TRIWULAN I
TAHUN 2021
Kriteria
Bulan Kejadian AKK Keterangan
Penilaian
Januari 1 0,03225 100 Perawat ICU
Maret 0 0 100 -
Angka Kecelakaan Kerja Triwulan I pada bulan Januari 2021 berupa tertusuk
jarum pada perawat ICU, pada bulan Februari berupa tertusuk jarum pada perawat
rawat inap dan kecelakaan lalu lintas pada petugas IPSRS, dan pada bulan Maret
tidak terdapat kecelakaan kerja.
PLAN
1. Tim K3 berkoordinasi dengan tim PPI untuk melakukan sosialisasi cara
penyuntikan yang aman.
2. Target angka kecelakaan kerja setiap bulannya yaitu nihil.
3. Tim K3 tetap melakukan pemantauan terkait dengan kecelakaan
kerja setiap harinya.
4. Tim PPI melakukan edukasi kepada tenaga medis dan paramedis
untuk langsung membuang limbah benda tajam ke safety box.
DO
1. Pelaporan data dilakukan setiap bulannya berupa laporan tertulis
kepada Kepala Sub Bagian Umum, Kepegawaian Dan Humas.
2. Periode pengumpulan data dilakukan rekaptulasi setiap
bulannya dan yang kemudian di analisa setiap 3 bulan.
3. Tim PPI membuat dan menempelkan SOP penyuntikan aman di
2
area-area yang berisiko serta edukasi kepada tenaga medis dan
paramedis untuk langsung membuang limbah benda tajam ke
safety box .
STUDY
Kelengkapan pengisian formulir kecelakaan kerja dilaksanakan
dengan tujuan agar tergambarnya kejadian kecelakaan yang terjadi
kepada pegawai dalam lembaran formulir. Tujuan pelaporan
Kecelakaan kerja adalah pengkajian terhadap suatu kecelakaan atau
gabungan kecelakaan yang dilakukan untuk menemukan sebab utama
kecelakaan sehingga dapat diberikan saran perbaikan agar kejadian kecelakaan
yang sejenis tidak terulang kembali , sekaligus dapat dijadikan rekomendasi
sebagai subyek hukum yang bertanggung jawab terhadap kecelakaan tersebut.
Berdasarkan tabel 1, dapat disimpulkan belum adanya penurunan angka
kecelakaan kerja di lingkungan RS Pengayoman Dengan adanya hal
tersebut perlu adanya sistem monitoring dan evaluasi serta audit K3
secara rutin.
ACTION
Rekomendasi yang diusulkan antara lain adalah melakukan upaya
monitoring dan evaluasi kejadian kecelakaan kerja guna
meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang produktif.
3
2. Angka Kejadian Kecelakaan Kerja Triwulan II
Mei 0 0 100
Juni 0 0 100
Angka Kecelakaan Kerja Triwulan II pada bulan januari 2021 pada bulan
April, Mei, Juni yaitu tidak terdapat kecelakaan kerja.
PLAN
1. Target angka kecelakaan kerja setiap bulannya yaitu nihil.
2. Tim K3 tetap melakukan pemantauan terkait dengan kecelakaan
kerja setiap bulannya.
DO
1. Pelaporan data dilakukan setiap bulannya berupa laporan tertulis
kepada Kepala Sub Bagian Umum, Kepegawaian Dan Humas.
2. Periode pengumpulan data dilakukan rekaptulasi setiap
bulannya dan yang kemudian di analisa setiap 3 bulan.
3. Pegawai/ saksi yang mengalami/ melihat kecelakaan kerja dapat
segera melaporkan kejadian tersebut kepada Tim K3RS RSU
Pengayoman Cipinang, sehingga Tim K3RS dapat melakukan
identifikasi dan analisis serta pemberian rekomendasi
penanganan dan pengobatan serta syarat perbaikan agar kejadian
kecelakaan kerja tidak terulang kembali.
4
STUDY
Kelengkapan pengisian formulir Kecelakaan Kerja
dilaksanakan dengan tujuan agar tergambarnya kejadian kecelakaan
yang terjadi kepada pegawai dalam lembaran formulir. Tujuan
pelaporan Kecelakaan kerja adalah pengkajian terhadap suatu kecelakaan
atau gabungan kecelakaan yang dilakukan untuk menemukan sebab utama
kecelakaan sehingga dapat diberikan syarat syarat perbaikan agar kejadian
kecelakaan yang sejenis tidak terulang kembali ,sekaligus dapat dijadikan
rekomendasi sebagai subyek hukum yang bertanggung
jawab terhadap kecelakaan tersebut. Berdasarkan tabel 2, bahwa angka
kecelakaan kerja yaitu nihil sehingga telah memenuhi target angka kecelakaan
kerja. Dengan adanya hal tersebut maka sistem monitoring dan
evaluasi serta audit K3 secara rutin tetap dilakukan.
ACTION
Rekomendasi yang diusulkan antara lain adalah melakukan upaya
monitoring dan evaluasi kejadian kecelakaan kerja guna
meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang produktif.
September 0 0 100
Angka Kecelakaan Kerja Triwulan III pada bulan januari 2021 pada bulan
Juli dan September yaitu tidak terdapat kecelakaan kerja, pada bulan Agustus
5
terjadi kecelakaan kerja yaitu tertusuk jarum pada perawat rawat inap isolasi covid-
19.
PLAN
1. Tim K3 berencana melakukan sosialisasi ulang cara penyuntikan yang
aman.
2. Target angka kecelakaan kerja setiap bulannya yaitu nihil.
3. Tim K3 tetap melakukan pemantauan terkait dengan kecelakaan
kerja setiap harinya.
4. Tim K3 RS mempelajari mekanisme klaim PT. Taspen sebagai
penjamin kecelakaan kerja bagi ASN.
DO
1. Pelaporan data dilakukan setiap bulannya berupa laporan tertulis
kepada Kepala Sub Bagian Umum, Kepegawaian Dan Humas.
2. Periode pengumpulan data dilakukan rekaptulasi setiap
bulannya dan yang kemudian di analisa setiap 3 bulan.
3. Tim K3 melakukan edukasi kembali tentang cara penyuntikan
yang aman.
4. Pegawai/ saksi yang mengalami/ melihat kecelakaan kerja dapat
segera melaporkan kejadian tersebut kepada Tim K3RS RSU
Pengayoman Cipinang, sehingga Tim K3RS dapat melakukan
identifikasi dan analisis serta pemberian rekomendasi
penanganan dan pengobatan serta syarat perbaikan agar kejadian
kecelakaan kerja tidak terulang kembali.
5. Tim K3 RS mengikuti kegiatan sosialisasi mengenai mekanisme
klaim PT. Taspen sebagai penjamin kecelakaan kerja bagi ASN.
STUDY
Kelengkapan pengisian formulir Kecelakaan Kerja
dilaksanakan dengan tujuan agar tergambarnya kejadian kecelakaan
yang terjadi kepada pegawai dalam lembaran formulir. Tujuan
pelaporan Kecelakaan kerja adalah pengkajian terhadap suatu kecelakaan
atau gabungan kecelakaan yang dilakukan untuk menemukan sebab utama
kecelakaan sehingga dapat diberikan syarat syarat perbaikan agar kejadian
kecelakaan yang sejenis tidak terulang kembali , sekaligus dapat dijadikan
6
rekomendasi sebagai subyek hukum yang bertanggung jawab terhadap
kecelakaan tersebut. Berdasarkan tabel 3, terjadi kembali kecelakaan
kerja di lingkungan RS Pengayoman, hal ini terjadi karena
kurangnya kedisiplinan pada tenaga medis ataupun paramedis.
Dengan adanya hal tersebut perlu adanya sistem monitoring dan
evaluasi serta audit K3 secara rutin. Perlu adanya sistem penjaminan
kecelakaan kerja bagi seluruh pegawai dengan tujuan memberikan
perlindungan bagi tenaga kerja.
ACTION
Rekomendasi yang diusulkan antara lain adalah melakukan upaya
monitoring dan evaluasi kejadian kecelakaan kerja guna
meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang produktif.
November 0 0 100
Desember 0 0 100
Angka Kecelakaan Kerja Triwulan IV pada bulan januari 2021 pada bulan
Oktober yaitu terjadinya kecelakaan kerja terpapar cairan tubuh pasien, pada
bulan Mei dan Juni yaitu tidak terdapat kecelakaan kerja.
PLAN
1. Tim K3 berencana melakukan sosialisasi ulang cara penyuntikan yang
aman.
2. Target angka kecelakaan kerja setiap bulannya yaitu nihil.
7
3. Tim K3 tetap melakukan pemantauan terkait dengan kecelakaan
kerja setiap hari.
4. Tim K3 mengusulkan kepada manajemen tentang penjaminan
kecelakaan kerja.
DO
1. Pelaporan data dilakukan setiap bulannya berupa laporan tertulis
kepada Kepala Sub Bagian Umum, Kepegawaian Dan Humas.
2. Periode pengumpulan data dilakukan rekaptulasi setiap
bulannya dan yang kemudian di analisa setiap 3 bulan.
3. Pegawai/ saksi yang mengalami/ melihat kecelakaan kerja dapat
segera melaporkan kejadian tersebut kepada Tim K3RS RSU
Pengayoman Cipinang, sehingga Tim K3RS dapat melakukan
identifikasi dan analisis serta pemberian rekomendasi
penanganan dan pengobatan serta syarat perbaikan agar kejadian
kecelakaan kerja tidak terulang kembali.
4. Melakukan advokasi kepada manajemen agar tenaga kerja
PPNPN RS Pengayoman didaftarkan sebagai peserta pada BPJS
ketenagakerjaan.
STUDY
Kelengkapan pengisian formulir Kecelakaan Kerja
dilaksanakan dengan tujuan agar tergambarnya kejadian kecelakaan
yang terjadi kepada pegawai dalam lembaran formulir. Tujuan
pelaporan Kecelakaan kerja adalah pengkajian terhadap suatu kecelakaan
atau gabungan kecelakaan yang dilakukan untuk menemukan sebab utama
kecelakaan sehingga dapat diberikan syarat syarat perbaikan agar kejadian
kecelakaan yang sejenis tidak terulang kembali ,sekaligus dapat dijadikan
rekomendasi sebagai subyek hukum yang bertanggung jawab terhadap
kecelakaan tersebut. Berdasarkan tabel 4, terjadi kembali kecelakaan
kerja di lingkungan RS Pengayoman, hal ini terjadi karena
kurangnya kedisiplinan pada tenaga medis ataupun paramedis.
Dengan adanya hal tersebut perlu adanya sistem monitoring dan
evaluasi serta audit K3 secara rutin. Perlu adanya sistem penjaminan
kecelakaan kerja bagi seluruh pegawai dengan tujuan memberikan
8
9