DISUSUN OLEH:
Oleh :
1. Atur Ronauli Simatupang 5183025
2. Veby Yuniani 5183072
Simatupang, Atur Ronauli dan Veby Yuninani.2019. Aktivitas Proses Produksi Tahu di
Pabrik Cibogo.Proyek Logistik 1, Jurusan Administrasi Logistik Politeknik Pos
Indonesia. Pembimbing : I Wayan Kemara Giri, S. Sos., M.Si.
i
SURAT PERNYATAAN ORISINILITAS
Menyatakan bahwa :
1. Laporan Proyek Logistik 1 (PL 1) kami adalah asli dan belum pernah diajukan
untuk kelulusan mata kuliah Proyek Logistik 1
2. Laporan Proyek Logistik 1 (PL 1) ini adalah murni gagasan, rumusan dan
penelitan kami sendiri tanpa bantuan dari pihak lain kecuali arahan pembimbing.
3. Dalam Laporan Proyek Logistik 1 (PL 1) ini tidak terdapat karya atau pendapat
yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan
jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan menyebutkan nama
pengarang dan mencantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan-peyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini,
maka kami bersedia menerima sanksi berupa pencabutan gelar yang diperoleh
dengan karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di
perguruan tinggi ini.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan Laporan Proyek Logistik 1 ini. Penulisan
laporan ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk kelulusan pada
mata kuliah Proyek Logistik 1. Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak sangatlah sulit bagi kami untuk menyelesaikan Laporan Proyek
Logistik 1 ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Laporan Proyek Logistik 1 ini
memberi manfaat untuk pengembangan ilmu.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK .....................................................................................................................................i
SURAT PERNYATAAN ORISINILITAS ................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................................. iii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................................ 1
1.4 Batasan Sistem ............................................................................................................ 2
1.5 Metedologi penelitian.................................................................................................. 2
1.5.1 Lokasi dan waktu penelitian ................................................................................. 2
1.5.2 Jenis dan sumber data ........................................................................................... 2
1.5.3 Metode pengumpulan data .................................................................................... 2
1.6 Sistematika penelitian ................................................................................................. 3
BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN..................................................................................... 4
2.1 Sejarah Pabrik ............................................................................................................ 4
2.2 Logo, visi dan misi Pabrik .......................................................................................... 4
2.3 Struktur Organisasi Pabrik ....................................................................................... 5
2.4 Lokasi Pabrik .............................................................................................................. 6
BAB III TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................... 7
3.2 Bahan Baku Proses Pembuatan Tahu ....................................................................... 9
3.3 Produksi Tahu ........................................................................................................... 10
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................................................ 13
4.1 Sistem Logistik di Pabrik Tahu Cibogo .................................................................. 13
4.2 Keperluan Operasional............................................................................................. 13
4.3 Proses Pembuatan Tahu ........................................................................................... 14
4.4 Jenis-Jenis Tahu di Pabrik Cibogo.......................................................................... 17
4.4.1 Tahu Putih ........................................................................................................... 17
4.4.2 Tahu Kuning Bandung ........................................................................................ 17
4.4.3 Tahu Susu............................................................................................................ 18
4.4.4 Tahu Keju............................................................................................................ 18
iv
4.5 Harga jual .................................................................................................................. 18
4.6 Kendala yang dihadapi Pabrik Cibogo ................................................................... 19
4.7 Pengolahan Limbah di Pabrik Cibogo .................................................................... 19
4.8 Hal-hal yang Perlu Dikembangkan di Pabrik ........................................................ 19
BAB V PENUTUP..................................................................................................................... 21
5.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 21
5.2 Saran .......................................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 23
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB I PENDAHULUAN
a. Tujuan khusus
Tujuan khusus dari pembuatan Laporan Proyek Logistik 1 ini adalah
agar peneliti dapat lebih memahami bagaimana proses produksi tahu di
1
Pabrik Tahu Cibogo dengan menggunakan mesin manual serta melatih
dalam mengembangkan mutu produk tahu yang dihasilkan.
b. Tujuan umum
Tujuan umum dari pembuatan Laporan Proyek Logistik 1 ini adalah agar
pembaca dapat memahami proses produksi tahu di Pabrik Cibogo serta
dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran.
2
3. Studi literatur, yaitu dengan membaca buku/paper sebagai bahan dasar
pertimbangan dalam penyusunan laporan.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan uraian dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,
dan batasan sistem.
BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN
Bab ini membahas sejarah pabrik, visi/misi pabrik, struktur organisasi pabrik
dan lokasi pabrik.
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan proses produksi tahu sebagai landasan teori yang
mendukung analisis dan pembahasan penulis.
BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini berisi sistem dan deskripsi hasil observasi.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran.
3
BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN
OWNER /PEMILIK
PENGELOLA
6
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Produksi
Produksi adalah suatu proses mengubah bahan baku menjadi barang jadi atau
menambah nilai suatu produk (barang dan jasa) agar dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat. Secara etimologis, kata “Produksi” berasal dari bahasa Inggris, yaitu
“to produce” yang artinya menghasilkan.
Menurut Sofjan Assauri (2008;17), “Produksi adalah kegiatan yang
mentransformasikan masukan (input) menjadi keluaran (output), tercakup semua
aktivita atau semua kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa, serta kegiatan-
kegiatan lain yan mendukung atau menunjang usaha untuk menghasilkan produk
tersebut yang berupa barang-barang atau jasa.”
Menurut Vincent Gaspersz (2018;3), “Produksi merupakan fungsi pokok dalam
setiap organisasi, yang mencakup aktivitas yang bertanggung jawab untuk
menciptakan nilai tambah produk yang merupakan output dari setiap organisasi
industry itu.”
Sedangkan menurut Reksohadiprodjo (2002;2), “Produksi adalah transformasi
factor-faktor produksi (bahan mentah, tenaga kerja, modal dan teknologi) menjadi
hasil-hasil produksi (produk).”
Dari semua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa produksi adalah suatu
aktivitas penciptaan barang atau jasa dengan menggunakan sumber daya yang
dimiliki dengan mempertimbangkan aktivitas-aktivitas pendukung lainnya.
3.1.1 Fungsi Produksi
Seperti yang disebutkan pada pengertian produksi, fungsi dari kegiatan
produksi adalah :
a. Menciptakan nilai guna
Proses produksi berfungsi untuk menciptakan nilai guna suatu barang,
suatu bahan baku yang tadinya tidak mempunyai kemudian diproses
sehingga memiliki nilai guna.
7
b. Menambah nilai guna
Proses produksi juga dapat menambah nilai guna suatu barang yang
awalnya telah mempunyai kegunaan tertentu sehingga memiliki nilai guna
tambahan. Proses ini dapat menghasilkan fungsi awal suatu barang
menjadi fungsi yang baru.
3.1.2 Jenis-jenis Produksi
a. Produksi Agraris
Produksi agraris adalah kegiatan produksi yang memanfaatkan sumber
daya alam untuk menghasilkan produk dengan melakukan pengelolaan
yang baik. Contohnya menanam padi di sawah, hasil panennya kemudian
dijual ke pedagang besar.
b. Produksi Industri
Produksi industri adalah produksi yang bertujuan untuk mengubah bahan
baku menjadi bahan setengah jadi atau barang jadi yang nantinya dijual ke
konsumen. Contohnya industri pangan.
c. Produksi Ekstraktif
Produksi ekstraktif adalah kegiatan produksi yang mengambil sumber
daya alam dari dalam bumi kemudian menjualnya ke perusahaan lain
untuk diproses menjadi sesuatu yang baru. Contohnya penambangan batu
bara, penambangan emas, dan penambangan minyak bumi.
d. Produksi Perdagangan
Produksi perdagangan adalah kegiatan produksi yang berperan sebagai
perantara antara produsen dengan konsumen. Contohnya membeli hasil
pertanian dari para petani kemudian menjualnya kepada perusahaan
dagang atau konsumen akhir.
e. Produksi Jasa
Produksi jasa adalah kegiatan produksi yang bertujuan untuk menjual jasa
berupa keahlian tertentu yang dapat menangani masalah orang lain.
Contohnya jasa bengkel mobil yang membantu memperbaiki dan merawat
mobil.
f. Produksi Pengangkutan
Produksi pengangkutan adalah kegiatan produksi yang tujuannya untuk
melayani pemindahan atau distribusi barang dari produsen ke lokasi
8
terdekat dengan konsumen. Contohnya mengangkut hasil pertanian dari
lokasi pertanian ke pasar untuk dijual ke konsumen.
a. Kedelai
Kedelai merupakan salah satu hasil pertanian yang sangat penting artinya
sebagai bahan makanan, karena jumlah dan mutu protein yang dikandungnya
sangat tinggi yaitu sekitar 40 % dan susunan asam amino essensialnya lengkap
sehingga protein kedelai mempunyai mutu yang mendekati mutu protein hewani
(Hardjo, 1964). Perlu diperhatikan, kedelai yang akan digunakan sebagai bahan
konsumsi dipetik pada usia 75-100 hari, sedangkan untuk dijadikan benih dipetik
pada umur 100-110 hari, agar kemasakan biji betul-betul sempurna dan merata
(Prihatman, 2010).
b. Air
Air merupakan bahan yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia dan
fungsinya tidak pernah bisa digantikan oleh senyawa lain. Air juga merupakan
komponen penting dalam bahan makanan karena air dapat mempengaruhi
penampakan, tekstur, serta cita rasa makanan kita.
c. Bahan penggumpal
Penggumpalan merupakan tahapan proses yang paling penting karena adanya
korelasi yang kompleks pada variabel sifat kimia (total padatan, pH, volume)
kedelai, tipe, jumlah dan konsentrasi penggumpal, metode penambahan dan
pencampuran serta suhu dan waktu penggumpalan. Bahan penggumpal
merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap rendemen dan kualitas
tahu. Penggumpalan susu kedelai dalam pembuatan tahu menggunakan cara
9
fermentasi merupakan salah satu cara yang banyak dilakukan oleh produsen tahu
lokal. Cara ini menggunakan whey yang dibiarkan selama satu hari sehingga
bakteri asam laktat dapat tumbuh dan memproduksi asam laktat. Kemudian
dicampur dengan susu kedelai untuk digumpalkan (Susanti, 1999).
Kedelai Penyimpanan,pengepakan
Penggiligan dingin
Membentuk tahu(15-20) M
Penyaringan
10
Skema proses produksi :
a. Penyiapan bahan
Kedelai ditampi untuk dipilih biji yang baik, untuk menghasilkan kualitas hasil
yang baik
b. Perendaman
Kedelai dicuci, lalu direndam dalam air besar selama dua jam, hal ini supaya
kedelai mudah untuk digiling
c. Pencucian
d. Penggilingan
Kedelai digiling sampai halus, dan butir kedele mengalir ke dalam tong
penampung.
e. Perebusan
f. Penyaringan
Bubur kedelai lalu dipindahkan dari tungku ke bak atau tong untuk disaring
dengan alat penyaring yang telah diletakkan pada sebuah wadah. Agar semua
sari dalam bubur kedelai tersaring semua, pada alat saringnya diletakkan sebuah
papan kayu dan seseorang naik di atasnya dan menggoyang-goyangnya. Limbah
penyaringan, yang disebut ampas tahu, diperas lagi dengan menyiram air panas,
sampai tidak mengandung sari lagi. Penyaringan dilakukan berkali-kali hingga
bubur kedelai habis.
Bubur kedelai dipisahkan dengan sari kedelai dan ditempatkan dalam wadah
yang lain.
11
h. Penambahan cuka
Air saringan yang tertampung dalam tong warna kuning atau putih dicampur
dengan asam cuka agar menggumpal. Selain asam cuka, dapat juga ditambahkan
air kelapa, atau cairan whey (air sari tahu bila tahu telah menggumpal) yang
telah dieramkan, atau bubuk batu tahu (sulfat kapur).
i. Penggumpalan
Setelah pemberian cuka, sari kedelai akan menggumpal. Air asam dipisahkan
dari gumpalan atau jonjot putih dan disimpan, sebab masih dapat digunakan lagi
j. Pencetakan
Gumpalan atau jonjot tahu yang mulai mengendap dituangkan dalam kotak
berukuran misalnya 50 x 60 cm2 dan dialasi kain belacu. Adonan tahu kotak
dikempa selama satu menit, sehingga air yang masih tercampur dalam adonan
tahu itu terperas habis.
k. Pemotongan
Adonan tahu berbentuk kotak yang sudah padat kemudian ditaruh dalam bak
dipotong-potong, dengan ukuran 6 x 4 cm2. Tahu pun siap untuk dijual.
12
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
1. Supplier : pabrik membeli bahan baku kedelai pada toko Jamika Lama dan
Pasar Catingin. Bahan baku kunyit sendiri dibeli langsung ke petani dan
kayu bakar dibeli dari proyek bangunan dan perkebunan karet.
2. Manufakture : produksi dilakukan di pabrik yang berlokasi di jl. Cibogo
tengah No.27, Sukawaran Kecamatan Sukajadi. Pabrik ini tergolong ke
dalam industri rumah tangga dan menggunakan mesin manual.
3. Distributor : untuk mendistribusikan produknya, pabrik memiliki dua kios di
pasar Cibogo, Sarijadi.
4. Konsumen : pabrik ini memiliki kosumen loyal yang membeli secara partai
atau membeli dalam jumlah banyak. Konsumen lainnya adalah masayarakat
di sekitar lingkungan pabrik yang datang langsung untuk membeli tahu.
No Jumlah
Jenis Bahan Baku
Penggunaan Harga ( Rp )
1 Kacang Kedelai 100 kg 750,000
2 Kunyit 5 kg 50,000
3 Garam 5 kg 15,000
4 Kayu Bakar 1 kali produksi 62,500
TOTAL 877,500
13
4.3 Proses Pembuatan Tahu
Proses pembuatan tahu mahrup menggunakan bahan dan peralatan produksi
yang sederhana.
Untuk alur produksi di pabrik ini sangat sederhana. Saat kacang kedelai
sudah dikeluarkan dari gudang, proses produksi dimulai. Berdasarkan hasil
observasi, kacang kedelai yang akan diolah adalah sebanyak 100 kg per hari.
Dengan 100 kg kacang kedelai akan menghasilkan produk tahu sebanyak 3000
pcs, dimana dalam prosesnya dibagi menjadi 10 kali sesi produksi.
14
1 10
2 8 9
3 6 7
5
4
Gambar 4. 2 Proses Pembuatan Tahu di Pabrik Cibogo
15
1. Penyiapan bahan
Kacang kedelai, air, dan kayu bakar untuk pembakaran
dipersiapkan sebelum melakukan proses produksi.
2. Pencucian dan perendaman
Siapkan wadah-wadah untuk perendaman setelah kacang dicuci
bersih, kemudian rendam dalam wadah dengan air bersih selama
4-5 jam, angkat dan tiriskan untuk tahap penggilingan.
3. Penggilingan
Dalam prosesnya, pabrik menggunakan mesin penggiling untuk
menghaluskan kacang kedelai hingga menjadi bubur kacang
kedelai yang halus dan lembut. Selama menunggu penggilingan
tungku pembakaran dan bak air dipersiapkan untuk proses
selanjutnya.
4. Perebusan dan penyaringan
Jika air sebelumnya sudah mendidih, masukkan bubur kacang
kedelai ke dalam bak air, bubur direbus 10-15 menit. Penyaringan
dilakukan dengan menggunakan kain kasa dan alat penyaringan
yang sudah tersedia. Dalam proses ini bertujuan memisahkan
ampas tahu dengan sari kedelai. Sari kedelai inilah yang akan
diberi fermentasi untuk menghasilkan tahu.
5. Pemberian fermentasi
Setelah penyaringan, ampas tahu dan sari kedelai dipisahkan ke
dalam wadah yang berbeda. Pabrik menggunakan fermentasi
organik, yang mana fermentasi dihasilkan dari air perebusan
bubur kacang kedelai itu sendiri yang telah didiamkan selama
satu hari satu malam. Air fermentasi akan dicampur dengan sari
kedelai yang telah dipisahkan sebelumnya, diamkan sampai sari
kedelai menggumpal dan terpisah dari air fermentasi. Ukuran
rata-rata banyaknya air fermentasi untuk 10 kg kacang kedelai
lebih kurang 20 liter.
6. Percetakan
Sari kedelai yang menggumpal diambil dan siap dicetak ke dalam
kotak tahu. Untuk mencetak tahu digunakan kain kasa sebagai
16
alas bawah dan sebuah tutup papan sebagai penutup untuk proses
penekanan/ pressure. Bobot berat penekan adalah tiga buah
tumpukan percetakan yang tiap 15 menit cetakan paling bawah
dipindahkan ke atas, begitu seterusnya hingga ketiga cetakan tahu
benar-benar siap untuk dipotong. Yang digunakan sebagai
penekan adalah ember berisi air penuh.
7. Pemotongan
Setelah proses pressure selesai, tunggu 10-15 menit untuk
pemotongan tahu. Tahu bisa dipotong sesuai ketentuan ukuran
dari pabrik menggunakan cetakan khusus.
4.4 Jenis-Jenis Tahu di Pabrik Cibogo
4.4.1 Tahu Putih
Tahu ini dibuat dengan perbandingan air dan kedelai yaitu 90% air,tahu
ini banyak diproduksi oleh pabrik tahu pada umumnya dan disimpan
dengan cara direndam dalam air. Untuk itu, tahu ini juga dikenal sebagai
tahu air. Tahu jenis ini teksturnya padat dengan pori-pori yang kasar dan
mudah hancur. Kualitas tahu putih hanya bisa bertahan selama 2 hari,
lebih dari itu akan terjadi perubahan aroma dan tekstur.
Untuk proses pembuatan tahu kuning sama halnya dengan tahu putih,
perbedaannya adalah warna. Warna tahu kuning itu dihasilkan dari
17
kunyit yang telah ditumbuk. Untuk memberi warna pada tahu kuning
adalah dengan merebus tahu putih ke dalam tungku air yang sudah
dicampur dengan kunyit dan garam untuk memberi rasa pada tahu.
Limbah padat biasanya dijual ke peternak sapi perah yang akan dijadikan
sebagai makanan ternak.
19
ini belum terealisasi karena kendala keterbatasan modal dan harga sewa
kios/lahan yang semakin mahal. Hal lainnya yang menjadi sorotan pabrik ini
adalah peralatan produksi, kurangnya sarana dan prasarana membuat pabrik
terbatas dalam memproduksi.
20
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Produksi Tahu di Pabrik Cibogo
Berdasarkan hasil dari observasi dan wawancara yang telah kami
lakukan, dapat disimpulkan aktivitas proses produksi tahu di Pabrik Tahu
Cibogo masih menggunakan mesin manual tanpa menghilangkan cita rasa dan
kualitasnya. Produksi tahu di Pabrik Cibogo menggunakan bahan baku kacang
kedelai dan air, serta kunyit, garam, keju, susu untuk menghasilkan beberapa
jenis tahu. Alur proses produksi tahu di Pabrik Cibogo adalah sebagai berikut :
1. Penyiapan bahan,
2. Pencucian dan perendaman,
3. Penggilingan,
4. Perebusan dan penyaringan,
5. Pemberian fermentasi,
6. Percetakan,
7. Pemotongan.
5.1.2 Jenis-jenis Tahu di Pabrik Cibogo
1. Tahu putih
2. Tahu Kuning Bandung
3. Tahu Susu
4. Tahu Keju.
5.2 Saran
5.2.1 Produksi Tahu di Pabrik Cibogo
Setelah melakukan observasi aktivitas proses produksi tahu ini, kami
selaku penulis dalam penelitian ini memberi saran untuk pabrik supaya segera
melengkapi fasilitas peralatan produksi, mengembangkan sistem pemasaran
produk, serta meningkatkan pelayanan konsumen yang lebih baik lagi.
21
Meskipun keterbatasan modal yang dihadapi, tetapi akan lebih baik pabrik
menggunakan mesin modern agar tahu yang di hasilkan lebih berkualitas.
5.2.2 Jenis-jenis Tahu di Pabrik Cibogo
Untuk jenis-jenis tahu di Pabrik Cibogo, akan lebih baik jika kualitas dan
variasinya ditingkatkan dan selalu menghasilkan produk yang halal dan bersih
sehingga minat konsumen meningkat dan memberi profit yang lebih besar bagi
pabrik.
22
DAFTAR PUSTAKA
Pabrik Tahu Cibogo. ( n.d. ). Retrieved Maret 15, 2019 from www.pabrikcibogo.com
23
DOKUMENTASI
Lampiran
24