DAFTAR ISI i
KEPUTUSAN DIREKTUR RSIA RESTI MULYA
TENTANG
ii PANDUAN PENINJAUA
MANAJEMEN RISIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN
RUMAH SAKIT
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Pengertian 1
1.3 Tujuan 1
BAB 2 RUANG LINGKUP 2
BAB 3 KEBIJAKAN
3.1 Kebijakan Umum 3
3.2 Kebijakan Khusus 3
BAB 4 TATA LAKSANA
4.1 Peninjauan Program 4
4.2 Pembaharuan Program 6
BAB 5 DOKUMENTASI 7
BAB 6 PENUTUP 8
1
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK
RESTI MULYA
Nomor : 008/SK-DIR/RSIA-RM/VIII/2021
TENTANG
MEMUTUSKAN:
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Pengertian
Manajemen Risiko Fasilitas dan Lingkungan adalah suatu kegiatan
perencanaan,
pendidikan, dan pemantauan terhadap keselamatan dan keamanan lingkungan
fisik rumah sakit, pengelolaan bahan berbahaya, manajemen kedaruratan dan
kesiapan menghadapi bencana, sistem pengamanan kebakaran, pemeliharaan
peralatan medis, monitoring sistem utiliti/sistem pendukung ( listrik, limbah,
ventilasi, kunci), serta pendidikan dan pelatihan bagi seluruh staf tentang
peran mereka dalam menyediakan fasilitas asuhan pasien yang aman dan
efektif, berfungsi dan supportif bagi pasien,keluarga, staf dan pengunjung.
1.3 Tujuan
1. Mengawasi setiap pelaksanaan program agar berjalan sesuai dengan
pedoman yang telah ditentukan.
2. Melakukan perbaikan terhadap program-program yang hasilnya belum
maksimal sesuai dengan target.
BAB 2
RUANG LINGKUP
2
BAB 3
KEBIJAKAN
3
BAB 4
TATA LAKSANA
3. Penanggulangan Bencana
a. Tim manajemen risiko fasilitas dan lingkungan melakukan pengujian/
simulasi terhadap disaster plan setiap tahun baik untuk penanganan bencana
internal maupun eksternal.
b. Ketika rumah sakit menghadapi bencana yang sebenanya dan dilakukan
debriefing, maka hal ini meerupakan salah satu bentuk dari pengujian tahunan
yang dilakukan.
c. Program penanggulangan bencana rumah sakit ini dievaluasi, ditinjau dan
diperbaharui minimal setiap 1 tahun sekali oleh Tim manajemen risiko
fasilitas dan lingkungan.
4
5
4. Proteksi Kebakaran
a. Tim manajemen risiko fasilitas dan lingkungan membuat program inspeksi
ketersediaan dan kesiapan alat deteksi dini dan fasilitas pemadam api yang
dilakukan setiap bulan yang dibuktikan dengan dokumentasi inspeksi.
b. Disusunya program untuk memastikan penghuni rumah sakit aman saat
terjadinya kebakaran, program disusun dari hasil inspeksi termasuk program
pemeliharaan alat penanganan kebakaran.
c. Dilakukan pengujian/simulasi prosedur penanganan kebakaran 1 tahun sekali
yang diikuti oleh seluruh staf di rumah sakit, termasuk pengujian pada
prosedur evakuasi pasien.
d. Program proteksi kebakaran rumah sakit ini dievaluasi, ditinjau dan
diperbaharui minimal setiap 1 tahun sekali oleh tim manajemen risiko
fasilitas dan lingkungan.
5. Peralatan Medis
a. Tim manajemen risiko fasilitas dan lingkungan menyusun rencana inspeksi
yang selanjutnya membuat dokumentasi hasil inspeksi dan menyusun laporan
dengan rekomendasinya.
b. Anggota elektromedis melakukan inspeksi regular setiap bulan dan
melakukan pengelolaan resiko untuk setiap alat yang ada.
c. Dari hasil inspeksi, kepala bidang alat medis menyusun rencana pemeliharaan
alat.
d. Membuat laporan hasil inspeksi dan pemeliharaan setiap 6 bulan yang juga
digunakan sebagai bahan penyusunan kebutuhan peralatan rumah sakit.
e. Evaluasi pendidikan dan ujian staf pengguna alat dikoordinasikan oleh kepala
instalasi kepada penanggung jawab elektromedis yang dilakukan setiap 1
tahun.
f. Program pengelolaan peralatan medis Rumah sakit ini dievaluasi, ditinjau dan
diperbaharui minimal setiap 1 Tahun sekali oleh tim manajemen risiko
fasilitas dan lingkungan.
6. Sistem Utilitas
a. Koordinator dan tim melakukan inspeksi setiap bulan terhadap sistem utilitas
yang ada.
b. Hasil kegiatan inspeksi dibuktikan dengan dokumentasi, yang menjadi bahan
untuk membuat program pemeliharaan maupun pengembangan sistem utilitas
rumah sakit.
c. Kegiatan proses pemeliharaan didokumentasi yang digunakan untuk
menyusun laporan perkembangan sistem utilitas Rumah sakit setiap 6 bulan.
d. Pengujian terhadap sistem utilitas, seperti back up listrik (genset) dan air
setiap tahun, pengujian air untuk memantau kualitas air, proses pengujian
didokumentasikan untuk memastikan perkembangan sistem tersebut.
e. Pemantauan kualitas air di water treatment didokumentasi sesuai jadwal dan
dilakukan setiap 3 bulan sekali.
f. Program pengelolaan utilitas Rumah sakit ini di evaluasi, ditinjau dan
diperbaharui minimal setiap 1 tahun sekali oleh tim manajemen risiko
fasilitas dan lingkungan.
6
7
BAB 6
PENUTUP
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 11 Januari 2021