Anda di halaman 1dari 22

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 01.04.

03
KLINIK PRATAMA KOREM 031/WIRABIMA

PROGRAM KERJA
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
(PPI)

KLINIK PRATAMA KOREM 031/WB

2023

KLINIK PRATAMA KOREM 031/WB


Jl. Hangtuah No. 21 AD – Pekanbaru

2
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga PROGRAM KERJA PENCEGAHAN
DAN PENGENDALIAN INFEKSI ini berhasil disusun.
Perlu disadari bahwa masih kurangnya kualitas dan kuantitas pengendalian infeksi
di klinik sangat terkait komitmen pimpinan klinik dan pemilik klinik serta memerlukan
dukungan dari semua karyawan dan karyawati di rumah sakit.
Infeksi HAIs pada prinsipnya dapat dicegah, walaupun mungkin tidak dapat
dihilangkan sama sekali. Untuk itu telah disusun program pencegahan dan
pengendalian infeksi di Klinik Pratama Korem 031/wb, sehingga diharapkan
penyelenggaraan dan pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit dapat
dilakukan lebih optimal.
Terimakasih yang besar-besarnya kami haturkan kepada semua pihak yang
telah memberikan dukungan moril dan materil dalam pembuatan program kerja ini,
yang telah berpartisipasi aktif mulai dari proses penyususnan, pelaksanaan sampai
pada proses monitoring dan evaluasi program ini.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR… ........................................................................................................... i


DAFTAR ISI… ......................................................................................................................... ii
BAB I… ................................................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG… ........................................................................................ 2
B. TUJUAN ,. ..................................................................................................2
C. PROGRAM KERJA. .................................................................................. 3
BAB II KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN…................................................4
BAB IIIJADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN................................................................. 14
BAB IV CARA PELAKSANAAN KEGIATAN ............................................................. 17
BAB V SASARAN ..................................................................................................... 18
BAB VI PECATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI ............................................. 20
BAB VII PENUTUP ................................................................................................... 21

2
BAB I
PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan pada hakekatnya merupakan bagian integral dari


pembangunan nasional. Pada era globalisasi dimana kemajuan teknologi yang
sedemikian pesat, pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab menjadi tuntutan
yang sangat wajar seiring dengan kesadaran pasien akan hak-haknya.
Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar
dan/atau spesialistik. Adapun, tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang
mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau
keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu
memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Untuk menjaga dan
meningkatkan mutu, klinik harus mempunyai suatu ukuran yang menjamin
peningkatan mutu di semua tingkatan. Dalam kegiatan peningkatan mutu pelayanan
keperawatan perlu ada suatu program yang terencana dan berkesinambungan
sebagai pedoman bagi pelayanan keperawatan dalam mengevaluasi dan membuat
rencana tindak lanjut sehingga tercapai peningkatan mutu pelayanan yang
diharapkan. Salah satu program yang dibuat adalah Program Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI).

A. LATAR BELAKANG
Infeksi terkait pelayanan kesehatan atau Healthcare Associated
Infections/HAIs merupakan masalah serius bagi Rumah Sakit/Klinik karena dapat
menghambat proses penyembuhan dan pemulihan pasien, memperpanjang hari
rawat yang berakibat sangat membebani klinik maupun pasien. Bagi pasien di klinik
hal ini merupakan persoalan serius yang dapat menjadi penyebab langsung atau tidak
dapat langsung kematian pasien. Penyebabnya oleh kuman yang berada di
lingkungan klinik atau oleh kuman yang sudah dibawa oleh pasien sendiri, yaitu
kuman endogen. Dari batasan ini dapat disimpulkan bahwa kejadian infeksi klinik
adalah infeksi yang secara potensial dapat dicegah.
Salah satu hal yang perlu disadari bersama bahwa kualitas pencegahan dan
pengendalian infeksi di klinik yang masih sangat rendah, berdampak pada rendahnya
mutu pelayanan klinik maupun bertambahnya beban yang harus ditanggung oleh
penderita. Suatu kejadian infeksi klinik pada pasien akan mengakibatkan hal-hal
seperti memperberat penyakit dan sangat mungkin menyebabkan terjadinya kematian
ataupun kecacatan, perpanjangan waktu perawatan yang juga berdampak pada
perpanjangan waktu tunggu bagi pasien lainnya, serta peningkatan biaya pengobatan
yang ditanggung oleh pasien maupun klinik.
Pencegahan dan pengendalian infeksi di klinik semakin hari semakin penting
untuk dapat dilaksanakan oleh semua petugas yang ada di fasilitas pelayanan
kesehatan. Perlu disadari bahwa rendahnya kualitas dan kuantitas pengendalian
infeksi di klinik memerlukan dukungan berbagai pihak khususnya para klinisi serta
komitmen kepala Klinik Pratama Korem 031/WB untuk secara terus menerus
menggerakkan semua pihak yang terlibat dalam pelayanan kesehatan di klinik untuk
melaksanakan pencegahan dan pengendalian infeksi. Untuk itu, rumah sakit dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dituntut untuk mampu memberikan pelayanan
yang bermutu, akuntabel, transparan terhadap masyarakat khususnya terhadap
jaminan keselamatan pasien (patient safety).

1
Memperhatikan kompleksnya permasalahan tetapi di satu sisi banyaknya
manfaat yang dihasilkan apabila kita melaksanakan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di klinik dengan baik, maka kegiatan program Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di klinik ini seharusnya dapat dilaksanakan dalam suatu struktur organisasi
yang kuat dan rapi, yang mampu menyusun dan menjabarkan program secara
komprehensif, rinci dan jelas, sehingga dapat dilaksanakan oleh semua petugas klinik
secara benar dan bertanggung jawab. Dibutuhkan perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, dan pembinaan sebagai upaya menekan kejadian infeksi di Klinik
Pratama Korem 031/WB.
Sehubungan dengan besarnya masalah dan akibat infeksi klinik seperti
dikemukakan di atas, maka perlu disusun suatu program Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Klinik Pratama Korem 031/WB dengan baik dan terarah
sehingga klinik dapat meningkatkan mutu, cakupan dan efesiensi pelayanannya
kepada masyarakat.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan keselamatan pasien, petugas dan keluarga / pengunjung melalui
setiap aktivitas yang berpotensi atau berisiko penyebaran infeksi diantara
pasien oleh petugas kesehatan, fasilitas dan lingkungan klinik untuk mencapai
kondisi lingkungan klinik yang memenuhi persyaratan dalam pencegahan dan
pengendalian infeksi serta membantu proses pengobatan dan penyembuhan
penderita sehingga klinik dapat meningkatkan mutu, cakupan dan efisiensi
pelayanan.

2. Tujuan Khusus
a. Terlaksananya praktik kebersihan tangan.
b. Terlaksananya praktek penggunaan APD dengan baik dan benar
c. Terlaksananya praktek kewaspadaan transmisi dan penempatan pasien
d. Terlaksananya kebersihan lingkungan klinik Pratama Korem 031/WB
e. Terlaksananya praktek Etika Batuk
f. Terlaksananya perlindungan kesehatan bagi tenaga kesehatan
g. Terlaksananya pengelolaan Limbah Klinik Pratama Korem 031/WB
h. Terlaksananya praktek penyuntikan yang aman
i. Terlaksananya Pengelolaan Alkes
j. Terlaksananya praktek Bundles HAIs
k. Terlaksananya surveilens Infeksi Klinik Pratama Korem 031/WB.
l. Terlaksananya Pendidikan dan latihan PPI.
m. Terlaksananya Pengendalian Infeksi saat demolisi, kontruksi maupun
renovasi
n. Terlaksananya Evaluasi dan Pelaporan PPI
o. Terlaksananya integrasi data PPI dengan Komite Mutu

C. PROGRAM KERJA
Program Kerja Tim PPI adalah sebagai berikut:
1. Kebersihan tangan.
2. Penggunaan APD
3. Kewaspadaan transmisi dan penempatan pasien
4. Kebersihan lingkungan
5. Etika Batuk
6. Pengelolaan Limbah

2
7. Perlindungan kesehatan
8. Penyuntikan yang aman
9. Pengelolaan Alkes
10. Pendidikan dan latihan PPI.
11. Evaluasi dan Pelaporan PPI
12. Integrasi data PPI dengan Tim PMKP

3
BAB II
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan pokok dan rincian kegiatan adalah langkah-langkah kegiatan yang harus dilakukan sehingga tercapainya program
PPI. Adapun kegiatan pokok dan rincian kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Kegiatan
No Pokok Rincian Kegiatan Cara Melaksanakan Pelaksana Sasaran

1. Kebersihan 1. Revisi Panduan dan SPO Kebersihan 1. Melaksanakan rapat Tim PPI dan Tim TIM PPI 100 %
tangan tangan Mutu untuk revisi panduan dan SPO
IPCN
2. Pelatihan dan Sosialisasi kebersihan tangan
Panduan/SPO Kebersihan tangan ke semua 2. Melaksanakan Pelatihan dan sosialisasi
unit panduan/SPO Kebersihan tangan ke semua
unit melalui In House Training, rapat
3. Audit 6 langkah dan 5 moment kebersihan ruangan, Apel pagi dll
tangan kepada semua staff klinis dan non
4. Melaksanakan audit fasilitas dan
klinis.
kepatuhan kebersihan tangan
4. Audit fasilitas kebersihan tangan baik menggunakan lembar monitoring
hand wash maupun handrub
5. Melaksanakan rekap data kepatuhan dan
5. Rekap kepatuhan kebersihan tangan fasilitas kebersihan tangan, analisa
6. Berikan feed back ke unit terkait
7. Edukasi Kebersihan tangan ke pasien,
pengunjung dan masyarakat

4
data, rekomendasi dan berikan feed back
kepada unit terkait
6. Melaksanakan edukasi kebersihan tangan ke
pasien, pengunjung dan masyarakat

2. Penggunaan 1. Revisi Panduan dan SPO penggunaan APD 1. Melaksanakan Rapat koordinasi Tim PPI, dan Tim PPI 100 %
APD 2. Pelatihan dan Sosialisasi panduan unit lainnya untuk revisi Panduan dan SPO
IPCN
Penggunaan APD
/SPO Penggunaan APD
2. Melaksanakan Pelatihan dan
3. Audit fasilitas APD sosialisasi
4. Audit kepatuhan penggunaan APD panduan/ SPO melalui kegiatan rapat
ruangan, In House Training, Apel pagi dll
5. Rekap hasil audit fasilitas dan 3. Melaksanakan audit fasilitas dan kepatuhan
kepatuhan penggunaan APD menggunakan lembar monitoring
6. Berikan feedback ke unit terkait 4. Memberikan umpan balik kepatuhan ke semua
7. Buat usulan kelengkapan APD unit terkait
5. Melaksanakan Koordinasi kecukupan dan
kelengkapan APD melalui

5
3. Kewaspadaan 1. Revisi Regulasi Kewaspadaan 1. Mengadakan rapat koordinasi Tim PPI, Bidang TIM PPI 100%
Transmisi Transmisi dan penempatan pasien pelayanan Medis dan Keperawatan, unit
IPCN
dan sarana prasarana dan unit lainnya tentang
penempatan 2. Sosialisasi regulasi dan SPO Regulasi kewaspadaan transmisi serta
pasien Penempatan pasien penempatan pasien
3. Audit fasilitas kewaspadaan transmisi dan 2. Melaksanakan sosialisasi regulasi
penempatan pasien kewaspadaan transmisi dan penempatan
4. Audit kepatuhan pasien kepada uniut terkait
3. Melaksanakan audit fasilitas, kepatuhan
kewaspadaan transmisi dan penempatan
kewaspadaan transmisi dan penempatan
pasien
pasien menggunakan daftar tilik
5. Rekap kepatuhan 4. Memberikan umpan balik kepatuhan ke semua
kewaspadaan transmisi dan penempatan unit terkait
pasien 5. Melaksanakan rekap data kelengkapan
6. Berikan feedback ke unit terkait fasilitas dan kepatuhan penempatan pasien
6. Membuat usulan kebutuhan fasilitas
7. Usulan kelengkapan kewaspadaan kewaspadaan dan transmisi dan penempatan
transmisi dan penempatan pasien pasien

6
4. Kebersihan 1. Revisi regulasi kebersihan lingkungan 1. Melaksanakan rapat koordinasi Tim PPI, Tim PPI 100%
lingkungan dan unit sarana dan prasarana, unit
2. Sosialisasi regulasi IPCN
pengelolaan limbah untuk regulasi
kebersihan lingkungan
kebersihan lingkungan
3. Audit 5 R ( Resik , Rapi, Ringkes,
Rawat, Rajin ) di semua lingkungan 2. Melaksanakan sosialisasi regulasi
RS. kebersihan lingkungan ke unit terkait
4. Rekap audit kepatuhan 3. Melaksanakan Audit 5R
5. Usulan kelengkapan fasilitas 4. Melaksanakan rekap data , analisa ,
kebersihan lingkungan. rekomendasi serta umpan balik ke unit
6. Berikan feedback ke unit terkait terkait
5. Melaksanakan koordinasi dengan unit
7. Pemeriksaan kualitas udara, air dan
pengelolaan limbah terkait pemeriksaan
permukaan lingkungan.
kwalitas udara, air dan permukaan
8. Koordinasi dalam memberikan
lingkungan
rekomendasi hasil pemeriksaan
kualitas udara, air dan permukaan 6. Melaksanakan koordinasi rekomendasi
lingkungan. dan umpan balik ke unit hasil
pemeriksaan kwalitas udara, air dan
permukaan lingkungan

7
5. Etika 1. Sosialisasi regulasi Etika batuk/bersin 1. Melaksanakan rapat koordinasi Tim PPI Tim PPI 10
dengan Promkes, Tim TB terkait regulasi 0%
Batuk/Bersin Audit kepatuhan Etika batuk/bersin Tim IPCN
Usulan kelengkapan fasilitas Etika Etika Batuk/Bersin
batuk/bersin 2. Membuat dan pasang banner Etika Tim
2. Rekap audit kepatuhan Batuk/Bersin yang baru Promkes
Berikan feedback ke unit terkait 3. Melaksanakan sosialisasi SPO etika Tim TB
Resosialisasi regulasi Etika batuk/bersin batuk/bersin ke semua unit melalui social
3. Edukasi etika batuk/bersih ke pasien, media, rapat ruangan, apel pagi dll
pengunjung dan masyarakat. 4. Melaksanakan audit kepatuhan etika
batuk/bersin
5. Melaksanakan rekap data, analisa data,
rekomendasai serta umpan balik ke unit
terkait
6. Melaksanakan sosialisasi ulang regulasi
Etika Batuk/bersin
7. . Melaksanakan edukasi etika batuk/bersin
ke pasien, pengunjung

8
6. Pengelolaan 1. Revisi SPO pengelolaan limbah 1. Melaksanakan rapat koordinasi Tim PPI,Unit TIM PPI 100%
limbah hasil pengelolaan limbah, Cleaning service dan unit
IPCN
pelayanan 2. Sosialisasi SPO pengelolaan limbah terkait lainnya
kesehatan
3. Audit kepatuhan pengelolaan limbah 2. Membuat usulan kelengkapan tempat
sampah injak, plastik sampah, stiker dll
4. Usulan kelengkapan fasilitas 3. Melaksanakan sosialisasi regulasi ke semua
pengelolaan limbah unit melalui sosial media, rapat ruangan, apel
pagi dll
5. Rekap audit kepatuhan
4. Melaksanakan audit kepatuhan pengelolaan
6. Berikan feedback ke unit terkait
limbah
5. Memberikan umpan balik kepatuhan ke
7. Resosialisasi regulasi
semua unit terkait
pengelolaan
6. Melaksanakan sosialisasi ulang regulasi
pengelolaan limbah

7. Perlindungan 1. Sosialisasi regulasi kesehatan 1. Melaksanakan koordinasi pemeriksaan TIM PPI 100%
kesehatan petugas kesehatan karyawan baru
petugas 2. Melaksanakan Olahraga 1 kali seminggu
2. Olahraga dilakukan 1 minggu sekali
3. Handhygen dilakukan sesuai dengan
5 momen
4. Cek Up bagi Karyawan dilakukan 6
bulan sekali
5. Vaksin covid’19 bagi setiap karyawan

9
8. Penyuntikan 1. Revisi regulasi tentang penyuntikan 1. Melaksanakan rapat koordinasi tentang TIM PPI 100%
yang aman yang aman regulasi penyuntikan yang aman dengan K3,
IPCN
2. Sosialisasi regulasi dan Keperawatan, Bag. Keuangan, dan unit
lainnya K3
3. Optimalisasi Area Bersih tempat
2. Melaksanakan sosialisasi regulasi ke semua
pencampuran obat di ruangan
unit melalui sosmed, rapat ruangan, apel pagi
4. Audit kepatuhan penyuntikan yang dll
aman
3. Melaksanakan koordinasi dengan unit agar
5. Rekap hasil audit kepatuhan
Area Bersih digunakan sesuai peraturan yang
6. Berikan feed back kepada unit terkait berlaku.
4. Membuat usulan peralatan safety injection
7. Buat usulan fasilitas penyuntikan
melalui bagian keuangan
yang aman
5. Terkait ketersediaan Safety Box sesuai
standar

10
9. Pengelolaan 1. Sosialisasi Regulasi 1. Melaksanakan sosialisasi regulasi mengenai
Alkes instrumen
2. Audit kepatuhan kebersihan alkes dan
instrumen 2. Melaksanakan rekap data, analisa, alkes dan
instrumen
3. Analisa data dari hasil audit
kepatuhan alkes dan intrumen 3. Merekap hasil audit dan pengelolaan alkes
dan intsrumen
4. Membuat RTL dari hasil Audit
pengelolaan alkes
5. Memberikan feed back ke unit

10. Edukasi, 1. Sosialisasi, edukasi pasien, 1. Melaksanakan koordinasi dengan Promkes TIM PPI 100%
Pendidikan pengunjung dan masyarakat dan Kepegawaian terkait kegiatan Edukasi, Bidang
dan Pelatihan 2. Edukasi, sosialisasi, orientasi, In Pendidikan dan Pelatihan SDM
House Training bagi petugas klinis, 2. Melaksanakan Orientasi pegawai dan
non klinis, dan mahasiswa, mahasiswa baru baik klinis maupun non klinis
3. Melaksanakan pelatihan PPI meliputi Hand
Hygiene, etika batuk, penanganan limbah,
penggunaan APD, dan Precleaning Intrumen
bagi staf
4. Melaksanakan pendidikan bagi
pengunjung dan keluarga berupa komunikasi,
Informasi dan Edukasi tentang PPI

11
11. Evaluasi dan 1. Melakukan Monitoring dan audit sesuai 1. Melaksanakan Monitoring /supervisi tiap
pelaporan regulasi bulan
2. Rapat – rapat Koordinasi TIM PMKP 2. Melaksanakan Audit unit setiap 6 bulan
dan unit terkait lainnya 3. Melaksanakan Analisa dan evaluasi tiap 6
3. Melakukan Monitoring dan audit sesuai bulan
regulasi 4. Melaksanakan Rapat dengan Tim PPI setiap
6 bulan atau sewaktu- waktu diperlukan

12. Integrasi data 1. Data surveilens PPI terintegrasi 1. Melaksanakan koordinasi Komite PPI dengan TIM PPI 100%
dengan dengan data indikator mutu Komite Mutu terkait regulasi data surveilens
TIM PMKP
program PMKP 2. Pertemuan berkala Tim PPI dengan PPI terintegrasi dengan Indikator Mutu
Mutu 2. Melaksanakan rapat TIM PPI dengan Tim
3. Hasil data surveilens dan PMKP setiap 3 bulan
rekomendasi Tim PPI disampaikan 3. Membuat laporan data surveilens dan
ke PMKP rekomendasi Komite PPI ke PMKP setiap 6
bulan

12
BAB III
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
TAHUN 2023
Bulan
No Kegiatan Keterangan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

1. Revisi Regulasi (Pedoman,


Panduan, SPO)

2. Membuat Program Kerja 2022

3. Sosialisasi Regulasi dan


Program Kerja

Dan sewaktu-waktu
5. Rapat Tim PPI dengan Unit diperlukan
terkait

6. In House Training PPI bagi


petugas klinis, non klinis.

7 pasien, pengunjung dan


masyarakat
Edukasi, sosialisasi,

13
9. Pelaksanaan program PPI

10 Monitoring program PPI

11. Analisa data PPI

12 Laporan 6 bulanan

14
BAB IV
CARA PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Menurunkan dan Mengendalikan Angka Insiden /Incident Rate HAIs


1. Monitoring hand hygiene pada pasien,penunggu dan petugas/staf
a. Monitoring hand hygiene pada pasien dilakukan dengan memberikan
informasi kepada pasien tentang kapan harus cuci tangan dan bagaimana
cara melakukan kebersihan tangan, juga diberikan informasi kapan harus
melakukan hand hygiene dengan cuci tangan dan kapan dengan hand rub.
Ketersediaan fasilitas untuk melakukan kebersihan tangan pada area
pasien juga dimonitor ketersediaannya.
b. Monitoring hand hygiene pada penunggu dilakukan dengan memberikan
informasi kepada penunggu tentang kapan harus cuci tangan dan
bagaimana cara melakukan kebersihan tangan, juga diberikan informasi
kapan harus melakukan hand hygiene dengan cuci tangan dan kapan
dengan hand rub. Ketersediaan fasilitas untuk melakukan kebersihan
tangan pada area pasien juga dimonitor ketersediaannya.
c. Monitoring hand hygiene pada petugas/ staf dilakukan dengan Audit
kepatuhan melakukan kebersihan tangan yang dilakukan setiap minggu
dan analisanya dibuat setiap 6 (tiga) bulan. Audit dilakukan terhadap
petugas yang terlibat langsung dalam pelayanan pasien meliputi unit Poli
Umum, Poli KIA KB dan Poli Gigi.
2. Monitoring penggunaan alat pelindung diri (APD)
Monitoring penggunaan APD yang dilakukan setiap minggu 1 kali terhadap
petugas di unit pelayanan Poli Umum, Poli KIA KB dan Poli Gigi. Hasil
monitoring dilaporkan tiap 1 bulan dan analisanya di buat setiap 6 bulan.
3. Monitoring pengendalian lingkungan klinik
Kegiatan yang dapat dilakukan adalah dengan monitoring kebersihan
lingkungan klinik, lingkungan masing-masing unit pelayanan, prosedur
penatalaksanaan pengendalian lingkungan seperti mengepel lantai,
membersihkan dinding dan dekontaminasi permukaan termasuk prosedur
pembuatan/pencampuran larutan desinfektan. Kegiatan monitoring
dilaksanakan tiap hari dan hasil monitoring dilaporkan tiap bulan.
B. Mengembangkan fasilitas pendukung pelaksanaan/penerapan PPI di unit-
unit pelayanan
C. Meningkatkan kualitas/kompetensi petugas Tim PPI yang meliputi:
1. Membuat usulan pelatihan dasar PPI
Perkembangan ilmu dan tekhnologi harus diimbangi dengan pelatihan bagi tim
PPI yang berkesinambungan dan ter-up date sesuai dengan perkembangan
kondisi saat ini.Tim PPI membuat daftar kebutuhan pelatihan untuk diajukan
ke bidang pelayanan. Membuat usulan pelatihan berkesinambungan (in house
training) tentang PPI bagi seluruh petugas klinik (medis dan non
medis).Program in house training PPI akan berkoordinasi dengan bidang
pelayanan yang dilaksanakan rutin dan berkesinambungan.
2. Mengikuti seminar/simposium/work shop tentang PPI
Agar lebih cepat mendapatkan up date tentang PPI.Tim PPI membuat usulan
supaya Tim PPI sebagai pelaksanaan kegiatan operasional Program PPI bisa
mengikuti seminar/simposium/work shop yang berhubungan dengan
PPI.Usulan ditujukan kepada bidang pelayanan yang ditembuskan kepada
kepala klinik.

17
BAB V
SASARAN

A. Sasaran program dengan melibatkan:


1. Seluruh staf Klinik
Seluruh staf klinik dilibatkan dalam penerapan PPI dalam memberikan
pelayanan kepada pasien baik secara langsung maupun tidak langsung di
unitnya masing masing.
2. Pasien dan keluarga
Pasien dan keluarga diberikan edukasi tentang PPI dengan harapan ikut serta
dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi. Edukasi diberikan secara
langsung (face to face) ataupun dikumpulkan dalam suatu pertemuan dalam
bentuk penyuluhan yang berkaitan dengan PPI.
3. Pengunjung
Pengunjung pasien yang datang ke klinik diberikan edukasi tentang PPI
dengan harapan ikut pula dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi
di klinik terutama tentang aturan yang harus dipatuhi dan dijauhi ketika
mengunjungi pasien-pasien dengan penyakit menular maupun tentang upaya
lain yang berhubungan dengan PPI.

B. Menurunkan Angka Insiden / incident rate HAIs


Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan pencegahan dan pengendalian
infeksi di Klinik Bantaran untuk menurunkan angka insiden adalah:
1. Audit Kepatuhan
a. Sasaran audit kepatuhan melakukan kebersihan tangan adalah semua
petugas baik medis dan non medis seperti dokter, perawat dan bidan.
Sasaran pencapaian kepatuhan kebersihan tangan adalah 100%.
b. Sasaran audit kepatuhan penggunaan APD petugas di unit pelayanan rawat
jalan. Sasaran pencapaiannya adalah 100%.
c. Sasaran audit pengendalian lingkungan klinik dilakukan di semua unit
pelayanan.Sasaran pencapaiannya adalah 100%.
2. Sosialisasi
Sasaran yang ingin dicapai Tim PPI dalam pelaksanaan sosialisasi
adalah petugas medis dan non medis,pasien, keluarga pasien/pengunjung
serta petugas/pekerja yang tidak melayani pasien langsung tetapi berada di
lingkungan klinik seperti bagian administrasi.
a. Petugas Medis :
Petugas medis tidak dibedakan perawat, dokter atau staf lain diberikan
edukasi PPI saat mereka memulai bekerja atau mulai menjadi karyawan di
Klinik. Kegiatan ini bekerja sama dengan bagian bidang pelayanan.
b. Petugas Non Medis :
Dalam kaitan peningkatan pemahaman pengendalian infeksi akan
dilakukan inventarisasi staf medis dan non medis yang telah menjalani
sosialisasi sebelumnya, sehingga dapat diketahui siapa yang belum
menjalani kegiatan sosialisasi. Peningkatan pengetahuan untuk seluruh staf
dalam bentuk in house training PPI sehingga mempunyai persepsi dan
pemahaman yang sama untuk pengendalian infeksi.
c. Pasien

18
Sosialisasi kepada pasien diberikan secara langsung dengan penyuluhan
tetang kebersihan tangan , pencegahan penyebaran penyakit infeksi dan
pengelolaan penyakit infeksi di klinik.
d. Pengunjung
Kegiatan dilakukan di unit pelayanan rawat jalan meliputi kebersihan
tangan, pencegahan penyebaran penyakit infeksi di klinik, kebersihan
lingkungan, pengenalan penyakit seperti penyakit menular, DM, penyakit
Jantung, dll.
e. Petugas lainnya seperti petugas kebersihan sudah dilakukan sosialisasi
PPI.

19
BAB VII
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

A. Pencatatan
1. Setiap minggu tim PPI mencatat data infeksi klinik di unit-unit pelayanan
dengan cek list dari Tim PPI, mendokumentasikan hasil audit kepatuhan
cuci tangan, kepatuhan APD, kebersihan lingkungan pelayanan dengan 5R.
2. Data yang terkumpul akan dibuatkan analisa dengan anggota Tim PPI.

B. Pelaporan
Data pemakaian APD,kepatuhan hand hygiene,pengendalian lingkungan klinik
dengan kebersihan 5R dikumpulkan tiap bulan, dianalisa dan di evaluasi oleh
Tim PPI tiap 6 bulan selanjutnya dibuatkan laporan yang dikirim ke Tim PMKP
C. Evaluasi
Evaluasi dilakukan setiap 6 bulan sekali oleh tim ppi.

20
BAB VII
PENUTUP

Program Tim PPI di klinik yang disusun untuk tahun 2023 meliputi kegiatan
rutin yang sudah berjalan untuk pengendalian infeksi dan kegiatan yang baru
diterapkan atau bersifat pengembangan untuk peningkatan mutu pelayanan yang
berkaitan dengan pencegahan dan pengendalian infeksi.
Program tim PPI tahun 2023 ini berisi tentang rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan yang disusun secara rinci yang dipergunakan untuk mencapai tujuan
Klinik Pratama Korem 031/WB. Rencana kegiatan tersebut meliputi:
1. Menurunkan angka insiden infeksi rumah sakit (/incident rate HAIs)
2. Mengembangkan fasilitas pendukung pelaksanaan/penerapan PPI di unit-unit
pelayanan.
3. Meningkatkan kualitas/kompetensi petugas Tim PPI melalui pelatihan dasar PPI,
mengikuti seminar/simposium/work shop tentang PPI baik.

Pekanbaru, 16 Januari 2023


Mengetahui
Kepala Klinik Pratama Korem 031/WB

dr. Rani Oktasari

21

Anda mungkin juga menyukai