Anda di halaman 1dari 11

BAB I

Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Produksi Ice Cream di Indonesia sudah semakin banyak jenisnya, dan dibuat oleh
berbagai macam pabrik yang menproduksi dari macam macam bahan baku, dimulai dari yang
paling sederhana sampai yang modern yaitu Import. Bahan import adalah yang bagus ( enak )
rasanya disamping bentuk dan warnanya sangat aktratip ( mengundang selera ) akan tetapi
jika dirasakan akan terasa pa -hit atau setelah selesai makan Ice Cream, mulut jadi terasa
pahit. Apalagi jika produsen sedikit nakal dicampur bahan pengawet agar lebih lama
masaexpirednya. Hal hal tersebutlah yang mendasari ditulisnya makalah ini untuk
mengetahui perkembangan apa saja yang terjadi sebelum, sementara ini, dan juga yang akan
datang melalui perkembangan Ice Cream, Analisa Pengendalian Kwalitas meningkatkan
penjualan pada PT Campina Indonesia
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas rumusan masalah makalah ini adalah :
1. Bagaimana sejarah PT Campina?
2. Apa Visi misi dan komitmen PT Campina?
3. Apa saja produk PT Campina?
4. Apa komposisi , Nilai gizi, Syarat Mutu dan Bahan penyusun es krim pada produk
Campina?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan makalah ini adalah :


1. Menjelaskan sejaran PT Campina
2. Menjelaskan visi misi dan komitmenPT Campina
3. Menjelaskan produk PT Campina
4. Menjelaskan komposisi, Nilai gizi, Syarat Mutu dan Bahan penyusun es krim pada
produk Campina
BAB II
LANDASAN TEORI
Profil PT. Campina Ice Cream Industry

PT Campina Ice Cream Industry merupakan perusahaan yang berstatus PMDN


(Penanaman Modal Dalam Negeri) dan berada di bawah pengawasan Departemen
Perindustrian dengan SK Menteri Perindustrian No 0271/Reg/01/kanwil B.1/4105-13/11/74.
Usaha ini diawali pada tanggal 22 Juli 1972 oleh keluarga Bapak Darmo Hadipranoto dengan
memproduksi es krim secara home industry. Produk es krim hasil usahanya ini diberi merek
“Campina” yang berasal dari kata “Camp” yang berati juara dan “Ina” yang berati dimana-
mana. Pada saat itu, usaha tersebut masih berupa pabrik es krim kecil-kecilan dengan nama
CV Pranoto yang berlokasi di samping rumah keluarga Bapak Pranoto di daerah Gembong
Sawah. Hasil produksinya hanya berupa es krim yang berbentuk cup
BAB III
PEMBAHASAN
1.1 Sejarah PT. Campina
PT. Campina Ice Cream Industry merupakan perusahan yang berstatus PMDN
( Penanaman Modal Dalam Negeri ) dan dibawah pengawasan departemen perindustrian
dengan SK Menteri Perindustrian No. 0271/reg/01/kanwil B.1/4.1/105-13/II/74. Usaha ini
diawali pada tgl 22 Juli 1972 oleh keluarga Bapak Darmo Hadi Pranoto. Bapak Pranoto
memulai usahanya dengan memproduksi Ice Cream secara Home Industry. Produk es
krim hasil usahanya ini diberi merek “CAMPINA” yang berasal dari kata “Campiun atau
Champion” yang berarti juara dan “NA” yang berarti di mana – mana. Gambar logo PT.
CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY yang terdapat di lampiran 1. Pada saat itu, usaha
tersebut masih berupa pabrik es kecil – kecilan dengan nama “CV. PRANOTO” yang
berlokasi di samping rumah keluarga Bapak Pranoto di daerah Gembong Sawah,
sedangkan hasil produksinya hanya berupa es krim cup.
Pada awal berdirinya, perusahaan CAMPINA tidak menemui hambatan dalam
pemasarannya, bahkan langsung dapat diterima oleh masyarakat dan menjadi es krim
kebanggaan nasional, khususnya bagi Surabaya karena merupakan produk es krim
nasional yang terbaik. Proses pemasaran ynag dirintis untuk memasarkan produk
“Campina” pada saat awal berdirinya sangat sederhana
yaitu dengan menjual dengan menggunakan sepeda, penjual berkeliling dari kampung ke
kampung. Namun berkat tekat yang gigih, usaha keluarga ini berkembang dengan pesat.
Pada tahun 1973, pemasaran produk ice cream ”Campina” mulai menjangkau luar kota
Surabaya. Pada tahun 1974 perusahaan berkembang semakin pesat hingga menarik
perhatian Gubernur Jawa timur yang pada saat itu di jabat oleh Muh. Noer. Oleh karena
itu, beliau meninjau sendiri industry tersebut, untuk mengetahui bagaimana sebuah home
industry dapat menembus pasar sampai keluar dari kota Surabaya dengan kualitas produk
yang baik. Permintaan akan produk es krim yang cukup besar menjanjikan prospek yang
cerah bagi perkembangan perusahaan. Pada tahun 1976 setelah usaha berkembang dengan
cukup pesat, diadakan pengembangan home industry. Seluruh bangunan rumah dijadikan
pabrik kecil bersamaan dengan penambahan sejumlah mesin baru. Perkembangan
berikutnya yang terjadi bahkan menyebabkan tempat usaha yang sudah ada dianggap
tidak mencukupi lagi.
Oleh sebab itu, pada tahun 1982 diadakan pemindahan lokasi pabrik ke rungkut
industri (lokasi PT. SIER) tepatnya di jalan Rungkut Industri II/15-17 Surabaya. Pada
waktu itu produk es krim ”Campina” sudah menjadi produk Nomor satu di Indonesia.
Setelah tahun 1982 perkembangan perusahaan mengalami masa istirahat. Pada sekitar
tahun 1990 perusahan mengalami penurunan jumlah produksi yang disebabkan oleh
menurunnya aktivitas perekonomian di Indonesia, selain itu mulailah berdatangan para
kompetitor dari luar negeri dengan memakai bendera perusahaan multinasional yang
memakai mesin-mesin yang sama dengan yang dimiliki Campina Ice Cream. Hal ini
menyebabkan, Bapak Pranoto mengubah CV. Pranoto menjadi PT dengan nama PT.
Pranoto Panca Jaya. Namun ini pun masih belum dirasakan cukup. Agar tidak kalah
dalam persaingan dengan kompetitior lain terutama dala hal modal, Bapak Pranoto
menggandeng investordalam negeri yang bernama Bapak Sabana Prawira Widjadja. Kerja
sama ini mengakibatkan perubahan nama perusahaan tersebut dari PT. Pranoto Panca
Jaya menjadi PT. Campina Ice Cream Industry pada tahun 1994. PT. Campina Ice Cream
Industry melakukan berbagai pembenahan untuk menghadapi persaingan dengan
produsen – produsen es krim yang lain. Cara yang ditempuh adalah mendatangkan mesin
– mesin dengan kapasitas yang lebih besar dan canggih, meningkatkan kondisi bangunan
yang diiringi dengan perluasan lokasi sebesar 1400 m2, membangun gudang
penyimpanan es krim yang lebih besar, menyempurnakan alat – alat laboratorium dan
pengendalian mutu, serta pengembangan dibidang armada pengangkutan atau pengiriman
es krim sebagai sarana pemasaran PT. Campina Ice Cream Industry sampai saat ini masih
terus mengadakan pembenahan di segala bidang agar dapat ikut bersaing dalam kancah
perdagangan bebas.

1.2 Visi, Misi dan Komitmen PT. Campina Ice Cream Industry
A. Visi
Di tengah suasana perekonomian negara yang masih belum menentu ditambah
perkembangan situasi politik yang tidak menguntungkan, ada hal yang tetap memberi
harapan bahwa memasuki tahun 2003 dunia industri Indonesia akan mengalami
perkembangan yang mengembirakan, demikianlah prediksi para ekonom
Indonesia.Memasuki abad milenium, Direksi PT. Campina Ice Cream Industry telah
menetapkan visi perusahaan ke depan adalah : ”Menjadikan PT. Campina Ice Cream
Industry sebagai salah satu produsen es krim dan makanan beku yang terbaik dan terbesar
di Indonesia dengan senantiasa mengutamakan kepuasan para pelanggan saham dan para
karyawan, serta memegang teguh prinsip usaha yang bersahabat dengan lingkungan”.
B. Misi
Bertitik tolak dari Visi yang telah ditetapkan, seluruh jajaran staf, karyawan dan
Direksi PT. Campina Ice Cream Industry merapatkan barisan mengatur langkah ke depan
dalam mengemban Misi Perusahaan yaitu : “Memiliki kepekaan tinggi untuk senantiasa
berorientasi kepada pasar dan pelanggan, mengoptimalkan seluruh sumber daya dan aset
perusahaan guna memberikan nilai lebih sebagai wujud pertanggungjawaban kepada para
pemilik saham serta menjalankan usaha dengan memperhatikan lingkungan alam dan
masyarakat sekitar”.
C. Komitmen
Produk-produk es krim dan makanan beku dari PT. Campina Ice Cream Industry yang
dinikmati oleh para pelanggan, dihasilkan setelah melampaui serangkaian proses produksi
yang menggunakan bahan baku berkualitas tinggi, dikerjakan oleh para tenaga kerja
terdidik dan telah melalui uji mutu yang ketat agar produk selalu tersaji dengan baik. Di
tengah persaingan usaha yang ketat di bidang industri makanan beku serta munculnya
pelaku-pelaku pasar yang baru, menjadikan PT. Campina Ice Cream Industry khususnya
divisi riset dan perkembangan produk senantiasa melakukan inovasi dengan menciptakan
brand-brand baru dan mengeluarkan kemasan baru dengan visualisasi yang menarik untuk
produk ukuran Family dan Mini Pack.
Untuk menjaga hubungan yang harmonis dengan para pelanggan serta mitra, PT.
Campina Ice Cream Industry memiliki agenda kegiatan tahunan baik promosi, layanan
masyarakat serta bekerjasama dengan institusi pemerintah maupun organisasi masyarakat
untuk secara berkala mengadakan kegiatan promosi dan pertemuan di berbagai daerah di
tanah air. Dukungan para pelangan, mitra usaha serta masyarakat pada umumnya
menjadikan PT. Campina Ice Cream Industry sebagai salah satu perusahaan es krim
terkemuka yang hingga kini tetap melakukan konsolidasi agar menghasilkan produk yang
sesuai dengan keinginan pasar dan menungkatkan kemampuan produksi sesuai
permintaan yang terus meningkat.

1.3 Produk PT Campina Ice Cream Industry


Sampai saat ini telah menciptakan berbagai rasa ice cream yang bervariasi
rasa dan warna yaitu sebagai berikut:
a. Jenis Avatar seperti dual stick, triple cup dan dual cone
b. Jenis Blue Jack seperti big time choco milky, big time choco berry, liliput
coklat, liliput nut, didi cup, dan big time choco.
c. Jenis Cake Ice Cream seperti blackforest, star bright, cassata, tiramisu, dan
sweet heart.
d. Jenis Classic seperti Tropicana coklat.
e. Jenis Concerto seperti concerto coklat, concerto blueberry, concerto Olympia,
concerto sundae coklat, dan concerto sundae strawberry.
f. Jenis Hula – hula seperti hula – hula kacang hijau dan hula – hula tape ketan.
g. Jenis Mini Pack seperti mini pack Neapolitan dan mini pack tripolitan.
h. Jenis premium seperti heart, bazzoka vanilla, dan bazzoka mede.
i. Jenis Premium Family Pack seperti chocolate extra brownies, choco chip,
tiramisu fudge, vanilla, kopyor, strawberry, dan durian.
j. Jenis Water Ice seperti petit dan fantasy.

1.4 Komposisi Bahan Baku Es Krim

Komposisi Jumlah

Air 63 %

Protein 4,6 %

Lemak 11,5 %

Laktosa 5%

Sukrosa / dextrosa 15 %

Bahan penstabil 0,25 – 0,5 %

Bahan flavour Seperlunya

Pewarna 0,9 %
Nilai Gizi
Kandungan zat gizi yang terdapat pada es krim adalah protein, karbohidrat, lemak, vitamin
dan mineral.
1. Protein
Protein dalam es krim diperoleh dari susu skim. Susu skim mengandung 34-36% protein.
Protein susu mengandung asam amino essensial, yaitu asam amino yang tidak bisa dibentuk
oleh tubuh, sehingga asam amino ini hanya dapat diperoleh bila kita mengkonsumsinya.
2. Karbohidrat
Karbohidrat yang terdapat dalam es krim terutama diperoleh dari gula
dan laktosa ( karbohidrat dalam susu ), sedangkan gula yang ditambahkan dari luar
selain sukrosa yaitu glukosa. Di dalam tubuh karbohidrat juga berguna untuk mendapatkan
energi.
3. Lemak
Pada es krim ini lemak yang ditambahkan dari luar adalah lemak nabati. Lemak nabati tidak
mengandung kolesterol. Fungsi lemak adalah sebagai penghasil energi dan melarutkan
vitamin sehingga dapat diserap oleh tubuh.
4. Vitamin dan Mineral
Vitamin adalah zat – zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil
dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Vitamin dibagi menjadi dua bagian,
yang larut dalam air yaitu vitamin B1, B2, B6, B12 dan vitamin C sedangkan vitamin yang
larut dalam lemak yaitu vitamin A, D, E, dan K. Hampir semua jenis vitamin di atas
terdapat dalam es krim.
Syarat Mutu
Syarat mutu es krim berdasarkan Standar Nasional Indonesia seperti pada Tabel III.2.
Tabel III.2 Syarat Mutu Es Krim

No Kriteria Uji Satuan Persyaratan

1 Keadaan

1.1 Penampakan - Normal

1.2 Bau - Normal

1.3 Rasa - Normal

2 Lemak %b/b Min 5,0

3 Gula %b/b Min 8,0

4 Protein %b/b Min 2,7

5 Jumlah Padatan Non Lemak %b/b Min 3,4

6 Bahan Tambahan Makanan

6.1 Pewarna tambahan SesuaiSNI 01-0222-1995

6.2 Pemanis buatan Negative

6.3 Pemantap dan pengemulsi Sesuai SNI 01-0222–


1995

7 Cemaran logam

7.1 Timbal ( Pb ) mg/kg Maks.1,0

7.2 Tembaga ( Cu ) mg/kg Maks 20,0

8 Cemaran Arsen mg/kg Maks 0,5

9 Cemaran mikroba

9.1 Angka Lempeng Total Koloni/g Maks 30000

9.2 MPN Coliform APM/g <3

9.3 Salmonella Koloni/25g Negative

9.4 Listeria spp Koloni/25g Negative


Bahan Penyusun Es Krim
Menurut Eckles et al. (1980) bahan penyusun es krim ialah lemak, padatan bukan lemak,
pemanis, stabilizer atau emulsifier dan bahan flavor. Fungsi bahan penyusun tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Lemak
Fungsi penambahan lemak pada pembuatan es krim adalah memberikan rasa creamy serta
berperan dalam pembentukan globula lemak dan turut mempengaruhi besar kecilnya
pembentukan kristal. Selain itu menurut Goff (2000) lemak sangat penting dalam
memberikan body es krim yang baik dan meningkatkan karakteristik kehalusan tekstur.
2. Padatan Susu Non Lemak (Susu Skim)
Campbell and Marshall (1975) menyatakan bahwa bagian terbanyak dari bahan padatan susu
bukan lemak adalah laktosa atau susu skim, protein dan garam mineral. Laktosa memberi
rasa manis dan menurunkan titik beku. Protein berfungsi menambah nilai nutrisi,
memperbaiki cita rasa, membantu pembuihan, pengikatan air dan membantu produk es
krim yang lembut.
3. Bahan pemanis
Pemanis yang dapat digunakan dalam pembuatan es krim adalah sukrosa, gula bit, sirup
jagung ataupun bahan pemanis lainnya yang diperbolehkan. Sukrosa atau gula komersial
merupakan bahan pemanis yang sering digunakan. Tujuan pemberian pemanis ialah
memberikan kekentalan dan cara termurah untuk mencapai total solid yang diinginkan
sehingga dapat memperbaiki body dan tekstur frozen dessert serta menurunkan titik beku dan
berfungsi untuk menjaga kristal es yang terbentuk tetap kecil (Walstra and James, 1984).
4. Stabilizer
Penstabil atau yang biasanya disebut dengan stabilizer merupakan suatu kelompok dari
senyawa dan biasanya stabilizer yang digunakan adalah golongan gum
polisakarida. Stabilizer akan bertnggung jawab untuk menambah viskositas dalam campuran
fase tidak beku dari es krim (Goff, 2000). Menurut Furia (1968) beberapa fungsi utama
dari stabilizer ialah:
a. Mengatur pembentukan dan ukuran dari kristal es selama pembekuan dan penyimpanan,
mencegah pertumbuhan kristal es yang kasar dan grainy.
b. Mencegah penyebaran atau distribusi yang tak merata dari lemak solid yang lain.
c. Mencegah pelelehan yang berlebih, bertanggung jawab terhadap bentuk body, kelembutan
dan kesegaran.
Macam-macam stabilizer yang dapat ditambahkan dalam pembuatan es krim selain gelatin
adalah agar, sodium alginat, gum acacia, gum karaya, guar gum, locust bean gum,
karagenan, carboxymethyl cellulose(CMC), dan lain-lain (Marshal andArbuckle, 1996).
5. Emulsifier
Emulsifier digunakan untuk menghasilkan adonan yang merata, memperhalus tekstur dan
meratakan distribusi udara di dalam struktur es krim (Arbuckle, 1977). Paling sedikit
sepertiga kuning telur terdiri dari lemak, tetapi yang menyebabkan daya emulsifier yang
sangat kuat adalah kandungan lesitin yang terdapat dalam kompleks lesitin-protein (Winarno,
1997). Padatan kuning telur mempengaruhi tekstur, hampir tidak mempengaruhi titik beku
dan meningkatkan kemampuan mengembang karena kompleks lesitin-protein (Arbuckle,
1977).
6. Pewarna dan Perasa
Pewarna adalah bahan yang digunakan untuk mengatur bau memperbaiki diskolorasi
makanan atau perubahan warna selama proses atau penyimpanan. Berbagai pewarna alami
tersedia dan digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi tersebut. Karatenoid adalah jenis yang
paling luas digunakan, diikuti oleh pigmen bit merah dan karamel warna coklat. Jumlah
pewarna sintetik yang diijinkan adalah sedikit. Warna kuning dan merah merupakan yang
paling banyak digunakan. Produk-produk makanan yang sering diwarnai adalah permen
(confection), minuman ringan, dessert powders, sereal, ice cream dan produk-produk susu.
Zat perasa adalah senyawa-senyawa yang meningkatkan aroma dari komoditi makanan,
walaupun zat ini sendiri dalam konsentrasi penggunaannya tidak memiliki bau atau rasa yang
khusus. Efek dari zat ini, tampak nyata pada kesan-kesan seperti rasa
(feelings), volume, bodyatau kesegaran (freshness) (khususnya pada makanan-makanan yang
diproses menggunakan panas) dari aroma dan juga oleh kecepatan penerimaan aroma
atau time factor potentiator (Belitz and Groosch, 1987).

BAB IV
KESIMPULAN
Produksi Ice Cream di Indonesia sudah semakin banyak jenisnya, dan di buat oleh
berbagai macam pabrik yang menproduksi dari macam macam bahan baku, dimulai dari yang
paling sederhana sampai yang modern yaitu Import. Bahan import adalah yang bagus ( enak )
rasanya disamping bentuk dan warnanya sangat aktratip ( mengundang selera ) akan tetapi
jika dirasakan akan terasa pahit atau setelah selesai makan Ice Cream, mulut jadi terasa
pahit.Apalagi jika produsen sedikit nakal dicampur bahan pengawet agar lebih lama masa
expirednya. Tetapi berdasarkan makalah yang saya buat mengenai produk campina, bahan
bahan yang digunakan untuk produk campina semua aman dan tidak mengandung banyak
bahan pengawet sehingga aman dikonsumsi oleh semua kalangan dari kalangan anak anak
hingga kalangan orang tua.

LAPORAN PENJUALAN KEGIATAN OUTINGCLASS


“KUNJUNGAN KE PT CAMPINA (SURABAYA)”
IRIANTI PUTRI UTAMI (15.11.0108)

S1 MANAJEMEN B
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
SURAKARTA
2017

Anda mungkin juga menyukai