Anda di halaman 1dari 5

2.

KEBERSIHAN TANGAN/ HAND HYGIENE (HH)


Hand Hygeine adalah membersihkan tangan dari mikro organisme dengan sabun/antiseptik dibawah
air mengalir (handwash) atau dengan cairan berbasis alkohol (handrub)
Handwash : melakukan kebersihan tangan dengan sabun dan air mengalir, lama 40 – 60 detik
Handrub :melakukan kebersihan tangan dengan cairan berbasis alkohol
(klorhexidin 2%), lama 20 – 30 detik

6 LANGKAH KEBERSIHAN TANGAN (WHO tahun 2006) :


Tuangkan sabun / cairan berbasis alkohol

1. Ratakan sabun / cairan berbasis alkohol di kedua telapak tangan

2. Gosok punggung dan dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan tangan kanan dan
sebaliknya

3. Gosok dengan kedua telapak dan sela


-sela jari

4.Jari-jari dari kedua tangan saling mengunci

5 Gosok ibujari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan


. lakukan
sebaliknya

6. Gosok dengan memutar ujung


-jari tangan kanan di
tangan
jari kiri dan telapak
sebaliknya
*Setiap langkah dilakukan 5 hitungan

Singkatan yang mudah diingat : TEPUNG SELACI PUTPUT


1. Telapak tangan
2. Punggung tangan
3. Sela-sela jari
4. Punggung jari (gerakan kunci)
5. Sekeliling ibu jari (putar – putar)
6. Kuku dan ujung jari (putar – putar )

Ada 5 momen melakukan cuci tangan


( FIVE MOMENTS FOR HAND HYGIENE) :
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sebelum melakukan tindakan aseptic
3. Sesudah terkena cairan tubuh pasien
4. Sesudah kontak dengan pasien
5. Sesudah kontak dengan lingkungan pasien
3.BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)

Kata kunci :
DR Minta tolong CAB

Tindakan yang dilakukan harus berurutan


• D Dangerous (aman diri, aman pasien dan aman lingkungan)
• R Respons
• Minta Tolong telpon (0) Blue Code
• C Circulation /Compression pijat jantung
• A Airway bebaskan jalan napas
• B Breathing bantuan napas 30 : 2

Respons time untuk melakukan CPR (Cardio Pulmonary Rescucitation) adalah kurang dari 4
menit.

Langkah – langkah BHD

DANGEROUS (safety first)


Aman diri, aman pasien dan aman lingkungan

RESPONS KORBAN
Periksa kembali dengan memanggil, menggoncangkan bahu korban / dengan rangsangan nyeri

MINTA TOLONG
Telepon Blue Code 112
1. Nama penelpon
2. Lokasi
3. Apa yang terjadi, keadaan korban
4. Jumlah korban
5. Apa yang dibutuhkan
6. Pertolongan apa yang sedang dilakukan

CIRCULATION
Pastikan dengan cara meraba ada-tidaknya denyut nadi besar
1. Waktu : 5-10 detik
2. Tempat : Arteri carotis eksterna (dewasa)
Arteri brachialis (anak)
Arteri femoralis (bayi)
3. Bila nadi tidak teraba (-), lakukan kompresi jantung luar 5 siklus ( 1 siklus terdiri dari 30
kompresi + 2 ventilasi)
4. Nilai ulang sirkulasi dengan meraba nadi carotis selama 5-10 detik
• Bila nadi tidak teraba (-) teruskan pijat jantung luar dan napas buatan 5 siklus lagi
(30 kompresi + 2 ventilasi)
• Bila nadi teraba (+), napas tidak teraba (-) : berikan napas buatan 10-12x/menit,
dengan memberikan Ventilasi tiap hitungan detik ke 6
• Bila nadi teraba (+), napas teraba (+) : posisi miring mantap arah kanan pasien,
jaga jalan napas

AIRWAY
1. Buka jalan napas
• Manuver tengadah/topang dagu
• Manuver mendorong mandibular ke depan
• Tidak manuver / mengangkat leher
2. Bebaskan jalan napas dari segala sumbatan

BREATHING

1. Pastikan korban tidak bernapas


• Lihat : apakah ada gerakan dada
• Dengarkan : apakah ada bunyi napas
• Rasakan : pakai telinga / punggung tangan apakah ada hembusan napas
Waktu 3 – 5 detik, bila tidak ada beri napas buatan
2. Beri bantuan napas
• Mulut ke mulut / ke hidung
• Memakai CPR mask
• Rekomendasi : ventilasi awal 2 kali tiupan

Posisi tidur mantap

RJP dihentikan bila :


1. Kembalinya ventilasi dan sirkulasi spontan
2. Ada yang lebih bertanggung jawab
3. Penolong lelah
4. Adanya DNR (do not rescucitation)
5. Tanda kematian yang reversible

RJP tidak dilakukan bila :


1. DNAR (Do Not Attempt Resuscitation)
2. Tanda kematian
3. Sebelumnya dengan fungsi vital yang sudah sangat jelek dengan terapi maksimal
4. Bila menolong korban akan membahayakan penolong

Anda mungkin juga menyukai