PENDAHULUAN
1.1.
Latar belakang
Setiap perusahaan yang bergerak baik dalam bidang jasa, dagang,
dan manufaktur memiliki tujuan yang sama yaitu memperoleh laba
sehingga
dapat
kesinambungan
tercapainya
operasional
tujuan
manajemen
perusahaan.
Didalam
dan
menjaga
mewujudkan
untuk
fungsi,
otorisasi,
efektifitas,
dan
kompetensi
dalam
1.2.
Rumusan Masalah
a. Bagaimana kebijakan yang ditetapkan perusahaan dalam hal penagihan
piutang di PT Kereta Api Indonesia (Persero)?
b. Fungsi apa saja yang terlibat dalam penagihan piutang di PT Kereta
Api Indonesia (Persero)?
c. Formulir apa saja yang digunakan dalam penagihan piutang di PT
Kereta Api Indonesia (Persero)?
d. Bagaimana prosedur penagihan piutang yang diterapkan di PT Kereta
Api Indonesia (Persero)?
e. Bagaimana laporan penagihan piutang di PT Kereta Api Indonesia
(Persero)?
1.3.
1.4.
(Persero)
sehingga
dapat
bermanfaat
sebagai
1.6.
yang
Kerja ini adalah PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang teletak di Jl.
Perintis
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1.
1.
Status
Pertama kali dibangun Jalan Rel
sepanjang 26 km antara Kemijen
Tanggung oleh Pemerintah
Hindia Belanda
Staat Spoorwegen (SS)
Verenigde Spoorwegenbedrifj
(VS) Deli Spoorwegen
Maatschappij (DSM)
DKA
DKA RI
PNKA
1971 s.d.1991
PJKA
PERUMKA
Th. 1864
Dasar Hukum
IBW
IBW
IBW
PP. No. 22 Th.
1963
PP. No. 61 Th.
1971
PP. No. 57 Th.
1990
PP. No. 19 Th.
2.
1998
Keppres No. 39
Th. 1999
Akte Notaris
Imas Fatimah
Instruksi Direksi
No.
16/OT.203/KA
2010
Budaya Perusahaan
pekerjaan,
mampu
menguasai
untuk
menggunakan,
2.
1.
Sesuai dengan Keputusan Direksi PT Kereta Api Indonesia (Persero) Nomor KEP.U/OT.003/III/16/KA-2016 tanggal 23 Maret
2016 tentang Organisasi dan Tata Laksana Direktorat Keuangan.
2.
Deskripsi jabatan (Job Description)
a. Manager Collection Administration Evaluation Monitoring and Reconciliation yaitu memiliki tugas pokok dan
tanggungjawab atas pelaksanaan penagihan piutang pengusahaan aset, penagihan biaya IMO (Infrastructur Maintenance
Operation) dan PSO (Public Service Obligation) kepada pemerintah, administrasi piutang (aging schedule) pendapatan
angkutan penumpang dan barang kontrak pusat, mengkoordinir dan membuat laporan piutang niaga daerah, membuat
laporan TGR (Tuntutan Ganti Rugi) baik pusat maupun daerah, menyususn laporan, menganalisa dan mengevaluasi aging
schedule, memantau penerimaan kas dan bank atas piutang, TGR, dan pendapatan lainnya berdasarkan bukti penerimaan
kas yang diterima oleh bendahara kas kantor pusat, evaluasi efektifitas penagihan piutang angkutan barang dan
pengusahaan aset serta monitoring dan rekonsiliasi atas penerbitan tagihan secara berkala dengan unit terkait.
laporan
Piutang
Niaga
Daerah,
membantu
dalam
efektifitas
penagihan
piutang
angkutan
barang
dan
3.
e. BAB III
f. HASIL PELAKASANAAN KULIAH PRAKTEK KERJA DAN
PEMBAHASAN
g.
1.
Bidang Kajian