Anda di halaman 1dari 21

RUK Puskesmas Ngasem Tahun 2021

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perencanaan adalah suatu usaha menyusun serangkaian
kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan
memanfaatkan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien.
Dengana adanya perencanaan, sumber daya yang ada dapat
dimanfaatkan secara optimal demi mencapai tujuan.
Dalam tatakelola Puskesmas perencanaan ini dikenal dengan
istilah Rencana Usulan Kegiatan(RUK) yang mengesankan bentuk
perencanaan tradisional karena focus pada perencanaan ilir yaitu
kegiatan kegiatan
Dalam perkembangannya RUK semakin sarat dengan pola
perencanaan strategi.Ditambah kondisi lingkungan makro yang
mengisyaratkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan pencapaian
SDG’s yang harus dicapai puskesmas ,sehingga penyusunan
perencanaa haruslah mampu mengarahkan agar hasil kinerja
puskesmas nantinya dapat memenuhi SPM dan pencapaian SGD’s
tersebut.
Bagi puskesmas Ngasem terutama Program P2M Diare, situasi
tersebut merupakan momentum untuk mendokumentasikan hal – hal
yang melatar belakangi proses perencanaan dalam RUK sekaligus
menterjemahkan intangible asset puskesmas agar agar dapat
didistribusikan pada yang berkepentingan guna membangun
partisipasi dan peran serta .Kesemuannya bermula dari Visi dan Misi
Puskesmas Ngadiluwih.
1.1 .1 TUJUAN
a. Tujuan Umum
Meningkatnya upaya kesehatan yang bersifat promotif dan preventif
dalam mencapai target MDGs dan Standar Pelayanan Minimal
Puskesmas.
b. Tujuan Khusus
1. Tersusunnya perencanaan untuk penyelenggaraan upaya
kesehatan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Ngadiluwih
2. Terlaksananya kegiatan upaya kesehatan promotif dan preventif
bagi masyarakat.

1
RUK Puskesmas Ngasem Tahun 2021

3. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam kegiatan upaya


kesehatan promotif dan preventif.
4. Terselenggaranya lokakarya mini sebagai forum penggerakan
pelaksanaan
5. Meningkatnya cakupan Puskesmas dalam pelayanan kesehatan
yang bersifat promotif dan preventif.
6. Tersedianya alokasi anggaran operasional untuk upaya kesehatan
promotif dan preventif
7. Agar penanggung Jawab Program Pengendali Penyakit Menular
(P2M Diare) Puskesmas Ngadiluwih dapat melaksanakan
kegiatan dengan efisien dan efektif sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan
8. Agar Kepala Puskesmas dan Penanggung Jawab Program P2M
Diare dapat melaksana kan pemantauan dan penilaian kegiatan
secara benar dan terarah

1.2 Visi, Misi, Tatanilai


1.2.1 Visi UPTD Puskesmas Ngadiluwih
Terwujudnya masyarakat wilayah Ngadiluwih yang sehat
1.2.2 Misi
1.2.2.1 Meningkatkan peran serta masyarakat di bidang
kesehatan
1.2.2.2 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai
dengan kompetensinya
1.2.2.3 Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu
1.2.3 Tatanilai
Kami bangga dipercaya menjadi petugas yang
bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat, oleh karena itu kami mempunyai tata nilai :

1.2.3.1 Cepat, sigap dan tanggap dalam memberikan pelayanan


Kami berupaya memiliki dan mengembangkan sikap
cepat, sigap dan tanggap dalam memberikan pelayanan
1.2.3.2 Eefisien waktu dan biaya dengan hasil optimal

Kami berupaya melaksanakan tugas dan pelayanan kami


secara efisien dalam hal waktu dan biaya tetapi dengan
hasil yang optimal

2
RUK Puskesmas Ngasem Tahun 2021

1.2.3.3 Ramah, sopan, senyum, salam dan sapa

Kami berupaya menghargai masyarakat yang kami


layani dengan bersikap ramah, sopan, tersenyum,
memberi salam dan menyapa.
1.2.3.4 Inovatif dan kreatif tetapi tetap dalam standar / prosedur
Kami berupaya melakukan pelayanan inovatif dan kreatif
kepada masyarakat untuk meningkatkan peran serta
masyarakat dalam program kesehatan dan
meningkatkan peran serta masyarakat dalam program
kesehatan dan meningkatkan mutu pelayanan tanpa
meninggalkan standar / prosedur pelayanan.
1.2.3.5 Aman dan Kepuasan pasien adalah tujuan kami
Kami berupaya agar akhir dari pelayanan kami adalah
memberikan keamanan dan kepuasan kepada
masyarakat

3
RUK Puskesmas Ngasem Tahun 2021

BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS NGADILUWIH

2.1 Identitas Puskesmas


2.1.1 Identitas Puskesmas :
Nama Puskesmas : Puskesmas Ngadiluwih
Nomor Kode Puskesmas : P.3506030101
Alamat
Jalan : Jl. Prof.Dr. Moestopo No. 86 Ngadiluwih
Kecamatan : Ngadiluwih
Kabupaten : Kediri
Kode Pos : 64171
No. Telp : (0354) 479324
Pimpinan : dr.Mustadhim
Tahun Berdiri : 1965
Tipe Puskesmas : Perawatan

2.1.2 Lokasi :
Gambar II.1 Denah lokasi Puskesmas Ngadiluwih

Sumber : Data Profil Puskesmas Ngadiluwih Tahun 2019


2.2 Wilayah Kerja Puskesmas Ngadiluwih
2.2.1 Puskesmas Ngadiluwih memiliki wilayah kerja 7 Desa yaitu :
a. Ngadiluwih
b. Badal

4
RUK Puskesmas Ngasem Tahun 2021

c. Banggle
d. Branggahan
e. Seketi
f. Tales
g. Purwokerto
2.2.2 Batas Wilayah
a. Utara
Desa Rembang, Desa Rembang Kepuh Kecamatan Ngadiluwih
b. Timur
Desa Dukuh Kecamatan Ngadiluwih, Ds. Krandang – Kandat
c. Selatan
Desa Jambean, Kecamatan Kras
d. Barat
Sungai Brantas, Kecamatan Mojo
2.2.3 Data Geografis
Puskesmas Ngadiluwih terletak di Ibukota Kecamatan dengan
luas total wilayah kerja : 20,53 km2. Kondisi secara umum berupa
dataran rendah dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua
maupun roda empat, Puksesmas Ngadiluwih terletak di tepi jalan raya
propinsi yang menghubungkan Kabupaten/Kota Kediri dengan
Kabupaten Tulungangung, Blitar dan Trenggalek.
2.2.4 Data Demografis
Jumlah penduduk di wilayah kerja UPTD. Puskesmas Ngadiluwih
pada tahun 2019 sebesar 37.622 jiwa dengan kepadatan penduduk
sebesar 1.832 jiwa/km2.

Tabel II.1 Luas Wilayah, Jumlah Dusun, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga dan
Kepadatan Penduduk Menurut Desa di Wilayah Kerja Puskesmas Ngadiluwih
Tahun 2019
Jumlah Jumlah
Luas Jumlah Rata-rata Kepadatan
Rumah
No Desa Wilayah Penduduk Jiwa/rumah Penduduk
Dusun RW RT Tangga
(km2) (jiwa) Tangga (jiwa/km2)
/KK
1 Ngadiluwih 2,95 2 6 28 5412 1685 3,21 1834,58
2 Badal 3,02 2 3 10 6179 1975 3,34 1403,35
3 Banggle 4.02 2 6 18 5278 1784 3,26 2214,46
4 Branggahan 1.66 3 13 32 3676 1126 2,96 1312,94
5 Seketi 1.79 3 3 13 2512 753 3,06 1962,07

5
RUK Puskesmas Ngasem Tahun 2021

6 Tales 1.74 5 26 52 3414 1115 3,31 1889,71


7 Purwokerto 5.25 4 12 31 9921 2994 3,13 2046,03
Jumlah : 20.53 21 69 90 36.392 11.432 3.18 1773
Sumber : Data Proyeksi Penduduk Tahun 2019 Berdasarkan Hasil breakdown penduduk
dari Kasubag Sungram Dinkes Kab Kediri

Perkembangan jumlah penduduk di 7 Desa wilayah kerja UPTD. Puskesmas


Ngadiluwih dapat diketahui dari distribusi penduduk selama 2 tahun terakhir.

Tabel II.2. Distribusi Jumlah Penduduk menurut Umur dan Jenis Kelamin di 7 Desa
Wilayah Kerja Puskesmas Ngadiluwih Tahun 2017 dan 2019
2017 2019
No Usia (tahun)
Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan
1 0-4 1433 1331 1406 1396
2 5-14 2862 2608 2821 2753
3 15-44 7978 7443 7943 7810
4 45-64 4345 4269 4384 4622
5 >= 65 1446 1631 1494 1763
TOTAL 18.064 17.282 18.048 18.344
Sumber : Profil Puskesmas Ngadiluwih Tahun 2016 & Proyeksi Penduduk tahun

2019 Sungran Dinkes kab. Kediri .

2.2.5 Peta Wilayah Kerja


Gambar II.2 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Ngadiluwih

6
RUK Puskesmas Ngasem Tahun 2021

Sumber : Data Profil Puskesmas Ngadiluwih Tahun 2019


2.2.6 Data Kependudukan
1. Data Jumlah Penduduk Menurut Umur di Wilayah Kerja Puskesmas
Ngadiluwih Tahun 2019.
Gambar II.3 Diagram Distribusi Penduduk Menurut Umur di Wilayah
Kerja Puskesmas Ngadiluwih Tahun 2019.

7
RUK Puskesmas Ngasem Tahun 2021

Sumber : Profil Puskesmas Ngadiluwih Tahun 2019


Diagram diatas menyebutkan bahwa jumlah penduduk terbanyak
pada rentang usia 15-44 tahun, dimana usia tersebut tergolong pada
usia produktif.
2. Data Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Wilayah Kerja
Puskesmas Ngadiluwih Tahun 2019.
Gambar II.4 Diagram Distribusi Jumlah Penduduk Menurut Jenis
kelamin di Wilayah Kerja Puskesmas Ngadiluwih
Tahun 2019

.
Sumber : Profil Kesehatan Puskesmas Ngadiluwih Tahun 2019
Diagram diatas menyimpulkan adanya proporsi yang hampir sama
antara jumlah penduduk laki-laki dengan perempuan di wilayah kerja
Puskesmas Ngadiluwih pada tahun 2019.
3. Data Sosial Ekonomi
Jumlah Kepala Keluarga berdasarkan mata pencaharian yang
dimiliki pada tahun 2019 digambarkan dalam tabel berikut :
Tabel II.3 Jumlah KK berdasarkan Mata Pencaharian yang Dimiliki di
Wilayah Kerja Puskesmas Ngadiluwih Tahun 2019
N DESA MATA PENCAHARIAN

8
RUK Puskesmas Ngasem Tahun 2021

O PERTANIAN INDUSTRI KONSTRUKSI TRANSPORTASI PERDAGANGAN PENGGALIAN JASA LAINNYA

1 Ngadiluwih 344 97 70 65 163 0 110 549

2 Badal 220 31 27 24 84 0 70 109

3 Banggle 173 86 40 50 182 0 116 189

4 Branggahan 285 131 116 95 275 0 201 500

5 Seketi 274 50 54 40 87 0 103 320

6 Tales 595 325 207 120 307 0 180 706

7 Purwokerto 350 113 79 60 411 0 602 130

TOTAL 2241 833 593 454 1509 0 1382 2503

Sumber : Statistik Kecamatan Ngadiluwih Tahun 2016

Gambar II.5 Distribusi Jumlah KK Berdasarkan Mata Pencaharian


yang Dimiliki di Wilayah Kerja Puskesmas Ngadiluwih
Tahun 2019

Sumber : Statistik Kecamatan Ngadiluwih Tahun 2016


4. Data Agama
Jumlah penduduk berdasarkan Agama / keyakinan yang dimiliki
di Wilayah Kerja Puskesmas Ngadiluwih tahun 2019 dapat
digambarkan sabagai berikut :
Tabel II.5 Jumlah Penduduk berdasarkan Agama di Wilayah Kerja
Puskesmas Ngadiluwih Tahun 2019
No Agama Jumlah Penduduk
1 Islam 34971
2 Kristen Protestan 341
3 Katholik 166
4 Budha/Hindu 34
Sumber : Statistik Kecamatan Ngasdiluwih Tahun 2016

9
RUK Puskesmas Ngasem Tahun 2021

Gambar II. 7 Distribusi Jumlah Penduduk Menurut Agama di Wilayah


Kerja Puskesmas Ngadiluwih Tahun 2019

Sumber : Statistik Kecamatan Ngadiluwih Tahun 2016

2.2.7 Data Sarana dan Prasarana


1. Sarana Pendidikan
Sarana Pendidikan berikut jumlah siswa yang dimiliki di wilayah
kerja Puskesmas Ngadiluwih pada tahun 2019 adalah sebagai berikut :
Tabel II.6 Jumlah Sarana Pendidikan dan Jumlah Siswa yang dimiliki
Wilayah Kerja Puskesmas Ngadiluwih Tahun 2019
No Sarana Jumlah sarana Jumlah siswa yang ada
1 Taman Kanak-Kanak 28 1532 siswa
2 SD / MI / SDLB 16 / 2 / 1 3936 / 317 / 40 siswa
3 SLTP / MTS 3/2 1359 / 74 siswa
4 SMU / SMK / MA 1/1/1 573 / 119 / 49 siswa
5 Akademi 0 0 siswa
6 Perguruan Tinggi 0 0 siswa
7 Pondok Pesantren 3 84 santri
Sumber : Data Profil Puskesmas Ngadiluwih Tahun 2019

2. Sarana Ibadah
Jumlah sarana peribadatan di wilayah kerja Puskesmas Ngadiluwih
dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel II.7 Jumlah Sarana Ibadah di Wilayah Kerja Puskesmas
Ngadiluwih Tahun 2019
No Sarana Jumlah ( buah )
1 Masjid 30
2 Musholla 127

10
RUK Puskesmas Ngasem Tahun 2021

3 Gereja / Pura / Wihara 2/0/0


4 Sekolah 28
5 Wihara 0
Sumber : Profil Puskesmas Ngadiluwih tahun 2019

3. Sarana Umum
Jumlah Tempat-tempat Umum (TTU) yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Ngadiluwih dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel II.8 Jumlah Tempat-tempat Umum di Wilayah Kerja Puskesmas
Ngadiluwih Tahun 2019
No Sarana Jumlah
1 Pasar 2
2 Terminal 0
3 Stasiun 1
4 Hotel 0
5 Tempat wisata 0
Sumber : Profil Puskesmas Ngadiluwih tahun 2019
4. Sarana Kesehatan
Data sarana kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Ngadiluwih tahun
2019 disampaikan dalam tabel berikut :
Tabel II.8 Jumlah Sarana Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas
Ngadiluwih Tahun 2019

No Jenis sarana Jumlah


1 Rumah Sakit 1
2 Puskesmas Rawat Inap 1
3 Puskesmas Pembantu 2
4 Balai Pengobatan / klinik 2
6 Dokter Praktek Swasta 11
7 Bidan Praktek Swasta 11
8 Polindes 7
9 Apotik 4
10 Laboratorium 0

11
RUK Puskesmas Ngasem Tahun 2021

BAB III
ANALISA PERMASALAHAN

A. Identifikasi dan Analisis Masalah


1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan data – data diatas dapat dicermati terhadap semua
indikator, yaitu indikator input, output, outcome. Hasil tersebut pakan
indikasi terhadap permasalahan yang ada yaitu:

a) Cakupan Penemuan kasus Diare Balita


b) Belum tersedia Ruangan LROA.
c) Pemakaian Tablet Zink Khususnya Balita
d) Angka Pemakaian Oralit

1. MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH


Urutan Prioritas
No. Permasalahan U S G Total Masalah
Skor
1. Belum tersedia Ruangan LROA 5 4 5 14 I
2. Cakupan Penemuan kasus 5 4 4 13 II
Diare Balita
3. Pemakaian Tablet Zink 3 3 3 9 IV
Khususnya Balita
4. Angka Pemakaian Oralit 4 3 4 11 III

Berdasarkan tabel di atas, maka urutan prioritas masalah adalah sebagai


berikut :.
a. Belum tersedia Ruangan LROA Penyuluhan/ KIE Diare
b. Cakupan Penemuan kasus Diare Balita
c. Pemakaian Tablet Zink Khususnya Balita
d. Angka Pemakaian Oralit

12
RUK Puskesmas Ngasem Tahun 2021

Menentukan Penyebab masalah Penemuan kasus Diare dengan Fish Bone Analizer

LINGKUNGAN
DANA MANUSIA Luas wilayah tidak
sebandig nakes

Beban kerja
Tinggi
Persepsi yang
salah ttg diare Di Kepadatan
Kurang Waktu petugas
masyarakat penduduk
dukungan yg terbatas
Linsek

Belum tersedia
ruang LROA

Peran serta Kurangya


mayarakat kurang pemberdayaan Inovasi Penyuluhan di
kader dalam
penemuan diare
kelompok masyarakat
Pertemuan kurang Memadai
linsek kurang

Kurang
InovasiKoordinasi Sistem simpus
lintas Program Belum tersedia
belum bejalan
ruangan LROA

Metode Material

Menentukan penyebab masalah penerapan penatalksanaan Diare

13
RUK Puskesmas Ngasem Tahun 2021

LINGKUNGAN
Luas wilayah
MANUSIA
tidak sebandig
nakes
Beban kerja
Tinggi
Persepsi yang salah
ttg diare Di Kepadatan
Waktu penduduk
masyarakat
petugas yg
terbatas

Cakupan penemuan
Balita Diare 83.7
% kurang dari target
100%
Kurangya
Peran serta sosialisasi
mayarakat kurang kader dalam
penemuan
diare
Kurang Koordinasi
lintas Program Inovasi Penyuluhan di
kelompok masyarakat
kurang Memadai

Metode
Materia
l
Menentukan penyebab masalah Angka penggunaan oralit

14
RUK Puskesmas Ngasem Tahun 2021

LINGKUNGAN
DANA Luas wilayah tidak
sebanding nakes

Kurang
pengetahuan Kepadatan
Persediaan penduduk
masyarakat ttg
Zink Terbatas
pentingya oralit
daam mengatasi
Diare

Angka
penggunaan
Kurangya Zink
sosialisasi
kader dalam
penemuan diare
Kurang Koordinasi
lintas Program dalam Inovasi Penyuluhan di
penggunaan oralit kelompok masyarakat
tentang pentingya Zink
kurang Memadai

Metode
Material

Menentukan Penyebab masalah KIE /Penyuluhan Penerapan Penataaksanaan Diare dengan Fish Bone Analizer

15
RUK Puskesmas Ngasem Tahun 2021

Menentukan penyebab masalah Angka penggunaan oralit

LINGKUNGAN
DANA Luas wilayah tidak
sebanding nakes

Kurang
pengetahuan Kepadatan
Persediaan penduduk
masyarakat ttg
Oralit
pentingya oralit
Terbatas daam mengatasi
Diare

Angka
penggunaan
Kurangya Oralit
sosialisasi
kader dalam
penemuan diare
Kurang Koordinasi
lintas Program dalam Inovasi Penyuluhan di
penggunaan oralit kelompok masyarakat
tentang pentingya
oralit kurang Memadai

Metode
Material

3. MENETAPKAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN METODE CARL

16
RUK Puskesmas Ngasem Tahun 2021

Setelah masalah prioritas terpilih,maka tahap selanjutnya perlu dicari alternative pemecahan masalah dengan menggunakan alat analisis dengan metode
CARL :
NO MASALAH PRIORITAS ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH SKOR
HASIL RANKING
C A R L CXAXRXL

1
1. Mengupayakan tersedianya 5 5 4 5 500 1
Belum tersedia ruangan LROA
ruangan LROA
2. Monitoring pelaksanaan LROA
5 4 4 5 400 2
supaya aktif di setiap ruang pelayanan.
3. Sosialisasi LROA. 3 4 3 4 144 3
Cakupan Penemuan balita 1. Memberdayakan kader dalam penemuan diare di
2 4 5 5 5 500 1
Diare desa

2. Meningkatkan pengetahuan Kader tentang


4 5 4 5 400 2
penatalaksanaan penanganan diare di rumah
3. Melibatkan kader dalam
penatalaksnaan diare di rumah denga 5 4 4 4 320 3
memberikan oralit
3 1. Motivator dan konseling Diare 5 5 5 4 500 1
Angka Penggunaan Zink

2. Melibatkan Kader dalam penerapan


5 4 4 4 320 2
penatalaksanaan diare dirumah
3. Pendampingan dan koordinasi dengan litas sektor 4 3 3 3 108 3
4. Angka Penggunaan Oralit 1. Sosialisasi penggunaan oralit 5 5 4 5 500 1
2. Penerapan penggunaan oralit dalam setiap kasus
5 4 4 5 400 2
diare

17
RUK Puskesmas Ngasem Tahun 2021

B A B IV
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)
PERENCANAAN PROGRAM P2M DIARE TAHUN 2021

Berdasar kan permasalahan yang ada, maka kami susun rencana usulan kegiatan untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas, yaitu

No Upaya Waktu Kebutuhan Sumber


Target Penanggung Kebutuhan Mitra Pelaks Anggatan Indikator Pembiay
Kegiatan Tujuan Sasaran Sasaran Jawab Sumber Daya Kerja anaan (Rp) Kinerja aan
              Man Material Metode Machine          
1 2 3 4 5 6 7       8 9 10 11 12 13
UKM ESENSIAL
1 pelaksana Pelaks Media Ceramah, kerangk kecamat 16 kali/ 400.000 Penemuan DAK
program ana (Proyekt tanya a acuan, an dan tahun kasus diare non fisik
Memberikan
informasi Diare progra or, jawab daftar desa lebih
Edukasi
tentang
Anak usia
 Sekolah TK m Laptop, hadir, terdeteksi
Program pencegaha
pencegahan
pra
PAUD di Diare leaflet, undanga secara
dan wilayah UPTD
Diare n diare ke
penanganan
sekolah
ngadiluwih 10 / dan poster) n, optimal
sekolah dan balita kader notulen,
diare di tahun
lingkungan keseha dokume
sekolah
tan ntasi

2 Memberikan
Balita dengan
pelaksana Pelaks Obat observasi lembar Perangk setiap 1.000.000 Penderita DAK
informasi
Balita kasus diare di program ana Diare dan tanya umpan at desa ada Diare bisa non fisik
Kunjungan tentang
Program
Rumah pencegahan
Degan wilayah kerja Diare progra ( oralit, jawab, balik, dan kasus minum obat
Diare Kasus UPTD m zinc ) surat Kader sesuai
Balita diare dan
diare Puskesmas
penanganan
ngadiluwih Diare tugas kesehata standart
diare

18
RUK Puskesmas Ngasem Tahun 2021

Dirumah dan dan n


mencegah bidan
KLB Diare desa

19
RUK Puskesmas Ngasem Tahun 2021

BAB V
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK)
PERENCANAAN PROGRAM P2M DIARE TAHUN 2020

Volum Jadwal
Target Penangg Rincian Lokasi
N Kegiat e Bia
Tujuan Sasaran Sasar ung Pelaksan Pelaksan
o an Kegiat ya
an Jawab aan aan
an 1 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2
1. Edukas Meningka TK dan Tapos wilker Siswa Pengelol 5x √ √ √ √ √ 5 kali TK di BO
i Dini di tkan puskesmas Guru a dalam penyuluh wilayah K
TK pengetah dan program setahu an dalam kerja
uan penga Diare n setahun puskesm
tetang ntar as
diare siswa
2. Kunjun Meningka Pasien diare di wilayah kerja Kasus Pengelol 3x √ √ √ 3x Desa di BO
gan tkan puskesmas balita a dalam kunjunga wilayah K
rumah cakupan diare program setahu n rumah ( kerja
balita kunjunga Diare n jasa puskesm
diare n diare kerja) as
3

20
RUK Puskesmas Ngasem Tahun 2021

BAB VII
PENUTUP

KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan di depan,dan hasil suvey P2 Diare tahun 2018


prioritas utama dari masalah yang harus di atasi adalah masalah
Meningkatkan Penemuan kasus diare di wilayah kerja UPTD Puskesmas
ngadiluwih
Disamping masalah lain yang tidak kalah pentingnya untuk diatasi juga,
sehingga dengan alternatif pemecahan masalah yang telah di uraikan, dapat
pula di harapkan masalah lain dari masing-masing kegiatan dapat di atasi.

SARAN

Demi teratasinya masalah dari program – program Puskesmas


dengan melihat penyebab yang utama sangat diharapkan adanya kerjasama
dan peninjauan kembali dari sector dan program terkait agar semua kegiatan
program Pengendalian Penyakit Menular (P2M) dapat mencapai target
sesuai dengan yang telah di tetapkan.

21

Anda mungkin juga menyukai