Anda di halaman 1dari 6

CLINICAL PATHWAY

TB PARU
Rumah Sakit Kelas B/C

Nama Pasien : ……………….. BB : ……………… Kg NO RM :


JenisKelamin : ……………….. TB : ……………… Cm
TanggalLahir : ……………….. TglMasuk : Jam masuk :
Diagnosis masuk : ……………….. TglKeluar : Jam keluar :
PenyakitUtama : ……………….. ICD : Lama rawat : ………….. hari
PenyakitPenyerta : ……………….. ICD : Rencanarawat : 4 hari
Komplikasi : ……………….. ICD : R.Rawat/Kelas : ………… / ……….
Tindakan : ………………. ICD : Rujukan : Ya / Tidak
DietaryCounselingandSurveillance ICD :

HARI PENYAKIT
1 2 3 4
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
HARI RAWAT
1 2 3 4
1. ASESMEN AWAL
Dokter Umum Pasien masuk melalui IGD
ASESMEN AWAL MEDIS
Dokter Spesialis Pasien masuk melalui RJ
ASESMEN AWAL KEPERAWATAN
Batuk berdahak, batuk berdarah,
sesak nafas, berkeringat dimalah
hari, mual, muntah, nafsu makan
menurun, penurunan berat badan,
perubahan pada tanda-tanda vital
HR1, LED
2. LABORATORIUM Sputum BTA,
Mantoux test
Foto toraks
3. RADIOLOGI/IMAGING USG
CT Scan
Gizi
4. KONSULTASI
penyakit dalam
5. ASESMEN LANJUTAN

Dokter DPJP Visite harian/ Followup


a. ASESMEN MEDIS
Dokter Ruangan

Batuk berdahak, batuk berdarah,


sesak nafas, berkeringat dimalah Dilakukan setiap shift diisi oleh
b. ASESMEN KEPERAWATAN
hari, mual, muntah, nafsu makan shift pagi
menurun, penurunan berat badan,
perubahan pada tanda-tanda vital
Menindaklanjuti hasil skrining
gizi oleh perawat, apabila pasien
beresiko malnutrisi dan atau
kondisi khusus.
c. ASESMEN GIZI Tenaga Gizi (Nutrisionis/Dietisien) Mengkaji data antropometri,
biokimia, fisik / klinis, riwayat
makan termasuk alergi makanan
serta riwayat personal.
Assesment dalam waktu 48 jam
d. ASESMEN FARMASI Telaah Resep Dilanjutkan dengan intervensi
farmasi yang sesuai
Rekonsiliasi Obat hasilTelaahdanRekonsiliasiobat

6. DIAGNOSIS
a. DIAGNOSIS MEDIS TB Paru

Bersihan jalan nafas tidak efektif

Resiko gangguan pertukaran gas Masalah keperawatan yang


dijumpai setiap hari. Dibuat oleh
b. DIAGNOSIS KEPERAWATAN Nutrisi kurang dari kebutuhan
perawat primer, mengacu pada
Resiko penyebaran infeksi SAK

Intoleransi aktifitas
Peningkatan kebutuhan zat gizi
Sesuai dengan data asesmen,
energy protein berkaitan dengan
kemungkinan saja ada diagnosis
c. DIAGNOSIS GIZI meningkatnya kebutuhan untuk
lain atau diagnosis berubah
menjaga suhu tubuh ditandai dengan
selama perawatan.
asupan tidak adekuat demam
Informasi tentang aktivitas yang
dapat dilakukan sesuai dengan
tingkat kondisi pasien
Terapi yang diberikan meliputi
kegunaan obat, dosis dan efek
7. DISCHARGE PLANNING
samping
Diet yang dapat dikonsumsi selama
pemulihan kondisi sesuai hasil
asesmen gizi dan tinggi kalori dan
protein
8. EDUKASI TERINTEGRASI

a. EDUKASI/ INFORMASI MEDIS Penjelasan Diagnosis Oleh semua pemberi asuhan


berdasarkan kebutuhan dan juga
Rencanaterapi
berdasarkan DischargePlanning.
InformedConsent
Pengisian formulir informasi dan
Menjelaskan makanan selama proses
edukasi terintegrasi oleh pasien
perawatan
b. EDUKASI & KONSELING GIZI dan atau keluarga
Menjelaskan makanan yang
dianjurkan dan yang tidak
Edukasi gizi dapat dilakukan saat
Batuk efektif dan etika batuk awal masuk pada hari 1 atau hari
c. EDUKASI KEPERAWATAN ke 2
Pengawasan Makan Obat

Pentingnya nutrisi seimbang


Pencegahan infeksi

Informasi Obat OAT


d. EDUKASI FARMASI Meningkatkan kepatuhan pasien
Konseling Obat meminum/menggunakan obat
9 .TERAPI/ MEDIKAMENTOSA
Varian
a. INJEKSI
RL/Nacl
b. CAIRAN INFUS

OAT Sesuai Panduan PDPI


c. OBAT ORAL
vitamin

10. TATA LAKSANA/INTERVENSI


a. TATA LAKSANA/INTERVENSI
-----
MEDIS
Mandiri

Pengatuan posisi tidur semi fowler

Pemberian nutrisi adekuat


b. TATA LAKSANA/INTERVENSI
Pencegahan infeksi
KEPERAWATAN
Bantu ADL

Kolaborasi

Pemberian OAT
Bentuk makanan, kebutuhan zat
c. TATA LAKSANA/INTERVENSI GIZI Diet TKTP gizi disesuaikan dengan usia dan
kondisi klinis secara bertahap
d. TATA LAKSANA/INTERVENSI
Rekomendasi kepada DPJP Sesuai dengan hasil monitoring
FARMASI
11. MONITORING & EVALUASI
Asesmen Ulang &Review Verifikasi
a. DOKTER DPJP Monitor perkembangan pasien
Rencana Asuhan
Monitoring tanda-tanda vital dan
b. KEPERAWATAN tanda-tanda distress nafas Mengacu pada SAK
Monitoring asupan nutris
Monitoring tanda-tanda penyebaran
infeksi
Monitoring pemberian obat OAT

Monitoring tanda-tanda distres nafas


Monitoring kondisi kelemahan,
ketidaknyamanan yang dialami oleh
pasien

Monitoring asupan makan


c. GIZI
Monitoring Fisik/klinis terkait gizi

Monitoring Interaksi Obat Menyusun Software interaksi


d. FARMASI Monitoring Efek Samping Obat
Dilanjutkan dengan intervensi
Pemantauan Terapi Obat farmasi sesuai hasil monitoring

12. MOBILISASI / REHABILITASI

a. MEDIS Konsul REHAB Tahapan mobilisasi sesuai


b. KEPERAWATAN Mandiri / dibantun sebagian kondisi pasien

c. FISIOTERAPI Bila ada indikasi

13. OUTCOME/HASIL

Keluhan berkurang
a. MEDIS

Tanda-tanda vital normal


Jalan nafas efektif, tidak ada tanda-
tanda distres nafas
b. KEPERAWATAN Nutrisi adekuat Mengacu pada SAK

Intoleransi aktifitas teratasi

Penyebaran infeksi tidak terjadi

Asupan makanan >80%


c. GIZI
Terapi obat sesuai indikasi Meningkatkan kualitas hidup
d. FARMASI
Obat rasional pasien

TTV dalam batas Normal Status pasien/tanda vital sesuai


14. KRITERIA PULANG Sesuai instruksi DPJP dengan PPK

Varian

Resume Medis dan Keperawatan


Pasien membawa Resume
15. RENCANA PULANG / Penjelasan diberikan sesuai dengan
Perawatan/ Surat Rujukan/ Surat
EDUKASI PELAYANAN LANJUTAN keadaan umum pasien
Kontrol/Homecare saat pulang.
Surat pengantar kontrol

VARIAN

_____-____-_____
Dokter PenanggungJawab Pelayanan Perawat PenanggungJawab Pelaksana Verifikasi

(____________________) (__________________) (______________)

Keterangan :
Yang harus dilakukan
Bisa atau tidak
√ Bila sudah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai