Anda di halaman 1dari 24

Standar MFK

Standar No urut Elemen Penilaian


MFK.1 : Rumah sakit Rumah sakit menetapkan regulasi terkait
mematuhi persyaratan Manajemen Fasilitas dan Keselamatan
1 (MFK) yang meliputi poin 1-10 pada
sesuai dengan peraturan
perundang undangan yang gambaran umum.
berkaitan dengan bangunan,
prasarana dan peralatan
medis rumah sakit.

Rumah sakit telah melengkapi izin-izin


dan sertifikasi yang masih berlaku
2
sesuai persyaratan peraturan perundang-
undangan.

Pimpinan rumah sakit memenuhi


3 perencanaan anggaran dan sumber daya
serta memastikan rumah sakit memenuhi
persyaratan perundang-undangan.
MFK.2 : Rumah Sakit
menetapkan penanggungjawab
yang kompeten untuk Rumah sakit telah menetapkan
mengawasi penerapan 1 Penanggungjawab MFK yang memiliki
manajemen fasilitas dan kompetensi dan pengalaman dalam
keselamatan di rumah melakukan pengelolaan pada fasilitas dan
sakit. keselamatan di lingkungan rumah sakit.

Penanggungjawab MFK telah menyusun


2 Program Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan (MFK) yang meliputi poin a)-
j) dalam maksud dan tujuan.

Penanggungjawab MFK telah melakukan


pengawasan dan evaluasi Manajemen
3 Fasilitas dan Keselamatan (MFK) setiap
tahunnya meliputi poin a)-g) dalam
maksud dan tujuan serta melakukan
penyesuaian program apabila diperlukan.

Penerapan program Manajemen Fasilitas


dan Keselamatan (MFK) pada
4 tenant/penyewa lahan yang berada di
lingkungan rumah sakit meliputi poin a)-
e) dalam maksud dan tujuan.
MFK 3 : Rumah sakit
menerapkan Program
Manajemen Fasilitas dan Rumah sakit menerapkan proses
Keselamatan (MFK) terkait 1
pengelolaan keselamatan rumah sakit
keselamatan di rumah meliputi poin a)-c) pada maksud dan
sakit. tujuan.

Rumah sakit telah mengintegrasikan


2 program Kesehatan dan keselamatan kerja
staf ke dalam program manajemen
fasilitas dan keselamatan.

Rumah sakit telah membuat pengkajian


risiko secara proaktif terkait
3 keselamatan di rumah sakit setiap tahun
yang didokumentasikan dalam daftar
risiko/risk register .
Rumah sakit telah melakukan pemantauan
risiko keselamatan dan dilaporkan setiap
4 6 (enam) bulan kepada piminan rumah
sakit.
MFK 4 : Rumah sakit
Rumah sakit menerapkan proses
menerapkan Program
1 pengelolaan keamanan dilingkungan rumah
Manajemen Fasilitas dan
sakit meliputi poin a)-e) pada maksud
Keselamatan (MFK) terkait
dan tujuan.
keamanan di rumah sakit.
Rumah sakit telah membuat pengkajian
risiko secara proaktif terkait keamanan
2 di rumah sakit setiap tahun yang
didokumentasikan dalam daftar
risiko/risk register .

Rumah sakit telah membuat pengkajian


3 risiko secara proaktif terkait
keselamatan di rumah sakit. (Daftar
risiko/risk register ).
Rumah sakit telah melakukan pemantauan
risiko keamanan dan dilaporkan setiap 6
4 (enam) bulan kepada Direktur rumah
sakit.
MFK 5 : Rumah sakit Rumah sakit telah melaksanakan proses
menetapkan dan menerapkan 1 pengelolaan B3 meliputi poin a-h pada
pengelolaan bahan maksud dan tujuan.
berbahaya dan beracun (B3)
Rumah sakit telah membuat pengkajian
serta limbahnya sesuai
risiko secara proaktif terkait
dengan peraturan perundang- 2 pengelolaan B3 di rumah sakit setiap
undangan.
tahun yang didokumentasikan dalam daftar
risiko/risk register.

Di area tertentu yang rawan terhadap


3 pajanan telah dilengkapi dengan eye
washer/body washer yang berfungsi dan
terpelihara baik dan tersedia kit
tumpahan/spill kit sesuai ketentuan.

4 Staf dapat menjelaskan dan atau


memperagakan penanganan tumpahan B3.
Staf dapat menjelaskan dan atau
memperagakan tindakan, kewaspadaan,
5 prosedur dan partisipasi dalam
penyimpanan, penanganan dan pembuangan
limbah B3.
MFK 5.1 : Rumah sakit Rumah sakit melakukan penyimpanan limbah
mempunyai sistem 1 B3 sesuai poin a)-k) pada maksud dan
pengelolaan limbah B3 cair tujuan.
dan padat
Rumah sakit mengolah limbah B3 padat
sesuai dengan peraturan
secara mandiri atau menggunakan pihak
perundang-undangan. 2 ketiga yang berizin termasuk untuk
pemusnahan limbah B3 cair yang tidak
bisa dibuang ke IPAL.

3
Rumah sakit mengelola limbah B3 cair
sesuai peraturan perundang- undangan.
MFK 6 : Rumah sakit Rumah sakit telah melakukan pengkajian
menerapkan proses untuk risiko kebakaran secara proaktif
meliputi poin a)-i) dalam maksud dan
pencegahan, 1 tujuan setiap tahun yang
penanggulangan
didokumentasikan dalam daftar
bahaya kebakaran dan
risiko/risk register.
penyediaan sarana jalan
keluar yang aman dari
Rumah sakit telah menerapkan proses
fasilitas sebagai respons 2 proteksi kebakaran yang meliputi poin a)-
terhadap kebakaran dan
f) pada maksud dan tujuan.
keadaan darurat lainnya.
Rumah sakit menetapkan kebijakan dan
3 melakukan pemantauan larangan merokok di
seluruh area rumah sakit.

4
Rumah sakit telah men hasil pengkajian
risiko proteksi kebakaran.

Rumah sakit memastikan semua staf


memahami proses proteksi kebakaran
5 termasuk melakukan pelatihan penggunaan
APAR, hidran dan simulasi kebakaran
setiap tahun.

Peralatan pemadaman kebakaran aktif dan


6 sistem peringatan dini serta proteksi
kebakaran secara pasif telah
diinventarisasi, diperiksa, di ujicoba
dan dipelihara sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan didokumentasikan.
MFK 7 : Rumah sakit
menetapkan dan menerapkan
proses pengelolaan
peralatan 1 Rumah sakit telah menerapkan proses
medik. pengelolaan peralatan medik yang
digunakan di rumah sakit meliputi poin
a)-e) pada maksud dan tujuan.
proses pengelolaan
peralatan
medik.

Rumah sakit menetapkan penanggung jawab


2 yang kompeten dalam pengelolaan dan
pengawasan peralatan medik di rumah
sakit.

3 Rumah sakit telah melakukan pengkajian


risiko peralatan medik secara proaktif
setiap tahun yang didokumentasikan dalam
Daftar risiko/risk register .

4 Terdapat bukti perbaikan yang dilakukan


oleh pihak yang berwenang dan kompeten.

5 Rumah sakit telah menerapkan pemantauan,


pemberitahuan kerusakan (malfungsi) dan
penarikan (recall) peralatan medis yang
membahayakan pasien.

Rumah sakit telah melaporkan insiden


6 keselamatan pasien terkait peralatan
medis sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
MFK 8 : Rumah sakit Rumah sakit telah menerapkan proses
menetapkan dan pengelolaan sistem utilitas yang
1 meliputi poin a)-e) dalam maksud dan
melaksanakan proses untuk
memastikan tujuan.
semua sistem utilitas
(sistem pendukung) Rumah sakit telah melakukan pengkajian
berfungsi efisien dan risiko sistim utilitas dan komponen
2 kritikalnya secara proaktif setiap tahun
efektif yang meliputi
pemeriksaan, pemeliharaan, yang didokumentasikan dalam daftar
dan perbaikan sistem risiko/risk register.
MFK 8.1 : Dilakukan
pemeriksaan, pemeliharaan,
1 Rumah sakit menerapkan proses
dan perbaikan sistem
inventarisasi sistim utilitas dan
utilitas.
komponen kritikalnya setiap tahun.

2 Sistem utilitas dan komponen kritikalnya


telah diinspeksi secara berkala
berdasarkan ketentuan rumah sakit.

Sistem utilitas dan komponen kritikalnya


3 diuji secara berkala berdasar atas
kriteria yang sudah ditetapkan.

4 Sistem utilitas dan komponen kritikalnya


dipelihara berdasar atas kriteria yang
sudah ditetapkan.

5
Sistem utilitas dan komponen kritikalnya
diperbaiki bila diperlukan.
MFK 8.2 : Sistem utilitas
rumah sakit menjamin
tersedianya air bersih dan
1 Rumah sakit mempunyai proses sistem
listrik sepanjang waktu
utilitas terhadap keadaan darurat yang
serta menyediakan sumber
meliputi poin a)-c) pada maksud dan
cadangan/alternatif
tujuan.
persediaan air dan tenaga
Air bersih harus tersedia selama 24 jam
listrik jika terjadi
2 setiap hari, 7 (tujuh) hari dalam
terputusnya sistem,
seminggu.
kontaminasi, atau
kegagalan.

Listrik tersedia 24 jam setiap hari, 7


(tujuh) hari dalam seminggu.

Rumah sakit mengidentifikasi area dan


4
pelayanan yang berisiko paling tinggi
bila terjadi kegagalan listrik atau air
bersih terkontaminasi atau terganggu dan
melakukan penanganan untuk mengurangi
risiko.

Rumah sakit mempunyai sumber listrik dan


air bersih cadangan dalam keadaan
darurat/emergensi.
MFK 8.2.1 : Rumah sakit
Rumah sakit melaksanakan uji coba sumber
melakukan uji coba/uji
air bersih dan listrik
beban sumber listrik dan
cadangan/alternatif sekurangnya 6 (enam)
sumber air 1 bulan sekali atau lebih sering bila
cadangan/alternatif.
diharuskan oleh peraturan perundang-
undanganan yang berlaku atau oleh
kondisi sumber air.
Rumah sakit mendokumentasi hasil uji
2 coba sumber air bersih
cadangan/alternatif tersebut.

Rumah sakit mendokumentasikan hasil uji


3 sumber listrik/cadangan/alternatif
tersebut.

Rumah sakit mempunyai tempat dan jumlah


4 bahan bakar untuk sumber listrik
cadangan/alternatif yang mencukupi.
MFK 8.3 : Rumah sakit
melakukan pemeriksaan air
1 Rumah sakit telah menerapkan proses
bersih dan air limbah
sekurang-kurangnya meliputi poin a)-d)
secara
pada maksud dan tujuan.
berkala sesuai dengan
peraturan dan perundang-
undangan.
MFK 8.3 : Rumah sakit
melakukan pemeriksaan air
bersih dan air limbah
secara
berkala sesuai dengan
peraturan dan perundang-
2 Rumah sakit telah melakukan pemantauan
undangan.
dan evaluasi proses pada EP 1.

3 Rumah sakit telah menindaklanjuti hasil


pemantauan dan evaluasi pada EP 2 dan
didokumentasikan.
MFK 9 : Rumah sakit
menerapkan proses
1 Rumah sakit menerapkan proses
penanganan bencana untuk
pengelolaan bencana yang meliputi poin
menanggapi bencana yang
a)-h) pada maksud dan tujuan diatas.
berpotensi terjadi di
wilayah rumah sakitnya.

Rumah sakit telah mengidentifikasi


risiko bencana internal dan eksternal
2 dalam Analisa kerentanan bahaya/Hazard
Vulnerability Analysis (HVA) secara
proaktif setiap tahun dan diintegrasikan
ke dalam daftar risiko/risk register
dan profil risiko.

Rumah sakit membuat Program pengelolaan


bencana di rumah sakit berdasarkan hasil
3 Analisa kerentanan bahaya/Hazard
Vulnerability Analysis (HVA) setiap
tahun.

Rumah sakit telah melakukan simulasi


4 penanggulangan bencana (disaster drill)
minimal setahun sekali termasuk
debriefing.

Staf dapat menjelaskan dan atau


5 memperagakan prosedur dan peran mereka
dalam penanganan kedaruratan serta
bencana internal dan external
Rumah sakit telah menyiapkan area
6 dekontaminasi sesuai ketentuan pada
instalasi gawat darurat.
MFK 10 : Rumah sakit
Rumah sakit menerapkan penilaian risiko
melakukan penilaian risiko
prakonstruksi (PCRA) terkait rencana
prakontruksi/Pre 1 konstruksi, renovasi dan demolisi
Contruction
meliputi poin a)-j) seperti di maksud
Risk Assessment (PCRA)
dan tujuan diatas.
pada waktu merencanakan
pembangunan baru
Rumah sakit melakukan penilaian risiko
(proyek konstruksi), 2 prakontruksi (PCRA) bila ada rencana
renovasi dan pembongkaran.
kontruksi, renovasi dan demolisi.

Rumah sakit melakukan tindakan


3 berdasarkan hasil penilaian risiko untuk
meminimalkan risiko selama pembongkaran,
konstruksi, dan renovasi.

4
Rumah sakit memastikan bahwa kepatuhan
kontraktor dipantau, dilaksanakan, dan
didokumentasikan.
MFK 11 : Seluruh staf di
rumah sakit dan yang
Semua staf telah diberikan pelatihan
lainnya telah dilatih dan
program manajemen fasilitas dan
memiliki 1 keselamatan (MFK) terkait keselamatan
pengetahuan tentang
setiap tahun dan dapat menjelaskan
pengelolaan fasilitas
dan/atau menunjukkan peran dan tanggung
rumah sakit, program
jawabnya dan didokumentasikan.
keselamatan dan peran
mereka dalam memastikan
keamanan dan keselamatan Semua staf telah diberikan pelatihan
fasilitas secara efektif. program manajemen fasilitas dan
2 keselamatan (MFK) terkait keamanan
setiap tahun dan dapat menjelaskan
dan/atau menunjukkan peran dan tanggung
jawabnya dan didokumentasikan.

Semua staf telah diberikan pelatihan


program manajemen fasilitas dan
3 keselamatan (MFK) terkait pengelolaan B3
dan limbahnya setiap tahun dan dapat
menjelaskan dan/atau menunjukkan peran
dan tanggung jawabnya dan
didokumentasikan.

Semua staf telah diberikan pelatihan


program manajemen fasilitas dan
keselamatan (MFK) terkait proteksi
4 kebakaran setiap tahun dan dapat
menjelaskan dan/atau menunjukkan peran
dan tanggung jawabnya dan
didokumentasikan.

Semua staf telah diberikan pelatihan


program manajemen fasilitas dan
5 keselamatan (MFK) terkait peralatan
medis setiap tahun dan dapat menjelaskan
dan/atau menunjukkan peran dan tanggung
jawabnya dan didokumentasikan.

Semua staf telah diberikan pelatihan


program manajemen fasilitas dan
keselamatan (MFK) terkait sistim
6 utilitas setiap tahun dan dapat
menjelaskan dan/atau menunjukkan peran
dan tanggung jawabnya dan
didokumentasikan.

Semua staf telah diberikan pelatihan


program manajemen fasilitas dan
keselamatan (MFK) terkait penanganan
7 bencana setiap tahun dan dapat
menjelaskan dan/atau menunjukkan peran
dan tanggung jawabnya dan
didokumentasikan.
Pelatihan tentang pengelolaan fasilitas
dan program keselamatan mencakup vendor,
8 pekerja kontrak, relawan, pelajar,
peserta didik, peserta pelatihan, dan
lainnya, sebagaimana berlaku untuk peran
dan tanggung jawab individu, dan
sebagaimana ditentukan oleh rumah sakit.
DATA DAN BUKTI TELUSUR Dokumen
Regulasi Manajemen Fasilitas dan SK No 215/XIV/UN16.36/KPT/2018 ( Revisi SK dan
Keselamatan yng ditetapkan oleh direktur Lampiran ) mengacu Kepada peraturan Perundangan
terbaru

a. Izin Mendirikan Bangungan ✓


b. Izin Operasional Rumah Sakit✓
c. Sertifikat layak Fungsi ( SLF ) Bila di
Perlukan
d. Izin IPAL (Dalam Proses Perpanjangan)
e. Izin Genset (Dalam Proses Perpanjangan)
f. Izin Radiologi✓
g. Sertifikat Sistem Pengamanan/Pemadaman
Dokumen kelengkapan perizinan serta Kebakaran (Dalam Proses Perpanjangan)
sertifikat yg berlaku sesuai persyaratan h. Sistem Kelistrikan (Dalam Proses Perpanjangan)
rumah sakit. yng ditetapkan . i. Izin Incinerator ( Bila ada )
j. Izin TPS B-3 ✓
k. Izin Lift (Dalam Proses Perpanjangan)
l. Izin Instalsi Petir (Dalam Proses Perpanjangan)
m. Izin Lingkungan

Dokumen RBA/RKA rumah sakit dalam


melngkapi sumber daya dalam rangka
pemenuhan persyaratan perundangan Ada

Regulasi tentang penetapan penanggung SK Nomor 316/XII/UN16.36/KPT/2018 Tentang


jawab manajemen risiko fasilitas dan Pengangkatan dan penetapan manajemen resiko
lingkungan dilengkapi dengan uraian fasilitas dan lingkungan ( Revisi ) Revisi Penanggung
tugas, tanggung jawab dan wewenang jawab dan di tambahkan sekretaris.
tentang perencanaan dan pengawasan
program manajemen risiko fasilitas dan
lingkungan.

Dokumen Program Manajemen Fasilitas dan


Keselamatan

Dokumen Program pengawasan terhadap


manajemen risiko fasilitas dan
lingkungan, Bukti laporan kegiatan
penanggung jawab program setiap 3 bulan

Dokumen bukti penerapan program


manajemen Fasilitas dan Keselamatan pada
tenant/penyewa lahan dilingkungan rumah
sakit
Dokumen bukti penerapan program Asemen tim manajemen resiko fasilitas. Dan bukti
manajemen Fasilitas dan Keselamatan pada pelatihan Apar, Kegawat daruratan.
tenant/penyewa lahan dilingkungan rumah
sakitproses pengelolaan keselamatan
rumah sakit meliputi a) - c)

Dokumen Bbukti program kesehatan dan


keselamatan kerja staf ang terintegrasi
dengan program manemen fasilitas dan
keselamatan

Dokumen Bbukti pengkajian risiko dalam Daftar Resiko di rumah Sakit


bentuk risk register rumah sakit

Dokumen laporan pemantauan risiko Belum ada


keselamatan 6 bulan sekali ke direktur
rumah sakit

Dokumen bukti penerepan proses • Laporan bulanan security ( Ada )


pengelolaan keamanan dilingkungan rumah • List Lokasi CCTV
sakit, cctv, laporan keamanan/sekurity,
femeriksaan fasilitas dll

Dokumen bukti pengkajian risiko secara


proaktif dalam bentuk risk register
risiko keamanan rumah sakit

Dokumen bukti pengkajiian risiko secara


proaktif dalam bentuk risk register
risiko keselamatan rumah sakit

Dokumen bukti pemantauan risiko keamanan Belum ada


yg dilaporkan setiap 6 bulan ke direktur

Regulasi tentang pengelolaan bahan B3 • Pedoman Pengelolaan B3


dan limbahnya • Pedoman pengelolaan Limbah B3 ( ada )

Dokumen bukti pengkajian risiko secara


proaktif terkait pngelolaan B3 dalam
betuk dokumen Risk Register risiko B3

Dokumen/bukti kelengkapan sarana jika • Eyewasher Belum Dapat Difungsikan,


terjadi pajanan B3 berupa eye washer, • Isi Spilkit sudah ED
spill kit dll

a. Simulasi staf
b. Wawancara staf
Simulasi dan wawancara staf memperagakan
penanganan tumpahan B3, kewaspadaan,
prosedur, dan pembuangan limbah

Dokumen dan bukti tempat dan prosedur


penyimpanan limbah B3 ada

Dokumen PKS dengan pihak ketiga yg


mempenyuai izin untuk mengolah atau
trasporter limbah B3, kerja sama
ada
Tripartit,transporter,pengolah dan Rumah
sakit.

Dokumen pengelolaan limbah cair oleh


rumah sakit/Bukti izin IPAL atau bukti
izin pembuangan limbah cair (IPLC) ada

Dokumen hasil assesmen risiko daftar resiko area kebakaran ( K3RS )


kebakaran/fire risk safety assesmen (
FRSA ) antara lain berupa ceklis assemen
resiko kebakaran

Dokumen /bukti tindak lanjut assesmen Foto dan Laporan (K3RS )


risiko kebakaran/fire risk safety
assessment (FRSA).

Regulasi tentang penetapan RS sebagai • SK No 099/XIV/UN16.36/KPT/2018.✓


kawasan bebas rokok • Spanduk atau rambu2 ttg larangan merokok

Dokumen bukti tidak lanjut hasil • Daftar area beresiko kebakaran


pengkajian risiko krbakaran, lihat • Bukti Foto ALat Proteksi Kebaran
proteksi kebakaran aktif dan pasif,
lihat fsasilitas deteksi dini kebakaran
(smoke detektor) alarm kebakaran.

Dokumen pelaksanaan pelatihan TUMAN Pelatihan ( belum di lakukan )


penanggulangan kebakaran dan pelatihan
simulasi kebakaran

Lihat proteksi kebakaran aktif dan pasif • Bukti pemeriksaan APAR, Hydrant, Sprinkle terakhir
Lihat fasilitas sistem kebakaran aktif pemeriksaan tgl 5 Juli 2021
antara lain : sprinkle , APAR, Hydran
dan pompa kebakaran .
Bukti pemeriksaan, uji coba dan
pemeliharaan peralatan pemadam kebakaran

• Regulasi tentang pengelolaan peralatan • SK No 036/XIV/UN16..36/KPT/2018 Tentang


medis Kebijakan Pelayanan Farmasi DI RS UNAND ( Revisi )
• Program pemeliharaan preventif dan • Prgram Kerja Instalasi Pemeliharaan Sarana
kalibrasi sesuai EP 5 Medik ✓
• Regulasi mengatur penggunaan setiap • SOP Recall ( Farmasi )
produk atau peralatan yang ditarik
kembali (under recall)
Dokumen penetapan penanggung jawab • Ijazah Dan Sertifikat Elektromedis ✓
pelaksanaan kegiatan oleh staf yang
kompeten (yang dibuktikan dengan ijazah
dan / atau sertifikat pelatihan).

Bukti daftar inventaris semua peralatan • Invetaris Peralatan Medis dilengkapi


medis yang digunakan di RS termasuk dilengkapi dg indetifikasi resiko resiko alat (
alat yang kerja sama opersional. Daftar IPS Medik )
inventaris dilengkapidengan identifikasi
resiko peralatan medis tersebut

Dokmen bukti pemantauan STR-E

Dokumen pertemuan yang membahas hasil bukti UMAN Pertemuan ( Belum dilakukan )
pemantauan peralatan medis yang
berbahaya, alat medis dalam penarikan (
under recall), laporan insiden, masalah
dan kegagalan pada peralatan medis
disertai bukti hasil pemantauan.

Dokumen laporan insiden terkait Laporan Insiden ( PMPK )


peralatan medis/ pemantauan /laporan
terjadi KTD alat

Regulasi tentang pengelolaan sistem SK NO 215/XIV/UN16.36/KPT/2018 Tentang Kebijakan


utilitas Pengelolaan Sistem Utilitas Rumah Sakit UNAND ✓

Dokumen pengkajian risiko sistem daftar resiko Pengkajian sistem utilitas


utilitas dan komponen kritikalnya secara
proaktif yg didokumentasikan dalam
bentuk risk register sistem utilitas

Dokumen : 1) Bukti daftar sistem ada


utilitas
2) Bukti daftar sistem utilitas utama

Dokumen inspeksi sistem utilitas dan • Jadwal Pemeliharaan


sistem utilitas utama : • Form Ceklist Pemeliharaan
1) Bukti forn ceklis • Kartu Pemeliharaan yg di gantung di alat
2) Bukti pelaksanaan inspeksi

Dokumen bukti hasil uji coba sistem • Laporan Hasil Uji


utilitas dan sistem utilitas utama • Dokumentasi berupa foto kegiatan uji berkala

Dokumen pelaksanaan pemeliharaan/ bukti • Jadwal Pemeliharaan tidak Lengkap


hasil pemeliharaan sistem utilitas dan • Form Ceklist Pemeliharaan
sistem utilitas utama • Kartu Pemeliharaan yg di gantung di alat

Dokumen bukti perbaikan sistem utilitas • Service Report ( pihak Ketiga ) ( belum ada )
dan sistem utilitas utama • Dokumentasi Perbaikan
Regulasi tentang sistem utilitas utama • SK No 245/XIV?UN16.36/KTP/2018 tetntang
termasuk kerjasama dengan penyedia air Kebijakan Pengelolaan sistem Utilitas (
ersih bila terjadi gangguan ketersedian Listrik Alternatif yaitu Genset )
• Untuk sumber cadangan /alternatif persedian air
bersih tidak ada

Lihat penampungan persediaan air Surat keternagan dari RT UNAND bahwa


bersih,tersedia 24 jam sehari, 7 hari ketersediaan airbersih selama 24 jam setiap
dalam seminggu hari, 7 hari dalam seminggu
1) Lihat sumber listrik utama dan sumber Genset dan UPS
listrik alternatif di RS termasuk UPS
pada alat alat tertentu misalnya
ventilator dan server central
2) Sistem pengamanan teknology informasi

Dokumen : • Bukti identifikasi area


beresiko bila terjadi kegagalan listrik
• Ada bukti identifikasi area beresiko
bila terjadi kegagalan air
• Bukti identifikasi area berisiko bila
terjadi gangguan teknologi informasi

Dokumen :1) Bukti pelaksanaan kajian • Lampiran SK No 245/XIV?UN16.36/KTP/2018


kebutuhan sumber listrik dan air bersih tettang Kebijakan Pengelolaan sistem Utilitas (
alternatif dalam keadaan emergensi. ketersedian Listrik Alternatif yaitu Genset )
2) Bukti kontrak kerjasama dengan • Untuk Air Alternatif Kita tdk ada Kerjasama
penyedia air bersih bila terjadi • SPO Gangguan layanan SIMRS
gangguan.
3) Bukti upaya penanggulangan gangguan
teknologi informasi.

Bukti pelaksanaan uji coba sumber air


bersih dan listrik cadangan sekurangnya
enam bulan sekali

Bukti dokumentasi hasil uji coba sumber


air bersih cadangan/alternatif

Bukti dokumentasi hasil uji coba sumber


listrik cadangan/alternatif

Bukti tempat penyimpanan bahan bakar dan ada


genset

Regulasi tentang pemeriksaan air bersih Ada


( termasuk air minun) dan limbah cair
meliputi a) sampai dengan e) meliputi
a) s/d e) di maksud dan tujuan.
Dokumen bukti pemeriksaan mutu air Air minum ke vendor, air bersih bg adel
bersih termasuk air minum

Bukti hasil pemeriksaan mutu air yang


digunakan untuk dialisis meliputi
pertumbuhan bakteri, endotoxin dan
kontaminasi zat kimia

1) Regulasi tentang manajemen disater Revisi Regulasi manajemen di RS, SPO ruang
RS dekontaminsai
2) Regulasi tentang adanya ruang
dekontaminasidalam pedoman pelayanan IGD

Dokumen identifikasi resiko bencana


internal dan assesment ) atau bukti
pengisian self eksternal berupa hasil
HVA ( hazard and ,velnerability assesmen
modul I hospital safety index,
terintegrasi dengan risk register dan
profil risiko

Dokumen program pengelolaan bencana


berdasarkan hasil HVA

Dokumen bukti pelaksanaan simulasi Belum dilakukan simulasi ( K3RS )


kesiapan menghadapi kedaruratan, wabah
dan bencana

Bukti staf dapat menjelaskan dan atau


memperagaka prosedur dan peran mereka
dalam penanganan kedaruratan serta
bencana internal dan ekternal

Regulasi tentang adanya ruang Revisi Pedoman Pelayanan IGD


dekontaminasidalam pedoman pelayanan IGD

Regulasi tentang asesmen risiko pra konstruksi

K3RS

Dokumen pelaksanaan asesmen risiko


konstruksi (PCRA) K3RS

Bukti pelaksanaan tentang hasil tindak lanjut


PCRA
K3RS

Dokumen Hhasil audit kepatuhan kontraktor


terhadap implementasi PCRA meliputi :
1) Bukti form ceklis
K3RS
2) Bukti pelaksanaan audit
TUMAN pelatihan menajemen resiko
Dokumen bukti Semua staf telah diberikan
pelatihan program manajemen fasilitas
dan keselamatan (MFK) terkait
keselamatan setiap tahun dan dapat
menjelaskan dan/atau menunjukkan peran
dan tanggung jawabnya dan
didokumentasikan.

Dokumen Semua staf telah diberikan


pelatihan program manajemen fasilitas
dan keselamatan (MFK) terkait keamanan TUMAN Pelatihan
setiap tahun dan dapat menjelaskan
dan/atau menunjukkan peran dan tanggung
jawabnya dan didokumentasikan.

Dokumen bahwa semua staf telah diberikan


pelatihan program manajemen fasilitas
dan keselamatan (MFK) terkait TUMAN Pelatihan
pengelolaan B3 dan limbahnya setiap
tahun dan dapat menjelaskan dan/atau
menunjukkan peran dan tanggung jawabnya
dan didokumentasikan.

Dokumen tentang semua staf telah


diberikan pelatihan program manajemen
fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait
proteksi kebakaran setiap tahun dan TUMAN Pelatihan
dapat menjelaskan dan/atau menunjukkan
peran dan tanggung jawabnya dan
didokumentasikan.

Dokumen bahwa semua staf telah diberikan


pelatihan program manajemen fasilitas
dan keselamatan (MFK) terkait peralatan TUMAN Pelatihan
medis setiap tahun dan dapat menjelaskan
dan/atau menunjukkan peran dan tanggung
jawabnya dan didokumentasikan.

Dokumen tentang semua staf telah


diberikan pelatihan program manajemen
fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait
sistim utilitas setiap tahun dan dapat TUMAN Pelatihan
menjelaskan dan/atau menunjukkan peran
dan tanggung jawabnya dan
didokumentasikan.

Dokumen bukti semua staf telah diberikan


pelatihan program manajemen fasilitas
dan keselamatan (MFK) terkait penanganan
bencana setiap tahun dan dapat TUMAN Pelatihan
menjelaskan dan/atau menunjukkan peran
dan tanggung jawabnya dan
didokumentasikan.
Dokumen Pelatihan tentang pengelolaan
fasilitas dan program keselamatan
mencakup vendor, pekerja kontrak,
relawan, pelajar, peserta didik, peserta TUMAN Pelatihan
pelatihan, dan lainnya, sebagaimana
berlaku untuk peran dan tanggung jawab
individu, dan sebagaimana ditentukan
oleh rumah sakit.
Kelengkapan

Revisi
Pak Jon & Tim

Lengkap

Kak Wid Perencanaan

Draf Revisi sudah ada

pakjon & tim

pakjon & tim

pakjon & tim


pakjon & tim

pakjon & tim

pakjon & tim

pakjon & tim

Security & tim IT

Kesling
Adel Kesling

Lengkap

Adel Kesling

Lengkap

Adel Kesling

Ade K3RS

Ade K3RS

ade k3rs

iprs

farmasi, IPS Medik


Lengkap

Ips Medik

Kurang identifikasi Resiko

Ips Medik

Ips Medik

Ips Medik

PMKP

Lengkap
iprs

iprs

iprs

iprs

iprs

iprs

iprs
iprs

Belum ada
iprs

ada

iprs

iprs

IPRS, Kerjasama ( Kak Eva ), Simrs

iprs

iprs

iprs

Lengkap
iprs

kesling
Belum ada

Belum ada

Belum ada
Belum ada

Belum ada

Belum ada

Belum ada

Belum ada

Belum ada

Belum ada
Belum ada

Anda mungkin juga menyukai