RUMAH SAKIT
TAHUN 2022
PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
RSUD KRT. SETJONEGORO
Jl. Setjonegoro No. 1 (0286)321091 / Fax.(0286)323873
Email : rsudsetjonegoro@yahoo.co.id
Website : rsud.wonosobokab.go.id
WONOSOBO
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit sebagai tempat umum terpapar oleh berbagai risiko
keamanan. Baik terhadap pasien, pengunjung, karyawan, ataupun terhadap
properti rumah sakit, pasien, pengunjung dan karyawan.Untuk itu RSUD
KRT Setjonegoro Wonosobo perlu membuat perencanaan di bidang
pengaturan keamanan untuk mengantisipasi berbagai hal yang tidak
diinginkan.
B. TUJUAN
a. Mendeteksi dan mengidentifikasi dini adanya kondisi berisiko dan
berbahaya.
b. Melakukan koordinasi antar unit kerja dalam upaya menerapkan
pengendalian risiko.
c. Memberikan rekomendasi keamanan dan keselamatan fasilitas,
pekerjaan, dan lingkungan kepada Pimpinan berdasarkan hasil
pengendalian dan penilaian risiko.
d. Memelihara lingkungan kerja yang sehat dan aman.
e. Mencegah dan mengobati kecelakaan yang disebabkan akibat pekerjaan
sewaktu bekerja.
b. Mengurangi tingkat kecelakaan, sakit, cacat dan kematian akibat kerja,
dengan lingkungan kerja yang sehat, bersih, aman dan nyaman.
BAB II
DEFINISI
BAB III
RUANG LINGKUP
1. Lingkungan Kerja
Lokasi dimana para pekerja melakukan aktifitas bekerja. Kondisi
lingkungan kerja harus memadai (suhu, ventilasi, penerangan, situasi)
untuk meminimalisir potensi terjadinya kecelakaan atau penyakit.
2. Alat Kerja dan Bahan
Semua alat kerja dan bahan yang dibutuhkan suatu perusahaan
untuk memproduksi barang atau jasa. Alat-alat kerja dan bahan
merupakan penentu dalam proses produksi, tentunya kelengkapan dan
kondisi alat kerja dan bahan harus diperhatikan.
3. Metode Kerja
Standar cara kerja yang harus dilakukan oleh pekerja agar tujuan
pekerjaan tersebut tercapai secara efektif dan efisien, serta keselamatan dan
kesehatan kerja terjaga dengan baik. Misalnya, pengetahuan tentang cara
mengoperasikan mesin dan juga alat pelindung diri yang sesuai standar.
Ruang lingkup kegiatan K3 Rumah Sakit:
a. Keselamatan terhadap faktor penyebab penyakit.
b. Keselamatan terhadap pemakaian peralatan medik dan non medik.
c. Keselamatan terhadap bahan berbahaya
d. Keselamatan terhadap bahaya kebakaran
e. Keselamatan terhadap bencana
BAB IV
TATA LAKSANA
A. IDENTIFIKASI
1. Seluruh karyawan RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo wajib menggunakan
ID Card yang diberikan oleh Bagian Humas dan digunakan pada saat
bekerja sebagai tanda pengenal pada setiap area kerja. Selain karyawan,
tanda pengenal juga digunakan oleh pasien, berupa gelang medis yang
diberikan oleh unit keperawatan pada saat pasien masuk/dirawat.
Detailer, pekerja/kontraktor dan lain-lain menggunakan ID Card sesuai
dengan kategori kepentinganya yang disediakan dan di data oleh Satpam.
2. Pada saat kegiatan konstruksi / renovasi, setiap pekerja wajib didata dan
diberi tanda pengenal khusus. Pekerja yang tidak menggunakan tanda
pengenal tidak diperbolehkan memasuki area kerja. Perusahaan yang
mempekerjakan wajib memberikan data nama pekerja tersebut dan
pemutakhiran datanya.
3. Khusus untuk kamar bayi pada saat kelahiran bayi diberikan identifikasi
khusus yang persis sama dengan yang diberikan pada Ibunya berupa
gelang medis yang dilekatkan pada pergelangantangan.
D. ALUR KENDARAAN
1. Satpam yang bertugas di area IGD selalu memastikan bahwa alur
kendaraan yang masuk maupun yang melintas di depan area pintu
masuk IGD berjalan dengan lancar. Petugas wajib memantau kondisi
lalu lintas sekitar IGD segera tanggap dan cepat mengarahkan
Ambulance yang datang maupun kendaraan darurat yang menuju ke
IGD. Petugas harus selalu siaga selama 24 jam.
2. Petugas Satpam secara rutin melakukan pengawasan dan penertiban
terhadap pejalan kaki dan pengunjung dari luar yang masuk ke area
IGD agar tidak menghalangi jalur kendaraan dan mobilitas kegiatan
bantuan medis di area IGD.
3. Pemblokiran akses/jalan luar RS dapat dilakukan oleh pihak Satpam
dengan terlebih dahulu mendapat perintah dan ijin dari Manajemen RS,
Pemblokiran area luar dilakukan dengan melakukan koordinasi dengan
pihak pengelola wilayah (POLSEK Wonosobo)
E. PROSEDUR DARURAT
1. Apabila terjadi keadaan darurat seperti: gangguan sipil, situasi
penyanderaan dan penculikan bayi, harus segera menghubungi Posko
Satpam. Petugas akan segera melakukan tindakan cepat dan tepat
sesuai kebijakan dan prosedur yang berlaku.
2. Setiap pekerja dan pimpinan disetiap unit bertanggung jawab terhadap
tindakan penanganan keadaan apabila terjadi bencana eksternal dan
internal gedung berdasarkan kepada kebijakan dan SOP Penanganan
Kesiapsiagaan Darurat.
3. Semua informasi mengenai dokumen klinis Pasien adalah rahasia dan
tidak boleh diketahui atau diinformasikan ke pihak lain atau media.
4. Supervisor Satpam maupun Pelaksana Satpamselalu berkoordinasikan
dengan Manajer Penunjang Non Medik untuk memberikan
pemberitahuan mengenai kondisi darurat dapat melalui telpon ruangan
maupun handphone atau dengan system alarm. Hal ini mencakup
situasi seperti ancaman bom, insiden penyanderaan, penembakan atau
penculikan bayi.
G. STANDAR KINERJA
1. Seluruh staf berpartisipasi aktif dalam menciptakan keamanan dan
kenyamanan dirumahsakit. Pimpinan bertanggung jawab untuk menilai
security agar memiliki pengetahuan keamanan dan memastikan staf
melakukan prosedur dengan baik.
2. Pada setiap bulan Satpammemberikan laporan pada Manajer Umum
meliputi:absensi,jadwal dan perencanaan pelatihan, laporan bulanan
kecelakaan, kondisi dan pemecahan masalah.
3. Unit Satpam bertanggung jawab untuk memantau dan memastikan
kesiapan operasional CCTV. Unit security akan menguji alarm secara
periodic dan selalu berkoordinasi dengan unit Pemeliharaan.
4. Setiap situasi darurat, penculikan, ancaman dan peristiwa lainnya akan
dilakukanpengujian dan penyesuaian sesuai dengan kebijakan dan
prosedur yang akan dibuat.
BUKTI DOKUMENTASI
BAB VI
PENUTUP