Anda di halaman 1dari 10

JURNAL

MANAJEMEN STRATEGIK

“ANALISIS SWOT PT. COCA COLA”

DISUSUN OLEH :
GLENYS ADHITIAWARMAN
1116210100

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


JURUSAN S1 MANAJEMEN
UNIVERSITAS PANCASILA
2019
ABSTRAK

Analisis SWOT adalah suatu metode perencanaan strategis untuk mengevaluasi faktor-faktor
suatu organisasi atau perusahaan yaitu Strength (kekuatan), Weakness (kekurangan),
Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman). Teknik analisis SWOT ini pertama kali
diperkenalkan oleh Albert Humphrey, akademis yang memimpin proyek penelitian di Stanford
University. Sejak itu, analisis SWOT terbukti efektif untuk mengevaluasi kinerja perusahaan.
Jurnal ini akan berisi tentang analisis SWOT PT. Coca Cola.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap orang pasti mempunyai minuman favorit untuk melepas dahaga ketika kelelahan.
Saat ini, yang sedang digemari oleh orang-orang di seluruh dunia ada minuman yang
bersoda. Merek minuman soda yang terkenal di seluruh dunia adalah Coca Cola. Coca
Cola adalah minuman ringan berkarbonasi yang di jual di toko, restoran, dan mesin
penjual di lebih dari 200 negara. Minuman ini diproduksi oleh The Coca Cola Company
asal Atlanta, Georgia. Coca cola sangatlah mudah untuk di beli dan ada di mana-mana.
Coca cola adalah minuman bersoda yang pertama dan sudah sangat lama dikenal. Adanya
perusahaan Coca Cola tersebut, banyak saingan yang membuat minuman bersoda yang
mirip dengan Coca Cola. Oleh karena itu metode analisis SWOT untuk mengevaluasi PT.
Coca Cola tersebut.

1.2 Perumusan Masalah


Dari uraian latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahannya bagaimana
membuat model strategi yang paling tepat dalam upaya menghadapi pesaing dan
meningkatkan penjualan dengan metode analisis SWOT.

1.3 Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities
(peluang), dan threats (ancaman).
2. Mengetahui strategi usaha yang tepat.
3. Untuk memberi masukan atau solusi pada perusahaan strategi pemasaran yang tepat
untuk perusahaan setelah mengetahui strength (kekuatan), weakness (kelemahan),
opportunities (peluang), dan threats (ancaman).

1.4 Manfaat Penelitian


1. Sebagai masukan perusahaan dalam menghadapi ancaman maupun peluang yang
akan terjaidi.
2. Sebagai masukan perusahaan atau pihak yang terkait dalam penyusunan startegi
pemasaran.
BAB II
ISI

A. Analisis SWOT
2.1 Strength (Kekuatan)
PT. Coca Cola adalah merek yang melekat kuat di masyarakat dan terbukti hingga
sekarang. PT. Coca Cola meliputi Brand Image dan Brand Loyalty yang sudah lama
diketahui publik. Tidak ada saingan lain yang bisa mengalahkan merel PT. Coca Cola ini.
Sekarang ini banyak pesaing membuat merek soda tersendiri, tapi tidak ada yang bisa
meniru formula pembuatan minuman bersoda yang membuat Coca Cola mempunyai
keunikan tersendiri. Sistem distribusi Coca Cola sudah tersebar kesuluruh bagian dunia
dan tidak mungkin orang tidak mengetahui merek Coca Cola. Kekuatang yang dimiliki
Coca Cola ini antara lain:
1. Menguasai pangsa pasar dunia.
2. Beroperasi hingga lebih dari 200 negara.
3. Memproduksi 400 merek yang terdiri lebih dari 2600 produk minuman.
4. Perusahaan minuman terbesar di dunia.
5. Inovator pertama dalam industri minuman bersoda.
6. Mempunyai struktur organisasi yang sangat baik.
7. Memiliki merek yang tinggi dan dikenal oleh seluruh masyarakat dunia.
8. Memiliki cabang di berbagai negara.
9. Coca Cola memenangkan penghargaan untuk kategori kemasan kaleng dari jenis
produk yang paling inovatif dan atraktif.

2.2 Weakness (Kelemahan)


Kelemahan utama yang paling besar Coca Cola adalah isu kesehatan. Kandungan
minuman bersoda tersebut mempunyai kalori yang sangat tinggi dan gula yang berlebih
di dalamnya. Walaupun Coca Cola sudah meluncurkan Coca Cola Sugar free (bebas
gula), tetap saja kandungan tersebut mempunyai banyak gula. Coca Cola juga belum
beralih kepada kemasan yang ramah lingkungan, walaupun iklan dan promosi Coca Cola
ada yang berkaitan dengan ramah lingkungan.
1. Kelemahan Perusahaan:
i. Inovasi dan ekspansi yang lambat dalam mengatasi pesaing dan memenuhi
keinginan dan kebutuhan pasar.
ii. Coca Cola hanya berbasis di minuman dan tidak memperluas ke makanan.

2.3 Opportunities (Peluang)


1. Meningkatnya gaya hidup beberapa konsumen akan minuman bersoda.
2. Pendistribusian produk yang mudah ke berbagai daerah karena luasnya.
3. Kerjasama dengan dengan berbagai pihak contoh Mc Donald, 7 Eleven, dan
lain-lain.
4. Mengembangkan produk baru jenis makanan.
5. Mempromosikan iklan di internet.
2.4 Threats (Ancaman)
Banyaknya pesaing domestik maupun level internasional seperti Pepsi, Keurig Dr.
Pepper, Sam’s Choice, Big Cola, dan lain-lain. Pepsi co. adalah merek yang perlu
diwaspadai Coca Cola, karena peminat Pepsi co. meningkat pesat. Selain itu perubahan
masyarakat yang ingin mengonsumsi minuman yang lebih sehat dan lebih ramah
lingkungan.
1. Ancaman Perusahaan:
i. Banyak konsumen yang mulai meninggalkan minuman berkarbonasi dan lebih
meminum minuman yang lebih sehat.
ii. Di beberapa negara melarang penjualan Coca Cola. Contohnya, India.
iii. Tingginya harga bahan baku pembuatan minuman bersoda.

B. SWOT/TOWS MATRIKS

Strength (Kekuatan) Kelemahan (Weakness)


Opportunities (Peluang) Strategi SO Strategi WO
Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan untuk meminimalkan kelemahan
memanfaatkan peluang. untuk memanfaatkan peluang.
1. Merek Coca Cola yang 1. Inovasi dan ekspansi
terkenal bisa harus dipercepat agar
mendapatkan produk Coca Cola bisa
kerjasama kemitraan membesar ke bagian
dengan perusahaan lain produk lain.
2. Coca Cola harus
yang lebih gampang. memulai meluncurkan
2. Penghasilan Coca Cola produk makanan
yang sudah sukses bisa tersendiri, agar
membuat produk baru masyarakat dunia bisa
yaitu makanan. melihat sesuatu yang
3. Mempromosikan iklan baru dari Coca Cola.
Coca Cola di internet
meningkatkan terkenal
merek Coca Cola.
Threats (Ancaman) Strategi ST Strategi WT
Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan untuk meminimalkan kelemahaan
mengatasi ancaman. dan menghindari ancaman.
1. Coca Cola sudah 1. Memulai inovasi baru
menghasilkan banyak produk Coca Cola yang
keuntungan, maka lebih ramah lingkungan
keuntungan tersebut di dan lebih sehat untuk
pakai sebagai modal tubuh.
untuk membuat produk 2. Coca cola mulai
baru dan berbeda di meluncurkan produk
bawah merek Coca Cola. makanan dengan bahan
2. Buatlah produk baru agar baku yang tidak begitu
bisa diterima di sebagian mahal dan sehat.
negara yang melarang
produk Coca Cola seperti
India.
3. Coca Cola harus mencari
bahn alternatif lain untuk
membuat produk Coca
Cola.

C. IFE (INTERNAL FACTOR EVALUATION) DAN EFE (EXTERNAL


FACTOR EVALUATION)
3.1 IFE (Internal Factors Evaluation)
1. Strength (Kekuatan)
Ukuran Pembobotan
i. 1 = Sedikit Penting
ii. 2 = Agak Penting
iii. 3 = Penting
iv. 4 = Sangat Penting
Ukuran Rating:
i. 1 = Sedikit Kuat
ii. 2 = Agak Kuat
iii. 3 = Kuat
iv. 4 = Sangat Kuat
Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Skor
Menguasai 4 0.01 4 0.22
pangsa pasar
dunia.

Beroperasi 4 0.02 3 0.33


hingga lebih dari
200 negara.

Memproduksi 4 0.03 3 0.15


400 merek yang
terdiri lebih dari
2600 produk
minuman.

Perusahaan 4 0.08 3 0.17


minuman
terbesar di dunia.

Inovator pertama 4 0.15 3 0.32


dalam industri
minuman
bersoda.

Mempunyai 3 0.16 2 0.17


struktur
organisasi yang
sangat baik.

Memiliki merek 3 0.17 3 0.25


yang tinggi dan
dikenal oleh
seluruh
masyarakat
dunia.

Memiliki cabang 3 0.18 3 0.19


di berbagai
negara.

Coca Cola 4 0.19 3 0.23


memenangkan
penghargaan
untuk kategori
kemasan kaleng
dari jenis produk
yang paling
inovatif dan
atraktif.

Total 33 0.99 27 2.03

2. Weakness (Kelemahan)
Ukuran pembobotan:
Ukuran Pembobotan
i. 1 = Sedikit Penting
ii. 2 = Agak Penting
iii. 3 = Penting
iv. 4 = Sangat Penting

Ukuran Rating
i. 1 = Sedikit Lemah
ii. 2 = Agak Lemah
iii. 3 = Lemah
iv. 4 = Sangat Lemah
Faktor Nilai Bobot Rating Skor
Strategis
Inovasi dan 3 0.23 2 1.2
ekspansi yang
lambat dalam
mengatasi
pesaing dan
memenuhi
keinginan dan
kebutuhan pasar.

Coca Cola hanya 4 0.35 4 0.45


berbasis di
minuman dan
tidak
memperluas ke
makanan.

Total 7 0.58 6 1.65

3.2 EFE (Eksternal Factors Evaluation)


1. Opportunites (Peluang)
Ukuran Pembobotan:
i. 1 = Sedikit Penting
ii. 2 = Agak Penting
iii. 3 = Penting
iv. 4 = Sangat Penting
Ukuran Rating:
i. 1 = Sedikit Peluang
ii. 2 = Agak Peluang
iii. 3 = Peluang
iv. 4 = Sangat Peluang
Faktor Strategi Nilai Bobot Rating Skor
Meningkatnya 1 0.22 1 0.32
gaya hidup
beberapa
konsumen akan
minuman bersoda.

Pendistribusian 2 0.10 2 0.41


produk yang
mudah ke
berbagai daerah
karena luasnya.
Kerjasama dengan 3 0.11 3 0.22
dengan berbagai
pihak contoh Mc
Donald, 7 Eleven,
dan lain-lain.
Mengembangkan 4 0.04 4 0.11
produk baru jenis
makanan.

Mempromosikan 4 0.12 4 0.17


iklan di internet.
Total 14 0.59 14 1.23
2. Threats (Ancaman)
Ukuran Pembobotan:
i. 1 = Sedikit Penting
ii. 2 = Agak Penting
iii. 3 = Penting
iv. 4 = Sangat Penting
Ukuran Rating:
i. 1 = Sedikit Ancaman
ii. 2 = Agak Ancaman
iii. 3 = Ancaman
iv. 4 = Sangat Ancaman
Faktor Strategi Nilai Bobot Rating Skor
Banyak konsumen 2 0.11 4 0.73
yang mulai
meninggalkan
minuman
berkarbonasi dan
lebih meminum
minuman yang
lebih sehat.

Di beberapa 2 0.34 1 0.22


negara melarang
penjualan Coca
Cola. Contohnya,
India.

Tingginya harga 4 0.22 3 0.45


bahan baku
pembuatan
minuman bersoda.

Total 8 0.67 8 1.4


BAB III
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
PT. Coca Cola adalah minuman bersoda terbesar di dunia.Walaupun
banyak pesaing yang muncul, Coca cola akan selalu yang di ingat dan terfavorit
masyarakat dunia. Menurut saya, Coca Cola tidak akan tergantikan dan akan
menjadi brand terkenal dalam semua produk Coca Cola.

4.2 Saran
Saran saya adalah PT. Coca Cola harus mencoba mengeluarkan produk
baru seperti makanan dan lebih ramah lingkungan; dari segi pengemasan botol
Coca Cola tersebut dan isi minuman bersoda.

Anda mungkin juga menyukai