Anda di halaman 1dari 16

PEDOMAN

KERJA KOMITE KESELAMATAN


DAN KESEHATAN KERJA

RSUP DR. M. DJAMIL PADANG


2018
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................Error! Bookmark not defined.


DAFTAR ISI .................................................................................................................. 2
BAB I . PENDAHULUAN .............................................................................................. 3
A. LATAR BELAKANG ......................................................................................... 3
B. RUANG LINGKUP ........................................................................................... 4
C. BATASAN OPERASIONAL ............................................................................. 4
D. LANDASAN HUKUM ....................................................................................... 4
BAB II . STANDAR KETENAGAAN .............................................................................. 7
BAB III. STANDAR FASILITAS..................................................................................... 8
A. DENAH RUANG .............................................................................................. 8
B. STANDAR FASILITAS .................................................................................... 8
BAB IV. KEBIJAKAN .................................................................................................. 11
BAB V. TATA LAKSANA PELAYANAN (TATA KERJA) ............................................. 12
BAB VI. LOGISTIK...................................................................................................... 13
BAB VII. PENGENDALIAN MUTU .............................................................................. 15
BAB VIII. PENUTUP ................................................................................................... 16

2
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA
RSUP DR M DJAMIL PADANG
NOMOR/ / /
TENTANG PEMBERLAKUAN PEDOMAN
PENGORGANISASIAN

PEDOMAN UNIT KERJA


KOMITE KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit sebagai salah satu tempat pelayanan masyarakat, yang
rawan terjadinya terjadinya kecelakaan waktu bekerja, gangguan lingkungan
dan terjadinya bermacam-macam bencana seperti kebakaran, kegagalan listrik,
ledakan kimia dan rusaknya bangunan.

Hal ini mudah terjadi karena rumah sakit mempunyai sarana danprasarana
yang bila tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan gangguan lingkungan
maupun bencana terhadap orang-orang yang ada didalam maupun sekitarnya.
Demikian pula sistem dan fungsi rumah sakit sertaproduk dan limbahnya bila
tidak ditangani dengan baik dapat berakibat burukbagi manusia yang ada di
sekitarnya. Penghuni rumah sakit, selain manusia (penderita, keluarganya,
petugas medis dan non medis serta tamu) juga mungkin terdapat
hewan~hewan seperti kucing, tikus, kecoak, lalat dan nyamuk dapat juga
berupa hewan bakteri, virus yang berasal dari penderita.

Interaksi antar bangunan, penghuni, sarana prasarana, fungsi, sistem dan


limbanhnya mempunyai potensi terjadinya bahaya~bahaya dari segi biologi,
kimia, fisika (panas, radiasi, suara), ergometri dan psikososial. Pada akhirnya
akan mengurangi produktivitas, kinerja dan efektifitas pelayanan akibat
penurunan mutu sumberdaya manusia beserta alatnya Oleh karena itu perlu
selalu diupayakan sejak dari perencanaan sampai pelaksanaan pelayanan ini
agar selalu dicegah dan ditekan potensi risiko terjadinya bahaya-bahaya yang
disebut di atas serta kita terjadi agar ditanggunhkan dengan cepat dan tepat
sehingga deampaknya tidak terlalu merugikan bagi semua pihak

3
B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup K3RS RSUP DR. M. Djamil Padang mencakup kegiatan-
kegiatan

1. manajemen risiko K3RS;


2. pelayanan Kesehatan Kerja;
3. keselamatan dan keamanan di Rumah Sakit;
4. pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dari aspek keselamatan
dan Kesehatan Kerja;
5. kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat atau bencana.
6. pencegahan dan pengendalian kebakaran;
7. pengelolaan peralatan medis dari aspek keselamatan dan Kesehatan
Kerja; dan
8. pengelolaan prasarana sistem utilitas Rumah Sakit dari aspek keselamatan
dan Kesehatan Kerja, dengan tujuan untuk mengurangi risiko kegagalan
operasional

C. BATASAN OPERASIONAL
Menurut Permenkes 66 tahun 2016 batasan operasional Sistem Manajemen K3
di rumah sakit harus membentuk dan mengembangkan SMK3 Rumah Sakit
dan menerapkan standar K3RS meliputi
SMK3 Rumah Sakit meliputi:
1. penetapan kebijakan K3RS;
2. perencanaan K3RS;
3. pelaksanaan rencana K3RS;
4. pemantauan dan evaluasi kinerja K3RS; dan
5. peninjauan dan peningkatan kinerja K3RS.

D. LANDASAN HUKUM
Landasan hukum dalam implementasi K3RS di RSUP DR. M. Djamil sesuai
dengan Permenkes 66 tahun 2016adalah sebagai berikut:

4
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1970 Nomor 1, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2918)
2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279)
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5059)
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063)
5. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5072)
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
7. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607)
8. Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2000 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Terhadap Pemanfaatan Radiasi Pengion (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3992)
9. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Lembaran Negara

5
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5309)
10. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan
Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
184, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5570)
11. Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2015 tentang Pedoman Organisasi
Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
159)
12. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 03 Tahun 2008 tentang Tata
Cara Pemberian Simbol dan Label Bahan Berbahaya dan Beracun;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2012 tentang Akreditasi
Rumah Sakit (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 413);
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi
dan Perizinan Rumah Sakit (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 1221)
15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2016tentang Persyaratan
Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1197)

6
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

Kualifikasi Sumber Daya Manusia Komite K3RS


Kualifikasi Jumlah SDM
No Jabatan
Pendidikan Kebutuhan Saat ini
S1 Kesehatan/
1. Ketua 1 1
Pelatihan K3RS
S1 Kesehatan/
2. Sekretaris 1 1
Pelatihan K3RS
Ka. Sub Komite
S1 Kesehatan/
3. Kesehatan dan 1 0
Pelatihan K3RS
Keselamatan Kerja
Ka. Sub Komite
Pengamanan
S1 Kesehatan/
4. Bangunan, Utiliti, 1 1
Pelatihan K3RS
Lingkungan dan
Peralatan
Pembimbing S1 Kesehatan/
5 7 2
Kesehatan Kerja Pelatihan K3RS
Dokter/ Pelatihan
6 Dokter Okupasi 1 0
K3RS
D3 Kesling/ Pelatihan
7 Sanitarian 2 0
K3RS
D3 Teknik/ Pelatihan
K3RS, K3 Listrik, K3
8 Teknisi 2 0
Bangunan (Sipil/
Listrik)
D3 Teknik
Teknisi
9 Elektromedis/ 1 0
Elektromedis
Pelatihan K3RS
Pengadministrasian
10 D3/ Pelatihan K3RS 2 2
Umum

7
BAB III
STANDAR FASILITAS

A. DENAH RUANG

DENAH RUANG K3

B. STANDAR FASILITAS
Standar fasilitasK3RS RSUP DR. M. Djamil Padang antara lain:
NO NAMA BARANG SPESIFIKASI BARANG
1 Petunjuk arah Tulisan menggunakan stiker
Spotlight warna hijau (dapat
terlihat jelas saat lampu mati)

2 Papan Bencana & Helm Safety Terbuat dari Papan White


Board dan dapat dihapus

8
beserta helm safety dengan 4
warna

3 Sepatu boot Vinyl Footwear

4 Kit emergency

5 Veltbed Rangka aluminium, ukuran


190 cm (L) x 64 (W) x 42 (H),
Max Kapasitas : 150 kg

6 Senter kepala Headlamp LED Cree XM-L


T6 5000

9
7 Tandu evakuasi Folding Stretcher (Tandu
lipat)

10
BAB IV
KEBIJAKAN

Kebijakan Rumah sakit yang berkaitan dengan potensi bahaya keamanan:


1. Lokasi ruangan secara keseluruhan perlu adanya hubungan antar ruang dengan
skala prioritas (khususnya IGD, IRNA, IBS dan Radiologi) yang diharuskan dekat
dan sangat berhubungan/ membutuhkan.
2. Bangunan Ruang Rawat Inap harus terletak pada tempat yang tenang (tidak
bising), aman dan nyaman tetapi tetap memiliki kemudahan aksesibilitas dari
sarana penunjang rawat inap.
3. Sinar matahari pagi sedapat mungkin masuk ruangan.
4. Plafon harus rapat dan kuat, tidak rontok dan tidak mengumpulkan debu.
5. Pemasangan alarm deteksi kebakaran (Smoke Detector) dan sprinkel kebakaran
dipersyaratkan bagi semua gedung di rumah sakit dan pelaksanaanya
dilakukankan secara bertahap.
6. Seluruh lokasi di rumah sakit dipantau 24 jam oleh petugas keamanan rumah sakit
dan melalui CCTV untuk area yang berada dilokasi beresiko tinggi keamanannya.
7. Semua orang yang berada di lingkungan RSUP DR. M. Djamil Padang diketahui
identitasnya :
a. Semua staf di RSUP Dr. M. Djamil Padang menggunakan tanda pengenal
sesuai dengan kapasitas dan tanggung jawabnya yang dikeluarkan oleh bagian
SDM.
b. Penunggu pasien menggunakan tanda pengenal yang difasilitasi oleh Bagian
Umum dan didistribusikan oleh Sub. bagian Rumah Tangga. pada saat pasien
mendaftar di loket pendaftaran pasien rawat inap.

Kebijakan Rumah sakit yang berkaitan denganpenanggulangan kebakaran sebagai berikut :


1. Melakukan evakuasi terhadap seluruh pasien pasien di Rumah sakit dan staf
Rumah sakit dengan mengarahkan seluruh Sumber Daya Manusia (SDM) yang
ada menuju tempat berkumpul yang sudah ditentukan.

Kebijakan Rumah sakit yang berkaitan dengan sistem utilitas, antara lain :
1. Ketersediaan listrik di RSUP DR. M. Djamil Padang24 jam sehari tujuh hari
seminggu. Sumber listrik alternatif tersedia dari genset rumah sakit. Kebutuhan
solar untuk operasional genset disediakan oleh pihak ketiga.

11
BAB V
TATA LAKSANA PELAYANAN (TATA KERJA)

Gambar 1. Tata Hubungan Kerja Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja RSUP DR. M.
Djamil Padang

Komite K3RS dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Direktur


Utama melalui Direktur Umum, SDM & Pendidikan dan Direktur Medik &
Keperawatan. Komite K3RS dalam melaksanakan sistem manajemen K3RS
berkoordinasi dengan unit terkait, yaitu:
1. Komite PPIRS
2. KMMR
3. Bagian Umum
4. Bidang Fasilitas
5. Instalasi Kesling
6. IPS Medis
7. IPS Non Medis
8. Instalasi Farmasi

12
BAB VI
LOGISTIK

Logistik yang dimiliki oleh RSUP DR. M. Djamil Padang terkait dengan upaya peningkatan
kinerja K3RS

1. Terkait keselamatan kerja


Upaya penyediaan peralatan keselamatan kerja di RSUP DR. M. Djamil Padang yang
dilakukan dalam rangka mencegah terjadinya kecelakaan kerja yaitu dengan penggunaan
alat pelindung diri, dengan jenis APD sebagai berikut :
a. Sarung tangan (hand gloves)
b. Masker
c. Google
d. Apron
e. Penutup telinga
f. Safety shoes
g. Helmet

13
2. Terkait proteksi kebakaran

RAWAT JALAN COT/IDT IBU & ANAK


No. NAMA ALAT
LT 1 LT 2 LT 3 LT 4 R. Lift LT 1 LT 2 LT 3 LT 1 LT 2 LT 3
1 Smoke Detector 14 18 23 10 1 22 36 41 82 83 70
2 Head Detector 111 120 104 65 2 90 97 70 - - -
3 Splinker - - - - - - - - 162 142 137
4 Hidrant Dalam 2 2 2 2 - 4 4 4 3 3 3
5 Hidrant Luar 2 - - - - - - - 2 - -

14
BAB VII
PENGENDALIAN MUTU

Pengendalian mutu di K3RS RSUP Dr. M. Djamil Padang dilaksanakan dengan melakukan
pemantauan dan evaluasi, yang juga merupakan salah satu fungsi manajemen K3RS untuk
menilai proses kegiatan K3RS di RSUP Dr. M. Djamil Padang, serta menilai efektifitas dan
efisiensi pelaksanaan dalam mencapai tujuan yang diterapkan.

Pemantauan dan evaluasi meliputi :


a. Pencatatan dan pelaporan K3RS yang dilaporkan kepada Direktur Utama
b. Inspeksi (Safety Patrol)
Inspeksi K3RS merupakan suatu kegiatan untuk menilai keadaan RSUP Dr. M. Djamil
Padang secara umum mengenai fasilitas keselamatan dan keamanan, bahan B3, fasilitas
penanggulangan bencana dan proteksi kebakaran, peralatan medis dan sistem utilitas.
Inspeksi K3 di lingkungan rumah sakit dilakukan secara berkala, sehingga kejadian
penyakit akibat kerja (PAK) dan kecelakaan akibat kerja (KAK) dapat dicegah sedini
mungkin. Kegiatan lain yang dilakukan yaitu pengujian baik terhadap lingkungan maupun
pemeriksaan terhadap pekerja yang beresiko.
c. Pelaksanaan Audit K3RS
Audit K3RS meluputi falsafah dan tujuan, administrasi dan pengelolaan, karyawan dan
pimpinan, fasilitas dan peralatan, kebijakan dan prosedur, pengembangan karyawan dan
program pendidikan, evaluasi dan pengendalian.
d. Peninjauan dan pembaharuan program
Peninjauan dan pembaharuan Program Manajemen Fasilitas dan Keamanan dilakukan
setiap tahun apabila terjadi perubahan dalam lingkungan Rumah Sakit dan apabila terjadi
insiden yang mempengaruhi pelaksanaan progran tersebut. Pembaharuan program
disesuaikan dengan kondisi lingkungan rumah sakit yang terkini.
e. Monitoring kepatuhan pihak ketiga/ penyewa lahan
K3 melakukan monitoring kepatuhan pihak ketiga terkait fasilitas keselamatan dan
keamanan, bahan B3, fasilitas penanggulangan bencana dan proteksi kebakaran.

15
BAB VIII
PENUTUP

Pelaksanaan pedoman pelayanan K3RSRSUP Dr. M. Djamil Padang adalah untuk


seluruh jajaran di lingkungan kerja RSUP Dr. M. Djamil Padang.Penanggung jawab di tingkat
unit kerja adalah Kepala Instansi pada Kepala Bagian yang bertanggung jawab kepada
Direktur Pelayanan Medik dan selanjutnya kepada Direktur RSUP Dr. M. Djamil
Padang.Komite K3RS RSUP Dr. M. Djamil Padang membuat perencanaan, koordinasi
pelaksanaan, membantu pengawasan, melaksanakan evaluasi dan memberikan rekomendasi
untuk tindak lanjut program berikutnya.

16

Anda mungkin juga menyukai