1
LAPORAN EVALUASI DATA MONITORING
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS
AIRLANGGA
I. PENDAHULUAN
Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kesehatan, Rumah Sakit Gigi dan Mulut
Universitas Airlangga membuat program manajemen fasilitas dan keselamatan rumah
sakit. Untuk mengetahui pelaksanaan program kerja maka dilakukan evaluasi
pelaksanaan program kerja tahun 2017 sebagai tersebut berikut ini.
III. KEGIATAN
Kegiatan dalam rangka upaya peningkatan mutu, keamanan dan keselamatan
fasilitas rumah sakit selama periode tahun 2017 adalah sebagai berikut :
1. Program manajemen resiko fasilitas
2. Program keselamatan dan keamanan fasilitas fisik
3. Program penanganan, penyimpanan, penggunaan dan pembuangan bahan
berbahaya dan beracun
4. Program penanganan bencana
5. Program penanganan kebakaran
6. Program pengelolaan peralatan medis
7. Program pendidikan dan pelatihan staf
2
1. ANALISIS DATA MONITORING FASILITAS FISIK
Tabel 1. Pemeriksaan Fasilitas Fisik RSGM UNAIR tahun 2017
No. Lokasi Temuan Jumlah
1. Ilmu Penyakit Mulut Lampu kubikel no. 2 tidak menyala 1
(S1) / mati
2. Loket Pendaftaran Komputer tidak bisa menyala ke 1
windows
3. Sekretariat/Administrasi Gagang pintu & lubang kunci 1
dekson rusak
4. CSSD Pompa air Mocchi (Otomatis pompa 2
dan otomatis tabung tangki rusak)
5. Kabel terjuntai di lantai dan tidak tertata 1
Klinik Prostodonsia S1
rapi
6. Kabel terjuntai di lantai dan tidak
Ruang Demo 1
tertata rapi
7. Klinik Prostodonsia S1 Lampu neon atap mati 1
8. Spesialis Prostodonsia Kran wastafel kurang rapat / bocor 1
9 AC panasonic terasa panas / freon
Klinik Prostodonsia S1 1
rusak
Diagram 1. Pemeriksaan Fasilitas Fisik RSGM UNAIR tahun 2017 Berdasarkan Hasil
Temuan
2,5
1,5
Diagram
1 2. Pemeriksaan Fasilitas Fisik RSGM UNAIR tahun 2017 berdasarkan
lokasi temuan
0,5
3
Berdasarkan diagram 1 di atas dapat disimpulkan bahwa kerusakan fasilitas fisik
Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Airlangga pada tahun 2017 adalah pompa air
merk Mocchi sebanyak 2 temuan yang berlokasi di ruang CSSD pada tanggal 11 Mei
2017.
3,5
2,5
1,5
0,5
4
Analisa
1. Tampak dari hasil temuan pada diagram 1 dan 2 bahwa kerusakan fasilitas fisik
Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Airlangga adalah pompa air Mocchi
sebanyak 2 temuan dan lokasi yang paling sering mengalami kerusakan adalah
klinik prostodonsia S1 sebanyak 3 temuan.
2. Upaya perbaikan yang telah dilakukan adalah memperbaiki kerusakan fasilitas
fisik tersebut secepat mungkin.
Tindak Lanjut
1. Supervisi lokasi yang mengalami kerusakan
2. Himbauan dalam rapat rutin penyampaian hasil capaian oleh MFK
3. Komitmen seluruh pengguna fasilitas fisik Rumah Sakit Gigi dan Mulut
Universitas Airlangga
5
• Output: Seluruh staf menjaga dan memelihara seluruh fasilitas
fisik di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Airlangga
6
2. ANALISIS DATA MONITORING PERALATAN MEDIS
Tabel 2. Pemeriksaan Peralatan Medis RSGM UNAIR tahun 2017
Alat
Lokasi Dental Dental Ultrasonic Sudah Belum
Kompressor VgBerator
Chair Unit Scaller Diperbaiki Diperbaiki
Bedah
8 25 - - - 30 3
Mulut
Perio
- 1 - 1 - 2 -
Spesialis
Prosto S1 22 15 3 - 1 40 -
Prosto
8 20 - - - 28 -
Spesialis
Ilmu
Penyakit 6 - 1 - - 7 -
Mulut
Diagram 3. Pemeriksaan Peralatan Medis RSGM UNAIR tahun 2017 Berdasarkan Jenis
Kerusakan Alat
30
25
20
15
10
0
Bedah Mulut &PeriodonsiaProstodonsiaProstodonsiaIlmu Penyakit MaksilofasialSpesialisKlinik S1Spesial
Dental ChairDental UnitKompressorUltrasonic ScallerVgBerator
7
Berdasarkan diagram 3 di atas dapat disimpulkan bahwa kerusakan peralatan
medis di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Airlangga pada tahun 2017 adalah
dental unit sebanyak 25 temuan yang berlokasi di ruang Bedah Mulut dan
Maksilofasial.
45
40
35
30
25
20
15
10
0 Bedah Mulut &Periodonsia Spesialis Prostodonsia Klinik Prostodonsia Ilmu Penyakit Mulut
Maksilofasial S1 Spesialis
Analisa
1. Tampak dari hasil temuan pada diagram 1 dan 2 bahwa kerusakan alat medis
Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Airlangga terbanyak adalah dental
unit dan dental chair. Dimana departemen bedah mulut
8
dan maksilofasial menepati urutan teratas di ikuti prostodonsia spesialis dan
prostodonsia klinik S1.
2. Upaya perbaikan yang telah dilakukan adalah memperbaiki kerusakan fasilitas
fisik tersebut, namun masih terdapat 3 alat medis (dental chair) di departemen
bedah mulut dan maksilofasial yang masih belum diperbaiki.
Tindak Lanjut
9
ACTION a. Pemberian materi tentang cara pengisian form pelaporan
kerusakan peralatan medis Rumah Sakit Gigi dan Mulut
Universitas Airlangga
b. Monitoring dan evaluasi kepatuhan
10
3. ANALISIS DATA MONITORING SISTEM UTILITAS
Tabel 3. Pemeriksaan Sistem Utilitas RSGM UNAIR tahun 2017
No. Lokasi Temuan Jumlah
1. Rumah Genset Solar genset tidak terpenuhi 1
2. IRNA Air mampet di wastafel IRNA 1
3. Ruang 5 Klinik 1
AC mengeluarkan air (bocor)
Spesialis Terpadu
4. Telepon terputus / tidak tersambung 1
IRNA & IGD
dengan bagian lainnya
5. IRNA & IGD Listrik mati 3
3,5
2,5
1,5
0,5
0
Solar genset tidakAir mampet diAC mengeluarkan Telepon terputusListrik mati terpenuhiwastafel IRNAair (bocor)/ tidak
tersambung dengan bagian lainnya
11
temuan yang berlokasi di ruang Instalasi Rawat Inap (IRNA) dan Instalasi Gawat
Darurat (IGD).
Analisa
1. Tampak dari hasil temuan bahwa gangguan/permasalahan yang ada terkait
sistem utilitas di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Airlangga pada tahun
2017 adalah listrik mati sebanyak 3 temuan.
2. Upaya perbaikan yang telah dilakukan adalah dengan mengajukan permohonan
genset dan melakukan kerjasama dengan penyewa genset.
Tindak Lanjut
1. Supervisi lokasi yang mengalami gangguan listrik
2. Himbauan dalam rapat rutin penyampaian hasil capaian oleh MFK
3. Bekerjasama dengan pihak ketiga terkait penyewaan genset.
12
ACTION a. Melakukan pemeriksaan dan uji coba pada genset yang ada
dengan kapasitas 50 kVa.
b. Bekerjasama dengan pihak ketiga terkait pelayanan
penyediaan genset dan maintenance kelistrikan oleh CV.
Widya Karya Mandiri Surabaya.
Melakukan permohonan penambahan genset untuk
lingkungan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Airlangga.
13
IV. PENUTUP
Demikian analisa ini dilakukan terkait data monitoring fasilitas fisik, peralatan
medis dan sistem utilitas guna pelaksanan program Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan di RSGM UNAIR tahun 2017 disusun, untuk dapat dijadikan bahan
evaluasi dan pertimbangan bagi pimpinan dalam menentukan kebijakan lebih lanjut
pada masa yang akan datang.
Memang masih banyak yang perlu dibenahi, untuk itu pada periode tahun
berikutnya, segala kekurangan yang ada akan menjadi sasaran program utama untuk
dilaksanakan. Agar tujuan tersebut terlaksana maka perlu arahan dari atasan serta
dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak.
14