naj
Ru emen
an g Tat
Utilitas
RS a
Rumah Sakit
Nama
10819007 Muhammad Mu'tasim Billah
Anggota 10819011
10819013
Nur Azizah Arsania
Tujuan pengawasan kualitas air di rumah sakit adalah terpantau dan terlindungi secara terus
menerus terhadap penyediaan air bersih agar tetap aman dan mencegah penurunan kualitas dan
penggunaan air yang dapat mengganggu/membahayakan kesehatan serta meningkatkan kualitas air.
Untuk sasaran sendiri pada pengawasan kualitas air ini terutama ditujukan kepada semua sarana
penyediaan air bersih yang ada di rumah sakit beserta jaringan distribusinya baik yang berasal dari
PDAM/BPAM maupun dikelola oleh rumah sakit yang bilamana timbul masalah akan memberi
risiko kepada orang-orang yang berada dalam lingkup rumah sakit (pasien, karyawan, pengunjung).
Sistem Kelistrikan
Sumber Daya Listrik
Sumber Daya Listrik dibagi menjadi 3 :
1. Sumber daya listrik normal
Sumber daya listrik utama gedung harus diusahakan untuk menggunakan tenaga listrik dari Perusahaan
Listrik Negara.
2. Sumber Daya Listrik Siaga
Bangunan, ruang atau peralatan khusus yang pelayanan daya listriknya disyaratkan tidak boleh terputus
putus, harus memiliki pembangkit/ pasokan daya listrik siaga, Sumber listrik cadangan berupa diesel generator
(Genset). Genset harus disediakan 2 (dua) unit dengan kapasitas minimal 40% dari jumlah daya terpasang pada
masing-masing unit.
Sumber Daya Listrik Darurat
Pasokan Daya Listrik Darurat berasal dari Peralatan UPS (Uninterruptable Power Supply) untuk melayani
Kamar Operasi (Central Operation Theater), Ruang Perawatan Intensif (Intensive Care Unit), Ruang Perawatan
Intensif Khusus Jantung (;Intensive Cardiac Care Unit). Persyaratan :
• Harus tersedia Ruang UPS minimal 2 X 3 m2 (sesuai kebutuhan) terletak di Ruang Operasi Rumah Sakit,
Ruang Perawatan Intensif dan diberi pendingin ruangan.
• Kapasitas UPS setidaknya 50 KVA.
Pemeliharaan
• Pada ruang panel hubung bagi, harus terdapat ruang yang cukup untuk memudahkan
pemeriksaan, perbaikan dan pelayanan, serta diberi ventilasi cukup.
• Pemeliharaan instalasi listrik harus dilaksanakan dan diperiksa setiap lima tahun serta
dilaporkan secara tertulis kepada instansi yang berwenang.
• Pembangkit/sumber daya listrik darurat secara periodik harus dihidupkan untuk menjamin agar
pembangkit tersebut dapat dioperasikan bila diperlukan.
Persyaratan Teknis
Persyaratan sistem kelistrikan harus memenuhi:
• SNI 04-0227-1994 atau edisi terbaru, Tegangan standard.
• SNI 04-0225-2000 atau edisi terbaru, Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL edisi terakhir).
• SNI 04-7018-2004 atau edisi terbaru; Sistem pasokan daya listrik darurat dan siaga.
• SNI 04-7019-2004 atau edisi terbaru; Sistem pasokan daya listrik darurat menggunakan energi tersimpan.
• Dalam hal masih persyaratan lainnya, atau yang belum mempunyai SNI, dapat digunakan standar baku dan
pedoman teknis yang diberlakukan oleh instansi yang berwenang.
Sistem
Gas Medis
Gas medis yang digunakan di rumah sakit adalah elemen pendukung kehidupan yang berpengaruh
langsung dalam mempertahankan hidup pasien. Oleh karena itu, pada bagian dimana gas medis
digunakan, gas tersebut harus bersih, memiliki kemurnian tinggi dan tersedia dengan tekanan yang stabil.
Sistem Instalasi Gas Medik :
1. Sistem Sentral Gas Medik
• Sumber Gas Medis
• Instalasi Gas Medis
• Outlet dan Inlet
2. Sistem gas medik stand alone
3. Sistem portable/moveable
Gas medis terdiri dari 2 yaitu:
• Gas medis murni meliputi :
Oxygen (O2), nitrogen (N2), nitrous oxide (N2O), karbon dioksida (CO2), helium (He), argon
(Ar), udara tekanan medik (medical compressed air), dan udara tekanan alat (instrument air).
• Gas medis campuran sendiri merupakan campuran dari gas medik murni.
Kualitas Gas Medis
Gas medis harus dijauhkan dari minyak, oli, gemuk dan bahan lain yang mudah terbakar. Tabung
gas medis harus dijauhkan dari suhu yang tinggi dan dari zat-zat yang dapat menyebabkan
kekaratan/kerusakan.
No Jenis Gas Klasifikasi Penggunaan Gas
Medis