Anda di halaman 1dari 12

CLINICAL PATHWAY

BRONCHOPNEUMONIA

Rumah Sakit Kelas B & C

No. RM : …………
Nama Pasien : ……………………… BB : ………Kg
Jenis Kelamin : ………………………. TB : ………cm
Tanggal Lahir : ………………………. Tgl.Masuk : …………. Jam : ………..
Diagnosa Masuk RS : ………………………. Tgl.Keluar : …………. Jam : ………..
Penyakit Utama : ………………………. Kode ICD Lama Rawat : ……….Hari
Penyakit Penyerta : ………………………. Kode ICD : …………. Rencana Rawat
Komplikasi : ………………………. Kode ICD : …………. R. Rawat/ kelas : ……./…….
Tindakan : ………………………. Kode ICD : …………. Rujukan : Ya / Tidak
………………………. Kode ICD : ………….
Dietary Counseling and

Surveillance Kode ICD : Z71.3

HARI PENYAKIT KETERANGAN


1 2 3 4 5 6 7
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN
HARI RAWAT
1 2 3 4 5 6 7
1. ASESMEN AWAL
ASESMEN AWAL MEDIS Dokter IGD Pasien masuk melal
IGD
Dokter Spesialis Pasien masuk melalui RJ
Perawat Primer:
Kondisi umum meliputi keluhan utama,
pemeriksaan fisik meliputi tingkat
kesadaran, tanda-tanda vital, dan skrining
Dilanjutkan dengan
ASESMEN AWAL dan assessment nyeri, riwayat alergi,
asesmen bio, psiko, sosia
KEPERAWATAN skrining gizi, status fungsional: bartel
spiritual dan budaya
index, risiko jatuh, risiko dekubitus,
kebutuhan edukasi dan budaya, masalah
keperawatan, rencana asuhan
keperawatan, dan discharge planning
- Darah Rutin:Hb,Ht,
2. LABORATORIUM Leukosit,Trombosit dan hitung jenis

3. RADIOLOGI/IMAGING Rontgen Thorax ( sesuai indikasi )

4. KONSULTASI
5. ASESMEN LANJUTAN
Dokter DPJP Visite harian/ Follow up
a. ASESMEN MEDIS Dokter non DPJP/dr. Ruangan Atas Indikasi/ Emergenc

b. ASESMEN
Perawat Penanggung Jawab Dilakukan dalam 3 shift
KEPERAWATAN
Asesmen Gizi dalam
c. ASESMEN GIZI Tenaga Gizi (Nutrisionis/Dietisien)
waktu 48 jam.
Telaah Resep Dilanjutkan dengan
intervensi farmasi yang
d. ASESMEN FARMASI
Rekonsiliasi Obat sesuai hasil Telaah dan
Rekonsiliasi obat
6. DIAGNOSIS
a. DIAGNOSIS MEDIS Bronchopneumonia
b. DIAGNOSIS c. Ketidakefektifan bersihan jalan napas Masalah keperawatan
KEPERAWATAN b.d inflamasi trakeobronkial, yang dijumpai setiap har
Dibuat oleh perawat/
peningkatan produksi sputum
Bidan penanggung jawab
d. Gangguan pertukaran gas b.d.
perubahan membran elveolus kapiler,
gangguan kapasitas pembawa
oksigen, gangguan pengiriman
oksigen
e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh b.d. anoreksia,
demam dan proses infeksi, distensi
abdomen
f. Intoleransi aktivitas b.d. insufisiensi
O2 untuk aktifitas sehari-hari
g. Resiko keseimbangan elektrolit
berhubungan dengan perubahan kadar
elektrolit serum (diare)

Melanjutkan hasil skrining perawat Sesuai dengan data


terkait resiko malnutrisi dan atau kondisi asesmen, kemungkinan
h. DIAGNOSIS GIZI saja ada diagnosis lain
khusus atau diagnosis berubah
selama perawatan.

7. DISCHARGE Discharge planing normal


Program pendidikan
PLANNING
pasien dan keluarga
8. EDUKASI
TERINTEGRASI
a. EDUKASI/ - Minum banyak
Oleh semua pemberi
INFORMASI MEDIS - Istirahat asuhan berdasarkan
- 3M kebutuhan dan juga
berdasarkan Discharge
Planning.
b. EDUKASI & Pemberian edukasi dan konseling gizi
KONSELING GIZI kepada pasien, keluarga dan penunggu Pengisian formulir
pasien informasi dan edukasi
terintegrasi oleh pasien
c. EDUKASI 1. Latihan batuk efektif dan atau keluarga
KEPERAWATAN
2. Etika batuk
Edukasi gizi dilakuka
3. Latihan fibrasi/klapping dada
4. Cuci Tangan (Hand hygiene)
5. Minum obat teratur
6. Kebersihan lingkungan
7. Diet TKTP rendah serat

saat awal masuk dan ata


Penggunaan antibiotik harus dihabiskan. pada hari ke 1 atau hari k
Hindari paparan terhadap asap rokok 2
d. EDUKASI FARMASI
Meningkatkan kepatuha
pasien
PENGISIAN FORMULIR 1. Lembar Edukasi Terintegrasi
INFORMASI DAN Memberi jadwal kunjungan lanjutan Di ttd oleh
EDUKASI Keluarga/Pasien
(follow Up) petunjuk Menjelaskan
TERINTEGRASI
tentang tanda-tanda atau gejala
mengenai kemungkinan terjadinya
komplikasi pasca operasi.
2. Penggunaan proteksi mata.
3. Pembatasan aktifitas fisik.
4. Hindari posisi membungkuk sementara
waktu.
5. Jangan terkena air untuk sementara
waktu.
6. dimana harus mendapatkan
perawatan darurat jika diperlukan.

Menerangkan tanggung jawab pasien


untuk mengikuti petunjuk yang harus
dilakukan selama perawatan pasca
operasi dan pasien harus segera
menghubungi dokter tersebut, jika
mengalami masalah.

9 . TERAPI/
MEDIKAMENTOS
INJEKSI/ORAL - Paracetamol 10-15mg/KgBB/kali 8
jam (jika perlu)
- Natrium Bikarbonat bila base excess
>-3 hingga 1 meq/KgBB/kali
Kausal:
- Ampisilin 200mg/KgBB/24 jam
dalam 4 dosis selama 7 hari IV/per os
- Gentamicin 5-7,5 mg/KgBB/24 jam
dalam 2 dosis selama 5 hari IM
- Cefotaksim
- Ceftriaxone
Ambroxol 0.5-1 mg/kgbb/x
Kortikosteroid 0.5 mg/kg bb/x (bila
ada indikasi)

- permenit infus (<3 bulan) D1/4NS


>3bulan D1/2 NS 150-200
cc/KgBB/24 jam sampai intake
CAIRAN INFUS Varian
cukup. (jumlah cairan sesuai
kebutuhan)

- O21-4 L
10. TATA Nebulizer dengan Nacl, Volutire atau
LAKSANA/INTERVENSI pulmicort (sesuai indikasi)
Therafi injeksi/oral
Pemantauan
- Keadaan umum
a. TATA LAKSANA/ - Sesak nafas
INTERVENSI MEDIS
- Retraksi dinding dada

Suara tambahan pada paru


1. Kaji Tanda – Tanda Vital, frekuensi
batuk dan suara napas
2. Tinggikan kepala pasien 30o
3. Ajarkan batuk efektif
4. Ajarkan keluarga teknik klapping Dilakukan 3x setiap sh
dada/fibrasi atau setiap 15 menit bi
b. TATA LAKSANA/
ada indikasi gawat janin
INTERVENSI / 5. Beri O2 bila perlu
KEPERAWATAN 6. Lakukan nebulisasi bila perlu
7. Ciptakan lingkungan yang hangat
8. Makan porsi kercil tapi sering
9. Bantu kebutuhan pasien sehari-hari
10. Jalin kepercayaan
11. Melaksanakan tugas kolaboratif

c. TATA Pelaksanaan pemberian makan sesuai


LAKSANA/INTERVE
dengan preskripsi diet
NSI GIZI

d. TATA LAKSANA/ Paracetamol Sesuai dengan hasil


INTERVENSI Diminum sesudah makan, dapat monitoring
FARMASI
dihentikan jika demam sudah hilang.
Ekspektoran Amoksisilin
Diminum di jam yang sama setiap hari
Harus dihabiskan

Dapat dihentikan jika batuk berdahak


sudah hilang.

Kortikosteroid
Jika telah digunakan lebih dari 3 minggu,
tidak boleh dihentikan tiba-tiba, perlu ada
penurunan dosis sebelum dihentikan.
11. MONITORING & Monitor Perkembangan
EVALUASI Pasien
Asesmen Ulang & Review Verifikasi
a. DOKTER DPJP Rencana Asuhan

b. KEPERAWATAN c. Suhu tubuh normal (36,5 – 37,5 oC) Mengacu pada SIKI 201
d. RR normal (20 – 28x/mnt)
e. Batuk berkurang
f. Suara napas
vesikuler/bronchovesikuler
g. Tidak ada retraksi dada
h. Tidak ada pernapasan cuping hidung
(PCH)
i. Porsi makan habis
b. Takipnea
c. Egophony
d. Bronchopony
e. Whispered pectoriloquy
Perkusi pekak Menyusun Softwa
1. Rontgen thorax interaksi
a. FARMASI 2. Pemeriksaan darah lengkap
Dilanjutkan denga
3. Analisa gas darah intervensi farmasi yan
4. Pulse oximetry sesuai
5. Pemeriksaan kultur darah

Pemeriksaan procalcitonin dan CRP untuk


idetifikasi penyebab pneumonia, karena
bakteri atau virus
12. MOBILISASI / Tahapan mobilisasi sesu
REHABILITASI kondisi pasien
a. MEDIS
b. KEPERAWATAN 1. Latihan fibrasi/klapping dada
2. Latihan batuk efektif
c. FISIOTERAPI
13. OUTCOME/HASIL
SpO2 > 95%
a. MEDIS

c. Hari rawat sesuai Panduan Praktek Mengacu pada SIKI


Klinis
Dilakukan dalam 3 shift
b. KEPERAWATAN d. Tidak ada ronchi, batuk berkurang
e. RR normal (20 – 28x/mnt)
f. Suhu aksila < 37,5 oC
Asupan makan ≥ 80 % Status Gizi berdasarka
g. GIZI antropometri, biokimi
Status gizi optimal
fisik/klinis
i. Kepatuhan terhadap terapi, terutama
antibiotik Meningkatkan kualit
h. FARMASI
MESO dan ROTD hidup pasien

Tanda vital normal Status pasien/tanda vit


14. KRITERIA PULANG
Sesuai outcome sesuai dengan PPK
15. RENCANA PULANG / Resume Medis dan Keperawatan Pasien membawa Resum
EDUKASI Penjelasan diberikan sesuai dengan Perawatan/ Sur
PELAYANAN keadaan umum pasien Rujukan/ Sur
LANJUTAN Surat pengantar kontrol Kontrol/Homecare sa
pulang.

VARIAN

_____-____-_____

Dokter Penanggung Jawab Pelayanan Bidan/Perawat Penanggung Jawab

Pelaksana Verifikasi

(____________________) (__________________)

(______________)

Keterangan :

Yang harus dilakukan


Bisa atau tidak
√ Bila sudah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai