2
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA
RSUP DR M DJAMIL PADANG
NOMOR/ / /
TENTANG PEMBERLAKUAN PEDOMAN
PENGORGANISASIAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit sebagai salah satu tempat pelayanan masyarakat, yang
rawan terjadinya terjadinya kecelakaan waktu bekerja, gangguan lingkungan
dan terjadinya bermacam-macam bencana seperti kebakaran, kegagalan listrik,
ledakan kimia dan rusaknya bangunan.
Hal ini mudah terjadi karena rumah sakit mempunyai sarana danprasarana
yang bila tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan gangguan lingkungan
maupun bencana terhadap orang-orang yang ada didalam maupun sekitarnya.
Demikian pula sistem dan fungsi rumah sakit sertaproduk dan limbahnya bila
tidak ditangani dengan baik dapat berakibat burukbagi manusia yang ada di
sekitarnya. Penghuni rumah sakit, selain manusia (penderita, keluarganya,
petugas medis dan non medis serta tamu) juga mungkin terdapat
hewan~hewan seperti kucing, tikus, kecoak, lalat dan nyamuk dapat juga
berupa hewan bakteri, virus yang berasal dari penderita.
3
B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup K3RS RSUP DR. M. Djamil Padang mencakup kegiatan-
kegiatan
C. BATASAN OPERASIONAL
Menurut Permenkes 66 tahun 2016 batasan operasional Sistem Manajemen K3
di rumah sakit harus membentuk dan mengembangkan SMK3 Rumah Sakit
dan menerapkan standar K3RS meliputi
SMK3 Rumah Sakit meliputi:
1. penetapan kebijakan K3RS;
2. perencanaan K3RS;
3. pelaksanaan rencana K3RS;
4. pemantauan dan evaluasi kinerja K3RS; dan
5. peninjauan dan peningkatan kinerja K3RS.
D. LANDASAN HUKUM
Landasan hukum dalam implementasi K3RS di RSUP DR. M. Djamil sesuai
dengan Permenkes 66 tahun 2016adalah sebagai berikut:
4
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1970 Nomor 1, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2918)
2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279)
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5059)
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063)
5. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5072)
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
7. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607)
8. Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2000 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Terhadap Pemanfaatan Radiasi Pengion (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3992)
9. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Lembaran Negara
5
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5309)
10. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan
Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
184, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5570)
11. Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2015 tentang Pedoman Organisasi
Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
159)
12. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 03 Tahun 2008 tentang Tata
Cara Pemberian Simbol dan Label Bahan Berbahaya dan Beracun;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2012 tentang Akreditasi
Rumah Sakit (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 413);
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi
dan Perizinan Rumah Sakit (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 1221)
15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2016tentang Persyaratan
Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1197)
6
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
7
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. DENAH RUANG
DENAH RUANG K3
B. STANDAR FASILITAS
Standar fasilitasK3RS RSUP DR. M. Djamil Padang antara lain:
NO NAMA BARANG SPESIFIKASI BARANG
1 Petunjuk arah Tulisan menggunakan stiker
Spotlight warna hijau (dapat
terlihat jelas saat lampu mati)
8
beserta helm safety dengan 4
warna
4 Kit emergency
9
7 Tandu evakuasi Folding Stretcher (Tandu
lipat)
10
BAB IV
KEBIJAKAN
Kebijakan Rumah sakit yang berkaitan dengan sistem utilitas, antara lain :
1. Ketersediaan listrik di RSUP DR. M. Djamil Padang24 jam sehari tujuh hari
seminggu. Sumber listrik alternatif tersedia dari genset rumah sakit. Kebutuhan
solar untuk operasional genset disediakan oleh pihak ketiga.
11
BAB V
TATA LAKSANA PELAYANAN (TATA KERJA)
Gambar 1. Tata Hubungan Kerja Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja RSUP DR. M.
Djamil Padang
12
BAB VI
LOGISTIK
Logistik yang dimiliki oleh RSUP DR. M. Djamil Padang terkait dengan upaya peningkatan
kinerja K3RS
13
2. Terkait proteksi kebakaran
14
BAB VII
PENGENDALIAN MUTU
Pengendalian mutu di K3RS RSUP Dr. M. Djamil Padang dilaksanakan dengan melakukan
pemantauan dan evaluasi, yang juga merupakan salah satu fungsi manajemen K3RS untuk
menilai proses kegiatan K3RS di RSUP Dr. M. Djamil Padang, serta menilai efektifitas dan
efisiensi pelaksanaan dalam mencapai tujuan yang diterapkan.
15
BAB VIII
PENUTUP
16