Anda di halaman 1dari 9

LOOGBOOK MAGANG

FARMASI INDUSTRI

NAMA : LULU QURRATUN AINI (190501022)

NITA RAHMAWATI (190501029)

KELAS : 5A

MATA KULIAH : FARMASI INDUSTRI

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS HAMZANWADI

2021
Tagihan mata kuliah farmasi industri

No Mata Kuliah Kompetensi CPL


FARMASI Membuat alur produksi yang ada di industri
INDUSTRI Pergudangan
Ruangan
QA
QC
Packaging

Nama CV : CV. GLOBAL OCEAN NORIE

Mata Kuliah : Farmasi Industri

No Kompetensi yang diharapkan Dokumentasi


1. Kegiatan : alur produksi yang ada di industri

Sebelum melakukan produksi, untuk proses


pembuatan simplisia rumput laut dimulai dari
pengeringan rumput laut, kemudian rumput laut
dihaluskan sampai menjadi bubuk menggunakan
mesin penggiling. Selanjutnya bubuk rumput laut
tersebut dicampur dengan berbagai bahan seperti
susu kedelai, tepung maizena, tepung terigu,
margarin, selai tiramisu, selai coklat, susu bubuk,
kuning telur, minyak nabati, backing powder, vanili
dan garam.
Langkah pembuatan biskuit NAECO :
siapkan bahan dan alat
pecahkan telur dan ambil kuningnya
masukkan bubuk rumput laut 3 sendok makan,
tambahkan air secukupnya.
Timbang 50 gram karagenan (bubuk rumput laut)
80 gram gula dan 120 gram margarin.
Tambahkan 2 gram backing powder.
Setelah semua bahan masuk kemudian di mixer.
Masukkan garam dan vanili sebanyak 2 gram.
Masukkan susu kedelai 25 gram, susu bubuk 50
gram, dan tepung maizena 250 gram.
Setelah selesai di mixer, masukkan tepung terigu
sedikit demi sedikit.
Buat olesan untuk adonan biskuit.
Buat adonan berbentuk bulat dan masukkan
kedalam wadah tertutup kain basah, diamkan
selama 15 menit.
Setelah 15 menit, giling adonan hingga pipih
kemudian cetak dengan alat cetakan.
Olesi atas adonan, kemudian masukkan ke dalam
oven.
Setelah selesai di oven, beri selai dan kemas.

2. Kegiatan : pergudangan
Di industri cv.global ocean norie memiliki gudang
untuk menyimpan barang-barang yang sudah tidak
terpakai seperti kardus bekas, loyang bekas dan
yang lainnya.

3. Kegiatan : Ruangan
Ruang yang ada di industri terdiri dari :
1.Ruang tamu, Digunakan untuk menerima tamu
yng datang berkunjung ke cv.global ocean norie.
Dilengkapi dengkan sova dan meja duduk.
Suhu ruangan : 26°c
2. Ruang karyawan, ruang karwayan dilengkapi
dengan loker untuk menyimpan barang karyawan di
cv.global ocean norie.
3. Ruang penyimpanan bahan baku, diruangan ini
segala jenis bahan baku disimpan dan ditata dengan
rapi dan sesuai keamanan mutu bahan,
Suhu : 26°c
4. Ruang produk jadi, Ruangan ini digunakan untuk
menyimpan segala jenis prodak yang telah jadi dari
ruang produksi.
Suhu : 26°c
5. Ruang produksi, Ruang ini digunakan untuk
memproduksi biskuit Naeco. Dilenkapi dengan
fasilitas ac dan mesin giling untuk produksi biskuit
sebelum dicetak
6. Ruang Pengovenan dan ruang pengemasan,
ruangan ini digunakan untuk proses pengompenan
dan pengemasan setelah biskuit dicetak dan
dioleskan.
Suhu : 28°c
Suhu ruangan dalam ruangan produksi 23°c
7.Ruang manager, ruang ini ditempati khusus oleh
manager cv.global ocean norie.

4. Kegiatan : QA (Quality Assurance)


Dalam pembuatan biskuit NAECO, produknya
diawasi dari mulai penimbangan bahan baku,
pemilihan bahan baku yang baik, jaminan mutu
yang diterapkan industri sendiri yaitu dengan
menjaga keamanan,kualitas,kebersihan dalam
produksi. Untuk menjamin kualitas yang baik dari
pihak cv menerapkan agar semua karyawan
menggunakan celmek dan sarung tangan selama
produksi. Selain itu cv.global ocean norie sudah
mendapatkan izin dari BPOM Sehingga sudah
menjamin keamanan dan mutu yang baik agar bisa
dikomsumsi oleh konsumen
5. Kegiatan : QC ( Quality Control ) :
Untuk menjamin agar tidak terjadi hal yang tidak
iginkan dalam perusaahaan. Pihak cv melakukan
upaya pengecekan semua biskuit sebelum
diantarkan ke toko-toko yang akan menjual produk
biskuit. Dan jika ada kesalahan terjadi pihak cv
akan menangung resiko apapun dan melakukan
perbaikaan. Contoh hal yang terjadi yaitu
kegosongan pada biskuit kami selama magang tidak
memasukkan bisuit yang tidak layak untuk dikemas
karena akan merusak kualitas dari biskuit dan
merugikan konsumen sehingga kami sangat
menjaga kualitas dan kenyamanan konsumen.
Untuk penyerahan barang pada pihak toko atau
pembeli dari cv melakukan pengecekan langsug
setiap bulan agar tidak terjadi kekosongan dari
pihak toko.

6. Kegiatan : packaging
Untuk packaging biskuit NAECO berbahan
Alumunium foil kemasan ini digunakan selain
bagus juga terlindung dari cahaya sinar matahari .
untuk packaging luar atau kemasan luar biskuit
terbuat dari kertas karton dan di produksi dari
surabaya.
Nama CV : CV. TRI UTAMI JAYA

Mata Kuliah : Farmasi Industri

No Kompetensi yang diharapkan Dokumentasi


1. Kegiatan : alur produksi yang ada di industri

Sebelum melakukan produksi, untuk proses


pembuatan simplisia daun kelor dimulai dari awal
mula pemanenan,kemudian pemisahan daun dari
tangkainya, lalu pengeringan daun kelor, setelah itu
dilakukan penyortiran kembali agar tidak terdapat
tangkai-tangkai yang masih tersisa, setelah itu baru
dihaluskan sampai menjadi bubuk kemudian di ayak
beberapa kali sampai benar-benar halus, dan yang
terakhir dilakukan penyangraian.
Langkah pembuatan Teh Moringa Kidom :
Setelah dilakukan berbagai proses sehingga kelor
menjadi bubuk. Kemudian dilakukan penyiapan
bahan campuran yaitu daun kelor (Moringa Oleifera
Folium)dan Daun Pandan (Pandanus Amaryllifolius).
Setelah disiapkan lalu dilakukan pencapuran bahan-
bahan, lalu dimasukkan kedalam wadah,dan
dilakukan proses pengemasan dengan mesin
otomatis, kemudian dilakukan proses pengemasan
dengan berbagai tahap hingga mencapai pengemasan
akhir.
Langkah pembuatan Kidom Coffee :
Langkah pertama disiapkan bahan-bahan yang
dibutuhkan terlebih dahulu, yaitu kopi yang sudah
dihaluskan dengan daun kelor (Moringa Oleifera
Folium).
Setelah bahan-bahan disiapkan dilakukan
pemcamburan antara serbuk kopi 900 gr dengan daun
serbuk kelor 200 gr hingga tercampu rmerata didalam
wadah.Kemudian setelah itu dilakukan penimbangan
dengan berat 12 gr dan yang terakhir proses
pengemasan menggunakan drif setelah itu dilakukan
sealer.
2. Kegiatan : pergudangan
Pada CV. Tri Utami Jaya terdapat tempat
penyimpanan bahan baku yang berada dilantai 2, dan
terdapat dua tangga yang menghubungkan lantai
bawah dengan lanta iatas. Disana terdapat kelor yang
masih berbentuk daun dan masih perlu dilakukan
penyortiran yang berada di lantai atas dancukup luas
dan tersusun dengan rapi di bagian etalase, disana
juga terdapat lif sebagai transportasi bahan baku yang
akan dituran kelantai 1. Sedangkan untuk produk
yang sudah siap edar diletakkan di lantai bawah guna
mempermudah pengecekan. Diamana pada setiap
produk sudah tersedia kode batch yang berbeda untuk
setiap produk sesuai dengan waktu diproduksinya
agar mempermudah. Kemudian yang terakhir untuk
suhu dan tekanan udara pada industry ini yaitu 25°C.

3. Kegiatan : Ruangan
Ruang yang ada di industri terdiri dari :
Ruang awal atau ruangan utama, dimana pada
ruangan ini terdapat tempat untuk menerima
konsumen yang akan melakukan proses pembelian
produk yang sudah dikemas dengan rapi. Suhu pada
ruangan ini adalah 24°C.
Ruangan penyimpanan produksi apedar sekaligus
ruang untuk sealer kemasan dan ruangan untuk
proses vakum kemasan. Dengan suhu 25° C
Ruangan pengemasan tahap 2, pada ruangan ini d
ilakukan proses pengemasan kopi dan teh. Dimana
pada ruangan ini terdapat dua meja panjang dengan
beberapa kursi dan juga tersedia kipas angin. Pada
ruangan ini memiliki suhu 25°C
Ruangan pengemasan tahap 1, pada ruangan ini
terdapat dua buah mesin untuk proses pengemasan
bahan baku kedalam tea bag secara otomatis.
Ruangan alat pengolahan bahan baku, pada ruangan
ini terdapat berbai alat yaitu penggiling bahan,
ayakan, alat penyimpan bahan baku, oven.
Ruangan tempat sholat dan tempat mengganti
pakaian untuk karyawan, suhu 25°C.
Ruangan pergudangan atau tempat penyimpanan
bahan baku yang akan di sortir.
4. Kegiatan : QA (Quality Assurance)
Dalam proses pembuatan The Moringa Kidom dan
Kidom Coffee selalu diawasi. Mulai dari pemilihan
bahan baku, pengemasan yang baik sesuai standar,
juga jaminan mutu yang diterapkan pada industry ini
yaitu menjaga kualitas dan kebersihan dalam proses
produksi serta pengemasan. Oleh karena itu semua
karyawan yang bertugas selalu menjaga kebersihan
dengan menggunakan pakaian, penutup kepala,
sarung tangan, sarung kaki yang sudah disediakan
dari industry guna menjamin kesterilan dar isetia
pkaryawan yang bertugas. Selai nitu CV. Tri Utami
Jaya juga sudah mendapatkan izin dari BPOM
sehingga sudah terjamin keamanan serta kualitas dari
produk yang dihasilkan oleh industry agar sampai
ketangan konsumen tetap terjaga mutu dan
kualitasnya.

5. Kegiatan : QC ( Quality Control ) :


Untuk menjamin hal-hal yang tidak diinginkan oleh
industry, maka pihak dari CV Tri Utami Jaya selalu
melakukan pengecekan terlebih dahulu dari segala
segi agar sampai dengan mutu yang tetap baik
sebelum diberikan kepada konsumen. Oleh sebab itu
jika terjadi hal yang tidak diinginkan saat produk
sampai ketangan konsumen maka pihak industry siap
bertanggung jawab untuk hal itu agar kualitas dan
mutu tetap baik hingga sampai ketangan konsumen.

6. Kegiatan : packaging
Teh Moringa Kidom
Pada packaging 1 dari Teh Moringa Kidom industry
melakukan beberapa tahap. Dimana tahap awalnya
serbu kteh yang sudah tercampur daun pandan akan
dimasukkan kedalam mesin pengemasan, setelah
serbuk dimasukkan maka akan menghasilkan serbuk
teh yang sudah dikemas dengan tea bag secara
otomatis sudah di sealer.
Pada packaging 2 Setelah mesin menghasilkan cukup
banyak kantong teh, akan dilakukan pemindahan
kebagian pengemasan tahap selanjutnya, dimana teh
akan dikemas kembali menggunakan kemasan
amplop agar terlihat rapi dan menarik, baru setelah
itu dimasukkan kedalam kotak sebanyak 25 amplop
teh.Kemudian dilanjutkan dengan pelapisan dengan
pelastik agar kemasan terlindungi dan tertutup rapat
maka dilakukan vakum untuk lapisan plastiknya.
Kidom Coffee
Pada packaging tahap 1, dimasukkan campuran
serbuk kopi dan serbuk daun kelor kedalam sebuah
driff khusus untuk kopi guna mempermudah untuk
dikonsumsi oleh konsumen. Setelah dimasukkan
kemudian ditimbang seberat 12 gr, baru kemudian di
sealer agar tertutup rapat dan menjaga kopi tetap
terbebas dari kontaminasi bakteri dan pengemasan
lebih aman dan tahan lama.
Pada packaging tahap 2, kopi yang sudah di masukka
kedalam driff dan di lakukan sealer akan dimasukkan
kembali kedalam kemasan yang terbuat dari kertas
nasi, kemudian dilakukan sealer. Setelah itu baru
dilakukan pengemasan terakhir dengan memasukkan
2 buah drif kopi kedalam satu kemasan lalu diberikan
perekat agar produk selalu terlindungi.

Anda mungkin juga menyukai