Disusun Oleh:
Rima Maetika 19651072
Meriska Agustina Azhara 19651073
Reza Irawan 19651077
Egidia Vira Ananda 19651082
C. PROSES PRODUKSI
Berikut ini adalah alur proses produksi ice cream pada PT. CAMPINA:
Keterangan:
a. Central Ware House
Material diterima dari supplier dibagian ini kemudian dilakukan pengambilan sample
material.
b. Quality Control
Pada bagian ini material dilakukan pengecekan kualitas dengan cara mengambil sample dari
keseluruhan bahan baku, apabila sample sesuai dengan ketentuan maka dilanjutkan ke
bagian Central Ware House, apabila ada yang tidak sesuai dengan ketentuan material
dikembalikan lagi ke supplier.
c. Central Ware House
Material yang lolos dari pengecekan kemudia disimpan di gudang menunggu untuk
dijadikan bahan baku pembuatan ice cream.
d. Produksi
Pada bagian produksi material diambil dari Central Ware House kemudian dicampur dengan
bahan baku susu skim. Kemudian dilakukan pengecekan bakteri dibagian pre-heating
pasterisasi atau homogenisasi lalu dilakukan mixing kembali dengan perasa untuk
memberikan rasa-rasa yang bervariasi pada ice cream. Kemudia pada bagian aging freezing
stabilizer adonan di dinginkan selama 4-12 jam.
e. Quality Control
Pada bagian Quality Control adonan yang dalam bentuk pasta diambil sample kembali,
apabila adonan lolos pengecekan maka langsung masuk ke dalam cetakan. Adonan yang
masuk kedalam cetakan ada yang keras ada yang belum keras bergantung pada cetakan.
Kemudian agar adonan keras dimasukkan kedalam bagian harderning lalu cutting dan
packing. Lalu masuk kedalam bagian in-line control, pada bagian ini produk dilakukan
pengecekan kembali.
Aspek Ekonomi
Informasi lingkungan luar perusahaan diperlukan untuk mengetahui seberapa jauh lingkungan
luar tersebut memberikan peluang sekaligus ancaman bagi rencana bisnis, selainjuga untuk
mengetahui apa saja yang dapat disumbangkan oleh proyek bisnis bagi lingkungan luar jika
bisnis telah direalisasikan. Ini merupakan titik tolak untuk melakukan analisis. Adanya usaha es
krim ini maka akan membawa beberapa dampak terhadap ekonomi walaupun tidak secara
signifikan. Analisis manfaat proyek ditinjau dari sisi ini, dimaksudkan agar proyek dapat:
a) Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat
b) Menggunakan sumber daya local
c) Menghasilkan dan menghemat devisa
d) Menumbuhkan industri lain
e) Turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam negeri sesuai dengan kemampuan penjualan
es krim ini pun sudah jelas, produk yang dihasilkan dikonsumsi oleh masyarakat sekitar
penjualan, yakni orang dalam negeri.
f) Menambah pendapatan nasional
Aspek Budaya
Seiring berkembangnya waktu, semakin banyak perusahaan yang memiliki visi dan misi
beragam untuk mengembangkan bisnisnya. Kini, sejumlah perusahaan besar bukan hanya
mementingkan kepentingan bisnisnya, namun masyarakat yang berada di sekitarnya. Kebijakan
dan program corporate social responsibility yang dilakukan suatu perusahaan dapat memberi
efek positif pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, sementara jika dilakukan secara tepat
sasaran tentunya akan berimbas positif pula pada perusahaan menjadi sebuah bentuk investasi
jangka panjang (longterm investment), termasuk terbentuknya citra positif perusahaan di mata
masyarakat.
Perusahaan semestinya tidak hanya fokus pada pengembangan bisnis dan kemajuan usaha
saja, melainkan turut berperan meningkatkan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan
masyarakat. Pandangan dunia usaha untuk meningkatkan laba setinggi-tingginya, tanpa
memperhatikan dampak operasional perusahaan dan permasalahan sosial kini sudah tidak dapat
diterima lagi. perusahaan dalam menjalankan bisnisnya tidak hanya mempunyai kewajiban
secara ekonomis saja, tetapi juga kewajiban yang bersifat etis. Tidak hanya terfokus pada
keuntungan yang diperoleh, suatu perusahaan juga harus memikirkan kesejahteraan karyawan
dan masyarakat sebagai tujuan utama suatu perusahaan. Melalui diselenggarakannya berbagai
macam program Corporate Social Responsibility (CSR), PT. Campina Ice Cream Industry ingin
menunjukkan bahwa sebagai produsen es krim lokal terbesar dan terbaik di Indonesia sudah
sepatutnya memiliki rasa tanggung jawab yang besar untuk membawa perubahan positif terhadap
lingkungannya. Program CSR ini rutin diterapkan dan terus dikembangkan variasinya oleh PT.
Campina Ice Cream Industry karena berhubungan dengan corporate image PT. Campina Ice
Cream Industry yang ingin mendapatkan citra perusahaan baik (green company) di mata
masyarakat sebagai produsen es krim terbesar di Indonesia. PT. Campina Ice Cream Industry
tidak hanya ingin dipandang seperti kebanyakan produsen es krim lainnya yang hanya sekedar
menjadi penghasil es krim, namun PT. Campina Ice Cream Industry juga ingin mendapatkan
citra sebagai green company yang dengan keberadaannya dapat memberikan manfaat positif
berupa perubahan yang lebih baik untuk kehidupan masyarakat.
Aspek Pasar
a) Produk
Campina ice cream didistribusikan secara langsung ke konsumen terakhir, dengan penyajian
yang unik, yaitu toko yang bersifat mobile, menggunakan mobil khusus yang telah dimodifikasi
untuk menjadi toko berjualan. Berbagai macam varian rasa, penyajian yang diberikan dan
kemasan yang berbeda menjadikannya berbeda dengan es krim yang dijual keliling lainnya.
Kemasan cup yang dimiliki pun ramah lingkungan, dan menyediakan tempat sampah untuk
diletakkan di tempat dimana Campina ice cream sedang beroperasi.
b) Wilayah Penjualan
Dari cara pendistribusiannya sudah jelas bahwa wilayah penjualan produk es krim ini tidak
menetap. Target utamanya adalah tempat umum yang terdapat keramaian di samarinda, seperti
kampus, gelanggang olah raga, taman kota dan sebagainya. Dikarenakan mobil sebagai
transportasi hanya terdapat satu buah, jadi pendistribusiannya berbeda-beda hampir setiap
harinya. Kecuali terdapat event tertentu dalam suatu tempat dalam jangka waktu beberapa hari,
Campina ice cream akan menetap sampai acara itu selesai. Terbatasnya jumlah kendaraan
sepertinya menjadi hambatan pendistribusian produk ini. Pemiliknya memiliki alasan tersendiri,
yaitu ingin member kesempatan bagi franchisor yang tertarik dengan bisnisnya, dengan syarat
mereka adalah memiliki keinginan untuk menjualnya secara berkeliling tanpa mengubah cara
penjualan aslinya dalam waktu dekat ini.
c) Analisis Persaingan dan Peluang Pasar
Dari prediksi permintaan sekarang dan yang akan datang, demi meningkatkan pangsa pasar
atau setidaknya mempertahankan, dapat disimpulkan analisis SWOT yang dimiliki oleh
Campina ice cream adalah sebagai berikut:
1. Kekuatan (Strenght)
Penyajian produk yang kreatif sehingga menarik perhatian
Environtment friendly
Harga yang sesuai target pemasaran
Uniknya penjualan dengan menggunakan mobil keliling
Dapat menjangkau daerah distribusi baru setiap harinya
2. Kelemahan (Weakness)
Tidak memiliki toko yang tetap sehingga konsumen tidak bisa mendatangi took
jika ingin membeli
3. Peluang (Opportunity)
Konsumen penggemar es krim yang rata-rata adalah remaja saat ini sangat
menyukai hal-hal yang berbeda dan mereka menyukai penyajian es krim yang
menarik dan tidak membosankan
Munculnya banyak komunitas yang berkumpul di tempat umum
Adanya event tertentu seperti bazaar di tempat umum
4. Ancaman (Threats)
Banyak bermunculan es krim baru dengan iklan atau promosi bagus dan
menggiurkan
Aspek Pemasaran
1. Segmentasi
Pasar terdiri dari banyak sekali pembeli yang berbeda dalam beberapa hal, misalnya
keinginan, kemampuan keuangan, lokasi, sikap pembelian, dan praktek-praktek pembeliannya.
Karena sifat pasar yang heterogen tersebut, maka sangat perlu dilakukan segmen-segmen agar
lebih mudah untuk masuk ke dalam pasar tersebut. Campina ice cream memasuki segmen
demografis usia mulai dari anak kecil berusia tiga tahun sampai dewasa, bahkan orang tua. Kelas
social pun menjangkau semua, dari menengah ke bawah, sampai menengah ke atas. Segmentasi
Psikografis produk Campina ice cream ini terfokus pada konsumen yang aktif, sering berpergian,
menyukai keunikan.
2. Target
Dari analisi kemenarikan struktur segmen, Campina ice cream terfokus pada segmen anak
kecil, remaja dan pasangan muda. Karena dunia anak kecil dan remaja lebih besar dan mudah
dimasuki dari sisi manapun dan pasangan muda cenderung menyukai keunikan dan konsumtif
ketika bersama. Namun hal tersebut tidak membatasi konsumen yang membeli dengan umur
lebih banyak.
3. Posisi Pasar
Berdasarkan keunggulan kompetitif, dari system penjualan Campina ice cream
memposisikan dirinya sebagai sebuah usaha kuliner dessert dengan metode penjualan yang
berbeda dan penyajian yang menarik dalam jumlah satuan, dengan harga yang kompetitif,
berkualitas dengan pelayanan terbaik.
4. Analisis Persaingan
Pesaing-pesaing terberat dalam bisnis ini adalah perusahaan-perusahaan sejenis yang
komposisi modal yang dimilikinya pun setara dengan yang dimiliki oleh Campina ice cream
5. Manajemen Pemasaran
Dalam segi manajemen pemasaran, analisis mengacu pada bauran pemasaran (marketing
mix), yaitu mengenai kebijakan produk, harga, promosi, dan distribusi. Paparannya adalah
sebagai berikut:
Produk
Produk dalam bisnis ini merupakan barang konsumsi yang langsung dapat dikonsumsi.
Produk es krim ini akan diproduksi dengan bahan baku milk cream berkwalitas tinggi yaitu
lemak sapi yang sehat. Beragamnya penyajian es krim membuat konsumen menjadi tertarik
membelinya dan tidak bosan membelinya karena variannya cukup banyak.
Price
Harga yang diberikan sangatlah terjangkau yaitu Rp 5.000.
Promotion
Promosi yang dilakukan oleh Campina ice cream ini melalui blog, pin bergambar es krim
dengan logo Campina ice cream yang diberikan setelah pembelian. Campina ice cream juga
melakukan pemasaran langsung kepada para konsumen untuk menjaga hubungan baik.
Saluran Distribusi
Dalam menjalankan usahanya, Campina ice cream ini tidak mengadakan saluran distribusi
khusus, karena usaha yang dijalankan masih terbilang kecil dan dikarenakan konsepnya yang
mobile, Campina ice cream tidak memiliki jadwal tertentu untuk ke suatu tempat kecuali ada
event tertentu atau pesanan khusus dari pelanggan, asalkan letaknya di sekitar Samarinda.
Manajemen
Perencanaan dalam pendekatan ini dilakukan oleh pimpinan organisasi atau pemilik
perusahaan dengan pendekatan top-down (atas ke bawah). Dimana unit organisasi dibawahnya
hanya melaksanakan hal-hal yang telah direncanakan oleh seorang pimpinan, agar bisa mencapai
tujuan dari perencanaan tersebut. Dalam hal perencanaan juga dimasukan rencana tentang
anggaran keuangan perusahaan yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan usaha dan alat
pengawasan kerja. Seperti angggaran produksi, tenaga kerja, bahan baku sddan lainnya. Dilihat
dari waktu yang digunakan untuk pengaplikasian suatu rencana, usaha Campina ice cream ini
menetapkan bentuk perencanaan antara lain:
a). Perencanaan Jangka Pendek
Rencana jangka pendek dari Campina ice cream dalam tiga bulan mendatang adalah
menjangkau lebih banyak lagi daerah yang belum terjangkau dan memenuhi permintaan
konsumen untuk datang ke lokasi tertentu, sesuai permintaannya.
b). Perencanaan Jangka Panjang
Dalam perencanaan jangka panjang, antara dua-tiga tahun mendatang, bisnis ini akan
mengadakan franchise bagi yang berminat dengan bisnis es krim dengan konsep mobile ini.
c). Pengorganisasian
Langkah-langkah dalam proses pengorganisasian, mulai dari merencanakan, melaksanakan
dan memantau kerja pegawai dilakukan secara informal. Sehingga tidak terdapat struktur
organisasi formal dalam usaha ini. Namun tentang hal pelimpahan wewenang, hal ini dapat
terjadi karena seorang atasan tidak mungkin memimpin bawahan dengan jumlah terlalu banyak,
karena kemampuan seseorang terbatas.
d). Pergerakan (Actuating)
Dilihat dari aspek pergerakan dalam organisasi perusahaan yang dijalankan ini dinyatakan
layak untuk dijalani karena telah memenuhi adanya pergerakan dari anggota organisasi dengan
motivasi dan semangat yang tinggi untuk bekerja pada perusahaan ini dan dengan kecakapan
dalam kepemimpinan dari pemilik perusahaan.
d). Struktur Organisasi
Teknologi
Dalam pemilihan teknologi, akan dianalisis mesin yang digunakan dalam memproduksi es
krim. Yaitu mesin pembuat es krim tradisional buatan Eropa, mesin pembuat es krim buatan
Taiwan, dan portable freezer box.
1) Mesin Buatan
Mesin es krim tradisional Eropa dengan kapasitas 8 liter seharga USD 2.500, Hand Mixer
dengan kwalitas yang tidak kalah dengan buatan mesin.
2) Mesin Buatan Taiwan
Mesin Soft Ice Cream dengan merk Jing Ling ex RRC dan daya 1,7Kw. Kapasitasnya 15
liter, dimensi 52x75x76 cm dan berat 120 Kg.
3) Portable Freezer Box
Portable Freezer box dapat di gunakan untuk keperluan pesanan ice cream di berbagai
macam acara resepsi atau untuk dititipkan di kantin-kantin sekolah bahkan dapat juga di
bawa oleh pedagang es krim keliling (hawker).
Selisih Biaya
METODE 2 SELISIH
1. SELISIH TERKENDALI
BOP Yang di anggarkan pada kapasitas Standar
BOP Tetap 45.000 JAM * Rp 60 = Rp 2.700.000
BOP Varibel 10.000 X 2 Jam 20.000 JAM * Rp 45 = Rp 900.000 (+)
Jumlah BOP yang dianggarkan Rp 3.600.000
BOP Sesungguhnya Rp 2.500.000
Selisih Terkendali Rp 1.100.000
2. SELISIH VOLUME
BOP HP Standar Per Unit
BOP Tetap 10.000 * 2 Rp 60 = Rp 1.200.000
BOP Variabel 10.000 * 2 Rp 45 = Rp 900.000 (+)
Jumlah BOP Standar Rp 2.100.000
BOP Yang di anggarkan pada kapasitas Standar Rp 3.600.000
Selisih Volume Rp (1.500.000)
METODE 2 SELISIH
SELISIH TERKENDALI Rp 1.100.000
SELISIH VOLUME Rp (1.500.000)
SELISIH dengan me tode 2 Selisih Rp (400.000)
METODE 3 SELISIH
1. SELISIH PENGELUARAN
BOP di Anggarkan pada kapasitas sesungguhnya
BOP Tetap 30.000 jam * Rp 60 Rp 1.800.000
BOP Variabel 15.000 jam * Rp 45 Rp 675.000 (+)
Jumlah BOP yang sesungguhnya Rp 2.475.000
BOP Sesungguhnya Rp 2.500.000 (-)
Jumlah Selisih Pengeluaran Rp (25.000)
2. SELISIH KAPASITAS
BOP Standar pada kapasitas sesungguhnya
BOP SES 15.000 jam * Rp 90 Rp 1.350.000
BOP di Anggarkan pada kapasitas sesungguhnya Rp 2.475.000
Jumlah Selisih Kapasitas Rp (1.125.000)
3. SELISIH EFISIENSI
BOP Standar pada kapasitas standar
JK. Standar 19.780 jam * Rp 90 Rp 1.780.200
BOP Standar pada kapasitas sesungguhnya Rp 1.350.000
Selisih Efisiensi Rp 430.200
Jumlah Selisih dengan metode 3 selisih Rp (719.800)
METODE 4 SELISIH
1. SELISIH PENGELUARAN Rp (25.000)
2. SELISIH KAPASITAS Rp (1.125.000)
3. SELISIH EFISIENSI
EFISIENSI TETAP (JK.St-JK Ses)*Tarif BOP Tetap Rp 286.800
EFISIENSI VARIABEL (JK.St-JK Ses)*Tarif BOP Variabel Rp 215.100
Selisih Efisiensi Rp 501.900
Jumlah Selisih dengan metode 4 selisih Rp (648.100)
Laporan Laba Rugi PT. Campina Periode Oktober 2022
PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk.
Laporan Laba Rugi
Periode Oktober 2022
Pendapatan Penjualan
Penjualan Bersih Rp 1.250.000.000.000
Beban Operasi
Biaya Listrik dan Air Rp 15.000.000
Biaya Administrasi Rp 10.000.000
Biaya Pemasaran Rp 3.000.000
Biaya Pemeliharaan Alat Rp 1.500.000
Biaya Lain Lain Rp 1.200.000
Total Beban Operasi Rp 30.700.000
KAS
Kas & Setara Kas Rp 890.000.000
Jumlah Kas Rp 890.000.000
AKTIVA TETAP
Gedung Rp 750.000.000
Kendaraan Operasional Rp 120.000.000
Countinues Ice Cream Freezer Rp 100.000.000
Mesin Hard Ice Cream Rp 95.000.000
Mesin Soft Ice Cream Rp 95.000.000
Campina Showcase Rp 5.000.000
Power Mixer Rp 1.750.000
Mixer Rp 9.000.000
Kompor Rp 10.000.000
Kulkas Rp 40.800.000
Jumlah Aktiva Tetap Rp 1.226.550.000
HUTANG
Hutang Jangka Pendek
Hutang Usaha Rp 450.000.000
Hutang Pajak Rp 200.000.000
Jaminan Agen Rp 50.000.000
Jumlah Hutang Jangka Pendek Rp 700.000.000
Hutang Jangka Panjang
Hutang Imbalan Kerja Rp 80.000.000
Jumlah Hutang Jangka Panjang Rp 80.000.000
Jumlah Hutang Keseluruhan Rp 780.000.000
MODAL
Modal Saham Rp 250.000.000
Tambahan Modal Disetor Rp 1.800.000.000
Jumlah Modal Rp 2.050.000.000