Anda di halaman 1dari 3

Analisis Laporan Kegiatan Komite K3RS

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat


Bulan April 2022

1. Manajemen Risiko K3RS


Dalam melaksanakan kegiatan safety patrol atau inspeksi K3RS rutin dilaksanakan oleh
petugas K3RS 15 kali dalam satu bulan. Hal tersebut dilakukan sesuai jadwal yang telah
ditentukan. Pelaksanaan safety patrol dilakukan dengan mengelilingi area di Rumah Sakit
dengan melihat dan mengamati adanya temuan berupa potensi bahaya yang dapat
mengganggu kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan.
Laporan K3RS yang telah ditugaskan ke masing-masing penanggung jawab unit kerja
wajib melaporkan kepada komite K3RS tiap bulan. Dalam bulan April tahun 2022 dari total 46
penanggung jawab, 44 diantaranya sudah melapor dan 2 diantaranya belum melapor
dikarenakan penanggung jawab sedang sakit. Berikut diagram sebaran jumlah laporan K3RS.

melapor belum melapor

2. Keselamatan dan Keamanan


Dalam hal keselamatan dan keamanan di Rumah Sakit pada bulan April tahun 2022
terdapat nihil kasus untuk kejadian keamanan dan terdapat 4 kali kasus untuk peristiwa
kecelakaan akibat kerja yang menimbulkan korban sebanyak 5 orang. Berikut merupakan
diagram perbandingan antara 2 kejadian di atas.

4
Kali/bulan

0
keamanan KAK

3. Pelayanan Kesehatan Kerja


Dalam bulan April tahun 2022 pelayanan kesehatan kerja untuk pegawai berobat ialah
sebanyak 145 orang. Data ini diperoleh dari bagian rekam medis. Hal ini menunjukkan bahwa
pelayanan kesehatan kerja memang diperlukan bagi pegawai Rumah Sakit demi menjaga tubuh
agar bisa kembali bekerja produktif seperti semula.
4. Pengelolaan Bahan Beracun dan Berbahaya (B3)
Pengelolaan Bahan Beracun dan Berbahaya yang dilakukan dalam bulan April tahun
2022 ini ialah penghitungan jumlah pengeluaran limbah medis dan limbah cair IPAL. Untuk
limbah medis dalam bulan ini dihasilkan sebanyak 580,8 kg yang selanjutnya dilakukan
pengangkutan oleh pihak ke tiga yaitu PT. Medivest tiap hari Rabu. Kemudian untuk limbah cair
IPAL dalam bulan ini dihasilkan jumlah debit limbah sebanyak 70 m 3.

5. Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran


Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran yang dilakukan dalam bulan April tahun
2022 ialah berupa monitoring APAR, monitoring smoke detector, dan monitoring hydrant.
Dalam monitoring APAR sejumlah 146 buah yang tersebar di RSJ Cisarua dan GA terdapat 113
buah yang terpasang, 20 buah tersimpan di dalam Gudang, dan 13 buah membutuhkan
perbaikan dikarenakan turunnya tekanan. Berikut merupakan diagram perbandingan untuk ke
tiga jenis kondisi APAR di atas.

perbaikan

tersimpan

terpasang

Dalam monitoring smoke detector yang dilakukan dalam bulan April tahun 2022
terhadap 117 titik smoke detector jenis otomatis yang tersebar di 5 gedung dan 92 titik untuk
smoke detector jenis manual telah ditemukan bahwa terdapat 29 titik smoke detector yang
masih aktif dan 63 titik smoke detector yang sudah tidak aktif dikarenakan baterai habis.
Berikut merupakan grafik yang dapat dilihat sebagai penggambaran dari kondisi tersebut di
atas.

140

120
aktif
100 32%

80

60

40
tidak
aktif
20 68%
0
otomatis manual

6. Pengelolaan Prasarana Rumah Sakit


Pengelolaan prasarana Rumah Sakit yang dilakukan selama bulan April tahun 2022 ini
meliputi perbaikan utilitas listrik, air, bangunan, dan genset. Untuk perbaikan utilitas listrik
sebanyak 110 kali, perbaikan utilitas air sebanyak 92 kali, perbaikan bangunan sebanyak 138
kali. Dimana data-data tersebut diperoleh dari IPSRS. Sedangkan untuk genset dilakukan
sebanyak 4 kali berdasarkan jadwal uji fungsi setiap jumat. Berikut merupakan diagram untuk
pengelolaan prasarana rumah sakit.
160
140
120
100
80
60
40
20
0
listrik air bangunan genset

7. Pengelolaan Peralatan Medis


Pengelolaan peralatan medis dalam rumah sakit merupakan suatu kegiatan penting
demi menjaga aktivitas agar tetap berjalan dengan baik. Dalam hal ini aktivitas pengelolaan
medis yaitu berupa perbaikan/pemeliharaan. Dalam bulan April tahun 2022 dilakukan
perbaikan/pemeliharaan alat Kesehatan medik dan non medik. Berdasarkan data dari IPSRS
perbaikan/pemeliharaan alat kesehatan medik dilakukan sebanyak 48 kali dan non medik
sebanyak 47 kali. Berikut merupakan diagram perbandingan dari kondisi tersebut di atas.

medik non medik

8. Kesiapsiagaan Menghadapi Kondisi Darurat dan Bencana


Dalam bulan April tahun 2022 tidak dilakukan simulasi dan pelatihan tanggap darurat
dikarenakan hal tersebut hanya wajib dilaksanakan minimal setahun sekali dan berencana akan
dilakukan pada bulan Mei/Juni untuk sosialisasi dan simulasi kondisi darurat dan bencana di
unit kerja dan pada bulan Agustus/September untuk pelatihan tanggap darurat bencana.

9. Rapat Komite K3RS


Terdapat dua jenis rapat komite K3RS yang dilakukan dalam bulan April tahun 2022,
yaitu rapat koordinator komite K3RS yang telah dilakukan 1 kali secara luring di ruang IPBJ dan
rapat anggota PJ komite K3RS yang telah dilakukan 1 kali secara daring via zoom.

Anda mungkin juga menyukai