Anda di halaman 1dari 32

MAGANG II

LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG


DI PERKEBUNAN PT. DASA ANUGRAH SEJATI
KECAMATAN BATANG ASAM
KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT
PROVINSI JAMBI
ADMINISTRASI KEBUN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Disusun Oleh :
Nama : Benny Agustin
NIM : 19/20680/BP

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2022
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN MAGANG II
ADMINISTRASI KEBUN KELAPA SAWIT

DI PERKEBUNAN PT. DASA ANUGRAH SEJATI


KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI

Disusun Oleh :
Beni Anggia Silalahi
19/20692/BP
Laporan pelaksanaan Magang II ( Administrasu Kebun Kelapa Sawit) ini diajukan
kepada Fakultas Pertanian Institut Pertanian STIPER Yogyakarta sebagai syarat
untuk mendapatkan nilai mata kuliah Magang pada Minat Manajemen Produksi
Kelapa Sawit dan telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji pada tanggal
November 2022.

Yogyakarta, ………..2022

Menyetujui,
Dosen Pembimbing Penyusun

Beni Anggia Silalahi


(Ir. Wiwin Dyah Ully Parwati,MP.)

Mengetahui dan Menyetujui


Dekan Fakultas Pertanian

Dr. Dimas
KATADeworo Puruhito, SP. MP
PENGANTAR

ii
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
serta berkat-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
Magang yang dilaksanakan Di Perkebunan Pt. Dasa Anugrah Sejati Kabupaten
Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi. Dalam menyelesaikan laporan Magang ini,
penulis banyak menerima masukan dari berbagai belah pihak baik moral maupun
materil. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan berkat-Nya dalam
penyelesaian laporan magang.
2. Kedua orang tua yang selalu mendukung untuk keberhasilan anaknya.
3. Bapak Syamsul Bahri selaku Manager di Kebun Taman Raja (KTR) PT. Dasa
Anugrah Sejati, yang telah memberikan kesempatan dalam pelaksanaan
kegiatan magang tahun ini.
4. Bapak Jeremia Sihombing selaku Assisten Kebun sekaligus pembimbing
Lapangan di Kebun Taman Raja AFD II.
5. Bapak Dimas Deworo Puruhito, SP., MP selaku Dekan Fakultas Pertanian
INSTIPER Yogyakarta.
6. Ibu Ir. Wiwin Dyah Ully Parwati,MP selaku Dosen Pembimbing kegiatan
magang tahun ini.
7. Teman-Teman mahasiswa yang turut membantu dalam pelaksanaan Magang
maupun dalam penyusunan laporan Magang ini.
8. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa keseluruhan laporan ini masih jauh dari
sempurna, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran yang
sifatnya membangun. Semoga laporan ini berguna untuk pembaca pada umumnya
dan bagi penulis pada khususnya.
Jambi, 2022

penyusun

iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL..................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vi
I. PENDAHULUAN...........................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Tujuan magang............................................................................................1
C. Deskripsi Perusahaan..................................................................................2
II. TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................5
III. HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN.......................................7
A. HASIL PELAKSANAAN.........................................................................7
B. PEMBAHASAN.........................................................................................7
1. Administrasi Afdelling.............................................................................7
2. Administrasi Perawatan Tanaman.........................................................12
IV. KESIMPULAN.............................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17

iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Daftar Nama Staf Kebun Taman Raja.......................................................4

v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Surat Izin Berobat..................................................................................7
Gambar 2. Surat Cuti...............................................................................................8
Gambar 3. RKB.......................................................................................................9
Gambar 4. RKH.....................................................................................................10
Gambar 5. Daily Cost Book...................................................................................11
Gambar 6. Buku Kerja Mandor.............................................................................12
Gambar 7. Kartu Pupuk.........................................................................................13
Gambar 8. Buku Rekomendasi Pemupukan..........................................................14
Gambar 9. RKH Semprot.......................................................................................15
Gambar 10. BPPB..................................................................................................15

vi
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kelapa sawit di Indonesia merupakan komoditas primadona, luasnya
terus berkembang dan tidak hanya merupakan monopoli perkebunan besar
milik negara atau perkebunan besar swasta. Saat ini perkebunan rakyat sudah
berkembang dengan pesat. Permintaan minyak kelapa sawit di samping
digunakan sebagai bahan mentah industri pangan juga digunakan sebagai
bahan mentah industri non pangan. Jika dilihat dari biaya produksinya,
komoditas kelapa sawit jauh lebih rendah dari pada minyak nabati lainnya
(Anonim, 2017)
Sistem adminitrasi dalam sebuah perusahaan atau instansi biasanya
sudah didesign oleh departemen sendiri sehingga pihak yang berkepentingan
dapat memanfaatkan data tersebut setiap saat. Adminitrasi yang baik
bentuknya sederhana, mudah pemakaianya, mudah dimengerti, jelas dan
banyak data yang terkait. Sedangkan adminitrasi kebun adalah proses
pengelolaan dan penata usahaan seluruh pekerjaan, transaksi dan kegiatan di
kebun secara menyeluruh yang saling terkait dari semua adminitrasi
divisi/departemen yang mulai pendataan, analisis data, pengelompokan data,
dan kemudian ditampilkan dalam bentuk laporan sesuai dengan kebutuhan
masing-masing departemen (Fauzi, 2006).
B. Tujuan Magang
1. Mengetahui cara pengelolaan administrasi pada perkebunan kelapa
sawit.
2. Memberikan wawasan pada bidang profesi yang diminati oleh
mahasiswa, terutama pada bidang administrasi.
3. Memberikan keterampilan pada mahasiswa untuk melaksanakan
program administrasi di perkebunan kelapa sawit.

1
C. Deskripsi Perusahaan
 Sejarah singkat PT DASA ANUGRAH SEJATI
PT DASA ANUGRAH SEJATI adalah anak perusahaan dari
ASIAN AGRI GROUP yang dimiliki oleh CEO Bpk. Sukamto Tanoto.
berada di desa lubuk bernai kecamatan Batang asam kabupaten Tanjung
Jabung barat dan provinsi Jambi. PT DASA ANUGRAH SEJATI adalah
perusahaan industrial minyak kasar atau CPO dari produk kelapa sawit
yang ditanam dalam areal HGU seluas 9077 hektar, yang terbagi dalam
tiga kebun dan satu pabrik. Adapun nama dari kebun dan pabrik minyak
kelapa sawit yg masuk dalam naungan PT DASA ANUGRAH SEJATI
adalah.
1. Kebun taman raja
2. Kebun Badang
3. Kebun Bernai
4. PMKS Taman Raja.
Luas areal tanam PT DASA ANUGRAH SEJATI adalah 8800 hektar dan
277 hektar melingkupi pabrik, sarana & prasarana seperti perumahan
karyawan dan staf, kantor masing-masing unit kebun yang disebut dengan
kantor afdeling, jembatan dan akses jalan.
Izin HGU PT DASA ANUGRAH SEJATI diterbitkan pada tahun 1993
dimana sebelumnya PT DASA ANUGRAH SEJATI adalah berkomoditi
karet dan cokelat. PT DASA ANUGRAH SEJATI memulai perkebunan
kelapa sawit pada tahun 1993 dan sampai sekarang.

 Struktural PT DASA ANUGRAH SEJATI


Group Manager: Marpituah Saragih
Manager: Syamsul Bahri
Askep:
KTU: Mahardika Ardaka Saputra
Humas: Star Widodo Sihombing

2
Asisten Afdeling 1: Daniel M S Sihombing
Asisten Afdeling 2: Yeremia Sihombing
Asisten Afdeling 3: Eric F Saragih
Asisten Afdeling 4: Dwi Tresna
Asisten CSV: Eko Suwardi
Asisten Sustainable: Januardi Simanjuntak
Asisten QC: Tandi Suwandi
 Visi
Menjadi salah satu perusahaan berbasis sumber daya berkelanjutan
terbesar dan terbaik, senantiasa menciptakan manfaat bagi Masyarakat,
Negara, Iklim, Pelanggan, dan Perusahaan"
 Misi
Meningkatkan kualitas hidup melalui pengembangan sumber daya
berkelanjutan.

1. Struktur Organisasi Kebun


Pengelolaan PT. Dasa Anugrah Sejati Subur dipimpin oleh seorang
Group Manager dan membawahi seorang Estate Manager sebagai pimpinan
pengelola KTR. Estate Manager secara struktural membawahi dan
mengkoordinir 4 orang Asistent Afdeling, 1 orang Asisten Traksi, dan 1
orang Kepala Tata Usaha.
Asisten Afdeling mempunyai tanggung jawab terhadap manajemen
dalam afdeling, Asisten Traksi mempunyai tanggung jawab terhadap
manajemen transportasi, dan Kepala Tata Usaha mempunyai tanggung jawab
terhadap semua administrasi dalam kebun.

3
Selengkapnya mengenai nama, jabatan, lokasi kerja staf dan struktur
organisasi Kebun Soga dapat di lihat pada Tabel 2 berikut ini :
Tabel 2. Nama, Jabatan dan Lokasi Kerja Staff KTR
No Nama Jabatan Lokasi Kerja
1 Syamsul Bahri ESTATE MANAGER Kantor Kebun
2 Mahardika Ardaka S. KTU Kantor Kebun
3 Sukiratno Asisten Traksi Kantor Traksi
4 Daniel M. Sihombing Asisten Afdeling I Afdeling I
5 Yeremia Sihombing Asisten Afdeling II Afdeling II
6 Eric F. Saragih Asisten Afdeling III Afdeling III
7 Dwi Tresna Asisten Afdeling IV Afdeling IV
8 Tandi Suwandy Asisten QC Kantor Kebun

4
II. TINJAUAN PUSTAKA
Setiap kegiatan organisasi atau perusahaan harus didukung dengan
kegiatan administrasi. Administrasi yang mempunyai pola kerja yang baik
akan menunjang tercapainya seluruh sasaran organisasi atau perusahaan.
Pola kerja administrasi kebun menjelaskan cara-cara pencatatan dan
pelaporan hasil kegiatan operasional serta kegiatan alat kontrol dan
sebagai bahan pengambilan keputusan bagi manajemen (Sunarko, 2007).
Administrasi adalah pencatatan suatu data secara sistematis yang
sewaktu-waktu dapat dimanfaatkan sebagaimana yang dikehendaki.
Sistem administrasi dalam sebuah perusahaan atau instansi harus up to
date dan setiap saat diperlukan dapat disajikan dengan mudah. Adapun
manfaat dari administrasi yaitu:
a. Sarana operasional
b. Sarana komunikasi
c. Dokumen Otentik
d. Arsip.
Administrasi dibagi beberapa tipe, yaitu:
1. Administrasi Kebun
Administasi kebun adalah proses pengelolaan dan penata usahaan
seluruh pekerjaan, transaksi dan kegiatan di kebun secara keseluruhan
yang saling terkait dari semua administrasi divisi/departemen yang ada
mulai pendataan, analisa data, pengelompokkan data dan kemudian
ditampilkan dalam bentuk laporan sesuai dengan kebutuhan masing-
masing departemen.
2. Administrasi Gudang
Administrasi gudang disebut juga dengan administrasi persediaan,
yaitu bagaimana mengatur tertib administrasi barang-barang kebun di
gudang dari mulai menerima barang, menyimpan barang dan pengeluaran
barang. Sebagai penanggung jawab barang-barang dimaksud adalah kepala
gudang dan biasanya dibantu oleh 1 atau 2 orang tenaga sesuai dengan

5
banyaknya barang/gudang dimasing-masing kebun. Persediaan barang
kebun yang dimaksud adalah persediaan yang akan digunakan untuk
operasional kebun.
3. Administrasi Pembelian
Administrasi pembelian adalah administrasi yang mengelolah pembelian
barang sehingga ketersedian barang untuk operasional kebun tetap ada, cukup
dan sesuai kebutuhan yang dalam hal ini diselesaikan oleh seorang petugas
administrasi pembelian kebun. Tujuan dari administrasi pembelian adalah :
 Dapat menyajikan data kebutuhan pembelian barang.
 Melaksanakan pembelian sesuai jadwal.
 Memonitor proses pembelian sehingga sesuai jadwal.
 Penyajian informasi atas pelaksanaan pembelian barang.
4. Administrasi Kas dan Bank
Administrasi kas dan bank adalah administrasi pengelolaan dana untuk
operasional kebun sehingga dana tetap ada dan cukup sesuai kebutuhan, yang
meliputi pengelolaan dana kas, dana bank, dan dana operasional. Personil
yang bertanggung jawab atas transaksi ini disebut dengan kasir.
5. Administrasi Bengkel
Unit-unit berupa kendaraan, alat berat, genset, dan mesin-mesin yang
ada di kebun merupakan asset yang sangat mendukung operasional kebun.
Unit-unit ini wajib dipelihara dan dijaga sehingga benar-benar dapat
beroperasi sesuai kebutuhan. Bengkel sebagai department yang bertanggung
jawab atas kesiapan penggunaan kendaraan, alat berat dan mesin-mesin dalam
operasionalnya memastikan semua kegiatan yang ada dicatat dengan benar
dan membuat laporan-laporan akan unit-unit yang dikelolanya.
6. Administrasi Pendukung Lainnya
Administrasi yang dimaksud adalah administrasi lainnya dalam kebun
yang ada dan merupakan pendukung dalam operasional kebun secara
keseluruhan, yaitu Administrasi Tanaman, Administrasi Pembukuan,
Administrasi Klinik.(Anonim, 2020)

6
III. HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PELAKSANAAN
1. Administrasi Afdeling.
2. Administrasi Perawatan Tanaman.
B. PEMBAHASAN
1. Administrasi Afdeling
a. Surat Izin Berobat
Setiap karyawan yang sakit dan ingin berobat di klinik
perusahaan, harus memiliki surat izin berobat yang dapat diminta dari
kantor afdeling. Surat izin berobat harus ditanda tangani oleh asisten,
baru bisa diserahkan kepada tim medis yang berada di klinik. Terdapat
3 lembar copy-an untuk surat izin ini (warna putih, merah, dan
kuning). Lembar putih untuk pertinggal bagian pembukuan, warna
merah, untuk pertinggal poliklinik, warna kuning pertinggal untuk

unit kerja.

7
b. Surat Cuti
Surat cuti merupakan bentuk pengajuan cuti seorang karyawan
kebun terhadap perushaan. Dalam surat tersebut tercantum jumlah cuti
yang diajukan oleh karyawan serta sisa cuti yang masih tersedia dalam
tahun tersebut. Setiap karyawan diberi jatah cuti sebanyak 12 hari
dalam 1 tahun, semetara itu untuk golongan staff diberi jatah cuti
sebanyak 25 hari. Jika dalam kurun waktu 1 tahun sisa cuti tidak
dihabiskan, maka ketika pergantian tahun baru, sisa cuti di tahun
sebelumnya tidak berlaku lagi di tahun baru tersebut. Setiap assisten
afdeling harus mempunyai data rekapan cuti karyawannya agar tidak
terjadi kesalahan perhitungan cuti karyawannya. Dalam mengajukan
cuti terhadap perusahaan, seorang karyawan harus memberi alasan
mengenai tujuan dari pengajuan cuti tersebut.

Gambar 2. Surat Cuti

c. Rencana Kerja Bulanan (RKB)


RKB merupakan salah satu kompas yang mengarahakan
afdeling dalam bulan tersebut. RKB berisi jenis-jenis pekerjaan dan
jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk merealisasikan kegiatan
tersebut. RKB dibuat oleh asisten setiap pertengahan bulan dan diinput
pada akhir bulan untuk kemudian dikaji kembali oleh manajemen.

8
RKB dibuat berdasarkan Rencana Kerja Tahunan yang sebelumnya
telah di buat pada tahun sebelumnya, namun RKB dibuat dengan
membagi RKT menjadi 12 bulan tergantung kebutuhan dan pengaturan
asisten.
RKB yang telah disetujui harus dikelola dengan baik karena itu
lah yang dapat dikelola dan digunakan selama satu bulan untuk
afdeling. Pengelolaan yang buruk dapat mengakibatkan afdeling
menjadi tidak terawat dan biaya melebihi anggaran yang telah
dianggarkan.

Gambar 3. RKB

d. Rencana Kerja Harian (RKH)


Rencana Kerja Harian (RKH) merupakan hal yang sangat
penting untuk kegiatan operasional dilapangan, karena dari RKH akan
menentukan pekerjaan yang akan dikerjakan pada keesokan harinya.
RKH dibuat oleh asisten H-1 saat sore hari sebelum kegiatan dilakukan
keesokan harinya. RKH dibuat berpedoman pada Rencana Kerja

9
Bulanan (RKB). RKH dibuat sesuai dengan kebutuhan afdeling dalam
1 bulan tersebut sesuai dengan yang sudah dianggarkan, untuk itu
asisten harus kreatif dan cermat dalam mengelola afdeling melalui
RKH yang akan dibuat untuk pekerjaan di Afdeling. RKH berisikan
jenis pekerjaan dan berapa tenaga kerja yang dibutuhkan untuk
menunjang pekerjaan tersebut, untuk itu penggunaan tenaga kerja
perlu diperhatikan dengan serius karena ini menyangkut anggaran yang

disediakan perusahaan.

Gambar 4. RKH

10
e. Daily Cost Book
Daily Cost Book digunakan untuk membantu asisten me-
monitoring komponen-komponen biaya dari kegiatan yang telah
dilakukan. Keuntungan mengerjakan Daily Cost Book ini adalah
asisten dapat menanggulangi komponen biaya yang tidak efisien
sehingga menimbulkan biaya kegiatan menjadi mahal. Daily Cost
Book memiliki komponen seperti Labour, Material, Transport, dan

Supervision.
Gambar 5. Daily Cost Book

f. Buku Kerja Mandor


Buku Kerja Mandor (BKM) adalah sebuah buku yang dimiliki
oleh setiap mandor dimana buku ini berisi mengenai jenis pekerjaan
yang dilakukan pada hari tertentu, jumlah hk yang bekerja, nama-
nama karyawan yang bekerja, serta output yang dicapai oleh
karyawan tersebut. Setiap mandor setiap hari mencatat semua hal
tersebut di dalam buku kerja mandor ini sehingga administrasi

11
pekerjaan berjalan lancar dan dapat dimonitoring apabila terjadi
kesalahan.

Gambar 6. Buku Kerja Mandor

2. Administrasi Perawatan Tanaman


a. Administrasi Pupuk
 Kartu Pemupukan
Kartu pemupukan merupakan kartu yang berisikan
mengenai rencana pemupukan yang akan dilakukan. Dalam kartu
pemupukan berisi tentang blok mana yang akan ditabur pupuk,
jenis pupuk yang digunakan, dosis pupuk/pokok, total tonase
pupuk yang dibutuhkan, jumlah untilan pupuk, tanggal
dilakukannya penguntilan dan tanggal dilakukannya penaburan
pupuk. Saat akan melakukan pemupukan pada blok yang sudah
ditrencanakan, pupuk terlebih dahulu harus diuntil di gudang
penguntilan. Asisten dan Mandor pupuk melakukan perencanaan
pemupukan di H-2 penaburan pupuk dan membuat bon untuk
mengeluarkan pupuk. Pada H-2, kartu pupuk dan bon di bawa ke
gudang until kepada krani gudang dan mandor until untuk
merencanakankan tenaga dan jumlah pupuk yang akan dikeluarkan
sesuai bon pupuk yang telah dibuat penguntilan dengan mengikuti

12
data yang telah tertera pada kartu pupuk. Pada H-1, penguntilan
dilakukan sesuai rencana, kemudian pada saat H-0 pupuk siap

diangkut dan diaplikasikan ke lapangan.

Gambar 7. Kartu Pupuk

 Buku Rekomendasi Pemupukan


Buku rekomendasi pemupukan berisi tentang dosis
pupuk/pokok pada setiap jenis pupuk, rotasi pemupukan suatu jenis
pupuk, dan penggunaan suatu jenis pupuk pada saat bulan tertentu.
Rekomendasi pemupukan tersebut dibuat oleh tim R&D melalui
hasil pengujian di laboratorium dengan mengacu kepada Leaf
Sampling Unit. Dari sample daun pelepah ke 17 yang dipotong dan
dianalisis, maka dapat diketahui berapa dosis yang paling tepat
untuk kebutuhan suatu pokok. Dosis pupuk/pokok yang telah
dibuat oleh tim R&D di buku rekomendasi pemupukan harus
diterapkan di lapangan dan tidak dibenarkan menyimpang dari
dosis yang telah ditentukan.

13
Gambar 8. Buku Rekomendasi Pemupukan
b. Administrasi Semprot
 Rencana Kerja Harian (RKH) Semprot
RKH semprot adalah format yang dibuat untuk
menentukan jumlah larutan yang akan digunakan untuk
melakukan kegiatan pengendalian gulma secara mekanis yaitu
dengan cara disemprot. Pada RKH semprot sudah ada rumus-
rumus yang dapat digunakan untuk menghitung konsentrasi
dan kebutuhan racun untuk menyemprot luasan areal yang
diinginkan sehingga penggunaan racun lebih efektif dan efisien
karena sesuai dengan dosis yang telah ditentukan.

14
Gambar 9. RKH Semprot
 Bukti Permintaan Pemakaian Barang (BPPB)
BPPB merupakan sebuah bon yang digunakan untuk
mengeluarkan dan menggunakan suatu barang dari gudang
penyimpanan. BPPB merupakan surat izin yang harus disetujui
oleh manager, kepala tata usaha dan diketahui oleh asisten
sebelum suatu barang dapat digunakan. Tanpa BPPB yang
telah disetujui, karyawan gudang tidak memiliki hak untuk
mengeluarkan barang dari gudang.

Gambar 10. BPPB

15
V. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang didapatkan dalam pembahasan yang


diuraikan dari kegiatan administrasi adalah :
1. Dalam membuat laporan administrasi lapangan harus data yang
sebenarnya.
2. Administrasi di perusahaan kelapa sawit sangat di perlukan dengan
adanya administarsi maka segala kegiatan yang akan dilakukan dapat
tertata dengan rapi dan mendapatkan hasil atau outputnya yang tinggi.
3. Adminstrasi gudang merupakan administrasi yang berkaitan dengan
penyimpanan dan persediaan barang – barang yang diperlukan
kegiatan yang ada di kebun.
4. Administrasi divisi merupakan admnistrasi yang berkaitan dengan
rencana kerja harian (RKH), monitoring kegiatan perawatan tanaman,
monitoring kegiatan panen, monitoring kegiatan absensi dan
pengupahan pekerja serta administrasi pencatatan barang yang ada di
divisi.
5. Kegiatan review setiap hari yang dilakukan akan meningkatkan
kualitas dalam lapangan.
6. Kegiatan plantation management sistem akan meningkatkan kualitas
dari pada plantation.
7. Administrasi mempunyai bobot 50% dalam pengerjaannya tetapi
dalam pembuatannya membutuhkan waktu 25% dalam kita bekerja/
hari.

16
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2020. Buku Panduan Praktik Kerja Lapangan. Institut Pertanian
STIPER Yogyakarta.
Sunarko, 2006. Petunjuk Praktis Budidaya Dan Pengolahan Kelapa Sawit.
AgromediaPustaka. Jakarta

17
LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT
DI PERKEBUNAN PT. DASA ANUGRAH SEJATI
KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT, PROVINSI JAMBI
ADMINISTRASI KEBUN KELAPA SAWIT

Disusun Oleh :
Nama : Beni Anggia Silalahi
NIM : 19/20692/BP

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2022

18
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN MAGANG II
DI PERKEBUNAN PT. DASA ANUGRAH SEJATI
KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI

Disusun Oleh :
Beni Anggia Silalahi
19/20680/BP

Laporan Pelaksanaan Magang II (Pengabdian Masyarakat) ini diajukan kepada


Fakultas Pertanian Institut Pertanian STIPER Yogyakarta sebagai syarat untuk
mendapatkan nilai mata kuliah Magang pada Minat Manajemen Produksi Kelapa
Sawit dan telah dipertahankan di hadapan dewan penguji pada 2022

Yogyakarta, 2022

Dosen Pembimbing, Penulis,

(Ir. Wiwin Dyah Ully Parwati,MP.) (Beni Anggia Silalahi)

Mengetahui dan Menyetujui,


Dekan Fakultas Pertanian,

(Ir. Dimas Deworo Puruhito, SP.MP.)

19
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas rahmat dan karunia-Nya Laporan Magang ini dapat
diselesaikan dengan baik dan benar. Laporan ini penulis susun sebagai
sumber referensi bagi para pihak yang membutuhkan dan tertarik akan
ilmu di bidang kelapa sawit.
Dalam hal ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua orang tua yang senantiasa mendoakan penulis.
2. Bapak Dr. Ir. Harsawardana, M.Eng. selaku Rektor Instiper Yogyakarta.
3. Bapak Ir. Samsuri Tarmadja, M.P. selaku Ketua Jurusan Budidaya Pertanian
Instiper 2022
4. Ir. Wiwin Dyah Ully Parwati,MP selaku dosen pembimbing penulis.
5. Bapak Jeremia Sihombing selaku mentor penulis.
6. Teman-teman yang telah mendukung penulis.
7. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang secara
langsung maupun tidak langsung membantu penulis dalam menyelesaikan
laporan ini.
Penulis menyadari sepenuhnya Laporan Magang ini memiliki banyak
kekurangan dan kelebihan di dalamnya. Oleh karena itu, masukan saran maupun
pendapat dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk menunjang kesempurnaan
laporan ini. Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
pada umumnya dan bagi pribadi pada khususnya.

Yogyakarta, 2022

Penulis

20
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................18
KATA PENGANTAR..........................................................................................19
DAFTAR ISI.........................................................................................................21
V. PENDAHULUAN.......................................................................................22
A. Analisis Situasi........................................................................................22
B. Permasalahan...........................................................................................22
C. Target Luaran..........................................................................................22
VI. METODE PELAKSANAAN.....................................................................23
A. Lokasi......................................................................................................23
B. Jadwal Pelaksanaan.................................................................................23
VII. HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................................24
VIII. KESIMPULAN...........................................................................................26

21
I. PENDAHULUAN
A. Analisa Situasi
Dalam pelaksanaan kegiatan magang yang kami lakukan di PT. Dasa
Anugrah Sejati, kami sebagai mahasiswa yang menjalani kegiatan magang
melihat kondisi perumahan karyawan tidak banyak area untuk bertani, jika
karyawan mampu bertani mininal sayuran setidaknya mampu mengurangi
pengeluaran karyawan dalam pembelian sayuran.
Selama kegiatan magang, ada beberapa karyawan yang memanfaatkan
lahan yang tidak begitu luas untuk menanam sayuran, tetapi dengan terbatas
nya lahan yang digunakan, karyawan kurang maksimal dalam menanam
sayuran tersebut.
Dengan membuat instalasi hidroponik di lingkungan karyawan, sehingga
ada keinginan dari karyawan untuk membuat instalasi tersebut dengan harapan
karyawan mampu bertani sayuran dirumah dan dapat memenuhi kebutuhan
sehari-hari.
B. Permasalahan
Dimasa sekarang ini, semua harga bahan pokok yang meningkat dan sedikit
mempengaruhi perekonomian masyarakat. Sehingga kegiatan ini sangat
bermanfaat sebagai gebrakan yang ada dilingkungan karyawan untuk
mendapatkan bahan kebutuhan sehari-hari mereka yaitu sayuran.
C. Target Luaran
Dengan adanya kegiatan yang kami selaku mahasiswa magang hanya
berharap untuk karyawan dan masyarakat yang tinggal di sekitaran lingkungan
perusahaan mampu membuat instalasi hidroponik yang mampu membantu
mereka untuk mendapatkan sayuran segar dengan kualitas yang terjamin
sesuai dengan perawatan meraka.

22
II. METODE PELAKSANAAN
A. Lokasi
Lokasi yang kami gunakan untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat ini
ialah di sekitaran Lingkungan Di Perkebunan Pt. Dasa Anugrah Sejati,
Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi
Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan pada hari Sabtu, 24
September 2022.

Jenis Waktu Tempat


NO Kegiatan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pembuatan Sabtu,24 Kantor AFD III kebun taman
1 instalasi September 2022. raja (KTR)
hidroponik PT. Dasa Anugrah Sejati

23
III. HASIL DAN PEMBAHSAN
Hasil kegiatan pengabdian masyarakat yang kami laksanakan di sekitaran PT.
Dasa Anugrah Sejati ialah sebagai berikut :
a. Pengajuan proposan dana ke perusahaan

24
b. Intalasi hidroponik

25
IV. KESIMPULAN
Dari hasil kegiatan yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Memberi gambaran kepada karyawan bagaimana cara bertani hidroponik
2. Dapat memenuhi kebutuhan sayuran sehari-hari
3. Membuat karyawan lebih kreatif dalam bertani

26

Anda mungkin juga menyukai