PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
e. Motto
Motto puskesmas saronggi adalah : “kesehatan anda adalah tujuan
kami”.
f. Tata nilai
Adalah kewajiban bagi kami untuk mewujudkan visi misi diatas dan
memastikan setiap pelayanan terlaksana dengan tepat sesuai standart.
Untuk mencapai visi PuskesmasSaronggi maka nilai utama
yang dijadikan pedoman harus memenuhi karakteristik sebagai berikut
1. DISIPLIN
Selururuh potensi sumber daya manusia selalu menjaga kejujuran
dalam bertindak, bekerja dan mendahulukan kepentingan organisasi
serta terbuka dalam memberikan informasi pelayanan.
2. PROFESIONAL
Profesional dalam melaksanakan tugas puskesmas dan
professional dalam melaksanakan kegiatan.
Bekerja sesuai standart dan kompetensi yang dimiliki
3. TANGGUNG JAWAB
Bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan yang
berdasarkan kaidah ilmiah dan profesi serta tidak bertentangan
dengan norma yang berlaku di masyarakat
2. Kebijakan Mutu
Kebijakan mutu puskesmas saronggi ditujukan untuk
tercapainya Visi Misi puskesmas dengan menyatakan kebijakan
mutunya sebagai berikut:
Puskesmas kecamatan saronggi kabupaten sumenep bertekat
memberikan pelayanan yang bermutu meliputi:
1. Memberikan pelayanan sepenuh hati dan bermutu dengan sumber
daya yang dimiliki
2. Menjadikan puskesmas Saronggi sebagai pusat informasi
kesehatan bagi masyarakat
3. Menggalang kemitraan dengan masyarakat
4. Meningkatkan kesehatan individu keluarga dan lingkungan
Perencanan mutu disusun oleh seluruh staf Puskesmas saronggi
dengan pendekatan multi disipliin, dan dikoordinasikan oleh
penanggungjawab Manajemen Mutu.
3. PROSES PELAYANAN
Secara garis besar pelayanan di puskesmas saronggi kabupaten
terdiri atas 2 (dua) kegiatan yaitu penyelenggaraan pelayanan klinis
(UKP) dan penyelenggaraan Upaya puskesmas (UKM). Hal ini juga
sesuai dengan peraturan Mentri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014
serta berdasar kebutuhan masyarakat tahun 2016, maka pelayanan di
puskesmas saronggi terdiri atas:
a. Penyelengaraan pelayanan UKP
Penyelenggaraan pelayanan UKP di puskesmas saronggi adalah
sesuai dengan rencana dan prosedur yang telah disepakati untuk
memberikan pelayanan kesehatan yang optimal dengan
pencegahan, pengobatan dan pemulihan bagi pengguna
puskesmas, keluarga, kelompok dan masyarakat. Jenis layanan
UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) meliputi:
Pelayanan pemeriksaan Umum dan Gizi
Pelayanan Gigi
Pelayanan kesehatan ibu anak, KB dan MTBS
Pelayanan Rawat Inap dan Kamar Bersalin
Pelayanan kefarmasian
Pelayanan laboraturium
Pelayanan gawat darurat
b. Penyelengaraan program UKM
Penyelengaraan program UKM di puskesmas saronggi
dilaksanakan di dalam gedung serta diluar gedung sesuai dengan
struktur organisasi puskesmas saronggi, kepala puskesmas
berkoordinasi dengan penanggung jawab UKM tentang
penyelengaraan program. Sedangakan penaggung jawab UKM
berkoordinasi dengan pelaksanakan kegiatan baik yang di induk
maupun yang di desa sesuai dengan petugas pokoknya masing-
masing. Pelaksanaan program UKM sesuai dengan RPK
Puskesmas dan anggaran dana puskesmas, yang telah disepakati
bersama antara penanggung jawab UKM dan Pelaksana kegiatan.
Jenis layanan UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) meliputi:
Program promosi kesehatan dan UKS,
Program Kesehatan Lingkungan,
Program KIA KB,
Program Gizi,
Program Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit,
Program Keperawatan Kesehatan Masyarakat,
Program Kesehatan Jiwa,
Program Kesehatan Gigi Masyarakat,
Program Kesehatan Tradisional Komplementer,
Program Kesehatan Indra,
Porgram Kesehatan Lansia
B. Ruang Lingkup
B. Pengendalian dokumen
A.komitmen manajemen
Kepala puskesmas saronggi, penanggung Jawab Manajemen Mutu dan
seluruh karyawan-karyawati bertekad untuk menjalankan Sistem
Manajemen Mutu dan Akreditasi secara konsisten dan konsekuen untuk
mendukung pencapaian sasaran yang diinginkan serta perbaikan yang
berkelanjutan. Kepala puskesmas Saronggi mewajibkan semua
koordinator Unit Pelayanan dan Program untuk:
a. Memahami Sistem Manajemen Mutu dan Menjalankannya
secara konsisten
b. Mengkomunikasikan kepada karyawan (pelaksanan) tentang
pentingnya mutu dan kepuasan pelanggan
c. Mensosialisasikan kebijakan mutu dan Sasaran Mutu yang ingin
dicapai
d. Melakukan evaluasi untuk melihat efektifitas Sistem Manajemen
Mutu
e. Memastikan tersedianya Sumber Daya untuk mendukung
pelaksanaan sistem
f. Memastikan perbaikan terus menerus dilakukan pada semua
aspek kegiatan.
DOKUMEN TERKAIT: Komitmen Bersama Karyawan
Puskesmas Saronggi.
B.Fokus pada sasaran/pasien
Seluruh karyawan dan pimpinan Unit Pelayanan berkewajiban memiliki
pengetahuan yang baik tentang pelanggan puskesmas karena produk
Puskesmas selalu terkait dengan kebutuhan ,asupan serta umpan balik
masyarakat.Tim survei pelanggan pelanggan Puskesmas bertanggung
jawab untuk :
a. Mengindentifikasi dan memahami kebutuhan,asupan serta umpan
balik masyarakat.
b. Tim survei pelanggan bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan
hasil survei kepada seluruh staf Unit Pelayanan mengenai
persyaratan pelanggan.
c. Survei kebutuhan masyarakat dilakukan awal tahun dibulan Januari
kemudian selanjutnya bersamaan dengan pelaksanaan SDM
d. Survei Kepuasan Pelanggan/Sasaran Program dilakukan 6 bulan
sekalui pada bulan Desember dan Juni
e. Survei koin pelanggan dilakukan setiap hari dengan jumlah responden
adalah banyaknya kunjungan ke poli hari itu
f. Tiap Unit Pelayanan bertanggung jawab untuk :
Mengkoordinasikan kegiatan berikutnya secara terkendali
Mengkomunikasikan kepada seluruh staf unit mengenai target /
persyaratan pelanggan dan memastikan semua terpenuhi
DOKUMEN TERKAIT
- SOP identifikasi asupan pengguna
- SOP umpan balik pengguna
- SK TIM Manjemen Mutu
C. Kebijakan mutu
Kebijakan mutu puskesmas saronggi ditujukan untuk tercapainya Visi
Misi puskesmas dengan menyatakan kebijakan mutunya sebagai berikut:
Puskesmas kecamatan saronggi kabupaten sumenep berkomitmen untuk
memberikan pelayanan kesehatan dengan selalu melakukan perbaikan
berkelanjutan meliputi:
1. Memberikan pelayanan sepenuh hati dan bermutu dengan sumber
daya yang memiliki.
2. Menjadikan puskesmas saronggi sebagai pusat informasi kesehatan
masyarakat.
3. Menggalang kemitraan dengan berbagai kalangan masyarakat.
4. Meningkatkan kesehatan individu keluarga dan lingkungan.
Kebijakan Mutu adalah pernyataan resmi Puskesmas Saronggi yang
sejalan dengan visi misi atau tujuan puskesmas yang memuat
komitmen mutu dan kepedulian terhadap kepuasan
pelanggan.Kebijakan mutu menjadi acuan untuk menetapkan
sasaran mutu ,mengevaluasi pencapaian sasaran serta acuan
perbaikan.Kebijakan mutu disosialisasikan dan dipastikan dipahami
oleh seluruh karyawan Puskesmas Saronggi
Kebijakan mutu secara berkala akan ditinjau oleh manajemen dalam
pertemuan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) untukmenjamin
relevansi yang berkelanjutan pada kebijakan organisasi.
D.Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan Pencapaian Sasaran
Kinerja/Mutu
a. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu
Puskesmas Saronggi menetapkan perencanaan mutu.Perencanaan ini
ditetapkan untuk memastikan bahwa jasa pelayanan yang dihasilkan
telah memenuhi persyaratan untuk pelayanan sesuai Sistem
Manajemen Mutu.Penetapan perencanaan mutu didokumentasikan
dalam format yang disesuaikan dengan urutan proses
organisasi,mencakup :
1. Kepastian kesesuaian antara proses yang dilakukan dengan
Prosedur Kerja,Sistem Manajemen Mutu,dan Instruksi Kerja
2. Penempatan penanggung jawab atas setiap tahap proses yang
dilaksanakan
b. Sasaran Mutu
1. Koordinator unit layanan menetapkan sasaran mutu unit.Sasaran
mutu tersebut harus bersifat Spesific (Spesifik),Measurable
(terukur),Achievable (dapat tercapai),Reliable (realistis/wajar) dan
Time Frame (berjangka waktu)
2. Koordinator unit bertanggung jawab untuk memastikan unit yang
dipimpinnya membuat perencanaan pencapaian sasaran
mutu,untuk memastikan tercapainya target sasaran mutu masing-
masing unit pelayanan.
3. Sasaran mutu setiap unit dipastikan terdokumentasi dan diolah tiap
bulan dan dianalisis setiap 3 bulan sekali
4. Administrasi dan Manajemen
2. Pelayanan klinis
No UNIT Indikator mutu Dimensi Tujuan Definisi
mutu indikator Operasional
1 Pendaftaran Kelengkapan Keamanan Untuk Dalam 1 bulan
dan keakuratan meningkatka diambil 30
identitas pasien n mutu sampel RM
pada lembar rm pelayanan secara untuk
(data sosial) dan dilakukan
keselamatan pengecekan
pasien apakah RM
berisi secara
akurat dan
lengkap (nama
lengkap, alamat
lengkap RT,RW,
No BPJS, No
KTP)
2 Semua unit Kelengkapan Efektifitas Rekam Rekam medik
layanan(bp. pengisian rekam Medik terisi yang lengkap
Umum, bp gigi, medik rawat lengkap 1 x dalam 24 jam
KiA,Ranap, ugd) jalan 24 jam setelah selesai
pelayanan, diisi
oleh tenaga
medis dan atau
paramedis
(identitas,
SOAP,KIE,Askep
, diagnosis, Kode
ICD X, Kajian
sosial, Pengobat
an, tanda tangan
) serta pengisian
identitas rekam
medik lengkap
oleh petugas
rekam medik
(nama, nomor
rekam medik,
tanggal lahir,
jenis kelamin,
alamat, no kartu
BPJS)
Poli gigi Pelaksanaan Proses Untuk Sebagai Bukti
inform consent mengukur persetujuan
sebelum pelaksanaan pasien terhadap
pencabutan gigi inform tindakan
consent pencabutan gigi
sebelum yang akan
tindakan dilakukan
pencabutan kepadanya,
gigi anak setelah
dan dewasa dijelaskan
di poli gigi kepada pasien
tersebut
mengenai
resiko/efek
samping bila
tidak dilakukan,
manfaat
tindakan, dan
untuk
menghindari
tuntutan di
kemudian hari
KIA Bumil yang Kualitas Pelayanan Kunjungan baru
mendapat Kesehatan paripurna bumil yang
pemeriksaan Gigi pada bagi bumil mendapat
kesehatan gigi bumil pemeriksaan gigi
di Puskesmas
G. Komonikasi Internal
Komunikasi internal di Puskesmas Saronggi antara pimpinan atau karyawan
merupakan kegiatan koordinasi dan komunikasi baik antar pelaksana
program,penanggung jawab ke pelaksana atau kepala puskesmas ke
penanggung jawab/pelaksana.Kegiatan yang dilakukan meliputi:
Komunikasi internal melalui : Mini lokakarya bulanan,apel pagi,papan
pengumuman,Rapat Tinjauan Manajemen dan grup komunikasi secara
sosial
Komunikasi diarahkan agar karyawan memahami target pekerjaan yang
ingin dicapai
Komunikasi internal diatur secara sistematis dan terdokumentasi
Puskesmas Saronggi menyediakan papan pengumuman puskesmas yang
digunakan untuk memberi informasi terkini dalam rangka mendukung
upaya pembinaan karyawan
Komunikasi internal Puskesmas Saronggi ditetapkan dengan kebijakan
kepala Puskesmas Saronggi Nomor : 440/009/A.II.SK/435.102.107/2017
DOKUMEN TERKAIT :
SOP Komunikasi Internal
Buku Komunikasi Internal
Buku Notulen Pertemuan Rutin
E. Tindakan korektif
b. Audit Internal
Untuk memastikan efektifitas Sistem Manajemen Mutu yang
diterapkan Puskesmas Saronggi dilakukan audit internal secara
periodik ,yang dilakukan berdasarkan prosedur dengan ketentuan
yang telah ditetapkan delam Standart Operasional Prosedur (SOP)
Audit internal.
Metode Audit Internal dilakukan dengan cara wawancara langsung
kepada auditee dan pengamatan secara langsung (observasi).
Setiap temuan Audit dicatat dan di dokumentasikan dalam laporan
ketidak sesuaian dan digunakan untuk memonitor dan mengefaluasi
tindakan koreksi yang dilakukan ketua Tim Audit Internal , melaporkan
hasil kegiatan dan temuan audit yang tidak dapat terselesaikan
kepada ketua Tim Mutu dengan tembusan kepada kepala Puskesmas
sebagai bahan masukan untuk Rapat Tinjauan Manajemen (RTM)
c. Pemantauan dan pengukuran proses,kinerja
Puskesmas Saronggi menerapkan metode yang sesuai unyuk
pemantauan dan pengukuran proses-proses Sistem Manajemen Mutu
pada layanan upaya metode-metode ini menunjukkan kemampuan
MANUAL MUTU PUSKESMAS SARONGGI 2017
proses-proses dalam mencapai hasil yang direncanakan.Jika hasil
yang direncanakan tidak tercapai ,perbaikan dan tindakan perbaikan
dilaksanakan sesuai kebutuhan untuk memastikan kesesuaian produk
atau layanan upaya
d. Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
a. Puskesmas Saronggi melakukan pemantauan terhadap semuan
tahap proses untuk memastikan bahwa produk dan layanan upaya
yang diberikan kepada masyarakat memiliki aspek legalitas sesuai
peraturan dan standar akreditasi
b. Kegiatan pemantauan dimaksudkan sebagai kegiatan pemeriksaan
, pengawasan dan verifikasi dilakukan oleh koordinator UKP
Puskesmas Saronggi
c. Setiap berkas masuk harus melewati inspeksi agar apabila terjadi
kekurangan/ketidak sesuaian dapat dilengkapi dan dilakukan
inspeksi ulang
3. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
a. Puskesmas Saronggi menetapkan dan memastikan bahwa prosedur
terdokumentasi untuk memastikan bahwa produk atau layanan upaya di
masyarakat yang salah tidak terulang
b. Produk atau layanan upaya kesehatan masyarakat yang tidak sesuai
diketahui melalui inspeksi ,teridentifikasi ,di dokumentasi dan
diklasifikasikan sesuai dengan kasusnya
c. Tehadap produk layanan upaya yang telah dilaksanakan tindakan koreksi
dilakukan inspeksi,teridentifikasi,dan verifikasi ulang untuk memastikan
bahwa perbaikan/tindakan koreksi telah memenuhi spesifikasi atau
standart yang telah ditetapkan
4. Analisis Data
Puskesmas Saronggi menentukan,mengumpulkan dan menganalis data
layanan upaya kepada masyarakat yang sesuai untuk menunjukkan
kesesuaian dan efektifitas dari sistem Manajemen Mutu serta untuk
mengevaluasi penoingkatan secara terus-menerus yang dapat
dilakukan.Analisa ini mencakup data yang dihasilkan dan pemantauan dan
pengukuran serta sumber terkait lainnya.
Analisa data menyediakan informasi yang berkaitan dengan
MANUAL MUTU PUSKESMAS SARONGGI 2017
a. Kepuasan masyarakat terhadap pelayanan upaya Puskesmas
b. Kesesuaian terhadap persyarakat atau standart pelayanan
c. Kegiatan yang potensial menyebabkan ketidak sesuaian
6. Tindakan korektif
Tindakan koreksi yang dilakukan oleh Puskesmas Saronggi pada Upaya
Kesehatan Perseorangan (UKP) bertujuan untuk
mengurangi,mengidentifikasi penyebab dari ketidak sesuaian mutu layanan
upaya antara lain :
a. Penentuan sasaran dan pelaksanaan tindakan yang diperlukan agar
ketidak sesuaian mutu layanan upaya tidak akan terulang
b. Mengevaluasi dan memastikan pencatatan hasil pelaksanaan kegiatan
dilakukan secara benar
c. Peninjauan terhadap tindakan perbaikan layanan upaya yang telah
dilakukan
d. Peninjauan terhadap pelayanan/produk dan Standart Operasional
Prosedur (SOP) yang tidak sesuai
e. Peninjauan terhadap sasaran yang tidak dapat dipenuhi
f. Peninjauan terhadap penyimpangan dari rencana dan sasaran mutu
Puskesmas Saronggi
g. Temuan hasil Audit yang tidak memuaskan dari unit terkait
h. Pemantauan keluhan dari pelanggan / pengguna layanan di Puskesmas
7. Tindakan Preventif
Manajemen Mutu dengan bagian terkait melakukan tindakan pencegahan
dengan cara menganalisis terhadap penyebab-penyebab atau resiko-resiko
yang berpotensi menyebabkan terjadinya sesuaian pada mutu layanan upaya
dengan cara melakukan :
a. Cross cek dokumen/syarat
b. Koreksi oleh auditor
c. Verifikasi akhir melalui mekanisme Rapat Tinjauan Manajemen (RTM)
Demikian manual mutu dibuat dan telah disahkan oleh Kepala Puskesmas
sebagai acuan untuk bertindak dan mengambil keputusan dalam rangka
menjalankan Sistem Manajemen Mutu serta tugas,tanggung jawab masing-masing
karyawan sesuai dengan kapasitas dan wewenang yang telah diberikan.