Anda di halaman 1dari 13

TIM KAMI

Tsaabitah Anggraini 2010512047 Helwa Saudah 2010512039

Farell Aldi Kusuma


2010512001

Regina Josephine 2010512032 Rahmi Alianazahra 2010512046


Ice cream walls adalah produk unilever
yang sangat dekat dengan kehidupan kita
sehari-hari. Selain rasanya yang enak, harga
ice cream walls juga terjangkau. Bagaimana
proses supply chain pada ice cream walls ?
Simak penjelasan kami
Inbound logistic
 Penerimaan bahan baku : Proses ini diawali dengan diterimanya
bahan baku oleh gudang pusat, lalu bahan baku diberi kode,
diinput di database persediaan umtuk memudahkan kontrol jumlah
persediaan yang tersedia, persediaan yang habis, dan persediaan
yang baru di tambah.
 Pengendalian kualitas : Pengendalian kualitas dikerjakan oleh
departemen (Quality Control Material). Departemen ini bertugas
untuk memastikan bahan baku yang masuk digudang sudah sesuai
standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
OPERATION
 Proses produksi : Proses produksi dihandle oleh tenaga produksi
yang mengolah bahan baku sedemikian rupa hingga menjadi
produk jadi yang siap dipasarkan/disebar luaskan. Proses produksi
ini meliputi beberapa aktivitas seperti : penakaran, pencampuran,
dan pengemasan. Setelah dikemas, jumlah produk jadi tersebut
harus diinput.
 Pengendalian produk : Pengendalian produk dikerjakan oleh
departemen Quality Control Product. Departemen ini bertugas
memastikan bahwa produk yang diproduksi sudah sesuai dengan
standar kualitas yang sudah di tetapkan oleh PT.Unilever
Indonesia Tbk.
OUTBOUND LOGISTIC
 Packaging : pengemasan produk yang telah jadi menggunakan kardus-
kardus yang berkualitas bagus dan siap untuk di distribusikan ke pasar.
 Distributor : barang yang sudah di packaging siap di distribusikan ke
berbagai ( Distribution Center ) hingga ke seluruh penjuru dunia.
 
 Brand Controller : bagian ini memegang kendali di tiap tempat yang
tersebar di seluruh dunia. Hal tersebut mempermudah kontrol terhadap
jumlah produk yang di pasarkan dan memantau jumlah produk yang
tersebar di seluruh dunia.
 
 Produk display : produk yang di display disemua tempat digunakan untuk
memperkenalkan produk secara langsung tanpa dibuka untuk dicoba oleh
calon konsumen.
Supply chain es krim walls cornetto (Unilever)
1. Penghasil susu
2. Penghasil tebu
3. Penghasil biji jagung
4. Penghasil kakao
5. Penghasil gandum
6. Penghasil garam
7. Penghasil telur
8. Pabrik cokelat
9. Pabrik tepung maizena
10. Pabrik tepung terigu
11. Pabrik gula
12. Pabrik plastik
13. Distributor susu
14. Distributor garam
15. Distributor telur
16. Pabrik Es Krim
17. Distributor Es Krim
Kemasan :
18. Penghasil plastic
19. Pabrik plastic
Pemasaran :
20. Supermarket
21. Perusahaan transportasi dan
pergudangan
22. Perusahaan kulkas
MIDSTREAM
DOWNSTREAM
UPSTREAM
proses produksi di suatu perusahaan tentu menghubungkan banyak pihak.
Terlebih untuk perusahan berskala besar seperti Walls. Rantai diawali dengan
produsen bahan baku seperti produsen susu, tebu, kakao, garam, telur ayam,
dan sebagainya. Selanjutnya, bahan baku tersebut akan didistribusi ke pabrik
ice cream lalu didistribusikan kembali ke pemasok hingga sampai ke tangan
konsumen. Rantai ini harus terus terhubung dan terkoordinasi dengan baik.

Walls akan mengalami berbagai hambatan jika SCM tidak ada. perusahaan
kesulitan dan mengalami kerugian dalam pengiriman produk untuk memenuhi
permintaan pasar. Biaya yang dikeluarkan akan membludak dalam jalur
produksi dan distribusi. Sebagai contoh, jika produsen susu dan distributornya
tidak terhubung, maka ice cream Walls tidak dapat diproduksi karena bahan
baku utama pembuatan ice cream adalah susu. Selain itu, supply chain
management juga bermanfaat untuk mengefektifkan waktu, meningkatkan laba,
dan sebagai mediasi pasar. Oleh karena itu, pengelolaan rantai pasok dapat
membuat proses produksi di perusahaan Walls menjadi efisien dan efektif
1. https://www.rumahmesin.com/cara-membuat-es-krim-cone/
2. https://www.unilever.co.id/careers/professionals/supply-chain/
3. https://www.wallsicecream.com/id/home.html

Anda mungkin juga menyukai