NOMOR :
TANGGAL :
KEPALA Pemimpin
UPT PUSKESMAS BLUD
KPA/KPB
Ka. Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian
Pejabat
Keuangan
Ur Ke Peg Ur Umum Ur Keuangan
Perbaikan BPU
Promkes BPG
P2M & PTM KIA
KESLING LAB
KES. Q. R KONSELING Pejabat
Teknis
UKK FARMASI
UKS
BATTRA/TOGA
KEL. SIAGA
YANDU
YANDU LANSIA
UKGMD
1.2 Pemilik Puskesmas ...... (diisi nama puskesmas)
Pemilik Puskesmas ........ (diisi nama Puskesmas) adalah Pemerintah Kabupaten
...... (diisi nama Kabupaten) Puskesmas ........ ........ (diisi nama Puskesmas) bertugas
menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, pembinaan pelayanan penunjang
medik dan penunjang umum dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
1.3 Organisasi Tata Kelola
A. Uraian Tugas dan Fungsi
1. Tugas
Puskesmas memiliki tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung
terwujudnya kecamatan sehat.
2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, maka Puskesmas .........
menyelenggarakan fungsi:
a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya,
b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
3. Wewenang
Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud diatas, maka Puskesmas............
memiliki wewenang :
a. melakukan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat dan
analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan;
b. melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
c. melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat
dalam bidang kesehatan
d. menggerakkan masyarakat untuk mengindentifikasi dan menyelesaikan masalah
kesehatan pada tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan
sektor lain terkait;
e. melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya
kesehatan berbasis masyarakat;
f. melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas;
g. memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;
h. melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses mutu dan
cakupan pelayanan kesehatan; dan
i. memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat termasuk
dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan
penyakit.
c. Bidan Desa
Bidan desa adalah bidan yang ditempatkan dan bertempat tinggal
pada satu desa dalam wilayah kerja Puskesmas sebagai jaringan
pelayanan Puskesmas. Penempatan bidan di desa utamanya adalah
dalam upaya percepatan peningkatan kesehatan ibu dan anak, disamping
itu juga untuk peningkatan status kesehatan masyarakat. Fungsi bidan
desa sesuai kewenangannya, yaitu:
(1) pelayanan KIA-KB;
(2) pelayanan promotif, preventif dan pemberdayaan masyarakat;
(3) Deteksi dini dan pengobatan awal terkait kesehatan ibu dan anak,
termasuk gizi; dan
(4) Melakasanakan kegiatan pelayanan kesehatan ibu dan anak,
keluarga berencana dan tugas-tugas lain secara professional.
d. Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan mempunyai tugas
melaksanakan koordinasi dengan pihak lain. Untuk menyelenggarakan
tugas jejaring fasilitas pelayanan kesehatan memiliki fungsi:
(1) Menjalin kerjasama dengan fasilitas kesehatan diluar Puskesmas
seperti RS Negeri/swasta, klinik swasta, praktik dokter swasta,
praktik keperawatan swasta, praktik kebidanan swasta (BPS) dalam
rangka memajukan program kesehatan; dan
(2) Melakukan pembinaan, pengawasan fasilitas penyedia layanan
kesehatan seperti klinik swasta, praktik dokter swasta, praktik
keperawatan swasta, praktik kebidanan swasta (BPS) dilingkungan
Puskesmas ........ (diisi nama Puskesmas)
1.4 Data Pegawai
A. Rekapitulasi Pegawai di Puskesmas ... (diisi nama puskesmas)
1. Rincian Pejabat Struktural ... (diisi sesuai data pegawai puskesmas)
STATUS
No KUALIFIKASI KEPEGAWAIAN JUMLAH
PNS NON PNS
1. Pemimpin BLUD
2. Pejabat Keuangan
3. Ka. Sistem Informasi Puskesmas
4. Ka. Kepegawaian
5. Ka. Rumah Tangga
6. Ka. Keuangan
7. Pejabat Teknis Penanggungjawab UKM
8. Ka. UKM Esensial dan Keperawatan
9. Ka. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
10. Ka. Pelayanan KIA-KB yang Bersifat UKM
11. Ka. Pelayanan Gizi yang bersifat UKM
12. Ka. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit
13. Ka. Pelayanan Keperawatan Kesehatan
Masyarakat
14. Ka. UKM Pengembangan
15. Ka. Pelayanan Kesehatan Jiwa
16. Ka. Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat
17. Ka. Pelayanan Kesehatan Tradisional
Komplementer
18. Ka. Pelayanan Kesehatan Olahraga
19. Ka. Pelayanan Kesehatan Indera
20. Ka. Pelayanan Kesehatan Lansia
21. Ka. Pelayanan Kesehatan Kerja
22. Ka. Pelayanan Kesehatan Lainnya
23. Pejabat Teknis Penanggungjawab UKP,
Kefarmasian, Dan Labolatorium
STATUS
No KUALIFIKASI KEPEGAWAIAN JUMLAH
PNS NON PNS
24. Ka. Pelayanan Pemeriksaan Umum
25. Ka. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
26. Ka. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP
27. Ka. Pelayanan Gawat Darurat
28. Ka. Pelayanan Gizi yang Bersifat UKP
29. Ka. Pelayanan Pesalinan
30. Ka. Pelayanan Rawat Inap
31. Ka. Pelayanan Kefarmasian
32. Ka. Pelayanan Labolatorium
33. Ka. Pelayanan Rawat Jalan
34. Pejabat Teknis Jaringan Pelayanan
Puskesmas Dan Jejaring Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
35. Ka. Puskesmas Pembantu
36. Ka. Puskesmas Keliling
37. Ka. Bidan Desa
38. Ka. Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan
JUMLAH
2.1 Akuntabilitas
kejelasan fungsi, struktur, sistem yang dipercayakan pada BLUD agar pengelolaannya
keuangan.
1. Akuntabilitas Program
a) Perencanaan
........ (diisi nama Puskesmas) Rapat bersama tersebut juga membahas dan
yaitu rencana bisnis dan anggaran (RBA) disertai dengan target capaian
b) Pelaksanaan
c) Pengukuran
Pengukuran pelaksanaan program-program dilakukan berdasarkan
masing unit.
d) Pelaporan
2. Akuntabilitas Kegiatan
1. Perencanaan
program/outcome.
2. Pelaksanaan
Puskesmas) mengacu pada RBA dan DPA. Kegiatan dilaksanakan oleh unit
yang mengajukan proposal, dan telah disesuaikan dengan RBA dan DPA yang
telah disahkan.
3. Pengukuran
4. Pelaporan
3. Akuntabilitas Keuangan
1) Perencanaan
dengan baik.
2) Pelaksanaan
SP2D Pengesahan.
3) Pengukuran
secara terus-menerus.
4) Pelaporan
Pemerintah.
Akuntansi Indonesia;
SAL);
3. Neraca;
mempertanggungjawabkan:
d) Kejelasan aturan.
kinerja standar.
yang dikeluarkan oleh Puskesmas ........ (diisi nama Puskesmas) sebagai dasar
2.2 Transparansi
Transparasi mengungkapkan aspek transparasi yang dimiliki dan/atau akan
Ketersediaan informasi kepada publik misalnya informasi dan media apa saja yang dapat
2. Prosedur Pelayanan
Rangkaian proses atau tata kerja yang berkaitan satu sama lain, sehingga
menunjukkan adanya tahapan secara jelas dan pasti serta cara-cara yang harus
efisien; dan
e. Pengendali atau kontrol dan acuan bagi masyarakat maupun aparat dalam
bertanggungjawab untuk setiap tahap pelayanan, unit kerja terkait, waktu dan
dokumen yang diperlukan selama proses pelayanan, dan biaya yang harus
b. Bagan alir harus dibuat sesuai dengan kebutuhan unit kerja masing-masing.
c. Ukuran dan penempatan bagan alir harus mudah dilihat dan dibaca oleh
penerima pelayanan.
pelayanan.
pelayanan harus ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan
dengan sistem pembiayaan yang memadai dan menunjang sistem penetapan tarif
pelayanan di Puskesmas, yang dibebankan kepada pasien sebagai imbalan atas jasa
c. Penetapan unit cost didasarkan pada perhitungan fixed cost dan variable
Besaran tarif untuk semua jenis pelayanan selain kelas III ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas.
c. Poliklinik; dan
Pelayanan Medik;
a. Pelayanan Penunjang Medik;
dilakukan dengan asas first come first served, yaitu yang pertama datang adalah
7. Lokasi pelayanan
mudah dijangkau, dan dilengkapi sarana dan prasarana yang memadai atau bila
8. Janji pelayanan
dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang wajib ditaati oleh pemberi dan/atau
dimengerti.
10. Informasi pelayanan
pelayanan/motto, lokasi, dan petugas yang bertanggung jawab. Hal yang sangat
Media yang akan digunakan dalam rangka transparansi tersebut adalah dengan
informasi lainnya.
2.3 Responsibilitas
kesesuaian atau kepatuhan di dalam pengelolaan organisasi terhadap prinsip bisnis yang
Pegawai puskesmas untuk puskesmas yang telah menjadi BLUD adalah pegawai
PNS dan Non PNS. Puskesmas ........ (diisi nama Puskesmas) akan membutuhkan juga
pegawai bidang non kesehatan sehingga bagi daerah setempat dan sekitarnya akan
mendapatkan manfaat berupa lapangan pekerjaan. Selain itu Puskesmas ........ (diisi
nama Puskesmas) juga akan bertanggung jawab atas lingkungan sekitar puskesmas
apabila operasional puskesmas mengganggu kenyamanan/keselamatan masyarakat
sekitar.
2.4 Independensi
tanpa benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak
sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip bisnis yang sehat. Sehingga
diharapkan setelah menjadi BLUD, SKPD mampu menghidupi dirinya sendiri secara
operasional.
lingkungan kerja yang sehat, aman, nyaman dan dalam rangka meningkatkan
ketua yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Puskesmas ........ (diisi
nama Puskesmas).
yang akan menimbulkan potensi bahaya dan jenis kecelakaan dan Penetapan
Areal Kerja (PAK) yang mungkin dapat terjadi. Sumber bahaya yang ada di
pribadi.
a) Limbah Infeksius
Limbah infeksius adalah limbah yang diduga mengandung
(2) Limbah buangan hasil operasi dan otopsi pasien yang menderita
yang lain.
b) Limbah Patologis
d) Limbah Farmasi
sarung tangan, masker, dll. Limbah ini juga mencakup barang yang
akan dibuang setelah digunakan untuk menangani produk farmasi,
misalnya botol atau kotak yang berisi residu, sarung tangan, masker,
e) Limbah Genotoksik
f) Limbah Kimia
i) Toksik;
(1) Korosif (yaitu asam dengan PH <2 dan basa dengan PH>12);
goncangan);
i) Limbah Radioaktif
terbuka.
2) Pengelolaan Limbah B3
a) Tahap Pemilahan:
menghasilkan limbah.
(2) Di setiap sumber penghasil limbah harus tersedia tempat
b) Tahap Pengumpulan
tersebut harus anti bocor, anti tusuk dan tidak mudah untuk
dapat membukanya.
ditetapkan)
c) Tahap Pengangkutan
d) Tahap Penampungan
menilai keadaan K3 Puskesmas sehingga kejadian PAK dan KAK dapat dicegah.
ketentuan.
pengembangan mutu.
Bupati .................
ttd
.....................................