TENTANG
PANDUAN KEPATUHAN PENYEWA LAHAN (TENANT) TERHADAP PROGRAM MANAJEMEN
FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK) RUMAH SAKIT UMUM PENGAYOMAN CIPINANG
MEMU TUSKAN:
Ditetapkan di : Jakarta
Kedua Keputusan ini berlaku sejak ditetapkannya, dan apabila dikemudian hari
: ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
K e p a l a,
Tembusan KepadaYth:
1. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta;
2. Kepala Subbagian Umum, Kepegawaian dan Humas;
3. Kepala Subbagian Keuangan dan Perlengkapan;
4. Arsip.
Lampiran: Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Pengayoman Cipinang
Nomor : Tahun 2022
Tanggal : 27 Juli 2022
Panduan Kepatuhan Penyewa Lahan (Tenant) Terhadap Program Manajemen
Fasilitas dan Keselamatan (MFK) Rumah Sakit Umum Pengayoman Cipinang
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
a. Fasilitas dan lingkungan dalam rumah sakit harus aman, berfungsi baik, dan
memberikan lingkungan perawatan yang aman bagi pasien, keluarga, staf, dan
pengunjung. Untuk mencapai tujuan itu maka fasilitas fisik, bangunan, prasarana dan
peralatan kesehatan serta sumber daya lainnya harus dikelola secara efektif untuk
mengurangi dan mengendalikan bahaya, risiko, mencegah kecelakaan, cidera dan
penyakit akibat kerja.
b. Bila di rumah sakit memiliki tenant/penyewa lahan (seperti restoran, kantin, kafe, dan
toko souvenir) maka rumah sakit wajib memastikan bahwa tenant/penyewa lahan
tersebut mematuhi program pengelolaan fasilitas dan keselamatan, yaitu :
- Program keselamatan dan keamanan,
- Program pengelolaan bahan berbahaya dan beracun
- Program penanganan bencana dan kedaruratan
- Serta proteksi kebakaran.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup panduan ini terbatas pada Kepatuhan Penyewa Lahan (Tenant)
terhadap program MFK di rumah sakit yang berkaitan dengan keamanan dan
keselamatan pasien, keluarga, pengunjung dan karyawan. Yang meliputi Definisi, Ruang
Lingkup, Tata laksana, dan Dokumentasi dalam menjalankan program manajemen risiko
fasilitas dan lingkungan khususnya bagi tenant di lingkungan RSU Pengayoman
Cipinang. Dalam hal ini semua tenant yang berada di lingkungan rumah sakit harus
mentaati peraturan yang dibuat untuk menciptakan lingkungan rumah sakit yang aman
sehingga keselamatan pasien dapat terjamin.
Program Manajemen Risiko Fasilitas dan Lingkungan yang harus dipatuhi pula
oleh tenant atau penyewa lahan adalah :
a. Keselamatan dan Keamanan
b. Bahan Berbahaya dan Beracun dan Limbahnya
c. Penanggulangan Bencana
d. Proteksi Kebakaran
4. Pengertian
a. Tenant atau penyewa lahan adalah pihak yang tidak terkait dengan pelayanan rumah
sakit dan berada dalam fasilitas pelayanan pasien di Rumah Sakit Umum Pengayoman
Cipinang. Tenant atau penyewa lahan di Rumah Sakit Umum Umum Pengayoman
Cipinang berupa rumah makan (Kantin). Tenant yang berada di Rumah Sakit Umum
Pengayoman Cipinang harus memenuhi semua program manajemen risiko fasilitas
dan keamanan yang berlaku di Rumah Sakit Umum Kasih Ibu. Hal ini bertujuan untuk
menciptakan lingkungan yang aman bagi pasien, pengunjung, karyawan serta
penyewa lahan lain sebagainya. Tenant yang berada di Rumah Sakit Umum
Pengayoman Cipinang harus memenuhi semua program manajemen risiko fasilitas
dan keamanan yang berlaku di Rumah Sakit Umum Pengayoman Cipinang. Hal ini
bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi pasien, pengunjung,
karyawan serta penyewa lahan tersebut.
b. Manajemen risiko adalah budaya, proses dan struktur yang diarahkan untuk
mewujudkan peluang-peluang sambil mengelola efek yang tidak diharapkan dengan
tujuan meminimalisasi dan meniadakan risiko yang ditimbulkan oleh berbagai potensi
bahaya yang ada di Rumah Sakit Umum Pengayoman Cipinang.
c. Identifikasi risiko, dalam upaya manajemen risiko fasilitas keselamatan dan lingkungan
di Rumah Sakit Pengayoman Cipinang maka dilakukannya identifikasi risiko terjadinya
ancaman terkait fasilitas, keselamatan dan lingkungan baik terhadap pasien,
pengunjung, karyawan serta penyewa lahan tersebut.
TATA LAKSANA
C. Penanggulangan Bencana
Sebagai masyarakat yang ada di lingkungan rumah sakit, tenant harus mematuhi
alur jika terjadi kejadian bencana dan ikut serta dengan tenang membantu kelancaran
evakuasi korban bencana. Hal ini mengaharuskan tenant untuk diikut sertakan dalam
program pemberian edukasi terkait penanggulangan bencana dan mengikuti kegiatan
simulasi bencana jika dilakukan kegiatan tersebut.
Selain itu, tenant harus memahami risiko dan bahaya bencana yang kemungkinan
dapat terjadi di Rumah Sakit Umum Pengayoman Cipinang. Daftar bencana yang
mungkin dapat terjadi antara lain kebakaran, banjir, dan angin puting beliung. Kegiatan
edukasi harus dilakukan secara berkala untuk merefresh ilmu yang diperoleh.
D. Proteksi Kebakaran
Keberhasilan Rumah Sakit dalam mewujudkan program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan
mengenai sewa lahan (tenant) yang berfungsi dengan baik yang dapat memberikan rasa aman,
nyaman bagi pasien, keluarga, pengunjung dan karyawan ditentukan oleh koordinasi dan
kepedulian dalam melaksanakan ketentuan panduan pedoman ini .
Ditetapkan di : Jakarta
K e p a l a,
Tembusan KepadaYth:
1. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta;
2. Kepala Subbagian Umum, Kepegawaian dan Humas;
3. Kepala Subbagian Keuangan dan Perlengkapan;
4. Arsip.
A. Formulir Audit Kepatuhan Tenant
BULAN……… TAHUN……….
BULAN……… TAHUN……….
Nama Tenant: