Anda di halaman 1dari 29

Kriteria Keamanan dan Keselamatan dalam

Rumah Sakit
Pertemuan 11
Desain Rumah Sakit
Keamanan

Suatu kondisi yg
melindungi
properti milik:

Pendamping
RS SDM RS Pengunjung Lingkungan RS
Pasien
Aktivitas
Merupakan
Keselamatan kondisi/situasi selamat
dlm melaksnakan:
Kegiatan tertentu
• Standar keselamatan & keamanan di RS
bertujuan untuk mencegah terjadinya
kecelakaan & cidera serta mempertahankan
kondisi yang aman.
Langkah-langkah Standar
Keselamatan & Keamanan:
• Identifikasi dan penilaian risiko yang
komprehensif menyangkut keselamatan
(lantai licin, terjebak lift, dll) dan keamanan
(pencurian, penculikan bayi, kerusuhan, dll).
• Pemetaan area berisiko terjadinya gangguan
keselamatan dan keamanan di Rumah Sakit.
• Melakukan upaya pengendalian dan
pencegahan lain pada kejadian tidak aman.
• Menginspeksi semua bangunan dan memiliki
rencana untuk mengurangi risiko.
• Melakukan dokumentasi pemeriksaan fasilitas
fisiknya yang terbaru & akurat.
• Melakukan pengkajian keselamatan dan
keamanan selama terdapat proyek konstruksi
dan renovasi serta penerapan strategi-strategi
untuk mengurangi risiko.
• Rencana dan anggaran RS disusun
dengan memperhatikan kebutuhan yang
menunjang aspek keselamatan & keamanan.
• Melakukan pemantauan dan pengamanan
area-area yg diidentifikasi berisiko keamanan.
• Memastikan semua staf, pegawai pihak ketiga,
dan vendor sudah diidentifikasi.
• Memberikan tanda pengenal sementara
selama di area Rumah Sakit.
• Semua area berisiko tinggi keamanan dan
area-area yang terbatas sudah diidentifikasi,
didokumentasi dan dipantau serta terjaga
keamanannya. Contoh: ruang bayi, ICU, dll.
• Rencana dan anggaran Rumah Sakit disusun
untuk perbaikan atau penggantian sistem,
bangunan, atau komponen-komponen yang
diperlukan agar fasilitas dapat beroperasi
dengan selamat, aman, dan efektif secara
berkesinambungan.
• Pimpinan Rumah Sakit menerapkan anggaran
sumber daya yang sudah ditetapkan untuk
menyediakan fasilitas yang selamat dan aman
sesuai dengan rencana-rencana yang sudah
disetujui.
• Memastikan perlindungan terhadap kerugian
pribadi dan dari kehilangan atau kerusakan
properti.
• Mengelola, memelihara dan mensertifikasi
sarana, prasarana dan peralatan Rumah Sakit,
terutama penyediaan listrik, air, pembuangan
limbah, ventilasi dan pengelolaan gas medik.
FIRE SAFETY AND PROTECTION IN HOSPITAL
SECURITY SYSTEM
DISASTER PREPAREDNESS PLAN
Dasar Hukum dan Pedoman :
• UU No.1 /1970 tentang keselamatan kerja
• UU No.23 /1992 tentang kesehatan
• Permenkes RI No. 986/92 tentang kesehatan lingkungan RS
• Permenkes RI No. 472 tahun 1996 tentang pengamanan bahan
berbahaya bagi kesehatan
• SK Menkes No.351 tahun 2003 tentang Komite K3 sektor Kesehatan
• Permenaker no.05/Men/1996 tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
• Keputusan Dir.Jen. P2PLP nomor 1204 tahun 2004 tentang
persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit
• Pedoman K3 di rumah sakit th 2006 ( BinKesja DepKes )
• Pedoman teknis pengelolaan limbah klinis dan desinfeksi dan
sterilisasi di rumah sakit tahun 2002.

Anda mungkin juga menyukai