Anda di halaman 1dari 35

REFERAT

JUNI 2023
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
PUSKESMAS RANOMEETO TAHUN 2022
Oleh :
Shindy Natalia , S.Ked
K1B1 22 061
 
Pembimbing:
Dr. dr. I Putu Sudayasa, M.Kes

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


LABORATORIUM/ BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
PENDAHULUAN
Latar Belakang
● Pembangunan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada tantangan disparitas
capaian status dan akses terhadap pelayanan kesehatan
● Undang-undang no 36 Tahun 2009 tentang kesehatan pada pasal 21 menyatakan
bahwa “Pemerintah mengatur perencanaan, Pengadaan, pendayagunaan, serta
pembinaan dan pengawasan mutu SDM Kesehatan
● Dalam upaya pemenuhan SDM kesehatan di era pelayanan kesehatan harus mencakup
pada empat faktor yaitu: ketersediaan jumlah dan jenis SDM Kesehatan, pemerataan
SDM Kesehatan, kompetensi/kualitas SDM Kesehatan dan Kinerja SDM Kesehatan
● Berdasarkan data dari Sistem Informasi SDM Kesehatan (SISDMK), di tahun 2020
masih terdapat 6,9% puskesmas tanpa dokter
TUJUAN
Tujuan Khusus
Tujuan Umum a.Untuk mengetahui pengertian Sistem Kesehatan Nasional
• Untuk mengetahui b.Untuk mengetahui landasan Sistem Kesehatan Nasional
tentang SDM c.Untuk mengetahui tujuan Sistem Kesehatan Nasional
Kesehatan d.Untuk mengetahui subsistem Sistem Kesehatan Nasional
e.Untuk mengetahui definisi SDM Kesehatan
f.Untuk mengetahui tujuan penyelenggaraan sub sistem SDM Kesehatan
g.Untuk mengetahui unsur-unsur SDM Kesehatan
h.Untuk mengetahui prinsip SDM Kesehatan
i.Untuk mengetahui penyelenggaraan SDM Kesehatan
j.Untuk mengetahui penyelenggaraan SDM Kesehatan di Puskesmas
Ranomeeto
k.Untuk mengetahui distribusi masalah SDM Kesehatan di Puskesmas
Ranomeeto
MANFAAT
Manfaat Teoritis
• Dapat menambah wawasan mengenai
SDM Kesehatan

Manfaat Aplikatif
• Dapat memberikan masukkan kepada pusat layanan
kesehatan mengenai SDM Kesehatan

Manfaat Metodologis
• Sebagai salah satu referensi atau data pendukung khususnya
untuk memahami SDM Kesehatan
TINJAUAN
PUSTAKA
A. SISTEM KESEHATAN NASIONAL
● Pengertian Sistem Kesehatan Nasional

Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah bentuk dan cara


penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang memadukan
berbagai upaya bangsa Indonesia dalam satu derap langkah
guna menjamin tercapainya tujuan pembangunan kesehatan
dalam kerangka mewujudkan kesejahteraan rakyat
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar 1945.
B. Landasan Sistem Kesehatan Nasional
Landasan
Landasan Ideal Konstitusional Landasan Operasional
Pancasila
UUD 1945, • ketentuan peraturan
khususnya: perundangan yang berkaitan
• Pasal 28 A dengan penyelenggaraan
• Pasal 28 H ayat (1), dan SKN dan pembangunan
ayat (3) kesehatan.
• Pasal 34 ayat (2) dan ayat
(3)
• Pasal 28 B ayat (2)
• Pasal 28 C ayat (1)
C. Tujuan Sistem Kesehatan Nasional
● Tujuan Sistem Kesehatan Nasional
terselenggaranya pembangunan kesehatan
oleh semua potensi bangsa, baik
masyarakat, swasta, maupun pemerintah
secara sinergis, berhasil guna dan berdaya
guna, sehingga terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.
D. Subsistem Sistem Kesehatan Nasional

SKN

Sub. Sediaan Farmasi,


Sub. Upaya Sub. Pembiayaan Sub. SDM Sub. Manajemen dan Sub. Pemberdayaan
Alat Kesehatan,
Kesehatan Kesehatan Kesehatan Informasi Kesehatan Masyarakat
Makanan
SDM KESEHATAN
● Definisi SDM Kesehatan

Subsistem SDM Kesehatan adalah bentuk dan cara penyelenggaraan upaya pengembangan
dan pemberdayaan SDM Kesehatan, yang meliputi: upaya perencanaan, pengadaan,
pendayagunaan, serta pembinaan dan pengawasan SDM Kesehatan untuk mendukung
penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.
Tujuan Penyelenggaraan Subsistem SDM Kesehatan
Tersedianya SDM Kesehatan yang
kompeten sesuai kebutuhan yang
terdistribusi secara adil dan merata serta
didayagunakan secara optimal dalam
mendukung penyelenggaraan
pembangunan kesehatan guna
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya.
Unsur – Unsur Sumber Daya Manusia
SDM Kesehatan Kesehatan (SDM Kesehatan)

Sumber Daya
Pengembangan dan
Unsur SDMK
Pemberdayaan SDM
Kesehatan

Penyelenggaraan
Pengembangan dan
Pemberdayaan SDM
Kesehatan
Prinsip SDM Kesehatan
Adil dan Merata serta Demokratis

Kompeten dan Berintegritas

Objektif dan Transparan

Hierarki dalam SDM Kesehatan


Penyelenggaraan SDM Kesehatan
Perencanaan • Perencanaan SDM Kesehatan meliputi jenis,
SDMK jumlah, dan kualifikasinya

• Pemerintah melibatkan organisasi profesi


dan masyarakat menetapkan standar
Pengadaan SDMK kompetensi dan standar pendidikan tenaga
kesehatan yang dibutuhkan dalam
pembangunan kesehatan.

• Pemerintah Pusat bersama Pemerintah


Daerah melakukan penempatan tenaga
Pendayagunaan SDMK
kesehatan untuk mencapai pemerataan yang
berkeadilan dalam pembangunan kesehatan.

• Pembinaan dan pengawasan praktik profesi bagi


Pembinaan dan tenaga kesehatan profesi dilakukan melalui sertifikasi,
Pengawasan registrasi, uji kompetensi, dan pemberian lisensi bagi
tenaga kesehatan yang memenuhi syarat.
C. KONDISI SDM KESEHATAN INDONESIA
1. JUMLAH TENAGA KESEHATAN
● Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan,
tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan
serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang
kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya
kesehatan.

● Jumlah SDMK di Indonesia pada tahun 2020 sebanyak 1.463.452 orang yang terdiri
dari 1.072.679 orang tenaga kesehatan (73,30 %) dan 390.773 orang tenaga penunjang
kesehatan (26,70%).
Jumlah tenaga medis di Indonesia adalah
sebanyak 124.449 orang, dengan proporsi
terbanyak, yaitu dokter sebesar 55%.

61,12% tenaga medis berada di Pulau Jawa-Bali dengan jumlah terbanyak


berada di Provinsi Jawa Barat (17.032 orang), DKI Jakarta (16.754 orang),
dan Jawa Timur (15.396 orang).
Tenaga Kesehatan di Puskesmas
Kecukupan Dokter di Puskesmas Kecukupan Dokter Gigi di Puskesmas
• Hampir semua provinsi memiliki • Terdapat 11 provinsi dengan persentase
persentase puskesmas kekurangan puskesmas lebih dari 50% memiliki
dokter di bawah 50%. dokter gigi kurang dari standar
• Papua :persentase kekurangan dokter
57,38%.

Kecukupan Perawat di Puskesmas Kecukupan Bidan di Puskesmas


• Secara nasional, 71,80% puskesmas • Secara nasional, hampir semua
memiliki jumlah perawat melebihi dari puskesmas memiliki bidan lebih dari
standar yang ditetapkan. standar minimal.
• 11,99% puskesmas dengan kategori
kurang,
• 16,21% puskesmas dengan kategori
cukup
Registrasi Tenaga Kesehatan
● Setiap tenaga kesehatan yang
menjalankan praktik wajib memiliki
Surat Tanda Registrasi (STR) yang
berlaku selama lima tahun dan dapat
diregistrasi ulang
● STR diterbitkan oleh Konsil Tenaga
Kesehatan setelah tenaga kesehatan yang
mengajukan dianggap telah memenuhi
persyaratan yang ditentukan
Pendayagunaan Tenaga Kesehatan
Pendayagunaan Tenaga Tenaga Kesehatan dengan
Status PegawaiTidak Tetap
Kesehatan
Tenaga Kesehatan dengan
Status Penugasan Khusus
Penugasan Khusus Tenaga
Nusantara Sehat Tim
Residen
Nusantara Sehat Individu
Program Instersip
Dokter

Pendayagunaan Dokter
Spesialis (PGDS)
D. SDM KESEHATAN
PUSKESMAS
RANOMEETO
● Sumber daya kesehatan
puskesmas Ranomeeto meliputi
sarana dan prasarana serta
tenaga kesehatan
● Tenaga kesehatan merupakan
bagian terpenting didalam
peningkatan pelayanan
kesehatan di Puskesmas
Ranomeeto
30

25

20

15

10

0
i t n i er
er ig wa da as in
g iz al
is i an
kt r G ra i s m sl G n as t ek
Do te Pe
B
Ke Ke A m o
k ar Ap
Do Ke
f
ik
ekn
T

Jumlah Tenaga Kesehatan Puskesmas Ranomeeto per 100.000 Penduduk Tahun


2022
Rincian Jenis Ketanagaan Menurut
Tingkat Pendidikan Tahun 2022
E. DISTRIBUSI MASALAH SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS
RANOMEETO
Faktor Internal dan Eksternal
Faktor Internal Faktor Eksternal
Kekuatan Kelemahan Peluang Tantangan
Mempunyai tenaga Jumlah perawat gigi Mendapat Banyaknya
kesehatan khusnya yang berstatus ASN dukungan penuh Klinik-klinik
perawat gigi tidak ada serta dari kepala kesehatan
jumlah perawat gigi Puskesmas diluar
hanya 1 puskesmas
PENUTUP
SIMPULAN
● Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah bentuk dan cara penyelenggaraan pembangunan
kesehatan yang memadukan berbagai upaya bangsa Indonesia dalam satu derap langkah
guna menjamin tercapainya tujuan pembangunan kesehatan dalam kerangka mewujudkan
kesejahteraan rakyat sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar 1945.
● Landasan Sistem Kesehatan Nasional meliputi landasan ideal dan landasan konstitusional.
● Tujuan Sistem Kesehatan Nasional adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan oleh
semua potensi bangsa, baik masyarakat, swasta, maupun pemerintah secara sinergis, berhasil
guna dan berdaya guna, sehingga terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya.
● Subsistem Sistem Kesehatan Nasional meliputi Subsistem Upaya Kesehatan, Subsistem
Pembiayaan Kesehatan, Subsistem Sumber Daya Manusia Kesehatan, Subsistem Sediaan
Farmasi, Alat Kesehatan, dan Makanan, Subsistem Manajemen dan Informasi Kesehatan,
Subsistem Pemberdayaan Masyarakat.
• Sumber Daya Manusia Kesehatan adalah tenaga kesehatan profesi termasuk tenaga
kesehatan strategis dan tenaga kesehatan non profesi serta tenaga pendukung/penunjang
kesehatan yang terlibat dan bekerja serta mengabdikan dirinya seperti dalam upaya dan
manajemen kesehatan.

● Tujuan dari penyelenggaraan subsistem SDM Kesehatan adalah tersedianya SDM


Kesehatan yang kompeten sesuai kebutuhan yang terdistribusi secara adil dan merata
serta didayagunakan secara optimal dalam mendukung penyelenggaraan pembangunan
kesehatan guna mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
● Unsur – Unsur SDM Kesehatan meliputi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDM
Kesehatan), Sumber Daya Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan serta
Penyelenggaraan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan.
● Prinsip SDM Kesehatan Adil dan Merata serta Demokratis, Kompeten dan Berintegritas,
Objektif dan Transparan, serta Hierarki dalam SDM Kesehatan.
● Jumlah SDMK di Indonesia pada tahun 2020 sebanyak 1.463.452 orang yang terdiri dari
1.072.679 orang tenaga kesehatan (73,30 %) dan 390.773 orang tenaga penunjang
kesehatan (26,70%).
● SDM Kesehatan di Puskesmas Ranomeeto tahun 2022 sudah memenuhi standar tenaga
kesehatan berdasarkan Permenkes Nomor 43 tahun 2019.
● Distribusi masalah SDM Kesehatan di Ranomeeto meliputi jumlah ASN yang lebih
sedikit dibandingkan jumlah tenaga sukarela serta jumlah perawat gigi berjumlah hanya
1 perawat gigi yang berstatus sukarela.
SARAN
● Bagi Mahasiswa
Mahasiswa diharapkan mampu memahami mengenai SDM keshatan sebagai bekal dalam
menjalankan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kesehatan tingkat pertama seperti
puskesmas.

● Bagi Tenaga Kesehatan


Diharapkan kepada seluruh petugas kesehatan agar memahami mengenai pentingya SDM
kesehatan dan juga memahami pentingnya pennyebaran SDM kesehatan sampai ke desa
desa terpencil agar semua lapisan masyarakat terjamah dengan petugas kesehatan
DAFTAR PUSTAKA
1. Ali PB., dkk. 2022. Buku Putih Reformasi Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta. Direktorat Kesehatan
dan Gizi Masyarakat, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional (Bappenas)
2. Badan PPSDM Kesehatan (2020). Rencana Aksi Program Badan Ppsdm Kesehatan Tahun 2020 –
2024. Jakarta. Kementerian Kesehatan Ri
3. Kementerian Kesehatan RI (2021). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. Jakarta. Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia
4. Kepmenkes. (2009). Kepmenkes, 2009. Keputusan Menteri Kesehatan.
Https://Www.Kebijakankesehatanindonesia.Net/Images/Gambar/Kepmenkes%202009%20skn.Pdf
5. Permenkes (2019).Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 Tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat
6. Permenkes (2013).Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2013 Tentang
Penyelenggaraan Pekerjaan Dan Praktik Tenaga Gizi
7. Perpres (2012) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 Tentang Sistem
Kesehatan Nasional.
8. Presiden Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan Https://Infeksiemerging.Kemkes.Go.Id/Download/Uu_36_2009_Kesehatan.Pdf
9. Profil Puskesmas Ranomeeto Tahun 2022.
10. Rismawan. (2018). Rismawan, R., P, D.A., & Padmawati, R.S. (2018). Kebijakan Pembiayaan
Jaminan Kesehatan Pemerintah Kota Palu  Di Era Jaminan Kesehatan Nasional. Jurnal Kebijakan
Kesehagtan Indonesia  Jkki. Https://Jurnal.Ugm.Ac.Id/Jkki/Article/View/40547/23212
 
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai