KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah SWT, Tuhan YME atas limpahan Rahmat dan
HidayahNya sehingga Rencana Strategi (RENSTRA) Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Maluku Utara 2020-2024 dapat terselesaikan.
Demikian Dokumen Renstra ini dibuat sebagai pedoman dan panduan strategi
kebijakan Dikbud Provinsi Maluku Utara 2020-2024.
iii
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
DAFTAR ISI
iv
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
BAB I. PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan hak asasi setiap warga Negara Indonesia dan untuk
itu setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutu
sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang status sosial,
status ekonomi, suku, etnis, agama,dan gender. Sebagaimana tertuang dalam
pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945
dinyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Sejalan dengan pembukaan UUD itu,
batang tubuh konstitusi tersebut di antaranya Pasal 20, Pasal 21, Pasal 28 C ayat
(1), Pasal 31, dan Pasal 32, juga mengamanatkan bahwa pemerintah mengusahakan
dan menyelenggarakan satusistem pendidikan nasional dan memajukan kebudayaan
nasional untuk meningkatkankeimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa serta akhlak mulia dalam rangkamencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur
dengan undang-undang.
Undang - Undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
mengamanatkan sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan
kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan daya saing
sertapenguatan tata kelola dan pencitraan publik untuk menghadapi tantangan
sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga
perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah, dan
berkesinambungan.
Prioritas pendidikan nasional saat ini meliputi pemerataan dan perluasan
akses, peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, serta penguatan tata kelola dan
pencitraan publik, untuk itu pemerintah memandang perlu memanfaatkan otonomi
daerah dan desentralisasi pendidikan seoptimal mungkin untuk memacu
pembangunan pendidikan daerah dalam rangka membangun pendidikan nasional
secara keseluruhan dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang
dimulai dari suatu kegiatan penyusunan perencananaan pengembangan pendidikan
di daerah. Dalam kerangka ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
I-1
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
I-2
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
I-3
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
I-4
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
I-5
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
I-6
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
I-7
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
I-8
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
I-9
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI MALUKU UTARA
II-1
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
II-2
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
SEKRETARIAT
(1) Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas dan melaksanakan tugas koordinasi, memberikan dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi dilingkungan Dinas Pendidikan
dan Kebudayaaan berdasarkan pedoman dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku agar tercipta kelancaran tugas.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1)
Sekretariat Dinas mempunyai funsi:
a. Penyiapan perumusan oprasional tugas adminitrasi di lingkungan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaaan;
b. Pengkoordinasian pelaksanaaan tugas dan pemberian dukungan administrasi
kepada seluruh unsur organisasi dilingkungan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaaan;
c. Pemantuan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaaan tugas dilingkungan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaaan;
d. Pengelolaaan barang milik daerah yang menjadi tanggung jawab Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara.
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut;
a. Menyusun rencana operasional dilingkungan Sekretariat berdasarkan
program kerja serta petunjuk pimpinan sesuai dengan pedoman
pelaksanaaan tugas dan ketentuan yang berlaku:
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan dilingkungan tugas kepada
bawahan dilingkungan Sekretariat sesuai dengan Tugas dan tanggung jawab
yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efesien
c. Membimbing dan memberikan petunjuk kepada Kepala Subbagian dan
bawahan secara berkala sesuai dnegan peraturan dan prosedur yang berlaku
untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
II-3
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
(1) Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang kepala Subbagian
yang bertanggungjawab kepada sekretariat dan mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan pelaksanaaan kebijakan oprasional, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Subbagian Umum dan Kepegawaian
II-4
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
II-5
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
(1) Subbagian Perencanaan dan Tugas Pembantuan dipimpin oleh seorang Kepala
Subbagian yang bertanggung jawab kepala Sekretariat dan mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan oprasional, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di subbagian Perencanaan, dan Tugas
Pembantuan berdasarkan pedoman dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku agar tercipta kelancaran tugas.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1)
Subbagian Perencanaan dan Tugas Pembantuan mempunyai fungsi:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
Perencanaan dan Tugas Pembantuan,
b. Pemberian dukungan atas Program Pelaksanaaan Tugas Kesekretariatan,
II-6
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
II-7
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
(1) Subbagian Keuangan dan Barang Milik Daerah dipimpin oleh seorang Kepala
Subbagian dan bertanggung jawab kepada Sekertaris dan mempunyai tugas
melaksanakan rekapitulasi rencana kerja dan kegiatan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan berdasarkan pedoman dan peraturan perundang-undang yang
berlaku agar tercipta kelancaran tugas.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Subbagian Keuangan
dan Barang Milik Daerah mempunyai fungsi;
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang keuangan dan Barang
Milik Daerah;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas Kesekretariatan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang keuangan dan Barang Milik
Daerah.
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut;
II-8
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
II-9
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
(1) Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang yang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas
Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional dibidang
Pembinaaan Sekolah Menengah Atas
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Bidang Pembinaan
Sekolah Menengah Atas mempunyai fungsi.
a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang kurikulum dan
penilaian, kelembagaaan dan sarana serta peserta didik dan pembagunan
karakter sekolah menengah atas,
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan oprasional di bidang kurikulum dan
penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana serta peserta didik dan
pembagunan karakter sekolah menengah atas.
c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi dibidang kurikulum dan penilaian
kelembagaan dan sarana prasarana serta peserta didik dan pembagunan
karakter sekolah menengah atas.
d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang kurikulum dan penilaian,
kelembagaan dan sarana prasarana serta peserta didik dan pembagunan
karakter sekolah menengah atas
(3) Tugas dan funsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut
a. Menyusun rencana operasional di lingkungan Pembinaan Sekolah Menengah
Atas berdasarkan program kerja serta petunjuk pimpinan sesuai dengan
pedomanpelaksanaan kerja serta petunjuk pimpinan sesuai dengan pedoman
pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku.
b. Menditribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Pembinaan Sekolah
Menengah Atas Sesuai dengan Tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan
agar tugas yang dibarikan dapat berjalan efektif dan efisien
II-10
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
II-11
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
(1) Seksi kurikulum dan Penilaian sekolah menengah atas dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang dan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan oprasional, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan
dibidang kurikulum dan penilaian sekolah menengah atas
(2) Untuk menyelenggarakan tugas yang dimaksud pada ayat (1) seksi
kurikulum dan penilaian sekolah menengah atas.
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
kurikulum dan penilaian sekolah menengah atas
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas dibidang pembinaan sekolah atas
c. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas seksi kurikulum dan penilaian
sekolah menengah atas.
(3) Tugas dan funsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut;
a. Merencanakan kegiatan pengelolaan seksi kurikulum dan penilaian sekolah
menengah atas berdasarkan rencana operasional bidang sesuai dengan
pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku,
b. Membagi tugas dengan bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawabmasing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas,
c. Membimbimg pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan kurikulum dan
penilaian sekolah menengah atas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar.
II-12
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
(1) Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana sekolah menengah atas dipimpin
oleh seorang Kepala seksi yang bertanggung jawab kepada kepala bidang dan
mempunyai tugas menyiapkan bahan
II-13
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
II-14
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
(1) Seksi peserta didik dan pembangunan karakter sekolah menengah atas
dipimpin oleh seorang kepala seksi yang bertanggung jawab kepada kepala
bidang mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan peserta didik dan pembagunan karakter sekolah menengah atas
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1)seksi peserta didik
dan pembagunan karakter mempunyai fungsi ;
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan
dengan peserta didik dan pembagunan sekolah menengah atas;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas dibidang pembinaan sekolah
menengah atas
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas diseksi peserta didik dan pembagunan
karakter sekolah menengah atas
(3) Tugas dan fungsi sebagimana dimaksud pada ayat (1) dan ayata (2) uraian
sebagai berikut
II-15
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
II-16
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
KEJURUAN
(1) Seksi kurikulum dan penilaian sekolah menengah kejuruan dipimpin oleh
seorang kepala seksi yang bertanggung jawab kepada kepala bidang dan
mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, serta pemantau evaluasi dan pelaporan dibidang kurikulum dan
penilaian sekolah menengah kejuruan
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) seksi kurikulum dan
penilaian sekolah menengah kejuruan mempunyai fungsi:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
kurikulum dan penilaian sekolah menengah kejuruan
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas dibidang pembinaan sekolah
menengah kejuruan.
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas diseksi kurikulum dan penilaian sekolah
menengah kejuruan.
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut,
a. Merencanakan kegiatan pengelolaan seksi kurikulum dan penilaian SMK
berdasarkan rencana oprasional bidang sesuai dengan pedoman pelaksanaan
tugas dan ketentuan yang berlaku
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tangung jawab
masing-masing untuk kelancaraan pelaksanaan tugas.
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan kurikulum dan
penilaian SMK sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar
pekerjaan berjalan tertib lancar;
d. Memeriksa hasil kinerja bawahan dilingkungan kurikulum dan penilaian SMK
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan.
e. Mengavaluasi hasil capaian pelaksanaan tugas bawahan dilingkup dan
penilaian SMK dengan cara mengindetifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja dimasa mendatang.
II-17
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
MENENGAH KEJURUAN
(1) Seksi kelembagaan dan saranan prasarana SMK dipimpin oleh seorang
kepala seksi yang bertanggung jawab kepada kepala Bidang dan mempunyai
tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang kelembagaan dan saranan
prasarana SMK.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) seksi kelembagaan dan
saranan prasarana sekolah menengah kejuruan.
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
kelembagaan dan saranan prasaranan sekolah menengah kejuruan
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas dibidang pembinaan dan
pelaksanaan tugas dibidang pembinaan sekolah menengah kejuruan.
II-18
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
II-19
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
(1) Seksi peserta didik dan pembagunan karakter sekolah menengah kejuruan
dipimpin oleh seorang kepala seksi yang bertanggung jawab kepada kepala
bidang dan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional, serta pemantau, evaluasi dan pelaporan dibidang peserta
didik dan pembagunan karakter sekolah menengah kejuruaan.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) seksi peserta didik dan
pembagunan karakter sekolah menengah kejuruaan mempunyai fungsi.
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
peserta didik dan pembagunan karakter sekolah menengah kejuruan,
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas dibidang pembinaan sekolah
menengah kejuruaan,
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas diseksi peserta didik dan pembagunan
karakter sekolah nenengah kejuruaan.
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut;
a. Merencanakan kegiatan pengelolaan seksi peserta didik dan pembagunan
karakter SMK berdasarkan rencana operasional bidang sesuai dengan
pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas,
II-20
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
(1) Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang bertangguang jawab kepada kepala Dinas dan mempunyai tugas :
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasioanl di bidang
kurikulum dan penilaian pendidikan khusus, kelembagaan dan sarana prasarana
dan peserta didik dan pembangunan karakter pendidikan khusus.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Bidang pembinaan
pendidikan khusus mempunyai fungsi :
a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang serta peserta didik dan
pembangunan karakter pendidikan khusus.
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kurikulum dan
penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana serta peserta didik dan
pembangunan karakter pendidikan khusus.
II-21
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
II-22
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
(1) Seksi kurikulum dan penilaian pendidikan Khusus dipimpin olah Seorang
Kepala Seksi yang betanggung jawab kepada Kepala Bidang dan mempunyai
tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kurikulum dan penilaian
pendidikan Khusus
(2) Untuk menyelenggarakan tugas di maksud pada ayat (1) Seksi Kurikulum dan
penilaian pendidikan Khusus mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
kurikulum dan penilaian pendidikan Khusus;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang pembinaan pendidikan
Khusus;
II-23
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
II-24
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
PENDIDIKAN KHUSUS
(1) Seksi kelembagaan dan sarana prasarana pendidikan Khusus dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi ysng bertanggung jawab kepada Kepala Bidang dan
mempinyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kurikulum dan
penilaian pendidikan Khusus di bidang kelembagaan dan sarana prasarana
pendidikan Khusus
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Seksi kelembagaan
dan sarana prasarana pendidikan Khusus mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
kelembagaan dan sarana prasarana pendidikan Khusus;
b. Pemberian dukungan Atas pelaksanaan tugas di bidang pembinaan
pendidikan Khusus;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di seksi kelembagaan dan sarana
prasarana pendidikan Khusus.
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut :
a. Merencanakan kegiatan pengelolaan Seksi Kelembagaan dan Sarana
Prasarana PendidikanKhusus berdasarkan rencana operasional Bidang
sesuai dengan Pedoman pelaksanaaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing – masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan kelembagaan dan
sarana prasarana pendidikan Khusus sesuai dengan tugas dan tanggun
jawab yang di berikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
II-25
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
PENDIDIKAN KHUSUS
(1) Seksi peserta didik dan pembangunan karakter pendidikan khusus dipimpin oleh
seorang kepala seksi yang bertanggung jawab kepada kepala Bidang dan
mempunyai tugas : menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang peserta didik
dan pembangunan karakter pendidikan khuusu.
II-26
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Seksi peserta didik dan
pembangunan karakter pendidikan khusus mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
peserta didik dan pembangunan karakter pendidikan Khusus;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang pembinaan pendidikan
khusus;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dan seksi peserta didik dan pembangunan
karakter pendidikan khusus
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut:
a. Merencanakan kegiatan pengelolaan Seksi Peserta Didik dan Pembangunan
karakter pendidikan Khusus berdasarkan rencana operasional Bidang sesuai
dengan pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan peserta Didik dan
Pembangunan Karakter pendidikan Khusus sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan peserta didik dan
pembangunan karakter pendidikan khusus sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Mengevaluasi hasil capaian pelaksanaan tugas bawahan di lingkup peserta
Didik dan pembanguann karakter pendidikan Khusus dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di
masa mendatang;
f. Menyusun laporan pelaksanaan tugas peserta Didik dan Pembangunan
karakter pendidikan Khusus dan memberi saran dan pertimbangan kepada
atasan sesuai dengan tugas yang telah di laksanakan secara berkala sebagai
bentuk akuntabilitas;
g. Melaksanakan penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan
kebijakan di bidang pembinaan minat, bakat, prestasi dan pembangunan
karakter peserta Didik Pendidikan Khusus;
II-27
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
BIDANG KEBUDAYAAN
II-28
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
II-29
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
(1) Seksi Cagar Budaya dan permuseuman di pimpin oleh seorang kepala seksi
yang bertanggung jawab kepada kepala Bidang dan mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta
pemantauan , evaluasi dan pelaporan di Bidang Cagar dan permuseuman
(2) Untuk menyelenggearakntugas dimaksud pada yat (1) seksi Cagar Budaya dan
permuseuman mempunyai fungsi:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
Cagar Budaya dan permuseuman;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang kebudayaan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dan seksi Cagar Budaya dan
Permuseuman.
(3) Tugas dan fungsi sebagai mana di maksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut :
a. Merencankan kegiatan pengelolaan Seksi Cagar budaya dan Permuseuman
berdasarkan rencana operasional Bidang sesuai dengan pedoman
pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing – masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Cagar budaya dan
permuseuman sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan
agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan cagar budaya dan
permudeuman sesyuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
terhindar dari kesalahan;
e. Mengevaluasi hasil capaian pelaksanaan tugas bawahan di lingkup cagar
budaya dan permuseuman dengan cara mengidentifikasi hambatan yang
dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
f. Menyusun laporan pelaksanaan tugas cagar budaya dan permuseuman dan
memberi saran dan pertimbangan kepada atasan sesuai dengan tugas yang
telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas;
II-30
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
(1) Seksi sejarah dan tradisi dipimpin oleh seorang kepala seksi yang bertanggung
jawab kepada kepala bidang dan mempunyai tugas menyiapkan bahan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di Bidang Sejarah dan Tradisi.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Seksi Sejarah dan tradisi
mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
sejarah dan tradisi;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang kebudayaan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di seksi sejarah dan tradisi
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut :
a. Merencanakan kegitan Pengelolaan Seksi Sejarah dan tradisi berdasarkan
rencana Operasioanl Bidang sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas dan
ketentuan yang berlaku;
II-31
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan sejarah dan Tradisi
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan
berjalan tertib dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan sejarah dan tradisi sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Mengevaluasi hasil capaian pelaksanaan tugas bawahan di lingkup sejarah
dan tradisi dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja dimasa mendatang;
f. Menyusun laporan pelaksanaan tugas Sejarah dan Tradisi dan memberi saran
dan pertimbangan kepada atasan sesuai dengan tugas yang telah
dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas;
g. Melaksanakan penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan
kebijakan di bidang sejarah, Tradisi, pandaftaran budaya tak benda dan
pembinaan komunitas dan lembaga adat;
h. Melaksanakan penyusunan bahan pelestarian tradisi;
i. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan di bidang sejarah dan tradisi;
j. Melaksanakan penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang sejarah,
tradisi, pendaftaran budaya tak benda dan pembinaan komunitas dan lembaga
adat;
k. Melaksanakan pelaporan di bidang sejarah, tradisi, pendaftaran budaya tak
benda dan pembinaan komunitas dan lembaga adat;
l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan baik
secara lisan atau tertulis untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
SEKSI KESENIAN
(1) Seksi Kesenian dipimpin oleh seorang kepala seksi yang bertanggung jawab
kepada kepala Bidang dan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan operasional, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di
bidang kesenian.
II-32
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Seksi kesenian
mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
kesenian
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang kebudayaan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di seksi kesenian
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut :
II-33
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
(1) Bidang pembinaan dan ketenagaan dipimpin oleh seorang kepala Bidang yang
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pembinaan
pendidik dan kependidikan, sekolah menegah atas , sekolah menengah kejuruan
dan pendidikan khusus serta tenaga kebudayaan;
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) bidang pembinaan
ketenagaan mempunyai fungsi :
a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang pendidikan SMA dan
pendidikan Khusus, pembinaan tenaga kependidikan SMK serta Bidang
Tenaga Kebudayaan;
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pendidikan Tenaga
Kependidikan SMA dan pendidikan Khusus, Pembinaan Tenaga
Kependidikan SMK serta bidang Tenaga Kebudayaan;
c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervise di bidang pendidikan tenaga
kependidikan SMA dan pendidikan Khusus, pembinaan tenaga kependidikan
SMK serta bidang tenaga kebudayaan;
d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pendidikan Tenaga
Kependidikan SMA dan pendidikan Khusus, pembinaan tenaga kependidikan
SMK serta Bidang Tenaga Kebudayaan;
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut;
a. Menyusun rencana operasional di lingkungan pembinaan dan ketenagaan
berdasarkan program kerja serta petnjuk pimpinan sesuai dengan pedoman
pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan dilingkungan pembinaan dan
ketenagaan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang di tetapkan agar
tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efesian.
c. Membimbing dan memberikan petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan
secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk
mencapai target kinerja yang diharapkan;
II-34
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
II-35
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
PENDIDIKAN KHUSUS
(1) Seksi Pendidik Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Atas dan pendidikan
Khusus dipimpin oleh seorang kepala seksi yang bertanggung jawab kepada
kepala Bidang dan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan operasional, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di
bidang pendidik dan tenaga kependidikan sekolah menengah atas dan
pendidikan khusus;
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Seksi pendidik tenaga
kependidikan sekolah menengah atas dan pendidikan khusus mempunyai fungsi
:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
pendidik tenaga kependidikan sekolah menengah atas dan pendidikan khusus;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang pembinaan
ketenagaan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di seksi pendidik tenaga kependidikan
sekolah menengah atas dan pendidikan khusus.
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut.
a. Merencanakan kegiatan pengelolaan Seksi pendidik tenaga kependidikan
sekolah menengah atas, dan pendidikan khusus berdasarkan rencana
operasional Bidang sesuai dengan pedomkan pelaksanaan tugas dan
ketentuan yang berlaku’
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan pendidik tenaga
kependidikan sekolah menegah atas dan pendidikan khusus sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan pendidik tenaga kependidikan
sekolah menengah atas dan pendidikan khusus sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
II-36
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
MENENGAH KEJURUAN
II-37
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
II-38
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
(1) Seksi tenaga kebudayaan dipimpin oleh seorang kepala seksi yang bertanggung
jawab kepada kepala Bidang dan mempunyai tugas menyiapkan bahan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di bidang tenaga kebudayaan berdasarkan peraturan yang berlaku
untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Seksi tenaga
kebudayaan mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
tenaga kebudayaan;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang pembinaan
ketenagaan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di seksi tenaga kebudayaan.
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) di uraikan
sebagai berikut.
a. Merencanakan kegiatan pengelolaan Seksi Tenaga kebudayaan, berdasarkan
rencana operasional Bidang sesuia dengan pedomakan pelaksanaan tugas dan
ketentuan yang berlaku’
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
II-39
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
(1) Pada Dinas Provinsi dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis sesuai dengan
kemampuan daerah;
(2) Unit pelaksana teknis di Daerah Provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
terdapat Unit Pelaksana Teknis provinsi di Bidang Pendidikan berupa Satuan
Pendidikan Daerah Provinsi.
II-40
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
(3) Satuan Pendidikan Daerah Provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
berbentuk Satuan Pendidikan Formal.
(4) Dalam melaksanakan urusan Pemerintahan Bidang pendidikan yang hanya di
Otonomikan pada Daerah Provinsi dapat di bentuk Cabang Dinas di
Kabupaten/kota;
(5) Wilyah kerja Cabang Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat meliputi
(1) atau lebuh Kabupaten/Kota;
(6) Cabang Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (4) di bedakan dalam dua (2)
klasifikasi, terdiri atas :
a. Cabang Dinas kelas A untuk mewadahi beban kerja yang besar
(1) Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang
terbagi dalam berbagai kelompok tenaga fungsional sesuai dengan bidang
keahliannya.
(2) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin
oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk diantara tenaga fungsional;
(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan sesuai
kebutuhan dan beban kerja.
1. STRUKTUR ORGANISASI
Secara umum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara
mengemban tanggung jawab bagi tercapainya keberhasilan pembangunan bidang
pendidikan sesuai dengan visi dan misi yang dicanangkan oleh Pemerintah
Provinsi Maluku Utara. Struktur Organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Maluku Utara, berada dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui
II-41
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
II-42
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
II-43
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
KEPALA DINAS
PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
SEKRETARIAT KOLEMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
SUBAG UMUM
DAN
KEPEGAWAIN
SUBAG
PERENCANAAN
DAN PROGRAM
SUBAG
KEUANGAN DAN
BMD
II-44
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Jumlah sumber daya aparatur Dinas Pendidikan Provinsi Maluku Utara sebanyak
265 orang sebagai berikut :
Golongan /
No. Pangkat Ruang Keadaan PNS
1. Pembina Utama IV /e -
2. Pembina Utama Madya IV /d -
3. Pembina Utama Muda IV /c 3 orang
4. Pembina Tingkat I IV/b 11 orang
5. Pembina IV /a 41 orang
6. Penata Tingkat I III/d 21 orang
7. Penata III/c 35 orang
8. Penata Muda Tingkat I III/b 39 orang
9. Penata Muda III/a 43 orang
10. Pengatur Tingkat I II/d 8 orang
11. Pengatur II/c 18 orang
12. Pengatur Muda Tingkat I II/b 25 orang
13. Pengatur Muda II/a 20 orang
14. Juru Tingkat I I/d 1
15. Juru I/c -
16. Juru Muda Tingkat I I/b -
-
17. Juru Muda I/a
II-45
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Tabel 2.1
II-46
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
II-47
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Dari tabel, pada tahun 2018 APS usia 13-15 tahun telah mencapai 97,47 persen,
dengan rata-rata peningkatan per tahun sejak 2014 sebesar 0,33 persen poin.
Tabel Error! No text of specified style in document..31. Angka Partisipasi Sekolah Usia 13-15
Tahun Menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
APS Usia 13-15 Tahun (Persen)
Wilayah
2014 2015 2016 2017 2018
Halmahera Barat - - - 98,60 98,31
Halmahera Tengah - - - 97,84 98,41
Kepulauan Sula - - - 97,97 97,47
Halmahera Selatan - - - 96,38 95,53
Halmahera Utara - - - 95,81 96,63
Halmahera Timur - - - 96,75 96,91
Pulau Morotai - - - 96,72 98,64
Pulau Taliabu - - - 96,26 97,52
Ternate - - - 99,18 99,42
Tidore Kepulauan - - - 97,23 98,09
Maluku Utara 96,24 96,68 96,90 97,24 97,47
Sumber: BPS, Susenas 2014-2018
Sebagaimana tabel, pada tahun 2018 APS pada penduduk usia 13-15 tahun telah
mencapai 97,47 persen, dengan rata-rata peningkatan per tahun sejak 2014 sebesar
0,33 persen poin. Terdapat enam kabupaten/kota dengan capaian APS di atas rata-
rata provinsi di mana yang tertinggi adalah Kota Ternate dengan APS sebesar 99,42
II-48
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
persen, disusul Kabupaten Pulau Morotai dengan APS usia 13-15 tahun sebesar
98,64 persen. Pulau Morotai adalah wilayah dengan kenaikan terbesar APS usia 13-
15 tahun pada tahun 2018 yaitu sebesar 1,92 persen poin. Adapun empat kabupaten
dengan cakupan APS usia 13-15 tahun yang lebih rendah dari rata-rata provinsi yaitu
Kepulauan Sula, Halmahera Selatan, Halmahera Utara dan Halmahera Timur.
Halmahera Selatan merupakan kabupaten dengan cakupan APS terendah, yaitu
sebesar 95,53 persen, serta mengalami penurunan terbesar dari tahun sebelumnya,
yaitu sebesar 0,85 persen poin.
Tabel Error! No text of specified style in document..4. Angka Partisipasi Sekolah Usia 16-18
Tahun Menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
APS Usia 16-18 Tahun (Persen)
Wilayah
2014 2015 2016 2017 2018
Halmahera Barat - - - 71,17 77,56
Halmahera Tengah - - - 74,57 71,93
Kepulauan Sula - - - 74,52 81,23
Halmahera Selatan - - - 73,37 72,28
Halmahera Utara - - - 74,38 74,04
Halmahera Timur - - - 73,91 68,66
Pulau Morotai - - - 69,31 71,53
Pulau Taliabu - - - 70,01 69,60
Ternate - - - 86,84 84,61
Tidore Kepulauan - - - 84,95 77,44
Maluku Utara 74,83 75,16 75,58 76,06 76,36
Sumber: BPS, Susenas 2014-2018
II-49
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Angka Partisipasi Kasar (APK) adalah rasio jumlah siswa, berapapun usianya,
yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk
kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu, dinyatakan dalam
persen. APK merupakan indikator paling sederhana untuk mengukur daya serap
penduduk usia sekolah di masing-masing jenjang pendidikan. APK digunakan untuk
mengukur keberhasilan program pembangunan pendidikan yang diselenggarakan
dalam rangka memperluas kesempatan bagi penduduk untuk mengenyam
pendidikan. APK juga merupakan indikator yang dapat memberikan gambaran
mengenai partisipasi sekolah penduduk yang bersekolah pada jenjang pendidikan
tertentu tanpa memperhatikan umur. Hasil perhitungan APK ini digunakan untuk
mengetahui banyaknya anak yang bersekolah di suatu jenjang pendidikan tertentu
pada wilayah tertentu. Semakin tinggi APK menunjukkan semakin banyak anak usia
sekolah yang bersekolah di suatu jenjang pendidikan pada suatu wilayah.
Angka Partisipasi Kasar pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di
Provinsi Maluku Utara memperlihatkan peningkatan dari tahun ke tahun. Namun
demikian capaian APK PAUD Provinsi Maluku Utara dalam kurun waktu tersebut
masih berada di bawah rata-rata APK PAUD secara nasional. Capaian APK pada
jenjang PAUD menurut kabupaten/kota di Provinsi Maluku Utara tahun 2014-2018
dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel Error! No text of specified style in document..52. Angka Partisipasi Kasar Jenjang
Pendidikan PAUD
Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Wilayah 2014 2015 2016 2017 2018
Halmahera Barat 51,14 52,47 52,96 53,29 21,63
Halmahera Tengah 57,50 60,15 62,90 63,14 24,00
Kepulauan Sula 88,72 90,17 90,15 89,45 31,89
Halmahera Selatan 67,86 70,51 70,96 71,15 28,55
Halmahera Utara 69,37 70,82 72,66 74,39 35,05
Halmahera Timur 57,87 59,21 57,98 59,16 50,27
Pulau Morotai 54,91 56,58 60,39 60,44 53,40
Pulau Taliabu 38,75 41,07 44,82 45,97 51,77
Ternate 55,80 58,09 57,81 58,73 26,62
Tidore Kepulauan 49,35 52,21 50,94 51,43 27,91
Maluku Utara 61,21 63,31 64,07 64,65 32,53
Indonesia 68,10 70,06 72,35 74,28 38,85
Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (2019)
Pada jenjang pendidikan SD/Sederajat, APK lebih tinggi dari 100 menunjukkan
bahwa masih banyak anak yang telah melewati usia SD di Provinsi Maluku Utara
masih bersekolah di tingkat SD/sederajat. Selengkapnya disajikan dalam tabel di
halaman berikut.
II-50
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Tabel Error! No text of specified style in document..6. Angka Partisipasi Kasar Jenjang
Pendidikan SD/Sederajat
Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Wilayah 2014 2015 2016 2017 2018
Halmahera Barat 119,93 115,38 110,28 106,24 105,89
Halmahera Tengah 118,30 114,75 105,70 109,06 108,47
Kepulauan Sula 119,41 116,20 107,54 107,15 104,95
Halmahera Selatan 119,80 114,92 112,96 111,76 108,75
Halmahera Utara 119,46 115,79 107,90 112,53 113,00
Halmahera Timur 118,43 114,87 101,10 108,50 109,20
Pulau Morotai 118,16 114,72 112,86 111,98 108,31
Pulau Taliabu 118,94 116,41 98,62 118,82 111,45
Ternate 118,22 112,55 112,73 111,67 111,42
Tidore Kepulauan 118,94 114,61 110,37 107,76 106,50
Maluku Utara 119,14 114,93 109,27 110,69 109,14
Indonesia 109,05 107,96 106,40 105,89 103,54
Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (2019)
Pada jenjang pendidikan SMP/Sederajat, APK juga lebih tinggi dari 100 yang
menunjukkan bahwa terdapat anak yang telah melewati usia SMP di Provinsi
Maluku Utara masih bersekolah di tingkat SMP/sederajat. Berdasarkan kabupaten/
kota, APK SMP/sederajat tertinggi pada 2018 adalah Kabupaten Halmahera Tengah
sebesar 111,34 sedangkan yang terendah di Kabupaten Kepulauan Sula sebesar
100,96. APK SMP/sederajat Provinsi Maluku Utara juga di atas rata-rata Nasional
dalam lima tahun terakhir. Selengkapnya disajikan dalam tabel berikut.
Tabel Error! No text of specified style in document..3. Angka Partisipasi Kasar Jenjang
Pendidikan SMP/Sederajat
Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Wilayah 2014 2015 2016 2017 2018
Halmahera Barat 115,02 109,47 110,67 106,88 103,06
Halmahera Tengah 117,53 109,23 109,57 110,75 111,34
Kepulauan Sula 113,10 107,50 107,64 104,94 100,96
Halmahera Selatan 115,34 109,87 109,90 109,80 106,46
Halmahera Utara 115,34 109,80 108,98 110,08 106,09
Halmahera Timur 113,20 105,09 105,25 104,57 105,19
Pulau Morotai 114,58 107,01 107,16 102,88 104,16
Pulau Taliabu 115,40 107,05 107,58 106,88 107,36
Ternate 117,92 108,98 109,11 103,69 104,80
Tidore Kepulauan 112,38 108,39 108,54 107,06 106,17
Maluku Utara 115,08 108,65 108,78 107,12 105,36
II-51
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Tabel Error! No text of specified style in document..8. Angka Partisipasi Kasar Jenjang
Pendidikan SMA/Sederajat
Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Wilayah 2014 2015 2016 2017 2018
Halmahera Barat 149,93 91,28 96,07 100,36 103,97
Halmahera Tengah 116,48 90,79 92,28 98,86 102,73
Kepulauan Sula 124,17 89,07 90,82 93,11 89,55
Halmahera Selatan 104,23 88,58 92,37 96,45 99,49
Halmahera Utara 102,67 89,69 90,94 93,92 95,16
Halmahera Timur 105,45 89,86 94,69 97,19 106,70
Pulau Morotai 104,48 88,84 89,75 100,75 108,12
Pulau Taliabu 93,10 87,25 89,77 96,34 99,31
Ternate 107,54 87,09 87,85 89,86 90,92
Tidore Kepulauan 106,62 88,09 93,49 97,63 99,78
Maluku Utara 113,64 88,87 91,43 95,23 97,47
Indonesia 75,53 76,45 81,95 86,94 88,55
Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (2019)
Sementara pada jenjang Pendidikan Tinggi, APK Provinsi Maluku Utara pada
tahun 2018 mencapai 42,68 persen atau menurun sebesar 2,33 persen poin dari tahun
sebelumnya yang mencapai 45,01 persen. Namun APK tahun 2018 masih lebih
tinggi dari tahun 2015 sebesar 33,72 persen dan 2016 sebesar 40,87 persen. APK
jenjang Pendidikan Tinggi di Provinsi Maluku Utara juga senantiasa berada di atas
rata-rata secara Nasional dalam empat tahun terakhir. Terkecuali tahun 2015, jarak
II-52
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
antara APK Pendidikan Tinggi Provinsi Maluku Utara dan Nasional mencapai lebih
dari 10 persen dalam tiga tahun terakhir. Selengkapnya dapat dilihat dalam grafik
pada gambar di halaman berikut.
50 (Persen) 45,01
40,87 42,68
40 33,72
30
29,93 30,19
27,98
20 25,26
10
0
2015 2016 2017 2018
II-53
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
persen, Halmahera Selatan sebesar 91,30 persen dan Pulau Morotai sebesar 92,43
persen. Dibandingkan dengan rata-rata secara Nasional, APM SD/sederajat Provinsi
Maluku Utara masih lebih tinggi dalam dua tahun terakhir. Selengkapnya disajikan
dalam tabel di halaman berikut.
Tabel Error! No text of specified style in document..9. Angka Partisipasi Murni Jenjang
Pendidikan SD/Sederajat
Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Wilayah 2014 2015 2016 2017 2018
Halmahera Barat 96,65 92,09 93,99 89,43 89,67
Halmahera Tengah 90,14 90,02 90,71 92,54 93,29
Kepulauan Sula 97,40 97,22 91,35 89,97 88,43
Halmahera Selatan 93,49 93,26 94,90 92,88 91,30
Halmahera Utara 97,12 97,00 93,20 95,92 96,57
Halmahera Timur 95,39 95,28 87,95 92,21 93,44
Pulau Morotai 90,95 90,82 95,28 93,32 92,43
Pulau Taliabu 73,00 72,96 81,62 96,42 93,42
Ternate 96,45 96,23 96,66 95,32 97,29
Tidore Kepulauan 94,57 94,15 98,59 95,82 94,93
Maluku Utara 93,83 93,24 93,38 93,48 93,22
Indonesia 93,53 93,38 93,73 93,02 91,94
Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (2019)
APM pada jenjang SMP/sederajat di Provinsi Maluku Utara dalam lima tahun
terakhir memperlihatkan tren penurunan, dari 81,85 persen pada 2014 menjadi 75,34
persen pada 2018. Terdapat tiga kabupaten/kota dengan APM SMP/sederajat lebih
tinggi dari rata-rata provinsi, yaitu Kota Tidore Kepulauan sebesar 81,08 persen,
Kabupaten Halmahera Tengah sebesar 79,39 persen dan Kabupaten Halmahera Utara
sebesar 78,0 persen. Dibandingkan dengan rata-rata Nasional, APM SMP/sederajat
Provinsi Maluku Utara lebih rendah dalam dua tahun terakhir. Selengkapnya
disajikan dalam tabel berikut.
Tabel Error! No text of specified style in document..10 Angka Partisipasi Murni Jenjang
Pendidikan SMP/Sederajat
Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Wilayah 2014 2015 2016 2017 2018
Halmahera Barat 82,12 84,20 74,56 74,90 74,39
Halmahera Tengah 82,85 78,08 79,90 80,08 79,39
Kepulauan Sula 80,88 78,04 74,25 73,25 70,62
Halmahera Selatan 82,03 79,35 75,98 76,77 74,46
Halmahera Utara 81,93 79,26 80,16 79,05 78,00
Halmahera Timur 76,79 72,46 78,07 76,23 74,74
Pulau Morotai 78,25 74,73 76,57 75,16 74,93
II-54
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Tabel Error! No text of specified style in document..11. Angka Partisipasi Murni Jenjang
Pendidikan SMA/Sederajat
Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Wilayah 2014 2015 2016 2017 2018
Halmahera Barat 52,76 72,80 67,02 68,84 73,85
Halmahera Tengah 79,04 71,17 66,94 69,44 71,77
Kepulauan Sula 92,83 72,85 61,37 58,89 59,92
Halmahera Selatan 78,81 71,91 66,27 66,65 68,15
Halmahera Utara 74,25 71,18 67,90 66,21 71,36
Halmahera Timur 78,71 71,03 70,75 70,49 77,88
Pulau Morotai 51,08 57,68 64,42 72,64 79,58
Pulau Taliabu 63,97 71,04 63,71 63,56 70,45
Ternate 85,73 69,50 57,16 56,98 57,97
Tidore Kepulauan 79,81 68,13 67,84 70,90 73,51
Maluku Utara 74,05 70,12 64,66 65,04 68,24
Indonesia 57,15 59,10 61,20 63,70 67,14
Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (2019)
II-55
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Dari tabel, dibandingkan dengan rata-rata secara Nasional, APM pada jenjang
pendidikan SMA/sederajat Provinsi Maluku Utara senantiasa lebih tinggi dalam lima
tahun terakhir. Namun demikian, jika tren di Provinsi Maluku Utara memperlihatkan
penurunan pada 2014-2015 dan tren peningkatan pada 2016-2018, maka tren secara
nasional terus meningkat sejak tahun 2014, dari 57,15 persen menjadi 67,14 persen.
Ini mengindikasikan tingkat partisipasi sekolah pada jenjang pendidikan menengah
di Maluku Utara perlu memperoleh perhatian penting.
D. Angka Mengulang
Angka Mengulang (AU) didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah
murid mengulang pada suatu jenjang pendidikan tertentu dengan jumlah murid pada
jenjang pendidikan tersebut, dinyatakan dalam persentase. Semakin tinggi Angka
mengulang maka berarti semakin banyak siswa yang mengulang di suatu jenjang
pendidikan pada suatu wilayah.
Pada tahun 2018, angka mengulang tertinggi terjadi pada jenjang pendidikan SD
yaitu sebesar 2,06 persen, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 0,3 persen poin.
Angka mengulang pada jenjang SD ini memperlihatkan tren peningkatan dalam tiga
tahun terakhir, setelah mencapai angka tertingginya pada 2015 sebesar 2,20 persen.
Pada jenjang pendidikan SMP memperlihatkan tren fluktuatif dengan angka
mengulang 2018 sebesar 0,31 persen atau menurun sebesar 0,05 persen poin dari
tahun sebelumnya. Pada jenjang pendidikan SMA dan SMK juga menunjukan tren
yang fluktuatif dengan angka mengulang pada 2018 lebih tinggi dari tahun
sebelumnya, masing-masing sebesar 0,23 persen dan 0,82 persen. Selengkapnya
dapat dilihat pada grafik berikut.
2,50
Persen
2,00
1,50
1,00
0,50
0,00
2014 2015 2016 2017 2018
SD 1,07 2,20 1,75 1,76 2,06
SMP 0,53 0,24 0,25 0,35 0,31
SMA 1,20 0,25 0,23 0,10 0,23
SMK 1,31 0,11 0,09 0,26 0,82
Gambar Error! No text of specified style in document..2 Angka Mengulang Menurut Jenjang
Pendidikan
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Sumber: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI (TA 2014/2015 – 2018/2019), diolah
II-56
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
4,00
3,50
3,00
2,50
2,00
1,50
1,00
0,50
0,00
2014 2015 2016 2017 2018
SD 1,09 0,63 0,34 0,13 0,38
SMP 1,26 0,90 0,51 0,35 0,78
SMA 2,04 0,75 0,59 1,60 1,24
SMK 2,56 1,34 1,18 3,47 2,86
Gambar Error! No text of specified style in document..3 Angka Putus Sekolah Menurut
Jenjang Pendidikan
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Sumber: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI (TA 2014/2015 – 2018/2019), diolah
Dari grafik, angka putus sekolah tertinggi pada 2018 terjadi di jenjang
pendidikan SMK yaitu sebesar 2,86 persen atau turun sebesar 0,62 persen poin dari
tahun sebelumnya. Meskipun masih lebih rendah dibandingkan jenjang pendidikan
menengah, Angka putus sekolah pada jenjang pendidikan dasar SD dan SMP
mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya masing-masing sebesar 0,25 persen
poinn dan 0,43 persen poin.
F. Angka Kelulusan
Angka Kelulusan (AL) merupakan persentase jumlah lulusan pada jenjang
pendidikan tertentu terhadap jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang pendidikan
tersebut pada tahun sebelumnya. Kelulusan sebenarnya terkait erat dengan mutu
pembelajaran, karena seorang siswa dapat lulus jika daya serap mereka cukup bagus,
sehingga lulus ujian akhir yang diikuti. Oleh karena itu upaya meningkatkan angka
kelulusan akan paralel dengan peningkatan mutu pembelajaran. Angka Kelulusan
merupakan indikator yang menggambarkan keberhasilan pengelolan pendidikan di
suatu wilayah. Jika Angka Kelulusan semakin tinggi atau dari tahun ke tahun
II-57
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
98,00
96,00
94,00
92,00
90,00
88,00
86,00
2014 2015 2016 2017 2018
SD 99,32 99,15 98,68 99,47 94,38
SMP 98,88 96,73 98,29 98,88 96,30
SMA 98,77 97,18 97,55 97,78 98,37
SMK 96,73 93,93 91,51 87,43 95,29
Gambar Error! No text of specified style in document..4 Angka Kelulusan Menurut Jenjang
Pendidikan
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Sumber: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI (TA 2014/2015 – 2018/2019), diolah
G. Angka Melanjutkan
Angka Melanjutkan (AM) merupakan perbandingan antara jumlah siswa baru
pada tingkat 7 (SMP Kelas I) atau 10 (SM/Sekolah Menengah Kelas I) dengan
jumlah lulusan pada tingkat 6 (SD Kelas VI) atau 9 (SMP Kelas III), yang
dinyatakan dalam persentase. Semakin tinggi Angka Melanjutkan berarti semakin
banyak siswa di suatu wilayah yang melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Grafik berikut menyajikan perkembangan Angka Melanjutkan (SD ke SMP dan SMP
ke SMA) di Provinsi Maluku Utara tahun 2014-2018.
II-58
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
110 Persen
94,80 96,02 97,19
100
90,39
90 86,24
91,75
80
50
2014 2015 2016 2017 2018
II-59
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
50
40
2014 2015 2016 2017 2018
II-60
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Persen 50
40
30
20
10
0
2014 2015 2016 2017 2018
SD 15,83 17,27 1,86 19,75 21,63
SMP 16,53 17,92 22,38 24,53 27,36
SMA 31,74 34,29 32,56 30,01 27,99
SMK 37,37 38,57 43,50 43,17 42,31
Gambar Error! No text of specified style in document..6 Persentase Ruang Kelas Kondisi
Baik Menurut Jenjang Pendidikan
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Sumber: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI (TA 2014/2015 – 2018/2019), diolah
Meskipun demikian, dibandingkan dengan tahun 2014, telah terjadi peningkatan
persentase ruang kelas dalam kondisi baik pada jenjang pendidikan dasar di tahun
2018. Pada jenjang pendidikan SMA, persentase ruang kelas kondisi baik cenderung
mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir, dan keadaan di 2018 lebih rendah
dari lima tahun sebelumnya (2014). Sementara pada jenjang SMK, dengan
persentaase ruang kelas kondisi baik tetap di atas 40 persen dan lebih baik dari 2014
namun cenderung menurun dalam tiga tahun terakhir. Gambaran selengkapnya dapat
dilihat pada grafik berikut.
Sebagaimana PP Nomor 24 Tahun 2014 Pasal 83 menerangkan bahwa setiap
sekolah termasuk madrasah berkewajiban untuk menyelenggarakan perpustakaan.
Keberadaan perpustakaan sekolah dapat mendukung kebiasaan gemar membaca
peserta didik. Hal ini sejalan dengan Undang-undang No. 43 Tahun 2007 tentang
Perpustakaan, yang menerangkan bahwa satuan pendidikan merupakan wahana
paling tepat untuk menumbuhkan kegemaran membaca sejak usia dini yang terus
dikembangkan sejalan dengan peningkatan kemampuan peserta didik, antara lain,
melalui penugasan kepada mereka untuk mendayagunakan bahan bacaan yang
tersedia di perpustakaan. Perpustakaan sekolah umumnya berada dalam lingkungan
bangunan sekolah, sehingga jumlahnya akan sejalan dengan jumlah bangunan
sekolah. Dalam hal ini kecukupan ketersediaan perpustakaan dapat dilihat dari
persentase perpustakaan terhadap sekolah. Secara umum, sampai dengan tahun 2018
dapat dikatakan bahwa ketersediaan perpustakaan di seluruh jenjang pendidikan di
Provinsi Maluku Utara belum mencapai 100 persen. Capaian yang cukup baik pada
jenjang SMA di mana pada tahun 2018 persentase ruang perpustakaan terhadap
jumlah sekolah sebesar 69,15 persen. Sebagaimana tersaji dalam grafik di bawah,
II-61
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
90 (Persen) 85,32
79,85
80 73,93
69,15
70
59,17 58,68
60 54,76
50,65
50
40
30
20
10
0
SD SMP SMA SMK
II-62
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
lebih rendah dari rata-rata capaian di tingkat nasional. Grafik berikut menyajikan
persentase ruang laboratorium terhadap jumlah sekolah menurut jenjang pendiidkan
di Provinsi Maluku Utara dan Indonesia tahun 2018.
80 (Persen) 71,16
70
60
50 41,53 41,63
40
30 23,71 22,26
20 12,47
10 5,34
0,92
0
SD SMP SMA SMK
J. Rasio Guru/Siswa
Rasio guru-siswa didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah siswa
dengan jumlah guru pada jenjang pendidikan tertentu. Rasio guru-siswa yang terlalu
tinggi, akan mengurangi efektivitas proses pembelajaran. Sebaliknya rasio guru-
siswa yang terlalu rendah menunjukkan bahwa proses belajar mengajar tidak efisien,
sebab satu guru mengajar sedikit siswa. Merujuk PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang
Guru Pasal 17 menetapkan bahwa guru tetap pemegang sertifikat pendidik berhak
mendapatkan tunjangan profesi apabila mengajar di satuan pendidikan yang rasio
minimal jumlah peserta didik terhadap gurunya, yaitu: TK/RA/sederajat 15:1;
SD/sederajat 20:1; MI/sederajat 15:1; SMP/sederajat 20:1; MTs/sederajat 15:1;
SMA/sederajat 20:1; MA/sederajat 15:1; SMK/ sederajat 15:1; dan MAK/ sederajat
II-63
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
20
Rasio Guru/Murid
15
10
0
2014 2015 2016 2017 2018
SD 13,79 13,68 15,82 17,12 16,35
SMP 9,75 10,85 12,65 12,97 12,08
SMA 10,26 11,68 12,97 13,52 12,59
SMK 8,01 9,40 10,07 10,29 9,72
Gambar Error! No text of specified style in document..9 Rasio Guru Terhadap Murid
Menurut Jenjang Pendidikan
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Sumber: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI (TA 2014/2015 – 2018/2019), diolah
Dari grafik terlihat bahwa pada tahun 2018 rasio guru-murid pada jenjang SD
mencapai 16,5:1 yang berarti setiap guru SD rata-rata melayani 16 sampai dengan 17
siswa. Angka tersebut mungkin belum cukup memadai karena masih lebih kecil dari
standar minimal yang diperlukan sesuai ketentuan PP/74 tahun 2018 yaitu 20:1.
Rasio guru-murid semakin rendah pada jenjang SMP sebesar 12,08:1 dibanding
standar 20:1; SMA sebesar 12,59:1 dari standar 20:1; dan SMK sebesar 9,72:1 dari
standar 15:1. Kecilnya rasio guru-siswa di Maluku Utara tergolong relatif kecil,
sehingga pemanfaatan guru perluu ditengarai menjadi tidak efisien. Hal ini salah
satunya dapat disebabkan oleh kebijakan makro pendidikan daerah yang kurang
tepat. Kebijakan makro dimaksud adalah membangun sarana pendidikan (sekolah)
tanpa mempertimbangkan potensi siswa dan prediksi ke depan. Sebagai
perbandingan, grafik di halaman berikut menyajikan rasio guru-murid jenjang
pendidikan menegah Provinsi Maluku Utara dan Indonesia tahun 2018.
II-64
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
SMA SMK
Gambar Error! No text of specified style in document..10 Rasio Guru Terhadap Murid
SMA/SMK Menurut Kabupaten Kota
Di Provinsi Maluku Utara dan Indonesia Tahun 2018
Sumber: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI (TA 2018/2019), diolah
Pada jenjang SMA terdapat tujuh kabupaten/kota dengan rasio guru-murid lebih
kecil dari rata-rata provinsi, paling terkecil sebesar 8,9:1 di Kota Tidore Kepulauan.
Ini mengindikasikan seorang guru SMA di Kota Tidore rata-rata melayani 8 sampai
9 orang siswa. Sedangkan pada jenjang SMK, terdapat enam kabupaten/kota dengan
rasio guru-murid lebih kecil dari rata-rata provinsi di mana rasio paling terkecil yaitu
sebesar 7:1 juga berada di Kota Tidore Kepulauan.
K. Kualifikasi Guru
Peningkatan kualitas pendidikan tidak hanya dengan meningkatkan sarana
prasarananya, melainkan juga dengan menetapkan kualifikasi guru sebagai tenaga
pengajar. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa guru
wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani
dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional. Kualifikasi akademik dimaksud dapat dilihat melalui tingkat pendidikan
terakhir yang ditamatkan. Dalam hal ini Guru pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah harus memiliki kualifikasi akademik minimum Diploma Empat (D-IV)
atau Sarjana (S1) sebagaimana tertuang dalam Permendiknas RI No. 16 Tahun 2007.
Perkembangan guru berkualifikasi pendidikan minimal D4/S1 pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah di Provinsi Maluku Utara pada tahun 2018 dapat
dilihat pada grafik di berikut.
II-65
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Persen 100
80
60
40
20
0
2014 2015 2016 2017 2018
SD 44,89 46,62 50,75 54,72 57,79
SMP 77,82 80,41 84,84 86,12 87,26
SMA 92,46 93,69 95,39 95,33 96,37
SMK 78,71 89,86 90,26 90,82 91,39
Gambar Error! No text of specified style in document..112 Persentase Guru Berijazah D4/S1
atau Lebih
Menurut Jenjang Pendidikan Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Sumber: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI (TA 2014/2015 – 2018/2019), diolah
Dari grafik terlihat, secara umum sampai dengan tahun 2018 persentase guru
berkualifikasi pendidikan minimal D4/S1 pada semua jenjang pendidikan (dasar dan
menengah) di Provinsi Maluku Utara terus mengalami peningkatan sejak tahun 2014,
namun demikian belum ada yang mencapai 100 persen. Persentase guru berijazah
D4/S1 atau lebih dengan capaian di atas 90 persen ada pada jenjang SMA yaitu
sebesar 96,37 persen dan SMK sebesar 91,39 persen. Pada jenjang SMP sebesar
87,26 persen sementara pada tingkatan SD baru mencapai 57,79 persen. Berdasarkan
kabupaten/kota, persentase guru SMA berijazah D4/S1 atau lebih pada tahun 2018 di
Provinsi Maluku Utara serta capaian rata-rata secara Nasional sebagai perbandingan
dapat dilihat pada grafik di halaman berikut.
100 (Persen) 97,91 98,10 98,37 98,39 98,39 98,78
96,37 96,98 97,26
94,44
95
89,22
90 87,65
85
80
Halmahera Barat
Pulau Taliabu
Halmahera Selatan
Maluku Utara
Indonesia
Halmahera Tengah
Tidore Kepulauan
Halmahera Timur
Kepulauan Sula
Halmahera Utara
Ternate
Pulau Morotai
II-66
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Gambar Error! No text of specified style in document..12 Persentase Guru SMA Berijazah
D4/S1 atau Lebih
Menurut Kabupaten Kota Di Provinsi Maluku Utara dan Indonesia Tahun 2018
Sumber: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI (TA 2018/2019), diolah
Dari grafik, terdapat lima kabupaten/kota dengan capaian persentasi guru SMA
beijazah D4/S1 atau lebih di atas rata-rata secara nasional, yatu Tidore Kepulauan,
Halmahera Barat, Ternate, Halmahera Tengah dan Halmahera Timur. Adapun tiga
kabupaten dengan capaian masih di bawah rata-rata provinsi yaitu Halmahera
Selatan, Pulau Morotai dan Pulau Taliabu. Kedua kabupaten yang disebut terakhir
memiliki capaian di bawah 90 persen. Sedangkan pada jenjang SMK, terdapat dua
wilayah dengan capaian persentasi guru SMK berijazah minimal D4/S1 di atas rata-
rata secara nasional, yaitu Kota Tidore Kepulauan dan Ternate. Terdapat empat
kabupaten dengan capaian di bawah rata-rata provinsi. Terkecuali Halmahera Barat,
empat kabupaten lainnya memiliki capaian masih di bawah 90 persen. Selengkapnya
dapat dilihat pada grafik berikut.
85
80
Halmahera Selatan
Pulau Taliabu
Halmahera Barat
Maluku Utara
Halmahera Tengah
Indonesia
Tidore Kepulauan
Halmahera Timur
Halmahera Utara
Ternate
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
Gambar Error! No text of specified style in document..13 Persentase Guru SMK Berijazah
D4/S1 atau Lebih
Menurut Kabupaten Kota Di Provinsi Maluku Utara dan Indonesia Tahun 2018
Sumber: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI (TA 2018/2019), diolah
L. Pendidikan Khusus
Pendidikan Khusus atau Luar Biasa merupakan suatu sistem layanan pendidikan
yang diperuntukkan bagi anak atau individu yang memerlukan layanan pendidikan
khusus. Individu yang memerlukan layanan pendidikan khusus adalah mereka yang
secara signifikan berada di luar rerata normal, baik dari segi fisik, inderawi, mental,
sosial, dan emosi sehingga memerlukan pelayanan khusus, agar dapat tumbuh dan
berkembang secara sosial, ekonomi, budaya, dan religi bersama-sama dengan
masyarakat di sekitarnya. Sebagaimana ketentuan UU No. 23 tahun 2014, salah satu
kewenangan pemerintah provinsi adalah pengelolaan pendidikan khusus. Capaian
dalam pelayanan pendidikan khusus di Provinsi Maluku Utara tahun 2014-2019
dapat dilihat pada grafik di halaman berikut.
II-67
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
90,0 30
80,0 82,6
25
70,0 70,6
66,4 66,7 67,6
60,0 20
50,0 19 19
17 15
40,0 16
30,0 13 10
20,0
4,2 5
10,0 3,3 3,8 3,8 3,4
0,0 0
2014 2015 2016 2017 2018
Jumlah Sekolah Persentase Guru ≥ S1 Rasio Guru/Murid
Dari grafik, jumlah Sekolah Luar Biasa (SLB) di Provinsi Maluku Utara pada
tahun 2018 sebanyak 19 sekolah, bertambah sebanyak 2 sekolah dibandingkan
dengan keadaan di tahun 2014. Rasio guru-murid pada layanan pendidikan ini
sebesar 3,4:1 pada 2018 atau lebih kecil dibanding tahun sebelumnya yang mencapai
4,2:1. Ini mengindikasikan bahwa setiap guru SLB di Provinsi Maluku Utara pada
tahun 2018 rata-rata melayani 3 sampai 4 orang siswa. Adapun persentase guru SLB
yang berijazah S1 atau lebih terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada
2018, persentase guru SLB yang berijazah S1 atau lebih telah mencapai 82,6 persen
atau meningkat sebesar 16,3 persen poin dibandingkan lima tahun sebelumnya, yaitu
66,4 persen pada 2014.
Dari sisi peserta didik, gambaran perkembangan angka melanjutkan dan angka
putus sekolah (drop-out) pada pelayanan pendidikan khusus di Provinsi Maluku
Utara tahun 2017-2017 dapat dilihat pada grafik di halaman berikut.
II-68
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
25 3,0
20 2,5 2,5
2,0
15
1,7 1,6
1,5
10
1,0
5 0,5 0,5
5 16 15 23
0 0,0
2017 2018
Siswa Mengulang (orang) Siswa Drop Out (orang)
Angka Mengulang (persen) Angka Putus Sekolah (persen)
Gambar Error! No text of specified style in document..15 Angka Mengulang dan Putus
Sekolah pada Layanan Pendidikan Khusus
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2018
Sumber: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI (TA 2017/2018-2018/2019), diolah
Dari gafik, pada tahun 2018 jumlah siswa yang mengulang pada layanan
Pendidikan Khusus di Provinsi Maluku Utara mencapai 15 orang atau 2,5 persen.
Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 1,7 persen. Demikian pula pada
jumlah siswa yang putus sekolah, pada tahun 2018 mencapai 23 orang atau 1,6
persen dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 16 orang atau 0,5 persen. Ini
mengindikasikan bahwa upaya untuk menjaga kebersinambungan akses belajar bagi
anak-anak berkebutuhan khusus di Provinsi Maluku Utara masih memerlukan
perhatian penting, untuk memastikan setiap anak tanpa terkecuali dapat mengakses
layanan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau.
M. Sekolah Terakreditasi
Akreditasi sekolah adalah kegiatan penilaian yang dilakukan oleh pemerintah
dan/atau lembaga mandiri yang berwenang. untuk menentukan kelayakan program
dan/atau satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan non-formal pada setiap
jenjang dan jenis pendidikan, berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, sebagai
bentuk akuntabilitas publik yang dilakukan dilakukan secara obyektif, adil,
transparan, dan komprehensif dengan menggunakan instrumen dan kriteria yang
mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan.
Pada jenjang pendidikan menengah di bawah pembinaan Pemerintah Provinsi
Maluku Utara, sampai dengan tahun 2018 persentase SMA terakreditasi A sebesar
15,58 persen, terakreditasi B sebesar 43,22 persen, terakreditasi C sebesar 19,60
persen dan tidak terakreditasi sebesar 18,59 persen. SMA dengan status akreditasi A
terbanyak berada di Kota Ternate sebesar 52,63 persen. Terdapat lima kabupaten
II-69
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
yang tidak memiliki SMA dengan status akreditasi A, yaitu Halmahera Barat,
Halmahera Tengah, Halmahera Utara, Pulau Morotai dan Pulau Taliabu.
Kabupaten dengan status SMA tidak terakreditasi terbanyak adalah Pulau
Morotai sebesar 46,15 persen dan Pulau Taliabu sebesar 45,45 persen. Selengkapnya
disajikan dalam grafik berikut.
II-70
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Gambar Error! No text of specified style in document..17 Status Akreditasi SMK Menurut
Kabupaten/Kota
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2018
Sumber: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI (TA 2018/2019), diolah
II-71
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Tabel 2. 12
Tar
get
Targ Indi Target Renstra Perangkat Daerah Rasio Capaian pada
Indikator Kinerja sesuai Tugas Target Realisasi Capaian Tahun ke-
No et kat Tahun ke- Tahun ke-
dan Fungsi Perangkat Daearah IKK
NSPK or
Lain
nya 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
1 APM SD/MI/SLB/Sederajat 100 3 96,73 98,17 98,69 99,21 99,47 93.24 93.38 93.48
2 APM SMP/MTs/SLB/Sederajat 100 4 70,41 78,83 79,35 80,13 80,91 79.09 76.99 76.47
3 APM SMA/MA/SMK/SLB/Sederajat 100 4 62,33 75,17 75,95 76,73 77,25 70.12 64.66 65.04
Presentase Sekolah yang
4 memenuhi SPM Bidang Pendiidkan 100 4 95,00 97,00 98,00 99,00 100 95.00 97.00 100.00
Presentasi Jumlah Tenaga Pendidik
5 terhadap siswa 100 70,70 70,70 71,40 72,10 72,88 70.7 70.7 75.01
Jumlah seni budaya yang
6 diselenggarakan 100 1 1 2 3 3 3 1 2 3
Jumlah Promosi Budaya yang
7 difasilitasi 100 2 2 2 3 3 3 2 2 3
Presentasi lembaga budaya yang
8 dibina 100 13,33 16,66 20,00 26,66 33,30 13.33 16.66 20.00
Presentasi cagar budaya yang
9 direvitalisasi 100 20,00 40,00 40,30 60,00 80,00 20.00 40.00 40.30
II-72
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Tabel 2.13 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Maluku Utara
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 83,78 91,22
Belanja Tidak Langsung
Pelayanan Administrasi Perkantoran
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
Manajemen Pelayanan Pendidikan
Peningkatan Mutu Pendidikan Perguruan Tinggi
Pembinaan SMA
Pembinaan SMK
Ketanagaan
Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus
Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kebudayaan
II-73
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
II-74
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
BAB III
PERMASALAH DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN PROVINSI MALUKU UTARA
Permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan saat ini dapat dilihat dari masing-
masing bidang antara lain :
A. Sekretariat
1) Kurangya SDM Pengelola keuangan
2) Kurangnya SDM Perencanaan
3) Kurangnya fasilitas sarana dan prasarana pendidikan
B. Bidang SMA
1) Kurangnya sarana prasarana dan fasilitas dasar sekolah
2) Sarana prasarana sekolah yang mengalami kerusakan dan perlu perawatan
3) Masih kurangnya kualtitas mutu Pendidikan
4) Kurangnya pembinaan kelembagaan dan manajemen sekolah
5) Pengembangan kurikulum pendidikan
6) Kemampuan orang tua untuk membiayai pendidikan yang masih rendah
7) Jarak rumah penduduk dengan lembaga pendidikan cukup jauh
8) Perkawinan usia dini
9) Belum terpenuhinya standar keamanan dan kenyamanan dalam proses
belajar mengajar
10) Sistem pelayanan pendidikan yang belum optimal
11) Mutu pendidikan yang belum merata
12) Masih terdapat anak yang putus sekolah
13) Jumlah siswa yang sekolah di kota masih cukup tinggi
14) Persebaran siswa belum proporsional
C. Bidang SMK
1) Kurangnya sarana prasarana dan fasilitas dasar sekolah
2) Sarana prasarana sekolah yang mengalami kerusakan dan perlu perawatan
3) Masih kurangnya kualtitas mutu Pendidikan
4) Kurangnya pembinaan kelembagaan dan manajemen sekolah
5) Pengembangan kurikulum pendidikan
6) Kemampuan orang tua untuk membiayai pendidikan yang masih rendah
7) Jarak rumah penduduk dengan lembaga pendidikan cukup jauh
8) Perkawinan usia dini
9) Belum terpenuhinya standar keamanan dan kenyamanan dalam proses
belajar mengajar
III-1
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Visi Pembangunan jangka menengah Daerah pada dasarnya merupakan Visi
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, yang menggambarkan arah
pembangunan atau kondisi masa depan Daerah yang ingin dicapai (Desired future)
dalam masa jabatan selama 5 (Lima) Tahun. Dengan mempertimbangkan berbagai
potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang yang ada maka Visi
pembangunan jangka menengah daerah Provinsi Maluku Utara, yang ingin dicapai
dalam periode 2020-2024 adalah :
“ MALUKU UTARA SEJAHTERA”
III-2
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Konsep Maluku Utara sehat, cerdas dan berbudaya sepenuhnya di embang oleh
misi pertama ini. Kesiapan sumber daya manusia ( SDM) yang sehat dan
terdidik agar mampu berkarya dan produktif sangat menentukan kerberhasilan
pembangunan. Oleh karena itu misi pertama ini merupakan salah satu fondasi
utama dalam mewujudkan ke empat misi lainnya, yakni menyiapkan SDM
Maluku Utara yang sehat, cerdas, terdidik dan terampil dan berdaya saing
tinggi agar mampu berkarya dan berpartisipasi dalam prsoses dan percepatan
pembangunan di berbagai bidang.
4. Maluku Utara revormis dan adil mengandung arti mewujudkan tata kelolah
pemerintahan yang bersih dan berwibawa, yang menjamin keterbukaan akses
secara merata dan kesempatan yang sama dalam pelayanan public, serta
III-3
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
III-4
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
III-5
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
III-6
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
III-7
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
III-8
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
serta karakteristik budaya yang ada. Oleh sebab itu penyelenggaraan penataan
ruang di Wilayah Provinsi Maluku Utara dilaksanakan tanpa melampaui batas
ruang yang tidak diperbolehkan untuk dimanfaatkan seperti pada kawasan lindung
serta yang dimaksudkan untuk melindungi kelestarian lingkungan hidup pada
kawasan tepi sungai dan RTH public, pelestarian cagar budaya yang ditetapkan
sebagai warisan budaya, serta pengamanan kawasan rawan bencana gempa, tanah
longsor dang erusi Gunung berapi.
Pada Bidang Penataan Ruang ini, belum tersedianya dokumen secara
rinci penataan ruang baik di Tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota,
minimnya ketersediaan data dan informasi penataan ruang (RTRW), belum
optimalnya perencanaan, pengendalian dan pemanfaatan ruang serta kurangnya
dokumen pendukung penataan ruang
III-9
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
III-10
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
III-11
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4. 1. Tujuan
Dalam mendukung pelaksanaan visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah, pada hakekatnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memiliki tujuan
dan sasaran yang bisa menjadi arahan bagi pelaksanaan setiap kegiatan.
Tujuan dan sasaran diuraikan sebagai berikut :
Tujuan :
a. Meningkatkan taraf pendidikan melalui peningkatan akses dan mutu
pelayanan pendidikan menengah dan pendidikan khsusu yang berkualitas;
b. Mewujudkan Pembangunan Kebudayaan yang Berkemajuan;
c. Mewujudkan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan yang berkualitas;
d. Mewujudkan Peningkatan Pemerataan Akses Pelayanan Pendidikan
Menengah dan Pendidikan Khusus yang berkualitas;
4. 2. Sasaran
Sementera itu, sasaran yang ingin dicapai Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Provinsi Maluku Utara, sebagai berikut :
a. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pendidikan menengah dan
pendidikan khusus;
b. Meningkatnya kualitas dan mutu pendidikan;
c. Meningkatnya taraf pendidikan dan kesempatan belajar masyarakat;
d. Meningkatnya apresiasi terhadap khasanah kebudayaan daerah Maluku
Utara;
e. Meningkatnya Akuntabilitas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;
f. Meningkatnya Pemerataan Akses dan Mutu Pelayanan Pendidikan
Menengah dan Pendidikan Khusus
IV-1
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
“KAMU CERDAS”
Kartu Maluku Utara Cerdas yang disingkat KAMU CERDAS merupakan sebuah
kartu identitas yang diberikan kepada Masyarakat Maluku Utara dengan kriteria
tertentu, untuk digunakan dalam mengakses pelayanan pendidikan secara gratis.
Kartu Maluku Utara Cerdas ini berfungsi untuk mempercepat perluasan akses
pendidikan secara menyeluruh, dengan berupaya menarik kembali anak usia sekolah
6-21 tahun yang telah putus sekolah dari keluarga miskin/rentan miskin agar kembali
bersekolah di seluruh jenjang pendidikan, serta akses tambahan bagi jenjang
SMA/sederajat untuk memperoleh kompetensi pendukung kerja atau memulai usaha
produktif. Kartu ini juga diperuntukkan bagi penduduk usia kerja (>15 tahun sampai
dengan maksimal 40 tahun), dengan tingkat pendidikan SMP/sederajat kebawah,
mempunyai status pekerjaan kurang produktif dengan pendapatan kurang layak, dan
dari keluarga miskin/rentan miskin, untuk kembali bersekolah melalui program
pendidikan luar sekolah Paket A/B/C tematik. Kartu Maluku Utara Cerdas juga dapat
digunakan untuk mendapatkan fasilitas lanjutan Kartu Maluku Utara Tumbuh, guna
mendapat insentif untuk memulai usaha produktif, atau meningkatkan kapasitas usaha
yang telah dijalankan agar lebih produktif dan layak.
IV-2
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara
IV-3
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
IV-4
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
V-1
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
V-2
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Meningkatkan dan
Mengembangankan Insentif
Khusus Daerah untuk
Tujuan 2. Mewujudkan 1. Meningkatnya apresiasi memperkenalkan, Mengangkat Fasilitasi Pengembangan Kekayaan
Pembangunan Kebudayaan yang terhadap khasanah kebudayaan dan Melestarikan Kebudayaan dan Keragaman Budaya yang
Berkualitas daerah Maluku Utara Lokal Termasuk Memfasilitasi Bermutu
Wadah Interaksi Kebudayaan
Sebagai Basis Pembangunan
Kebudayaan Daerah
Misi 5 : Memantapan Tata Kelolah Pemerintahan yang lebih baik dan Berkeadilan
Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan
Meningkatkan Kualitas
Manajemen Aparatur guna
Tujuan 1. Menwujudkan
meningkatkan Keterpaduan dan
Perencanaan, Pelaksanaan dan
1. Meningkatnya Akuntabilitas Efektifitas Pengelolaannya Peningkatan Manajemen Layanan
Pendalian Program Dinas
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sehingga Menghasilkan Aparatur Pendidikan
Pendidikan dan Kebudayaan yang
yang profesional berintegritas
Berkualitas
memeliki kinerja yang lebih baik
dan berkeadilan
V-3
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
VI-1
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
VI-2
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Meningka APS
tnya taraf SMA/SMK/P
pendidika K
n dan
kesempat
Angka
an belajar
Mengulang
masyarak
at
Mewujudk
an
Pembangu Indeks
nan Apresiasi
Kebudaya Kebudayaan
an yang Daerah
Berkemaju
an
Meningka
tnya
apresiasi Persentase
terhadap Peningkatan
khasanah Apresiasi
kebudaya Kebudayaan
an daerah Daerah
Maluku
Utara
VI-3
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Jumlah
Ruang
1 01 02
Pembangunan Ruang Laboratorium Fisika Laboratoriu
1.01 05
m Fisika yang 6,816,720,00 9,088,960,00
dibangun 15 Unit 0 20 Unit 0 20 Unit 9,088,960,000 14 Unit 6,362,272,000
Jumlah
Ruang
1 01 02
Pembangunan Ruang Laboratorium Kimia Laboratoriu
1.01 06
m Kimia yang 6,816,720,00 8,634,512,00
dibangun 15 Unit 0 19 Unit 0 19 Unit 8,634,512,000 14 Unit 6,362,272,000
Jumlah
Ruang
1 01 02 Pembangunan Ruang Laboratorium Laboratoriu
1.01 07 Komputer m Komputer
yang 5,663,380,00 6,229,718,00
dibangun 20 Unit 0 22 Unit 0 22 Unit 6,229,718,000 22 Unit 6,229,718,000
Jumlah
Ruang
1 01 02 Laboratoriu
Pembangunan Ruang Laboratorium Bahasa
1.01 08 m Bahasa
yang 1,415,845,00 2,265,352,00
dibangun 5 Unit 0 8 Unit 0 8 Unit 2,265,352,000 8 Unit 2,265,352,000
Jumlah
Perpustakaa
1 01 02
Pembangunan Perpustakaan Sekolah n sekolah
1.01 11
yang 4,247,535,00 5,663,380,00
dibangun 15 Unit 0 20 Unit 0 20 Unit 5,663,380,000 20 Unit 5,663,380,000
Jumlah ruang
serba
1 01 02
Pembangunan Ruang Serba Guna/Aula guna/aula
1.01 12
yang 1,176,896,00 2,353,792,00
dibangun 2 Unit 0 4 Unit 0 4 Unit 2,353,792,000 4 Unit 2,353,792,000
Jumlah
1 01 02 asrama
Pembangunan Asrama Sekolah
1.01 13 sekolah yang 2,353,792,00 3,530,688,00 10,592,064,00
dibangun 4 Unit 0 6 Unit 0 7 Unit 4,119,136,000 18 Unit 0
Jumlah
sarpras dan
1 01 02 Pembangunan Sarana, Prasarana dan
utilitas
1.01 14 Utilitas Sekolah
sekolah yang 5,670,300,00 5,670,300,00
dibangun 30 Unit 0 30 Unit 0 30 Unit 5,670,300,000 30 Unit 5,670,300,000
Jumlah
rumdis
1 01 02 Pembangunan Rumah Dinas Kepala kepsek, guru,
1.01 17 Sekolah, Guru, Penjaga Sekolah penjaga
sekolah yang 6,603,140,00 6,603,140,00
dibangun 25 Unit 0 25 Unit 0 40 Unit 9,244,396,000 25 Unit 6,603,140,000
Jumlah ruang
1 01 02 Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas
kelas yang 2,900,000,00 2,900,000,00
1.01 19 Sekolah
direhabilitasi 20 unit 0 20 unit 0 20 unit 2,900,000,000 40 unit 5,800,000,000
VI-4
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Jumlah ruang
1 01 02 Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang guru/kepsek/
1.01 20 Guru/Kepala Sekolah/TU TU yang 2,250,000,00 1,500,000,00
direhabilitasi 15 unit 0 10 unit 0 10 unit 1,500,000,000 18 unit 2,700,000,000
Jumlah ruang
1 01 02 Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang laboratorium
1.01 21 Laboratorium Biologi biologi yang 2,250,000,00 1,500,000,00
direhabilitasi 15 unit 0 10 unit 0 10 unit 1,500,000,000 10 unit 1,500,000,000
Jumlah ruang
1 01 02 Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang laboratorium
1.01 22 Laboratorium Fisika Fisika yang 2,250,000,00 1,500,000,00
direhabilitasi 15 unit 0 10 unit 0 10 unit 1,500,000,000 10 unit 1,500,000,000
Jumlah ruang
1 01 02 Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang laboratorium
1.01 23 Laboratorium Kimia Kimia yang 2,250,000,00 1,500,000,00
direhabilitasi 15 unit 0 10 unit 0 10 unit 1,500,000,000 10 unit 1,500,000,000
Jumlah ruang
laboratorium
1 01 02 Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang
Komputer
1.01 24 Laboratorium Komputer
yang 1,800,000,00 1,650,000,00
direhabilitasi 12 unit 0 11 unit 0 11 unit 1,650,000,000 14 unit 2,100,000,000
Jumlah ruang
1 01 02 Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang laboratorium
1.01 25 Laboratorium Bahasa Bahasa yang 1,200,000,00 1,200,000,00
direhabilitasi 8 unit 0 8 unit 0 8 unit 1,200,000,000 8 unit 1,200,000,000
Jumlah
Sarana,
1 01 02 Rehabilitasi Sarana, Prasarana dan Prasarana
1.01 26 Utilitas Sekolah dan Utilitas
Sekolah yang 1,200,000,00 1,500,000,00
direhabilitasi 40 unit 0 50 unit 0 50 unit 1,500,000,000 50 unit 1,500,000,000
Jumlah
1 01 02 Rehabilitasi Sedang/Berat Perpustakaan Perpustakaa
1.01 28 Sekolah n sekolah
yang direhab 10 Unit 900,000,000 10 Unit 900,000,000 10 Unit 900,000,000 10 Unit 900,000,000
Jumlah ruang
1 01 02 Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Serba serba
1.01 29 Guna/Aula guna/aula 1,000,000,00 1,000,000,00
yang direhab 4 Unit 0 4 Unit 0 4 Unit 1,000,000,000 4 Unit 1,000,000,000
Jumlah
1 01 02 pengadaan
Pengadaan Mebeluer Sekolah
1.01 36 meubelair 3,250,000,00 3,250,000,00
sekolah 65 unit 0 65 unit 0 65 unit 3,250,000,000 94 unit 4,700,000,000
Jumlah
1 01 02 perlengkapa
Pengadaan Perlengkapan Peserta Didik
1.01 39 n peserta 2,210,383,00 2,210,383,00
didik 1 Paket 0 1 Paket 0 1 Paket 2,210,383,000 1 Paket 2,210,383,000
Jumlah alat
1 01 02 Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Peserta
dan peraga 9,900,000,00 9,900,000,00
1.01 41 Didik
peserta didik 1 Paket 0 1 Paket 0 1 Paket 9,900,000,000 1 Paket 9,900,000,000
VI-5
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Jumlah
personil
1 01 02 Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik
peserta didik
1.01 45 Sekolah Menengah Atas
SMA yang 1.500 11,250,000,0 1.500 11,250,000,0 1.500 11,250,000,00 1.500 11,250,000,00
dibiayai Siswa 00 Siswa 00 Siswa 0 Siswa 0
Jumlah
tindak lanjut
evaluasi
1 01 02 Penyiapan dan Tindak Lanjut Evaluasi
satuan
1.01 48 Satuan Pendidikan Menengah Atas
pendidikan
SMA yang
disiapkan 60 SMA 250,000,000 60 SMA 263,662,000 60 SMA 252,298,000 60 SMA 250,000,000
Jumlah
1 01 02 Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas
lomba yang 46 15,500,000,0 40 15,500,000,0 46 15,500,000,00 46 15,500,000,00
1.01 49 Siswa
diadakan kegiatan 00 kegiatan 00 kegiatan 0 kegiatan 0
Jumlah
pendidik dan
Penyediaan Pendidik dan Tenaga
1 01 02 tenaga
Kependidikan Bagi Satuan Pendidikan
1.01 50 kependidikan
Sekolah Menegah Atas
yang 939 11,268,000,0 939 11,268,000,0 939 11,268,000,00 939 11,268,000,00
disediakan Orang 00 Orang 00 Orang 0 Orang 0
Jumlah karir
pendidik dan
tenaga
Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga kependidikan
1 01 02
Kependidikan Pada Satuan Pendidikan pada satuan
1.01 51
Sekolah Menegah Atas pendidikan
SMA yang
dikembangka 200 1,000,000,00 200 1,000,000,00 200 200
n Orang 0 Orang 0 Orang 1,000,000,000 Orang 1,000,000,000
Jumlah Calon
Kepala SMA
Yang
Mengikuti
Diklat Calon
Kepala SMA 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000
Jumlah Calon
Pengawas
SMA Yang
Mengikuti
Diklat Calon
Pengawas
SMA 20 Orang 300,000,000 20 Orang 300,000,000 20 Orang 300,000,000 20 Orang 300,000,000
Jumlah Guru
SMA Yang
Mengikuti
Workshop
Penulisan
Karya Ilmiah
Guru dan
Tenaga
Kependidika
n SMA 30 Orang 300,000,000 30 Orang 300,000,000 30 Orang 300,000,000 30 Orang 347,062,000
VI-6
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Jumlah Guru
SMA Yang
Mengikuti
Diklat
Peningkatan
Kompetensi
Pembelajara
n (PKP) Guru 300 1,323,169,00 300 1,213,272,00 300 300
SMA Orang 0 Orang 0 Orang 1,200,000,000 Orang 1,161,214,000
Jumlah Guru
SMA Yang
Mengikuti
Workshop
Penyusunan
SOP
Monitoring
Serta
Evaluasi
Kinerja
Kepala
Sekolah dan
Pengawas
SMA 30 Orang 300,000,000 30 Orang 300,000,000 30 Orang 300,000,000 30 Orang 300,000,000
Jumlah Guru
SMA Yang
Menerima
Dana
Pelaksanaan
Program
Diklat
Pendidikan
Profesi Guru
(PPG) dalan
jabatan,
Guru SMA 30 Orang 300,000,000 30 Orang 300,000,000 30 Orang 300,000,000 30 Orang 300,000,000
Jumlah Guru
SMA Yang
Mengikuti
Bimbingan
Teknis
Peningkatan
Kompetensi,
Profesionalit
as Guru SMA
dan
Rancangan
Model
Pembelajara
n 20 Orang 200,000,000 20 Orang 200,000,000 20 Orang 200,000,000 20 Orang 200,000,000
VI-7
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Jumlah
Anggota
MKPS, MKKS,
MGMP SMA
Yang
Mengikuti
Bimbingan
Teknis
Revitalisasi
Peran MKPS,
MKKS,
MGMP SMA 30 Orang 300,000,000 30 Orang 294,468,000 30 Orang 300,000,000 30 Orang 300,000,000
Jumlah
kelembagaan
1 01 02 Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen dan
1.01 52 Sekolah Menengah Atas manajemen
SMA yang 50 50 50 50
dibina sekolah 700,000,000 sekolah 700,000,000 sekolah 700,000,000 sekolah 700,000,000
Jumlah
dokumen
rencana
induk
pengembang
an SMA 1 Dok 300,000,000 1 Dok 300,000,000 1 Dok 300,000,000 1 Dok 300,000,000
Jumlah
sekolah yang
melaksanaka 40 50 60 70
n PPDB Sekolah 150,000,000 Sekolah 165,000,000 Sekolah 181,500,000 Sekolah 199,650,000
Jumlah
Sekolah yang
terakreditasi 53 1,060,000,00 53 1,060,000,00 52 51
A Sekolah 0 Sekolah 0 Sekolah 1,040,000,000 Sekolah 1,020,000,000
1.01.02.1.0
2 Pengelolaan Pendidikan Sekolah 169,424,686, 191,829,595, 217,254,855,0 246,326,855,0
Menengah Kejuruan 000 000 00 00
Jumlah RKB
1 01 02
yang 7,640,000,00 11,460,000,0 13,752,000,00 15,280,000,00
1.02 02
Penambahan Ruang Kelas Baru dibangun 20 unit 0 30 unit 00 36 unit 0 40 unit 0
Jumlah ruang
1 01 02 guru/kepsek/
1.02 03 Pembangunan Ruang Guru/Kepala TU yang 9,000,000,00 15,000,000,0 15,000,000,00 15,000,000,00
Sekolah/TU dibangun 15 unit 0 25 unit 00 25 unit 0 25 unit 0
Jumlah
Ruang
1 01 02
Praktek
1.02 04
Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) Siswa yang 26,400,000,0 31,200,000,0 42,000,000,00 49,200,000,00
beserta perabotnya dibangun 22 unit 00 26 unit 00 35 unit 0 41 unit 0
Jumlah
Ruang
1 01 02
Laboratoriu
1.02 05
m yang 5,380,211,00 7,079,225,00
Pembangunan Ruang Laboratorium dibangun 19 unit 0 25 unit 0 20 unit 5,663,380,000 20 unit 5,663,380,000
VI-8
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Jumlah raung
Laboratoriu
m
pembelajara
n terpadu
yang 13,526,000,0 13,526,000,0 13,526,000,00 13,526,000,00
dibangun 1 Unit 00 1 Unit 00 1 Unit 0 1 Unit 0
Jumlah
Perpustakaa
1 01 02
n Sekolah
1.02 07
yang 7,079,225,00 8,495,070,00
Pembangunan Perpustakaan Sekolah dibangun 25 unit 0 30 unit 0 25 unit 7,079,225,000 25 unit 7,079,225,000
Jumlah
sarpras dan
1 01 02
utilitas
1.02 10
Pembangunan Sarana, Prasarana dan sekolah yang 4,725,250,00 5,670,300,00
Utilitas Sekolah dibangun 25 unit 0 30 unit 0 25 unit 4,725,250,000 25 unit 4,725,250,000
Jumlah
1 01 02 Ruang Kelas
1.02 15 yang 3,625,000,00 4,350,000,00
Rehabilitasi Ruang Kelas Sekolah direhabilitasi 25 unit 0 30 unit 0 40 unit 6,960,000,000 56 unit 9,744,000,000
Jumlah RPS
1 01 02
Rehabilitasi Ruang Praktik Siswa yang 1,800,000,00 1,800,000,00
1.02 17
direhabilitasi 6 unit 0 6 unit 0 6 unit 1,800,000,000 6 unit 1,800,000,000
Jumlah
Ruang
1 01 02
laboratorium
1.02 18
yang 2,088,000,00 2,088,000,00
Rehabilitasi Ruang Laboratorium direhabilitasi 18 unit 0 18 unit 0 18 unit 2,088,000,000 18 unit 2,088,000,000
Jumlah
sarpras dan
1 01 02
utilitas
1.02 23
Rehabilitasi Sarana, Prasarana dan sekolah yang
Utilitas Sekolah direhabilitasi 32 ruang 960,000,000 32 ruang 960,000,000 32 ruang 960,000,000 32 ruang 960,000,000
Jumlah
1 01 02 pengadaan
1.02 28 meubelair 2,400,000,00 2,400,000,00
Pengadaan Mebeluer Sekolah sekolah 48 ruang 0 48 ruang 0 48 ruang 2,400,000,000 80 ruang 4,000,000,000
jumlah
pengadaan
1 01 02
Pengadaaan Alat Praktik dan Peraga Siswa alat praktik
1.02 33
dan peraga 34,500,000,0 39,000,000,0 52,500,000,00 61,500,000,00
peserta didik 23 paket 00 26 paket 00 35 Paket 0 40 Paket 0
Jumlah
personil
1 01 02 Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik
peserta didik
1.02 37 Sekolah Menengah Kejuruan
SMK yang 1,173,000,00 1,173,000,00
dibiayai 200 siswa 0 200 siswa 0 200 siswa 1,173,000,000 200 siswa 1,173,000,000
Jumlah
1 01 02 Penyelengaraan Proses Belajar dan Ujian Pengambilan
1.02 39 Bagi Peserta Didik sertifikat 5600 1,400,000,00 5600 1,400,000,00 5600 5600
ujian siswa 0 siswa 0 siswa 1,400,000,000 siswa 1,400,000,000
VI-9
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
kompetensi
Jumlah
tindak lanjut
evaluasi
1 01 02
satuan
1.02 40
pendidikan
Penyiapan dan Tindak Lanjut Evaluasi SMK yang 80 80 80 80
Satuan Pendidikan Menengah Kejuruan disiapkan Sekolah 200,000,000 Sekolah 200,000,000 Sekolah 200,000,000 Sekolah 200,000,000
Jumlah
1 01 02
Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas Lomba yang 12,900,000,0 12,900,000,0 12,900,000,00 15,900,000,00
1.02 41
Siswa diadakan 43 lomba 00 43 lomba 00 43 lomba 0 43 lomba 0
Jumlah
pendidik dan
1 01 02 tenaga
1.02 42 Penyediaan Pendidik dan Tenaga kependidikan
Kependidikan bagi Satuan Pendidikan yang 539 6,468,000,00 539 6,468,000,00 539 539
Sekolah Menegah Kejuruan disediakan Orang 0 Orang 0 Orang 6,468,000,000 Orang 6,468,000,000
Jumlah
pendidik dan
tenaga
kependidikan
1 01 02
pada satuan
1.02 43
pendidikan
Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga SMK yang
Kependidikan Pada Satuan Pendidikan dikembangka 860 12,040,000,0 860 12,040,000,0 860 12,040,000,00 860 16,000,000,00
Sekolah Menegah Kejuruan n karirnya Orang 00 Orang 00 Orang 0 Orang 0
Jumlah Calon
Kepala SMK
Yang
Mengikuti
Diklat Calon
Kepala SMK 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000
Jumlah Calon
Pengawas
SMK Yang
Mengikuti
Diklat Calon
Pengawas
Sekolah SMK 30 Orang 400,000,000 30 Orang 400,000,000 30 Orang 400,000,000 30 Orang 400,000,000
Jumlah Guru
SMK Yang
Mengikuti
Diklat
Peningkatan
Kompetensi
Pembelajara
n (PKP) Guru 300 3,000,000,00 150 1,500,000,00 150 150
SMK Orang 0 Orang 0 Orang 1,500,000,000 Orang 1,500,000,000
VI-10
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Jumlah Guru
dan Tenaga
Kependidika
n SMK Yang
Mengikuti
Workshop
Penulisan
Karya Ilmiah
Guru dan
Tenaga
Kependidika
n SMK 40 Orang 400,000,000 40 Orang 400,000,000 40 Orang 400,000,000 40 Orang 400,000,000
Jumlah
Kepala SMK
dan
Pengawas
SMK Yang
Mengikuti
Workshop
Penyusunan
SOP
Monitoring
dan Evaluasi
Kinerja
Kepala SMK
dan
Pengawas
SMK 40 Orang 400,000,000 40 Orang 400,000,000 40 Orang 400,000,000 40 Orang 400,000,000
Jumlah
Operator
Data Guru
Yang
Mengikuti
Rakor
Verifikasi dan
Validasi Data
Guru PNS
dan tenaga
Honorer SMK 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000
Jumlah Tim
Yang
Melakukan
Pendataan
Serta
Monitoring
dan Evaluasi
Tenaga
Pendidik dan
Kependidika
n Honorer
Jenjang
SMA/SMK
dan SLB 40 Orang 700,000,000 40 Orang 700,000,000 40 Orang 700,000,000 40 Orang 700,000,000
VI-11
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Tahun 2021
Jumlah Tim
Yang
Melakukan
Monitoring
dan Evaluasi
Penerima
Tunjangan
Sertifikasi
guru,
Tunjangan
Nonsertifikas
i Guru dan
Tunjangan
Khusus
Jenjang
SMA/SMK
dan SLB 50 Orang 700,000,000 50 Orang 700,000,000 50 Orang 700,000,000 50 Orang 700,000,000
Jumlag Guru
SMK Yang
Akan
Menerima
Dana
Pelaksanaan
Program
Diklat
Pendidikan
Profesi Guru
(PPG) dalam
jabatan,
Guru SMK 20 Orang 300,000,000 20 Orang 300,000,000 20 Orang 300,000,000 20 Orang 300,000,000
Jumlah Guru
SMA/SMK
dan SLB Yang
Mengikuti
Sosialisasi
Mekanisme
pendaftaran
pada
Program
Pendidikan
Profesi Guru
(PPG) dalam
jabatan 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000
VI-12
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Jumlah Guru
SMK Yang
Mengikuti
Bimbingan
Teknis
Peningkatan
Kompetensi,
Profesionalit
as Guru SMK
dan
Rancangan
Model
Pembelajara
n Program
Kejuruan 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000
Jumlah Guru
SMK Yang
Mengikuti
Diklat Guru
Produktif
SMK 30 Orang 700,000,000 30 Orang 700,000,000 30 Orang 700,000,000 30 Orang 700,000,000
Jumlah Guru
SMK Yang
Mengikuti
Diklat Guru
Matematika
SMK 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000
Jumlah Guru
SMK Yang
Mengikuti
Workshoop
Guru IPA
SMK 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000
Jumlah Guru
SMK Yang
Mengikuti
Bimbingan
Teknis
Aplikasi
Sistim
Informasi
Manageman
Guru dan
Tenaga
Kependidika
n 40 Orang 600,000,000 40 Orang 600,000,000 40 Orang 600,000,000 40 Orang 600,000,000
VI-13
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Jumlah Tim
Penyusunan
format
penialain dan
pedoman
pengangkata
n Kepala
Sekolah Yang
Akan
Mengikuti
Penyusunan
format
penialain dan
pedoman
pengangkata
n Kepala
Sekolah 30 Orang 500,000,000 30 Orang 500,000,000 30 Orang 500,000,000 30 Orang 500,000,000
Jumlah
bengkel/unit
1 01 02
produksi
1.02 44
yang 4,200,000,00 4,200,000,00
Pembangunan Bengkel/Unit Produksi dibangun 3 unit 0 3 unit 0 3 unit 4,200,000,000 3 unit 4,200,000,000
Jumlah
kelembagaan
1 01 02 dan
1.02 45 manajemen
Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen SMK yang 80 80 80 80
Sekolah Menengah Kejuruan dibina Sekolah 920,000,000 Sekolah 920,000,000 Sekolah 920,000,000 Sekolah 920,000,000
Jumlah
Dokumen
rencana
induk
pengembang
an SMK 1 Dok 300,000,000 1 Dok 300,000,000 1 Dok 300,000,000 1 Dok 300,000,000
Jumlah
sekolah yang
melaksanaka 16 20 25 30
n PPDB Sekolah 100,000,000 Sekolah 110,000,000 Sekolah 120,000,000 Sekolah 130,000,000
Jumlah SMK
yang
terakreditasi 37 925,000,00 36 35 34
A Sekolah 0 Sekolah 875,000,000 Sekolah 875,000,000 Sekolah 850,000,000
1.01.02.1.0
16,910,574,0 16,910,574,0 16,910,574,00 16,910,574,00
3
Pengelolaan Pendidikan Khusus 00 00 0 0
Jumlah ruang
1 01 02
kelas yang 1,650,000,00 1,650,000,00
1.03 02
Penambahan Ruang Kelas Sekolah dibangun 275,000,000 6 unit 0 6 unit 0 6 unit 1,650,000,000 6 unit 1,650,000,000
Jumlah ruang
1 01 02
Pembangunan Ruang Guru/Kepala guru yang
1.03 03
Sekolah/TU dibangun 1 unit 875,000,000 1 unit 875,000,000 1 unit 875,000,000 1 unit 875,000,000
VI-14
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Jumlah
Perpustakaa
1 01 02
n sekolah
1.03 05
yang
Pembangunan Perpustakaan Sekolah dibangun 2 unit 279,124,000 2 unit 279,124,000 2 unit 279,124,000 2 unit 279,124,000
Jumlah ruang
Orientasi dan
1 01 02
Mobilitas
1.03 13
Pembangunan Ruang Orientasi dan yang 1,140,000,00 1,140,000,00
Mobilitas dibangun 2 unit 0 2 unit 0 2 unit 1,140,000,000 2 unit 1,140,000,000
Jumlah ruang
1 01 02
kelas yang
1.03 18
Rehabilitasi Ruang Kelas Sekolah direhabilitasi 6 unit 546,900,000 6 unit 546,900,000 6 unit 546,900,000 6 unit 546,900,000
Jumlah
1 01 02
pengadaan
1.03 35
Pengadaan Mebeluer Sekolah meubelair 17 Paket 850,000,000 17 Paket 850,000,000 17 Paket 850,000,000 17 Paket 850,000,000
Jumlah
1 01 02 perlengkapa
1.03 37 n sekolah
Pengadaan Perlengkapan Sekolah yang tersedia 18 Paket 375,000,000 18 Paket 375,000,000 18 Paket 375,000,000 18 Paket 375,000,000
jumlag
pengadaan
1 01 02 Pengadaaan Alat Praktik dan Peraga
alat praktek
1.03 40 peserta didik
dan peraga
peserta didik 18 Paket 990,000,000 18 Paket 990,000,000 18 Paket 990,000,000 18 Paket 990,000,000
Jumlah
personil
1 01 02
peserta didik
1.03 44
Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik PK yang 100
Pendidikan Khusus dibiayai 100 orang 300,000,000 100 orang 300,000,000 100 orang 300,000,000 orang 300,000,000
Jumlah
pengadaan
1 01 02
alat praktik
1.03 45
dan peraga 1,862,550,00 1,862,550,00
Pengadaaan Alat Praktik dan Peraga Siswa siswa 18 Paket 0 18 Paket 0 18 Paket 1,862,550,000 18 Paket 1,862,550,000
Jumlah
tindak lanjut
evaluasi
1 01 02
satuan
1.03 47
pendidikan
Penyiapan dan Tindak Lanjut Evaluasi khusus yang 1
Satuan Pendidikan Pendidikan Khusus disiapkan 1 Laporan 200,000,000 1 Laporan 200,000,000 1 Laporan 200,000,000 Laporan 200,000,000
Jumlah
1 01 02
Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas lomba yang 8 mata 3,950,000,00 8 mata 3,950,000,00 8 mata 8 mata
1.03 48
Siswa diadakan lomba 0 lomba 0 lomba 3,950,000,000 lomba 3,950,000,000
Jumlah
pendidik dan
1 01 02 tenaga
1.03 49 Penyediaan Pendidik dan Tenaga kependidikan
Kependidikan bagi Satuan Pendidikan yang 176 2,112,000,00 176 2,112,000,00 176 176
Khusus disediakan Orang 0 Orang 0 Orang 2,112,000,000 Orang 2,112,000,000
VI-15
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Jumlah Calon
Pengawas
SLB Yang
1 01 02
Mengikuti
1.03 50
Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga Diklat Calon
Kependidikan pada Satuan Pendidikan Pengawas
Pendidikan Khusus Sekolah SLB 20 Orang 280,000,000 20 Orang 280,000,000 20 Orang 280,000,000 20 Orang 280,000,000
Jumlah Calon
Kepala SLB
Yang
Mengikuti
Diklat Calon
Kepala SLB 60 Orang 300,000,000 60 Orang 300,000,000 60 Orang 300,000,000 60 Orang 300,000,000
Jumlah Guru
SLB Yang
Menerima
Dana
Pelaksanaan
Program
Diklat
Pendidikan
Profesi Guru
(PPG) dalan
jabatan,
Guru SLB 20 Orang 300,000,000 20 Orang 300,000,000 20 Orang 300,000,000 20 Orang 300,000,000
Jumlah Guru
SLB Yang
Mengikuti
Diklat
Peningkatan
Kompetensi
Pembelajara
n (PKP) Guru
SLB 30 Orang 300,000,000 30 Orang 300,000,000 30 Orang 300,000,000 30 Orang 300,000,000
Jumlah
Anggota
MKPS, MKKS,
MGMP SLB
Yang
Mengikuti
Bimbingan
Teknis
Revitalisasi
Peran MKPS,
MKKS,
MGMP SLB 30 Orang 250,000,000 30 Orang 250,000,000 30 Orang 250,000,000 30 Orang 250,000,000
Jumlah Guru
dan Tenaga
Kependidika
n SLB Yang
Mengikuti
Workshop
Penulisan 20 Orang 150,000,000 20 Orang 150,000,000 20 Orang 150,000,000 20 Orang 150,000,000
VI-16
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Karya Ilmiah
Guru dan
Tenaga
Kependidika
n SLB
Jumlah
kelembagaan
1 01 02 dan
1.03 51 manajemen
Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen PK yang 20 20 20 20
Sekolah Pendidikan Khusus dibina Sekolah 200,000,000 Sekolah 200,000,000 Sekolah 200,000,000 Sekolah 200,000,000
Jumlah SLB
yang
terakreditasi
A 5 Sekolah 100,000,000 5 Sekolah 100,000,000 5 Sekolah 100,000,000 4 Sekolah 80,000,000
Cakupan
Kurikulum
1.01.03.1.0 Penetapan Kurikulum Muatan Lokal Muatan
1 Pendidikan Menengah Lokal
Pendidikan 2,000,000,00 2,000,000,00
Menengah 0 0 2,000,000,000 2,000,000,000
Jumlah
kompetensi
1 01 03 dasar mulok
1.01 01 pendidikan
Penyusunan Kompetensi Dasar Muatan menengah yg 1 1 1 1
Lokal Pendidikan Menengah disusun Dokumen 250,000,000 Dokumen 250,000,000 Dokumen 250,000,000 Dokumen 250,000,000
Jumlah
1 01 03 Penyusunan Silabus Muatan Lokal silabus
1.01 02 Pendidikan Menengah mulok yg 1 1 1 1
disusun Dokumen 250,000,000 Dokumen 250,000,000 Dokumen 250,000,000 Dokumen 250,000,000
1.01.03.1.0
2 Penetapan Kurikulum Muatan Lokal
Pendidikan Khusus
Jumlah
kompetensi
1 01 03 Penyusunan Kompetensi Dasar Muatan
dasar mulok
1.02 01 Lokal Pendidikan Khusus
pendidikan 1 1 1 1
khusus yg Dokumen 150,000,000 Dokumen 150,000,000 Dokumen 150,000,000 Dokumen 150,000,000
VI-17
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
disusun
Jumlah
1 01 03 Penyusunan Silabus Muatan Lokal silabus
1.02 02 Pendidikan Khusus mulok yg 1 1 1 1
disusun Dokumen 150,000,000 Dokumen 150,000,000 Dokumen 150,000,000 Dokumen 150,000,000
1.01.04.1.0
1 Pemindahan Pendidik dan Tanaga
Kependidikan Lintas Kab/Kota dalam 1 2,576,000,00 2,834,000,00
(satu) Provinsi 0 0 3,117,000,000 3,429,000,000
Jumlah
tenaga
pendidik dan
Perhitungan dan Pemetaan Pendidik dan
1.01.04.01. tenaga
Tenaga Kependidikan Satuan Pendidikan
1.01 kependidikan
Menengah dan Pendidikan Khusus
Pendidikan
Khusus yang 100 100 100 100
dipetakan Orang 450,000,000 Orang 450,000,000 Orang 450,000,000 Orang 528,000,000
Jumlah
tenaga
pendidik dan
tenaga
kependidikan
Pendidikan
Menengah
yang 100 100 100 100
dipetakan Orang 450,000,000 Orang 500,000,000 Orang 500,000,000 Orang 578,000,000
Jumlah Guru
yang
Penataan Pendistribusian Pendidik dan didistribusi
1.01.04.01.
Tenaga Kependidikan Satuan Pendidikan ke satuan
1.02
Menengah dan Pendidikan Khusus Pendidikan 100 100 100 100
Khusus Orang 450,000,000 Orang 450,000,000 Orang 591,500,000 Orang 513,500,000
Jumlah Guru
yang
didistribusi
ke satuan 100 100 100 100
Pendidikan Orang 426,000,000 Orang 534,000,000 Orang 534,000,000 Orang 612,000,000
VI-18
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Menengah
Jumlah
tenaga
pendidik dan
tenaga
kependidikan
Pendidikan
Khusus yang 100 100 100 100
ditata Orang 400,000,000 Orang 400,000,000 Orang 541,500,000 Orang 619,500,000
Jumlah
tenaga
pendidik dan
tenaga
kependidikan
Pendidikan
Menengah 100 100 100 100
yang ditata Orang 400,000,000 Orang 500,000,000 Orang 500,000,000 Orang 578,000,000
Program Pengendalian Perizinan
1.01.05
Pendidikan
1.01.05.1.0
1
Penerbitan Izin Pendidikan Menengah 1,000,000,00 1,000,000,00
yang Diselenggarakan oleh Masyarakat 0 0 1,000,000,000 1,000,000,000
Jumlah izin
pendidikan
Penilaian Kelayakan Usul Perizinan yang layak
1.01.05.1.0
Pendidikan Menengah yang diusulkan
1.01
Diselenggarakan oleh Masyarakat
VI-19
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
VI-20
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
2.22.02.1.0
1 Pengelolaan Kebudayaan Masyarakat
Pelakunya lintas Daerah Kab./Kota 3,000,000,00 2,300,000,00
dalam 1 (satu) daerah Provinsi 0 0 2,300,000,000 2,300,000,000
Jumlah data
Budaya
2.22.02.1.0 Perlindungan, Pengembagan, Pemanfaatan
Maluku
1.01 Objek Pemajuan Kebudayaan
Utara Yang
tersedia 1 Dok 350,000,000 1 Dok 200,000,000 1 Dok 200,000,000 1 Dok 200,000,000
Jumlah
Dokumen
PERDA
Kebudayaan
yang disusun 1 Dok 250,000,000 1 Dok 200,000,000 1 Dok 200,000,000 1 Dok 200,000,000
Jumlah
Pekan
Kebudayaan
Daerah yang 150 150 150 150
dilaksanakan Orang 350,000,000 Orang 350,000,000 Orang 350,000,000 Orang 350,000,000
Jumlah
Warisan
Budaya
Takbenda
(WBTB)
Maluku
Utara yang
terdaftar 10 WBTB 400,000,000 10 WBTB 350,000,000 10 WBTB 350,000,000 10 WBTB 350,000,000
Jumlah
Komunitas
Budaya
Maluku 20 20 20 20
Utara yang di Komunita Komunita Komunita Komunita
apresiasi s 250,000,000 s 200,000,000 s 200,000,000 s 200,000,000
Jumlah
Promosi
cagar budaya
dan
permusiuma
n Maluku
Utara di tk. 20 Cagar 20 Cagar 20 Cagar 20 Cagar
Nasional Budaya 300,000,000 Budaya 300,000,000 Budaya 300,000,000 Budaya 300,000,000
Jumlah
peserta yang
mengikuti
Festival
Kraton
Maluku 100 100 100 100
Utara Orang 350,000,000 Orang 200,000,000 Orang 200,000,000 Orang 200,000,000
VI-21
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Jumlah
peserta yang
mengikuti
Gita Bahana
Nusantara
tingkat
Nasional 40 Orang 250,000,000 40 Orang 150,000,000 40 Orang 150,000,000 40 Orang 150,000,000
Jumlah
seniman
yang masuk 20 20 20 20
ke sekolah Sekolah 300,000,000 Sekolah 250,000,000 Sekolah 250,000,000 Sekolah 250,000,000
Jumlah alat
musik yang
diadakan 10 Paket 200,000,000 10 Paket 100,000,000 10 Paket 100,000,000 10 Paket 100,000,000
VI-22
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Database
Pendidikan
Jumlah
X.XX.01.1.0 dokumen
1.05 kinerja yang
Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah dievaluasi 2 Dok 100,000,000 2 Dok 100,000,000 2 Dok 100,000,000 2 Dok 100,000,000
Jumlah
Admnistrasi
X.XX.01.1.0
Administrasi Keuangan Keuangan
2.
yang
tersedia 923,200,000 975,200,000 980,700,000 986,750,000
Jumlah Gaji
X.XX.01.1.0 dan
Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN
2.01 Tunjangan
yang tersedia 1 Tahun - 1 Tahun - 1 Tahun - 1 Tahun -
X.XX.01.1.0 Penyediaan Administrasi Pelaksanaan Jumlah
2.02 Tugas ASN dokumen
administrasi
pelaksanaan
tugas ASN
yang tersedia 1 Tahun 10,000,000 1 Tahun 11,000,000 1 Tahun 12,100,000 1 Tahun 13,310,000
Jumlah Guru
dan
Pengawas 100 100 100 100
yang dinilai Orang 348,200,000 Orang 348,200,000 Orang 348,200,000 Orang 348,200,000
Jumlah
dokumen
X.XX.01.1.0
Penyiapan Bahan Pelaksanaan Verifikasi bahan
2.03
verifikasi 12 12 12 12
yang tersedia Dokumen 40,000,000 Dokumen 44,000,000 Dokumen 48,400,000 Dokumen 53,240,000
Jumlah
dokumen
akuntansi
X.XX.01.1.0 Penyusunan Akuntansi dan Pelaporan
dan
2.04 Keuangan
pelaporan
keuangan 1 1 1 1
yang tersedia Dokumen 50,000,000 Dokumen 50,000,000 Dokumen 50,000,000 Dokumen 50,000,000
Jumlah
dokumen
X.XX.01.1.0 Pengelolaan dan Penyiapan Bahan bahan
2.05 Tanggapan Pemeriksaan tanggapan
pemeriksaan 1 1 1 1
yang tersedia Dokumen 50,000,000 Dokumen 50,000,000 Dokumen 50,000,000 Dokumen 50,000,000
Jumlah
dokumen
X.XX.01.1.0 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan laporan
2.06 Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD capaian
kinerja yang
tersedia 5 Laporan 75,000,000 5 Laporan 75,000,000 5 Laporan 75,000,000 5 Laporan 75,000,000
VI-23
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Jumlah
dokumen
laporan
keuangan
bulanan yang 12 12 12 12
X.XX.01.1.0 Penyusunan Laporan Keuangan tersedia Laporan 150,000,000 Laporan 197,000,000 Laporan 197,000,000 Laporan 197,000,000
2.07 Bulanan/Semesteran Jumlah
dokumen
laporan
keuangan
semesteran
yang tersedia 2 Laporan 50,000,000 2 Laporan 50,000,000 2 Laporan 50,000,000 2 Laporan 50,000,000
Jumlah
dokumen
X.XX.01.1.0 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir laporan
2.09 Tahun keuangan
akhir tahun
yang tersedia 1 Laporan 150,000,000 1 Laporan 150,000,000 1 Laporan 150,000,000 1 Laporan 150,000,000
Jumlah
kegiatan
X.XX.01.1.0
Administrasi Umum pelaksanaan
3
administrasi 6,484,400,00 6,484,400,00
umum 0 0 6,484,400,000 6,484,400,000
Jumlah jasa
X XX 01 surat
1.03 01 menyurat
Penyediaan Jasa Surat Menyurat yang tersedia 12 Bulan 10,000,000 12 Bulan 10,000,000 12 Bulan 10,000,000 12 Bulan 10,000,000
Jumlah Jasa
Komunikasi,
X XX 01 Sumber Daya
1.03 02 Air
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber dan Listrik
Daya Air dan Listrik yang tersedia 12 Bulan 510,000,000 12 Bulan 510,000,000 12 Bulan 510,000,000 12 Bulan 510,000,000
Jumlah jasa
Peralatan
X XX 01 Penyediaan Jasa Peralatan dan dan
1.03 03 Perlengkapan Kantor Perlengkapa
n Kantor
yang tersedia 1 Paket 50,000,000 1 Paket 50,000,000 1 Paket 50,000,000 1 Paket 50,000,000
Jumlah
X XX 01 barang milik
1.03 05 Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik daerah yang
Daerah terjamin 1 Paket 250,000,000 1 Paket 250,000,000 1 Paket 250,000,000 1 Paket 250,000,000
Jumlah
kendaraan
dinas/operas
X XX 01 ional yang
1.03 06 tersedia jasa
pemeliharaa
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan n dan
Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional perizinan 1 Paket 50,000,000 1 Paket 50,000,000 1 Paket 50,000,000 1 Paket 50,000,000
VI-24
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Jumlah Jasa
X XX 01 administrasi
1.03 07 keuangan
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan yang tersedia 56 orang 873,600,000 56 orang 873,600,000 56 orang 873,600,000 56 orang 873,600,000
Jumlah Jasa
X XX 01 kebersihan
1.03 08 kantor yang
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor tersedia 12 Bulan 226,800,000 12 Bulan 226,800,000 12 Bulan 226,800,000 12 Bulan 226,800,000
X XX 01 Jumlah ATK
Penyediaan Alat Tulis Kantor
1.03 10 yang tersedia 12 Bulan 450,000,000 12 Bulan 450,000,000 12 Bulan 450,000,000 12 Bulan 450,000,000
Jumlah
Barang
X XX 01 cetakan dan
1.03 11 penggandaa
Penyediaan Barang Cetakan dan n yang
Penggandaan tersedia 12 Bulan 200,000,000 12 Bulan 200,000,000 12 Bulan 200,000,000 12 Bulan 200,000,000
Jumlah
Komponen
Instalasi
X XX 01 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Pener
1.03 12 Listrik/Penerangan Bangunan Kantor angan
Bangunan
Kantor yang
tersedia 12 Bulan 109,000,000 12 Bulan 109,000,000 12 Bulan 109,000,000 12 Bulan 109,000,000
Jumlah
peralatan
X XX 01 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan dan
1.03 13 Kantor perlengkapa
n yang
tersedia 1 paket 250,000,000 1 paket 250,000,000 1 paket 250,000,000 1 paket 250,000,000
Jumlah
peralatan
X XX 01
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga rumah
1.03 14
tangga yang
tersedia 1 paket 20,000,000 1 paket 20,000,000 1 paket 20,000,000 1 paket 20,000,000
Jumlah
bahan
bacaan dan
X XX 01 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
peraturan
1.03 15 Perundang-undangan
perundang-
undangan
yang tersedia 1 paket 5,000,000 1 paket 5,000,000 1 paket 5,000,000 1 paket 5,000,000
Jumlah
Bahan
X XX 01
Penyediaan Bahan Logistik Kantor Logistik
1.03 16
Kantor yang
tersedia 1 paket 20,000,000 1 paket 20,000,000 1 paket 20,000,000 1 paket 20,000,000
Jumlah
Makanan
X XX 01
dan
1.03 17
Minuman
Penyediaan Makanan dan Minuman yang tersedia 12 bulan 705,000,000 12 bulan 705,000,000 12 bulan 705,000,000 12 bulan 705,000,000
VI-25
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Jumlah
pelaksanaan
rapat
X XX 01 Rapat-rapat Kordinasi dan Konsultasi ke
koordinasi
1.03 18 Luar Daerah
dan
konsultasi
yang diikuti 40 Orang 300,000,000 40 Orang 300,000,000 40 Orang 300,000,000 40 Orang 300,000,000
Jumlah
X XX 01 mobil
Pengadaan Mobil Jabatan
1.03 20 jabatan yang
tersedia 1 Unit 525,000,000 1 Unit 525,000,000 1 Unit 525,000,000 1 Unit 525,000,000
Jumlah
kendaraan
X XX 01
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional dinas/operas
1.03 21
ional yang
tersedia 10 Unit 200,000,000 10 Unit 200,000,000 10 Unit 200,000,000 10 Unit 200,000,000
Jumlah
perlengkapa
X XX 01
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor n gedung
1.03 23
kantor yang
tersedia 1 Paket 200,000,000 1 Paket 200,000,000 1 Paket 200,000,000 1 Paket 200,000,000
Jumlah
peralatan
X XX 01
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor gedung
1.03 25
kantor yang
tersedia 1 Paket 150,000,000 1 Paket 150,000,000 1 Paket 150,000,000 1 Paket 150,000,000
Jumlah
X XX 01
Pengadaan Meubelair meubelair
1.03 26
yang tersedia 1 Paket 150,000,000 1 Paket 150,000,000 1 Paket 150,000,000 1 Paket 150,000,000
Jumlah
pemeliharaa
X XX 01 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung
n gedung
1.03 29 Kantor
kantor
secara rutin 1 Paket 830,000,000 1 Paket 830,000,000 1 Paket 830,000,000 1 Paket 830,000,000
Jumlah
kendaraan
X XX 01 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
dinas/operas
1.03 31 Dinas/Operasional
ional yang
terpelihara 1 Paket 50,000,000 1 Paket 50,000,000 1 Paket 50,000,000 1 Paket 50,000,000
Jumlah
perlengkapa
X XX 01 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan
n gedung
1.03 33 Gedung Kantor
kantor yang
terpelihara 1 Paket 200,000,000 1 Paket 200,000,000 1 Paket 200,000,000 1 Paket 200,000,000
Jumlah
peralatan
X XX 01 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan
gedung
1.03 35 Gedung Kantor
kantor yang
terpelihara 1 Paket 50,000,000 1 Paket 50,000,000 1 Paket 50,000,000 1 Paket 50,000,000
Jumlah
X XX 01
Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur mebeler
1.03 36
yang 1 Paket 50,000,000 1 Paket 50,000,000 1 Paket 50,000,000 1 Paket 50,000,000
VI-26
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
terpelihara
Jumlah
kendaraan
X XX 01 Rehabilitasi Sedang/Berat Kendaraan
dinas/operas
1.03 41 Dinas/Operasional
ional yang
direhab 1 Paket 50,000,000 1 Paket 50,000,000 1 Paket 50,000,000 1 Paket 50,000,000
Presentasi
disiplin dan
kapasitas
X XX 01 Peningkatan Disiplin dan Kapasitas
sumber daya
1.04 Suberdaya Aparatur
aparatur
yang
ditingkatkan 0.75 300,000,000 300,000,000 300,000,000 300,000,000
Jumlah PNS
X XX 01 yang
Pemindahan Tugas PNS
1.04 08 dipindah
tugaskan 50 Orang 200,000,000 50 Orang 200,000,000 50 Orang 200,000,000 50 Orang 200,000,000
Jumlah
X XX 01
Pendidikan dan Pelatihan Formal peserta
1.04 09
diklat 20 Orang 100,000,000 20 Orang 100,000,000 20 Orang 100,000,000 20 Orang 100,000,000
VI-27
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
TABEL VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Indikator kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara disusun
berdasarkan RPJMD Maluku Utara tahun 2020-2024, yang meliputi :
1. Program Penunjang urusan Pemerintah Daerah
2. Program Pengelolaan Pendidikan
3. Program Pengembangan Kurikulum
4. Program Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5. Program Pengendalian Perizinan Pendidikan
6. Program Mutu Pendidikan Tinggi
7. Program Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
8. Program Pengembangan Bahasa dan Sastra
9. Program Pengembangan Kebudayaan
10. Program Pengembangan Kesenian Tradisional
11. Program Pembinaan Sejarah
12. Program Pelestarian dan Pengelolaan Cagar Budaya
13. Program Pengelolaan Permuseuman
VII-1
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Tabel 7.1
Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara
Kondisi Kinerja
Kondisi Kinerja
paa awal Target Capaian Setiap Tahun
NO Indikator pada akhir
periode RPJMD
Periode RPJMD
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
2020 2021 2022 2023 2024
1 APM SMA/SMK/Sederajat (%) 67.14 67.14 70.01 75.05 80.81 85 85
2 Angka Putus Sekolah SMA (%) 1.28 1.28 1.25 1.00 0.75 0 0
3 Angka Putus Sekolah SMK (%) 2.86 2.86 2.75 2.25 2.00 0 0
4 Angka Mengulang SMA (%) 0,23 0,23 0,2 0.1 0.05 0 0
5 Angka Mengulang SMK (%) 0,82 0,82 0,75 0.50 0.25 0 0
6 Angka Kelulusan SMA (%) 98.37 98.37 98.5 98.75 99.00 100 100
7 Angka Kelulusan SMK (%) 95.29 95.29 95.5 97.00 98.89 100 100
8 Angka Putus Sekolah SLB (%) 1.6 1.6 1.5 1.00 0.50 0 0
9 Angka Mengulang SLB (%) 2.5 2.5 2.4 2.00 1.50 0 0
10 Index Apresiasi Kebudayaan Daerah 14 14 16 18 20 22 22
VII-2
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
BAB VIII
PENUTUP
A. KESIMPULAN
VIII-1
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
B. SARAN
1. RENSTRA ini disusun sebagai pedoman pelaksanaan program kerja
tahunan dijajaran Pendidikan dan diharapkan mampu mendorong
masyarakat untuk berpartisipasi terhadap pembangunan pendidikan. Untuk
itu dalam penyusunan RENSTRA ini masih terdapat kekurangan terkait
dengan dinamika penyelenggaraan pembangunan pendidikan yang
berkembang sesuai tuntutan masyarakat di harapkan saran dan masukan
guna dilakukan perubahan terhadap RENSTRA sesuai kebutuhan organisasi
dengan berpedoman pada RPJMD 2020-2024.
2. Untuk efektifitas RENSTRA ini masih memerlukan dukungan dan
kesamaan langkah seluruh komponen para pemangku kepentingan bidang
pendidikan untuk mewujudkan tujuan pembangunan pendidikan.
VIII-2
RENCANA STRATEGIS
DINAS KESEHATAN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2020-2024
RANCANGAN AKHIR
i
DAFTAR ISI
ii
BAB V Strategi dan Arah Kebijakan....................................................................93
BAB VI Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan....................................99
VI.1. Rencana Program dan Kegiatan...............................................................99
VI.2. Kerangka Pendanaan Program dan Kegiatan Tahun 2020 ......................99
VI.3. Kerangka Pendanaan Program dan Kegiatan Tahun 2021-2024 ...........126
BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan .............................................156
BAB VIII Penutup .................................................................................................158
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
Gambar II.18 Rasio Posyandu Per Satuan Balita Menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2019..............................................53
Gambar II.19 Persentase Puskesmas Status Rawat Inap Menurut
Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2019 ..................54
Gambar II.20 Puskesmas Terakreditasi Di Provinsi Maluku Utara
Tahun 2016-2019...............................................................................55
Gambar II.21 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan .................................................62
Gambar III.1. Visi dan Misi RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-2024................69
Gambar III.2 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Maluku Utara
dan Indonesia Tahun 2010-2019........................................................74
Gambar III.3 Laju Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia Menurut
Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2010-2019 .........75
Gambar III.4. Indeks Kesehatan Provinsi Maluku Utara dan Indonesia
Tahun 2010-2019...............................................................................76
Gambar III.5 Usia Harapan Hidup Provinsi Maluku Utara dan Indonesia
Tahun 2010-2019...............................................................................77
Gambar III.6 Indeks Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota Provinsi
Maluku Utara 2019 ............................................................................77
Gambar III.7 Kerangka Kerja Kartu Maluku Utara Sehat.......................................80
Gambar VII.1. Kerangka Hirarki Indikator Kinerja Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara.....................................................................156
v
DAFTAR TABEL
vi
Tabel III.2. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan
Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah .........................81
Tabel III.3. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara Terhadap Pencapaian Sasaran Strategis
Kementerian Kesehatan .....................................................................85
Tabel IV.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024........................92
Tabel V.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pelayanan Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 .........................................93
Tabel VI.1. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020...............................107
Tabel VI.2. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2021-2024......................131
Tabel VII.1. Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Provinsi
Maluku Utara Tahun 2020-2024......................................................157
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB IBAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan pada
umumnya. Pembangunan kesehatan di daerah dilaksanakan sebagai bagian tidak
terpisahkan dari pembangunan nasional. Pembangunan kesehatan diselenggarakan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Pembangunan kesehatan sebagaimana pembangunan pada umumnya adalah
perubahan kearah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (SPPN) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah, mengamanatkan bahwa setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus
memiliki Rencana Strategis (Renstra) yang berpedoman pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD), serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD), Renstra Perangkat Daerah adalah dokumen
perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Renstra Perangkat
Daerah memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka
pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan
sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah, yang disusun berpedoman
kepada RPJMD dan bersifat indikatif. Renstra pada hakekatnya merupakan dokumen
perencanaan suatu organisasi/ lembaga yang menentukan strategi atau arahan, serta
pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumberdayanya untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Renstra menyajikan agenda utama pembangunan untuk
mengantisipasi permasalahan dan kendala yang belum sepenuhnya tertangani pada
periode sebelumnya yang diperkirakan akan timbul sejalan dengan dinamika
lingkungan strategis, baik nasional maupun global, permasalahan dan tantangan yang
dihadapi kedepan yang semakin kompleks.
1
Sehubungan dengan telah ditetapkannya RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun
2020-2024, maka Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara menindaklanjutinya
dengan menyusun Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-
2024. Renstra ini akan menjadi panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara untuk periode 5 (lima) tahunan yang berpedoman
pada RPJMD, terutama dalam rangka memberikan kontribusi yang signifikan bagi
pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran, pembangunan Daerah Provinsi Maluku
Utara Tahun 2020-2024. Renstra Dinas Kesehatan berpedoman pada RPJMD
Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 serta memperhatikan capaiaan dan evaluasi
kinerja terhadap implementasi Renstra sebelumnya, maupun berbagai permasalahan,
isu serta perkembangan yang terjadi, khususnya di sektor kesehatan. Penyusunan
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 juga memiliki
keterkaitan dengan Renstra Kementerian Kesehatan. Renstra Dinas Kesehatan
selanjutnya akan digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja
(Renja) Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun selama 5 (lima) tahun dan
akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Perangkat Daerah
dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Perangkat Daerah Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara. Kedudukan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Tahun 2020-2024 dalam alur perencanaan dan penganggaran pusat dan daerah,
dalam satu kesatuan sistem perencanaan pembangunan nasional sebagaimana
diilustrasikan pada Gambar berikut.
Gambar I.1. Kedudukan Renstra Perangkat Daerah dalam Alur Perencanaan dan
Penganggaran pada Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah dan Nasional
2
I.2. Landasan Hukum Penyusunan
Landasan hukum penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Tahun 2020-2024 adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 46 tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi
Maluku Utara, Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
4. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
6. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional 2020-2024;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 73 Tahun 2009 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJPD dan RPJMD, serta
Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Penerapan
Standar Pelayanan Minimal;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan.
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem
Informasi Pemerintahan Daerah;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,
Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan
Daerah;
14. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara No. 3 Tahun 2008 tentang RPJPD
Provinsi Maluku Utara Tahun 2005-2025;
15. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara No. 5 Tahun 2012 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Maluku Utara;
3
16. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara No. 2 Tahun 2013 tentang RTRW
Provinsi Maluku Utara Tahun 2013–2033;
17. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara No. 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara;
18. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 2 Tahun 2018 Tentang
Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Tahun 2018-2038;
19. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara No. 7 Tahun 2020 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Maluku Utara
Tahun 2020-2024
20. Peraturan Gubernur Maluku Utara No. 38 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas & Fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Maluku
Utara.
4
I.4. Sistimatika Penulisan
5
Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan
Menyajikan indikator kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara dalam lima tahun mendatang
sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
RPJMD Provinsi Maluku Utara.
Bab VIII Penutup
Memuat kaidah-kaidah pelaksanaan renstra.
6
BAB II
BAB II GAMBARAN PELAYANAN P E R AN G K A T D A E R AH
GAMBARAN PELAYANAN
PERANGKAT DAERAH
II.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah pasal 209 ayat (1), Perangkat Daerah Provinsi terdiri atas
Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat, Dinas dan Badan. Pasal 217 ayat
(1) menyatakan Dinas dibentuk untuk melaksanakan Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah. Dengan demikian, Dinas Kesehattan merupakan Dinas
yang dibentuk untuk melaksanakan Urusan Pemerintahan Bidang Kesehatan. Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi
Maluku Utara Nomor 4 tahun 2002 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
Dinas-Dinas Daerah Provinsi yang kemudian diperbaharui lagi dengan Peraturan
Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5 tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 38 tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara, Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara mengemban Tugas Pokok
membantu Gubernur melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah dan Tugas Pembantuan yang ditugaskan kepada daerah provinsi di bidang
kesehatan. Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara mempunyai tugas memimpin,
merumuskan, membina, mengarahkan, mengkoordinasikan, dan mengevaluasi
pelaksanaan program kerja dengan mengacu pada RPJP dan RPJM Provinsi Maluku
Utara, kebijakan Gubernur, serta kondisi obyektif dengan berpedoman pada
ketentuan dan peraturan perundang-undangan. Untuk menyelenggarakan tugas
dimaksud Dinas Kesehatan mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan
perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT), serta sumber daya kesehatan
b. pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan
perbekalan kesehatan rumah tangga serta sumber daya kesehatan.
7
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan kesehatan
masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan,
kefarmasian, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga serta
sumber daya kesehatan.
d. pengkoordinasian dengan unit kerja terkait di Bidang Kesehatan;
e. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan terkait dengan tugas dan
fungsinya.
8
1. Kepala Dinas
Dinas Kesehatan dipimpin oleh seorang kepala dinas mempunyai tugas
merumuskan konsep sasaran, mengkoordinasikan, menyelenggarakan,
membina, mengarahkan, mengevaluasi serta melaporkan hasil pelaksanaan
tugas Dinas Kesehatan. Dalam menyelenggarakan tugas, Kepala Dinas
mempunyai Fungsi dan Tugas:
1) Perumusan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan
dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT), serta sumber daya
kesehatan
2) Pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan
dan perbekalan kesehatan rumah tangga serta sumber daya kesehatan.
3) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan kesehatan
masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan,
kefarmasian, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga serta
sumber daya kesehatan.
4) Pengkoordinasian dengan unit kerja terkait di Bidang Kesehatan;
5) Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan terkait dengan tugas dan
fungsinya.
2. Sekretariat Dinas
Sekretariat di pimpin oleh seorang sekretaris mempunyai tugas untuk
merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia,
mengatur, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas kesekretariatan.
Dalam menyelenggarakan tugas tersebut, Sekretaris mempunyai fungsi dan
Tugas :
1) Menyusun rencana operasional di lingkungan Sekretariat Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara berdasarkan program kerja serta
petunjuk pimpinan sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas dan
ketentuan yang berlaku;
2) Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Sekretariat Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara sesuai dengan tugas pokok dan
tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan
efektif dan efisien;
3) Membimbing dan memberikan petunjuk kepada Kepala Subbagian dan
bawahan secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
9
4) Menyelia pelaksanaan tugas sub bagian perencanaan dan pelaporan, sub
bagian keuangan, sub bagian umum dan kepegawaian;
5) Mengatur urusan tata usaha, perlengkapan, keuangan, aset, perencanaan
dan pelaporan, dan pembinaan kepegawaian;
6) Melaksanakan pengaturan tata naskah dinas dan rumah tangga dinas.
7) Melaksanakan inventarisasi seluruh barang bergerak dan tidak bergerak
milik dinas;
8) Melaksanakan memberi petunjuk pemeliharaan keamanan dan ketertiban
lingkungan kerja dinas;
a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang kepala
Subbagian yang bertanggungjawab kepada sekretaris dan mempunyai
tugas menyiapkan bahan perumusan pelaksanaan kebijakan
operasional, serta pemantauan, evaluasi & pelaporan pada Subbagian
Umum dan Kepeegawaian berdasarkan pedoman dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku agar tercipta kelancaran tugas.
Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:
1) merencanakan kegiatan Subbagian Umum dan Kepegawaian
berdasarkan rencana operasional Sekretariat Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas
dan ketentuan yang berlaku;
2) membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3) membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Subbagian umum dan Kepegawaian sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
4) memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Subbagian Umum
dan Kepegawaian sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5) memeriksa data/informasi pegawai yang akan naik pangkat,
kenaikan gaji berkala, pensiun, taspen, kartu askes, KP4, DP3,
Diklat, Ujian Dinas, ujian PI/PG mendapat piagam penghargaan
dan pendidikan;
6) membuat konsep dokumen usulan pegawai yang akan naik
pangkat, kenaikan gaji berkala, pensiun, taspen, kartu askes, KP4,
DP3, Diklat, Ujian Dinas, ujian PI/PG mendapat piagam
penghargaan dan pendidikan;
10
7) mendistribusikan surat ataupun peraturan yang berkaitan dengan
kepegawaian;
8) melakukan urusan kearsipan Dinas Kesehatan; i. melakukan
urusan kerumahtanggaan Dinas Kesehatan termasuk urusan listrik,
air, dan hal lain yang berkaitan;
9) melaksanakan urusan administrasi surat menyurat pada Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara;
10) melaksanakan urusan keprotokoleran lingkup Dinas Kesehatan;
11) melakukan urusan absensi dan perekapannya pada Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara;
12) mengevaluasi hasil capaian pelaksanaan tugas bawahan di lingkup
Subbagian Umum dan Kepegawaian dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang;
13) melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan kegiatan tahunan Bidang
Kesehatan dan memberikan saran dan pertimbangan kepada
pimpinan;
14) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya.
11
4) memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Subbagian
Perencanaan dan Program sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5) mengolah dan menyusun Renstra, Renja, RKA, Tapkin, LKJ, dan
LPPD Dinas Kesehatan;
6) mengkoordinasikan usulan program kerja Dinas Kesehatan
dengan pimpinan dan semua unsur organisasi di lingkungan Dinas
Kesehatan;
7) mengkonsultasikan dengan instansi terkait mengenai usulan
program kerja tahunan Dinas Kesehatan;
8) melaksanakan penyiapan bahan dan menyusun rencana strategis
dan rencana kerja dinas berdasarkan sasaran dan target yang telah;
9) melaksanakan penyusunan laporan program kerja dan kegiatan
antar bidang sebagai bahan evaluasi kegiatan dan laporan kegiatan
dinas;
10) melaksanakan penyusunan dokumen Rencana Kerja Anggaran
dinas;
11) melaksanakan penginputan data program, kegiatan dan anggaran
pada dokumen Daftar Penggunaan Anggaran Dinas;
12) melaksanakan penyusunan dan penyampaian laporan pelaksanaan
anggaran kepada instansi terkait;
13) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Subbagian
Perencanan dan Program dengan cara mengidentifikasi hambatan
yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
14) melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan kegiatan tahunan Bidang
Kesehatan dan memberikan saran dan pertimbangan kepada
pimpinan;
15) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya.
c) Sub Bagian Keuangan dan Barang Milik Daerah
Subbagian Keuangan dan Barang Milik Daerah dipimpin oleh seorang
Kepala Subbagian dan bertanggung jawab kepada Sekretaris dan
mempunyai tugas melaksanakan rekapitulasi rencana kerja dan
kegiatan Subbagian Keuangan dan Barang Milik Daerah (Dinas
Kesehatan). Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud adalah sebagai
berikut:
1) merencanakan kegiatan Subbagian Keuangan dan Barang Milik
Daerah berdasarkan rencana operasional Sekretariat Dinas
12
Kesehatan Provinsi Maluku Utara sesuai dengan pedoman
pelaksanaan tugas dan ketntuan yang berlaku;
2) membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3) membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Subbagian Keuangan dan Barang Milik Daerah sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan
tertib dan lancar;
4) memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Subbagian
Keuangan dan Barang Milik Daerah sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5) melaksanakan penyiapan bahan dan data untuk penyusunan
anggaran belanja wajib dan belanja pilihan dinas;
6) melaksanakan pembuatan daftar usulan kegiatan, membuat daftar
gaji dan melaksanakan penggajian;
7) melaksanakan penyiapan proses administrasi terkait dengan
penatausahaan keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
8) melaksanakan perbendaharaan keuangan;
9) melaksanakan penyiapan proses administrasi terkait dengan
penatausahaan aset (barang milik negara/daerah) sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
10) melaksanakan pengelolaan dan verifikasi anggaran;
11) melaksanakan pengelolaan, pembukuan dan pelaporan keuangan
dan aset;
12) melaksanakan pengendalian tugas pembantu pemegang kas;
13) melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan kegiatan tahunan Bidang
Kesehatan dan memberikan saran dan pertimbangan kepada
pimpinan;
14) melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan kegiatan tahunan Bidang
Kesehatan dan memberikan saran dan pertimbangan kepada
pimpinan segabai bahan pertimbangan;
15) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya.
3. Bidang Kesehatan Masyarakat
Bidang Kesehatan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di Bidang
13
Kesehatan Mayarakat dan Gizi, Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat dan
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga berdasarkan pedoman
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar tercipta kelancaran
tugas. Untuk melaksanakan tugas dimaksud Kepala Bagian Kesehatan
Masyarakat mempunyai fungsi:
1) penyiapan perumasan kebijakan operasional di Bidang Kesehatan
Mayarakat dan Gizi, Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat dan
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga;
2) penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di Bidang Kesehatan
Mayarakat dan Gizi, Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat dan
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga;
3) penyiapan bimbingan teknis di Bidang Kesehatan Mayarakat dan Gizi,
Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan,
Kesehatan Kerja dan Olahraga;
4) pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Bidang Kesehatan Mayarakat dan
Gizi, Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan,
Kesehatan Kerja dan Olahraga.
14
5) menyiapkan perumusan operasional di bidang kesehatan keluarga
dan gizi masyarakat;
6) menyiapkan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
kesehatan keluarga dan gizi masyarakat;
7) menyiapkan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
kesehatan keluarga dan gizi masyarakat;
8) menyiapkan jadwal pemantauan di bidang kesehatan keluarga dan
gizi masyarakat;
9) menyiapkan bahan pemantauan evaluasi dan pelaporan di bidang
kesehatan keluarga dan gizi masyarakat;
10) melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan kewaspadaan gizi
masyarakat di tingkat provinsi;
11) melakukan kerja sama dengan sektor terkait dalam pelaksanaan
program PMT pemulihan dan PMT penyuluhan
12) memberikan laporan baik hasil layanan F III gizi, cakupan serta
temuan hasil pemantauan ke kab/kota;
13) mensosialisasikan dan melaksanakan program dari pusat sampai
ke kab/kota dan puskesmas;
14) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Kesehatan Mayarakat dan Gizi dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang;
15) melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan kegiatan tahunan Bidang
Kesehatan dan memberikan saran dan pertimbangan kepada
pimpinan;
16) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya.
b) Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat
Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas mengumpul, menyiapkan
bahan perumusan pelaksanaan kebijakan operasional, pemantauan,
evaluasi dan pelaporan di Bidang Promosi dan Pemberdayaan
Masyarakat. Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud adalah sebagai
berikut:
1) merencanakan kegiatan Seksi Promosi dan Pemberdayaan
Masyarakat berdasarkan rencana operasional Bidang Kesehatan
Masyarakat pada Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara sesuai
dengan pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
15
2) membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3) membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
4) memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Promosi dan
Pemberdayaan Masyarakat sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5) menyiapkan perumusan kebijakan operasional di bidang Promosi
dan pemberdayaan masyarakat;
6) menyiapkan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang promosi
dan pemberdayaan masyarakat;
7) menyiapkan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
promosi dan pemberdayaan masyarakat;
8) menyiapkan jadwal pemantauan di bidang promosi dan
pemberdayaan masyarakat;
9) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang promosi dan
pemberdayaan masyarakat;
10) melakukan koordinasi dan keterpaduan lintas program dan lintas
sektor terkait kegiatan promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat kesehatan ibu dan anak dan perbaikan gizi
masyarakat;
11) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Promosi
dan Pemberdayaan Masyarakat dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang;
12) melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan kegiatan tahunan Bidang
Kesehatan dan memberikan saran dan pertimbangan kepada
pimpinan;
13) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya.
c) Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga
Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dan mempunyai tugas
mengumpul, menyiapkan bahan perumuskan dan pelaksanaan
kbijakan operasional, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pada seksi
Kesehatan Masyarakat.
16
Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:
1) merencanakan kegiatan Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan
Kerja dan Olahraga berdasarkan rencana operasional Bidang
Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Provinsi Maluku
Utara sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan
yang berlaku;
2) membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3) membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan
berjalan tertib dan lancar;
4) memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Kesehatan
Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan;
5) menyiapkan perumusan kebijakan operasional di bidang Promosi
dan pemberdayaan masyarakat;
6) menyiapkan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang promosi
dan pemberdayaan masyarakat;
7) menyiapkan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
promosi dan pemberdayaan masyarakat;
8) menyiapkan jadwal pemantauan di bidang promosi dan
pemberdayaan masyarakat;
9) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang promosi dan
pemberdayaan masyarakat;
10) Melakukan pengembangan penggunaan air bersih dan sarana
kesehatan lingkungan, kerja dan olahraga;
11) Melakukan pengembangan metode pemeriksaan kualitas air dan
limbah
12) Melakukan pembinaan dan pengawasan aspek atau dampak
kesehatan lingkungan TTU, TPM, industri dan kawasan sehat
13) Melakukan koordinasi dan sinkronisasi dengan lintas program dan
lintas sektor terkait dalam rangka penyusunan AMDAL;
14) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga dengan
cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan
kinerja dimasa mendatang;
17
15) melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan kegiatan tahunan Bidang
Kesehatan dan memberikan saran dan pertimbangan kepada
pimpinan;
16) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya.
4. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang yang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan
mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional di Bidang Surveilans dan Imunisasi, Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Menular dan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tidak Menular dan Penyakit Jiwa berdasarkan pedoman dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku agar tercipta kelancaran tugas. Untuk
melaksanakan tugas dimaksud, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit mempunyai fungsi:
1) penyiapkan perumasan kebijakan operasional di Bidang Surveilans dan
Imunisasi, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan
Jiwa;
2) penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit di Seksi Surveilans dan Imunisasi, Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit Menular dan Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;
3) penyiapan bimbingan teknis di Bidang Surveilans dan Imunisasi,
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;
4) pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Bidang Surveilans dan Imunisasi,
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa.
a) Seksi Surveilans dan Imunisasi
Seksi Surveilans dan Imunisasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pencegahan dan
Pengendalaian Penyakit dan mempunyai tugas mengumpul,
menyiapkan bahan perumuskan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang Surveilans
dan Imunisasi.
Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:
18
1) merencanakan kegiatan seksi Surveilans dan Imunisasi
berdasarkan rencana operasional Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Provinsi Maluku
Utara sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan
yang berlaku;
2) membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3) membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Surveilans dan Imunisasi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4) memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Surveilans
dan Imunisasi sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
agar terhindar dari kesalahan;
5) menyiapkan bahan perumusan operasional di bidang Surveilans
dan Imunisasi;
6) menyiapkan bahan kebijakan operasional di bidang Surveilans dan
Imunisasi;
7) menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di
bidang Surveilans dan Imunisasi;
8) menyiapkan jadwal pemantauan di bidang Surveilans dan
Imunisasi;
9) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang Surveilans
dan Imunisasi;
10) Mengumpulkan data epidemologi di rumah sakit, puskesmas,
laboratorium, masyarakat dan unit pelayanan kesehatan lainnya;
11) Melaksanakan kegiatan surveilans khusus (AFP, campak dan TN);
12) Melakukan pembinaan dan monitoring ke kab/kota untuk
terbentuknya kelompok kerja fungsional surveilansepidemologi
dan pelaksanaan SKD-KLB;
13) Melakukan pembinaan kepada petugas imunisasi dalam rangka
kegiatan imunisasi rutin, ETN, eradikasi polio, reduksi campak,
pemerataan UCI Desa dan Safe Injection;
14) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Surveilans dan Imunisasi dengan cara mengidentifikasi hambatan
yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
15) melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan kegiatan tahunan Bidang
Kesehatan dan memberikan saran dan pertimbangan kepada
pimpinan;
16) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya.
19
b) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan mempunyai tugas
mengumpul, menyiapkan bahan perumuskan dan pelaksanaan
kebijakan operasional, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular. Tugas dan fungsi
sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:
1) merencanakan kegiatan seksi Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Menular berdasarkan rencana operasional Bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas
dan ketentuan yang berlaku;
2) membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3) membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan
tertib dan lancar;
4) memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit Menular sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5) menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
6) menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
7) menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di
bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
8) menyiapkan jadwal pemantauan di bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Menular;
9) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit Menular;
10) menyelenggarakan pembinaan mutu pengendalian dan
pemberantasan penyakit menular;
11) memfasilitasi peningkatan mutu pengendalian penyakit dan
pemberantasan penyakit menular;
12) menyusun peta permasalahan tekait pengendalian dan
pemberantasan penyakit menular;
20
13) menyelenggarakan sistem informasi pengendalian pemberantasan
penyakit menular;
14) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan
kinerja dimasa mendatang;
15) melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan kegiatan tahunan Bidang
Kesehatan dan memberikan saran dan pertimbangan kepada
pimpinan;
16) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya.
21
5) menyiapkan bahan bahan perumusan operasional di bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa;
6) menyiapkan kebijakan operasional di bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;
7) menyiapkan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa;
8) menyiapkan jadwal pemantauan di bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;
9) menyelenggarakan pembinaan mutu pengendalian dan
pemberantasan penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
10) memfasilitasi peningkatan mutu pengendalian penyakit dan
pemberantasan penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
11) menyusun peta permasalahan tekait pengendalian dan
pemberantasan penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
12) menyelenggarakan sistem informasi pengendalian pemberantasan
penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
13) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;
14) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Penyakit Jiwa dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada
dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
15) melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan kegiatan tahunan Bidang
Kesehatan dan memberikan saran dan pertimbangan kepada
pimpinan;
16) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya.
22
1) penyiapkan perumasan kebijakan operasional di Bidang Pelayanan
Kesehatan Primer, Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Pelayanan
Kesehatan Tradisional;
2) penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional Bidang Pelayanan
Kesehatan Primer, Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Pelayanan
Kesehatan Tradisional;
3) penyiapan bimbingan teknis di Bidang Pelayanan Kesehatan Primer,
Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Pelayanan Kesehatan Tradisional;
4) pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Bidang Pelayanan Kesehatan
Primer, Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Pelayanan Kesehatan
Tradisional.
a) Seksi Pelayanan Kesehatan Primer
Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan
Kesehatan dan mempunyai tugas mengumpul, menyiapkan bahan
perumuskan dan pelaksanaan kebijakan operasional, pemantauan,
evaluasi dan pelaporan di Bidang Pelayanan Kesehatan Primer. Tugas
dan fungsi sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:
1) merencanakan kegiatan seksi Pelayanan Kesehatan Primer
berdasarkan rencana operasional di Bidang Pelayanan Kesehatan
pada Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara sesuai dengan
pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
2) membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3) membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pelayanan Kesehatan Primer sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4) memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pelayanan
Kesehatan Primer sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5) Menyiapkan bahan perumusan operasional di bidang Pelayanan
Kesehatan Primer;
6) Menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
Pelayanan Kesehatan Primer;
7) Menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di
bidang Pelayanan Kesehatan Primer;
8) menyiapkan jadwal pemantauan di bidang Pelayanan Kesehatan
Primer;
23
9) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang Pelayanan
Kesehatan Primer;
10) Menyiapkan bahan pembinaan administrasi dan manajemen upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan;
11) melaksanakan pengelolaan data dan informasi upaya pelayanan
kesehatan primer;
12) menyiapkan bahan kajian dan analisis upaya kesehatan primer;
13) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Pelayanan Kesehatan Primer dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang;
14) melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan kegiatan tahunan Bidang
Kesehatan dan memberikan saran dan pertimbangan kepada
pimpinan;
15) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya.
b) Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan
Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan
Kesehatan dan mempunyai tugas mengumpul, menyiapkan bahan
perumuskan dan pelaksanaan kebijakan operasional, pemantauan,
evaluasi dan pelaporan di Bidang Pelayanan Rujukan. Tugas dan
fungsi sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:
1) merencanakan kegiatan Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan
berdasarkan rencana operasiona Dinas Kesehatan Provinsi Maluku
Utara sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan
yang berlaku;
2) membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3) membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pelayanan Kesehatan Rujukan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4) d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pelayanan
Kesehatan Rujukan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5) menyiapkan perumusan kebijakan operasional di bidang
Pelayanan Kesehatan Rujukan;
24
6) menyiapkan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
Pelayanan Kesehatan Kesehatan Rujukan;
7) menyiapkan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
Pelayanan Kesehatan Rujukan;
8) menyiapkan jadwal pemantauan di bidang Pelayanan Kesehatan
Rujukan;
9) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang Pelayanan
Kesehatan Rujukan;
10) melaksanakan pengelolaan data dan informasi upaya pelayanan
kesehatan rujukan;
11) menyiapkan bahan kajian dan analisis upaya kesehatan rujukan;
12) Melaksanakan penanggulangan kegawatdaruratan penanggulangan
akibat bencana dengan melakukan koordinasi lintas sektor dan
lintas program terkait
13) Melaksanakan penyelenggaraan Jamkesmas di bidang kesehatan
rujukan;
14) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Pelayanan Kesehatan Rujukan dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang;
15) melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan kegiatan tahunan Bidang
Kesehatan dan memberikan saran dan pertimbangan kepada
pimpinan;
16) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya.
c) Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional
Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan
Kesehatan dan mempunyai tugas mengumpul, menyiapkan bahan
perumuskan dan pelaksanaan kebijakan operasional, pemantauan,
evaluasi dan pelaporan di Bidang Pelayanan Kesehatan. Tugas dan
fungsi sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:
1) merencanakan kegiatan seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional
berdasarkan rencana operasional di Bidang Pelayanan Kesehatan
pada Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara sesuai dengan
pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
2) membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
25
3) membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pelayanan Kesehatan Tradisional sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
4) memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pelayanan
Kesehatan Tradisional sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5) Menyiapkan bahan perumusan operasional di bidang Kesehatan
Tradisional;
6) Menyiapkan bahan kebijakan operasional di bidang Kesehatan
Tradisional;
7) Menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di
bidang Kesehatan Tradisional;
8) menyiapkan jadwal pemantauan di bidang Kesehatan Tradisional;
9) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang Kesehatan
Tradisional;
10) melaksanakan pengelolaan data dan informasi upaya pelayanan
kesehatan tradisional;
11) menyiapkan bahan kajian dan analisis upaya kesehatan tradisional;
12) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Pelayanan Kesehatan Tradisional dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang;
13) melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan kegiatan tahunan Bidang
Kesehatan dan memberikan saran dan pertimbangan kepada
pimpinan;
14) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya.
26
1) penyiapkan perumasan kebijakan operasional di Bidang Kefarmasian,
Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Sumber
Daya Manusia Kesehatan;
2) penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional Bidang Kefarmasian, Alat
Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Sumber Daya
Manusia Kesehatan;
3) penyiapan bimbingan teknis di Bidang Kefarmasian, Alat Kesehatan dan
Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Sumber Daya Manusia
Kesehatan;
4) pemantauan, evaluasi dan pelaporan Bidang Kefarmasian, Alat Kesehatan
dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Sumber Daya Manusia
Kesehatan.
a) Seksi Kefarmasian
Seksi Kefarmasian dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan
dan mempunyai tugas mengumpul, menyiapkan bahan perumuskan
dan pelaksanaan kebijakan operasional, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di bidang Penyuluhan Kesehatan. Tugas dan fungsi
sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:
1) merencanakan kegiatan seksi Kefarmasian berdasarkan rencana
operasional di Bidang Sumber Daya Kesehatan pada Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara sesuai dengan pedoman
pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
2) membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3) membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Kefarmasian sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4) memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Kefarmasian
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar
dari kesalahan;
5) menyiapkan bahan perumusan operasional di bidang Kefarmasian;
6) Menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
Kefarmasian;
7) Menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di
bidang Kefarmasian;
8) menyiapkan jadwal pemantauan di bidang Kefarmasian;
9) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang Kefarmasian;
27
10) melakukan analisis dan koordinasi penyusunan perencanaan
kebutuhan obat publik, reagensia dan vaksin lainnya serta analisis
kebutuhan buffer stock obat provinsi, reagensia dan vaksin lainnya
skala provinsi skala provinsi
11) memfasilitasi pemberian rekomendasi izin industri komoditi
kesehatan, PBF dan Pedagang Besar Alat Kesehatan (PAK)
Menyiapkan bahan rekomendasi teknis izin usaha kecil obat
tradisional (UKOT)
12) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Kefamasian dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada
dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
13) melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan kegiatan tahunan Bidang
Kesehatan dan memberikan saran dan pertimbangan kepada
pimpinan;
14) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya.
b) Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan mempunyai tugas
mengumpul, mengolah dan merumuskan bahan kebijakan teknis di
Bidang Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga.
Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:
1) merencanakan kegiatan seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan
Kesehatan Rumah Tangga berdasarkan rencana operasional di
Bidang Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas dan
ketentuan yang berlaku;
2) membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3) membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan
berjalan tertib dan lancar;
4) memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Alat
Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan;
28
5) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang
Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga;
6) menyiapkan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Alat
Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga;
7) menyiapkan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga;
8) menyiapkan jadwal pemantauan di bidang Alat Kesehatan dan
Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga;
9) melaksanakan pembinaan pengelolaan data dan informasi
penggunaan alat kesehatan;
10) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Alat
Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan
kinerja dimasa mendatang;
11) melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan kegiatan tahunan Bidang
Kesehatan dan memberikan saran dan pertimbangan kepada
pimpinan;
12) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya.
c) Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sumber
Daya Kesehatan dan mempunyai tugas mengumpul, mengolah dan
merumuskan bahan kebijakan teknis di Bidang Sumber Daya Manusia
Kesehatan. Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud adalah sebagai
berikut:
1) merencanakan kegiatan seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
berdasarkan rencana operasional di Bidang Sumber Daya
Kesehatan pada Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara sesuai
dengan pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
2) membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3) membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Sumber Daya Kesehatan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4) memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Sumber Daya
Kesehatan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
agar terhindar dari kesalahan;
29
5) menyiapkan perumusan operasional di bidang Sumber Daya
Manusia Kesehatan;
6) menyiapkan kebijakan operasional di bidang Sumber Daya
Manusia Kesehatan;
7) menyiapkan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
Sumber Daya Manusia Kesehatan;
8) menyiapkan jadwal pemantauan di bidang Sumber Daya Manusia
Kesehatan;
9) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang Sumber Daya
Manusia Kesehatan;
10) Menyusun dan mengembangkan rencana kebutuhan tenaga
kesehatan
11) Mengumpulkan data basis tenaga kesehatan untuk bahan
perencanaan dan pendayagunaan tenaga kesehatan
12) Menyiapkan data basis penelitian dan pengembangan, organisasi
dan profesi serta sarana dan prasarana kesehatan sebagai objek
litbangkes
13) m. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Sumber Daya Manusia Kesehatan dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang;
14) melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan kegiatan tahunan Bidang
Kesehatan dan memberikan saran dan pertimbangan kepada
pimpinan;
15) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya.
30
Adapun struktur organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara berdasarkan
Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 38 tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara,
dapat dilihat pada gambar berikut.
31
II.2. Sumber Daya Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
II.2.1. Sumber Daya Manusia
Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara didukung oleh 154 orang pegawai. Berdasarkan kualifikasi
pendidikan, keadaan pegawai pada Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara disajikan
pada tabel berikut.
Dari tabel, sebagian besar pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
berpendidikan terakhir sarjana (S1) dengan proporsi sebesar 62,2 persen. Proporsi
pegawai berdasarkan kualifikasi pendidikan terakhir selengkapnya dapat dilihat pada
grafik berikut.
SMP 0,6%
SMA/SMK/SPK 7,7%
Diploma 12,8%
Pasca Sarjana
16,7%
(S2)
32
Tabel berikut menyajikan keadaan pegawai pada Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara berdasarkan jabatan.
33
Kinerja pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara dalam kurun tahun
2015-2019 sesuai target-target kinerja yang telah ditetapkan dalam Renstra 2014-
2019, sebagaimana tersaji dalam Tabel II.3. Indikator-indikator yang tersaji dalam
tabel tersebut mencakup indikator kinerja utama sebagaimana ditetapkan dalam
Renstra Dinas Kesehatan 2014-2019. Adapun Tabel II.4 menyajikan gambaran
realisasi anggaran program sesuai tugas dan fungsi yang dilaksanakan oleh Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara sepanjang tahun 2015-2019. Khususnya pada
realisasi anggaran, rata-rata selama lima tahun terakhir mencapai 63,5 persen.
Meskipun realisasi atau tingkat serapan anggaran sangat rendah di tahun 2017
sebesar 29,4 persen, namun terus meningkat menjadi 79,5 persen pada 2018 dan 90,1
persen pada 2019. Adapun rata-rata pertumbuhan anggaran selama lima tahun
terakhir mencapai 34,4 persen sedangkan rata-rata pertumbuhan realisasi anggaran
mencapai 44,4 persen.
34
Tabel II.3. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2015-2019
Target Renstra 2014-2019 Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian (%)
No Indikator Kinerja Utara
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Angka Kematian Ibu (per
1 306 306 306 306 306 297 441 390 214 n/a 103,0 69,4 78,5 143,0 n/a
100rb KH)
Angka Kematian Bayi (per
2 13 13 13 13 13 17 13 16 13 n/a 76,5 100,0 81,3 100,0 n/a
1000 KH)
Prevalensi TB (CNR-per
3 150 153 199 231 257 159 153 207 217 n/a 106,0 100,0 104,0 93,9 n/a
100rb Penduduk)
Annual Parasite Incidence
4 (API) Malaria (per 1000 3,0 3,0 2,0 1,0 1,0 2,8 2,4 0,8 n/a n/a 108,3 123,0 253,2 n/a n/a
Penduduk)
Prevalensi HIV (per 100rb
5 <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 <0,1 <0,1 <0,1 <0,1 <0,1 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
Penduduk)
Persentase Desa mempunyai
6 10 20 30 40 50 - - 27,0 31,4 n/a - - 90,0 78,5 n/a
POSBINDU
Puskesmas Terakreditasi
7 0 6 26 84 143 0 2 17 74 82 - 33,3 65,4 88,1 57,3
(Unit-Kumulatif)
Rumah Sakit Pemerintah
8 1 2 3 10 10 - - - - 9 - - - - 90,0
Terakreditasi (Unit)
Kabupaten/kota yang
memiliki kebijakan
9 2 4 7 10 10 2 4 4 4 n/a 100,0 100,0 57,1 40,0 n/a
berwawasan kesehatan
(kumulatif)
Persentase keluarga yang
10 25 40 60 70 80 - - 33,9 40,0 n/a - - 56,4 57,1 n/a
menerapkan PHBS
35
Tabel II.4. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2015-2019
Rasio antara Realisasi & Rata-rata
Anggaran (Rp. Juta) Realisasi (Rp. Juta)
No Uraian Anggaran (%) Pertumbuhan (%)
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Anggaran Realisasi
Program Pelayanan
1 Administrasi 2.245,0 2.387,6 2.419,4 1.993,3 3.143,2 1.973,1 2.081,2 1.840,8 1.917,6 2.869,1 87,9 87,2 76,1 96,2 91,3 11,9 11,9
Perkantoran
Program
Peningkatan Sarana
2 5.409,3 1.559,8 3.103,8 1.050,0 4.739,8 4.358,5 993,2 1.131,7 43,5 3.371,0 80,6 63,7 36,5 4,1 71,1 78,3 1873,1
dan Prasarana
Aparatur
Program
3 Peningkatan 197,5 63,0 9,6 200,0 - 189,5 29,1 9,6 187,9 0,0 95,9 46,1 100,0 93,9 - 432,6 401,4
Disiplin Aparatur
Peningkatan
4 Kapasitas Sumber 4.309,5 749,3 0,0 0,0 260,0 3.058,8 669,9 0,0 0,0 258,7 71,0 89,4 - - - -91,3 -89,0
Daya Aparatur
Program
Peningkatan
Pengembangan
5 - - - 50,0 145,0 - - - 49,9 144,3 - - - 99,8 99,5 190,0 189,1
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
Program Obat dan
6 Perbekalan 5.157,3 14.952,8 4.976,2 637,0 2.055,7 1.591,4 12.477,4 1.203,7 176,4 1.649,9 30,9 83,4 24,2 27,7 80,3 64,7 335,9
Kesehatan
Program Upaya
7 Kesehatan 1.234,2 115,0 173,8 1.020,4 5.142,6 1.198,4 - 173,7 1.000,6 5.082,3 97,1 - 100,0 98,1 98,8 212,9 442,0
Masyarakat
Program Promosi
Kesehatan dan
8 1.452,8 1.216,3 519,6 1.557,4 1.222,7 930,0 701,7 193,0 1.542,8 1.158,1 64,0 57,7 37,1 99,1 94,7 26,2 144,4
Pemberdayaan
Kesehatan
36
Rasio antara Realisasi & Rata-rata
Anggaran (Rp. Juta) Realisasi (Rp. Juta)
No Uraian Anggaran (%) Pertumbuhan (%)
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Anggaran Realisasi
Program Perbaikan
9 1.222,2 362,4 250,0 0,0 633,5 704,5 339,3 250,0 0,0 612,0 57,6 93,6 100,0 96,6 -67,1 -59,4
Gizi Masyarakat
Program
10 Pengembangan 385,7 398,8 43,0 50,0 150,0 383,0 0,0 0,0 0,0 149,3 99,3 0,0 0,0 0,0 99,6 32,6 -100,0
Lingkungan Sehat
Program
Pencegahan dan
11 1.700,1 2.121,4 1.241,5 577,7 1.392,8 1.134,2 288,9 820,3 466,8 1.151,8 66,7 13,6 66,1 80,8 82,7 17,7 53,3
Penanggulangan
Penyakit Menular
Program
Pengadaan,
12 Peningkatan Sarana 18.959,7 11.386,1 34.827,1 - 525,4 7.443,0 11.211,2 6.991,1 - 456,7 39,3 98,5 20,1 - 86,9 22,0 -29,0
dan Prasarana
RS/RSJ/RSP/RSM
Program
Peningkatan
13 504,5 207,3 632,0 538,3 226,9 211,3 176,0 - 173,6 226,4 41,9 84,9 - 32,2 99,8 18,3 -28,8
Kesehatan Ibu dan
Anak
Program
Peningkatan Upaya
14 872,5 - - - - 491,3 - - - - 56,3 - - - - -100,0 -100,0
Kesehatan
Perorangan
Program
Perencanaan dan
15 1.001,1 2.279,4 692,8 520,0 589,8 475,0 1.264,7 292,4 517,5 530,2 47,5 55,5 42,2 99,5 89,9 11,6 42,2
Penyusunan
Program Kesehatan
Program
Peningkatan Mutu
16 551,9 1.099,8 - - - 415,8 297,5 - - - 75,3 27,0 - - - -0,4 -64,2
Pelayanan
Kesehatan
37
Rasio antara Realisasi & Rata-rata
Anggaran (Rp. Juta) Realisasi (Rp. Juta)
No Uraian Anggaran (%) Pertumbuhan (%)
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Anggaran Realisasi
Program
Peningkatan
17 4.136,4 4.848,6 9.901,5 3.722,8 9.384,8 2.489,5 3.361,5 4.164,6 3.429,9 8.722,5 60,2 69,3 42,1 92,1 92,9 52,8 48,9
Jaminan Kesehatan
Masyarakat
Program
Pengelolaan Data
18 - 297,6 585,1 57,0 528,6 - - - 0,0 323,6 - 0,0 0,0 0,0 61,2 278,2 -
dan Informasi
Kesehatan
Program
Pengembangan dan
19 - 3.596,9 2.607,2 3.590,3 2.725,0 - 2.385,4 295,2 3.286,5 2.545,0 - 66,3 11,3 91,5 93,4 -4,6 301,0
Pemberdayaan
SDM Kesehatan
Program Upaya
20 - 3.575,3 19.639,3 15.025,0 39.334,4 - 571,8 3.108,9 11.536,1 35.800,3 - 16,0 15,8 76,8 91,0 195,9 308,4
Kesehatan Rujukan
Program
Pengembangan dan
Pemeliharaan
21 Sarana dan - 14.469,4 6.237,7 - - - 4.911,3 5.397,0 - - - 33,9 86,5 - - -78,4 -45,1
Prasarana
Puskesmas dan
Rumah Sakit
Jumlah 49.339,6 65.686,8 87.859,4 30.589,0 72.200,1 27.047,2 41.760,0 25.871,9 24.329,1 65.051,2 54,8 63,6 29,4 79,5 90,1 34,4 44,4
38
II.4. Tantangan Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku
Utara
Tantangan-tantangan dalam pengembangan pelayanan Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara lima tahun kedepan diuraikan sebagai berikut.
140 500
441
450
120 390
400
100 297 350
80 300
214 250
60 202 200
40 150
100
20
63 96 73 49 47 50
0 0
2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah Kasus Kematian Ibu AKI (per 100.000 KH)
Gambar II.3 Angka Kematian Ibu Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2015-2019
Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat, 2020
Pada tahun 2019, terdapat enam kabupaten dengan Angka Kematian Ibu lebih
tinggi dari rata-rata provinsi, dengan yang tertinggi terjadi di Kabupaten Pulau
Taliabu, yaitu mencapai 725 per 100.000 KH, disusul oleh Kepulauan Sula sebesar
443 per 100.000 KH, Halmahera Timur sebesar 438 per 100.000 KH, dan Pulau
Morotai sebesar 386 per 100.000 KH. AKI pada empat kabupaten/kota yang lain
berada di bawah rata-rata AKI provinsi.
39
Terdapat dua kabupaten/kota dengan AKI terendah bahkan dibandingkan
dengan target TPB 2030, yaitu Kabupaten Halmahera Utara dengan AKI sebesar 53
per 100.000 Kelahiran Hidup dan Kota Ternate sebesar 68 per 100.000 Kelahiran
Hidup. Selengkapnya dapat dilihat pada grafik berikut.
Halmahera Tengah
Tidore Kepulauan
Halmahera Selatan
Pulau Taliabu
Pulau Morotai
Halmahera Timur
Kota Ternate
Halmahera Barat
Kepulauan Sula
Gambar II.4 Angka Kematian Ibu Menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2019
Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat, 2020
40
400 13 13 15
350 13
300 10 11
9
250 9 9
200 7
150 5
100 3
50 1
268 199 245 229 211
0 -1
2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah Kasus Kematian Neonatal AKN (per 1.000 KH)
Gambar II.5 Angka Kematian Neonatal Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2015-2019
Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat, 2020
0
Halmahera Selatan
Halmahera Utara
Tidore Kepulauan
Halmahera Timur
Ternate
Halmahera Tengah
Pulau Taliabu
Pulau Morotai
Halmahera Barat
Kepulauan Sula
41
Angka Kematian Bayi (AKB) seringkali dikaitkan dengan tingkat kesejahteraan
penduduk disuatu wilayah. Berdasarkan Laporan yang dihiumpun dari Bidang
Kesehatan Masyarakat, AKB di Provinsi Maluku Utara dalam kurun tahun 2015-
2019 masih menunjukkan tren yang fluktuatif. Pada 2019 AKB mencapai 12 per
1.000 kelahiran hidup atau menurun 1 poin dibanding tahun sebelumnya yang
mencapai 13 per 1.000 kelahiran hidup. Namun dibandingkan dengan tahun 2015,
kondisi pada 2019 sudah lebih baik. Kondisi AKB di Maluku Utara dalam lima tahun
terakhir dapat dilihat pada grafik berikut.
500 17 16 18
16
400 13 13 14
12 12
300
10
8
200
6
100 4
2
351 294 307 292 276
0 0
2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah Kasus Kematian Bayi AKB (per 1.000 KH)
Gambar II.7 Angka Kematian Bayi Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2015-2019
Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat, 2020
Angka kematian bayi secara umum merupakan indikator yang penting untuk
mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat. Kemajuan yang
dicapai dalam bidang pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab
kematian akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB. Dengan
demikian, seperti halnya pada angka kematian neonatal, angka kematian bayi
merupakan tolok ukur yang sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh
pemerintah khususnya di bidang kesehatan.
Pada tahun 2019, terdapat tujuh kabupaten/kota dengan Angka Kematian Bayi
yang lebih tinggi dari rata-rata di tingkat provinsi. Ketujuh wilayah itu adalah
Kabupaten Pulau Taliabu dengan AKB tertinggi mencapai 29 per 1.000 kelahiran
hidup, disusul Kabupaten Halmahera Barat, Halmahera Timur, Kota Tidore
Kepulauan, Kabupaten Pulau Morotai, Halmahera Tengah, dan Kepulauan Sula.
Dengan kondisi yang serupa pada Angka kematian neonatal, Kota Ternate adalah
wilayah dengan Angka kematian bayi paling rendah di Maluku Utara pada tahun
2019, yaitu sebesar 3 per 1.000 Kelahiran Hidup. Gambaran selengkapnya dapat
dilihat pada grafik di halaman berikut.
42
35 (per 1.000 Kelahiran Hidup)
29
30 27
25 23
20 17 18 18
15 13
10 6 7
5 3
0
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Tidore Kepulauan
Pulau Taliabu
Halmahera Timur
Ternate
Halmahera Tengah
Pulau Morotai
Halmahera Barat
Kepulauan Sula
120 20
15
100 10
2 3 2 2 3
80 5
0
60 -5
-10
40 -15
20 -20
38 75 30 40 49 -25
0 -30
2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah Kasus Kematian Balita AKABAL (per 100.000 KH)
Gambar II.9 Angka Kematian Balita Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2015-2019
Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat, 2020
43
Sementara berdasarkan kabupaten/kota, kasus kematian balita tertinggi yaitu
Kabupaten Pulau Morotai sebanyak 11 kasus, disusul Kabupaten Halmahera Barat
sebenyak 9 kasus. Sedangkan jumlah kasus kematian balita ternedah pada tahun
2019 di Kabupaten Kepulauan Sula, Halmahera Timur dan Kota Ternate masing-
masing sebanyak 1 (satu) kasus. Selengkapnya dapat dilihat pada grafik berikut.
12 (Jumlah Kasus) 11
10 9
8 7 7
6 5 5
4
2
2 1 1 1
0
Halmahera Utara
Pulau Taliabu
Tidore Kepulauan
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Ternate
Halmahera Tengah
Halmahera Barat
Pulau Morotai
Kepulauan Sula
44
35,0 (persen)
30,0 30,4
20,0
15,0
16,0
10,0
2015 2016 2017 2018 Nov-19
Gambar II.11 Prevalensi Balita Stunting Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2015-2019
Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat, 2020
50,0 (persen)
41,5
40,0 37,4 37,6
31,2 32,5
28,9 28,9
30,0 24,6
16,2 18,4
20,0
10,0
0,0
Halmahera Utara
Ternate
Tidore Kepulauan
Halmahera Selatan
Pulau Taliabu
Halmahera Tengah
Pulau Morotai
Halmahera Timur
Halmahera Barat
Kepulauan Sula
45
F) Prevalensi Balita Wasting
Selain stunting, Wasting adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan
permasalahan gizi anak, ketika bobot tubuhnya jauh di bawah normal. Wasting
menandakan bahwa nutrisi anak tidak terpenuhi dengan cukup. Wasting merupakan
gabungan dari istilah kurus (wasted) dan sangat kurus (severe wasted) yang
didasarkan pada indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat
Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB). WHO selaku badan kesehatan dunia,
menyatakan bahwa wasting adalah salah satu masalah kesehatan utama. Sebab
kondisi ini berhubungan langsung dengan angka kejadian suatu penyakit
(morbiditas). Suatu wilayah dikatakan mengalami masalah gizi akut bila prevalensi
balita kurus 5% atau lebih. Per November 2019, prevalensi balita wasting di Maluku
Utara mencapai 14 persen atau meningkat 8 persen poin dari tahun sebelumnya.
Kondisi di tahun 2019 ini hampir menyamai kondisi di 2015 yang mencapai 14,2
persen. Kondisi ini mengindikasikan bahwa Maluku Utara dapat dikategorikan ke
dalam wilayah yang mengalami masalah gizi akut berdasarkan standar WHO sebesar
maksimal 5 persen. Gambaran tren prevalensi balita wasting di Maluku Utara tahun
2015-2019 selengkapnya dapat dilihat pada grafik di berikut.
20,0 (persen)
15,0
14,2 14,0
6,0
5,0
0,0
2015 2016 2017 2018 Nov-19
Gambar II.13 Prevalensi Balita Wasting Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2015-2019
Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat, 2020
46
25 (persen)
20,2
20 16,9 18,1
16,1
13,5 13,6 14,2
15
10,5 11,1
10
4,7
5
Halmahera Utara
Ternate
Tidore Kepulauan
Pulau Taliabu
Halmahera Tengah
Halmahera Selatan
Pulau Morotai
Halmahera Timur
Halmahera Barat
Kepulauan Sula
Gambar II.14 Prevalensi Balita Wasting Menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2019
Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, 2019
47
Tabel II.5. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 Menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2019
Pada tahun 2019, Cakupan kunjungan Neonatal di Provinsi Maluku Utara baru
mencapai 74 persen. Kunjungan Neonatal adalah cakupan neonatus (fase awal ketika
seorang manusia lahir) yang mendapatkan pelayanan sesuai standar sedikitnya tiga
kali yaitu 1 kali pada 6 – 48 jam, 1 kali pada hari ke 3 – hari ke 7 dan 1 kali pada hari
ke 8 – hari ke 28 setelah lahir disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Kunjungan neonatal bertujuan untuk meningkatkan akses neonatus terhadap
pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin bila terdapat kelainan pada
bayi atau mengalami masalah.
48
Tabel II.6. Kondisi Penyakit Menular Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2019
Jenis Penyakit 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Case Detection Rate/CDR 29,23 24,84 23,85 47,91 52,32 -
(%)
Case Notification Rate/CNR 131 159 153 207 217 -
(per 100.000 penduduk)
TB
Success Rate/SR (%) 77,70 76,70 60,00 41,85 50,68 -
Insidensi Rate (per 100.000 - - - - - 175
penduduk)
IR < 49/100.000 Penduduk 13,04 10,69 25,38 3,12 24,87 -
CFR < 1 1,40 1,60 3,00 0,00 2,40 -
DBD
Kabupaten/kota dengan IR - - - - - 5
< 49/100.000 Penduduk
Annual Paracite Insidence <1 <1 <1 <1 <1 <1
Malaria (API) Malaria (per 1000
penduduk)
Insidensi HIV (per 1000 - - - - - 0,26
HIV penduduk yg tidak
terinfeksi)
Prevalensi (per 100.000 5,2 5,5 3,86 4,9 6,34 7,85
Penduduk)
Kusta
Case Detection Rate/CDR 46,49 45,92 35,5 51 55,77 -
(%)
Sumber : Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, 2020
49
3) Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
Aksesibilitas pelayanan kesehatan adalah kemampuan seseorang dalam mencari
pelayanan kesehatan sesuai dengan yang mereka dibutuhkan, meliputi secara fisik
(termasuk masalah geografis), biaya, maupun akses secara sosial.
A) Rasio Puskesmas, Pustu, Polindes dan Posyandu per Satuan Penduduk
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (Permenkes No. 75 Tahun
2014 tentang Puskesmas). Pada kondisi tertentu dan bila memungkinkan, Puskesmas
dapat memberikan pelayanan rawat inap sebagai rujukan antara sebelum dirujuk ke
Rumah Sakit. Idealnya rasio puskesmas dengan jumlah penduduk yaitu 1 puskesmas
berbanding 30.000 penduduk (WHO). Hingga tahun 2019 telah tersedia sebanyak
147 Puskesmas yang tersebar di 116 kecamatan di sepuluh kabupaten/kota. Jumlah
Puskesmas pada tahun 2019 telah bertambah sebanyak 17 dibanding tahun 2014
yang baru mencapai 130 Puskesmas. Dibandingkan dengan jumlah kecamatan
sebanyak 116 kecamatan maka seluruh kecamatan di wilayah Maluku Utara telah
tersedia Puskesmas. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Maluku Utara tahun
2019 (proyeksi), maka rasio puskesmas per 30.000 penduduk tahun 2019 telah
mencapai 3,51. Capaian di tahun 2019 merupakan catatan tertinggi dalam lima tahun
terakhir. Selengkapnya disajikan pada grafik berikut.
155 3,6
3,50 3,51
150 3,46 3,5
3,43 3,41 3,39
145 147 3,4
135 3,2
134
130 132 3,1
130
125 3,0
2014 2015 2016 2017 2018 2019
50
`7,0 (per 30.000 penduduk)
5,80 5,92
6,0
5,04
5,0 4,52
3,79 4,08
4,0 3,54
2,94 2,95
3,0
2,0 1,41
1,0
0,0
Halmahera Utara
Ternate
Tidore Kepulauan
Halmahera Selatan
Pulau Taliabu
Halmahera Tengah
Pulau Morotai
Halmahera Timur
Halmahera Barat
Kepulauan Sula
Gambar II.16 Rasio Puskesmas per Satuan Penduduk
Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2019
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan, 2020
Dari grafik, terdapat tiga kabupaten/kota yang memiliki rasio puskesmas per
satuan penduduk (per 30.000 penduduk) lebih kecil dari rata-rata provinsi, yaitu Kota
Tidore Kepulauan sebesar 2,95 kemudian Kabupaten Halmahera Utara sebesar 2,94
dan yang terkecil Kota Ternate sebesar Ternate 1,41. Meskipun demikian rasio
puskesmas per satuan penduduk di Kota Ternate masih memenuhi standar WHO
dimana setiap puskesmas mencakup maksimal 30.000 penduduk. Kecilnya rasio
puskesmas per satuan penduduk di Kota Ternate dapat dimaklumi mengingat Ternate
adalah kawasan perkotaan yang tersedia pilihan fasilitas kesehatan primer lainnya
seperti klinik, dll. Kabupaten dengan dengan rasio puskesmas per satuan penduduk
terbesar adalah Halmahera Tengah sebesar 5,92 per 30.000 penduduk.
Sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 tahun 2014
tentang Puskesmas, bahwa fungsi Puskesmas Pembantu adalah untuk menunjang dan
membantu melaksanakan kegiatan yang dilakukan Puskesmas di wilayah kerjanya,
yang didirikan dengan perbandingan 1 (satu) Puskesmas Pembantu untuk melayani 2
(dua) sampai 3 (tiga) desa/kelurahan. Dari acuan ini maka kabupaten dengan rasio
pustu per satuan wilayah setingkat desa (diambil 3 desa) terbesar pada tahun 2019
adalah Pulau Morotai dengan rasio sebesar 1,88 per 3 wilayah setingkat desa, disusul
Halmahera Tengah sebesar 1,59 per 3 wilayah setingkat desa. Terdapat tiga
kabupaten/kota dengan rasio pustu di bawah 1 (satu) namun masih berada di atas
rata-rata provinsi (0,7 per 3 wilayah setingkat desa), yaitu Kota Tidore Kepulauan,
Kabupaten Pulau Taliabu dan Halmahera Timur. Gambaran selengkapnya dapat
dilihat pada halaman berikut.
51
2,0 (per 3 wilayah setingkat Desa) 1,88
1,59
1,6
1,2 0,93
0,68 0,70 0,72 0,76
0,8 0,65
0,55
0,44
0,4 0,21
0,0
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Ternate
Pulau Taliabu
Tidore Kepulauan
Halmahera Tengah
Pulau Morotai
Halmahera Timur
Maluku Utara
Halmahera Barat
Kepulauan Sula
Gambar II.17 Rasio Puskesmas Pembantu per Satuan Wilayah Setingkat Desa
Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2019
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan, 2020
52
2,4 (per 100 Balita) 2,10
2,0
1,52
1,6
1,25 1,26
1,04 1,14
1,2 1,02
0,85
0,73 0,73
0,8 0,49
0,4
0,0
Halmahera Selatan
Halmahera Utara
Tidore Kepulauan
Halmahera Timur
Ternate
Maluku Utara
Halmahera Tengah
Pulau Taliabu
Pulau Morotai
Halmahera Barat
Kepulauan Sula
53
B) Mutu Pelayanan Puskesmas
Puskesmas merupakan garda depan dalam menyelenggarakan upaya kesehatan
dasar. Berdasarkan kemampuan penyelenggaraan sebagaimana ketentuan dalam
Permenkes No. 75/2014, Puskesmas dikategorikan menjadi Puskesmas non rawat
inap dan Puskesmas rawat inap. Puskesmas non rawat inap tidak menyelenggarakan
pelayanan rawat inap, kecuali pertolongan persalinan normal, sedangkan Puskesmas
rawat inap diberi tambahan sumber daya untuk meenyelenggarakan pelayanan rawat
inap, sesuai pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan. Hingga tahun 2019, dari
147 puskesmas di Maluku Utara, 44 diantaranya atau 29,93 persen berstatus
Puskesmas Rawat Inap. Persentase puskesmas rawat inap menurut kabupaten/kota
pada tahun 2019 dapat dilihat pada grafik berikut.
Halmahera Selatan
Tidore Kepulauan
Halmahera Timur
Maluku Utara
Ternate
Pulau Taliabu
Halmahera Tengah
Halmahera Barat
Pulau Morotai
Kepulauan Sula
54
Sebagaimana tersaji pada Gambar II.20, hingga tahun 2019, dari 147 puskesmas
telah terakreditasi sebanyak 120 puskesmas atau sekitar 81,63 persen. Kondisi di
2019 ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang baru mencapai 52,11 persen.
Pencapaian di tahun 2019 jauh lebih baik dibandingkan kondisi di 2016 yang baru
mencapai 1,49 persen.
150 81,63 90
80
70
52,11 120 60
100
50
40
74 30
50
12,06 20
1,49 10
0
2 17
0 -10
2016 2017 2018 2019
C) Rumah Sakit
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan rumah sakit sebagai bagian
integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan
pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan
pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat. Rumah sakit juga merupakan
pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik. Berdasarkan
Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Rumah Sakit
didefinisikan sebagai institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Rumah Sakit yang tersedia di Provinsi Maluku Utara sampai dengan tahun 2019
adalah sebanyak 21 RS termasuk 1 RS Jiwa Sofifi di Kota Tidore Kepulauan. Dari
21 Rumah Sakit tersebut, 17 Rumah Sakit atau 80,95 persen di antaranya telah
terakreditasi. Tabel di halaman berikut menyajikan sebaran Rumah Sakit menurut
kabupaten/kota tahun 2014 dan 2019 termasuk jumlah dan persentase Rumah Sakit
yang telah terakreditasi.
55
Tabel II.8. Jumlah Rumah Sakit Menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014 dan 2019
RS Terakreditasi 2019
Wilayah 2014 2019
Jumlah Persentase
Halmahera Barat 1 1 1 100
Halmahera Tengah 1 1 1 100
Kepulauan Sula 1 1 1 100
Halmahera Selatan 3 3 1 33,3
Halmahera Utara 2 2 2 100
Halmahera Timur 1 1 1 100
Pulau Morotai 1 1 1 100
Pulau Taliabu - 1 1 100
Ternate 5 7 6 85,7
Tidore Kepulauan 1 3 2 66,7
Maluku Utara 16 21 17 80,95
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan, 2020
56
Tabel II.9. Jumlah Dokter dan Rasio Dokter per Satuan Penduduk
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Berdasarkan kabupaten/kota, rasio dokter per satuan penduduk pada tahun 2018
bervariasi dengan kenjangan yang cukup tinggi antar wilayah. Pada kategori dokter
spesialis, rasio terkecil di Kota Ternate 1:10.368 dan rasio terbesar di 1:46.309,
dimana Kabupaten Pulau Taliabu tidak memiliki dokter spesialis. Pada kategori
dokter umum, rasio terkecil di Kota Tidore Kepulauan 1:2.008 dan rasio terbesar di
Kabupaten Halmahera Utara 1:8.661. Rasio dokter umum di Kota Tidore Kepulauan
mampu memenuhi standar WHO yaitu 1:2.500. Sedangkan pada kategori dokter gigi,
rasio terkecil di Kota Terrnate 1:11.405 dan rasio terbesar di Kabupaten Halmahera
Utara 1:63.510. Selengkapnya disajikan pada tabel berikut.
Tabel II.10. Jumlah Dokter dan Rasio Dokter per Satuan Penduduk Menurut
Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2018
Dokter Spesialis Dokter Umum Dokter Gigi
Kabupaten/Kota Rasio/ Rasio/ Rasio/
Jumlah Jumlah Jumlah
Penduduk Penduduk Penduduk
Halmahera Barat 8 1:14.564 26 1:4.481 2 1:58.257
Halmahera Tengah 2 1:27.095 17 1:3.188 3 1:18.063
Kepulauan Sula 3 1:33.656 13 1:7.767 3 1:33.656
Halmahera Selatan 7 1:33.031 28 1:8.258 8 1:28.902
Halmahera Utara 8 1:23.816 22 1:8.661 3 1:63.510
Halmahera Timur 2 1:46.309 22 1:4.210 6 1:15.436
Pulau Morotai 2 1:32.787 22 1:2.981 4 1:16.393
Pulau Taliabu - - 7 1:7.500 2 1:26.252
Ternate 22 1:10.368 59 1:3.866 20 1:11.405
Tidore Kepulauan 6 1:16.736 50 1:2.008 4 1:25.104
Sumber : Bidang Sumber Daya Kesehatan, 2019
57
B) Rasio Tenaga Kesehatan Lainnya per Satuan Penduduk
Pelayanan kesehatan dasar dan rujukan selain dilaksanakan oleh dokter, juga
dibantu oleh tenaga kesehatan lainnya seperti Perawat, Bidan, Tenaga Farmasi,
Tenaga Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Tenaga Gizi, Tenaga Keteknisian Medis
(Tekmed) dan Tenaga Fisoterapis (Terapis). Keberadaan tenaga-tenaga kesehatan
tersebut sangat penting, karena mendukung pelayanan kesehatan agar semakin
optimal. Sampai dengan tahun 2018, jumlah tenaga kesehatan menurut ketujuh
kageori di Provinsi Maluku Utara tercatat sebanyak 5.720 orang, meningkat sebesar
48,34 persen dari kondisi lima tahun sebelumnya di 2014 yang baru berjumlah 3.85
orang. Rincian selengkapnya disajikan pada tabel berikut.
Tabel berikut menyajikan rasio tenaga kesehatan lainnya per satuan penduduk
di Provinsi Maluku Utara dalam kurun tahun 2014-2018.
Tabel II.12. Rasio Tenaga Kesehatan Lainnya per Satuan Penduduk Menurut Kategori
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Rasio / Penduduk
Kategori
2014 2015 2016 2017 2018
Perawat 1:669 1:645 1:640 1:559 1:570
Bidan 1:1.163 1:834 1:851 1:632 1:644
Tenaga Farmasi 1:5.554 1:4.386 1:3.940 1:3.965 1:4.041
Tenaga Kesmas 1:1.984 1:1.777 1:1.638 1:1.645 1:1.677
Tenaga Gizi 1:4.501 1:4.436 1:4.034 1:3.632 1:3.702
Tenaga Tekmed 1:9.333 1:9.081 1:6.625 1:5.447 1:5.552
Tenaga Terapis 1:51.758 1:40.081 1:24.202 1:24.187 1:24.653
Jumlah 1:295 1:256 1:247 1:211 1:215
Sumber : Bidang Sumber Daya Kesehatan, 2019
58
Secara agregat rasio tenaga kesehatan lainnya terhadap penduduk mencapai
1:215 yang berarti setiap tenaga kesehatan melayani 215 penduduk, lebih baik dari
lima tahun sebelumnya yaitu 1:295. Jika dirinci menurut kategori, maka rasio terkecil
pada 2018 beradaa di kategori tenaga perawat dengan rasio per penduduk 1:570 atau
lebih baik dari kondisi di lima tahun sebelumnya. Adapun rasio terbesar pada tenaga
terapis yang mencapai 1:24.653. Tabel berikut menyajikan jumlah tenaga kesehatan
lainya berdasarkan kabupaten/kota tahun 2018.
Tabel berikut menyajikan rasio antara tenaga kesehatan lainnya per penduduk
pada berbagai kategori menurut kabupaten/kota.
59
Secara keseluruhan, tantangan dalam pengembangan SDM kesehatan di
Provinsi Maluku Utara dapat terlihat dari kondisi puskesmas dengan jenis tenaga
kesehatan sesuai standar, kondisi puskesmas tanpa dokter, serta kondisi puskesmas
mampu PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar). Hingga tahun
2019, tercatat dari 147 Puskesmas, persentase puskesmas dengan jenis tenaga
kesehatan sesuai standar baru mencapai 13,6 persen, Persentase puskesmas tanpa
dokter masih ada sebesar 33,3, serta Persentase puskesmas mampu PONED baru
mencapai 8,2 persen.
60
6) Peningkatan Peran Masyarakat Bidang Kesehatan
Peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan merupakan keadaan dimana
individu, keluarga maupun masyarakat umum ikut serta bertanggung jawab terhadap
kesehatan diri, keluarga, ataupun kesehatan masyarakat lingkungannya. Dalam
konteks ini Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara menghadapi tantangan untuk
terus meningkatkan upaya-upaya promotif dan preventif antara lain dengan terus
mendorong kemampuan dan kemauan masyarakat untuk hidup sehat. Advokasi,
Pemberdayaan, Kemitraan, Peningkatan Peran Serta Masyarakat dan Lintas Sektor
Tingkat Daerah Provinsi perlu terus ditingkatkan; Pelaksanaan Komunikasi
Informasi dan Edukasi (KIE) perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam Rangka
Promotif Preventif Tingkat Daerah Provinsi perlu terus digalakkan; serta
Pengembangan dan Pelaksanaan Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
(UKBM) Tingkat Daerah Provinsi. Semua hal itu masih perlu terus diupayaan
mengingat baru 4 (empat) kabupaten/kota di Provinsi Maluku Utara yang sudah
menerapkan kebijakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Demikian pula
dari 1.197 Desa/Kelurahan di Provinsi Maluku Utara, yang memiliki Posyandu Aktif
baru mencapai 46 persen.
Secara keseluruhan, peningkatan Peran Serta Masyarakat dan Lintas Sektor
akan sangat menentukan keberhasilan pembangunan bidang kesehatan di Provinsi
Maluku Utara. Keberhasilan dalam mengupayakan pendekatan pembangunan
kesehatan lintas sektor ini dapat dilihat dari capaian Indeks Keluarga Sehat. Indeks
Keluarga Sehat (IKS) dalam hal ini dibangun dari 12 indikator yang meliputi:
Keluarga mengikuti program KB; Persalinan di Fasilitas Kesehatan (Rumah Sakit,
Puskesmas, Klinik, Bidan Praktek); Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap; Bayi
mendapat ASI eksklusif; Pertumbuhan Balita dipantau; Penderita TB paru berobat
sesuai standar; Penderita hipertensi berobat teratur; Penderita gangguan jiwa tidak
ditelantarkan dan diobati; Anggota keluarga tidak ada yang merokok; Keluarga
sudah menjadi anggota JKN; Keluarga mempunyai sarana air bersih (menggunakan
air ledeng, sumur pompa, atau mat air terlindungi untuk keperluan sehari-hari); serta
Keluarga menggunakan jamban sehat (memiliki akses dan menggunakan sarana
buang air besar berupa kloset leher angsa atau kloset plengsengan) .
IKS diagregasi dari 12 indikator yang diambil datanya dan hasilnya dibagi
menjadi 3, yaitu : 1) Keluarga Sehat, bila IKS > 0,800; 2) Keluarga Pra Sehat, bila
IKS = 0,500 0,800; 3) Keluarga Tidak Sehat, bila IKS < 0,500. Berdasarkan
pengertian tersebut maka pada tahun 2019, IKS Provinsi Maluku Utara masih berada
di bawah 0,5 yang berarti termasuk dalam kategori Keluarga Tidak Sehat. Upaya
untuk meningkatkan capaian pada seluruh indikator IKS tentunya memerlukan
dukungan dan peran serta aktif dari banyak pemangku kepentingan di luar Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara.
61
II.5. Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku
Utara
Peluang-peluang dalam pengembangan pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara lima tahun kedepan diuraikan sebagai berikut.
62
Target-target tersebut terdiri dari penurunan kematian ibu dan bayi, mengurangi
kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular, pencegahan
penyalahgunaan zat, menjamin akses layanan kesehatan seksual dan reproduksi,
meningkatkan cakupan kesehatan universal, penguatan pelaksanaan pengendalian
tembakau (tobacco control), pengembangan dan penelitian vaksin dan obat, serta
peningkatan pembiayaan kesehatan. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai
target-target tersebut dijabarkan pada kebijakan, program dan kegiatan yang akan
dilakukan oleh pemerintah maupun organisasi nonpemerintah. Untuk mewujudkan
Tujuan 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera didasarkan pada strategi meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat dengan arah kebijakan: (1) Peningkatan Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat, (2) Peningkatan penganekaragaman dan keamanan pangan
(termasuk olahan), (3) Peningkatan pelayanan Medis, rehab medis, rehab sosial dan
dukungan dari masyarakat bagi penderita gangguan jiwa, (4) Peningkatan aksebilitas
dan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Memperhatikan tujuan dan target serta
arah kebijakan TPB tujuan 3, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan,
mencakup: 1) pelayanan kesehatan yang bermutu dan peningkatan gizi yang
berkualitas bagi ibu dan anak; 2) penguatan sarana, prasarana dan sistem rujukan
pelayanan kesehatan, baik pelayanan dasar dan rujukan; 3) penyehatan lingkungan;
4) peningkatan ketersediaan farmasi dan alat kesehatan; 5) pencegahan dan
pengendalian penyakit menular dan tidak menular; 6) rehabilitasi penyalahgunaan
NAPZA; 7) pelayanan KB bagi perempuan usia reproduksi; 8) pelayanan kesehatan
reproduksi bagi perempuan usia reproduksi, termasuk remaja; dan 9) peningkatan
ketersediaan SDM kesehatan.
SDGs pada dasarnya adalah langkah global yang sistematis dengan melibatkan
multipihak. Pemerintah telah berkomitmen untuk mengimplementasikan SDGs baik
di tingkat nasional maupun subnasional, bahkan hingga ke tingkat komunitas atau
masyarakat. Namun demikian, mengingat target-target dan indikator-indikator SDGs
luas dan komprehensif, maka diperlukan adanya kemitraan yang erat baik platform
pemerintah, filantropi dan dunia usaha, akademisi, lembaga swadaya masyarakat,
praktisi, mitra pembangunan dan pemangku kepentingan lainnya. Dari perspektif ini,
tentunya merupakan peluang yang baik di mana pembangunan kesehatan di Maluku
Utara akan menjadi fokus dari seluruh pemangku peran, baik pemerintah (antar
tingkatan pemerintahan pusat/ daerah), swasta maupun masyarakat luas, termasuk
perguruan tinggi dan lembaga riset serta media.
63
Undang-undang No. 23 tahun 2014 telah mengatur secara rinci tentang
pembagian kewenangan antar tingkatan pemerintahan (pusat dan daerah provinsi/
kabupaten/kota). Kewenangan pemerintah daerah provinsi dalam bidang kesehatan,
yaitu: 1) Sub Urusan Upaya Kesehatan, meliputi: a) Pengelolaan UKP rujukan
tingkat Daerah provinsi/lintas Daerah kabupaten/kota; b) Pengelolaan UKM Daerah
provinsi dan rujukan tingkat Daerah provinsi/lintas Daerah kabupaten/kota; c)
Penerbitan izin rumah sakit kelas B dan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat Daerah
provinsi; 2) Sub Urusan Sumber Daya Manusia Kesehatan, meliputi Perencanaan dan
pengembangan SDM kesehatan untuk UKM dan UKP Daerah provinsi; 3) Sub
Urusan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Makanan Minuman, yang meliputi: a)
Penerbitan pengakuan pedagang besar farmasi (PBF) cabang dan cabang penyalur
alat kesehatan (PAK); dan b) Penerbitan izin usaha kecil obat tradisional (UKOT);
dan 4) Sub Urusan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan, meliputi
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan melalui tokoh provinsi, kelompok
masyarakat, organisasi swadaya masyarakat dan dunia usaha tingkat provinsi.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal disebutkan bahwa Standar Pelayanan Minimal (SPM) merupakan ketentuan
mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan
Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal. Pelayanan dasar
dimaksud adalah pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar warga negara.
Pelayanan dasar dalam SPM merupakan urusan pemerintahan wajib yang
diselenggarakan Pemerintah daerah baik Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah
Daerah. Urusan Pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar yang
selanjutnya menjadi jenis SPM, salah satunya adalah SPM Bidang Kesehatan. Jenis
Pelayanan Dasar SPM Bidang Kesehatan, yaitu: 1) Pemerintah Provinsi: a)
pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/
atau berpotensi bencana provinsi; dan b) pelayanan kesehatan bagi penduduk pada
kondisi kejadian luar biasa provinsi; 2) Pemerintah Kabupaten/Kota: a) pelayanan
kesehatan ibu hamil; b) pelayanan kesehatan ibu bersalin; c) pelayanan kesehatan
bayi baru lahir; d) pelayanan kesehatan bayi baru lahir; dan e) pelayanan kesehatan
pada usia pendidikan dasar.
Sebagai salah satu urusan wajib pemerintahan yang bersifat pelayanan dasar,
Kesehatan merupakan salah satu aspek yang diatur dan diurus oleh pemerintah
daerah. Otonomi daerah bidang kesehatan memberikan peluang atau kesempatan
yang banyak kepada pemerintah untuk mengeksplorasi kemampuan daerah dari
berbagai aspek, mulai dari komitmen pemimpin dan masyarakat untuk membangun
kesehatan, sistem kesehatan daerah, manajemen kesehatan daerah, dana, sarana, dan
prasarana yang memadai, sehingga diharapkan derajat kesehatan masyarakat di
daerah menjadi lebih baik dan tinggi.
64
BABBAB
III III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS P E R AN G K AT D A E R AH
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
65
Faktor yang Mempengaruhi
Aspek Kajian
Permasalahan Pelayanan Internal Eksternal (Diluar
(UU 23/2014)
(Kewenangan PD) Kewenangan PD)
SDM Kesehatan Ketersediaan tenaga Perencanaan Perencanaan
kesehatan (dokter dan Kebutuhan dan Kebutuhan dan
tenaga kesehatan lainnya) Pendayagunaan Pendayagunaan SDM
belum memadai, dengan SDM Kesehatan Kesehatan untuk
disparitas yang lebar antar untuk UKP dan UKP dan UKM di
kabupaten/kota UKM Provinsi; Wilayah Kabupaten/
Pengembangan Kota;
Mutu dan Pengembangan Mutu
Peningkatan dan Peningkatan
Kompetensi Teknis Kompetensi Teknis
SDM Kesehatan SDM Kesehatan
Tingkat Provinsi Tingkat Kabupaten/
Kota;
Pemberian Izin
Praktik Tenaga
Kesehatan Di
Wilayah Kabupaten/
Kota;
Penetapan
penempatan dokter
spesialis dan dokter
gigi spesialis bagi
Daerah yang tidak
mampu dan tidak
diminati (Pusat).
Sediaan Farmasi, Belum berkembangnya Penerbitan izin Penerbitan izin usaha
Alat Kesehatan, usaha kecil obat usaha kecil obat mikro obat
dan Makanan tradisional bersumber tradisional tradisional (UMOT)
Minuman
bahan lokal yang tersedia (UKOT), termasuk
secara melimpah pembinaan dan
pengawasan
Pemberdayaan Masih banyak Advokasi, Advokasi,
Masyarakat kabupaten/kota yang Pemberdayaan, Pemberdayaan,
Bidang belum menerapkan Kemitraan, Kemitraan,
Kesehatan kebijakan Gerakan Peningkatan Peran Peningkatan Peran
Masyarakat Hidup Sehat; Serta Masyarakat Serta Masyarakat dan
Masih banyak Desa/ dan Lintas Sektor Lintas Sektor Tingkat
Tingkat Provinsi; Kabupaten/Kota dan
kelurahan yang tidak
Penyelenggaraan tingkat Nasional/
memiliki Posyandu Aktif;
Promosi Kesehatan Internasional (Pusat);
Masih banyak Desa/
dan PHBS; Penyelenggaraan
kelurahan yang tidak
Bimbingan Teknis Promosi Kesehatan
memiliki Posbindu Aktif;
dan Supervisi dan PHBS;
Upaya Kesehatan Bimbingan Teknis
Bersumberdaya dan Supervisi UKBM
Masyarakat tingkat Kabupaten/
(UKBM) Kota
66
III.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah
Penelaahan terhadap visi, misi, dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah terpilih ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan
dilaksanakan selama kepemimpinan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih
dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan
Perangkat Daerah yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah
dan wakil kepala daerah tersebut. Hasil identifikasi Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara tentang faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan
misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih ini juga akan menjadi input bagi
perumusan isu-isu strategis pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara.
Dengan demikian, isu-isu yang dirumuskan tidak saja berdasarkan tinjauan terhadap
kesenjangan pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, tetapi juga
berdasarkan kebutuhan pengelolaan faktor-faktor agar dapat berkontribusi dalam
pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.
Dalam konteks ini visi pembangunan jangka menengah daerah pada dasarnya
merupakan visi Kepala daerah dan Wakil Kepala daerah terpilih yang
menggambarkan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin
dicapai (desired future) dalam masa jabatan selama 5 (lima) tahun. Dengan
mempertimbangkan berbagai potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang
yang ada di Provinsi Maluku Utara, maka visi pembangunan jangka menengah
daerah yang ingin dicapai oleh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih
dalam periode 2020–2024 adalah:
Kata SEJAHTERA yang terkandung dalam visi tersebut adalah akronim dari
kata SEHAT dan CERDAS berbudaya (sumber daya manusianya), MAJU (infrastruktur
dan wilayahnya), AGAMIS DAN HARMONIS (masyarakatnya), TUMBUH EKONOMINYA
(secara inklusif dan berkelanjutan), serta REFORMIS DAN ADIL (pemerintahan dan
pelayanan publiknya) – sebagai tujuan akhir yang ingin dicapai. Adapun makna
SEJAHTERA, yaitu suatu keadaan yang memungkinkan terpenuhinya kebutuhan
pokok setiap individu masyarakat Maluku Utara; baik pangan, sandang, papan,
pendidikan, maupun kesehatan dan relasi sosialnya, serta terjaga dan terlidunginya
agama, harta, jiwa, akal, dan kehormatannya sebagai manusia; baik di saat sekarang
maupun bagi generasi di masa akan datang; melaui pendayagunaan secara bijak dan
optimal atas sumber daya alam strategis dan potensi unggulan pertanian, kelautan
perikanan dan pariwisata.
67
Penjabaran makna dari Visi pembangunan jangka menengah Provinsi Maluku
Utara Tahun 2019-2024 diuraikan sebagai berikut:
Maluku Utara Sehat dan Cerdas Berbudaya, mengandung arti mewujudkan
masyarakat yang sejahtera secara jasmani dan rohani maupun sosial;
berkualitas, unggul, amanah dan berdaya saing yang menguasai Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi, sehingga memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomi, serta senantiasa
mengapresiasi dan berupaya memperkaya khasanah budaya, tradisi
daerah dan kearifan lokal.
Maluku Utara Maju, mengandung arti menciptakan kemajuan pembangunan di
segala bidang dengan memperhatikan kondisi spasial (kewilayahan);
terwujudnya akselerasi pembangunan daerah dengan memacu
pembangunan infrastruktur, pertumbuhan/ perkembangan wilayah dan
integrasi wilayah kepulauan, dalam rangka mendukung tumbuh dan
berkembangnya sektor-sektor strategis dan potensial daerah;
Maluku Utara Agamis dan Harmonis, mengandung arti mewujudkan masyarakat
yang agamis dan sejahtera lahir dan bathin, yang penuh kedamaian
dankasih sayang menurut tuntunan ajaran agama yang dianut dan tata
nilai lokal (local value); memiliki kesadaran akan keberagamaan dan
menempatkan nilai-nilai spiritualitas dalam menangkal berbagai dampak
pengaruh globalisasi dan modernitas; mewujudkan keseimbangan yang
elok antarelemen, antarsektor dan antarwilayah serta antarlevel
pemerintahan dengan memperkuat koordinasi dan mengutamakan asas
saling menghormati dan saling menghargai dalam menyelesaikan setiap
permasalahan dan kendala pembangunan daerah, sehingga mendorong
terciptanya Maluku Utara yang aman dan damai.
Maluku Utara Tumbuh Ekonominya, mengandung arti mewujudkan pertumbuhan
ekonomi berkualitas dan inklusif yang menciptakan kesempatan kerja
lebih luas dan peningkatan pendapatan, pemerataan pembangunan dan
mengurangi kesenjangan, dengan tetap mempertahankan daya dukung
dan kualitas lingkungan hidup.
Maluku Utara Reformis dan Adil, mengandung arti mewujudkan keterbukaan akses
secara merata dan kesempatan yang sama dalam pelayanan publik,
penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berwibawa; serta
mendorong prinsip persamaan hak dihadapan hukum dan pemerintahan
yang diarahkan pada penegakan supremasi hukum dan perlindungan
Hak Asasi Manusia (HAM).
68
Rumusan misi merupakan penggambaran visi yang ingin dicapai dan
menguraikan upayaupaya apa yang harus dilakukan. Rumusan misi disusun untuk
memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin
dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi.
Rumusan misi disusun dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan strategis,
baik eksternal dan internal yang mempengaruhi serta kekuatan, kelemahan, peluang
dan tantangan yang ada dalam pembangunan daerah. Misi pembangunan jangka
menengah disusun untuk memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam
rangka mencapai perwujudan visi.
Dalam rangka mewujudkan “Maluku Utara Sejahtera” sebagai visi
pembangunan jangka menengah Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024, maka
ditetapkan misi pembangunan Maluku Utara Tahun 2020-2024, yaitu: 1)
Membangun Sumber Daya Manusia yang sehat, cerdas dan berbudaya; 2)
Mengakselerasi pembangunan infrastruktur, konektifitas dan pengembangan
wilayah; 3) Membangun tatanan kehidupan masyarakat yang agamis, aman, damai
dan harmonis; 4) Membangun perekonomian daerah yang inklusif dan berkualitas
dengan orientasi pada nilai tambah dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan;
dan 5) Memantapkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan berkeadilan.
Secara ilustratif, Gambar 3.8 menyajikan kerangka keselarasan antara Visi dan Misi
RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2014.
Gambar III.1. Visi dan Misi RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-2024
69
Penjabaran makna dari Misi pembangunan jangka menengah Provinsi Maluku
Utara Tahun 2020-2024 diuraikan sebagai berikut:
1) Membangun Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan Berbudaya
Kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat dan terdidik agar
mampu berkarya sangat menentukan keberhasilan pembangunan. Misi
pertama ini merupakan salah satu pondasi utama dalam mewujudkan
keempat misi lainnya, yakni menyiapkan SDM Maluku Utara yang sehat,
cerdas, terdidik dan terampil dan berdaya saing tinggi agar mampu berkarya
dan berpartisipasi dalam proses pembangunan di berbagai bidang.
2) Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas dan
Pengembangan Wilayah
Misi ini merupakan penopang bagi perwujudan keempat misi lainnya. Misi
ini berupaya mewujudkan Maluku Utara sebagai daerah yang berdaya saing
melalui peningkatan kualitas dan kuantitas serta nilai manfaat infrastruktur
secara adil dan merata untuk mendukung kelancaran berbagai aktivitas
sosial ekonomi masyarakat, serta meningkatkan aksesibilitas ke daerah-
daerah perbatasan, daerah terluar, kepulauan dan terisolir.
3) Membangun Tatanan Kehidupan Masyarakat yang Agamis, Aman,
Damai dan Harmonis
Selain kesejahteraan lahir bathin masyarakat, misi ini merupakan payung
pelaksanaan keempat misi lainnya. Melalui tatanan kehidupan masyarakat
yang agamis, aman, damai dan harmonis diharapkan mampu mendorong
penciptaan iklim daerah yang kondusif untuk kelancaran pembangunan.
4) Membangun Perekonomian Daerah yang Inklusif dan Berkualitas
dengan Orientasi pada Nilai Tambah dan Pengelolaan Sumber Daya
Alam Berkelanjutan
Misi ini merupakan kerangka acuan bagaimana keempat misi lainnya
dimanifestasikan, yakni melakukan berbagai kegiatan pembangunan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan prinsip inklusif yang
melibatkan seluruh pemangku peran dan masyarakat dengan manfaat yang
dapat diakses oleh semua, dengan pendekatan pembangunan berkelanjutan.
5) Memantapkan Tatakelola Pemerintahan yang Lebih Baik dan
Berkeadilan
Rancangan keberhasilan seluruh misi pembangunan jangka menengah
Provinsi Maluku Utara Tahun 2019-2024 sangat ditentukan oleh misi ini.
Misi ini mengusung peningkatan reformasi birokrasi dan penyelenggaraan
pemerintahan yang efektif, bersih, jujur, transparan dan akuntabel yang
didukung oleh sumber daya aparatur yang profesional dan sistem
kelembagaan yang efektif dan efisien, serta menjamin kesetaraan dan
keadilan bagi semua pihak.
70
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Maluku
Utara 2020-2024 merupakan tahapan terakhir dari Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Maluku Utara 2005-2025. Oleh karena itu arahan
dalam RPJPD Provinsi Maluku Utara 2005-2025 menjadi sangat penting dan sangat
penting. Tujuan pembangunan jangka panjang Maluku Utara Tahun 2005-2025
adalah “Terwujudnya Maluku Utara Sebagai Provinsi Kepulauan Yang Damai, Maju,
Mandiri, Adil Dan Sejahtera”. Sebagai ukuran ketercapaiannya, pembangunan
daerah pada tahun 2025 mendatang diarahkan pada pencapaian sasaran-sasaran
pokok, yaitu: 1) terwujudnya rasa aman dan damai bagi seluruh masyarakat maluku
utara dalam ikatan “marimoi ngone futuru”; 2) terwujudnya masyarakat maluku utara
yang maju; 3) terwujudnya tatakelola pemerintahan yang baik; 4) terwujudnya
pembangunan daerah yang mandiri, merata, berkeadilan dan berkelanjutan; dan 5)
terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan sumberdaya alam secara
bijaksana dan lestari.
RPJPD membagi periodesasi Tugas Pokok Pemerintah Daerah Tahun 2005-
2025, ke dalam empat tahap, yaitu: Tahap Pertama: Penciptaan Iklim yang Kondusif
(2005-2009); Tahap Kedua: Tahap Ketiga: Pemantapan (2010-2014); Tahap Ketiga:
Pengembangan (2015-2019); dan Tahap Keempat: Penciptaan Daya Saing yang
Berkelanjutan (2020-2024). Tahapan keempat RPJPD mengusung tiga pilar untuk
mewujudkan penciptaan daya yang yang berkelanjutan, yaitu: 1) Pemerataan
pengembangan investasi sesuai keunggulan kompetitif masing-masing wilayah; 2)
Pemerataan pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana wilayah; dan 3)
Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya di tiap wilayah Kabupaten/Kota. Pada
prinsipnya Tahapan Keempat merupakan periodesasi dimana pencapaian hasil-hasil
pembangunan pada tahap pertama, kedua, dan ketiga akan saling berkait dan
menentukan serta menjadi dasar pijakan bagi pembangunan pada tahap yang
berikutnya. Secara spesisik, RPJPD mengarahkan sasaran pokok yang menjadi
ukuran keberhasilan pembangunan pada tahun 2025, salah satunya: “Meningkatnya
Kualitas sumber daya manusia, termasuk pengarusutamaan peran perempuan dalam
pembangunan. Secara umum peningkatan kualitas sumber daya manusia Maluku
Utara ditandai dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di atas
rata-rata nasional”.
Dalam Tahap Penciptaan Daya Saing Berkelanjutan, pemerataan menjadi fokus
yang perlu diberi perhatian serius guna mengakselerasi sekaligus mempertahankan
pertumbuhan ekonomi daerah secara mapan. Sehubungan dengan ini, peningkatan
daya saing ekonomi daerah secara berkelanjutan perlu diupayakan dengan terencana,
sehingga dapat mendukung struktur permodalan daerah yang fungsional terhadap
kepentingan pembangunan daerah menuju kebersinambungan pembiayaan
pembangunan yang mandiri.
71
Memperhatikan visi, misi serta janji kerja Gubernur Maluku Utara sebagaimana
diuraikan, maka dapat dilihat bahwa Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
memiliki peran dan tugas penting dalam mendukung terwujudnya visi dan misi
tersebut melalui penyelenggaraan urusan Kesehatan. Sebagaimana Peraturan
Gubernur Maluku Utara Nomor 38 tahun 2016, Dinas Kesehatan Provinsi Maluku
Utara mengemban Tugas Pokok membantu Gubernur melaksanakan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang
ditugaskan kepada daerah provinsi di bidang kesehatan. Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara dalam hal ini mempunyai tugas memimpin, merumuskan, membina,
mengarahkan, mengkoordinasikan, dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja
dengan mengacu pada RPJPD dan RPJMD Provinsi Maluku Utara, kebijakan
Gubernur, serta kondisi obyektif dengan berpedoman pada ketentuan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud Dinas
Kesehatan mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan
perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT), serta sumber daya kesehatan
b. pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan
perbekalan kesehatan rumah tangga serta sumber daya kesehatan.
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan kesehatan
masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan,
kefarmasian, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga serta
sumber daya kesehatan.
d. pengkoordinasian dengan unit kerja terkait di Bidang Kesehatan;
e. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Dari perspektif tersebut maka tugas dan fungsi Dinas Kesehatan, adalah untuk
mendukung pencapaian misi Gubernur Maluku Utara yang kedua dan kelima, yaitu:
Misi Pertama, Membangun Sumber Manusia yang Sehat, Cerdas dan Berbudaya,
melalui tugas dan fungsi Dinas Kesehatan pada Bidang Kesehatan Masyarakat;
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit; Bidang Pelayanan Kesehatan; dan
Bidang Sumber Daya Kesehatan; serta Misi Kelima, Memantapkan Tatakelola
Pemerintahan yang Lebih Baik dan Berkeadilan, melalui melalui tugas dan fungsi
Sekretariat Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara.
72
Secara spesifik, Misi pertama mengusung Tujuan “Mewujudkan pembangunan
sumber daya manusia yang berkualitas, berdaya saing tinggi, produktif, setara dan
mengapresiasi kebudayaan”, dengan indikator: Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
(naik, dari 67,7 di tahun 2018 menjadi 72,87 di tahun 2024). Salah satu sasaran yang
terkait dengan pembangunan bidang kesehatan, yaitu: Meningkatnya derajat
kesehatan masyarakat, dengan indikator: Indeks Kesehatan (naik, dari 73,54 di tahun
2018 menjadi 77,10 di tahun 2024).
Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) mulai tahun 2019 dan selanjutnya
menjadi pengarusutamaan strategi pembangunan bangsa Indonesia ke depan, di mana
pilihan strategi tersebut diupayakan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi
yang dibutuhkan dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Urgensi pembangunan
SDM menjadi faktor kunci dalam memenangkan persaingan global, yang membawa
konsekuensi semakin ketatnya persaingan ditengah ketidakpastian, langkah strategis
ini sudah selayaknya mendapatkan dukung penuh dari seluruh pemangku
kepentingan. Penguatan sumber daya manusia menuju manusia unggul memiliki
korelasi yang erat dengan peningkatan produktivitas kerja, dalam memenangkan
persaingan ditengah perubahan-perubahan yang berlangsung cepat dalam dunia
bisnis, ekonomi politik dan budaya.
Pembangunan sumber daya manusia menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa
Indonesia bila mencermati data yang dikeluarkan Bank Dunia, dimana pada tahun
2018 Bank Dunia menyebutkan bahwa kualitas SDM Indonesia berada di peringkat
87 dari 157 negara. Sementara itu, di tahun yang sama, Business World memaparkan
bahwa peringkat daya saing SDM Indonesia berada di ranking 45 dari 63 negara.
Peringkat ini masih kalah dari dua negara tetangga yaitu Singapura dan Malaysia
yang masing-masing berada diperingkat 13 dan 22. Pembangunan Manusia dengan
peta jalan yang jelas dan terukur dan dilakukan secara massif, sangat diperlukan
guna menjawab tantangan pembangunan dan memastikan konstribusinya terhadap
pencapaian Visi Indonesia 2045, utamanya dalam mewujudkan Indonesia yang lebih
sejahtera, maju, berdaulat, adil dan makmur.
Setidaknya terdapat tiga modal utama penyusun modal manusia generasi
mendatang, yaitu: (1) keberlangsungan hidup (survival), apakah anak yang lahir saat
ini dapat bertahan hidup sampai usia sekolah; (2) sekolah (quality adjusted school),
berapa tahun bersekolah yang diselesaikan dan seberapa banyak mereka belajar; serta
(3) kesehatan, apakah anak menyelesaikan sekolah dengan kesehatan yang baik dan
siap untuk tingkat pendidikan selanjutnya bekerja. Untuk itu, Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) diciptakan untuk menegaskan bahwa manusia dan segenap
kemampuannya harus menjadi kriteria utama untuk menilai keberhasilan
pembangunan sebuah negara.
73
IPM mengukur tiga dimensi pokok pembangunan manusia yang mencerminkan
status kemampuan dasar penduduk, yang meliputi dimensi umur panjang dan hidup
sehat, pengetahuan (rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah), serta standar
hidup layak (pengeluaran per kapita riil yang disesuaikan). Perkembangan IPM
Provinsi Maluku Utara dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. IPM Provinsi
Maluku Utara meningkat dari 62,79 pada tahun 2010 menjadi 68,70 pada tahun
2019. Namun demikian, sebagaimana diilustrasikan pada grafik di bawah, IPM
Provinsi Maluku Utara masih konsisten berada dibawah rata-rata IPM Nasional
dalam sembilan tahun terakhir.
74
71,39 71,92
72 70,81
70,18
69,55
70 68,90
67,70 68,31
67,09
68 66,53
68,70
66 67,76
67,20
66,63
65,91
64 65,18
64,78
63,93
62 63,19
62,79
60
58
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
IPM Provinsi Maluku Utara termasuk dalam kategori sedang (60 – 69) dan
secara nasional, IPM Provinsi Maluku Utara masih konsisten menduduki peringkat
ke-27 sejak tahun 2011, yang turun satu peringkat dari setahun sebelumnya.
Peringkat ini terus bertahan selama sembilan tahun terakhir. Sampai dengan tahun
2019, Kota Ternate masih tercatat sebagai wilayah dengan kinerja IPM tertinggi
yaitu 80,03 dan satu-satunya wilayah di Maluku Utara dengan capaian IPM di atas
rata-rata secara nasional. Capaian IPM tertinggi kedua adalah Kota Tidore
Kepulauan dengan IPM 70,83. Dengan demikian seluruh kabupaten memiliki nilai
IPM kategori sedang namun lebih rendah dari IPM provinsi. Kondisi ini
mengindikasikan bahwa ada kesenjangan yang sangat lebar dalam pembangunan
manusia di Provinsi Maluku Utara. Gambaran sebaran IPM kabupaten/kota
selengkapnya disajikan dalam tabel di halaman berikut.
74
Tabel III.2. Indeks Pembangunan Manusia
Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2011-2019
Wilayah 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Halmahera Barat 60,33 60,71 61,47 62,06 62,97 63,83 64,19 64,54 65,34
Halmahera Tengah 59,34 59,94 60,89 61,49 62,07 63,05 63,89 64,66 65,55
Kepulauan Sula 57,98 58,83 59,77 60,18 60,50 61,25 62,04 62,96 63,64
Halmahera Selatan 58,86 59,50 59,92 60,34 61,26 62,17 62,64 63,39 64,11
Halmahera Utara 62,31 62,94 63,81 64,18 65,04 66,02 66,52 67,30 67,75
Halmahera Timur 60,77 61,73 62,71 63,26 63,99 64,92 65,77 66,20 66,74
Pulau Morotai 56,63 57,16 57,97 58,34 59,27 59,87 60,71 61,39 62,38
Pulau Taliabu - - 56,86 57,31 58,26 58,66 59,03 59,67 60,62
Ternate 75,52 75,81 76,69 77,15 77,64 77,80 78,48 79,13 80,03
Tidore Kepulauan 64,80 65,42 66,25 66,76 67,45 68,37 69,25 69,89 70,83
Maluku Utara 63,19 63,93 64,78 65,18 65,91 66,63 67,20 67,76 68,70
Sumber: BPS Provinsi Maluku, 2020
Ternate 0,70%
75
Khususnya Indeks kesehatan, merupakan suatu proxy yang digunakan untuk
menggambarkan secara makro tentang keberhasilan pembangunan manusia. Indeks
kesehatan merupakan representasi dimensi umur panjang dan hidup sehat sebagai
salah satu yang membentuk IPM. Berdasarkan kriteria UNDP (United Nations
Development Programme), usia harapan hidup maksimal (angka harapan hidup saat
lahir) seseorang diharapkan dapat mencapai 85 tahun dan terendah 20 tahun.
Berdasarkan kriteria tersebut, indeks kesehatan Provinsi Maluku Utara pada tahun
2019 telah mencapai 74,12 yang setara dengan angka harapan hidup 68,18 tahun.
Indeks kesehatan Maluku Utara terpaut 4,86 poin dari rata-rata secara nasional yang
mencapai 78,98 atau setara dengan angka harapan hidup 71,34 tahun. Gambaran
selengkapnya dapat dilihat pada grafik berikut.
82,5
72,5 74,12
73,09 73,14 73,54
72,68 72,83 72,98
72,11 72,38
71,85
67,5
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Gambar III.4. Indeks Kesehatan Provinsi Maluku Utara dan Indonesia Tahun 2010-2019
Sumber : BPS, BPS Provinsi Maluku Utara, 2020
Angka Usia Harapan Hidup saat lahir (UHH) didefinisikan sebagai rata-rata
tahun hidup yang masih akan dijalani oleh seseorang yang telah berhasil mencapai
umur x, pada suatu tahun tertentu, dalam situasi mortalitas yang berlaku di lingkngan
masyarakatnya. UHH yang merepresentasikan dimensi umur panjang dan hidup
sehat terus meningkat dari tahun ke tahun. UHH Provinsi Maluku Utara naik dari
66,70 tahun pada 2010 menjadi 68,18 tahun pada 2019. Namun demikian, UHH
Maluku Utara senantiasa berada dibawah rata-rata Nasional dalam sepuluh tahun
terakhir, bahkan dengan selisih yang semakin melebar dari tahun ke tahun. Pada
tahun 2010 jarak antara UHH Maluku Utara dan Nasional baru sekitar 3,11 tahun
kemudian meningkat menjadi 3,16 tahun pada 2019. Selisih yang semakin lebar ini
karena rata-rata kenaikan UHH secara nasional setiap tahun mencapai 0,17 tahun
sedangkan Maluku Utara hanya 0,16 tahun. Perbandingan UHH Maluku Utara dan
rata-rata nasional selengkapnya dapat dilihat pada grafik berikut.
76
73 Tahun
72 71,06 71,20 71,34
70,59 70,78 70,90
71 70,20 70,40
69,81 70,01
70
69
68
67 68,18
67,44 67,51 67,54 67,80
67,05 67,24 67,34
66 66,70 66,87
65
64
63
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Gambar III.5 Usia Harapan Hidup Provinsi Maluku Utara dan Indonesia Tahun 2010-2019
Sumber : BPS, BPS Provinsi Maluku Utara, 2020
Hingga tahun 2019 Kota Ternate masih menempati posisi pertama di Maluku
Utara dalam hal capaian Indeks kesehatan menurut UHH. Terdapat empat
kabupaten/kota dengan Indeks kesehatan lebih tinggi dari rata-rata Provinsi Maluku
Utara di tahun 2019, secara berturut-turut dari yang tertinggi yaitu Kota Ternate,
Kebupaten Halmahera Utara, Kota Tidore Kepulauan, dan Kabupaten Halmahera
Timur. Kabupaten dengan Indeks kesehatan menurut UHH terendah adalah Pulau
Taliabu, yaitu 64,5. Gambaran sebaran indeks kesehatan menurut UHH kabupaten/
kota selengkapnya disajikan dalam grafik berikut.
80 78,2
75,7 76,1
74,1 74,8
75 72,3
70,4 71,0
70 67,2
66,4
64,5
65
60
Taliabu
Halteng
Halsel
Halbar
KepSula
Haltim
Ternate
Malut
Morotai
Halut
Tikep
Gambar III.6 Indeks Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Maluku Utara 2019
Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, 2020
Capaian UHH Maluku Utara ini tentunya dapat menjadi ukuran untuk menilai
seberapa besar upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan indeks kesehatan di
Provinsi Maluku Utara.
77
Adapun Misi kelima mengusung Tujuan: “Mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang lebih baik, inovatif, melayani dan demokratis”, dengan indikator:
Indeks Tata Kelola Pemerintahan (naik, dari 61,05 di tahun 2018 menjadi 85,0 di
tahun 2024). Salah satu sasaran yang terkait dengan pelayanan Dinas Kesehatan
yaitu: Meningkatnya kualitas perencanaan dan pengendalian pembangunan,
akuntabilitas kinerja, kualitas pengelolaan keuangan, serta pelayanan publik
pemerintah daerah, dengan indikator: Indeks Perencanaan dan Pelaksanaan
Pembangunan (naik, dari 60,44 di tahun 2018 menjadi 90,0 di tahun 2024); serta
Indeks Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan (naik, dari 61,67 di tahun 2018
menjadi 80,0 di tahun 2024). Indeks Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan
merupakan suatu indeks komposit dimana pencapaiannya sangat dipengaruhi oleh
perolehan skor Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPDD)
dan Sistem Akuntabilitas Kinerja Innstansi Pemerintah (SAKIP). Adapun Indeks
Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan merupakan indeks komposit dimana
pencapaiannya dipengaruhi oleh kinerja Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
(LKPD), Level Maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP), dan
Indeks Kepuasan Masyarakat atas layanan publik pemerintah daerah.
RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-2024 juga mengusung janji kerja
Gubernur Maluku Utara, yaitu salah satunya Kartu Maluku Utara (KAMU) Sehat.
KAMU Sehat adalah sebuah kartu identitas yang diberikan kepada masyarakat
Maluku Utara dengan kriteria tertentu, untuk mengakses pelayanan kesehatan secara
bebas biaya atau gratis. KAMU Sehat berbeda dengan kartu identitas peserta
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. KAMU Sehat secara khusus didedikasikan untuk
Percepatan Pencegahan dan Penanganan Stunting dan Wasting pada balita di seluruh
wilayah Maluku Utara. Disesuaikan dengan kebutuhan Intervensi gizi spesifik pada
upaya percepatan pencegahan dan penanganan stunting dan wasting, ketentuan
dalam implementasi KAMU Sehat yaitu:
1) Penerima manfaat KAMU Sehat merupakan warga negara Indonesia yang
berdominsi di Maluku Utara berkategori miskin atau rentan miskin, dengan
kriteria:
a) Ibu hamil;
b) Ibu menyusui dan anak 0-23 bulan;
c) Remaja dan wanita usia subur; dan
d) Anak 24-59 bulan
2) Penerima manfaat KAMU Sehat berhak mendapatkan jenis pelayanan
berupa:
a) Ibu hamil, terdiri dari:
78
i) Makanan tambahan bagi ibu hamil;
ii) Suplementasi tablet tambah darah;
iii) Kantong darah untuk persiapan persalinan; dan
iv) Suplementasi kalsium untuk intervensi penting.
b) Ibu menyusui dan anak 0-23 bulan, terdiri dari:
i) Pemberian makanan tambahan pemulihan bagi anak gizi kurang &
gizi buruk;
ii) Makanan tambahan bagi ibu menyusui; dan
iii) Suplementasi taburia untuk intervensi penting.
c) Remaja dan wanita usia subur, berupa Suplementasi tambah darah; dan
d) Anak 24-59 bulan, terdir dari:
i) Makanan tambahan pemulihan bagi anak gizi kurang & gizi buruk;
ii) Suplementasi kapsul Vitamin A; dan
iii) Suplementasi taburia.
3) KAMU Sehat diberikan bukan dalam bentuk uang melainkan sebuah Kartu
identitas elektronik berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk
menebus jenis pelayanan sebagaimana ditentukan dalam poin 2;
4) KAMU Sehat akan menyimpan semua data/informasi penting yang
dibutuhkan untuk mekanismea monitoring dan surveilens kemajuan
pencegahan dan penanganan stunting dan wasting, termasuk kesehatan ibu
hamil dan menyusui;
5) Penyedia pelayanan KAMU Sehat adalah puskesmas atau rumah sakit yang
ditunjuk di seluruh wilayah Maluku Utara;
6) Penanggungjawab KAMU Sehat adalah Perangkat Daerah Pemerintah
Provinsi Maluku Utara yang menyelenggarakan urusan kesehatan, yang
berkoordinasi dengan Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota yang
menyelenggarakan urusan kesehatan;
7) Sumber pembiayaan KAMU Sehat berasal Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah (APBD) Provinsi Maluku Utara, didukung dana pendamping dari
Pemerintah Kabupaten/Kota, serta membuka partisipasi luas dari dunia
usaha lokal maupun nasional melalui mekanisme Tanggungjawab Sosial
Perusahaan atau Program Pemberdayaan/ Pengembangan Masyarakat sesuai
ketentuan yang berlaku;
8) Pembiayaan KAMU Sehat yang berasal dari sumber-sumber sebagaimana
disebutkan dalam poin 6 diperuntukan bagi penyediaan barang sebagaimana
disebutkan dalam poin 2.
9) Kerangka umum implementasi KAMU Sehat sebagaimana ilustrasi pada
Gambar III.7.
79
Gambar III.7 Kerangka Kerja Kartu Maluku Utara Sehat
Sumber : RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-2024
80
Terhadap visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara
Tahun 2020-2024, dapat dianalisis faktor-faktor pendorong dan penghambat
pelayanan Dinas Kesehatan dalam kaitan pencapaian visi dan misi tersebut.
Selengkapnya disajikan dalam Tabel berikut.
81
III.3. Telaahan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024
merupakan tahapan terakhir dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
(RPJPN) 2005-2025. RPJMN 2020-2024 akan dipengaruhi oleh pencapaian target
pembangunan dalam RPJPN, dimana pendapatan perkapita Indonesia akan mencapai
tingkat kesejahteraan setara dengan negara-negara berpenghasilan menengah atas
(upper-middle income country/MIC) yang memiliki kondisi infrastruktur, kualitas
sumber daya manusia, layanan publik, serta kesejahteraan rakyat yang lebih baik.
Sesuai dengan RPJPN 2005-2025, sasaran pembangunan jangka menengah nasional
2020-2024 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan
makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan
terbangunnya struktur perekonomian nasional yang kokoh berlandaskan keunggulan
kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh sumber daya manusia yang
berkualitas dan berdaya saing.
Terdapat 4 (empat) pilar dari RPJMN ke IV tahun 2020-2024 yang merupakan
amanat RPJPN 2005-2025 untuk mencapai tujuan utama dari rencana pembangunan
nasional periode terakhir, yaitu: 1) Kelembagaan politik dan hukum yang mantap; 2)
Kesejahteraan masyarakat yang terus meningkat; 3) Struktur ekonomi yang semakin
maju dan kokoh; dan 4) Terwujudnya keanekaragaman hayati yang terjaga. Keempat
pilar tersebut diterjemahkan ke dalam 7 (tujuh) agenda pembangunan yaitu:
1) Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas;
2) Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan;
3) Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing;
4) Membangun kebudayaan dan karakter bangsa;
5) Memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan
pelayanan dasar;
6) Membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana dan
perubahan iklim; dan
7) Memperkuat stabilitas politik, hukum, pertahanan keamanan, dan
transformasi pelayanan publik;
82
1) Meningkatnya status kesehatan ibu dan anak, dengan indikator kinerja:
a) Angka kematian ibu (per 100.000 KH), turun sehingga menjadi 183 pada
tahun 2024;
b) Angka kematian bayi (per 1.000 KH), turun sehingga menjadi 16 pada
tahun 2024;
2) Meningkatnya status gizi masyarakat; dengan indikator kinerja:
a) Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada balita, turun
sehingga menjadi 14 persen pada tahun 2024;
b) Prevalensi wasting (kurus dan sangat kurus) pada balita, turun sehingga
menjadi 7 persen pada tahun 2024;
3) Meningkatnya pengendalian penyakit menular dan faktor risiko penyakit
tidak menular, dengan indikator kinerja:
a) Insidensi HIV (per 1.000 penduduk yang tidak terinfeksi HIV), turun
sehingga menjadi 0,18 pada tahun 2024;
b) Insidensi Tuberkulosis (per 100.000 penduduk), turun sehingga menjadi
190 pada tahun 2024;
c) Eliminasi malaria (kab/kota), naik sehingga mencapai 405 pada tahun
2024;
d) Persentase merokok penduduk usia 10-18 tahun, turun sehingga menjadi
8,7 persen pada tahun 2024;
e) Prevalensi obesitas pada penduduk umur > 18 tahun, turun sehingga
menjadi 21,8 persen pada tahun 2024;
4) Meningkatnya kinerja sistem kesehatan dan Meningkatnya pemerataan akses
pelayanan kesehatan berkualitas, dengan indikator kinerja:
a) Persentase imunisasi dasar lengkap pada anak usia 12-23 bulan, naik
sehingga mencapai 90 persen pada tahun 2024;
b) Persentase fasilitas kesehatan tingkat pertama terakreditasi, naik sehingga
mencapai 100 persen pada tahun 2024;
c) Persentase rumah sakit terakreditasi, naik sehingga mencapai 100 persen;
d) Persentase puskesmas dengan jenis tenaga kesehatan sesuai standar, naik
sehingga mencapai 83 persen pada tahun 2024;
e) Persentase puskesmas tanpa dokter, turun sehingga menjadi 0 persen pada
tahun 2024;
f) Persentase puskesmas dengan ketersediaan obat esensial, naik sehingga
mencapai 96 persen pada tahun 2024;
g) Persentase obat memenuhi syarat, naik sehingga mencapai 92,3 persen
pada tahun 2024;
h) Persentase makanan memenuhi syarat, naik sehingga mencapai 86 persen
pada tahun 2024;
83
5) Meningkatnya Perlindungan Sosial bagi Seluruh Penduduk, dengan indikator
kinerja;
a) Cakupan kepesertaan JKN, naik sehingga mencapai 98 persen pada tahun
2024;
b) Cakupan penerima bantuan iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional dari
40 persen penduduk berpendapatan terbawah, naik sehingga mencapai
112,9 juta penduduk pada tahun 2024.
84
3) Peningkatan pengendalian penyakit, dengan perhatian khusus pada jantung,
stroke, hipertensi, diabetes, kanker, tuberkulosis, malaria, HIV/AIDS,
emerging diseases, penyakit yang berpotensi menimbulkan kejadian luar
biasa, penyakit tropis terabaikan (kusta, filariasis, schistosomiasis), gangguan
jiwa, cedera, gangguan penglihatan, dan penyakit gigi dan mulut;
4) Pembudayaan perilaku hidup sehat melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat,
mencakup antara lain: pengembangan kawasan sehat antara lain
kabupaten/kota sehat, pasar sehat, upaya kesehatan sekolah (UKS) dan
lingkungan kerja sehat;
5) Penguatan sistem kesehatan dan pengawasan obat dan makanan, mencakup:
a) Penguatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan; b) Pemenuhan dan
peningkatan kompetensi tenaga kesehatan; c) Pemenuhan dan peningkatan
daya saing sediaan farmasi dan alat kesehatan; d) Peningkatan efektivitas
pengawasan obat dan makanan; dan e) Penguatan tata kelola, pembiayaan,
penelitian dan pengembangan kesehatan.
Terhadap sasaran strategis pembangunan ksehatan nasional, dapat dianalisis
faktor-faktor pendorong dan penghambat pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara. Selengkapnya disajikan dalam Tabel berikut.
85
Sasaran Strategis Permasalahan Faktor yang Mempengaruhi
Kementerian Pelayanan Dinas
Penghambat Pendorong
Kesehatan Kesehatan
3) Meningkatnya Pengendalian penyakit Masih kurangnya Adanya
pengendalian menular maupun tidak kapasitas untuk komitmen
penyakit menular menular belum pencegahan, nasional untuk
dan faktor risiko efektif; deteksi, dan respon Tujuan
penyakit tidak Masih banyak cepat terhadap Pembangunan
menular kabupaten/kota belum ancaman penyakit Berkelanjutan
menerapkan kebijakan termasuk (Tujuan 3)
penguatan alert
Germas;
system KLB;
Masih banyak desa/
Masih belum
kelurahan yang belum
optimalnya
memiliki Posyandu
pemberdayaan
dan Posbindu PTM
masyarakat dalam
aktif pengendalian
penyakit dan
penguatan sanitasi
total berbasis
masyarakat
4) Meningkatnya Ketersediaan obat dan Kondisi geografis Adanya
kinerja sistem vaksin belum memadai; gugus pulau komitmen
kesehatan dan Belum ada rumah Maluku Utara nasional untuk
Meningkatnya sakit rujukan provinsi mempengaruhi Tujuan
pemerataan akses yang terakreditasi biaya transportasi Pembangunan
pelayanan utama; yang tinggi, Berkelanjutan
kesehatan distribusi logistik (Tujuan 3)
Masih banyak fasilitas
berkualitas yang tidak merata,
kesehatan belum
serta kondisi alam
terakreditasi;
yang tidak
Jejaring Puskesmas mendukung;
(Pustu, dll) untuk Belum adanya
memperluas akses kerangka solid
pelayanan kesehatan pembangunan
berdasarkan perspektif kesehatan daerah
gugus pulau belum yang cerdas
tersedia memadai; (smart) dengan
Ketersediaan tenaga memadukan
kesehatan (dokter dan konsep continental
tenaga kesehatan based plan dan
lainnya) belum maritim based
memadai; plan.
5) Meningkatnya Masih ada masyarakat Masih kurang Adanya
Perlindungan berpenghasilan rendah efektifnya komitmen
Sosial bagi yang belum dapat pelaksanaan nasional untuk
Seluruh mengakses layanan jaminan kesehatan, TPB (Tujuan 3)
Penduduk kesehatan secara khususnya bagi
mudah dan masyarakat tidak
berkesinambungan mampu
86
III.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis RPJMD Provinsi Maluku Utara
Penataan ruang merupakan proses mewujudkan tujuan-tujuan pembangunan
sekaligus juga merupakan produk yang memiliki landasan hukum untuk mewujudkan
tujuan pengembangan wilayah. Melalui instrumen ini pula maka daya dukung
lingkungan dari suatu wilayah menjadi pertimbangan yang sangat penting dalam
rangka perwujudan wilayah Provinsi Maluku Utara sebagai pusat-pusat kegiatan
sesuai dengan fungsi dan skala pelayanan yang diharapkan. Adapun wilayah adalah
ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait dengan batas
dan sistem yang ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek
fungsional. Telaahan rencana tata ruang wilayah ditujukan untuk mengidentifikasi
implikasi rencana struktur dan pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara. Struktur Ruang adalah susunan pusat-pusat
permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai
pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki
hubungan fungsional, sementara pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang
dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan
peruntukan ruang untuk fungsi budidaya.
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 2 Tahun 2013,
dalam RTRW Provinsi Maluku Utara 2013-2033 pada Bab IV Rencana Struktur
Ruang Wilayah bagian Pertama pasal 13, dapat diketahui rencana struktur ruang
wilayah provinsi meliputi :
a) Sistem perkotaan provinsi;
b) Sistem jaringan transportasi;
c) Sistem jaringan energi dan kelistrikan;
d) Sistem jaringan telekomunikasi; dan
e) Sistem jaringan sumber daya air.
Dari 5 (lima) rencana struktur ruang wilayah tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara secara fungsi dan kewenangan bertanggung jawab memberikan
kontribusi bagi pengembangan sistem perkotaan provinsi, yang meliputi (pasal 14):
Pusat Kegiatan Nasional (PKN), Pusat Kegiatan Nasional promosi; (PKNp), Pusat
Kegiatan Wilayah (PKW), Pusat Kegiatan Wilayah promosi; (PKWp), Pusat
Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) dan Pusat Kegiatan Lokal (PKL). Kontribusi
yang dimaksud yaitu pengembangan sarana dan prasarana sosial, salah satunya
kesehatan, dalam rangka mendukung fungsi perkotaan sebagai pusat pelayanan
sosial. Adapun salah satu arahan spesifikanya (Pasal 70 ayat 3), yaitu Peningkatan
pelayanan fasilitas regional rumah sakit di Ternate dan Sofifi.
87
Di sisi lain, Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah rangkaian
analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa
prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program. KLHS
memuat kajian antar lain: 1) Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan
hidup untuk pembangunan; 2) Perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan
hidup; 3) Kinerja layanan/jasa ekosisitem; 4) Efisiensi pemanfaatan sumber daya
alam; 5)Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim; 6)
Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati. Tujuan KLHS adalah untuk
memastikan bahwa prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable
development) telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah
dan/atau kebijakan, rencana, dan atau program. KLHS akan menghasilkan
rekomendasi yang menjadi dasar bagi kebijakan, rencana, dan/atau program
pembangunan dalam suatu wilayah/daerah. Rekomendasi KLHS selanjutnya akan
menjadi rujukan untuk memperbaiki bahan penyusunan Renstra instansi sektoral.
Dalam konteks ini, implementasi KLHS RPJMD sebagai instrumen perlu
memperhatikan karakteristik wilayah kondisi sosial, budaya, dan ekonomi
masyarakat sehingga berhasil guna dan berdaya guna.
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan untuk meningkatkan
pelayanan fasilitas regional rumah sakit di Ternate dan Sofifi, tentunya akan
dilakukan melalui pembangunan dan pengembangan fasilitas. Keberadaan rumah
sakit sebagai tempat berkumpulnya orang sakit atau orang sehat yang dapat menjadi
sumber penularan penyakit dan pencemaran lingkungan (gangguan kesehatan). Oleh
karena itu untuk mengatasi kemungkinan dampak negatif yang ditimbulkan dari
institusi pelayanan kesehatan, khususnya rumah sakit, maka dalam pembangunan,
pengembangan serta pengelolaan Rumah Sakit, Dinas Kesehatan Provinsi Maluku
Utara senantiasa berpedoman pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1204/2004
tentang persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit, serta peraturan perundang-
undangan terkait lainnya.
88
Relatif luasnya lingkup pengelolaan dan bidang tugas yang diemban oleh Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara karena bersinggungan dengan hajat hidup orang
banyak, menyebabkan isu-isu strategis yang berkembang akan semakin kompleks.
Dari penelaahan secara seksama terhadap permasalahan pelayanan Perangkat
Daerah, visi, misi dan janji kerja Gubernur, sasaran jangka menengah pada Renstra
Kementerian Kesehatan, implikasi RTRW dan KLHS bagi pelayanan Perangkat
Daerah, dapat diidentifikasi isu-isu strategis pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara, sebagai berikut:
1) Peningkatan kesehatan ibu dan anak serta kesehatan reproduksi;
2) Percepatan penanganan stunting dan wasting pada balita;
3) Peningkatan pencegahan dan pengendalian penyakit;
4) Peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan secara
merata;
5) Peningkatan kompetensi serta pemenuhan dan pemerataan tenaga kesehatan;
6) Pengembangan daya saing sediaan farmasi dan alat kesehatan;
7) Pembudayaan perilaku hidup sehat;
8) Peningkatan efektifitas jaminan kesehatan;
9) Peningkatan kualitas fungsi penunjang pemerintahan Dinas Kesehatan
89
BABBAB
IV IV TUJUAN DAN SASARAN
90
IV.2. Indikator Kinerja Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Gubernur Maluku Utara, Renstra
Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara 2020-2024 mengusung 2 (dua) tujuan dan 3
(tiga) sasaran serta 10 indikator “exact” maupun sebagai “proxy” untuk mengukur
keberhasilannya. Indikator-indikator tersebut selanjutnya akan menjadi indikator-
indikator kinerja utama yang merepresentasikan keberhasilan Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara.
Tujuan dan sasaran yang disertai indikator dan target capaiannnya dalam 5
(lima) tahun disajikan dalam tabel IV.1.
91
Tabel IV.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024
Tujuan/Sasaran Indikator Tujuan/Sasaran Baseline Target Kinerja Tujuan/Sasaran
(2019) 2020 2021 2022 2023 2024
Tujuan 1: Meningkatkan kapasitas dan Peningkatan Indeks Kesehatan 0,58 0,59 0,59 0,59 0,60 0,60
kapabilitas masyarakat Maluku Utara (poin)
untuk hidup sehat
Sasaran 1: Meningkatnya pemenuhan Angka Kematian Ibu (per 100rb 214 208 202 195 189 183
upaya kesehatan dan sumber daya KH)
kesehatan daerah Angka Kematian Bayi (per 1000 13 12 12 12 12 12
KH)
Prevalensi stunting pada balita 30,4 27,1 23,8 20,6 17,3 14,0
(persen)
Prevalensi wasting pada balita 14,0 12,6 11,2 9,8 8,4 7,0
(persen)
Persentase fasilitas kesehatan 81,5 85,2 88,9 92,6 96,3 100
terakreditasi
Persentase kabupaten/kota - 10 20 40 60 80
eliminasi malaria
Sasaran 2: Meningkatnya peran lintas Indeks Keluarga Sehat <0,5 <0,5 <0,5 0,6 0,7 0,8
sektor dan pemberdayaan masyarakat
bidang kesehatan
Tujuan 2: Meningkatkan kapasitas dan Indeks tata kelola Dinas 50 55,5 60,5 62,5 65,5 77,5
kapabilitas fungsi penunjang Kesehatan
pemerintahan daerah bidang kesehatan
Sasaran 3: Meningkatnya kualitas Peningkatan Indeks tata kelola n/a 5,5 5,0 2,0 3,0 2,0
perencanaan, penganggaran, Dinas Kesehatan (poin)
pelaksanaan dan pengendalian program
serta akuntabilitas kinerja Dinas
Kesehatan
.
92
BAB V
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
93
VISI : Maluku Utara Sejahtera
Misi-1: Membangun Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan Berbudaya
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Tujuan 1: Sasaran 1: Melaksanakan Peningkatan Pelayanan
Meningkatkan Meningkatnya SPM bidang Kesehatan bagi Penduduk
kapasitas dan pemenuhan kesehatan Terdampak Krisis
kapabilitas upaya kewenangan Kesehatan Akibat Bencana
masyarakat kesehatan dan provinsi; dan/Atau Berpotensi
Maluku Utara sumber daya Bencana;
untuk hidup kesehatan
Meningkatkan Peningkatan Pelayanan
sehat daerah
koordinasi Kesehatan bagi Penduduk
pelaksanaan SPM pada Kondisi Kejadian
Bidang Kesehatan Luar Biasa (KLB);
lintas kabupaten/ Peningkatan Koordinasi
kota dan Sinkronisasi
Penerapan SPM Bidang
Kesehatan Lintas
Kabupaten/ Kota.
Meningkatkan Penguatan kelas ibu hamil
pelayanan di Puskesmas;
kesehatan ibu dan Penguatan manajemen
anak terpadu balita muda dan
sakit (MTBM/MTBS) di
Puskesmas;
Meningkatkan Pendampingan pelayanan
pelayanan kesehatan resproduksi
kesehatan usia remaja dan calon
produktif dan usia pengantin di Puskesmas;
lanjut Pendampingan pelayanan
kesehatan usia lanjut di
Puskesmas
Meningkatkan Penyediaan fasilitas dan
pelayanan pemantauan efektifitas
kesehatan gizi Kartu Maluku Utara Sehat;
masyarakat dengan Penguatan upaya
fokus pada pemberian makanan bayi
percepatan dan anak di kabupaten/
penurunan stunting kota;
dan wasting pada Penguatan tata laksana gizi
balita buruk di Puskesmas;
Meningkatkan Penguatan pelayanan
pelayanan kesehatan kerja dan
kesehatan kerja dan olahraga;
olahraga, Penguatan pelayanan
lingkungan serta kesehatan lingkungan;
promosi kesehatan Pendampingan konseling
menyusui di Puskesmas;
94
VISI : Maluku Utara Sejahtera
Misi-1: Membangun Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan Berbudaya
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Tujuan 1: Sasaran 1: Meningkatkan Penguatan pelayanan
Meningkatkan Meningkatnya pelayanan kesehatan tradisional di
kapasitas dan pemenuhan kesehatan fasilitas pelayanan
kapabilitas upaya tradisonal, kesehatan;
akupuntur, asuhan
masyarakat kesehatan dan mandiri dan Pembinaan dan
Maluku Utara sumber daya tradisional lainnya pengawasan penyehat
untuk hidup kesehatan tradional;
sehat daerah Meningkatkan Peningkatan Deteksi Dini
Pelayanan TB pada Populasi Khusus;
Kesehatan Penyakit Peningkatan Intensive
Menular dan Tidak
Menular Case Finding (ICF) di
Desa/Kelurahan Endemis
Tinggi Kusta;
Peningkatan Mass Blood
Survey di daerah reseptif
Malaria dan populasi
khusus;
Meningkatkan Peningkatan pelayanan
pelayanan kesehatan haji;
kesehatan haji
Meningkatkan Pendampingan upaya
Pelayanan kesehatan jiwa di
Kesehatan Orang Puskesmas;
dengan Masalah
Kesehatan Jiwa
(ODMK)
Meningkatkan Penguatan upaya
Pelayanan pencegahan dan
Kesehatan Orang pengendalian masalah
dengan Kecanduan penyalahgunaan NAPZA
NAPZA
di Institusi Penerima
Wajib Lapor (IPWL)
Kabupaten/ kota;
Meningkatkan Peningkatan surveileans
surveilens Penyakit Dapat Dicegah
kesehatan Dengan Imunisasi (PD3I);
Meningkatkan Pembinaan Program
Pembinaan Indonesia Sehat dengan
Pelaksanaan Upaya Pendekatan Keluarga
Pelayanan (PIS-PK)
Kesehatan
Meningkatkan Peningkatan tindaklanjut
Verifikasi dan verifikasi dan penilaian
Penilaian kelayakan Puskesmas
Kelayakan untuk registrasi dan
Puskesmas untuk
Registrasi perpanjangan izin
Puskesmas
95
VISI : Maluku Utara Sejahtera
Misi-1: Membangun Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan Berbudaya
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Tujuan 1: Sasaran 1: Melaksanakan Pelaksanaan investigasi
Meningkatkan Meningkatnya Investigasi lanjutan kejadian ikutan
kapasitas dan pemenuhan Lanjutan Kejadian pasca imunisasi dan
kapabilitas upaya Ikutan Pasca pemberian obat massal
masyarakat kesehatan dan Imunisasi dan oleh kabupaten/kota
Maluku Utara sumber daya Pemberian Obat
untuk hidup kesehatan Massal oleh
sehat daerah Kabupaten/Kota
Meningkatkan Pengembangan Sistem
Penyediaan dan Penanganan Gawat
Pengelolaan Sistem Darurat Terpadu
Penanganan Gawat (SPGDT);
Darurat Terpadu Pembinaan tata laksana
(SPGDT) serta kasus rujukan non
pengelolaan spesialistik di Fasilitas
rujukan dan Kesehatan Tingkat
rujukan balik Pertama (FKTP);
Meningkatkan Peningkatan kapasitas
kapasitas pengambilan dan
Pengambilan dan pengiriman spesimen
Pengiriman penyakit ke Lab Rujukan/
Spesimen Penyakit Nasional;
Potensial KLB ke Peningkatan kapasitas
Lab Rujukan/ pengurangan risiko krisis
Nasional serta kesehatan;
pengurangan risiko
kesehatan
Meningkatkan Pendampingan deteksi dini
pendampingan Hepatitis B pada ibu hamil
fasilitas pelayanan di fasilitas kesehatan;
kesehatan yang Pendampingan
difokuskan pada Pemantauan Jentik Berkala
upaya pencegahan (PJB) di puskesmas;
dan pengendalian Pendampingan tata
penyakit laksana imunisasi di
puskesmas;
Pendampingan deteksi dini
kanker leher rahim dan
payudara di Puskesmas;
Pendampingan Pelayanan
Terpadu PTM di
puskesmas;
96
VISI : Maluku Utara Sejahtera
Misi-1: Membangun Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan Berbudaya
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Tujuan 1: Sasaran 1: Pengelolaan Data Peningkatan kapasitas
Meningkatkan Meningkatnya dan Informasi pengelolaan data dan
kapasitas dan pemenuhan Kesehatan serta informasi kesehatan;
kapabilitas upaya Sistem Informasi Peningkatan kapasitas
masyarakat kesehatan dan Kesehatan pengelolaan sistem
Maluku Utara sumber daya
informasi kesehatan;
untuk hidup kesehatan
sehat daerah Meningkatkan tata Pendampingan
kelola Rumah Sakit peningkatan kelola
dan Mutu fasilitas pelayanan
pelayanan fasilitas kesehatan rujukan;
kesehatan Pendampingan
peningkatan peningkatan
mutu eksternal Fasilitas
Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP);
Meningkatkan Pendampingan
pemenuhan perencanaan kebutuhan
kebutuhan dan tenaga kesehatan lintas
pemerataan kabupaten/kota
distribusi Sumber
Daya Manusia
(SDM) Kesehatan
Meningkatkan Peningkatan fasilitasi
kompetensi dan tugas belajar tenaga
kualifikasi SDM kesehatan;
Kesehatan Peningkatan fasilitasi
termasuk pelatihan teknis bagi
pembinaan dan tenaga kesehatan;
pengawasan SDM Peningkatan monitoring
Kesehatan dan evaluasi SDM
Kesehatan
Meningkatkan Pembinaan, pengendalian
pembinaan, dan pengawasan Izin
pengendalian dan Usaha Kecil Obat
pengawasan serta Tradisional
tindak lanjut
penerbitan Izin
Usaha Kecil Obat
Tradisional
Meningkatkan Peningkatan efektifitas
efektifitas jaminan Jaminan Kesehatan
kesehatan Nasional (JKN)
masyarakat
97
VISI : Maluku Utara Sejahtera
Misi-1: Membangun Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan Berbudaya
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Tujuan 1: Sasaran 2: Meningkatkan Peningkatan sosialisasi
Meningkatkan Meningkatnya Upaya Advokasi kebijakan GERMAS di
kapasitas dan peran lintas Kesehatan, kabupaten/kota;
kapabilitas sektor dan Pemberdayaan, Peningkatan advokasi dan
masyarakat pemberdayaan Penggalangan pendampingan penerapan
Maluku Utara masyarakat Kemitraan, Peran kebijakan GERMAS di
untuk hidup bidang Serta Masyarakat kabupaten/kota;
sehat kesehatan dan Lintas Sektor Peningkatan fasilitasi
Pekan GERMAS Maluku
Utara
Peningkatan fasilitasi
Jambore Malaria;
Penguatan tenaga guru
terlatih kesehatan jiwa;
Pembinaan Saka Bakti
Husada Kabupaten/Kota;
Meningkatkan Peningkatan promosi
Komunikasi kesehatan dan Perilaku
Informasi dan Hidup Bersih dan Sehat
Edukasi (KIE) (PHBS)
PHBS dalam
Rangka Promotif
Preventif
Meningkatkan Peningkatan kapasitas Pos
pengembangan dan Pembinaan Terpadu;
pelaksanaan Upaya Peningkatan sosialisasi
Kesehatan peningkatan peran lintas
Bersumber Daya sektor dalam pembinaan
Masyarakat Posyandu;
(UKBM) Peningkatan kapasitas
Posyandu;
Misi-5: Memantapkan Tatakelola Pemerintahan yang Lebih Baik dan Berkeadilan
Tujuan 2: Sasaran 3: Meningkatkan Peningkatan kualitas
Meningkatkan Meningkatnya kualitas perencanaaan dan evaluasi
kapasitas dan kualitas perencanaaan dan kinerja perangkat daerah,
kapabilitas perencanaan, evaluasi kinerja administrasi keuangan dan
fungsi penganggaran, perangkat daerah, administrasi umum;
penunjang pelaksanaan administrasi
pemerintahan dan keuangan dan
bidang pengendalian administrasi
kesehatan program serta umum;
akuntabilitas Meningkatkan Peningkatan disiplin dan
kinerja Dinas disiplin dan kapasitas sumber daya
Kesehatan kapasitas sumber aparatur
daya aparatur
98
BABBAB
VI VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
99
3) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/
operasional
4) Penyediaan jasa administrasi keuangan
5) Penyediaan jasa kebersihan kantor
6) Penyediaan alat tulis kantor
7) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
8) Penyediaan makanan dan minuman
9) Rapat‑rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
10) Rapat Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah
11) Pengadaan Pakaian Khusus Hari ‑ Hari Tertentu
12) Pengembangan Website
13) Penyusunan Buku Profil Kesehatan
14) Sosialisasi Aplikasi Satu Data Kesehatan (ASDK ) Indonesia
15) Monitoring dan Evaluasi Pelaporan Data Komdat
16) Pembangunan Aplikasi Geographic Information System (GIS)
B) UPT RSUD Sofifi
1) Penyediaan jasa surat menyurat
2) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
3) Penyediaan alat tulis kantor
4) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
5) Penyediaan makanan dan minuman
6) Rapat‑rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
7) Rapat Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah
8) Makanan dan Minuman Pasien
9) Penyediaan Jasa Telepon/Internet/Jaringan
10) Pemeliharaan dan Perizinan Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
11) Penyediaan Bahan Bakar Minyak/Gas
12) Penyediaan Bahan Bakar Kendaraan Dinas/ Ambulance
13) Penyediaan Bahan Bakar Genset
14) Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi/ Teknis Perkantoran
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program ini berada di bawah tanggungjawab Sekretariat Dinas Kesehatan dan
UPT RSUD Sofifi.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
A) Sekretariat Dinas Kesehatan
1) Pengadaan peralatan gedung kantor
2) Pengadaan mebeleur
100
3) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
4) Pembangunan Garasi
5) Pengadaan Perlengkapan Ruang Rapat
6) Pembangunan Sarana Air Bersih Gedung Kantor
7) Pengadaan Pendingin Ruangan Gedung Kantor
8) Perbaikan Listrik Kantor
B) UPT RSUD Sofifi
1) Penyediaan alat kesehatan (DAK)
2) Penyediaan Peralatan Kebersihan
3) Penyediaan Bahan Pembersih
4) Penyediaan Barang Linen‑Gorden Sekat Ruang Perawatan+Poli
5) Penyediaan Barang Linen‑Gorden Jendela Ruang Kantor
6) Penyediaan Barang Linen‑Pakaian Pasien
7) Penyediaan Barang Linen‑Selimut dan Laken Pasien
8) Penyediaan Bantal Pasien
9) Penyediaan SIM‑RS
10) Penyediaan Perlengkapan Listrik
3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program ini berada di bawah tanggungjawab UPT RSUD Sofifi.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Penyediaan Pakaian Kerja Khusus
4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Program ini berada di bawah tanggungjawab Sekretariat Dinas Kesehatan dan
UPT RSUD Sofifi.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
A) Sekretariat Dinas Kesehatan
1) Sosialisasi peraturan perundang-undangan
B) UPT RSUD Sofifi
1) Bimbingan Teknis Akreditas Rumah Sakit
2) Peningkatan Kapasitas SDM
3) Penyediaan Jasa Pelayanan Umum dan JKN
5) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Program ini berada di bawah tanggungjawab Sekretariat Dinas Kesehatan.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Monitoring dan Evaluasi Aset ke kabupaten Kota
101
2) Pertemuan Pemutahiran data Inventarisasi Aset
3) Rapat Kerja Kesehatan Nasional ( Rakerkesnas )
4) Rapat Kerja Kesehatan Daerah ( Rakerkesda )
5) Bimtek Perencanaan Kabupaten Kota
6) Penyusunan Renstra 2020 ‑ 2024
7) Monev DAK kabupaten Kota
6) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Program ini berada di bawah tanggungjawab UPT RSUD Sofifi.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Penyediaan obat ‑ obatan Rumah Sakit
2) Pengadaan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP)
3) Pengadaan Bahan Medis Habis Pakai Laboratorium
4) Pengadaan Alat Medis Habis Pakai Radiologi
5) Pengadaan Bahan dan Alat Lainnya
7) Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Kesehatan Masyarakat.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Penguatan Intervensi Masalah Gizi Dalam Rangka Pencegahan
Penurunan Stunting di Kab/Kota
2) Konvergensi, Koordinasi dan Konsolidasi LP/LS Untuk Penurunan
Stuting di Provinsi
3) Advokasi dan Koordinasi dalam Rangka Percepatan Penanggulangan
Program Prioritas 5 Kab/Kota
4) Integrasi Program percepatan Penurunan Stunting 1000 HPK di
kabupaten Lokus Stuting
5) Penguatan Saka Bakti Husada Krida Bina Gizi di Kabupaten Taliabu
6) Pelatihan Ante Natal Care (ANC) Terpadu dan Pos Natal Care (PNC)
di 4 Regional
7) Pendampingan Program Kesehatan Keluarga ke Kabupaten / Kota dan
Puskesmas
8) Orientasi Pelayanan Kesehatan Reproduksi Masa Sebelum Hamil
(Calon Pengantin dan Pasangan Usia Subur)
9) Penguatan Krida Bina Keluarga Sehat dalam Mendukung Program
Penurunan Kematian Ibu dan Anak
10) Penatalaksanaan Emergency Maternal Neonatal
11) Pertemuan Koordinasi dan Pemantauan Evaluasi di Fasyankes dalam
Pengelolaan Limbah Medis dan Merkuri
12) Advokasi Pelaksana Kabupaten Kota Sehat (KKS)
102
13) Penguatan Krida PBHS Saka Bakti Husada dalam Mendukung
Program Prioritas
14) Pembinaan Penyusunan Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku dan
Pencegahan Stunting Kab/Kota
15) Regulasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
16) Bimtek dalam Rangka Pelaksanaan Kebijakan Germas
17) Penguatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKBM) di Kab/kota Lokus
18) Penguatan Petugas dalam Pengembangan Desa/Kelurahan Sehat
Mandiri untuk Intervensi Stunting di kab/kota
19) Koordinasi Saka Bakti Husada Tingkat Provinsi dalam Rangka
Mendukung Pelaksanaan Kegiatan di Daerah
20) Advokasi Koordinasi dalam Rangka Percepatan Penanggulangan
Program Prioritas
21) Pendampingan Wilayah Binaan dalam Pemberdayaan Masyarakat
22) Konsultasi Pusat dalam Pelaksanaan Kebijakan Bermasalah di Daerah
23) Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Pelaksanaan Germas di Provinsi
24) Pembinaan Teknis Program PIS PK
25) Penguatan Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja di Perkantoran
26) Bimtek dan Penguatan Pos UKK di Kab/Kota
27) Penguatan Kebugaran Jasmani Jemaah Haji
28) Pertemuan Teknis Program Survailans Tingkat Provinsi
29) Workshop Penguatan Pelaksanaan Imunisasi Rutin di 6 kab/kota
30) Peningkatan Kapasitas Bagi Tenaga Entomologi PKM dalam Rangka
Pemberantasan Vektor Terpadu
31) Perluasan PDP Kab/Kota
32) Peningakatan Kapasitas Bagi Tenaga Pengelola Program DBD di 10
Kab/Kota
33) Advokasi dan Koordinasi LP/LS dalam Rangka Pembentukan Giri
34) Pembinaan dan Pengawasan Program TB Bagi Tenaga Pengelola TB
Dinkes
35) Orientasi dan Koordinasi Kopi TB Maluku Utara
36) Sosialisasi dan Pelaksanaan Kemoprokfilkasis
37) Peningkatan Kapasitas SDM Dalam Tata Laksana Manajemen P2
Hepatitis
38) Workshop Tata Laksana Pneumoni Balita di Kabupaten Sula dan
Taliabu
39) Workshop SI PTM
40) OJT Program Keswa ke Kab/kota
41) Distribusi Obat
103
42) Pertemuan Perencanaan Pelaksanaan Dana DAK Non Fisik Tahun
2020 Tk.Provinsi Maluku Utara
43) Pertemuan Evaluasi Pelaksanaan Dana DAK Non Fisik Tk.Provinsi
Maluku Utara
44) Pengelola Satker BOK Provinsi
45) Penyusunan RKA Dak Fisik dan Non Fisik
46) Penyusunan Pendamping DAK Fisik dan Non Fisik ke Pusat
8) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Pelayanan Kesehatan.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Pembentukan BPRS Maluku Utara
2) Monitoring dan Evaluasi Program ke Kab/Kota
3) Penguatan Kapasitas Masyarakat Desa yang berada diwilayah potensi
Bencana (SPM)
4) Pembentukan SETUP Posko Penanggulangan Krisis Kesehatan
(SPM)
5) Review Rencana Kontijensi Penanggulangan Krisis Kesehatan
(Kab/Kota)
6) Pembangunan Lanjutan Rumah Sakit Umum Sofifi
7) Pembangunan Gedung RS Sofifi
8) Pembinaan dan Pengawasan Hatra di Kota Ternate
9) Monitoring dan Evaluasi Program Pelayanan Kesehatan Tradisional
10) Operasional Lab Kesda
11) Alat Laboratorium Kesehatan Daerah ( Lab kesda )
12) Pengadaan Alat Kesehatan Rumah Sakit Sofifi
13) Konsultan Pengawasan Pembangunan Gedung Rumah Sakit Sofifi
14) Pembebasan Lahan Rumah Sakit
15) Sidang Dokumen Adendum Amdal
9) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Peningkatan Kapasitas Petugas dalam Penanganan Pasien Gangguan
Jiwa
2) Pelacakan KLB
3) Workshop Petugas Imunisasi Belum Terlatih di 40 PKM
4) Investigasi KIPI di Lokasi
104
5) Pelayanan Kesehatan Jemaah Haji
6) Advokasi Lintas Sektor dan Lintas Program Terkait dalam Upaya
Pengendalian Malaria
7) OJT Mikroskopis Malaria Bagi Tenaga Puskesmas dan Rumah Sakit
di 10 Kabupaten/Kota
8) Bimtek dan Supervisi Kabupaten/Kota
9) Pengadaan Logistik Program DBD (Insektisida)
10) Supervisi dan Bimtek Survey Pelaksanaan Pre Tas Filariasis
11) Sosialisasi dan Advokasi ke Sekolah & Perguruan Tinggi Dalam
Rangka HTBS 2020
12) Pengadaan Format Laporan TBC
13) Pertemuan Monitoring & Evaluasi P2TB Semester II
14) Bimtek Program Hepatitis dan PISP ke Kabupaten/ Kota
10) Program Peningkatan dan Pengembangan Sumber daya Kesehatan
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Sumber Daya
Kesehatan.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Belanja Obat dan BMHP
2) Bimbingan Teknis Kefarmasian ke Kabupaten/Kota
3) Distribusi dan Pemanfaatan Penggunaan obat lokus stunting
4) Monitoring dan Evaluasi Alkes di fasilitas kesehatan
5) Monev Program SDMK ke Kabupaten/Kota
6) Pendampingan dan Pengawasan Tenaga PIDI
7) Bantuan Beasiswa Tugas Belajar
8) Perekrutan Tenaga Kesehatan Teladan
9) Pelatihan Komunikasi Perubahan Perilaku
10) Pelatihan Jafung
11) Pendampingan Tenaga ns
12) Rehab Bangunan Instalasi Farmasi
11) Program Jaminan Kesehatan Masyarakat
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Pelayanan Kesehatan.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Premi JKN
12) Program Peningkatan dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Kesehatan Masyarakat.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Intervensi Anak Balita Kurus, gizi buruk dan stunting
105
2) Pemberian Makanan Tambahan bagi ibu hamil dengan Kekurangan
Energi Kronis (PMT BUMIL KEK)
3) Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam upaya promotif dan
preventif untuk menurunkan AKI/AKB di 3 Kab/Kota
4) Penyebarluasan Informasi Kampanye Hidup Sehat Melalui Media
Luar Ruang
5) Kaji Banding Posyandu Keluarga/Posyandu terintegrasi ke NTB
6) Pertemuan Penyelenggaraan Promosi Kesehatan di tatanan
7) Pertemuan Penyelenggaraan Promosi Kesehatan di tatanan
8) Pergerakan Masyarakat Pencegahan Stunting
Program dan kegiatan tahun 2020, indikator kinerja dan pagu indikatif target,
serta bidang/UPT penanggung jawab berdasarkan tujuan dan sasaran strategis
perangkat daerah yang berpedoman pada visi dan misi RPJMD Provinsi Maluku
Utara 2020-204 disajikan pada Tabel VI.1.
106
Tabel VI.1. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Capaian 2020 Unit Kerja Lokasi
(Impact), Program (Outcome) dan Tahun Awal Target Rp. PD
Kegiatan (Output) Perencanaan Penanggung-
(2019) jawab
Tujuan 1: Meningkatkan kapasitas Peningkatan Indeks Kesehatan (persen) 0,58 0,59
dan kapabilitas masyarakat Maluku
Utara untuk hidup sehat
Sasaran 1: Meningkatnya Angka Kematian Ibu (per 100rb KH) 214 208
pemenuhan upaya kesehatan dan Angka Kematian Bayi (per 1000 KH) 13 12
sumber daya kesehatan daerah
Prevalensi stunting pada balita (persen) 30,4 27,1
Prevalensi wasting pada balita (persen) 14 12,6
Persentase fasilitas pelayanan 81,5 85,2
kesehatan terakreditasi
Persentase kabupaten/kota eliminasi - 10
malaria
1.02 1.02.01 15 Program Obat dan Perbekalan Cakupan penyediaan obat dan 100 100 1.320.000.000
Kesehatan perbekalan kesehatan (persen)
1 Penyediaan obat - obatan Rumah Cakupan Penyediaan obat - obatan 100 100 680.000.000 RSUD Sofifi Sofifi
Sakit Rumah Sakit (persen)
2 Pengadaan Bahan Medis Habis Pakai Cakupan Pengadaan Bahan Medis 100 100 340.000.000 Sofifi
(BMHP) Habis Pakai (BMHP) (persen)
3 Pengadaan Bahan Medis Habis Pakai Cakupan Pengadaan Bahan Medis 100 100 170.000.000 Sofifi
Laboratorium Habis Pakai Laboratorium (persen)
4 Pengadaan Alat Medis Habis Pakai Cakupan Pengadaan Alat Medis Habis 100 100 85.000.000 Sofifi
Radiologi Pakai Radiologi (persen)
5 Pengadaan Bahan dan Alat Lainnya Cakupan Pengadaan Bahan dan Alat 100 100 45.000.000 Sofifi
Lainnya (persen)
107
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Capaian 2020 Unit Kerja Lokasi
(Impact), Program (Outcome) dan Tahun Awal Target Rp. PD
Kegiatan (Output) Perencanaan Penanggung-
(2019) jawab
1.02 1.02.01 16 Program Upaya Kesehatan Cakupan persalinan di fasilitas 63,0 69,4 10.750.000.000
Masyarakat kesehatan (persen)
Cakupan kunjungan Antenatal (K4) 66,0 71,8
(persen)
Cakupan kunjungan Neonatal 74,0 78,2
(persen)
Persentase bayi usia kurang dari 6 60,0 64,0
bulan mendapat ASI eksklusif
Persentase Puskesmas 55,0 62,0
menyelenggarakan pelayanan
kesehatan usia reproduksi
Persentase Puskesmas 75,5 80,4
menyelenggarakan Kesjaor
Persentase Desa melaksanakan 39,3 43,5
STBM
Persentase Puskesmas 30 42
melaksanakan pelayanan kesehatan
lansia
1 Penguatan Intervensi Masalah Gizi Cakupan Penguatan Intervensi Masalah n/a 100 550.000.000 Bidang Kab/Kota
Dalam Rangka Pencegahan Gizi Dalam Rangka Pencegahan Kesmas
Penurunan Stunting di Kab/Kota Penurunan Stunting di Kab/Kota
(persen)
2 Konvergensi, Koordinasi dan Cakupan Konvergensi, Koordinasi dan n/a 100 280.000.000 Kab/Kota
Konsolidasi LP/LS Untuk Penurunan Konsolidasi LP/LS Untuk Penurunan
Stuting di Provinsi Stuting di Provinsi (persen)
108
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Capaian 2020 Unit Kerja Lokasi
(Impact), Program (Outcome) dan Tahun Awal Target Rp. PD
Kegiatan (Output) Perencanaan Penanggung-
(2019) jawab
3 Advokasi dan Koordinasi dalam Cakupan Advokasi dan Koordinasi n/a 100 460.000.000 Kab/Kota
Rangka Percepatan Penanggulangan dalam Rangka Percepatan
Program Prioritas 5 Kab/Kota Penanggulangan Program Prioritas 5
Kab/Kota (persen)
4 Integrasi Program percepatan Cakupan Integrasi Program percepatan n/a 100 270.000.000 Kab/Kota
Penurunan Stunting 1000 HPK di Penurunan Stunting 1000 HPK di
kabupaten Lokus Stuting kabupaten Lokus Stuting (persen)
5 Penguatan Saka Bakti Husada Krida Cakupan Penguatan Saka Bakti Husada n/a 100 100.000.000 Kab/Kota
Bina Gizi di Kabupaten Taliabu Krida Bina Gizi di Kabupaten Taliabu
(persen)
6 Pelatihan Ante Natal Care (ANC) Cakupan Pelatihan Ante Natal Care n/a 100 350.000.000 Kab/Kota
Terpadu dan Pos Natal Care (PNC) di (ANC) Terpadu dan Pos Natal Care
4 Regional (PNC) di 4 Regional (persen)
7 Pendampingan Program Kesehatan Cakupan Pendampingan Program n/a 100 450.000.000 Kab/Kota
Keluarga ke Kabupaten / Kota dan Kesehatan Keluarga ke Kabupaten /
Puskesmas Kota dan Puskesmas (persen)
8 Orientasi Pelayanan Kesehatan Cakupan Orientasi Pelayanan n/a 100 160.000.000 Kab/Kota
Reproduksi Masa Sebelum Hamil Kesehatan Reproduksi Masa Sebelum
(Calon Pengantin dan Pasangan Usia Hamil (Calon Pengantin dan Pasangan
Subur) Usia Subur) (persen)
9 Penguatan Krida Bina Keluarga Cakupan Penguatan Krida Bina n/a 100 140.000.000 Kab/Kota
Sehat dalam Mendukung Program Keluarga Sehat dalam Mendukung
Penurunan Kematian Ibu dan Anak Program Penurunan Kematian Ibu dan
Anak (persen)
10 Penatalaksanaan Emergency Cakupan Penatalaksanaan Emergency n/a 100 420.000.000 Kab/Kota
Maternal Neonatal Maternal Neonatal (persen)
109
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Capaian 2020 Unit Kerja Lokasi
(Impact), Program (Outcome) dan Tahun Awal Target Rp. PD
Kegiatan (Output) Perencanaan Penanggung-
(2019) jawab
11 Pertemuan Koordinasi dan Cakupan Koordinasi dan Pemantauan n/a 100 260.000.000 Kab/Kota
Pemantauan Evaluasi di Fasyankes Evaluasi di Fasyankes dalam
dalam Pengelolaan Limbah Medis Pengelolaan Limbah Medis dan
dan Merkuri Merkuri (persen)
12 Advokasi Pelaksana Kabupaten Kota Advokasi Pelaksana Kabupaten Kota n/a 100 300.000.000 Kab/Kota
Sehat (KKS) Sehat (KKS) (persen)
13 Penguatan Krida PBHS Saka Bakti Cakupan Penguatan Krida PBHS Saka n/a 100 200.000.000 Kab/Kota
Husada dalam Mendukung Program Bakti Husada dalam Mendukung
Prioritas Program Prioritas (persen)
14 Pembinaan Penyusunan Strategi Cakupan Pembinaan Penyusunan n/a 100 140.000.000 Kab/Kota
Komunikasi Perubahan Perilaku dan Strategi Komunikasi Perubahan
Pencegahan Stunting Kab/Kota Perilaku dan Pencegahan Stunting
Kab/Kota (persen)
15 Regulasi Gerakan Masyarakat Hidup Cakupan penguatan Regulasi Gerakan n/a 100 230.000.000 Kab/Kota
Sehat (GERMAS) Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
(persen)
16 Bimtek dalam Rangka Pelaksanaan Cakupan pembimbingan teknsis dalam n/a 100 120.000.000 Kab/Kota
Kebijakan Germas Rangka Pelaksanaan Kebijakan
Germas (persen)
17 Penguatan Upaya Kesehatan Cakupan Penguatan Upaya Kesehatan n/a 100 270.000.000 Kab/Kota
Masyarakat (UKBM) di Kab/kota Masyarakat (UKBM) di Kab/kota
Lokus Lokus (persen)
18 Penguatan Petugas dalam Cakupan Penguatan Petugas dalam n/a 100 370.000.000 Kab/Kota
Pengembangan Desa/Kelurahan Pengembangan Desa/Kelurahan Sehat
Sehat Mandiri untuk Intervensi Mandiri untuk Intervensi Stunting di
Stunting di kab/kota kab/kota (persen)
110
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Capaian 2020 Unit Kerja Lokasi
(Impact), Program (Outcome) dan Tahun Awal Target Rp. PD
Kegiatan (Output) Perencanaan Penanggung-
(2019) jawab
19 Koordinasi Saka Bakti Husada Cakupann Koordinasi Saka Bakti n/a 100 150.000.000 Kab/Kota
Tingkat Provinsi dalam Rangka Husada Tingkat Provinsi dalam
Mendukung Pelaksanaan Kegiatan di Rangka Mendukung Pelaksanaan
Daerah Kegiatan di Daerah (persen)
20 Advokasi Koordinasi dalam Rangka Cakupan Advokasi Koordinasi dalam n/a 100 420.000.000 Kab/Kota
Percepatan Penanggulangan Program Rangka Percepatan Penanggulangan
Prioritas Program Prioritas (persen)
21 Pendampingan Wilayah Binaan Cakupan Pendampingan Wilayah n/a 100 290.000.000 Kab/Kota
dalam Pemberdayaan Masyarakat Binaan dalam Pemberdayaan
Masyarakat (persen)
22 Konsultasi Pusat dalam Pelaksanaan Cakupan Konsultasi Pusat dalam n/a 100 100.000.000 Kab/Kota
Kebijakan Bermasalah di Daerah Pelaksanaan Kebijakan Bermasalah di
Daerah (persen)
23 Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Cakupan Koordinasi Lintas Sektoral n/a 100 180.000.000 Kab/Kota
Pelaksanaan Germas di Provinsi Pelaksanaan Germas di Provinsi
(persen)
24 Pembinaan Teknis Program PIS PK Cakupan Pembinaan Teknis Program n/a 100 290.000.000 Kab/Kota
PIS PK (persen)
25 Penguatan Keselamatan Kerja dan Cakupan Penguatan Keselamatan Kerja n/a 100 340.000.000 Kab/Kota
Kesehatan Kerja di Perkantoran dan Kesehatan Kerja di Perkantoran
(persen)
26 Bimtek dan Penguatan Pos UKK di Cakupan Bimtek dan Penguatan Pos n/a 100 120.000.000 Kab/Kota
Kab/Kota UKK di Kab/Kota (persen)
27 Penguatan Kebugaran Jasmani Cakupan Penguatan Kebugaran n/a 100 150.000.000 Kab/Kota
Jemaah Haji Jasmani Jemaah Haji (persen)
28 Pertemuan Teknis Program Cakupan pengelolaan Program n/a 100 170.000.000 Kab/Kota
Survailans Tingkat Provinsi Survailans Tingkat Provinsi (persen)
111
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Capaian 2020 Unit Kerja Lokasi
(Impact), Program (Outcome) dan Tahun Awal Target Rp. PD
Kegiatan (Output) Perencanaan Penanggung-
(2019) jawab
29 Workshop Penguatan Pelaksanaan Cakupan Penguatan Pelaksanaan n/a 100 290.000.000 Kab/Kota
Imunisasi Rutin di 6 kab/kota Imunisasi Rutin di 6 kab/kota (persen)
30 Peningkatan Kapasitas Bagi Tenaga Cakupan Peningkatan Kapasitas Bagi n/a 100 120.000.000 Kab/Kota
Entomologi PKM dalam Rangka Tenaga Entomologi PKM dalam
Pemberantasan Vektor Terpadu Rangka Pemberantasan Vektor
Terpadu (persen)
31 Perluasan PDP Kab/Kota Cakupan Perluasan PDP Kab/Kota n/a 100 280.000.000 Kab/Kota
(persen)
32 Peningakatan Kapasitas Bagi Tenaga Cakupan Peningkatan Kapasitas Bagi n/a 100 280.000.000 Kab/Kota
Pengelola Program DBD di 10 Tenaga Pengelola Program DBD di 10
Kab/Kota Kab/Kota (persen)
33 Advokasi dan Koordinasi LP/LS Cakupan Advokasi dan Koordinasi n/a 100 100.000.000 Kab/Kota
dalam Rangka Pembentukan Giri LP/LS dalam Rangka Pembentukan
Giri (persen)
34 Pembinaan dan Pengawasan Program Cakupan Pembinaan dan Pengawasan n/a 100 180.000.000 Kab/Kota
TB Bagi Tenaga Pengelola TB Program TB Bagi Tenaga Pengelola
Dinkes TB Dinkes (persen)
35 Orientasi dan Koordinasi Kopi TB Cakupan Orientasi dan Koordinasi n/a 100 330.000.000 Kab/Kota
Maluku Utara Kopi TB Maluku Utara (persen)
36 Sosialisasi dan Pelaksanaan Cakupan Sosialisasi dan Pelaksanaan n/a 100 210.000.000 Kab/Kota
Kemoprokfilkasis Kemoprokfilkasis (persen)
37 Peningkatan Kapasitas SDM Dalam Cakupan Peningkatan Kapasitas SDM n/a 100 230.000.000 Kab/Kota
Tata Laksana Manajemen P2 Dalam Tata Laksana Manajemen P2
Hepatitis Hepatitis (persen)
38 Workshop Tata Laksana Pneumoni Cakupan penguatan Tata Laksana n/a 100 170.000.000 Kab/Kota
Balita di Kabupaten Sula dan Taliabu Pneumoni Balita di Kabupaten Sula
dan Taliabu (persen)
112
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Capaian 2020 Unit Kerja Lokasi
(Impact), Program (Outcome) dan Tahun Awal Target Rp. PD
Kegiatan (Output) Perencanaan Penanggung-
(2019) jawab
39 Workshop SI PTM Cakupan penguatan SI PTM (persen) n/a 100 150.000.000 Kab/Kota
40 OJT Program Keswa ke Kab/kota Cakupan pengelolaan OJT Program n/a 100 230.000.000 Kab/Kota
Keswa ke Kab/kota (persen)
41 Distribusi Obat Cakupan pengelolaan Distribusi Obat n/a 100 320.000.000 Kab/Kota
(persen)
42 Pertemuan Perencanaan Pelaksanaan Cakupan Perencanaan Pelaksanaan n/a 100 230.000.000 Kab/Kota
Dana DAK Non Fisik Tahun 2020 Dana DAK Non Fisik Tahun 2020 Tk.
Tk.Provinsi Maluku Utara Provinsi Maluku Utara (persen)
43 Pertemuan Evaluasi Pelaksanaan Cakupan Evaluasi Pelaksanaan Dana n/a 100 180.000.000 Kab/Kota
Dana DAK Non Fisik Tk.Provinsi DAK Non Fisik Tk.Provinsi Maluku
Maluku Utara Utara (persen)
44 Pengelola Satker BOK Provinsi Cakupan Pengelola Satker BOK n/a 100 20.000.000 Kab/Kota
Provinsi (persen)
45 Penyusunan RKA Dak Fisik dan Non Cakupan pengelolaan RKA Dak Fisik n/a 100 60.000.000 Kab/Kota
Fisik dan Non Fisik (persen)
46 Penyusunan Pendamping DAK Fisik Cakupan pengelolaan Pendampingan n/a 100 90.000.000 Luar
dan Non Fisik ke Pusat DAK Fisik dan Non Fisik ke Pusat Maluku
(persen) Utara
1.02 1.02.01 23 Program Standarisasi Pelayanan Persentase Rumah Sakit 81,0 84,8 174.905.000.000
Kesehatan terakreditasi
Persentase Puskesmas terakreditasi 81,6 85,28
Persentase Puskesmas 66,7 71,3
menyelenggarakan pelayanan
kesehatan tradisional
1 Pembentukan BPRS Maluku Utara Cakupan fasilitasi Pembentukan BPRS n/a 100 420.000.000 Bidang Kab/Kota
Maluku Utara (persen) Yankes
113
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Capaian 2020 Unit Kerja Lokasi
(Impact), Program (Outcome) dan Tahun Awal Target Rp. PD
Kegiatan (Output) Perencanaan Penanggung-
(2019) jawab
2 Monitoring dan Evaluasi Program ke Cakupan Monitoring dan Evaluasi n/a 100 90.000.000 Kab/Kota
Kab/Kota Program ke Kab/Kota (persen)
3 Penguatan Kapasitas Masyarakat Cakupan Penguatan Kapasitas n/a 100 165.000.000 Kab/Kota
Desa yang berada diwilayah potensi Masyarakat Desa yang berada
Bencana (SPM) diwilayah potensi Bencana (SPM)
(persen)
4 Pembentukan SETUP Posko Cakupan Pembentukan SETUP Posko n/a 100 85.000.000 Kab/Kota
Penanggulangan Krisis Kesehatan Penanggulangan Krisis Kesehatan
(SPM) (SPM) (persen)
5 Review Rencana Kontijensi Cakupan Review Rencana Kontijensi n/a 100 155.000.000 Kab/Kota
Penanggulangan Krisis Kesehatan Penanggulangan Krisis Kesehatan
(Kab/Kota) (Kab/Kota) (persen)
6 Pembangunan Lanjutan Rumah Sakit Cakupan Pembangunan Lanjutan n/a 100 18.250.000.000 Kab/Kota
Umum Sofifi Rumah Sakit Umum Sofifi (persen)
7 Pembangunan Gedung RS Sofifi Cakupan Pembangunan Gedung RS n/a 100 125.000.000.000 Kab/Kota
Sofifi (persen)
8 Pembinaan dan Pengawasan Hatra di Cakupan Pembinaan dan Pengawasan n/a 100 75.000.000 Kab/Kota
Kota Ternate Hatra di Kota Ternate (persen)
9 Monitoring dan Evaluasi Program Cakupan Monitoring dan Evaluasi n/a 100 65.000.000 Kab/Kota
Pelayanan Kesehatan Tradisional Program Pelayanan Kesehatan
Tradisional (persen)
10 Operasional Lab Kesda Cakupan Operasional Lab Kesda n/a 100 300.000.000 Kab/Kota
(persen)
11 Alat Laboratorium Kesehatan Daerah Cakupan pengadaan Alat Laboratorium n/a 100 600.000.000 Kab/Kota
( Lab kesda ) Kesehatan Daerah ( Lab kesda )
(persen)
114
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Capaian 2020 Unit Kerja Lokasi
(Impact), Program (Outcome) dan Tahun Awal Target Rp. PD
Kegiatan (Output) Perencanaan Penanggung-
(2019) jawab
12 Pengadaan Alat Kesehatan Rumah Cakupan Pengadaan Alat Kesehatan n/a 100 25.000.000.000 Kab/Kota
Sakit Sofifi Rumah Sakit Sofifi (persen)
13 Konsultan Pengawasan Cakupan Pengadaan jasa Konsultansi n/a 100 4.000.000.000 Kab/Kota
Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pengawasan Pembangunan Gedung
Sofifi Rumah Sakit Sofifi (persen)
14 Pembebasan Lahan Rumah Sakit Cakupann Pembebasan Lahan Rumah n/a 100 500.000.000 Kab/Kota
Sakit (persen)
15 Sidang Dokumen Adendum Amdal Cakupan pengelolaan Sidang Dokumen n/a 100 200.000.000 Kab/Kota
Adendum Amdal (persen)
1.02 1.02.01 33 Program Pencegahan dan Insidensi TB (per 100rb penduduk) 175 170 1.275.000.000
Penanggulangan Penyakit Prevalensi Kusta (per 10ribu 7,85 6,88
penduduk)
Insidensi HIV (per 1000 penduduk 0,26 0,244
yg tidak terinfeksi)
Kabupaten/kota eliminasi malaria - 1
Kabupaten/kota dengan insidensi 5 6
DBD < 49/100rb penduduk
Persentase imunisasi dasar lengkap 81 83,8
pada anak usia 12-23 bulan
1 Peningkatan Kapasitas Petugas dalam Cakupan Peningkatan Kapasitas n/a 100 100.000.000 Bidang P2P Kab/Kota
Penanganan Pasien Gangguan Jiwa Petugas dalam Penanganan Pasien
Gangguan Jiwa (persen)
2 Pelacakan KLB Cakupan Pelacakan KLB (persen) n/a 100 80.000.000 Kab/Kota
3 Workshop Petugas Imunisasi Belum Cakupan penguatan Petugas Imunisasi n/a 100 130.000.000 Kab/Kota
Terlatih di 40 PKM Belum Terlatih di 40 PKM (persen)
115
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Capaian 2020 Unit Kerja Lokasi
(Impact), Program (Outcome) dan Tahun Awal Target Rp. PD
Kegiatan (Output) Perencanaan Penanggung-
(2019) jawab
4 Investigasi KIPI di Lokasi Cakupan Investigasi KIPI di Lokasi n/a 100 80.000.000 Kab/Kota
(persen)
5 Pelayanan Kesehatan Jemaah Haji Cakupan Pelayanan Kesehatan Jemaah n/a 100 250.000.000 Maluku
Haji (persen) Utara/Luar
Daerah
6 Advokasi Lintas Sektor dan Lintas Cakupan Advokasi Lintas Sektor dan n/a 100 70.000.000 Kab/Kota
Program Terkait dalam Upaya Lintas Program Terkait dalam Upaya
Pengendalian Malaria Pengendalian Malaria (persen)
7 OJT Mikroskopis Malaria Bagi Cakupan OJT Mikroskopis Malaria n/a 100 80.000.000 Kab/Kota
Tenaga Puskesmas dan Rumah Sakit Bagi Tenaga Puskesmas dan Rumah
di 10 Kabupaten/Kota Sakit di 10 Kabupaten/Kota (persen)
8 Bimtek dan Supervisi Cakupan Bimtek dan Supervisi n/a 100 70.000.000 Kab/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota (persen)
9 Pengadaan Logistik Program DBD Cakupan Pengadaan Logistik Program n/a 100 50.000.000 Kab/Kota
(Insektisida) DBD (Insektisida) (persen)
10 Supervisi dan Bimtek Survey Cakupan Supervisi dan Bimtek Survey n/a 100 35.000.000 Kab/Kota
Pelaksanaan Pre Tas Filariasis Pelaksanaan Pre Tas Filariasis (persen)
11 Sosialisasi dan Advokasi ke Sekolah Cakupan Sosialisasi dan Advokasi ke n/a 100 50.000.000 Kab/Kota
& Perguruan Tinggi Dalam Rangka Sekolah & Perguruan Tinggi Dalam
HTBS 2020 Rangka HTBS 2021 (persen)
12 Pengadaan Format Laporan TBC Cakupan Pengadaan Format Laporan n/a 100 100.000.000 Kab/Kota
TBC (persen)
13 Pertemuan Monitoring & Evaluasi Cakupan Pertemuan Monitoring & n/a 100 80.000.000 Kab/Kota
P2TB Semester II Evaluasi P2TB Semester II (persen)
14 Bimtek Program Hepatitis dan PISP Cakupan Bimtek Program Hepatitis n/a 100 100.000.000 Kab/Kota
ke Kabupaten/ Kota dan PISP ke Kabupaten/Kota (persen)
116
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Capaian 2020 Unit Kerja Lokasi
(Impact), Program (Outcome) dan Tahun Awal Target Rp. PD
Kegiatan (Output) Perencanaan Penanggung-
(2019) jawab
1.02 1.02.01 35 Program Peningkatan dan Persentase puskesmas dengan jenis 13,6 27,5 5.150.000.000
Pengembangan Sumber daya tenaga kesehatan sesuai standar
Kesehatan Persentase puskesmas tanpa dokter 33,3 26,7
Persentase puskesmas mampu 8,2 10,2
PONED
1 Belanja Obat dan BMHP Cakupan Belanja Obat dan BMHP n/a 100 300.000.000 Bidang SDK Kab/Kota
(persen)
2 Bimbingan Teknis Kefarmasian ke Cakupan Bimbingan Teknis n/a 100 80.000.000 Kab/Kota
Kabupaten/Kota Kefarmasian ke Kabupaten/Kota
(persen)
3 Distribusi dan Pemanfaatan Cakupan Distribusi dan Pemanfaatan n/a 100 180.000.000 Kab/Kota
Penggunaan obat lokus stunting Penggunaan obat lokus stunting
(persen)
4 Monitoring dan Evaluasi Alkes di Cakupan Monitoring dan Evaluasi n/a 100 130.000.000 Kab/Kota
fasilitas kesehatan Alkes di fasilitas kesehatan (persen)
5 Monev Program SDMK ke Cakupan Monev Program SDMK ke n/a 100 50.000.000 Kab/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota (persen)
6 Pendampingan dan Pengawasan Cakupan Pendampingan dan n/a 100 30.000.000 Kab/Kota
Tenaga PIDI Pengawasan Tenaga PIDI (persen)
7 Bantuan Beasiswa Tugas Belajar Cakupan fasilitasi Bantuan Beasiswa n/a 100 2.380.000.000 Kab/Kota
Tugas Belajar (persen)
8 Perekrutan Tenaga Kesehatan Cakupan Perekrutan Tenaga Kesehatan n/a 100 80.000.000 Kab/Kota
Teladan Teladan (persen)
9 Pelatihan Komunikasi Perubahan Cakupan Pelatihan Komunikasi n/a 100 200.000.000 Kab/Kota
Perilaku Perubahan Perilaku (persen)
117
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Capaian 2020 Unit Kerja Lokasi
(Impact), Program (Outcome) dan Tahun Awal Target Rp. PD
Kegiatan (Output) Perencanaan Penanggung-
(2019) jawab
10 Pelatihan Jafung Cakupan Pelatihan Jafung (persen) n/a 100 150.000.000 Maluku
Utara/Luar
Daerah
11 Pendampingan Tenaga ns Cakupan Pendampingan Tenaga ns n/a 100 50.000.000 Kab/Kota
(persen)
12 Rehab Bangunan Instalasi Farmasi Cakupan Rehab Bangunan Instalasi n/a 100 1.520.000.000 Kab/Kota
Farmasi (persen)
1.02 1.02.01 36 Program Jaminan Kesehatan Cakupan kepesertaan JKN (persen) 72,55 75,04 20.000.000.000
Masyarakat
1 Premi JKN Cakupan pengelolaan premi JKN 100 100 20.000.000.000 Bidang Kab/Kota
Yankes
Sasaran 2: Meningkatnya peran Indeks Keluarga Sehat <0,5 <0,5
lintas sektor dan pemberdayaan
masyarakat bidang kesehatan
1.02 1.02.01 37 Program Peningkatan dan Persentase Desa/Kelurahan memiliki 46,0 52,8 2.725.000.000
Pengembangan Upaya Kesehatan Posyandu Aktif
Masyarakat Persentase Desa/Kelurahan memiliki 44,5 51,6
Posbindu Aktif
Persentase Kabupaten/Kota 40 50
menerapkan kebijakan Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat
1 Intervensi Anak Balita Kurus, gizi Cakupan Intervensi Anak Balita Kurus, n/a 100 1.150.000.000 Bidang Kab/Kota
buruk dan stunting gizi buruk dan stunting (persen) Kesmas
2 Pemberian Makanan Tambahan bagi Cakupan Pemberian Makanan n/a 100 450.000.000 Kab/Kota
ibu hamil dengan Kekurangan Energi Tambahan bagi ibu hamil dengan
Kronis (PMT BUMIL KEK) Kekurangan Energi Kronis (PMT
BUMIL KEK) (persen)
118
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Capaian 2020 Unit Kerja Lokasi
(Impact), Program (Outcome) dan Tahun Awal Target Rp. PD
Kegiatan (Output) Perencanaan Penanggung-
(2019) jawab
3 Peningkatan Peran Serta Masyarakat Cakupan Peningkatan Peran Serta n/a 100 250.000.000 Kab/Kota
dalam upaya promotif dan preventif Masyarakat dalam upaya promotif dan
untuk menurunkan AKI/AKB di 3 preventif untuk menurunkan AKI/AKB
Kab/Kota di 3 Kab/Kota (persen)
4 Penyebarluasan Informasi Kampanye Cakupan Penyebarluasan Informasi n/a 100 290.000.000 Kab/Kota
Hidup Sehat Melalui Media Luar Kampanye Hidup Sehat Melalui Media
Ruang Luar Ruang (persen)
5 Kaji Banding Posyandu Cakupan Kaji Banding Posyandu n/a 100 225.000.000 Luar
Keluarga/Posyandu terintegrasi ke Keluarga/Posyandu terintegrasi ke Maluku
NTB NTB (persen) Utara
6 Pertemuan Penyelenggaraan Promosi Cakupan Penyelenggaraan Promosi n/a 100 120.000.000 Kab/Kota
Kesehatan di tatanan Kesehatan di tatanan (persen)
7 Pertemuan Penyelenggaraan Promosi Cakupan Penyelenggaraan Promosi n/a 100 120.000.000 Kab/Kota
Kesehatan di tatanan Kesehatan di tatanan (persen)
8 Pergerakan Masyarakat Pencegahan Cakupan Pergerakan Masyarakat n/a 100 120.000.000 Kab/Kota
Stunting Pencegahan Stunting (persen)
Tujuan 2: Meningkatkan kapasitas Indeks tata kelola Dinas Kesehatan 50 55,5
dan kapabilitas fungsi penunjang
pemerintahan bidang kesehatan
Sasaran 3: Meningkatnya kualitas Peningkatan indeks tata kelola Dinas n/a 5,5
perencanaan, penganggaran, Kesehatan (poin)
pelaksanaan dan pengendalian
program serta akuntabilitas kinerja
Dinas Kesehatan
1.02 1.02.01 01 Program Pelayanan Administrasi Cakupan pelayanan administrasi n/a 100 6.170.000.000
Perkantoran perkantoran (persen)
1 Penyediaan jasa surat menyurat Cakupan Penyediaan jasa surat 100 100 20.000.000 Sekretariat Sofifi
menyurat (persen) Dinas
119
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Capaian 2020 Unit Kerja Lokasi
(Impact), Program (Outcome) dan Tahun Awal Target Rp. PD
Kegiatan (Output) Perencanaan Penanggung-
(2019) jawab
2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber Cakupan Penyediaan jasa komunikasi, 100 100 250.000.000 Sofifi
daya air dan listrik sumber daya air dan listrik (persen)
3 Penyediaan jasa pemeliharaan dan Cakupan Penyediaan jasa pemeliharaan 100 100 230.000.000 Sofifi
perizinan kendaraan dan perizinan kendaraan
dinas/operasional dinas/operasional (persen)
4 Penyediaan jasa administrasi Cakupan Penyediaan jasa administrasi 100 100 640.000.000 Sofifi
keuangan keuangan (persen)
5 Penyediaan jasa kebersihan kantor Cakupan Penyediaan jasa kebersihan 100 100 350.000.000 Sofifi
kantor (persen)
6 Penyediaan alat tulis kantor Cakupan Penyediaan alat tulis kantor 100 100 40.000.000 Sofifi
(persen)
7 Penyediaan barang cetakan dan Cakupan Penyediaan barang cetakan 100 100 20.000.000 Sofifi
penggandaan dan penggandaan (persen)
8 Penyediaan makanan dan minuman Cakupan Penyediaan makanan dan 100 100 70.000.000 Sofifi
minuman (persen)
9 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi Cakupan Rapat-rapat koordinasi dan 100 100 400.000.000 Sofifi
ke luar daerah konsultasi ke luar daerah (persen)
10 Rapat Rapat Koordinasi dan Cakupan Rapat Rapat Koordinasi dan 100 100 280.000.000 Maluku
Konsultasi ke Dalam Daerah Konsultasi ke Dalam Daerah (persen) Utara/Luar
Maluku
Utara
11 Pengadaan Pakaian Khusus Hari - Cakupan Pengadaan Pakaian Khusus 100 100 50.000.000 Sofifi
Hari Tertentu Hari - Hari Tertentu (persen)
12 Pengembangan Website Cakupan Pengembangan Website 100 100 70.000.000 Sofifi
(persen)
120
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Capaian 2020 Unit Kerja Lokasi
(Impact), Program (Outcome) dan Tahun Awal Target Rp. PD
Kegiatan (Output) Perencanaan Penanggung-
(2019) jawab
13 Penyusunan Buku Profil Kesehatan Cakupan Penyusunan Buku Profil 100 100 30.000.000 Sofifi
Kesehatan (persen)
14 Sosialisasi Aplikasi Satu Data Cakupan Sosialisasi Aplikasi Satu Data n/a 100 210.000.000 Kab/Kota
Kesehatan (ASDK ) Indonesia Kesehatan (ASDK ) Indonesia
(persen)
15 Monitoring dan Evaluasi Pelaporan Cakupan Monitoring dan Evaluasi 100 100 50.000.000 Sofifi
Data Komdat Pelaporan Data Komdat (persen)
16 Pembangunan Aplikasi Geographic Cakupan Pembangunan Aplikasi n/a 100 250.000.000 Sofifi
Information System (GIS) Geographic Information System (GIS)
(persen)
17 Penyediaan jasa surat menyurat Cakupan Penyediaan jasa surat 100 100 10.000.000 RSUD Sofifi Sofifi
menyurat (persen)
18 Penyediaan jasa komunikasi, sumber Cakupan Penyediaan jasa komunikasi, 100 100 410.000.000 Sofifi
daya air dan listrik sumber daya air dan listrik (persen)
19 Penyediaan alat tulis kantor Cakupan Penyediaan alat tulis kantor 100 100 60.000.000 Sofifi
(persen)
20 Penyediaan barang cetakan dan Cakupan Penyediaan barang cetakan 100 100 40.000.000 Sofifi
penggandaan dan penggandaan (persen)
21 Penyediaan makanan dan minuman Cakupan Penyediaan makanan dan 100 100 10.000.000 Sofifi
minuman (persen)
22 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi Cakupan Rapat-rapat koordinasi dan 100 100 160.000.000 Luar Maluku
ke luar daerah konsultasi ke luar daerah (persen) Utara
23 Rapat Rapat Koordinasi dan Cakupan Rapat Rapat Koordinasi dan 100 100 40.000.000 Maluku
Konsultasi ke Dalam Daerah Konsultasi ke Dalam Daerah (persen) Utara
24 Makanan dan Minuman Pasien Cakupan Makanan dan Minuman 100 100 125.000.000 Sofifi
Pasien (persen)
121
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Capaian 2020 Unit Kerja Lokasi
(Impact), Program (Outcome) dan Tahun Awal Target Rp. PD
Kegiatan (Output) Perencanaan Penanggung-
(2019) jawab
25 Penyediaan Jasa Cakupan Penyediaan Jasa 100 100 35.000.000 Sofifi
Telepon/Internet/Jaringan Telepon/Internet/Jaringan (persen)
26 Pemeliharaan dan Perizinan Berkala Cakupan Pemeliharaan dan Perizinan 100 100 75.000.000 Sofifi
Kendaraan Dinas/Operasional Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
(persen)
27 Penyediaan Bahan Bakar Cakupan Penyediaan Bahan Bakar 100 100 20.000.000 Sofifi
Minyak/Gas Minyak/Gas (persen)
28 Penyediaan Bahan Bakar Kendaraan Cakupan Penyediaan Bahan Bakar 100 100 30.000.000 Sofifi
Dinas/ Ambulance Kendaraan Dinas/ Ambulance (persen)
29 Penyediaan Bahan Bakar Genset Cakupan Penyediaan Bahan Bakar 100 100 15.000.000 Sofifi
Genset (persen)
30 Penyediaan Jasa Pendukung Cakupan Penyediaan Jasa Pendukung 100 100 2.180.000.000 Sofifi
Administrasi/ Teknis Perkantoran Administrasi/ Teknis Perkantoran
(persen)
1.02 1.02.01 02 Program Peningkatan Sarana dan Cakupan peningkatan sarana dan n/a 100 3.500.000.000
Prasarana Aparatur prasarana aparatur (persen)
1 Pengadaan peralatan gedung kantor Cakupan Pengadaan peralatan gedung 100 100 80.000.000 Sekretariat Sofifi
kantor (persen) Dinas
2 Pengadaan mebeleur Cakupan Pengadaan mebeleur (persen) 100 100 90.000.000 Sofifi
3 Pemeliharaan rutin/berkala gedung Cakupan Pemeliharaan rutin/berkala 100 100 200.000.000 Sofifi
kantor gedung kantor (persen)
4 Pembangunan Garasi Cakupan Pembangunan Garasi (persen) n/a 100 170.000.000 Sofifi
5 Pengadaan Perlengkapan Ruang Cakupan Pengadaan Perlengkapan n/a 100 120.000.000 Sofifi
Rapat Ruang Rapat (persen)
6 Pembangunan Sarana Air Bersih Cakupan Pembangunan Sarana Air n/a 100 100.000.000 Sofifi
Gedung Kantor Bersih Gedung Kantor (persen)
122
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Capaian 2020 Unit Kerja Lokasi
(Impact), Program (Outcome) dan Tahun Awal Target Rp. PD
Kegiatan (Output) Perencanaan Penanggung-
(2019) jawab
7 Pengadaan Pendingin Ruangan Cakupan Pengadaan Pendingin n/a 100 30.000.000 Sofifi
Gedung Kantor Ruangan Gedung Kantor (persen)
8 Perbaikan Listrik Kantor Cakupan Perbaikan Listrik Kantor 100 100 150.000.000 Sofifi
(persen)
9 Penyediaan alat kesehatan (DAK) Cakupan Penyediaan alat kesehatan 100 100 1.080.000.000 RSUD Sofifi Sofifi
(DAK) (persen)
10 Penyediaan Peralatan Kebersihan Cakupan Penyediaan Peralatan 100 100 24.000.000 Sofifi
Kebersihan (persen)
11 Penyediaan Bahan Pembersih Cakupan Penyediaan Bahan Pembersih 100 100 24.000.000 Sofifi
(persen)
12 Penyediaan Barang Linen-Gorden Cakupan Penyediaan Barang 100 100 80.000.000 Sofifi
Sekat Ruang Perawatan+Poli Linen-Gorden Sekat Ruang
Perawatan+Poli (persen)
13 Penyediaan Barang Linen-Gorden Cakupan Penyediaan Barang 100 100 40.000.000 Sofifi
Jendela Ruang Kantor Linen-Gorden Jendela Ruang Kantor
(persen)
14 Penyediaan Barang Linen-Pakaian Cakupan Penyediaan Barang 100 100 80.000.000 Sofifi
Pasien Linen-Pakaian Pasien (persen)
15 Penyediaan Barang Linen-Selimut Cakupan Penyediaan Barang 100 100 80.000.000 Sofifi
dan Laken Pasien Linen-Selimut dan Laken Pasien
(persen)
16 Penyediaan Bantal Pasien Cakupan Penyediaan Bantal Pasien 100 100 33.000.000 Sofifi
(persen)
17 Penyediaan SIM-RS Cakupan Penyediaan SIM-RS (persen) 100 100 1.110.000.000 Sofifi
18 Penyediaan Perlengkapan Listrik Cakupan Penyediaan Perlengkapan 100 100 9.000.000 Sofifi
Listrik (persen)
123
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Capaian 2020 Unit Kerja Lokasi
(Impact), Program (Outcome) dan Tahun Awal Target Rp. PD
Kegiatan (Output) Perencanaan Penanggung-
(2019) jawab
1.02 1.02.01 03 Program Peningkatan Disiplin Cakupan peningkatan disiplin n/a 100 60.000.000
Aparatur aparatur (persen)
1 Penyediaan Pakaian Kerja Khusus Cakupan Penyediaan Pakaian Kerja n/a 100 60.000.000 RSUD Sofifi Sofifi
Khusus (persen)
1.02 1.02.01 05 Program Peningkatan Kapasitas Cakupan peningkatan kapasitas n/a 100 1.655.000.000
Sumber Daya Aparatur sumber daya aparatur (persen)
1 Sosialisasi peraturan Cakupan Sosialisasi peraturan 100 100 110.000.000 Sekretariat Kab/Kota
perundang-undangan perundang-undangan (persen) Dinas
2 Bimbingan Teknis Akreditas Rumah Cakupan Bimbingan Teknis Akreditas 100 100 575.000.000 RSUD Sofifi Kab/Kota
Sakit Rumah Sakit (persen)
3 Peningkatan Kapasitas SDM Cakupan Peningkatan Kapasitas SDM 100 100 170.000.000 Kab/Kota
(persen)
4 Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Cakupan Penyediaan Jasa Pelayanan 100 100 800.000.000 Sofifi
dan JKN Umum dan JKN (persen)
1.02 1.02.01 06 Program Peningkatan Level Maturitas SPIP Dinas 3 3 1.200.000.000
Pengembangan Sistem Pelaporan Kesehatan
Capaian Kinerja dan Keuangan Nilai LAKIP Dinas Kesehatan 60 71
1 Monitoring dan Evaluasi Aset ke Cakupan Monitoring dan Evaluasi Aset 100 100 80.000.000 Sekretariat Kab/Kota
kabupaten Kota ke kabupaten Kota (persen) Dinas
2 Pertemuan Pemutahiran data Cakupan Pertemuan Pemutahiran data 100 100 150.000.000 Sofifi
Inventarisasi Aset Inventarisasi Aset (persen)
3 Rapat Kerja Kesehatan Nasional Cakupan Rapat Kerja Kesehatan 100 100 230.000.000 Luar
(Rakerkesnas) Nasional (Rakerkesnas) (persen) Maluku
Utara
4 Rapat Kerja Kesehatan Daerah Cakupan Rapat Kerja Kesehatan 100 100 430.000.000 Kab/Kota
(Rakerkesda) Daerah (Rakerkesda) (persen)
124
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Capaian 2020 Unit Kerja Lokasi
(Impact), Program (Outcome) dan Tahun Awal Target Rp. PD
Kegiatan (Output) Perencanaan Penanggung-
(2019) jawab
5 Bimtek Perencanaan Kabupaten Kota Cakupan Bimtek Perencanaan 100 100 80.000.000 Kab/Kota
Kabupaten Kota (persen)
6 Penyusunan Renstra 2020 - 2024 Cakupan Penyusunan Renstra 2020 - n/a 100 150.000.000 Sofifi
2024 (persen)
7 Monev DAK kabupaten Kota Cakupan Monev DAK kabupaten Kota 100 100 80.000.000 Kab/Kota
(persen)
JUMLAH 228.710.000.000
125
VI.3. Kerangka Pendanaan Program dan Kegiatan Tahun 2021-2024
Perincian program dan kegiatan yang dikelompokkan berdasarkan Pemendagri
No. 90 Tahun 2019 untuk pelaksanaan tahun 2021-2024 diuraikan sebagai berikut:
A. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
Program ini berada di bawah tanggungjawab Sekretariat Dinas Kesehatan dan
UPT RSUD Sofifi.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Perencanaaan dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah, dengan Sub
Kegiatan:
01 Penyusunan Renstra dan Renja Perangkat Daerah
02 Penyusunan Program dan Kegiatan Perangkat Daerah dalam
Dokumen Perencanaan
03 Penyusunan Dokumen Evaluasi Perangkat Daerah
04 Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Perangkat Daerah
2) Administrasi Keuangan, dengan Sub Kegiatan:
04 Penyusunan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
05 Pengelolaan dan Penyiapan Bahan Tanggapan Pemeriksaan
07 Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan/Semesteran
09 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
3) Administrasi Umum, dengan Sub Kegiatan:
01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
06 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/
Operasional
07 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
10 Penyediaan Alat Tulis Kantor
11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan
Kantor
13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
17 Penyediaan Makanan dan Minuman
18 Rapat-rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
26 Pengadaan Mebeleur
29 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
31 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
36 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur
39 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor
126
4) Peningkatan Disiplin dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan
Sub Kegiatan:
02 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
05 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu
09 Pendidikan dan Pelatihan Formal
10 Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan
11 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan
127
06 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat
07 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Kerja dan Olahraga
08 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Lingkungan
09 Pengelolaan Pelayanan Promosi Kesehatan
10 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Tradisonal, Akupuntur,
Asuhan Mandiri dan Tradisional Lainnya
11 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular dan Tidak
Menular
12 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Haji
13 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Masalah
Kesehatan Jiwa (ODMK)
14 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Kecanduan
NAPZA
16 Pengelolaan Jaminan Kesehatan Masyarakat
17 Pengelolaan Surveilans Kesehatan
18 Koordinasi dan Sinkronisasi Penerapan SPM Bidang Kesehatan
Lintas Kabupaten/Kota
19 Pembinaan Pelaksanaan Upaya Pelayanan Kesehatan
20 Verifikasi dan Penilaian Kelayakan Puskesmas untuk Registrasi
Puskesmas
21 Investigasi Lanjutan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi dan
Pemberian Obat Massal oleh Kabupaten/Kota
22 Operasional Pelayanan Rumah Sakit
23 Penyediaan dan Pengelolaan Sistem Penanganan Gawat Darurat
Terpadu (SPGDT)
24 Pengelolaan Rujukan dan Rujuk Balik
25 Pengambilan dan Pengiriman Spesimen Penyakit Potensial KLB
ke Lab Rujukan/ Nasional
26 Upaya Pengurangan Risiko Krisis Kesehatan
27 Pendampingan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
29 Penilaian/Appraisal Sarana Prasarana dan Alat Kesehatan Pasca
Bencana
3) Penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan Secara Terintegrasi,
dengan Sub Kegiatan:
01 Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan
02 Pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan
03 Pengadaan Alat/Perangkat Sistem Informasi Kesehatan dan
Jaringan Internet
128
4) Penerbitan Izin Rumah Sakit Kelas B dan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Daerah Provinsi, dengan Sub Kegiatan:
02 Peningkatan Tata Kelola Rumah Sakit
03 Peningkatan Mutu Pelayanan Fasilitas Kesehatan
C. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Kesehatan
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Sumber Daya
Kesehatan.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan untuk
UKM dan UKP Provinsi, dengan Sub Kegiatan:
01 Pemenuhan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan
2) Pengembangan Mutu dan Peningkatan Kompetensi Teknis Sumber
Daya Manusia Kesehatan Tingkat Daerah Provinsi, dengan Sub
Kegiatan:
01 Peningkatan Kompetensi dan Kualifikasi Sumber Daya Manusia
Kesehatan
02 Pembinaan dan Pengawasan Sumber Daya Manusia Kesehatan
D. Program Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Makanan Minuman
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Bidang Pelayanan
Kesehatan dan Bidang Sumber Daya Kesehatan.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Penerbitan izin Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT), dengan Sub
Kegiatan:
01 Pengendalian dan Pengawasan serta Tindak Lanjut Penerbitan
Izin Usaha Kecil Obat Tradisional
E. Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Kesehatan Masyarakat.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Advokasi, Pemberdayaan, Kemitraan, Peningkatan Peran Serta
Masyarakat dan Lintas Sektor Tingkat Daerah Provinsi, dengan Sub
Kegiatan:
01 Peningkatan Upaya Advokasi Kesehatan, Pemberdayaan,
Penggalangan Kemitraan, Peran Serta Masyarakat dan Lintas
Sektor Tingkat Daerah Provinsi
2) Pelaksanaan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) perilaku Hidup
Bersih dan Sehat dalam Rangka Promotif Preventif Tingkat Daerah
Provinsi, dengan Sub Kegiatan:
129
01 Penyelenggaraan Promosi Kesehatan dan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat
3) Pengembangan dan Pelaksanaan Upaya Kesehatan Bersumber Daya
Masyarakat (UKBM) Tingkat Daerah Provinsi, dengan Sub Kegiatan:
01 Bimbingan Teknis dan Supervisi UKBM
Program dan kegiatan tahun 2021-2024, indikator kinerja dan pagu indikatif
target, serta bidang penanggung jawab berdasarkan tujuan dan sasaran strategis
perangkat daerah yang berpedoman pada visi dan misi RPJMD Provinsi Maluku
Utara 2020-2024 disajikan pada Tabel VI.2.
130
Tabel VI.2. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2021-2024
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
Tujuan 1: Peningkatan Indeks 0,58 0,59 0,59 0,6 0,6 0,6
Meningkatkan Kesehatan (poin)
kapasitas dan
kapabilitas masyarakat
Maluku Utara untuk
hidup sehat
Sasaran 1: Angka Kematian 214 202 195 189 183 183
Meningkatnya Ibu (per 100rb KH)
pemenuhan upaya
Angka Kematian 13 12 12 12 12 12
kesehatan dan sumber
Bayi (per 1000 KH)
daya kesehatan daerah
Prevalensi stunting 30,4 23,8 20,6 17,3 14,0 14,0
pada balita (persen)
Prevalensi wasting 14 11,2 9,8 8,4 7,0 7,0
pada balita (persen)
Persentase fasilitas 81,5 88,9 92,6 96,3 100 100
pelayanan kesehatan
terakreditasi
Persentase - 20 40 60 80 80
kabupaten/kota
eliminasi malaria
1 02 02 Program Pemenuhan Cakupan 63,0 75,8 178.950.000.000 82,2 199.000.000.000 88,6 207.000.000.000 95,0 227.000.000.000 95,0 Bidang
Upaya Kesehatan persalinan di Kesmas
Perorangan dan fasilitas kesehatan
Upaya Kesehatan (persen)
Masyarakat
Cakupan 66,0 77,6 83,4 89,2 95,0 95,0 Bidang
kunjungan Kesmas
Antenatal (K4)
(persen)
131
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
Cakupan 74,0 82,4 86,6 90,8 95,0 95,0 Bidang
kunjungan Kesmas
Neonatal (persen)
Persentase bayi 60,0 68,0 72,0 76,0 80,0 95,0 Bidang
usia kurang dari 6 Kesmas
bulan mendapat
ASI eksklusif
Persentase 55,0 69,0 76,0 83,0 90,0 90,0 Bidang
Puskesmas Kesmas
menyelenggarakan
pelayanan
kesehatan usia
reproduksi
Persentase 75,5 85,3 90,2 95,1 100 100 Bidang
Puskesmas Kesmas
menyelenggarakan
Kesjaor
Persentase Desa 39,3 47,6 51,7 55,9 60,0 60,0 Bidang
melaksanakan Kesmas
STBM
Persentase 30,0 54,0 66,0 78,0 90,0 90,0 Bidang
Puskesmas Kesmas
melaksanakan
pelayanan
kesehatan lansia
Persentase Rumah 81,0 88,6 92,4 96,2 100 100 Bidang
Sakit terakreditasi Yankes
Persentase 81,6 89,0 92,6 96,3 100 100 Bidang
Puskesmas Yankes
terakreditasi
Persentase 66,7 76,0 80,7 85,3 90,0 90,0 Bidang
Puskesmas Yankes
menyelenggarakan
pelayanan kesehatan
tradisional
132
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
Cakupan 72,6 77,5 80,0 82,5 85,0 85,0 Bidang
kepesertaan JKN Yankes
(persen)
Insidensi TB (per 175 165 160 155 150 150 Bidang
100rb penduduk) P2P
Prevalensi Kusta 7,85 5,9 4,9 4,0 3,0 3,0 Bidang
(per 10ribu P2P
penduduk)
Insidensi HIV (per 0,26 0,23 0,21 0,20 0,18 0,18 Bidang
1000 penduduk yg P2P
tidak terinfeksi)
Kabupaten/kota - 2 4 6 8 8 Bidang
eliminasi malaria P2P
Kabupaten/kota 5 7 8 9 10 10 Bidang
dengan insidensi P2P
DBD < 49/100rb
penduduk
Persentase 81,0 86,6 89,4 92,2 95,0 95,0 Bidang
imunisasi dasar P2P
lengkap pada anak
usia 12-23 bulan
1 02 02 1.01 Penyediaan Fasilitas Cakupan n/a 100 39.450.000.000 100 26.950.000.000 100 15.450.000.000 100 9.450.000.000 100 Lintas Maluku
Pelayanan, Sarana, Penyediaan Fasilitas Bidang Utara
Prasarana dan Alat Pelayanan, Sarana,
Kesehatan Untuk UKP Prasarana dan Alat
Rujukan, UKM dan Kesehatan Untuk
UKM Rujukan UKP Rujukan,
Tingkat Daerah UKM dan UKM
Provinsi Rujukan Tingkat
Daerah Provinsi
133
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
1 02 02 1.01 02 Pembangunan Fasilitas Persentase Progress - - 50 7.500.000.000 50 7.500.000.000 - 100 Bidang Sofifi
Kesehatan Lainnya Pembangunan Yankes
Labkesda (persen)
1 02 02 1.01 03 Pengembangan Rumah Persentase Progress - 37,5 7.500.000.000 62,5 12.500.000.000 - - 100 Bidang Sofifi
Sakit Pengembangan RS Yankes
Jiwa Sofifi (persen)
Persentase Progress 100 25.000.000.000
Pengembangan
RSUD Sofifi
(persen)
1 02 02 1.01 06 Pengembangan Jumlah puskesmas - 1 250.000.000 1 250.000.000 1 250.000.000 2 250.000.000 5 Bidang Kab/Kota
Pendekatan Pelayanan difasilitasi Yankes
Kesehatan di DTPK penguatan kapasitas
(Pelayanan Kesehatan pelayanan kesehatan
Bergerak, Gugus bergerak
Pulau, Pelayanan
Jumlah n/a 2 250.000.000 2 250.000.000 3 250.000.000 3 250.000.000 10 Bidang Kab/Kota
Kesehatan Berbasis
kabupaten/kota Yankes
Telemedicine, dll)
difasilitasi
penguatan kapasitas
pelayanan kesehatan
berbasis
Telemedicine
1 02 02 1.01 08 Rehabilitasi dan Cakupan - - - - 100 500.000.000 100 Bidang Sofifi
Pemeliharaan Fasilitas pemeliharaan Yankes
Kesehatan Lainnya tahunan Labkesda
(persen)
1 02 02 1.01 09 Rehabilitasi dan Cakupan rehabilitasi n/a 100 2.000.000.000 100 3.000.000.000 100 4.000.000.000 100 5.000.000.000 100 Bidang Ternate/
Pemeliharaan Rumah dan pemeliharaan Yankes Sofifi
Sakit tahunan Rumah
Sakit (persen)
134
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
1 02 02 1.01 13 Pengadaan dan Cakupan Pengadaan - 100 1.500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 Labkesda Sofifi
Pemeliharaan Alat dan Pemeliharaan
Kalibrasi tahunan Alat
Kalibrasi (persen)
1 02 02 1.01 15 Pengadaan dan Cakupan Pengadaan - 100 1.500.000.000 - 1.500.000.000 100 1.500.000.000 100 1.500.000.000 100 Labkesda Sofifi
Pemeliharaan Alat-alat dan Pemeliharaan
Kesehatan/Peralatan Alat-alat Kesehatan/
Laboratorium Peralatan
Kesehatan Laboratorium
Kesehatan (persen)
1 02 02 1.01 19 Pemeliharaan Cakupan 100 100 300.000.000 100 300.000.000 100 300.000.000 100 300.000.000 100 Bidang Sofifi
Prasarana Fasilitas pemeliharaan tahunan SDK
Layanan Kesehatan gudang vaksin dan
obat (persen)
1 02 02 1.01 20 Penyediaan Jumlah Puskesmas n/a 2 500.000.000 4 500.000.000 7 500.000.000 10 500.000.000 10 Bidang Kab/Kota
Telemedicine di mampu Yankes
Fasilitas Pelayanan menyelenggarakan
Kesehatan pelayanan
Telemedicine
(kumulatif)
1 02 02 1.01 21 Distribusi Alat Cakupan 100 100 650.000.000 100 650.000.000 100 650.000.000 100 650.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Kesehatan, Obat, Penyediaan dan SDK
Vaksin, Makanan dan Distribusi Alat
Minuman Serta Kesehatan, Obat dan
Fasilitas Kesehatan Vaksin (persen)
Lainnya
1 02 02 1.02 Penyediaan Layanan Cakupan n/a 100 137.850.000.000 100 170.400.000.000 100 189.900.000.000 100 215.900.000.000 100
Kesehatan Untuk UKP Penyediaan Layanan
Rujukan, UKM dan Kesehatan Untuk
UKM Rujukan UKP Rujukan,
Tingkat Daerah UKM dan UKM
Provinsi Rujukan Tingkat
Daerah Provinsi
135
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
1 02 02 1.02 01 Pengelolaan Pelayanan Cakupan n/a 100 1.500.000.000 100 1.500.000.000 100 1.500.000.000 100 1.500.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Kesehatan bagi Pengelolaan Yankes
Penduduk Terdampak Pelayanan
Krisis Kesehatan Kesehatan bagi
Akibat Bencana Penduduk
dan/Atau Berpotensi Terdampak Krisis
Bencana Kesehatan Akibat
Bencana dan/Atau
Berpotensi Bencana
1 02 02 1.02 02 Pengelolaan Pelayanan Cakupan n/a 100 2.500.000.000 100 2.500.000.000 100 2.500.000.000 100 2.500.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Kesehatan bagi Pengelolaan Yankes
Penduduk pada Pelayanan
Kondisi Kejadian Luar Kesehatan bagi
Biasa (KLB) Penduduk pada
Kondisi Kejadian
Luar Biasa (KLB)
1 02 02 1.02 03 Pengelolaan Pelayanan Persentase 100 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Kesehatan Ibu dan kabupaten/kota yang Kesmas
Anak mendapatkan
fasilitasi penguatan
kelas ibu hamil di
Puskesmas (persen)
Persentase 100 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 Bidang Kab/Kota
kabupaten/kota Kesmas
mendapatkan
fasilitasi penguatan
manajemen terpadu
balita muda dan
sakit
(MTBM/MTBS) di
Puskesmas (persen)
136
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
1 02 02 1.02 04 Pengelolaan Pelayanan Persentase 100 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Kesehatan Usia kabupaten/kota yang Kesmas
Produktif mendapatkan
fasilitasi
pendampingan
pelayanan kesehatan
reproduksi remaja
dan calon pengantin
di Puskesmas
(persen)
1 02 02 1.02 05 Pengelolaan Pelayanan Persentase 100 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Kesehatan Usia Lanjut kabupaten/kota yang Kesmas
mendapatkan
fasilitasi
pendampingan
pelayanan kesehatan
usia lanjut di
Puskesmas (persen)
1 02 02 1.02 06 Pengelolaan Pelayanan Cakupan fasilitasi n/a 100 3.000.000.000 100 5.000.000.000 100 7.500.000.000 100 12.500.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Kesehatan Gizi Kartu Maluku Kesmas
Masyarakat Utara Sehat
(persen)
Cakupan fasilitasi 100 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 Bidang Kab/Kota
penguatan upaya Kesmas
pemberian makanan
bayi dan anak di
kabupaten/kota
lokus stunting
(persen)
Persentase n/a 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Kabupaten/Kota Kesmas
yang mendapatkan
fasilitasi penguatan
tata laksana gizi
137
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
buruk di Puskesmas
1 02 02 1.02 07 Pengelolaan Pelayanan Persentase 100 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Kesehatan Kerja dan kabupaten/kota yang Kesmas
Olahraga mendapatlan
fasilitasi penguatan
pelayanan kesehatan
kerja dan olahraga
(persen)
1 02 02 1.02 08 Pengelolaan Pelayanan Persentase 100 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Kesehatan Lingkungan kabupaten/kota yang Kesmas
mendapatlan
fasilitasi penguatan
pelayanan kesehatan
lingkungan (persen)
1 02 02 1.02 09 Pengelolaan Pelayanan Persentase 100 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Promosi Kesehatan kabupaten/kota yang Kesmas
mendapatkan
fasilitasi konseling
menyusui di
puskesmas (persen)
1 02 02 1.02 10 Pengelolaan Pelayanan Persentase 100 100 75.000.000 100 75.000.000 100 75.000.000 100 75.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Kesehatan Tradisonal, Kabupaten/Kota Yankes
Akupuntur, Asuhan mendapatkan
Mandiri dan fasilitasi penguatan
Tradisional Lainnya pelayanan kesehatan
tradisional di
fasilitas pelayanan
kesehatan
138
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
Persentase n/a 100 75.000.000 100 75.000.000 100 75.000.000 100 75.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Kabupaten/Kota Yankes
mendapatkan
fasilitasi pembinaan
dan pengawasan
penyehat tradisional
1 02 02 1.02 11 Pengelolaan Pelayanan Persentase 53 85 100.000.000 90 100.000.000 90 100.000.000 90 100.000.000 100 Bidang P2P Kab/Kota
Kesehatan Penyakit penemuan kasus
Menular dan Tidak melalui Deteksi
Menular Dini TB pada
Populasi Khusus
Persentase 100 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 5,0 100.000.000 100 Bidang P2P Kab/Kota
Desa/Kelurahan
Endemis Tinggi
Kusta yang
dilakukan Intensive
Case Finding (ICF)
Persentase daerah 100 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 Bidang P2P Kab/Kota
reseptif Malaria dan
populasi khusus
yang dilakukan
Mass Blood Survey
1 02 02 1.02 12 Pengelolaan Pelayanan Cakupan Pelayanan 100 100 750.000.000 100 750.000.000 100 750.000.000 100 750.000.000 100 Bidang Maluku
Kesehatan Haji Kesehatan Haji P2P, Utara/Lua
(persen) Bidang r Maluku
Kesmas Utara
1 02 02 1.02 13 Pengelolaan Pelayanan Jumlah Puskesmas 77 15 150.000.000 15 150.000.000 15 150.000.000 15 150.000.000 137 Bidang P2P Kab/Kota
Kesehatan Orang yang mendapatkan
dengan Masalah fasilitasi
Kesehatan Jiwa pendampingan
(ODMK) upaya kesehatan
jiwa
139
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
1 02 02 1.02 14 Pengelolaan Pelayanan Jumlah 1 1 100.000.000 1 100.000.000 1 100.000.000 1 100.000.000 5 Bidang P2P Kab/Kota
Kesehatan Orang kabupaten/kota
dengan Kecanduan menyelenggarakan
NAPZA upaya pencegahan
dan pengendalian
masalah
penyalahgunaan
NAPZA di Institusi
Penerima Wajib
Lapor (IPWL)
1 02 02 1.02 16 Pengelolaan Jaminan Cakupan 100 100 25.000.000.000 100 50.000.000.000 100 55.000.000.000 100 57.000.000.000 100 Bidang Sofifi
Kesehatan Masyarakat penyediaan premi Yankes
JKN (persen)
1 02 02 1.02 17 Pengelolaan Persentase 100 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 Bidang P2P Kab/Kota
Surveilans Kesehatan Kabupaten/Kota
yang mendapatkan
pendampingan
penguatan
surveileans Penyakit
Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi
(PD3I)
Persentase 100 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 Bidang P2P Kab/Kota
Kabupaten/Kota
yang mendapatkan
pendampingan
penguatan
surveileans Penyakit
Infeksi Emerging
(PIE)
Persentase 94,6 95 100.000.000 96 100.000.000 98 100.000.000 100 100.000.000 100 Bidang P2P Kab/Kota
puskesmas
menyelenggarakan
pelaporan tepat
140
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
waktu dalam
surveileans SKDR
1 02 02 1.02 18 Koordinasi dan Cakupan Koordinasi 100 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 Sekretariat Kab/Kota
Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Penerapan SPM Penerapan SPM
Bidang Kesehatan Bidang Kesehatan
Lintas Kabupaten/Kota Lintas
Kabupaten/Kota
(persen)
1 02 02 1.02 19 Pembinaan Persentase 100 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Pelaksanaan Upaya kabupaten/kota yang Yankes
Pelayanan Kesehatan mendapatkan
fasilitasi pembinaan
Program Indonesia
Sehat dengan
Pendekatan
Keluarga (PIS-PK)
di Puskesmas
1 02 02 1.02 20 Verifikasi dan Persentase 100 100 75.000.000 100 75.000.000 100 75.000.000 100 75.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Penilaian Kelayakan permohonan Yankes
Puskesmas untuk verifikasi dan
Registrasi Puskesmas penilaian kelayakan
Puskesmas untuk
registrasi dan
perpanjangan izin
yang ditindaklanjuti
1 02 02 1.02 21 Investigasi Lanjutan Persentase KIPI 100 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 Bidang P2P Kab/Kota
Kejadian Ikutan Pasca dan/atau KIPO oleh
Imunisasi dan kabupaten/kota yang
Pemberian Obat ditindaklanjuti
Massal oleh melalui investigasi
Kabupaten/Kota lanjutan
141
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
1 02 02 1.02 22 Operasional Cakupan 100 100 90.000.000.000 100 92.500.000.000 100 100.000.000.000 100 115.500.000.000 100 RSUD CB Ternate
Pelayanan Rumah Operasional
Sakit Pelayanan RSUD
Chasan Boesoeri
(persen)
Cakupan 100 8.000.000.000 100 10.050.000.000 100 13.000.000.000 100 15.000.000.000 100 RSUD Sofifi
Operasional Sofifi
Pelayanan RSUD
Sofifi (persen)
Cakupan 100 3.000.000.000 100 4.000.000.000 100 5.550.000.000 100 7.050.000.000 100 RSU Jiwa Sofifi
Operasional Sofifi
Pelayanan RSU
Jiwa Sofifi (persen)
1 02 02 1.02 23 Penyediaan dan Cakupan fasilitasi n/a 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Pengelolaan Sistem pengembangan Yankes
Penanganan Gawat Sistem Penanganan
Darurat Terpadu Gawat Darurat
(SPGDT) Terpadu (SPGDT)
(persen)
1 02 02 1.02 24 Pengelolaan Rujukan Cakupan fasilitasi n/a 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 Bidang Kab/Kota
dan Rujuk Balik pembinaan tata Yankes
laksana kasus
rujukan non
spesialistik di FKTP
(persen)
1 02 02 1.02 25 Pengambilan dan Cakupan n/a 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 Bidang Maluku
Pengiriman Spesimen pengambilan dan Yankes Utara/Lua
Penyakit Potensial pengiriman r Maluku
KLB ke Lab Rujukan/ spesimen penyakit Utara
Nasional ke Lab Rujukan/
Nasional (persen)
142
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
1 02 02 1.02 26 Upaya Pengurangan Cakupan n/a 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 Lintas Kab/Kota
Risiko Krisis pengelolaan upaya Bidang
Kesehatan pengurangan risiko
krisis kesehatan
(persen)
1 02 02 1.02 27 Pendampingan Jumlah fasilitas 86 106 75.000.000 126 75.000.000 146 75.000.000 168 75.000.000 168 Bidang P2P Kab/Kota
Fasilitas Pelayanan pelayanan kesehatan
Kesehatan sudah melaksanakan
deteksi dini
Hepatitis B pada ibu
hamil
Jumlah Puskesmas n/a 30 75.000.000 30 75.000.000 30 75.000.000 30 75.000.000 120 Bidang P2P Kab/Kota
mendapatkan
fasilitasi
pendampingan
Pemantauan Jentik
Berkala (PJB)
Jumlah puskesmas 40 15 75.000.000 20 75.000.000 20 75.000.000 100 75.000.000 140 Bidang P2P Kab/Kota
mendapatkan
fasilitasi
pendampingan tata
laksana imunisasi
(persen)
Jumlah Puskesmas 45 20 75.000.000 15 75.000.000 20 75.000.000 20 75.000.000 115 Bidang P2P Kab/Kota
mendapatkan
fasilitasi
pendampingan
deteksi dini kanker
leher rahim dan
payudara
Jumlah Puskesmas 54 15 75.000.000 15 75.000.000 20 75.000.000 20 75.000.000 124 Bidang P2P Kab/Kota
mendapatkan
fasilitasi
pendampingan
Pelayanan Terpadu
PTM
143
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
1 02 02 1.02 29 Penilaian/Appraisal Cakupan n/a 100 300.000.000 100 300.000.000 100 300.000.000 100 300.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Sarana Prasarana dan Penilaian/Appraisal Yankes
Alat Kesehatan Pasca Sarana Prasarana
Bencana dan Alat Kesehatan
Pasca Bencana
(persen)
1 02 02 1.03 Penyelenggaraan Cakupan n/a 100 1.150.000.000 100 1.150.000.000 100 1.150.000.000 100 1.150.000.000 100
Sistem Informasi Penyelenggaraan
Kesehatan Secara Sistem Informasi
Terintegrasi Kesehatan Secara
Terintegrasi
1 02 02 1.03 01 Pengelolaan Data dan Cakupan fasilitasi n/a 100 300.000.000 100 300.000.000 100 300.000.000 100 300.000.000 100 Sekretariat Kab/Kota
Informasi Kesehatan peningkatan
kapasitas
pengelolaan data
dan informasi
kesehatan (persen)
1 02 02 1.03 02 Pengelolaan Sistem Cakupan fasilitasi n/a 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 Sekretariat Kab/Kota
Informasi Kesehatan peningkatan
kapasitas
pengelolaan sistem
informasi kesehatan
(persen)
1 02 02 1.03 03 Pengadaan Cakupan fasilitasi n/a 100 350.000.000 100 350.000.000 100 350.000.000 100 350.000.000 100 Sekretariat Kab/Kota
Alat/Perangkat Sistem Pengadaan
Informasi Kesehatan Alat/Perangkat
dan Jaringan Internet Sistem Informasi
Kesehatan dan
Jaringan Internet
(persen)
144
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
1 02 02 1.04 Penerbitan Izin Rumah Cakupan n/a 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100
Sakit Kelas B dan peningkatan tata
Fasilitas Pelayanan kelola dan mutu
Kesehatan Tingkat pelayanan fasilitas
Daerah Provinsi kesehatan (persen)
1 02 02 1.04 02 Peningkatan Tata Persentase fasilitas 47,6 55 250.000.000 70 250.000.000 85 250.000.000 100 250.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Kelola Rumah Sakit pelayanan kesehatan Yankes
rujukan
mendapatlan
fasilitasi
peningkatan tata
kelola
1 02 02 1.04 03 Peningkatan Mutu Jumlah FKTP n/a 44 250.000.000 55 250.000.000 48 250.000.000 44 250.000.000 147 Bidang Kab/Kota
Pelayanan Fasilitas (Puskesmas) yang Yankes
Kesehatan mendapatlan fasilitasi
peningkatan mutu
eksternal
1 02 03 Program Persentase 13,6 41,4 3.750.000.000 55,2 4.500.000.000 69,1 5.000.000.000 83,0 6.500.000.000 83,0 Bidang
Peningkatan puskesmas dengan SDK
Kapasitas Sumber jenis tenaga
Daya Manusia kesehatan sesuai
Kesehatan standar
Persentase 33,3 20,0 13,3 6,7 0 0 Bidang
puskesmas tanpa SDK
dokter
Persentase 8,2 15,0 21,8 35,4 55,8 55,8 Bidang
puskesmas mampu SDK
PONED
1 02 03 1.01 Perencanaan Cakupan 100 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100
Kebutuhan Sumber Perencanaan
Daya Manusia Kebutuhan Sumber
Kesehatan untuk UKM Daya Manusia
dan UKP Provinsi Kesehatan untuk
UKM dan UKP
Provinsi (persen)
145
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
1 02 03 1.01 01 Pemenuhan Kebutuhan Persentase 100 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Sumber Daya Manusia kabupaten/kota yang SDK
Kesehatan berpartisipasi dalam
fasilitasi workshop
rencana kebutuhan
tenaga kesehatan
tingkat provinsi
1 02 03 1.02 Pengembangan Mutu Cakupan 100 100 3.600.000.000 100 4.350.000.000 100 4.850.000.000 100 6.350.000.000 100
dan Peningkatan pengembangan
Kompetensi Teknis mutu dan
Sumber Daya Manusia peningkatan
Kesehatan Tingkat kompetensi teknis
Daerah Provinsi SDM kesehatan
tingkat daerah
provinsi (persen)
1 02 03 1.02 01 Peningkatan Cakupan fasilitasi 100 100 2.550.000.000 100 3.300.000.000 100 3.800.000.000 100 5.300.000.000 400 Bidang Luar
Kompetensi dan tugas belajar bagi SDK Maluku
Kualifikasi Sumber Tenaga Kesehatan Utara
Daya Manusia (persen)
Kesehatan
Cakupan fasilitasi 100 100 1.000.000.000 100 1.000.000.000 100 1.000.000.000 100 1.000.000.000 25 Bidang Kab/Kota
pelatihan teknis bagi SDK
Tenaga Kesehatan
(persen)
1 02 03 1.02 02 Pembinaan dan Jumlah jenis laporan 1 1 50.000.000 1 50.000.000 1 50.000.000 1 50.000.000 5 Bidang Kab/Kota
Pengawasan Sumber Profil SDMK SDK
Daya Manusia Provinsi Maluku
Kesehatan Utara yang
diperbaharui
146
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
1 02 04 Program Sediaan Cakupan 100 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 Bidang
Farmasi, Alat pengelolaan SDK
Kesehatan dan sediaan farmasi,
Makanan Minuman Alat Kesehatan
dan Makanan
Minuman (persen)
1 02 04 1.02 Penerbitan izin Usaha Cakupan pembinaan n/a 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100
Kecil Obat Tradisional dan penerbitan izin
(UKOT) Usaha Kecil Obat
Tradisional (UKOT)
1 02 04 1.02 01 Pengendalian dan Persentase n/a 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Pengawasan serta permohonan SDK
Tindak Lanjut perizinan UKOT
Penerbitan Izin Usaha yang ditindaklanjuti
Kecil Obat Tradisional
Cakupan fasilitasi n/a 100 400.000.000 100 400.000.000 100 400.000.000 100 400.000.000 100 Bidang Kab/Kota
pembinaan dan SDK
pendampingan
UKOT (persen)
Sasaran 2: Indeks Keluarga <0,5 <0,5 0,6 0,7 0,8 0,8
Meningkatnya peran Sehat
lintas sektor dan
pemberdayaan
masyarakat bidang
kesehatan
1 02 05 Program Persentase 46,0 59,6 3.500.000.000 66,4 3.500.000.000 73,2 4.000.000.000 80,0 5.000.000.000 80,0 Bidang
Pemberdayaan Desa/Kelurahan Kesmas
Masyarakat Bidang memiliki Posyandu
Kesehatan Aktif
Persentase 44,5 58,7 65,8 72,9 80,0 80,0 Bidang
Desa/Kelurahan P2P
memiliki Posbindu
Aktif
147
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
Persentase 40,0 60,0 70,0 80,0 100 100 Bidang
Kabupaten/Kota Kesmas
menerapkan
kebijakan Gerakan
Masyarakat Hidup
Sehat
1 02 05 1.01 Advokasi, Cakupan advokasi, 100 100 2.650.000.000 100 2.550.000.000 100 3.050.000.000 100 3.300.000.000 100
Pemberdayaan, pemberdayaan,
Kemitraan, kemitraan,
Peningkatan Peran peningkatan peran
Serta Masyarakat dan serta masyarakat
Lintas Sektor Tingkat dan lintas sektor
Daerah Provinsi tingkat daerah
provinsi (persen)
1 02 05 1.01 01 Peningkatan Upaya Jumlah 40 10 100.000.000 10 200.000.000 10 200.000.000 10 200.000.000 80 Bidang Kab/Kota
Advokasi Kesehatan, penggalangan Kesmas
Pemberdayaan, kemitraan/peran
Penggalangan serta masyarakat
Kemitraan, Peran Serta dan lintas sektor
Masyarakat dan Lintas bidang kesehatan
Sektor Tingkat Daerah yang melibatkan
Provinsi Dunia Usaha/
Ormas/LSM
Jumlah 4 2 100.000.000 1 200.000.000 1 200.000.000 2 200.000.000 10 Bidang Kab/Kota
kabupaten/kota yang Kesmas
mendapatkan
fasilitasi penerapan
kebijakan GERMAS
Cakupan fasilitasi n/a 100 1.600.000.000 100 1.800.000.000 100 1.800.000.000 100 2.550.000.000 100 Bidang Kab/Kota
penyelenggaraan Kesmas/Lin
Pekan GERMAS tas Bidang
Maluku Utara
Cakupan fasilitasi 100 100 500.000.000 100 500.000.000 100 Bidang P2P Kab/Kota
penyelenggaraan
Jambore Malaria
(persen)
148
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
Jumlah sekolah 15 30 250.000.000 30 250.000.000 30 250.000.000 30 250.000.000 135 Bidang P2P Kab/Kota
yang mendapatkan
fasilitasi penguatan
tenaga guru terlatih
kesehatan jiwa
Persentasi 100 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 Bidang Kab/Kota
kabupaten/kota yang Kesmas
mendapatkan
fasilitasi pembinaan
Saka Bakti Husada
1 02 05 02 Pelaksanaan Cakupan 100 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 1.000.000.000 100
Komunikasi Informasi Pelaksanaan KIE
dan Edukasi (KIE) PHBS dalam
perilaku Hidup Bersih Rangka Promotif
dan Sehat dalam Preventif Tingkat
Rangka Promotif Daerah Provinsi
Preventif Tingkat (persen)
Daerah Provinsi
1 02 05 02 01 Penyelenggaraan Jumlah jenis 5 5 500.000.000 5 500.000.000 5 500.000.000 5 1.000.000.000 5 Bidang Kab/Kota
Promosi Kesehatan media/event yang Kesmas
dan Perilaku Hidup digunakan sebagai
Bersih dan Sehat saluran KIE dalam
rangka PHBS dan
promotif preventif
kesehatan
1 02 05 03 Pengembangan dan Cakupan n/a 100 350.000.000 100 450.000.000 100 450.000.000 100 700.000.000 100
Pelaksanaan Upaya Pengembangan dan
Kesehatan Bersumber Pelaksanaan UKBM
Daya Masyarakat Tingkat Daerah
(UKBM) Tingkat Provinsi
Daerah Provinsi
1 02 05 03 01 Bimbingan Teknis dan Jumlah Posbindu 533 150 250.000.000 160 250.000.000 170 250.000.000 184 500.000.000 664 Bidang P2P Kab/Kota
Supervisi UKBM yang mendapatkan
fasilitasi
pembentukan
149
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
Cakupan sosialisasi n/a 100 50.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 Bidang Kab/Kota
peningkatan peran Kesmas
lintas sektor dalam
pembinaan
Posyandu (persen)
Cakupan fasilitasi n/a 100 50.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 Bidang Kab/Kota
peningkatan Kesmas
kapasitas Posyandu
(persen)
Tujuan 2: Indeks tata kelola 50 60,5 62,5 65,5 77,5 77,5
Meningkatkan Dinas Kesehatan
kapasitas dan
kapabilitas fungsi
penunjang
pemerintahan bidang
kesehatan
Sasaran 3: Peningkatan indeks n/a 5,00 2,00 3,00 2,00 2,00
Meningkatnya kualitas tata kelola Dinas
perencanaan, Kesehatan (poin)
penganggaran,
pelaksanaan dan
pengendalian program
serta akuntabilitas
kinerja Dinas
Kesehatan
1 02 01 Program Penunjang Level Maturitas 3 3 7.500.000.000 3 8.000.000.000 3 8.500.000.000 3 9.000.000.000 3 Sekretariat
Urusan SPIP Dinas
Pemerintahan Kesehatan
Daerah Nilai LKj Dinas 60 81 85 91 95 95 Sekretariat
Kesehatan
1 02 01 1.01 Perencanaaan dan Cakupan 100 100 2.225.000.000 100 2.325.000.000 100 2.425.000.000 100 2.710.000.000 100
Evaluasi Kinerja perencanaaan dan
Perangkat Daerah evaluasi kinerja
perangkat daerah
(persen)
150
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
1 02 01 1.01 01 Penyusunan Renstra Jumlah jenis 1 1 75.000.000 1 75.000.000 1 75.000.000 2 260.000.000 5 Sekretariat Sofifi
dan Renja Perangkat dokumen Renstra
Daerah dan Renja Perangkat
Daerah
1 02 01 1.01 02 Penyusunan Program Jumlah jenis 2 2 100.000.000 2 100.000.000 2 100.000.000 2 100.000.000 8 Sekretariat Sofifi
dan Kegiatan dokumen/laporan
Perangkat Daerah RKA/DPA
dalam Dokumen Perangkat Daerah
Perencanaan
1 02 01 1.01 03 Penyusunan Dokumen Jumlah jenis 1 1 50.000.000 1 50.000.000 1 50.000.000 1 50.000.000 4 Sekretariat Sofifi
Evaluasi Perangkat dokumen/laporan
Daerah evaluasi perangkat
daerah (LKj)
1 02 01 1.01 04 Koordinasi dan Cakupan fasilitasi 100 100 2.000.000.000 100 2.100.000.000 100 2.200.000.000 100 2.300.000.000 100 Sekretariat Maluku
Sinkronisasi koordinasi dan Utara/Lua
Perencanaan Perangkat sinkronisasi r Maluku
Daerah perencanaan bidang Utara
kesehatan (persen)
1 02 01 1.02 Administrasi Cakupan 100 100 95.000.000 100 95.000.000 100 95.000.000 100 95.000.000 100
Keuangan pemenuhan
administrasi
keuangan perangkat
daerah (persen)
1 02 01 1.02 04 Penyusunan Akuntansi Jumlah jenis laporan 1 1 25.000.000 1 25.000.000 1 25.000.000 1 25.000.000 4 Sekretariat Sofifi
dan Pelaporan akuntansi dan
Keuangan keuangan
1 02 01 1.02 05 Pengelolaan dan Jumlah jenis laporan 1 1 15.000.000 1 15.000.000 1 15.000.000 1 15.000.000 4 Sekretariat Sofifi
Penyiapan Bahan tanggapan
Tanggapan pemeriksaan
Pemeriksaan
1 02 01 1.02 07 Penyusunan Laporan Jumlah jenis laporan 14 6 30.000.000 14 30.000.000 14 30.000.000 14 30.000.000 48 Sekretariat Sofifi
Keuangan keuangan
Bulanan/Semesteran bulanan/semesteran
151
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
1 02 01 1.02 09 Penyusunan Pelaporan Jumlah jenis laporan 1 1 25.000.000 1 25.000.000 1 25.000.000 1 25.000.000 4 Sekretariat Sofifi
Keuangan Akhir keuangan Akhir
Tahun Tahun
1 02 01 1.03 Administrasi Umum Cakupan 100 100 4.605.000.000 100 4.120.000.000 100 4.720.000.000 100 4.620.000.000 100
pemenuhan
administrasi umum
perangkat daerah
(persen)
1 02 01 1.03 01 Penyediaan Jasa Surat Terpenuhinya jasa 12 12 10.000.000 12 10.000.000 12 10.000.000 12 10.000.000 12 Sekretariat Sofifi
Menyurat surat menyurat
selama setahun
(bulan)
1 02 01 1.03 02 Penyediaan Jasa Terpenuhinya jasa 12 12 500.000.000 12 600.000.000 12 600.000.000 12 600.000.000 12 Sekretariat Sofifi
Komunikasi, Sumber komunikasi, sumber
Daya Air dan Listrik daya air dan listrik
selama setahun
(bulan)
1 02 01 1.03 06 Penyediaan Jasa Cakupan 100 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 Sekretariat Sofifi
Pemeliharaan dan penyediaan jasa
Perizinan Kendaraan pemeliharaan dan
Dinas/ Operasional perizinan kendaraan
dinas/ operasional
(persen)
1 02 01 1.03 07 Penyediaan Jasa Terpenuhinya Jasa 12 12 650.000.000 12 650.000.000 12 650.000.000 12 650.000.000 12 Sekretariat Sofifi
Administrasi Administrasi
Keuangan Keuangan selama
setahun (bulan)
1 02 01 1.03 08 Penyediaan Jasa Terpenuhinya Jasa 12 12 250.000.000 12 250.000.000 12 250.000.000 12 250.000.000 12 Sekretariat Sofifi
Kebersihan Kantor Kebersihan Kantor
selama setahun
(bulan)
152
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
1 02 01 1.03 09 Penyediaan Jasa Cakupan 100 100 50.000.000 100 50.000.000 100 50.000.000 100 50.000.000 100 Sekretariat Sofifi
Perbaikan Peralatan Penyediaan Jasa
Kerja Perbaikan Peralatan
Kerja (persen)
1 02 01 1.03 10 Penyediaan Alat Tulis Terpenuhinya 12 12 40.000.000 12 40.000.000 12 40.000.000 12 40.000.000 12 Sekretariat Sofifi
Kantor penyediaan alat tulis
kantor selama
setahun (bulan)
1 02 01 1.03 11 Penyediaan Barang Terpenuhinya 12 12 20.000.000 12 20.000.000 12 20.000.000 12 20.000.000 12 Sekretariat Sofifi
Cetakan dan barang cetakan dan
Penggandaan penggandaan selama
setahun (bulan)
1 02 01 1.03 12 Penyediaan Komponen Cakupan 100 100 50.000.000 100 50.000.000 100 50.000.000 100 50.000.000 100 Sekretariat Sofifi
Instalasi Penyediaan
Listrik/Penerangan Komponen Instalasi
Bangunan Kantor Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
(persen)
1 02 01 1.03 13 Penyediaan Peralatan Cakupan 100 100 200.000.000 100 400.000.000 100 400.000.000 100 400.000.000 100 Sekretariat Sofifi
dan Perlengkapan Penyediaan
Kantor Peralatan dan
Perlengkapan
Kantor (persen)
1 02 01 1.03 17 Penyediaan Makanan Terpenuhinya 12 12 70.000.000 12 150.000.000 12 150.000.000 12 150.000.000 12 Sekretariat Sofifi
dan Minuman Penyediaan
Makanan dan
Minuman selama
setahun (bulan)
1 02 01 1.03 18 Rapat-rapat Kordinasi Cakupan 100 100 615.000.000 100 750.000.000 100 800.000.000 100 850.000.000 100 Sekretariat Luar
dan Konsultasi ke Luar penyelenggaraan Maluku
Daerah Rapat-rapat Utara
Kordinasi dan
Konsultasi ke Luar
Daerah (persen)
153
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
1 02 01 03 21 Pengadaan Kendaraan Cakupan Pengadaan 100 1.000.000.000 550.000.000
Dinas/ Operasional Kendaraan
Dinas/Operasional
(persen)
1 02 01 1.03 26 Pengadaan Mebeleur Cakupan Pengadaan 100 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 500.000.000 100 Sekretariat Sofifi
Mebeleur untuk
kantor (persen)
1 02 01 1.03 29 Pemeliharaan Cakupan 100 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 Sekretariat Sofifi
Rutin/Berkala Gedung Pemeliharaan
Kantor Rutin/Berkala
Gedung Kantor
(persen)
1 02 01 1.03 31 Pemeliharaan Cakupan 100 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 Sekretariat Sofifi
Rutin/Berkala Pemeliharaan
Kendaraan Rutin/Berkala
Dinas/Operasional Kendaraan
Dinas/Operasional
(persen)
1 02 01 1.03 36 Pemeliharaan Cakupan 100 100 50.000.000 100 50.000.000 100 50.000.000 100 50.000.000 100 Sekretariat Sofifi
Rutin/Berkala Pemeliharaan
Mebeleur Rutin/Berkala
Mebeleur kantor
(persen)
1 02 01 1.03 39 Rehabilitasi Cakaupan 100 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 Sekretariat Sofifi
Sedang/Berat Rumah Rehabilitasi
Gedung Kantor Sedang/Berat
Rumah Gedung
Kantor (persen)
1 02 01 1.04 Peningkatan Disiplin Cakupan 100 100 575.000.000 100 1.460.000.000 100 1.260.000.000 100 1.575.000.000 100
dan Kapasitas Sumber peningkatan disiplin
Daya Aparatur dan kapasitas
sumber daya
aparatur (persen)
154
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
1 02 01 1.04 02 Pengadaan Pakaian Cakupan Pengadaan 100 100 - 100 200.000.000 100 - 100 200.000.000 100 Sekretariat Sofifi
Dinas Beserta Pakaian Dinas
Perlengkapannya Beserta
Perlengkapannya
(persen)
1 02 01 1.04 05 Pengadaan Pakaian Cakupan Pengadaan 100 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 Sekretariat Sofifi
Khusus Hari-hari Pakaian Khusus
Tertentu Hari-hari Tertentu
(persen)
1 02 01 1.04 09 Pendidikan dan Cakupan fasilitasi 100 100 250.000.000 100 885.000.000 100 885.000.000 100 1.000.000.000 100 Sekretariat Maluku
Pelatihan Formal Pendidikan dan Utara/Lua
Pelatihan Formal r Maluku
bagi aparatur Utara
(persen)
1 02 01 1.04 10 Sosialisasi Peraturan Cakupan fasilitasi 100 100 125.000.000 100 125.000.000 100 125.000.000 100 125.000.000 100 Sekretariat Sofifi
Perundang-Undangan Sosialisasi Peraturan
Perundang-
Undangan (persen)
1 02 01 1.04 11 Bimbingan Teknis Cakupan fasilitasi 100 100 50.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 Sekretariat Sofifi
Implementasi Bimbingan Teknis
Peraturan Perundang- Implementasi
Undangan Peraturan
Perundang-
Undangan (persen)
155
BABBAB
VII VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
KINERJA PENYELENGGARAAN
BIDANG URUSAN
Indikator kinerja penyelenggaraan bidang urusan pada dasarnya dirumuskan
dengan mengambil indikator dari program-program prioritas yang telah ditetapkan
(outcome) maupun indikator tujuan dan sasaran (impact). Indikator kinerja pada
tingkat Perangkat Daerah dapat dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh dari
satu atau lebih indikator capaian kinerja program (outcome) terhadap tingkat capaian
indikator kinerja perangkat daerah berkenaan setelah program-program prioritas
ditetapkan. Indikator Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan adalah alat ukur
kuantitatif untuk mengetahui hasil dari pelaksanaan program dan kegiatan yang
dilaksanakan selama periode Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara 2020-
2014. Secara berjenjang, penetapan indikator-indikator kinerja pada Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara akan membentuk sebuah hirarki kinerja (performance tree)
sebagaimana ilustrasi pada gambar berikut.
Gambar VII.1. Kerangka Hirarki Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
156
Tabel VII.1. Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024
3 Prevalensi stunting pada balita (persen) 30,4 27,1 23,8 20,6 17,3 14,0 14,0
4 Prevalensi wasting pada balita (persen) 14 12,6 11,2 9,8 8,4 7,0 7,0
Persentase fasilitas pelayanan 81,5 85,2 88,9 92,6 96,3 100 100
5
kesehatan terakreditasi
7 Indeks Keluarga Sehat <0,5 <0,5 <0,5 0,6 0,7 0,8 0,8
8 Indeks tata kelola Dinas Kesehatan 50 55,5 60,5 62,5 65,5 77,5 77,5
157
BAB VIII
BAB VIII PENUTUP
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun
2020 – 2024 merupakan dokumen perencanaan jangka menengah yang memuat
tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan serta program dan kegiatan. Renstra Dinas
Kesehatan mengacu pada RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024, yang
dilaksanakan sesuai tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, dalam
rangka mendukung keberhasilan pencapaian visi Maluku Utara SEJAHTERA.
Renstra dilaksanakan oleh unit-unit kerja yang ada di lingkungan Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara, dan dapat menjadi acuan bagi para pemangku kepentingan
sektor kesehatan di Provinsi Maluku Utara, sehingga tercipta sinergitas dalam
Pembangunan sektor kesehatan secara efektif dan efisien. Dalam pelaksanaan
Renstra ini hendaknya senantiasa memahami keterkaitan antar unsur atau instansi
terkait, termasuk unsur yang mewakili aspirasi masyarakat, agar kinerja yang
dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan terhadap publik (akuntabel) serta dalam
rangka menciptakan clean government and good governance di lingkungan Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara.
Renstra ini selanjutnya akan dijabarkan dalam Rencana Kerja Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara setiap tahunnya. Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah
pelaksanaan sebagai berikut:
1. Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara dan masyarakat termasuk dunia
usaha diharapkan dapat bersinergi dalam melaksanakan program-program
dalam Renstra ini dengan sebaik-baiknya;
2. Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024
merupakan dasar evaluasi terhadap laporan pelaksanaan atas kinerja lima
tahunan dan tahunan, yang bersandar pada “Pedoman Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah”;
3. Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada
level tujuan, sasaran, program dan kegiatan.
4. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level tujuan dan
sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara tujuan
dan sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan tujuan dan
sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat
dengan jelas;
158
5. Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara akan dilakukan evaluasi/
penyempurnaan setiap tahun, sesuai perkembangan atau perubahan dan
dinamika masyarakat dan permasalahan bidang kesehatan di Provinsi
Maluku Utara.
Semoga Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 ini
dapat dapat diimplementasikan dengan baik, sesuai dengan tahapan-tahapan yang
telah ditetapkan secara konsisten dalam rangka mendukung terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang lebih baik.
159
Lampiran 1. Formula Indikator Kinerja
Tujuan/Sasaran/Program/ Indikator Kinerja Formula/Penjelasan
Kegiatan/Sub Kegiatan Tujuan, Sasaran,
Program
(Outcome)
Tujuan 1: Meningkatkan Peningkatan Indikator “Peningkatan Indeks Kesehatan” terhubung langsung
kapasitas dan kapabilitas Indeks Kesehatan dengan Indikator kinerja pada Sasaran 1 RPJMD, yaitu Indeks
masyarakat Maluku Utara (poin) Kesehatan yang digunakan sebagai proxy untuk
untuk hidup sehat menggambarkan keberhasilan pembangunan SDM yang sehat.
Dalam konteks ini Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
dalam kerangka tugas dan fungsi serta kewenangannya
berperan langsung dalam meningkatkkan Indeks kesehatan
yang merupakan ukuran dari dimensi umur panjang dan hidup
sehat sebagai salah satu pembentuk IPM. Indeks kesehatan
dihitung menggunakan formula:
AHH AHH Min
Indeks Keseha tan
AHH Max AHH Min
Dimana:
AHH = Angka Harapan Hidup (tahun)
AHHMin = Standar UNDP (20 tahun)
AHHMax = Standar UNDP (85 tahun)
Dari formula di atas, maka Peningkatan Indeks Kesehatan
setiap tahunnya dapat dihitung sebagai berikut:
Sumber Data:
Badan Pusat Statistik
Sasaran 1: Meningkatnya Angka Kematian Angka Kematian Ibu (AKI) didefinisikan sebagai banyaknya
pemenuhan upaya Ibu (per 100rb kematian perempuan pada saat hamil atau selama 42 hari sejak
kesehatan dan sumber daya KH) terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat
kesehatan daerah persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau
pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab lain, per
100.000 kelahiran hidup. AKI dihitung dengan formula:
Sumber Data:
Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Program Pemenuhan Upaya Cakupan Cakupan persalinan di fasilitas kesehatan merupakan proses
Kesehatan Perorangan dan persalinan di pelayanan persalinan yang dimulai pada kala I sampai dengan
Upaya Kesehatan fasilitas kesehatan kala IV persalinan. Indikator ini diukur dari jumlah ibu
Masyarakat bersalin yang mendapatkan pertolongan sesuai standar oleh
(persen)
tenaga Kesehatan di fasilitas kesehatan dibandingkan dengan
jumlah sasaran ibu bersalin dalam setahun, kemudian dikali
100%.
Sumber Data:
Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara
Cakupan Cakupan K4 dihitung dengan membagi jumlah absolut ibu
kunjungan hamil yang memenuhi kunjungan antenatal sebanyak 4 kali
Antenatal (K4) dan jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah, kemudian di
(persen) kali 100%.
Sumber Data:
Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara
Cakupan Cakupan kunjungan Neonatal (KN1) dihitung dengan cara
kunjungan membandingkan bayi baru lahir yang mendapatkan kunjungan
Neonatal (persen) neonatal pertama dengan jumlah seluruh bayi baru lahir di
wilyahnya, kemudian di kali 100%.
Sumber Data:
Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara
Persentase bayi Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI
usia kurang dari 6 eksklusif dihitung dengan cara membandingkan jumlah bayi
bulan mendapat usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI eksklusif dengan
ASI eksklusif jumlah seluruh sasaran bayi usia kurang dari 6 bulan,
kemudian di kali 100%.
Sumber Data:
Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara
Tujuan/Sasaran/Program/ Indikator Kinerja Formula/Penjelasan
Kegiatan/Sub Kegiatan Tujuan, Sasaran,
Program
(Outcome)
Persentase Persentase Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan
Puskesmas usia reproduksi dihitung dengan cara membandingkan Jumlah
menyelenggarakan Puskesmas yang sudah menyelenggarakan pelayanan
pelayanan kesehatan usia reproduksi, dengan Jumlah seluruh Puskesmas
kesehatan usia pada periode/tahun yang sama, kemudian di kali 100%.
reproduksi
Sumber Data:
Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara
Persentase Persentase Puskesmas menyelenggarakan Kesjaor dihitung
Puskesmas dengan cara membandingkan Jumlah Puskesmas yang sudah
menyelenggarakan menyelenggarakan Kejaor, dengan Jumlah seluruh Puskesmas
Kesjaor pada periode/tahun yang sama, kemudian di kali 100%.
Sumber Data:
Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara
Persentase Desa Persentase Desa melaksanakan STBM dihitung dengan cara
melaksanakan membandingkan Jumlah Desa yang sudah menyelenggarakan
STBM STBM, dengan Jumlah seluruh Desa pada periode/tahun yang
sama, kemudian di kali 100%.
Sumber Data:
Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara
Persentase Persentase Puskesmas melaksanakan pelayanan kesehatan
Puskesmas lansia dihitung dengan cara membandingkan Jumlah
melaksanakan Puskesmas yang sudah melaksanakan pelayanan kesehatan
pelayanan lansia, dengan Jumlah seluruh Puskesmas pada periode/tahun
kesehatan lansia yang sama, kemudian di kali 100%.
Sumber Data:
Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara
Persentase Rumah Persentase Rumah Sakit terakreditasi dihitung dengan cara
Sakit terakreditasi membandingkan Jumlah Rumah Sakit yang sudah
terakreditasi, dengan Jumlah seluruh Rumah Sakit pada
periode/tahun yang sama, kemudian di kali 100%.
Sumber Data:
Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara
Persentase Persentase Puskesmas terakreditasi dihitung dengan cara
Puskesmas membandingkan Jumlah Puskesmas yang sudah terakreditasi,
terakreditasi dengan Jumlah seluruh Puskesmas pada periode/tahun yang
sama, kemudian di kali 100%.
Sumber Data:
Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara
Tujuan/Sasaran/Program/ Indikator Kinerja Formula/Penjelasan
Kegiatan/Sub Kegiatan Tujuan, Sasaran,
Program
(Outcome)
Persentase Persentase Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan
Puskesmas tradisional dihitung dengan cara membandingkan Jumlah
menyelenggarakan Puskesmas yang sudah menyelenggarakan pelayanan
pelayanan kesehatan tradisional, dengan Jumlah seluruh Puskesmas pada
kesehatan periode/tahun yang sama, kemudian di kali 100%.
tradisional
Sumber Data:
Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara
Cakupan Cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dihitung dengan
kepesertaan JKN cara membandingkan banyaknya penduduk yang mendapatkan
(persen) perlindungan kesehatan pada suatu periode dengan jumlah
seluruh penduduk pada periode/tahun yang sama, kemudian di
kali 100%.
Sumber Data:
Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara
Insidensi TB (per Angka kesakitan (insiden) karena TB Insiden adalah jumlah
100rb penduduk) kasus TB baru dan kambuh yang muncul selama periode
waktu tertentu per 100 ribu penduduk. Angka ini
menggambarkan jumlah kasus TB di populasi, tidak hanya
kasus TB yang datang ke pelayanan kesehatan dan dilaporkan
ke program.
Sumber Data:
Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Prevalensi Kusta Prevalensi Kusta merupakan jumlah Penderita Kusta PB dan
(per 10ribu MB terdaftar atau yang mendapatkan pengobatan pada saat
penduduk) tertentu per 10.000 penduduk. Angka ini menunjukkan
besarnya masalah di suatu daerah, menentukan beban kerja,
dan sebagai alat evaluasi.
Sumber Data:
Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Insidensi HIV (per Insidensi HIV merupakan angka infeksi baru HIV per 1000
1000 penduduk yg penduduk yang tidak terindeksi pada suatu periode/tahun.
tidak terinfeksi)
Sumber Data:
Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Kabupaten/kota = Jumlah Kabupaten/kota dengan status eliminasi malaria
eliminasi malaria pada suatu periode/tahun
Sumber Data:
Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Tujuan/Sasaran/Program/ Indikator Kinerja Formula/Penjelasan
Kegiatan/Sub Kegiatan Tujuan, Sasaran,
Program
(Outcome)
Kabupaten/kota = Jumlah Kabupaten/kota dengan insidensi DBD < 49/100rb
dengan insidensi penduduk pada suatu periode/tahun
DBD < 49/100rb
Sumber Data:
penduduk
Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Persentase Persentase imunisasi dasar lengkap pada anak usia 12-23 bulan
imunisasi dasar dihitung dengan cara membandingkan Jumlah anak usia 12-23
lengkap pada anak bulan yang mendapatkan imunasi dasar lengkap, dengan
usia 12-23 bulan jumlah anak usia 12-23 bulan pada suatu periode/tahun,
kemudian di kali 100%.
Sumber Data:
Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Program Peningkatan Persentase Persentase puskesmas dengan jenis tenaga kesehatan sesuai
Kapasitas Sumber Daya puskesmas dengan standar dihitung dengan cara membandingkan Jumlah
Manusia Kesehatan jenis tenaga puskesmas dengan jenis tenaga kesehatan sesuai standar,
kesehatan sesuai
dengan Jumlah seluruh Puskesmas pada periode/tahun yang
standar
sama, kemudian di kali 100%.
Sumber Data:
Bidang SDK Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Persentase Persentase puskesmas tanpa dokter dihitung dengan cara
puskesmas tanpa membandingkan Jumlah puskesmas tanpa dokter, dengan
dokter Jumlah seluruh Puskesmas pada periode/tahun yang sama,
kemudian di kali 100%.
Sumber Data:
Bidang SDK Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Persentase Persentase puskesmas mampu PONED dihitung dengan cara
puskesmas membandingkan Jumlah puskesmas mampu PONED, dengan
mampu PONED Jumlah seluruh Puskesmas pada periode/tahun yang sama,
kemudian di kali 100%.
Sumber Data:
Bidang SDK Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Program Sediaan Farmasi, Cakupan Capaian target Kegiatan Penerbitan izin Usaha
Alat Kesehatan dan pengelolaan Kecil Obat Tradisional (UKOT) pada akhir
Makanan Minuman sediaan farmasi, tahun anggaran berkenaan
Alat Kesehatan = x 100%
dan Makanan Rencana target Kegiatan Penerbitan izin
Minuman (persen) Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT) pada
tahun anggaran berkenaan
Sumber Data:
Bidang SDK Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Tujuan/Sasaran/Program/ Indikator Kinerja Formula/Penjelasan
Kegiatan/Sub Kegiatan Tujuan, Sasaran,
Program
(Outcome)
Sasaran 2: Meningkatnya Indeks Keluarga Indeks Keluarga Sehat (IKS) mencakup 12 indikator yang
peran lintas sektor dan Sehat dipakai untuk menentukan suatu keluarga itu tergolong sehat
pemberdayaan masyarakat atau tidak. Ke 12 indikator tersebut adalah: 1) Keluarga
mengikuti program KB adalah jika keluarga merupakan
bidang kesehatan pasangan usia subur, suami atau isteri atau keduanya, terdaftar
secara resmi sebagai peserta/akseptor KB dan atau
menggunakan alat kontrasepsi; 2) Ibu melakukan persalinan di
fasilitas kesehatan adalah jika di keluarga terdapat ibu pasca
bersalin (usia bayi 0 – 11 bulan) dan persalinan ibu tersebut
dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan (Rumah Sakit,
Puskesmas, Klinik, bidan praktek swasta); 3) Bayi mendapat
imunisasi dasar lengkap adalah jika di keluarga terdapat bayi
(usia 12-23 bulan), bayi tersebut telah mendapatkan imunisasi
lengkap yaitu: HB0, BCG, DPT-HB1, DPT-HB2, DPT-HB3,
Polio1, Polio2, Polio 3, Polio 4 dan Campak; 4) Bayi
mendapat ASI eksklusif adalah jika di keluarga terdapat bayi
usia 7 – 23 bulan dan bayi tersebut selama 6 bulan (usia 0-6
bulan) hanya diberi ASI saja (ASI eksklusif); 5) Balita
mendapatkan pematauan pertumbuhan adalah jika di keluarga
terdapat balita (usia 2 – 59 Bulan 29 hari) dan bulan yang lalu
ditimbang berat badannya di Posyandu atau fasilitas kesehatan
lainnya dan dicatat pada KMS/buku KIA; 6) Penderita
tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar
adalah jika di keluarga terdapat anggota keluarga berusia ≥15
tahun yang menderita batuk dan sudah 2 minggu berturut-turut
belum sembuh atau didiagnogsis sebagai penderita
tuberkulosis (TB) paru dan penderita tersebut berobat sesuai
dengan petunjuk dokter/petugas kesehatan; 7) Penderita
hipertensi melakukan pengobatan secara teratur adalah jika di
dalam keluarga terdapat anggota keluarga berusia ≥15 tahun
yang didiagnogsis sebagai penderita tekanan darah tinggi
(hipertensi) dan berobat teratur sesuai dengan petunjuk dokter
atau petugas kesehatan; 8) Penderita gangguan jiwa
mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan adalah jika di
keluarga terdapat anggota keluarga yang menderita gangguan
jiwa berat dan penderita tersebut tidak ditelantarkan dan/atau
dipasung serta diupayakan kesembuhannya; 9) Anggota
keluarga tidak ada yang merokok adalah jika tidak ada
seorangpun dari anggota keluarga tersebut yang sering atau
kadang-kadang menghisap rokok atau produk lain dari
tembakau. Termasuk di sini adalah jika anggota keluarga tidak
pernah atau sudah berhenti dari kebiasaan menghisap rokok
atau produk lain dari tembakau; 10) Keluarga sudah menjadi
anggota JKN adalah jika seluruh anggota keluarga tersebut
memiliki kartu keanggotaan Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) Kesehatan dan/atau kartu kepesertaan asuransi
kesehatan lainnya; 11) Keluarga mempunyai akses sarana air
bersih adalah jika keluarga tersebut memiliki akses dan
menggunakan air leding PDAM atau sumur pompa, atau
sumur gali, atau mata air terlindung untuk keperluan sehari-
hari; dan 12) Keluarga mempunyai akses atau menggunakan
jamban sehat adalah jika keluarga tersebut memiliki akses dan
menggunakan sarana untuk buang air besar berupa kloset leher
angsa atau kloset plengsengan.
Sumber Data:
Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Tujuan/Sasaran/Program/ Indikator Kinerja Formula/Penjelasan
Kegiatan/Sub Kegiatan Tujuan, Sasaran,
Program
(Outcome)
Program Pemberdayaan Persentase Persentase Desa/Kelurahan memiliki Posyandu Aktif dihitung
Masyarakat Bidang Desa/Kelurahan dengan cara membandingkan Jumlah Desa/Kelurahan
Kesehatan memiliki memiliki Posyandu Aktif, dengan Jumlah seluruh
Posyandu Aktif
Desa/Kelurahan pada periode/tahun yang sama, kemudian di
kali 100%.
Sumber Data:
Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara
Persentase Persentase Desa/Kelurahan memiliki Posbindu Aktif dihitung
Desa/Kelurahan dengan cara membandingkan Jumlah Desa/Kelurahan
memiliki memiliki Posbindu Aktif, dengan Jumlah seluruh
Posbindu Aktif
Desa/Kelurahan pada periode/tahun yang sama, kemudian di
kali 100%.
Sumber Data:
Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Persentase Persentase Kabupaten/Kota menerapkan kebijakan Gerakan
Kabupaten/Kota Masyarakat Hidup Sehat dihitung dengan cara
menerapkan membandingkan Jumlah Kabupaten/Kota yang sudah
kebijakan Gerakan
menerapkan kebijakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat,
Masyarakat Hidup
Sehat dengan Jumlah seluruh Kabupaten/Kota pada periode/tahun
yang sama, kemudian di kali 100%.
Sumber Data:
Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara
Tujuan 2: Meningkatkan Indeks tata kelola Indeks Tata Kelola (ITK) Dinas Kesehatan, merupakan
kapasitas dan kapabilitas Dinas Kesehatan indikator kinerja proxy yang merepresentasikan keberhasilan
fungsi penunjang penyelenggaraan fungsi penunjang urusan pemerintahan pada
pemerintahan bidang Dinas Kesehatan, yang dihitung menggunakan formula:
kesehatan
N _ SPIPDinkes N _ LKjDinkes
2
N_SPIP (Normalisasi Nilai Maturitas SPIP Dinas
Kesehatan), diperoleh dengan cara:
SPIP t
x 100
SPIP Max
SPIP t = Nilai Maturitas SPIP Dinas Kesehatan pada tahun
yang ditinjau
SPIP Max = 5
│RENSTRA│
DINAS PEKERJAAN UMUM
DAN PENATAAN RUANG
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2020-2024
RANCANGAN AKHIR
Rencana Strategis (Renstra) Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara memuat tujuan
dan sasaran, strategi dan arah kebijakan serta program dan kegiatan untuk
melaksanakan prioritas daerah sesuai visi, misi dan janji kerja Gubernur dan Wakil
Gubernur Maluku Utara dalam RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024.
Seluruh data terkait keluaran/output maupun sumberdaya yang tercantum dalam
dokumen rencana strategis ini bersifat indikatif, yakni dapat menyesuaikan
perkembangan kebutuhan pembangunan bagi masyarakat.
Renstra Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 ini diharapkan
dapat dapat diimplementasikan dengan baik, sesuai dengan tahapan-tahapan yang
ditetapkan secara konsisten dalam rangka mendukung terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang lebih baik. Renstra ini juga dapat menjadi acuan bagi para
pemangku kepentingan bidang PUPR di Provinsi Maluku Utara, sehingga tercipta
sinergitas yang baik, terutama untuk mewujudkan komitmen pembangunan dan/atau
pengelolaan infrastruktur untuk kualitas hidup masyarakat di Provinsi Maluku Utara
secara berkelanjutan.
i
DAFTAR ISI
ii
VI.1. Rencana Program dan Kegiatan ...............................................................71
VI.2. Kerangka Pendanaan Program dan Kegiatan Tahun 2020 ......................71
VI.3. Kerangka Pendanaan Program dan Kegiatan Tahun 2021-2024 ...........101
BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan .............................................131
BAB VIII Penutup .................................................................................................133
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar I.1. Kedudukan Renstra Dinas PUPR dalam Alur Perencanaan dan
Penganggaran pada Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah
dan Nasional ........................................................................................2
Gambar II.1. Struktur Organisasi Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara .................24
Gambar II.2. Komposisi Pegawai Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2018 .........................................25
Gambar II.3 Bauran Sumber Air untuk Keperluan Domestik Di Provinsi
Maluku Utara Tahun 2019 .................................................................33
Gambar II.4 Cakupan Rumah Tangga Menggunakan Sumber Air Minum
Perpipaan Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku
Utara Tahun 2019 ..............................................................................33
Gambar II.5 Cakupane Rumah Tangga Memiliki Akses Air Minum Bersih
Di Provinsi Maluku Utara dan Indonesia Tahun 2014-2018 .............34
Gambar II.6 Persentase Rumah Tangga Memiliki Akses Air Minum Bersih
Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2018....35
Gambar II.7 Persentase Rumah Tangga Memiliki Akses Sanitasi Layak
Di Provinsi Maluku Utara dan Indonesia Tahun 2014-2018 .............36
Gambar II.8 Persentase Rumah Tangga Memiliki Akses Sanitasi Layak
Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2018....36
Gambar II.9 Persentase Desa Dapat Dilalui Kendaraan Roda Empat
Sepanjang Tahun Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi
Maluku Utara Tahun 2018 .................................................................37
Gambar III.1. Visi dan Misi RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-2024 ................46
Gambar VII.1. Kerangka Hirarki Indikator Kinerja Dinas PUPR Provinsi
Maluku Utara ...................................................................................132
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
BAB I BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Infrastruktur berperan penting dalam mewujudkan pemenuhan hak dasar rakyat
seperti pangan, sandang, papan, rasa aman, pendidikan, dan kesehatan. Infrastruktur
memegang peranan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan
daya saing global. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi
Maluku Utara, sebagai perangkat daerah yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan
urusan pekerjaan umum dan penataan ruang, berkewajiban untuk mendukung hal
tersebut melalui pelaksanaan pembangunan yang terpadu, efektif dan efisien dengan
memperhatikan pengarusutamaan pembangunan yang berkelanjutan, gender serta
berlandaskan tata kelola pemerintahan yang baik dalam proses pencapaian tujuan
pembangunan nasional dan Maluku Utara pada khususnya.
Pembangunan infrastruktur sebagaimana pembangunan pada umumnya adalah
perubahan kearah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana.
Dalam konteks ini UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN) dan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah, mengamanatkan bahwa setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus
memiliki Rencana Strategis (Renstra) yang berpedoman pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dengan memperhatikan Renstra Kementerian
atau Lembaga terkait, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPERA).
Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD), serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD), Renstra Perangkat Daerah adalah dokumen
perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Renstra Perangkat
Daerah memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka
pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan
sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah, yang disusun berpedoman
kepada RPJMD dan bersifat indikatif.
1
Sehubungan dengan telah ditetapkannya RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun
2020-2024, maka Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara menindaklanjutinya dengan
menyusun Renstra Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024. Renstra
ini akan menjadi panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas PUPR Provinsi
Maluku Utara untuk periode 5 (lima) tahunan yang berpedoman pada RPJMD,
terutama dalam rangka memberikan kontribusi yang signifikan bagi pencapaian visi,
misi, tujuan dan sasaran, pembangunan Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-
2024. Renstra Dinas PUPR berpedoman pada RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun
2020-2024 serta memperhatikan capaian dan evaluasi kinerja terhadap implementasi
Renstra periode sebelumnya, maupun permasalahan, isu serta perkembangan yang
terjadi, khususnya di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. Penyusunan
Renstra Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 juga memperhatikan
Renstra Kementerian PUPERA.
Renstra Dinas PUPR selanjutnya akan digunakan sebagai pedoman dalam
penyusunan Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun
selama 5 (lima) tahun dan akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas PUPR Provinsi Maluku
Utara. Kedudukan Renstra Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024
dalam alur perencanaan dan penganggaran mulai dari pusat hingga ke daerah, dalam
satu kesatuan sistem perencanaan pembangunan nasional sebagaimana diilustrasikan
pada Gambar berikut.
Gambar I.1. Kedudukan Renstra Dinas PUPR dalam Alur Perencanaan dan Penganggaran
pada Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah dan Nasional
2
I.2. Landasan Hukum Penyusunan
Landasan hukum penyusunan Renstra Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Tahun 2020-2024 adalah sebagai berikut:
1. Undang-undang Nomor 46 tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi
Maluku utara, Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat;
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal;
6. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 73 Tahun 2009 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJPD dan RPJMD, serta
Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Penerapan
Standar Pelayanan Minimal;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,
Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan
Daerah
12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
29/Prt/M/2018 tentang Standar Teknis Standar Pelayanan Minimal
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
13. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara No. 3 Tahun 2008 tentang RPJPD
Provinsi Maluku Utara Tahun 2005-2025;
14. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara No. 5 Tahun 2012 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Maluku Utara;
3
15. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara No. 2 Tahun 2013 tentang RTRW
Provinsi Maluku Utara Tahun 2013–2033;
16. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara No. 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara;
17. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara No. 1 Tahun 2020 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Maluku Utara
Tahun 2020-2024;
18. Peraturan Gubernur Maluku Utara No. 39 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara.
4
Bab I Pendahuluan
Memuat latar belakang, landasan hukum, maksud & tujuan
penyusunan, dan sistimatika penulisan.
Bab II Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah
Menguraikan tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi Dinas
PUPR Provinsi Maluku Utara; sumber daya Dinas PUPR Provinsi
Maluku Utara dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi; kinerja
pelayanan serta tantangan dan peluang dalam penyelenggaraan dan
pengembangan pelayanan Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara.
Bab III Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Perangkat Daerah
Menyajikan hasil identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan
fungsi pelayanan Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara; telaahan visi,
misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih;
telaahan renstra K/L; telaahan rencana tata ruang wilayah dan kajian
lingkungan hidup strategis RPJMD Provinsi Maluku Utara; serta
penentuan isu-isu strategis.
Bab IV Tujuan dan Sasaran
Memuat pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas PUPR
Provinsi Maluku Utara, berikut indikator kinerjanya.
Bab V Strategi dan Arah Kebijakan
Menjelaskan tentang strategi-strategi yang dipilih dalam mencapai
tujuan, sasaran, serta arah kebijakan dari setiap strategi terpilih.
Bab VI Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan
Menguraikan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, dan
pendanaan indikatif. Rencana program dan kegiatan disajikan dalam 2
(dua) bagian, yaitu rencana program dan kegiatan yang berpedoman
pada Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah yang berlaku untuk pelaksanaan tahun 2020, serta
rencana program dan kegiatan yang berpedoman pada Permendagri
No. 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur
Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah, yang berlaku
untuk pelaksanaan tahun 2021 hingga tahun 2024.
Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan
Menyajikan indikator kinerja Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas
PUPR Provinsi Maluku Utara dalam lima tahun mendatang sebagai
komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD
Provinsi Maluku Utara tahun 2020-2024.
Bab VIII Penutup
Memuat kaidah-kaidah pelaksanaan renstra.
5
BAB II
BAB II GAMBARAN PELAYANAN P E R A N G K A T D A E R A H
GAMBARAN PELAYANAN
PERANGKAT DAERAH
II.1. Tugas, Fungsi, dan Organisasi Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah pasal 209 ayat (1), Perangkat Daerah Provinsi terdiri atas
Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat, Dinas dan Badan. Pasal 217 ayat
(1) menyatakan Dinas dibentuk untuk melaksanakan Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah. Dengan demikian, Dinas PUPR merupakan Dinas yang
dibentuk untuk melaksanakan Urusan Pemerintahan Bidang Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang yang merupakan salah satu urusan pemerintahan wajib yang bersifat
pelayanan dasar. Sebagaimana Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2014, Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang merupakan
kewenangan provinsi mencakup sub urusan:
1) Sumber Daya Air (SDA) (Pengelolaan SDA dan bangunan pengaman pantai
pada wilayah sungai lintas Daerah kabupaten/kota; Pengembangan dan
pengelolaan sistem irigasi primer dan sekunder pada daerah irigasi yang
luasnya 1000 ha - 3000 ha, dan daerah irigasi lintas Daerah kabupaten/kota);
2) Air Minum (Pengelolaan dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
lintas Daerah kabupaten/kota);
3) Persampahan (Pengembangan sistem dan pengelolaan persampahan
regional);
4) Air Limbah (Pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah domestik
regional);
5) Drainase (Pengelolaan dan pengembangan system drainase yang terhubung
langsung dengan sungai lintas Daerah kabupaten/kota);
6) Permukiman (Penyelenggaraan infrastruktur pada permukiman di kawasan
strategis Daerah provinsi);
7) Bangunan Gedung (Penetapan bangunan gedung dan Penyelenggaraan
bangunan gedung untuk kepentingan strategis Daerah provinsi);
8) Penataan Bangunan dan Lingkungannya (Penyelenggaraan penataan
bangunan dan lingkungan di kawasan strategis Daerah provinsi dan penataan
bangunan dan lingkungannya lintas Daerah kabupaten/kota);
6
9) Jalan (Penyelenggaraan jalan provinsi); dan
10) Jasa Konstruksi (Penyelenggaraan pelatihan tenaga ahli konstruksi;
Penyelenggaraan sistem informasi jasa konstruksi cakupan Daerah provinsi);
dan
11) Penataan Ruang (Penyelenggaraan penataan ruang Daerah provinsi).
Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Provinsi Maluku Utara Nomor 4 tahun 2002 tentang Pembentukan Organisasi dan
Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi yang kemudian diperbaharui lagi dengan
Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5 tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara. Berdasarkan Peraturan
Gubernur Maluku Utara Nomor 38 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara, Dinas PUPR
Provinsi Maluku Utara mengemban Tugas Pokok membantu Gubernur dalam
melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas
Pembantuan yang ditugaskan kepada daerah provinsi di bidang pekerjaan umum dan
penataan ruang.
Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara mempunyai tugas memimpin, merumuskan,
membina, mengarahkan, mengkoordinasikan, dan mengevaluasi pelaksanaan
program kerja dengan mengacu pada RPJP dan RPJM Provinsi Maluku Utara,
kebijakan Gubernur, serta kondisi obyektif dengan berpedoman pada ketentuan dan
peraturan perundang-undangan. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud Dinas
PUPR mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan di Bidang Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya,
Jasa Konstruksi, dan Tata Ruang;
b. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervise di bidang Sumber Daya Air,
Bina Marga, Cipta Karya, Jasa Konstruksi, dan Tata Ruang;
c. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pengkoordinasian dengan instansi terkait;
e. pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan di Bidang Sumber Daya Air,
Bina Marga, Cipta Karya, Jasa Konstruksi, dan Tata Ruang; dan
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Susunan Organisasi Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara terdiri dari:
1. Kepala Dinas
2. Sekretaris Dinas
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian
b. Subbagian Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Daerah
7
3. Bidang Sumber Daya Air
a. Seksi Perencanaan Sumber Daya Air
b. Seksi Pelaksanaan
c. Seksi Operasi dan Pemeliharaan
4. Bidang Bina Marga
a. Seksi Perencanaan dan Evaluasi
b. Seksi Pembangunan
c. Seksi Preservasi
5. Bidang Cipta Karya
a. Seksi Perencanaan dan Pengendalian
b. Seksi Pelaksanaan PLP dan Air Minum
c. Seksi Pelaksanaan Penataan Bangunan dan Bankim
6. Bidang Jasa Konstruksi
a. Seksi Pengaturan
b. Seksi Pemberdayaan
c. Seksi Pengawasan
7. Bidang Tata Ruang.
a. Seksi Pengaturan dan Pembinaan
b. Seksi Pelaksanaan Penataan Ruang
c. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
8. Unit Pelaksana Teknis (UPT)
9. Kelompok Jabatan Fungsional
1. Kepala Dinas
Dinas PUPR dipimpin oleh seorang kepala dinas mempunyai tugas
merumuskan konsep sasaran, mengkoordinasikan, menyelenggarakan,
membina, mengarahkan, mengevaluasi serta melaporkan hasil pelaksanaan
tugas Dinas PUPR. Dalam menyelenggarakan tugas, Kepala Dinas
mempunyai Fungsi dan Tugas:
1) perumusan kebijakan di Bidang Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta
Karya, Jasa Konstruksi, dan Tata Ruang;
2) pelaksanaan bimbingan teknis dan supervise di bidang Sumber Daya Air,
Bina Marga, Cipta Karya, Jasa Konstruksi, dan Tata Ruang;
3) pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
4) pengkoordinasian dengan instansi terkait;
8
5) pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan di Bidang Sumber Daya
Air, Bina Marga, Cipta Karya, Jasa Konstruksi, dan Tata Ruang;
6) pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan terkait dengan tugas dan
fungsinya
2. Sekretariat Dinas
Sekretariat di pimpin oleh seorang sekretaris yang bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas dan melaksanakan koordinasi, memberikan dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang. Dalam menyelenggarakan tugas tersebut,
Sekretaris mempunyai fungsi dan Tugas :
1) menyusun rencana operasional di lingkungan Sekretariat Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara berdasarkan program
kerja serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2) mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Sekretariat Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang
diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;
3) membimbing dan memberikan petunjuk kepada Kepala Subbagian dan
bawahan secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
4) melaksanakan pengaturan tata naskah dinas dan rumah tangga dinas;
5) melaksanakan inventarisasi seluruh barang bergerak dan tidak bergerak
milik dinas;
6) melaksanakan pengembangan dan pengelolaan perpustakaan dan
dokumen arsip dinas;
7) melaksanakan pengaturan pengelolaan keuangan Dinas;
8) melaksanakan urusan kepegawaian Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Provinsi Maluku Utara;
9) melaksanakan urusan ketatausahaan Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara;
10) melaksanakan urusan kerumahtanggaan pada Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara agar sarana dan prasarana Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara terpenuhi;
11) mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sekretariat Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara dengan
cara membandingkan antara rencana operasional dengan tugas-tugas yang
telah dilaksanakan sebagai bahan laporan dan perbaikan kinerja dimasa
yang akan datang;
9
12) menyusun laporan pelaksanaan tugas Sekretariat Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara serta memberi saran dan
pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan tugas yang telah
dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas;
13) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya.
a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang kepala
Subbagian yang bertanggungjawab kepada sekretaris dan mempunyai
tugas menyiapkan bahan perumusan pelaksanaan kebijakan
operasional, serta pemantauan, evaluasi & pelaporan pada Subbagian
Umum dan Kepeegawaian berdasarkan pedoman dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku agar tercipta kelancaran tugas.
Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:
1) merencanakan kegiatan Subbagian Umum dan Kepegawaian
berdasarkan rencana operasional Sekretariat Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
2) membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3) membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Subbagian Umum dan Kepegawaian sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
4) memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Subbagian Umum
dan Kepegawaian sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5) kenaikan gaji berkala, pensiun, taspen, kartu askes, KP4, DP3,
Diklat, Ujian Dinas, ujian PI/PG mendapat piagam penghargaan
dan pendidikan;
6) membuat konsep dokumen usulan pegawai yang akan naik
pangkat, kenaikan gaji berkala, pensiun, taspen, kartu askes, KP4,
DP3, Diklat, Ujian Dinas, ujian PI/PG mendapat piagam
penghargaan dan pendidikan;
7) mendistribusikan surat ataupun peraturan yang berkaitan dengan
kepegawaian;
8) melakukan urusan kearsipan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang;
10
9) melakukan urusan kerumahtanggaan Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang termasuk urusan listrik, air, dan hal lain yang
berkaitan;
10) melaksanakan urusan administrasi surat menyurat pada Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara;
11) melaksanakan urusan keprotokoleran lingkup Dinas Pekerjaan
Umum dan penataan Ruang;
12) melakukan urusan absensi dan perekapannya pada Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara;
13) melaksanakan koordinasi dan penyusunan administrasi anggaran;
14) melaksanakan pemantauan evaluasi dan penyusunan laporan
kinerja serta pelaksanaan anggaran;
15) melaksanakn koordinasi perencanaan program dan administrasi
kerja sama;
16) mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara
serta memberi saran dan pertimbangan kepada pimpinan dengan
cara membandingkan rencana dengan kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang
akan datang;
17) melaporkan pelaksanaan kinerja di Subbagian Umum dan
Kepegawaian serta memberi saran dan pertimbangan kepada
pimpinan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan yang akan
datang;
18) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya;
b) Sub Bagian Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Daerah
Subbagian Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Daerah
dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian dan bertanggung jawab
kepada Sekretaris dan mempunyai tugas menyiapkan bahan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta pemantauan,
evaluasi dan pelaporan di Subbagian Perencanaan, Keuangan dan
Barang Milik Daerah. Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud
adalah sebagai berikut:
1) merencanakan kegiatan Subbagian Perencanaan, Keuangan dan
Barang Milik Daerah berdasarkan rencana operasional Sekretariat
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku
Utara sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
11
2) membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3) membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Subbagian Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Daerah
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar
pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4) memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Subbagian
Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Daerah sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan;
5) mengolah dan menyusun Renstra, Renja, RKA, Tapkin, LKJ, dan
LPPD pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan;
6) mengkoordinasikan usulan program kerja Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang dengan pimpinan dan semua unsur organisasi
di lingkungan Dinas Pekerjan Umum dan Penataan Ruang;
7) mengkonsultasikan dengan instansi terkait mengenai usulan
program kerja tahunan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang;
8) menghimpun data/dokumen yang terkait dengan administrasi
keuangan;
9) menganalisa daftar gaji dan hal-hal yang berkaitan dengan
pembayaran gaji;
10) menghimpun data/dokumen bahan perlengkapan pada Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara;
11) melakukan analisa data usulan kebutuhan perlengkapan
kantor/sarana prasarana kantor pada Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara;
12) melakukan pembukuan dan inventarisasi Barang Milik Negara dan
Daerah yang menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang;
13) mengajukan usulan rencana perbaikan dan penghapusan barang
milik negara dan daerah;
14) melakukan pengelolaan barang bergerak dan barang tidak
bergerak;
15) melakukan inventarisasi kehilangan Barang Milik Negara dan
Milik Daerah;
12
16) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Subbagian
Perencanan, Keuangan dan Barang Milik Daerah dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan
kinerja dimasa mendatang;
17) melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Subbagian
Perencanan, Keuangan dan Barang Milik Daerah serta memberi
saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan prosedur
dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan
rencana kegiatan yang akan datang;
18) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya
3. Bidang Sumber Daya Air
Bidang Sumber Daya Air dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di Bidang
Sumber Daya Air. Untuk melaksanakan tugas dimaksud Kepala Bidang
Sumber Daya Air mempunyai fungsi: a) penyiapan perumusan kebijakan
operasional di bidang Sumber Daya Air, Pelaksanaan, serta Operasi dan
Pemeliharaan; b) penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di Bidang
Sumber Daya Air, Pelaksanaan serta Operasi dan Pemeliharaan; c) penyiapan
bimbingan teknis dan supervisi di Bidang Sumber Daya Air, Pelaksanaan
serta Operasi dan Pemeliharaan; dan d) pemantauan, evaluasi dan pelaporan
di Bidang Sumber Daya Air, Pelaksanaan serta Operasi dan Pemeliharaan.
Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud diuraikan sebagai berikut:
1) menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Sumber Daya Air
pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara
berdasarkan program kerja serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
2) mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang Sumber
Daya Air sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan agar
tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;
3) membimbing dan memberikan petunjuk kepada Kepala Seksi dan
bawahan secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
4) menyusun data potensi di Bidang Sumber Daya Air (SDA) di Kab/Kota;
5) menyelengaraan pembinaan dan fasilitasi di Bidang Sumber Daya Air
Lintas Kab/Kota;
13
6) melaksanakan koordinasi di Bidang Sumber Daya Air dengan unit kerja
lingkup Provinsi Maluku Utara dan instansi di luar Pemerintah Daerah;
7) membuat rekomendasi perizinan di Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air
Lintas Kab/Kota;
8) melakukan analisis dampak lingkungan hidup terkait pengelola Sumber
Daya Air;
9) mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Sumber
Daya Air pada Dinas Pekerjaan umum dan Penataan Ruang Provinsi
Maluku Utara dengan cara membandingkan antara rencana operasional
dengan tugastugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan dan
perbaikan kinerja dimasa yang akan datang;
10) menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Sumber Daya Air pada
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara serta
memberi saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan tugas
yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas;
11) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya.
a) Seksi Perencanaan Sumber Daya Air
Seksi perencanaan Sumber Data Air dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang dan mempunyai
tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi
Perencanaan Sumber Daya Air. Untuk melaksanakan tugas dimaksud,
Seksi Perencanaan Sumber Daya Air mempunyai fungsi:
1) penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan
dengan Perencanaan Sumber Daya Air;
2) pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Sumber
Daya Air;
3) pembinaan dan pelaksanaan tugas pada Seksi Perencanaan
Sumber Daya Air
b) Seksi Pelaksanaan
Seksi Pelaksanaan dipimpin oleh seorang kepala seksi yang
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang dan mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan seksi Pelaksanaan. Untuk
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Pelaksanaan
mempunyai fungsi:
14
1) penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan
dengan pelaksanaan;.
2) pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Sumber
Daya Air;
3) pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Pelaksanaan
c) Seksi Operasi dan Pemeliharaan
Seksi Operasi dan Pemeliharaan di pimpin oleh seorang Kepala seksi
yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Operasi dan
Pemeliharaan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud,
Seksi Operasi dan Pemeliharaan mempunyai fungsi:
1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan
dengan operasi dan pemeliharan;
2) Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Sumber
Daya Air;
3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Operasi dan
Pemeliharan.
4. Bidang Bina Marga
Bidang Bina Marga dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas melaksanakan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan operasional di Bidang Bina Marga. Untuk
melaksanakan tugas dimaksud, Kepala Bidang Bina Marga mempunyai
fungsi: a) penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang Bina Marga;
b) penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di Bidang Bina Marga; dan c)
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Bidang Bina Marga. Tugas dan fungsi
sebagaimana dimaksud diuraikan sebagai berikut:
1) menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Bina Marga pada
Dinas Pekerjaan Umum dan Penatan Ruang Provinsi Maluku Utara
berdasarkan program kerja serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
2) mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang Bina
Marga sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan agar
tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;
3) membimbing dan memberikan petunjuk kepada Kepala Seksi dan
bawahan secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
15
4) menyiapkan data dan informasi sebagi bahan penyusunan program dan
presevasi jalan dan jembatan;
5) melaksanakan dan mengendalikan konstruksi dan mutu pelaksanaan
pembangunan jalan dan jembatan;
6) mengepreservasi jalan dan jembatan penyesuaian kontrak pekerjaan
preservasi jalan dan jembatan;
7) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Bidang Bina Marga
dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan
kinerja dimasa mendatang;
8) melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Bidang Bina Marga serta
memberi saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan
rencana kegiatan yang akan datang;
9) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya.
a) Seksi Perencanaan dan Evaluasi
Seksi Perencanaan dan Evaluasi oleh seorang Kepala Seksi yang
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Perencanaan dan
Evaluasi. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Seksi Perencanaan
dan Evaluasi mempunyai fungsi:
1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di Bidang Bina
Marga;
2) Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas Bidang Bina Marga;
dan
3) Pembinaan dan pengkoordinasian pelaksanaan tugas Bidang Bina
Marga.
b) Seksi Pembangunan
Seksi Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Bina Marga dan
mempunyai tugas mengumpul, mengolah dan merumuskan bahan
kebijakan teknis di Bidang Bina Marga. Untuk melaksanakan tugas
dimaksud, Seksi Pembangunan mempunyai fungsi:
1) penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan
dengan Pembangunan;
2) pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Bina
Marga;
3) pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Pembangunan.
16
c) Seksi Preservasi
Seksi Preservasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Bina Marga dan
mempunyai tugas mengumpul, mengolah dan merumuskan bahan
kebijakan teknis di Bidang Bina Marga. Untuk melaksanakan tugas
dimaksud, Seksi Preservasi mempunyai fungsi:
1) penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan
dengan preservasi;
2) pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bina Marga;
3) pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Preservasi.
5. Bidang Cipta Karya
Bidang Ciptra Karya dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas melaksanakan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan operasional di Bidang Cipta Karya. Untuk
melaksanakan tugas dimaksud, Kepala Bidang Cipta Karya mempunyai
fungsi: a) Penyiapan perumusan kebijakan operasional di Bidang Cipta
Karya; b) Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di Bidang Cipta
Karya; dan c) Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang Cipta
Karya. Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud diuraikan sebagai berikut:
1) menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Cipta Karya pada
Dinas Pekerjaan umum dan penataan ruang Provinsi Maluku Utara
berdasarkan program kerja serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
2) mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang Cipta
Karya sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan agar
tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;
3) membimbing dan memberikan petunjuk kepada Kepala Seksi dan
bawahan secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
4) mengelolah dan pengembangan SPAM Lintas Kabupaten/Kota;
5) menyelenggarakan penataan bangunan dan lingkungan di kawasan
strategis daerah provinsi dan penataan bangunan dan lingkungannya
Lintas Daerah Kab/Kota;
6) menetapkan bangunan gedung untuk kepentingan strategis Daerah
Provinsi;
7) menyelenggarakan bangunan gedung untuk kepentingan strategis Daerah
Provinsi;
8) mengelolah airi minum dan pengembangan SPAM Lintas Daerah
Kab/Kota;
17
9) mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Cipta
karya pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku
Utara dengan cara membandingkan antara rencana operasional dengan
tugastugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan dan perbaikan
kinerja dimasa yang akan datang;
10) menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Cipta Karya pada Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara serta
memberi saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan tugas
yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas;
11) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya.
a) Seksi Perencanaan dan Pengendalian
Seksi Perencanaan dan pengendalian dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang dan mempunyai
tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi
Perencanaan dan Pengendalian. Untuk melaksanakan tugas dimaksud,
Seksi Perencanaan dan Pengendalian mempunyai fungsi:
1) penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan
dengan perencanaan dan pengendalian;
2) pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Cipta
karya;
3) pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Perencanaan dan
Pengendalian.
b) Seksi Pelaksanaan PLP dan Air Minum
Seksi Pelaksanaan PLP dan Air minum dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang dan mempunyai
tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi
Pelaksanaan PLP dan Air Minum. Untuk melaksanakan tugas
dimaksud, Seksi Pelaksanaan PLP dan Air Minum mempunyai fungsi:
1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan
dengan pelaksanaan PLP dan Air Minum;
2) pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Cipta
Karya;
3) pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi pelaksanaan PLP dan
Air Minum.
18
c) Seksi Pelaksanaan Penataan Bangunan dan Bankim
Seksi Pelaksanaan Penataan Bangunan dan Bangkin dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
dan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di
Seksi Pelaksanaan Penataan Bangunan dan Bankim. Untuk
melaksanakan tugas dimaksud, Seksi Pelaksanaan Penataan Bangunan
dan Bankim mempunyai fungsi:
1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan
dengan Pelaksanaan Penataan Bangunan dan Bangkin;
2) pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Cipta
Karya;
3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Pelaksanaan Penataan
Bangunan dan Bangkin.
6. Bidang Jasa Konstruksi
Bidang Jasa Konstruksi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di Bidang
Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya, Jasa Konstruksi dan Tata
Ruang. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Bidang Jasa Konstruksi
mempunyai fungsi: a) penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang
Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya, Jasa Konstruksi dan Tata
Ruang; b) penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di Bidang Sumber
Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya, Jasa Konstruksi dan Tata Ruang; c)
penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang Sumber Daya Air, Bina
Marga, Cipta Karya, Jasa Konstruksi dan Tata Ruang; d) pemantauan,
evaluasi dan pelaporan di bidang Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta
Karya, Jasa Konstruksi dan Tata Ruang. Tugas dan fungsi sebagaimana
dimaksud diuraikan sebagai berikut:
1) menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Jasa Konstruksi
pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara
berdasarkan program kerja serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
2) mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang Jasa
Konstruksi sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang
ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;
3) membimbing dan memberikan petunjuk kepada Kepala Seksi dan
bawahan secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
19
4) menyelenggarakan pelatihan tenaga ahli konstruksi di Bidang Jasa
Konstruksi;
5) menyelenggarakan sistim informasi jasa konstruksi cakupan Daerah
Provinsi;
6) melaksanakan kebijkan pembinaan penyebarluaskan Peraturan
Perundang-undangan, menyelenggarakan pelatihan, pembinaan teknis,
dan penyuluhan, jasa konstruksi di Wilayah Provinsi;
7) mengembangkan dan meningkatkan kapasitas badan usaha jasa konstruksi
di wilayaah provinsi;
8) meningkatkan kemampuan teknologi, penggunaan dan nilai tamba jasa
dan produk konstruksi dalam negeri di Wilayah Provinsi;
9) melaksanakan pembinaan lembaga pengembangan jasa konstruksi tingkat
provinsi dan asosiasi jasa konstruksi di Wilayah Provinsi;
10) mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Jasa
Konstruksi pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi
Maluku Utara dengan cara membandingkan antara rencana operasional
dengan tugastugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan dan
perbaikan kinerja dimasa yang akan datang;
11) menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Jasa Konstruksi pada Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara serta
memberi saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan tugas
yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas;
12) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya.
a) Seksi Pengaturan
Seksi Pengaturan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang dan mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Pengaturan. Untuk
melaksanakan tugas dimaksud, Seksi Pengaturan mempunyai fungsi:
1) penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan
dengan pengaturan;
2) pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Jasa
Konstruksi;
3) pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Pengaturan.
b) Seksi Pemberdayaan
Seksi Pemberdayaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang dan mempunyai tugas
20
menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Pemberdayaan.
Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Seksi Pemberdayaan
mempunyai fungsi:
1) penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan
dengan pemberdayaan;
2) pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Jasa
konstruksi;
3) pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Pemberdayaan.
c) Seksi Pengawasan
Seksi Pengawasan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang dan mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Pengawasan.
Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Seksi Pengawasan mempunyai
fungsi:
1) penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan
dengan Pengawasan;
2) pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Jasa
konstruksi;
3) pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Pengwasan.
21
1) menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara berdasarkan program kerja
serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2) mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang
Pengaturan dan pembinaan, Pelaksanaan Penata Ruang serta Pengawasan
dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang sesuai dengan tugas pokok dan
tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan
efektif dan efisien;
3) membimbing dan memberikan petunjuk kepada Kepala Seksi dan
bawahan secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
4) melaksanakan pengawasan teknis dan pengawasn khusus terhadap
penyelenggaraan penataan ruang di tingkat Provinsi;
5) melaksanakan pemantauan terhadap penyelenggaraan penataan ruang di
tingkat Provinsi;
6) melaksanakan evaluasi dan pelaporan terhadap tingkat pencapaian
penyelenggaraan penataan ruang di tingkat Provinsi;
7) menyusun dan menetapkan ketentuan arahan peraturan zonasi system
Provinsi;
8) menyusun dan penetapan perangkat insentif dan disinsentif, serta
pelaksanaan pemberian insentif dan disinsentif dalam penataan ruang
tingkat Provinsi;
9) menyusun dan menetapkan ketentuan pemberian izin pemanfaatan ruang,
serta pelaksanaan pemberian izin pemanfaatan ruang tingkat Provinsi;
10) mengkoordinasi dan pembinaan terhadap PPNS penataan tingkat
Provinsi;
11) mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Tata
Ruang pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi
Maluku Utara serta memberi saran dan pertimbangan kepada pimpinan
dengan cara membandingkan antara rencana operasional dengan
tugastugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan dan perbaikan
kinerja dimasa yang akan datang;
12) menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Tata Ruang pada Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara serta
memberi saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan tugas
yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas;
13) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya.
22
a) Seksi Pengaturan dan Pembinaan
Seksi Penganturan dan Pembinaan dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang dan mempunyai
tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi
Pengaturan dan Pembinaan. Untuk menyelenggarakan tugas
dimaksud, Seksi Pengaturan dan Pembinaan mempunyai fungsi:
1) penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan
dengan pengaturan dan pembinaan;
2) pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Tata
Ruang; dan
3) pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Pengaturan dan
Pembinaan.
b) Seksi Pelaksanaan Penataan Ruang
Seksi Pelaksanaan Penataan Ruang dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang dan mempunyai
tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi
Pelaksanaan Penataan Ruang. Untuk menyelenggarakan tugas
dimaksud, Seksi Pelaksanaan Penataan Ruang mempunyai fungsi:
1) penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan
dengan Pelaksanaan Penataan Ruang;
2) pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Tata
Ruang; dan
3) pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Pelaksanaan Penataan
Ruang.
c) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Seksi Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dipimpin
oleh seorang Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang dan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan operasional, serta pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di Seksi Pengawasan dan Pendalian Pemanfaatan Ruang.
Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Seksi Pengawasan dan
pengendalian pemanfataan ruang mempunyai fungsi:
1) penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan
dengan Pengawasan dan Pengendalian pemanfaatan ruang;
2) pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Tata
Ruang;
3) pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Pengawasan dan
pendalian pemanfaatan ruang.
23
8. Unit Pelaksana Teknis
1) UPTD Air Bersih.
24
II.2. Sumber Daya Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
II.2.1. Sumber Daya Manusia
Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Dinas PUPR Provinsi
Maluku Utara (per Desember 2019) didukung oleh 238 orang pegawai. Berdasarkan
kualifikasi pendidikan, keadaan pegawai pada Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
disajikan pada tabel berikut.
Dari tabel, sebagian besar pegawai Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
berpendidikan terakhir sarjana (S1) dengan proporsi sebesar 54,6 persen. Proporsi
pegawai berdasarkan kualifikasi pendidikan terakhir selengkapnya dapat dilihat pada
grafik berikut.
SLTP 0,4%
SLTA 38,2%
Diploma 0,0%
25
II.2.2. Sarana dan Prasarana Penunjang
26
Tabel II.2. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara Tahun 2015-2019
Indikator Kinerja Target Renstra 2014-2019 Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian (%)
No
Utara 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
A Sekretariat
1 Jumlah laporan n/a n/a n/a 3 3 n/a n/a n/a 3 3 n/a n/a n/a 100,0 100,0
pertanggungjawaban
sekretariat (dokumen)
2 Jumlah sarana dan n/a n/a n/a 4 4 n/a n/a n/a 4 4 n/a n/a n/a 100,0 100,0
prasarana aparatur yang
terpelihara (unit)
B Bidang Bina Marga
1 Panjang jalan ruas n/a n/a 50 11 31,7 n/a n/a 66,24 11 31,7 n/a n/a 132,5 100,0 100,0
provinsi yang terbangun
(km)
2 Panjang jalan ruas n/a n/a 35 10,55 17,2 n/a n/a 36,01 9,30 17,2 n/a n/a 102,9 88,2 100,0
provinsi yang ditingkatkan
(km)
3 Jumlah ruas jalan provinsi n/a n/a 20 4 40,08 n/a n/a 20 4 40,08 n/a n/a 100,0 100,0 100,0
yang terpelihara (ruas)
4 Panjang Jembatan yang n/a n/a n/a 25 140 n/a n/a n/a 25 140 n/a n/a n/a 100,0 100,0
terbangun dengan
konstruksi lengkap (meter)
5 Panjang jalan sentra n/a n/a n/a 43,05 23,51 n/a n/a n/a 43,05 23,51 n/a n/a n/a 100,0 100,0
produksi yang terbangun
(km)
C Bidang Cipta Karya
1 Jumlah bangunan gedung n/a n/a 4 4 5 11 4 1 55 n/a n/a 100,0 25,0 1100,0
terbangun sesuai standard
(unit)
27
Indikator Kinerja Target Renstra 2014-2019 Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian (%)
No
Utara 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
2 Panjang Saluran drainase n/a n/a n/a 2300 1750 n/a n/a n/a 1150 1750 n/a n/a n/a 50,0 100,0
terbangun (meter)
3 Peningkatan cakupan n/a n/a 0,82 0,06 1,3 n/a n/a 0,82 0,06 0,92 n/a n/a 100,0 100,0 70,8
pelayanan Air Minum
(persen)
D Bidang Sumber Daya Air
1 Luas layanan jaringan n/a n/a 500 2142 12547 771,86 1301,89 416 2142 12547 n/a n/a 83,2 100,0 100,0
irigasi fungsional (Ha)
2 Panjang Jaringan irigasi n/a n/a n/a 2958 515 n/a n/a n/a 2958 515 n/a n/a n/a 100,0 100,0
yang terpelihara (meter)
3 Jumlah Lokasi yang n/a n/a n/a 13 30 n/a n/a n/a 0 12 n/a n/a n/a 0,0 40,0
terlindungi dari ancaman
banjir, longsor dan abrasi
(lokasi)
E Bidang Tata Ruang
1 Jumlah OPD terkait yang n/a n/a n/a 21 40 n/a n/a n/a 10 40 n/a n/a n/a 47,6 100,0
tersosialisasikan regulasi
koordinasi penataan ruang
daerah (OPD)
F Bidang Jasa Konstruksi
1 Jumlah tukang n/a n/a n/a n/a 120 n/a n/a n/a n/a 120 n/a n/a n/a n/a 100,0
tersertifikasi dengan
Mobile Training Unit
(MTU) (orang)
Sumber: Sekretariat Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara, 2020
28
Tabel II.3. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara Tahun 2015-2019
29
Rasio antara Realisasi & Rata-rata
Anggaran (Rp. Juta) Realisasi (Rp. Juta)
No Uraian Anggaran (%) Pertumbuhan (%)
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Anggaran Realisasi
Program
Pengembangan dan
Pengelolaan
9 36.229 114.884 11.631 31.100 49.716 30.320 82.683 8.080 30.505 51.134 83,7 72,0 69,5 98,1 102,9 88,6 106,9
Jaringan Irigasi,
Rawa dan Jaringan
Pengairan lainnya
Program
10 Pengendalian Daya - 13.200 22.133 9.235 8.437 - 11.249 10.830 633 7.900 - 85,2 48,9 6,9 93,6 0,3 350,1
Rusak Air
Program
Penyediaan dan
11 - - - - 2.525 - - - - 2.389 - - - - 94,6 n/a n/a
Pengelolaan Air
Baku
Program
Pembangunan
12 Saluran - - - 2.894 450 - - - 869 451 - - - 30,0 100,1 -84,4 -48,1
Drainase/Gorong-
gorong
Program
Pembangunan
13 - - - - 1.400 - - - - 1.321 - - - - 94,4 n/a n/a
Turap/Talud/
Bronjong
Program
Penyelenggaraan
14 175 25 - - - 148 25 - - - 84,8 100,0 - - - -92,9 -91,6
Pengawasan dan
Pemantauan
Program
Perencanaan dan
15 2.690 7.020 - - - 1.253 1.165 - - - 46,6 16,6 - - - 30,5 -53,5
Sikronisasi Ke -
PU-an
Program
Peningkatan
16 12.750 9.310 10.746 1.880 7.174 5.825 3.281 5.239 962 5.956 45,7 35,2 48,8 51,2 83,0 46,9 113,4
Pelayanan Air
Minum
30
Rasio antara Realisasi & Rata-rata
Anggaran (Rp. Juta) Realisasi (Rp. Juta)
No Uraian Anggaran (%) Pertumbuhan (%)
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Anggaran Realisasi
Program
17 Peningkatan 3.300 3.600 500 - - 875 1.652 - - - 26,5 45,9 - - - -59,0 -5,6
Pelayanan Sanitasi
Program
Pengembangan
18 Perumahan Dan 28.642 30.300 22.811 12.493 36.203 15.867 11.232 15.686 3.406 32.814 55,4 37,1 68,8 27,3 90,6 31,4 198,9
Bagunan Gedung
Penyiapan
Program
19 Penyelenggaraan 2.575 500 300 300 3.331 193 - 300 200 3.317 7,5 - 100,0 66,6 99,6 222,4 475,3
Penataan Ruang
Program
20 Pembinaan Jasa 1.035 500 - 200 882 824 - - 200 882 79,6 - - 99,9 100,0 63,2 120,9
Konstruksi
Program
21 Pengawasan dan 2.500 - - - - 1.196 - - - - 47,8 - - - - -100,0 -100,0
Pemantauan
Program
22 Penyediaan Sarana - - 500 - - - - - - - - - - - - -100,0 n/a
Ke-PU-an
Program Proyek
Pemerintah dan
23 - - - 3.639 200 - - - 3.408 200 - - - 93,6 100,0 -94,5 -94,1
Desentralisasi
(P2D2)
Program
Pembangunan
24 Sistem Informasi / - - - - 1.500 - - - - 1.500 - - - - 100,0 n/a n/a
Data Base Jalan
Dan Jembatan
Total 445.395 422.607 324.986 151.838 308.104 256.224 185.981 228.748 102.810 305.326 57,5 44,0 70,4 67,7 99,1 5,4 34,4
31
II.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas PUPR Provinsi
Maluku Utara
Tantangan pengembangan pelayanan Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara lima
tahun kedepan diuraikan sebagai berikut.
2) Belum optimalnya peningkatan akses layanan air minum layak dan aman
Tantangan penyediaan air minum antara lain masih lemahnya tata kelola dan
kelembagaan penyelenggaraan air minum serta masih rendahnya komitmen dan
kapasitas pemerintah kabupaten/kota sebagai penyelenggara utama dari Sistem
Penyediaan Air Minum (SPAM). Hingga tahun 2019 akses air minum perpipaan baru
menjangkau 30,13 persen dari seluruh rumah tangga di Maluku Utara. Sesuai dengan
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) akses air minum untuk masyarakat harus
memenuhi kriteria sebagai air minum aman, yaitu berasal dari sumber air yang layak,
berada di dalam atau di halaman rumah, dapat diakses setiap saat dibutuhkan, dan
kualitasnya memenuhi standar kesehatan. Pemerintah Daerah sebagai penanggung
jawab utama dalam penyediaan akses air minum untuk masyarakat tentunya perlu
meningkatkan komitmennya melalui pengintegrasian target dan sasaran penyediaan
air minum nasional dalam dokumen perencanaan daerah dan didukung dengan
alokasi APBD yang memadai.
32
Grafik berikut menyajikan bauran sumber air untuk keperluan domestik (rumah
tangga) di Provinsi Maluku Utara tahun 2019.
Perpipaan/Ledeng 30,13%
73,7%
30,1% 33,0%
20,8% 23,9%
14,7% 16,9% 19,4%
11,8%
0,0% 3,5%
Halmahera Barat
Ternate
Halmahera Utara
Pulau Taliabu
Tidore Kepulauan
Halmahera Selatan
Kepulauan Sula
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Pulau Morotai
Maluku Utara
Gambar II.4 Cakupan Rumah Tangga Menggunakan Sumber Air Minum Perpipaan
Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2019
Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, 2020
33
Air minum merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi dalam
kualitas dan kuantitas yang memadai. Air minum adalah air rumah tangga yang
melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat
kesehatan dan dapat langsung diminum. Seiring meningkatnya populasi dan aktivitas
manusia, kebutuhan air minum pun meningkat. Hingga tahun 2018, cakupan rumah
tangga yang memiliki akses pada sumber air minum bersih di Maluku Utara baru
mencapai 64,73 persen atau meningkat sebesar 1,82 persen poin dari tahun
sebelumnya. Secara keseluruhan, cakupan rumah tangga mengakses air minum
bersih pada 2018 mengalami peningkatan sebesar 12,92 persen poin selama lima
tahun terakhir dimana pada tahun 2014 baru mencapai 51,81 persen. Namun
dibandingkan dengan rata-rata secara Nasional, capaian Provinsi Maluku Utara
masih senantiasa lebih rendah. Pada tahun 2018 cakupan rumah tangga mengakses
air minum bersih secara Nasional telah mencapai 73,68 persen atau meningkat
sebesar 5,30 persen poin dari tahun 2014 yang baru mencapai 63,38 persen.
Selengkapnya dapat dilihat pada grafik berikut.
80 (Persen)
73,68
70,97 71,14 72,04
68,38
70
60 64,73
62,91
60,76
58,04
50
51,81
40
2014 2015 2016 2017 2018
Gambar II.5 Cakupane Rumah Tangga Memiliki Akses Air Minum Bersih
Di Provinsi Maluku Utara dan Indonesia Tahun 2014-2018
Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, 2019, diolah
34
100 (Persen) 91,95
75 70,63 74,58
63,16 64,73
57,68
52,64 52,68
48,38 50,35 52,40
50
25
Pulau Taliabu
Halmahera Selatan
Tidore Kepulauan
Halmahera Utara
Ternate
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Maluku Utara
Halmahera Barat
Pulau Morotai
Kepulauan Sula
Gambar II.6 Persentase Rumah Tangga Memiliki Akses Air Minum Bersih
Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2018
Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, 2019, diolah
35
80 (Persen)
67,89 69,27
67,80
70
61,08 62,14
66,14 66,96
60 64,71
59,17
55,75
50
40
2014 2015 2016 2017 2018
75 66,96 70,60
62,52 65,63
54,24 58,01
49,89 51,34
50 42,72
25
Halmahera Selatan
Pulau Taliabu
Tidore Kepulauan
Halmahera Utara
Ternate
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Maluku Utara
Pulau Morotai
Halmahera Barat
Kepulauan Sula
Dari grafik, terdapat tiga kabupaten/kota dengan capaian cakupan rumah tangga
memiliki akses sanitasi layaka berada di atas rata-rata provinsi bahkan nasional, yaitu
Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan dan Kabupaten Kepulauan Sula. Adapun
Kabupaten Pulau Taliabu adalah wilayah dengan cakupan terendah rumah tangga
memiliki akses pada sanitasi layak.
36
4) Belum Optimalnya Pengelolaan Sumber Daya Air
Pengelolaan sumber daya air untuk mendukung ketahanan pangan dan nutrisi
masih dihadapkan pada rendahnya kinerja operasi dan pemeliharaan sistem irigasi.
Hal ini disebabkan, antara lain belum optimalnya sistem pemantauan dan pencatatan
kerusakan infrastruktur dan pemanfaatan air secara online dan real time. Kinerja
sistem irigasi juga masih rendah, terutama pada daerah irigasi yang merupakan
kewenangan daerah. Rendahnya kinerja tersebut berdampak pada rendahnya efisiensi
air irigasi. Upaya penyediaan infrastruktur irigasi belum diselaraskan dengan lahan
pertanian baru, dengan mempertimbangkan tingginya alih fungsi lahan dari pertanian
ke fungsi lain dan terbatasnya lahan baru. Hingga tahun 2019, tercatat rasio luas
daerah irigasi di bawah kewenangan provinsi yang dilayani oleh jaringan irigasi baru
mencapai 32,7 persen.
Gambar II.9 Persentase Desa Dapat Dilalui Kendaraan Roda Empat Sepanjang Tahun
Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2018
Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, 2019, diolah
37
Jaringan jalan yang baik memiliki keterkaitan sangat kuat dengan pertumbuhan
ekonomi suatu wilayah maupun kondisi sosial budaya kehidupan masyarakat. Tabel
berikut menyajikan panjang jalan menurut status jalan dan kondisi jalan di Provinsi
Maluku Utara tahun 2018.
Jika dilakukan agregasi terhadap panjang jalan dan kondisi kemantapan jalan
pada seluruh status jalan maka total panjang jalan di provinsi Maluku Utara pada
tahun 2018 adalah 6.151,1 Km dengan jumlah panjang jalan kondisi mantap 2.697,7
Km. Dengan demikian maka persentase mantap jalan di Provinsi Maluku Utara pada
tahun 2018 sebesar 43,86 persen. Adapun untuk jaringan jalan provinsi, tingkat
kemantapan pada tahun 2019 telah mencapai 43,17 persen.
38
7) Belum Optimalnya Penyelenggaraan Penataan Ruang
Dalam rangka mewujudkan ruang wilayah yang aman, nyaman, produktif, dan
berkelanjutan, diperlukan penataan ruang yang dapat mengharmoniskan lingkungan
alam dan lingkungan buatan yang mampu mewujudkan keterpaduan penggunaan
sumber daya alam dan sumberdaya buatan, serta yang dapat memberikan
perlindungan terhadap fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap
lingkungan hidup akibat pemanfaatan ruang. Berdasarkan hasil pengawasan teknis
penataan ruang di Provinsi Maluku Utara, dapat diketahui bahwa rata-rata kinerja
kepatuhan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku Utara dalam
penyelenggaraan penataan ruang secara lengkap dan menyeluruh, baru mencapai
33,2 persen.
Adapun peluang pengembangan pelayanan Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
lima tahun kedepan diuraikan sebagai berikut.
1) Perkembangan Sektor Konstruksi
Sektor konstruksi di Provinsi Maluku Utara terus mengalami perkembangan.
Pada tahun 2019, nilai PDRB ADHB sektor konstruksi telah mencapai Rp. 2,737
Trilyun, dibanding tahun tahun sebelumnya sebesar Rp. 2,434 Trilyun. Dalam lima
tahun terakhir kontribusi sektor konstruksi terhadap perekonomian daerah konsisten
meningkat, dari 6,59 persen pada tahun 2015 menjadi 6,89 persen pada tahun 2019.
Laju pertumbuhan PDRB sektor konstruksi juga senantiasa berada di atas laju
pertumbuhan ekonomi daerah. Pada tahun 2019 laju pertumbuhan PDRB ADHK
sektor konstruksi mencapai 9,21 persen dibandingkan laju pertumbuhan PDRB
Maluku Utara secara keseluruhan sebesar 6,13 persen. Perkembangan positif sektor
konstruksi ini tentunya menjadi peluang bagi pengembangan pelayanan yang lebih
baik bagi Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara.
39
Pemerintah merujuk pada unit atau departemen Pemerintah Pusat, Pemerintah
Daerah (Provinsi/ Kabupaten/Kota), termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Adapun sektor swasta bisa berbentuk
perusahaan tunggal atau konsorsium (perusahaan patungan), termasuk NGO (non-
governmental organization). KPS ditujukan untuk, antara lain: a) mencukupi
kebutuhan pendanaan secara berkelanjutan dalam penyediaan infrastruktur melalui
pengerahan dana swasta; b) mewujudkan penyediaan infrastruktur yang berkualitas,
efektif, efisien, tepat sasaran, dan tepat waktu; c) mendorong digunakannya prinsip
pengguna membayar pelayanan yang diterima, atau dalam hal tertentu
mempertimbangkan kemampuan membayar pengguna.
Sebagai suatu spektrum dari kemungkinan ikatan kontraktual, KPS atau PPP
(public private partnership) bisa diupayakan dalam jangka pendek (short-term) untuk
waktu kurang dari 5 (lima) tahun, jangka menengah (mid-term) hingga 15 tahun atau
jangka panjang (long-term) hingga lebih dari 25 tahun. Istilah public sector dalam
terminologi KPS merujuk pada Pemerintah sebagai representasi sektor publik, yang
umumnya bertanggungjawab dalam penyelenggaraan layanan infrastruktur publik.
KPS secara umum berada di dalam wilayah di antara pengadaan proyek secara
tradisional menggunakan metode yang memisahkan antara pengadaan untuk kegiatan
disain dan pelaksanaan konstruksi atau Design/Bid/Build (D/B/B), serta metode
rancang bangun atau Design/Build (DB) yang menggabungkan pengadaan kegiatan
disain dan pelaksanaan konstruksi, hingga privatisasi penuh (Grimsey dan Lewis,
2005). Dengan mengabaikan opsi divestasi yang merupakan bentuk privatisasi,
Kontrak Jasa Pelayanan mitra menugaskan swasta untuk suatu jasa pelayanan dalam
jangka waktu tertentu, misal perawatan jaringan dan pencatatan meter. Berdasarkan
Kontrak Pengelolaan, pemerintah menyerahkan tanggungjawab kepada swasta untuk
menyediakan jasa manajemen untuk pengusahaan kegiatan operasi dan
pemeliharaan, termasuk pengambilan keputusan. Di bawah Kontrak Sewa
pemerintah menyewakan suatu fasilitas pelayanan kepada swasta untuk dioperasikan
dan dipelihara, dimana swasta bertanggungjawab menyediakan modal kerja untuk
memelihara dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan selama masa
operasi tertentu. Sementara BOT (build-operate-transfer) merupakan bentuk
kerjasama di mana pemerintah memberikan hak (disebut juga dengan “konsesi”)
kepada mitra swasta untuk melakukan investasi dengan membangun fasilitas tertentu
–(biasanya di daerah tersebut belum ada fasilitas (greenfield project)– selanjutnya
dioperasikan selama masa konsesi, dan pada akhir masa konsesi seluruh fasilitas
yang dibangun oleh mitra swasta akan diserahkan kepada pemerintah.
Melalui skema KPBU tentunya memberikan peluang bagi Dinas PUPR untuk
memobilisasi sumber-sumber pembiayaan alternatif bagi pembangunan dan/atau
pengelolaan infrastruktur publik di Maluku Utara.
40
BABBAB
III III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS P E R A N G K A T D A E R A H
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
41
Faktor yang Mempengaruhi
Bidang Permasalahan
Pelayanan Pelayanan Internal Eksternal (Diluar
(Kewenangan PD) Kewenangan PD)
Cipta Karya Masih belum Pengembangan sistem Pengembangan sistem
optimalnya dan pengelolaan pengelolaan
peningkatan akses persampahan persampahan untuk
permukiman layak; regional; kepentingan strategis
Pengelolaan dan nasional (Pusat)
pengembangan sistem Pengembangan sistem
drainase yang dan pengelolaan
terhubung langsung persampahan dalam
dengan sungai lintas Daerah kabupaten/kota
Daerah kabupaten/ (Kabupaten/Kota)
kota; Pengelolaan dan
Penyelenggaraan pengembangan sistem
infrastruktur pada drainase untuk
permukiman di kepentingan strategis
kawasan strategis nasional (Pusat);
Daerah provinsi; Pengelolaan dan
pengembangan sistem
Penyelenggaraan
drainase yang
bangunan gedung
terhubung langsung
untuk kepentingan
dengan sungai dalam
strategis Daerah
Daerah kabupaten/
provinsi;
kota (Kab/Kota).
Penyelenggaraan
Penyelenggaraan
penataan bangunan
infrastruktur pada
dan lingkungan di
permukiman di
kawasan strategis kawasan strategis
Daerah provinsi dan nasional;
penataan bangunan
Penyelenggaraan
dan lingkungannya
penataan bangunan dan
lintas Daerah.
lingkungannya di
kawasan strategis
nasional;
Penyelenggaraan
bangunan gedung di
wilayah Daerah
kabupaten/kota,
termasuk pemberian
IMB dan sertifikat laik
fungsi bangunan
gedung (Kab/Kota)
Penyelenggaraan
penataan bangunan dan
lingkungannya di
Daerah kabupaten/
kota (Kab/Kota).
42
Faktor yang Mempengaruhi
Bidang Permasalahan
Pelayanan Pelayanan Internal Eksternal (Diluar
(Kewenangan PD) Kewenangan PD)
Cipta Karya Masih belum Pengelolaan dan Pengelolaan dan
optimalnya pengembangan SPAM pengembangan SPAM
peningkatan akses lintas Daerah untuk kepentingan
layanan air minum kabupaten/kota. strategis nasional
layak; (Pusat);
Pengelolaan dan
pengembangan SPAM
di Daerah kabupaten/
kota (Kab/Kota).
Masih belum Pengelolaan dan Pengelolaan dan
optimalnya pengembangan sistem pengembangan sistem
peningkatan akses air limbah domestik pengelolaan air limbah
layanan sanitasi regional. domestik untuk
layak kepentingan strategis
nasional;
Pengelolaan dan
pengembangan sistem
air limbah domestik
dalam Daerah
kabupaten/kota
(Kab/Kota)
Bina Marga Masih banyak desa Penyelenggaraan jalan Pengembangan sistem
yang belum dapat provinsi jaringan jalan secara
dilalui kendaraan nasional; dan
roda empat Penyelenggaraan jalan
sepanjang tahun; secara umum dan
Masih rendahnya penyelenggaraan jalan
proporsi jalan nasional (Pusat);
provinsi dalam Penyelenggaraan jalan
kondisi mantap; kabupaten/kota
Jasa Konstruksi Masih rendahnya Penyelenggaraan Penyelenggaraan
rasio tenaga ahli pelatihan tenaga ahli sertifikasi dan
konstruksi konstruksi. registrasi tenaga ahli
bersertifikat; Penyelenggaraan konstruksi (LPJK)
Belum tersedianya sistem informasi jasa
Sistem Informasi konstruksi cakupan
Jasa Konstruksi Daerah provinsi
Provinsi
Penataan Ruang Masih rendahnya Penyelenggaraan Penyelenggaraan
kinerja kepatuhan penataan ruang penataan ruang Daerah
penyelenggaraan Daerah provinsi. kabupaten/kota.
penataan ruang
43
III.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah
Penelaahan terhadap visi, misi, dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah terpilih ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan
dilaksanakan selama kepemimpinan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih
dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan
Perangkat Daerah yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah
dan wakil kepala daerah tersebut. Hasil identifikasi Dinas PUPR Provinsi Maluku
Utara tentang faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas PUPR
Provinsi Maluku Utara yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala
daerah dan wakil kepala daerah terpilih ini juga akan menjadi input bagi perumusan
isu-isu strategis pelayanan Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara. Dengan demikian,
isu-isu yang dirumuskan tidak saja berdasarkan tinjauan terhadap kesenjangan
pelayanan Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara, tetapi juga berdasarkan kebutuhan
pengelolaan faktor-faktor agar dapat berkontribusi dalam pencapaian visi dan misi
kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.
Dalam konteks ini visi pembangunan jangka menengah daerah pada dasarnya
merupakan visi Kepala daerah dan Wakil Kepala daerah terpilih yang
menggambarkan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin
dicapai (desired future) dalam masa jabatan selama 5 (lima) tahun. Dengan
mempertimbangkan berbagai potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang
yang ada di Provinsi Maluku Utara, maka visi pembangunan jangka menengah
daerah yang ingin dicapai oleh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih
dalam periode 2020–2024 adalah:
Kata SEJAHTERA yang terkandung dalam visi tersebut adalah akronim dari
kata SEHAT dan CERDAS berbudaya (sumber daya manusianya), MAJU (infrastruktur
dan wilayahnya), AGAMIS DAN HARMONIS (masyarakatnya), TUMBUH EKONOMINYA
(secara inklusif dan berkelanjutan), serta REFORMIS DAN ADIL (pemerintahan dan
pelayanan publiknya) – sebagai tujuan akhir yang ingin dicapai. Adapun makna
SEJAHTERA, yaitu suatu keadaan yang memungkinkan terpenuhinya kebutuhan
pokok setiap individu masyarakat Maluku Utara; baik pangan, sandang, papan,
pendidikan, maupun kesehatan dan relasi sosialnya, serta terjaga dan terlidunginya
agama, harta, jiwa, akal, dan kehormatannya sebagai manusia; baik di saat sekarang
maupun bagi generasi di masa akan datang; melaui pendayagunaan secara bijak dan
optimal atas sumber daya alam strategis dan potensi unggulan pertanian, kelautan
perikanan dan pariwisata.
44
Penjabaran makna dari Visi pembangunan jangka menengah Provinsi Maluku
Utara Tahun 2019-2024 diuraikan sebagai berikut:
Maluku Utara Sehat dan Cerdas Berbudaya, mengandung arti mewujudkan
masyarakat yang sejahtera secara jasmani dan rohani maupun sosial;
berkualitas, unggul, amanah dan berdaya saing yang menguasai Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi, sehingga memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomi, serta senantiasa
mengapresiasi dan berupaya memperkaya khasanah budaya, tradisi
daerah dan kearifan lokal.
Maluku Utara Maju, mengandung arti menciptakan kemajuan pembangunan di
segala bidang dengan memperhatikan kondisi spasial (kewilayahan);
terwujudnya akselerasi pembangunan daerah dengan memacu
pembangunan infrastruktur, pertumbuhan/ perkembangan wilayah dan
integrasi wilayah kepulauan, dalam rangka mendukung tumbuh dan
berkembangnya sektor-sektor strategis dan potensial daerah;
Maluku Utara Agamis dan Harmonis, mengandung arti mewujudkan masyarakat
yang agamis dan sejahtera lahir dan bathin, yang penuh kedamaian
dankasih sayang menurut tuntunan ajaran agama yang dianut dan tata
nilai lokal (local value); memiliki kesadaran akan keberagamaan dan
menempatkan nilai-nilai spiritualitas dalam menangkal berbagai dampak
pengaruh globalisasi dan modernitas; mewujudkan keseimbangan yang
elok antarelemen, antarsektor dan antarwilayah serta antarlevel
pemerintahan dengan memperkuat koordinasi dan mengutamakan asas
saling menghormati dan saling menghargai dalam menyelesaikan setiap
permasalahan dan kendala pembangunan daerah, sehingga mendorong
terciptanya Maluku Utara yang aman dan damai.
Maluku Utara Tumbuh Ekonominya, mengandung arti mewujudkan pertumbuhan
ekonomi berkualitas dan inklusif yang menciptakan kesempatan kerja
lebih luas dan peningkatan pendapatan, pemerataan pembangunan dan
mengurangi kesenjangan, dengan tetap mempertahankan daya dukung
dan kualitas lingkungan hidup.
Maluku Utara Reformis dan Adil, mengandung arti mewujudkan keterbukaan akses
secara merata dan kesempatan yang sama dalam pelayanan publik,
penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berwibawa; serta
mendorong prinsip persamaan hak dihadapan hukum dan pemerintahan
yang diarahkan pada penegakan supremasi hukum dan perlindungan
Hak Asasi Manusia (HAM).
45
Rumusan misi merupakan penggambaran visi yang ingin dicapai dan
menguraikan upayaupaya apa yang harus dilakukan. Rumusan misi disusun untuk
memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin
dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi.
Rumusan misi disusun dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan strategis,
baik eksternal dan internal yang mempengaruhi serta kekuatan, kelemahan, peluang
dan tantangan yang ada dalam pembangunan daerah. Misi pembangunan jangka
menengah disusun untuk memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam
rangka mencapai perwujudan visi.
Dalam rangka mewujudkan “Maluku Utara Sejahtera” sebagai visi
pembangunan jangka menengah Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024, maka
ditetapkan misi pembangunan Maluku Utara Tahun 2020-2024, yaitu: 1)
Membangun Sumber Daya Manusia yang sehat, cerdas dan berbudaya; 2)
Mengakselerasi pembangunan infrastruktur, konektifitas dan pengembangan
wilayah; 3) Membangun tatanan kehidupan masyarakat yang agamis, aman, damai
dan harmonis; 4) Membangun perekonomian daerah yang inklusif dan berkualitas
dengan orientasi pada nilai tambah dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan;
dan 5) Memantapkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan berkeadilan.
Secara ilustratif, Gambar 3.8 menyajikan kerangka keselarasan antara Visi dan Misi
RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2014.
Gambar III.1. Visi dan Misi RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-2024
46
Penjabaran makna dari Misi pembangunan jangka menengah Provinsi Maluku
Utara Tahun 2020-2024 diuraikan sebagai berikut:
1) Membangun Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan Berbudaya
Kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat dan terdidik agar
mampu berkarya sangat menentukan keberhasilan pembangunan. Misi
pertama ini merupakan salah satu pondasi utama dalam mewujudkan
keempat misi lainnya, yakni menyiapkan SDM Maluku Utara yang sehat,
cerdas, terdidik dan terampil dan berdaya saing tinggi agar mampu berkarya
dan berpartisipasi dalam proses pembangunan di berbagai bidang.
2) Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas dan
Pengembangan Wilayah
Misi ini merupakan penopang bagi perwujudan keempat misi lainnya. Misi
ini berupaya mewujudkan Maluku Utara sebagai daerah yang berdaya saing
melalui peningkatan kualitas dan kuantitas serta nilai manfaat infrastruktur
secara adil dan merata untuk mendukung kelancaran berbagai aktivitas
sosial ekonomi masyarakat, serta meningkatkan aksesibilitas ke daerah-
daerah perbatasan, daerah terluar, kepulauan dan terisolir.
3) Membangun Tatanan Kehidupan Masyarakat yang Agamis, Aman,
Damai dan Harmonis
Selain kesejahteraan lahir bathin masyarakat, misi ini merupakan payung
pelaksanaan keempat misi lainnya. Melalui tatanan kehidupan masyarakat
yang agamis, aman, damai dan harmonis diharapkan mampu mendorong
penciptaan iklim daerah yang kondusif untuk kelancaran pembangunan.
4) Membangun Perekonomian Daerah yang Inklusif dan Berkualitas
dengan Orientasi pada Nilai Tambah dan Pengelolaan Sumber Daya
Alam Berkelanjutan
Misi ini merupakan kerangka acuan bagaimana keempat misi lainnya
dimanifestasikan, yakni melakukan berbagai kegiatan pembangunan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan prinsip inklusif yang
melibatkan seluruh pemangku peran dan masyarakat dengan manfaat yang
dapat diakses oleh semua, dengan pendekatan pembangunan berkelanjutan.
5) Memantapkan Tatakelola Pemerintahan yang Lebih Baik dan
Berkeadilan
Rancangan keberhasilan seluruh misi pembangunan jangka menengah
Provinsi Maluku Utara Tahun 2019-2024 sangat ditentukan oleh misi ini.
Misi ini mengusung peningkatan reformasi birokrasi dan penyelenggaraan
pemerintahan yang efektif, bersih, jujur, transparan dan akuntabel yang
didukung oleh sumber daya aparatur yang profesional dan sistem
kelembagaan yang efektif dan efisien, serta menjamin kesetaraan dan
keadilan bagi semua pihak.
47
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Maluku
Utara 2020-2024 merupakan tahapan terakhir dari Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Maluku Utara 2005-2025. Oleh karena itu arahan
dalam RPJPD Provinsi Maluku Utara 2005-2025 menjadi sangat penting dan sangat
penting. Tujuan pembangunan jangka panjang Maluku Utara Tahun 2005-2025
adalah “Terwujudnya Maluku Utara Sebagai Provinsi Kepulauan Yang Damai, Maju,
Mandiri, Adil Dan Sejahtera”. Sebagai ukuran ketercapaiannya, pembangunan
daerah pada tahun 2025 mendatang diarahkan pada pencapaian sasaran-sasaran
pokok, yaitu: 1) terwujudnya rasa aman dan damai bagi seluruh masyarakat maluku
utara dalam ikatan “marimoi ngone futuru”; 2) terwujudnya masyarakat maluku utara
yang maju; 3) terwujudnya tatakelola pemerintahan yang baik; 4) terwujudnya
pembangunan daerah yang mandiri, merata, berkeadilan dan berkelanjutan; dan 5)
terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan sumberdaya alam secara
bijaksana dan lestari.
RPJPD membagi periodesasi Tugas Pokok Pemerintah Daerah Tahun 2005-
2025, ke dalam empat tahap, yaitu: Tahap Pertama: Penciptaan Iklim yang Kondusif
(2005-2009); Tahap Kedua: Tahap Ketiga: Pemantapan (2010-2014); Tahap Ketiga:
Pengembangan (2015-2019); dan Tahap Keempat: Penciptaan Daya Saing yang
Berkelanjutan (2020-2024). Tahapan keempat RPJPD mengusung tiga pilar untuk
mewujudkan penciptaan daya yang yang berkelanjutan, yaitu: 1) Pemerataan
pengembangan investasi sesuai keunggulan kompetitif masing-masing wilayah; 2)
Pemerataan pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana wilayah; dan 3)
Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya di tiap wilayah Kabupaten/Kota. Pada
prinsipnya Tahapan Keempat merupakan periodesasi dimana pencapaian hasil-hasil
pembangunan pada tahap pertama, kedua, dan ketiga akan saling berkait dan
menentukan serta menjadi dasar pijakan bagi pembangunan pada tahap yang
berikutnya.
Dalam Tahap Penciptaan Daya Saing Berkelanjutan, pemerataan menjadi fokus
yang perlu diberi perhatian serius guna mengakselerasi sekaligus mempertahankan
pertumbuhan ekonomi daerah secara mapan. Sehubungan dengan ini, peningkatan
daya saing ekonomi daerah secara berkelanjutan perlu diupayakan dengan terencana,
sehingga dapat mendukung struktur permodalan daerah yang fungsional terhadap
kepentingan pembangunan daerah menuju kebersinambungan pembiayaan
pembangunan yang mandiri. Memperhatikan visi, misi serta janji kerja Gubernur
Maluku Utara sebagaimana diuraikan, maka dapat dilihat bahwa Dinas PUPR
Provinsi Maluku Utara memiliki peran dan tugas penting dalam mendukung
terwujudnya visi dan misi tersebut melalui penyelenggaraan urusan pekerjaan umum
dan penataan ruang.
48
Sebagaimana Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 38 tahun 2016, Dinas
PUPR Provinsi Maluku Utara mengemban Tugas Pokok membantu Gubernur
melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas
Pembantuan yang ditugaskan kepada daerah provinsi di bidang pekerjaan umum dan
penataan ruang. Dari perspektif tersebut maka tugas dan fungsi Dinas PUPR, adalah
untuk mendukung pencapaian misi Gubernur Maluku Utara yang kedua dan kelima,
yaitu: Misi Kedua, Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas dan
Pengembangan Wilayah, melalui tugas dan fungsi Dinas PUPR pada Bidang Sumber
Daya Air; Bidang Bina Marga; Bidang Cipta Karya; Bidang Jasa Konstruksi; dan
Bidang Penataan Ruang; serta Misi Kelima, Memantapkan Tatakelola Pemerintahan
yang Lebih Baik dan Berkeadilan, melalui melalui tugas dan fungsi Sekretariat Dinas
PUPR Provinsi Maluku Utara.
Secara spesifik, Misi kedua mengusung Tujuan “Mewujudkan pembangunan
infrastruktur yang handal untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta
kemajuan dan daya saing wilayah”, dengan indikator: Indeks Infrastruktur dan
Pengembangan Wilayah (naik, dari 63,21 di tahun 2018 menjadi 73,59 di tahun
2024). Sasaran-sasaran pokok yang ingin dicapai yaitu:
1) Meningkatnya akses masyarakat pada infrastruktur pelayanan dasar yang
layak dan terjangkau, dengan indikator: Indeks infrastruktur pelayanan dasar
(naik, dari 79,79 di tahun 2018 menjadi 90,25 di tahun 2024);
2) Meningkatnya konektifitas yang mendorong integrasi, kemajuan dan daya
saing wilayah, dengan indikator: Indeks konektifitas wilayah (naik, dari
41,13 di tahun 2018 menjadi 51,38 di tahun 2024); dan
49
RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-2024 juga menetapkan sejumlah program
strategis, yang di dalamnya juga terkait dengan penyelenggaraan urusan pekerjaan
umum dan penataan ruang, yaitu:
1) Pembangunan Infastruktur Dasar Berbasis Komunitas, yang difokuskan
untuk mendukung langsung intervensi gizi sensitif dalam upaya pencegahan
dan penanganan stunting dan wasting pada balita. Program ini meliputi
antara lain fasilitasi penyediaan akses air bersih dan sanitasi bagi rumah
tangga miskin/rentan miskin yang terdaftar pada Kartu Maluku Utara Sehat
atau wilayah dengan tingkat risiko stunting dan wasting yang tinggi, dengan
lead pada urusan kesehatan;
Pada dasarnya Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara akan selalu terhubung
dengan seluruh misi Gubernur Maluku Utara. Namun dalam kerangka penyusunan
Renstra ini, analisis hanya difokuskan pada misi yang terkait langsung dengan tugas
dan fungsi Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara. Terhadap visi dan misi Gubernur
dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024, selanjutnya dapat
dianalisis faktor-faktor pendorong dan penghambat dalam pengembangan pelayanan
Dinas PUPR, dalam kaitan pencapaian visi dan misi tersebut. Selengkapnya disajikan
dalam Tabel di halaman berikut.
50
Tabel III.2. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas PUPR
Provinsi Maluku Utara Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Misi & Program Permasalahan Faktor yang Mempengaruhi
KDH dan Wakil Terkait
Penghambat Pendorong
KDH Terpilih
Misi-2, Perlunya Masih rendahnya rasio 1) Pelaksanaan
Mengakselerasi meningkatkan luas daerah irigasi Kebijakan
Pembangunan Indeks kewenangan provinsi Pemerintah Provinsi
Infrastruktur, Infrastruktur yang dilayani oleh Maluku Utara untuk
Konektifitas dan Pelayanan jaringan irigasi; meningkatkan
Pengembangan Dasar; Masih belum optimalnya Indeks Infrastruktur
Wilayah Perlunya peningkatan akses dan Pengembangan
meningkatkan permukiman layak; Wilayah;
Indeks Masih belum optimalnya 2) Pemenuhan Janji
Konektifitas peningkatan akses Kerja Gubernur
Wiayah; layanan air minum layak; mengenai Kartu
Perlunya Masih belum optimalnya Maluku Utara Sehat
mengurangi peningkatan akses untuk percepatan
Indeks layanan sanitasi layak pencegahan dan
ketimpangan penanganan stunting
Masih banyak desa yang
wilayah melalui dan wasting, melalui
belum dapat dilalui
pemerataan dukungan intervensi
kendaraan roda empat
pembangunan gizi sensitive
sepanjang tahun;
antar wilayah (infrastruktur
Masih rendahnya proporsi
pelayanan dasar);
jalan provinsi dalam
3) Pelaksanaan
kondisi mantap;
Kebijakan
Masih rendahnya rasio
Pemerintah Provinsi
tenaga ahli konstruksi
Maluku Utara
bersertifikat; tentang
Belum tersedianya Sistem pembangunan
Informasi Jasa Konstruksi wilayah perkotaan
Provinsi Sofifi dan
Masih rendahnya kinerja pemerataan
kepatuhan pembangunan antar
penyelenggaraan penataan wilayah.
ruang
Misi-5, Belum Belum optimalnya Kebijakan Pemerintah
Memantapkan optimalnya perencanaan, Provinsi Maluku Utara
Tatakelola penatakelolaan penganggaran, untuk mewujudkan
Pemerintahan pemerintahan pelaksanaan dan tata kelola
yang Lebih Baik pada Dinas PUPR pengendalian program, pemerintahan yang
dan Berkeadilan serta akuntabilitas kinerja lebih baik
Dinas PUPR
51
III.3. Telaahan Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024
merupakan tahapan terakhir dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
(RPJPN) 2005-2025. RPJMN 2020-2024 akan dipengaruhi oleh pencapaian target
pembangunan dalam RPJPN, dimana pendapatan perkapita Indonesia akan mencapai
tingkat kesejahteraan setara dengan negara-negara berpenghasilan menengah atas
(upper-middle income country/MIC) yang memiliki kondisi infrastruktur, kualitas
sumber daya manusia, layanan publik, serta kesejahteraan rakyat yang lebih baik.
Sesuai dengan RPJPN 2005-2025, sasaran pembangunan jangka menengah nasional
2020-2024 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan
makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan
terbangunnya struktur perekonomian nasional yang kokoh berlandaskan keunggulan
kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh sumber daya manusia yang
berkualitas dan berdaya saing.
Terdapat 4 (empat) pilar dari RPJMN ke IV tahun 2020-2024 yang merupakan
amanat RPJPN 2005-2025 untuk mencapai tujuan utama dari rencana pembangunan
nasional periode terakhir, yaitu: 1) Kelembagaan politik dan hukum yang mantap; 2)
Kesejahteraan masyarakat yang terus meningkat; 3) Struktur ekonomi yang semakin
maju dan kokoh; dan 4) Terwujudnya keanekaragaman hayati yang terjaga. Keempat
pilar tersebut diterjemahkan ke dalam 7 (tujuh) agenda pembangunan yaitu:
1) Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas;
2) Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan;
3) Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing;
4) Membangun kebudayaan dan karakter bangsa;
5) Memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan
pelayanan dasar;
6) Membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana dan
perubahan iklim; dan
7) Memperkuat stabilitas politik, hukum, pertahanan keamanan, dan
transformasi pelayanan publik;
52
Adapun sasaran-sasaran pokok pembangunan bidang pekerjaan umum dan
penataan ruang dalam RPJMN 2020-2024 diuraikan sebagai berikut:
1) Meningkatnya penyediaan infrastruktur dan layanan dasar, dengan indikator
kinerja:
a) Rumah Tangga yang menempati hunian dengan akses air minum layak
dan aman, naik sehingga menjadi 100 persen (layak) dan 15 persen
(aman) pada tahun 2024;
b) Rumah tangga dengan akses air minum jaringan perpipaan, naik sehingga
menjadi 30 persen pada tahun 2024;
c) Rumah Tangga yang menempati hunian dengan akses sanitasi (air limbah
domestik) layak dan aman, naik sehingga menjadi 90 persen (layak) dan
15 persen (aman) pada tahun 2024;
d) Jumlah sambungan rumah yang terlayani SPALD-T skala permukiman/
kota/regional (Rumah Tangga), naik sehingga menjadi 3 juta pada tahun
2024;
e) Jumlah rumah tangga yang terlayani instalasi pengolahan lumpur tinja
(Rumah Tangga), naik sehingga menjadi 6,5 juta pada tahun 2024;
f) Rumah tangga yang masih mempraktikkan buang air besar sembarangan
(BABS) di tempat terbuka, turun sehingga menjadi 0 persen pada tahun
2024;
g) Pembangunan jaringan irigasi baru (kumulatif), sehingga 500 ribu Ha
pada tahun 2024;
h) Peningkatan ketersediaan air baku domestic dan industri, naik sehingga
menjadi 131,36 m3/detik pada tahun 2024;
i) Pembangunan bendungan multiguna, sehingga 63 unit pada tahun 2024;
2) Meningkatnya konektifitas wilayah; dengan indikator kinerja:
a) Waktu tempuh pada jalan lintas utama pulau, naik sehingga menjadi 1,9
Jam/100 Km pada tahun 2024;
b) Panjang jalan tol baru yang terbangun dan/atau beroperasi, sehingga
mencapai 2.500 Km pada tahun 2024;
c) Panjang jalan baru yang terbangun, sehingga mencapai 3.000 Km pada
tahun 2024;
d) Persentase kondisi mantap jalan nasional/provinsi/kabupaten-kota, naik
sehingga menjadi 97/75/65 persen pada tahun 2024;
53
Arah kebijakan dan strategi pembangunan yang terkait urusan pekerjaan umum
dan penataan ruang dalam RPJMN 2020-2024, yaitu:
1) Meningkatkan akses masyarakat secara bertahap terhadap perumahan dan
permukiman layak dan aman yang terjangkau untuk mewujudkan kota yang
inklusif dan layak huni. Strategi untuk arah kebijakan ini difokuskan pada
tiga aspek, yakni sisi permintaan (demand side), dari sisi pasokan (supply
side), dan lingkungan yang mendukung (enabling environment). Strategi dari
sisi pasokan, salah satunya yaitu Peremajaan kota secara inklusif dan
konsolidasi tanah dalam rangka mewujudkan kota tanpa permukiman kumuh.
Salah satu Proyek prioritas mendukung Penyediaan Akses Perumahan dan
Permukiman Layak, Aman, dan Terjangkau, yaitu Fasilitasi Penanganan
Permukiman Kumuh;
2) Percepatan penyediaan air baku dari sumber air terlindungi, peningkatan
keterpaduan dalam penyediaan air minum dan pemanfaatan teknologi dalam
pengelolaan air baku. Strategi untuk percepatan penyediaan air baku dari
sumber air terlindungi antara lain: (a) Penambahan kapasitas air baku dari
bendungan dan sumber air lainnya didukung oleh pengamanan kualitas air;
(b) Rehabilitasi dan peningkatan efisiensi infrastruktur penyedia air baku; dan
(c) Pelaksanaan konservasi air tanah yang terintegrasi dengan sistem
penyediaan air baku serta didukung oleh penegakan peraturan pengambilan
air tanah.
3) Peningkatan tata kelola kelembagaan untuk penyediaan air minum layak
maupun aman, melalui: (a) Integrasi arah kebijakan dan sasaran
pembangunan akses air minum layak maupun aman dalam dokumen
perencanaan daerah; (b) Peningkatan komitmen melalui alokasi APBD yang
memadai; (c) Perkuatan peran dan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota
melalui mekanisme pengendalian dan pembinaan secara berjenjang; (d)
Peningkatan kualitas perencanaan penyediaan akses air minum yang
terintegrasi (Jakstrada, RISPAM, RPP Air Minum, dan Rencana Bisnis
PDAM) yang didukung dengan sistem data dan informasi (e) Perkuatan
fungsi kelembagaan regulator air minum; serta (f) Optimalisasi pendanaan
dan pengembangan alternatif pendanaan diantaranya melalui hibah berbasis
kinerja serta kejasama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
4) Peningkatan kapasitas penyelenggara air minum, melalui: (a) Peningkatan
kinerja PDAM melalui pendampingan teknis dan non teknis untuk
meningkatkan mutu layanan antara lain penurunan tingkat kehilangan air,
efisiensi produksi, pengelolaan keuangan dan SDM, penerapan tarif yang
memadai, serta peningkatan kualitas pelayanan; serta (b) Pemberdayaan dan
peningkatan kapasitas penyelenggara SPAM lainnya (UPTD, BUMDes,
KPSPAM, dll).
54
5) Pengembangan dan pengelolaan SPAM, melalui: (a) Optimalisasi dan
pemanfaatan kapasitas SPAM yang dapat dimanfaatkan melalui perluasan
cakupan layanan; (b) Peningkatan dan pembangunan SPAM; (c) Pengelolaan
aset (inventarisasi jaringan, operasi, pemeliharaan, dan perbaikan); (d)
Penyediaan akses air minum untuk daerah rawan air dan kepulauan; dan (e)
Penyediaan akses air minum bukan jaringan perpipaan terlindungi baik secara
swadaya oleh masyarakat maupun pemerintah/pemerintah daerah di lokasi
khusus; (f) Pengembangan teknologi pengolahan dan pengamanan air minum.
6) Penyadaran masyarakat untuk menerapkan perilaku hemat air, mengakses
layanan air minum perpipaan atau menggunakan sumber air minum bukan
jaringan perpipaan terlindungi secara swadaya, serta menerapkan pengelolaan
air minum aman dalam rumah tangga;
7) Peningkatan kapasitas institusi dalam layanan pengelolaan sanitasi, melalui:
(a) Pengembangan sistem pengelolaan air limbah, layanan lumpur tinja dan
sistem pengelolaan sampah; (b) Pemastian fungsi regulator layanan
pengelolaan air limbah domestik dan sampah; dan (c) Penguatan peran dan
kapasitas PDAM sebagai penyedia jasa layanan pengelolaan air limbah
domestik, terutama bagi daerah dengan cakupan air perpipaan lebih dari 50
persen;
8) Peningkatan komitmen kepala daerah untuk layanan sanitasi yang
berkelanjutan, melalui: (a) Penyusunan regulasi di daerah mengenai
pengelolaan air limbah domestik dan sampah; (b) Penyediaan mekanisme
insentif bagi pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran
pembangunan infrastruktur sanitasi dan/atau penyediaan subsidi bagi
operasional dan pemeliharaan; dan (c) Penerapan regulasi daerah yang
mengatur kewajiban pembayaran layanan sanitasi oleh masyarakat/
konsumen dan mewajibkan rumah tangga untuk menjadi pelanggan layanan
pengelolaan lumpur tinja dan dan sampah.
9) Pengembangan infrastruktur dan layanan sanitasi permukiman sesuai dengan
karakteristik dan kebutuhan daerah, melalui: (a) Bimbingan teknis
pembangunan infrastruktur sanitasi; (b) Koordinasi perencanaan tata ruang
dengan pembangunan sanitasi; (c) Pengembangan konsep resource recovery
dan circular economy; (d) Penyusunan panduan di tingkat pusat mengenai
pengelolaan sampah; (e) Pengembangan SDM dan teknologi melalui kerja
sama dengan universitas; (f) Pembangunan infrastruktur sanitasi; (g)
Pengembangan teknologi menggunakan pendekatan bertahap (incremental
approach); dan (h) Pengelolaan data, pemantauan dan evaluasi berbasis
teknologi informasi, yaitu NAWASIS (National Water and Sanitation
Information Services/Layanan Informasi Air Minum dan Sanitasi Nasional).
55
10) Peningkatan perubahan perilaku masyarakat dalam mencapai akses aman
sanitasi, melalui: (a) Pelaksanaan program perubahan perilaku di tiap desa
dan kelurahan yang belum Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS); (b)
Penguatan mekanisme pemantauan yang terjadwal; (c) Penguatan
keberlanjutan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di tingkat
kabupaten dan kota; dan (d) Penguatan kampanye pengurangan sampah.
11) Pengembangan kerja sama dan pola pendanaan, melalui: (a) Penyediaan pola
subsidi yang tepat untuk meningkatkan kemampuan masyarakat; (b)
Pengembangan layanan sanitasi melalui sistem pembiayaan yang inovatif; (c)
Fasilitasi pemerintah daerah untuk melakukan kerja sama dengan pihak lain;
(d) Menciptakan wirausaha sanitasi di daerah yang memiliki potensi; dan (e)
Fasilitasi wirausaha sanitasi agar mampu menciptakan produk yang sesuai
dengan standar.
12) Pembangunan infrastruktur ketahanan bencana mencakup pengembangan
infrastruktur tangguh bencana dan penguatan infrastruktur vital, pengelolaan
terpadu kawasan rawan bencana, serta restorasi dan konservasi daerah aliran
sungai. Strategi untuk pengembangan infrastruktur tangguh bencana dan
penguatan infrastruktur vital terhadap risiko bencana banjir, gempa bumi,
tsunami, tanah longsor, lumpur, dan sedimen antara lain: (a) Pembangunan
dan peningkatan kualitas infrastruktur tangguh bencana di kawasan prioritas
rawan bencana; (b) Penilaian dan peningkatan keamanan infrastruktur vital
terhadap bencana; (c) Penetapan standar bangunan tangguh bencana; dan (d)
Pengembangan infrastruktur hijau. Strategi tersebut didukung oleh
peningkatan kualitas industri konstruksi serta pengawasan mutu dan
manajemen rantai pasok industri konstruksi. Kolaborasi antara lembaga
penelitian dan pelaku industri dalam penguasaan teknologi juga perlu
ditingkatkan serta didukung oleh peningkatan kualitas SDM di bidang
konstruksi. Selain itu, perlu adanya inovasi pendanaan untuk meningkatkan
efisiensi penganggaran dalam upaya peningkatan ketahanan bencana.
13) Optimalisasi waduk multiguna dan modernisasi irigasi adalah penambahan
kapasitas tampungan air, peningkatan dan pemanfaatan fungsi tampungan air,
peningkatan kinerja bendungan dan penurunan indeks risiko bendungan,
peningkatan efisiensi dan kinerja sistem irigasi, dan penyediaan air untuk
komoditas pertanian bernilai tinggi.
14) Peningkatan kualitas jalan dilaksanakan melalui pemenuhan kebutuhan
pemeliharaan jalan, termasuk pemeliharaan rutin jalan serta pemenuhan
kelengkapan jalan. Pemenuhan kebutuhan pemeliharaan jalan didorong
melalui perbaikan tata kelola penyelenggaraan jalan yang memprioritaskan
kegiatan pemeliharaan rutin dan berkala.
56
15) Peningkatan ketersediaan jaringan jalan yang mendukung pengembangan
wilayah dilaksanakan melalui pembangunan jalan pada jalan lintas utama
pulau, jalan yang mendukung kawasan industri dan pariwisata prioritas, jalan
akses ke simpul transportasi prioritas, jalan lingkar/trans pulau terluar dan
jalan akses mendukung wilayah 3T dan kawasan perbatasan. Pembangunan
jalan akses ke simpul prioritas diarahkan untuk menjamin kemanfaatan
infrastruktur secara optimal seperti pelabuhan dan bandara. Diperlukan
penguatan koordinasi perencanaan pembangunan simpul transportasi dan
akses jalan. Perencanaan DAK Bidang Jalan juga diperkuat agar
pelaksanaannya selaras dengan prioritas pengembangan wilayah.
57
14) Pembangunan Jalan Lingkar Pulau Morotai (Dukungan DAK/APBN),
sepanjang 43,1 Km dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 422,8 Milyar
(termasuk preservasi dan peningkatan);
Terhadap sasaran strategis pembangunan nasional yang berkaitan dengan urusan
pekerjaan umum dan penataan ruang, dapat dianalisis faktor-faktor pendorong dan
penghambat pelayanan Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara. Selengkapnya disajikan
dalam Tabel berikut.
58
III.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis RPJMD Provinsi Maluku Utara
Penataan ruang merupakan proses mewujudkan tujuan-tujuan pembangunan
sekaligus juga merupakan produk yang memiliki landasan hukum untuk mewujudkan
tujuan pengembangan wilayah. Melalui instrumen ini pula maka daya dukung
lingkungan dari suatu wilayah menjadi pertimbangan yang sangat penting dalam
rangka perwujudan wilayah Provinsi Maluku Utara sebagai pusat-pusat kegiatan
sesuai dengan fungsi dan skala pelayanan yang diharapkan. Adapun wilayah adalah
ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait dengan batas
dan sistem yang ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek
fungsional. Telaahan rencana tata ruang wilayah ditujukan untuk mengidentifikasi
implikasi rencana struktur dan pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan Dinas
PUPR Provinsi Maluku Utara. Struktur Ruang adalah susunan pusat-pusat
permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai
pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki
hubungan fungsional, sementara pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang
dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan
peruntukan ruang untuk fungsi budidaya.
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 2 Tahun 2013,
dalam RTRW Provinsi Maluku Utara 2013-2033 pada Bab IV Rencana Struktur
Ruang Wilayah bagian Pertama pasal 13, dapat diketahui rencana struktur ruang
wilayah provinsi meliputi : a) Sistem perkotaan provinsi; b) Sistem jaringan
transportasi; c) Sistem jaringan energi dan kelistrikan; d) Sistem jaringan
telekomunikasi; dan e) Sistem jaringan sumber daya air. Dari 5 (lima) rencana
struktur ruang wilayah tersebut, Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara secara fungsi
dan kewenangan bertanggung jawab memberikan kontribusi bagi pengembangan
sistem perkotaan provinsi, sistem jaringan transportasi; dan sistem jaringan sumber
daya air.
Di sisi lain, Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah rangkaian
analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa
prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program. KLHS
memuat kajian antar lain: 1) Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan
hidup untuk pembangunan; 2) Perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan
hidup; 3) Kinerja layanan/jasa ekosisitem; 4) Efisiensi pemanfaatan sumber daya
alam; 5)Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim; 6)
Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati.
59
Tujuan KLHS adalah untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip pembangunan
berkelanjutan (sustainable development) telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan atau program. KLHS
akan menghasilkan rekomendasi yang menjadi dasar bagi kebijakan, rencana,
dan/atau program pembangunan dalam suatu wilayah/daerah. Rekomendasi KLHS
selanjutnya akan menjadi rujukan untuk memperbaiki bahan penyusunan Renstra
instansi sektoral. Dalam konteks ini, implementasi KLHS RPJMD sebagai instrumen
perlu memperhatikan karakteristik wilayah kondisi sosial, budaya, dan ekonomi
masyarakat sehingga berhasil guna dan berdaya guna. Dinas PUPR, tentunya dalam
melakukan pembangunan dan/atau pengelolaan infrastruktur harus senantiasa
berpedoman pada persyaratan-persyaratan perlindungan lingkungan hidup sesuaii
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
60
BAB BAB
IV IV TUJUAN DAN SASARAN
61
Misi-5: Memantapkan Tatakelola Pemerintahan yang Lebih Baik dan
Berkeadilan
Tujuan 2: Meningkatkan kualitas fungsi penunjang pemerintahan Dinas PUPR,
dengan sasaran:
Sasaran 6: Meningkatnya kualitas perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengendalian program serta akuntabilitas
kinerja Dinas PUPR.
IV.2. Indikator Kinerja Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas PUPR
Provinsi Maluku Utara
Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Gubernur Maluku Utara, Renstra
Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara 2020-2024 mengusung 2 (dua) tujuan dan 6
(enam) sasaran serta 9 (sembilan) indikator “exact” maupun sebagai “proxy” untuk
mengukur keberhasilannya. Indikator-indikator tersebut selanjutnya akan menjadi
indikator-indikator kinerja utama yang merepresentasikan keberhasilan
pengembangan pelayanan pada Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara. Tujuan dan
sasaran yang disertai indikator dan target capaiannnya dalam 5 (lima) tahun disajikan
dalam tabel IV.1.
62
Tabel IV.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024
63
BAB V
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
64
VISI : Maluku Utara Sejahtera
Misi-2: Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas dan Pengembangan
Wilayah
Tujuan Sasaran Strategi Arah
Kebijakan
Breakwater/Seawall dan
Bangunan Pengaman Pantai
Lainnya;
Peningkatan kualitas Evaluasi
dan Rekomendasi Teknis
(Rekomtek) Pemanfaatan SDA
WS Kewenangan Provinsi
Meningkatkan Pengembangan dan
Pengelolaan Sistem Irigasi Primer
dan Sekunder pada Daerah Irigasi
yang Luasnya 1000 Ha - 3000 Ha
dan Daerah Irigasi Lintas Daerah
Kabupaten/Kota, melalui:
Penyusunan Rencana Teknis dan
Dokumen Lingkungan Hidup
untuk Konstruksi Irigasi dan
Rawa;
Pembangunan Jaringan Irigasi
Permukaan, Bendung Irigasi,
Jaringan Irigasi Tambak;
Peningkatan Jaringan Irigasi
Permukaan, Jaringan Irigasi
Tambak;
Rehabilitasi Jaringan Irigasi
Permukaan, Bendung Irigasi
Pengoperasian dan Pemeliharaan
Jaringan Irigasi Permukaan,
Bendung Irigasi, Jaringan Irigasi
Tambak; serta
Peningkatan Operasional Unit
Pengelola Irigasi
Sasaran 2: Meningkatkan kapasitas dan kualitas Penyelengaraan
Meningkatnya penyelengaraan jalan provinsi, jalan provinsi
pemerataan akses melalui:
dan kualitas Penyusunan Rencana, Kebijakan,
infrastruktur Strategi dan Teknis Sistem
jalan Pengembangan Jaringan Jalan;
Pembebasan Lahan/Tanah untuk
Penyelenggaraan Jalan;
Survey Kondisi Jalan/Jembatan;
Pembangunan, rekonstruksi,
pemeliharaan berkala dan rutin
Jalan;
Pembangunan, Rehabilitasi dan
pemeliharaan rutin Jembatan;
Rehabilitasi Jembatan;
Penanggulangan Bencana/
Tanggap Darurat
65
VISI : Maluku Utara Sejahtera
Misi-2: Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas dan Pengembangan
Wilayah
Tujuan Sasaran Strategi Arah
Kebijakan
Sasaran 3: Meningkatkan Pengelolaan dan Pengembangan
Meningkatnya Pengembangan Sistem Penyediaan dan Pengelolaan
pemerataan akses Air Minum (SPAM) Lintas Sistem
dan kualitas Kabupaten/Kota, melalui: Penyediaan Air
sarana dan Penyusunan Rencana, Kebijakan, Minum
prasarana Strategi dan Teknis SPAM
pelayanan dasar Supervisi Pembangunan/
Peningkatan/Perluasan/
Perbaikan SPAM
Pembangunan Baru SPAM
Jaringan Perpipaan, termasuk
fasilitasi jaringan perpipaan
SPAM di wilayah fokus
percepatan penurunan dan
penanganan stunting/wasting
Peningkatan SPAM Jaringan
Perpipaan
Perbaikan SPAM Jaringan
Perpipaan
Pembangunan Instalasi
Pengolahan Air Lintas
Kabupaten/Kota
Pembinaan Teknis SDM dan
Kelembagaan Pengelolaan
SPAM Provinsi
Operasi dan Pemeliharaan SPAM
Lintas Kabupaten/Kota
Penyediaan Lahan untuk
Pengembangan SPAM Lintas
Kabupaten/Kota
Pembentukan Organisasi
Pengelola SPAM Lintas
Kabupaten/Kota
Meningkatkan Pengembangan Pengembangan
Sistem dan Pengelolaan Sistem dan
Persampahan Regional, melalui: Pengelolaan
Penyusunan Rencana, Kebijakan, Persampahan
Strategi dan Teknis Sistem Regional
Pengelolaan Persampahan
TPA/TPST/SPA Kewenangan
Provinsi
Penyediaan Sarana dan Prasarana
Persampahan
Fasilitasi Kerja Sama
Persampahan Lintas
Kabupaten/Kota
66
VISI : Maluku Utara Sejahtera
Misi-2: Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas dan Pengembangan
Wilayah
Tujuan Sasaran Strategi Arah
Kebijakan
Pengelolaan dan Pengembangan Pengelolaan dan
Sistem Air Limbah Domestik Pengembangan
Regional Sistem Air
Penyusunan Rencana, Kebijakan, Limbah
Strategi dan Teknis Sistem
Pengelolaan Air Limbah
Domestik
Pemicuan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) Dan
Pembinaan Penyediaan Prasarana
Cubluk
Penyediaan Sarana Pengangkutan
Lumpur Tinja
Penyediaan Prasarana IPLT
Penyediaan IPALD
Penyediaan dan Perluasan Sub-
Sistem Pengumpulan dan
Sambungan Rumah, termasuk
fasilitasi prasarana air limbah
domestik di wilayah fokus
percepatan penurunan dan
penanganan stunting/wasting
Pengembangan SDM dan
Kelembagaan Pengelolaan Air
Limbah Domestik
Fasilitasi Kerja Sama
Pengelolaan Air Limbah
Domestik Lintas Kabupaten/Kota
Operasi dan Pemeliharaan Sistem
Pengelolaan Air Limbah
Domestik
Meningkatkan Pengelolaan dan Pengelolaan dan
Pengembangan Sistem Drainase Pengembangan
yang Terhubung Langsung dengan Sistem Drainase
Sungai Lintas Daerah di kawasan
Kabupaten/Kota dan Kawasan strategis
Strategis Provinsi, melalui: provinsi
Penyusunan Rencana, Kebijakan,
Strategi dan Teknis Sistem
Drainase Perkotaan
Penyediaan Drainase Perkotaan
dan Sarana Pendukungnya
Meningkatan kapasitas dan kualitas Penataan
Penetapan dan Penyelenggaraan Bangunan
Bangunan Gedung untuk Gedung di
Kepentingan Strategis Daerah kawasan
Provinsi, melalui: strategis
67
VISI : Maluku Utara Sejahtera
Misi-2: Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas dan Pengembangan
Wilayah
Tujuan Sasaran Strategi Arah
Kebijakan
Perencanaan, Pembangunan, provinsi
Pengawasan dan Pemanfaatan
Bangunan Gedung untuk
Kepentingan Strategis Daerah
Provinsi
Rehabilitasi, Renovasi dan
Ubahsuai Bangunan Gedung
untuk Kepentingan Strategis
Daerah Provinsi
Pendaftaran Huruf Daftar Nomor
(HDNo) Bangunan Gedung
Negara
Meningkatkan kapasitas dan kualitas Penataan
Penyelenggaraan Penataan Bangunan dan
Bangunan dan Lingkungan di Lingkungannya
Kawasan Strategis Daerah Provinsi di kawasan
dan Lintas Daerah Kabupaten/Kota, strategis
melalui: provinsi
Penyusunan Rencana, Kebijakan,
Strategi dan Teknis Sistem
Penataan Bangunan dan
Lingkungan di Kawasan Strategis
Daerah Provinsi dan Lintas
Daerah Kabupaten/Kota
Penataan Bangunan dan
Lingkungan
Pemeliharaan Bangunan dan
Lingkungan
Pembinaan Teknis Penataan
Bangunan dan Lingkungan
Kepada Pemerintah Kab/Kota
Sasaran 4: Meningkatkan kapasitas dan kualitas Pengembangan
Meningkatnya Penyelenggaraan Pelatihan Tenaga Jasa Konstruksi
kapasitas jasa Ahli Konstruksi, melalui:
konstruksi daerah Penyiapan Training Need
Assessment (TNA) Pelatihan
Tenaga Ahli Konstruksi
Pelaksanaan Pelatihan Tenaga
Ahli Konstruksi
Fasilitasi Sertifikasi Tenaga Ahli
Konstruksi
Pembinaan dan Peningkatan
Kapasitas Kelembagaan
Konstruksi
Meningkatkan kapasitas dan kualitas
Penyelenggaraan Sistem Informasi
Jasa Konstruksi (SIPJAKI) Cakupan
Daerah Provinsi, melalui:
68
VISI : Maluku Utara Sejahtera
Misi-2: Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas dan Pengembangan
Wilayah
Tujuan Sasaran Strategi Arah
Kebijakan
Pengelolaan Operasional
Layanan Informasi Jasa
Konstruksi
Penyediaan Perangkat
Pendukung Layanan Informasi
Jasa Konstruksi
Penyelenggaraan pelatihan untuk
peningkatan kapasitas
administrator SIPJAKI
Penyusunan data dan informasi
Proyek Bidang PUPR yang dapat
Dilaksanakan dengan Skema
KPBU
Penyediaan Data dan Informasi
Jasa Konstruksi
Sasaran 5: Meningkatkan kualitas Penetapan Penyelenggaraan
Meningkatnya Rencana Tata Ruang Wilayah dan Penataan Ruang
kualitas Rencana Rinci Tata Ruang provinsi,
penyelenggaraan melalui:
penataan ruang Pelaksanaan Persetujuan
Substansi, Evaluasi dan
Penetapan RTRW Provinsi
Pelaksanaan Persetujuan
Substansi, Evaluasi dan
Penetapan RRTR Provinsi
Sosialisasi Kebijakan dan
Peraturan Perundangundangan
Bidang Penataan ruang
Meningkatkan Koordinasi dan
sinkronisasi Perencanaan Tata
Ruang, melalui:
Koordinasi dan Sinkronisasi
Penyusunan RTRW Provinsi
Koordinasi dan Sinkronisasi
Penyusunan RRTR Provinsi
Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah tentang RTRW dan
RRTR Kabupaten/Kota
Peningkatan Peran Masyarakat
dalam Penataan Ruang
Meningkatkan Koordinasi dan
Sinkronisasi Pemanfataan Ruang
Daerah Provinsi, melalui:
Koordinasi dan Sinkronisasi
Pemanfaatan Ruang untuk
Investasi dan Pembangunan
Daerah
Sistem Informasi Penataan
Ruang
69
VISI : Maluku Utara Sejahtera
Misi-2: Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas dan Pengembangan
Wilayah
Tujuan Sasaran Strategi Arah
Kebijakan
Meningkatkan Koordinasi dan
Sinkronisasi Pengendalian
Pemanfataan Ruang Daerah
Provinsi, melalui:
Koordinasi Pelaksanaan Penataan
Ruang
Tujuan 3: Sasaran 5: Meningkatkan kapasitas dan kualitas Peningkatan
Meningkatkan Meningkatnya Perencanaaan dan Evaluasi Kinerja kualitas
kualitas fungsi kualitas Dinas PUPR pelayanan
penunjang perencanaan, Meningkatkan kapasitas dan kualitas penunjang
pemerintahan penganggaran, pengelolaan administrasi keuangan fungsi
Dinas PUPR
Dinas PUPR pelaksanaan dan pemerintahan
Meningkatkan kapasitas dan kualitas
pengendalian
pengelolaan administrasi umum
program serta Dinas PUPR
akuntabilitas Meningkatkan Disiplin dan
kinerja Dinas Kapasitas Sumber Daya Aparatur
PUPR Dinas PUPR
70
BAB BAB
VI VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
71
5) Rapat rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
6) Rapat rapat koordinasi dan konsultasi ke Dalam daerah
7) Pelaksanaan Publikasi dan Peresmian
8) Penyelenggaraan Pemerintah Berbasis Elektronik
9) Penyediaan Jasa Kebersihan dan Keamanan Kantor
10) Penyediaan jasa tenaga honorer/pegawai tidak tetap lingkup PUPR
B) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program ini berada di bawah tanggungjawab Sekretariat Dinas PUPR.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Pengadaan Kendaraan dinas/operasional
2) Pengadaan Meubelair
3) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
4) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
5) Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
6) Pemeliharaan Jaringan Internet
7) Pengadaan Komputer dan Laptop
8) Pengadaan Peralatan Elektronik
9) Pengadaan Pakaian Dinas
C) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Program ini berada di bawah tanggungjawab Sekretariat Dinas PUPR.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Pelatihan Keuangan dan Aset
2) Pelatihan Kepegawaian
3) Pelatihan Arsiparis
4) Pelatihan Perencanaan
D) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Program ini berada di bawah tanggungjawab Sekretariat Dinas PUPR.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Penyusunan pelaporan keuangan semesteran
2) Penyusunan Renja
3) Penyusunan LAKIP dan LPPD
E) Program Pengembangan Sumber Daya Air
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Sumber Daya Air Dinas
PUPR.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
72
1 Pengelolaan Sumber Daya Air dan Bangunan Pengaman Pantai pada
Wilayah Sungai Lintas Daerah Kabupaten/Kota, terdiri dari:
1.1 Perencanaan Sungai
1.2 Pembangunan Konstruksi Pengaman Sungai Teru teru
1.3 Pembangunan Konstruksi Pengaman Pantai
1.4 Normalisasi Sungai
1.5 Pembangunan Talud Penahan Ombak Sango Ternate Utara
1.6 Pembangunan Talud Penahan Ombak Soa Sangaji Maba Kab.
Haltim
1.7 Pembangunan Talud Saminyamau Morotai Selatan Barat
1.8 Pembangunan Talud Tabam Ternate Utara
1.9 Pembangunan Talud Daeo Morotai selatan
1.10 Pembangunan Talud Pemecah Ombak soa Sio Galela
1.11 Pembangunan Talud Fukuweu kab. Kepsul
1.12 Pembuatan Talud Penahan Tanah Gamkonora Halbar
1.13 Pembangunan Talud Tongute Ternate Asal Halbar
1.14 Normalisasi Sungai Inggoi Amasing Kota Bacan HALSEL
1.15 Pembangunan Swering Pantai Bobong
2 Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Primer dan Sekunder pada
Daerah Irigasi yang Luasnya 1000 Ha - 3000 Ha dan Daerah Irigasi
Lintas Daerah Kabupaten/Kota, terdiri dari:
2.1 OP Daerah Irigasi
2.2 Rancangan Pembuatan Perda Tentang Irigasi
2.3 DAK Bidang Irigasi 2020
F) Program Pengembangan Air Minum
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Cipta Karya Dinas
PUPR.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1 Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
Lintas Kabupaten/Kota, terdiri dari:
1.1 Operasional BLU Air Minum Sofifi
1.2 Optimalisasi SPAM Sofifi
1.3 Pembangunan Air Bersih Ganda Suli Bacan Selatan
1.4 Pembangunan Air Bersih Waikoka Taliabo
1.5 Rehabilitasi Air Bersih Kayoa Utara
1.6 Pembangunan Air Bersih Limbo Taliabo
1.7 Penyusunan Laporan Capaian SPM Bidang Pekerjaan Umum
Tahun 2020
73
G) Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Cipta Karya Dinas
PUPR.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1 Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Drainase yang Terhubung
Langsung dengan Sungai Lintas Daerah Kabupaten/Kota dan Kawasan
Strategis Provinsi, terdiri dari:
1.1 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Maribose
1.2 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Labuha
1.3 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Fogi
1.4 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Waibau
1.5 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Mangon
1.6 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Fatcei
1.7 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Balisosa
1.8 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Bukit Durian
1.9 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Bukulasa
1.10 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Akekolano
1.11 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Galala
1.12 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Kota Sofifi
1.13 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Somahode
1.14 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Gurabati
1.15 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Garojou
1.16 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Bibinoi
1.17 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Wayaua
1.18 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Songa
1.19 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Tabajaya
1.20 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Hidayat
1.21 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Babang
1.22 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Mandaong
1.23 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Tembal
1.24 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Dolik
1.25 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Matuting
1.26 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Waiipa
1.27 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Dorosagu
H) Program Pembangunan Bangunan Gedung Penyiapan
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Cipta Karya Dinas
PUPR.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1 Penetapan dan Penyelenggaraan Bangunan Gedung untuk Kepentingan
Strategis Daerah Provinsi, terdiri dari:
74
1.1 Pembangunan Masjid Raya Sofifi Lanjutan
1.2 Pembangunan Wing Kanan Kantor Gubernur Lanjutan
1.3 Perencanaan Pembangunan Gedung KNPI Maluku Utara
1.4 Perencanaan Pembangunan Gedung FKPPI Maluku Utara
1.5 Perencanaan Pembangunan Gedung KAHMI Maluku Utara
1.6 Perencanaan Pembangunan Gedung Pemuda Pancasila Maluku
Utara
1.7 Rehabilitasi eks Masjid Belakang Kantor Gubernur (Renovasi)
1.8 Pembangunan Mushallah Dinas PUPR (Lanjutan)
1.9 Pembangunan SPN Sofifi Lanjutan
1.10 Pembangunan Gedung Kampus Bumi Hijrah
1.11 GIS Bidang Ciptakarya
1.12 Pembangunan Gedung Pendopo Maba Selatan
1.13 Pembangunan Gedung Sekretariat Sekolah Tinggi Pertanian Bacan,
Halmahera Selatan
1.14 Pembangunan Masjid Bibinoi Kabupaten Halmahera Selatan
1.15 Penataan / rekonstruksi benteng woso haltim
I) Program Penataan Landscape
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Cipta Karya Dinas
PUPR.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1 Penyelenggaraan Penataan Bangunan dan Lingkungan di Kawasan
Strategis Daerah Provinsi dan Lintas Daerah Kabupaten/Kota, terdiri dari:
1.1 Pembangunan RTH dan Landscape Bundaran Jalan 40
1.2 Pembangunan Landscape Kantor Gubernur
1.3 Pembangunan Pagar Keliling Kantor Gubernur
1.4 Perencanaan Pembangunan Lapangan Upacara
1.5 Pembangunan Taman Kawasan Rom Balibunga (Pintu Gerbang
Kota Tikep)
1.6 Pembangunan Guest House Kantor Kwarda Pramuka Malut Sofifi
J) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Bina Marga Dinas
PUPR.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1 Pembangunan Jalan dan Jembatan, terdiri dari:
1.1 Pembangunan Jalan dan Jembatan Ruas Jalan Ibu Kedi
1.2 Pembangunan Jalan dan Jembatan Ruas Wayatim Wayaua
1.3 Pembangunan Jembatan Kali Oba II ( Lanjutan )
1.4 Pembangunan Jalan Ruas Bahar Andili (Segmen Sofifi Akekolano)
75
1.5 Pengawasan Konstruksi Pembangunan Jalan dan Jembatan Ruas
Ibu Kedi
1.6 Pengawasan Konstruksi Pembangunan Jalan dan Jembatan Ruas
Wayatim Wayaua
1.7 Pengawasan Konstruksi Pembangunan Jembatan Kali Oba II
(Lanjutan)
1.8 Pengawasan Konstruksi Pembangunan Jalan Ruas Sofifi Akekolano
1.9 Pembangunan Jalan Yaba Sabatang
1.10 Pembangunan Jalan Ruas Jorjoga Tabona Taliabu
1.11 Pembangunan Jalan Kawasan Kantor Gubernur
1.12 Pembangunan Jalan Strategis Provinsi tabajaya
1.13 Pembangunan Jalan Strategis Provinsi Dolik
1.14 Pembangunan Jalan Strategis Provinsi Hidayat
1.15 Pembangunan Jembatan Ake Buton Ruas Jalan Laiwui Jikotamo
Anggai (Rangka Baja) Tahap II
1.16 Pembangunan Jembatan Akekolano Tahap II ( Lanjutan )
1.17 DAK Bidang Jalan
1.18 Pembangunan Jembatan Kilo Kab.Pulau Taliabu
1.19 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Kusu Oba Utara
1.20 Pembangunan Jembatan Jerepopo
1.21 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Daori Makian Kab. HALSEL
1.22 Pembangunan Jalan Setapak Waitina Mangoli Timur
1.23 Pembangunan Jembatan Penghubung Mandaong Kampung Makian
HALSEL
1.24 Pembangunan Jalan Produksi Bukit Durian
1.25 Pembangunan Jembatan Kabuno Taliabu
1.26 Pekerjaan Lapen Jalan Sentra Produksi Akesipang Ngokomaloko 2
KM Halsel
1.27 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Doyado
1.28 Pembangunan Jalan Produksi Braha Halmahera Barat
1.29 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Lede Taliabu
1.30 Pembangunan Jalan Produksi Subaim
1.31 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Sambiki Obi Halsel
1.32 Pembangunan Jalan Produksi Jikotamo Obi Halsel
1.33 Rehab Jalan Menuju Pelabuhan Sangapati HALSEL
1.34 Pembangunan Jalan Tani Kramat Titdoi Sula
1.35 Pembangunan Jalan Tabona Jorjoga Taliabo
1.36 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Dowora
1.37 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Cobode
1.38 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Goto
76
1.39 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Tomalou
1.40 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Tuguiha
1.41 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Jaya
1.42 Pembangunan Jembatan Penghubung Akses Jalan Waringi Obi
Halsel
1.43 Pembangunan Jembatan Penghubung Akses Jalan Madopolo Barat
Obi Halsel
1.44 Pembangunan Median Jalan Pantai Maba Selatan
1.45 Pembangunan jembatan Ruas Jalan Momole Kasuba Tahap I
1.46 Perencanaan Jalan Ruas Falabisahaya Auponhiya
1.47 Perencanaan Jalan Ruas Dofa Falabisahaya
1.48 Perencanaan Jalan Ruas Anggai Sum
1.49 Perencanaan Jalan Ruas Jikodolong Wayaloar Sum
1.50 Studi Kelayakan Untuk Pembangunan Jalan dan Jembatan
1.51 Penyusunan Dokumen Lingkungan Pembangunan Jalan dan
Jembatan
K) Program Peningkatan Jalan dan Jembatan
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Bina Marga Dinas
PUPR.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1 Peningkatan/Rehabilitasi/ Rekonstruksi Jalan dan Jembatan, terdiri dari:
1.1 Peningkatan Jalan dan Jembatan Ruas Matuting Ranga ranga
1.2 Peningkatan Jalan Ruas Saketa Dehepodo
1.3 Peningkatan Jalan Ruas Payahe Dehepodo
1.4 Peningkatan Jalan Ruas Tolabit Toliwang Kao (hotmix)
1.5 Peningkatan dan Pembangunan Jalan dan Jembatan Ruas Malbufa
Waiina
1.6 Pengawasan Konstruksi Peningkatan Jalan Ruas Matuting Ranga
ranga
1.7 Pengawasan Konstruksi Peningkatan Jalan Ruas Saketa Dehepodo
1.8 Pengawasan Konstruksi Peningkatan Jalan Ruas Payahe Dehepodo
1.9 Pengawasan Peningkatan Jalan Ruas Tolabit Toliwang Kao
(Hotmix)
1.10 Pengawasan Konstruksi Peningkatan dan Pembangunan Jembatan
Ruas Malbufa Waiina
1.11 Peningkatan Jalan Ruas Akekolano Somahode
1.12 Peningkatan Jalan dan Penyediaan Akses Pendukung Kota Sofifi
1.13 Peningkatan Jalan Produksi Kelurahan Seli Kota Tidore
1.14 Rehab Jembatan Tafasoho Mataketen Makian Barat
1.15 Pembangunan Talud Penahan Tanah Kuburan Gorua Makian Pulau
77
1.16 Rehab Dermaga Sangapati Makian Pulau
1.17 Pembangunan Penahan Tebing Jalan Todahe Halbar
1.18 Pembangunan Dinding Penahan Tebing Jalan Waigitang Halsel
1.19 Peningkatan Jalan (Hotmix) Ruas Malifut Ngoali Halut
1.20 Peningkatan Ruas Jalan Guruapin Larombati (Lapen)
L) Program Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Bina Marga Dinas
PUPR.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1 Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, terdiri dari:
1.1 Pemeliharaan Jalan Ruas Dalam Kota Sofifi
1.2 Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Ruas Jalan Jailolo Goal
1.3 Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Ruas Dofa Falabisahaya
1.4 Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Ruas Keliling Pulau Makian
1.5 Pemeliharaan Jembatan Ruas Jalan Kao Toliwang Tolabit
1.6 Pemeliharaan Jalan Ruas Payahe Dehepodo
1.7 Pemeliharaan Jalan Sawaday Labuha
1.8 Pemeliharaan Jalan Ruas Bibinoi Wayaua
1.9 Penyusunan Peta Jaringan Jalan Secara Geospasial
1.10 Survey Kondisi Jembatan Ruas Jalan Provinsi
M) Program Pembinaan Jasa Konstruksi
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Jasa Konstruksi Dinas
PUPR.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1 Penyelenggaraan Pelatihan Tenaga Ahli Konstruksi, terdiri dari:
1.1 Pelatihan Tenaga Ahli Teknik Supervisi Pekerjaan Jalan
1.2 Pelatihan Tenaga Ahli Muda Perencana Irigasi
1.3 Pelatihan Tenaga Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan
Gedung
1.4 Bimtek/ Sosialisasi Bidang Jasa Konstruksi dan Pemanfaatan MTU
1.5 Penguatan Kelembagaan dan SDM Bidang Jasa Konstruksi
1.6 Forum Jasa Konstruksi
1.7 Rakor Tim Pembina Jasa Konstruksi Kabupaten/ Kota
1.8 Pelatihan Tenaga Ahli SMK3
1.9 Bimbingan Teknis dan Uji Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah
1.10 Bimbingan Teknis Penyusunan HPS
78
1.11 Bimbingan Teknis Hukum Kontrak
1.12 Kompetisi Ketrampilan Konstruksi Se Provinsi Maluku Utara
(K3MU)
1.13 Pelatihan dan Uji Kompetensi PPK Dinas PUPR Provinsi Maluku
Utara
1.14 Pengidentifikasian Kebutuhan Jenis Pelatihan
2 Penyelenggaraan Sistem Informasi Jasa Konstruksi (SIPJAKI) Cakupan
Daerah Provinsi, terdiri dari:
2.1 Operasional SIPJAKI
2.2 Penyusunan Database Jasa Konstruksi
2.3 Survey Penyusunan Laporan Harga Satuan Konstruksi Kabupaten/
Kota di Provinsi Maluku Utara
N) Program Penyelenggaraan Penataan Ruang
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Tata Ruang Dinas
PUPR.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1 Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Rencana Rinci Tata Ruang
provinsi, terdiri dari:
1.1 Persetujuan Substansi dan Legalisasi RTRW Provinsi Maluku
Utara
1.2 Penyusunan Rencana Tata Ruang KSP Pulau Obi
1.3 Perencanaan Kawasan Hijau Kota Sofifi
2 Koordinasi dan sinkronisasi Perencanaan Tata Ruang, terdiri dari:
2.1 Koordinasi dengan Daerah Provinsi yang Berbatasan Terkait
dengan Revisi RTRW Provinsi Maluku Utara
3 Koordinasi dan Sinkronisasi Pemanfataan Ruang Daerah Provinsi, terdiri
dari:
3.1 Rapat Koordinasi TKPRD Provinsi Maluku Utara
3.2 Pengembangan Sistem Informasi Basis Data Spasial
4 Koordinasi dan Sinkronisasi Pengendalian Pemanfataan Ruang Daerah
Provinsi, terdiri dari:
4.1 Penguatan Kelembagaan dan SDM Bidang Penataan Ruang
Program dan kegiatan tahun 2020, indikator kinerja dan pagu indikatif target,
serta bidang/UPT penanggung jawab berdasarkan tujuan dan sasaran strategis
perangkat daerah yang berpedoman pada visi dan misi RPJMD Provinsi Maluku
Utara 2020-204 disajikan pada Tabel VI.1.
79
Tabel VI.1. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara Tahun 2020
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
Tujuan 1: Meningkatkan kualitas Indeks penyelenggaraan PUPR 43,0 46,0 73,1
penyelenggaraan urusan pekerjaan umum
dan penataaan ruang di Provinsi Maluku
utara
Sasaran 1: Meningkatnya pengembangan Rasio luas daerah irigasi kewenangan provinsi 32,7 33,4 37,6
infrastruktur sumber daya air yang dilayani oleh jaringan irigasi (persen)
1.03 . 1.03.01 35 Program Pengembangan Sumber Daya Peningkatan rasio luas daerah irigasi 8,2 0,70 30.896.000.000 1,04
Air kewenangan provinsi yang dilayani oleh
jaringan irigasi (poin)
1 Pengelolaan Sumber Daya Air dan Bangunan Cakupan Pengelolaan SDA dan Bangunan n/a 100 16.159.000.000 100
Pengaman Pantai pada Wilayah Sungai Pengaman Pantai pada Wilayah Sungai Lintas
Lintas Daerah Kabupaten/Kota Daerah Kabupaten/Kota (persen)
1.1 Perencanaan Sungai Cakupan Perencanaan Sungai (persen) n/a 100 1.000.000.000 100 Bidang Sumber Maluku
Daya Air Utara
1.2 Pembangunan Konstruksi Pengaman Sungai Cakupan Pembangunan Konstruksi Pengaman n/a 100 719.000.000 100 Bidang Sumber Maluku
Teru teru Sungai Teru teru (persen) Daya Air Utara
1.3 Pembangunan Konstruksi Pengaman Pantai Cakupan Pembangunan Konstruksi Pengaman n/a 100 2.000.000.000 100 Bidang Sumber Maluku
Pantai (persen) Daya Air Utara
1.4 Normalisasi Sungai Cakupan Normalisasi Sungai (persen) n/a 100 3.880.000.000 100 Bidang Sumber Maluku
Daya Air Utara
1.5 Pembangunan Talud Penahan Ombak Sango Cakupan Pembangunan Talud Penahan Ombak n/a 100 990.000.000 100 Bidang Sumber Maluku
Ternate Utara Sango Ternate Utara (persen) Daya Air Utara
1.6 Pembangunan Talud Penahan Ombak Soa Cakupan Pembangunan Talud Penahan Ombak n/a 100 530.000.000 100 Bidang Sumber Maluku
Sangaji Maba Kab. Haltim Soa Sangaji Maba Kab. Haltim (persen) Daya Air Utara
1.7 Pembangunan Talud Saminyamau Morotai Cakupan Pembangunan Talud Saminyamau n/a 100 990.000.000 100 Bidang Sumber Maluku
Selatan Barat Morotai Selatan Barat (persen) Daya Air Utara
80
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
1.8 Pembangunan Talud Tabam Ternate Utara Cakupan Pembangunan Talud Tabam Ternate n/a 100 710.000.000 100 Bidang Sumber Maluku
Utara (persen) Daya Air Utara
1.9 Pembangunan Talud Daeo Morotai selatan Cakupan Pembangunan Talud Daeo Morotai n/a 100 560.000.000 100 Bidang Sumber Maluku
selatan (persen) Daya Air Utara
1.10 Pembangunan Talud Pemecah Ombak soa Cakupan Pembangunan Talud Pemecah Ombak n/a 100 170.000.000 100 Bidang Sumber Maluku
Sio Galela soa Sio Galela (persen) Daya Air Utara
1.11 Pembangunan Talud Fukuweu kab. Kepsul Cakupan Pembangunan Talud Fukuweu kab. n/a 100 490.000.000 100 Bidang Sumber Maluku
Kepsul (persen) Daya Air Utara
1.12 Pembuatan Talud Penahan Tanah Cakupan Pembuatan Talud Penahan Tanah n/a 100 240.000.000 100 Bidang Sumber Maluku
Gamkonora Halbar Gamkonora Halbar Daya Air Utara
1.13 Pembangunan Talud Tongute Ternate Asal Cakupan Pembangunan Talud Tongute Ternate n/a 100 1.990.000.000 100 Bidang Sumber Maluku
Halbar Asal Halbar (persen) Daya Air Utara
1.14 Normalisasi Sungai Inggoi Amasing Kota Cakupan Normalisasi Sungai Inggoi Amasing n/a 100 1.400.000.000 100 Bidang Sumber Maluku
Bacan HALSEL Kota Bacan HALSEL (persen) Daya Air Utara
1.15 Pembangunan Swering Pantai Bobong Cakupan Pembangunan Swering Pantai Bobong n/a 100 490.000.000 100 Bidang Sumber Maluku
(persen) Daya Air Utara
2 Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Cakupan Pengembangan dan Pengelolaan n/a 100 14.737.000.000 100
Irigasi Primer dan Sekunder pada Daerah Sistem Irigasi Primer dan Sekunder pada
Irigasi yang Luasnya 1000 Ha - 3000 Ha dan Daerah Irigasi yang Luasnya 1000 Ha - 3000
Daerah Irigasi Lintas Daerah Ha dan Daerah Irigasi Lintas Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota (persen)
2.1 OP Daerah Irigasi Cakupan OP Daerah Irigasi (persen) n/a 100 2.500.000.000 100 Bidang Sumber Maluku
Daya Air Utara
2.2 Rancangan Pembuatan Perda Tentang Irigasi Cakupan Rancangan Pembuatan Perda Tentang n/a 100 500.000.000 100 Bidang Sumber Maluku
Irigasi (persen) Daya Air Utara
2.3 DAK Bidang Irigasi 2020 Cakupan Pengelolaan DAK Bidang Irigasi n/a 100 11.737.000.000 100 Bidang Sumber Maluku
2021 (persen) Daya Air Utara
81
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
Sasaran 2: Meningkatnya pemerataan akses Cakupan Rumah Tangga memiliki akses pada 64,8 68,4 82,5
dan kualitas sarana dan prasarana pelayanan sumber air minum bersih (persen)
dasar
Cakupan Rumah Tangga memiliki askes pada 67,0 70,1 82,5
sanitasi layak (persen)
1.03 . 1.03.01 42 Program Pengembangan Air Minum Peningkatan Cakupan Rumah Tangga 0,09 3,58 12.773.000.000 3,50
memiliki askes pada sumber air minum
bersih (poin)
1 Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Persentase kapasitas yang dapat terlayani n/a 100 12.773.000.000 100
Penyediaan Air Minum (SPAM) Lintas melalui penyaluran air minum curah lintas
Kabupaten/Kota kabupaten/kota terhadap demand pemenuhan
kapasitas yang memerlukan pelayanan air
minum curah lintas kabupaten/kota (SPM)
1.1 Operasional BLU Air Minum Sofifi Cakupan Operasional BLU Air Minum Sofifi n/a 100 1.961.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
(persen) Karya Utara
1.2 Optimalisasi SPAM Sofifi Cakupan Optimalisasi SPAM Sofifi (persen) n/a 100 8.990.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Karya Utara
1.3 Pembangunan Air Bersih Ganda Suli Bacan Cakupan Pembangunan Air Bersih Ganda Suli n/a 100 206.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Selatan Bacan Selatan (persen) Karya Utara
1.4 Pembangunan Air Bersih Waikoka Taliabo Cakupan Pembangunan Air Bersih Waikoka n/a 100 350.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Taliabo (persen) Karya Utara
1.5 Rehabilitasi Air Bersih Kayoa Utara Cakupan Rehabilitasi Air Bersih Kayoa Utara n/a 100 710.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
(persen) Karya Utara
1.6 Pembangunan Air Bersih Limbo Taliabo Cakupan Pembangunan Air Bersih Limbo n/a 100 350.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Taliabo (persen) Karya Utara
1.7 Penyusunan Laporan Capaian SPM Bidang Cakupan Penyusunan Laporan Capaian SPM n/a 100 206.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Pekerjaan Umum Tahun 2020 Bidang Pekerjaan Umum Tahun 2021 (persen) Karya Utara
82
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
1.03 . 1.03.01 16 Program Pembangunan Saluran Cakupan pembangunan sistem drainase di n/a 1.813 5.894.000.000 10.875
Drainase/Gorong-gorong kawasan strategis provinsi (meter)
1 Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Cakupan Pengelolaan dan Pengembangan n/a 100 5.894.000.000 100
Drainase yang Terhubung Langsung dengan Sistem Drainase yang Terhubung Langsung
Sungai Lintas Daerah Kabupaten/Kota dan dengan Sungai Lintas Daerah Kabupaten/Kota
Kawasan Strategis Provinsi dan Kawasan Strategis Provinsi (persen)
1.1 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Maribose Strategis Provinsi Maribose (persen) Karya Utara
1.2 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Labuha Strategis Provinsi Labuha (persen) Karya Utara
1.3 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Fogi Strategis Provinsi Fogi (persen) Karya Utara
1.4 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Waibau Strategis Provinsi Waibau (persen) Karya Utara
1.5 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Mangon Strategis Provinsi Mangon (persen) Karya Utara
1.6 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Fatcei Strategis Provinsi Fatcei (persen) Karya Utara
1.7 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 193.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Balisosa Strategis Provinsi Balisosa (persen) Karya Utara
1.8 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Bukit Durian Strategis Provinsi Bukit Durian (persen) Karya Utara
1.9 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Bukulasa Strategis Provinsi Bukulasa (persen) Karya Utara
1.10 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Akekolano Strategis Provinsi Akekolano (persen) Karya Utara
83
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
1.11 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Galala Strategis Provinsi Galala (persen) Karya Utara
1.12 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Kota Sofifi Strategis Provinsi Kota Sofifi (persen) Karya Utara
1.13 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Somahode Strategis Provinsi Somahode (persen) Karya Utara
1.14 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 193.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Gurabati Strategis Provinsi Gurabati (persen) Karya Utara
1.15 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Garojou Strategis Provinsi Garojou (persen) Karya Utara
1.16 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Bibinoi Strategis Provinsi Bibinoi (persen) Karya Utara
1.17 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Wayaua Strategis Provinsi Wayaua (persen) Karya Utara
1.18 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Songa Strategis Provinsi Songa (persen) Karya Utara
1.19 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Tabajaya Strategis Provinsi Tabajaya (persen) Karya Utara
1.20 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Hidayat Strategis Provinsi Hidayat (persen) Karya Utara
1.21 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Babang Strategis Provinsi Babang (persen) Karya Utara
1.22 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Mandaong Strategis Provinsi Mandaong (persen) Karya Utara
1.23 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 200.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Tembal Strategis Provinsi Tembal (persen) Karya Utara
84
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
1.24 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Dolik Strategis Provinsi Dolik (persen) Karya Utara
1.25 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 198.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Matuting Strategis Provinsi Matuting (persen) Karya Utara
1.26 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 525.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Waiipa Strategis Provinsi Waiipa (persen) Karya Utara
1.27 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 490.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Dorosagu Strategis Provinsi Dorosagu (persen) Karya Utara
1.03 . 1.03.01 36 Program Pembangunan Bangunan Cakupan pembangunan gedung di kawasan - 6.778 64.290.000.000 37.731
Gedung Penyiapan strategis provinsi (M2)
1 Penetapan dan Penyelenggaraan Bangunan Cakupan Penetapan dan Penyelenggaraan n/a 100 64.290.000.000
Gedung untuk Kepentingan Strategis Daerah Bangunan Gedung untuk Kepentingan Strategis
Provinsi Daerah Provinsi (persen)
1.1 Pembangunan Masjid Raya Sofifi Lanjutan Cakupan Pembangunan Masjid Raya Sofifi n/a 100 38.860.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Lanjutan (persen) Karya Utara
1.2 Pembangunan Wing Kanan Kantor Gubernur Cakupan Pembangunan Wing Kanan Kantor n/a 100 1.943.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Lanjutan Gubernur Lanjutan (persen) Karya Utara
1.3 Perencanaan Pembangunan Gedung KNPI Cakupan Perencanaan Pembangunan Gedung n/a 100 350.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Maluku Utara KNPI Maluku Utara (persen) Karya Utara
1.4 Perencanaan Pembangunan Gedung FKPPI Cakupan Perencanaan Pembangunan Gedung n/a 100 350.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Maluku Utara FKPPI Maluku Utara (persen) Karya Utara
1.5 Perencanaan Pembangunan Gedung KAHMI Cakupan Perencanaan Pembangunan Gedung n/a 100 350.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Maluku Utara KAHMI Maluku Utara (persen) Karya Utara
1.6 Perencanaan Pembangunan Gedung Pemuda Cakupan Perencanaan Pembangunan Gedung n/a 100 350.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Pancasila Maluku Utara Pemuda Pancasila Maluku Utara (persen) Karya Utara
85
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
1.7 Rehabilitasi eks Masjid Belakang Kantor Cakupan Rehabilitasi eks Masjid Belakang n/a 100 292.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Gubernur (Renovasi) Kantor Gubernur (Renovasi) (persen) Karya Utara
1.8 Pembangunan Mushallah Dinas PUPR Cakupan Pembangunan Mushallah Dinas n/a 100 779.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
(Lanjutan) PUPR (Lanjutan) (persen) Karya Utara
1.9 Pembangunan SPN Sofifi Lanjutan Cakupan Pembangunan SPN Sofifi Lanjutan n/a 100 9.603.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
(persen) Karya Utara
1.10 Pembangunan Gedung Kampus Bumi Hijrah Cakupan Pembangunan Gedung Kampus Bumi n/a 100 5.210.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Hijrah (persen) Karya Utara
1.11 GIS Bidang Ciptakarya Cakupan GIS Bidang Ciptakarya (persen) n/a 100 500.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Karya Utara
1.12 Pembangunan Gedung Pendopo Maba Cakupan Pembangunan Gedung Pendopo Maba n/a 100 1.463.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Selatan Selatan (persen) Karya Utara
1.13 Pembangunan Gedung Sekretariat Sekolah Cakupan Pembangunan Gedung Sekretariat n/a 100 2.000.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Tinggi Pertanian Bacan, Halmahera Selatan Sekolah Tinggi Pertanian Bacan, Halmahera Karya Utara
Selatan (persen)
1.14 Pembangunan Masjid Bibinoi Kabupaten Cakupan Pembangunan Masjid Bibinoi n/a 100 2.000.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Halmahera Selatan Kabupaten Halmahera Selatan (persen) Karya Utara
1.15 Penataan / rekonstruksi benteng woso haltim Cakupan Penataan / rekonstruksi benteng woso n/a 100 240.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
haltim (persen) Karya Utara
1.03 . 1.03.01 37 Program Penataan Landscape Cakupan penyelenggaraan penataaan 100 100 17.767.000.000 100
bangunan dan lingkungannya di kawasan
strategis provinsi (persen)
1 Penyelenggaraan Penataan Bangunan dan Cakupan Penyelenggaraan Penataan Bangunan n/a 100 17.767.000.000
Lingkungan di Kawasan Strategis Daerah dan Lingkungan di Kawasan Strategis Daerah
Provinsi dan Lintas Daerah Kabupaten/Kota Provinsi dan Lintas Daerah Kabupaten/Kota
(persen)
86
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
1.1 Pembangunan RTH dan Landscape Bundaran Cakupan Pembangunan RTH dan Landscape n/a 100 9.715.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Jalan 40 Bundaran Jalan 41 (persen) Karya Utara
1.2 Pembangunan Landscape Kantor Gubernur Cakupan Pembangunan Landscape Kantor n/a 100 973.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Gubernur (persen) Karya Utara
1.3 Pembangunan Pagar Keliling Kantor Cakupan Pembangunan Pagar Keliling Kantor n/a 100 4.859.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Gubernur Gubernur (persen) Karya Utara
1.4 Perencanaan Pembangunan Lapangan Cakupan Perencanaan Pembangunan Lapangan n/a 100 500.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Upacara Upacara (persen) Karya Utara
1.5 Pembangunan Taman Kawasan Rom Cakupan Pembangunan Taman Kawasan Rom n/a 100 720.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Balibunga (Pintu Gerbang Kota Tikep) Balibunga (Pintu Gerbang Kota Tikep) (persen) Karya Utara
1.6 Pembangunan Guest House Kantor Kwarda Cakupan Pembangunan Guest House Kantor n/a 100 1.000.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Pramuka Malut Sofifi Kwarda Pramuka Malut Sofifi (persen) Karya Utara
Sasaran 3: Meningkatnya pemerataan akses Proporsi panjang jalan provinsi dalam kondisi 0,0 48,7 65,0
dan kualitas infrastruktur jalan mantap (persen)
1.03 . 1.03.01 15 Program Pembangunan Jalan dan Pembangunan jalan provinsi (Km- n/a 45,8 276.361.000.000 85,8
Jembatan Kumulatif)
Pembangunan jembatan di ruas jalan n/a 1.076 1.466
provinsi (m-Kumulatif)
1 Pembangunan Jalan dan Jembatan Pembangunan jalan provinsi (Km) n/a 45,8 276.361.000.000 85,8
Pembangunan jembatan di ruas jalan provinsi n/a 1.076,0 1.466,0
(m)
1.1 Pembangunan Jalan dan Jembatan Ruas Jalan Cakupan Pembangunan Jalan dan Jembatan n/a 100 67.545.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Ibu Kedi Ruas Jalan Ibu Kedi (persen) Marga Utara
1.2 Pembangunan Jalan dan Jembatan Ruas Cakupan Pembangunan Jalan dan Jembatan n/a 100 35.495.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Wayatim Wayaua Ruas Wayatim Wayaua (persen) Marga Utara
1.3 Pembangunan Jembatan Kali Oba II ( Cakupan Pembangunan Jembatan Kali Oba II n/a 100 25.000.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Lanjutan ) (Lanjutan ) (persen) Marga Utara
87
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
1.4 Pembangunan Jalan Ruas Bahar Andili Cakupan Pembangunan Jalan Ruas Bahar n/a 100 15.000.000.000 100 Bidang Bina Maluku
(Segmen Sofifi Akekolano) Andili (Segmen Sofifi Akekolano) (persen) Marga Utara
1.5 Pengawasan Konstruksi Pembangunan Jalan Cakupan Pengawasan Konstruksi Cakupan n/a 100 1.000.000.000 100 Bidang Bina Maluku
dan Jembatan Ruas Ibu Kedi Pembangunan Jalan dan Jembatan Ruas Ibu Marga Utara
Kedi (persen)
1.6 Pengawasan Konstruksi Pembangunan Jalan Cakupan Pengawasan Konstruksi Cakupan n/a 100 1.000.000.000 100 Bidang Bina Maluku
dan Jembatan Ruas Wayatim Wayaua Pembangunan Jalan dan Jembatan Ruas Marga Utara
Wayatim Wayaua (persen)
1.7 Pengawasan Konstruksi Pembangunan Cakupan Pengawasan Konstruksi Cakupan n/a 100 1.000.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Jembatan Kali Oba II (Lanjutan) Pembangunan Jembatan Kali Oba II (Lanjutan) Marga Utara
(persen)
1.8 Pengawasan Konstruksi Pembangunan Jalan Cakupan Pengawasan Konstruksi Cakupan n/a 100 1.000.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Ruas Sofifi Akekolano Pembangunan Jalan Ruas Sofifi Akekolano Marga Utara
(persen)
1.9 Pembangunan Jalan Yaba Sabatang Cakupan Pembangunan Jalan Yaba Sabatang n/a 100 2.904.000.000 100 Bidang Bina Maluku
(persen) Marga Utara
1.10 Pembangunan Jalan Ruas Jorjoga Tabona Cakupan Pembangunan Jalan Ruas Jorjoga n/a 100 2.902.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Taliabu Tabona Taliabu (persen) Marga Utara
1.11 Pembangunan Jalan Kawasan Kantor Cakupan Pembangunan Jalan Kawasan Kantor n/a 100 4.856.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Gubernur Gubernur (persen) Marga Utara
1.12 Pembangunan Jalan Strategis Provinsi Cakupan Pembangunan Jalan Strategis Provinsi n/a 100 952.000.000 100 Bidang Bina Maluku
tabajaya tabajaya (persen) Marga Utara
1.13 Pembangunan Jalan Strategis Provinsi Dolik Cakupan Pembangunan Jalan Strategis Provinsi n/a 100 952.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Dolik (persen) Marga Utara
1.14 Pembangunan Jalan Strategis Provinsi Cakupan Pembangunan Jalan Strategis Provinsi n/a 100 952.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Hidayat Hidayat (persen) Marga Utara
88
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
1.15 Pembangunan Jembatan Ake Buton Ruas Cakupan Pembangunan Jembatan Ake Buton n/a 100 6.780.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Jalan Laiwui Jikotamo Anggai (Rangka Ruas Jalan Laiwui Jikotamo Anggai (Rangka Marga Utara
Baja) Tahap II Baja) Tahap II (persen)
1.16 Pembangunan Jembatan Akekolano Tahap II Cakupan Pembangunan Jembatan Akekolano n/a 100 5.837.000.000 100 Bidang Bina Maluku
( Lanjutan ) Tahap II ( Lanjutan ) Marga Utara
1.17 DAK Bidang Jalan Cakupan Pengelolaan DAK Bidang Jalan n/a 100 81.019.000.000 100 Bidang Bina Maluku
(persen) Marga Utara
1.18 Pembangunan Jembatan Kilo Kab.Pulau Cakupan Pembangunan Jembatan Kilo n/a 100 985.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Taliabu Kab.Pulau Taliabu (persen) Marga Utara
1.19 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Kusu Cakupan Pembangunan Jalan Sentra Produksi n/a 100 530.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Oba Utara Kusu Oba Utara (persen) Marga Utara
1.20 Pembangunan Jembatan Jerepopo Cakupan Pembangunan Jembatan Jerepopo n/a 100 490.000.000 100 Bidang Bina Maluku
(persen) Marga Utara
1.21 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Daori Cakupan Pembangunan Jalan Sentra Produksi n/a 100 530.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Makian Kab. HALSEL Daori Makian Kab. HALSEL (persen) Marga Utara
1.22 Pembangunan Jalan Setapak Waitina Cakupan Pembangunan Jalan Setapak Waitina n/a 100 348.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Mangoli Timur Mangoli Timur (persen) Marga Utara
1.23 Pembangunan Jembatan Penghubung Cakupan Pembangunan Jembatan Penghubung n/a 100 990.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Mandaong Kampung Makian HALSEL Mandaong Kampung Makian HALSEL Marga Utara
(persen)
1.24 Pembangunan Jalan Produksi Bukit Durian Cakupan Pembangunan Jalan Produksi Bukit n/a 100 530.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Durian (persen) Marga Utara
1.25 Pembangunan Jembatan Kabuno Taliabu Cakupan Pembangunan Jembatan Kabuno n/a 100 705.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Taliabu (persen) Marga Utara
1.26 Pekerjaan Lapen Jalan Sentra Produksi Cakupan Pekerjaan Lapen Jalan Sentra n/a 100 1.990.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Akesipang Ngokomaloko 2 KM Halsel Produksi Akesipang Ngokomaloko 2 KM Marga Utara
Halsel (persen)
89
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
1.27 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Doyado Cakupan Pembangunan Jalan Sentra Produksi n/a 100 915.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Doyado (persen) Marga Utara
1.28 Pembangunan Jalan Produksi Braha Cakupan Pembangunan Jalan Produksi Braha n/a 100 710.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Halmahera Barat Halmahera Barat Marga Utara
1.29 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Lede Cakupan Pembangunan Jalan Sentra Produksi n/a 100 96.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Taliabu Lede Taliabu (persen) Marga Utara
1.30 Pembangunan Jalan Produksi Subaim Cakupan Pembangunan Jalan Produksi Subaim n/a 100 990.000.000 100 Bidang Bina Maluku
(persen) Marga Utara
1.31 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Sambiki Cakupan Pembangunan Jalan Sentra Produksi n/a 100 530.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Obi Halsel Sambiki Obi Halsel (persen) Marga Utara
1.32 Pembangunan Jalan Produksi Jikotamo Obi Cakupan Pembangunan Jalan Produksi n/a 100 530.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Halsel Jikotamo Obi Halsel (persen) Marga Utara
1.33 Rehab Jalan Menuju Pelabuhan Sangapati Rehab Jalan Menuju Pelabuhan Sangapati n/a 100 96.000.000 100 Bidang Bina Maluku
HALSEL HALSEL (persen) Marga Utara
1.34 Pembangunan Jalan Tani Kramat Titdoi Sula Cakupan Pembangunan Jalan Tani Kramat n/a 100 96.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Titdoi Sula (persen) Marga Utara
1.35 Pembangunan Jalan Tabona Jorjoga Taliabo Cakupan Pembangunan Jalan Tabona Jorjoga n/a 100 1.360.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Taliabo (persen) Marga Utara
1.36 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Dowora Cakupan Pembangunan Jalan Sentra Produksi n/a 100 96.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Dowora (persen) Marga Utara
1.37 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Cobode Cakupan Pembangunan Jalan Sentra Produksi n/a 100 96.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Cobode (persen) Marga Utara
1.38 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Goto Cakupan Pembangunan Jalan Sentra Produksi n/a 100 96.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Goto (persen) Marga Utara
1.39 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Cakupan Pembangunan Jalan Sentra Produksi n/a 100 96.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Tomalou Tomalou (persen) Marga Utara
90
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
1.40 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Tuguiha Cakupan Pembangunan Jalan Sentra Produksi n/a 100 96.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Tuguiha (persen) Marga Utara
1.41 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Jaya Cakupan Pembangunan Jalan Sentra Produksi n/a 100 96.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Jaya (persen) Marga Utara
1.42 Pembangunan Jembatan Penghubung Akses Cakupan Pembangunan Jembatan Penghubung n/a 100 590.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Jalan Waringi Obi Halsel Akses Jalan Waringi Obi Halsel (persen) Marga Utara
1.43 Pembangunan Jembatan Penghubung Akses Cakupan Pembangunan Jembatan Penghubung n/a 100 390.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Jalan Madopolo Barat Obi Halsel Akses Jalan Madopolo Barat Obi Halsel Marga Utara
(persen)
1.44 Pembangunan Median Jalan Pantai Maba Cakupan Pembangunan Median Jalan Pantai n/a 100 490.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Selatan Maba Selatan (persen) Marga Utara
1.45 Pembangunan jembatan Ruas Jalan Momole Cakupan Pembangunan jembatan Ruas Jalan n/a 100 1.500.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Kasuba Tahap I Momole Kasuba Tahap I (persen) Marga Utara
1.46 Perencanaan Jalan Ruas Falabisahaya Cakupan Perencanaan Jalan Ruas Falabisahaya n/a 100 700.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Auponhiya Auponhiya (persen) Marga Utara
1.47 Perencanaan Jalan Ruas Dofa Falabisahaya Cakupan Perencanaan Jalan Ruas Dofa n/a 100 700.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Falabisahaya (persen) Marga Utara
1.48 Perencanaan Jalan Ruas Anggai Sum Cakupan Perencanaan Jalan Ruas Anggai Sum n/a 100 900.000.000 100 Bidang Bina Maluku
(persen) Marga Utara
1.49 Perencanaan Jalan Ruas Jikodolong Cakupan Perencanaan Jalan Ruas Jikodolong n/a 100 1.400.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Wayaloar Sum Wayaloar Sum (persen) Marga Utara
1.50 Studi Kelayakan Untuk Pembangunan Jalan Cakupan Studi Kelayakan Untuk Cakupan n/a 100 500.000.000 100 Bidang Bina Maluku
dan Jembatan Pembangunan Jalan dan Jembatan (persen) Marga Utara
1.51 Penyusunan Dokumen Lingkungan Cakupan Penyusunan Dokumen Lingkungan n/a 100 2.000.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Pembangunan Jalan dan Jembatan Cakupan Pembangunan Jalan dan Jembatan Marga Utara
(persen)
91
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
1.03 . 1.03.01 40 Program Peningkatan Jalan dan Peningkatan jalan provinsi (Km-Kumulatif) n/a 68,6 278.097.000.000 276,6
Jembatan Peningkatan jembatan di ruas jalan provinsi n/a - 100,0
(m-Kumulatif)
1 Peningkatan/Rehabilitasi/ Rekonstruksi Jalan Peningkatan jalan provinsi (Km) n/a 68,6 278.097.000.000 276,6
dan Jembatan Peningkatan jembatan di ruas jalan provinsi (m) n/a - 100,0
1.1 Peningkatan Jalan dan Jembatan Ruas Cakupan Peningkatan Jalan dan Jembatan Ruas n/a 100 62.610.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Matuting Ranga ranga Matuting Ranga ranga (persen) Marga Utara
1.2 Peningkatan Jalan Ruas Saketa Dehepodo Cakupan Peningkatan Jalan Ruas Saketa n/a 100 51.900.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Dehepodo (persen) Marga Utara
1.3 Peningkatan Jalan Ruas Payahe Dehepodo Cakupan Peningkatan Jalan Ruas Payahe n/a 100 46.700.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Dehepodo (persen) Marga Utara
1.4 Peningkatan Jalan Ruas Tolabit Toliwang Cakupan Peningkatan Jalan Ruas Tolabit n/a 100 22.100.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Kao (hotmix) Toliwang Kao (hotmix) (persen) Marga Utara
1.5 Peningkatan dan Pembangunan Jalan dan Cakupan Peningkatan dan Pembangunan Jalan n/a 100 23.650.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Jembatan Ruas Malbufa Waiina dan Jembatan Ruas Malbufa Waiina (persen) Marga Utara
1.6 Pengawasan Konstruksi Peningkatan Jalan Cakupan Pengawasan Konstruksi Cakupan n/a 100 1.000.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Ruas Matuting Ranga ranga Peningkatan Jalan Ruas Matuting Ranga ranga Marga Utara
(persen)
1.7 Pengawasan Konstruksi Peningkatan Jalan Cakupan Pengawasan Konstruksi Cakupan n/a 100 1.250.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Ruas Saketa Dehepodo Peningkatan Jalan Ruas Saketa Dehepodo Marga Utara
(persen)
1.8 Pengawasan Konstruksi Peningkatan Jalan Cakupan Pengawasan Konstruksi Cakupan n/a 100 1.009.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Ruas Payahe Dehepodo Peningkatan Jalan Ruas Payahe Dehepodo Marga Utara
(persen)
1.9 Pengawasan Peningkatan Jalan Ruas Tolabit Cakupan Pengawasan Cakupan Peningkatan n/a 100 1.100.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Toliwang Kao (Hotmix) Jalan Ruas Tolabit Toliwang Kao (Hotmix) Marga Utara
(persen)
92
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
1.10 Pengawasan Konstruksi Peningkatan dan Cakupan Pengawasan Konstruksi Cakupan n/a 100 1.100.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Pembangunan Jembatan Ruas Malbufa Peningkatan dan Pembangunan Jembatan Ruas Marga Utara
Waiina Malbufa Waiina (persen)
1.11 Peningkatan Jalan Ruas Akekolano Cakupan Peningkatan Jalan Ruas Akekolano n/a 100 7.778.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Somahode Somahode (persen) Marga Utara
1.12 Peningkatan Jalan dan Penyediaan Akses Cakupan Peningkatan Jalan dan Penyediaan n/a 100 45.000.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Pendukung Kota Sofifi Akses Pendukung Kota Sofifi (persen) Marga Utara
1.13 Peningkatan Jalan Produksi Kelurahan Seli Cakupan Peningkatan Jalan Produksi n/a 100 40.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Kota Tidore Kelurahan Seli Kota Tidore (persen) Marga Utara
1.14 Rehab Jembatan Tafasoho Mataketen Cakupan Rehab Jembatan Tafasoho Mataketen n/a 100 40.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Makian Barat Makian Barat (persen) Marga Utara
1.15 Pembangunan Talud Penahan Tanah Cakupan Pembangunan Talud Penahan Tanah n/a 100 40.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Kuburan Gorua Makian Pulau Kuburan Gorua Makian Pulau (persen) Marga Utara
1.16 Rehab Dermaga Sangapati Makian Pulau Cakupan Rehab Dermaga Sangapati Makian n/a 100 40.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Pulau (persen) Marga Utara
1.17 Pembangunan Penahan Tebing Jalan Todahe Cakupan Pembangunan Penahan Tebing Jalan n/a 100 2.160.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Halbar Todahe Halbar (persen) Marga Utara
1.18 Pembangunan Dinding Penahan Tebing Jalan Cakupan Pembangunan Dinding Penahan n/a 100 1.180.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Waigitang Halsel Tebing Jalan Waigitang Halsel (persen) Marga Utara
1.19 Peningkatan Jalan (Hotmix) Ruas Malifut Cakupan Peningkatan Jalan (Hotmix) Ruas n/a 100 5.000.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Ngoali Halut Malifut Ngoali Halut (persen) Marga Utara
1.20 Peningkatan Ruas Jalan Guruapin Larombati Cakupan Peningkatan Ruas Jalan Guruapin n/a 100 4.400.000.000 100 Bidang Bina Maluku
(Lapen) Larombati (Lapen) (persen) Marga Utara
1.03 . 1.03.01 41 Program Pemeliharaan Jalan dan Pemeliharaan jalan provinsi (Km- n/a 23,2 4.004.000.000 140,8
Jembatan Kumulatif)
Pemeliharaan jembatan di ruas jalan n/a 125,0 525,0
provinsi (m-Kumulatif)
93
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
1 Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Pemeliharaan Berkala Jalan Provinsi (Km) n/a - 4.004.000.000 86,0
Pemeliharaan Rutin Jalan Provinsi (Km) n/a 23,2 54,8
Pemeliharaan Rutin Jembatan di ruas jalan n/a 125 525,0
provinsi (m)
1.1 Pemeliharaan Jalan Ruas Dalam Kota Sofifi Cakupan Pemeliharaan Jalan Ruas Dalam Kota n/a 100 750.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Sofifi (persen) Marga Utara
1.2 Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Ruas Jalan Cakupan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan n/a 100 298.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Jailolo Goal Ruas Jalan Jailolo Goal (persen) Marga Utara
1.3 Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Ruas Dofa Cakupan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan n/a 100 248.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Falabisahaya Ruas Dofa Falabisahaya (persen) Marga Utara
1.4 Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Ruas Cakupan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan n/a 100 240.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Keliling Pulau Makian Ruas Keliling Pulau Makian (persen) Marga Utara
1.5 Pemeliharaan Jembatan Ruas Jalan Kao Cakupan Pemeliharaan Jembatan Ruas Jalan n/a 100 492.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Toliwang Tolabit Kao Toliwang Tolabit (persen) Marga Utara
1.6 Pemeliharaan Jalan Ruas Payahe Dehepodo Cakupan Pemeliharaan Jalan Ruas Payahe n/a 100 496.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Dehepodo (persen) Marga Utara
1.7 Pemeliharaan Jalan Sawaday Labuha Cakupan Pemeliharaan Jalan Sawaday Labuha n/a 100 240.000.000 100 Bidang Bina Maluku
(persen) Marga Utara
1.8 Pemeliharaan Jalan Ruas Bibinoi Wayaua Cakupan Pemeliharaan Jalan Ruas Bibinoi n/a 100 240.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Wayaua (persen) Marga Utara
1.9 Penyusunan Peta Jaringan Jalan Secara Cakupan Penyusunan Peta Jaringan Jalan n/a 100 500.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Geospasial Secara Geospasial (persen) Marga Utara
1.10 Survey Kondisi Jembatan Ruas Jalan Cakupan Survey Kondisi Jembatan Ruas Jalan n/a 100 500.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Provinsi Provinsi (persen) Marga Utara
Sasaran 4: Meningkatnya kapasitas jasa Persentase tenaga ahli konstruksi bersertifikat 0,0 0,0 71,0
konstruksi daerah
94
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
1.03 . 1.03.01 38 Program Pembinaan Jasa Konstruksi Peningkatan rasio tenaga ahli konstruksi 3,40 0,00 4.514.000.000 3,70
bersertifikat (poin)
1 Penyelenggaraan Pelatihan Tenaga Ahli Cakupan Penyelenggaraan Pelatihan Tenaga n/a 100 3.523.000.000 100
Konstruksi Ahli Konstruksi (persen)
1.1 Pelatihan Tenaga Ahli Teknik Supervisi Cakupan Pelatihan Tenaga Ahli Teknik n/a 100 200.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
Pekerjaan Jalan Supervisi Pekerjaan Jalan (persen) Konstruksi Utara
1.2 Pelatihan Tenaga Ahli Muda Perencana Cakupan Pelatihan Tenaga Ahli Muda n/a 100 200.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
Irigasi Perencana Irigasi (persen) Konstruksi Utara
1.3 Pelatihan Tenaga Ahli Muda Manajemen Cakupan Pelatihan Tenaga Ahli Muda n/a 100 200.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
Konstruksi Bangunan Gedung Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung Konstruksi Utara
(persen)
1.4 Bimtek/ Sosialisasi Bidang Jasa Konstruksi Cakupan Bimtek/ Sosialisasi Bidang Jasa n/a 100 350.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
dan Pemanfaatan MTU Konstruksi dan Pemanfaatan MTU (persen) Konstruksi Utara
1.5 Penguatan Kelembagaan dan SDM Bidang Cakupan Penguatan Kelembagaan dan SDM n/a 100 150.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
Jasa Konstruksi Bidang Jasa Konstruksi (persen) Konstruksi Utara
1.6 Forum Jasa Konstruksi Cakupan Fasilitasi Forum Jasa Konstruksi n/a 100 180.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
Daerah (persen) Konstruksi Utara
1.7 Rakor Tim Pembina Jasa Konstruksi Cakupan Fasilitasi Rakor Tim Pembina Jasa n/a 100 200.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
Kabupaten/ Kota Konstruksi Kabupaten/ Kota (persen) Konstruksi Utara
1.8 Pelatihan Tenaga Ahli SMK3 Cakupan Pelatihan Tenaga Ahli SMK4 (persen) n/a 100 300.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
Konstruksi Utara
1.9 Bimbingan Teknis dan Uji Sertifikasi Cakupan Bimbingan Teknis dan Uji Sertifikasi n/a 100 259.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Konstruksi Utara
(persen)
1.10 Bimbingan Teknis Penyusunan HPS Cakupan Bimbingan Teknis Penyusunan HPS n/a 100 151.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
(persen) Konstruksi Utara
95
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
1.11 Bimbingan Teknis Hukum Kontrak Cakupan Bimbingan Teknis Hukum Kontrak n/a 100 151.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
(persen) Konstruksi Utara
1.12 Kompetisi Ketrampilan Konstruksi Se Cakupan Fasilitasi Kompetisi Ketrampilan n/a 100 572.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
Provinsi Maluku Utara (K3MU) Konstruksi Se Provinsi Maluku Utara (K3MU) Konstruksi Utara
(persen)
1.13 Pelatihan dan Uji Kompetensi PPK Dinas Cakupan Pelatihan dan Uji Kompetensi PPK n/a 100 410.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
PUPR Provinsi Maluku Utara Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara (persen) Konstruksi Utara
1.14 Pengidentifikasian Kebutuhan Jenis Cakupan Pengidentifikasian Kebutuhan Jenis n/a 100 200.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
Pelatihan Pelatihan (persen) Konstruksi Utara
2 Penyelenggaraan Sistem Informasi Jasa Cakupan Penyelenggaraan SIPJAKI Cakupan n/a 100 991.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
Konstruksi (SIPJAKI) Cakupan Daerah Daerah Provinsi (persen) Konstruksi Utara
Provinsi
2.1 Operasional SIPJAKI Cakupan Operasional SIPJAKI (persen) n/a 100 200.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
Konstruksi Utara
2.2 Penyusunan Database Jasa Konstruksi Cakupan Penyusunan Database Jasa Konstruksi n/a 100 300.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
(persen) Konstruksi Utara
2.3 Survey Penyusunan Laporan Harga Satuan Cakupan Survey Penyusunan Laporan Harga n/a 100 491.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
Konstruksi Kabupaten/ Kota di Provinsi Satuan Konstruksi Kabupaten/ Kota di Provinsi Konstruksi Utara
Maluku Utara Maluku Utara (persen)
Sasaran 5: Meningkatnya kualitas Rasio penetapan Rencana Rinci Tata Ruang 0,0 0,0 100
penyelenggaraan penataan ruang Kawasan Strategis Provinsi (persen)
1.03 . 1.03.01 39 Program Penyelenggaraan Penataan Pengembangan Rencana Rinci Tata Ruang - - 5.505.000.000 12
Ruang Kawasan Strategis Provinsi (kumulatif)
Kabupaten/Kota pesisir yang rencana 6 6 10
pembangunan kawasan pesisirnya sesuai
dengan RZWP-3-K
1 Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Cakupan Penetapan Rencana Tata Ruang 100 100 3.906.000.000 100
Rencana Rinci Tata Ruang provinsi Wilayah dan Rencana Rinci Tata Ruang
96
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
provinsi (persen)
1.1 Persetujuan Substansi dan Legalisasi RTRW Cakupan Persetujuan Substansi dan Legalisasi n/a 100 2.336.000.000 100 Bidang Tata Maluku
Provinsi Maluku Utara RTRW Provinsi Maluku Utara (persen) Ruang Utara
1.2 Penyusunan Rencana Tata Ruang KSP Pulau Cakupan Penyusunan Rencana Tata Ruang n/a 100 1.070.000.000 100 Bidang Tata Maluku
Obi KSP Pulau Obi (persen) Ruang Utara
1.3 Perencanaan Kawasan Hijau Kota Sofifi Cakupan Perencanaan Kawasan Hijau Kota n/a 100 500.000.000 100 Bidang Tata Maluku
Sofifi (persen) Ruang Utara
2 Koordinasi dan sinkronisasi Perencanaan Cakupan Koordinasi dan sinkronisasi 100 100 652.000.000 100
Tata Ruang Perencanaan Tata Ruang (persen)
2.1 Koordinasi dengan Daerah Provinsi yang Koordinasi dengan Daerah Provinsi yang n/a 100 652.000.000 100 Bidang Tata Maluku
Berbatasan Terkait dengan Revisi RTRW Berbatasan Terkait dengan Revisi RTRW Ruang Utara
Provinsi Maluku Utara Provinsi Maluku Utara (persen)
3 Koordinasi dan Sinkronisasi Pemanfataan Cakupan Koordinasi dan Sinkronisasi 100 100 712.000.000 100
Ruang Daerah Provinsi Pemanfataan Ruang Daerah Provinsi (persen)
3.1 Rapat Koordinasi TKPRD Provinsi Maluku Cakupan Rapat Koordinasi TKPRD Provinsi n/a 100 318.000.000 100 Bidang Tata Maluku
Utara Maluku Utara (persen) Ruang Utara
3.2 Pengembangan Sistem Informasi Basis Data Cakupan Pengembangan Sistem Informasi n/a 100 394.000.000 100 Bidang Tata Maluku
Spasial Basis Data Spasial (persen) Ruang Utara
4 Koordinasi dan Sinkronisasi Pengendalian Cakupan Koordinasi dan Sinkronisasi 100 100 235.000.000 100
Pemanfataan Ruang Daerah Provinsi Pengendalian Pemanfataan Ruang Daerah
Provinsi (persen)
4.1 Penguatan Kelembagaan dan SDM Bidang Cakupan Penguatan Kelembagaan dan SDM n/a 100 235.000.000 100 Bidang Tata Maluku
Penataan Ruang Bidang Penataan Ruang (persen) Ruang Utara
Tujuan 2: Meningkatkan kualitas fungsi Indeks tata kelola Dinas PUPR 50 55,5 60,5 77,5
penunjang pemerintahan Dinas PUPR
97
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
Sasaran 6: Meningkatnya kualitas Peningkatan Indeks tata kelola Dinas PUPR 0,0 5,5 5,0 12,0
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan (persen)
pengendalian program serta akuntabilitas
kinerja Dinas PUPR
1.03 . 1.03.01 01 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air Terpenuhinya Penyediaan jasa komunikasi, 12 12 162.000.000 12 Sekretariat Maluku
dan listrik sumber daya air dan listrik (bulan) Dinas Utara
2 Penyediaan alat tulis kantor Terpenuhinya Penyediaan alat tulis kantor 12 12 400.000.000 12 Sekretariat Maluku
(bulan) Dinas Utara
3 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Terpenuhinya Penyediaan barang cetakan dan 12 12 80.000.000 12 Sekretariat Maluku
penggandaan (bulan) Dinas Utara
4 Penyediaan makanan dan minuman Terpenuhinya Penyediaan makanan dan 12 12 960.000.000 12 Sekretariat Maluku
minuman (bulan) Dinas Utara
5 Rapat rapat koordinasi dan konsultasi ke luar Cakupan pengelolaan Rapat rapat koordinasi 100 100 860.000.000 100 Sekretariat Luar
daerah dan konsultasi ke luar daerah (persen) Dinas Maluku
Utara
6 Rapat rapat koordinasi dan konsultasi ke Cakupan pengelolaan Rapat rapat koordinasi 100 100 1.500.000.000 100 Sekretariat Maluku
Dalam daerah dan konsultasi ke Dalam daerah (persen) Dinas Utara
7 Pelaksanaan Publikasi dan Peresmian Cakupan Pelaksanaan Publikasi dan Peresmian 100 100 1.500.000.000 100 Sekretariat Maluku
(persen) Dinas Utara
8 Penyelenggaraan Pemerintah Berbasis Cakupan Penyelenggaraan Pemerintah Berbasis n/a 100 100.000.000 100 Sekretariat Maluku
Elektronik Elektronik (persen) Dinas Utara
9 Penyediaan Jasa Kebersihan dan Keamanan Terpenuhinya Penyediaan Jasa Kebersihan dan 12 12 490.000.000 12 Sekretariat Maluku
Kantor Keamanan Kantor (bulan) Dinas Utara
10 Penyediaan jasa tenaga honorer/pegawai Terpenuhinya Penyediaan jasa tenaga 12 12 1.345.000.000 12 Sekretariat Maluku
tidak tetap lingkup PUPR honorer/pegawai tidak tetap lingkup PUPR Dinas Utara
(bulan)
98
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
1.03 . 1.03.01 02 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
1 Pengadaan Kendaraan dinas/operasional Cakupan Pengadaan Kendaraan 100 100 3.100.000.000 100 Sekretariat Maluku
dinas/operasional Dinas Utara
2 Pengadaan Meubelair Cakupan Pengadaan Meubelair 100 100 553.000.000 100 Sekretariat Maluku
Dinas Utara
3 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Cakupan Pemeliharaan rutin/berkala gedung 100 100 2.000.000.000 100 Sekretariat Maluku
kantor Dinas Utara
4 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan Cakupan Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan 100 100 650.000.000 100 Sekretariat Maluku
dinas/operasional dinas/operasional Dinas Utara
5 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan Cakupan Pemeliharaan rutin/berkala 100 100 26.000.000 100 Sekretariat Maluku
gedung kantor perlengkapan gedung kantor Dinas Utara
6 Pemeliharaan Jaringan Internet Cakupan Pemeliharaan Jaringan Internet 100 100 100.000.000 100 Sekretariat Maluku
Dinas Utara
7 Pengadaan Komputer dan Laptop Cakupan Pengadaan Komputer dan Laptop 100 100 400.000.000 100 Sekretariat Maluku
Dinas Utara
8 Pengadaan Peralatan Elektronik Cakupan Pengadaan Peralatan Elektronik 100 100 150.000.000 100 Sekretariat Maluku
Dinas Utara
9 Pengadaan Pakaian Dinas Cakupan Pengadaan Pakaian Dinas 100 100 193.000.000 100 Sekretariat Maluku
Dinas Utara
1.03 . 1.03.01 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
1 Pelatihan Keuangan dan Aset Cakupan fasilitasi Pelatihan Keuangan dan n/a 100 45.000.000 100 Sekretariat Maluku
Aset (persen) Dinas Utara
2 Pelatihan Kepegawaian Cakupan fasilitasi Pelatihan Kepegawaian n/a 100 45.000.000 100 Sekretariat Maluku
(persen) Dinas Utara
3 Pelatihan Arsiparis Cakupan fasilitasi Pelatihan Arsiparis (persen) n/a 100 45.000.000 100 Sekretariat Maluku
Dinas Utara
99
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
4 Pelatihan Perencanaan Cakupan fasilitasi Pelatihan Perencanaan n/a 100 45.000.000 100 Sekretariat Maluku
(persen) Dinas Utara
1.03 . 1.03.01 06 Program Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
1 Penyusunan pelaporan keuangan semesteran Jumlah jenis laporan keuangan semesteran 2 2 25.000.000 10 Sekretariat Maluku
Dinas Utara
2 Penyusunan Renja Jumlah jenis dokumen Renja 1 1 25.000.000 5 Sekretariat Maluku
Dinas Utara
3 Penyusunan LAKIP dan LPPD Jumlah jenis dokumen LAKIP dan LPPD 2 2 25.000.000 10 Sekretariat Maluku
Dinas Utara
JUMLAH 715.000.000.000
100
VI.3. Kerangka Pendanaan Program dan Kegiatan Tahun 2021-2024
Perincian program dan kegiatan yang dikelompokkan berdasarkan kodefikasi
Pemendagri No. 90 Tahun 2019 untuk pelaksanaan tahun 2021-2024 diuraikan
sebagai berikut:
A. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
Program ini berada di bawah tanggungjawab Sekretariat Dinas PUPR.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Perencanaaan dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah, dengan Sub
Kegiatan:
01 Penyusunan Renstra dan Renja Perangkat Daerah
02 Penyusunan Program dan Kegiatan Perangkat Daerah dalam
Dokumen Perencanaan
03 Penyusunan Dokumen Evaluasi Perangkat Daerah
04 Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Perangkat Daerah
2) Administrasi Keuangan, dengan Sub Kegiatan:
03 Penyiapan Bahan Pelaksanaan Verifikasi
04 Penyusunan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
05 Pengelolaan dan Penyiapan Bahan Tanggapan Pemeriksaan
07 Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan/Semesteran
09 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
3) Administrasi Umum, dengan Sub Kegiatan:
01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
05 Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah
07 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
10 Penyediaan Alat Tulis Kantor
11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
17 Penyediaan Makanan dan Minuman
18 Rapat-rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
21 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
31 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
33 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
35 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
39 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor
4) Peningkatan Disiplin dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan
Sub Kegiatan:
101
02 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan
05 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu
09 Pendidikan dan Pelatihan Formal
11 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan
B. Program Pengelolaan Sumber Daya Air
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Sumber Daya Air Dinas
PUPR.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Pengelolaan SDA dan Bangunan Pengaman Pantai pada Wilayah
Sungai Lintas Daerah Kabupaten/Kota, dengan Sub Kegiatan:
01 Penyusunan Rencana Teknis dan Dokumen Lingkungan Hidup
untuk Konstruksi Bendungan, Embung, dan Bangunan
Penampung Air Lainnya
02 Penyusunan Rencana Teknis dan Dokumen Lingkungan Hidup
untuk Konstruksi Air Tanah dan Air Baku
03 Penyusunan Rencana Teknis dan Dokumen Lingkungan Hidup
untuk Konstruksi Pengendali Banjir, Lahar, Drainase Utama
Perkotaan dan Pengaman Pantai
04 Penyusunan Pola dan Rencana Pengelolaan SDA WS
Kewenangan Provinsi
06 Pembangunan Embung dan Penampung Air Lainnya
07 Pembangunan Unit Air Baku
08 Pembangunan Tanggul Sungai
09 Pembangunan Bangunan Perkuatan Tebing
10 Pembangunan Kanal Banjir
11 Pembangunan Breakwater
12 Pembangunan Seawall dan Bangunan Pengaman Pantai Lainnya
13 Peningkatan Tanggul Sungai
14 Peningkatan Bangunan Perkuatan Tebing
15 Peningkatan Kanal Banjir
16 Peningkatan Breakwater
17 Peningkatan Seawall dan Bangunan Pengaman Pantai Lainnya
18 Revitalisasi dan Pemeliharaan Danau
21 Operasi dan Pemeliharaan Embung dan Penampung Air Lainnya
23 Operasi dan Pemeliharaan Unit Air Baku
24 Operasi dan Pemeliharaan Tanggul dan Tebing Sungai
25 Operasi dan Pemeliharaan Kanal Banjir
102
26 Operasi dan Pemeliharaan Breakwater/Seawall Dan Bangunan
Pengaman Pantai Lainnya
27 Evaluasi dan Rekomendasi Teknis (Rekomtek) Pemanfaatan
SDA WS Kewenangan Provinsi
2) Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Primer dan Sekunder
pada Daerah Irigasi yang Luasnya 1000 Ha - 3000 Ha dan Daerah
Irigasi Lintas Daerah Kabupaten/Kota, dengan Sub Kegiatan:
01 Penyusunan Rencana Teknis dan Dokumen Lingkungan Hidup
untuk Konstruksi Irigasi dan Rawa
02 Pembangunan Jaringan Irigasi Permukaan
03 Pembangunan Bendung Irigasi
04 Pembangunan Jaringan Irigasi Tambak
05 Peningkatan Jaringan Irigasi Permukaan
07 Peningkatan Jaringan Irigasi Tambak
08 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Permukaan
09 Rehabilitasi Bendung Irigasi
11 Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Permukaan
12 Operasi dan Pemeliharaan Bendung Irigasi
13 Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Tambak
14 Operasional Unit Pengelola Irigasi
C. Penyelenggaraan Jalan Provinsi
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Bina Marga Dinas
PUPR.
Kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Penyelenggaraan Jalan Provinsi, dengan Sub Kegiatan:
01 Penyusunan Rencana, Kebijakan, Strategi dan Teknis Sistem
Pengembangan Jaringan Jalan
02 Pembebasan Lahan/Tanah untuk Penyelenggaraan Jalan
04 Survey Kondisi Jalan/Jembatan
05 Pembangunan Jalan
08 Rekonstruksi Jalan
10 Pemeliharaan Berkala Jalan
11 Pemeliharaan Rutin Jalan
12 Pembangunan Jembatan
11 Rehabilitasi Jembatan
19 Pemeliharaan Rutin Jembatan
21 Penanggulangan Bencana/ Tanggap Darurat
103
D. Program Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Cipta Karya Dinas
PUPR.
Kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
(SPAM) Lintas Kabupaten/Kota, dengan Sub Kegiatan:
01 Penyusunan Rencana, Kebijakan, Strategi dan Teknis SPAM
02 Supervisi Pembangunan/Peningkatan/ Perluasan/Perbaikan
SPAM
03 Pembangunan Baru SPAM Jaringan Perpipaan
05 Peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan
09 Perbaikan SPAM Jaringan Perpipaan
11 Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Lintas Kabupaten/Kota
14 Pembinaan Teknis SDM dan Kelembagaan Pengelolaan SPAM
Provinsi
15 Operasi dan Pemeliharaan SPAM Lintas Kabupaten/Kota
17 Penyediaan Lahan untuk Pengembangan SPAM Lintas
Kabupaten/Kota
18 Pembentukan Organisasi Pengelola SPAM Lintas
Kabupaten/Kota
E. Program Pengembangan Sistem dan Pengelolaan Persampahan Regional
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Cipta Karya Dinas
PUPR.
Kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Pengembangan Sistem dan Pengelolaan Persampahan Regional,
dengan Sub Kegiatan:
01 Penyusunan Rencana, Kebijakan, Strategi dan Teknis Sistem
Pengelolaan Persampahan TPA/TPST/SPA Kewenangan
Provinsi
06 Penyediaan Sarana dan Prasarana Persampahan
07 Fasilitasi Kerja Sama Persampahan Lintas Kabupaten/Kota
F. Program Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Air Limbah
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Cipta Karya Dinas
PUPR.
Kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Air Limbah Domestik
Regional, dengan Sub Kegiatan:
104
01 Penyusunan Rencana, Kebijakan, Strategi dan Teknis Sistem
Pengelolaan Air Limbah Domestik
02 Pemicuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Dan
Pembinaan Penyediaan Prasarana Cubluk
04 Penyediaan Sarana Pengangkutan Lumpur Tinja
06 Penyediaan Prasarana IPLT
07 Penyediaan IPALD
08 Penyediaan dan Perluasan Sub-Sistem Pengumpulan dan
Sambungan Rumah
G. Program Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Drainase
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Cipta Karya Dinas
PUPR.
Kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Drainase yang Terhubung
Langsung dengan Sungai Lintas Daerah Kabupaten/Kota dan
Kawasan Strategis Provinsi, dengan Sub Kegiatan:
01 Penyusunan Rencana, Kebijakan, Strategi dan Teknis Sistem
Drainase Perkotaan
05 Penyediaan Drainase Perkotaan dan Sarana Pendukungnya
H. Program Penataan Bangunan Gedung
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Cipta Karya Dinas
PUPR.
Kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Penetapan dan Penyelenggaraan Bangunan Gedung untuk
Kepentingan Strategis Daerah Provinsi, dengan Sub Kegiatan:
01 Perencanaan, Pembangunan, Pengawasan dan Pemanfaatan
Bangunan Gedung untuk Kepentingan Strategis Daerah Provinsi
02 Rehabilitasi, Renovasi dan Ubahsuai Bangunan Gedung untuk
Kepentingan Strategis Daerah Provinsi
09 Pendaftaran Huruf Daftar Nomor (HDNo) Bangunan Gedung
Negara
I. Program Penataan Bangunan dan Lingkungannya
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Cipta Karya Dinas
PUPR.
Kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Penyelenggaraan Penataan Bangunan dan Lingkungan di Kawasan
Strategis Daerah Provinsi dan Lintas Daerah Kabupaten/Kota, dengan
Sub Kegiatan:
105
01 Penyusunan Rencana, Kebijakan, Strategi dan Teknis Sistem
Penataan Bangunan dan Lingkungan di Kawasan Strategis
Daerah Provinsi dan Lintas Daerah Kabupaten/Kota
03 Penataan Bangunan dan Lingkungan
04 Pemeliharaan Bangunan dan Lingkungan
06 Pembinaan Teknis Penataan Bangunan dan Lingkungan Kepada
Pemerintah Kab/Kota
J. Program Pengembangan Jasa Konstruksi
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Jasa Konstruksi Dinas
PUPR.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Penyelenggaraan Pelatihan Tenaga Ahli Konstruksi, dengan Sub
Kegiatan:
01 Penyiapan Training Need Assessment (TNA) Pelatihan Tenaga
Ahli Konstruksi
04 Pelaksanaan Pelatihan Tenaga Ahli Konstruksi
06 Fasilitasi Sertifikasi Tenaga Ahli Konstruksi
07 Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Konstruksi
2) Penyelenggaraan Sistem Informasi Jasa Konstruksi (SIPJAKI)
Cakupan Daerah Provinsi, dengan Sub Kegiatan:
01 Pengelolaan Operasional Layanan Informasi Jasa Konstruksi
02 Penyediaan Perangkat Pendukung Layanan Informasi Jasa
Konstruksi
03 Penyelenggaraan pelatihan untuk peningkatan kapasitas
administrator SIPJAKI
04 Penyusunan data dan informasi Proyek Bidang PUPR yang dapat
Dilaksanakan dengan Skema KPBU
05 Penyediaan Data dan Informasi Jasa Konstruksi
K. Program Penyelenggaraan Penataan Ruang
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Tata Ruang Dinas
PUPR.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Rencana Rinci Tata
Ruang provinsi, dengan Sub Kegiatan:
01 Pelaksanaan Persetujuan Substansi, Evaluasi dan Penetapan
RTRW Provinsi
02 Pelaksanaan Persetujuan Substansi, Evaluasi dan Penetapan
RRTR Provinsi
106
04 Sosialisasi Kebijakan dan Peraturan Perundangundangan Bidang
Penataan ruang
2) Koordinasi dan sinkronisasi Perencanaan Tata Ruang, dengan Sub
Kegiatan:
01 Koordinasi dan Sinkronisasi Penyusunan RTRW Provinsi
02 Koordinasi dan Sinkronisasi Penyusunan RRTR Provinsi
03 Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang RTRW dan RRTR
Kabupaten/Kota
04 Peningkatan Peran Masyarakat dalam Penataan Ruang
3) Koordinasi dan Sinkronisasi Pemanfataan Ruang Daerah Provinsi,
dengan Sub Kegiatan:
01 Koordinasi dan Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang untuk Investasi
dan Pembangunan Daerah
02 Sistem Informasi Penataan Ruang
4) Koordinasi dan Sinkronisasi Pengendalian Pemanfataan Ruang
Daerah Provinsi, dengan Sub Kegiatan:
01 Koordinasi Pelaksanaan Penataan Ruang
Program dan kegiatan tahun 2021-2024, indikator kinerja dan pagu indikatif
target, serta bidang penanggung jawab berdasarkan tujuan dan sasaran strategis
perangkat daerah yang berpedoman pada visi dan misi RPJMD Provinsi Maluku
Utara 2020-2024 disajikan pada Tabel VI.2.
107
Tabel VI.2. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara Tahun 2021-2024
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
Tujuan 1: Indeks 43,0 52,3 58,6 65,0 73,1 73,1
Meningkatkan kualitas penyelenggaraan
penyelenggaraan urusan PUPR
pekerjaan umum dan
penataaan ruang di
Provinsi Maluku utara
Sasaran 1: Rasio luas daerah 32,7 34,4 35,5 36,5 37,6 37,6
Meningkatnya irigasi kewenangan
pengembangan provinsi yang dilayani
infrastruktur sumber oleh jaringan irigasi
daya air (persen)
1 03 02 Program Pengelolaan Peningkatan rasio 8,2 1,04 73.560.000.000 1,04 76.760.000.000 1,04 92.060.000.000 1,04 117.660.000.000 1,04
Sumber Daya Air luas daerah irigasi
kewenangan provinsi
yang dilayani oleh
jaringan irigasi (poin)
1 03 02 1.01 Pengelolaan SDA dan Cakupan Pengelolaan n/a 100 29.910.000.000 100 26.910.000.000 100 38.410.000.000 100 38.810.000.000 100
Bangunan Pengaman SDA dan Bangunan
Pantai pada Wilayah Pengaman Pantai pada
Sungai Lintas Daerah Wilayah Sungai Lintas
Kabupaten/Kota Daerah
Kabupaten/Kota
(persen)
1 03 02 1.01 01 Penyusunan Rencana Jumlah jenis dokumen n/a 2 3.000.000.000 1 1.500.000.000 1 1.000.000.000 1 1.000.000.000 5 Bidang Maluku
Teknis dan Dokumen Rencana Teknis dan Sumber Utara
Lingkungan Hidup DLH untuk Konstruksi Daya Air
untuk Konstruksi Bendungan, Embung,
Bendungan, Embung, dan Bangunan
dan Bangunan Penampung Air
Penampung Air Lainnya Lainnya
108
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
1 03 02 1.01 02 Penyusunan Rencana Jumlah jenis dokumen n/a - - - - 1 1.000.000.000 1 1.000.000.000 2 Bidang Maluku
Teknis dan Dokumen Rencana Teknis dan Sumber Utara
Lingkungan Hidup DLH untuk Konstruksi Daya Air
untuk Konstruksi Air Air Tanah dan Air
Tanah dan Air Baku Baku
1 03 02 1.01 03 Penyusunan Rencana Jumlah jenis dokumen n/a 1 1.000.000.000 1 1.000.000.000 1 1.000.000.000 1 1.000.000.000 4 Bidang Maluku
Teknis dan Dokumen Rencana Teknis dan Sumber Utara
Lingkungan Hidup DLH untuk Konstruksi Daya Air
untuk Konstruksi Pengendali Banjir,
Pengendali Banjir, Lahar, Drainase Utama
Lahar, Drainase Utama Perkotaan dan
Perkotaan dan Pengaman Pantai
Pengaman Pantai
1 03 02 1.01 04 Penyusunan Pola dan Jumlah jenis dokumen n/a 1 1.500.000.000 - - - - - - 1 Bidang Maluku
Rencana Pengelolaan Pola dan Rencana Sumber Utara
SDA WS Kewenangan Pengelolaan SDA WS Daya Air
Provinsi Kewenangan Provinsi
1 03 02 1.01 06 Pembangunan Embung Jumlah Embung dan n/a - - - - 1 1.000.000.000 1 1.000.000.000 2 Bidang Maluku
dan Penampung Air Penampung Air Sumber Utara
Lainnya Lainnya yang dibangun Daya Air
(unit)
1 03 02 1.01 07 Pembangunan Unit Air Jumlah Unit Air Baku n/a - - - - 1 10.000.000.000 1 10.000.000.000 2 Bidang Maluku
Baku yang dibangun (unit) Sumber Utara
Daya Air
1 03 02 1.01 08 Pembangunan Tanggul Panjang Tanggul n/a 1.200 6.000.000.000 1.200 6.000.000.000 1.200 6.000.000.000 1.200 6.000.000.000 4.800 Bidang Maluku
Sungai Sungai yang dibangun Sumber Utara
(m) Daya Air
1 03 02 1.01 09 Pembangunan Bangunan Panjang Bangunan n/a 400 2.000.000.000 400 2.000.000.000 400 2.000.000.000 400 2.000.000.000 1.600 Bidang Maluku
Perkuatan Tebing Perkuatan Tebing yang Sumber Utara
dibangun (m) Daya Air
109
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
1 03 02 1.01 10 Pembangunan Kanal Panjang Kanal Banjir n/a 250 2.000.000.000 250 2.000.000.000 250 2.000.000.000 250 2.000.000.000 1.000 Bidang Maluku
Banjir yang dibangun (m) Sumber Utara
Daya Air
1 03 02 1.01 11 Pembangunan Panjang Breakwater n/a 100 2.000.000.000 100 2.000.000.000 100 2.000.000.000 100 2.000.000.000 400 Bidang Maluku
Breakwater yang dibangun (m) Sumber Utara
Daya Air
1 03 02 1.01 12 Pembangunan Seawall Panjang Seawall dan n/a 1.000 5.000.000.000 1.000 5.000.000.000 1.000 5.000.000.000 1.000 5.000.000.000 4.000 Bidang Maluku
dan Bangunan Bangunan Pengaman Sumber Utara
Pengaman Pantai Pantai Lainnya yang Daya Air
Lainnya dibangun (m)
1 03 02 1.01 13 Peningkatan Tanggul Panjang Peningkatan n/a 240 1.200.000.000 240 1.200.000.000 240 1.200.000.000 240 1.200.000.000 960 Bidang Maluku
Sungai Tanggul Sungai (m) Sumber Utara
Daya Air
1 03 02 1.01 14 Peningkatan Bangunan Panjang Peningkatan n/a 80 400.000.000 80 400.000.000 80 400.000.000 80 400.000.000 320 Bidang Maluku
Perkuatan Tebing Bangunan Perkuatan Sumber Utara
Tebing (m) Daya Air
1 03 02 1.01 15 Peningkatan Kanal Panjang Peningkatan n/a 50 400.000.000 50 400.000.000 50 400.000.000 50 400.000.000 200 Bidang Maluku
Banjir Kanal Banjir (m) Sumber Utara
Daya Air
1 03 02 1.01 16 Peningkatan Breakwater Panjang Peningkatan n/a 20 160.000.000 20 160.000.000 20 160.000.000 20 160.000.000 80 Bidang Maluku
Breakwater (m) Sumber Utara
Daya Air
1 03 02 1.01 17 Peningkatan Seawall Panjang Peningkatan n/a 200 1.000.000.000 200 1.000.000.000 200 1.000.000.000 200 1.000.000.000 800 Bidang Maluku
dan Bangunan Seawall dan Bangunan Sumber Utara
Pengaman Pantai Pengaman Pantai Daya Air
Lainnya Lainnya (m)
110
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
1 03 02 1.01 18 Revitalisasi dan Cakupan Revitalisasi n/a 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 400 Bidang Maluku
Pemeliharaan Danau dan Pemeliharaan Sumber Utara
Danau (persen) Daya Air
1 03 02 1.01 21 Operasi dan Cakupan Operasi dan n/a - - - - - - 100 200.000.000 100 Bidang Maluku
Pemeliharaan Embung Pemeliharaan Embung Sumber Utara
dan Penampung Air dan Penampung Air Daya Air
Lainnya Lainnya (persen)
1 03 02 1.01 23 Operasi dan Cakupan Operasi dan n/a - - - - - - 100 200.000.000 100 Bidang Maluku
Pemeliharaan Unit Air Pemeliharaan Unit Air Sumber Utara
Baku Baku (persen) Daya Air
1 03 02 1.01 24 Operasi dan Cakupan Operasi dan n/a 100 1.500.000.000 100 1.500.000.000 100 1.500.000.000 100 1.500.000.000 100 Bidang Maluku
Pemeliharaan Tanggul Pemeliharaan Tanggul Sumber Utara
dan Tebing Sungai dan Tebing Sungai Daya Air
(persen)
1 03 02 1.01 25 Operasi dan Cakupan Operasi dan n/a 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 Bidang Maluku
Pemeliharaan Kanal Pemeliharaan Kanal Sumber Utara
Banjir Banjir (persen) Daya Air
1 03 02 1.01 26 Operasi dan Cakupan Operasi dan n/a 100 1.500.000.000 100 1.500.000.000 100 1.500.000.000 100 1.500.000.000 100 Bidang Maluku
Pemeliharaan Pemeliharaan Sumber Utara
Breakwater/Seawall Dan Breakwater/Seawall Daya Air
Bangunan Pengaman Dan Bangunan
Pantai Lainnya Pengaman Pantai
Lainnya (persen)
1 03 02 1.01 27 Evaluasi dan Cakupan Evaluasi dan n/a 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 Bidang Maluku
Rekomendasi Teknis Rekomtek Sumber Utara
(Rekomtek) Pemanfaatan SDA WS Daya Air
Pemanfaatan SDA WS Kewenangan Provinsi
Kewenangan Provinsi (persen)
111
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
1 03 02 1.02 Pengembangan dan Cakupan n/a 100 43.650.000.000 100 49.850.000.000 100 53.650.000.000 100 78.850.000.000 100
Pengelolaan Sistem Pengembangan dan
Irigasi Primer dan Pengelolaan Sistem
Sekunder pada Daerah Irigasi Primer dan
Irigasi yang Luasnya Sekunder pada Daerah
1000 Ha - 3000 Ha dan Irigasi yang Luasnya
Daerah Irigasi Lintas 1000 Ha - 3000 Ha dan
Daerah Kabupaten/Kota Daerah Irigasi Lintas
Daerah
Kabupaten/Kota
(persen)
1 03 02 1.02 01 Penyusunan Rencana Jumlah dokumen n/a 3 3.000.000.000 1 1.000.000.000 1 1.000.000.000 1 1.000.000.000 6 Bidang Maluku
Teknis dan Dokumen Rencana Teknis dan Sumber Utara
Lingkungan Hidup DLH untuk Konstruksi Daya Air
untuk Konstruksi Irigasi Irigasi dan Rawa
dan Rawa
1 03 02 1.02 02 Pembangunan Jaringan Panjang jaringan irigasi n/a 2000 16.000.000.000 2000 16.000.000.000 2000 16.000.000.000 1000 8.000.000.000 7.000 Bidang Maluku
Irigasi Permukaan permukaan yang Sumber Utara
dibangun (m) Daya Air
1 03 02 1.02 04 Pembangunan Jaringan Panjang Jaringan n/a - - 500 4.000.000.000 500 4.000.000.000 500 4.000.000.000 1.500 Bidang Maluku
Irigasi Tambak Irigasi Tambak yang Sumber Utara
dibangun (m) Daya Air
1 03 02 1.02 05 Peningkatan Jaringan Panjang Peningkatan n/a 1000 8.000.000.000 1000 8.000.000.000 1000 8.000.000.000 1000 8.000.000.000 4.000 Bidang Maluku
Irigasi Permukaan Jaringan Irigasi Sumber Utara
Permukaan (m) Daya Air
1 03 02 1.02 07 Peningkatan Jaringan n/a - - - - 100 800.000.000 100 800.000.000 100 Bidang Maluku
Irigasi Tambak Sumber Utara
Daya Air
112
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
1 03 02 1.02 08 Rehabilitasi Jaringan Panjang Jaringan n/a 1000 6.000.000.000 1500 9.000.000.000 2000 12.000.000.000 2500 15.000.000.000 7.000 Bidang Maluku
Irigasi Permukaan Irigasi Permukaan yang Sumber Utara
direhabilitasi (m) Daya Air
1 03 02 1.02 09 Rehabilitasi Bendung Jumlah Bendung n/a 1 5.000.000.000 1 5.000.000.000 1 5.000.000.000 1 5.000.000.000 4 Bidang Maluku
Irigasi Irigasi yang Sumber Utara
direhabilitasi (unit) Daya Air
1 03 02 1.02 11 Operasi dan Cakupan Operasi dan n/a 100 5.000.000.000 100 5.000.000.000 100 5.000.000.000 100 5.000.000.000 100 Bidang Maluku
Pemeliharaan Jaringan Pemeliharaan Jaringan Sumber Utara
Irigasi Permukaan Irigasi Permukaan Daya Air
(persen)
1 03 02 1.02 12 Operasi dan Cakupan Operasi dan n/a 100 650.000.000 100 650.000.000 100 650.000.000 100 650.000.000 100 Bidang Maluku
Pemeliharaan Bendung Pemeliharaan Bendung Sumber Utara
Irigasi Irigasi (persen) Daya Air
1 03 02 1.02 13 Operasi dan Cakupan Operasi dan n/a - - - - - - 100 200.000.000 100 Bidang Maluku
Pemeliharaan Jaringan Pemeliharaan Jaringan Sumber Utara
Irigasi Tambak Irigasi Tambak Daya Air
(persen)
1 03 02 1.02 14 Operasional Unit Cakupan Operasional n/a - - 100 1.200.000.000 100 1.200.000.000 100 1.200.000.000 100 Bidang Maluku
Pengelola Irigasi Unit Pengelola Irigasi Sumber Utara
(persen) Daya Air
113
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
1 03 03 Program Peningkatan 0,09 3,5 8.050.000.000 3,50 13.000.000.000 3,60 25.750.000.000 3,50 33.250.000.000 3,50
Pengembangan dan Cakupan Rumah
Pengelolaan Sistem Tangga memiliki
Penyediaan Air askes pada sumber
Minum air minum bersih
(poin)
1 03 03 1.01 Pengelolaan dan Cakupan Pengelolaan n/a 100 8.050.000.000 100 13.000.000.000 100 25.750.000.000 100 33.250.000.000 100
Pengembangan Sistem dan Pengembangan
Penyediaan Air Minum Sistem Penyediaan Air
(SPAM) Lintas Minum (SPAM) Lintas
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
(persen)
1 03 03 1.01 01 Penyusunan Rencana, Cakupan penyusunan 100 100 350.000.000 100 350.000.000 100 350.000.000 100 350.000.000 100 Bidang Maluku
Kebijakan, Strategi dan rencana/kebijakan/strat Cipta Utara
Teknis SPAM egi/teknis SPAM Karya
(persen)
1 03 03 1.01 02 Supervisi Cakupan supervisi 100 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 Bidang Maluku
Pembangunan/Peningkat pembangunan/peningk Cipta Utara
an/ Perluasan/Perbaikan atan/ Karya
SPAM perluasan/perbaikan
SPAM (persen)
1 03 03 1.01 03 Pembangunan Baru Cakupan pembangunan n/a 100 100 8.000.000.000 100 8.000.000.000 100 Bidang Maluku
SPAM Jaringan baru jaringan perpipaan Cipta Utara
Perpipaan SPAM Regional Karya
(persen)
Cakupan fasilitasi n/a 100 5.000.000.000 100 7.500.000.000 100 10.000.000.000 100 17.500.000.000 100 Bidang Lokus
jaringan perpipaan Cipta Stunting
SPAM di wilayah Karya /
fokus stunting/ Wasting
wasting (persen)
1 03 03 1.01 05 Peningkatan SPAM Cakupan peningkatan n/a 100 1.000.000.000 100 1.000.000.000 100 1.000.000.000 100 1.000.000.000 100 Bidang Maluku
Jaringan Perpipaan jaringan perpipaan Cipta Utara
SPAM Regional Karya
(persen)
114
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
1 03 03 1.01 09 Perbaikan SPAM Cakupan perbaikan n/a 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 Bidang Maluku
Jaringan Perpipaan jaringan perpipaan Cipta Utara
SPAM Regional Karya
(persen)
1 03 03 1.01 11 Pembangunan Instalasi Jumlah Instalasi 1 - - - - 1 2.000.000.000 1 2.000.000.000 4 Bidang Maluku
Pengolahan Air Lintas Pengolahan Air Minum Cipta Utara
Kabupaten/Kota Regional (unit) Karya
1 03 03 1.01 14 Pembinaan Teknis SDM Cakupan pembinaan n/a - - 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 Bidang Maluku
dan Kelembagaan Teknis SDM dan Cipta Utara
Pengelolaan SPAM Kelembagaan Karya
Provinsi Pengelolaan SPAM
Regional (persen)
1 03 03 1.01 15 Operasi dan Cakupan n/a - - 100 3.000.000.000 100 3.000.000.000 100 3.000.000.000 100 Bidang Maluku
Pemeliharaan SPAM pengoperasian dan Cipta Utara
Lintas Kabupaten/Kota pemeliharaan SPAM Karya
Regional (persen)
1 03 03 1.01 17 Penyediaan Lahan untuk Cakupan penyediaan n/a - - - - 100 500.000.000 100 500.000.000 100 Bidang Maluku
Pengembangan SPAM lahan untuk Cipta Utara
Lintas Kabupaten/Kota Pengembangan SPAM Karya
Regional (persen)
1 03 03 1.01 18 Pembentukan Organisasi Cakupan fasilitasi n/a 100 1.000.000.000 100 250.000.000 - - - - 100 Bidang Maluku
Pengelola SPAM Lintas pembentukan kelemba- Cipta Utara
Kabupaten/Kota gaan Pengelola SPAM Karya
Regional (persen)
1 03 04 Program Cakupan n/a 100 650.000.000 100 2.500.000.000 100 2.000.000.000 100 4.000.000.000 100
Pengembangan Sistem pengembangan sistem
dan Pengelolaan dan pengelolaan
Persampahan Regional persampahan
regional (persen)
1 03 04 1.01 Pengembangan Sistem Cakupann n/a 100 650.000.000 100 2.500.000.000 100 2.000.000.000 100 4.000.000.000 100
dan Pengelolaan Pengembangan Sistem
Persampahan Regional dan Pengelolaan
Persampahan Regional
(persen)
115
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
1 03 04 1.01 01 Penyusunan Rencana, Cakupan Penyusunan n/a 100 500.000.000 100 500.000.000 - - - - - Bidang Maluku
Kebijakan, Strategi dan Rencana, Kebijakan, Cipta Utara
Teknis Sistem Strategi dan Teknis Karya
Pengelolaan Sistem Pengelolaan
Persampahan Persampahan
TPA/TPST/SPA TPA/TPST/SPA
Kewenangan Provinsi Kewenangan Provinsi
(persen)
1 03 04 1.01 06 Penyediaan Sarana dan Cakupan Penyediaan n/a - - 100 2.000.000.000 100 2.000.000.000 100 4.000.000.000 100 Bidang Maluku
Prasarana Persampahan Sarana Dan Prasarana Cipta Utara
Persampahan (persen) Karya
1 03 04 1.01 07 Fasilitasi Kerja Sama Cakupan Fasilitasi n/a 100 150.000.000 - - - - - - - Bidang Maluku
Persampahan Lintas Kerja Sama Cipta Utara
Kabupaten/Kota Persampahan Lintas Karya
Kabupaten/Kota
(persen)
1 03 05 Program Pengelolaan Peningkatan 0,04 3,10 3.800.000.000 3,10 5.350.000.000 3,10 13.600.000.000 3,10 17.350.000.000 3,10
dan Pengembangan Cakupan Rumah
Sistem Air Limbah Tangga memiliki
askes pada sanitasi
layak (poin)
1 03 05 1.01 Pengelolaan dan Cakupan Pengelolaan n/a 100 3.800.000.000 100 5.350.000.000 100 13.600.000.000 100 17.350.000.000 100
Pengembangan Sistem dan Pengembangan
Air Limbah Domestik Sistem Air Limbah
Regional Domestik Regional
(persen)
1 03 05 1.01 01 Penyusunan Rencana, Cakupan Penyusunan 100 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 Bidang Maluku
Kebijakan, Strategi dan Rencana, Kebijakan, Cipta Utara
Teknis Sistem Strategi dan Teknis Karya
Pengelolaan Air Limbah Sistem Pengelolaan Air
Domestik Limbah Domestik
(persen)
116
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
1 03 05 1.01 02 Pemicuan Perilaku Cakupan Pemicuan n/a 100 300.000.000 100 300.000.000 100 300.000.000 100 300.000.000 100 Bidang Maluku
Hidup Bersih dan Sehat Perilaku Hidup Bersih Cipta Utara
(PHBS) Dan Pembinaan dan Sehat (PHBS) Dan Karya
Penyediaan Prasarana Pembinaan Penyediaan
Cubluk Prasarana Cubluk
(persen)
1 03 05 1.01 04 Penyediaan Sarana Cakupan Penyediaan n/a 100 600.000.000 100 600.000.000 100 600.000.000 100 600.000.000 100 Bidang Maluku
Pengangkutan Lumpur Sarana Pengangkutan Cipta Utara
Tinja Lumpur Tinja (persen) Karya
1 03 05 1.01 06 Penyediaan Prasarana Cakupan Penyediaan n/a - - 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 Bidang Maluku
IPLT Prasarana IPLT Cipta Utara
(persen) Karya
1 03 05 1.01 07 Penyediaan IPALD Cakupan Penyediaan n/a - - - - 100 4.000.000.000 100 4.000.000.000 100 Bidang Maluku
IPALD (persen) Cipta Utara
Karya
1 03 05 1.01 08 Penyediaan dan Cakupan Penyediaan n/a - - - - 100 2.000.000.000 100 2.000.000.000 100 Bidang Maluku
Perluasan Sub-Sistem dan Perluasan Sub- Cipta Utara
Pengumpulan dan Sistem Pengumpulan Karya
Sambungan Rumah dan Sambungan
Rumah (persen)
Cakupan fasilitasi n/a 100 2.500.000.000 100 3.750.000.000 100 5.000.000.000 100 8.750.000.000 100 Lokus Maluku
prasarana air limbah Stunting Utara
domestik di wilayah /
fokus stunting/ Wasting
wasting (persen)
1 03 05 1.01 12 Pengembangan SDM Cakupan n/a - - 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 Bidang Maluku
dan Kelembagaan Pengembangan SDM Cipta Utara
Pengelolaan Air Limbah dan Kelembagaan Karya
Domestik Pengelolaan Air
Limbah Domestik
(persen)
117
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
1 03 05 1.01 13 Fasilitasi Kerja Sama Cakupan Fasilitasi n/a 100 150.000.000 - - - - - - 100 Bidang Maluku
Pengelolaan Air Limbah Kerja Sama Cipta Utara
Domestik Lintas Pengelolaan Air Karya
Kabupaten/Kota Limbah Domestik
Lintas Kabupaten/Kota
(persen)
1 03 05 1.01 14 Operasi dan Cakupan Operasi dan n/a - - - - 100 1.000.000.000 100 1.000.000.000 100 Bidang Maluku
Pemeliharaan Sistem Pemeliharaan Sistem Cipta Utara
Pengelolaan Air Limbah Pengelolaan Air Karya
Domestik Limbah Domestik
(persen)
1 03 06 Program Pengelolaan Cakupan n/a 2.031 6.500.000.000 2.188 7.000.000.000 2.344 7.500.000.000 2.500 8.000.000.000 10.875
dan Pengembangan pembangunan sistem
Sistem Drainase drainase di kawasan
strategis provinsi
(meter)
1 03 06 1.01 Pengelolaan dan Cakupan Pengelolaan n/a 100 6.500.000.000 100 7.000.000.000 100 7.500.000.000 100 8.000.000.000 100
Pengembangan Sistem dan Pengembangan
Drainase yang Sistem Drainase yang
Terhubung Langsung Terhubung Langsung
dengan Sungai Lintas dengan Sungai Lintas
Daerah Kabupaten/Kota Daerah
dan Kawasan Strategis Kabupaten/Kota dan
Provinsi Kawasan Strategis
Provinsi (persen)
1 03 06 1.01 01 Penyusunan Rencana, Cakupan Penyusunan n/a 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 Bidang Maluku
Kebijakan, Strategi dan Rencana, Kebijakan, Cipta Utara
Teknis Sistem Drainase Strategi dan Teknis Karya
Perkotaan Sistem Drainase
Perkotaan (persen)
1 03 06 1.01 05 Penyediaan Drainase Cakupan Penyediaan n/a 100 6.000.000.000 100 6.500.000.000 100 7.000.000.000 100 7.500.000.000 100 Bidang Maluku
Perkotaan dan Sarana Drainase Perkotaan dan Cipta Utara
Pendukungnya Sarana Pendukungnya Karya
(persen)
118
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
1 03 08 Program Penataan Cakupan n/a 5.460 64.750.000.000 6.760 84.100.000.000 8.370 109.255.000.000 10.363 141.957.000.000 37.731
Bangunan Gedung pembangunan gedung
di kawasan strategis
provinsi (M2)
1 03 08 1.01 Penetapan dan Cakupan Pembangunan n/a 100 64.750.000.000 100 84.100.000.000 100 109.255.000.000 100 141.957.000.000 100
Penyelenggaraan Bangunan Gedung
Bangunan Gedung untuk untuk Kepentingan
Kepentingan Strategis Strategis Daerah
Daerah Provinsi Provinsi (persen)
1 03 08 1.01 01 Perencanaan, Cakupan Perencanaan, 100 100 51.600.000.000 100 67.080.000.000 100 87.204.000.000 100 113.365.600.000 100 Bidang Maluku
Pembangunan, Pembangunan, Cipta Utara
Pengawasan dan Pengawasan dan Karya
Pemanfaatan Bangunan Pemanfaatan Bangunan
Gedung untuk Gedung untuk
Kepentingan Strategis Kepentingan Strategis
Daerah Provinsi Daerah Provinsi
(persen)
1 03 08 1.01 02 Rehabilitasi, Renovasi Cakupan Rehabilitasi, 100 100 12.900.000.000 100 16.770.000.000 100 21.801.000.000 100 28.341.400.000 100 Bidang Maluku
dan Ubahsuai Bangunan Renovasi dan Ubahsuai Cipta Utara
Gedung untuk Bangunan Gedung Karya
Kepentingan Strategis untuk Kepentingan
Daerah Provinsi Strategis Daerah
Provinsi (persen)
1 03 08 1.01 09 Pendaftaran Huruf Cakupan Pendaftaran 100 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 Bidang Maluku
Daftar Nomor (HDNo) Huruf Daftar Nomor Cipta Utara
Bangunan Gedung (HDNo) Bangunan Karya
Negara Gedung Negara
(persen)
1 03 09 Program Penataan Cakupan 100,0 100,0 18.150.000.000 100,0 19.650.000.000 100,0 21.925.000.000 100,0 24.200.000.000 100,0
Bangunan dan penyelenggaraan
Lingkungannya penataaan bangunan
dan lingkungannya di
kawasan strategis
provinsi (persen)
119
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
1 03 09 1.01 Penyelenggaraan Cakupan n/a 100 18.150.000.000 100 19.650.000.000 100 21.925.000.000 100 24.200.000.000 100
Penataan Bangunan dan Penyelenggaraan
Lingkungan di Kawasan Penataan Bangunan
Strategis Daerah dan Lingkungan di
Provinsi dan Lintas Kawasan Strategis
Daerah Kabupaten/Kota Daerah Provinsi dan
Lintas Daerah
Kabupaten/Kota
(persen)
1 03 09 1.01 01 Penyusunan Rencana, Cakupan Penyusunan n/a 100 1.000.000.000 100 1.000.000.000 100 1.000.000.000 100 1.000.000.000 100 Bidang Maluku
Kebijakan, Strategi dan Rencana, Kebijakan, Cipta Utara
Teknis Sistem Penataan Strategi dan Teknis Karya
Bangunan dan Sistem Penataan
Lingkungan di Kawasan Bangunan dan
Strategis Daerah Lingkungan di
Provinsi dan Lintas Kawasan Strategis
Daerah Kabupaten/Kota Daerah Provinsi dan
Lintas Daerah
Kabupaten/Kota
(persen)
1 03 09 1.01 03 Penataan Bangunan dan Cakupan Penataan n/a 100 15.000.000.000 100 16.000.000.000 100 18.000.000.000 100 20.000.000.000 100 Bidang Maluku
Lingkungan Bangunan dan Cipta Utara
Lingkungan (persen) Karya
1 03 09 1.01 04 Pemeliharaan Bangunan Cakupan Pemeliharaan n/a 100 2.000.000.000 100 2.500.000.000 100 2.750.000.000 100 3.000.000.000 100 Bidang Maluku
dan Lingkungan Bangunan dan Cipta Utara
Lingkungan (persen) Karya
1 03 09 1.01 06 Pembinaan Teknis Cakupan Pembinaan n/a 100 150.000.000 100 150.000.000 100 175.000.000 100 200.000.000 100 Bidang Maluku
Penataan Bangunan dan Teknis Penataan Cipta Utara
Lingkungan Kepada Bangunan dan Karya
Pemerintah Kab/Kota Lingkungan Kepada
Pemerintah Kab/Kota
(persen)
120
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
Sasaran 3: Proporsi panjang jalan 43,2 51,4 54,6 58,4 65,0 65,0
Meningkatnya provinsi dalam kondisi
pemerataan akses dan mantap (persen)
kualitas infrastruktur
jalan
1 03 10 Program Pembangunan jalan n/a 55,8 230.700.000.000 65,8 265.743.511.200 75,8 344.154.736.800 85,8 449.915.962.400 85,8
Penyelenggaraan Jalan provinsi (Km-
Kumulatif)
Pembangunan n/a 1.166 1.256 1.346 1.466 1.466
jembatan di ruas
jalan provinsi (m-
Kumulatif)
Peningkatan jalan n/a 103,7 143,7 192,9 276,6 276,6
provinsi (Km-
Kumulatif)
Peningkatan n/a 25,0 50,0 75,0 100,0 100,0
jembatan di ruas
jalan provinsi (m-
Kumulatif)
Pemeliharaan jalan n/a 40,1 67,6 105,9 140,8 140,8
provinsi (Km-
Kumulatif)
Pemeliharaan n/a 225,0 325,0 425,0 525,0 525,0
jembatan di ruas
jalan provinsi (m-
Kumulatif)
1 03 10 1.01 Penyelenggaraan Jalan Cakupan 100 100 230.700.000.000 100 265.743.511.200 100 344.154.736.800 100 449.915.962.400 100
Provinsi penyelenggaraan jalan
provinsi (persen)
1 03 10 1.01 01 Penyusunan Rencana, Cakupan Penyusunan 100 100 4.000.000.000 100 5.000.000.000 100 6.000.000.000 100 7.000.000.000 100 Bidang Maluku
Kebijakan, Strategi dan Rencana, Kebijakan, Bina Utara
Teknis Sistem Strategi dan Teknis Marga
Pengembangan Jaringan Sistem Pengembangan
Jalan Jaringan Jalan (persen)
121
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
1 03 10 1.01 02 Pembebasan Cakupan Pembebasan - 100 3.000.000.000 100 3.000.000.000 100 3.000.000.000 100 3.000.000.000 100 Bidang Maluku
Lahan/Tanah untuk Lahan/Tanah untuk Bina Utara
Penyelenggaraan Jalan Penyelenggaraan Jalan Marga
(persen)
1 03 10 1.01 04 Survey Kondisi Cakupan Survey 100,0 100 1.500.000.000 100 1.500.000.000 100 2.000.000.000 100 2.000.000.000 100 Bidang Maluku
Jalan/Jembatan Kondisi Bina Utara
Jalan/Jembatan Marga
(persen)
1 03 10 1.01 05 Pembangunan Jalan Pembangunan jalan n/a 10,0 13.000.000.000 10,0 13.000.000.000 10,0 13.000.000.000 10,0 13.000.000.000 85,8 Bidang Maluku
provinsi (Km) Bina Utara
Marga
1 03 10 1.01 09 Rekonstruksi Jalan Peningkatan jalan n/a 35,1 149.950.000.000 40,0 168.000.000.000 49,2 223.900.000.000 83,7 329.650.000.000 276,6 Bidang Maluku
provinsi (Km) Bina Utara
Marga
1 03 10 1.01 10 Pemeliharaan Berkala Pemeliharaan Berkala n/a 10 15.000.000.000 20 30.000.000.000 30 50.000.000.000 26 39.000.000.000 86,0 Bidang Maluku
Jalan Jalan Provinsi (Km) Bina Utara
Marga
1 03 10 1.01 11 Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Rutin n/a 6,9 10.350.000.000 7,6 11.343.511.200 8,2 12.354.736.800 8,9 13.365.962.400 54,8 Bidang Maluku
Jalan Jalan Provinsi (Km) Bina Utara
Marga
1 03 10 1.01 12 Pembangunan Jembatan Pembangunan n/a 90,0 23.400.000.000 90,0 23.400.000.000 90,0 23.400.000.000 120,0 32.400.000.000 1.466,0 Bidang Maluku
jembatan di ruas jalan Bina Utara
provinsi (m) Marga
1 03 10 1.01 18 Rehabilitasi Jembatan Peningkatan jembatan n/a 25,0 6.500.000.000 25,0 6.500.000.000 25,0 6.500.000.000 25,0 6.500.000.000 100,0 Bidang Maluku
di ruas jalan provinsi Bina Utara
(m) Marga
1 03 10 1.01 19 Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Rutin n/a 100,0 1.000.000.000 100,0 1.000.000.000 100,0 1.000.000.000 100,0 1.000.000.000 525,0 Bidang Maluku
Jembatan Jembatan di ruas jalan Bina Utara
provinsi (m) Marga
1 03 10 1.01 21 Penanggulangan Cakupan n/a 100 3.000.000.000 100 3.000.000.000 100 3.000.000.000 100 3.000.000.000 100 Bidang Maluku
Bencana/ Tanggap penanggulangan Bina Utara
Darurat bencana/tanggap Marga
darurat infrastruktur
jalan (persen)
122
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
Sasaran 4: Persentase tenaga ahli 50,4 59,5 63,5 67,3 71,0 71,0
Meningkatnya kapasitas konstruksi bersertifikat
jasa konstruksi daerah
1 03 11 Program Peningkatan rasio 3,40 4,20 4.610.000.000 4,00 4.700.000.000 3,80 4.990.000.000 3,70 5.280.000.000 3,70
Pengembangan Jasa tenaga ahli konstruksi
Konstruksi bersertifikat (poin)
1 03 11 1.01 Penyelenggaraan Cakupan 100,0 100 1.860.000.000 100 2.150.000.000 100 2.440.000.000 100 2.730.000.000 100
Pelatihan Tenaga Ahli Penyelenggaraan
Konstruksi Pelatihan Tenaga Ahli
Konstruksi (persen)
1 03 11 1.01 01 Penyiapan Training Cakupan penyiapan n/a 100 150.000.000 100 200.000.000 100 250.000.000 100 300.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
Need Assessment TNA Pelatihan Tenaga Konstruksi Utara
(TNA) Pelatihan Tenaga Ahli Konstruksi
Ahli Konstruksi (persen)
1 03 11 1.01 04 Pelaksanaan Pelatihan Jumlah tenaga ahli n/a 120 600.000.000 150 750.000.000 180 900.000.000 210 1.050.000.000 600 Bidang Jasa Maluku
Tenaga Ahli Konstruksi konstruksi yang dilatih Konstruksi Utara
(orang)
1 03 11 1.01 06 Fasilitasi Sertifikasi Jumlah tenaga ahli n/a 120 360.000.000 150 450.000.000 180 540.000.000 210 630.000.000 600 Bidang Jasa Maluku
Tenaga Ahli Konstruksi konstruksi yang Konstruksi Utara
disertifikasi (orang)
1 03 11 1.01 07 Pembinaan dan Cakupan pembinaan n/a 100 750.000.000 100 750.000.000 100 750.000.000 100 750.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
Peningkatan Kapasitas dan peningkatan Konstruksi Utara
Kelembagaan kapasitas kelembagaan
Konstruksi konstruksi (persen)
1 03 11 1.02 Penyelenggaraan Sistem Cakupan 100,0 100 2.750.000.000 100 2.550.000.000 100 2.550.000.000 100 2.550.000.000 100
Informasi Jasa Penyelenggaraan
Konstruksi (SIPJAKI) SIPJAKI Cakupan
Cakupan Daerah Daerah Provinsi
Provinsi (persen)
1 03 11 1.02 01 Pengelolaan Operasional Cakupan Pengelolaan n/a 100 300.000.000 300.000.000 300.000.000 300.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
Layanan Informasi Jasa Operasional Layanan Konstruksi Utara
Konstruksi Informasi Jasa
Konstruksi (persen)
123
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
1 03 11 1.02 02 Penyediaan Perangkat Cakupan penyediaan n/a 100 300.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
Pendukung Layanan perangkat pendukung Konstruksi Utara
Informasi Jasa layanan informasi Jasa
Konstruksi Konstruksi (persen)
1 03 11 1.02 03 Penyelenggaraan Cakupan fasilitasi n/a 1 250.000.000 1 250.000.000 1 250.000.000 1 250.000.000 5 Bidang Jasa Maluku
pelatihan untuk pelatihan peningkatan Konstruksi Utara
peningkatan kapasitas kapasitas administrator
administrator SIPJAKI SIPJAKI (kegiatan)
1 03 11 1.02 04 Penyusunan data dan Cakupan penyusunan n/a 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
informasi Proyek data dan informasi Konstruksi Utara
Bidang PUPR yang Proyek Bidang PUPR
dapat Dilaksanakan yang dapat
dengan Skema KPBU dilaksanakan dengan
Skema KPBU (persen)
1 03 11 1.02 05 Penyediaan Data dan Cakupan penyediaan 100,0 100 1.400.000.000 100 1.400.000.000 100 1.400.000.000 100 1.400.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
Informasi Jasa data dan informasi Jasa Konstruksi Utara
Konstruksi Konstruksi (persen)
Sasaran 5: Rasio penetapan 0,0 23,1 46,2 69,2 100 100
Meningkatnya kualitas Rencana Rinci Tata
penyelenggaraan Ruang Kawasan
penataan ruang Strategis Provinsi
(persen)
1 03 12 Program Pengembangan - 3 9.600.000.000 6 7.500.000.000 9 6.000.000.000 12 6.500.000.000 12
Penyelenggaraan Rencana Rinci Tata
Penataan Ruang Ruang Kawasan
Strategis Provinsi
(kumulatif)
Kabupaten/Kota 6 7 8 9 10 10
pesisir yang rencana
pembangunan
kawasan pesisirnya
sesuai dengan
RZWP-3-K
124
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
1 03 12 1.01 Penetapan Rencana Tata Cakupan Penetapan n/a 100 5.300.000.000 100 2.800.000.000 100 2.800.000.000 100 3.300.000.000 100
Ruang Wilayah dan Rencana Tata Ruang
Rencana Rinci Tata Wilayah dan Rencana
Ruang provinsi Rinci Tata Ruang
provinsi (persen)
1 03 12 1.01 01 Pelaksanaan Persetujuan Cakupan pelaksanaan n/a 100 2.500.000.000 - - - - - - 100 Bidang Maluku
Substansi, Evaluasi dan persetujuan substansi, Tata Utara
Penetapan RTRW evaluasi dan penetapan Ruang
Provinsi RTRW Provinsi
(persen)
1 03 12 1.01 02 Pelaksanaan Persetujuan Cakupan Pelaksanaan n/a 100 2.500.000.000 100 2.500.000.000 100 2.500.000.000 100 3.000.000.000 100 Bidang Maluku
Substansi, Evaluasi dan Persetujuan Substansi, Tata Utara
Penetapan RRTR Evaluasi dan Penetapan Ruang
Provinsi RRTR Provinsi
(persen)
1 03 12 1.01 04 Sosialisasi Kebijakan Cakupan Sosialisasi n/a 100 300.000.000 100 300.000.000 100 300.000.000 100 300.000.000 100 Bidang Maluku
dan Peraturan Kebijakan dan Tata Utara
Perundangundangan Peraturan Ruang
Bidang Penataan ruang Perundangundangan
Bidang Penataan ruang
(persen)
1 03 12 1.02 Koordinasi dan Cakupan Koordinasi n/a 100 3.300.000.000 100 1.700.000.000 100 1.900.000.000 100 1.900.000.000 100
sinkronisasi dan sinkronisasi
Perencanaan Tata Perencanaan Tata
Ruang Ruang (persen)
1 03 12 1.02 01 Koordinasi dan Cakupan Koordinasi n/a 100 1.600.000.000 - - - - - - 1100 Bidang Maluku
Sinkronisasi dan Sinkronisasi Tata Utara
Penyusunan RTRW Penyusunan RTRW Ruang
Provinsi Provinsi (persen)
1 03 12 1.02 02 Koordinasi dan Cakupan Koordinasi n/a 100 1.200.000.000 100 1.200.000.000 100 1.200.000.000 100 1.200.000.000 100 Bidang Maluku
Sinkronisasi dan Sinkronisasi Tata Utara
Penyusunan RRTR Penyusunan RRTR Ruang
Provinsi Provinsi (persen)
125
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
1 03 12 1.02 03 Evaluasi Rancangan Cakupan Evaluasi n/a 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 Bidang Maluku
Peraturan Daerah Rancangan Peraturan Tata Utara
tentang RTRW dan Daerah tentang RTRW Ruang
RRTR Kabupaten/Kota dan RRTR
Kabupaten/Kota
(persen)
1 03 12 1.02 04 Peningkatan Peran Cakupan fasilitasi n/a 100 300.000.000 100 300.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 Bidang Maluku
Masyarakat dalam Peningkatan Peran Tata Utara
Penataan Ruang Masyarakat dalam Ruang
Penataan Ruang
(persen)
1 03 12 1.03 Koordinasi dan Cakupan Koordinasi n/a 100 500.000.000 100 2.500.000.000 100 800.000.000 100 800.000.000 100
Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Pemanfataan Ruang Pemanfataan Ruang
Daerah Provinsi Daerah Provinsi
(persen)
1 03 12 1.03 01 Koordinasi dan Cakupan Koordinasi n/a 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 Bidang Maluku
Sinkronisasi dan Sinkronisasi Tata Utara
Pemanfaatan Ruang Pemanfaatan Ruang Ruang
untuk Investasi dan untuk Investasi dan
Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah
(persen)
1 03 12 1.03 02 Sistem Informasi Cakupan pengelolaan n/a 100 300.000.000 100 2.300.000.000 100 600.000.000 100 600.000.000 100 Bidang Maluku
Penataan Ruang Sistem Informasi Tata Utara
Penataan Ruang Ruang
(persen)
1 03 12 1.04 Koordinasi dan Cakupan Koordinasi n/a 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100
Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Pengendalian Pengendalian
Pemanfataan Ruang Pemanfataan Ruang
Daerah Provinsi Daerah Provinsi
(persen)
1 03 12 1.04 01 Koordinasi Pelaksanaan Cakupan Koordinasi n/a 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 Bidang Maluku
Penataan Ruang Pelaksanaan Penataan Tata Utara
126
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
Ruang (persen) Ruang
127
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
3 29 01 1.01 04 Koordinasi dan Cakupan Koordinasi 100 100 1.500.000.000 100 1.500.000.000 100 1.500.000.000 100 1.500.000.000 100 Sekretariat Maluku
Sinkronisasi dan Sinkronisasi Dinas Utara
Perencanaan Perangkat Perencanaan Perangkat
Daerah Daerah (persen)
3 29 01 1.02 Administrasi Keuangan Cakupan pengelolaan 100 100 660.000.000 100 585.000.000 100 585.000.000 100 585.000.000 100
administrasi keuangan
perangkat daerah
(persen)
3 29 01 1.02 03 Penyiapan Bahan Jumlah jenis laporan n/a 4 60.000.000 4 60.000.000 4 60.000.000 4 60.000.000 16 Sekretariat Maluku
Pelaksanaan Verifikasi bahan pelaksanaan Dinas Utara
verifikasi Barang Milik
Daerah
3 29 01 1.02 04 Penyusunan Akuntansi Jumlah jenis laporan 1 1 150.000.000 1 150.000.000 1 150.000.000 1 150.000.000 4 Sekretariat Maluku
dan Pelaporan Keuangan akuntansi dan Dinas Utara
keuangan
3 29 01 1.02 05 Pengelolaan dan Jumlah jenis laporan n/a 1 50.000.000 1 50.000.000 1 50.000.000 1 50.000.000 4 Sekretariat Maluku
Penyiapan Bahan tanggapan pemeriksaan Dinas Utara
Tanggapan Pemeriksaan
3 29 01 1.02 07 Penyusunan Laporan Jumlah jenis laporan 2 12 300.000.000 12 300.000.000 12 300.000.000 12 300.000.000 48 Sekretariat Maluku
Keuangan keuangan Dinas Utara
Bulanan/Semesteran bulan/semesteran
3 29 01 1.02 09 Penyusunan Pelaporan Jumlah jenis laporan n/a 1 100.000.000 1 25.000.000 1 25.000.000 1 25.000.000 4 Sekretariat Maluku
Keuangan Akhir Tahun keuangan akhir tahun Dinas Utara
3 29 01 1.03 Administrasi Umum Cakupan pengelolaan 100 100 20.630.000.000 100 15.630.000.000 100 15.630.000.000 100 15.630.000.000 100
administrasi umum
perangkat daerah
(persen)
3 29 01 1.03 01 Penyediaan Jasa Surat Terpenuhinya jasa 12 12 10.000.000 12 10.000.000 12 10.000.000 12 10.000.000 12 Sekretariat Maluku
Menyurat surat menyurat (bulan) Dinas Utara
3 29 01 1.03 02 Penyediaan Jasa Terpenuhinya Jasa 12 12 1.350.000.000 12 1.350.000.000 12 1.350.000.000 12 1.350.000.000 12 Sekretariat Maluku
Komunikasi, Sumber Komunikasi, Sumber Dinas Utara
Daya Air dan Listrik Daya Air dan Listrik
(bulan)
128
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
3 29 01 1.03 05 Penyediaan Jasa Cakupan penyediaan n/a n/a - 100 1.000.000.000 100 1.000.000.000 100 1.000.000.000 100 Sekretariat Maluku
Jaminan Barang Milik Jasa Jaminan Barang Dinas Utara
Daerah Milik Daerah (paket)
3 29 01 1.03 07 Penyediaan Jasa Terpenuhinya Jasa 115 115 2.070.000.000 115 2.070.000.000 115 2.070.000.000 115 2.070.000.000 115 Sekretariat Maluku
Administrasi Keuangan Penunjang Dinas Utara
Administrasi Keuangan
(orang PTT)
3 29 01 1.03 08 Penyediaan Jasa Terpenuhinya jasa 12 12 150.000.000 12 150.000.000 12 150.000.000 12 150.000.000 12 Sekretariat Maluku
Kebersihan Kantor kebersihan kantor Dinas Utara
(bulan)
3 29 01 1.03 10 Penyediaan Alat Tulis Terpenuhinya 12 12 1.000.000.000 12 1.000.000.000 12 1.000.000.000 12 1.000.000.000 12 Sekretariat Maluku
Kantor penyediaan alat tulis Dinas Utara
kantor (bulan)
3 29 01 1.03 11 Penyediaan Barang Terpenuhinya Barang 12 12 150.000.000 12 150.000.000 12 150.000.000 12 150.000.000 12 Sekretariat Maluku
Cetakan dan Cetakan dan Dinas Utara
Penggandaan Penggandaan
3 29 01 1.03 13 Penyediaan Peralatan Cakupan Penyediaan 100 100 3.000.000.000 100 3.000.000.000 100 3.000.000.000 100 3.000.000.000 100 Sekretariat Maluku
dan Perlengkapan Peralatan dan Dinas Utara
Kantor Perlengkapan Kantor
(persen)
3 29 01 1.03 17 Penyediaan Makanan Terpenuhinya 12 12 1.200.000.000 12 1.200.000.000 12 1.200.000.000 12 1.200.000.000 12 Sekretariat Maluku
dan Minuman kebutuhan Makanan Dinas Utara
dan Minuman (bulan)
3 29 01 1.03 18 Rapat-rapat Kordinasi Terselenggaranya 12 12 1.000.000.000 12 1.000.000.000 12 1.000.000.000 12 1.000.000.000 12 Sekretariat Luar
dan Konsultasi ke Luar Rapat-Rapat Dinas Maluku
Daerah Koordinasi dan Utara
Konsultasi Ke Luar
Daerah (bulan)
3 29 01 1.03 21 Pengadaan Kendaraan Cakupa Pengadaan 100 100 7.500.000.000 100 1.500.000.000 100 1.500.000.000 100 1.500.000.000 100 Sekretariat Maluku
Dinas/Operasional Kendaraan Dinas/ Dinas Utara
Operasional (persen)
129
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
3 29 01 1.03 31 Pemeliharaan Cakupan jasa 100 100 2.000.000.000 100 2.000.000.000 100 2.000.000.000 100 2.000.000.000 100 Sekretariat Maluku
Rutin/Berkala pemeliharaan Dinas Utara
Kendaraan rutin/berkala kendaraan
Dinas/Operasional dinas/operasional
(persen)
3 29 01 1.03 33 Pemeliharaan Cakupan Pemeliharaan 100 100 50.000.000 100 50.000.000 100 50.000.000 100 50.000.000 100 Sekretariat Maluku
Rutin/Berkala Rutin/Berkala Dinas Utara
Perlengkapan Gedung Perlengkapan Gedung
Kantor Kantor (persen)
3 29 01 1.03 35 Pemeliharaan Cakupan Pemeliharaan 100 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 Sekretariat Maluku
Rutin/Berkala Peralatan Rutin/Berkala Dinas Utara
Gedung Kantor Peralatan Gedung
Kantor (persen)
3 29 01 1.03 39 Rehabilitasi Cakupan rehabilitasi 100 100 1.000.000.000 100 1.000.000.000 100 1.000.000.000 100 1.000.000.000 100 Sekretariat Maluku
Sedang/Berat Rumah sedang/berat rumah Dinas Utara
Gedung Kantor gedung kantor (persen)
3 29 01 1.04 Peningkatan Disiplin Cakupan Peningkatan 100 100 1.750.000.000 100 850.000.000 100 850.000.000 100 1.100.000.000 100
dan Kapasitas Sumber Disiplin dan Kapasitas
Daya Aparatur Sumber Daya Aparatur
(persen)
3 29 01 1.04 02 Pengadaan Pakaian Cakupan pengadaan n/a - - - - - - 100 250.000.000 100 Sekretariat Maluku
Dinas Beserta pakaian dinas beserta Dinas Utara
Perlengkapannya perlengkapannnya
(persen)
3 29 01 1.04 03 Pengadaan Pakaian Cakupan Pengadaan n/a 100 250.000.000 - - - - - - 100 Sekretariat Maluku
Kerja Lapangan Pakaian Kerja Dinas Utara
Lapangan (persen)
3 29 01 1.04 05 Pengadaan Pakaian Cakupan Pengadaan n/a 100 300.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 Sekretariat Maluku
Khusus Hari-hari Pakaian Khusus Hari- Dinas Utara
Tertentu hari Tertentu (persen)
3 29 01 1.04 09 Pendidikan dan Cakupan Pendidikan n/a 100 1.000.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 Sekretariat Maluku
Pelatihan Formal dan Pelatihan Formal Dinas Utara
(persen)
130
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
3 29 01 1.04 11 Bimbingan Teknis Cakupan Bimbingan n/a 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 Sekretariat Maluku
Implementasi Peraturan Teknis Implementasi Dinas Utara
Perundang-Undangan Peraturan Perundang-
Undangan (persen)
131
BABBAB
VII VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
KINERJA PENYELENGGARAAN
BIDANG URUSAN
Indikator kinerja penyelenggaraan bidang urusan pada dasarnya dirumuskan
dengan mengambil indikator dari program-program prioritas yang telah ditetapkan
(outcome) maupun indikator tujuan dan sasaran (impact). Indikator kinerja pada
tingkat Perangkat Daerah dapat dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh dari
satu atau lebih indikator capaian kinerja program (outcome) terhadap tingkat capaian
indikator kinerja perangkat daerah berkenaan setelah program-program prioritas
ditetapkan. Indikator Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan adalah alat ukur
kuantitatif untuk mengetahui hasil dari pelaksanaan program dan kegiatan yang
dilaksanakan selama periode Renstra Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara 2020-
2014. Secara berjenjang, penetapan indikator-indikator kinerja pada Dinas PUPR
Provinsi Maluku Utara akan membentuk sebuah hirarki kinerja (performance tree)
sebagaimana ilustrasi pada gambar berikut.
Gambar VII.1. Kerangka Hirarki Indikator Kinerja Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
132
Tabel VII.1. Indikator Kinerja Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024
Persentase tenaga ahli konstruksi 50,4 55,3 59,5 63,5 67,3 71,0 71,0
5
bersertifikat
Rasio Rencana Rinci Tata Ruang 0,0 0,0 23,1 46,2 69,2 100 100
6
Kawasan Strategis Provinsi (persen)
7 Indeks tata kelola Dinas PUPR 50,0 55,5 60,5 62,5 65,5 77,5 77,5
133
BAB VIII
BAB VIII PENUTUP
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 –
2024 merupakan dokumen perencanaan jangka menengah yang memuat tujuan,
sasaran, strategi, arah kebijakan serta program dan kegiatan. Renstra Dinas PUPR
mengacu pada RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024, yang dilaksanakan
sesuai tugas dan fungsi Dinas PUPR Provinsi Maluku, dalam rangka mendukung
keberhasilan pencapaian visi Maluku Utara SEJAHTERA. Renstra dilaksanakan oleh
unit-unit kerja yang ada di lingkungan Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara, dan
dapat menjadi acuan bagi para pemangku kepentingan sektor PUPR di Provinsi
Maluku Utara, sehingga tercipta sinergitas dalam Pembangunan sektor Pekerjan
Umum dan Penataan Ruang secara efektif dan efisien. Dalam pelaksanaan Renstra
ini hendaknya senantiasa memahami keterkaitan antar unsur atau instansi terkait,
termasuk unsur yang mewakili aspirasi masyarakat, agar kinerja yang dihasilkan
dapat dipertanggungjawabkan terhadap publik (akuntabel) serta dalam rangka
menciptakan clean government and good governance di lingkungan Dinas PUPR
Provinsi Maluku Utara.
Renstra ini selanjutnya akan dijabarkan dalam Rencana Kerja Dinas PUPR
Provinsi Maluku Utara setiap tahunnya. Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah
pelaksanaan sebagai berikut:
1. Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara dan masyarakat termasuk dunia usaha
diharapkan dapat bersinergi dalam melaksanakan program-program dalam
Renstra ini dengan sebaik-baiknya;
2. Renstra Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 merupakan
dasar evaluasi terhadap laporan pelaksanaan atas kinerja lima tahunan dan
tahunan, yang bersandar pada “Pedoman Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah”;
3. Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada
level tujuan, sasaran, program dan kegiatan.
4. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level tujuan dan
sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara tujuan
dan sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan tujuan dan
sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat
dengan jelas;
134
5. Renstra Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara akan dilakukan evaluasi/
penyempurnaan setiap tahun, sesuai perkembangan atau perubahan dan
dinamika masyarakat dan permasalahan sektor PUPR di Provinsi Maluku
Utara.
Semoga Renstra Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 ini
dapat dapat diimplementasikan dengan baik, sesuai dengan tahapan-tahapan yang
telah ditetapkan secara konsisten dalam rangka mendukung terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang lebih baik.
135
Lampiran 1. Pengukuran Indikator Kinerja
Sasaran 2: Cakupan Rumah Cakupan Rumah Tangga memiliki akses pada sumber air
Meningkatnya Tangga minum bersih (persen), merupakan indikator kinerja proxy
pemerataan akses memiliki akses
dan kualitas sarana pada sumber air yang merepresentasikan keberhasilan pembangunan pada
dan prasarana minum bersih sub urusan Cipta Karya, yang dihitung menggunakan
pelayanan dasar (persen)
formula:
Sumber Data:
Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Tujuan/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Sasaran/Program/ (Tujuan/Impact/
Kegiatan Outcome/Output)
Sumber Data:
Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Tujuan/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Sasaran/Program/ (Tujuan/Impact/
Kegiatan Outcome/Output)
Sumber Data:
Bidang Jasa Konstruksi Dinas PUPR Provinsi Maluku
Utara
Sumber Data:
Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Kegiatan: Cakupan Capaian target seluruh sub
Koordinasi dan
Koordinasi dan kegiatan pada akhir tahun
sinkronisasi
sinkronisasi anggaran berkenaan
Perencanaan
Perencanaan Tata = x 100%
Tata Ruang
Ruang Rencana target seluruh sub
(persen)
kegiatan pada tahun anggaran
berkenaan
Sumber Data:
Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Kegiatan: Cakupan Capaian target seluruh sub
Koordinasi dan
Koordinasi dan kegiatan pada akhir tahun
Sinkronisasi
Sinkronisasi anggaran berkenaan
Pemanfataan
Pemanfataan = x 100%
Ruang Daerah
Ruang Daerah Rencana target seluruh sub
Provinsi
Provinsi
(persen) kegiatan pada tahun anggaran
berkenaan
Sumber Data:
Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Kegiatan: Cakupan Capaian target seluruh sub
Koordinasi dan
Koordinasi dan kegiatan pada akhir tahun
Sinkronisasi
Sinkronisasi anggaran berkenaan
Pengendalian
Pengendalian = x 100%
Pemanfataan
Pemanfataan Rencana target seluruh sub
Ruang Daerah
Ruang Daerah
Provinsi kegiatan pada tahun anggaran
Provinsi
(persen) berkenaan
Sumber Data:
Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Tujuan 2: Indeks tata Indeks Tata Kelola (ITK) Dinas PUPR, merupakan
Meningkatkan kelola Dinas indikator kinerja proxy yang merepresentasikan
kualitas fungsi PUPR keberhasilan penyelenggaraan fungsi penunjang urusan
penunjang pemerintahan pada Dinas PUPR , yang dihitung
pemerintahan menggunakan formula:
Dinas PUPR
Tujuan/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Sasaran/Program/ (Tujuan/Impact/
Kegiatan Outcome/Output)
N _ SPIPDinasPUPR N _ LAKIPDinasPUPR
2
N_SPIP (Normalisasi Nilai Maturitas SPIP Dinas PUPR),
diperoleh dengan cara:
SPIP t
x 100
SPIP Max
SPIP t = Nilai Maturitas SPIP Dinas PUPR pada tahun yang
ditinjau
SPIP Max = 5
Sumber Data:
Sekretariat Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Sumber Data:
Sekretariat Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Kegiatan: Cakupan Capaian target seluruh sub
pengelolaan
Administrasi kegiatan pada akhir tahun
administrasi
Umum anggaran berkenaan
umum perangkat
daerah (persen) = x 100%
Rencana target seluruh sub
kegiatan pada tahun anggaran
berkenaan
Sumber Data:
Sekretariat Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Tujuan/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Sasaran/Program/ (Tujuan/Impact/
Kegiatan Outcome/Output)
Sumber Data:
Sekretariat Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
15 INDIKATOR
TETAP (TIDAK
BERUBAH)
RENCANA STRATEGIS
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN
PERMUKIMAN
TAHUN 2020-2024
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
taufiq dan hidayah-Nya, sehingga pada saat ini kami dapat menyelesaikan Rencana
Strategis (Renstra) 2020 - 2024 Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi
Maluku Utara. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 tahun 2014 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, Renstra Tahun 2020 - 2024 Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman merupakan dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun.
Renstra Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman memuat visi, misi, tujuan, strategi,
kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas
Perumahan dan Kawasan Permukiman yang disusun dengan berpedoman pada Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024 dan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024.
Kami sadar dalam penyusunan Renstra 2020 - 2024 Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, untuk itu masukan dan saran
dari semua pihak terkait sangat diharapkan untuk penyempurnaannya.
Kepala Dinas
Perumahan dan Kawasan Permukiman
Provinsi Maluku Utara
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang......................................................................................... 1
1.2 Landasan Hukum..................................................................................... 4
1.3 Maksud Dan Tujuan................................................................................. 5
1.4 Sistematika Penulisan.............................................................................. 6
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
PROVINSI MALUKU UTARA.................................................................................. 9
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Perumahan dan 9
Kawasan Permukiman.............................................................................
2.2 Sumber Daya Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman..................... 36
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman............... 43
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman....................................................................... 89
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN
PERMUKIMAN PROVINSI MALUKU UTARA............................................................ 92
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman.................................... 92
3.2 Telaahan Visi, Misi dan program Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih.... 94
3.3 Telaahan Rencana Strategis Tata Ruang Wilayah dan kajian
Lingkungan Hidup Strategis................................................................. 98
3.4 Telaahan Rencana Strategis Dinas Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman........................................................................ 99
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis................................................................ 100
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN............................................................................. 105
4.1 Tujuan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi
Maluku Utara......................................................................................... 105
4.2 Sasaran Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi
Maluku Utara......................................................................................... 105
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 109
5.1 Strategi.............................................................................................. 109
5.2 Arah Kebijakan.................................................................................... 110
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN....................... 113
Rencana Program dan kegiatan serta pendanaan menentukan target dan
rencana pagu untuk 5 (lima) tahun kedepan sesuai program OPD............ 113
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ................................... 122
BAB VIII PENUTUP......................................................................................... 125
LAMPIRAN............................................................................................................
Tabel 2.2 Data PNS Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Berdasarkan
Golongan Tahun 2019......................................................................................... 37
Rencana Tata Ruang Wilayah yang merupakan acuan bagi pemanfaatan ruang untuk
seluruh kegiatan yang memerlukan ruang melalui kegiatan pembangunan sektoral
dan pengembangan wilayah.Hal ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 15
Tahun 2010, bahwa untuk wilayah Kota/Kabupaten dalam penyusunan rencana
umum yang dilihat dari Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten/kota
dengan rencana rincinya RDTR Kabupaten/Kota.Untuk itu Rencana Pembangunan
menguraikan kebijakan dan program yang membutuhan ruang yang diakomodir
dalam Rencana Tata Ruang. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54
Tahun 2010 telah mengatur bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) yang telah ditetapkan dengan peraturan daerah harus menjadi
pedoman dalam penyusunan Rencana Strategi OPD.
Untuk dapat mewujudkan Provinsi Maluku Utara yang Sejahtera seperti yang di cita-
citakan pada Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Maluku
Utara tahun 2020-2024 perlu adanya dukungan pembangunan yang handal dan juga
memperhatikan perbatasan kota seperti Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan dan
Kabupaten Sekitar agar adanya sinergitas pembangunan yang lebih baik. Oleh
karena itu, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara
dibentuk, memiliki tugas pokok melaksanakan urusan Pemerintahan bidang
perumahan dan kawasan permukiman serta urusan pemerintahan bidang
pertanahan.
Dari uraian tugas pokok tersebut, bahwa Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman bertanggung jawab terhadap penanganan prasarana sarana dan utilitas
umum, rumah layak huni untuk korban bencana, pengendalian lingkungan,
penyediaan lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan. Selain itu juga terhadap
pelayanan proses perizinan, perumahan dan permukiman yang layak huni,
pembinaan, penyuluhan, pendataan perencanaan, penataan bangunan,
pemeliharaan, inventarisasi, pengadaan lahan, penyelesaian konflik/ masalah.
Sebagai upaya untuk mengimplementasikan hal-hal di atas, maka perlu menyusun
Dokumen Rencana Strategis DPKP Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 - 2024 disusun
dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
c. Meningkatkan daya guna dan hasil guna sumber daya alam bagi
pembangunan perumahan dengan tetap memperhatikan kelestarian
Selain itu, dalam Pasal 37 Urusan pemeritah wajib untuk Dinas Perumahan
dan Kawasan Permukiman yang berkaitan dengan pelayanan dasar terdiri
atas:
a. Pendidikan;
b. Kesehatan;
a. Pertanahan;
Dari uraian tugas pokok tersebut, bahwa Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman bertanggung jawab terhadap penanganan kawasan
permukiman kumuh, rumah tidak layak huni, pengendalian lingkungan,
penyediaan lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan serta pelayanan
untuk masyarakat di Provinsi Maluku Utara yang meliputi proses
perumahan, permukiman, pembinaan, penyuluhan, pendataan
perencanaan, penataan bangunan, pemeliharaan, investasi, pengadaan
lahan, penyelesaian konflik/ masalah serta pemakaman. Dalam
melaksanakan tugas, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
menyelenggarakan fungsi :
KEPALA DINAS
PERUMAHAN DAN KAWASAN
PERMUKIMAN
KELOMPOK JABATAN
SEKRETARIAT
FUNGSIONAL
SUBBAG PERENCANAAN,
KEUANGAN DAN BMD
UNIT PELAKSANA
TEKNIS DINAS
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat
3. Bidang Perumahan
Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang yang bertanggung jawab Kepada Kepala Dinas dan
mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
oprasional dibidang perumahan. Ada pun tugas dari Bagian Perumahan
adalah :
j. Melasanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan baik secara lisa
maupun tertulis untuk kelancaran tugas kedinasan.
Sumber daya Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman terdiri dari Pegawai
Negeri Sipil dan Tenaga Kerja Kontrak. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table
sebagai berikut :
Pada tabel di atas dapat di lihat jumlah Pegawai Negeri Sipil sebanyak 73 (tujuh
puluh tiga) orang dan untuk Tenaga Kerja Kontrak/Honorer sebanyak 70 (tujuh
puluh) orang. Adapun jumlah total pegawain Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman sebanyak 143 (seratus empat puluh tiga) orang.
JUMLAH
KATEGORI
PEGAWAI PNS
IV 5
III 55
Golongan
II 13
I -
JUMLAH 73
Pada data PNS Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara
terdapat jenjang golongan yang terdiri dari Gol-IV sebanyak 5 (lima) Orang, Gol-III
55 (limapuluh lima) orang dan Gol-II sebanyak 13 (tigabelas) orang. Tabel
selanjutnya adalah jumlah PNS sesuai dengan jenjang pendidikan, dari S-2 sampai
dengan SMA/SMK. Jumlah Pegawai S-2/Magister sebanyak 8 (delapan) orang, S-
1/Sarjana sebanyak 51 (limapuluh satu), D-3 sebanyak 3 (tiga) orang dan pegawai
yang berpendidikan SMA/SMK sebanyak 11 (sebelas) orang.
Tabel 2.3 Data PNS Berdasarkan Pendidikan Tahun 2019
Pendidikan 2019
S-3 -
S-2 8
S-1 51
D-3 3
SMA/SMK 11
SMP -
JUMLAH 73
Berdasarkan hasil Analisisi Jabatan dan ABK Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman memiliki 69 (enampuluh sembilan) jenis Jabatan Struktural
(JFU/Pelaksana) dan jenis Jabatan Fungsional Tertentu dan total kebutuhan 138
(seratus tigapuluh delapan) orang, dengan rincian sebagai berikut :
NAMA JABATAN
PERSEDIAAN
No. STRUKTURAL KELAS JABATAN KEBUTUHAN SELISIH
PEGAWAI
(JFU/PELAKSANA)
JFU
1 Analis Pengembangan
7 1 1 0
SDM Aparatur
2 Analis Perencanaan
Sumber Daya Manusia 7 1 1 0
Aparatur
3 Analis Kinerja 7 1 2 1
4 Pengelola Sarana dan
6 0 1 1
Prasarana Kantor
5 Pengemudi 3 0 3 3
6 Analis Tata Usaha 7 1 1 0
7 Pengadministrasi
5 1 2 1
Kepegawaian
8 Analis Perencanaan dan
7 1 2 1
Kerjasama
9 Analis Laporan Realisasi
7 1 2 1
Anggaran
10 Analis Perbendaharaan 7 0 1 1
11 Pengadministrasi
5 1 1 0
Anggaran
12 Pengadministrasi
5 1 3 2
Keuangan
13 Analis Perencanaan
7 1 2 1
Anggaran
14 Analis Rencana Program
7 1 2 1
dan Kegiatan
15 Analis Perencanaan 7 1 2 1
16 Pengelola Pemanfaatan
Barang Milik Daerah 6 0 2 2
17 Penyusun Laporan
7 1 2 1
Keuangan
18 Analis Keuangan 7 1 4 3
19 Bendahara 7 1 1 0
20 Pengelola Gaji 6 0 1 1
21 Analis Perencanaan
7 1 3 2
Wilayah Perumahan
22 Penelaah Bangunan
7 0 3 3
Gedung dan Perumahan
23 Analis Pembukaan Lahan 7 1 2 1
24 Analis Perumahan 7 1 2 1
25 Analis Perencanaan
7 1 1 0
Wilayah Perumahan
26 Teknisi Gedung Atau
6 0 1 1
Bangunan
27 Penata Bangunan
7 1 2 1
Gedung dan Permukiman
28 Analis Bangunan dan
7 1 3 2
Perumahan
29 Pengelola Perumahan
6 0 2 2
dan Permukiman
KONDISI
TAHUN ASAL JUMLAH
NO NAMA BARANG MERK
PEMBELIAN PEMBELIAN BARANG
BAIK KB RB
JENIS NO.
NO MEREK/TYPE NO.RANGKA NO. MESIN WARNA
BARANG POLISI
1 2 4 5 6 7 8
TOYOTA ALL
Kendaraan NEW INNOVA MHFJW8EMO62322 DG 699
1 1TR-A221919 BIRU
Roda Empat 2.0 M/T 654 MU
GASSOLINE
TOYOTA ALL
NEW HILUX D-
Kendaraan MROKS8CD5G DG 8133
2 CAB 2.5 G 2KD-U98882 PUTIH
Roda Empat 1035459 MU
(4X4) M/T
DIESEL
TOYOTA ALL
NEW HILUX D-
Kendaraan CAB 2.5 G MROKS8CD0G DG 8132
3 2KD-U932451 PUTIH
Roda Empat (4X4) M/T 1035417 MU
DIESEL
Kendaraan YAMAHA MIO MH3SE 8860 HJ0 E3R2E - PUTIH DG. 4754
13
Roda Dua M3 125 CW 51724 1215231 PERAK .MU
Kendaraan YAMAHA MIO MH3SE 8860 HJ11 E3R2E - DG. 4741
14 MERAH
Roda Dua M3 125 CW 5241 1422245 .MU
DG.
Kendaraan YAMAHA MIO MH3SE 8860 HJ0 E3R2E - 4748
15 MERAH
Roda Dua M3 125 CW 83764 1309357 .MU
Indikator
Target Target Realisasi Capaian
No Kinerja Rasio Capaian
IKK Renstra Thn ke -
Utama
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1 Jumlah (KSP)
Meningkat
Infrastruktur - - - 88 111 - - - 86.25 70,05
Perumahan dan
Permukiman
2 Presentase
Luas Kwasan 100%100% 66.15 33,33 84,44 71,67
Kumuh
3 Angka sanitasi
100%100% 91.92 85
Layak
4 Angka Air
100%100% 82 -
Minum Layak
Sumber : Bidang Perumahan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Prov Maluku Utara, 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Program Pelayanan 3.970.919. 3.488.76
1 2.063.000.000 5.626.944.975 4.222.815.000 1.059.017.331 5.534.583.954 3.872.686.634 51 98 92
992 2.640
Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan Sarana 5.339.128. 2.129.25
2 11.480.025.000 4.000.000.000 537.359.600 3.496.075.674 762.443.800 30 19
200 9.737
dan Prasarana Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem 40.000.0
3 40.000.000 40.000.000 100 40.000.000
00
Pelaporan Capaian Kinerja Dan
Keuangan
Program Perencanaan,
768.900.00 219.325.
4 Pemanfaatan, Pengendalian 840.400.000 697.400.000 0 438.650.000 0 63
0 000
dan Data Kawasan Pemukiman
Program Penataan Kawasan
24.181.621 10.987.8
5 (Perumahan) dan 37.615.627.767 1.707.250.000 33.221.988.000 11.053.830.955 814.675.000 21.095.178.080 29 48 63
.922 94.678
Pengembangan Permukiman
Program Pengembangan
Perumahan dan Bangunan 27.260.383 12.755.0
6 21.116.670.000 25.837.670.000 34.826.810.000 8.619.835.197 8.408.262.519 21.236.964.404 41 33 61
.333 20.707
Gedung Penyiapan (Sarana
Pendukung)
Program pembangunan jalan,
jembatan dan bangunan 60.753.639 31.970.6
7 87.278.976.000 42.595.650.000 52.386.293.750 41.088.556.562 20.108.372.025 34.714.981.650 47 47 66
.917 36.746
pengaman pendukung kawasan
permukiman
Program pembangunan/
pengembangan kinerja
11.585.795 7.098.43
8 pengelolaan air limbah, 17.722.428.000 7.411.600.000 9.623.359.000 10.976.231.572 3.166.607.871 7.152.469.970 62 43 74
.667 6.471
drainase dan persampahan
kawasan permukiman
Program
Pembangunan/Pengembangan 2.139.600. 1.139.80
9 2.139.600.000 1.139.809.149 53
000 9.149
Kinerja Pengelolaan Air Minum
Kawasan Permukiman
2. Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman adalah :
a) Perubahan-perubahan informasi, kualitas dan kuantitas personil, kebijakan,
keuangan (anggaran);
b) Terbatasnya penyediaan, pengelolaan data perumahan, kawasan permukiman
dan pertanahan.
Selain itu, terdapat faktor pendorong dalam Pengembangan pelayanan OPD yakni :
c. Tersedianya sarana dan prasarana kerja yaitu gedung kantor, sarana transportasi,
peralatan kantor;
Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan
karena dampaknya yang signifikan dengan karakteristik bersifat penting, mendasar,
mendesak, dan menentukan tujuan organisasi. Isu-isu strategis pada Dinas
Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara dirumuskan berdasarkan
permasalahan, tantangan, dan potensi ke depan. Isu-isu strategis tersebut menjadi
acuan program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman.
Interpretasi
Belum
Bidang Urusan Dan Indikator Faktor –Faktor
Tercapai (<)
Kinerja Penyelenggaraan Penentu
No Permasalahan
Pemerintah Daerah Sesuai (=)
Keberhasilan
Melampaui
(>)
1 2 3 4 5
-Persentase
kawasan
kumuh
yang
tertangani
(10,01 %)
dengan
prasarana,
sarana dan
utilitas
umum (PSU)
(70%)
Visi dan Misi RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 dirumuskan dan
ditetapkan dengan mengacu dan memperhatikan dokumen-dokumen perencanaan
pembangunan terkait, seperti Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Provinsi Maluku Utara 2005-2025, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN), Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Maluku
Utara, serta Agenda Nasional Tujuan Pembangunan Berkelanjutan – TPB
(Sustainable Development Goals – SDG’s). Dengan mempertimbangkan visi, misi,
sasaran pokok dan tahapan pembangunan jangka panjang daerah, potensi,
permasalahan, isu-isu strategis, peluang dan tantangan pembangunan, serta visi,
misi dan arah pembangunan jangka menengah nasional, maka dirumuskan visi, misi,
tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah daerah Provinsi Maluku Utara
tahun 2019- 2024 sebagaimana diuraikan berikut ini.
3.2.1 Visi
Visi pembangunan jangka menengah daerah pada dasarnya merupakan visi Kepala
daerah dan Wakil Kepala daerah terpilih yang menggambarkan arah pembangunan
atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai (desired future) dalam masa
jabatan selama 5 (lima) tahun. Dengan mempertimbangkan berbagai potensi,
kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang yang ada di Provinsi Maluku Utara,
maka visi pembangunan jangka menengah daerah yang ingin dicapai dalam periode
2019–2024 adalah:
“MALUKU UTARA SEJAHTERA”
Kata SEJAHTERA yang terkandung dalam visi tersebut adalah akronim dari kata
SEHAT dan CERDAS berbudaya (sumber daya manusianya), MAJU (infrastruktur dan
wilayahnya), AGAMIS DAN HARMONIS (masyarakatnya), TUMBUH EKONOMINYA
(secara inklusif dan berkelanjutan), serta REFORMIS DAN ADIL (pemerintahan dan
pelayanan publiknya) – sebagai tujuan akhir yang ingin dicapai. Adapun makna
SEJAHTERA, yaitu adanya peningkatan taraf hidup masyarakat yang lebih baik,
terwujudnya pertumbuhan dan pemerataan ekonomi yang berkualitas untuk semua
Penjabaran makna dari Visi pembangunan jangka menengah Provinsi Maluku Utara
Tahun 2019-2024 diuraikan sebagai berikut:
Maluku Utara Sehat dan Cerdas Berbudaya, mengandung arti mewujudkan
masyarakat yang sejahtera secara jasmani dan rohani maupun sosial; berkualitas,
unggul, amanah dan berdaya saing yang menguasai Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi, sehingga memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomi, serta senantiasa mengapresiasi dan berupaya memperkaya khasanah
budaya, tradisi daerah dan kearifan lokal.
3.2.2 MISI
Rumusan misi merupakan penggambaran visi yang ingin dicapai dan menguraikan
upayaupaya apa yang harus dilakukan. Rumusan misi disusun untuk memberikan
kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin dicapai dan
menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi. Rumusan misi disusun
dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan strategis, baik eksternal dan
internal yang mempengaruhi serta kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan
yang ada dalam pembangunan daerah. Misi pembangunan jangka menengah
disusun untuk memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka
mencapai perwujudan visi. Dalam rangka mewujudkan “Maluku Utara Sejahtera”
sebagai visi pembangunan jangka menengah Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-
2024, maka ditetapkan misi pembangunan Maluku Utara Tahun 2020-2024, yaitu:
1. Membangun Sumber Daya Manusia yang sehat, cerdas dan
berbudaya;
Konsep Maluku Utara sehat, cerdas dan berbudaya sepenuhnya diemban oleh
misi pertama ini. Kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat dan
terdidik agar mampu berkarya dan produktif sangat menentukan keberhasilan
pembangunan. Oleh karena itu misi pertama ini merupakan salah satu
pondasi utama dalam mewujudkan keempat misi lainnya, yakni
menyiapkan SDM Maluku Utara yang sehat, cerdas, terdidik dan terampil dan
berdaya saing tinggi agar mampu berkarya dan berpartisipasi dalam proses
dan percepatan pembangunan di berbagai bidang.
2. Mengakselerasi pembangunan infrastruktur, konektifitas dan
pengembangan wilayah; Misi ini merupakan penopang bagi perwujudan
keempat misi lainnya. Misi ini berupaya mewujudkan Maluku Utara sebagai
daerah yang berdaya saing melalui peningkatan kualitas dan kuantitas serta
Meningkatnya Indeks Perumahan & Kawasan Permukiman 20% 25% 25% 30% 100%
ketersediaan hunian
yang layak dan Persentasi rumah tangga dengan kepemilikan rumah 20% 25% 25% 30% 100%
terjangkau bagi milik sendiri
masyarakat
Meningkatnya kualitas Persentase kawasan/lingkungan permukiman kumuh 25% 20% 25% 30% 100%
Mewujudkan permukiman dan yang ditata
hunian dan kawasan permukiman
Luas kawasan/lingkungan permukiman kumuh yang 25% 20% 25% 30% 100%
lingkungan hunian
1 ditata di kawasan ibukota provinsi
yang layak dan
terjangkau bagi
Luas kawasan/lingkungan permukiman kumuh yang 20% 25% 25% 30% 100%
masyarakat
ditata
Luas lahan yang tersedia untuk pembangunan bagi 25% 20% 25% 30% 100%
kepentingan umum
Persentase sarana, prasarana dan utilitas umum 20% 25% 25% 30% 100%
yang ditangani di kawasan ibukota provinsi
Persentase sarana, prasarana dan utilitas umum 20% 25% 25% 30% 100%
yang ditangani
Cakupan pemenuhan dukungan peningkatan sarana 20% 25% 25% 30% 100%
dan prasarana aparatur
5.1 Strategi
Rumusan strategi merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana
sasaran akan dicapai. Strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan
program-program indikator untuk mewujudkan visi dan misi Provinsi, yang
selanjutnya diperjelas dengan serangkaian arahan kebijakan. Penetapan strategi
dilakukan untuk menjawab cara pencapaian sasaran pembangunan dan jangka
waktu pencapaian sasaran tersebut. Sebuah strategi dapat dilakukan untuk
menjawab satu sasaran pembangunan ataupun lebih dari satu sasaran
pembangunan, dengan mempertimbangkan aspek efektifitas dan efisiensi
pencapaian target sasaran.
Satuan
Sasaran
Sasaran,
Tujuan
akhir
Kode
kat
Program dan Kegiatan Program periode Lokasi
Renstra Daerah
(outcome)
2018 2019 Perang Penan
dan Target Rp. kat ggungj
Kegiatan Daerah awab
(output)
4 Opeasional/Pengelolaan Perumahan ASN dan Rusunawa Paket 100 100 1 Paket 300.000.000 100 Sofifi
5 Penataan Ruangan Gedung Kantor Disperkim Prov. Malut Paket 1 Paket 727.000.000 100 Sofifi
6 Pembangunan Rumah Jaga Kantor Disperkim Prov. Malut Paket 1 Paket 486.000.000 100 Sofifi
1 Penyusunan/penginputan Renja, LKJ/Lakip, LPPD dan RKA/DPA Paket 100 100 4 Dok 140.000.000 100 Sofifi
2 Penyusunan Laporan Keuangan Paket 100 100 4 Dok 80.000.000 100 Sofifi
10
Kab/Ko
3 Monitoring dan Evaluasi Paket 100 100 ta 320.000.000 100 Sofifi
2
Rapat Koordinasi/Sosialisasi Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman Kegiata
4 Provinsi Maluku Utara Paket 100 100 n 346.600.000 100 Sofifi
18.918.009.50
V PROGRAM PENYEDIAAN PERUMAHAN 0 100
1 Pembangunan Rumah Dinas ASN Paket 100 100 1 Paket 18.918.009.500 100 Sofifi
1 Pembangunan Jalan Akses Masuk Perumahan PNS II Paket 1 Paket 967.880.000 100 Sofifi
2 Dst...... Paket
VII
I.5 Pembangunan Drainase Kawasan Permukiman (Ibukota Provinsi) Paket Paket 1.937.260.000 100 Sofifi
1 Pembangunan Drainase Kawasan Permukiman Tahafo Paket 1 Paket 188.880.000 100 Sofifi
VII
I.7 Bantuan Pembangunan Prasarana Ibadah Kawasan Permukiman Paket Paket 22.415.030.000 100 Sofifi
1 Pembangunan Kolam Renang Lanal TNI AL Paket 1 Paket 1.936.360.000 100 Ternate
2 Dst...... Paket
VII Maluku
I.9 Pembangunan Bangunan Pengaman Kawasan Permukiman Paket Paket 3.001.360.000 100 Utara
1 Pembangunan Bangunan Pengaman Kawasan Permukiman Tanah Tinggi Paket 1 Paket 1.938.520.000 100 Ternate
2 Dst......
Data
Indikato Capaian
r Kinerja pada Kondisi
Tujuan, S Tahun Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kinerja pada Unit Kerja
Awal
Sasaran
Tujuan
Perenca Lok
Program dan Kegiatan Program u periode Daerah
naan asi
(outcom a Renstra Penanggu
e) dan n 2020 2021 2022 2023 2024 Perangkat ngjawab
Kegiatan Tar R Tar Rp. Tar Rp. Tar Rp. Tar Rp. Daerah
(output) get p get get get get
.
1 Program Penunjang Urusan Level Kot
Pemerintahan Daerah maturitas a
SPIP Sofi
Organisasi fi
Perangkat Pro
10 Sekretaria
Daerah 3.250.000. 100 3.250.000. 100 3.250.000. 100 3.250.000. 13.000.000. vins
0 t Dinas
(OPD) 000 000 000 000 000 i
Mal
uku
Utar
a
Nilai
LAKIP
Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Perangkat Organisasi 10 Sekretariat
1 % 100 100 100 100
Daerah Perangkat 0 750.000.000 750.000.000 750.000.000 750.000.000 Dinas
Daerah
(OPD)
2 Administrasi Keuangan % 10 100 100 Sekretariat
100 100
0 500.000.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000 Dinas
3 Administrasi Umum % 100 100
10 Sekretariat
100 1.000.000.0 100 1.000.000.00 1.000.000.00 1.000.000.0
0 Dinas
00 0 0 00
4 Peningkatan Disiplin dan Kapasitas Sumber %
10 Sekretariat
Daya Aparatur 100 1.000.000.0 100 1.000.000.00 100 1.000.000.00 100 1.000.000.0
0 Dinas
00 0 0 00
2 Program Pengembangan Perumahan Cakupan
Penyediaa
n dan
rehabilitas
i rumah
Bidang
yang 10
% 100 100 100 100 Perumaha
layak huni 0
n
bagi
korban
bencana
provinsi
(persen)
Bidang
Kawasan
Program Pengadaan Tanah Untuk
6 dan
Kepentingan Umum
Pertanaha
n
1. Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah untuk Bidang
0 Kepentingan Umum di Wilayah Provinsi 10 10 10 10 Kawasan
5.000.000. 5.000.000. 5.000.000. 5.000.000. 20.000.000.
1 0 0 0 0 dan
000 000 000 000 000
Pertanahan
1 Pemberitahuan, Pendataan Awal Lokasi, Bidang
Konsultasi Publik Rencana Pembangunan dan Kawasan
Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah untuk dan
10
Kepentingan Umum 5.000.000.0 100 5.000.000.00 100 5.000.000.00 100 5.000.000.0 Pertanahan
0
00 0 0 00
Bidang
Kawasan
7 Program Penyelesaian Sengketa Tanah dan
Pertanaha
n
1. Penyelesaian Sengketa Tanah Garapan Lintas Bidang
0 Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (Satu) Kawasan
1 Daerah 10 dan
1.400.000. 1.400.000. 1.400.000. 1.400.000. 5.600.000.0
Provinsi 0 Pertanahan
000 000 000 000 00
Tabel 7.1
Indikator Kinerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku
Utara yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Persentase Rumah
Tangga
1 dengan kepemilikan Unit 83,87 85,84 86,83 87,82 88,80 89,79 89,79
rumah Milik
Sendiri
Persentase Rumah
2 Tinggal Layak % 92,18 93,00 93,41 93,82 94,23 94,64 94,64
Huni
Persentase
lingkungan
3 permukiman kumuh % n/a < < < < < <
(kawasan
ibukota provinsi)
Luas
4 kawasan/lingkungan Ha 558,61 < < < < < <
pemukiman kumuh
DAFTAR BAGAN
DAFTAR GAMBAR
Sofifi, 2019
b. Sekretariat
1) Sekretariat Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang
bertanggung jawab kepada Kepala Badan dan mempunyai tugas
melaksanakan koordinasi, memberikan dukungan administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di lingkungan Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik. Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud Sekretariat
mempunyai fungsi :
a) penyiapan perumusan operasional tugas administrasi di lingkungan
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik;
b) pengkoordinasian pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Badan
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik;
c) pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di
lingkungan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik;
d) pengelolaan barang milik daerah yang menjadi tanggung Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Maluku Utara.
2) Tugas dan Fungsi Sebagaimana Dimaksud diuraikan sebagai berikut :
a) Sub Bagian Penyusunan Program
KEPALA BADAN
KESBANGPOL
KELOMPOK
SEKRETARIS JABATAN
FUNGSIONAL
KASUBAG
PENYUSUNAN
PROGRAM
KASUBAG UMUM
KEPEGAWAIAN
KASUBAG
KEUANGAN & BMD
KASUBBID ANALISIS
KASUBBID KASUBBID KASUBBID KEWASPADAN DAN
PEMBINAAN PARTISIPASI KETAHANAN ANALISIS
KARAKTER POLITIK DAN EKONOMI DAN INFORMASI DAN
SOSIAL BUDAYA KEBIJAKAN
BANGSA PEMILU
No Golongan A B C D Jumlah
1 I - - - - -
2 II 3 1 4 8 16
3 III 3 15 3 8 28
4 IV 2 4 - - 6
5 Honor - - - - 4
Total 55
Tabel 2
Data Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tabel 4
Data Jumlah Pegawai yang telah Mengikuti Pelatihan Penjenjangan
Dari jumlah pegawai yang ada pada Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik dalam menjalankan tugas serta fungsinya berkaitan dengan fungsi tugas
lapangan dan funsi intelijen daerah masih tergolong kurang, sehingga
dibutuhkan peningkatan kapasitas personil dengan mengikuti latihan dasar
intelijen yang dilaksanakan tiap tahunnya. Sehingga dapat menunjang
pelaksanaan kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
2. Anggaran
Dari sisi pengangaran Badan Kesbangpol Provinsi Maluku Utara
bersifat fluktuatif ini dikarenakan adanya beberapa program serta kegiatan
yang tidak bisa diakomodir secara berkala setiap tahun anggarannya, berikut
jumlah alokasi Angran 2009-2017 beserta serapannya sebagai Berikut :
Tabel 6
Rekapitulasi Sarana dan Prasarana Badan Kesbangpol
Provinsi Maluku Utara sampai dengan tahun 2016
Indeks Dmokrasi Indonesia (IDI) Maluku Utara tahun 2018 adalah 72,10 atau naik
1,37 poin dibandingkan IDI 2017 sebesar 70,73. Kenaikan yang cukup signifikan
ini membuat posisi IDI Maluku Utara berada pada kategori sedang. Perkembangan
IDI Provinsi Maluku Utara dari tahun 2009 hingga tahun 2018 berfluktuasi (Grafik
1). Pada tahun 2010 dan 2011 Maluku Utara termasuk kategori buruk kemudian
beranjak menjadi kategori sedang hingga saat ini. dalam pelaksanaan penunjang
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik telah melaksanakan program serta kegiatan
dalam pendidikan politik serta peningkatan kehidupan berdemokrasi, salah satunya
adalah dengan meningkatkan peran Masyarakat dalam partisipasi Politik melalui
penyaluran hak memilih dalam Pemilihan Umum.
Gambar. 2
Presentase Partisipasi Politik Provinsi Maluku Utara Tahun 1999 s/d 2017
- Dari Gambar diatas potensi konflik di wilayah maluku utara secara umum
terpetakan di seluruh Kabupaten/Kota, hal tersbut diperlukan penanganan
terpadu dari setiap stakeholder. untuk itu telah di bentuk TIM Terpadu
Penanganan Konflik Sosial dalam melaksanakan tugasya TIM terpadu
berpedonman pada Rencana Aksi Penanganan Konflik Sosial, Renaksi (PKS)
yang disusun bersama-sama stakeholders sehingga meminimalisir konflik yang
tersebar di seluruh Wilayah Provinsi Maluku Utara
Gambar. 4
Rencana Aksi Daerah (PKS) serta Jumlah Konflik Provinsi Maluku Utara
Gambar. 5
Tabel Jumlah Ormas Tahun 2017 s/d 2018 Provinsi Maluku Utara
i.Telahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Dengan menyelaraskan visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah terpilih dan memperhatikan sasaran pokok dan arah kebijakan RPJMD
2019-2024 dengan visi “MALUKU UTARA SEJAHTERA” Kata SEJAHTERA
yang terkandung dalam visi tersebut adalah akronim dari kata SEHAT dan
CERDAS berbudaya (sumber daya manusianya), MAJU (infrastruktur dan
wilayahnya), AGAMIS DANHARMONIS (masyarakatnya), TUMBUH
EKONOMINYA (secara inklusif dan berkelanjutan), serta REFORMIS DAN ADIL
pemerintahan dan pelayanan publiknya) – sebagai tujuan akhir yang ingin dicapai.
Adapun makna SEJAHTERA, yaitu adanya peningkatan taraf hidup masyarakat
yang lebih baik, terwujudnya pertumbuhan dan pemerataan ekonomi yang
berkualitas untuk semua melalui pemanfaatan sumberdaya alam secara
berkelanjutan, yang bertumpu pada sumber daya maritim (sektor kelautan perikanan
dan pariwisata), sektor pertaniandan perkebunan, dan industri pertambangan
Penjabaran makna dari Misi pembangunan jangka menengah Provinsi
Maluku Utara Tahun 2019-2024 diuraikan sebagai berikut:
1) Membangun Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan Berbudaya
c. Indikator Kinerja
1. Indeks Kebebasan Sipil
2. Indeks Hak-hak Politik
Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsan dan Politik Provinsi Maluku Utara
Tahun 2019-2024 merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJMD) Maluku Utara. Dalam RPJMD Provinsi Maluku Utara terdapat
lima (5) Misi Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah. Dari ke-5 Misi
tersebut diantaranya menjadi acuan dalam penyusunan Renstra Daerah kesatuan Bangsa
dan Politik Provinsi Maluku Utara yakni pada Misi Ke-tiga : membangun Tatanan
Kehidupan Masyarakat yang Agamais, Aman, Damai dan Harmonis, dengan sasaran
strategis Meningkatkan dan mendorong kebebasan sipil dan penyaluran hak-hak politik
guna terciptanya kehidupan masyarakat yang demokratis
indikator Kinerja utama adalah peningkatan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI)
Maluku Utara. Dalam indikator kinerja terbagi akan 2 aspek pengukuran yakni : 1)
Kebebasan Sipil, 2) Hak-Hak Politik.
Secara umum adanya hubungan yang erat antara Renstra Kesbangpol dengan
RPJMD Maluku Utara maka dalam penyusunannya IKU harus mengacu pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, artinya indikator yang disusun Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Maluku Utara harus memenuhi target kinerja
yang telah ditetapkan tersebut :
Indikator Kinerja Utama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Maluku
Utara adalah sebagai berikut :
1. Kebebasan Sipil
Dalam Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) kebebasan Sipil diuraikan dalam
beberapa aspek yakni kebebasan berkumpul dan berserikat, kebebasan
berpendapat, kebebasan berkeyakinan, kebebasan dari diskriminasi
2. Hak-Hak Politik
Hak-Hak Politik dalam Indek Demokrasi Indonesia (IDI) diuraikan dalam aspek
Hak Memilih dan Dipilih,Partisipasi Politik dalam Pengambilan keputusan dan
pengawasan pemerintah
Indikator Kinerja
Rencana Indikator Kinerja Kondisi
Utama Badan
Strategis Utama RPJMD Kondisi Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
Kesatuan Bangsa
N RPJMD Maluku Uatara Pada Awal Periode Pada Akhir
dan Politik
O Maluku Utara 2014-2019 RPJMD Periode
Provinsi Maluku
2014 -2019 RPJMD
Utara
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Terwujudnya Indeks Demokrasi
masyarakat Indonesia (IDI)
Maluku Utara maluku Utara 67,90 65,00 73,00 75,00 78,00 79,50 80,50
yang Agamais
dan Humanis
Rencana Strategi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Maluku Utara
Tahun 2019-2024 berfungsi sebagai pedoma, penentu arah, sasaran dan tujuan bagi
aparatur dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan Pemerintahan, pengelolaan
pembangunan, dan pelayanan kepada stakeholders yang ada. Rencana strategis ini
merupakan penjabaran dari Visi dan Misi Gubernur da Wakil Gubernur serta mengacu
pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJPM) Provinsi Maluku Utara 2019-
2024.
Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Poltik Provinsi Maluku Utara
tahun 2019-2024 merupakan gambaran umum sekaligus menjadi acuan dalam
penyelengaraan pembangunan, khususnya bagi aparat Badan Kesbangpol Provinsi
Maluku Utara. Keberhasilan pelaksanaan rencana strategis dimaksud sangat ditentukan
oleh kesamaan visi, misi dan keterpaduan serta komunikasi dalam menciptakan sinergi
antara upaya segenap jajaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah dengan peran
serta seluruh stakeholders sebagai mitra kerja yang semakin berkembang.
Demikianlah rencana strategis Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Maluku
Utara ini disusun sebagai bahan rujukan dalam penetapan kebijakan dan perumusan
program pada kurun waktu Tahun 2019-2024 ke depan sebagai suatu dokumen
perencanaan yang bersifat strategis, sudah barang tentu rencana strategis ini tetap
terbuka untuk langkah-langkah penyempurnaan dan penyesuaian sesuai dengan
perkembangan situasi dan kondisi Daerah. Diharapkan dengan acuan ini pula,
akuntabilitas kinerja pada masing-masing Bidang kewenangannya dapat lebih
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam bidang kesatuan bangsa
dan politik.
Sangat disadari bahwa dalam penyusunan rencana Strategis ini masih banyak
kekurangan, untuk itu kepada pihak terkait agar lebih mengembangkan kemitraan
dengan berbagai lintas stakeholder yakni tokoh Masyarakat, Unsur Eksekutif,
Legislatif, Perguruan Tinggi dan Lembag kemasyarakat. Selain itu maka diharpkan
agar dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya masing-masing struktural lebih
OPD yang
Indikator Indikator Indikator Indikator Kegiatan SKPD
Tujuan bertanggungja INDIKATOR Sasaran Proses PROGRAM PERMENDAGRI 90 / 2019
NO VISI MISI Tujuan Sasaran RPJMD Sasaran TUJUAN PD Sasaran (output) Penanggung
RPJMD wab TUJUAN OPD
RPJMD RPJMD Strategis OPD Jawab
PROGRAM INDIKATOR KEGIATAN SUB KEGIATAN
Tujuan 3
Meningkat
Memajukan
kan dan
Peran Agama Sasaran 1
mendorong
sebagai Meningkatkan
Misi 3 kebebasan Penyusunan Program
landasan Kesalehan yang
Membangun sipil dan Perumusan Kerja di Bidang Idiologi
spiritual Moral mendorong Mendorong Presentase
"MALUKU Tatanan Badan Kestuan penyaluran 1. Kebebasan Program Penguatan Kebijakan Teknis dan Wawasan Kebangsaan,
dan Etik hadirnya empati, Suasana Penguatan
UTARA Kehidupan Indeks Bangsa dn Indeks Demokrasi hak-hak Sipil Idiologi Pancasila Pemantapan Bela Negara, Karakter Persentase Jumlah BADAN
1 SEJAHTER Masyarakat yang
Masyarakat toleransi dan
Demokrasi Politik Provinsi
Kehidupan yang
Indonesia (IDI) politik (Komponan dan Karakter
Idiologi Pancasila
Pelaksanaan Bidang Bangsa, Pembauran Peserta Kegiatan KESBANGPOL
yang solidaritas Sosial aman damai dan dan Karakter
A" Agamis, Aman, Maluku Utara guna IDI) Kebangsaan Idiologi Pancasila Kebangsaan, Bhineka
mendorong serta sikap Harmonis Bangsa
Damai dan terciptanya dan Karakter Bangsa Tunggal Ika dan Sejarah
suasana Demokratis dalam
Harmonis kehidupan Kebangsaan
kehidupan Menghadapi
masyarakat
yang aman perbedaan
yang
damai dan
demokratis
harmonis
Perumusan Kebijakan
Teknis di Bidang Idiologi
2. Hak-Hak Wawasan Kebangsaan, BADAN
Politik ( Bela Negara, Karakter Persentase Jumlah
Bangsa, Pembauran Peserta Kegiatan
KESBANGP
Komponen
Kebangsaan, Bhineka OL
IDI)
Tunggal Ika dan Sejarah
Kebangsaan
Pelaksanaan Koordinasi di
Bidang Idiologi Wawasan
Kebangsaan, Bela Negara, BADAN
Persentase Jumlah
Karakter Bangsa,
Peserta Kegiatan
KESBANGP
Pembauran Kebangsaan, OL
Bhineka Tunggal Ika dan
Sejarah Kebangsaan
Perumusan
Kebijakan Teknis
Dan Pemantapan
Program Pelaksanaan
Penyusunan Program
Peningkatan Bidang Pendidikan
Kerja di Bidang
Peran Partai Politik, Etika Pendidikan Politik, Etika
Politik dan Budaya Politik, Budaya Politik,
Peningkatan Peningkatan Demokrasi,
Lembaga Jumlah Peserta
Hak Memilih Demokrasi, Fasilitasi Kelembagaan BADAN
Pendidikan sosialisasi, FGD,
dan Dipilih Fasilitasi Pemerintahan, KESBANGP
Melalui Jumlah Daerah
(Variabel IDI) Kelembagaan Perwakilan dan Partai OL
Pendidikan Pelaksna PEMILU
Pemerintahan, Politik, Pemilihan
politik dan Perwakilan dan Umum/Pemilihan Umum
Pengembangan Kepala Daerah, serta
Partai Politik,
Pemantauan Situasi
Etika Serta Pemilihan Poilitk di Daerah
Budaya Politik Umum/Pemilihan
Umum Kepala
Daerah, serta
Pemantauan
Penyusunan Bahan
Perumusan Kebijakan di
Bidang Pendidikan Politik,
Etika Budaya Politik,
Peningkatan Demokrasi,
Jumlah Peserta BADAN
Fasilitasi Kelembagaan
sosialisasi, FGD,
Pemerintahan, KESBANGP
Jumlah Daerah
Perwakilan dan Partai OL
Pelaksna PEMILU
Politik, Pemilihan
Umum/Pemilihan Umum
Kepala Daerah, Serta
Pemantauan Situasi
Politik di Daerah
Pelaksanaan Kebijakan di
Bidang Pendidikan Politik,
Etika Budaya Politik,
Peningkatan Demokrasi,
Fasilitasi Kelembagaan Jumlah Peserta BADAN
Pemerintahan, sosialisasi, FGD,
Perwakilan dan Partai
KESBANGP
Jumlah Daerah
Politik, Pemilihan Pelaksna PEMILU OL
Umum/Pemilihan Umum
Kepala Daerah, Serta
Pemantauan Situasi
Politik di Daerah
Pelaksanaan Koordinasi di
Bidang Pendidikan Politik,
Etika Budaya Politik,
Peningkatan Demokrasi,
Fasilitasi Kelembagaan Jumlah Peserta BADAN
Pemerintahan, sosialisasi, FGD,
Perwakilan dan Partai
KESBANGP
Jumlah Daerah
Politik, Pemilihan Pelaksna PEMILU OL
Umum/Pemilihan Umum
Kepala Daerah, Serta
Pemantauan Situasi
Politik di Daerah
Pelaksanaan Monitoring,
Evaluasi dan Pelaporan di
Bidang Pendidikan Politik,
Etika Budaya Politik,
Peningkatan Demokrasi,
Jumlah Peserta BADAN
Fasilitasi Kelembagaan
sosialisasi, FGD,
Pemerintahan, KESBANGP
Jumlah Daerah
Perwakilan dan Partai OL
Pelaksna PEMILU
Politik, Pemilihan
Umum/Pemilihan Umum
Kepala Daerah, Serta
Pemantauan Situasi
Politik di Daerah
Penyusunan Program
Perumusan
PROGRAM Kerja Dibidang
Kebijakan Teknis
PEMBERDAYAA Kebebasan Pendaftaran Jumlah Ormas
dan Pemantapan
Penyusunan Program yang terdata,
N DAN berkumpul Pelaksanaan BADAN
Kerja Dibidang Jumlah Peserta
PENGAWASAN dan Bidang KESBANGP
Pendaftaran Mediasi Peraturan ORMAS,
ORGANISASI berserikat Pemberdayaan OL
Sengketa Ormas, Jumlah Kab/Kota
KEMASYARAKAT (Variabel IDI) dan Pengawasan Pengawasan Ormas Pengawasan ormas
AN Organisasi
dan Ormas Asing di
Kemasyarakatan
Daerah
Penyusunan Bahan
Perumusan Kebijakan
Jumlah Ormas
Dibidang Pendaftaran
yang terdata,
Ormas, Pemberdayaan BADAN
Jumlah Peserta
Ormas, Evaluasi dan KESBANGP
Peraturan ORMAS,
Mediasi Sengketa OL
Jumlah Kab/Kota
Ormas, Pengawasan
Pengawasan ormas
Ormas dan Ormas
Asing di Daerah
Pelaksanaan Kebijakan
Dibidang Pendaftaran Jumlah Ormas
Ormas, Pemberdayaan yang terdata,
BADAN
Ormas, Evaluasi dan Jumlah Peserta
KESBANGP
Mediasi Sengketa Peraturan ORMAS,
Ormas, Pengawasan
OL
Jumlah Kab/Kota
Ormas dan Ormas Pengawasan ormas
Asing di Daerah
Pelaksanaan
Monitoring Evaluasi
Dan Pelaporan Jumlah Ormas
Dibidang Pendaftaran yang terdata,
BADAN
Ormas, Pemberdayaan Jumlah Peserta
KESBANGP
Ormas, Evaluasi dan Peraturan ORMAS,
Mediasi Sengketa
OL
Jumlah Kab/Kota
Ormas, Pengawasan Pengawasan ormas
Ormas dan Ormas
Asing Di Daerah
Penyusunan Program
Kerja di Bidang
PROGRAM Presentasi Perumusan Ketahanan Ekonomi,
PEMBINAAN Pembinaan Kebijakan Teknis Sosial, Budaya dan Jumlah Peserta
DAN dan dan Pemantapan Fasilitasi Pencegahan Sosialisasi P4GN,
BADAN
PENGEMBANGA Pengembanga Pelaksanaan Penyalagunaan FKUB,dokumen
KESBANGP
N KETAHANAN n Ketahanan Bidang Narkotika, Fasilitasi ketahanan
OL
EKONOMI, Ekonomi, Ketahanan Kerukunan Umuat Ekonomi, Sosial,
SOSIAL, DAN Sosial, Ekonomi, Sosial Beragama dan Budaya
BUDAYA Budaya dan Budaya Penghayat
Kepercayaan di
Daerah
Penyusunan Bahan
Perumusan Kebijakan
di Bidang Ketahanan
Ekonomi, Sosial, Jumlah Peserta
Budaya dan Fasilitasi Sosialisasi P4GN,
BADAN
Pencegahan FKUB,dokumen
KESBANGP
Penyalagunaan ketahanan
Narkotika, Fasilitasi
OL
Ekonomi, Sosial,
Kerukunan Umuat Budaya
Beragama dan
Penghayat
Kepercayaan di Daerah
Pelaksanaan Kebijakan
di Bidang Ketahanan
Ekonomi, Sosial,
Jumlah Peserta
Budaya dan Fasilitasi
Sosialisasi P4GN,
Pencegahan
FKUB,dokumen
Penyalagunaan BADAN KESBANGPOL
ketahanan
Narkotika, Fasilitasi
Ekonomi, Sosial,
Kerukunan Umuat
Budaya
Beragama dan
Penghayat
Kepercayaan di Daerah
Pelaksanaan
Monitoring, Evaluasi
dan Pelaporan di
Bidang Ketahanan
Jumlah Peserta
Ekonomi, Sosial,
Sosialisasi P4GN,
Budaya dan Fasilitasi BADAN
FKUB,dokumen
Pencegahan KESBANGP
ketahanan
Penyalagunaan OL
Ekonomi, Sosial,
Narkotika, Fasilitasi
Budaya
Kerukunan Umuat
Beragama dan
Penghayat
Kepercayaan di Daerah
Penyusunan Program
Kerja di Bidang
Jumlah Rencana
Kewaspadaan Dini,
PROGRAM Aksi Daerah PKS,
Perumusan Kerjasama Intelijen,
PENINGKATAN Jumlah Pserta
Kebijakan Teknis Pemantauan Orang
KEWASPADAAN Presentasi Sosialisasi Deteksi
dan Pelaksanaan Asing, Tenaga Kerja
NASIONAL DAN Konflik Sosial Dini Konflik, BADAN
Pemantapan Asing dan Lembaga
PENINGKATAN Skala Provinsi Jumlah, Jumlah KESBANGP
Kewaspadaan Asing, Kewaspadaan
KUALITAS DAN yang Konflik, jumlah OL
Nasional dan Perbatasan antar
FASILITASI Diselesaikan Forum
Penanganan Negara, Fasilitasi
PENANGANAN Kewaspadaan Dini
Konflik Sosial Kelembagaan Bidang
KONFLIK SOSIAL Masyarakat
Kewaspadaan, serta
Kab/Kota
Penenganan Konflik
di Daerah
Penyusunan Program
Kerja di Bidang
Jumlah Rencana
Kewaspadaan Dini,
Aksi Daerah PKS,
Kerjasama Intelijen,
Jumlah Pserta
Pemantauan Orang
Sosialisasi Deteksi
Asing, Tenaga Kerja
Dini Konflik, BADAN
Asing dan Lembaga
Jumlah, Jumlah KESBANGP
Asing, Kewaspadaan
Konflik, jumlah OL
Perbatasan antar
Forum
Negara, Fasilitasi
Kewaspadaan Dini
Kelembagaan Bidang
Masyarakat
Kewaspadaan, serta
Kab/Kota
Penenganan Konflik
di Daerah
Penyusunan Bahan
Perumusan
Kebijakan di Bidang Jumlah Rencana
Kewaspadaan Dini, Aksi Daerah PKS,
Kerjasama Intelijen, Jumlah Pserta
Pemantauan Orang Sosialisasi Deteksi
Asing, Tenaga Kerja Dini Konflik, BADAN
Asing dan Lembaga Jumlah, Jumlah KESBANGP
Asing, Kewaspadaan Konflik, jumlah OL
Perbatasan antar Forum
Negara, Fasilitasi Kewaspadaan Dini
Kelembagaan Bidang Masyarakat
Kewaspadaan, serta Kab/Kota
Penenganan Konflik
di Daerah
Pelaksanaan
Kebijakan di Bidang
Jumlah Rencana
Kewaspadaan Dini,
Aksi Daerah PKS,
Kerjasama Intelijen,
Jumlah Pserta
Pemantauan Orang
Sosialisasi Deteksi
Asing, Tenaga Kerja
Dini Konflik, BADAN
Asing dan Lembaga
Jumlah, Jumlah KESBANGP
Asing, Kewaspadaan
Konflik, jumlah OL
Perbatasan antar
Forum
Negara, Fasilitasi
Kewaspadaan Dini
Kelembagaan Bidang
Masyarakat
Kewaspadaan, serta
Kab/Kota
Penenganan Konflik
di Daerah
Pelaksanaan
Koordinasi di Bidang
Jumlah Rencana
Kewaspadaan Dini,
Aksi Daerah PKS,
Kerjasama Intelijen,
Jumlah Pserta
Pemantauan Orang
Sosialisasi Deteksi
Asing, Tenaga Kerja
Dini Konflik, BADAN
Asing dan Lembaga
Jumlah, Jumlah KESBANGP
Asing, Kewaspadaan
Konflik, jumlah OL
Perbatasan antar
Forum
Negara, Fasilitasi
Kewaspadaan Dini
Kelembagaan Bidang
Masyarakat
Kewaspadaan, serta
Kab/Kota
Penenganan Konflik
di Daerah
PEMERINTAH PROVINSI MALUKU UTARA
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
Jl. Raya Lintas Halmahera, Gosale Puncak
SOFIFI
DOKUMEN
RANHIR RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
TAHUN 2019-2024
KATA PENGANTAR
Sebelumnya senantiasa kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena
atas limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga dapat kita selesaikan Rencana Akhir
Rencana Strategis (RENSTRA) Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara Periode
2019 – 2024, Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara merupakan sala satu OPD
yang diwajibkan untuk menyusun Dokumen Rencana Strategis (RENSTRA), hal ini
sebagaimana ditegaskan dalam amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun
2017, dengan demikian maka Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara telah
menyelesaikan penyusunan dokumen RENSTRA yang merupakan acuan dalam pelaksanaan
program kegiatan dalam jangka menengah kedepan.
Dokumen RENSTRA Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara merupakan
penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangkah Menengah Daerah (RPJMD) Gubernur dan
Wakil Gubernur terpilih periode 2014-2019 yang memuat Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
serta Arah Kebijakan dalam urusan Penegakan Perda dan Pergub, Penyelenggaraan
Ketertiban Umum, Ketentraman masyarakat, perlindungan masyrakat dan penanganan
bencana kebakaran.
Akhirnya, kepada semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan Dokumen
RENSTRA Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara Tahun 2019-2024, saya
hanturkan banyak terimakasih.
i
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
DAFTAR ISI
Halaman
ii
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
DAFTAR TABEL
Tabel 1.2.Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Pangkat dan Golongan ……………….… 30
Tabel 1.5.Jumlah Pegawai Tidak Tetap (PTT) Berdasarkan Tingkat Pendidikan …………….. 31
Tabel 1.6.Jumlah Pegawai Tidak Tetap (PTT) Berdasarkan Jenis Kelamin ………….…………. 31
Tabel 1.7.Jumlah Sarana dan Prasarana Satuan Polisi Pamong Praja ………………….……….. 32
Tabel 4.1.Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD ……….. 62
Tabel 3.3 Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok sasaran
iii
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Bagan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja ..……. 30
iv
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Sejalan dengan tugas, Pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja
sebagaimana diamanatkan didalam Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016
tentang Organisasi Perangkat Daerah serta Peraturan Pemerintah Nomor 16
Tahun 2018 tentang Satuan Polisi Pamong Praja, maka disahkannya Peraturan
Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan
Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara, serta Peraturan Gubernur
Maluku Utara Nomor 59 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi
Perangkat Daerah, Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi
Maluku Utara.
1
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
2
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
pokok dan fungsi yang diembannya. Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi
Maluku Utara Tahun 2019-2024 adalah dokumen perencanaan Satuan Polisi
Pamong Praja Provinsi Maluku Utara untuk periode 5 (lima) tahun dengan
sistematika penyusunan berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 86 Tahun 2017, memuat tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program,
dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsinya
serta berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Provinsi Maluku Utra Tahun 2019-2024.
Pada akhirnya, Rencana Strategis (Renstra) Satuan Polisi Pamong Praja
Provinsi Maluku Utara Tahun 2019-2024 diharapkan dapat menjadi acuan dalam
penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku
Utara, serta menjadi pedoman dalam menegakan Perda, penyelenggaraan
Ketertiban umum, ketentraman masyarakat, perlindungan masyarakat dan
Penanganan Kebakaran di Provinsi Maluku Utara.
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2019-2024 ini disusun
dengan berlandaskan pada peraturan perundang - undangan berikut :
3
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
4
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
5
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Penerapan
1540, 2018)
21. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun
2005-2025;
22. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5 Tahun 2012 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Maluku Utara
(Lembaran Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun 2012 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Daerah Nomor 5);
23. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 2 Tahun 2013 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Maluku Utara Tahun 2013–2033
(Lembaran Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun 2013 Nomor 2).
24. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara
26. Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor… Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Maluku Utara
Tahun 2014-2019;
Penyusunan Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara Tahun
2019-2024 dimaksudkan untuk menjadi acuan dan pedoman bagi Satuan Polisi
Pamong Praja Provinsi Maluku Utara dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan selama periode tahun 2019-2024 sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya. Untuk itu, tujuan penyusunan Renstra
6
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara Tahun 2019-2024 adalah
sebagai berikut:
BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN, memuat tentang Visi dan Misi Kepala Daerah
Terpilih, Tujuan dan Sasaran Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi
Maluku Utara;
7
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
8
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
7
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN OPD
9
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
10
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
11
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Sekretaris mempunyai fungsi:
a. penyiapan perumusan operasional tugas administrasi di lingkungan Satuan Polisi Pamong
Praja Provinsi Maluku Utara;
b. pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan administrasi di lingkungan Satuan Polisi
Pamong Praja Provinsi Maluku Utara;
c. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di lingkungan Satuan Polisi
Pamong Praja Provinsi Maluku Utara;
d. pengelolaan aset yang menjadi tanggung jawab Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi
Maluku Utara.
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan sebagai
berikut:
a. menyusun rencana operasional di lingkungan Sekretariat Sat Pol PP Provinsi Maluku
Utara berdasarkan program kerja serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
b. mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Sekretariat Satuan Polisi Pamong
Praja Provinsi Maluku Utara sesuai dengan tugas dan Fungsi;
c. membimbing dan memberikan petunjuk kepada Subbagian dan bawahan secara berkala
sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang
diharapkan;
d. menyelia pelaksanaan tugas Subbagian perencanaan dan pelaporan, Subbagian
keuangan, Subbagian umum dan kepegawaian;
e. mengatur urusan tata usaha, perlengkapan, keuangan, aset, perencanaan dan
pelaporan, dan pembinaan kepegawaian;
f. melaksanakan pengaturan tata naskah dinas dan rumah tangga;
g. melaksanakan inventarisasi seluruh barang bergerak dan tidak bergerak milik;
h. melaksanakan memberi petunjuk pemeliharaan keamanan dan ketertiban lingkungan
kerja;
i. melaksanakan pengembangan dan pengelolaan perpustakaan dan dokumen arsip;
j. melaksanakan pengaturan pengelolaan keuangan;
k. melaksanakan pengelolaan data base kepegawaian, perencanaan dan pengembangan
pegawai;
l. melaksanakan pengelolaan, revisi, pengawasan dan pengendalian perencanaan dan
pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan;
12
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
Paragraf 1
SUBBAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
Pasal 6
(1) Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris yang mempunyai tugas menyiapkan bahan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di Subbagian Umum dan Kepegawaian sebagai penunjang administrasi
Sekretariat.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Subbagian Umum dan
Kepegawaian mempunyai fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan umum dan
kepegawaian sebagai penunjang administrasi Sekretariat;
b. pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas administrasi di sekretariat;
13
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
k. melakukan urusan absensi dan perekapannya pada Sat Pol PP Provinsi Maluku Utara;
l. mengevaluasi hasil capaian pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Subbagian Umum dan
Kepegawaian dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan
kinerja dimasa mendatang;
m. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Subbagian Umum dan Kepegawaian
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan
rencana kegiatan yang akan datang;
n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan baik lisan maupun tertulis untuk
kelancaran tugas Sat Pol PP;
Paragraf 2
SUBBAGIAN PERENCANAAN, KEUANGAN
DAN BARANG MILIK DAERAH
Pasal 7
14
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
(1) Subbagian Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Daerah dipimpin oleh seorang
Kepala Subbagian yang bertanggung jawab kepada Sekretaris dan mempunyai tugas
menyiapkan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan administrasi perencanaan,
keuangan dan pengelolaan aset yang menjadi tanggungan jawab Sat Pol PP Provinsi
Maluku Utara.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Subbagian Perencanaan,
Keuangan dan Barang Milik Daerah mempunyai fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis administrasi perencanaan, keuangan dan
barang milik daerah.
b. pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas administrasi perencanaan, keuangan dan
barang milik daerah .
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas administrasi perencanaan, keuangan dan barang milik
daerah
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan sebagai
berikut :
a. merencanakan kegiatan Subbagian Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Daerah
berdasarkan rencana operasional Sekretariat Sat Pol PP Provinsi Maluku Utara sebagai
pedoman pelaksanaan tugas.
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.
d. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Subbagian Perencanaan,
Keuangan dan Barang Milik Daerah sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
e. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Subbagian Perencanaan, Keuangan dan
Barang Milik Daerah sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar
dari kesalahan;
f. melaksanakan penyiapan bahan dan menyusun rencana kebutuhan anggaran sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
g. melaksanakan penyusunan program kerja antar bidang berdasarkan kebijakan yang
ditetapkan;
15
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
h. melaksanakan penyiapan bahan dan menyusun rencana strategis dan rencana kerja
berdasarkan sasaran dan target yang telah di tetapkan;
i. melaksanakan penyusunan laporan program kerja dan kegiatan antar bidang sebagai
bahan evaluasi kegiatan dan laporan kegiatan;
j. melaksanakan penyusunan laporan program kerja dan kegiatan antar bidang sebagai
bahan evaluasi kegiatan dan laporan kegiatan;
k. melaksanakan penyusunan dokumen Rencana Kerja Anggaran;
l. melaksanakan penginputan data program, kegiatan dan anggaran pada dokumen Daftar
Penggunaan Anggaran;
m. melaksanakan penyusunan dan penyampaian laporan pelaksanaan anggaran kepada
instansi terkait;
n. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Subbagian Perencanaan, Keuangan
dan Barang Milik Daerah dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja dimasa mendatang;
o. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Subbagian Perencanaan, Keuangan dan
Barang Milik Daerah sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai
akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan yang akan datang;
p. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan baik secara lisan
atau tertulis.
Bagian Ketiga
BIDANG KETERTIBAN UMUM
DAN KETENTERAMAN MASYARAKAT
Pasal 8
(1) Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat dipimpin oleh seorang kepala
bidang yang bertanggungjawab kepada Kepala Sat Pol PP dalam menyelenggarakan
tugas di bidang penanganan gangguan ketentraman dan ketertiban umum serta
perlindungan masyarakat lingkup provinsi.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Bidang Ketertiban Umum dan
Ketenteraman Masyarakat mempunyai fungsi:
16
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
17
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
Paragraf 1
SEKSI KERJA SAMA
Pasal 9
(1) Seksi Kerja Sama di pimpin oleh seorang kepala seksi yang memiliki tugas untuk
membantu Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat terkait fungsi
bidang kerja sama dalam penyelenggaraan penanganan gangguan ketentraman dan
ketertiban umum serta perlindungan masyarakat lingkup provinsi.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Seksi Kerja Sama mempunyai
fungsi:
a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang kerja sama dalam penyelenggaraan
penanganan gangguan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan
masyarakat lingkup provinsi;
b. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis
dan supervisi di bidang kerja sama dalam penyelenggaraan penanganan gangguan
ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat lingkup provinsi;
c. pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kerja sama dalam penyelenggaraan
penanganan gangguan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan
masyarakat lingkup provinsi .
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan sebagai
berikut :
a. merencanakan kegiatan Seksi Kerja Sama berdasarkan dengan pedoman pelaksanaan
tugas dan ketentuan yag berlaku;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
18
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku,
agar terhindar dari kesalahan;
e. melaksanakan koordinasi integrasi sinkronisasi dengan instansi terkait dalam
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program Sat Pol PP
f. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan Kabupaten/Kota, lnstansi terkait dan
provinsi lain;
g. melaksanakan pemantauan tema komunikasi publik lintas sektoral lingkup nasional dan
provinsi;
h. melaksanakan verifikasi dan fasilitasi bahan penga1uan rekomendasi kerjasama perizinan
penggunaan nomor rahasia/khusus kendaraan dinas;
i. melaksanakan kerjasama pengawasan dan penertiban terhadap aset Daerah yang berada
di Kabupaten/Kota;
j. melaksanakan fasilitasi bahan rekomendasi perizinan dan pelayanan umum di bidang
ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat;
k. melaksanakan pengawasan dan penertiban terhadap aset Daerah;
l. melaksanakan penyusunan dan pengolahan data kegiatan kerjasama;
m. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
n. melaksanakan koordinasi, bimbingan teknis, dan evaluasi pada Seksi Kerja Sama;
o. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Kerja Sama dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
p. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Kerja Sama sesuai dengan prosedur
dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan yang
akan datang;
q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Paragraf 2
SEKSI PENGENDALIAN DAN OPERASI
Pasal 10
19
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
(1) Seksi Pengendalian dan Operasi dipimpin oleh seorang kepala seksi yang membantu
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat dalam melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan
terkait fungsi operasi dan pengendalian dalam penyelenggaraan penanganan gangguan
ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat lingkup provinsi.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Seksi Pengendalian dan Operasi
mempunyai fungsi:
a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang operasi dan pengendalian dalam
penyelenggaraan penanganan gangguan ketentraman dan ketertiban umum serta
perlindungan masyarakat lingkup provinsi;
b. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi bidang operasi dan pengendalian dalam penyelenggaraan penanganan
gangguan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat lingkup
provinsi;
c. pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang operasi dan pengendalian dalam
penyelenggaraan penanganan gangguan ketentraman dan ketertiban umum serta
perlindungan masyarakat lingkup provinsi.
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan sebagai
berikut:
a. merencanakan kegiatan pada Seksi Pengendalian dan Operasi sesuai dengan pedoman
pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku,
agar terhindar dari kesalahan;
e. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Operasi dan Pengendalian;
f. melaksanakan pengamanan Gubernur dan Wakil Gubernur, tamu Pemerintah Daerah dan
tamu Negara;
20
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
(1) Bidang Penegakan Peraturan di pimpin oleh seorang kepala bidang yang
bertanggungjawab kepada Kepala Sat Pol PP dalam melaksanakan tugas di bidang
penegakan Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan Kepala Daerah serta pembinaan
Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS).
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat ( 1) Bidang Penegakan Peraturan
mempunyai fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di bidang pembinaan dan pengawasan dalam penyelenggaraan penegakan
Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan Kepala Daerah serta pembinaan Penyidik
Pegawai Negeri Sipil (PPNS);
21
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
22
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
n. menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Penegakan peraturan pada Sat Pol PP
Provinsi Maluku Utara sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala
sebagai bentuk akuntabilitas;
o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sat Pol PP sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Paragraf 1
SEKSI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 12
(1) Seksi Pembinaan dan Pengawasan di pimpin oleh seorang kepala seksi yang memiliki
tugas untuk membantu Kepala Bidang Penegakan Peraturan terkait fungsi pembinaan
dan pengawasan dalam penyelenggaraan penegakan Peraturan Daerah Provinsi dan
Peraturan Kepala Daerah serta pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS).
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Seksi Pembinaan dan
Pengawasan mempunyai fungsi:
a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang pembinaan dan pengawasan dalam
penyelenggaraan penegakan Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan Kepala Daerah
serta pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS);
b. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi bidang pembinaan dan pengawasan dalam penyelenggaraan penegakan
Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan Kepala Daerah serta pembinaan Penyidik
Pegawai Negeri Sipil (PPNS);
c. pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang pembinaan dan pengawasan dalam
penyelenggaraan penegakan Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan Kepala Daerah
serta pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS).
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan sebagai
berikut :
a. merencanakan kegiatan Seksi Pembinaan dan Pengawasan sesuai dengan pedoman
pelaksanaan tugas dan ketentuan yag berlaku;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi Pembinaan dan Pengawasan
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib
dan lancar;
23
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pembinaan dan Pengawasan sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis Seksi Pembinaan dan Pengawasan;
f. melakukan pembinaan, pengawasan dan penyuluhan terhadap masyarakat, aparatur atau
badan hukum ;
g. menyusun bahan penyuluhan penegakan peraturan perundang undangan Daerah;
i. melaksanakan pengelolaan data pembinaan, pengawasan dan penyuluhan penegakan
peraturan perundang-undangan Daerah;
j. melaksanakan koordinasi dan kerjasama penegakan peraturan perundang-undangan
Daerah;
k. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
l. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Pembinaan dan Pengawasan
dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang;
m. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Pembinaan dan Pengawasan sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana
kegiatan yang akan datang;
n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Paragraf 2
SEKSI PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKAN
Pasal 13
(1) Seksi Penyelidikan dan Penyidikan di pimpin oleh seorang kepala seksi yang memiliki
tugas untuk membantu Kepala Bidang Penegakan Peraturan terkait fungsi Penyelidikan
dan Penyidikan dalam penyelenggaraan penegakan Peraturan Daerah Provinsi dan
Peraturan Kepala Daerah serta pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS).
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Seksi Penyelidikan dan
Penyidikan mempunyai fungsi :
24
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
25
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
Bagian Kelima
BIDANG PENANGANAN KEBAKARAN
Pasal 14
(1) Bidang Penanganan Kebakarandi pimpin oleh seorang kepala bidang yang
bertanggungjawab kepada Kepala Sat Pol PP dalam melaksanakan tugas di bidang
penyelenggaraan pemetaan rawan kebakaran.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Kepala Bidang Penanganan
Kebakaran mempunyai fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di bidang pemetaan rawan kebakaran dalam penyelenggaraan
penanganan kebakaran;
b. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di bidang pencegahan kebakaran dalam penyelenggaraan penanganan
kebakaran.
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan sebagai
berikut :
a. menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Penanganan Kebakaran pada
Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara berdasarkan program kerja serta
petunjuk pimpinan sesuai pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
b. mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang Penanganan Kebakaran
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan
dapat berjalan efektif dan efisien;
26
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
c. membimbing dan memberikan petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan secara
berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target
kinerja yang diharapkan;
d. menyelia pelaksanaan tugas Seksi Pemetaan Rawan Kebakaran dan Seksi Pencegahan
Kebakaran;
e. mengatur tata kerja Bidang Penanganan Kebakaran;
f. merumuskan kebijakan penanganan kebakaran di wilayah Provinsi Maluku Utara;
g. merumuskan peraturan teknis penyelenggaraan penanganan kebakaran;
h. menyelenggarakan peningkatan kapasitas sumberdaya bidang penanganan kebakaran;
i. melaksanakan penyelenggaraan tata kelola penanganan kebakaran;
j. menyelenggarakan koordinasi penanganan kebakaran di Kabupaten/Kota;
k. menyelenggarakan pengawasan terhadap penanganan kebakaran di wilayah provinsi;
l. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Penanganan Kebakaran
pada Sat Pol PP Provinsi Maluku Utara dengan cara membandingkan antara rencana
operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan
sebagai bahan laporan dan perbaikan kinerja dimasa yang akan datang;
m. menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Penanganan Kebakaran pada Sat Pol PP
Provinsi Maluku Utara sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala
sebagai bentuk akuntabilitas;
n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sat Pol PP secara lisan maupun
tertulis.
Paragraf 1
SEKSI PEMETAAN RAWAN KEBAKARAN
PASAL 15
(1) Seksi Pemetaan Rawan Kebakarandi pimpin oleh seorang kepala seksi yang memiliki
tugas untuk membantu Kepala Bidang Penanganan Kebakaran terkait fungsi pemetaan
rawan kebakaran dalam penyelenggaraan penanganan kebakaran.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Seksi Pemetaan Rawan
Kebakaranmempunyai fungsi:
a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pemetaan rawan kebakaran dalam
penyelenggaraan penanganan kebakaran;
27
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
b. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang pemetaan rawan kebakaran dalam penyelenggaraan penanganan
kebakaran;
c. pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pemetaan rawan kebakaran dalam
penyelenggaraan penanganan kebakaran;
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan sebagai
berikut:
a. merencanakan kegiatan Seksi Pemetaan Rawan Kebakaran pada Sat Pol PP Provinsi
Maluku Utara sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Pemetaan Rawan
Kebakaran sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan
berjalan tertib dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pemetaan Rawan Kebakaran sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. merumuskan tata kelola dan pola pemetaan rawan kebakaran di wilayah provinsi;
f. Melakukan pemetaan rawan kebakaran di wilayah provinsi;
g. menyusun peraturan teknis dalam rangka pemetaan rawan kebakaran;
h. melaksanakan pengelolaan informasi pemetaan daerah rawan kebakaran;
i. melaksanakan peningkatan kesadaran kerawanan kebakaran;
j. melaksanakan pengembangan kompetensi sumber daya manusia bidang pemetaan
rawan kebakaran;
k. Melaksanakan koordinasi dalam penyelenggaraan pemetaan rawan kebakaran di wilayah
provinsi;
l. Melaksanakan koordinasi dalam penyelenggaraan pemetaan rawan kebakaran dengan
Pemerintah Kabupaten/Kota;
m. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Pemetaan Rawan Kebakaran
dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja
dimasa mendatang;
n. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Pemetaan Rawan Kebakaran sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana
kegiatan yang akan datang;
28
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
o. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala bidang sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Paragraf 2
SEKSI PENCEGAHAN KEBAKARAN
PASAL 16
(1) Seksi Pencegahan Kebakaran di pimpin oleh seorang kepala seksi yang memiliki tugas
untuk membantu Kepala Bidang Penanganan Kebakaran terkait fungsi pencegahan
kebakaran dalam penyelenggaraan penanganan kebakaran.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Seksi Pencegahan Kebakaran
mempunyai fungsi:
a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pencegahan kebakaran dalam
penyelenggaraan penanganan kebakaran;
b. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang pencegahan kebakaran dalam penyelenggaraan penanganan
kebakaran;
c. pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pencegahan kebakaran dalam
penyelenggaraan penanganan kebakaran.
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan sebagai
berikut:
a. merencanakan kegiatan Seksi Pencegahan Kebakaran pada Satuan Polisi Pamong Praja
Provinsi Maluku Utara sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang
berlaku;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Pencegahan Kebakaran
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib
dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pencegahan Kebakaran sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. menyusun peraturan teknis tentang standar pencegahan kebakaran;
f. melaksanakan pengumpulan data tentang standar pencegahan kebakaran;
29
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
1 Pada Satuan Polisi Pamong Praja dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis sesuai dengan
kemampuan daerah.
2 Pengaturan lebih lanjut mengenai pembentukan, kedudukan, susunan organisasi, tugas
dan fungsi Unit Pelaksana Teknis diatur tersendiri dengan Peraturan Gubernur.
BAB V
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 18
1 Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam
berbagai kelompok tenaga fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.
2 Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh
seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk diantara tenaga fungsional.
3 Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan sesuai
kebutuhan dan beban kerja.
30
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
GAMBAR 1.1
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TAAT KERJA
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI MALUKU UTARA
KEPALA
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
Kelompok
Sekertaris Jabata Fungsional
Satpol PP
Sub Bagian
Umum & Kepegawaian
Sub Bagian
Perencanaan, Keuangan
dan BMD
31
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
1 S2 2
2 S1 23
3 D3 -
4 SLTA 37
5 SLTP 4
6 JUMLAH 66
Tabel 1.2
Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Pangkat dan Golongan
NO GOLONGAN JUMLAH
2 IV.b 2
3 IV.a 4
4 III.d 4
5 III.c 7
6 III.b 7
7 III.a 5
8 II.d 1
9 II.c 15
10 II.b 17
11 I.d 4
12 JUMLAH TOTAL 66
32
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
Tabel 1.3
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Jabatan
NO JABATAN JUMLAH
1 Eselon II 1
2 Eselon III 4
3 Eselon IV 8
4 Fungsional -
5 Pelaksana (Staf) 53
6 JUMLAH TOTAL 66
Tabel 1.4
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Jenis Kelamin
1 Laki – Laki 58
2 Perempuan 8
3 JUMLAH TOTAL 66
Tabel 1.5
Jumlah Pegawai Tidak Tetap (PTT) berdasarkan tingkat pendidikan
No PENDIDIKAN JUMLAH
1 S1 8
4 SLTA 300
Tabel 1.6
Jumlah Pegawai Tidak Tetap (PTT) berdasarkan Jenis Kelamin
2 Perempuan 58 Personil
33
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
Tabel 1.7
Jumlah Sarana dan prasarana Satuan Polisi Pamong Praja
Provinsi Maluku Utara
I KENDARAAN DINAS
OPERASIONAL
II PERALATAN PENGAMANAN
4 Komputer 2 6 Kurang 4
5 Notebook 4 15 Kurang 11
6 Infokus/Proyektor 1 2 Kurang 1
7 Kamera 1 3 Kurang 2
9 Kursi 41 75 Kurang 34
Sedangkan Prasarana berupa gedung Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi
Maluku Utara merupakan bagian dari kebutuhan yang harus dipenuhi mengingat
kondisi Ruangan yang menjadi Kantor saat ini dimana bila dibandingkan dengan
34
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
jumlah aparatur yang ada sudah tidak sebanding sehingga dapat menimbulkan
ketidaknyamanan dan pada ahirnya dapat berpengaruh juga terhadap kinerja dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari, untuk itu harus menjadi perhatian serius agar
diimplementasikan yaitu pembangunan gedung Kantor beserta kebutuhan-kebutuhan
perlengkapan penunjang pelaksanaan tugas aparatur Satpol PP Provinsi Maluku
Utara.
35
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
Pamong Praja Provinsi Maluku Utara juga secara rutin melakukan rapat kordinasi
dengan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten / Kota sebagai upaya bersama untuk
menjaga dan memelihara agar selalu terciptanya ketertiban umum dan ketentraman
masyrakat di wilayah provinsi Maluku utara.
36
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
Tabel 1.8
Pencapaian Kinerja Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja
Provinsi Maluku Utara 2014-2019
Target
Target Target
NO Indikator Kinerja Utama Indikator Target Renstra Perangkat Daerah Tahun ke Realisasi Capaian Tahun ke Rasio Capaian pada Tahun ke
NSPK IKK
Lainnya
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Persentase menurunnya
1 0 0 0 75 65 55 45 35 75 65 55 45 35 100 100 100 100 100
pelanggaran K3
Persentase Penurunan
2 Pelanggaran Perda dan 0 0 0 80 75 65 55 45 80 75 65 55 45 100 100 100 100 100
Peraturan Gubernur
Persentase penurunan
3 gangguan terhadap 0 0 0 46 40 33 26 20 46 40 33 26 20 100 100 100 100 100
Obyek Vital Daerah
37
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
Berdasarkan tabel 1.8 diatas dimana telah menggambarkan bahwa ada indikator kinerja
dapat mencapai target dan ada yang tidak mencapai target, hal ini dapat terjadi karena
berbagai faktor yang dapat mempengaruhi, misalnya indikator sasaran yang dapat mencapai
target karena pembiayaan untuk pelaksanaan kegiatan dapat terpenuhi serta adanya
konsistensi aparatur Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Uatara untuk mengejar
target yang telah ditetapkan, disisi lain ada indikator kinerja layanan yang tidak mencapai
target diakibatkan karena tidak realisasinya pembiayaan untuk program kegiatan serta
factor-faktor penghambat lanya.
38
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
39
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
Tabel 1.8
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Satpol PP
Provinsi Maluku Utara 2014-2019
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Tramtibum
7,658,213,200 7,723,303,700 7,832,958,300 7,878,804,500 7,872,829,000 7,472,315,700 7,514,678,900 7,657,234,437 7,709,659,500 7,751,466,936 97,57 97,29 97,75 97,98 92,11 1 1
Linmas
39
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
40
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
40
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
41
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
43
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019
BAB III
41
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih.
Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih adalah:
1. Visi
“ MENUJU MALUKU UTARA SEJAHTERA”
Kata SEJAHTERA yang terkandung dalam visi tersebut adalah akronim dari kata
sehat yang cerdas berbudaya (sumber daya manusianya), MAJU (infrastruktur
dan wilayahnya), AGAMIS DAN HARMONIS (masyarakatnya), TUMBUH
EKONOMINYA (secara inklusif dan berkelanjutan), serta REFORMIS DAN ADIL
(pemerintahan dan pelayanan publiknya), sebagai tujuan akhir yang ingin dicapai.
Adapun makna SEJAHTERA yaitu adanya peningkatan taraf hidup masyarakat
yang lebih baik, terwujudnya pertumbuhan dan pemerataan ekonomi yang
berkualitas untuk semua melalui pemanfaatan sumberdaya alam secara
berkelanjutan, yang bertumpuh pada sumberdaya maritim (sector kelautan
perikanan dan pariwisata), sector pertanian dan perkebunan, dan industri
pertambangan.
2. Misi
Membangun Sumber Daya Manusia yang sehat, cerdas dan berbudaya;
Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas dan
Pengembangan Wilayah;
Membangun Tatanan Kehidupan Masyarakat yang Agamis, Aman, Damai
dan Harmonis;
42
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019
1 2 3 4 5
1 Misi ketiga:
Membangun Tatanan 1. Masih lemahnya fungsi 1. Belum adanya Prioritas Adanya Regulasi yang
Kehidupan Masyarakat kelembagaan Pembenahan dan mengatur tentang Satpol
Peningkatan PP seperti UU Nomor 23
yang Agamis, Aman,
Kelembagaan Tahun 2014, Peraturan
Damai dan Harmonis Pemerintah Nomor 16
2. Terbatasnya kuwalitas 2. Kurangnya Pembinaan Tahun 2018 Tentang
Sumber Daya Manusia yang dan Pendidikan serta Satpol PP, Peraturan
handal. Pelatihan Aparatur Pemerintah Nomor 2
Tahun 2018 tentang
2. Minimya penyediaan SPM, serta peraturan
3. Belum memadainya sarana sarana dan prasarana lainnya.
dan prasarana.
43
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019
1. VISI
Perumusan Visi Kementerian Dalam Negeri ditujukan untuk mencapai kondisi yang
ingin diwujudkan ke depan terkait pelaksanaan tugas dan fungsinya di bidang
pemerintahan dalam negeri. Visi Kementerian Dalam Negeri ditetapkan
berdasarkan mandat terhadap kedudukan Menteri Dalam Negeri atas tugas pokok
dan fungsinya dengan memperhatikan visi, misi, dan arah kebijakan Pemerintah
Republik Indonesia untuk lima tahun ke depan, serta kondisi obyektif dan
dinamika lingkungan strategis, keberlanjutan kebijakan pembangunan, dan
tuntutan perubahan untuk mewujudkan kondisi yang lebih ideal terkait lingkup
tugas Kementerian Dalam Negeri. Atas pertimbangan tersebut, telah ditetapkan
Visi Kementerian Dalam Negeri yaitu: “Kementerian Dalam Negeri Mampu
Menjadi POROS Jalannya Pemerintahan dan Politik Dalam Negeri,
Meningkatkan Pelayanan Publik, Menegakkan Demokrasi Dan Menjaga
Integrasi Bangsa”
Beberapa Kata kunci yang terkandung dalam Visi Kementerian Dalam Negeri
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Poros Jalannya Pemerintahan dan Politik Dalam Negeri:
Poros atau sumbu atau titik keseimbangan, dapat dimaknai bahwa Kementerian
Dalam Negeri agar memposisikan sebagai yang terdepan dalam mendorong
terciptanya suasana yang kondusif dan stabil bagi jalannya pemerintahan dan
politik dalam negeri melalui pembinaan dan pengawasan secara optimal dan
efektif. Hal ini sesuai tugas dan fungsinya, yaitu menangani urusan Pemerintah di
bidang penyelenggaraan pemerintahan dalam neger.
2. Meningkatkan Pelayanan Publik:
Kementerian Dalam Negeri agar mampu mendorong terciptanya pelayanan publik
yang optimal di daerah melalui pengawalan secara optimal terhadap
penyelenggaraan berbagai urusan pemerintahan di Daerah dalam melindungi,
melayani, memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat, khususnya dalam
pemenuhan pelayanan dasar oleh Pemerintah Daerah.
44
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019
3. Menegakkan Demokrasi:
Dapat dimaknai bahwa Kementerian Dalam Negeri memiliki peran strategis untuk
berada di tengah masyakarat, para pemangku kepentingan, organisasi
kemasyarakatan, dan lembaga Pemerintahan dalam upaya penegakkan demokrasi
dan peningkatan kualitas partisipasi politik masyarakat.
4. Menjaga Integrasi Bangsa:
Sejalan dengan tugas dan fungsinya dalam membina dan meningkatkan
pemahaman terhadap wawasan kebangsaan, persatuan dan kesatuan, dan rasa
cinta tanah air di tengah kebhinekaan, Kementerian Dalam Negeri memiliki peran
strategis dalam menjaga integrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Visi Kementerian Dalam Negeri tersebut merupakan komitmen, sikap, dan arah
yang tegas untuk mengambil peran terdepan bagi terwujudnya tujuan
pembangunan nasional, khususnya dalam aspek tugas dan fungsinya di bidang
urusan dalam negeri. Untuk mewujudkan Visi tersebut, Kementerian Dalam Negeri
didukung oleh segenap unit kerjayang secara konsisten dan penuh tanggung
jawab harus bersinergi guna mewujudkan Visi dimaksud.
2. MISI
Untuk mewujudkan Visi yang telah dirumuskan tersebut, maka ditetapkan Misi
Kementerian Dalam Negeri, yaitu:
1. Memantapkan ideologi dan wawasan kebangsaan dengan memperkuat
pengamalan terhadap Pancasila, UUD 1945, kebhinekaan, menegakkan
persatuan dan kesatuan, demokratisasi, serta membangun karakter bangsa
dan stabilitas dalam negeri.
2. Mewujudkan efektivitas penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan umum
melalui harmonisasi hubungan pusat-daerah, menciptakan ketentraman, dan
ketertiban umum, serta meningkatkan pendayagunaan administrasi
kependudukan.
3. Mewujudkan efektivitas penyelenggaraan desentralisasi dan otonomi daerah
melalui peningkatan kapasitas dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan
serta didukung pengelolaan anggaran dan keuangan yang akuntabel dan
berpihak kepada rakyat
45
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis.
Wilayah Provinsi Maluku Utara merupakan wilayah pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara yang terdiri dari 10
Kabupaten Kota, dimana setiap Kabupaten Kota terdiri dari Kecamatan dan Desa
sebagai fokus untuk menciptakan Ketertiban Umum dan Ketentraman masyarakat
serta perlindungan masyarakat.
Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara dalam pelaksanaan tugasnya
dengan melakukan fungsi kordinasi secara intens dengan Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten / Kota untuk memastikan wilayah kerja masing-masing Kabupaten/Kota
dalam kondisi aman dan tertib.
Tabel 2.3
Identifikasi Permasalahan Pelayanan SKPD berdasarkan
telaahan RTRW beserta faktor penghambat dan pendorong
keberhasilan penanganannya
1. Meningkatkan Kordinasi dengan 1. Masih rendahnya kesadaran 1. Kurangnya sinergitas 1. Adanya Regulasi
Satpol PP Kab/Kota untuk masyarakat dan pelaku usaha Satpol PP Provinsi tentang Ketertiban
melakukan Penertiban setiap dalam taat asas. Maluku Utara dengan Umum Ketentraman
saat. Kabupaten/Kota dalam masyrakat dan
pelaksanaan tugas Perlindungan
masyarakat
2. Meningkatkan Perlindungan 2. Kurangnya Keterampilan 2. Belum adanya Pelatihan 2. Adanya Kelembagaan
masyrakat dari bencana alam masyrakat dalam menghadapi yang melibatkan Pemerintah, swasta
adanya bencana masyrakat umum serta masyrakat dalam
konseren terhadap
bencana alam
46
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019
47
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019
Tabel 2.4
Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan
Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah
48
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019
49
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
48
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019
Tabel 3.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
Satpol PP Provinsi Maluku Utara 2020-2024
TARGET KINERJA
TUJUAN/SASARAN PADA TAHUN
INDIKATOR KE
NO TUJUAN SASARAN
TUJUAN/SASARAN
2020 2021 2022 2023 2024
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Meningkatkan Persentase
pemeliharaan pemeliharaan
keamanan, keamanan,
ketenteraman, ketenteraman,
1 50 60 70 80 100
ketertiban dan ketertiban dan
kenyamanan di kenyamanan di
lingkungan lingkungan
masyarakat masyarakat
Cakupan Warga
Meningkatnya
Negara yang
pelayanan
memperoleh layanan
ketenteraman dan 100 100 100 100 100
akibat dari penegakan
ketertiban umum
hukum perda dan
di Provinsi
perkada di Provinsi
Berdasarkan tabel 3.1 tujuan dan sasaran jangka menengah diatas telah
menggambarkan bahwa tujuan jangka menengah adalah Meningkatkan
pemeliharaan keamanan, ketenteraman, ketertiban dan kenyamanan di
lingkungan masyarakat dengan indikator kinerja utama Persentase pemeliharaan
keamanan, ketenteraman, ketertiban dan kenyamanan di lingkungan masyarakat
namapak bahwa terdapat target kinerja pada tahun 2020 50%, tahun 2021
60%, tahun 2022 70%, tahun 2023 80% dan tahun 2024 100%.
Sedangkan sasaran jangkah menengaha adalah Meningkatnya pelayanan
ketentraman dan ketertiban umum di Provinsi dengan indikator kinerja utama
Cakupan Warga Negara yang memperoleh layanan akibat dari penegakan hukum
perda dan perkada di Provinsi, namapak bahwa terdapat target kinerja pada
tahun 2020 100%, tahun 2021 100%, tahun 2022 100%, tahun 2023 100% dan
tahun 2024 100%.
49
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019
50
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019
51
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019
52
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019
BAB V
Memperhatikan visi, misi, strategi dan arah kebijakan Gubernur Maluku Utara
tahun 2019-2024, maka untuk mewujudkan tujuan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi
Maluku Utara Meningkatkan Pemeliharaan Ketentraman dan Ketertiban Umum serta
Perlindungan Masyarakat dan sasarannya adalah Meningkatnya pelayanan ketentraman
dan ketertiban umum di Provinsi, maka strategi dan arah kebijakan yang dilaksanakan
dalam jangkah menengah adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Peningkatan Pemeberdayaan
Perlindungan masyarakat
Dalam rangka Ketentraman
dan ketertiban umum.
Peningkatan Kapasitas SDM
Satuan Polisi Pmong Praja
dan satuan Perlindungan
Masyarkat termasuk dalam
pelaksanaan tugas yang
bernuansa Hak Asasi
Manusia.
51
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019
52
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019
53
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA
PENDANAAN
Program dan Kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara
dalam lima tahun kedepan merupakan penjabaran dari visi, misi Kepala Daerah yang
dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangkah Menengah Daerah (RPJMD) 2019-
2024, dengan memperhatikan strategi dan arah kebijakan tersebut maka program
dan kegiatan diharapkan dapat mewujudkan sasaran yang telah ditargetkan dalam
materi RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2019-2024.
Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi (1) Program Umum
yang dipergunakan untuk mengoperasionalkan dukungan operasional OPD beserta
SDM dan sarana serta prasarana Satuan Polisi Pamong Praja, dan (2) Program
Khusus yang diarahkan untuk pencapaian target-target khusus terkait dengan tugas
Penegakan Perda, Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman masyarakat
serta perlindungan masyrakat.
Program Satuan Polisi Pamong Praja serta kegiatan adalah sebaaigai berikut:
Tabel 6.1
ogram, Kegiatan, Sub Kegiatan dan Pendanaan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara
upan Pelayanan
unjang Urusan
% 100 100 100 100 100 100 100 100 Sekretariat Sofifi
merintahan
rah
upan
ingkatan
yanan
% 100 100 100 100 100 100 100 100 Sekretariat Sofifi
unjang Urusan
merintahan
rah
el maturitas
P Organisasi
Level n/a n/a n/a 5,962.00 n/a 6,116.00 n/a 6,266.00 n/a 6,418.00 n/a 6,599.00 n/a Sekretariat Sofifi
angkat Daerah
D)
i LAKIP
anisasi
Nilai n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a Sekretariat Sofifi
angkat Daerah
D)
lah Dokumen
encanaan dan
Dukumen 5 5 7 600.00 5 619.00 5 645.00 5 671.00 5 727.00 27 Sekretariat Sofifi
luasi Kinerja
angkat Daerah
54
UTARA 2019-2024
Data Capaian
pada Tahun Awal Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi
kator Kinerja
Perencanaan Kinerja pada
uan, Sasaran, Unit Kerja
akhir periode
ram (outcome) Satuan Perangkat Daerah Lokasi
2020 2021 2022 2023 2024 Renstra
an Kegiatan Penanggungjawab
Perangkat
(output) 2017 2018
Daerah
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
h Dokumen
a dan Renja Dukumen 1 1 2 50.00 1 23.00 1 25.00 1 27.00 2 59.00 7 Sekretariat Sofifi
gkat Daerah
h Dokumen
m dan Kegiatan Dukumen 1 1 1 20.00 1 23.00 1 25.00 1 27.00 1 29.00 5 Sekretariat Sofifi
gkat Daerah
h Dokumen
si perangkat Dukumen 1 1 1 20.00 1 23.00 1 25.00 1 27.00 1 29.00 5 Sekretariat Sofifi
h
h Dokumen
nasi dan
onisasi Dukumen 1 1 1 300.00 1 330.00 1 340.00 1 350.00 1 360.00 5 Sekretariat Sofifi
canaan Perangkat
h
h Dokumen
si Kinerja Dukumen 1 1 1 210.00 1 220.00 1 230.00 1 240.00 1 250.00 5 Sekretariat Sofifi
gkat daerah
h Dokumen
Dukumen 4 4 4 80.00 4 92.00 4 100.00 4 108.00 4 116.00 20 Sekretariat Sofifi
istrasi Keuangan
h Dokumen
ran capaian
Dukumen 1 1 1 20.00 1 23.00 1 25.00 1 27.00 1 29.00 5 Sekretariat Sofifi
a dan Ikhtisar
asi Kinerja SKPD
55
UTARA 2019-2024
Dokumen
an Keuangan Dukumen 1 1 1 20.00 1 23.00 1 25.00 1 27.00 1 29.00 5 Sekretariat Sofifi
n/Semesteran.
Dokumen
ran Prognosis Dukumen 1 1 1 20.00 1 23.00 1 25.00 1 27.00 1 29.00 5 Sekretariat Sofifi
si Anggaran.
Dokumen
ran Keuangan Dukumen 1 1 1 20.00 1 23.00 1 25.00 1 27.00 1 29.00 5 Sekretariat Sofifi
Tahun
n pelayanan
% 100 100 100 3,319.00 100 3,429.00 100 3,530.00 100 3,632.00 100 3,733.00 100 Sekretariat Sofifi
strasi Umum
uhinya
han jasa surat Bulan 12 12 12 35.00 12 40.00 12 42.00 12 43.00 12 45.00 12 Sekretariat Sofifi
rat
uhinya Jasa
an dan Bulan 12 12 12 20.00 12 22.00 12 23.00 12 25.00 12 27.00 12 Sekretariat Sofifi
gkapan Kantor
uhinya Jasa
n Pemeliharaan Bulan 12 12 12 40.00 12 42.00 12 44.00 12 46.00 12 49.00 12 Sekretariat Sofifi
tan PNS
uhinya Jasa
n Barang Milik Bulan 12 12 12 22.00 12 24.00 12 26.00 12 29.00 12 32.00 12 Sekretariat Sofifi
uhinya jasa
haraan dan
Bulan 12 12 12 50.00 12 60.00 12 70.00 12 80.00 12 90.00 12 Sekretariat Sofifi
an Kendaraan
Oprasional.
56
UTARA 2019-2024
nuhinya Jasa
Bulan 12 12 12 12.00 12 13.00 12 15.00 12 16.00 12 17.00 12 Sekretariat Sofifi
nistrasi Keuangan
nuhinya Jasa
ikan Peralatan Bulan 12 12 12 20.00 12 22.00 12 23.00 12 24.00 12 25.00 12 Sekretariat Sofifi
nuhinya
ediaan Alat tulis Bulan 12 12 12 40.00 12 43.00 12 45.00 12 47.00 12 49.00 12 Sekretariat Sofifi
r
nuhinya Barang
an dan Bulan 12 12 12 30.00 12 33.00 12 35.00 12 38.00 12 39.00 12 Sekretariat Sofifi
gandaan
nuhinya Peralatan
Paket 1 1 1 240.00 1 240.00 1 240.00 1 240.00 1 240.00 5 Sekretariat Sofifi
ngkapan kantor
nuhinya Peralatan
Paket 1 1 1 240.00 1 240.00 1 240.00 1 240.00 1 240.00 5 Sekretariat Sofifi
h Tangga
h Bahan Bacaan
eraturan
Paket 1 1 1 150.00 1 160.00 1 170.00 1 180.00 1 190.00 5 Sekretariat Sofifi
dang-Undangan
tersedia
h Bahan Logistik
Paket 1 1 1 180.00 1 190.00 1 200.00 1 210.00 1 220.00 5 Sekretariat Sofifi
r yang tersedia
nuhinya Makanan
Paket 1 1 1 720.00 1 725.00 1 730.00 1 735.00 1 740.00 5 Sekretariat Sofifi
Minuman
nuhinya Rapat-
Koordinasi dan
Bulan 1 1 1 440.00 1 460.00 1 480.00 1 490.00 1 500.00 5 Sekretariat Sofifi
ultasi Keluar
h
h kendaraan
/Operasional yang Paket 1 1 1 840.00 1 850.00 1 860.00 1 870.00 1 890.00 5 Sekretariat Sofifi
dia
57
UTARA 2019-2024
h Mebeleur yang
Paket 1 1 1 70.00 1 80.00 1 90.00 1 110.00 1 120.00 5 Sekretariat Sofifi
ia
h Pemeliharaan
/Berkala
Unit 1 1 1 140.00 1 150.00 1 160.00 1 170.00 1 180.00 5 Sekretariat Sofifi
raan Dinas
ional
h Pemeliharaan
Unit 1 1 1 30.00 1 35.00 1 37.00 1 39.00 1 40.00 5 Sekretariat Sofifi
/Berkala Mebeleur
an Peningkatan
n dan Kapasitas % 0 0 100 1,963.00 100 1,976.00 100 1,991.00 100 2,007.00 100 2,023.00 100 Sekretariat Sofifi
er Daya Aparatur
h pakaian Dinas
a
Pasang 0 0 67 108.00 67 110.00 67 113.00 67 115.00 67 119.00 334 Sekretariat Sofifi
gkapannya yang
ia
h Pakaian kerja
Pasang 0 0 365 735.00 365 737.00 365 739.00 365 745.00 365 748.00 5 Sekretariat Sofifi
gan yang tersedia
h Pakaian KORPRI
Pasang 0 0 67 29.00 67 32.00 67 34.00 67 36.00 67 39.00 334 Sekretariat Sofifi
ersedia
Pakain Khusus
hari Tertentu Pasang 0 0 13 41.00 13 43.00 13 45.00 13 47.00 13 49.00 65 Sekretariat Sofifi
ersedia
h Aparatur yang
kan Pendidikan Orang 0 0 60 450.00 60 450.00 60 450.00 60 450.00 60 450.00 280 Sekretariat Sofifi
elatihan Formal
h Aparatur yang
kan Sosialisasi
Orang 0 0 60 350.00 60 352.00 60 355.00 60 357.00 60 359.00 280 Sekretariat Sofifi
uran Perundang-
ngan
58
UTARA 2019-2024
Data Capaian
Kondisi
dikator Kinerja pada Tahun Awal Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kinerja pada
ujuan, Sasaran, Perencanaan Unit Kerja
akhir periode
Program Satuan Perangkat Daerah Lokasi
2020 2021 2022 2023 2024 Renstra
outcome) dan Penanggungjawab
2017 2018 Perangkat
giatan (output)
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Daerah
mlah Aparatur
ng diikutkan
mbingan Teknis
plementasi Orang 0 0 60 250.00 60 252.00 60 255.00 60 257.00 60 259.00 280 Sekretariat Sofifi
raturan
rundang-
dangan
rsentase
meliharaan
amanan,
enteraman, Bidang Penegakan Maluku
% 30 40 50 60 70 80 100 100
ertiban dan Peraturan Utara
nyamanan di
gkungan
syarakat
kupan Warga
gara yang
mperoleh
anan akibat dari Bidang Tramtibum Maluku
% 0 0 100 100 100 100 100 100
mpak Linmas Utara
negakan hukum
rda dan perkada
Provinsi
kupan
ningkatan Bidang Tramtibum Maluku
% 30 40 50 12,776.00 20 14,838.00 60 14,878.00 70 16,910.00 80 16,920.00 100
entraman dan Linmas Utara
ertiban umum
59
UTARA 2019-2024
n Penanganan
Tramtibum
Bidang Tramtibum Maluku
aerah % 0 0 50 9,376.00 60 11,378.00 70 11,388.00 80 13,390.00 90 13,400.00 90
Linmas Utara
a Dalam Satu
Provinsi
Personil yang
an
han dan
Bidang Tramtibum Maluku
anan Orang 332 332 332 5,976.00 332 7,968.00 332 7,968.00 332 9,960.00 332 9,960.00 332
Linmas Utara
n
aman dan
an Umum
nsi Penindakan
gguan
aman dan Bidang Tramtibum Maluku
Kali 1 1 4 600.00 4 600.00 4 600.00 4 600.00 4 600.00 20
an Umum Linmas Utara
rkan Perda
kada
Aparatur yan
n pada Rapat
asi
Bidang Tramtibum
nggaraan Orang 75 75 75 250.00 75 250.00 75 250.00 75 250.00 75 250.00 375 Sofifi
Linmas
aman dan
an Umum
Provinsi
60
UTARA 2019-2024
Data Capaian
Kondisi
pada Tahun Awal Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
kator Kinerja Kinerja pada
Perencanaan Unit Kerja
uan, Sasaran, akhir periode
Satuan Perangkat Daerah Lokasi
ram (outcome) 2020 2021 2022 2023 2024 Renstra
Penanggungjawab
egiatan (output) 2017 2018 Perangkat
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Daerah
Anggota
mas yang
an pada
erdayaan Bidang Tramtibum
Orang 100 100 100 350.00 100 350.00 100 350.00 100 350.00 100 350.00 500 Sofifi
dungan Linmas
rakat Dalam
Ketentraman
tertiban Umum
SDM Satpol PP
tlinmas yang
atkan Kapasitas
Bidang Tramtibum
uk dalam Orang 100 100 100 350.00 100 350.00 100 350.00 100 350.00 100 350.00 500 Sofifi
Linmas
anaan tugas yang
nsa Hak Asasi
ia.
Aparatur yang
an pada
Bidang Tramtibum
naan Jabatan Orang 0 0 100 350.00 100 350.00 100 350.00 100 350.00 100 350.00 500 Sofifi
Linmas
onal satuan
pamong praja
ensi Pelaksanaan
ama antar
ga dan Bidang Tramtibum Maluku
Kali 0 0 4 600.00 4 600.00 4 600.00 4 600.00 4 600.00 20
aan dalam Linmas Utara
Pencegahan
tan.
Pengadaan dan
haraan sarana
asarana Bidang Tramtibum
Paket 0 0 2 900.00 2 910.00 2 920.00 2 930.00 2 940.00 10 Sofifi
raman dan Linmas
ban Umum yang
a
61
UTARA 2019-2024
Data Capaian
Kondisi
kator Kinerja pada Tahun Awal Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kinerja pada
uan, Sasaran, Perencanaan Unit Kerja
akhir periode
ram (outcome) Satuan Perangkat Daerah Lokasi
2020 2021 2022 2023 2024 Renstra
an Kegiatan Penanggungjawab
2017 2018 Perangkat
(output)
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Daerah
an Penegakan
ran Daerah Bidang Penegakan
% 10 10 20 3,000.00 30 3,040.00 40 3,060.00 50 3,080.00 60 3,080.00 60 Sofifi
si dan Peraturan Peraturan
nur
kan Peraturan
dan peraturan Bidang Penegakan
Kali 0 0 2 500.00 2 500.00 2 500.00 2 500.00 2 500.00 10 Sofifi
nur yang Peraturan
alisasi
ensi Pengawasan
patuhan
ap Bidang Penegakan
Kali 0 0 4 800.00 4 800.00 4 800.00 4 800.00 4 800.00 20 Sofifi
ananan Peraturan
ran Daerah dan
ran Gubernur.
Penanganan
langgaran Bidang Penegakan
Kali 1 1 4 900.00 4 900.00 4 900.00 4 900.00 4 900.00 20 Sofifi
ran Daerah dan Peraturan
ran Gubernur.
an Pembinaan
ik Pegawai Bidang Penegakan
% 0 0 20 400.00 20 420.00 20 430.00 20 440.00 20 440.00 100 Sofifi
Sipil (PPNS) Peraturan
si
Aparatur yang
an pada
Bidang Penegakan
mbangan Orang 0 0 30 400.00 30 420.00 30 430.00 30 440.00 30 440.00 150 Sofifi
Peraturan
tas dan Karir
62
UTARA 2019-2024
h Dokumen
takhiran
Bidang
masi daerah
Dukumen 0 0 1 200.00 1 200.00 1 200.00 1 200.00 1 200.00 5 Penanganan Sofifi
n Kebakaran
Kebakaran
eta rawan
karan
h Dokumen Bidang
na Induk Sisitim Dukumen 0 0 1 200.00 1 200.00 1 200.00 1 200.00 1 200.00 5 Penanganan Sofifi
ksi Kebakaran Kebakaran
h Aparatur
Bidang
dam Kebakaran
Orang 0 0 50 300.00 50 300.00 50 300.00 50 300.00 50 300.00 250 Penanganan Sofifi
ditingkatkan
Kebakaran
sitas
h Pengadaan
emeliharaan
Bidang
a dan Prasarana
Paket 0 0 1 7,768.00 1 7,868.00 1 7,968.00 1 8,168.00 1 8,368.00 5 Penanganan Sofifi
nganan
Kebakaran
karan yang
dia
63
UTARA 2019-2024
64
UTARA 2019-2024
65
UTARA 2019-2024
66
UTARA 2019-2024
67
UTARA 2019-2024
68
UTARA 2019-2024
69
UTARA 2019-2024
70
UTARA 2019-2024
71
UTARA 2019-2024
72
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019
BAB VII
Sedangkan indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau
kualitatif untuk masukan, proses, keluaran, hasil dan/atau dampak yang
menggambarkan tingkat capaian kinerja suatu sasaran, program, kegiatan dan sub
kegiatan.
Tabel 4.1
Indikator Kinerja Satpol PP Provinsi Maluku Utara
yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Indeks Kriminalitas 57,25 52,61 48,59 44,56 40,52 36,47 32,40 32,40
Persentase pemeliharaan
keamanan, ketentraman,
ketertiban dan 30 40 50 60 70 80 100 100
kenyamanan di
lingkungan masyarakat
Cakupan warga negara
yang memperoleh
pelayanan akibat dari
0 0 100 100 100 100 100 100
dampak penegakan
hukum perda provinsi dan
peraturan gubernur
Persentase peningkatan
ketentraman dan 30 40 50 60 70 80 100 100
ketertiban umum
Tingkat Waktu Tanggap
(respons time)
penanggulangan 0 0 15 15 15 15 15 15
kebakaran di wilayah ibu
kota
60
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019
Berdasarkan tabel 4.1 indikator kinerja Satpol PP Provinsi Maluku Utara yang
mengacu pada tujuan dan sasaran RPJM diatas telah menggambarkan bahwa indikator
kinerja sebagai berikut:
Indeks Harmoni sosial namapak bahwa dalam kondisi awal RPJMD tahun 2017
78,94 dan tahun 2018 80,00 dan kemudian terdapat target kinerja pada tahun
2020 82,50, tahun 2021 85,00, tahun 2022 87,50, tahun 2023 90 dan tahun 2024
92,50` sehingga ahir periode Renstra indeks 92,50
Indeks Kriminalitas namapak bahwa dalam kondisi awal RPJMD tahun 2017 57,25
dan tahun 2018 52,61 dan kemudian terdapat target kinerja pada tahun 2020
48,59, tahun 2021 44,56 tahun 2022 40,52, tahun 2023 36,47 dan tahun 2024
32,40` sehingga ahir periode Renstra indeks 32,40
Persentase pemeliharaan keamanan, ketentraman, ketertiban dan kenyamanan di
lingkungan masyarakat namapak bahwa dalam kondisi awal RPJMD tahun 2017
30 dan tahun 2018 40 dan kemudian terdapat target kinerja pada tahun 2020 50
tahun 2021 60 tahun 2022 70 tahun 2023 80 dan tahun 2024 100` sehingga ahir
periode Renstra 100 persen
Cakupan warga negara yang memperoleh pelayanan akibat dari dampak
penegakan hukum perda provinsi dan peraturan gubernur namapak bahwa dalam
kondisi awal RPJMD tahun 2017 0 dan tahun 2018 0 dan kemudian terdapat
target kinerja pada tahun 2020 100 tahun 2021 100 tahun 2022 100 tahun 2023
100 dan tahun 2024 100` sehingga ahir periode Renstra 100 persen
Persentase peningkatan ketentraman dan ketertiban umum namapak bahwa
dalam kondisi awal RPJMD tahun 2017 30 dan tahun 2018 40 dan kemudian
terdapat target kinerja pada tahun 2020 50 tahun 2021 60 tahun 2022 70 tahun
2023 80 dan tahun 2024 100` sehingga ahir periode Renstra indeks 100 persen
Tingkat Waktu Tanggap (respons time) penanggulangan kebakaran di wilayah ibu
kota namapak bahwa dalam kondisi awal RPJMD tahun 2017 0 dan tahun 2018 0
dan kemudian terdapat target kinerja pada tahun 2020 15 tahun 2021 15 tahun
2022 15 tahun 2023 15 dan tahun 2024 15` sehingga ahir periorde Renstra 15
menit.
61
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019
62
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
BAB VIII
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara ini
merupakan dokumen yang dijadikan acuan dasar bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara selama periode 2019 –2024, mengikuti
periode berlakunya RPJMD Provinsi Maluku Utara 2019 – 2024. Renstra Satuan Polisi Pamong
Praja Provinsi Maluku Utara ini memiliki kedudukan yang sangat penting dalam pengembangan
Perencanaan, Kordinasi dan Pengendalian Pembangunan selama 5 (lima) tahun ke depan,
memberikan arah, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan penyelenggaraan
pemerintahan sesuai dengan tugas dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara.
Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara merupakan penjabaran dokumen
RPJMD, selanjutnya Renstra ini kemudian dijabarkan ke dalam Rencana Kerja (Renja) Satuan
Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara yang merupakan rencana tahunan selama periode
lima tahun, 2019-2024.
Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara diterbitkan melalui surat
keputusan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan di dalam pelaksanaannya senantiasa
dilakukan pengawasan dan evaluasi sebagai wujud peyelenggaraan pemerintahan yang
akuntabel, transparan dan bercirikan penyelenggaraan pemerintah yang baik. Pencapaian kinerja
pelayanan sebagaimana tugas dan fungsi yang berkaitan dengan Satuan Polisi Pamong Praja
merupakan bagian pencapaian kinerja dan pertanggungjawaban kepada Gubernur dan Wakil
Gubernur, serta secara moral dipertanggungjawabkan kepada seluruh masyarakat Provinsi
Maluku Utara.
66
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024
67
Provinsi
Maluku
Utara
RENCANA STRATEGIS
DINAS SOSIAL PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2020 - 2024
Dinas Sosial
Provinsi Maluku Utara
Jl. Gosale Puncak No. 1 SOFIFI
i|P a g e
Provinsi
Maluku
Utara
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat karunia serta
telah dapat tersusun sebagai proses terakhir dalam alur penyusunan Renstra Dinas
Sosial 2020-2024.
periode 2020-2024.
yang akan datang, serta melalui rapat-rapat koodinasi internal yang senantiasa
melibatkan para pimpinan di Dinas Sosial, serta Instansi terkait dalam urusan
i|P a g e
Provinsi
Maluku Utara
tantangan jangka menengah dalam lingkup Dinas Sosial maupun daerah yang akan
rancangan akhir RPJMD yang menjadi lingkup kewenangan Dinas Sosial, serta untuk
tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan dan sistimatika
OPD, sumber daya OPD, kinerja pelayanan OPD serta tantangan dan peluang
perangkat daerah, Telahaan visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala
daerah terpilih, telahaan renstra K/L dan renstra PD provinsi, telahaan rencana tata
ruang wilayah dan kajian lingkungan strategis serta penentuan isu-isu strategis); 4)
Tujuan, dan Sasaran OPD; 5) Strategis dan Arah Kebijakan; 6) Rencana program
Penutup.
pihak dapat terlibat aktif secara efektif dan konstruktif, termasuk memberi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….... i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN ……………………..…………………………………………… 8
1.1 Latar Belakang ……………….…………………………………………………………. 8
1.2 Landasan Hukum ………………………………………………………………………. 11
1.3 Maksud Dan Tujuan …………………………..……………………………………… 12
1.4 Sistimatika Penulisan ……..…………………………………………………………… 13
BAB I
PENDAHULUAN
1|P a g e
Provinsi
Maluku Utara
antara pemerintah pusat dan daerah serta tercapainya efisiensi dan efektifitas
dalam penyelenggaraan pembangunan.
Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
mengamanatkan bahwa Dinas Daerah provinsi dan kabupaten/kota merupakan
unsur pelaksana Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah
dengan kriteria variabel teknis ditetapkan berdasarkan beban tugas setiap
Urusan Pemerintahan.
Tipologi dan beban kerja urusan pemerintahan bidang sosial yang diatur
dalam Permensos No. 13 Tahun 2016 dan Permensos No. 14 Tahun 2016
(PMKS) yang telah diubah nomenklaturnya sesuai Permensos no. 5 tahun 2019
Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang direhabilitasi dalam panti baik milik
berbadan hukum dalam jiwa dan jumlah potensi sumber kesejahteraan sosial
(PSKS) dan pengelompokan fungsi dan uraian tugas ke dalam unit kerja pada
Dinas Sosial Daerah provinsi dan kab/kota dengan jenis tipologi A beban kerja
besar, tipe B dengan beban kerja sedang dan tipe C dengan beban kerja ringan.
PP No. 2 Tahun 2018 dan Permendagri No. 100 Tahun 2018 tentang
dan kualitas barang dan jasa, sumber daya manusia dan petunjuk teknis atau
PP No. 12 Tahun 2017 dan Permendagri No. 110 Tahun 2017 mengatur
daerah terkait aspek keuangan daerah, SDM dan Menteri Teknis sebagai
Standar Pelayanan Minimal dan NSPK yang merupakan salah satu tolok ukur
kinerja Pemda.
Utara, maka Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara sebagai Satuan Organisasi
Kesejahteraan Sosial;
Pengasuhan Anak;
Daerah;
Minimal;
12. Peraturan Menteri Sosial Nomor 09 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
14. Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 20/HUK/99 tentang Rehabilitasi Sosial Bekas
15. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 2 Tahun 2013 tentang Rencana
16. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5 Tahun 2016 tentang
17. Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 40 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara.
1.3.1 Maksud
Maksud penyusunan Renstra Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara tahun 2020 –
yang diampu Dinas Sosial untuk mewujudkan visi dan misi daerah yang telah
1.3.2 Tujuan
Tujuan penyusunan Renstra Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara tahun 2020-
2024 adalah :
2. Menjadi acuan resmi bagi Dinas serta para pihak terkait dalam upaya
3. Menjadi acuan resmi untuk penilaian kinerja Dinas Sosial Provinsi Maluku
Utara.
Penulisan Renstra Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara untuk periode tahun
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penyusunan Renstra Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Maluku
Utara.
Isu – isu Strategis yang akan dihadapi, berdasarkan evaluasi, analisis dan prediksi
terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
BAB II
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Sosial Provinsi Maluku
Utara
2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Dinas Sosial
Provinsi Maluku Utara maka Dinas Sosisl Provinsi Maluku Utara merupakan unsur
oleh Seorang Kepala Dinas Daerah Provinsi yang berkedudukan di bawah dan
A. Kepala Dinas
B. Sekretariat
1. Sekretariat, membawahkan :
Perdagangan Orang.
Sumbangan.
Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Dinas
SUBAG UMUM
DAN
KEPEGAWAIAN
SUBAG
PERENCANAAN
DAN PROGRAM
SUBAG
KEUANGAN DAN
BMD
UNIT PELAKSANA
TEKNIS DINAS
sumber daya baik sumber daya manusia maupun sarana penunjang yang dimiliki
oleh Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara dalam mencapai target kinerja selama 5
(lima) tahun. Jumlah pegawai yang ada pada Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara
saat ini sebanyak 135 orang. Untuk penjelasan lebih rinci dapat dilihat pada
Lampiran tentang Data dan Peta Komposisi Pegawai Dinas Sosial Provinsi Maluku
Pegawai Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara secara jelas berjumlah 135
orang. Keadaan ini dapat dilihat pada tabel berikut :
1 IV/e - -
2 IV/d - -
3 IV/c - -
4 IV/b 8 -
5 IV/a 12 -
JUMLAH 20 -
6 III/d 29 -
7 III/c 23 -
8 III/b 26 -
9 III/a 11 -
JUMLAH 89 -
1 II/d 10 -
0
1 II/c 13 -
1
1 II/b 3 -
2
13 II/a - -
JUMLAH 26 -
14 I/d - -
15 I/c - -
16 I/b - -
17 I/a - -
JUMLAH - -
1 SD - -
2 SLTP - -
3 SLTA 39 -
4 D1/D2 -
5 SARMUD/ D3 1 -
6 SARJANA 81 -
7 S–2 14 -
S–3 -
JUMLAH 135 -
PRIA 63 -
WANITA 72 -
JUMLAH 135 -
Sumber data : Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Sosial Provinsi
Maluku Utara Desember 2019
MONOGRAFI PNS BERDASARKAN PENDIDIKAN FORMAL, STRUKTURAL, GOLONGAN DAN JENIS KELAMIN DI
LINGKUNGAN DINAS SOSIAL PROPINSI MMALUKU UTARA. KEADAAN : DESEMBER 2019
Jml JENIS PENDIDIKAN FORMAL PENDIDIKAN STRUKTURAL GOL IV GOLONGAN III GOLONGAN II GOLONGAN I JML GOL JENIS KELAMIN
LEMHANA
S3 S2 S1 D3 D2 D1 SLTA SLTP SD JML PIM IV PIM III PIM II PIM I JML d c b a JML d c b a JML d c b a JML d c b a JML L P JML
S
DINAS
1 135 - 14 81 1 - - 39 - - 135 20 12 - - - 32 - - 8 12 20 29 23 26 11 89 10 13 3 - 26 - - - - - 135 63 72 135
SOSIAL
23 | P a g e
Provinsi
Maluku
Utara
24 | P a g e
Provinsi
Maluku
Utara
Tahun Nomor
Jenis Barang / Nomor Merk/ Ukuran/ Asal Harga
No. Kode Barang Bahan Pem- Keterangan
CC
Nama Barang Register Type Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB usul (ribuan Rp)
belian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 02.06.01.01.01 Mesin Ketik Manual Portable 0001 s/d 0004 - 2002 Pembelian 1.200,00 Mesin Ketik
(11-13) Manual
2 02.06.01.04.04 Filling Besi/Metal 0005 - 2002 Pembelian 2.750,00
6 02.06.02.01.29 Kursi Tangan 0001 s/d 0018 Oskar / Kayu 2002 Pembelian 5.400,00
7 02.06.02.01.29 Kursi Tangan 0019 s/d 0036 Osaka 2002 Pembelian 5.400,00
8 02.06.02.01.31 Kursi Biasa 0001 s/d 0002 Standar Besar 2002 Pembelian 6.000,00
9 02.06.02.01.48 Meja Biro 0001 s/d 0004 Arindah / 1 2002 Pembelian 6.000,00
Biro
10 02.06.02.01.48 Meja Biro 0005 s/d 0022 Arindah / 1/2 2002 Pembelian 9.900,00
Biro
11 02.06.02.01.48 Meja Biro 0023 s/d 0040 Sucitra / 1/2 2002 Pembelian 9.900,00
Biro
12 02.06.02.01.48 Meja Biro 0041 s/d 0044 1 Biro 2002 Pembelian 6.500,00
13 02.06.02.01.49 Sofa 0001 s/d 0002 Sofa / Sofa 2002 Pembelian 6.500,00
15 02.06.03.02.01 P.C Unit/ Komputer PC 0001 s/d 0002 Philips 2002 Pembelian 28.500,00
16 02.06.03.02.01 P.C Unit/ Komputer PC 0018 s/d 0019 Philips 2002 Pembelian 28.500,00
17 02.06.04.01.10 Meja Kerja 0017 s/d 0034 Arinda 2002 Pembelian 9.900,00
18 02.06.04.01.10 Meja Kerja 0035 s/d 0052 Sucitra 2002 Pembelian 9.900,00
25 | P a g e
Provinsi
Maluku Utara
Tahun Nomor
Jenis Barang / Nomor Merk/ Ukuran/ Asal Harga
No. Kode Barang Bahan Pem- Keterangan
CC
Nama Barang Register Type Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB usul (ribuan Rp)
belian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 02.03.01.01.03 Station Wagon 0004 Mitsubishi / 2003 Pembelian 250.000,00 Dibawa Pak
Kuda Diamond Djafar Hamza
Mantan Kadis
(Barang TK)
2 02.03.01.01.03 Station Wagon 0006 Mitsubishi / 2003 Pembelian 250.000,00 Dibawa Pak
Kuda Diamond Djafar Hamza
Mantan Kadis
(Double Catat
Barang TK)
3 02.03.01.03.02 Pick Up 0001 Toyota / Kijang 2003 Pembelian 121.500,00
Pick Up
4 02.03.01.05.01 Sepeda Motor 0002 s/d 0003 Honda / Supra 2003 Pembelian 35.000,00
Fit
5 02.03.01.05.01 Sepeda Motor 0019 - 2003 DG 2003 MU Pembelian 5.800,00 Temuan BPK
Yang Blum
Tercatat Di
SIMDA BMD
6 02.06.01.04.01 Lemari Besi 0001 s/d 0004 Brother / metal 2003 Pembelian 12.800,00
7 02.06.01.04.03 Rak Kayu 0001 s/d 0008 - Kayu 2003 Pembelian 12.500,00
10 02.06.01.04.03 Rak Kayu 0011 s/d 0012 - 2003 Pembelian 1.150,00 Rak Buku Anak
11 02.06.01.04.03 Rak Kayu 0013 s/d 0028 - Brother / 2003 Pembelian 11.250,00
12 02.06.01.04.04 Filling Besi/Metal 0001 s/d 0004 Besi 2003 Pembelian 8.600,00
13 02.06.01.04.05 Filling Kayu 0001 s/d 0006 - Kayu 2003 Pembelian 5.499,00
14 02.06.01.04.06 Brand Kas 0001 s/d 0004 Nasional Besi 2003 Pembelian 8.000,00
15 02.06.01.04.14 Lemari kayu 0005 s/d 0008 - Kayu 2003 Pembelian 6.500,00
16 02.06.01.05.06 Papan Nama Instansi 0001 s/d 0002 Papan Dharma 2003 Pembelian 5.500,00
Wanita Papan
17 02.06.01.05.09 Papan Absen 0001 s/d 0004 DUK 2003 Pembelian 5.500,00
18 02.06.01.05.40 Alat Kantor Lainnya (Lain-lain) 0001 s/d 0012 - 2003 Pembelian 5.500,00 Bendera Pelangi
19 02.06.02.01.01 Lemari Kayu 0001 s/d 0008 - Kayu 2003 Pembelian 12.500,00
20 02.06.02.01.04 Meja Kayu/Rotan 0001 s/d 0008 - Kayu 2003 Pembelian 6.500,00
22 02.06.02.01.08 Tempat Tidur Besi/Metal 0001 s/d 0029 - Besi 2003 Pembelian 13.050,00
(Lengkap)
23 02.06.02.01.31 Kursi Biasa 0003 s/d 0006 Arindah 2003 Pembelian 6.000,00
24 02.06.02.01.31 Kursi Biasa 0007 s/d 0106 - Plastik 2003 Pembelian 6.500,00
30 02.06.02.01.67 Gordyn 0001 s/d 0020 - 2003 Pembelian 5.500,00 Rel Gorden
Jendela
31 02.06.02.01.76 Taplak Meja 0001 s/d 0024 - 2003 Pembelian 5.499,99
33 02.06.02.05.05 Alat Dapur Lainnya 0001 s/d 0132 - 2003 Pembelian 64.381,50
36 02.06.02.06.27 Alat Hiasan 0001 s/d 0012 - 2003 Pembelian 6.900,00 Vas Bunga Meja
Lengkap
37 02.06.02.06.50 Alat Rumah Tangga Lain-lain 0001 s/d 0020 - 2003 Pembelian 6.900,00
38 02.06.02.06.50 Alat Rumah Tangga Lain-lain 0021 s/d 0125 - 2003 Pembelian 5.500,00 Kain Gorden
Jendela
39 02.06.02.06.50 Alat Rumah Tangga Lain-lain 0126 s/d 0127 - Samsung 2003 Pembelian 5.000,00 Keset Kaki
40 02.06.03.02.01 P.C Unit/ Komputer PC 0003 s/d 0004 Pentium 4 2003 Pembelian 25.000,00
41 02.06.03.02.01 P.C Unit/ Komputer PC 0005 s/d 0006 - 2003 Pembelian 30.000,00
44 02.09.02.12.02 Bendera Merah Putih 0001 s/d 0002 2003 Pembelian 5.500,00
Tahun Nomor
Jenis Barang / Nomor Merk/ Ukuran/ Asal Harga
No. Kode Barang Bahan Pem- Keterangan
CC
Nama Barang Register Type Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB usul (ribuan Rp)
belian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 02.03.01.01.03 Station Wagon 0007 - 2004 DG 209 MU Pembelian 59.000,00 Temuan BPK
Yang Blum
Tercatat Di
SIMDA BMD
Tahun Nomor
Jenis Barang / Nomor Merk/ Ukuran/ Asal Harga
No. Kode Barang Bahan Pem- Keterangan
CC
Nama Barang Register Type Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB usul (ribuan Rp)
belian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 02.03.01.05.01 Sepeda Motor 0004 yamaha / vega 2005 Pembelian 17.500,00 Rostiati safaat
Tahun Nomor
Jenis Barang / Nomor Merk/ Ukuran/ Asal Harga
No. Kode Barang Bahan Pem- Keterangan
CC
Nama Barang Register Type Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB usul (ribuan Rp)
belian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 02.03.01.05.01 Sepeda Motor 0005 s/d 0006 Honda / Supra 2006 Pembelian 35.000,00
Fit
2 02.03.01.05.01 Sepeda Motor 0007 honda 2006 Pembelian 17.500,00
Tahun Nomor
Jenis Barang / Nomor Merk/ Ukuran/ Asal Harga
No. Kode Barang Bahan Pem- Keterangan
CC
Nama Barang Register Type Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB usul (ribuan Rp)
belian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
4 02.06.02.05.05 Alat Dapur Lainnya 0361 s/d 0442 - 2007 Pembelian 24.239,07 Drum Air Plastik
5 02.06.02.05.05 Alat Dapur Lainnya 0445 s/d 0469 - 2007 Pembelian 7.389,95 Drum Air Plastik
6 02.06.02.06.50 Alat Rumah Tangga Lain-lain 0188 s/d 0508 - 2007 Pembelian 30.807,77 Sekop
Tahun Nomor
Jenis Barang / Nomor Merk/ Ukuran/ Asal Harga
No. Kode Barang Bahan Pem- Keterangan
CC
Nama Barang Register Type Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB usul (ribuan Rp)
belian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 02.03.01.05.01 Sepeda Motor 0020 - 2008 DG 2699 MU Pembelian 9.600,00 Temuan BPK
Yang Blum
Tercatat Di
SIMDA BMD
2 02.04.02.04.01 Dongkrak Mekanik 0001 s/d 0035 - 2008 Pembelian 12.250,00 Dongkrat
5 02.05.01.04.01 Oven 0001 s/d 0030 - 2008 Pembelian 26.340,00 Oven Almanium
6 02.06.02.05.05 Alat Dapur Lainnya 0133 s/d 0202 - 2008 Pembelian 35.000,00 wajan logam
7 02.06.02.05.05 Alat Dapur Lainnya 0203 s/d 0262 - 2008 Pembelian 36.000,00 Dandang Kukus
2 Susun
8 02.06.02.05.05 Alat Dapur Lainnya 0263 s/d 0292 - 2008 Pembelian 2.175,00 Cetakan Kue
9 02.06.02.05.12 Mesin Parutan Kelapa 0001 s/d 0035 - 2008 Pembelian 87.777,73
10 02.08.01.01.66 Baskom Makan 0001 s/d 0120 - 2008 Pembelian 19.200,00 Baskom Plastik
13 02.09.01.22.29 Kompor Minyak Tanah 0001 s/d 0030 - 2008 Pembelian 39.000,00 kompor 30
sumbu
Tahun Nomor
Jenis Barang / Nomor Merk/ Ukuran/ Asal Harga
No. Kode Barang Bahan Pem- Keterangan
CC
Nama Barang Register Type Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB usul (ribuan Rp)
belian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
3 02.06.03.02.02 Lap Top 0003 s/d 0004 Ion 2009 Pembelian 15.000,00
5 02.06.03.05.16 DVD-Rom Drive 0001 s/d 0003 - 2009 Pembelian 4.500,00 DVD Combo
Tahun Nomor
Jenis Barang / Nomor Merk/ Ukuran/ Asal Harga
No. Kode Barang Bahan Pem- Keterangan
CC
Nama Barang Register Type Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB usul (ribuan Rp)
belian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 02.06.03.02.01 P.C Unit/ Komputer PC 0009 s/d 0011 Coru 2 2010 Pembelian 33.600,00
2 02.06.03.02.02 Lap Top 0005 s/d 0006 acer 2010 Pembelian 36.000,00
Tahun Nomor
Jenis Barang / Nomor Merk/ Ukuran/ Asal Harga
No. Kode Barang Bahan Pem- Keterangan
CC
Nama Barang Register Type Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB usul (ribuan Rp)
belian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Tahun Nomor
Jenis Barang / Nomor Merk/ Ukuran/ Asal Harga
No. Kode Barang Bahan Pem- Keterangan
CC
Nama Barang Register Type Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB usul (ribuan Rp)
belian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
2 02.03.01.05.01 Sepeda Motor 0008 s/d 0009 Yamaha Vixion 2012 Pembelian 62.458,00
4 02.06.01.05.47 Aksesoris Kendaraan 0001 s/d 0002 - standar 2012 Pembelian 2.292,00 Veleg Sepeda
Motor
5 02.06.02.05.05 Alat Dapur Lainnya 0293 s/d 0294 TNI 2012 Pembelian 63.360,00 Perlengkapan
dan Peralatan
Dapur Umum
6 02.07.01.01.83 Handycam 0001 Sony 2012 Pembelian 45.000,00
12 02.07.03.09.04 Peralatan Antena UHF Lain-lain 0001 s/d 0002 repearter 2012 Pembelian 84.000,00 Motoralla/CDR5
00
13 02.07.03.09.04 Peralatan Antena UHF Lain-lain 0003 s/d 0004 NH 31 2012 Pembelian 7.040,00 Antena Super
Stik
Tahun Nomor
Jenis Barang / Nomor Merk/ Ukuran/ Asal Harga
No. Kode Barang Bahan Pem- Keterangan
CC
Nama Barang Register Type Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB usul (ribuan Rp)
belian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 02.03.01.01.03 Station Wagon 0005 Toyota / Rust S 2014 Pembelian 251.000,00 Pengadaan
M/t Kendaraan
Dinas
2 02.03.01.05.01 Sepeda Motor 0010 s/d 0014 Yamaha / Ex- 2014 Pembelian 95.890,00 Pengadaan
Ride ASE Sepeda Motor
3 02.03.01.05.01 Sepeda Motor 0015 s/d 0016 Yamaha / 2014 Pembelian 52.385,00 Pengadaan
Byson Sepeda Motor
4 02.03.01.05.01 Sepeda Motor 0017 s/d 0018 Yamaha / 2014 Pembelian 38.356,00 Pengadaan
Ex-Ride ASE Sepeda Motor
5 02.06.01.04.06 Brand Kas 0005 s/d 0006 Okida 2014 Pembelian 12.000,00 Pengadaan
Brankas
6 02.06.01.05.47 Aksesoris Kendaraan 0003 s/d 0004 Yamaha / 2014 Pembelian 6.710,00 Pengadaan
Ex-Ride Sepeda Motor
7 02.06.01.05.47 Aksesoris Kendaraan 0005 s/d 0007 Yamaha / 2014 Pembelian 10.065,00 Pengadaan
Aksesories Kendaraan
Bermotor
8 02.06.01.05.47 Aksesoris Kendaraan 0008 s/d 0009 Yamaha / 2014 Pembelian 6.710,00 Pengadaan
Ex-Ride Sepeda Motor
9 02.06.02.01.09 Tempat Tidur Kayu (lengkap) 0001 s/d 0050 - 2014 Pembelian 155.000,00 Pengadaan
Tempat Tidur
Susun Anak
10 02.06.02.01.34 Kursi Lipat 0001 s/d 0094 Citos 2014 Pembelian 45.120,00 Pekerjaan
Pengadaan Kursi
Kerja
11 02.06.02.01.39 Bantal 0161 s/d 0320 Vinlon 2014 Pembelian 35.992,00 Pengadaan
Bantal
12 02.06.02.01.40 Guling 0001 s/d 0160 Vinlon 2014 Pembelian 35.992,00 Pengadaan
Bantal
13 02.06.02.01.54 Lemari Pakaian 0055 s/d 0114 - 2014 Pembelian 150.150,00 Pengadaan
Lemari Pakaian
bagi Lanjut Usia
(PSTW) Himo
Himo
14 02.06.02.01.54 Lemari Pakaian 0115 s/d 0214 - 2014 Pembelian 247.500,00 Pengadaan
Lemari Pakaian
Anak (PSAA)
Budi Sentosa
dan Rumah
Sejahtera
Ternate
15 02.06.02.01.66 Kursi Kerja 0001 s/d 0010 - 2014 Pembelian 20.000,00 Pengasaan Kursi
Kerja
16 02.06.02.04.03 AC Unit 0001 s/d 0004 LG 2014 Pembelian 18.000,00 Pengadaan
AC/Kipas Angin
17 02.06.02.05.03 Kompor Minyak 0001 s/d 0002 - 2014 Pembelian 1.320,00 Pengadaan
Peralatan Dapur
Pembelian Pengadaan
18 02.06.02.05.05 Alat Dapur Lainnya 0295 s/d 0354 - 2014 2.207,70
Peralatan Dapur
Pembelian
19 02.06.02.05.05 Alat Dapur Lainnya 0355 s/d 0356 - 2014 1.265,00 ( Blender )
Pembelian
20 02.06.02.05.05 Alat Dapur Lainnya 0357 s/d 0358 - 2014 1.232,00 Mixer
Pembelian
21 02.06.02.05.05 Alat Dapur Lainnya 0359 - 2014 264,00 Panci
Pembelian
22 02.06.02.05.05 Alat Dapur Lainnya 0360 - 2014 264,00 Mixer
Pembelian
23 02.06.02.05.05 Alat Dapur Lainnya 0443 s/d 0444 - 2014 1.429,30 OVEN
Pembelian
24 02.06.02.05.07 Alat Dapur Lainnya 0001 s/d 0006 - 2014 198,00 Pengadaan
Peralatan Dapur
Pembelian
25 02.06.02.05.07 Alat Dapur Lainnya 0007 s/d 0008 - 2014 880,00 Pengadaan
Peralatan Dapur
(Dandang Nasi)
Pembelian
26 02.06.02.05.14 Alat Dapur Lain-lain 0001 s/d 0060 - 2014 2.772,00 Pengadaan
Peralatan Dapur
Pembelian
27 02.06.02.05.15 Dispenser 0001 s/d 0003 - 2014 990,00 Pengadaan
Peralatan Dapur
Pembelian
28 02.06.02.06.50 Alat Rumah Tangga Lain-lain 0128 s/d 0187 - Toshiba / All 2014 2.178,00 Pengadaan
Peralatan Dapur
Pembelian
29 02.06.03.02.01 P.C Unit/ Komputer PC 0020 s/d 0025 In 2014 60.000,00 Pengadaan
One Core i3 Komputer
Toshiba / Pembelian
30 02.06.03.02.02 Lap Top 0008 s/d 0009 2014 24.000,00 Pengadaan
Satelite Corei7 Komputer Note
Book
Pembelian
31 02.06.03.04.08 Printer 0001 Epson / L 800 2014 6.600,00 Pengadaan
Printer Epson
Pembelian
32 02.06.03.04.08 Printer 0002 s/d 0006 Canon / IP 2014 5.400,00 Pengadaan
2770 Printer
Pembelian
33 02.06.04.01.10 Meja Kerja 0053 s/d 0058 Ovis / 1/2 Biro 2014 3.600,00 Pengadaan Meja
Komputer
Pembelian
34 02.06.04.01.10 Meja Kerja 0059 s/d 0068 Signum 2014 5.500,00 Pengadaan Meja
1/2 Biro
Tahun Nomor
Jenis Barang / Nomor Merk/ Ukuran/ Asal Harga
No. Kode Barang Bahan Pem- Keterangan
CC
Nama Barang Register Type Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB usul (ribuan Rp)
belian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 02.05.02.03.01 Oven 0001 s/d 0020 Hok / oven No 3 2015 Pembelian 14.190,00 Pengadaan Alat
Rumah Tangga
Lainnya, SPK
Nomor :
14/DINSOS/MU/
2015 ( Telah
diserahkan ke
masyarakat)
2 02.06.01.01.01 Mesin Ketik Manual Portable 0005 - 2015 Pembelian 9.000,00 Koreksi
(11-13) Keuangan
3 02.06.02.01.66 Kursi Kerja 0011 s/d 0063 Kursi Putar 2015 Pembelian 52.470,00 Pengadaan
Meubelair Meja
dan Kursi
Pegawai SPK
Nomor :
10/SPK/DINSOS
/MU/2015
4 02.06.02.03.04 Mesin Cuci 0001 s/d 0002 Panasonic 2015 Pembelian 10.000,00 Belanja Modal
Peralatan dan
Mesin -
Pengadaan Alat
Rumah Tangga
5 02.06.02.03.05 Alat Pembersih Lain-lain 0001 s/d 0010 - 2015 Pembelian 5.000,00 Tempat Sampah
Sedang (
Barang Belum
dilihat)
6 02.06.02.03.05 Alat Pembersih Lain-lain 0011 s/d 0020 - 2015 Pembelian 7.500,00 Tempat Sampah
Besar ( Barang
Belum Terlihat )
7 02.06.02.04.08 Cold Storage 0001 s/d 0002 Gea / Frizer 260 Liter 2015 Pembelian 15.000,00 Belanja Modal
Pengadaan Alat
Rumah Tangga
Lainnya
8 02.06.02.05.03 Kompor Minyak 0003 s/d 0022 Hoock / 30 Sumbu 2015 Pembelian 17.600,00 Pengadaan Alat
Kompor Rumah Tangga
Lainnya, SPK
Nomor :
14/DINSOS/MU/
2015 ( Telah
diserahkan ke
masyarakat)
9 02.06.02.05.07 Alat Dapur Lainnya 0009 s/d 0028 - / Alumunium - 2015 Pembelian 14.080,00 Pengadaan Alat
Rumah Tangga
Lainnya, SPK
Nomor :
14/DINSOS/MU/
2015 ( Telah
diserahkan ke
masyarakat)
10 02.06.02.05.15 Dispenser 0004 s/d 0008 Uchida 2015 Pembelian 5.000,00 Belanja Modal
Peralatan dan
Mesin -
Pengadaan Alat
Rumah Tangga
11 02.06.02.06.03 Televisi 0004 s/d 0008 LG 32 Inci 2015 Pembelian 18.000,00 Belanja Modal
Peralatan dan
Mesin -
Pengadaan Alat
Kantor Lainnya
12 02.06.02.06.50 Alat Rumah Tangga Lain-lain 0509 s/d 0528 - / Alimanium 24 2015 Pembelian 8.580,00 Pengadaan Alat
Rumah Tangga
Lainnya, SPK
Nomor :
14/DINSOS/MU/
2015 ( Telah
diserahkan ke
masyarakat) (
Panci )
13 02.06.03.02.01 P.C Unit/ Komputer PC 0026 s/d 0035 Axio / 3 in 1 18.5 Inci 2015 Pembelian 82.500,00 Pengadaan
Personal
Komputer SPK
Nomor :
09/SPK/PSTW/D
INSOS/MU/2015
14 02.06.03.02.02 Lap Top 0015 - Toshiba / 2015 Pembelian 7.000,00 ( Koreksi
Keuangan )
15 02.06.03.02.02 Lap Top 0016 s/d 0020 Core 13 Inci 2015 Pembelian 66.000,00 Pengadaan
i5 Personal
Komputer
sesuai SPK No.
09/SPK/PSTW/D
INSOS/MU/2015
16 02.06.04.01.04 Meja Kerja Pejabat Eselon II 0001 Fortune / 2015 Pembelian 19.250,00 Meja Kepala
Direktur Dinas
17 Rencana Strategis
35 02.06.04.01.04 Dinas
Meja Kerja PejabatSosial
Eselon II2020 - 20240002 Fortune / 2015 Pembelian 16.500,00 Meja Sekretaris
Direktur
18 02.06.04.01.05 Meja Kerja Pejabat Eselon III 0001 s/d 0003 Olimpic / 1 Biro 2015 Pembelian 29.700,00 Meja Kepala
Bidang
Provinsi
Maluku Utara
19 02.06.04.01.10 Meja Kerja 0069 s/d 0121 Solid / 1/2 Biro 1/2 Biro 2015 Pembelian 93.280,00 Pengadaan
Meubelair Meja
dan Kursi
Pegawai Nomor
SPK :
10/SPK/DINSOS
/MU/2015
20 02.06.04.03.04 Kursi Kerja Pejabat Eselon II 0001 Fortune / Kursi 2015 Pembelian 12.100,00 Kursi Kadis
Direktur
21 02.06.04.03.05 Kursi Kerja Pejabat Eselon III 0001 Fortune / Kursi 2015 Pembelian 9.900,00 Kursi Sekretaris
Direktur
22 02.06.04.03.05 Kursi Kerja Pejabat Eselon III 0002 s/d 0004 Malvin / 2015 Pembelian 24.750,00 Kursi Kepala
KD191B Bidang
23 02.07.01.01.03 Proyektor + Attachment 0001 - 2015 Pembelian 15.000,00 Pengadaan
Infokus (
Koreksi
Keuangan )
24 02.07.03.10.01 Antena SHF/Parabola Portable 0001 s/d 0005 Orange 2015 Pembelian 7.000,00 Belanja Modal
Peralatan dan
Mesin -
Pengadaan Alat
Kantor Lainnya
25 02.08.02.06.01 Treat Mill 0001 - 2015 Pembelian 20.000,00 Belanja
Treadmil (
Koreksi
Keuangan )
Tahun Nomor
Jenis Barang / Nomor Merk/ Ukuran/ Asal Harga
No. Kode Barang Bahan Pem- Keterangan
CC
Nama Barang Register Type Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB usul (ribuan Rp)
belian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 02.04.02.02.04 Perkakas Bengkel Listrik Lain-lain 0001 - 2016 Pembelian 13.750,00 Pengadaan
kelengkapan
listrik 1 lusin.
2 02.06.01.02.09 Mesin Absen (Time Recorder) 0001 s/d 0002 - 2016 Pembelian 28.600,00
3 02.06.01.05.40 Alat Kantor Lainnya (Lain-lain) 0013 - 2016 Pembelian 475,00 Koreksi Lebih
Pengakuan
Hutang
Keuangan
4 02.06.01.05.40 Alat Kantor Lainnya (Lain-lain) 0014 - 2016 Pembelian 51.475,00 Dobel Saji BMD
Peralatan dan
Mesin atas
hutang 2015
5 02.06.02.01.09 Tempat Tidur Kayu (lengkap) 0111 s/d 0204 - 2016 Pembelian 242.306,48
6 02.06.02.01.09 Tempat Tidur Kayu (lengkap) 0205 - 2016 Pembelian 1.993,52 PENGADAAN
TEMPAT TIDUR
PSTW
HIMO-HIMO
7 02.06.02.01.38 Kasur 0075 s/d 0149 - 2016 Pembelian 89.100,00
16 02.06.02.06.50 Alat Rumah Tangga Lain-lain 0529 s/d 0530 - 2016 Pembelian 20.000,00 Pengadaan
Televisi
17 02.06.03.02.02 Lap Top 0021 - 2016 Pembelian 7.000,00 Hutang
Pengadaan
Personal
Komputer/
Laptop
18 02.06.03.06.04 Modem 0001 s/d 0005 - 2016 Pembelian 13.750,00
19 02.06.03.06.12 Wireless Lan (USB) 0001 s/d 0002 - 2016 Pembelian 29.700,00
Tahun Nomor
Jenis Barang / Nomor Merk/ Ukuran/ Asal Harga
No. Kode Barang Bahan Pem- Keterangan
CC
Nama Barang Register Type Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB usul (ribuan Rp)
belian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 02.06.01.04.14 Lemari kayu 0009 s/d 0013 - - 2017 - - - - - Pembelian 66.458,33 Pekerjaan
Pengadaan 1
Set (6 Unit)
Lemari Arsip
Pada Dinas
Sosial Provinsi
Maluku Utara.
2 02.06.02.01.01 Lemari Kayu 0009 - - 2017 - - - - - Pembelian 13.291,67 Pengadaan
Lemari Arsip
pada Dinas
Sosial Provinsi
Maluku Utara.
3 02.06.02.01.09 Tempat Tidur Kayu (lengkap) 0206 s/d 0207 - - 2017 - - - - - Pembelian 22.000,00 Pengadaan
Mobuler (2 Bh)
tempat Tidur
Pada Rumah
Komunitas Adat
Terpencil.
4 02.06.02.01.12 Meja Makan 0001 s/d 0002 - - 2017 - - - - - Pembelian 15.400,00 Pengadaan
Mobuler (2 Set)
Meja Makan
pada Rumah
Komunitas Adat
Terpencil.
5 02.06.02.01.28 Kursi Tamu 0001 s/d 0002 - - 2017 - - - - - Pembelian 16.500,00 Pekerjaan
Pengadaan
Mobuler (2 Set)
Kursi Tamu
Pada Rumah
Komunitas Adat
Terpencil
6 02.06.02.01.54 Lemari Pakaian 0215 s/d 0216 - - 2017 - - - - - Pembelian 11.550,00 Pekerjaan
Pengadaan
Mobuler pada
Rumah
Komunitas Adat
Terpencil
7 02.06.02.05.14 Alat Dapur Lain-lain 0061 s/d 0062 - - 2017 - - - - - Pembelian 34.100,00 Pengadaa isi
Penunjang
Mobuler (2 Set)
pada (2 Unit)
Rumah
Komunitas Adat
Terpencil.
Adapun sarana dan prasarana dimiliki oleh Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara dalam menunjang kinerja penyelenggaraan tugas dan fungsi sebagai berikut :
Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara didukung pula oleh sarana pendukung teknis lapangan seperti kendaraan roda dua, mobil dapur umum lapangan,mobil
penyuluhan dan mobil Unit Pelayanan Sosial Keliling.
manusia seutuhnya, yang fokus sasarannya diarahkan kepada pembangunan Sumber Daya
Manusia di Bidang Kesejahteraan Sosial yang sebaik- baiknya, serta penciptaan lingkungan
Keluarga, Kelompok atau Komunitas Masyarakat yang mengalami nasib kurang beruntung
atau mengalami hambatan baik fisik maupun sosialnya yang disebut Pemerlu Pelayanan
penanganan masalah kesejahteraan sosial yaitu mereka yang termasuk dalam kelompok
Sejak terjadinya krisis moneter dan krisis ekonomi yang berkepanjangan serta
Jumlah PPKS hasil validasi data dari seluruh Kabupaten / Kota se-Maluku Utara yang
dilaksanakan pada tahun 2016 sebanyak 179.473,- jiwa dengan rincian sesuai Peraturan
Menteri Sosial Nomor 8 Tahun 2012 dan telah diubah dengan Permensos Nomor 5 Tahun
Tabel 2.1
I Jumlah Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) Yang Wilayah Kerjanya Jumlah
Lintas Kabupaten/Kota Dalam Provinsi
Tabel 2.1.
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara Tahun 2013 -2017
Indikator
Targ
Kinerja
et Target Renstra Perangkat Daerah
sesuai Tar Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
Target Indik Tahun ke-
No Tugas dan get
NSPK ator
Fungsi IKK
Lainn
Perangkat
ya 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017
Daearah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Persentase
PMKS yang
1 memperoleh 80 80 85 90 85 90 80 100 100 100 100 80 100 100 100 100
bantuan
sosial (%)
Persentase
PMKS yang
2 90 70 80 80 85 90 70 80 80 85 90 70 80 80 85 90
tertangani
(%)
Persentase
PMKS skala
kab/kota
yang
memperoleh
3 bantuan 90 70 80 80 85 90 90 100 100 100 100 90 100 100 100 100
sosial
untuk
pemenuhan
kebutuhan
dasar (%)
Persentase
panti sosial
yang
menerima
program
pemberdaya
an sosial
melalui
kelompok
4 90 60 60 80 85 90 65 70 85 90 100 65 70 85 90 100
usaha
bersama
(KUBE) atau
kelompok
sosial
ekonomi
sejenis
lainnya
(%)
Persentase
panti sosial
yang
menyediaka
5 n sarana 90 60 60 80 85 90 75 80 85 90 100 75 80 85 90 100
prasarana
pelayanan
kesehatan
sosial (%)
Persentase
wahana
kesejahteraa
n sosial
berbasis
masyarakat
(WKBSM)
6 75 60 60 60 70 75 75 80 85 90 100 75 80 85 90 100
yang
menyediaka
n sarana
prasarana
pelayanan
kesejahteraa
n sosial (%)
Persentase
korban
bencana
7 yang 90 80 80 80 85 90 90 100 100 100 100 90 100 100 100 100
menerima
bantuan
sosial
46 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024
Provinsi
Maluku Utara
selama
masa
tanggap
darurat (%)
Persentase
korban
bencana
yang
dievakuasi
dengan
8 mengunaka 90 80 80 80 85 90 85 90 100 100 100 85 90 100 100 100
n sarana
prasarana
tanggap
darurat
lengkap
(%)
Persentase
penyandang
cacat fisik
dan mental,
serta
9 lanjut usia 90 40 45 80 85 90 50 65 85 90 100 50 65 85 90 100
tidak
potensial
yang telah
menerima
jaminan
sosial (%)
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara 2014-2018
Anggar Reali
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
an sasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (2) (3) (4) (5) (6) (2) (3) (4) (5) (6) (17) (18)
Pelayanan
Administrasi 960.970. 1.827.395.0 1.640.799.0 1.764.924.0 1.234.000.0 698.574.10 1.647.438.8 1.551.799.0 1.364.850.5 1.122.705.2 73 90 95 77 91
Perkantoran 000 00 00 00 00 0 45 00 60 67 74,32 67,86
Program - - - - - - - -
Peningkatan 311.000. 60.000.000 40.000.000 60.000.000 60.000.000 19 100
Sarana dan 000
Prasarana
Aparatur
Program - - -
Peningkatan 749.887.00 295.000.00 1.123.880.0 422.230.00 748.809.62 295.000.00 1.082.386.7 421.872.20 100 100 96 100
Kapasitas 0 0 00 0 1 0 00 0
Sumber Daya
Aparatur
Program - - - - - - - - -
Peningkatan 156.300.00 47.000.000 136.800.00 36.810.000 88 78
Pengembang 0 0
an sistem
Pelaporan
capaian
kinerja dan
Keuangan
Program
Pemberdayaa 3.650.00 334.235.00 2.745.000.0 2.127.080.0 1.714.063.7 3.484.993.0 333.951.00 1.393.370.0 1.935.547.5 537.578.75 95 100 51 91 31
n Fakir 0.000 0 00 00 50 00 0 00 00 0
Miskin,
Komunitas
Adat
Terpencil
(KAT) dan
Penyandang
Masalah
Kesejahteraa
n Sosial
(PMKS)
Lainnya 90,61 96,91
Program - - - -
Pelayanan 722.400. 699.970.00 621.760.00 388.050.00 123.000.00 637.066.00 498.539.00 606.598.00 88 71 98
Dan 000 0 0 0 0 0 0 0
Rehabilitasi
Kesejahteraa
n Sosial
Program - - - - - - - - - - - -
Pembinaan 240.000. 240.000.00 100
Anak 000 0
Terlantar
Program
Pembinaan 4.650.00 5.242.250.0 7.044.325.0 7.223.959.6 5.095.000.0 4.058.129.6 5.079.851.4 6.035.465.4 5.556.049.6 4.874.701.0 87 97 86 77 96
Panti 0.000 00 00 00 00 84 72 00 59 00
Asuhan/Panti
Jompo
Program - -
Pemberdayaa 317.400. 555.250.00 645.650.00 199.050.00 366.610.00 316.333.80 514.791.00 580.341.50 192.050.00 100 93 90 96
n 000 0 0 0 0 0 0 0 0
Kelembagaan
Kesejahteraa
n Sosial
Program - - - - - - - - - - - -
Peningkatan 466.000. 423.381.00 91
Kapasitas 000 0
Sosial
Program - - - - - - - - - - - -
Bantuan Dan 1.032.23 866.417.00 84
Jaminan 0.000 0
Sosial
Program - - - - - - - -
Peningkatan 484.860.00 200.000.00 349.280.00 272.150.00 468.790.00 147.964.25 97 42
Kualitas 0 0 0 0 0 6
Tenaga
Kesejahteraa
n Sosial
bukanlah suatu hal yang mudah karena permasalahan yang terjadi di dalamnya jauh sangat
kompleks. Sebagaimana kita ketahui bahwa sasaran garapan dari Dinas Sosial Provinsi
Maluku Utara ialah para Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang sebagian
besar diantara mereka merupakan penduduk miskin yang tidak mampu menjalankan peran
permasalahan sosial yang diderita oleh para PPKS ini sangat bervariasi, hal tersebut kita
dapat kelompokan ke dalam 2 (dua) kelompok besar yaitu yang dikarenakan faktor eksternal
pendidikan yang rendah serta keterbatasan fisik atau mental yang dimiliki oleh seorang
individu.
kesejahteraan sosial ini sangatlah tinggi karena selain dirasakan langsung oleh masyarakat
juga berhasil atau tidaknya suatu proses pembangunan yang dilakukan oleh suatu
pemerintahan ialah semakin berkurangnya jumlah penduduk miskin pada daerah tersebut
atau dengan kata lain warga masyarakatnya sejahtera. Tuntutan terhadap kinerja Dinas
Sosial Provinsi Maluku Utara tidak hanya muncul dari masyarakat akan tetapi juga dari
pihak pemerintah pusat, hal tersebut tercermin dengan diterbitkannya Peraturan Menteri
Sosial Republik Indonesia tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesejahteraan Sosial,
sosial di seluruh daerah di Indonesia sehingga menuntut pihak pemerintah daerah untuk
mengalokasikan anggaran serta sumber daya lainnya secara memadai guna mencapai target
tantangan sekaligus peluang bagi Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya sebagai organisasi perangkat daerah yang memiliki tugas dan fungsi
berbagai permasalahan tersebut Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara diharapkan akan
sarana dan prasarana guna peningkatan kualitas pelayanan kesejahteraan sosial yang
BAB III
2. Tidak tersedianya panti rehabilitasi sosial penyandang disabilitas terlantar, lanjut usia
5. Minimnya penanganan anak terlantar dan anak yang bermasalah hukum (ABH)
Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara mempunyai tugas pokok dan fungsi menangani
masalah kesejahteraan sosial, namun demikian pelayanan penanganan PPKS belum optimal
PPKS.
Namun demikian upaya yang sudah, sedang dan akan dilakukan adalah
Tabel 3.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Sosial
Provinsi Maluku Utara
Terbatasnya Penelitian
jumlah pemukiman Penang
pendud tenaga ilegal oleh anan
Timbulnya pekerja sosial PPKS
uk institusi
kesenjang dan panti belum
yang terkait belum
an sosial rehabilitasi optimal
hidup optimal
Dalam social
di
masyarakat
bawah
garis
kemiski
nan
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi
Maluku Utara
Dengan menyelaraskan muatan visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah terpilih dan dengan memperhatikan sasaran pokok dan arah kebijakan RPJPD
periode 2005-2025 dengan visi: Mewujudkan Masyarakat Maluku Utara yang Damai, Mandiri,
Adil dan Sejahtera yang beorientasi Sumber Daya Laut dan Kepulauan, serta
isu-isu strategis yang ada di Provinsi Maluku Utara, maka visi Rencana Pembangunan Jangka
Kata SEJAHTERA yang terkandung dalam visi tersebut adalah akronim dari kata
SEHAT dan CERDAS berbudaya (sumber daya manusianya), MAJU (infrastruktur dan
inklusif dan berkelanjutan), serta REFORMIS DAN ADIL (pemerintahan dan pelayanan
publiknya) – sebagai tujuan akhir yang ingin dicapai. Adapun makna SEJAHTERA, yaitu
adanya peningkatan taraf hidup masyarakat yang lebih baik, terwujudnya pertumbuhan dan
pemerataan ekonomi yang berkualitas untuk semua melalui pemanfaatan sumberdaya alam
secara berkelanjutan, yang bertumpu pada sumber daya maritim (sektor kelautan perikanan
masyarakat yang sejahtera secara jasmani dan rohani maupun sosial; berkualitas,
unggul, amanah dan berdaya saing yang menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,
sehingga memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi, serta
senantiasa mengapresiasi dan berupaya memperkaya khasanah budaya, tradisi daerah dan
kearifan lokal.
yang agamis dan sejahtera lahir dan bathin, yang penuh kedamaian dan kasih sayang
menurut tuntunan ajaran agama yang dianut dan tata nilai lokal (local value);
keseimbangan yang elok antarelemen, antarsektor dan antarwilayah serta antar level
pembangunan daerah, sehingga mendorong terciptanya Maluku Utara yang aman dan
damai.
ekonomi berkualitas dan inklusif yang menciptakan kesempatan kerja lebih luas dan
Maluku Utara Reformis dan Adil, mengandung arti mewujudkan keterbukaan akses
secara merata dan kesempatan yang sama dalam pelayanan publik, penyelenggaraan
pemerintahan yang bersih dan berwibawa; serta mendorong prinsip persamaan hak
dihadapan hukum dan pemerintahan yang diarahkan pada penegakan supremasi hukum
Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara, sebagai salah satu OPD, yang mempunyai
berdasarkan asas otonomi, asas dekonsentrasi dan tugas pembantuan, mengemban amanah
untuk mewujudkan Misi satu Pemerintah Provinsi Maluku Utara, yaitu. Misi 1 – Membangun
dilaksanakan oleh para pemangku jabatan, dan penanganan masalah sosial yang masih
secara parsial. Di samping faktor penghambat di atas, faktor pendorong pencapaian tujuan
dan sasaran pelaksanaan pelayanan kesejahteraan sosial diantaranya ialah peranan mitra
kerja Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara yang dikenal dengan sebutan PSKS (Potensi dan
Sumber Kesejahteraan Sosial) yang terdiri dari Karang Taruna, Pekerja Sosial Masyarakat,
Organisasi Sosial, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan, Taruna Siaga Bencana, dan lain
lapangan.
Berdasarkan telaahan terhadap Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Maluku Utara
serta analis faktor internal dan eksternal di lingkungan Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara,
maka dalam rangka memberikan pelayanan sosial secara prima kepada masyarakat
penanganan PPKS.
Tabel 3.2
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara Terhadap Penempatan Tujuan,
Sasaran dan Program Kepala Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara
1 Membangun Sumber Daya 1. Belum optimalnya 1. Lemahnya koordinasi antar 1. Meningkatkan upaya penanganan
Manusia yang Sehat, Cerdas pelayanan PPKS instansi dan organisasi pelayanan PPKS
dan Berbudaya (misi 1) masyarakat dalam 2. Meningkatkan dukungan
penanganan PPKS stakeholderdalam penanganan
2. Terbatasnya jumlah PPKS
tenaga pekerja sosial
3. Belum terpenuhinya
kebutuhan dan
operasinya pelayanan
PPKS
4. Belum memiliki SOP
pelayanan penanganan
PPKS yang up to date
Tabel 3.3
Permasalahan Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara Bedasarkan Sasaran Renstra Kementrian Negara Kesejahteraan Sosial
Beserta Faktor Pendorong dan Penghambat Keberhasilan Penangannya
No. Sasaran Jangka Menengah Renstra Permasalahan Pelayanan Dinas Sebagai Faktor
Kementrian Negara Kesejahteraan Sosial Maluku Utara
Penghambat Pendorong
Sosial
Provinsi Maluku Utara semata, akan tetapi perlu dukungan dari stakeholders lainnya seperti
Legislatif, Instansi Vertikal yang ada di wilayah Provinsi Maluku Utara, Pemerintah Kabupaten
dan Kota, serta masyarakat termasuk dunia usaha didalamnya yang berkewajiban untuk
melaksanakan program- program yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka
Berkaitan dengan hal tersebut, maka setiap OPD Provinsi Maluku Utara berkewajiban
untuk menyusun rencana strategis yang memuat tujuan,sasaran, strategi, kebijakan, program,
kegiatan pokok dan prioritas pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya sehingga
Tabel 3.4
Permasalahan Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara
Berdasarkan Sasaran Renstra Dinas Sosial Kabupaten Kota
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Berdasarkan telaah terhadap tata ruang wilayah dan kajian liangkungan hidup strategis
pelayanan OPD di tinjau dari implikasi RT/RW dan KLHS sebagai berikut :
Faktor Penghambat :
PPKS
Faktor Pendorong :
Tabel 3.5
Permasalahan pelayanan Dinas Sosial Berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Serta Faktor
Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
1. Pembangunan Panti Terpadu 1. Belum optimalnya 1. Lemahnya koordinasi antar 1. Meningkatkan upaya
penanganan PPKS instansi dan organisasi penanganan pelayanan PPKS
Pembangunan Gudang 2. Kurangnya Koordinasi Dinas masyarakat dalam 2. Meningkatkan dukungan
2. Bufferstock Sosial Provinsi dalam penanganan PPKS dalam penanganan PPKS
penanganan PPKS 2. Terbatasnya jumlah
Pembangunan Kantor Sosial tenaga pekerja sosial
Baru diluar Sekretariat 3. Belum
3 Pemprov Malut terpenuhinya dana
operasional penanganan
4. Pembangunan Rumah Singgah PPKS
4. Belum memiliki SOP
penanganan PPKS yang
mutakhir
Tabel 3.6
Permasalahan Pelayanan OPD Berdasarkan Analisi KLHS Renstra Faktor Penghambat Pendorong Keberhasilan
Penangannannya
1 Pertambahan jumlah penduduk Bertambahnya PPKS belum dapat di Meningkatkan upaya Masih kurangnya
mengakibatkan alih fungsi tanah menjadi antisipasi dengan pelayanan yang optimalisasi tenaga pekerja
pemukiman di hamper seluruh optimal penanganan PPKS sosial
kabupaten/kota
Isu strategis yang tertuang di dalam RPJMD Provinsi Maluku Utara mencakup
aksesibilitas dan mutu pelayanan pendidikan masyarakat, pelayanan kesehatan masyarakat,
ketersediaan dan pelayanan infrastruktur, penanganan kemiskinan dan pengangguran,
penanganan bencana alam, pengendalian lingkungan hidup, penanganan ketenagakerjaan,
pemerintahan dan politik, pengendalian kependudukan, pemberdayaan ekonomi, apresiasi
budaya daerah dan pemerintahan otonom.
Memperhatikan isu-isu strategis Pemerintah Provinsi Maluku Utara, terkait dengan
dinamika perkembangan masalah kesejahteraan sosial di Provinsi Maluku Utara baik kualitas
maupun kuantitasnya, maka terdapat beberapa isu strategis yaitu :
1. Penanganan Kemiskinan yang diprioritaskan kepada keluarga miskin baik yang
berada di pedesaan maupun perkotaan serta pesisir dan pulau-pulau kecil dan
perbatasan;
2. Penanganan PPKS yang berada di dalam dan luar panti;
3. Menjalin dan membangun kemitraan dan kerjasama dunia usaha dengan pemerintah
daerah dan masyarakat melalui Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang
kesejahteraan sosial;
4. Keterbatasan data base PPKS dan PSKS;
5. Peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana Unit Pelaksana Teknis (UPTD)
berupa panti dalam penanganan PPKS;
6. Profesionalisme SDM penyelenggara dan pelaksana penanganan PPKS.
Tabel 3.7
Skor Penentuan Isu Strategis
1 Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran renstra K/L atau Renstra Provinsi/Kab/Kota
Malut 20
Total 100
Tabel 3.8
Nilai Skala Kriteria
Tabel 3.9
Rata-Rata Skor Isu Strategis
BAB IV
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara
4.2.1 Tujuan
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu)
sampai dengan 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan misi
RPJMD serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis. Tujuan strategis yang hendak dicapai
Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yakni tahun 2020–
b. Meningkatkan Prakarsa dan Peran Aktif Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial dalam
Penanganan PPKS;
2. Meningkatnya Prakarsa dan Peran Aktif Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam
Penanganan PPKS;
Tabel 4.1
Tujuan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 - 2024
Persentase (%) Anak Terlantar yang 100% 100% 100% 100% 100%
terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam
panti
Persentase (%) Lanjut Usia Terlantar 100% 100% 100% 100% 100%
yang terpenuhi kebutuhan dasarnya di
dalam panti
Persentase (%) Korban Bencana Alam 100% 100% 100% 100% 100%
Dan Sosial yang terpenuhi kebutuhan
dasarnya pada saat dan setelah tanggap
darurat bencana provinsi
Persentase (%) Pengelolaan Data Fakir 100% 100% 100% 100% 100%
Miskin Cakupan Daerah Provinsi dan
Kab/Kota
2 Meningkatkan Prakarsa dan Meningkatnya Prakarsa Persentase Penerbitan Izin 80% 90% 95% 100% 100%
Peran Aktif Potensi Sumber dan Peran Aktif Potensi Pengumpulan Sumbangan Lintas
Kesejahteraan Sumber Kesejahteraan Kab/Kota dalam 1 (satu) Daerah
Sosial dalam Penanganan PPKS Sosial (PSKS) dalam Provinsi
Penanganan PPKS
diberdayakan
Jumlah Pekerja Sosial Masyarakat 100 PSM 100 PSM 100 PSM 100 PSM 100 PSM
Jumlah TKSK kewenangan Provinsi yang 50 TKSK 50 TKSK 50 TKSK 50 TKSK 50 TKSK
3 Meningkatkan Perlindungan Meningkatnya Jumlah Pengangkatan Anak antar WNI 100% 100% 100% 100% 100%
dan Jaminan Sosial Perlindungan dan Jaminan dan Pengangkatan Anak oleh Orang Tua
Sosial Tunggal
4 Meningkatkan Kualitas Meningkatkan Kualitas Jumlah Korban Bencana Alam dan 100% 100% 100% 100% 100%
Standar Mutu pelayanan Standar Mutu pelayanan Bencana Sosial Provinsi yang
dalam Penanganan Korban dalam Penanganan Korban mendapatkan Perlindungan Sosial
Bencana Bencana
Jumlah Penyediaan Permakananan 100 ORG 100 ORG 100 ORG 100 ORG
Jumlah Penyediaan Sandang 100 ORG 100 ORG 100 ORG 100 ORG
Jumlah Penanganan Khusus bagi 200 ORG 200 ORG 200 ORG 200 ORG
Kelompok Rentan
Jumlah Pelayanan Dukungan Psikososial 100 ORG 150 ORG 200 ORG 200 ORG
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1.1 Strategi
tupoksi untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelayanan kesejahteraan sosial.
Sosial.
Sosial terhadap Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) melalui Program prioritas
2. Revitalisasi, Optimalisasi dan Fasilitasi Panti Sosial yang menangani Pemerlu Pelayanan
Perguruan Tinggi, PSKS termasuk dunia usaha dalam upaya meningkatkan mutu dan
Tabel 5.1
Strategi Dan Arah Kebijakan
MISI 1 : Membangun Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan Berbudaya
MISI 3 : Membangun Tatanan Kehidupan Masyarakat yang Agamis, Aman, Damai dan
Harmonis
2. Melaksanakan
Pelatihan bagi
Pengurus LKS
tentang
manajemen
Kelembagaan
secara profesional
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Tujuan dan Sasaran Dinas Sosial Maluku Utara yang merupakan penjabaran dari Visi dan
Misi Provinsi Maluku Utara yang dituangkan dalam RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-
2024 yang merupakan tahap terakhir dari RPJPD Tahun 2005-2025 dengan mempertimbangkan
potensi, kondisi, perrmasalahan, tantangan, peluang serta isu-isu strategis yang terjadi di Maluku
Utara.
Tujuan dan sasaran Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara merupakan perwujudan Visi
Provinsi Maluku Utara melalui pelaksanaan Misi yang ke 1 (satu) yaitu Membangun Sumber Daya
Keberhasilan dari setiap misi ditunjukkan oleh indikator kinerja misi dengan target
terukur.
Tabel 6.1
INDIKATOR KINERJA UTAMA
DINAS SOSIAL PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2020-2024
OPD YANG
SASARAN INDIKATOR KINERJA SUMBER
NO PENJELASAN/FORMULASI BERTANGGUNG
STRATEGIS UTAMA (IKU) DATA
JAWAB
1 Meningkatnya Cakupan warga negara Jumlah Penyandang Disibilitas Data PPKS Dinas Sosial
Pemenuhan Kebutuhan Penyandang Disabilitas Terlantar, Anak Terlantar, Lanjut
Dasar Pemerlu Telantar, Anak Telantar, Usia Terlantar, Gelandangan dan
Pelayanan Tuna Sosial khususnya Pengemis di dalam panti yang
Kesejahteraan Sosial Gelandangan dan terpenuhi kebutuhan dasarnya
(PPKS) di dalam Panti Pengemis, dan Lanjut Usia selama 1 (satu) tahun anggaran
Telantar yang dibagi populasi PPKS didaerah
mendapatkan pelayanan provinsi yang membutuhkan
dalam Panti (persen) Rehabilitasi Sosial dasar di dalam
panti dikali 100%
2 Meningkatnya Jumlah Potensi Sumber Jumlah Potensi Sumber Data PPKS Dinas Sosial
Prakarsa dan Peran Kesejahteraan Kesejahteraan
Aktif Potensi Sumber Sosial yang Sosial yang mendapatkan
Kesejahteraan mendapatkan peningkatan kemampuan
Sosial dalam peningkatan selama 1 (satu) tahun
Penanganan PPKS kemampuan anggaran dibagi jumlah
Potensi Sumber Kesejahteraan
Sosial di daerah provinsi dikali
100%
3 Meningkatnya Cakupan penanganan fakir Jumlah Fakir Miskin yang Data PPKS Dinas Sosial
Perlindungan dan miskin (persen) terpenuhi kebutuhan dasarnya
Jaminan Sosial. selama 1 (satu) tahun anggaran
dibagi populasi Fakir Miskin
didaerah provinsi yang
membutuhkan Perlindungan dan
Jaminan Sosial dikali 100%.
4 Meningkatkan Kualitas Persentase (%) Korban Jumlah Korban Bencana Alam dan Data PPKS Dinas Sosial
Standar Mutu pelayanan Bencana Alam dan Sosial Sosial yang terpenuhi kebutuhan
dalam Penanganan yang terpenuhi kebutuhan dasarnya selama 1 (satu) tahun
Korban Bencana dasarnya pada saat dan anggaran dibagi populasi Korban
setelah tanggap darurat Bencana Alam dan Sosial didaerah
Bencana Provinsi. provinsi yang membutuhkan
Perlindungan dan Jaminan Sosial
pada saat dan setelah tanggap
darurat bencana provinsi dikali
100%.
peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta
melalui :
b. Peningkatan kualitas untuk berupaya mencegah dan mengatasi masalah yang ada di
lingkungannya.
Mengacu pada apa yang telah digariskan dalam RKPD Tahun 2019, maka Program
Dinas Sosial Tahun 2020 - 2024, melaksanakan program – program yang meliputi:
b. Melaksanakan Koordinasi dan Sinkronisasi Penerbitan Izin Undian Gratis Berhadiah dan
Provinsi;
Kewenangan Provinsi.
a. Pengangkatan Anak antar WNI dan Pengangkatan Anak oleh Orang Tua
Tunggal;
Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara dalam melaksanakan kegiatan pembangunan bidang
yang proporsional, efisien dan efektif, dengan berprinsip pada pro growth, pro poor, pro
job, pro environment, pro public, melalui belanja langsung dan belanja tidak langsung
yang bersumber dari APBD Provinsi Maluku Utara, dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
Kementerian Sosial.
Tabel 6.2
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
DINAS SOSIAL PROVINSI MALUKU UTARA
Meningkatkan Meningkatknya PROGRAM Cakupan 100 100% 100 100 100% 100% Bidang Malu
Pemenuhan Pemenuhan REHABILITA pemenuhan % 6.000 6.600 % 7.260 % 7.986 8.785 Rehabilita t
Kebutuhan Kebutuhan SI SOSIAL standar mutu si Sosial
Dasar Pemerlu Dasar Pemerlu pelayanan
Pelayanan Pelayanan rehabilitasi
Kesejahteraan Kesejahteraan sosial dalam
Sosial (PPKS) Sosial (PPKS) di panti
di dalam dan dalam dan Luar
Luar Panti Panti
Kegiatan : Presentase (%) 100 100% 100 100 100% 100% Seksi Malut
Rehabilitasi Penyandang % 1.000 1.000 % 1.200 % 1.500 1.785 Rehabilitasi
Sosial Dasar Disibilitas Sosial
Penyandang Terlantar yang Penyandan
Disabilitas terpenuhi g Disabilitas
Terlantar di kebutuhan
dalam Panti dasarnya di
dalam panti
Sub Kegiatan : Jumlah 100 2.000 100 2.0000 100 2.000 100 2.0000 100 2.000 100% Seksi Malut
Penyediaan Penyandang Org 000.00 Org 00.000 Org 000.00 Org 00.000 Org 000.00 Rehabilitasi
Permakanan Disabilitas 0 0 0 Sosial
Terlantar yang Penyandan
menerima paket g Disabilitas
permakanan di
dalam panti
sesuai standar
gizi
Sub Kegiatan : Jumlah 100 500.0 100 500.00 10 500.0 100 500.00 100 500.0 100% Seksi Malut
Penyediaan Penyandang Org 00.00 Org 0.000 0 00.000 Org 0.000 Org 00.000 Rehabilitasi
Sandang Disibilitas 0 Org Sosial
Terlantar yang Penyandan
Malutmenerima g Disabilitas
paket sandang di
dalam panti
Sub Kegiatan : Jumlah asrama 1 200.0 200.00 4.000. 1 400.0 1 400.00 1 400.0 100% Seksi Malu
Penyediaan yang tersedia dan Panti 00.00 0.000 000.00 Pant 00.000 Panti 0.000 Panti/L 00.000 Rehabilitasi t
Asrama yang mudah di akses /LKS 0 0 i/LK /LKS KS Sosial
Mudah S Penyandan
Diakses g Disabilitas
Sub Kegiatan : Jumlah Alat 1 500.0 1 Paket 500.00 1 500.0 1 500.00 1 500.0 100% Seksi Malu
Penyediaan Bantu yang Paket 00.00 0.000 Pak 00.000 Paket 0.000 Paket 00.000 Rehabilitasi t
Alat Bantu disediakan Bagi 0 et Sosial
Penyandang Penyandan
Disibilitas g Disabilitas
Terlantar
Sub Kegiatan : Jumlah 1 200.0 1 Paket 200.00 1 200.0 1 200.00 1 200.0 100% Seksi Malu
Penyediaan Perbekalan Paket 00.00 0.000 Pak 00.000 Paket 0.000 Paket 00.000 Rehabilitasi t
Perbekalan Kesehatan yang 0 et Sosial
Kesehatan di disediakan bagi Penyandan
Dalam Panti Penyandan g Disabilitas
Disibilitas
Terlantar dalam
panti
Sub Kegiatan : Jumlah paket 1 500.0 1 Paket 500.00 1 500.0 1 500.00 1 500.0 100% Seksi Malu
Pemberian bimbingan fisik, Paket 00.00 0.000 Pak 00.000 Paket 0.000 Paket 00.000 Rehabilitasi t
Bimbingan mental, spiritual 0 et Sosial
Fisik, Mental, dan sosial yang Penyandan
Spiritual dan dilaksanakan g Disabilitas
Sosial dalam panti.
Sub Kegiatan : Jumlah paket 1 300.0 1 Paket 300.00 1 300.0 1 300.00 1 300.0 100% Seksi Malu
Pemberian bimbingan Paket 00.00 0.000 Pak 00.000 Paket 0.000 Paket 00.000 Rehabilitasi t
Bimbingan aktivitas hidup 0 et Sosial
Aktivitas sehari-hari yang Penyandan
Hidup Sehari- dilaksanakan di g Disabilitas
Hari dalam panti.
Sub Kegiatan : Jumlah 1 30.00 1 Paket 30.000 1 30.00 1 30.000 1 30.00 100% Seksi Malu
Fasilitasi penyandang Paket 0.000 .000 Pak 0.000 Paket .000 Paket 0.000 Rehabilitasi t
Pembuatan disabilitas et Sosial
Nomor Induk terlantar yang di Penyandan
Kependuduka fasilitasi g Disabilitas
n bagi pembuatan
Penyandang Nomor Induk
Disabilitas Kependudukan di
dalam panti.
Sub Kegiatan : Jumlah 100 100.0 100 100.00 100 100.0 100 100.00 100 100.0 100% Seksi Malu
Akses ke penyandang Org 00.00 Org 0.000 Org 00.000 Org 0.000 Org 00.000 Rehabilitasi t
Layanan disabilitas 0 Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah 100 50.00 100 50.000 100 50.00 100 50.000 100 50.00 100% Seksi Malu
Pemberian penyandang Org 0.000 Org .000 Org 0.000 Org .000 Org 0.000 Rehabilitasi t
Pelayanan disabilitas Sosial
Penelusuran terlantar di dalam Penyandan
Keluarga panti yang g Disabilitas
mendapatkan
pelayanan
penelusuran
keluarga.
Sub Kegiatan : Jumlah 100 100.0 100 100.00 100 100.0 100 100.00 100 100.0 100% Seksi Malu
Pemberian penyandang Org 00.00 Org 0.000 Org 00.000 Org 0.000 Org 00.000 Rehabilitasi t
Pelayanan disabilitas 0 Sosial
Reunifikasi terlantar di dalam Penyandan
Keluarga panti yang g Disabilitas
mendapatkan
pelayanan
reunifikasi
keluarga.
Kegiatan : Presentase 100 100% 100 100 100% 100% Seksi Malu
Rehabilitasi (%) % 3.000 3.000 % 3.200 % 3.300 3.500 Rehabilitasi t
Sosial Dasar AnakTerlantar Sosial Anak
Anak yang terpenuhi dan Lanjut
Terlantar di kebutuhan Usia
Dalam Panti dasarnya di
dalam panti
Sub Kegiatan Jumlah Anak 300 4.500 300 4.500. 300 4.500. 300 4.500. 300 4.500 100% Seksi Malu
Kegiatan : Terlantar yang Anak .000.0 Anak 000.00 Ana 000.00 Anak 000.00 Anak .000.0 Rehabilitasi t
Pengasuhan menerima 00 0 k 0 0 00 Sosial Anak
pelayanan dan Lanjut
pengasuhan di Usia
dalam panti
Sub Kegiatan : Jumlah Anak 300 6.000 300 6.000. 300 6.000 300 6.000. 300 6.000 100% Seksi Malu
Penyediaan Terlantar yang Anak .000.0 Anak 000.00 Ana .000.0 Anak 000.00 Anak .000.0 Rehabilitasi t
Makanan menerima paket 00 0 k 00 0 00 Sosial Anak
permakanan di dan Lanjut
dalam panti Usia
sesuai standar
gizi.
Sub Kegiatan : Jumlah Anak 300 600.0 300 600.00 300 600.0 300 600.00 300 600.0 100% Seksi Malu
Penyediaan Terlantar yang Anak 00.00 Anak 0.000 Ana 00.000 Anak 0.000 Anak 00.000 Rehabilitasi t
Sandang menerima paket 0 k Sosial Anak
sandang di dalam dan Lanjut
panti. Usia
Sub Kegiatan : Jumlah asrama 4 300.0 4 5.000. 4 5.000 4 400.00 4 400.0 100% Seksi Malu
Penyediaan yang tersedia dan panti 00.00 panti/LK 000.00 pant .000.0 panti 0.000 panti/L 00.000 Rehabilitasi t
Asrama yang mudah di akses /LKS 0 S 0 i/LK 00 /LKS KS Sosial Anak
Mudah S dan Lanjut
Diakses Usia
Sub Kegiatan : Jumlah 4 600.0 4 Paket 600.00 4 600.00 4 600.00 4 600.00 100% Seksi Malu
Penyediaan perbekalan Paket 00.00 0.000 Pak 0.000 Paket 0.000 Paket 0.000 Rehabilitasi t
Perbekalan kesehatan (obat- 0 et Sosial Anak
Kesehatan di obatan) yang di dan Lanjut
Dalam Panti sediakan di Usia
dalam panti.
Sub Kegiatan : Jumlah paket 4 1.500. 4 Paket 1.500.0 4 1.500. 4 1.500.0 4 1.500. 100% Seksi Malu
Pemberian bimbingan fisik, Paket 000.0 00.000 Pak 000.00 Paket 00.000 Paket 000.00 Rehabilitasi t
Bimbingan mental, spritual 00 et 0 0 Sosial Anak
Fisik, Mental, dan sosial yang dan Lanjut
Spiritual dan dilaksanakan Usia
Sosial dalam panti.
Sub Kegiatan : Jumlah paket 100 600.0 100% 600.00 100 600.00 100 600.00 100% 600.00 100% Seksi Malu
Pemberian bimbingan % 00.00 0.000 % 0.000 % 0.000 0.000 Rehabilitasi t
Bimbingan aktivitas hidup 0 Sosial Anak
Aktivitas sehari-hari yang dan Lanjut
Hidup Sehari- dilaksanakan Usia
hari dalam panti.
Sub Kegiatan : Jumlah Anak 100 150.0 100 150.00 100 150.0 100 150.00 100 150.0 100% Seksi Malu
Fasilitasi Terlantar di Org 00.00 Org 0.000 Org 00.000 Org 0.000 Org 00.000 Rehabilitasi t
Pembuatan dalam panti yang 0 Sosial Anak
Akta di Fasilitasi dan Lanjut
Kelahiran, Pembuatan Akta Usia
Nomor Kelahiran,
Induk Nomor
Kependuduka Induk
n, dan Kartu Kependudukan,
Identitas Anak dan Kartu
Identitas Anak.
Sub Kegiatan : Jumlah Anak 300 400.0 300 400.00 300 400.00 300 400.00 300 400.00 100% Seksi Malu
Akses ke Terlantar di Anak 00.00 Anak 0.000 Ana 0.000 Anak 0.000 Anak 0.000 Rehabilitasi t
Layanan dalam panti yang 0 k Sosial Anak
Pendidikan mendapatkan dan Lanjut
dan akses ke Usia
Kesehatan layanan
Dasar pendidikan dan
kesehatan dasar.
Sub Kegiatan : Jumlah Anak 200 300.0 200 300.00 200 300.0 200 300.00 200 300.0 100% Seksi Malu
Pemberian Terlantar di Org 00.00 Org 0.000 Org 00.000 Org 0.000 Org 00.000 Rehabilitasi t
Pelayanan dalam panti yang 0 Sosial Anak
Penelusuran mendapatkan dan Lanjut
Keluarga pelayanan Usia
penelusuran
keluarga.
Sub Kegiatan : Jumlah Anak 200 200.0 200 200.00 200 200.0 200 200.00 200 200.0 100% Seksi Malu
Pemberian Terlantar di Org 00.00 Org 0.000 Org 00.000 Org 0.000 Org 00.000 Rehabilitasi t
Pelayanan dalam panti yang 0 Sosial Anak
Reunifikasi mendapatkan dan Lanjut
Keluarga pelayanan Usia
reunifikasi
keluarga.
Sub Kegiatan : Jumlah Anak 200 200.0 200 200.00 200 200.0 200 200.00 200 200.0 100% Seksi Malu
Akses Terlantar di Org 00.00 Org 0.000 Org 00.000 Org 0.000 Org 00.000 Rehabilitasi t
Layanan dalam panti yang 0 Sosial Anak
Pengasuhan mendapatkan dan Lanjut
Kepada akses layanan Usia
Keluarga pengasuhan
Penganti kepada keluarga
penganti.
Sub Kegiatan Jumlah 1 200.0 1 200.00 1 200.00 1 200.00 1 200.00 100% Seksi Malu
: Koordinasi, Koordinasi, Kegia 00.00 Kegiatan 0.000 Kegi 0.000 Kegia 0.000 Kegiata 0.000 Rehabilitasi t
Sinkronisasi Sinkronisasi dan tan 0 atan tan n Sosial Anak
dan Pembinaan dan Lanjut
Pembinaan Pelaksanaan Usia
Pelaksanaan Rehabilitasi Sosial
Rehabilitasi Dasar Anak
Sosial Dasar Terlantar di
Anak Terlantar Dalam Panti
di Dalam Panti
Kegiatan : Presentase 100 100% 100 100 100% 100% Seksi Malu
Rehabilitasi (%) Lamjut % 1.500 2.000 % 2.200 % 2.200 2.500 Rehabilitasi t
Sosial Dasar UsiaTerlantar Sosial Anak
Lanjut Usia yang terpenuhi dan Lanjut
Terlantar di kebutuhan Usia
Dalam Panti dasarnya di
dalam panti
Sub Kegiatan : Jumlah lanjut 100 1.300. 100 1.300.0 100 1.300. 100 1.300.0 100 1.300. 100% Seksi Malu
Penyediaan Usia Terlantar Org 000.0 Org 00.000 Org 000.00 Org 00.000 Org 000.00 Rehabilitasi t
Permakanan yang menerima 00 0 0 Sosial Anak
paket dan Lanjut
permakanan di Usia
dalam panti
sesuai standar
gizi.
Sub Kegiatan : Jumlah lanjut 100 200.0 100 200.00 100 200.0 100 200.00 100 200.0 100% Seksi Malu
Penyediaan Usia Terlantar Org 00.00 Org 0.000 Org 00.000 Org 0.000 Org 00.000 Rehabilitasi t
Sandang yang menerima 0 Sosial Anak
paket sandang di dan Lanjut
dalam panti. Usia
Sub Kegiatan : Jumlah asrama 1 200.0 1 200.00 1 4.000. 1 1.000.0 1 200.00 100% Seksi Malu
Penyediaan yang tersedia dan Panti 00.00 Panti/LK 0.000 Pant 000.00 Panti 00.000 Panti/L 0.000 Rehabilitasi t
Asrama yang mudah di akses. /LKS 0 S i/LK 0 /LKS KS Sosial Anak
Mudah S dan Lanjut
Diakses Usia
Sub Kegiatan : Jumlah alat 1 200.0 1 Paket 200.00 1 200.00 1 200.00 1 200.00 100% Seksi Malu
Penyediaan bantu yang Paket 00.00 0.000 Pak 0.000 Paket 0.000 Paket 0.000 Rehabilitasi t
Alat Bantu disediakan di 0 et Sosial Anak
dalam panti. dan Lanjut
Usia
Sub Kegiatan : Jumlah 1 100.0 1 Paket 100.00 1 100.00 1 100.00 1 100.00 100% Seksi Malu
Penyediaan perbekalan Paket 00.00 0.000 Pak 0.000 Paket 0.000 Paket 0.000 Rehabilitasi t
Perbekalan kesehatan yang 0 et Sosial Anak
Kesehatan di disediakan di dan Lanjut
Dalam Panti dalam Panti Usia
Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah paket 1 200.0 1 Paket 200.00 1 200.00 1 200.00 1 200.00 100% Seksi Malu
Pemberian bimbingan fisik, Paket 00.00 0.000 Pak 0.000 Paket 0.000 Paket 0.000 Rehabilitasi t
Bimbingan mental, spritual 0 et Sosial Anak
Fisik, Mental, dan sosial yang dan Lanjut
Spritual dan dilaksanakan Usia
Sosial dalam panti.
Sub Kegiatan : Jumlah paket 1 200.0 1 Paket 200.00 1 200.00 1 200.00 1 200.00 100% Seksi Malu
Pemberian aktivitas hidup Paket 00.00 0.000 Pak 0.000 Paket 0.000 Paket 0.000 Rehabilitasi t
Bimbingan sehari-hari yang 0 et Sosial Anak
Aktivitas dilaksanakan dan Lanjut
Hidup Sehari- dalam panti. Usia
Hari
Sub Kegiatan : Jumlah lanjut 30 50.00 30 Org 50.000. 30 50.000 30 50.000. 30 Org 50.000 100% Seksi Malu
Fasilitasi Usia Terlantar di Org 0.000 000 Org .000 Org 000 .000 Rehabilitasi t
Pembuatan dalam panti yang Sosial Anak
Nomor Induk di fasilitasi dan Lanjut
Kependuduka pembuatan Usia
n Bagi Nomor Induk
Penyandang Kependudukan.
Disabilitas
Sub Kegiatan : Jumlah lanjut 100 100.0 100 100.00 100 100.00 100 100.00 100 100.00 100% Seksi Malu
Akses Ke Usia Terlantar Org 00.00 Org 0.000 Org 0.000 Org 0.000 Org 0.000 Rehabilitasi t
Layanan dalam panti yang 0 Sosial Anak
Pendidikan mendapatkan dan Lanjut
dan akses layanan Usia
Kesehatan kesehatan dasar.
Dasar
Sub Kegiatan : Jumlah lanjut 100 200.0 100 200.00 100 200.00 100 200.00 100 200.00 100% Seksi Malu
Pemberian Usia Terlantar Org 00.00 Org 0.000 Org 0.000 Org 0.000 Org 0.000 Rehabilitasi t
Pelayanan dalam panti yang 0 Sosial Anak
Penelusuran mendapatkan dan Lanjut
Keluarga pelayanan Usia
penelusuran
keluarga.
Sub Kegiatan : Jumlah lanjut 100 200.0 100 200.00 100 200.00 100 200.00 100 200.00 100% Seksi Malu
Pemberian Usia Terlantar Org 00.00 Org 0.000 Org 0.000 Org 0.000 Org 0.000 Rehabilitasi t
Pelayanan dalam panti yang 0 Sosial Anak
Reunifikasi mendapatkan dan Lanjut
Keluarga pelayanan Usia
reunifikasi
keluarga.
Sub Kegiatan : Jumlah 1 200.0 1 Paket 200.00 1 200.00 1 200.00 1 200.00 100% Seksi Malu
Pemulasaraan pemulasaran bagi Paket 00.00 0.000 Pak 0.000 Paket 0.000 Paket 0.000 Rehabilitasi t
lanjut usia 0 et Sosial Anak
terlantar dalam dan Lanjut
panti. Usia
Sub Kegiatan Jumlah 1 200.0 1 200.00 1 200.0 1 200.00 1 200.0 100% Seksi Malu
: Koordinasi, Koordinasi, Kegia 00.00 Kegiatan 0.000 Kegi 00.000 Kegia 0.000 Kegiata 00.000 Rehabilitasi t
Sinkronisasi Sinkronisasi dan tan 0 atan tan n Sosial Anak
dan Pembinaan dan Lanjut
Pembinaan Pelaksanaan Usia
Pelaksanaan Rehabilitasi Sosial
Rehabilitasi Dasar Lanjut Usia
Sosial Dasar Terlantar di
Lanjut Usia Dalam Panti
Terlantar di
Dalam Panti
Kegiatan : Presentase 100 100% 100 100 100% 100% Seksi Malu
Rehabilitasi (%) % 500 600 % 660 % 986 1.000 Rehabilitasi t
Sosial Gelandangan Sosial Tuna
Dasar dan Pengemis Sosial dan
Gelandanga yang terpenuhi KPO
n dan kebutuhan
Pengemis di dasarnya di
Dalam Panti dalam panti
Sub Kegiatan : Jumlah 50 900.0 50 900.00 50 900.0 50 900.00 50 900.0 100% Malu
Penyediaan Gelandangan Dan Oran 00.00 Orang 0.000 Ora 00.000 Oran 0.000 Orang 00.000 t
Permakanan Pengemis g 0 ng g
Penerima
permakanan di
dalam Panti
sesuai standar
gizi
Sub Kegiatan : Jumlah 25 50.00 25 Org 50.000 25 50.00 25 50.000 25 Org 50.00 100% Seksi Malu
Penyediaan Gelandangan dan Org 0.000 .000 Org 0.000 Org .000 0.000 Rehabilitasi t
Sandang Pengemis yang Sosial Tuna
menerima paket Sosial dan
sandang di dalam KPO
panti
Sub Kegiatan : Jumlah asrama 50 100.0 50 Org 100.00 50 100.00 50 100.00 50 Org 100.00 100% Seksi Malu
Penyediaan yang tersedia dan Org 00.00 0.000 Org 0.000 Org 0.000 0.000 Rehabilitasi t
Asrama/Wism mudah di akses 0 Sosial Tuna
a yang Mudah Sosial dan
Diakses KPO
Sub Kegiatan : Jumlah 1 100.0 1 Paket 100.00 1 100.00 1 100.00 1 100.00 100% Seksi Malu
Penyediaan perbekalan Paket 00.00 0.000 Pak 0.000 Paket 0.000 Paket 0.000 Rehabilitasi t
Perbekalan kesehatan yang 0 et Sosial Tuna
Kesehatan di disediakan dalam Sosial dan
Dalam Panti panti KPO
Sub Kegiatan : Jumlah paket 1 100.0 1 Paket 100.00 1 100.00 1 100.00 1 100.00 100% Seksi Malu
Pemberian bimbingan fisik, Paket 00.00 0.000 Pak 0.000 Paket 0.000 Paket 0.000 Rehabilitasi t
Bimbingan mental, spritual 0 et Sosial Tuna
Fisik, Mental, dan sosial Sosial dan
Spritual dan KPO
Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah paket 1 100.0 1 Paket 100.00 1 100.00 1 100.00 1 100.00 100% Seksi Malu
Pemberian bimbingan Paket 00.00 0.000 Pak 0.000 Paket 0.000 Paket 0.000 Rehabilitasi t
Bimbingan aktivitas hidup 0 et Sosial Tuna
Aktivitas sehari-hari yang Sosial dan
Hidup Sehari- dilaksanakan di KPO
Hari dalam panti
Sub Kegiatan : Jumlah 100 100.0 100% 100.00 100 100.00 100 100.00 100% 100.00 100% Seksi Malu
Pemberian Gelandangan dan % 00.00 0.000 % 0.000 % 0.000 0.000 Rehabilitasi t
Bimbingan Pengemis yang 0 Sosial Tuna
Keterampilan mendapat Sosial dan
Dasar bimbingan KPO
keterampilan
dasar
Sub Kegiatan : Jumlah 100 40.00 100 % 40.000. 100 40.000 100 40.000. 100 % 40.000 100% Seksi Malu
Fasilitasi Gelandangan dan % 0.000 000 % .000 % 000 .000 Rehabilitasi t
Pembuatan Pengemis yang Sosial Tuna
Nomor Induk difasilitasi Sosial dan
Sub Kegiatan : Jumlah 50 100.0 50 Org 100.00 50 100.0 50 100.00 50 Org 100.0 100% Seksi Malu
Pemulangan Gelandangan dan Org 00.00 0.000 Org 00.000 Org 0.000 00.000 Rehabilitasi t
ke Daerah Pengemis di 0 Sosial Tuna
Asal dalam panti yang Sosial dan
mendapatkan KPO
pelayanan
pemulangan ke
daerah asal
Sub Kegiatan : Jumlah 1 100.0 1 100.00 1 100.00 1 100.00 1 100.00 100% Seksi Malut
Koordinasi, Koordinasi, Kegia 00.00 Kegiatan 0.000 Kegi 0.000 Kegia 0.000 Kegiata 0.000 Rehabilitasi
Sinkronisasi Sinkronisasi dan tan 0 atan tan n Sosial Tuna
dan Pembinaan Sosial dan
Pembinaan Pelaksanaan KPO
Pelaksanaan Rehabilitasi Sosial
Rehabilitasi Dasar
Sosial Dasar Gelandangan dan
Gelandangan Pengemis
dan Pengemis Terlantar di
Terlantar di Dalam Panti
Dalam Panti
Kegiatan : Presentase (%) Seksi Malu
Rehabilitasi Rehabilitasi Sosial Rehabilitasi t
Sosial bagi bagi Penyandang Sosial Tuna
Penyandang Masalah Sosial dan
Masalah Kesejahteraan KPO
Kesejahtera Sosial (PMKS)
an Sosial Lainnya di Luar
(PMKS) HIV/AIDS dan
Lainnya di NAPZA di Dalam
Luar Panti
HIV/AIDS
dan NAPZA
di Dalam
Panti
Sub Kegiatan : Jumlah 50 900.0 50 900.00 50 900.0 50 900.00 50 900.0 100% Seksi Malu
Penyediaan Gelandangan Dan Oran 00.00 Orang 0.000 Ora 00.000 Oran 0.000 Orang 00.000 Rehabilitasi t
Permakanan Pengemis g 0 ng g Sosial Tuna
Penerima Sosial dan
permakanan di KPO
dalam Panti
sesuai standar
gizi
Sub Kegiatan : Jumlah 25 50.00 25 Org 50.000 25 50.00 25 50.000 25 Org 50.00 100% Seksi Malu
Penyediaan Gelandangan dan Org 0.000 .000 Org 0.000 Org .000 0.000 Rehabilitasi t
Sandang Pengemis yang Sosial Tuna
menerima paket Sosial dan
sandang di dalam KPO
panti
Sub Kegiatan : Jumlah asrama 50 100.0 50 Org 100.00 50 100.00 50 100.00 50 Org 100.00 100% Seksi Malu
Penyediaan yang tersedia dan Org 00.00 0.000 Org 0.000 Org 0.000 0.000 Rehabilitasi t
Asrama/Wism mudah di akses 0 Sosial Tuna
a yang Mudah Sosial dan
Diakses KPO
Sub Kegiatan : Jumlah 1 100.0 1 Paket 100.00 1 100.00 1 100.00 1 100.00 100% Seksi Malu
Penyediaan perbekalan Paket 00.00 0.000 Pak 0.000 Paket 0.000 Paket 0.000 Rehabilitasi t
Perbekalan kesehatan yang 0 et Sosial Tuna
Kesehatan di disediakan dalam Sosial dan
Dalam Panti panti KPO
Sub Kegiatan : Jumlah paket 1 100.0 1 Paket 100.00 1 100.00 1 100.00 1 100.00 100% Seksi Malu
Pemberian bimbingan fisik, Paket 00.00 0.000 Pak 0.000 Paket 0.000 Paket 0.000 Rehabilitasi t
Bimbingan mental, spritual 0 et Sosial Tuna
Fisik, Mental, dan sosial Sosial dan
Spritual dan KPO
Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah paket 1 100.0 1 Paket 100.00 1 100.00 1 100.00 1 100.00 100% Seksi Malu
Pemberian bimbingan Paket 00.00 0.000 Pak 0.000 Paket 0.000 Paket 0.000 Rehabilitasi t
Bimbingan aktivitas hidup 0 et Sosial Tuna
Aktivitas sehari-hari yang Sosial dan
Hidup Sehari- dilaksanakan di KPO
Hari dalam panti
Sub Kegiatan : Jumlah 100 100.0 100% 100.00 100 100.00 100 100.00 100% 100.00 100% Seksi Malu
Pemberian Gelandangan dan % 00.00 0.000 % 0.000 % 0.000 0.000 Rehabilitasi t
Bimbingan Pengemis yang 0 Sosial Tuna
Keterampilan mendapat Sosial dan
Meningkatkan Meningkatnya PROGRAM Cakupan 40,7 100 100% 100 100 100% 100% Bidang
Perlindungan Perlindungan PERLINDUN perlindungan % 1.300 2.500 % 2.750 % 3.025 3.328 perlindun
dan Jaminan dan Jaminan GAN DAN dan jaminan gan dan
JAMINAN sosial Jaminan
Sosial Sosial SOSIAL sosial
Tunggal
Meningkatkan Meningkatknya PROGRAM Cakupan 1.707 100 1.878 100% 2.065 100 2.272 100 2.499 100% 2.749 100% Bidang
Kualitas Kualitas Standar PENANGANA pemenuhan % % % perlindun
Standar Mutu Mutu pelayanan N BENCANA standar mutu gan dan
pelayanan Jaminan
pelayanan dalam penanganan sosial
dalam Penanganan korban Dinsos
Penanganan Korban Bencana bencana malut
Korban
Bencana
Kegiatan : Presentase (% 100 12.00 100% 12.000 100 12.00 100 12.000 100% 12.00 100% Seksi Malu
Perlindunga Korban % 0.000. .000.00 % 0.000. % .000.00 0.000. Perlindunga t
n Sosial Bencana Alam 000 0 000 0 000 n Sosial
Korban dan Bencana Korban
Bencana Sosial Provinsi Alam dan
Alam dan yang Seksi
Sosial mendapatkan Perlindunga
Provinsi Perlindungan n Sosial
Sosial Korban
Bencana
Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah paket 1.00 2.000 1.000 2.000. 1.0 2.000 1.00 2.000. 1.000 2.000 100% Seksi Malu
Penyediaan permakanan bagi 0 .000.0 000.00 00 .000.0 0 000.00 .000.0 Perlindunga t
Permakananan korban bencana 00 0 00 0 00 n Sosial
Korban
Alam dan
Seksi
Perlindunga
n Sosial
Korban
Bencana
Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah korban 1.00 2.000 1.000 2.000. 1.0 2.000 1.00 2.000. 1.000 2.000 100% Seksi Malu
Penyediaan bencana yang 0 .000.0 000.00 00 .000.0 0 000.00 .000.0 Perlindunga t
Sandang menerima paket 00 0 00 0 00 n Sosial
sandang Korban
Alam dan
Seksi
Perlindunga
n Sosial
Korban
Bencana
Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah Tempat 1 3.000. 1 Paket 3.000.0 1 3.000. 1 3.000.0 1 3.000. 100% Seksi Malu
Penyediaan Penampungan Paket 000.0 00.000 Pak 000.00 Paket 00.000 Paket 000.00 Perlindunga t
Tempat Pengungsi yang 00 et 0 0 n Sosial
Penampungan disediakan Korban
Pengungsi Alam dan
Seksi
Perlindunga
n Sosial
Korban
Bencana
Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah paket 1.00 3.000. 1.000 3.000.0 1.0 3.000. 1.00 3.000.0 1.000 3.000. 100% Seksi Malu
Penanganan permakanan 0 Org 000.0 Org 00.000 00 000.00 0 Org 00.000 Org 000.00 Perlindunga t
Khusus bagi khusus bagi 00 Org 0 0 n Sosial
Kelompok kelompok rentan Korban
Rentan Alam dan
Seksi
Perlindunga
n Sosial
Korban
Bencana
Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah korban 1.00 2.000 1.000 2.000. 1.0 2.000 1.00 2.000. 1.000 2.000 100% Seksi Malu
Pelayanan bencana yang 0 .000.0 000.00 00 .000.0 0 000.00 .000.0 Perlindunga t
Dukungan menerima 00 0 00 0 00 n Sosial
Psikososial pelayanan Korban
dukungan Alam dan
psikososial Seksi
Perlindunga
n Sosial
Korban
Bencana
Sosial
Penunjang
Urusan
PROGRAM Sekertaria
PENUNJANG st
URUSAN
PEMERINTA
HAN
DAERAH
Kegiatan : Terlaksannya
Perencanaan Perencanaan dan
dan Evaluasi Evaluasi
Kinerja Perangkat
Perangkat Daerah
Daerah
Sub Kegiatan Terlaksananya 2 43 2 KEG 100 2 100 2 100 2 KEG 100 2 KEG
: Penyusunan Penyusunan KEG KEG KEG
Renstra dan Renstra dan
Renja Renja Perangkat
Perangkat Daerah
Daerah
Sub Kegiatan Terlaksananya
: Penyusunan Penyusunan
Program dan Program dan
Kegiatan Kegiatan
Perangkat Perangkat
Daerah dalam Daerah dalam
Dokumen Dokumen
Perencanaan Perencanaa
Sub Kegiatan Terlaksananya 1 KEG 200 1 200 1 200 1 KEG 200 1 KEG
: Koordinasi Koordinasi dan KEG KEG
dan Sinkronisasi
Sinkronisasi Perencanaan
Perencanaan Perangkat
Perangkat Daerah
Daerah
Kegiatan :
Administrasi
Keuangan
Sub Kegiatan Terlaksananya 1 KEG 1 30 1 KEG 30 1 30 1 30 1 KEG 30 1 KEG
: Penyusunan Penyusunan KEG KEG KEG
Laporan Laporan
Capaian Capaian Kinerja
Kinerja dan dan khtisar
khtisar Realisasi Kinerja
Realisasi SKPD
Kinerja SKPD
Kegiatan :
Administrasi
Umum
Sub Kegiatan Jumlah 12 BLN 12 50 12 BLN 50 12 50 12 50 12 BLN 50 12 BLN
: Penyediaan Penyediaan surat BLN BLN BLN
Jasa Surat menyurat untuk
Menyurat penunjang
kegiatan
administrasi
Dinas Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah 1 1 1 1 1 1 Tahun
Penyediaan Penyediaan Jasa Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Jasa Komunikasi,
Komunikasi, Sumber Daya Air
Sumber Daya dan Listrik untuk
Air kegiatan Dinas
dan Listrik Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah 12 BLN 100 12 100 12 100 12 BLN 100 12 BLN
Penyediaan Penyediaan Jasa BLN BLN
Jasa Peralatan dan
Peralatan Perlengkapan
dan Kantor untuk
Perlengkapan kegiatan Dinas
Kantor Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah 12 BLN 12 50 12 BLN 50 12 50 12 50 12 BLN 50 12 BLN
Penyediaan Penyediaan Jasa BLN BLN BLN
Jasa Pemeliharaan
Pemeliharaan dan Perizinan
dan Kendaraan Dinas
Perizinan / Operasiona
Kendaraan pada Dinas Sosial
Dinas/Operasi selama setahun
onal
Sub Kegiatan : Jumlah 12 BLN 12 250 12 BLN 250 12 250 12 250 12 BLN 250 12 BLN
Penyediaan Penyediaan Jasa BLN BLN BLN
Jasa Administrasi
Administrasi Keuangan untuk
Keuangan kegiatan Dinas
Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah 12 BLN 12 50 12 BLN 50 12 50 12 50 12 BLN 50 12 BLN
Penyediaan Penyediaan Jasa BLN BLN BLN
Jasa Kebersihan
Kebersihan Kantor di Dinas
Kantor Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah 12 BLN 12 50 12 BLN 50 12 50 12 50 12 BLN 50 12 BLN
Penyediaan Penyediaan Alat BLN BLN BLN
Alat Tulis Tulis Kantor di
Kantor Dinas Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah 12 BLN 12 32 12 BLN 50 12 50 12 50 12 BLN 50 12 BLN
Penyediaan Penyediaan BLN BLN BLN
Barang Barang Cetakan
Cetakan dan dan
Penggandaan Penggandaan di
Dinas Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah 12 100 12 BLN 100 12 100 12 100 12 BLN 100 12 BLN
Penyediaan Penyediaan BLN BLN BLN
Peralatan dan Peralatan dan
Perlengkapan Perlengkapan
Kantor Kantor di Dinas
Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah 12 BLN 12 20 12 BLN 20 12 20 12 20 12 BLN 20 12 BLN
Penyediaan Penyediaan BLN BLN BLN
Bahan Bacaan Bahan Bacaan
dan Peraturan dan Peraturan
Perundang- Perundang-
undangan undangan di
Dinas Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah 12 166 12 BLN 250 12 250 12 250 12 BLN 250 12 BLN
Penyediaan Penyediaan BLN BLN BLN
Makan dan makan minum di
Minum Dinas Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah 12 BLN 100 12 100 12 100 12 BLN 100 12 BLN
Pemeliharaan Pemeliharaan BLN BLN
Rutin/Berkala Rutin/Berkala
Kendaraan Kendaraan Dinas
Dinas /Operasional
/Operasional pada Dinas Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah 2 Unit 5 Unit 150 5 150 5 150 5 Unit 150 5 Unit
Pengadaan Pengadaan Unit Unit
Kendaraan Kendaraan
Dinas/Operasi Dinas/Operasiona
onal l pada Dinas
Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah 30 Unit 250 40 300 50 350 30 Unit 250 30 Unit
Pengadaan Pengadaan Unit Unit
Mebeleur Mebeleur pada
Dinas Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah 1 Tahun 1 700 1 Tahun 750 1 800 1 800 1 800 1 Tahun
Rapat-Rapat Perjalanan Tahu Tah Tahu Tahun
Koordinasi dan koordinasi dan n un n
Konsultasi ke konsultasi ke luar
luar daerah daerah sesuai
jadual dan
kepentingan
Kegiatan : Cakupan
Peningkatan pemenuhan
Disiplin dan dukungan
Kapasitas peningkatan
Sumber kapasitas
Daya sumber daya
Aparatur aparatur
Sub Kegiatan : Jumlah
Pengadaan Pengadaan
Pakaian Dinas Pakaian Dinas
Beserta Beserta
Perlengkapann Perlengkapannya
ya di Dinas Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah Peserta 20 ORANG 20 166 20 ORG 200 20 200 20 200 20 ORG 200 20 ORG
Pendidikan pendidikan dan ORG ORG ORG
dan Pelatihan pelatihan formal
Formal sesuai jadwal dan
keperluan
Sub Kegiatan : Terlaksananya 50 ORG 250 50 250 50 250 50 ORG 250 50 ORG
Sosialisasi Sosialisasi ORG ORG
Peraturan Peraturan
Perundang- Perundang-
Undangan Undangan
Sub Kegiatan : Terlaksananya 50 ORG 250 50 250 50 250 50 ORG 250 50 ORG
Bimbingan Bimbingan Teknis ORG ORG
Teknis Implementasi
Implementasi Peraturan
Peraturan Perundang-
Perundang- Undangan
Undangan
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN DINAS SOSIAL PROVINSI MALUKU UTARA
Merujuk pada dokumen RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 bahwa indikator
kinerja urusan sosial yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara adalah jumlah
penanganan PMKS, jumlah PSKS yang mendapat penguatan kapasitas serta jumlah panti yang
Tabel 7.1
Indikator Kinerja Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Kondisi Kinerja
pada awal Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
NO Indikator periode RPJMD pada akhir
Periode RPJMD
2019 2020 2021 2022 2023 2024
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Presentase (%) Penerbitan Izin
Pengumpulan Sumbangan Lintas
1 Kab/Kota dalam 1 (satu) Daerah 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Provinsi
Jumlah Koordinasi Dan Sinkronisasi 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG
2 Izin UGB dan pengumpulan Uang dan
Barang
Jumlah PSKS Provinsi yang 200 PSKS 200 PSKS 200 PSKS 250 PSKS 250 PSKS 250 PSKS
3 diberdayakan
Jumlah Pekerja Sosial Masyarakat 100 PSM 100 PSM 100 PSM 100 PSM 100 PSM 100 PSM
Kewenangan provinsi yang
4
mendapatkan peningkatan
kemampuan
Jumlah TKSK kewenangan Provinsi 50 TKSK 50 TKSK 50 TKSK 50 TKSK 50 TKSK 50 TKSK
5 yang mendapatkan peningkatan
kemampuan
Jumlah PSKS Keluarga kewenangan 200 PSKS 200 PSKS 200 PSKS 200 PSKS 200 PSKS 200 PSKS
6 Provinsi yang mendapatkan
peningkatan kemampuan
Jumlah PSKS Kelembagaan 50 LKS 50 LKS 50 LKS 50 LKS 50 LKS 50 LKS
kewenangan Provinsi yang
7 mendapatkan Peningkatan
kemampuan
Terlaksananya Penyusunan
26 Renstra dan Renja Perangkat 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG
Daerah
Terlaksananya Penyusunan
Program dan Kegiatan
27 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG
Perangkat Daerah dalam
Dokumen Perencanaan
Terlaksananya Penyusunan
28 Dokumen Evaluasi Perangkat 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG
Daerah
Terlaksananya Koordinasi dan
29 Sinkronisasi Perencanaan 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG
Perangkat Daerah
Jumlah Penyediaan surat 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
33 menyurat untuk penunjang
kegiatan administrasi Dinas Sosial
Jumlah Penyediaan Jasa 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
34 Komunikasi, Sumber Daya Air dan
Listrik untuk kegiatan Dinas Sosial
Jumlah Penyediaan Jasa 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
Peralatan dan Perlengkapan
35
Kantor untuk kegiatan Dinas
Sosial
Jumlah Penyediaan Jasa 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
Pemeliharaan dan Perizinan
36 Kendaraan Dinas / Operasiona pada
Dinas Sosial selama setahun
Jumlah Penyediaan Jasa 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
37 Administrasi Keuangan untuk
kegiatan Dinas Sosial
Jumlah Penyediaan Jasa 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
38
Kebersihan Kantor di Dinas Sosial
Jumlah Penyediaan Alat Tulis 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
39
Kantor di Dinas Sosial
Jumlah Penyediaan Barang 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
40 Cetakan dan Penggandaan di
Dinas Sosial
Jumlah Penyediaan Peralatan dan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
41 Perlengkapan Kantor di Dinas
Sosial
Jumlah Penyediaan Bahan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
42 Bacaan dan Peraturan Perundang-
undangan di Dinas Sosial
Jumlah Penyediaan makan minum 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
43
di Dinas Sosial
Jumlah Pemeliharaan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
44 Rutin/Berkala Kendaraan Dinas
/Operasional pada Dinas Sosial
Jumlah Pengadaan Kendaraan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
45 Dinas/Operasional pada Dinas
Sosial
Jumlah Pengadaan Mebeleur 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
46
pada Dinas Sosial
Jumlah Perjalanan koordinasi dan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
47 konsultasi ke luar daerah sesuai
jadwal dan kepentingan
BAB VIII
PENUTUP
Rencana Strategis adalah dokumen perencanaan urusan Pelayanan Wajib yang diampu
Renstra ini disusun untuk peningkatan kinerja penyelenggaraan Dinas Sosial Provinsi Maluku
Utara dalam kerangka mewujudkan Visi dan Misi Daerah Provinsi Maluku Utara yang telah
dispesifikasi dan disepakati dalam kinerja penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dalam RPJMD
Sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam Renstra ini telah diselaraskan dengan
pencapaian sasaran, program, dan kegiatan pembangunan yang telah ditetapkan dalam Rencana
Strategis K/L untuk tercapainya sasaran pembangunan nasional di Provinsi Maluku Utara.
Hal strategis yang harus menjadi komitmen bersama adalah bahwa Renstra Dinas Sosial
Provinsi Maluku Utara ini akan menjadi acuan resmi penilaian kinerja Dinas Sosial Provinsi
Maluku Utara.
Karena itu, Renstra ini harus menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja dan RKA
Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara serta digunakan sebagai bahan penyusunan rancangan RKPD
Harus dipastikan bahwa program, kegiatan, lokasi, dan kelompok sasaran dalam Renja dan
RKA Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara merupakan solusi yang paling tepat untuk mewujudkan
target kinerja penyelenggaran Urusan Pelayanan Wajib yang diampu Dinas Sosial Provinsi
Maluku Utara dan atau target kinerja sasaran Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara.
Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Renstra Dinas Sosial Provinsi
Maluku Utara yang telah dijabarkan dalam Renja dan RKA Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara
harus ditingkatkan. Hasil pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tersebut disusun Laporan
Kinerja (LKj) Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara. Laporan Kinerja (LKj) itu akan menjadi bukti
(prove) pencapaian kinerja dan bahan perbaikan (improving) pencapaian kinerja Dinas Sosial
Akhirnya, komitmen dan semangat untuk semakin lebih berkinerja dari semua pihak adalah
kunci sukses keberhasilan pencapaian target kinerja Renstra Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara
ini.
i
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
PROVINSI MALUKU UTARA
Nomor : 560/72/SKEP/DTT-MU/IX/2019
TENTANG
PENUNJUKKAN/PENGANGKATAN TIM PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS TENAGA KERJA DAN TANSMIGRASI PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020 - 2024
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN ANGGARAN 2019
Menetapkan :
Pertama : Menunjuk/mengangkat Tim Penyusunan Renstra Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 - 2024 pada Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara Tahun Anggaran 2019
sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.
Kedua : Tim Penyusunan Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Maluku Utara Tahun 2020 - 2024 mempunyai tugas :
- Mengumpulkan, mengolah, menyusun dan menganalisis data
Rencana Strategis Tahun 2020 – 2024
- Membahas dan mencermati perencanaan ketenagakerjaan,
ketransmigrasian dan pembangunan daerah tertinggal
- Melaksanakan Tugas lainnya yang berkaitan dengan penyusunan
Renstra
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Sofifi
Pada Tanggal : 02 September 2019
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya
berkat karuniaNya, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
berhasil menyusun Dokumen Rencana Strategis Tahun 2020-2024.
Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 merupakan penjabaran dari RPJMD
Pemda Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024. Tersusunnya Dokumen Rencana
Strategis ini diharapkan dapat memberikan arah, tujuan dan sasaran
pembangunan ketenagakerjaan, ketransmigrasian dan pembangunan daerah
tertinggal selama periode tahun 2020-2024.
Kami menyadari keterbatasan dan kekurangan dalam penyusunan Renstra
Tahun 2020-2024 ini sehingga saran dan masukan masih kami perlukan demi
kesempurnaan di waktu yang akan datang.
ii
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
DAFTAR ISI
BAB III Isu – isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi …………… …......... 39
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Perangkat Daerah ............................................. 39
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah …....... 47
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra .......................................... 53
3.4. Telaahan Renstra Kabupaten/Kota ………………………………. 55
3.5. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) ………………………… ....... 62
3.6. Penentuan Isu-Isu Strategis ……………………………… ............ 65
iii
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
iv
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
DAFTAR TABEL
v
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
BAB I
Pendahuluan
1
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
2
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
3
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
4
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
5
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
6
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
a. Memberikan arah dan pedoman bagi seluruh aparatur Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara dalam melaksanakan tugasnya
dalam menentukan prioritas-prioritas pembangunan di bidang
ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, sehingga sasaran dan target capaian
pembangunan yang dilaksanakan di dalam program dan kegiatan yang telah
ditetapkan dalam kurun waktu periode 2020-2024 dapat berjalan sesuai
dengan kebijakan dan petunjuk teknis yang telah ditetapkan.
b. Memberikan informasi kepada pemangku kepentingan (stakeholders)
tentang Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Maluku Utara periode 2020-2024.
c. Mempermudah pengendalian, monitoring, evaluasi dan koordinasi
pelaksanaan rencana kegiatan dalam kurun waktu periode 2020-2024.
d. Memberikan pedoman dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara.
7
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
1.4. Sistematika
Sistematika penulisan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah
(RENSTRA - SKPD) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Maluku
Utara tahun 2020-2024 disusun sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Memuat tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan
tujuan dan Sistematika penulisan dokumen Renstra
8
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
9
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
BAB II
10
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan terkait tugas dan
fungsinya
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, membawahi :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2. Sub Bagian Perencanaan dan Program;
3. Sub Bagian Keuangan dan Barang Milik Daerah.
c. Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja, membawahi :
1. Seksi Perluasan dan Pengembangan Tenaga Kerja;
2. Seksi Informasi dan Penempatan Tenaga Kerja;
3. Seksi Pelatihan, Pemagangan dan Produktivitas Tenaga Kerja.
d. Bidang Hubungan Industrial & Pengawasan Ketenagakerjaan, membawahi :
1. Seksi Pengawasan dan Norma Ketenagakerjaan;
2. Seksi Bina Penegakan Hukum;
3. Seksi Pembinaan Hubungan Industrial, Perselisihan dan Pengupahan.
e. Bidang Pengembangan Masyarakat Transmigrasi (PKT) :
1. Seksi Pengembangan Sosial Budaya;
11
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
12
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
2.1.2 Sekretariat
Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan urusan umum, keuangan,
aset, kepegawaian dan mengkoordinasikan program kerja dinas.Sekretaris
mempunyai fungsi :
1. Penyiapan perumusan operasional tugas administrasi dilingkungan Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
2. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas dan pemberiandukungan administrasi
kepada seluruh unsur organisasi dilingkungan Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi;
3. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dilingkungan Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
4. Pengelolaan barang milik daerah yang menjadi tanggungjawab Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara.
13
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
14
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
15
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
16
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
17
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
18
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
19
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
20
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
21
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
22
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
23
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
24
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
Seksi Identifikasi,
Seksi Perluasan dan Seksi Pengembangan Seksi Perencanaan
Seksi Pengawasan dan Pengembangan Sumber
Pengembangan Tenaga Sosial Budaya Kawasan Transmigrasi
Norma Ketenagakerjaan Daya dan Masyarakat
Kerja
Daerah Tertinggal
Seksi Pembinaan
Seksi Pelatihan, Seksi Pengembangan
Hubungan Industrial, Seksi Penataan Persebaran Seksi Pembangunan
Pemagangan dan Sarana dan Prasarana
Perselisihan dan Penduduk Daerah Tertentu
Produktivitas Tenaga Kerja Kawasan
Pengupahan
25
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
2.2.1 Pegawai
37,23%
62,77%
Laki-laki Perempuan
Tabel 1.
Jumlah Pegawai Berdasarkan, Tingkat Pendidikan, Kepangkatan,
Diklat Penjenjangan dan Eselonisasi pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Maluku Utara
a) Kualifikasi Pendidikan
JUMLAH
NO TINGKAT PENDIDIKAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
(ORANG)
1 2 3 4 5
1. Doktor 0 0 0
2. Magister 6 2 8
3. Sarjana 40 23 63
4. Sarjana Muda 1 2 3
5. SLTA 12 8 20
6. SLTP 0
Total 59 35 94
26
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
3,19%
67,02%
21,28%
8,51% 0,00%
0,00%
JUMLAH
NO PANGKAT GOLONGAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
(ORANG)
1 2 3 4 5
1. Golongan IV 12 1 13
2. Golongan III 39 29 68
3. Golongan II 8 5 13
4. Golongan I 0
Total 59 35 94
27
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
72,34%
13,83%
13,83% 0,00%
IV III II I
c) Penjenjangan
JUMLAH
NO PENJENJANGAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
(ORANG)
1 2 3 4 5
1. Diklat PIM II 1 0 1
2. Diklat PIM III 5 1 6
3. Diklat PIM IV 11 1 12
Total 17 2 19
d) Jabatan Eselon
JUMLAH
NO JABATAN ESELON LAKI-LAKI PEREMPUAN
(ORANG)
1 2 3 4 5
1. Eselon II 1 0 1
2. Eselon III 4 1 5
3. Eselon IV 10 7 17
Total 15 8 23
28
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
Tabel 2.
Daftar Sarana Dan Prasarana Perkantoran
3 Kursi Tiger 19
4 Kursi Elfiron 26
5 Kursi Citose 6
6 Kursi Oscar 3
7 Kursi Kayu 2
8 Kursi Tamu 2
9 Meja/Kursi 6
10 Meja Ollimpic 6
11 Meja Solid 2
12 Meja Astac 2
13 Meja General 2
11 Meja Komputer 2
29
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
15 Lemari Expo 9
16 Lemari Olimpic 3
17 AC 3
18 Komputer 2
19 Laptop 6
20 Printer 4
21 Kamera 4
22 GPS 1
23 Jam Dinding 2
24 Papan Pengumuman 8
25 Dispenser 3
26 Vas Bunga 1
27 Kipas Angin 1
28 Tempat Sampah 7
29 LCD/Infocus 2
Sumber : Bagian Umum & Kepegawaian Disnakertrans Prop.Malut
30
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
Tabel 3.
2. Jumlah perusahaan yang Peru 200 200 200 250 300 440 460 255 131 55 220 230 127,5 52,4 18,33
menerapkan aturan sh
ketenagakerjaan
3. Jumlah daerah/ kabupaten yang Kab 0 1 1 1 1 0 0 0 0 4 0 0 0 0 400
keluar dari ketertinggalan
4. Presentase transmigran yang % 35 20 50 50 50 100 100 100 - 0 285,7 500 200 0 0
difasilitasi penempatan di lokasi
transmigrasi baru
5. Satuan Permukiman transmigrasi % 10 12 18 20 50 25 37,5 37,5 37,5 12,5 250 312,5 208,3 187,5 25
yang mandiri dan berkembang
31
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
Tabel 4.
32
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
33
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
Pada sisi anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan selama 5 (lima) tahun
(2015-2019) terhadap 11 (sebelas) item program memperlihatkan bahwa pencapaian rasio
secara rata-rata berada pada presentase 43,49% hingga 99,64%. Rasio presentase
terendah ditunjukan oleh program Pengembangan dan Pembinaan Transmigrasi yang
hanya sebesar 43,49%. Rendahnya realisasi anggaran ditahun ini dikarenakan terdapat 2
kegiatan fisik dan 1 kegiatan sosialisasi yang tidak dapat dilaksanakan karena persoalan
sisa waktu yang ada untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan ini dinilai tidak
mencukupi. Kegiatan yang dimaksud yaitu Pembangunan Jembatan dan Gedung Pasar di
UPT Kosa serta kegiatan sosialisasi dan pembinaan kelembagaan dimana kegiatan-
kegiatan tersebut masuk kembali pada APBD Perubahan 2018. Selanjutnya pada item
34
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
program yang lain juga terlihat rasio penyerapan anggarannya juga tergolong kurang
memuaskan dimana hanya mencapai 70 an %. Pemasalahan ini lebih disebabkan karena
selain penyusunan penjadwalan kerja yang kurang tepat, juga karena pengusulan
kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan pada saat APBD Perubahan dengan tidak
memperhitungkan jumlah hari kerja pelaksanaan pekerjaan yang tersedia.
Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara merupakan
perencanaan yang disusun berdasarkan kondisi lingkungan (Evidence Based) dan
perubahan yang terjadi melalui suatu analisis terhadap lingkungan, baik internal maupun
eksternal dengan mempertimbangkan karakteristik Dinas.
35
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
serta teknologi yang diperlukan dan dimiliki oleh Dinas. Faktor internal akan dapat
memberikan peluang / kekuatan (strengths) dan sekaligus juga dapat memberikan
kelemahan (weakness) terhadap kinerja organisasi. Tantangan dan peluang internal yang
terindentifikasi yaitu :
6. Adanya komunikasi dan interaksi yang baik antara atasan dan bawahan secara
sinergi;
36
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
Merupakan faktor – faktor di luar Organisasi yang secara langsung maupun tidak
langsung dapat mempengaruhi kemampuan organisasi yang meliputi aspek ekonomi,
sosial budaya, keamanan dan teknologi. Pada faktor eksternal ini adanya beberapa
tantangan dan peluang yang dapat mempengaruhi pengembangan pelayanan Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara. Adapun faktor-faktor eksternal
Dinas tersebut yaitu :
37
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
12. Masih tingginya angka pelanggaran norma kerja, pekerja anak dan perempuan,
K3 perusahaan, jaminan sosial dan kesejahteraan tenaga kerja, serta tingginya
tuntutan pekerja atas hak-hak normatif;
14. Masih terdapat permukiman transmigrasi yang telah lama dibangun kurang
berkembang;
16. Review Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten dan Kota
berimplikasi pada pencadangan tanah dan pola usaha untuk pembangunan
permukiman transmigrasi.
17. Masih adanya kabupaten tertinggal dengan laju pertumbuhan ekonomi dan
kualitas SDM dibawah rata-rata nasional dan provinsi.
18. Terbatasnya akses permodalan pasar informasi dan teknologi bagi upaya
mendorong pengembangan ekonomi lokal;
38
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
39
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
BAB III
Sarana dan prasarana yang tersedia di setiap unit kerja di lingkungan Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi juga memiliki peranan yang cukup menentukan dalam
pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan bidang ketenagakerjaan,
ketransmigrasian dan pembangunan daerah tertinggal. Saat ini kondisinya masih sangat
terbatas baik kuantitas maupun kualitasnya, sehingga pelaksanaan kebijakan dan program
pembangunan di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi belum dapat dicapai secara
optimal.
40
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
Jumlah penduduk yang besar akan menjadi modal utama dalam pembangunan.
Namun jumlah penduduk yang besar dengan kualitas rendah akan menjadi beban dalam
pembangunan, karena tidak mempunyai posisi tawar dalam dunia kerja dan dampaknya
akan menambah jumlah pengangguran.
Beberapa permasalahan yang terkait dengan bidang Tenaga Kerja, sebagai berikut:
2. Rendahnya daya saing tenaga kerja disebabkan rendahnya mutu SDM, dimana mutu
SDM dipengaruhi oleh rendahnya tingkat pendidikan dan tidak dimilikinya
kompetensi kerja dimana Belum link and match (masih output oriented belum job
oriented) antara dunia kerja dan dunia pendidikan.
10. Tingkat pengetahuan dan ketrampilan tenaga kerja masih relatif rendah
41
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
11. Terbatasnya lapangan kerja dan kesempatan kerja bagi pencari kerja .
12. Rasio sumber daya manusia dalam penanganan masalah – masalah ketenagakerjaan
belum sebanding dengan jumlah permasalahan tenaga kerja yang ada.
13. Hubungan industrial masih memiliki kendala, di antaranya kondisi hubungan kerja
yang harmonis di tempat kerja yang belum sepenuhnya tercapai dan belum
optimalnya peran, fungsi serta jumlah sarana-sarana hubungan industrial yang
sesungguhnya dapat dijadikan sebagai jembatan untuk mencapai tujuan hubungan
industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan, seperti: Peraturan Perusahaan
(PP), Perjanjian Kerja Bersama (PKB), Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit, Lembaga
Kerja Sama (LKS) Tripartit, Peran SP dan SB dan asosiasi Pengusaha
14. Rendahnya peningkatan perlindungan kesejahteraan pekerja. Hal ini terlihat dari :
masih adanya pelanggaran dalam hubungan kerja, jam kerja/kerja lembur, upah
lembur, cuti, pembayaran upah di bawah upah minimum, penempatan tenaga kerja
dalam negeri, kurangnya kepesertaan jaminan sosial tenaga kerja, penggunaan
tenaga kerja asing tanpa izin, jabatan tidak sesuai dan wilayah kerja, kebebasan
berserikat, masih ditemukannya pekerja anak pada Bentuk Pekerjaan Terburuk
untuk Anak (BPTA), dan perlakuan diskriminasi bagi pekerja perempuan.
15. Penerapan norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja masih
belum optimal, sehingga budaya K3 belum menjadi budaya kerja di perusahaan. Hal
ini tercermin dari masih adanya kecelakaan kerja/penyakit akibat kerja, peledakan,
kebakaran, pencemaran lingkungan kerja di tempat kerja, belum semua perusahaan
yang pekerjanya lebih dari 100 orang atau risiko bahaya besar menerapkan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), dan belum optimalnya
lembaga pengujian K3.
42
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
teknologi tepat guna, wirausaha baru, penempatan tenaga kerja melalui job fair dan
bursa kerja yang informasinya dapat langsung diakses melalui bursa kerja on line.
43
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
Fasilitas kesehatan dan jaminan hari tua yang merupakan hak pekerja dan
merupakan kewajiban perusahaan terhadap pekerjanya/buruh juga menjadi
permasalahan krusial di sector ketenagakerjaan. Pada beberapa kasus yang ditangani oleh
Tim Mediator dan Tim Pengawas Ketenagakerjaan ditemukan adanya beberapa pekerja
yang belum didaftarkan oleh pihak perusahaan ke dalam program BPJS Kesehatan
maupun BPJS Ketenagakerjaan. Kondisi yang demikian sangat merugikan bagi
kesejahteraan para pekerja/buruh yang mana hak-hak mereka terhadap jaminan
Kesehatan dan jaminan hari tua terabaikan.
Selain fasilitas Kesehatan dan jaminan hari tua yang merupakan bagian indicator
tercapainya kesejahteraan pekerja/buruh di perusahaan, masih banyak indicator
penunjang kesejahteraan buruh lainnya yang belum sepenuhnya dirasakan oleh para
pekerja/buruh. Berbagai fasilitas kesejahteraan bagi pekerja/buruh tersebut seperti
pelayanan keluarga berencana, tempat penitipan anak, perumahan pekerja/buruh,
fasilitas ibadah, fasilitas olahraga, fasilitas kantin, dan fasilitas rekreasi.
44
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
45
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
Sebagai wilayah dengan jumlah penduduk yang relative masih sangat sedikit
(1.278.764; BPS, 2020) dengan luas wilayah daratan yang sangat luas (31.982,50 Km2;
BPS, 2019), Provinsi Maluku Utara merupakan wilayah potensial bagi program
transmigrasi. Namun demikian Pemerintah Provinsi Maluku Utara perlu untuk dapat
menyelesaikan dan mengantisipasi beberapa permasalahan yang timbul pada program-
program transmigrasi. Beberapa permasalahan yang terkait dengan bidang
ketransmigrasian, yaitu sebagai berikut :
1. Masih terdapat luasan areal pencadangan yang belum dimanfaatkan secara optimal
untuk pembangunan permukiman transmigrasi.
2. Masih banyaknya tunggakan-tunggakan bidang pertanahan yang belum terselesaikan
yang merupakan langkah-langkah dan syarat dalam hal pemenuhan hak transmigran
berupa Sertifikat Hak Milik (SHM).
3. Banyaknya lahan-lahan transmigrasi yang telah diokupasi oleh penduduk daerah
sekitar kawasan transmigrasi.
4. Masih rendahnya koordinasi antara instansi terkait dalam hal pengurusan aspek
legalitas tanah untuk permukiman transmigrasi.
5. Belum adanya kesatuan persepsi dan pemahaman antara masyarakat daerah tujuan,
masyarakat daerah asal, pemerintah kabupaten, pemerintah propinsi dan pemerintah
pusat mengenai peran dan manfaat pembangunan ketransmigrasian di daerah.
6. Kurangnya infrastruktur di kawasan transmigrasi serta aksesibilitas yang sulit sehingga
sebagian besar lokasi transmigrasi sulit untuk berkembang.
7. Kurangnya promosi agar menarik investor guna memanfaatkan lahan transmigrasi
sebagai sebagai modal dalam berinvestasi.
8. Kurangnya pengawasan dalam pelaksanaan pembangunan dan perkembangan lokasi-
lokasi transmigrasi.
46
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
9. SDM yang masih lemah dalam hal ketransmigrasian serta kurangnya data yang akurat
dalam hal pembangunan transmigrasi.
47
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Kata SEJAHTERA yang terkandung dalam visi tersebut adalah akronim dari kata
SEHAT dan CERDAS berbudaya (sumber daya manusianya), MAJU (infrastruktur dan
wilayahnya), AGAMIS DAN HARMONIS (masyarakatnya), TUMBUH EKONOMINYA
(secara inklusif dan berkelanjutan), serta REFORMIS DAN ADIL (pemerintahan dan
pelayanan publiknya) – sebagai tujuan akhir yang ingin dicapai. Adapun makna
SEJAHTERA, yaitu adanya peningkatan taraf hidup masyarakat yang lebih baik,
terwujudnya pertumbuhan dan pemerataan ekonomi yang berkualitas untuk semua
melalui pemanfaatan sumberdaya alam secara berkelanjutan, yang bertumpu pada
sumber daya maritim (sektor kelautan perikanan dan pariwisata), sektor pertanian dan
perkebunan, dan industri pertambangan.
Penjabaran makna dari Visi pembangunan jangka menengah Provinsi Maluku
Utara Tahun 2020-2024 diuraikan sebagai berikut :
1. Maluku Utara Sehat dan Cerdas Berbudaya
mengandung arti mewujudkan masyarakat yang sejahtera secara jasmani dan rohani
maupun sosial; berkualitas, unggul, amanah dan berdaya saing yang menguasai Ilmu
48
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
49
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
50
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
Telaahan terhadap visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
memberikan gambaran peran serta dan keterlibatan langsung Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi. Terkait dengan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
sebagai SKPD yang melaksanakan urusan wajib ketenagakerjaan dan urusan pilihan
ketransmigrasian dan Pembangunan daerah tertinggal, maka Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi masuk pada MISI 4 : Membangun Perekonomian Daerah yang Inklusif dan
Berkualitas dengan Orientasi pada Nilai Tambah dan Pengelolaan Sumber Daya Alam
Berkelanjutan
51
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
Tabel.5
Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah Dalam Pencapaian Visi Dan Misi Kepala Daerah Dan
Wakil Kepala Daerah
2. Meningkatnya 10. Tingkat pengetahuan dan ketrampilan tenaga kerja masih relatif
Pembangunan inklusif
yang memandirikan rendah
11. Terbatasnya lapangan kerja dan kesempatan kerja bagi pencari kerja
52
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
Permasalahan Sasaran 2 :
1. Masih terdapat luasan areal pencadangan yang belum dimanfaatkan
secara optimal untuk pembangunan permukiman transmigrasi.
2. Masih banyaknya tunggakan-tunggakan bidang pertanahan yang
belum terselesaikan yang merupakan langkah-langkah dan syarat
dalam hal pemenuhan hak transmigran berupa Sertifikat Hak Milik
(SHM).
3. Banyaknya lahan-lahan transmigrasi yang telah diokupasi oleh
53
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
3.3. Telaahan Renstra Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Desa, PDT dan
Transmigrasi
54
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
hubungan industrial yang kondusif dalam menghadapi pasar kerja yang fleksibel serta
meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik ”. Dalam mewujudkan sasaran
strategis ini diperlukan pencermatan terhadap potensi dan permasalahan kondisi terkini
ketenagakerjaan Indonesia. Adapun potensi yang teridentifikasi yaitu : Booming ekonomi
digital dan automasi; Angkatan kerja muda (bonus demografi); Perubahan kebutuhan
ketrampilan dan model pembelajaran; Potensi Pariwisata; Potensi ekonomi kreatif; dan
Potensi agribisnis. Selanjutnya adapun permasalahan yang ditemui meliputi : Kualitas
angkatan kerja yang masih cukup rendah; Tantangan penempatan dan perluasan
kesempatan kerja; Tantangan hubungan industrial; Tantangan pengawasan tenaga kerja;
Kewirausahaan yang rendah; Rancangan Undang-Undang tentang Cipta Kerja dan
Peraturan Pelaksanaanya serta Penyempurnaan Peraturan Ketanagakerjaan; Peningkatan
keahlian dan produktivitas tenaga kerja; Peningkatan peran daerah.
1. Tujuan
c. Meningkatkan perluasan penempatan tenaga kerja baikdalam dan luar negeri dalam
rangka penciptaan lapangan kerja;
d. Meningkatkan produktivitas tenaga kerja Indonesia yang sesuai kebutuhan dunia usaha
dan dunia industri di masa mendatang;
55
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
g. Mewujudkan tata kelola ketenagakerjaan yang efisien dan efektif dalam menghadapi
perubahan dunia yang dinamis.
2. Sasaran Strategis
a. Meningkatnya tenaga kerja yang berdaya saing dan iklim hubungan industrial
yang kondusif dalam menghadapi pasar kerja yang fleksibel.
56
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
Mencermati apa yang menjadi tujuan dan sasaran strategis Kemeterian Tenaga Kerja
RI, dapat disimpulkan bahwa kebijakan bidang ketenagakerjaan di Pemda Provinsi
Maluku Utara khususnya Disnakertrans Provinsi Maluku Utara telah sejalan dengan
kebijakan Ketenagakerjaan Kemenaker RI. Olehnya itu dengan adanya sinergitas ini akan
mendorong Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi untuk lebih giat dalam melakukan pelayanannya kepada masyarakat.
Selain permasalahan yang ada, terlihat pula potensi yang memberikan harapan
terhadap keberhasilan program kerja pada 5 (lima) tahun mendatang yaitu angka
kemiskinan terus menurun walaupun presentasenya masih sangat kecil, koefisien gini
57
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
7. Terwujudnya tata kelola yang baik dan pemerintahan yang bersih, efektif, dan
terpercaya.
Untuk memperkuat pencapaian tujuan dan sasaran strategis maka Kementrian Desa,
PDT dan Transmigrasi menetapkan arah kebijakan yang akan ditempuh yaitu ;
58
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
Secara umum terlihat bahwa sasaran dan arah kebijakan yang dipaparkan diatas telah
sinergis dengan sasaran kerja dan sasaran pembangunan Dinas Tenaga Kerja dan Provinsi
Maluku Utara dan tidak membebani kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Maluku Utara, bahkan sebaliknya dengan adanya sinergitas ini Pemerintah
Provinsi Maluku Utara akan sangat terbantu dalam mewujudkan program
pembangunannya di bidang Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
khususnya pada misi 2 dan 4.
Pemerintah Kota Ternate menetapkan Visi yang tertuang dalam RPJMD 2016 –
2021 adalah “TERWUJUDNYA TERNATE MENJADI KOTA BERBUDAYA, AGAMAIS,
HARMONIS, MANDIRI, BERKEADILAN DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN”.
Dinas Tenaga Kerja Kota Ternate di dalam mewujudkan Visi Pemerintah Kota
Ternate melalui Misi 2 yaitu “Mewujudkan Ternate Yang Adil dan Sejahtera”. Dan
secara operasional telah menetapkan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan di
dalam Renstra 2016 – 2021 seperti tabel di bawah ini :
59
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
Tabel 6.
Keterkaitan Antara Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Dinas Tenaga Kerja Kota Ternate
N Arah Kebijakan
Tujuan Sasaran Strategi
o 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Menciptakan
tenaga kerja yang
kompeten,
Meningkatnya
produktif sesuai
tenaga kerja
dengan
yang kompeten, Penyiapan Tenaga Kerja Yang Kompeten
perkembangan
1 produktif sesuai Melalui Pendidikan dan Pelatihan, serta
pasar kerja, agar
dengan Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja
sesuai dengan
perkembangan
bakat dan
pasar kerja
kemampuan yang
diinginkan
perusahaan
Meningkatnya
Menciptakan dan
penempatan Peningkatan kualitas sumberdaya manusia
memperluas
kerja dan tenaga kerja dan Peningkatan Perluasan
2 kesempatan dan
perluasan Kesempatan Kerja Melalui Penyediaan
lapangan kerja
Peningkatan kesempatan Lapangan Kerja
bagi Pencari Kerja
Kualitas kerja
Tenaga Kerja, Mengupayakan
Perluasan hubungan
Kesempatan industrial
Kerja dan harmonis,
Perlindungan Meningkatnya dinamis dan
Tenaga Kerja kesejahteraan berkeadilan,
Peningkatan perlindungan tenaga kerja,
tenaga kerja kelangsungan
keselamatan dan kesehatan kerja
dan pelayanan usaha serta
penyelesaian peningkatan
kasus kesejahteraan
3 perselisihan pekerja dan
hubungan perlindungan
industrial dan tenaga kerja
PHK dalam Mengupayakan
upaya badan usaha
melaksanakan untuk dapat
perlindungan mematuhi
Mensosialisasikan ketentuan upah minimum
tenaga kerja ketentuan upah
agar dapat dipatuhi badan usaha
minimum bagi
peningkatan
kesejahteraan
tenaga kerja
60
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
3.4.2. Telaahan Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten
Pulau Morotai
Tabel 7.
61
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
c. Jumlah transmigran
yang difasilitasi
perpindahan dan
penempatannya di
Kawasan Transmigrasi
serta jumlah penduduk
setempat yang ditata
terintegrasi dengan
penempatan
transmigran di Kawasan
Transmigrasi;
62
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
3.4.3. Telaahan Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten
Kepulauan Sula
Tabel 8.
Matriks Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
Dinas Tenaga Kerja Kab. Kepulauan Sula
63
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
3.4.4. Telaahan Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kota Tidore
Kepulauan
64
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
Tabel 9.
Matriks Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tidore Kepulauan
Misi 1 : Memperkuat dan Meningkatkan Kualitas Infrastruktur yang berkeadilan dengan memperhatikan
aspek lingkungan hidup
65
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
rangka mewujudkan
masyarakat
transmigrasi yang
mandiri dan sejahtera
66
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
67
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
banjir, longsor, kekeringan dan/atau kebakaran hutan dan lahan terutama pada daerah
yang kondisinya telah tergolong kritis, menurunkan mutu dan kelimpahan sumber daya
alam terutama pada daerah yang kondisinya telah tergolong kritis, mendorong
perubahan penggunaan dan/atau alih fungsi kawasan hutan terutama pada daerah yang
kondisinya telah tergolong kritis, meningkatkan jumlah penduduk miskin atau
terancamnya keberlanjutan penghidupan (livelihood sustainability) sekelompok
masyarakat dan/atau meningkatkan resiko terhadap kesehatan dan keselamatan manusia.
KLHS juga merupakan salah satu pilihan alat bantu melalui perbaikan kerangka
pikir (framework of thinking) perencanaan tata ruang wilayah dan perencanaan
pembangunan daerah untuk mengatasi persoalan lingkungan hidup yang bertujuan
untuk mengarusutamakan (mainstreaming) prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan di
dalam kebijakan, rencana dan program yang tertuang dalam rencana tata ruang maupun
rencana pembangunan sehingga kebijakan, rencana dan program tersebut dapat
disempurnakan.
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah Kajian yang harus dilakukan
pemerintah Daerah sebelum memberikan izin pengelolaan lahan. Pembuatan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) ditujukan untuk memastikan penerapan prinsip
pembangunan suatu wilayah, serta penyusunan kebijakan dan program pemerintah.
68
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Maluku Utara melaksanakan urusan Pemerintah daerah berdasarkan azas
otonomi dan Tugas Pembantuan di bidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi. Sehingga
secara khusus tidak ada keterkaitan langsung dengan Rencana Tata Ruang Wilayah di
Provinsi Maluku Utara. Akan tetapi melalui perangkat organisasi yang dimiliki Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan selalu mendorong agar tercipta suatu lingkungan
hidup yang aman dan sehat serta lestari pada wilayah kerja yang telah ditetapan.
69
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
3) Masih terdapat luasan areal pencadangan yang belum dimanfaatkan secara optimal
untuk pembangunan permukiman transmigrasi;
70
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
6) Masih rendahnya koordinasi antara instansi terkait dalam hal pengurusan aspek
legalitas tanah untuk permukiman transmigrasi.
2. Pendekatan pembangunan daerah tertinggal saat ini masih fokus pada pendekatan
sektoral hal ini ditunjukan dengan adanya distribusi kegiatan-kegiatan oleh SKPD yang
sering kali tumpang tindih (over lepping);
71
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
72
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
BAB IV
1. Meningkatnya lapangan kerja yang berpihak pada tenaga kerja local, meningkatnyaa
kesejahteraan tenaga kerja, perlindungan dan pengawasan ketenagakerjaan dan
menciptakan Hubungan Industrial yang harmonis
2. Terwujudnya kawasan pemukiman transmigrasi yang memenuhi kriteria 2C (Clean
and Clear) dan 3L (Layak Huni, Layak berkembang dan Layak Lingkungan) serta
mengembangkan masyarakat transmigrasi dan kawasan transmigrasi menjadi
permukiman transmigrasi yang mandiri dan kawasan yang berkembang/daerah
tertinggal sebagai embrio pusat pertumbuhan baru/daerah maju
3. Menjadikan daerah tertinggal menjadi daerah yang berkembang, maju dan berdaya
saing.
73
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
Tabel. 10.
Matrix Keterkaitan antar Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran RPJMD dengan
Tujuan dan Sasaran Renstra Disnakertrans Provinsi Maluku Utara
Visi Misi Tujuan RPJMD Sasaran RPJMD Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Renstra
"MALUKU Misi 4 : Mewujudka Laju 1. Meningkatnya Tingkat 1. Meningkatnya Meningkatnya - Tingkat Pengangguran
UTARA n Pertumbuha nilai tambah Pengang Perbaikan iklim lapangan kerja terbuka (TPT)
SEJAHTERA" Membangun perekonomi n Ekonomi pengelolaan guran ketenagakerjaan yang berpihak
Perekonomian an daerah sumber daya Terbuka pada tenaga - Tingkat Kesempatan
Daerah yang yang alam strategis (TPT) kerja local, Kerja (TKK)
Inklusif dan berdaya dan potensi meningkatnyaa
Berkualitas saing tinggi unggulan daerah kesejahteraan - Tingkat Partisipasi
dengan dan melalui investasi tenaga kerja, Angkatan Kerja (TPAK)
Orientasi pada memberika dan inovasi perlindungan
Nilai Tambah - Tingkat Penerapan
n yang dan pengawasan
dan Norma
kesejahtera menciptakan ketenagakerjaan
Pengelolaan Ketenagakerjaan di
an bagi kesempatan dan
Sumber Daya Perusahaan
masyarakat kerja produktif menciptakan
Alam berlandaska Hubungan - Persentase Kasus
Berkelanjutan n prinsip- Industrial yang sengketa Pekerja
prinsip harmonis Pengusaha yang
pembangun deselesaikan dengan
an Perjanjian Bersama
berkelanjut (PB)
an
74
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
75
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
Tabel 11.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
76
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
77
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
BAB V
1. Menyiapkan Tenaga Kerja yang kompeten Penyiapan tenaga kerja yang kompeten
dan produktif melalui pelatihan berbasis kompetensi, berbasis masyarakat serta
pelatihan kewirausahaan, Peningkatan perluasan kesempatan kerja melalui antar kerja
lokal, antar kerja antar daerah dan antar kerja antar negara;
2. Peningkatan kualitas hubungan industrial antara pekerja dan pemberi kerja melalui
penyelesaian perselisihan secara bipartit serta peningkatan kepesertaan jaminan sosial
78
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
5. Melakukan tata kelola administrasi dan manajemen melalui optimalisasi sumber daya
yang tersedia untuk meningkatkan kinerja tugas dan fungsi.
Strategi yang ditempuh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
adalah mengacu pada strategi pembangunan Maluku Utara yang terdiri dari 4 (empat)
strategi utama yaitu :
79
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
Strategi yang ditempuh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
adalah :
80
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
3). Pelaksanaan program Three in One yaitu pelatihan, sertifikasi dan penempatan;
2) Pengembangan kualitas dan sistem informasi pasar kerja, bursa kerja dan sistem
perluasan kesempatan kerja;
c. Kebijakan peningkatan kualitas hubungan industrial antara pekerja dan pemberi kerja
melalui dorongan pelaksanaan negosiasi hubungan industrial secara bipartit untuk
mencapai kesepakatan antara pekerja dan pemberi kerja.
Strategi yang ditempuh adalah :
1) Peningkatan kapasitas aparat mediator hubungan industrial baik kualitas maupun
kuantitas;
2) Membangun hubungan industrial yang harmonis melalui revitalisasi hubungan
industrial dan peningkatan fungsi dan peran sarana hubungan industrial;
81
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
82
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
83
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
Tabel 12.
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Disnakertrans Provinsi Maluku Utara
Tahun 2019 – 2024
84
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
85
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
86
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
BAB VI
Program merupakan instrumen kebijakan berisi satu atau lebih kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh suatu organisasi atau Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagai upaya
untuk mengimplementasikan strategi dan kebijakan serta dalam rangka mencapai tujuan
dan sasaran suatu organisasi atau Satuan Kerja Perangkat Daerah. Sedangkan kegiatan
adalah merupakan kegiatan operasional dari program yang bertolok ukur dan berkinerja
serta dilaksanakan setiap tahun.
87
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
Arah kebijakan dan strategi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku
Utara tahun 2020-2024 disusun untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan
daerah melalui berbagai program prioritas yang dijabarkan dalam bentuk program dan
kegiatan bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian tahun 2020-2024 termasuk
didalamnya program strategis daerah “Maluku Utara Tumbuh”. Total anggaran yang
dibutuhkan untuk melaksanakan berbagai program dan kegiatan pada Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara adalah sebesar Rp. 249.085.434.153,-
(Dua Ratus Empat Puluh Sembilan Milyar Delapan Puluh Lima Juta Empat Ratus Tiga
Puluh Empat Ribu Seratus Lima Puluh Tiga Rupiah) dengan rincian sebagai berikut :
88
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
89
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
TABEL 13.
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024
3 Mewujudkan tata Terwujudnya tata - Cakupan Layanan A Program Penunjang Urusan Persentase Perangkat
Disnakertran
kelola administrasi kelola administrasi Administrasi Pemerintahan Daerah Daerah dengan Nilai 100% 100% 4.500.000.000 100% 4.500.000.000 100% 4.500.000.000 100% 4.500.000.000 100% 4.500.000.000 100% 22.500.000.000
s
dan manajemen yang dan manajemen yang Perkantoran dalam LKj >80
efektif serta efektif serta menunjang 2.749.000.020 4.500.000.000 4.500.000.000 4.500.000.000 4.500.000.000
penyediaan data dan penyediaan data dan Tupoksi 1. Perencanaan dan Evaluasi Persentase 0 0 710.000.000 100% 1.191.160.000 100% 1.191.160.000 100% 1.191.160.000 100% 1.191.160.000 100% 5.274.640.000
Disnakertran
informasi informasi Perkantoran Kinerja Perangkat Daerah implementasi
s
perencanaan dan
evaluasi kinerja
perangkat daerah
1) Penyusunan Renstra Jumlah dokumen 2 Dok 2 Dok 120.000.000 1 Dok 50.000.000 1 Dok 50.000.000 1 Dok 50.000.000 2 Dok 50.000.000 7 Dok 320.000.000 Sofifi
dan Renja Perangkat Renstra dan Renja yang
Daerah tersedia
2) Penyusunan Program jumlah dokumen 2 Dok 2 Dok 200.000.000 2 Dok 375.000.000 2 Dok 375.000.000 2 Dok 375.000.000 2 Dok 375.000.000 10 Dok 1.700.000.000
dan Kegiatan perencanaan yang Prov. Malut
Perangkat Daerah disusun (RKA)
Dalam Dokumen
Perencanaan
(Rakorbang, RKA)
3) Penyusunan Dokumen Jumlah dokumen hasil 1 Dok 1 Dok 200.000.000 1 Dok 300.000.000 1 Dok 300.000.000 1 Dok 300.000.000 1 Dok 300.000.000 5 Dok 1.400.000.000
Evaluasi Perangkat evaluasi Prov. Malut
Daerah (Rapat Evaluasi,
Sinergitas Pelaporan)
4) Koordinasi dan Jumlah pelaksanaan 2 Dok 2 Dok 170.000.000 2 Dok 416.160.000 2 Dok 416.160.000 2 Dok 416.160.000 2 Dok 416.160.000 10 Dok 1.834.640.000
Sinkronisasi koordinasi dan
Prov. Malut
Perencanaan sikronisasi
Perangkat Daerah perencanaan PD
(monitoring dan
Pengendalian)
5) Evaluasi Kinerja Jumlah nilai/predikat 1 Dok 1 Dok 20.000.000 1 Dok 50.000.000 1 Dok 50.000.000 1 Dok 50.000.000 1 Dok 50.000.000 5 Dok 20.000.000
Prov. Malut
Perangkat Daerah (LKJ) hasil evaluasi kinerja
2. Administrasi Keuangan Persentase 100% 100% 0 100% 310.000.000 100% 310.000.000 100% 285.000.000 100% 285.000.000 100% 1.190.000.000
pelaksanaan Disnakertran
administrasi keuangan s
1) Penyediaan Jumlah Dokumen - - - 10 Dok 30.000.000 10 Dok 30.000.000 10 Dok 25.000.000 10 Dok 25.000.000 Keg 110.000.000
Administrasi bahan administrasi Disnakertran
Pelaksanaan Tugas ASN pelaksanaan tugas ASN s
yang tersedia
90
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
2) Penyusunan Akuntansi Jumlah laporan 18 Dok 18 Dok - 18 Dok 70.000.000 18 Dok 70.000.000 18 Dok 65.000.000 18 Dok 65.000.000 90 Dok 270.000.000
dan Pelaporan keuangan Disnakertr
Keuangan ans
3) Pengelolaan dan Jumlah bahan 2 Dok 2 Dok - 2 Dok 70.000.000 2 Dok 70.000.000 2 Dok 65.000.000 2 Dok 65.000.000 10 Dok 270.000.000
Penyiapan Bahan tanggapan Disnakertr
Tanggapan pemeriksaan yang ans
Pemeriksaan terkelola dan tersedia
4) Penyusunan Laporan Jumlah Laporan 12 Dok 12 Dok - 70.000.000 12 Dok 70.000.000 12 Dok 65.000.000 12 Dok 65.000.000 60 Dok 270.000.000
12 Dok
Capaian Kinerja dan Disnakertr
Ikhtisar Realisasi ans
Kinerja SKPD
5) Penyusunan Pelaporan Jumlah laporan 1 Dok 1 Dok - 70.000.000 1 Dok 70.000.000 1 Dok 65.000.000 1 Dok 65.000.000 5 Dok 270.000.000
1 Dok
Keuangan Akhir Tahun keuangan akhir tahun Disnakertr
yang tersedia ans
3. Administrasi Umum Persentase 1.539.000.010 2.473.840.000 2.473.840.000 2.634.370.000 2.634.370.000 11.755.420.020 Disnakertr
pelaksanaan ans
administrasi umum
1) Penyediaan Jasa Surat Jumlah jasa surat 12 Bln 12 Bln 30.000.000 12 Bln 70.000.000 12 Bln 70.000.000 12 Bln 60.000.000 12 Bln 60.000.000 60 Bln 290.000.000 Disnakertr
Menyurat menyurat yang ans
tersedia
2) Penyediaan Jasa Jumlah Jasa 3 Jenis 3 Jenis 50.000.000 3 Jenis 98.680.000 3 Jenis 98.680.000 3 Jenis 91.680.000 3 Jenis 91.680.000 15 Jenis 430.720.000 Disnakertr
Komunikasi, Sumber Komunikasi, Sumber Jasa Jasa Jasa Jasa ans
Daya Air Daya Air
dan Listrik yang
tersedia
3) Penyediaan Jasa Jumlah jasa Peralatan 25 Unit 25 Unit 30.000.000 70.000.000 70.000.000 70.000.000 70.000.000 310.000.000 Disnakertr
Peralatan dan dan Perlengkapan 25 Unit 25 Unit 25 Unit 25 Unit 125 Unit ans
Perlengkapan Kantor Kantor yang tersedia
4) Penyediaan Jasa Jumlah jasa - 36 Unit - 60.000.000 60.000.000 60.000.000 60.000.000 240.000.000 -
36 Unit 36 Unit 36 Unit 36 Unit 36 Unit
Pemeliharaan dan pemeliharaan dan Disnakertr
Perizinan perijinan kendaraan ans
Kendaraan dinas/operasional yang
Dinas/Operasional tersedia
5) Penyediaan Jasa Jumlah Jasa kebersihan 3 Jenis 3 Jenis 35.000.000 3 Jenis 35.000.000 3 Jenis 35.000.000 3 Jenis 35.000.000 3 Jenis 35.000.000 15 Jenis 175.000.000
Kebersihan Kantor kantor yang tersedia Jasa Jasa Jasa Jasa Jasa Disnakertr
ans
6) Penyediaan Alat Tulis Jumlah Jenis ATK yang 25 Jenis 15 Jenis 25.000.000 25 70.000.000 25 70.000.000 25 75.000.000 25 Jenis 75.000.000 75 Jenis 315.000.000
Kantor tersedia ATK ATK Jenis Jenis Jenis ATK ATK Disnakertr
ans
7) Penyediaan Barang Jumlah Barang cetakan 116,667 116,667 25.000.000 133,33 50.000.000 133,33 50.000.000 133,33 45.000.000 133,33 45.000.000 833,3 215.000.000
Cetakan dan dan penggandaan yang Lembar Lembar lembar lembar lembar lembar Lembar Disnakertr
Penggandaan tersedia ans
91
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
9) Penyediaan Peralatan Jumlah peralatan dan - - - 133.000.000 133.000.000 123.000.000 123.000.000 512.000.000 -
1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 4 Paket
dan Perlengkapan perlengkapan kantor Disnakertr
Kantor yang tersedia ans
10) Penyediaan Bahan Jumlah bahan bacaan 40 Buku 30 Buku 25.000.000 30 40.000.000 30 Buku 40.000.000 30 Buku 30.000.000 30 Buku 30.000.000 180 Buku 165.000.000
Bacaan dan Peraturan dan peraturan Buku
Perundang-undangan perundang-undangan Disnakertr
yang tersedia ans
11) Penyediaan Makanan Jumlah Makanan dan 16800 19200 384.000.000 19500 472.160.000 19500 472.160.000 19500 472.160.000 19500 472.160.000 96000 2.272.640.000 Tersebar
dan Minuman Minuman yang tersedia OH
12) Rapat-rapat Kordinasi Jumlah pelaksanaan 5 Keg 5 Keg 275.000.000 747.530.000 6 Keg 747.530.000 6 Keg 747.530.000 6 Keg 747.530.000 29 Keg 3.265.120.000
6 Keg
dan Konsultasi ke Luar rapat koordinasi dan
Prov.
Daerah konsultasi yang diikuti
Malut
13) Pengadaan Kendaraan Jumlah kendaraan 6 Unit 0 0 100.000.000 3 Unit 100.000.000 3 Unit 100.000.000 3 Unit 100.000.000 12 Unit 400.000.000
3 Unit
Dinas/Operasional dinas/operasional yang Disnakertr
tersedia ans
14) Pengadaan Jumlah perlengkapan - - - - - - - 1 Paket 300.000.000 1 Paket 300.000.000 1 Unit 600.000.000 -
Perlengkapan Gedung gedung kantor yang Disnakertr
Kantor tersedia ans
15) Pemeliharaan Jumlah gedung kantor 2 Unit 500.000.000 150.000.000 2 Unit 150.000.000 2 Unit 150.000.000 2 Unit 150.000.000 2 Unit 1.100.000.000
2 2 Unit
Rutin/Berkala Gedung UPTD yang terpelihara Disnakertr
Wilayah
Kantor ans
16) Pemeliharaan Jumlah mobil jabatan - - - 100.000.000 4 Unit 100.000.000 4 Unit 120.000.000 4 Unit 120.000.000 16 Unit 440.000.000
4 Unit
Rutin/Berkala Mobil yang terpelihara Disnakertr
Jabatan ans
17) Pemeliharaan Jumlah kendaraan 46 Unit 46 Unit 110.000.000 177.470.000 46 Unit 177.470.000 46 Unit 120.000.000 46 Unit 120.000.000 230 Unit 704.940.000
46 Unit
Rutin/Berkala dinas/operasional yang Disnakertr
Kendaraan terpelihara ans
Dinas/Operasional
18) Rehabilitasi Jumlah gedung kantor - - - 60.000.000 1 Unit 60.000.000 - - - - 1 Unit 120.000.000 Sofifi
1 Unit
Sedang/Berat Rumah yang direhab
Gedung Kantor
19) Inventarisasi aset Besaran Inventarisasi 1 Keg 1 Dok 50.000.000 - - - - - - - 1 Dok 50.000.000 Sofifi
1 Dok
aset
92
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
4 Peningkatan Disiplin dan Persentase 100% 500.000.000 100% 525.000.000 100% 525.000.000 100% 389.470.000 100% 389.470.000 100% 2.328.940.000 Disnakertr
Kapasitas Sumber Daya peningkatan disiplin ans
Aparatur dan kapasitas sumber
daya aparatur
1) Pengadaan Pakaian Jumlah Pakaian Khusus 5 Keg 3 Keg 500.000.000 325.000.000 2 Keg 325.000.000 1 Keg 200.000.000 1 Keg 200.000.000 9 Keg 1.550.000.000 Disnakertr
2 Keg
Khusus Hari-hari Hari-hari Tertentu yang ans
Tertentu tersedia
2) Sosialisasi Peraturan Jumlah Peserta - - 0 35 200.000.000 35 200.000.000 35 189.470.000 35 189.470.000 140 778.940.000
Prov.
Perundang-Undangan sosialisasi (disesuaikan Orang Orang Orang Orang Orang
Malut
dengan kegiatan
masing-masing)
Meningkatnya Meningkatnya B Program Perencanaan Tenaga Cakupan perencanaan n/a 100% 0 100% 250.000.000 100% 250.000.000 100% 250.000.000 100% 250.000.000 100% 1.000.000.000 Prov.
Perbaikan iklim lapangan kerja yang Kerja tenaga kerja (persen) Maluku
ketenagakerjaan berpihak pada tenaga Utara
kerja local,
peningkatan
- Tingkat 1. Penyusunan Rencana Jumlah jenis Dokumen n/a 100% 0 100% 250.000.000 100% 250.000.000 100% 250.000.000 100% 250.000.000 100% 1.000.000.000 Prov.
kesejahteraan tenaga
Pengangguran Tenaga Kerja (RTK) Perencanaan Tenaga Maluku
kerja, perlindungan
terbuka (TPT) Kerja Utara
dan pengawasan
ketenagakerjaan
menciptakan 1) Penyusunan Rencana Jumlah Dokumen n/a 1 Dok 0 1 Dok 150.000.000 1 Dok 150.000.000 1 Dok 150.000.000 1 Dok 150.000.000 4 Dok 600.000.000 Prov.
hubungan industrial Tenaga Kerja Makro Perencanaan Tenaga Maluku
yang harmonis Kerja Daerah yang Utara
tersusun
2) Penyusunan Rencana Jumlah Dokumen RTK n/a 1 Dok 0 1 Dok 100.000.000 1 Dok 100.000.000 1 Dok 100.000.000 1 Dok 100.000.000 4 Dok 400.000.000 Prov.
Tenaga Kerja Mikro Mikro yang tersusun Maluku
Utara
- Tingkat C Program Pelatihan Kerja dan Peningkatan 0,37% 1,92% 4.200.000.000 1,88% 4.500.000.000 1,85% 6.750.000.000 1,81% 10.125.000.000 1,78% 15.188.000.000 1,78% 40.763.000.000 Prov.
Kesempatan Kerja Produktifitas Tenaga Kerja produktifitas tenaga Maluku
(TKK) kerja (persen) Utara
4.500.000.000 6.750.000.000 10.125.000.000 15.188.000.000
1. Pelaksanaan Latihan Kerja Cakupan pelatihan 0 100% 3.900.000.000 100% 2.900.000.000 100% 4.900.000.000 100% 7.253.000.000 100% 10.800.000.000 100% 29.753.000.000 Prov.
Berdasarkan Klaster Tenaga Kerja Maluku
Kompetensi berdasarkan klaster Utara
kompetensi
1 Proses pelaksanaan Jumlah orang yang 600 3.900.000.000 250 2.770.000.000 450 4.593.000.000 600 6.943.000.000 1100 10.492.882.000 3000 28.698.882.000 Prov.
pendidikan dan mengikuti Pendidikan Orang Orang Orang Orang Orang Orang Maluku
pelatihan ketrampilan dan Pelatihan Utara
bagi pencari kerja ketrampilan bagi
berdasarkan kluster pencari kerja
Kompetensi berdasarkan kluster
kompetensi
2 Koordinasi lintas Jumlah koordinasi 0 0 4 Keg 130.000.000 4 Keg 307.000.000 4 Keg 310.000.000 4 Keg 307.118.000 16 Keg 1.054.118.000 Prov.
lembaga dan lintas lembaga dan Maluku
kerjasama dengan Swasta untuk Utara
sektor swasta untuk penyediaan instruktur
penyediaan instruktur serta sarana prasarana
serta sarana dan lembaga pelatihan
prasarana lembaga kerja
pelatihan kerja
93
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
2. Konsultansi Produktivitas Cakupan pelayanan 0 0 0 100% 150.000.000 100% 200.000.000 100% 350.000.000 100% 600.000.000 100% 1.300.000.000
pada Perusahaan konsultasi Prov.
Menengah produktivitas pada Maluku
perusahaan menengah Utara
1) Pelaksanaan Konsultasi Jumlah UMKM yang 0 0 0 10 150.000.000 15 200.000.000 25 350.000.000 25 600.000.000 75 1.300.000.000 Prov.
Produktivitas ditingkatkan UMKM UMKM UMKM UMKM UMKM Maluku
Perusahaan Usaha produktivitas Utara
Kecil dan Mikro
(UMKM)
3. Pengukuran Produktifitas Besaran Dokumen 0 100% 0 100% 200.000.000 100% 250.000.000 100% 350.000.000 100% 750.000.000 100% 1.550.000.000 Prov.
Tingkat Daerah Provinsi Pengukuran Maluku
Produktivitas Daerah Utara
1) Pengukuran Indeks Jumlah pelaksanaan 0 1 0 1 200.000.000 1 250.000.000 1 350.000.000 1 750.000.000 4 1.550.000.000 Prov.
Ketenagakerjaan kegiatan pengukuran Kegiata Kegiata Kegiat Kegiata Kegiata Kegiata Maluku
provinsi Maluku Utara indeks n n an n n n Utara
ketenagakerjaan
provinsi Maluku Utara
4. Pelaksanaan Akreditasi Jumlah Lembaga 100% 300.000.000 100% 1.250.000.000 100% 1.400.000.000 100% 2.172.000.000 100% 3.038.000.000 100% 8.160.000.000 Prov.
Lembaga Pelatihan Kerja Pelatihan Kerja yang Maluku
terakreditasi Utara
1) Pembinaan dan Jumlah Lembaga yang 0 10 LPK 150.000.000 10 LPK 200.000.000 12 LPK 250.000.000 15 LPK 450.000.000 17 LPK 650.000.000 64 LPK 1.700.000.000 Prov.
Pengendalian Lembaga dibina dan dikontrol Maluku
Pelatihan Kerja swasta pelatihan kerja Utara
/pemerintah swasta/pemerintah
2) Pengembangan Jumlah LPKS yang 0 0 0 5 350.000.000 5 350.000.000 10 600.000.000 15 800.000.000 35 2.100.000.000 Prov.
kelembagaan LPKS dikembangkan melalui Lemba Lemba Lemba Lembag Lembag Maluku
melalui bantuan bantuan peralatan ga ga ga a a Utara
peralatan pelatihan pelatihan kerja
kerja
3) Melaksanakan Jumlah LPK yang di 0 0 0 10 150.000.000 10 150.000.000 10 200.000.000 20 350.000.000 50 850.000.000 Prov.
akreditasi lembaga Akreditasi Lemba Lemba Lembag Lembag Maluku
pelatihan kerja swasta ga ga a a Utara
dan pemerintah
4) Upgrading pengelola Jumlah 0 150.000.000 150.000.000 200.000.000 250.000.000 350.000.000 1.100.000.000 Prov.
25 20 20 20 30 115
dan instruktur LPK dan pengelola,Instruktur Maluku
Orang Orang Orang Orang Orang Orang
Tenaga Kerja LPK dan tenaga kerja Utara
yang ditingkatkan
5) Melaksanakan uji Jumlah instruktur LPK 0 0 0 150.000.000 20 150.000.000 25 250.000.000 30 300.000.000 95 850.000.000 Prov.
20
kompetensi instruktur dan tenaga kerja ikut Orang Orang Orang Orang Maluku
Orang
LPK dan tenaga kerja serta dalam uji Utara
kompetensi
94
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
6) Rapat koordinasi lintas Jumlah peserta atau 0 0 0 20 250.000.000 25 300.000.000 50 422.000.000 65 588.000.000 150 1.560.000.000 Prov.
lembaga dan Lembaga dan Lemba Lemba Lemba Lembag Lembag Maluku
kerjasama dengan Perusahaan yang ga ga ga a a Utara
sektor swasta dalam mengikuti Rapat
peningkatan
komoetensi instruktur
dan tenaga kerja
- Tingkat Partisipasi D Program Penempatan Tenaga Peningkatan 9,74% 10,0% 2.434.000.000 10,0% 1.000.000.000 10,0% 1.500.000.000 10,0% 2.250.000.000 10,0% 3.375.000.000 10,0% 10.559.000.000
Angkatan Kerja Kerja kesempatan kerja Prov.
(TPAK) produktif dan layak Maluku
(persen) Utara
1) Penyediaan sumber Jumlah ASN sebagai 0 0 0 2 50.000.000 3 100.000.000 100.000.000 150.000.000 12 400.000.000 Prov.
3 Orang 4 Orang
daya pelayanan antar Fungsional Pengantar Orang Orang Orang Maluku
kerja Kerja Utara
2) Pelayanan Jumlah tenaga kerja 575 300 150.000.000 200 75.000.000 200 100.000.000 200 100.000.000 275 200.000.000 1175 625.000.000
Prov.
Penempatan Tenaga AKAN,tenaga kerja Orang Orang Orang Orang Orang Orang
Maluku
Kerja Antar Negara AKAD, dan tenaga kerja
Utara
(AKAN) Antar Kerja AKL yang ditempatkan
Antar Daerah (AKAD)
dan Antar Kerja Lokal
(AKL) serta Pelayanan
Rekomendasi RPTK
AKAD
3) Perluasan Lapangan Jumlah tenaga kerja 0 175 744.000.000 30 125.000.000 35 200.000.000 122 520.000.000 212 900.000.000 315 2.489.000.000 Prov.
Kerja melalui Padat yang terserap dalam Orang Orang Orang Orang Orang Orang Maluku
Karya Produktif perluasan lapangan Utara
kerja melalui padat
karya produktif
4) Perluasan Lapangan Jumlah tenaga kerja 0 840.000.000 33 125.000.000 40 200.000.000 100 500.000.000 150 800.000.000 508 2.465.000.000 Prov.
185 Org
Kerja melalui Padat yang terserap dalam Orang Orang Orang Orang Orang Maluku
Karya Infrastuktur lapangan kerja melalui Utara
padat karya
infrastruktur
5) Terapan Teknologi Jumlah kelompok 0 0 3 125.000.000 3 150.000.000 4 200.000.000 6 300.000.000 16 775.000.000 Prov.
Tepat Guna (TTG) penerima Teknologi Klomp Klomp Kelom Kelomp Kelomp Maluku
Tepat Guna ok Utara
6) Penyuluhan dan Jumlah peserta 0 0 0 20 50.000.000 20 50.000.000 20 50.000.000 20 60.000.000 80 210.000.000 Prov.
Bimbingan Jabatan penyuluhan dan Orang Orang Orang Orang Orang Maluku
Bagi Pencari Kerja dan bimbingan jabatan Utara
Calon Pencari Kerja pencari kerja dan calon
pencari kerja
95
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
2. Penertiban Izin Lembaga Cakupan penertiban 100% 0 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 200.000.000 Prov.
Penempatan Tenaga Kerja Izin Lembaga 7 LPTKS Maluku
Swasta (LPTKS) lebih dari 1 Penempatan Tenaga Utara
( satu) Daerah Kabupaten Kerja Swasta (LPTKS)
/Kota lebih dari 1 (satu)
Daerah
Kabupaten/Kota
Prov.
1) Pengawsan dan Jumlah LPTKS yang 0 0 50.000.000 15 50.000.000 50.000.000 50.000.000 200.000.000 Maluku
1 LPTK 15 LPTK 15 LPTK 15 LPTK 60 LPTK
Pengendalian LPTKS diawasi dan dikontrol LPTK Utara
3. Pengelolaan Informasi Cakupan pengelolaan 100% 100% 550.000.000 100% 300.000.000 100% 200.000.000 100% 200.000.000 100% 315.000.000 100% 1.565.000.000 Prov.
Pasar Kerja informasi pasar kerja Maluku
Utara
1) Pelayanan dan Prosentase Pelayanan 100% 275.000.000 100% 150.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 65.000.000 100% 590.000.000 Prov.
Penyediaan Informasi IPK dalam setahun Maluku
Pasar Kerja Online Utara
2) Pameran Bursa Kerja / Jumlah Lowongan Kerja 275.000.000 1 Paket 150.000.000 150.000.000 150.000.000 250.000.000 975.000.000 Prov.
1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 5 Paket
Job Fair yang tersedia dan Maluku
Penempatan Tenaga Utara
Kerja
4. Pengesahan RPTKA Persentase RPTKA 0 100% 150.000.000 100% 100.000.000 100% 450.000.000 100% 530.000.000 100% 600.000.000 100% 1.830.000.000 Prov.
Perpanjangan yang tidak yang disahkan Maluku
mengandung Perubahan Utara
Jabatan,Jumlah TKA,DAN
Lokasi kerja dalam 1 (satu)
Daerah Propinsi
1) Koordinasi dan Jumlah rekomendasi 0 0 10 Dok 50.000.000 250.000.000 300.000.000 30 Dok 350.000.000 100 950.000.000 Prov.
20 Dok 30 Dok 30 Dok
Sinkronisasi hasil koordinasi dan Dokume Maluku
Pengesahan RPTKA dan sinkronisasi n Utara
Notivikasi yang tidak
mengandung
perubahan jabatan,
Jumlah TKA, dan lokasi
kerja dalam 1 (satu)
Daerah Propinsi
2) Pembinaan dan Jumlah perusahaan 0 10 150.000.000 10 50.000.000 25 200.000.000 30 230.000.000 35 250.000.000 110 880.000.000 Prov.
Pengendalian Tenaga yang lakukan Perusha Perusa Perusa Perusa Perusa Perusah Maluku
Kerja Asing pembinaan dan an haan haan haan haan aan Utara
pengendalian TKA
96
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
E Program Pengawasan Cakupan 1,34% 100 4.500.000.000 100% 1.000.000.000 100% 1.000.000.000 100% 1.000.000.000 100% 1.000.000.000 100% 8.500.000.000
Ketenagakerjaan penyelenggaraan Prov.
pengawasan Maluku
ketenagakerjaan Utara
(persen)
1. Penyelenggaraan Penyelenggaraan 100% 100% 4.500.000.000 100% 1.000.000.000 100% 1.000.000.000 100% 1.000.000.000 100% 1.000.000.000 100% 8.500.000.000 Prov.
Pengawasan pengawasan Maluku
ketenagakerjaan ketenagakerjaan Utara
1) Pengawasan Jumlah perusahaan 0 200 2.800.000.000 20 600.000.000 20 600.000.000 20 600.000.000 20 600.000.000 280 5.200.000.000 Prov.
pelaksanaan norma yang di periksa Perusah perusa perusa perusa perusa Perusah Maluku
kerja di perusahaan aan haan haan haan haan aan Utara
2) Pelayanan 0 120 1.700.000.000 20 400.000.000 20 400.000.000 20 400.000.000 400.000.000 200 3.300.000.000 Prov.
Jumlah tenaga kerja 20
Keselamatan dan Orang orang orang orang Orang Maluku
yang mengikuti orang
Kesehatan Kerja (K3) di Utara
sertifikasi K3
Perusahaan
1. Pencegahan dan Cakupan pencegahan 100% 100% 800.000.000 100% 250.000.000 100% 250.000.000 100% 250.000.000 100% 250.000.000 100% 1.800.000.000 Prov.
Penyelesaian Perselisihan dan penyelesaian Maluku
Hubungan Industrial, kasus perselisihan Utara
Mogok Kerja dan Hubungan Industrial,
Penutupan Perusahaan Mogok Kerja dan
yang Berakibat / Penutupan Perusahaan
Berdampak Pada yang Berakibat /
Kepentingan di 1 (satu) Berdampak Pada
Daerah Provinsi Kepentingan di 1 (satu)
1) Pencegahan Jumlah kasus yang 22 50 500.000.000 20 100.000.000 20 100.000.000 20 100.000.000 20 100.000.000 900.000.000 Prov.
90 Kasus
Perselisihan Hubungan diselesaikan Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Maluku
Industrial, Mogok Utara
Kerja, dan Penutupan
Perusahaan yang
Berakibat/ Berdampak
pada Kepentingan di 1
(satu) Daerah
Kabupaten / Kota
2) Penyelesaian Jumlah peserta - 120 300.000.000 10 150.000.000 10 150.000.000 10 150.000.000 10 150.000.000 900.000.000
10 Kasus Prov.
Perselisihan Hubungan Sosialisasi Peraturan Orang Kasus Kasus Kasus Kasus
Maluku
Industrial, Mogok Pelaksanaan Tentang
Utara
Kerja, dan Penutupan Ketenagakerjaan
Perusahaan yang
Berakibat/ Berdampak
pada Kepentingan di 1
(satu) Daerah
Kabupaten / Kota
97
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
2. Penetapan Upah Minimum Cakupan penetapan 1 Dok 100 800.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 1.800.000.000 Sofifi
Provinsi (UMP), Upah UMP,UMSP,UMK, dan
Minimum Sektoral Provinsi UMSK
(UMSP), Upah Minimum
Kabupaten/Kota (UMK),
dan Upah Minimum
Sektoral Kab/Kota (UMSK)
a) Penetapan Upah persentase 8,50% 8,50% 800.000.000 9% 250.000.000 9% 250.000.000 9,50% 250.000.000 10% 250.000.000 8-10% 1.800.000.000 Sofifi
Minimum Provinsi
(UMP)
2. Mewujudkan kawasan Terwujudnya Besaran kawasan G Program Perencanaan Cakupan Perencanaan 0 100 417.490.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 2.417.490.000 Prov.
permukiman kawasan pemukiman pemukiman Kawasan Transmigrasi Kawasan Transmigrasi Maluku
transmigrasi yang transmigrasi yang transmigrasi yang Utara
memenuhi kriteria2C ( memenuhi kriteria 2C memenuhi kriteria
Clear & Clean) dan 3L (Clean and Clear) dan 2C (Clean and
(Layak Huni, Layak 3L (Layak Huni, Layak Clear) dan 3L 1. Pencadangan Tanah Untuk Cakupan pelaksanaan 0 100% 417.490.000 100% 500.000.000 100% 500.000.000 100% 500.000.000 100% 500.000.000 100% 2.417.490.000
Berkembang dan berkembang dan (Layak Huni, Layak Kawasan Transmigrasi pencadangan tanah Prov.
Layak Lingkungan) Layak Lingkungan) berkembang dan untuk kawasan Maluku
serta masyarakat serta Layak Lingkungan) transmigrasi Utara
transmigrasi dan mengembangkan serta
kawasan transmigrasi masyarakat mengembangkan
menjadi permukiman transmigrasi dan masyarakat
transmigrasi yang kawasan transmigrasi transmigrasi dan 1) Identifikasi Potensi jumlah potensi lokasi 0 0 1 100.000.000 1 100.000.000 1 100.000.000 1 100.000.000 4 400.000.000 Prov.
mandiri dan kawasan menjadi permukiman kawasan Kawasan Transmigrasi transmigrasi yang Dokum Dokum Dokum Dokum Dokume Maluku
yang berkembang transmigrasi yang transmigrasi teridentifikasi dalam en en en en n Utara
sebagai embrio pusat mandiri dan kawasan menjadi kawasan
pertumbahan. yang berkembang permukiman
sebagai embrio pusat transmigrasi yang 2) Advokasi dan Persentase 0 0 0 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 200.000.000 Prov.
pertumbuhan baru mandiri dan Musyawarah pelaksanaan advokasi Maluku
kawasan yang Penetapan Kawasan dan musyawarah Utara
berkembang penetapan kawasan
sebagai embrio hutan
pusat
pertumbuhan 3) Penyediaan Tanah Besaran dokumen 0 2 Lokasi 417.490.000 1 300.000.000 1 300.000.000 1 300.000.000 1 300.000.000 1.617.490.000 Prov.
baru. 6 Lokasi
Untuk Pembangunan perencanaan untuk Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi Maluku
Kawasan Transmigrasi Pembangunan Utara
Kawasan Transmigrasi
4) Penatausahaan Besaran dokumen 0 0 0 1 50.000.0001 Dokumen 50.000.0001 Dokumen 50.000.0001 Dokumen 50.000.0004 Dokumen 200.000.000 Prov.
Pencadangan Tanah Penatausahaan Dokum Maluku
Untuk Kawasan Pencadangan Tanah Utara
Transmigrasi untuk Kawasan
Transmigrasi
H Program Pembangunan Besaran Terbangunnya 0 100% 4.234.540.000 100% 2.200.000.000 100% 2.200.000.000 100% 2.200.000.000 100% 2.200.000.000 100% 13.034.540.000
Kawasan Transmigrasi lokasi transmigrasi Prov.
dalam kawasan Maluku
transmigrasi Utara
1. Penataan Persebaran Jumlah Terfasilitasinya 0 100% 2.467.050.000 100% 2.200.000.000 100% 2.200.000.000 100% 2.200.000.000 100% 2.200.000.000 100% 11.267.050.000
Prov.
Penduduk Yang Berasal persebaran TPS
Maluku
Dari Lintas Daerah (Transmigran
Utara
Kabupaten/Kota dalam 1 Penduduk Setempat)
(Satu) Daerah Provinsi dalam 1 daerah
Provinsi
98
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
2) Koordinasi dan Besaran rapat 0 0 0 1 100.000.000 1 100.000.000 1 100.000.000 1 100.000.000 4 400.000.000 Prov.
Sinkronisasi Kerjasama koordinasi dan Dokum Dokum Dokum Dokum Dokume Maluku
Pembangunan sinkronisasi antar en en en en n Utara
Transmigrasi Antar Kab/Kota untuk
Pemerintah Daerah pembangunan
Kabupaten/Kota Dalam ketransmigrasian
1 (satu) Daerah
Provinsi
3) Penyiapan Lingkungan Jumlah lokasi/kawasan 0 2 1.892.050.000 2 1.450.000.0002 Kawasan 1.450.000.000 2 1.450.000.000 2 1.450.000.000 10 7.692.050.000 Prov.
Hunian Fisik, Sosial, yang disiapkan untuk Kawasa Kawasa Kawasa Kawasa Kawasa Maluku
Ekonomi Bagi lingkuingan hunian n n n n n Utara
Penduduk Setempat fisik, soisal dan
dan Transmigran ekonomi yang
terbangun
4) Pelaksanaan Penataan Jumlah fasilitasi 0 100 75.000.000 125 100.000.000 125 100.000.000 125 100.000.000 125 100.000.000 600 475.000.000 Prov.
Penduduk Setempat penataan penduduk Orang Orang Orang Orang Orang Orang Maluku
Sekitar Lokasi Kawasan yang ditempatkan di Utara
Transmigrasi lokasi dalam kawasan
5) Pemindahan dan Jumlah fasilitasi 100 KK 50.000.000 175 KK 150.000.000 175 KK 150.000.000 175 KK 150.000.000 175 KK 150.000.000 700 KK 650.000.000 Prov.
Penempatan penempatan Maluku
Transmigran Yang transmigran antar Utara
Berasal dari Lintas kab/kota dalam 1
Daerah Provinsi
Kabupaten/Kota Dalam
Provinsi
6) Penyuluhan Jumlah peserta 150 450.000.000 50 150.000.000 50 150.000.000 50 150.000.000 50 150.000.000 350 1.050.000.000 Prov.
Transmigrasi Lokal penyuluhan Orang Orang Orang Orang Orang Orang Maluku
Utara
7) Pelatihan Transmigrasi Jumlah transmigran 0 0 50 200.000.000 50 200.000.000 50 200.000.000 50 200.000.000 100 800.000.000 Prov.
Lokal lokal yang mendapat Orang Orang Orang Orang Orang Maluku
pelatihan dasar Utara
8) Penyesuaian Jumlah Kegiatan 0 0 1 Keg 50.000.000 1 Keg 50.000.000 1 Keg 50.000.000 1 Keg 50.000.000 4 Keg 200.000.000
Lingkungan Baru fasilitasi bagi Prov.
Transmigran di transmigran baru di Maluku
Kawasan Transmigrasi kawasan transmigrasi Utara
1. 'Pengembangan Satuan Cakupan 0 100% 10.900.490.000 100% 4.200.000.000 100% 4.200.000.000 100% 4.200.000.000 100% 4.200.000.000 100% 27.700.490.000 Prov.
Pemukiman pada Tahap Pengembangan Satuan
Maluku
Pemantapan Permukiman pada
Utara
Tahap Pemantapan
99
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1) Penguatan SDM dalam Jumlah SDM yang 0 0 0 15 300.000.000 15 Orang 300.000.000 15 Orang 300.000.000 15 Orang 300.000.000 60 Orang 1.200.000.000 Prov.
Rangka Pemantapan berkembang di Orang Maluku
Satuan Pemukiman kawasan transmigrasi Utara
2) Penguatan Jumlah satuan 0 0 0 2 UPT 300.000.000 2 UPT 300.000.000 2 UPT 300.000.000 2 UPT 300.000.000 8 UPT 1.200.000.000 Prov.
Infrastruktur Sosial, permukiman yang Maluku
Ekonomi dan ditingkatkan Utara
Kelembagaan Dalam infrastruktur, sosial,
Rangka Pemantapan ekonomi dan
Satuan Pemukiman kelembagaan
3) Pengembangan Sarana Persentase 0 100% 6.308.000.000 100% 2.000.000.000 100% 2.000.000.000 100% 2.000.000.000 100% 2.000.000.000 100% 14.308.000.000 Prov.
dan Prasarana Kawasan peningkatan saran dan Maluku
Transmigrasi prasarana dim kawasan Utara
transmigrasi
4) Pengembangan Usaha jumlah usaha yang 0 5 Usaha 1.600.000.000 4 700.000.000 4 700.000.000 700.000.000 700.000.000 21 4.400.000.000 Prov.
4 Usaha 4 Usaha
Transmigrasi berkembang di Usaha Usaha Usaha Maluku
kawasan transmigrasi Utara
5) Pengembangan Sosial Jumlah kegiatan 0 10 2.575.000.0002 Kegiatan 500.000.0002 Kegiatan 500.000.000 2 Kegiatan 500.000.000 2 Kegiatan 500.000.00018 Kegiatan 4.575.000.000 Prov.
Budaya pengembangan sosial Maluku
budaya Utara
6) Pelayanan Pertanahan jumlah sertifikat tanah 0 50 417.490.000 30 200.000.000 30 200.000.000 30 200.000.000 30 200.000.000 170 1.217.490.000 Prov.
Transmigrasi yang diterima oleh Sertifik Sertifik Sertifik Sertifik Sertifik Sertifika Maluku
masyarakat di kawasan at at at at at t Utara
transmigrasi
7) Promosi dan Kemitraan Jumlah promosi dan 0 - - 1 Keg 200.000.000 1 Keg 200.000.000 1 Keg 200.000.000 1 Keg 200.000.000 4 Keg 800.000.000 Sofifi
kemitraan yang
dilaksanakan
1) Rapat Koordinasi Jumlah dokumen /RTL 6 Kab 1 Dok 500.000.000 1 Dok 150.000.000 1 Dok 150.000.000 1 Dok 150.000.000 1 Dok 150.000.000 5 Dok 1.100.000.000 Sofifi
Percepatan hasil rapat koordinasi
Pembangunan Daerah PPDTrakor pada daerah
Tertinggal (PPDT) tertinggal
2) Peningkatan dan Jumlah kelompok yang 2 5 700.000.000 3 375.000.000 3 375.000.000 3 375.000.000 3 375.000.000 17 2.200.000.000 Sofifi
Pengembangan dibantu untuk Kawasa Kelomp Kelom Kelom Kelom Kelomp Kelomp
Kawasan Agropolitan pengembangan n ok pok pok pok ok ok
di Daerah Tertinggal kawasan agropolitan di Agropol
daerah tertinggal itan
3) Peningkatan dan Jumlah kelompok yang 2 Usaha 7 800.000.000 4 400.000.000 4 400.000.000 4 400.000.000 4 400.000.000 23 2.400.000.000 Sofifi
Pengembangan Usaha dikembangkan usaha Agribis Kelomp Kelom Kelom Kelom Kelomp Kelomp
Agribisnis di Daerah agribisnis nis ok pok pok pok ok ok
Tertinggal Terpad
100
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
4) Penyusunan dan Jumlah dokumen 1 Dok 500.000.000 1 Dok 225.000.000 1 Dok 225.000.000 1 Dok 225.000.000 1 Dok 225.000.000 5 Dok 1.400.000.000 Sofifi
Reviuw Penyusunan STRADA dan RAD-PPDT 1 Dok
STRADA dan RAD - yang tersusun
PPDT Provinsi Maluku
Utara
5) Pengembangan Jumlah kelompok yang 4 500.000.000 3 400.000.000 3 400.000.000 3 400.000.000 3 400.000.000 16 2.100.000.000 Sofifi
6 Kab
Ekonomi Lokal Bidang dibantu dlm Kelomp Kelom Kelom Kelom Kelomp Kelomp
Terting
Budidaya Perikanan di pengembangan ok pok pok pok ok ok
gal
Daerah Tertinggal budidaya perikanan
6) Pengembangan Jumlah Kelompok yang 2 Kab 4 600.000.000 2 250.000.000 2 250.000.000 2 250.000.000 2 250.000.000 12 1.600.000.000 Sofifi
Ekonomi Lokal Bidang dibantu dalam Blm Kelomp Kelom Kelom Kelom Kelomp Kelomp
Peternakan di daerah pengembangan usaha entas ok pok pok pok ok ok
tertinggal peternakan di daerah dan 4
tertinggal
7) Reformulasi indeks Penyusunan Dokumen 2 Kab 1 250.000.000 1 100.000.000 1 100.000.000 1 100.000.000 1 100.000.000 5 650.000.000 Prov.
dan sub indeks Indeks dan Sub Indeks Blm Dokum Dokum Dokum Dokum Dokum Dokume Maluku
percepatan PPDT sesuai entas en en en en en n Utara
pembangunan daerah Permendes terbaru dan 4
tertinggal Kab
8) Pemberdayaan Jumlah kelompok yang 2 Kab 4 500.000.000 3 400.000.000 3 400.000.000 3 400.000.000 3 400.000.000 16 2.100.000.000 Prov.
Ekonomi Masyarakat dibantu bidang Blm Kelomp Kelom Kelom Kelom Kelomp Kelomp Maluku
Bidang Pertukangan perbengkelan dan entas ok pok pok pok ok ok Utara
dan Perbengkelan pertukangan di daerah dan 4
tertinggal Kab
9) Pemberdayaan Jumlah keompok 2 Kab 8 800.000.000 3 350.000.000 3 350.000.000 3 350.000.000 3 350.000.000 20 2.200.000.000 Sofifi
Ekonomi masyarakat penerapan TTG di Blm Kelomp Kelom Kelom Kelom Kelomp Kelomp
berbasis Penerapan Daerah tertinggal entas ok pok pok pok ok ok
Teknologi Tepat Guna dan 4
(TTG) di daerah Kab
tertinggal siap
10) Peningkatan Kualitas persentase 2 Kab 500.000.000 100% 150.000.000 100% 150.000.000 100% 150.000.000 100% 150.000.000 100% 1.100.000.000 Sofifi
1 Paket
Pelayanan Dasar peningkatan kualitas Blm
Masyarakat di Daerah pelayanan dasar yang entas
Tertinggal diberikan di daerah dan 4
tertinggal Kab
11) Pembangunan Jumlah 2 Kab 1.000.000.000 2 Paket 450.000.000 2 Paket 450.000.000 2 Paket 450.000.000 2 Paket 450.000.000 2.800.000.000 Sofifi
5 Paket
Infrastruktur di sarana/prasarana yang Blm 13 Paket
Kawasan Daerah dibangun di daerah entas
Tertinggal tertinggal dan 4
Kab
12) Pemberdayaan Jumlah kelompok 2 Kab 3 500.000.000 1 Paket 200.000.000 1 Paket 200.000.000 1 Paket 200.000.000 1 Paket 200.000.000 7 1.300.000.000 Sofifi
Ekonomi Masyarakat wirausaha baru yang Blm kelomp Kelomp
Bidang Wirausaha Baru dibantu di daerah entas ok ok
di Daerah Tertinggal tertinggal dan 4
Kab
13) Identifikasi Jumlah dokumen 2 Kab 1 800.000.000 1 150.000.000 1 150.000.000 1 150.000.000 1 150.000.000 5 1.400.000.000 Prov.
Karakteristik Daerah kebutuhan sesuai Blm Dokum Dokum Dokum Dokum Dokum Dokume Maluku
tertentu di daerah karakteristik daerah entas en en en en en n Utara
Tertinggal dan bantuan yang dan 4
diberikan Kab
101
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
14) Pemberdayaan Jumlah kelompok yang 2 Kab 500.000.000 2 200.000.000 2 200.000.000 2 200.000.000 2 Klmpk 200.000.000 1.300.000.000 Prov.
4 Klmpk 12
Ekonomi Masyarakat dibantu dlm Blm Klmpk Maluku
Klmpk
Pulau Kecil dan Terluar pengembangan entas Utara
di Daerah Tertinggal ekonomi di pulau kecil dan 4
terluar di daerah Kab
tertinggal siap
15) Pemberdayaan Jumlah kelompok yang 2 Kab 400.000.000 1 250.000.000 1 250.000.000 250.000.000 250.000.000 1.400.000.000 Prov.
2 Klmpk 1 1 6
Ekonomi Masyarakat dibantu untuk Blm Klmpo Klmpo Maluku
Klmpok Klmpok Klmpok
Perbatasan di Daerah peningkatan ekonomi entas k k Utara
Tertinggal di daerah perbatasan dan 4
Kab
16) Pemberdayaan jumlah kelompok yang 2 Kab 4 Klmpok 600.000.000 250.000.000 2 250.000.000 2 250.000.000 2 Klmpk 250.000.000 1.600.000.000 Prov.
2 12
Ekonomi Daerah dibantu untuk Blm Maluku
Klmpk Klmpk
Rawan Pangan Di peningkatan ekonomi entas Utara
Daerah Tertinggal masy di daerah rawan dan 4
pangan Kab
17) Pemberdayaan Jumlah kelompok yang 2 Kab 4 600.000.000 250.000.000 2 250.000.000 2 250.000.000 2 Klmpk 250.000.000 1.600.000.000 Prov.
2 12
Ekonomi Daerah dibantu di daerah Blm Klmpok Maluku
Klmpk Klmpk
Rawan Bencana Di rawan bencana entas Utara
Daerah Tertinggal dan 4
Kab
18) Pemberdayaan Jumlah kelompok yang 2 Kab 800.000.000 250.000.000 3 250.000.000 3 250.000.000 3 Klmpk 250.000.000 1.800.000.000 Prov.
6 Klmpk 3 18
Ekonomi Masyarakat dibantu di daerah Blm Maluku
Klmpk Klmpk
Daerah Rawan Konflik rawan konflik entas Utara
di Daerah Tertinggal dan 4
Kab
102
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
BAB VII
Secara rinci indikator kinerja yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 dapat dilihat pada tabel berikut:
103
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
Tabel 14.
Indikator Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang Mengacu
pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Tahun 2020-2024
Kondisi Kondisi
Kinerja Kinerja
pada awal Target Capaian Setiap Tahun pada akhir
No Indikator periode periode
RPJMD RPJMD
Tahun 2019 Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
2020 2021 2022 2023 2024
2 Persentase desa
tertinggal (seluruh > > > > > > >
Maluku Utara)
3 Tingkat partisipasi
angkatan kerja 65,31% > > > > > >
(TPAK)
4 Persentase kasus
sengeta pekerja -
pengusaha yang
83,8% > > > > > >
diselesaikan
dengan perjanjian
Bersama (PB)
5 Persentase
transmigran 50%* > > > > > >
swakarsa
104
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
BAB VIII
P enutup
Rencana Strategis mengandung visi, misi tujuan, sasaran, kebijakan dan program
yang harus diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam rangka pencapaian
tujuan dan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku
Utara tahun 2020-2024 merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja
Tahunan, yang juga digunakan sebagai dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas
kinerja tahunan dan lima tahunan.
Selain itu juga, disusunnya Renstra untuk dijadikan sebagai alat kontrol bagi Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara dalam proses penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan dan pembinaan masyarakat, serta memberikan pedoman
pembangunan lima tahunan yang selanjutnya dijabarkan kedalam Rencana Kerja
Tahunan dalam periode Renstra sebagai dasar penyusunan dan pelaksanaan Rencana
Kerja Anggaran (RKA) / Daftar Penggunaan Anggaran (DPA) setiap tahunnya melalui
penetapan visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan.
Upaya percepatan laju pertumbuhan pembangunan Propinsi Maluku Utara
khususnya bidang ketenagakerjaan, ketransmigrasian dan pembangunan daerah
tertinggal di era otonomi daerah akan sangat tergantung kepada partisipasi aktif
Dinas/ Instansi terkait dan dunia usaha serta masyarakat luas. Hasil–hasil pembangunan
bidang ketenagakerjaan, ketransmigrasian dan pembangunan daerah tertinggal
105
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024
diharapkan mampu memberikan kehidupan yang layak bagi tenaga kerja dan
ketransmigrasian yang sehat serta meningkatkan ekonomi di daerah tertinggal
106
RENCANA STRATEGIS
( RENSTRA)
TAHUN 2020-2024
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, bahwa penyusunan Rencana
Strategis (Renstra) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Provinsi Maluku Utara dapat kami selesaikan pada waktunya.
Renstra DP3A Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 ini diharapkan dapat
dapat diimplementasikan dengan baik, sesuai dengan tahapan-tahapan yang
ditetapkan secara konsisten dalam rangka mendukung terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang lebih baik. Renstra ini juga dapat menjadi acuan bagi para
pemangku kepentingan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di
Provinsi Maluku Utara.
Akhirnya, komitmen dan semangat untuk semakin lebih berkinerja dari semua
pihak adalah kunci sukses keberhasilan pencapaian target kinerja renstra Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Maluku Utara ini.
Kepala Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Provinsi Maluku Utara
i
DAFTAR ISI
ii
IV.2. Indikator Kinerja Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Dinas P3A Provinsi Maluku Utara ...................................................... 49
BAB V Strategi dan Arah Kebijakan............................................................. 51
BAB VI Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan .............................. 56
VI.1. Rencana Program dan Kegiatan ....................................................... 56
VI.2. Kerangka Pendanaan Program dan Kegiatan Tahun 2020 ................... 56
VI.3. Kerangka Pendanaan Program dan Kegiatan Tahun 2021-2024........... 63
BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan .......................................... 81
BAB VIII Penutup ........................................................................................ 83
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
BAB I
BAB
P
I
ENDAHULUAN
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Penyusunan Dokumen Renstra sangat terkait dengan Visi, Misi Gubernur dalam
RPJMD. Renstra disusun dalam rangka menentukan arah, tujuan, sasaran dan masa
depan yang hendak dicapai secara komprehensif. Dalam upaya mencapai
keberhasilannya, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A)
Provinsi Maluku Utara Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah
perlu didukung dengan perencanaan yang baik. Pendekatan yang dilakukan adalah
melalui perencanaan strategis yang merupakan serangkaian rencana tindakan dan
kegiatan mendasar yang dibuat untuk diimplementasikan oleh organisasi dalam
rangka pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Renstra
juga berfungsi untuk mengklarifikasikan secara eksplisit visi dan misi gubernur
dalam RPJMD, kemudian menerjemahkan secara strategis, sistematis, dan terpadu
ke dalam tujuan, strategi, kebijakan, dan program prioritas DP3A Provinsi Maluku
Utara serta tolok ukur pencapaiannya.
1
Sebagaimana ketentian Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun
2017, Renstra Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah
untuk periode 5 (lima) tahun. Renstra Perangkat Daerah memuat tujuan, sasaran,
program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan
Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas
dan fungsi setiap Perangkat Daerah, yang disusun berpedoman kepada RPJMD dan
bersifat indikatif. Dalam konteks ini keberadaan DP3A sebagaimana Peraturan
Gubernur Maluku Utara No. 50 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan
Anak Provinsi Maluku Utara. Berdasarkan pengaturan tersebut, lingkup peran DP3A
Provinsi Maluku Utara selain meliputi urusan Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak juga mencakup urusan Keluarga Berencana (KB).
2
Gambar I.1. Kedudukan Renstra DP3A dalam Alur Perencanaan dan Penganggaran
pada Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah dan Nasional
Landasan hukum penyusunan Renstra Dinas P3A Provinsi Maluku Utara Tahun
2020-2024 adalah sebagai berikut:
1. Undang-undang Nomor 46 tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi
Maluku utara, Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat;
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
3
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 73 Tahun 2009 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJPD dan RPJMD, serta
Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang
Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,
Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan
Daerah
11. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara No. 3 Tahun 2008 tentang RPJPD
Provinsi Maluku Utara Tahun 2005-2025;
12. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara No. 5 Tahun 2012 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Maluku Utara;
13. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara No. 2 Tahun 2013 tentang RTRW
Provinsi Maluku Utara Tahun 2013–2033;
14. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara No. 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara;
15. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara No. 1 Tahun 2020 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Maluku Utara
Tahun 2020-2024;
16. Peraturan Gubernur Maluku Utara No. 50 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak Provinsi Maluku Utara.
4
Tujuan dari penyusunan Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Provinsi Maluku Utara yaitu sebagai berikut:
1. Memberikan arahan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan
kegiatan pembangunan selama kurun waktu lima tahun dalam pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi perangkat daerah dalam mendukung Visi dan Misi
kepala daerah.
2. Menyediakan tolok ukur kinerja pelaksanaan program dan kegiatan
perangkat daerah untuk kurun waktu tahun lima tahun dalam pelaksanaan
tugas dan fungsinya sebagai dasar dalam melakukan pengendalian dan
evaluasi kinerja perangkat daerah.
3. Memberikan pedoman bagi seluruh aparatur perangkat daerah dalam
menyusun Rencana Kerja (Renja) perangkat daerah yang merupakan
dokumen perencanaan perangkat daerah tahunan dalam kurun waktu lima
tahun.
Renstra Dinas P3A Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 disusun dengan
sistimatika sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Memuat latar belakang, landasan hukum, maksud & tujuan
penyusunan, dan sistimatika penulisan.
Bab II Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah
Menguraikan tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi Dinas P3A
Provinsi Maluku Utara; sumber daya Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi; kinerja pelayanan
serta tantangan dan peluang dalam penyelenggaraan dan
pengembangan pelayanan Dinas P3A Provinsi Maluku Utara.
Bab III Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Perangkat Daerah
Menyajikan hasil identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan
fungsi pelayanan Dinas P3A Provinsi Maluku Utara; telaahan visi, misi
dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih;
telaahan renstra K/L; telaahan rencana tata ruang wilayah dan kajian
lingkungan hidup strategis RPJMD Provinsi Maluku Utara; serta
penentuan isu-isu strategis.
5
Bab IV Tujuan dan Sasaran
Memuat pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas P3A
Provinsi Maluku Utara, berikut indikator kinerjanya.
Bab V Strategi dan Arah Kebijakan
Menjelaskan tentang strategi-strategi yang dipilih dalam mencapai
tujuan, sasaran, serta arah kebijakan dari setiap strategi terpilih.
Bab VI Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan
Menguraikan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, dan
pendanaan indikatif. Rencana program dan kegiatan disajikan dalam
2 (dua) bagian, yaitu rencana program dan kegiatan yang
berpedoman pada Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang berlaku untuk
pelaksanaan tahun 2020, serta rencana program dan kegiatan yang
berpedoman pada Permendagri No. 90 Tahun 2019 tentang
Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan
dan Keuangan Daerah, yang berlaku untuk pelaksanaan tahun 2021
hingga tahun 2024.
Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan
Menyajikan indikator kinerja Dinas P3A Provinsi Maluku Utara yang
secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas P3A
Provinsi Maluku Utara dalam lima tahun mendatang sebagai
komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD
Provinsi Maluku Utara tahun 2020-2024.
Bab VIII Penutup
Memuat kaidah-kaidah pelaksanaan renstra.
6
BAB II BAB II
GAMBARAN PELAYANAN P E R AN G K A T D A E R AH
GAMBARAN PELAYANAN
PERANGKAT DAERAH
II.1. Tugas, Fungsi, dan Organisasi Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
7
layanan peningkatan kualitas keluarga dalam mewujudkan KG dan hak anak
yang wilayah kerjanya lintas Daerah kabupaten/kota; Penyediaan layanan
bagi keluarga dalam mewujudkan KG dan hak anak yang wilayah kerjanya
lintas Daerah kabupaten/kota);
4) Sistem Data Gender dan Anak (Pengumpulan, pengolahan, analisis dan
penyajian data gender dan anak dalam kelembagaan data di tingkat Daerah
provinsi);
5) Pemenuhan Hak-hak Anak (Pelembagaan PHA pada lembaga pemerintah,
non pemerintah, dan dunia usaha tingkat Daerah provinsi; Penguatan dan
pengembangan lembaga penyedia layanan peningkatan kualitas hidup anak
tingkat Daerah provinsi dan lintas Daerah kabupaten/kota);
6) Perlindungan Khusus Anak (Pencegahan kekerasan terhadap anak yang
melibatkan para pihak lingkup Daerah provinsi dan lintas Daerah
kabupaten/kota; Penyediaan layanan bagi anak yang memerlukan
perlindungan khusus yang memerlukan koordinasi tingkat Daerah provinsi;
pengembangan lembaga penyedia layanan bagi anak yang memerlukan
perlindungan khusus tingkat Daerah provinsi dan lintas Daerah
kabupaten/kota).
8
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan susunan
perangkat daerah provinsi maluku utara. Struktur Organisasi Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Maluku Utara adalah sebagai berikut:
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b. Subbagian perencanaan, keuangan dan Barang Milik Daerah;
3. Bidang Kualitas Hidup Perempuan dan Kualitas Keluarga Data dan Formasi
a. Seksi Pelembagaan, Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan
Perempuan Bidang Ekonomi, Sosial, politik dan hukum dan Kualitas
Keluarga;
b. Seksi Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
c. Seksi Pelembagaan, Pengarusutamaan Gender dan pemberdayaan
Perempuan Bidang Data dan Informasi.
4. Bidang Pemenuhan Hak Anak
a. Seksi Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif dan Pendidikan
Pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan Budaya.
b. Seksi Hak Sipil, Informasi dan Partisipasi.
c. Seksi Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan.
5. Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak
a. Seksi Perlindungan Perempuan.
b. Seksi Perlindungan Khusus Anak.
c. Seksi Data Kekerasan Perempuan dan Anak.
6. Unit Pelaksana Teknis.
7. Kelompok Jabatan Fungsional
9
kewenangan Daerah dipimpin oleh kepala dinas Daerah provinsi yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada gubernur melalui
sekretaris Daerah provinsi, mempunyai tugas membantu gubernur
melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan
Tugas Pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah provinsi.
2. Sekretariat
10
b. pengkoordinasian pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
c. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di lingkungan
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
d. pengelolaan barang milik daerah yang menjadi tanggung jawab Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Bidang Kualitas Hidup Perempuan Dan Kualitas Keluarga Data Dan Informasi
dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas yang melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional di bidang pelembagaan, pengarusutamaan gender dan
pemberdayaan perempuan bidang ekonomi social politik dan hukum dan
kualitas keluarga, Pengendalian penduduk dan keluarga Berencana, dan
pelembagaan pengarus-utamaan gender dan pemberdayaan perempuan
bidang data dan informasi berdasarkan pedoman dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku agar tercipta kelancaran tugas.
11
4. Bidang Pemenuhan Hak Anak
12
c. membimbing dan memberikan petunjuk kepada kepala Seksi dan
bawahan secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
d. melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan pemenuhan hak anak
terkait hak sipil, informasi dan partisipasi, pengasuhan, keluarga dan
lingkungan, kesehatan dan kesejahteraan serta pendidikan, kreativitas
dan kegiatan budaya;
e. melaksanakan penyiapan koordinasi dan sinkronisasi penerapan
kebijakan pemenuhan hak anak terkait hak sipil, informasi dan
partisipasi, pengasuhan, keluarga dan lingkungan, kesehatan dan
kesejahteraan serta pendidikan, kreativitas dan kegiatan budaya;
f. melaksanakan penyiapan fasilitasi, sosialisasi dan distribusi kebijakan
pemenuhan hak anak terkait hak sipil, informasi dan partisipasi,
pengasuhan, keluarga dan lingkungan, kesehatan dan kesejahteraan
serta pendidikan, kreativitas dan kegiatan budaya;
g. melaksanakan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan
supervisi penerapan kebijakan pemenuhan hak anak terkait hak sipil,
informasi dan partisipasi, pengasuhan, keluarga dan lingkungan,
kesehatan dan kesejahteraan serta pendidikan, kreativitas dan kegiatan
budaya;
h. melaksanakan pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan penerapan
kebijakan pemenuhan hak anak terkait hak sipil, informasi dan
partisipasi, pengasuhan, keluarga dan lingkungan, kesehatan dan
kesejahteraan serta pendidikan, kreativitas dan kegiatan budaya;
i. melaksanakan penyiapan pelembagaan pemenuhan hak anak pada
lembaga pemerintah, nonpemerintah, dan dunia usaha;
j. melaksanakan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia
layanan peningatan kualitas hidup anak; dan
k. melaksanakan pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan penerapan
kebijakan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data dan
informasi di bidang pemenuhan hak anak;
l. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
Pemenuhan Hak Anak pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Provinsi Maluku Utara dengan cara membandingkan
13
antara rencana operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan
sebagai bahan laporan dan perbaikan kinerja dimasa yang akan datang;
m. menyusun laporan pelaksanaan tugas bidang pemenuhan hak anak serta
memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan;
n. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya.
14
b. mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan bidang
perlindungan hak perempuan dan perlindungan khusus anak sesuai
dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas
yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;
c. membimbing dan memberikan petunjuk kepada kepala Seksi dan
bawahan secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
d. melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan di bidang perlindungan
hak perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga, ketenagakerjaan
serta dalam kondisi darurat dan kondisi khusus dan bidang perlindungan
khusus anak;
e. melaksanakan forum koordinasi penyusunan kebijakan di bidang
perlindungan hak perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga,
ketenagakerjaan serta dalam kondisi darurat dan kondisi khusus dan
bidang perlindungan khusus anak;
f. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan di bidang
perlindungan hak perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga,
ketenagakerjaan serta dalam kondisi darurat dan kondisi khusus dan
bidang perlindungan khusus anak;
g. menyiapkan fasilitasi, sosialisasi dan distribusi kebijakan di bidang
perlindungan hak perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga,
ketenagakerjaan serta dalam kondisi darurat dan kondisi khusus serta
bidang perlindungan khusus anak;
h. melaksanakan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan
supervisi penerapan kebijakan, pengolahan analisis dan penyajian data
dan informasi di bidang perlindungan hak perempuan korban kekerasan
dalamrumah tangga, ketenagakerjaan serta dalam kondisi darurat dan
kondisi khusus dan bidang perlindungan khusus anak;
i. melaksanakan pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan penerapan
kebijakan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data dan
informasi kekerasan terhadap perempuan dan anak.
j. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
perlindungan hak perempuan dan perlindungan khusus anak pada Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Maluku Utara
15
dengan cara membandingkan antara rencana operasional dengan tugas-
tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan dan perbaikan
kinerja dimasa yang akan datang;
k. menyusun laporan pelaksanaan tugas bidang perlindungan hak
perempuan dan perlindungan khusus anak serta memberikan saran dan
pertimbangan kepada pimpinan;
l. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya.
Struktur organisasi Dinas P3A Provinsi Maluku Utara dapat dilihat pada gambar
berikut.
16
II.2. Sumber Daya Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Sumber daya terpenting dari organisasi adalah sumber daya manusia, yaitu
orang-orang yang memberikan tenaga, bakat, kreativitas dan usaha mereka kepada
organisasi, karena tanpa orang-orang yang cakap, organisasi dan manajemen akan
gagal mencapai tujuannya. Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam
peyelenggaraan pemerintahan. Kapasitas sumber daya manusia aparatur
menentukan kapasitas instansi pemerintah dalam menjalankan fungsi,
menyelesaikan masalah dan mencapai tujuan organisasinya. Kemampuan
sumberdaya aparatur adalah faktor penentu kemampuan instansi pemerintah dalam
menjalankan roda pemerintahan, melaksanakan program pembangunan dan
memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
17
Tabel II.3. Keadaan Pegawai Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Berdasarkan Golongan Tahun 2019
No Golongan L P Jumlah
1 Golongan II 2 4 6
2 Golongan III 2 16 19
3 Golongan IV 2 6 8
Total 6 26 33
Tabel 2.4
Tabel II.4. Keadaan Sarana dan Prasarana Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Berdasarkan Kondisi Tahun 2019
Kondisi Jumlah
No Jenis Sarana dan Prasarana
Baik Rusak
1 Kendaraan Dinas Bermotor lain-lain Baik 1
10 Sofa Baik 1
12 AC Baik 10
13 Ac Rusak Berat 6
15 Televisi Baik 2
18
Kondisi Jumlah
No Jenis Sarana dan Prasarana
Baik Rusak
19 Komputer Baik 6
24 Printer Baik 9
Dari data di atas dapat dilihat bahwa sarana dan prasarana kantor yang
dimiliki oleh Dinas P3A Provinsi Maluku Utara saat ini masih kurang layak untuk
pencapaian kinerja Perangkat Daerah saat ini, yang mana masih terdapat sarana
yang kondisinya rusak berat.
Kinerja pelayanan Dinas P3A Provinsi Maluku Utara dalam kurun tahun 2015-
2019 sesuai target-target kinerja yang telah ditetapkan, sebagaimana tersaji dalam
Tabel II.5. Indikator-indikator yang tersaji dalam tabel tersebut hanya mencakup
indikator kinerja utama sebagaimana ditetapkan dalam Renstra Dinas P3A 2014-
2019. Adapun Tabel II.6 menyajikan capaian realisasi anggaran program sesuai
tugas dan fungsi yang dilaksanakan oleh Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
sepanjang tahun 2015-2019. Khususnya pada realisasi anggaran, rata-rata selama
lima tahun terakhir mencapai 70 persen.
19
Tabel II.5. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas P3A Provinsi Maluku Utara Tahun 2015-2019
20
Tabel II.6. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas P3A Provinsi Maluku Utara Tahun 2015-2019
21
II.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas P3A
Provinsi Maluku Utara
22
Perkembangan IPG Provinsi Maluku Utara dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan. IPG Provinsi Maluku Utara meningkat dari 88,79 pada tahun 2014
menjadi 89,50 pada tahun 2018. Namun demikian, sebagaimana diilustrasikan pada
grafik di bawah, IPG Maluku Utara masih tetap konsisten berada dibawah rata-rata
IPG Nasional dalam lima tahun terakhir.
93
92
91,03 90,99
90,82 90,96
91 90,34
90
89 89,50
89,15 89,15
88,79 88,86
88
87
86
2014 2015 2016 2017 2018
Kota Tidore Kepulauan masih tercatat sebagai wilayah dengan capaian IPG
tertinggi yaitu 95,12. Tertinggi kedua adalah Kabupaten Kepulauan Sula dengan IPG
92,14. Gambaran selengkapnya disajikan dalam tabel berikut.
23
Berdasarkan kinerja IPG kabupaten/kota sebagaimana tabel, dapat
diperkirakan kabupaten/kota yang mempunyai kinerja paling progresif dalam
peningkatan IPG. Dalam hal ini, Pulau Morotai merupakan kabupaten dengan laju
perkembangan IPG tertinggi dalam empat tahun terakhir sebesar 2,07 persen.
Perkembangan negatif dialami oleh Kabupaten Halmahera Barat. Gambaran
selengkapnya disajikan dalam grafik berikut.
Ternate 0,25%
24
Secara keseluruhan apakah perempuan di Provinsi Maluku Utara dapat
memainkan peranan aktif dalam kehidupan ekonomi dan politik dapat dilihat dari
perkembangan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG). Indeks Pemberdayaan Gender
merupakan salah satu indeks yang menunjukkan tolak ukut keaktifan perempuan
pada ranah ekonomi dan politik, yang mencakup partisipasi berpolitik, partisipasi
ekonomi dan pengambilan keputusan, serta penguasaan sumber daya ekonomi.
Perkembangan IDG Provinsi Maluku Utara dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan signifikan sehingga mampu melampaui IDG secara nasional. IDG
Provinsi Maluku Utara meningkat dari 61,05 pada tahun 2014 menjadi 72,10 pada
tahun 2018. Berdasarkan kabupaten/kota IDG tertinggi di Kota Terrnate sebesar
71,57 dan yang terendah adalah Kabupaten Halmahera Selatan sebesar 38,54.
Selengkapnya disajikan dalam tabel berikut.
25
Partisipasi dan Kesempatan Kerja Perempuan
Angkatan kerja perempuan Provinsi Maluku Utara mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun. Pada tahun 2018 jumlah angkatan kerja perempuan mencapai
202.649 orang atau meningkat sebesar 18,3 persen dari keadaan di tahun 2014
yang baru berjumlah 171.296 orang. Dari jumlah tersebut di 2018, sebanyak
189.546 orang perempuan aktif bekerja. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
perempuan pada 2018 mencapai 49,79 persen, meningkat 3,43 persen poin dari
tahun sebelumnya sebesar 46,36 persen.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) angkatan kerja perempuan pada 2018
sebesar 6,47 persen juga mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, yaitu
sebesar 7,37 persen. Perkembangan TPAK dan TPT perempuan Maluku Utara tahun
2014-2018 dapat dilihat dalam grafik berikut.
60 (Persen) 10,0
58 8,13 7,37 8,0
55
5,80 6,47
53 6,93 6,0
50
48 49,79 4,0
48,56 48,88
45 46,42 46,36 2,0
43
40 0,0
2014 2015 2016 2017 2018
TPAK TPT
Gambar II.4 Perkembangan TPAK dan TPT Perempuan
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Sumber: BPS, Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Maluku Utara, Agustus 2014, 2015, 2016, 2017, 2018, diolah
26
40
240 (Ribuan orang) (Persen)
32,13 35
215 36,69 32,79
27,62
190 30,05 30
165 189,55 25
178,71 170,59
168,94 20
140 159,43
115 15
90 10
57,42 62,59 62,15
65 47,91 46,66 5
40 0
2014 2015 2016 2017 2018
Status Pekerja Formal Perempuan Bekerja Rasio Pekerja Formal
80 70
59,97
52,11 60
60 46,47 55,28
50
53,68 54,81 40
40 47,51 45,30 30
20 20
10
0 0
2014 2015 2017 2018
Jumlah Tenaga Profesional & Manajerial (L+P) (ribuan orang)
Rasio Pekerja Perempuan (persen)
Gambar II.6 Rasio Pekerja Perempuan sebagai Tenaga Profesional dan Manajerial
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Sumber: BPS, Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Maluku Utara, Agustus 2014, 2015, 2017, 2018, diolah
Dari tabel, secara kuantitas maupun rasio pekerja perempuan sebagai tenaga
profesional dan manajerial mengalami penurunan di tahun 2018 dibanding tahun
sebelumnya, namun secara keseluruhan mengalami kenaikan yang cukup signifikan
dibandingkan dengan kondisi pada lima tahun sebelumnya. Ini mengindikasikan
bahwa peran dan kontribusi perempuan dalam pembangunan di Maluku Utara dari
tahun ke tahun semakin berkembang.
27
2) Belum Optimalnya Perlindungan Terhadap Perempuan dan Anak
28
160
140
140 126
120 112
100 87
80
60
40
20
0
2015 2016 2017 2018
Gambar II.7 Jumlah Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak yang Dilaporkan
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2015-2018
Sumber: Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Maluku Utara, 2019
29
Sampai dengan tahun 2018 baru satu kabupaten/kota dengan inisiatif yang
nyata dengan status KLA, yakni Kabupaten Halmahera Barat melalui penerbitan
Peraturan Daerah tentang Kabupaten Layak Anak (KLA). Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa sebagian besar kabupaten/kota di Provinsi Maluku Utara belum
memenuhi capaian status KLA, sehingga perlu didorong untuk secara nyata
melaksanakan pemenuhan hak anak guna peningkatan kualitas hidup anak sebagai
upaya penyiapan generasi penerus bangsa ke depan.
30
BAB III BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS P E R AN G K AT D A E R AH
31
c. Permasalahan terkait perlindungan hak perempuan:
1) kurangnya pemahaman masyarakat tentang UU perlindungan
terhadap perempuan
2) kurangnya sosialisasi tentang kekerasan sampai ketingkat masyarakat
rendah
3) kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak
4) kurangnya sosialisasi dan pengawasan dari instansi terkait
5) kurangnya dukungan dana untuk menunjang pelayanan
6) belum maksimalnya pelayanan yang dipengaruhi kondisi geografis
daerah
7) belum selurunya terbentuk lembaga P2TP2A di Kab/ Kota
8) rumitnya indentivikasi permasalahan yang dihadapi korban
9) terbatasnya fasilitas layanan
10) kurangnya SDM lembaga layanan yang terlatih
32
III.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah/Wakil Kepala
Daerah
Penelaahan terhadap visi, misi, dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah terpilih ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan
dilaksanakan selama kepemimpinan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih
dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan
Perangkat Daerah yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala
daerah dan wakil kepala daerah tersebut.
Dalam konteks ini visi pembangunan jangka menengah daerah pada dasarnya
merupakan visi Kepala daerah dan Wakil Kepala daerah terpilih yang
menggambarkan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin
dicapai (desired future) dalam masa jabatan selama 5 (lima) tahun. Dengan
mempertimbangkan berbagai potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan
peluang yang ada di Provinsi Maluku Utara, maka visi pembangunan jangka
menengah daerah yang ingin dicapai oleh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
terpilih dalam periode 2020–2024 adalah:
Kata SEJAHTERA yang terkandung dalam visi tersebut adalah akronim dari kata
SEHAT dan CERDAS berbudaya (sumber daya manusianya), MAJU (infrastruktur dan
wilayahnya), AGAMIS DAN HARMONIS (masyarakatnya), TUMBUH EKONOMINYA (secara
inklusif dan berkelanjutan), serta REFORMIS DAN ADIL (pemerintahan dan pelayanan
publiknya) – sebagai tujuan akhir yang ingin dicapai.
33
Adapun makna SEJAHTERA, yaitu suatu keadaan yang memungkinkan
terpenuhinya kebutuhan pokok setiap individu masyarakat Maluku Utara; baik
pangan, sandang, papan, pendidikan, maupun kesehatan dan relasi sosialnya, serta
terjaga dan terlidunginya agama, harta, jiwa, akal, dan kehormatannya sebagai
manusia; baik di saat sekarang maupun bagi generasi di masa akan datang; melaui
pendayagunaan secara bijak dan optimal atas sumber daya alam strategis dan
potensi unggulan pertanian, kelautan perikanan dan pariwisata.
34
Maluku Utara Tumbuh Ekonominya, mengandung arti mewujudkan
pertumbuhan ekonomi berkualitas dan inklusif yang menciptakan
kesempatan kerja lebih luas dan peningkatan pendapatan, pemerataan
pembangunan dan mengurangi kesenjangan, dengan tetap
mempertahankan daya dukung dan kualitas lingkungan hidup.
35
Penjabaran makna dari Misi pembangunan jangka menengah Provinsi Maluku
Utara Tahun 2020-2024 diuraikan sebagai berikut:
1) Membangun Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan
Berbudaya
Kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat dan terdidik agar
mampu berkarya sangat menentukan keberhasilan pembangunan. Misi
pertama ini merupakan salah satu pondasi utama dalam mewujudkan
keempat misi lainnya, yakni menyiapkan SDM Maluku Utara yang sehat,
cerdas, terdidik dan terampil dan berdaya saing tinggi agar mampu
berkarya dan berpartisipasi dalam proses pembangunan di berbagai
bidang.
2) Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas dan
Pengembangan Wilayah
Misi ini merupakan penopang bagi perwujudan keempat misi lainnya. Misi
ini berupaya mewujudkan Maluku Utara sebagai daerah yang berdaya saing
melalui peningkatan kualitas dan kuantitas serta nilai manfaat infrastruktur
secara adil dan merata untuk mendukung kelancaran berbagai aktivitas
sosial ekonomi masyarakat, serta meningkatkan aksesibilitas ke daerah-
daerah perbatasan, daerah terluar, kepulauan dan terisolir.
3) Membangun Tatanan Kehidupan Masyarakat yang Agamis, Aman,
Damai dan Harmonis
Selain kesejahteraan lahir bathin masyarakat, misi ini merupakan payung
pelaksanaan keempat misi lainnya. Melalui tatanan kehidupan masyarakat
yang agamis, aman, damai dan harmonis diharapkan mampu mendorong
penciptaan iklim daerah yang kondusif untuk kelancaran pembangunan.
4) Membangun Perekonomian Daerah yang Inklusif dan Berkualitas
dengan Orientasi pada Nilai Tambah dan Pengelolaan Sumber Daya
Alam Berkelanjutan
Misi ini merupakan kerangka acuan bagaimana keempat misi lainnya
dimanifestasikan, yakni melakukan berbagai kegiatan pembangunan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan prinsip inklusif yang
melibatkan seluruh pemangku peran dan masyarakat dengan manfaat yang
dapat diakses oleh semua, dengan pendekatan pembangunan
berkelanjutan.
36
5) Memantapkan Tatakelola Pemerintahan yang Lebih Baik dan
Berkeadilan
Rancangan keberhasilan seluruh misi pembangunan jangka menengah
Provinsi Maluku Utara Tahun 2019-2024 sangat ditentukan oleh misi ini.
Misi ini mengusung peningkatan reformasi birokrasi dan penyelenggaraan
pemerintahan yang efektif, bersih, jujur, transparan dan akuntabel yang
didukung oleh sumber daya aparatur yang profesional dan sistem
kelembagaan yang efektif dan efisien, serta menjamin kesetaraan dan
keadilan bagi semua pihak.
RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-2024 merupakan tahapan terakhir dari
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Maluku Utara
2005-2025. Oleh karena itu arahan dalam RPJPD Provinsi Maluku Utara 2005-2025
menjadi sangat penting dan sangat penting. Tujuan pembangunan jangka panjang
Maluku Utara Tahun 2005-2025 adalah “Terwujudnya Maluku Utara Sebagai Provinsi
Kepulauan Yang Damai, Maju, Mandiri, Adil Dan Sejahtera”. Sebagai ukuran
ketercapaiannya, pembangunan daerah pada tahun 2025 mendatang diarahkan
pada pencapaian sasaran-sasaran pokok, yaitu: 1) terwujudnya rasa aman dan
damai bagi seluruh masyarakat maluku utara dalam ikatan “marimoi ngone futuru”;
2) terwujudnya masyarakat maluku utara yang maju; 3) terwujudnya tatakelola
pemerintahan yang baik; 4) terwujudnya pembangunan daerah yang mandiri,
merata, berkeadilan dan berkelanjutan; dan 5) terwujudnya kesejahteraan
masyarakat melalui pengelolaan sumberdaya alam secara bijaksana dan lestari.
RPJPD membagi periodesasi Tugas Pokok Pemerintah Daerah Tahun 2005-
2025, ke dalam empat tahap, yaitu: Tahap Pertama: Penciptaan Iklim yang Kondusif
(2005-2009); Tahap Kedua: Tahap Ketiga: Pemantapan (2010-2014); Tahap Ketiga:
Pengembangan (2015-2019); dan Tahap Keempat: Penciptaan Daya Saing yang
Berkelanjutan (2020-2024). Tahapan keempat RPJPD mengusung tiga pilar untuk
mewujudkan penciptaan daya yang yang berkelanjutan, yaitu: 1) Pemerataan
pengembangan investasi sesuai keunggulan kompetitif masing-masing wilayah; 2)
Pemerataan pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana wilayah; dan 3)
Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya di tiap wilayah Kabupaten/Kota.
Tahapan Keempat merupakan periodesasi pencapaian hasil-hasil pembangunan
pada tahap pertama, kedua, dan ketiga akan saling berkait dan menentukan serta
menjadi dasar pijakan bagi pembangunan pada tahap yang berikutnya.
37
Pada dasarnya Dinas P3A Provinsi Maluku Utara akan selalu terhubung dengan
seluruh misi Gubernur Maluku Utara. Namun dalam konteks penyusunan Renstra ini,
analisis hanya difokuskan pada misi yang terkait langsung dengan tugas dan fungsi
Dinas P3A Provinsi Maluku Utara. Terhadap visi dan misi Gubernur dan Wakil
Gubernur Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024, selanjutnya dapat dianalisis
faktor-faktor pendorong dan penghambat dalam pengembangan pelayanan Dinas
P3A, dalam kaitan pencapaian visi dan misi tersebut. Selengkapnya disajikan dalam
Tabel berikut.
Permasalahan Faktor
Misi, Tujuan dan Sasaran
No Pelayanan Perangkat
RPJMD Penghambat Pendorong
Daerah
1 Misi: 1. Belum optimalnya 1. Belum adanya 1. Kebijakan
1. Membangun Sumber kualitas pelayanan kerjasama yang kesetaraan gender
Daya Manusia yang informasi publik baik lintas OPD dan keadilan
sehat, cerdas dan 2. Kualitas dokumen 2. belum gender telah
berbudaya; perencanaan dan terbentuknya tertuang dalam
2. Memantapkan tata kelola evaluasi pelaksanaan Forum Anak RPJMD,
pemerintahan yang lebih program dan kegiatan kecamatan dan memberikan
baik dan berkeadilan. perangkat daerah. desa/kelurahan peluang untuk
3. Kurang memadainya 3. belum memiliki meningkatkan
2 Tujuan: 1.
sarana dan prasarana ruang ramah anak kesetaraan gender
1. Mewujudkan
untuk menunjang 4. belum memliki di daerah.
pembangunan sumber
daya manusia yang pelayanan perangkat pusat informasi 2. Terbukanya
daerah. sahabat anak peluang kerjasama
berkualitas, berdaya
saing tinggi, produktif, 4. kurangnya komitmen (PISA) antara pemerintah
dari pimpinan untuk 5. sebagian kab/kota daerah dengan
setara dan mengapresiasi
kebudayaan, dengan melaksanakan pprg sdh terbentuk lembaga PBB
5. pokja PUG belum tetapi belum dalam
indikator: Indeks
Pembangunan Manusia berfungsi secara memenuhi standar pemberdayaan
optimal 6. belum ada tindak perempuan,
(IPM) (naik, dari 67,7 di
tahun 2018 menjadi 6. regulasi masih bersifat lanjut untuk perlindungan
lemah mengevaluasi perempuan dan
72,25 di tahun 2024))
puskesmas di kota anak, seperti
2. Mewujudkan tata kelola 7. kurangnya
ternate, UNICEF, UNDP dan
pemerintahan yang lebih pemahaman PPRG
halmahera selatan CSR dari
baik, inovatif, melayani dari para pengambil
dan kab perusahaan asing.
dan demokratis, dengan kebijakan
halmahera utara 3. Komitmen
indikator: Indeks Tata 8. terbatasnya SDM yang
Kelola Pemerintahan yang sudah Pemerintah Daerah
memahami PPRG
dicanangkan dalam mendukung
(naik, dari 61,05 di tahun 9. minimnya partisipasi
2018 menjadi 85,0 di sebagai pelaksanaan
perempuan dalam
puskesmas ramah kesepakatan
tahun 2024) bidang politik
anak oleh ibu internasional yang
3 Sasaran: 10. kurangnya telah diratifikasi
kepercayaan partai menteri
1. Meningkatnya kualitas oleh pemerintah
perempuan dan anak, terhadap perempuan 7. kurangnya
sosialisasi, Indonesia dalam
dengan indikator: Indeks 11. minimnya kontribusi peningkatan PPPA
Pembangunan Gender perempuan dalam pemahaman PD
terkait tentang (meratifikasi
(IPG) (naik, dari 89,50 di pekerjaan disektor Ratifikasi Konvensi
tahun 2018 menjadi pertanian pembentukan
CEDAW, Rencana
38
Permasalahan Faktor
Misi, Tujuan dan Sasaran
No Pelayanan Perangkat
RPJMD Penghambat Pendorong
Daerah
92,79 di tahun 2024) 12. kurangnya minat ramah anak Aksi Beijing,
2. Meningkatnya kualitas perempuan terhadap 8. belum Konvensi Hak Anak
pengendalian dan tata profesi tersebut terbentuknya (KHA), Konvensi
kelola kependudukan, 13. kurangnya lembaga ILO tentang
dengan indikator: Laju perusahaan yang pengasuhan Ketenagakerjaan,
pertumbuhan penduduk mendukung sektor 9. kurangnya Konvensi Hyogo
(dari 2,11 persen home industri pemahamanan tentang
terkendali pada rentang 14. kurangnya orang tua dan Pengurangan
antara 2,1 – 2,2 persen. keterampilan yang masyarakat Resiko Bencana,
3. Meningkatnya kualitas dimiliki perempuan tentang hak-hak dan Kesepakatan
perencanaan dan 15. belum optimalnya anak Tujuan
pengendalian kelembagaan PUG 10. kurangnya Pembangunan
pembangunan, 16. kurangnya pengawasan dan Berkelanjutan
akuntabilitas kinerja, pemahaman bimbingan orang (SDG`s) Tahun
kualitas pengelolaan masyarakat tentang tua dan 2015-2030).
keuangan, serta UU perlindungan masyarakat 4. Banyaknya potensi
pelayanan publik terhadap perempuan terhadap anak kelembagaan yang
pemerintah daerah, 17. kurangnya sosialisasi 11. tingkat kemiskinan memiliki kepedulian
dengan indikator: a) tentang kekerasan tinggi terhadap kasus-
Indeks Perencanaan dan sampai ketingkat 12. tidak semua anak kasus perempuan
Pelaksanaan masyarakat korban kekerasan dan anak yang
Pembangunan (naik, dari yang melapor ke dapat dioptimalkan
18. kurang pengawasan
60,44 di tahun 2018 lembaga layanan perannya dalam
orang tua terhadap
menjadi 90,0 di tahun penanganan kasus
anak 13. belum seluruhnya
2024); b) Indeks terkait perempuan
19. kurangnya tingkat terbentuk PATMB
Pengendalian dan dan anak.
pendidikan di kab/kota
Pengawasan 5. Adanya dukungan
perempuan
Pembangunan (naik, dari kebijakan dalam
20. tingkat ekonomi
61,67 di tahun 2018 pengembangan
masyarakat rendah
menjadi 80,0 di tahun Kabupaten/Kota
2024). 21. kurangnya sosialisasi Layak Anak
dan pengawasan dari memberikan
instansi terkait peluang dalam
22. kurangnya dukungan peningkatan
dana untuk kualitas
menunjang pelayanan pemenuhan hak
23. belum maksimalnya anak.
pelayanan yang 6. Banyaknya potensi
dipengaruhi kondisi organisasi
geografis daerah kemasyarakatan,
24. belum terbentuknya Lembaga Swadaya
lembaga P2TP2A Masyarakat (LSM)
25. rumitnya indentivikasi dan dunia usaha
permasalahan yang yang dapat
dihadapi korban dioptimalkan untuk
26. terbatasnya fasilitas mendukung
layanan pemberdayaan
27. kurangnya SDM perempuan dan
lembaga layanan yang perlindungan anak.
terlatih
28. belum adanya
kerjasama yang baik
lintas OPD
29. belum terbentuknya
Forum Anak
kecamatan dan
desa/kelurahan
39
Permasalahan Faktor
Misi, Tujuan dan Sasaran
No Pelayanan Perangkat
RPJMD Penghambat Pendorong
Daerah
30. belum memiliki ruang
ramah anak
31. belum memliki pusat
informasi sahabat
anak (PISA)
32. sebagian kab/kota sdh
terbentuk tetapi
belum memenuhi
standar
33. belum ada tindak
lanjut untuk
mengevaluasi
puskesmas di kota
ternate, halmahera
selatan dan kab
halmahera utara yang
sudah dicanangkan
sebagai puskesmas
ramah anak oleh ibu
menteri
34. kurangnya sosialisasi,
pemahaman PD
terkait tentang
pembentukan ramah
anak
35. belum terbentuknya
lembaga pengasuhan
36. kurangnya
pemahamanan orang
tua dan masyarakat
tentang hak-hak anak
37. kurangnya
pengawasan dan
bimbingan orang tua
dan masyarakat
terhadap anak
38. tingkat kemiskinan
tinggi
39. tidak semua anak
korban kekerasan
yang melapor ke
lembaga layanan
40. belum seluruhnya
terbentuk PATMB di
kab/kota
40
III.3. Telaahan Rencana Strategis Kementerian dan Lembaga
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024
merupakan tahapan terakhir dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
(RPJPN) 2005-2025. RPJMN 2020-2024 akan dipengaruhi oleh pencapaian target
pembangunan dalam RPJPN, dimana pendapatan perkapita Indonesia akan
mencapai tingkat kesejahteraan setara dengan negara-negara berpenghasilan
menengah atas (upper-middle income country/MIC) yang memiliki kondisi
infrastruktur, kualitas sumber daya manusia, layanan publik, serta kesejahteraan
rakyat yang lebih baik.
Sesuai dengan RPJPN 2005-2025, sasaran pembangunan jangka menengah
nasional 2020-2024 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju,
adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan
menekankan terbangunnya struktur perekonomian nasional yang kokoh
berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh
sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.
Terdapat 4 (empat) pilar dari RPJMN ke IV tahun 2020-2024 yang merupakan
amanat RPJPN 2005-2025 untuk mencapai tujuan utama dari rencana
pembangunan nasional periode terakhir, yaitu: 1) Kelembagaan politik dan hukum
yang mantap; 2) Kesejahteraan masyarakat yang terus meningkat; 3) Struktur
ekonomi yang semakin maju dan kokoh; dan 4) Terwujudnya keanekaragaman
hayati yang terjaga. Keempat pilar tersebut diterjemahkan ke dalam 7 (tujuh)
agenda pembangunan yaitu:
1) Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas;
2) Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan;
3) Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing;
4) Membangun kebudayaan dan karakter bangsa;
5) Memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan
pelayanan dasar;
6) Membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana dan
perubahan iklim; dan
7) Memperkuat stabilitas politik, hukum, pertahanan keamanan, dan
transformasi pelayanan publik;
41
Agenda Kemen PPPA untuk mendukung upaya pencapaian Visi dan Misi RPJMN
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kesetaraan gender dalam pembangunan
Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan ke-1 adalah sebagai berikut:
a. Meningkatnya capaian indeks pembangunan gender
Capaian sasaran ini diukur dengan indikator kinerja utama (IKU):
Indeks Pembangunan Gender (IPG)
b. Meningkatnya capaian indeks pemberdayaan gender
Capaian sasaran ini diukur dengan indikator kinerja utama: Indeks
Pemberdayaan Gender (IDG)
2. Meningkatkan kualitas perlindungan hak perempuan.
Sasaran yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
a. Berkurangnya kasus kekerasan terhadap perempuan termasuk TPPO.
1) Capaian sasaran ini diukur dengan indikator kinerja utama:
Pravelensi kekerasan terhadap perempuan termasuk TPPO; dan
rasio kekerasan terhadap perempuan termasuk TPPO.
2) Perbandingan antara jumlah kekerasan terhadap perempuan
dengan jumlah perempuan di atas 18 tahun.
b. Meningkatnya kualitas penanganan kasus kekerasan terhadap
perempuan termasuk TPPO
Capaian sasaran ini diukur dengan indikator kinerja utama:
persentase kabupaten/kota yang memberikan layanan komprehensif
sesuai standar kepada seluruh (100%) perempuan korban kekerasan.
c. Meningkatnya kualitas calon tenaga kerja perempuan Indonesia.
Capaian sasaran ini diukur dengan indikator kinerja utama:
persentase calon tenaga kerja perempuan yang memperoleh
pelatihan ketrampilan yang bersertifikat
d. Meningkatnya perlindungan lansia, penyandang disabilitas, korban
bencana, konflik dalam situasi darurat dan kondisi khusus bagi
perempuan.
Capaian sasaran ini diukur dengan indikator kinerja utama:
persentase perlindungan lansia, penyandang disabilitas, korban
bencana, konflik dalam situasi darurat dan kondisi khusus bagi
perempuan dan anak yang ditangani.
42
3. Meningkatkan kualitas pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak
Sasaran yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
a. Meningkatnya kabupaten/kota yang mampu memenuhi hak anak.
Capaian sasaran ini diukur dengan indikator kinerja utama:
1) Persentase kabupaten/kota Layak Anak
2) Persentase K/L, Provinsi, dan Kabupaten/Kota yang memiliki
program/kegiatan responsif hak anak
4. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan
publik di Kementerian PPPA
Sasaran yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
a. Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan anggaran di Kementerian PP-
PA.
Capaian sasaran ini diukur dengan indikator kinerja utama:
1) Nilai Akuntabilitas Kinerja Kementerian PPPA.
2) Status opini BPK terhadap laporan keuangan Kementerian PP-PA.
b. Meningkatnya kualitas pelayanan publik di Kementerian PPPA
Capaian sasaran ini diukur dengan indikator kinerja utama:
Persentase layanan pengaduan masyarakat terkait PP dan PA yang
direspon dan ditindaklanjuti tepat waktu
5. Meningkatkan partisipasi masyarakat dan sinergitas antar lembaga
masyarakat dalam peningkatan pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak
Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan ke-6 ini adalah sebagai berikut:
a. Meningkatnya partisipasi dan sinergitas lembaga profesi dan dunia
usaha, media, dan organisasi agama dan kemasyarakatan serta
akademisi dan lembaga riset dalam pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak
Capaian sasaran ini diukur dengan indikator kinerja utama:
Persentase Partisipasi Lembaga Masyarakat.
43
Tabel III.2. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas P3A
Provinsi Maluku Utara Terhadap Pencapaian Sasaran Strategis
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Sasaran Jangka Sebagai Faktor
Permasalahan Pelayanan
No Menengah Renstra
Perangkat Daerah Penghambat Pendorong
K/L
1 a. Meningkatnya capaian 1) kurangnya komitmen dari Pelaksanaan Adanya komitmen
indeks pembangunan pimpinan untuk Perencanaan dan kepala daerah untuk
gender melaksanakan pprg penganggaran meningkatkan
2) belum adanya regulasi responsif gender Pemberdayaan
tentang PPRG belum optimal. Perempuan
3) kurangnya pemahaman PPRG Terbatasnya
dari para pengambil anggaran program
kebijakan untuk mendukung
4) terbatasnya SDM yang PUG dan
b. Meningkatnya capaian memahami PPRG Perencanaan dan
indeks Pemberdayaan 5) minimnya partisipasi penganggaran
gender perempuan dalam bidang responsif gender
politik
6) kurangnya kepercayaan partai
terhadap perempuan
didasarkan pada jumlah
anggota legislative
perempuan sebesar 7% dari
kouta 30% pada periode
2014-2019
7) kurangnya minat perempuan
terhadap profesi Politikus
8) kurangnya inovasi dan
edukasi yang dimiliki oleh
pengrajin perempuan
9) belum optimalnya
kelembagaan PUG
2 a. Berkurangnya kasus 1. kurangnya pemahaman Terbatasnya Adanya kerjasama
kekerasan terhadap masyarakat tentang UU personil yang yang baik antara
perempuan termasuk perlindungan terhadap melayani pemerintah daerah
perempuan
TPPO penanganan kasus dan instansi terkait
2. kurangnya sosialisasi
tentang kekerasan sampai kekerasan terhadap melalui lembaga
ketingkat masyarakat perempuan dan P2TP2A
3. kurang pengawasan orang anak
tua terhadap anak
4. kurangnya tingkat
pendidikan perempuan
5. tingkat ekonomi masyarakat
rendah
6. belum adanya Regulasi dan
sosialisasi tentang TPPO
b. Meningkatnya kualitas 1) Belum optimalnya SDM yang
penanganan kasus menangani kasus TPPO
kekerasan terhadap 2) Belum ada koordinasi yang
perempuan termasuk baik antara lintas sektoral
TPPO 3) Belum adanya regulasi yang
mendukung penanganan
TPPO
44
Sasaran Jangka Sebagai Faktor
Permasalahan Pelayanan
No Menengah Renstra
Perangkat Daerah Penghambat Pendorong
K/L
c. Meningkatnya kualitas 1. Belum adanya pusat 1. Peminat untuk 1. mendapatkan gaji
calon tenaga kerja pelatihan bagi tenaga kerja menjadi tenaga yang besar
perempuan Indonesia. perempuan Indonesia kerja perempuan
2. Masih kental budaya masih kurang 2. mendapatkan
patriarki 2. Takut mendapat pengalama kerja
perlakuan yang
tidak baik
45
III.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis RPJMD Provinsi Maluku Utara
Di sisi lain, Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah rangkaian analisis
yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip
pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program. KLHS
memuat kajian antar lain: 1) Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan
hidup untuk pembangunan; 2) Perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan
hidup; 3) Kinerja layanan/jasa ekosisitem; 4) Efisiensi pemanfaatan sumber daya
alam; 5)Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim; 6)
Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati. Tujuan KLHS adalah untuk
memastikan bahwa prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable
development) telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu
wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan atau program. KLHS akan menghasilkan
rekomendasi yang menjadi dasar bagi kebijakan, rencana, dan/atau program
pembangunan dalam suatu wilayah/daerah.
46
III.5. Penentuan Isu-isu Strategis Pelayanan Dinas P3A Provinsi Maluku
Utara
2) Perlindungan perempuan
47
BAB IV BAB
T
IV
S
UJUAN DAN ASARAN
Untuk mewujudkan Visi dan Misi tersebut, maka ditetapkan tujuan dan sasaran
Renstra Dinas P3A Provinsi Maluku Utara, yaitu:
48
Misi-5: Memantapkan Tatakelola Pemerintahan yang Lebih Baik dan
Berkeadilan
IV.2. Indikator Kinerja Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas P3A
Provinsi Maluku Utara
Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Gubernur Maluku Utara, Renstra Dinas
P3A Provinsi Maluku Utara 2020-2024 mengusung 2 (dua) tujuan dan 3 (tiga)
sasaran serta 6 (enam) indikator “exact” maupun sebagai “proxy” untuk mengukur
keberhasilannya. Diantara indikator-indikator tersebut akan menjadi indikator-
indikator kinerja utama yang merepresentasikan keberhasilan pengembangan
pelayanan pada Dinas P3A Provinsi Maluku Utara.
Tujuan dan sasaran yang disertai indikator dan target capaiannnya dalam 5
(lima) tahun disajikan dalam tabel IV.1.
49
Tabel IV.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas P3A Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024
50
BAB V BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
51
VISI : Maluku Utara Sejahtera
3. Memperkuat dan
Mengembangkan Lembaga
Penyedia Layanan
Pemberdayaan Perempuan
Kewenangan Provinsi,
melalui:
Meningkatkan Kapasitas
Sumberdaya Lembaga
Penyedia Layanan
Pemberdayaan
Perempuan Kewenangan
Provinsi
Mengembangkan
komunikasi informasi
dan edukasi (KIE)
pemberdayaan
perempuan kewenangan
provinsi
1. Meningkatkan Advokasi 1. Peningkatan
Kebijakan dan Pencegahan
Pendampingan Layanan Kekerasan terhadap
Perlindungan Perempuan Perempuan;
Kewenangan Provinsi, 2. Penyediaan Layanan
dengan titik berat pada Rujukan Lanjutan
fasilitasi peningkatan bagi Perempuan
Tenaga Pendamping Korban Korban Kekerasan;
Kekerasan Perempuan dan
3. Penguatan dan
Anak;
Pengembangan
2. Menyediakan Layanan
Lembaga Penyedia
Pengaduan Masyarakat bagi
Layanan Perlindungan
Perempuan Korban
Perempuan
Kekerasan Tingkat Daerah
Provinsi dan Lintas Daerah
Kabupaten/Kota, dengan
titik berat pada
Operasionalisasi Unit
Pelayanan Terpadu Daerah
PPA;
3. Meningkatkan Advokasi
kebijakan dan
pendampingan Penyediaan
sarana dan prasarana
layanan bagi perempuan
korban kekerasan
kewenangan provinsi,
dengan fokus pada fasilitasi
pendampingan penyediaan
layanan bagi perempuan
korban kekerasan di
kabupaten/kota
52
VISI : Maluku Utara Sejahtera
1. Mengembangkan Kegiatan 1. Peningkatan Kualitas
Masyarakat untuk Keluarga dalam
Peningkatan Kualitas Mewujudkan
Keluarga Kewenangan Kesetaraan Gender
Provinsi, dengan (KG) dan Hak Anak;
menitikberatkan pada 2. Penguatan dan
fasilitasi penguatan dan pengembangan
pendampingan Perlindungan
lembaga penyedia
Anak Terpadu Berbasis
layanan peningkatan
Masyarakat (PATBM);
kualitas keluarga
2. Meningkatkan Advokasi
dalam mewujudkan
kebijakan dan
KG dan Hak anak
pendampingan
pengembangan lembaga
penyedia layanan
peningkatan kulitas
keluarga kewenangan
provinsi, dengan fokus pada
penguatan dan pengelolaan
Pusat Pembelajaran
Keluarga (PUSPAGA)
Provinsi.
1. Meningkatkan Koordinasi Penguatan dan
dan Sinkronisasi Pengembangan Lembaga
Pelaksanaan Pendampingan Penyedia Layanan
Peningkatan Kualitas Hidup Peningkatan Kualitas
Anak Kewenangan Provinsi, Hidup Anak
untuk memperkuat
implementasi Kabupaten/
Kota Layak Anak;
2. Mengembangkan
Komunikasi, Informasi dan
Edukasi Pemenuhan Hak
Anak bagi Lembaga
Penyedia Layanan
Peningkatan Kualitas Hidup
Anak Kewenangan Provinsi,
dengan memperkuat Forum
Anak Daerah;
3. Memperkuat Jejaring Antar
Lembaga Penyedia Layanan
Peningkatan Kualitas Hidup
Anak Kewenangan
Provinsi dan Lintas
Daerah Kabupaten/Kota,
dengan titik berat pada
penguatan jejaring antar
lembaga penyedia layanan
peningkatan kualitas hidup
anak melalui Gugus Tugas
KLA
53
VISI : Maluku Utara Sejahtera
1. Meningkatkan Advokasi 1. Pencegahan
Kebijakan dan Kekerasan terhadap
Pendampingan Pelaksanaan Anak;
2. Penyediaan Layanan
Kebijakan, Program dan
bagi Anak yang
Kegiatan Pencegahan
Memerlukan
Kekerasan terhadap Anak Perlindungan Khusus
Kewenangan Provinsi;
2. Memperkuat Jejaring Antar
Lembaga Penyedia Layanan
Anak yang Memerlukan
Perlindungan Khusus
Kewenangan Provinsi
1. Meningkatkan kapasitas dan Peningkatan Pengelolaan
kualitas kualitas Sistem Data Gender dan
Pengumpulan, Pengolahan Anak
54
VISI : Maluku Utara Sejahtera
Misi-5: Memantapkan Tatakelola Pemerintahan yang Lebih Baik dan Berkeadilan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Tujuan 3: Sasaran 5: Meningkatkan kapasitas dan Peningkatan kualitas
Meningkatnya Meningkatnya kualitas Perencanaaan dan pelayanan penunjang
kapabilitas kualitas Evaluasi Kinerja Dinas fungsi pemerintahan
Pemberdayaan Perempuan &
fungsi perencanaan,
Perlindungan Anak
penunjang penganggaran,
Meningkatkan kapasitas dan
pemerintahan pelaksanaan
kualitas pengelolaan
Dinas dan administrasi keuangan Dinas
Pemberdayaan pengendalian Pemberdayaan Perempuan &
Perempuan & serta Perlindungan Anak
Perlindungan akuntabilitas Meningkatkan kapasitas dan
Anak kinerja Dinas kualitas pengelolaan
Pemberdayaan administrasi umum Dinas
Perempuan & Pemberdayaan Perempuan &
Perlindungan Anak
Perlindungan
Meningkatkan Disiplin dan
Anak
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur Dinas Pemberdayaan
Perempuan & Perlindungan
Anak
55
BAB VI BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
SERTA PENDANAAN
56
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2) Penyediaan jasa surat menyurat
3) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
4) Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
5) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/
operasional
6) Penyediaan makanan dan minuman
7) Rapat rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
8) Penyediaan Jasa Tenaga Teknis
57
1) Pembentukan UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak
2) Fasilitasi Penguatan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat
(PATBM)
3) Advokasi dan Penguatan Perlindungan Anak Bagi Orang Tua
4) Penyusunan Profil Gender dan Anak
5) Pembentukan Forum Anak Nasional dan Daerah
6) Pembentukan Gugus Tugas Kab/kota Layak Anak
7) Bimtek Konvensi Hak Anak
8) Penguatan Kab/Kota Layak Anak
Program dan kegiatan tahun 2020, indikator kinerja dan pagu indikatif target,
serta bidang penanggung jawab berdasarkan tujuan dan sasaran strategis
perangkat daerah yang berpedoman pada visi dan misi RPJMD Provinsi Maluku
Utara 2020-2024 disajikan pada Tabel VI.1.
58
Tabel VI.1. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Dinas P3A Provinsi Maluku Utara Tahun 2020
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Data Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Program (outcome) dan Kegiatan pada Tahun dan Kerangka Pendanaan Kinerja pada Perangkat
(output) Awal akhir periode Daerah
Perencanaan Renstra Penanggung-
2020 Perangkat jawab
2019 Daerah
Target Rp.
Tujuan 1: Meningkatkan pemberdayaan Indeks Pemberdayaan Gender 70,3 72,3 80,0
perempuan, perlindungan perempuan
dan pemenuhan hak anak, serta kualitas
pengendalian penduduk melalui keluarga
berencana
Sasaran 1: Meningkatnya pemberdayaan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 47,6 48,9 54,0
perempuan, perlindungan perempuan Perempuan (persen)
dan pemenuhan hak anak
Rasio Kabupaten/Kota Layak Anak 10 20 100
2.02.2.02.01 22 Program Perlindungan Perempuan Tingkat pertumbuhan wirausaha 0,95 5,0 5,0
dan Khusus Anak perempuan (persen) 1.345.000.000
1 Pembentukan UPTD Perlindungan Cakupan Pembentukan UPTD 100 100 265.000.000 100 Bidang Maluku
Perempuan dan Anak Perlindungan Perempuan dan Anak PHP&PKA Utara
(persen)
2 Fasilitasi Penguatan Perlindungan Anak Cakupan Fasilitasi Penguatan 100 100 150.000.000 100 Bidang Maluku
Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) Perlindungan Anak Terpadu Berbasis PHP&PKA Utara
Masyarakat (PATBM) (persen)
3 Advokasi dan Penguatan Perlindungan Cakupan Advokasi dan Penguatan 100 100 180.000.000 100 Bidang Maluku
Anak Bagi Orang Tua Perlindungan Anak Bagi Orang Tua PHP&PKA Utara
(persen)
59
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Data Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Program (outcome) dan Kegiatan pada Tahun dan Kerangka Pendanaan Kinerja pada Perangkat
(output) Awal akhir periode Daerah
Perencanaan Renstra Penanggung-
2020 Perangkat jawab
2019 Daerah
Target Rp.
4 Penyusunan Profil Gender dan Anak Cakupan Penyusunan Profil Gender dan 100 100 135.000.000 100 Bidang Maluku
Anak (persen) PHP&PKA Utara
5 Pembentukan Forum Anak Nasional dan Cakupan Pembentukan Forum Anak 100 100 310.000.000 100 Bidang PHA Maluku
Daerah Nasional dan Daerah (persen) Utara
6 Pembentukan Gugus Tugas Kab/kota Cakupan Pembentukan Gugus Tugas 100 100 85.000.000 100 Bidang PHA Maluku
Layak Anak Kab/kota Layak Anak (persen) Utara
7 Bimtek Konvensi Hak Anak Cakupan Bimtek Konvensi Hak Anak 100 100 120.000.000 100 Bidang PHA Maluku
(persen) Utara
8 Penguatan Kab/Kota Layak Anak Cakupan Penguatan Kab/Kota Layak Anak 100 100 100.000.000 100 Bidang PHA Maluku
(persen) Utara
2.02.2.02.01 20 Program Peningkatan Kualitas Persentase Desa/Kelurahan memiliki 4,01 8,19 24,90
Hidup Perempuan dan Keluarga aktivis PATBM minimal 10 orang 2.470.000.000
1 Bimtek Bagi Kelompok Usaha Cakupan Bimtek Bagi Kelompok Usaha 100 100 180.000.000 100 Bidang KHP&KK Maluku
Perempuan Dalam Memajukan Industri Perempuan Dalam Memajukan Industri Utara
Rumahan Rumahan (persen)
2 Pembuatan PERDA (Peraturan Daerah) Cakupan Pembuatan PERDA (Peraturan n/a 100 145.000.000 100 Bidang KHP&KK Maluku
Terkait Pemberdayaan Perempuan dan Daerah) Terkait Pemberdayaan Utara
Anak Perempuan dan Anak (persen)
3 Bimtek Peningkatan Kapasitas Cakupan Bimtek Peningkatan Kapasitas 100 100 145.000.000 100 Bidang KHP&KK Maluku
Perempuan di Bidang Politik Perempuan di Bidang Politik (persen) Utara
4 Pembinaan dan Penguatan Organisasi Cakupan Pembinaan dan Penguatan 100 100 350.000.000 100 Bidang KHP&KK Maluku
Perempuan Organisasi Perempuan (persen) Utara
5 Sosialisasi Program Dharma Wanita Cakupan Sosialisasi Program Dharma 100 100 1.000.000.000 100 Bidang KHP&KK Maluku
Provinsi Maluku Utara Wanita Provinsi Maluku Utara (persen) Utara
6 Seminar Peningkatan Peran Perempuan Cakupan Seminar Peningkatan Peran 100 100 650.000.000 100 Bidang KHP&KK Maluku
Menuju Kualitas Keluarga Sejahtera Perempuan Menuju Kualitas Keluarga Utara
Sejahtera (persen)
60
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Data Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Program (outcome) dan Kegiatan pada Tahun dan Kerangka Pendanaan Kinerja pada Perangkat
(output) Awal akhir periode Daerah
Perencanaan Renstra Penanggung-
2020 Perangkat jawab
2019 Daerah
Target Rp.
Sasaran 2: Meningkatnya kualitas Total Fertility Rate (TFR) 2,7 2,7-3 2,7-3
pengendalian penduduk melalui keluarga
berencana
2.02.2.02.01 23 Program Pengendalian Penduduk Angka kelahiran remaja umur 15-19 63,0 60,0 43,0
dan Keluarga Berencana tahun (ASFR 15-19) 115.000.000
1 Sosialisasi dan Pembentukan Pusat Cakupan Sosialisasi dan Pembentukan 100 100 115.000.000 100 Bidang KHP&KK Maluku
Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) Utara
(persen)
Tujuan 2: Meningkatnya kapabilitas Indeks Tata Kelola Dinas P3A 57,5 60,0 80,0
fungsi penunjang pemerintahan Dinas
Pemberdayaan Perempuan &
Perlindungan Anak
Sasaran 3: Meningkatnya kualitas Peningkatan indeks tata kelola Dinas P3A n/a 2,5 22,5
perencanaan, penganggaran, (poin)
pelaksanaan dan pengendalian serta
akuntabilitas kinerja Dinas
Pemberdayaan Perempuan &
Perlindungan Anak
2.02.2.02.01 01 Program Pelayanan Administrasi Cakupan Pelayanan Administrasi 100 100 100
Perkantoran Perkantoran (persen) 1.305.000.000
1 Penyediaan jasa surat menyurat Terpenuhinya jasa surat menyurat selama 12 12 50.000.000 12 Sekretariat Maluku
setahun (bulan) Utara
2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber Terpenuhinya jasa komunikasi, sumber 12 12 35.000.000 12 Sekretariat Maluku
daya air dan listrik daya air dan listrik selama setahun (bulan) Utara
3 Penyediaan jasa peralatan dan Terpenuhinya jasa peralatan dan 12 12 170.000.000 12 Sekretariat Maluku
perlengkapan kantor perlengkapan kantor selama setahun Utara
(bulan)
4 Penyediaan jasa pemeliharaan dan Terpenuhinya jasa pemeliharaan dan 12 12 55.000.000 12 Sekretariat Maluku
perizinan kendaraan dinas/operasional perijinan dinas/operasional selama Utara
setahun (bulan)
61
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Data Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Program (outcome) dan Kegiatan pada Tahun dan Kerangka Pendanaan Kinerja pada Perangkat
(output) Awal akhir periode Daerah
Perencanaan Renstra Penanggung-
2020 Perangkat jawab
2019 Daerah
Target Rp.
5 Penyediaan makanan dan minuman Terpenuhinya Penyediaan Makanan dan 12 12 135.000.000 12 Sekretariat Maluku
Minuman selama setahun (bulan) Utara
6 Rapat rapat koordinasi dan konsultasi ke Cakupan penyelenggaraan koordinasi dan 100 100 485.000.000 100 Sekretariat Luar
luar daerah konsultasi ke luar daerah (persen) Maluku
Utara
7 Penyediaan Jasa Tenaga Teknis Terpenuhinya Jasa Penunjang Teknis 12 12 375.000.000 12 Sekretariat Maluku
(orang PTT) Utara
2.02.2.02.01 02 Program Peningkatan Sarana dan Cakupan Peningkatan Sarana dan 100 100 100
Prasarana Aparatur Prasarana Aparatur (persen) 100.000.000
1 Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor Cakupan Rehabilitasi sedang/berat gedung 100 100 100.000.000 100 Sekretariat Maluku
kantor (persen) Utara
2.02.2.02.01 05 Program Peningkatan Kapasitas Cakupan Peningkatan Kapasitas 100 100 100
Sumber Daya Aparatur Sumber Daya Aparatur (persen) 675.000.000
1 Rapat Monitoring dan Evaluasi Terpadu Cakupan Rapat Monitoring dan Evaluasi 100 100 150.000.000 100 Sekretariat Maluku
Terpadu (persen) Utara
2 Rapat Koordinasi Pembangunan Cakupan Rapat Koordinasi Pembangunan 100 100 395.000.000 100 Sekretariat Maluku
Pemberdayaan Perempuan dan Pemberdayaan Perempuan dan Utara
Perlindungan Anak Perlindungan Anak (persen)
3 Peningkatan Kapasitas Aparatur Cakupan Peningkatan Kapasitas Aparatur 100 100 130.000.000 100 Sekretariat Maluku
(persen) Utara
JUMLAH 6.155.000.000
62
VI.3. Kerangka Pendanaan Program dan Kegiatan Tahun 2021-2024
63
02 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapan
05 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
09 Pendidikan dan Pelatihan Formal
64
02 Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Layanan Perlindungan
Perempuan Kewenangan Provinsi
2) Penyediaan Layanan Rujukan Lanjutan bagi Perempuan Korban
Kekerasan yang Memerlukan Koordinasi Tingkat Daerah Provinsi dan
Lintas Daerah Kabupaten/Kota, dengan Sub Kegiatan:
01 Penyediaan Layanan Pengaduan Masyarakat bagi Perempuan
Korban Kekerasan Tingkat Daerah Provinsi dan Lintas Daerah
Kabupaten/Kota
3) Penguatan dan Pengembangan Lembaga Penyedia Layanan
Perlindungan Perempuan Kewenangan Provinsi, dengan Sub
Kegiatan:
01 Advokasi kebijakan dan pendampingan Penyediaan sarana dan
prasarana layanan bagi perempuan korban kekerasan
kewenangan provinsi
65
01 Penyediaan Data Gender dan Anak
02 Penyajian dan Pemanfaatan Data Gender dan Anak dalam
Kelembagaan Data Provinsi
66
H. Program Pembinaan Keluarga Berencana
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Kualitas Hidup
Perempuan & Kualitas Keluarga, Data & Informasi Dinas P3A.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Pengembangan Desain Program, Pengelolaan dan Pelaksanaan
Advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana (KB) Sesuai Kearifan Budaya
Lokal, dengan Sub Kegiatan:
04 Penggunaan Media Massa Cetak dan Elektronik Serta Media Luar
Ruang untuk Advokasi, Promosi dan Kie Program KKBPK Sesuai
Kearifan Budaya Lokal
05 Pelaksanaan Advokasi dan KIE Program KKBPK Melalui Mitra
Kerja
Program dan kegiatan tahun 2021-2024, indikator kinerja dan pagu indikatif
target, serta bidang penanggung jawab berdasarkan tujuan dan sasaran strategis
perangkat daerah yang berpedoman pada visi dan misi RPJMD Provinsi Maluku
Utara 2020-2024 disajikan pada Tabel VI.2.
67
Tabel VI.2. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Dinas P3A Provinsi Maluku Utara Tahun 2021-2024
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Data Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Capaian Kinerja Perangkat
Kegiatan Program (outcome) pada pada akhir Daerah
dan Kegiatan Tahun Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan periode Penang-
(output) Awal Renstra gungjawab
Perenca- Perangkat
naan Daerah
2020 2021 2022 2023 2024
2019
Target Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
Tujuan 1: Meningkatkan Indeks Pemberdayaan 70,3 72,3 74,2 76,1 78,1 80,0 80,0
pemberdayaan Gender
perempuan, perlindungan
perempuan dan
pemenuhan hak anak,
serta kualitas
pengendalian penduduk
melalui keluarga
berencana
Sasaran 1: Meningkatnya Tingkat Partisipasi 47,6 48,9 50,2 51,4 52,7 54,0 54,0
pemberdayaan Angkatan Kerja
perempuan, perlindungan Perempuan (persen)
perempuan dan Rasio Kabupaten/Kota 10 20 40 60 80 100 100
pemenuhan hak anak Layak Anak
2 08 02 Program Tingkat 0,95 5,0 5,0 1.500.000.000 5,0 2.000.000.000 5,0 1.525.000.000 5,0 1.650.000.000 5,0
Pengarusutamaan pertumbuhan
Gender dan wirausaha
Pemberdayaan perempuan
Perempuan (persen)
1.01 Pelembagaan Persentase Kab/kota 10 20 40 500.000.000 60 500.000.000 80 550.000.000 100 600.000.000 100
Pengarusutamaan melaksanakan PPRG
Gender (PUG) pada
Lembaga Pemerintah
Kewenangan Provinsi
01 Koordinasi dan Jumlah jenis dokumen - 1 1 300.000.000 1 300.000.000 1 300.000.000 1 300.000.000 5 Bidang Maluku
Sinkronisasi Perumusan penunjang kebijakan KHP&KK Utara
Kebijakan Pelaksanaan pelaksanaan PUG
PUG Kewenangan kewenangan provinsi
Provinsi
68
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Data Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Capaian Kinerja Perangkat
Kegiatan Program (outcome) pada pada akhir Daerah
dan Kegiatan Tahun Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan periode Penang-
(output) Awal Renstra gungjawab
Perenca- Perangkat
naan Daerah
2020 2021 2022 2023 2024
2019
Target Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
04 Sosialisasi kebijakan Cakupan fasilitasi 100 100 100 200.000.000 100 200.000.000 100 250.000.000 100 300.000.000 100 Bidang Maluku
Pelaksanaan PUG penguatan kebijakan KHP&KK Utara
termasuk PPRG PPRG kewenangan
Kewenangan Provinsi provinsi (persen)
1.02 Pemberdayaan Jumlah perempuan 63.211 66.372 69.690 550.000.000 73.175 550.000.000 76.833 625.000.000 80.675 700.000.000 80.675
Perempuan Bidang bekerja dengan status
Politik, Hukum, Sosial, pekerjaan berusaha
dan Ekonomi pada sendiri/wirausaha
Organisasi (orang)
Kemasyarakatan
Kewenangan Provinsi
01 Sosialisasi Peningkatan Jumlah kegiatan 1 1 1 350.000.000 1 350.000.000 1 400.000.000 1 450.000.000 5 Bidang Sofifi/
Partisipasi Perempuan di sosialisasi Peningkatan KHP&KK Ternate
Bidang Politik, Hukum, Partisipasi Perempuan
Sosial dan Ekonomi di Bidang Polhuksosek
Kewenangan Provinsi
02 Advokasi Kebijakan dan Jumlah kegiatan 1 1 1 200.000.000 1 200.000.000 1 225.000.000 1 250.000.000 5 Bidang Kab/Ko
Pendampingan advokasi kebijakan KHP&KK ta
Peningkatan Partisipasi dan pendampingan
Perempuan dalam Politik, peningkatan partisipasi
Hukum, Sosial dan perempuan dalam
Ekonomi Kewenangan Polhuksosek
Provinsi
1.03 Penguatan dan Penambahan jumlah 13 - 40 450.000.000 40 950.000.000 40 350.000.000 40 350.000.000 160
Pengembangan Lembaga mediator/ konselor
Penyedia Layanan
Pemberdayaan
Perempuan Kewenangan
Provinsi
69
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Data Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Capaian Kinerja Perangkat
Kegiatan Program (outcome) pada pada akhir Daerah
dan Kegiatan Tahun Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan periode Penang-
(output) Awal Renstra gungjawab
Perenca- Perangkat
naan Daerah
2020 2021 2022 2023 2024
2019
Target Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
02 Peningkatan Kapasitas Cakupan fasilitasi - - 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 Bidang Sofifi/
Sumberdaya Lembaga peningkatan kapasitas PHP&PKA Ternate
Penyedia Layanan mediator dan konselor
Pemberdayaan perempuan dan anak
Perempuan Kewenangan
Provinsi
03 Pengembangan Cakupan - 100 100 250.000.000 100 750.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 Bidang Sofifi/
komunikasi informasi dan pengembangan sistem PHP&PKA Ternate
edukasi (KIE) pendukung layanan
pemberdayaan pemberdayaan
perempuan kewenangan perempuan (persen)
provinsi
2 08 03 Program Perlindungan Rasio perempuan 19,9 18,9 17,9 750.000.000 16,9 800.000.000 16,0 850.000.000 15,0 900.000.000 15,0
Perempuan korban kekerasan
(per 100rb
perempuan)
1.01 Pencegahan Kekerasan Penurunan rasio n/a 1,0 1,0 200.000.000 1,0 200.000.000 1,0 200.000.000 1,0 200.000.000 5,0
terhadap Perempuan perempuan korban
yang Melibatkan para kekerasan (poin)
Pihak Lingkup Daerah
Provinsi dan Lintas
Daerah Kabupaten/Kota
02 Advokasi Kebijakan dan Cakupan fasilitasi 40 - 40 200.000.000 40 200.000.000 40 200.000.000 40 200.000.000 160 Bidang Kab/
Pendampingan Layanan peningkatan Tenaga PHP&PKA Kota
Perlindungan Perempuan Pendamping Korban
Kewenangan Provinsi Kekerasan Perempuan
dan Anak (orang)
70
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Data Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Capaian Kinerja Perangkat
Kegiatan Program (outcome) pada pada akhir Daerah
dan Kegiatan Tahun Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan periode Penang-
(output) Awal Renstra gungjawab
Perenca- Perangkat
naan Daerah
2020 2021 2022 2023 2024
2019
Target Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1.02 Penyediaan Layanan Persentasi kasus 100 100 100 300.000.000 100 350.000.000 100 400.000.000 100 450.000.000 100 Bidang
Rujukan Lanjutan bagi rujukan lanjutan PHP&PKA
Perempuan Korban perempuan korban
Kekerasan yang kekerasan yang
Memerlukan Koordinasi terlayani
Tingkat Daerah Provinsi
dan Lintas Daerah
Kabupaten/Kota
01 Penyediaan Layanan Operasionalisasi Unit - 100 100 300.000.000 100 350.000.000 100 400.000.000 100 450.000.000 100 Bidang Kab/
Pengaduan Masyarakat Pelayanan Terpadu PHP&PKA Kota
bagi Perempuan Korban Daerah PPA (persen)
Kekerasan Tingkat
Daerah Provinsi dan
Lintas Daerah
Kabupaten/Kota
1.03 Penguatan dan Kabupaten/kota - - 2 250.000.000 2 250.000.000 3 250.000.000 3 250.000.000 10
Pengembangan Lembaga memiliki lembaga
Penyedia Layanan penyedia layanan bagi
Perlindungan Perempuan perempuan korban
Kewenangan Provinsi kekerasan
01 Advokasi kebijakan dan Cakupan fasilitasi 100 - 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 Bidang Kab/
pendampingan pendampingan PHP&PKA Kota
Penyediaan sarana dan penyediaan layanan
prasarana layanan bagi bagi perempuan
perempuan korban korban kekerasan di
kekerasan kewenangan kabupaten/kota
provinsi (persen)
2 08 04 Program Peningkatan Persentase 4,01 8,19 12,36 450.000.000 16,54 450.000.000 20,72 650.000.000 24,90 650.000.000 24,90
Kualitas Keluarga Desa/Kelurahan
memiliki aktivis
PATBM minimal 10
orang
71
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Data Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Capaian Kinerja Perangkat
Kegiatan Program (outcome) pada pada akhir Daerah
dan Kegiatan Tahun Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan periode Penang-
(output) Awal Renstra gungjawab
Perenca- Perangkat
naan Daerah
2020 2021 2022 2023 2024
2019
Target Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1.01 Peningkatan Kualitas Jumlah aktifis PATBM - 24 40 200.000.000 40 200.000.000 80 400.000.000 80 400.000.000 160
Keluarga dalam yang memperoleh
Mewujudkan Kesetaraan fasilitasi penguatan
Gender (KG) dan Hak
Anak Kewenangan
Provinsi
03 Pengembangan Kegiatan Cakupan fasilitasi 100 100 100 200.000.000 100 200.000.000 100 400.000.000 100 400.000.000 100 Bidang Kab/
Masyarakat untuk penguatan dan PHP&PKA Kota
Peningkatan Kualitas pendampingan
Keluarga Kewenangan Perlindungan Anak
Provinsi Terpadu Berbasis
Masyarakat (PATBM)
1.02 Penguatan dan Operasionalisasi - - 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100
pengembangan lembaga PUSPAGA Provinsi
penyedia layanan (persen)
peningkatan kualitas
keluarga dalam
mewujudkan KG dan Hak
anak kewenangan
provinsi
01 Advokasi kebijakan dan Cakupan penguatan - 100 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 Bidang Kab/
pendampingan dan pengelolaan Pusat KHP&KKD Kota
pengembangan lembaga Pembelajaran Keluarga
penyedia layanan (PUSPAGA) Provinsi
peningkatan kulitas (persen)
keluarga kewenangan
provinsi
2 08 05 Program Pengelolaan Cakupan 100 100 100 500.000.000 100 300.000.000 100 300.000.000 100 300.000.000 100
Sistem Data Gender penyediaan sistem
dan Anak data gender dan
anak
72
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Data Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Capaian Kinerja Perangkat
Kegiatan Program (outcome) pada pada akhir Daerah
dan Kegiatan Tahun Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan periode Penang-
(output) Awal Renstra gungjawab
Perenca- Perangkat
naan Daerah
2020 2021 2022 2023 2024
2019
Target Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1.01 Pengumpulan, Cakupan 50 50 100 500.000.000 100 300.000.000 100 300.000.000 100 300.000.000 100
Pengolahan Analisis dan Pengumpulan,
Penyajian Data Gender Pengolahan Analisis
dan Anak dalam dan Penyajian Data
Kelembagaan Data di Gender dan Anak
Tingkat Daerah Provinsi dalam Kelembagaan
Data di Tingkat Daerah
Provinsi (persen)
01 Penyediaan Data Gender Cakupan penyusunan 100,0 100 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 Bidang Kab/
dan Anak Profil Gender dan Anak KHP&KKD Kota
(persen)
02 Penyajian dan Cakupan - - 100 350.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 Bidang Kab/Ko
Pemanfaatan Data pengembangan dan KHP&KKD ta
Gender dan Anak dalam pengelolaan Sistem
Kelembagaan Data Informasi Gender dan
Provinsi Anak (SIGA)
2 08 06 Program Pemenuhan Kabupaten/kota 1 2 4 650.000.000 6 650.000.000 8 800.000.000 10 850.000.000 10
Hak Anak (PHA) Layak Anak
(kumulatif)
1.02 Penguatan dan Penambahan jumlah 1 1 2 650.000.000 2 650.000.000 2 800.000.000 2 850.000.000 10
Pengembangan Lembaga Kabupaten/Kota Layak
Penyedia Layanan Anak
Peningkatan Kualitas
Hidup Anak Kewenangan
Provinsi
02 Koordinasi dan Cakupan koodinasi dan 100 100 100 150.000.000 100 150.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 Bidang Kab/
Sinkronisasi Pelaksanaan sinkronisasi penguatan PHA Kota
Pendampingan Kabupaten/Kota Layak
Peningkatan Kualitas Anak (persen)
Hidup Anak Kewenangan
Provinsi
73
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Data Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Capaian Kinerja Perangkat
Kegiatan Program (outcome) pada pada akhir Daerah
dan Kegiatan Tahun Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan periode Penang-
(output) Awal Renstra gungjawab
Perenca- Perangkat
naan Daerah
2020 2021 2022 2023 2024
2019
Target Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
03 Pengembangan Cakupan fasilitasi 100 100 100 350.000.000 100 350.000.000 100 350.000.000 100 350.000.000 100 Bidang Maluku
Komunikasi, Informasi penguatan Forum PHA Utara/
dan Edukasi Pemenuhan Anak Daerah (persen) Luar
Hak Anak bagi Lembaga Maluku
Penyedia Layanan Utara
Peningkatan Kualitas
Hidup Anak Kewenangan
Provinsi
04 Penguatan Jejaring Antar Cakupan penguatan - 100 100 150.000.000 100 150.000.000 100 200.000.000 100 250.000.000 100 Bidang Kab/
Lembaga Penyedia jejaring antar lembaga PHA Kota
Layanan Peningkatan penyedia layanan
Kualitas Hidup Anak peningkatan kualitas
Kewenangan Provinsi hidup anak melalui
dan Lintas Daerah Gugus Tugas KLA
Kabupaten/Kota (persen)
2 08 07 Program Perlindungan Rasio anak korban 1,8 1,6 1,3 450.000.000 1,1 450.000.000 0,8 450.000.000 0,5 450.000.000 0,5
Khusus Anak kekerasan (per 10rb
anak)
1.01 Pencegahan Kekerasan Penurunan rasio anak 0,25 0,26 200.000.000 0,27 200.000.000 0,28 200.000.000 0,29 200.000.000 0,29
terhadap Anak yang korban kekerasan
Melibatkan para Pihak (poin)
Lingkup Daerah Provinsi
dan Lintas Daerah
Kabupaten/Kota
01 Advokasi Kebijakan dan Cakupan fasilitasi - 100 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 Bidang Kab/
Pendampingan advokasi kebijakan PHP&PKA Kota
Pelaksanaan Kebijakan, Pencegahan
Program dan Kegiatan Kekerasan terhadap
Pencegahan Kekerasan Anak di
terhadap Anak kabupaten/kota
Kewenangan Provinsi (persen)
74
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Data Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Capaian Kinerja Perangkat
Kegiatan Program (outcome) pada pada akhir Daerah
dan Kegiatan Tahun Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan periode Penang-
(output) Awal Renstra gungjawab
Perenca- Perangkat
naan Daerah
2020 2021 2022 2023 2024
2019
Target Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1.02 Penyediaan Layanan bagi Jumlah tenaga - - 40 250.000.000 40 250.000.000 40 250.000.000 40 250.000.000 160
Anak yang Memerlukan pendamping ABK yang
Perlindungan Khusus diperkuat (orang)
yang Memerlukan
Koordinasi Tingkat
Daerah Provinsi
04 Penguatan Jejaring Antar Cakupan fasilitasi - - 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 Bidang Kab/
Lembaga Penyedia penguatan tenaga PHP&PKA Kota
Layanan Anak yang pendamping Layanan
Memerlukan Anak yang
Perlindungan Memerlukan
Khusus Kewenangan Perlindungan Khusus
Provinsi (persen)
Sasaran 2: Meningkatnya Total Fertility Rate 2,7 2,7-3 2,7-3 2,7-3 2,7-3 2,7-3 2,7-3
kualitas pengendalian (TFR)
penduduk melalui
keluarga berencana
2 14 03 Program Pembinaan Angka kelahiran 63,0 60,0 56,5 275.000.000 52,5 300.000.000 48,0 350.000.000 43,0 400.000.000 43,0
Keluarga Berencana remaja umur 15-19
tahun (ASFR 15-19)
1.01 Pengembangan Desain Penurunan Angka n/a 3,0 3,5 275.000.000 4,0 300.000.000 4,5 350.000.000 5,0 400.000.000 5,0
Program, Pengelolaan kelahiran remaja umur
dan Pelaksanaan 15-19 tahun (poin)
Advokasi, Komunikasi,
Informasi dan Edukasi
(KIE) Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga Berencana (KB)
Sesuai Kearifan Budaya
Lokal
75
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Data Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Capaian Kinerja Perangkat
Kegiatan Program (outcome) pada pada akhir Daerah
dan Kegiatan Tahun Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan periode Penang-
(output) Awal Renstra gungjawab
Perenca- Perangkat
naan Daerah
2020 2021 2022 2023 2024
2019
Target Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
04 Penggunaan Media Cakupan Promosi dan - - 100 75.000.000 100 100.000.000 100 125.000.000 100 150.000.000 100 Bidang Kab/
Massa Cetak dan KIE Program KKBPK PHP&PKA Kota
Elektronik Serta Media Sesuai Kearifan
Luar Ruang untuk Budaya Lokal (persen)
Advokasi, Promosi dan
Kie Program KKBPK
Sesuai Kearifan Budaya
Lokal
05 Pelaksanaan Advokasi Cakupan advokasi dan 100 - 100 200.000.000 100 200.000.000 100 225.000.000 100 250.000.000 100 Bidang Kab/
dan KIE Program KKBPK KIE Program KKBPK KHP&KKD Kota
Melalui Mitra Kerja melalui mitra kerja
(Sekolah/OKP/Remas/
dll) (persen)
Tujuan 2: Meningkatnya Indeks Tata Kelola 57,5 60,0 72,5 75,0 77,5 80,0 80,0
kapabilitas fungsi Dinas P3A
penunjang pemerintahan
Dinas Pemberdayaan
Perempuan &
Perlindungan Anak
Sasaran 3: Meningkatnya Peningkatan indeks n/a 2,5 12,5 2,5 2,5 2,5 22,5
kualitas perencanaan, tata kelola Dinas P3A
penganggaran, (poin)
pelaksanaan dan
pengendalian serta
akuntabilitas kinerja
Dinas Pemberdayaan
Perempuan &
Perlindungan Anak
X XX 01 Program Penunjang Level maturitas 2 2 2 3.003.000.000 2 3.255.500.000 3 3.478.000.000 3 3.743.000.000 3
Urusan Pemerintahan SPIP Dinas P3A
Daerah Nilai LKj Dinas P3A B B A A A AA AA
76
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Data Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Capaian Kinerja Perangkat
Kegiatan Program (outcome) pada pada akhir Daerah
dan Kegiatan Tahun Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan periode Penang-
(output) Awal Renstra gungjawab
Perenca- Perangkat
naan Daerah
2020 2021 2022 2023 2024
2019
Target Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1.01 Perencanaan dan Cakupan Perencanaan 100 100 100 725.000.000 100 775.000.000 100 825.000.000 100 950.000.000 100
Evaluasi Kinerja dan Evaluasi Kinerja
perangkat daerah perangkat daerah
(persen)
01 Penyusunan Renstra dan Jumlah jenis 1 2 1 75.000.000 1 75.000.000 1 75.000.000 2 150.000.000 7 Sekretaria Maluku
Renja Perangkat Daerah dokumen/laporan t Dinas Utara
renstra/renja
02 Penyusunan Program dan Jumlah jenis 2 2 2 100.000.000 2 100.000.000 2 100.000.000 2 100.000.000 10 Sekretaria Maluku
Kegiatan Perangkat dokumen/laporan t Dinas Utara
Daerah dalam Dokumen RKA/DPA
Perencanaan
03 Penyusunan Dokumen Jumlah jenis 1 1 1 50.000.000 1 50.000.000 1 50.000.000 1 50.000.000 5 Sekretaria Maluku
Evaluasi Perangkat dokumen/laporan t Dinas Utara
Daerah evaluasi perangkat
daerah (LKj)
04 Koordinasi dan Cakupan koordinasi 100 100 100 500.000.000 100 550.000.000 100 600.000.000 100 650.000.000 100 Sekretaria Maluku
Sinkronisasi Perencanaan dan sinkronisasi t Dinas Utara/
Perangkat Daerah perencanaan bidang Luar
PP&PA tingkat nasional Maluku
dan daerah (persen) Utara
1.02 Administrasi Keuangan Cakupan pengelolaan 100 100 100 85.000.000 100 85.000.000 100 85.000.000 100 85.000.000 100
administrasi keuangan
perangkat daerah
(persen)
04 Penyusunan Akuntansi Jumlah jenis laporan 1 1 1 25.000.000 1 25.000.000 1 25.000.000 1 25.000.000 5 Sekretaria Maluku
dan Pelaporan Keuangan akuntansi dan t Dinas Utara
keuangan
05 Pengelolaan dan Jumlah jenis laporan 1 1 1 15.000.000 1 15.000.000 1 15.000.000 1 15.000.000 5 Sekretaria Maluku
Penyiapan Bahan tanggapan t Dinas Utara
Tanggapan Pemeriksaan pemeriksaan
77
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Data Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Capaian Kinerja Perangkat
Kegiatan Program (outcome) pada pada akhir Daerah
dan Kegiatan Tahun Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan periode Penang-
(output) Awal Renstra gungjawab
Perenca- Perangkat
naan Daerah
2020 2021 2022 2023 2024
2019
Target Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
07 Penyusunan Laporan Jumlah jenis laporan 4 4 4 20.000.000 4 20.000.000 4 20.000.000 4 20.000.000 20 Sekretaria Maluku
Keuangan keuangan triwulanan t Dinas Utara
Bulanan/Semesteran
09 Penyusunan Pelaporan Jumlah jenis laporan 1 1 1 25.000.000 1 25.000.000 1 25.000.000 1 25.000.000 5 Sekretaria Maluku
Keuangan Akhir Tahun keuangan akhir tahun t Dinas Utara
1.03 Administrasi Umum Cakupan pengelolaan 100 100 100 1.908.000.000 100 1.998.000.000 100 2.058.000.000 100 2.198.000.000 100
administrasi umum
perangkat daerah
(persen)
01 Penyediaan Jasa Surat Terpenuhinya jasa 12 12 12 90.000.000 12 100.000.000 12 120.000.000 12 150.000.000 12 Sekretaria Maluku
Menyurat surat menyurat selama t Dinas Utara
setahun (bulan)
02 Penyediaan Jasa Terpenuhinya jasa 12 12 12 50.000.000 12 60.000.000 12 70.000.000 12 80.000.000 12 Sekretaria Maluku
Komunikasi, Sumber komunikasi, sumber t Dinas Utara
Daya Air dan listrik daya air dan listrik
selama setahun
(bulan)
03 Penyediaan Jasa Terpenuhinya jasa 12 12 12 300.000.000 12 350.000.000 12 350.000.000 12 400.000.000 12 Sekretaria Maluku
Peralatan dan peralatan dan t Dinas Utara
Perlengkapan Kantor perlengkapan kantor
selama setahun
(bulan)
06 Penyediaan Jasa Terpenuhinya jasa 12 12 12 100.000.000 12 120.000.000 12 150.000.000 12 200.000.000 12 Sekretaria Maluku
Pemeliharaan dan pemeliharaan dan t Dinas Utara
Perizinan Kendaraan perijinan
Dinas/Operasional dinas/operasional
selama setahun
(bulan)
07 Penyediaan Jasa Terpenuhinya Jasa 12 12 10 240.000.000 10 240.000.000 10 240.000.000 10 240.000.000 10 Sekretaria Maluku
Administrasi Keuangan Penunjang Teknis t Dinas Utara
(orang PTT)
78
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Data Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Capaian Kinerja Perangkat
Kegiatan Program (outcome) pada pada akhir Daerah
dan Kegiatan Tahun Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan periode Penang-
(output) Awal Renstra gungjawab
Perenca- Perangkat
naan Daerah
2020 2021 2022 2023 2024
2019
Target Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
08 Penyediaan Jasa Terpenuhinya Jasa 12 12 12 48.000.000 12 48.000.000 12 48.000.000 12 48.000.000 12 Sekretaria Maluku
Kebersihan Kantor Kebersihan Kantor t Dinas Utara
selama setahun
(bulan)
10 Penyediaan Alat Tulis Terpenuhinya 12 12 12 30.000.000 12 30.000.000 12 30.000.000 12 30.000.000 12 Sekretaria Maluku
Kantor Penyediaan Alat Tulis t Dinas Utara
Kantor selama setahun
(bulan)
17 Penyediaan Makanan dan Terpenuhinya 12 12 12 200.000.000 12 200.000.000 12 200.000.000 12 200.000.000 12 Sekretaria Maluku
Minuman Penyediaan Makanan t Dinas Utara
dan Minuman selama
setahun (bulan)
18 Rapat-rapat Kordinasi Cakupan 100 100 100 650.000.000 100 650.000.000 100 650.000.000 100 650.000.000 100 Sekretaria Luar
dan Konsultasi ke Luar penyelenggaraan t Dinas Maluku
daerah koordinasi dan Utara
konsultasi ke luar
daerah (persen)
39 Rehabilitasi Sedang/Berat Cakupan Rehabilitasi 100 100 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 Sekretaria Maluku
Rumah Gedung Kantor Sedang/Berat Rumah t Dinas Utara
Gedung Kantor
(persen)
1.04 Peningkatan Disiplin dan Cakupan peningkatan 100 100 100 285.000.000 100 397.500.000 100 510.000.000 100 510.000.000
Kapasitas Sumber Daya disiplin dan kapasitas
Aparatur Sumber Daya Aparatur
(persen)
02 Pengadaan pakaian dinas Cakupan pengadaan n/a n/a 40 30.000.000 40 30.000.000 40 30.000.000 40 30.000.000 160 Sekretaria Maluku
beserta perlengkapan pakaian dinas beserta t Dinas Utara
perlengkapan (pasang)
05 Pengadaan pakaian Cakupan pengadaan n/a n/a 40 30.000.000 40 30.000.000 40 30.000.000 40 30.000.000 160 Sekretaria Maluku
khusus hari-hari tertentu pakaian khusus hari- t Dinas Utara
hari tertentu (pasang)
79
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Data Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Capaian Kinerja Perangkat
Kegiatan Program (outcome) pada pada akhir Daerah
dan Kegiatan Tahun Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan periode Penang-
(output) Awal Renstra gungjawab
Perenca- Perangkat
naan Daerah
2020 2021 2022 2023 2024
2019
Target Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
09 Pendidikan dan Pelatihan Jumlah Aparatur yang n/a n/a 20 225.000.000 30 337.500.000 40 450.000.000 40 450.000.000 130 Sekretaria Maluku
Formal mengikuti Pelatihan t Dinas Utara/
Peningkatan Kapasitas Luar
Aparatur (orang) Maluku
Utara
JUMLAH 7.578.000.000 8.205.500.000 8.403.000.000 8.943.000.000
80
BAB VII BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
KINERJA PENYELENGGARAAN
BIDANG URUSAN
Indikator kinerja penyelenggaraan bidang urusan pada dasarnya dirumuskan
dengan mengambil indikator dari program-program prioritas yang telah ditetapkan
(outcome) maupun indikator tujuan dan sasaran (impact). Indikator kinerja pada
tingkat Perangkat Daerah dapat dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh
dari satu atau lebih indikator capaian kinerja program (outcome) terhadap tingkat
capaian indikator kinerja perangkat daerah berkenaan setelah program-program
prioritas ditetapkan. Indikator Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan adalah alat
ukur kuantitatif untuk mengetahui hasil dari pelaksanaan program dan kegiatan
yang dilaksanakan selama periode Renstra Dinas P3A Provinsi Maluku Utara 2020-
2014. Secara berjenjang, penetapan indikator-indikator kinerja pada Dinas P3A
Provinsi Maluku Utara akan membentuk sebuah hirarki kinerja (performance tree)
sebagaimana ilustrasi pada gambar berikut.
Gambar VII.1. Kerangka Hirarki Indikator Kinerja Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
81
Tabel VII.1. Indikator Kinerja Dinas P3A Provinsi Maluku Utara yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024
1 Indeks Pemberdayaan Gender 70,3 72,3 74,2 76,1 78,1 80,0 80,0
4 Total Fertility Rate (TFR) 2,7 2,7-3 2,7-3 2,7-3 2,7-3 2,7-3 2,7-3
5 Indeks Tata Kelola Dinas P3A 57,5 60,0 72,5 75,0 77,5 80,0 80,0
82
BAB VIII BAB PVIII
ENUTUP
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Dinas P3A Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 –
2024 merupakan dokumen perencanaan jangka menengah yang memuat tujuan,
sasaran, strategi, arah kebijakan serta program dan kegiatan. Renstra Dinas P3A
mengacu pada RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024, yang dilaksanakan
sesuai tugas dan fungsi Dinas P3A Provinsi Maluku, dalam rangka mendukung
keberhasilan pencapaian visi Maluku Utara SEJAHTERA. Renstra dilaksanakan oleh
unit-unit kerja yang ada di lingkungan Dinas P3A Provinsi Maluku Utara, dan dapat
menjadi acuan bagi para pemangku peran terkait di Provinsi Maluku Utara, sehingga
tercipta sinergitas dalam pembangunan secara efektif dan efisien. Dalam
pelaksanaan Renstra ini hendaknya senantiasa memahami keterkaitan antar unsur
atau instansi terkait, termasuk unsur yang mewakili aspirasi masyarakat, agar
kinerja yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan terhadap publik (akuntabel)
serta dalam rangka menciptakan clean government and good governance di
lingkungan Dinas P3A Provinsi Maluku Utara.
Renstra ini selanjutnya akan dijabarkan dalam Rencana Kerja Dinas P3A
Provinsi Maluku Utara setiap tahunnya. Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah
pelaksanaan sebagai berikut:
1. Dinas P3A Provinsi Maluku Utara dan masyarakat termasuk dunia usaha
diharapkan dapat bersinergi dalam melaksanakan program-program dalam
Renstra ini dengan sebaik-baiknya;
2. Renstra Dinas P3A Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 merupakan
dasar evaluasi terhadap laporan pelaksanaan atas kinerja lima tahunan dan
tahunan, yang bersandar pada “Pedoman Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah”;
3. Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada
level tujuan, sasaran, program dan kegiatan.
83
4. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level tujuan dan
sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara
tujuan dan sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan
tujuan dan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan
dapat dilihat dengan jelas;
5. Renstra Dinas P3A Provinsi Maluku Utara akan dilakukan evaluasi/
penyempurnaan setiap tahun, sesuai perkembangan atau perubahan dan
dinamika masyarakat dan permasalahan sektor P3A di Provinsi Maluku
Utara.
Semoga Renstra Dinas P3A Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 ini dapat
dapat diimplementasikan dengan baik, sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah
ditetapkan secara konsisten dalam rangka mendukung terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang lebih baik.
84
Lampiran 1. Pengukuran Indikator Kinerja
Sumber Data:
BPS Provinsi Maluku Utara
Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Rasio Kabupaten/Kota Jumlh kabupaten/kota layak anak
Layak Anak (persen) = x 100%
Jumlah kabupaten/kota
Sumber Data:
Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Program Tingkat pertumbuhan Tingkat pertumbuhan wirausaha perempuan dihitung
Pengarusutamaan Gender wirausaha perempuan menggunakan formula:
dan Pemberdayaan (persen)
Perempuan
a b
x100%
b
Dimana:
a = Jumlah wirausaha perempuan pada tahun yang
ditinjau (t)
b = Jumlah wirausaha perempuan pada tahun sebelumnya
(t-1)
Sumber Data:
BPS Provinsi Maluku Utara
Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Tujuan/Sasaran/ Indikator Kinerja Formula
Program/ Kegiatan Tujuan, Sasaran,
Program (outcome)
dan Kegiatan
(output)
Pelembagaan Persentase Kab/kota Jumlh kabupaten/kota melaksanakan
Pengarusutamaan melaksanakan PPRG PPRG
Gender (PUG) pada = x 100%
Lembaga Pemerintah Jumlah kabupaten/kota
Kewenangan Provinsi
Sumber Data:
Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Pemberdayaan Jumlah perempuan = Jumlah perempuan bekerja dengan status pekerjaan
Perempuan Bidang bekerja dengan status berusaha sendiri/wirausaha (orang) pada tahun berkenaan
Politik, Hukum, Sosial, pekerjaan berusaha (yang ditinjau)
dan Ekonomi pada sendiri/wirausaha
Organisasi (orang) Sumber Data:
Kemasyarakatan
BPS Provinsi Maluku Utara
Kewenangan Provinsi
Penguatan dan Penambahan jumlah = Jumlah mediator/konselor baru yang dihasilkan pada
Pengembangan mediator/ konselor tahun berkenaan (yang ditinjau)
Lembaga Penyedia
Layanan Pemberdayaan Sumber Data:
Perempuan
Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Kewenangan Provinsi
Program Perlindungan Rasio perempuan
Perempuan korban kekerasan (per Jumlah perempuan korban kekerasan
100rb perempuan) = x 100.000
Jumlah perempuan
Sumber Data:
Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Pencegahan Penurunan rasio = Angka Rasio perempuan korban kekerasan pada tahun
Kekerasan terhadap perempuan korban berkenaan yang ditinjau DIKURANGI Angka Rasio
Perempuan yang kekerasan (poin) perempuan korban kekerasan pada tahun sebelumnya
Melibatkan para Pihak
Lingkup Daerah
Sumber Data:
Provinsi dan Lintas
Daerah Kabupaten/ Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Kota
Penyediaan Layanan Persentasi kasus Jumlah kasus rujukan lanjutan
Rujukan Lanjutan bagi rujukan lanjutan perempuan korban kekerasan yang
Perempuan Korban perempuan korban terlayani
Kekerasan yang kekerasan yang = x 100%
Memerlukan terlayani Jumlah seluruh kasus rujukan lanjutan
Koordinasi Tingkat perempuan korban kekerasan
Daerah Provinsi dan
Lintas Daerah Sumber Data:
Kabupaten/Kota Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Penguatan dan Kabupaten/kota = Kabupaten/kota memiliki lembaga penyedia layanan bagi
Pengembangan memiliki lembaga perempuan korban kekerasan
Lembaga Penyedia penyedia layanan bagi
Layanan Perlindungan perempuan korban
Sumber Data:
Perempuan kekerasan
Kewenangan Provinsi Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Tujuan/Sasaran/ Indikator Kinerja Formula
Program/ Kegiatan Tujuan, Sasaran,
Program (outcome)
dan Kegiatan
(output)
Program Peningkatan Persentase
Kualitas Keluarga Desa/Kelurahan Jumlah Desa/Kelurahan memiliki aktivis
memiliki aktivis PATBM PATBM minimal 10 orang
minimal 10 orang = x 100%
Sumber Data:
Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Peningkatan Kualitas Jumlah aktifis PATBM = Jumlah aktifis PATBM yang memperoleh fasilitasi
Keluarga dalam yang memperoleh penguatan pada tahun berkenaan
Mewujudkan fasilitasi penguatan
Kesetaraan Gender
Sumber Data:
(KG) dan Hak Anak
Kewenangan Provinsi Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Sumber Data:
Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Pengumpulan, Cakupan Capaian realisasi target belanja barang/jasa
Pengolahan Analisis Pengumpulan, untuk Pengumpulan, Pengolahan Analisis
dan Penyajian Data Pengolahan Analisis dan Penyajian Data Gender dan Anak dalam
Gender dan Anak dan Penyajian Data
Kelembagaan Data di Tingkat Daerah Provinsi
dalam Kelembagaan Gender dan Anak
pada akhir tahun anggaran yang berkenaan
Data di Tingkat dalam Kelembagaan = x 100%
Daerah Provinsi Data di Tingkat Rencana target target belanja barang/jasa
Daerah Provinsi untuk Pengumpulan, Pengolahan Analisis
(persen) dan Penyajian Data Gender dan Anak dalam
Kelembagaan Data di Tingkat Daerah Provinsi
untuk tahun anggaran yang berkenaan
Sumber Data:
Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Tujuan/Sasaran/ Indikator Kinerja Formula
Program/ Kegiatan Tujuan, Sasaran,
Program (outcome)
dan Kegiatan
(output)
Program Pemenuhan Kabupaten/kota Layak = Tambahan Jumlah Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA)
Hak Anak (PHA) Anak (kumulatif) pada tahun berkenaan yang ditinjau DITAMBAH Jumlah
Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) pada tahun sebelumnya
Sumber Data:
Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Penguatan dan Penambahan jumlah = Tambahan Jumlah Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA)
Pengembangan Kabupaten/Kota Layak pada tahun berkenaan yang ditinjau
Lembaga Penyedia Anak
Layanan Peningkatan
Sumber Data:
Kualitas Hidup Anak
Kewenangan Provinsi Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Sumber Data:
Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Pencegahan Penurunan rasio anak = Angka Rasio anak korban korban kekerasan pada tahun
Kekerasan terhadap korban kekerasan berkenaan yang ditinjau DIKURANGI Angka Rasio anak
Anak yang Melibatkan (poin) korban kekerasan pada tahun sebelumnya
para Pihak Lingkup
Daerah Provinsi dan
Sumber Data:
Lintas Daerah
Kabupaten/Kota Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Penyediaan Layanan Jumlah tenaga = Jumlah tenaga pendamping ABK yang memperoleh
bagi Anak yang pendamping ABK yang fasilitasi penguatan pada tahun berkenaan
Memerlukan diperkuat (orang)
Perlindungan Khusus
Sumber Data:
yang Memerlukan
Koordinasi Tingkat Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Daerah Provinsi
Sasaran 2: Total Fertility Rate Angka Kelahiran Total (TFR), adalah Rata-rata anak yang
Meningkatnya kualitas (TFR) dilahirkan seorang wanita selama masa usia suburnya. TFR
pengendalian penduduk bermanfaat sebagai indikator untuk membandingkan
melalui keluarga keberhasilan antar wilayah dalam melaksanakan
berencana pembangunan sosial ekonomi, menunjukkan tingkat
keberhasilan program KB, membantu para perencana
program pembangunan untuk meningkatkan rata-rata usia
kawin, meningkatkan program pelayanan kesehatan yang
berkaitan dengan pelayanan ibu hamil dan perawatan
anak, serta mengembangkan program penurunan tingkat
kelahiran.
Sumber Data:
BPS Provinsi Maluku Utara
Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Tujuan/Sasaran/ Indikator Kinerja Formula
Program/ Kegiatan Tujuan, Sasaran,
Program (outcome)
dan Kegiatan
(output)
Program Pembinaan Angka kelahiran Angka Kelahiran menurut Umur (ASFR) adalah Banyaknya
Keluarga Berencana remaja umur 15-19 kelahiran per 1000 wanita pada kelompok usia tertentu
tahun (ASFR 15-19) antara 15-49 tahun. ASFR merupakan indikator kelahiran
yang memperhitungkan perbedaan fertilitas dari wanita
usia subur menurut umurnya. Pola ASFR membentuk huruf
U terbalik.
Sumber Data:
BPS Provinsi Maluku Utara
Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Pengembangan Desain Penurunan Angka = Angka ASFR pada tahun berkenaan yang ditinjau
Program, Pengelolaan kelahiran remaja umur DIKURANGI Angka ASFR pada tahun sebelumnya
dan Pelaksanaan 15-19 tahun (poin)
Advokasi, Komunikasi,
Informasi dan Edukasi Sumber Data:
(KIE) Pengendalian BPS Provinsi Maluku Utara
Penduduk dan
Keluarga Berencana Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
(KB) Sesuai Kearifan
Budaya Lokal
Tujuan 2: Meningkatnya Indeks Tata Kelola Indeks Tata Kelola (ITK) Dinas P3A, merupakan indikator
kapabilitas fungsi Dinas P3A kinerja proxy yang merepresentasikan keberhasilan
penunjang pemerintahan penyelenggaraan fungsi penunjang urusan pemerintahan
Dinas Pemberdayaan pada Dinas P3A , yang dihitung menggunakan formula:
Perempuan &
Perlindungan Anak N _ SPIPDP3 A N _ LAKIPDP3 A
2
N_SPIP (Normalisasi Nilai Maturitas SPIP Dinas P3A),
diperoleh dengan cara:
SPIP t
x 100
SPIP Max
SPIP t = Nilai Maturitas SPIP Dinas P3A pada tahun yang
ditinjau
SPIP Max = 5
Sumber data:
Sekretariat Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Program Penunjang Level maturitas SPIP Tingkat Maturitas (Maturity Level) Penyelenggaraan
Urusan Pemerintahan Dinas P3A Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dalam
Daerah bagian ini menggambarkan tingkatan atau struktur
kematangan penyelenggaraan SPIP dengan karakteristik
yang berbeda antara satu tingkat dengan tingkat lainnya.
Sumber data:
Inspektrorat Provinsi Maluku Utara
Nilai LKj Dinas P3A LAKIP adalah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintahan. LAKIP merupakan produk akhir SAKIP
yang menggambarkan kinerja yang dicapai oleh suatu
instansi pemerintah atas pelaksanaan program dan
kegiatan yang dibiayai APBN/APBD.
Sumber data:
Inspektrorat Provinsi Maluku Utara
Perencanaan dan Cakupan Perencanaan Capaian realisasi target belanja
Evaluasi Kinerja dan Evaluasi Kinerja barang/jasa pada seluruh sub
perangkat daerah perangkat daerah kegiatan Perencanaan dan Evaluasi
(persen) Kinerja perangkat daerah pada
akhir tahun anggaran berkenaan
= x 100%
Rencana target belanja barang/jasa
pada seluruh sub kegiatan
Perencanaan dan Evaluasi Kinerja
perangkat daerah untuk tahun
anggaran berkenaan
Sumber data:
Sekretariat Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Tujuan/Sasaran/ Indikator Kinerja Formula
Program/ Kegiatan Tujuan, Sasaran,
Program (outcome)
dan Kegiatan
(output)
Administrasi Cakupan pengelolaan Capaian realisasi target belanja
Keuangan administrasi keuangan
barang/jasa pada seluruh sub
perangkat daerah
kegiatan Administrasi Keuangan
(persen)
pada akhir tahun anggaran
= berkenaan x 100%
Rencana target belanja barang/jasa
pada seluruh sub kegiatan
Administrasi Keuangan untuk tahun
anggaran berkenaan
Sumber data:
Sekretariat Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Administrasi Umum Cakupan pengelolaan
administrasi umum Capaian realisasi target belanja
perangkat daerah barang/jasa pada seluruh sub
(persen) kegiatan Administrasi Umum pada
akhir tahun anggaran berkenaan
= x 100%
Rencana target belanja barang/jasa
pada seluruh sub kegiatan
Administrasi Umum untuk tahun
anggaran berkenaan
Sumber data:
Sekretariat Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Peningkatan Disiplin Cakupan peningkatan Capaian realisasi target belanja
dan Kapasitas Sumber disiplin dan kapasitas barang/jasa pada seluruh sub
Daya Aparatur Sumber Daya Aparatur
kegiatan Peningkatan Disiplin dan
(persen)
Kapasitas Sumber Daya Aparatur
pada akhir tahun anggaran
berkenaan
= x 100%
Rencana target belanja barang/jasa
pada seluruh sub kegiatan
Peningkatan Disiplin dan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur untuk tahun
anggaran berkenaan
Sumber data:
Sekretariat Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Lampiran 2. Pemetaan Indikator Kinerja Program
Program Peningkatan Kualitas Persentase Desa/Kelurahan memiliki 4,01 Program Peningkatan Kualitas
Hidup Perempuan dan aktivis PATBM minimal 10 orang Keluarga
Keluarga
Program Pengendalian Angka kelahiran remaja umur 15-19 63,0 Program Pembinaan Keluarga
Penduduk dan Keluarga tahun (ASFR 15-19 per 1000 wanita) Berencana
Berencana
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas
Pangan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020–2024 dapat tersusun
sebagaimana yang diharapkan.
Untuk itu kepada semua staf Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara Provinsi
Maluku Utara agar dapat menjadikan Rencana Strategis ini sebagai acuan
utama dalam peningkatan kinerja untuk menuju kemandirian pangan serta
mewujudkan Provinsi Maluku Utara Berdaulat Pangan.
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar……………………………………………………………………………….…...ii
Keputusan Kepala Kantor Tentang Renstra Dinas Pangan ……................ iii
Daftar Isi ............................................................................................... v
Daftar Gambar …………………………………………………………;;……………………….vi
Daftar Tabel ……………………………………………………………………..………..……..vii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………. 1
1.2 Landasan Hukum ………………………………………………… 2
1.3 Maksud dan Tujuan …………………………………………….. 7
1.4 Sistematika Penulisan ………………………………………….. 9
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel. 2.1. Rekapitulasi Pegawai Dinas Pangan Maluku Utara
Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun2019…………………. 37
Tabel 2.2. Rekapitulasi PNS Berdasarkan Golongan Di
lingkungan Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara
Tahun 2017 ………………………………………………………. 37
Tabel 2.3. Rekapitulasi PNS Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Di lingkungan Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara
Tahun 2017 ………………………………………………………. 37 3
Tabel 2.4. Evaluasi Rencana StrategisTahun 2016 -2019 ………. 38
Tabel 2.5. Perkembangan Produksi Beberapa Komoditas
Pangan Penting Tahun 2011-2016 ……………………… 39
Tabel 2.6. Sebaran Prioritas Menurut Kabupaten/Kota ..………… 44
Tabel 2.7. Indeks Ketahanan Pangan Kecamatan Tahun 2018 48
Tabel 2.8. Hasil Pemantauan Pasokan Bahan Pangan di
Provinsi Maluku Utara Tahun 2016 ……………………… 51
Tabel 2.9. Perkembangan harga Pangan Daerah tahun 2012 –
2016 ………………………………………………………………… 53
Tabel 2.10. Perkembangan Kelompok Pelaksana Pengembangan 62
Lumbung Pangan Masyarakat tahun 2009 – 2015 ….
Tabel 2.11. Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Maluku Utara 64
Tahun 2012-2015 ……………………………………………….
Tabel 2.12. Capaian Konsumsi Kelompok Pangan Tahun
2012-2015 …………………………… 64
Tabel 2.13. Konsumsi Energi Provinsi Maluku Utara Tahun
2012-2015 ………………………………………………………… 65
Tabel 2.14. Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan 67
……………..
Tabel. 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
Dinas Pangan …………………………….…………………… 84
Tabel 5.1. Tujuan,Sasaran, Strategi dan kebijakan …………..…… 90
Tabel 6.1a. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan
Indikatif Perangkat Daerah Dinas Pangan Provinsi
Maluku Utara Tahun 2020…………………………………. 94 6
Tabel 6.1b. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan
Indikatif Perangkat Daerah Dinas Pangan Provinsi
Maluku Utara 2021-2024……………………………………. 97 6
Tabel 7.1. Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu 109
pada Tujuan dan sasaran …………………………………… 101
v
BAB I
PENDAHULUAN
2
Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1999 Nomor 174, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3895);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(KKN) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor
75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4287);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4366);
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
3
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844);
8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005–2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
11. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4846);
12. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
13. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5059);
14. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan per Undang-Undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
15. Undang–undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012
tentang Pangan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 227);
4
16. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
Undang Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan
Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5490);
17. Undang-Undang No 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
18. Undang-Undang No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5587);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tatacara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5103);
22. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011
Tentang Penetapan Dan Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan;
23. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123
5
dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5539);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 42);
25. Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2019 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 187);
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2008 tentang
Cadangan Pangan Pemerintah Desa;
28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang
Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata
Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Nomor 1312, 2017);
29. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang
Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan da Keuangan Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 1447);
6
30. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 3 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi
Maluku Utara Tahun 2005-2025;
31. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5 Tahun 2012
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Maluku Utara (Lembaran Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun
2012 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 5);
32. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 2 Tahun 2013
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Maluku Utara
Tahun 2013–2033 (Lembaran Daerah Provinsi Maluku Utara
Tahun 2013 Nomor 2);
33. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5 Tahun 2016
Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi
Maluku Utara;
34. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 7 Tahun 2020
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Provinsi Maluku Utara 2020-2024 (Lembaran Daerah Provinsi
Maluku Utara Tahun 2020 Nomor 7 Tambahan Lembaran Daerah
Provinsi Maluku Utara Nomor 7);
35. Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 54 tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas Pangan
Provinsi Maluku Utara;
1. Maksud
Renstra Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020–2024
disusun dengan maksud:
a. Memberikan arah pembangunan ketahanan pangan untuk
kurun waktu 5 (lima) tahun sesuai dengan tugas dan fungsi
7
Dinas Pangan sebagai penjabaran atas Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Maluku Utara
tahun 2019–2024.
b. Memberikan pedoman dalam menyusun Rencana Kerja
(Renja) T ahunan Dinas Pangan selama kurun waktu 5 (lima)
tahun.
2. Tujuan
Renstra Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020–2024
disusun dengan tujuan :
8
1.4. Sistematika Penulisan
Secara sistematika Rencana Strategi Dinas Pangan Propinsi Maluku
Utara Tahun 2020–2024 dapat diuraikan sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan
1.1. Latar belakang
1.2. Landasan hukum
1.3. Maksud dan tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
9
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PANGAN
11
Gambar 2.1. Struktur Organisasi
Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara
KEPALA DINAS
SEKRETARIS DINAS
KEPALA SUBBAGIAN
PERENCANAAN, KEUANGAN DAN KEPALA SUBBAGIAN
BMD UMUM
12
A. Sekretariat
13
m. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sekretariat
Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara dengan cara membandingkan
antara rencana operasional dengan tugas-tugas yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan dan perbaikan kinerja dimasa
yang akan datang;
n. melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Pangan Provinsi
Maluku Utara serta memberi saran dan pertimbangan kepada
pimpinan;
o. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya;
Sekretariat membawahi 2 (dua) sub bagian yaitu: Subbagian Perencanaan,
Keuangan dan Barang Milik Daerah dan Subbagian Umum.
14
prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan;
- menyiapkan bahan untuk mengolah dan menyusun Renstra,
Renja, RKA, Tapkin, LKJ, dan LPPD Dinas Ketahanan Pangan;
- melakukan pengumpulan bahan untuk mengkoordinasikan usulan
program kerja Dinas Pangan dengan pimpinan dan semua unsur
organisasi di lingkungan Dinas Ketahanan Pangan;
- melaksanakan penyiapan bahan untuk menyusun rencana
strategis dan rencana kerja dinas berdasarkan sasaran dan target
yang telah di tetapkan;
- melaksanakan pengumpulan bahan penyusunan laporan program
kerja dan kegiatan antar bidang sebagai bahan evaluasi kegiatan
dan laporan kegiatan dinas;
- melaksanakan pengumpulan bahan untuk penyusunan dokumen
Rencana Kerja Anggaran dinas;
- melaksanakan penginputan data program, kegiatan dan anggaran
pada dokumen Daftar Penggunaan Anggaran dinas;
- melaksanakan pengumpulan bahan untuk penyusunan dan
penyampaian laporan pelaksanaan anggaran kepada instansi
terkait;
- mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Subbbagian
Perencanan, perencanaan dan Barang Milik Daerah dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan
kinerja dimasa mendatang;
- melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Pangan
Provinsi Maluku Utara serta memberi saran dan pertimbangan
kepada pimpinan;
- melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya;
15
2. Subbagian Umum
Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas menyiapkan
bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Subbagian Umum dan
Pegawaian, tugas dan fungsi sebagai berikut :
- merencanakan kegiatan Subbagian Umum dan Kepegawaian
berdasarkan rencana operasional Sekretariat Dinas Pangan
Provinsi Maluku Utara sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas
dan ketentuan yang berlaku;
- membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
- membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Subbagian umum dan Kepegawaian sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
- memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Subbagian Umum
dan Kepegawaian sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
- memeriksa data/informasi pegawai yang akan naik pangkat,
kenaikan gaji berkala, pensiun, taspen, kartu askes, KP4, DP3,
Diklat, Ujian Dinas, ujian PI/PG mendapat piagam penghargaan
dan pendidikan;
- membuat konsep dokumen usulan pegawai yang akan naik
pangkat, kenaikan gaji berkala, pensiun, taspen, kartu askes, KP4,
DP3, Diklat, Ujian Dinas, ujian PI/PG mendapat piagam
penghargaan dan pendidikan;
- mendistribusikan surat ataupun peraturan yang berkaitan dengan
kepegawaian;
- melakukan urusan kearsipan Dinas Ketahanan Pangan;
- melakukan urusan kerumahtanggaan Dinas Pangan dan termasuk
urusan listrik, air, dan hal lain yang berkaitan;
16
- melaksanakan urusan administrasi surat menyurat pada Dinas
Pangan Provinsi Maluku Utara;
- melaksanakan urusan keprotokoleran lingkup Dinas Ketahanan
Pangan;
- melakukan urusan absensi dan perekapannya pada Dinas Pangan
Provinsi Maluku Utara;
- mengevaluasi hasil capaian pelaksanaan tugas bawahan di lingkup
Subbagian Umum dan Kepegawaian dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang;
- melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas
PanganProvinsi Maluku Utara serta memberi saran dan
pertimbanagan kepada pimpinan;
- melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya;
17
3. membimbing dan memberikan petunjuk Kepala Seksi dan bawahan
secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku
untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
4. menyiapkan penyusunan bahan rumusan kebijakan daerah di bidang
ketersediaan, penanganan kerawanan pangan dan koordinasi
penyediaan infrastruktur dan sumber daya pendukung ketahanan
pangan lainnya;
5. menyiapkan pelaksanaan kebijakan di bidang ketersediaan,
penanganan kerawanan pangan dan koordinasi penyediaan
infrastruktur dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya;
6. memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang ketersediaan,
penanganan kerawanan pangan dan koordinasi penyediaan
infrastruktur dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya;
7. menyiapkan pemantapan program di bidang ketersediaan,
penanganan kerawanan pangan dan koordinasi penyediaan
infrastruktur dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya;
8. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
ketersediaan, penanganan kerawanan pangan dan koordinasi
penyediaan infrastruktur dan sumber daya pendukung ketahanan
pangan lainnya;
9. menyelia pelaksanaan tugas Seksi Ketersediaan Pangan, Seksi Sumber
Daya Pangan dan Seksi Kerawanan Pangan;
10. mengatur tata kerja Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan;
11. menyediakan dan menyalurkan pangan pokok atau pangan lainnya
sesuai dengan kebutuhan daearah provinsi dalam rangka stabilisasi
pasokan dan harga pangan;
12. melaksanakan pengawasan keamanan pangan segar distribusi lintas
daerah kabupaten/kota;
13. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
Ketersediaan Dan Kerawanan Pangan pada Dinas Pangan Provinsi
Maluku Utara dengan cara membandingkan antara rencana
18
operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai
bahan laporan dan perbaikan kinerja dimasa yang akan datang;
14. melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Pangan Provinsi
Maluku Utara serta memberi saran dan pertimbangan kepada
pimpinan;
15. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya;
19
5. melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang ketersediaan
pangan;
6. melakukan penyiapan bahan koordinasi ketersediaan pangan
dalam rangka menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional;
7. melakukan penyiapan bahan pengkajian di bidang ketersediaan
pangan;
8. melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang ketersediaan pangan;
9. melakukan penyiapan bahan analisis dan kajian di bidang
ketersediaan pangan;
10. melakukan penyiapan data dan informasi untuk penyusunan
Neraca Bahan Makanan (NBM);
11. melakukan penyiapan bahan pengembangan dan jaringan
informasi ketersediaan pangan;
12. melakukan penyiapan bahan bimbingann teknis di bidang
ketersediaan pangan;
13. melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
kegiatan di bidang ketersediaan pangan;
14. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Ketersediaan Pangan dengan cara mengidentifikasi hambatan
yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
15. melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Pangan
Provinsi Maluku Utara serta memberi saran dan pertimbangan
kepada pimpinan;
16. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya;
20
Seksi Sumberdaya Pangan melakukan tugas dan fungsi pekerjaan
sebagai berikut :
1. merencanakan kegiatan Seksi Sumber Daya Pangan berdasarkan
rencana operasional Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan
pada Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara sesuai dengan pedoman
pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
2. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Sumber Daya Pangan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Sumber Daya
Pangan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
terhindar dari kesalahan;
5. melakukan penyiapan bahan koordinasi penyediaan infrastruktur
pangan dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya;
6. melakukan penyiapan bahan analisis dan kajian penyediaan
infrastruktur pangan dan sumber daya pendukung ketahanan
pangan lainnya;
7. melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan dan
pelaksanaan kebijakan penyediaan infra struktur pangan dan
sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya;
8. melakukan penyiapan bahan pengkajian penyediaan infrastruktur
pangan dan sumberdaya pendukung ketahanan pangan;
9. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Sumber
Daya Pangan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada
dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
10. melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
kegiatan penyediaan infrastruktur pangan dan sumber daya
pendukung ketahanan pangan lainnya;
21
11. melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Pangan
Provinsi Maluku Utara serta memberi saran dan pertimbangan
kepada pimpinan;
12. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya;
22
9. melakukan penyiapan bahan penyusunan dan analisis sistem
kewaspadaan pangan dan gizi;
10. melakukan penanganan kerawanan pangan yang mencakup lebih
dari 1 daerah kabupaten/kota dalam 1 provinsi;
11. melakukan penyiapan data dan infromasi kerentanan dan
ketahanan pangan provinsi;
12. melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi di
bidang kerawanan pangan;
13. melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
kegiatan di bidang kerawanan pangan;
14. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Kerawanan Pangan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang
ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
15. melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Pangan
Provinsi Maluku Utara serta memberi saran dan pertimbangan
kepada pimpinan;
16. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya;
23
tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat
berjalan efektif dan efisien;
3. membimbing dan memberikan petunjuk kepada Kepala Seksi dan
bawahan secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
4. menyiapkan pelaksanaan koordinasi di bidang distribusi pangan, harga
pangan, dan cadangan pangan;
5. menyiapkan penyusunan bahan rumusan kebijakan daerah di bidang
distribusi pangan, harga pangan, dan cadangan pangan;
6. menyiapkan pelaksanaan kebijakan di bidang distribusi pangan, harga
pangan, dan cadangan pangan;
7. memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang distribusi
pangan, harga pangan, dan cadangan pangan;
8. menyiapkan pemantapan program di bidang distribusi pangan, harga
pangan, dan cadangan pangan;
9. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
distribusi pangan, harga pangan, dan cadangan pangan;
10. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
Distribusi dan Cadangan Pangan pada Dinas Pangan Provinsi Maluku
Utara dengan cara membandingkan antara rencana operasional
dengan
tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan dan
perbaikan kinerja dimasa yang akan datang;
11. melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Pangan Provinsi
Maluku Utara serta memberi saran dan pertimbanagan kepada
pimpinan;
12. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya;
24
a. Seksi Distribusi Pangan mempunyai tugas mempunyai tugas
mengumpul, menyiapkan bahan perumusan pelaksanaan kebijakan
operasional, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Distribusi
Pangan.
Dalam melakukan tugas, seksi distribusi pangan melaksanakan tugas
dan fungsi sebagai berikut :
1. merencanakan kegiatan Seksi Distribusi Pangan berdasarkan
rencana operasional Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan pada
Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara sesuai dengan pedoman
pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
2. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Distribusi Pangan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Distribusi
Pangan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
terhindar dari kesalahan;
5. melakukan penyiapan bahaan koordinasi di bidang distribusi
pangan;
6. melakukan penyiapan bahan analisis dan kajian di bidang distribusi
pangan;
7. melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang distribusi pangan;
8. melakukan penyiapan data dan informasi rantai pasok dan
jaringan distribusi pangan;
9. melakukan penyiapan pengembangan kelembagaan distribusi
pangan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan;
10. melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi di
bidang distribusi pangan;
25
11. melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
di bidang distribusi pangan;
12. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Distribusi
Pangan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam
rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
13. melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Pangan
Provinsi Maluku Utara serta memberi saran dan pertimbangan
kepada pimpinan;
14. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan
oleh pimpinan sesuai bidang tugasnya;
26
6. melakukan penyiapan koordinasi penyediaan dan penyaluran
pangan pokok atau pangan lainnya dalam rangka stabilisasi
pasokan dan harga pangan;
7. melakukan penyiapan bahan analisis dan kajian di bidang pasokan
dan harga pangan;
8. melakukan penyiapan penyusunan rumusan dan pelaksanaan
kebijakan di bidang pasokan dan harga pangan;
9. melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan harga minimun
pangan lokal yang tidak ditetapkan oleh pemerintah pusat;
10. melakukan penyiapan bahan pengkajian di bidang pasokan dan
harga pangan;
11. melakukan penyiapan bahan penyusunan prognosa neraca
pangan;
12. melakukan penyiapan pengumpulan data harga pangan di tingkat
produsen dan konsumen untuk panel harga;
13. melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi di
bidang pasokan dan harga pangan;
14. melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
kegiatan di bidang pasokan dan harga pangan;
15. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Harga
Pangan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam
rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
16. melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Pangan
Provinsi Maluku Utara serta memberi saran dan pertimbangan
kepada pimpinan;
17. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan
oleh pimpinan sesuai bidang tugasnya;
27
Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi Cadangan Pangan mempunyai
tugas dan fungsi sebagai berikut :
1. merencanakan kegiatan Seksi Cadangan Pangan berdasarkan
rencana operasional Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan pada
Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara sesuai dengan pedoman
pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
2. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Cadangan Pangan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Cadangan
Pangan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
terhindar dari kesalahan;
5. melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang cadangan
pangan; melakukan penyiapan bahan analisis dan pengkajian di
bidang cadangan pangan;
6. melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang cadangan pangan;
7. melakukan penyiapan pengadaan, pengelolaan dan penyaluran
cadangan pangan provinsi (pangan pokok dan pangan pokok
lokal);
8. melakukan penyiapan pemanfaatan cadangan pangan provinsi;
9. melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi
cadangan pangan;
10. melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
di bidang cadangan pangan;
11. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Cadangan
Pangan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam
rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
28
12. melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Pangan
Provinsi Maluku Utara serta memberi saran dan pertimbangan
kepada pimpinan;
13. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya;
29
8. menyiapkan pemantapan program di bidang konsumsi pangan,
keanekaragaman konsumsi pangan, dan keamanan pangan;
9. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
konsumsi pangan, keanekaragaman konsumsi pangan, dan keamanan
pangan;
10. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
Konsumsi dan Keamanan Pangan pada Dinas Pangan Provinsi Maluku
Utara dengan cara membandingkan antara rencana operasional
dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan
dan perbaikan kinerja dimasa yang akan datang;
11. melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Pangan Provinsi
Maluku Utara serta memberi saran dan pertimbangan kepada
pimpinan;
12. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya;
30
3. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Konsumsi Pangan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Konsumsi
Pangan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
terhindar dari kesalahan;
5. melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang konsumsi
pangan;
6. melakukan penyiapan bahan analisis dan kajian di bidang
konsumsi pangan;
7. melakukan penyiapan perhitungan angka konsumsi per komoditas
pper kapita per tahun;
8. melakukan penyiapan perhitungan tingkat konsumsi energi dan
protein masyarakat per kapita pertahun;
9. melakukan penyiapan penyiapan perhitungan pola pangan
harapan (PPH) tingkat konsumsi;
10. melakukan penyiapan penyiapan bahan pemanfaatan lahan
pekarnagan untuk ketahanan pangan keluarga;
11. melakukan penyiapan penyusunan peta pola konsumsi pangan;
12. melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi di
bidang konsumsi pangan;
13. melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
di bidang konsumsi pangan;
14. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Konsumsi
Pangan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam
rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
15. melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Pangan
Provinsi Maluku Utara serta memberi saran dan pertimbanagn
kepada pimpinan;
16. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya;
31
b. Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan mempunyai tugas
mengumpul, menyiapkan bahan perumusan pelaksanaan kebijakan
operasional, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi
Penganekaragaman Konsumsi Pangan,
Dalam melakukan tugas, Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan
melakukan tugas dan fungsi sebagai berikut :
1. merencanakan kegiatan Seksi Penganekaragaman Konsumsi
Pangan berdasarkan rencana operasional Bidang Konsumsi dan
Keamanan Pangan pada Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara
sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang
berlaku;
2. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Penganekaragaman Konsumsi Pangan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
4. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi
Penganekaragaman Konsumsi Pangan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5. melakukan penyiapan bahan koordinasi dalam rangka promosi
penganekaragaman konsumsi pangan dan pengembangan pangan
lokal;
6. melakukan penyiapan bahan analisis dan kajian dalam rangka
promosi penganekaragaman konsumsi pangan dan pengembangan
pangan lokal;
7. melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan dan
pelaksanaan kebijakan dalam rangka promosi penganekaragaman
konsumsi pangan dan pengembangan pangan lokal;
32
8. melakukan penyiapan bahan promosi konsumsi pangan yang
Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman berbasis sumber daya
lokal;
9. melakukan penyiapan bahan pelaksanaan gerakan konsumsi non
beras dan non terigu;
10. melakukan penyiapan bahan kerja sama antar lembaga
pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam percepatan
penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal;
11. melakukan penyiapan bahan pengembangan pangan Produk
Lokal;
12. melakukan penyiapan pelaksanaan komunikasi, informasi dan
edukasi penganekaragaman konsumsi pangan;
13. melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi
promosi penganekaragaman konsumsi pangan dan pengembangan
pangan lokal;
14. promosi penganekaragaman konsumsi pangan dan pengembangan
pangan lokal;
15. melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
kegiatan dalam rangka promosi penganekaragaman konsumsi
pangan dan pengembangan pangan lokal;
16. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Penganekaragaman Konsumsi Pangan dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan
kinerja dimasa mendatang;
17. melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Pangan
Provinsi Maluku Utara serta memberi saran dan pertimbanagn
kepada pimpinan;
18. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya;
33
c. Seksi Keamanan Pangan mempunyai tugas mengumpul,
menyiapkan bahan perumusan pelaksanaan kebijakan operasional,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Keamanan Pangan;
Dalam melaksanakan tugas, seksi keamanan pangan mempunyai
tugas dan fungsi sebagai berikut :
1. merencanakan kegiatan Seksi Keamanan Pangan berdasarkan
rencana operasional Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan
pada Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara sesuai dengan pedoman
pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
2. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Keamanan Pangan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Keamanan
Pangan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
terhindar dari kesalahan;
5. melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang kelembagaan
keamanan pangan, pengawasan keamanan, dan kerja sama dan
informasi keamanan pangan;
6. melakukan penyiapan bahan analisa dan kajian di bidang
kelembagaan keamanan pangan, pengawasan keamanan, dan
kerja sama dan informasi keamanan pangan;
7. melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang kelembagaan keamanan pangan,
pengawasan keamanan, dan kerja sama dan informasi keamanan
pangan;
8. melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan pangan
segar yang beredar;
9. melakukan penyiapan bahan untuk sertifikasi jaminan keamanan
pangan segar;
34
10. melakukan penyiapan bahan jejaring keamanan pangan daerah
(JKPD);
11. melakukan penyiapan bahan komunikasi, informasi, dan edukasi
keamanan pangan;
12. melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi di
bidang kelembagaan keamanan pangan, pengawasan keamanan
pangan, dan kerja sama dan informasi keamanan pangan;
13. melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
kegiatan di bidang kelembagaan keamanan pangan, pengawasan
keamanan, dan kerja sama dan informasi keamanan pangan;
14. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Keamanan
Pangan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam
rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
15. melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Pangan
Provinsi Maluku Utara serta memberi saran dan masukan kepada
pimpinan;
16. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya;
35
- Melakukan analisis di bidang konsumsi pangan,
penganekaragaman pangan dan keamanan pangan; dan
- Melakukan kegiatan lain sesuai dengan jenjang jabatan
fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
b. Jabatan fungsional Pengawas Mutu Hasil Pertanian mempunyai
tugas antara lain:
- Melakukan pengawasan mutu hasil pertanian;
- Melakukan pengujian mutu hasil pertanian; dan
- Melakukan kegiatan lain sesuai dengan jenjang jabatan
fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
c. Jabatan fungsional Analis Pasar Hasil Pertanian mempunyai tugas
antara lain:
- Melakukan pengumpulan data harga komoditi, saprodi, dan
biaya usaha tani;
- Melakukan analisis data harga komoditi, saprodi, dan biaya
usaha tani;
- Melakukan penyebarluasan data harga komoditi, saprodi, dan
biaya usaha tani; dan
- Melakukan kegiatan lain sesuai dengan jenjang jabatan
fungsional masing masing berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
36
Tabel. 2.1. Rekapitulasi Pegawai Dinas Pangan Maluku Utara Berdasarkan
Jenis Kelamin Tahun 2019
Jenis Kelamin
No. Uraian Jumlah
Laki-laki Perempuan
1. Kepala Dinas 1 1
2. Sekertariat 12 6 18
3. Bidang Ketersediaan & Kerawanan Pangan 5 8 13
4. Bidang Distribusi dan Ketersediaan Pangan 6 7 13
5. Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan 8 6 14
6. Kelompok Jabatan Fungsional 0 0 0
7. UPTD 8 4 12
Jumlah Total 40 31 71
Sumber : Data Kepegawaian Dinas Pangan Maluku Utara
Jenis Kelamin
No. Uraian Jumlah
Laki-Laki Perempuan
1 Golongan IV 5 2 7
2 Golongan III 21 25 46
3 Golongan II 5 0 5
4 Golongan I 0 0 0
5 Kontrak 7 6 13
Jumlah Total 38 33 71
Sumber : Data Kepegawaian Dinas Pangan Maluku Utara
Jenis Kelamin
No. Uraian Jumlah
Laki-Laki Perempuan
1 Magister (S2) 6 2 8
2 Sarjana (S1) 24 27 51
3 Diploma 0 0 0
4 SLTA Sederajat 7 1 8
5 SLTP 1 3 4
Jumlah Total 38 33 71
Sumber : Data Kepegawaian Dinas Pangan Maluku Utara
37
B. Sarana dan Prasarana
Peningkatan kualitas sarana dan prasarana mutlak diperlukan sebagai
sarana pendukung pelaksanaan tugas. Untuk melaksanakan tugas
pokok dan fungsi di Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara, didukung
oleh sarana dan prasarana. 1 Unit Bangunan gedung yang
dimanfaatkan untuk menunjang aktifitas pelayanan dan kegiatan
koordinasi internal maupun eksternal dalam rangka efektivitas dan
efisiensi pelaksanaan tugas. kendaraan dinas roda empat sebanyak 1
unit, komputer PC sebanyak 5 buah, Printer 10 buah, notebook 10,
saluran telepon dan faximile sebanyak 2 line.
38
Berdasarkan pada matriks pengukuran pencapaian sasaran maka dapat
diketahui bahwa semua kegiatan dapat dilaksanakan dengan kategori
Baik.
Secara umum, kondisi ketahanan pangan Maluku Utara 2016-2019
semakin baik dan kondusif. Hal tersebut ditunjukkan oleh beberapa
indicator berikut:
a. Produksi komoditas pangan strategis menunjukkan pertumbuhan
yang positif.
b. Ketersediaan pangan cukup baik dan mampu mencukupi kebutuhan
bagi seluruh penduduk Maluku Utara.
c. Harga pangan relatif stabil dan terjangkau masyarakat baik secara
umum maupun menjelang hari besar keagamaan.
d. Peran serta masyarakat dalam upaya pemantapan ketahanan pangan
semakin meningkat.
A. Ketersediaan Pangan
Produksi komoditas pangan penting Maluku Utara selama tahun 2014-
2018 secara umum mengalami pertumbuhan positif (Tabel 2.2.).
Produksi pangan hewani dan nabati mengalami peningkatan kecuali
Kedele, Kacang tanah, Ubi jalar dan daging.
Tabel 2.5. Perkembangan Produksi Beberapa Komoditas Pangan Penting
Tahun 2014-2018
Rata-Rata
Produksi PerTahun (Ton)
Komoditas Pertumbuhan
2014 2015 2016 2017 2018 (%)
I. Pangan Nabati
1 Padi 71.001 72.074 72.074 84.074 101.054 7,51
2 Jagung 26.227 19.555 19.555 35.181 237.778 52,89
3 Kedelai 1.261 761 761 505 115 28,43
4 Kacang Tanah 6.24 3.136 0.136 1.938 2.137 -1,02
5 Kacang Hijau 323 546 546 354 332 2,25
6 Ubi Kayu 122.06 147.916 147.916 126.763 122.706 0,16
7 Ubi Jalar 35.003 3.649 3.649 28.885 31.625 -0,84
8 Gula
II. Pangan Hewani
9 Daging 156,967 1,109 1,109 1,05 -38,97
10 Telur 3,395 975 975 0,4 -0,74
11 Susu
39
Pertumbuhan ketersediaan komoditas pangan nabati selama tahun 2014-
2018 mengalami peningkatan (Gambar 2.6. s.d. 2.8.). Ketersediaan
tersebut merupakan produksi pangan di Propinsi Maluku Utara setelah
dikurangi kebutuhan untuk benih, pakan dan tercecer dari setiap
komoditas yang nilai konversinya berbeda untuk masing-masing
komoditas.
40
Gambar 2.4. Perkembangan Ketersediaan Daging, Susu, Telur Tahun 2014
– 2018
41
Gambar 2.6. Ketersediaan Protein gram per Kapita per hari 2015-2019
42
21 desa replikasi yang tersebar di 6 Kabupaten, Program diverfikasi
dan ketahanan pangan melalui 2 kegiatan kawasan perbatasan yaitu
kawasan Morotai Jaya dan kawasan Morotai Timur dengan jumlah desa
sebanyak 12 desa. Selain itu juga dikembangkan Pemberdayaan
ketahanan pangan melalui Peningkatan Kesejahteraan Petani Kecil
(SOLID)/Smallholder Livelihood Development Project dalam
pemantapan ketahanan pangan keluarga di 6 Kabupaten yaitu
Halmahera Utara, Halmahera Selatan, Halmahera Barat, Halmahera
Tengah, Halmahera Timur, dan Kepulauan Sula. Pemberdayaan
Masyarakat di 120 desa sasaran SOLID dari Tahun 2011-2016
sebanyak 1.156 KM dan 12.481KK .
43
25 kecamatan pada Prioritas 4 (22 persen), 16 kecamatan pada Prioritas
5 (14 persen), dan 2 kecamatan pada Prioritas 6 (2 persen). Sebaran
Kecamatan pada masing-masing kecamatan dapat dilihat pada grafik
berikut.
Prioritas
Kabupaten
1 2 3 4 5 6
HALMAHERA BARAT 1 2 3 2 0 0
HALMAHERA SELATAN 0 4 16 3 6 1
HALMAHERA TENGAH 0 3 5 0 2 0
HALMAHERA TIMUR 0 0 4 4 1 1
HALMAHERA UTARA 0 1 6 6 4 0
KEPULAUAN SULA 0 1 8 3 0 0
PULAU MOROTAI 0 0 0 3 2 0
PULAU TALIABU 0 1 6 1 0 0
TERNATE 0 1 3 2 1 0
TIDORE KEPULAUAN 0 2 5 1 0 0
Jumlah 1 15 56 25 16 2
Sumber : Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Tahun 2018, Dinas Pangan
Provinsi Maluku Utara
44
Pada Tabel 2.6 dapat dilihat sebaran per prioritas masing-masing
Kabupaten/Kota. Kabupaten Pulau Morotai keselurahan kecamatan ada
di gradasi warna hijau (Prioritas 4 dan 5). Sedangkan pada Prioritas 6
(sangat tahan pangan) hanya 2 Kecamatan. Kabupaten Halmahera
Selatan yang paling banyak kecamatannya pada gradasi warna merah
(20 Kecamatan dari 30 Kecamatan di Kabupaten Halmahera Selatan).
Di seluruh kecamatan, pada umumnya faktor utama yang
menyebabkan tingginya kerentanan terhadap kerawanan pangan
termasuk: 1) ketersediaan pangan (produksi) lebih rendah dibandingkan
konsumsi normatif karbohidrat (300 garam serelia pe hari), 2)
rendahnya tingkat pendidikan perempuan usia 15 tahun ke atas, 3)
tingginya jumlah rumah tangga tanpa akses ke air bersih, 4) tingginya
angka kesakitan/morbirdity dan 5) tingginya jumlah rumah tangga
dengan proporsi pengeluaran untuk pangan lebih dari 65 persen
terhadap total pengeluaran.
Pada prioritas 1 yang mana sangat rentan terhadap kerawanan pangan
berdasarkan analisis komposit FSVA 2018 hanya satu kecamatan yaitu
Kecamatan Loloda Kab. Halmahera Barat. Faktor penentu utama
kerentanan terhadap kerawanan pangan pada Prioritas 1 adalah: 1)
ketersediaan pangan (produksi) lebih rendah dibandingkan konsumsi
normatif karbohidrat, 2) tingginya jumlah rumah tangga miskin, 3)
tingginya jumlah rumah tangga yang tidak memiliki akses listrik, 4)
rendahnya tingkat pendidikan perempuan usia 15 tahun ke atas, dan
5) tingginya angka stunting pada balita.
Kecamatan-kecamatan yang masuk pada prioritas 2 sebanyak 15
kecamatan yang terbagi pada 8 Kabupaten/Kota yang mana untuk
kecamatan-kecamatan di Kabupaten Pulau Morotai dan Halmahera
Timur tidak ada yang masuk di Prioritas 2. Persentase terbesar
Prioritas 2 ada di Kabupaten Halmahera Selatan sebanyak 4
Kecamatan, kemudian Kabupaten Halmahera Tengah sebanyak 3
Kecamatan, Kabupaten Tidore Kepulauan dan
Halmahera Barat sebanyak 2 Kecamatan dan Empat Kabupaten lainnya
45
sebanyak 1 kecamatan yaitu Kabupaten Pulau Taliabu, Halmahera
Utara, Kepulauan Sula dan Kota Ternate. Untuk sebaran kecamatan di
masing-masing Kabupaten/Kota dapat dilihat pada grafik 2.12.
46
(produksi) lebih rendah dibandingkan konsumsi normatif karbohidrat, 2)
rendahnya tingkat pendidikan perempuan usia 15 tahun ke atas, 3)
tingginya jumlah rumah tangga tanpa akses ke air bersih, 4) tingginya
jumlah rumah tangga dengan proporsi pengeluaran untuk pangan
lebih dari 65 persen terhadap total pengeluaran, 5) tingginya
angka kesakitan
Gambar 2.10. Sebaran Kecamatan di masing-masing Kabupaten/Kota
Pada Prioritas 4
47
Kabupaten Halmahera Selatan sebanyak 6 Kecamatan kemudian
berturut-turut Kabupaten Halmahera Utara sebanyak 4 Kecamatan,
Kabupaten Pulau Morotai dan Halmahera Tengah sebanyak 2
Kecamatan serta Kota Ternate dan Kabupaten Halmahera Timur
sebanyak 1 Kecamatan. Sedangkan untuk Prioritas 6 tersebar di satu
kecamatan di Kabupaten Halmahera Timur (Kecamatan Wasile) dan
Kabupaten Halmahera Selatan (Kecamatan Gane Timur), keduanya
merupakan daerah sentra produksi.
Gambar 2.11. Sebaran Kecamatan di masing-masing Kabupaten/Kota Pada
Prioritas 5
48
15 HALMAHERA SELATAN PULAU MAKIAN 63.98 15 5
16 HALMAHERA SELATAN BACAN BARAT 63.27 16 5
17 HALMAHERA TENGAH WEDA TENGAH 63.13 17 5
18 HALMAHERA SELATAN OBI 62.52 18 5
19 TERNATE TERNATE UTARA 61.98 19 4
20 HALMAHERA BARAT SAHU TIMUR 61.67 20 4
21 TERNATE TERNATE TENGAH 61.64 21 4
22 PULAU MOROTAI MOROTAI UTARA 60.95 22 4
23 HALMAHERA UTARA GALELA 60.9 23 4
24 PULAU MOROTAI MOROTAI SELATAN BARAT 60.73 24 4
25 HALMAHERA TIMUR MABA TENGAH 60.37 25 4
26 HALMAHERA SELATAN BACAN 59.11 26 4
27 HALMAHERA BARAT SAHU 58.08 27 4
28 PULAU MOROTAI MOROTAI JAYA 56.84 28 4
29 HALMAHERA UTARA MALIFUT 56.38 29 4
30 KEPULAUAN SULA MANGOLI TIMUR 55.84 30 4
31 HALMAHERA TIMUR WASILE UTARA 54.87 31 4
32 HALMAHERA TIMUR WASILE SELATAN 53.52 32 4
33 HALMAHERA SELATAN MAKIAN BARAT 53.45 33 4
34 HALMAHERA UTARA TOBELO TIMUR 53.17 34 4
35 KEPULAUAN SULA SULA BESI TENGAH 52.64 35 4
36 KEPULAUAN SULA SANANA 52.45 36 4
37 TIDORE KEPULAUAN TIDORE SELATAN 52.34 37 4
38 HALMAHERA SELATAN BACAN TIMUR 52.34 38 4
39 HALMAHERA UTARA GALELA BARAT 51.63 39 4
40 PULAU TALIABU TALIABU TIMUR 51.47 40 4
41 HALMAHERA TIMUR WASILE TENGAH 51.34 41 4
42 HALMAHERA UTARA GALELA UTARA 51.32 42 4
43 HALMAHERA UTARA KAO UTARA 51.24 43 4
44 PULAU TALIABU LEDE 50.43 44 3
45 HALMAHERA SELATAN OBI UTARA 50.38 45 3
46 HALMAHERA SELATAN KAYOA UTARA 50.23 46 3
47 TERNATE PULAU TERNATE 50.18 47 3
48 HALMAHERA TIMUR MABA SELATAN 50.02 48 3
49 TIDORE KEPULAUAN TIDORE UTARA 49.68 49 3
50 TIDORE KEPULAUAN TIDORE TIMUR 49.53 50 3
51 HALMAHERA TENGAH PATANI UTARA 49.52 51 3
52 HALMAHERA BARAT JAILOLO 49.19 52 3
53 KEPULAUAN SULA MANGOLI SELATAN 49.16 53 3
54 KEPULAUAN SULA SANANA UTARA 49.15 54 3
55 HALMAHERA UTARA TOBELO 49.04 55 3
56 HALMAHERA SELATAN OBI SELATAN 48.91 56 3
57 HALMAHERA UTARA TOBELO SELATAN 48.77 57 3
58 HALMAHERA SELATAN OBI BARAT 48.4 58 3
59 HALMAHERA BARAT IBU 48.33 59 3
60 TIDORE KEPULAUAN TIDORE 48.27 60 3
61 HALMAHERA UTARA TOBELO TENGAH 48.24 61 3
62 HALMAHERA UTARA GALELA SELATAN 48.09 62 3
63 TIDORE KEPULAUAN OBA 48.04 63 3
64 KEPULAUAN SULA MANGOLI TENGAH 47.98 64 3
65 HALMAHERA SELATAN BACAN SELATAN 47.44 65 3
66 HALMAHERA TENGAH PULAU GEBE 47.37 66 3
67 TERNATE PULAU HIRI 46.92 67 3
68 HALMAHERA SELATAN MANDIOLI UTARA 46.71 68 3
49
69 HALMAHERA TENGAH WEDA UTARA 46.52 69 3
70 HALMAHERA SELATAN GANE TIMUR TENGAH 46.06 70 3
71 HALMAHERA BARAT JAILOLO SELATAN 46.05 71 3
72 HALMAHERA UTARA TOBELO UTARA 46.04 72 3
73 TERNATE MOTI 45.47 73 3
74 HALMAHERA TENGAH WEDA 45.23 74 3
75 PULAU TALIABU TALIABU BARAT 45.11 75 3
76 KEPULAUAN SULA SULA BESI BARAT 44.98 76 3
77 KEPULAUAN SULA SULABESI SELATAN 44.55 77 3
78 HALMAHERA SELATAN KAYOA SELATAN 44.43 78 3
79 PULAU TALIABU TALIABU SELATAN 43.97 79 3
80 KEPULAUAN SULA MANGOLI BARAT 43.96 80 3
81 HALMAHERA SELATAN KEPULAUAN JORONGA 43.96 81 3
82 HALMAHERA TIMUR KOTA MABA 43.92 82 3
83 HALMAHERA SELATAN KASIRUTA BARAT 43.63 83 3
84 PULAU TALIABU TALIABU UTARA 43.61 84 3
85 HALMAHERA SELATAN BACAN TIMUR SELATAN 43.38 85 3
86 KEPULAUAN SULA SULABESI TIMUR 43.34 86 3
87 HALMAHERA SELATAN GANE BARAT UTARA 43.17 87 3
88 PULAU TALIABU TALIABU BARAT LAUT 43.05 88 3
89 HALMAHERA UTARA LOLODA UTARA 42.49 89 3
90 HALMAHERA SELATAN KAYOA BARAT 42.46 90 3
91 HALMAHERA SELATAN GANE TIMUR SELATAN 41.79 91 3
92 TIDORE KEPULAUAN OBA TENGAH 41.66 92 3
93 HALMAHERA TIMUR MABA 41.47 93 3
94 HALMAHERA SELATAN BACAN TIMUR TENGAH 41.45 94 3
95 HALMAHERA TIMUR MABA UTARA 40.47 95 3
96 HALMAHERA SELATAN BATANG LOMANG 40.14 96 3
97 KEPULAUAN SULA MANGOLI UTARA 40.06 97 3
98 HALMAHERA TENGAH PATANI BARAT 39.77 98 3
99 PULAU TALIABU TABONA 39.76 99 3
100 HALMAHERA BARAT IBU SELATAN 39.57 100 2
101 HALMAHERA SELATAN KASIRUTA TIMUR 39.46 101 2
102 TIDORE KEPULAUAN OBA UTARA 39.13 102 2
103 HALMAHERA SELATAN GANE BARATSELATAN 38.85 103 2
104 HALMAHERA BARAT TABARU 38.36 104 2
105 HALMAHERA TENGAH PATANI TIMUR 38.31 105 2
106 HALMAHERA TENGAH PATANI 38.26 106 2
107 HALMAHERA TENGAH WEDA TIMUR 37.81 107 2
108 HALMAHERA SELATAN BACAN BARAT UTARA 36.61 108 2
109 TERNATE PULAU BATANG DUA 36.36 109 2
110 KEPULAUAN SULA MANGOLI UTARA TIMUR 36.24 110 2
111 PULAU TALIABU TALIABU TIMUR SELATAN 35.61 111 2
112 HALMAHERA SELATAN MANDIOLI SELATAN 34.61 112 2
113 HALMAHERA UTARA LOLODA KEPULAUAN 34.33 113 2
114 TIDORE KEPULAUAN OBA SELATAN 34.21 114 2
115 HALMAHERA BARAT LOLODA 24.26 115 1
Sumber : Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Tahun 2018, Dinas Pangan
Provinsi Maluku Utara
50
C. Distribusi, Harga dan Cadangan Pangan
1. Distribusi Pangan
Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya dibidang distribusi pangan,
Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara melaksanakan pemantauan
harga dan distribusi pangan untuk menjamin ketersediaan dan harga
yang terjangkau khususnya menjelang HBKN, pemantauan cadangan
pangan masyarakat dan pemerintah.
Distribusi diartikan sebagai proses pengalokasian barang antar ruang,
waktu dan pelaku, baik dalam bentuk tetap, maupun melalui proses
perubahan bentuk. Ketiga fungsi tersebut di atas tidak dapat berjalan
secara terpisah, namun terkait satu sama lainnya. Salah satu fungsi
antar ruang, dilakukan melalui kegiatan transportasi dengan
melakukan pengiriman bahan pangan dari sentra-sentra produksi
yang lokasinya tersebar menurut letak geografis, kondisi
agroekosistim ke daerah konsumen baik di kota maupun daerah
pedesaan yang membutuhkan pasokan bahan pangan.
Hasil dari pemantauan pasokan pangan di Provinsi Maluku Utara
pada tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel berikut:
KOTA / KABUPATEN
No. Jenis Komoditi Satuan ∑
TERNATE TIKEP HALBAR HALTENG HALTIM HALSEL HALUT MOROTAI SULA TALIABU
1 Beras Kwintal 3,650 66 2,150 16 71 40 4,200 - 12 222 10,427
2 Beras Medium Kwintal 3,540 73 3,000 13 119 100 4,500 - 19 296 11,660
3 Besar Termurah Kwintal 3,470 17 5,300 10 87 60 4,550 - 17 249 13,760
4 Jagung Kwintal 110 - 175 - 10 - 98 5 - 14 412
5 Kedelai Kwintal - - - - - - 840 - - - 840
6 Gula Pasir Lokal Kwintal 2,400 13 290 11 27 80 2,225 - 14 76 5,136
7 Bawang Merah Kwintal 240 4 14 7 18 7 1,050 9 7 30 1,386
8 Cabe Merah Keriting Kwintal 180 6 - 4 29 6 37 9 - 16 287
9 Daging Ayam Ras Kwintal 320 15 135 9 60 90 2,900 930 7 55 4,521
10 Telur Ayam Ras Kwintal 280 51 - 7 139 18 1,750 32 19 59 2,355
11 Daging Sapi Murni Kwintal 20 4 4 4 - - - - 7 - 39
12 Bawang Putih Bonggol Kwintal 210 4 7 4 25 25 1,525 6 2 34 1,842
13 Bawang Putih Kating Kwintal - - - - - - - - - - -
14 Cabe Merah Rawit Kwintal 16 7 - 3 13 - 65 - - 14 118
15 Minyak Goreng Kwintal - - - - 19 - - - - - 19
Sumber : Data Pasokan Pangan Pokok, Dinas Pangan Maluku Utara
51
Tabel tersebut menunjukkan bahwa pasokan yang ada di Provinsi
Maluku Utara adalah berasal dari total pasokan dari 10 (sembilan)
Kabupaten/Kota. Data tersebut hanya sebagai gambaran jumlah
pasokan dari 11 komoditas yang ada di Provinsi Maluku Utara karena
jumlah pasokan yang sebenarnya tentunya lebih besar dimana hal ini
disebabkan karena data tersebut hanya berasal dari pengumpulan
sampel 3 (tiga) pedagang grosir di masing-masing kabupaten/kota.
Selama Tahun 2019 ketersediaan bahan pangan di Provinsi Maluku
Utara cukup, hal ini terlihat dari tidak adanya gejala kelangkaan
bahan pangan tersebut (masih tercukupinya kebutuhan masyarakat)
meskipun pada saat menjelang Hari – hari Besar Keagamaan dan
Nasional (Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, Natal dan Tahun Baru).
Pedagang grosir memperoleh kulakan bahan pangan dari luar daerah
terutama berasal dari wilayah Manado, Makassar dan Surabaya.
Biasanya volume kulakan untuk pedagang grosir adalah relatif sama,
tetapi pada saat menjelang Hari – Hari Besar Keagamaan dan
Nasional volume kulakan akan meningkat sesuai dengan
meningkatnya permintaan konsumen. Hasil pemantauan di
pedagang grosir sebagian besar mempunyai gudang/tempat
penyimpanan dengan kapasitas gudang yang berkisar antara 350 –
500 ton.
Jumlah pasokan terbesar adalah Kota Ternate karena masih
merupakan pusat perekonomian di Maluku Utara walaupun ibukota
sudah berpindah di kota Sofifi. Sedangkan jumlah pasokan terendah
adalah di kabupaten Halmahera Timur karena masih minimnya
sarana tranportasi.
3. Harga Pangan
Kegiatan panel harga pangan dilakukan di 10 (sepuluh) Kabupaten/
Kota di Provinsi Maluku Utara, dimana hasil pemantauan panel harga
pangan tersebut dapat dilihat pada lampiran. Sedangkan harga rata-
rata bahan pangan pokok di tingkat konsumen di 10 (sepuluh)
52
Kabupaten/Kota untuk 11 (sebelas) komoditi pangan strategis, yaitu
beras, jagung, kedelai, cabe merah keriting, bawang merah, gula
pasir, daging ayam ras, telur ayam ras, daging sapi, minyak goreng
curah dan terigu dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.9. Perkembangan harga Pangan Daerah tahun 2018
53
fluktuasi. Beragamnya data dan berfluktuasinya harga disebabkan
dari kondisi masing-masing kabupaten/kota yang memang berbeda
dilihat dari segi kegiatan perekonomiannya dan jarak serta akses dari
pusat perekonomian yang sangat berpengaruh terhadap harga suatu
komoditi.
Dari Tabel tersebut juga terlihat bahwa harga rata – rata untuk
Beras Premium selama Tahun 2018 di Kota Ternate sebesar Rp
14.000,00; Kabupaten Halmahera Timur sebesar Rp 14.240,00;
Kabupaten Halmahera Utara sebesar Rp 14.000,00; Kabupaten
Halmahera Selatan sebesar Rp 14.000,00; Kabupaten Pulau Morotai
sebesar Rp 14.000,00; Kabupaten Kepulauan Sula sebesar Rp
13.000,00; Kabupaten Halmahera Tengah Sebesar Rp 14.713,00;
Kabupaten Halmahera Barat Sebesar Rp 14.762,00; Kabupaten
Pulau Taliabu Sebesar Rp 13.200,00 dan Kota Tidore Kepulauan
Sebesar Rp 14.000,00. Untuk harga rata-rata beras premium dari 10
(sepuluh) Kabupaten/Kota yang tertinggi adalah di Kabupaten
Halmahera Barat, sedangkan yang terendah di Kepulauan Sula.
Harga rata – rata Beras Medium selama Tahun 2018 di Kota
Ternate sebesar Rp 12.500,00; Kabupaten Halmahera Timur sebesar
Rp 13.190,00; Kabupaten Halmahera Utara sebesar Rp 13.000,00;
Kabupaten Halmahera Selatan sebesar Rp 13.000,00; Kabupaten
Pulau Morotai sebesar Rp 12.947,00 Kabupaten Kepulauan Sula
sebesar Rp 12.000,00; Kabupaten Halmahera Tengah Sebesar Rp
13.438,00; Kabupaten Halmahera Barat Sebesar Rp 12.794,00;
Kabupaten Pulau Taliabu Sebesar Rp 11.800,00 dan Kota Tidore
Kepulauan Sebesar Rp 13.000,00. Untuk harga rata-rata beras
medium dari 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota yang tertinggi adalah di
Kabupaten Halmahera Tengah, sedangkan yang terendah Pulau
Taliabu.
Harga rata – rata Beras Termurah selama Tahun 2018 di Kota
Ternate sebesar Rp 11.000,00; Kabupaten Halmahera Timur sebesar
Rp 11.830,00; Kabupaten Halmahera Utara sebesar Rp 12.000,00;
54
Kabupaten Halmahera Selatan sebesar Rp 12.000,00; Kabupaten
Pulau Morotai sebesar Rp 12.00,00 Kabupaten Kepulauan Sula
sebesar Rp 10.000,00; Kabupaten Halmahera Tengah Sebesar Rp
12.375,00; Kabupaten Halmahera Barat Sebesar Rp 11.810,00;
Kabupaten Pulau Taliabu Sebesar Rp 11.8000,00 dan Kota Tidore
Kepulauan Sebesar Rp 11.000,00. Untuk harga rata-rata beras
termurah dari 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota yang tertinggi adalah di
Kabupaten Halmahera Tengah, sedangkan yang terendah Kepulauan
Sula.
Untuk melihat harga rata-rata beras premium, medium dan
termurah di 10 (sepuluh) Kabupaten / Kota selama Tahun 2018
dapat dilihat pada grafik berikut ini.
Gambar 2.12. Perkembangan Harga Rata-Rata Beras Premium, Medium dan
Termurah
55
ke daerah lain (Kota Makassar dan Surabaya) lebih dekat sehingga
bisa mendatangkan pasokan dari daerah tersebut dimana hal ini bisa
mengurangi biaya transportasi dan menyebabkan harga lebih murah.
Harga rata – rata Jagung selama Tahun 2018 di Kota Ternate
sebesar Rp 7.300,00; Kabupaten Halmahera Timur sebesar Rp
6.780,00; Kabupaten Halmahera Utara sebesar Rp 6.000,00;
Kabupaten Halmahera Selatan sebesar Rp 12.000,00; Kabupaten
Pulau Morotai sebesar Rp 7.568,00 Kabupaten Kepulauan Sula
sebesar Rp 10.000,00; Kabupaten Halmahera Tengah Sebesar Rp
4.500,00; Kabupaten Halmahera Barat Sebesar Rp 4.921,00;
Kabupaten Pulau Taliabu Sebesar Rp 6.000,00 dan Kota Tidore
Kepulauan Sebesar Rp 6.000,00. Untuk harga rata-rata jagung dari
10 (sepuluh) Kabupaten/Kota yang tertinggi adalah di Kepulauan
Sula, sedangkan yang terendah Kabupaten Halmahera Tengah.
Untuk komoditi jagung harga terendah di Kabupaten Halmahera
Tengah, hal ini disebabkan karena daerah ini merupakan daerah
sentra produksi jagung di Maluku Utara. Sebaliknya harga tertinggi
terjadi di Kabupaten Kepulauan Sula, dimana hal ini disebabkan
daerah ini bukan daerah sentra produksi dan akses ke Ternate jauh
sehingga biaya tranportasi tinggi dan menyebabkan harga menjadi
mahal.
Harga rata – rata Kedelai selama Tahun 2018 di Kota Ternate tidak
tersedia kedelai; Kabupaten Halmahera Timur sebesar Rp 11.920,00;
Kabupaten Halmahera Utara sebesar Rp 9.000,00; Kabupaten
Halmahera Tengah sebesar Rp 19.000,00; Kabupaten Halmahera
Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Kabupaten Halmahera Barat,
Kepulauan Sula dan Kota Tidore Kepulauan tidak tersedia kedelai.
Untuk harga rata-rata kedelai dari 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota yang
tertinggi adalah di Kabupaten Halmahera Tengah, sedangkan yang
terendah di Kabupaten Halamahera Utara.
Untuk komoditas kedelai harga tertinggi di Kabupaten Halmahera
Tengah, hal ini disebabkan karena daerah ini bukan daerah sentra
56
produksi dan masih mendatangkan dari luar daerah. Sebaliknya
harga terendah terjadi di Kabupaten Halamahera Utara, hal ini
disebabkan karena meskipun bukan daerah sentra produksi namun
masih ada produksi kedelai yang dihasilkan dari daerah ini.
Harga rata – rata Cabe Merah Keriting selama Tahun 2018 di
Kota Ternate sebesar Rp 30.000,00; Kabupaten Halmahera Timur
sebesar Rp 31.010,00; Kabupaten Halmahera Utara sebesar Rp
33.333,00; Kabupaten Halmahera Selatan sebesar Rp 38.799,00;
Kabupaten Pulau Morotai sebesar Rp 47.871,00 Kabupaten
Kepulauan Sula sebesar Rp 46.667,00; Kabupaten Halmahera Tengah
Sebesar Rp 37.250,00; Kabupaten Halmahera Barat Sebesar Rp
38.598.00; Kabupaten Pulau Taliabu Sebesar Rp 40.000,00 dan Kota
Tidore Kepulauan Sebesar Rp 38.000,00. Untuk harga rata-rata Cabe
Merah Keriting termurah dari 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota yang
tertinggi adalah di Kabupaten Pulau Morotai sedangkan yang
terendah di Kota Ternate.
Harga rata – rata Bawang Merah selama Tahun 2018 di Kota
Ternate sebesar Rp 30.250,00; Kabupaten Halmahera Timur sebesar
Rp 44.750,00; Kabupaten Halmahera Utara sebesar Rp 32.222,00;
Kabupaten Halmahera Selatan sebesar Rp 40.036,00; Kabupaten
Pulau Morotai sebesar Rp 50.524,00 Kabupaten Kepulauan Sula
sebesar Rp 50.000,00; Kabupaten Halmahera Tengah Sebesar Rp
37.813,00; Kabupaten Halmahera Barat Sebesar Rp 39.925,00;
Kabupaten Pulau Taliabu Sebesar Rp 39.111,00 dan Kota Tidore
Kepulauan Sebesar Rp 35.000,00. Untuk harga rata-rata bawang
merah termurah dari 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota yang tertinggi
adalah di Kabupaten Kepulauan Morotai sedangkan yang terendah di
Kota Ternate.
Untuk komoditi bawang merah harga tertinggi terjadi di Kabupaten
Kepulauan Morotai, hal ini disebabkan karena akses ke daerah ini
masih agak sulit dimana tentunya akan mempengaruhi biaya
transportasi dan menyebabkan harga tinggi. Sedangkan harga
57
bawang merah terendah terjadi di Kota Ternate, hal ini disebabkan
karena Kota Ternate masih merupakan salah satu pusat kegiatan
perekonomian (perdagangan) di Provinsi Maluku Utara dimana
sarana dan prasarana serta akses dengan daerah lain dalam
pendistribusian bawang merah sangat memadai dan lancar, kecuali
pada saat cuaca sedang tidak bersahabat.
Harga rata – rata Gula Pasir selama Tahun 2018 di Kota Ternate
sebesar Rp 13.000,00; Kabupaten Halmahera Timur sebesar Rp
15.080,00; Kabupaten Halmahera Utara sebesar Rp 14.000,00;
Kabupaten Halmahera Selatan sebesar Rp 15.074,00; Kabupaten
Pulau Morotai sebesar Rp 14.000,00; Kabupaten Kepulauan Sula
sebesar Rp 16.000,00; Kabupaten Halmahera Tengah Sebesar Rp
15.000,00; Kabupaten Halmahera Barat Sebesar Rp 13.863,00;
Kabupaten Pulau Taliabu Sebesar Rp 16.500,00 dan Kota Tidore
Kepulauan Sebesar Rp 16.000,00. Untuk harga rata-rata gula pasir
dari 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota yang tertinggi adalah di Kabupaten
Pulau Taliabu sedangkan yang terendah di Kota Ternate.
Untuk melihat harga rata-rata Cabe Merah Keriting dan Bawang
Merah di 10 (sepuluh) Kabupaten / Kota selama Tahun 2018 dapat
dilihat pada grafik berikut ini.
Gambar 2.13. Perkembangan Harga Rata-Rata Cabe Merah Keriting dan
Bawang Merah
58
Harga rata – rata Daging Ayam Ras selama Tahun 2018 di Kota
Ternate sebesar Rp 38.000,00; Kabupaten Halmahera Timur sebesar
Rp 43.230,00; Kabupaten Halmahera Utara sebesar Rp 48.333,00;
Kabupaten Halmahera Selatan sebesar Rp 49.136,00;
Kabupaten Pulau Morotai sebesar Rp 45.559,00 Kabupaten
Kepulauan Sula tidak tersedia; Kabupaten Halmahera Tengah
Sebesar Rp 40.000,00; Kabupaten Halmahera Barat Sebesar Rp
47.266,00; Kabupaten Pulau Taliabu Sebesar Rp 48.222,00 dan Kota
Tidore Kepulauan Sebesar Rp 45.000,00. Untuk harga rata-rata
daging ayam ras termurah dari 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota yang
tertinggi adalah di Kabupaten Halamahera Selatan sedangkan yang
terendah di Kota Ternate.
Harga rata – rata Telur Ayam Ras selama Tahun 2018 di Kota
Ternate sebesar Rp 30.600,00; Kabupaten Halmahera Timur sebesar
Rp 33.780,00; Kabupaten Halmahera Utara sebesar Rp 26.500,00;
Kabupaten Halmahera Selatan sebesar Rp 41.667,00; Kabupaten
Pulau Morotai sebesar Rp 30.886,00 Kabupaten Kepulauan Sula
sebesar Rp 46.111,00; Kabupaten Halmahera Tengah Sebesar Rp
27.950,00; Kabupaten Halmahera Barat Sebesar Rp 25.607,00;
Kabupaten Pulau Taliabu Sebesar Rp 25.222,00 dan Kota Tidore
Kepulauan Sebesar Rp 29.000,00. Untuk harga rata-rata telur ayam
ras dari 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota yang tertinggi adalah di
Kabupaten Kepulauan Sula sedangkan yang terendah di Kabupaten
Pulau Taliabu.
Harga rata – rata Daging Sapi Murni selama Tahun 2018 di Kota
Ternate sebesar Rp 110.000,00; Kabupaten Halmahera Timur
sebesar Rp 97.590,00; Kabupaten Halmahera Utara sebesar Rp
110.000,00; Kabupaten Halmahera Selatan sebesar Rp 100.000,00;
Kabupaten Pulau Morotai dan Kabupaten Kepulauan Taliabu tidak
tersedia daging sapi; Kabupaten Halmahera Tengah Sebesar Rp
110.188,00; Kabupaten Halmahera Barat Sebesar Rp 117.285,00;
dan Kota Tidore Kepulauan Sebesar Rp 120.000,00. Untuk harga
59
rata-rata daging sapi murni dari 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota yang
tertinggi adalah di Kota Tidore Kepulauan sedangkan yang terendah
di Kabupaten Kepulauan Sula.
Untuk melihat harga rata-rata Daging Ayam Ras, Telur Ayam Ras
dan Daging Sapi Murni di 10 (sepuluh) Kabupaten / Kota selama
Tahun 2018 dapat dilihat pada grafik berikut ini.
Gambar 2.14. Perkembangan Harga Rata-Rata Daging Sapi, Daging Ayam Ras
dan Telur Ayam Ras
Untuk harga daging sapi tertinggi di Kota Tidore Kepulauan hal ini
disebabkan karena pasokan daging sapi masih banyak berasal dari
Kota Ternate sehingga mempengaruhi biaya tranportasi dan
banyaknya permintaan pasar karena daerah ini cukup ramai
dibandingkan dengan daerah lain. Sedangkan harga daging sapi
terendah terjadi di Kabupaten Kepulauan Sula, hal ini disebabkan
karena populasi ternak cukup dan masih kurangnya permintaan
pasar di daerah ini.
3. Cadangan Pangan
Dalam mendukung stabilisasi harga, Bidang Ketahanan Pangan Dinas
Pertanian Provinsi Maluku Utara telah melaksanakan Pengembangan
Lumbung Pangan Masyarakat untuk cadangan pangan masyarakat
yang dibiayai melalui dana dekonsentrasi dilaksanakan dalam 3 (tiga)
60
tahapan yaitu tahap penumbuhan, tahap pengembangan, dan tahap
kemandirian. Tahap penumbuhan yaitu pembangunan fisik lumbung
melalui DAK Bidang Pertanian, tahap pengembangan yaitu
pengadaan bahan pangan oleh kelompok lumbung memanfaatkan
dana Bansos, sedangkan tahap kemandirian adalah kelanjutan dari
tahap pengembangan dengan tujuan pengembangan usaha produktif
kelompok lumbung melalui dana Bansos.
Pada tahun 2015, Tahap Pengembangan dilaksanakan di 4 (empat)
kabupaten yaitu Halmahera Barat, Halmahera Timur, Pulau Morotai
dan Halmahera Selatan dengan jumlah lumbung pangan masyarakat
sebanyak 7 (tujuh) lumbung. Tahap Kemandirian dilaksanakan di 4
(empat) kabupaten yaitu Halmahera Tengah, Pulau Morotai, Sula dan
Pulau Taliabu dengan jumlah lumbung pangan masyarakat sebanyak
5 (lima) lumbung, merupakan kelompok lumbung lanjutan dari tahap
pengembangan.
Sasaran fisik kegiatan pengembangan lumbung pangan masyarakat
sampai tahun 2019 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
61
Tabel 2.10. Perkembangan Kelompok Pelaksana Pengembangan Lumbung
Pangan Masyarakat sampai Tahun 2019
D. Konsumsi Pangan
Pengembangan diversifikasi dan pola konsumsi pangan diupayakan untuk
meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat yang beragam,
bergizi seimbang dan aman berbasis sumberdaya lokal, melalui
pemberdayaan kelompok wanita, optimalisasi pemanfaatan pekarangan,
pengembangan pengolahan pangan dan sosialisasi serta promosi
62
penganekaragaman pangan. Optimalisasi pemanfaatan pekarangan
dilakukan untuk meningkatkan ketersediaan dan cadangan pangan serta
penganekaragaman konsumsi pangan ditingkat rumahtangga sebagai
sumberpangan keluarga, yang beragam, bergizi, seimbang dan aman,
dapat meningkatkan perekonomian keluarga, serta dalam rangka
mewujudkan kemandirian pangan di tingkat rumahtangga. Program
Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) melalui
optimalisasi pemanfaatan pekarangan, Beberapa kegiatan yang
dilaksanakan : (1) Optimalisasi pemanfaatan pekarangan sebagai sumber
pangan keluarga; (2) Pengembangan Kebun Bibit Desa sebagai sumber
penyediaan bibit ditingkat desa; (3) Pengembangan kebun sekolah
sebagai sarana pengenalan dan pembelajaran anak sejak usia diniagar
kenal dan cinta pada dunia pertanian; dan (4) Pengembangan
penyusunan menu B2SA berbasis sumberdaya lokal
Kualitas konsumsi pangan masyarakat dapat diukur dari skor Pola Pangan
Harapan (PPH), yaitu komposisi kelompok pangan utama yang dikonsumsi
berdasarkan atas proporsi keseimbangan energy dari berbagai kelompok
pangan untuk dapat memenuhi kebutuhan energy dan zat gizi lainnya.
Kualitas konsumsi pangan mayarakat Maluku Utara tahun 2018-2019
yang ditunjukkan dengan meningkatnya skor PPH, merupakan salah satu
indicator keberhasilan ketahanan pangan di Maluku Utara dari aspek
konsumsi.
63
Tabel 2.11. Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Maluku Utara Tahun 2018-2019
64
2. Angka sasaran kecukupan Konsumsi umbi-umbian yaitu 35,6
kg/kap/th setara dengan 120kkal/kap/hr, capaian konsumsi umbi-
umbian tahun 2016-2019 rata-rata konsumsi 50.19 kg/kap/tahun
atau 153,7 kkal/kap/hr. B ila ditinjau dari konsumsi tiap tahun
mengalami fluktuasi konsumsi menuju ideal rata-rata 10,08%
3. Angkasa saran kecukupan Konsumsi pangan hewani yang ideal
240Kkal/kap/hr atau 54,8kg/kap/th, capaian tahun 2016-2019 rata-
rata 118,8Kkal/kap/hari setara dengan 45.67kg/kap/th, Bila ditinjau
dari konsumsi tiap tahun mengalami fluktuasi konsumsi menuju
ideal rata-rata 8,01%
4. Angka sasaran kecukupan Konsumsi sayur dan buah ideal yaitu
162.42kg/kap/th atau setara dengan 240gr/kap/hr, konsumsi buah
dan sayur tahun 2016-2019 rata-rata 185,8Kkal/kap/hr setara
dengan 75,32kg/kap/th bila ditinjau dari konsumsi tiap tahun
mengalami penurunan konsumsi menuju ideal rata-rata 10,36%
Konsumsi energi tahun 2016-2019 mengarah pada konsumsi ideal
sebesar 2.000 kkal/kap/hari tersaji padaTabel 2.13.
65
Berdasarkan data padaTabel 2.32. dapat dilihat bahwa konsumsi padi-
padian sebagai sumber karbohidrat menunjukkan fluktuasi menuju
angka konsumsi ideal. Untuk meningkatan konsumsi pangan lokal
kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh Bidang Ketahanan Pangan adalah
dengan mempromosikan penganekaragaman pangan dan meningkatkan
citra pangan lokal antara lain dengan mengadakan festival pangan lokal,
lomba cipta menu berbasis sumber daya lokal dan mengikuti pameran-
pameran yang diselenggarakan tingkat provinsi maupun nasional.
Pengembangan makanan tradisional/ pangan khas Maluku Utara juga
dilaksanakan melalui kegiatan lomba cipta menu ditingka
tkabupaten/kota maupun Provinsi, Demonstrasi masakan B2SA
(Beragam, Bergizi, Seiimbang dan Aman). Pengembangan makanan
tradisional didukung dengan ketersediaan bahan pangan nabati dan
hewani yang dapat diolah menjadi aneka pangan olahan.
D. Keamanan Pangan
Kebijakan keamanan pangan sudah tertuang dengan baik dalam UU
Pangan No. 18 Tahun 2012. Dalam UU tersebut dijelaskan bahwa
Pemerintah dan Pemerintah Daerah berkewajiban dalam pembinaan dan
pengawasan keamanan pangan di setiap rantai pangan menjadi tanggung
jawab instansi Pembina pelaku usaha pangan. Penanganan keamanan
pangan di tingkat budidaya merupakan tanggung jawab Kementerian
Pertanian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Sedangkan
pengawasan keamanan pangan dilakukan oleh instansi yang berbeda
berdasarkan jenis pangannya. Untuk pangan olahan, pengawasan
dilakukan oleh lembaga pemerintahan yang menyelenggarakan tugas
pemerintahan di bidang pengawasan obat dan makanan. Untuk pangan
segar pengawasannya dilaksanakan oleh lembaga pemerintah yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pangan. Hal ini
diperkuat dengan diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun
2015 tentang Kementerian Pertanian bahwa pemantauan dan
66
pemantapan keamanan pangan segar merupakan salah satu tugas dari
Badan Ketahanan Pangan (BKP). Di Maluku Utara tugas tersebut ada di
Unit Pelaksana Teknis Balai Pengawasan Mutu dan Kemanan Pangan
Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara.
Keamanan pangan merupakan salah satu aspek penting dalam
pembangunan ketahanan pangan. Penanganan keamanan pangan
diarahkan untuk dapat menjamin tersedianya pangan yang aman terutama
pangan segar untuk dikonsumsi masyarakat, sehingga masyarakat
terhindar dari mengkonsumsi pangan yang terkontaminasi oleh cemaran
biologis, kimia maupun cemaran fisik.
Pengembangan keamanan pangan segar difokuskan pada koordinasi
pemantauan dan pengawasan keamanan pangan di pasar, sehingga
konsumen dapat memilih pangan yang aman dikonsumsi. Untuk itu
dilakukan pembinaan, pelatihan dan sosialisasi serta pegarngawasan
keamanan pangan kepada aparat dan masyarakat. Dalam memberikan
masukan kepada pimpinan untuk mengambil keputusan tentang konsumsi
keamanan pangan di daerah, dilakukan analisis pola konsumsi dan
keamanan pangan secara periodik atau sesuai dengan kebutuhan di
daerah.
67
Kabupaten yang diantaranya Halmahera Barat, Halmahera Utara,
Halmahera Tengah, Kota Ternate, Kota Tikep dan Kabupaten Pulau
Morotai.
2. Pengadaan rapid test kit untuk deteksi cepat residu pertisida dan atau
mikroba
3. Melakukan pemantauan, pengawasan keamanan pangan segar.
4. Kegiatan Koordinasi dan Kelembagaan Pangan Segar, antara lain :
- Mengkuti kegiatan Bimbingan Teknis Pengawas Keamanan Pangan
Segar yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi
petugas/aparat pengawas keamanan pangan segar sesuai dengan
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
- Mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Petugas Pengambil Contoh
(PPC), yang bertujuan untuk memberikan wawasan dan
pengetahuan yang digunakan sebagai dasar petugas pengambil
contoh dalam pengambilan contoh pangan segar yang akan diuji di
laboratorium, bimbingan tersebut mengacu pada SKKNI.
- Koordinasi Keamanan Pangan Segar, bertujuan untuk mewujudkan
sinergitas dalam pelaksanaan kebijakan keamanan Pangan Segar
Asal Tumbuhan (PSAT).
- Kegiatan Koordinasi JejaringSistemKeamananPangan Terpadu
(SKPT)
Di Maluku Utara masih proses pembentukan Tim SKPT. Kegiatan
ini bertujuan untuk mengkoordinasikan kegiatan penanganan
keamanan pangan yang dilakukan oleh beberapa instansi, yang
tergabung dalam SKPT sebagai wadah saling tukar informasi.
5. Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD)
Hingga tahun 2016 masih dalam proses verifikasi pembentukan
lembaga OKKPD.
68
dan negative. Dalam konteks organisasi, lingkungan internal positif yaitu
kekuatan (strengthen) meliputi : jumlah sumber daya manusia yang
besar, sumberdaya alam yang berlimpah dan telah terbentuknya
kelembagaan. Sedangkan lingkungan internal negative yaitu kelemahan
(weaknesses) meliputi : kualitas SDM, tata kelola kelembagaan pangan,
dan aksesibilitas terhadap informasi eksternal positif yaitu peluang
(opportunities) antara lain : Nasional (penerapan otonomi daerah,
adanya regulasi di bidang pangan), Internasional (globalisasi ekonomi)
sedangkan lingkungan ekternal negative yaitu ancaman/tantangan
(threats) meliputi : Internasional (globalisasi ekonomi), Regional (AFTA),
perubahan iklim secara global, keterbatasan modal, alih fungsi lahan.
Secara rinci kelompok komponen tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kekuatan (Strenghten)
- Jumlah sumber daya manusia pertanian, cukup memadai dan
tersebar dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan sampai
ke desa;
- Jumlah jenis dan penyebaran komoditi pertanian kehutanan
cukup banyak dan tersebar hamper diseluruh wilayah provinsi;
- Sebagian besar penduduk masih menggantungkan hidupnya di
bidang pertanian serta perekonomian masyarakat sangat
didominasi oleh perdagangan hasil pertanian;
- Permintaan dan kebutuhan akan komoditi hasil pertanian
semakin besar sejalan dengan pertambahan penduduk dan
semakin kondusifnya keamanan daerah.
2. Kelemahan (Weaknesses)
- Kualitas sumberdaya pertanian baik aparatur maupun non
aparatur masih rendah;
- Masih lemahnya kemandirian pelaku utama dan aksesibilitas
pelaku utama terhadap lembaga keuangan, lembaga pemasaran,
lembaga penyedia sarana produksi serta terhadap sumber
teknologi dan informasi;
69
- Masih rendahnya tingkat alih teknologi hasil penelitian di bidang
pangan sehingga perlu penguatan pada aspek kelembagaan
pangan;
- Masih minimnya industry pengolahan hasil;
- Wilayah Provinsi Maluku Utara terbentang sangat luas dengan
hamparan kepulauan yang tersebar sehingga menyulitkan dalam
distribusi dan akses pangan oleh masyarakat;
- Sarana dan prasarana penunjang yang tersedia kurang
memadai.
3. Peluang (Opportunities)
- Adanya regulasi tentang pangan yakni Undang-Undang No. 18
Tahun 2012, dan Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor
5 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Provinsi Maluku Utara (Pembentukan kelembagaan Dinas
Pangan);
- Adanya hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai sebelumnya
baik berupa fisik maupun non fisik yang dapat digunakan untuk
menunjang pembangunan di bidang pangan;
- Terbukanya peluang untuk intensifikasi, ekstensifikasi dan
diversifikasi lahan maupun usaha tani karena masih besarnya
pemanfaatan lahan sehingga produksi masih dapat ditingkatkan
tanpa menambah luas areal;
- Adanya keanekaragaman komoditas pertanian yang dapat
dikembangkan;
- Potensi pangan local yang beragam dan besar yang dapat
dijadikan sebagai pangan pokok dengan diversfikasi hasil olahan
melalui produksi skala besar (industry);
- Kebutuhan akan komoditas pangan semakin besar seiring dengan
pertambahan jumlah penduduk akan berimplikasi pada
pemenuhan kebutuhan masyarakat tentang pangan sehingga
diperlukan pangan alternative yang berbasis pangan local;
70
4. Tantangan
- Keikutsertaan khususnya Provinsi Maluku Utara dalam
pencaturan perdagangan internasional dalam menghadapi
persaingan globalisasi ekonomi sangat membutuhkan
ketersediaan SDM yang profesional dan tangguh serta
ketersediaan teknologi dan mudah untuk diakses;
- Adanya potensi sumberdaya pertanian khususnya pangan local
yang pemanfatannya belum optimal untuk dijadikan industry
olahan pangan local yang dapat dipasarkan;
- Keterbatasan sarana prasarana distribusi pangan yang dapat
menjangkau seluruh wilayah yang berbentuk kepulauan sehingga
diperlukan kelembagaan sistim distribusi pangan;
- Pengembangan usaha pangan masyarakat berbasis sumberdaya
pangan local yang masih terkendala dalam ketersedian teknologi
pengolahan hasil;
- Adanya pemanasan global (global warming) berdampak pada
perubahan iklim yang mengakibatkan bencana alam dan
kekeringan yang berkepanjangan yang dapat mengakibatkan
kerawanan dan kerentanan pangan wilayah;
- Rentang kendali wilayah yang sangat besar dengan bentuk
wilayah kepulauan yang menuntut untuk pemenuhan kebutuhan
pangan dengan tersedianya sarana dan prasarana distribusi
pangan antar wilayah;
- Disparitas harga pangan antar wilayah dalam Provinsi Maluku
Utara yang masih tinggi sehingga membatasi akses masyarakat
terhadap pangan;
- Pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat akan pangan yang di
masukkan dari luar wilayah provinsi Maluku Utara menuntut
untuk pengawasan terhadapa keamanan dan mutu pangan
- Ketersediaan pangan pokok antar wilayah yang tidak merata;
- Penyusutan lahan produktif akibat alih fungsi lahan;
71
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
72
7. Pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
mengkonsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman
masih belum optimal sehingga sampai saat ini belum tercapai skor
Pola Pangan Harapan yang ideal;
8. Adanya pengaruh globalisasi industri pangan yang berbasis
bahan impor;
9. Masih beredarnya produk pangan yang tidak aman dikonsumsi.
10. Belum adanya cadangan pangan daerah
73
4. Membangun Perekonomian Daerah yang Inklusif dan Berkualitas
dengan Orientasi pada Nilai Tambah dan Pengelolaan Sumberdaya
Alam Berkelanjutan
5. Memantapkan Tatakelola Pemerintahan yang lebih baik dan
Berkeadilan.
Pembangunan ketahanan pangan merupakan perwujudan misi yang
keempat yaitu “Membangun Perekonomian Daerah yang Inklusif dan
Berkualitas dengan Orientasi pada Nilai Tambah dan Pengelolaan
Sumberdaya Alam Berkelanjutan”, Misi ini diarahkan untuk mewujudkan
kebijakan yang sistematis dalam rangka peningkatan kesejahteraan
petani kecil/kelompok miskin yang sebagian besar berada di perdesaan,
dengan kebijakan pengalokasian anggaran yang proporsional dan
pembangunan yang berkeadilan. Afirmasi pelaksanaan misi melalui
kemudahan akses permodalan, dukungan teknologi dan informasi, untuk
mendukung pembangunan ketahanan pangan.
Merujuk pada misi tersebut, tujuan pembangunan ketahanan pangan
sangat berkaitan dengan pencapaian tujuan mewujudkan Kemandirian
Pangan melalui ketersediaan (produksi dan cadangan pangan),
keterjangkauan pangan, konsumsi pangan dan gizi serta keamanan
pangan berbasis bahan baku sumber daya dan kearifan lokal.
74
2. Skor Pola Pangan Harapan (PPH) dengan target 90,4 (th. 2020) dan
95,2 (th. 2024)
3. Angka Kecukupan Energi (AKE) dengan target 2.100 Kkal/kapita/hari
hingga tahun 2024
4. Angka Kecukupan Protein (AKP) dengan target 57 Kkal/kapita/hari
hingga tahun 2024
5. Prevalence of Under-nourishment/PoU (Prevalensi Ketidakcukupan
Konsumsi Pangan) dengan target 6,2% (th. 2020) dan 5,0% (th.
2024)
6. Food Insecurity Experience Scale/FIES (Prevalensi Penduduk dengan
Kerawanan Pangan Sedang atau Berat) dengan target senilai 5,2 (th.
2020) dan nilai 4.0 (th, 2024)
7. Ketersediaan Beras dengan target 39,2 juta ton (th. 2024 dan 46,8
juta ton (yh. 2024)
8. Ketersediaan protein hewani dengan target 2.50 juta ton (th 2020)
dan 2.90 juta ton (th. 2024)
9. Akses terhadap beras biofortifikasi dan fortifikasi bagi keluarga yang
kurang mampu dan kurang gizi dengan target 10-20 % penerima
BNPT (th. 20220) dan 100% (th.2024)
10. Persentase pangan organic dengan target 5% (th. 2020) dan 20%
(th. 2024)
Dari Visi dan Misi serta Tujuan Kementerian Pertanian tersebut terlihat
bahwa sejalan dengan Tujuan dan Sasaran Dinas Pangan Provinsi
Maluku Utara yang tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Pangan
Tahun 2020-2024. Dengan Kesamaan Tujuan yang ingin dicapai tersebut
maka diharapkan Program dan Kegiatan dari Kementerian Pertanian
yang di danai Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dapat
saling mendukung dengan Program/Kegiatan yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Organisasi Perangkat Daerah
Dinas Pangan.
75
3.4 Telaahan RTRW/KLHS
RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) merupakan hasil perencanaan tata
ruang yang dilakukan untuk menentukan struktur ruang dan pola ruang
yang meliputi penyusunan dalam suatu kesatuan geografis, berdasarkan
aspek administrative atau aspek fungsional. Aspek penting dalam
penyusunan tata ruang adalah melihat secara detail kondisi lingkungan
dan ekosistem sebuah wilayah, termasuk kondisi ekonomi dan social
masyarakat di wilayah tersebut. Keberadaan RTRW juga sangat
bermanfaat, karena menjadi pedoman dalam menyusun rencana
pembangunan baik jangka panjang, menengah, demikian juga rencana
kerja pemerintah jangka pendek.
Pembangunan ketahanan pangan tidak lepas dari ketersediaan lahan,
dalam RTRW. Telah disebutkan kawasan peruntukan pertanian,
perkebunan, peternakan dan perikanan sebagaimana termuat dalam
Peraturan Gubernur Nomor 2 Tahun 2013 tentang RTRW 2013-2033
yaitu :
a. Kawasan budidaya pertanian panganlahan basah, yaitu mengembangkan
kawasan pada wilayah yang memlliki kesesuaian lahan optimal dan
ketersediaan sarana dan prasarana irigasi. Pengembangan kawasan
budidaya pertanian pangan lahan basah terutama diarahkan pada
komoditas padi sawah melalui intensifikasi maupun ekstensifikasi;
b. kawasan budidaya pertanian pangan laban kering, yang pengembangannya
d iarahkan pada kawasan atau wilayah yang memiliki kesesuaian
lahan optimal dan prospektif bagi pengembangan tanarnan palawija,
holtikultura atau tanaman pangan lainnya diprioritaskan pada komoditas
unggulan pertanian pangan lahan kering provinsi Maluku Utara seperti padi
ladang, jagung, kacang-kacangan, dan umbi umbian;
c. kawasan budidaya perkebunan yaitu mengembangkan kawasan pada
wilayah yang memiliki kesesuaian lahan optimal dan prospektif bagi
pengembangan tanaman perkebunan atau tanaman tahunan
perkebunan. Pengembangan kawasan budidaya perkebunan dilakukan
76
melalui pengembangan perkebunan rakyat dan oleh perusahaan perkebunan
besar;
d. kawasan budidaya peternakan yaitu mengembangkan kawasan petemakan
terutama wilayah yang memiliki lokasi transmigrasi dan pusat-pusat
permukiman diperkotaan dan di perdesaan, Sasaran pengembangan
kawasan budidaya petemakan adalah meningkatkan produksi dalam
rangka peningkatan pendapatan masyarakat;
e. kawasan budidaya perikanan yaitu mengembangkan kawasan budidaya
perikanan pada lokasi-lokasi yang sudah ada maupun lokasi potensial
melalui pengembangan budidaya tambak ikan, udang, rumput laut, dan
lainnya.
77
jumlah penduduk akan semakin meningkat maka perlu diversfikasi
pemanfaatan pangan local sebagai pengganti pangan pokok beras.
2. Diversifikasi pangan local sebagai bahan pangan alternative
Dalam pemenuhan kebutuhan akan sumber karbohidrat dengan
bahan pokok beras yang ketersediaannya tidak dapat mengimbangi
kebutuhan masyarakat maka pangan local yang potensinya cukup
merupakan alternative dalam pemunuhan pangan masyarakat.
Sumber pangan local yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi
Maluku Utara merupakan potensi yang besar untuk dapat dikelola
sebagai bahan pangan alternative .
3. Penanganan kerawanan pangan
Potensi kerawanan pangan di Maluku Utara masih ada diakibatkan
kemiskinan, terbatasnya infrastruktur dasar pedesaan, potensi
sumberdaya yang rendah dan seringnya terjadi bencana alam. Masih
kurangnya kesiapan pemerintah daerah dalam upaya
penanggulangan atas terjadinya kerawanan pangan. Hal ini dapat
diwujudkan dengan adanya cadangan pangan pemerintah
provinsi/kabupaten/kota. Penanganan kerawanan pangan dilakukan
dengan memasukkan perbedaan aspirasi, kebutuhan dan
permasalahan perempuan dan laki-laki. Hal ini dilakukan untuk
mengurangi kesenjangan antara penduduk laki-laki dan perempuan
dalam mengakses kegiatan penanganan kerawanan pangan baik
berupa kegiatan pemberdayaan untuk mengurangi potensi
kerawanan pangan maupun kegiatan intervensi penanggulangan
kerawanan pangan dan gizi.
78
Permasalahan yang terjadi pada proses distribusi karena adanya
keterbatasan sarana dan prasarana transportasi, iklim tidak menentu
yang dapat mengganggu transportasi bahan pangan.
Permasalahanteknis dalamp roses distribusi ini berakibat
melonjaknya ongkos angkut. Waktu tempuh pengangkutan bahan
pangan segar pada saat terjadi gangguan baik karena kondisi
infrastruktur jalan yang tidak memadai, maupun cuaca yang tidak
menentu akan mengakibatkan bahan pangan rusak semakin banyak
sehingga akan mengakibatkan harga pangan cenderung naik yang
mengakibatkan melambungnya tingkat inflasi. Selain itu panjangnya
rantai pemasaran menyebabkan peningkatan nilai tambah yang
seharusnya diterima oleh petani berkurang.
79
kadaluarsa yang beredar di masyarakat. Selain itu maraknya kasus
pangan hewani yang seperti flu burung dan antraks yang
mengakibatkan kematian. Dari hasil pemantauan yang dilakukan,
permasalahan yang menyertai penanganan keamanan pangan
diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan produsen pangan dalam
praktek penanganan pangan yang aman, belum optimalnya kontrol
peredaran bahan berbahaya untuk pangan, belum efektifnya
pengawasan keamanan pangan dan penerapan sanksi bagi
pelanggar peraturan keamanan pangan secara tegas.
80
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
Kata “SEJAHTERA” yang terkandung dalam visi ini adalah akronim dari
kata Sehat, Cerdas, Maju, Agamis, Harmonis, Tumbuh Ekonominya,
Reformis dan Adil. Filosofi dari kata “Sejahtera” yaitu adanya peningkatan
taraf hidup masyarakat yang lebih baik dan terwujudnya pertumbuhan
dan pemerataan ekonomi yang berkualitas melalui pemanfaatan
sumberdaya alam berkelanjutan, yang bertumpu pada sector pertanian,
kelautan, perikanan, pariwisata dan pertambangan. Secara umum, visi
yang dirumuskan tersebut memiliki sasaran penguatan terhadap
peningkatan kualitas sumberdaya manusia, kapasitas maupun daya
dukung pembangunan daerah, peningkatan profesionalisme aparatur
serta peningkatan investasi dan ekspor hasil pengelolaan potensi daerah.
Untuk mewujudkan Maluku Utara Sehat, Cerdas, Maju, Agamis,
Harmonis, Tumbuh Ekonominya, Reformis dan Adil “SEJAHTERA 2024”,
maka ada 5 (lima) misi pembangunan sebagai berikut :
81
1. Membangun Sumberdaya Manusia yang Sehat, Cerdas dan
Berbudaya
2. Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas, dan
Pengembangan Wilayah
3. Membangun Tatanan Kehidupan Masyarakat yang Agamis, Aman,
Damai dan Harmonis
4. Membangun Perekonomian Daerah yang Inklusif dan Berkualitas
dengan Orientasi pada Nilai Tambah dan Pengelolaan Sumberdaya
Alam Berkelanjutan
5. Memantapkan Tatakelola Pemerintahan yang lebih baik dan
Berkeadilan.
82
“Peningkatan Kuantitas dan kualitas konsumsi pangan
masyarakat”
Sedangkan Sasaran Dinas Pangan Sebagai Berikut :
1. Meningkatkan Ketersediaan Pangan Daerah
2. Meningkatkan pemanfaatan dan konsumsi pangan
masyarakat
3. Meningkatkan pengawasan keamanan dan mutu pangan
4. Meningkatkan intervensi penanganan daerah rawan pangan;
83
Tabel. 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pangan
Meningkatkan Ketersediaan Pangan Daerah persentase cadangan pangan daerah 50% 60% 70% 80% 90%
Peningkatan Kuantitas Meningkatkan pemanfaatan dan konsumsi Persentase Angka Kecukupan Gizi (AKG)
dan kualitas konsumsi 20 17,5 15 12,5 10
pangan masyarakat Ketersediaan dan (AKG) Konsumai
pangan masyarakat
Meningkatkan pengawasan keamanan dan Pengawasan dan pembinaan keamanan dan
80 80 80 80 80
mutu pangan Mutu Pangan pangan
84
a. Tujuan
Untuk dapat mengetahui tujuan yang ingin dicapai sejauhmana maka
ditetapkan indicator tujuan Organisasi Perangkat Daerah dinas Pangan
yaitu : “Pola Pangan Harapan”.
Total skor Pola Pangan Harapan (PPH) yang dikenal dengan kualitas
konsumsi pangan adalah jumlah dari skor 9 kelompok pangan, yaitu
jumlah dari kelompok padi-padian sampai dengan skor kelompok
lain-lain. Angka ini disebut skor PPH konsumsi pangan, yang
menunjukkan tingkat keragaman konsumsi pangan.
Skor PPH = skor PPH kelompok padi-padian
+ umbi- umbian + .....+ skor PPH kelompok lain lain
b. Sasaran
Sasaran Pelayanan Jangka Menengah Dinas Pangan sebagai berikut :
- Meningkatkan ketersediaan pangan daerah dengan indicator
“Jumlah cadangan daerah’ dapat diukur dengan menggunakan
formulasi :
Cadangan Pangan Provinsi
85
Untuk Kalori (energi) disebut juga AKE (Angka Kecukupan
Energi); untuk protein disebut dengan AKP (Angka
Kecukupan Protein).
- Meningkatkan pengawasan keamanan dan mutu pangan dengan
indicator : persentase hasil pengujian keamanan pangan segar asal
tumbuhan diukur dengan formulasi :
Jumlah PSAT yang Aman = Jumlah sampel Aman/Jumlah sampel x 100%
c. Program
Program Dinas Pangan yang tertuang dalam RPJMD adalah sebagai
berikut :
- Program pengelolaan sumber daya ekonomi untuk kedaulatan dan
kemandirian pangan dengan indicator :
1. Kabupaten/Kota tersedia Infrastruktur Pencadangan Pangan
Indicator dapat di ukur dengan melihat data pembangunan
infrastruktur yang dibangun di wilayah kabupaten kota
2. Ratio Ketersediaan Pangan Daerah
Diukur dengan menggunakan formulasi
Rpi = KTSP/KBM
Dimana :
86
- Program peningkatan diversifikasi dan ketahanan pangan
masyarakat dengan indicator :
1. Ketersediaan energi perkapita
Skor AKE = % AKE setiap kelompok pangan x bobot
87
BAB V
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
88
8. Pengembangan pengolahan usaha hasil pertanian
9. Optimalisasi sumberdaya lokal
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut :
Peningkatan Kuantitas dan kualitas Meningkatkan Ketersediaan Pangan Meningkatkan sarana dan prasarana Penyediaan infrastruktur cadangan
konsumsi pangan masyarakat Daerah pencadangan pangan daerah pangan daerah
Promosi/Kampanye Diversifikasi
Konsumsi Pangan Beragam, Bergizi,
Seimbang dan Aman
Meningkatkan pengawasan keamanan Meningkatkan pengujian, pembinaan Peningkatan Sarana dan Prasarana
dan mutu pangan keamanan dan mutu pangan Keamanan dan Mutu Pangan
89
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
SERTA PENDANAAN INDIKATIF
Rencana program dan kegiatan dalam Renstra Dinas Pangan Provinsi Maluku
Utara Tahun 2020–2024 merupakan penjabaran dari RPJMD Pemerintah
Provinsi Maluku Utara yang terdiri dari program yang menunjang secara
langsung pencapaian visi dan misi dan program prioritas dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan daerah. Program prioritas untuk mendukung
pencapaian tujuan pembangunan ketahanan pangan yang dilaksanakan oleh
Dinas Pangan pada satu urusan wajib ketahanan pangan.
90
6.1.3. Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan
Masyarakat, dengan kegiatan :
a. P en y u su n an P et a Keren t an an d an K et ah an an
P an g an Kewen an g an P rov in si
b. P en an g an an Kerawan an p an g an k ewen an g an
p rov in si
91
Dinas Pangan 2020-2024 disusun berdasarkan 2 (dua) peraturan yang
berbeda sesuai dengan Permendagri 13 Tahun diuraikan pada Tabel 6.1a
dan Permendagrai 90 Tahun 2019 yang dapat dilihat pada table 6.1b.
Penyusunan pendanaan yang sifatnya masih indikatif untuk setiap
program dan kegiatan yang menjadi acuan dalam penyusunan Rencana
Kerja Perangkat Daerah Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara di uraikan
pada table 6,1a dan 6.1b.
92
Tabel 6.1a. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Indikatif Perangkat Daerah Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020
Target Kinerja Program dan Kerangka
Pendanaan (dalam juta)
Indikator Kinerja Data Capaian Kondisi kinerja Unit Kerja
Tujuan,Sasaran,Program Pada Tahun pada akhir periode Perangkat Daerah
Tujuan Sasaran Kode Program dan Kegiatan Tahun 2020 Lokasi
(outcome) dan kegiatan Awal renstra perangkat Penanggung
(Output) Perencanaan daerah jawab
Target RP Target RP
1 2 3 4 5 6 7 8 17 18 19 20
5,622 Dinas Pangan
Peningkatan kuantitas Stabilisasi pasokan, 2.03.2.03.1.19 PROGRAM PENDISTRIBUSIAN DAN Kabupaten/Kota tersedia 5 6 1,000 10 Kabupaten/Kota
dan kualitas konsumsi akses dan harga PENCADANGAN PANGAN Infrastruktur Pencadangan
pangan masyarakat pangan Pangan
2.03.2.03.1.19.01 Pemantauan dan analisis Data harga dan pasokan 11 Komoditi 11 komoditi 168
perkembangan harga dan Pasokan pangan
pangan strategis
2.03.2.03.1.19.02 Koordinasi Distribusi Pangan Strategis jumlah layanan koordinasi 1 dokumen 1 doklumen 124 25 unit 10 kab/kota
2.03.2.03.1.19.04 Fasilitasi Lembaga Distribusi Pangan Jumlah kelompok yang 0 3 klp 226 25 unit 10 kab/kota
difasilitasi
2.03.2.03.1.19.05 Apreseasi Pengembangan Usaha jumlah Gapoktan 1 Gapoktan 198 10 kab/kota
Pangan Masyarakat
2.03.2.03.1.19.07 Stabilisasi dan Pemantauan Harga stabilisasi komoditas pangan 10 Kab/Kota 10 kab/kota 184 1 Sofifi
menjelang HBKN pokok
2.03.2.03.1.19.08 Pengembangan Toko Tani Indonesia Jumlah TTIC yang di Fasilitasi 0 1 unit 100 1 10 kab/kota
Center Daerah
Meningkatkan 2.03.2.03.1.20 PROGRAM PENGEMBANGAN Ratio Ketersediaan Pangan 2,10 2,15 850 2,35
Kuantitas dan Kualitas KETERSEDIAAN PANGAN DAN Daerah
Konsumsi Pangan PENANGANAN DAERAH RAWAN Kecamatan Rawan Pangan 62,30 59,84 350 50,00
Masyarakat PANGAN (Persen)
2.03.2.03.1.20.01 Koordinasi Penanganan Kerawanan Jumlah Peta Kerawanan 1 dokumen 1 dokumen 150
Pangan, Penyusunan Peta Pangan
Kerawanan dan Kerentanan Pangan
2.03.2.03.1.20.02 Penyediaan Informasi Harga Pangan Jumlah daerah tahan pangan 2 dokumen 2 dok 250 2 dok
dan Neraca Bahan Makanan
2.03.2.03.1.20.03 Penyediaan Pangan Berbasis Jumlah kawasan 2 kawasan 1 kawasan 200 7 unit 10 kab/kota
Sumberdaya local
94
2.03.2.03.1.20.04 Koordinasi, sinkronisasi dan jumlah dokumen analisis 1 dokumen 125 11
pelaksanaan distribusi pangan pokok distribusi komoditi
dan pangan lainnya
2.03.2.03.1.20.05 Koordinasi dan Sinkronisasi jumlah dokumen pasokan dan 1 dokumen 1 dokumen 375 10 10 kab/kota
Pemantauan dan stok, pasokan dan harga pangan kab/kota
harga pangan
2.03.2.03.1.20.08 Pengembangan kelembagaan dan jumlah kelembagaan distribusi 0 1 unit 100 2 unit 10 kab/kota
jaringan distribusi pangan yang difasilitasi
2.03.2.03.1.18 PROGRAM PENGANEKARAGAMAN Ketersediaan energi perkapita 2100 gr/kpt/hr 2200 1,000 2200
KONSUMSI DAN KEAMANAN
PANGAN Ketersediaan protein perkapita 55 gr/kpt/hr 57.00 57.00
95
2.03.2.03.1.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor Tersedianyan barang cetakan 25
dan penggandaan
2.03.2.03.1.01.11 Penyedian barang cetakan dan layanan makan dan minum 25
penggandaan kantor
2.03.2.03.1.01.13 Penyediaan peralatamn dan layanan koordinasi dan 100
perlengkapan kantor konsultasi luar daerah
2.03.2.03.1.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman layanan koordinasi dan 150
konsultasi dalam daerah
2.03.2.03.1.01.18 Rapat-rapat Kordinasi dan Konsultasi tersedianya jasa administrasi 350
ke Luar Daerah perkantoran
2.03.2.03.1.01.19 Rapat-rapat Kordinasi dan Konsultasi tersedianya peralatan dan 1 200 5
ke dalam daerah perlengkapan kantor
2.03.2.03.1.01.20 Penyediaan Jasa Administrasi Jumlah bahan tanggapan 306
keuangan pemeriksaan yang terkelola dan
tersedia
2.03.2.03.1.17 PROGRAM PENGEMBANGAN
SISTEM PERENCANAAN DAN
SISTEM EVALUASI
2.03.2.03.1.17.01 Perencanaan kegiatan dan anggaran dokumen perencanaan 124
Dinas Pangan
2.03.2.03.1.17.02 Evaluasi Kinerja Dinas Pangan Provinsi peningkatan kinerja 113
Maluku Utara
2.03.2.03.1.17.03 Peningkatan Koordinasi sistem jumlah koordinasi yang 242
perencanaan, pengelolaan anggaran, difasilitasi
monitoring dan Evaluasi
2.03.2.03.1.17.04 Fasilitasi Dewan Ketahanan Provinsi jumlah layanan Dewan 143
Maluku Utara Ketahanan Pangan
2.03.2.03.1.02 PROGRAM PENINGKATAN SARANA Persentase Perangkat Daerah 2,8 18,2
DAN PRASARANA APARATUR dengan Maturitas SPIP Level 3
96
Tabel 6.1b. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Indikatif Perangkat Daerah Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara Tahun 2021-2024
1 2 3 4 5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Mewujudkan Meningkatnya 2.09.01 PROGRAM 8,300 8,300 9,100 9,000 29,992 Dinas Pangan
perencanaan, kualitas PENUNJANG
pelaksanaan dan perencanaan, URUSAN Persentase Perangkat
pengendalian penganggaran dan PEMERINTAHAN Daerah dengan Nilai
LKj >80 13.9 27.1 40.3 6,949 53.6 7,089 66.8 7,525 80 7,480 80 29,043
program perangkat pengendalian DAERAH
daerah yang program dan
berkualitas kegiatan pada dinas Persentase Perangkat
pangan Daerah dengan
Maturitas SPIP Level 2.8 18.2 33.7 1,351 49.1 1,211 64.6 1,575 80 1,520 80 949
3
2.09.01.101 Persentase
Perencanaan, implementasi
Penganggaran, dan perencanaan dan 80 82.5 85 255 87.5 324 90 410 92.5 415 92.5 1,404
Evaluasi Kinerja evaluasi kinerja
Perangkat Daerah perangkat daerah
2.09.01.101.01 Penyusunan Jumlah dokumen
Dokumen Perencanaan
Perangkat Daerah 6 2 2 125 2 164 2 250 2 250 10 789
Perencanaan
Perangkat Daerah
2.09.01.101.02 Jumlah pelaksanaan
Koordinasi dan koordinasi dan
Penyusunan penyusunan dokumen 25 5 5 15 5 15 5 15 5 15 5 60
Dokumen RKA- RKA-SKPD
SKPD
Jumlah dokumen
hasil koordinasi dan
penyusunan dokumen 5 1 1 15 1 15 1 15 1 15 5 60
RKA-SKPD
97
2.09.01.101.04 jumlah Koordinasi
Koordinasi dan dan Penyusunan
Penyusunan DPA- Dokumen Perubahan 1 1 1 15 1 15 1 15 1 15 1 60
SKPD RKA-SKPD
98
2.09.01.102.06 Pelaksanaan
Pengelolaan dan Pebgelolaan dan
Penyiapan Bahan Penyiapan bahan 10 2 2 15 2 15 2 15 2 15 10 60
Tanggapan tanggapan
Pemeriksaan pemerikasaan
2.09.01.102.07 Jumlah pelaksanaan
Koordinasi dan Koordinasi dan
Penyusunan Laporan Penyusunan Laporan
Keuangan Keuangan 90 18 18 50 18 50 18 50 18 50 90 200
Bulanan/Triwulanan/S Bulanan/Triwulanan/S
emesteran SKPD emesteran SKPD
jumlah Laporan
Keuangan
Bulanan/Triwulanan/S 90 18 18 15 18 15 18 15 18 15 90 60
emesteran SKPD
2.09.01.102.08 Penyusunan Jumlah laporan dan
Pelaporan dan analisis prognosis
realisasi anggaran 5 1 1 15 1 15 1 15 1 15 5 60
Analisis Prognosis
Realisasi Anggaran
2.09.01.103 Cakupan administrasi
Administrasi Barang barang milik daerah
Milik Daerah pada pada perangkat 100 100 100 150 100 150 100 150 100 150 100 600
Perangkat Daerah daerah
2.09.01.103.01 Jumlah pelaksanaan
Penyusunan Penyusunan
Perencanaan Perencanaan 5 1 1 15 1 15 1 15 1 15 5 60
Kebutuhan Barang Kebutuhan Barang
Milik Daerah SKPD Milik Daerah SKPD
2.09.01.103.02 Jumlah pelaksanaan
Pengamanan Barang Pengamanan Barang
Milik Daerah SKPD 10 2 2 20 2 20 2 20 2 20 10 80
Milik Daerah SKPD
99
2.09.01.103.06 Jumlah pelaksanaan
Penatausahaan
Penatausahaan
Barang Milik Daerah 5 1 1 20 1 20 1 20 1 20 5 80
Barang Milik Daerah
pada SKPD
pada SKPD
2.09.01.103.07 Jumlah Barang milik
Pemanfaatan Barang
Daerah yang 30 35 40 75 45 75 50 75 55 75 270 300
Milik Daerah SKPD
dimanfaatkan
2.09.01.104 Persentase
Administrasi pelaksanaan
Kepegawaian administrasi 100 100 100 320 100 130 100 494 100 130 100 824
Perangkat Daerah kepegawaian
perangkat daerah
2.09.01.104.01 Jumlah pelaksanaan
Peningkatan Sarana Peningkatan Sarana
dan Prasarana dan Prasarana 20 4 4 15 4 25 4 25 4 25 20 90
Disiplin Pegawai Disiplin Pegawai
2.09.01.104.02 Jumlah Pengadaan
Pengadaan Pakaian
Pakaian Dinas
Dinas Beserta Atributt 0 0 0 0 61 350 61 350
Beserta Atributt
kelengkapannya
kelengkapannya
2.09.01.104.03 Jumlah pelaksanaan
Pendataan dan Pendataan dan
Pengolahan Pengolahan 10 2 2 15 2 25 2 25 2 25 10 90
Administrasi Administrasi
Kepegawaian Kepegawaian
2.09.01.104.04 Koordinasi dan Jumlah Koordinasi
Pelaksanaan Sistem dan Pelaksanaan
Sistem Informasi 20 4 4 20 4 50 4 50 4 50 20 170
Informasi
Kepegawaian Kepegawaian
2.09.01.104.05 Jumlah pelaksanaan
Monitoring, Evaluasi, Monitoring, Evaluasi,
dan Penilaian Kinerja dan Penilaian Kinerja 60 12 12 20 12 30 12 44 12 30 12 124
Pegawai Pegawai
100
2.09.01.104.08 Pemindahan Tugas Jumlah ASN yang
dipindah tugaskan 0 0
ASN
2.09.01.104.09 Jumlah pegawai yang
Pendidikan dan mengikuti pendidilkan
Pelatihan Pegawai dan pelatihan 0 0 10 150 10 150 10 150 10 150 40 600
berdasarkan tugas berdasarkan tufoksi
dan fungsi
101
2.09.01.106.08 Fasilitasi Kunjungan Jumlah Fasilitasi
12 12 12 50 12 50 12 50 12 50 12 200
Tamu Kunjungan Tamu
2.09.01.106.09 Jumlah pelaksanaan
Penyelenggaraan
Rapat Koordinasi
Rapat Koordinasi dan 2 2 2 75 2 75 2 125 2 75 10 350
SKPD
Konsultasi SKPD
Jumlah pelaksanaan
konsultasi SKPD 90 12 12 200 12 250 12 350 12 350 90 1,150
102
2.09.01.107.09 Pengadaan Gedung Jumlah Pengadaan
Kantor atau Gedung Kantor atau
Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya
2.09.01.107.10 Jumlah Pengadaan
Pengadaan Sarana
Sarana dan
dan Prasarana
Prasarana Gedung
Gedung Kantor atau
Kantor atau
bangunan lainnya
bangunan lainnya
2.09.01.107.11 JumlahPengadaan
Pengadaan Sarana
Sarana dan
dan Prasarana
Prasarana
Pendukung Gedung 20 5 5 50 5 50 5 50 5 50 25 200
Pendukung Gedung
Kantor atau
Kantor atau
Bangunan Lainnya
Bangunan Lainnya
2.09.01.108 Persentase
Penyediaan Jasa
Penyediaan Jasa
Penunjang Urusan
Penunjang Urusan 100 100 100 456 100 456 100 456 100 456 100 1824
Pemerintahan
Pemerintahan
Daerah
Daerah
2.09.01.108.01
Penyediaan Jasa Jumlah Penyediaan
2500 500 500 15 500 15 500 15 500 15 2500 60
Surat Menyurat Jasa Surat Menyurat
103
2.09.01.109.02
Penyediaan Jasa Jumlah Penyediaan
Pemeliharaan, Biaya Jasa Pemeliharaan,
Pemeliharaan, Pajak Biaya Pemeliharaan,
dan Perizinan Pajak dan Perizinan 25 25 25 100 25 150 25 150 25 150 25 550
Kendaraan Dinas Kendaraan Dinas
Operasional atau Operasional atau
Lapangan Lapangan
104
2,000 2,250 2,500 3,000 8,500 Dinas Pangan
Peningkatan 2.09.02 PROGRAM Kabupaten/Kota 5 6 7 1,000 8 1,000 9 1,000 10 1,000 10 3,500 Kabupaten/Kota
Meningkatkan
Kuantitas dan PENGELOLAAN tersedia Infrastruktur
Ketersediaan
Kualitas Konsumsi SUMBER DAYA Pencadangan
Pangan Daerah
Pangan Masyarakat EKONOMI UNTUK Pangan
KEDAULATAN DAN
Ratio Ketersediaan 2,10 2,15 2,20 1,000 2,25 1,250 2,30 1,500 2,35 2,000 2,35 5,000
KEMANDIRIAN
PANGAN Pangan Daerah
2.09.02.101 Penyediaan Cakupan 2,000 2,250 2,500 3,000 9,750
Infrastruktur dan Pengembangan
Seluruh Pendukung infrastruktur Pangan
Kemandirian Pangan
pada Berbagai Sektor
Sesuai Kewenangan
Daerah Provinsi
2.09.02.101.01 Penyediaan Jumlah lumbung 7 unit 3 unit 2 unit 500 3 unit 750 3 unit 750 3 unit 1,000 22 unit 3,000 10 kab/kota
Infrastruktur pangan yang
Lumbung Pangan dibangun dan
difasilitasi
2.09.02.101.02 Penyediaan Jumlah lantai jemur 0 0 2 unit 250 2 unit 250 4 unit 500 6 unit 750 14 unit 1,750 10 kab/kota
Infrastruktur Lantai yang dibangun
Jemur
2.09.02.101.03 Koordinasi dan Jumlah Koordinasi 10 Kab/Kota 10 10 250 10 250 10 250 10 250 10 250 10 kab/kota
Sinkronisasi dalam dan Sinkronisasi Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota
Rangka Penyediaan dalam Rangka
Infrastruktur Logistik Penyediaan
Infrastruktur Logistik
2.09.02.101.04 Penyediaan Jumlah infrastruktur 0 0 1 500 1 1,000 1 1,000 1 1,000 1 3,500 Sofifi
Infrastruktur pendukung
Pendukung kemandirian pangan
Kemandirian Pangan
Lainnya
2.09.02.101.05 Penyusunan Dokumen 0 1 1 500 0 0 0 1 500 10 kab/kota
Rencana dan Peta Kebutuhan
Jalan Kebutuhan infrastruktur pangan
Infrastruktur
Pendukung
Kemandirian Pangan
105
Meningkatkan 2.09.03 PROGRAM 450 500 500 750 5,300 Dinas Pangan
Kuantitas dan PENINGKATAN Persentase cadangan
Kualitas Konsumsi DIVERSIFIKASI DAN pangan 45 50 50 450 60 500 70 500 80 750 80 5,300
Pangan Masyarakat KETAHANAN
2.09.03.101 Penyediaan dan Tersedianya dan 0 0 94 1,100 94 300 94 600 94 600 376 1,750
Penyaluran Pangan tersalurkannya
Pokok atau pangan pangan pokok dan
lainnya sesuai pangan lainnya
dengan kebutuhan
Daerah Provinsi
dalam Rangka
Stabilisasi Pasokan
dan Harga Pangan
2.09.03.101.01 Penyediaan Informasi Tersedianya 2 dok 2 dok 250 2 dok 250 2 dok 250 2 dok 250 2 dok 1,000
Harga Pangan dan informasi situasi
Neraca Bahan kerentanan pangan
Makanan dan gizi provinsi
2.09.03.101.02 Penyediaan Pangan jumlah Pengolahan 0 1 unit 1 unit 250 1 unit 300 2 unit 600 2 unit 600 7 unit 1,750 10 kab/kota
Berbasis Sumberdaya pangan lokal
local
2.09.03.101.03 Koordinasi, Jumlah Koordinasi, 0 0 0 200 10 kali 200 10 kali 200 10 kali 200 30 kali 800
sinkronisasi dan sinkronisasi dan
pelaksanaan distribusi pelaksanaan distribusi
pangan pokok dan pangan pokok dan
pangan lainnya pangan lainnya
2.09.03.101.04 Koordinasi dan Jumlah Koordinasi 0 0 0 200 10 kali 200 10 kali 200 10 kali 200 30 kali 800
Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Pemantauan dan Pemantauan dan
stok, pasokan dan stok, pasokan dan
harga pangan harga pangan
2.09.03.101.05 Pengembangan Jumlah kelembagaan 0 1 unit 1 unit 200 1 unit 250 1 unit 250 2 unit 500 2 unit 1,200 10 kab/kota
kelembagaan dan distribusi pangan
jaringan distribusi yang di fasilitasi
pangan (PUPM dan TTI)
2.09.03.102 Pengelolaan dan Tersedianya 0 0 0 - 200 ton 2,200 200 ton 2,200 200 ton 2,200 200 ton 6,600
Keseimbangan cadangan beras
Cadangan Pangan pemerintah provinsi
Provinsi
106
2.09.03.102.01 Koordinasi dan Jumlah Koordinasi 0 0 0 - 2 kali 200 2 kali 200 2 kali 200 6 kali 600
sinkronisasi dan sinkronisasi
pengendalian pengendalian
cadangan pangan cadangan pangan
provinsi provinsi
2.09.03.102.02 Penyusunan Rencana dokumen kebutuhan 0 0 0 1 dok 250 1 dok 250 1 dok 250 1 dok 750
kebutuhan pangan pangan lokal
lokal
2.09.03.102.03 Koordinasi, Jumlah Koordinasi, 0 0 0 10 Kab/ 250 10 Kab/ 250 10 Kab/ 250 10 Kab/ 750
sinkronisasi dan sinkronisasi dan kota kota kota kota
pengadaan cadangan pengadaan cadangan
pangan pemerintah pangan pemerintah
2.09.03.102.04 Pemeliharaan Jumlah Pemeliharaan 0 0 0 200 ton 1,500 200 ton 1,500 200 ton 1,500 200 ton 4,500
cadangan pangan cadangan pangan
pemerintah provinsi pemerintah provinsi
2.09.03.103 Penentuan Harga ersedianya harga 0 0 0 5 komoditi 250 5 komoditi 250 5 komoditi 250 15 komoditi 750
Minimum Daerah referensi daerah
untuk pangan local untuk pangan lokal
yang tidak ditetapkan
Pemerintah Pusat
2.09.03.103.01 Koordinasi dan Jumlah Koordinasi 0 0 0 10 Kab/ 250 10 Kab/ 250 10 Kab/ 250 10 Kab/ 750
sinkronisasi dan sinkronisasi kota kota kota kota
penentuan harga penentuan harga
minimum pangan minimum pangan
pokok local pokok local
2.09.03.104 Promosi pencapaian Terpromosikannya 0 10 2400 800 2400 950 2400 900 2400 900 2400 3,550
target konsumsi target konsumsi kalori/kapi kalori/kapi kalori/kapi kalori/kapi kalori/kapi
pangan pangan sesuai ta/hr ta/hr ta/hr ta/hr ta/hr
perkapita/pertahun dengan angka
sesuai dengan angka kecukupan gizi
kecukupan gizi
melalui media
provinsi
2.09.03.104.01 Promosi Jumlah lokasi 2 lokasi 0 1 lokasi 200 1 lokasi 250 1 lokasi 250 1 lokasi 250 4 lokasi 950 10 kab/kota
penganekaragaman penganekaragaman
konsumsi pangan konsumsi pangan
berbasis sumber daya lokal
local
2.09.03.104.02 Koordinasi dan Jumlah Koordinasi 10 kab/kota dan 2 lokasi 2 lokasi 350 2 lokasi 400 2 lokasi 400 2 lokasi 400 2 lokasi 400 2 lokasi sofifi dan
sinkronisasi dan sinkronisasi kegiatan rutin sofifi dan sofifi dan sofifi dan sofifi dan sofifi dan sofifi dan luar daerah (HPS)
pelaksanaan pelaksanaan HPS luar luar luar luar luar luar
advokasi, edukasi dan advokasi, edukasi dan daerah daerah daerah daerah daerah daerah
sosialisasi Konsumsi sosialisasi Konsumsi (HPS) (HPS) (HPS) (HPS) (HPS) (HPS)
Pangan, Beragam, Pangan, Beragam,
Bergizi, Seimbang Bergizi, Seimbang
dan Aman (B2SA) dan Aman (B2SA)
107
2.09.03.104.03 Koordinasi dan Jumlah Koordinasi 10 kab/kota 10 10 250 10 300 10 250 10 250 10 1,050 10 kab/kota
sinkronisasi dan sinkronisasi Kab/kota kab/kota kab/kota kab/kota kab/kota kab/kota
pemantauan dan pemantauan dan
evaluasi konsumsi per evaluasi konsumsi per
kapita per Tahun kapita per Tahun
Meningkatkan 2.09.05 PROGRAM 500 500 500 500 5,200 Dinas Pangan
pengawasan PENGAWASAN Cakupan 100 100 100 500 100 500 100 500 100 500 100 5,200
keamanan dan KEAMANAN Pengawasan
mutu pangan PANGAN Keamanan Pangan
(persen)
2.09.05.101 Pelaksanaan Persentase Pangan 80% 80% 80% 500 80% 500 80% 500 80% 500 80% 5,200
pengawasan segar yang
keamanan pangan memenuhi syarat
segar distribusi lintas keamanan pangan
daerah
kabupaten/kota
2.09.05.101.02 Sertifikasi keamanan jumlah yang 3 KLP 5 klp 2 klp 250 2 klp 250 2 klp 250 2 klp 250 16 klp 1,000 10 kab/kota
pangan segar disertifikasi PSAT
tumbuhan lintas
kab/kota
2.09.05.101.03 Registrasi keamanan 0 0 0 500 10 jenis 500 10 jenis 500 10 jenis 500 30 jenis 2,000
pangan segar asal Jumlah PSAT yang di
tumbuhan lintas registrasi
kab/kota
2.09.05.101.04 Rekomendasi 0 0 0 300 5 300 5 300 5 300 15 1,200
keamanan pangan Jumlah rekomendasi
segar asal tumbuhan PSAT
lintas kab/kota
2.09.05.101.05 Penyediaan sarana jumlah sapras 1 unit 0 1 unit 250 1 unit 250 1 unit 250 1 unit 250 5 1,000 sofifi
dan prasarana pengujian mutu dan
pengujian mutu dan keamanan PSAT
keamanan pangan
segar asal tumbuhan
Meningkatkan 2.09.04 PROGRAM 1,500 1,750 2,000 2,000 7,250 Dinas Pangan
intervensi PENANGANAN
penanganan daerah KERAWANAN Kecamatan Rawan 62,30 59,84 57,38 1,500 54,92 1,750 52,46 2,000 50,00 50,00
rawan pangan; PANGAN Pangan (Persen)
2.09.04.101 Penyusunan Peta Tersedianya peta 1 dokumen 1 1 250 1 250 1 250 1 250 1 1,000
Kerentanan dan ketahanan dan
Ketahanan Pangan kerentanan pangan
Kewenangan provinsi
Provinsi
108
2.09.04.101.01 Penyusunan, jumlah Peta 2 Kab 2 kab 2 kab 250 2 kab 250 2 kab 250 2 kab 250 10 1,000 10 kab/kota
Pemutakhiran dan Ketahanan dan Kab/kota
Analisis Peta Kerentanan
Ketahanan dan Kabupaten/Kota
Kerentanan
Kabupaten/Kota
2.09.04.102.01 Koordinasi dan Jumlah Koordinasi 10 kab/kota 0 10 250 10 250 10 250 10 250 10 1,000 10 kab/kota
sinkronisasi dan sinkronisasi kab/kota kab/kota kab/kota kab/kota kab/kota
Penanganan Penanganan
Kerawanan pangan Kerawanan pangan
provinsi provinsi
2.09.04.102.02 Pelaksanaan Tersalurkannya 0 3 kab/kota 3 kab/kota 1,000 3 kab/kota 1,250 3 kab/kota 1,500 3 kab/kota 1,500 3 kab/kota 5,250 Kab. Kep. Sula,
pengadaan, cadangan pangan Kota Tidore, Kab. P
pengelolaan dan pada daerah rawan Taliabu
penyaluran cadangan bencana pangan
pangan pada
kerawanan pangan
yang mencakup lebih
dari 1 (satu) daerah
kabupaten/kota dalam
1 (satu) daerah
provinsi
109
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Untuk mengukur keberhasilan program dan kegiatan Dinas Pangan yang mengacu
pada tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Propinsi Maluku Utara yang dapat dijabarkan dalam bentuk tabel sebagai
berikut :
Tabel 7.1. Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan
dan Sasaran RPJMD
Kondisi
Kinerja pada Kondisi Kinerja
Target Capaian
NO Indikator awal periode pada akhir
RPJMD Periode RPJMD
2019 2020 2021 2022 2023 2024
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Kabupaten/Kota tersedia
1 infrastruktur pencadangan 5 6 7 8 9 10 10
pangan
Ratio ketersediaan pangan
2 2.1 2.15 2.2 2.25 2.3 2.35 2.35
daerah (persen)
106
2. Dinas Pangan wajib menjabarkan rencana program dan kegiatan indikatif
satu tahun berikutnya sebagai program dan kegiatan transisi tahun 2020
ke dalam rencana strategis Dinas Pangan dengan berpedoman pada
rencana pembangunan jangka menengah Daerah (RPJMD) Propinsi Maluku
Utara 2020-2024.
107
BAB VIII
PENUTUP
108
Demikianlah, Rencana Strategis yang perlu dilakukan oleh Dinas Pangan sebagai
institusi penyelenggara Pembangunan Ketahanan Pangan di Propinsi Maluku Utara.
Tetapi disadari bahwa, dokumen perencanaan yang telah disusun sebaik apapun
tidak akan dirasakan manfaatnya bila tidak diimplementasikan dengan baik pula.
Oleh karenanya dibutuhkan dukungan penuh berbagai pihak yang terkait, baik
segenap personil Dinas Pangan maupun semua pemangku kepentingan di daerah
ini.
109
RENCANA STRATEGIS DINAS
nbgffLINGKUNGAN HIDUP
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024
PENGANTAR
Rencana Strategis (Renstra) Urusan Wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar bidang
Lingkungan Hidup oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024, merupakan
perencanaan jangka menengah yang dijadikan acuan pelaksanaan program kerja pembangunan Sektor
Lingkungan. Renstra ini merupakan dokumen perencanaan yang tetap mengacu pada dokumen perencanaan
Provinsi (RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-2024), maupun pada tingkat pusat (Renstra KLHK 2015-
2019). Renstra KLHK 2015-2019 dijadikan acuan karena sampai dengan tahap perampungan Renstra DLH
Provinsi Maluku Utara,dokumen resmi Renstra terbaru Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
belum diterbitkan. Sehingga sangat mungkin Renstra DLH yang telah disusun ini, ditahun yang akan datang
akan mengalami revisi. Selanjutnya, review internal terhadap Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran Renstra
Dinas Lingkungan Hidup 2015-2019, maka dilakukan perbaikan agar Renstra Dinas Lingkungan Hidup dapat
sejalan dengan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-2024.
Renstra ini disusun berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Tahun 2017, berisikan
tentang pendahuluan, gambaran pelayanan Perangkat Daerah, Permasalahan dan isu strategis, tujuan dan
sasaran, strategis dan kebijakan, rencana program dan kegiatan serta pendanaan, kinerja penyelenggaran
bidang urusan yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD serta penutup.
Renstra 2020-2024 ini merupakan proses pembangunan 5 tahunan yang tidak terlepas dari
proses pembangunan pada Urusan Lingkungan pada tahun-tahun sebelumnya sehingga secara keseluruhan
berisikan program dan kegiatan lanjutan. Penyusunan Renstra ini didasarkan kepada : (1) Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024; (2)
Renstra Dinas Lingkungan terdahulu; (3)Reviu Kinerja Dinas Lingkungan Hidup; serta (4) Dokumen
pendukung lainnya.
Akhir Kata, Semoga Dokumen Rencana Strategis (Renstra) DLH Provinsi Maluku Utara Tahun
2020–2024 ini menjadi rujukan penyusunan Renja secara konsisten sehingga arah proses pembangunan
lingkungan di Provinsi Maluku Utara lebih terarah dan terukur. Amin.
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 i
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………….. ii
DAFTAR TABEL …………………………………………………………………………………….. iii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………………………………. iv
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 ii
DAFTAR TABEL
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 iii
DAFTAR GAMBAR
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 iv
B
BAAB
B II
P
PEEN
NDDA AH
HUUL
LUUA
ANN
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 1
Rencana Strategis (Renstra) adalah dokumen perencanaan Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat tujuan, sasaran,
strategi dan kebijakan serta program dan kegiatan indikatif sesuai tugas pokok dan
fungsinya. Renstra merupakan instrumen untuk merumuskan dan mencapai tujuan
organisasi serta menggambarkan bagaimana cara mencapai suatu tujuan yang ingin
dicapai pada periode rencana jangka menengah, sekaligus untuk memenuhi aspek
akuntabilitas suatu institusi pemerintah kepada para pihak yang berkepentingan.
Renstra Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara ini dirumuskan dalam
kerangka pandangan yang strategis, antisipatif dan akomodatif terhadap tuntutan
kebutuhan masyarakat dan daerah serta perubahan-perubahan lingkungan eksternal
dan internal. Fungsi Renstra adalah sebagai dokumen acuan untuk memudahkan
melakukan kontrol terhadap semua aktivitas baik yang sedang maupun yang akan
datang, sebagai dokumen acuan untuk mengukur outcome (hasil) yang harus dicapai,
dijadikan sebagai sarana untuk meminimalisir resiko dan mengoptimalkan hasil yang
akan dicapai dan sebagai alat untuk mengukur kemajuan pelaksanaan tugas. Renstra
dapat juga berfungsi sebagai alat atau media untuk berkoordinasi dengan pihak lain,
selain itu juga untuk mempermudah pencapaian target, strategi dan penggunaan
sumber daya yang ada.
Proses penyusunan Renstra dilakukan dengan mengacu pada ketentuan
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah.
Secara ringkas proses penyusunan Renstra yang dilakukan Dinas Lingkungan
Hidup Provinsi Maluku Utara adalah dengan mengidentifikasi dan mengeksplorasi
kebijakan, tujuan dan sasaran yang menjadi isu strategis dikolaborasikan dengan
agenda nasional (Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan).
Secara lebih rinci proses penyusunan Renstra dimaksud meliputi tahapan : (a)
Persiapan penyusunan Renstra; (b) Penyusunan rancangan Renstra; (c) Penyusunan
rancangan akhir Renstra; dan (d) Penetapan Renstra. Pada proses penyusunan
Rancangan Renstra mencakup antara lain: pengolahan data dan informasi; analisis
gambaran pelayanan Perangkat Daerah; review Renstra K/L (Kementerian/Lembaga)
serta review Renstra OPD Kabupaten/Kota; penelahaan dan analisis Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS); perumusan
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 2
isu strategis; serta perumusan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan serta program
dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif selama 5
(lima) tahun. Seluruh dokumen yang merupakan bagian dari sistem perencanaan
pembangunan adalah merupakan sebuah proses yang sistematis dan terpadu, sehingga
seluruh tahapan dan dokumen-dokumen yang dihasilkan harus menunjukkan adanya
keterkaitan yang erat antara satu dengan yang lainnya. Demikian halnya dengan
dokumen Renstra sebagai salah satu komponen dokumen perencanaan pembangunan
daerah. Keterkaitan dimaksud meliputi keterkaitan visi dan misi, program, kegiatan,
termasuk kinerja yang ingin dicapai dan indikator yang digunakan untuk
mengukurnya.
Renstra Perangkat Daerah dirumuskan dalam rangka mewujudkan
pencapaian tujuan dan sasaran sebagaimana ditetapkan dalam RPJMD. Sehingga
tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan serta program dan kegiatan sebagaimana
tertuang dalam Renstra Perangkat Daerah harus selaras dengan strategi pembangunan
daerah, kebijakan umum dan program dalam rencana kerja indikatif pada RPJMD. Oleh
sebab itu prinsip yang mendasari penyusunan perencanaan pembangunan Lingkungan
Hidup yang dituangkan dalam Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Provinsi
Maluku Utara Tahun 2020–2024 ini adalah sebagai rencana operasional untuk
pencapaian tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi
Maluku Utara Tahun 2020–2024 di bidang lingkungan hidup yang selaras dengan isu
dan permasalahan nasional di bidang lingkungan hidup sebagaimana tergambar pada
Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2015 – 2019.
Renstra yang telah disusun selanjutnya akan menjadi acuan dalam
penyusunan perencanaan dokumen jangka pendek atau tahunan yang tertuang dalam
Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah. Renja merupakan dokumen acuan
operasional Perangkat Daerah dalam pelaksanaan program dan kegiatan selama 1
(satu) tahun. Pada pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana
pembangunan daerah lingkup Provinsi, harus dipastikan bahwa indikator kinerja dan
kelompok sasaran, program, kegiatan, dana indikatif dan prakiraan maju pada
penyusunan Renja Perangkat Daerah telah berpedoman pada indikator kinerja dan
kelompok sasaran, rencana program, kegiatan, serta pendanaan indikatif pada Renstra
Perangkat Daerah.
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 3
1.2 Landasan Hukum
Landasan penyusunan Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Provinsi
Maluku Utara Tahun 2020–2024 sebagai berikut :
(1) Undang-undang Nomor 46 Tahun 1999, tentang Pembentukan Provinsi Maluku
Utara, Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat;
(2) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
(3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas UndangUndang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
(4) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota;
(5) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009, tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
(6) Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
(7) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
(8) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi PembangunanDaerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang RPJPD Dan RPJMD, Serta Tata
Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, Dan RKPD;
(9) Peraturan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang
Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan
Keuangan Daerah;
(10) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah
Kabupaten/Kota;
(11) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor
: P.39/Menlhk-Setjen/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Tahun 2015 – 2019;
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 4
(12) Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara tahun 2020 tentang RPJMD Provinsi
Maluku Utara Tahun 2020-2024;
(13) Peraturan Daerah Maluku Utara Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Maluku Utara;
(14) Peraturan Daerah Maluku Utara Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan
Susunan Perangkat Daerah Daerah Provinsi Maluku Utara;
(15) Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 52 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku
Utara;
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 5
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dokumen Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara Tahun 2020–2024, uraian Bab I-VIII berpedoman pada
ketentuan Pasal 111 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017,
sedangkan penjabaran Sub Bab disesuaikan dengan kebutuhan untuk mendukung
muatan dalam sistematika Peraturan Menteri Dalam Negeri, sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP
2.1 Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas
Lingkungan Hidup
2.2 Sumber Daya Dinas Lingkungan Hidup
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
3.3 Telaahan Renstra K/L (Kementerian/Lembaga) dan Renstra
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara 2015-2019
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis (KLHS)
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan
4.2 Sasaran
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1 Strategi
5.2 Arah Kebijakan
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 6
BAB VI RENCANA PROGRAM, KEGIATAN SERTA PENDANAAN
6.1 Rencana Program, Kegiatan serta Pendanaan
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
7.1 Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan
BAB VIII PENUTUP
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 7
B
BAAB
B II
II
GAMBARAN
GAMBARAN PELAYANAN
PELAYANAN
PERANGKAT
PERANGKAT DAERAH
DAERAH
2.1 Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas Lingkungan Hidup
Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara mengacu
pada ketentuan BAB II tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, Pasal 2
huruf d angka 16 dan Pasal 3 Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016.Sedangkan
urusan wajib bukan pelayanan dasar bidang lingkungan hidup yang melekat pada
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utaraditetapkan melalui Peraturan
Gubernur Maluku Utara Nomor 52 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Dan Fungsi Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara.
2.1.1 Kedudukan
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara merupakan unsur pelaksana
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dipimpin oleh kepala
dinas Daerah provinsi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada gubernur melalui sekretaris Daerah provinsi, mempunyai tugas
membantu gubernur melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah
provinsi.
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 8
(4) Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dan
Peningkatan Kapasitas
a. Seksi Pengelolaan Sampah;
b. Seksi Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun;
c. Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup.
(5) Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
a. Seksi Pencemaran Lingkungan;
b. Seksi Kerusakan Lingkungan;
c. Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup.
(6) Unit Pelaksana Teknis (UPT).
(7) Kelompok Jabatan Fungsional.
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 9
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara
GUBERNUR
KEPALA DINAS
Sekretaris
Kelompok Jabatan
Fungsional
Staff Staff
Staff
UPTD
Sumber: Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 52 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas
Dan Fungsi Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 10
2.1.3 Tugas dan Fungsi
(1) Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara dipimpin oleh kepala
dinas yang mempunyai tugas memimpin, merumuskan, membina,
mengarahkan, mengkoordinasikan, dan mengevaluasi pelaksanaan
program kerja dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka
Panjang dan Menengah Provinsi Maluku Utara, kebijakan Gubernur,
kondisi obyektif dengan berpedoman pada ketentuan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada point 1 (satu) Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara mempunyai fungsi:
(a) perumusan kebijakan di bidang penataan dan penaatan PPLH,
pengelolaan sampah, limbah B3 dan peningkatan kapasitas, serta
pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup;
(b) Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang penataan dan
penaatan PPLH, pengelolaan sampah, limbah B3 dan peningkatan
kapasitas, serta pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan
hidup;
(c) Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
(d) Pengkoordinasian dengan instansi terkait di bidang lingkungan hidup;
(e) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang penataan dan penaatan
PPLH, pengelolaan sampah, limbah B3 dan peningkatan kapasitas,
serta pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup;
(f) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan terkait tugas dan
fungsinya.
Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada Point 1 (Satu) dan 2 (dua) di atas,
diuraikan sebagai berikut:
(a) Merumuskan kebijakan umum di bidang penataan dan penaatan PPLH,
pengelolaan sampah, limbah B3 dan peningkatan kapasitas, serta
pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup berdasarkan
rencana strategis daerah sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
(b) Merumuskan program kerja di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara berdasarkan rencana strategis sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 11
(c) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Dinas Lingkungan Hidup Provinsi
Maluku Utara sesuai dengan program yang telah ditetapkan dan kebijakan
pimpinan agar target kerja tercapai sesuai rencana;
(d) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Dinas Lingkungan Hidup Provinsi
Maluku Utara dengan SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Maluku Utara
dan instansi di luar pemerintah daerah sesuai dengan program yang telah
ditetapkan dan kebijakan pimpinan agar target kerja tercapai sesuai
rencana;
(e) Membina bawahan di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi
Maluku Utara dengan cara mengadakan rapat/pertemuan dan bimbingan
secara berkala agar diperoleh kinerja yang diharapkan;
(f) Mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara sesuai dengan tugas, tanggung
jawab, permasalahan dan hambatan serta ketentuan yang berlaku untuk
ketepatan dan kelancaran pelaksanaan tugas;
(g) Melaksanakan kebijakan di bidang penataan dan penaatan PPLH,
pengelolaan sampah, limbah B3 dan peningkatan kapasitas, serta
pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup;
(h) Melaksanakan penerbitan izin lingkungan, izin perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup, izin perizinan pengumpulan dan
pengangkutan limbah B3, izin penimbunan limbah B3;
(i) Melaksanakan rekomendasi penerbitan izin lingkungan, izin perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup, izin perizinan pengumpulan dan
pengangkutan limbah B3, izin penimbunan limbah B3;
(j) Melaksanakan evaluasi dan pelaporan di bidang penataan dan penaatan
PPLH, pengelolaan sampah, limbah B3 dan peningkatan kapasitas, serta
pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup;
(k) Melaksanakan tugas administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
(l) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara dengan cara membandingkan
rencana dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagain bahan laporan
kegiatan dan rencana yang akan datang;
(m) Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas Lingkungan
Hidup Provinsi Maluku Utara serta memberikan saran dan pertimbangan
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 12
(n) kepada pimpinan sesuai dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai
akuntabilitas Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara;
(o) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya.
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 13
Tabel 2.2 Distribusi Jumlah Pegawai Pada Masing-Masing Bidang
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara
No Bidang Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 Sekretariat 11 6 17
2 Bidang Penaatan dan 7 6 13
Penataan PPLH
3 Bidang Pengolahan 5 6 11
Sampah, LB3 dan
Peningkatan
Kapasitas
4 Bidang Pengendalian 8 5 13
Pencemaran dan
Kerusakan LH
Total 31 23 54
Sumber: Kasubbag Umum dan Kepegawaian Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara, 2019
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 14
Tabel 2.4 Kualifikasi Pegawai Berdasarkan Golongan pada
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara
Golongan IV (Pembina) 11
Pembina Utama Muda IV C 2
Pembina Tingkat I IV B 4
Pembina IV A 5
Golongan III (Penata) 53
Penata Tingkat I III D 19
Penata III C 21
Penata Muda Tingkat I III B 8
Penata Muda III A 5
Golongan II (Pengatur) 6
Pengatur Tingkat I II D 5
Pengatur Muda Tingkat I II B 1
Total 70
Sumber: Kasubbag Umum dan Kepegawaian Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara, 2019
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 15
Tabel 2.5 Jumlah Pegawai Yang Telah Mendapatkan Lisensi/Sertifikasi
Di Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 16
Tabel 2.6 Kondisi Sarana dan Prasarana Penunjang Kegiatan pada
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 17
Selanjutnya dapat diinformasikan bahwa Gedung Kantor yang berjumlah 3
Unit Bangunan yang berdiri di atas tanah seluas 1 Ha, yang saat ini ditempati
untuk melaksanakan fungsi pelayanan di Bidang Lingkungan Hidup oleh Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara masih menjadi milik Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan sejak tahun 2007. Di tahun 2019 ini, melalui
kebijaksanaan Kepala Dinas, telah melakukan upaya untuk pengalihan asset,
sehingga ditargetkan pada tahun 2020 sudah dilakukan serah terima asset
Kementerian LHK kepada Pemerintah Provinsi Maluku Utara.
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 18
Tabel 2.7 Review Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara berdasarkan Renstra Periode
2015-2019
Target RenstraTahun Ke Capaian Berdasarkan Target Tahun Ke Rasio CapaianTahun Ke
Program Indikator Kinerja
No. Prioritas (outcome) I II III IV V I II III IV V I II III IV V
Pembangunan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
6 LINGKUNGAN HIDUP
6.1 Program Jumlah bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 100% 100% 100% 100% 100%
Pelayanan penyelenggaraan
Administrasi administrasi
Perkantoran perkantoran dalam
setahun
1 Ls 1 Ls 1 Ls 1 Ls 1 Ls 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6.3 Program Jumlah laporan capaian 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100% 100% 100% 100% 100%
Perencanaan kinerja dan ikhtisar
dan realisasi kinerja SKPD
Sinkronisasi LH
Jumlah dokumen 2 1 1 1 2 2 1 1 1 2 100% 100% 100% 100% 100%
Renstra dan Renja BLH
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 19
6.4 Program Jumlah tenaga teknis / 15 15 16 18 20
peningkatan fungsional LH
kapasitas
Sumberdaya
Aparatur
Jumlah penelitian / 2 2 2 2 2
dokumen data dan Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen
informasi LH
Jumlah pemantauan / 3 4 5 5 7
inventarisasi kegiatan Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota
terkait RAD – GRK
(2) IKU 90.00 90.00 90.00 90.00 90.00 96.94 86.20 96.00 90.77
(3) IKTL 70.00 70.00 65.00 65.00 60.00 68.34 68.03 65.66 86.54
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 20
Tabel 2.8 Angaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara berdasarkan
Renstra Periode 2015-2019
Anggaran PadaTahun Ke Realisasi Anggaran PadaTahun Ke Rasio Realisasi Terhadap Anggaran Rata-Rata
No Uraian Tahun Ke Pertumbuh
an
I II III IV V I II III IV V I II III IV V Ang Rea
gara lisa
n si
1 BelanjaTidakLangsung 3.767.233.000 4.432.933.000 4.315.698.000 Proses 3.715.922.261 3.721.090.646 3.867.125.876 Proses 98,64 83,94 86,61 Proses
2 BelanjaLangsung 5.866.300.000 6.741.175.000 8.190.903.000 Proses 4.823.917.323 4.403.479.693 7.089.711.241 Proses 82,23 65,32 86,55 Proses
- BelanjaPegawai 152.750.000 222.800.000 4.426.123000,00 Proses 92.000.000 167.800.000 Proses 60,23 75,31 89,49 Proses
- BelanjaBarangdanJasa 5.388.097.000 6.263.375.000 2.753.780.000 Proses 4.442.790.493 4.103.249.693 2.254.230.365 Proses 82,45 65,51 81,86 Proses
- Belanja Modal 325.453.000 255.000.000 876.000.000 Proses 289.126.830 132.430.000 874.340.000 Proses 88,84 51,93 99,81 Proses
Jumlah 9.633.533.000 11.174.108.000 12.617.026.000 Proses 8.539.839.584 8.124.570.339 11.050.852.117 Proses 88,65 72,71 87,59 Proses
Sumber: Olah Data Tim PenyusunRenstraDinas LH Provinsi Maluku Utara, 2019
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 21
2.3.2 Pencapaian Berdasarkan RAD GRK Provinsi Maluku Utara
Rencana Aksi GRK adalah program nasional yang ditetapkan melalui Peraturan
Presiden Nomor 61 Tahun 2011 membahas tentang Rencana Aksi Nasional
Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca. Peraturan ini dibuat untuk menindaklanjuti
kesepakatan Bali Action Plan pada The Conferences of Parties (COP) ke-13 United
Nations Frameworks Convention on Climate Change (UNFCC) dan hasil COP-15 di
Copenhagen dan Cop-16 di Cancun. Untuk mendukung program RAN GRK
tersebut, ditindaklanjuti melalui Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas
Rumah Kaca yang selanjutnya di singkat RAD GRK.
Komitmen Indonesia dalam penurunan emisi GRK diimplementasikan sesuai
dengan peraturan presiden Nomor 51 tahun 2011 tentang Rencana Aksi
Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca dan Peraturan Presiden Nomor 71
Tahun 2011 tentang penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasioanal.
Kebijakan tersebut melingkupi detail aksi mitigasi penurunan emisi berbagai
sektor yaitu : sektor kehutanan dan lahan, sektor pengolahan limbah dan sektor
energi.
Emisi Sektor
335.677,23 0 0 0 0
Pertanian
Emisi Sektor - - -
0 0
Kehutanan 9.123.293,69 3.627.570,71 10.548.980,29
Emisi Sektor
204.448,52 197.175,77 144.341,72 8.219,87 0
Limbah
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 22
Olehnya itu diperlukan adanya koordinasi, pemantauan, dan inventarisasi,
ditingkat daerah (kabupaten/kota) sehingga data Emisi Gas Rumah Kaca dan
kegiatan aksi mitigasi di Maluku Utara dapat terlaporkan dan Emisi GRK dapat
diukur.
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 23
Tabel 2.10 Capaian IKLH Maluku Utara Secara Nasional
Tahun 2015-2018
Target dalam Renstra DLH Capain Nasional
No Indikator
Prov. Malut
2015 2016 2017 2018 2015 2016 2017 2018
1. IKLH MalUt 67,2 67,2 67,2 67,2 75,97 72,46 74,55 88,25
(Nasional)
- IKA 45 45 45 45 65,19 64,62 63,64 88,01
- IKU 75 75 75 75 96,94 86,20 96,00 90,77
- IKTL 78 78 78 78 68,34 68,03 66,65 86,54
Sumber: Olah Data Tim Penyusun Renstra dari rilis data Kementerian LHK 2015-2017
1. 2017 UKL-UPL 1
2. 2018 UKL-UPL 1
2018 DPLH 6
3. 2019 UKL-UPL 2
Total 10
Sumber: Olah Data Tim Penyusun Renstra dari rilis data Bidang Penataan dan PenaatanPPLH 2017-2019
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 24
Sedangkan data Amdal dan izin lingkungan dari tahun 2013-2019 telah
direkomendasikan terhadap 21 Perusahaan/Pemrakarsa untuk SK Amdal serta
sejumlah 48 untuk SK KLH dan IL. Untuk lebih jelas, dirinci kedalam table
berikut ini:
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 25
Tabel 2.14 Data Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) Tahun 2014-2018
Tahun IKTL Provinsi IKTL Nasional
2014 82,22 59,01
2015 68,34 58,30
2016 68,03 57,83
2017 66,65 56,88
2018 86,56 61,03
Sumber: Olah Data Tim Penyusun dari rilis data Bid. Pengendalian Pencemaran & Kerusakan LH 2014-2018
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 26
2016 dan 2018 yang memperoleh predikat Merah (Tidak Taat). Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 2.16 Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan
Lingkungan Hidup Tahun 2015-2018
Thn Perusahaan/Peserta Peringkat/ Status
Ketatan
2014
2015 1. PT Pertamina-TBBM Tobelo 1. Biru-Taat
2. PT Pertamina-TBBM Labuha 2. Biru-Taat
3. PT Pertamina-TBBM Ternate 3. Biru-Taat
4. PT Pertamina-DPPU Babullah Ternate 4. Biru-Taat
5. PT Nusantara Halmahera Mineral 5. Biru-Taat
6. PT Antam UBPN Buli Maluku Utara 6. Biru-Taat
2016 1. PT Pertamina-TBBM Tobelo 1. Biru-Taat
2. PT Pertamina-TBBM Labuha 2. Biru-Taat
3. PT Pertamina-TBBM Ternate 3. Biru-Taat
4. PT Pertamina-DPPU Babullah Ternate 4. Biru-Taat
5. PT Nusantara Halmahera Mineral 5. Biru-Taat
6. PT Antam UBPN Buli Maluku Utara 6. Biru-Taat
7. PT Pertamina-TBBM Sanana 7. Biru-Taat
8. Bela International Hotel 8. (Merah-Tidak
diumumkan-
Kebijakan Men
LHK terkait
penetapan status
ketaatan
2017 1. PT PLN Persero wilayah MMU-Sektor 1. Biru-Taat
Pembangkitan Maluku-PLTD Kayu Merah
2. PT Pertamina-TBBM Tobelo 2. Biru-Taat
3. PT Pertamina-TBBM Labuha 3. Biru-Taat
4. PT Pertamina-TBBM Ternate 4. Biru-Taat
5. PT Pertamina-DPPU Babullah Ternate 5. Biru-Taat
6. PT Nusantara Halmahera Mineral 6. Biru-Taat
7. PT Antam UBPN Buli Maluku Utara 7. Biru-Taat
8. PT Pertamina-TBBM Sanana 8. Biru-Taat
2018 1. PT PLN Persero wilayah MMU-Sektor 1. Biru-Taat
Pembangkitan Maluku-PLTD Kayu Merah
2. PT Pertamina-TBBM Tobelo 2. Biru-Taat
3. PT Pertamina-TBBM Labuha 3. Biru-Taat
4. PT Pertamina-TBBM Ternate 4. Biru-Taat
5. PT Pertamina-DPPU Babullah Ternate 5. Biru-Taat
6. PT Nusantara Halmahera Mineral 6. Biru-Taat
7. PT Antam UBPN Buli Maluku Utara 7. Biru-Taat
8. PT Pertamina-TBBM Sanana 8. Merah- Tidak
Taat
Sumber: Olah Data Tim Penyusun Renstra 2015-2018
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 27
Bahwa Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disingkat B3 adalah zat,
energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau
jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan
dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan
hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain.
Berdasarkan data-data hasil monitoring Limbah B3 di seluruh Kabupaten dan
Kota sampai dengan Triwulan ke II Tahun 2019, Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara memperoleh data penanganan/pengolahan Limbah B3
oleh Rumah Sakit (RS) dan Puskesmas dimasing-masing Kabupaten/Kota yang
dapat disajikan sebagai berikut:
100% 2 1 0
3 1 25
90% 3 3
3 4
80% 5
70%
60%
50% 32 16 8
19 11 140
40% 11 14
7 12
30% 10
20%
10%
0%
Ternate Tidore Halbar Halut Halteng Halsel Haltim Morotai Sanana Taliabu Provinsi
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 28
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Tantangan dan Peluang adalah merupakan gambaran kondisi eksternal
(Peluang dan Tantangan) Organiasi Perangkat daerah (OPD), sedangkan kondisi
internal (Kekuatan dan Kelemahan) organisasi terdeteksi dari penjelasan sub bab
sebelumnya yang diantaranya menerangkan Sumber Daya Aparatur dan kondisi
sarana prasarana penunjang pelayanan berdasarkan data terbaru dan Kinerja
Pelayanan berdasarkan Renstra Periode sebelumnya.
Pada Renstra sebelumnya telah menggambarkan kondisi internal dan
eksternal Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara meskipun tidak secara
spesifik menjabarkannya ke dalam kelompok kekuatan, kelemahan, peluang dan
tantangan. Adapun informasi yang tercantum di dalam Renstra DLH 2015-2019 adalah
Pertama: Internal terdiri dari kondisi Kebijakan; Kelembagaan; System Data dan
Informasi Lingkungan; Peran Serta Masyarakat; dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,
sedangkan Kedua: Eksternal terdiri dari: kondisi Sumber Daya Lahan; Sumber Daya
Air; Sumber Daya Hutan; Penurunan Kualitas Ekosistem dan Keanekaragaman Hayati;
Sumber Daya Pesisir dan Lautan; dan Pencemaran Udara. Review terhadap kondisi
Internal dan Eksternal Renstra periode sebelumnya adalah untuk mensinergikan
program dan kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan analisis kondisi internal dan
eksternal organisasi, hal ini tentu berimplikasi terhadap kebijakan yang akan
ditempuh pada Renstra 2020-2024, karena seyogyanya perencanaan itu bersifat
kontinu atau berkesinambungan sehingga perlu adanya sinergi dan kesesuaian dalam
menjalankan berbagai program dan kegiatan yang telah dilaksanakan (Renstra 2015-
2019) dan yang akan dilaksanakan (Renstra 2020-2024) tentunya dengan tetap
berpedoman pada Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang terdapat pada RPJMD Provinsi
Maluku Utara 2020-2024.
Tantangan yang paling nyata dihadapi kedepan terkait dengan perencanaan
adalah bahwa dinamika pembangunan daerah harus bergerak cepat yang diakibatkan
oleh adanya perkembangan global diberbagai sektor kehidupan masyarakat yang tidak
dapat dihindari. Oleh karenanya dokumen perencanaan, baik RPJMD maupun Renstra
Perangkat Daerah harus bersifat fleksibel dan antisipatif dalam menjawab dinamika
perubahan dan perkembangan global tersebut.
Berdasarkan analisis terhadap permasalahan internal maupun eksternal,
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara pada Renstra 2020-2024
menggunakan metode SWOT Analisis. Dalam analisis SWOT Lingkungan internal
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 29
meliputi Strength (Kekuatan) dan Weaknesses (Kelemahan), sedangkan Lingkungan
eksternal meliputi Oppurtunity (Peluang) dan Threaths (Ancaman). Adapun Masing-
masing kondisi lingkungan internal dan eksternal antara lain sebagai berikut :
2.4.1 Kondisi Internal
Kondisi Internal berdasarkan analisis data kondisi kepegawaian, sarana dan
prasarana, capaian pelaksanaan program dan kegiatan pelayanan serta capaian
realisasi anggaran Renstra Periode sebelumnya pada Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara. Adapun hasil analisis kondisi internal adalah sebagai
berikut:
1) Strength (Kekuatan)
(a) Dokumen-Dokumen Strategis DLH/Dokumen Lingkungan Hidup
yang pernah disusun;
(b) Jumlah Aparatur yang telah mengikuti Bimtek/Memiliki Lisensi
Penilai Amdal;
(c) Capaian Program Nasional Yang Inovatif (RAD GRK, Proper,
Adiwiyata dan Adipura); dan
(d) Aparatur dengan kualifikasi Pendidikan S-1 sebanyak 50 personil
atau 71,62% dari total jumlah keseluruhan Aparatur.
2) Weaknesses (Kelemahan)
(a) Sarana dan Prasarana Kerja Belum Memadai(Antara lain: Gedung
Kantor yang masih dimiliki oleh Kementerian LHK serta
Laboratorium belum berfungsi maksimal serta dukungan Sarana
Prasarana –Tempat sampah/Kontener (unit/Jenis);
(b) Pendanaan Anggaran yang tidak sebanding dengan Peningkatan
Permasalahan Lingkungan;
(c) Belum Optimalnya akuntabilitas kinerja, salah satunya kelemahan
dalam perencanaan yang seyogyanya berbasis pada hasil (outcome)
serta kegiatan-kegiatan yang belum dapat menjawab persoalan
lingkungan yang terjadi;
(d) Belum Terpenuhinya Peraturan Pedoman Lingkungan Hidup atau
SOP Dinas Lingkungan Hidup; dan
(e) Terbatasnya Data dan Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup;
(f) Minimnya Jumlah dan Kualitas SDM Bidang Lingkungan Hidup; dan
(g) Belum Tersedianya Lab LH sesuai standar.
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 30
2.4.2 Kondisi Eksternal
Kondisi Eksternal berdasarkan analisis faktor pendukung pelayanan
lingkungan hidup serta tantangan yang dihadapi oleh perangkat daerahdalam
pelaksanaan pelayanan urusan lingkungan hidup. Adapun hasil analisis kondisi
Eksternal adalah sebagai berikut:
1) Oppurtunity (Peluang)
(a) Peraturan Perundang-undangan yang mendukung kebijakan di
Bidang Lingkungan Hidup;
(b) Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kondisi lingkungan
yang baik serta tata kelola pemerintahan yang baik;
(c) Kerjasama antar Pemerintah Pusat dan Daerah serta Perguruan
Tinggi dan LSM;
(d) Berkembangnya teknologi ramah lingkungan; dan
(e) Tingkat kepadatan penduduk provinsi Maluku Utara serta iklim
investasi (pertumbuhan industry) yang masih rendah
memungkinkan adanya ruang terbuka hijau yang cukup serta
penurunan kualitas lingkungan yang tidak signifikan.
2) Threaths (Ancaman), dapat dimaknai sebagai tantangan organisasi
(a) Belum maksimalnya penagakkan hukum (Salah satu penyebab
adalah ketersediaan Produk Hukum baik Peraturan Daerah (Perda)
maupun Peraturan Gubernur (Pergub) yang mendukung
perlindungan/pengendalian bidang lingkungan);
(b) Kurangnya keterpaduan program kerja Organisasi Perangkat
Daerah;
(c) Luas wilayah Maluku Utara yang besar dengan kondisi geografis
daerah kepulauan, dan keterbatasaan sumber pendapatan dan
pembiayaan untuk pembangunan sangat menyulitkan menentukan
skala prioritas;
(d) Pencemaran Air, Udara dan B3;
(e) Rendahnya Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan
Hidup;
(f) Banyak Perusahanan/Industri yang beroperasi di Maluku Utara;
(g) Belum Tersediannya Sisitem Pengendalian dan Perlindunggan serta
pengelolaan LH yang terintegratif;
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 31
B
BAAB
B III
III
PERMASALAHAN
PERMASALAHAN DAN
DAN ISU
ISU STRATEGIS
STRATEGIS
PERANGKAT
PERANGKAT DAERAH
DAERAH
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 32
(f) Belum Tersedianya Sistem Pengendaliaan Yang Baik;
(g) Belum Tersedianya Dokumen Strategis dalam PPLH;
(h) Belum adanya penyesuaian regulasi pada tingkat PERDA dengan Ketentuan
Perundamgan yang Baru (Ketersediaan Produk Hukum Daerah baik Perda,
Pergub dan Instruksi Gubernur terbaru tentang pengendalian dampak
lingkungan); serta
(i) Rendahnya pengawasan terhadap izin lingkungan yang telah diterbitkan.
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 33
(j) UPT Laboratorium belum dibentuk sehingga tidak terkelola secara
maksimal.
3.1.4 Kesekretariatan
(a) Dokumen-dokumen perencanaan pada tahun-tahun sebelumnya belum
lengkap;
(b) Dokumen Renstra SKPD periode sebelumnya belum sesuai Permendagri
Nomor 54 tahun 2010 dengan Revisinya pada Pemendagri Nomor 86 Tahun
2017;
(c) Jumlah Aparatur tidak sebanding dengan tingkat partisipasi dalam
pelaksanaan tugas;
(d) Sarana prasarana kantor tidak memadai ;
(e) Kendaraan dinas untuk operasional tidak cukup;
(f) Penyesuaian SOTK terhadap Dokumen Anjab masih dalam tahap
penyesuaian (dampak dari bertambahnya personil DLH);
(g) Belum tersedia Dokumen SOP Dinas Lingkungan Hidup;
(h) Keterbatasan Data SDA dan LH;
(i) Koordinasi Antar Bidang Belum optimal.
3.2 Telaah Visi, Misi Program Kepala Daerah (RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-
2024)
RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 masuk pada tahapan terakhir
periode RPJPD 2005-2025, atau Tahap IV: Penciptaan daya saing yang berkelanjutan.
Dimana arah kebijakan pembangunan tahapan ini adalah untuk melanjutkan
pembangunan pada periode sebelumnya dengan meletakkan dasar-dasar
pembangunan untuk membangun daya saing daerah melalui “pemerataan
pengembangan investasi sesuai keunggulan kompetitif masing-masing wilayah,
pemerataan pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana wilayah, serta
pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya di tiap wilayah Kabupaten/Kota”.
Adapun Visi pembangunan jangka menengah daerah pada dasarnya merupakan
visi Kepala daerah dan Wakil Kepala daerah terpilihperiode 2020–2024 adalah
“Maluku Utara SEJAHTERA”. Kata sejahtera yang terkandung dalam visi tersebut
adalah akronim dari kata SEHAT dan CERDAS berbudaya (sumber daya manusianya),
MAJU (infrastruktur dan wilayahnya), AGAMIS DAN HARMONIS (masyarakatnya),
TUMBUH EKONOMINYA (secara inklusif dan berkelanjutan), serta REFORMIS DAN
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 34
ADIL (pemerintahan dan pelayanan publiknya) – sebagai tujuan akhir yang ingin
dicapai.
Penjabaran makna dari Visi pembangunan jangka menengah Provinsi Maluku
Utara Tahun 2020-2024 diuraikan sebagai berikut:
(1) Maluku Utara Sehat dan Cerdas Berbudaya, mengandung arti mewujudkan
masyarakat yang sejahtera secara jasmani dan rohani maupun sosial;
berkualitas, unggul, amanah dan berdaya saing yang menguasai Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi, sehingga memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomi, serta senantiasa mengapresiasi dan
berupaya memperkaya khasanah budaya, tradisi daerah dan kearifan local;
(2) Maluku Utara Maju, mengandung arti menciptakan kemajuan pembangunan di
segala bidang dengan memperhatikan kondisi spasial (kewilayahan);
terwujudnya akselerasi pembangunan daerah dengan memacu pembangunan
infrastruktur, pertumbuhan/ perkembangan wilayah dan integrasi wilayah
kepulauan, dalam rangka mendukung tumbuh dan berkembangnya sektor-
sektor strategis dan potensial daerah;
(3) Maluku Utara Agamis dan Harmonis, mengandung arti mewujudkan
masyarakat yang agamis dan sejahtera lahir dan bathin, yang penuh kedamaian
dan kasih sayang menurut tuntunan ajaran agama yang dianut dan tata nilai
lokal (local value); memiliki kesadaran akan keberagamaan dan menempatkan
nilai-nilai spiritualitas dalam menangkal berbagai dampak pengaruh globalisasi
dan modernitas; mewujudkan keseimbangan yang elok antarelemen,
antarsektor dan antarwilayah serta antarlevel pemerintahan dengan
memperkuat koordinasi dan mengutamakan asas saling menghormati dan
saling menghargai dalam menyelesaikan setiap permasalahan dan kendala
pembangunan daerah, sehingga mendorong terciptanya Maluku Utara yang
aman dan damai.
(4) Maluku Utara Tumbuh Ekonominya, mengandung arti mewujudkan
pertumbuhan ekonomi berkualitas dan inklusif yang menciptakan kesempatan
kerja lebih luas dan peningkatan pendapatan, pemerataan pembangunan dan
mengurangi kesenjangan, dengan tetap mempertahankan daya dukung dan
kualitas lingkungan hidup.
(5) Maluku Utara Reformis dan Adil, mengandung arti mewujudkan keterbukaan
akses secara merata dan kesempatan yang sama dalam pelayanan publik,
penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berwibawa; serta mendorong
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 35
prinsip persamaan hak dihadapan hukum dan pemerintahan yang diarahkan pada
penegakan supremasi hukum dan perlindungan HAM.
(1) Membangun Sumber Daya Manusia yang sehat, cerdas dan berbudaya;
(2) Mengakselerasi pembangunan infrastruktur, konektifitas dan pengembangan
wilayah;
(3) Membangun tatanan kehidupan masyarakat yang agamis, aman, damai dan
harmonis;
(4) Membangun perekonomian daerah yang inklusif dan berkualitas dengan
orientasi pada nilai tambah dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan;
dan
(5) Memantapkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan berkeadilan.
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 36
3.3 Telaah Rencana Strategis Kementerian LHK Tahun 2015-2019
Tahun 2019 adalah tahun terakhir dari Renstra Kementerian LHK. Sementara
itu, sampai dengan saat penyusunan Rancangan Akhir Renstra DLH Provinsi Maluku
Utara, Rencana Strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Periode
2020-2024 belum diterbitkan. Oleh karena itu, dalam rangka mensinergikan data,
tujuan, sasaran dan arah kebijakan dalam penyusunan Renstra Perangkat Daerah ini
masih menggunakan Renstra Kementerian LHK Tahun 2015-2019.
Pada Renstra KLHK 2015-2019 mengidentifikasi kondisi terkini Lingkungan
Hidup dan Kehutanan. Tolok ukurnya dilakukan melalui data dari aspek kualitas udara,
kualitas air, hutan dan lahan, pesisir dan lautan, dan keanekaragaman hayati melalui
pendekatan pembangunan berkelanjutan. Kelima komponen tersebut dirangkum
dalam status lingkungan hidup dan kehutanan.
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 37
Tabel 3.1 Status Lingkungan Hidup Dan Kehutanan
UDARA AIR HUTAN DAN LAHAN PESISIR DAN LAUT KEANEKARAGAMAN
HAYATI
(1) Peningkatan (1) Kualitas air sungai (1) Permasalahan (1) Pada 1.133 (1) Jumlah spesies
beberapa menurun di Pulau Jawa lingkungan yang lokasi terumbu yang dilindungi
pencemar udara dan Sumatera, dihadapi oleh hutan karang di Indonesia mencakup 127
terutama NO2, dan lahan mencakup pada tahun 2012, spesies mamalia, 382
SO2 dan CO2. (2) Parameter Chemical deforestasi, 5,30% terumbu spesies burung, 31
Oxygen Demand di kebakaran, dan lahan karang beradadalam spesies reptilia, 12
(2) Resiko sungai sebagian besar kritis. kondisi sangat baik; spesies palmae, 11
lainnya adalah provinsi di Indonesia 27,19% dalam spesies raflesia dan
particulate telah melebihi (2) Laju penurunan keadaan baik; 29 spesies
matter (PM). bakumutu yaitu luasan mencapai 37,25% cukup baik orchidaceae.
sebesar 25 mg/l. lebih dari 1%/tahun, dan 30,45% kurang
(3) Pemantauan trutama Riau, Jambi, baik. (2) Berdasarkan data
Gent Stacked (3) Penurunan beban Kalimantan Tengah, IUCN, untuk satwa
Filter Unit pencemaran dari sektor Sumatera Utara, dan (2) Tingkat ada 2 spesies
Sampler, untuk industri melalui sistem Bengkulu. kecerahan air berkategori punah,
PM2,5 tahun pengawasan (PROPER) melebihi baku mutu 66 spesies
2012 ditemukan (3) Kasus kebakaran air laut (BMAL). berkategori kritis,
telah melampui (4) Perbaikan Kualitas hutan cenderung dan 167 spesies
baku mutu di di 2 danau (Danau menurun sejak 2002, (3) Tingginya kondisi genting.
Surabaya, Batur dan Danau namun ironisnya, deterjen atau Untuk tumbuhan, 1
Pekanbaru, Singkarak). kebakaran masih methylene blue spesies punah, 2
Bandung dan terjadi dan justru di active substance spesies punah in situ,
Jakarta wilayah konservasi (MBAS) 115 spesies kritis, 72
(5) Penurunan kualitas (periode 2005-2011). berstatus genting.
air sungai dan danau
akibat pencemaran dan
perubahan tata guna
lahan
Sumber: Renstra Kementerian LHK 2015-2019
Provinsi Maluku Utara pada tabel Kondisi Lingkungan Hidup dan Kehutanan
berdasarkan Renstra Kementerian LHK 2015-2019, tidak ditentukan secara spesifik
adanya penurunan kualitas baik Air, Udara, Hutan dan Lahan, Pesisir dan Laut maupun
keanekaragaman hayati, meskipun demikian kondisi lingkungan dan kehutanan di
Maluku Utara mengalami perubahan yang cukup signifikan. Asumsi ini berdasarkan
pada: Pertama, data laju pertumbuhan penduduk Maluku Utara 2010-2017adalah
2,13% rilis BPS Maluku Utara, tentunya dengan laju pertumbuhan penduduk ini akan
memengaruhi kualitas lingkungan sebagai akibat dari aktifitas penduduk. Kedua:
Aktivitas tambang yang memerlukan lahan yang cukup, serta pembuangan limbah
aktifitas Perusahaan dan atau dari aktifitas rumah tangga.
Selanjutnya, keterkaitan Renstra Kementerian LHK 2015-2019 terhadap
kondisi Lingkungan Hidup dan Kehutanan Maluku Utara dapat ditelaah dari Sasaran
Strategis, dimana di dalam Renstra Kementerian LHK menentukan Sasaran strategis
pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2015-2019 adalah: (1)
Menjaga kualitas lingkungan hidup untuk meningkatkan daya dukung lingkungan,
ketahanan air dan kesehatan masyarakat; (2) Memanfaatkan potensi Sumberdaya
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 38
hutan dan lingkungan hutan secara lestari untuk meningkatkan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat yang berkeadailan, dengan indikator kinerja peningkatan
kontribusi SDH dan LH terhadap devisa dan PNBP; dan (3) Melestarikan keseimbangan
ekosistem dan keanekaragaman hayati serta keberadaan SDA sebagai sistem
penyangga kehidupan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, dengan
indikator kinerja derajat keberfungsian ekosistem meningkat setiap tahun.
Untuk mendukung Sasaran Strategis tersebut, dijabarkan ke dalam Sasaran
Bidang, Arah Kebijakan dan Strategi. Berikut ini table Sasaran Bidang, Arah Kebijakan
dan Strategi di dalam Renstra Kementerian LHK yang berkaitan langsung dengan
pelayanan lingkungan hidup di Provinsi Maluku Utara.
Tabel 3.2 Sasaran Bidang, Arah Kebijakan dan Strategi di dalam Renstra
Kementerian LHK 2015-2019 Yang Berkaitan Langsung
Dengan Kebutuhan Pelayanan Lingkungan Hidup
Maluku Utara
Sasaran Bidang Arah Kebijakan Strategi
1. Meningkatkan kualitas Menerapkan IKLH sebagai ukuran 4 Strategi berkaitan dengan
lingkungan hidup; kualitas lingkungan hidup nasional. IKLH
2.2 Mengelola limbah dan bahan B3, 2 Strategi terkait aturan dan
pengawasan B3
2.3 Meningkatkan pengelolaan 4 Strategi terkait
sampah yang terpadu pengolahan sampah dan
kerjasama pengolahan
4. Meningkatnya penanganan Melaksanakan Mitigasi dan adaptasi 7 strategi terkait RAN GRK
perubahan iklim baik perubahan iklim dan RAD GRK
kegiatan mitigasi tercermin
dengan menurunnya emisi
GRK di lima sektor priorita
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 39
3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS)
Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup pasal 15 ayat 1) menyatakan bahwa
Pemerintah dan pemerintah daerah wajib membuat Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS) untuk memastikan bahwa
prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah, serta pasal 19 ayat (1) menyatakan untuk
menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup dan keselamatan masyarakat, setiap
perencanaan tata ruang wilayah wajib didasarkan pada KLHS. Sehingga sudah sangat
jelas bahwa penyusunan KLHS merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan
oleh pemerintah maupun pemerintah daerah.
Penyusunan ini dimaksudkan untuk mengamankan kebijakan yang dilandaskan
pada kebijakan lingkungan yang berkelanjutan.KLHS diperlukan dalam upaya
penetapan RTRW yang dilakukan dengan cara mengidentifikasi pengaruh atau
konsekuensi dari RTRW yang telah disusun terhadap lingkungan hidup sebagai upaya
untuk mendukung proses pengambilan keputusan.
Dalam RTRW Provinsi Maluku Utara 2007-2027, Pola ruang dan arah
pengembangan ruang merupakan arahan bagi penggunaan ruang di wilayah Provinsi
Maluku Utara yang didasari pada prinsip pemanfaatan sumberdaya alam berasaskan
kelestarian lingkungan menuju pembangunan yang berkelanjutan. Arahan ini
diharapkan dapat menciptakan pertumbuhan dan perkembangan antar bagian wilayah
Provinsi Maluku Utara yang lebih berimbang secara proporsional, tanpa mengganggu
kelestarian lingkungannya.
Luas kawasan lindung yang ditetapkan di Provinsi Maluku Utara (RTRW
Provinsi Maluku Utara 2007-2027) mencapai 53,07% dari luas wilayah provinsi.
Berdasarkan Rilis Data Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara 2016, Status
Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Provinsi Maluku Utara 2013 dan RTRW Maluku
Utara 2007-2027 disajikan data jumlah total kawasan lindung dan kawasan budidaya
yang dapat dilihat pada table berikut ini:
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 40
Tabel 3.3 Luas Kawasan Lindung Berdasarkan RTRW dan Tutupan
Lahannya di Provinsi Maluku Utara
No Kawasan Luas Tutupan Tutupan Tutupan Tutupan
Kawasan Lahan Lahan Lahan Lahan
(Ha) Vegetasi Area Tanah Badan
(Ha) Terbang Terbuka Air (Ha)
un (ha) (Ha)
1 Jumlah Total 746148.21 670362.42 0.03 74916.36 869.4
Kawasan Lindung
2 Jumlah Total 2405762.79 1408559.77 35214.04 947402.71 14586.27
Kawasan Budidaya
Sumber: Buku Data SLHD Provinsi Maluku Utara, 2016
3.5 Telaah Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan berdasarkan Permendagri Nomor
90 Tahun 2019 Tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan dan Keuangan Daerah
Pada Desember tahun 2019, Kementerian Dalam Negeri menerbitkan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019. Peraturan ini diterbitkan dalam rangka
untuk mendukung Sistem Informasi Pemerintahan Daerah. Dalam Pasal 2
menyebutkan bahwa penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah, dokumen
rencana perangkat daerah, dan dokumen pengelolaan keuangan daerah menggunakan
Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur yang digunakan pada tahapan: perencanaan
pembangunan daerah; perencanaan anggaran daerah; pelaksanaan dan
penatausahaan keuangan daerah; akuntansi dan pelaporan keuangan daerah;
pertanggungjawaban keuangan daerah; pengawasan keuangan daerah; dan analisis
informasi pemerintahan daerah lainnya.
Selanjutnya pada Pasal 5, mengamanahkan bahwa Dalam penyusunan neraca,
laporan realisasi anggaran, dan laporan operasional tahun anggaran 2021, Pemerintah
Daerah melakukan pemetaan program dan kegiatan menurut Klasifikasi, Kodefikasi,
dan Nomenklatur sesuai dengan Lampiran yang tercantum di dalam Peraturan
Mendagri. Oleh karenanya, dalam penyusunan Renstra Perangkat Daerah harus
mengacu pada Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan yang telah tercantum dalam
lampiran Permendagri Nomor 90 Tahun 2019. Sementara itu, untuk Rencana Kerja
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 41
(Renja) Perangkat Daerah dan RKPD Provinsi Maluku Utara yang memulai tahun
Pertama pelaksanaan program/kegiatan di Tahun 2020 belum menyesuaikan dengan
lampiran Permendagri. Penyesuaian terhadap Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan
baru dilakukan di Tahun 2020 (tahun Pertama pelaksanaan Renja/RKPD) untuk
pelaksanaan Renja/RKPD di tahun 2021 yang tahapan penyusunan menurut ketentuan
adalah di bulan Desember tahun 2019. Hal ini sejalan dengan ketentuan dalam Pasal
10 Pemendagri Nomor 90 Tahun 2019 bahwa saat berlakunya adalah pada tanggal 1
Januari 2020. Artinya bahwa, Renja PD pada tahun 2021 (tahun kedua pelaksanaan
Renstra) harus mengacu pada lampiran dalam Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.
Dengan demikian, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara pada masa
transisi pemberlakuan ketentuan Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur perlu
menyesuaikan terhadap Tujuan, Sasaran, Arah Kebijakan serta Program dan Kegiatan
yang selaras dengan Visi dan Misi Kepala Daerah sebagimana yang ditetapkan di dalam
RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-2024, disamping itu juga berpedoman pada
Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan menurut Pemendagri Nomor 90 Tahun 2019.
Adapun Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan dalam Lampiran Permendagri
Nomor 90 Tahun 2019 untuk urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup
diuraikan ke dalam table berikut ini.
Tabel 3.4 Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup dalam
Permendagri Nomor 90 Tahun 2019
Kode Nomenklatur Urusan Provinsi
Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup
Kegiatan
Kegiatan
Program
Urusan
Urusan
Bidang
Sub
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 42
2 11 03 PROGRAM PENGENDALIAN PENCEMARAN
DAN/ATAU KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 43
2 11 05 PROGRAM PENGENDALIAN BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DAN LIMBAH
BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (LIMBAH
B3)
2 11 05 1.01 Pengumpulan Limbah B3 Lintas Daerah
Kabupaten/Kota dalam 1 (Satu) Daerah Provinsi
2 11 05 1.01 01 Fasilitasi Pemenuhan Komitmen Izin
Pengumpulan Limbah B3 Dilaksanakan Melalui
Sistem Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik
2 11 05 1.01 02 Koordinasi dan Sinkronisasi Pengelolaan Limbah
B3 dengan Pemerintah Pusat dalam Rangka
Pengangkutan, Pemanfaatan, Pengolahan,
dan/atau Penimbunan
2 11 06 PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
TERHADAP IZIN LINGKUNGAN DAN IZIN
PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP (PPLH)
2 11 06 1.01 Pembinaan dan Pengawasan Izin Lingkungan
dan Izin PPLH yang Diterbitkan oleh Pemerintah
Daerah Provinsi
2 11 06 1.01 01 Fasilitasi Pemenuhan Ketentuan dan Kewajiban
Izin Lingkungan dan/atau Izin PPLH
2 11 06 1.01 02 Pengembangan Kapasitas Pejabat Pengawas
Lingkungan Hidup
2 11 06 1.01 03 Pengawasan usaha dan/atau Kegiatan yang Izin
Lingkungan Hidup, Izin PPLH yang Diterbitkan
oleh Pemerintah Daerah Provinsi
2 11 06 1.01 04 Koordinasi dan sinkronisasi Pengawasan dan
Penerapan Sanksi Upaya dan Rencana PPLH
2 11 07 PROGRAM PENGAKUAN KEBERADAAN
MASYARAKAT HUKUM ADAT (MHA), KEARIFAN
LOKAL DAN HAK MHA YANG TERKAIT DENGAN
PPLH
2 11 07 1.01 Pengakuan MHA dan Kearifan Lokal,
Pengetahuan Tradisional dan Hak MHA yang
terkait dengan PPLH
2 11 07 1.01 01 Koordinasi, sinkronisasi, Penyediaan Data dan
Informasi Pengakuan Keberadaan MHA Kearifan
Lokal atau Pengetahuan Tradisional dan Hak
Kearifan Lokal atau Pengetahuan Tradisional dan
Hak MHA terkait dengan PPLH
2 11 07 1.02 Peningkatan Kapasitas MHA dan Kearifan Lokal,
Pengetahuan Tradisional dan Hak MHA yang
terkait dengan PPLH
2 11 07 1.02 01 Pemberdayaan, Kemitraan, Pendampingan dan
Penguatan Kelembagaan MHA, Kearifan Lokal,
Pengetahuan Tradisional dan Hak MHA terkait
dengan PPLH
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 44
2 11 08 PROGRAM PENINGKATAN PENDIDIKAN,
PELATIHAN DAN PENYULUHAN LINGKUNGAN
HIDUP UNTUK MASYARAKAT
2 11 08 1.01 Penyelenggaraan Pendidikan, Pelatihan, dan
Penyuluhan Lingkungan Hidup untuk Lembaga
Kemasyarakatan Tingkat Daerah Provinsi
2 11 08 1.01 01 Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Sumber
Daya Manusia Bidang Lingkungan Hidup Untuk
Lembaga Kemasyarakatan
2 11 08 1.01 02 Pendampingan Gerakan Peduli Lingkungan
Hidup
2 11 09 PROGRAM PENGHARGAAN LINGKUNGAN
HIDUP UNTUK MASYARAKAT
2 11 09 1.01 Pemberian Penghargaan Lingkungan Hidup
Tingkat Daerah Provinsi
2 11 09 1.01 01 Penilaian Kinerja Masyarakat/Lembaga
Masyarakat/Dunia Usaha/Dunia
Pendidikan/Filantropi dalam Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
2 11 10 PROGRAM PENANGANAN PENGADUAN
LINGKUNGAN HIDUP
2 11 10 1.01 Penyelesaian Pengaduan Masyarakat di Bidang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup (PPLH) Provinsi
2 11 10 1.01 01 Pengelolaan Pengaduan Masyarakat terhadap
PPLH Provinsi
2 11 10 1.01 02 Koordinasi dan Sinkronisasi Penerapan Sanksi
Administrasi, Penyelesaian Sengketa, dan/atau
Penyidikan Lingkungan Hidup di Luar
Pengadilan atau Melalui Pengadilan
2 11 11 PROGRAM PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
2 11 11 1.01 Penanganan Sampah di TPA/TPST Regional
2 11 11 1.01 01 Penyusunan Rencana, Kebijakan dan Teknis
Penanganan Sampah Regional
2 11 11 1.01 02 Pemrosesan Akhir di TPA/TPST Regional
2 11 11 1.01 03 Pengoperasian dan Pemeliharaan TPA/TPST
Regional
2 11 11 1.01 04 Koordinasi, Sinkronisasi dan Pelaksanaan
Penanganan Sampah pada Kondisi Khusus
2 11 11 1.01 05 Koordinasi dan Sinkronisasi Penyediaan
Prasarana dan Sarana Penanganan Sampah di
TPA/TPST regional
2 11 11 1.01 06 Kerjasama Penanganan Sampah di TPA/TPST
Regional
Sumber: Lampiran Permendagri Nomor 90 Tahun 2019
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 45
yang terdapat di dalam Permendagri 90 Tahun 2019 telah merepresentasikan
berbagai permasalahan dan isu-isu strategis lingkungan hidup. Hal yang perlu
dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup adalah memilih dan memilah Program,
Kegiatan dan Sub Kegiatan tersebut menyesuaikan dengan kebutuhan daerah dengan
tetap merujuk pada Arah, Tujuan, Sasaran yang ada dalam RPJMD Provinsi Maluku
Utara 2020-2024.
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 46
disebabkan oleh terjadinya kekereruhan perairan menyebabkan nilai TDS dan
TSS cukup tinggi, hal tersebut terjadi karena kekeruhan perairan. Adapaun
variasi nilai derajat asam-basa (parameter pH) disebabkan besar-kecilnya
sumber bahan organik yang masuk kedalam sungai. Sedangkan, Kondisi
kualitas udara masih baik, namun seiring meningkatnya pengguna kendaraan,
jumlah polutan yang dihasilkan akan meningkat.
Untuk kualitas tutupan lahan, (SLHD, 2016) permasalahan lahan kritis
di Provinsi Maluku Utara terdapat di semua kabupaten dengan jumlah luasan
yang cukup besar. Jumlah total luas lahan kritis di provinsi ini adalah 461594.56
ha yang terdiri dari lahan dengan kategori kritis terdapat 340776.15 ha (73.83
%) dan kategori sangat kritis 120818.41 ha (26.17 %).
Dua Program di dalam Permendagri Nomor 90 Tahun 2019 yang terkait
dengan isu strategis ini adalah Program Pengendalian Pencemaran Dan/Atau
Kerusakan Lingkungan Hidup, serta Program Pengelolaan Keanekaragaman
Hayati (KEHATI).
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 47
3.6.4 Ketersediaan Data dan Informasi (Dokumen Lingkungan Hidup)
Data dan informasi sangat penting untuk menentukan langkah-langkah
strategis dan perencanaan serta kebijakan, tetapi sejauh ini data dan informasi
lingkungan di Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara belum terdata
secara terstruktur dan terintegratif antar bidang dan antar Kabupaten/Kota di
Maluku Utara.
Seluruh Program di dalam Permendagri 90 Tahun 2019 mendukung
ketersediaan data yang menjadi salah satu isu strategis dalam Renstra DLH ini.
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 48
Rasio tersebut menunjukkan bahwa masih terdapat izin usaha yang
perlu untuk terus dilakukan pengawasan. Hal ini tentunya diperparah dengan
kondisi geografis Maluku Utara yang memiliki rentang kendali cukup jauh,
khususnya pada lokasi-lokasi kegiatan yang telah diterbitkan izin lingkungan..
Demikian pula dengan dukungan sarana dan prasarana untuk pengawasan dan
pengendalian serta alokasi pendanaan yang sangat minim, baik yang bersumber
dari APBN maupun APBD.
Terdapat satu Program di dalam Permendagri 90 Tahun 2020 yang
terkait dengan isu strategis ini, yaitu: Program Perencanaan Lingkungan Hidup.
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 49
B
BAAB
B IV
IV
TUJUAN
TUJUAN DAN
DAN SASARAN
SASARAN
Tabel 4.1 Misi, Tujuan, Sasaran dalam RPJMD 2020-2024 yang terkait
dengan Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup
Misi Tujuan Sasaran
Misi Keempat: Membangun Mewujudkan Meningkatnya
Perekonomian Daerah yang perekonomian berdaya kualitas
Inklusif dan Berkualitas dengan saing yang memberikan lingkungan hidup,
Orientasi pada Nilai Tambah dan kesejahteraan bagi ketahanan
Pengelolaan Sumber Daya Alam semua bencana dan
Berkelanjutan secara berkelanjutan perubahan iklim
Sumber: RPJMD Provinsi Maluku Utara, 2020-2024
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 50
Tabel 4.2 Tujuan, Sasaran, Indikator Kinerja Renstra DLH Provinsi Maluku Utara 2020-2024
Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Tujuan/ Baseline Target Kinerja Tujuan/Sasaran
Sasaran (2019) 2020 2021 2022 2023 2024
Tujuan I : Mewujudkan pembangunan daerah Peningkatan Indeks Kualitas 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02
berwawasan lingkungan serta adaptif terhadap Lingkungan Hidup (Poin)
perubahan iklim Penurunan Kerentanan 3,0 3,0 3,0 3,0 3,0 3,0
Perubahan Iklim (Poin)
Sasaran 1: Meningkatnya ketaatan Rasio usaha dan/atau kegiatan 75,0 77,5 80,0 82,5 85,0 90,0
terhadap mekanisme, implementasi izin kewenangan provinsi yang
lingkungan dan kajian lingkungan hidup diawasi dan patuh terhadap
strategis izin lingkungan hidup (persen)
Sasaran 2: Meningkatnya pencegahan, Indeks Kualitas Udara 92,38 92,88 93,38 93,88 94,38 94,88
penanggulngan dan pemulihan Indeks Kualitas Air 88,01 88,76 89,51 90,26 91,01 91,76
pencemaran dan kerusakan Sumber Daya Rasio Kabupaten/Kota 10 20 40 60 80 100
Alam dan lingkungan hidup serta adaptasi menerapkan ProKlim (persen)
terhadap perubahan iklim
Tujuan II : Meningkatnya kapabilitas fungsi penunjang Indeks tata kelola Dinas n/a 60 72,5 75 77,5 80
pemerintahan Dinas Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
Sasaran 3: Meningkatnya kualitas Peningkatan indeks tata kelola n/a n/a 12,5 2,5 2,5 2,5
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan Dinas Lingkungan Hidup
dan pengendalian serta akuntabilitas
kinerja Dinas Lingkungan Hidup
Sumber: Kajian Tim Penyusun Renstra DLH Provinsi Maluku Utara bersama Bappeda Provinsi Maluku Utara, 2020-2024
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 51
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1 Strategi
Untuk menentukan Strategi Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara
dalam rangka menjawab permasalahan dan isu strategis, maka dilakukan analisis
menggunakan analisis SWOT terhadap kondisi Internal (Strengths-S dan Weakness-S)
dintegrasikan dengan kondisi eksternal (Opportunities-O dan Threats-S) melalui
matriks TOWS dalam Menentukan Strategi Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku
Utara.
berikut diuraikan kembali hasil analisis kondisi Internal dan Ekternal Perangkat
Daerah yang pernah dibahas pada Bab sebelumnya.
Strength (Kekuatan), teridentifikasi : (a) Dokumen-Dokumen Strategis
DLH/Dokumen Lingkungan Hidup yang pernah disusun; (b) Jumlah Aparatur yang
telah mengikuti Bimtek/Memiliki Lisensi Penilai Amdal; (c) Capaian Program Nasional
Yang Inovatif (RAD GRK, Proper, Adiwiyata dan Adipura); dan (e) Aparatur dengan
kualifikasi Pendidikan S-1 sebanyak 50 personil atau 71,62% dari total jumlah
keseluruhan Aparatur.
Weaknesses (Kelemahan), teridentifikasi: (a) Sarana dan Prasarana Kerja Belum
Memadai (Antara lain: Gedung Kantor yang masih dimiliki oleh Kementerian LHK serta
Laboratorium belum berfungsi maksimal serta dukungan Sarana Prasarana –Tempat
sampah/Kontener (unit/Jenis); (b) Pendanaan Anggaran yang tidak sebanding dengan
Peningkatan Permasalahan Lingkungan; (c) Belum Optimalnya akuntabilitas kinerja,
salah satunya kelemahan dalam perencanaan yang seyogyanya berbasis pada hasil
(outcome) serta kegiatan-kegiatan yang belum dapat menjawab persoalan lingkungan
yang terjadi; (d) Belum Terpenuhinya Peraturan Pedoman Lingkungan Hidup atau SOP
Dinas Lingkungan Hidup; (e) Terbatasnya Data dan Informasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup.; (f) Minimnya Jumlah dan Kualitas SDM Bidang Lingkungan Hidup;
dan (g) Belum Tersedianya Lab LH.
Oppurtunity (Peluang), teridentifikasi (a) Peraturan Perundang-undangan yang
mendukung kebijakan di Bidang Lingkungan Hidup; (b) Meningkatnya tuntutan
masyarakat terhadap kondisi lingkungan yang baik serta tata kelola pemerintahan
yang baik; (c) Kerjasama antar Pemerintah Pusat dan Daerah serta Perguruan Tinggi
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 52
dan LSM; (d) Berkembangnya teknologi ramah lingkungan; dan (e) Tingkat kepadatan
penduduk provinsi Maluku Utara yang memungkinkan adanya ruang terbuka hijau
yang cukup serta penurunan kualitas lingkungan yang tidak signifikan.
Threaths (Ancaman), teridentifikasi : (a) Belum maksimalnya penagakkan hukum
(Salah satu penyebab adalah ketersediaan Produk Hukum baik Peraturan Daerah
(Perda) maupun Peraturan Gubernur (Pergub) yang mendukung
perlindungan/pengendalian bidang lingkungan); (b) Kurangnya keterpaduan program
kerja Organisasi Perangkat Daerah; (c) Luas wilayah Maluku Utara yang besar dengan
kondisi geografis daerah kepulauan, dan keterbatasaan sumber pendapatan dan
pembiayaan untuk pembangunan sangat menyulitkan menentukan skala prioritas; (d)
Pencemaran Air, Udara dan B3; (e) Rendahnya Partisipasi Masyarakat/kesadaran
dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; (f) Banyak
Perusahanan/Industri yang beroperasi di Maluku Utara;dan (g) Belum Tersedianya
Sisitem Pengendalian dan Perlindunggan serta pengelolaan LH yang terintegratif.
Penentuan Strategi berdasarkan analisis matriks TOWS Kondisi Internal dan
Eksternal Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara dijabarkan ke dalam table
berikut.
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 53
Tabel 5.1 Matriks TOWS dalam Menentukan Strategi Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara
IFAS STRENGTHS (S) WEAKNESS (W)
(a) Dokumen-Dokumen Strategis DLH/Dokumen (a) Sarana dan Prasarana Kerja Belum Memadai (Antara lain: Gedung
Lingkungan Hidup yang pernah disusun; Kantor yang masih dimiliki oleh Kementerian LHK serta
(b) Jumlah Aparatur yang telah mengikuti Laboratorium belum berfungsi maksimal, serta dukungan Sarana
Bimtek/Memiliki Lisensi Penilai Amdal; Prasarana –Tempat sampah/Kontener (unit/Jenis);
(c) Capaian Program Nasional Yang Inovatif (RAD GRK, (b) Pendanaan Anggaran yang tidak sebanding dengan Peningkatan
Proper, Adiwiyata dan Adipura); dan Permasalahan Lingkungan;
(d) Aparatur dengan kualifikasi Pendidikan S-1 sebanyak (c) Belum Optimalnya akuntabilitas kinerja, salah satunya kelemahan
50 personil atau 71,62% dari total jumlah keseluruhan dalam perencanaan yang seyogyanya berbasis pada hasil (outcome)
Aparatur. serta kegiatan-kegiatan yang belum dapat menjawab persoalan
lingkungan yang terjadi;
(d) Belum Terpenuhinya Peraturan Pedoman Lingkungan Hidup atau
SOP Dinas Lingkungan Hidup; dan
(e) Terbatasnya Data dan Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
EFAS
Hidup.
(f) Minimnya Jumlah dan Kualitas SDM Bidang Lingkungan Hidup; dan
(g) Belum Tersedianya Lab LH
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 54
THREATHS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI ( WT)
(1) Belum maksimalnya penagakkan hukum (Salah
satu penyebab adalah ketersediaan Produk
Penegakkan hukum dan penaatan terhadap hukum Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian dampak lingkungan
Hukum baik Peraturan Daerah (Perda)
lingkungan
maupun Peraturan Gubernur (Pergub) yang (Ditransformasikan antara a,b,c,d,e (W) vs 3,4,5 (T)
mendukung perlindungan/pengendalian
(Ditransformasikan antara a,b,d (S) vs 1,6,7 (T)
bidang lingkungan);
(2) Kurangnya keterpaduan program kerja Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur melalui Bimtek,
Organisasi Perangkat Daerah; Menurunkan pelanggaran peraturan perundang2an Seminar, Workshop, dll
(3) Luas wilayah Maluku Utara yang besar dengan lingkungan hidup dan Menyiapkan Perda/Pergub
kondisi geografis daerah kepulauan, dan tentang Lingkungan (Ditransformasikan antara a,c,d,e (W) vs 1,2 (T)
keterbatasaan sumber pendapatan dan
pembiayaan untuk pembangunan sangat (Ditransformasikan antara a,b,d (S) vs 1 ,2,4 (T)
menyulitkan menentukan skala prioritas;
(4) Pencemaran Air, Udara dan B3; Meningkatkan Kualitas air, kualitas udara dan
(5) Rendahnya Partisipasi Masyarakat dalam kualitas tanah di bawah baku mutu
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
(6) Banyak Perusahanan/Industri yang beroperasi (Ditransformasikan antara a,b,c,d (S) vs 2,3, 4
di Maluku Utara; (O)
(7) Belum Tersedianya Sisitem Pengendalian dan
Perlindunggan serta pengelolaan LH yang
terintegratif;
Sumber: Kajian Tim Penyusun Renstra DLH Provinsi Maluku Utara, 2020-2024
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 55
Dari Matriks TOWS, diperoleh 10 (Sepuluh) Strategi Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara, yakni:
5.1.1 Peningkatan Kualitas Dokumen Lingkungan;
5.1.2 Peningkatan Peluang Partisipasi dalam Pengelolaan Lingkungan;
5.1.3 Pemberdayakan masyarakat dan peningkatan kerjasama pengelolaan lingkungan;
5.1.4 Penyediaan Sarana dan Prasarana Penunjang Kinerja Pengelolaan Sampah;
5.1.5 Penegakkan hukum dan penaatan terhadap hukum lingkungan;
5.1.6 Menurunkan pelanggaran peraturan perundang-undangan lingkungan hidup dan
Menyiapkan Perda/Pergub tentang Lingkungan;
5.1.7 Meningkatkan Kualitas air, kualitas udara dan kualitas tanah di bawah baku mutu;
5.1.8 Penyediaan Ruang Terbuka Hijau dan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati;
5.1.9 Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian dampak lingkungan; dan
5.1.10 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur melalui Bimtek, Seminar, Workshop,
dll.
Untuk menyelaraskan antara strategi dengan program kegiatan Tahun 2020
(Permendagri 13/2006) serta Tahun 2021-2024 (Permendagri 90/2019), maka dilakukan
mapping yang kami uraikan ke dalam table berikut ini.
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 56
Tabel 5.2 Mapping Strategi dan Indikator Kinerja Program Permendagri 13 Tahun 2016 ke Permendagri 90 Tahun 2019
Cakupan pembinaan dan pengawasan izin 40 Program Pembinaan dan Pengawasan Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian
lingkungan dan izin PPLH (persen) Terhadap Izin Lingkungan dan Izin dampak lingkungan
Perlindungan dan Pengelolaan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Lingkungan Hidup (PPLH) melalui Bimtek, Seminar, Workshop, dll.
Cakupan penanganan pengaduan 100 Program Penanganan Pengaduan Penegakkan hukum dan penaatan terhadap
lingkungan hidup (persen) Lingkungan Hidup hukum lingkungan
Program Pengendalian Cakupan Pengelolaan Keanekaragaman n/a Program Pengelolaan Penyediaan Ruang Terbuka Hijau dan
Pencemaran dan Perusakan Hayati (persen) Keanekaragaman Hayati (KEHATI) Pengelolaan Keanekaragaman Hayati
Lingkungan Hidup Peningkatan Indeks Kualitas Udara (poin) 1,61 Program Pengendalian Pencemaran Meningkatkan Kualitas air, kualitas udara dan
Peningkatan Indeks Kualitas Air (poin) 0,98 dan/atau Kerusakan Lingkungan kualitas tanah di bawah baku mutu
Hidup
Program Pengembangan Cakupan pengelolaan fasilitas TPA 100 Program pengelolaan persampahan Penyediaan Sarana dan Prasarana Penunjang
Kinerja Pengelolaan Regional Provinsi (persen) Kinerja Pengelolaan Sampah
Persampahan dan Limbah Cakupan pengendalian B3 dan limbah B3 100 Program Pengendalian Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3) dan
Limbah B3
Kabupaten/Kota menerapkan ProKlim 1 Program peningkatan pendidikan, Pemberdayakan masyarakat dan peningkatan
pelatihan dan penyuluhan LH untuk kerjasama pengelolaan lingkungan
masyarakat
Cakupan fasilitasi penghargaan lingkungan 100 Program Penghargaan LH untuk Peningkatan Peluang Partisipasi dalam
hidup untuk masyarakat (persen) masyarakat Pengelolaan Lingkungan
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 57
5.2 Arah Kebijakan
Setelah Strategi Ditentukan, selanjutnya dirumuskan kebijakan-kebijakan untuk
mendukung strategi. Adapun Arah Kebijakan Pembangunan Lingkungan Hidup Provinsi
Maluku Utara 2020-2024 dijabarkan kedalam table berikut.
Tabel 5.3 Arah Kebijakan Pembangunan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024
No Tahun Fokus DLH Arah Kebijakan
1 2020 • Pemantauan, Pengawasan dan Evaluasi Komprehensif Ijin Indonesia Unggul , SDM
Lingkungan Provinsi Maluku Utara. Berdaya Saing,
• Penyiapan Sistem Pembinaan, Pengendalian Izin Lingkungan Dukungan Program
Hidup (UPL/UKL, DELH, DPLH, AMDAL Berbasis Elektronik Unggulan OKOI
(SPBE)
• Penyiapan Dokumen Srategis Lingkungan Hidup ( KHLS PERDA Tahap PENATAAN
RZWPPPK, JAKSTRADA/sampah, RPPLH, Daya Dukung Daya
Tampung)
• Pengelolaan TPA Regional, Penguatan Bank Sampah dan Model
Teknologi TP Pengolahan Sampah
• Penguatan Sistem Pengendalian Pencemaran Air, Laut dan Udara
serta Sistem Tutupan Lahan (Proper, ONLIMO)
• Penyediaan SOP LH,
• Penataan Internal dan Sarana Pendukung
• Penyiapan SDM pada Laboratorium LH Provinsi Maluku Utara
• Penyiapan SE Gubernur dan Kajian Akademik Untuk PERDA
PERDA LH
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 58
BA
B AB
B VI
VI
RENCANA PROGRAM
RENCANA PROGRAM DAN
DAN KEGIATAN
KEGIATAN
SERTA PENDANAAN
SERTA PENDANAAN
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 59
(2) Program Penataan dan Penaatan Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
Kegiatannya meliputi:
(a) Pemantauan / pengawasan izin lingkungan;
(b) Tindak lanjut Pengaduan Lingkungan hidup;
(c) Penyusunan / Review KLHS;
(d) Penyusunan dokumen RPPLH;
(e) Penyusunan dokumen RZWP3K; dan
(f) Penyusunan dokumen Daya Dukung dan Daya Tampung.
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 60
(m) Penyusunan SOP Dinas Lingkungan Hidup; dan
(n) Penyusunan Rencana Umum Sistem Pemerintahan Berbasis
Elektronik (SPBE).
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 61
Tabel 6.1 Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2021-2024 serta
Rumus/Formulasi Penghitungan Indikator Kinerja
Tujuan/Sasaran/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Program/Kegiatan (Tujuan/Impact/
Outcome/Output)
Tujuan I: Peningkatan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
Mewujudkan Peningkatan Indeks (poin) digunakan sebagai salah satu proxy yang
pembangunan daerah Kualitas menggambarkan keberhasilan pembangunan pada
yang berwawasan Lingkungan Hidup urusan Lingkungan Hidup yang menjadi
lingkungan serta adaptif (Poin) tanggungjawab Dinas Lingkungan Hidup.
terhadap perubahan Peningkatan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
iklim (IKLH) dihitung menggunakan formula:
= IKLH t – IKLHto
Dimana
t = tahun yang ditinjau
t0 = tahun sebelumnya
Sumber data:
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara,
Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan
Penurunan Penurunan Kerentanan Perubahan Iklim (poin)
kerentanan digunakan sebagai salah satu proxy yang
perubahan iklim menggambarkan keberhasilan pembangunan pada
urusan Lingkungan Hidup yang menjadi
tanggungjawab Dinas Lingkungan Hidup.
Penurunan Kerentanan Perubahan Iklim (KPIk)
dihitung menggunakan formula:
= KPIk t – KPIkto
Dimana
t = tahun yang ditinjau
t0 = tahun sebelumnya
Sumber data:
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara,
Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan
Sasaran 1: Rasio usaha dan/atau kegiatan kewenangan
Meningkatnya ketaatan Rasio usaha provinsi yang diawasi dan patuh terhadap izin
terhadap mekanisme, dan/atau kegiatan lingkungan hidup merupakan indikator proxy yang
implementasi izin kewenangan merepresentasikan keberhasilan penyelenggaraan
lingkungan dan kajian provinsi yang sub urusan Perencanaan Lingkungan Hidup dan
lingkungan hidup diawasi dan patuh Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), yang
strategis terhadap izin dihitung menggunakan formula:
lingkungan hidup
(persen) Jumlah usaha dan/atau kegiatan
kewenangan provinsi yang diawasi dan
patuh terhadap izin lingkungan hidup
= X 100 %
Jumlah keseluruhan usaha dan/atau
kegiatan kewenangan provinsi yang
diterbitkan
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 62
Tujuan/Sasaran/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Program/Kegiatan (Tujuan/Impact/
Outcome/Output)
Program
Perencanaan Cakupan Capaian Target Capaian Target
Lingkungan Hidup perencanaan Kegiatan Rencana Kegiatan
lingkungan hidup Perlindungan dan _ Penyelenggaraan
provinsi (persen) Pengelolaan Kajian
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
(RPPLH) Provinsi Strategis (KLHS)
Provinsi
2
Sumber data:
Bidang Penataan & Penaatan PPLH Dinas LH
Provinsi Maluku Utara
Kegiatan:
Rencana Perlindungan Cakupan Capaian target seluruh sub kegiatan
dan Pengelolaan perencanaan pada akhir tahun anggaran berkenaan
Lingkungan Hidup Perlindungan dan = X 100 %
(RPPLH) Provinsi Pengelolaan Rencana target seluruh sub kegiatan
Lingkungan Hidup pada tahun anggaran berkenaan
Provinsi (persen)
Sumber data:
Bidang Penataan & Penaatan PPLH Dinas LH
Provinsi Maluku Utara
Kegiatan:
Penyelenggaraan Kajian Cakupan Capaian target seluruh sub kegiatan
Lingkungan Hidup Penyelenggaraan pada akhir tahun anggaran berkenaan
Strategis (KLHS) Kajian Lingkungan = X 100 %
Provins Hidup Strategis Rencana target seluruh sub kegiatan
(KLHS) Provinsi pada tahun anggaran berkenaan
(persen)
Sumber data:
Bidang Penataan & Penaatan PPLH Dinas LH
Provinsi Maluku Utara
Program
Pengelolaan Cakupan Capaian target Kegiatan PPengelolaan
Keanekaragaman Hayati pengelolaan Keanekaragaman Hayati Provinsi pada
(KEHATI) keanekaragaman tahun anggaran berkenaan
= X 100 %
hayati (persen) Rencana target Kegiatan Pengelolaan
Keanekaragaman Hayati Provinsi pada
tahun anggaran berkenaan
Sumber data:
Bidang Pengendalian Pencemaran & Kerusakan
LH Dinas LH Provinsi Maluku Utara
Kegiatan:
Pengelolaan Cakupan Capaian target seluruh sub kegiatan
Keanekaragaman Hayati Pengelolaan pada akhir tahun anggaran berkenaan
Provinsi Keanekaragaman = X 100 %
Hayati Provinsi Rencana target seluruh sub kegiatan
(persen) pada tahun anggaran berkenaan
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 63
Sumber data:
Bidang Pengendalian Pencemaran & Kerusakan
LH Dinas LH Provinsi Maluku Utara
Tujuan/Sasaran/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Program/Kegiatan (Tujuan/Impact/
Outcome/Output)
Program
Jumlah usaha/kegiatan yang izin
Pembinaan dan Cakupan
lingkungannnya diterbitkan pemerintah
Pengawasan Terhadap pembinaan dan provinsi yang dilakukan pembinaan dan
Izin Lingkungan dan pengawasan izin pengawasan izin lingkungan & izin PPLH
Izin Perlindungan dan lingkungan & izin = X 100 %
Pengelolaan Lingkungan PPLH (persen) Jumlah usaha/kegiatan yang izin
Hidup (PPLH) lingkungannnya diterbitkan pemerintah
provinsi
Sumber data:
Bidang Penataan & Penaatan PPLH Dinas LH
Provinsi Maluku Utara
Kegiatan:
Pembinaan dan Cakupan Capaian target seluruh sub kegiatan
Pengawasan Izin Pembinaan dan pada akhir tahun anggaran berkenaan
Lingkungan dan Izin Pengawasan Izin = X 100 %
PPLH yang Diterbitkan Lingkungan dan Rencana target seluruh sub kegiatan
oleh Pemerintah Daerah Izin PPLH yang pada tahun anggaran berkenaan
Provinsi Diterbitkan oleh
Pemerintah Daerah Sumber data:
Provinsi (persen) Bidang Penataan & Penaatan PPLH Dinas LH
Provinsi Maluku Utara
Program
Penanganan Pengaduan Cakupan Capaian target Kegiatan Penyelesaian
Lingkungan Hidup penanganan Pengaduan Masyarakat di Bidang
Perlindungan dan Pengelolaan
pengaduan
Lingkungan Hidup (PPLH) Provinsi pada
lingkungan hidup tahun anggaran berkenaan
(persen) = X 100 %
Rencana target Kegiatan Penyelesaian
Pengaduan Masyarakat di Bidang
Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (PPLH) Provinsi pada
tahun anggaran berkenaan
Sumber data:
Bidang Penataan & Penaatan PPLH Dinas LH
Provinsi Maluku Utara
Kegiatan:
Penyelesaian Cakupan Capaian target seluruh sub kegiatan
Pengaduan Masyarakat Penyelesaian pada akhir tahun anggaran berkenaan
di Bidang Perlindungan Pengaduan = X 100 %
dan Pengelolaan Masyarakat di Rencana target seluruh sub kegiatan
Lingkungan Hidup Bidang PPLH pada tahun anggaran berkenaan
(PPLH) Provinsi Provinsi (persen)
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 64
Sumber data:
Bidang Penataan & Penaatan PPLH Dinas LH
Provinsi Maluku Utara
Tujuan/Sasaran/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Program/Kegiatan (Tujuan/Impact/
Outcome/Output)
Sasaran 2: Indeks Kualitas Udara merupakan salah satu
Meningkatnya Indeks Kualitas indikator proxy yang merepresentasikan
ketersediaan lahan Udara keberhasilan penyelenggaraan sub urusan
untuk pembangunan Pengendalian Pencemaran dan/atau Kerusakan
bagi kepentingan umum Lingkungan Hidup.
di kawasan strategis Indeks Kualitas Udara (IKU) merupakan salah
provinsi satu komponen dalam IKLH yang dirilis secara
rutin tiap tahun oleh Kementerian LHK, dari (1)
data hasil pemantauan kualitas air di sungai
prioritas nasional pada 34 provinsi; (2)
pemantauan kualitas udara pada kawasan-
kawasan transportasi, pemukiman, industri dan
komersial pada kabupaten/kota; dan (3) hasil
analisis citra satelit tutupan lahan dan dinamika
vegetasi di seluruh provinsi.
Sumber data:
Bidang Pengendalian Pencemaran & Kerusakan
LH Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara
Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan
Indeks Kualitas Air Indeks Kualitas Air merupakan salah satu
indikator proxy yang merepresentasikan
keberhasilan penyelenggaraan sub urusan
Pengendalian Pencemaran dan/atau Kerusakan
Lingkungan Hidup.
Indeks Kualitas Air (IKA) merupakan salah satu
komponen dalam IKLH yang dirilis secara rutin
tiap tahun oleh Kementerian LHK, dari (1) data
hasil pemantauan kualitas air di sungai prioritas
nasional pada 34 provinsi; (2) pemantauan
kualitas udara pada kawasan-kawasan
transportasi, pemukiman, industri dan komersial
pada kabupaten/kota; dan (3) hasil analisis citra
satelit tutupan lahan dan dinamika vegetasi di
seluruh provinsi.
Sumber data:
Bidang Pengendalian Pencemaran & Kerusakan
LH Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara
Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan
Rasio kabupaten/ Rasio kabupaten/ kota menerapkan ProKlim
kota menerapkan (persen) merupakan indikator proxy yang
ProKlim (persen) menggambarkan keberhasilan advokasi
pemerintah provinsi dalam upaya mewujudkan
prioritas daerah dalam pembangunan lingkungan
hidup, ketahanan bencana dan perubahan iklim.
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 65
Rasio kabupaten/ kota menerapkan ProKlim
dihitung menggunakan formula:
Jumlah kabupaten/ kota menerapkan
ProKlim
= X 100 %
Jumlah kabupaten/kota di Maluku
Utara
Sumber data:
Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 &
Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara
Tujuan/Sasaran/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Program/Kegiatan (Tujuan/Impact/
Outcome/Output)
Program
Indeks Kualitas Indeks Kualitas
Pengendalian Peningkatan Indeks _
Udara pada tahun Udara pada tahun
Pencemaran dan/atau Kualitas Udara
yang ditinjau (t) sebelumnya (t-1)
Kerusakan Lingkungan (poin)
Hidup
Sumber data:
Bidang Pengendalian Pencemaran & Kerusakan
LH Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara
Peningkatan Indeks
Indeks Kualitas Indeks Kualitas Air
Kualitas Air (poin) _
Air pada tahun pada tahun
yang ditinjau (t) sebelumnya (t-1)
Sumber data:
Bidang Pengendalian Pencemaran & Kerusakan
LH Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara
Kegiatan:
Pencegahan Cakupan Capaian target seluruh sub kegiatan
Pencemaran dan/atau Pencegahan pada akhir tahun anggaran berkenaan
Kerusakan Lingkugan Pencemaran = X 100 %
Hidup dan/atau Rencana target seluruh sub kegiatan
Kerusakan pada tahun anggaran berkenaan
Lingkugan Hidup
(persen) Sumber data:
Bidang Pengendalian Pencemaran & Kerusakan
LH Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku
Utara
Kegiatan:
Penanggulangan Cakupan Capaian target seluruh sub kegiatan
Pencemaran dan/atau Penanggulangan pada akhir tahun anggaran berkenaan
Kerusakan Lingkungan Pencemaran = X 100 %
Hidup dan/atau Rencana target seluruh sub kegiatan
Kerusakan pada tahun anggaran berkenaan
Lingkungan Hidup
(persen)
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 66
Sumber data:
Bidang Pengendalian Pencemaran & Kerusakan
LH Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku
Utara
Tujuan/Sasaran/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Program/Kegiatan (Tujuan/Impact/
Outcome/Output)
Kegiatan:
Pemulihan Pencemaran Cakupan Pemulihan Capaian target seluruh sub kegiatan
dan/atau Kerusakan Pencemaran pada akhir tahun anggaran berkenaan
Lingkungan Hidup dan/atau = X 100 %
Kerusakan Rencana target seluruh sub kegiatan
Lingkungan Hidup pada tahun anggaran berkenaan
(persen)
Sumber data:
Bidang Pengendalian Pencemaran & Kerusakan
LH Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku
Utara
Program Capaian target Kegiatan Pengumpulan
Pengendalian Bahan Cakupan Limbah B3 Lintas Daerah Kabupaten/Kota
Berbahaya dan Beracun pengendalian B3 dalam 1 (Satu) Daerah Provinsi pada
(B3) dan Limbah Bahan dan limbah B3 tahun anggaran berkenaan
Berbahaya dan Beracun (persen) = X 100 %
Rencana target Kegiatan Pengumpulan
(Limbah B3) Limbah B3 Lintas Daerah Kabupaten/Kota
dalam 1 (Satu) Daerah Provinsi pada
tahun anggaran berkenaan
Sumber data:
Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 &
Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara
Kegiatan:
Pengumpulan Limbah Cakupan Capaian target seluruh sub kegiatan
B3 Lintas Daerah Pengumpulan pada akhir tahun anggaran berkenaan
Kabupaten/Kota dalam Limbah B3 Lintas = X 100 %
1 (Satu) Daerah Daerah Rencana target seluruh sub kegiatan
Provinsi Kabupaten/Kota pada tahun anggaran berkenaan
dalam 1 (Satu)
Daerah Provinsi Sumber data:
(persen) Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 &
Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara
Program = Jumlah Kabupaten/Kota menerapkan pada
Peningkatan Kabupaten/Kota tahun berkenaan DITAMBAH Jumlah
Pendidikan, Pelatihan menerapkan Kabupaten/Kota menerapkan pada tahun
dan Penyuluhan ProKlim sebelumnya sejak tahun pertama perencanaan
Lingkungan Hidup Renstra 2020-2024
untuk Masyarakat
Sumber Data:
Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 &
Peningkatan Kapasitas Dinas LH Provinsi Maluku
Utara
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 67
Tujuan/Sasaran/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Program/Kegiatan (Tujuan/Impact/
Outcome/Output)
Kegiatan:
Penyelenggaraan Cakupan Capaian target seluruh sub kegiatan
Pendidikan, Pelatihan, Penyelenggaraan pada akhir tahun anggaran berkenaan
dan Penyuluhan Pendidikan, = X 100 %
Lingkungan Hidup Pelatihan, dan Rencana target seluruh sub kegiatan
untuk Lembaga Penyuluhan pada tahun anggaran berkenaan
Kemasyarakatan Lingkungan Hidup
Tingkat Daerah Provinsi untuk Lembaga Sumber data:
Kemasyarakatan Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 &
Tingkat Daerah Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi (persen) Provinsi Maluku Utara
Program Capaian target Kegiatan Pemberian
Penghargaan Cakupan fasilitasi Penghargaan Lingkungan Hidup Tingkat
Lingkungan Hidup penghargaan Daerah Provinsi pada tahun anggaran
untuk Masyarakat lingkungan hidup berkenaan
untuk masyarakat = X 100 %
Rencana target Kegiatan Pemberian
(persen) Penghargaan Lingkungan Hidup Tingkat
Daerah Provinsi pada tahun anggaran
berkenaan
Sumber data:
Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 &
Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara
Kegiatan:
Pemberian Penghargaan Cakupan Capaian target seluruh sub kegiatan
Lingkungan Hidup Pemberian pada akhir tahun anggaran berkenaan
Tingkat Daerah Provinsi Penghargaan = X 100 %
Lingkungan Hidup Rencana target seluruh sub kegiatan
Tingkat Daerah pada tahun anggaran berkenaan
Provinsi (persen)
Sumber data:
Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 &
Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara
Program
Pengelolaan Cakupan Capaian target Kegiatan Penanganan
Sampah di TPA/TPST Regional pada tahun
Persampahan pengelolaan
anggaran berkenaan
fasilitas TPA
Regional Provinsi = X 100 %
Rencana target Kegiatan Penanganan
(persen)
Sampah di TPA/TPST Regional pada tahun
anggaran berkenaan
Sumber data:
Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 &
Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 68
Tujuan/Sasaran/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Program/Kegiatan (Tujuan/Impact/
Outcome/Output)
Kegiatan:
Penanganan Sampah di Cakupan Capaian target seluruh sub kegiatan
TPA/TPST Regional Penanganan pada akhir tahun anggaran berkenaan
Sampah di = X 100 %
TPA/TPST Regional Rencana target seluruh sub kegiatan
(persen) pada tahun anggaran berkenaan
Sumber data:
Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 &
Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara
Tujuan II: Indeks Tata Kelola (ITK) Dinas LH, merupakan
Meningkatkan Indeks tata kelola indikator kinerja proxy yang merepresentasikan
kapabilitas fungsi Dinas LH keberhasilan penyelenggaraan fungsi penunjang
penunjang urusan pemerintahan pada Dinas LH , yang
pemerintahan Dinas LH dihitung menggunakan formula:
N _ SPIPDinasLH N _ LAKIPDinasLH
=
2
SPIPt
= X 100 %
SPIP Max
LAKIPt
= X 100 %
LAKIP Max
Sumber data:
Sekretariat Dinas LH Provinsi Maluku Utara
Inspektrorat Provinsi Maluku Utara
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 69
Tujuan/Sasaran/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Program/Kegiatan (Tujuan/Impact/
Outcome/Output)
Sasaran 3: Peningkatan Indeks tata kelola Dinas LH (poin),
Meningkatnya kualitas Peningkatan Indeks merupakan indikator kinerja proxy yang
perencanaan, tata kelola Dinas LH merepresentasikan keberhasilan
penganggaran, (poin) penyelenggaraan fungsi penunjang urusan
pelaksanaan dan pemerintahan pada Dinas LH. Indikator ini
pengendalian serta merupakan indikator turunan dari Indeks Tata
akuntabilitas kinerja Kelola Dinas LH, yang dihitung menggunakan
Dinas LH formula:
ITKt ITKt0
Dimana:
Sumber data:
Sekretariat Dinas LH Provinsi Maluku Utara
Program Tingkat Maturitas (Maturity Level)
Penunjang Urusan Level Maturitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintahan Daerah SPIP Dinas LH Pemerintah (SPIP) dalam bagian ini
menggambarkan tingkatan atau struktur
kematangan penyelenggaraan SPIP dengan
karakteristik yang berbeda antara satu tingkat
dengan tingkat lainnya.
Sumber data:
Inspektrorat Provinsi Maluku Utara
Nilai LKj Dinas LH LAKIP adalah Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintahan. LAKIP merupakan produk
akhir SAKIP yang menggambarkan kinerja yang
dicapai oleh suatu instansi pemerintah atas
pelaksanaan program dan kegiatan yang dibiayai
APBN/APBD.
Sumber data:
Inspektrorat Provinsi Maluku Utara
Kegiatan:
Perencanaaan dan Cakupan Capaian target seluruh sub kegiatan
Evaluasi Kinerja Perencanaaan dan pada akhir tahun anggaran berkenaan
Perangkat Daerah Evaluasi Kinerja = X 100 %
Perangkat Daerah Rencana target seluruh sub kegiatan
(persen) pada tahun anggaran berkenaan
Sumber data:
Sekretariat Dinas LH Provinsi Maluku Utara
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 70
Tujuan/Sasaran/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Program/Kegiatan (Tujuan/Impact/
Outcome/Output)
Kegiatan:
Administrasi Keuangan Cakupan Capaian target seluruh sub kegiatan
pengelolaan pada akhir tahun anggaran berkenaan
administrasi = X 100 %
keuangan Rencana target seluruh sub kegiatan
perangkat daerah pada tahun anggaran berkenaan
(persen)
Sumber data:
Sekretariat Dinas LH Provinsi Maluku Utara
Kegiatan:
Administrasi Umum Cakupan Capaian target seluruh sub kegiatan
pengelolaan pada akhir tahun anggaran berkenaan
administrasi umum = X 100 %
perangkat daerah Rencana target seluruh sub kegiatan
(persen) pada tahun anggaran berkenaan
Sumber data:
Sekretariat Dinas LH Provinsi Maluku Utara
Kegiatan:
Peningkatan Disiplin Cakupan Capaian target seluruh sub kegiatan
dan Kapasitas Sumber Peningkatan pada akhir tahun anggaran berkenaan
Daya Aparatur Disiplin dan = X 100 %
Kapasitas Sumber Rencana target seluruh sub kegiatan
Daya Aparatur pada tahun anggaran berkenaan
(persen)
Sumber data:
Sekretariat Dinas LH Provinsi Maluku Utara
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 71
6.2 Kerangka Pendanaan
Rincian rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan
pendanaan indikatif Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara pada tahun
pertama pelaksanaan Renstra (Renja 2020) masih menggunakan skema awal
penyusunan Renstra DLH sebelum penyesuaian terhadap Permendagri Nomor 90
Tahun 2019. Meskipun demikian, Indikator tujuan, sasaran dan Program yang menjadi
penilaian kinerja selama 5 (lima) tahun ke depan tetap sama.
Terdapat dua table (Tabel 6.2 dan Tabel 6.3) yang menggambarkan rencana
program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif. Pada
table 6.2 adalah kerangka pendanaan Renstra untuk periode Renja 2020, sedangkan
Tabel 6.3 adalah tabel setelah penyesuaian terhadap Permendagri Nomor 90 Tahun
2019 dan orientasinya pada 4 (empat) tahun periode pelaksanaan Renstra DLH
kedepan (Renja 2021, 2022, 2023 dan 2024). Selengkapnya disajikan ke dalam table
berikut:
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 72
Tabel 6.2 Rencana Program/Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Tahun 2020
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 73
Target Kinerja Program
Indikator Kinerja Tujuan, Capaian dan Kerangka Pendanaan Kondisi
Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/ Sub Sasaran, Program Tahun Awal Kinerja Akhir Unit Kerja PD
Kode Tahun 2020
Kegiatan (outcome)/ Kegiatan Perencana- Periode Penanggungjawab
(output) an (2019) Target Rp Renstra
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 74
Target Kinerja Program
Indikator Kinerja Tujuan, Capaian dan Kerangka Pendanaan Kondisi
Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/ Sub Sasaran, Program Tahun Awal Kinerja Akhir Unit Kerja PD
Kode Tahun 2020
Kegiatan (outcome)/ Kegiatan Perencana- Periode Penanggungjawab
(output) an (2019) Renstra
Target Rp
Sasaran 2: Meningkatnya pencegahan, Indeks Kualitas Udara 92,38 92,88 94,88
penanggulangan dan pemulihan pencemaran
dan kerusakan Sumber Daya Alam dan Indeks Kualitas Air 88,01 88,76 91,8
lingkungan hidup serta adaptasi terhadap
Rasio kabupaten/kota 10 20
perubahan iklim
menerapkan ProKlim 100
(persen)
Program Pengendalian Pencemaran dan Peningkatan Indeks 1,6 0,50 2,618,300,350 0,50 Bid. Pengendalian
Perusakan Lingkungan Hidup Kualitas Udara Pencemaran dan
Kerusakan LH
Peningkatan Indeks 1,0 0,75 0,75
Kualitas Air
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 75
Target Kinerja Program
Indikator Kinerja Tujuan, Capaian dan Kerangka Pendanaan Kondisi
Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/ Sub Sasaran, Program Tahun Awal Kinerja Akhir Unit Kerja PD
Kode Tahun 2020
Kegiatan (outcome)/ Kegiatan Perencana- Periode Penanggungjawab
(output) an (2019) Target Rp Renstra
Inventarisasi dan Perhitungan Indeks Cakupan Inventarisasi 100 100 200,000,000 100
Tutupan Lahan dan Perhitungan Indeks
Tutupan Lahan (persen)
Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Cakupan n/a 100 1,068,300,350 100
Lingkungan Hidup penyelenggaraan
Monitoring dan Evaluasi
Pengelolaan Lingkungan
Hidup (persen)
Program Pengembangan Kinerja Cakupan pengendalian 100 100 100 Bid. Pengelolaan
Pengelolaan Persampahan dan Limbah B3 dan limbah B3 3,930,416,000 Sampah, LB3 dan
(persen) Peningkatan Kapasitas
Kabupaten/Kota 1 2 10
menerapkan ProKlim
(Kumulatif)
Cakupan fasilitasi 100 100 100
penghargaan
lingkungan hidup untuk
masyarakat (persen)
Cakupan pengelolaan 100 100 100
fasilitas TPA Regional
Provinsi (persen)
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 76
Target Kinerja Program dan
Indikator Kinerja Capaian Kerangka Pendanaan Kondisi
Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/ Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Awal Kinerja Akhir Unit Kerja PD
Kode Tahun 2020
Kegiatan Program (outcome)/ Perencana- Periode Penanggungjawab
Kegiatan (output) an (2019) Renstra
Target Rp
Operasional / Penyediaan sarana dan Cakupan Penyediaan 100 100 2,258,386,000 100
prasarana pengelolaan persampahan sarana dan prasarana
kawasan Ibu Kota Provinsi dan Sekitarnya pengelolaan
persampahan kawasan
Ibu Kota Provinsi dan
Sekitarnya (persen)
Penyediaan sarana dan prasarana Cakupan Penyediaan 100 100 250,000,000 100
pengelolaan persampahan dan limbah sarana dan prasarana
pengelolaan
persampahan dan limbah
(persen)
Adiwiyata Cakupan 100 100 213,088,000 100
pembinaan/penghargaan
Adiwiyata tingkat
Daerah Provinsi (persen)
Adipura Cakupan pembinaan/ 100 100 288,532,000 100
penghargaan Adipura
tingkat Daerah Provinsi
(persen)
Pembinaan / Pelatihan daur ulang sampah Cakupan Pembinaan / 100 100 350,000,000 100
Pelatihan daur ulang
sampah
Penyusunan Dokumen Kebijakan dan Jumlah jenis dokumen n/a 1 346,496,000 1
Strategi Daerah Pengelolaan Sampah Jakstrada pengelolaan
Provinsi sampah Provinsi
Pengawasan Limbah B3 Cakupan Pengawasan 100 100 223,914,000 100
Limbah B3
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 77
Target Kinerja Program dan
Indikator Kinerja Capaian Kerangka Pendanaan Kondisi
Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/ Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Awal Kinerja Akhir Unit Kerja PD
Kode Tahun 2020
Kegiatan Program (outcome)/ Perencana-an Periode Penanggungjawab
Kegiatan (output) (2019) Target Rp Renstra
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 78
Target Kinerja Program dan
Indikator Kinerja Capaian Kerangka Pendanaan Kondisi
Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/ Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Awal Kinerja Akhir Unit Kerja PD
Kode Tahun 2020
Kegiatan Program (outcome)/ Perencana-an Periode Penanggungjawab
Kegiatan (output) (2019) Renstra
Target Rp
Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Cakupan Penyediaan 100 50,000,000 100
jasa perbaikan
peralatan kerja
(persen)
Penyediaan alat tulis kantor Cakupan Penyediaan 100 70,000,000 100
alat tulis kantor
(persen)
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Cakupan Penyediaan 100 76,168,511 100
barang cetakan dan
penggandaan (persen)
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan Cakupan Penyediaan 100 50,000,000 100
perundang undangan bahan bacaan dan
peraturan perundang
undangan (persen)
Penyediaan makanan dan minuman Cakupan Penyediaan 100 100,000,000 100
makanan dan
minuman (persen)
Rapat rapat koordinasi dan konsultasi ke luar Cakupan pelaksanaan 100 450,000,000 100
daerah Rapat rapat koordinasi
dan konsultasi ke luar
daerah (persen)
Rapat rapat koordinasi dan konsultasi ke Cakupan Rapat rapat 100 250,000,000 100
dalam daerah koordinasi dan
konsultasi ke dalam
daerah (persen)
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 79
Target Kinerja Program dan
Indikator Kinerja Capaian Kerangka Pendanaan Kondisi
Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/ Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Awal Kinerja Akhir Unit Kerja PD
Kode Tahun 2020
Kegiatan Program (outcome)/ Perencana-an Periode Penanggungjawab
Kegiatan (output) (2019) Target Rp Renstra
Program Peningkatan Pengembangan Cakupan pemenuhan 100 100 200,000,000 100 Sekretariat Dinas LH
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan dukungan
Keuangan peningkatan
pengembangan
sistem pelaporan
capaian kinerja dan
keuangan (persen)
Penyusunan Laporan Keuangan Jumlah jenis dokumen 5 5 80,000,000
Laporan Keuangan
yang disusun
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 80
Target Kinerja Program dan
Indikator Kinerja Capaian Kerangka Pendanaan Kondisi
Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/ Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Awal Kinerja Akhir Unit Kerja PD
Kode Tahun 2020
Kegiatan Program (outcome)/ Perencana-an Periode Penanggungjawab
Kegiatan (output) (2019) Renstra
Target Rp
Program Peningkatan Sarana dan Cakupan 100 2,900,000,000 100 Sekretariat Dinas LH
Prasarana Aparatur ketersediaan Sarana
dan Prasarana
Aparatur (persen)
Penyediaan Sarana dan Prasarana Kantor LH Cakupan Ketersediaan n/a 100 250,000,000 100
Sarana dan Prasarana
Kantor LH (persen)
Penataan Kantor (Landscape) Cakupan n/a 100 100
1,250,000,000
terlaksananya
Penataan Kantor
(Landscape) (persen)
Penataan Interior dan Meubeluer Cakupan n/a 100 100
1,000,000,000
terlaksananya
Penataan Interior dan
Meubeluer (persen)
Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional Cakupan tersedianya n/a 100 400,000,000 100
Kendaraan Dinas
Operasional (persen)
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 81
Target Kinerja Program dan
Indikator Kinerja Capaian Kerangka Pendanaan Kondisi
Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/ Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Awal Kinerja Akhir Unit Kerja PD
Kode Tahun 2020
Kegiatan Program (outcome)/ Perencana-an Periode Penanggungjawab
Kegiatan (output) (2019) Target Rp Renstra
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Cakupan 100 100 654,781,900 100 Sekretariat Dinas LH
Daya Aparatur Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
(persen)
Pelatihan Formal/Kursus Pengelolaan LH Cakupan 100 100 199,548,000 100
terlaksananya
Pelatihan
Formal/Kursus
Pengelolaan LH
(persen)
Penyediaan Tenaga Ahli Cakupan tersedianya 100 100 105,233,900 100
Tenaga Ahli (persen)
Rapat Koordinasi/Sinkronisasi Pengelolaan Cakupan 100 100 350,000,000 100
LH Tahunan terlaksananya Rapat
Koordinasi/Sinkronisa
si Pengelolaan LH
Tahunan (persen)
JUMLAH 15,319,666,761
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 82
Selanjutnya, untuk periode pelaksanaan Renstra DLH tahun 2021-2024,
setelah dilakukan penyesuaian terhadap tujuan dan sasaran, program dan kegiatan
serta indicator dari Permendagri 13 tahun 2006 (Program/Kegiatan Tahun 2020) ke
Permendagri 90 tahun 2019 (Program/Kegiatan Tahun 2021-2024), maka rencana
program dan kegiatan serta kerangka pendanaan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi
Maluku Utara tahun 2021-2024 disajikan ke dalam table berikut:
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 83
Tabel 6.3 Rencana Program/Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Tahun 2021-2024
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 84
Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Kondisi
Tahun Unit Kerja
Tujuan/Sasaran/ Tujuan, Sasaran, Kinerja
Awal PD
Kode Program/Kegiatan/ Program (outcome) 2020 2021 2022 2023 2024 Akhir
Perenca- Penang-
Sub Kegiatan dan Kegiatan Periode
naan gungjawab
(output) Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Renstra
(2019)
2 11 02 1.02 Penyelenggaraan Cakupan - - - - 100 Bid.
Kajian Lingkungan Penyelenggaraan Penataan
Hidup Strategis Kajian Lingkungan dan
(KLHS) Provinsi Hidup Strategis Penaatan
(KLHS) Provinsi PPLH
(persen)
01 Pembuatan dan Jumlah jenis - - - - - - - 1 500,000,000 1
Pelaksanaan KLHS dokumen KLHS
Rencana Tata Ruang Rencana Tata Ruang
02 Pembuatan dan Jumlah jenis - - - - - - - 1 500,000,000 1
Pelaksanaan KLHS dokumen KLHS
RPJPD/RPJMD RPJPD/RPJMD
03 Pembuatan dan Jumlah jenis - - - - - - - 1 500,000,000 1
Pelaksanaan KLHS dokumen KLHS
untuk Zonasi Wilayah RZWP3K
Pesisir dan Pulau-
pulau Kecil
04 Pembuatan dan Jumlah jenis - - - - - - - 1 500,000,000 1
Pelaksanaan KLHS dokumen KLHS KRP
untuk KRP yang yang berpotensi
Berpotensi menimbulkan
Menimbulkan dampak/resiko LH
dampak/Resiko
Lingkungan Hidup
2 11 04 Program Cakupan 100 100 100 100,000,000 100 1,150,000,000 100 400,000,000 100 400,000,000 100 Bid.
Pengelolaan pengelolaan Pengen-
Keanekaragaman keanekaragaman dalian
Hayati (KEHATI) hayati (persen) Pence-
maran dan
Kerusakan
LH
2 11 04 1.01 Pengelolaan Cakupan Pengelolaan 100 100 100 100 100 Bid.
Keanekaragaman Keanekaragaman Pengen-
Hayati Provinsi Hayati Provinsi dalian
(persen) Pence-
maran dan
Kerusakan
LH
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 85
Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Kondisi
Tahun Unit Kerja
Tujuan/Sasaran/ Tujuan, Sasaran, Kinerja
Awal PD
Kode Program/Kegiatan/ Program 2020 2021 2022 2023 2024 Akhir
Perenca- Penang-
Sub Kegiatan (outcome) dan Periode
naan gungjawab
Kegiatan (output) Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Renstra
(2019)
01 Penyusunan dan Jumlah jenis 1 750,000,000 1
Penetapan Rencana dokumen
Pengelolaan Penyusunan dan
Keanekaragaman Penetapan Rencana
Hayati Pengelolaan
Keanekaragaman
Hayati
04 Pengelolaan Ruang Jumlah Ruang 1 250,000,000 1 250,000,000 1 250,000,000 3
Terbuka Hijau (RTH) Terbuka Hijau
(RTH) yang dikelola
06 Pengembangan Cakupan 100 100,000,000 100 150,000,000 100 150,000,000 100 150,000,000 100
Kapasitas Pengembangan
Kelembagaan dan Kapasitas
SDM dalam Kelembagaan dan
Pengelolaan SDM dalam
Keanekaragaman Pengelolaan
Hayati Keanekaragaman
Hayati (persen)
2 11 06 Program Pembinaan Cakupan 40 45 50 1,100,000,000 55 1,300,000,000 60 1,500,000,000 70 1,700,000,000 70 Bid.
dan Pengawasan pembinaan dan Penataan
Terhadap Izin pengawasan izin dan
Lingkungan dan Izin lingkungan & izin Penaatan
Perlindungan dan PPLH (persen) PPLH
Pengelolaan
Lingkungan Hidup
(PPLH)
2 11 06 1.01 Pembinaan dan Cakupan Pembinaan 100 100 100 100 100 Bid.
Pengawasan Izin dan Pengawasan Penataan
Lingkungan dan Izin Izin Lingkungan dan dan
PPLH yang Izin PPLH yang Penaatan
Diterbitkan oleh Diterbitkan oleh PPLH
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah
Provinsi Provinsi (persen)
01 Fasilitasi Pemenuhan Cakupan Fasilitasi 100 200,000,000 100 250,000,000 100 300,000,000 100 350,000,000 100
Ketentuan dan Pemenuhan
Kewajiban Izin Ketentuan dan
Lingkungan dan/atau Kewajiban Izin
Izin PPLH Lingkungan
dan/atau Izin PPLH
(persen)
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 86
Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Kondisi
Tahun Unit Kerja
Tujuan/Sasaran/ Tujuan, Sasaran, Kinerja
Awal PD
Kode Program/Kegiatan/ Program 2020 2021 2022 2023 2024 Akhir
Perenca- Penang-
Sub Kegiatan (outcome) dan Periode
naan gungjawab
Kegiatan (output) Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Renstra
(2019)
02 Pengembangan Cakupan 100 200,000,000 100 250,000,000 100 300,000,000 100 350,000,000 100
Kapasitas Pejabat Pengembangan
Pengawas Lingkungan Kapasitas Pejabat
Hidup Pengawas
Lingkungan Hidup
(persen)
03 Pengawasan usaha Cakupan 100 500,000,000 100 600,000,000 100 700,000,000 100 800,000,000 100
dan/atau Kegiatan Pengawasan usaha
yang Izin Lingkungan dan/atau Kegiatan
Hidup, Izin PPLH yang yang Izin
Diterbitkan oleh Lingkungan Hidup,
Pemerintah Daerah Izin PPLH yang
Provinsi Diterbitkan oleh
Pemerintah Daerah
Provinsi (persen)
04 Koordinasi dan Cakupan Koordinasi 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100
sinkronisasi dan sinkronisasi
Pengawasan dan Pengawasan dan
Penerapan Sanksi Penerapan Sanksi
Upaya dan Rencana Upaya dan Rencana
PPLH PPLH (persen)
2 11 10 Program Cakupan 100 100 100 500,000,000 100 500,000,000 100 500,000,000 100 500,000,000 100 Bid.
Penanganan penanganan Penataan
Pengaduan pengaduan dan
Lingkungan Hidup lingkungan hidup Penaatan
(persen) PPLH
2 11 10 1.01 Penyelesaian Cakupan 100 100 100 100 100 100 100 Bid.
Pengaduan Penyelesaian Penataan
Masyarakat di Bidang Pengaduan dan
Perlindungan dan Masyarakat di Penaatan
Pengelolaan Bidang PPLH PPLH
Lingkungan Hidup Provinsi (persen)
(PPLH) Provinsi
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 87
Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi
Indikator Kinerja Tahun Unit Kerja
Tujuan/Sasaran/ Kinerja
Tujuan, Sasaran, Awal PD
Kode Program/Kegiatan/ 2020 2021 2022 2023 2024 Akhir
Program (outcome) Perenca- Penang-
Sub Kegiatan Periode
dan Kegiatan (output) naan gungjawab
Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Renstra
(2019)
01 Pengelolaan Pengaduan Cakupan Pengelolaan 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100
Masyarakat terhadap Pengaduan Masyarakat
PPLH Provinsi terhadap PPLH Provinsi
(persen)
02 Koordinasi dan Cakupan Koordinasi dan 100 300,000,000 100 300,000,000 100 300,000,000 100 300,000,000 100
Sinkronisasi Penerapan Sinkronisasi Penerapan
Sanksi Administrasi, Sanksi Administrasi,
Penyelesaian Sengketa, Penyelesaian Sengketa,
dan/atau Penyidikan dan/atau Penyidikan
Lingkungan Hidup di Lingkungan Hidup di
Luar Pengadilan atau Luar Pengadilan atau
Melalui Pengadilan Melalui Pengadilan
(persen)
Sasaran 2: Indeks Kualitas Udara 92,38 92,88 93,38 93,88 94,38 94,88 94,88
Meningkatnya Indeks Kualitas Air 88,01 88,76 89,51 90,26 91,01 91,76 91,8
pencegahan,
penanggulangan dan Rasio kabupaten/kota 10 20 40 60 80 100 100
pemulihan pencemaran menerapkan ProKlim
dan kerusakan Sumber (persen)
Daya Alam dan
lingkungan hidup serta
adaptasi terhadap
perubahan iklim
2 11 03 Program Pengendalian Peningkatan Indeks 1,6 0,50 0,50 1,700,000,000 0,50 2,050,000,000 0,50 2,050,000,000 0,50 2,050,000,000 0,50 Bid.
Pencemaran dan/atau Kualitas Udara (poin) Pengen-
Kerusakan Lingkungan dalian
Hidup Pence-
maran dan
Peningkatan Indeks 1,0 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 Kerusakan
Kualitas Air (poin) LH
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 88
Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Kondisi
Tahun Unit Kerja
Tujuan/Sasaran/ Tujuan, Sasaran, Kinerja
Awal PD
Kode Program/Kegiatan/ Program 2020 2021 2022 2023 2024 Akhir
Perenca- Penang-
Sub Kegiatan (outcome) dan Periode
naan gungjawab
Kegiatan (output) Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Renstra
(2019)
2 11 03 1.01 Pencegahan Cakupan 100 100 100 100 100 Bid.
Pencemaran dan/atau Pencegahan Pengen-
Kerusakan Lingkugan Pencemaran dalian
Hidup dan/atau Kerusakan Pence-
Lingkugan Hidup maran dan
(persen) Kerusakan
LH
01 Koordinasi, Cakupan Koordinasi, 100 750,000,000 100 1,000,000,000 100 1,000,000,000 100 1,000,000,000 100
Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan
Pelaksanaan Pelaksanaan
Pencegahan Pencegahan
Pencemaran Pencemaran
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
Dilaksanakan Dilaksanakan
terhadap Media terhadap Media
Tanah, Air, Udara dan Tanah, Air, Udara
Laut dan Laut (persen)
02 Koordinasi, Cakupan Koordinasi, 100 150,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100
Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan
Pelaksanaan Pelaksanaan
Pengendalian Emisi Pengendalian Emisi
Gas Rumah Kaca, Gas Rumah Kaca,
Mitigasi dan Adaptasi Mitigasi dan
Perubahan Iklim Adaptasi Perubahan
Iklim (persen)
2 11 03 1.02 Penanggulangan Cakupan 100 100 100 100 100 Bid.
Pencemaran dan/atau Penanggulangan Pengen-
Kerusakan Pencemaran dalian
Lingkungan Hidup dan/atau Kerusakan Pence-
Lingkungan Hidup maran dan
(persen) Kerusakan
LH
01 Pemberian Informasi Cakupan Pemberian 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100
Peringatan Informasi
Pencemaran dan/atau Peringatan
Kerusakan Pencemaran
Lingkungan Hidup dan/atau Kerusakan
pada Masyarakat Lingkungan Hidup
pada Masyarakat
(persen)
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 89
Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Kondisi
Tahun Unit Kerja
Tujuan/Sasaran/ Tujuan, Sasaran, Kinerja
Awal PD
Kode Program/Kegiatan/ Program 2020 2021 2022 2023 2024 Akhir
Perenca- Penang-
Sub Kegiatan (outcome) dan Periode
naan gungjawab
Kegiatan (output) Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Renstra
(2019)
02 Pengisolasian Cakupan 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100
Pencemaran dan/atau Pengisolasian
Kerusakan Lingkungan Pencemaran
Hidup dan/atau Kerusakan
Lingkungan Hidup
(persen)
03 Penghentian Cakupan 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100
Pencemaran dan/atau Penghentian
Kerusakan Lingkungan Pencemaran
Hidup dan/atau Kerusakan
Lingkungan Hidup
(persen)
2 11 03 1.03 Pemulihan Cakupan Pemulihan 100 100 100 100 100 Bid.
Pencemaran dan/atau Pencemaran Pengen-
Kerusakan Lingkungan dan/atau Kerusakan dalian
Hidup Lingkungan Hidup Pence-
(persen) maran dan
Kerusakan
LH
01 Koordinasi dan Cakupan Koordinasi 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100
Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Penghentian Sumber Penghentian
Pencemaran Sumber
Pencemaran
(persen)
02 Koordinasi dan Cakupan Koordinasi 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100
Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Pembersihan Unsur Pembersihan Unsur
Pencemar Pencemar (persen)
03 Koordinasi, Cakupan 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100
Sinkronisasi dan Koordinasi,
Pelaksanaan Sinkronisasi dan
Remediasi Pelaksanaan
Remediasi (persen)
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 90
Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Kondisi
Tahun Unit Kerja
Tujuan/Sasaran/ Tujuan, Sasaran, Kinerja
Awal PD
Kode Program/Kegiatan/ Program 2020 2021 2022 2023 2024 Akhir
Perenca- Penang-
Sub Kegiatan (outcome) dan Periode
naan gungjawab
Kegiatan (output) Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Renstra
(2019)
04 Koordinasi, Cakupan 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100
Sinkronisasi dan Koordinasi,
Pelaksanaan Sinkronisasi dan
Rehabilitasi Pelaksanaan
Rehabilitasi
(persen)
05 Koordinasi, Cakupan 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100
Sinkronisasi dan Koordinasi,
Pelaksanaan Restorasi Sinkronisasi dan
Pelaksanaan
Restorasi (persen)
2 11 05 Program Cakupan 100 100 100 200,000,000 100 200,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100 Bid. PS,
Pengendalian Bahan pengendalian B3 LB3 dan
Berbahaya dan dan Limbah B3 Pening-
Beracun (B3) dan (persen) katan
Limbah Bahan Kapasitas
Berbahaya dan
Beracun (Limbah B3)
2 11 05 1.01 Pengumpulan Limbah Cakupan 100 100 100 100 100 Bid. PS,
B3 Lintas Daerah Pengumpulan LB3 dan
Kabupaten/Kota Limbah B3 Lintas Pening-
dalam 1 (Satu) Daerah Daerah katan
Provinsi Kabupaten/Kota Kapasitas
dalam 1 (Satu)
Daerah Provinsi
(persen)
01 Fasilitasi Pemenuhan Cakupan Fasilitasi 100 100,000,000 100 100,000,000 100 125,000,000 100 125,000,000 100
Komitmen Izin Pemenuhan
Pengumpulan Limbah Komitmen Izin
B3 Dilaksanakan Pengumpulan
Melalui Sistem Limbah B3
Pelayanan Perizinan Dilaksanakan
Berusaha Terintegrasi Melalui Sistem
Secara Elektronik Pelayanan Perizinan
Berusaha
Terintegrasi Secara
Elektronik (persen)
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 91
Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Kondisi
Tahun Unit Kerja
Tujuan/Sasaran/ Tujuan, Sasaran, Kinerja
Awal PD
Kode Program/Kegiatan/ Program 2020 2021 2022 2023 2024 Akhir
Perenca- Penang-
Sub Kegiatan (outcome) dan Periode
naan gungjawab
Kegiatan (output) Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Renstra
(2019)
02 Koordinasi dan Cakupan Koordinasi 100 100,000,000 100 100,000,000 100 125,000,000 100 125,000,000 100
Sinkronisasi & Sinkronisasi
Pengelolaan Limbah Pengelolaan LB3
B3 dengan dgn Pemerintah
Pemerintah Pusat Pusat dlm Rangka
dalam Rangka Pengangkutan,
Pengangkutan, Pemanfaatan,
Pemanfaatan, Pengolahan,
Pengolahan, dan/atau dan/atau
Penimbunan Penimbunan
(persen)
2 11 08 Program Peningkatan Kabupaten/Kota 1 2 4 250,000,000 6 300,000,000 8 350,000,000 10 350,000,000 10 Bid. PS,
Pendidikan, Pelatihan menerapkan LB3 dan
dan Penyuluhan ProKlim (kumulatif) Pening-
Lingkungan Hidup katan
untuk Masyarakat Kapasitas
2 11 08 1.01 Penyelenggaraan Cakupan 100 100 100 100 100 Bid. PS,
Pendidikan, Pelatihan, Penyelenggaraan LB3 dan
dan Penyuluhan Pendidikan, Pening-
Lingkungan Hidup Pelatihan, dan katan
untuk Lembaga PenyuluhanLH utk Kapasitas
Kemasyarakatan Lembaga
Tingkat Daerah Kemasyarakatan
Provinsi Tingkat Daerah
Provinsi (persen)
01 Peningkatan Cakupan 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100
Kapasitas dan Peningkatan
Kompetensi Sumber Kapasitas dan
Daya Manusia Bidang Kompetensi SDM
Lingkungan Hidup Bidang Lingkungan
Untuk Lembaga Hidup utk Lembaga
Kemasyarakatan Kemasyarakatan
(persen)
02 Pendampingan Cakupan 100 150,000,000 100 200,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100
Gerakan Peduli Pendampingan
Lingkungan Hidup Gerakan Peduli LH
(persen)
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 92
Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Kondisi
Tahun Unit Kerja
Tujuan/Sasaran/ Tujuan, Sasaran, Kinerja
Awal PD
Kode Program/Kegiatan/ Program (outcome) 2020 2021 2022 2023 2024 Akhir
Perenca- Penang-
Sub Kegiatan dan Kegiatan Periode
naan gungjawab
(output) Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Renstra
(2019)
2 11 09 Program Cakupan fasilitasi 100 100 100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100 Bid. PS,
Penghargaan Penghargaan LB3 dan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Pening-
untuk Masyarakat untuk Masyarakat katan
(persen) Kapasitas
2 11 09 1.01 Pemberian Cakupan Pemberian 100 100 100 100 100 100 100 Bid. PS,
Penghargaan Penghargaan LB3 dan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Pening-
Tingkat Daerah Tingkat Daerah katan
Provinsi Provinsi (persen) Kapasitas
01 Penilaian Kinerja Cakupan Penilaian 100 100 100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100
Masyarakat/Lembaga Kinerja
Masyarakat/Dunia Masyarakat/Lembaga
Usaha/Dunia Masyarakat/Dunia
Pendidikan/Filantropi Usaha/Dunia
dalam Perlindungan Pendidikan/Filantropi
dan Pengelolaan dalam Perlindungan
Lingkungan Hidup dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
(persen)
2 11 11 Program Pengelolaan Cakupan pengelolaan 100 100 100 4,250,000,000 100 4,500,000,000 100 5,000,000,000 100 5,500,000,000 100 Bid. PS,
Persampahan fasilitas TPA regional LB3 dan
Provinsi (persen) Pening-
katan
Kapasitas
2 11 11 1.01 Penanganan Sampah Cakupan Penanganan 100 100 100 100 100 Bid. PS,
di TPA/TPST Regional Sampah di TPA/TPST LB3 dan
Regional (persen) Pening-
katan
Kapasitas
01 Penyusunan Rencana, Jumlah jenis Rencana, 1 150,000,000 1 150,000,000 1 150,000,000 1 150,000,000 4
Kebijakan dan Teknis Kebijakan dan Teknis
Penanganan Sampah Penanganan Sampah
Regional Regional
02 Pemrosesan Akhir di Cakupan Pemrosesan 100 500,000,000 100 500,000,000 100 500,000,000 100 500,000,000 100
TPA/TPST Regional Akhir di TPA/TPST
Regional (persen)
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 93
Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi
Indikator Kinerja Tahun Unit Kerja
Tujuan/Sasaran/ Kinerja
Tujuan, Sasaran, Awal PD
Kode Program/Kegiatan/ 2020 2021 2022 2023 2024 Akhir
Program (outcome) Perenca- Penang-
Sub Kegiatan Periode
dan Kegiatan (output) naan gungjawab
Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Renstra
(2019)
03 Pengoperasian dan Cakupan Pengoperasian 100 2,500,000,000 100 2,500,000,000 100 3,000,000,000 100 3,500,000,000 100
Pemeliharaan dan Pemeliharaan
TPA/TPST Regional TPA/TPST Regional
(persen)
04 Koordinasi, Cakupan Koordinasi, 100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100
Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan
Pelaksanaan Pelaksanaan
Penanganan Sampah Penanganan Sampah
pada Kondisi Khusus pada Kondisi Khusus
(persen)
05 Koordinasi dan Cakupan Koordinasi 100 750,000,000 100 1,000,000,000 100 1,000,000,000 100 1,000,000,000 100
Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Penyediaan Prasarana Penyediaan Prasarana
dan Sarana Penanganan dan Sarana Penanganan
Sampah di TPA/TPST Sampah di TPA/TPST
regional regional (persen)
06 Kerjasama Penanganan Cakupan Kerjasama 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100
Sampah di TPA/TPST Penanganan Sampah di
Regional TPA/TPST Regional
(persen)
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 94
Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Kondisi
Tahun Unit Kerja
Tujuan/Sasaran/ Tujuan, Sasaran, Kinerja
Awal PD
Kode Program/Kegiatan/ Program (outcome) 2020 2021 2022 2023 2024 Akhir
Perenca- Penang-
Sub Kegiatan dan Kegiatan Periode
naan gungjawab
(output) Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Renstra
(2019)
2 11 01 PROGRAM Level Maturitas SPIP 2 2 2 2,000,000,000 2 2,079,000,000 2 2,135,500,000 2 2,169,500,000 2 Sekretariat
PENUNJANG Dinas Lingkungan Dinas LH
URUSAN Hidup
PEMERINTAHAN
DAERAH Nilai LKJ Dinas B B B B B B B
Lingkungan Hidup
2 11 01 1.01 Perencanaan dan Cakupan 100 100 100 100 100 Sekretariat
Evaluasi Kinerja Perencanaaan dan Dinas LH
Perangkat Evaluasi Kinerja
Daerah Perangkat Daerah
01 Penyusunan Renstra Jumlah jenis 1 50,000,000 1 52,500,000 1 52,500,000 1 52,500,000 1
dan Renja Perangkat dokumen/laporan
Daerah Renstra/Renja
03 Penyusunan Jumlah jenis 1 20,000,000 1 21,000,000 1 21,000,000 1 21,000,000 1
Dokumen Evaluasi dokumen/laporan
Perangkat Daerah Evaluasi
1.02 Administrasi Cakupan pengelolaan 100 100 100 100 100 Sekretariat
Keuangan administrasi keuangan Dinas LH
perangkat daerah
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 95
Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi
Indikator Kinerja Tahun Unit Kerja
Tujuan/Sasaran/ Kinerja
Tujuan, Sasaran, Awal PD
Kode Program/Kegiatan/ 2020 2021 2022 2023 2024 Akhir
Program (outcome) dan Perenca- Penang-
Sub Kegiatan Periode
Kegiatan (output) naan gungjawab
Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Renstra
(2019)
1.03 Administrasi Umum Cakupan pengelolaan 100 100 100 100 100 Sekretariat
administrasi umum Dinas LH
perangkat daerah
(persen)
01 Penyediaan Jasa Surat Terpenuhinya jasa surat 12 10,000,000 12 10,500,000 12 10,500,000 12 11,000,000 12
Menyurat menyurat (bulan)
02 Penyediaan Jasa Terpenuhinya Jasa 12 90,000,000 12 94,500,000 12 95,000,000 12 95,000,000 12
Komunikasi, Sumber Komunikasi, Sumber Daya
Daya Air Air dan Listrik (bulan)
dan Listrik
03 Penyediaan Jasa Tersediannya jasa 1 80,000,000 1 84,000,000 1 84,000,000 1 85,000,000 1
Peralatan dan peralatan dan
Perlengkapan perlengkapan kantor
Kantor (paket)
05 Penyediaan Jasa Tersediannya jasa 1 20,000,000 1 21,000,000 1 21,000,000 1 21,000,000 1
Jaminan Barang Milik Jaminan Barang Milik
Daerah Daerah (paket)
08 Penyediaan Jasa Terpenuhinya jasa 12 55,000,000 12 57,750,000 12 58,000,000 12 58,000,000 12
Kebersihan Kantor kebersihan kantor (bulan)
09 Penyediaan Jasa Terpenuhinya jasa 1 40,000,000 1 42,000,000 1 42,000,000 1 42,000,000 1
Perbaikan Peralatan perbaikan peralatan kerja
Kerja (paket)
10 Penyediaan Alat Tulis Terpenuhinya penyediaan 12 60,000,000 12 63,000,000 12 63,000,000 12 63,000,000 12
Kantor alat tulis kantor (bulan)
11 Penyediaan Barang Terpenuhinya Barang 12 40,000,000 12 42,000,000 12 42,000,000 12 42,000,000 12
Cetakan dan Cetakan dan Penggandaan
Penggandaan
12 Penyediaan Komponen Terpenuhinya Komponen 12 15,000,000 12 15,750,000 12 16,000,000 12 15,000,000 12
Instalasi Instalasi
Listrik/Penerangan Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor Bangunan Kantor
13 Penyediaan Peralatan Terpenuhinya Penyediaan 1 100,000,000 1 105,000,000 1 105,000,000 1 105,000,000 1
dan Perlengkapan Peralatan dan
Kantor Perlengkapan Kantor
(paket)
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 96
Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja
Indikator Kinerja Tahun
Tujuan/Sasaran/ Kinerja PD
Tujuan, Sasaran, Program Awal
Kode Program/Kegiatan/ 2020 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(outcome) dan Kegiatan Perenca
Sub Kegiatan Periode gungjawa
(output) -naan
Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Renstra b
(2019)
15 Penyediaan Bahan Terpenuhinya bahan 1 50,000,000 1 52,500,000 1 52,500,000 1 52,500,000 1
Bacaan dan Peraturan bacaan dan peraturan
Perundang-undangan perundang-undangan
(paket)
17 Penyediaan Makanan Terpenuhinya kebutuhan 12 180,000,000 12 189,000,000 12 190,000,000 12 200,000,000 12
dan Minuman Makanan dan Minuman
(bulan)
18 Rapat-rapat Kordinasi Terselenggaranya Rapat- 12 700,000,000 12 735,000,000 12 800,000,000 12 800,000,000 12
dan Konsultasi ke Luar Rapat Koordinasi dan
Daerah Konsultasi Ke Luar Daerah
(bulan)
26 Pengadaan Mebeleur Cakupan Pengadaan 100 30,000,000 100 31,500,000 100 - 100 - 100
Mebeleur (persen)
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 97
BA
B AB
B VII
VII
KINERJA PENYELENGGARAAN
KINERJA PENYELENGGARAAN
BIDANG URUSAN
BIDANG URUSAN
* Data tahun 2018 (sampai dengan tahap Rancangan Akhir Renstra, belum ada rilis data KLHK untuk IKLH
secara Nasional tahun 2019).
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 98
Tabel 7.2 Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara mengacu Pada Indikator Sasaran Renstra DLH
2020-2024
No Indikator Kinerja Kondisi Target Capaian Tahun Kondisi
Utama Awal 2020 2021 2022 2023 2024 Akhir
Periode Periode
Penyusunan Renstra
Renstra
1. Rasio usaha dan/atau 75,0 77,5 80,0 82,5 85,0 90,0 90,0
kegiatan kewenangan
provinsi yang diawasi
dan patuh terhadap
izin lingkungan hidup
(persen)
2. Indeks Kualitas Udara 92,38 92,88 93,38 93,88 94,38 94,88 94,88
(IKU)
3. Indeks Kualitas Air 88,01 88,76 89,51 90,26 91,01 91,76 91,76
(IKA)
4. Rasio Kab/Kota 10 20 40 60 80 100 100
menerapkan Proklim
(persen)
Sumber: Renstra DLH Provinsi Maluku Utara, 2020-2024
Tabel 7.3 Indikator Kinerja Utama (IKU) Non Urusan, Penunjang Fungsi
Kesekretariatan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara
mengacu Pada Indikator Sasaran Renstra DLH 2020-2024
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 99
B
BAAB
B VIII
VIII
P
PEEN
NUUT
TU UPP
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 100
RENSTRA
DINAS KEPENDUDUKAN
DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA
2020 -2024
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA
2020-2024
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku
Utara dapat menyelesaikan Rencana Starategi (RENSTRA) Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara.
Sasaran dari suatu kegiatan hanya dapat dicapai dengan efektif dan efisien bila
dapat dirumuskan dengan mempertimbangkan dinamika lingkungan. RENSTRA ini
merupakan rencana lima tahun ke depan yang disusun dengan mempertimbangkan
berbagai keadaan terutama menyangkut keunggulan,peluang, kendala dan tantangan
instansi pelaksana. RENSTRA diharapkan dapat diandalkan sebagai pedoman dan arahan
dalam upaya mencapai sasaran-sasaran pembangunan yang telah ditetapkan..
Sofifi, 2019
i
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA
2020-2024
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................. i
DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL...................................................................................................... iv
BAB. I. PENDAHULUAN ..........................................................................................1
1.1. Latar Belakang. ...... ...........................................................................1
1.2. Landasan Hukum ...............................................................................4
1.3. Maksud Dan Tujuan. ........................................................................ 6
1.4. Sistematika Penulisan....................................................................... 6
BAB. II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD. .......................................................... 8
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi............................................. 8
2.2. Sumber Daya SKPD ....................................................................... 30
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD ................................................................ 32
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD ........... 36
BAB. III. PERMASALAHAN DAN ISU–ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH....... 39
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Perangkat Daerah ......................................................... 39
2.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kerja Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Terpilih.......................................................... 42
3.3. Telahan Renstra K/L dan Renstra PD Provinsi .............................. 46
3.4. Telahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan KHLS ......................... 47
3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis ............................................................ 47
BAB. IV. TUJUAN DAN SASARAN ............................................................ ..........49
4.1 Tujuan ............................................................................................ 49
4.2. Sasaran ......................................................................................... 49
BAB. V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. ................................................... 51
5.1 Strategi ........................................................................................... 51
5.2. Arah Kebijakan................................................................................ 51
BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ............ 54
6.1 Rencana Program ........................................................................... 54
6.2 Kegiatan Tahun 2020 sd 2024 ........................................................ 54
BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ............................ 61
BAB. VI. PENUTUP . ...............................................................................................62
LAMPIRAN ............................................................................................... ..........63
ii
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA
2020-2024
DAFTAR GAMBAR
iii
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA
2020-2024
DAFTAR TABEL
iv
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
2
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Provinsi Maluku Utara.
3
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
Sejalan dengan penambahan tugas dan fungsi Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Daerah maka
disahkannya Peraturan Gubernur sebagai upaya penyesuain tugas dan fungsi
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang tertuang dalam Peraturan
Gubernur Maluku Utara Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Tugas dan Fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku
Utara.
4
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan,Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Pangjang Daerah dan Rencana Pemabangunan Jangka Menengah
Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 99 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,
Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Daerah;
5
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
12. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5 Tahun 2016 tentang
pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara
(Lembaran Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun 2016 Nomor 5);
13. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utra Nomor Tahun tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Maluku Utara
Tahun (Lembaran Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun Nomo Tahun );
7
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
10
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
f. Melaksanakan urusan Kepegawaian Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara;
g. Melaksanakan urusan ketatausahaan Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara;
h. Melaksanakan pengelolaan urusan Aparat Sipil Negara;
i. Melaksanakan urusan kearsipan naskah dinas pada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara;
j. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Sekretariat Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan
SipilProvinsi Maluku Utara dengan cara membandingkan antara
rencana operasional dengan tugas-tugas yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan dan perbaikan kinerja
dimasa yang akan datang;
k. Melaporkan pelaksananan tugas serta memberikan saran dan
pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku;
l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinansesuai dengan bidang tugasnya.
SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
1. Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala
Subbagian yang bertanggung jawab kepada Sekretaris dan
mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional,serta pemantauan,evaluasi dan pelaporan di
Subbagian Umum dan Kepegawaian.
2. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1)Subbagian
Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang
berkaitan dengan Umum dan Kepegawaian;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Sekretariat;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Subbagian Umum dan
Kepegawaian;
3. Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) diuraikan sebagai berikut:
11
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
a. Merencanakan kegiatan Subbagian Umum dan
Kepegawaian; berdasarkan rencana operasional Sekretariat
Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan SipilProvinsi
Maluku Utara sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Subbagian Umum dan Kepegawaian sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib
dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Subbagian
Umum dan Kepegawaian sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Memeriksa data/informasi pegawai yang akan naik pangkat,
kenaikan gaji berkala, pensiun, taspen, kartu askes, KP4, DP3,
Diklat, Ujian Dinas,ujian PI/PG mendapat piagam penghargaan
dan pendidikan
f. Membuat konsep dokumen usulan pegawai yang akan naik
pangkat, kenaikan gaji berkala, pensiun,taspen,kartu
askes,KP4,DP3,Diklat, Ujian Dinas,ujian PI/PG mendapat
piagam penghargaan dan pendidikan;
g. Mendistribusikan surat ataupun peraturan yang berkaitan
dengan kepegawaian;
h. Melakukan urusan kearsipan Dinas Administrasi Kependudukan
dan Pencatatan Sipil;
i. Melakukan urusan kerumahtanggaan Dinas Administrasi
Kependudukan dan Pencatatan Sipiltermasuk urusan listrik,air,
dan hal lain yang berkaitan;
j. Melaksanakan urusan administrasi surat menyurat pada Dinas
AdministrasiKependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi
Maluku Utara;
12
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
k. Melaksanakan urusan keprotokoleran lingkup Dinas
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
l. Melakukan urusan absensi dan perekapannya pada Dinas
Adminstrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi
Maluku Utara;
m. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Subbagian
Umum dan Kepegawaian dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang;
n. Melaporkan pelaksananan tugas serta memberikan saran dan
pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku;
o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
SUB PERENCANAAN, KEUANGAN DAN BARANG MILIK DAERAH
1. Sub bagian Perencanaan,Keuangan dan Baramg Milik Daerah
dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang bertanggung jawab
kepada Sekretaris dan mempunyai tugas menyiapkan bahan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,serta
pemantauan,evaluasi dan pelaporan di Subbagian
Perencanaan,Keuangan dan Barang Milik Daerah.
2. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1)Subbagian
Perencanaan,Keuangan dan Barang Milik Daerah mempunyai
fungsi:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasioanal yang
berkaitan dengan Perencanaan,Keuangan dan Barang Milik
Daerah;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di sekretariat;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Subbagian Perencanaan,
Keuangan dan Barang Milik Daerah;
3. Tugas dan fungsi sebagai mana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) diuraikan sebagai berikut:
13
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
a. Merencanakan kegiatan Subbagian Perencanaan,Keuangan
dan Barang Milik Daerah berdasarkan rencana operasional
sekretariat Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan
Sipil sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan
Subbagian Perencanaan,Keuangan dan Barang Milik Daerah
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan
pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan dilingkungan Subbagian
Perencanaan,Keuangan dan Barang Milik Daerah agar sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar
dari kesalahan;
e. Mengevaluasi hasil capaian pelaksanaan tugas bawahan agar
mencapai target dan kualitas yang telah ditetapkan;
f. Menyiapkan usulan program kerja Dinas Administrasi
Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan pimpinan dan
semua unsure organisasi di lingkungan Dinas Administrasi
Kependudukan dan Pencatatan Sipil ;
g. Melakukan penyusunan data dan laporan sebagai laporan
akuntabilitas kinerja Dinas Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil ;
h. Melakukan penyiapan konsep informasi yang berkaitan dengan
tugas dan fungsi Dinas Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil;
i. Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan dilingkungan
Subbagian Perencanaan,keuangan dan Barang Milik Daerah
dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam
rangka perbaikan kinerja di masa mendatang ;
14
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
j. Melaporkan pelaksanaan kinerja serta memberikan saran dan
memberikan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku;
k. Melaporkan pelaksanaan tugas serta memberikan saran dan
pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku;
l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
3. Tugas dan fungsi sebagai mana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) diuraikan sebagai berikut:
a. Merencanakan kegiatan Seksi Bina Aparatur Pendaftaran
Penduduk berdasarkan rencana operasional Bidang Fasilitasi
Pelayanan Pendaftaran Penduduk pada Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil;
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Bina Aparatur Pendaftaran Penduduk sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib
dan lancar;
17
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
d. Memeriksa hasil kerja bawahan dilingkungan Seksi Bina
Aparatur Pendaftaran Penduduk sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Menyiapkanbahan perencanaan dan perumusan kebijakan
teknis di Bidang Fasilitasi Pendaftaran Penduduk meliputi
identitas penduduk,pindah datang penduduk,pendataan
penduduk dan pengelolaan dokumen pendaftaran serta
fasilitasi sarana dan prasarana dan prasarana pendaftaran
penduduk;
f. Menyiapkan bahan koordinasi pembinaan pendaftaran
penduduk dan pengelolaan dokumen pendaftaran serta
fasilitasi sarana dan prasarana pendaftran penduduk;
g. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Bina
Aparatur Pendaftaran Penduduk dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang ;
h. Melaporkan pelaksananan tugas serta memberikan saran dan
pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku;
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinan baik secara lisan maupun tertulis.
SEKSI BINA APARATUR PENCATATAN SIPIL
1. Seksi Bina Aparatur Pencatatan Sipildipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang bertanggung jawabkepada Kepala Bidang dan
mempunyai tugasmenyiapkan bahan perumusan dan kebijakan
operasional,serta pemantauan,evaluasi dan pelaporan di Seksi Bina
Aparatur Pencatatan Sipil.
2. Untuk melaksanakan tugas dimaksud pada ayat ( 1) Seksi Bina
Aparatur Pencatatan Sipil mempunyai fungsi:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang
berkaitan dengan Bina Aparatur Pencatatan Sipil;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang
Fasilitasi Pelayanan Administrasi Kependudukan;
18
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Bina Aparatur
Pencatatan Sipil.
3. Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) diuraikan sebagai berikut:
a. Merencanakan kegiatan Seksi Bina Aparatur Pencatatan Sipil
berdasarkan rencana operasional Bidang Fasilitasi Pelayanan
Administrasi Kependudukan pada Dinas Administrasi
Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Bina Aparatur Pencatatan Sipil sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib
dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan dilingkungan Seksi Bina
Aparatur Pencatatan Sipil sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Menyiapkan bahan perencanaan dan perumusan kebijakan
teknis di Bidang Fasilitasi Pencatatan Sipil meliputi pencatatan
kelahiran,kematian,perkawinan,perceraian dan pengelolaan
dokumen pencatatan sipil serta fasilitasi sarana dan prasarana
pencatatan sipil;
f. Menyiapkan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
Bidang Fasilitasi Pencatatan Sipil meliputi pencatatan
kelahiran,kematian,perkawinan,perceraian dan pengelolaan
dokumen pencatatan sipil serta fasilitasi sarana dan prasarana
pencatatan sipil;
g. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Bina
Aparatur Pencatatan Sipil dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang;
19
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
h. Melaporkan pelaksananan tugas serta memberikan saran dan
pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku;
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinan baik secara lisan atau maupun tertulis.
SEKSI MONITORING, EVALUASI DAN DOKUMENTASI
1. Seksi Monitoring, Evaluasi dan Dokumentasidipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang dan
mempunyai tugasmenyiapkan bahan perumusan dan kebijakan
operasional,serta pemantauan,evaluasi dan pelaporan di Seksi
Monitoring, Evaluasi dan Dokumentasi.
2. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat ( 1) Seksi
Monitoring, Evaluasi dan Dokumentasi mempunyai fungsi:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang
berkaitan dengan Monitoring, Evaluasi dan Dokumentasi;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang
fasilitasi pelayanan administrasi kependudukan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Monitoring,
Evaluasi dan Dokumentasi.
3. Tugas dan fungsi sebagai mana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) diuraikan sebagai berikut:
a. Merencanakan kegiatan Seksi Monitoring, Evaluasi dan
Dokumentasi berdasarkan rencana operasional Bidang Fasilitasi
Pelayanan Administrasi Kependudukan pada Dinas Administrasi
Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Monitoring, Evaluasi dan Dokumentasi sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan
tertib dan lancar;
20
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
d. Memeriksa hasil kerja bawahan dilingkungan seksi Monitoring,
Evaluasi dan Dokumentasi sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan perumusan kebijakan teknis,pelaksanaan
kebijakan pelaksanaan pembinaan umum dan koordinasi,
pemberian bimbingan teknis, supervisi dan fasilitasi di bidang
pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil di kabupaten/kota;
f. Menyiapkan bahan pembinaan pengelolaan dokumen
pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil;
g. Menyiapkan bahan pelaporan di Bidang Pendaftaran Penduduk
dan Pencatatan Sipil;
h. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Monitoring,Evaluasi dan Dokumentasi dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan
kinerja dimasa mendatang;
21
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
2. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Bidang
Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan
Pemanfaatan Data mempunyai fungsi:
a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di Bidang
Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan, Kerjasama
dan Inovasi Pelayanan serta Monitoring dan Evaluasi;
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di Bidang
Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan,Kerjasama dan
Inovasi Pelayanan serta Monitoring dan Evaluasi;
c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di Bidang
Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan, Kerjasama
dan Inovasi Pelayanan serta Monitoring dan Evaluasi;
d. Pemantauan,evaluasi dan pelaporan di Bidang Pengolahan dan
Penyajian Data Kependudukan,Kerjasama dan Inovasi
Pelayanan serta Monitoring dan Evaluasi.
3. Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) diuraikan sebagai berikut :
a. Menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang
Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan
Pemanfaatan Data pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Provinsi Maluku Utara berdasarkan program kerja serta
petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang
Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan
Pemanfaatan Data sesuai dengan tugas pokok dan tanggung
jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat
berjalan efektif dan efisien;
c. Membimbing dan memberikan petunjuk kepada kepala seksi
dan bawahan secara berkala sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang
diharapkan;
d. Melaksanakan perencanaan pengelolaan informasi administrasi
kependudukan yang meliputi Sistim informasi Administrasi
22
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
Kependudukan,Pengolahan dan Penyajian Data
Kependudukan,Tata Kelola Teknologi Informasi dan
Komunikasi serta Kerja Sama Administrasi
Kependudukan,Pemanfaatan Data dan Dokumen
Kependudukan;
e. Melaksanakan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan
sistem informasi administrasi kependudukan,pengolahan dan
penyajian data kependudukan;
f. Melaksanakan kerja sama administrasi kependudukan,
pemanfaatan data dan dokumen kependudukan;
g. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pengelolaan informasi
administrasi kependudukan;
h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukandan
Pemanfaatan DatapadaDinas Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara dengan cara
membandingkan antara rencana operasional dengan tugas-
tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan dan
perbaikan kinerja dimasa yang akan datang;
i. Melaporkan pelaksananan tugas serta memberikan saran dan
pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku;
j. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan baik
secara lisan maupun tertulis untuk kelancaran tugas.
SEKSI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA KEPENDUDUKAN
1. Seksi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukandipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang dan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan
kebijakan operasional,serta pemantauan,evaluasi dan pelaporan di
Seksi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan.
2. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat ( 1) Seksi
Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan mempunyai fungsi:
23
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang
berkaitan dengan Pengolahan dan Penyajian Data
Kependudukan;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang
Fasilitasi Pelayanan Administrasi Kependudukan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di seksi Pengolahan
dan Penyajian Data Kependudukan;
3. Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) diuraikan sebagai berikut:
a. Merencanakan kegiatan Seksi Pengolahan dan Penyajian
Data Kependudukanberdasarkan rencana operasional
Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi
Kependudukan dan Pemanfaatan Data sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran
pelaksanaan tugas;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Seksi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi
Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
terhindar dari kesalahan;
e. enyiapkan bahan perencanaan dan perumusan
kebijakan teknis Sistim Informasi Administrasi
Kependudukan,Pengolahan dan Penyajian Data
Kependudukan;
f. menyiapkan bahan koordinasi sistim informasi
administrasi kependudukan,pengolahan dan penyajian
data kependudukan;
24
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
g. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan seksi
Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan dengan
cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja dimasa mendatang;
h. Melaporkan pelaksananan tugas serta memberikan
saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku;
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan
oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
25
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Kerja Sama dan Inovasi Pelayanan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib
dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Kerja Sama
dan Inovasi Pelayanan sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Menyiapkan bahan perencanaan dan perumusan kebijakan
teknis Kerja Sama Administrasi Kependudukan dan Fasilitasi
Inovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan;
f. Menyiapkan bahan pembinaan Fasilitasi Kerja Sama
Administrasi Kependudukan,Pembinaan Administrator
Database Kependudukan Serta Sarana dan Prasarana
Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan;
g. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Kerja
Sama dan Inovasi Pelayanan dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang;
h. Melaporkan pelaksananan tugas serta memberikan saran dan
pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku;
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
SEKSI MONITORING DAN EVALUASI
1) Seksi Monitoring dan Evaluasidipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang dan mempunyai
tugas menyiapkan bahan perumusan dan kebijakan
operasional,serta pemantauan,evaluasi dan pelaporan di Seksi
Monitoring dan Evaluasi.
26
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat ( 1) Seksi
Monitoring dan Evaluasi mempunyai fungsi:
1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang
berkaitan dengan Monitoring dan Evaluasi;
2. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas Bidang
Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan
Pemanfaatan Data;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Monitoring dan
Evaluasi.
3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) diuraikan sebagai berikut:
a. merencanakan kegiatan Seksi Monitoring dan Evaluasi
berdasarkan rencana operasional Bidang Pengelolaan
Informasi Administrasi Kependudukandan Pemanfaatan Data
pada Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Provinsi Maluku Utara sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Monitoring dan Evaluasi sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Evaluasi
dan Monitoring sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Menyiapkan bahan perencanaan dan perumusan kebijakan
teknis Kerja Sama Administrasi Kependudukan dan Fasilitasi
Inovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan;
f. Menyiapkan bahan pembinaan Fasilitasi Kerja Sama
Administrasi Kependudukan,Pembinaan Administrator
Database Kependudukan Serta Sarana dan Prasarana
Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan;
27
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
g. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Evaluasi dan Monitoring dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang;
h. Melaporkan pelaksananan tugas serta memberikan saran dan
pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku;
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
UNIT PELAKSANA TEKNIS
(1) Pada Dinas Provinsi dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis sesuai
dengan kemampuan daerah.
(2) Pengaturan lebih lanjut mengenai jenis,tugas dan fungsi serta
susunan organisasi Unit Pelaksana Teknis diatur tersendiri dengan
peraturan Gubernur.
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga
fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok tenaga
fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.
(2) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang
ditunjuk diantara tenaga fungsional.
(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) ditetapkan sesuai kebutuhan dan beban kerja.
28
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
GAMBAR 2.1
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
DINAS ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA
29
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
2.2. SUMBER DAYA SKPD
1. Sumber Daya Manusia
Sumber daya SKPD baik sumber daya manusia maupun sumber daya
modal merupakan unsur sangat penting yang harus dimiliki oleh setiap SKPD
karena setiap kinerja pegawi dengan dukungan sumber daya modal sangat
menentukan tingkat kinerja OPD. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Provinsi Maluku Utara memiliki Sumber Daya Manusia sebanyak 29 orang
dengan kualifikasi tingkatan sebagaimana tergambar dalam tabel dibawah ini.
Tabel 2.1
Kualifikasi Pegawai Negeri Sipil
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Provinsi Maluku Utara berdasarkan tingkat pendidikan
Tabel 2.2
Jumlah Pegawai Negeri Sipil
berdasarkan Pangkat dan Golongan
NO GOLONGAN JUMLAH
1 IV.d 1
2 IV.b 2
3 IV.a 1
4 III.d 7
5 III.c 7
6 III.b 3
7 III.a 3
8 II.d 1
9 II.c 1
10 Honorer 3
JUMLAH TOTAL 29
30
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
Tabel 2.3
Jumlah Pegawai Negeri Sipil
Berdasarkan Jabatan
NO JABATAN JUMLAH
4 Fungsional -
5 Pelaksana Umum 19
6 JUMLAH TOTAL 29
Tabel 2.4
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Jenis Kelamin
1 Laki – Laki 17
2 Perempuan 12
JUMLAH TOTAL 29
31
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
Tabel 2.5
Jumlah Sarana dan prasarana
Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
Provinsi Maluku Utara
35
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
Tabel 2.7
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kependudukan Dan
Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara
37
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
Gambar 2.2
Tantangan dan Peluang Pelayanan Organisasi Perangkat Daerah
38
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISI-ISU STRATEGIS
PERANGKAT DAERAH
39
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
Tabel 3.1
Pemetaan Permasalahan Untuk Penentuan
Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah
3 Dukungan Dana 3.1 Minimnya Dukungan 3.1.1 Anggapan bahwa Disdukcapil telah memperoleh Dana
yang bersumber
Dana yang bersumber Alokosi Khusus (DAK)
dari APBD
dari APBD
4 Pengelolaan dan 4.1 Kondisi sarana dan 4.1.1 Belum Terkoneksinya SIAK Konsolidasi Provinsi
pemanfaatan prasarana pendukung
4.1.2 Belum tersedia VPN Disdukcapil Provinsi Maluku Utara
data serta hasil SIAK skala Provinsi,
analisa data, masih belum optimal
teknologi 4.2 Pengelolaan dan 4.2.1 Pengembangan SIAK Provinsi Seiring dengan Inovasi-
informatika pemanfaatan data serta
belum optimal inovasi Ditjen Dukcapil
hasil analisa data,
teknologi informatika 4.2.2 Masih Minimnya Pemanfataan Data Kependudukan
belum optimal
4.2.3 Masih adanya dualisme sumber acuan data
kependudukan untuk kepentingan perencanaan
pembangunan;
40
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
3. Membuka komunikasi dengan Perangkat Daerah Provinsi serta elemen
masyarakat di Maluku Utara, untuk memanfaatkan data kependudukan
sesuai dengan keperluannya;
4. Mengakselerasi cakupan kepemilikan dokumen kependudukan dengan
mendorong Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota
untuk melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan dan
penyelenggaraan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;
5. Untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan administrasi kependudukan
di Maluku Utara, maka perlu dilakukan peningkatan kapasitas SDM, baik
SDM Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara
maupun Kabupaten/Kota se Maluku Utara. Disamping itu, mengupayakan
pula langkah-langkah revitalisasi terhadap sarana dan prasarana penunjang
penerbitan dokumen kependudukan;
41
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
6. Keterbatasan jumlah sumber daya manusia, karena seiring dengan waktu,
banyak ASN baik pejabat struktural maupun pelaksana, memasuki masa
purna bakti;
7. Masih minimnya ketersediaan sumber daya manusia yang memiliki
kompetensi dibidang administrasi kependudukan dan teknologi informasi.
Hal ini mengingat bahwa tugas dan fungsi Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara banyak bersinggungan dengan
kebijakan administrasi kependudukan dan data;
8. Kondisi sarana dan prasarana pendukung SIAK skala Provinsi, masih belum
optimal, masih perlu dikembangkan seiring dengan inovasi-inovasi yang
diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kementerian Dalam Negeri RI;dan
9. Pengelolaan dan pemanfaatan data serta hasil analisa data, teknologi
informatika belum optimal.
Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih adalah:
Visi
“MALUKU UTARA SEJAHTERA”
Berdasarkan hasil telaahan terhadap Rencana Tata ruang Wilayah dan kajian
Lingkungan Hidup strategis pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Provinsi Maluku Utara tahun 2020-2024 tidak terdapat keterkaitan
dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara
3.5. Penentuan Isu - Isu Strategis.
Berdasarkan kajian kondisi dan realitas berdasarkan tugas pokok dan fungsi
Dinas Kependudukan Provinsi Maluku Utara Provinsi Maluku Utara, maka isu-
isu strategis adalah sebagai berikut:
1. Minimnya Kualitas Sumber Daya Manusia Aparatur baik pada tingkat
maupun Kabupaten dan Kota pada Wilayah Provinsi Maluku Utara
adalah bagian dari menghambat efektifitas dan profesional dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, peningkatan kualitas sumber daya
manusia melalui pendidikan dan pelatihan wajib dilakukan dalam
rencana jangkah menengah kedepan;
2. Masih rendahnya kesadaran sebagian penduduk akan pentingnya
kepemilikan dokumen kependudukan, sehingga capaian cakupan
kepemilikan kartu kependudukan dan akta catatan sipil.;
3. Sarana dan Prasarana merupakan bagian penting dalam mendukung
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan, Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku
Utara maupun Kabupaten dan Kota memiliki sarana dan prasarana yang
terbatas sehingga sangat menghambat kelancaran pelaksanaan tugas
terutama tugas-tugas lapangan;
4. Tingkat penyelenggaraan pelayanan Administrasi kependudukan belum
optimal;
47
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
5. Tingkat Kepemilikan Dokumen Kependudukan masih di bawah target
Nasional;
6. Masih rendahnya aksesibilitas dan pemanfaatan data dan informasi
kependudukan karena belum optimal dan Pemanfaatan fungsi Sistem
Informasi SIAK sebagaimana yang diharapkan;
7. Rendahnya aksesibilitas terhadap pelayanan kependudukan, khusus
yang tinggal di pulau-pulau kecil;
8. Penerapan Sistem digitalisasi Pelayanan Administrasi Kependududukan
dan Pencatatan Sipil ( DUKCAPIL GO DIGITAL);
9. Penerapan Singel Identity Number
48
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan
Tujuan merupakan pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu
dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan
permasalahan, dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka dalam rangka mencapai visi – misi
Gubernur sebagaimana tersebut diatas, Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Provinsi Maluku Utara menetapkan beberapa tujuan untuk menangani
isu-isu strategis yang terjadi. Tujuan tersebut untuk memecahkan
permasalahan yang timbul, untuk mencapai sasaran yang menjadi visi-misi
Kepala Daerah, Tujuan yang ditetapkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Provinsi Maluku Utara antara lain sebagai berikut :
1. Meningkatkan fasilitasi pelayanan Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil.
2. Mewujudkan peningkatan Layanan Pemanfaatan Data Kependudukan
4.2 Sasaran
Untuk memberikan arah dan tolok ukur yang jelas dari tujuan yang telah
dirumuskan, serta agar dapat menggambarkan secara spesifik dari hasil yang
akan dicapai, maka dari tiap tujuan ditetapkan sasaran dan indikator
Pencapaian. Sasaran dan indikator Pencapaian Dinas Kependudukan dan
Pencatatan sipil yang ingin dicapai sebagaimana tabel di bawah ini:
Tabel 4.1
Tujuan, Sasaran dan Indikator Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah
Target Kinerja Tujuan/Sasaran Pada Tahun
No Tujuan Sasaran Indikator Tujuan/Sasaran Ke
2020 2021 2022 2023 2024
1 Meningkatkan Meningkatnya Presentase Penduduk Telah
Fasilitasi Pelayanan Fasilitasi Pelayanan Melakukan Perekaman KTP el 80 82 85 87 90
Admnistrasi Admnistrasi (%)
Kependudukan dan Kependudukan dan Presentase Usia < 17 Tahun
Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil di Yang Telah Memiliki Kartu 5 10 15 20 30
Kabupaten/Kota Identitas Anak (KIA) (%)
2 Mewujudkan Meningkatnya Cakupan Layanan Pemanfaatan
Peningkatan Layanan Layanan Data Kependudukan (%)
Pemanfaatan Data Pemanfaatan Data 50 60 70 80 90
Kependudukan Kependudukan
Jumlah Perjanjian Kerjasama
Pemanfaatan Data
Kependudukan Tingkat Provinsi 5 10 15 20 25
49
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
Untuk lebih mebrkan arah sasaran sampai pada program kegiatan, serta
indikator program. Dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.2
Tujuan, Sasaran dan Indikator dan Program
Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah
Misi 1- Membangun Sumber Daya Manusia Yang Sehat, Cerdas Dan Berbudaya
RENSTRA
Tujuan 1. : Meningkatkan Fasilitasi Pelayanan
Presentase Penduduk Telah 79,10 90,00
Admnistrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Melakukan Perekaman KTP el
Sasaran 1. : Meningkatnya Fasilitasi Pelayanan
Admnistrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Presentase Usia < 17 Tahun
Yang Telah Memiliki Kartu 0,01 30,00
Kabupaten/Kota
Identitas Anak (KIA)
Program 1 : Program Pendaftaran Penduduk Cakupan Pelayanan a/n 90
Pendaftaran Penduduk
Program 2 : Program Pencatatan Sipil
Cakupan Pelayanan Pencatatan a/n 75
Sipil
Program 3 : Program Pengelolaan Informasi
Administrasi Kependudukan Cakupan Pengelolaan Informasi a/n 100
Administrasi Kependudukan
Tujuan 2 : Mewujudkan Peningkatan Layanan Cakupan Layanan Pemanfaatan
Pemanfaatan Data Kependudukan Data Kependudukan a/n 100
50
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1. Strategi
Guna merealisasikan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagaimana telah disampaikan diatas
maka strategi yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan Fasilitasi pelayanan Administrsi kependudukan dan
Pencatatan Sipil di Kabupaten Kota.
2. Peningkatan ketersedian data kependudukan sesuai regelusi melalui
Pengautan relugasi pelayanan administrasi kependudukan dan
pencatatan sipil.
3. Pemenuhan perangkat Teknologi Informasi yang sesuai kebutuhan
dalam rangka mendorong pemenuhan layanan data kependudukan
berbasis IT.
4. Evaluasi dan penataan Sumber Daya Manusia Aparatur Profesional.
5.2. Arah Kebijakan
Kebijakan pemantapan penyelenggaraan pemerintahan dan implementasi
percepatan pelaksanaan tugas-tugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Provinsi Maluku Utara adalah dalam bentuk :
1. Mewujudkan Penguatan regulasi terkait pelayanan administrasi
kependudukan dan pencatatan sipil dalam rangka peningkatan Ketersedian
dan kualitas data kependudukan.
2. Meningkatkan Fasilitasi Kabupaten kota dalam mendorong Pelayanan
Administrasi kependudukan dan Pencatatan Sipil yang berkualitas dan
professional.
3. Peningkatan akses masyarakat dalam mendapatkan pelayanan administrasi
kependudukan dan pencatatan sipil
4. Menciptakan sinergitas program kegiatan antara Pemerintah Provinsi dan
pemerintah Kabupaten/Kota
5. Penggunaan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) secara
terpadu untuk mendorong layanan data berbasis IT
51
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
6. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan aparatur pelayanan Terhadap
sistem Administrasi Kependudukan.
7. Mendorong Peningkatan Inovasi-Inovasi dalam upaya peningkatan
pelayanan di bidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.
8. Mendorong Penggunaan Data Kependudukan berskala Provinsi Pada
Organisasi Perangkat Daerah Dan Instansi Terkait lainnya
Strategi dan Arah Kebijakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Provinsi Maluku Utara dalam lima tahun mendatang, lebih rinci sebagaimana
tercantum dalam Tabel 5.1. dalam RENSTRA Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024
52
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
Tabel 5.1
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
VISI RPJMD : Maluku Utara Sejahtera
MISI RPJMD : Membangun Sumber Daya Manusia Yang Sehat, Cerdas Dan Berbudaya
Tujuan Sasaran
Tujuan OPD Sasaran OPD Strategi OPD Arah Kebijakan
RPJMD RPJMD
1. Mewujudkan Penguatan regulasi
terkait pelayanan administrasi
kependudukan dan pencatatan
sipil dalam rangka peningkatan
Ketersedian dan kualitas data
kependudukan
1. Peningkatan
2. Meningkatkan Fasilitasi
Fasilitasi
Tujuan 1. Kabupaten kota dalam
1. Meningkatnya pelayanan
Meningkatkan mendorong Pelayanan
Fasilitasi Administrsi
Fasilitasi Administrasi kependudukan dan
Pelayanan kependudukan
Pelayanan Pencatatan Sipil yang berkualitas
Admnistrasi dan Pencatatan
Admnistrasi dan professional.
Kependudukan Sipil di Kabupaten
Kependudukan 3. Peningkatan akses masyarakat
dan Pencatatan Kota
dan dalam mendapatkan pelayanan
Sipil di 2. Evaluasi dan
Pencatatan administrasi kependudukan dan
Kabupaten/Kot penataan Sumber
Sipil pencatatan sipil
a Daya Manusia
4. Menciptakan sinergitas program
Aparatur
kegiatan antara Pemerintah
Profesional
Tujuan I Provinsi dan pemerintah
Mewujudkan Kabupaten/Kota
Pembanguna 5. Meningkatkan pengetahuan dan
Sasaran 5:
n Sumber keterampilan aparatur pelayanan
Meningkatnya
Daya Manusia Terhadap sistem Administrasi
Kualitas
Yang Kependudukan
Pengendalian
Berkualitas, Tujuan 2 6. Penggunaan Sistem Informasi
Dan Tata
Berdaya Mewujudkan 3. Peningkatan Administrasi Kependudukan
Kelola
Saing Tinggi, Peningkatan ketersedian data (SIAK) secara terpadu untuk
Kependuduka
Produktif, Layanan kependudukan mendorong layanan data
n
Setara dan Pemanfaatan sesuai regelusi berbasis IT
Mengapresiasi Data melalui 7. Mendorong Peningkatan Inovasi-
Kebudayaan Kependudukan Pengautan Inovasi dalam upaya peningkatan
relugasi pelayanan di bidang administrasi
pelayanan kependudukan dan pencatatan
administrasi sipil
2. Meningkatnya kependudukan 8. Mendorong Penggunaan Data
Layanan dan pencatatan Kependudukan berskala Provinsi
Pemanfaatan sipil. Pada Organisasi Perangkat
Data 4. Pemenuhan Daerah Dan Instansi Terkait
Kependudukan perangkat lainnya
Teknologi
Informasi yang
sesuai kebutuhan
dalam rangka
mendorong
pemenuhan
layanan data
kependudukan
berbasis IT
53
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
54
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
Kegiatan untuk tahun 2020
URUSAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
A. Program Fasilitasi Peningkatan Layanan Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
1. Sosialisasi kebijakan Pelayanan Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
2. Rapat Koordinasi Pencapaian Target Nasional Akta Kelahiran Anak 0-
18 Tahun
3. Monitoring dan Evaluasi Pelaksaan Pelayanan Adminduk di
Kabupaten/Kota
4. Rapat Koordinasi Dalam Rangka Perekaman KTP-el
5. Fasilitasi Distribusi Blanko KTP-el Ke Kabupaten/Kota
6. Penyusunan Profil Kependudukan Tingkat Provinsi
7. Penyusunan Buku Data Kependudukan Persemester Tingkat Provinsi
8. Pemanfaatan Data Kependududkan Tingkat Provinsi
9. Koordinasi dan Konsultasi Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi
Kependudukan dan Pencatatan Sipil
10. Survey Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Layanan Adminduk
11. Fasilitasi Percepatan Kepemilikan Dokumen Kependudukan di Daerah
Terluar dan Suku Terasing
12. Fasilitasi Percepatan Perekaman KTP eL di Kabupaten/Kota
13. Fasilitasi Percepatan Kepemulikan Kartu Identitas Anak (KIA) di
Kabupaten/Kota
14. Fasilitasi Pembinaan Desa Sadar Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
15. Fasilitasi Pencapaian Target Nasional Akta Anak usia 0-18 Tahun
16. Rapat Koordinasi Teknis (RAKORTEK) Adminduk dan Pencatatan Sipil
17. Rapat Koordinasi Adminduk dan Pencatatan Sipil Se- Provinsi Maluku
Utara
18. Rakor Pengelolaan Data Kependudukan Kabu/Kota Se- Provinsi
Maluku Utara
19. Lomba Cipta Inovasi Aplikasi dan layanan Data Kependudukan Se
Provinsi Maluku Utara
55
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
20. Study Komparasi Pemanfaatan data Kependudukan
21. Pengelolaan dan Pemanfaatan Data Kependudukan Berbasis
Geograpic Informasi System (GIS)
22. Monitoring dan Evaluasi Pemanfaatan Data Kepedudukan Se Provinsi
Maluku Utara
23. Lomba Cipta Inovasi Pelayanan di bidang administrasi Kependudukan
dan Pencatatan Sipil se Provinsi Maluku Utara
24. Lomba Cipta Inovasi Aplikasi dan layanan Data Kependudukan Se
Provinsi Maluku Utara
25. Pemberian Penghargaan Bagi pelaksana Pelayanan Administrasi
Kependudukan Berprestasi Di Kabupaten/Kota
26. Supervisi Penyelenggaraan Urusan Administrasi Kependudukan di
Kabupaten Kota
27. Kerjasama Peningkatan Dokumen Administrasi Kependudukan dengan
Organisasi Kemasyarakatan dan Perguruan Tinggi
28. Komunikasi, Informasi dan Edukasi Kepada Pemangku Kepentingan
dan Masyarakat
URUSAN PENUNJANG
B. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dan Penyelenggaran
Pemerintahan Berbasis Elektronik
1. Penunjang Operasional Kesekretariatan Dinas
2. Penyedian Alat Tulis Kantor
3. Penyedian Makan dan Minuman
4. Rapat- rapat Koordinasi dan konsultasi luar Daerah
5. Rapat- rapat Koordinasi dan konsultasi Dalam Daerah
6. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perzinan Kendaraan
dinas/operasional
7. Penyedian Barang Cetakan dan Penggadaan
C. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1. Pengadaan Komputer dan Perlengkapannya
2. Pengadaan Laptop Dan Perlengkapan
3. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
4. Pengadaan Kendaraan Dinas Roda 2 dan Roda 4
56
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
5. Pengadaan Pakian Dinas PNS
D. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1. Kegiatan BIMTEK Pendaftaran Penduduk
2. Kegiatan BIMTEK Pencatatan Sipil
3. Kegiatan BIMTEK PIAK
4. Kegiatan BIMTEK Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan
5. Bimbingan Teknis Petugas Pelayanan Adminduk (Front Office)
6. Bimbingan Teknis Operator SIAK Kab/ Kota
7. Bimbingan Teknis Administrator Data Base Kependudukan Kab/
Kota
E. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
1. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun
2. Penyusunan Renstra dan Renja
3. Penyusunan LAKIP
4. Penyusunan Laporan SPIP
Sedangkan untuk kegiatan tahun 2021 sd 2024 sesuai amanat
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 99 Tahun 2019 Tentang Klasifikasi,
Kodefikasi, Dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Dan Keuangan
Daerah, sebagai berikut:
A. Program Pendaftaran Penduduk
1. Kegiatan Pelayanan Pendaftaran Penduduk
1.1. Penetapan Kebijakan Teknis di Bidang Pendaftaran Penduduk
Berdasarkan Kebijakan Nasional
1.2. Penataan Tata Kelola Pelaksanaan Pendaftaran Penduduk Skala
Provinsi
1.3. Fasilitasi Pelayanan Bidang Pendaftaran Penduduk di Kabupaten/
Kota
B. Program Pencatatan Sipil
1. Kegiatan Pelayanan Pencatatan Sipil
1.1. Penetapan Kebijakan Teknis di Bidang Pencatatan Sipil
1.2. Penataan Tata Kelola Pelaksanaan Pencatatan Sipil Skala Provinsi
57
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
1.3. Fasilitasi Pelayanan Bidang Pendaftaran Penduduk di Kabupaten/
Kota
C. Program Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan
1. Kegiatan Penataan Aministrasi Kependudukan
1.1. Penyusunan Tata Cara Perencanaan, Pelaksanaan, Pemantauan,
Evaluasi, dan Pengendalian Urusan Administrasi Kependudukan
1.2. Penyusunan Tata Cara Pengelolaan Data Kependudukan yang
Bersifat Data Perseorangan, Data Agregat dan Data Pribadi di
Provinsi dan Kabupaten/Kota
2. Penyelenggaraan Urusan Administrasi Kependudukan Provinsi
2.1. Fasilitasi Penyelenggaraan Urusan Administrasi Kependudukan
2.2. Sosialisasi Penyelenggaraan Urusan Administrasi Kependudukan
2.3. Komunikasi, Informasi dan Edukasi Kepada Pemangku Kepentingan
dan Masyarakat
2.4. Koordinasi Berkala Antarlembaga Pemerintah dan Lembaga Non
Pemerintah Kewenangan Provinsi
2.5. Penyelenggaraan Pemanfaatan Data Kependudukan
2.6. Kerja Sama dengan Organisasi Kemasyarakatan dan Perguruan
Tinggi
2.7. Kerja Sama dengan Organisasi Kemasyarakatan dan Perguruan
Tinggi
2.8. Pemberian Konsultasi Penyelenggaraan Urusan Administrasi
Kependudukan
3. Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Administrasi
Kependudukan Provinsi
3.1. Pembinaan Penyelenggaraan dan Pendokumentasian Urusan
Administrasi Kependudukan
3.2. Bimbingan Teknis Pendaftaran Penduduk, Pencatatan Sipil,
Pengelolaan Informasi Kependudukan, dan Pendayagunaan Data
Kependudukan
3.3. Supervisi Kegiatan Verifikasi dan Validasi Data Kependudukan
Provinsi
58
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
3.4. Pemantauan dan Evaluasi Penyelenggaraan Urusan Administrasi
Kependudukan
3.5. Pengawasan Penyelenggaraan Urusan Administrasi Kependudukan
D. Program Pengelolaan Profil Kependudukan
1. Kegiatan Penyediaan Profil Kependudukan
1.1. Penyediaan Data Kependudukan Provinsi
1.2. Penyusunan Profil Data Perkembangan dan Proyeksi
Kependudukan serta Kebutuhan yang lain
E. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
1. Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
1.1. Penyusunan Renstra dan Renja Perangkat Daerah
1.2. Penyusunan Program dan Kegiatan Perangkat Daerah dalam
Dokumen Perencanaan
1.3. Penyusunan Dokumen Evaluasi Perangkat Daerah
1.4. Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Perangkat Daerah
1.5. Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
2. Administrasi Keuangan
2.1. Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN
2.2. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
SKPD
2.3. Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan/Semesteran
2.4. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran
2.5. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
3. Administrasi Umum
3.1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
3.2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
3.3. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
3.4. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional
3.5. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
3.6. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
3.7. Penyediaan Alat Tulis Kantor
3.8. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
59
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
3.9. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
3.10. Penyediaan Makanan dan Minuman
3.11. Rapat-rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
3.12. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
3.13. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
3.14. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
3.15. Pengadaan Mebeleur
3.16. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
3.17. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
3.18. Rapat-rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah
3.19. Sewa Mobilitas
4. Peningkatan Disiplin dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
4.1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
4.2. Pengadaan Pakaian Korpri
4.3. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu
4.4. Pendidikan dan Pelatihan Formal
60
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Didalam Bab ini, akan dibahas mengenai indikator kinerja dari Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara, yang mengacu kepada
tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Indikator kinerja tersebut secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai
selama kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang, sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD., sebagaiman tampak didalam Tabel 7.1.
Dengan demikian, indikator kinerja berfungsi sebagai alat ukur yang dapat
menunjukkan tingkat pencapian kinerja Organinisasi Perangkat Daerah, berikut
Renvana target capaian kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi
Maluku Utara sebagaiman tampak didalam Tabel 7.1
Tabel 7.1
Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu
pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Kondisi
Kinerja Kondisi
pada Awal Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
NO Indikator RPJMD Periode pada Akhir
RPJMD Periode
RPJMD
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Persentase penduduk
1 memiliki dokumen legal 82 85 90
kependudukan sesuai
peraturan per-UU-an*
Tersedia layanan
2 Pemanfaatan Data a/n Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Kependudukan *.. **
Presentase Penduduk
3 Telah Melakukan 79,10 80 82 85 87 90 90
Perekaman KTP-eL**
Presentase Usia < 17
4 Tahun Yang Telah 0,01 5 10 15 20 30 30
Memiliki KIA **
Jumlah Perjanjian
5 Kersama Pemanfaatan 20
108*** 5 10 15 25 133
Data Kependudukan
tingkat Provinsi **
* Indikator Untuk Program dan Kegiatan 2020
** Indkikator Untuk Program dan Kegaiatan 2021-2024
*** Tingginya Jumlah PKS disebabkan oleh Inovasi Pemanfaatan KIA dengan Pemecahan Rekor MURI
61
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
Untuk lebih memperjelas target capaian Indikator kinerja RPJMD tersebut
diatas maka dirumuskan formulasi perhitungan capian target kinerja sebagaimana
tergambar dalam tabel 7.2 berikut.
Tabel 7.2
Formulasi Perhitungan Indikator Kinerja Utama
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024
INDIKATOR
NO PENJELASAN/FORMULASI SUMBER DATA
KINERJA UTAMA
1 2 3 4
Persentase penduduk
Jumlah Penduduk Keseluruhan Pada
memiliki dokumen
1. Tahun N dibagi Jumlah Penduduk yang Data SIAK
legal kependudukan
Memiliki Dokumen Kependudukan Pada Konsolidasi
sesuai peraturan per-
Tahun N di Kali 100%
UU-an
Tersedia layanan
Pemanfaatan Keterdiaan Layanan Pemanfaatan data
2. Pemanfaatan Data Kependudukan Pada Tahun N ( Ya Atau Data Inventarisasi
Kependudukan Tidak)
Akuntabel
Presentase Penduduk Jumlah Penduduk Wajib KTP Pada Tahun
Telah Melakukan N dibagi Jumlah Penduduk yang telah Data SIAK
3.
Perekaman KTP-eL** Melakukan Perekaman KTP El Pada Konsolidasi
Tahun N di Kali 100%
Presentase Usia < 17 Jumlah Penduduk Usia <17 Tahun Pada
Tahun Yang Telah Tahun N dibagi Jumlah Penduduk yang Data SIAK
4.
Memiliki KIA ** telah Memiliki KIA Pada Tahun N di Kali Konsolidasi
100%
Jumlah Perjanjian
Kersama Jumlah Perjanjian Kerjasama Penggunan
5. Pemanfaatan Data data kependudukan pada tahun N Data Inventarisasi
Kependudukan
tingkat Provinsi
62
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
BAB VIII
PENUTUP
Sofifi, 2020
Kepala Dinas
63
Tabel 6.1
Rencana Program, Kegaiatan, Sub Kegiatan dan Pendanaan
Program 1 : Program Pendaftaran Penduduk Cakupan Pelayanan Pendaftaran Penduduk 700 75% 1050 80% 1100 90% 1500 95% 1800 95% 6150
Kegiatan 1.Pelayanan Pendaftaran Penduduk 700 75% 1050 80 1100 90% 1500 95% 1800 95% 6150
Jumlah Dokumen Kebijakan Teknis
Penetapan Kebijakan Teknis di Bidang Pendaftaran Penduduk
1 Pelaksanaan Pendaftaran Penduduk skala a/n a/n 1 Dok 100 1 Dok 100 1 Dok 150 2 Dok 150 5 Dok 500
Berdasarkan Kebijakan Nasional
Provinsi
Penataan Tata Kelola Pelaksanaan Pendaftaran Penduduk Skala Jumlah DokumenTata Kelola Pelaksanaan
2 a/n a/n 1 Dok 100 1 Dok 100 1 Dok 150 2 Dok 150 5 Dok 500
Provinsi Pendaftaran Penduduk skala Provinsi
Fasilitasi Pelayanan Bidang Pendaftaran Penduduk di Kabupaten/ Jumlah Kab/kota Yang terfasilitasi dalam
3 1 Kab 2 Kab 4 Kab 700 4 Kab 850 4 Kab 900 5 Kab 1200 5 Kab 1500 22 Kali/Kab 5150
Kota pelayanan pendaftaran penduduk
Program 2 : Program Pencatatan Sipil Cakupan Pelayanan Pencatatan Sipil 75% 1050 80% 1100 90% 1500 95% 1800 95% 5450
Kegiatan 2. Pelayanan Pencatatan Sipil 75% 1050 80% 1100 90% 1500 95% 1800 95 5450
Fasilitasi Pelayanan Bidang Pendaftaran Penduduk di Kabupaten/ Jumlah Kab/kota Yang terfasilitasi dalam
6 2 Kab 4 Kab 850 4 Kab 900 5 Kab 1200 5 Kab 1500 18kali/Kab 4450
Kota pelayanan pencatatan Sipil
Program 3 : Program Pengelolaan Informasi Administrasi Cakupan Pengelolaan Informasi Administrasi
80% 4850 85% 5900 90% 7260 95* 8850 95% 27770
Kependudukan Kependudukan
Kegiatan 3. Penataan Administrasi Kependudukan 100% 200 100% 200 100% 300 100% 300 100% 1000
Jumlah Dokumen Tata Cara Perencanaan,
Penyusunan Tata Cara Perencanaan, Pelaksanaan, Pemantauan,
Pelaksanaan, Pemantauan, Evaluasi, dan
7 Evaluasi, dan Pengendalian Urusan Administrasi Kependudukan a/n a/n 1 Dok 100 1 Dok 100 1 Dok 150 2 Dok 150 5 Dok 500
Pengendalian Urusan Administrasi Kependudukan
Di Provinsi
Provinsi
Jumlah Dokumen Tata Cara Pengelolaan Data
Penyusunan Tata Cara Pengelolaan Data Kependudukan yang
Kependudukan yang Bersifat Data Perseorangan,
8 Bersifat Data Perseorangan, Data Agregat dan Data Pribadi di a/n a/n 1 Dok 100 1 Dok 100 1 Dok 150 2 Dok 150 5 Dok 500
Data Agregat dan Data Pribadi di Provinsi dan
Provinsi dan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
Kegiatan 4. Penyelenggaraan urusan Administrasi Kependudukan
75% 2700 80% 3450 90% 4500 100% 5550 100% 17110
Provinsi
Frekuensi Fasilitasi Penyelenggaraan Urusan
9 Fasilitasi Penyelenggaraan Urusan Administrasi Kependudukan Administrasi a/n 1 Kali 300 3 Kali 900 4 Kali 1200 5 Kali 1500 5 Kali 2000 18 Kali 5900
Kependudukan
Jumlah Sosialisasi Penyelenggaraan Urusan
10 Sosialisasi Penyelenggaraan Urusan Administrasi Kependudukan a/n 1 Kali 160 2 Kali 400 2 Kali 400 2 Kali 400 2 Kali 400 9 Kali 1760
Administrasi Kependudukan
Jumlah Pelaksanaan Komunikasi, Informasi dan
Komunikasi, Informasi dan Edukasi Kepada Pemangku
11 Edukasi Kepada Pemangku Kepentingan dan a/n 2 Kali 200 2 Kali 200 2 Kali 200 2 Kali 200 9 Kali 800
Kepentingan dan Masyarakat
Masyarakat
Frekuensi pelaksanaanKoordinasi Berkala Antar
Koordinasi Berkala Antarlembaga Pemerintah dan Lembaga Non
12 lembaga Pemerintah dan Lembaga Non a/n 2 Kali 300 3 Kali 400 4 Kali 500 5 Kali 600 14 Kali 1800
Pemerintah Kewenangan Provinsi
Pemerintah Kewenangan Provinsi
Supervisi Kegiatan Verifikasi dan Validasi Data Kependudukan Frekuensi Supervisi Kegiatan Verifikasi dan
18 1 Kali 200 2 Kali 275 3 Kali 330 4 Kali 450 10 Kali 1255
Provinsi Validasi Data Kependudukan Provinsi
Kegiatan 6. Penyediaan Profil Kependudukan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Penyusunan Profil Data Perkembangan dan Proyeksi Jumlah Buku Data Profil dan Perkembangan
22 50 Explr 50 Explr 30 Explr 32 100 Explr 180 100 Explr 180 100 Explr 180 100 Explr 180 450 Explr 752
Kependudukan serta Kebutuhan yang lain Penduduk pertahun
Penyusunan Program dan Kegiatan Perangkat Daerah dalam Frekuensi Rapat Program dan Kegiatan Perangkat
24 1 DOK 30 1 Dok 50 1 Dok 50 1 Dok 50 1 Dok 50 6 Dok 230
Dokumen Perencanaan Daerah dalam Dokumen Perencanaan
Kegiatan 8. Administrasi Keuangan 100% 1548 100% 1750 100% 1750 100% 1850 100% 1950 100% 8848
28 Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN Jumlah ASN yang Menerima Gaji dan Tunjangan 30 ASN 30 ASN 1500 30 ANS 1500 35 ANS 1500 35 ANS 1600 40 ANS 1700 40 ASN 7800
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Jumlah Dokumen Laporan Capaian Kinerja dan
29 1 Dok 50 1 Dok 50 1 Dok 50 1 Dok 50 6 Dok 200
Kinerja SKPD Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Jumlah Dokmen Laporan Keuangan
30 Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan/Semesteran 15 DOK 30 15 Dok 75 15 Dok 75 15 Dok 75 15 Dok 75 65 Dok 330
Bulanan/Semesteran
Jumlah Dokumen Laporan Prognosis Realisasi
31 Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 1 DOK 1 Dok 50 1 Dok 50 1 Dok 50 1 Dok 50 6 Dok 200
Anggaran
32 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun Jumlah Dokumen Laporan Keuangan Akhir Tahun 20 DOK 18 20 Dok 75 20 Dok 75 20 Dok 75 20 Dok 75 10 Dok 318
Kegiatan 9. Administrasi Umum 1366 100% 2303 100% 3757 100% 3383 100% 2940 100% 13749
33 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Frekuensi Penyediaan Jasa Surat Menyurat 16 1000 Kali 20 1000 Kali 20 1000 Kali 20 1000 Kali 20 1000 Kali 96
37 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Jumlah Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 1 Tahun 15 1 Tahun 15 1 Tahun 15 1 Tahun 15 1 Tahun 15 5 tahun 75
39 Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah Alat Tulis Kantor Yang tersedia 1 Tahun 83 1 Tahun 100 1 Tahun 100 1 Tahun 100 1 Tahun 100 5 tahun 483
16 Laptop
6
11 Printer 2
Mobiler,4 5 Laptop 2 2 Laptop
Jumlah Peralatan dan Perlengkapan Kantor 5 Laptop 6 8 Card PC
41 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor LAPTOP 118 200 Printer, 2 PC 300 4 Card 250 200 1068
Tersedia Printer Rider Komputer
dan 3 Komputer Rider
12 Card
Printer
Rider
42 Penyediaan Makanan dan Minuman Jumlah Makanan dan Minuman 1 Tahun 174 1 Tahun 200 1 Tahun 220 1 Tahun 230 1 Tahun 240 5 tahun 1064
Rapat-rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah Frekuensi Rapat-rapat Kordinasi dan Konsultasi ke
43 1 tahun 280 1 Tahun 500 1 Tahun 650 1 Tahun 750 1 Tahun 800 5 tahun 2980
Luar Daerah
Jumlah Perlengkapan Gedung Kantor yang 1Unit Ruang 1 Rak 1Unit Ruang
45 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 100 100 200
tersedia Server Server Server
46 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Jumlah Peralatan Gedung Kantor yang tersedia 1 TV 8 3 Dispenser 7 1 TV 8 1 Infokus 10 2 Unit TV 33
13 Lemari
Arsip 4 Meja
3 Lemari
Eselon 4
6 Unit Arsip, 4
1 Set Meja 4 Lemari 10 Filling Kursi Esolon
47 Pengadaan Mebeleur Jumlah Mebeleur Yang tersedia Lemari 30 Meja Eselon 120 50 80 80 360
ADB Arsip Cabinet 1 Set Meja
Arsip 4 Kursi
ADB 10
Eselon
Filling
Cabinet
30 Kaky dan
30 Pasang 30 Pasang 50 Pasang
53 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya Jumlah Pakaian Dinas yang tersedia a/n a/n 150 150 200 30 Pakaian 500
Kaky Putih Kaky
Pytih
30 Pasang
54 Pengadaan Pakaian Korpri Jumlah Pakaian Korpri Yang tersedia a/n a/n 150 30 Korpri 150
Korpri
150 Pasang
Batik, 30
Jumlah Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu Yang Pakian 30 Pasang 30 Pasang 50 Pasang
55 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu a/n a/n 75 150 200 200 Pasang 625
tersedia Baitik Batik Olah Raga Batik
Pakaian Olah
raga
56 Pendidikan dan Pelatihan Formal Frekuensi ASN Ikut Pendidikan dan Pelatihan a/n a/n 4 Kali 250 4 Kali 250 4 Kali 250 4 Kali 250 12 Kali 1000
T A H U N 2020
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa lebih berfokus pada misi yang keempat
dan kelima yaitu membangun perekonomian Daerah yang inklusif dan berkualitas
dengan berorientasi pada nilai tambah dan pengelolaan Sumber Daya Alam
berkelanjutan` dan Memantapkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan
berkeadilan. Dalam mewujudkan masyarakat Maluku Utara yang berkualitas dan
mandiri Sejahtera dengan perhatian khusus dan prioritas pada aspek kualitas dan
daya saing sumber daya manusia melalui penguatan kapasitas penyelenggaraaan
Pemerintahan Desa dan lembaga kemasyarakatan dengan pola pembangunan yang
partisipatif, pemantapan nilai-nilai sosial budaya dan peningkatan pelayanan sosial
dasar bagi masyarakat, pengembangan usaha ekonomi produktif masyarakat,
pengembangan patisipasi masyarakat dalam mengelola sumber daya alam dan
pelestarian lingkungan hidup dengan mendayagunakan teknologi tepat guna serta
peningkatan efektivitas penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
Mengacu pada enam agenda pokok Pembangunan Daerah tahun 2020-2024
serta prioritas pembangunan sebagaimana disebutkan diatas, maka penjabaran
program-program lingkup Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun mendatang yang secara paralel direfleksikan dalam bentuk
Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 2020 – 2024.
3
dalam mengelola pembangunan agar masyarakat dapat tampil sebagai subjek atau
pelaku utama pembangunan sedangkan pemerintah lebih berperan memfasilitasi
masyarakat. Keberhasilan dalam mewujudkan proses pengelolaan pembangunan,
sesuai prinsip diatas dicirikan oleh meningkatnya tanggungjawab pemerintah
Desa/Kelurahan serta berkembangnya kemampuan dan kemandirian masyarakat
dalam proses pengelolaan pembangunan di Daerah.
Berangkat dari uraian di atas maka sesuai dengan tugas dan peran Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, maka disusunlah Rencana Strategis Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2020 – 2024 yang merupakan acuan
serta pedoman dalam Pelaksanaan Program/Kegiatan Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Maluku Utara dalam Periode 2020-2024.
4
9. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);
10. Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2015 Tentang Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 13);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
1312);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,
Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1447);
14. Rencana Strategis Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi tahun 2020 – 2024;
15. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara;
16. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 7 Tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-
2024 (Lembaran Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 7);
17. Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 46 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Provinsi Maluku Utara;
18. Rencana Strategis Dinas PMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 – 2024.
5
1. 3 MAKSUD DAN TUJUAN
1.3.1 Maksud
Sebagai instrument perencanaan yang memberikan gambaran mengenai
kebijakan dan kegiatan prioritas yang menjadi acuan pelaksanaan tugas dan
fungsi setiap bidang yang dilaksanakan secara koordinatif dan terpadu.
1.3.2 Tujuan
Untuk memantapkan terselenggaranya program dan kegiatan prioritas sesuai
dengan visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi yang ingin dicapai dalam
rangka pelaksanaan kebijakan strategis Daerah.
6
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
PROVINSI MALUKU UTARA
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Dinas PMD Provinsi Maluku Utara
2.1.1. Tugas Dinas PMD Provinsi Maluku Utara
Memimpin, merumuskan, membina, mengarahkan, mengkoordinasikan, dan
mengevaluasi pelaksanaan program kerja yang mengacu pada Rencana
Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Provinsi Maluku Utara,
kebijakan Gubernur, dan kondisi objektif yang berpedoman pada ketentuan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
7
2.1.3 Struktur Organisasi DPMD Provinsi Maluku Utara
KEPALA DINAS
Drs. H. Syamsuddin Banyo, M.Si
Sekretaris
H. Kadir Lukman, SP.M.Si
Kelompok Jabatan
Fungsional
Seksi
Fasilitasi Seksi Seksi Seksi
Pengembangan Kelembagaan Desa Fasilitasi Kerja Sama Pendayagunaan Sumber
Kapasitas Aparatur Desa Daya Alam dan
Desa Teknologi Tepat Guna
Hj. Nurinayat Kalam, Muh.El Rizal, S.STP,M.Si
Atika Saifuddin S.IP
Hanif Sofyan Katimen. SP
UPT
1. Kepala Dinas
2. Sekretaris Dinas, membawahkan :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Perencanaan dan Program;
c. Sub Bagian Keuangan dan BMD.
8
3. Bidang Pemerintahan Desa, membawahkan :
a. Seksi Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa;
b. Seksi Fasilitasi Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa;
c. Seksi Fasilitasi Keuangan dan Aset Pemerintahan Desa.
4. Bidang Kelembagaan Desa, membawahkan :
a. Seksi Lembaga Kemasyarakatan, Adat dan Masyarakat Hukum Adat;
b. Seksi Kelembagaan Desa;
c. Seksi Evaluasi Perkembangan Desa.
5. Bidang Sosial dan Kerja Sama Desa, membawahkan :
a. Seksi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK);
b. Seksi Fasilitasi Kerja Sama Desa;
c. Seksi Pengembangan Sosial dan Budaya Masyarakat.
6. Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, membawahkan :
a. Seksi Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Desa;
b. Seksi Pendayagunaan SDA dan Teknologi Tepat Guna;
c. Seksi Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa.
7. Unit Pelaksana Teknis.
8. Kelompok Jabatan Fungsional.
1. Laki-laki 29 -
2. Perempuan 31 -
Jumlah 60 -
1 SD - -
2. SMP - -
3. SMA/ D3 13 -
4. S1 / D-IV 40 -
5. S2 7 -
6. S3 -
Jumlah 60 -
9
No Golongan Jumlah Orang Keterangan
1. IV 8
2. III 45
3. II 7
Jumlah 60
1. Eselon II 1
2. Eselon III 5
3. Eselon IV 15
4 Fungsional -
Jumlah 21
10
Gerakan PKK sangat massif dari pusat sampai ke Desa/Kelurahan.
Sehingga diharapkan bisa menjangkau setiap wilayah Pedesaan untuk
mengerakkan prakarsa masyarakat khususnya para kaum wanita dalam hal ini Ibu
Rumah Tangga dalam meningkatkan Kesejahteraan Keluarga.
Dinas PMD Provinsi Maluku Utara dalam Periode Renstra 2014-2019 telah
melakukan Pembinaan terhadap Desa dalam Pemberdayaan Masyarakat dan
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Berikut ini, disajikan tabel, yang
menggambarkan kinerja pelayanan Bidang urusan Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa sesuai dengan indikator Kinerja Urusan (IKU) dalam periode Renstra 2014-
2019.
Tabel T-C23.
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Maluku Utara
Indikator Target Target Target Target Renstra Perangkat Daerah Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
No
Kinerja NSPK IKK Indikator 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Jumlah
Desa yang
perempuan
nya
mendaptka
1 n 36 Desa 50 Desa 75 Desa 100 Desa 125 Desa 150 Desa 50 Desa 75 Desa 100 Desa 125 Desa 150 Desa 100% 100% 100% 100% 100%
pembinaan
lewat
Kelompok
Binaan
PKK
Jumlah
Desa yang
menyeleng
2 garakan 50 Desa 50 Desa 100 Desa 150 Desa 200 Desa 250 Desa 50 Desa 100 Desa 150 Desa 200 Desa 250 Desa 100% 100% 100% 100% 100%
Pemerintah
an Desa
yang baik
Jumah
Desa yang
mengelola
BUMDes
dan 30 30 40 50 60 30 40 50 60 70
3 70 BUMDes 100% 100% 100% 100% 100%
menyeleng BUMDes BUMDes BUMDes BUMDes BUMDes BUMDes BUMDes BUMDes BUMDes BUMDes
garakan
ekonomi
keluarga
skala mikro
Selain itu Dinas Pemberdayan Masyarakat dan Desa telah melakukan berbagai
bentuk Pemberdayaan yang difokuskan pada Kelompok Perempuan terutama Ibu Rumah
Tangga lewat Kelompok Binaan PKK yang dilakukan pada setiap Kabupaten/Kota dalam
wilayah Provinsi Maluku Utara. Pemberdayaan juga dilakukan lewat Peningkatan
Kapasitas kader Posyandu sebagai motor penggerak pelayanan terhadap Perempuan /
Ibu-bu yang dalam masa kehamilan sehingga diharapkan dapat menekan laju angka
kematian Ibu dan anak serta meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan BALITA.
Pembinaan juga dilakukan terhadap Badan Usaha Milik Desa untuk
menggerakkan sektor ekonomi Produktif yang ada di Desa sehingga terciptanya BUMDes
yang baik dalam pengelolaannya, serta dapat digalinya potensi-potensi yang dimiliki oleh
Desa untuk dikembangkan dan didayagunakan guna menambah penerimaan Desa itu
sendiri dan juga untuk meningkatkan skala ekonomi produktif yang ujungnya adalah
tercapainya peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa.
Berikut ini disajikan tabel untuk menggambarkan Pencapaian kinerja yang telah
dilakukan oleh Dinas PMD Provinsi Maluku Utara.
11
Tabel 2.2
Kinerja Bidang Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Indikator Kinerja 2013 2014 2015 2016 2017
Cakupan sarana prasarana 66
Perkantoran Pemerintahan
Desa yang baik
Jumlah Kelompok binaan - 3.441 17.801 17.285 23.367
PKK
Cakupan BUMDes (%) 0,5 0,6 2,1 23,9 36,2
Persentase PKK aktif (%) 80 85 90 95 98
Persentase Posyandu Aktif 70 75 80 85 90
Sumber : Dinas PMD Provinsi Maluku Utara
Tabel T-C.24.
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Maluku Utara Periode Tahun 2015-2019
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan
Uraian ***)
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Program
Pelayanan
Rp 1.579.000.000 Rp 1.962.690.000 Rp 1.520.000.000 Rp 443.138.675 Rp 1.466.008.000 Rp 1.575.168.900 Rp 1.892.555.200 Rp 1.467.221.500 Rp 432.602.900 Rp 1.463.292.218 99,76% 96,43% 96,53% 97,62% 99,81% Rp 1.394.167.335 Rp 1.366.168.144
Administrasi
Perkantoran
Program
Peningkatan
sarana dan Rp 1.327.250.000 Rp 454.555.000 - - - Rp 864.345.000 Rp 454.555.000 - - - 65,12% 100% - - - Rp 356.361.000 Rp 263.780.000
prasarana
Aparatur
Program
Peningkatan
Pengembang
an Sistem
0 - - Rp 30.000.000 - 0 - - Rp 30.000.000 - 0 - - 100% - Rp 6.000.000 Rp 6.000.000
Pelaporan
Capaian
Kinerja dan
Keuangan
Program
Peningkatan
Keberdayaan Rp 1.483.540.000 Rp 2.932.550.000 Rp 1.324.275.000 Rp 1.402.500.000 Rp 1.115.706.000 Rp 1.475.853.100 Rp 2.833.811.400 Rp 1.321.569.500 Rp 1.291.630.212 Rp 1.115.432.700 99,48% 96,63% 99,80% 92,09% 99,98% Rp 1.651.714.200 Rp 1.651.714.200
Masyarakat
Pedesaan
Program
Pengembang
an Lembaga Rp 879.400.000 Rp 900.000.000 Rp 244.540.000 - Rp 555.943.000 Rp 879.325.500 Rp 841.527.200 Rp 243.310.500 - Rp 555.852.762 99,99% 93,50% 99,50% - 99,98% Rp 515.976.600 Rp 504.003.192
Ekonomi
Pedesaan
Program
Peningkatan
Partisipasi
Masyarakat Rp 280.000.000 Rp 2.171.220.000 Rp 2.000.000.000 Rp 1.484.000.000 - Rp 280.000.000 Rp 1.815.266.958 Rp 1.434.277.555 Rp 1.478.814.700 - 100% 83,61% 71,71% 99,65% - Rp 1.187.044.000 Rp 1.001.671.843
dalam
membangun
Desa
Program
Peningkatan
Kapasitas
Rp 223.844.000 Rp 600.000.000 Rp 694.440.000 Rp 404.250.000 - Rp 223.567.000 Rp 499.290.800 Rp 578.808.000 Rp 403.469.653 - 99,88% 83,22% 83,35% 99,81% - Rp 384.506.800 Rp 341.027.091
Aparatur
Pemerintah
Desa
Program
Peningkatan
Peran Rp 2.025.931.000 - - - Rp 2.027.623.000 Rp 1.998.040.415 - - - Rp 1.994.650.000 100% - - - 98,37% Rp 810.710.800 Rp 798.538.083
Perempuan
Di Pedesaan
Program
Peningkatan
Kapasitas
Penyelenggar Rp 1.703.800.000 - Rp 694.440.000 Rp 444.589.000 Rp 1.687.392.700 - Rp 578.808.000 - Rp 441.045.100 99,04% - 83,35% - - Rp 568.565.800 Rp 541.449.160
aan
Pemerintahan
Desa/Kelurah
an
Program
Peningkatan
Partisipasi
Masyarakat Rp 1.562.545.000 - Rp 2.000.000.000 - - Rp 1.560.328.000 - Rp 1.434.277.555 - - 99,86% - 71,71% - - Rp 712.509.000 Rp 598.921.111
Dalam
Pembanguna
n
Program
Sinkronisasi
Kebijakan
Kelembagaan Rp 293.200.000 Rp 850.000.000 Rp 702.455.000 Rp 258.250.000 Rp 580.246.000 Rp 292.044.000 Rp 845.538.500 Rp 302.091.500 Rp 257.635.160 Rp 563.113.800 99,61% 99,48% 43,01% 99,76% 97,05% Rp 536.830.200 Rp 112.622.760
dan Regulasi
Pemberdayaa
n Masyarakat
Desa
Program
Fasilitasi
Pembanguna
n Prasarana
dan Sarana
- - Rp 702.455.000 - - - - Rp 302.091.500 - - - - 43,01% - - Rp 140.491.000 Rp 140.491.000
Desa melalui
TNI
Manunggal
Membangun
Desa
Progaram
- - - - Rp 21.080.000 - - - - Rp 21.080.000 - - - - 100% Rp 4.216.000 Rp 4.216.000
Publikasi
12
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas PMD
Provinsi Maluku Utara
b. Kelemahan (Weakness)
1. Belum terintegrasinya program lintas sektor maupun lintas
Kabupaten/Kota;
2. Kurangnya tenaga pelatih (Trainers) Peningkatan Kapasitas Aparatur
Desa di tingkat Provinsi (Master of Trainers) dan penyiapan masyarakat
dari aspek Pengembangan kapasitasnya;
3. Kurangnya kualitas Sumber Daya Manusia;
4. Lemahnya koordinasi, sinkronisasi dan sinergitas program lintas sektor
maupun lintas kabupaten/kota;
5. Belum adanya Data Base Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa yang kredibel.
13
B. Faktor Eksternal
a. Peluang (Opportunities)
1. Adanya kebijakan pemerintah yang menempatkan pembangunan
Perdesaan sebagai salah satu agenda peningkatan kesejahteraan
rakyat, yang merupakan rujukan bagi Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Maluku Utara dalam
mengembangkan dan melaksanakan kebijakan dan program-
program pemberdayaan masyarakat;
2. Komitmen Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa untuk
senantiasa memfasilitasi pemerintah Desa dan masyarakat dalam
mengembangkan dan melaksanakan kebijakan dan program-
program pemberdayaan masyarakat;
3. Dukungan para pelaku pembangunan yakni lembaga
kemasyarakatan, dunia usaha, dan masyarakat itu sendiri untuk
bersama-sama pemerintah melakukan upaya pemberdayaan
masyarakat;
4. Sejalan dengan dikeluarkannya UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, maka pemerintah Daerah memiliki diskresi
atau keleluasaan kewenangan dalam mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat termasuk didalamnya penetapan kebijakan
dan program-program pemberdayaan masyarakat serta
pemantapan penyelenggaraan pemerintahan Desa;
5. Adanya peran strategis dari DPMD dalam upaya meningkatkan
pemberdayaan masyarakat yang difokuskan pada kegiatan
perumusan kebijakan dan fasilitasi pelaksanaan dalam aspek
pengembangan kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam
pembangunan partisipatif, pemantapan nilai-nilai sosial budaya
masyarakat dan peningkatan pelayanan sosial dasar bagi
masyarakat, pengembangan usaha ekonomi produktif bagi
masyarakat, pengembangan partisipasi masyarakat dalam
pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup
dengan mendayagunakan teknologi tepat guna serta peningkatan
efektivitas penyelenggaraan pemerintahan Desa.
b. Ancaman (Threat)
1. Terbatasnya kemampuan pemerintah Desa dalam mengefektifkan
penyelenggaraan pemerintahan Desa dalam rangka pemberian
pelayanan dan peningkatan keberdayaan masyarakat;
2. Rendahnya kinerja Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan,
Lembaga Adat dan masyarakat Hukum Adat di Desa dan dalam
mendorong peran aktif masyarakat dalam mengelola program-
program pembangunan dalam rangka mewujudkan ketahanan
14
masyarakat, termasuk masih rendahnya kemampuan sumber daya
manusia di Perdesaan seperti Kader Pembangunan Desa, Kader
PKK, Kader Posyandu dan lain-lain;
3. Kecenderungan menurunnya peranan dan fungsi lembaga adat
sebagai penegak dan penggerak sistem nilai sosial budaya dalam
kehidupan masyarakat lokal;
4. Berkembangnya berbagai jenis penyakit menular ( Malaria, Virus
Corona / Covid-19 dll ), Balita dan anak yang kurang gizi,
permasalahan stunting, meningkatnya penggunaan obat-obatan
terlarang (Narkotika dan Obat-obat terlarang serta kasus HIV/AIDS
dan masalah sosial kemasyarakatan lainnya yang berdampak pada
menurunnya kualitas sumber daya manusia di Maluku Utara;
5. Kurang berkembangnya usaha ekonomi masyarakat,
Pengembangan Teknologi tepat Guna dan kerja sama antar Desa
serta kerjasama Desa dengan pihak ketiga di Perdesaan
mengakibatkan rendahnya kondisi kehidupan ekonomi masyarakat;
6. Belum optimalnya peran aktif masyarakat dalam pengelolaan
sumberdaya alam dan pelestarian lingkungan hidup karena
keterbatasan akses masyarakat dalam mengelola dan
memanfaatkan potensi sumber daya alam lokal;
7. Kurangnya kemampuan masyarakat dalam mendayagunakan
teknologi tepat guna dalam mengelola usaha ekonomi produktif
sehingga tidak tercipta produktivitas kerja dan peningkatan nilai
tambah produk hasil usaha masyarakat.
15
melalui sosialisasi, orientasi, pelatihan atau bimbingan teknis, serta supervisi,
pemantuan dan evaluasi terhadap upaya tindak lanjut oleh pemerintahan Desa
serta proses implementasi pada tingkat masyarakat;
5. Perlu lebih diintensifkan koordinasi, sinkronisasi, integrasi dan sinergitas
program pemberdayaan baik lintas sektor maupun lintas Kabupaten/Kota;
6. Perlu adanya komitmen Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi
dan Kabupaten/Kota dalam melaksanakan program pemberdayaan
masyarakat;
8. Perlu lebih dikembangkan usaha ekonomi masyarakat dengan
mengembangkan Sumber Daya Alam lokal dengan mendayagunakan teknologi
tepat guna dalam mengelola usaha ekonomi produktif sehingga tercipta
produktivitas kerja dan peningkatan nilai tambah produk hasil usaha
masyarakat.
9. Perlu pengembangan Teknologi Tepat Guna di Desa dan adanya penyediaan
data base yang menunjang kegiatan pemberdayaan masyarakat dan
pemerintahan Desa;
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
DINAS PMD PROVINSI MALUKU UTARA
16
2. Kurangnya Belum teridentifikasi Masih minimnya Monitoring
Pemberdayaan dengan baik, lembaga dan Evaluasi yang
Lembaga Kemasyarakatan yang dilaksanakan untuk
Kemasyarakatan bergerak di bidang mengidentifikasi secara
yang bergerak di Pemberdayaan Desa baik, jumlah Lembaga
bidang dan Lembaga Adat Kemasyarakatan yang
Pemberdayaan bergerak di bidang
Desa dan Pemberdayaan Desa dan
Lembaga Adat Lembaga Adat.
serta
Pemberdayaan
Masyarakat Hukum
Adat;
3. Penyelenggaraan Belum optimalnya - Kurangnya Pelatihan
Pemerintahan penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas
Desa yang belum Pemerintahan Desa Aparatur Desa.
berjalan secara dalam memberikan - Tidak adanya Penataan
efektif pelayananan kepada Kewenangan Desa yang
masyarakat dikarenakan baik karena belum semua
minimnya SDM aparatur Kab/Kota mempunyai
Desa yang cakap dan Perbup/Perwali tentang
handal serta kurang Kewenangan Desa
baiknya tata kelola maupun Perdes tentang
Pemerintahan Desa Kewenangan Desa (baru 3
Kab/Kota yang memiliki
Perbup Kewenangan
Desa).
4. Masih rendahnya Masih minimnya - Kurangnya Pelatihan
kemampuan SDM Pengembangan Kapasitas
peran Lembaga
Pengurus Lembaga untuk Lembaga
Kemasyarakatan, Kemasyarakatan Desa Kemasyarakatan.
serta kurangnya peran - Jumlah Kelompok Binaan
termasuk di
aktif dan inisiatif PKK masih kurang.
dalamnya PKK, masyarakat Desa dalam
berpartisipasi dalam
dalam mendorong
Program-program
peran aktif Pembangunan.
masyarakat dalam
mengelola
program-program
pembangunan
5. Belum optimalnya Sudah mulai bergeser -Belum teridentifikasi
peran dan fungsi nya nilai-nilai adat dalam dengan baik lembaga-
Lembaga Adat kehidupan sehari-hari lembaga adat yang ada di
sebagai sistem masyarakat. tingkat lokal.
nilai sosial budaya -Belum terbinanya dengan
kearifan lokal baik lembaga adat di
dalam kehidupan tingkat lokal yang
bermasyarakat berfungsi dalam
mengembangkan nilai-nilai
kearifan lokal.
17
6. Kurang - Jumlah BUMDes - Minimnya Pembinaan,
berkembangnya aktif belum signifikan Penguatan dan
Usaha Ekonomi dalam mengeloa Pengembangan Kapasitas
masyarakat di Ekonomi skala Desa. Pengelola BUMDesa.
Pedesaan - Minimnya kapasitas -Belum teridentifikasi
SDM pengelola dengan baik Potensi Desa
BUMDes. yang bisa dikembangkan
- Masih belum tertata lewat BUMDes.
dengan baik
infrastruktur
pendukung serta
iklim usaha yang
kondusif bagi
terbangunnya jiwa
kewirausahaan
masyarakat Desa.
7. Minimnya inovasi Belum munculnya Sosialisasi dan edukasi
masyarakat Desa kesadaran masyarakat yang kurang kepada
dalam dalam mendayagunakan masyarakat tentang
mengembangkan Teknologi Tepat Guna. pentingnya penggunaan
Teknologi tepat Teknologi Tepat guna
Guna dalam menggerakkan
Usaha Ekonomi
Produktif di tingkat Desa
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
18
Kata SEJAHTERA yang terkandung dalam visi tersebut adalah akronim dari
kata SEHAT dan CERDAS berbudaya (sumber daya manusianya), MAJU
(infrastruktur dan wilayahnya), AGAMIS DAN HARMONIS (masyarakatnya),
TUMBUH EKONOMINYA (secarai inklusif dan berkelanjutan), serta
REFORMIS DAN ADIL (pemerintahan dan pelayanan publiknya) sebagai
tujuan akhir yang ingin dicapai. Adapun makna SEJAHTERA, yaitu adanya
peningkatan taraf hidup masyarakat yang lebih baik, terwujudnya pertumbuhan
dan pemerataan ekonomi yang berkualitas untuk semua melalui pemanfaatan
sumber daya alam secara berkelanjutan,yang bertumpu pada sumber daya
maritim (sektor kelautan perikanan dan pariwisata), sektor pertanian dan
perkebunan, dan industri pertambangan.
Rumusan misi merupakan penggambaran visi yang ingin dicapai dan
menguraikan upaya-upaya apa yang harus dilakukan. Rumusan misi disusun
untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan
yang ingin dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk
mencapai visi. Rumusan misi disusun dengan memperhatikan faktor-faktor
lingkungan strategis, baik eksternal dan internal yang mempengaruhi serta
kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang ada dalam pembangunan
Daerah.
Penjabaran makna dari Misi pembangunan jangka menengah Provinsi Maluku
Utara Tahun 2020-2024 diuraikan sebagai berikut:
19
3. Membangun Tatanan Kehidupan Masyarakat yang Agamis, Aman,
Damai dan Harmonis.
Selain kesejahteraan lahir batin masyarakat, misi ini merupakan
pelaksanaan keempat misi lainnya. Melalui tatanan kehidupan masyarakat
yang agamis, aman, damai dan harmonis diharapkan mampu mendorong
penciptaan iklim Daerah yang kondusif untuk kelancaran pembangunan di
berbagai bidang.
4. Membangun Perekonomian Daerah yang Inklusif dan Berkualitas
dengan Orientasi pada Nilai Tambah dan Pengelolaan Sumber Daya
Alam Berkelanjutan.
Misi ini merupakan kerangka acuan bagaimana keempat misi lainnya
dimanifestasikan yakni melakukan berbagai kegiatan pembangunan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan prinsip inklusif yang
melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat dengan
manfaat yang dapat diakses oleh semua, dengan pendekatan
pembangunan berkelanjutan.
20
Tabel 3.2.
Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Tahun 2020-2024
21
Pengembangan Teknologi Tepat Guna dan Pengembangan Teknonologi untuk
Teknologi Digital kegiatan produksi, pengolahan, pemasaran,
distribusi dan pembiayaan
Integrasi data dan informasi Perdesaan
baik numerik maupun spasial
Meningkatkan ketersediaan prasarana
teknologi telekomunikasi
Pengembangan e-commerce, e-logistic dan
fintech di Perdesaan melalui Desa digital
Peningkatan keberlanjutan pembangunan Menata ruang Perdesaan untuk melindungi
Perdesaan berwawasan lingkungan lahan pertanian dan menekan alih fungsi
lahan produktif dan lahan konservasi
Pembangunan Perdesaan yang ramah
lingkungan, selaras dengan alam dan
pemanfaatan pengolahan limbah melalui
prinsip 3R (reuse, reduce, recycle)
Menjamin pelaksanaan distribusi lahan dan
hak atas tanah bagi petani, buruh lahan dan
nelayan
Menyiapkan kebijakan tentang akses dan
hak Desa untuk mengelola sumber daya
alam berskala lokal termasuk pengelolaan
hutan negara oleh Desa berorientasi pada
keseimbangan lngkungan hidup dan
berwawasan mitigasi bencana untuk
meningkatkan produksi pangan dan
mewujudkan ketahanan pangan
Menguatkan kapasitas masyarakat Desa
dan masyarakat adat dalam mengelola dan
memanfaatkan sumber daya alam lahan
dan perairan serta lingkungan hidup Desa
termasuk Desa pesisir secara berkelanjutan
Peningkatan dan pemanfaatan modal sosial Memanfatkan modal sosial budaya untuk
budaya untuk pembangunan Perdesaan meningkatkan kreatifitas untuk
pengembangan produk unggulan
Perdesaan
Peningkatan pemanfaatan modal sosial
budaya dalam rangka meningkatkan
kerekatan masyarakat
Perlibatan pelaku seni dan budaya untuk
mendukung pengembangan produk
unggulan Perdesaan
Memberi pengakuan, penghormatan,
perlindungan dan pemajuan hak-hak
masyarakat adat
Meningkatkan kapasitas dan partisipasi
masyarakat termasuk perempuan, anak,
pemuda dan penyandang disabilitas melalui
fasilitasi, pelatihan dan pendampingan
dalam perencanaan, pelaksanaan dan
monitoring pembangunan Desa
Peningkatan Sinergitas dan kolaborasi Peningkatan sinergitas dan sinkronisasi
pembangunan Perdesaan antar K/L/DM program/kegiatan antar Kementerian
Lembaga dan Daerah (Provinsi,
22
Kabupaten/Kota dan Desa) melalui
penyusunan Grand Design Kawasan
Perdesaan untuk pedoman bagi seluruh
stakeholders
Penguatan mekanisme koordinasi Pusat
dan Daerah
Meningkatkan keterpaduan perencanaan,
pemrograman, dan penganggaran,
monitoring dan evaluasi
Mengembangkan kolaborasi antar Desa,
antar Daerah dan antar Pemerintah-
Perguruan Tinggi / Lembaga penelitian-
masyarakat dunia usaha
Melanjutkan pembangunan kawasan
Perdesaan dan Kawasan Perdesaan
Prioritas Nasional (KPPN)
Peningkatan Kualitas Reformasi Birokrasi Meningkatkan pengawasan dan
akuntabilitas aparatur
Meningkatkan dukungan manajemen,
sarana dan prasarana
Meningkatkan pengembangan SDM
aparatur
Meningkatkan dukungan perencanaan,
penelitian dan pengembangan
3.4. Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis.
23
yang berisi indikasi arahan peraturan zonasi sistem provinsi, arahan perizinan,
arahan insentif dan disinsentif, serta arahan sanksi.
Tujuan arahan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah provinsi yang dimuat
dalam RTRWP untuk meningkatkan efektivitas penerapan rencana tata ruang
wilayah provinsi, dimana Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Maluku Utara
ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2013.
Visi penataan ruang yang merupakan penjabaran visi Provinsi Maluku Utara
adalah Terwujudnya Tata Ruang Provinsi Maluku Utara yang berbasis
pada sumber daya dan pengembangan berdasarkan gugus pulau menuju
masyarakat Maluku Utara yang sejahtera.
Kemudian, dalam mewujudkan visi tersebut ditempuh melalui misi penataan
ruang Provinsi Maluku Utara sebagai berikut:
(1) Menciptakan keserasian pelestarian kawasan lindung dan pemanfaatan
kawasan budidaya, dengan berbasis pada mitigasi bencana;
(2) Mengembangkan potensi sumberdaya alam secara optimal dengan
memperhatikan kelestarian lingkungan hidup;
(3) Meningkatkan dan mengembangkan prasarana wilayah secara
berkelanjutan, membuka Daerah-Daerah terisolir dan membuka kantong-
kantong produksi baru;
(4) Menata pusat-pusat pengembangan sesuai dengan daya dukung dan
kapasitas wilayah dan kondisinya sebagai provinsi gugus pulau dengan
dukungan sistem jaringan transportasi yang memadai.
(1) Mewujudkan ruang wilayah Provinsi yang aman, nyaman, produktif dan
berkelanjutan;
(3) Mewujudkan keseimbangan dan keserasian antar wilayah dan antar sektor;
24
Kabupaten/Kota serta keserasian antar sektor.
25
pengembangan kemampuan dan kemandirian masyarakat (empowerment),
peningkatan partisipasi/peran aktif masyarakat (involvement), serta
pengembangan rasa memiliki dan rasa tanggung jawab masyarakat (sense of
belonging and responsibility) dalam pengelolaan pembangunan dan
pelestarian hasil-hasil pembangunan. Upaya ini ditempuh melalui
pengembangan kapasitas lembaga kemasyarakatan, lembaga adat dan
masyarakat hukum adat sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam
pembangunan serta pengembangan kapasitas pemerintahan Desa dalam
memfasilitasi proses pengelolaan pembangunan secara partisipatif sesuai
prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik (good Governance).
Isu-isu pemberdayaan masyarakat tersebut akan dapat diatasi dan diwujudkan
secara efektif, bila dalam proses penanganan tercipta kolaborasi sinergis
antara seluruh pelaku pembangunan, baik pemerintah, dunia usaha, perguruan
tinggi, lembaga kemasyarakatan dan masyarakat itu sendiri sesuai dengan
peran dan tanggung jawab masing-masing.
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1. TUJUAN
4.2. SASARAN
a. Meningkatkan Kerja sama Desa di Provinsi Maluku Utara;
Tujuan dan sasaran beserta indikator dan Target kinerja yang ingin dicapai oleh
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinnsi Maluku Utara tergambar
dalam Tabel berkut ini :
Tabel T-C-25
Tujuan dan sasaran jangka menengah Pelayanan Dinas PMD Provinsi Maluku Utara
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET KINERJA
TUJUAN/SASARAN TUJUAN/SASARAN PADA
TAHUN KE-
(1) (2) (3) (4) Ke Ke- Ke- Ke- Ke-
-1 2 3 4 5
26
1 Terwujudny Meningkatkan Cakupan Kerjasama 30 40 50 60
a Kerjasama Desa % % % %
Kerjasama Desa di
antar Desa Provinsi
dan Maluku Utara
Kerjasama
Desa
dengan
pihak ketiga
Jumlah Kerjasama 32 32 32 32
Desa yang terbina
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
1. STRATEGI
Dalam mendukung pencapaian strategi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 – 2024, dilaksanakan melalui kebijakan
strategik yang merupakan kebijakan prioritas yang diturunkan dalam program-
program starategik. Adapun kebijakan strategik meliputi :
a. Meningkatkan Kerjasama antar Desa dan Kerjasama Desa dengan Pihak
Ketiga;
b. Meningkatkan Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan yang bergerak di
bidang Pemberdayaan Desa dan Lembaga Adat serta Pemberdayaan
Masyarakat Hukum Adat;
c. Meningkatkan efektifitas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan
memperkuat penataan Kewenangan Desa;
d. Mendorong dan Memfasilitasi Kabupaten/Kota dalam menyusun
Perbup/Perwali tentang Penetapan dan Penegasan Batas Desa;
e. Meningkatkan peran Lembaga Kemasyarakatan, termasuk di dalamnya PKK,
dalam mendorong peran aktif masyarakat dalam mengelola program-program
pembangunan;
f. Memperkuat dan mengembangkan Usaha Ekonomi masyarakat di Pedesaan
lewat pengembangan BUMDes;
g. Meningkatkan inovasi masyarakat Desa dalam mengembangkan Teknologi
Tepat Guna;
27
h. Mengoptimalkan koordinasi lintas sektor pada pelaksanaan program dan
kegiatan dalam bidang pemberdayaan masyarakat baik di tingkat Provinsi
maupun Kabupaten/Kota;
i. Meningkatkan jiwa kewirausahaan di tingkat Desa.
2. KEBIJAKAN
Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi
Maluku Utara Tahun 2020 – 2024 dimana satu misinya adalah ”Maluku Utara
Sejahtera”, maka kebijakan Dinas PMD Provinsi Maluku Utara diarahkan pada :
1. Peningkatan Pelaksanaan Kerjasama Desa baik berupa Kerjasama antar Desa
maupun Kerjasama Desa dengan pihak ketiga dengan melakukan pembinaan
dan monitoring kepada Pemerintah Kabupaten/Kota dalam memfasilitasi dan
mendukung proses Kerjasama Desa;
2. Peningkatan Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan yang bergerak di
bidang Pemberdayaan Desa dan Lembaga Adat serta Pemberdayaan
Masyarakat Hukum Adat;
3. Peningkatan efektifitas dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan
penguatan dalam penataan Kewenangan Desa melalui Penguatan kapasitas
Aparatur Desa dan Percepatan Penetapan Perbup/Perwali tentang
Kewenangan Desa;
4. Penguatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Kabupaten/Kota dalam mendorong
tersusunnya Perbup/Perwali tentang Penetapan dan Penegasan Batas Desa;
5. Peningkatan peran Lembaga Kemasyarakatan, termasuk di dalamnya PKK,
dalam upaya mendorong peran aktif masyarakat dalam mengelola program-
program pembangunan melalui pembinaan kelompok-kelompok binaan PKK
yang ada di Kabupaten/Kota;
6. Penguatan dan pegembangan Usaha Ekonomi masyarakat di Pedesaan lewat
pengembangan BUMDes melalui Pembinaan, Penguatan dan Pengembangan
Kapasitas Pengelola BUMDesa.;
7. Penciptaan inovasi masyarakat Desa dalam mengembangkan Teknologi Tepat
Guna melalui Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya
penggunaan Teknologi Tepat guna dalam menggerakkan Usaha Ekonomi
Produktif di tingkat Desa;
8. Peningkatan optimalisasi koordinasi lintas sektor pada pelaksanaan program
dan kegiatan dalam bidang pemberdayaan masyarakat baik di tingkat Provinsi
maupun kabupaten/Kota;
9. Peningkatan jiwa kewirausahaan Di Tingkat Desa dengan melakukan
Pelatihan Kewirausahaan Desa;
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
28
A. Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan yang direncanakan adalah merupakan prioritas Dinas PMD
Provinsi Maluku Utara yang selaras dengan RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-
2024, ditetapkan untuk mewujudkan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Efektivitas
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa menuju Desa mandiri dan sejahtera. Perincian
Program dibuat dalam 2 (Dua) skenario yaitu :
1. Rencana Program yang berpedoman pada Permendagri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang berlaku untuk pelaksanaan
Tahun 2020;
2. Rencana Program yang berpedoman pada Permendagri Nomor 90 Tahun 2019
tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan
Keuangan Daerah yang berlaku untuk pelaksanaan Tahun 2021 sampai dengan
Tahun 2024.
29
6. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke dalam Daerah.
4. Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur.
Dengan Kegiatan :
1. Pemasangan Internet.
5. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam membangun Desa.
Dengan Kegiatan :
1. Penunjang TMMD.
6. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan.
Dengan Kegiatan :
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja;
2. Penyusunan Pelaporan
30
3. Penyusunan Dokumen Evaluasi Perangkat Daerah;
4. Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Perangkat Daerah;
5. Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah.
B. Administrasi Keuangan.
Dengan Sub Kegiatan :
1. Penyediaan gaji dan tunjangan ASN;
2. Penyediaan Administrasi Pelaksanaan Tugas ASN;
3. Penyusunan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan;
4. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Iktisar Realisasi Kinerja SKPD;
5. Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan / Semesteran;
6. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir tahun.
C. Administrasi Umum
Dengan Sub Kegiatan :
1. Penyediaan jasa surat menyurat;
2. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor;
3. Penyediaan jasa jaminan Barang Milik Daerah;
4. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas /
Operasional;
5. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor;
6. Penyediaan Alat Tulis Kantor;
7. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor;
8. Penyediaan Makanan dan Minuman;
9. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar Daerah;
10. Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional;
11. Pengadaan Perlengkapan Gedung kantor;
12. Pengadaan Mebeuler;
13. Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas / Operasional.
D. Peningkatan Disiplin dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Dengan Sub Kegiatan :
1. Pengadaan Pakaian Dinas beserta perlengkapannya;
2. Pengadaan Pakaian Kerja lapangan;
3. Pengadaan Pakaian Korpri;
4. Pengadaan Pakaian Khusus hari-hari tertentu;
5. Pendidikan dan Pelatihan Formal;
6. Sosialiasi Peraturan Perundang-undangan;
7. Bimbingan Teknis implementasi Peraturan Perundang-undangan.
31
yaitu pada Tabel T-C-27 (1) untuk Tahun pelaksanaan 2020 dan Tabel T-C-27 (2)
untuk Tahun pelaksanaan 2021 – 2024. (sebagaimana terlampir).
32
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Indikator kinerja OPD disusun berdasarkan pada tujuan dan sasaran RPJMD
Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024, maka sesuai tugas dan fungsinya, Dinas PMD
Provinsi Maluku Utara akan berkontribusi terhadap pencapaian tujuan RPJMD ke 4 yakni
mewujudkan perekonomian Daerah yang berdaya saing tinggi yang memberikan
kesejahteraan bagi masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.
Tujuan tersebut memiliki sasaran yaitu Meningkatnya efektifitas pengurangan
kesenjangan dan kemiskinan diseluruh wilayah melalui pemberdayaan ekonomi rakyat
yang inklusif dan memandirikan masyarakat.
Indikator Utama Urusan Pemerintahan Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa yang terdapat dalam RPJMD Tahun 2020-2024 yaitu Persentase Kabupaten /
Kota dengan Rasio Desa berstatus IDM tertinggal / sangat tertinggal > 50 Persen
dan persentase Kabupaten/Kota dengan rasio BUMDes berstatus maju > 50 Persen.
Adapun target pencapaian Indikator Utama yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD 2020-2024 diuraikan sebagaimana Tabel berikut :
Tabel T-C-28
Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD 2020-2024
Kondisi Kinerja paa awal periode RPJMD Target Capaian Setiap Tahun Kondisi
NO Indikator
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Kinerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
33
Tabel 7.1.Indikator Kinerja Program Dinas PMD Provinsi Maluku Utara 2020-2024
Kondisi Kondisi
NO Indikator Kinerja Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
awal Akhir
2020 2021 2022 2023 2024
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (9)
Program Peningkatan Kerja Sama Desa
1.. Jumlah Desa 48 48 50 52 54 54
dengan status IDM
Maju/Mandiri
Program Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan, Lembaga Adat dan Masyarakat
Hukum Adat
2. Kabupaten/Kota 5 4 4 3 3 3
dengan rasio
berstatus IDM
tertinggal / sangat
tertinggal > 50
persen
Kab/Kota dengan - 1 2 3 4 4
rasio BUMDES
berstatus maju >
10 persen
34
BAB VIII
PENUTUP
35
DINAS PERHUBUNGAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
DINAS PERHUBUNGAN
kendaraan bermotor roda 4 (empat) atau lebih maupun kendaraan bermotor roda 2 (dua)
baik yang dilayani oleh umum maupun pribadi. Saat ini tercatat hampir 500 kendaraan
angkutan umum melayani berbagai trayek di seluruh wilayah Maluku Utara.
Sementara itu pelabuhan yang digunakan untuk lintas penyeberangan yang
melayani wilayah Maluku Utara sebanyak 27 pelabuhan yang digunakan untuk 6 Lintasan
komersil dan 21 lintasan perintis meliputi pelabuhan: Bastiong, Rum, Sidangoli, Sofifi,
Tobelo, Doro Kao, Subaim, Patani, Daruba, Makian, Kayoa, Babang, Saketa, Gebe, Obi,
Sanana, Mangole, Bobong, Batang Dua, Moti, Dowora, Wda, Kasiruta, Kupal, Mandioli,
Busua, dan Mandapolo. Dari 21 (dua puluh satu) pelabuhan penyeberangan yang mana 3
pelabuhan dikelola oleh PT. Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP), 17
pelabuhan dikelola oleh pemerintah daerah, dan 1 pelabuhan dikelola langsung oleh Balai
Pengelolaan Transportasi Darat Wilayah XXIV Maluku Utara. Sedangkan untuk menunjang
transportasi laut telah terbangun dermaga sebanyak 138 buah yang tersebar di wilayah
Maluku Utara antara lain meliputi pelabuhan utama Ahmad Yani Ternate, pelabuhan
Soasio Tidore, pelabuhan Jailolo, pelabuhan Tobelo, pelabuhan Daruba, pelabuhan Buli,
pelabuhan Weda, pelabuhan Labuha, pelabuhan Sanana pelabuhan Tikong dan lain-lain.
Di sisi lain pada sektor perhubungan udara, Provinsi Maluku Utara memiliki bandara baik
regional maupun lokal. Bandara yang dimaksud meliputi Bandara Sultan Babullah Ternate,
Bandara Usman Sadik Labuha, Bandara Kuabang Kao, Bandara Leo Watimena Daruba
Morotai, Bandara Emalamo Sula, Bandara Mangoli Sula, Bandara Buli Halmahera Timur,
dan Bandara Gebe.
Tantangan yang dihadapi dalam sektor transportasi di Maluku Utara saat ini
adalah terkait konektifitas dan integrasi antar moda yang didukung sarana dan prasarana
transportasi yang memadai antar wilayah. Dalam pengembangan wilayah ke depan,
Pemerintah Provinsi Maluku Utara akan mengarahkan pengembangan infrastruktur
konektifitas untuk mendukung sentra produksi, kawasan strategis di berbagai wilayah
seperti Morotai yang merupakan kawasan ekonomi khusus, pariwisata dan pertahanan
dan keamanan yang perlu didukung oleh prasarana perhubungan laut dan udara. Di Pulau
Halmahera, pengembangan prasarana perhubungan darat dan penyeberangan akan
dilakukan untuk meningkatkan aksesibilitas ke wilayah lain. Di samping itu arah
pengembangan konektifitas wilayah untuk memperkuat interaksi ekonomi dan daya saing
sistem logistik daerah saat ini sudah terhubung melalui darat-laut dengan lintasan
2
DINAS PERHUBUNGAN
penyeberangan ke berbagai wilayah dalam dan luar Maluku Utara (Bitung, Seram Bagian
Utara, dan Sorong). Sementara itu untuk konektifitas udara diperkuat oleh bandara-
bandara yang ada (Ternate, Kao, Gebe, Labuha, Daruba) dan akan dikembangkan
bandara-bandara baru lainnya.
Di sisi lain alokasi anggaran daerah lebih fokus pada sektor prioritas lain menjadi
persoalan dalam mewujudkan konektifitas dan integrasi antar wilayah Maluku Utara ini.
Terbatasnya pendanaan pemerintah daerah untuk pengadaan fasilitas baru, serta
pemeliharaan dan rehabilitasi prasarana dan sarana transportasi yang telah ada, tingkat
ketersediaan armada angkutan yang masih sangat terbatas dalam mengakomodasi
pergerakan barang dan penumpang khususnya pada wilayah-wilayah terpencil di Maluku
Utara, menjadi salah satu faktor yang membuat masyarakat terpencil kurang dapat
berkembang.
Dengan melihat kondisi seperti ini, maka butuh pola pemikiran yang terencana
berdasarkan penetapan prioritas pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana
dalam bidang perhubungan secara efektif. Pembangunan bidang perhubungan di Maluku
Utara akan lebih fokus pada percepatan pembangunan konektifitas dalam kerangka
pembangunan gugus pulau untuk (a) menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan
ekonomi, (b) memperluas pertumbuhan ekonomi dari pusat-pusat pertumbuhan ekonomi
ke wilayah belakangnya, (c) menyebarkan manfaat pembangunan secara luas melalui
peningkatan konektifitas ke daerah tertinggal, terpencil dan pulau-pulau kecil dan
perbatasan.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
mengamanatkan bahwa salah satu urusan pemerintah daerah yang bersifat wajib non
pelayanan dasar yaitu urusan perhubungan (transportasi). Adapun Pemerintah Provinsi
Maluku Utara memiliki urusan dan kewenangan di Bidang Perhubungan meliputi urusan
lalu lintas dan angkutan jalan (LLAJ) dan urusan pelayaran. Untuk urusan LLAJ, Pemerintah
Provinsi Maluku Utara memiliki kewenangan dalam hal: (a) Penetapan rencana induk
jaringan LLAJ Provinsi; Penyediaan perlengkapan jalan di jalan provinsi; (b) Pengelolaan
terminal penumpang tipe B; (c) Pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas untuk
jaringan jalan provinsi; (d) Persetujuan hasil analisis dampak lalu lintas untuk alan
provinsi; (e) Audit dan inspeksi keselamatan LLAJ di jalan provinsi; (f) Penyediaan
angkutan umum untuk jasa angkutan orang dan/atau barang antar kota dalam 1 (satu)
3
DINAS PERHUBUNGAN
daerah provinsi; (g) Penetapan kawasan perkotaan untuk pelayanan angkutan perkotaan
yang melampaui batas 1 (satu) daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah provinsi; (h)
Penetapan rencana umum jaringan trayek antarkota dalam Daerah provinsi dan
perkotaan yang melampaui batas 1 (satu) daerah kabupaten/kota; (i) Penetapan rencana
umum jaringan trayek pedesaan yang melampaui 1 (satu) daerah kabupaten dalam 1
(satu) daerah provinsi; (j) Penetapan wilayah operasi angkutan orang dengan
menggunakan taksi dalam kawasan perkotaan yang wilayah operasinya melampaui
daerah kota/kabupaten dalam 1 (satu) daerah provinsi; (k) Penerbitan izin
penyelenggaraan angkutan orang dalam trayek lintas daerah kabupaten/kota dalam 1
(satu) daerah provinsi; (l) Penerbitan izin penyelenggaraan angkutan taksi yang wilayah
operasinya melampaui lebih dari 1 (satu) daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah
provinsi; (m) Penetapan tarif kelas ekonomi untuk angkutan orang yang melayani trayek
antarkota dalam daerah provinsi serta angkutan perkotaan dan perdesaan yang
melampaui 1 (satu) daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah provinsi.
Sementara itu untuk urusan pelayaran, Pemerintah Provinsi Maluku Utara
memiliki kewenangan yaitu: (a) Penerbitan izin usaha angkutan laut bagi badan usaha
yang berdomisili dalam wilayah dan beroperasi pada lintas pelabuhan antar-Daerah
kabupaten/ kota dalam wilayah daerah provinsi, (b) Penerbitan izin usaha angkutan laut
pelayaran rakyat bagi orang perorangan atau badan usaha yang berdomisili dan yang
beroperasi pada lintas pelabuhan antar-daerah kabupaten/kota dalam daerah provinsi,
pelabuhan antar-daerah provinsi, dan pelabuhan internasional; (c) Penerbitan izin trayek
penyelenggaraan angkutan sungai dan danau untuk kapal yang melayani trayek antar-
daerah kabupaten/kota dalam daerah provinsi yang bersangkutan: (d) Penetapan lintas
penyeberangan dan persetujuan pengoperasian kapal antar-daerah kabupaten/kota
dalam daerah provinsi yang terletak pada jaringan jalan provinsi dan/atau jaringan jalur
kereta api provinsi; (e) Penetapan lintas penyeberangan dan persetujuan pengoperasian
untuk kapal yang melayani penyeberangan lintas pelabuhan antar-Daerah
kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah provinsi; (f) Penerbitan izin usaha jasa terkait
berupa bongkar muat barang, jasa pengurusan transportasi, angkutan perairan
pelabuhan, penyewaan peralatan angkutan laut atau peralatan jasa terkait dengan
angkutan laut,tally mandiri, dan depo peti kemas; (g) Penetapan tarif angkutan
penyeberangan penumpang kelas ekonomi dan kendaraan beserta muatannya pada lintas
4
DINAS PERHUBUNGAN
5
DINAS PERHUBUNGAN
6
DINAS PERHUBUNGAN
12. Undang–undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
7
DINAS PERHUBUNGAN
14. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hi bah Kepada Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
22. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
23. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka
8
DINAS PERHUBUNGAN
24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri No: 86 tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
26. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 49 Tahun 2005 tentang Sistem
Transportasi Nasional (SISTRANAS);
27. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 49 Tahun 2008 tentang Rencana
Jangka Pembangunan Jangka Panjang Departemen Perhubungan Tahun 2005 -2025;
28. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.81 Tahun 2011 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Perhubungan Daerah Propinsi dan Daerah
Kabupaten/Kota;
30. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,
Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah;
31. Keputusan Menteri Perhubungan nomor KP.430 Tahun 2015 tentang Rencana
Strategis Kementerian PerhubunganTahun 2015-2019;
32. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/795/SJ tanggal 4 Maret 2016
tentang Penyusunan RPJMD dan RKPD Tahun 2017;
33. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 120/253/Sj tanggal 16 Januari 2015
tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Setelah Ditetapkan UU No. 23
9
DINAS PERHUBUNGAN
34. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara No. 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara;
36. Peraturan Gubernur Maluku Utara 42 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Dan Fungsi Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara;
10
DINAS PERHUBUNGAN
1.3.2 Tujuan
Adapun tujuan penyusunan Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara 2020-
2024 adalah:
1. Menjabarkan strategi yang akan dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi
Maluku Utara untuk mewujudkan tujuan dan sasaran daerah di bidang urusan
perhubungan
2. Menjadi acuan kerja resmi bagi Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara serta pihak
terkait dalam upaya pembangunan bidang urusan perhubungan
3. Menjadi acuan resmi untuk penilaian kinerja Dinas Perhubungan Provinsi Maluku
Utara.
BAB I PENDAHULUAN
Memuat tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, dan sistematika
penulisan Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024.
11
DINAS PERHUBUNGAN
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Perhubungan
Provinsi Maluku Utara.
Menjelaskan permasalahan-permasalahan pelayanan Dinas Perhubungan Provinsi
Maluku Utara beserta Faktor-faktor yang mempengaruhinya
3.2 Telaahan visi, misi dan program kerja Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih.
Menjelaskan tugas dan fungsi Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara yang terkait
dengan visi, misi serta program kerja Kepala Daerah terpilih dan faktor-faktor
penghambat serta pendorong pelayanan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara yang
dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil kepala Daerah
tersebut.
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi Maluku Utara
12
DINAS PERHUBUNGAN
13
DINAS PERHUBUNGAN
Menjelaskan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan
pendanaan indikatif, sebagaimana tabel Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja,
Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara.
14
DINAS PERHUBUNGAN
BAB II
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara
Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara merupakan unsur pelaksanaan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di sektor perhubungan yang
menjadi kewenangan daerah berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara
No. 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi
Maluku Utara serta Peraturan Gubernur Maluku Utara 42 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas Perhubungan Provinsi
Maluku Utara; yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang bertanggung jawab
kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah yang mempunyai struktur, tugas pokok
dan fungsi:
1. Kepala Dinas dibantu oleh Pejabat di bawahnya dan seluruh Staf Dinas
Perhubungan Provinsi Maluku Utara.
(1) Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara dipimpin oleh seorang Kepala
Dinas yang mempunyai tugas memimpin, merumuskan, membina,
mengarahkan, mengkoordinasikan, dan mengevaluasi program kerja dengan
mengacu pada rencana pembangunan jangka panjang dan menengah Provinsi
Maluku Utara, kebijakan Gubernur, kondisi obyektif dengan berpedoman
pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Dinas Perhubungan
mempunyai Fungsi :
a. Perumusan kebijakan di bidang lalu lintas jalan dan angkutan jalan,
kepelabuhanan dan angkutan Pelayaran;
b. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang lalu lintas jalan dan
angkutan jalan, kepelabuhanan dan angkutan pelayaran;
15
DINAS PERHUBUNGAN
(3) Tugas dan Fungsi sebagaimana pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan sebagai
berikut:
a. M erumuskan kebijakan umum di bidang perhubungan dengan
mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
Nasional/Provinsi dan kebijakan Gubernur sesuai dengan ketentuan
dan peraturan yang berlaku;
b. Merumuskan program umum Dinas Perhubungan Provinsi Maluku
Utara serta kebijakan administrasi dan kebijakan teknis berdasarkan
kewenangan yang ada dan kondisi obyektif di lapangan sebagai
pedoman dalam melaksanakan tugas;
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Dinas Perhubungan Provinsi
Maluku Utara yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Nasional/Provinsi dan kebijakan Gubernur sesuai
dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku;
d. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Dinas Perhubungan Provinsi
Maluku Utara dengan OPD lingkup Pemerintah Provinsi Maluku Utara
dan Instansi di luar Pemerintah Daerah sesuai dengan program yang
telah ditetapkan dan kebijakan pimpinan agar kerja tercapai sesuai
rencana;
e. Membina bawahan di lingkungan Dinas Perhubungan Provinsi
Maluku Utara dengan cara mengadakan rapat/pertemuan dan
bimbingan secara berkala agar diperoleh kinerja yang diharapakan;
f. Mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas
Perhubungan Provinsi Maluku Utara agar sesuai dengan ketentuan
16
DINAS PERHUBUNGAN
17
DINAS PERHUBUNGAN
Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris dibantu oleh 2 (dua ) Kepala Sub
Bagian. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, mempunyai tugas melaksanakan
koordinasi, memberikan dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di
lingkungan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Sekretariat mempunyai
fungsi:
(1) Penyiapan perumusan operasional tugas administrasi di lingkungan Dinas
Perhubungan Provinsi Maluku Utara;
(2) Pengkoordinasian pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan administrasi
kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Dinas Perhubungan Provinsi
Maluku Utara;
(3) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas
Perhubungan Provinsi Maluku Utara;
(4) Pengelolaan barang milik/kekayaan milik daerah yang menjadi tanggung jawab
Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara.
Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut
a. Menyusun rencana operasional kerja Sekretariat Dinas Perhubungan
Provinsi Maluku Utara berdasarkan program kerja serta petunjuk pimpinan
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusi tugas kepada bawahan di lingkungan Sekretariat Dinas
Perhubungan Provinsi Maluku Utara sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan
18
DINAS PERHUBUNGAN
efisien;
c. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan dalam pelaksanaan
urusan tata usaha, perlengkapan, keuangan, asset perencanaan dan keuangan
serta umum dan kepegawaian;
d. Melaksanakan urusan informasi yang menjadi tanggung jawab Dinas
Perhubungan;
e. Melaksanakan pengaturan tata naskah dinas dan kerumahtanggaan
Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara;
f. Melaksanakan inventaris seluruh barang bergerak dan tidak bergerak milik Dinas
Perhubungan Provinsi Maluku Utara;
g. Memberi petunjuk pemeliharaan keamanan dan ketertiban lingkungan kerja
Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara;
h. Melaksanakan pengembangan dan pengelolaan perpustakaan dan dokumen arsip
Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara;
i. M elaksanakan pengaturan pengelolaan keuangan Dinas Perhubungan Provinsi
Maluku Utara;
j. Melaksanakan pengelolaan aset yang menjadi tanggungjawabnya;
k. Melaksanakan pengelolaan data base kepegawaian, perencanaan dan
pengembangan pegawai;
l. Melaksanakan pengelolaan revisi, pengawasan, pengendalian, perencanaan dan
pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan;
m. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sekretariat Dinas
Perhubungan Provinsi Maluku Utara kepegawaian dengan membadingkan antar
rencana operasional dengan tugas- tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan
laporan dan perbaikan kinerja di masa yang akan datang;
n. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sekretariat Dinas Perhubungan
kepegawaian serta memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai
dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas;
o. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
1. Bidang Lalu Lintas Jalan dan Angkutan Jalan dipimpin seorang Kepala Bidang ;
(1) Bidang Lalu Lintas Jalan dan Angkutan Jalan dipimpin oleh seorang Kepala
19
DINAS PERHUBUNGAN
Bidang yang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
lalu lintas jalan, angkutan dan terminal serta pemaduan moda dan
pengembangan.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Bidang Lalu Lintas
Jalan dan Angkutan Jalan mempunyai fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang lalu lintas jalan,
angkutan dan terminal serta pemaduan moda dan pengembangan;
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang lalu lintas jalan,
angkutan dan terminal serta pemaduan moda dan pengembangan;
c. Penyiapan bimbingan teknis di bidang lalu lintas jalan, angkutan dan
terminal serta pemaduan moda dan pengembangan;
d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di lalu lintas jalan, angkutan dan
terminal serta pemaduan moda dan pengembangan.
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan operasional di lingkungan Bidang Lalu
Lintas Jalan dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara
berdasarkan program kerja serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusi tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang Lalu Lintas
Jalan dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang
diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;
c. Melaksanakan kebijakan manajemen dan rekayasa lalu lintas, keselamatan
lalu lintas dan angkutan jalan;
d. Melaksanakan kebijakan manajemen dan rekayasa lalu lintas, keselamatan
lalu lintas dan angkutan jalan;
e. Melaksanakan penyiapan bahan kebijakan di bidang angkutan orang
dan barang serta pemaduan moda dan pengembangan;
f. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas sesuai
dengan bidang tugasnya;
20
DINAS PERHUBUNGAN
21
DINAS PERHUBUNGAN
22
DINAS PERHUBUNGAN
23
DINAS PERHUBUNGAN
3. Bidang Angkutan Pelayaran dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dibantu oleh 3 (tiga)
Kepala Seksi:
(1) Bidang Angkutan Pelayaran dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang badan usaha dan
jasa terkait angkutan pelayaran, angkutan pelayaran rakyat serta angkutan sungai,
danau dan penyeberangan.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat ( 1) Bidang Angkutan
Pelayaran mempunyai fungsi:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional bidang badan
usaha dan jasa terkait angkutan pelayaran, angkutan pelayaran rakyat
serta angkutan sungai, danau dan penyeberangan;
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang badan usaha
dan jasa terkait angkutan pelayaran, angkutan pelayaran rakyat serta
angkutan sungai, danau dan penyeberangan;
c. Penyiapan bimbingan teknis di bidang badan usaha dan jasa terkait
angkutan pelayaran, angkutan pelayaran rakyat serta angkutan sungai,
danau dan penyeberangan;
d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang badan usaha dan jasa
terkait angkutan pelayaran, angkutan pelayaran rakyat serta angkutan sungai,
danau dan penyeberangan.
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut:
a. Menyusun rencana kegiatan operasional di Bidang Angkutan Pelayaran
Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara berdasarkan program kerja
serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusi tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang Angkutan
Pelayaran Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat
berjalan efektif dan efisien;
24
DINAS PERHUBUNGAN
25
DINAS PERHUBUNGAN
o. Melaksanakan usulan trayek angkutan laut perintis yang akan ditetapkan oleh
direktur jenderal perhubungan laut;
p. Mengatur urusan dan mengawasi kegiatan masing-masing seksi;
q. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas seksi badan usaha
dan jasa terkait angkutan pelayaran, angkutan pelayaran rakyat serta
angkutan sungai, danau dan penyeberangan;
r. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Angkutan
Pelayaran Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara dengan membadingkan
antar rencana operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan
sebagai bahan laporan dan perbaikan kinerja dimasa yang akan datang;
s. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Angkutan Pelayaran
Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara serta memberikan saran dan
pertimbangan pada pimpinan sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan
secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas;
t. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya.
4. Kelompok Fungsional
(1) Kelompok jabatan fungsional, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan dalam
menunjang tugas dan fungsi sesuai dengan keahlian masing-masing.
(2) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh
seorang tenaga fungsional senior selaku Ketua Kelompok yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
(3) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
serta pengaturannya lebih lanjut akan ditetapkan oleh Gubernur sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
5. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
(1) Pada Dinas Perhubungan Provinsi Provinsi Maluku Utara dapat dibentuk Unit
Pelaksanaan Teknis sesuai dengan kemampuan daerah.
(2) Pengaturan lebih lanjut mengenai jenis, tugas dan fungsi serta susunan
organisasi Unit Pelatihan Teknis diatur lebih lanjut dengan Peraturan
Gubernur
26
DINAS PERHUBUNGAN
SUBAG
PERENCANAAN,
KEUANGAN DAN
TABEL. 2.2
DATA PEGAWAI MENURUT GOLONGAN
TABEL 2.3
DATA PEGAWAI MENURUT ESELON
28
DINAS PERHUBUNGAN
2. Aset/Modal
Aset/modal merupakan kebutuhan untuk menunjang berlangsung aktifitas
perkantoran di Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara. Saat ini Dinas
Perhubungan memiliki asset/modal seperti tabel di bawah ini.
TABEL 2.4
DAFTAR PERLENGKAPAN KANTOR
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI MALUKU UTARA
Tahun Harga
No Urut Nama Barang Merk/Tipe Jumlah Keterangan
Perolehan Perolehan
1 2 3 4 5 6 7
1 Air Conditioner Panasonic 1 2010
2 Air Conditioner Panasonic 1 2010
3 Air Conditioner Panasonic 1 2010
4 Televisi - 1 2010
5 Televisi - 1 2012
6 Scanner - 1 2012
7 Air Conditioner - 2 2012
8 Gordyn - 1 2012
9 Handy Cam - 1 2012
10 Modem - 1 2012
11 Telepon Advino 1 2012
12 Telepon Panasonic 1 2012
13 Air Conditioner LG 1 2015
14 Kipas Angin Regency 5 2015
15 Laptop Lenovo 1 2015
16 Laptop Asus 1 2015
17 Infocus Sony 2 2015
18 Printer Canon Pixma MP287 3 2015
19 Printer Epson L220 1 2015
20 Televisi LG 4 2015
29
DINAS PERHUBUNGAN
JUMLAH
Sumber :Dishub Provinsi Maluku Utara, Tahun 2019
Tabel 2.4.
DATA PERBANDINGAN LAKA LANTAS DIT LANTAS POLDA MALUKU UTARA
TAHUN 2015–2019
30
DINAS PERHUBUNGAN
Tabel 2.3
Cakupan Ruas Jalan Provinsi Yang Sudah Dilengkapi Perlengkapan Keselamatan Jalan
Tahun 2015-2019
No. Panjang %
Nama Ruas
Ruas (Km) 2015 2016 2017 2018 2019
Kabupaten Halmahera Utara
050 Lapter – Galela Kedi 43,000 55 60 70 60 90
051.1 Kao – Toliwang 33,000 50 60 70 60 90
051.2 Toliwang – Tolabit 6,000 50 60 70 50 90
052 Toliwang – Kusuri 26,000 60 60 60 50 90
053 Sp. Tobe Katana 13,000 45 60 60 50 90
054.1 Ngidoho – Lapi 32,000 50 55 60 50 90
054.1 Lapi – Darume 68,000 50 60 70 50 90
Kabupaten Halmahera Barat
033.1 Jailolo – Goal 21,190 50 60 70 50 90
034.3 Goal – Ibu 35,000 50 60 70 50 90
034.3 Ibu – Kedi 67,600 50 60 60 50 90
Sp. Dodinga – Dodinga 60 60 50 90
054.2 (dermaga) 3,300 50
Kabupaten Halmahera Timur
059.2 Buli – Gotowase 45,000 50 60 60 50 90
037 Subaim – Dodaga 61,000 50 55 60 50 90
Buli – Lapangan Terbang 15,000 50 55 60 50 90
039 Sagae – Gotowase 60,000 50 55 60 50 90
Kabupaten Halmahera Selatan
040.2 Labuha – Sawadai 35,000 45 55 60 45 90
31
DINAS PERHUBUNGAN
Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara Dalam Angka 2020 yang mengambil
data dari BPKPAD Provinsi Maluku Utara menyebutkan bahwa jumlah kendaraan
bermotor berdasarkan jenisnya di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Maluku Utara
pada tahun 2019 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.3
Jumlah kendaraan bermotor berdasarkan jenisnya di kabupaten/kota
di Provinsi Maluku Utara
No Kabupaten/Kota Mobil Bus Truk Sepeda Jumlah
Motor
1 Halmahera Barat 538 1 573 6.000 7.712
2 Halmahera Tengah 272 1 277 2.549 3.099
3 Kep. Sula 294 - 181 2.782 3.257
4 Halmahera Selatan 568 - 415 6.930 7.913
5 Halmahera Utara 1.525 29 1.130 8.815 11.499
6 Halmahera Timur 250 2 191 2.607 3.050
7 Pulau Morotai 136 4 105 1.820 2.065
8 Pulau Taliabu 13 - 21 104 138
32
DINAS PERHUBUNGAN
Tabel 2.3
Trayek Yang Dilayani Angkutan Umum Antar Kabupaten/Kota
Dalam Wilayah Provinsi Maluku Utara
No. Trayek Jarak (Km)
1 Sidangoli-Galela 202,7
2 Sidangoli-Tobelo 175,7
3 Sidangoli-Kao 94,7
4 Sidangoli-Malifut 86,7
5 Sidangoli-Ekor 66
6 Sidangoli-Subaim 172
7 Sidangoli-Maba 246
8 Tobelo-Jailolo 210
9 Tobelo-Ibu 201,5
10 Tobelo-Ekor 170
11 Tobelo-Waijoi 210
12 Sofifi-Ekor 76
33
DINAS PERHUBUNGAN
13 Sofifi-Subaim 182
14 Sofifi-Buli 217
15 Sofifi-Maba 256
16 Sofifi-Weda 101
17 Sofifi-Galela 212,7
18 Sofifi-Tobelo 185,7
19 Sofifi-Kao 104,7
20 Sofifi-Malifut 96,7
21 Weda-Gita 43,4
22 Weda-Loleo 74,7
23 Weda-Payahe 23
Tabel 3.3
Daftar Pengembangan Trayek Perintis di Provinsi Maluku Utara
No. Trayek Jarak (Km)
1 Sidangoli-Kao-Toliwang 125
2 Tobelo-Jailolo-Trans Goal 172
3 Tobelo-Galela-Saluta 150
4 Tobelo-Loleba 229
5 Pasar Fogi-Pelabuhan Ferry Sanana-Pasar Fogi 16
6 Weda-Saketa 121,6
7 Sofifi-Sidangoli-Jailolo 85,7
8 Sofifi-Jalan Km40-Kantor Gubernur-Sofifi 10,3
9 Wabula-Daruba-Bere Bere-Sopi 176
10 Weda-Patani 12
11 Jikomalamo-RSUD Hasan Busoeri-STIKIP 26,8
12 Pelabuhan Penyeberangan Rum-Terminal 19
34
DINAS PERHUBUNGAN
2017 sebanyak 204.488 orang. Untuk jumlah barang yang terangkut oleh angkutan
umum mengalami kenaikan pula dari tahun ke tahun. Tahun 2015 jumlah barang yang
terangkut oleh angkutan umum sebanyak 629.269, tahun 2016 sebanyak 632.695, dan
tahun 2017 sebanyak 634.596. Adapun sejumlah trayek dimaksud dapat dilayani oleh
terminal yang ada di kabupaten/kota sebagaimana terdapat pada tabel berikut.
Tabel 2.3
Terminal di Kabupaten/Kota yang Melayani Angkutan Umum Antar Kabupaten/Kota
Dalam Wilayah Provinsi Maluku Utara
NO. TERMINAL ANGKUTAN DI TIAP KOTA/KABUPATEN
A. KOTA TERNATE
1 Terminal Gamalama
2 Terminal Bastiong
3 Terminal Dufa-dufa
B. KOTA TIDORE KEPULAUAN
5 Terminal Soasio (P. Tidore)
6 Terminal Rum (P. Tidore)
C. KABUPATEN HALMAHERA BARAT
2 Terminal Sidangoli (P. Halmahera)
3 Terminal Goal (P. Halmahera)
D. KABUPATEN HALMAHERA UTARA
2 Terminal Galela (P. Halmahera)
3 Terminal Malifut (P. Halmahera)
E. KABUPATEN PULAU MOROTAI
1 Terminal Daruba (P. Morotai)
F. KABUPATEN HALMAHERA TIMUR
2 Terminal Buli (P. Halmahera)
G. KABUPATEN HALMAHERA TENGAH
6 Terminal Gebe (P. Gebe)
H. KABUPATEN HALMAHERA SELATAN
1 Terminal Labuha (P. Bacan)
2 Terminal Babang (P. Bacan)
11 Terminal Leiuwi (P. Obi)
I. KEPULAUAN SULA
1 Terminal Sanana (P. Sulabesi)
5 Terminal Dofa (P. Mangoli)
35
DINAS PERHUBUNGAN
Tabel 2.3.
Pelabuhan Penyeberangan untuk Lintas Penyeberangan di Wilayah Maluku Utara
KEBERADAAN
PELABUHAN
NO. LOKASI
PENYEBERANGAN RENCANA
DIKELOLA
36
DINAS PERHUBUNGAN
Tabel 2.4
Lintasan Penyeberangan Kapal Ferry di Provinsi MalukuUtara
No. Lintasan Eksisting Lintasan Rencana
A. Lintasan Komersil
1. Bastiong-Sofifi -
Sofifi-Bastiong -
2. Sidangoli-Bastiong -
Bastiong-Sidangoli -
3. Bastiong-Rum -
Rum-Bastiong -
4. Ternate-Bitung -
Bitung-Ternate -
5. Tobelo-Bitung -
Bitung-Tobelo -
6. Tobelo-Daruba -
Daruba-Tobelo -
B. Lintasan Perintis
1. Dowora-Sofifi Doro (Kao)-Subaim
2. Sofifi-Dowora Kupal-Kasiruta
3. Bastiong-Gita Kasiruta-Bosoa
4. Gita-Bastiong Kupal-Mandioli
5. Bastiong-Batang Dua Sakeii-Lailui
6. Batang Dua-Bastiong Daruba-Tanjung Lelai
7. Bastiong-Moti-Makian-Kayoa-Babang Wayabula-Jera
8. Bastiong-Moti-Makian-Kayoa Dofa (Mangole) –Samuya
9. Moti-Makian-Kayoa-Babang Kupal - Bajo
10. Babang-Kayoa-Makian-Moti Kupal - Jikohai (Obi Barat)
37
DINAS PERHUBUNGAN
Tabel 2.3
Angkutan Penyeberangan Lintas Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku Utara
No. Jenis Angkutan Penyeberangan Jumlah Pemilik
Tabel 2.3.
38
DINAS PERHUBUNGAN
39
DINAS PERHUBUNGAN
Lalu lintas penumpang dan barang angkutan laut di Pelabuhan Ahmad Yani
Ternate pada tahun 2018 untuk jenis bongkar sebesar 552.573 ton dan muat 41.227
ton, sementara itu pelabuhan-pelabuhan yang meliputi Pulau Obi, Gebe, Pulau Gebe,
Taliabu, Morotai, dan Ternate mampu menyumbangkan volume ekspor sebesar
2.486.810 ton pada tahun 2017 dan 11.014.398 ton pada tahun 2018. Hal ini
menunjukkan bahwa volume ekspor melalui pelabuhan-pelabuhan tersebut
mengalami kenaikan yang sangat sigifikan. Sedangkan untuk impor menurut
pelabuhan bongkar yang meliputi Pulau Obi, Ternate, Pulau Gebe, Galela sebesar
313.455 ton pada tahun 2017, dan sebesar 499.558 ton pada tahun 2018. Hal ini
menunjukkan kenaikan pada kegiatan bongkar pada jenis impor di pelabuhan
tersebut.
Untuk pengembangan tol laut di Maluku Utara dilayani oleh PT PELNI dengan
trayek: H-O1, Surabaya–Makassar-Bitung–Tidore–Surabaya dengan KM Logistik
Nusantara 2 T-10, Tidore–Morotai–Buli-Maba–P.Gebe–Tidore, dengan KM Logistik
Nusantara 3 (SK DIRJEN Perhubungan Laut Nomor: UM.002/09/02/DJPL-18 trayek ini
telah dimulai VOYAGE/ TRIP 1 tiba di Tidore pada tanggal 27 FEBRUARI 2019. Trayek
Tol Laut Dilayani oleh Kapal Kontainer Kapasitas Min 100 Teus, 1800 GT dengan trayek
menjadi: T-10, Surabaya– Tidore-Tobelo–Morotai–Buli-Maba-Gebe-Surabaya target
pelayaran 20 kali.
Tol Laut untuk trayek H-O1, Surabaya – Makassar-Bitung – Tidore – Surabaya
dengan KM Logistik Nusantara 2 memuat barang-barang yang dibongkar antara lain:
Bahan pokok, bahan bangunan dan lainnya, sedangkan yang dimuat antara lain: Hasil
Bumi, Besi Tua, tembaga bekas, plastik bekas, karton & kertas bekas, ikan tuna segar,
dan ikan Cakalang. Sedangkan trayek T-10, Tidore–Morotai–Buli-Maba–P.Gebe–Tidore
dengan KM Logistik Nusantara 3 memuat barang-barang yang dibongkar antara lain:
Bahan pokok , Bahan bangunan dan lainnya, dan yang dimuat antara lain: kopra,
cengkeh, biji pala, fuli kayu, batang kelapa, kopra, briket kelapa, coklat, ikan tuna
40
DINAS PERHUBUNGAN
segar, dan ikan cakalang. Selama 2019 jumlah bongkar: 693 Container dan muat : 98
Container.
Keberadaan tol laut memunculkan dampak yang cukup signifikan menekan
harga barang dan dapat memajukan perekonomian daerah, berikut ini tinjauan
selama tol laut melayani Maluku Utara:
1. Trayek tol laut di Maluku Utara belum sesuai dengan apa yang telah diputuskan
sesuai aturan Kementerian Perhubungan. Dalam SK Dirjen Perhubungan Laut
Nomor : UM.002/109/2/DJPL-18, tanggal 14 Desember 2018, dimana hanya
melayani T-H01 dengan 1 kapal dari yang seharusnya 2 trayek T-H01 dengan Kapal
Utama dan Trayek T-10 dengan Kapal penghubung
2. Jadwal kapal yang sering berubah-ubah, serta adanya pembatasan barang
3. Kapasitas tonase muatan kontainer dengan trayek jaringan kapal tol laut masih
terbatas (hanya 17,5 ton kontainer dari yang seharusnya dibutuhkan yaitu 19-20
ton per kontainer)
4. Terkendalinya harga barang kebutuhan pokok dan barang penting, terutama pada
harga barang kebutuhan pokok masyarakat hasil industri (pabrikan) yang diangkut
dengan menggunakan Kapal Tol Laut tetap stabil dengan ketersediaan stok yang
selalu terjaga bahkan surplus.
5. Dengan adanya revisi jaringan trayek tol laut diharapkan dapat mengefektifkan
dan meningkatkan pendistribusian barang dari dan ke PelabuhanTanjung Perak
Surabaya
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah, pelabuhan pengumpan regional merupakan kewenangan Pemerintah
Provinsi, namun sampai dengan saat ini kewenangan dimaksud belum diserahkan
secara P3D dari Pemerintah Pusat Cq. Kementerian Perhubungan kepada Pemerintah
Provinsi Maluku Utara.
41
DINAS PERHUBUNGAN
Tabel 2.3.
Bandar Udara di Kabupaten/Kota Provinsi Maluku Utara
NO. BANDAR UDARA KOTA/KABUPATEN
1 Bandara Sultan Babullah Ternate Utara, Kota Ternate
2 Bandara Kuabang Kao, Kabupaten Halmahera Utara
3 Bandara Gamarmalamo Galela, Kabupaten Halmahera Utara
4 Bandara Pitu Daruba, Kabupaten Pulau Morotai
5 Bandara Buli Buli, Kabupaten Halmahera Timur
7 Bandara Gebe Pulau Gebe, Kabupaten Halmahera Tengah
7 Bandara Usman Sadik Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan
8 Bandara Emalamo Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula
9 Bandara Mangoli Fala, Kabbupaten Kepualauan Sula
Pada tahun 2018 tercatat sebanyak 5.773 pesawat dan 445.136 penumpang yang
berangkat dan 479.972 penumpang yang datang melalui bandar udara Sultan Babullah
Ternate. Sesuai dengan hirarki sebagai bandara pengumpul Bandara Sultan Babullah
merupakan tujuan bandara dari berbagai bandara yang ada dalam wilayah provinsi. Sampai
pada tahun 2019, tercatat sejumlah maskapai penerbangan yang melayani tujuan langsung
Ternate-Jakarta yaitu Garuda Indonesia dan Batik Air, Sriwijaya dan Lion Air yang melayani
tujuan Makassar, Manado, Ambon dan tujuan lainnya, dan Wings Air yang melayani tujuan
Manado, Daruba, Labuha, dan Buli.
Arus barang yang dibongkar melalui bandar udara Sultan Babullah Ternate tercatat
4.232.765 kg bagasi dan 3.062.659 kg barang/kargo. Sedangkan barang yang dimuat melalui
bandar udara Sultan Babullah Ternate tercatat 3.136.049 kg bagasi, dan 1.004.443 kg
barang/kargo. Hal ini berbeda pada tahun 2017 dimana sebanyak 5.696 pesawat dan 404.130
penumpang yang berangkat dan 430.702 penumpang yang datang melalui bandar udara
Sultan Babullah Ternate. Arus barang yang dibongkar melalui bandar udara Sultan Babullah
Ternate tercatat 3.321.950 kg bagasi dan 2.887.474 kg barang/kargo. Sedangkan barang yang
dimuat melalui bandar udara Sultan Babullah Ternate tercatat 2.602.519 kg bagasi, dan
805.020 kg barang/kargo. Berdasarkan data di atas terlihat ada kecenderungan kenaikan baik
jumlah pesawat yang melayani penerbangan, jumlah penumpang maupun angkutan
barang/kargo.
Guna mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja penyelenggaraan transportasi
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, dalam Renstra Dinas Perhubungan
Provinsi Maluku Utara Tahun 2015-2019 telah disusun indikator kinerja untuk mengukur
42
DINAS PERHUBUNGAN
tingkat keberhasilan dari sasaran yang telah ditetapkan. Berikut ini hasil capaian kinerja
dalam Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara Tahun 2015-219 sebagai berikut:
1. Pada sasaran ”Meningkatnya Sarana dan Prasarana Infrastruktur Transportasi
wilayah” dengan capaian indikator kinerja Jumlah Kawasan Strategis Provinsi (KSP)
yang terbangun sarana dan prasarana transportasi sebanyak 15 KSP.
2. Pada sasaran “Meningkatnya keselamatan dan keamanan transportasi sesuai Standar
Pelayanan Minimal”, dengan capaian indikator kinerja meliputi:
a. Jumlah persentase jalan provinsi yang dilengkapi perlengkapan keselamatan
transportasi darat sebesar 85%.
b. Persentase penurunan angka kecelakaan transportasi sebesar 5%
3. Pada sasaran “Terwujudnya Pelayanan Transportasi” dengan capaian persentase
jumlah trayek angkutan darat, laut, dan penyediaan jasa transportasi antar
kabupaten/kota wilayah provinsi sebesar 60%.
4. Pada sasaran “Meningkatnya kualitas SDM teknis perhubungan” dengan capaian
persentase SDM aparatur yang memiliki kemampuan teknis bidang perhubungan
sebesar 90%.
Hasil capaian indikator kinerja sasaran pada Renstra Dinas Perhubungan Provinsi
Maluku Utara Tahun 2015-2019 sebagaimana tabel berikut ini.
43
DINAS PERHUBUNGAN
TABEL T-C.23
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara
Tahun 2015-2019
No Indikator Kinerja Dishub Target IKK Target Target Renstra Tahun Ke Realisasi Capaian Rasio Pencapaian pada
tahun
Indikator
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Meningkatnya Sarana Jumlah Kawasan Strategis Provinsi (KSP) yang KSP 9 7 10 12 15 9 7 10 12 15 100
dan terbangun sarana dan prasarana transportasi
Prasarana nfrastruktur
Transportasi wilayah
2 Meningkatnya Presentase jalan % 50% 55% 65% 50% 85% 50% 55% 65% 50% 85%
Provinsi yang dilengkapi perlengkapan keselamatan
keselamatan dan transportasi darat
keamanan transportasi
sesuai Standar Pelayanan
Minimal
Persentase penurunan angkakecelakaan transportasi % 15% 10% 10% 10% 5% 15% 10% 10% 10% 5%
4 Terwujudnya Pelayanan Persentase jumlah trayek angkutan darat, laut,dan % 25% 30% 40% 60% 60% 25% 30% 40% 60% 60%
Transportasi penyediaan jasa transportasi antar kabupaten/kota
wilayahprovinsi
5 Meningkatnyakualitas Persentase SDM Aparatur yang memiliki kemampuan % 55% 60% 70% 50% 90% 55% 60% 70% 50% 90%
teknisbi dang Perhubungan
SDM teknisperhubungan
44
DINAS PERHUBUNGAN
Tabel T – C 24
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara
Uraian Angggran pada tahun Realisasi anggaran pd Tahun Rasio antara Rata-Rata
Ke Ke realisasi dan Pertumbuhan
anggaran tahun
ke
1 (2015) 2 3 (2017) 4 5 (2019) 1 (2015) 2 3 (2017) 4 5 (2019) 1 2 3 4 5 Anggara Realisas
(2016 (2018 (2016 (2018 n i
) ) ) )
PROGRAM PELAYANAN
ADM PERKANTORAN
Penyedia Jasa 1.644.000.00 970.000.000 39.499.9961.644.000.00 970.000.000 39.499.996
Komunikasi, 0 0
Sumberdaya Aiir dan
Listrik
Penyedi Jasa 75.000.000 50.000.000 200.000.000 75.000.000 50.000.000 200.000.000
Pemeliharaan dan
Perizinan Kendaraan
dinas
Penyediaan Jasa 75.000.000 597.000.000 100.000.000 75.000.000 597.000.000 100.000.000
Kebersihan Kantor
Penyediaan Alat Tulis 70.000.000 125.000.000 50.000000 70.000.000 125.000.000 50.000000
Kantor
Penyediaan Barang 70.999.500 132.000.000 70.999.500 132.000.000
66.375.000 66.375.000
Cetak dan Penggandaan
Penyediaan komponen - - - -
Instalasi listrik
25.000.000 25.000.000
dan/Peneringan
Bangunan Kantor
Penyediaan peralatan 274.900.000 - 274.900.000 -
dan Perlengkapan 50.000.000 50.000.000
Kantor
Penyediaan Makan dan - 90.000.000 93.750.000 - 90.000.000 93.750.000
Minum
Rapat-Rapat Konsultasi 304.123.000 290.000.000 304.123.000 290.000.000
dan koordinasi Ke luar 667.000.000 667.000.000
daerah
Rapat- rapat konsultasi 306.000.000 306.000.000
dan Koordinasi dalam 347.500.000 347.500.000
Daerah
45
DINAS PERHUBUNGAN
46
DINAS PERHUBUNGAN
47
DINAS PERHUBUNGAN
PERHUBUNGAN
Pembangunan Dermaga 2.085.840.000 2.085.840.000
Tepi (Lanjutan)
Pembangunan/
Rehabilitasi pelabuhan 989.830.000 989.830.000
rakyat
Pembangunan dermaga 565.650.000 565.650.000
parkir Speedboat 2.000.000.000 2.000.000.000
Guraping (Lanjutan)
Pembangunan dermaga 990.700.000 990.700.000
Salimuli
Pembangunan Dermaga 990.700.000 990.700.000
Batu Taga
Pembangunan Dermaga 443.280.000 443.280.000
Loloda
Rehabilitasi Dermaga 391.630.000 391.630.000
Buli
Rehabilitasi Dermaga 191.630.000 191.630.000
Doro
Rehab Dermaga Tikong 500.000.000 500.000.000
Rehabilitasi Dermaga 500.000.000 500.000.000
Nunca
Pemeliharaan dan 0 0
Perawatan Terminal
Baru Bandara Babullah
Ternate
Pembangunan Dermaga 1.000.000.00 1.000.000.00
Malapat
0 0
Pemb. Dermaga Bajo 8.330.399.00 8.330.399.00
Sangkoang Lanjutan
0 0
(Hutang 2016)
Pemb. Dermaga Parkir 928.303.000 928.303.000
Speedboat Pemda
(Hutang Th 2016)
Pembangunan 2.104.815.00 2.104.815.00
Pelabuhan Laut:Kayoa
0 0
Barat, Oba Tengah dan
Somahode
PROG. PERENCANAAN
DAN SINKRONISASI 1.483.075.000 1.483.075.000
PERHUBUNGAN
Review FS (Study 0 0
Kelayakan Bandara Obi)
48
DINAS PERHUBUNGAN
Kabupaten Halmahera
Selatan
Master / DED Bandara Sil
Kabupaten Halmahera 0 0
Timur
Review FS Pelabuhan
penyeberangan Gane 688.775.000 688.775.000
Dalam Kabupaten
Halmahera Selatan
Review FS Pelabuhan
Penyeberangan Maba 0 0
Utara Kabupaten
Halmahera Timur
Review FS Optimalisasi 200.000.000 200.000.000
Dermaga Sofifi
Review FS Bandar Udara 200.000.000 200.000.000
Baru Loleo
Review FS Pembangunan 194.300.000 194.300.000
Terminal Tipe B Sofifi
Review FS Pembangunan
Dermaga Peti Kemas 200.000.000 200.000.000
Kayasa
FS. Bandara baru desa
sili Kab. Halmahera 700.023.000 700.023.000
Timur (Hutang 2018)
Penyususnan Dok Teknis 238.584.500 238.584.500
Survey dan Inventarisasi
serta DED daerah Rawan
Kecelakaan (hutang th
2016)
SID Pelabuhan 706.344.000 706.344.000
Penyeberangan Kasiruta
(hutang 2016)
Penyusunan DED 581.306.000 581.306.000
Bandara Emalamo di
Sula (hutang th 2016)
Belaanja Jasa 861.904.000 861.904.000
Konsultansi SID Pel.
Darat
Belanja Pembuatan Data 541.980.000 541.980.000
Base Hubdat Berbasis
Gio spasial
Belanja SID Pelabuhan 834.200.000 834.200.000
Laut
Belanja SID dan Break 500.000.000 500.000.000
Water Pel. Laut
49
DINAS PERHUBUNGAN
50
DINAS PERHUBUNGAN
PENYELENGGARAAN
WIFT 2017
Rehab Dermaga Ranga- 200.000.000 200.000.000
Ranga
Penyediaan Biaya 780.000.000 780.000.000
Operasional Angkutan
Pendukung WIFT 2017
51
DINAS PERHUBUNGAN
Masalah transportasi di Maluku Utara merupakan salah satu isu strategis dalam
upaya mewujudkan konektifitas yang mendorong integrasi wilayah dengan
mengembangkan sistem transportasi multi moda yang aman, nyaman dan
terjangkau. Terbangunnya konektifitas wilayah di Maluku Utara tersebut pertama,
untuk menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi, kedua, memperluas
pertumbuhan ekonomi di pusat-pusat pertumbuhan ekonomi ke wilayah
belakangnya dan ketiga, menyebarkan manfaat pembangunan secara luas melalui
peningkatan pembangunan secara luas melalui peningkatan konektifitas ke daerah
tertinggal, terpencil dan pulau-pulau kecil dan perbatasan. Permasalahan kontribusi
transportasi baik darat dan laut terhadap perekonomian Maluku Utara sejak 2014-
2018 mengalami penurunan. Begitu pula permasalahan kesenjangan antar
kabupaten/kota dalam kontribusi transportasi berbeda jauh secara signifikan,
kontribusi terbesar berasal dari Kota Ternate (15,5%), sementara kabupaten/kota
lainnya berada di bawahnya (rata-rata 2%). Untuk mewujudkan semua itu terdapat
tantangan yang perlu dilakukan langkah-langkah strategis oleh Dinas Perhubungan
Provinsi Maluku Utara.
Tantangan yang dihadapi dalam pembangunan transportasi sangat besar dan
komprehensif, utamanya disebabkan oleh ketersedian infrastruktur sarana dan
prasarana transportasi serta lintasan yang memadai baik terkait jaringan jalan,
terminal bis, pelabuhan, bandar udara, dan angkutan penyeberangan. Tantangan
besar lainnya adalah terjadinya kesenjangan antar wilayah dalam sistem pasokan
transportasi dan pelayanannya. Kesenjangan transportasi merupakan salah satu
faktor utama terjadinya kesenjangan ekonomi antar wilayah dan menyebabkan
biaya ekonomi sangat tinggi di Maluku Utara yang sangat sedikit sekali memiliki
aksesibilitas dan konektifitas wilayahnya.
52
DINAS PERHUBUNGAN
53
DINAS PERHUBUNGAN
54
DINAS PERHUBUNGAN
55
DINAS PERHUBUNGAN
56
DINAS PERHUBUNGAN
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI MALUKU UTARA
57
DINAS PERHUBUNGAN
keselamatan, tingginya
pelanggaran angkutan
umum penumpang dan
barang, masih adanya
kabupaten yang memiliki
PKB tidak sesuai akreditasi
minimal
Belum optimalnya sistem
manajemen lalu lintas
untuk mengurangi
kepadatan lalu lintas
(Belum optimalnya
pengendalian dampak lalu
lintas)
58
DINAS PERHUBUNGAN
10. Sistem transportasi dan Belum adanya terminal Belum adanya penetapan
konektifitas antar yang memadai di Kota lokasi sesuai hasil kajian
wilayah belum mantap Sofifi sebagai tempat
untuk mendukung pertukaran moda
pertumbuhan ekonomi transportasi
dan pengembangan
wilayah
59
DINAS PERHUBUNGAN
11. Sistem transportasi Masih kurangnya rute Usulan belum direspon oleh
multi moda yang aman, lintas penyeberangan Kementerian Perhubungan
nyaman, dan serta sarana prasarana
terjangkau belum
mantap untuk
meningkatkan
konektifitas yang
mendorong
integrasi wilayah
60
DINAS PERHUBUNGAN
konektifitas yang
mendorong
integrasi wilayah
3.2. TELAAH VISI, MISI, DAN PROGRAM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI
MALUKU UTARA
3.2.1 Visi, Misi dan Program
Visi Kepala Daerah ““MALUKU UTARA SEJAHTERA” Kata SEJAHTERA yang
terkandung dalam visi tersebut adalah akronim dari kata SEHAT dan CERDAS
berbudaya (sumber daya manusianya), MAJU (infrastruktur dan wilayahnya),
AGAMIS DAN HARMONIS (masyarakatnya), TUMBUH EKONOMINYA (secara inklusif
dan berkelanjutan), serta REFORMIS DAN ADIL (pemerintahan dan pelayanan
publiknya) – sebagai tujuan akhir yang ingin dicapai. Adapun makna Maluku Utara
SEJAHTERA, yaitu suatu keadaan yang memungkinkan terpenuhinya kebutuhan
pokok setiap individu masyarakat Maluku Utara; baik pangan, sandang, papan,
pendidikan, maupun kesehatan dan relasi sosialnya, serta terjaga dan terlindunginya
agama, harta, jiwa, akal, dan kehormatannya sebagai manusia; baik di saat sekarang
maupun bagi generasi di masa akan datang; melaui pendayagunaan secara bijak dan
optimal atas sumber daya alam strategis dan potensi unggulan pertanian, kelautan
perikanan dan pariwisata.
61
DINAS PERHUBUNGAN
62
DINAS PERHUBUNGAN
63
DINAS PERHUBUNGAN
64
DINAS PERHUBUNGAN
Tabel telaah Visi Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi/Misi/Program
No Tupoksi PD Permasalahan Faktor Penghambat dan Pendorong
kerja KDH
Visi “MALUKU UTARA Tugas Pokok : Penghambat Pendorong
SEJAHTERA” Membantu Gubernur melaksanakan
urusan pemerintahan Bidang
Perhubungan yang menjadi
kewenangan Daerah dan tugas
pembantuan yang ditugaskan kepada
Daerah
Fungsi :
1 Misi Ke 2 : Mengakselerasi a. Perumusan kebijakan dibidang Belum mantapnya sistem transportasi Adanya jalur lintasan Usulan kepada
pembangunan lalulintas jalan dan angkutan jalan, multi moda yang aman, nyaman, dan yang belum Kementerian
infrastruktur, konektifitas kepelabuhanan dan angkutan terjangkau untuk meningkatkan terhubung baik oleh Perhubungan untuk
dan pengembangan Pelayaran; konektifitas yang mendorong integrasi
angkutan darat, laut membuka jalur yang
wilayah; wilayah
b. Pelaksanaan Bimbingan Teknis dan maupun udara diminta
supervisi di bidang lalulintas jalan terutama pada Tingginya permintaan
dan angkutan jalan, Kepelabuhanan wilayah terluar dan masyarakat terhadap
dan angkutan Pelayaran; terpencil pelayanan angkutan
c. Pelaksanaan Pelaksanaan Banyaknya umum/ massal
Administrasi dinas sesuai dengan Perusahaan Diterbitkannya
lingkup tugasnya; Permendagri
pengangkutan
d. Pengkoordinasian dengan Instansi No.101/2014 tentang
umum yang belum
terkait dibidang perhubungan ; PKB dan BBNKB yang
berbadan hukum
e. Pemantauan, Evaluasi dan mewajibkan angkutan
sehingga belum
Pelaporan dibidang lalintas jalan umum berbadan
memenuhi syarat
dan angkutan jalan. hukum.
perijinan
Kepelabauhanan dan angkutan
Belum terpenuhinya
Pelayaran;
standar pelayanan
f. Pelaksanaan fungsi lain yang
minimal angkutan
diberikan oleh pimpinan terkait
umum terutama pada
65
DINAS PERHUBUNGAN
Program Belum adanya terminal utama tipe B di Belum adanya rencana Adanya kebutuhan
Penyelenggaraan lalu wilayah perkotaan Sofifi detail tata ruang (RDTR) untuk dibangun
lintas Kota Sofifi terminal utama tipe
B di wilayah
perkotaan Sofifi
untuk melayani
arus penumpang
Adanya regulasi
(perda) tentang
rencana
pembangunan
terminal utama tipe
B di Kota Sofifi
66
DINAS PERHUBUNGAN
67
DINAS PERHUBUNGAN
68
DINAS PERHUBUNGAN
69
DINAS PERHUBUNGAN
70
DINAS PERHUBUNGAN
Tabel :3. 3
Permasalahan Pelayanan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara berdasarkan Sasaran Renstra Kementerian Perhubungan beserta
Renstra K/L dan Renstra
No Tupoksi PD Permasalahan Faktor Penghambat dan Pendrong
Provinsi
Penghambat Pendorong
1 Konektifitas dan Tugas Pokok : Belum optimalnya pembangunan Kurang tersedianya Terus dikembangkannya sarana,
Aksebilitas Membantu Gubernur melaksanakan urusan infrastruktur strategis sarana, prasarana dan prasarana dan pendukung
pemerintahan Bidang Perhubungan pendukung aksesibilitas aksesibilitas transportasi darat,
yang menjadi kewenangan Daerah dan transportasi darat, perairan dan udara
tugas pembantuan yang ditugaskan kepada perairan dan udara
Daerah
2 Tingkat Layanan Fungsi : Belumoptimalnya perizinan dan Kurangnya pelayanan Terus dikembangkannya
pelayanan angkutan umum transportasi Pelayanan transportasi
1. Perumusan kebijakan dibidang lalulintas
jalan dan angkutan jalan, kepelabuhanan
3 Keselamatan dan dan angkutan Pelayaran; Tingginya tingkat kecelakaandi darat Kurangnya pemeliharaan Terus dikembangkannya sarana,
2. Pelaksanaan Bimbingan Teknis dan maupun di laut sarana dan prasarana prasarana dan pendukung
Keamanan.
supervise dibidang lalulintas jalan dan keselamatan, keamanan, keselamatan,
pengendalian transportasi keamanan,pengendalian dan
angkutan jalan, Kepelabuhanan dan
pelayanan transportasi Tingginya
angkutan Pelayaran;
3. Pelaksanaan Pelaksanaan Administrasi
dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
4. Pengkoordinasian dengan Instansi terkait
dibidang perhubungan ;
5. Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan
dibidang lalintas jalan dan angkutan
jalan. Kepelabauhanan dan angkutan
Pelayaran;
6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan
oleh pimpinan terkait dengan tugas dan
fungsinya.
71
DINAS PERHUBUNGAN
4 Pariwisata Belum optimalnya pelayanan ke 1. Sarana dan prasaran Adanya even yang
destinasi wisata aksesbilitas dan dilaksanakan secara nasional
konektifitas melum maupun internasional seperti
memadai Festival Teluk Jailolo, Sail
2. Harga tiket pesawat Tidore 2021
yang terlalu mahal
jika dibanding ke luar
negeri
3. Ongkos transpotasi
laut mahal
5 Terluar, Tertinggal dan Belum optimalnya Letak geografis yang luas Kedaulatan NKRI
Terpencil pembangunan infrastruktur dan terpencar
strategis
6 Ibu Kota Negara baru - - -
7 Sumber Daya Manusia Minimnya SDM sektor perhubungan Minimnya alokasi dana Diperlukan kebijakan atau
(SDM) baik darat, laut dan udara yang untuk biaya Pendidikan aturan khusus untuk
menggunakan teknologi modern dan Pelatihan peningkatan SDM
72
DINAS PERHUBUNGAN
73
DINAS PERHUBUNGAN
a. keterpaduan;
b. keserasian, keselarasan dan keseimbangan;
c. keberlanjutan;
d. keberdayagunaan dana keberhasilgunaan;
e. keterbukaan;
f. kebersamaan dan kemitraan;
g. perlindungan kepentingan umum;
h. kepastian hukum dan keadilan;
i. akuntabilitas
Tujuan penataan ruang wilayah Provinsi Maluku Utara adalah untuk:
(1) Mewujudkan ruang wilayah provinsi yang aman, nyaman, produktif dan
berkelanjutan
(2) Mewujudkan keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan;
(3) Mewujudkan keseimbangan dan keserasian antar wilayah dan antar sektor
(4) Mewujudkan wilayah Provinsi Maluku Utara yang mengakomodasikan keterpaduan,
keterkaitan, dan keseimbangan perkembangan antar wilayah kabupaten/kota serta
keserasian antar sektor.
Sehingga dicapai kesejahteraan masyarakat Maluku Utara dan menjadikan wilayah
Provinsi Maluku Utara sebagai kawasan strategis di Indonesia Timur secara
berkelanjutan melalui upaya-upaya pemanfaatan sumberdaya alam di dalamnya secara
berhasil guna dan berdaya guna, pencegahan kerusakan fungsi dan tatanan lingkungan
hidup serta pencegahan bencana alam.
Keterkaitan Penataan Tata Ruang dan Tata wilayang dengan Sektor perhubungan
adalah setiap pendirian atau pembangunan sarana Infrastruktur untuk pelayanan
masyarakat harus berpedoman dengan Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2013 tentang
RTRW Provinsi Maluku Utara Tahun 2013-2033.
74
DINAS PERHUBUNGAN
negatif KRP terhadap lingkungan hidup dan mengevaluasi sejauh mana KRP yang akan
diterbitkan berpotensi : meningkatkan risiko perubahan iklim, meningkatkan kerusakan,
kemerosotan atau kepunahan keanekaragaman hayati, meningkatkan intensitas
bencana banjir, longsor, kekeringan dan/atau kebakaran hutan dan lahan terutama pada
daerah yang kondisinya telah tergolong kritis, menurunkan mutu dan kelimpahan
sumber daya alam terutama pada daerah yang kondisinya telah tergolong kritis,
mendorong perubahan penggunaan dan/atau alih fungsi kawasan hutan terutama pada
daerah yang kondisinya telah tergolong kritis, meningkatkan jumlah penduduk miskin
atau terancamnya keberlanjutan penghidupan sekelompok masyarakat dan/atau
meningkatkan risiko terhadap kesehatan dan keselamatan manusia.
KLHS juga merupakan salah satu pilihan alat bantu melalui perbaikan kerangka pikir
perencanaan tata ruang wilayah dan perencanaan pembangunan daerah untuk
mengatasipersoalan lingkungan hidup yang bertujuanuntuk mengarusutamakan prinsip-
prinsip pembangunan berkelanjutan di dalam kebijakan, rencana dan program yang
tertuang dalam rencana tata ruang maupun rencana pembangunan sehinggakebijakan,
rencana dan program tersebut dapat disempurnakan.
KLHS merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pasal 15 ayat (1) dimana Pemerintah
dan pemerintah daerah wajib membuat KLHS untukmemastikan bahwa prinsip
pembangunan berkelanjutantelah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan
suatu wilayahdan/atau kebijakan, rencana dan/atau program. Dalam Pasal yang sama
ayat (2) juga dinyatakan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah wajib melaksanakan
KLHS kedalam penyusunan atau evaluasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) beserta
rincinya Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM) nasional, provinsi dan kabupaten/kota; dan kebijakan,
rencanadan/atau program yang berpotensi menimbulkan dampak dan/atau risiko
lingkungan hidup.
KLHS adalah kajian yang harus dilakukan pemerintah daerah sebelum memberikan
izin pengelolaan lahan. Pembuatan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) ditujukan
untuk memastikan penerapan prinsip pembangunan suatu wilayah, serta penyusunan
kebijakan dan program pemerintah. Oleh karena itu dalam penyusunan dokumen
perencanaan pembangunan daerah di Provinsi Maluku Utara wajib disertakan dengan
75
DINAS PERHUBUNGAN
KLHS. Telaah RTRW dan KLHS yang terkait dengan pelayanan transportasi Provinsi
Maluku Utara dapat dilihat pada tabel berikut ini :
76
DINAS PERHUBUNGAN
Tabel 3.4. FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDORONG DARI PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN YANG MEMPENGARUHI
PERMASALAHAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN DITINJAU DARI IMPLIKASI RTRW
76
DINAS PERHUBUNGAN
dokumen rencana
pembangunan
77
DINAS PERHUBUNGAN
Maluku
Utara
Terbatasnya
untuk
angkutan
aglomerasi
wilayah
78
DINAS PERHUBUNGAN
1. Konektifitas
4. Keselamatan
79
DINAS PERHUBUNGAN
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara
a. Tujuan
Tujuan merupakan pernyataan tentang hal-hal yang perlu
dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi dengan menjawab
isu strategis dan permasalah pembangunan daerah Provinsi Maluku
Utara dalam jangka waktu 5 (lima) tahunan.
Adapun tujuan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara sebagaimana
dimaksud adalah “Mewujudkan sistem transportasi multi moda yang aman,
nyaman, dan terjangkau untuk meningkatkan konektifitas yang mendorong
integrasi wilayah”.
b. Sasaran
Sedangkan sasaran merupakan penjabaran dari tujuan Dinas
Perhubungan Provinsi Maluku Utara, yaitu hasil yang akan dicapai
secara nyata dalam rumusan yang lebih spesifik, terinci, dapat diukur
dan dapat dicapai, serta dalam kurun waktu 5 tahun ke Depan. Sasaran
yang dimaksud adalah “meningkatnya konektifitas yang mendorong
integrasi wilayah”.
TABEL T-C.25
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI MALUKU UTARA
I ll lll lV V
1 2 3 4 5 6 7 8 9
57,2 59,7 62,2 64,6 67,1
Mewujudkan Meningkatnya Rasio
pembangunan konektifitas Konektifitas
infrastruktur yang Provinsi
yang handal mendorong
untuk integritas
meningkatkan wilayah
kualitas hidup
masyarakat
80
DINAS PERHUBUNGAN
serta
kemajuan dan
daya saing
wilayah
81
DINAS PERHUBUNGAN
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1. Strategi
82
DINAS PERHUBUNGAN
Tabel T-C. 26
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
VISI Maluku Utara Sejahtera
MISI Mengakselerasikan Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas, dan
Pengembangan Wilayah
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Mewujudkan Meningkatnya Meningkatkan akses dan Arah Pengembangan
pembangunan konektifitas yang pemerataan infrastruktur Konektifitas Wilayah
infrastruktur yang handal mendorong integrasi konektifitas untuk daya untuk memperkuat
untuk meningkatkan wilayah saing wilayah dengan interaksi dan daya
kualitas hidup penekanan pada: menata saing sistem logistik
masyarakat serta dan mengembangkan daerah.
kemajuan dan daya saing sistem transportasi Difokuskan pada
wilayah wilayah multi moda yang percepatan
aman, nyaman, dan pembangunan
terjangkau konektifitas dalam
kerangka
pembangunan gugus
pulau untuk:
(a) menghubungkan
pusat-pusat
pertumbuhan ekonomi
berdasarkan prinsip
keterpaduan melalui
intermodal supply
chained system dengan
mengggunakan dua
atau lebih moda
transportasi secara
berkelanjutan tanpa
mengubah cara
penanganan terhadap
barang itu sendiri;
(b) memperluas
pertumbuhan ekonomi
dari pusat-pusat
pertumbuhan ekonomi
ke wilayah
belakangnya guna
mendorong
pertumbuhan wilayah
secara merata, (c)
menyebarkan manfaat
pembangunan secara
luas melalui
peningkatan
konektifitas ke daerah-
daerah tertinggal,
terpencil, pulau-pulau
kecil dan perbatasan.
83
DINAS PERHUBUNGAN
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
84
DINAS PERHUBUNGAN
Tabel T-C 27
Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara
(Sesuai Permendagri Nomor 13 Tahun 2006)
Tujuan Sasaran Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Data Capaian Target Kinerja Program Kondisi Kinerja Uniit Kerja Lokaksi
Tujuan, Sasaran, pada Tahun dan Kerangka Pendanaan pada Akhir Perangkat
Program Awal Periode Renstra Daerah
(outcome) dan Perencanaan Penanggun
Kegiatan (output) gjawab
2020 Rp
Target
8 Target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 17 18 19 20
Mewuj Meningkatnya konektifitas 2.09.2.09.01.01 Program Pelayanan Administrasi Persentase 100 100 953.512 - - Sekretariat Sofifi
udkan yang mendorong integrasi Perkantoran pelayanan
pemba wilayah administrasi
nguna perkantoran
n
infrastr
uktur
yang
handal
untuk
menin
gkatka
n
kualita
s hidup
masyar
akat
serta
kemaju
an dan
daya
saing
wilaya
h
2.09.2.09.01.01.10 Penyediaan alat tulis kantor persentase alat 0 100 40.175
tulis kantor yang
terpakai
2.09.2.09.01.01.11 Penyediaan barang cetakan dan Persentase 0 100 31.600
85
DINAS PERHUBUNGAN
86
DINAS PERHUBUNGAN
dan perizinan
Penyediaan jasa kebersihan kantor Tingkat Cukup cukup 100.000
kebersihan kantor
2.09.2.09.01.02 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100 100 834780 - - Sekretariat Sofifi
Prasarana Aparatur penyediaan
sarana dan
prasarana
aparatur
2.09.2.09.01.02.45 Pemeliharaan dan perawatan gedung Persentase 0 100 85.000
terminal VIP Bandara Sultan Babullah gedung terminal
VIP Bandara
Sultan Babullah
yang terpelihara
dan terawat
2.09.2.09.01.02.46 Penyediaan peralatan dan Persentase 0 100 749.780
perlengkapan kantor ketersediaan
peralatan dan
perlengkapan
kantor
2.09.2.09.01.21 Program Penyelenggaraan Lalu Lintas Cakupan 100 100 1799180 - Bidang LLAJ Sofifi
dan Angkutan Jalan penyelenggaraan
lalu lintas dan
angkutan jalan
2.09.2.09.01.21.01 Review penyusunan dokumen master Jumlah dokumen 0 1 200.000
plan terminal tipe B yang dihasilkan
2.09.2.09.01.21.02 Pengadaan dan pemasangan rambu Jumlah rambu lalu 0 25 378.685
lalu lintas lintas yang
terpasang
2.09.2.09.01.21.03 Pengadaan pembangunan marka Persentase jalan 0 20 221.000
jalan yang sudah
dilengkapi marka
jalan
2.09.2.09.01.21.04 Pembentukan dan rapat rutin Jumlah notulensi 0 2 37.055
tahunan forum LLAJ dengan instansi hasil kegiatan
terkait
2.09.2.09.01.21.05 Pengawasan dan penertiban Jumlah laporan 0 1 86.895
perizinan AKDP hasil pengawasan
dan penertiban
perizinan AKDP
2.09.2.09.01.21.06 Pemilihan awak kendaraan umum Terpilihnya awak 0 1 161.889
teladan (AKUT) tk daerah Provinsi kendaraan umum
Maluku Utara teladan
2.09.2.09.01.21.07 Pengadaan dan pemasangan Jumlah 0 32 100.800
perlengkapan jalan ruas ake kolano perlengkapan
jalan ruas ake
87
DINAS PERHUBUNGAN
kolano yang
terpasang
2.09.2.09.01.21.08 Pengadaan dan pemasangan Jumlah 0 100 31.800
perlengkapan jalan ruas Goal-Ibu perlengkapan
jalan ruas Goal-
Ibu yang
terpasang
2.09.2.09.01.21.09 Pengadaan dan pemasangan Jumlah 0 100 301.056
perlengkapan jalan ruas Sidangoli- perlengkapan
Jailolo jalan ruas
Sidangoli-Jailolo
yang terpasang
Program Pengembangan Sarana dan Cakupan sarana 100 100 10347285 - Bidang Sofifi
Prasarana Perhubungan dan prasarana LLAJ,
perhubungan Pelayaran
yang dan
dikembangkan Kepelabuha
nan
2.09.2.09.01.22.01 Pembangunan pengembangan Persentase 50 100 2.256.192
Dermaga Bajo Sangkong Tahap Akhir pembangunan
pengembangan
dermaga Bajo
Sangkong Tahap
Akhir
2.09.2.09.01.22.10 Pembangunan ruang tunggu Persentase 0 100 136.886
pelabuhan Kayoa Barat pembangunan
pelabuhan Kayoa
Barat
2.09.2.09.01.22.01 Pembangunan Tambatan Perahu Persentase 0 100 350.586
Pilowo Morotai Selatan pembangunan
tambatan perahu
Pilowo Morotai
Selatan
2.09.2.09.01.22.12 FS dermaga Desa Yawanli Maba Jumlah dokumen 0 1 360.000
Tengah yang dihasilkan
2.09.2.09.01.22.13 Tambatan perahu Desa Waitulia Kab. Persentase 0 100 146.586
Sula terbangunnya
tambatan perahu
Desa Waitulia
Kab. Sula
2.09.2.09.01.22.14 Penyusunan Dokumen Tatrawil Jumlah dokumen 0 1 1.732.265
yang dihasilkan
2.09.2.09.01.22.15 Peningkatan Dermaga Gorup Makian Persentase n/a 100 800.000
terbangunnya
Dermaga Gorup
88
DINAS PERHUBUNGAN
Makian
2.09.2.09.01.22.02 Pembangunan, pengembangan Persentase 75 100 2.030.000
dermaga VVIP Guraping Sofifi Tahap terbangunnya
Akhir dermaga VVIP
Guraping Sofifi
Tahap Akhir
2.09.2.09.01.22.03 Pembangunan dermaga Desa Bibinoi Persentase 0 100 973.050
terbangunnya
dermaga Desa
Bibinoi
2.09.2.09.01.22.04 Review penyusunan dokumen FS Jumlah dokumen 0 1 400.000
Bandara Obi Kab. Halmahera Selatan yang dihasilkan
2.09.2.09.01.22.06 Rehab dermaga Nunca Kab. Pulau Persentase n/a 100 585.360
Taliabu terbangunnya
dermaga
2.09.2.09.01.22.07 Rehab dermaga Tikong Kab. Pulau Persentase n/a 100 585.360
Taliabu terbangunnya
dermaga
2.09.2.09.01.23 Program Penyelenggaraan Pelayaran Cakupan 100 100 376.304 - Bidang Sofifi
penyelenggaraan Pelayaran
pelayaran
2.09.2.09.01.23.01 Pembinaan dan pengawasan izin dan Cakupan 100 100 376.304
tarif angkutan pelayaran penyelenggaraan
pelayaran
2.09.2.09.01.03 Program Peningkatan Disiplin Tersedianya Tidak Ya 156.050 - Sekretariat Sofifi
Aparatur pakaian dinas dan
olah raga
2.09.2.09.01.03.06 Pengadaan pakaian dinas harian Persentase 0 100
126.000
pegawai yang
mendapatkan
pakaian dinas
harian
2.09.2.09.01.03.07 Pengadaan pakaian olahraga Persentase 0 100
30.050
pegawai yang
mendapatkan
pakaian olahraga
2.09.2.09.01.03.08 Pengadaan pakaian dinas PDU Persentase 0 100
160.480
pegawai yang
mendapatkan
pakaian dinas
PDU
2.09.2.09.01.05 Program Peningkatan Kapasitas Cakupan n/a 100 1.227.706 - Sekretariat Sofifi
Sumber Daya Aparatur peningkatan
kapasitas sumber
daya aparatur
89
DINAS PERHUBUNGAN
Tabel T-C 27
Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara
90
DINAS PERHUBUNGAN
91
DINAS PERHUBUNGAN
Perangkat yang
Daerah dalam terakomenda
Dokumen si ke DPA
Perencanaan
01.1.01 Penyusunan Jumlah 1 50 1 50 1 50 1 50 4 20 Sekretariat Sofifi
.03 Dokumen dokumen
Evaluasi evaluasi PD
Perangkat
Daerah
01.1.01 Koordinasi dan Jumlah 3 8 30 10 45 10 45 10 50 38 170 Sekretariat Sofifi
.04 Sinkronisasi pelaksanaan
Perencanaan koordinasi
Perangkat dan
Daerah sikronisasi
perencanaan
PD
01.1.01 Evaluasi Kinerja Jumlah 1 8 45 10 60 10 70 10 70 38 245 Sekretariat Sofifi
.05 Perangkat nilai/predikat
Daerah hasil evaluasi
kinerja PD
01.1.02 Administrasi Persentase 100 Sekretariat Sofifi
Keuangan pelaksanaan
administrasi
keuangan
01.1.02 Penyediaan Gaji Jumlah Gaji 100 1 7400 1 7500 1 7600 1 7700 Sekretariat Sofifi
.01 dan Tunjangan dan
ASN Tunjangan
ASN yang
tersedia
01.1.02 Penyediaan Jumlah bahan 1 100 1 100 1 125 1 125 Sekretariat Sofifi
.02 Administrasi administrasi
Pelaksanaan pelaksanaan
Tugas ASN tugas ASN
yang tersedia
01.1.02 Penyiapan Jumlah bahan 1 60 1 60 1 70 1 70 Sekretariat Sofifi
.03 Bahan verifikasi
Pelaksanaan yang
Verifikasi disiapkan
01.1.02 Penyusunan Jumlah 2 30 2 30 2 40 2 40 Sekretariat Sofifi
.04 Akuntansi dan laporan
Pelaporan keuangan
Keuangan
01.1.02 Pengelolaan Jumlah bahan 4 50 4 50 4 60 4 60 Sekretariat Sofifi
.05 dan Penyiapan tanggapan
Bahan pemeriksaan
92
DINAS PERHUBUNGAN
Tanggapan yang
Pemeriksaan terkelola dan
tersedia
01.1.02 Penyusunan Jumlah 1 30 1 30 1 40 1 40 Sekretariat Sofifi
.06 Laporan Laporan
Capaian Kinerja Capaian
dan Ikhtisar Kinerja dan
Realisasi Kinerja Ikhtisar
SKPD Realisasi
Kinerja yang
disusun
01.1.02 Penyusunan Jumlah 2 30 2 40 2 40 2 50 Sekretariat Sofifi
.07 Laporan laporan
Keuangan keuangan
Bulanan/Semes bulanan yang
teran tersedia
01.1.02 Penyusunan Jumlah 4 60 4 70 4 75 4 80 Sekretariat Sofifi
.08 Pelaporan Laporan
Prognosis prognosis
Realisasi yang tersedia
Anggaran
01.1.02 Penyusunan Jumlah 100 2 50 2 60 2 65 2 65 Sekretariat Sofifi
.09 Pelaporan laporan
Keuangan Akhir keuangan
Tahun akhir tahun
yang tersedia
01.1.03 Administrasi Persentase Sekretariat Sofifi
Umum pelaksanaan
administrasi
umum
01.1.03 Penyediaan Jasa Jumlah jasa 20 80 20 100 20 100 20 100 100 380 Sekretariat Sofifi
.01 Surat Menyurat pengelola
surat
menyurat
yang dibayar
01.1.03 Penyediaan Jasa Jumlah jasa 100 200 200 200 Sekretariat Sofifi
.02 Komunikasi, komunikasi,
Sumber Daya sumber daya
Air dan Listrik air dan listrik
yang dibayar
01.1.03 Penyediaan Jasa Jumlah jasa 10 80 15 150 15 200 20 250 Sekretariat Sofifi
.03 Peralatan dan peralatan dan
Perlengkapan perlengkapan
Kantor kantor yang
dibayar
93
DINAS PERHUBUNGAN
01.1.03 Penyediaan Jasa Jumlah jasa 70 250 90 300 100 350 100 350 Sekretariat Sofifi
.04 Jaminan jaminan
Pemeliharaan pemeliharaan
Kesehatan PNS kesehatan
yang dibayar
01.1.03 Penyediaan Jasa Jumlah jasa - - - - - - - - sekretariat Sofifi
.05 Jaminan Barang jaminan BMD
Milik Daerah yang dibayar
01.1.03 Penyediaan Jasa Jumlah jasa 12 150 12 150 18 180 24 200 Sekretariat Sofifi
.06 Pemeliharaan pemeliharaan
dan Perizinan dan perizinan
Kendaraan kenderaan
Dinas/Operasio dinas/operasi
nal onal yang
dibayar
01.1.03 Penyediaan Jasa Jumlah jasa 6 120 6 120 6 120 6 120 Sekretariat Sofifi
.07 Administrasi pelaksana
Keuangan admnistrasi
keuangan
yang dibayar
01.1.03 Penyediaan Jasa Jumlah jasa 11 250 11 250 11 250 11 250 Sekretariat Sofifi
.08 Kebersihan kebersihan
Kantor kantor yang
dibayar
01.1.03 Penyediaan Jasa Jumlah jasa 15 150 15 150 15 150 15 150 Sekretariat Sofifi
.09 Perbaikan perbaikan
Peralatan Kerja peralatan
kerja yang
dibayar
01.1.03 Penyediaan Alat Jumlah ATK 1 150 1 150 1 150 1 150 Sekretariat Sofifi
.10 Tulis Kantor yang tersedia
01.1.03 Penyediaan Jumlah 1 175 1 175 1 175 1 175 Sekretariat Sofifi
.11 Barang Cetakan Barang
dan cetakan dan
Penggandaan penggandaan
yang tersedia
01.1.03 Penyediaan Jumlah 1 50 1 50 1 50 1 50 Sekretariat Sofifi
.12 Komponen Komponen
Instalasi Instalasi
Listrik/Peneran Listrik/Penera
gan Bangunan ngan
Kantor Bangunan
Kantor yang
tersedia
01.1.03 Penyediaan umlah 1 75 1 75 1 75 1 75 Sekretariat Sofifi
94
DINAS PERHUBUNGAN
95
DINAS PERHUBUNGAN
tersedia
01.1.03 Pengadaan Jumah - - - - - - 1 20 Sekretariat Sofifi
.24 Peralatan Peralatan rmg
Rumah jabatan/Dinas
Jabatan/Dinas yang tersedia
01.1.03 Pengadaan Jumlah - - - - - - 1 75 Sekretariat Sofifi
.25 Peralatan Peralatan
Gedung Kantor Gedung
kantor yang
tersedia
01.1.03 Pengadaan Jumlah 1 80 1 100 1 120 1 120 Sekretariat Sofifi
.26 Mebeleur Mobeler yg
tersedia
01.1.03 Pemeliharaan Jumlah - - - - - - 1 75 Sekretariat Sofifi
.27 Rutin/Berkala rumah
Rumah Jabatan jabatan yang
terpelihara
01.1.03 Pemeliharaan Jumlah 1 25 1 25 1 25 1 25 Sekretariat Sofifi
.28 Rutin/Berkala rumah dinas
Rumah Dinas yang
terpelihara
01.1.03 Pemeliharaan Jumlah 1 350 1 350 1 350 1 350 Sekretariat Sofifi
.31 Rutin/Berkala kendaraan
Kendaraan dinas/operasi
Dinas/Operasio onal yang
nal terpelihara
01.1.03 Pemeliharaan Jumlah - - - - - - - - Sekretariat Sofifi
.32 Rutin/Berkala perlengkapan
Perlengkapan rumah
Rumah jabatan/dinas
Jabatan/Dinas yang
terpelihara
01.1.03 Pemeliharaan Jumlah - - - - - - - - Sekretariat Sofifi
.33 Rutin/Berkala perlengkapan
Perlengkapan gedung
Gedung Kantor kantor yang
terpelihara
01.1.03 Pemeliharaan Jumlah - - - - - - - - Sekretariat Sofifi
.34 Rutin/Berkala peralatan
Peralatan rumah
Rumah jabatan/dinas
Jabatan/Dinas yang
terpelihara
01.1.03 Pemeliharaan Jumlah - - - - - - - - Sekretariat Sofifi
.35 Rutin/Berkala peralatan
96
DINAS PERHUBUNGAN
Peralatan gedung
Gedung kantor yang
Kantor terpelihara
01.1.03 Pemeliharaan Jumlah 1 60 1 60 1 60 1 60 Sekretariat Sofifi
.36 Rutin/Berkala mebeler yang
Mebeleur terpelihara
01.1.03 Rehabilitasi Jumlah - - - - - - - - Sekretariat Sofifi
.37 Sedang/Berat rumah
Rumah Jabatan jabatan yang
direhab
01.1.03 Rehabilitasi Jumlah - - - - - - - - Sekretariat Sofifi
.38 Sedang/Berat rumah dinas
Rumah Dinas yang direhab
01.1.03 Rehabilitasi Jumlah - - - - - - - - Sekretariat Sofifi
.39 Sedang/Berat gedung
Rumah Gedung kantor yang
Kantor direhab
01.1.03 Rehabilitasi Jumlah mobil 1 80 1 80 1 80 1 80 Sekretariat Sofifi
.40 Sedang/Berat jabatan yang
Mobil Jabatan direhab
01.1.03 Rehabilitasi Jumlah 1 200 1 200 1 200 1 200 Sekretariat Sofifi
.41 Sedang/Berat kendaraan
Kendaraan dinas/operasi
Dinas/Operasio onal yang
nal direhab
97
DINAS PERHUBUNGAN
98
DINAS PERHUBUNGAN
bidang
ketatalaksana
an yang lulus
dengan
predikat B
01.1.04 Bimbingan Jumlah 3 750 3 750 3 750 3 750 Sekretariat Sofifi
.11 Teknis Peserta
Implementasi BIMTEK
Peraturan Implementasi
Perundang- PerUUan
Undang terkait
Reformasi
Birokrasi yang
lulus dengan
predikat B
Jumlah 3 750 3 750 3 750 3 750 Sekretariat Sofifi
Peserta
BIMTEK
Implementasi
PerUUan
terkait bidang
Ketatalaksana
an yang lulus
dengan
predikat B
Jumlah 3 750 3 750 3 750 3 750 Sekretariat Sofifi
Peserta
BIMTEK
Implementasi
PerUUan
terkait bidang
Kelembagaan
yang lulus
dengan
predikat B
Sekretariat Sofifi
2-15- Program Operasional Tidak Ya 35 250 - - - - 35 Bidang LLAJ Sofifi
02 Penyelengaraa pengelolaan
n Lalu Lintas terminal
dan Angkutan penumpang
Jalan LLAJ tipe B di
Provinsi wilayah
ibukota
provinsi
2-15- Peningkatan Jumlah ASN Tidak - - 35 250 - - - - 35 0 Bidang LLAJ n/a
99
DINAS PERHUBUNGAN
100
DINAS PERHUBUNGAN
101
DINAS PERHUBUNGAN
102
DINAS PERHUBUNGAN
103
DINAS PERHUBUNGAN
104
DINAS PERHUBUNGAN
trayek
kewenangan
provinsi
2-15- Penetapan tarif Jumlah SK 1 SK 1 SK 150 1 SK 150 1 SK 150 1 SK 150 1 SK 0 Bidang LLAJ Sofifi
02- kelas ekonomi yang
1.15 untuk angkutan diterbitkan
orang yang tentang
melayani trayek Penetapan
antar kota tarif kelas
dalam daerah ekonomi
provinsi serta untuk
angkutan angkutan
perkotaan dan orang yang
perdesaan yang melayani
melampaui 1 trayek antar
(satu) daerah kota dalam
kabupaten/kota daerah
dalam 1 (satu) provinsi serta
daerah provinsi angkutan
perkotaan
dan
perdesaan
yang
melampaui 1
(satu) daerah
kabupaten/ko
ta dalam 1
(satu) daerah
provinsi
2-15- Analisis Tarif Jumlah 1 1 150 1 150 1 150 1 150 1 0 Bidang LLAJ Sofifi
02- Kelas Ekonomi laporan hasil lapora apora apora apora apora apora
1.15.01 Angkutan Orang analisis n n n n n n
dan
Angkutan
Perkotaan dan
Perdesaan
dalam 1(Satu)
Daerah Provinsi
2-15- Penyediaan Tersedianya 1 1 150 1 150 1 150 1 150 1 0 Bidang LLAJ Sofifi
02- Data dan sistem Data
1.15.02 Informasi Tarif dan Informasi
Kelas Tarif Kelas
Ekonomi Ekonomi
Angkutan Orang Angkutan
dan Angkutan Orang dan
105
DINAS PERHUBUNGAN
106
DINAS PERHUBUNGAN
Sistem Angkutan
Pelayanan Laut
Perizinan Kewenangan
Berusaha Provinsi
Terintegrasi dalam
Secara Sistem
Elektronik Pelayanan
Perizinan
Berusaha
Terintegrasi
Secara
Elektronik
2-15- Koordinasi dan Jumlah 1 1 150 1 150 1 150 1 150 1 0 Bidang Sofifi
03- Sinkronisasi laporan hasil lapora lapor lapor lapora lapor lapora Kepelabuha
1.01.02 Pengawasan koordinasi n an an n an n nan
Pelaksanaan dan
Izin Usaha sinkronisasii
Angkutan Laut pengawasan
Kewenangan pelaksanaan
Provinsi izin usaha
angkutan laut
kewenangan
provinsi
2-15- Penerbitan Izin Jumlah Izin n/a ˃ - ˃ - ˃ - ˃ - ˃ 0 Bidang Sofifi
03- Usaha usaha Kepelabuha
1.02 Angkutan Laut angkutan laut nan
Pelayaran pelayaran
Rakyat Bagi Rakyat bagi
Orang orang
Perorangan perorangan
atau Badan atau badan
Usaha usaha
yang Yang
Berdomisili dan berdomisili
yang Beroperasi dan yang
pada Lintas beroperasi
Pelabuhan pada lintas
Antar Daerah Pelabuhan
Kabupaten/Kot antar daerah
a dalam kabupaten/ko
Daerah ta dalam
Provinsi, Daerah
Pelabuhan provinsi,
Antar Daerah pelabuhan
Provinsi, dan antar daerah
Pelabuhan Provinsi, dan
107
DINAS PERHUBUNGAN
Internasional pelabuhan
internasional
2-15- Fasilitasi Tersedianya n/a 1 250 1 250 1 350 1 350 Tunta 0 Bidang Sofifi
03- Pemenuhan Fasilitasi tahu tahu tahun tahu s Kepelabuha
1.03.01 Persyaratan Pemenuhan n n n nan
Perolehan Izin Persyaratan
Angkutan Laut Perolehan
Pelayaran Izin
Rakyat Angkutan
Kewenangan Laut
Provinsi dalam Pelayaran
Sistem Rakyat
Pelayanan Kewenangan
Perizinan Provinsi
Berusaha dalam Sistem
Terintegrasi Pelayanan
Secara Perizinan
Elektronik Berusaha
Terintegrasi
Secara
Elektronik
Koordinasi dan Jumlah 1 1 250 1 250 1 250 1 250 1 0 Bidang Sofifi
2-15- Sinkronisasi laporan hasil lapora lapor lapor lapora lapor lapora Kepelabuha
03- Pengawasan koordinasi n an an n an n nan
1.02.02 Pelaksanaan dan
Izin Usaha sinkronisasi
Angkutan Laut pengawasan
Pelayaran pelaksanaan
Rakyat Koordinasi
Kewenangan dan
Provinsi Sinkronisasi
Pengawasan
Pelaksanaan
Izin Usaha
Angkutan
Laut
Pelayaran
Rakyat
Kewenangan
Provinsi
2-15- Penerbitan Izin Jumlah Izin 15 ˃ - ˃ - ˃ - ˃ - ˃ 0 Bidang Sofifi
03- Trayek Trayek Pelayaran
1.03 penyelenggaraa penyelenggar
n Angkutan aan Angkutan
Sungai dan Sungai dan
108
DINAS PERHUBUNGAN
109
DINAS PERHUBUNGAN
Kewenangan
Provinsi
2-15- Penetapan Jumlah SK n/a 1 SK - 1 SK - 1 SK - 1 SK - 1 SK 0 Bidang Sofifi
03- Lintas tentang Pelayaran
1.05 Penyeberangan Penetapan
dan Lintas
Persetujuan Penyeberang
Pengoperasian an dan
untuk Kapal Persetujuan
yang Melayani Pengoperasia
Penyeberangan n untuk Kapal
Lintas yang
Pelabuhan Melayani
Antar Daerah Penyeberang
Kabupaten/Kot an Lintas
a dalam 1 (Satu) Pelabuhan
Daerah Provinsi Antar Daerah
Kabupaten/K
ota dalam 1
(Satu) Daerah
Provinsi
2-15- Penyediaan Tersedianya n/a 1 250 1 250 1 250 1 250 1 0 Bidang Sofifi
03- Data dan sistem data Pelayaran
1.05.01 Informasi dan Informasi
Jaringan Lintas Jaringan
Penyeberangan Lintas
dan Penyeberang
Persetujuan an dan
Pengoperasian Persetujuan
Kapal Pengoperasia
Penyeberangan n
Lintas Kapal
Pelabuhan Penyeberang
Antar an Lintas
Daerah Pelabuhan
Kabupaten/Kot Antar
a dalam Daerah Daerah
Provinsi Kabupaten/K
ota dalam
Daerah
Provinsi
2-15- Pengendalian Laporan hasil 1 1 250 1 250 1 250 1 250 1 0 Bidang Sofifi
03- dan pengendalian lapora lapor lapor lapora lapor lapora Pelayaran
1.05.02 Pengawasan dan n an an n an n
Jaringan Lintas pengawasan
110
DINAS PERHUBUNGAN
Penyeberangan Jaringan
dan Lintas
Persetujuan Penyeberang
Pengoperasian an dan
Kapal Persetujuan
Penyeberangan Pengoperasia
Lintas n
Pelabuhan Kapal
Antar Penyeberang
Daerah an Lintas
Kabupaten/Kot Pelabuhan
a dalam Daerah Antar
Provinsi Daerah
Kabupaten/K
ota dalam
Daerah
Provinsi
2-15- Program Cakupan 15 ˃ - ˃ - ˃ - ˃ - ˃ 0 Bidang Sofifi
03 Pengelolaan pengawasan Pelayaran
Pelayaran pelayaran/ke
pelabuhanan
2-15- Penerbitan Izin Jumlah Izin n/a ˃ - ˃ - ˃ - ˃ - ˃ 0 Bidang Sofifi
03- Usaha Jasa Usaha Jasa Kepelabuha
1.06 Terkait Berupa Terkait nan
Bongkar Muat Berupa
Barang, Jasa Bongkar
Pengurusan Muat Barang,
Transportasi, Jasa
Angkutan Pengurusan
Perairan Transportasi,
Pelabuhan, Angkutan
Penyewaan Perairan
Peralatan Pelabuhan,
Angkutan Laut Penyewaan
Atau Peralatan
Peralatan Jasa Angkutan
Terkait Dengan Laut Atau
Angkutan Laut, Peralatan
Tally Mandiri, Jasa Terkait
dan Depo Peti Dengan
Kemas Angkutan
Laut,
Tally Mandiri,
dan Depo Peti
Kemas
111
DINAS PERHUBUNGAN
112
DINAS PERHUBUNGAN
113
DINAS PERHUBUNGAN
114
DINAS PERHUBUNGAN
Penumpang Angkutan
Kelas Ekonomi Penyeberang
dan an
Kendaraan Penumpang
Beserta Kelas
Muatannya Ekonomi dan
pada Lintas Kendaraan
Penyeberangan Beserta
antardaerah Muatannya
Kabupaten/Kot pada Lintas
a Penyeberang
an
antardaerah
Kabupaten/K
ota
2-15- Program Cakupan 15 ˃ - ˃ - ˃ - ˃ - ˃ 0 Bidang Sofifi
03 Pengelolaan fasilitasi Kepelabuha
Pelayaran perencanaan nan
pengembang
an/peningkat
an
kepelabuhan
an
2-15- Penetapan Jumlah n/a 1 dok - 1 dok 750 1 dok - 1 dok - 1 dok 0 Bidang Sofifi
03- Rencana Induk Dokumen Kepelabuha
1.08 dan Daerah Rencana nan
Lingkungan Induk dan
Kerja Daerah
(DLKR)/Daerah Lingkungan
Lingkungan Kerja
Kepentingan (DLKR)/Daera
(DLKP) h Lingkungan
Pelabuhan Kepentingan
Pengumpan (DLKP)
Regional Pelabuhan
Pengumpan
Regional
2-15- Pelaksanaan Dokumen Tidak Ya 750 - - - - - - Ya 0 Bidang Sofifi
03- Penyusunan Penyusunan Kepelabuha
1.08.01 rencana induk rencana nan
dan induk dan
Daerah Daerah
Lingkungan Lingkungan
Kerja Kerja
(DLKR)/Daerah (DLKR)/Daera
115
DINAS PERHUBUNGAN
Lingkungan h
Kepentingan Lingkungan
(DLKP) Kepentingan
Pelabuhan (DLKP)
Pengumpan Pelabuhan
Regional Pengumpan
Regional
2-15- Pembangunan, Cakupan n/a - - - - 2 12.000 3 15.00 0 Bidang Sofifi
03- Penerbitan Izin pelabuhan, 0 Kepelabuha
1.09 Pembangunan penerbitan nan
dan izin
Pengoperasian Pembanguna
Pelabuhan n dan
Pengumpan Pengoperasia
Regional n Pelabuhan
Pengumpan
Regional
2-15- Program Cakupan Bidang Sofifi
03 Pengelolaan pengawasan Kepelabuha
Pelayaran pelayaran/ke nan
pelabuhanan
2-15- Fasilitasi Laporan hasil 1 1 250 1 250 1 350 1 350 1 0 Bidang Sofifi
03- Pemenuhan Fasilitasi lapora apora apora apora apora apora Kepelabuha
1.09.01 Persyaratan Pemenuhan n n n n n n nan
Perizinan Persyaratan
Pembangunan Perizinan
dan Pembanguna
Pengoperasian n dan
Pelabuhan Pengoperasia
Pengumpan n Pelabuhan
Regional Pengumpan
Regional
2-15- Program Cakupan Bidang Sofifi
03 Pengelolaan pengelolaan Kepelabuha
Pelayaran pelayaran nan
2-15- Pengoperasian Persentase n/a - - - - - - 1 12.50 1 0 Bidang Sofifi
03- dan pelabuhan tahu 0 tahun Kepelabuha
1.09.03 Pemeliharaan pengumpan n nan
Pelabuhan regional yang
Pengumpan beroperasi
Regional dan
terpelihara
2-15- Program Cakupan Bidang Sofifi
03 Pengelolaan pengelolaan Kepelabuha
Pelayaran pelayaran nan
116
DINAS PERHUBUNGAN
2-15- Pengawasan Cakupan n/a 1 250 1 250 1 350 1 350 Tunta 0 Bidang Sofifi
03- Pengoperasian pelabuhan tahu tahu tahun tahu s Kepelabuha
1.09.04 Pelabuhan pengumpan n n n nan
Pengumpan regional yang
Regional terawasi
2-15- Penerbitan Izin Jumlah izin n/a ˃ - ˃ - ˃ - ˃ - ˃ 0 Bidang Sofifi
03- usaha untuk usaha untuk Kepelabuha
1.11 badan usaha badan usaha nan
pelabuhan di pelabuhan di
pelabuhan pelabuhan
pengumpan pengumpan
regional regional
2-15- Fasilitasi Laporan hasil 1 1 250 1 250 1 350 1 350 1 0 Bidang Sofifi
03- Pemenuhan Fasilitasi lapora lapor lapor lapora lapor lapora Kepelabuha
1.11.01 Persyaratan Pemenuhan n an an n an n nan
Perolehan Izin Persyaratan
Usaha Untuk Perolehan
Badan Usaha Izin
Pelabuhan di Usaha Untuk
Pelabuhan Badan Usaha
Pengumpan Pelabuhan di
Regional dalam Pelabuhan
Sistem Pengumpan
Pelayanan Regional
Perizinan dalam Sistem
Berusaha Pelayanan
Terintegrasi Perizinan
Secara Berusaha
Elektronik Terintegrasi
Secara
Elektronik
2-15- Koordinasi dan Laporan hasil 1 1 250 1 250 1 350 1 350 1 0 Bidang Sofifi
03- Sinkronisasi Koordinasi lapora lapor lapor lapora lapor lapora Kepelabuha
1.11.02 Pengawasan dan n an an n an n nan
Pelaksanaan Sinkronisasi
Izin Untuk Pengawasan
Badan Usaha Pelaksanaan
Pelabuhan Izin Untuk
di Pelabuhan Badan Usaha
Pengumpan Pelabuhan
Regional di Pelabuhan
Pengumpan
Regional
2-15- Penerbitan Izin Jumlah Izin n/a ˃ - ˃ - ˃ - ˃ - ˃ 0 Bidang Sofifi
03- Pengembangan Pengembang Kepelabuha
117
DINAS PERHUBUNGAN
118
DINAS PERHUBUNGAN
Regional Regional
2-15- Fasilitasi Laporan hasil 1 1 250 1 250 1 350 1 350 1 0 Bidang Sofifi
03- Pemenuhan Fasilitasi lapora lapor lapor lapora lapor lapora Kepelabuha
1.13.01 Persyaratan Pemenuhan n an an n an n nan
Perolehan Izin Persyaratan
Pengoperasian Perolehan
Pelabuhan Izin
Selama 24 Jam Pengoperasia
Untuk n Pelabuhan
Pelabuhan Selama 24
Pengumpan Jam Untuk
Regional Dalam Pelabuhan
Sistem Pengumpan
Pelayanan Regional
Perizinan Dalam Sistem
Berusaha Pelayanan
Terintegrasi Perizinan
Secara Berusaha
Elektronik Terintegrasi
Secara
Elektronik
2-15- Koordinasi dan Laporan hasil 1 1 250 1 250 1 350 1 350 1 0 Bidang Sofifi
03- Sinkronisasi pelaksanaan lapora lapor lapor lapora lapor lapora Kepelabuha
1.13.02 Pengawasan Koordinasi n an an n an n nan
Pelaksanaan dan
Izin Usaha Sinkronisasi
Pengoperasian Pengawasan
Pelabuhan Pelaksanaan
Selama 24 Jam Izin Usaha
Untuk Pengoperasia
Pelabuhan n Pelabuhan
Pengumpan Selama 24
Regional Jam Untuk
Pelabuhan
Pengumpan
Regional
2-15- Penerbitan Izin Jumlah Izin n/a ˃ - ˃ - ˃ - ˃ - ˃ 0 Bidang Sofifi
03- Pekerjaan Pekerjaan Kepelabuha
1.14 Pengerukan di Pengerukan nan
Wilayah di Wilayah
Perairan Perairan
Pelabuhan Pelabuhan
Pengumpan Pengumpan
Regional Regional
2-15- Fasilitasi Tersedianya n/a 1 250 1 250 1 350 1 350 Tunta 0 Bidang Sofifi
119
DINAS PERHUBUNGAN
120
DINAS PERHUBUNGAN
Reklamasi di Perolehan
Wilayah Izin
Perairan Reklamasi di
Pelabuhan Wilayah
Pengumpan Perairan
Regional dalam Pelabuhan
Sistem Pengumpan
Pelayanan Regional
Perizinan dalam Sistem
Berusaha Pelayanan
Terintegrasi Perizinan
Secara Berusaha
Elektronik Terintegrasi
Secara
Elektronik
2-15- Koordinasi dan Laporan hasil 1 1 250 1 250 1 350 1 350 1 0 Bidang Sofifi
03- Sinkronisasi pelaksanaan lapora lapor lapor lapora lapor lapora Kepelabuha
1.15.02 Pengawasan Koordinasi n an an n an n nan
Pelaksanaan dan
Izin Reklamasi Sinkronisasi
di Wilayah Pengawasan
Perairan Pelaksanaan
Pelabuhan Izin Reklamasi
Pengumpan di Wilayah
Regional Perairan
Pelabuhan
Pengumpan
Regional
2-15- Penerbitan Izin Jumlah Izin n/a ˃ - ˃ - ˃ - ˃ - ˃ 0 Bidang Sofifi
03- Pengelolaan Pengelolaan Kepelabuha
1.16 Terminal untuk Terminal nan
Kepentingan untuk
Sendiri (TUKS) Kepentingan
di dalam Sendiri
DLKR/DLKP (TUKS) di
Pelabuhan dalam
Pengumpan DLKR/DLKP
Regional Pelabuhan
Pengumpan
Regional
2-15- Fasilitasi Laporan hasil 1 1 250 1 250 1 350 1 350 1 0 Bidang Sofifi
03- Pemenuhan Fasilitasi lapora lapor lapor lapora lapor lapora Kepelabuha
1.16.01 Persyaratan Pemenuhan n an an n an n nan
Perolehan Izin Persyaratan
Pengelolaan Perolehan
Terminal untuk Izin
121
DINAS PERHUBUNGAN
Kepentingan Pengelolaan
Sendiri Terminal
(TUKS) di dalam untuk
DLKR/DLKP Kepentingan
Pelabuhan Sendiri
Pengumpan (TUKS) di
Regional dalam dalam
Sistem DLKR/DLKP
Pelayanan Pelabuhan
Perizinan Pengumpan
Berusaha Regional
Terintegrasi dalam Sistem
Secara Pelayanan
Elektronik Perizinan
Berusaha
Terintegrasi
Secara
Elektronik
2-15- Koordinasi dan Laporan hasil n/a 1 250 1 250 1 350 1 350 Tunta 0 Bidang Sofifi
03- Sinkronisasi Koordinasi tahu tahu tahun tahu s Kepelabuha
1.16.02 Pengawasan dan n n n nan
Pelaksanaan Sinkronisasi
Izin Pengelolaan Pengawasan
Terminal untuk Pelaksanaan
Kepentingan Izin
Sendiri (TUKS) Pengelolaan
di Dalam Terminal
DLKR/DLKP untuk
Pelabuhan Kepentingan
Pengumpan Sendiri
Regional (TUKS) di
Dalam
DLKR/DLKP
Pelabuhan
Pengumpan
Regional
2.15.05 Program Cakupan Sekretariat Sofifi
Pengelolaan fasilitas
Penerbangan perencanaan
pengembangan
/peningkatan
kebandarudara
an
2.15.05 Penyelenggaraa Cakupan Sekretariat Sofifi
.1.01 n penyelenggar
Kebandarudara aan
122
DINAS PERHUBUNGAN
an kebandarudar
aani
2.15.05 Pengawasan Jumlah jenis Doku 1 1.25 2 1.50 3 2.500 - Doku Sekretariat Sofifi
.1.01.0 dan dokumen/lap men 0 0 men
5 pengendalian oran FS syara
penyelenggaraa t usul
n kebandaraan band
yang menjadi ara
kewenangan baru
provinsi Loleo
Leng
kap
123
DINAS PERHUBUNGAN
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Tabel 7.1
Indikator Kinerja Utama Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara 2020-2024
No Indikator Kondisi Target Capaian Setiap Tahun Kondisi
Kinerja kinerja
awal akhir
0 2020 2021 2022 2023 2024
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Rasio Konektifitas 54,8 57,2 59,7 62,2 64,6 67,1 67,1
Provinsi
2. Persentase 28,7 10% 10% 10% 10% 10% 10%
Penurunan
Kecelakaan
Transportasi
124
DINAS PERHUBUNGAN
Kemacetan umumnya terjadi di wilayah yang lebih maju seperti yang terjadi di Kota
Ternate, Kota Tobelo di Halmahera Utara terutama di wilayah pusat perniagaan karena
jalan-jalan yang tidak sesuai antara rasio jumlah kendaraan dan kapasitas jalan. Sementara
untuk wilayah lainnya seperti di jalur trans Halmahera, lingkar Morotai, Tidore Kepulauan,
Bacan memiliki V/C ratio yang cenderung lebih rendah dibanding dengan wilayah kota
Ternate dan Tobelo.
Kecenderungan meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah
Maluku Utara baik kecelakaan tabrakan maupun kecelakaan tunggal yang mengakibatkan
korban meninggal dan luka-luka dan masih tingginya pelanggaran lalu lintas, menjadi
perhatian Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara bersama jajaran Kementerian
Perhubungan dan Kepolisian Daerah Maluku Utara untuk melakukan upaya penurunan
kecelakaan lalu lintas. Hal ini juga tidak menutup kemungkinan terhadap risiko dan peristiwa
kecelakaan transportasi baik laut dan udara, Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara akan
melakukan hal yang sama dengan melibatkan pihak otoritas bandara dan Kementerian
Perhubungan RI.
Berikut ini indikator kinerja program Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara yang
mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-2024.
Tabel T-C 28
Indikator Kinerja Program Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara yang
Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-2024
No Indikator Program Kondisi Target Capaian Setiap Tahun Kondisi
Kinerja kinerja
pada pada akhir
awal periode
periode RPJMD
RPJMD
0 2020 2021 2022 2023 2024
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Tersedianya Tidak Tidak Tidak Ya Ya Ya Ya
terminal angkutan
darat tipe B pada
wilayah ibukota
provinsi
2 Persentase 25 50 50 75 85 100 100
perencanaan
prasarana
Perhubungan Udara
yang
Dihasilkan
3 Jumlah barang dan
penumpang
125
DINAS PERHUBUNGAN
angkutan umum:
Barang n/a ˃ ˃ ˃ ˃ ˃ ˃
Penumpang 204.488 ˃ ˃ ˃ ˃ ˃ ˃
4 Jumlah barang dan
penumpang
angkutan ASDP:
Barang (ton) n/a ˃ ˃ ˃ ˃ ˃ ˃
Penumpang n/a ˃ ˃ ˃ ˃ ˃ ˃
5 Jumlah barang dan
penumpang
angkutan Laut:
Barang (ton) 552.573 ˃ ˃ ˃ ˃ ˃ ˃
Penumpang n/a ˃ ˃ ˃ ˃ ˃ ˃
6 Jumlah barang dan
penumpang
angkutan udara:
Barang (kg) 4.232.7 ˃ ˃ ˃ ˃ ˃ ˃
65
Penumpang (orang) 445.136 ˃ ˃ ˃ ˃ ˃ ˃
7 Persentase Angkutan 35 40 45 50 55 60 60
umum AKDP sesuai
SPM
8 Cakupan pelaksanaan n/a 15 20 25 30 37 37
uji coba dan
sosialisasi
pelaksanaan
manajemen dan
rekayasa lalu lintas
untuk jaringan jalan
provinsi di kab/kota
9 Persentase Fasilitas 85 85 90 95 100 100 100
Perlengkapan
Jalan di Ruas Jalan
Provinsi
10 Persentase 25 25 25 50 75 100 100
perencanaan
prasarana
dan keselamatan
perhubungan laut
dan ASDP yang
dihasilkan
11 Tingkat ketersediaan 27 27 27 27 27 27 27
prasarana
dan keselamatan
perhubungan
ASDP
12 Persentase n/a 25 30 40 45 50 50
ketersediaan
prasarana
dan keselamatan
perhubungan
Laut
126
DINAS PERHUBUNGAN
BAB VIII
PENUTUP
127
DINAS PERHUBUNGAN
128
RENSTRA DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN PERSANDIAN
2020 - 2024
KATA PENGANTAR
Bismillahir’rahmanir’rahim
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan memanjatkan puji serta syukur kehadirat Allah SWT, atas berkenaan-NYA
dan Rahmat-NYA, maka upaya serta usaha dari segenap aparatur Dinas Komunikasi,
Informatika Dan Persandian Provinsi Maluku Utara, akhirnya dapat merampungkan
penyusunan Dokumen Rencana Strategis Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian
Tahun 2020 -2024 (RENSTRA-OPD.
Shalawat serta salam, selalu dan selamanya kami kirimkan kepada Baginda
Rasulullah SAW, Nabi pembawa rahmat, petunjuk, penyuk jiwa serta penyelamat kepada
setiap insan yang mencintai dan merindukannya dalam menegakkan “Lailaha’Illallah
Muhammad’darrasulullah”.
Kami menyadari bahwa, didalam penyusunan dokumen RENSTRA ini masih terdapat
banyak, kelemahan serta kekurangan, untuk itu saran, ide, kritik maupun masukan selalu
kami mengharapkannya, agar dapat memperkuat kelemahan dan menutupi kekurangan
tersebut, karena sebaik-baik perencanaan, adalah Allah SWT, dan sebaik-baik implementasi
perencanaan ialah Nabi Muhammad SAW.
Daftar Tabel
Tabel 2.1. Tabel Keadaan Pegawai .................................................................................... 21
Tabel 2.2. Tabel Keadaan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin ....................................... 23
Tabel 2.3. Tabel Keadaan Pegawai Berdasarkan Usia ...................................................... 24
Tabel 2.4. Tabel Keadaan Pegawai Tingkat Pendidikan ................................................... 24
Tabel 2.5. Tabel Keadaan Pegawai Pangkat/Ruang .......................................................... 26
Tabel 2.6. Tabel Keadaan Pegawai Esselon ...................................................................... 27
Tabel 2.7. Tabel Sarana dan Prasarana .............................................................................. 28
Tabel 2.8. Tebel Urusan Bidang TIK ................................................................................ 33
Tabel 3.1. Tabel Visi Misi Kepala Daerah ........................................................................ 46
Tabel 4.1. Tabel Tujuan Sasasran Jangka Menengah ........................................................ 59
Tabel 5.1. Tabel Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan Dan Penjelasan/ Formula ............. 63
Tabel 6.1. Tabel Program/Kegiatan/Sub Kegiatan & Kerangka Pendanaan Tahun
2021-2024 (Sesuai Permendagri 90/2019)............................................................ 75
Tabel 7.1. Tabel Indikator Kinerja PD Sesuai RPJMD .................................................... 93
RENSTRA DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN PERSANDIAN
2020 - 2024
BAB I
PENDAHULUAN
Pemerintah Provinsi Maluku Utara merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
khususnya serta pembangunan Regional dan Nasional pada umumnya yang diarahkan
untuk mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia untuk menuju masyarakat yang
Maluku Utara tidak akan mungkin dapat terwujud tanpa didukung oleh aparatur
pemerintahan yang memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam bidang tugasnya masing-
masing.
Informatika dan Persandian Provinsi Maluku Utara yang bukan hanya disusun untuk
Perencanaan Nasional, namun wajib untuk disusun dan dilaksanakan oleh setiap
penyelenggara pemerintahan, karena didalam isi dokumen Renstra telah termuat Tata
dalam jangka panjang, menengah maupun tahunan, yang dilaksanakan oleh unsur
Dokumen Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra Perangkat Daerah) ini adalah
menjadi sangat penting kedudukannya dalam tugas dan fungsinya, guna lebih
bidang teknologi informasi dan komunikasi, persandian dan statistik sektoral yang
pertumbuhannya di dalam berbagai sektor. Hal ini dikarenakan, TIK merupakan solusi
itu sendiri.
Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi yang saat ini telah
diharapkan untuk lebih memaksimalkan pemanfaatan TIK sebagai salah satu lokomotif
akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan. Oleh sebab itu Pemerintah Daerah
keberhasilan tujuan, menuju era ekonomi (knowledge economy) dan masyarakat yang
Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik
Utara, Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 174, Tambahan Lembaran Negara Republik
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Negara;
Pembangunan Nasional;
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
7. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2006, tentang Pelaporan Keuangan Dan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, tentang Tahapan, Tata Cara
Daerah;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, tata cara perencanaan,
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 90 Tahun 2019, klafisifikasi, kodefikasi dan
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun 2005
– 2025;
16. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5 Tahun 2012 tentang Sistem
Nomor 5);
17. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 2 Tahun 2013 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Provinsi Maluku Utara Tahun 2013–2033 (Lembaran Daerah
18. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5 Tahun 2016 tentang
19. Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 47 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Persandian
Provinsi Maluku Utara tahun 2020 – 2024 merupakan penjabaran dari dokumen
informatika dan persandian, dan merupakan sasaran strategis yang ingin dicapai
Persandian
dan Persandian Provinsi Maluku Utara adalah, untuk menjabarkan visi, misi Pimpinan
Daerah (Gubernur dan Wakil Gubernur) serta visi, misi dan program kerja Dinas
dengan lancar, terpadu, sinkron dan sinergi sesuai dengan kondisi dan karakteristik
Provinsi Maluku Utara dan membantu dalam mencapai visi dan misi Kepala Daerah
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini mengemukakan secara ringkas tentang pengertian Renstra, Latar Belakang
Bab ini terdri dari 4 (empat) Sub Bab, yaitu Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Bab ini terdiri dari 4 (lima) Sub Bab yaitu Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas
dan fungsi pelayanan Perangkat Daerah, Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Telahan Tata Ruang Wilayah dan Penentuan Isu-isu
Strategis.
Bab ini berisi tentang Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah
Bab ini berisi tentang Strategi dan Arah Kebijakan Dinas Komunikasi, Informatika dan
Bab ini memuat uraian tentang rencana program dan kegiatan Dinas Komunikasi,
Informatika dan Persandian Provinsi Maluku Utara, indikator kinerja, kelompok sasaran
dan pendanaan indikatif sebagaimana yang dihasilkan dari analisis yang telah
dilakukan.
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Perangkat Daerah yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai Perangkat Daerah dalam lima tahun
RPJMD.
GAMBARAN UMUM
Maluku Utara dengan Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 47 Tahun 2016
merupakan unsur pelaksana otonomi daerah, yang dipimpin oleh seorang Kepala
Dinas, yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui
menjadi kewenangan Daerah Provinsi Maluku Utara dan Tugas Pembantuan yang
Nomor 47 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi
3) Bidang Pengelolaan Informasi Publik dan Penguatan Kapasitas Sumber Daya, yang
membawahi :
membawahi :
SEKRETARIAT
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKSI PENGELOLAAN MEDIA SEKSI LAYANAN MANJEMEN DATA SEKSI PENGAMANAN , EVALUASI
INFORMASI DAN PENGUATAN DAN INFORMASI E-GOVERNMENT DAN PENGAWASAN
KAPASITAS SUMBER DAYA PENYELENGGARAAN
sebagaimana yang disebutkan pada Bab III tentang Tugas Dan Fungsi dari Peraturan
Pada Bab III pasal 5 ayat 1 disebutkan bahwa Sekretariat dipimpin oleh
Pada Bab III pasal 6 ayat 1 disebutkan bahwa Subbagian Umum dan
Pada Bab III pasal 9 ayat 1 disebutkan bahwa Seksi Pengelolaan Opini
Pemerintah Provinsi.
Sumber Daya
Hubungan Media
DAN E-GOVERNMENT
Provinsi dan Masyarakat, layanan nama domain dan sub domain bagi
Tik
Informasi E-Government
Government
RENSTRA DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN PERSANDIAN
2020 - 2024
sub domain bagi lembaga, serta pelayanan publik dan kegiatan Provinsi.
Pada Bab III pasal 16 ayat 1 disebutkan bahwa Bidang Persandian dan
Provinsi.
Pada Bab III pasal 17 ayat 1 disebutkan bahwa Seksi Tata Kelola
Pengawasan Persandian
Sipil Negara dan sebanyak 9 personil dari kalangan pegawai tidak tetap.
Tabel : 2.1
Total 45 100%
Sumber : (diolah oleh Tim penyusun resntra, berdasarkan peta penataan jabatan Januari s/d Juni 2020)
sebanyak 36orang atau 80%, sementara sebanyak 9 orang atau 20% adalah
60
50
40
30
20
10
0
PRESENTASE
ASN PRESENTASE
ASN LAKI-LAKI ASN
PEREMPUAN JUMLAH ASN LAKI-LAKI
DAN NON ASN PEREMPUAN
DAN NON ASN TOTAL DAN NON ASN
LAKI-LAKI DAN NON ASN
PEREMPUAN LAKI
PEREMPUAN
ASN 23 13 36 88 68
NON ASN 3 6 9 12 32
Sumber : (diolah oleh Tim penyusun resntra berdasarkan peta penataan jabatan Januari s/d Juni 2020)
laki yaitu sebanyak 26 orang terbagi atas Asn laki-laki 88% dan Non Asn laki-
laki sebesar 12% sementara diposisi kedua ditempati oleh perempuan yaitu
sebanyak 19 orang orang terbagi atas Asn perempuan 68% dan Non Asn
Grafik : 2.3
< 25 Tahun 0 4
26-35 Tahun 5 16
36-45 Tahun 0 12
46-56 Tahun 0 8
> 56 0
Sumber : (diolah oleh Tim penyusun resntra, berdasarkan peta penataan jabatan Januari s/d Juni 2020)
usia produktif didominasi oleh Tenaga Non ASN yaitu pada usia 26-35 Tahun
sebanyak 16 orang. Sementara ASN yang produktif ada pada usia 36 s.d 45
Tabel : 2.4
Keadaan Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
1 Magister 3 0 3 100% 0%
3 Diploma IV 2 0 2 100% 0%
5 Diploma II 0 0 0 0% 0%
6 Diploma I 0 0 0 0% 0%
7 SMU/SMK 5 5 10 50% 50%
8 SLTP 0 0 0 0% 0%
9 SD 0 0 0 0% 0%
terdiri dari ASN sebanyak 19 orang atau 83%, Tenaga Non ASN sebanyak 4
10 orang, terdiri dari Tenaga Non ASN sebanyak 5 orang atau 50%, dan ASN
orang atau 100% dan Tenaga Non ASN 0 orang atau 0%, serta Diploma III
untuk ASN adalah sebanyak 7 orang atau 100%. Untuk lulusan Diploma IV
Tabel : 2.5
Keadaan Pegawai Berdasarkan Pangkat Dan Golongan Ruang
RENSTRA DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN PERSANDIAN
2020 - 2024
Aparatur Sipil
Tingkat Persentase (%)
Negara (ASN)
Tingkat Golongan
No Jumlah
Kepangkatan Dan Laki- Laki-
Perempuan Perempuan
Ruang Laki Laki
Pembina Utama
2 IV/d 0 0 0 0% 0%
Madya
Pembina Utama
3 IV/c 0 0 0 100% 0%
Muda
JUMLAH 4 0 4 100% 0%
15 Juru I/c 0 0 0 0% 0%
16 Juru Muda Tk. I I/b 0 0 0 0% 0%
JUMLAH 0 0 0 0% 0%
yaitu laki-laki sebanyak 4 orang atau 57% dan perempuan sebanyak 3 orang atau
43%.
Tabel : 2.6
Keadaan Pegawai Berdasarkan Tingkat Esselonisasi
Aparatur Sipil
Persentase (%)
Negara (ASN)
Tingkat
No Esselonisasi Jumlah
Esselonisasi Laki-
Perempuan Laki-Laki Perempuan
Laki
1 Esselon II.a 0 0 0 0% 0%
Non
4 Staff 15 11 25 56% 44%
Esselon
TOTAL 23 13 36 64% 36%
Sumber : (diolah oleh Tim penyusun resntra, berdasarkan peta penataan jabatan Januari s/d Juni 2020)
Berdasarkan Tabel : 2.2.1.4 diatas dapat kami jelaskan bahwa,
atau non Esselon yaitu dengan rincian SDM Aparatur Diskominfosand yang
berstatus Staf yaitu laki-laki sebanyak 14 orang atau 61% dan perempuan
Sementara status esselon IV.a atau Kepala Sub Bagian Dan Kepala
Seksi yaitu laki-laki sebanyak 4 orang atau 50% dan perempuan sebanyak 4
orang atau sebesar 50%, dan sementara status esselon IV ada 3 (tiga)
jabatan yang lowong karena mutasi pindah dan meninggal dunia. Namun
untuk status Esselon II.a atau Kepala Dinas Dan Esselon III.a atau Sekretaris
Dan Kepala Bidang rata berasal dari laki-laki yaitu Esselon II.a sebanyak 1
orang atau 100% dan Esselon III.a sebanyak 4 orang atau sebesar 100%.
Tabel : 2.7
Keadaan Sarana Dan Prasarana Diskominfosand
Sudah ada
13 SEPEDA MOTOR 1 Unit Pengadaan Pengadaan
LAPTOP Proses
14 3 Unit Pengadaan Pengadaan
MULTIMEDIA Pengadaan
Total 47
Sumber : (diolah oleh Tim penyusun resntra Diskominfosan)
Provinsi Maluku Utara pasca ditetapkan sebagai Organisasi Perangkat Daerah yang
baru dan terpisah dari Dinas Perhubungan Dan Biro Hubungan Masyarakat, seluruh
aset belum dilakukan serah terima, sehingga jumlah dan jenis aset belum dapat
diketahui. Sementara itu, bangunan sebagai kantor, mebeler berupa kursi meja dan
Bangunan yang sementara dijadikan sebagai kantor, dari segi aspek keamanan
tidak dapat memberikan rasa aman, serta luas dan kelayakannya perlu
pegawai.
Selain itu, proses pengadaan pada tahun 2019 baru pertama kali dimulai dari
menggunakan sistem sewa baik itu perlengkapan mobuler maupun peralatan kantor
RENSTRA DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN PERSANDIAN
2020 - 2024
lainya. Di dalam proses penggadaan ini juga ada sebagaian pengadaan yang sudah
selesai di proses dan sebagaiannya masih dalam tahap proses di tahun 2019 ini.
Informatika, Statistik dan Persandian. Tugas pokok dan fungsinya mengacu pada
14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Selain itu Peraturan yang
menjadi acuan adalah Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 14 tahun
Informatika, Peraturan Kepala Badan Pusat Statisitik Nomor 09 tahun 2009, Peraturan
Kepala Lembaga Sandi Negara Nomor 8 tahun 2016 tentang Hasil Pemetaan Urusan
Sandi Negara Nomor 9 tahun 2016 tentang Nomenklatur Perangkat Daerah dan Unit
DAERAH
2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara,
serta Peraturan Gubernur Maluku Utara No 47 Tahun 2016 tanggal 26 Desember 2016
Ada 3 (tiga) dasar penting yang perlu mendapatkan perhatian dari sisi
Pasal 9 ayat (3) yang menjadi kewenangan Daerah terdiri atas Urusan Pemerintahan
Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 11ayat (2) meliputi: komunikasi dan informatika, statistik serta persandian.
Ketiga urusan diatas merupakan urusan yang menjadi tugas dan fungsi
Informatika Dan Persandian. Dari ketiga urusan tersebut, kemudian diuraikan lagi
dalam sub urusan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Adapun
pembagian sub urusan yaitu sebagaimana yang dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.8
PEMERINTAH DAERAH
NO SUB URUSAN PEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH PROVINSI
KABUPATEN DAN KOTA
Penyelenggaraan,
Penyelenggaraan, Sumber
Sumber Daya, Dan
1 Daya, Dan Perangkat Pos, - -
Perangkat Pos,
Serta Informatika
Serta Informatika
Pengelolaan e-
c. Government c. - c. -
nasional
Penyelengraan
Penyelengraan
Penyelenggraan Penyelengraan Persandian untuk
Persandian untuk
Persandian dan Persandian untuk pengamanan
4 pengamanan informasi
Pengamanan pengamanan informasi informasi
Pemerintah daerah
Informasi Pemerintah Pusat Pemerintah daerah
Provinsi
Kabupaten/Kota
Peyelenggaraan
Peyelenggaraan Statistik Peyelenggaraan Statistik
Penyelenggraan Statistik Sektoral
5 berskala Nasional, Pusat Sektoral Dilingkup
Statistik Sektoral Dilingkup Daerah
Data Daerah Provinsi
Kabupaten/Kota
persandian dan statistik, memiliki tantangan dan peluang tersendiri untuk dapat
mewujudkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Hasil analisa menunjukan bahwa,
yang berasal di internal maupun eksternal Dinas Kominfosand yaitu dapat kami
1. Kekuatan
kedepan.
2. Kelemahan
sampai ke Kabupaten/Kota;
Perangkat Daerah;
Informasi;
Utara;
dibangun;
prasarana pendukungnya;
1. Peluang
era saat ini, telah merambah keseluruh sector, serta tidak dapat
usia
2. Tantangan
boat;
pemerintah;
izin;
Pembangunan.
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
Perangkat Daerah
Provinsi Maluku Utara tidak bisa lepas dari isu- isu strategis yang muncul dan
berhubungan dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Komunikasi dan
dan Persandian Provinsi Maluku Utara mengampu tiga urusan wajib non pelayanan
dasar yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Hal ini tentu
saja akan menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) 5 (lima)
tahun ke depan, yaitu Tahun 2020 – 2024. Dalam rangka menggali isu-isu strategis
yang dijadikan sebagai acuan penyusunan rencana strategis 5 (lima) tahun kedepan,
dengan tugas dan fungsi masing-masing bidang pelayanan pada Dinas Komunikasi
dan Informatika.
keamanan dan proses kerja yang mengarah pada kinerja dan manfaat.
Persandian Provinsi Maluku Utara diatas, maka isu-isu strategis terkait pelaksanaan
untuk lebih efektif dan efesien, perlu dibangunnya sarana dan prasarana
memperoleh pelayanan.
(PPID).
Maluku Utara.
5. Belum tersedianya Data Center sebagai pusat data Provinsi Maluku Utara berbasis
Utara.
9. Rendahnya pemahaman SDM terhadap regulasi bidang Komunikasi dan
Informatika.
12. Belum tersedianya system teknologi informasi dan komunikasi bagi masyarakat
13. Kurangnya dukungan system teknologi informasi dan komunikasi pada sector-
sektor produktif.
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah
haruslah memberikan masukan dan hasil yang sesuai dengan Visi Dan Misi Kepala
Daerah dan merupakan penjabaran yang lebih detail dari perencanaan pembangunan
daerah Provinsi Maluku Utara, sehingga semua langkah-langkah yang disusun dalam
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 – 2024.
berkewajiban mewujudkan Visi dan Misi Kepala Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun
2020 -2024
yaitu dengan VISI “SEJAHTERA yang terkandung dalam visi tersebut adalah
akronim dari kata SEHAT dan CERDAS berbudaya (sumber daya manusianya), MAJU
(pemerintahan dan pelayanan publiknya) – sebagai tujuan akhir yang ingin dicapai.
yang bertumpu pada sumber daya maritim (sektor kelautan perikanan dan pariwisata),
SEJAHTERA”.
Utara Tahun 2020 -2024 diuraikan sebagai berikut: Maluku Utara Sehat dan Cerdas
dan rohani maupun sosial; berkualitas, unggul, amanah dan berdaya saing yang
hidup produktif secara sosial dan ekonomi, serta senantiasa mengapresiasi dan
masyarakat yang agamis dan sejahtera lahir dan bathin, yang penuh kedamaian dan
kasih sayang menurut tuntunan ajaran agama yang dianut dan tata nilai lokal (local
hidup.
akses secara merata dan kesempatan yang sama dalam pelayanan publik,
persamaan hak dihadapan hukum dan pemerintahan yang diarahkan pada penegakan
upayaupaya apa yang harus dilakukan. Rumusan misi disusun untuk memberikan
kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin dicapai dan
menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi. Rumusan misi disusun
yang mempengaruhi serta kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang ada
memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka mencapai
perwujudan visi.
Dalam rangka mewujudkan “Maluku Utara Sejahtera” sebagai visi pembangunan
jangka menengah Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 -2024, maka ditetapkan misi
pembangunan Maluku Utara Tahun 2020 -2024, yaitu: 1) Membangun Sumber Daya
perekonomian daerah yang inklusif dan berkualitas dengan orientasi pada nilai tambah
dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan; dan 5) Memantapkan tata kelola
Tabel : 3.1
Faktor Penghambat Dan Pendorong Pelayanan Perangkat Daerah Terhadap Pencapaian Visi,
Misi Dan Tujuan Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah
Terwujudnya reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan secara efektif dan
efisien ( tujuan misi ke-2)
TUJUAN
Menghadirkan pemerintahan yang berwibawa, kolaboratif, akuntabel dan menjamin
kesetaraan (tujuan misi ke-5)
- Pengelolaan dan
pelaksanaan layanan
- Sarana dan prasarana
yang ada diperangkat
TIK yang ada pada
daerah belum terintegrasi Melalui pemberian
perangkat daerah,
ke database data center, kewenangan dan adanya
belum terkelola dan
serta layanan antara regulasi pada bidang
terlaksana secara
pemerintahan dengan TIK, dapat menjadi salah
efektif dan efesien,
pemerintah, satu langkah strategis
serta minimnya
pemerintahan dengan dalam mendorong
pengetahuan
masyarakat dan pimpinan perangkat
pimpinan perangkat
Program Pengeloaan pemerintahan dengan daerah untuk segera
Komunikasi dan daerah dalam
para pelaku usaha belum menyediakan layanan
Informasi Publik memanfaatkan dan
1 terkoneksi secara system yang berbasis elektornik
Program Pengelolaan menggunakan sarana
Aplikasi Informatika dan prasarana TIK
- Belum tersusunnya Perlunya penetapan
yang tersedia
rencana induk regulasi dibidang TIK
pengelolaan TIK, serta membentuk
Perangkat Daerah
tenaga-tenaga yang organisasi TIK dalam
Lingkup Provinsi Maluku
berkompeten serta upaya menciptakan tata
Utara belum
kurangnya ketersediaan kelola dari konvensional
sepenuhnya beralih dari
sarana dan prasarana ke tata kelola elektronik
sistem pelayanan
TIK, sehingga
konvensional ke sistem
pelayanan dalam
pelayanan elektronik
penyebaran informasi
dan komunikasi masih
terkendala
- Bidang Persandian telah
dibentuk serta adanya
dukungan pemerintah
- Minimnya SDM
- Pemahaman dan pusat yaitu Lembaga
Aparatur bidang
Pengetahuan tentang Sandi Negara sebagai
Persandian dan
penting dan urgensinya pembina dan
Ketidak jelasannya
penyelenggaraan pengawasan, nantinya
Program organisasi pengelolalan
pengamanan informasi lebih berperan untuk
Penyelenggaraan persandian.
Persandian dan milik pemerintah menciptkan pengamanan
Pengamanan Informasi daerah, masih sangat - informasi milik
- Minimnya SDM bidang
2 serta Program minim, hal ini karena pemerintah daerah
Statistik untuk dapat
Penyelengraan Statistik dampak secara Perlunya kedepan
mengolah data, dan
langsung dari sebuah mendapat perhatian
belum jelasnya
ancaman belum terjadi. khusus untuk
organisasi di bagian
- penggeloaan stastistik pembentukan sub bidang
Statistik dan Statistik
sektoral penyelenggraan Statistik menjadi Bidang
hanya menjadi sub
pemerintahaan belum Statistik, fungsinya
Bagian dari Bagian
berjalan sampai saat ini. sangat penting sebagai
Persandian
Pusat data dari
Pemerintah Provinsi.
Dari data table diatas, yang bersumber dari RPJMD Maluku Utara 2020 - 2024
dapat dijelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui misi ke-2 dan misi ke-
Pemerintahan yang lebih baik dan berekadilan .Misi ke-2 dan ke-5 ini sangat tepat
3.3. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Maluku Utara yang
yang merupakan arahan kebijakan dan strategi ruang wilayah Provinsi Maluku
Utara yang bersifat spasial.Rencana Tata Ruang dan Wilayah Provinsi Maluku Utara
Adapun kedudukan dari RTRW Provinsi Maluku Utara Tahun 2013-2033 yaitusebagai
pedoman bagi :
Daerah );
Perangkat Daerah.
Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian Provinsi Maluku Utara, dimana secara
langsung atau tidak langsung akan sangat dipengaruhioleh kebijakan atau ketentuan
yang ada dalam dokumen RTRW Provinsi Maluku Utara,karena ketentuan RTRW akan
diatas, maka isu strategis Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian Provinsi
penting Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Komunikasi, Informatika dan
baik jaringan telepon atau jaringan internet, di daerah Provinsi Maluku Utara
yang merupakan Provinsi kepulauan masih banyak terdapat blank spot (tidak
Gubernur Maluku Utara dan di area perkantoran yang berada diluar kantor
sinyal tidaklah mudah dan bahkan memiliki tantangan yang cukup besar. Untuk
itu, melalui Diskominfosan, tantangan besar yang dihadap ini agar dapat
mewujudkan proses kerja yang efisien, efektif, transparan, dan akuntabel serta
Agar pelaksanaan SPBE dapat berjalan untuk mencapai tujuannya, maka perlu
dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan
bukan hanya merupakan isu yang bersifat kedaerahan, namun isu ini adalah
isu yang bertaraf internasional,karena telah menjadi salah satu tujuan utama
terjadi maupun yang belum teratasi, dapat secara cepat diketahui dan
besar.
Untuk itu, melalui penyelenggaraan e-government, tantangan besar yang
pesat. Bahkan kita tidak dapat memikirkan teknologi canggih apa yang akan
teknologi masa depan yang lebih canggih dari pada teknologi saat ini. Tentu
semua teknologi canggih yang akan ada di masa depan adalah sesuatu yang
yang dilengkapi dengan adanya ruang data center serta ruang sandi dalam
teknologi tersebut.
3.4.4 Menata Sistem Manajemen Informasi Dilingkup Provinsi Maluku
Utara
aplikasi berbasis database yang telah maupun belum dibangun oleh Perangkat
Daerah lingkup Provinsi Maluku Utara, guna didata, diidentifikasi dan diverfikasi
yang mirip dan yang tidak mirip, Perangkat Daerah mana yang belum
melakukan suatu aktifitas kerja, sebab data center merupakan media yang
yang dibutuhkan.
Selain data center, media center juga memiliki peran yang sangat
penting, karena dengan media center ini, seluruh sumber data dan informasi
yang ada pada data center akan disaring dan diolah oleh pejabat yang
penyedia layanan data dan informasi, agar public atau masyarakat dalam
Dan Statistk.
sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan SDM yang terbatas tersebut, dengan
dan kegiatan Diklat, Bimtek maupun yang sejenisnya, baik yang disediakan
peraturan perundang-undangan;
publik; dan
kebutuhan organisasi
ditetapkan dalam Visi Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Maluku
Utara.
BAB IV
Tujuan sasaran
4.1. TUJUAN
dan Persandian
4.2. Sasaran
Sementera itu, sasaran yang ingin dicapai Dinas Komunikasi, Informatika Dan
Persandian Provinsi Maluku Utara sebagai wujud pelaksanaan dari setiap tujuan yang
telah ditetapkan diatas dan berdasarkan RPJMD Provinsi Maluku Utara tahun 2020-
2024 yaitu :
sektoral.
2. Tujuan kedua dengan satu sasaran, yaitu :
5.1 Strategi
berbasis elektronik.
5) Strategi dari tujuan kedua untuk sasaran pertama Peningkatan Indeks tata
5.2. Kebijakan
berikut ini adalah kebijakan yang dapat dilakukan oleh Dinas Komunikasi,
2) Kebijakan dari tujuan pertama, sasaran pertama dari strategi kedua yang
3) Kebijakan dari tujuan pertama, sasaran kedua dari strategi pertama yang
daerah.
4) Kebijakan dari tujuan pertama, sasaran kedua dari strategi kedua yang
5) Kebijakan dari tujuan kedua, sasaran ketiga dari strategi pertama yang
Maluku Utara sebagaimana yang telah diuraikan diatas, maka dapat diukur
Sumber data:
Bidang Pengelolaan Informasi dan
Kapasitas Sumber Daya Dinas Kominfo
& Persandian Provinsi Maluku Utara
Tujuan/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Sasaran/Program (Tujuan/Impact/
/ Kegiatan Outcome/Output)
Persentase Persentase Perangkat Daerah yang
Perangkat Daerah menerapkan Sistem Pemerintahan
yang menerapkan Berbasis Elektronik, digunakan
Sistem Pemerintahan sebagai indikator proxy yang
Berbasis Elektronik menggambarkan keberhasilan
pembangunan pada sub urusan
Aplikasi Informatika yang menjadi
tanggungjawab Dinas Komunikasi,
Informatika dan Persandian Provinsi
Maluku Utara, yang dihitung
menggunakan formula:
Jumlah Perangkat Daerah yang
menerapkan Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik
= x 100%
Jumlah Perangkat Daerah
(seluruhnya)
Sumber data:
Bidang Infrastruktur dan Teknologi
Informasi dan E- Government Dinas
Kominfo & Persandian Provinsi Maluku
Utara
Program = Jumlah Perangkat Daerah yang
Perangkat Daerah
Pengelolaan menyebarluaskan infomasi publik
yang
Komunikasi dan melalui website pada tahun berkenaan
menyebarluaskan
Informasi Publik DITAMBAH Jumlah Perangkat
infomasi publik
Daerah yang menyebarluaskan
melalui website
(kumulatif) infomasi publik melalui website pada
tahun sebelumnya sejak tahun
pertama perencanaan Renstra 2020-
2024
Sumber Data:
Bidang Pengelolaan Informasi dan
Kapasitas Sumber Daya Dinas
Kominfo & Persandian Provinsi Maluku
Utara
Cakupan Pengelolaan Capaian target seluruh sub kegiatan
Kegiatan:
Informasi dan Komunikasi pada akhir tahun anggaran berkenaan
Pengelolaan
Publik Pemerintah Daerah = x 100%
Informasi dan
Provinsi (persen) Rencana target seluruh sub kegiatan
Komunikasi Publik
pada tahun anggaran berkenaan
Pemerintah Daerah
Provinsi Sumber Data:
Bidang Pengelolaan Informasi dan
Kapasitas Sumber Daya Dinas Kominfo
& Persandian Provinsi Maluku Utara
Program Perangkat Daerah yang = Jumlah Perangkat Daerah yang
Pengelolaan menerapkan Sistem menerapkan Sistem Pemerintahan
Aplikasi Pemerintahan Berbasis Berbasis Elektronik pada tahun
Informatika Elektronik berkenaan DITAMBAH Jumlah
(kumulatif) Perangkat Daerah yang menerapkan
Sistem Pemerintahan Berbasis
Elektronik pada tahun sebelumnya
sejak tahun pertama perencanaan
Renstra 2020- 2024
Sumber Data:
Bidang Infrastruktur dan Teknologi
Informasi dan E- Government Dinas
Kominfo & Persandian Provinsi
Maluku
Utara
Tujuan/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Sasaran/Program/ (Tujuan/Impact/
Kegiatan Outcome/Output)
Sumber data:
Bidang Persandian dan Statistik Dinas
Kominfo & Persandian Provinsi Maluku
Utara
Persentase Perangkat Persentase Perangkat Daerah yang
Daerah yang menyelenggarakan statistik sektoral,
menyelenggarakan digunakan sebagai indikator proxy yang
statistik sektoral menggambarkan keberhasilan
pembangunan pada sub urusan Statistik
yang menjadi tanggungjawab Dinas
Komunikasi, Informatika dan Persandian
Provinsi Maluku Utara, yang
dihitung menggunakan formula:
Jumlah Perangkat
Daerah yang
menyelenggarakan
statistik sektoral
= x 100%
Jumlah Perangkat Daerah
(seluruhnya)
Sumber data:
Bidang Persandian dan Statistik Dinas
Kominfo & Persandian Provinsi Maluku
Utara
Sumber Data:
Bidang Persandian dan Statistik Dinas
Kominfo & Persandian Provinsi Maluku
Utara
Program Perangkat Daerah = Jumlah Perangkat Daerah yang
Penyelenggaraan yang menerima menerima layanan keamanan
Persandian layanan keamanan informasi pada tahun berkenaan
untuk informasi (kumulatif) DITAMBAH Jumlah Perangkat
Pengamanan Daerah yang menerima layanan
Informasi keamanan informasi pada tahun
sebelumnya sejak tahun pertama
perencanaan Renstra 2020-2024
Sumber Data:
Bidang Persandian dan
Statistik Dinas Kominfo &
Persandian Provinsi Maluku
Utara
Kegiatan: Cakupan Capaian target seluruh sub kegiatan pada
Penyelenggaraan akhir tahun anggaran berkenaan
Penyelenggaraan = x 100%
Persandian untuk Persandian untuk
Rencana target seluruh sub kegiatan pada
Pengamanan Pengamanan
tahun anggaran berkenaan
Informasi Informasi Sumber Data:
Pemerintah Pemerintah Bidang Persandian dan Statistik Dinas
Daerah Provinsi Daerah Provinsi Kominfo & Persandian Provinsi Maluku Utara
(persen)
Kegiatan: Cakupan Capaian target seluruh sub kegiatan pada
Penetapan Pola akhir tahun anggaran berkenaan
Penetapan Pola = x 100%
Hubungan Hubungan
Rencana target seluruh sub kegiatan pada
Komunikasi Sandi Komunikasi Sandi
tahun anggaran berkenaan
Antar Perangkat Antar Perangkat
Daerah Provinsi Daerah Provinsi
(persen)
Sumber Data:
Bidang Persandian dan Statistik Dinas
Kominfo & Persandian Provinsi Maluku Utara
Tujuan 2: Indeks tata kelola Indeks Tata Kelola (ITK) Dinas Kominfo &
Meningkatkan Dinas Kominfo & Persandian, merupakan indikator kinerja
kapabilitas fungsi Persandian proxy yang merepresentasikan keberhasilan
penyelenggaraan fungsi penunjang urusan
penunjang pemerintahan pada Dinas Kominfo &
pemerintahan Persandian, yang dihitung menggunakan
Dinas Kominfo & formula:
Persandian
Tujuan/ Indikator Kinerja
Sasaran/Program/ (Tujuan/Impact/ Penjelasan/Formula
Kegiatan Outcome/Output)
Indeks Tata Kelola (ITK) Dinas
Kominfo & Persandian, merupakan
indikator kinerja proxy yang
merepresentasikan keberhasilan
penyelenggaraan fungsi penunjang
urusan pemerintahan pada Dinas
Kominfo & Persandian, yang dihitung
menggunakan formula:
N _ SPIPDinas KIP N
_ LAKIP Dinas KIP
\2
N_SPIP (Normalisasi Nilai Maturitas
SPIP Dinas Kominfo & Persandian),
diperoleh dengan cara:
SPIPt SPIP Max
x100
SPIP t =Nilai Maturitas SPIP Dinas
Kominfo & Persandian pada
tahun yang ditinjau
SPIP Max = 5
Maluku Utara sebagaimana yang telah disusun, merupakan arah kebijakan yang dianalisa
melalui berbagai strategi dan kebijakan untuk ditetapkan dan dimasukkan sebagai program
prioritas dalam dokumen RPJMD yang sesuai dengan tugas dan fungsi Diskominfosand.
Pemilihan kegiatan untuk masing-masing program prioritas ini didasarkan atas strategi dan
Selain itu, indikator keluaran program prioritas yang telah ditetapkan, merupakan
indikator kinerja program yang berisi outcome program. Outcome merupakan manfaat yang
sasaran adalah pihak yang menerima manfaat langsung dari jenis layanan Perangkat Daerah
Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian Provinsi Maluku Utara. Kegiatan yang dipilih
untuk setiap program prioritas, telah menunjukkan akuntabilitas kinerja sesuai dengan tugas
Adapun rencana program dan kegiatan Dinas Kominfosand beserta indikator kinerja,
kelompok sasaran dan jenis pendanaan indikatif, dapat kami sajikan sebagaimana pada
tabel berikut :
Tabel
6.1
PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN & KERANGKA PENDANAAN TAHUN 2021-2024
(SESUAI PERMENDAGRI 90/2019)
Indikator
Kinerja Capaia Kondi
si
Tujuan/Sa Tujuan, n Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kinerj Unit
saran/Progr Sasaran, Tahun a Kerja PD
Kode am/ Program Awal Akhir Penang- Lokasi
Kegiatan/Su (Outcome) Perenc Perio gungjaw
de ab
b Kegiatan dan anaan 2020 2021 2022 2023 2024 Renst
Kegiatan (2019) ra
Targ
(Output) Target Target Rp Target Rp Target Rp Rp
et
Indeks
Tujuan 1:
pengelolaan
Meningkatkan
komunikasi dan
kualitas 7 11.1 18.1 30.6 48.6 72.2 72.2
informasi publik
penyelenggaraa
serta aplikasi
n urusan
informatika
komunikasi dan
Indeks
informatika
penyelenggaraa
serta
n persandian n/a 4.2 12.5 25 41.7 62.5 62.5
persandian dan
dan statistik
statistik daerah
sektoral
Sasaran 1: Persentase
Meningkatnya Perangkat
kapabilitas Daerah yang
pengelolaan menyebarluask 8.3 13.9 22.2 36.1 55.6 80.6 80.6
komunikasi dan an infomasi
informasi publik publik melalui
serta aplikasi website
informatika Persentase
Perangkat
Daerah yang
menerapkan
5.6 8.3 13.9 25 41.7 63.9 63.9
Sistem
Pemerintahan
Berbasis
Elektronik
Perangkat
Program Daerah yang
Pengelolaan menyebarluask
2 16 2 Komunikasi an infomasi 3 5 8 2,500,000,000 13 2,500,000,000 20 2,500,000,000 29 2,500,000,000 29
dan Informasi publik melalui
Publik website
(kumulatif)
Indikator
Kinerja Capaia Kondi
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan si
Tujuan/Sa Tujuan, n Kinerj Unit
saran/Progr Sasaran, Tahun a Kerja PD
Kode am/ Program Awal Akhir Penang- Lokasi
Kegiatan/Su (Outcome) Perenc Perio gungjaw
2020 2021 2022 2023 2024 de ab
b Kegiatan dan anaan Renst
Kegiatan (2019) ra
Targ
(Output) Target Target Rp Target Rp Target Rp
et
Rp
Cakupan
Pengelolaan Pengelolaan
Informasi dan Informasi dan
Komunikasi Komunikasi
1.01 Publik Publik
100 2,500,000,000 100 2,500,000,000 100 2,500,000,000 100 2,500,000,000 100
Pemerintah Pemerintah
Daerah Provinsi Daerah Provinsi
(persen)
Bidang
Cakupan
Perumusan Pengelola
Perumusan
Kebijakan an
Kebijakan
Teknis Bidang Informasi Maluku
1 Informasi dan
Teknis Bidang 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100
& Utara
Informasi dan
Komunikasi Kapasitas
Komunikasi
Publik Sumberd
Publik (persen)
aya
Bidang
Pengelola
Cakupan an
Monitoring Opini
Monitoring Opini Informasi Maluku
2 dan Aspirasi
dan Aspirasi
100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100
& Utara
Publik
Publik (persen) Kapasitas
Sumberd
aya
Cakupan
Monitoring Bidang
Monitoring
Informasi dan Pengelola
Informasi dan
Penetapan an
Penetapan
Agenda Informasi Maluku
3 Prioritas
Agenda 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100
& Utara
Prioritas
Komunikasi Kapasitas
Komunikasi
Pemerintah Sumberd
Pemerintah
Daerah aya
Daerah (persen)
Indikator
Kondi
Kinerja Capaia
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan si
Tujuan/Sa Tujuan, n Kinerj Unit
saran/Progr Sasaran, Tahun a Kerja PD
Kode am/ Program Awal Akhir Penang- Lokasi
Kegiatan/Su (Outcome) Perenc Perio gungjaw
2020 2021 2022 2023 2024 de ab
b Kegiatan dan anaan Renst
Kegiatan (2019) ra
(Output) Targ
Target Target Rp Target Rp Target Rp Rp
et
Bidang
Cakupan
Pengelolaan Pengelola
Pengelolaan
Konten dan an
Konten dan
Perencanaan Informasi Maluku
4 Media
Perencanaan 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100
& Utara
Media
Komunikasi Kapasitas
Komunikasi
Publik Sumberd
Publik (persen)
aya
Bidang
Pengelola
Cakupan
Pengelolaan an
Pengelolaan
Media Informasi Maluku
5 Komunikasi
Media 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100
& Utara
Komunikasi
Publik Kapasitas
Publik (persen)
Sumberd
aya
Bidang
Pengelola
Cakupan an
Pelayanan Pelayanan Informasi Maluku
6 Informasi Publik Informasi Publik
100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100
& Utara
(persen) Kapasitas
Sumberd
aya
Maluku
Utara
Bidang
Pengelola
Cakupan an
Layanan
Layanan Informasi
7 Hubungan
Hubungan
100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100
&
Media
Media (persen) Kapasitas
Sumberd
aya
Indikator
Kondi
Kinerja Capaia
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan si
Tujuan/Sa Tujuan, n Kinerj Unit
saran/Progr Sasaran, Tahun a Kerja PD
Kode am/ Program Awal Akhir Penang- Lokasi
Kegiatan/Su (Outcome) Perenc 2020 2021 2022 2023 2024 Perio gungjaw
de ab
b Kegiatan dan anaan Renst
Kegiatan (2019) Targ
Target Target Rp Target Rp Target Rp Rp ra
et
(Output)
Bidang
Cakupan
Pengelola
pengembangan
Kemitraan an
Kemitraan
dengan Informasi Maluku
8 Pemangku
dengan 100 150,000,000 100 150,000,000 100 150,000,000 100 150,000,000 100
& Utara
Pemangku
Kepentingan Kapasitas
Kepentingan
Sumberd
(persen)
aya
Bidang
Pengelola
Cakupan an
Manajemen
pengelolaan Informasi Maluku
9 Komunikasi
Komunikasi
100 150,000,000 100 150,000,000 100 150,000,000 100 150,000,000 100
& Utara
Krisis
Krisis (persen) Kapasitas
Sumberd
aya
Bidang
Cakupan Pengelola
Penguatan
Penguatan an
Kapasitas
Kapasitas Informasi Maluku
10 Sumber Daya
Sumber Daya
100 300,000,000 100 300,000,000 100 300,000,000 100 300,000,000 100
& Utara
Komunikasi
Komunikasi Kapasitas
Publik
Publik (persen) Sumberd
aya
Bidang
Pengelola
Cakupan
Penguatan Tata an
Penguatan Tata
Kelola Komisi Informasi Maluku
11 Informasi di
Kelola Komisi 100 300,000,000 100 300,000,000 100 300,000,000 100 300,000,000 100
& Utara
Informasi di
Daerah Kapasitas
Daerah (persen)
Sumberd
aya
Cakupan Bidang
Penyelenggaraa Penyelenggaraa Pengelola
n Hubungan n Hubungan an
Masyarakat, Masyarakat, Informasi Maluku
12 Media dan Media dan
100 150,000,000 100 150,000,000 100 150,000,000 100 150,000,000 100
& Utara
Kemitraan Kemitraan Kapasitas
Komunitas Komunitas Sumberd
(persen) aya
Indikator
Kinerja Capaia Kondi
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan si
Tujuan/Sa Tujuan, n Kinerj Unit
saran/Progr Sasaran, Tahun a Kerja PD
Kode am/ Program Awal Akhir Penang- Lokasi
Kegiatan/Su (Outcome) Perenc Perio gungjaw
2020 2021 2022 2023 2024 de ab
b Kegiatan dan anaan Renst
Kegiatan (2019) ra
(Output) Targ
Target Target Rp Target Rp Target Rp Rp
et
Perangkat
Daerah yang
Program menerapkan
Pengelolaan Sistem 11,800,000,00
2 16 3 Aplikasi Pemerintahan
2 3 5 4,000,000,000 9
0
15 8,500,000,000 23 6,000,000,000 23
Informatika Berbasis
Elektronik
(kumulatif)
Pengelolaan Cakupan
Nama Domain Pengelolaan
yang Telah Nama Domain
ditetapkan oleh yang Telah
1.01 Pemerintah ditetapkan oleh
100 650,000,000 100 650,000,000 100 700,000,000 100 700,000,000 100
Pusat dan Pemerintah
Subdomain di Pusat dan
Lingkup Subdomain
Lingkup
Pemerintah Pemerintah
Daerah Provinsi Daerah Provinsi
(persen)
Maluku
100 Utara
Bidang
Cakupan Infrastrukt
Pendaftaran Pendaftaran ur &
Nama Domain Nama Domain Teknologi
1 Pemerintah Pemerintah
100 50,000,000 100 50,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000
nformasi
Provinsi Provinsi dan E-
(persen) Governm
ent
Bidang
Cakupan Infrastrukt
Penyelenggaraa 100
Penyelenggaraa ur &
n Sistem
n Sistem Teknologi Maluku
3 Jaringan Intra
Jaringan Intra
100 300,000,000 100 300,000,000 100 300,000,000 100 300,000,000
nformasi Utara
Pemerintah
Pemerintah dan E-
Daerah
Daerah (persen) Governm
ent
I
Cakupan
Pengelolaan e- Pengelolaan e-
government di government di
11,150,000,00
1.02 Lingkup Lingkup 100 3,350,000,000 100
0
100 7,800,000,000 100 5,300,000,000 100
Pemerintah Pemerintah
Daerah Provinsi Daerah Provinsi
(persen)
Maluku
Utara
100
Cakupan
Penatalaksanaa Penatalaksanaa Bidang
n dan n dan Infrastrukt
Pengawasan e- Pengawasan e- ur &
government government Teknologi
1 dalam dalam
100 150,000,000 100 150,000,000 100 250,000,000 100 200,000,000
nformasi
Penyelenggaraa Penyelenggaraa dan E-
n Pemerintahan n Pemerintahan Governm
Daerah Provinsi Daerah Provinsi ent
(persen)
Indikator
Kinerja Capaia Kondi
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan si
Tujuan/Sa Tujuan, n Kinerj Unit Lokasi
saran/Progr Sasaran, Tahun a Kerja PD
Kode am/ Program Awal Akhir Penang-
Kegiatan/Su (Outcome) Perenc Perio gungjaw
de ab
b Kegiatan dan anaan 2020 2021 2022 2023 2024 Renst
Kegiatan (2019) Targ ra
(Output) Target Target Rp Target Rp Target Rp Rp
et
Cakupan
100 Bidang
Sinkronisasi Sinkronisasi
Infrastrukt
Pengelolaan Pengelolaan
ur &
Rencana Induk Rencana Induk
Teknologi Maluku
2 dan Anggaran dan Anggaran 100 150,000,000 100 150,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000
nformasi Utara
Pemerintahan Pemerintahan
dan E-
Berbasis Berbasis
Governm
Elektronik Elektronik
ent
(persen)
100 Bidang
Infrastrukt
Cakupan
Pengelolaan ur &
Pengelolaan
Pusat Data Teknologi Maluku
3 Pemerintahan
Pusat Data 100 350,000,000 100 350,000,000 100 350,000,000 100 350,000,000
nformasi Utara
Pemerintahan
Daerah dan E-
Daerah (persen)
I Governm
ent
Penyelenggaraa Cakupan 100 Bidang
Maluku
4 n Sistem Penyelenggaraa 100 150,000,000 100 150,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 Infrastrukt
Utara
Komunikasi n Sistem ur &
Intra Komunikasi Teknologi
Pemerintah Intra nformasi
Daerah Pemerintah dan E-
Daerah (persen) I Governm
ent
Bidang
Cakupan 100 Infrastrukt
Koordinasi dan Koordinasi dan
ur &
Sinkronisasi Sinkronisasi
Teknologi Maluku
5 Sistem Sistem 100 100,000,000 100 100,000,000 100 250,000,000 100 300,000,000
nformasi Utara
Keamanan Keamanan
dan E-
Informasi Informasi
Governm
(persen)
ent
Bidang
Cakupan
Infrastrukt
Koordinasi dan Koordinasi dan 100
ur &
Sinkronisasi Sinkronisasi
Teknologi Maluku
6 Data dan Data dan 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000
nformasi Utara
Informasi Informasi
dan E-
Elektronik Elektronik
Governm
(persen)
ent
Indikator
Kinerja Capaia Kondi
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan si
Tujuan/Sa Tujuan, n Kinerj Unit Lokasi
saran/Progr Sasaran, Tahun a Kerja PD
Kode am/ Program Awal Akhir Penang-
Kegiatan/Su (Outcome) Perenc Perio gungjaw
de ab
b Kegiatan dan anaan 2020 2021 2022 2023 2024 Renst
Kegiatan (2019) Targ ra
(Output) Target Target Rp Target Rp Target Rp Rp
et
Cakupan Bidang
Pengembangan Pengembangan 100 Infrastrukt
Aplikasi dan Aplikasi dan ur &
Proses Bisnis Proses Bisnis Teknologi Maluku
7 Pemerintahan Pemerintahan
100 500,000,000 100 500,000,000 100 500,000,000 100 500,000,000
nformasi Utara
Berbasis Berbasis dan E-
Elektronik Elektronik Governm
(persen) ent
Bidang
Cakupan 100
Infrastrukt
Penyelenggaran Penyelenggaran
ur &
Sistem Sistem
Teknologi Maluku
8 Penghubung Penghubung 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000
nformasi Utara
Layanan Layanan
dan E-
Pemerintah Pemerintah
Governm
(persen)
ent
Cakupan Bidang
Pengembangan
Pengembangan Infrastrukt
dan
dan ur &
Pengelolaan
Pengelolaan Teknologi Maluku
9 Ekosistem
Ekosistem
100 500,000,000 100 800,000,000 100 1,500,000,000 100 1,000,000,000 100
nformasi Utara
Provinsi Cerdas
Provinsi Cerdas dan E-
dan Kota
dan Kota Governm
Cerdas
Cerdas (persen) ent
Cakupan
Pengembangan
Pengembangan Bidang
dan
dan Infrastrukt
Pengelolaan
Pengelolaan ur &
Sumber Daya
Sumber Daya Teknologi Maluku
10 Teknologi
Teknologi
100 1,000,000,000 100 8,500,000,000 100 4,000,000,000 100 2,000,000,000 100
nformasi Utara
Informasi dan
Informasi dan dan E-
Komunikasi
Komunikasi Governm
Pemerintah
Pemerintah ent
Daerah
Daerah (persen)
Bidang
Cakupan
Infrastrukt
Pengelolaan Pengelolaan
ur &
Government Government
Teknologi Maluku
11 Chief Chief 100 150,000,000 100 150,000,000 100 150,000,000 100 150,000,000 100
nformasi Utara
Information Information
dan E-
Officer (GCIO) Officer (GCIO)
Governm
(persen)
ent
Indikator
Kinerja Capaia Kondi
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan si
Tujuan/Sa Tujuan, n Kinerj Unit Lokasi
saran/Progr Sasaran, Tahun a Kerja PD
Kode am/ Program Awal Akhir Penang-
Kegiatan/Su (Outcome) Perenc Perio gungjaw
de ab
b Kegiatan dan anaan 2020 2021 2022 2023 2024 Renst
Kegiatan (2019) ra
Targ
(Output) Target Target Rp Target Rp Target Rp Rp
et
Persentase
Perangkat
Daerah yang
Sasaran 2: menerima n/a 2.8 8.3 16.7 27.8 41.7 41.7
Meningkatnya layanan
kapabilitas keamanan
penyelenggaraa informasi
n persandian Persentase
dan statistik Perangkat
sektoral Daerah yang
n/a 5.6 16.7 33.3 55.6 83.3 83.3
menyelenggara
kan statistik
sektoral
Perangkat
Program Daerah yang
Penyelenggara menyelenggar
2 20 2 an Statistik akan statistik
- 2 6 1,100,000,000 12 1,100,000,000 20 1,100,000,000 30 1,100,000,000 30
Sektoral sektoral
(kumulatif)
Cakupan
Penyelenggaraa Penyelenggaraa
n Statistik n Statistik
1.01 Sektoral di Sektoral di 100 1,100,000,000 100 1,100,000,000 100 1,100,000,000 100 1,100,000,000 100
Lingkup Daerah Lingkup Daerah
Provinsi Provinsi
(persen)
Cakupan
Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi
Pengumpulan, Pengumpulan, Bidang
Pengolahan, Pengolahan, Persandia Maluku
1 Analisis dan Analisis dan
100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100
n dan Utara
Diseminasi Data Diseminasi Data Statistik
Statistik Statistik
Sektoral Sektoral
(persen)
Peningkatan Cakupan
kapasitas SDM Peningkatan
kapasitas SDM Bidang
Pemda dalam
Pemda dalam Persandia Maluku
2 Peningkatan Peningkatan Mutu
100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100
n dan Utara
Mutu Statistik Statistik Daerah Statistik
Daerah yang yang Terintegrasi
Terintegrasi (persen)
Indikator
Kinerja Capaia Kondi
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan si
Tujuan/Sa Tujuan, n Kinerj Unit Lokasi
saran/Progr Sasaran, Tahun a Kerja PD
Kode am/ Program Awal Akhir Penang-
Kegiatan/Su (Outcome) Perenc Perio gungjaw
de ab
b Kegiatan dan anaan Renst
Kegiatan (2019) ra
(Output)
Cakupan
Membangun pembangunan Bidang
Metadata Metadata Persandia Maluku
3 Statistik Statistik
100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100
n dan Utara
Sektoral Sektoral Statistik
(persen)
Cakupan
Peningkatan Peningkatan
Bidang
Kapasitas Kapasitas
Persandia Maluku
4 Kelembagaan Kelembagaan 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100
n dan Utara
Statistik Statistik
Statistik
Sektoral Sektoral
(persen)
Cakupan
Penyelenggaraa
Penyelenggaraa
n Otorisasi Bidang
n Otorisasi Statistik Persandia Maluku
5 Statistik 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100
n dan Utara
Sektoral di
Sektoral di Statistik
Daerah
Daerah (persen)
Perangkat
Program Daerah yang
Penyelenggara menerima
an Persandian layanan
2 21 2 untuk keamanan
- 1 3 1,100,000,000 6 1,100,000,000 10 1,100,000,000 15 1,100,000,000 15
Pengamanan informasi
Informasi
(kumulatif)
Cakupan
Penyelenggaraa Penyelenggaraa
n Persandian n Persandian
untuk untuk
1.01 Pengamanan Pengamanan 100 850,000,000 100 850,000,000 100 850,000,000 100 850,000,000 100
Informasi Informasi
Pemerintah Pemerintah
Daerah Provinsi Daerah Provinsi
(persen)
Indikator
Kondi
Kinerja Capaia
Tujuan/Sa Tujuan, n Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan si
Kinerj Unit Lokasi
saran/Progr Sasaran, Tahun a Kerja PD
Kode am/ Program Awal Akhir Penang-
Kegiatan/Su (Outcome) Perenc Perio gungjaw
b Kegiatan dan anaan 202 de ab
2020 2021 2022 2023 Renst
Kegiatan (2019) 4
ra
Targ
(Output) Target Target Rp Target Rp Target Rp Rp
et
Cakupan
Penetapan Penetapan
Kebijakan Tata Kebijakan Tata
Kelola Kelola
Keamanan Keamanan Bidang
Informasi dan Informasi dan Persandia Maluku
1 Jaring Jaring
100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100
n dan Utara
Komunikasi Komunikasi Statistik
Sandi Sandi
Pemerintah Pemerintah
Daerah Provinsi Daerah Provinsi
(persen)
Cakupan
Pelaksanaan Pelaksanaan
Analisis Analisis
Kebutuhan dan Kebutuhan dan
Bidang
Pengelolaan Pengelolaan
Persandia Maluku
2 Sumber Daya Sumber Daya 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100
n dan Utara
Keamanan Keamanan
Statistik
Informasi Informasi
Pemerintah Pemerintah
Daerah Provinsi Daerah Provinsi
(persen)
Cakupan
Pelaksanaan Pelaksanaan
Keamanan Keamanan
Informasi Informasi Bidang
Pemerintahan Pemerintahan Persandia Maluku
3 Daerah Provinsi Daerah Provinsi
100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100
n dan Utara
Berbasis Berbasis Statistik
Elektronik dan Elektronik dan
Non Elektronik Non Elektronik
(persen)
Cakupan
Penyediaan Penyediaan
Layanan Layanan Bidang
Keamanan Keamanan Persandia Maluku
4 Informasi Informasi
100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100
n dan Utara
Pemerintah Pemerintah Statistik
Daerah Provinsi Daerah Provinsi
(persen)
Kondi
Indikator Capaia
si
Tujuan/Sa Kinerja n Kinerj Unit Lokasi
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
saran/Progr Tujuan, Tahun a Kerja PD
Kode am/ Sasaran, Awal Akhir Penang-
Kegiatan/Su Program Perenc Perio gungjaw
de ab
b Kegiatan (Outcome) anaan Renst
dan (2019) 2020 2021 2022 2023 2024 ra
Kegiatan Targ
Target Target Rp Target Rp Target Rp Rp
(Output) et
Cakupan
Penetapan Pola Penetapan Pola
Hubungan Hubungan
Komunikasi Komunikasi
1.02 Sandi Antar Sandi Antar
100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100
Perangkat Perangkat
Daerah Provinsi Daerah Provinsi
(persen)
Cakupan
Operasionalisas Operasionalisas
i Jaring i Jaring Bidang
Komunikasi Komunikasi Persandia Maluku
1 Sandi Sandi
100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100
n dan Utara
Pemerintah Pemerintah Statistik
Daerah Provinsi Daerah Provinsi
(persen)
Tujuan 2:
Meningkatnya
kapabilitas
Indeks tata
fungsi
kelola Dinas
penunjang
Kominfo dan
pemerintahan
Persandian
Dinas Kominfo
dan
Persandian
Sasaran 2:
Meningkatnya
kualitas
perencanaan,
penganggaran, Peningkatan
pelaksanaan indeks tata
dan kelola Dinas
pengendalian Kominfo dan
serta Persandian
akuntabilitas
kinerja Dinas
Kominfo dan
Persandian
Indikator Capaia Kondi
Tujuan/Sa si Unit Lokasi
Kinerja n
saran/Progr Kinerj Kerja PD
Tujuan, Tahun Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kode am/ a Penang-
Sasaran, Awal Akhir gungjaw
Kegiatan/Su
Program Perenc Perio ab
b Kegiatan
(Outcome) anaan de
dan (2019) Renst
Kegiatan 2020 2021 2022 2023 2024 ra
(Output)
Targ
Target Target Rp Target Rp Target Rp Rp
et
Level Maturitas
SPIP Dinas
2 16 01 Kominfo dan
Persandian
Program Nilai LKj Dinas
Penunjang Kominfo dan
Urusan Persandian
Pemerintahan
Cakupan
Perencanaan
Perencanaaan
dan Evaluasi
dan Evaluasi
2 16 01 1.01 Kinerja
Kinerja
125,000,000 125,000,000 125,000,000 125,000,000 500
Perangkat
Perangkat
Daerah
Daerah
Penyusunan
Jumlah
Renstra dan
Dokumen Maluku
Renja 100 15,000,000 100 15,000,000 100 15,000,000 100 15,000,000 100 Sekretariat
Perencanaan Utara
Perangkat
Dan Keuangan
1 Daerah
Penyusunan
Program dan
Kegiatan
Maluku
Perangkat Jumlah Laporan 100 15,000,000 100 15,000,000 100 15,000,000 100 15,000,000 100 Sekretariat
Utara
Daerah dalam
Dokumen
2 Perencanaan
Penyusunan
Dokumen Jumlah Maluku
100 15,000,000 100 15,000,000 100 15,000,000 100 15,000,000 100 Sekretariat
Evaluasi Dokumen Utara
Perangkat
3 Daerah
Indikator
Kondi
Kinerja Capaia Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan si
Tujuan/Sa Tujuan, n Kinerj Unit Lokasi
saran/Progr Sasaran, Tahun a Kerja PD
Kode am/ Program Awal Akhir Penang-
Kegiatan/Su (Outcome) Perenc Perio gungjaw
2020 2021 2022 2023 2024 de ab
b Kegiatan dan anaan Renst
Kegiatan (2019) ra
(Output) Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Koordinasi dan
Sinkronisasi
Maluku
Perencanaan Jumlah Laporan 100 65,000,000 100 65,000,000 100 65,000,000 100 65,000,000 100 Sekretariat
Utara
Perangkat
4 Daerah
Evaluasi Kinerja
Maluku
Perangkat Jumlah Laporan 100 15,000,000 100 15,000,000 100 15,000,000 100 15,000,000 100 Sekretariat
Utara
Daerah
5
Administrasi
2 16 01 1.02 Keuangan
20,000,000 20,000,000 20,000,000 20,000,000
Penyusunan
Laporan Jumlah SPD,
Maluku
1 Keuangan SPP,SPM DAN 100 10,000,000 100 10,000,000 100 10,000,000 100 10,000,000 100 Sekretariat
Utara
Bulanan/Semes SPJ
teran
Penyusunan
Pelaporan Maluku
2 Keuangan Akhir
Laporan SPJ 100 10,000,000 100 10,000,000 100 10,000,000 100 10,000,000 100 Sekretariat
Utara
Tahun
Cakupan
ketersediaan
2 16 01 1.03 Administrasi layanan 1,390,000,000 1,390,000,000 1,390,000,000 1,390,000,000
Umum administrasi
perkantoran
Penyediaan
Jasa Jaminan Jumlah ASET Maluku
2 Barang Milik BMD
100 10,000,000 100 10,000,000 100 10,000,000 100 10,000,000 100 Sekretariat
Utara
Daerah
Penyediaan
Jasa Maluku
3 Admnistrasi
Jumlah Laporan 100 210,000,000 100 210,000,000 100 210,000,000 100 210,000,000 100 Sekretariat
Utara
Keuangan
Penyediaan
Jumlah
Jasa Maluku
4 Kebersihan
Layanan 100 10,000,000 100 10,000,000 100 10,000,000 100 10,000,000 100 Sekretariat
Utara
Kebersihan
Kantor
Penyediaan
Barang Maluku
6 Cetakan dan
Jumlah Barang 100 10,000,000 100 10,000,000 100 10,000,000 100 10,000,000 100 Sekretariat
Utara
Pengadaan
Penyediaan
Peralatan Dan Jumlah Barang Maluku
7 Perlengkapan Dan Alat
100 150,000,000 100 150,000,000 100 150,000,000 100 150,000,000 100 Sekretariat
Utara
Kantor
Penyediaan
Jumlah Makan Maluku
8 Makanan Dan
Dan Minum
100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 Sekretariat
Utara
Minuman
Rapat-rapat
Koordinasi Dan Jumlah Luar
9 Konsultasi Luar Perjalanan
100 410,000,000 100 410,000,000 100 410,000,000 100 410,000,000 100 Sekretariat
Daerah
Daerah
Pengadaan
Keadanraan Maluku
10 Dinas/Operasio
Jumlah Barang 100 100,000,000 100,000,000 100,000,000 100 100,000,000 100 Sekretariat
Utara
nal
Indikator
Kinerja Capaia Kondi
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan si
Tujuan/Sa Tujuan, n Kinerj Unit Lokasi
saran/Progr Sasaran, Tahun a Kerja PD
Kode am/ Program Awal Akhir Penang-
Kegiatan/Su (Outcome) Perenc Perio gungjaw
de ab
b Kegiatan dan anaan 2020 2021 2022 2023 2024 Renst
Kegiatan (2019) ra
(Output) Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Pengadaan
Maluku
11 Perlengakapan Jumlah Barang 100 50,000,000 50,000,000 50,000,000 100 50,000,000 100 Sekretariat
Utara
Gedung Kantor
Pengadaan Maluku
12 Mebeleur
Jumlah Barang 100 100,000,000 100,000,000 100,000,000 100 100,000,000 100 Sekretariat
Utara
Pemeliharaan
Rutin /Berkala Jumlah Maluku
13 Perlengakapan Perlengkapan
100 30,000,000 100 30,000,000 100 30,000,000 100 30,000,000 100 Sekretariat
Utara
Gedung Kantor
Pemeliharaan
Rutin /Berkala
Maluku
14 Kendaraan Jumlah Barang 100 15,000,000 100 15,000,000 100 15,000,000 100 15,000,000 100 Sekretariat
Utara
Dinas
/Operasional
Pemeliharaan
Jumlah Maluku
15 Rutin /Berkala
Perlengkapan
100 35,000,000 35,000,000 35,000,000 100 35,000,000 100 Sekretariat
Utara
Mebeleur
Pemeliharaan
Jumlah Maluku
16 Rutin /Berkala
Perlengkapan
100 15,000,000 15,000,000 15,000,000 100 15,000,000 100 Sekretariat
Utara
Gedung kantor
Cakupan
Peningkatan pemenuhan
Disiplin dan dukungan
2 16 01 1.04 Kapasitas peningkatan 465,000,000 465,000,000 465,000,000 465,000,000
Sumber Daya kapasitas
Aparatur sumber daya
aparatur
Indikator
Kondi
Kinerja Capaia Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan si
Tujuan/Sa Tujuan, n Kinerj Unit Lokasi
saran/Progr Sasaran, Tahun a Kerja PD
Kode am/ Program Awal Akhir Penang-
Kegiatan/Su (Outcome) Perenc Perio gungjaw
2020 2021 2022 2023 2024 de ab
b Kegiatan dan anaan Renst
Kegiatan (2019) ra
(Output) Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Meningkatnya
Sofifi
Pengadaan Performance
dan
Pakaian Kerja dalam tugas 100 65,000,000 100 65,000,000 100 65,000,000 100 65,000,000 100 Sekretariat
Luar
Lapangan dan menunjang
Daerah
pekerjaan
Pelaksanaan
Luar
Bimbingan Jumlah ASN 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 Sekretariat
Daerah
Teknis
Pendidikan
Jumlah Peserta Luar
Dan Pelatihan 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 Sekretariat
Diklat Daerah
Formal
Soasialisasi
Peraturan Maluku
jumlah Laporan 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 Sekretariat
Perundangan- Utara
Perundangan
BAB VII
Indikator kinerja Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian yang mengacu pada
tujuan dan sasaran RPJMD Tahun 2020-2024 adalah merupakan indikator kinerja yang dapat
secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai perangkat daerah dalam hal ini adalah
Kominfosand dalam lima tahun mendatang, sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian
Perumusan indikator kinerja Perangkat Daerah yang mengacu pada tujuan dan sasaran
2) Mengidentifikasi bidang pelayanan dalam tugas dan fungsi Dinas Komunikas, Infromatika
dan Persandian yang berkontribusi secara langsung pada pencapaian tujuan dan sasaran
berkontribusi secara langsung pada pencapaian tujuan dan sasaran dalam rancangan awal
Dan Persandian yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Tahun 2019-2024. Yaitu
Table : 7.1
Indikator Kinerja Perangkat Daerah Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran
Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi
Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja
Program Awal 2020 2021 2022 2023 2024 Akhir
(Outcome) dan Perencanaa Periode
Kegiatan (Output) n (2019) Target Target Rp Target Rp Target Rp Targ Rp Renstra
et
Indeks pengelolaan 7,0 11,1 18,1 30,6 48,6 72,2 72,2
komunikasi dan
informasi publik
serta aplikasi
informatika
Indeks n/a 4,2 12,5 25,0 41,7 62,5 62,5
penyelenggaraa
n persandian
dan statistik
sektoral
Persentase 8,3 13,9 22,2 36,1 55,6 80,6 80,6
Perangkat Daerah
yang
menyebarluaskan
infomasi publik
melalui website
Persentase 5,6 8,3 13,9 25,0 41,7 63,9 63,9
Perangkat Daerah
yang menerapkan
Sistem
Pemerintahan
Berbasis Elektronik
Persentase n/a 2,8 8,3 16,7 27,8 41,7 41,7
Perangkat Daerah
yang menerima
layanan keamanan
informasi
Persentase n/a 5,6 16,7 33,3 55,6 83,3 83,3
Perangkat Daerah
yang
menyelenggarakan
statistik sektoral
Indeks tata kelola 40 50 64,2 70,6 88,3 95,3
Dinas Kominfo
dan Persandian
BAB VIII
PENUTUP
Maluku Utara Tahun 2020-2024 ini memuat tujuan, strategi, sasaran, kebijakan, program dan
kegiatan untuk pelaksanaan Pembangunan Komunikasi, Informasi Dan Persandian dan Statistik
Maluku Utara 5 (lima) tahun ke depan yang lebih efektif dan efesien. Renstra disusun untuk
memberikan arah yang jelas dalam melaksanakan kegiatan sesuai tugas pokok, fungsi dan
peran Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian Provinsi Maluku Utara dalam pelaksanaan
pembangunan daerah dan dalam melanjutkan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur yang
tertuang dalam RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-2024, sekaligus juga merupakan rambu-
rambu strategis dalam mengukur kinerja tahunan sebagaimana yang tertuang dalam Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Diharapkan, Renstra yang disusun dapat
menjadi bahan referensi dalam upaya meningkatkan kinerja Dinas Komunikasi, Informatika Dan
Dalam rangka peningkatan kapasitas dan kerjasama dalam pelaksanaan tugas sesuai
dengan wewenang yang diberikan, maka komitmen dan loyalitas semua aparatur dalam
pelaksanaannya sangat diharapkan, guna mewujudkan tujuan dan harapan yang telah
ditetapkan.
1
KATA PENGANTAR
Wa Zaharia, S.STP
NIP 19791225 199912 2 001
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Kondisi Pegawai Dinas Koperasi dan UKM Provinsi ……………………… 12
Maluku Utara Berdasarkan Kepangkatan/Golongan
Tabel 2.2. Kondisi Pegawai Dinas Koperasi dan UKM Provinsi
Maluku Utara Berdasarkan Penempatan bidang kerja ……………………… 13
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam pencapaian tujuan sasaran pembangunan dan untuk memperoleh hasil yang
komperhensif maka Rencana Strategis ini berorientasi pula pada proses yang
menggunakan pendekatan teknokratik, partisipatif, politis dan pendekatan atas bawah
bawah atas untuk mendapatkan kerangka berfikir secara ilmiah dengan melibatkan berbagai
pemangku kepentingan agar selaras dengan program Kementerian dan kegiatan yang ada
di Kabupaten/ Kota. Sasaran jangka menengah Renstra K/L adalah :
1. Meningkatnya Jumlah Tenaga Kerja yang berasal dari Pelaku Koperasi dan UMKM.
1
Rencana Strategis ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari RPJMD
maupun RKPD Provinsi Maluku Utara dan diharapkan mampu berkontribusi membangun
struktur perekonomian yang lebih baik terutama dalam mengatasi masalah ekonomi yang
ada di Provinsi Maluku Utara. Hal ini tergambar pada Visi Gubernur Maluku Utara yaitu “
MALUKU UTARA SEJAHTERA” dengan Misi 4 (empat) Membangun perekonomian
daerah yang inklusif dan berkualitas dengan orientasi pada nilai tambah dan pengelolaan
sumber daya alam berkelanjutan
2
9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Organisasi Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
11. Peraturan Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Nomor 13 Tahun 2016
tentang Pedoman tentang Nomenklatur Perangkat Daerah Bidang koperasi dan Usaha
Kecil dan Menengah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah RPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan
RPJPD, RPJMD, dan RKPD;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi
Pemerintahan Daerah;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi
dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah;
15. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun 2005-2025;
16. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5 Tahun 2012 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Maluku Utara (Lembaran Daerah
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 5);
17. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 2 Tahun 2013 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Maluku Utara Tahun 2013–2033 (Lembaran Daerah Provinsi
Maluku Utara Tahun 2013 Nomor 2);
18. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara;
19. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2020 tentang RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020 –
2024;
3
20. Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 48 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah
Provinsi Maluku Utara;
Merupakan uraian dari Visi dan Misi yang Menjabarkan visi, misi, tujuan, sasaran,
strategi, kebijakan dan program yang tercantum dalam RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-
2024 dan merupakan pedoman bagi seluruh Aparatur Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah Provinsi Maluku Utara dalam melaksanakan kegiatan selama kurun waktu
sampai dengan 5 (lima) tahun kedepan, sebagai dasar perencanaan tahunan, pedoman
penyusunan Renja yang disertai dengan indikator kinerja utama sebagai dasar
pengendalian dan evaluasi.
1.3.2. Tujuan
a. Sebagai pedoman umum perencanaan bagi Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan
Menengah Provinsi Maluku Utara dalam pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan dibidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Maluku Utara.
c. Sebagai indikator pengukuran kinerja lima tahunan bagi Dinas Koperasi, Usaha Kecil
dan Menengah Provinsi Maluku Utara.
4
1.4. Sistematika Penulisan
5
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI DAN UKM
PROVINSI MALUKU UTARA
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Koperasi dan UKM Provinsi
Maluku Utara
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Maluku Utara merupakan
lembaga teknis di lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara yang termasuk dalam
kategori urusan wajib non pelayanan dasar yang melaksanakan urusan Pembinaan
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Pembentukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil
dan Menengah Provinsi Maluku Utara didasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara dan
Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 48 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi
Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Maluku
Utara.
6
c. pengkoordinasian dengan instansi terkait di Bidang Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah;
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan terkait dengan tugas dan
fungsinya.
d. Pengelolaan barang milik/kekayan milik daerah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah Provinsi Maluku Utara.
3. Bidang Perizinan dan Kelembagaan ; dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang perizinan, kelembagaan
dan monitoring, evaluasi, pelaporan dan data koperasi.
7
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional di Bidang Perizinan dan
Kelembagaan serta monitoring, evaluasi, pelaporan dan data koperasi;
4. Bidang Pengawasan dan Pemeriksaan koperasi dipimpin seorang Kepala Bidang yang
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di Bidang Pengawasan dan
Pemeriksaan.
8
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Fasilitasi Usaha
Koperasi, Pengembangan, Penguatan dan Perlindungan Koperasi serta Peningkatan
Kualitas Sumber Daya Manusia Koperasi.
Untuk melaksanakan tugas pokok di atas, Kepala Pemberdayaan Koperasi mempunyai
fungsi :
9
c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervise di Bidang Fasilitasi Usaha Kecil,
Pengembangan, Penguatan dan Perlindungan Usaha Kecil serta Peningkatan
Kualitas Kewirausahaan;
Untuk melaksanakan tugas pokok di atas, Kepala Unit Pelaksana Tekhnis Dinas Balai
Pelatihan Koperasi mempunyai fungsi :
a. Perumusan program kerja dan kebijakan teknis di Unit Pelaksana Tekhnis Dinas
Balai Pelatihan Koperasi.
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi.
Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara.
10
2.2. Sumber Daya Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara
2.2.1. Kondisi Sumber Daya Aparatur
11
kecerdasan SDM Aparatur yang memiliki kontribusi, kapasitas dan kompetensi yang baik,
mampu menterjemahkan kebijakan publik ke dalam langkah-langkah operasional yang
kreatif dan inovatif denganorientasi pada kepentingan masyarakat.
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Maluku Utara pada Desember
2019 berjumlah 85 orang yang terdiri dari 56 orang laki-laki dan 29 orang perempuan.
Kondisi sumber daya aparatur Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Maluku
Utara berdasarkan Kepangkatan/Golongan sampai dengan pada bulan Desember 2019
dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut :
Tabel 2.1 Kondisi Pegawai Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara
Berdasarkan Kepangkatan/Golongan
No. Pangkat/Golongan Jumlah Keterangan
(Orang)
1. Pembina TK. I (IV/b) 8
2. Pembina (IV/a) 6
3. Penata TK. I (III/d) 25
4. Penata (III/c) 22
5. Penata Muda TK. I (III/b) 9
6. Penata Muda (III/a) 3
7. Pengatur TK. I (II/d) 6
8. Pengatur (II/c) 5
9. Pengatur Muda (II/a) 1
Jumlah 85
Kondisi sumber daya aparatur Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi
Maluku Utara berdasarkan Penempatan Bidang Kerja sampai dengan per Desember 2019
dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut :
12
Tabel 2.2 Kondisi Pegawai Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara
Berdasarkan Penempatan bidang kerja
No. Penempatan Bidang Kerja Jumlah Ket.
(Orang)
Kondisi sumber daya aparatur Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi
Maluku Utaraberdasarkan Pendidikan Formal sampai dengan Per Desember 2019 dapat
dilihat pada tabel 2.3 berikut :
Tabel 2.3 Kondisi Pegawai Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara
Berdasarkan pendidikan formal
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa rata-rata pegawai Dinas Koperasi dan UKM
Provinsi Maluku Utara memiliki latar belakang pendidikan cukup tinggi. Dengan demikian,
maka kualitas Sumber Daya Manusia yang dimiliki oleh Dinas Koperasi dan UKM sangat
bagus dan sangat mendukung dalam output kebijakan yang dirumuskan dalam upaya
pengembangan sektor koperasi dan UKM.
13
2.2.2. Kondisi Sarana dan Prasarana, Perlengkapan dan Aset Yang Dikelola
Kantor Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara berdiri di atas lahan seluas
4 Ha berada di Jalan Raya Empat Puluh Sofifi dengan asal usul tanah dan bangunan milik
Pemerintah Provinsi Maluku Utara.
Untuk menggerakkan roda kegiatan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku
Utara diperlukan sarana pendukung seperti peralatan kantor, perlengkapan kantor,
komputer, meubelair, alat-alat komunikasi, alat transportasi. Kondisi sarana dan prasarana,
Perlengkapan dan Aset yang dimiliki dan dipergunakan dalam mendukung pelaksanaan
kinerja Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara dapat dilihat pada Tabel 2.4.
14
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Maluku
Utara
Jenis pelayanan yang terdapat pada Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku
Utara sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya meliputi :
15
Kelompok Sasarannya adalah :
16
Tabel T-C23.
Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Provinsi Maluku Utara
Indikator
Kinerja sesuai Target Renstra Perangkat Rasio Capaian pada Tahun
Target Realisasi Capaian Tahun ke-
Tugas dan Target Target Daerah Tahun ke- ke-
No Indikator
Fungsi NSPK IKK
Lainnya
Perangkat
Daerah 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
17
dari kalangan
sarjana baru
18
Koperasi bagi
Pengurus
peningkatan Jumlah pelaku 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 0 100
kemampuan SDM KUMKM yang
KUMKM dalam difasilitasi
mengembangkan pendampingan
usahanya.
peningkatan jumlah 100 100 150 150 150 100 100 150 150 200 100 100 100 100 100
pemahaman masyarakat dan
kewirausahaan mahasiswa
bagi masyarakat calon sarjana
yang mengikuti
Diklat
Pemenuhan Jumlah KUMKM 2 2 2 2 2 2 2 2 2 100 100 100 100
kebutuhan data yang dievaluasi
dan informasi pemanfaatan
perkembangan program
program strategis strategis
pemberdayaan
KUMKM
19
Berdasarkan tabel kinerja diatas dari sisi kinerja, capaian realisasi seluruh indikator
kinerja sama dengan 100 persen bahkan ada beberapa indikator yang berhasil melampaui
targetnya. sasaran prioritas pembangunan daerah yang menjadi tanggung jawab Dinas
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah adalah “Meningkatnya tingkat kesejahteraan
Masyarakat pelaku Usaha koperasi dan UMKM” dari misi ke 4 Gubernur Maluku Utara
“Membangun Perekonomian Daerah yang Inklusif dan Berkualitas dengan Orientasi pada
Nilai Tambah dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan” dengan tujuan
“Mewujudkan perekonomian berdaya saing yang memberikan kesejahteraan bagi semua
secara berkelanjutan”. Pada sasaran prioritas tersebut terdapat beberapa indikator kinerja
daerah yang menjadi tugas dan kewajiban dari Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Provinsi Maluku Utara dalam mencapai target indikator kinerja daerah yang telah ditetapkan
tersebut.
20
Tabel T-C.24.
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Provinsi Maluku Utara
21
Pengemban
gan Usaha
Kecil
Menengah.
Sosialisasi -100% -100%
Kebijakan 309.993.200 300.000.000 - - 153.179.750 289.944.700 248.429.000 - - 152.507.648 94 83 - - 99
tentang
Usaha Kecil
Menengah
Program 14% 14%
Peningkata 207.419.500 228.151.000 262.000.000 350.000.000 414.310.000 207.139.200 222.778.800 254.614.450 347.875.676 381.680.889 100 98 97 99 -
n Kualitas
Kelembaga
an
Koordinasi 14% 14%
pelaksanaan 207.419.500 228.151.000 262.000.000 350.000.000 414.310.000 207.139.200 222.778.800 254.614.450 347.875.676 381.680.889 100 98 97 99 95
kebijakan
dan program
pembanguna
n koperasi
Program -13% -36%
Pengemban 4.974.421.400 2.625.722.000 3.544.900.000 2.830.165.000 8.749.635.000 4.327.775.400 2.502.562.800 1.123.114.100 717.178.410 7.176.248.094 87 95 32 25 -
gan
Kewirausah
aan dan
Keunggulan
Kompetitif
Usaha Kecil
Menengah
Fasilitasi -12% -45%
pengembang 3.983.336.800 1.200.000.000 3.176.900.000 2.414.425.000 7.864.065.000 3.339.609.000 1.199.953.500 805.183.600 303.846.585 6.654.639.526 84 100 25 13 84
an inkubator
teknologi
dan Bisnis
Memfasilitasi -34% -34%
peningkatan 531.850.850 310.000.000 100.000.000 98.840.000 130.600.000 529.024.550 201.010.600 100.000.000 98.785.000 130.434.000 99 65 100 100 99
kemitraan
usaha bagi
Usaha Mikro
Kecil
Menengah
Pelatihan -100% -100%
manajemen 100.932.900 200.000.000 - - 151.075.000 100.932.900 194.893.000 - - - 100 97 - - -
pengelolaan
22
Koperasi/KU
D
Peningkatan 0% 0%
sumber daya - 350.000.000 - - 210.750.000 - 348.820.000 - - - - 100 - - -
ekonomi
lokal sebagai
unggulan
usaha
Koperasi
dan UKM
Penyelengga -3% -3%
raan 358.300.850 350.000.000 168.000.000 316.900.000 233.145.000 358.208.950 344.611.700 167.946.000 314.546.825 231.269.568 100 98 100 99 99
pelatihan
kewirausaha
an
Penyediaan -54% -77%
dan - 215.722.000 100.000.000 - 160.000.000 - 213.274.000 49.984.500 - 159.905.000 - 99 50 - 99
Pencatatan
ruang usaha
yang
strategis
bagi
Koperasi
dan UKM
23
Berdasarkan tabel program menunjukan hasil yang baik. Dari sisi kinerja keuangan selama
tahun 2015-2019 menunjukan terdapat penurunan anggaran hal ini disebabkan adanya
efisiensi anggaran sehingga pencapaian target indikator tidak sesuai yang telah ditetapkan.
Namun untuk pencapaian indikator ini di dukung oleh program kegiatan yang dibiayai dari
dana APBN.
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Koperasi dan UKM.
Berdasarkan kinerja pelayanan yang disampaikan pada Sub bab sebelumnya, dapat
diidentifikasi dan dianalisis kondisi lingkungan internal dan eksternal Dinas Koperasi dan
UKM Provinsi Maluku Utara.
Lingkungan internal merupakan situasi dan kondisi dalam organisasi yang saling
mempengaruhi serta terkait dengan misi, tujuan, tugas, dan fungsi organisasi dalam rangka
pencapaian tujuan organisasi.Analisis terhadap lingkungan internal Dinas Koperasi dan
UKM Provinsi Maluku Utara bertujuan untuk mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan
Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara, yang merupakan aspek-aspek yang
membantu maupun yang merintangi pencapaian misi dan pemenuhan tujuan.
24
analisis SWOT yaitu kekeuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity),
dan ancaman (treath).
INTERNAL EKSTERNAL
Posisi ini menandakan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara memiliki
kekuatan yang besar dengan potensi peluang yang besar. Rekomendasi strategi yang
diperlukan adalah Strategi Agresif. Situasi sangat menguntungkan dan organisasi memiliki
peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang
dapat diterapkan adalah dengan cara:
25
1. Pemanfaatan tenaga pendamping guna menggali potensi usaha KUMKM;
26
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
PERANGKAT DAERAH
Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi UKM
Provinsi Maluku Utara yang berkaitan dengan pelayanan bidang Koperasi dan UKM, dapat
diidentifikasi permasalahannya sebagai berikut:
1. Masih kurangnya SDM yang memiliki keterampilan dan kompetensi sesuai dengan
tugas dan kewajibannya.
2. Belum optimalnya pengelolaan sumber data dan informasi yang mendukung proses
pembinaan dan pelayanan.
3. Minimnya alokasi anggaran untuk pengembangan SDM dan pelaksanaan program
kegiatan sesuai TUPOKSI.
4. Belum optimalnya koordinasi yang baik dalam perencanaan program pembangunan
daerah yang sinergis antar pemerintah provinsi dengan Kab/Kota.
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
27
dan Wakil Gubernur, maka Visi Pembangunan yang ditetapkan untuk tahun 2020 – 2024,
yaitu “MALUKU UTARA SEJAHTERA ” Dalam rangka mewujudkan visi tersebut,
ditetapkan 5 (lima) Misi Pembangunan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 -2024 yaitu
sebagai berikut :
28
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi
Maluku Utara mempunyai fungsi yaitu;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah,
4. Pembinaan pelaksanaan tugas pada unit pelaksanan teknis daerah dan pelaksanaan
tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai tugas dan fungsinya.
Selain Visi Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara untuk dilaksanakan
selama 5 tahun ke depan, ada juga Janji Kerja yang merupakan janji-janji kampanye
Gubernur dan Wakil Gubernur untuk dilaksanakan pada periode 2020 – 2024. Janji Kerja
Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah yang merupakan prioritas unggulan daerah tahun
2020-2024 salah satunya yaitu Kartu Maluku Utara Tumbuh. Kartu Maluku Utara Tumbuh
merupakan kartu identitas yang diberikan kepada masyarakat Maluku Utara, individu
maupun kelompok dengan kriteria penduduk miskin/rentan miskin, untuk memperoleh
fasilitas mengakses program-program pelatihan ketrampilan yang menunjang
pengembangan industri/usaha rumah tangga, atau industri/usaha kecil mikro dan ekonomi
kreatif. Serta mendapatkan insentif selama pelatihan serta pasca pelatihan.
Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara, dalam mendukung salah satu
prioritas unggulan daerah Tahun 2020-2024 Kartu Maluku Utara Tumbuh, lewat Program
Pengembangan UMKM, dengan dititikberatkan pada Peningkatan Minat Kewirausahaan
melalui Sosialisasi, Pelatihan dan Pendampingan, selain itu juga difasilitasi Bantuan
Perkuatan Modal bagi UMKM.
Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Koperasi dan UKM Provinsi
Maluku Utara dan dikaitkan dengan Visi, Misi dan Program Gubernur dan Wakil Gubernur
Maluku Utara, maka beberapa permasalahan pelayanan yang sampai saat ini masih
menjadi kendala dalam pelaksanaannya antara lain :
29
2. Sumber-sumber data dan informasi serta pemberitaan yang berkaitan dengan
pemberdayaan Koperasi dan UMKM belum sepenuhnya diperoleh oleh masyarakat
sampai ke pedesaan.
3. Penerapan sistem dan mekanisme kerja belum sepenuhnya diatur di dalam SOP yang
baku.
1. Faktor Penghambat.
a. Kondisi infrastruktur daerah (jalan, pelabuhan, dan listrik) yang belum memadai
untuk mendukung kelancaran arus perdagangan barang/jasa dan kegiatan
ekspor/impor perdagangan komoditi antara Negara dan Daerah.
b. Persaingan dengan produk dari luar yang memiliki keunggulan (pasar bebas),
c. Keterbatasan pelaku usaha/pelaku bisnis yang memiliki jiwa kewirausahaan yang
tinggi (Entrepreneurship),
d. Kualitas produk industri kecil dan kerajinan rata-rata masih rendah,
e. Praktek KKN dalam dunia usaha masih sulit dihapuskan, mengakibatkan ekonomi
biaya tinggi.
2. Faktor Pendorong.
a. Kebijakan Pemerintah Pusat di bidang Koperasi dan UKM yang bersifat normatif
maupun dukungan finansial dalam pelaksanaan program pemberdayaan Koperasi
dan UMKM di daerah,
b. Komitmen yang tinggi dari pemerintah daerah untuk menciptakan iklim investasi,
iklim usaha dan kemudahan bagi para investor serta kepedulian yang tinggi
terhadap keberadaan Usaha Kecil Menengah dan Mikro (UMKM),
c. Potensi sumber daya alam yang memadai,
d. Kesadaran yang tinggi dari masyarakat Maluku Utara untuk menciptakan rasa
aman dan nyaman, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor dari
luar.
Untuk lebih detailnya keterkaitan antara Faktor Penghambat dan Pendorong
Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Gubernur dan Wakil
Gubernur Maluku Utara dapat dilihat pada tabel 3.1. dibawah ini :
30
Tabel 3.1 Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara.
1 Misi 4 (Empat): Membangun Perekonomian 1. Keterbatasan tenaga Penyuluh a. Kondisi infrastruktur daerah a. Kebijakan Pemerintah Pusat dibidang
Daerah yang Inklusif dan Berkualitas dengan Lapangan Koperasi dalam (jalan, pelabuhan, dan listrik) Koperasi dan UMKM yang bersifat
Orientasi pada Nilai Tambah dan Pengelolaan mengoptimalkan fungsi yang belum memadai untuk normatif maupun dukungan finansial
Sumber Daya Alam Berkelanjutan ; pelayanan penyuluhan kepada mendukung kelancaran arus dalam pelaksanaan program
masyarakat maupun kepada perdagangan barang/jasa dan pemberdayaan Koperasi dan UMKM di
Program: pelaku KUMKM. kegiatan ekspor/impor daerah,
- Program Pengawasan dan Pemeriksaan 2. Sumber-sumber informasi dan perdagangan komoditi antara b. Komitmen yang tinggi dari pemerintah
Koperasi pemberitaan yang berkaitan Negara dan Daerah. daerah untuk menciptakan iklim
dengan pemberdayaan b. Persaingan dengan produk dari investasi, iklim usaha dan kemudahan
- Program Penilaian Kesehatan KSP/USP Koperasi dan UMKM belum luar yang memiliki keunggulan bagi para investor serta kepedulian
Koperasi sepenuhnya diperoleh (pasar bebas), yang tinggi terhadap keberadaan
masyarakat sampai ke c. Keterbatasan pelaku Usaha Kecil Menengah dan Mikro
- Program Pendidikan dan Pelatihan pedesaan. usaha/pelaku bisnis yang (UMKM),
Perkoperasian 3. Penerapan sistem dan memiliki jiwa kewirausahaan c. Potensi sumber daya alam yang
mekanisme kerja belum yang tinggi (Entrepreneurship), memadai,
- Program Pemberdayaan dan Perlindungan sepenuhnya diatur di dalam d. Kualitas produk industri kecil d. Kesadaran yang tinggi dari masyarakat
Koperasi SOP yang baku. dan kerajinan rata-rata masih Maluku Utara untuk menciptakan rasa
rendah, aman dan nyaman, sehingga menjadi
- Program Pengembangan UMKM
e. Praktek KKN dalam dunia daya tarik tersendiri bagi para investor
usaha masih sulit dihapuskan, dari luar.
mengakibatkan ekonomi biaya
tinggi.
31
3.3. Telaahan Renstra K / L.
Kondisi sektor Koperasi dan UKM pada lima tahun mendatang tidak bisa dilepaskan
dari keadaan perekonomian dalam negeri saat ini dan proyeksinya untuk lima tahun
mendatang yaitu adanya peningkatan peran Koperasi dan UMKM dalam perekonomian
nasional. Untuk itu diharapkan adanya peningkatan dari peran Koperasi dan UMKM mulai
tahun 2020-2024. Dalam rangka peningkatan peran tersebut maka Sasaran khusus yang
hendak dicapai dari Kementerian Koperasi dan UKM adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya Jumlah Tenaga Kerja yang berasal dari Pelaku Koperasi dan UMKM.
2. Meningkatnya Jumlah, Skala dan Kapasitas Usaha Koperasi
3. Terwujudnya Wirausaha dari Pelaku UMKM yang tangguh dan mandiri.
Bila dikaitkan dengan sasaran jangka menengah Renstra Kementerian Koperasi
dan UKM tersebut diatas, maka beberapa permasalahan pelayanan yang dihadapi oleh
SKPD (Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara) dalam penerapannya terkait
dengan tugas pokok dan fungsi antara lain :
1. Tingkat produktifitas dan kesadaran PNS dalam mengemban tugas, tingkat disiplin,
berkreasi dan berinovasi belum maksimal.
2. Sarana dan fasilitas penunjang operasional dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat pelaku KUMKM belum memadai,
1. Faktor Penghambat
a. Masih banyaknya koperasi yang belum menerapkan nilai dan prinsip koperasi
secara benar.
b. KUMKM belum memiliki visi untuk menjadi modern (SDM, organisasi, usaha dan
inovasi).
c. Masih banyaknya KUMKM yang berorientasi atau bergantung pada pemerintah.
d. Kurangnya kapasitas KUMKM untuk berinovasi dalam pengembangan produk.
e. Kurangnya kemampuan KUMKM dalam memenuhi target produksi.
f. Rendahnya kapasitas SDM dalam mengakses teknologi informasi, jaringan produksi
dan pemasaran.
32
g. Kurangnya koordinasi dan keterpaduan antar stakeholders
h. Belum tersedianya data yang lengkap dan valid mengenai perkembangan KUMKM
sehingga menyulitkan pemetaan dan pembinaan.
2. Faktor Pendorong.
a. Potensi sumber daya alam di daerah sangat potensial untuk menumbuhkembangkan
unit-unit usaha Koperasi dan UMKM sektor Riil.
b. Investasi mendorong impor teknologi.
c. Adanya komitmen dan konsisten untuk terus melakukan perbaikan iklim usaha.
d. Adanya kecenderungan masyarakat khususnya lulusan perguruan tinggi untuk
berwirausaha.
e. Dukungan pembiayaan dari pemerintah maupun lembaga keuangan yang semakin
mudah dijangkau.
Untuk lebih detailnya keterkaitan antara Faktor Penghambat dan Pendorong serta
permasalahan pelayanan SKPD dengan sasaran Renstra Kementerian Koperasi dan UKM
dapat dilihat pada tabel 3.2 dibawah ini :
33
Tabel 3.2. Permasalahan Pelayanan SKPD Berdasarkan Sasaran Renstra K/L.
NO Sasaran Jangka Menengah Renstra Permasalahan Pelayanan SKPD Faktor Penghambat Faktor Pendorong
K/L
1 2 3 4 5
1. Peningkatan Jumlah dan peran 1. Tingkat produktifitas dan a. Masih banyaknya koperasi yang a. Potensi sumber daya alam di daerah
Koperasi dan UMKM dalam kesadaran PNS dalam belum menerapkan nilai dan prinsip sangat potensial untuk
perekonomian nasional. mengemban tugas, tingkat koperasi secara benar. menumbuhkembangkan unit-unit
2. Peningkatan pemberdayaan Koperasi disiplin, berkreasi dan b. KUMKM belum memiliki visi untuk usaha Koperasi dan UMKM sektor Riil.
dan UMKM berinovasi belum maksimal. menjadi modern (SDM, organisasi, b. Investasi mendorong impor teknologi.
3. Peningkatan daya saing 2. Pemberdayaan SDM usaha dan inovasi). c. Adanya komitmen dan konsisten untuk
4. Peningkatan produksi dan pemasaran Aparatur belum optimal. c. Masih banyaknya KUMKM yang terus melakukan perbaikan iklim
produk Usaha Kecil dan Menengah 3. Belum lengkapnya Data berorientasi atau bergantung pada usaha.
Nasional Koperasi dan UKM pemerintah. d. Adanya kecenderungan masyarakat
5. Penyediaan akses pembiayaan KUMKM d. Kurangnya kapasitas KUMKM khususnya lulusan perguruan tinggi
6. Pengembangan wirausaha Koperasi untuk berinovasi dalam untuk berwirausaha.
dan UKM pengembangan produk. e. Dukungan pembiayaan dari
7. Perbaikan iklim usaha yang lebih e. Kurangnya kemampuan KUMKM pemerintah maupun lembaga
berpihak pada KUMKM. dalam memenuhi target produksi. keuangan yang semakin mudah
f. Rendahnya kapasitas SDM dalam dijangkau.
mengakses teknologi informasi,
jaringan produksi dan pemasaran.
g. Kurangnya koordinasi dan
keterpaduan antar stakeholders
h. Belum tersedianya data yang
lengkap dan valid mengenai
perkembangan KUMKM sehingga
menyulitkan pemetaan dan
pembinaan.
34
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Dinas Koperasi, UKM Provinsi Maluku Utara memberikan pelayanan usul perizinan
pendirian badan hukum koperasi khususnya koperasi yang anggotanya lintas sektoral.
2. RTRWP yang dimaksud berisikan tentang arahan struktur dan pola pemanfaatan ruang,
arahan pengelolaan kawasan lindung dan budidaya, arahan pengelolaan kawasan
perdesaan, perkotaan dan tertentu, arahan pengembangan kawasan permukiman,
kehutanan, pertanian, pertambangan, perindustrian, pariwisata dan kawasan lainnya,
arahan pengembangan system prasarana wilayah, arahan pengembangan kawasan
yang diprioritaskan dan arahan kebijaksanaan tata guna tanah, air, udara dan
sumberdaya alam lainnya.
3. RTRWP mempunyai ruang lingkup sebagai suatu rencana wilayah yang mencerminkan
strategi pengembangan wilayah dalam kurun waktu 15 tahun serta dapat dijabarkan
dalam skala prioritas 5 tahunan sekali, yang sejalan pula dengan pelaksanaan
pembangunan 5 tahun Provinsi.
1. Sebagai arahan bagi pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk menetapkan lokasi dalam
menyusun programprogram dan proyek-proyek pembangunan yang berkaitan dengan
pemanfaatan ruang di daerah
35
3. Sebagai perumusan kebijaksanaan pokok pemanfaatan ruang dan pengendalian
pemanfaatan ruang diwilayah Provinsi Maluku Utara.
4. Sebagai perwujudan keterpaduan, keterkaitan dan keseimbangan perkembangan antar
kawasan diwilayah Provinsi Maluku Utara serta keserasian pembangunan antar sektor.
Konsep Struktur Tata Ruang :
Isu Nasional :
1. Perbaikan kualitas hidup masyarakat
2. Pengurangan ketimpangan
3. Peningkatan produktivitas rakyat lapisan menengah bawah
4. Peningkatan kemampuan Teknologi
5. Penciptaan Lapangan Kerja
Isu Global :
1. Pengembangan produk unggulan daerah
2. Penyediaan akses pembiayaan yang mudah dijangkau
3. Perubahan Iklim.
36
Kendala yang dihadapi oleh Koperasi dan UMKM di Provinsi Maluku Utara saat ini adalah :
37
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku
Utara
Misi : Membangun Perekonomian Daerah yang Inklusif dan Berkualitas dengan
Orientasi pada Nilai Tambah dan Pengelolaan Sumber Daya Alam
Berkelanjutan
38
Tabel C-25
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah
39
BAB V
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
5.1. Strategi dan Kebijakan Dinas Koperasi dan UKM Provisi Maluku Utara
Strategi dan kebijakan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Maluku
Utara dalam lima tahun mendatang melalui :
40
Tabel T-C.26
Tujuan,Sasaran, Strategi dan kebijakan
41
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Program Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Maluku Utara
merupakan program prioritas RPJMD Provinsi Maluku Utara yang sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Maluku Utara.
Rencana program beserta indikator keluaran program dan pagu sebagaimana tercantum
dalam rancangan awal RPJMD Provinsi Maluku Utara, selanjutnya dijabarkan dalam
rencana kegiatan untuk setiap program prioritas. Pemilihan kegiatan untuk masing–masing
program prioritas didasarkan atas strategi dan kebijakan jangka menengah Dinas Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Maluku Utara.
42
Tabel T-C-27
Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Perangkat Daerah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Provinsi Maluku Utara
Tujuan Sasaran Ko Program dan Indikator Satuan Data Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Lokasi
pada Tahun
de Kegiatan Kinerja Awal Kinerja Kerja
Tujuan, Perencanaan pada Perang
201 201 2020 2021 2022 2023 2024 akhir
Sasaran, 7 8 kat
periode
Program Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
Renstra Daerah
(outcome) Perangk Penang
dan at gungja
Kegiatan Daerah wab
(output)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Urusan
Koperasi
, Usaha
Kecil,
dan
Menenga
h
Tumbuh Meningk 2. PROGRAM Peningkatan % 12 15 90 - 100 110 121 133 5.213 DKUKM 10
dan atnya 17. PENGAWASAN Jumlah Kop 1.250 Kop 1.250 1.250 Kop 1.250 kab/kota
Berkemb tingkat 03 DAN Koperasi Aktif
angnya kesejaht PEMERIKSAAN
Koperasi eraan KOPERASI
dan Masyara 2. Pemeriksaan dan Jumlah Dokume 1 1 1 50 Kop 55 55 65 2.600 DKUKM 10
UMKM di kat 17. Pengawasan Koperasi yang n 625 Kop 625 Kop 625 Kop 625 kab/kota
Maluku pelaku 03. Koperasi yang melaksanakan
Utara Usaha 1.0 Wilayah prinsip-prinsip
koperasi 1 Keanggotaannya dasar Koperasi
dan Lintas Daerah
UMKM Kabupaten/Kota
dalam 1 (Satu)
Daerah Provinsi
43
2 Meningkatkan Jumlah Koperasi 4 5 30 313 30 313 30 313 40 313 40 DKUKM 10
17 Akuntabilitas, koperasi Yang Kab/Kota
03 Kepercayaan, sehat
1.0 Kepatuhan,
1 kesinambungan,
01 dan memberikan
manfaat yang
sebesar-besarnya
kepada Anggota
dan Masyarakat.
2 Peningkatkan Jumlah Koperasi 4 5 20 312 20 312 20 312 25 312 25 DKUKM 10
17 Kepatuhan Koperasi yang Kab/Kota
03 Koperasi terhadap mengikuti
1.0 Peraturan ketentuan
1 Perundang- peraturan
02 undangan dan perundang-
Terbentuknya undangan
Koperasi yang
kuat, sehat mandiri,
tangguh serta
akiuntabel
21 Pemeriksaan dan Jumlah Koperasi 50 Kop 55 56 68 2.613 DKUKM 10
70 Pengawasan Koperasi yang 625 Kop 625 Kop 625 Kop 625 kab/kota
31. Koperasi Simpan memberikan
02 Pinjam/Unit pelayanan bagi
Simpan Pinjam Anggota dan
Koperasi yang masyarakat
Wilayah sesuai aturan
Keanggotaannya dan norma.
Lintas Daerah
Kabupaten/Kota
dalam 1 (Satu)
Daerah Provinsi
2 Meningkatkan Jumlath Koperasi 50 625 55 625 56 625 68 625 68 DKUKM 10
17 Akuntabilitas, Koperasi yang Kab/Kota
03 Kepercayaan, patuh pada
1.0 Kepatuhan, norma dan
2 Kesinambungan, aturan
01 dan Memberikan
manfaat yang
sebesar-besarnya
kepada anggota
dan masyarakat.
44
2. PROGRAM Peningkatan 180 210 190 231 278 319 380 380 DKUKM 10
17. PENILAIAN Jumlah Kop 600 Kop 600 Kop 600 Kop 600 kab/kota
04 KESEHATAN Koperasi
KSP/USP Sehat
KOPERASI
2. Penilaian KSP/USP yang Koperasi 180 210 190 231 278 319 380 380 DKUKM 10
17. Kesehatan menjalankan Kop 600 Kop 600 Kop 600 Kop 600 Kab/Kota
04. Koperasi Simpan usaha simpan
1.0 Pinjam/Unit pinjam secara
1 Simpan Pinjam mandiri,
Koperasi yang akuntabel dan
Wilayah berkesinambun
Keanggotaanya gan
Lintas Daerah
Kabupaten/Kota
dalam 1 (Satu)
Daerah Provinsi
2 Penilaian KSP/USP Koperasi 180 210 131 300 128 300 169 300 175 300 175 DKUKM 10
17 Permodalan , koperasi yang Kab/Kota
04 kualitas aktiva mengelola
1.0 produktif , modal
1 manajemen , usahanya
01 efisiensi , likuiditas, secara baik
jatidiri Koperasi, dan efisien
Pertumbuhan dan
Kemandirian
Koperasi
2 Mengukur Tingkat jumlah Koperasi 180 210 100 300 128 300 150 300 205 300 205 DKUKM 10
17 Kesehatan KSP,USP yang Kab/Kota
04 Koperasi dilakukan
1.0 penilaian atas
1 laporan
02 keuangan
koperas
2. PROGRAM Peningkatan 680 740 970 1.067 1.174 1.291 1.420 1.420 DKUKM Sofifi,
17. PENDIDIKAN DAN Kapasitas dan 2.800 2.800 2.800 2.800 Halsel,
05 LATIHAN Kompetensi Sula.
PERKOPERASIAN Pengelola Halteng,
KUMKM Haltim,
Morotai
45
2 Pendidikan dan Jumlah Pelaku KUMKM 680 740 970 1.067 1.174 1.291 1.420 1.420 DKUKM Sofifi,
17. Latihan KUMKM yang 2.800 2.800 2.800 2.800 Halsel,
05 Perkoperasian Bagi memahami dan Sula.
1.0 Koperasi yang menjalankan Halteng,
1 Wilayah Lintas usahanya Haltim,
Daerah secara mandiri Morotai
Kabupaten/Kota dan
dalam 1 (Satu) profesional.
Daerah Provinsi
2 Peningkatan Jumlah SDM Unit 960 840 1067 2.800 1174 2.800 1291 2.800 1420 2800 1420 DKUKM Sofifi,
17 Pemahaman dan Koperasi yang Halsel,
05 Pengetahuan mendapatkan Sula.
1.0 Perkoperasian pembekalan Halteng,
1 serta Kapasitas tentang Haltim,
01 dan Kompetensi pendidikan Morotai
SDM Koperasi perkoperasian
2. PROGRAM Peningkatan % 10 10 10 10 10 10 10 10 DKUKM 10
17. PEMBERDAYAAN Volume Usaha 2.600 2.600 2.600 2.600 Kab/kot
06 DAN Koperasi a
PERLINDUNGAN
KOPERASI
2. Pemberdayaan dan Fasilitasi dan % 10 10 10 10 10 10 10 DKUKM 10
17. Perlindungan perlindungan 2.600 2.600 2.600 2.600 Kab/Kota
06. Koperasi yang bagi usaha-
1.0 Keanggotaannya usaha Koperasi
1 Lintas Daerah
Kabupaten/Kota
dalam 1 (Satu)
Daerah Provinsi
2 Perluasan akses meningkatkan unit 10 10 10 1.200 10 1.200 10 1.200 10 1.200 10 DKUKM 10
17 pasar, akses akses pasar Kab/Kota
06 pembiayaan, dari segi
1.0 penataan pembiayaan
1 manajemen, dan
01 standarisasi, dan manajemen
restrukturisasi usaha
usaha
2 Peningkatan meningkatkan % 10 10 10 1.400 10 1.400 10 1.400 10 1.400 10 DKUKM 10
17 Produktifitas, nilai produktifitas Kab/Kota
06 tambah, akses akses pasar
1.0 pasar, akses dari segi
1 pembiayaan, pembiayaan
02 penguatan manajemen
kelembagaan, usaha dan
penataan kualitas
46
manajemen, kelembagaan
standarisasi, dan usaha koperasi
restrukturisasi
usaha
2 PROGRAM UMKM Naik Unit 24. 29. 33.397 5.700 8.550 9.405 10.34 DKUKM 10
17 PENGEMBANGAN Kelas 453 424 3.673 4.041 4.446 4.889 6 77.441 Kab/kota
08 UMKM UMKM UMK UMK UMK
M M M
2 Pengembangan jumlah usaha UMKM 5.700 8.550 9.405 10.34 DKUKM
17 Usaha kecil mikro kecil 3.673 4.041 4.446 4.889 6 77.441
08 dengan orientasi yang UMKM UMK UMK UMK
1.0 peningkatan skala berkembang M M M
1 usaha menjadi skala
usaha menengah usahanya.
2 Produksi dan fasilitasi sarana UMKM 24. 29. 3673 5.700 4041 8.550 4446 9.405 4889 10.34 4889 DKUKM 10
17 Pengolahan, produksi, 453 424 6 Kab/Kota
08 Pemasaran, pemasaran,
1.0 Sumber Daya SDM dan
1 Manusia, serta penerapan
01 Desain dan teknologi bagi
Teknologi UMKM.
Penunjang
Urusan
01 PROGRAM Cakupan %
PENUNJANG ketersediaan
URUSAN layanan 100 100 100 100 12.60 100 10.03 100 10.48 100 11.50 100
PEMERINTAHAN administrasi 0.142 3.656 8.322 6.649
DAERAH perkantoran
Cakupan %
penyelenggara
an urusan
pemerintahan
berbasis
elektronik
01 Cakupan
1.0 pemenuhan
1 dukungan
Perencanaan,
peningkatan
Penganggaran
pengembanga
dan Evaluasi 100 230.0 100 253.0 100 278.3 100 306.1 100
n sistem
Kinerja Perangkat 00 00 00 30
pelaporan
Daerah
capaian
kinerja dan
keuangan
47
01 Jumlah
Penyusunan
1.0 Dokumen
Dokumen
1 Rencana Kerja 2,00 30.00 2,00 33.00 2,00 36.30 2,00 39.93 2,00
Perencanaan
01 PD Yang tepat 0 0 0 0
Perangkat Daerah
Waktu
01 Jumlah
1.0 Koordinasi dan Dokumen
1 Penyusunan Rencana Kerja
1,00 20.00 1,00 22.00 1,00 24.20 1,00 26.62 1,00
02 Dokumen RKA dan Anggaran
0 0 0 0
SKPD Yang tepat
Waktu
01 Jumlah
Koordinasi dan
1.0 Dokumen
Penyusunan
1 Laporan
Laporan Capaian
06 Kinerja dan 1,00 180.0 1,00 198.0 1,00 217.8 1,00 239.5 1,00
Kinerja dan Ikhtisar
Laporan 00 00 00 80
Realisasi Kinerja
Realisasi
SKPD
Kinerja SKPD
01 Persentase 100 105 109 115
Administrasi
1.0 pelaksanaan 360.0 364.0 368.0 375.0
Kepegawaian
5 administrasi 00 00 00 00
Perangkat Daerah
kepegawaian
01 Pengadaan Jumlah ASN
1.0 Pakaian Dinas yang difasilitasi
5 80,00 120.0 85,00 122.0 87,00 124.0 90,00 125.0 90,00
Beserta Atribut pengadaan
02 00 00 00 00
Kelengkapannya Pakaian Dinas
01 Jumlah ASN
Bimbingan Teknis
1.0 yang mengikuti
Implementasi
1 Bimtek
Peraturan 20,00 240.0 20,00 242.0 22,00 244.0 25,00 250.0 25,00
11 Peraturan
Perundang- 00 00 00 00
Perundang-
Undangan
Undangan
01 Persentase 4 4 4 4
1.0 Administrasi pelaksanaan 75.00 82.50 90.75 99.82
2 Keuangan administrasi 0 0 0 5
keuangan
01 Jumlah
1.0 Koordinasi dan Dokumen
2 Pelaksanaan Auntansi dan 2,00 20.00 2,00 22.00 2,00 24.20 2,00 26.62 2,00
04 Akuntansi SKPD Laporan kinerja 0 0 0 0
yang disajikan
01 Koordinasi dan Jumlah
1.0 Penyusunan Dokumen 1,00 25.00 1,00 27.50 1,00 30.25 1,00 33.27 1,00
2 Laporan Keuangan Laporan 0 0 0 5
48
07 Bulanan/Triwulan/S Keuangan
emesteran SKPD yang disajikan
01 Jumlah
Penyusunan
1.0 Dokumen
Pelaporan dan
2 Keuangan dan 1,00 30.00 1,00 33.00 1,00 36.30 1,00 39.93 1,00
Analisis Prognosisi
08 LPJ Yang tepat 0 0 0 0
Realisasi Anggaran
Waktu
01 Cakupan 12 12 12 12
1.0 Administrasi ketersediaan Bulan 2.296 Bula 2.524 Bula 2.772 Bula 3.043
6 Umum Perangkat layanan .630 n .293 n .722 n .995
Daerah administrasi
perkantoran
01 Pemenuhan Bulan 12 12 DKUKM
1.0 Kebutuhan alat
6 Penyediaan listrik dan 12 12 12 12 12
komponen instalasi 22.7 21.78 23.95 26.35 28.98
01 bangunan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
listrik/penerangan 70 0 8 4 9
bangunan kantor
01 Pemenuhan Paket 1 1 DKUKM
1.0 Penyediaan Kebutuhan
12 13 14
6 peralatan dan peralatan dan 10 unit 145. 11 unit 139.1 153.0 168.3 185.2
unit unit unit
02 perlengkapan perlengkapan 475 50 65 72 09
kantor kantor
01 Pemenuhan Unit 1 1 DKUKM
1.0 Penyediaan Kebutuhan 10 10 10
10 unit 37.9 10 unit 36.30 39.93 43.92 48.31
6 peralatan rumah rumah tangga unit unit unit
50 0 0 3 5
03 tangga
01 Terpenuhinya Unit 1 1 DKUKM
1.0 Kebutuhan
Penyediaan Bahan 12 12 12 12 12
6 makan dan 392. 1.387 1.525 1.678 1.846
logistik Kantor Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
04 minum 150 .200 .920 .512 .363
pegawai
01 Pemenuhan Bulan 12 12 DKUKM
1.0 Kebutuhan 12 12 12 12 12
Penyediaan barang 31.6 40.00 44.00 48.40 53.24
6 Cetak dan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
cetakan dan 25 0 0 0 0
05 Penggandaan
penggandaan
01 Penyediaan bahan Pemenuhan Bulan 12 12 DKUKM
1.0 bacaan dan Kebutuhan
12 12 12 12 12
6 peraturan bacaan dan 25.3 24.20 26.62 29.28 32.21
Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
06 perundang- peraturan 00 0 0 2 0
undangan2
49
01 Penyediaan Pemenuhan Bulan 12 12 DKUKM
1.0 Bahan/Material Kebutuhan alat
6 tulis kantor 12 12 12 12 12
63.2 65.00 71.50 78.65 86.51
07 Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
50 0 0 0 5
01 Tersedianya Unit
Pengadaan
1.0 sarana dan 15 17 20
peralatan dan 5 unit 154. 11 unit 200.0 250.0 275.0 315.0
7 prasarana unit unit unit
Mesin Lainnya 000 00 00 00 00
06 aparatur
01 Pengadaan Tersedianya Unit
1.0 Gedung Kantor sarana dan 5.00
2 unit 1 unit 5.000 1 unit 3.500 1 unit 3.500 1 unit 4.000
7 atau Bangunan prasarana 0.00
.000 .000 .000 .000
09 Lainnya aparatur 0
01 Tersedianya Unit
Pengadaan Sarana
1.0 sarana dan 15 17 20
dan Prasarana 5 unit 154. 11 unit 354.3 389.7 428.7 471.5
7 prasarana unit unit unit
pendukung gedung 000 12 43 18 89
11 aparatur
50
kantor atau
bangunan lainnya
01 Cakupan
Penyediaan Jasa
1.0 ketersediaan
Penunjang 12 12 12
8 Jasa 12
Urusan 504.2 Bula 554.6 Bula 610.0 Bula 671.0
Penunjang Bulan
Pemerintahan 00 n 20 n 82 n 90
Urusan
Daerah
Pemerintahan
01 Pemenuhan Bulan 12 12 DKUKM
1.0 Kebutuhan 12 12 12 12 12
8 Surat menyurat 24.2 24.20 26.62 29.28 32.21
Penyediaan jasa Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
01 00 0 0 2 0
surat menyurat
01 Penyediaan jasa Pemenuhan Bulan 12 12 DKUKM
1.0 komunikasi, Kebutuhan jasa
12 12 12 12 12
8 sumber daya air komunikasi, 115. 120.0 132.0 145.2 159.7
Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
02 dan listrik sumber daya 039 00 00 00 20
air dan listrik
01 Penyediaan jasa Pemenuhan Bulan 12 12 DKUKM
1.0 pelayanan umum jasa petugas 12 12 12 12 12
8 kantor kebersihan 151. 360.0 396.0 435.6 479.1
bulan bulan bulan bulan bulan
04 800 00 00 00 60
01 Cakupan
Pemeliharaan
1.0 ketersediaan
Barang Milik
9 Pemeliharaan
Daerah
Barang Milik 31 33 36
Penunjang 31 unit 3.185 1.701 1.719 1.739
Daerah unit unit unit
Urusan .000 .500 .550 .300
Penunjang
Pemerintahan
Urusan
Daerah
Pemerintahan
01 Penyediaan jasa Pemenuhan Bulan 12 12 DKUKM
1.0 pemeliharaan, Kebutuhan jasa
9 biaya pemeliharaan
01 pemeliharaan dan dan perizinan 24 26 29
20 unit 151. 22 unit 145.0 159.5 175.4 192.9
Pajak Kendaraan kendaraan unit unit unit
800 00 00 50 95
Perorangan Dinas dinas
atau kendaraan
dinas Jabatan
01 Jumlah Mebel
1.0 Pemeliharaan yang
8 unit 45.0 3 unit 20.00 3 unit 21.00 3 unit 22.05 3 unit 23.15
9 Mebel terpelihara
00 0 0 0 3
05
51
01 Pemeliharaan Jumlah
1.0 Peralatan dan Peralatan dan
9 Mesin Lainnya Mesin yang
06 terpelihara 8 unit 45.0 3 unit 20.00 3 unit 21.00 3 unit 22.05 3 unit 23.15
00 0 0 0 3
01 pemeliharaan/ Jumlah
1.0 Rehabilitasi Gedung kantor
9 Gedung Kantor yang 0,00 3 unit 3.000 1 unit 1.500 1 unit 1.500 1 unit 1.500
-
09 dan Bangunan direhabilitasi .000 .000 .000 .000
Lainnya
52
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Perumusan indikator kinerja yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
2. Identifikasi bidang pelayanan dalam tugas dan fungsi yang berkontribusi langsung pada
pencapaian tujuan dan sasaran dalam rancangan awal RPJMD.
3. Identifikasi indikator dan target kinerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Provinsi Maluku Utara yang berkontribusi langsung pada pencapaian tujuan dan
sasaran dalam RPJMD.
Indikator kinerja kegiatan yang dilaksanakan selama 5 (lima) tahun dari tahun 2020
sampai dengan tahun 2024, yang mencerminkan Indikator Kinerja Dinas Koperasi, Usaha
Kecil dan Menengah Provinsi Maluku Utara, adalah sebagai berikut :
53
Tabel C-28
Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
54
BAB VIII
PENUTUP
Rencana strategis ini memuat pokok-pokok capaian dan evaluasi kinerja pada
tahun-tahun sebelumnya, penetapan isu-isu strategis berdasarkan hasil telaah atas visi dan
misi Kepala Daerah Terpilih, serta penetapan Tujuan, sasaran strategis, arah kebijakan,
program dan kegiatan Dinas untuk lima tahun ke depan. Renstra ini disusun dan disajikan
secara ringkas dengan harapan agar dapat memberikan informasi yang cukup memadai
mengenai rencana Dinas koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara pada tahun 2020-2024.
Sistematika Renstra ini telah sesuai dengan ketentuan pasal 111 Permendagri Nomor 86
tahun 2017.
55
56
Renstra DPMPTSP 2020-2024
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................... ii
ii
Renstra DPMPTSP 2020-2024
iii
Renstra DPMPTSP 2020-2024
DAFTAR TABEL
iv
Renstra DPMPTSP 2020-2024
DAFTAR GAMBAR
v
Renstra DPMPTSP 2020-2024
BABI
PENDAHULUAN
1
Renstra DPMPTSP 2020-2024
sesuai dengan tugas dan fungsi setiap perangkat daerah. Pencapaian sasaran, program,
dan kegiatan pembangunan dalam rencana strategis perangkat daerah diselaraskan
dengan pencapaian sasaran, program, dan kegiatan pembangunan yang ditetapkan
dalam rencana strategis kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian untuk
tercapainya sasaran pembangunan nasional.
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(Renstra DPMPTSP) Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 adalah dokumen
perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 tahun
sehubungan dengan tugas dan fungsi dari DPMPTSP dengan memperhitungkan
perkembangan lingkungan strategis. Selain merupakan penjabaran dari rencana
pencapaian tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Provinsi Maluku Utara tahun 2020-2024, renstra ini juga merujuk pada arah
kebijakan penanaman modal 2020-2024 serta mengacu kepada Rencana Umum
Penanaman Modal (RUPM) Provinsi Maluku Utara. Berdasarkan Permendagri No. 86
Tahun 2017 pasal 109, penyusunan rancangan awal Renstra Perangkat Daerah
setidaknya mencakup analisis gambaran pelayanan, analisis permasalahan, penelaahan
dokumen perencanaan lainnya, analisis isu strategis, perumusan tujuan dan sasaran
Perangkat Daerah berdasarkan pada sasaran dan indikator serta target kinerja dalam
rancangan awal RPJMD.
2
Renstra DPMPTSP 2020-2024
3
Renstra DPMPTSP 2020-2024
4
Renstra DPMPTSP 2020-2024
5
Renstra DPMPTSP 2020-2024
35. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 7 Tahun 2012 tentang
Penanaman Modal Daerah di Provinsi Maluku Utara;
36. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 2 Tahun 2013 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Provinsi Maluku Utara Tahun 2013–2033 (Lembaran Daerah
Provinsi Maluku Utara Tahun 2013 Nomor 2);
37. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara;
38. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 7 Tahun 2020 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 -
2024 (Lembaran Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 Nomor 7. Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 7 );
39. Peraturan Gubernur Provinsi Maluku Utara Nomor 9 Tahun 2007 tentang Sistem
Pelayanan Perizinan Investasi Satu Pintu Provinsi Maluku Utara;
40. Peraturan Gubernur Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pelimpahan sebagian
Kewenangan di Bidang Perizinan kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal
Provinsi Maluku Utara;
41. Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 49 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi Maluku Utara;
42. Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 10 tahun 2019 tentang Rencana Umum
Penanaman Modal Provinsi Maluku Utara;
43. Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 34/KPTS/MU/2016 tentang
Pendelegasian Kewenangan Penandatangan Perizinan dan Non Perizinan Kepada
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Provinsi Maluku Utara;
44. Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 35/KPTS/MU/2016 tentang
Pembentukan Tim Teknis Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non
Perizinan Terpadu Satu Pintu pada Badan Koordinasi Penanaman Modal Provinsi
Maluku Utara Tahun 2016.
45. Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 36/KPTS/MU/2016 tentang
Pemberian Insentif Bagi Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) pada
Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Perizinan Terpadu (UPT-P2T) Badan Koordinasi
Penanaman Modal Provinsi Maluku Utara.
6
Renstra DPMPTSP 2020-2024
2. Menjadi pedoman bagi penyusunan Renja SKPD, yang memuat kebijakan, program
dan kegiatan pembangunan, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah
daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat;
7
Renstra DPMPTSP 2020-2024
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang penyusunan, latar belakang penyusunan,
landasan hukum penyusunan, maksud dan tujuan, hubungan renstra
dpmptsp dengan dokumen perencanaan lainnya, serta sistimatika
penyusunan.
8
Renstra DPMPTSP 2020-2024
9
Renstra DPMPTSP 2020-2024
BAB II
GAMBARAN UMUM PELAYANAN
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU
SATU PINTU (DPMPTSP PROVINSI MALUKU UTARA)
10
Renstra DPMPTSP 2020-2024
11
Renstra DPMPTSP 2020-2024
d. Bidang Promosi Penanaman Modal dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pengembangan
promosi penanaman modal, dan pelaksanaan penanaman modal berdasarkan
12
Renstra DPMPTSP 2020-2024
13
Renstra DPMPTSP 2020-2024
14
Renstra DPMPTSP 2020-2024
15
Renstra DPMPTSP 2020-2024
Berdasarkan uraian penjelasan terkait tugas dan fungsi pada Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Maluku Utara seperti diatas, maka dapat
disusun bagan struktur organisasi untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses
informasi terkait penyelenggaraan organisasi Dinas secara hirarki dan berjenjang yang
dilaksanakan aparatur pemerintah daerah di lingkungan Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Maluku Utara sebagaimana Gambar berikut :
16
Renstra DPMPTSP 2020-2024
Gambar 2.1. Stuktur Organisasi Dinas Penananaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Provinsi Maluku Utara
SUBAG
PERENCANAAN,
KEUANGAN DAN BMD
UNIT PELAKSANA
TEKNIS DINAS
17
Renstra DPMPTSP 2020-2024
18
Renstra DPMPTSP 2020-2024
Berdasarkan tabel 2.1 dan 2.2 di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kualitas sumber
daya manusia yang ada di lingkungan Dinas Penanaman Modal dan Pelayan Terpadu Satu Pintu
Provinsi Maluku Utara dilihat dari tingkat pendidikan, kepangkatan, dan golongannya mampu
bersaing dalam meningkatkan kinerja pelayanan terhadap masyarakat, hanya perlu lebih
ditingkatkan kembali kemampuannya dengan cara mengefektifkan waktu luang yang ada untuk
rajin membaca literatur-literatur baik menyangkut pengetahuan umum, keahlian ilmu terapan
pengetahuan dan teknologi, maupun peraturan perundang-undangan yang terbaru guna
mencapai tingkat pengetahuan tertentu yang berhubungan dengan pelaksanaan tugasnya. Juga
diharapkan dari pihak Pemerintah Daerah dapat lebih memperhatikan kualitas sumber daya
manusia yang ada di lingkungannya dengan cara memberikan kesempatan yang seluas-luasnya
bagi aparatur pemerintah daerah yang ingin meningkatkan kualitas keahliannya baik di tingkat
pendidikan maupun pelatihan, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar kepada
pemerintah daerah itu sendiri pada waktunya nanti.
Jumlah Jumlah
Nama/Jenis Nama/Jenis
No Barang No Barang
Barang Barang
(Unit) (Unit)
1 Meja Staf 8 31 Lemari 2
2 Meja Kerja 13 32 Lemari Arsip 13
3 Ac 2pk 1 33 Meja 5
4 Ac Floor Standing 4 34 Meja 1 Biro 3
5 Ac/Alat Pendingin 5 35 Meja 2 Biro 1
Meja Eselon 2 Dan
6 Bangku Tamu Besi 4 36 3 5
7 Bunga Plastik 3 37 Meja Kerja 13
8 Camera 2 38 Meja Komputer 16
9 Cermin 1 39 Meja Piket 1
10 Cpu + Monitor 3 40 Meja Rapat 5
11 Filling Kabinet 2 41 Meja Staf 8
12 Filling Kabinet 4/4 69 42 Mesin Tik 1
13 Filling Kabinet Besi 11 43 Modem 3
19
Renstra DPMPTSP 2020-2024
20
Renstra DPMPTSP 2020-2024
Investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) masih memperlihatkan tren pertumbuhan positif
dalam tiga tahun terakhir. Sampai dengan triwulan I tahun 2022 nilai investasi PMA telah
mencapai 10 Triliun yang berasal dari 73 proyek investasi. Perkembangan investasi PMA sejak
tahun 2019 hingga triwulan I tahun 2022 dapat dilihat pada grafik dibawah ini dan untuk :
600 80
70
500
60
400
50
0 0
2019 2020 2021 2022 2023 2024
Sumber: data lkpm bkpm ri
Tahun
Uraian
2019 2020 2021 2022 2023 2024
Jumlah Proyek 47 142 605 741 Triulan 1 749 750
Nilai (IDR milyar) 682,6 662,1 2,665 302,7 304 305
Juta Juta Milyar Milayar Milyar milyar
Triulan
1
Sumber: data lkpm bkpm ri
21
Renstra DPMPTSP 2020-2024
Jumlah proyek Investasi dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada triwulan I tahun 2021
mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, yaitu proyek pada tahun 2020 sebanyak 142 dan
menjadi 605 proyek di tahun 2021. Namun nilai investasi mengalami Kenaikan dibanding tahun
sebelumnya. Selengkapnya dapat dilihat pada grafik di halaman berikut:
Gambar 2.3. Perkembangan Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2019-2024
2500 35
30
2000
25
1500
20
Jumlah Proyek
15 Nilai (IDR milyar)
1000
10
500
5
0 0
2019 2020 2021 2022 2023 2024
Iklim investasi di Maluku Utara terlihat belum cukup kondusif, salah satu penyebabnya
adalah pelayanan birokrasi yang belum sesuai dengan semangat reformasi dalam menghadirkan
pelayanan publik yang berkualitas. PTSP merupakan terobosan dan inovasi pemerintah untuk
memperbaiki sistem pelayanan publik khususnya didaerah. DPMPTSP Prov. Maluku Utara
dipercayakan menjadi Leading Sector dalam Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non
Perizinan dengan tujuan memberikan pelayanan prima (Service Excellent) kepada pelaku usaha dan
masyarakat, dengan harus memberikan kepastian biaya, waktu dan prosedur untuk mendorong
investasi daerah. SISUPERDOKO adalah aplikasi replika dari SIMPATIK Jawa Barat, diharapakan
22
Renstra DPMPTSP 2020-2024
memberikan perubahan pada system Penyelenggaraan Pelayanan dibidang Perizinan dan Non
Perizinan kearah yang lebih baik, sehingga mewujudkan motto “PASTI” yang diusung PTSP.
Investasi merupakan salah satu kunci pertumbuhan ekonomi, oleh karena itu pemerintah
terus melakukan perbaikan agar iklim investasi di Indonesia semakin kompetitif dengan negara
lainnya. Kebijakan-kebijakan terkait investasi dievaluasi secara berkala, untuk memastikan bahwa
investasi benar-benar memperkuat ekonomi nasional. Pemerintah telah menerbitkan Peraturan
Presiden Nomor 91 tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha. Peraturan ini terkait
23
Renstra DPMPTSP 2020-2024
dengan kemudahan perizinan bagi investor saat akan menanamkan modal mereka di dalam negeri.
Penerapan peraturan tersebut dapat dilihat di peraturan terbaru dan merupakan terobosan dalam
berusaha yakni Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik (PBTSE), atau lebih dikenal dengan OSS (Online Single Submission).
OSS merupakan sebuah reformasi, dengan menggunakan model registrasi yang lebih modern, yang
lebih cepat dengan sistem data terpadu, yang terintegrasi, yang cepat dan murah serta memberi
kepastian karena pengusaha langsung registerasi secara mandiri.
Dewasa ini, penyelenggaraan pelayanan publik masih dihadapkan pada kondisi yang belum
sesuai dengan kebutuhan dan perubahan diberbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara. Hal tersebut bisa disebabkan oleh ketidaksiapan untuk menanggapi terjadinya
transformasi nilai yang berdimensi luas, serta dampak berbagai masalah pembangunan yang
kompleks. Sementara itu, tatanan baru masyarakat Indonesia dihadapkan pada harapan dan
tantangan global yang dipicu oleh kemajuan dibidang ilmu pengetahuan, informasi, komunikasi,
transportasi, investasi, dan perdagangan. Berkaitan dengan hal tersebut diatas, Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Dinas Penanaman Modal Provinsi Maluku Utara saat ini menitik beratkan pada
peningkatan kinerjanya secara optimal dalam bentuk peningkatan kualitas pelayanan (public
service) dibidang Perizinan dan Non Perizinan. Untuk itu, diharapkan masyarakat akan dapat
memperoleh pelayanan yang lebih PASTI yaitu Pelayanan secara [PROFESIONAL], Pelayanan
secara (AKUNTABEL), Pelayanan dengan [SANTUN], Pelayanan secara [TRANSPARAN], dan
[IKHLAS] dalam melayani. Karena semua proses pelayanan dilaksanakan dalam satu tempat.
Untuk meningkatkan daya jangkau akses dan penggunaan, DPMPTSP Provinsi Maluku Utara
memiliki website https://www.dpmptsp.malutprov.go.id yang diharapkan dapat memberikan
informasi dan edukasi terhadap penyelenggaran pelayanan perizinan dan non perizinan secara
berkala kepada masyarakat dan pelaku usaha, oleh karena itu, siapapun dapat mengaksesnya
asalkan memiliki perangkat teknologi informasi dan akses internet, baik PC, laptop, ataupun
smartphone. Selain itu, kehadiran Aplikasi SISUPERDOKO (Sistem Informasi Semua
Perizinan dan Dokumen Online), merupakan terobosan penting yang dilakukan oleh DPMPTSP
Provinsi Maluku Utara dengan tujuan merubah system penyelenggaraan pelayanan kepada
masyarakat kearah yang lebih berkualitas, sehingga proses peningkatan investasi daerah dapat
ditingkatkan.
24
Renstra DPMPTSP 2020-2024
24
Renstra DPMPTSP 2020-2024
Tabel 2.8.
Rekapitulasi Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Dan Non Perizinan
Tahun 2019
IZIN IZIN
JUMLAH IZIN JUMLAH IZIN JUMLAH IZIN
KODE TERBIT DITOLAK DALAM
NO. JENIS IZIN PERMOH DITOLAK IZIN TERBIT IZIN DITOLAK
IZIN BELUM BELUM PROSES
ONAN FO TERBIT DIAMBIL DITOLAK DIAMBIL
DIAMBIL DIAMBIL
25
Renstra DPMPTSP 2020-2024
26
Renstra DPMPTSP 2020-2024
27
Renstra DPMPTSP 2020-2024
28
Renstra DPMPTSP 2020-2024
29
Renstra DPMPTSP 2020-2024
Gambar 2.4.
Diagram Alur Mekanisme Pelayanan Perizinan dan Non-Perizinan
Gambar 2.5.
Diagram Alur Pelayanan Pengaduan
30
Renstra DPMPTSP 2020-2024
Gambar 2.6.
Mekanisme Pelayanan Perizinan dan Non-Perizinan Secara ONLINE
31
Renstra DPMPTSP 2020-2024
2.3.2. Capaian Kinerja DPMPTSP Prov. Malut pada periode Renstra 2020-2024
Tabel 2.9
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2020-2024
Berdasarkan tabel 3.3 diatas terlihat bahwa Perbandingan Capaian Kinerja Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Maluku Utara selama periode 2020-
2024 memiliki capaian yang berfluktuatif untuk setiap indikator. Berikut beberapa gambaran
hasil capaian target masing-masing indikator untuk periode 2020-2024 :
a. Sasaran Strategis 1“Meningkatnya investasi PMA dan PMDN”
1. Persentase investasi PMA dan PMDN
Hasil persentase investasi tahun 2020 terdiri dari hasil perhitungan sebanyak 10
PMDN yang mengajukan permohonan izin investasi dan 80% atau 8 dari izin
tersebut dikeluarkan oleh PTSP Provinsi Maluku Utara sementara 2 izin lainnya
masih dalam proses. Untuk data PMDN yang dikeluarkan oleh kab/kota di Provinsi
Maluku Utara, sampai dengan pembuatan Lkj Tahun 2022 ini belum diterima data
dari kab/kota.
2. Nilai Investasi
32
Renstra DPMPTSP 2020-2024
34
Renstra DPMPTSP 2020-2024
35
Tabel 2.10.
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Penanaman Modal dan PTSP
Provinsi Maluku Utara
Periode Renstra 2015-2019
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan Ket
No Uraian ***)
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1
Program Playanan Administrasi Perkantoran
777,862,900 775,342,900 838,821,250 540,137,800 1,022,517,000 693,686,803 572,072,450 726,502,388 540,083,200 902,281,000 89.18% 73.78% 86.61% 99.99% 88.24% APBD
2
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
226,592,000 246,400,000 110,000,000 9,793,200 349,997,000 190,500,000 127,652,500 71,898,250 9,793,200 299,936,704 84.07% 51.81% 65.36% 100.00% 85.70% APBD
4 Program peningkatan pengembangan sistem 80,378,000 80,378,000 52,000,000 41,500,000 - 80,378,000 48,757,000 18,000,000 41,500,000 - 100.00% 60.66% 34.62% 100.00% - APBD
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama
5
Investasi
2,160,437,000 2,280,399,000 644,142,750 570,597,400 271,456,000 2,157,659,250 1,740,197,600 608,413,800 570,597,400 270,424,000 99.87% 76.31% 94.45% 100.00% 99.62% APBD
7 Program penyiapan potensi sumberdaya, sarana, dan 103,365,750 103,365,750 198,575,000 - - 103,365,750 103,365,750 198,575,000 - - 100.00% 100.00% 100.00% - - APBD
prasarana daerah
8 Program Sarana Pelayanan Perizinan 640,900,000 1,046,350,000 1,309,468,750 2,892,839,000 337,645,000 1,046,279,000 1,309,468,750 2,752,137,300 52.68% 99.99% 100.00% 95.14% APBD
Program Administrasi dan Penata Usahaan Pelayanan
9
Perizinan
280,000,000 - - - - 280,000,000 - - - - 100.00% - - - - APBD
a. Semakin tinggi kebutuhan publik terhadap data potensi peluang investasi yang
akurat dan aktual;
b. Semakin meningkatnya peran nilai investasi dalam perhitungan pertumbuhan
ekonomi Maluku Utara;
c. Semakin tingginya tuntutan penerapan teknologi informasi.
d. Semaikin tingginya harapan masyarakat atas kualitas pelayanan publik;
2.4.2. Peluang
a. Berlimpahnya sumber daya alam pada sektor-sektor prioritas seperti perikanan,
pertanian, pariwisata, dsb yang dimiliki oleh Maluku Utara;
b. Besarnya peluang dan potensi investasi daerah;
c. Tersedianya akses teknologi informasi yang memadai;
d. Tingginya dukungan pemerintah pusat terhadap penanaman modal;
e. Struktur kelembagaan yang lebih kondusif dan akomodatif terhadap
perkembangan perizinan;
f. Dukungan komitmen peningkatan pelayanan dari pimpinan daerah dan
dukungan pemerintah pusat.
35
Renstra DPMPTSP 2020-2024
3. Belum terhimpunnya data akurat dan aktual yang tersaji di internet melalui website
pendukung penanaman modal, terutama data-data tentang peta potensi investasi
daerah.
5. Belum terintegrasinya pengelolaan data dan informasi terkait dengan perizinan dan
non perizinan serta data perkembangan penanaman modal di daerah.
6. Masih rendahnya fungsi pengawasan dan pembinaan terhadap PMA dan PMDN.
2. Semakin baiknya pelaksanaan Promosi, expo atau pameran investasi (Promosi terpadu,
Maluku Utara Investment Expo) baik didalam daerah, luar daerah dan luar negeri.
36
Renstra DPMPTSP 2020-2024
a.Peluang :
b. Ancaman :
2. Tidak teridentifikasi dengan akurat data dan informasi tentang peta potensi
investasi daerah;
37
Renstra DPMPTSP 2020-2024
3. Adanya data potensi investasi, serta sarana penunjang investasi yang akurat dan
dipercaya;
4. Adanya peluang berinvestasi dari pihak pengusaha lokal maupun luar negeri/asing;
5. Adanya kemauan yang kuat dari personil aparatur bidang penanaman modal untuk
maju ke arah yang lebih baik;
b. Kelemahan
1. Sumber daya keuangan yang terbatas;
38
Renstra DPMPTSP 2020-2024
BAB III
ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Isu-isu tersebut memiliki pengaruh yang kuat terhadap penciptaan iklim investasi
yang kondusif, peningkatan investasi, sektor penerimaan daerah dan pada sektor-sektor
lainnya yang mendukung daya saing pengelolaan sumber daya strategis potensi unggulan
yang dapat memperluas kesempatan kerja.
3.2. Telaahan visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah
Visi pembangunan jangka menengah daerah pada dasarnya merupakan visi Kepala
daerah dan Wakil Kepala daerah terpilih yang menggambarkan arah pembangunan atau
kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai (desired future) dalam masa jabatan selama 5
(lima) tahun. Dengan mempertimbangkan berbagai potensi, kondisi, permasalahan,
39
Renstra DPMPTSP 2020-2024
tantangan dan peluang yang ada maka visi pembangunan jangka menengah daerah Provinsi
Maluku Utara, yang ingin dicapai dalam periode 2020–2024 adalah:
Kata SEJAHTERA yang terkandung dalam visi tersebut adalah akronim dari kata SEHAT
dan CERDAS berbudaya (sumber daya manusianya), MAJU (infrastruktur dan wilayahnya),
AGAMIS DAN HARMONIS (masyarakatnya), TUMBUH EKONOMINYA (secara inklusif dan
berkelanjutan), serta REFORMIS DAN ADIL (pemerintahan dan pelayanan publiknya)
sebagai tujuan akhir yang ingin dicapai. Adapun makna Maluku Utara SEJAHTERA, yaitu
suatu keadaan yang memungkinkan terpenuhinya kebutuhan pokok setiap individu
masyarakat Maluku Utara; baik pangan, sandang, papan, pendidikan, maupun kesehatan
dan relasi sosialnya, serta terjaga dan terlidunginya agama, harta, jiwa, akal, dan
kehormatannya sebagai manusia; baik disaat sekarang maupun bagi generasi di masa akan
datang; melaui pendayagunaan secara bijak dan optimal atas sumber daya alam strategis dan
potensi unggulan pertanian, kelautan perikanan dan pariwisata.
Visi ini menjadi pedoman bagi keselarasan program – program semua SKPD
sehingga dapat mengoptimalkan segala sumberdaya yang ada untuk memperoleh manfaat
(outcome) dan dampak (impact) yang dicita-citakan.
Misi pembangunan jangka menengah daerah disusun untuk memperjelas jalan atau
langkah yang akan dilakukan dalam rangka mencapai perwujudan visi. Dalam rangka
mewujudkan “Maluku Utara Sejahtera” sebagai visi pembangunan jangka menengah Provinsi
Maluku Utara 2020-2024, maka ditetapkan misi pembangunan, yaitu: 1) Membangun
Sumber Daya Manusia yang sehat, cerdas dan berbudaya; 2) Mengakselerasi pembangunan
infrastruktur, konektifitas dan pengembangan wilayah; 3) Membangun tatanan kehidupan
masyarakat yang agamis, aman, damai dan harmonis; 4) Membangun perekonomian daerah
yang inklusif dan berkualitas dengan orientasi pada nilai tambah dan pengelolaan sumber
daya alam berkelanjutan; dan 5) Memantapkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan
berkeadilan.
Tabel 3.1
Visi Misi RPJMD Provinsi Maluku Utara yang Menjadi Pedoman DPMPTSP dalm Menetapkan
Tujuan dan Sasaran Strategis
VISI RPJMD MISI RPJMD
40
Renstra DPMPTSP 2020-2024
Memantapkan Tatakelola
Pemerintahan yang Lebih Baik dan
Berkeadilan (Misi 5)
Mendukung berjalan dan tercapainya Visi dan Misi Gubernur Provinsi Maluku Utara
yaitu Misi 4, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
memiliki peran penting untuk membantu kepala daerah menjalankan pemerintahan dengan
tujuan mewujudkan peningkatan daya saing investasi dalam rangka mengoptimalisasi nilai
tambah pengelolaan SDA strategis dan potensi unggulan daerah. Untuk itu perlu dimulai
dari perencanaan, identifikasi potensi unggulan daerah, promosi, penciptaan iklim investasi
yang kondusif, kerjasama investasi, peningkatan kualitas pelayanan perizinan, hingga
pengawasan dan pengendalian pelaksanaan penanaman modal. Perencanaan bidang
penanaman modal memerlukan keterlibatan berbagai sektor di bidang penanaman modal
dan lintas sektor kabupaten/kota. Ini berguna untuk meningkatkan efektifitas dan efesiensi
pelaksanaan kegiatan-kegiatan bidang penanaman modal di seluruh Maluku Utara.
Sementara terkait dengan perencanaan menyeluruh di bidang penanaman modal agenda
kedepan adalah melakukan sosialisasi dan konsolidasi Rencana Umum Penanaman Modal
Provinsi (RUPMP) dengan RUPM di Kab/Kota Se-Maluku Utara yang mengacu pada
peraturan presiden nomor 16 tahun 2012 (RUPM) dan Peraturan Kepala Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2012 (RUPM)
Pasal 3, sebagaimana telah diamanatkan Undang-undang Penanaman modal No. 25 tahun
2007. Hal tersebut perlu terus diperbaiki dengan menciptakan kepastian hukum melalui
penyederhanaan dan harmonisasi peraturan terkait penanaman modal (deregulasi
peraturan).
Selain itu, pemilihan investasi yang kurang tepat oleh kabupaten/kota dapat
berakibat kerugian bagi daerah itu sendiri dan pihak penanaman modal sehingga pemilihan
investasi sangat perlu dikoordinasikan dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Provinsi. Hal ini dilakukan melalui pelaksanaan perencanaan
penanaman modal yang tepat dan terencana, identifikasi potensi unggulan daerah,
Infrastruktur penunjang investasi. Ketersediaan informasi yang valid tentang potensi
unggulan daerah dan prospeknya dimasa mendatang akan meningkatkan minat para
penanaman modal untuk menanamkan modalnya di Maluku Utara.
41
Renstra DPMPTSP 2020-2024
informasi, dan pelaksanaan promosi terpadu dengan berbagai instansi dan kabupaten/kota
di Maluku Utara. Promosi yang dilakukan tidak hanya di dalam daerah atau di dalam negeri
saja tetapi juga kepada penanaman modal luar negeri. Keberhasilan promosi merupakan
langkah awal dalam menarik investasi, karena secara prioritas para penanaman modal
dengan mudah mengetahui apa potensi Maluku Utara serta potensi yang akan
dikembangkan untuk yang saat ini. Promosi merupakan sarana yang baik dalam
memperkenalkan potensi yang dimiliki daerah. Di era digitalisasi seperti sekarang juga
merupakan peluang yang sangat besar untuk bisa menyajikan potensi investasi daerah
didalam sebuah website. Usaha menarik penanaman modal baru perlu didukung oleh iklim
berusaha yang kondusif sebab salah-satu persyaratan yang menonjol adalah tidak adanya
gangguan keamanan. Kondisi keamanan yang baik merupakan salah satu faktor yang
menentukan dalam meningkatkan penanaman modal dan terjaminnya usaha yang
dilaksanakan selama kurun waktu operasional perusahaan itu.
Dengan iklim berusaha yang kondusif tidak hanya menyangkut keamanan, tetapi juga
terkait dengan peraturan-peraturan yang jelas dan tidak merugikan. Peraturan-peraturan
tersebut perlu dipahami baik oleh aparatur penanaman modal maupun pihak dunia usaha,
sehingga persepsi akan peraturan tersebut sama. Setiap peraturan juga jangan ada yang
tumpang tindih karena akan menimbulkan kerugian bagi pihak dunia usaha. Karena itu,
upaya meningkatkan kerjasama investasi perlu didukung oleh regulasi yang ramah terhadap
investor.
Guna meningkatkan daya jangkau akses dan penggunaan, DPMPTSP Provinsi
Maluku Utara memiliki website https://www.dpmptsp.malutprov.go.id yang diharapkan
dapat memberikan informasi dan edukasi terhadap penyelenggaran pelayanan perizinan
dan non perizinan secara berkala kepada masyarakat dan pelaku usaha. Kehadiran Aplikasi
SISUPERDOKO (Sistem Informasi Semua Perizinan dan Dokumen Online), dan ditahun
2020 Penyelenggaraan Perizinan dan Nonperizinan melalui Aplikasi OSS berbasis resiko
yang merupakan terobosan Pemerintah, dan DPMPTSP Provinsi Maluku Utara
menyesuaiakan serta merubah system penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat
kearah yang lebih berkualitas, sehingga proses peningkatan investasi daerah dapat
ditingkatkan.
42
Renstra DPMPTSP 2020-2024
Mandiri, Maju, dan Sejahtera”, BKPM memiliki arah kebijakan penanaman modal yang akan
dituju pada pembuatan RENSTRA tahun 2020-2024, yaitu:
1. Perbaikan Iklim Penanaman Modal
2. Mendorong Persebaran Penanaman Modal
3. Fokus Pengembangan Pangan, Infrastruktur, dan Energi
4. Penanaman Modal yang Berwawasan Lingkungan (Green Investment)
5. Pemberdayaan UMKMK
6. Pemberian Fasilitas, Kemudahan, dan/atau Insentif Penanaman Modal
7. Promosi Penanaman Modal
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi dan RTRW Kabupaten/Kota akan
menjadi acuan dalam pengembangan investasi kedepan. Pola ruang yang terbagi atas
kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya akan menjadi pedoman penentuan lokasi investasi
yang akan ditawarkan kepada calon-calon penanaman modal.
Menurut RTRW Maluku Utara, penetapan kawasan strategis didasarkan pada
pengaruh yang sangat penting terhadap pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya dan
lingkungan secara bersinergi yang bertujuan untuk :
1. Menata kawasan strategis di seluruh wilayah Maluku Utara menjadi lokasi yang kondusif
untuk berinvestasi bagi penanam modal dalam negeri maupun penanam modal asing
yang didukung oleh kemampuan pelayanan, manajemen, adat, budaya, serta sarana dan
prasarana yang lengkap;
2. Memanfaatkan peluang globalisasi ekonomi dan kerjasama ekonomi kawasan asia dan
internasional secara optimal;
3. Meningkatkan kapasitas tampung kawasan strategis terhadap kegiatan perdagangan dan
jasa sesuai dengan daya dukung lingkungan;
4. Mengalokasikan ruang dan kesempatan bagi pengembangan sektor informal dan
golongan usaha skala kecil menengah secara terintegrasi.
Sedangkan Secara keseluruhan kawasan strategis Provinsi Maluku Utara dibagi dalam
kawasan pengembangan adalah sebagai berikut:
(1) Kawasan Ternate, Tidore, Sidangoli dan Sofifi
Kawasan ini berpotensi untuk kegiatan pelayanan tingkat regional, pemerintahan,
pendidikan dan pengembangan industri, untuk itu pengembangannya diarahkan pada:
(a) Peningkatan pelabuhan Ternate sebagai pelabuhan ekspor, dengan penyediaan
prasarana dan sarana penunjangnya seperti prasarana jalan dan penyeberangan
dari kawasan Sidangoli ke Pelabuhan Ternate;
(b) Pengembangan kegiatan pemerintahan tingkat provinsi di kota Sofifi;
43
Renstra DPMPTSP 2020-2024
44
Renstra DPMPTSP 2020-2024
Kawasan ini potensial untuk pengembangan industri (industri perikanan dan industri
pengolahan kayu) dan kehutanan. Pengembangannya diarahkan pada:
(a) Pengembangan prasarana utama untuk kegiatan industri;
(b) Peningkatan prasarana penunjang lain (jalan dan penyeberangan, dan pelabuhan
laut);
(c) Pengembangan pusat pemerintahan;
(d) Pengembangan sumber daya manusia;
(e) Pengembangan/perbaikan teknologi penangkapan ikan;
(f) Pengembangan pariwisata sejarah, terutama situs Kerajaan Bacan.
(4) Kawasan Halmahera Selatan
Kawasan ini meliputi Kecamatan Gane Barat dan Kecamatan Gane Timur merupakan
wilayah yang perkembangannya relatif tertinggal dengan daerah lainnya di Provinsi
Maluku Utara, oleh karena itu perlu diprioritaskan pula penanganan pembangunannya
agar terjadi pemerataan pembangunan. Potensi yang dimiliki Kabupaten Halmahera
Selatan ini adalah perkebunan. Permasalahan yang dimiliki kawasan ini adalah
kurangnya aksesibilitas. Untuk itu arahan pengembangan yang dapat
direkomendasikan untuk kawasan ini adalah sebagai berikut:
(a) Pengembangan transportasi laut sehingga dapat meningkatkan hubungan
kawasan ini dengan kawasan sekitarnya yang akan memudahkan penyaluran
hasil-hasil produksi perkebunan kawasan ini dengan pusat pengolahannya di
Pulau Bacan;
(b) Pengembangan transportasi darat untuk meningkatkan aksesibilitas intra wilayah
(antara Gane Barat dan Gane Timur);
(c) Meningkatkan produktivitas perkebunan.
(5) Kawasan Weda
Kawasan ini meliputi Weda dan sekitarnya. Kawasan ini perlu diprioritaskan karena
adanya rencana pengembangan kegiatan (eksploitasi) pertambangan nikel oleh PT.
Weda Bay Nikel seluas 90.000 Ha. Arahan pengembangan yang direkomendasikan
untuk kawasan ini adalah sebagai berikut:
(a) Pengembangan kawasan pertambangan yang bersinergis dengan aspek rencana
tata ruang dan lingkungan di sekitarnya sehingga dapat mencegah adanya konflik
tata ruang dan kerusakan lingkungan;
(b) Pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan sosial masyarakat di sekitarnya yang
berkaitan erat dengan kegiatan penambangan sehingga dapat menghindarkan
adanya konflik sosial dan kegiatan ekonomi yang bersifat enclave;
(c) Pengembangan rencana tata ruang kawasan yang lebih detail pada kawasan inti
dan penunjang.
45
Renstra DPMPTSP 2020-2024
46
Renstra DPMPTSP 2020-2024
khusus sebagai kawasan strategis provinsi, agar kerusakan lingkungan tidak terjadi di
pulau ini.
47
Renstra DPMPTSP 2020-2024
48
Renstra DPMPTSP 2020-2024
B A B IV
TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
DPMPTSP PROVINSI MALUKU UTARA
49
Renstra DPMPTSP 2020-2024
Untuk melihat keterkaitan antara visi, misi, tujuan dan sasaran strategis RPJMD
Provinsi Maluku Utara dengan Tujuan, Sasaran dan indikator sasaran Renstra DPMPTSP
Provinsi Maluku Utara dapat dilihat pada tabel berikut ini :
50
Renstra DPMPTSP 2020-2024
Tabel 4.1
Matrix Keterkaitan antar Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran RPJMD dengan
Tujuan dan Sasaran Renstra Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi
Visi Misi Tujuan RPJMD Sasaran RPJMD Tujuan Renstra Sasaran Indikator
RPJMD RPJMD Renstra Sasaran
Tujuan Indikator Sasaran Indikator Tujuan Indikator
Renstra
“Maluku Misi 4 ; 1. Mewujudkan 1. Laju 1. Meningkatnya 1.Perkemba 1. Mewujudkan Pertumbuha Meningkatnya Nilai Realisasi
Utara Membangun perekonomian Pertumbuhan nilai ngan share peningkatan daya n Realisasi realisasi investasi Investasi (PMA
Sejahtera Perekonomian daerah yang Ekonomi tambah industri saing investasi Investasi melalui dan PMDN)
” Daerah yang berdaya saing pengelolaan manufaktur dalam rangka (PMA dan pengembangan dan
Inklusif dan tinggi dan 2. Indeks tata sumber daya (persen) mengoptimalisasi PMDN) promosi penanaman
Berkualitas memberikan kelola alam strategis 2. nilai tambah modal yang efektif
dengan Orientasi kesejahteraan bagi pemerintahan dan potensi Perkembang pengelolaan SDA dan berdaya saing
pada Nilai masyarakat unggulan an share strategis dan
Tambah dan berlandaskan daerah melalui industri potensi unggulan
Pengelolaan prinsip-prinsip investasi dan pariwisata daerah.
Sumber Daya pembangunan inovasi (persen)
Alam berkelanjutan yang 3. Tingkat Indeks Meningkatnya IKM (Indeks
Berkelanjutan menciptakan penganggur
2. Mewujudkan
pelayanan publik Perkembang kualitas pelayanan Kepuasan
2. Mewujudkan kesempatan an terbuka an IKM publik Masyarakat)
yang berkualitas.
Misi 5 ; tata kelola kerja (persen)
Memantapkan pemerintahan produktif
Tatakelola yang lebih baik, 4. Indeks
Pemerintahan inovatif, melayani 2. Meningkatnya Tata Kelola
yang Lebih Baik dan demokratis transparansi, Pemerintah
dan Berkeadilan akuntabilitas an
kinerja, kualitas
pengelolaan
keuangan, serta
pelayanan
publik
pemerintah
daerah.
51
Renstra DPMPTSP 2020-2024
Tabel 4.2.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan DPMPTSP
Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024
No Tujuan Sasaran Indikator Satuan Kondisi Target Kinerja Sasaran Target
Sasaran Awal Akhir
2020 2021 2022 2023 2024 Ren
Stra
1 Mewujudkan Meningkatnya Nilai Triliun
peningkatan realisasi Realisasi
daya saing investasi investasi
investasi melalui
dalam pengembangan
rangka dan promosi
mengoptima penanaman
lisasi nilai modal yang 14,56
tambah efektif dan
14,13 35 55.54 60 60,25 70
pengelolaan berdaya saing
SDA
strategis dan
potensi
unggulan
daerah.
52
Renstra DPMPTSP 2020-2024
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
DPMPTSP PROVINSI MALUKU UTARA
4. Meningkatkan 5. Mengoptimalkan
koordinasi bidang koordinasi antara
penanaman modal pemerintah lintas sektor,
kabupaten/kota dan
stakeholder demi
peningkatan daya saing
daerah.
53
Renstra DPMPTSP 2020-2024
54
Renstra DPMPTSP 2020-2024
B A B VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
SERTA PENDANAAN INDIKATIF
55
Renstra DPMPTSP 2020-2024
56
Renstra DPMPTSP 2020-2024
57
Renstra DPMPTSP 2020-2024
58
Renstra DPMPTSP 2020-2024
59
Tabel 6.1. Rencana Program dan Kegiatan Serta Kebutuhan Pendanaan DPMPTSP Tahun 2021
Pengembangan Potensi Investasi Cakupan ketersediaan informasi % 100 Dalam dan Luar
Daerah potensi investasi daerah Maluku Daerah
Utara
60
Workshop Pemetaan Potensi dan Frekuensi keikutsertaan aparatur Kali 1 Dalam dan Luar
Peluang Investasi Daerah DPMPTSP dalam kegiatan Daerah
workshop pemetaan potensi daerah
Pemetaan Potensi Unggulan Daerah Jumlah dokumen potensi dan Dok 1 102,513,000 1 Dalam dan Luar
peluang investasi daerah Daerah
Konsolidasi Perencanaan dan Frekuensi keikutsertaan dalam Kali 1 1 - 1 Luar Daerah
Pelaksanaan Penanaman Modal kegiatan KP3MN
Nasional (KP3MN)
Sinkronisasi Program Kegiatan Frekuensi Penyelenggaraan Rapat Kali 1 197,477,000 Dalam dan Luar
ditingkat Pusat dan Daerah Koordinasi Penanaman Modal Daerah
Sosialisasi penyusunan RUPM Cakupan sinergitas berbagai % 100 111,354,000 100 Dalam dan Luar
Kab/Kota di Provinsi Maluku Utara kepentingan sektoral serta Daerah
pemahaman dalam penetapan
potensi maupun prioritas promosi
investasi daerah yang akan termuat
dalam RUPMP/K
Penyelenggaraan Pameran Investasi di Frekuensi penyelenggaraan Kali 3 Dalam dan Luar
dalam dan luar Negeri promosi diberbagai daerah di Negeri
Indonesia dan di Luar Negeri
Forum promosi/pameran dan Frekuensi keikutsertaan dalam Kali 2 2 109,975,000 4 Dalam dan Luar
kerjasama antar pemerintah daerah forum promosi GPID Daerah
(GPID)
Regional Invesment Forum (RIF ) Jumlah sektor peluang investasi Sektor 6 90,656,000 9 Luar Daerah
yang dipromosikan
Pengembangan Sistem Informasi Cakupan ketersediaan informasi % 100 Dalam dan Luar
Promosi Investasi Daerah secara elektronik tentang potensi Daerah
dan peluang investasi daerah
Maluku Utara
Pameran Expo Maluku Utara Terselenggaranya Maluku Utara Keg 1 331,535,000 1 Dalam dan Luar
Expo Daerah
Sinkronisasi SOP Perizinan Berusaha Persentase SOP Perizinan % >80 Dalam dan Luar
Kewenangan Daerah dengan OSS Berusaha Kewenangan Daerah Daerah
yang terintegrasi dengan OSS
61
Pembuatan Video Profile Peluang Tersedianya video profile peluang Paket 1 50,000,000 1 Maluku Utara
Investasi Maluku Utara investasi Maluku Utara
Forum Temu Investasi Terselenggaranya kegiatan temu Keg 1 206,490,000 1 Dalam dan Luar
Investasi Daerah
Pembentukan Unit Khusus Tersedianya Unit Khusus Unit 1 Sofifi
Penanganan Pengaduan Masyarakat Penanganan Pengaduan
Masyarakat
Program Peningkatan Kualitas Persentase Jenis Layanan % 100 100 2,100,000,000 100
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Perizinan dan Non Perizinan
yang telah diterapkan secara
Online
Cakupan Pengelolaan Data dan % 100 100 100
Sistem Informasi Penanaman
Modal
Peningkatan Sarana dan Prasarana Cakupan ketersediaan fasilitas % 100 100 161,843,000 100 Sofifi
Pelayanan Terpadu Satu Pintu sarana dan prasarana dalam
melakukan pelayanan
Sosialisasi Pelaksanaan Perizinan Persentase Jenis Layanan Perizinan % - 65 140,717,000 100 Maluku Utara
Berusaha Terintegrasi secara dan Non Perizinan yang telah
Elektronik (Online Single terintegrasi secara elektronik
Submission) OSS
Peningkatan sistem informasi/ Terwujudnya pelayanan perizinan % 95 Sofifi
publikasi tentang pelayanan perizinan dan non perizinan berbasis
dan non perizinan teknologi informasi dan
Komunikasi
Monitoring dan Penijauan Lokasi Persentase lokasi izin dan non izin % 100 Kab/Kota
Perizinan dan Non Perizinan yang ditinjau langsung
Monitoring dan evaluasi proses Terlaksananya monitoring dan % 90 Maluku Utara
pelaksanaan perizinan dan non evaluasi dalam proses pelaksanaan
perizinan perizinan dan non perizinan
Forum PTSP Se-Maluku Utara Terselenggaranya forum PTSP se- Keg 1 Maluku Utara
Maluku Utara
Peningkatan Kualitas SDM guna Terselenggaranya pelatihan teknis % 95 Dalam dan Luar
peningkatan pelayanan perizinan perizinan Daerah
62
Koordinasi dan konsultasi bidang Terselenggaranya pelayanan Keg 1 BKPM RI
perizinan ke pusat terkait perizinan bidang perizinan dan non perizinan
dan non perizinan yang sinkron dengan pusat
Evaluasi Pelaksanaan PTSP di Jumlah PTSP Kab/Kota yang Kab/Kota - 10 120,066,000 10 Kab/Kota
Kabupaten/Kota Dievaluasi
Pengembangan PTSP Persentase penyelesaian % 100 100 1,507,200,000 100 Sofifi
penyelenggaraan pelayanan terpadu
satu pintu (PTSP)
Pemeliharaan, Pengelolaan dan Cakupan pemeliharaan dan % - 100 170,174,000 Sofifi
Pengembangan Aplikasi Sistem pengelolaan sistem aplikasi
Perizinan Perizinan
Program Pengawasan dan Layanan Cakupan Pengendalian % 100 100 500,000,000 100
Pengaduan Perizinan Pelaksanaan Penanaman Modal
Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan
Persentase PMA PMDN di % 40 70 142,938,000 100 Kab/Kota
Perkembangan Penanaman Modal Provinsi Maluku Utara yang
PMA dan PMDN di Kab/Kota terpantau realisasi penanaman
Modalnya
Pelaksanaan Bimtek Pengisian LKPM Persentase penggunaan LKPM % Maluku Utara
Online bagi pelaku Usaha online oleh penanam modal PMA
Penanaman Modal dan PMDN di Maluku Utara
63
Penyelengaraan Pengaduan Perizinan Persentase pengaduan perizinan % 50 110,824,000 100 Sofifi
dan Non Perizinan dan non perizinan yang diterima
Pengembangan dan Pemeliharaan Tersedianya Aplikasi Sistem Sistem - 1 125,681,000 1 Sofifi
Aplikasi sistem Penanganan Pelayanan Pengaduan Masyarakat
Pelayanan Pengaduan terintegrasi
Penyuluhan Layanan Pengaduan Cakupan pemahaman tentang % Maluku Utara
media layanan pengaduan
Koordinasi dan Konsultasi Bidang Frekuensi pelaksanaan koordinasi Tahun BKPM RI
Pengaduan ke BKPM RI dan konsultasi bidang pengaduan
ke BKPM RI
Pengembangan SDM bidang Cakupan pemahaman aparatur % Luar Daerah
pengaduan dibidang pelayanan pengaduan
Pengembangan Operasional Cakupan pemenuhan kebutuhan % Sofifi
Pelayanan Pengaduan operasional pelayanan
Penunjang Urusan
Program Pelayanan Administrasi Cakupan ketersediaan layanan % 100 100 1,369,500,000 100
Perkantoran administrasi perkantoran
Penyediaan Surat Menyurat Tersedianya jasa surat menyurat Tahun 1 1 30,000,000 1 Sofifi
administrasi perkantoran
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Tersedianya jasa listrik dan Bulan 12 12 28,000,000 12 Sofifi
Daya Air dan Listrik komonikasi/internet dalam rangka
operasional perkantoran
Penyediaan Jasa kebersihan kantor Tersedianya jasa layanan Bulan 12 12 65,000,000 12 Sofifi
kebersihan kantor
Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Tersedianya jasa pemeliharaan Tahun 1 1 100,000,000 1 Sofifi
Kantor bangunan dan peralatan kantor
Penyediaan alat tulis kantor Tersedianya alat tulis kantor Tahun 1 1 261,000,000 1 Sofifi
(ATK)
Penyediaan barang Cetakan dan Tersedianya barang cetak dan Tahun 1 1 25,500,000 1 Sofifi
Penggandaan penggandaan surat/dokumen dinas
64
Penyediaan makanan dan minuman Tersedianya makan/minum untuk Tahun 1 1 200,000,000 1 Sofifi
pegawai dan tamu kantor
Rapat – rapat koordinasi dan Terselenggaranya Tahun 1 1 300,000,000 1 Sofifi
konsultasi dalam daerah koordinasi/monev dan
pendampingan serta pelaksanaan
rapat-rapat dinas
Rapat – rapat koordinasi dan Terselenggaranya Tahun 1 1 300,000,000 1 Sofifi
konsultasi luar daerah koordinasi/monev dan
pendampingan serta pelaksanaan
rapat-rapat dinas
Program Sarana Pelayanan Cakupan ketersediaan layanan % 100 100 3,470,112,132 100
Perizinan dan Administrasi perizinan dan non perizinan
Perizinan
Peningkatan Sarana dan Prasarana Cakupan ketersediaan fasilitas % 100 100 350,000,000 100 Sofifi
Pelayanan Terpadu Satu Pintu sarana dan prasarana dalam
melakukan pelayanan
Pengembangan Operasional Cakupan pemenuhan kebutuhan % 100 100 2,100,000,000 100 Sofifi
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) operasional penyelenggara
pelayanan terpadu satu pintu
(PTSP)
Pemeliharaan, Pengelolaan dan Cakupan pemeliharaan dan % - 100 175,000,000 Sofifi
Pengembangan Aplikasi Sistem pengelolaan sistem aplikasi
Perizinan perizinan
Evaluasi Pelaksanaan PTSP di Jumlah PTSP Kab/Kota yang Kab/Kota - 10 250,000,000 10 Sofifi
Kabupaten/Kota dievaluasi
Program Peningkatan Sarana dan Cakupan ketersediaan dan % 100 100 100
Prasarana Aparatur kelayakan sarana dan prasarana
aparatur
Pengadaan kendaraan Tersedianya anggaran pengadaan Paket - 1 200,000,000 1 Sofifi
dinas/operasional kendaraan operasional Dinas
65
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan Terpenuhinya Kebutuhan Tahun 1 1 114,212,132 1 Sofifi
dinas/operasional Anggaran Pemeliharaan Kendaraan
Dinas
Pemeliharaan rutin/berkala Terpenuhinya Kebutuhan Tahun 1 1 50,000,000 1 Sofifi
perlengkapan gedung kantor Anggaran Pemeliharaan
Perlengkapan Gedung Kantor
Perencanaan Pembangunan Gedung Tersedianya Dokumen Dok - 1 100,000,000 Sofifi
Kantor DPMPTSP Perencanaan Pembangunan Mall
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Program Peningkatan Kapasitas Cakupan pemenuhan dukungan % 100 100 450,000,000 100
Sumber Daya Aparatur peningkatan kapasitas sumber
daya aparatur
Pendidikan dan Pelatihan Formal Persentase Aparatur yang % 100 100 100,000,000 100 Luar Daerah
mengikuti diklat bidang
Penanaman Modal
Bimbingan dan Pelatihan PTSP Terselenggaranya Bimtek PTSP Paket - 1 200,000,000 1 Luar Daerah
/Study Banding
Bimbingan dan Pelatihan Terselenggaranya Bimtek LKPM Paket - 1 150,000,000 1 Luar Daerah
Pengawasan, Pengendalian Online
Penanaman Modal
Penyusunan Pelaporan Keuangan Jlh Dok Lap Keuangan Dinas Dok 8 8 90,000,000 8 Sofifi
Semesteran
66
Renstra DPMPTSP 2020-2024
67
Renstra DPMPTSP 2020-2024
68
Renstra DPMPTSP 2020-2024
69
Renstra DPMPTSP 2020-2024
70
Tabel 6.2. Rencana Program dan Kegiatan Serta Kebutuhan Pendanaan DPMPTSP Tahun 2020-2024
(perlu revisi)
Data Capaian
pada Tahun Kondisi
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Awal Kinerja pada
Perencanaan akhir periode
Program, Kegiatan, dan Sub Kegiatan Indikator Kinerja Satuan Keterangan
Kepmendagri 050-5889 Tahun 2021 Renstra
2019 2020 2021 2022 2023 2024 Perangkat
Daerah
Target Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
Penetapan Pemberian Fasilitas/Insentif Cakupan Pemberian % 100 1.185.000.000 100 1.185.000.000 100 1.185.000.000 100 1.185.000.000 100
dibidang Penanaman Modal yang Menjadi Fasilitas/Insentif kepada
Kewenangan Daerah Provinsi Penanam Modal
Penetapan Kebijakan Daerah dalam Pemberian Persentase Pembuatan % 100 375.000.000 100 375.000.000 100 375.000.000 100 375.000.000 100
Fasilitas/Insentif dan Kemudahan Penanaman Regulasi Daerah atas Jumlah
Modal Masukan yang diterima untuk
memberikan Fasilitas/Insentif
dan Kemudahan Penanaman
Modal
Frekuensi Pelaksanaan Kali 1 1 1 250.000.000 1 250.000.000 1 250.000.000 1 250.000.000 1
Konsultasi Hukum Bidang
Penanaman Modal
Evaluasi Pelaksanaan Pemberian Fasilitas/Insentif Persentase pemenuhan % 100 560.000.000 100 560.000.000 100 560.000.000 100 560.000.000 1
dan Kemudahan Penanaman Modal komitmen atas Pemberian
Fasilitas/Insentif dan
Kemudahan Penanaman Modal
Pembuatan Peta Potensi Investasi Provinsi Jumlah dokumen potensi dan Dok 1 1 1.115.000.000 1 1.115.000.000 1 1.115.000.000 1 1.115.000.000 1
peluang investasi daerah
yang sinergi dengan RUPM
Provinsi dan Kab/Kota
Penyusunan Rencana Umum Penanaman Modal Jumlah dokumen Rencana Dok 1 1 305.000.000 1 305.000.000 1 305.000.000 1 305.000.000 1
Daerah Provinsi Umum Penanaman Modal
Daerah Provinsi
Terselenggaranya kegiatan Keg 1 1 300.000.000 1 300.000.000 1 300.000.000 1 300.000.000 1
sinergitas berbagai kepentingan
sektoral serta pemahaman
dalam penetapan potensi
maupun prioritas promosi
investasi daerah yang akan
termuat dalam RUPMP/K
71
Penyediaan Peta Potensi dan Peluang Jumlah dokumen potensi dan Dok 1 1 510.000.000 1 510.000.000 1 510.000.000 1 510.000.000 1
Usaha peluang investasi daerah
Provinsi
PROGRAM PROMOSI PENANAMAN MODAL Jumlah Proyek Investasi Proyek 20 20 20 2.500.000.000 20 3.000.000.000 20 3.600.000.000 20 4.320.000.000 20
PMA
Jumlah Proyek Investasi Proyek 20 20 20 20 20 20 20
PMDN
Penyelenggaraan Promosi Penanaman Modal Frekuensi Penyelenggaraan Kali 2 2 4 2.500.000.000 5 3.000.000.000 5 3.600.000.000 6 4.320.000.000 6
yang Menjadi Kewenangan Daerah Provinsi Promosi Penanaman Modal
yang Menjadi Kewenangan
Daerah Provinsi
Penyusunan Strategi Promosi Penanaman Modal Jumlah Rangkap Dokumen Rangkap 1 1 1 450.000.000 1 600.000.000 1 850.000.000 1 1.050.000.000 100
Kewenangan Provinsi Rencana dan Strategi Promosi
Penanaman Modal
Pelaksanaan Kegiatan Promosi Penanaman Terselenggaranya promosi Keg 2 2 4 1.200.000.000 5 1.400.000.000 5 1.600.000.000 5 2.000.000.000 5
Modal diberbagai daerah di Indonesia
Kewenangan Provinsi dan di Luar Negeri
Frekuensi keikutsertaan dalam Keg 2 2 2 600.000.000 3 700.000.000 3 800.000.000 4 920.000.000 4
forum promosi GPID
PROGRAM PELAYANAN PENANAMAN MODAL Persentase Jenis Layanan % 100 3.000.000.000 100 3.000.000.000 100 3.000.000.000 100 3.000.000.000 100
Perizinan dan Non Perizinan
yang telah diterapkan secara
online
Penanaman Modal yang Menurut Ketentuan Cakupan Pelaksanaan % 100 3.000.000.000 100 3.000.000.000 100 3.000.000.000 100 3.000.000.000 100
Peraturan Perundangan-Undangan Menjadi Pelayanan Penanaman Modal
Kewenangan Daerah Provinsi yang Menurut Ketentuan
Peraturan Perundangan-
Undangan Menjadi
Kewenangan Daerah Provinsi
Penyediaan Pelayanan Terpadu Perizinan dan Jumlah Sistem Pelayanan Sistem 1 1 1 200.000.000 1 200.000.000 1 200.000.000 1 200.000.000 100
Nonperizinan berbasis Sistem Pelayanan Terpadu Perizinan dan
Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik Nonperizinan secara online
Pemantauan Pemenuhan Komitmen Perizinan dan Terlaksananya monitoring dan Kab/Kota 10 150.000.000 10 150.000.000 10 150.000.000 10 150.000.000 10
Nonperizinan Penanaman Modal evaluasi dalam proses
pelaksanaan perizinan dan non
perizinan di Maluku Utara
72
Persentase permasalahan % 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100
penanaman modal yang
ditindaklanjuti dan diselesaikan
Penyediaan Layanan Konsultasi dan Pengelolaan Jumlah Sistem Informasi Sistem 1 200.000.000 1 200.000.000 1 200.000.000 1 200.000.000 1
Pengaduan Masyarakat terhadap Pelayanan Pengaduan Masyarakat Terkait
Terpadu Perizinan dan Nonperizinan dengan Penanaman Modal,
Perizinan, dan Non Perizinan
yang tersedia
Frekuensi pelaksanaan Kali 1 100.000.000 1 100.000.000 1 100.000.000 1 100.000.000 1
koordinasi dan konsultasi
bidang pengaduan ke BKPM RI
Koordinasi dan Sinkronisasi Penetapan pemberian Jumlah Kegiatan Koordinasi Keg 1 150.000.000 1 150.000.000 1 150.000.000 1 150.000.000 1
Fasilitas/Insentif Daerah dan Sinkronisasi Penetapan
pemberian Fasilitas/Insentif
Daerah yang dilaksanakan
PROGRAM PENGELOLAAN DATA DAN Cakupan pengelolaan data % 100 100 100 575.000.000 100 575.000.000 100 575.000.000 100 575.000.000 100
SISTEM INFORMASI PENANAMAN MODAL dan sistem informasi
penanaman modal
Urusan Pengelolaan Data dan Informasi Cakupan Pengelolaan Data % 100 100 100 575.000.000 100 575.000.000 100 575.000.000 100 575.000.000 100
Perizinan dan Nonperizinan Penanaman Modal dan Informasi Perizinan dan
yang Terintegrasi pada Tingkat Daerah Nonperizinan Penanaman
Provinsi Modal yang Terintegrasi pada
Tingkat Daerah Provinsi
Pengolahan, Penyajian dan Pemanfaatan Data Jumlah Sistem Database dan Sistem 1 1 1 300.000.000 1 300.000.000 1 300.000.000 1 300.000.000 1
dan Informasi Perizinan dan Nonperizinan Informasi Perizinan dan
berbasis Sistem Pelayanan Perizinan Berusaha Nonperizinan berbasis Sistem
Terintegrasi secara Elektronik Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi secara Elektronik
PROGRAM PENGENDALIAN PELAKSANAAN Cakupan pengendalian % 100 100 100 850.000.000 100 850.000.000 100 850.000.000 100 850.000.000 100
PENANAMAN MODAL pelaksanaan penanaman
modal
Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Cakupan Pelaksanaan % 100 100 100 850.000.000 100 850.000.000 100 850.000.000 100 850.000.000 100
yang Menjadi Kewenangan Daerah Provinsi Pengendalian Penanaman
Modal yang Menjadi
Kewenangan Daerah Provinsi
Koordinasi dan Sinkronisasi Pemantauan Persentase PMA PMDN di % 80 350.000.000 90 350.000.000 100 350.000.000 100 350.000.000 100
Pelaksanaan Penanaman Modal Provinsi Maluku Utara yang
terpantau realisasi penanaman
modalnya
Koordinasi dan Sinkronisasi Pembinaan Persentase penggunaan LKPM % 80 250.000.000 90 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100
Pelaksanaan Penanaman Modal online oleh penanam modal
PMA dan PMDN di Maluku
Utara
73
Koordinasi dan Sinkronisasi Pengawasan Jumlah kegiatan sosialisasi Keg 1 250.000.000 1 250.000.000 1 250.000.000 1 250.000.000 1
Pelaksanaan Penanaman Modal pembinaan dan perlindungan
terhadap penanam modal yang
diselenggarakan
PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase Perangkat Daerah % 100 6.288.436.000 100 12.954.000.000 100 13.825.000.000 100 14.715.000.000 100
PEMERINTAH DAERAH dengan Nilai LKj >80
Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Persentase implementasi % 100 214.000.000 100 234.000.000 100 245.000.000 100 245.000.000 100
Kinerja Perangkat Daerah perencanaan dan evaluasi
kinerja perangkat daerah
Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Jumlah dokumen Renja yang Dok 2 2 2 150.000.000 2 150.000.000 2 150.000.000 2 150.000.000 2
Daerah tersedia
Koordinasi dan Penyusunan Dokumen RKA SKPD Jumlah dokumen perencanaan Dok 1 1 1 40.000.000 1 40.000.000 1 50.000.000 1 50.000.000 1
yang disusun (RKA)
Koordinasi dan Penyusunan Laporan Capaian Persentase penyelesaian Dok 2 2 2 24.000.000 2 24.000.000 2 25.000.000 2 25.000.000 2
Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD laporan realisasi capaian
kinerja
Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah Jumlah nilai/predikat hasil Predikat AB A 20.000.000 A 20.000.000 A 20.000.000 A
evaluasi kinerja PD
Administrasi Keuangan Perangkat Daerah Cakupan Pemenuhan % 100 5.374.436.000 100 5.955.000.000 100 6.565.000.000 100 7.175.000.000 100
Administrasi Keuangan
Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN Persentase Pemenuhan % 100 3.253.420.000 100 3.500.000.000 100 3.750.000.000 100 4.000.000.000 100
Kebutuhan Gaji dan Tunjangan
ASN
Persentase Pemenuhan % 100 1.976.016.000 100 2.300.000.000 100 2.650.000.000 100 3.000.000.000 100
Kebutuhan TPP
Penyediaan Administrasi Pelaksanaan Tugas ASN Pemenuhan Penyediaan % 100 100 100 110.000.000 100 115.000.000 100 120.000.000 100 125.000.000 100
Administrasi Pelaksana Tugas
ASN
Koordinasi dan Penyusunan Pelaporan Keuangan Persentase penyusunan % 100 100 100 35.000.000 100 40.000.000 100 45.000.000 100 50.000.000 100
Akhir Tahun SKPD laporan keuangan akhir tahun
yang diselesaikan
Administrasi Barang Milik Daerah pada Cakupan Pemenuhan % 100 55.000.000 100 60.000.000 100 60.000.000 100 65.000.000 100
Perangkat Daerah Administrasi Umum
Penyusunan Perencanaan kebutuhan barang milik Jumlah Dokumen Perencanaan Dok 1 1 1 25.000.000 1 30.000.000 1 30.000.000 1 35.000.000 1
daerah Kebutuhan Barang Milik Daerah
Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian Jumlah Dokumen Hasil Dok 1 1 1 30.000.000 1 30.000.000 1 30.000.000 1 30.000.000 1
Barang Milik Daerah Evaluasi Pengawasan dan
Pengendalian Barang Milik
Daerah
74
Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah Cakupan pemenuhan % 100 165.000.000 100 350.000.000 100 380.000.000 100 410.000.000 100
dukungan peningkatan
kapasitas sumber daya
aparatur
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Atribut Jumlah Pakaian Khusus Hari- Paket 1 50.000.000 1 55.000.000 1 60.000.000 1 65.000.000 1
Kelengkapannya hari Tertentu yang tersedia
Pendataan dan Pengolahan administrasi persentase pendataan % 80 40.000.000 100 50.000.000 100 50.000.000 100
kepegawaian administrasi kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berdasarkan Persentase Pegawai yang % 100 115.000.000 100 120.000.000 100 125.000.000 100 130.000.000 100
Tugas dan Fungsi mengikuti diklat dan bimtek
Penanaman Modal
Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan Jumlah peserta Sosialisasi Orang 75.000.000 80.000.000 90.000.000
(disesuaikan dengan kegiatan
masing-masing)
Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Jumlah peserta Bimtek Orang 60.000.000 65.000.000 75.000.000
Perundang-Undangan (disesuaikan dengan kegiatan
masing-masing)
Administrasi Umum Perangkat Daerah Cakupan Pemenuhan % 100 245.000.000 100 560.000.000 100 640.000.000 100 720.000.000 100
Administrasi Umum
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Jumlah Barang cetakan dan Tahun 1 55.000.000 1 60.000.000 1 65.000.000 1
penggandaan yang tersedia
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Jumlah pemenuhan kebutuhan Tahun 1 60.000.000 1 60.000.000 1 65.000.000 1 75.000.000 1
peralatan dan perlengkapan
kantor
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Jumlah bahan bacaan dan Tahun 1 25.000.000 1 25.000.000 1 30.000.000 1 30.000.000 1
Perundang-undangan peraturan perundang-undangan
yang tersedia
Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan konsultasi Frekuensi pelaksanaan rapat Tahun 1 160.000.000 1 200.000.000 1 230.000.000 1 250.000.000 1
SKPD koordinasi dan konsultasi
Fasilitasi Kunjungan Tamu Jangka Waktu Penyediaan Bulan 12 100.000.000 12 120.000.000 12 150.000.000 12
Makanan dan Minuman
Dukungan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Persentase Pemenuhan % 100 120.000.000 100 135.000.000 100 150.000.000 100
Berbasis Elektronik Kebutuhan Pelaksanaan Sistem
Pemerintahan Berbasis
Elektronik
Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Cakupan pemenuhan % 100 20.000.000 100 5.705.000.000 100 5.855.000.000 100 6.000.000.000 100
Urusan Pemerintah Daerah Kebutuhan Barang Milik
Daerah Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah
Pengadaan Kendaraan Perorangan Dinas atau Jumlah Paket Kendaraan Paket 1 150.000.000 1 200.000.000 1 250.000.000 1
Kendaraan Dinas Jabatan Perorangan Dinas atau
Kendaraan Dinas Jabatan
Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional atau Jumlah Paket Pengadaan Paket 1 150.000.000 1 175.000.000 1 200.000.000 1
Lapangan Kendaraan Dinas/Operasional
75
Pengadaan Mebel Jumlah Paket meubeleur yang Paket 1 20.000.000 1 25.000.000 1 30.000.000 1 30.000.000 1
tersedia
Pengadaan Peralatan dan Mesin Lainnya Jumlah Paket meubeleur yang Paket 1 80.000.000 1 100.000.000 1 120.000.000 1
tersedia
Pengadaan Gedung Kantor atau Bangunan Jumlah Paket Pengadaan Paket 1 5.000.000.000 1 5.000.000.000 1 5.000.000.000 1
Lainnya Gedung Kantor atau Bangunan
Lainnya
Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung Jumlah Paket Pengadaan Paket 1 150.000.000 1 175.000.000 1 200.000.000 1
Kantor atau Bangunan Lainnya Sarana dan Prasarana Gedung
Kantor atau Bangunan Lainnya
Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendukung Jumlah Paket Pengadaan Paket 1 150.000.000 1 175.000.000 1 200.000.000 1
Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya Sarana dan Prasarana
Pendukung
Gedung Kantor atau Bangunan
Lainnya
Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Cakupan pemenuhan Jasa % 100 70.000.000 100 105.000.000 100 105.000.000 100 125.000.000 100
Pemerintah Daerah Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah
Penyediaan Jasa Surat Menyurat Jumlah pemenuhan kebutuhan Tahun 1 15.000.000 1 20.000.000 1 20.000.000 1 25.000.000 1
jasa surat menyurat yang
tersedia
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Jumlah Pemenuhan Kebutuhan Bulan 12 15.000.000 12 20.000.000 12 20.000.000 12 25.000.000 12
dan Listrik Jasa Komunikasi, Sumber
Daya Air dan Listrik yang
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Jumlah pemenuhan kebutuhan Tahun 1 20.000.000 1 20.000.000 1 25.000.000 1
Kantor Jasa Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor Penyediaan Pemenuhan Bulan 12 40.000.000 12 45.000.000 12 45.000.000 12 50.000.000 12
Kebutuhan Jasa Pelayanan
Umum Kantor
Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Cakupan pemenuhan % 100 310.000.000 100 335.000.000 100 355.000.000 100 385.000.000 100
Urusan Pemerintahan Daerah Pemeliharaan Barang Milik
Daerah Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah
Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Jumlah kendaraan Tahun 1 130.000.000 1 135.000.000 1 140.000.000 1 145.000.000 1
Pemeliharaan dan Pajak Kendaraan Perorangan dinas/operasional yang
Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan terpelihara
Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Jumlah kendaraan Tahun 1 130.000.000 1 135.000.000 1 140.000.000 1 145.000.000 1
Pemeliharaan, Pajak dan Perizinan Kendaraan dinas/operasional yang
Dinas Operasional atau Lapangan terpelihara
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Jumlah pemenuhan kebutuhan Tahun 1 35.000.000 12 40.000.000 12 45.000.000 12 50.000.000 12
pemeliharaan peralatan dan
mesin lainnya
Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Jumlah gedung kantor dan Tahun 1 15.000.000 1 25.000.000 1 30.000.000 1 45.000.000 1
Bangunan Lainnya rumah dinas yang terpelihara
76
Renstra DPMPTSP 2020-2024
B A B VII
INDIKATOR KINERJA
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PTSP PROVINSI MALUKU UTARA
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
7.1 Indikator Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Provinsi Maluku Utara
Indikator Kinerja Utama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Provinsi Maluku Utara yang mengacu pada tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 – 2024 adalah :
79
Renstra DPMPTSP 2020-2024
Tabel 7.1
Indikator Kinerja
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Maluku Utara
Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Kondisi Target
Target Kinerja Pada Tahun Ke-
Awal Akhir
No Indikator Satuan Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
ke-0 ke-1 ke-2 ke-3 ke-4 ke-5 RPJMD
2019 2020 2021 2022 2023 2024
1 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Nilai Realisasi
investasi Triliun 14,56 15 35 55,54 60 60,25 70
2 IKM (Indeks
Kepuasan
Masyarakat) Poin 85 87 90 90 95 95 95
80
Renstra DPMPTSP 2020-2024
BAB VIII
PENUTUP
Kesimpulan dari hasil kajian analisis tersebut ditemukan bahwa hal pokok yang
menjadi kendala dalam pengembangan investasi daerah adalah iklim usaha yang belum
kondusif dan menarik yang meliputi antara lain keterbatasan infrastruktur wilayah, kondisi
sosial politik daerah yang sering kurang stabil sebagai akibat dari eforia demokrasi,
data/informasi tentang potensi dan peluang investasi belum tertata secara baik, sistem
birokrasi dan regulasi dibidang pelayanan investasi masih panjang dan tidak transparan.
Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka arah kebijakan bagi pengembangan investasi daerah
adalah menciptakan dan mengembangkan iklim investasi yang kondusif dan menarik.
Agar supaya konsistensi dari pelaksanaan Rencana Strategik (Renstra) ini benar-
benar terwujud, maka konsultasi dan koordinasi antar DPMPTSP Maluku Utara dan
stakeholderlainnya termasuk kalangan dunia usaha harus terus dibina dan dikembangkan.
Dan untuk itu dalam merencanakan dan melaksanakan program/kegiatan dibidang
penanaman modal selama kurun waktu 2020 - 2024 harus mengacu dan mempedomani
program/kegiatan yang telah digariskan dalam Rencana Strategik (Renstra) tersebut.
81
KATA PENGANTAR
Segala Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan
hidayah yang selalu diberikan sehingga Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas
Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 - 2024 ini dapat
disusun. Rencana Strategis ini disusun berpedoman pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 - 2024 yang
merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah terpilih yang
memuat Visi, Misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan yang disertai
dengan rencana - rencana kerja dalam kerangka regulasi dan pendanaan yang
bersifat indikasi yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Kepemudaan
dan Olahraga Provinsi Maluku Utara.
Rencana Strategis (RENSTRA) merupakan dokumen perencanaan untuk
periode 5 (lima) tahun yang memuat seluruh program yang akan dilaksanakan
oleh Satuan Kerja dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang berpedoman
pada Strategi dan arah kebijakan yang telah ditetapkan. Renstra ini disusun
sebagai penjabaran dari tugas dan Fungsi Dinas Kepemudaan dan Olahraga
Provinsi Maluku Utara, dengan harapan dapat digunakan sebagai pedoman / acuan
bagi aparatur dalam menyelenggarakan pembangunan di bidang Kepemudaan dan
Keolahragaan selama 5 (lima) tahun kedepan, yang dijabarkan dalam Program-
program dan kegiatan pada setiap unit kerja.
Kami menyadari Rencana Strategis ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
kami mengharapkan masukan dan saran demi perbaikan dokumen perencanaan di
masa yang akan datang, akhirnya semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 iii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Daftar Jumlah ASN Dispora Berdasarkan Jenis Kelamin ................... 41
Tabel 2.3 Daftar Jumlah ASN Dispora Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............ 43
Tabel 2.12 Jumlah Pemuda yang diiktkan dalam Program KPN ………………………. 60
Tabel 2.13 Jumlah Pemuda yang diiktkan dalam Program PPAN ……………………. 61
Tabel 2.16 Data Jumlah Pelatih Cabang Olahraga Maluku Utara ……………………. 71
Tabel 2.19 Kondisi Prestasi Atlet Pelajar pada Kejuaraan Multi Event ……………. 74
Tabel 2.20 Kondisi Prestasi Olahraga Maluku Utara di Kejuaraan Multi Event … 75
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah ………….. 98
Tabel 5.1 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan …………………………….. 101
Tabel 6.1 Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan ............. ……….. 107
PENDAHULUAN
tahun.
Renstra SKPD memuat visi, misi, tujuan strategi, kebijakan, program dan
kerangka pendanaan yang bersifat indikatif yang disusun sesuai dengan tugas
dan fungsi Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara untuk
pembangunan dan sistim keuangan dapat dilihat dalam bagan berikut ini:
Pemerintah Pusat
Pedoman Pedoman
Renstra Renja KL RKA-KL Rincian APBN
KL
Pedoman Diacu
Pedoman Dijabarkan
Pedoman
RPJP Nasional RPJM RKP RAPBN APBN
Nasional
Diacu Diperhatikan Diserasikan melalui Musrenbang
Dijabarkan
RKP
Pemerintah Daerah
RPJP Daerah Pedoman RPJM Pedoman
APBD
RAPBD
Daerah Daerah
Pedoman Diacu
Pedoman
Pedoman
Renstra Renja RKA-SKPD Rincian APBD
SKPD SKPD
(RENSTRA) adalah :
Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) (Lembaran
4421);
5587);
Nomor 4737);
prasarana Kepemudaan;
Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 4
19. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang tata cara
Evaluasi Ranperda tentang RPJPD dan RPJMD serta Perubahan RPJPD dan
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,
Daerah;
22. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Tahun 2005-2025;
23. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 2 Tahun 2013 tentang
25. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 7 Tahun 2020 tentang
Tahun 2020–2024.
Utara.
1.3.1. Maksud :
mewujudkan visi dan misi daerah yang telah disepakati dalam kinerja
1.3.2. Tujuan :
• Menjadi acuan kerja resmi bagi dinas serta para pihak terkait dalam
upaya pembangunan dibidang Kepemudaan dan Olahraga
• Menjadi acuan resmi untuk penilaian kinerja Dinas Kepemudaan dan
Olahraga Provinsi Maluku Utara.
Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-
2024 disusun dengan sistematika sebagai berikut :
1.4.1 BAB I : PENDAHULUAN,
tujuan;
DAERAH
fungsi pelayanan PD, telaahan tentang visi, misi dan program Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih RJPMD; dan penentuan isu-
isu strategis;
Memuat S t r a t e g i d a n A r a h K e b i j a k a n P D ;
Memuat R e n c a n a P r o g r a m d a n A r a h K e b i j a k a n P D ;
GAMBARAN PELAYANAN
DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA PROVINSI MALUKU UTARA
Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 8 Tahun 2009 yang kemudian
Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas
dan fungsinya
(1) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara mempunyai tugas
Olahraga;
Olahraga
Olahraga;
dan fungsinya;
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud diatas diuraikan sebagai berikut:
Prestasi olahraga;
maupun internasional;
Dinas;
2. Sekretaris Dinas
mempunyai fungsi :
berikut:
dan efisien;
Utara;
Kepegawaian;
sebagai berikut :
pendidikan;
pendidikan;
kepegawaian;
Olahraga dan termasuk urusan listrik, air, dan hal lain yang
berkaitan;
mendatang;
berikut :
dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
- mengolah dan menyusun Renstra, Renja, RKA, Tapkin, LKJ, LPPD dan
keuangan;
gaji;
Maluku Utara;
Olahraga;
dimasa mendatang;
kepada pimpinan;
(1) Bidang Layanan Kepemudaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
mempunyai fungsi:
kepemudaan;
pemuda;
berikut:
efisien;
pemuda;
kemitraan pemuda;
mempunyai fungsi:
Pemuda;
berikut :
dari kesalahan;
pemberdayaan Pemuda;
mempunyai fungsi:
Pemuda;
berikut :
dari kesalahan;
pengembangan Pemuda;
Pemuda;
Kemitraan Pemuda;
berikut :
lancar;
mempunyai fungsi:
Olahraga;
Olahraga;
berikut:
yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan
efisien;
penghargaan olahraga;
olahraga;
Pembudayaan Olahraga;
berikut :
yang berlaku;
lancar;
mendatang;
Pembudayaan Olahraga;
berikut :
dimasa mendatang;
Olahraga;
Pembudayaan Olahraga;
Penghargaan Olahraga;
berikut :
lancar;
mempunyai fungsi:
Prestasi Olahraga;
Olahraga;
Olahraga;
berikut:
berlaku;
Olahraga;
Tenaga Keolahragaan;
Prestasi Olahraga;
Tenaga Keolahragaan;
berikut :
lancar;
mendatang;
Olahraga Prestasi;
Prestasi Olahraga;
Olahraga Prestasi;
berikut :
lancar;
mendatang;
Infrastruktur Olahraga;
Prestasi Olahraga;
Infrastruktur Olahraga;
lancar;
ini:
Tabel 2. 1
Jumlah ASN Dinas Kepemudaan dan Olahraga
Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2019
2 Sekertaris 1 1
Tabel 2.2
Daftar Kepangkatan dan Golongan
ASN Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov insi Maluku Utara
Jumlah
No Pangkat Golongan Total
Laki-Laki Perempuan
1 Pembina Utama IV/d 0
2 Pembina Utama Madya IV/c 2 2
6 Penata III/c 7 4 11
Tabel 2.3
Jumlah Pegaw ai Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov insi Maluku Utara
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Jumlah
No Pendidikan Total
Laki-Laki Perempuan
1 S-3 0
2 S-2 6 6
3 S-1 25 11 36
4 D-3 2 2 4
5 SLTA/Sederajat 14 4 18
6 SLTP/Sederajat 0
7 SD/Sederajat 0
Jumlah 47 17 64
Tabel 2.4
Jumlah Tenaga Outsourching Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara
Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2019
Jumlah
No Tugas Total
Laki-Laki Perempuan
1 Tenaga Kebersihan 0
2 Tenaga Keamanan 4 4
3 Tenaga Administrasi 3 1 4
4 Sopir 1 1
5 PTT 0
Jumlah 8 1 9
Sumber: Sekretariat Dispora Maluku Utara
Tabel 2.5
Daftar Sarana dan Prasarana
Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara
Kondisi Barang
No Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah
Layak Tidak Layak
A Peralatan dan Perlengkapan Kantor
1 Mobil 1
2 Bis 1
3 Sepeda Motor Roda Dua 5
4 Alat Bengkel 2
5 Penyemprot Tanaman 3
6 Mesin Ketik 3
7 Kalkulator 4
8 Filing Kabinet 20
9 Brangkas 2
10 Lemari Arsip 5
11 Lemari 7
12 Alat Kantor Lainnya 50
13 Mesin Pemotong Rumput 5
14 Meja Rapat 23
15 Kursi Rapat 50
16 Kursi Tamu 1
17 Meja Kerja Pejabat Esalon 12
18 Meja Kerja Staf 64
19 Kamera 4
20 Proyektor 3
21 Sound Syistem 1
22 Ac 8
23 Komputer 3
24 Laptop/Note Book 6
25 Printer 6
26 Warles 4
27 Televisi 2
28 Tangga Aluminium 1
29 Cermin 3
30 Alat Rumah Tanggga Lainnya 40
B Peralatan dan Kelengkapan Rumah Tangga Atlit
1 Tempat Tidur 12
2 Meja Makan 5
3 Kasur Atlit 24
4 Bantal Atlit Seprei Atlit 110
5 Lemari Pakaian Atlit 24
6 Mesin Cuci 5
7 Kipas Angin 12
8 Dispenser 6
Sumber: Sekretariat Dispora Maluku Utara
dunia kepemudaan dan keolahragaan baik nasional maupun di daerah saat ini.
solution maker bagi permasalahan yang melingkupi pemuda itu sendiri. Oleh
Kepemudaan.
Provinsi Maluku Utara beberapa tahun terakhir tercermin dari pencapaian target
Indikator Kinerja
Target Target Renstra Perangkat
sesuai Tugas dan Target Target Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
No Indikator Daerah Tahun ke-
Fungsi Perangkat NSPK IKK
Lainnya
Daerah
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Total jumlah pemuda
pelopor, terampil
1 mandiri dan berdaya 37 42 42 42 42 37 42 42 42 32 100 100 100 100 76,19
saing yang dibina pada
tahun n
Persentase Atlet
2 100 100 100 100 100 31 69 55 24 7 31 69 55 24 7
Berprestasi
Total Jumlah
Kompetisi/ Kejuaraan
Cabang Olahraga 9 9 9 9 9 9 9 8 8 8 100 100 88,89 88,89 88,89
Unggulan Yang
difasilitasi
realisasi sejak tahun 2014 dari target renstra yang ditetapkan, dengan capaian
100 %, dimana dalam pembinaan Paskibra ini menghasilkan dua putra putri
terbaik Maluku Utara yang ikut serta dalam pengibaran bendera di istana
dalam diri pemuda sehingga memiliki daya saing dan menjadi SDM yang
oleh kemampuan SDM baik aparatur maupun pelatih dan pembina yang handal.
Selain itu kegiatan Kapal Pemuda Nusantara dan Pertukaran Pemuda Antar
terpilih pada seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN ) dan Kapal
negara seperti; Kanada, Korea, Jepang, India, China dan Malaysia. Impact
berprestasi dari kab/kota untuk dilatih dan dibina dalam sentra olahraga PPLP
(Pusat Pendidikan dan Latihan olahraga Pelajar) sebanyak 42 Orang yang terdiri
dari cabang olahraga atletik, pencak silat, tinju dan sepakbola, indikator ini juga
antara lain, atlit yang berprestasi pada tahun-tahun sebelumnya telah lulus
sekolah dan didegradasi dari PPLP sehingga yang dibina pada tahun ini adalah
yang masih sangat minim dari APBD sehingga pembinaan atlet tidak dapat
dimaksimalkan.
Sentra Olahraga PPLP adalah wadah pembibitan dan pembinaan bagi atlet
PPLP/D ini telah menunjukkan prestasi olahraga bagi Maluku Utara. Beberapa
GAMES telah menyumbangkan medali emas bagi indonesia atas nama Nasrun
Sibela, Marlina Abjan, dan Fitria Abjan untuk cabang olahraga atletik.
beberapa atlet PPLP telah masuk Tim Nasional Indonesia dan berprestasi
Happyfano dan lainnya. Kehadiran Atlet PPLP juga begitu dominan pada
cabang olahraga sepakbola, Atletik, dan Tinju serta Kejurda Sepakbola U-14
dan U-16, selain itu penyelenggaraan kejuaraan multi ivent seperti POPDA
unggulan daerah seperti sepakbola, tinju, pencak silat, atletik, bola voli,
bulutangkis, tenis meja, basket dan tenis lapangan, pada kegiatan POPDA ini
disebabkan oleh karena cabang olahraga bola basket tidak lagi dipertandingkan
ukur evaluasi bagi pembinaan atlet, baik di klub maupun sentra olahraga di
Selain ke tiga Indikator diatas terdapat juga program dan kegiatan yang
semua kabupaten dan kota. Peningkatan ini didukung oleh tingginya kebutuhan
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan
Uraian
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Program Pelayanan
Administrasi 500.200.000 527.691.000 604.320.000 393.300.000 485.850.000 497.647.955 515.929.000 553.526.900 299.337.165 485.818.700 99,49 97,77 91,59 76,11 99,99 502.272.200 470.451.944
Perkantoran
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana 445.000.000 298.114.300 190.000.000 30.000.000 14.540.000 439.200.000 292.042.299 189.889.000 21.758.500 14.540.000 98,70 97,96 99,94 72,53 100,00 195.530.860 191.485.960
Aparatur
Program
Peningkatan - - - - - - - - - - 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 - -
Disiplin Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
70.000.000 80.000.000 90.000.000 109.900.000 111.400.000 70.000.000 80.000.000 64.500.000 15.500.000 86.400.000 100,00 100,00 71,67 14,10 77,56 92.260.000 63.280.000
Pelaporan Pencapaian
Kinerja & Keuangan
Program
Pengembangan
437.850.000 127.018.800 110.000.000 80.550.000 100.000.000 437.850.000 127.018.800 110.000.000 80.500.000 100.000.000 100,00 100,00 100,00 99,94 100,00 171.083.760 171.073.760
Keserasian Kebijakan
Pemuda
Program Peningkatan
Peran Serta 1.625.000.000 1.628.450.000 1.950.940.000 1.628.680.000 886.430.000 1.623.220.000 1.557.387.750 1.777.709.200 1.559.869.150 884.893.750 99,89 95,64 91,12 95,78 99,83 1.543.900.000 1.480.615.970
Kepemudaan
Program Pembinaan
dan Pemasyarakatan 3.870.000.000 3.832.845.900 4.911.230.900 2.073.893.300 560.320.400 3.642.195.400 3.465.689.125 3.858.715.500 1.402.653.900 520.104.400 94,11 90,42 78,57 67,63 92,82 3.049.658.100 2.577.871.665
Olahraga
Program Peningkatan
- - - - 2.951.278.000 - - - - 2.869.461.800 0,00 0,00 0,00 0,00 97,23 590.255.600 573.892.360
Prestasi Olahraga
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana 4.051.775.000 2.307.740.000 3.749.500.000 7.840.458.500 8.699.470.600 2.350.565.000 2.257.758.000 1.688.726.000 1.862.118.400 3.119.420.600 58,01 97,83 45,04 23,75 35,86 5.329.788.820 2.255.717.600
Olahraga
A. Kepemudaan
mereka tinggal, akan mereka warisi dan akan mereka pimpin. Untuk itu,
terasa kuat apabila hal ini dihubungkan dengan fenomena bonus demografi
yang tengah dan akan dialami Indonesia saat ini hingga beberapa tahun ke
depan. Saat ini komposisi penduduk Indonesia diwarnai oleh porsi penduduk
muda yang besar. Menurut hasil Susenas Tahun 2019, Indonesia adalah
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas,
Potensi besar pemuda yang merupakan kekuatan besar dari segi jumlah
daerah jika tidak dikelola secara baik. Permasalahan hari ini bagi pemuda
Maluku Utara hampir sama dengan yang dialami oleh pemuda Indonesia
muda Maluku Utara hari ini akan ketinggalan menangkap peluang bonus
Utara ditahun 2019 adalah 1.249,771 jiwa, dan dari jumlah tersebut
Tabel 2.8
Perkiraan Jumlah Pemuda Menurut Jenis Kelamin (dalam ribuan jiwa), 2019
Perkotaan + Pedesaan
JENIS KELAMIN
PROVINSI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN
ekonomi masih cukup tinggi, hal ini dinyatakan dengan nilai Tingkat
bahwa dari setiap 100 angkatan kerja pemuda, terdapat sekitar 12 pemuda
Tabel 2.10
Tabel 2.11
Presentase Pemuda Menurut Jenis Kegiatan
Dalam Seminggu, 2019
Perkotaan+Perdesaan, Laki-laki+Perempuan
JENIS KEGIATAN
ditinjau dari pemuda yang bekerja dan produktif, tetapi juga pemuda yang
orang yang terkena narkoba, ada 20 persen anak muda yaitu pelajar dan
terlibat dalam kegiatan dimaksud yang telah terpilih lewat tahapan seleksi
negara sahabat yang telah berlangsung sejak tahun 1973 dengan tujuan
internasional;
Tabel 2.13
tidak maksimal. Untuk itu pada periode ini kegiatan tersebut akan
usaha yang diperlukan oleh para pemuda yang baru memulai usahanya.
kerjasama dengan instansi terkait dan dunia usaha. Berikut ini data
Tabel 2.14
olahraga mendapat porsi anggaran yang jauh lebih besar dari pemuda, yang
sebagai agen perubahan, kekuatan moral, dan kontrol sosial, oleh karenanya
partisipasi, dan peran aktif pemuda dalam membangun bangsa. Begitu juga
akhlak mulia dan berkarakter positif. Bukan hanya pemuda cerdas yang
46 GM Karya Pembangunan
47 AMK (Angkatan Muda Kabah)
48 GMMP (Garda Muda Merah Putih)
49 PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia)
50 GPI (Gerakan Pemuda Indonesia)
51 GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia)
52 GPS (Gerakan Pemuda Sehat)
53 BMDS (Barisan Muda Damai Sejahtera)
54 KMD (Kader Muda Demokrat)
55 AMD (Angkatan Muda Demokrat)
56 AMDI (Angkatan Muda Demokrat Indonesia)
57 AMMDI (Angkatan Muda Majelis Dakwah Islamiyah)
58 GMD (Gerakan Muda Demokrat)
59 GMII (Gerakan Mahasiswa Islam Indonesia)
60 PSB (Pemuda Siaga Bencana)
61 PHAI (Praktisi Hukum Muda Indonesia)
62 SATRIA GERINDRA
63 Pemuda Muammadiyah
64 Nasiyahtul Aisiyah
65 Garda Pemuda Nasdem
66 GEMA Keadilan
67 KAMMIWilayah
68 Baitul Muslimin
69 Taruna Merah Putih
70 Generasi Muda Penerus Perjuangan Kemerdekaan (GMPPK)
71 Remaja Mesjid Pencinta Alam (REMPALA)
keterampilan, dan sikap dalam berolahraga tingkat tinggi. Yang tidak kalah
kesehatan jasmani, rohani dan sosial menjadi sesuatu hal yang penting
rekreasi memerlukan sebuah gerakan yang berfondasi pada sport for all
yang sehat (healthly active life style) bagi masyarakat Indonesia. Olahraga
sumber daya calon olahragawan berbakat sesuai dengan karakter fisik dan
belum sepenuhnya menjadi budaya dan gaya hidup, kurang optimalnya pola
menarik dan manfaat (5 M), seperti Kegiatan gerak jalan, senam kesegaran
sampai dengan mengikut sertakan altit pada kompetisi single event dan
multi event ditingkat regional dan nasional sebagai ajang evaluasi terhadap
pembinaan atlet yang telah dilakukan. Seperti halnya pada jenjang olahraga
sebelumnya telah dibina dan dilatih pada sentra olahraga pelajar justru
adalah data sarana olahraga yang pernah dibangun dan direhabilitasi oleh
sebelumnya:
sepakbola, pencak silat, tinju dan atletik, dengan 42 orang atlet pelajar
utara:
Tabel 2.18
PENCAK SILAT
BULUTANGKIS
TAEKWONDO
SEPAK BOLA
MENEMBAK
DAYUNG
JUMLAH
ATLETIK
KARATE
WUSHU
FUTSAL
KEMPO
TINJU
TENIS
NO KABUPATEN/KOTA
1 TERNATE
2 TIDORE KEPULAUAN
3 HALMAHERA BARAT
4 HALMAHERA TENGAH
5 HALMAHERA UTARA
6 HALMAHERA TIMUR
7 HALMAHERA SELATAN
8 KEPULAUAN SULA
9 MOROTAI
10 PULAU TALIABU
yang dalam periode kali ini akan segera dirumuskan. Masih rendahnya
jumlah atlit maupun jumlah cabang olahraga yang berprestasi pada multi
event olah raga tingkat nasional. Sebagai contoh konkrit, atlet berprestasi
untuk kebutuhan ivent dilevel senior harus dilakukan rekrutmen atlet yang
Olahraga dan Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara untuk
Tabel 2.19
JUMLAH
NO NAMA IVENT CABOR YANG PRESTASI YANG DI RAIH PERINGKAT
DI IKUTI
2.4.2.1 Tantangan
dan kepeloporan,;
pemuda;
kepemudaan;
dan kepeloporan;
internasional;.
olahraga.
2.4.2.2 Peluang
Prestasi.
unggulan.
h. Nilai-nilai luhur budaya dan kearifan lokal yang dapat digunakan dan
kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan,
dan olahraga;
Penataan Ruang;
belum maksimal;
merata;
memadai;
merupakan visi Kepala daerah dan Wakil Kepala daerah terpilih yang
ingin dicapai (desired future) dalam masa jabatan selama 5 (lima) tahun.
tantangan dan peluang yang ada di Provinsi Maluku Utara, maka visi
2020–2024 adalah:
Kata SEJAHTERA yang terkandung dalam visi tersebut adalah akronim dari
atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka mencapai perwujudan visi.
pengembangan wilayah;
dan harmonis;
berkelanjutan;
berkeadilan.
tugas dan fungsi Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara
Daya Manusia (SDM) yang sehat dan terdidik agar mampu berkarya dan
misi pertama ini merupakan salah satu pondasi utama dalam mewujudkan
keempat misi lainnya, yakni menyiapkan SDM Maluku Utara yang sehat,
cerdas, terdidik dan terampil dan berdaya saing tinggi agar mampu berkarya
bidang.
Selain itu terdapat pula Janji Kerja yang merupakan janji-janji pada
Daerah Tahun 2020-2024 yang memiliki kaitan langsung dengan tugas dan
depan yang ingin dicapai oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. Visi
Olahraga;
(b) memberikan arah dan fokus strategi yang jelas; (c) mampu menjadi
dan Olahraga.
Visi Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun 2015 – 2019 adalah Visi
yang luas. Pemuda maju adalah pemuda yang memiliki kemampuan inovasi
dan kreatifitas yang tinggi dan pemuda yang mampu berpikir positif yang
sendiri dan untuk kebutuhannya sendiri tanpa bantuan dari orang lain,
yakni:
tak ternilai harganya. Oleh karena itu, budaya olahraga penting karena
beraktivitas olahraga yang tinggi dan massal. Dengan budaya olahraga yang
tinggi maka olahraga menjadi gaya hidup yang sehat masyarakat Indonesia.
Budaya olahraga yang tinggi merupakan output dari nawacita Presiden Joko
Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam prioritas kebijakan bidang
(6). Meningkatkan akses dan partisipasi secara luas dan merata untuk
bangsa;
Prestasi Olahraga yang maju dan unggul. Prestasi olahraga yang selalu
memperoleh jumlah medali emas yang banyak dalam setiap single maupun
dan Wakil Presiden dalam prioritas kebijakan bidang pemuda dan olahraga,
(7). Meningkatkan sarana dan prasarana olahraga yang sudah tersedia untuk
sesuatu yang jelas dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Misi juga
dengan strategi yang telah dipilih. Perumusan misi Kementerian Pemuda dan
(c) memberikan petunjuk kelompok sasaran mana yang akan dilayani oleh
kewirausahaan pemuda.
keolahragaan nasional;
Indonesia.
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh suatu unit
kerja dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang
lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran dirancang pula indikator sasaran,
dapat efisien dan efektif dalam upaya pencapaian visi dan misi Kementerian
internasional;
dan internasional.
dan/atau
Pemuda yang terletak di Sofifi dan Gelanggang Olahraga (GOR) yang terletak
pembinaan atlet usia dini (pelajar) di maluku utara yang jika dikelola secara
berikut :
kabupaten/kota;
kabupaten/kota;
belum maksimal;
dan keolahragaan
merata;
Tujuan diartikan sebagai sesuatu (apa) kondisi yang akan dicapai atau
kepada pernyataan visi dan misi kepala daerah serta didasarkan pada isu-isu dan
analisis strategis. Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan
tetapi harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa
daerah haruslah mengacu pada Tujuan Pembangunan dalam RPJMD Maluku Utara
Provinsi Maluku Utara masuk dalam Misi ke- 1 RPJMD yakni Membangun Sumber
Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan Berbudaya, dan Tujuan ke-1 RPJMD yaitu
yang terdiri dari 5 (lima) sasaran strategis, maka Dispora Provinsi Maluku Utara
mandiri;
Jika dikaitkan pada tugas dan fungsi Dinas Kepemudaan dan Olahraga
berusia antara 16 sampai dengan 30 tahun dan para atlet muda berbakat.
Menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) pemuda yang sehat dan terdidik agar
mampu berkarya, produktif dan berdaya saing tinggi dan berpartisipasi dalam
Unggulan Daerah 2020-2024 dalam bentuk Kartu Maluku Utara Tumbuh yang
medali pada kompetisi olahraga multi event dan single event tingkat nasional, akan
meriah, massal, menarik dan manfaat, dalam bentuk kegitan yang bertujuan
kesehatan dan kebugaran tubuh yang pada akhirnya akan menunjang proses
dan Pelatihan Olahraga Pelajar (PPLP) sebagai lumbung pembinaan atlet muda
arah tindakan yang diambil oleh pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu dan
digunakan untuk mencapai suatu tujuan, atau merealisasikan suatu sasaran atau
maksud tertentu.
Provinsi Maluku Utara dalam lima tahun mendatang merupakan tahapan lanjutan
guna mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Kepemudaan dan
bagi Wirausaha Muda Pemula (WMP) dan Sentra Kewirausahaan Pemuda (SKP)
dengan fokus arah kebijakan pada Menumbuhkan budaya olahraga dan prestasi
program dan kegiatan yang menjadi bagian dari RPJMD Provinsi Maluku Utara,
untuk lebih jelasnya, strategi dan arah kebijakan Dinas Kepemudaan dan
Olahraga Provinsi Maluku Utara dalam lima tahun mendatang dapat dilihat pada
Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 100
Tabel 5.1
Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 101
BAB VI
tugas pokok dan fungsi OPD dengan memperhatikan tujuan dan sasaran.
OPD. Sebagai upaya mewujudkan sinergitas antara tujuan, sasaran, strategi dan
kebijakan yang dimiliki Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara
dengan RPJMD Provinsi Maluku Utara, maka program dan kegiatan dan pendanaan
A. Program Teknis
antara lain;
Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 102
- Peringatan Hari Sumpah Pemuda
Kegiatan diantaranya;
dunia usaha
Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 103
- Kejuaraan Daerah Sepakbola Kelompok Umur
Provinsi
- Peringatan HAORNAS
nasional
Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 104
- Focus Group Discussion (FGD) Pembinaan Olahraga di Maluku
Utara
B. Program Rutin
Kegiatan yakni
Dokumen Perencanaan
SKPD
Kantor
Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 105
- Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
- Pengadaan Meubeleur
Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 106
Tabel 6.1
Meningkatnya
pemberdayaan dan
Tingkat partisipasi pemuda
pengembangan 37,68 38,78 39,88 40,98 42,08 10.206.000.000 42,08
dalam ekonomi mandiri
pemuda dalam
ekonomi mandiri
PROGRAM PENGEMBANGAN
KAPASITAS DAYA Tingkat partisipasi pemuda
2 19 02 36,41 37,68 37,68 38,78 4.750.000.000 39,88 5.225.000.000 40,98 5.550.000.000 42,08 6.105.000.000 42,08
SAING KEPEMUDAAN dalam ekonomi mandiri
PENYADARAN, PEMBERDAYAAN
DAN PENGEMBANGAN PEMUDA Total jumlah Pemuda yang
2 19 02 1.01 292,00 592,00 703,00 4.750.000.000 758,00 5.225.000.000 788,00 5.550.000.000 798,0 6.105.000.000 798,0
DAN KEPEMUDAAN KEWENANGAN diberdayakan pada tahun n
PROVINSI
n/a n/a 20,00 300.000.000 25,00 375.000.000 25,00 375.000.000 25,0 375.000.000 95,0
Jumlah WMP dan SKP yang Bidang Layanan
10 Kab/Kota
diberdayakan Kepemudaan
n/a n/a 18,00 810.000.000 22,00 990.000.000 22,00 990.000.000 22,00 990.000.000 84,0
Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 107
Jumlah Pemuda yang Bidang Layanan
10,00 10,00 5,00 75.000.000 5,00 75.000.000 5,00 80.000.000 5,00 85.000.000 20,0 Jakarta
difasilitasi pada PPAN dan KPN Kepemudaan
Makassar,
Jumlah Pemuda yang Bidang Layanan
n/a n/a 32 470.000.000 32 500.000.000 32 650.000.000 32 725.000.000 128,0 Manado, Jakarta,
mengikuti studi w aw asan Kepemudaan
Surabaya
Meningkatnya
Tingkat Perolehan medali
budaya olahraga
pada kompetisi olahraga 150 113 75 50,5 140 160 64,2 103
masyarakat dan
ditingkat nasional
prestasi olahraga
PEMBINAAN DAN
PENGEMBANGAN
OLAHRAGA PENDIDIKAN Jumlah Cabor yang dibina
2 19 03 1.01 PADA JENJANG dalam sentra olahraga 4 4 5 1.660.000.000 5 2.150.000.000 6 2.260.000.000 6 2.200.000.000 6
PENDIDIKAN YANG pendidikan (PPLP/SKO)
MENJADI KEWENANGAN
DAERAH PROVINSI
Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 108
Koordinasi, Sinkronisasi dan
Pelaksanaan Pembentukan dan
pengembangan Pusat
Jumlah Atlet yang dibina Bidang
2 19 03 1.01 01
Pembinaan dan Pelatihan dalam sentra olahraga pelajar 42 42 46,00 1.160.000.000 46,00 1.250.000.000 50,00 1.400.000.000 50,00 1.450.000.000 192,0 Pembudayaan Sofifi
Olahraga serta Sekolah (PPLPD/SKO) Olahraga
Olahraga yang diselenggarakan
oleh masyarakat dan dunia
usaha
Jumlah Sarana dan Prasarana
Olahraga yang dibagun dan
Koordinasi, Sinkronisasi dan 0 25 - 25,00 300.000.000 25,00 260.000.000 25,00 - 75,0
ditingkatkan kualitas Bidang
Pelaksanaan Penyediaan Sarana
2 19 03 1.02 03 standarnya Peningkatan 10 Kab/Kota
dan Prasarana Olahraga Provinsi Prestasi Olahraga
Jumlah penerima Bantuan
1 50 500.000.000 50,00 600.000.000 60,00 600.000.000 75,00 750.000.000 185,0
Perlengkapan Olahraga
Bidang
Jumlah Atlit yang mengikuti
n/a 100 80,00 350.000.000 80,00 350.000.000 80,00 400.000.000 80,00 450.000.000 320,00 Peningkatan Sofifi
Kejurda Tinju
Prestasi Olahraga
Bidang
Jumlah Atlit yang mengikuti
n/a 100 60,00 300.000.000 60,00 300.000.000 60,00 350.000.000 60,00 400.000.000 240,00 Peningkatan sofifi
Kejurda Pencak Silat
Prestasi Olahraga
Bidang
Jumlah tim yang mengikuti
n/a n/a 8,00 250.000.000 8,00 285.000.000 8,00 300.000.000 8,00 350.000.000 32,00 Peningkatan Sofifi, Ternate
Kejurda Sepak Bola U21
Prestasi Olahraga
Jumlah cabor yg Bidang
dipertandingkan dalam Pekan n/a n/a 0,00 20,00 - 0,00 n/a 20,00 - 0,00 Peningkatan Halteng, Sofifi
Olahraga Provinsi Prestasi Olahraga
Jumlah tim sepakbola Bidang
kelompok umur yang n/a 1 30,00 300.000.000 30,00 300.000.000 30,00 350.000.000 30,00 400.000.000 120,00 Pembudayaan Sofifi, Ternate
mengikuti kejurda Olahraga
Bidang
jumlah tim yang mengikuti
n/a n/a 10,00 200.000.000 10,00 - 10,00 200.000.000 10,00 - 40,00 Pembudayaan Sofifi
perlombaan senam
Olahraga
Jumlah Orang yang Bidang
berpartisipasi dalam Kegiatan n/a 3 600,00 450.000.000 600,00 500.000.000 600,00 600.000.000 600,00 700.000.000 2400,00 Pembudayaan Sofifi
Olahraga Massal Olahraga
Bidang
Jumlah kegiatan senam jumat
n/a n/a 48,00 100.000.000 48,00 100.000.000 48,00 120.000.000 48,00 125.000.000 48,00 Pembudayaan Sofifi
sehat yang dilaksanakan
Olahraga
Bidang
Jumlah peserta Hari olahraga
200 200 200,00 100.000.000 200,00 100.000.000 200,00 150.000.000 200,00 150.000.000 800,00 Pembudayaan Sofifi
Nasional TK provinsi
Olahraga
Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 109
Partisipasi dan Keikutsertaan
Jumlah ivent olahraga tingkat
dalam Penyelenggaraan
2 19 03 1.02 03 regional dan nasional yang n/a n/a 8,00 2.640.000.000 6,00 2.765.000.000 7,00 2.725.000.000 7,00 3.150.000.000 28,00
Kejuaraan dalam Multi Event
diikuti
dan Single Event
Jumlah cabor yang difasilitasi
Bidang
dalam Penyelenggaraan
n/a n/a n/a n/a n/a n/a 0,00 Peningkatan Ternate Sofifi
Pekan Olahraga Pelajar
Prestasi Olahraga
Wilayah (POPWIL)
Jumlah cabor yang difasilitasi Bidang
dalam Pekan Olahraga n/a n/a 0,00 0,00 0,00 30,00 - 30,00 Peningkatan Papua,, Kaltim
Nasional (PON) Prestasi Olahraga
Jakarta,
Jumlah cabor yang difasilitasi Bidang
Semarang,
dalam Pra Pekan Olahraga n/a n/a 0,00 0,00 32,00 - 0,00 32,0 Peningkatan
Makassar,
Nasional (Pra PON) Prestasi Olahraga
Palembang
Bidang
Jumlah atlet disabilitas yang
n/a n/a 12 200.000.000 0,00 12,00 265.000.000 0,00 24,0 Pembudayaan Jakarta
difasilitasi dalam peparpenas
Olahraga
Bidang
Jumlah tim yang difasilitasi Jakarta, Bali,
n/a n/a 1,00 250.000.000 1,00 285.000.000 1,00 350.000.000 1,00 250.000.000 4,0 Peningkatan
dalam Kejurnas Sepak Bola U21 Semarang
Prestasi Olahraga
Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 110
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN Jumlah atlet Berprestasi yang
2 19 03 1.03 n/a n/a 270 1.750.000.000 70 1.000.000.000 270 2.330.000.000 70 1.700.000.000 680
OLAHRAGA PRESTASI dibina pada tahun n
Bidang
Jumlah Pelajar yang mengikuti Ternate, Tikep,
2 19 03 1.03 01 Seleksi Atlet daerah n/a 200 200,00 100.000.000 n/a 200,00 145.000.000 200,00 - 600,0 Peningkatan
Identifikasi Bakat Halut, Halbar, Sula
Prestasi Olahraga
Bidang
Pemberian Penghargaan Jumlah insan olahraga
2 19 03 1.03 04 n/a 22 1,00 350.000.000 1,00 200.000.000 1,00 300.000.000 1,00 350.000.000 4,0 Pembudayaan Sofifi
Olahraga Provinsi penerima penghargaan
Olahraga
Penunjang Urusan
Persentase implementasi
PERENCANAAN DAN EVALUASI
2 19 01 1.01 perencanaan dan evaluasi 100 100 100 360.000.000 100 360.000.000 100 360.000.000 100 390.000.000 100 Sekretaris Dinas Sofifi
KINERJA PERANGKAT
kinerja perangkat daerah
Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 111
Penyusunan Program dan
Jumlah dokumen
Kegiatan Perangkat Daerah
2 19 01 1.01 02 perencanaan yang disusun 1,00 1,00 1,00 30.000.000 1,00 30.000.000 1,00 30.000.000 1,00 30.000.000 4,0 Sekretaris Dinas Sofifi
dalam Dokumen Perencanaan
(RKA)
Jumlah pelaksanaan
Koordinasi dan Sinkronisasi
2 19 01 1.01 04 koordinasi dan sikronisasi 1,00 1,00 24,00 285.000.000 24,00 285.000.000 24,00 285.000.000 24,00 285.000.000 96,0 Sekretaris Dinas Sofifi
Program Perangkat Daerah
perencanaan PD
Persentase pelaksanaan
2 19 01 1.02 ADMINISTRASI KEUANGAN 100 100 100 90.000.000 100 90.000.000 100 90.000.000 100 91.000.000 100
administrasi keuangan
Persentase pelaksanaan
2 19 01 1.03 ADMINISTRASI UMUM 100 100 100 1.250.000.000 100 1.205.000.000 100 1.250.000.000 100 1.469.000.000
administrasi umum
2 19 01 1.03 10 Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah ATK yang tersedia 1,00 1,00 1,00 30.000.000 1,00 35.000.000 1,00 35.000.000 1,00 40.000.000 4,0 Sekretaris Dinas Sofifi
Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 112
Jumlah mebeleur yang
2 19 01 1.03 26 Pengadaan Meubeleur 1,00 1,00 1,00 40.000.000 35.000.000 1,00 40.000.000 2,0 Sekretaris Dinas Sofifi
tersedia
Pemeliharaan Rutin/Berkala Jumlah Gedung kantor yang
2 19 01 1.03 29 1,00 1,00 1,00 25.000.000 1,00 25.000.000 1,00 25.000.000 1,00 35.000.000 4,0 Sekretaris Dinas Sofifi
Gedung Kantor terpelihara
Pemeliharaan rutin/berkala Jumlah Mobil Dinas Jabatan
2 19 01 1.03 30 1,00 1,00 1,00 30.000.000 1,00 40.000.000 1,00 40.000.000 1,00 45.000.000 4,0 Sekretaris Dinas
mobil jabatan yang dipelihara
Pemeliharaan Rutin/Berkala Jumlah Peralatan Gedung
2 19 01 1.03 35 1,00 1,00 15,00 25.000.000 15,00 25.000.000 15,00 25.000.000 15,00 30.000.000 60,0 Sekretaris Dinas Sofifi
Peralatan Gedung Kantor Kantor yang terpelihara
Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 113
BAB VII
ukuran keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran Perangkat Daerah dari sisi
keberhasilan penyelenggaraan layanan sesuai tugas dan fungsi. Hal ini ditunjukkan
tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi
kinerja yang diinginkan pada akhir periode RPJMD dapat dicapai. Indikator kinerja
daerah secara teknis pada dasarnya dirumuskan dengan mengambil indikator dari
program prioritas yang telah ditetapkan (outcomes) atau benefit (impact). Suatu
indikator kinerja daerah dapat dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh dari
satu atau lebih indikator capaian kinerja program (outcome) terhadap tingkat
capaian indikator kinerja daerah berkenaan setelah program dan kegiatan prioritas
ditetapkan.
Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 114
secara dini, sebagai bahan pengendalian dan evaluasi dampak dari kebijakan yang
disusun berdasarkan tugas pokok dan fungsi dengan memperhatikan tujuan dan
Utama (IKU) sebagaimana yang tertuang dalam RJPMD. Pencapaian target pada
indikator kinerja utama merupakan bagian dari upaya terwujudnya tujuan dan
sasaran RPJMD.
Indikator kinerja Utama SKPD yang mengacu pada tujuan sasaran RPJMD
Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 115
Tabel 7.1
Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 116
BAB VIII
PENUTUP
kepemudaan dan olahraga untuk 5 (lima) tahun. Renstra ini disusun untuk
Visi dan Misi Daerah Maluku Utara yang telah dispesifikasi dan disepakati
Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara ini akan menjadi acuan
resmi penilaian kinerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga. Karena itu, Renstra
ini harus menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja dan RKA Dinas
sasaran dalam Renja dan RKA Dinas Kepemudaan dan Olahraga merupakan
dan kegiatan Renstra ini yang telah dijabarkan dalam Renja dan RKA harus
(Lkj) akan menjadi bukti (prove) pencapaian kinerja dan bahan perbaikan
Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 118
RENCANA STRATEGIS
DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2020-2024
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar 1
Belakang......................................................................
1.2 Landasan 3
Hukum...................................................................
1.3 Maksud dan 5
Tujuan...............................................................
1.4 Sistematika Penulisan............................................................. 6
BAB GAMBARAN PELAYANAN SKPD
II
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur ................................................... 8
2.2 Sumber Daya SKPD ............................................................. 10
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD ..................................................... 18
2.4. Pengembangan Perpustakaan Sekolah ................................. 20
2.5. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD .......... 22
BAB ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
III
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi 23
Pelayanan SKPD .............................................................
3.2 Visi Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.. 24
3.3 Telaahan Renstra perpustakaan Nasional RI ....................... 25
3.4 Penentuan Isu-isu Strategis 39
.........................................................
BAB VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
IV.
4.1 Visi dan Misi SKPD 34
................................................................
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD ........................ 40
4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD ............................................... 36
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF
5.1 Program, Kegiatan, Indikator Kinerja dan Kelompok 38
Sasaran............................................................................
A. Program ......................................................................... 38
B. Kegiatan ........................................................................ 39
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA 42
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
......................................................
BAB VI PENUTUP.................................................................................. 44
LAMPIRAN :
1. Matrik Rencana Strategis Badan Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi
Maluku Utara Tahun 2014 -2019.
2. Matrik Rencana Kinerja Badan Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi
Maluku Utara Tahun 2014 -2019.
3. Struktur Organisasi Badan Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Maluku
Utara.
KATA PENGANTAR
RAHWAN K. SUAMBA, SS
Pembina
NIP. 19741230 200312 1 003
LAMPIRAN
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024 ii
Pvinsi Maluku Utara ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
yaitu urusan perpustakaan dan urusan kearsipan, sebagaimana diatur
dalampasal 12 ayat (2) huruf q dan r Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentangPemerintahan Daerah, sehingga harus dapat
mempertanggung jawabkan kewenangannya tersebut secara akuntabel.
Sampai dengan saat ini, penyelenggaraan perpustakaan dan kearsipan
daritingkat nasional/pusat sampai dengan tingkat daerah secara umum
sudah berjalandan sudah ada keberhasilan yang telah dicapai.Namun
keberhasilan yang telahdicapai tersebut, dirasakan belum optimal. Oleh
karena itu diharapkan melalui Renstra Disarpus dapat dirumuskan
pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan perpustakaan dan
kearsipan secara sinkron dan sinergis sertalebih optimal antara
pemerintah pusat yaitu Perpustakaan Nasional RepublikIndonesia
(Perpusnas RI), Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dengan
pemerintah daerah yaitu Arsip Daerah Provinsi, Arsip Daerah
Kabupaten/Kota.Dilihat dari aspek tata kelola/manajemen pemerintahan
yang baik (goodgovernance), Renstra merupakan salah satu instrumen
sangat penting dalamsistem perencanaan pembangunan nasional
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan masih terdapat
beberapa dokumen perencanaan yang wajibdisusun oleh pemerintah
daerah yaitu :
1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk
jangka waktu 20 (dua puluh) tahun;
2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk
jangka
waktu 5 (lima) tahun;
3. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk jangka waktu
satu tahun.
Seharusnya antara Renstra, RPJPD, RPJMD, RKPD terdapat
keterkaitandokumen maupun dalam rangka penyelenggaraanya terjadi
2
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
secara simultan(serentak) dari pemerintah pusat, pemerintah daerah
provinsi, dan pemerintahdaerah kabupaten/kota.
Dengan demikian Renstra Diskerpus Provinsi Maluku Utara 2020 –
2024 yang ada saat ini, disusun untuk memenuhi keterkaitan dokumen
dimaksudsebagai komitmen bersama bagi seluruh stakeholder (pemangku
kepentingan) dibidang perpustakaan dan kearsipan untuk mewujudkan
perpustakaan yang mencerdaskan masyarakat dan kearsipan sebagai
pilar akuntabilitas pemerintahan.
3
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
6. Undang-Undang Nomor : 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional.
7. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan.
8. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan.
9. Peraturan Pemerintah Nomor : 25 Tahun 2000 tentang
Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai
Daerah Otonom.
10. Peraturan Pemerintah Nomor : 58 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
11. Peraturan Pemerintah Nomor : 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal.
12. Peraturan Pemerintah Nomor : 39 Tahun 2007 tentang
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan.
13. Peraturan Pemerintah Nomor : 40 Tahun 2007 tentang Tata cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional.
14. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 7 Tahun 2005
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
2004-2009.
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
16. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 050/2020/SJ
Tanggal 11 Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan
Dokumen RPJP dan RPJM Daerah.
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang
Pelaksanaan PP Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017
tentangTata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
4
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah.
19. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi
Maluku Utara Lembaran daerah tahun 2016 nomor 5;
20. Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 51 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi
Dinas Kearsipandan Perpustakaan Provinsi Maluku Utara.
1.3. Maksud dan Tujuan
5
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
b. Tercapainya penggunaan sumberdaya secara efektif, efisien dan
berkelanjutan.
c. Terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar pelaku
pembangunan di bidang perpustakaan dan kearsipan di Provinsi
Maluku Utara.
d. Mewujudkan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan dan
Penyelenggaraan Perpustakaan dan Kearsipan yang sinegis dan
terpadu antara perencanaan pembangunan nasional, provinsi dan
kabupaten/kota.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
1.2 Landasan Hukum.
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN PERANGKAT
DAERAH
2.1 Tugas,Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat
Daerah
2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah
2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan
Pelayanan Perangkat Daerah
BAB III ISU- ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS
POKOK DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH
6
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah.
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJMD
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis.
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
7
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
BAB II
GAMBARAN UMUM PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
8
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
2) Penyelenggaraan layanan internal perpustakaan, arsip dan layanan
ekstensi perpustakaan;
3) Penyelenggaraan kerjasama perpustakaan, informasi dan arsip daerah
dengan instansi/lembaga ;
4) Penyelenggaraan pembinaan semua jenis perpustakaan ;
5) Pengelolaan karya cetak dan karya rekam serta arsip sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku ;
6) Pelaksanaan hunting/pelacakan terbitan daerah berupa karya cetak dan
karya rekam;
7) Pengembangan sistem otomasi dan perpustakaan digital ;
8) Penyusunan rencana pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan
perpustakaan, informasi ilmiah dan kearsipan ;
9) Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan perpustakaan dan arsip ;
10) Penyelenggaraan pemasyarakatan perpustakaan dan minat baca ;
11) Penyelenggaraan pengembangan profesi jabatan fungsional pustakawan
dan arsiparis
12) Penyelenggaraan pengkajian pengembangan perpustakaan, informasi
dan arsip ;
13) Pelaksanaan urusan perencanaan, keuangan, umum dan kepegawaian ;
14) Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga fungsional
pustakawan, arsiparis, tenaga pengelola perpustakaan dan arsip ;
15) Penetapan norma, standar, dan pedoman bidang perpustakaan dan
kearsipan yang berisi kebijakan provinsi dengan berpedoman kebijakan
nasional ;
16) Penetapan kebijakan pelestarian koleksi dan arsip daerah provinsi
berdasarkan kebijakan nasional ;
17) Penetapan peraturan dan kebijakan pengembangan jabatan fungsional
pustakawan dan arsiparis di skala provinsi sesuai kebijakan nasional ;
18) Penilaian dan penetapan angka kredit pustakawan dan arsiparis sesuai
ketentuan yang berlaku ;
19) Pelaksanaan koordinasi pelestarian tingkat daerah provinsi ;
20) Pembinaan kearsipan terhadap perangkat daerah provinsi, badan usaha
milik daerah provinsi dan kabupaten/kota ;
21) Pemberian persetujuan jadwal retensi arsip kabupaten/kota terhadap
arsip yang telah memiliki pedoman retensi ;
9
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
22) Pengelolaan arsip statis perangkat daerah provinsi, lintas daerah
kabupaten/kota, badan usaha milik daerah provinsi serta swasta dan
perorangan berskala provinsi ;
23) Pengawasan/supervisi terhadap penyelenggaraan kearsipan perangkat
daerah provinsi dan lembaga kearsipan kabupaten/kota ;
24) Pengawasan/supervisi terhadap penyelenggaraan pembinaan oleh
lembaga kearsipan kabupaten/kota.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 51 tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas
Kearsipan dan Perpustakan adalah terdiri dari :
SusunanOrganisasiDinasKearsipan dan Perpustakanterdiri dari
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat.
a. Subag Umumdan Kepegawaian
b. Subag Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Daerah
3. Bibang Pembinaan dan Pengawasan Kearsipan
a. Seksi Pembinaan Kearsipan.
b. Seksi Pengawasan Kearsipan
4. Bidang PengelolaanArsip
a. Seksi Layanandan Pemanfaatan Arsip dan Pengelolaan Arsip
Dinamis
b. Seki Akuisisi, Pengolahan dan Preservasi
5. Bidang Perpustakaan
a. Seksi Deposit, Pengembangan Koleksi Layanan dan Pelestarian
b. Seksi Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan
Kegemaran Membaca
6. UnitPelaksananTeknis (UPT)
KelompokJabatan Fungsional
10
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
Tabel 2.1
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan per bulan Januari 2020
Tabel 2.2
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Golongan per bulan januari 2020
5 I -
Tabel 2.3
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin per bulan Januari 2020
Tabel 2.4
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan per bulan Januari 2020
11
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
2.2.2. Aset Yang Dikelola
12
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
Lukisan
Compact disk
Koleeksi KCKR
Perpustakaan Deposit
Tabel 2.6
Sarana dan Prasarana Bidang Perpustakaan
13
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
Koran/Majalah/Terbitan Berkala
R uang Audio Visual -
Aula -
Ruang Rapat -
Ruang Tunggu VIP -
Ruang Ganti -
Lahan Parkir 1
B Peralatan
B uku tamu on-line -
A plikasi sistem katalog online/ -
OPAC (On-line Publik Access
Catalogue)
W i-Fi Area -
Escalator -
Lift -
Genset 1
C Peralatan/Kendaraan
Server 1
Komputer 1
Laptop 2
Infocus 1
Mobil Perpustakaan Keliling 2
Tabel 2.6
Sarana dan Prasarana Bidang Kearsipan
14
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
Arsip
R uang Arsip Khusus -
R uang Theatre Bapusipda -
R uang Records Centre -
Bapusipda
R uang Data Centre -
R uang Sekretariat Asosiasi -
Arsiparis Indonesia Wilayah
Provinsi Maluku Utara
B Depo/Ruang Simpan Arsip
Depo Arsip Dinamis
A rsip Inaktif Keuangan Rutin -
dan Kepegawaian
A rsip Inaktif Keuangan Proyek -
dan DIBALE
A rsip Vital Asset -
Arsip Vital Non Asset -
Depo Arsip Statis
A rsip Statis Konvensional -
A rsip Statis Media Baru -
C Peralatan/Kendaraan
Rak Besi 10
Roll O’pack 1
Kom puter 3
Aplik asi SIMKA -
Meja Sortir Arsip 1
Fillin g Cabinnet 2
Lemari Arsip Peta/Gambar -
Lem ari Kayu Arsip Media Baru -
Lem ari Besi Arsip Vital -
Deh umadifier -
Ther mohygrograft -
Pintu Besi Ruang Arsip Vital -
Filin g Kartu -
15
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
Siste m Proteksi Arsip (indoor) -
FM 200
Alat Pemadam Api Tabung -
Mes in Absen Digital 1
Micr ofilm (processor dan -
reader)
Mob il Layanan Masyarakat -
Sadar Arsip
CCT V -
Tabel 2.8
Jumlah Koleksi Bahan Perpustakaan dan Volume Arsip
JENIS BAHAN
NO TAHUN JUMLAH
PERPUSTAKAAN
JUDUL EKSEMPLAR
Buku Pengadaan 2017 380 1500
Disarpus
Literatur Maluku
utara
KCKR
Koleksi Langkah
Buku SIF
Buku Wakah
Koleksi E-book
Koleksi Digital
Tabel 2.9
Volume Arsip
16
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
kertas/konvensiona
Kertas/konvensiona
Kartografi/peta
Arsitektural
3 Arsip statis media baru
Foto (+)
Foto (-)
Film reel
Kaset video VHS
Kaset video betamax
Kaset rekaman suara
2.2.5. Anggaran
Tabel 2.10
Kondisi Anggaran Periode Tahun 2016 – 2020
RUTIN/LAIN-
NO TAHUN KEARSIPAN PERPUSTAKAAN JUMLAH
LAIN
1 2015 2,767,783,000 5,919,722,000 1,650,700,000 10,338,205,000
17
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
2.3. Kinerja Pelayanan Disarpus Provinsi Maluku Utara
18
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
Tabel 2.3. Kinerja Pembangunan Urusan Perpustakaan dan Kearsipan
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2013-2017
19
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
20
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
21
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
22
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
23
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
BAB III
ISU- ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PERANGKAT
DAERAH
Perpustakaan dan kearsipan telah ditetapkan dalam rumpun urusan yang sama
sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah, namun demikian perpustakaan dan kearsipan
merupakan 2 (dua) urusan pemerintahan wajib yang memiliki karakteristik
permasalahan yang tidak sama. Oleh karena itu identifikasi permasalahan
berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Disarpus Provinsi Maluku Utara sebagai
lembaga teknis daerah yang bertanggung jawab terhadap urusan perpustakaan dan
kearsipan harus dilihat berdasarkan karakteristik masing-masing. Sebagaimana diatur
dalam Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 51 tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas Kearsipan dan Perpustakan adalah sebagai
berikut :
Sedangkan Pelaksanaan urusan kearsipan juga belum menunjukkan hasil yang cukup
baik, masih terdapat permasalahan yang perlu diselesaikan antara lain :
1. Pemahaman aparatur pemerintah terhadap arsip masih rendah;
2. Jumlah tenaga fungsional arsiparis masih kurang;
3. Persentase pengelolaan arsip secara baku kearsipan masih rendah;
4. Penyelamatan arsip bernilai sejarah kurang intensif;
5. Perlindungan dan pengamanan terhadap arsip vital belum efektif;
Tabel 3.1
Identifikasi permasalahan berdasarkan urusan wajib disarpus Provinsi Maluku Utara
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
Visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi, kebijakan, program harus terdapat
hubungan hirarkis secara utuh, sehingga terjadi keselarasan antara kebijakan dan
implementasinya yang akan melahirkan kinerja prima.
Kinerja prima berarti unjuk kerja atau performance, berkaitan dengan
hasilakhir atau outcome yang diperoleh setelah suatu pekerjaan atau aktifitas
dijalankan selama kurun waktu tertentu dengan capaian hasil yang sangat
memuaskan dalam kaitan layanan pemenuhan kebutuhan pemustaka dan
pengguna arsip.
Oleh karena itu dalam rangka telaahan visi, misi, tujuan dan sasaran,strategi,
kebijakan, program seperti yang digambarkan dalam tabel dibawah ini :
25
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
Tabel 3.2.
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Disarpus Terhadap Pencapaian
Visi, Misi dan rogram Kepala Daerah danWakil Kepala Daerah
Mengacu pada Visi dan Misi Pemerintah Kabinet Kerja tahun 2015-2019, serta
sembilan agenda prioritas atau NAWA CITA, maka visi dan misi Perpustakaan
Nasional adalah sebagai berikut:
Misi:
Dalam upaya pencapaian terhadap visi Perpustakaan Nasional, maka misi yang
akan dicapai dalam kurun waktu 2015-2019 adalah sebagai berikut:
26
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
1. Mewujudkan koleksi nasional yang lengkap dan mutakhir.
2. Mengembangkan diversifikasi layanan perpustakaan berbasisi teknologi
informasi dan komunikasi (TIK).
3. Mengembangkan perpustakaan yang menjangkau masyarakat luas.
4. Mewujudkan tenaga perpustakaan yang kompeten dan professional.
5. Menggalakkan sosialisasi/promosi/pemasyarakatan gemar membaca.
6. Mengembangkan infrastruktur Perpustakaan Nasional yang modern.
27
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM Perpustakaan ditandai dengan:
a. Perpustakaan memiliki pustakaan dan tenaga teknis perpustakaan yang
cukup
b. Setiap pustakawan dan tenaga ahli bidang perpustakaan memiliki
sertifikat kompetensi.
c. Perpustakaan menjamin pengembangan kompetensi tenaga
perpustakaan melalui pendidikan dan pelatihan teknis danfungsional
perpustakaan.
28
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
Sebagaimana diamanatkan dalam alinea IV Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia tujuan dibentuknya Pemerintahan Negara
Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan
bangsa dan ikut melaksnakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial dlam rangka mewujudkan kondisi tersebut,
maka disusunlah visi pembangunan nasional2015-2025 yaitu mewujudkan
Indonesia yang mandiri, maju, adil danmakmur. Guna mewujudkan visi
pembangunan jangka panjang tersebut,maka ditetapkan visi pembangunan
nasional 2015-2019 yaitu terwujudnya
Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan
gotong royong. Sejalan dengan visi pembangunan nasional jangka menengah
Tahun 2015-2019 tersebut, ANRI telah menetapkan visi perubahan pembangunan
kearsipan Tahun 2015-2019, yaitu:
Arsip sebagai pilar Good Governance mengandung makna bahwa arsip berperan
penting dalam mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good
Governance) melalui upaya menjadikan arsip sebagai sumberinformasi dan bukti
yang sah terhadap kinerja Lembaga Negara, Pemerintahan Daerah, Lembaga
Pendidikan, Perusahaan, Organisasi Politik, Organisasi Masyarakat dan
Perseorangan yang transparan dan akuntabel. “Integrasimemori kolektif bangsa”
mengandung makna bahwa ANRI sebagai lembagakearsipan berperan penting
dalam mengintegrasikan data dan informasi arsip yang bernilai
pertanggungjawaban nasional yang keberadaannya tersebar diseluruh lembaga
pencipta arsip baik dipusat maupun daerah, kedalam satu sistem informasi
kearsipan nasional yang memungkinkan masyarakat di seluruh penjuru indonesia
dapat mengakses informasi kearsipan yang bersifat terbuka dari khazanah arsip
yang dikelola oleh lembaga pencipta arsip maupun lembaga kearsipan pusat
maupun daerah.
Dalam rangka mencapai Visi 2015-2019 “Arsip sebagai pilar good governance dan
integrasi memori kolektif bangsa”ditempuh melalui 6 (enam) Misi sebagai berikut:
1. Mewujudkan arsip sebagai indikator kinerja lembaga dan objek pemeriksaan dalam
rangka transparansi penyelenggaraan pemerintahan melalui pemberdayaan potensi
kearsipan K/L di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat;
2. Mewujudkan pengelolaan arsip asset melalui pengembangan aplikasi electronic
records system;
3. Mewujudkan penyelamatan dan perlindungan arsip strategis dan melestarikannya
melalui sistem seleksi makro strategis, sistem restorasi modern, digitalisasi dan
sistem jaringan informasi;
4. Mengembangkan sistem akses dan layanan arsip melalui aplikasi sistem dan jaringan
informasi kearsipan;
5. Mewujudkan dan mengembangkan NSPK sebagai alat kontrol ANRI terhadap
penyelenggaraan kearsipan;
6. Membangun sinergitas berkelanjutan dengan K/L di pusat dan daerah terutama
0rganisasi kearsipan unit dan lembaga kearsipan) dan lembaga kearsipan
iternasional yang tergabung dalam ICA dan sarbica
30
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
Misi merupakan langkah utama sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
ANRI. Karena itu, ada 6 (enam) Misi atau langkah utama yang
kesemuanya dimaksudkan untuk mencapai Visi “Arsip sebagai Pilar
Good Governance dan integrasi memori kolektif Bangsa ANRI
bertanggunjawab untuk menyelenggarakan kearsipan nasional
sebagaimana dimanatkan dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun
2009 tentang Kearsipan, yang dimulai daridaerah hingga tingkat
nasional, melibatkan peran serta masyarakat dan dalam rangka
terwujudnya penyelenggaraan kearsipan nasional yang komprehensif
dan terpadu yang didukung oleh sumber daya manusia, prasarana dan
sarana, serta sumber daya lain. Misi pertama dan kedua tersebut
sebagai bagian dari pelaksanaan peran ANRI sebagai pengambil
kebijakan (policy maker).
Agar sistem akses dan pelayanan arsip dapat dilaksanakan dengan
baik dan menghasilkan penyelenggaraan kearsipan yang komprehensif
dan terpadu, maka diperlukan masukan dari hasil kebijakan, pembinaan
kearsipan, danpengelolaan arsip. Pemanfaatan arsip sebagai hasil dari
pengelolaan arsip yang baik, tidak hanya terbatas sebagai bukti
akuntabilitas dalam rangka menjamintransparansi penyelenggaraan
pemerintah, tetapi juga dapat melindungi, menyelamatkan, dan
melestarikan arsip. Misi ketiga tersebut merupakan pelaksanaan peran
sebagai think tank yang strategis, mengingat pengelolaan arsip yang
andal dapat meningkatkan pemanfaatan arsip. Selain itu, hasil think tank,
diharapkan dapat meningkatkan mutu penyelenggaraan kearsipan
nasional. Jika peran sebagai think tank dapat dilaksanakan dengan baik,
maka akan meningkatkan citra (brand image) ANRI. Karena itu,
peningkatan kualitas peran sebagai think tank merupakan bagian dari
pembangunan citra lembaga (organizational brand image building).
Kemudian, agar semua tugas tersebut dapat berjalan efisien dan
efektif, maka diperlukan pelaksanaan koordinasi (peran sebagai
koordinator) yang lebih baik, lebih berkualitas dengan pencipta arsip dan
lembaga kearsipan baik pusat dan daerah maupun masyarakat pada
umumnya pelaksanaan koordinasi ini untuk mewujudkan sinergitas
berkelanjutan antara ANRI dengan lembga negara pemerintahan daerah,
31
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
lembaga pendidikan perusahaan, organisasi politik, organisasi
kemasyarakatan, dan perseorangan.
Adapun misi ANRI untuk mencapai visi ANRI Tahun 2000-2025 yaitu:
1. memberdayakan arsip sebagai tulang punggung manajemen
pemerintahan dan pembangunan
2. Memberdayakan arsip sebagai bukti akuntabilitas kinerja
organisasi.
3. Memberdayakan arsip sebagai alat bukti sah.
4. Melestarikan arsip sebagai memori kolektif dan jati diri bangsa
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
5. Memberikan akses arsip kepada publik untuk kepentingan
pemerintahan, embangunan, penelitian dan ilmu pengetahuan
untuk kesejahteraan rakyat sesuai peraturan perundang-
undanganan dan kaidah-kaidah kearsipan demi kemaslahatan
bangsa.
32
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
komprehensif dan terpadu, melalui Sistem Kearsipan
Nasional (T1);
2. Terwujudnya tertib arsip statis yang bernilai guna
pertanggungjawaban nasional (T2);
3. Terwujudnya penyelenggaraan Sistem Informasi
Kearsipan Nasional (T3);
4. Terwujudnya manajemen internal yang profesional,
bersih dan akuntabel (T4).
Pencapaian tujuan pertama yaitu terwujudnya
penyelenggaraan kearsipan nasional yang komprehensif dan
terpadu, melalui Sistem Kearsipan Nasional (T1) akan dipantau
melalui pengukuran indikator kinerja sejauh mana persentase
unit kearsipan dan lembaga kearsipan pada Lembaga Negara,
BUMN, Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Perguruan Tinggi Negeri yang telah menerapkan pengelolaan
arsip berbasis e-arsip (SIKD-SIKS) dan jumlah pencipta arsip
dan lembaga kearsipan yang memperoleh kualifikasi
pengawasan kearsipan “Baik”.
Pencapaian tujuan kedua yakni Terwujudnya tertib arsip
statis yang bernilai guna pertanggungjawaban nasional (T2),
akan dipantau melalui pengukuran indikator jumlah arsip statis
yang diakses, digunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
Pencapaian tujuan ketiga yakni Terwujudnya
penyelenggaraan Sistem Informasi Kearsipan Nasional (T3),
akan dipantau melalui indikator jumlah lembaga negara,
pemerintah daerah, lembaga pendidikan (perguruan tinggi
negeri), BUMN, BUMD, organisasi politik, organisasi
kemasyarakatan yang menerapkan Jaringan Informasi Kearsipan
Nasional.
Pencapaian tujuan keempat yakni Terwujudnya manajemen
internal yang profesional, bersih dan akuntabel (T4) dipantau
33
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
melalui indikator kinerja Nilai Akuntabilitas Kinerja “Sangat Baik”
(BB), Indeks Reformasi Birokrasi “Baik” dan Opini BPK “Wajar
Tanpa Pengecualian” (WTP).
Keempat tujuan strategis tersebut di atas mempunyai
keterkaitan yang sangat erat dalam rangka mencapai tujuan akhir
yaitu terwujudnya tertib arsip dinamis dan statis dalam rangka
meningkatkan penyelenggaraan kearsipan nasional. Agar tujuan
akhir dapat dicapai secara maksimal, maka harus ditunjang oleh
aspek kelembagaan, organisasi, ketatalaksanaan, pengawasan
dan SDM yang berkualitas serta didukung oleh sumber daya,
sarana dan prasarana serta anggaran yang memadai.
34
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
2. Untuk mewujudkan Tujuan 2 [T2] yaitu terwujudnya tertib
arsip statis yang bernilai guna pertanggungjawaban
nasional, ditetapkan Sasaran 2 [S2] yaitu Terwujudnya
penyelamatan, pengolahan, pelindungan dan pelestarian
serta akses arsip untuk kepentingan pemerintahan dan
pelayanan publik, yang ditandai dengan banyaknya arsip
statis yang diakses, digunakan dan dimanfaatkan oleh
masyarakat.
3. Untuk mewujudkan Tujuan 3 [T3] yaitu terwujudnya
penyelenggaraanSistem Informasi Kearsipan Nasional,
ditetapkan Sasaran 3 [S3] yaitu Terselenggaranya Jaringan
Informasi Kearsipan Nasional, yang ditandai dengan telah
diterapkannya Jaringan Informasi Kearsipan Nasional pada
lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga
pendidikan (perguruan tinggi negeri), perusahaan BUMN,
BUMD, organisasi politik dan organisasi kemasyarakatan.
4. Untuk mewujudkan Tujuan 4 [T4] yaitu terwujudnya
manajemen internal yang profesional bersih dan akuntabel,
ditetapkan Sasaran 4 [S4] yaitu Terwujudnya manajemen
internal yang bersih dan transparan, serta Sasaran 5 [S5]
yaitu terwujudnya manajemen internal yang akuntabel.
Pencapaian sasaran terwujudnya manajemen internal yang
bersih dan transparan ditandai dengan diperolehnya opini
BPK “WTP”, sedangkan sasaran terwujudnya manajemen
internal yang akuntabel ditandai dengan
2. diperolehnya Indeks Reformasi Birokrasi “Baik” dan Nilai
Akuntabilitas Kinerja “Sangat Baik”. Secara lebih rinci,
tujuan, sasaran strategis dan indikator kinerja sasaran
35
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
Tabel Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja
36
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
Jumlah Arsiparis pada
Lembaga Kearsipan dan
Unit
Kearsipan Lembaga Negara,
Pemerintahan Daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota,
BUMN/BUMD dan
Perguruan Tinggi Negeri
yang
telah memperoleh Sertifikat
Kompetensi Kearsipan
NO Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran
Strategis
Terwujudnya tertib arsip yang Jumlah arsip statis yang
bernilai gunapertanggungjawaban Terwujudnya diselamatkan dari lembaga
nasionalIndikatorJumlah arsip penyelamatan,pengolahan, negara, BUMN, perusahaan
statis yang diakses, digunakan pelindungan dan swasta, Ormas/Orpol,
2 dandimanfaatkan oleh pelestarian serta danperseorangan
masyarakat aksesarsip untuk
kepentingan pemerintahan
dan pelayanan publik
37
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
Terwujudnya penyelenggaraan Terselenggaranya Jumlah lembaga negara,
Sistem Jaringan Informasi pemerintahan daerah,
Informasi Kearsipan Nasional Kearsipan Nasional lembaga pendidikan
Indikator (perguruan tinggi negeri),
Jumlah lembaga negara, perusahaan BUMN, BUMD,
pemerintahan daerah, organisasi politik, organisasi
lembaga pendidikan(perguruan kemasyarakatan yang
3 tinggi negeri), menerapkan Jaringan
perusahaan BUMN, BUMD, Informasi Kearsipan
organisasi politik, Nasional
organisasikemasyarakatan yang
menerapkan Jaringan Informasi
Kearsipan Nasional
38
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
berbagai program yang efektif dalam mencapai sasaran. Sedangkan
dari perumusan program pembangunan daerah menghasilkan
rencana pembangunan yang konkrit dalam bentuk program prioritas
yang secarakhusus berhubungan dengan capaian sasaran
pembangunan daerah.
Dalam mewujudkan capaian keberhasilan pembangunan, perlu
didukung olehindikator capaian kinerja masing-masing program
pembangunan dan penangananurusan pembangunan yang
disesuaikan dengan misi pembangunan daerah.
Untukmencapai target kinerja program pembangunan, perlu
indikator kinerja capaianyang dapat menggambarkan keberhasilan
pembangunan secara terukur.
Pemerataan pengembangan wilayah.indeks ketimpangan wilayah
Provinsi Maluku Utara lebih rendah dari rata-rata nasional, namun ditengah
keterbatasan informasi yang disediakan indeks tersebut. tipologi klasen
wilayah menunjukan bahwa setengah dari sepuluh wilayah pada tahun 2018
dalam status daerah relatif tertinggal. ini tentunya tantangan yang tidak muda
mengingat masih banyak desa dengan status desa tertinggal menurut Indeks
Pembangunan Desa.
Isu lingkungan hidup, ketahanan bencana dan perubahan iklim sangat
strategis mengingat Tujuan Pembangunan Berkelanjutan menintan untuk
mengelola hutan secara berkelanjutan melawan perubahan lahan menjadi
gurun menghentikan dan merehabilitasi kerusakan lahan, menghentikan
kepunahan keanekaragaman hayati, melindungi dan menggunakan
samudara, laut dan sumber daya kelautan secara berkelanjutan. serta
mengambil langkah penting untuk melawan perubahan iklim dan
dampaknya. kerangka ini sejalan dengan arahan RPJPD untuk menciptakan
daya saing yang berkelanjutan.
39
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis.
Perpustakaan :
a. Masih rendahnya SDM dibidang Perpustakaan.
b. Masih kurangnya Tata Kelola dibidang Perpustakaan.
c. Masih kurangnya Minat Baca Masyarakat.
d. Masih kurangnya kesadaran Masyarakat tentang Pentingnya
Perpustakaan.
Kearsipan :
a. Perlunya Kesadaran tentang Pentingnya Arsip.
b. Perlunya pembangunan sarana dan prasarana Depo Arsip.
c. Masih rendahnya SDM dibidang Kearsipan.
d. Perlunya pengembangan tentang Sistem Kearsipan Nasional
(SKN), Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN dan
Pembentukan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN)
40
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
41
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
Tabel C-25
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah
INDIKATOR TARGET KINERJA TUJUAN/SASARN
NO TUJUAN SASARAN TUJUAN/SASARAN PADA TAHUN KE-
Meningkatkan taraf
pendidikan dan
kesempatan
belajar masyarakat . Meningkatkan budaya Indeks Pembangunan
1 14 20 25 30 35
melalui baca masyarakat Literasi Masyarakat
peningkatan
pembangunan
literasi masyarakat
Indeks Kegemaran
47 50 55 60 65
Membaca
Meningkatkan tata
Akreditasi
kelola sesuai Meningkatnya keamanan
2 Penyelenggaraan C C B B A
standar baku arsip daerah
Kearsipan Daerah
kearsipan
Presentase alih media
dari fisik arsip mejadi
20% 30% 40% 50% 80%
softcopy
Presentase
pemeliharaan arsip
yang menjadi informasi 20% 30% 40% 50% 80%
(m³).
42
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
4.2 Hubungan Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah dengan Tujuan dan
Sasaran RPJMD
43
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
No Misi Tujuan RPJMD indikator Tujuan Sasaran RPJMD Indikator Tujuan PD Indikator Tujuan Sasaran PD Indikator
RPJMD Sasaran PD Sasaran
RPJMD PD
44
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Kata SEJAHTERA yang terkandung dalam visi tersebut adalah akronim dari kata
SEHAT dan CERDAS berbudaya (sumber daya manusianya), MAJU (infrastruktur dan
wilayahnya), AGAMIS DAN HARMONIS (masyarakatnya), TUMBUH EKONOMINYA
(secara inklusif dan berkelanjutan), serta REFORMIS DAN ADIL (pemerintahan dan
pelayanan publiknya) – sebagai tujuan akhir yang ingin dicapai. Adapun makna Maluku
Utara SEJAHTERA, yaitu suatu keadaan yang memungkinkan terpenuhinya kebutuhan
pokok setiap individu masyarakat Maluku Utara; baik pangan, sandang, papan,
pendidikan, maupun kesehatan dan relasi sosialnya, serta terjaga dan terlidunginya
agama, harta, jiwa, akal, dan kehormatannya sebagai manusia; baik di saat sekarang
maupun bagi generasi di masa akan datang; melaui pendayagunaan secara bijak dan
optimal atas sumber daya alam strategis dan potensi unggulan pertanian, kelautan
perikanan dan pariwisata.
Penjabaran makna Visi pembangunan jangka menengah daerah sebagaimana
dimaksud, diuraikan sebagai berikut:
Maluku Utara Sehat dan Cerdas Berbudaya, mengandung arti mewujudkan
masyarakat yang sejahtera secara jasmani dan rohani maupun sosial; berkualitas,
unggul dan berdaya saing yang menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK), sehingga memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomi, serta senantiasa mengapresiasi kekayaan khasanah budaya, tradisi
daerah dan kearifan lokal.
45
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
Maluku Utara Maju, mengandung arti mewujudkan kemajuan pembangunan secara
merata di seluruh wilayah, dengan mengakselerasi pembangunan infrastruktur yang
handal guna menunjang aktifitas sosial dan ekonomi mayarakat, sehingga
meningkatkan kualitas hidup masyarakat, perkembangan dan daya saing wilayah
serta integrasi wilayah kepulauan.
Maluku Utara Agamis dan Harmonis, mengandung arti mewujudkan
masyarakat yang sejahtera lahir dan batin, yang penuh kedamaian menurut
tuntunan ajaran agama yang dianut dan tata nilai lokal, memiliki kesadaran akan
kemajemukan, yang senantiasa mengedepankan rasa saling menghormati dan
saling menghargai dalam menyelesaikan setiap permasalahan dan kendala dalam
pembangunan daerah, sehingga mendorong terciptanya Maluku Utara yang
agamis, aman dan damai dan harmonis.
Maluku Utara Tumbuh Ekonominya, mengandung arti mewujudkan pembangunan
ekonomi daerah yang berkualitas dan inklusif serta tanpa kesenjangan, yang
menciptakan kesempatan kerja produktif dan pekerjaan yang layak bagi setiap
individu, melalui pemanfaataan secara optimal sumberdaya alam strategis dan
potensi unggulan daerah, dengan tetap mempertahankan daya dukung dan kualitas
lingkungan hidup untuk generasi di masa depan.
Maluku Utara Tumbuh Ekonominya, mengandung arti mewujudkan
pembangunan ekonomi daerah yang berkualitas dan inklusif serta tanpa
kesenjangan, yang menciptakan kesempatan kerja produktif dan pekerjaan yang
layak bagi setiap individu, melalui pemanfaataan secara optimal sumberdaya alam
strategis dan potensi unggulan daerah, dengan tetap mempertahankan daya
dukung dan kualitas lingkungan hidup untuk generasi di masa depan.
Maluku Utara Reformis dan Adil, mengandung arti mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang bersih dan berwibawa, yang menjamin keterbukaan akses
secara merata dan kesempatan yang sama dalam pelayanan publik, serta
menjamin prinsip persamaan hak dihadapan hukum dan pemerintahan yang
diarahkan pada penegakan supremasi hukum dan perlindungan HAM.
46
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
5.1. MISI
Misi pembangunan jangka menengah daerah disusun untuk memperjelas jalan
atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka mencapai perwujudan visi. Dalam
rangka mewujudkan “Maluku Utara Sejahtera” sebagai visi pembangunan jangka
menengah Provinsi Maluku Utara 2020-2024, maka ditetapkan misi pembangunan,
yaitu: 1) Membangun Sumber Daya Manusia yang sehat, cerdas dan berbudaya; 2)
Mengakselerasi pembangunan infrastruktur, konektifitas dan pengembangan
wilayah; 3) Membangun tatanan kehidupan masyarakat yang agamis, aman, damai
dan harmonis; 4) Membangun perekonomian daerah yang inklusif dan berkualitas
dengan orientasi pada nilai tambah dan pengelolaan sumber daya alam
berkelanjutan; dan 5) Memantapkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan
berkeadilan. Penjabaran makna dari Misi pembangunan jangka menengah Provinsi
Maluku Utara Tahun 2020-2024 diuraikan sebagai berikut:
1) Membangun Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan
Berbudaya, Konsep Maluku Utara sehat, cerdas dan berbudaya
sepenuhnya diemban oleh misi pertama ini. Kesiapan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang sehat dan terdidik agar mampu berkarya dan
produktif sangat menentukan keberhasilan pembangunan. Oleh karena itu
misi pertama ini merupakan salah satu pondasi utama dalam mewujudkan
keempat misi lainnya, yakni menyiapkan SDM Maluku Utara yang sehat,
cerdas, terdidik dan terampil dan berdaya saing tinggi agar mampu
berkarya dan berpartisipasi dalam proses dan percepatan pembangunan di
berbagai bidang.
48
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
49
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
50
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
51
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
52
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
53
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DAN PENDANAAN
54
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
55
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
56
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
57
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
58
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
59
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
60
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
61
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
62
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
63
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
64
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
65
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
66
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
Tabel 28.Indikator Kinerja DISARPUS yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD Tahun 2020-2024
Kondisi
Kondisi
Kinerja
Kinerja
pada awal Target Capaian Setiap Tahun
pada
NO Indikator Program periode
akhir
RPJMD
Periode
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Tahun 0 RPJMD
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Indeks Pembangunan
14 20 25 30 35
1 Literasi Masyarakat 13,97 70
Indeks Kegemaran
47 50 55 60 65
2 Membaca 45,52 80
Cakupan pembinaan 100
3
perpustakaan Sekolah 11 120 30 40 50 151
Cakupan pelestarian
10
4 koleksi nasional dan 5 10 15 20 30 80
Eksamplar
naskah kuno
Cakupan pengelolaan 100 100 100 100
5 100 Box 100 Box 600 Box
arsip Box Box Box Box
67
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
BABVIII
PENUTUP
RAHWAN K. SUAMBA, SS
Pembina
NIP. 19741230 200312 1 003
68
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
Tabel T-C23.
Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
Provinsi Maluku Utara
Target
Target Target Target Renstra Perangkat Daerah Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
No Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi Perangkat Daearah Indikator
NSPK IKK
Lainnya
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1 Jumlah Pengunjung Perpustakaan Per Tahun 2000 2.500 3.000 3500 4000 967 1.357 1.250 1652 1987 48,35 54,28 41,66667 47,2 49,7
2 Rasio Buku Baru Terhadap Buku yang Tersedia 2000 2000 2000 2000 2000 0 0 1500 0 0 0 0 75 0 0
3 Jumlah Perpustakaan yang bina 20 20 20 20 20 10 4 15 4 13 50 20 75 20 65
5 Jumlah pengelolaan dan pelestarian arsip secara baku 203 1 1 1 4 203 1 1 1 4 100 100 100 100 100
Jumlah SKPD, BUMD yang telah di bina, Peningkatan SDM Pengelola
30 30 30 50 50 0 0 0 50 50 0 0 0 100 100
6 Arsip SKPD
Rahwan K. Suamba, SS
NIP. 19741230 200312 1 003
Tabel T-C.24.
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat Daerah
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
Provinsi Maluku Utara
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Uraian ***)
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
Belanja Daerah
Belanja Tidak Langsung
Belanja Pegawai
Belanja Langsung
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan jasa
Belanja Modal
Catatan:
* diisikan dengan nama perangkat daerah
*** disesuaikan dengan kewenangan perangkat daerah
Rata-rata Pertumbuhan
Anggaran Realisasi
(17) (18)
Tabel C-25
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR TUJUAN/SASARAN TARGET KINERJA TUJUAN/SASARN PADA TAHUN KE-
2020 2021 2022 2023 2024
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Meningkatkan tata kelola sesuai standar baku Meningkatnya Pembinaan, Pengelolaan dan Persentase Organisasi Perangkat daerah
2 10% 20% 20% 20% 30%
kearsipan Pelayanan Kearsipan (OPD) mengelola arsip secara baku
Akreditasi Penyelenggaraan Kearsipan
C C B B A
Daerah
Rahwan K. Suamba, SS
NIP. 19741230 200312 1 003
Tabel T-C.26
Tujuan,Sasaran, Strategi dan kebijakan
Pelestarian dan
perbaikan bahan
perpustakaan
Meningkatnya preservasi koleksi Identifikasi preservasi koleksi 2. Alih media/alih bentuk
bahan perpustakaan bahan perpustakaan 3. Preservasi bahan perpustakaan