Anda di halaman 1dari 6

CLINICAL PATHWAY

Demam Tifoid pada anak

Nama Pas:…………………………… No.RM :…………………….


Jenis Kel :………………………….... Kode ICD
BB :……………………Kg Kode ICD :……………………..
TB :……………………Cm Kode ICD :……………………..
Tanggal L:………………………...…. Kode ICD :……………………..
Diagnosi :…………………………… Kode ICD :……………………..
Tgl Masu :………………………...… Jam : ….........
Tgl Kelua:………………………..…. Jam : ….........
Lama Raw:……………………...…… Hari
Rencana Rawat
Ruang Ra:……………………….…..
Rujukan :…………………………... Ya/Tidak
Penyakit :……………………..…….
Penyakit :……………………..…….
Komplikas:…………………...……… D22:F50C40D22:F139
Tindakan :…………………..……….
Dietary Counseling
and Surveillance

HARI PENYAKIT
1 2 3 4
NO. KEGIATAN URAIAN KEGIATAN
HARI RAWAT
1 2 3 4 5
1 ASESMEN AWAL
Dokter IGD
ASESMEN AWAL MEDIS
Dokter Spesialis Anak
Perawat Primer :
ASESMEN AWAL
Kondisi umum, tingkat kesadaran, tanda-tanda vital, riwayat alergi, skrining
KEPERAWATAN
gizi, nyeri, status fungsional : bartel index, risiko jatuh, risiko decubitus,
kebutuhan edukasi dan budaya
2 Darah Lengkap/Rutin
LABORATORIUM
IgM Anti Salmonella

3 RADIOLOGI/IMAGING Ro Thorax

4 KONSULTASI Bila ada penyakit comorbid


ASESMEN LANJUTAN
5 Dokter DPJP
a. ASESMEN MEDIS Dokter non DPJP
Dokter Ruangan

b. ASESMEN
Perawat Penanggung Jawab
KEPERAWATAN

c. ASESMEN GIZI Ahli Gizi


Telaah Resep
d. ASESMEN FARMASI Rekonsiliasi Obat

6 DIAGNOSIS
a. DIAGNOSIS MEDIS Demam Typhoid ( non Komplikasi )
b. DIAGNOSIS Hipertermi ( D.0130 )
KEPERAWATAN
Nyeri Akut ( D.0077 )
Defisit Nutrisi ( D.0019 )
Resiko ketidak seimbangan cairan ( D.0036 )
Konstipasi ( D.0049 )
Asupan Energi Tidak Adekuat Berkaitan dengan Penurunan Nafsu Makan
karena Mual ditandai Oleh Asupan Makan Kurang dari Kebutuhan
c. DIAGNOSA GIZI
c. DIAGNOSA GIZI
Peningkatan Kebutuhan Cairan Berkaitan dengan Demam Thypoid ditandai oleh
Peningkatan Suhu Tubuh
Jadwal kontrol
Diet yang dapat dikonsumsi selama pemulihan
7 DISCHARGE PLANNING
Anjurkan untuk pemenuhan cairan adekuat
Informasi pemberian obat dirumah
EDUKASI
8
TERINTEGRASI
Penjelasan Diagnosis
Rencana pemeriksaan penunjang
a. EDUKASI/
INFORMASI MEDIS Rencana terapi
Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai perawatan pasien demam typhoid

b. EDUKASI &
Pemberian Diit terkait Pengaturan Makan Porsi Kecil tapi Sering
KONSELING GIZI
c. EDUKASI Manajement cairan dan nutrisi
KEPERAWATAN
Manajement nyeri
Manajament konstipasi
Penggunaan obat yang baik dan benar
d. EDUKASI FARMASI Penggunaan obat yang aman dan efektif
Penggunaan obat selama rawat inap

PENGISIAN FORMULIR
INFORMASI DAN
Lembar Edukasi Terintegrasi
EDUKASI
TERINTERGRASI
TERAPI/
9
MEDIKAMENTOSA
a. INJEKSI
Anti mikroba : seftriakson 80 mg/kgBB/hari , cefotaxime Anak-anak usia 0–1
minggu: 50 mg/kgBB, tiap 12 jam, dengan suntikan IV. Anak-anak usia ˃1–4
minggu: 50 mg/kgBB, tiap 8 jam, dengan suntikan IV. Anak-anak usia 1 bulan
hingga 12 tahun dengan berat badan <50 kg: 50–180 mg/kgBB, dibagi dalam 4–
6 kali pemberian, dengan suntikan IV/IM ,
Anti piretik : paracetamol 10 - 15 mg/kgBB
b. CAIRAN INFUS Infus normal saline 1000 ml/24 jam
c. OBAT ORAL
d. OBAT PULANG Anti piretik : paracetamol 10 - 15 mg/kgBB

Anti mikroba : Tiamfenikol : Anak-anak atau bayi berusia lebih dari 2 minggu :
50 mg/kg berat badan/hari dibagi menjadi 3-4 kali pemberian. Kloramfenikol :
Bayi < 2 minggu : 25 mg/kgBB/hari dalam 4 dosis terbagi;
Bayi 2 minggu – 1 tahun: 50 mg/kgBB/hari dalam 4 dosis terbagi; Anak : Oral:
50 mg/kgBB/hari dalam 4 dosis terbagi . Cefixime anak: 10-15 mg/KgBB/hari,
terbagi dalam 2 dosis, diberikan selama 10 hari ( Sirup / tablet )

TATA LAKSANA/
INTERVENSI
a. TATA LAKSANA/
INTERVENSI MEDIS
Manajement cairan dan nutrisi
Monior frekuensi dan kekuatan nadi, nafas, TD, dan BB
b. TATA LAKSANA/ identifikasi lokasi, karakteristik , durasi, frekuensi, kualitas, intesitas nyeri.
INTERVENSI
KEPERAWATAN Identifikasi penyebab hipertemia
Identifikasi status nutrisi
Identifikasi factor resiko konstipasi
c. TATA LAKSANA/ Pemenuhan Kebutuhan Gizi
INTERVENSI GIZI Pemberian Diit Demam Typhoid

d. TATA LAKSANA/
Rekomendasi kepada DPJP
INTERVENSI FARMASI

MONITORING &
11
EVALUASI
Asesmen Ulang & Review Verifikasi
a. DOKTER DPJP
Rencana Asuhan
Monitoring tanda-tanda vital
Manajament cairan dan nutrisi
b. KEPERAWATAN Monitoring nyeri
Monitoring faktor terjadinya Konstipasi
Identifikasi penyebab hipertemia
Monitoring Asupan Makan >80%
Monitoring Antropometri
c. GIZI
Monitoring Biokimia
Monitoring Fisik dan Klinis
Monitoring Interaksi Obat
d. FARMASI Monitoring Efek Samping Obat
Pemantauan Terapi Obat
MOBILISASI /
12
REHABILITASI

a. MEDIS/TIM
REHABILITASI MEDIK

b. KEPERAWATAN Mobilisasi dibantu orang tua


c. FISIOTERAPI
13 OUTCOME/ HASIL
a. MEDIS Tegaknya diagnosis berdasarkan anamnesis dan PF
Didapatkan diagnosis defiitive dari pemeriksaan penunjang
Didapatkan perbaikan klinis berdasarkan keluhan
atau pemeriksaan fisik
Tanda vital baik
Intake Baik
mobilisasi baik
b. KEPERAWATAN Tanda-Tanda Vital dalam Batas Normal
Nyeri teratasi
Kebutuhan cairan dan nutrisi terpenuhi
Tidak terjadi konstipasi
Hipertermia teratasi
Asupan Makan >80%
c. GIZI
Optimalisasi Status Gizi
Obat rasional
d. FARMASI
Terapi obat sesuai tujuan terapi
Tanda vital baik
mobilisasi baik
14 KRITERIA PULANG pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang kembali normal/perbaikan
Intake baik
Penjelasan diberikan sesuai dengan keadaan umum pasien
RENCANA PULANG/
15 EDUKASI PELAYANAN Resume Medis dan Keperawatan
LANJUTAN
Surat pengantar kontrol
VARIAN

Dokter Penanggung Jawab Pelayanan Perawat Penanggung Jawab

(……………………………………………………………….) (………………………………………………………..)

Keterangan :
Yang harus dilakukan
Bisa atau tidak

√ Bila sudah dilakukan

REFERENSI :
1. PPK ANAK
Dilakukan dalam 3 shift, 14 kebutuhan
dasar tetap dilaksanakan sesuai kondisi
pasien

Dilanjutkan dengan intervensi farmasi yang


sesuai hasil telaah dan rekonsiliasi obat

(SDKI, 2016)
Meningkatkan kepatuhan pasien
meminum/menggunakan obat

Sesuai dengan hasil monitoring

Anda mungkin juga menyukai