Disusun Oleh :
1. Dani Kurnia Febriyanti 201712005
2. Dian Ayu Krisdiani 201712006
3. Lusia Lilis Sa’ding 201712015
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat-Nya sehingga
kami selaku penyusun dapat menyelesaikan Makalah in
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan Makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan Laporan ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki Makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga Makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.
Malang, 2019
Penyusun
BAB I
SEJARAH PT CAMPINA
Ice cream merupakan salah satu makanan favorit karena rasanya yang enak, teksturnya yang
lembut, dan membuat sensasi yang menyenangkan bagi sebagian orang yang memakannya.
Pengolahan ice cream tidak hanya berdasarkan pada perbedaan variasi rasa, warna dan bentuk,
tetapi juga dapat dikombinasikan dengan produk makanan, minuman maupun cake. Ice cream
dapat dikatakan sebagai jenis makanan yang paling populer dan banyak digemari oleh semua
kalangan, baik dari anak-anak hingga orang dewasa.
Ice cream merupakan produk pembekuan yang murni dan bersih, dibuat dari susu, gula, air,
dan biasanya juga ditambahkan buah-buahan, flavor, zat warna, dan sebagainya (Foster., et al, 1961
dan Barber, 1962). Ice cream dapat dikomersilkan dalam skala rumah tangga maupun skala
industri. Industri ice cream yang terkenal di Indonesia salah satunya adalah PT. Campina Ice cream
Industry. PT. Campina Ice Cream Industry merupakan perusahaan lokal yang sudah dikenal sejak
berdiri pada tahun 1972 dengan kapasitas produksi yang besar. Produk Ice Cream dari PT. Campina
Ice Cream Industry juga telah berhasil menembus pangsa pasar yang cukup luas yang dibuktikan
dengan pendistribusian Ice Cream Campina sudah mencapai seluruh wilayah Indonesia.
Perusahaan ini selain mampu mempertahankan loyalitas konsumen terhadap produk-produk yang
dimilikinya, juga mampu mempertahankan kualitas produk-produk yang dihasilkan. Keberhasilan
dalam mempertahankan loyalitas konsumen dan kualitas produk diperoleh dari penerapan sistem-
sistem yang ada serta
pengembangan sistem-sistem tersebut menjadi lebih baik seiring dengan perkembangan industri.
Penerapan dan pengembangan sistem yang ada sangat menarik untuk dipelajari dan dipahami lebih
lanjut, oleh karena hal inilah yang melatarbelakangi pemilihan PT. Campina Ice Cream Industry
sebagai tempat untuk melaksanakan Praktek Kerja Industri Pengolahan Pangan (PKIPP).
1.3.2 Misi
Memiliki kepekaan tinggi untuk senantiasa berorientasi kepada pasar dan pelanggan,
mengoptimalkan seluruh sumber daya dan aset perusahaan guna memberikan nilai lebih sebagai
wujud pertanggungjawaban kepada para pemilik saham serta menjalankan usaha dengan
memperhatikan lingkungan alam dan masyarakat sekitar.
1.3.3 Komitmen
Menjadikan PT. Campina Ice Cream Industry sebagai salah satu produsen ice cream dan
makanan beku yang terbaik dan terbesar di Indonesia. Dengan senantiasa mengutamakan kepuasan
para pelanggan, menjunjung tinggi komitmen kepercayaan para pemegang saha, dan para karyawan.
Serta memegang teguh prinsip usaha yang bersahabat dengan lingkungan.
1.4.1.2 Produksi
a. Mengatur perencanaan dan pengendalian produksi untuk memenuhi permintaan pelanggan
agar stok bahan baku maupun produk jadi seimbang sesuai kebijakan perusahaan.
b. Memimpin dan mengarahkan bawahan dalam semua pelaksanaan tugas pengolahan dan
pengemasan, baik secara teknis maupun administrasi.
c. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi produksi.
d. Menjalin jejaring kerja dengan instansi pemerintah terkait.
e. Mengevaluasi hasil kerja bagian produksi, melakukan perbaikan secara berkesinambungan
dan membuat laporan bulanan.
f. Bertanggung jawab atas terlaksananya pembuatan produk kosmetik yang memenuhi
persyaratan mutu yang telah ditetapkan, mulai dari penimbangan, pengolahan, pengemasan
sampai pengiriman ke gudang produk jadi.
g. Bertanggung jawab atas ketersediaan Prosedur Operasional Baku (POB) di bagian produksi.
h. Bertanggung jawab untuk memeriksa Catatan Pengolahan Bets dan Catatan Pengemasan Bets
serta menjamin semua tahapan produksi dilaksanakan sesuai dengan POB Pengolahan dan
POB Pengemasan.
i. Bertanggung jawab agar peralatan dan mesin produksi tepat desain, tepat ukuran, digunakan
secara benar dan terjamin kebersihannya.
j. Bertanggung jawab atas kebersihan di seluruh daerah produksi.
k. Bertanggung jawab untuk pengembangan dan pelatihan karyawan bawahannya, menjaga
disiplin, memelihara motivasi kerja dan melakukan evaluasi terhadap karyawan bawahannya.
1.4.1.4 Personalia
a. Menciptakan & mengembangkan organisasi yang efektif.
b. Memperoleh SDM yang berkualitas.
c. Meningkatkan produktivitas SDM bagi kepentingan perusahaan.
d. Membina & mengembangkan SDM melalui sosialisasi & training.
e. Menjalin & memlihara kerjasama organisasi intern perusahaan & kerjasama instansi ekdternal
terkait.
f. Menyusun & menegakkan pelaksanaan peraturan perusahaan yang sesuai dengan undang-
undang
1.4.1.7 Logistik
a. Gerakan yang efektif efisien dan biaya dan penyimpanan barang dan mengkonfigurasi
jaringan distribusi yang sesuai.
b. Pesanan Koordinasi penawaran dan permintaan dan informasi yang terkait dengan siklus
pesanan.
c. Pemantauan kinerja dan strategi untuk meningkatkan sistem yang ada.
d. Mengalokasikan sumber daya yang tersedia.
e. Mengkoordinasikan semua kegiatan untuk mencapai biaya terendah logistik seorang manajer
logistik adalah kepentingan khusus untuk logistik penyedia jasa.
1.4.1.8 Pembelian
a. Membuat perencanaan pembelian barang maupun jasa sesuai permintaa pembelian yang
diterima dari department terkait.
b. Mengatur pembelian agar barang dan kedatangannya sesuai dengan yang diharapkan oleh
departmen terkait.
c. Mengatur pekerjaan bawahan agar dapat dilakukan lebih efesien.
d. Mencari dan membandingkan beberapa supplier untuk mendapatkan harga dan kualitas yang
baik.
e. Memberikan beberapa alternatif pengganti untuk barang/jasa (jika diperlukan).
f. Melakukan negosiasi harga, pinalti, cara dan waktu pembayaran serta cara dan waktu
pengiriman.
g. Membuat “claim / complain supplier” jika terjadi penyimpangan. Mengontrol kegiatan
pembelian (harga, kualitas, dan delivery) dan administrasi pembelian.
BAB II
PRODUK DAN KAPASITAS PRODUKSI
2.1 Produk yang Dihasilkan
Terdapat berbagai macam jenis ice cream yang di produksi oleh PT. Campina Ice Cream
Industry
Keterangan:
Pada bagian produksi material diambil dari Central Ware House kemudian dicampur dengan
bahan baku susu skim. Kemudian dilakukan pengecekan bakteri dibagian pre- heating
pasterisasi atau homogenisasi lalu dilakukan mixing kembali dengan persa untuk
memberikan rasa-rasa yang bervariasi pada ice cream. Kemudia pada bagian aging freezing
stabilizer adonan di dinginkan selama 4-12 jam.
5. Quality Control
Pada bagian Quality Control adonan yang dalam bentuk pasta diambil sample kembali,
apabila adonan lolos pengecekan maka langsung masuk ke dalam cetakan. Adonan yang
masuk kedalam cetakan ada yang keras ada yang belum keras bergantung pada cetakan.
Kemudian agar adonan keras dimasukkan kedalam bagian harderning lalu cutting dan
packing. Lalu masuk kedalam bagian in-line control, pada bagian ini produk dilakukan
pengecekan kembali.
Gambar 6 : Layout Ruang PT. Campina Ice Cream Industry Lantai Dasar
1. PT. Campina Ice Cream Industry merupakan pabrik yang bergerak di bidang pangan dengan
memproduksi es knm dengan merk "Campina". Es krim yang dihasilkan berupa es krim stick, es
krim cup, dan es knm cone.
2. Bahan baku yang digunakan oleh PT. Campina Ice Cream Industry untuk memproduksi es krim
adalah susu skim, gula, stabilizer dan emulsifer, sedangkan bahan tambahan yang digunakan
adalah pewarna makanan, flavouring agent, asam sitrat, air, udara, coklat, kacang, dan
accesories.
3. Proses pengolahan secara umum yang dilakukan di PT. Campina Ice Cream Industry adalah
formulasi, penimbangan, pencampuran, pasteurisasi, homogenisasi, freezing, aging, hardening,
filling, hardening, dan penyimpanan.
4. Bahan pengemas yang digunakan oleh PT. Campina Ice Cream Industry untuk mengemas produk
es krimnya adalah etiket, lid, box, dan cup es krim.
5. Sumber daya yang digunakan oleh PT. Campina Ice Cream Industry untuk mengoperasikan
jalannya proses produksi antara lain tenaga listrik, LPG, solar, dan tenaga manusia.