1. PENDAHULUAN
Rumah sakit sebagai institusi yang bersifat sosio-ekonomis
mempunyai fungsi dan tugas memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat. Dalam kegiatannya rumah sakit memerlukan sistem utilitas.
Yang dimaksud sistim utilitas rumah sakit adalah sistim dimana keperluan
rumah sakit sangat fatal bila keperluan ini tidak tercukupi atau mati.
Karena sistem utilitas ini sangat diperlukan dalam hal kebutuhan rumah
sakit
Sistem utilitas tersebut dapat berpotensi untuk menimbulkan
dampak yang sangat besar bagi kebutuhan rumah sakit terutama pasien
keluarga dan karyawan, Untuk itu rumah sakit harus mengetahui
bagaimana cara pengelolaan sistem utilitas yang benar dan tidak
menimbulkan dampak nyata terhadap rumah sakit.
Setiap sistem utilitas wajib di kontrol secara rutin jangan sampai
menimbulkan bahaya atau keperluan atau kebutuhan pasien, keluarga,
maupun karyawan terganggu
2. LATAR BELAKANG
1
3. TUJUAN
3.1. Tujuan Umum :
3.2.Tujuan Khusus :
3.2.1. Mengetahui, memahami dan mengimplementasikan prosedur
kerja terkait dengan pemanfaatan sistem utilitas lingkup kerja
di Charitas Hospital Kenten.
3.2.2. Menciptakan kondisi dan ruang lingkup kerja yang aman dan
nyaman berhubungan dengan sistem utilitas di Charitas
Hospital Kenten.
3.2.3. Mengurangi dan mencegah terjadinya kesalahan yang
berakibat fatal bagi pasien, staf dan pengunjung di Charitas
Hospital Kenten dari akibat sistem utilitas yang salah.
2
5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
5.1 Monitoring pada sistem utilitas yang ada di Rumah Sakit
5.1.1 Melakukan pemantauan sistem utilitas secara rutin
5.2 Melakukan mantainance terhadap sistem utilitas yang ada di Rumah
Sakit
5.2.1 Melakukan pemeliharaan sitem utilitas secara rutin
5.2.2 Melakukan perbaikan terhadap sistem utilitas yang mengalami
kerusakan
5.3 Melakukan pemeriksaan dan uji coba terhadap sistem utilitas
5.3.1 Membuat laporan hasil pemeriksaan dan uji coba sistem utilitas
6.1.IGD
6.2.Unit Rawat Jalan
6.3.Unit Rawat Inap
6.4.Instalasi Farmasi
6.5.Unit Gizi
6.6.Unit Kamar Operasi
6.7.Unit Laboratorium
6.8.Unit Radiologi
6.9.Unit Sarana Umum – IPAL
3
8. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI
8.1 Pengajuan program kerja pemeliharaan sistem utilitas tahun 2019 yang
telah tersusun, disetujui oleh Kepala Charitas Hospital Kenten.
8.2. Diadakan pertemuan rutin seluruh komponen terkait secara periodik
bulanan dengan menyiapkan agenda rutin berupa evaluasi pelaksanaan
program oleh masing-masing unit dan evaluasi permasalahan internal
maupun eksternal yang timbul.
8.3. Melakukan perincian dan menganggarkan dalam budget tahunan bila
dalam program menggunakan alokasi kebutuhan biaya operasional.
8.4. Laporan kegiatan atau pelaksanaan masing-masing program kerja baik
yang terealisasi maupun yang belum dapat dilakukan, disusun, dan
dibuat sesuai proses pelaksanaannya tanpa mengurangi atau
menambahkan yang tidak ada.
8.5. Bila adanya kerjasama dengan pihak eksternal rumah sakit, agar tetap
berkoordinasi dengan unit atau bagian yang terkait lainnya agar tidak
adanya tumpang tindih (overlap) kebijakan antar kepala unit atau
bagian yang membawahinya.
8.6. Mensosialisasikan program kerja pemeliharaan sistem utilitas yang
berhubungan langsung dengan unit lainnya setelah disetujui dan
ditetapkannya oleh Kepala Rumah Sakit.
8.7. Tim K3RS membuat laporan, menganalisa, melakukan evaluasi dan
tindak lanjut serta membuat rekomendasi kepada Kepala Charitas
Hospital Kenten. Evaluasi program pengelolaan bahan berbahaya dan
beracun di Charitas Hospital Kenten dilaksanakan setiap akhir tahun
untuk melihat pencapaian sasaran dan untuk membuat perencanaan
kegiatan tahun depan.
Mengetahui
Herdiriyono,ST
Ketua Tim K3RS