inap kelas III untuk penyakit dalam Kepala ruangan gedung tersebut merupakan seorang perawat dengan pendidikan sarjana keperawatan plus profesi dengan masa kerja 22 tahun, dan belum mempunyai surat penugasan klinis berdasarkan kompetensi jenjang karirnya, baik sebagai perawat klinis III ataupun sebagai perawat manager Lanjutan
Perawat ruang Agate berjumlah 22 orang
dengan jumlah perawat primer 5orang dan perawat asosiate 16 orang. Tidak semua perawat mendapatkan surat penugasan klinik. Yang sudah mendapatkan SPK dengan Klasifikasi perawat Klinik I 12 orang, PK II 10 orang. lanjutan
Metode asuhan keperawatan yang digunakan
adalah metode tim. SPO pelayanan ada termasuk SPO perawatan luka WSD, Standar Asuhan Keperawatan ada. Kendalanya SOP dan SAK jarang dibaca lanjutan
Alkes yang ada terbatas pada bahan alat untuk
perawatan penyakit dalam Alkes untuk perawatan luka hanya memiliki pincet dua dan klem dua buah Inventarisir alat tidak dilakukan setiap bulan, kehilangan gunting tidak jelas kapan terjadi Permohonan gunting sudah sering dilakukan tapi penyediaan belum terealisasi lanjutan
Pada tanggal 18 Februari 2020 di rawat
seorang pasien dengan inisial R dengan penyakit CKD dengan Effusi Pleura Dextra dengan DPJP dr spesialis penyakit dalam. Pada tanggal 21 Februari 2020 dilakukan pemasangan WSD dengan dokter konsulen bedah dr. Hendi SpB .Setelah dilakukan pemasangan WSD dokter spesialis bedah datang tiap hari lanjutan
Pasien R sering mengeluh :sakit pada area
yang dipasang WSD dan selalu bertanya kapan dokter spesialis bedah akan visite (sebutkan dan buktikan kesalnya pasien karena dokter bedah tidak visite) lanjutan
Pada tanggal 28 Februari jam 16.45 seorang
perawat shift pagi melakukan konsultasi tentang pasien R kepada dokter bedah. Jawaban wa “nanti setelah maghrib akan visite, siapkan alat GV”. Perawat membalasnya “Ya” lanjutan
Perawat pagi melakukan operan shift dengan
dinas siang termasuk tentang pasien R Alat alat disiapkan oleh perawat siang (R), dengan menyimpan satu pak alat yang didapatkan dari CSSD (tanpa label tentang isi alat yang ada dalam kemasan tersebut),dan tidak dilakukan recek (karena dengan membuka kemasan takut menjadi on steril) lanjutan
Pukul 19.30 dokter bedah visite ke ruang Agate.
Kemudian dokter dan perawat mendatangi pasien. Alat GV didekatkan ke pasien. Dokter membuka penutup luka WSD kemudian meminta gunting. Perawat menyatakan tidak ada gunting. Karena kaget, perawat dengan membawa plester meninggalkan pasien dan dokter untuk mencari gunting ke gedung rawat inap topaz. Perawat datang lagi ke ruang agate dengan membawa gunting dapat pinjaman dari ruang Ruby Atas. Lanjutan
Dokter melanjutkan perawatan dengan
menggunting benang dan meninggalkan pasien. Perawat melanjutkan perawatan luka dengan menutup luka bekas pemasangan WSD. Alat alat dibereskan kembali. Lanjutan
Dokter melanjutkan dengan mengisi rekam
medik di ruang Nurs Station. Saat itu dokter masih kesal kepada perawat “R” dan terdengar oleh perawat agate lainnya. Kata kata yang terdengar adalalah “Perawatnya Bodoh” Lanjutan
Esok harinya, informasi kejadian tersebut
sudah menyebar ke jajaran manajerial melalui media sosial dengan topik pembicaraan telah terjadinya “Kejadian Tidak Diharapkan” Lanjutan
Ditemukan adanya isue menyalahkan
sesorang dengan disertai adanya proses funishment RENCANA TINDAK LANJUT WADIR PELAYANAN
MENCIPTAKAN BUDAYA KESELAMATAN YANG POSITIF DI AREA PELAYANAN BIDANG MEDIK
Menyusun regulasi penilaian kinerja medis
yang terdiri dari tiga komponen (perilaku, asuhan klinis dan pengembangan profesi) KOMITE MEDIK
Sosialisasi dan melaksanakan regulasi
penilaian kinerja medis. Melakukan monitoring dan evaluasi mengenai tata kelola klinis sesuai dengan medical staff by law yang telah ditetapkan. BIDANG PERAWATAN
REVISI SAK DAN SOP
PELAKSANAAN JENJANG KARIR MENYUSUN KEBIJAKAN TENTANG TUPOKSI KEPALA RUANGAN MENGKAJI ULANG LOOSTER/JADWAL DINAS RUANG RAWAT INAP KOMITE KEPERAWATAN
MENYUSUN PANDUAN KREDENSIAL DAN
RE KREDENSIALING PERAWAT MELAKUKAN KREDENSIALING PERAWAT MENYUSUN PANDUAN AUDIT MUTU DAN PROFESI KEPERAWATAN MELAKUKAN AUDIT MUTU PERAWATAN SETIAP 3 BUAN MELAKUKAN AUDIT PROFESI PERAWAT SETIAP TAHUN BAGIAN SDM
SOSIALISASI REGULASI TENTANG
KEDISIPLINAN PEGAWAI KOMITE MUTU DAN RISIKO
1. Presentasi hasil pengukuran budaya
keselamatan 2. Sosialisasi tentang budaya keselamatan pasien 3. Sosialisasi alur pelaporan insiden 4. Sosialisasi tentang jenis jenis insiden UNIT PENGADAAN
Memproses usulan kebutuhan dari PPTK
mengenai kebutuhan terkait alat kesehatan tersebut dengan melakukan proses pemilihan penyedia untuk mengerjakan paket pekerjaan pengadaan alat kesehatan sebagaimana yang dimaksud. UNIT RAWAT INAP
INVENTARISIR ALAT SETIAP BULAN
MEMBUAT PELAPORAN BARANG BARANG YANG HILANG TERIMA KASIH