0
PERATURAN DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG
NOMOR : 320.1/PER/RSI-SA/I/2020
TENTANG
PANDUAN PENYEWA LAHAN
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM
DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG
1
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : PERATURAN DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG TENTANG
PANDUAN PENYEWA LAHAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
KEBIJAKAN
Pasal 2
1. Rumah sakit harus melaksanakan program Program Manajemen Risiko Fasilitas dan
Lingkungan
2. Penyewa lahan I tenant termasuk bagian yang harus masuk dalam Program Manajemen Risiko
Fasilitas dan Lingkungan
3. Tenant atau penyewa lahan berkewajiban melaksanakan Program Manajemen Risiko
Fasilitas dan Lingkungan yang diterapkan di rumah sakit
4. Tenant harus dilakukan proses audit kepatuhan pelaksanaan program manajemen risiko
fasilitas dan keselamatan secara periodik sekurang-kurangnya satu tahun sekali
Pasal 3
Audit kepatuhan tenan I penyewa lahan dalam pelaksanaan Program Manajemen Risiko Fasilitas
dan keselamatan sesuai pasal 2 ayat (4) meliputi :
a. Keselamatan dan Keamanan
b. Bahan Berbahaya dan Beracun
c. Penanggulangan Bencana
d. Proteksi Kebakaran
2
Pasal 4
Audit kepatuhan tenan I penyewa lahan dalam pelaksanaan Program Manajemen Risiko Fasilitas dan
Keselamatan sesuai pasal 3 disesuaikan dengan jenis penyewa lahan atau tenant yang ada di lingkungan
rumah sakit yang berisiko dengan disesuaikan standard peraturan perundang - undangan yang berlaku
Pasal 5
Pelaksanaan program manajemen risiko fasilitas dan lingkungan terkait keterlibatan tenan atau
penyewa lahan sesuai pasal (2) bertujuan untuk :
a. Memastikan tenant atau penyewa lahan telah mematuhi pelaksanaan program manajemen
risiko fasilitas dan keselamatan ;
b. Memastikan tenant atau penyewa lahan memahami program manajemen risiko fasilitas dan
keselamatan yang harus mereka lakukan
BAB III
TATA LAKSANA TENANT I PENYEWA LAHAN DI RUMAH SAKIT
Pasal 6
Tata laksana Program Manajemen Risiko Fasilitas dan Lingkungan yang harus dilakukan oleh penyewa
lahan (tenant) adalah:
a. Keselamatan dan Keamanan
Keselamatan adalah sejauh mana bangunan, area dan peralatan RS tidak menimbulkan bahaya atau
risiko bagi pasien, staf atau pengunjung.
Keamanan adalah perlindungan terhadap kerugian, kerusakan, gangguan atau akses atau penggunaan
oleh pihak yang tidak berwenang.
b. Bahan Berbahaya dan Beracun dan Limbahnya
Penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan radioaktif dan lainnya dikendalikan, dan limbah
berbahaya ditangani secara aman.
c. Penanggulangan Bencana
Respons pada wabah, bencana dan keadaan darurat direncanakan dan berjalan efektif.
d. Proteksi Kebakaran
Properti dan para penghuni dilindungi dari bahaya kebakaran dan asap.
BAB IV
PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pasal 7
1. Pencatatan pelaporan hasil audit kepatuhan tenant dalam melaksanakan Program Manajemen
Fasilitas dan Lingkungan harus dilakukan secara rutin
2. Pencatatan pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan minimal satu kali
dalam setahun
3
3. Hasil pencatatan pelaporan digunakan sebagai acuan untuk tindak lanjut tindakan yang harus
dilakukan apabila ditemukan ketidak sesuaian tenant I penyewa lahan dalam pelaksanaan Program
Manajemen Fasilitas dan Lingkungan di rumah sakit
BAB V
PENUTUP
Pasal 8
Peraturan Direktur Utama Rumah Sakit Islam Sultan Agung ini berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Semarang
Pada tanggal 13 Januari 2020 M
17 Jumadil awal 1441 H
DIREKTUR UTAMA
RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG