Anda di halaman 1dari 34

PENYUSUNAN PROGRAM PPI

Tujuan Pelatihan
• Setelah mengikuti pelatihan diharapkan
peserta latih mampu menyusun program PPI
dengan baik dan benar.
Pembahasan
• Tujuan pembelajaran
• Pendahuluan
• Pengertian program
• Tujuan pembuatan program
• Sistematika Penulisan program
• Kesimpulan
LATAR BELAKANG
HH
Mortalitas APD
Masalah Biaya
HAIs Morbiditas Tuntutan
hukum
Limbah
Lingkungan
Peralatan Perawatan Ps
PPRA Penanganan Linen
Kes. Karyawan
Penempatan Pasien
Etika batuk
Penyuntikan yang aman
Praktil lumbal punksi

VAP,IADP
ILO,ISK

Airborne
Droplet
Contact
Menerapkan
Bundles of
HAIs
Komite PPI
Tim PPI
IPCN

Audit
IPCN
ICRA
Pengertian Program

Collins Cobuild English Language Dictionary


menyatakan Program adalah :
• Rencana berskala besar dan terperinci yang
dibuat untuk suatu tujuan
• Sebuah rencana kegiatan atau pekerjaan yang
akan dilaksanakan, termasuk waktu kapan setiap
kegiatan itu harus terjadi atau akan dilaksanakan

5
Ketentuan program
• Program tidak boleh hanya berbentuk rencana
kegiatan atau jadwal kegiatan atau POA (Plan of
Action), tetapi harus diuraikan dalam bentuk
Kerangka Acuan Program (TOR = Term Of
Referrence)
• Harus ditandatangan oleh Ketua Komite PPI dan
Direktur RS
Tujuan Pembuatan program
• Program kerja sebagai panduan / pegangan
(blue print) organisasi untuk mencapai visi,
misi dan tujuan organisasi
Standar Akreditasi PPI. 5

• Rumah sakit menyusun dan menerapkan


program yang komprehensif untuk
mengurangi risiko dari infeksi terkait
pelayanan kesehatan pada pasien dan tenaga
pelayanan kesehatan.
Maksud dan Tujuan PPI.5

• Agar program pencegahan dan pengendalian infeksi efektif, harus


komprehensif, menjangkau pasien dan tenaga kesehatan.
• Program dikendalikan dengan suatu yang mengidentifikasi dan
mengatur masalah-masalah infeksi yang secara epidemiologis
penting untuk rumah sakit.
• Sebagai tambahan, program dan perencanaan agar sesuai dengan
ukuran, lokasi geografis, pelayanan dan pasien rumah sakit.
• Program termasuk sistem untuk mengidentifikasi infeksi dan
menginvestigasi outbreak dari penyakit infeksi.
• Kebijakan dan prosedur merupakan acuan program. Asesmen risiko
secara periodik dan penyusunan sasaran menurunkan risiko
mengarahkan pro gram tersebut.
Standar Akreditasi PPI 5.1

Seluruh area pasien, staf dan pengunjung rumah sakit


dimasukkan dalam program pencegahan dan
pengendalian infeksi.
Maksud dan Tujuan PPI 5.1
• Infeksi dapat masuk ke RS melalui pasien, keluarga,
staf, tenaga sukarela, pengunjung, dan individu lainnya,
seperti para petugas suplaier.
• Sehingga seluruh area RS dimana individu-individu ini
berada harus dimasukkan dalam program surveillance
infeksi, pencegahan dan pengendalian.
Program PPI RS
• Program PPI di area pasien
– Pencegahan Infeksi dg penerapan kewaspadaan isolasi dan penerapan
bundle HAIs
– Surveilans HAIs
– Pendidikan /edukasi PPI
– PPRA
– Investigasi outbreak
• Program PPI di area staf/petugas
– Penerapan kewaspadaan isolasi
– Pendidikan dan pelatihan PPI
• Program PPI di area pengunjung pasien
– Penerapan kewaspadaan isolasi
– PKRS PPI
KETENTUAN PROGRAM DALAM
STANDAR AKREDITASI RS
 Tujuan umum
Sebagai panduan dalam melaksanakan program sehingga
tujuan program dapat tercapai
 Tujuan khusus
1. Adanya kejelasan langkah2 dalam melaksanakan program
2. Adanya kejelasan siapa yang melaksanakan program dan
bagaimana melaksanakan program tersebut sehingga tujuan
dapat tercapai
3. Adanya kejelasan sasaran, tujuan, dan waktu pelaksanaan
program
Sistematika / Format Program
1. Pendahuluan
2. Latar Belakang
3. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
4. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
5. Cara Melaksanakan kegiatan
6. Sasaran
7. Skedul (jadwal ) pelaksanaan kegiatan
8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
9. Pencatatan, pelaporan, dan evaluasi kegiatan
Petunjuk penulisan
• Judul
Contoh:

“PROGRAM PENCEGAHAN DAN


PENGENDALIAN INFEKSI DI RSUP KASIH IBU
TAHUN 2016”
Pendahuluan

Isi pendahuluan sifatnya umum,


yang menguraikan hal-hal yang
berkaitan dengan judul
Latar belakang

 Latar belakang adalah merupakan


justifikasi atau alasan mengapa program
tersebut disusun.
 Sebaiknya dilengkapi dengan data-data
sehingga alasan diperlukan program
tersebut dapat lebih kuat.
Tujuan Program
• Tujuan Umum
– Adalah tujuan secara garis besarnya apa yang mau
dicapai
• Tujuan Khusus
– Adalah tujuan secara rinci apa yang mau dicapai
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan

• Adalah langkah-langkah kegiatan yang harus


dilakukan sehingga tercapainya program tsb.
• Karena itu antara tujuan dan kegiatan harus
berkaitan dan sejalan.
Cara melakukan kegiatan
• Adalah metode untuk melaksanakan kegiatan
pokok dan rincian kegiatan.
• Metode tersebut bisa dengan:
– membentuk tim,
– melakukan rapat,
– melakukan audit,
– Dll.
Sasaran Program
• Sasaran program adalah target per tahun yang
spesifik dan terukur untuk mencapai tujuan-
tujuan program.
• Sasaran program harus memperhatikan
SMART
SMART
Specific
• sasaran  menggambarkan hasil spesifik yang
diinginkan, bukan cara pencapaiannya.
• Sasaran  memberikan arah dan tolok ukur
yang jelas sehingga dapat dijadikan landasan
untuk penyusunan strategi dan kegiatan yang
spesifik pula
SMART
Measurable :
• Sasaran  terukur dan dapat dipergunakan
untuk memastikan apa dan kapan
pencapaiannya.
• Akuntabilitas  ditanamkan kedalam proses
perencanaan.
• Ditetapkan sebelum kegiatan yang terkait
dengan sasaran tersebut dilaksanakan.
SMART
Aggressive but Attainable :
• Sasaran harus dijadikan standard keberhasilan,
maka sasaran harus menantang, namun tidak
boleh mengandung target yang tidak layak.
• Contoh:
Pengurangan kematian misalnya di IGD hanya
sampai ketingkat tertentu”namun “meniadakan
kematian” merupakan hal yang tidak dapat
dipastikan kelayakannya.
SMART
Result oriented :
• Sedapat mungkin sasaran harus
menspesifikasikan hasil yang ingin dicapai.
Misalnya :
– Menurunkan Infeksi daerah operasi dari 3 %
menjadi 2 %
SMART
Time bound :
• Sasaran sebaiknya dapat dicapai dalam waktu
yang relatif pendek, mulai dari beberapa
minggu sampai ke beberapa bulan, sebaiknya
kurang dari 1 tahun.
• Menurunkan Infeksi daerah operasi (IDO) dari 3 %
menjadi 2 % pada tahun 2016
Co.Jadual kegiatan
BULAN
NO KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pembentukan
1
tim
2 Rapat tim
3 Audit program
4 Dll

26
Co. Jadual kegiatan
TAHUN
NO KEGIATAN
2012 2013 2014 2015 2015

27
Evaluasi Pelaksanaan
Kegiatan dan Pelaporan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan adalah evaluasi
dari jadwal (skedul) kegiatan, misalnya tiap tri
wulan, sehingga bila ada pergeseran jadwal
dapat segera diperbaiki, tidak menggangu
program keseluruhan
Pelaporan adalah bagaimana membuat laporan
evaluasi pelaksanaan kegiatan tersebut, dan
kapan laporan itu harus dibuat, serta kepada
siapa ditujukannya
28
Pencatatan,Pelaporan,
Evaluasi kegiatan
– Pencatatan adalah catatan kegiatan, dimana yang
ditulis adalah bagaimana melakukan pencatatan
kegiatan atau mendokumentasikan kegiatan
– Pelaporan adalah bagaimana membuat laporan
program dan kurun waktu laporan harus diserahkan
serta kepada siapa saja laporan tersebut ditujukan
– Evaluasi Kegiatan adalah evaluasi pelaksanaan
program secara menyeluruh  jadi bagaimana
melakukan evaluasi dan kapan evaluasi harus
dilakukan
Sistematika pelaporan kegiatan
1. Pendahuluan
2. Pelaksanaan Kegiatan
3. Hasil Kegiatan dan Rencana Tindak lanjut
4. Kesimpulan Saran
5. Penutup
Sistematika pelaporan evaluasi
1. Pendahuluan
2. Proses Evaluasi
3. Hasil Evaluasi
4. Kesimpulan dan saran
5. Rekomendasi
6. Tindak lanjut
KESIMPULAN

• Program adalah Rencana kegiatan yang akan


dilaksanakan yang disusun secara rinci yang
dipergunakan untuk mencapai tujuan lembaga / Unit
• Program terdiri dari pendahuluan, latar belakang,
tujuan umum tujuan khusus, kegiatan pokok dan
rinciankegiatan, cara melaksanakan kegiatan, sasaran,
jadwal pelaksanaan kegiatan, evaluasi dan pelaporan,
pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan.
• Penulisan program boleh ditambahkan anggaran/biaya
Referensi
• Panduan penysunan Dokumen Akreditasi KARS
tahun 2012
• Instrumen Akreditasi Rumah Sakit,Standar
Akreditasi Versi 2012, Edisi – 1, tahun 2012
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai