Anda di halaman 1dari 12

Alur Produksi Plant Survey

PT Cita Nasional dan


PT Unza Vitalis
Pabrik Susu Cita Nasional
• Perusahaan CV. Cita Nasional pertama kali memproduksi susu pasteurisasi pada tanggal 10
November 2000 dengan memproses 5.000 liter susu murni dari berbagai KUD disekitar
wilayah perusahaan, proses pengolahan susu pasteurisasi menggunakan teknologi moderen
yang didatangkan dari luar negeri, sehingga menjamin produk yang dihasilkan berkualitas
baik. 58 Susu murni yang dipasok KUD diolah menjadi susu pasteurisasi bebagai rasa dan di
kemas dalam kemasan yang menarik dalam bentuk cup dengan jumlah awal 20.000 cup
dengan merk dagang Susu Segar Nasional, serta dipasarkan diwilayah Surabaya dan
sekitarnya menggunakan jasa loper-loper keliling. Produk Susu Segar Nasional secara perlahan
mulai dikenal masyarakat luas dan perusahaan mengalami perkembangan yang baik, baik
kualitas maupun kuantititas perusahaan, pemasaran produk tidak hanya di diwilayah
Surabaya dan sekitarnya, mulai dipasarkan dan dikenal masyarakat di berbagai wilayah di
Pulau Jawa seperti, wilayah Yogyakarta, wilayah Solo, wilayah Semarang, wilayah Salatiga,
wilayah Kendal, wilayah Pati, wilayah Pekalongan, wilayah Purwokerto, wilayah Purworejo,
wilayah Temanggung, wilayah Magelang, wilayah Bandung dan wilayah Jabodetabek.
Menunjukan susu segar yang di pasok dari berbagai KUD diuji
terlebih dahulu di laboratorium CV. Cita Nasional, parameter
yang diuji antar lain, uji suhu, alcohol, pH, berat jenis, kadar
lemak, Total Solid (TS), lemak nabati, dan organoleptic. Setelah
lolos hasil pengujian susu kemudian dialirkan ke tangki
penampung melalui filter untuk dilakukan penyaringan
terhadap kotoran yang mungkin akan tercampur dalam susu
murni, kemudian susu dialirkan melalaui Plate Cooler, alat ini
berfungsi untuk mendinginkan susu dengan suhu 5ºC,
sedangkan susu yang tidak lolos hasil pengujian akan ditolak
• T WIPRO UNZA atau PT UNZA VITALIS merupakan salah satu prusahaan yang bergerak di bidang
pembuatan kosmetik
•.
• Unza Vitalis berdiri sejak tahun 1986 sebagai perusahaan lokal dengan nama PT. Kosmetika Alam Pesona
Mandiri. Perusahaan ini memiliki brand produk yaitu Vitalis. Kemudian, pada tahun 2004 berganti nama
menjadi PT. Unza Vitalis yang diakuisisi oleh Unza Holding Group yang berkantor pusat di Singapura.
• Pada tahun 2007 Unza Vitalis diakuisisi oleh Wipro Limited, yang merupakan perusahaan IT terbesar di
dunia yang berpusat di Bangalore, India Barat. Hal ini membuat PT. Unza Vitalis menjadi Departemen
dari Wipro Limited, dan menjadi Wipro Unza. Selain bergerak dibidang IT Wipro Limited juga bergerak di
bidang machineries, costumer goods dan lighting.Dengan diakuisisinya Unza Vitalis oleh Wipro Ltd,
ternyata membuat produk-produk kosmetika yang dihasilkan oleh Unza dan Wipro meningkat di pasar
Asia Pasifik dan Timur Tengah. Pada tahun 2006, PT. Unza Vitalis mendirikan pusat produksi di Jl.
Soekarno - Hatta Km 5,5, DK Brajan RT 11/ RW 04 Kelurahan Noborejo, Kecamatan Argomulyo, Salatiga -
Jawa Tengah, dan mulai beroperasi di tahun 2007. Luas area PT. Unza Vitalis adalah 30.000 m2. PT. Unza
Vitalis memiliki gedung perusahaan yang cukup besar dan luas yaitu sekitar 12.000 m2
• pemasaran produk PT WIPRO UNZA atau PT UNZA VITLIS dilakukan secara Import dan juga Export.
• a. Sistem Pemasaran Lokal
• Pada sistem pemasaran ini produk dari PT UNZA VITALIS diproduksi di PT UNZA VITALIS Salatiga yang kemudian di kirim
di distributor PT UNZA VITALIS Jakarta dari Jakarta ini kemudian dipasarkan kembali ke distributor seluruh Indonesia
yaitu Distributor di Pulau Jawa (Semarang, Tegal, Jogjakarta, Blora ,Magelang, Kudus, Ngawi, Cirebon, Purwokerto,
Purwakarta, Tasikmalaya, Sumedang, Bogor, Bandung, Solo, Jakarta, Pasuruan, Surabaya, Blitar, Kediri, Tuban, Malang,
Madiun, Jombang, Sukabumi), Distributor kalimantan, Distributor Sumatera, dan Distributor Indonesia Timur.
• b. Sistem Pemasaran Export
• a. Sistem Export PT UNZA VITALIS
• Produksi dilakukan di PT UNZA VITALIS Salatiga sebab memang pusat produksinya di Salatiga kemudian di pasarkan ke
Distributor luar yaitu : Distributor Wipro Unza (Singapura, Vietnam, Cina, Hongkong, dll) dan Distributor Middle East
(Arab Saudi, Dubai, dll) dari distributor-distributor tersebut barulah dipasarkan di distributor negara masing-masing.
• b. Sistem Export khusus Malaysia
• Dari produksi PT UNZA VITALIS Salatiga kemudian di pasarkan ke Distributor Wipro Unza Malaysia besar kemudian baru
dikirimkan ke Distributor Wipro Unza Malaysia kecil dan barulah di distribusikan di daerah-daerah Malaysia.
• Produk-produk yang dihasilkan oleh PT.Unza Vitalis antara lain Lotion, Cream (Lulur),
Cologne, EDT, Aerosol Deodorant Spray, Aerosol Anti Perspirant, Roll On, Shower Gel,
dan masih banyak lagi produk yang dihasilkan perusahaan ini.
• PT. Unza Vitalis juga telah memenuhi standar kualitas internasional dengan
mendapatkan sertifikat Sistem Management Mutu atau yang dikenal dengan ISO
9001:2008, sertifikat Good Manufacturing Practice (GMP) atau di Indonesia dikenal
dengan Cara Pembuatan Kosmetik yang Benar (CPKB). Selain itu, PT. Unza Vitalis juga
telah mendapat sertifikat HALAL dengan Grade A dan sertifikat Zero Accident. Produk-
produk yang ditawarkan adalah produk-produk kosmetika terbaik karena sudah
memiliki nomor POM yang menjamin keamanan, keselamatan, dan mutu produk
tersebut terhadap pemakainya. Perusahaan ini juga didukung oleh sumber daya
manumur yang berkualitas, teknologi yang modern, dan mesin-mesin berteknologi
tinggi yang berstandar internasional.
Admin 1 Departemen Logistik
1. Membuat rekap order distributor. 2. Menginput data SAP transfer produk. 3. Membuat OPB, PL, Surat Jalan. 4. Membuat Delivery Order.
5. Charge In, Charge Out data SAP. 6. Membuat rekap lembur.
(5)7. Melakukan Stock Opname secara berkala dan menganalisa jumlah dan jenis persediaan produk di gudang Logistik untuk mengontrol akurasi data
persediaan dan tingkat persediaan yang sehat di setiap tempat.
8. Membuat data-data yang nantinya diperlukan sebagai laporan data pendukung untuk kepentingan Departemen Logistik pada khususnya dan divisi
Manufaktur pada umumnya.
9. Membantu menjaga pelaksanaan serta pematuhan terhadap peraturan CKPB dan prsedur K3.
10. Mengerjakan tugas tambahan dari atasan.
b. Admin 2 Departemen Logistik
1. Menginput data SAP transfer produk. 2. Membuat Delivery Order.
3. Cek antara data di Sales Order dengan hasil persiapan produk. 4. Membuat rekap tagihan ekspedisi.
5. Membuat rekap data hasil Stock Opname. 6. Membuat data harian.
7. Melakukan Stock Opname secara berkala dan menganalisa jumlah dan jenis persediaan produk di gudang Logistik untuk mengontrol akurasi data
persediaan dan tingkat persediaan yang sehat di setiap tempat.
8. Membuat data-data yang nantinya diperlukan sebagai laporan data pendukung untuk kepentingan Departemen Logistik pada khususnya dan divisi
Manufaktur pada umumnya.
(6)9. Membantu menjaga pelaksanaan serta pematuhan terhadap peraturan CKPB dan prsedur K3.
10. Mengerjakan tugas tambahan dari atasan. c. Admin 3 Departemen Logistik
• Melakukan Input Data Incoming.
• 2. Membuat Delivery Note dan Bukti Penerimaan Produk untuk produk-produk yang sudah dinyatakan Released oleh QC.
• 3. Input data produk masuk dari produksi ke sistem SAP. 4. Rekap data kirim cabang dengan truk UV.
• 5. Rekap Packaging Report.
• 6. Rekap hasil kerja harian lepas (Part Time).
• 7. Rekap data produk rusak untuk dikoordinasikan ke tim QC. 8. Membuat rekap retur.
• 9. Melakukan Stock Opname secara berkala dan menganalisa jumlah dan jenis persediaan produk di gudang Logistik untuk
mengontrol akurasi data persediaan dan tingkat persediaan yang sehat di setiap tempat.
• 10. Membuat data-data yang nantinya diperlukan sebagai laporan data pendukung untuk kepentingan Departemen Logistik pada
khususnya dan divisi Manufaktur pada umumnya.
• 11. Membantu menjaga pelaksanaan serta pematuhan terhadap peraturan CPKB dan prosedur K3.
• (7)d. Checker Departmen Logistik
• 1. Bertanggung jawab dalam proses penerimaan dan pengiriman produk.
• 2. Melakukan pengecekan terhadap produk jadi yang masuk ke departemen logistik.
• 3. Melakukan pengecekan terhadap produk yang akan dikirim (loading/stuffing) sesuai dengan OPB.
• 4. Menjaga pelaksanaan serta pematuhan terhadap peraturan CPKB, K3, dan ISO 9001:2008.
• Bertanggung jawab atas kesesuaian barng saat loding/stuffing dengan OPB.
• 6. Mengerjakan tugas tambahan dari atasan. e. Supir forklift Departemen Logistik
• 1. Bekerja sama dengan helper dalam melakukan persiapan loadingproduk.
• 2. Mengoperasikan reachtruck untuk mendukung kelancaran proses penerimaan, penyimpanan, dan pengiriman produk.
• 3. Membantu pelaksanaan Stock Opname secara berkala untuk mengontrol akurasi data persediaan dan tingkat persediaan yang sehat di setiap
tempat.
• 4. Bertanggung jawab dalam pemeliharaan dan kebersihan mesin reachtruck dengan benar.
• 5. Melakukan pemeriksaan secara rutin sebelum pemakaian reachtruck untuk menjaga keselamatan kerja.
• (8)6. Melaporkan kepada atasan untuk servis reachtruck secara berkala. 7. Menjaga, memelihara, dan mengontrol kondisi reachtruck dalam
• kondisi yang layak dioperasikan.
• 8. Mengerjakan tugas tambahan dari atasan. f. Helper Departemen Logistik
• 1. Bertanggung jawab dalam melakukan proses penerimaan produk dan pengiriman produk.
• 2. Melakukan penerimaan produk jadi yang masuk ke Departemen Logistik.
• 3. Melakukan loading/stuffing terhadap produk yang akan dikirim sesuai dengan OPB.
• 4. Menjaga pelaksanaan serta pematuhan terhadap peraturan CPKB, K3, ISO 9001:2008.
• 5. Menjaga kinerja di lapangan di area Logistik untuk tugas reciving, loading/stuffing dan tok dengan benar.
• 6. Bertanggung jawab atas 5S
Alur produksi Kosmetik

Anda mungkin juga menyukai