NOMOR :
TANGGAL :
Struktur organisasi UPTD BP2STP Provinsi Maluku Utara setelah menjadi BLUD
menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Keuangan BLUD adalah sebagai berikut:
1. Pemimpin BLUD
2. Pejabat Keuangan
3. Pejabat Teknis
Untuk lebih rincinya akan tersaji pada struktur organisasi UPTD BP2STP Provinsi
Maluku Utara dibawah ini:
STRUKTUR ORGANISASI UPTD BP2STP PROVINSI MALUKU UTARA
KEPALA Pemimpin
UPT PUSKESMAS BLUD
KPA/KPB
Ka. Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian
Pejabat
Keuangan
Ur Ke Peg Ur Umum Ur Keuangan
Perbaikan BPU
Promkes BPG
P2M & PTM KIA
KESLING LAB
KES. Q. R KONSELING Pejabat
Teknis
UKK FARMASI
UKS
BATTRA/TOGA
KEL. SIAGA
YANDU
YANDU LANSIA
UKGMD
1.2 Pemilik UPTD BP2STP Provinsi Maluku Utara
1. Tugas
UPTD memiliki tugas melaksanakan kebijakan pertanian untuk mencapai tujuan
pembangunan pertanian di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung
terwujudnya peredaran benih/bibit yang legal dan bermutu.
2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, maka UPTD BP2STP
Provinsi Maluku Utara menyelenggarakan fungsi:
a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya,
b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
3. Wewenang
Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud diatas, maka UPTD BP2STP
Provinsi Maluku Utara memiliki wewenang :
a. melakukan perencanaan berdasarkan analisis masalah peredaran benih/bibit
pertanian dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan;
b. melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan peredaran benih/bibit
pertanian;
c. melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat
dalam bidang pengawasan peredaran benih/bibit pertanian
d. menggerakkan masyarakat untuk mengindentifikasi dan menyelesaikan masalah
peredaran benih/bibit pertanian pada tingkat perkembangan masyarakat yang
bekerjasama dengan sektor lain terkait;
e. melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya
pengawasan peredaran benih/bibit pertanian berbasis masyarakat;
f. melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia UPTD;
g. memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan perindustrian;
h. melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses mutu dan
cakupan pelayanan peredaran benih/bibit pertanian; dan
i. memberikan rekomendasi terkait masalah peredaran benih/bibit pertanian
termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon masalah
legalisasi perbenihan.
1. Kepala UPTD
Kepala UPTDbertindak sebagai pemimpin BLUD yang mempunyai tugas sebagai
berikut:
a. Memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi, mengendalikan,
mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan BLUD agar lebih efisien dan
produktivitas;
b. Merumuskan penetapan kebijakan teknis BLUD serta kewajiban lainnya
sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh kepala daerah;
c. Menyusun Renstra;
d. Menyiapkan RBA;
e. Mengusulkan calon pejabat pengelola keuangan dan pejabat teknis kepada
kepala daerah sesuai ketentuan;
f. Menetapkan pejabat lainnya sesuai kebutuhan BLUD selain pejabat yang
ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan;
g. Mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan BLUD yang dilakukan oleh
pejabat keuangan dan pejabat teknis, mengendalikan tugas pengawasan
internal, serta menyampaikan dan mempertanggungjawabkan kinerja
operasional serta keuangan keuangan BLUD kepada kepala daerah; dan
h. Tugas lainnya yang ditetapkan oleh kepala daerah sesuai dengan
kewenangannya.
Pemimpin BLUD dalam melaksanakan tugasnya mempunyai fungsi
sebagai penanggungjawab umum operasional dan keuangan.
2. Pejabat Keuangan
Kepala Sub Bagian Tata Usaha bertindak selaku Pejabat Keuangan.
Pejabat keuangan bertanggung jawab kepada pemimpin BLUD. Pejabat keuangan
memiliki tugas:
a. Mengkoordinasikan penyusunana RBA;
b. Menyiapkan DPA;
c. Melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja;
d. Menyelenggarakan pengelolaan kas;
e. Melakukan pengelolaan utang, piutang dan investasi;
f. Menyusun kebijakan pengelolaan barang milik daerah yang berada dibawah
penguasaannya;
g. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen keuangan;
h. Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan; dan
i. Tugas lainnya yang ditetapkan oleh kepala daerah dan/atau pemimpin
sesuai dengan kewenangannya.
Pejabat keuangan dalam melaksanakan tugasnya memiliki fungsi sebagai
penanggungjawab keuangan. Pejabat keuangan akan dibantu oleh bendahara
penerimaan dan bendahara pengeluaran. Bendahara penerimaan dan bendahara
pengeluaran harus dijabat oleh pegawai negeri sipil (PNS).
Sub bagian dari Pejabat keuangan adalah:
1) Sistem Informasi UPTD
Tugas
Sistem informasi UPTD mempunyai tugas me-manage dan mengarsipkan
segala jenis informasi yang berkaitan dengan operasional UPTD.
Fungsi
a) Melaksanakan dan mengkoordinir penyusunan rencana program dan
kegiatan kaitanya dengan pengelolaan seluruh informasi dan data di
UPTD;
b) Melaksanakan dan mengkoordinir pelaksanaan dan pengendalian
program dan kegiatan kaitanya dengan pengelolaan seluruh informasi
dan data di UPTD;
c) Melaksanakan dan mengkoordinir laporan dan data pelaksanaan program
dan kegiatan informasi dan data di UPTD;
d) Melaksanakan dan mengkoordinir bimbingan teknis, memantau dan
mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan informasi dan data di
UPTD;
e) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan fungsi bidang
tugasnya serta memberikan arahan dan petunjuk untuk kelancaran
pelaksanaan tugas;
f) Memantau, mengevaluasi, serta menganalisa hasil kerja bawahanya;
g) Melaksanakan koordinasi aktif dengan lintas program/unit lain di UPTD
agar diperoleh hasil kerja yang lebih baik serta dapat terwujudnya
konsep data satu pintu, yang artinya bisa menjadi “bank data dan
informasi” di tingkat UPTD;
h) Melaksanakan analisa data dan validasi data akhir sebelum dilaporkan
kepada pejabat yang berwenang;
i) Membuat laporan sesuai format yang telah ditentukan kepada pejabat
yang berwenang; dan
j) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan.
2) Kepegawaian
Tugas
Sub bagian kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan
kepegawaian.
Fungsi
a) Membuat laporan kepegawaian;
b) Mendata dan mengarsipkan file pegawai;
c) Mengusulkan cuti dan kenaikan pangkat;
d) Mengusulkan tunjangan pegawai;
e) Merekap absensi (ijin, cuti, dan sakit);
f) Membuat absensi mahasiswa yang praktek di UPTD;
g) Membuat perencanaan untuk pengembangan kualitas SDM UPTD; dan
h) Menyusun daftar pembagian tugas untuk staf UPTD atas persetujuan
Pemimpin BLUD.
3) Rumah Tangga
Tugas
Melaksanakan sebagian tugas tata usaha di bidang rumah tangga UPTD.
Fungsi
a) Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada
bawahan sesuai dengan bidang tugasnya;
b) Membuat rencana kegiatan dan menyusun SOP;
c) Melaksanakan koordinasi yang berhubungan dengan tupoksinya;
d) Membuat konsep naskah dinas yang berhubungan dengan urusan rumah
tangga;
e) Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik secara lisan
maupun tertulis;
f) Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan maupun
tertulis;
g) Menindaklanjuti surat masuk sesuai dengan disposisi/perintah atasan;
h) Mencatat nomor, tanggal, perihal dan disposisi surat masuk ke dalam
buku agenda serta dihimpun untuk disajikan ke atasan;
i) Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan;
j) Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan maupun
tertulis;
k) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan yang
berkaitan dengan bidang tugas;
l) Merencanakan kegiatan kerja urusan umum;
m)Menyusun SOP pelayanan kegiatan urusan rumah tangga UPTD;
n) Melaksanakan manajemen peralatan, dan keamanan lingkungan di
UPTD;
o) Mempelajari dan menelaah peraturan perundang-undangan yang berlaku
yang berkaitan dengan urusan rumah tangga UPTD;
p) Mengelola surat masuk dan surat keluar;
q) Menjadi operator telepon;
r) Menjadi humas UPTD;
s) Pengelolaan inventaris dan aset UPTD (Medis dan Non Medis). Dibantu
oleh pengurus barang medis dan non medis, sesuai SK dari Sekda;
t) Pengelolaan barang habis pakai kebutuhan UPTD;
u) Pemeliharaan peralatan UPTD;
v) Pemeliharaan peralatan transportasi;
w) Pemeliharaan gedung UPTD;
x) Mengelola kebersihan dan keindahan lingkungan UPTD;
y) Mengelola gudang non medis; dan
z) Kearsipan urusan umum termasuk file saran masukan masyarakat
melalui UPM/Kotak saran.
4) Keuangan
Tugas
Tugas dari keuangan UPTD yaitu mengelola keuangan UPTD.
Fungsi
a) Menyusun rencana keuangan UPTD;
b) Menyiapkan rencana anggaran kas kegiatan di lingkungan UPTD;
c) Menyiapkan data, perhitungan anggaran dan belanja UPTD;
d) Memeriksa, mengoreksi dan mengesahkan konsep pembayaran dan
pengeluaran anggaran belanja UPTD dari sumber Penerimaan BLUD
maupun APBD;
e) Menyusun laporan keuangan UPTD;
f) Melaporkan dan mengevaluasi hasil kegiatan sesuai tugas dan fungsinya;
dan
g) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis.
Keuangan terdiri dari Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran :
(1) Bendahara Penerimaan BLUD
Bendahara Penerimaan BLUD adalah pejabat fungsional yang
ditunjuk untuk menerima, menyimpan, menatausahakan dan
mempertanggungjawabkan uang yang berasal dari penerimaan BLUD
maupun APBD pada SKPD. Bendahara penerimaan BLUD dalam
melaksanakan tugas memiliki wewenang sebagai berikut:
(a) Menerima penerimaan yang bersumber dari pendapatan BLUD m
(b) aupun pendapatan APBD
(c) Menyimpan seluruh penerimaan
(d) Menyetorkan seluruh penerimaan
(e) Mendapatkan bukti transaksi atas pendapatan yang diterima melalui
Bank
(2) Bendahara Pengeluaran
Bendahara pengeluaran bertugas untuk menerima, menyimpan,
membayarkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan
pengeluaran uang yang berasal dari penerimaan BLUD dan APBDpada
SKPD. Dalam melaksanakan tugas bendahara pengeluaran BLUD
memiliki wewenang sebagai berikut:
(a)Mengajukan permintaan pembayaran menggunakan SPP UP/GU/TU
dan SPP-LS
(b)Menerima dan menyimpan uang persediaan
(c)Melaksanakan pembayaran dari uang persediaan yang dikelolanya
(d)Menolak perintah bayar dari Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna
Anggaran yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan
(e)Meneliti kelengkapan dokumen pendukung SPP-LS yang diberikan
oleh PPTK
(f) Mengembalikan dokumen pendukung SPP-LS yang diberikan oleh
PPTK, apabila dokumen tersebut tidak memenuhi syarat dan/atau
tidak lengkap
3. Pejabat Teknis
Pejabat teknis mempunyai tugas:
a. Menyusun perencanaan kegiatan teknis operasional dan pelayanan di
bidangnya;
b. Melaksanakan kegiatan teknis opersional dan pelayanan sesuai dengan RBA;
c. Memimpin dan mengendalikan kegiatan teknis operasional pelayanan
dibidangnya; dan
d. Tugas lainnya yang ditetapkan oleh kepala daerah dan/atau pemimpin sesuai
dengan kewenangannya.
Pejabat teknis mempunyai fungsi sebagai penanggungjawab kegiatan teknis
operasional dan pelayanan di bidangnya. Pada pelaksanaan tugas pejabat teknis
berkaitan dengan mutu, standarisasi, administrasi, peningkatan kualitass sumber
daya manusia dan peningkatan sumber daya lainnya.
1.4 Data Pegawai
14. ........................
15. ........................
16. ........................
17. ........................
18. ........................
19. ........................
20. ........................
21. ........................
22. ........................
23. ........................
24. ........................
25. ........................
26. ........................
27. ........................
28. ........................
29. ........................
30. ........................
JUMLAH
2. Rincian Tenaga Non Struktural
STATUS
JUMLAH
No KUALIFIKASI KEPEGAWAIAN
PNS NON PNS
1. ........................
2. ........................
3. ........................
4. ........................
5. ........................
6. ........................
7. ........................
8. ........................
9. ........................
10. ........................
11. ........................
12. ........................
13. ........................
14. ........................
15. ........................
JUMLAH
1. SOP Pegawai
a. SOP Rekruitmen Pegawai
b. SOP Pengembangan dan Kompetensi
c. SOP Pemberhentian Pegawai
2. SOP Sarana dan Prasarana
a. SOP Pengadaan
b. SOP Pemeliharaan
PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA
2.1 Akuntabilitas
merupakan kejelasan fungsi, struktur, sistem yang dipercayakan pada BLUD agar
pengelolaan keuangan.
1. Akuntabilitas Program
a) Perencanaan
b) Pelaksanaan
c) Pengukuran
Pengukuran pelaksanaan program-program dilakukan berdasarkan
masing unit.
d) Pelaporan
2. Akuntabilitas Kegiatan
1. Perencanaan
program/outcome.
2. Pelaksanaan
mengacu pada RBA dan DPA. Kegiatan dilaksanakan oleh unit yang
mengajukan proposal, dan telah disesuaikan dengan RBA dan DPA yang telah
disahkan.
3. Pengukuran
4. Pelaporan
3. Akuntabilitas Keuangan
1) Perencanaan
dengan baik.
2) Pelaksanaan
SP2D Pengesahan.
3) Pengukuran
secara terus-menerus.
4) Pelaporan
Akuntansi Pemerintah.
Akuntansi Indonesia;
Perubahan SAL);
3. Neraca;
a) Pemantauan dan pengawasan;
internal;
disampaikan kepada Pemimpin BLUD;
hasil.
mempertanggungjawabkan:
a) Tingkat keakurasian pelayanan;
d) Kejelasan aturan.
standar.
2.2 Transparansi
2. Prosedur Pelayanan
Rangkaian proses atau tata kerja yang berkaitan satu sama lain, sehingga
menunjukkan adanya tahapan secara jelas dan pasti serta cara-cara yang harus
a. Petunjuk kerja bagi pemberi pelayanan;
b. Informasi bagi penerima pelayanan;
c. Media publikasi secara terbuka pada semua unit pelayanan;
efisien; dan
e. Pengendali atau kontrol dan acuan bagi masyarakat maupun aparat dalam
dan dokumen yang diperlukan selama proses pelayanan, dan biaya yang
b. Bagan alir harus dibuat sesuai dengan kebutuhan unit kerja masing-masing.
c. Ukuran dan penempatan bagan alir harus mudah dilihat dan dibaca oleh
penerima pelayanan.
penerima pelayanan.
pelayanan harus ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan
dengan sistem pembiayaan yang memadai dan menunjang sistem penetapan tarif
b. Tarif UPTD dihitung atas dasar unit cost dari setiap jenis pelayanan dan
c. Penetapan unit cost didasarkan pada perhitungan fixed cost dan variable
Besaran tarif untuk semua jenis pelayanan selain kelas III ditetapkan oleh
Kepala UPTD.
c. Poliklinik; dan
Pelayanan Medik;
7. Lokasi pelayanan
mudah dijangkau, dan dilengkapi sarana dan prasarana yang memadai atau bila
8. Janji pelayanan
pelayanan/motto, lokasi, dan petugas yang bertanggung jawab. Hal yang sangat
Media yang akan digunakan dalam rangka transparansi tersebut adalah dengan
informasi lainnya.
2.3 Responsibilitas
yang sehat serta perundang-undangan, termasuk yang berkaitan dengan masalah pajak,
masyarakat.
Pegawai UPTD untuk UPTD yang telah menjadi BLUD adalah pegawai PNS
dan Non PNS. UPTD........ (diisi nama UPTD)akan membutuhkan juga pegawai
bidang non perindustrian sehingga bagi daerah setempat dan sekitarnya akan
mendapatkan manfaat berupa lapangan pekerjaan. Selain itu UPTD........ (diisi nama
2.4 Independensi
tanpa benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak
sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip bisnis yang sehat. Sehingga
diharapkan setelah menjadi BLUD, SKPD mampu menghidupi dirinya sendiri secara
operasional.
lingkungan kerja yang sehat, aman, nyaman dan dalam rangka meningkatkan
UPTD),antara lain:
(K3)
Pelaksana K3 merupakan unit organisasi fungsional yang dipimpin oleh
ketua yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala UPTD........ (diisi nama
UPTD).
kejadian yang akan menimbulkan potensi bahaya dan jenis kecelakaan dan
Penetapan Areal Kerja (PAK) yang mungkin dapat terjadi. Sumber bahaya
pelindung pribadi.
dan stakeholders.
a) LimbahInfeksius
Limbahinfeksiusadalahlimbah yang
dalamkonsentrasiataujumlah yang
menderitapenyakitmenulardaribangsalisolasimisalnya:
b) LimbahPatologis
d) LimbahFarmasi
mencakupbarang yang
akandibuangsetelahdigunakanuntukmenanganiprodukfarmasi,
teratogenik, ataukarsinogenik.
Limbahgenotoksikmencakupobatobatansitotoksiktertentu,
maupunradioaktif.
f) Limbah Kimia
Limbahinidikatakanberbahayajikamemilikisedikitnyasatudaribeber
apasifatberikut:
i) Toksik;
(2) Mudahterbakar;
rawangoncangan);
LimbahLogamBeratadalahlimbahmedis yang
mengandunglogamberatdalamkonsentrasitinggitermasukdalam sub
Limbahkadmiumkebanyakanberasaldaribateraibekas, panel
kayutertentu yang
mengandungtimbalmasihdigunakandalampembatasanradiasisinar
kegiatantambalgigi.
h) LimbahKemasanBertekanan
i) LimbahRadioaktif
ekskretapasien yang
menjalanipengobatanataupemeriksaandenganradionuklidaterbuka.
2) PengelolaanLimbah B3
Pengelolaanlimbah B3 UPTDsecaraefektifadalahmeliputipemilahan,
pembuanganakhir.
a) TahapPemilahan:
menghasilkanlimbah.
(2) Di
setiapsumberpenghasillimbahharustersediatempatpewadaha
b) TahapPengumpulan
1) Limbahbendatajamharusdikumpulkandalamsatuwadahtanpa
memperhatikankontaminasiatautidaknya.
tidakberkepentingantidakdapatmembukanya.
telahdipilah.
yang ditetapkan)
c) TahapPengangkutan
yang tidakdigunakanuntuktujuanlain.
d) TahapPenampungan
Limbahmedistidakdiperbolehkanmembuanglangsungketempatp
embuanganakhirlimbahdomestiksebelumamanbagiperindustrian
makadilakukanpengolahanataupemusnahandisesuaikandengank
yaitudenganpemanasanmenggunakanautoklafataudenganpemba
karanmenggunakan incinerator.
MetodepengolahanlimbahuntukUPTDsaatini yang
masihbanyakdipakaiadalahinsinerasi.Insinerasimerupakan
mudahterbakarmenjadibahananorganik yang
inibiasanyadipilihuntukmengolahlimbah yang
lokasi landfill.
(K3)
Unit Pelaksana K3 melakukan pemantauan/evaluasi secara berkala untuk
menilai keadaan K3 UPTD sehingga kejadian PAK dan KAK dapat dicegah.
ketentuan.
pengembangan mutu.
Bupati .................
ttd
.....................................