Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PNS DAY

Meningkatkan Kepatuhan Penggunaan APD oleh Petugas pada saat


Pelayanan di UPTD Puskesmas Ngadiluwih dengan Absen Patuh APD'Ku
melalui Google Form

Disusun Oleh:

NAMA : FARIDA ARIANI, A.Md.Kep

ANGKATAN :3

KELOMPOK : 16

PNS DAY PANJI CORPU ANGKATAN 3 TAHUN 2022


PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI
LEMBAR KOMITMEN DAN PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR PNS DAY

JUDUL : Meningkatkan Kepatuhan Penggunaan APD oleh


Petugas pada saat Pelayanan di UPTD Puskesmas
Ngadiluwih dengan Absen Patuh APD'Ku melalui
Google Form

DISUSUN OLEH : Farida Ariani, A.Md.Kep


NIP : 198601032020122003
SATUAN KERJA : UPTD Puskesmas Ngadiluwih

Lembar Komitmen dan Pengesahan ini telah diperiksa dan disetujui oleh mentor untuk menjadi
komitmen bersama dalam Laporan Akhir Kegiatan PNS Day Kabupaten Kediri Tahun 2022

Mengetahui dan Menyetujui Kediri, Juni 2022 Peserta,


Mentor

(dr. Mustadhim) (Farida Ariani, A.Md.Kep)


NIP. 197106052002121011 NIP. 198601032020122003
PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
Jalan Soekarno Hatta No. 1 🕾 (0354) 689901 – 689905
Pswt. 225, 338, 507, 508, 510 Fax (0354) 683726
Email : bkd@kedirikab.go.id
KEDIRI
Kode Pos 64182

BERITA ACARA
SEMINAR PRESENTASI LAPORAN PNS DAY PANJI CORPU ANGKATAN 3
TAHUN 2022

Pada hari ………, tanggal...............2022, telah dilaksanakan Presentasi Laporan


Akhir bagi peserta PNS DAY Angkatan 3 Tahun 2022 Pemerintah Kabupaten Kediri:

Nama :
Kelompok :
Satuan Kerja :
Tempat :
Judul :

Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan ditandatangani oleh:

Kediri,...............................2022

Penguji Peserta

(Nama Penguji) (Nama Peserta)


NIP. 1971XXXX NIP. 1990XXXX
I. TUGAS DAN FUNGSI JABATAN SERTA DESKRIPSI ISU

1. Tugas dan Fungsi Jabatan


1.1 Uraian Tugas UPTD Puskesmas
Berdasarkan Peraturan Bupati Kediri Nomor 1 Tahun 2018 Tentang

Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat Pada

Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, UPTD Puskesmas memiliki tugas

melaksanakan kebijakan teknis operasional dan/atau penunjang bidang

Kesehatan pada Dinkes dan mengelola UPTD Puskesmas. Adapun untuk

melaksanakan tugas tersebut, UPTD Puskesmas menyelenggarakan fungsi

sebagai berikut:

1. Pelaksanaan penyusunan perencanaan operasional puskesmas


danprogram Kesehatan.
2. Pelaksanaan penggerakan pusat pembangunan
berwawasanKesehatan.
3. Pelaksanaan penggerakan pusat pemberdayaan masyarakat.
4. Pelaksanaan pusat pelayanan Kesehatan tingkat pertama yang meliputi
pelayanan Kesehatan perorangan dan pelayanan Kesehatan masyarakat
di wilayah kerjanya.
(dst)
1.2 Uraian Tugas Peserta
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

nomor 139 tahun 2003 tentang Jabatan Fungsional Dokter dan Angka

Kreditnya, dokter menyelenggarakan fungsi:

1. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama.

2. Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh dokter umum.

3. Melakukan pemeliharaan Kesehatan bayi dan balita.

4. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak.

(dst)
II. Deskripsi Isu Terpilih
Penulis mengidentifikasi beberapa isu strategis yang berkaitan dengan
upaya peningkatan mutu pelayanan. Hasil identifikasi isu tersebut adalah
sebagai berikut:

1. Ruang pemeriksaan pasien dengan gejala ISPA dan Non-ISPA tidak


dibedakan
Sesuai dengan Panduan Kementerian Kesehatan mengenai Adaptasi
Kebiasaan Baru pada Pelayanan Kesehatan Puskesmas dimasa pandemi
COVID 19, salah satunya adalah dilakukan pemisahan alur pasien yang
memiliki gejala ISPA dan Non-ISPA. Sedangkan di UPTD Puskesmas
Kandangan belum menerapkan hal ini.
2. Ruang pemeriksaan di BP Umum kurang memadai
Ruang pemeriksaan kurang memadai yang dimaksud penulis adalah2
meja dokter dan 2 kursi pasien dalam 1 ruangan, dimana tidak adanya sekat
pemisah antara pasien, sehingga privasi pasien terganggu. Selainitu tidak
terdapat bed pemeriksaan pasien.
3. Sistem pendaftaran dan antrian pasien rawat jalan berbasis online belum
berjalan
Sesuai dengan Panduan Kementrian Kesehatan mengenai
AdaptasiKebiasaan Baru pada Pelayanan Kesehatan Puskesmas di masa
pandemi COVID 19, salah satunya adalah pemanfaatan teknologi informasi
dan komunikasi, termasuk didalamnya adalah pendaftaran online.3 UPTD
Puskesmas Kandangan sudah memiliki sistem pendaftaran dan antrian
pasien rawat jalan berbasis online, namun selama ini belum berjalan dan
masih menjalankan sistem pendaftaran dan antrian manual.
4. Rendahnya angka penderita hipertensi yang berobat teratur Penderita
hipertensi yang berobat teratur masuk kedalam salah
satuindikator standar pelayanan minimal di Puskesmas dengan target 100%.
Sedangkan berdasarkan laporan bulanan UKP (Upaya Kesehatan
Perorangan) Puskemsas Kandangan, capaian penderita hipertensi
yangberobat teratur pada bulan Juni hanya 60%.
5. Belum adanya poli laktasi
Poli laktasi adalah poli yang memberikan pelayanan dan konsultasi
terkait permasalahan menyusui. Di UPTD Puskesmas kandangan hanyaada
pojok laktasi saja, sedangkan poli laktasi secara sendiri belum ada.

Berdasarkan identifikasi isu yang telah dilakukan, maka selanjutnya


adalah mempertimbangkan isu mana yang akan menjadi prioritas utama yang
dapat dicari solusi berdasarkan peran dan wewenang jabatan di instansi.
Selanjutnya menganalisis isu tersebut menggunakan metode A (Aktual), P
(Problematik), K (Kekhalayakan), L (Kelayakan) untuk mengetahui isu mana
yang dominan. Nilai APKL ini didapat dari hasil diskusi dengan atasan dan
rekan kerja. Adapun kriteria penetapan indikator APKL, yaitu:

Tabel 2.1 Tabel Kriteria Penetapan Teknik APKL.


Skala
Aktual Problematik Kekhalayakan Kelayakan
Likert
Tidak Tidak Tidak menyangkut
1 Tidak layak
aktual mendesak hajat orang banyak
Kurang
Kurang Kurang Kurang
2 menyangkut hajat
aktual mendesak orang banyak layak
Cukup Cukup Cukup menyangkut Cukup
3
aktual mendesak hajat orang banyak layak
Menyangkut hajat
4 Aktual Mendesak orang banyak Layak
Sangat Sangat Sangat menyangkut Sangat
5
aktual mendesak hajat orang banyak layak

Berdasarkan isu-isu yang ada, diperoleh perangkingan isu


berdasarkan metode APKL dengan skor perankingan 1 – 5 dengan hasil
yang dapat dilihat pada Tabel 2.2 berikut.
Tabel 2.2 Analisis Isu Teknik APKL.

No Isu Kontemporer A P K L AxPxKxL Rangking


Ruang pemeriksaan pasien
1 dengan gejala ISPA dan Non- 4 4 4 3 15 3
ISPA tidak dibedakan
Ruang pemeriksaan di BP
2 4 5 4 3 16 2
umum kurang memadai
Sistem pendaftaran dan antrian
3 pasien rawat jalan berbasis online 4 4 4 5 17 1
belum berjalan
Rendahnya angka penderita
4 4 3 3 4 14 4
hipertensi yang berobat teratur
5 Belum adanya poli laktasi 3 3 3 3 12 5

Tabel 2.2 menunjukkan bahwa diperoleh 3 isu utama berdasarkan


perankingan menggunakan teknik APKL kemudian dilakukan penetapan satu
isu utama dengan menganalisis 3 isu tersebut menggunakan teknik USG
(Urgency, Seriousness, Growth). Urgency menunjukkan terkait mendesak
tidaknya suatu isu untuk segera didiskusikan, dianalisa, kemudian
ditindaklanjuti dengan penanganan tertentu. Seriousness menunjukkan
bagaimana suatu isu harus serius untuk segera ditangani dikaitkan dengan
akibat yang akan ditimbulkan. Terakhir Growth menunjukkan seberapa besar
probabilitas akibat dari suatu isu tersebut jika tidak segera ditangani.
Pemilihan isu dilakukan dengan memberikan bobot pada skala likert dengan
kriteria sebagaimana Tabel 2.3 berikut:

Tabel 2.3 Tabel Kriteria Penetapan Teknik USG.

Skala Likert Urgency Serioussness Growth


1 Tidak penting Tidak serius Tidak berkembang
2 Kurang penting Kurang serius Kurang berkembang
3 Cukup penting Cukup penting Cukup berkembang
4 Penting Serius Berkembang
5 Sangat penting Sangat serius Sangat berkembang

Berdasarkan penilaian menggunakan pembobotan tersebut, maka


diperoleh hasil penapisan isu menggunakan teknik USG yang ditunjukkan
pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4 Analisis Isu Teknik USG.
No Isu Kontemporer U S G UxSxG Rangking
Sistem pendaftaran dan antrian pasien
1 rawat jalan berbasis online belum 4 4 4 12 1
berjalan
Ruang pemeriksaan di BP umum
2 3 4 3 10 2
kurang memadai
Ruang pemeriksaan pasien dengan
3 gejala ISPA dan Non-ISPA tidak 3 3 3 9 3
dibedakan

Tabel 2.4 menunjukkan bahwa isu yang terpilih untuk kegiatan PNS

DAY ini dengan menggunakan teknik USG adalah “Sistem pendaftaran dan

antrian pasien rawat jalan berbasis online belum berjalan”. Dari satu isu terpilih

tersebut, dilakukan analisis menggunakan diagram Fishbone yang ditunjukkan

pada Gambar 2.5 berikut.

Gambar 2.5 Analisis Isu Diagram Fishbone.

Berdasarkan diagram fishbone yang telah dibuat, dapat

dirumuskanpermasalahan sebagai berikut:

1. Belum adanya tenaga pengembangan IT Puskesmas

2. Masyarakat masih nyaman dengan sistem manual

3. Sistem pendaftaran yang sudah ada belum dikembangkan


4. Alat pendaftaran sudah ada namun belum digunakan

5. Adanya pandemi COVID 19

Dari beberapa masalah diatas, penulis melakukan konsultasi dengan

kepala Puskesmas sebagai mentor untuk menentukan prioritas masalah dan

bersama-sama melakukan analisa penyelesaian masalah. Penyebab utama dari

sistem pendaftaran online belum berjalan adalah alat dan sistem

pendaftaran yang sudah ada belum dikembangkan.


III. GAGASAN KREATIF / PEMECAHAN MASALAH

3.1 Penetapan Isu


Langkah penyelesaian masalah alat dan sistem pendaftaran yang sudah

ada tidak dikembangkan adalah dengan optimalisasi sistem pendaftaran

dan antrian pasien rawat jalan berbasis online di UPTD

Puskesmas Kandangan. Dengan terselesaikannya kedua masalah tersebut,

diharapkan sistem pendaftaran dan antrian online di UPTD Puskesmas

Kandangan dapat segera berjalan dengan optimal.

3.2 Gagasan Pemecahan Isu dan Rencana Pelaksanaan


Merujuk pada permasalahan diatas, maka penulis mengusulkan sebuah
gagasan untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan optimalisasi
sistem pendaftaran dan antrian pasien rawat jalan berbasis
online di UPTD Puskesmas Kandangan.
Untuk mewujudkan gagasan diatas, dibutuhkan beberapa rangkaian
kegiatan dalam pelaksanaan di tempat kerja. Rangkaian kegiatan adalah
sebagai berikut :
1. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait rencana kegiatan rencana aksi.
2. Melakukan konsultasi dengan penanggungjawab bagian pendaftaran.
3. Melakukan konsultasi dengan Tim IT.
4. Pengembangan sistem pendaftaran dan antrian online. (dst)

Anda mungkin juga menyukai