SKRIPSI
Disusun oleh :
EKO HARDIANTO
NIM. 201814201142B
Disusun oleh :
EKO HARDIANTO
NIM. 201814201142B
Ns. Dirgantari Pademme. S. Kep., M.Kep Ns. Ivana R. Nasedum. S. Kep., MARS
NIDN. 1409128902 NIDN. 1410088903
Mengetahui
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Papua
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Ns. Dirgantari Pademme. S.Kep., M.Kep Ns. Ivana R. Nasedum. S.Kep., MARS
NIDN. 1409128902 NIDN. 1410088903
Tim Penguji
1. Ns. Maylar Gurning. S.Kep., M.Kep 1………………
KETUA
iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
NIM : 201814201142B
Menyatakan dengan ini sebenarnya bahwa Skripsi yang saya tulis ini
atau pemikiran orang lain. Apabila kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan
bahwa sebagian atau keseluruhan Skripsi ini hasil karya orang lain, saya bersedia
EKO HARDIANTO
NIM. 201814201142B
iv
MOTTO
“sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka
merubah keadaannya sendiri” (QS. Ar Ra’d:11)
“dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah
diusahakannya” (QS. An Najm : 39)
v
LEMBAR PERSEMBAHAN
kepadaku.
3. Istri dan anakku yang selalu sabar, memberi semangat dan memberi
skripsi ini.
vi
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) PAPUA
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
EKO HARDIANTO
201814201142B
ABSTRAK
vii
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas kasih dan anugerahnya sehingga penulis diberi kesempatan untuk
Selatan“ sebagai salah satu syarat guna mencapai gelar Sarjana Strata Satu ( S I )
STIKES ) Papua.
penelitian ini penulis mendapat banyak bantuan dan arahan dari berbagai pihak
sehingga Hasil penelitian ini dapat terselesaikan. Oleh Karena itu ijinkan penulis
Masyarakat Papua (YPMP), terima kasih atas peluang dan ilmu yang
2. Dr. Marthen Sagrim. S.KM., M.Kes., selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
3. Ns. Triani Banna, S.Kep., M.Kep., selaku Ketua Program Studi Ilmu
viii
4. Ns. Dirgantari Pademme. S.Kep., M.Kep., selaku pembimbing utama yang
yang juga telah banyak memberikan kritik dan saran serta pengalamam
6. Ns. Maylar Gurning. S.Kep., M.Kep., selaku ketua penguji yang telah
7. Ns. Merlis Simon. S.Kep., M.Kes., selaku anggota penguji I yang juga telah
memberikan banyak masukan dan koreksi agar skripsi ini menjadi lebih baik
Selatan, terima kasih atas dukungan dan semangat yang telah diberikan
kepada penulis.
10. Seluruh dosen dan staf perguruan Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Papua
11. Terima kasih untuk kedua orang tuaku yang selalu mendoakan, mendukung,
12. Terima kasih untuk istri dan anakku yang selalu memberikan dukungan
ix
13. Rekan – rekan mahasiswa mahasiswi seangkatan STIKES Papua Sorong yang
penelitian ini.
14. Keluarga besar Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan yang selalu
memberikan semangat.
16. Seluruh pasien dari Distrik Moswaren yang telah bersedia dan membantu
17. Semua pihak yang telah membantu selama ini, yang tidak dapat penulis
Penulis menyadari bahwa penulisan Hasil penelitian ini masih jauh dari
sempurna, segala kritik dan saran untuk perbaikan sangat penulis harapkan. Akhir
kata, semoga penelitian ini dapat bermanfaat dan khususnya bagi penulis sendiri.
Penulis
x
DAFTAR ISI
xi
D. Teknik Sampling ................................................................................ 34
E. Instrumen Penelitian........................................................................... 35
F. Alur Penelitian ................................................................................... 36
G. Pengumpulan Data ............................................................................. 37
H. Teknik Pengolahan Data .................................................................... 37
I. Analisa Data ....................................................................................... 39
J. Etika Penelitian .................................................................................. 39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................... 41
A. Data Demografi Penelitian ................................................................. 41
B. Hasil Penelitian .................................................................................. 42
C. Pembahasan ........................................................................................ 46
BAB V PENUTUP ........................................................................................... 52
A. Kesimpulan ........................................................................................ 52
B. Saran ................................................................................................... 52
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 54
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
4.6 Tabel Distribusi Responden Berdasarkan Hasil Pre Test ......................... ..44
4.7 Tabel Distribusi Responden Berdasarkan Hasil Post Test ......................... ..45
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 5. Leaflet
xv
DAFTAR SINGKATAN
H0 : Hipotesis Nol
Ha : Hipotesis Alternatif
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yaitu bayi, anak balita dan ibu hamil. Selain itu, malaria secara langsung
2019).
antara tahun 2010 sampai 2015 terjadi penurunan insiden penyakit malaria
sebesar 21% dan penurunan angka kematian sebesar 29%. Jumlah kasus baru
dilaporkan WHO sebesar 212 juta dan kematian sebesar 429.000. World
stagnasi dalam kemajuan dalam mengurangi beban antara tahun 2015 dan
2018 berjumlah 180.205, dan untuk di Provinsi Papua Barat sendiri terdapat
Moswaren terdapat 43 kasus dengan API 18,34% atau 76,7% dari jumlah
1
2
total kasus (Data Dinkes Sorsel 2018). Sepanjang tahun 2019 Puskesmas
API 16,21 % terhitung sampai bulan desember, yang berarti kasus malaria
secara nasional, pada daerah dengan kasus malaria tinggi angka API masih
41,31%), sedangkan pada daerah dengan kasus malaria yang rendah sering
terjadi kejadian luar biasa (KLB) sebagai akibat adanya kasus impor (Ditjen
global maupun nasional. Hal ini tercantum dalam butir 3.3. Sustainable
pada tahun 2030 Indonesia dapat mencapai eliminasi malaria (WHS, 2019).
karena merasa panas, dan tidak pernah menggunakan anti nyamuk semprot,
dan semak belukar, dan 5 orang memiliki halaman yang bersih. Hal tersebut
rendah.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Selatan
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Ilmiah
2. Manfaat Institusi
masyarakat.
3. Manfaat Praktis
sendiri.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
batasan ini tersirat unsur input, proses dan output hasil yang diharapkan
optimal.
masyarakat yang sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental
kematian.
7
8
bidang kesehatan.
a. Sasaran
masyarakat.
b. Materi
c. Metode
1) Kurangnya persiapan.
b. Faktor sasaran
yang disampaikan.
10
disampaikan.
perilaku.
sasaran.
Media ini dibagi menjadi 3, yakni media cetak, media papan dan media
melalui video.
dua jenis media, yaitu media audio dan media visual. Karakteristik
audio visual meliputi dua macam, yaitu media audio visual gerak dan
diam. Media ini selain untuk media hiburan dan komunikasi juga dapat
media audio visual murni dan tak murni. Audio visual murni adalah
media audio visual tak murni adalah unsur suara dan gambarnya
Edgar Dale dalam Sari (2019) media audio visual mempunyai banyak
dan beranekaragam.
1. Pengertian malaria
nyamuk Anopheles. Istilah malaria diambil dari dua kata bahasa Italia
yaitu mal (buruk) dan area (udara) atau udara buruk karena dahulu banyak
juga mempunyai nama lain, seperti demam roma, demam rawa, demam
(Prabowo, 2008).
yang dapat ditandai dengan antara lain demam menggigil, anemia dan
2. Etiologi malaria
sekitar. Nyamuk ini aktif menghisap darah hospes mulai dari senja sampai
dini hari. Jarak terbangnya antara 0,5-3 km dan dapat dipengaruhi oleh
transportasi seperti kendaraan bermotor, kereta api, kapal laut dan kapal
Plasmodium knowlesi.
a. Plasmodium falciparum
b. Plasmodium vivax
dunia. Hidup pada sel darah merah, siklus seksual terjadi pada 48 jam.
setiap tiga hari. Parasit ini bisa dorman di hati manusia “hipnozoid”
c. Plasmodium ovale
d. Plasmodium malariae
sel darah merah terjadi selama 72 jam dan menimbulkan demam setiap
empat hari.
e. Plasmodium knowlesi
skizon hati yang terdiri dari 10.000 sampai 30.000 merozoit hati.
plasmodium ovale siklus ada yang cepat dan ada yang lambat.
akan tetapi ada yang menjadi bentuk dorman yang disebut bentuk
sel-sel dan keluar dari kelenjar ludah. Masa inkubasi adalah rentang
pemeriksaan mikroskopik.
4. Gejala Klinis
hari sampai dua minggu sesudah gigitan nyamuk yang infektif. Adapun
b. Periode panas. Penderita berwajah merah, kulit panas dan kering, nadi
cepat dan panas badan tetap tinggi dapat mencapai 40° C atau lebih,
syok. Periode ini lebih lama dari fase dingin, dapat sampai dua jam
biasa.
sakit, dapat dijumpai demam yang tidak teratur. Sifat demam akut
gejala lain seperti nyeri kepala, mual, muntah, diare, pegal-pegal, dan
19
nyeri otot. Pada orang-orang yang tinggal di daerah endemis (imun) gejala
5. Diagnosis malaria
a. Wawancara (anamnesis)
daerah endemis malaria, serta riwayat pernah sakit malaria atau minum
obat anti malaria satu bulan terakhir, maupun riwayat pernah mendapat
tranfusi darah
b. Pemeriksaan fisik
demam dengan suhu tubuh dari 37,5° C sampai 40° C, serta anemia
c. Pemerikasaan laboratorium
darah (DDr) sediaan darah tebal dan preparat darah tipis, untuk
6. Pengobatan malaria
Vivaks
diberikan pada hari pertama saja dengan dosis 0,25 mg/kgBB, dan
22
hari .
pengobatan pada orang dewasa lainnya. Pada ibu hamil tidak diberikan
berat badan.
badan ideal.
pengobatan lini ke-dua. Pegobatan lini kedua untuk malaria adalah dengan
doksisiklin atau tetrasiklin (untuk anak < 8 tahun dan ibu hamil
ketika gejala kembali setelah periode bebas gejala. Hal ini disebabkan oleh
parasit hidup dalam darah dari pengobatan yang tidak memadai atau tidak
tereliminasi dari darah tetapi tetap aktif sebagai hipnozoit dalam sel-sel
hati. Relapse umumnya terjadi antara 8-24 minggu dan umumnya terjadi
tidak ada satupun obat malaria yang dapat melindungi secara mutlak
tertular malaria masih mungkin terjadi. Oleh karena itu jika muncul gejala
apakah tertular atau tidak. Diagnosis malaria secara dini dan pengobatan
100 mg/hari. Obat ini diminum 1 hari sebelum bepergian, selama berada di
pada ibu hamil dan anak dibawah umur 8 tahun dan tidak boleh diberikan
pada orang dengan risiko tinggi terkena malaria karena pekerjaan dan
1. Definisi pengetahuan
2014).
a. Tahu (Know)
b. Memahami (Comprehention)
tersebut secara benar, seseorang yang telah paham terhadap objek atau
c. Aplikasi (Application)
yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi yang sebenarnya atau
d. Analisis (Analysys)
lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja
e. Sintesa (Syntesis)
f. Evaluasi (Evaluation)
a. Pendidikan
lebih dewasa, lebih baik dan lebih matang pada diri individu,
b. Persepsi
c. Motivasi
mencapai suatu tujuan tertentu. Hasil dari dorongan dan gerakan ini
kebutuhan.
d. Pengalaman
masa lalu dan aspirasinya untuk masa yang akan datang menentukan
e. Usia
diri menuju usia tua, selain itu orang usia madya akan lebih banyak
seseorang.
3. Kerangka Teori
Vektor
Manusia
(Nyamuk)
Pendidikan
kesehatan
1. Plasmodium Falciparum
2. Plasmodium Vivax
Pengetahuan Tentang 3. Plasmodium malariae
Malaria 4. Plasmodium ovale
4. Kerangka Konsep
Pendidikan Pengetahuan
Kesehatan Malaria
5. Definisi Operasional
a. Kriteria Objektif :
6. Hipotesis
Selatan.
33
BAB III
METODE PENELITIAN
menggunakan desain one group pre and post test design, metode mempunyai
satu kelompok peserta dengan diawali dengan tes awal (Pretest), kemudian
terjadi sebagai hasil dari perlakuan. Berikut model The one group Pretest -
Posttest design
O1 X O2
Gambar 3.1 Model
X = Perlakuan (Treatment)
33
34
perlakuan sehingga hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
Kabupaten Sorong Selatan pada bulan Maret Tahun 2020. Jumlah populasi
2. Sampel
D. Teknik Sampling
E. Instrumen Penelitian
terdiri dari kuesioner pengetahuan tentang malaria yang di adopsi dari Purwati
(2015)
Terdapat dua jenis tes yang digunakan dalam penelitian yaitu pretest dan
F. Alur Penelitian
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pelaksanaan
tentang malaria
b. Memberikan perlakuan
3. Tahap Akhir
G. Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung diambil dari
obyek atau subyek penelitian oleh peneliti (Riwidikdo, 2013). Data primer
2. Data Sekunder
ini diperoleh melalui literatur yang relevan dan sumber lain yang
mendapatkan data yang valid sehingga saat menganalisa data tidak mendapat
apabila ada data yang belum terisi maka peneliti mempersilahkan responden
mentah ke dalam bentuk yang sudah dibaca untuk pengolahan data. Peneliti
Pada tahap ini dilakukan data yang telah diubah menjadi kode ke
masing..
kode yang sudah di entry data untuk melihat ada tidaknya kesalahan dalam
5. Tabulating
I. Analisa Data
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
variabel terikat dengan menggunakan uji wilcoxon dengan metode sign rank
adalah 1 individu atau observasi yang sama. Uji Statistik dilakukan dengan
sebesar 0,05 sehingga bila ditemukan hasil analisis p < 0,05 maka variabel
J. Etika Penelitian
1. Informed consent
subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian. Bila subjek menolak, maka
40
subjek.
2. Anonimity
3. Confidentiality
pengembangan ilmu.
4. Beneficiency
5. Justice
Ruang Gizi, Ruang Kepala Puskesmas dan TU, Aula umum, Klinik
puskesmas keliling.
41
42
B. Hasil Penelitian
1. Analisa univariat
Tabel 4.1
Distribusi Responden Berdasarkan Umur
No Umur Jumlah Persentase
1 15-24 11 12,1
2 25-34 26 28,6
3 35-44 30 33
4 45-54 17 18,7
5 55-64 3 3,3
6 65 > 4 4,4
B Total 91 100
sedikit adalah yang umur berkisar 55-64 tahun yaitu 3 orang (3,3
%).
Tabel 4.2
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1 Laki-laki 57 62,6
2 Perempuan 34 37,4
Total 91 100
(62,6 %), dan responden yang paling sedikit adalah jenis kelamin
Tabel 4.3
Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan terakhir
No Pendidikan terakhir Jumlah Persentase
1 Tamat SD 8 8,8
2 Tamat SMP 18 19,8
3 Tamat SMA/SLTA 46 50,5
4 D III 7 7,7
5 D IV / S I 12 13,2
Total 91 100
sedikit adalah yang memiliki pendidikan D III yaitu 7 orang (7,7 %).
Tabel 4.4
Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan
No Pekerjaan Jumlah Persentase
1 ASN/Swasta 13 14,3
2 Perambah Hutan 23 25,3
3 Pedagang 19 20,9
4 Petani 13 14,3
5 TN/POLRI 4 4,4
6 Pelajar 3 3,3
7 Tak Bekerja 2 2,2
8 Ibu rumah Tangga 14 15,4
Total 91 100
44
perambah hutan yaitu 23 orang (25, 3 %), dan responden yang paling
sedikit adalah yang tidak memiliki pekerjaan atau tak bekerja yaitu 2
Tabel 4.5
Distribusi Responden Berdasarkan Halaman Sekitar
Halaman
No Jumlah Persentase
Sekitar
1 Semak belukar 48 52,7
2 Got 15 16,5
3 Genangan air 19 20,9
4 Halaman Bersih 9 9,9
Total 91 100
(52,7 %), dan responden yang paling sedikit adalah yang memiliki
Tabel 4.6
Distribusi pengetahuan responden berdasarkan hasil pre test
No Kriteria Jumlah Persentase
1 Kurang 39 42,9
2 Baik 52 57,1
Total 91 100,0
45
yang paling banyak adalah dengan kriteria baik yaitu 52 orang (57,1
%), dan yang paling sedikit responden dengan kriteria kurang yaitu
Tabel 4.7
Distribusi pengetahuan responden berdasarkan hasil post test
No Kriteria Jumlah Persentase
1 Kurang 0 0,0
2 Baik 91 100,0
Total 91 100,0
yang paling banyak adalah dengan kriteria baik yaitu 91 orang (100
%).
3. Analisa Bivariat
tahun 2019
Tabel 4.8
Hasil Uji Wilcoxon pengetahuan responden
Mean Sum of
N
Rank Ranks
hasil post test Negative Ranks 0 a
0 0
- hasil pre
test Positive Ranks 39b 20 780
Ties 52c
Total 91
46
responden saat pre test dan post test tetap adalah 52 orang.
Tabel 4.9
Hasil Statistik Uji Wilcoxon
hasil post test - hasil pre
test
Z -6,245b
Asymp. Sig.
,000
(2-tailed)
Selatan.
C. Pembahasan
Sorong Selatan
tingkat pengetahuan tentang malaria yang masih rendah. Hal ini dapat
47
terlihat dari hasil pre test responden masih ada yang mendapat kriteria
yang sebagian besar masih cukup rendah yaitu tamat SD 8 orang (8,8%),
Pampel, 2010).
Kondisi ini merupakan tempat yang baik untuk beristirahat bagi nyamuk
sosial budaya.
didapatkan.
pengetahuan malaria responden. Dapat dilihat pada tabel 4.7 hasil post
test yang meningkat dari hasil pre test, yaitu dari 52 orang (57,1 %)
Hal ini juga sesuai dengan penelitian Yulida dkk (2017) Media
indra mata dan telinga (dapat dilihat dan didengar) juga dapat digunakan
visual ini cukup banyak digunakan oleh penyuluh karena lebih familiar
Dan batasan ini tersirat unsur-unsur input (sasaran dan pendidik dari
(Notoadmojo, 2012).
52
yang lebih sederhana dan lebih jelas. Penggunaan media audio visual
sekaligus yaitu mata dan telinga. Media audio visual juga dapat
malaria
53
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
macam media yang lebih menarik, dan juga dapat menyiapkan program –
malaria 2025.
Diharapkan masyarakat dapat aktif dan ikut serta dalam memutus mata
Aulia, 2015. Perilaku Hidup Bersih Sehat Dengan Kejadian Malaria Di Wilayah
Kerja Puskesmas Kota Sorong Propinsi Papua Barat Pada Tahun 2015.
Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta. Di akses pada tanggal 8
februari 2020. http://eprints.ums.ac.id/42235/1/10.%20naskah%
20publikasi.pdf
Harijanto PN, 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Ed ke-6. Jakarta: Interna
Publishing.
Kementrian Kesehatan RI, 2019. Data dan Informasi, Profil Kesehatan Indonesia
2018. Jakarta ; Diakses pada tanggal 31 januari 2020 dari
https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profilkesehata
n-indonesia/Data-dan-Informasi_Profil-Kesehatan-Indonesia-2018.pdf
55
Kementrian Kesehatan RI. 2018. Profil Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta:
Kemenkes RI. Diakses pada tanggal 31 Januari 2020 dari
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-
indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-tahun-2017.pdf
56
Purwatih, 2015. Hubungan Pengetahuan Masyarakat Dengan Upaya Pencegahan
Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Longat Kecamatan Penyabungan
Barat Kabupaten Mandailing Natal, Jurnal Stikes Hangtuah, diakses pada
tanggal 10 januari 2020 dari http://jurnal.stikeshangtuah-
tpi.ac.id/index.php/jurkep/article/view/82
Sari, Pusvita 2019. Analisis Terhadap Kerucut Pengalaman Edgar Dale Dan
Keragaman Gaya Belajar Untuk Memilih Media Yang Tepat Dalam
Pembelajaran, Mudir : Jurnal Manajemen Pendidikan. Vol. I No. 1. Di
Akses pada tanggal 21 Februari 2020 dari
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3
&ved=2ahUKEwj9xZ3IqefnAhUWyDgGHTJKBUYQFjACegQIARAB&
url=https%3A%2F%2Fejournal.insud.ac.id%2Findex.php%2FMPI%2Farti
cle%2Fdownload%2F27%2F27%2F&usg=AOvVaw367KWF0G72F-
A5qLy5L45i
57
tanggal 20 fbruari 2020 dari https://stikeswch-malang.e-
journal.id/Health/article/view/102/37
Ulya, dkk, 2017. P engaruh Pendidikan Kesehatan dengan Media Poster terhadap
Pengetahuan Manajemen Hipertensi pada Penderita Hipertensi; Jurnal
Keperawatan Soedirman. Diakses pada tanggal 16 mei 2020 dari
http://jks.fikes.unsoed.ac.id/index.php/jks/article/view/715
World Health Statistic, 2019. Monitoring Health For SDGs. Switzerland: WHO
Press. Diakses pada tanggal 18 februari 2020 dari
https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/311696/WHO-DAD-
2019.1-eng.pdf?sequence=1&isAllowed=y
58
Lampiran 1
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Stikes Papua Sorong
NIM : 201814201142B
untuk berkenan menjadi responden dalam penelitian ini. Penelitian ini semata –
mata hanya digunakan untuk tujuan ilmiah dan kepentingan pendidikan. Jawaban
yang diberikan akan terjamin kerahasiaannya. Oleh karena itu, peneliti berharap
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari rasakan.
Hormat Saya
(Eko Hardianto)
NIM. 201814201142B
Lampiran 2
Inisial :
Umur :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
Saya memahami bahwa penelitian ini tidak akan berakibat negatif terhadap saya.
Oleh karena itu, saya bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian ini.
Demikian surat persetujuan ini saya buat dengan sejujur – jujurnya dan tanpa
Peneliti Responden
(Eko Hardianto) ( )
Lampiran 3
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL
TERHADAP PENGETAHUAN MALARIA DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS MOSWAREN KABUPATEN SORONG SELATAN
A. Karakteristik Responden
Nama (Inisial ) :
Umur :
Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
Pendidikan Terakhir : Tamat SD Tamat SMP Tamat SMA
D III D IV / S 1
Pekerjaan : ASN Perambah Hutan Pedagang Petani
TNI/POLRI Pelajar Tak Bekerja
Petunjuk Pengisian
Beri tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang saudara anggap benar!
d. Sapi
penyakit malaria …
a. Parasit
b. Virus
c. Bakteri
d. Fungi / jamur
a. Batuk-batuk
c. Pusing
d. Tidak tahu
6. Waktu yang paling tepat untuk menghindari gigitan nyamuk pada saat …
a. Pagi
b. Siang
c. Sore
7. Malam Di mana anda bisa mendapatkankan informasi yang tepat seputar
malaria?
a. Teman sekolah
b. Petugas kesehatan
c. Pengajian
d. Di Pasar
a. Genangan air
b. Persawahan
d. Di dalam kamar
a. Membersihkan Pekarangan
c. Menggunakan kelambu
A. Latar Belakang
yaitu bayi, anak balita dan ibu hamil. Selain itu, malaria secara langsung
2019).
2018 berjumlah 180.205, dan untuk di Provinsi Papua Barat sendiri terdapat
Moswaren terdapat 43 kasus dengan API 18,34% atau 76,7% dari jumlah
total kasus (Data Dinkes Sorsel 2018). Sepanjang tahun 2019 Puskesmas
penanganan pertama jika ada anggota keluarga menderita malaria serta mau
B. Tujuan
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Materi (Terlampir)
a. Pengertian Malaria
b. Penyebab Malaria
d. Penatalaksanaan Malaria
2. Sasaran / Target
3. Metode
6. Pengorganisasian
Moderator :
Notulen :
Masyarakat Pemateri
D. Proses Penyuluhan
1. 1 menit Pembukaan :
Mendengarkan
memperhatikan
2. 10 menit Pelaksanaan :
Materi :
✓ Pengertian malaria
✓ penyebab malaria
malaria
3. 3 menit Evaluasi :
menyebutkan : pertanyaan
✓ Pengertian malaria
✓ penyebab malaria
✓ pencegahan malaria
✓ Penatalaksaan malaria
4. 1 menit Penutup :
E. Evaluasi
2. Waktu : 15 menit
MALARIA
1. Pengertian Malaria
plasmodium, yaitu :
3. Masa Inkubasi
Tapi yang menonjol adalah diare (mencret dan pucat karena kurang
darah (anemia)
sarang nyamuk
pemakan jentik
• Ikan mujair
janin
atau meninggal.
G. Penatalaksanaan Malaria
pemberian ACT secara oral. Malaria berat diobati dengan injeksi Artesunat
PENCEGAHAN MALARIA
Master Tabel
fe 34 2 1 3 2 1 5 1 9 2
ee 42 3 1 4 1 2 6 1 9 2
ht 32 2 1 2 3 3 6 1 7 2
wr 25 2 1 3 3 3 6 1 8 2
gr 22 1 1 3 3 1 6 1 9 2
ht 61 5 1 3 3 2 7 2 10 2
re 33 2 2 4 8 4 6 1 9 2
yy 42 3 2 5 1 1 8 2 10 2
tb 46 4 2 4 1 1 7 2 9 2
mb 47 4 2 3 2 1 7 2 10 2
pc 28 2 1 5 5 4 8 2 10 2
jy 27 2 2 4 1 4 7 2 10 2
es 36 3 2 5 1 4 10 2 10 2
ra 23 1 1 4 1 2 8 2 10 2
yt 40 3 2 2 8 1 6 1 7 2
JK 45 4 1 2 2 1 6 1 7 2
ha 33 2 1 3 2 1 5 1 7 2
cw 16 1 1 1 2 1 5 1 7 2
er 34 2 1 2 4 3 7 2 7 2
Lampiran 9
rm 35 3 2 3 8 1 7 2 7 2
sb 34 2 1 3 4 3 7 2 7 2
ss 34 2 1 5 1 1 8 2 9 2
re 37 3 2 2 3 1 7 2 7 2
ts 65 6 1 1 3 3 6 1 7 2
bf 45 4 1 3 4 3 8 2 8 2
r 50 4 2 3 4 1 7 2 7 2
cc 34 2 2 4 1 4 8 2 10 2
tb 42 3 1 2 4 1 5 1 8 2
aa 36 3 1 3 2 1 7 2 7 2
nq 35 3 1 3 3 4 6 1 7 2
ap 24 1 1 3 3 1 5 1 9 2
ak 30 2 1 5 1 1 10 2 10 2
da 27 2 1 5 1 1 8 2 10 2
ss 37 3 1 3 3 3 7 2 9 2
ba 18 1 1 2 2 1 8 2 9 2
rda 27 2 1 3 2 1 9 2 9 2
adh 38 3 2 1 8 3 5 1 7 2
nt 72 6 1 1 4 1 8 2 8 2
hy 56 5 2 2 3 2 4 1 7 2
apw 31 2 1 3 5 3 6 1 9 2
nr 18 1 2 3 7 4 10 2 10 2
ccs 23 1 1 3 2 4 7 2 10 2
br 54 4 1 3 3 2 6 1 7 2
akw 15 1 2 2 6 1 8 2 9 2
Lampiran 9
mr 25 2 2 3 8 1 7 2 9 2
mba 27 2 2 1 3 2 6 1 8 2
sst 19 1 2 3 6 1 5 1 7 2
wr 23 2 1 3 2 1 7 2 7 2
bra 24 1 1 3 2 1 7 2 7 2
tte 18 1 1 2 2 1 4 1 7 2
gy 18 1 1 2 2 1 6 1 9 2
aaz 36 3 1 5 3 2 7 2 10 2
rpg 34 2 1 3 4 1 6 1 8 2
wd 27 2 2 3 8 2 6 1 9 2
fc 29 2 1 3 5 2 8 2 10 2
da 41 3 1 2 3 2 10 2 10 2
ni 33 2 2 5 8 3 8 2 9 2
as 36 3 2 5 8 3 6 1 9 2
sgt 44 3 1 3 4 1 8 2 8 2
db 35 3 1 3 2 1 8 2 9 2
pc 16 1 1 1 2 1 5 1 9 2
ran 24 1 1 3 4 1 7 2 9 2
csb 28 2 2 3 1 2 6 1 9 2
as 32 2 2 3 8 2 6 1 8 2
stm 35 3 2 3 8 3 10 2 10 2
rz 40 3 1 3 2 3 7 2 7 2
ers 26 2 1 3 2 1 6 1 7 2
fst 38 3 1 5 1 1 8 2 8 2
mma 37 3 1 5 5 3 9 2 9 2
Lampiran 9
yh 28 2 1 3 2 1 5 1 10 2
ys 25 2 1 2 2 1 6 1 8 2
kqw 35 3 1 4 1 3 6 1 10 2
ast 42 3 2 3 3 3 5 1 8 2
rgn 55 5 2 3 4 1 7 2 9 2
et 24 1 1 3 2 1 6 1 7 2
bf 29 2 2 3 3 3 8 2 9 2
fh 46 4 2 3 8 2 9 2 9 2
ask 48 4 2 1 8 2 7 2 7 2
pp 65 6 2 2 4 1 8 2 8 2
aza 15 1 1 1 6 3 9 2 10 2
rzs 23 1 2 2 3 1 8 2 8 2
mtd 22 1 2 2 3 1 7 2 7 2
ak 33 2 1 3 3 4 6 1 7 2
rm 47 4 1 3 2 1 7 2 7 2
oos 50 4 1 3 4 1 6 1 9 2
ajs 28 2 1 3 2 1 5 1 7 2
dai 35 3 2 5 8 2 7 2 9 2
nns 17 1 1 2 7 1 6 1 8 2
put 20 1 1 2 2 1 7 2 7 2
rex 40 3 1 3 4 3 6 1 9 2
jd 25 2 2 3 8 1 7 2 9 2
Keterangan :
/ORDER=ANALYSIS.
Notes
Output Created 14-MAY-2020 23:07:00
Comments
Statistics
Frequency Table
Umur
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 15-24 11 12,1 12,1 12,1
25-34 26 28,6 28,6 40,7
35-44 30 33,0 33,0 73,6
45-54 17 18,7 18,7 92,3
55-64 3 3,3 3,3 95,6
65 ke atas 4 4,4 4,4 100,0
Total 91 100,0 100,0
jenis kelamin
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid laki-laki 57 62,6 62,6 62,6
perempuan 34 37,4 37,4 100,0
Total 91 100,0 100,0
pendidikan terkahir
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid tamat SD 8 8,8 8,8 8,8
tamat SMP 18 19,8 19,8 28,6
tamat
46 50,5 50,5 79,1
SMA/SLTA
D III 7 7,7 7,7 86,8
d IV / S I 12 13,2 13,2 100,0
Total 91 100,0 100,0
pekerjaan
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid ASN/Swasta 13 14,3 14,3 14,3
Perambah Hutan 23 25,3 25,3 39,6
Pedagang 19 20,9 20,9 60,4
Petani 13 14,3 14,3 74,7
TN/POLRI 4 4,4 4,4 79,1
Pelajar 3 3,3 3,3 82,4
Tak Bekerja 2 2,2 2,2 84,6
Ibu rumah
14 15,4 15,4 100,0
Tangga
Total 91 100,0 100,0
halaman sekitar
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid semak belukar 48 52,7 52,7 52,7
got 15 16,5 16,5 69,2
genangan air 19 20,9 20,9 90,1
Halaman
9 9,9 9,9 100,0
Bersih
Total 91 100,0 100,0
NPAR TESTS
/MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
Ranks
Mean Sum of
N Rank Ranks
hasil post test - hasil Negative
0a ,00 ,00
pre test Ranks
Positive Ranks 39b 20,00 780,00
Ties 52c
Total 91
Test Statisticsa
hasil post test
- hasil pre
test
Z -6,245b
Asymp. Sig. (2-
,000
tailed)
Dokumentasi
Lampiran 11