Tanggal Terbit
16/04/2015
SPO
B. Faktor etiologi :
Beberapa faktor yang diduga sebagai penyebabberpengaruh
PROSEDUR terjadinya kpd yaitu:
1. Infeksi.
2. Koitus.
3. Anomali janin.
4. Absormalitas struktur dan biokimia kulit ketuban.
5. Status sosial ekonomi yang rendah.
Diagnosa banding :
1. Fistula vesico vaginalis dengan kehamilan.
2. Stress incontinensis.
Pemeriksaan penunjang :
1. Darah: jumlah leokosit > 15.000/mm3 kemungkinan terjadi
infeksi.
Usg: membantu dan menentukan umur kehamilan, letak dan berat
janin, letak dan gradasi plasenta serta jumlah air ketuban.
C. Pra interaksi :
1. Berikan penjelasan kepada keluarga atau pasien tentang
tindakan yang akan dilakukan.
2. Lakukan inform consent
3. Siapkan ruangan/kamar.
4. Siapkan alat.
5. Cuci tangan.
D. Interaksi :
1. Pengelolaan kpd bergantung pada:
a. Umur kehamilan.
b. Kesejahteraan dan maturitas paru-paru janin.
c. Presentasi janin.
d. Ada/tidaknya infeksi pada ibu dan janin.
e. Ada/tidaknya tanda-tanda inpartu.
f. Cervikal rippeners (untuk kepentingan induksi).
2. Lakukan secara konservatif:
a. Rawat rumah sakit.
b. Jika kulit ketuban pecah > 6jam, beri antibiotik sesuai
dengan prosedur pemberian antibiotik kemoterapi
obstetrik dan ginekologi.
c. Jika umur kehamilan > 32-34mg dirawat selama air
ketuban masih keluar atau sampai air ketuban tidak keluar
lagi.
d. Beri kortikosteroid selama 7 hari untuk memacu
kematangan paru-paru janin.
e. Bila umur kehamilan 32-34 mg, air ketuban masih
keluar, pertimbangkan untuk dilakukan terminasi pada
umur kehamilan 35 minggu.
f. Lakukan secar aktif bila:
Umur kehamilan > 37 minggu, dilakukan induksi persalinan
dan bila gagal dilakukan bedah caesar.
g. Pada keadaan dkp/ letak lintang dilakukan sectio
caesarea.
h. Didapatkan infeksi, diberikan antibiotik (sesuai
prosedur pemberian antibiotik kemoterapi obstetri dan
ginekologi) dan kehamilan di akhiri dengan:
1). Sectio caesarea bila bishop score < 5 atau pada
keadaan infeksi yang berat.
2). Induksi persalinan bila bishop score > 5.
I. Perawatan rs: dilakukan sampai pengeluaran air ketuban
berhenti atau setelah perawatan tindakan terminasi
selesai.
E. Terminasi :
1. Cuci tangan.
2. Catat tindakan dan hasilnya di Rekam Medis pasien.
UNIT TERKAIT Instalwatnap,Instalbedah dan anastesi.