Anda di halaman 1dari 5

PANDUAN PENYEWA LAHAN

RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG


TAHUN 2020

0
PERATURAN DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG
NOMOR : 320.1/PER/RSI-SA/I/2020
TENTANG
PANDUAN PENYEWA LAHAN

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM
DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG

Menimbang : a. Bahwa perkembangan penyelenggaraan pelayanan di Rumah Sakit


semakin lama semakin kompleks dengan segala pelayanan yang ada;
b. Bahwa dalam proses pelayanan tidak terlepas dari kemungkinan ada tenant
I menyewa yang ada di dalam lingkungan ;
c. Bahwa seluruh tenant yang ada di lingkungan rumah sakit harus
menjalankan program keselamatan keamanan sesuai program yang ada;
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Direktur
Rumah Sakit Islam Sultan Agung tentang panduan Penyewa lahan I Tenant .

Mengingat : 1. Undang-undang nomor 1 tahun 1970 tentang kesehatan dan keselamatan


kerja;
2. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
4. Peraturan Pemerintah nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
5. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 432 tahun 2007 tentang Pedoman
Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit;
6. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 66 tahun 2016 tentang kesehatan dan
keselamatan kerja di rumah sakit;
7. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 24 th 2016 ttg Persyaratan tehnis
bangunan dan prasarana RS;
8. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 27 th 2017 ttg pengendalian dan
Pencegahan infeksi di fasyankes;
9. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 11 th 2017 ttg keselamatan pasien;
10. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 07 th 2019 ttg kesehatan lingkungan RS;
11. Pedoman Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Diskesjaor Kemenkes RI tahun 2016.
12. Keputusan Pengurus Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung Nomor 12/SK/YBW-
SA/II/2018 Tentang Pengangkatan Dr. H. Masyhudi AM, M.Kes Sebagai
Direktur Utama Rumah Sakit Islam Sultan Agung Masa Bakti 2018-2022;

1
MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

KESATU : PERATURAN DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG TENTANG
PANDUAN PENYEWA LAHAN.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :


1. Manajemen risiko adalah budaya, proses dan struktur yang diarahkan untuk mewujudkan
peluang-peluang sambil mengelola efek yang tidak diharapkan dengan tujuan meminimalisasi
dan meniadakan risiko yang ditimbulkan oleh berbagai potensi bahaya yang ada di lingkungan
Rumah Sakit
2. Penyewa lahan (tenant) adalah pihak yang tidak terkait dengan pelayanan rumah sakit
tetapi menjalankan proses kegiatan bisnis berada di lingkungan Rumah Sakit

BAB II
KEBIJAKAN
Pasal 2

1. Rumah sakit harus melaksanakan program Program Manajemen Risiko Fasilitas dan
Lingkungan
2. Penyewa lahan I tenant termasuk bagian yang harus masuk dalam Program Manajemen Risiko
Fasilitas dan Lingkungan
3. Tenant atau penyewa lahan berkewajiban melaksanakan Program Manajemen Risiko
Fasilitas dan Lingkungan yang diterapkan di rumah sakit
4. Tenant harus dilakukan proses audit kepatuhan pelaksanaan program manajemen risiko
fasilitas dan keselamatan secara periodik sekurang-kurangnya satu tahun sekali

Pasal 3

Audit kepatuhan tenan I penyewa lahan dalam pelaksanaan Program Manajemen Risiko Fasilitas
dan keselamatan sesuai pasal 2 ayat (4) meliputi :
a. Keselamatan dan Keamanan
b. Bahan Berbahaya dan Beracun
c. Penanggulangan Bencana
d. Proteksi Kebakaran

2
Pasal 4

Audit kepatuhan tenan I penyewa lahan dalam pelaksanaan Program Manajemen Risiko Fasilitas dan
Keselamatan sesuai pasal 3 disesuaikan dengan jenis penyewa lahan atau tenant yang ada di lingkungan
rumah sakit yang berisiko dengan disesuaikan standard peraturan perundang - undangan yang berlaku

Pasal 5

Pelaksanaan program manajemen risiko fasilitas dan lingkungan terkait keterlibatan tenan atau
penyewa lahan sesuai pasal (2) bertujuan untuk :
a. Memastikan tenant atau penyewa lahan telah mematuhi pelaksanaan program manajemen
risiko fasilitas dan keselamatan ;
b. Memastikan tenant atau penyewa lahan memahami program manajemen risiko fasilitas dan
keselamatan yang harus mereka lakukan

BAB III
TATA LAKSANA TENANT I PENYEWA LAHAN DI RUMAH SAKIT
Pasal 6

Tata laksana Program Manajemen Risiko Fasilitas dan Lingkungan yang harus dilakukan oleh penyewa
lahan (tenant) adalah:
a. Keselamatan dan Keamanan
Keselamatan adalah sejauh mana bangunan, area dan peralatan RS tidak menimbulkan bahaya atau
risiko bagi pasien, staf atau pengunjung.
Keamanan adalah perlindungan terhadap kerugian, kerusakan, gangguan atau akses atau penggunaan
oleh pihak yang tidak berwenang.
b. Bahan Berbahaya dan Beracun dan Limbahnya
Penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan radioaktif dan lainnya dikendalikan, dan limbah
berbahaya ditangani secara aman.
c. Penanggulangan Bencana
Respons pada wabah, bencana dan keadaan darurat direncanakan dan berjalan efektif.
d. Proteksi Kebakaran
Properti dan para penghuni dilindungi dari bahaya kebakaran dan asap.

BAB IV
PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pasal 7
1. Pencatatan pelaporan hasil audit kepatuhan tenant dalam melaksanakan Program Manajemen
Fasilitas dan Lingkungan harus dilakukan secara rutin
2. Pencatatan pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan minimal satu kali
dalam setahun

3
3. Hasil pencatatan pelaporan digunakan sebagai acuan untuk tindak lanjut tindakan yang harus
dilakukan apabila ditemukan ketidak sesuaian tenant I penyewa lahan dalam pelaksanaan Program
Manajemen Fasilitas dan Lingkungan di rumah sakit

BAB V
PENUTUP
Pasal 8

Peraturan Direktur Utama Rumah Sakit Islam Sultan Agung ini berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Semarang
Pada tanggal 13 Januari 2020 M
17 Jumadil awal 1441 H

DIREKTUR UTAMA
RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG

dr. H. MASYHUDI AM., M.Kes.

Anda mungkin juga menyukai