Anda di halaman 1dari 2583

RENSTRA DIKBUD 2020-2024

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT, Tuhan YME atas limpahan Rahmat dan
HidayahNya sehingga Rencana Strategi (RENSTRA) Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Maluku Utara 2020-2024 dapat terselesaikan.

Dokumen ini merupakan Rencana Strategi Dinas Pendidikan dan Kebudyaan


Provinsi Maluku Utara untuk tahun 2020-2024 yang bersisi tentang pendahuluan,
gambaran pelayanan dinas, isu permasalahan, tujuan dan sasaran, strategi kebijakan
serta rencana program dan kegiatan.

Renstra Dikbud 2020-2024 mengacu pada dokumen rencana strategis diatasnya


yaitu RPJMN, RENSTRA KEMENDIKBUD dan RPJMD Provinsi Maluku Utara
2020-2024 kemudian dijabarkan dalam bentuk strategi kebijakan dan arahan
kegiatan pembangunan dan pengembangan Pendidikan di Provinsi Maluku Utara.

Demikian Dokumen Renstra ini dibuat sebagai pedoman dan panduan strategi
kebijakan Dikbud Provinsi Maluku Utara 2020-2024.

Sofifi, April 2020


Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Provinsi Maluku Utara

Drs. Imam Makhdy Hassan


Pembina Utama Madya
NIP. 19750720 199311 1 001

iii
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

DAFTAR ISI

Surat Keputusan .............................................................................................ii


Kata Pengantar ............................................................................................. iii
Daftar ISI ........................................................................................................ iv

BAB I. PENDAHULUAN............................................................................ I-1


1.1. Latar Belakang ........................................................................................ I-1
1.2. Landasan Hukum .................................................................................... I-5
1.3. Maksud dan Tujuan ................................................................................ I-7
1.4. Sistematika Penulisan ............................................................................. I-8

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH ...... II-1


2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi PD ............................................ II-1
2.2. Sumber Daya PD ................................................................................. II-45
2.3. Kinerja Pelayanan PD .......................................................................... II-47
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan PD ....................... II-72

BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS


PERANGKAT DAERAH ......................................................... III-1
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan PD ........................................................................... III-1
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Terpilih ............................................................. III-2
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota ............ III-3
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis .................................................... III-5
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis ................................................................ III-10

BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN ....................................................... IV-1


4.1. Tujuan .................................................................................................. IV-1
4.2. Sasaran ................................................................................................. IV-1

BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ....................................V-1


BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA
PENDANAAN ........................................................................... VI-1
BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN . VII-1
BAB VIII. PENUTUP ............................................................................ VIII-1

iv
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan merupakan hak asasi setiap warga Negara Indonesia dan untuk
itu setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutu
sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang status sosial,
status ekonomi, suku, etnis, agama,dan gender. Sebagaimana tertuang dalam
pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945
dinyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Sejalan dengan pembukaan UUD itu,
batang tubuh konstitusi tersebut di antaranya Pasal 20, Pasal 21, Pasal 28 C ayat
(1), Pasal 31, dan Pasal 32, juga mengamanatkan bahwa pemerintah mengusahakan
dan menyelenggarakan satusistem pendidikan nasional dan memajukan kebudayaan
nasional untuk meningkatkankeimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa serta akhlak mulia dalam rangkamencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur
dengan undang-undang.
Undang - Undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
mengamanatkan sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan
kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan daya saing
sertapenguatan tata kelola dan pencitraan publik untuk menghadapi tantangan
sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga
perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah, dan
berkesinambungan.
Prioritas pendidikan nasional saat ini meliputi pemerataan dan perluasan
akses, peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, serta penguatan tata kelola dan
pencitraan publik, untuk itu pemerintah memandang perlu memanfaatkan otonomi
daerah dan desentralisasi pendidikan seoptimal mungkin untuk memacu
pembangunan pendidikan daerah dalam rangka membangun pendidikan nasional
secara keseluruhan dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang
dimulai dari suatu kegiatan penyusunan perencananaan pengembangan pendidikan
di daerah. Dalam kerangka ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi

I-1
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Maluku Utara perlu menyusun rencana pengembangan pendidikan yang tertuang


dalam Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 2020-2024, dengan
mengacu pada RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024.
RPJMD sebagai acuan pembangunan daerah dilaksanakan melalui strategi
keberlanjutan, peningkatan dan percepatan, pemberdayaan masyarakat dengan spirit
anggaran untuk rakyat menuju Maluku Utara yang adil, sejahtera dan bermartabat.
Secara operasional strategi tersebut akan menjadi landasan pelaksanaan agenda dan
program pembangunan yang target dan indikatornya terukur sehingga dapat
dijabarkan dalam RKPD, Renstra SKPD, dan Renja SKPD.
Arah kebijakan yang tertuang dalam RPJMD 2020-2024 Sebagaimana
ketentuan dalam Pasal 18 ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah maka pemerintah menerbitkan Peraturan
Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal
menggantikan Peraturan Pemerintah sebelumnya Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal. Dalam
Peraturan ini disebutkan bahwa Standar Pelayanan Minimal atau disingkat
dengan SPM merupakan ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar
yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap
Warga Negara secara minimal. Pelayanan dasar dimaksud adalah pelayanan
publik untuk memenuhi kebutuhan dasar warga negara. Pelayanan dasar dalam
SPM merupakan urusan pemerintahan wajib yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Daerah. Kerangka implementasi SPM dalam RPJMD Provinsi
Maluku Utara 2020-2024 sesuai kewenangan provinsi bidang pendidikan
diuraikan sebagai berikut.

Penerapan Standar Pelayanan Minimal Pendidikan merujuk pada


Permendagri No. 100 Tahun 2018 tentang Penerapan Standar Pelayanan
Minimal dan Permendikbud No. 32 Tahun 2018 tentang Standar Teknis
Pelayanan Minimal Pendidikan. Beberapa ketentuan dalam pelaksanaan SPM
Pendidikan yang menjadi kewenangan provinsi, yaitu:

1) Standar Pelayanan Minimal Pendidikan (SPM Pendidikan) adalah


ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar pendidikan yang
merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap

I-2
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Peserta Didik secara minimal;


2) Penerima pelayanan dasar pada: a) SPM pendidikan menengah
merupakan peserta didik yang berusia 16 (enam belas) tahun sampai
dengan 18 (delapan belas) tahun; dan SPM pendidikan khusus
merupakan peserta didik penyandang disabilitas yang berusia 4
(empat) tahun sampai dengan 18 (delapan belas) tahun;
3) SPM Pendidikan ditetapkan dan diterapkan berdasarkan prinsip:
kesesuaian; kewenangan; ketersediaan; keterjangkauan;
kesinambungan (jaminan terus- menerus); keterukuran; dan ketepatan
sasaran (dengan memprioritaskan bagi keluarga miskin atau tidak
mampu);
4) Mutu Pelayanan Dasar untuk setiap Jenis Pelayanan Dasar SPM
Pendidikan mencakup: a) standar jumlah dan kualitas barang dan/atau
jasa; b) standar jumlah dan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan;
dan c) tata cara pemenuhan standar;
5) Standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa sebagaimana
dimaksud dalam poin 4 huruf a meliputi: a) standar satuan pendidikan;
dan b) standar biaya pribadi Peserta Didik;
6) Standar satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada poin 5 huruf a
terdiri atas: standar kompetensi lulusan; standar isi; standar proses;
standar sarana dan prasarana; standar pengelolaan;standar
pembiayaan; dan standar penilaian.
7) Standar biaya pribadi Peserta Didik sebagaimana dimaksud pada poin
5 huruf b sesuai dengan jenjang pendidikan yang terdiri atas: a)
perlengkapan dasar Peserta Didik; dan pembiayaan pendidikan.
8) Standar jumlah dan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan
sebagaimana dimaksud dalam poin huruf b pada sekolah menengah,
sekolah menengah kejuruan, dan pendidikan khusus terdiri atas: jenis
pendidik dan tenaga kependidikan; kualitas pendidik dan tenaga
kependidikan; dan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan.
9) Pencapaian pemenuhan SPM Pendidikan pada sekolah menengah atas
dan sekolah menengah kejuruan dilakukan dengan cara:
a) menghitung jumlah anak usia 16 (enam belas) sampai dengan 18
(delapan belas) tahun pada provinsi yang bersangkutan;
b) menghitung jumlah anak usia 16 (enam belas) sampai dengan 18
(delapan belas) tahun yang sudah tamat atau sedang belajar di
sekolah menengah atas/sekolah menengah kejuruan; dan
c) menghitung persentase jumlah anak sebagaimana dimaksud dalam
huruf b dibagi dengan jumlah anak sebagaimana dimaksud dalam
huruf a.
10) Pencapaian pemenuhan SPM Pendidikan pada pendidikan khusus

I-3
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

dilakukan dengan cara:


a) menghitung jumlah anak usia 4 (empat) sampai dengan 18
(delapan belas) tahun pada provinsi yang bersangkutan;
b) menghitung jumlah anak usia 4 (empat) sampai dengan 18
(delapan belas) tahun yang sudah tamat atau sedang belajar di
pendidikan khusus; dan
c) menghitung persentase jumlah anak sebagaimana dimaksud dalam
huruf b dibagi dengan jumlah anak sebagaimana dimaksud dalam
huruf a.

Untuk menyelenggarakan agenda prioritas tersebut Dinas Pendidikan dan


Kebudayaan Provinsi Maluku Utara sebagai salah satu SKPD menyusun Rencana
Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Renstra SKPD. Renstra SKPD Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan adalah dokumen perencanaan SKPD Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan untuk sisa periode 5 (lima) tahunkedepan. Renstra Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan disusun dengan pendekatan teknokratik, partisipatif,
politik, atas-bawah (top-down) dan bawah-atas (bottom-up). Oleh karena itu
penyusunan Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melibatkan dan
mengakomodasikan masukan dari seluruh pemangku kepentingan berdasarkan
peran dan kewenangan masing-masing. Sehingga diharapkan Renstra ini menjadi
satu kesatuan dalam perencanaan pembangunan nasional dan daerah berdasarkan
kondisi dan potensi yang dimiliki sesuai dinamika perkembangan daerah dan
nasional.
Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara ini
disusun dengan berpedoman pada Rencana pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Provinsi dan ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 Nomor :
Tanggal Februari 2019. Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Maluku Utara ini didasarkan pada beberapa faktor dan pertimbangan, antara lain :
1. Penyusunan RPJMD yang telah ditetapkan melalui Perda Nomor Tahun
2.Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 37 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
susunan organisasi, tugas dan fungsi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Maluku Utara.

I-4
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam tahapan penyusunannya


didasari atas analisis terhadap lingkungan baik internal maupun eksternal, dengan
memperhatikanadanya kekuatan dan potensi sumber daya, kelemahan yang
dimiliki, serta peluangdan tantangan yang dihadapi. Permasalahan pendidikan dan
kondisi aktual yang dihadapi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan saat ini
dirumuskan dalam isu-isu strategis dan disusun berdasarkan skala prioritas.
Penjabaran Visi, Misi, dan Tujuan dirumuskan dalam Strategi, Kebijakan, Program,
Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif selama
lima tahun.
Renstra SKPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara
Tahun 2020-2024 ini merupakan penjabaran visi, misi dan Program Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara yang menyesuaikan dengan
RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 dengan memperhatikan
sumberdaya dan potensi yang dimiliki, faktorkeberhasilan, evaluasi pembangunan
serta isu strategis yangberkembang. Mengingat peran dan fungsi Renstra Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara sangat penting bagi pemerintah
dan masyarakat maka penyusunan Renstra SKPD Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Maluku Utara dilakukan secara transparan dan partisipatif
untuk menghasilkan dokumen perencanaan yang berkesinambungan yang nantinya
akandijabarkan kembali secara lebih teknis dalam Rencana Kerja (RENJA) Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara yang menjadi pedoman dalam
pelaksanaan program dan kegiatan.

1.2. Landasan Hukum

Pendidikan merupakan upaya menjadikan manusia Indonesia seutuhnya,


yaitu dengan menjunjung tinggi dan memegang dengan teguh norma. Untuk itu
dasar hukum RENSTRA SKPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Maluku Utara sebagai berikut berikut:
1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

I-5
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik
IndonesiaNomor 4548);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
41,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun
2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan
Dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4593);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendaliandan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4664);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi Dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik

I-6
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik


Indonesia Nomor 4737);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2007 tentang Wajib Belajar
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4863);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2007 tentang Pendanaan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana diubah dengan PP Nomor 66
Tahun 2012 tentang Perubahan PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 tahun 2010 Tentang
Standar Pelayan Minimal Pendidikan Dasar di kab./Kota
16. Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024;
17. Peraturan Daerah nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan susunan
perangkat daerah provinsi maluku utara (lembaran daerah Provinsi Maluku
Utara tahun 2016 nomor 5)
18. Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 37 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Maluku Utara.

1.2. Maksud dan Tujuan

Rencana Strategis SKPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi


Maluku Utara tahun 2020-2024 disusun dengan maksud menjabarkan visi, misi dan
program SKPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara ke
dalam perencanaan masa transisi lima tahunan guna memberikan arah dalam
melaksanakan pembangunan pendidikan di Maluku Utara.
Adapun yang menjadi tujuan penyusunan Rencana Strategis SKPD Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara adalah :

I-7
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

1. Sebagai dasar dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Tahunan Dinas


Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara;
2. Sebagai alat evaluasi dan instrumen dalam mengkur keberhasilan kinerja
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara;
3. Sebagai dasar bagi masyarakat dan stakeholder untuk berpartisipasi aktif
dalam pembangunan pendidikan di Maluku Utara;

1.4. Sistematika Penulisan

Sistimatika penulisan RENSTRA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


Provinsi Maluku Utara sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, dasar hukum, Maksud
dan tujuan serta sistimatika penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
Pada Bab ini diuraikan tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi, sumber
Daya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang dimiliki, Kinerja dan
pelayanan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, tantangan dan peluang
pengembangan Pelayanan PD.
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS DAN
KEBUDAYAAN
Pada Bab ini memaparkan tentang identifikasi permasalahan berdasarkan
tugas dan fungsi pelayanan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, telaah visi
misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daeah Terpilij, Telaah
Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabuaten/Kota, Telaahan Rencana Tata
Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, Penentuan Isu-Isu
Strategis.
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
Pada bab ini mengulas tentang tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara.
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Pada Bab ini berisi tentang strategi dan arah kebijakan DInas Pendiidkan
dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara

I-8
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN


Pada Bab ini berisi tentang program, kegiatan, indikator kerja, kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif.
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Bab ini menjelaskan tentang penyelenggaraan bidang urusan masing-masing
program pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara
yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Provinsi Maluku Utara.
BAB VIII P E N U T U P

I-9
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI MALUKU UTARA

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Dinas Pendidkan Dan Kebudayaan

Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Maluku Utara mempunyai tugas


memimpin, meremuskan, membina, mengarahkan, mengkoordinasi, dan
mengevaluasi pelaksanaan program kerja dengan mengacu pada Rencana
Pembagunan jangka Panjang dan Menengah Provinsi Maluku Utara,
kebijakan Gubernur, kondisi obyektif dengan berpedoman pada ketentuan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Dinas Pendidikan dan
Kebudayaaan mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan di bidang pembinaaan SMA, Pembinaan SMK,
pembinaan pendidikan khusus serta kebudayaan dan pembinaaan
ketenagaaan,
b. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembinaan SMA,
Pembinaan SMK, pembinaan pendidikan khusus serta kebudayaan dan
pembinaaan ketenagaaan,
c. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya:
d. Pengkoordinasian dengan instansi terkait di bidang pendidikan dan
kebudayaan:
e. Pemantuan, evaluasi dan pelaporan dibidang pembinaaan SMA,
Pembinaan SMK, Pembinaan pendidikan khusus serta kebudayaaan dan
pembinaaan ketenagaan:
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan terkait tugas dan
fungsinya.
3. Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut :
a. Merumuskan program kerja di lingkungan dinas Pendidikan dan
kebudayaaan Provinsi Maluku berdasarkan rencana strategis sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;

II-1
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

b. Mengkoordinasikan pelaksanaaan tugas Dinas Pendidikan dan


Kebudayaan Provinsi Maluku Utara sesuai dengan program yang telah
ditetapkan dan kebijakan pimpinan agar target kerja tercapai sesuai
rencana;
c. Mengkoordinasikan pelaksaaan tugas Dinas Pendidikan dan Kebudayaaan
Provinsi Maluku Utara dengan SKPD Lingkup Pemerintah Provinsi
Maluku Utara dan instansi diluar ditetapkan dengan kebijakan pimpinan
agar target kerja tercapai sesuai rencana;
d. Membina bawahan dilingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaaan
provinsi Maluku Utara dengan cara mengadakan rapat/pertemuan dan
bimbingan secara berkala agar diperoleh kinerja yang diharapkan;
e. Mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara sesuai dengan tugas, tangggung
jawab, permasalahan dan hambatan serta ketentuan yang berlaku untuk
ketepatan dan kelancaran pelaksanaaan tugas;
f. Melaksanakan tugas administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
g Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara dengan cara membandingkan
rencana dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagian bahan laporan
kegiatan dan rencana yang akan datang;
h. Menyusun laporan pelaksanaan tugas dilingkungan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaaan Provinsi Maluku Utara serta memberikan saran dan
pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai akuntabilitas Dinas Pendidikan dan Kebudayaaan
Provinsi Maluku Utara;
i. Melaksanakan penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran sesuai
dengan kurikulum nasional pendidikan dan kebudayaaan;
j. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait;
k. Memberian pelayanan yang prima di pendidikan dan kebudayaaan;
i. Melaksanakan penciptaan perangkat peraturan yang berkaitan dengan
terselenggaranya pendidikan dan kebudayaaan;

II-2
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

m. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan


baik secara lisan maupun tertulis;

SEKRETARIAT

(1) Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas dan melaksanakan tugas koordinasi, memberikan dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi dilingkungan Dinas Pendidikan
dan Kebudayaaan berdasarkan pedoman dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku agar tercipta kelancaran tugas.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1)
Sekretariat Dinas mempunyai funsi:
a. Penyiapan perumusan oprasional tugas adminitrasi di lingkungan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaaan;
b. Pengkoordinasian pelaksanaaan tugas dan pemberian dukungan administrasi
kepada seluruh unsur organisasi dilingkungan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaaan;
c. Pemantuan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaaan tugas dilingkungan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaaan;
d. Pengelolaaan barang milik daerah yang menjadi tanggung jawab Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara.
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut;
a. Menyusun rencana operasional dilingkungan Sekretariat berdasarkan
program kerja serta petunjuk pimpinan sesuai dengan pedoman
pelaksanaaan tugas dan ketentuan yang berlaku:
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan dilingkungan tugas kepada
bawahan dilingkungan Sekretariat sesuai dengan Tugas dan tanggung jawab
yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efesien
c. Membimbing dan memberikan petunjuk kepada Kepala Subbagian dan
bawahan secara berkala sesuai dnegan peraturan dan prosedur yang berlaku
untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

II-3
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

d. Menyelia pelaksanaan tugas subbagian perencanaaan dan tugas


pembantuan, Subbagian keuangan dan barang milik daerah serta subbagian
umum dan kepegawaian;
e. Mengatur urusan tata usaha, perlengkapan , keuangan, asset perencanaaan
dan pelaporan, dan pembinaaan kepegawaian:
f. Mengevaluasi pelaksanaaan tugas bawahan di lingkungan Sekretariat dengan
cara membandingkan antara rencana operasional dengan tugas-tugas yang
telah dilaksanakan sebagai bahan laporan dan perbaikan kinerja dimasa
yang akan dating:
g. Menyusun laporan pelaksanaan tugas Sekretariat serta memberi saran dan
pertimbangan kepada atasan sesuai dengan tugas yang telah dilaksankan
secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas;
h. Melaksanakan pengaturan tata naskah dinas dan rumah tangga dinas;
i. Melaksanakan inventarisasi seluruh barang bergerak dan tidak bergerak milik
dinas;
j. Melaksanakan pengembangan dan pengelolaan perpustakaan dan dokumen
arsip dinas;
k. Melaksanakan pengembangan dan pengelolaaan perpustakaaan dan
dokumen arsip dinas;
l. Melaksanakan pengaturan pengelolaaan keuangan dinas;
m. Melaksanakan pengelolaaan data base kepegawaian, perencanaaan dan
pengembangan kepegawaian, perencanaaan dan pengembangan pegawai;
n. Melaksanakan pengelola, revisi, pengawasan dan pengendalian
perencanaaan dan pelaporan pelaksanaaan program dan kegiatan;
o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis sesuai dengan bidang tugasnya.

SUBBAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN

(1) Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang kepala Subbagian
yang bertanggungjawab kepada sekretariat dan mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan pelaksanaaan kebijakan oprasional, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Subbagian Umum dan Kepegawaian

II-4
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

berdasarkan pedoman dan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar


tercipta kelancaran tugas.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Subbagian Umum
dan Kepegawaian mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan Operasional di Bidang Umum dan
Kepegawaian
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas Kesekretariatan.
c. Pembinaan dan pengkoordinasian pelaksanaan tugas di Bidang Umum dan
Kepegawaian.
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
diuraikan sebagai berikut :
a. Merencanakan kegiatan subbagian Umum dan Kepegawaian berdasarkan
rencana operasional Sekretariat Dinas Pendidikan dan Kebudayaaan
Provinsi Maluku Utara sesuai dengan pedoman pelaksanaaan tugas dan
ketentuan yang berlaku:
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tangggung jawab
masing-masing untuk kelancaran pelaksanaaan tugas:
c Membimbing pelaksanaaan tugas bawahan di lingkungan Subbagian umum
dan Kepegawaian sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan
agar pekerjaaan berjalan tertib dan lancar.
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Subbagian Umum dan
Kepegawaian sesuai dengan Prosedur dan peraturan yang berlaku agar
terhindar dari kesalahan;
e. Mengevaluasi hasil capaian pelaksanaaan tugas bawahan di lingkup
Subbagian Umum dan kepegawaian dengan cara mengidentifikasi hambatan
yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
f. Menyusun laporan pelaksanaan tugas Subbagian Umum dan Kepegawaian
serta memberi saran dan pertimbangan kepada atasan sesuai dengan tugas
yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas;
g. Memeriksa data/informasi pegawai yang akan naik pangkat kenaikan gaji
berkala , pension taspen, kartu askes, KP4, DP3, Diklat, Ujian Dinas ujian
PI/PG mendapat piagam penghargaan dan pendidika;

II-5
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

h. Membuat konsep dokumen usulan pegawaian yang akan naik pangkat,


kenaikan gaji berkala, pensiun, taspen kartu askes, Kp4,DP3, Diklat, Ujian
Dinas, ujian PI/PG mendapat piagam penghargaan dan pendidikan;
i. Mendistribusikan surat ataupun peraturan yang berkaitan dengan
kepegawaian;
j. Melakukan urusan kearsipan Dinas Pendidikan dan Kebudayaaan;
k. Melakukan urusan kerumahtanggaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
termasuk urusan listrik, air, dan lain yang berkaitan
l. Melaksanakan urusan administrasi surat menyurat pada Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara;
m. Melaksanakan urusan keprotokoleran dan urusan umum lainnya lingkup
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;
n. Melakukan urusan absensi dan perekapannya pada Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Maluku Utara;
o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan
maupun tertulis sesuai dengan bidang tugasnya.

SUBBAGIAN PERENCANAAN DAN TUGAS PEMBANTUAN

(1) Subbagian Perencanaan dan Tugas Pembantuan dipimpin oleh seorang Kepala
Subbagian yang bertanggung jawab kepala Sekretariat dan mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan oprasional, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di subbagian Perencanaan, dan Tugas
Pembantuan berdasarkan pedoman dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku agar tercipta kelancaran tugas.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1)
Subbagian Perencanaan dan Tugas Pembantuan mempunyai fungsi:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
Perencanaan dan Tugas Pembantuan,
b. Pemberian dukungan atas Program Pelaksanaaan Tugas Kesekretariatan,

II-6
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

c. Pembinaan dan Pelaksanaan Tugas di Subbagian Perencanaan dan Tugas


Pembantuan
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut;
a. Merencanakan kegiatan Subbagian Perencanan dan Tugas Pembantuan
berdasarkan rencana operasional Sekretariat Dinas Pendidikan dan
Kebudayaaan Provinsi Maluku Utara sesuai dengan pedoman pelaksanaaan
tugas dan ketentuan yang berlaku:
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing untuk kelancaran pelaksanaaan tugas:

c. Membimbing pelaksanaaan tugas bawahan dilingkungan Subbagian


Perencanaan dan Tugas Pembantuan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan dilingkungan subbagian Perencanaan dan
Tugas Pembantuan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
terhidar dari kesalahan;
e. Mengavaluasi hasil capaian pelaksanaan tugas bawahan di lingkup
Subbagian perencanaan dan tugas Pembantuan dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang;
f. Menyusun laporan pelaksanaan tugas Subbagian Perencanaan dan tugas
Pembantuan dan memberi saran dan pertimbangan kepada atasan sesuai
dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk
akuntabilitas;
g. Melaksanakan penyiapan bahan dan menyusun rencana kebutuhan anggaran
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
h. Melaksanakan penyusunan dan pelaporan program kerja kegiatan antar
Bidang berdasarkan kebijakan dan bahan evaluasi laporan kegiatan dinas;
i. Melaksanakan pengendalian program melalui monitoring dan evaluasi serta
penyusunan dan penyampaian laporan pelaksanaan anggaran kepada
instansi terkait;

II-7
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

j. Melaksanakan penyusunan RKA Serta penginputan data program kegiatan


dan anggaran pada dokumen daftar Penggunaan Anggaran Dinas;
k. Memfasilitasi pelaksanaan ujian nasional untuk sekolah menengah pertama
dan pendidikan kesetaraan;
l. Memfasilitasi pelaksanaan akreditasi sekolah pendidikan menengah dan
pendidikan khusus;
m. Memfasilitasi pengembangan karir pendidik, penyiapan bahan rekomendasi
izin pendirian sekolah menengah kerjasama;
n. Memfasilitasi urusan pembinaan perfiliman dan lembaga kepercayaaan
terhadap tuhan YME;
o. Memfasilitasi pengelolaan warisan budaya nasional dan dunia, serta tugas-
tugas pembantuan lainnya;
q. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis sesuai dengan bidang tugasnya.

SUBBAGIAN KEUANGAN DAN BARANG MILIK DAERAH

(1) Subbagian Keuangan dan Barang Milik Daerah dipimpin oleh seorang Kepala
Subbagian dan bertanggung jawab kepada Sekertaris dan mempunyai tugas
melaksanakan rekapitulasi rencana kerja dan kegiatan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan berdasarkan pedoman dan peraturan perundang-undang yang
berlaku agar tercipta kelancaran tugas.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Subbagian Keuangan
dan Barang Milik Daerah mempunyai fungsi;
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang keuangan dan Barang
Milik Daerah;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas Kesekretariatan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang keuangan dan Barang Milik
Daerah.
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut;

II-8
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

a. Merencanakan kegiatan Subbagian Keuangan dan Barang Marang Daerah


berdasarkan rencana oprasional Sekretariat Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Maluku Utara sesuai dengan pedoman pelaksanaan
tugas dan ketentuan yang berlaku.
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing untuk bawahan dilingkungan Subbagian Keuangan dan
Barang Milik Daerah sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan
agar pekerjaan berjalan tertib dan lancer;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan Subbagian Keuangan
dan Barang Milik Daerah sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar.
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan
Barang Milik Daerah sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
terhindar dari kesalahan;
. Mengevaluasi hasil capaian pelaksanaan tugas bawahan dilingkup Subbagian
Keuangan dan Barang Milik Daerah dengan cara mengidentifikasi hambatan
yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
f. Menyusun laporan pelaksanaan tugas Subbagian Keuangan dan Barang Milik
Daerah serta member saran dan pertimbangan kepada atasan sesuai dengan
tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas.
g. Melaksanakan penyiapan bahan dan data untuk penyusunan anggaran belanja
wajib dan belanja pilihan dinas.
h. Melaksanakan pembuatan daftar usulan kegiatan, membuat daftar gaji dan
melaksanakan penggajian.
i. Melaksanakan penyiapan proses adminitrasi terkait dengan penatausahaan
keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
j. Melaksanakan perbendaharaan keuangan.
k. Melaksanakan penyiapan proses adminitrasi terkait dengan penatausahaan
asset (barang milik Negara ) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
i. Melaksanakan pengelolaan dan verifikasi anggaran
m. Melaksanakan pengelolaan pembukuan dan pelaporan keuangan dan aset.
n. Melaksanakan pengendalian tugas pembantu pemegang kas

II-9
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

o Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan


baik lisan maupun tertulis sesuai dengan bidang tugasnya.

BIDANG PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

(1) Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang yang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas
Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional dibidang
Pembinaaan Sekolah Menengah Atas
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Bidang Pembinaan
Sekolah Menengah Atas mempunyai fungsi.
a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang kurikulum dan
penilaian, kelembagaaan dan sarana serta peserta didik dan pembagunan
karakter sekolah menengah atas,
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan oprasional di bidang kurikulum dan
penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana serta peserta didik dan
pembagunan karakter sekolah menengah atas.
c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi dibidang kurikulum dan penilaian
kelembagaan dan sarana prasarana serta peserta didik dan pembagunan
karakter sekolah menengah atas.
d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang kurikulum dan penilaian,
kelembagaan dan sarana prasarana serta peserta didik dan pembagunan
karakter sekolah menengah atas
(3) Tugas dan funsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut
a. Menyusun rencana operasional di lingkungan Pembinaan Sekolah Menengah
Atas berdasarkan program kerja serta petunjuk pimpinan sesuai dengan
pedomanpelaksanaan kerja serta petunjuk pimpinan sesuai dengan pedoman
pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku.
b. Menditribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Pembinaan Sekolah
Menengah Atas Sesuai dengan Tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan
agar tugas yang dibarikan dapat berjalan efektif dan efisien

II-10
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

c. Membimbing dan memberikan petunjuk kepada kepala seksi dan bawahan


secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk
mencapai target kinerja yang diharapkan.
d. Menyelia pelaksanaan tugas seksi kurikulum dan penilaian. Kelembagaan dan
sarana serta peserta didik dan pembagunan karakter sekolah Menengah
Atas,
e. Mengatur urusan kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana
serta peserta didik dan pembagunan karakter Sekolah Menengah Atas.
f. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan pembinaan sekolah
menengah atas dengan cara membandingkan antara rencana oprasional
dengan tugas –tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan dengan cara
membandingkan antara rencana oprasional dengan cara membandingkan
antara rencana oprasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan
sebagai bahan laporan dan perbaikan kinerja dimasa yang akan dating.
g. Menyusun laporan pelaksanaan tugas pembinaan sekolah menengah atas dan
member saran dan pertimbangan kepada atasan sesuai dengan tugas yang
telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas.
h. Melaksanakan penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan
kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian. Kelembagaan dan sarana
prasarana serta peserta didik dan pembagunan karakter Sekolah Menengah
Atas,
i. Melaksanakan pembinaan pelaksanaan kebijakan dibidang kurikulum dan
penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana serta peserta didik dan
pembagunan karakter,
j. Melaksanakan peyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal sekolah
menengah atas,
k. Melaksanakan peyusunan bahan penerbitan izin pendirian Menegahpenataan
dan penutupan Sekolah Menengah Atas
l. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan pelaksanaan kurikulum dan
penilaian, kelembagaan, sarana prasarana serta peserta didik dan
pembagunan karakter,

II-11
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

m. Melaksanakan peyusunan bahan pembinaan bahasa dan sastra daerah yang


penuturnya lintas daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah provinsi.
n. Pelaporan di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan , dan sarana
prasarana serta peserta didik dan pembangunan karakter
o. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan baik secara lisan
maupun tertulis untuk kelancara tugas Dinas.

SEKSI KURIKULUM DAN PENILAIAN

SEKOLAH MENENGAH ATAS

(1) Seksi kurikulum dan Penilaian sekolah menengah atas dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang dan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan oprasional, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan
dibidang kurikulum dan penilaian sekolah menengah atas
(2) Untuk menyelenggarakan tugas yang dimaksud pada ayat (1) seksi
kurikulum dan penilaian sekolah menengah atas.
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
kurikulum dan penilaian sekolah menengah atas
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas dibidang pembinaan sekolah atas
c. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas seksi kurikulum dan penilaian
sekolah menengah atas.
(3) Tugas dan funsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut;
a. Merencanakan kegiatan pengelolaan seksi kurikulum dan penilaian sekolah
menengah atas berdasarkan rencana operasional bidang sesuai dengan
pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku,
b. Membagi tugas dengan bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawabmasing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas,
c. Membimbimg pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan kurikulum dan
penilaian sekolah menengah atas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar.

II-12
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan kurikulum dan penilaian


sekolah menengah atas sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
agar terhindar dari kesalahan.
e. Mengevaluasi hasil capaian pelaksanaan tugas bawahan dilingkup kurikulum
dan penilaian sekolah menengah atas dengan cara mengindentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang.
f. Menyusun laporan pelaksanaan tugas kurikulum dan penilaian SMA dan
memberi saran dan pertimbangan kepada atasan sesuai dengan tugas yang
telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas;
g. Melaksanakan peyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan
kebijakan kurikulum dan penilaian sekolah menengah atas,
h. Melaksanakan penyusunan bahan penentapan kurikulum muatan lokal dan
kriteria penilaian sekolah menengah atas,
i. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan pelaksanaan kurikulum dan
penilaian sekolah menengah atas,
j. Melaksanakan peyusunan bahan pembinaan dan bahasa daerah yang
penuntutnya lintas daerah kabupaten/kota dalam satu daerah provinsi,
k. Melaksanakan penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kurikulum dan penilaian sekolah menengah atas,
l. Melaksankan pelaporan dibidang kurikulum dan penilaian sekolah menengah
atas
m. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan yang baik secara
lisan maupun tertulis untuk kelancaran tugas dinas,

SEKSI KELEMBAGAAN DAN SARANA PRASARANA SEKOLAH


MENENGAH ATAS

(1) Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana sekolah menengah atas dipimpin
oleh seorang Kepala seksi yang bertanggung jawab kepada kepala bidang dan
mempunyai tugas menyiapkan bahan

II-13
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta pemantauan, evaluasi


dan pelaporan dibidang – bidang kelembagaan dan sarana prasarana sekolah
menenngah atas.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Seksi Kelembagaan
dan sarana prasarana SMA mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
kelembagaan dan sarana prasarana sekolah menengah atas,
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaaan tugas dibidang pembinaaan sekolah
menengah atas,
c. Pembinaaan dan pelaksanaan tugas diseksi kelembagaan dan sarana sekolah
menengah atas.
(3) tugas dan fungsi sebagai mana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut
a. Merencanakan kegiatan pengelolaan seksi kelembagaan dan sarana
prasarana sekolah menengah atas berdasarkan rencana operasional bidang
sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku,
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas,
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan kelembagaan dan
sarana prasarana sekolah menengah atas sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar,
d. Memeriksa hasil kerja bawahan dilingkungan kelembagaan dan sarana
prasarana sekolah menengah atas sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku agar terhindar dari kesalahan
e. Mengevaluasi hasil capaian pelaksanaaan tugas bawahan dilingkup
kelembagaan dan sarana prasarana sekolh menengah atas dengan cara
menginditifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang
f. Menyusun laporan pelaksanaan tugas kelembagaan dan sarana prasarana
sekolah menengah atas dan member isarana dan pertimbagan kepada atasan
sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai berikut
bentuk akuntabilitas

II-14
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

g. Melaksanakan penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan


kebijakan kelembagaan dan sarana prasarana sekolah menengah atas
h. Melaksanakan bahan pembinaan kelembagaan dan sarana prasarana sekolah
menengah atas
i. Melaksanakan penusunan bahan penerbitan izin pendidikan penataan dan
penutupan sekolah menengah atas
j. Melaksanakan bahan pemantau dan evaluasi kelembagaan dan sarana
prasarana sekolah menengah atas.
k. Melaksanakan pelaporan dibidang kelembagaan dan sarana prasarana
sekolah menengah atas,
l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya

SEKSI PESERTA DIDIK DAN PEMBANGUNAN KARAKTER


SEKOLAH MENENGAH ATAS

(1) Seksi peserta didik dan pembangunan karakter sekolah menengah atas
dipimpin oleh seorang kepala seksi yang bertanggung jawab kepada kepala
bidang mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan peserta didik dan pembagunan karakter sekolah menengah atas
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1)seksi peserta didik
dan pembagunan karakter mempunyai fungsi ;
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan
dengan peserta didik dan pembagunan sekolah menengah atas;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas dibidang pembinaan sekolah
menengah atas
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas diseksi peserta didik dan pembagunan
karakter sekolah menengah atas
(3) Tugas dan fungsi sebagimana dimaksud pada ayat (1) dan ayata (2) uraian
sebagai berikut

II-15
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

a. Merencanakan kegiatan pengelolaan seksi peserta didik dan pembagunan


karakter sekolah menengah atas berdasarkan rencana oprasional
bidangsesuai dengan tugas dan ketentuan yang berlaku.
b. Membagi tugas kepada bawahansesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan peserta didik dan
pembangunan krakter sekolah menengah atas sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancer.
d. Memeriksa hasil kerja bawahan dilingkungan serta didik da pembagunan
karakter sekolah menengah atas sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan.
e. Mengavaluasi hasil pencapaian pelaksanaan tugas bawahan dilingkup peserta
didik dan pembagunan karakter sekolah menengah atas dengan cara
mengindentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang.
f. Menyusun laporan pelaksanaan tugas peserta didik dan pembagunan karakter
SMA dan memberi saran dan pertimbangan kepada atasan sesuai dengan tugas
yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas.
g. Melaksanakan penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan
kebijakan di bidang pembinaan minat, bakat, prestasi dan pembagunan
karakter peserta didik sekolah Menengah atas.
h. Melaksanakan peyusunan bahan pembinaan minat, bakat, prestasi dan
pembagunan karakter peserta didik sekolah menengah atas.
i. Melaksanakan penyusunan bahan pemantaudan evaluasi pelaksanaan
pembinaan minat, bakat. Prestasi dan pembagunan karakter peserta didik
sekolah menengah atas
j. Melaksanakan pelaporan di bidang pembinaan minat, bakat, prestasi dan
pembagunan karakter peserta didik sekolah menengah atas.
k. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang
Tugasnya.

II-16
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

SEKSI KURIKULUM DAN PENILAIAN SEKOLAH MENENGAH

KEJURUAN

(1) Seksi kurikulum dan penilaian sekolah menengah kejuruan dipimpin oleh
seorang kepala seksi yang bertanggung jawab kepada kepala bidang dan
mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, serta pemantau evaluasi dan pelaporan dibidang kurikulum dan
penilaian sekolah menengah kejuruan
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) seksi kurikulum dan
penilaian sekolah menengah kejuruan mempunyai fungsi:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
kurikulum dan penilaian sekolah menengah kejuruan
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas dibidang pembinaan sekolah
menengah kejuruan.
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas diseksi kurikulum dan penilaian sekolah
menengah kejuruan.
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut,
a. Merencanakan kegiatan pengelolaan seksi kurikulum dan penilaian SMK
berdasarkan rencana oprasional bidang sesuai dengan pedoman pelaksanaan
tugas dan ketentuan yang berlaku
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tangung jawab
masing-masing untuk kelancaraan pelaksanaan tugas.
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan kurikulum dan
penilaian SMK sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar
pekerjaan berjalan tertib lancar;
d. Memeriksa hasil kinerja bawahan dilingkungan kurikulum dan penilaian SMK
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan.
e. Mengavaluasi hasil capaian pelaksanaan tugas bawahan dilingkup dan
penilaian SMK dengan cara mengindetifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja dimasa mendatang.

II-17
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

f. Menyusun laporan pelaksaan tugas kurikulum dan penilaian SMK dan


memberi saran dan pertimbangan kepada atasan sesuai dengan tugas yang telah
dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas,
g. Melaksanakan penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan
kebijakan kurikulum dan penilaian smk,
h. Melaksanakan penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal dan
kriteria penilaian sekolah menengah kejuruan.
i. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan pelaksanaan kurikulum dan
penilaian sekolah menengah kejuruan.
j. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan bahasa dan sastra daerah yang
penuturnya lintas daerah kabupaten /kota dalam suatu daerah provinsi.
k. Melaksanakan penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kurikulum dan penilaian SMK,
I. Melaksanakan pelaporan dibidang kurikulum dan penilaian sekolah menengah
kejuruan, melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan baik
secara lisan maupun tertulis untuk kelancaran tugas dinas.

SEKSI KELEMBAGAAN DAN SARANA PRASARANA SEKOLAH

MENENGAH KEJURUAN

(1) Seksi kelembagaan dan saranan prasarana SMK dipimpin oleh seorang
kepala seksi yang bertanggung jawab kepada kepala Bidang dan mempunyai
tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang kelembagaan dan saranan
prasarana SMK.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) seksi kelembagaan dan
saranan prasarana sekolah menengah kejuruan.
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
kelembagaan dan saranan prasaranan sekolah menengah kejuruan
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas dibidang pembinaan dan
pelaksanaan tugas dibidang pembinaan sekolah menengah kejuruan.

II-18
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas diseksi kelembagaan dan saranan


prasarana sekolah menengah kejuruan.
(3) Tugas dan funsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut :
a. Merencanakan kegiatan pengelolaan seksi kelembagaan dan sarana
prasarana SMK Berdasarkan rencana operasional bidang sesuai dengan
pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku.
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan kelembagaan dan
sarana prasarana SMK sesuai dengan dan tanggung jawab yang diberikan
agar pekejaan berjalan tertib dan lancar.
d. Memeriksa hasil kerja bawahan dilingkungan kelembagaan dan sarana
prasarana SMK sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
terhindar dari kesalahan.
e. Mengevaluasi hasil capaianpelaksanaan tugas bawahan dilingkup
kelembagaan dan sarana prasarana SMK dengan cara mengindentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang.
f. Menyusun laporan pelaksanaan tugas kelembagaan dan sarana prasarana
SMK dan membari saran dan pertimbangan kepada atasan sesuai dengan
tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas.
g. Melaksanakan peyusunan bahan perumusan kordinasi pelaksanaan
kebijakan kelembagaan sarana dan prasarana sekolah menengah kejuruaan.
h. Melaksanakan penyusunan bahan perbinaan kelembagaan sarana dan
prasarana sekolah menengah kejuruaan
i. Melaksanakan peyusunan bahan fasilitas kerja sama industri sekolah
menengah kejuruaan.
j. Melaksanakan penyiapan pelaksanaan pembagunan tecnoprak dilingkungan
sekolah menengah kejuruaan.
k. Melaksanakan penyusunan bahan penerbitan izin pendiri. Penataan dan
penutupan sekolah menengah kejuruaan,

II-19
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

l. Melaksanakan penyusunan bahan pemantau dan evaluasi kelembagaan sarana


dan prasarana sekolah menengah kejuruan.
m. Melaksanakan pelaporan dibidang kelembagaan dan sarana prasarana
sekolah menengah kejuruaan
n. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan baik secara lisan
maupun tertulis untuk kelancaran tugas dinas.

SEKSI PESERTA DIDIK DAN

PEMBAGUNAN KARAKTER SEKOLAH MENENGAH KEJURUAAN

(1) Seksi peserta didik dan pembagunan karakter sekolah menengah kejuruan
dipimpin oleh seorang kepala seksi yang bertanggung jawab kepada kepala
bidang dan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional, serta pemantau, evaluasi dan pelaporan dibidang peserta
didik dan pembagunan karakter sekolah menengah kejuruaan.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) seksi peserta didik dan
pembagunan karakter sekolah menengah kejuruaan mempunyai fungsi.
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
peserta didik dan pembagunan karakter sekolah menengah kejuruan,
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas dibidang pembinaan sekolah
menengah kejuruaan,
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas diseksi peserta didik dan pembagunan
karakter sekolah nenengah kejuruaan.
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut;
a. Merencanakan kegiatan pengelolaan seksi peserta didik dan pembagunan
karakter SMK berdasarkan rencana operasional bidang sesuai dengan
pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas,

II-20
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan peserta didik dan


pembagunan karakter SMK Sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar.
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan peserta didik dan
pembagunan karakter SMK sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan.
e. Mengevaluasi hasil capaian pelaksanaan tugas bawahan dilingkup peserta
didik dan pembagunan karakter SMK Dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang.
f. Menyusun laporan pelaksanaan tugas peserta didik dan pembagunan karakter
SMK dan memberi saran dan pertimbagan kepada atasan sesuai dengan
tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas.
g. Melaksanakan penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan
kebijakan di bidang minat, bakat prestasi dan pembagunan karakter peserta
didik sekolah menengah kejuruaan.
h. Melaksanakan peyusunan bahan minat, bakat, prestasi dan pembagunan
karakter peserta didik sekolah menengah kejuruaan.

BIDANG PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS

(1) Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang bertangguang jawab kepada kepala Dinas dan mempunyai tugas :
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasioanl di bidang
kurikulum dan penilaian pendidikan khusus, kelembagaan dan sarana prasarana
dan peserta didik dan pembangunan karakter pendidikan khusus.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Bidang pembinaan
pendidikan khusus mempunyai fungsi :
a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang serta peserta didik dan
pembangunan karakter pendidikan khusus.
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kurikulum dan
penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana serta peserta didik dan
pembangunan karakter pendidikan khusus.

II-21
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kurikulum dan penilaian,


kelembagaan dan sarana prasarana serta peserta didik dan pembangunan
karakter pendidikan Khusus.
d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kurikulum dan penilaian,
kelembagaan dan sarana prasarana serta peserta didik dan pembangunan
karakter Pendidikan Khusus.
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut :
a. Menyusun rencana operasional di lingkunagan pembinaan Pendidikan Khusus
berdasarkan program kerja serta petunjuk pimpinan sesuai dengan pedoman
pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku.
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan pembinaan
Pendidikan Khusus sesuai dengan Tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan
agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien.
c. Membimbing dan memberikan petunjuk kepada kepala Seksi dan bawahan
secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk
mencapai target kinerja yang diharapkan;
d. Menyelia pelaksanaan tugas Seksi Kurikulum dan penilaian, kelembagaan
dan sarana prasarana dan serta peserta didik dan pembangunan karakter
Pendidikan Khusus;
e. Mengatur urusan kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana
prasarana serta peserta didik dan pembangunan karakter Pendidikan Khusus;
f. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan pembinaan
pendidikan khusus dengan cara membandingkan antara rencana Operasional
dengan tugas – tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan dan
perbaikan kinerja dimasa yang akan datang.
g. Menyusun laporan pelaksanaan tugas pembinaan Pendidikan Khusus dan
memberi saran dan pertimbangan kepada atasan sesuai dengan tugas yang
telah dilaksanakan secara berkala sesuai bentuk akuntabilitas;
h. Melaksanakan penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan
kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana
prasarana serta peserta didik dan pembangunan karakter pendidikan khusus;

II-22
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

i. Melaksanakan pembinaan pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum dan


penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana serta peserta didik dan
pembangunan karakter pendidikan Khusus;
j. Melaksanakan penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal
pendidikan khusus;
k. Melaksanakan penyusunan bahan penerbitan uzin pendirian , penataan dan
penutupan pendidikan Khusus;
l. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan pelaksanaan kurikulum dan
penilaian, kelembagaan, sarana prasarana serta peserta didik dan
pembangunan karakter pendidikan khusus;
m. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan bahasa dan sastra daerah
yang penuturnya lintas daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah
provinsi;
n. Pelaporan di bidang kurikulum dan penilaian, kelebagaan dan sarana
prasarana serta peserta didik dan pembangunan karakter pendidikan
Khusus;
o. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan baik secara lisan
maupun tertulis untuk kelancaran tugas Dinas

SEKSI KURIKULUM DAN PENILAIAN PENDIDIKAN KHUSUS

(1) Seksi kurikulum dan penilaian pendidikan Khusus dipimpin olah Seorang
Kepala Seksi yang betanggung jawab kepada Kepala Bidang dan mempunyai
tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kurikulum dan penilaian
pendidikan Khusus
(2) Untuk menyelenggarakan tugas di maksud pada ayat (1) Seksi Kurikulum dan
penilaian pendidikan Khusus mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
kurikulum dan penilaian pendidikan Khusus;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang pembinaan pendidikan
Khusus;

II-23
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di seksi kurikulum dan penilaian


pendidikan Khusus.
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut :
a. Merencanakan kegiatan pengelolaan Seksi Kurikulum dan penilaian
pendidikan Khusus berdasarkan recana operasional Bidang sesuai dengan
pedoman pelaksanaan tugas ketentuan yang berlaku;
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing – masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan kurikulum dan
penilaian pendidikan khusus sesuia dengan tugas dan tanggung jawab yang
di berikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan kurikulum dan penilaian
pendidikan Khusus sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
terhindar dari kesalahan;
e. Mengevaluasi hasil capaian pelaksanaan tugas bawahan di lingkup kurikulum
dan penilaian pendidikan Khusus dengan cara mengindentifikasi hambatan
yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
f. Menyusun laporan pelaksanaan tugas Kurikulum dan Penilaian Pendidikan
Khusus dan memberi saran dan pertimbangan kepada atasan sesuai dengan
tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas;
g. Melaksanakan penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan
kebijakan kurikulum dan penilaian Pendidikan Khusus;
h. Melaksanakan penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal dan
kriteria penilaian pendidikan Khusus;
i. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan pelaksanaan kurikulum dan
penilaian pendidikan Khusus;
j. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan dan bahasa dan sastra daerah
yang penuturnya lintas daerah Kabupaten/ Kota dalam satu daerah provinsi;
k. Melaksanakan penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
Kurikulum dan penilaian pendidikan Khusus;

II-24
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

l. Melaksankan pelaporan di bidang Kurikulum dan penilaian pendidikan


Khusus;
m. Melaksankan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan baik secara lisan
maupun tertulis untuk kelancaran tugas Dinas.

SEKSI KELEMBAGAAN DAN SARANA PRASARANA

PENDIDIKAN KHUSUS

(1) Seksi kelembagaan dan sarana prasarana pendidikan Khusus dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi ysng bertanggung jawab kepada Kepala Bidang dan
mempinyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kurikulum dan
penilaian pendidikan Khusus di bidang kelembagaan dan sarana prasarana
pendidikan Khusus
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Seksi kelembagaan
dan sarana prasarana pendidikan Khusus mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
kelembagaan dan sarana prasarana pendidikan Khusus;
b. Pemberian dukungan Atas pelaksanaan tugas di bidang pembinaan
pendidikan Khusus;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di seksi kelembagaan dan sarana
prasarana pendidikan Khusus.
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut :
a. Merencanakan kegiatan pengelolaan Seksi Kelembagaan dan Sarana
Prasarana PendidikanKhusus berdasarkan rencana operasional Bidang
sesuai dengan Pedoman pelaksanaaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing – masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan kelembagaan dan
sarana prasarana pendidikan Khusus sesuai dengan tugas dan tanggun
jawab yang di berikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

II-25
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

d. Memeriksa hasil kerja bawahan dilingkungan kelembagaan dan sarana


prasarana pendidikan Khusus sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Mengevaluasi hasil capaian pelaksanaan tugas bawahan di lingkup
kelembagaan dan sarana prasarana pendidikan Khusus dengan cara
mengindentivikasi hambatanyang ada dalam rangka perbaikan kinerja
dimasa mendatang;
f. Menyusun laporan pelaksanaan tugas kelembagaan dan sarana prasarana
pendidikan Khusus dan memberi saran dan pertimbangan kepada atasan
sesuai dngan tugas yang telah di laksanakan secara berkala sebagai bentuk
akuntabilitas;
g. Melaksanakan penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan
kebijakan kelembagaan dan sarana pendidikan khusus;
h. Melaksankan bahan pembinaan kelembagaan dan sarana prasarana
pendidikan khusus;
i. Melaksanakan penyusunan bahan penertiban izin pendidikan, penataan dan
penutupan pendidikan Khusus;
j. Melaksankan bahan pemantauan dan evaluasi kelembagaandan sarana
prasarana pendidikan khusus;
k. Melaksanakan pelaporan di bidang kelembagaan dan sarana prasarana
pendidikan khusus;
l. Melaksankan tugas kedinasan lainnya yang di berikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.

SEKSI PESERTA DIDIK DAN PEMBANGUNAN KARAKTER

PENDIDIKAN KHUSUS

(1) Seksi peserta didik dan pembangunan karakter pendidikan khusus dipimpin oleh
seorang kepala seksi yang bertanggung jawab kepada kepala Bidang dan
mempunyai tugas : menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang peserta didik
dan pembangunan karakter pendidikan khuusu.

II-26
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Seksi peserta didik dan
pembangunan karakter pendidikan khusus mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
peserta didik dan pembangunan karakter pendidikan Khusus;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang pembinaan pendidikan
khusus;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dan seksi peserta didik dan pembangunan
karakter pendidikan khusus
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut:
a. Merencanakan kegiatan pengelolaan Seksi Peserta Didik dan Pembangunan
karakter pendidikan Khusus berdasarkan rencana operasional Bidang sesuai
dengan pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan peserta Didik dan
Pembangunan Karakter pendidikan Khusus sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan peserta didik dan
pembangunan karakter pendidikan khusus sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Mengevaluasi hasil capaian pelaksanaan tugas bawahan di lingkup peserta
Didik dan pembanguann karakter pendidikan Khusus dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di
masa mendatang;
f. Menyusun laporan pelaksanaan tugas peserta Didik dan Pembangunan
karakter pendidikan Khusus dan memberi saran dan pertimbangan kepada
atasan sesuai dengan tugas yang telah di laksanakan secara berkala sebagai
bentuk akuntabilitas;
g. Melaksanakan penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan
kebijakan di bidang pembinaan minat, bakat, prestasi dan pembangunan
karakter peserta Didik Pendidikan Khusus;

II-27
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

h. Melaksankan penyusunan bahan pembinaan minat, bakat, prestasi, dan


pembangunan karakter peserta Didik Pendidikan Khusus;
i. Melaksanakan penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
pembinaan minat, bakat, prestasi dan pembangunan karakter Peserta Didik
Pendidikan Khusu;
j. Melaksanakan pelaporan di bidang pembinaan minat, bakat, prestasi dan
pembangunan Karakter Peserta Didik Pendidikan Khusus;
k. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya di berikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya

BIDANG KEBUDAYAAN

(1) Bidang kebudayaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang melaksanakan


perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang cagar budaya dan
permeseuman, sejarah dan tradisi dan kesenian.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Bidang Kebudayaan
mempunyai fungsi :
a. Penyiapan perumusan kebijakan operasioanl di bidang Cagar Budaya dan
Permesiuman, Sejarah serta Tradisi dan Kesenian;
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di Bidang Cagar Budaya dan
Permesiuman, Sejarah serta Tradisi dan Kesenian;
c. Penyiapan Bimbingan teknis dan supervisi di bidang Cagar Budaya dan
Permesiuman, Sejarah serta Tradisi dan Kesenian;
d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Bidang Cagar Budaya dan
Permuseuman, Sejarah serta Tradisi dan Kesenian;
(3) Tugas dan fungsii sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut:
a. Menyusun rencana operasional di lingkungan Kebudayaan berdasarkan
program kerja serta petunjuk pimpinan sesuai dengan pedoman pelaksanaan
tugas dan ketentuan yang berlaku;
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Kebudayaan sesuai
dengan Tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang
diberikan dapat berjalan efektif dan efesien;

II-28
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

c. Membimbing dan memberikan petunjuk kepada kepala seksi dan bawahan


secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk
mencapai target kinerja yang diharapkan;
d. Menyelia pelaksanaan tugas Seksi Cagar Budaya dan permesiuman, Sejarah
serta Seksi Tradisi dan kesenian;
e. Mengatur urusan cagar budaya dan Permesiuman, sejarah serta Tradisi dan
Kesenian;
f. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan kebudayaan dengan
cara membandingkan antara rencana operasional dengan tugas-tugas yang
telah dilaksanakan sebagai bahan laporan dan perbaikan kinerja di masa
yang akan datang;
g. Menyusun laporan pelaksanaan tugas kebudayaan dan memberi saran dan
pertimbangan kepada atasan sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan
secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas;
h. Melaksanakan penyusunan bahan pengelolaan kebudayaan, pelestarian
tradisi yang masyarakat pelakunya lintas daerah kabupaten/ kota dalam satu
provinsi;
i. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan komunitas dan lembaga adat
dan kesenian yang masyarakat penganutnya lintas daerah kabupaten/kota
dalam satu provinsi;
j. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan sejarah local provinsi;
k. Melaksanakan penyusunan bahan penetapan cagar budaya dan pengelolaan
cagar budaya;
l. Melaksanakan penyusunan bahan penertiban izin membawa cagar budaya ke
luar provinsi;
m. Melaksanakan penyusunan bahan pengelolaan mesium provinsi;
n. Melaksanakan penyusunan fasilitasi di bidang penelolaan cagar budaya,
pengelolaan museum provinsi, pembinaan sejarah, pelestarian tradisi,
pembinaan komunitas dan lembaga adat dan pembinaan kesenian;
o. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan baik secara lisan
maupun tertulis untuk kelancaran tugas

II-29
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

SEKSI CAGAR BUDAYA DAN PERMUSEUMAN

(1) Seksi Cagar Budaya dan permuseuman di pimpin oleh seorang kepala seksi
yang bertanggung jawab kepada kepala Bidang dan mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta
pemantauan , evaluasi dan pelaporan di Bidang Cagar dan permuseuman
(2) Untuk menyelenggearakntugas dimaksud pada yat (1) seksi Cagar Budaya dan
permuseuman mempunyai fungsi:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
Cagar Budaya dan permuseuman;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang kebudayaan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dan seksi Cagar Budaya dan
Permuseuman.
(3) Tugas dan fungsi sebagai mana di maksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut :
a. Merencankan kegiatan pengelolaan Seksi Cagar budaya dan Permuseuman
berdasarkan rencana operasional Bidang sesuai dengan pedoman
pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing – masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Cagar budaya dan
permuseuman sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan
agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan cagar budaya dan
permudeuman sesyuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
terhindar dari kesalahan;
e. Mengevaluasi hasil capaian pelaksanaan tugas bawahan di lingkup cagar
budaya dan permuseuman dengan cara mengidentifikasi hambatan yang
dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
f. Menyusun laporan pelaksanaan tugas cagar budaya dan permuseuman dan
memberi saran dan pertimbangan kepada atasan sesuai dengan tugas yang
telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas;

II-30
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

g. Melaksanakan penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan


kebijakan registrasi cagar budaya dan pelastarian cagar budaya serta
permuseuman;
h. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan dan fasilitasi registrasi cagar
budaya dan pelestarian cagar budaya;
i. Melaksanakan penyusunan bahan pelaksanaan perlindungan, pengembangan
dan pemanfaatan museum;
j. Melaksanakan penyusunan bahan penerbitan izin membawa cagar budaya ke
luar daerah provinsi;
k. Melaksanakan penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang
registrasi cagar budaya dan pelestarian cagar budaya serta permuseuman;
l. Melaksanakan pelaporan di bidang registrasi cagar budaya dan pelestarian
cagar budaya dan permuseuman;
m. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan baik
secara lisan maupun tertulis untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

SEKSI SEJARAH DAN TRADISI

(1) Seksi sejarah dan tradisi dipimpin oleh seorang kepala seksi yang bertanggung
jawab kepada kepala bidang dan mempunyai tugas menyiapkan bahan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di Bidang Sejarah dan Tradisi.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Seksi Sejarah dan tradisi
mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
sejarah dan tradisi;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang kebudayaan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di seksi sejarah dan tradisi
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut :
a. Merencanakan kegitan Pengelolaan Seksi Sejarah dan tradisi berdasarkan
rencana Operasioanl Bidang sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas dan
ketentuan yang berlaku;

II-31
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan sejarah dan Tradisi
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan
berjalan tertib dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan sejarah dan tradisi sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Mengevaluasi hasil capaian pelaksanaan tugas bawahan di lingkup sejarah
dan tradisi dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja dimasa mendatang;
f. Menyusun laporan pelaksanaan tugas Sejarah dan Tradisi dan memberi saran
dan pertimbangan kepada atasan sesuai dengan tugas yang telah
dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas;
g. Melaksanakan penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan
kebijakan di bidang sejarah, Tradisi, pandaftaran budaya tak benda dan
pembinaan komunitas dan lembaga adat;
h. Melaksanakan penyusunan bahan pelestarian tradisi;
i. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan di bidang sejarah dan tradisi;
j. Melaksanakan penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang sejarah,
tradisi, pendaftaran budaya tak benda dan pembinaan komunitas dan lembaga
adat;
k. Melaksanakan pelaporan di bidang sejarah, tradisi, pendaftaran budaya tak
benda dan pembinaan komunitas dan lembaga adat;
l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan baik
secara lisan atau tertulis untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

SEKSI KESENIAN

(1) Seksi Kesenian dipimpin oleh seorang kepala seksi yang bertanggung jawab
kepada kepala Bidang dan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan operasional, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di
bidang kesenian.

II-32
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Seksi kesenian
mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
kesenian
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang kebudayaan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di seksi kesenian
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut :

a. Merencanakan kegitan Pengelolaan Seksi kesenian i berdasarkan rencana


Operasioanl Bidang sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas dan
ketentuan yang berlaku;
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan kesenian sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab yang di berikan agar pekerjaan berjalan
tertib dan lancer;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan kesenian sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Mengevaluasi hasil capaian pelaksanaan tugas bawahan di lingkup kesenian
dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan
kinerja dimasa mendatang;
f. Menyusun laporan pelaksanaan tugas kesenian dan memberi saran dan
pertimbangan kepada atasan sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan
secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas;
g. Melaksanakan penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan
kebijakan pembinaan kesenian;
h. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan kesenian;
i. Melaksanakan penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang
pembinaan kesenian;
j. Melaksanakan pelaporan di bidang pembinaan kesenian;
k. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan baik
secara lisan atau tertulis untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

II-33
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

BIDANG PEMBINAAN DAN KETENAGAAN

(1) Bidang pembinaan dan ketenagaan dipimpin oleh seorang kepala Bidang yang
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pembinaan
pendidik dan kependidikan, sekolah menegah atas , sekolah menengah kejuruan
dan pendidikan khusus serta tenaga kebudayaan;
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) bidang pembinaan
ketenagaan mempunyai fungsi :
a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang pendidikan SMA dan
pendidikan Khusus, pembinaan tenaga kependidikan SMK serta Bidang
Tenaga Kebudayaan;
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pendidikan Tenaga
Kependidikan SMA dan pendidikan Khusus, Pembinaan Tenaga
Kependidikan SMK serta bidang Tenaga Kebudayaan;
c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervise di bidang pendidikan tenaga
kependidikan SMA dan pendidikan Khusus, pembinaan tenaga kependidikan
SMK serta bidang tenaga kebudayaan;
d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pendidikan Tenaga
Kependidikan SMA dan pendidikan Khusus, pembinaan tenaga kependidikan
SMK serta Bidang Tenaga Kebudayaan;
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut;
a. Menyusun rencana operasional di lingkungan pembinaan dan ketenagaan
berdasarkan program kerja serta petnjuk pimpinan sesuai dengan pedoman
pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan dilingkungan pembinaan dan
ketenagaan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang di tetapkan agar
tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efesian.
c. Membimbing dan memberikan petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan
secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk
mencapai target kinerja yang diharapkan;

II-34
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

d. Menyelia pelaksanaan tugas seksi pendidikan tenaga kependidikan SMA dan


pendidikan Khusus , Pembinaan Tenaga Kependidikan SMK serta seksi
tenaga kebudayaan;
e. Mengatur urusan pendidikan Tenaga Kependidikan SMA dan pendidikan
khusus, pembinaan tenaga kependidikan SMK serta urusan Tenaga
Kebudayaan;
f. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan pembinaan dan
ketenagaan dengan cara membandingkan antara rencana operasional dengan
tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laopran dan perbaikan
kinerja dimasa yang akan datang;
g. Menyusun laporan pelaksanaan tugas pembinaan ketenagaan dan memberi
saran dan pertimbangan kepada atasan sesuai dengan tugas yang telah
dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas;
h. Melaksanakan penyusunan bahan rencana kebutuhan pendidik dan tenaga
kependidikan sekolah menengah atas, sekolah menegah kejuruan dan
pendidikan khusus;
i. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan pendidik dan tenaga
kependidikan, sekolah menegah atas, sekolah menengah kejuruan dan
pendidikan khusus;
j. Melaksanakan penyusunan bahan rekomendasi pemindahan pendidik dan
tenaga kependidikan lintas kabupaten/kota dalam satu provinsi;
k. Melaksankan penyusunan bahan pembinaan di bidang tenaga cagar budaya
dan permeseuman, tenaga kesejarahan, tenaga tradisi, tenaga kesenian dan
tenaga kebudayaan lainnya.
l. Melaksanakan pelaporan di bidang pembinaan pendidik dan tenaga
kependidikan, sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan dan
pendidikan khusus serta lembaga kebudayan;
m. Melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh pimpinan baik secara lisan
maupun tertulis untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

SEKSI PTK PENDIDIK TENAGA KEPENDIDIKAN DAN

II-35
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

PENDIDIKAN KHUSUS

(1) Seksi Pendidik Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Atas dan pendidikan
Khusus dipimpin oleh seorang kepala seksi yang bertanggung jawab kepada
kepala Bidang dan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan operasional, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di
bidang pendidik dan tenaga kependidikan sekolah menengah atas dan
pendidikan khusus;
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Seksi pendidik tenaga
kependidikan sekolah menengah atas dan pendidikan khusus mempunyai fungsi
:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
pendidik tenaga kependidikan sekolah menengah atas dan pendidikan khusus;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang pembinaan
ketenagaan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di seksi pendidik tenaga kependidikan
sekolah menengah atas dan pendidikan khusus.
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut.
a. Merencanakan kegiatan pengelolaan Seksi pendidik tenaga kependidikan
sekolah menengah atas, dan pendidikan khusus berdasarkan rencana
operasional Bidang sesuai dengan pedomkan pelaksanaan tugas dan
ketentuan yang berlaku’
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan pendidik tenaga
kependidikan sekolah menegah atas dan pendidikan khusus sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan pendidik tenaga kependidikan
sekolah menengah atas dan pendidikan khusus sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;

II-36
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

e. Mengevaluasi hasil capaian pelaksanaan tugas bawahan dan lingkup


pendidik tenaga kependidikan sekolah menengah atas dan pendidikan
khusus dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja dimasa mendatang;
f. Menyusun laporan pelaksanaan tugas pendidik tenaga kependidikan sekolah
menegah atas dan pendidikan khusus dan memberi saran dan pertimbangan
kepada atasan sesuai dengan tugas yang telah di laksanakan secara berkala
sebagai bentuk akuntabilitas;
g. Melaksanakan penyusunan bahan rencana kebutuhan, rekomendasi
pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan sekolah menengah atas dan
pendidikan khusus.
h. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan pendidik dan tenaga
kependidikan sekolah menengah atas dan pendidikan khusus;
i. Melaksanakan penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan sekolah menengah atas dan
pendidikan khusus;
j. Melaksanakan pelaporan di bidang pembinaan pendidik di tenaga
kependidikan sekolah menengah atas dan pendidikan khusus;
k. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang di perintahkan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis

SEKSI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SEKOLAH

MENENGAH KEJURUAN

(1) Seksi Pendidik Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah kejuruan dipimpin


oleh seorang kepala seksi yang bertanggung jawab kepada kepala Bidang dan
mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pendidik dan
tenaga kependidikan sekolah menengah kejuruan;
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Seksi pendidik tenaga
kependidikan sekolah menengah kejuruan mempunyai fungsi :

II-37
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan


pendidik tenaga kependidikan sekolah menengah kejuruan;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang pembinaan
ketenagaan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di seksi pendidik tenaga kependidikan
sekolah menengah kejuruan.
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) di uraikan
sebagai berikut.
a. Merencanakan kegiatan pengelolaan Seksi pendidik tenaga kependidikan
sekolah menengah kejuruan, berdasarkan rencana operasional Bidang sesuai
dengan pedomakan pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan pendidik tenaga
kependidikan sekolah menegah kejuruan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang di berikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan pendidik tenaga kependidikan
sekolah menengah kejuruan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Mengevaluasi hasil capaian pelaksanaan tugas bawahan dan lingkup
pendidik tenaga kependidikan sekolah menengah kejuruan dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang;
f. Menyusun laporan pelaksanaan tugas pendidik tenaga kependidikan sekolah
menengah kejuruan dan memberi saran dan pertimbangan kepada atasan
sesuai dengan tugas yang telah di laksanakan secara berkala sebagai bentuk
akuntabilitas;
g. Melaksanakan penyusunan bahan rencana kebutuhan, rekomendasi
pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan sekolah menengah kejuruan.
h. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan pendidik dan tenaga
kependidikan sekolah menengah kejuruan

II-38
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

i. Melaksanakan penyusunan bahan rekomendasi pemindahan pendidik dan


tenaga kependidikan lintas jenjang pendidikan dan atau lintas kabupaten/kota
dalam pendidik dan tenaga kependidikan sekolah menengah kejuruan satu
provinsi;
j. Melaksanakan penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan sekolah menengah kejuruan;
k. Melaksanakan pelaporan di bidang pembinaan pendidik di tenaga
kependidikan sekolah menengah kejuruan;
l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang di perintahkan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
SEKSI TENAGA KEBUDAYAAN

(1) Seksi tenaga kebudayaan dipimpin oleh seorang kepala seksi yang bertanggung
jawab kepada kepala Bidang dan mempunyai tugas menyiapkan bahan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di bidang tenaga kebudayaan berdasarkan peraturan yang berlaku
untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Seksi tenaga
kebudayaan mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
tenaga kebudayaan;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang pembinaan
ketenagaan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di seksi tenaga kebudayaan.
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) di uraikan
sebagai berikut.
a. Merencanakan kegiatan pengelolaan Seksi Tenaga kebudayaan, berdasarkan
rencana operasional Bidang sesuia dengan pedomakan pelaksanaan tugas dan
ketentuan yang berlaku’
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

II-39
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan tenaga kebudayaan


sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang di berikan agar pekerjaan
berjalan tertib dan lancer;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan tenagakebudayaan sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Mengevaluasi hasil capaian pelaksanaan tugas bawahan dan lingkup tenaga
kebudayaan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja dimasa mendatang;
f. Menyusun laporan pelaksanaan tugas tenaga kebudayaan kejuruan dan
memberi saran dan pertimbangan kepada atasan sesuai dengan tugas yang
telah di laksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas;
g. Melaksanakan penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan
kebijakan pembinaan tenaga cagar budaya dan permeseuman, tenaga
kesejaraan . tenaga tradisi, tenaga kesenian, dan tenaga kebudayaan lainnya.
h. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan cagar budaya dan
permeseuman, tenaga kesejaraan , tenaga tradisi, tenaga kesenian dan tenaga
kebudayan lainnya.
i. Melaksanakan penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
pembinaan cagar budaya dan permuseuman, tenaga kesejaraan tenaga tradisi,
tenaga kesenian dan tenaga kebudayaan lainnya.
j. Melaksanakan pelaporan di bidang pembinaan cagar budaya dan
permeseuman , tenaga kesejaraan, tenaga tradisi, tenaga kesenian dan tenaga
kebudayaan lainnya.
k. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang di perintahkan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.

UNIT PELAKSANA TEKNIS DAN CABANG DINAS

(1) Pada Dinas Provinsi dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis sesuai dengan
kemampuan daerah;
(2) Unit pelaksana teknis di Daerah Provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
terdapat Unit Pelaksana Teknis provinsi di Bidang Pendidikan berupa Satuan
Pendidikan Daerah Provinsi.

II-40
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

(3) Satuan Pendidikan Daerah Provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
berbentuk Satuan Pendidikan Formal.
(4) Dalam melaksanakan urusan Pemerintahan Bidang pendidikan yang hanya di
Otonomikan pada Daerah Provinsi dapat di bentuk Cabang Dinas di
Kabupaten/kota;
(5) Wilyah kerja Cabang Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat meliputi
(1) atau lebuh Kabupaten/Kota;
(6) Cabang Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (4) di bedakan dalam dua (2)
klasifikasi, terdiri atas :
a. Cabang Dinas kelas A untuk mewadahi beban kerja yang besar

b. Cabang Dinas kelas B untuk mwadahi beban kerja yang kecil.

Pengaturan lebih lanjut mengenai jenis, tugas dan fungsi sertasusunan


organisasi Unit Pelaksana Teknis dan Cabang Dinas diatur Tersendiri dengan
peraturan Gubernur

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

(1) Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang
terbagi dalam berbagai kelompok tenaga fungsional sesuai dengan bidang
keahliannya.
(2) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin
oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk diantara tenaga fungsional;
(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan sesuai
kebutuhan dan beban kerja.

1. STRUKTUR ORGANISASI
Secara umum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara
mengemban tanggung jawab bagi tercapainya keberhasilan pembangunan bidang
pendidikan sesuai dengan visi dan misi yang dicanangkan oleh Pemerintah
Provinsi Maluku Utara. Struktur Organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Maluku Utara, berada dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui

II-41
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Sekretaris Daerah serta dipimpin oleh seorang Kepala, kemudian dalam


menjalankan tugasnya dibantu oleh 1 (satu) Sekretaris dengan 3 (tiga) Kepala
Sub Bagian, dan 5 (lima) Kepala Bidang dengan 15 (lima belas) Kepala Seksi.
Susunan Organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara
adalah sebagai berikut:
a. Kepala Dinas.
b. Sekretaris
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
2. Sub Bagian Perencanaandan Tugas Pembantuan
3. Sub Bagian Keuangan dan Barang Milik Daerah
c. Bidang Teknis
1. Bidang Pembinaan SMA
1.1. Seksi Kurikulum dan Penilaian SMA
1.2. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana SMA
1.3. Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMA
2. Bidang Pembinaan SMK
2.1. Seksi Kurikulum dan Penilaian SMK
2.2. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana SMK
2.3. Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMK
3. Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus
3.1. Seksi Kurikulum dan Penilaian Pendidikan Khusus
3.2. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Pendidikan Khusus
3.3. Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Pendidikan
Khusus
4. Bidang Kebudayaan
4.1. Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman
4.2. Seksi Sejarah dan Tradisi
4.3. Seksi Kesenian
5. Bidang Pembinaan dan Ketenagaan
5.1. Seksi Pendidikan Tenaga Kependidikan SMA dan Pendidikan
Khusus
5.2. Seksi Pembinaan Tenaga Kependidikan SMK

II-42
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

5.3. Seksi Tenaga Kebudayaan


d. Cabang Dinas
e. Satuan Pendidikan
f. Kelompok Jabatan Fungsional

II-43
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

KEPALA DINAS
PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN

SEKRETARIAT KOLEMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
SUBAG UMUM
DAN
KEPEGAWAIN
SUBAG
PERENCANAAN
DAN PROGRAM
SUBAG
KEUANGAN DAN
BMD

BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG


PEMBINAAN PEMBINAAN PEMBINAAN PEMBINAAN KEBUDAYAA
SMA SMK PENDIDIKAN KETENAGAA N
KHUSUS N
SEKSI KURIKULUM SEKSI PEMBINAAN
SEKSI SEKSI KETENAGAAN SMA
SEKSI CAGAR
DAN PENILAIAN
KURIKULUM KURIKULUM PENDIDIDIKAN DAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN
KHUSUS
DAN PENILAIAN DAN PENILAIAN KHUSUS PERMUSEUMA
SMA SMK N
SEKSI SEKSI SEKSI KELEMBAGAAN SEKSI
SARANA DAN
SEKSI SEJARA
KELEMBAGAAN KELEMBAGAAN PRASARANA PEMBINAAN DAN TRADISI
DAN SARANA DAN SARANA PENDIDIKAN KHSUSUS KETENAGAA
PRASARANA PRASARANA N SMK
SEKSI PESERTA SEKSI PESERTA DIDIK SEKSI SEKSI
SEKSI PESERTA DAN PEMBANGUNAN
DIDIK DAN DIDIK DAN TENAGA KESENIAN
KARAKTER
PEMBANGUNAN PENDIDIKAN KEBUDAYAA
PEMBANGUNAN
KARAKTER KARAKTER N

SATUAN PENDIDIKAN CABANG DINAS

II-44
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

2.2. Sumber Daya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Jumlah sumber daya aparatur Dinas Pendidikan Provinsi Maluku Utara sebanyak
265 orang sebagai berikut :

Golongan /
No. Pangkat Ruang Keadaan PNS
1. Pembina Utama IV /e -
2. Pembina Utama Madya IV /d -
3. Pembina Utama Muda IV /c 3 orang
4. Pembina Tingkat I IV/b 11 orang
5. Pembina IV /a 41 orang
6. Penata Tingkat I III/d 21 orang
7. Penata III/c 35 orang
8. Penata Muda Tingkat I III/b 39 orang
9. Penata Muda III/a 43 orang
10. Pengatur Tingkat I II/d 8 orang
11. Pengatur II/c 18 orang
12. Pengatur Muda Tingkat I II/b 25 orang
13. Pengatur Muda II/a 20 orang
14. Juru Tingkat I I/d 1
15. Juru I/c -
16. Juru Muda Tingkat I I/b -
-
17. Juru Muda I/a

Jumlah *265 Orang

II-45
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Tabel 2.1

DATA SEKOLAH DAN PESERTA DIDIK SMA/SMK/SLB


PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2019

II-46
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

2.3 Kinerja Pelayanan Pendidikan

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana


belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. Sebagaimana Undang-Undang No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, “pendidikan bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Capaian kinerja
pembangunan pada urusan pendidikan Provinsi Maluku Utara dapat diuraikan
sebagai berikut.

A. Angka Partisipasi Sekolah


Angka Partisipasi Sekolah (APS) merupakan ukuran daya serap lembaga
pendidikan terhadap penduduk usia sekolah. APS merupakan indikator dasar yang
digunakan untuk melihat akses penduduk pada fasilitas pendidikan khususnya bagi
penduduk usia sekolah. Semakin tinggi Angka Partisipasi Sekolah maka semakin
besar jumlah penduduk yang berkesempatan mengenyam pendidikan pada suatu
wilayah. APS didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah murid kelompok
usia sekolah tertentu yang bersekolah pada berbagai jenjang pendidikan dengan
penduduk kelompok usia sekolah yang sesuai dan dinyatakan dalam persentase.
Indokator ini digunakan untuk mengetahui banyaknya anak usia sekolah yang telah
bersekolah di semua jenjang pendidikan. Semakin tinggi APS berarti makin banyak
anak usia sekolah yang bersekolah di suatu daerah. Nilai ideal APS adalah 100
persen dan tidak akan terjadi lebih besar dari 100 persen, karena murid usia sekolah
dihitung dari murid yang ada di semua jenjang pendidikan pada suatu daerah.
Disajikan ke dalam empat jenjang pendidikan, Angka Partisipasi Sekolah di Provinsi
Maluku Utara dapat diuraikan sebegai berikut.

Angka Partisipasi Sekolah Usia 7-12 Tahun


Angka Partisipasi Sekolah penduduk usia 7-12 tahun (usia jenjang pendidikan
SD/sederajat) di Provinsi Maluku Utara meskipun belum mencapai 100 persen, terus
mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir. Gambaran selengkapnya
disajikan dalam tabel di halaman berikut.
Tabel Error! No text of specified style in document..2 Angka Partisipasi Sekolah Usia 7-12
Tahun Menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
APS Usia 7-12 Tahun (Persen)
Wilayah
2014 2015 2016 2017 2018
Halmahera Barat - - - 100,00 99,58

II-47
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Halmahera Tengah - - - 98,10 97,89


Kepulauan Sula - - - 98,92 98,78
Halmahera Selatan - - - 99,51 100,00
Halmahera Utara - - - 100,00 99,18
Halmahera Timur - - - 97,69 98,42
Pulau Morotai - - - 98,73 98,09
Pulau Taliabu - - - 97,66 98,54
Ternate - - - 100,00 99,57
Tidore Kepulauan - - - 97,43 97,66
Maluku Utara 98,89 99,08 99,14 99,19 99,08
Sumber: BPS, Susenas 2014-2018

Dari tabel, pada tahun 2018 APS usia 13-15 tahun telah mencapai 97,47 persen,
dengan rata-rata peningkatan per tahun sejak 2014 sebesar 0,33 persen poin.

Angka Partisipasi Sekolah Usia 13-15 Tahun


Angka Partisipasi Sekolah penduduk usia 13-15 tahun atau usia jenjang
pendidikan SMP/sederajat di Provinsi Maluku Utara meskipun belum mencapai 100
persen, terus mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir. Selengkapnya
disajikan dalam tabel berikut.

Tabel Error! No text of specified style in document..31. Angka Partisipasi Sekolah Usia 13-15
Tahun Menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
APS Usia 13-15 Tahun (Persen)
Wilayah
2014 2015 2016 2017 2018
Halmahera Barat - - - 98,60 98,31
Halmahera Tengah - - - 97,84 98,41
Kepulauan Sula - - - 97,97 97,47
Halmahera Selatan - - - 96,38 95,53
Halmahera Utara - - - 95,81 96,63
Halmahera Timur - - - 96,75 96,91
Pulau Morotai - - - 96,72 98,64
Pulau Taliabu - - - 96,26 97,52
Ternate - - - 99,18 99,42
Tidore Kepulauan - - - 97,23 98,09
Maluku Utara 96,24 96,68 96,90 97,24 97,47
Sumber: BPS, Susenas 2014-2018
Sebagaimana tabel, pada tahun 2018 APS pada penduduk usia 13-15 tahun telah
mencapai 97,47 persen, dengan rata-rata peningkatan per tahun sejak 2014 sebesar
0,33 persen poin. Terdapat enam kabupaten/kota dengan capaian APS di atas rata-
rata provinsi di mana yang tertinggi adalah Kota Ternate dengan APS sebesar 99,42

II-48
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

persen, disusul Kabupaten Pulau Morotai dengan APS usia 13-15 tahun sebesar
98,64 persen. Pulau Morotai adalah wilayah dengan kenaikan terbesar APS usia 13-
15 tahun pada tahun 2018 yaitu sebesar 1,92 persen poin. Adapun empat kabupaten
dengan cakupan APS usia 13-15 tahun yang lebih rendah dari rata-rata provinsi yaitu
Kepulauan Sula, Halmahera Selatan, Halmahera Utara dan Halmahera Timur.
Halmahera Selatan merupakan kabupaten dengan cakupan APS terendah, yaitu
sebesar 95,53 persen, serta mengalami penurunan terbesar dari tahun sebelumnya,
yaitu sebesar 0,85 persen poin.

Angka Partisipasi Sekolah Usia 16-18 Tahun


Tidak seperti APS usia 7-15 tahun yang telah mencapai lebih dari 95 persen,
APS penduduk usia 16-18 tahun di Provinsi Maluku Utara pada masih berada di
bawah 80 persen, namun terus mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir.
Pada tahun 2018 APS usia 16-18 tahun mencapai 76,36 persen, dengan rata-rata
peningkatan per tahun sejak 2014 sebesar 0,41 persen poin. Terdapat empat
kabupaten/kota dengan cakupan APS di atas rata-rata provinsi di mana yang tertinggi
adalah Kota Ternate dengan APS sebesar 84,61 persen. Adapun enam kabupaten
dengan APS lebih rendah dari rata-rata provinsi yaitu Halmahera Tengah, Halmahera
Selatan, Halmahera Utara, Halmahera Timur, Pulau Morotai dan Pulau Taliabu.
Kabupaten dengan cakupan APS terendah adalah Halmahera Timur, yaitu 68,66
persen. Selengkapnya disajikan dalam tabel di halaman berikut.

Tabel Error! No text of specified style in document..4. Angka Partisipasi Sekolah Usia 16-18
Tahun Menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
APS Usia 16-18 Tahun (Persen)
Wilayah
2014 2015 2016 2017 2018
Halmahera Barat - - - 71,17 77,56
Halmahera Tengah - - - 74,57 71,93
Kepulauan Sula - - - 74,52 81,23
Halmahera Selatan - - - 73,37 72,28
Halmahera Utara - - - 74,38 74,04
Halmahera Timur - - - 73,91 68,66
Pulau Morotai - - - 69,31 71,53
Pulau Taliabu - - - 70,01 69,60
Ternate - - - 86,84 84,61
Tidore Kepulauan - - - 84,95 77,44
Maluku Utara 74,83 75,16 75,58 76,06 76,36
Sumber: BPS, Susenas 2014-2018

B. Angka Partisipasi Kasar (APK)

II-49
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Angka Partisipasi Kasar (APK) adalah rasio jumlah siswa, berapapun usianya,
yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk
kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu, dinyatakan dalam
persen. APK merupakan indikator paling sederhana untuk mengukur daya serap
penduduk usia sekolah di masing-masing jenjang pendidikan. APK digunakan untuk
mengukur keberhasilan program pembangunan pendidikan yang diselenggarakan
dalam rangka memperluas kesempatan bagi penduduk untuk mengenyam
pendidikan. APK juga merupakan indikator yang dapat memberikan gambaran
mengenai partisipasi sekolah penduduk yang bersekolah pada jenjang pendidikan
tertentu tanpa memperhatikan umur. Hasil perhitungan APK ini digunakan untuk
mengetahui banyaknya anak yang bersekolah di suatu jenjang pendidikan tertentu
pada wilayah tertentu. Semakin tinggi APK menunjukkan semakin banyak anak usia
sekolah yang bersekolah di suatu jenjang pendidikan pada suatu wilayah.
Angka Partisipasi Kasar pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di
Provinsi Maluku Utara memperlihatkan peningkatan dari tahun ke tahun. Namun
demikian capaian APK PAUD Provinsi Maluku Utara dalam kurun waktu tersebut
masih berada di bawah rata-rata APK PAUD secara nasional. Capaian APK pada
jenjang PAUD menurut kabupaten/kota di Provinsi Maluku Utara tahun 2014-2018
dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel Error! No text of specified style in document..52. Angka Partisipasi Kasar Jenjang
Pendidikan PAUD
Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Wilayah 2014 2015 2016 2017 2018
Halmahera Barat 51,14 52,47 52,96 53,29 21,63
Halmahera Tengah 57,50 60,15 62,90 63,14 24,00
Kepulauan Sula 88,72 90,17 90,15 89,45 31,89
Halmahera Selatan 67,86 70,51 70,96 71,15 28,55
Halmahera Utara 69,37 70,82 72,66 74,39 35,05
Halmahera Timur 57,87 59,21 57,98 59,16 50,27
Pulau Morotai 54,91 56,58 60,39 60,44 53,40
Pulau Taliabu 38,75 41,07 44,82 45,97 51,77
Ternate 55,80 58,09 57,81 58,73 26,62
Tidore Kepulauan 49,35 52,21 50,94 51,43 27,91
Maluku Utara 61,21 63,31 64,07 64,65 32,53
Indonesia 68,10 70,06 72,35 74,28 38,85
Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (2019)

Pada jenjang pendidikan SD/Sederajat, APK lebih tinggi dari 100 menunjukkan
bahwa masih banyak anak yang telah melewati usia SD di Provinsi Maluku Utara
masih bersekolah di tingkat SD/sederajat. Selengkapnya disajikan dalam tabel di
halaman berikut.

II-50
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Tabel Error! No text of specified style in document..6. Angka Partisipasi Kasar Jenjang
Pendidikan SD/Sederajat
Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Wilayah 2014 2015 2016 2017 2018
Halmahera Barat 119,93 115,38 110,28 106,24 105,89
Halmahera Tengah 118,30 114,75 105,70 109,06 108,47
Kepulauan Sula 119,41 116,20 107,54 107,15 104,95
Halmahera Selatan 119,80 114,92 112,96 111,76 108,75
Halmahera Utara 119,46 115,79 107,90 112,53 113,00
Halmahera Timur 118,43 114,87 101,10 108,50 109,20
Pulau Morotai 118,16 114,72 112,86 111,98 108,31
Pulau Taliabu 118,94 116,41 98,62 118,82 111,45
Ternate 118,22 112,55 112,73 111,67 111,42
Tidore Kepulauan 118,94 114,61 110,37 107,76 106,50
Maluku Utara 119,14 114,93 109,27 110,69 109,14
Indonesia 109,05 107,96 106,40 105,89 103,54
Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (2019)

Pada jenjang pendidikan SMP/Sederajat, APK juga lebih tinggi dari 100 yang
menunjukkan bahwa terdapat anak yang telah melewati usia SMP di Provinsi
Maluku Utara masih bersekolah di tingkat SMP/sederajat. Berdasarkan kabupaten/
kota, APK SMP/sederajat tertinggi pada 2018 adalah Kabupaten Halmahera Tengah
sebesar 111,34 sedangkan yang terendah di Kabupaten Kepulauan Sula sebesar
100,96. APK SMP/sederajat Provinsi Maluku Utara juga di atas rata-rata Nasional
dalam lima tahun terakhir. Selengkapnya disajikan dalam tabel berikut.

Tabel Error! No text of specified style in document..3. Angka Partisipasi Kasar Jenjang
Pendidikan SMP/Sederajat
Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Wilayah 2014 2015 2016 2017 2018
Halmahera Barat 115,02 109,47 110,67 106,88 103,06
Halmahera Tengah 117,53 109,23 109,57 110,75 111,34
Kepulauan Sula 113,10 107,50 107,64 104,94 100,96
Halmahera Selatan 115,34 109,87 109,90 109,80 106,46
Halmahera Utara 115,34 109,80 108,98 110,08 106,09
Halmahera Timur 113,20 105,09 105,25 104,57 105,19
Pulau Morotai 114,58 107,01 107,16 102,88 104,16
Pulau Taliabu 115,40 107,05 107,58 106,88 107,36
Ternate 117,92 108,98 109,11 103,69 104,80
Tidore Kepulauan 112,38 108,39 108,54 107,06 106,17
Maluku Utara 115,08 108,65 108,78 107,12 105,36

II-51
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Indonesia 100,51 100,72 101,50 102,08 100,86


Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (2019)
Pada jenjang pendidikan SMA/sederajat di Provinsi Maluku Utara, APK masih
berada di bawah 100 persen dalam empat tahun terakhir namun dengan tren semakin
meningkat. Kondisi di empat tahun terakhir ini berbeda dengan kondisi 2014 di mana
APK mencapai 113,64 persen. Ini mengindikasikan bahwa terdapat kemungkinan
anak usia sekolah SMA/sederajat di Maluku Utara dalam periode 2015-2018 yang
tidak lagi bersekolah sesuai dengan jenjang usianya. Terdapat empat kabupaten
dengan capaian APK di atas 100 persen, secara berturut-turut dari yang terbesar yaitu
Pulau Morotai sebesar 108,12 persen, Halmahera Timur sebesar 106,70 persen,
Halmahera Barat sebesar 103,97 persen, dan Halmahera Tengah sebesar 102,73
persen. Kabupaten/Kota dengan capaian APK SMA/sederajat terendah adalah
Kabupaten Kepulauan Sula sebesar 89,55 persen dan Kota Ternate sebesar 90,92
persen. Dibandingkan dengan rata-rata secara Nasional selama lima tahun terakhir,
APK jenjang SMA/sederajat di Provinsi Maluku Utara senantiasa lebih tinggi.
Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel Error! No text of specified style in document..8. Angka Partisipasi Kasar Jenjang
Pendidikan SMA/Sederajat
Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Wilayah 2014 2015 2016 2017 2018
Halmahera Barat 149,93 91,28 96,07 100,36 103,97
Halmahera Tengah 116,48 90,79 92,28 98,86 102,73
Kepulauan Sula 124,17 89,07 90,82 93,11 89,55
Halmahera Selatan 104,23 88,58 92,37 96,45 99,49
Halmahera Utara 102,67 89,69 90,94 93,92 95,16
Halmahera Timur 105,45 89,86 94,69 97,19 106,70
Pulau Morotai 104,48 88,84 89,75 100,75 108,12
Pulau Taliabu 93,10 87,25 89,77 96,34 99,31
Ternate 107,54 87,09 87,85 89,86 90,92
Tidore Kepulauan 106,62 88,09 93,49 97,63 99,78
Maluku Utara 113,64 88,87 91,43 95,23 97,47
Indonesia 75,53 76,45 81,95 86,94 88,55
Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (2019)

Sementara pada jenjang Pendidikan Tinggi, APK Provinsi Maluku Utara pada
tahun 2018 mencapai 42,68 persen atau menurun sebesar 2,33 persen poin dari tahun
sebelumnya yang mencapai 45,01 persen. Namun APK tahun 2018 masih lebih
tinggi dari tahun 2015 sebesar 33,72 persen dan 2016 sebesar 40,87 persen. APK
jenjang Pendidikan Tinggi di Provinsi Maluku Utara juga senantiasa berada di atas
rata-rata secara Nasional dalam empat tahun terakhir. Terkecuali tahun 2015, jarak

II-52
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

antara APK Pendidikan Tinggi Provinsi Maluku Utara dan Nasional mencapai lebih
dari 10 persen dalam tiga tahun terakhir. Selengkapnya dapat dilihat dalam grafik
pada gambar di halaman berikut.
50 (Persen) 45,01
40,87 42,68

40 33,72

30
29,93 30,19
27,98
20 25,26

10

0
2015 2016 2017 2018

Maluku Utara Nasional


Gambar Error! No text of specified style in document..1 Angka Partisipasi Kasar Jenjang
Pendidikan Tinggi
Provinsi Maluku Utara dan Indonesia Tahun 2015-2018
Sumber: BPS RI (2019)

C. Angka Partisipasi Murni (APM)


Angka Partisipasi Murni (APM) adalah persentase siswa dengan usia yang
berkaitan dengan jenjang pendidikannya dari jumlah penduduk di usia yang sama.
APM menunjukkan partisipasi sekolah penduduk usia sekolah di tingkat pendidikan
tertentu. Dibandingkan APK, APM merupakan indikator daya serap yang lebih baik
karena APM melihat partisipasi penduduk kelompok usia standar di jenjang
pendidikan yang sesuai dengan standar tersebut. Nilai APM berkisar antara 0-100.
APM menunjukkan seberapa banyak penduduk usia sekolah yang sudah dapat
memanfaatkan fasilitas pendidikan sesuai pada jenjang pendidikannya. Bila seluruh
anak usia sekolah dapat bersekolah tepat waktu, maka APM akan mencapai 100
persen. Secara umum, APM akan selalu lebih rendah dari APK, dikarenakan APK
memperhitungkan jumlah penduduk di luar usia sekolah pada jenjang pendidikan
yang bersangkutan.
APM pada jenjang SD/sederajat di Provinsi Maluku Utara dalam lima tahun
terakhir memperlihatkan tren fluktuatif dalam rentang 93 persen sampai dengan 94
persen atau belum mencapai 100 persen. Ini mengindikasikan bahwa terdapat anak
pada usia SD/sederajat di Provinsi Maluku Utara tidak sedang sekolah pada jenjang
ini sesuai dengan usianya. Berdasarkan kabupaten/kota, APM SD/sederajat tertinggi
pada 2018 adalah Kota Ternate sebesar 97,29 persen. Terdapat empat kabupaten
dengan capaian APM SD/sederajat pada tahun 2018 lebih rendah dari rata-rata
provinsi, yaitu Halmahera Barat sebesar 89,67 persen, Kepulauan Sula sebesar 88,43

II-53
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

persen, Halmahera Selatan sebesar 91,30 persen dan Pulau Morotai sebesar 92,43
persen. Dibandingkan dengan rata-rata secara Nasional, APM SD/sederajat Provinsi
Maluku Utara masih lebih tinggi dalam dua tahun terakhir. Selengkapnya disajikan
dalam tabel di halaman berikut.
Tabel Error! No text of specified style in document..9. Angka Partisipasi Murni Jenjang
Pendidikan SD/Sederajat
Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Wilayah 2014 2015 2016 2017 2018
Halmahera Barat 96,65 92,09 93,99 89,43 89,67
Halmahera Tengah 90,14 90,02 90,71 92,54 93,29
Kepulauan Sula 97,40 97,22 91,35 89,97 88,43
Halmahera Selatan 93,49 93,26 94,90 92,88 91,30
Halmahera Utara 97,12 97,00 93,20 95,92 96,57
Halmahera Timur 95,39 95,28 87,95 92,21 93,44
Pulau Morotai 90,95 90,82 95,28 93,32 92,43
Pulau Taliabu 73,00 72,96 81,62 96,42 93,42
Ternate 96,45 96,23 96,66 95,32 97,29
Tidore Kepulauan 94,57 94,15 98,59 95,82 94,93
Maluku Utara 93,83 93,24 93,38 93,48 93,22
Indonesia 93,53 93,38 93,73 93,02 91,94
Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (2019)

APM pada jenjang SMP/sederajat di Provinsi Maluku Utara dalam lima tahun
terakhir memperlihatkan tren penurunan, dari 81,85 persen pada 2014 menjadi 75,34
persen pada 2018. Terdapat tiga kabupaten/kota dengan APM SMP/sederajat lebih
tinggi dari rata-rata provinsi, yaitu Kota Tidore Kepulauan sebesar 81,08 persen,
Kabupaten Halmahera Tengah sebesar 79,39 persen dan Kabupaten Halmahera Utara
sebesar 78,0 persen. Dibandingkan dengan rata-rata Nasional, APM SMP/sederajat
Provinsi Maluku Utara lebih rendah dalam dua tahun terakhir. Selengkapnya
disajikan dalam tabel berikut.

Tabel Error! No text of specified style in document..10 Angka Partisipasi Murni Jenjang
Pendidikan SMP/Sederajat
Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Wilayah 2014 2015 2016 2017 2018
Halmahera Barat 82,12 84,20 74,56 74,90 74,39
Halmahera Tengah 82,85 78,08 79,90 80,08 79,39
Kepulauan Sula 80,88 78,04 74,25 73,25 70,62
Halmahera Selatan 82,03 79,35 75,98 76,77 74,46
Halmahera Utara 81,93 79,26 80,16 79,05 78,00
Halmahera Timur 76,79 72,46 78,07 76,23 74,74
Pulau Morotai 78,25 74,73 76,57 75,16 74,93

II-54
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Pulau Taliabu 77,61 72,68 70,32 72,65 72,33


Ternate 84,96 80,19 77,30 74,84 74,21
Tidore Kepulauan 85,07 84,15 81,07 80,63 81,08
Maluku Utara 81,85 79,09 76,99 76,47 75,34
Indonesia 80,76 81,01 76,29 76,99 75,57
Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (2019)
Sementara APM pada jenjang SMA/sederajat di Provinsi Maluku Utara dalam
tiga tahun terakhir memperlihatkan tren peningkatan, namun masih lebih rendah dari
keadaan pada tahun 2014-2015. Pada tahun 2018 APM SMA/sederajat mencapai
68,24 persen atau meningkat sebesar 3,20 persen poin dibandingkan tahun
sebelumnya. Namun pencapaian pada tahun 2018 ini masih lebih rendah 5,81 persen
poin dibandingkan kondisi tahun tahun 2014 yang telah mencapai 74,05 persen.
Berdasarkan kabupaten/kota pada tahun 2018, pencapaian APM SMA/sederajat
tertinggi adalah di Kabupaten Pulau Morotai sebesar 79,58 persen. Dibandingkan
dengan keadaan di tahun 2014, Pulau Morotai menjadi kabupaten dengan pencapaian
APM SMA/sederajat tertinggi di Povinsi Maluku Utara dalam lima tahun terakhir,
yaitu sebesar 28,50 persen poin. Terdapat tiga kabupaten/kota dengan capaian APM
SMA/sederajat pada 2018 lebih rendah dari rata-rata provinsi, yaitu Kota Ternate
sebesar 57,97 persen, Kabupaten Kepulauan Sula sebesar 59,92 persen, dan
Kabupaten Halmahera Selatan sebesar 68,15 persen. Gambaran perkembangan APM
SMA sederajat menurut kabupaten/ kota di Povinsi Maluku Utara dalam kurun tahun
2014-2018 selengkapnya disajikan dalam tabel berikut.

Tabel Error! No text of specified style in document..11. Angka Partisipasi Murni Jenjang
Pendidikan SMA/Sederajat
Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Wilayah 2014 2015 2016 2017 2018
Halmahera Barat 52,76 72,80 67,02 68,84 73,85
Halmahera Tengah 79,04 71,17 66,94 69,44 71,77
Kepulauan Sula 92,83 72,85 61,37 58,89 59,92
Halmahera Selatan 78,81 71,91 66,27 66,65 68,15
Halmahera Utara 74,25 71,18 67,90 66,21 71,36
Halmahera Timur 78,71 71,03 70,75 70,49 77,88
Pulau Morotai 51,08 57,68 64,42 72,64 79,58
Pulau Taliabu 63,97 71,04 63,71 63,56 70,45
Ternate 85,73 69,50 57,16 56,98 57,97
Tidore Kepulauan 79,81 68,13 67,84 70,90 73,51
Maluku Utara 74,05 70,12 64,66 65,04 68,24
Indonesia 57,15 59,10 61,20 63,70 67,14
Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (2019)

II-55
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Dari tabel, dibandingkan dengan rata-rata secara Nasional, APM pada jenjang
pendidikan SMA/sederajat Provinsi Maluku Utara senantiasa lebih tinggi dalam lima
tahun terakhir. Namun demikian, jika tren di Provinsi Maluku Utara memperlihatkan
penurunan pada 2014-2015 dan tren peningkatan pada 2016-2018, maka tren secara
nasional terus meningkat sejak tahun 2014, dari 57,15 persen menjadi 67,14 persen.
Ini mengindikasikan tingkat partisipasi sekolah pada jenjang pendidikan menengah
di Maluku Utara perlu memperoleh perhatian penting.
D. Angka Mengulang
Angka Mengulang (AU) didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah
murid mengulang pada suatu jenjang pendidikan tertentu dengan jumlah murid pada
jenjang pendidikan tersebut, dinyatakan dalam persentase. Semakin tinggi Angka
mengulang maka berarti semakin banyak siswa yang mengulang di suatu jenjang
pendidikan pada suatu wilayah.
Pada tahun 2018, angka mengulang tertinggi terjadi pada jenjang pendidikan SD
yaitu sebesar 2,06 persen, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 0,3 persen poin.
Angka mengulang pada jenjang SD ini memperlihatkan tren peningkatan dalam tiga
tahun terakhir, setelah mencapai angka tertingginya pada 2015 sebesar 2,20 persen.
Pada jenjang pendidikan SMP memperlihatkan tren fluktuatif dengan angka
mengulang 2018 sebesar 0,31 persen atau menurun sebesar 0,05 persen poin dari
tahun sebelumnya. Pada jenjang pendidikan SMA dan SMK juga menunjukan tren
yang fluktuatif dengan angka mengulang pada 2018 lebih tinggi dari tahun
sebelumnya, masing-masing sebesar 0,23 persen dan 0,82 persen. Selengkapnya
dapat dilihat pada grafik berikut.

2,50
Persen

2,00

1,50

1,00

0,50

0,00
2014 2015 2016 2017 2018
SD 1,07 2,20 1,75 1,76 2,06
SMP 0,53 0,24 0,25 0,35 0,31
SMA 1,20 0,25 0,23 0,10 0,23
SMK 1,31 0,11 0,09 0,26 0,82

Gambar Error! No text of specified style in document..2 Angka Mengulang Menurut Jenjang
Pendidikan
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Sumber: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI (TA 2014/2015 – 2018/2019), diolah

II-56
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

E. Angka Putus Sekolah


Angka Putus Sekolah (APts) didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah
murid putus sekolah pada jenjang pendidikan tertentu (SD, SMP, SM dan
sebagainya) dengan jumlah murid pada jenjang pendidikan tertentu dan dinyatakan
dalam persentase. Semakin tinggi AptS berarti semakin banyak siswa yang putus
sekolah di suatu jenjang pendidikan pada suatu wilayah. Perkembangan angka putus
sekolah menurut jenjang pendidikan di Provinsi Maluku Utara tahun 2014-2018
dapai dilihat pada grafik di halaman berikut.
Persen

4,00
3,50
3,00
2,50
2,00
1,50
1,00
0,50
0,00
2014 2015 2016 2017 2018
SD 1,09 0,63 0,34 0,13 0,38
SMP 1,26 0,90 0,51 0,35 0,78
SMA 2,04 0,75 0,59 1,60 1,24
SMK 2,56 1,34 1,18 3,47 2,86

Gambar Error! No text of specified style in document..3 Angka Putus Sekolah Menurut
Jenjang Pendidikan
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Sumber: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI (TA 2014/2015 – 2018/2019), diolah

Dari grafik, angka putus sekolah tertinggi pada 2018 terjadi di jenjang
pendidikan SMK yaitu sebesar 2,86 persen atau turun sebesar 0,62 persen poin dari
tahun sebelumnya. Meskipun masih lebih rendah dibandingkan jenjang pendidikan
menengah, Angka putus sekolah pada jenjang pendidikan dasar SD dan SMP
mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya masing-masing sebesar 0,25 persen
poinn dan 0,43 persen poin.

F. Angka Kelulusan
Angka Kelulusan (AL) merupakan persentase jumlah lulusan pada jenjang
pendidikan tertentu terhadap jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang pendidikan
tersebut pada tahun sebelumnya. Kelulusan sebenarnya terkait erat dengan mutu
pembelajaran, karena seorang siswa dapat lulus jika daya serap mereka cukup bagus,
sehingga lulus ujian akhir yang diikuti. Oleh karena itu upaya meningkatkan angka
kelulusan akan paralel dengan peningkatan mutu pembelajaran. Angka Kelulusan
merupakan indikator yang menggambarkan keberhasilan pengelolan pendidikan di
suatu wilayah. Jika Angka Kelulusan semakin tinggi atau dari tahun ke tahun

II-57
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

mengalami peningkatan, maka dapat dikatakan semakin berhasil pula sistem


pengelolaan pendidikannya.
Terkecuali jenjang SMA/SMK, Angka kelulusan pada tahun 2018 di jenjang
pendidikan dasar SD dan SMP mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya, masing-masing sebesar 5,09 persen poin 2,58 persen poin. Peningkatan
terbesar Angka kelulusan terjadi pada jenjang SMK, yaitu sebesar 7,86 persen poin
dari 87,43 persen di tahun 2017. Secara keseluruhan Angka kelulusan di semua
jenjang pendidikan pada 2018 lebih rendah dari keadaaan lima tahun sebelumnya
(2014). Selengkapnya disajikan pada grafik berikut.
100,00
Persen

98,00
96,00
94,00
92,00
90,00
88,00
86,00
2014 2015 2016 2017 2018
SD 99,32 99,15 98,68 99,47 94,38
SMP 98,88 96,73 98,29 98,88 96,30
SMA 98,77 97,18 97,55 97,78 98,37
SMK 96,73 93,93 91,51 87,43 95,29

Gambar Error! No text of specified style in document..4 Angka Kelulusan Menurut Jenjang
Pendidikan
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Sumber: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI (TA 2014/2015 – 2018/2019), diolah

G. Angka Melanjutkan
Angka Melanjutkan (AM) merupakan perbandingan antara jumlah siswa baru
pada tingkat 7 (SMP Kelas I) atau 10 (SM/Sekolah Menengah Kelas I) dengan
jumlah lulusan pada tingkat 6 (SD Kelas VI) atau 9 (SMP Kelas III), yang
dinyatakan dalam persentase. Semakin tinggi Angka Melanjutkan berarti semakin
banyak siswa di suatu wilayah yang melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Grafik berikut menyajikan perkembangan Angka Melanjutkan (SD ke SMP dan SMP
ke SMA) di Provinsi Maluku Utara tahun 2014-2018.

II-58
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

110 Persen
94,80 96,02 97,19
100
90,39
90 86,24
91,75
80

70 75,69 78,13 77,09


73,02
60

50
2014 2015 2016 2017 2018

SD ke SMP SMP ke SMA/SMK


Gambar Error! No text of specified style in document..1 Angka Melanjutkan Menurut
Jenjang Pendidikan
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Sumber: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI (TA 2014/2015 – 2018/2019), diolah
Dari grafik, pada tahun 2018, angka melanjutkan tertinggi di Provinsi Maluku
Utara terjadi pada jenjang pendidikan SMP ke sekolah menengah (SMA/SMK), yaitu
sebesar 97,19 persen atau meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 1,17 persen
poin. Angka melanjutkan pada jenjang pendidikan SMP ke SMA/SMK ini
memperlihatkan tren peningkatan dalam empat tahun terakhir, setelah sempat
mengalami penurunan pada 2015 dibanding tahun 2014 yang mencapai 90,39 persen.
Angka melanjutkan dari jenjang pendidikan SD ke SMP memperlihattkan tren
fluktuatif meskipun sempat meningkat secara konsisten pada periode 2015-2017.
Pada 2018 angka melanjutkan dari jenjang pendidikan SD ke SMP mencapai 77,09
persen atau turun 1,04 persen poin dari tahun sebelumnya. Perkembangan angka
melanjutkan dari jenjang pendidikan SD ke SMP yang lebih rendah dari angka
melanjutkan SMP ke SMA/SMK tentunya tidak dapat disimpulkan, bahwa banyak
lulusan SD yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Sebagai
catatan, data pada grafik hanya mencakup lulusan SD yang melanjutkan pendidikan
ke jenjang SMP yang berada dalam pembinaan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Trdapat kemungkinan sebagian lulusan SD melanjutkan pendidikannya
pada sekolah-sekolah menengah pertama di bawah pembinaan Kementerian Agama,
yaitu Madsarah Tsanawiyah (MTs).

H. Rasio Ketersediaan Sekolah


Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah menunjukkan jumlah sekolah
yang tersedia pada jenjang tertentu per 10.000 penduduk usia sekolah pada jenjang
tersebut. Rasio ini mengindikasikan sejauhmana ketersediaan sekolah mampu
menampung seluruh penduduk usia sekolah di suatu wilayah. Berdasarkan definisi
tersebut, rasio ketersediaan sekolah per 10.000 penduduk usia sekolah, baik pada
jenjang pendidikan dasar (SD/MI/SMP/MTs) dan jenjang pendidikan menengah

II-59
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

(SMA/MA/SMK) memperlihatkan peningkatan yang cukup konsisten dalam tiga


tahun terakhir. Dibandingkan tahun 2014 sebesar 88,76 persen, rasio ketersediaan
sekolah per 10.000 penduduk usia sekolah jenjang pendidikan dasar (usia 7-15
tahun) telah meningkat mencapai 90,27 persen pada 2018. Pada jenjang pendidikan
menengah, rasio ketersediaan sekolah per 10.000 penduduk usia 16-18 tahun pada
2018 mencapai 58,68 persen dibandingkan 2014 yang baru mencapai 53,56 persen.
Dengan rasio ketersediaan sekolah sebesar 90,27 ≈ 90 pada jenjang pendidikan dasar
(SD/MI/SMP/MTs), mengindikasikan bahwa pada tahun 2018 di Provinsi Maluku
Utara tersedia 90 unit sekolah untuk melayani 10 ribu penduduk usia 7-15 tahun. Ini
berarti bahwa setiap sekolah pada jenjang tersebut rata-rata menampung sebanyak
111 orang siswa. Sedangkan pada jenjang pendidikan menengah (SMA/MA/SMK)
dengan rasio ketersediaan sekolah sebesar 58,68 ≈ 58 mengindikasikan bahwa pada
tahun 2018 di Provinsi Maluku Utara tersedia 58 unit sekolah untuk melayani 10 ribu
penduduk usia 16-18 tahun. Ini berarti bahwa setiap sekolah pada jenjang tersebut
rata-rata menampung sebanyak 172 orang siswa. Selengkapnya dapat dilihat pada
grafik di halaman berikut.
100 Per 10.000 Penduduk Usia Sekolah
90
88,76 88,32 90,27
80 86,59 86,21
70
57,31 58,68
60 53,56 52,88 54,02

50

40
2014 2015 2016 2017 2018

Pendidikan Dasar (SD/MI/SMP/MTs) Usia 7-15 Tahun


Pendidikan Menengah (SMA/MA/SMK) Usia 16-18 Tahun

Gambar Error! No text of specified style in document..6 Rasio Ketersediaan


Sekolah/Penduduk Usia Sekolah
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Sumber: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI & BPS, (TA 2014/2015 – 2018/2019), diolah

I. Kondisi Fasilitas Pendidikan


Sebagai prasarana sekolah, kondisi ruang kelas perlu diperhatikan karena ruang
kelas yang baik akan mendukung proses pembelajaran yang efektif dan kondusif.
Sebagaimana tersaji pada grafik di bawah, pada jenjang pendidikan dasar SD dan
SMA, persentase ruang kelas yang rusak (rusak ringan, sedang, berat hingga rusak
total) dapat diduga lebih besar dibandingkan dengan kondisi pada jenjang pendidikan
menengah SMA/SMK.

II-60
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Persen 50

40

30

20

10

0
2014 2015 2016 2017 2018
SD 15,83 17,27 1,86 19,75 21,63
SMP 16,53 17,92 22,38 24,53 27,36
SMA 31,74 34,29 32,56 30,01 27,99
SMK 37,37 38,57 43,50 43,17 42,31

Gambar Error! No text of specified style in document..6 Persentase Ruang Kelas Kondisi
Baik Menurut Jenjang Pendidikan
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Sumber: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI (TA 2014/2015 – 2018/2019), diolah
Meskipun demikian, dibandingkan dengan tahun 2014, telah terjadi peningkatan
persentase ruang kelas dalam kondisi baik pada jenjang pendidikan dasar di tahun
2018. Pada jenjang pendidikan SMA, persentase ruang kelas kondisi baik cenderung
mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir, dan keadaan di 2018 lebih rendah
dari lima tahun sebelumnya (2014). Sementara pada jenjang SMK, dengan
persentaase ruang kelas kondisi baik tetap di atas 40 persen dan lebih baik dari 2014
namun cenderung menurun dalam tiga tahun terakhir. Gambaran selengkapnya dapat
dilihat pada grafik berikut.
Sebagaimana PP Nomor 24 Tahun 2014 Pasal 83 menerangkan bahwa setiap
sekolah termasuk madrasah berkewajiban untuk menyelenggarakan perpustakaan.
Keberadaan perpustakaan sekolah dapat mendukung kebiasaan gemar membaca
peserta didik. Hal ini sejalan dengan Undang-undang No. 43 Tahun 2007 tentang
Perpustakaan, yang menerangkan bahwa satuan pendidikan merupakan wahana
paling tepat untuk menumbuhkan kegemaran membaca sejak usia dini yang terus
dikembangkan sejalan dengan peningkatan kemampuan peserta didik, antara lain,
melalui penugasan kepada mereka untuk mendayagunakan bahan bacaan yang
tersedia di perpustakaan. Perpustakaan sekolah umumnya berada dalam lingkungan
bangunan sekolah, sehingga jumlahnya akan sejalan dengan jumlah bangunan
sekolah. Dalam hal ini kecukupan ketersediaan perpustakaan dapat dilihat dari
persentase perpustakaan terhadap sekolah. Secara umum, sampai dengan tahun 2018
dapat dikatakan bahwa ketersediaan perpustakaan di seluruh jenjang pendidikan di
Provinsi Maluku Utara belum mencapai 100 persen. Capaian yang cukup baik pada
jenjang SMA di mana pada tahun 2018 persentase ruang perpustakaan terhadap
jumlah sekolah sebesar 69,15 persen. Sebagaimana tersaji dalam grafik di bawah,

II-61
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

dibandingkan rata-rata Nasional, tingkat ketersediaan perpustakaan sekolah seluruh


jenjang pendidikan di Provinsi Maluku Utara juga lebih rendah.

90 (Persen) 85,32
79,85
80 73,93
69,15
70
59,17 58,68
60 54,76
50,65
50
40
30
20
10
0
SD SMP SMA SMK

Maluku Utara Indonesia


Gambar Error! No text of specified style in document..7 Persentase Ruang Perpustakaan
Terhadap Jumlah Sekolah
Menurut Jenjang Pendidikan Di Provinsi Maluku Utara dan Indonesia Tahun 2018
Sumber: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI (TA 2014/2015 – 2018/2019), diolah
Dari grafik di halaman sebelumnya, jika mengasumsikan bahwa di setiap satu
sekolah terdapat satu perpustakaan, maka sedikitnya 6 sekolah hingga 7 sekolah dari
setiap 10 sekolah pada jenjang pendidikan 10 SMA di Provinsi Maluku Utara, yang
diindikasikan memiliki perpustakaan di lingkungan bangunan sekolahnya. Angka
tersebut turun menjadi 5 sekolah dari setiap 10 sekolah pada jenjang SD dan SMK.
Khususnya Pada jenjang SMP dan SMK, sekitar 5 hingga 6 dari 10 sekolah tersedia
diindikasikan memiliki perpustakaan.
Adapun merujuk pada PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi salah
satunya ruang laboratorium, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran
yang teratur dan berkelanjutan. Dalam konteks pendidikan di sekolah, laboratorium
mempunyai fungsi sebagai tempat proses pembelajaran dengan metoda praktikum
yang dapat memberikan pengalaman belajar pada siswa untuk berinteraksi dengan
alat dan bahan serta mengobservasi berbagai gejala secara langsung. Kegiatan
laboratorium/ praktikum akan memberikan peran yang sangat besar terutama dalam:
membangun pemahaman konsep; verifikasi kebenaran konsep; menumbuhkan
keterampilan proses/dasar bekerja ilmiah serta afektif siswa; menumbuhkan motivasi
terhadap pelajaran yang dipelajari; serta melatih kemampuan psikomotor. Oleh
karena itu kegiatan laboratorium/praktikum akan meningkatkan kecakapan
akademik, sosial, dan vokasional. Keberadaan laboratorium dan jenis peralatannya
merupakan sarana dan prasana penting untuk penunjang proses pembelajaran di
sekolah. Secara umum, sampai dengan tahun 2018 ketersediaan laboratorium di
seluruh jenjang pendidikan di Provinsi Maluku Utara belum memadai, bahkan jauh

II-62
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

lebih rendah dari rata-rata capaian di tingkat nasional. Grafik berikut menyajikan
persentase ruang laboratorium terhadap jumlah sekolah menurut jenjang pendiidkan
di Provinsi Maluku Utara dan Indonesia tahun 2018.

80 (Persen) 71,16
70
60
50 41,53 41,63
40
30 23,71 22,26
20 12,47
10 5,34
0,92
0
SD SMP SMA SMK

Maluku Utara Indonesia


Gambar Error! No text of specified style in document..8 Persentase Ruang Laboratorium
Terhadap Jumlah Sekolah
Menurut Jenjang Pendidikan Di Provinsi Maluku Utara dan Indonesia Tahun 2018
Sumber: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI (TA 2014/2015 – 2018/2019), diolah
Dari grafik di halaman sebelumnya, capaian cukup baik pada jenjang SMP di
mana pada tahun 2018 persentase ruang laboratorium IPA terhadap jumlah sekolah
sebesar 41,53 persen namun masih jauh dari rata-rata Nasional sebesar 71,16 persen.
Pada jenjang SD, hanya 0,92 persen sekolah tersedia laboratorium IPA berbanding
5,34 persen di tingkat nasional. Diasumsikan setiap sekolah memiliki enam
laboratorium, maka persentase ruang laboratorium terhadap jumlah sekolah SMA
mencapai 23,71 persen berbanding 41,63 persen secara nasional. Sementara pada
jenjang SMK diasumsikan setiap sekolah memiliki tujuh laboratorium maka
persentase ruang laboratorium terhadap jumlah sekolah SMK baru mencapai 12,47
persen berbanding 22,26 persen secara nasional.

J. Rasio Guru/Siswa
Rasio guru-siswa didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah siswa
dengan jumlah guru pada jenjang pendidikan tertentu. Rasio guru-siswa yang terlalu
tinggi, akan mengurangi efektivitas proses pembelajaran. Sebaliknya rasio guru-
siswa yang terlalu rendah menunjukkan bahwa proses belajar mengajar tidak efisien,
sebab satu guru mengajar sedikit siswa. Merujuk PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang
Guru Pasal 17 menetapkan bahwa guru tetap pemegang sertifikat pendidik berhak
mendapatkan tunjangan profesi apabila mengajar di satuan pendidikan yang rasio
minimal jumlah peserta didik terhadap gurunya, yaitu: TK/RA/sederajat 15:1;
SD/sederajat 20:1; MI/sederajat 15:1; SMP/sederajat 20:1; MTs/sederajat 15:1;
SMA/sederajat 20:1; MA/sederajat 15:1; SMK/ sederajat 15:1; dan MAK/ sederajat

II-63
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

12:1. Grafik berikut menyajikan perkembangan rasio guru-murid menurut jenjang


pendidikan di Provinsi Maluku Utara tahun 2014-2018.

20
Rasio Guru/Murid

15

10

0
2014 2015 2016 2017 2018
SD 13,79 13,68 15,82 17,12 16,35
SMP 9,75 10,85 12,65 12,97 12,08
SMA 10,26 11,68 12,97 13,52 12,59
SMK 8,01 9,40 10,07 10,29 9,72

Gambar Error! No text of specified style in document..9 Rasio Guru Terhadap Murid
Menurut Jenjang Pendidikan
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Sumber: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI (TA 2014/2015 – 2018/2019), diolah
Dari grafik terlihat bahwa pada tahun 2018 rasio guru-murid pada jenjang SD
mencapai 16,5:1 yang berarti setiap guru SD rata-rata melayani 16 sampai dengan 17
siswa. Angka tersebut mungkin belum cukup memadai karena masih lebih kecil dari
standar minimal yang diperlukan sesuai ketentuan PP/74 tahun 2018 yaitu 20:1.
Rasio guru-murid semakin rendah pada jenjang SMP sebesar 12,08:1 dibanding
standar 20:1; SMA sebesar 12,59:1 dari standar 20:1; dan SMK sebesar 9,72:1 dari
standar 15:1. Kecilnya rasio guru-siswa di Maluku Utara tergolong relatif kecil,
sehingga pemanfaatan guru perluu ditengarai menjadi tidak efisien. Hal ini salah
satunya dapat disebabkan oleh kebijakan makro pendidikan daerah yang kurang
tepat. Kebijakan makro dimaksud adalah membangun sarana pendidikan (sekolah)
tanpa mempertimbangkan potensi siswa dan prediksi ke depan. Sebagai
perbandingan, grafik di halaman berikut menyajikan rasio guru-murid jenjang
pendidikan menegah Provinsi Maluku Utara dan Indonesia tahun 2018.

II-64
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Standar PP 74/2018 20,0 Indonesia 16,7

Halmahera Utara 17,3 Standar PP 74/2018 15,0

Indonesia 15,6 Halmahera Utara 12,4

Halmahera Selatan 14,0 Ternate 10,7

Kepulauan Sula 13,4 Kepulauan Sula 10,2

Maluku Utara 12,6 Halmahera Selatan 10,2

Ternate 12,4 Maluku Utara 9,7

Halmahera Tengah 12,3 Pulau Morotai 9,6

Halmahera Barat 12,2 Pulau Taliabu 9,4

Halmahera Timur 11,5 Halmahera Tengah 8,0

Pulau Taliabu 11,2 Halmahera Timur 7,8

Pulau Morotai 10,4 Halmahera Barat 7,3

Tidore Kepulauan 8,9 Tidore Kepulauan 7,0

SMA SMK

Gambar Error! No text of specified style in document..10 Rasio Guru Terhadap Murid
SMA/SMK Menurut Kabupaten Kota
Di Provinsi Maluku Utara dan Indonesia Tahun 2018
Sumber: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI (TA 2018/2019), diolah

Pada jenjang SMA terdapat tujuh kabupaten/kota dengan rasio guru-murid lebih
kecil dari rata-rata provinsi, paling terkecil sebesar 8,9:1 di Kota Tidore Kepulauan.
Ini mengindikasikan seorang guru SMA di Kota Tidore rata-rata melayani 8 sampai
9 orang siswa. Sedangkan pada jenjang SMK, terdapat enam kabupaten/kota dengan
rasio guru-murid lebih kecil dari rata-rata provinsi di mana rasio paling terkecil yaitu
sebesar 7:1 juga berada di Kota Tidore Kepulauan.
K. Kualifikasi Guru
Peningkatan kualitas pendidikan tidak hanya dengan meningkatkan sarana
prasarananya, melainkan juga dengan menetapkan kualifikasi guru sebagai tenaga
pengajar. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa guru
wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani
dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional. Kualifikasi akademik dimaksud dapat dilihat melalui tingkat pendidikan
terakhir yang ditamatkan. Dalam hal ini Guru pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah harus memiliki kualifikasi akademik minimum Diploma Empat (D-IV)
atau Sarjana (S1) sebagaimana tertuang dalam Permendiknas RI No. 16 Tahun 2007.
Perkembangan guru berkualifikasi pendidikan minimal D4/S1 pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah di Provinsi Maluku Utara pada tahun 2018 dapat
dilihat pada grafik di berikut.

II-65
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Persen 100

80

60

40

20

0
2014 2015 2016 2017 2018
SD 44,89 46,62 50,75 54,72 57,79
SMP 77,82 80,41 84,84 86,12 87,26
SMA 92,46 93,69 95,39 95,33 96,37
SMK 78,71 89,86 90,26 90,82 91,39

Gambar Error! No text of specified style in document..112 Persentase Guru Berijazah D4/S1
atau Lebih
Menurut Jenjang Pendidikan Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Sumber: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI (TA 2014/2015 – 2018/2019), diolah

Dari grafik terlihat, secara umum sampai dengan tahun 2018 persentase guru
berkualifikasi pendidikan minimal D4/S1 pada semua jenjang pendidikan (dasar dan
menengah) di Provinsi Maluku Utara terus mengalami peningkatan sejak tahun 2014,
namun demikian belum ada yang mencapai 100 persen. Persentase guru berijazah
D4/S1 atau lebih dengan capaian di atas 90 persen ada pada jenjang SMA yaitu
sebesar 96,37 persen dan SMK sebesar 91,39 persen. Pada jenjang SMP sebesar
87,26 persen sementara pada tingkatan SD baru mencapai 57,79 persen. Berdasarkan
kabupaten/kota, persentase guru SMA berijazah D4/S1 atau lebih pada tahun 2018 di
Provinsi Maluku Utara serta capaian rata-rata secara Nasional sebagai perbandingan
dapat dilihat pada grafik di halaman berikut.
100 (Persen) 97,91 98,10 98,37 98,39 98,39 98,78
96,37 96,98 97,26
94,44
95
89,22
90 87,65
85

80
Halmahera Barat
Pulau Taliabu

Halmahera Selatan

Maluku Utara

Indonesia

Halmahera Tengah

Tidore Kepulauan
Halmahera Timur
Kepulauan Sula

Halmahera Utara

Ternate
Pulau Morotai

II-66
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Gambar Error! No text of specified style in document..12 Persentase Guru SMA Berijazah
D4/S1 atau Lebih
Menurut Kabupaten Kota Di Provinsi Maluku Utara dan Indonesia Tahun 2018
Sumber: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI (TA 2018/2019), diolah

Dari grafik, terdapat lima kabupaten/kota dengan capaian persentasi guru SMA
beijazah D4/S1 atau lebih di atas rata-rata secara nasional, yatu Tidore Kepulauan,
Halmahera Barat, Ternate, Halmahera Tengah dan Halmahera Timur. Adapun tiga
kabupaten dengan capaian masih di bawah rata-rata provinsi yaitu Halmahera
Selatan, Pulau Morotai dan Pulau Taliabu. Kedua kabupaten yang disebut terakhir
memiliki capaian di bawah 90 persen. Sedangkan pada jenjang SMK, terdapat dua
wilayah dengan capaian persentasi guru SMK berijazah minimal D4/S1 di atas rata-
rata secara nasional, yaitu Kota Tidore Kepulauan dan Ternate. Terdapat empat
kabupaten dengan capaian di bawah rata-rata provinsi. Terkecuali Halmahera Barat,
empat kabupaten lainnya memiliki capaian masih di bawah 90 persen. Selengkapnya
dapat dilihat pada grafik berikut.

100 (Persen) 96,51


95,23 95,86
93,33
91,21 91,39 92,00 92,39
95
89,02 89,80
86,36 87,44
90

85

80
Halmahera Selatan

Pulau Taliabu

Halmahera Barat

Maluku Utara

Halmahera Tengah

Indonesia

Tidore Kepulauan
Halmahera Timur
Halmahera Utara

Ternate
Kepulauan Sula
Pulau Morotai

Gambar Error! No text of specified style in document..13 Persentase Guru SMK Berijazah
D4/S1 atau Lebih
Menurut Kabupaten Kota Di Provinsi Maluku Utara dan Indonesia Tahun 2018
Sumber: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI (TA 2018/2019), diolah
L. Pendidikan Khusus
Pendidikan Khusus atau Luar Biasa merupakan suatu sistem layanan pendidikan
yang diperuntukkan bagi anak atau individu yang memerlukan layanan pendidikan
khusus. Individu yang memerlukan layanan pendidikan khusus adalah mereka yang
secara signifikan berada di luar rerata normal, baik dari segi fisik, inderawi, mental,
sosial, dan emosi sehingga memerlukan pelayanan khusus, agar dapat tumbuh dan
berkembang secara sosial, ekonomi, budaya, dan religi bersama-sama dengan
masyarakat di sekitarnya. Sebagaimana ketentuan UU No. 23 tahun 2014, salah satu
kewenangan pemerintah provinsi adalah pengelolaan pendidikan khusus. Capaian
dalam pelayanan pendidikan khusus di Provinsi Maluku Utara tahun 2014-2019
dapat dilihat pada grafik di halaman berikut.

II-67
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

90,0 30
80,0 82,6
25
70,0 70,6
66,4 66,7 67,6
60,0 20
50,0 19 19
17 15
40,0 16
30,0 13 10
20,0
4,2 5
10,0 3,3 3,8 3,8 3,4
0,0 0
2014 2015 2016 2017 2018
Jumlah Sekolah Persentase Guru ≥ S1 Rasio Guru/Murid

Gambar Error! No text of specified style in document..14 Perkembangan Pelayanan


Pendidikan Khusus
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2018
Sumber: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI (TA 2014/2015-2018/2019), diolah

Dari grafik, jumlah Sekolah Luar Biasa (SLB) di Provinsi Maluku Utara pada
tahun 2018 sebanyak 19 sekolah, bertambah sebanyak 2 sekolah dibandingkan
dengan keadaan di tahun 2014. Rasio guru-murid pada layanan pendidikan ini
sebesar 3,4:1 pada 2018 atau lebih kecil dibanding tahun sebelumnya yang mencapai
4,2:1. Ini mengindikasikan bahwa setiap guru SLB di Provinsi Maluku Utara pada
tahun 2018 rata-rata melayani 3 sampai 4 orang siswa. Adapun persentase guru SLB
yang berijazah S1 atau lebih terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada
2018, persentase guru SLB yang berijazah S1 atau lebih telah mencapai 82,6 persen
atau meningkat sebesar 16,3 persen poin dibandingkan lima tahun sebelumnya, yaitu
66,4 persen pada 2014.
Dari sisi peserta didik, gambaran perkembangan angka melanjutkan dan angka
putus sekolah (drop-out) pada pelayanan pendidikan khusus di Provinsi Maluku
Utara tahun 2017-2017 dapat dilihat pada grafik di halaman berikut.

II-68
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

25 3,0

20 2,5 2,5

2,0
15
1,7 1,6
1,5
10
1,0
5 0,5 0,5
5 16 15 23
0 0,0
2017 2018
Siswa Mengulang (orang) Siswa Drop Out (orang)
Angka Mengulang (persen) Angka Putus Sekolah (persen)

Gambar Error! No text of specified style in document..15 Angka Mengulang dan Putus
Sekolah pada Layanan Pendidikan Khusus
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2018
Sumber: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI (TA 2017/2018-2018/2019), diolah

Dari gafik, pada tahun 2018 jumlah siswa yang mengulang pada layanan
Pendidikan Khusus di Provinsi Maluku Utara mencapai 15 orang atau 2,5 persen.
Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 1,7 persen. Demikian pula pada
jumlah siswa yang putus sekolah, pada tahun 2018 mencapai 23 orang atau 1,6
persen dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 16 orang atau 0,5 persen. Ini
mengindikasikan bahwa upaya untuk menjaga kebersinambungan akses belajar bagi
anak-anak berkebutuhan khusus di Provinsi Maluku Utara masih memerlukan
perhatian penting, untuk memastikan setiap anak tanpa terkecuali dapat mengakses
layanan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau.

M. Sekolah Terakreditasi
Akreditasi sekolah adalah kegiatan penilaian yang dilakukan oleh pemerintah
dan/atau lembaga mandiri yang berwenang. untuk menentukan kelayakan program
dan/atau satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan non-formal pada setiap
jenjang dan jenis pendidikan, berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, sebagai
bentuk akuntabilitas publik yang dilakukan dilakukan secara obyektif, adil,
transparan, dan komprehensif dengan menggunakan instrumen dan kriteria yang
mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan.
Pada jenjang pendidikan menengah di bawah pembinaan Pemerintah Provinsi
Maluku Utara, sampai dengan tahun 2018 persentase SMA terakreditasi A sebesar
15,58 persen, terakreditasi B sebesar 43,22 persen, terakreditasi C sebesar 19,60
persen dan tidak terakreditasi sebesar 18,59 persen. SMA dengan status akreditasi A
terbanyak berada di Kota Ternate sebesar 52,63 persen. Terdapat lima kabupaten

II-69
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

yang tidak memiliki SMA dengan status akreditasi A, yaitu Halmahera Barat,
Halmahera Tengah, Halmahera Utara, Pulau Morotai dan Pulau Taliabu.
Kabupaten dengan status SMA tidak terakreditasi terbanyak adalah Pulau
Morotai sebesar 46,15 persen dan Pulau Taliabu sebesar 45,45 persen. Selengkapnya
disajikan dalam grafik berikut.

Halmahera Barat 58,82 29,41


Halmahera Tengah 54,55 18,18 18,18
Kepulauan Sula 26,67 40,00 20,00
Halmahera Selatan 9,43 45,28 22,64 16,98
Halmahera Utara 50,00 31,82 13,64
Halmahera Timur 13,33 53,33 26,67
Pulau Morotai 30,77 15,38 46,15
Pulau Taliabu 36,36 45,45
Ternate 52,63 21,05 21,05
Tidore Kepulauan 21,74 39,13 21,74 13,04
Maluku Utara 15,58 43,22 19,60 18,59
0% 20% 40% 60% 80% 100%
Akreditasi A Akreditasi B Akreditasi C TdkTerakreditasi
Gambar Error! No text of specified style in document..16 Status Akreditasi SMA Menurut
Kabupaten/Kota
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2018
Sumber: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI (TA 2018/2019), diolah

Pada jenjang SMK, persentase sekolah dengan status terakreditasi A sebesar


7,50 persen, terakreditasi B sebesar 26,79 persen, terakreditasi C sebesar 14,64
persen dan tidak terakreditasi sebesar 42,29 persen. SMK dengan status akreditasi A
terbanyak berada di Kota Ternate sebesar 51,52 persen. Selengkapnya disajikan
dalam grafik berikut.

Halmahera Barat 26,47 41,18 29,41


Halmahera Tengah 22,73 63,64
Kepulauan Sula 27,59 27,59 41,38
Halmahera Selatan 17,86 28,57 46,43
Halmahera Utara 2,94 23,53 5,88 67,65
Halmahera Timur 41,67 41,67
Pulau Morotai 18,75 81,25
Pulau Taliabu 33,33 58,33
Ternate 51,52 24,24 24,24
Tidore Kepulauan 46,15 15,38 38,46
Maluku Utara 7,50 26,79 14,64 49,29
0% 20% 40% 60% 80% 100%
Akreditasi A Akreditasi B Akreditasi C TdkTerakreditasi

II-70
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Gambar Error! No text of specified style in document..17 Status Akreditasi SMK Menurut
Kabupaten/Kota
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2018
Sumber: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI (TA 2018/2019), diolah

II-71
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Tabel 2. 12

Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


Provinsi Maluku Utara

Tar
get
Targ Indi Target Renstra Perangkat Daerah Rasio Capaian pada
Indikator Kinerja sesuai Tugas Target Realisasi Capaian Tahun ke-
No et kat Tahun ke- Tahun ke-
dan Fungsi Perangkat Daearah IKK
NSPK or
Lain
nya 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
1 APM SD/MI/SLB/Sederajat 100 3 96,73 98,17 98,69 99,21 99,47 93.24 93.38 93.48
2 APM SMP/MTs/SLB/Sederajat 100 4 70,41 78,83 79,35 80,13 80,91 79.09 76.99 76.47
3 APM SMA/MA/SMK/SLB/Sederajat 100 4 62,33 75,17 75,95 76,73 77,25 70.12 64.66 65.04
Presentase Sekolah yang
4 memenuhi SPM Bidang Pendiidkan 100 4 95,00 97,00 98,00 99,00 100 95.00 97.00 100.00
Presentasi Jumlah Tenaga Pendidik
5 terhadap siswa 100 70,70 70,70 71,40 72,10 72,88 70.7 70.7 75.01
Jumlah seni budaya yang
6 diselenggarakan 100 1 1 2 3 3 3 1 2 3
Jumlah Promosi Budaya yang
7 difasilitasi 100 2 2 2 3 3 3 2 2 3
Presentasi lembaga budaya yang
8 dibina 100 13,33 16,66 20,00 26,66 33,30 13.33 16.66 20.00
Presentasi cagar budaya yang
9 direvitalisasi 100 20,00 40,00 40,30 60,00 80,00 20.00 40.00 40.30

II-72
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Tabel 2.13 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Maluku Utara

Anggaran pada Realisasi Anggaran pada Rasio antara Realisasi dan


Rata-rata Pertumbuhan
Uraian ***) Tahun ke- Tahun ke- Anggaran Tahun ke-

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 83,78 91,22
Belanja Tidak Langsung
Pelayanan Administrasi Perkantoran
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
Manajemen Pelayanan Pendidikan
Peningkatan Mutu Pendidikan Perguruan Tinggi
Pembinaan SMA
Pembinaan SMK
Ketanagaan
Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus
Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kebudayaan

II-73
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pendidikan dan


Kebudayaan Provinsi Maluku Utara

Dalam mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan


Provinsi Maluku Utara, terdapat tantangan dan peluang yang dihadapi antara lain :
A. Tantangan
1) Anggaran Pendidikan belum memadai
2) Sarana dan Prasarana Pendidikan belum memadai
3) Penyebaran Guru yang belum merata
4) Pengembangan Kota Sofifi sebagai Ibukota Provinsi Maluku Utara
5) Tingginya angka Putus Sekolah
6) Peningkatan mutu pendidikan yang belum merata
7) Rentannya Peserta didik terhadap penyalahgunaan Narkotika
B. Peluang
1) Partisipasi masyarakat dalam menyekolahkan anak cukup tinggi
2) Adanya dukungan dari Pemerintah Daerah
3) Adanya Pemberian KAMU CERDAS bagi siswa
4) Adanya penghargaan bagi guru berprestasi

II-74
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

BAB III
PERMASALAH DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN PROVINSI MALUKU UTARA

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan


Pendidikan dan Kebudayaan

Permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan saat ini dapat dilihat dari masing-
masing bidang antara lain :
A. Sekretariat
1) Kurangya SDM Pengelola keuangan
2) Kurangnya SDM Perencanaan
3) Kurangnya fasilitas sarana dan prasarana pendidikan
B. Bidang SMA
1) Kurangnya sarana prasarana dan fasilitas dasar sekolah
2) Sarana prasarana sekolah yang mengalami kerusakan dan perlu perawatan
3) Masih kurangnya kualtitas mutu Pendidikan
4) Kurangnya pembinaan kelembagaan dan manajemen sekolah
5) Pengembangan kurikulum pendidikan
6) Kemampuan orang tua untuk membiayai pendidikan yang masih rendah
7) Jarak rumah penduduk dengan lembaga pendidikan cukup jauh
8) Perkawinan usia dini
9) Belum terpenuhinya standar keamanan dan kenyamanan dalam proses
belajar mengajar
10) Sistem pelayanan pendidikan yang belum optimal
11) Mutu pendidikan yang belum merata
12) Masih terdapat anak yang putus sekolah
13) Jumlah siswa yang sekolah di kota masih cukup tinggi
14) Persebaran siswa belum proporsional
C. Bidang SMK
1) Kurangnya sarana prasarana dan fasilitas dasar sekolah
2) Sarana prasarana sekolah yang mengalami kerusakan dan perlu perawatan
3) Masih kurangnya kualtitas mutu Pendidikan
4) Kurangnya pembinaan kelembagaan dan manajemen sekolah
5) Pengembangan kurikulum pendidikan
6) Kemampuan orang tua untuk membiayai pendidikan yang masih rendah
7) Jarak rumah penduduk dengan lembaga pendidikan cukup jauh
8) Perkawinan usia dini
9) Belum terpenuhinya standar keamanan dan kenyamanan dalam proses
belajar mengajar

III-1
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

10) Sistem pelayanan pendidikan yang belum optimal


11) Kesenjangan kompetensi siswa antar sekolah
D. Bidang PK
1) Kurangnya sarana prasarana dan fasilitas dasar sekolah
2) Sarana prasarana sekolah yang mengalami kerusakan dan perlu perawatan
3) Masih kurangnya kualtitas mutu Pendidikan
4) Kurangnya pembinaan kelembagaan dan manajemen sekolah
5) Pengembangan kurikulum pendidikan
6) Kemampuan orang tua untuk membiayai pendidikan yang masih rendah
7) Jarak rumah penduduk dengan lembaga pendidikan cukup jauh
8) Perkawinan usia dini
9) Belum terpenuhinya standar keamanan dan kenyamanan dalam proses
belajar mengajar
10) Sistem pelayanan pendidikan yang belum optimal
11) Transportasi yang masih terbatas
E. Bidang GTK
1) Rendahnya kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
2) Rekrutmen guru yang belum efektif
3) Penyebaran guru yang tidak merata
F. Bidang Kebudayaan
1) Fasilitas dan tenaga kebudayaan masih terbatas
2) Belum ada perencanaan pendataan seniman
3) Belum memadai anggaran dan fasilitas bidang kebudayaan
4) Belum memadai anggaran dan fasilitas dalam pelaksanaan festival

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Visi Pembangunan jangka menengah Daerah pada dasarnya merupakan Visi
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, yang menggambarkan arah
pembangunan atau kondisi masa depan Daerah yang ingin dicapai (Desired future)
dalam masa jabatan selama 5 (Lima) Tahun. Dengan mempertimbangkan berbagai
potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang yang ada maka Visi
pembangunan jangka menengah daerah Provinsi Maluku Utara, yang ingin dicapai
dalam periode 2020-2024 adalah :
“ MALUKU UTARA SEJAHTERA”

Kata SEJAHTERA yang terkandung dalam Visi tersebut adalah akronim


dari kata SEHAT dan CERDAS berbudaya (sumber daya manusianya) MAJU
(Infrastruktur dan wilayahnya), AGAMIS DAN HARMONIS (masyarakatnya),

III-2
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

TUMBUH EKONOMINYA (secara insklusif dan berkelanjutan), serta REFORMIS


DAN ADIL (pemerintahan dan pelayanan publiknya) sebagai tujuan akhir yang
ingin dicapai. Adapun makna Maluku Utara SEJAHTERA yaitu suatu keadaan
yang memungkinkan terpenuhinya kebutuhan pokok setiap individu masyarakat
Maluku Utara; baik Pangan, Sandang, Papan,Pendidikan maupun kesehatan
maupun relasi sosialnya, serta terjaga dan terlindunginya agama, harta, jiwa,akal
dan kehormatannnya sebagai manusia baik disaat sekarang maupun bagi generasi di
masa akan datang, melalui pendayagunaan secara bijak dan optimal atas sumber
daya alam strategis dan potensi unggulan pertanian, kelautan,perikan, dan
pariwisata.

Penjabaran makna visi pembangunan jangka menengah daerah yang


berkaitan dengan pendidikan akan di uraikan sebagai berikut :

1. Membangun sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan berbudaya

2. Maluku Utara sehat dan cerdas berbudaya mengandung arti mewujudkan


masyarakat yang sejahtera secara jasmani, dan rohani maupun social,
berkualitas, unggul dan berdaya saing yang menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK), sehingga memungkin setiap orang hidup produktif secara
social dan ekonomi, dan senantiasa mengapresiasi kekayaaan khasana budaya,
tradisi daerah dan kearifan lokal.

Konsep Maluku Utara sehat, cerdas dan berbudaya sepenuhnya di embang oleh
misi pertama ini. Kesiapan sumber daya manusia ( SDM) yang sehat dan
terdidik agar mampu berkarya dan produktif sangat menentukan kerberhasilan
pembangunan. Oleh karena itu misi pertama ini merupakan salah satu fondasi
utama dalam mewujudkan ke empat misi lainnya, yakni menyiapkan SDM
Maluku Utara yang sehat, cerdas, terdidik dan terampil dan berdaya saing
tinggi agar mampu berkarya dan berpartisipasi dalam prsoses dan percepatan
pembangunan di berbagai bidang.

3. Memantapkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan berkeadilan

4. Maluku Utara revormis dan adil mengandung arti mewujudkan tata kelolah
pemerintahan yang bersih dan berwibawa, yang menjamin keterbukaan akses
secara merata dan kesempatan yang sama dalam pelayanan public, serta

III-3
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

menjamin prinsip persamaan hak di hadapan hokum dan pemerintahan yang di


harapkan pada penegakan supremasi hokum dan perlindungan HAM.

Rancangan keberhasilan seluruh misi pembangunan sangat di tentukan oleh


misi ini, dengan mengusung peningkatan reformasi, birokrasi dan
penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, bersih, jujur, transparan dan
akuntabel yang di dukung oleh sumber daya yang aparatur dan profesional dan
system kelembagaan yang efektif dan efesien, serta menjamin kesetaraan dan
keadilan bagi semua pihak.

3.3 Tealaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota

Memperhatikan visi Kemendikbud yaitu: “terbentuknya sumber daya


manusia Indonesia sebagai insan yang berkarakter dan sebagai sumber daya
pembangunan yang produktif” dengan misi yaitu :
1). Memastikan semua anka indnesia, perempuan dan Laki-laki tampa
membedakan latar beakang apapun, mendapatkan layanan
pendidikan yang berkalitas, mulai dari pendidikan usia Dini sampai
dengan wajib belajar 12 tahun.
2). Mengembangkan potensi anak secara harmonis menjadi insan
berkarakter melalui keseimbangan olah hati (etik), olah piker
(Literasi), Olah rasa (Estetik), dan olahraga (Kinestetik) baik yang
dilakukan melalui satuan pendidikan, Keluarga dan Masyarakat.
3). Memastikan ketersidaan layanan pendidikan sepanjang hayat bagi
seluruh warga Negara Indonesia.
4). Memastikan hasil pendidikan dan kebudayaan berkontribusi dalam
meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui penyediaan tenaga kerja
berkualitas dan mendukung sector-sektor unggulan, termasuk
industry kreatif berbasis seni budaya
5). Membangun komitmen semua tingkatan pemerintah dan masyarakat
untuk membangun pendidikan dan kebudayaan, dalam pengelolaan
dan pembiayaan.

III-4
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

6). Menguatkan tata kelola serta peningkatan efektivitas birokrasi dan


pelibatan public.
Rumusan dari uraian di atas dikompilasikan dengan kebijakan
Pemerintah Provinsi Maluku Utara yang pada prinsipnya semua layanan yang
akan ditingkatkan sebagaimana tersebut di atas guna mewujudkan masyarakat
Maluku Utara yang semakin Berbudaya, Berdaya saing dan sejahtera, dengan
Program-program yang didekonsentrasikan baik lewat Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi maupun Kabupaten / Kota.

Adapun sinergitas keterkaitan antara kebijakan Kementerian Pendidikan


Dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi, yaitu :
a. Peningkatan layanan pendidikan dasar dan pendidikan menengah yang
berkualitas dan bermutu.
b. Peningkatan profesionalisme, pemerataan distribusi, serta kesejahteraan
guru dan tenaga kependidikan
c. Pengembangan dan pelestarian seni budaya daerah

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis

A. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah


Pengembangan wilayah pada prinsipnya merupakan upaya pembangunan
dalam suatu wilayah administrative atau kawasan tertentu agar tercapai
kesejahteraan ( people property ) melalui pemanfaatan peluang-peluang dan
pemnafaatan sumber daya secara optimal, efisien, sinergi, dan berkelanjutan dengan
menggerakkan kegiatan-kegiatan ekonomi, penciptaan iklim kondusif, perlindungan
lingkungan dan penyediaan prasarana dan sarana. Selain untuk memacu
perkembangan sisoal dan ekonomi, pengembangan wliayah juga merupakan upaya
untuk mengurangi kesenjangan Antara wilayah.Pengembangan wilayah sangat di
perlukan karena komdisi social ekonomi, budaya dan giografis yang berbeda,
Antara satu wilayah dengan yang lainnya. Pengembangan wilayah dalam jangka
panjang lebih di tekankan pada pengenalan potensi sumber daya alam (SDA) dan
potensi pengembangan lokal wilayah yang mampu mendukung ( menghasilkan )

III-5
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan sosial masyarakat,termasuk pengentasan


kemiskinan, serta upaya mengatasi kendala pembangunan yang ada di daerah dalam
rangka mencapai tujuan pembangunan kususnya bidang pendidikan.
RTRW Provinsi Maluku Utara 2013-2033 telah menetapkan kawasan-
kawasan strategis dimana Kawasan strategis Provinsi adalah wilayah yang penataan
ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup
Provinsi terhadap ekonomi, sisoal, budaya dan atau lingkungan, Kawasan strategis
tersebut meliputi:
a. Kawasan strategis dari kepentingan pertumbuhan ekonomi.
b. Kawasan strategis dari fungsi social dan budaya.
c. Kawasan strategis pendayagunaan dari kepentingan sumber daya alam dan atau
teknologi tinggi.
d. Dan kawasan strategis dari fungsi dan daya dukung lingkungan hidup.
Berdasarkan hasil analisis terhadap kondisi pengembangan wilayah selama lima
tahun terakhir maka arah pengembangan wilayah yang perlu ditempuh yaitu:
a. Kawasan Ternate, Tidore, Sidangoli dan Sofifi sebagai kawasan strategis, tetap
difokuskan pada kepentingan perekonomian, pendidikan, industry, dan
pemerintahan dengan penekanan pada:
1. Percepatan pembangunan infrastruktur pendukung wilayah perkotaan di
kota Sofifi;
2. Pengembangan klaster industry pertanian, kelautan dan perikanan terpadu
sebagai penunjang kawasan perkotaan Sofifi;
3. Peningkatan kualitas pelayanan transportasi antar modal dan sarana
penyeberangan yang layak, aman dan terjangkau;
4. Pengembangan sarana peningkatan daya saing Sumber Daya Manusia untuk
menunjang akselerasi industry kreatif di kota Terante dan kota Tidore;
5. Peningkatan konservasi air dipulau Ternate;
6. Revitalisasi Pariwisata di kota Ternate dan Tidore;
b. Kawasan Kepulauan Sula, yang meliputi Pulau Sulabesi, Pulau Mangoli,dan
Pulau Taliabu tetap di fokuskan pada pengembangan sector perkebunan dan
kehutanan, dengan mempertimbangkan adanya potensi unggulan wilayah lainnya
yang di arahkan pada:
1. Pengembangan prasarana utama untuk kegiatan indutri seperti listrik, air
bersih, dan telekomunikasi;
2. Peningkatan prasarana penunjang lainnya, seperti jalan raya penyeberangan,
pelabuhan laut, dan pelabuhan udara;

III-6
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

3. Pengembangan sumber daya manusia dengan penekanan pada peningkatan


produktivitas sector pertanian dan perkebunan termasuk kelautan dan
perikanan;
4. Peningkatan produksi perkebunan dan melakukan peremajaan tanaman
perkebunan serta diversivikasi tanaman perkebunan.
c. Kawasan Pulau Bacan yang dikembangkan pada sector industry Perikanan dan
industry pengelolaan kayu serta kehutanan, dengan arahan yang ditekankan
pada:
2. Pengembangan Prasarana utama untuk kegiatan industry;
3. Peningkatan prasarana penunjang lain (jalan dan penyeberangan , dan
pelabuhan laut;
4. Pengembangan sumber daya manusia
5. Pengembangan/perbaikan teknologi penangkapan ikan
d. Kawasan Halmahera selatan meliputi kecamatan Gane Barat dan kecamatan
Gane Timur dikembangkan pada sector perkebunan yang diarahkan pada:
1. Pengembangan transportasi laut sehingga dapat meningkatan hubungan
kawasan ini dengan kawasan sekitarnya yang akan memudahkan hasil-hasil
produksi perkebunan kawasan ini dengan pusat pengolahannya di pulau
Bacan;
2. Pengembangan transportasi darat untuk meningkatkan aksebilitas intra
wilayah (Antara Gane Barat dan Gane Timur)
3. Meningkatkan produktifitas perkebunan
e. Kawasan strategis Weda, meliputi Weda dan sekitarnya di prioritaskan pada
rencana pengembangan kegiatan ( Exploitasi) perkembangan nikel yang di
arahkan pada:
1.Pengembangan kawasan pertambangan yang bersinergis dengan aspek
rencana tata ruang dan lingkungan di sekitarnya sehingga dapat mencegah
adanya konflik tata ruang dan kerusakan lingkungan;
2.Pengembangan ekonomi local dan social masyarakat di sekitarnya yang
berkaitan erat dengan kegiatan penambangan sehingga dapat menghindarkan
adanya konflik social dan kegiatan ekonomi yang bersifat enclave :
3.Pengembangan rencana tata ruang kawasan yang lebih detail pada kawasan
inti dan penunjang.
f. Kawasan Strategi Morotai, tetapkn di kembangkan untuk sector pertahan
keamanan, kawasan ekonomi khusus ( KEK ) dan pariwisata yang diarahkan
pada:

III-7
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

1. Pengembangan pulau Morotai sehingga mendukung fungsinya sebagai


kawasan pertahanan dan keaman, yang merupakan Pusat Kegiatan Strategis
Nasional (PKSN);
2. Pengembangan Pulau Morotai untuk kegiatan Perikanan dan Kelautan;
3. Pengembangan Pulau Morotai untuk kegiatan pertanian lahan
kering/perkebunan dan perkebunan lahan basah sebagai basis ekonomi
local;
4. Pengembangan prasarana perhubungan laut dan udara;
5. Pengembangan Prasarana perhubungan darat dan penyebrangan untuk
meningkatkan aksebilitas ke wilayah lain, khususnya ke Loloda (Pulau
Halmahera);
6. Pengembangan Pariwisata.
g. Kawasan perbatasan dan pulau kecil yaitu Haltim, Halteng dan Pulau Jiuw
tetap diarahkan pada pengembangan pariwisata(opsional) dan hankam sebagai
prioritas.
h. Kawasan strategis Halmahera Utara, Halmahera Barat dan Halmahera yang
dalam RTRW diarahkan pengembangannya pada sector pertanian tanaman
pangan guna mendukung katahanan pangan Nasional dan Provinsi, dengan
menyesuiakan kondisi pengembangan wilayah terkini:
1. Pengembangan kawasan industry Buli untuk hirilisasi pertambangan melalui
partisipasi sector suasta, dengan tetap memperhatikan daya dukung
lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar;
2. Pengembangan sentra-sentra produksi pangan dan perkebunan yang lebih
terpadu;
3.Peningkatan hirilisasi hasil tanaman pangan dan perkebunan.
i. Kawasan Pulau Gebe yang dalam RTRW diarahkan pada perbaikan kualitas
lingkungan paska penambangan nikel, menyesuaikan perkembangan saat ini
di arahkan pada peningkatan hirilisasi pertambangan dengan tetap
memperhatikan daya dukung dan funsi lingkungan dan ksejahteraan
masyarakat sekitar.
j. Kawasan Pulau Obi diarahkan pada sector pertambangan, dengan tetap
memperhatikan daya dukung dan fungsi lingkungan dan kesejahteraan
masyarakat sekitar.
Penyelenggaraan pembangunan di Provinsi Maluku Utara ini dengan
memanfaatkan potensi yang ada di kabupaten/kota sebagaimana tersebut diatas
akan dapat dilaksanakan dengan sebaik mungkin tanpa merusak lingkungan alam

III-8
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

serta karakteristik budaya yang ada. Oleh sebab itu penyelenggaraan penataan
ruang di Wilayah Provinsi Maluku Utara dilaksanakan tanpa melampaui batas
ruang yang tidak diperbolehkan untuk dimanfaatkan seperti pada kawasan lindung
serta yang dimaksudkan untuk melindungi kelestarian lingkungan hidup pada
kawasan tepi sungai dan RTH public, pelestarian cagar budaya yang ditetapkan
sebagai warisan budaya, serta pengamanan kawasan rawan bencana gempa, tanah
longsor dang erusi Gunung berapi.
Pada Bidang Penataan Ruang ini, belum tersedianya dokumen secara
rinci penataan ruang baik di Tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota,
minimnya ketersediaan data dan informasi penataan ruang (RTRW), belum
optimalnya perencanaan, pengendalian dan pemanfaatan ruang serta kurangnya
dokumen pendukung penataan ruang

B. Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Terdapat 4 (empat) pilar dari RPJMN ke IV tahun 2020-2024 yang
merupakan amanat RPJN 2005-2025 untuk mencapai tujuan utama dari rencana
pembangunan nasional periode terakhir, yaitu : 1) Kelembagaan politik dan hukum
yang mantap; 2) Kesejahteraan masyarakat yang terus meningkat; 3) Struktur
ekonomi yang semakin maju dan kokoh; dan 4) Terwujudnya keanekaragaman
hayati yang terjaga. Keempat pilar tersebut diterjemahkan ke dalam 7 (tujuh)
agenda pembangunan yaitu :
1) Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas;
2) Membangun wilayah untuk mengurangi kesenjangan;
3) Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing;
4) Membangun kebudayaan dan karakter bangsa;
5) Memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan
pelayanan dasar;
6) Membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana dan
perubahan iklim; dan
7) Memperkuat stabilitas politik, hukum, pertahanan keamanan, dan transpormasi
pelayanan public;

Menurut peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2016


Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah rangkaian analisis yang

III-9
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip


pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau Program.
KLHS adalah suatu self assessment untuk melihat sejauh mana Kebijakan,
rencana dan/atau Program yang diusulkan oleh pemerintah dalam hal ini pemerintah
daerah dalam mempertimbangkan prinsip Pembangunan Berkelanjutan. Melalui
KHLS ini, diharapkan kebijakan rencana dan/atau Program yang dihasilkan yang
ditetapkan oleh pemerintah dan pemerintah daerah menjadi lebih memperhatikan
permasalahan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.
Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk
mendukung perikehidupan manusia dan mahluk hidup lain. Penentuan dengan daya
dukung lingkungan hidup dilakukan dengan cara mengetahui kapasitas lingkungan
alam dan sumber daya untuk mendukung kegiatan manusia/penduduk yang
menggunakan ruang bagi kelangsungan hidup. Daya dukung dan daya tamping
lingkungan dengan adanya rencana pembangunan pada jangka menengah yang akan
datang dapat mengakibatkan penurunan-penurunan daya dukung dan daya tamping
lingkungan di Provinsi Maluku Utara tetapi masih dalam ambang batas dan
kegiatan masih dapat di lakukan di wilayah Maluku Utara.

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

1). Pencapaian Indek Pembangunan Manusia (IPM)

Pencapaian IPM dalam dimensi pengetahuan yang meliputi angka rata-rata


lama sekolah dan harapan lama sekolah, secara konsisten mengalami peningkatan
bahkan tumbuh lebih cepat dari rata-rata secara Nasional. Namun pencapaian IPM
dimensi pengetahuan di Maluku Utara masih jauh dari standar yang diharapkan,
dalam hal ini 15 tahun untuk angka rata-rata lama sekolah (RLS) dan 18 tahun
untuk angka harapan lama sekolah (HLS). Kesenjangan pencapaian IPM pada
dimensi pengetahuan antar kabupaten/kota juga masih cukup signifikan dimana 80
% kabupaten memiliki capaian RLS dan HLS di bawah rata-rata Provinsi. Bahkan
jarak antara RLS dan HLS terendah dan tertinggi cenderung semakin membesar
dalam beberapa tahun terakhir. Terkhusus pada lambannya peningkatan RLS
merupakan efek berantai dari belum optimalnya penanganan penduduk putus
sekolah di masa lalu, terutama melalui program-program pendidikan non formal
(Paket A/B/C).

III-10
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

2). Aksesibilitas Pelayanan Pendidikan (APP)


Dari sisi aksesibilitas pelayanan pendidikan, baik Angka Partisipasi Sekolah
(APS), Angka Partisipai Kasar (APK) maupun Angka Partisipasi Murni (APM)
pada seluruh jenjang pendidikan terus mengalami peningkatan, yang ditopang
dengan semakin meningkatnya rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk. Akan
tatapi peningkatan APS pada penduduk usia 16-18 tahun masih berada di bawah 80
% serta APK pada jenjang pendidikan menengah belum mencapai 90 %. APM pada
jenjang pendidikan SMP/sederajat dan SMA/sederajat masing-masing juga masih
berada di bawah angka 80 dan 70 %. Termasuk angka putus sekolah pada jenjang
pendidikan SMA/SMK yang masih di atas satu persen. Permasalahan tersebut
berdampak pada rendahnya kualitas dan lemahnya daya saing pada pasokan
angkatan kerja daerah. Potensi rendahnya kualitas dan daya saing pada pasokan
angkatan kerja ini juga perlu memperhatikan tingkat partisipasi penduduk usia
sekolah pada jenjang pendidikan tinggi yang belum mencapai 50 %, meskipun
secara umum masih lebih baik dari capain rata-rata Nasional.

3). Pelayanan Mutu Pendidikan (PMP)


Angka kelulusan pada seluruh jenjang pendidikan belum mencapai 100 %
yang tentunya dapat berpengaruh pada upaya menjaga aksebilitas belajar penduduk
sesuai dengan usianya. Semakin meningkatnya rasio ketersediaan sekolah belum
dibarengi dengan upaya menjaga keseimbangan pada kualitas sarana dan prasarana
pembelajaran. Presentase ruang kelas dalam kondisi baik pada satuan pendidikan
SMK masih di bawah 50 %, sementara pada satuan pendidikan SMA, SMP dan SD
beraada di bawah 30 %. Ketersediaan prasarana penunjang pembelajaran seperti
perpustakaan dan Laboratorium di seluruh jenjang pendidikan masih jauh di bawah
rata-rata Nasional . Ketersediaan guru dengan kualifikasi pendidikan sesuai dengan
yang disyaratkan (D4/S1 atau lebih) pada jenjang pendidikan menengah sudah di
atas 90 %. Kesenjangan ketersediaan guru di kabupaten/kota,hal ini menunjukkan
bahwa penyebaran guru belum merata, pola rekrutmen guru dan keseimbangan
distribusi atau penempatan guru belum berjalan secara optimal. Pengembangan
satuan pendidikan vokasional berbasis klaster untuk menopang pengembangan
wilayah belum optimal terutama untuk menciptakan lulusan-lulusan yang terampil
dan relevan sesuai kebutuhan industry. SMA/SMK terakreditasi minimal B masing-
masing di bawah 60 %. Secara keseluruhan pemerataan mutu pelayanan pendidikan
di Maluku Utara belum optimal dimana disparitas sekolah terakreditasi antar
kabupaten/kota masih sangat tinggi.

III-11
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN

4. 1. Tujuan

Dalam mendukung pelaksanaan visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah, pada hakekatnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memiliki tujuan
dan sasaran yang bisa menjadi arahan bagi pelaksanaan setiap kegiatan.
Tujuan dan sasaran diuraikan sebagai berikut :
Tujuan :
a. Meningkatkan taraf pendidikan melalui peningkatan akses dan mutu
pelayanan pendidikan menengah dan pendidikan khsusu yang berkualitas;
b. Mewujudkan Pembangunan Kebudayaan yang Berkemajuan;
c. Mewujudkan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan yang berkualitas;
d. Mewujudkan Peningkatan Pemerataan Akses Pelayanan Pendidikan
Menengah dan Pendidikan Khusus yang berkualitas;

4. 2. Sasaran
Sementera itu, sasaran yang ingin dicapai Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Provinsi Maluku Utara, sebagai berikut :
a. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pendidikan menengah dan
pendidikan khusus;
b. Meningkatnya kualitas dan mutu pendidikan;
c. Meningkatnya taraf pendidikan dan kesempatan belajar masyarakat;
d. Meningkatnya apresiasi terhadap khasanah kebudayaan daerah Maluku
Utara;
e. Meningkatnya Akuntabilitas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;
f. Meningkatnya Pemerataan Akses dan Mutu Pelayanan Pendidikan
Menengah dan Pendidikan Khusus

IV-1
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Adapun yang menjadi sasaran utama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


Provinsi Maluku Utara adalah prioritas Unggulan Daerah sebagai bentuk dukungan
terhadap upaya pencapaian visi dan misi RPJMD yakni :

“KAMU CERDAS”

Kartu Maluku Utara Cerdas yang disingkat KAMU CERDAS merupakan sebuah
kartu identitas yang diberikan kepada Masyarakat Maluku Utara dengan kriteria
tertentu, untuk digunakan dalam mengakses pelayanan pendidikan secara gratis.
Kartu Maluku Utara Cerdas ini berfungsi untuk mempercepat perluasan akses
pendidikan secara menyeluruh, dengan berupaya menarik kembali anak usia sekolah
6-21 tahun yang telah putus sekolah dari keluarga miskin/rentan miskin agar kembali
bersekolah di seluruh jenjang pendidikan, serta akses tambahan bagi jenjang
SMA/sederajat untuk memperoleh kompetensi pendukung kerja atau memulai usaha
produktif. Kartu ini juga diperuntukkan bagi penduduk usia kerja (>15 tahun sampai
dengan maksimal 40 tahun), dengan tingkat pendidikan SMP/sederajat kebawah,
mempunyai status pekerjaan kurang produktif dengan pendapatan kurang layak, dan
dari keluarga miskin/rentan miskin, untuk kembali bersekolah melalui program
pendidikan luar sekolah Paket A/B/C tematik. Kartu Maluku Utara Cerdas juga dapat
digunakan untuk mendapatkan fasilitas lanjutan Kartu Maluku Utara Tumbuh, guna
mendapat insentif untuk memulai usaha produktif, atau meningkatkan kapasitas usaha
yang telah dijalankan agar lebih produktif dan layak.

IV-2
RENSTRA DIKBUD 2020-2024
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara

TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET KINERJA TUJUAN/SASARN PADA TAHUN KE-


NO TUJUAN SASARAN
TUJUAN/SASARAN
RPJMD RPJMD Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Menwujudkan
Perencanaan,
Meningkatnya
Pelaksanaan dan
Akuntabilitas Dinas Perdikat Laporan Hasil
Pendalian Program 100 100 100 100 100
Sasaran 1: Pendidikan dan Evaluasi
Dinas Pendidikan
Meningkatnya Kebudayaan
dan Kebudayaan
taraf yang Berkualitas
pendidikan
dan
Mewujudkan
Tujuan 1 : Meningkatnya
kesempatan Peningkatan
Mewujudkan Pemerataan Akses
belajar Pemerataan Akses
manusia yang dan Mutu
masyarakat Pelayanan Indeks Pembangunan
sehat, cerdas, Pelayanan 100 100 100 100 100
produktif dan Pendidikan Pendidikan
Pendidikan
berbudaya Menengah dan
Menengah dan
Pendidikan Khusus
Pendidikan Khusus
yang Berkualitas
Meningkatnya
Sasaran 2: Mewujudkan apresiasi terhadap
Meningkatnya
Pembangunan khasanah Indeks Pembangunan
apresiasi
kebudayaan
Kebudayaan yang kebudayaan Kebudayaan
daerah Berkemajuan daerah Maluku
Utara 14 16 18 20 22

IV-3
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

IV-4
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi merupakan upaya yang sistematis untuk mencapai tujuan RPJMD


Maluku Utara. Strategi dan kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Maluku Utara tahun 2020-2024 berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang
mengacu pada RPJMD Maluku Utara Tahun 2020-2024 dan evaluasi capaian
kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara samapi tahun
2019.
Strategi dan Kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020-2024
disusun untuk memberikan arah dan pedoman dalam penyelenggaraan pendidikan
di Provinsi Maluku Utara. Berdasarkan kajian pada tujuan dan sasaran di atas
terlihat beberapa komponen yang dibutuhkan dalam pelayanan pendidikan antara
lain : tata kelola yang akuntabel, peningkatan mutu pendidikan, pendidik dan tenaga
kependidikan, sarana prasarana dan prestasi siswa.

Strategi dan kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020-2024


terangkum dalam tabel 5. 1 sebagai berikut :

V-1
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Tujuan,Sasaran, Strategi dan kebijakan


Dins Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara

Visi: Maluku Utara Sejahtera


Misi 1 : Membangun Suberdaya Manusia yang Sehat, Cerdas dan Berbudaya
Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan
1. Meningkatkan Akses
Pendidikan Menengah dan
Pendidikan Khusus yang
Berkualitas untuk Menciptakan
Lulusan berdaya Saing yang Siap
Memasuki Jenjang Perguruan
Tinggi atau Pasar Kerja 1. Mengoptimalkan Layanan
Tujuan 1. Mewujudkan 2. Meningkatkan Pemerataan Pendidikan Menengah dan
1. Meningkatnya Pemerataan
Peningkatan Pemerataan Akses dalam Penempatan Kualitas Pendidikan Khusus yang berkualitas
Akses dan Mutu Pelayanan
Pelayanan Pendidikan Menengah Pendidik dan Tanaga 2. Peningkatan Mutu Pendidik dan
Pendidikan Menengah dan
dan Pendidikan Khusus yang Kependidikan terutama dalam Tenaga Kependidikan
Pendidikan Khusus
Berkualitas Bidang Sains, Guru Produktif 3. Pemerataan Guru pada Setiap
Pendidikan Vokasional dan Kabupatan/kota
Pendidikan Khusus
3. Meningkatkan Ketersediaan
SDM Terdidik dan Terampil untuk
Memenuhi Kebutuhan Pasar
Kerja dan Pembangunan Daerah
Berbasis Suberdaya Maritim

V-2
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Meningkatkan dan
Mengembangankan Insentif
Khusus Daerah untuk
Tujuan 2. Mewujudkan 1. Meningkatnya apresiasi memperkenalkan, Mengangkat Fasilitasi Pengembangan Kekayaan
Pembangunan Kebudayaan yang terhadap khasanah kebudayaan dan Melestarikan Kebudayaan dan Keragaman Budaya yang
Berkualitas daerah Maluku Utara Lokal Termasuk Memfasilitasi Bermutu
Wadah Interaksi Kebudayaan
Sebagai Basis Pembangunan
Kebudayaan Daerah
Misi 5 : Memantapan Tata Kelolah Pemerintahan yang lebih baik dan Berkeadilan
Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan
Meningkatkan Kualitas
Manajemen Aparatur guna
Tujuan 1. Menwujudkan
meningkatkan Keterpaduan dan
Perencanaan, Pelaksanaan dan
1. Meningkatnya Akuntabilitas Efektifitas Pengelolaannya Peningkatan Manajemen Layanan
Pendalian Program Dinas
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sehingga Menghasilkan Aparatur Pendidikan
Pendidikan dan Kebudayaan yang
yang profesional berintegritas
Berkualitas
memeliki kinerja yang lebih baik
dan berkeadilan

V-3
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, sasaran dan pendanaan indikatif


Dinas Pendidika dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara tahun 2020-2024 disusun
berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Maluku Utara tahun
2020-2024 sebagaimana tertuang pada tabel 6.1 :

VI-1
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI MALUKU UTARA
Indikator
Kinerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan,
Data Capaian Permendagri 90/2019
Sasaran,
Satu pada Tahun
Tujuan Sasaran Kode Program dan Kegiatan Program
an Awal 2021 2022 2023 2024
(outcome)
Perencanaan
dan
Kegiatan Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
(output)
Meningka
tkan taraf
pendidika Rata-rata
n melalui lama sekolah
peningkat
an akses
dan mutu
pelayanan
pendidika
n
menengah Angka
dan harapan
pendidika lama sekolah
n khsusu
yang
berkualita
s
Meningka
tnya
kualitas
sarana
dan
Rasio siswa
prasarana
berbanding
pendidika
ruang kelas
n
menenga
h dan
pendidika
n khusus
Rasio guru
berbanding
Meningka siswa
tnya APM
kualitas SMA/SM/PK
dan mutu Angka
pendidika kelulusan
n Persentasi
akreditasi
sekolah

VI-2
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Meningka APS
tnya taraf SMA/SMK/P
pendidika K
n dan
kesempat
Angka
an belajar
Mengulang
masyarak
at
Mewujudk
an
Pembangu Indeks
nan Apresiasi
Kebudaya Kebudayaan
an yang Daerah
Berkemaju
an
Meningka
tnya
apresiasi Persentase
terhadap Peningkatan
khasanah Apresiasi
kebudaya Kebudayaan
an daerah Daerah
Maluku
Utara

URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG


1
BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR

URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG


1.01 328,924,000, 362,916,000 399,208,000,0 439,129,000,0
PENDIDIKAN
000 ,000 00 00

1.01.02 PROGRAM PENGELOLAAN PENDIDIKAN 329,524,000, 363,816,000, 400,108,000,0 436,029,000,0


000 000 00 00
1.01.02.1.0 Pengelolaan Pendidikan Sekolah
143,188,740, 155,075,831, 165,942,571,0 172,791,571,0
1 Menengah Atas
000 000 00 00
Jumlah RKB
1 01 02
Penambahan Ruang Kelas Baru yang 7,656,140,00 7,656,140,00 15,312,280,00 19,140,350,00
1.01 02
dibangun 20 Ruang 0 20 Ruang 0 40 Ruang 0 50 Ruang 0
Jumlah ruang
1 01 02 Pembangunan Ruang Guru/Kepala guru/kepsek/
1.01 03 Sekolah/TU TU yang 10,800,000,0 15,000,000,0 15,000,000,00 15,000,000,00
dibangun 18 ruang 00 25 ruang 00 25 ruang 0 25 ruang 0
Jumlah
Ruang
1 01 02 Laboratoriu
Pembangunan Ruang Laboratorium Biologi
1.01 04 m Biologi
yang 6,816,720,00 8,180,064,00
dibangun 15 Unit 0 18 Unit 0 18 Unit 8,180,064,000 14 Unit 6,362,272,000

VI-3
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Jumlah
Ruang
1 01 02
Pembangunan Ruang Laboratorium Fisika Laboratoriu
1.01 05
m Fisika yang 6,816,720,00 9,088,960,00
dibangun 15 Unit 0 20 Unit 0 20 Unit 9,088,960,000 14 Unit 6,362,272,000
Jumlah
Ruang
1 01 02
Pembangunan Ruang Laboratorium Kimia Laboratoriu
1.01 06
m Kimia yang 6,816,720,00 8,634,512,00
dibangun 15 Unit 0 19 Unit 0 19 Unit 8,634,512,000 14 Unit 6,362,272,000
Jumlah
Ruang
1 01 02 Pembangunan Ruang Laboratorium Laboratoriu
1.01 07 Komputer m Komputer
yang 5,663,380,00 6,229,718,00
dibangun 20 Unit 0 22 Unit 0 22 Unit 6,229,718,000 22 Unit 6,229,718,000
Jumlah
Ruang
1 01 02 Laboratoriu
Pembangunan Ruang Laboratorium Bahasa
1.01 08 m Bahasa
yang 1,415,845,00 2,265,352,00
dibangun 5 Unit 0 8 Unit 0 8 Unit 2,265,352,000 8 Unit 2,265,352,000
Jumlah
Perpustakaa
1 01 02
Pembangunan Perpustakaan Sekolah n sekolah
1.01 11
yang 4,247,535,00 5,663,380,00
dibangun 15 Unit 0 20 Unit 0 20 Unit 5,663,380,000 20 Unit 5,663,380,000
Jumlah ruang
serba
1 01 02
Pembangunan Ruang Serba Guna/Aula guna/aula
1.01 12
yang 1,176,896,00 2,353,792,00
dibangun 2 Unit 0 4 Unit 0 4 Unit 2,353,792,000 4 Unit 2,353,792,000
Jumlah
1 01 02 asrama
Pembangunan Asrama Sekolah
1.01 13 sekolah yang 2,353,792,00 3,530,688,00 10,592,064,00
dibangun 4 Unit 0 6 Unit 0 7 Unit 4,119,136,000 18 Unit 0
Jumlah
sarpras dan
1 01 02 Pembangunan Sarana, Prasarana dan
utilitas
1.01 14 Utilitas Sekolah
sekolah yang 5,670,300,00 5,670,300,00
dibangun 30 Unit 0 30 Unit 0 30 Unit 5,670,300,000 30 Unit 5,670,300,000
Jumlah
rumdis
1 01 02 Pembangunan Rumah Dinas Kepala kepsek, guru,
1.01 17 Sekolah, Guru, Penjaga Sekolah penjaga
sekolah yang 6,603,140,00 6,603,140,00
dibangun 25 Unit 0 25 Unit 0 40 Unit 9,244,396,000 25 Unit 6,603,140,000
Jumlah ruang
1 01 02 Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas
kelas yang 2,900,000,00 2,900,000,00
1.01 19 Sekolah
direhabilitasi 20 unit 0 20 unit 0 20 unit 2,900,000,000 40 unit 5,800,000,000

VI-4
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Jumlah ruang
1 01 02 Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang guru/kepsek/
1.01 20 Guru/Kepala Sekolah/TU TU yang 2,250,000,00 1,500,000,00
direhabilitasi 15 unit 0 10 unit 0 10 unit 1,500,000,000 18 unit 2,700,000,000
Jumlah ruang
1 01 02 Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang laboratorium
1.01 21 Laboratorium Biologi biologi yang 2,250,000,00 1,500,000,00
direhabilitasi 15 unit 0 10 unit 0 10 unit 1,500,000,000 10 unit 1,500,000,000
Jumlah ruang
1 01 02 Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang laboratorium
1.01 22 Laboratorium Fisika Fisika yang 2,250,000,00 1,500,000,00
direhabilitasi 15 unit 0 10 unit 0 10 unit 1,500,000,000 10 unit 1,500,000,000
Jumlah ruang
1 01 02 Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang laboratorium
1.01 23 Laboratorium Kimia Kimia yang 2,250,000,00 1,500,000,00
direhabilitasi 15 unit 0 10 unit 0 10 unit 1,500,000,000 10 unit 1,500,000,000
Jumlah ruang
laboratorium
1 01 02 Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang
Komputer
1.01 24 Laboratorium Komputer
yang 1,800,000,00 1,650,000,00
direhabilitasi 12 unit 0 11 unit 0 11 unit 1,650,000,000 14 unit 2,100,000,000
Jumlah ruang
1 01 02 Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang laboratorium
1.01 25 Laboratorium Bahasa Bahasa yang 1,200,000,00 1,200,000,00
direhabilitasi 8 unit 0 8 unit 0 8 unit 1,200,000,000 8 unit 1,200,000,000
Jumlah
Sarana,
1 01 02 Rehabilitasi Sarana, Prasarana dan Prasarana
1.01 26 Utilitas Sekolah dan Utilitas
Sekolah yang 1,200,000,00 1,500,000,00
direhabilitasi 40 unit 0 50 unit 0 50 unit 1,500,000,000 50 unit 1,500,000,000
Jumlah
1 01 02 Rehabilitasi Sedang/Berat Perpustakaan Perpustakaa
1.01 28 Sekolah n sekolah
yang direhab 10 Unit 900,000,000 10 Unit 900,000,000 10 Unit 900,000,000 10 Unit 900,000,000
Jumlah ruang
1 01 02 Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Serba serba
1.01 29 Guna/Aula guna/aula 1,000,000,00 1,000,000,00
yang direhab 4 Unit 0 4 Unit 0 4 Unit 1,000,000,000 4 Unit 1,000,000,000
Jumlah
1 01 02 pengadaan
Pengadaan Mebeluer Sekolah
1.01 36 meubelair 3,250,000,00 3,250,000,00
sekolah 65 unit 0 65 unit 0 65 unit 3,250,000,000 94 unit 4,700,000,000
Jumlah
1 01 02 perlengkapa
Pengadaan Perlengkapan Peserta Didik
1.01 39 n peserta 2,210,383,00 2,210,383,00
didik 1 Paket 0 1 Paket 0 1 Paket 2,210,383,000 1 Paket 2,210,383,000
Jumlah alat
1 01 02 Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Peserta
dan peraga 9,900,000,00 9,900,000,00
1.01 41 Didik
peserta didik 1 Paket 0 1 Paket 0 1 Paket 9,900,000,000 1 Paket 9,900,000,000

VI-5
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Jumlah
personil
1 01 02 Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik
peserta didik
1.01 45 Sekolah Menengah Atas
SMA yang 1.500 11,250,000,0 1.500 11,250,000,0 1.500 11,250,000,00 1.500 11,250,000,00
dibiayai Siswa 00 Siswa 00 Siswa 0 Siswa 0
Jumlah
tindak lanjut
evaluasi
1 01 02 Penyiapan dan Tindak Lanjut Evaluasi
satuan
1.01 48 Satuan Pendidikan Menengah Atas
pendidikan
SMA yang
disiapkan 60 SMA 250,000,000 60 SMA 263,662,000 60 SMA 252,298,000 60 SMA 250,000,000
Jumlah
1 01 02 Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas
lomba yang 46 15,500,000,0 40 15,500,000,0 46 15,500,000,00 46 15,500,000,00
1.01 49 Siswa
diadakan kegiatan 00 kegiatan 00 kegiatan 0 kegiatan 0
Jumlah
pendidik dan
Penyediaan Pendidik dan Tenaga
1 01 02 tenaga
Kependidikan Bagi Satuan Pendidikan
1.01 50 kependidikan
Sekolah Menegah Atas
yang 939 11,268,000,0 939 11,268,000,0 939 11,268,000,00 939 11,268,000,00
disediakan Orang 00 Orang 00 Orang 0 Orang 0
Jumlah karir
pendidik dan
tenaga
Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga kependidikan
1 01 02
Kependidikan Pada Satuan Pendidikan pada satuan
1.01 51
Sekolah Menegah Atas pendidikan
SMA yang
dikembangka 200 1,000,000,00 200 1,000,000,00 200 200
n Orang 0 Orang 0 Orang 1,000,000,000 Orang 1,000,000,000
Jumlah Calon
Kepala SMA
Yang
Mengikuti
Diklat Calon
Kepala SMA 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000
Jumlah Calon
Pengawas
SMA Yang
Mengikuti
Diklat Calon
Pengawas
SMA 20 Orang 300,000,000 20 Orang 300,000,000 20 Orang 300,000,000 20 Orang 300,000,000
Jumlah Guru
SMA Yang
Mengikuti
Workshop
Penulisan
Karya Ilmiah
Guru dan
Tenaga
Kependidika
n SMA 30 Orang 300,000,000 30 Orang 300,000,000 30 Orang 300,000,000 30 Orang 347,062,000

VI-6
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Jumlah Guru
SMA Yang
Mengikuti
Diklat
Peningkatan
Kompetensi
Pembelajara
n (PKP) Guru 300 1,323,169,00 300 1,213,272,00 300 300
SMA Orang 0 Orang 0 Orang 1,200,000,000 Orang 1,161,214,000
Jumlah Guru
SMA Yang
Mengikuti
Workshop
Penyusunan
SOP
Monitoring
Serta
Evaluasi
Kinerja
Kepala
Sekolah dan
Pengawas
SMA 30 Orang 300,000,000 30 Orang 300,000,000 30 Orang 300,000,000 30 Orang 300,000,000
Jumlah Guru
SMA Yang
Menerima
Dana
Pelaksanaan
Program
Diklat
Pendidikan
Profesi Guru
(PPG) dalan
jabatan,
Guru SMA 30 Orang 300,000,000 30 Orang 300,000,000 30 Orang 300,000,000 30 Orang 300,000,000
Jumlah Guru
SMA Yang
Mengikuti
Bimbingan
Teknis
Peningkatan
Kompetensi,
Profesionalit
as Guru SMA
dan
Rancangan
Model
Pembelajara
n 20 Orang 200,000,000 20 Orang 200,000,000 20 Orang 200,000,000 20 Orang 200,000,000

VI-7
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Jumlah
Anggota
MKPS, MKKS,
MGMP SMA
Yang
Mengikuti
Bimbingan
Teknis
Revitalisasi
Peran MKPS,
MKKS,
MGMP SMA 30 Orang 300,000,000 30 Orang 294,468,000 30 Orang 300,000,000 30 Orang 300,000,000
Jumlah
kelembagaan
1 01 02 Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen dan
1.01 52 Sekolah Menengah Atas manajemen
SMA yang 50 50 50 50
dibina sekolah 700,000,000 sekolah 700,000,000 sekolah 700,000,000 sekolah 700,000,000
Jumlah
dokumen
rencana
induk
pengembang
an SMA 1 Dok 300,000,000 1 Dok 300,000,000 1 Dok 300,000,000 1 Dok 300,000,000
Jumlah
sekolah yang
melaksanaka 40 50 60 70
n PPDB Sekolah 150,000,000 Sekolah 165,000,000 Sekolah 181,500,000 Sekolah 199,650,000
Jumlah
Sekolah yang
terakreditasi 53 1,060,000,00 53 1,060,000,00 52 51
A Sekolah 0 Sekolah 0 Sekolah 1,040,000,000 Sekolah 1,020,000,000

1.01.02.1.0
2 Pengelolaan Pendidikan Sekolah 169,424,686, 191,829,595, 217,254,855,0 246,326,855,0
Menengah Kejuruan 000 000 00 00
Jumlah RKB
1 01 02
yang 7,640,000,00 11,460,000,0 13,752,000,00 15,280,000,00
1.02 02
Penambahan Ruang Kelas Baru dibangun 20 unit 0 30 unit 00 36 unit 0 40 unit 0
Jumlah ruang
1 01 02 guru/kepsek/
1.02 03 Pembangunan Ruang Guru/Kepala TU yang 9,000,000,00 15,000,000,0 15,000,000,00 15,000,000,00
Sekolah/TU dibangun 15 unit 0 25 unit 00 25 unit 0 25 unit 0
Jumlah
Ruang
1 01 02
Praktek
1.02 04
Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) Siswa yang 26,400,000,0 31,200,000,0 42,000,000,00 49,200,000,00
beserta perabotnya dibangun 22 unit 00 26 unit 00 35 unit 0 41 unit 0
Jumlah
Ruang
1 01 02
Laboratoriu
1.02 05
m yang 5,380,211,00 7,079,225,00
Pembangunan Ruang Laboratorium dibangun 19 unit 0 25 unit 0 20 unit 5,663,380,000 20 unit 5,663,380,000

VI-8
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Jumlah raung
Laboratoriu
m
pembelajara
n terpadu
yang 13,526,000,0 13,526,000,0 13,526,000,00 13,526,000,00
dibangun 1 Unit 00 1 Unit 00 1 Unit 0 1 Unit 0
Jumlah
Perpustakaa
1 01 02
n Sekolah
1.02 07
yang 7,079,225,00 8,495,070,00
Pembangunan Perpustakaan Sekolah dibangun 25 unit 0 30 unit 0 25 unit 7,079,225,000 25 unit 7,079,225,000
Jumlah
sarpras dan
1 01 02
utilitas
1.02 10
Pembangunan Sarana, Prasarana dan sekolah yang 4,725,250,00 5,670,300,00
Utilitas Sekolah dibangun 25 unit 0 30 unit 0 25 unit 4,725,250,000 25 unit 4,725,250,000
Jumlah
1 01 02 Ruang Kelas
1.02 15 yang 3,625,000,00 4,350,000,00
Rehabilitasi Ruang Kelas Sekolah direhabilitasi 25 unit 0 30 unit 0 40 unit 6,960,000,000 56 unit 9,744,000,000
Jumlah RPS
1 01 02
Rehabilitasi Ruang Praktik Siswa yang 1,800,000,00 1,800,000,00
1.02 17
direhabilitasi 6 unit 0 6 unit 0 6 unit 1,800,000,000 6 unit 1,800,000,000
Jumlah
Ruang
1 01 02
laboratorium
1.02 18
yang 2,088,000,00 2,088,000,00
Rehabilitasi Ruang Laboratorium direhabilitasi 18 unit 0 18 unit 0 18 unit 2,088,000,000 18 unit 2,088,000,000
Jumlah
sarpras dan
1 01 02
utilitas
1.02 23
Rehabilitasi Sarana, Prasarana dan sekolah yang
Utilitas Sekolah direhabilitasi 32 ruang 960,000,000 32 ruang 960,000,000 32 ruang 960,000,000 32 ruang 960,000,000
Jumlah
1 01 02 pengadaan
1.02 28 meubelair 2,400,000,00 2,400,000,00
Pengadaan Mebeluer Sekolah sekolah 48 ruang 0 48 ruang 0 48 ruang 2,400,000,000 80 ruang 4,000,000,000
jumlah
pengadaan
1 01 02
Pengadaaan Alat Praktik dan Peraga Siswa alat praktik
1.02 33
dan peraga 34,500,000,0 39,000,000,0 52,500,000,00 61,500,000,00
peserta didik 23 paket 00 26 paket 00 35 Paket 0 40 Paket 0
Jumlah
personil
1 01 02 Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik
peserta didik
1.02 37 Sekolah Menengah Kejuruan
SMK yang 1,173,000,00 1,173,000,00
dibiayai 200 siswa 0 200 siswa 0 200 siswa 1,173,000,000 200 siswa 1,173,000,000
Jumlah
1 01 02 Penyelengaraan Proses Belajar dan Ujian Pengambilan
1.02 39 Bagi Peserta Didik sertifikat 5600 1,400,000,00 5600 1,400,000,00 5600 5600
ujian siswa 0 siswa 0 siswa 1,400,000,000 siswa 1,400,000,000

VI-9
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

kompetensi

Jumlah
tindak lanjut
evaluasi
1 01 02
satuan
1.02 40
pendidikan
Penyiapan dan Tindak Lanjut Evaluasi SMK yang 80 80 80 80
Satuan Pendidikan Menengah Kejuruan disiapkan Sekolah 200,000,000 Sekolah 200,000,000 Sekolah 200,000,000 Sekolah 200,000,000
Jumlah
1 01 02
Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas Lomba yang 12,900,000,0 12,900,000,0 12,900,000,00 15,900,000,00
1.02 41
Siswa diadakan 43 lomba 00 43 lomba 00 43 lomba 0 43 lomba 0
Jumlah
pendidik dan
1 01 02 tenaga
1.02 42 Penyediaan Pendidik dan Tenaga kependidikan
Kependidikan bagi Satuan Pendidikan yang 539 6,468,000,00 539 6,468,000,00 539 539
Sekolah Menegah Kejuruan disediakan Orang 0 Orang 0 Orang 6,468,000,000 Orang 6,468,000,000
Jumlah
pendidik dan
tenaga
kependidikan
1 01 02
pada satuan
1.02 43
pendidikan
Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga SMK yang
Kependidikan Pada Satuan Pendidikan dikembangka 860 12,040,000,0 860 12,040,000,0 860 12,040,000,00 860 16,000,000,00
Sekolah Menegah Kejuruan n karirnya Orang 00 Orang 00 Orang 0 Orang 0
Jumlah Calon
Kepala SMK
Yang
Mengikuti
Diklat Calon
Kepala SMK 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000
Jumlah Calon
Pengawas
SMK Yang
Mengikuti
Diklat Calon
Pengawas
Sekolah SMK 30 Orang 400,000,000 30 Orang 400,000,000 30 Orang 400,000,000 30 Orang 400,000,000
Jumlah Guru
SMK Yang
Mengikuti
Diklat
Peningkatan
Kompetensi
Pembelajara
n (PKP) Guru 300 3,000,000,00 150 1,500,000,00 150 150
SMK Orang 0 Orang 0 Orang 1,500,000,000 Orang 1,500,000,000

VI-10
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Jumlah Guru
dan Tenaga
Kependidika
n SMK Yang
Mengikuti
Workshop
Penulisan
Karya Ilmiah
Guru dan
Tenaga
Kependidika
n SMK 40 Orang 400,000,000 40 Orang 400,000,000 40 Orang 400,000,000 40 Orang 400,000,000
Jumlah
Kepala SMK
dan
Pengawas
SMK Yang
Mengikuti
Workshop
Penyusunan
SOP
Monitoring
dan Evaluasi
Kinerja
Kepala SMK
dan
Pengawas
SMK 40 Orang 400,000,000 40 Orang 400,000,000 40 Orang 400,000,000 40 Orang 400,000,000
Jumlah
Operator
Data Guru
Yang
Mengikuti
Rakor
Verifikasi dan
Validasi Data
Guru PNS
dan tenaga
Honorer SMK 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000
Jumlah Tim
Yang
Melakukan
Pendataan
Serta
Monitoring
dan Evaluasi
Tenaga
Pendidik dan
Kependidika
n Honorer
Jenjang
SMA/SMK
dan SLB 40 Orang 700,000,000 40 Orang 700,000,000 40 Orang 700,000,000 40 Orang 700,000,000

VI-11
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Tahun 2021

Jumlah Tim
Yang
Melakukan
Monitoring
dan Evaluasi
Penerima
Tunjangan
Sertifikasi
guru,
Tunjangan
Nonsertifikas
i Guru dan
Tunjangan
Khusus
Jenjang
SMA/SMK
dan SLB 50 Orang 700,000,000 50 Orang 700,000,000 50 Orang 700,000,000 50 Orang 700,000,000
Jumlag Guru
SMK Yang
Akan
Menerima
Dana
Pelaksanaan
Program
Diklat
Pendidikan
Profesi Guru
(PPG) dalam
jabatan,
Guru SMK 20 Orang 300,000,000 20 Orang 300,000,000 20 Orang 300,000,000 20 Orang 300,000,000
Jumlah Guru
SMA/SMK
dan SLB Yang
Mengikuti
Sosialisasi
Mekanisme
pendaftaran
pada
Program
Pendidikan
Profesi Guru
(PPG) dalam
jabatan 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000

VI-12
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Jumlah Guru
SMK Yang
Mengikuti
Bimbingan
Teknis
Peningkatan
Kompetensi,
Profesionalit
as Guru SMK
dan
Rancangan
Model
Pembelajara
n Program
Kejuruan 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000
Jumlah Guru
SMK Yang
Mengikuti
Diklat Guru
Produktif
SMK 30 Orang 700,000,000 30 Orang 700,000,000 30 Orang 700,000,000 30 Orang 700,000,000
Jumlah Guru
SMK Yang
Mengikuti
Diklat Guru
Matematika
SMK 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000
Jumlah Guru
SMK Yang
Mengikuti
Workshoop
Guru IPA
SMK 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000 40 Orang 500,000,000
Jumlah Guru
SMK Yang
Mengikuti
Bimbingan
Teknis
Aplikasi
Sistim
Informasi
Manageman
Guru dan
Tenaga
Kependidika
n 40 Orang 600,000,000 40 Orang 600,000,000 40 Orang 600,000,000 40 Orang 600,000,000

VI-13
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Jumlah Tim
Penyusunan
format
penialain dan
pedoman
pengangkata
n Kepala
Sekolah Yang
Akan
Mengikuti
Penyusunan
format
penialain dan
pedoman
pengangkata
n Kepala
Sekolah 30 Orang 500,000,000 30 Orang 500,000,000 30 Orang 500,000,000 30 Orang 500,000,000
Jumlah
bengkel/unit
1 01 02
produksi
1.02 44
yang 4,200,000,00 4,200,000,00
Pembangunan Bengkel/Unit Produksi dibangun 3 unit 0 3 unit 0 3 unit 4,200,000,000 3 unit 4,200,000,000
Jumlah
kelembagaan
1 01 02 dan
1.02 45 manajemen
Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen SMK yang 80 80 80 80
Sekolah Menengah Kejuruan dibina Sekolah 920,000,000 Sekolah 920,000,000 Sekolah 920,000,000 Sekolah 920,000,000
Jumlah
Dokumen
rencana
induk
pengembang
an SMK 1 Dok 300,000,000 1 Dok 300,000,000 1 Dok 300,000,000 1 Dok 300,000,000
Jumlah
sekolah yang
melaksanaka 16 20 25 30
n PPDB Sekolah 100,000,000 Sekolah 110,000,000 Sekolah 120,000,000 Sekolah 130,000,000
Jumlah SMK
yang
terakreditasi 37 925,000,00 36 35 34
A Sekolah 0 Sekolah 875,000,000 Sekolah 875,000,000 Sekolah 850,000,000
1.01.02.1.0
16,910,574,0 16,910,574,0 16,910,574,00 16,910,574,00
3
Pengelolaan Pendidikan Khusus 00 00 0 0
Jumlah ruang
1 01 02
kelas yang 1,650,000,00 1,650,000,00
1.03 02
Penambahan Ruang Kelas Sekolah dibangun 275,000,000 6 unit 0 6 unit 0 6 unit 1,650,000,000 6 unit 1,650,000,000
Jumlah ruang
1 01 02
Pembangunan Ruang Guru/Kepala guru yang
1.03 03
Sekolah/TU dibangun 1 unit 875,000,000 1 unit 875,000,000 1 unit 875,000,000 1 unit 875,000,000

VI-14
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Jumlah
Perpustakaa
1 01 02
n sekolah
1.03 05
yang
Pembangunan Perpustakaan Sekolah dibangun 2 unit 279,124,000 2 unit 279,124,000 2 unit 279,124,000 2 unit 279,124,000
Jumlah ruang
Orientasi dan
1 01 02
Mobilitas
1.03 13
Pembangunan Ruang Orientasi dan yang 1,140,000,00 1,140,000,00
Mobilitas dibangun 2 unit 0 2 unit 0 2 unit 1,140,000,000 2 unit 1,140,000,000
Jumlah ruang
1 01 02
kelas yang
1.03 18
Rehabilitasi Ruang Kelas Sekolah direhabilitasi 6 unit 546,900,000 6 unit 546,900,000 6 unit 546,900,000 6 unit 546,900,000
Jumlah
1 01 02
pengadaan
1.03 35
Pengadaan Mebeluer Sekolah meubelair 17 Paket 850,000,000 17 Paket 850,000,000 17 Paket 850,000,000 17 Paket 850,000,000
Jumlah
1 01 02 perlengkapa
1.03 37 n sekolah
Pengadaan Perlengkapan Sekolah yang tersedia 18 Paket 375,000,000 18 Paket 375,000,000 18 Paket 375,000,000 18 Paket 375,000,000
jumlag
pengadaan
1 01 02 Pengadaaan Alat Praktik dan Peraga
alat praktek
1.03 40 peserta didik
dan peraga
peserta didik 18 Paket 990,000,000 18 Paket 990,000,000 18 Paket 990,000,000 18 Paket 990,000,000
Jumlah
personil
1 01 02
peserta didik
1.03 44
Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik PK yang 100
Pendidikan Khusus dibiayai 100 orang 300,000,000 100 orang 300,000,000 100 orang 300,000,000 orang 300,000,000
Jumlah
pengadaan
1 01 02
alat praktik
1.03 45
dan peraga 1,862,550,00 1,862,550,00
Pengadaaan Alat Praktik dan Peraga Siswa siswa 18 Paket 0 18 Paket 0 18 Paket 1,862,550,000 18 Paket 1,862,550,000
Jumlah
tindak lanjut
evaluasi
1 01 02
satuan
1.03 47
pendidikan
Penyiapan dan Tindak Lanjut Evaluasi khusus yang 1
Satuan Pendidikan Pendidikan Khusus disiapkan 1 Laporan 200,000,000 1 Laporan 200,000,000 1 Laporan 200,000,000 Laporan 200,000,000
Jumlah
1 01 02
Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas lomba yang 8 mata 3,950,000,00 8 mata 3,950,000,00 8 mata 8 mata
1.03 48
Siswa diadakan lomba 0 lomba 0 lomba 3,950,000,000 lomba 3,950,000,000
Jumlah
pendidik dan
1 01 02 tenaga
1.03 49 Penyediaan Pendidik dan Tenaga kependidikan
Kependidikan bagi Satuan Pendidikan yang 176 2,112,000,00 176 2,112,000,00 176 176
Khusus disediakan Orang 0 Orang 0 Orang 2,112,000,000 Orang 2,112,000,000

VI-15
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Jumlah Calon
Pengawas
SLB Yang
1 01 02
Mengikuti
1.03 50
Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga Diklat Calon
Kependidikan pada Satuan Pendidikan Pengawas
Pendidikan Khusus Sekolah SLB 20 Orang 280,000,000 20 Orang 280,000,000 20 Orang 280,000,000 20 Orang 280,000,000
Jumlah Calon
Kepala SLB
Yang
Mengikuti
Diklat Calon
Kepala SLB 60 Orang 300,000,000 60 Orang 300,000,000 60 Orang 300,000,000 60 Orang 300,000,000
Jumlah Guru
SLB Yang
Menerima
Dana
Pelaksanaan
Program
Diklat
Pendidikan
Profesi Guru
(PPG) dalan
jabatan,
Guru SLB 20 Orang 300,000,000 20 Orang 300,000,000 20 Orang 300,000,000 20 Orang 300,000,000
Jumlah Guru
SLB Yang
Mengikuti
Diklat
Peningkatan
Kompetensi
Pembelajara
n (PKP) Guru
SLB 30 Orang 300,000,000 30 Orang 300,000,000 30 Orang 300,000,000 30 Orang 300,000,000
Jumlah
Anggota
MKPS, MKKS,
MGMP SLB
Yang
Mengikuti
Bimbingan
Teknis
Revitalisasi
Peran MKPS,
MKKS,
MGMP SLB 30 Orang 250,000,000 30 Orang 250,000,000 30 Orang 250,000,000 30 Orang 250,000,000
Jumlah Guru
dan Tenaga
Kependidika
n SLB Yang
Mengikuti
Workshop
Penulisan 20 Orang 150,000,000 20 Orang 150,000,000 20 Orang 150,000,000 20 Orang 150,000,000

VI-16
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Karya Ilmiah
Guru dan
Tenaga
Kependidika
n SLB

Jumlah
kelembagaan
1 01 02 dan
1.03 51 manajemen
Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen PK yang 20 20 20 20
Sekolah Pendidikan Khusus dibina Sekolah 200,000,000 Sekolah 200,000,000 Sekolah 200,000,000 Sekolah 200,000,000
Jumlah SLB
yang
terakreditasi
A 5 Sekolah 100,000,000 5 Sekolah 100,000,000 5 Sekolah 100,000,000 4 Sekolah 80,000,000

1.01.03 Program Pengembangan Kurikulum

Cakupan
Kurikulum
1.01.03.1.0 Penetapan Kurikulum Muatan Lokal Muatan
1 Pendidikan Menengah Lokal
Pendidikan 2,000,000,00 2,000,000,00
Menengah 0 0 2,000,000,000 2,000,000,000
Jumlah
kompetensi
1 01 03 dasar mulok
1.01 01 pendidikan
Penyusunan Kompetensi Dasar Muatan menengah yg 1 1 1 1
Lokal Pendidikan Menengah disusun Dokumen 250,000,000 Dokumen 250,000,000 Dokumen 250,000,000 Dokumen 250,000,000
Jumlah
1 01 03 Penyusunan Silabus Muatan Lokal silabus
1.01 02 Pendidikan Menengah mulok yg 1 1 1 1
disusun Dokumen 250,000,000 Dokumen 250,000,000 Dokumen 250,000,000 Dokumen 250,000,000

1 01 03 Penyediaan Buku Teks Pelajaran Muatan jumlah buku


1.01 03 Lokal Pendidikan Menengah teks mulok
yg tersedia 1 paket 450,000,000 1 paket 450,000,000 1 paket 450,000,000 1 paket 450,000,000
jumlah
pelatihan
1 01 03 Pelatihan Penyusunan Kurikulum Muatan
penyusunan
1.01 04 Lokal Pendidikan Menengah
mulok yg
dilaksanakan 40 Orang 250,000,000 40 Orang 250,000,000 40 Orang 250,000,000 40 Orang 250,000,000

1.01.03.1.0
2 Penetapan Kurikulum Muatan Lokal
Pendidikan Khusus
Jumlah
kompetensi
1 01 03 Penyusunan Kompetensi Dasar Muatan
dasar mulok
1.02 01 Lokal Pendidikan Khusus
pendidikan 1 1 1 1
khusus yg Dokumen 150,000,000 Dokumen 150,000,000 Dokumen 150,000,000 Dokumen 150,000,000

VI-17
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

disusun

Jumlah
1 01 03 Penyusunan Silabus Muatan Lokal silabus
1.02 02 Pendidikan Khusus mulok yg 1 1 1 1
disusun Dokumen 150,000,000 Dokumen 150,000,000 Dokumen 150,000,000 Dokumen 150,000,000

1 01 03 Penyediaan Buku Teks Pelajaran Muatan jumlah buku


1.02 03 Lokal Pendidikan Khusus teks mulok 1 1 1 1
yg tersedia Dokumen 300,000,000 Dokumen 300,000,000 Dokumen 300,000,000 Dokumen 300,000,000
jumlah
pelatihan
1 01 03 Pelatihan Penyusunan Kurikulum Muatan
penyusunan
1.02 04 Lokal Pendidikan Khusus
mulok yg
dilaksanakan 40 Orang 200,000,000 40 Orang 200,000,000 40 Orang 200,000,000 40 Orang 200,000,000

1.01.04 Program Pendidik dan Tenaga 2,576,000,00 2,834,000,00


Kependidikan 2576 0 0 3117 3,117,000,000 3429 3,429,000,000

1.01.04.1.0
1 Pemindahan Pendidik dan Tanaga
Kependidikan Lintas Kab/Kota dalam 1 2,576,000,00 2,834,000,00
(satu) Provinsi 0 0 3,117,000,000 3,429,000,000
Jumlah
tenaga
pendidik dan
Perhitungan dan Pemetaan Pendidik dan
1.01.04.01. tenaga
Tenaga Kependidikan Satuan Pendidikan
1.01 kependidikan
Menengah dan Pendidikan Khusus
Pendidikan
Khusus yang 100 100 100 100
dipetakan Orang 450,000,000 Orang 450,000,000 Orang 450,000,000 Orang 528,000,000
Jumlah
tenaga
pendidik dan
tenaga
kependidikan
Pendidikan
Menengah
yang 100 100 100 100
dipetakan Orang 450,000,000 Orang 500,000,000 Orang 500,000,000 Orang 578,000,000
Jumlah Guru
yang
Penataan Pendistribusian Pendidik dan didistribusi
1.01.04.01.
Tenaga Kependidikan Satuan Pendidikan ke satuan
1.02
Menengah dan Pendidikan Khusus Pendidikan 100 100 100 100
Khusus Orang 450,000,000 Orang 450,000,000 Orang 591,500,000 Orang 513,500,000
Jumlah Guru
yang
didistribusi
ke satuan 100 100 100 100
Pendidikan Orang 426,000,000 Orang 534,000,000 Orang 534,000,000 Orang 612,000,000

VI-18
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Menengah

Jumlah
tenaga
pendidik dan
tenaga
kependidikan
Pendidikan
Khusus yang 100 100 100 100
ditata Orang 400,000,000 Orang 400,000,000 Orang 541,500,000 Orang 619,500,000
Jumlah
tenaga
pendidik dan
tenaga
kependidikan
Pendidikan
Menengah 100 100 100 100
yang ditata Orang 400,000,000 Orang 500,000,000 Orang 500,000,000 Orang 578,000,000
Program Pengendalian Perizinan
1.01.05
Pendidikan

1.01.05.1.0
1
Penerbitan Izin Pendidikan Menengah 1,000,000,00 1,000,000,00
yang Diselenggarakan oleh Masyarakat 0 0 1,000,000,000 1,000,000,000
Jumlah izin
pendidikan
Penilaian Kelayakan Usul Perizinan yang layak
1.01.05.1.0
Pendidikan Menengah yang diusulkan
1.01
Diselenggarakan oleh Masyarakat

1 Paket 500,000,000 1 Paket 500,000,000 1 Paket 500,000,000 1 Paket 500,000,000


Jumlah
perizinan
Pengendalian dan Pengawasan Perizinan pendidikan
1.01.05.1.0
Pendidikan Menengah yang yang diawasi
1.02
Diselenggarakan oleh Masyarakat

1 Paket 500,000,000 1 Paket 500,000,000 1 Paket 500,000,000 1 Paket 500,000,000


Cakupan
Pengembang
Program Pengembangan Bahasa dan
1:01:06 an Bahasa
Sastra
dan Sastra 1,500,000,00 1,500,000,00
Daerah 0 0 1,500,000,000 1,500,000,000

VI-19
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Pembinaan, Pengembangan dan


Perlindungan
Bahasa dan Sastra yang Penuturannya
01.01.06.1.
Lintas
01
Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (satu)
Daerah
Provinsi 1,500,000,00 1,500,000,00
0 0 1,500,000,000 1,500,000,000
Jumlah
peserta yang
Koordinasi Penyusunan Kamus Bahasa mengikuti
01.01.06.1.
Daerah penyusunan
01.01
Provinsi Kamus
Bahasa 100 100 100 100
Daerah Orang 400,000,000 Orang 400,000,000 Orang 400,000,000 Orang 400,000,000
Jumlah
Publikasi Bahasa dan Sastra Daerah bahasa dan
01.01.06.1.
Kewenangan sastra
01.03
Provinsi daerah yang
dipublikasi 7 Bahasa 150,000,000 7 Bahasa 150,000,000 7 Bahasa 150,000,000 7 Bahasa 150,000,000
Jumlah
Tokoh
kebahasaan
Penghargaan Tokoh Kebahasaan dan
01.01.06.1. dan
Kesastraan
01.04 kesastraan
Daerah Kewenangan Provinsi
daerah yang
diberikan
penghargaan 20 Orang 100,000,000 20 Orang 100,000,000 20 Orang 100,000,000 20 Orang 100,000,000
Jumlah buku
Penyediaan dan Pendistribusian Buku cerita rakyat
Cerita daerah
01.01.06.1.
Rakyat Daerah Penunjang Literasi penunjang
01.05
Kewenangan literasi yang
Provinsi
disediakan 1 Paket 250,000,000 1 Paket 250,000,000 1 Paket 250,000,000 1 Paket 250,000,000
jumlah siswa
yang
Peningkatan Apresiasi Siswa Terhadap
01.01.06.1. mengapresia
Bahasa
01.06 si bahasa dan
dan Sastra Daerah Kewenangan Provinsi
sastra
daerah 100 Siswa 200,000,000 100 Siswa 200,000,000 100 Siswa 200,000,000 100 Siswa 200,000,000
Jumlah
01.01.06.1. Penyusunan Modul dan Bahan Ajar Bahasa Modul dan
01.07 Daerah Kewenangan Provinsi Bahan Ajar
yang disusun 1 Paket 400,000,000 1 Paket 400,000,000 1 Paket 400,000,000 1 Paket 400,000,000

2.22 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG


KEBUDAYAAN

2.22.02 Program Pengembangan Kebudayaan 2,000,000,00 2,000,000,00


0 0 2,000,000,000 2,000,000,000

VI-20
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

2.22.02.1.0
1 Pengelolaan Kebudayaan Masyarakat
Pelakunya lintas Daerah Kab./Kota 3,000,000,00 2,300,000,00
dalam 1 (satu) daerah Provinsi 0 0 2,300,000,000 2,300,000,000
Jumlah data
Budaya
2.22.02.1.0 Perlindungan, Pengembagan, Pemanfaatan
Maluku
1.01 Objek Pemajuan Kebudayaan
Utara Yang
tersedia 1 Dok 350,000,000 1 Dok 200,000,000 1 Dok 200,000,000 1 Dok 200,000,000
Jumlah
Dokumen
PERDA
Kebudayaan
yang disusun 1 Dok 250,000,000 1 Dok 200,000,000 1 Dok 200,000,000 1 Dok 200,000,000
Jumlah
Pekan
Kebudayaan
Daerah yang 150 150 150 150
dilaksanakan Orang 350,000,000 Orang 350,000,000 Orang 350,000,000 Orang 350,000,000
Jumlah
Warisan
Budaya
Takbenda
(WBTB)
Maluku
Utara yang
terdaftar 10 WBTB 400,000,000 10 WBTB 350,000,000 10 WBTB 350,000,000 10 WBTB 350,000,000
Jumlah
Komunitas
Budaya
Maluku 20 20 20 20
Utara yang di Komunita Komunita Komunita Komunita
apresiasi s 250,000,000 s 200,000,000 s 200,000,000 s 200,000,000
Jumlah
Promosi
cagar budaya
dan
permusiuma
n Maluku
Utara di tk. 20 Cagar 20 Cagar 20 Cagar 20 Cagar
Nasional Budaya 300,000,000 Budaya 300,000,000 Budaya 300,000,000 Budaya 300,000,000
Jumlah
peserta yang
mengikuti
Festival
Kraton
Maluku 100 100 100 100
Utara Orang 350,000,000 Orang 200,000,000 Orang 200,000,000 Orang 200,000,000

VI-21
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Jumlah
peserta yang
mengikuti
Gita Bahana
Nusantara
tingkat
Nasional 40 Orang 250,000,000 40 Orang 150,000,000 40 Orang 150,000,000 40 Orang 150,000,000
Jumlah
seniman
yang masuk 20 20 20 20
ke sekolah Sekolah 300,000,000 Sekolah 250,000,000 Sekolah 250,000,000 Sekolah 250,000,000
Jumlah alat
musik yang
diadakan 10 Paket 200,000,000 10 Paket 100,000,000 10 Paket 100,000,000 10 Paket 100,000,000

X.XX.01 Program Penunjang Urusan Pemerintah 10,607,600,0 10,209,600,0 10,215,100,00 10,221,150,00


Daerah 7,000,000,000 00 00 0 0
Jumlah
dokumen
X.XX.01.1.0 Perencanaan dan Evaluasi Kinerja perencanaan
1 Perangkat Daerah dan evaluasi
kinerja yang 2,900,000,00 2,450,000,00
tersedia 3,607,600,000 0 0 2,450,000,000 2,450,000,000
Jumlah
dokumen
Renstra yang
X.XX.01.1.0 Penyusunan Renstra dan Renja Perangkat tersedia 1 Dok 150,000,000
1.01 Daerah Jumlah
dokumen
Renja yang 1 1 1
tersedia 1 Dok 100,000,000 Dokumen 100,000,000 Dokumen 100,000,000 Dokumen 100,000,000
Jumlah
X.XX.01.1.0 dokumen
1.02 Penyusunan Program dan Kegiatan perencanaan
Perangkat Daerah dalam Dokumen yang tersedia
Perencanaan 2 Dok 700,000,000 2 Dok 700,000,000 2 Dok 700,000,000 2 Dok 700,000,000
Jumlah
lomba yang 6 Mata 1,200,000,00 6 Mata 1,200,000,00 6 Mata 6 Mata
diadakan Lomba 0 Lomba 0 Lomba 1,200,000,000 Lomba 1,200,000,000
Jumlah
X.XX.01.1.0 dokumen
1.03 Penyusunan Dokumen Evaluasi Perangkat evaluasi yang
Daerah tersedia 1 Dok 150,000,000 1 Dok 150,000,000 1 Dok 150,000,000 1 Dok 150,000,000
Jumlah
koordinasi
X.XX.01.1.0 Koordinasi dan Sinkronisasi dan
1.04 Perencanaan Perangkat Daerah sikronisasi
yang
terlaksana 40 Orang 200,000,000 40 Orang 200,000,000 40 Orang 200,000,000 40 Orang 200,000,000
Jumlah
Sikronisasi
Sistem 1 Aplikasi 300,000,000 0 - 0 - 0 -

VI-22
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Database
Pendidikan
Jumlah
X.XX.01.1.0 dokumen
1.05 kinerja yang
Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah dievaluasi 2 Dok 100,000,000 2 Dok 100,000,000 2 Dok 100,000,000 2 Dok 100,000,000
Jumlah
Admnistrasi
X.XX.01.1.0
Administrasi Keuangan Keuangan
2.
yang
tersedia 923,200,000 975,200,000 980,700,000 986,750,000
Jumlah Gaji
X.XX.01.1.0 dan
Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN
2.01 Tunjangan
yang tersedia 1 Tahun - 1 Tahun - 1 Tahun - 1 Tahun -
X.XX.01.1.0 Penyediaan Administrasi Pelaksanaan Jumlah
2.02 Tugas ASN dokumen
administrasi
pelaksanaan
tugas ASN
yang tersedia 1 Tahun 10,000,000 1 Tahun 11,000,000 1 Tahun 12,100,000 1 Tahun 13,310,000
Jumlah Guru
dan
Pengawas 100 100 100 100
yang dinilai Orang 348,200,000 Orang 348,200,000 Orang 348,200,000 Orang 348,200,000
Jumlah
dokumen
X.XX.01.1.0
Penyiapan Bahan Pelaksanaan Verifikasi bahan
2.03
verifikasi 12 12 12 12
yang tersedia Dokumen 40,000,000 Dokumen 44,000,000 Dokumen 48,400,000 Dokumen 53,240,000
Jumlah
dokumen
akuntansi
X.XX.01.1.0 Penyusunan Akuntansi dan Pelaporan
dan
2.04 Keuangan
pelaporan
keuangan 1 1 1 1
yang tersedia Dokumen 50,000,000 Dokumen 50,000,000 Dokumen 50,000,000 Dokumen 50,000,000
Jumlah
dokumen
X.XX.01.1.0 Pengelolaan dan Penyiapan Bahan bahan
2.05 Tanggapan Pemeriksaan tanggapan
pemeriksaan 1 1 1 1
yang tersedia Dokumen 50,000,000 Dokumen 50,000,000 Dokumen 50,000,000 Dokumen 50,000,000
Jumlah
dokumen
X.XX.01.1.0 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan laporan
2.06 Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD capaian
kinerja yang
tersedia 5 Laporan 75,000,000 5 Laporan 75,000,000 5 Laporan 75,000,000 5 Laporan 75,000,000

VI-23
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Jumlah
dokumen
laporan
keuangan
bulanan yang 12 12 12 12
X.XX.01.1.0 Penyusunan Laporan Keuangan tersedia Laporan 150,000,000 Laporan 197,000,000 Laporan 197,000,000 Laporan 197,000,000
2.07 Bulanan/Semesteran Jumlah
dokumen
laporan
keuangan
semesteran
yang tersedia 2 Laporan 50,000,000 2 Laporan 50,000,000 2 Laporan 50,000,000 2 Laporan 50,000,000
Jumlah
dokumen
X.XX.01.1.0 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir laporan
2.09 Tahun keuangan
akhir tahun
yang tersedia 1 Laporan 150,000,000 1 Laporan 150,000,000 1 Laporan 150,000,000 1 Laporan 150,000,000
Jumlah
kegiatan
X.XX.01.1.0
Administrasi Umum pelaksanaan
3
administrasi 6,484,400,00 6,484,400,00
umum 0 0 6,484,400,000 6,484,400,000
Jumlah jasa
X XX 01 surat
1.03 01 menyurat
Penyediaan Jasa Surat Menyurat yang tersedia 12 Bulan 10,000,000 12 Bulan 10,000,000 12 Bulan 10,000,000 12 Bulan 10,000,000
Jumlah Jasa
Komunikasi,
X XX 01 Sumber Daya
1.03 02 Air
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber dan Listrik
Daya Air dan Listrik yang tersedia 12 Bulan 510,000,000 12 Bulan 510,000,000 12 Bulan 510,000,000 12 Bulan 510,000,000
Jumlah jasa
Peralatan
X XX 01 Penyediaan Jasa Peralatan dan dan
1.03 03 Perlengkapan Kantor Perlengkapa
n Kantor
yang tersedia 1 Paket 50,000,000 1 Paket 50,000,000 1 Paket 50,000,000 1 Paket 50,000,000
Jumlah
X XX 01 barang milik
1.03 05 Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik daerah yang
Daerah terjamin 1 Paket 250,000,000 1 Paket 250,000,000 1 Paket 250,000,000 1 Paket 250,000,000
Jumlah
kendaraan
dinas/operas
X XX 01 ional yang
1.03 06 tersedia jasa
pemeliharaa
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan n dan
Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional perizinan 1 Paket 50,000,000 1 Paket 50,000,000 1 Paket 50,000,000 1 Paket 50,000,000

VI-24
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Jumlah Jasa
X XX 01 administrasi
1.03 07 keuangan
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan yang tersedia 56 orang 873,600,000 56 orang 873,600,000 56 orang 873,600,000 56 orang 873,600,000
Jumlah Jasa
X XX 01 kebersihan
1.03 08 kantor yang
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor tersedia 12 Bulan 226,800,000 12 Bulan 226,800,000 12 Bulan 226,800,000 12 Bulan 226,800,000
X XX 01 Jumlah ATK
Penyediaan Alat Tulis Kantor
1.03 10 yang tersedia 12 Bulan 450,000,000 12 Bulan 450,000,000 12 Bulan 450,000,000 12 Bulan 450,000,000
Jumlah
Barang
X XX 01 cetakan dan
1.03 11 penggandaa
Penyediaan Barang Cetakan dan n yang
Penggandaan tersedia 12 Bulan 200,000,000 12 Bulan 200,000,000 12 Bulan 200,000,000 12 Bulan 200,000,000
Jumlah
Komponen
Instalasi
X XX 01 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Pener
1.03 12 Listrik/Penerangan Bangunan Kantor angan
Bangunan
Kantor yang
tersedia 12 Bulan 109,000,000 12 Bulan 109,000,000 12 Bulan 109,000,000 12 Bulan 109,000,000
Jumlah
peralatan
X XX 01 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan dan
1.03 13 Kantor perlengkapa
n yang
tersedia 1 paket 250,000,000 1 paket 250,000,000 1 paket 250,000,000 1 paket 250,000,000
Jumlah
peralatan
X XX 01
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga rumah
1.03 14
tangga yang
tersedia 1 paket 20,000,000 1 paket 20,000,000 1 paket 20,000,000 1 paket 20,000,000
Jumlah
bahan
bacaan dan
X XX 01 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
peraturan
1.03 15 Perundang-undangan
perundang-
undangan
yang tersedia 1 paket 5,000,000 1 paket 5,000,000 1 paket 5,000,000 1 paket 5,000,000
Jumlah
Bahan
X XX 01
Penyediaan Bahan Logistik Kantor Logistik
1.03 16
Kantor yang
tersedia 1 paket 20,000,000 1 paket 20,000,000 1 paket 20,000,000 1 paket 20,000,000
Jumlah
Makanan
X XX 01
dan
1.03 17
Minuman
Penyediaan Makanan dan Minuman yang tersedia 12 bulan 705,000,000 12 bulan 705,000,000 12 bulan 705,000,000 12 bulan 705,000,000

VI-25
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Jumlah
pelaksanaan
rapat
X XX 01 Rapat-rapat Kordinasi dan Konsultasi ke
koordinasi
1.03 18 Luar Daerah
dan
konsultasi
yang diikuti 40 Orang 300,000,000 40 Orang 300,000,000 40 Orang 300,000,000 40 Orang 300,000,000
Jumlah
X XX 01 mobil
Pengadaan Mobil Jabatan
1.03 20 jabatan yang
tersedia 1 Unit 525,000,000 1 Unit 525,000,000 1 Unit 525,000,000 1 Unit 525,000,000
Jumlah
kendaraan
X XX 01
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional dinas/operas
1.03 21
ional yang
tersedia 10 Unit 200,000,000 10 Unit 200,000,000 10 Unit 200,000,000 10 Unit 200,000,000
Jumlah
perlengkapa
X XX 01
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor n gedung
1.03 23
kantor yang
tersedia 1 Paket 200,000,000 1 Paket 200,000,000 1 Paket 200,000,000 1 Paket 200,000,000
Jumlah
peralatan
X XX 01
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor gedung
1.03 25
kantor yang
tersedia 1 Paket 150,000,000 1 Paket 150,000,000 1 Paket 150,000,000 1 Paket 150,000,000
Jumlah
X XX 01
Pengadaan Meubelair meubelair
1.03 26
yang tersedia 1 Paket 150,000,000 1 Paket 150,000,000 1 Paket 150,000,000 1 Paket 150,000,000
Jumlah
pemeliharaa
X XX 01 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung
n gedung
1.03 29 Kantor
kantor
secara rutin 1 Paket 830,000,000 1 Paket 830,000,000 1 Paket 830,000,000 1 Paket 830,000,000
Jumlah
kendaraan
X XX 01 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
dinas/operas
1.03 31 Dinas/Operasional
ional yang
terpelihara 1 Paket 50,000,000 1 Paket 50,000,000 1 Paket 50,000,000 1 Paket 50,000,000
Jumlah
perlengkapa
X XX 01 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan
n gedung
1.03 33 Gedung Kantor
kantor yang
terpelihara 1 Paket 200,000,000 1 Paket 200,000,000 1 Paket 200,000,000 1 Paket 200,000,000
Jumlah
peralatan
X XX 01 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan
gedung
1.03 35 Gedung Kantor
kantor yang
terpelihara 1 Paket 50,000,000 1 Paket 50,000,000 1 Paket 50,000,000 1 Paket 50,000,000
Jumlah
X XX 01
Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur mebeler
1.03 36
yang 1 Paket 50,000,000 1 Paket 50,000,000 1 Paket 50,000,000 1 Paket 50,000,000

VI-26
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

terpelihara

Jumlah
kendaraan
X XX 01 Rehabilitasi Sedang/Berat Kendaraan
dinas/operas
1.03 41 Dinas/Operasional
ional yang
direhab 1 Paket 50,000,000 1 Paket 50,000,000 1 Paket 50,000,000 1 Paket 50,000,000
Presentasi
disiplin dan
kapasitas
X XX 01 Peningkatan Disiplin dan Kapasitas
sumber daya
1.04 Suberdaya Aparatur
aparatur
yang
ditingkatkan 0.75 300,000,000 300,000,000 300,000,000 300,000,000
Jumlah PNS
X XX 01 yang
Pemindahan Tugas PNS
1.04 08 dipindah
tugaskan 50 Orang 200,000,000 50 Orang 200,000,000 50 Orang 200,000,000 50 Orang 200,000,000
Jumlah
X XX 01
Pendidikan dan Pelatihan Formal peserta
1.04 09
diklat 20 Orang 100,000,000 20 Orang 100,000,000 20 Orang 100,000,000 20 Orang 100,000,000

VI-27
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

TABEL VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Indikator kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara disusun
berdasarkan RPJMD Maluku Utara tahun 2020-2024, yang meliputi :
1. Program Penunjang urusan Pemerintah Daerah
2. Program Pengelolaan Pendidikan
3. Program Pengembangan Kurikulum
4. Program Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5. Program Pengendalian Perizinan Pendidikan
6. Program Mutu Pendidikan Tinggi
7. Program Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
8. Program Pengembangan Bahasa dan Sastra
9. Program Pengembangan Kebudayaan
10. Program Pengembangan Kesenian Tradisional
11. Program Pembinaan Sejarah
12. Program Pelestarian dan Pengelolaan Cagar Budaya
13. Program Pengelolaan Permuseuman

VII-1
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

Tabel 7.1
Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara

Kondisi Kinerja
Kondisi Kinerja
paa awal Target Capaian Setiap Tahun
NO Indikator pada akhir
periode RPJMD
Periode RPJMD
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
2020 2021 2022 2023 2024
1 APM SMA/SMK/Sederajat (%) 67.14 67.14 70.01 75.05 80.81 85 85
2 Angka Putus Sekolah SMA (%) 1.28 1.28 1.25 1.00 0.75 0 0
3 Angka Putus Sekolah SMK (%) 2.86 2.86 2.75 2.25 2.00 0 0
4 Angka Mengulang SMA (%) 0,23 0,23 0,2 0.1 0.05 0 0
5 Angka Mengulang SMK (%) 0,82 0,82 0,75 0.50 0.25 0 0
6 Angka Kelulusan SMA (%) 98.37 98.37 98.5 98.75 99.00 100 100
7 Angka Kelulusan SMK (%) 95.29 95.29 95.5 97.00 98.89 100 100
8 Angka Putus Sekolah SLB (%) 1.6 1.6 1.5 1.00 0.50 0 0
9 Angka Mengulang SLB (%) 2.5 2.5 2.4 2.00 1.50 0 0
10 Index Apresiasi Kebudayaan Daerah 14 14 16 18 20 22 22

VII-2
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

BAB VIII
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi


Maluku Utara Tahun 2020-2024 merupakan dokumen perencanaan jangka
menengah yang disusun dengan berpedoman pada RJPMD Provinsi Maluku Utara
Tahun 2020-2024 serta sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Maluku Utara dan merupakan pedoman dalam penyusunan
Rencana Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara.
Dalam mengantisipasi perkembangan pada masa yang akan datang ditengah
– tengah persaingan yang semakin tajam, maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Maluku Utara dituntut untuk mempersiapkan diri dan secara terus menerus
melakukan perubahan kearah perbaikan dengan melalui tahapan – tahapan yang
konsisten dan berkelanjutan serta berorientasi pada pencapaian hasil atau manfaat
yang optimal.
Dengan ditetapkannya tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan
kegiatan yang tercantum dalam Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan
Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 ini, diharapkan menjadi acuan
pelaksanaan tugas-tugas organisasi dalam masa transisi lima tahun kedepan
sehingga dapat memberikan kontribusi dalam pencapaian visi dan misi Pemerintah
Provinsi Maluku Utara.
Keberhasilan pencapaian target kinerja pembangunan pendidikan di Maluku
Utara kurun waktu 2020 – 2024 bergantung pada kemitraan antara Pemerintah,
Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota serta peran serta masyarakat dan
stakeholder pendidikan utamanya dalam pelaksanaan rencana kerja SKPD. Renstra
yang ini sebagai dasar evaluasi dan laporan atas kinerja lima tahunan dalam
pembangunan pendidikan.

VIII-1
RENSTRA DIKBUD 2020-2024

B. SARAN
1. RENSTRA ini disusun sebagai pedoman pelaksanaan program kerja
tahunan dijajaran Pendidikan dan diharapkan mampu mendorong
masyarakat untuk berpartisipasi terhadap pembangunan pendidikan. Untuk
itu dalam penyusunan RENSTRA ini masih terdapat kekurangan terkait
dengan dinamika penyelenggaraan pembangunan pendidikan yang
berkembang sesuai tuntutan masyarakat di harapkan saran dan masukan
guna dilakukan perubahan terhadap RENSTRA sesuai kebutuhan organisasi
dengan berpedoman pada RPJMD 2020-2024.
2. Untuk efektifitas RENSTRA ini masih memerlukan dukungan dan
kesamaan langkah seluruh komponen para pemangku kepentingan bidang
pendidikan untuk mewujudkan tujuan pembangunan pendidikan.

VIII-2
RENCANA STRATEGIS

DINAS KESEHATAN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2020-2024

RANCANGAN AKHIR

PEMERINTAH PROVINSI MALUKU UTARA


2020
KATA PENGANTAR

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara memuat


tujuan dan sasaran, strategi dan arah kebijakan serta program dan kegiatan untuk
melaksanakan prioritas daerah sesuai visi, misi dan janji kerja Gubernur dan Wakil
Gubernur Maluku Utara dalam RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024.
Seluruh data terkait keluaran/output maupun sumberdaya yang tercantum dalam
dokumen rencana strategis ini bersifat indikatif, yakni dapat menyesuaikan
perkembangan kebutuhan pembangunan bagi masyarakat. Semoga Renstra Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 ini dapat dapat
diimplementasikan dengan baik, sesuai dengan tahapan-tahapan yang ditetapkan
secara konsisten dalam rangka mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan
yang lebih baik. Renstra ini juga diharapkan dapat menjadi acuan bagi para
pemangku kepentingan bidang kesehatan di Provinsi Maluku Utara, sehingga tercipta
sinergitas yang baik, terutama untuk mewujudkan komitmen Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan bidang kesehatan.

Sofifi, Juli 2020

Kepala Dinas Kesehatan


Provinsi Maluku Utara

dr. IDHAR SIDI UMAR, M.Kes


NIP. 19650208 199509 1 001

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................ i


DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL...................................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................ viii
BAB I Pendahuluan...............................................................................................1
I.1. Latar Belakang...........................................................................................1
I.2. Landasan Hukum Penyusunan...................................................................3
I.3. Maksud dan Tujuan ...................................................................................4
I.4. Sistimatika Penulisan.................................................................................5
BAB II Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah....................................................7
II.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara...............................................................................7
II.2. Sumber Daya Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara ..........................32
II.2.1. Sumber Daya Manusia ................................................................ 32
II.2.2. Sarana dan Prasarana Penunjang................................................. 33
II.3. Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara ..................33
II.4. Tantangan Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara.............................................................................39
II.5. Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara.............................................................................62
BAB III Permasalahan dan Isu-isu Strategis Perangkat Daerah ............................65
III.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara ...............................65
III.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah..........................................................................................67
III.3. Telaahan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan..............................82
III.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis RPJMD Provinsi Maluku Utara.....................................87
III.5. Penentuan Isu-isu Strategis Pelayanan Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara.............................................................................88
BAB IV Tujuan dan Sasaran..................................................................................90
IV.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara.............................................................................90
IV.2. Indikator Kinerja Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara.............................................................................91

ii
BAB V Strategi dan Arah Kebijakan....................................................................93
BAB VI Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan....................................99
VI.1. Rencana Program dan Kegiatan...............................................................99
VI.2. Kerangka Pendanaan Program dan Kegiatan Tahun 2020 ......................99
VI.3. Kerangka Pendanaan Program dan Kegiatan Tahun 2021-2024 ...........126
BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan .............................................156
BAB VIII Penutup .................................................................................................158

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1. Kedudukan Renstra Perangkat Daerah dalam Alur


Perencanaan dan Penganggaran pada Sistem Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Nasional ....................................................2
Gambar II.1. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara...........31
Gambar II.2. Komposisi Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2018.................................32
Gambar II.3 Angka Kematian Ibu Di Provinsi Maluku Utara Tahun
2015-2019 ..........................................................................................39
Gambar II.4 Angka Kematian Ibu Menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2019..............................................40
Gambar II.5 Angka Kematian Neonatal Di Provinsi Maluku Utara
Tahun 2015-2019...............................................................................41
Gambar II.6 Angka Kematian Neonatal Menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2019..............................................41
Gambar II.7 Angka Kematian Bayi Di Provinsi Maluku Utara Tahun
2015-2019 ..........................................................................................42
Gambar II.8 Angka Kematian Bayi Menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2019..............................................43
Gambar II.9 Angka Kematian Balita Di Provinsi Maluku Utara
Tahun 2015-2019...............................................................................43
Gambar II.10 Jumlah Kasus Kematian Balita Menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2019..............................................44
Gambar II.11 Prevalensi Balita Stunting Di Provinsi Maluku Utara
Tahun 2015-2019...............................................................................45
Gambar II.12 Prevalensi Balita Stunting Menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2019..............................................45
Gambar II.13 Prevalensi Balita Wasting Di Provinsi Maluku Utara
Tahun 2015-2019...............................................................................46
Gambar II.14 Prevalensi Balita Wasting Menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2019..............................................47
Gambar II.15 Jumlah dan Rasio Puskesmas per Satuan Penduduk
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2015-2019 ....................................50
Gambar II.16 Rasio Puskesmas per Satuan Penduduk Menurut
Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2019 ..................51
Gambar II.17 Rasio Puskesmas Pembantu per Satuan Wilayah Setingkat Desa
Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2019....52

iv
Gambar II.18 Rasio Posyandu Per Satuan Balita Menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2019..............................................53
Gambar II.19 Persentase Puskesmas Status Rawat Inap Menurut
Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2019 ..................54
Gambar II.20 Puskesmas Terakreditasi Di Provinsi Maluku Utara
Tahun 2016-2019...............................................................................55
Gambar II.21 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan .................................................62
Gambar III.1. Visi dan Misi RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-2024................69
Gambar III.2 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Maluku Utara
dan Indonesia Tahun 2010-2019........................................................74
Gambar III.3 Laju Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia Menurut
Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2010-2019 .........75
Gambar III.4. Indeks Kesehatan Provinsi Maluku Utara dan Indonesia
Tahun 2010-2019...............................................................................76
Gambar III.5 Usia Harapan Hidup Provinsi Maluku Utara dan Indonesia
Tahun 2010-2019...............................................................................77
Gambar III.6 Indeks Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota Provinsi
Maluku Utara 2019 ............................................................................77
Gambar III.7 Kerangka Kerja Kartu Maluku Utara Sehat.......................................80
Gambar VII.1. Kerangka Hirarki Indikator Kinerja Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara.....................................................................156

v
DAFTAR TABEL

Tabel II.1. Keadaan Pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara


Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2018...................................32
Tabel II.2. Keadaan Pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Berdasarkan Jabatan Tahun 2018 ......................................................33
Tabel II.3. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 Menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018 ....................................48
Tabel II.4. Kondisi Penyakit Menular Di Provinsi Maluku Utara
Tahun 2014-2018...............................................................................49
Tabel II.5. Jumlah Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Polindes
dan Posyandu Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi
Maluku Utara Tahun 2019.................................................................53
Tabel II.6. Jumlah Rumah Sakit Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi
Maluku Utara Tahun 2014 dan 2019 .................................................56
Tabel II.7. Jumlah Dokter dan Rasio Dokter per Satuan Penduduk
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018 ....................................57
Tabel II.8. Jumlah Dokter dan Rasio Dokter per Satuan Penduduk Menurut
Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2018 ..................57
Tabel II.9. Jumlah Tenaga Kesehatan Lainnya Menurut Kategori
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018 ....................................58
Tabel II.10. Rasio Tenaga Kesehatan Lainnya per Satuan Penduduk
Menurut Kategori Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018 .....58
Tabel II.11. Jumlah Tenaga Kesehatan Lainnya Menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2018..............................................59
Tabel II.12. Rasio Tenaga Kesehatan Lainnya per Satuan Penduduk Menurut
Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2018 ..................59
Tabel II.13. Jumlah Jiwa Terintegrasi Program JKN Di Provinsi Maluku
Utara Tahun 2014-2019 .....................................................................60
Tabel II.14. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara Tahun 2015-2019........................................................35
Tabel II.15. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2015-2019........................36
Tabel II.16. Indeks Pembangunan Manusia Menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2011-2019 ....................................75
Tabel III.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara...........................................65

vi
Tabel III.2. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan
Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah .........................81
Tabel III.3. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara Terhadap Pencapaian Sasaran Strategis
Kementerian Kesehatan .....................................................................85
Tabel IV.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024........................92
Tabel V.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pelayanan Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 .........................................93
Tabel VI.1. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020...............................107
Tabel VI.2. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2021-2024......................131
Tabel VII.1. Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Provinsi
Maluku Utara Tahun 2020-2024......................................................157

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Formulasi Indikator Kinerja

viii
BAB IBAB I PENDAHULUAN

PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan pada
umumnya. Pembangunan kesehatan di daerah dilaksanakan sebagai bagian tidak
terpisahkan dari pembangunan nasional. Pembangunan kesehatan diselenggarakan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Pembangunan kesehatan sebagaimana pembangunan pada umumnya adalah
perubahan kearah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (SPPN) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah, mengamanatkan bahwa setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus
memiliki Rencana Strategis (Renstra) yang berpedoman pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD), serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD), Renstra Perangkat Daerah adalah dokumen
perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Renstra Perangkat
Daerah memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka
pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan
sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah, yang disusun berpedoman
kepada RPJMD dan bersifat indikatif. Renstra pada hakekatnya merupakan dokumen
perencanaan suatu organisasi/ lembaga yang menentukan strategi atau arahan, serta
pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumberdayanya untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Renstra menyajikan agenda utama pembangunan untuk
mengantisipasi permasalahan dan kendala yang belum sepenuhnya tertangani pada
periode sebelumnya yang diperkirakan akan timbul sejalan dengan dinamika
lingkungan strategis, baik nasional maupun global, permasalahan dan tantangan yang
dihadapi kedepan yang semakin kompleks.

1
Sehubungan dengan telah ditetapkannya RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun
2020-2024, maka Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara menindaklanjutinya
dengan menyusun Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-
2024. Renstra ini akan menjadi panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara untuk periode 5 (lima) tahunan yang berpedoman
pada RPJMD, terutama dalam rangka memberikan kontribusi yang signifikan bagi
pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran, pembangunan Daerah Provinsi Maluku
Utara Tahun 2020-2024. Renstra Dinas Kesehatan berpedoman pada RPJMD
Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 serta memperhatikan capaiaan dan evaluasi
kinerja terhadap implementasi Renstra sebelumnya, maupun berbagai permasalahan,
isu serta perkembangan yang terjadi, khususnya di sektor kesehatan. Penyusunan
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 juga memiliki
keterkaitan dengan Renstra Kementerian Kesehatan. Renstra Dinas Kesehatan
selanjutnya akan digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja
(Renja) Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun selama 5 (lima) tahun dan
akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Perangkat Daerah
dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Perangkat Daerah Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara. Kedudukan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Tahun 2020-2024 dalam alur perencanaan dan penganggaran pusat dan daerah,
dalam satu kesatuan sistem perencanaan pembangunan nasional sebagaimana
diilustrasikan pada Gambar berikut.

Gambar I.1. Kedudukan Renstra Perangkat Daerah dalam Alur Perencanaan dan
Penganggaran pada Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah dan Nasional

2
I.2. Landasan Hukum Penyusunan
Landasan hukum penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Tahun 2020-2024 adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 46 tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi
Maluku Utara, Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
4. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
6. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional 2020-2024;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 73 Tahun 2009 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJPD dan RPJMD, serta
Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Penerapan
Standar Pelayanan Minimal;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan.
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem
Informasi Pemerintahan Daerah;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,
Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan
Daerah;
14. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara No. 3 Tahun 2008 tentang RPJPD
Provinsi Maluku Utara Tahun 2005-2025;
15. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara No. 5 Tahun 2012 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Maluku Utara;

3
16. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara No. 2 Tahun 2013 tentang RTRW
Provinsi Maluku Utara Tahun 2013–2033;
17. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara No. 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara;
18. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 2 Tahun 2018 Tentang
Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Tahun 2018-2038;
19. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara No. 7 Tahun 2020 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Maluku Utara
Tahun 2020-2024
20. Peraturan Gubernur Maluku Utara No. 38 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas & Fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Maluku
Utara.

I.3. Maksud dan Tujuan

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara tahun 2020-2024


dimaksudkan untuk mengoperasionalkan visi, misi, dan program prioritas kepala
daerah dalam RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024, guna mewujudkan
sinkronisasi antar dokumen perencanaan sehingga diharapkan dapat meningkatkan
kualitas perencanaan pembangunan daerah serta dapat memudahkan pengendalian
dan evaluasi terhadap perencanaan pembangunan daerah.

Adapun tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi


Maluku Utara tahun 2020-2024 adalah:
1) Menyelaraskan tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan dengan RPJMD
Provinsi Maluku Utara 2020-2024;
2) Merumuskan strategi dan program pembangunan kesehatan di Provinsi
Maluku Utara untuk periode pembangunan 2020-2024;
3) Memberikan arah dan pedoman bagi pimpinan dan staf Dinas Kesehatan
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam menyusun berbagai
kebijakan, program dan kegiatan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang
berhubungan dengan pembangunan kesehatan di Provinsi Maluku Utara
serta pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan pada tahun 2020 hingga
2024;
4) Sebagai tolok ukur penilaian keberhasilan Dinas Kesehatan dalam
melaksanakan pembangunan sesuai dengan tugas, fungsi, kewenangan dan
tanggung jawab dalam melaksanakan visi, misi dan program-program
prioritas kepala daerah;

4
I.4. Sistimatika Penulisan

Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 disusun


dengan sistimatika sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Memuat latar belakang, landasan hukum, maksud & tujuan
penyusunan, dan sistimatika penulisan.
Bab II Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah
Menguraikan tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara; sumber daya Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara dalam penyelenggaraan tugas pokok dan
fungsi; kinerja pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara;
serta tantangan dan peluang dalam penyelenggaraan dan
pengembangan pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara.
Bab III Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Perangkat Daerah
Menyajikan hasil identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan
fungsi pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara; telaahan
visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih;
telaahan renstra K/L; telaahan rencana tata ruang wilayah dan kajian
lingkungan hidup strategis RPJMD Provinsi Maluku Utara; serta
penentuan isu-isu strategis.
Bab IV Tujuan dan Sasaran
Memuat pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara, berikut indikator kinerjanya.
Bab V Strategi dan Arah Kebijakan
Menjelaskan tentang strategi-strategi yang dipilih dalam mencapai
tujuan, sasaran, dan arah kebijakan dari setiap strategi terpilih.
Bab VI Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan
Menguraikan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, dan
pendanaan indikatif. Rencana program dan kegiatan disajikan dalam 2
(dua) bagian, yaitu rencana program dan kegiatan yang berpedoman
pada Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah yang berlaku untuk pelaksanaan tahun 2020, serta
rencana program dan kegiatan yang berpedoman pada Permendagri
No. 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur
Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah, yang berlaku
untuk pelaksanaan tahun 2021 hingga tahun 2024.

5
Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan
Menyajikan indikator kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara dalam lima tahun mendatang
sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
RPJMD Provinsi Maluku Utara.
Bab VIII Penutup
Memuat kaidah-kaidah pelaksanaan renstra.

6
BAB II
BAB II GAMBARAN PELAYANAN P E R AN G K A T D A E R AH

GAMBARAN PELAYANAN
PERANGKAT DAERAH
II.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah pasal 209 ayat (1), Perangkat Daerah Provinsi terdiri atas
Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat, Dinas dan Badan. Pasal 217 ayat
(1) menyatakan Dinas dibentuk untuk melaksanakan Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah. Dengan demikian, Dinas Kesehattan merupakan Dinas
yang dibentuk untuk melaksanakan Urusan Pemerintahan Bidang Kesehatan. Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi
Maluku Utara Nomor 4 tahun 2002 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
Dinas-Dinas Daerah Provinsi yang kemudian diperbaharui lagi dengan Peraturan
Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5 tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 38 tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara, Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara mengemban Tugas Pokok
membantu Gubernur melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah dan Tugas Pembantuan yang ditugaskan kepada daerah provinsi di bidang
kesehatan. Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara mempunyai tugas memimpin,
merumuskan, membina, mengarahkan, mengkoordinasikan, dan mengevaluasi
pelaksanaan program kerja dengan mengacu pada RPJP dan RPJM Provinsi Maluku
Utara, kebijakan Gubernur, serta kondisi obyektif dengan berpedoman pada
ketentuan dan peraturan perundang-undangan. Untuk menyelenggarakan tugas
dimaksud Dinas Kesehatan mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan
perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT), serta sumber daya kesehatan
b. pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan
perbekalan kesehatan rumah tangga serta sumber daya kesehatan.

7
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan kesehatan
masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan,
kefarmasian, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga serta
sumber daya kesehatan.
d. pengkoordinasian dengan unit kerja terkait di Bidang Kesehatan;
e. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan terkait dengan tugas dan
fungsinya.

Susunan Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara terdiri dari:


1. Kepala Dinas
2. Sekretaris Dinas
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian
b. Subbagian Perencanaan dan Program
c. Subbagian Keuangan dan Barang Milik Daerah
3. Bidang Kesehatan Masyarakat
a. Seksi Kesehatan Masyarakat dan Gizi;
b. Seksi Promoso dan Pemberdayaan Masyarakat
c. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga
4. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
a. Seksi Surveilans dan Imunisasi
b. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
c. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Penyakit
Jiwa
5. Bidang Pelayanan Kesehatan
a. Seksi Pelayananan Kesehatan Primer
b. Seksi Pelayananan Kesehatan Rujukan
c. Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional
6. Bidang Sumber Daya Kesehatan
a. Seksi Kefarmasian
b. Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
c. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
7. Unit Pelaksana Teknis (UPT)
8. Kelompok Jabatan Fungsional

Tugas dan fungsi dari masing-masing susunan organisasi diuraikan sebagai


berikut.

8
1. Kepala Dinas
Dinas Kesehatan dipimpin oleh seorang kepala dinas mempunyai tugas
merumuskan konsep sasaran, mengkoordinasikan, menyelenggarakan,
membina, mengarahkan, mengevaluasi serta melaporkan hasil pelaksanaan
tugas Dinas Kesehatan. Dalam menyelenggarakan tugas, Kepala Dinas
mempunyai Fungsi dan Tugas:
1) Perumusan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan
dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT), serta sumber daya
kesehatan
2) Pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan
dan perbekalan kesehatan rumah tangga serta sumber daya kesehatan.
3) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan kesehatan
masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan,
kefarmasian, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga serta
sumber daya kesehatan.
4) Pengkoordinasian dengan unit kerja terkait di Bidang Kesehatan;
5) Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan terkait dengan tugas dan
fungsinya.
2. Sekretariat Dinas
Sekretariat di pimpin oleh seorang sekretaris mempunyai tugas untuk
merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia,
mengatur, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas kesekretariatan.
Dalam menyelenggarakan tugas tersebut, Sekretaris mempunyai fungsi dan
Tugas :
1) Menyusun rencana operasional di lingkungan Sekretariat Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara berdasarkan program kerja serta
petunjuk pimpinan sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas dan
ketentuan yang berlaku;
2) Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Sekretariat Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara sesuai dengan tugas pokok dan
tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan
efektif dan efisien;
3) Membimbing dan memberikan petunjuk kepada Kepala Subbagian dan
bawahan secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

9
4) Menyelia pelaksanaan tugas sub bagian perencanaan dan pelaporan, sub
bagian keuangan, sub bagian umum dan kepegawaian;
5) Mengatur urusan tata usaha, perlengkapan, keuangan, aset, perencanaan
dan pelaporan, dan pembinaan kepegawaian;
6) Melaksanakan pengaturan tata naskah dinas dan rumah tangga dinas.
7) Melaksanakan inventarisasi seluruh barang bergerak dan tidak bergerak
milik dinas;
8) Melaksanakan memberi petunjuk pemeliharaan keamanan dan ketertiban
lingkungan kerja dinas;
a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang kepala
Subbagian yang bertanggungjawab kepada sekretaris dan mempunyai
tugas menyiapkan bahan perumusan pelaksanaan kebijakan
operasional, serta pemantauan, evaluasi & pelaporan pada Subbagian
Umum dan Kepeegawaian berdasarkan pedoman dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku agar tercipta kelancaran tugas.
Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:
1) merencanakan kegiatan Subbagian Umum dan Kepegawaian
berdasarkan rencana operasional Sekretariat Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas
dan ketentuan yang berlaku;
2) membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3) membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Subbagian umum dan Kepegawaian sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
4) memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Subbagian Umum
dan Kepegawaian sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5) memeriksa data/informasi pegawai yang akan naik pangkat,
kenaikan gaji berkala, pensiun, taspen, kartu askes, KP4, DP3,
Diklat, Ujian Dinas, ujian PI/PG mendapat piagam penghargaan
dan pendidikan;
6) membuat konsep dokumen usulan pegawai yang akan naik
pangkat, kenaikan gaji berkala, pensiun, taspen, kartu askes, KP4,
DP3, Diklat, Ujian Dinas, ujian PI/PG mendapat piagam
penghargaan dan pendidikan;

10
7) mendistribusikan surat ataupun peraturan yang berkaitan dengan
kepegawaian;
8) melakukan urusan kearsipan Dinas Kesehatan; i. melakukan
urusan kerumahtanggaan Dinas Kesehatan termasuk urusan listrik,
air, dan hal lain yang berkaitan;
9) melaksanakan urusan administrasi surat menyurat pada Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara;
10) melaksanakan urusan keprotokoleran lingkup Dinas Kesehatan;
11) melakukan urusan absensi dan perekapannya pada Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara;
12) mengevaluasi hasil capaian pelaksanaan tugas bawahan di lingkup
Subbagian Umum dan Kepegawaian dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang;
13) melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan kegiatan tahunan Bidang
Kesehatan dan memberikan saran dan pertimbangan kepada
pimpinan;
14) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya.

b) Sub Bagian Perencanaan dan Program


Subbagian Perencanaan dan Program dipimpin oleh seorang Kepala
Subbagian dan bertanggung jawab kepada Sekretaris dan mempunyai
menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Sub Bagian Perencanaan,
dan Program. Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud adalah sebagai
berikut:
1) merencanakan kegiatan Subbagian Perencanaan dan Program
berdasarkan rencana operasional Sekretariat Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas
dan ketentuan yang berlaku;
2) membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3) membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Subbagian Perencanaan dan Program sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;

11
4) memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Subbagian
Perencanaan dan Program sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5) mengolah dan menyusun Renstra, Renja, RKA, Tapkin, LKJ, dan
LPPD Dinas Kesehatan;
6) mengkoordinasikan usulan program kerja Dinas Kesehatan
dengan pimpinan dan semua unsur organisasi di lingkungan Dinas
Kesehatan;
7) mengkonsultasikan dengan instansi terkait mengenai usulan
program kerja tahunan Dinas Kesehatan;
8) melaksanakan penyiapan bahan dan menyusun rencana strategis
dan rencana kerja dinas berdasarkan sasaran dan target yang telah;
9) melaksanakan penyusunan laporan program kerja dan kegiatan
antar bidang sebagai bahan evaluasi kegiatan dan laporan kegiatan
dinas;
10) melaksanakan penyusunan dokumen Rencana Kerja Anggaran
dinas;
11) melaksanakan penginputan data program, kegiatan dan anggaran
pada dokumen Daftar Penggunaan Anggaran Dinas;
12) melaksanakan penyusunan dan penyampaian laporan pelaksanaan
anggaran kepada instansi terkait;
13) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Subbagian
Perencanan dan Program dengan cara mengidentifikasi hambatan
yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
14) melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan kegiatan tahunan Bidang
Kesehatan dan memberikan saran dan pertimbangan kepada
pimpinan;
15) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya.
c) Sub Bagian Keuangan dan Barang Milik Daerah
Subbagian Keuangan dan Barang Milik Daerah dipimpin oleh seorang
Kepala Subbagian dan bertanggung jawab kepada Sekretaris dan
mempunyai tugas melaksanakan rekapitulasi rencana kerja dan
kegiatan Subbagian Keuangan dan Barang Milik Daerah (Dinas
Kesehatan). Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud adalah sebagai
berikut:
1) merencanakan kegiatan Subbagian Keuangan dan Barang Milik
Daerah berdasarkan rencana operasional Sekretariat Dinas

12
Kesehatan Provinsi Maluku Utara sesuai dengan pedoman
pelaksanaan tugas dan ketntuan yang berlaku;
2) membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3) membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Subbagian Keuangan dan Barang Milik Daerah sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan
tertib dan lancar;
4) memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Subbagian
Keuangan dan Barang Milik Daerah sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5) melaksanakan penyiapan bahan dan data untuk penyusunan
anggaran belanja wajib dan belanja pilihan dinas;
6) melaksanakan pembuatan daftar usulan kegiatan, membuat daftar
gaji dan melaksanakan penggajian;
7) melaksanakan penyiapan proses administrasi terkait dengan
penatausahaan keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
8) melaksanakan perbendaharaan keuangan;
9) melaksanakan penyiapan proses administrasi terkait dengan
penatausahaan aset (barang milik negara/daerah) sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
10) melaksanakan pengelolaan dan verifikasi anggaran;
11) melaksanakan pengelolaan, pembukuan dan pelaporan keuangan
dan aset;
12) melaksanakan pengendalian tugas pembantu pemegang kas;
13) melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan kegiatan tahunan Bidang
Kesehatan dan memberikan saran dan pertimbangan kepada
pimpinan;
14) melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan kegiatan tahunan Bidang
Kesehatan dan memberikan saran dan pertimbangan kepada
pimpinan segabai bahan pertimbangan;
15) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya.
3. Bidang Kesehatan Masyarakat
Bidang Kesehatan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di Bidang

13
Kesehatan Mayarakat dan Gizi, Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat dan
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga berdasarkan pedoman
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar tercipta kelancaran
tugas. Untuk melaksanakan tugas dimaksud Kepala Bagian Kesehatan
Masyarakat mempunyai fungsi:
1) penyiapan perumasan kebijakan operasional di Bidang Kesehatan
Mayarakat dan Gizi, Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat dan
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga;
2) penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di Bidang Kesehatan
Mayarakat dan Gizi, Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat dan
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga;
3) penyiapan bimbingan teknis di Bidang Kesehatan Mayarakat dan Gizi,
Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan,
Kesehatan Kerja dan Olahraga;
4) pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Bidang Kesehatan Mayarakat dan
Gizi, Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan,
Kesehatan Kerja dan Olahraga.

a) Seksi Kesehatan Masyarakat dan Gizi


Seksi Kesehatan Mayarakat dan Gizi dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kesehatan
Masyarakat mempunyai tugas mengumpul, menyiapkan bahan
perumusan pelaksanaan kebijakan operasional, pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di seksi Kesehatan Masyarakat dan Gizi. Tugas dan
fungsi sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:
1) merencanakan kegiatan seksi Kesehatan Mayarakat dan Gizi
berdasarkan rencana operasional Bidang Kesehatan Masyarakat
pada Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara sesuai dengan
pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yag berlaku;
2) membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3) membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Kesehatan Mayarakat dan Gizi sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4) memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Kesehatan
Mayarakat dan Gizi sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;

14
5) menyiapkan perumusan operasional di bidang kesehatan keluarga
dan gizi masyarakat;
6) menyiapkan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
kesehatan keluarga dan gizi masyarakat;
7) menyiapkan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
kesehatan keluarga dan gizi masyarakat;
8) menyiapkan jadwal pemantauan di bidang kesehatan keluarga dan
gizi masyarakat;
9) menyiapkan bahan pemantauan evaluasi dan pelaporan di bidang
kesehatan keluarga dan gizi masyarakat;
10) melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan kewaspadaan gizi
masyarakat di tingkat provinsi;
11) melakukan kerja sama dengan sektor terkait dalam pelaksanaan
program PMT pemulihan dan PMT penyuluhan
12) memberikan laporan baik hasil layanan F III gizi, cakupan serta
temuan hasil pemantauan ke kab/kota;
13) mensosialisasikan dan melaksanakan program dari pusat sampai
ke kab/kota dan puskesmas;
14) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Kesehatan Mayarakat dan Gizi dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang;
15) melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan kegiatan tahunan Bidang
Kesehatan dan memberikan saran dan pertimbangan kepada
pimpinan;
16) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya.
b) Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat
Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas mengumpul, menyiapkan
bahan perumusan pelaksanaan kebijakan operasional, pemantauan,
evaluasi dan pelaporan di Bidang Promosi dan Pemberdayaan
Masyarakat. Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud adalah sebagai
berikut:
1) merencanakan kegiatan Seksi Promosi dan Pemberdayaan
Masyarakat berdasarkan rencana operasional Bidang Kesehatan
Masyarakat pada Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara sesuai
dengan pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;

15
2) membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3) membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
4) memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Promosi dan
Pemberdayaan Masyarakat sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5) menyiapkan perumusan kebijakan operasional di bidang Promosi
dan pemberdayaan masyarakat;
6) menyiapkan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang promosi
dan pemberdayaan masyarakat;
7) menyiapkan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
promosi dan pemberdayaan masyarakat;
8) menyiapkan jadwal pemantauan di bidang promosi dan
pemberdayaan masyarakat;
9) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang promosi dan
pemberdayaan masyarakat;
10) melakukan koordinasi dan keterpaduan lintas program dan lintas
sektor terkait kegiatan promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat kesehatan ibu dan anak dan perbaikan gizi
masyarakat;
11) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Promosi
dan Pemberdayaan Masyarakat dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang;
12) melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan kegiatan tahunan Bidang
Kesehatan dan memberikan saran dan pertimbangan kepada
pimpinan;
13) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya.
c) Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga
Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dan mempunyai tugas
mengumpul, menyiapkan bahan perumuskan dan pelaksanaan
kbijakan operasional, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pada seksi
Kesehatan Masyarakat.

16
Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:
1) merencanakan kegiatan Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan
Kerja dan Olahraga berdasarkan rencana operasional Bidang
Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Provinsi Maluku
Utara sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan
yang berlaku;
2) membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3) membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan
berjalan tertib dan lancar;
4) memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Kesehatan
Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan;
5) menyiapkan perumusan kebijakan operasional di bidang Promosi
dan pemberdayaan masyarakat;
6) menyiapkan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang promosi
dan pemberdayaan masyarakat;
7) menyiapkan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
promosi dan pemberdayaan masyarakat;
8) menyiapkan jadwal pemantauan di bidang promosi dan
pemberdayaan masyarakat;
9) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang promosi dan
pemberdayaan masyarakat;
10) Melakukan pengembangan penggunaan air bersih dan sarana
kesehatan lingkungan, kerja dan olahraga;
11) Melakukan pengembangan metode pemeriksaan kualitas air dan
limbah
12) Melakukan pembinaan dan pengawasan aspek atau dampak
kesehatan lingkungan TTU, TPM, industri dan kawasan sehat
13) Melakukan koordinasi dan sinkronisasi dengan lintas program dan
lintas sektor terkait dalam rangka penyusunan AMDAL;
14) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga dengan
cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan
kinerja dimasa mendatang;

17
15) melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan kegiatan tahunan Bidang
Kesehatan dan memberikan saran dan pertimbangan kepada
pimpinan;
16) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya.
4. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang yang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan
mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional di Bidang Surveilans dan Imunisasi, Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Menular dan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tidak Menular dan Penyakit Jiwa berdasarkan pedoman dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku agar tercipta kelancaran tugas. Untuk
melaksanakan tugas dimaksud, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit mempunyai fungsi:
1) penyiapkan perumasan kebijakan operasional di Bidang Surveilans dan
Imunisasi, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan
Jiwa;
2) penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit di Seksi Surveilans dan Imunisasi, Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit Menular dan Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;
3) penyiapan bimbingan teknis di Bidang Surveilans dan Imunisasi,
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;
4) pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Bidang Surveilans dan Imunisasi,
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa.
a) Seksi Surveilans dan Imunisasi
Seksi Surveilans dan Imunisasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pencegahan dan
Pengendalaian Penyakit dan mempunyai tugas mengumpul,
menyiapkan bahan perumuskan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang Surveilans
dan Imunisasi.
Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:

18
1) merencanakan kegiatan seksi Surveilans dan Imunisasi
berdasarkan rencana operasional Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Provinsi Maluku
Utara sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan
yang berlaku;
2) membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3) membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Surveilans dan Imunisasi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4) memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Surveilans
dan Imunisasi sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
agar terhindar dari kesalahan;
5) menyiapkan bahan perumusan operasional di bidang Surveilans
dan Imunisasi;
6) menyiapkan bahan kebijakan operasional di bidang Surveilans dan
Imunisasi;
7) menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di
bidang Surveilans dan Imunisasi;
8) menyiapkan jadwal pemantauan di bidang Surveilans dan
Imunisasi;
9) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang Surveilans
dan Imunisasi;
10) Mengumpulkan data epidemologi di rumah sakit, puskesmas,
laboratorium, masyarakat dan unit pelayanan kesehatan lainnya;
11) Melaksanakan kegiatan surveilans khusus (AFP, campak dan TN);
12) Melakukan pembinaan dan monitoring ke kab/kota untuk
terbentuknya kelompok kerja fungsional surveilansepidemologi
dan pelaksanaan SKD-KLB;
13) Melakukan pembinaan kepada petugas imunisasi dalam rangka
kegiatan imunisasi rutin, ETN, eradikasi polio, reduksi campak,
pemerataan UCI Desa dan Safe Injection;
14) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Surveilans dan Imunisasi dengan cara mengidentifikasi hambatan
yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
15) melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan kegiatan tahunan Bidang
Kesehatan dan memberikan saran dan pertimbangan kepada
pimpinan;
16) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya.

19
b) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan mempunyai tugas
mengumpul, menyiapkan bahan perumuskan dan pelaksanaan
kebijakan operasional, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular. Tugas dan fungsi
sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:
1) merencanakan kegiatan seksi Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Menular berdasarkan rencana operasional Bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas
dan ketentuan yang berlaku;
2) membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3) membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan
tertib dan lancar;
4) memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit Menular sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5) menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
6) menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
7) menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di
bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
8) menyiapkan jadwal pemantauan di bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Menular;
9) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit Menular;
10) menyelenggarakan pembinaan mutu pengendalian dan
pemberantasan penyakit menular;
11) memfasilitasi peningkatan mutu pengendalian penyakit dan
pemberantasan penyakit menular;
12) menyusun peta permasalahan tekait pengendalian dan
pemberantasan penyakit menular;

20
13) menyelenggarakan sistem informasi pengendalian pemberantasan
penyakit menular;
14) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan
kinerja dimasa mendatang;
15) melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan kegiatan tahunan Bidang
Kesehatan dan memberikan saran dan pertimbangan kepada
pimpinan;
16) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya.

c) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan


Kesehatan Jiwa
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit dan mempunyai tugas mengumpul,
menyiapkan bahan perumuskan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan
Jiwa. Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:
1) merencanakan kegiatan Seksi Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa berdasarkan rencana
operasional Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada
Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara sesuai dengan pedoman
pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
2) membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3) membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4) memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar
dari kesalahan;

21
5) menyiapkan bahan bahan perumusan operasional di bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa;
6) menyiapkan kebijakan operasional di bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;
7) menyiapkan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa;
8) menyiapkan jadwal pemantauan di bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;
9) menyelenggarakan pembinaan mutu pengendalian dan
pemberantasan penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
10) memfasilitasi peningkatan mutu pengendalian penyakit dan
pemberantasan penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
11) menyusun peta permasalahan tekait pengendalian dan
pemberantasan penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
12) menyelenggarakan sistem informasi pengendalian pemberantasan
penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
13) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;
14) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Penyakit Jiwa dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada
dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
15) melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan kegiatan tahunan Bidang
Kesehatan dan memberikan saran dan pertimbangan kepada
pimpinan;
16) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya.

5. Bidang Pelayanan Kesehatan


Bidang Pelayanan Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di Bidang
Pelayanan Kesehatan Primer, Pelayanan Rujukan dan Pelayanan Kesehatan
Tradisional berdasarkan pedoman dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku agar tercipta kelancaran tugas. Untuk melaksanakan tugas dimaksud,
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai fungsi:

22
1) penyiapkan perumasan kebijakan operasional di Bidang Pelayanan
Kesehatan Primer, Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Pelayanan
Kesehatan Tradisional;
2) penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional Bidang Pelayanan
Kesehatan Primer, Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Pelayanan
Kesehatan Tradisional;
3) penyiapan bimbingan teknis di Bidang Pelayanan Kesehatan Primer,
Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Pelayanan Kesehatan Tradisional;
4) pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Bidang Pelayanan Kesehatan
Primer, Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Pelayanan Kesehatan
Tradisional.
a) Seksi Pelayanan Kesehatan Primer
Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan
Kesehatan dan mempunyai tugas mengumpul, menyiapkan bahan
perumuskan dan pelaksanaan kebijakan operasional, pemantauan,
evaluasi dan pelaporan di Bidang Pelayanan Kesehatan Primer. Tugas
dan fungsi sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:
1) merencanakan kegiatan seksi Pelayanan Kesehatan Primer
berdasarkan rencana operasional di Bidang Pelayanan Kesehatan
pada Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara sesuai dengan
pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
2) membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3) membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pelayanan Kesehatan Primer sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4) memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pelayanan
Kesehatan Primer sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5) Menyiapkan bahan perumusan operasional di bidang Pelayanan
Kesehatan Primer;
6) Menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
Pelayanan Kesehatan Primer;
7) Menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di
bidang Pelayanan Kesehatan Primer;
8) menyiapkan jadwal pemantauan di bidang Pelayanan Kesehatan
Primer;

23
9) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang Pelayanan
Kesehatan Primer;
10) Menyiapkan bahan pembinaan administrasi dan manajemen upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan;
11) melaksanakan pengelolaan data dan informasi upaya pelayanan
kesehatan primer;
12) menyiapkan bahan kajian dan analisis upaya kesehatan primer;
13) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Pelayanan Kesehatan Primer dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang;
14) melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan kegiatan tahunan Bidang
Kesehatan dan memberikan saran dan pertimbangan kepada
pimpinan;
15) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya.
b) Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan
Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan
Kesehatan dan mempunyai tugas mengumpul, menyiapkan bahan
perumuskan dan pelaksanaan kebijakan operasional, pemantauan,
evaluasi dan pelaporan di Bidang Pelayanan Rujukan. Tugas dan
fungsi sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:
1) merencanakan kegiatan Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan
berdasarkan rencana operasiona Dinas Kesehatan Provinsi Maluku
Utara sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan
yang berlaku;
2) membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3) membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pelayanan Kesehatan Rujukan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4) d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pelayanan
Kesehatan Rujukan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5) menyiapkan perumusan kebijakan operasional di bidang
Pelayanan Kesehatan Rujukan;

24
6) menyiapkan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
Pelayanan Kesehatan Kesehatan Rujukan;
7) menyiapkan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
Pelayanan Kesehatan Rujukan;
8) menyiapkan jadwal pemantauan di bidang Pelayanan Kesehatan
Rujukan;
9) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang Pelayanan
Kesehatan Rujukan;
10) melaksanakan pengelolaan data dan informasi upaya pelayanan
kesehatan rujukan;
11) menyiapkan bahan kajian dan analisis upaya kesehatan rujukan;
12) Melaksanakan penanggulangan kegawatdaruratan penanggulangan
akibat bencana dengan melakukan koordinasi lintas sektor dan
lintas program terkait
13) Melaksanakan penyelenggaraan Jamkesmas di bidang kesehatan
rujukan;
14) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Pelayanan Kesehatan Rujukan dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang;
15) melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan kegiatan tahunan Bidang
Kesehatan dan memberikan saran dan pertimbangan kepada
pimpinan;
16) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya.
c) Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional
Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan
Kesehatan dan mempunyai tugas mengumpul, menyiapkan bahan
perumuskan dan pelaksanaan kebijakan operasional, pemantauan,
evaluasi dan pelaporan di Bidang Pelayanan Kesehatan. Tugas dan
fungsi sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:
1) merencanakan kegiatan seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional
berdasarkan rencana operasional di Bidang Pelayanan Kesehatan
pada Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara sesuai dengan
pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
2) membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;

25
3) membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pelayanan Kesehatan Tradisional sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
4) memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pelayanan
Kesehatan Tradisional sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5) Menyiapkan bahan perumusan operasional di bidang Kesehatan
Tradisional;
6) Menyiapkan bahan kebijakan operasional di bidang Kesehatan
Tradisional;
7) Menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di
bidang Kesehatan Tradisional;
8) menyiapkan jadwal pemantauan di bidang Kesehatan Tradisional;
9) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang Kesehatan
Tradisional;
10) melaksanakan pengelolaan data dan informasi upaya pelayanan
kesehatan tradisional;
11) menyiapkan bahan kajian dan analisis upaya kesehatan tradisional;
12) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Pelayanan Kesehatan Tradisional dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang;
13) melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan kegiatan tahunan Bidang
Kesehatan dan memberikan saran dan pertimbangan kepada
pimpinan;
14) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya.

6. Bidang Sumber Daya Kesehatan


Bidang Sumber daya Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di Bidang
Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan
Sumber Daya Manusia Kesehatan berdasarkan pedoman dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku agar tercipta kelancaran tugas. Untuk
melaksanakan tugas dimaksud, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan
mempunyai fungsi:

26
1) penyiapkan perumasan kebijakan operasional di Bidang Kefarmasian,
Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Sumber
Daya Manusia Kesehatan;
2) penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional Bidang Kefarmasian, Alat
Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Sumber Daya
Manusia Kesehatan;
3) penyiapan bimbingan teknis di Bidang Kefarmasian, Alat Kesehatan dan
Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Sumber Daya Manusia
Kesehatan;
4) pemantauan, evaluasi dan pelaporan Bidang Kefarmasian, Alat Kesehatan
dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Sumber Daya Manusia
Kesehatan.
a) Seksi Kefarmasian
Seksi Kefarmasian dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan
dan mempunyai tugas mengumpul, menyiapkan bahan perumuskan
dan pelaksanaan kebijakan operasional, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di bidang Penyuluhan Kesehatan. Tugas dan fungsi
sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:
1) merencanakan kegiatan seksi Kefarmasian berdasarkan rencana
operasional di Bidang Sumber Daya Kesehatan pada Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara sesuai dengan pedoman
pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
2) membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3) membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Kefarmasian sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4) memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Kefarmasian
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar
dari kesalahan;
5) menyiapkan bahan perumusan operasional di bidang Kefarmasian;
6) Menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
Kefarmasian;
7) Menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di
bidang Kefarmasian;
8) menyiapkan jadwal pemantauan di bidang Kefarmasian;
9) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang Kefarmasian;

27
10) melakukan analisis dan koordinasi penyusunan perencanaan
kebutuhan obat publik, reagensia dan vaksin lainnya serta analisis
kebutuhan buffer stock obat provinsi, reagensia dan vaksin lainnya
skala provinsi skala provinsi
11) memfasilitasi pemberian rekomendasi izin industri komoditi
kesehatan, PBF dan Pedagang Besar Alat Kesehatan (PAK)
Menyiapkan bahan rekomendasi teknis izin usaha kecil obat
tradisional (UKOT)
12) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Kefamasian dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada
dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
13) melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan kegiatan tahunan Bidang
Kesehatan dan memberikan saran dan pertimbangan kepada
pimpinan;
14) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya.
b) Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan mempunyai tugas
mengumpul, mengolah dan merumuskan bahan kebijakan teknis di
Bidang Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga.
Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:
1) merencanakan kegiatan seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan
Kesehatan Rumah Tangga berdasarkan rencana operasional di
Bidang Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas dan
ketentuan yang berlaku;
2) membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3) membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan
berjalan tertib dan lancar;
4) memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Alat
Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan;

28
5) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang
Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga;
6) menyiapkan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Alat
Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga;
7) menyiapkan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga;
8) menyiapkan jadwal pemantauan di bidang Alat Kesehatan dan
Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga;
9) melaksanakan pembinaan pengelolaan data dan informasi
penggunaan alat kesehatan;
10) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Alat
Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan
kinerja dimasa mendatang;
11) melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan kegiatan tahunan Bidang
Kesehatan dan memberikan saran dan pertimbangan kepada
pimpinan;
12) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya.
c) Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sumber
Daya Kesehatan dan mempunyai tugas mengumpul, mengolah dan
merumuskan bahan kebijakan teknis di Bidang Sumber Daya Manusia
Kesehatan. Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud adalah sebagai
berikut:
1) merencanakan kegiatan seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
berdasarkan rencana operasional di Bidang Sumber Daya
Kesehatan pada Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara sesuai
dengan pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
2) membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3) membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Sumber Daya Kesehatan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4) memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Sumber Daya
Kesehatan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
agar terhindar dari kesalahan;

29
5) menyiapkan perumusan operasional di bidang Sumber Daya
Manusia Kesehatan;
6) menyiapkan kebijakan operasional di bidang Sumber Daya
Manusia Kesehatan;
7) menyiapkan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
Sumber Daya Manusia Kesehatan;
8) menyiapkan jadwal pemantauan di bidang Sumber Daya Manusia
Kesehatan;
9) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang Sumber Daya
Manusia Kesehatan;
10) Menyusun dan mengembangkan rencana kebutuhan tenaga
kesehatan
11) Mengumpulkan data basis tenaga kesehatan untuk bahan
perencanaan dan pendayagunaan tenaga kesehatan
12) Menyiapkan data basis penelitian dan pengembangan, organisasi
dan profesi serta sarana dan prasarana kesehatan sebagai objek
litbangkes
13) m. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Sumber Daya Manusia Kesehatan dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang;
14) melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan kegiatan tahunan Bidang
Kesehatan dan memberikan saran dan pertimbangan kepada
pimpinan;
15) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya.

7. Unit Pelaksana Teknis


1) RSUD Sofifi;
2) RSU Jiwa Sofifi

8. Kelompok Jabatan Fungsional


1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional
yang terbagi dalam berbagai kelompok tenaga fungsional sesuai dengan
bidang keahliannya;
2) Kelompok jabatan fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional
senior yang ditunjuk diantara tenaga fungsional;
3) Jumlah tenaga fungsional ditetapkan sesuai kebutuhan dan beban kerja.

30
Adapun struktur organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara berdasarkan
Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 38 tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara,
dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar II.1. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara

31
II.2. Sumber Daya Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
II.2.1. Sumber Daya Manusia
Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara didukung oleh 154 orang pegawai. Berdasarkan kualifikasi
pendidikan, keadaan pegawai pada Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara disajikan
pada tabel berikut.

Tabel II.1. Keadaan Pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara


Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2019
Jenis Kelamin
No Tingkat Pendidikan Pegawai Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 Doktor (S3) - - -
2 Pasca Sarjana (S2) 9 17 26
3 Sarjana (S1) 24 73 97
4 Diploma 8 12 20
6 SMA/SMK/SPK 6 6 12
7 SMP 1 - 1
Jumlah 48 108 156
Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (2020)

Dari tabel, sebagian besar pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
berpendidikan terakhir sarjana (S1) dengan proporsi sebesar 62,2 persen. Proporsi
pegawai berdasarkan kualifikasi pendidikan terakhir selengkapnya dapat dilihat pada
grafik berikut.

SMP 0,6%

SMA/SMK/SPK 7,7%

Diploma 12,8%

Sarjana (S1) 62,2%

Pasca Sarjana
16,7%
(S2)

Gambar II.2. Komposisi Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan


Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2019
Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (2020)

32
Tabel berikut menyajikan keadaan pegawai pada Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara berdasarkan jabatan.

Tabel II.2. Keadaan Pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara


Berdasarkan Jabatan Tahun 2019
Jenis Kelamin
No Tingkat Pendidikan Pegawai Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 Eselon II 1 - 1
2 Eselon III 1 3 4
3 Eselon IV 4 11 15
Jumlah 6 14 20
Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (2020)

II.2.2. Sarana dan Prasarana Penunjang


Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara sejak tahun 2010 telah menempati gedung kantor yang
beralamat di Jalan Raya 40 Sofifi. Setiap ruangan kerja dilengkapi dengan fasilitas
pendingin ruangan Air Condition (AC). Di setiap ruangan juga dilengkapi prarasana
dan sarana kerja berupa meja dan kursi kerja, komputer, printer, mesin photocopy,
scanner serta jaringan Wi-Fi, untuk mendukung penggunaan teknologi informasi,
sumber data dan literatur dalam pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing. Selain
itu Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara juga memiliki 1 (satu) gudang vaksin
dan gudang farmasi di Kelurahan Tanah Tinggi, Ternate.

II.3. Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara


Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara menyelenggarakan pelayanan di bidang
Kesehatan sesuai tugas pokok dan fungsi yang didukung peran aktif aparatur Dinas
untuk pencapaian dan perwujudan pembangunan bidang kesehatan yang berkualitas
di Provinsi Maluku Utara. Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara 2014-
2019 menetapkan 2 (dua) tujuan, yaitu: Tujuan 1: Terwujudnya derajat kesehatan
masyarakat melalui upaya peningkatan status kesehatan dan gizi masyarakat, dengan
sasaran: Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat; dan Tujuan 2:
Terwujudnya derajat kesehatan masyarakat melalui upaya pengendalian Penyakit
Menular dan Tidak Menular, dengan sasaran: a) Meningkatnya Pengendalian
Penyakit Menular dan Tidak Menular; b) Meningkatnya Pemerataan dan Mutu
Pelayanan Kesehatan; dan c) Meningkatnya peran serta masyarakat dalam upaya
penyehatan masyarakat.

33
Kinerja pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara dalam kurun tahun
2015-2019 sesuai target-target kinerja yang telah ditetapkan dalam Renstra 2014-
2019, sebagaimana tersaji dalam Tabel II.3. Indikator-indikator yang tersaji dalam
tabel tersebut mencakup indikator kinerja utama sebagaimana ditetapkan dalam
Renstra Dinas Kesehatan 2014-2019. Adapun Tabel II.4 menyajikan gambaran
realisasi anggaran program sesuai tugas dan fungsi yang dilaksanakan oleh Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara sepanjang tahun 2015-2019. Khususnya pada
realisasi anggaran, rata-rata selama lima tahun terakhir mencapai 63,5 persen.
Meskipun realisasi atau tingkat serapan anggaran sangat rendah di tahun 2017
sebesar 29,4 persen, namun terus meningkat menjadi 79,5 persen pada 2018 dan 90,1
persen pada 2019. Adapun rata-rata pertumbuhan anggaran selama lima tahun
terakhir mencapai 34,4 persen sedangkan rata-rata pertumbuhan realisasi anggaran
mencapai 44,4 persen.

34
Tabel II.3. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2015-2019

Target Renstra 2014-2019 Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian (%)
No Indikator Kinerja Utara
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Angka Kematian Ibu (per
1 306 306 306 306 306 297 441 390 214 n/a 103,0 69,4 78,5 143,0 n/a
100rb KH)
Angka Kematian Bayi (per
2 13 13 13 13 13 17 13 16 13 n/a 76,5 100,0 81,3 100,0 n/a
1000 KH)
Prevalensi TB (CNR-per
3 150 153 199 231 257 159 153 207 217 n/a 106,0 100,0 104,0 93,9 n/a
100rb Penduduk)
Annual Parasite Incidence
4 (API) Malaria (per 1000 3,0 3,0 2,0 1,0 1,0 2,8 2,4 0,8 n/a n/a 108,3 123,0 253,2 n/a n/a
Penduduk)
Prevalensi HIV (per 100rb
5 <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 <0,1 <0,1 <0,1 <0,1 <0,1 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
Penduduk)
Persentase Desa mempunyai
6 10 20 30 40 50 - - 27,0 31,4 n/a - - 90,0 78,5 n/a
POSBINDU
Puskesmas Terakreditasi
7 0 6 26 84 143 0 2 17 74 82 - 33,3 65,4 88,1 57,3
(Unit-Kumulatif)
Rumah Sakit Pemerintah
8 1 2 3 10 10 - - - - 9 - - - - 90,0
Terakreditasi (Unit)
Kabupaten/kota yang
memiliki kebijakan
9 2 4 7 10 10 2 4 4 4 n/a 100,0 100,0 57,1 40,0 n/a
berwawasan kesehatan
(kumulatif)
Persentase keluarga yang
10 25 40 60 70 80 - - 33,9 40,0 n/a - - 56,4 57,1 n/a
menerapkan PHBS

35
Tabel II.4. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2015-2019
Rasio antara Realisasi & Rata-rata
Anggaran (Rp. Juta) Realisasi (Rp. Juta)
No Uraian Anggaran (%) Pertumbuhan (%)
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Anggaran Realisasi
Program Pelayanan
1 Administrasi 2.245,0 2.387,6 2.419,4 1.993,3 3.143,2 1.973,1 2.081,2 1.840,8 1.917,6 2.869,1 87,9 87,2 76,1 96,2 91,3 11,9 11,9
Perkantoran
Program
Peningkatan Sarana
2 5.409,3 1.559,8 3.103,8 1.050,0 4.739,8 4.358,5 993,2 1.131,7 43,5 3.371,0 80,6 63,7 36,5 4,1 71,1 78,3 1873,1
dan Prasarana
Aparatur
Program
3 Peningkatan 197,5 63,0 9,6 200,0 - 189,5 29,1 9,6 187,9 0,0 95,9 46,1 100,0 93,9 - 432,6 401,4
Disiplin Aparatur
Peningkatan
4 Kapasitas Sumber 4.309,5 749,3 0,0 0,0 260,0 3.058,8 669,9 0,0 0,0 258,7 71,0 89,4 - - - -91,3 -89,0
Daya Aparatur
Program
Peningkatan
Pengembangan
5 - - - 50,0 145,0 - - - 49,9 144,3 - - - 99,8 99,5 190,0 189,1
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
Program Obat dan
6 Perbekalan 5.157,3 14.952,8 4.976,2 637,0 2.055,7 1.591,4 12.477,4 1.203,7 176,4 1.649,9 30,9 83,4 24,2 27,7 80,3 64,7 335,9
Kesehatan
Program Upaya
7 Kesehatan 1.234,2 115,0 173,8 1.020,4 5.142,6 1.198,4 - 173,7 1.000,6 5.082,3 97,1 - 100,0 98,1 98,8 212,9 442,0
Masyarakat
Program Promosi
Kesehatan dan
8 1.452,8 1.216,3 519,6 1.557,4 1.222,7 930,0 701,7 193,0 1.542,8 1.158,1 64,0 57,7 37,1 99,1 94,7 26,2 144,4
Pemberdayaan
Kesehatan

36
Rasio antara Realisasi & Rata-rata
Anggaran (Rp. Juta) Realisasi (Rp. Juta)
No Uraian Anggaran (%) Pertumbuhan (%)
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Anggaran Realisasi
Program Perbaikan
9 1.222,2 362,4 250,0 0,0 633,5 704,5 339,3 250,0 0,0 612,0 57,6 93,6 100,0 96,6 -67,1 -59,4
Gizi Masyarakat
Program
10 Pengembangan 385,7 398,8 43,0 50,0 150,0 383,0 0,0 0,0 0,0 149,3 99,3 0,0 0,0 0,0 99,6 32,6 -100,0
Lingkungan Sehat
Program
Pencegahan dan
11 1.700,1 2.121,4 1.241,5 577,7 1.392,8 1.134,2 288,9 820,3 466,8 1.151,8 66,7 13,6 66,1 80,8 82,7 17,7 53,3
Penanggulangan
Penyakit Menular
Program
Pengadaan,
12 Peningkatan Sarana 18.959,7 11.386,1 34.827,1 - 525,4 7.443,0 11.211,2 6.991,1 - 456,7 39,3 98,5 20,1 - 86,9 22,0 -29,0
dan Prasarana
RS/RSJ/RSP/RSM
Program
Peningkatan
13 504,5 207,3 632,0 538,3 226,9 211,3 176,0 - 173,6 226,4 41,9 84,9 - 32,2 99,8 18,3 -28,8
Kesehatan Ibu dan
Anak
Program
Peningkatan Upaya
14 872,5 - - - - 491,3 - - - - 56,3 - - - - -100,0 -100,0
Kesehatan
Perorangan
Program
Perencanaan dan
15 1.001,1 2.279,4 692,8 520,0 589,8 475,0 1.264,7 292,4 517,5 530,2 47,5 55,5 42,2 99,5 89,9 11,6 42,2
Penyusunan
Program Kesehatan
Program
Peningkatan Mutu
16 551,9 1.099,8 - - - 415,8 297,5 - - - 75,3 27,0 - - - -0,4 -64,2
Pelayanan
Kesehatan

37
Rasio antara Realisasi & Rata-rata
Anggaran (Rp. Juta) Realisasi (Rp. Juta)
No Uraian Anggaran (%) Pertumbuhan (%)
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Anggaran Realisasi
Program
Peningkatan
17 4.136,4 4.848,6 9.901,5 3.722,8 9.384,8 2.489,5 3.361,5 4.164,6 3.429,9 8.722,5 60,2 69,3 42,1 92,1 92,9 52,8 48,9
Jaminan Kesehatan
Masyarakat
Program
Pengelolaan Data
18 - 297,6 585,1 57,0 528,6 - - - 0,0 323,6 - 0,0 0,0 0,0 61,2 278,2 -
dan Informasi
Kesehatan
Program
Pengembangan dan
19 - 3.596,9 2.607,2 3.590,3 2.725,0 - 2.385,4 295,2 3.286,5 2.545,0 - 66,3 11,3 91,5 93,4 -4,6 301,0
Pemberdayaan
SDM Kesehatan
Program Upaya
20 - 3.575,3 19.639,3 15.025,0 39.334,4 - 571,8 3.108,9 11.536,1 35.800,3 - 16,0 15,8 76,8 91,0 195,9 308,4
Kesehatan Rujukan
Program
Pengembangan dan
Pemeliharaan
21 Sarana dan - 14.469,4 6.237,7 - - - 4.911,3 5.397,0 - - - 33,9 86,5 - - -78,4 -45,1
Prasarana
Puskesmas dan
Rumah Sakit

Jumlah 49.339,6 65.686,8 87.859,4 30.589,0 72.200,1 27.047,2 41.760,0 25.871,9 24.329,1 65.051,2 54,8 63,6 29,4 79,5 90,1 34,4 44,4

38
II.4. Tantangan Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku
Utara
Tantangan-tantangan dalam pengembangan pelayanan Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara lima tahun kedepan diuraikan sebagai berikut.

1) Peningkatan Status Kesehatan dan Gizi Masyarakat


A) Angka Kematian Ibu
Angka Kematian Ibu (AKI) atau maternal mortality ratio didefinisikan oleh
Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai angka kematian ibu per 100.000 Kelahiran
Hidup. Angka Kematian Ibu di Provinsi Maluku Utara pada tahun 2019 mencapai
202 per 100.000 kelahiran hidup di tahun 2019. Angka ini tentunya masih jauh dari
target Millenium Development Goals (MDGs) sebesar 102 per 100.000 Kelahiran
Hidup pada 2019, bahkan jika dibandingkan dengan target Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (TPB) yaitu pada tahun 2030 sehingga kurang dari 70 per 100.000
Kelahiran Hidup. Namun secara keseluruhan Angka Kematian Ibu pada tahun 2019
mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang mencapai 390
pada 2017 dan 441 pada 2016. Dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 229, maka
kondisi di tahun 2019 telah mengalami penurunan. Jumlah kasus kematian ibu dan
AKI di Maluku Utara dalam lima tahun terakhir dapat dilihat pada grafik berikut.

140 500
441
450
120 390
400
100 297 350
80 300
214 250
60 202 200
40 150
100
20
63 96 73 49 47 50
0 0
2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah Kasus Kematian Ibu AKI (per 100.000 KH)
Gambar II.3 Angka Kematian Ibu Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2015-2019
Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat, 2020

Pada tahun 2019, terdapat enam kabupaten dengan Angka Kematian Ibu lebih
tinggi dari rata-rata provinsi, dengan yang tertinggi terjadi di Kabupaten Pulau
Taliabu, yaitu mencapai 725 per 100.000 KH, disusul oleh Kepulauan Sula sebesar
443 per 100.000 KH, Halmahera Timur sebesar 438 per 100.000 KH, dan Pulau
Morotai sebesar 386 per 100.000 KH. AKI pada empat kabupaten/kota yang lain
berada di bawah rata-rata AKI provinsi.

39
Terdapat dua kabupaten/kota dengan AKI terendah bahkan dibandingkan
dengan target TPB 2030, yaitu Kabupaten Halmahera Utara dengan AKI sebesar 53
per 100.000 Kelahiran Hidup dan Kota Ternate sebesar 68 per 100.000 Kelahiran
Hidup. Selengkapnya dapat dilihat pada grafik berikut.

1000 (per 100.000 Kelahiran Hidup)


725
750

500 438 443


386
203 236
250 166
53 68 89
0
Halmahera Utara

Halmahera Tengah

Tidore Kepulauan

Halmahera Selatan

Pulau Taliabu
Pulau Morotai

Halmahera Timur
Kota Ternate

Halmahera Barat

Kepulauan Sula
Gambar II.4 Angka Kematian Ibu Menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2019
Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat, 2020

B) Angka Kematian Neonatal


Angka Kematian Neonatal (Neonatal Mortality Rate) adalah kematian yang
terjadi sebelum bayi berumur satu bulan atau 28 hari, per 1000 kelahiran hidup pada
satu tahun tertentu. Angka kematian bayi endogen atau kematian neonatal ini
menggambarkan banyaknya kematian bayi yang terjadi pada bulan pertama setelah
dilahirkan, dan umumnya disebabkan oleh faktor-faktor yang dibawa anak sejak
lahir, yang diperoleh dari orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat selama
kehamilan. Angka Kematian Neonatal dalam lima tahun terakhir masih
memperlihatkan tren fluktuatif. Pada tahun 2019 Angka Kematian Neonatal (AKN)
di Maluku Utara mencapai 9 per 1.000 kelahiran hidup atau menurun dari tahun
sebelumnya yang mencapai 10 per 1.000 Kelahiran Hidup. AKN pada 2017
meningkat signfikan mencapai 13 per 1.000 kelahiran hidup setelah tahun
sebelumnya menurun hingga 9 per 1.000 Kelahiran Hidup pada 2016.
Secara keseluruhan, kondisi Angka kematian neonatal di tahun 2019 mengalami
perbaikan dibandingkan tahun 2014. Bahkan capaian di tahun 2019 ini sudah berada
di bawah target TPB 2030 sebesar 12 per 1.000 kelahiran Hidup. Grafik di halaman
berikut menyajikan kondisi Angka Kematian Neonatal di Provinsi Maluku Utara
dalam kurun tahun 2015-2019.

40
400 13 13 15
350 13
300 10 11
9
250 9 9
200 7
150 5
100 3
50 1
268 199 245 229 211
0 -1
2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah Kasus Kematian Neonatal AKN (per 1.000 KH)

Gambar II.5 Angka Kematian Neonatal Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2015-2019
Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat, 2020

Pada 2019, terdapat tujuh kabupaten/kota dengan Angka Kematian Neonatal


lebih tinggi dari rata-rata provinsi. Wilayah dengan angka kematian neonatal paling
rendah yaitu Kota Ternate sebesar 3 per 1.000 Kelahiran Hidup. Selengkapnya dapat
dilihat pada grafik berikut.

30 (per 1.000 Kelahiran Hidup)


25
20 21
19
20
15 12 13
11 11
10
5 6
5 3

0
Halmahera Selatan

Halmahera Utara

Tidore Kepulauan

Halmahera Timur
Ternate

Halmahera Tengah

Pulau Taliabu
Pulau Morotai

Halmahera Barat
Kepulauan Sula

Gambar II.6 Angka Kematian Neonatal Menurut Kabupaten/Kota


Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2019
Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat, 2020

C) Angka Kematian Bayi


Angka Kematian Bayi menunjukkan banyaknya kematian bayi usia 0 tahun dari
setiap 1000 kelahiran hidup pada tahun tertentu atau dapat dikatakan juga sebagai
probabilitas bayi meninggal sebelum mencapai usia satu tahun (dinyatakan dengan
per seribu kelahiran hidup).

41
Angka Kematian Bayi (AKB) seringkali dikaitkan dengan tingkat kesejahteraan
penduduk disuatu wilayah. Berdasarkan Laporan yang dihiumpun dari Bidang
Kesehatan Masyarakat, AKB di Provinsi Maluku Utara dalam kurun tahun 2015-
2019 masih menunjukkan tren yang fluktuatif. Pada 2019 AKB mencapai 12 per
1.000 kelahiran hidup atau menurun 1 poin dibanding tahun sebelumnya yang
mencapai 13 per 1.000 kelahiran hidup. Namun dibandingkan dengan tahun 2015,
kondisi pada 2019 sudah lebih baik. Kondisi AKB di Maluku Utara dalam lima tahun
terakhir dapat dilihat pada grafik berikut.

500 17 16 18
16
400 13 13 14
12 12
300
10
8
200
6
100 4
2
351 294 307 292 276
0 0
2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah Kasus Kematian Bayi AKB (per 1.000 KH)

Gambar II.7 Angka Kematian Bayi Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2015-2019
Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat, 2020

Angka kematian bayi secara umum merupakan indikator yang penting untuk
mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat. Kemajuan yang
dicapai dalam bidang pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab
kematian akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB. Dengan
demikian, seperti halnya pada angka kematian neonatal, angka kematian bayi
merupakan tolok ukur yang sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh
pemerintah khususnya di bidang kesehatan.
Pada tahun 2019, terdapat tujuh kabupaten/kota dengan Angka Kematian Bayi
yang lebih tinggi dari rata-rata di tingkat provinsi. Ketujuh wilayah itu adalah
Kabupaten Pulau Taliabu dengan AKB tertinggi mencapai 29 per 1.000 kelahiran
hidup, disusul Kabupaten Halmahera Barat, Halmahera Timur, Kota Tidore
Kepulauan, Kabupaten Pulau Morotai, Halmahera Tengah, dan Kepulauan Sula.
Dengan kondisi yang serupa pada Angka kematian neonatal, Kota Ternate adalah
wilayah dengan Angka kematian bayi paling rendah di Maluku Utara pada tahun
2019, yaitu sebesar 3 per 1.000 Kelahiran Hidup. Gambaran selengkapnya dapat
dilihat pada grafik di halaman berikut.

42
35 (per 1.000 Kelahiran Hidup)
29
30 27
25 23
20 17 18 18
15 13
10 6 7
5 3
0
Halmahera Utara

Halmahera Selatan

Tidore Kepulauan

Pulau Taliabu
Halmahera Timur
Ternate

Halmahera Tengah

Pulau Morotai

Halmahera Barat
Kepulauan Sula

Gambar II.8 Angka Kematian Bayi Menurut Kabupaten/Kota


Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2019
Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat, 2020

D) Angka Kematian Balita


Angka kematian balita merujuk pada suatu kejadian atau kematian anak yang
berusia antara 0-4 tahun. Kematian yang terjadi pada balita sendiri memiliki banyak
faktor penyebab, diantaranya kurangnya gizi, sanitasi yang tidak sehat, penyakit
menular, kecelakaan, dll. Jumlah kasus kematian Balita masih menunjukan tren yang
fluktuatif di mana pada tahun 2019 mencapai 49 kasus atau meningkat sebanyak 9
kasus dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi di 2019 ini jauh lebih rendah
dibandingkan kondisi pada 2016. Grafik berikut menyajikan Angka Kematian Balita
(AKABAL) per 100.000 kelahiran hidup.

120 20
15
100 10
2 3 2 2 3
80 5
0
60 -5
-10
40 -15
20 -20
38 75 30 40 49 -25
0 -30
2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah Kasus Kematian Balita AKABAL (per 100.000 KH)

Gambar II.9 Angka Kematian Balita Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2015-2019
Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat, 2020

43
Sementara berdasarkan kabupaten/kota, kasus kematian balita tertinggi yaitu
Kabupaten Pulau Morotai sebanyak 11 kasus, disusul Kabupaten Halmahera Barat
sebenyak 9 kasus. Sedangkan jumlah kasus kematian balita ternedah pada tahun
2019 di Kabupaten Kepulauan Sula, Halmahera Timur dan Kota Ternate masing-
masing sebanyak 1 (satu) kasus. Selengkapnya dapat dilihat pada grafik berikut.

12 (Jumlah Kasus) 11
10 9
8 7 7
6 5 5
4
2
2 1 1 1
0
Halmahera Utara
Pulau Taliabu

Tidore Kepulauan

Halmahera Selatan
Halmahera Timur

Ternate

Halmahera Tengah

Halmahera Barat

Pulau Morotai
Kepulauan Sula

Gambar II.10 Jumlah Kasus Kematian Balita Menurut Kabupaten/Kota


Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2019
Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat, 2020

E) Prevalensi Balita Stunting


Merujuk pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1995 tahun 2010,
pengertian pendek dan sangat pendek adalah status gizi yang didasarkan pada indeks
Panjang Badan menurut Umur (PB/U) atau Tinggi Badan menurut Umur (TB/U)
yang merupakan padanan istilah stunted (pendek) dan sangat pendek (severely
stunted). Balita pendek (stunting) dapat diketahui bila seorang balita sudah diukur
panjang atau tinggi badannya, lalu dibandingkan dengan standar, dan hasilnya berada
di bawah normal. Target penurunan prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek)
dalam agenda pembangunan nasional 2014-2019 difokuskan pada anak baduta
(dibawah 2 tahun) atau usia 0 – 23 bulan.
Pada tahun 2015 prevalensi balita stunting di Provinsi Maluku Utara tercatat
sebesar 24,5 persen, kemudian naik hingga 24,6 persen pada tahun 2015 dan 25
persen pada 2017, kemudian turun sehingga 16 persen pada 2018. mencapai 31,4
persen pada 2018. Namun pada 2019 (November) meningkat sehingga mencapai
30,4 persen. Tren prevalensi balita stunting selengkapnya dapat dilihat pada grafik di
halaman berikut.

44
35,0 (persen)

30,0 30,4

25,0 24,5 24,6 25,0

20,0

15,0
16,0

10,0
2015 2016 2017 2018 Nov-19
Gambar II.11 Prevalensi Balita Stunting Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2015-2019
Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat, 2020

Secara keseluruhan, kondisi terkini berdasarkan data per November 2019,


prevalensi balita stunting di Maluku Utara tentunya masih jauh dari standar yang
ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) yaitu maksimal sebesar 20 persen.
Berdasarkan kabupaten/kota pada tahun 2019 (data per November), prevalensi balita
stunting tertinggi terdapat di Kabupaten Halmahera Timur yang mencapai 41,5
persen. Total terdapat lima kabupaten dengan prevalensi balita stunting di atas rata-
rata provinsi. Adapun dua kabupaten/kota di Maluku Utara dengan prevalensi balita
stunting di bawah 20 persen yang menjadi standar WHO, yaitu Kota Ternate sebesar
18,4 persen dan Kabupaten Kepulauan Sula sebesar 16,2 persen. Selengkapnya dapat
dilihat pada grafik berikut.

50,0 (persen)
41,5
40,0 37,4 37,6
31,2 32,5
28,9 28,9
30,0 24,6
16,2 18,4
20,0

10,0

0,0
Halmahera Utara
Ternate

Tidore Kepulauan

Halmahera Selatan

Pulau Taliabu

Halmahera Tengah
Pulau Morotai

Halmahera Timur
Halmahera Barat
Kepulauan Sula

Gambar II.12 Prevalensi Balita Stunting Menurut Kabupaten/Kota


Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2019
Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat, 2019

45
F) Prevalensi Balita Wasting
Selain stunting, Wasting adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan
permasalahan gizi anak, ketika bobot tubuhnya jauh di bawah normal. Wasting
menandakan bahwa nutrisi anak tidak terpenuhi dengan cukup. Wasting merupakan
gabungan dari istilah kurus (wasted) dan sangat kurus (severe wasted) yang
didasarkan pada indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat
Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB). WHO selaku badan kesehatan dunia,
menyatakan bahwa wasting adalah salah satu masalah kesehatan utama. Sebab
kondisi ini berhubungan langsung dengan angka kejadian suatu penyakit
(morbiditas). Suatu wilayah dikatakan mengalami masalah gizi akut bila prevalensi
balita kurus 5% atau lebih. Per November 2019, prevalensi balita wasting di Maluku
Utara mencapai 14 persen atau meningkat 8 persen poin dari tahun sebelumnya.
Kondisi di tahun 2019 ini hampir menyamai kondisi di 2015 yang mencapai 14,2
persen. Kondisi ini mengindikasikan bahwa Maluku Utara dapat dikategorikan ke
dalam wilayah yang mengalami masalah gizi akut berdasarkan standar WHO sebesar
maksimal 5 persen. Gambaran tren prevalensi balita wasting di Maluku Utara tahun
2015-2019 selengkapnya dapat dilihat pada grafik di berikut.

20,0 (persen)

15,0
14,2 14,0

10,0 10,0 10,3

6,0
5,0

0,0
2015 2016 2017 2018 Nov-19

Gambar II.13 Prevalensi Balita Wasting Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2015-2019
Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat, 2020

Berdasarkan kabupaten/kota pada tahun 2019 (data per November), prevalensi


balita wasting tertinggi terdapat di Kabupaten Halmahera Selatan yang mencapai
20,2 persen. Total terdapat lima kabupaten dengan prevalensi balita wasting di atas
rata-rata provinsi. Adapun wilayah di Maluku Utara dengan prevalensi balita wasting
di bawah 5 persen yang menjadi standar WHO, yaitu Kota Ternate sebesar 4,7
persen. Prevalensi balita wasting tahun 2019 menurut kabupaten/kota selengkapnya
dapat dilihat pada grafik di halaman berikut.

46
25 (persen)
20,2
20 16,9 18,1
16,1
13,5 13,6 14,2
15
10,5 11,1
10
4,7
5

Halmahera Utara
Ternate

Tidore Kepulauan

Pulau Taliabu

Halmahera Tengah

Halmahera Selatan
Pulau Morotai

Halmahera Timur

Halmahera Barat
Kepulauan Sula
Gambar II.14 Prevalensi Balita Wasting Menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2019
Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, 2019

G) Kunjungan Antenatal dan Neonatal


Salah satu solusi efektif dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan
Angka Kematian Bayi (AKB) adalah dengan cara meningkatkan pertolongan
persalinan yang dilakukan oleh tenaga medis terlatih yang disediakan oleh fasilitas
pelayanan kesehatan. Di samping itu, dibutuhkan partisipasi serta kesadaran ibu
terhadap pentingnya pemeriksaan kehamilan di fasilitas pelayanan kesehatan oleh
tenaga kesehatan. Pemeriksaan ANC (Antenatal Care) merupakan pemeriksaan
kehamilan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental pada ibu
hamil secara optimal, hingga mampu menghadapi masa persalinan, nifas,
menghadapi persiapan pemberian ASI secara eksklusif, serta kembalinya kesehatan
alat reproduksi dengan wajar. Pemeriksaan kehamilan dilakukan minimal 4 (empat)
kali selama masa kehamilan, yaitu 1 kali pemeriksaan pada trimester pertama, 1 kali
pemeriksaan pada trimester kedua, dan 2 kali pemeriksaan pada trimester ketiga.
Dalam konteks ini rendahnya K4 (kunjungan 4 kali) menunjukkan rendahnya
kesempatan untuk menjaring dan menangani risiko tinggi obstetri.
Cakupan K4 di provinsi Maluku Utara memperlihatkan arah perkembangan
yang menurun dalam kurun waktu tahun 2014 hingga 2017 namun meningkat pada
tahun 2018. Cakupan K4 Provinsi Maluku Utara pada tahun 2018 sebesar 70,80
persen, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 3,77 persen poin dari 67,03, namun
sejatinya masih lebih rendah 7,78 persen poin dari 75,58 persen di tahun 2014.
Adapun pada tahun 2019 kunjungan K4 di Maluku Utara kembali mengalami
penurunan, yaitu 66 persen. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada Tabel di
halaman berikut.

47
Tabel II.5. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 Menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2019

Wilayah 2014 2015 2016 2017 2018 2019


Halmahera Barat 69,68 44,08 73,80 75,09 80,68 35,12
Halmahera Tengah 73,30 65,94 81,23 75,56 75,88 52,37
Kepulauan Sula 60,53 49,46 49,31 42,41 48,07 23,37
Halmahera Selatan 79,35 80,14 63,58 66,91 62,23 24,37
Halmahera Utara 79,73 77,41 71,18 68,78 74,38 56,71
Halmahera Timur 84,18 82,38 63,44 55,61 51,51 43,55
Pulau Morotai 88,13 73,01 76,08 72,17 75,94 53,76
Pulau Taliabu 37,16 33,35 7,94 43,54 55,92 21,59
Ternate 93,60 92,99 92,97 78,08 92,98 74,22
Tidore Kepulauan 83,83 78,51 77,16 74,67 78,59 56,80
Maluku Utara 78,58 71,96 68,66 67,03 70,80 66,00
Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat, 2020

Pada tahun 2019, Cakupan kunjungan Neonatal di Provinsi Maluku Utara baru
mencapai 74 persen. Kunjungan Neonatal adalah cakupan neonatus (fase awal ketika
seorang manusia lahir) yang mendapatkan pelayanan sesuai standar sedikitnya tiga
kali yaitu 1 kali pada 6 – 48 jam, 1 kali pada hari ke 3 – hari ke 7 dan 1 kali pada hari
ke 8 – hari ke 28 setelah lahir disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Kunjungan neonatal bertujuan untuk meningkatkan akses neonatus terhadap
pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin bila terdapat kelainan pada
bayi atau mengalami masalah.

2) Peningkatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


Salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat adalah angka kesakitan dan
kematian akibat penyakit, baik penyakit menular maupun penyakit tidak menular.
Untuk itu penting dilakukan upaya pengendalian penyakit melalui upaya
menurunkan insiden, prevalensi, morbiditas atau mortalitas dari suatu penyakit
hingga level yang dapat diterima secara lokal. Upaya pencegahan, pengendalian, dan
pemberantasan penyakit menular dilakukan melalui kegiatan peningkatan kesehatan,
pencegahan, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan bagi individu atau
masyarakat. Upaya pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan penyakit menular
dilakukan untuk melindungi masyarakat dari tertularnya penyakit, menurunkan
jumlah yang sakit, cacat dan atau meninggal dunia, serta untuk mengurangi dampak
sosial dan ekonomi akibat penyakit menular. Tabel di halaman berikut menyajikan
kondisi penyakit menular di Provinsi Maluku Utara tahun 2014-2019.

48
Tabel II.6. Kondisi Penyakit Menular Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2019
Jenis Penyakit 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Case Detection Rate/CDR 29,23 24,84 23,85 47,91 52,32 -
(%)
Case Notification Rate/CNR 131 159 153 207 217 -
(per 100.000 penduduk)
TB
Success Rate/SR (%) 77,70 76,70 60,00 41,85 50,68 -
Insidensi Rate (per 100.000 - - - - - 175
penduduk)
IR < 49/100.000 Penduduk 13,04 10,69 25,38 3,12 24,87 -
CFR < 1 1,40 1,60 3,00 0,00 2,40 -
DBD
Kabupaten/kota dengan IR - - - - - 5
< 49/100.000 Penduduk
Annual Paracite Insidence <1 <1 <1 <1 <1 <1
Malaria (API) Malaria (per 1000
penduduk)
Insidensi HIV (per 1000 - - - - - 0,26
HIV penduduk yg tidak
terinfeksi)
Prevalensi (per 100.000 5,2 5,5 3,86 4,9 6,34 7,85
Penduduk)
Kusta
Case Detection Rate/CDR 46,49 45,92 35,5 51 55,77 -
(%)
Sumber : Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, 2020

Pengendalian PTM (penyakit tidak menular) disesuaikan dengan prioritas


nasional melalui upaya promotif dan preventif guna memperkuat kesadaran
masyarakat, serta pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan
deteksi dan intervensi modifikasi faktor risiko dengan menerapkan Pos Pembinaan
Terpadu (POSBINDU). Posbindu PTM merupakan wujud peran serta masyarakat
dlm kegiatan deteksi dini, pemantauan dan tindak lanjut dini faktor resiko Penyakit
Tidak Menular secara mandiri dan berkesinambungan. Posbindu PTM menjadi salah
satu bentuk upaya kesehatan masyarakat (UKM) yang selanjutnya berkembang
menjadi upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM). Posbindu PTM
bertujuan untuk Deteksi faktor risiko PTM oleh masyarakat sedini mungkin;
Terselenggaranya penanganan faktor risiko ptm oleh masy sesegera mungkin;
Terselenggaranya kegiatan pemantauan FR PTM oleh masyarakat sebaik mungkin.
Hingga tahun 2019, dari 1.197 Desa/Kelurahan di Maluku Utara, baru 553
desa/kelurahan yang memiliki Posbindu Aktif, atau 44,5 persen.

49
3) Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
Aksesibilitas pelayanan kesehatan adalah kemampuan seseorang dalam mencari
pelayanan kesehatan sesuai dengan yang mereka dibutuhkan, meliputi secara fisik
(termasuk masalah geografis), biaya, maupun akses secara sosial.
A) Rasio Puskesmas, Pustu, Polindes dan Posyandu per Satuan Penduduk
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (Permenkes No. 75 Tahun
2014 tentang Puskesmas). Pada kondisi tertentu dan bila memungkinkan, Puskesmas
dapat memberikan pelayanan rawat inap sebagai rujukan antara sebelum dirujuk ke
Rumah Sakit. Idealnya rasio puskesmas dengan jumlah penduduk yaitu 1 puskesmas
berbanding 30.000 penduduk (WHO). Hingga tahun 2019 telah tersedia sebanyak
147 Puskesmas yang tersebar di 116 kecamatan di sepuluh kabupaten/kota. Jumlah
Puskesmas pada tahun 2019 telah bertambah sebanyak 17 dibanding tahun 2014
yang baru mencapai 130 Puskesmas. Dibandingkan dengan jumlah kecamatan
sebanyak 116 kecamatan maka seluruh kecamatan di wilayah Maluku Utara telah
tersedia Puskesmas. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Maluku Utara tahun
2019 (proyeksi), maka rasio puskesmas per 30.000 penduduk tahun 2019 telah
mencapai 3,51. Capaian di tahun 2019 merupakan catatan tertinggi dalam lima tahun
terakhir. Selengkapnya disajikan pada grafik berikut.

155 3,6
3,50 3,51
150 3,46 3,5
3,43 3,41 3,39
145 147 3,4

140 142 3,3


141

135 3,2
134
130 132 3,1
130
125 3,0
2014 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Puskesmas Rasio Puskesmas per 30.000 Penduduk

Gambar II.15 Jumlah dan Rasio Puskesmas per Satuan Penduduk


Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2015-2019
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan, 2020, diolah

Grafik di halaman berikut menyajikan gambaran perbandingan rasio puskesmas


per 30.000 penduduk menurut kabupaten/kota pada tahun 2019.

50
`7,0 (per 30.000 penduduk)
5,80 5,92
6,0
5,04
5,0 4,52
3,79 4,08
4,0 3,54
2,94 2,95
3,0
2,0 1,41
1,0
0,0
Halmahera Utara
Ternate

Tidore Kepulauan

Halmahera Selatan

Pulau Taliabu

Halmahera Tengah
Pulau Morotai
Halmahera Timur
Halmahera Barat

Kepulauan Sula
Gambar II.16 Rasio Puskesmas per Satuan Penduduk
Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2019
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan, 2020

Dari grafik, terdapat tiga kabupaten/kota yang memiliki rasio puskesmas per
satuan penduduk (per 30.000 penduduk) lebih kecil dari rata-rata provinsi, yaitu Kota
Tidore Kepulauan sebesar 2,95 kemudian Kabupaten Halmahera Utara sebesar 2,94
dan yang terkecil Kota Ternate sebesar Ternate 1,41. Meskipun demikian rasio
puskesmas per satuan penduduk di Kota Ternate masih memenuhi standar WHO
dimana setiap puskesmas mencakup maksimal 30.000 penduduk. Kecilnya rasio
puskesmas per satuan penduduk di Kota Ternate dapat dimaklumi mengingat Ternate
adalah kawasan perkotaan yang tersedia pilihan fasilitas kesehatan primer lainnya
seperti klinik, dll. Kabupaten dengan dengan rasio puskesmas per satuan penduduk
terbesar adalah Halmahera Tengah sebesar 5,92 per 30.000 penduduk.
Sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 tahun 2014
tentang Puskesmas, bahwa fungsi Puskesmas Pembantu adalah untuk menunjang dan
membantu melaksanakan kegiatan yang dilakukan Puskesmas di wilayah kerjanya,
yang didirikan dengan perbandingan 1 (satu) Puskesmas Pembantu untuk melayani 2
(dua) sampai 3 (tiga) desa/kelurahan. Dari acuan ini maka kabupaten dengan rasio
pustu per satuan wilayah setingkat desa (diambil 3 desa) terbesar pada tahun 2019
adalah Pulau Morotai dengan rasio sebesar 1,88 per 3 wilayah setingkat desa, disusul
Halmahera Tengah sebesar 1,59 per 3 wilayah setingkat desa. Terdapat tiga
kabupaten/kota dengan rasio pustu di bawah 1 (satu) namun masih berada di atas
rata-rata provinsi (0,7 per 3 wilayah setingkat desa), yaitu Kota Tidore Kepulauan,
Kabupaten Pulau Taliabu dan Halmahera Timur. Gambaran selengkapnya dapat
dilihat pada halaman berikut.

51
2,0 (per 3 wilayah setingkat Desa) 1,88
1,59
1,6
1,2 0,93
0,68 0,70 0,72 0,76
0,8 0,65
0,55
0,44
0,4 0,21
0,0

Halmahera Utara
Halmahera Selatan

Ternate

Pulau Taliabu

Tidore Kepulauan

Halmahera Tengah

Pulau Morotai
Halmahera Timur
Maluku Utara
Halmahera Barat

Kepulauan Sula

Gambar II.17 Rasio Puskesmas Pembantu per Satuan Wilayah Setingkat Desa
Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2019
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan, 2020

Adapun Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu bentuk


Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan
dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan
kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar/sosial dasar untuk
mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi, termasuk
Keluarga Berencana (KB), imunisasi, gizi dan penanggulangan diare.
Sampai dengan tahun 2019, rasio posyandu terhadap per 100 balita di Provinsi
Maluku Utara telah mencapai 1,02 atau setara dengan 1:98. Artinya, dari 100
penduduk balita (0-4 tahun) terdapat 1,02 ≈ 1 posyandu. Rasio ideal posyandu
terhadap jumlah balita menurut Kementerian Kesehatan adalah 1:100. Dengan
demikian, kecenderungan arah perkembangan cakupan ini sejak tahun ke tahun
senantiasa masih berada dalam tuntutan ideal. Namun demikian, terindikasi empat
kabupaten/ kota dengan kondisi rasio posyandu per satuan balita yang lebih kecil dari
standar ideal 1:100. Keempat kabupaten tersebut adalah Kabupaten Halmahera
Tengah dengan rasio sebesar 0,85 per 100 Balita, Kabupaten Kepulauan Sula sebesar
0,73 per 100 Balita, Kota Ternate sebesar 0,73 per 100 Balita dan yang terendah
Kabupaten Halmahera Timur dengan rasio 0,49 per 100 Balita. Adapun wilayah
dengan rasio pasyandu lebih besar dari standar 1:100 yaitu Kabupaten Halmahera
Barat sebesar 2,10 posyandu per 100 Balita.
Grafik di halaman berikut menyajikan rasio posyandu per satuan balita menurut
kabupaten/ kota di Provinsi Maluku Utara tahun 2019.

52
2,4 (per 100 Balita) 2,10
2,0
1,52
1,6
1,25 1,26
1,04 1,14
1,2 1,02
0,85
0,73 0,73
0,8 0,49
0,4
0,0

Halmahera Selatan

Halmahera Utara
Tidore Kepulauan
Halmahera Timur

Ternate

Maluku Utara
Halmahera Tengah

Pulau Taliabu
Pulau Morotai

Halmahera Barat
Kepulauan Sula

Gambar II.18 Rasio Posyandu Per Satuan Balita


Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2019
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan, 2020

Adapun gambaran lengkap mengenai sebaran jumlah Puskesmas, Puskesmas


Pembantu, Polindes dan Posyandu menurut kabupaten/kota pada tahun 2019
disajikan pada tabel berikut.

Tabel II.7. Jumlah Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Polindes dan Posyandu


Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2019

Wilayah Puskesmas Pustu Polindes Posyandu


Halmahera Barat 14 25 44 205
Halmahera Tengah 11 34 3 63
Kepulauan Sula 13 17 12 89
Halmahera Selatan 32 18 120 267
Halmahera Utara 19 45 40 287
Halmahera Timur 16 25 17 99
Pulau Morotai 13 55 0 95
Pulau Taliabu 8 18 8 78
Ternate 10 14 15 176
Tidore Kepulauan 11 28 26 139
Maluku Utara 147 279 285 1.498
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan, 2020

53
B) Mutu Pelayanan Puskesmas
Puskesmas merupakan garda depan dalam menyelenggarakan upaya kesehatan
dasar. Berdasarkan kemampuan penyelenggaraan sebagaimana ketentuan dalam
Permenkes No. 75/2014, Puskesmas dikategorikan menjadi Puskesmas non rawat
inap dan Puskesmas rawat inap. Puskesmas non rawat inap tidak menyelenggarakan
pelayanan rawat inap, kecuali pertolongan persalinan normal, sedangkan Puskesmas
rawat inap diberi tambahan sumber daya untuk meenyelenggarakan pelayanan rawat
inap, sesuai pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan. Hingga tahun 2019, dari
147 puskesmas di Maluku Utara, 44 diantaranya atau 29,93 persen berstatus
Puskesmas Rawat Inap. Persentase puskesmas rawat inap menurut kabupaten/kota
pada tahun 2019 dapat dilihat pada grafik berikut.

60,0 (Persen) 54,55


50,0 46,15
40,00
40,0 36,36
29,93 31,25 31,25
30,0
21,05 21,43
20,0 12,50
7,69
10,0
0,0
Halmahera Utara

Halmahera Selatan

Tidore Kepulauan
Halmahera Timur
Maluku Utara

Ternate
Pulau Taliabu

Halmahera Tengah
Halmahera Barat

Pulau Morotai
Kepulauan Sula

Gambar II.19 Persentase Puskesmas Status Rawat Inap


Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2019
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan, 2020

Agar Puskesmas dapat menjalankan fungsinya secara optimal diperlukan


pengelolaan organisasi puskesmas secara baik yang meliputi kinerja pelayanan,
proses pelayanan, serta sumber daya yang digunakan. Hal ini perlu dilakukan dalam
rangka upaya peningkatan mutu, manajemen risiko dan keselamatan pasien di
puskesmas serta menjawab kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang
aman dan bermutu. Untuk menjamin bahwa perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan
penerapan manajemen risiko dilaksanakan secara berkesinambungan di Puskemas,
diperlukan penilaian oleh pihak eksternal menggunakan standar yang ditetapkan,
yaitu melalui mekanisme akreditasi. Tujuan utama akreditasi puskesmas adalah
untuk pembinaan peningkatan mutu kinerja melalui perbaikan berkesinambungan
terhadap sistem manajemen, sistem manajemen mutu, sistem penyelenggaraan
pelayanan serta program dan penerapan manajemen risiko.

54
Sebagaimana tersaji pada Gambar II.20, hingga tahun 2019, dari 147 puskesmas
telah terakreditasi sebanyak 120 puskesmas atau sekitar 81,63 persen. Kondisi di
2019 ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang baru mencapai 52,11 persen.
Pencapaian di tahun 2019 jauh lebih baik dibandingkan kondisi di 2016 yang baru
mencapai 1,49 persen.

150 81,63 90
80
70
52,11 120 60
100
50
40
74 30
50
12,06 20
1,49 10
0
2 17
0 -10
2016 2017 2018 2019

Puskesmas Terakreditasi Persentase Puskesmas Terakreditasi

Gambar II.20 Puskesmas Terakreditasi Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2016-2019


Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan, 2020

C) Rumah Sakit
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan rumah sakit sebagai bagian
integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan
pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan
pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat. Rumah sakit juga merupakan
pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik. Berdasarkan
Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Rumah Sakit
didefinisikan sebagai institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Rumah Sakit yang tersedia di Provinsi Maluku Utara sampai dengan tahun 2019
adalah sebanyak 21 RS termasuk 1 RS Jiwa Sofifi di Kota Tidore Kepulauan. Dari
21 Rumah Sakit tersebut, 17 Rumah Sakit atau 80,95 persen di antaranya telah
terakreditasi. Tabel di halaman berikut menyajikan sebaran Rumah Sakit menurut
kabupaten/kota tahun 2014 dan 2019 termasuk jumlah dan persentase Rumah Sakit
yang telah terakreditasi.

55
Tabel II.8. Jumlah Rumah Sakit Menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014 dan 2019

RS Terakreditasi 2019
Wilayah 2014 2019
Jumlah Persentase
Halmahera Barat 1 1 1 100
Halmahera Tengah 1 1 1 100
Kepulauan Sula 1 1 1 100
Halmahera Selatan 3 3 1 33,3
Halmahera Utara 2 2 2 100
Halmahera Timur 1 1 1 100
Pulau Morotai 1 1 1 100
Pulau Taliabu - 1 1 100
Ternate 5 7 6 85,7
Tidore Kepulauan 1 3 2 66,7
Maluku Utara 16 21 17 80,95
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan, 2020

4) Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan


Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan adalah tenaga kesehatan (termasuk
tenaga kesehatan strategis) dan tenaga pendukung atau penunjang kesehatan yang
terlibat dan bekerja serta mengabdikan dirinya dalam upaya dan manajemen
kesehatan. Peran tenaga kesehatan menjadi sangat penting dalam implementasi
sistem kesehatan. Kondisi tenaga kesehatan di Provinsi Maluku Utara sampai dengan
tahun 2018 diuraikan sebagai berikut.

A) Rasio Dokter per Satuan Penduduk


Pada tahun 2018, jumlah dokter di Provinsi Maluku Utara mencapai 422 orang
yang terdiri dari 60 dokter spesialis, 194 dokter umum dan 168 dokter gigi.
Ketersediaan jumlah dokter di tahun 2018 meningkat dibandingkan kondisi lima
tahun sebelumnya di 2014 yang baru berjumlah 47 dokter spesialis, 163 dokter
umum dan 95 dokter gigi orang. Dengan demikian maka rasio dokter per satuan
penduduk di tahun 2018 sebesar 1:24.227 untuk dokter spesialis, 1:6.354 untuk
dokter umum dan 1:7.337. Rasio tersebut mencukupi jika merujuk rasio 1 (satu)
dokter melayani 100.000 penduduk, namun masih jauh dari standar WHO dimana
rasio ideal 1 (satu) dokter melayani 2.500 orang. Tabel di halaman berikut
menyajikan perkembangan jumlah dokter dan rasio dokter per satuan penduduk di
Provinsi Maluku Utara dalam kurun tahun 2014-2018.

56
Tabel II.9. Jumlah Dokter dan Rasio Dokter per Satuan Penduduk
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018

Kategori Dokter 2014 2015 2016 2017 2018


Dokter Spesialis 47 33 58 60 60
Rasio Dokter Spesialis / Penduduk 1:24.227 1:35.223 1:20.447 1:20.156 1:20.544
Dokter Umum (orang) 163 221 256 194 194
Rasio Dokter Umum / Penduduk 1:6.986 1:5.259 1:4.632 1:6.234 1:6.354
Dokter Gigi (orang) 95 122 129 168 168
Rasio Dokter Gigi / Penduduk 1:11.986 1:9.527 1:9.193 1:7.198 1:7.337
Sumber : Bidang Sumber Daya Kesehatan, 2019

Berdasarkan kabupaten/kota, rasio dokter per satuan penduduk pada tahun 2018
bervariasi dengan kenjangan yang cukup tinggi antar wilayah. Pada kategori dokter
spesialis, rasio terkecil di Kota Ternate 1:10.368 dan rasio terbesar di 1:46.309,
dimana Kabupaten Pulau Taliabu tidak memiliki dokter spesialis. Pada kategori
dokter umum, rasio terkecil di Kota Tidore Kepulauan 1:2.008 dan rasio terbesar di
Kabupaten Halmahera Utara 1:8.661. Rasio dokter umum di Kota Tidore Kepulauan
mampu memenuhi standar WHO yaitu 1:2.500. Sedangkan pada kategori dokter gigi,
rasio terkecil di Kota Terrnate 1:11.405 dan rasio terbesar di Kabupaten Halmahera
Utara 1:63.510. Selengkapnya disajikan pada tabel berikut.

Tabel II.10. Jumlah Dokter dan Rasio Dokter per Satuan Penduduk Menurut
Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2018
Dokter Spesialis Dokter Umum Dokter Gigi
Kabupaten/Kota Rasio/ Rasio/ Rasio/
Jumlah Jumlah Jumlah
Penduduk Penduduk Penduduk
Halmahera Barat 8 1:14.564 26 1:4.481 2 1:58.257
Halmahera Tengah 2 1:27.095 17 1:3.188 3 1:18.063
Kepulauan Sula 3 1:33.656 13 1:7.767 3 1:33.656
Halmahera Selatan 7 1:33.031 28 1:8.258 8 1:28.902
Halmahera Utara 8 1:23.816 22 1:8.661 3 1:63.510
Halmahera Timur 2 1:46.309 22 1:4.210 6 1:15.436
Pulau Morotai 2 1:32.787 22 1:2.981 4 1:16.393
Pulau Taliabu - - 7 1:7.500 2 1:26.252
Ternate 22 1:10.368 59 1:3.866 20 1:11.405
Tidore Kepulauan 6 1:16.736 50 1:2.008 4 1:25.104
Sumber : Bidang Sumber Daya Kesehatan, 2019

57
B) Rasio Tenaga Kesehatan Lainnya per Satuan Penduduk
Pelayanan kesehatan dasar dan rujukan selain dilaksanakan oleh dokter, juga
dibantu oleh tenaga kesehatan lainnya seperti Perawat, Bidan, Tenaga Farmasi,
Tenaga Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Tenaga Gizi, Tenaga Keteknisian Medis
(Tekmed) dan Tenaga Fisoterapis (Terapis). Keberadaan tenaga-tenaga kesehatan
tersebut sangat penting, karena mendukung pelayanan kesehatan agar semakin
optimal. Sampai dengan tahun 2018, jumlah tenaga kesehatan menurut ketujuh
kageori di Provinsi Maluku Utara tercatat sebanyak 5.720 orang, meningkat sebesar
48,34 persen dari kondisi lima tahun sebelumnya di 2014 yang baru berjumlah 3.85
orang. Rincian selengkapnya disajikan pada tabel berikut.

Tabel II.11. Jumlah Tenaga Kesehatan Lainnya Menurut Kategori


Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Kategori 2014 2015 2016 2017 2018
Perawat 1.701 1.801 1.854 2.162 2.162
Bidan 979 1.393 1.394 1.913 1.913
Tenaga Farmasi 205 265 301 305 305
Tenaga Kesmas 574 654 724 735 735
Tenaga Gizi 253 262 294 333 333
Tenaga Tekmed 122 128 179 222 222
Tenaga Terapis 22 29 49 50 50
Jumlah 3.856 4.532 4.795 5.720 5.720
Sumber : Bidang Sumber Daya Kesehatan, 2019

Tabel berikut menyajikan rasio tenaga kesehatan lainnya per satuan penduduk
di Provinsi Maluku Utara dalam kurun tahun 2014-2018.

Tabel II.12. Rasio Tenaga Kesehatan Lainnya per Satuan Penduduk Menurut Kategori
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Rasio / Penduduk
Kategori
2014 2015 2016 2017 2018
Perawat 1:669 1:645 1:640 1:559 1:570
Bidan 1:1.163 1:834 1:851 1:632 1:644
Tenaga Farmasi 1:5.554 1:4.386 1:3.940 1:3.965 1:4.041
Tenaga Kesmas 1:1.984 1:1.777 1:1.638 1:1.645 1:1.677
Tenaga Gizi 1:4.501 1:4.436 1:4.034 1:3.632 1:3.702
Tenaga Tekmed 1:9.333 1:9.081 1:6.625 1:5.447 1:5.552
Tenaga Terapis 1:51.758 1:40.081 1:24.202 1:24.187 1:24.653
Jumlah 1:295 1:256 1:247 1:211 1:215
Sumber : Bidang Sumber Daya Kesehatan, 2019

58
Secara agregat rasio tenaga kesehatan lainnya terhadap penduduk mencapai
1:215 yang berarti setiap tenaga kesehatan melayani 215 penduduk, lebih baik dari
lima tahun sebelumnya yaitu 1:295. Jika dirinci menurut kategori, maka rasio terkecil
pada 2018 beradaa di kategori tenaga perawat dengan rasio per penduduk 1:570 atau
lebih baik dari kondisi di lima tahun sebelumnya. Adapun rasio terbesar pada tenaga
terapis yang mencapai 1:24.653. Tabel berikut menyajikan jumlah tenaga kesehatan
lainya berdasarkan kabupaten/kota tahun 2018.

Tabel II.13. Jumlah Tenaga Kesehatan Lainnya


Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2018
Kategori Tenaga Kesehatan
Kabupaten/Kota
Perawat Bidan Farmasi Kesmas Gizi Tekmed Terapis
Halmahera Barat 141 216 24 64 45 19 6
Halmahera Tengah 159 65 23 60 25 15 2
Kepulauan Sula 197 105 26 49 32 5 3
Halmahera Selatan 295 397 55 124 50 69 6
Halmahera Utara 225 242 18 36 24 7 4
Halmahera Timur 188 133 23 74 32 11 2
Pulau Morotai 152 121 14 37 11 13 4
Pulau Taliabu 199 135 21 78 21 3 0
Ternate 393 233 60 109 47 53 10
Tidore Kepulauan 213 266 41 104 46 27 13
Sumber : Bidang Sumber Daya Kesehatan, 2019

Tabel berikut menyajikan rasio antara tenaga kesehatan lainnya per penduduk
pada berbagai kategori menurut kabupaten/kota.

Tabel II.14. Rasio Tenaga Kesehatan Lainnya per Satuan Penduduk


Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2018
Rasio Tenaga Kesehatan / Penduduk
Kabupaten/Kota
Perawat Bidan Farmasi Kesmas Gizi Tekmed Terapis
Halmahera Barat 1:826 1:539 1:4.855 1:1.821 1:2.589 1:6.132 1:19.419
Halmahera Tengah 1:341 1:834 1:2.356 1:903 1:2.168 1:3.613 1:27.095
Kepulauan Sula 1:513 1:962 1:3.883 1:2.061 1:3.155 1:20.193 1:33.656
Halmahera Selatan 1:784 1:582 1:4.204 1:1.865 1:4.624 1:3.351 1:38.536
Halmahera Utara 1:847 1:787 1:10.585 1:5.293 1:7.939 1:27.219 1:47.633
Halmahera Timur 1:493 1:696 1:4.027 1:1.252 1:2.894 1:8.420 1:46.309
Pulau Morotai 1:431 1:542 1:4.684 1:1.772 1:5.961 1:5.044 1:16.393
Pulau Taliabu 1:264 1:389 1:2.500 1:673 1:2.500 1:17.501 -
Ternate 1:580 1:979 1:3.802 1:2.093 1:4.853 1:4.304 1:22.811
Tidore Kepulauan 1:471 1:378 1:2.449 1:966 1:2.183 1:3.719 1:7.724
Sumber : Bidang Sumber Daya Kesehatan, 2019

59
Secara keseluruhan, tantangan dalam pengembangan SDM kesehatan di
Provinsi Maluku Utara dapat terlihat dari kondisi puskesmas dengan jenis tenaga
kesehatan sesuai standar, kondisi puskesmas tanpa dokter, serta kondisi puskesmas
mampu PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar). Hingga tahun
2019, tercatat dari 147 Puskesmas, persentase puskesmas dengan jenis tenaga
kesehatan sesuai standar baru mencapai 13,6 persen, Persentase puskesmas tanpa
dokter masih ada sebesar 33,3, serta Persentase puskesmas mampu PONED baru
mencapai 8,2 persen.

5) Peningkatan Efektifitas Jaminan Kesehatan


Selain mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Pemerintah
Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Kesehatan juga dihadapkan pada tantangan
untuk terus mengupayakan peningkatan akses pelayanan kesehatan melalui
pendekatan pembiayaan. Pemerintah Daerah dalam hal ini menjadi tulang punggung
implementasi program strategis nasional, termasuk di dalamnya Program Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN). Dukungan dan peran serta Pemda sangatlah menentukan
dalam mengoptimalkan program JKN, setidaknya melalui 3 (tiga) peran penting
diantaranya memperluas cakupan kepesertaan, meningkatkan kualitas pelayanan, dan
peningkatan tingkat kepatuhan. Sebagaimana tersaji pada Tabel berikut, jumlah jiwa
yang terintegrasi dengan Program JKN terus bertambah setiap tahunnya. Secara
keseluruhan hingga tahun 2019, Cakupan kepesertaan JKN di Provinsi Maluku Utara
baru mencapai 72,6 persen.

Tabel II.15. Jumlah Jiwa Terintegrasi Program JKN


Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2019

Kabupaten/Kota 2014 2015 2016 2017 2018 2019*


Halmahera Barat - - 18.272 18.272 18.272 41.272
Halmahera Tengah - - 3.570 3.570 18.700 18.700
Kepulauan Sula - - 3.250 2.143 8.701 9.701
Halmahera Selatan 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 15.000
Halmahera Utara - - 10.000 34.744 - 80.000
Halmahera Timur - - 4.000 9.000 8.400 24.285
Pulau Morotai - - 200 4.000 39.617 42.000
Pulau Taliabu - - - 2.000 - 6.000
Ternate 6.000 6.000 6.000 6.000 9.800 9.800
Tidore Kepulauan 12.500 12.500 12.500 12.500 12.500 32.725
Maluku Utara 28.500 28.500 67.792 102.229 125.990 279.483
*) Angka proyeksi / Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan, 2020

60
6) Peningkatan Peran Masyarakat Bidang Kesehatan
Peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan merupakan keadaan dimana
individu, keluarga maupun masyarakat umum ikut serta bertanggung jawab terhadap
kesehatan diri, keluarga, ataupun kesehatan masyarakat lingkungannya. Dalam
konteks ini Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara menghadapi tantangan untuk
terus meningkatkan upaya-upaya promotif dan preventif antara lain dengan terus
mendorong kemampuan dan kemauan masyarakat untuk hidup sehat. Advokasi,
Pemberdayaan, Kemitraan, Peningkatan Peran Serta Masyarakat dan Lintas Sektor
Tingkat Daerah Provinsi perlu terus ditingkatkan; Pelaksanaan Komunikasi
Informasi dan Edukasi (KIE) perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam Rangka
Promotif Preventif Tingkat Daerah Provinsi perlu terus digalakkan; serta
Pengembangan dan Pelaksanaan Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
(UKBM) Tingkat Daerah Provinsi. Semua hal itu masih perlu terus diupayaan
mengingat baru 4 (empat) kabupaten/kota di Provinsi Maluku Utara yang sudah
menerapkan kebijakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Demikian pula
dari 1.197 Desa/Kelurahan di Provinsi Maluku Utara, yang memiliki Posyandu Aktif
baru mencapai 46 persen.
Secara keseluruhan, peningkatan Peran Serta Masyarakat dan Lintas Sektor
akan sangat menentukan keberhasilan pembangunan bidang kesehatan di Provinsi
Maluku Utara. Keberhasilan dalam mengupayakan pendekatan pembangunan
kesehatan lintas sektor ini dapat dilihat dari capaian Indeks Keluarga Sehat. Indeks
Keluarga Sehat (IKS) dalam hal ini dibangun dari 12 indikator yang meliputi:
Keluarga mengikuti program KB; Persalinan di Fasilitas Kesehatan (Rumah Sakit,
Puskesmas, Klinik, Bidan Praktek); Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap; Bayi
mendapat ASI eksklusif; Pertumbuhan Balita dipantau; Penderita TB paru berobat
sesuai standar; Penderita hipertensi berobat teratur; Penderita gangguan jiwa tidak
ditelantarkan dan diobati; Anggota keluarga tidak ada yang merokok; Keluarga
sudah menjadi anggota JKN; Keluarga mempunyai sarana air bersih (menggunakan
air ledeng, sumur pompa, atau mat air terlindungi untuk keperluan sehari-hari); serta
Keluarga menggunakan jamban sehat (memiliki akses dan menggunakan sarana
buang air besar berupa kloset leher angsa atau kloset plengsengan) .
IKS diagregasi dari 12 indikator yang diambil datanya dan hasilnya dibagi
menjadi 3, yaitu : 1) Keluarga Sehat, bila IKS > 0,800; 2) Keluarga Pra Sehat, bila
IKS = 0,500 0,800; 3) Keluarga Tidak Sehat, bila IKS < 0,500. Berdasarkan
pengertian tersebut maka pada tahun 2019, IKS Provinsi Maluku Utara masih berada
di bawah 0,5 yang berarti termasuk dalam kategori Keluarga Tidak Sehat. Upaya
untuk meningkatkan capaian pada seluruh indikator IKS tentunya memerlukan
dukungan dan peran serta aktif dari banyak pemangku kepentingan di luar Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara.

61
II.5. Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku
Utara
Peluang-peluang dalam pengembangan pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara lima tahun kedepan diuraikan sebagai berikut.

1) Komitmen Tujuan Pembangunan Berkelanjutan


Pembangunan kesehatan merupakan investasi utama bagi pembangunan modal
manusia. Pembangunan kesehatan pada dasarnya adalah upaya untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, serta kemampuan setiap orang untuk dapat berperilaku hidup
yang sehat untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(TPB) menjadi salah satu pengarusutamaan dalam RPJM Nasional 2020-2024. SDGs
yang menjadi kelanjutan dari Millennium Development Goals (MDGs), disusun oleh
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan melibatkan 194 negara, civil society, dan
berbagai pelaku ekonomi dari seluruh penjuru dunia, untuk menjawab tuntutan
kepemimpinan dunia dalam mengatasi kemiskinan, kesenjangan, dan perubahan
iklim dalam bentuk aksi nyata. SDGs ditetapkan pada 25 September 2015 dan terdiri
dari 17 (tujuh belas) tujuan global dengan 169 (seratus enam puluh sembilan) target
yang akan dijadikan tuntunan kebijakan dan pendanaan yang diharapkan dapat
tercapai pada tahun 2030.

Gambar II.21 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Tujuan 3 TPB adalah menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan


kesejahteraan seluruh penduduk semua usia. Untuk mencapai kehidupan sehat dan
sejahtera pada tahun 2030, ditetapkan 13 target yang diukur melalui 50 indikator.

62
Target-target tersebut terdiri dari penurunan kematian ibu dan bayi, mengurangi
kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular, pencegahan
penyalahgunaan zat, menjamin akses layanan kesehatan seksual dan reproduksi,
meningkatkan cakupan kesehatan universal, penguatan pelaksanaan pengendalian
tembakau (tobacco control), pengembangan dan penelitian vaksin dan obat, serta
peningkatan pembiayaan kesehatan. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai
target-target tersebut dijabarkan pada kebijakan, program dan kegiatan yang akan
dilakukan oleh pemerintah maupun organisasi nonpemerintah. Untuk mewujudkan
Tujuan 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera didasarkan pada strategi meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat dengan arah kebijakan: (1) Peningkatan Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat, (2) Peningkatan penganekaragaman dan keamanan pangan
(termasuk olahan), (3) Peningkatan pelayanan Medis, rehab medis, rehab sosial dan
dukungan dari masyarakat bagi penderita gangguan jiwa, (4) Peningkatan aksebilitas
dan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Memperhatikan tujuan dan target serta
arah kebijakan TPB tujuan 3, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan,
mencakup: 1) pelayanan kesehatan yang bermutu dan peningkatan gizi yang
berkualitas bagi ibu dan anak; 2) penguatan sarana, prasarana dan sistem rujukan
pelayanan kesehatan, baik pelayanan dasar dan rujukan; 3) penyehatan lingkungan;
4) peningkatan ketersediaan farmasi dan alat kesehatan; 5) pencegahan dan
pengendalian penyakit menular dan tidak menular; 6) rehabilitasi penyalahgunaan
NAPZA; 7) pelayanan KB bagi perempuan usia reproduksi; 8) pelayanan kesehatan
reproduksi bagi perempuan usia reproduksi, termasuk remaja; dan 9) peningkatan
ketersediaan SDM kesehatan.
SDGs pada dasarnya adalah langkah global yang sistematis dengan melibatkan
multipihak. Pemerintah telah berkomitmen untuk mengimplementasikan SDGs baik
di tingkat nasional maupun subnasional, bahkan hingga ke tingkat komunitas atau
masyarakat. Namun demikian, mengingat target-target dan indikator-indikator SDGs
luas dan komprehensif, maka diperlukan adanya kemitraan yang erat baik platform
pemerintah, filantropi dan dunia usaha, akademisi, lembaga swadaya masyarakat,
praktisi, mitra pembangunan dan pemangku kepentingan lainnya. Dari perspektif ini,
tentunya merupakan peluang yang baik di mana pembangunan kesehatan di Maluku
Utara akan menjadi fokus dari seluruh pemangku peran, baik pemerintah (antar
tingkatan pemerintahan pusat/ daerah), swasta maupun masyarakat luas, termasuk
perguruan tinggi dan lembaga riset serta media.

2) Ketentuan Standar Pelayanan Minimal


Sejak diberlakukannya UU Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah,
yang terakhir diubah melalui UU Nomo 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah,
daerah diberikan kewenangan yang luas untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat sendiri berdasarkan kehendak masyarakat dengan tetap
berpatokan pada Undang-undang yang berlaku.

63
Undang-undang No. 23 tahun 2014 telah mengatur secara rinci tentang
pembagian kewenangan antar tingkatan pemerintahan (pusat dan daerah provinsi/
kabupaten/kota). Kewenangan pemerintah daerah provinsi dalam bidang kesehatan,
yaitu: 1) Sub Urusan Upaya Kesehatan, meliputi: a) Pengelolaan UKP rujukan
tingkat Daerah provinsi/lintas Daerah kabupaten/kota; b) Pengelolaan UKM Daerah
provinsi dan rujukan tingkat Daerah provinsi/lintas Daerah kabupaten/kota; c)
Penerbitan izin rumah sakit kelas B dan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat Daerah
provinsi; 2) Sub Urusan Sumber Daya Manusia Kesehatan, meliputi Perencanaan dan
pengembangan SDM kesehatan untuk UKM dan UKP Daerah provinsi; 3) Sub
Urusan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Makanan Minuman, yang meliputi: a)
Penerbitan pengakuan pedagang besar farmasi (PBF) cabang dan cabang penyalur
alat kesehatan (PAK); dan b) Penerbitan izin usaha kecil obat tradisional (UKOT);
dan 4) Sub Urusan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan, meliputi
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan melalui tokoh provinsi, kelompok
masyarakat, organisasi swadaya masyarakat dan dunia usaha tingkat provinsi.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal disebutkan bahwa Standar Pelayanan Minimal (SPM) merupakan ketentuan
mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan
Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal. Pelayanan dasar
dimaksud adalah pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar warga negara.
Pelayanan dasar dalam SPM merupakan urusan pemerintahan wajib yang
diselenggarakan Pemerintah daerah baik Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah
Daerah. Urusan Pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar yang
selanjutnya menjadi jenis SPM, salah satunya adalah SPM Bidang Kesehatan. Jenis
Pelayanan Dasar SPM Bidang Kesehatan, yaitu: 1) Pemerintah Provinsi: a)
pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/
atau berpotensi bencana provinsi; dan b) pelayanan kesehatan bagi penduduk pada
kondisi kejadian luar biasa provinsi; 2) Pemerintah Kabupaten/Kota: a) pelayanan
kesehatan ibu hamil; b) pelayanan kesehatan ibu bersalin; c) pelayanan kesehatan
bayi baru lahir; d) pelayanan kesehatan bayi baru lahir; dan e) pelayanan kesehatan
pada usia pendidikan dasar.
Sebagai salah satu urusan wajib pemerintahan yang bersifat pelayanan dasar,
Kesehatan merupakan salah satu aspek yang diatur dan diurus oleh pemerintah
daerah. Otonomi daerah bidang kesehatan memberikan peluang atau kesempatan
yang banyak kepada pemerintah untuk mengeksplorasi kemampuan daerah dari
berbagai aspek, mulai dari komitmen pemimpin dan masyarakat untuk membangun
kesehatan, sistem kesehatan daerah, manajemen kesehatan daerah, dana, sarana, dan
prasarana yang memadai, sehingga diharapkan derajat kesehatan masyarakat di
daerah menjadi lebih baik dan tinggi.

64
BABBAB
III III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS P E R AN G K AT D A E R AH
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU


STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
III.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Berdasarkan kondisi obyektif yang telah diuraikan, maka dapat diidentifikasi
permasalahan yang dihadapi berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara beserta faktor internal dan eksternal yang mempengaruhinya, seperti
dapat dicermati pada tabel berikut.

Tabel III.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan


Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Faktor yang Mempengaruhi
Aspek Kajian
Permasalahan Pelayanan Internal Eksternal (Diluar
(UU 23/2014)
(Kewenangan PD) Kewenangan PD)
Upaya Kesehatan  Angka kematian ibu dan  Penyediaan fasilitas  Penyediaan fasilitas
bayi masih tinggi disertai pelayanan, sarana, pelayanan, sarana,
disparitas yang lebar antar prasarana dan alat prasarana dan alat
kab/kota; kesehatan untuk kesehatan untuk UKP
 Prevalensi stunting/ UKP rujukan, rujukan, UKM dan
wasting pada balita masih UKM dan UKM UKM rujukan tingkat
tinggi disertai disparitas rujukan tingkat kabupaten/kota;
yang lebar antar kab/kota; provinsi;  Penyediaan layanan
 Ketersediaan obat dan  Penyediaan layanan kesehatan untuk UKP
vaksin belum memadai; kesehatan untuk rujukan, UKM dan
UKP rujukan, UKM rujukan tingkat
 Pengendalian penyakit
UKM dan UKM kabupaten/kota;
menular maupun tidak
menular belum efektif; rujukan tingkat  Penyelenggaraan
provinsi; Sistem Informasi
 Belum ada rumah sakit
 Penyelenggaraan Kesehatan secara
rujukan provinsi yang
terintegrasi (kab/kota);
terakreditasi utama; Sistem Informasi
Kesehatan secara  Peningkatan mutu
 Masih banyak fasilitas
terintegrasi; fasilitas pelayanan
kesehatan yang belum
kesehatan tingkat
terakreditasi;  Peningkatan mutu
kabupaten/kota
 Jejaring Puskesmas (Pustu, fasilitas pelayanan
 Penyelenggaraan
dll) untuk memperluas kesehatan tingkat
registrasi, akreditasi,
akses pelayanan kesehatan provinsi
dan standardisasi
berdasarkan perspektif fasilitas pelayanan
gugus pulau belum kesehatan publik dan
tersedia secara memadai swasta (Pusat).

65
Faktor yang Mempengaruhi
Aspek Kajian
Permasalahan Pelayanan Internal Eksternal (Diluar
(UU 23/2014)
(Kewenangan PD) Kewenangan PD)
SDM Kesehatan  Ketersediaan tenaga  Perencanaan  Perencanaan
kesehatan (dokter dan Kebutuhan dan Kebutuhan dan
tenaga kesehatan lainnya) Pendayagunaan Pendayagunaan SDM
belum memadai, dengan SDM Kesehatan Kesehatan untuk
disparitas yang lebar antar untuk UKP dan UKP dan UKM di
kabupaten/kota UKM Provinsi; Wilayah Kabupaten/
 Pengembangan Kota;
Mutu dan  Pengembangan Mutu
Peningkatan dan Peningkatan
Kompetensi Teknis Kompetensi Teknis
SDM Kesehatan SDM Kesehatan
Tingkat Provinsi Tingkat Kabupaten/
Kota;
 Pemberian Izin
Praktik Tenaga
Kesehatan Di
Wilayah Kabupaten/
Kota;
 Penetapan
penempatan dokter
spesialis dan dokter
gigi spesialis bagi
Daerah yang tidak
mampu dan tidak
diminati (Pusat).
Sediaan Farmasi,  Belum berkembangnya  Penerbitan izin  Penerbitan izin usaha
Alat Kesehatan, usaha kecil obat usaha kecil obat mikro obat
dan Makanan tradisional bersumber tradisional tradisional (UMOT)
Minuman
bahan lokal yang tersedia (UKOT), termasuk
secara melimpah pembinaan dan
pengawasan
Pemberdayaan  Masih banyak  Advokasi,  Advokasi,
Masyarakat kabupaten/kota yang Pemberdayaan, Pemberdayaan,
Bidang belum menerapkan Kemitraan, Kemitraan,
Kesehatan kebijakan Gerakan Peningkatan Peran Peningkatan Peran
Masyarakat Hidup Sehat; Serta Masyarakat Serta Masyarakat dan
 Masih banyak Desa/ dan Lintas Sektor Lintas Sektor Tingkat
Tingkat Provinsi; Kabupaten/Kota dan
kelurahan yang tidak
 Penyelenggaraan tingkat Nasional/
memiliki Posyandu Aktif;
Promosi Kesehatan Internasional (Pusat);
 Masih banyak Desa/
dan PHBS;  Penyelenggaraan
kelurahan yang tidak
 Bimbingan Teknis Promosi Kesehatan
memiliki Posbindu Aktif;
dan Supervisi dan PHBS;
Upaya Kesehatan  Bimbingan Teknis
Bersumberdaya dan Supervisi UKBM
Masyarakat tingkat Kabupaten/
(UKBM) Kota

66
III.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah
Penelaahan terhadap visi, misi, dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah terpilih ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan
dilaksanakan selama kepemimpinan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih
dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan
Perangkat Daerah yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah
dan wakil kepala daerah tersebut. Hasil identifikasi Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara tentang faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan
misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih ini juga akan menjadi input bagi
perumusan isu-isu strategis pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara.
Dengan demikian, isu-isu yang dirumuskan tidak saja berdasarkan tinjauan terhadap
kesenjangan pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, tetapi juga
berdasarkan kebutuhan pengelolaan faktor-faktor agar dapat berkontribusi dalam
pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.
Dalam konteks ini visi pembangunan jangka menengah daerah pada dasarnya
merupakan visi Kepala daerah dan Wakil Kepala daerah terpilih yang
menggambarkan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin
dicapai (desired future) dalam masa jabatan selama 5 (lima) tahun. Dengan
mempertimbangkan berbagai potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang
yang ada di Provinsi Maluku Utara, maka visi pembangunan jangka menengah
daerah yang ingin dicapai oleh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih
dalam periode 2020–2024 adalah:

“MALUKU UTARA SEJAHTERA”

Kata SEJAHTERA yang terkandung dalam visi tersebut adalah akronim dari
kata SEHAT dan CERDAS berbudaya (sumber daya manusianya), MAJU (infrastruktur
dan wilayahnya), AGAMIS DAN HARMONIS (masyarakatnya), TUMBUH EKONOMINYA
(secara inklusif dan berkelanjutan), serta REFORMIS DAN ADIL (pemerintahan dan
pelayanan publiknya) – sebagai tujuan akhir yang ingin dicapai. Adapun makna
SEJAHTERA, yaitu suatu keadaan yang memungkinkan terpenuhinya kebutuhan
pokok setiap individu masyarakat Maluku Utara; baik pangan, sandang, papan,
pendidikan, maupun kesehatan dan relasi sosialnya, serta terjaga dan terlidunginya
agama, harta, jiwa, akal, dan kehormatannya sebagai manusia; baik di saat sekarang
maupun bagi generasi di masa akan datang; melaui pendayagunaan secara bijak dan
optimal atas sumber daya alam strategis dan potensi unggulan pertanian, kelautan
perikanan dan pariwisata.

67
Penjabaran makna dari Visi pembangunan jangka menengah Provinsi Maluku
Utara Tahun 2019-2024 diuraikan sebagai berikut:
Maluku Utara Sehat dan Cerdas Berbudaya, mengandung arti mewujudkan
masyarakat yang sejahtera secara jasmani dan rohani maupun sosial;
berkualitas, unggul, amanah dan berdaya saing yang menguasai Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi, sehingga memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomi, serta senantiasa
mengapresiasi dan berupaya memperkaya khasanah budaya, tradisi
daerah dan kearifan lokal.
Maluku Utara Maju, mengandung arti menciptakan kemajuan pembangunan di
segala bidang dengan memperhatikan kondisi spasial (kewilayahan);
terwujudnya akselerasi pembangunan daerah dengan memacu
pembangunan infrastruktur, pertumbuhan/ perkembangan wilayah dan
integrasi wilayah kepulauan, dalam rangka mendukung tumbuh dan
berkembangnya sektor-sektor strategis dan potensial daerah;
Maluku Utara Agamis dan Harmonis, mengandung arti mewujudkan masyarakat
yang agamis dan sejahtera lahir dan bathin, yang penuh kedamaian
dankasih sayang menurut tuntunan ajaran agama yang dianut dan tata
nilai lokal (local value); memiliki kesadaran akan keberagamaan dan
menempatkan nilai-nilai spiritualitas dalam menangkal berbagai dampak
pengaruh globalisasi dan modernitas; mewujudkan keseimbangan yang
elok antarelemen, antarsektor dan antarwilayah serta antarlevel
pemerintahan dengan memperkuat koordinasi dan mengutamakan asas
saling menghormati dan saling menghargai dalam menyelesaikan setiap
permasalahan dan kendala pembangunan daerah, sehingga mendorong
terciptanya Maluku Utara yang aman dan damai.
Maluku Utara Tumbuh Ekonominya, mengandung arti mewujudkan pertumbuhan
ekonomi berkualitas dan inklusif yang menciptakan kesempatan kerja
lebih luas dan peningkatan pendapatan, pemerataan pembangunan dan
mengurangi kesenjangan, dengan tetap mempertahankan daya dukung
dan kualitas lingkungan hidup.
Maluku Utara Reformis dan Adil, mengandung arti mewujudkan keterbukaan akses
secara merata dan kesempatan yang sama dalam pelayanan publik,
penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berwibawa; serta
mendorong prinsip persamaan hak dihadapan hukum dan pemerintahan
yang diarahkan pada penegakan supremasi hukum dan perlindungan
Hak Asasi Manusia (HAM).

68
Rumusan misi merupakan penggambaran visi yang ingin dicapai dan
menguraikan upayaupaya apa yang harus dilakukan. Rumusan misi disusun untuk
memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin
dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi.
Rumusan misi disusun dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan strategis,
baik eksternal dan internal yang mempengaruhi serta kekuatan, kelemahan, peluang
dan tantangan yang ada dalam pembangunan daerah. Misi pembangunan jangka
menengah disusun untuk memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam
rangka mencapai perwujudan visi.
Dalam rangka mewujudkan “Maluku Utara Sejahtera” sebagai visi
pembangunan jangka menengah Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024, maka
ditetapkan misi pembangunan Maluku Utara Tahun 2020-2024, yaitu: 1)
Membangun Sumber Daya Manusia yang sehat, cerdas dan berbudaya; 2)
Mengakselerasi pembangunan infrastruktur, konektifitas dan pengembangan
wilayah; 3) Membangun tatanan kehidupan masyarakat yang agamis, aman, damai
dan harmonis; 4) Membangun perekonomian daerah yang inklusif dan berkualitas
dengan orientasi pada nilai tambah dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan;
dan 5) Memantapkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan berkeadilan.
Secara ilustratif, Gambar 3.8 menyajikan kerangka keselarasan antara Visi dan Misi
RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2014.

Gambar III.1. Visi dan Misi RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-2024

69
Penjabaran makna dari Misi pembangunan jangka menengah Provinsi Maluku
Utara Tahun 2020-2024 diuraikan sebagai berikut:
1) Membangun Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan Berbudaya
Kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat dan terdidik agar
mampu berkarya sangat menentukan keberhasilan pembangunan. Misi
pertama ini merupakan salah satu pondasi utama dalam mewujudkan
keempat misi lainnya, yakni menyiapkan SDM Maluku Utara yang sehat,
cerdas, terdidik dan terampil dan berdaya saing tinggi agar mampu berkarya
dan berpartisipasi dalam proses pembangunan di berbagai bidang.
2) Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas dan
Pengembangan Wilayah
Misi ini merupakan penopang bagi perwujudan keempat misi lainnya. Misi
ini berupaya mewujudkan Maluku Utara sebagai daerah yang berdaya saing
melalui peningkatan kualitas dan kuantitas serta nilai manfaat infrastruktur
secara adil dan merata untuk mendukung kelancaran berbagai aktivitas
sosial ekonomi masyarakat, serta meningkatkan aksesibilitas ke daerah-
daerah perbatasan, daerah terluar, kepulauan dan terisolir.
3) Membangun Tatanan Kehidupan Masyarakat yang Agamis, Aman,
Damai dan Harmonis
Selain kesejahteraan lahir bathin masyarakat, misi ini merupakan payung
pelaksanaan keempat misi lainnya. Melalui tatanan kehidupan masyarakat
yang agamis, aman, damai dan harmonis diharapkan mampu mendorong
penciptaan iklim daerah yang kondusif untuk kelancaran pembangunan.
4) Membangun Perekonomian Daerah yang Inklusif dan Berkualitas
dengan Orientasi pada Nilai Tambah dan Pengelolaan Sumber Daya
Alam Berkelanjutan
Misi ini merupakan kerangka acuan bagaimana keempat misi lainnya
dimanifestasikan, yakni melakukan berbagai kegiatan pembangunan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan prinsip inklusif yang
melibatkan seluruh pemangku peran dan masyarakat dengan manfaat yang
dapat diakses oleh semua, dengan pendekatan pembangunan berkelanjutan.
5) Memantapkan Tatakelola Pemerintahan yang Lebih Baik dan
Berkeadilan
Rancangan keberhasilan seluruh misi pembangunan jangka menengah
Provinsi Maluku Utara Tahun 2019-2024 sangat ditentukan oleh misi ini.
Misi ini mengusung peningkatan reformasi birokrasi dan penyelenggaraan
pemerintahan yang efektif, bersih, jujur, transparan dan akuntabel yang
didukung oleh sumber daya aparatur yang profesional dan sistem
kelembagaan yang efektif dan efisien, serta menjamin kesetaraan dan
keadilan bagi semua pihak.

70
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Maluku
Utara 2020-2024 merupakan tahapan terakhir dari Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Maluku Utara 2005-2025. Oleh karena itu arahan
dalam RPJPD Provinsi Maluku Utara 2005-2025 menjadi sangat penting dan sangat
penting. Tujuan pembangunan jangka panjang Maluku Utara Tahun 2005-2025
adalah “Terwujudnya Maluku Utara Sebagai Provinsi Kepulauan Yang Damai, Maju,
Mandiri, Adil Dan Sejahtera”. Sebagai ukuran ketercapaiannya, pembangunan
daerah pada tahun 2025 mendatang diarahkan pada pencapaian sasaran-sasaran
pokok, yaitu: 1) terwujudnya rasa aman dan damai bagi seluruh masyarakat maluku
utara dalam ikatan “marimoi ngone futuru”; 2) terwujudnya masyarakat maluku utara
yang maju; 3) terwujudnya tatakelola pemerintahan yang baik; 4) terwujudnya
pembangunan daerah yang mandiri, merata, berkeadilan dan berkelanjutan; dan 5)
terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan sumberdaya alam secara
bijaksana dan lestari.
RPJPD membagi periodesasi Tugas Pokok Pemerintah Daerah Tahun 2005-
2025, ke dalam empat tahap, yaitu: Tahap Pertama: Penciptaan Iklim yang Kondusif
(2005-2009); Tahap Kedua: Tahap Ketiga: Pemantapan (2010-2014); Tahap Ketiga:
Pengembangan (2015-2019); dan Tahap Keempat: Penciptaan Daya Saing yang
Berkelanjutan (2020-2024). Tahapan keempat RPJPD mengusung tiga pilar untuk
mewujudkan penciptaan daya yang yang berkelanjutan, yaitu: 1) Pemerataan
pengembangan investasi sesuai keunggulan kompetitif masing-masing wilayah; 2)
Pemerataan pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana wilayah; dan 3)
Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya di tiap wilayah Kabupaten/Kota. Pada
prinsipnya Tahapan Keempat merupakan periodesasi dimana pencapaian hasil-hasil
pembangunan pada tahap pertama, kedua, dan ketiga akan saling berkait dan
menentukan serta menjadi dasar pijakan bagi pembangunan pada tahap yang
berikutnya. Secara spesisik, RPJPD mengarahkan sasaran pokok yang menjadi
ukuran keberhasilan pembangunan pada tahun 2025, salah satunya: “Meningkatnya
Kualitas sumber daya manusia, termasuk pengarusutamaan peran perempuan dalam
pembangunan. Secara umum peningkatan kualitas sumber daya manusia Maluku
Utara ditandai dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di atas
rata-rata nasional”.
Dalam Tahap Penciptaan Daya Saing Berkelanjutan, pemerataan menjadi fokus
yang perlu diberi perhatian serius guna mengakselerasi sekaligus mempertahankan
pertumbuhan ekonomi daerah secara mapan. Sehubungan dengan ini, peningkatan
daya saing ekonomi daerah secara berkelanjutan perlu diupayakan dengan terencana,
sehingga dapat mendukung struktur permodalan daerah yang fungsional terhadap
kepentingan pembangunan daerah menuju kebersinambungan pembiayaan
pembangunan yang mandiri.

71
Memperhatikan visi, misi serta janji kerja Gubernur Maluku Utara sebagaimana
diuraikan, maka dapat dilihat bahwa Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
memiliki peran dan tugas penting dalam mendukung terwujudnya visi dan misi
tersebut melalui penyelenggaraan urusan Kesehatan. Sebagaimana Peraturan
Gubernur Maluku Utara Nomor 38 tahun 2016, Dinas Kesehatan Provinsi Maluku
Utara mengemban Tugas Pokok membantu Gubernur melaksanakan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang
ditugaskan kepada daerah provinsi di bidang kesehatan. Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara dalam hal ini mempunyai tugas memimpin, merumuskan, membina,
mengarahkan, mengkoordinasikan, dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja
dengan mengacu pada RPJPD dan RPJMD Provinsi Maluku Utara, kebijakan
Gubernur, serta kondisi obyektif dengan berpedoman pada ketentuan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud Dinas
Kesehatan mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan
perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT), serta sumber daya kesehatan
b. pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan
perbekalan kesehatan rumah tangga serta sumber daya kesehatan.
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan kesehatan
masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan,
kefarmasian, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga serta
sumber daya kesehatan.
d. pengkoordinasian dengan unit kerja terkait di Bidang Kesehatan;
e. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan terkait dengan tugas dan
fungsinya.

Dari perspektif tersebut maka tugas dan fungsi Dinas Kesehatan, adalah untuk
mendukung pencapaian misi Gubernur Maluku Utara yang kedua dan kelima, yaitu:
Misi Pertama, Membangun Sumber Manusia yang Sehat, Cerdas dan Berbudaya,
melalui tugas dan fungsi Dinas Kesehatan pada Bidang Kesehatan Masyarakat;
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit; Bidang Pelayanan Kesehatan; dan
Bidang Sumber Daya Kesehatan; serta Misi Kelima, Memantapkan Tatakelola
Pemerintahan yang Lebih Baik dan Berkeadilan, melalui melalui tugas dan fungsi
Sekretariat Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara.

72
Secara spesifik, Misi pertama mengusung Tujuan “Mewujudkan pembangunan
sumber daya manusia yang berkualitas, berdaya saing tinggi, produktif, setara dan
mengapresiasi kebudayaan”, dengan indikator: Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
(naik, dari 67,7 di tahun 2018 menjadi 72,87 di tahun 2024). Salah satu sasaran yang
terkait dengan pembangunan bidang kesehatan, yaitu: Meningkatnya derajat
kesehatan masyarakat, dengan indikator: Indeks Kesehatan (naik, dari 73,54 di tahun
2018 menjadi 77,10 di tahun 2024).
Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) mulai tahun 2019 dan selanjutnya
menjadi pengarusutamaan strategi pembangunan bangsa Indonesia ke depan, di mana
pilihan strategi tersebut diupayakan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi
yang dibutuhkan dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Urgensi pembangunan
SDM menjadi faktor kunci dalam memenangkan persaingan global, yang membawa
konsekuensi semakin ketatnya persaingan ditengah ketidakpastian, langkah strategis
ini sudah selayaknya mendapatkan dukung penuh dari seluruh pemangku
kepentingan. Penguatan sumber daya manusia menuju manusia unggul memiliki
korelasi yang erat dengan peningkatan produktivitas kerja, dalam memenangkan
persaingan ditengah perubahan-perubahan yang berlangsung cepat dalam dunia
bisnis, ekonomi politik dan budaya.
Pembangunan sumber daya manusia menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa
Indonesia bila mencermati data yang dikeluarkan Bank Dunia, dimana pada tahun
2018 Bank Dunia menyebutkan bahwa kualitas SDM Indonesia berada di peringkat
87 dari 157 negara. Sementara itu, di tahun yang sama, Business World memaparkan
bahwa peringkat daya saing SDM Indonesia berada di ranking 45 dari 63 negara.
Peringkat ini masih kalah dari dua negara tetangga yaitu Singapura dan Malaysia
yang masing-masing berada diperingkat 13 dan 22. Pembangunan Manusia dengan
peta jalan yang jelas dan terukur dan dilakukan secara massif, sangat diperlukan
guna menjawab tantangan pembangunan dan memastikan konstribusinya terhadap
pencapaian Visi Indonesia 2045, utamanya dalam mewujudkan Indonesia yang lebih
sejahtera, maju, berdaulat, adil dan makmur.
Setidaknya terdapat tiga modal utama penyusun modal manusia generasi
mendatang, yaitu: (1) keberlangsungan hidup (survival), apakah anak yang lahir saat
ini dapat bertahan hidup sampai usia sekolah; (2) sekolah (quality adjusted school),
berapa tahun bersekolah yang diselesaikan dan seberapa banyak mereka belajar; serta
(3) kesehatan, apakah anak menyelesaikan sekolah dengan kesehatan yang baik dan
siap untuk tingkat pendidikan selanjutnya bekerja. Untuk itu, Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) diciptakan untuk menegaskan bahwa manusia dan segenap
kemampuannya harus menjadi kriteria utama untuk menilai keberhasilan
pembangunan sebuah negara.

73
IPM mengukur tiga dimensi pokok pembangunan manusia yang mencerminkan
status kemampuan dasar penduduk, yang meliputi dimensi umur panjang dan hidup
sehat, pengetahuan (rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah), serta standar
hidup layak (pengeluaran per kapita riil yang disesuaikan). Perkembangan IPM
Provinsi Maluku Utara dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. IPM Provinsi
Maluku Utara meningkat dari 62,79 pada tahun 2010 menjadi 68,70 pada tahun
2019. Namun demikian, sebagaimana diilustrasikan pada grafik di bawah, IPM
Provinsi Maluku Utara masih konsisten berada dibawah rata-rata IPM Nasional
dalam sembilan tahun terakhir.

74
71,39 71,92
72 70,81
70,18
69,55
70 68,90
67,70 68,31
67,09
68 66,53
68,70
66 67,76
67,20
66,63
65,91
64 65,18
64,78
63,93
62 63,19
62,79
60
58
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Maluku Utara Nasional

Gambar III.2 Indeks Pembangunan Manusia


Provinsi Maluku Utara dan Indonesia Tahun 2010-2019
Sumber : BPS, BPS Provinsi Maluku Utara, 2020

IPM Provinsi Maluku Utara termasuk dalam kategori sedang (60 – 69) dan
secara nasional, IPM Provinsi Maluku Utara masih konsisten menduduki peringkat
ke-27 sejak tahun 2011, yang turun satu peringkat dari setahun sebelumnya.
Peringkat ini terus bertahan selama sembilan tahun terakhir. Sampai dengan tahun
2019, Kota Ternate masih tercatat sebagai wilayah dengan kinerja IPM tertinggi
yaitu 80,03 dan satu-satunya wilayah di Maluku Utara dengan capaian IPM di atas
rata-rata secara nasional. Capaian IPM tertinggi kedua adalah Kota Tidore
Kepulauan dengan IPM 70,83. Dengan demikian seluruh kabupaten memiliki nilai
IPM kategori sedang namun lebih rendah dari IPM provinsi. Kondisi ini
mengindikasikan bahwa ada kesenjangan yang sangat lebar dalam pembangunan
manusia di Provinsi Maluku Utara. Gambaran sebaran IPM kabupaten/kota
selengkapnya disajikan dalam tabel di halaman berikut.

74
Tabel III.2. Indeks Pembangunan Manusia
Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2011-2019

Wilayah 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Halmahera Barat 60,33 60,71 61,47 62,06 62,97 63,83 64,19 64,54 65,34
Halmahera Tengah 59,34 59,94 60,89 61,49 62,07 63,05 63,89 64,66 65,55
Kepulauan Sula 57,98 58,83 59,77 60,18 60,50 61,25 62,04 62,96 63,64
Halmahera Selatan 58,86 59,50 59,92 60,34 61,26 62,17 62,64 63,39 64,11
Halmahera Utara 62,31 62,94 63,81 64,18 65,04 66,02 66,52 67,30 67,75
Halmahera Timur 60,77 61,73 62,71 63,26 63,99 64,92 65,77 66,20 66,74
Pulau Morotai 56,63 57,16 57,97 58,34 59,27 59,87 60,71 61,39 62,38
Pulau Taliabu - - 56,86 57,31 58,26 58,66 59,03 59,67 60,62
Ternate 75,52 75,81 76,69 77,15 77,64 77,80 78,48 79,13 80,03
Tidore Kepulauan 64,80 65,42 66,25 66,76 67,45 68,37 69,25 69,89 70,83
Maluku Utara 63,19 63,93 64,78 65,18 65,91 66,63 67,20 67,76 68,70
Sumber: BPS Provinsi Maluku, 2020

Berdasarkan kinerja IPM kabupaten/kota sebagaimana tabel, dapat diperkirakan


kabupaten/kota yang mempunyai kinerja paling progresif dalam peningkatan IPM.
Grafik berikut menyajikan perbandingan laju perkembangan IPM kabupaten/kota se-
Maluku Utara dalam kurun tahun 2010-2019.

Maluku Utara (0,96%)


Halmahera Tengah 1,28%

Kepulauan Sula 1,24%

Halmahera Timur 1,22%

Pulau Morotai 1,16%

Halmahera Utara 1,14%

Halmahera Selatan 1,07%

Tidore Kepulauan 1,01%

Halmahera Barat 1,01%

Pulau Taliabu 0,97%

Ternate 0,70%

0,0% 0,5% 1,0% 1,5%


Gambar III.3 Laju Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia
Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2010-2019
Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, 2020, diolah

75
Khususnya Indeks kesehatan, merupakan suatu proxy yang digunakan untuk
menggambarkan secara makro tentang keberhasilan pembangunan manusia. Indeks
kesehatan merupakan representasi dimensi umur panjang dan hidup sehat sebagai
salah satu yang membentuk IPM. Berdasarkan kriteria UNDP (United Nations
Development Programme), usia harapan hidup maksimal (angka harapan hidup saat
lahir) seseorang diharapkan dapat mencapai 85 tahun dan terendah 20 tahun.
Berdasarkan kriteria tersebut, indeks kesehatan Provinsi Maluku Utara pada tahun
2019 telah mencapai 74,12 yang setara dengan angka harapan hidup 68,18 tahun.
Indeks kesehatan Maluku Utara terpaut 4,86 poin dari rata-rata secara nasional yang
mencapai 78,98 atau setara dengan angka harapan hidup 71,34 tahun. Gambaran
selengkapnya dapat dilihat pada grafik berikut.
82,5

78,55 78,77 78,98


77,83 78,12 78,31
77,23 77,54
76,63 76,94
77,5

72,5 74,12
73,09 73,14 73,54
72,68 72,83 72,98
72,11 72,38
71,85

67,5
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Maluku Utara Nasional

Gambar III.4. Indeks Kesehatan Provinsi Maluku Utara dan Indonesia Tahun 2010-2019
Sumber : BPS, BPS Provinsi Maluku Utara, 2020

Angka Usia Harapan Hidup saat lahir (UHH) didefinisikan sebagai rata-rata
tahun hidup yang masih akan dijalani oleh seseorang yang telah berhasil mencapai
umur x, pada suatu tahun tertentu, dalam situasi mortalitas yang berlaku di lingkngan
masyarakatnya. UHH yang merepresentasikan dimensi umur panjang dan hidup
sehat terus meningkat dari tahun ke tahun. UHH Provinsi Maluku Utara naik dari
66,70 tahun pada 2010 menjadi 68,18 tahun pada 2019. Namun demikian, UHH
Maluku Utara senantiasa berada dibawah rata-rata Nasional dalam sepuluh tahun
terakhir, bahkan dengan selisih yang semakin melebar dari tahun ke tahun. Pada
tahun 2010 jarak antara UHH Maluku Utara dan Nasional baru sekitar 3,11 tahun
kemudian meningkat menjadi 3,16 tahun pada 2019. Selisih yang semakin lebar ini
karena rata-rata kenaikan UHH secara nasional setiap tahun mencapai 0,17 tahun
sedangkan Maluku Utara hanya 0,16 tahun. Perbandingan UHH Maluku Utara dan
rata-rata nasional selengkapnya dapat dilihat pada grafik berikut.

76
73 Tahun
72 71,06 71,20 71,34
70,59 70,78 70,90
71 70,20 70,40
69,81 70,01
70
69
68
67 68,18
67,44 67,51 67,54 67,80
67,05 67,24 67,34
66 66,70 66,87
65
64
63
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Maluku Utara Nasional

Gambar III.5 Usia Harapan Hidup Provinsi Maluku Utara dan Indonesia Tahun 2010-2019
Sumber : BPS, BPS Provinsi Maluku Utara, 2020

Hingga tahun 2019 Kota Ternate masih menempati posisi pertama di Maluku
Utara dalam hal capaian Indeks kesehatan menurut UHH. Terdapat empat
kabupaten/kota dengan Indeks kesehatan lebih tinggi dari rata-rata Provinsi Maluku
Utara di tahun 2019, secara berturut-turut dari yang tertinggi yaitu Kota Ternate,
Kebupaten Halmahera Utara, Kota Tidore Kepulauan, dan Kabupaten Halmahera
Timur. Kabupaten dengan Indeks kesehatan menurut UHH terendah adalah Pulau
Taliabu, yaitu 64,5. Gambaran sebaran indeks kesehatan menurut UHH kabupaten/
kota selengkapnya disajikan dalam grafik berikut.

80 78,2
75,7 76,1
74,1 74,8
75 72,3
70,4 71,0
70 67,2
66,4
64,5
65

60
Taliabu

Halteng

Halsel

Halbar
KepSula

Haltim

Ternate
Malut
Morotai

Halut
Tikep

Gambar III.6 Indeks Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Maluku Utara 2019
Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, 2020

Capaian UHH Maluku Utara ini tentunya dapat menjadi ukuran untuk menilai
seberapa besar upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan indeks kesehatan di
Provinsi Maluku Utara.

77
Adapun Misi kelima mengusung Tujuan: “Mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang lebih baik, inovatif, melayani dan demokratis”, dengan indikator:
Indeks Tata Kelola Pemerintahan (naik, dari 61,05 di tahun 2018 menjadi 85,0 di
tahun 2024). Salah satu sasaran yang terkait dengan pelayanan Dinas Kesehatan
yaitu: Meningkatnya kualitas perencanaan dan pengendalian pembangunan,
akuntabilitas kinerja, kualitas pengelolaan keuangan, serta pelayanan publik
pemerintah daerah, dengan indikator: Indeks Perencanaan dan Pelaksanaan
Pembangunan (naik, dari 60,44 di tahun 2018 menjadi 90,0 di tahun 2024); serta
Indeks Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan (naik, dari 61,67 di tahun 2018
menjadi 80,0 di tahun 2024). Indeks Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan
merupakan suatu indeks komposit dimana pencapaiannya sangat dipengaruhi oleh
perolehan skor Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPDD)
dan Sistem Akuntabilitas Kinerja Innstansi Pemerintah (SAKIP). Adapun Indeks
Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan merupakan indeks komposit dimana
pencapaiannya dipengaruhi oleh kinerja Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
(LKPD), Level Maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP), dan
Indeks Kepuasan Masyarakat atas layanan publik pemerintah daerah.
RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-2024 juga mengusung janji kerja
Gubernur Maluku Utara, yaitu salah satunya Kartu Maluku Utara (KAMU) Sehat.
KAMU Sehat adalah sebuah kartu identitas yang diberikan kepada masyarakat
Maluku Utara dengan kriteria tertentu, untuk mengakses pelayanan kesehatan secara
bebas biaya atau gratis. KAMU Sehat berbeda dengan kartu identitas peserta
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. KAMU Sehat secara khusus didedikasikan untuk
Percepatan Pencegahan dan Penanganan Stunting dan Wasting pada balita di seluruh
wilayah Maluku Utara. Disesuaikan dengan kebutuhan Intervensi gizi spesifik pada
upaya percepatan pencegahan dan penanganan stunting dan wasting, ketentuan
dalam implementasi KAMU Sehat yaitu:
1) Penerima manfaat KAMU Sehat merupakan warga negara Indonesia yang
berdominsi di Maluku Utara berkategori miskin atau rentan miskin, dengan
kriteria:
a) Ibu hamil;
b) Ibu menyusui dan anak 0-23 bulan;
c) Remaja dan wanita usia subur; dan
d) Anak 24-59 bulan
2) Penerima manfaat KAMU Sehat berhak mendapatkan jenis pelayanan
berupa:
a) Ibu hamil, terdiri dari:

78
i) Makanan tambahan bagi ibu hamil;
ii) Suplementasi tablet tambah darah;
iii) Kantong darah untuk persiapan persalinan; dan
iv) Suplementasi kalsium untuk intervensi penting.
b) Ibu menyusui dan anak 0-23 bulan, terdiri dari:
i) Pemberian makanan tambahan pemulihan bagi anak gizi kurang &
gizi buruk;
ii) Makanan tambahan bagi ibu menyusui; dan
iii) Suplementasi taburia untuk intervensi penting.
c) Remaja dan wanita usia subur, berupa Suplementasi tambah darah; dan
d) Anak 24-59 bulan, terdir dari:
i) Makanan tambahan pemulihan bagi anak gizi kurang & gizi buruk;
ii) Suplementasi kapsul Vitamin A; dan
iii) Suplementasi taburia.
3) KAMU Sehat diberikan bukan dalam bentuk uang melainkan sebuah Kartu
identitas elektronik berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk
menebus jenis pelayanan sebagaimana ditentukan dalam poin 2;
4) KAMU Sehat akan menyimpan semua data/informasi penting yang
dibutuhkan untuk mekanismea monitoring dan surveilens kemajuan
pencegahan dan penanganan stunting dan wasting, termasuk kesehatan ibu
hamil dan menyusui;
5) Penyedia pelayanan KAMU Sehat adalah puskesmas atau rumah sakit yang
ditunjuk di seluruh wilayah Maluku Utara;
6) Penanggungjawab KAMU Sehat adalah Perangkat Daerah Pemerintah
Provinsi Maluku Utara yang menyelenggarakan urusan kesehatan, yang
berkoordinasi dengan Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota yang
menyelenggarakan urusan kesehatan;
7) Sumber pembiayaan KAMU Sehat berasal Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah (APBD) Provinsi Maluku Utara, didukung dana pendamping dari
Pemerintah Kabupaten/Kota, serta membuka partisipasi luas dari dunia
usaha lokal maupun nasional melalui mekanisme Tanggungjawab Sosial
Perusahaan atau Program Pemberdayaan/ Pengembangan Masyarakat sesuai
ketentuan yang berlaku;
8) Pembiayaan KAMU Sehat yang berasal dari sumber-sumber sebagaimana
disebutkan dalam poin 6 diperuntukan bagi penyediaan barang sebagaimana
disebutkan dalam poin 2.
9) Kerangka umum implementasi KAMU Sehat sebagaimana ilustrasi pada
Gambar III.7.

79
Gambar III.7 Kerangka Kerja Kartu Maluku Utara Sehat
Sumber : RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-2024

RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-2024 juga menetapkan sejumlah program


strategis, baik yang terkait dengan Kartu Maluku Utara Sehat maupun arahan
kebijakan pengembangan wilayah perkotaan Sofifi yang di dalamnya juga terkait
dengan pembangunan bidang kesehatan, yaitu:
1) Percepatan Pencegahan dan Penanganan Stunting dan Wasting, sebagai
bentuk intervensi gizi spesifik untuk pencegahan dan penanganan stunting
dan wasting, melalui implementasi Kartu Maluku Utara Sehat;
2) Pembangunan Wilayah Perkotaan Sofifi, sesuai dengan arahan kebijakan
pengembangan wilayah perkotaan Sofifi, dengan beberapa indikator terkait
bidang kesehatan:
 Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan di Ibukota Provinsi, dengan
target seluruh Puskesmas di Sofifi terakreditasi Utama;
 Pembangunan/Pengembangan RSUD Sofifi, yang menargetkan
peningkatan akreditasi RSUD Sofifi;
 Pembangunan/Pengembangan RSJ Sofifi, yang menargetkan
peningkatan akreditasi RS Jiwa Sofifi.
Pada dasarnya Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara akan selalu terhubung
dengan seluruh misi Gubernur Maluku Utara. Namun dalam kerangka penyusunan
Renstra ini, analisis hanya difokuskan pada misi yang terkait langsung dengan tugas
dan fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara.

80
Terhadap visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara
Tahun 2020-2024, dapat dianalisis faktor-faktor pendorong dan penghambat
pelayanan Dinas Kesehatan dalam kaitan pencapaian visi dan misi tersebut.
Selengkapnya disajikan dalam Tabel berikut.

Tabel III.3. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Kesehatan


Provinsi Maluku Utara Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Misi & Program Permasalahan Faktor yang Mempengaruhi
KDH dan Wakil Terkait
Penghambat Pendorong
KDH Terpilih
Misi-1, Indeks AKI dan AKB masih tinggi; 1) Kebijakan
Membangun Pembangunan Prevalensi stunting/ wasting Pemerintah
Sumber Daya Manusia (IPM) pada balita masih tinggi; Provinsi
Manusia yang Maluku Utara Ketersediaan obat dan Maluku Utara
Sehat, Cerdas berada di bawah vaksin belum memadai; untuk
dan Berbudaya rata-rata nasional, Pengendalian penyakit meningkatkan
yang mana salah menular maupun tidak Indeks kesehatan;
menular belum efektif;
satunya 2) Janji Kerja
Belum ada rumah sakit yang
dipengaruhi oleh Gubernur
terakreditasi utama
Indeks Kesehatan mengenai Kartu
Masih banyak fasilitas
yang juga masih kesehatan belum Maluku Utara
berada di bawah terakreditasi; Sehat untuk
rata-rata secara Jejaring Puskesmas (Pustu, percepatan
Nasional dll) untuk memperluas akses pencegahan dan
pelayanan kesehatan penanganan
berdasarkan perspektif stunting dan
gugus pulau belum tersedia
wasting;
secara memadai;
Ketersediaan tenaga
kesehatan (dokter dan tenaga
kesehatan lainnya) belum
memadai;
Masih banyak kabupaten/
kota yang belum
menerapkan kebijakan
Germas;
Masih banyak
Desa/Kelurahan belum
mempunyai Posyandu &
Posbindu aktif
Misi-5, Belum Belum optimalnya Kebijakan
Memantapkan optimalnya perencanaan, penganggaran, Pemerintah Provinsi
Tatakelola penatakelolaan pelaksanaan dan Maluku Utara untuk
Pemerintahan pemerintahan pengendalian program, serta mewujudkan tata
yang Lebih Baik pada Dinas akuntabilitas kinerja Dinas kelola pemerintahan
dan Berkeadilan Kesehatan Kesehatan yang lebih baik

81
III.3. Telaahan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024
merupakan tahapan terakhir dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
(RPJPN) 2005-2025. RPJMN 2020-2024 akan dipengaruhi oleh pencapaian target
pembangunan dalam RPJPN, dimana pendapatan perkapita Indonesia akan mencapai
tingkat kesejahteraan setara dengan negara-negara berpenghasilan menengah atas
(upper-middle income country/MIC) yang memiliki kondisi infrastruktur, kualitas
sumber daya manusia, layanan publik, serta kesejahteraan rakyat yang lebih baik.
Sesuai dengan RPJPN 2005-2025, sasaran pembangunan jangka menengah nasional
2020-2024 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan
makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan
terbangunnya struktur perekonomian nasional yang kokoh berlandaskan keunggulan
kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh sumber daya manusia yang
berkualitas dan berdaya saing.
Terdapat 4 (empat) pilar dari RPJMN ke IV tahun 2020-2024 yang merupakan
amanat RPJPN 2005-2025 untuk mencapai tujuan utama dari rencana pembangunan
nasional periode terakhir, yaitu: 1) Kelembagaan politik dan hukum yang mantap; 2)
Kesejahteraan masyarakat yang terus meningkat; 3) Struktur ekonomi yang semakin
maju dan kokoh; dan 4) Terwujudnya keanekaragaman hayati yang terjaga. Keempat
pilar tersebut diterjemahkan ke dalam 7 (tujuh) agenda pembangunan yaitu:
1) Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas;
2) Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan;
3) Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing;
4) Membangun kebudayaan dan karakter bangsa;
5) Memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan
pelayanan dasar;
6) Membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana dan
perubahan iklim; dan
7) Memperkuat stabilitas politik, hukum, pertahanan keamanan, dan
transformasi pelayanan publik;

Salah satu batasan pembangunan dalam RPJMN 2020-2024, yaitu:


mengutamakan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dengan mempertimbangkan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta kegiatan investasi yang memberikan daya
ungkit (leverage) yang tinggi bagi pembangunan nasional, serta mendorong dan
mensinergikan partisipasi berbagai pemangku kepentingan untuk memperkuat
pemanfaatan pendanaan pembangunan.
Adapun sasaran-sasaran pokok pembangunan bidang kesehatan dalam RPJMN
2020-2024 diuraikan sebagai berikut:

82
1) Meningkatnya status kesehatan ibu dan anak, dengan indikator kinerja:
a) Angka kematian ibu (per 100.000 KH), turun sehingga menjadi 183 pada
tahun 2024;
b) Angka kematian bayi (per 1.000 KH), turun sehingga menjadi 16 pada
tahun 2024;
2) Meningkatnya status gizi masyarakat; dengan indikator kinerja:
a) Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada balita, turun
sehingga menjadi 14 persen pada tahun 2024;
b) Prevalensi wasting (kurus dan sangat kurus) pada balita, turun sehingga
menjadi 7 persen pada tahun 2024;
3) Meningkatnya pengendalian penyakit menular dan faktor risiko penyakit
tidak menular, dengan indikator kinerja:
a) Insidensi HIV (per 1.000 penduduk yang tidak terinfeksi HIV), turun
sehingga menjadi 0,18 pada tahun 2024;
b) Insidensi Tuberkulosis (per 100.000 penduduk), turun sehingga menjadi
190 pada tahun 2024;
c) Eliminasi malaria (kab/kota), naik sehingga mencapai 405 pada tahun
2024;
d) Persentase merokok penduduk usia 10-18 tahun, turun sehingga menjadi
8,7 persen pada tahun 2024;
e) Prevalensi obesitas pada penduduk umur > 18 tahun, turun sehingga
menjadi 21,8 persen pada tahun 2024;
4) Meningkatnya kinerja sistem kesehatan dan Meningkatnya pemerataan akses
pelayanan kesehatan berkualitas, dengan indikator kinerja:
a) Persentase imunisasi dasar lengkap pada anak usia 12-23 bulan, naik
sehingga mencapai 90 persen pada tahun 2024;
b) Persentase fasilitas kesehatan tingkat pertama terakreditasi, naik sehingga
mencapai 100 persen pada tahun 2024;
c) Persentase rumah sakit terakreditasi, naik sehingga mencapai 100 persen;
d) Persentase puskesmas dengan jenis tenaga kesehatan sesuai standar, naik
sehingga mencapai 83 persen pada tahun 2024;
e) Persentase puskesmas tanpa dokter, turun sehingga menjadi 0 persen pada
tahun 2024;
f) Persentase puskesmas dengan ketersediaan obat esensial, naik sehingga
mencapai 96 persen pada tahun 2024;
g) Persentase obat memenuhi syarat, naik sehingga mencapai 92,3 persen
pada tahun 2024;
h) Persentase makanan memenuhi syarat, naik sehingga mencapai 86 persen
pada tahun 2024;

83
5) Meningkatnya Perlindungan Sosial bagi Seluruh Penduduk, dengan indikator
kinerja;
a) Cakupan kepesertaan JKN, naik sehingga mencapai 98 persen pada tahun
2024;
b) Cakupan penerima bantuan iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional dari
40 persen penduduk berpendapatan terbawah, naik sehingga mencapai
112,9 juta penduduk pada tahun 2024.

Arah kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan dalam RPJMDN 2020-


2024, yaitu Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta
terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dengan
mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung inovasi dan
pemanfaatan teknologi, melalui:
1) Peningkatan kesehatan ibu, anak, keluarga berencana (KB) dan kesehatan
reproduksi, mencakup antara lain: peningkatan pelayanan maternal dan
neonatal berkesinambungan di fasilitas pelayanan kesehatan publik dan
swasta dengan mendorong seluruh persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan
yang mampu menangani pelayanan emergensi komprehensif didukung
jaminan pembiayaan; peningkatan kompetensi tenaga kesehatan termasuk
penguatan kemampuan deteksi dini faktor risiko dalam kehamilan;
peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan antenatal, neonatal, persalinan,
dan pasca persalinan;
2) Percepatan perbaikan gizi masyarakat untuk pencegahan dan penanggulangan
permasalahan gizi ganda; mencakup: a) penguatan komitmen, kampanye,
pemantauan dan evaluasi upaya perbaikan gizi masyarakat; b) pengembangan
sistem jaminan gizi dan tumbuh kembang anak dengan pemberian jaminan
asupan gizi sejak dalam kandungan, perbaikan pola asuh keluarga, dan
perbaikan fasilitas air bersih dan sanitasi lingkungan; c) percepatan
penurunan stunting dengan peningkatan efektivitas intervensi spesifik,
perluasan dan penajaman intervensi sensitif secara terintegrasi; d)
peningkatan intervensi yang bersifat life saving dengan didukung bukti
(evidence based policy) termasuk fortifikasi pangan; e) penguatan advokasi
dan komunikasi perubahan perilaku terutama mendorong pemenuhan gizi
seimbang berbasis konsumsi pangan (food based approach); f) penguatan
sistem surveilans gizi; g) peningkatan komitmen dan pendampingan bagi
daerah dalam intervensi perbaikan gizi dengan strategi sesuai kondisi
setempat; dan h) respon cepat perbaikan gizi dalam kondisi darurat.

84
3) Peningkatan pengendalian penyakit, dengan perhatian khusus pada jantung,
stroke, hipertensi, diabetes, kanker, tuberkulosis, malaria, HIV/AIDS,
emerging diseases, penyakit yang berpotensi menimbulkan kejadian luar
biasa, penyakit tropis terabaikan (kusta, filariasis, schistosomiasis), gangguan
jiwa, cedera, gangguan penglihatan, dan penyakit gigi dan mulut;
4) Pembudayaan perilaku hidup sehat melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat,
mencakup antara lain: pengembangan kawasan sehat antara lain
kabupaten/kota sehat, pasar sehat, upaya kesehatan sekolah (UKS) dan
lingkungan kerja sehat;
5) Penguatan sistem kesehatan dan pengawasan obat dan makanan, mencakup:
a) Penguatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan; b) Pemenuhan dan
peningkatan kompetensi tenaga kesehatan; c) Pemenuhan dan peningkatan
daya saing sediaan farmasi dan alat kesehatan; d) Peningkatan efektivitas
pengawasan obat dan makanan; dan e) Penguatan tata kelola, pembiayaan,
penelitian dan pengembangan kesehatan.
Terhadap sasaran strategis pembangunan ksehatan nasional, dapat dianalisis
faktor-faktor pendorong dan penghambat pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara. Selengkapnya disajikan dalam Tabel berikut.

Tabel III.4. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Kesehatan


Provinsi Maluku Utara Terhadap Pencapaian Sasaran Strategis
Kementerian Kesehatan
Sasaran Strategis Permasalahan Faktor yang Mempengaruhi
Kementerian Pelayanan Dinas
Penghambat Pendorong
Kesehatan Kesehatan
1) Meningkatnya AKI masih tinggi;  Masih kurang  Adanya
status kesehatan AKB masih tinggi; meratanya cakupan komitmen
ibu dan anak dan kualitas nasional untuk
pelayanan Tujuan
antenatal, neonatal, Pembangunan
persalinan, dan Berkelanjutan
pascapersalinan, (Tujuan 3)
serta sistem
rujukan maternal
2) Meningkatnya Prevalensi stunting  Masih lemahnya  Adanya
status gizi masih tinggi; komitmen, komitmen
masyarakat Prevalensi wasting kampanye, nasional untuk
masih tinggi; pemantauan dan Tujuan
evaluasi upaya Pembangunan
perbaikan gizi Berkelanjutan
masyarakat (Tujuan 3)

85
Sasaran Strategis Permasalahan Faktor yang Mempengaruhi
Kementerian Pelayanan Dinas
Penghambat Pendorong
Kesehatan Kesehatan
3) Meningkatnya Pengendalian penyakit  Masih kurangnya  Adanya
pengendalian menular maupun tidak kapasitas untuk komitmen
penyakit menular menular belum pencegahan, nasional untuk
dan faktor risiko efektif; deteksi, dan respon Tujuan
penyakit tidak Masih banyak cepat terhadap Pembangunan
menular kabupaten/kota belum ancaman penyakit Berkelanjutan
menerapkan kebijakan termasuk (Tujuan 3)
penguatan alert
Germas;
system KLB;
Masih banyak desa/
 Masih belum
kelurahan yang belum
optimalnya
memiliki Posyandu
pemberdayaan
dan Posbindu PTM
masyarakat dalam
aktif pengendalian
penyakit dan
penguatan sanitasi
total berbasis
masyarakat
4) Meningkatnya Ketersediaan obat dan  Kondisi geografis  Adanya
kinerja sistem vaksin belum memadai; gugus pulau komitmen
kesehatan dan Belum ada rumah Maluku Utara nasional untuk
Meningkatnya sakit rujukan provinsi mempengaruhi Tujuan
pemerataan akses yang terakreditasi biaya transportasi Pembangunan
pelayanan utama; yang tinggi, Berkelanjutan
kesehatan distribusi logistik (Tujuan 3)
Masih banyak fasilitas
berkualitas yang tidak merata,
kesehatan belum
serta kondisi alam
terakreditasi;
yang tidak
Jejaring Puskesmas mendukung;
(Pustu, dll) untuk  Belum adanya
memperluas akses kerangka solid
pelayanan kesehatan pembangunan
berdasarkan perspektif kesehatan daerah
gugus pulau belum yang cerdas
tersedia memadai; (smart) dengan
Ketersediaan tenaga memadukan
kesehatan (dokter dan konsep continental
tenaga kesehatan based plan dan
lainnya) belum maritim based
memadai; plan.
5) Meningkatnya Masih ada masyarakat Masih kurang  Adanya
Perlindungan berpenghasilan rendah efektifnya komitmen
Sosial bagi yang belum dapat pelaksanaan nasional untuk
Seluruh mengakses layanan jaminan kesehatan, TPB (Tujuan 3)
Penduduk kesehatan secara khususnya bagi
mudah dan masyarakat tidak
berkesinambungan mampu

86
III.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis RPJMD Provinsi Maluku Utara
Penataan ruang merupakan proses mewujudkan tujuan-tujuan pembangunan
sekaligus juga merupakan produk yang memiliki landasan hukum untuk mewujudkan
tujuan pengembangan wilayah. Melalui instrumen ini pula maka daya dukung
lingkungan dari suatu wilayah menjadi pertimbangan yang sangat penting dalam
rangka perwujudan wilayah Provinsi Maluku Utara sebagai pusat-pusat kegiatan
sesuai dengan fungsi dan skala pelayanan yang diharapkan. Adapun wilayah adalah
ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait dengan batas
dan sistem yang ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek
fungsional. Telaahan rencana tata ruang wilayah ditujukan untuk mengidentifikasi
implikasi rencana struktur dan pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara. Struktur Ruang adalah susunan pusat-pusat
permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai
pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki
hubungan fungsional, sementara pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang
dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan
peruntukan ruang untuk fungsi budidaya.
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 2 Tahun 2013,
dalam RTRW Provinsi Maluku Utara 2013-2033 pada Bab IV Rencana Struktur
Ruang Wilayah bagian Pertama pasal 13, dapat diketahui rencana struktur ruang
wilayah provinsi meliputi :
a) Sistem perkotaan provinsi;
b) Sistem jaringan transportasi;
c) Sistem jaringan energi dan kelistrikan;
d) Sistem jaringan telekomunikasi; dan
e) Sistem jaringan sumber daya air.
Dari 5 (lima) rencana struktur ruang wilayah tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara secara fungsi dan kewenangan bertanggung jawab memberikan
kontribusi bagi pengembangan sistem perkotaan provinsi, yang meliputi (pasal 14):
Pusat Kegiatan Nasional (PKN), Pusat Kegiatan Nasional promosi; (PKNp), Pusat
Kegiatan Wilayah (PKW), Pusat Kegiatan Wilayah promosi; (PKWp), Pusat
Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) dan Pusat Kegiatan Lokal (PKL). Kontribusi
yang dimaksud yaitu pengembangan sarana dan prasarana sosial, salah satunya
kesehatan, dalam rangka mendukung fungsi perkotaan sebagai pusat pelayanan
sosial. Adapun salah satu arahan spesifikanya (Pasal 70 ayat 3), yaitu Peningkatan
pelayanan fasilitas regional rumah sakit di Ternate dan Sofifi.

87
Di sisi lain, Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah rangkaian
analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa
prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program. KLHS
memuat kajian antar lain: 1) Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan
hidup untuk pembangunan; 2) Perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan
hidup; 3) Kinerja layanan/jasa ekosisitem; 4) Efisiensi pemanfaatan sumber daya
alam; 5)Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim; 6)
Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati. Tujuan KLHS adalah untuk
memastikan bahwa prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable
development) telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah
dan/atau kebijakan, rencana, dan atau program. KLHS akan menghasilkan
rekomendasi yang menjadi dasar bagi kebijakan, rencana, dan/atau program
pembangunan dalam suatu wilayah/daerah. Rekomendasi KLHS selanjutnya akan
menjadi rujukan untuk memperbaiki bahan penyusunan Renstra instansi sektoral.
Dalam konteks ini, implementasi KLHS RPJMD sebagai instrumen perlu
memperhatikan karakteristik wilayah kondisi sosial, budaya, dan ekonomi
masyarakat sehingga berhasil guna dan berdaya guna.
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan untuk meningkatkan
pelayanan fasilitas regional rumah sakit di Ternate dan Sofifi, tentunya akan
dilakukan melalui pembangunan dan pengembangan fasilitas. Keberadaan rumah
sakit sebagai tempat berkumpulnya orang sakit atau orang sehat yang dapat menjadi
sumber penularan penyakit dan pencemaran lingkungan (gangguan kesehatan). Oleh
karena itu untuk mengatasi kemungkinan dampak negatif yang ditimbulkan dari
institusi pelayanan kesehatan, khususnya rumah sakit, maka dalam pembangunan,
pengembangan serta pengelolaan Rumah Sakit, Dinas Kesehatan Provinsi Maluku
Utara senantiasa berpedoman pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1204/2004
tentang persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit, serta peraturan perundang-
undangan terkait lainnya.

III.5. Penentuan Isu-isu Strategis Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku


Utara
Isu strategis merupakan suatu kondisi yang berpotensi menjadi masalah maupun
menjadi peluang suatu daerah dimasa datang. Isu strategis lebih berorientasi pada
masa depan. Suatu hal yang belum menjadi masalah saat ini, namun berpotensi akan
menjadi masalah daerah pada suatu saat dapat dikategorikan sebagai isu strategis.
Selain itu isu strategis juga dapat dimaknai sebagai potensi yang belum terkelola, dan
jika dikelola secara tepat dapat menjadi potensi modal pembangunan yang signifikan.

88
Relatif luasnya lingkup pengelolaan dan bidang tugas yang diemban oleh Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara karena bersinggungan dengan hajat hidup orang
banyak, menyebabkan isu-isu strategis yang berkembang akan semakin kompleks.
Dari penelaahan secara seksama terhadap permasalahan pelayanan Perangkat
Daerah, visi, misi dan janji kerja Gubernur, sasaran jangka menengah pada Renstra
Kementerian Kesehatan, implikasi RTRW dan KLHS bagi pelayanan Perangkat
Daerah, dapat diidentifikasi isu-isu strategis pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara, sebagai berikut:
1) Peningkatan kesehatan ibu dan anak serta kesehatan reproduksi;
2) Percepatan penanganan stunting dan wasting pada balita;
3) Peningkatan pencegahan dan pengendalian penyakit;
4) Peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan secara
merata;
5) Peningkatan kompetensi serta pemenuhan dan pemerataan tenaga kesehatan;
6) Pengembangan daya saing sediaan farmasi dan alat kesehatan;
7) Pembudayaan perilaku hidup sehat;
8) Peningkatan efektifitas jaminan kesehatan;
9) Peningkatan kualitas fungsi penunjang pemerintahan Dinas Kesehatan

89
BABBAB
IV IV TUJUAN DAN SASARAN

TUJUAN DAN SASARAN


IV.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan Provinsi Maluku
Utara
Tujuan adalah penjabaran dari pernyataan Visi dan Misi dan merupakan hasil
yang ingin dicapai dalam kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun ke
depan, atau gambaran kondisi yang ingin dicapai di masa datang. Pernyataan tujuan
selanjutnya dijabarkan ke dalam sasaran-sasaran strategis, yang merupakan rumusan
kondisi yang menggambarkan tercapainya tujuan (impact), yaitu berupa pencapaian
hasil (outcome) dari pelaksanaan program dan keluaran (output) kegiatan-kegiatan
perangkat daerah. Dalam hal ini Visi dan Misi Gubernur Maluku Utara yang harus
dijabarkan kembali ke dalam tujuan dan sasaran Renstra Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara, adalah:
Visi: Maluku Utara SEJAHTERA
Misi-1: Membangun Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan
Berbudaya
Misi-5: Memantapkan Tatakelola Pemerintahan yang Lebih Baik dan
Berkeadilan
Untuk mendukung perwujudan Visi dan Misi RPJMD Provinsi Maluku Utara
2020-2024 tersebut, ditetapkan tujuan dan sasaran Renstra Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara, yaitu:
Tujuan 1: Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas masyarakat Maluku Utara
untuk hidup sehat, dengan sasaran:
Sasaran 1: Meningkatnya pemenuhan upaya kesehatan serta sumber daya
kesehatan daerah
Sasaran 2: Meningkatnya peran lintas sektor dan pemberdayaan
masyarakat bidang kesehatan
Tujuan 2: Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas fungsi penunjang
pemerintahan daerah bidang kesehatan, dengan sasaran:
Sasaran 3: Meningkatnya kualitas perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengendalian program serta akuntabilitas
kinerja Dinas Kesehatan.

90
IV.2. Indikator Kinerja Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Gubernur Maluku Utara, Renstra
Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara 2020-2024 mengusung 2 (dua) tujuan dan 3
(tiga) sasaran serta 10 indikator “exact” maupun sebagai “proxy” untuk mengukur
keberhasilannya. Indikator-indikator tersebut selanjutnya akan menjadi indikator-
indikator kinerja utama yang merepresentasikan keberhasilan Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara.
Tujuan dan sasaran yang disertai indikator dan target capaiannnya dalam 5
(lima) tahun disajikan dalam tabel IV.1.

91
Tabel IV.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024
Tujuan/Sasaran Indikator Tujuan/Sasaran Baseline Target Kinerja Tujuan/Sasaran
(2019) 2020 2021 2022 2023 2024
Tujuan 1: Meningkatkan kapasitas dan Peningkatan Indeks Kesehatan 0,58 0,59 0,59 0,59 0,60 0,60
kapabilitas masyarakat Maluku Utara (poin)
untuk hidup sehat
Sasaran 1: Meningkatnya pemenuhan Angka Kematian Ibu (per 100rb 214 208 202 195 189 183
upaya kesehatan dan sumber daya KH)
kesehatan daerah Angka Kematian Bayi (per 1000 13 12 12 12 12 12
KH)
Prevalensi stunting pada balita 30,4 27,1 23,8 20,6 17,3 14,0
(persen)
Prevalensi wasting pada balita 14,0 12,6 11,2 9,8 8,4 7,0
(persen)
Persentase fasilitas kesehatan 81,5 85,2 88,9 92,6 96,3 100
terakreditasi
Persentase kabupaten/kota - 10 20 40 60 80
eliminasi malaria
Sasaran 2: Meningkatnya peran lintas Indeks Keluarga Sehat <0,5 <0,5 <0,5 0,6 0,7 0,8
sektor dan pemberdayaan masyarakat
bidang kesehatan
Tujuan 2: Meningkatkan kapasitas dan Indeks tata kelola Dinas 50 55,5 60,5 62,5 65,5 77,5
kapabilitas fungsi penunjang Kesehatan
pemerintahan daerah bidang kesehatan
Sasaran 3: Meningkatnya kualitas Peningkatan Indeks tata kelola n/a 5,5 5,0 2,0 3,0 2,0
perencanaan, penganggaran, Dinas Kesehatan (poin)
pelaksanaan dan pengendalian program
serta akuntabilitas kinerja Dinas
Kesehatan
.

92
BAB V
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN


Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pada Renstra Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara 2020-2024, diperlukan strategi dan arah kebijakan
sebagaimana tersaji pada Tabel V.1 berikut.

Tabel V.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pelayanan


Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024
VISI : Maluku Utara Sejahtera
Misi-1: Membangun Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan Berbudaya
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Tujuan 1: Sasaran 1:  Meningkatkan  Pembangunan,
Meningkatkan Meningkatnya pembangunan, pengembangan dan
kapasitas dan pemenuhan pengembangan dan pemeliharaan RSUD
kapabilitas upaya pemeliharaan Chasan Boesoeri, RSUD
masyarakat kesehatan dan Rumah Sakit Sofifi dan RSJ Sofifi;
Maluku Utara sumber daya Rujukan Provinsi  Pembangunan
untuk hidup kesehatan dan fasilitas Laboratorium Kesehatan
sehat daerah kesehatan lainnya; Daerah;
 Meningkatkan  Pengadaan sarana dan
ketersediaan dan prasarana di fasilitas
kualitas sarana dan pelayanan kesehatan;
prasarana di  Pengadaan alat kesehatan/
fasilitas layanan penunjang medik fasilitas
kesehatan serta layanan kesehatan;
vaksin, obat, alat  Pengadaan dan
kesehatan/ Pemeliharaan Alat
penunjang medik Kalibrasi dan alat-alat
fasilitas layanan kesehatan/peralatan
kesehatan termasuk laboratorium kesehatan;
penunjang  Pemeliharaan gudang
operasional Rumah vaksin dan obat;
Sakit;  Pendistribusian Alat
Kesehatan, Obat, Vaksin,
Makanan dan Minuman
serta Fasilitas Kesehatan
Lainnya
 Mengembangkan  Penguatan kapasitas
pendekatan pelayanan kesehatan
pelayanan bergerak;
kesehatan di daerah  Penyediaan dan penguatan
terpencil dan pulau kapasitas pelayanan
kecil kesehatan berbasis
Telemedicine;

93
VISI : Maluku Utara Sejahtera
Misi-1: Membangun Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan Berbudaya
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Tujuan 1: Sasaran 1:  Melaksanakan  Peningkatan Pelayanan
Meningkatkan Meningkatnya SPM bidang Kesehatan bagi Penduduk
kapasitas dan pemenuhan kesehatan Terdampak Krisis
kapabilitas upaya kewenangan Kesehatan Akibat Bencana
masyarakat kesehatan dan provinsi; dan/Atau Berpotensi
Maluku Utara sumber daya Bencana;
untuk hidup kesehatan
 Meningkatkan  Peningkatan Pelayanan
sehat daerah
koordinasi Kesehatan bagi Penduduk
pelaksanaan SPM pada Kondisi Kejadian
Bidang Kesehatan Luar Biasa (KLB);
lintas kabupaten/  Peningkatan Koordinasi
kota dan Sinkronisasi
 Penerapan SPM Bidang
Kesehatan Lintas
Kabupaten/ Kota.
 Meningkatkan  Penguatan kelas ibu hamil
pelayanan di Puskesmas;
kesehatan ibu dan  Penguatan manajemen
anak terpadu balita muda dan
sakit (MTBM/MTBS) di
Puskesmas;
 Meningkatkan  Pendampingan pelayanan
pelayanan kesehatan resproduksi
kesehatan usia remaja dan calon
produktif dan usia pengantin di Puskesmas;
lanjut  Pendampingan pelayanan
kesehatan usia lanjut di
Puskesmas
 Meningkatkan  Penyediaan fasilitas dan
pelayanan pemantauan efektifitas
kesehatan gizi Kartu Maluku Utara Sehat;
masyarakat dengan  Penguatan upaya
fokus pada pemberian makanan bayi
percepatan dan anak di kabupaten/
penurunan stunting kota;
dan wasting pada  Penguatan tata laksana gizi
balita buruk di Puskesmas;
 Meningkatkan  Penguatan pelayanan
pelayanan kesehatan kerja dan
kesehatan kerja dan olahraga;
olahraga,  Penguatan pelayanan
lingkungan serta kesehatan lingkungan;
promosi kesehatan  Pendampingan konseling
menyusui di Puskesmas;

94
VISI : Maluku Utara Sejahtera
Misi-1: Membangun Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan Berbudaya
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Tujuan 1: Sasaran 1:  Meningkatkan  Penguatan pelayanan
Meningkatkan Meningkatnya pelayanan kesehatan tradisional di
kapasitas dan pemenuhan kesehatan fasilitas pelayanan
kapabilitas upaya tradisonal, kesehatan;
akupuntur, asuhan
masyarakat kesehatan dan mandiri dan  Pembinaan dan
Maluku Utara sumber daya tradisional lainnya pengawasan penyehat
untuk hidup kesehatan tradional;
sehat daerah  Meningkatkan  Peningkatan Deteksi Dini
Pelayanan TB pada Populasi Khusus;
Kesehatan Penyakit  Peningkatan Intensive
Menular dan Tidak
Menular Case Finding (ICF) di
Desa/Kelurahan Endemis
Tinggi Kusta;
 Peningkatan Mass Blood
Survey di daerah reseptif
Malaria dan populasi
khusus;
 Meningkatkan  Peningkatan pelayanan
pelayanan kesehatan haji;
kesehatan haji
 Meningkatkan  Pendampingan upaya
Pelayanan kesehatan jiwa di
Kesehatan Orang Puskesmas;
dengan Masalah
Kesehatan Jiwa
(ODMK)
 Meningkatkan  Penguatan upaya
Pelayanan pencegahan dan
Kesehatan Orang pengendalian masalah
dengan Kecanduan penyalahgunaan NAPZA
NAPZA
di Institusi Penerima
Wajib Lapor (IPWL)
Kabupaten/ kota;
 Meningkatkan  Peningkatan surveileans
surveilens Penyakit Dapat Dicegah
kesehatan Dengan Imunisasi (PD3I);
 Meningkatkan  Pembinaan Program
Pembinaan Indonesia Sehat dengan
Pelaksanaan Upaya Pendekatan Keluarga
Pelayanan (PIS-PK)
Kesehatan
 Meningkatkan  Peningkatan tindaklanjut
Verifikasi dan verifikasi dan penilaian
Penilaian kelayakan Puskesmas
Kelayakan untuk registrasi dan
Puskesmas untuk
Registrasi perpanjangan izin
Puskesmas

95
VISI : Maluku Utara Sejahtera
Misi-1: Membangun Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan Berbudaya
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Tujuan 1: Sasaran 1:  Melaksanakan  Pelaksanaan investigasi
Meningkatkan Meningkatnya Investigasi lanjutan kejadian ikutan
kapasitas dan pemenuhan Lanjutan Kejadian pasca imunisasi dan
kapabilitas upaya Ikutan Pasca pemberian obat massal
masyarakat kesehatan dan Imunisasi dan oleh kabupaten/kota
Maluku Utara sumber daya Pemberian Obat
untuk hidup kesehatan Massal oleh
sehat daerah Kabupaten/Kota
 Meningkatkan  Pengembangan Sistem
Penyediaan dan Penanganan Gawat
Pengelolaan Sistem Darurat Terpadu
Penanganan Gawat (SPGDT);
Darurat Terpadu  Pembinaan tata laksana
(SPGDT) serta kasus rujukan non
pengelolaan spesialistik di Fasilitas
rujukan dan Kesehatan Tingkat
rujukan balik Pertama (FKTP);
 Meningkatkan  Peningkatan kapasitas
kapasitas pengambilan dan
Pengambilan dan pengiriman spesimen
Pengiriman penyakit ke Lab Rujukan/
Spesimen Penyakit Nasional;
Potensial KLB ke  Peningkatan kapasitas
Lab Rujukan/ pengurangan risiko krisis
Nasional serta kesehatan;
pengurangan risiko
kesehatan
 Meningkatkan  Pendampingan deteksi dini
pendampingan Hepatitis B pada ibu hamil
fasilitas pelayanan di fasilitas kesehatan;
kesehatan yang  Pendampingan
difokuskan pada Pemantauan Jentik Berkala
upaya pencegahan (PJB) di puskesmas;
dan pengendalian  Pendampingan tata
penyakit laksana imunisasi di
puskesmas;
 Pendampingan deteksi dini
kanker leher rahim dan
payudara di Puskesmas;
 Pendampingan Pelayanan
Terpadu PTM di
puskesmas;

96
VISI : Maluku Utara Sejahtera
Misi-1: Membangun Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan Berbudaya
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Tujuan 1: Sasaran 1:  Pengelolaan Data  Peningkatan kapasitas
Meningkatkan Meningkatnya dan Informasi pengelolaan data dan
kapasitas dan pemenuhan Kesehatan serta informasi kesehatan;
kapabilitas upaya Sistem Informasi  Peningkatan kapasitas
masyarakat kesehatan dan Kesehatan pengelolaan sistem
Maluku Utara sumber daya
informasi kesehatan;
untuk hidup kesehatan
sehat daerah  Meningkatkan tata  Pendampingan
kelola Rumah Sakit peningkatan kelola
dan Mutu fasilitas pelayanan
pelayanan fasilitas kesehatan rujukan;
kesehatan  Pendampingan
peningkatan peningkatan
mutu eksternal Fasilitas
Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP);
 Meningkatkan  Pendampingan
pemenuhan perencanaan kebutuhan
kebutuhan dan tenaga kesehatan lintas
pemerataan kabupaten/kota
distribusi Sumber
Daya Manusia
(SDM) Kesehatan
 Meningkatkan  Peningkatan fasilitasi
kompetensi dan tugas belajar tenaga
kualifikasi SDM kesehatan;
Kesehatan  Peningkatan fasilitasi
termasuk pelatihan teknis bagi
pembinaan dan tenaga kesehatan;
pengawasan SDM  Peningkatan monitoring
Kesehatan dan evaluasi SDM
Kesehatan
 Meningkatkan  Pembinaan, pengendalian
pembinaan, dan pengawasan Izin
pengendalian dan Usaha Kecil Obat
pengawasan serta Tradisional
tindak lanjut
penerbitan Izin
Usaha Kecil Obat
Tradisional
 Meningkatkan  Peningkatan efektifitas
efektifitas jaminan Jaminan Kesehatan
kesehatan Nasional (JKN)
masyarakat

97
VISI : Maluku Utara Sejahtera
Misi-1: Membangun Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan Berbudaya
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Tujuan 1: Sasaran 2:  Meningkatkan  Peningkatan sosialisasi
Meningkatkan Meningkatnya Upaya Advokasi kebijakan GERMAS di
kapasitas dan peran lintas Kesehatan, kabupaten/kota;
kapabilitas sektor dan Pemberdayaan,  Peningkatan advokasi dan
masyarakat pemberdayaan Penggalangan pendampingan penerapan
Maluku Utara masyarakat Kemitraan, Peran kebijakan GERMAS di
untuk hidup bidang Serta Masyarakat kabupaten/kota;
sehat kesehatan dan Lintas Sektor  Peningkatan fasilitasi
Pekan GERMAS Maluku
Utara
 Peningkatan fasilitasi
Jambore Malaria;
 Penguatan tenaga guru
terlatih kesehatan jiwa;
 Pembinaan Saka Bakti
Husada Kabupaten/Kota;
 Meningkatkan  Peningkatan promosi
Komunikasi kesehatan dan Perilaku
Informasi dan Hidup Bersih dan Sehat
Edukasi (KIE) (PHBS)
PHBS dalam
Rangka Promotif
Preventif
 Meningkatkan  Peningkatan kapasitas Pos
pengembangan dan Pembinaan Terpadu;
pelaksanaan Upaya  Peningkatan sosialisasi
Kesehatan peningkatan peran lintas
Bersumber Daya sektor dalam pembinaan
Masyarakat Posyandu;
(UKBM)  Peningkatan kapasitas
Posyandu;
Misi-5: Memantapkan Tatakelola Pemerintahan yang Lebih Baik dan Berkeadilan
Tujuan 2: Sasaran 3:  Meningkatkan  Peningkatan kualitas
Meningkatkan Meningkatnya kualitas perencanaaan dan evaluasi
kapasitas dan kualitas perencanaaan dan kinerja perangkat daerah,
kapabilitas perencanaan, evaluasi kinerja administrasi keuangan dan
fungsi penganggaran, perangkat daerah, administrasi umum;
penunjang pelaksanaan administrasi
pemerintahan dan keuangan dan
bidang pengendalian administrasi
kesehatan program serta umum;
akuntabilitas  Meningkatkan  Peningkatan disiplin dan
kinerja Dinas disiplin dan kapasitas sumber daya
Kesehatan kapasitas sumber aparatur
daya aparatur

98
BABBAB
VI VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

RENCANA PROGRAM DAN


KEGIATAN SERTA PENDANAAN
VI.1. Rencana Program dan Kegiatan
Dari hasil penelaahan secara seksama terhadap pencapaian kinerja Renstra
periode sebelumnya dan permasalahan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi
Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, visi dan misi Gubernur Maluku Utara,
sasaran-sasaran strategis Kementerian Kesehatan, serta arahan RTRW Provinsi
Maluku Utara, telah diidentifikasi sejumlah isu strategis yang berkaitan dengan
pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara dalam lima tahun kedepan. Dari
isu-isu strategis tersebut telah dirumuskan tujuan dan sasaran strategis Dinas
Kesehatan untuk tahun 2020-2024 termasuk rumusan-rumusan strategi dan arah
kebijakan yang perlu ditempuh untuk mencapainya. Berdasarkan arahan-arahan
strategi dan arah kebijakan yang telah disusun, maka dapat dirumuskan Program dan
Kegiatan. Disesuaikan dengan perkembangan regulasi saat ini maka rencana program
dan kegiatan dalam Rensrtra Dinas Kesehatan 2020-2024 dibuat dalam 2 (dua)
skenario, sebagai berikut:
1) Rencana program dan kegiatan yang berpedoman pada Permendagri No. 13
Tahun 2006 dan perubahannya tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah yang berlaku untuk pelaksanaan tahun 2020;
2) Rencana program dan kegiatan yang berpedoman pada Permendagri No. 90
Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan dan Keuangan Daerah, yang berlaku untuk pelaksanaan tahun
2021 hingga tahun 2024.

VI.2. Kerangka Pendanaan Program dan Kegiatan Tahun 2020


1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini berada di bawah tanggungjawab Sekretariat Dinas Kesehatan,
dan UPT RSUD Sofifi.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
A) Sekretariat Dinas Kesehatan
1) Penyediaan jasa surat menyurat
2) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

99
3) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/
operasional
4) Penyediaan jasa administrasi keuangan
5) Penyediaan jasa kebersihan kantor
6) Penyediaan alat tulis kantor
7) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
8) Penyediaan makanan dan minuman
9) Rapat‑rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
10) Rapat Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah
11) Pengadaan Pakaian Khusus Hari ‑ Hari Tertentu
12) Pengembangan Website
13) Penyusunan Buku Profil Kesehatan
14) Sosialisasi Aplikasi Satu Data Kesehatan (ASDK ) Indonesia
15) Monitoring dan Evaluasi Pelaporan Data Komdat
16) Pembangunan Aplikasi Geographic Information System (GIS)
B) UPT RSUD Sofifi
1) Penyediaan jasa surat menyurat
2) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
3) Penyediaan alat tulis kantor
4) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
5) Penyediaan makanan dan minuman
6) Rapat‑rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
7) Rapat Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah
8) Makanan dan Minuman Pasien
9) Penyediaan Jasa Telepon/Internet/Jaringan
10) Pemeliharaan dan Perizinan Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
11) Penyediaan Bahan Bakar Minyak/Gas
12) Penyediaan Bahan Bakar Kendaraan Dinas/ Ambulance
13) Penyediaan Bahan Bakar Genset
14) Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi/ Teknis Perkantoran
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program ini berada di bawah tanggungjawab Sekretariat Dinas Kesehatan dan
UPT RSUD Sofifi.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
A) Sekretariat Dinas Kesehatan
1) Pengadaan peralatan gedung kantor
2) Pengadaan mebeleur

100
3) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
4) Pembangunan Garasi
5) Pengadaan Perlengkapan Ruang Rapat
6) Pembangunan Sarana Air Bersih Gedung Kantor
7) Pengadaan Pendingin Ruangan Gedung Kantor
8) Perbaikan Listrik Kantor
B) UPT RSUD Sofifi
1) Penyediaan alat kesehatan (DAK)
2) Penyediaan Peralatan Kebersihan
3) Penyediaan Bahan Pembersih
4) Penyediaan Barang Linen‑Gorden Sekat Ruang Perawatan+Poli
5) Penyediaan Barang Linen‑Gorden Jendela Ruang Kantor
6) Penyediaan Barang Linen‑Pakaian Pasien
7) Penyediaan Barang Linen‑Selimut dan Laken Pasien
8) Penyediaan Bantal Pasien
9) Penyediaan SIM‑RS
10) Penyediaan Perlengkapan Listrik
3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program ini berada di bawah tanggungjawab UPT RSUD Sofifi.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Penyediaan Pakaian Kerja Khusus
4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Program ini berada di bawah tanggungjawab Sekretariat Dinas Kesehatan dan
UPT RSUD Sofifi.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
A) Sekretariat Dinas Kesehatan
1) Sosialisasi peraturan perundang-undangan
B) UPT RSUD Sofifi
1) Bimbingan Teknis Akreditas Rumah Sakit
2) Peningkatan Kapasitas SDM
3) Penyediaan Jasa Pelayanan Umum dan JKN
5) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Program ini berada di bawah tanggungjawab Sekretariat Dinas Kesehatan.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Monitoring dan Evaluasi Aset ke kabupaten Kota

101
2) Pertemuan Pemutahiran data Inventarisasi Aset
3) Rapat Kerja Kesehatan Nasional ( Rakerkesnas )
4) Rapat Kerja Kesehatan Daerah ( Rakerkesda )
5) Bimtek Perencanaan Kabupaten Kota
6) Penyusunan Renstra 2020 ‑ 2024
7) Monev DAK kabupaten Kota
6) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Program ini berada di bawah tanggungjawab UPT RSUD Sofifi.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Penyediaan obat ‑ obatan Rumah Sakit
2) Pengadaan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP)
3) Pengadaan Bahan Medis Habis Pakai Laboratorium
4) Pengadaan Alat Medis Habis Pakai Radiologi
5) Pengadaan Bahan dan Alat Lainnya
7) Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Kesehatan Masyarakat.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Penguatan Intervensi Masalah Gizi Dalam Rangka Pencegahan
Penurunan Stunting di Kab/Kota
2) Konvergensi, Koordinasi dan Konsolidasi LP/LS Untuk Penurunan
Stuting di Provinsi
3) Advokasi dan Koordinasi dalam Rangka Percepatan Penanggulangan
Program Prioritas 5 Kab/Kota
4) Integrasi Program percepatan Penurunan Stunting 1000 HPK di
kabupaten Lokus Stuting
5) Penguatan Saka Bakti Husada Krida Bina Gizi di Kabupaten Taliabu
6) Pelatihan Ante Natal Care (ANC) Terpadu dan Pos Natal Care (PNC)
di 4 Regional
7) Pendampingan Program Kesehatan Keluarga ke Kabupaten / Kota dan
Puskesmas
8) Orientasi Pelayanan Kesehatan Reproduksi Masa Sebelum Hamil
(Calon Pengantin dan Pasangan Usia Subur)
9) Penguatan Krida Bina Keluarga Sehat dalam Mendukung Program
Penurunan Kematian Ibu dan Anak
10) Penatalaksanaan Emergency Maternal Neonatal
11) Pertemuan Koordinasi dan Pemantauan Evaluasi di Fasyankes dalam
Pengelolaan Limbah Medis dan Merkuri
12) Advokasi Pelaksana Kabupaten Kota Sehat (KKS)

102
13) Penguatan Krida PBHS Saka Bakti Husada dalam Mendukung
Program Prioritas
14) Pembinaan Penyusunan Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku dan
Pencegahan Stunting Kab/Kota
15) Regulasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
16) Bimtek dalam Rangka Pelaksanaan Kebijakan Germas
17) Penguatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKBM) di Kab/kota Lokus
18) Penguatan Petugas dalam Pengembangan Desa/Kelurahan Sehat
Mandiri untuk Intervensi Stunting di kab/kota
19) Koordinasi Saka Bakti Husada Tingkat Provinsi dalam Rangka
Mendukung Pelaksanaan Kegiatan di Daerah
20) Advokasi Koordinasi dalam Rangka Percepatan Penanggulangan
Program Prioritas
21) Pendampingan Wilayah Binaan dalam Pemberdayaan Masyarakat
22) Konsultasi Pusat dalam Pelaksanaan Kebijakan Bermasalah di Daerah
23) Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Pelaksanaan Germas di Provinsi
24) Pembinaan Teknis Program PIS PK
25) Penguatan Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja di Perkantoran
26) Bimtek dan Penguatan Pos UKK di Kab/Kota
27) Penguatan Kebugaran Jasmani Jemaah Haji
28) Pertemuan Teknis Program Survailans Tingkat Provinsi
29) Workshop Penguatan Pelaksanaan Imunisasi Rutin di 6 kab/kota
30) Peningkatan Kapasitas Bagi Tenaga Entomologi PKM dalam Rangka
Pemberantasan Vektor Terpadu
31) Perluasan PDP Kab/Kota
32) Peningakatan Kapasitas Bagi Tenaga Pengelola Program DBD di 10
Kab/Kota
33) Advokasi dan Koordinasi LP/LS dalam Rangka Pembentukan Giri
34) Pembinaan dan Pengawasan Program TB Bagi Tenaga Pengelola TB
Dinkes
35) Orientasi dan Koordinasi Kopi TB Maluku Utara
36) Sosialisasi dan Pelaksanaan Kemoprokfilkasis
37) Peningkatan Kapasitas SDM Dalam Tata Laksana Manajemen P2
Hepatitis
38) Workshop Tata Laksana Pneumoni Balita di Kabupaten Sula dan
Taliabu
39) Workshop SI PTM
40) OJT Program Keswa ke Kab/kota
41) Distribusi Obat

103
42) Pertemuan Perencanaan Pelaksanaan Dana DAK Non Fisik Tahun
2020 Tk.Provinsi Maluku Utara
43) Pertemuan Evaluasi Pelaksanaan Dana DAK Non Fisik Tk.Provinsi
Maluku Utara
44) Pengelola Satker BOK Provinsi
45) Penyusunan RKA Dak Fisik dan Non Fisik
46) Penyusunan Pendamping DAK Fisik dan Non Fisik ke Pusat
8) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Pelayanan Kesehatan.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Pembentukan BPRS Maluku Utara
2) Monitoring dan Evaluasi Program ke Kab/Kota
3) Penguatan Kapasitas Masyarakat Desa yang berada diwilayah potensi
Bencana (SPM)
4) Pembentukan SETUP Posko Penanggulangan Krisis Kesehatan
(SPM)
5) Review Rencana Kontijensi Penanggulangan Krisis Kesehatan
(Kab/Kota)
6) Pembangunan Lanjutan Rumah Sakit Umum Sofifi
7) Pembangunan Gedung RS Sofifi
8) Pembinaan dan Pengawasan Hatra di Kota Ternate
9) Monitoring dan Evaluasi Program Pelayanan Kesehatan Tradisional
10) Operasional Lab Kesda
11) Alat Laboratorium Kesehatan Daerah ( Lab kesda )
12) Pengadaan Alat Kesehatan Rumah Sakit Sofifi
13) Konsultan Pengawasan Pembangunan Gedung Rumah Sakit Sofifi
14) Pembebasan Lahan Rumah Sakit
15) Sidang Dokumen Adendum Amdal
9) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Peningkatan Kapasitas Petugas dalam Penanganan Pasien Gangguan
Jiwa
2) Pelacakan KLB
3) Workshop Petugas Imunisasi Belum Terlatih di 40 PKM
4) Investigasi KIPI di Lokasi

104
5) Pelayanan Kesehatan Jemaah Haji
6) Advokasi Lintas Sektor dan Lintas Program Terkait dalam Upaya
Pengendalian Malaria
7) OJT Mikroskopis Malaria Bagi Tenaga Puskesmas dan Rumah Sakit
di 10 Kabupaten/Kota
8) Bimtek dan Supervisi Kabupaten/Kota
9) Pengadaan Logistik Program DBD (Insektisida)
10) Supervisi dan Bimtek Survey Pelaksanaan Pre Tas Filariasis
11) Sosialisasi dan Advokasi ke Sekolah & Perguruan Tinggi Dalam
Rangka HTBS 2020
12) Pengadaan Format Laporan TBC
13) Pertemuan Monitoring & Evaluasi P2TB Semester II
14) Bimtek Program Hepatitis dan PISP ke Kabupaten/ Kota
10) Program Peningkatan dan Pengembangan Sumber daya Kesehatan
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Sumber Daya
Kesehatan.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Belanja Obat dan BMHP
2) Bimbingan Teknis Kefarmasian ke Kabupaten/Kota
3) Distribusi dan Pemanfaatan Penggunaan obat lokus stunting
4) Monitoring dan Evaluasi Alkes di fasilitas kesehatan
5) Monev Program SDMK ke Kabupaten/Kota
6) Pendampingan dan Pengawasan Tenaga PIDI
7) Bantuan Beasiswa Tugas Belajar
8) Perekrutan Tenaga Kesehatan Teladan
9) Pelatihan Komunikasi Perubahan Perilaku
10) Pelatihan Jafung
11) Pendampingan Tenaga ns
12) Rehab Bangunan Instalasi Farmasi
11) Program Jaminan Kesehatan Masyarakat
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Pelayanan Kesehatan.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Premi JKN
12) Program Peningkatan dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Kesehatan Masyarakat.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Intervensi Anak Balita Kurus, gizi buruk dan stunting

105
2) Pemberian Makanan Tambahan bagi ibu hamil dengan Kekurangan
Energi Kronis (PMT BUMIL KEK)
3) Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam upaya promotif dan
preventif untuk menurunkan AKI/AKB di 3 Kab/Kota
4) Penyebarluasan Informasi Kampanye Hidup Sehat Melalui Media
Luar Ruang
5) Kaji Banding Posyandu Keluarga/Posyandu terintegrasi ke NTB
6) Pertemuan Penyelenggaraan Promosi Kesehatan di tatanan
7) Pertemuan Penyelenggaraan Promosi Kesehatan di tatanan
8) Pergerakan Masyarakat Pencegahan Stunting
Program dan kegiatan tahun 2020, indikator kinerja dan pagu indikatif target,
serta bidang/UPT penanggung jawab berdasarkan tujuan dan sasaran strategis
perangkat daerah yang berpedoman pada visi dan misi RPJMD Provinsi Maluku
Utara 2020-204 disajikan pada Tabel VI.1.

106
Tabel VI.1. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Capaian 2020 Unit Kerja Lokasi
(Impact), Program (Outcome) dan Tahun Awal Target Rp. PD
Kegiatan (Output) Perencanaan Penanggung-
(2019) jawab
Tujuan 1: Meningkatkan kapasitas Peningkatan Indeks Kesehatan (persen) 0,58 0,59
dan kapabilitas masyarakat Maluku
Utara untuk hidup sehat
Sasaran 1: Meningkatnya Angka Kematian Ibu (per 100rb KH) 214 208
pemenuhan upaya kesehatan dan Angka Kematian Bayi (per 1000 KH) 13 12
sumber daya kesehatan daerah
Prevalensi stunting pada balita (persen) 30,4 27,1
Prevalensi wasting pada balita (persen) 14 12,6
Persentase fasilitas pelayanan 81,5 85,2
kesehatan terakreditasi
Persentase kabupaten/kota eliminasi - 10
malaria
1.02 1.02.01 15 Program Obat dan Perbekalan Cakupan penyediaan obat dan 100 100 1.320.000.000
Kesehatan perbekalan kesehatan (persen)
1 Penyediaan obat - obatan Rumah Cakupan Penyediaan obat - obatan 100 100 680.000.000 RSUD Sofifi Sofifi
Sakit Rumah Sakit (persen)
2 Pengadaan Bahan Medis Habis Pakai Cakupan Pengadaan Bahan Medis 100 100 340.000.000 Sofifi
(BMHP) Habis Pakai (BMHP) (persen)
3 Pengadaan Bahan Medis Habis Pakai Cakupan Pengadaan Bahan Medis 100 100 170.000.000 Sofifi
Laboratorium Habis Pakai Laboratorium (persen)
4 Pengadaan Alat Medis Habis Pakai Cakupan Pengadaan Alat Medis Habis 100 100 85.000.000 Sofifi
Radiologi Pakai Radiologi (persen)
5 Pengadaan Bahan dan Alat Lainnya Cakupan Pengadaan Bahan dan Alat 100 100 45.000.000 Sofifi
Lainnya (persen)

107
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Capaian 2020 Unit Kerja Lokasi
(Impact), Program (Outcome) dan Tahun Awal Target Rp. PD
Kegiatan (Output) Perencanaan Penanggung-
(2019) jawab
1.02 1.02.01 16 Program Upaya Kesehatan Cakupan persalinan di fasilitas 63,0 69,4 10.750.000.000
Masyarakat kesehatan (persen)
Cakupan kunjungan Antenatal (K4) 66,0 71,8
(persen)
Cakupan kunjungan Neonatal 74,0 78,2
(persen)
Persentase bayi usia kurang dari 6 60,0 64,0
bulan mendapat ASI eksklusif
Persentase Puskesmas 55,0 62,0
menyelenggarakan pelayanan
kesehatan usia reproduksi
Persentase Puskesmas 75,5 80,4
menyelenggarakan Kesjaor
Persentase Desa melaksanakan 39,3 43,5
STBM
Persentase Puskesmas 30 42
melaksanakan pelayanan kesehatan
lansia
1 Penguatan Intervensi Masalah Gizi Cakupan Penguatan Intervensi Masalah n/a 100 550.000.000 Bidang Kab/Kota
Dalam Rangka Pencegahan Gizi Dalam Rangka Pencegahan Kesmas
Penurunan Stunting di Kab/Kota Penurunan Stunting di Kab/Kota
(persen)
2 Konvergensi, Koordinasi dan Cakupan Konvergensi, Koordinasi dan n/a 100 280.000.000 Kab/Kota
Konsolidasi LP/LS Untuk Penurunan Konsolidasi LP/LS Untuk Penurunan
Stuting di Provinsi Stuting di Provinsi (persen)

108
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Capaian 2020 Unit Kerja Lokasi
(Impact), Program (Outcome) dan Tahun Awal Target Rp. PD
Kegiatan (Output) Perencanaan Penanggung-
(2019) jawab
3 Advokasi dan Koordinasi dalam Cakupan Advokasi dan Koordinasi n/a 100 460.000.000 Kab/Kota
Rangka Percepatan Penanggulangan dalam Rangka Percepatan
Program Prioritas 5 Kab/Kota Penanggulangan Program Prioritas 5
Kab/Kota (persen)
4 Integrasi Program percepatan Cakupan Integrasi Program percepatan n/a 100 270.000.000 Kab/Kota
Penurunan Stunting 1000 HPK di Penurunan Stunting 1000 HPK di
kabupaten Lokus Stuting kabupaten Lokus Stuting (persen)
5 Penguatan Saka Bakti Husada Krida Cakupan Penguatan Saka Bakti Husada n/a 100 100.000.000 Kab/Kota
Bina Gizi di Kabupaten Taliabu Krida Bina Gizi di Kabupaten Taliabu
(persen)
6 Pelatihan Ante Natal Care (ANC) Cakupan Pelatihan Ante Natal Care n/a 100 350.000.000 Kab/Kota
Terpadu dan Pos Natal Care (PNC) di (ANC) Terpadu dan Pos Natal Care
4 Regional (PNC) di 4 Regional (persen)
7 Pendampingan Program Kesehatan Cakupan Pendampingan Program n/a 100 450.000.000 Kab/Kota
Keluarga ke Kabupaten / Kota dan Kesehatan Keluarga ke Kabupaten /
Puskesmas Kota dan Puskesmas (persen)
8 Orientasi Pelayanan Kesehatan Cakupan Orientasi Pelayanan n/a 100 160.000.000 Kab/Kota
Reproduksi Masa Sebelum Hamil Kesehatan Reproduksi Masa Sebelum
(Calon Pengantin dan Pasangan Usia Hamil (Calon Pengantin dan Pasangan
Subur) Usia Subur) (persen)
9 Penguatan Krida Bina Keluarga Cakupan Penguatan Krida Bina n/a 100 140.000.000 Kab/Kota
Sehat dalam Mendukung Program Keluarga Sehat dalam Mendukung
Penurunan Kematian Ibu dan Anak Program Penurunan Kematian Ibu dan
Anak (persen)
10 Penatalaksanaan Emergency Cakupan Penatalaksanaan Emergency n/a 100 420.000.000 Kab/Kota
Maternal Neonatal Maternal Neonatal (persen)

109
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Capaian 2020 Unit Kerja Lokasi
(Impact), Program (Outcome) dan Tahun Awal Target Rp. PD
Kegiatan (Output) Perencanaan Penanggung-
(2019) jawab
11 Pertemuan Koordinasi dan Cakupan Koordinasi dan Pemantauan n/a 100 260.000.000 Kab/Kota
Pemantauan Evaluasi di Fasyankes Evaluasi di Fasyankes dalam
dalam Pengelolaan Limbah Medis Pengelolaan Limbah Medis dan
dan Merkuri Merkuri (persen)
12 Advokasi Pelaksana Kabupaten Kota Advokasi Pelaksana Kabupaten Kota n/a 100 300.000.000 Kab/Kota
Sehat (KKS) Sehat (KKS) (persen)
13 Penguatan Krida PBHS Saka Bakti Cakupan Penguatan Krida PBHS Saka n/a 100 200.000.000 Kab/Kota
Husada dalam Mendukung Program Bakti Husada dalam Mendukung
Prioritas Program Prioritas (persen)
14 Pembinaan Penyusunan Strategi Cakupan Pembinaan Penyusunan n/a 100 140.000.000 Kab/Kota
Komunikasi Perubahan Perilaku dan Strategi Komunikasi Perubahan
Pencegahan Stunting Kab/Kota Perilaku dan Pencegahan Stunting
Kab/Kota (persen)
15 Regulasi Gerakan Masyarakat Hidup Cakupan penguatan Regulasi Gerakan n/a 100 230.000.000 Kab/Kota
Sehat (GERMAS) Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
(persen)
16 Bimtek dalam Rangka Pelaksanaan Cakupan pembimbingan teknsis dalam n/a 100 120.000.000 Kab/Kota
Kebijakan Germas Rangka Pelaksanaan Kebijakan
Germas (persen)
17 Penguatan Upaya Kesehatan Cakupan Penguatan Upaya Kesehatan n/a 100 270.000.000 Kab/Kota
Masyarakat (UKBM) di Kab/kota Masyarakat (UKBM) di Kab/kota
Lokus Lokus (persen)
18 Penguatan Petugas dalam Cakupan Penguatan Petugas dalam n/a 100 370.000.000 Kab/Kota
Pengembangan Desa/Kelurahan Pengembangan Desa/Kelurahan Sehat
Sehat Mandiri untuk Intervensi Mandiri untuk Intervensi Stunting di
Stunting di kab/kota kab/kota (persen)

110
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Capaian 2020 Unit Kerja Lokasi
(Impact), Program (Outcome) dan Tahun Awal Target Rp. PD
Kegiatan (Output) Perencanaan Penanggung-
(2019) jawab
19 Koordinasi Saka Bakti Husada Cakupann Koordinasi Saka Bakti n/a 100 150.000.000 Kab/Kota
Tingkat Provinsi dalam Rangka Husada Tingkat Provinsi dalam
Mendukung Pelaksanaan Kegiatan di Rangka Mendukung Pelaksanaan
Daerah Kegiatan di Daerah (persen)
20 Advokasi Koordinasi dalam Rangka Cakupan Advokasi Koordinasi dalam n/a 100 420.000.000 Kab/Kota
Percepatan Penanggulangan Program Rangka Percepatan Penanggulangan
Prioritas Program Prioritas (persen)
21 Pendampingan Wilayah Binaan Cakupan Pendampingan Wilayah n/a 100 290.000.000 Kab/Kota
dalam Pemberdayaan Masyarakat Binaan dalam Pemberdayaan
Masyarakat (persen)
22 Konsultasi Pusat dalam Pelaksanaan Cakupan Konsultasi Pusat dalam n/a 100 100.000.000 Kab/Kota
Kebijakan Bermasalah di Daerah Pelaksanaan Kebijakan Bermasalah di
Daerah (persen)
23 Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Cakupan Koordinasi Lintas Sektoral n/a 100 180.000.000 Kab/Kota
Pelaksanaan Germas di Provinsi Pelaksanaan Germas di Provinsi
(persen)
24 Pembinaan Teknis Program PIS PK Cakupan Pembinaan Teknis Program n/a 100 290.000.000 Kab/Kota
PIS PK (persen)
25 Penguatan Keselamatan Kerja dan Cakupan Penguatan Keselamatan Kerja n/a 100 340.000.000 Kab/Kota
Kesehatan Kerja di Perkantoran dan Kesehatan Kerja di Perkantoran
(persen)
26 Bimtek dan Penguatan Pos UKK di Cakupan Bimtek dan Penguatan Pos n/a 100 120.000.000 Kab/Kota
Kab/Kota UKK di Kab/Kota (persen)
27 Penguatan Kebugaran Jasmani Cakupan Penguatan Kebugaran n/a 100 150.000.000 Kab/Kota
Jemaah Haji Jasmani Jemaah Haji (persen)
28 Pertemuan Teknis Program Cakupan pengelolaan Program n/a 100 170.000.000 Kab/Kota
Survailans Tingkat Provinsi Survailans Tingkat Provinsi (persen)

111
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Capaian 2020 Unit Kerja Lokasi
(Impact), Program (Outcome) dan Tahun Awal Target Rp. PD
Kegiatan (Output) Perencanaan Penanggung-
(2019) jawab
29 Workshop Penguatan Pelaksanaan Cakupan Penguatan Pelaksanaan n/a 100 290.000.000 Kab/Kota
Imunisasi Rutin di 6 kab/kota Imunisasi Rutin di 6 kab/kota (persen)
30 Peningkatan Kapasitas Bagi Tenaga Cakupan Peningkatan Kapasitas Bagi n/a 100 120.000.000 Kab/Kota
Entomologi PKM dalam Rangka Tenaga Entomologi PKM dalam
Pemberantasan Vektor Terpadu Rangka Pemberantasan Vektor
Terpadu (persen)
31 Perluasan PDP Kab/Kota Cakupan Perluasan PDP Kab/Kota n/a 100 280.000.000 Kab/Kota
(persen)
32 Peningakatan Kapasitas Bagi Tenaga Cakupan Peningkatan Kapasitas Bagi n/a 100 280.000.000 Kab/Kota
Pengelola Program DBD di 10 Tenaga Pengelola Program DBD di 10
Kab/Kota Kab/Kota (persen)
33 Advokasi dan Koordinasi LP/LS Cakupan Advokasi dan Koordinasi n/a 100 100.000.000 Kab/Kota
dalam Rangka Pembentukan Giri LP/LS dalam Rangka Pembentukan
Giri (persen)
34 Pembinaan dan Pengawasan Program Cakupan Pembinaan dan Pengawasan n/a 100 180.000.000 Kab/Kota
TB Bagi Tenaga Pengelola TB Program TB Bagi Tenaga Pengelola
Dinkes TB Dinkes (persen)
35 Orientasi dan Koordinasi Kopi TB Cakupan Orientasi dan Koordinasi n/a 100 330.000.000 Kab/Kota
Maluku Utara Kopi TB Maluku Utara (persen)
36 Sosialisasi dan Pelaksanaan Cakupan Sosialisasi dan Pelaksanaan n/a 100 210.000.000 Kab/Kota
Kemoprokfilkasis Kemoprokfilkasis (persen)
37 Peningkatan Kapasitas SDM Dalam Cakupan Peningkatan Kapasitas SDM n/a 100 230.000.000 Kab/Kota
Tata Laksana Manajemen P2 Dalam Tata Laksana Manajemen P2
Hepatitis Hepatitis (persen)
38 Workshop Tata Laksana Pneumoni Cakupan penguatan Tata Laksana n/a 100 170.000.000 Kab/Kota
Balita di Kabupaten Sula dan Taliabu Pneumoni Balita di Kabupaten Sula
dan Taliabu (persen)

112
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Capaian 2020 Unit Kerja Lokasi
(Impact), Program (Outcome) dan Tahun Awal Target Rp. PD
Kegiatan (Output) Perencanaan Penanggung-
(2019) jawab
39 Workshop SI PTM Cakupan penguatan SI PTM (persen) n/a 100 150.000.000 Kab/Kota
40 OJT Program Keswa ke Kab/kota Cakupan pengelolaan OJT Program n/a 100 230.000.000 Kab/Kota
Keswa ke Kab/kota (persen)
41 Distribusi Obat Cakupan pengelolaan Distribusi Obat n/a 100 320.000.000 Kab/Kota
(persen)
42 Pertemuan Perencanaan Pelaksanaan Cakupan Perencanaan Pelaksanaan n/a 100 230.000.000 Kab/Kota
Dana DAK Non Fisik Tahun 2020 Dana DAK Non Fisik Tahun 2020 Tk.
Tk.Provinsi Maluku Utara Provinsi Maluku Utara (persen)
43 Pertemuan Evaluasi Pelaksanaan Cakupan Evaluasi Pelaksanaan Dana n/a 100 180.000.000 Kab/Kota
Dana DAK Non Fisik Tk.Provinsi DAK Non Fisik Tk.Provinsi Maluku
Maluku Utara Utara (persen)
44 Pengelola Satker BOK Provinsi Cakupan Pengelola Satker BOK n/a 100 20.000.000 Kab/Kota
Provinsi (persen)
45 Penyusunan RKA Dak Fisik dan Non Cakupan pengelolaan RKA Dak Fisik n/a 100 60.000.000 Kab/Kota
Fisik dan Non Fisik (persen)
46 Penyusunan Pendamping DAK Fisik Cakupan pengelolaan Pendampingan n/a 100 90.000.000 Luar
dan Non Fisik ke Pusat DAK Fisik dan Non Fisik ke Pusat Maluku
(persen) Utara
1.02 1.02.01 23 Program Standarisasi Pelayanan Persentase Rumah Sakit 81,0 84,8 174.905.000.000
Kesehatan terakreditasi
Persentase Puskesmas terakreditasi 81,6 85,28
Persentase Puskesmas 66,7 71,3
menyelenggarakan pelayanan
kesehatan tradisional
1 Pembentukan BPRS Maluku Utara Cakupan fasilitasi Pembentukan BPRS n/a 100 420.000.000 Bidang Kab/Kota
Maluku Utara (persen) Yankes

113
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Capaian 2020 Unit Kerja Lokasi
(Impact), Program (Outcome) dan Tahun Awal Target Rp. PD
Kegiatan (Output) Perencanaan Penanggung-
(2019) jawab
2 Monitoring dan Evaluasi Program ke Cakupan Monitoring dan Evaluasi n/a 100 90.000.000 Kab/Kota
Kab/Kota Program ke Kab/Kota (persen)
3 Penguatan Kapasitas Masyarakat Cakupan Penguatan Kapasitas n/a 100 165.000.000 Kab/Kota
Desa yang berada diwilayah potensi Masyarakat Desa yang berada
Bencana (SPM) diwilayah potensi Bencana (SPM)
(persen)
4 Pembentukan SETUP Posko Cakupan Pembentukan SETUP Posko n/a 100 85.000.000 Kab/Kota
Penanggulangan Krisis Kesehatan Penanggulangan Krisis Kesehatan
(SPM) (SPM) (persen)
5 Review Rencana Kontijensi Cakupan Review Rencana Kontijensi n/a 100 155.000.000 Kab/Kota
Penanggulangan Krisis Kesehatan Penanggulangan Krisis Kesehatan
(Kab/Kota) (Kab/Kota) (persen)
6 Pembangunan Lanjutan Rumah Sakit Cakupan Pembangunan Lanjutan n/a 100 18.250.000.000 Kab/Kota
Umum Sofifi Rumah Sakit Umum Sofifi (persen)
7 Pembangunan Gedung RS Sofifi Cakupan Pembangunan Gedung RS n/a 100 125.000.000.000 Kab/Kota
Sofifi (persen)
8 Pembinaan dan Pengawasan Hatra di Cakupan Pembinaan dan Pengawasan n/a 100 75.000.000 Kab/Kota
Kota Ternate Hatra di Kota Ternate (persen)
9 Monitoring dan Evaluasi Program Cakupan Monitoring dan Evaluasi n/a 100 65.000.000 Kab/Kota
Pelayanan Kesehatan Tradisional Program Pelayanan Kesehatan
Tradisional (persen)
10 Operasional Lab Kesda Cakupan Operasional Lab Kesda n/a 100 300.000.000 Kab/Kota
(persen)
11 Alat Laboratorium Kesehatan Daerah Cakupan pengadaan Alat Laboratorium n/a 100 600.000.000 Kab/Kota
( Lab kesda ) Kesehatan Daerah ( Lab kesda )
(persen)

114
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Capaian 2020 Unit Kerja Lokasi
(Impact), Program (Outcome) dan Tahun Awal Target Rp. PD
Kegiatan (Output) Perencanaan Penanggung-
(2019) jawab
12 Pengadaan Alat Kesehatan Rumah Cakupan Pengadaan Alat Kesehatan n/a 100 25.000.000.000 Kab/Kota
Sakit Sofifi Rumah Sakit Sofifi (persen)
13 Konsultan Pengawasan Cakupan Pengadaan jasa Konsultansi n/a 100 4.000.000.000 Kab/Kota
Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pengawasan Pembangunan Gedung
Sofifi Rumah Sakit Sofifi (persen)
14 Pembebasan Lahan Rumah Sakit Cakupann Pembebasan Lahan Rumah n/a 100 500.000.000 Kab/Kota
Sakit (persen)
15 Sidang Dokumen Adendum Amdal Cakupan pengelolaan Sidang Dokumen n/a 100 200.000.000 Kab/Kota
Adendum Amdal (persen)
1.02 1.02.01 33 Program Pencegahan dan Insidensi TB (per 100rb penduduk) 175 170 1.275.000.000
Penanggulangan Penyakit Prevalensi Kusta (per 10ribu 7,85 6,88
penduduk)
Insidensi HIV (per 1000 penduduk 0,26 0,244
yg tidak terinfeksi)
Kabupaten/kota eliminasi malaria - 1
Kabupaten/kota dengan insidensi 5 6
DBD < 49/100rb penduduk
Persentase imunisasi dasar lengkap 81 83,8
pada anak usia 12-23 bulan
1 Peningkatan Kapasitas Petugas dalam Cakupan Peningkatan Kapasitas n/a 100 100.000.000 Bidang P2P Kab/Kota
Penanganan Pasien Gangguan Jiwa Petugas dalam Penanganan Pasien
Gangguan Jiwa (persen)
2 Pelacakan KLB Cakupan Pelacakan KLB (persen) n/a 100 80.000.000 Kab/Kota
3 Workshop Petugas Imunisasi Belum Cakupan penguatan Petugas Imunisasi n/a 100 130.000.000 Kab/Kota
Terlatih di 40 PKM Belum Terlatih di 40 PKM (persen)

115
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Capaian 2020 Unit Kerja Lokasi
(Impact), Program (Outcome) dan Tahun Awal Target Rp. PD
Kegiatan (Output) Perencanaan Penanggung-
(2019) jawab
4 Investigasi KIPI di Lokasi Cakupan Investigasi KIPI di Lokasi n/a 100 80.000.000 Kab/Kota
(persen)
5 Pelayanan Kesehatan Jemaah Haji Cakupan Pelayanan Kesehatan Jemaah n/a 100 250.000.000 Maluku
Haji (persen) Utara/Luar
Daerah
6 Advokasi Lintas Sektor dan Lintas Cakupan Advokasi Lintas Sektor dan n/a 100 70.000.000 Kab/Kota
Program Terkait dalam Upaya Lintas Program Terkait dalam Upaya
Pengendalian Malaria Pengendalian Malaria (persen)
7 OJT Mikroskopis Malaria Bagi Cakupan OJT Mikroskopis Malaria n/a 100 80.000.000 Kab/Kota
Tenaga Puskesmas dan Rumah Sakit Bagi Tenaga Puskesmas dan Rumah
di 10 Kabupaten/Kota Sakit di 10 Kabupaten/Kota (persen)
8 Bimtek dan Supervisi Cakupan Bimtek dan Supervisi n/a 100 70.000.000 Kab/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota (persen)
9 Pengadaan Logistik Program DBD Cakupan Pengadaan Logistik Program n/a 100 50.000.000 Kab/Kota
(Insektisida) DBD (Insektisida) (persen)
10 Supervisi dan Bimtek Survey Cakupan Supervisi dan Bimtek Survey n/a 100 35.000.000 Kab/Kota
Pelaksanaan Pre Tas Filariasis Pelaksanaan Pre Tas Filariasis (persen)
11 Sosialisasi dan Advokasi ke Sekolah Cakupan Sosialisasi dan Advokasi ke n/a 100 50.000.000 Kab/Kota
& Perguruan Tinggi Dalam Rangka Sekolah & Perguruan Tinggi Dalam
HTBS 2020 Rangka HTBS 2021 (persen)
12 Pengadaan Format Laporan TBC Cakupan Pengadaan Format Laporan n/a 100 100.000.000 Kab/Kota
TBC (persen)
13 Pertemuan Monitoring & Evaluasi Cakupan Pertemuan Monitoring & n/a 100 80.000.000 Kab/Kota
P2TB Semester II Evaluasi P2TB Semester II (persen)
14 Bimtek Program Hepatitis dan PISP Cakupan Bimtek Program Hepatitis n/a 100 100.000.000 Kab/Kota
ke Kabupaten/ Kota dan PISP ke Kabupaten/Kota (persen)

116
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Capaian 2020 Unit Kerja Lokasi
(Impact), Program (Outcome) dan Tahun Awal Target Rp. PD
Kegiatan (Output) Perencanaan Penanggung-
(2019) jawab
1.02 1.02.01 35 Program Peningkatan dan Persentase puskesmas dengan jenis 13,6 27,5 5.150.000.000
Pengembangan Sumber daya tenaga kesehatan sesuai standar
Kesehatan Persentase puskesmas tanpa dokter 33,3 26,7
Persentase puskesmas mampu 8,2 10,2
PONED
1 Belanja Obat dan BMHP Cakupan Belanja Obat dan BMHP n/a 100 300.000.000 Bidang SDK Kab/Kota
(persen)
2 Bimbingan Teknis Kefarmasian ke Cakupan Bimbingan Teknis n/a 100 80.000.000 Kab/Kota
Kabupaten/Kota Kefarmasian ke Kabupaten/Kota
(persen)
3 Distribusi dan Pemanfaatan Cakupan Distribusi dan Pemanfaatan n/a 100 180.000.000 Kab/Kota
Penggunaan obat lokus stunting Penggunaan obat lokus stunting
(persen)
4 Monitoring dan Evaluasi Alkes di Cakupan Monitoring dan Evaluasi n/a 100 130.000.000 Kab/Kota
fasilitas kesehatan Alkes di fasilitas kesehatan (persen)
5 Monev Program SDMK ke Cakupan Monev Program SDMK ke n/a 100 50.000.000 Kab/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota (persen)
6 Pendampingan dan Pengawasan Cakupan Pendampingan dan n/a 100 30.000.000 Kab/Kota
Tenaga PIDI Pengawasan Tenaga PIDI (persen)
7 Bantuan Beasiswa Tugas Belajar Cakupan fasilitasi Bantuan Beasiswa n/a 100 2.380.000.000 Kab/Kota
Tugas Belajar (persen)
8 Perekrutan Tenaga Kesehatan Cakupan Perekrutan Tenaga Kesehatan n/a 100 80.000.000 Kab/Kota
Teladan Teladan (persen)
9 Pelatihan Komunikasi Perubahan Cakupan Pelatihan Komunikasi n/a 100 200.000.000 Kab/Kota
Perilaku Perubahan Perilaku (persen)

117
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Capaian 2020 Unit Kerja Lokasi
(Impact), Program (Outcome) dan Tahun Awal Target Rp. PD
Kegiatan (Output) Perencanaan Penanggung-
(2019) jawab
10 Pelatihan Jafung Cakupan Pelatihan Jafung (persen) n/a 100 150.000.000 Maluku
Utara/Luar
Daerah
11 Pendampingan Tenaga ns Cakupan Pendampingan Tenaga ns n/a 100 50.000.000 Kab/Kota
(persen)
12 Rehab Bangunan Instalasi Farmasi Cakupan Rehab Bangunan Instalasi n/a 100 1.520.000.000 Kab/Kota
Farmasi (persen)
1.02 1.02.01 36 Program Jaminan Kesehatan Cakupan kepesertaan JKN (persen) 72,55 75,04 20.000.000.000
Masyarakat
1 Premi JKN Cakupan pengelolaan premi JKN 100 100 20.000.000.000 Bidang Kab/Kota
Yankes
Sasaran 2: Meningkatnya peran Indeks Keluarga Sehat <0,5 <0,5
lintas sektor dan pemberdayaan
masyarakat bidang kesehatan
1.02 1.02.01 37 Program Peningkatan dan Persentase Desa/Kelurahan memiliki 46,0 52,8 2.725.000.000
Pengembangan Upaya Kesehatan Posyandu Aktif
Masyarakat Persentase Desa/Kelurahan memiliki 44,5 51,6
Posbindu Aktif
Persentase Kabupaten/Kota 40 50
menerapkan kebijakan Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat
1 Intervensi Anak Balita Kurus, gizi Cakupan Intervensi Anak Balita Kurus, n/a 100 1.150.000.000 Bidang Kab/Kota
buruk dan stunting gizi buruk dan stunting (persen) Kesmas
2 Pemberian Makanan Tambahan bagi Cakupan Pemberian Makanan n/a 100 450.000.000 Kab/Kota
ibu hamil dengan Kekurangan Energi Tambahan bagi ibu hamil dengan
Kronis (PMT BUMIL KEK) Kekurangan Energi Kronis (PMT
BUMIL KEK) (persen)

118
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Capaian 2020 Unit Kerja Lokasi
(Impact), Program (Outcome) dan Tahun Awal Target Rp. PD
Kegiatan (Output) Perencanaan Penanggung-
(2019) jawab
3 Peningkatan Peran Serta Masyarakat Cakupan Peningkatan Peran Serta n/a 100 250.000.000 Kab/Kota
dalam upaya promotif dan preventif Masyarakat dalam upaya promotif dan
untuk menurunkan AKI/AKB di 3 preventif untuk menurunkan AKI/AKB
Kab/Kota di 3 Kab/Kota (persen)
4 Penyebarluasan Informasi Kampanye Cakupan Penyebarluasan Informasi n/a 100 290.000.000 Kab/Kota
Hidup Sehat Melalui Media Luar Kampanye Hidup Sehat Melalui Media
Ruang Luar Ruang (persen)
5 Kaji Banding Posyandu Cakupan Kaji Banding Posyandu n/a 100 225.000.000 Luar
Keluarga/Posyandu terintegrasi ke Keluarga/Posyandu terintegrasi ke Maluku
NTB NTB (persen) Utara
6 Pertemuan Penyelenggaraan Promosi Cakupan Penyelenggaraan Promosi n/a 100 120.000.000 Kab/Kota
Kesehatan di tatanan Kesehatan di tatanan (persen)
7 Pertemuan Penyelenggaraan Promosi Cakupan Penyelenggaraan Promosi n/a 100 120.000.000 Kab/Kota
Kesehatan di tatanan Kesehatan di tatanan (persen)
8 Pergerakan Masyarakat Pencegahan Cakupan Pergerakan Masyarakat n/a 100 120.000.000 Kab/Kota
Stunting Pencegahan Stunting (persen)
Tujuan 2: Meningkatkan kapasitas Indeks tata kelola Dinas Kesehatan 50 55,5
dan kapabilitas fungsi penunjang
pemerintahan bidang kesehatan
Sasaran 3: Meningkatnya kualitas Peningkatan indeks tata kelola Dinas n/a 5,5
perencanaan, penganggaran, Kesehatan (poin)
pelaksanaan dan pengendalian
program serta akuntabilitas kinerja
Dinas Kesehatan
1.02 1.02.01 01 Program Pelayanan Administrasi Cakupan pelayanan administrasi n/a 100 6.170.000.000
Perkantoran perkantoran (persen)
1 Penyediaan jasa surat menyurat Cakupan Penyediaan jasa surat 100 100 20.000.000 Sekretariat Sofifi
menyurat (persen) Dinas

119
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Capaian 2020 Unit Kerja Lokasi
(Impact), Program (Outcome) dan Tahun Awal Target Rp. PD
Kegiatan (Output) Perencanaan Penanggung-
(2019) jawab
2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber Cakupan Penyediaan jasa komunikasi, 100 100 250.000.000 Sofifi
daya air dan listrik sumber daya air dan listrik (persen)
3 Penyediaan jasa pemeliharaan dan Cakupan Penyediaan jasa pemeliharaan 100 100 230.000.000 Sofifi
perizinan kendaraan dan perizinan kendaraan
dinas/operasional dinas/operasional (persen)
4 Penyediaan jasa administrasi Cakupan Penyediaan jasa administrasi 100 100 640.000.000 Sofifi
keuangan keuangan (persen)
5 Penyediaan jasa kebersihan kantor Cakupan Penyediaan jasa kebersihan 100 100 350.000.000 Sofifi
kantor (persen)
6 Penyediaan alat tulis kantor Cakupan Penyediaan alat tulis kantor 100 100 40.000.000 Sofifi
(persen)
7 Penyediaan barang cetakan dan Cakupan Penyediaan barang cetakan 100 100 20.000.000 Sofifi
penggandaan dan penggandaan (persen)
8 Penyediaan makanan dan minuman Cakupan Penyediaan makanan dan 100 100 70.000.000 Sofifi
minuman (persen)
9 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi Cakupan Rapat-rapat koordinasi dan 100 100 400.000.000 Sofifi
ke luar daerah konsultasi ke luar daerah (persen)
10 Rapat Rapat Koordinasi dan Cakupan Rapat Rapat Koordinasi dan 100 100 280.000.000 Maluku
Konsultasi ke Dalam Daerah Konsultasi ke Dalam Daerah (persen) Utara/Luar
Maluku
Utara
11 Pengadaan Pakaian Khusus Hari - Cakupan Pengadaan Pakaian Khusus 100 100 50.000.000 Sofifi
Hari Tertentu Hari - Hari Tertentu (persen)
12 Pengembangan Website Cakupan Pengembangan Website 100 100 70.000.000 Sofifi
(persen)

120
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Capaian 2020 Unit Kerja Lokasi
(Impact), Program (Outcome) dan Tahun Awal Target Rp. PD
Kegiatan (Output) Perencanaan Penanggung-
(2019) jawab
13 Penyusunan Buku Profil Kesehatan Cakupan Penyusunan Buku Profil 100 100 30.000.000 Sofifi
Kesehatan (persen)
14 Sosialisasi Aplikasi Satu Data Cakupan Sosialisasi Aplikasi Satu Data n/a 100 210.000.000 Kab/Kota
Kesehatan (ASDK ) Indonesia Kesehatan (ASDK ) Indonesia
(persen)
15 Monitoring dan Evaluasi Pelaporan Cakupan Monitoring dan Evaluasi 100 100 50.000.000 Sofifi
Data Komdat Pelaporan Data Komdat (persen)
16 Pembangunan Aplikasi Geographic Cakupan Pembangunan Aplikasi n/a 100 250.000.000 Sofifi
Information System (GIS) Geographic Information System (GIS)
(persen)
17 Penyediaan jasa surat menyurat Cakupan Penyediaan jasa surat 100 100 10.000.000 RSUD Sofifi Sofifi
menyurat (persen)
18 Penyediaan jasa komunikasi, sumber Cakupan Penyediaan jasa komunikasi, 100 100 410.000.000 Sofifi
daya air dan listrik sumber daya air dan listrik (persen)
19 Penyediaan alat tulis kantor Cakupan Penyediaan alat tulis kantor 100 100 60.000.000 Sofifi
(persen)
20 Penyediaan barang cetakan dan Cakupan Penyediaan barang cetakan 100 100 40.000.000 Sofifi
penggandaan dan penggandaan (persen)
21 Penyediaan makanan dan minuman Cakupan Penyediaan makanan dan 100 100 10.000.000 Sofifi
minuman (persen)
22 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi Cakupan Rapat-rapat koordinasi dan 100 100 160.000.000 Luar Maluku
ke luar daerah konsultasi ke luar daerah (persen) Utara
23 Rapat Rapat Koordinasi dan Cakupan Rapat Rapat Koordinasi dan 100 100 40.000.000 Maluku
Konsultasi ke Dalam Daerah Konsultasi ke Dalam Daerah (persen) Utara
24 Makanan dan Minuman Pasien Cakupan Makanan dan Minuman 100 100 125.000.000 Sofifi
Pasien (persen)

121
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Capaian 2020 Unit Kerja Lokasi
(Impact), Program (Outcome) dan Tahun Awal Target Rp. PD
Kegiatan (Output) Perencanaan Penanggung-
(2019) jawab
25 Penyediaan Jasa Cakupan Penyediaan Jasa 100 100 35.000.000 Sofifi
Telepon/Internet/Jaringan Telepon/Internet/Jaringan (persen)
26 Pemeliharaan dan Perizinan Berkala Cakupan Pemeliharaan dan Perizinan 100 100 75.000.000 Sofifi
Kendaraan Dinas/Operasional Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
(persen)
27 Penyediaan Bahan Bakar Cakupan Penyediaan Bahan Bakar 100 100 20.000.000 Sofifi
Minyak/Gas Minyak/Gas (persen)
28 Penyediaan Bahan Bakar Kendaraan Cakupan Penyediaan Bahan Bakar 100 100 30.000.000 Sofifi
Dinas/ Ambulance Kendaraan Dinas/ Ambulance (persen)
29 Penyediaan Bahan Bakar Genset Cakupan Penyediaan Bahan Bakar 100 100 15.000.000 Sofifi
Genset (persen)
30 Penyediaan Jasa Pendukung Cakupan Penyediaan Jasa Pendukung 100 100 2.180.000.000 Sofifi
Administrasi/ Teknis Perkantoran Administrasi/ Teknis Perkantoran
(persen)
1.02 1.02.01 02 Program Peningkatan Sarana dan Cakupan peningkatan sarana dan n/a 100 3.500.000.000
Prasarana Aparatur prasarana aparatur (persen)
1 Pengadaan peralatan gedung kantor Cakupan Pengadaan peralatan gedung 100 100 80.000.000 Sekretariat Sofifi
kantor (persen) Dinas
2 Pengadaan mebeleur Cakupan Pengadaan mebeleur (persen) 100 100 90.000.000 Sofifi
3 Pemeliharaan rutin/berkala gedung Cakupan Pemeliharaan rutin/berkala 100 100 200.000.000 Sofifi
kantor gedung kantor (persen)
4 Pembangunan Garasi Cakupan Pembangunan Garasi (persen) n/a 100 170.000.000 Sofifi
5 Pengadaan Perlengkapan Ruang Cakupan Pengadaan Perlengkapan n/a 100 120.000.000 Sofifi
Rapat Ruang Rapat (persen)
6 Pembangunan Sarana Air Bersih Cakupan Pembangunan Sarana Air n/a 100 100.000.000 Sofifi
Gedung Kantor Bersih Gedung Kantor (persen)

122
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Capaian 2020 Unit Kerja Lokasi
(Impact), Program (Outcome) dan Tahun Awal Target Rp. PD
Kegiatan (Output) Perencanaan Penanggung-
(2019) jawab
7 Pengadaan Pendingin Ruangan Cakupan Pengadaan Pendingin n/a 100 30.000.000 Sofifi
Gedung Kantor Ruangan Gedung Kantor (persen)
8 Perbaikan Listrik Kantor Cakupan Perbaikan Listrik Kantor 100 100 150.000.000 Sofifi
(persen)
9 Penyediaan alat kesehatan (DAK) Cakupan Penyediaan alat kesehatan 100 100 1.080.000.000 RSUD Sofifi Sofifi
(DAK) (persen)
10 Penyediaan Peralatan Kebersihan Cakupan Penyediaan Peralatan 100 100 24.000.000 Sofifi
Kebersihan (persen)
11 Penyediaan Bahan Pembersih Cakupan Penyediaan Bahan Pembersih 100 100 24.000.000 Sofifi
(persen)
12 Penyediaan Barang Linen-Gorden Cakupan Penyediaan Barang 100 100 80.000.000 Sofifi
Sekat Ruang Perawatan+Poli Linen-Gorden Sekat Ruang
Perawatan+Poli (persen)
13 Penyediaan Barang Linen-Gorden Cakupan Penyediaan Barang 100 100 40.000.000 Sofifi
Jendela Ruang Kantor Linen-Gorden Jendela Ruang Kantor
(persen)
14 Penyediaan Barang Linen-Pakaian Cakupan Penyediaan Barang 100 100 80.000.000 Sofifi
Pasien Linen-Pakaian Pasien (persen)
15 Penyediaan Barang Linen-Selimut Cakupan Penyediaan Barang 100 100 80.000.000 Sofifi
dan Laken Pasien Linen-Selimut dan Laken Pasien
(persen)
16 Penyediaan Bantal Pasien Cakupan Penyediaan Bantal Pasien 100 100 33.000.000 Sofifi
(persen)
17 Penyediaan SIM-RS Cakupan Penyediaan SIM-RS (persen) 100 100 1.110.000.000 Sofifi
18 Penyediaan Perlengkapan Listrik Cakupan Penyediaan Perlengkapan 100 100 9.000.000 Sofifi
Listrik (persen)

123
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Capaian 2020 Unit Kerja Lokasi
(Impact), Program (Outcome) dan Tahun Awal Target Rp. PD
Kegiatan (Output) Perencanaan Penanggung-
(2019) jawab
1.02 1.02.01 03 Program Peningkatan Disiplin Cakupan peningkatan disiplin n/a 100 60.000.000
Aparatur aparatur (persen)
1 Penyediaan Pakaian Kerja Khusus Cakupan Penyediaan Pakaian Kerja n/a 100 60.000.000 RSUD Sofifi Sofifi
Khusus (persen)
1.02 1.02.01 05 Program Peningkatan Kapasitas Cakupan peningkatan kapasitas n/a 100 1.655.000.000
Sumber Daya Aparatur sumber daya aparatur (persen)
1 Sosialisasi peraturan Cakupan Sosialisasi peraturan 100 100 110.000.000 Sekretariat Kab/Kota
perundang-undangan perundang-undangan (persen) Dinas
2 Bimbingan Teknis Akreditas Rumah Cakupan Bimbingan Teknis Akreditas 100 100 575.000.000 RSUD Sofifi Kab/Kota
Sakit Rumah Sakit (persen)
3 Peningkatan Kapasitas SDM Cakupan Peningkatan Kapasitas SDM 100 100 170.000.000 Kab/Kota
(persen)
4 Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Cakupan Penyediaan Jasa Pelayanan 100 100 800.000.000 Sofifi
dan JKN Umum dan JKN (persen)
1.02 1.02.01 06 Program Peningkatan Level Maturitas SPIP Dinas 3 3 1.200.000.000
Pengembangan Sistem Pelaporan Kesehatan
Capaian Kinerja dan Keuangan Nilai LAKIP Dinas Kesehatan 60 71
1 Monitoring dan Evaluasi Aset ke Cakupan Monitoring dan Evaluasi Aset 100 100 80.000.000 Sekretariat Kab/Kota
kabupaten Kota ke kabupaten Kota (persen) Dinas
2 Pertemuan Pemutahiran data Cakupan Pertemuan Pemutahiran data 100 100 150.000.000 Sofifi
Inventarisasi Aset Inventarisasi Aset (persen)
3 Rapat Kerja Kesehatan Nasional Cakupan Rapat Kerja Kesehatan 100 100 230.000.000 Luar
(Rakerkesnas) Nasional (Rakerkesnas) (persen) Maluku
Utara
4 Rapat Kerja Kesehatan Daerah Cakupan Rapat Kerja Kesehatan 100 100 430.000.000 Kab/Kota
(Rakerkesda) Daerah (Rakerkesda) (persen)

124
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Capaian 2020 Unit Kerja Lokasi
(Impact), Program (Outcome) dan Tahun Awal Target Rp. PD
Kegiatan (Output) Perencanaan Penanggung-
(2019) jawab
5 Bimtek Perencanaan Kabupaten Kota Cakupan Bimtek Perencanaan 100 100 80.000.000 Kab/Kota
Kabupaten Kota (persen)
6 Penyusunan Renstra 2020 - 2024 Cakupan Penyusunan Renstra 2020 - n/a 100 150.000.000 Sofifi
2024 (persen)
7 Monev DAK kabupaten Kota Cakupan Monev DAK kabupaten Kota 100 100 80.000.000 Kab/Kota
(persen)
JUMLAH 228.710.000.000

125
VI.3. Kerangka Pendanaan Program dan Kegiatan Tahun 2021-2024
Perincian program dan kegiatan yang dikelompokkan berdasarkan Pemendagri
No. 90 Tahun 2019 untuk pelaksanaan tahun 2021-2024 diuraikan sebagai berikut:
A. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
Program ini berada di bawah tanggungjawab Sekretariat Dinas Kesehatan dan
UPT RSUD Sofifi.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Perencanaaan dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah, dengan Sub
Kegiatan:
01 Penyusunan Renstra dan Renja Perangkat Daerah
02 Penyusunan Program dan Kegiatan Perangkat Daerah dalam
Dokumen Perencanaan
03 Penyusunan Dokumen Evaluasi Perangkat Daerah
04 Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Perangkat Daerah
2) Administrasi Keuangan, dengan Sub Kegiatan:
04 Penyusunan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
05 Pengelolaan dan Penyiapan Bahan Tanggapan Pemeriksaan
07 Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan/Semesteran
09 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
3) Administrasi Umum, dengan Sub Kegiatan:
01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
06 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/
Operasional
07 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
10 Penyediaan Alat Tulis Kantor
11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan
Kantor
13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
17 Penyediaan Makanan dan Minuman
18 Rapat-rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
26 Pengadaan Mebeleur
29 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
31 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
36 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur
39 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor

126
4) Peningkatan Disiplin dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan
Sub Kegiatan:
02 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
05 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu
09 Pendidikan dan Pelatihan Formal
10 Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan
11 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan

B. Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan


Masyarakat
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Kesehatan Masyarakat,
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Bidang Pelayanan Kesehatan
dan UPT RSUD Sofifi.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Penyediaan Fasilitas Pelayanan, Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan
Untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat Daerah
Provinsi, dengan Sub Kegiatan:
02 Pembangunan Fasilitas Kesehatan Lainnya
03 Pengembangan Rumah Sakit
06 Pengembangan Pendekatan Pelayanan Kesehatan di DTPK
(Pelayanan Kesehatan Bergerak, Gugus Pulau, Pelayanan
Kesehatan Berbasis Telemedicine, dll)
08 Rehabilitasi dan Pemeliharaan Fasilitas Kesehatan Lainnya
09 Rehabilitasi dan Pemeliharaan Rumah Sakit
13 Pengadaan dan Pemeliharaan Alat Kalibrasi
15 Pengadaan dan Pemeliharaan Alat-alat Kesehatan/Peralatan
Laboratorium Kesehatan
19 Pemeliharaan Prasarana Fasilitas Layanan Kesehatan
20 Penyediaan Telemedicine di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
21 Distribusi Alat Kesehatan, Obat, Vaksin, Makanan dan Minuman
Serta Fasilitas Kesehatan Lainnya
2) Penyediaan Layanan Kesehatan Untuk UKP Rujukan, UKM dan
UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi, dengan Sub Kegiatan:
01 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk Terdampak
Krisis Kesehatan Akibat Bencana dan/Atau Berpotensi Bencana
02 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk pada Kondisi
Kejadian Luar Biasa (KLB)
03 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
04 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Usia Produktif
05 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut

127
06 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat
07 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Kerja dan Olahraga
08 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Lingkungan
09 Pengelolaan Pelayanan Promosi Kesehatan
10 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Tradisonal, Akupuntur,
Asuhan Mandiri dan Tradisional Lainnya
11 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular dan Tidak
Menular
12 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Haji
13 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Masalah
Kesehatan Jiwa (ODMK)
14 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Kecanduan
NAPZA
16 Pengelolaan Jaminan Kesehatan Masyarakat
17 Pengelolaan Surveilans Kesehatan
18 Koordinasi dan Sinkronisasi Penerapan SPM Bidang Kesehatan
Lintas Kabupaten/Kota
19 Pembinaan Pelaksanaan Upaya Pelayanan Kesehatan
20 Verifikasi dan Penilaian Kelayakan Puskesmas untuk Registrasi
Puskesmas
21 Investigasi Lanjutan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi dan
Pemberian Obat Massal oleh Kabupaten/Kota
22 Operasional Pelayanan Rumah Sakit
23 Penyediaan dan Pengelolaan Sistem Penanganan Gawat Darurat
Terpadu (SPGDT)
24 Pengelolaan Rujukan dan Rujuk Balik
25 Pengambilan dan Pengiriman Spesimen Penyakit Potensial KLB
ke Lab Rujukan/ Nasional
26 Upaya Pengurangan Risiko Krisis Kesehatan
27 Pendampingan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
29 Penilaian/Appraisal Sarana Prasarana dan Alat Kesehatan Pasca
Bencana
3) Penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan Secara Terintegrasi,
dengan Sub Kegiatan:
01 Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan
02 Pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan
03 Pengadaan Alat/Perangkat Sistem Informasi Kesehatan dan
Jaringan Internet

128
4) Penerbitan Izin Rumah Sakit Kelas B dan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Daerah Provinsi, dengan Sub Kegiatan:
02 Peningkatan Tata Kelola Rumah Sakit
03 Peningkatan Mutu Pelayanan Fasilitas Kesehatan
C. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Kesehatan
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Sumber Daya
Kesehatan.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan untuk
UKM dan UKP Provinsi, dengan Sub Kegiatan:
01 Pemenuhan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan
2) Pengembangan Mutu dan Peningkatan Kompetensi Teknis Sumber
Daya Manusia Kesehatan Tingkat Daerah Provinsi, dengan Sub
Kegiatan:
01 Peningkatan Kompetensi dan Kualifikasi Sumber Daya Manusia
Kesehatan
02 Pembinaan dan Pengawasan Sumber Daya Manusia Kesehatan
D. Program Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Makanan Minuman
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Bidang Pelayanan
Kesehatan dan Bidang Sumber Daya Kesehatan.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Penerbitan izin Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT), dengan Sub
Kegiatan:
01 Pengendalian dan Pengawasan serta Tindak Lanjut Penerbitan
Izin Usaha Kecil Obat Tradisional
E. Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Kesehatan Masyarakat.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Advokasi, Pemberdayaan, Kemitraan, Peningkatan Peran Serta
Masyarakat dan Lintas Sektor Tingkat Daerah Provinsi, dengan Sub
Kegiatan:
01 Peningkatan Upaya Advokasi Kesehatan, Pemberdayaan,
Penggalangan Kemitraan, Peran Serta Masyarakat dan Lintas
Sektor Tingkat Daerah Provinsi
2) Pelaksanaan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) perilaku Hidup
Bersih dan Sehat dalam Rangka Promotif Preventif Tingkat Daerah
Provinsi, dengan Sub Kegiatan:

129
01 Penyelenggaraan Promosi Kesehatan dan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat
3) Pengembangan dan Pelaksanaan Upaya Kesehatan Bersumber Daya
Masyarakat (UKBM) Tingkat Daerah Provinsi, dengan Sub Kegiatan:
01 Bimbingan Teknis dan Supervisi UKBM

Program dan kegiatan tahun 2021-2024, indikator kinerja dan pagu indikatif
target, serta bidang penanggung jawab berdasarkan tujuan dan sasaran strategis
perangkat daerah yang berpedoman pada visi dan misi RPJMD Provinsi Maluku
Utara 2020-2024 disajikan pada Tabel VI.2.

130
Tabel VI.2. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2021-2024
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
Tujuan 1: Peningkatan Indeks 0,58 0,59 0,59 0,6 0,6 0,6
Meningkatkan Kesehatan (poin)
kapasitas dan
kapabilitas masyarakat
Maluku Utara untuk
hidup sehat
Sasaran 1: Angka Kematian 214 202 195 189 183 183
Meningkatnya Ibu (per 100rb KH)
pemenuhan upaya
Angka Kematian 13 12 12 12 12 12
kesehatan dan sumber
Bayi (per 1000 KH)
daya kesehatan daerah
Prevalensi stunting 30,4 23,8 20,6 17,3 14,0 14,0
pada balita (persen)
Prevalensi wasting 14 11,2 9,8 8,4 7,0 7,0
pada balita (persen)
Persentase fasilitas 81,5 88,9 92,6 96,3 100 100
pelayanan kesehatan
terakreditasi
Persentase - 20 40 60 80 80
kabupaten/kota
eliminasi malaria
1 02 02 Program Pemenuhan Cakupan 63,0 75,8 178.950.000.000 82,2 199.000.000.000 88,6 207.000.000.000 95,0 227.000.000.000 95,0 Bidang
Upaya Kesehatan persalinan di Kesmas
Perorangan dan fasilitas kesehatan
Upaya Kesehatan (persen)
Masyarakat
Cakupan 66,0 77,6 83,4 89,2 95,0 95,0 Bidang
kunjungan Kesmas
Antenatal (K4)
(persen)

131
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
Cakupan 74,0 82,4 86,6 90,8 95,0 95,0 Bidang
kunjungan Kesmas
Neonatal (persen)
Persentase bayi 60,0 68,0 72,0 76,0 80,0 95,0 Bidang
usia kurang dari 6 Kesmas
bulan mendapat
ASI eksklusif
Persentase 55,0 69,0 76,0 83,0 90,0 90,0 Bidang
Puskesmas Kesmas
menyelenggarakan
pelayanan
kesehatan usia
reproduksi
Persentase 75,5 85,3 90,2 95,1 100 100 Bidang
Puskesmas Kesmas
menyelenggarakan
Kesjaor
Persentase Desa 39,3 47,6 51,7 55,9 60,0 60,0 Bidang
melaksanakan Kesmas
STBM
Persentase 30,0 54,0 66,0 78,0 90,0 90,0 Bidang
Puskesmas Kesmas
melaksanakan
pelayanan
kesehatan lansia
Persentase Rumah 81,0 88,6 92,4 96,2 100 100 Bidang
Sakit terakreditasi Yankes
Persentase 81,6 89,0 92,6 96,3 100 100 Bidang
Puskesmas Yankes
terakreditasi
Persentase 66,7 76,0 80,7 85,3 90,0 90,0 Bidang
Puskesmas Yankes
menyelenggarakan
pelayanan kesehatan
tradisional

132
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
Cakupan 72,6 77,5 80,0 82,5 85,0 85,0 Bidang
kepesertaan JKN Yankes
(persen)
Insidensi TB (per 175 165 160 155 150 150 Bidang
100rb penduduk) P2P
Prevalensi Kusta 7,85 5,9 4,9 4,0 3,0 3,0 Bidang
(per 10ribu P2P
penduduk)
Insidensi HIV (per 0,26 0,23 0,21 0,20 0,18 0,18 Bidang
1000 penduduk yg P2P
tidak terinfeksi)
Kabupaten/kota - 2 4 6 8 8 Bidang
eliminasi malaria P2P
Kabupaten/kota 5 7 8 9 10 10 Bidang
dengan insidensi P2P
DBD < 49/100rb
penduduk
Persentase 81,0 86,6 89,4 92,2 95,0 95,0 Bidang
imunisasi dasar P2P
lengkap pada anak
usia 12-23 bulan
1 02 02 1.01 Penyediaan Fasilitas Cakupan n/a 100 39.450.000.000 100 26.950.000.000 100 15.450.000.000 100 9.450.000.000 100 Lintas Maluku
Pelayanan, Sarana, Penyediaan Fasilitas Bidang Utara
Prasarana dan Alat Pelayanan, Sarana,
Kesehatan Untuk UKP Prasarana dan Alat
Rujukan, UKM dan Kesehatan Untuk
UKM Rujukan UKP Rujukan,
Tingkat Daerah UKM dan UKM
Provinsi Rujukan Tingkat
Daerah Provinsi

133
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
1 02 02 1.01 02 Pembangunan Fasilitas Persentase Progress - - 50 7.500.000.000 50 7.500.000.000 - 100 Bidang Sofifi
Kesehatan Lainnya Pembangunan Yankes
Labkesda (persen)
1 02 02 1.01 03 Pengembangan Rumah Persentase Progress - 37,5 7.500.000.000 62,5 12.500.000.000 - - 100 Bidang Sofifi
Sakit Pengembangan RS Yankes
Jiwa Sofifi (persen)
Persentase Progress 100 25.000.000.000
Pengembangan
RSUD Sofifi
(persen)
1 02 02 1.01 06 Pengembangan Jumlah puskesmas - 1 250.000.000 1 250.000.000 1 250.000.000 2 250.000.000 5 Bidang Kab/Kota
Pendekatan Pelayanan difasilitasi Yankes
Kesehatan di DTPK penguatan kapasitas
(Pelayanan Kesehatan pelayanan kesehatan
Bergerak, Gugus bergerak
Pulau, Pelayanan
Jumlah n/a 2 250.000.000 2 250.000.000 3 250.000.000 3 250.000.000 10 Bidang Kab/Kota
Kesehatan Berbasis
kabupaten/kota Yankes
Telemedicine, dll)
difasilitasi
penguatan kapasitas
pelayanan kesehatan
berbasis
Telemedicine
1 02 02 1.01 08 Rehabilitasi dan Cakupan - - - - 100 500.000.000 100 Bidang Sofifi
Pemeliharaan Fasilitas pemeliharaan Yankes
Kesehatan Lainnya tahunan Labkesda
(persen)
1 02 02 1.01 09 Rehabilitasi dan Cakupan rehabilitasi n/a 100 2.000.000.000 100 3.000.000.000 100 4.000.000.000 100 5.000.000.000 100 Bidang Ternate/
Pemeliharaan Rumah dan pemeliharaan Yankes Sofifi
Sakit tahunan Rumah
Sakit (persen)

134
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
1 02 02 1.01 13 Pengadaan dan Cakupan Pengadaan - 100 1.500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 Labkesda Sofifi
Pemeliharaan Alat dan Pemeliharaan
Kalibrasi tahunan Alat
Kalibrasi (persen)
1 02 02 1.01 15 Pengadaan dan Cakupan Pengadaan - 100 1.500.000.000 - 1.500.000.000 100 1.500.000.000 100 1.500.000.000 100 Labkesda Sofifi
Pemeliharaan Alat-alat dan Pemeliharaan
Kesehatan/Peralatan Alat-alat Kesehatan/
Laboratorium Peralatan
Kesehatan Laboratorium
Kesehatan (persen)
1 02 02 1.01 19 Pemeliharaan Cakupan 100 100 300.000.000 100 300.000.000 100 300.000.000 100 300.000.000 100 Bidang Sofifi
Prasarana Fasilitas pemeliharaan tahunan SDK
Layanan Kesehatan gudang vaksin dan
obat (persen)
1 02 02 1.01 20 Penyediaan Jumlah Puskesmas n/a 2 500.000.000 4 500.000.000 7 500.000.000 10 500.000.000 10 Bidang Kab/Kota
Telemedicine di mampu Yankes
Fasilitas Pelayanan menyelenggarakan
Kesehatan pelayanan
Telemedicine
(kumulatif)
1 02 02 1.01 21 Distribusi Alat Cakupan 100 100 650.000.000 100 650.000.000 100 650.000.000 100 650.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Kesehatan, Obat, Penyediaan dan SDK
Vaksin, Makanan dan Distribusi Alat
Minuman Serta Kesehatan, Obat dan
Fasilitas Kesehatan Vaksin (persen)
Lainnya
1 02 02 1.02 Penyediaan Layanan Cakupan n/a 100 137.850.000.000 100 170.400.000.000 100 189.900.000.000 100 215.900.000.000 100
Kesehatan Untuk UKP Penyediaan Layanan
Rujukan, UKM dan Kesehatan Untuk
UKM Rujukan UKP Rujukan,
Tingkat Daerah UKM dan UKM
Provinsi Rujukan Tingkat
Daerah Provinsi

135
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
1 02 02 1.02 01 Pengelolaan Pelayanan Cakupan n/a 100 1.500.000.000 100 1.500.000.000 100 1.500.000.000 100 1.500.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Kesehatan bagi Pengelolaan Yankes
Penduduk Terdampak Pelayanan
Krisis Kesehatan Kesehatan bagi
Akibat Bencana Penduduk
dan/Atau Berpotensi Terdampak Krisis
Bencana Kesehatan Akibat
Bencana dan/Atau
Berpotensi Bencana
1 02 02 1.02 02 Pengelolaan Pelayanan Cakupan n/a 100 2.500.000.000 100 2.500.000.000 100 2.500.000.000 100 2.500.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Kesehatan bagi Pengelolaan Yankes
Penduduk pada Pelayanan
Kondisi Kejadian Luar Kesehatan bagi
Biasa (KLB) Penduduk pada
Kondisi Kejadian
Luar Biasa (KLB)
1 02 02 1.02 03 Pengelolaan Pelayanan Persentase 100 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Kesehatan Ibu dan kabupaten/kota yang Kesmas
Anak mendapatkan
fasilitasi penguatan
kelas ibu hamil di
Puskesmas (persen)
Persentase 100 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 Bidang Kab/Kota
kabupaten/kota Kesmas
mendapatkan
fasilitasi penguatan
manajemen terpadu
balita muda dan
sakit
(MTBM/MTBS) di
Puskesmas (persen)

136
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
1 02 02 1.02 04 Pengelolaan Pelayanan Persentase 100 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Kesehatan Usia kabupaten/kota yang Kesmas
Produktif mendapatkan
fasilitasi
pendampingan
pelayanan kesehatan
reproduksi remaja
dan calon pengantin
di Puskesmas
(persen)
1 02 02 1.02 05 Pengelolaan Pelayanan Persentase 100 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Kesehatan Usia Lanjut kabupaten/kota yang Kesmas
mendapatkan
fasilitasi
pendampingan
pelayanan kesehatan
usia lanjut di
Puskesmas (persen)
1 02 02 1.02 06 Pengelolaan Pelayanan Cakupan fasilitasi n/a 100 3.000.000.000 100 5.000.000.000 100 7.500.000.000 100 12.500.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Kesehatan Gizi Kartu Maluku Kesmas
Masyarakat Utara Sehat
(persen)
Cakupan fasilitasi 100 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 Bidang Kab/Kota
penguatan upaya Kesmas
pemberian makanan
bayi dan anak di
kabupaten/kota
lokus stunting
(persen)
Persentase n/a 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Kabupaten/Kota Kesmas
yang mendapatkan
fasilitasi penguatan
tata laksana gizi

137
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
buruk di Puskesmas

1 02 02 1.02 07 Pengelolaan Pelayanan Persentase 100 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Kesehatan Kerja dan kabupaten/kota yang Kesmas
Olahraga mendapatlan
fasilitasi penguatan
pelayanan kesehatan
kerja dan olahraga
(persen)
1 02 02 1.02 08 Pengelolaan Pelayanan Persentase 100 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Kesehatan Lingkungan kabupaten/kota yang Kesmas
mendapatlan
fasilitasi penguatan
pelayanan kesehatan
lingkungan (persen)
1 02 02 1.02 09 Pengelolaan Pelayanan Persentase 100 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Promosi Kesehatan kabupaten/kota yang Kesmas
mendapatkan
fasilitasi konseling
menyusui di
puskesmas (persen)
1 02 02 1.02 10 Pengelolaan Pelayanan Persentase 100 100 75.000.000 100 75.000.000 100 75.000.000 100 75.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Kesehatan Tradisonal, Kabupaten/Kota Yankes
Akupuntur, Asuhan mendapatkan
Mandiri dan fasilitasi penguatan
Tradisional Lainnya pelayanan kesehatan
tradisional di
fasilitas pelayanan
kesehatan

138
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
Persentase n/a 100 75.000.000 100 75.000.000 100 75.000.000 100 75.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Kabupaten/Kota Yankes
mendapatkan
fasilitasi pembinaan
dan pengawasan
penyehat tradisional
1 02 02 1.02 11 Pengelolaan Pelayanan Persentase 53 85 100.000.000 90 100.000.000 90 100.000.000 90 100.000.000 100 Bidang P2P Kab/Kota
Kesehatan Penyakit penemuan kasus
Menular dan Tidak melalui Deteksi
Menular Dini TB pada
Populasi Khusus
Persentase 100 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 5,0 100.000.000 100 Bidang P2P Kab/Kota
Desa/Kelurahan
Endemis Tinggi
Kusta yang
dilakukan Intensive
Case Finding (ICF)
Persentase daerah 100 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 Bidang P2P Kab/Kota
reseptif Malaria dan
populasi khusus
yang dilakukan
Mass Blood Survey
1 02 02 1.02 12 Pengelolaan Pelayanan Cakupan Pelayanan 100 100 750.000.000 100 750.000.000 100 750.000.000 100 750.000.000 100 Bidang Maluku
Kesehatan Haji Kesehatan Haji P2P, Utara/Lua
(persen) Bidang r Maluku
Kesmas Utara

1 02 02 1.02 13 Pengelolaan Pelayanan Jumlah Puskesmas 77 15 150.000.000 15 150.000.000 15 150.000.000 15 150.000.000 137 Bidang P2P Kab/Kota
Kesehatan Orang yang mendapatkan
dengan Masalah fasilitasi
Kesehatan Jiwa pendampingan
(ODMK) upaya kesehatan
jiwa

139
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
1 02 02 1.02 14 Pengelolaan Pelayanan Jumlah 1 1 100.000.000 1 100.000.000 1 100.000.000 1 100.000.000 5 Bidang P2P Kab/Kota
Kesehatan Orang kabupaten/kota
dengan Kecanduan menyelenggarakan
NAPZA upaya pencegahan
dan pengendalian
masalah
penyalahgunaan
NAPZA di Institusi
Penerima Wajib
Lapor (IPWL)
1 02 02 1.02 16 Pengelolaan Jaminan Cakupan 100 100 25.000.000.000 100 50.000.000.000 100 55.000.000.000 100 57.000.000.000 100 Bidang Sofifi
Kesehatan Masyarakat penyediaan premi Yankes
JKN (persen)
1 02 02 1.02 17 Pengelolaan Persentase 100 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 Bidang P2P Kab/Kota
Surveilans Kesehatan Kabupaten/Kota
yang mendapatkan
pendampingan
penguatan
surveileans Penyakit
Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi
(PD3I)
Persentase 100 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 Bidang P2P Kab/Kota
Kabupaten/Kota
yang mendapatkan
pendampingan
penguatan
surveileans Penyakit
Infeksi Emerging
(PIE)
Persentase 94,6 95 100.000.000 96 100.000.000 98 100.000.000 100 100.000.000 100 Bidang P2P Kab/Kota
puskesmas
menyelenggarakan
pelaporan tepat

140
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
waktu dalam
surveileans SKDR

1 02 02 1.02 18 Koordinasi dan Cakupan Koordinasi 100 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 Sekretariat Kab/Kota
Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Penerapan SPM Penerapan SPM
Bidang Kesehatan Bidang Kesehatan
Lintas Kabupaten/Kota Lintas
Kabupaten/Kota
(persen)
1 02 02 1.02 19 Pembinaan Persentase 100 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Pelaksanaan Upaya kabupaten/kota yang Yankes
Pelayanan Kesehatan mendapatkan
fasilitasi pembinaan
Program Indonesia
Sehat dengan
Pendekatan
Keluarga (PIS-PK)
di Puskesmas
1 02 02 1.02 20 Verifikasi dan Persentase 100 100 75.000.000 100 75.000.000 100 75.000.000 100 75.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Penilaian Kelayakan permohonan Yankes
Puskesmas untuk verifikasi dan
Registrasi Puskesmas penilaian kelayakan
Puskesmas untuk
registrasi dan
perpanjangan izin
yang ditindaklanjuti
1 02 02 1.02 21 Investigasi Lanjutan Persentase KIPI 100 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 Bidang P2P Kab/Kota
Kejadian Ikutan Pasca dan/atau KIPO oleh
Imunisasi dan kabupaten/kota yang
Pemberian Obat ditindaklanjuti
Massal oleh melalui investigasi
Kabupaten/Kota lanjutan

141
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
1 02 02 1.02 22 Operasional Cakupan 100 100 90.000.000.000 100 92.500.000.000 100 100.000.000.000 100 115.500.000.000 100 RSUD CB Ternate
Pelayanan Rumah Operasional
Sakit Pelayanan RSUD
Chasan Boesoeri
(persen)
Cakupan 100 8.000.000.000 100 10.050.000.000 100 13.000.000.000 100 15.000.000.000 100 RSUD Sofifi
Operasional Sofifi
Pelayanan RSUD
Sofifi (persen)
Cakupan 100 3.000.000.000 100 4.000.000.000 100 5.550.000.000 100 7.050.000.000 100 RSU Jiwa Sofifi
Operasional Sofifi
Pelayanan RSU
Jiwa Sofifi (persen)
1 02 02 1.02 23 Penyediaan dan Cakupan fasilitasi n/a 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Pengelolaan Sistem pengembangan Yankes
Penanganan Gawat Sistem Penanganan
Darurat Terpadu Gawat Darurat
(SPGDT) Terpadu (SPGDT)
(persen)
1 02 02 1.02 24 Pengelolaan Rujukan Cakupan fasilitasi n/a 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 Bidang Kab/Kota
dan Rujuk Balik pembinaan tata Yankes
laksana kasus
rujukan non
spesialistik di FKTP
(persen)
1 02 02 1.02 25 Pengambilan dan Cakupan n/a 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 Bidang Maluku
Pengiriman Spesimen pengambilan dan Yankes Utara/Lua
Penyakit Potensial pengiriman r Maluku
KLB ke Lab Rujukan/ spesimen penyakit Utara
Nasional ke Lab Rujukan/
Nasional (persen)

142
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
1 02 02 1.02 26 Upaya Pengurangan Cakupan n/a 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 Lintas Kab/Kota
Risiko Krisis pengelolaan upaya Bidang
Kesehatan pengurangan risiko
krisis kesehatan
(persen)
1 02 02 1.02 27 Pendampingan Jumlah fasilitas 86 106 75.000.000 126 75.000.000 146 75.000.000 168 75.000.000 168 Bidang P2P Kab/Kota
Fasilitas Pelayanan pelayanan kesehatan
Kesehatan sudah melaksanakan
deteksi dini
Hepatitis B pada ibu
hamil
Jumlah Puskesmas n/a 30 75.000.000 30 75.000.000 30 75.000.000 30 75.000.000 120 Bidang P2P Kab/Kota
mendapatkan
fasilitasi
pendampingan
Pemantauan Jentik
Berkala (PJB)
Jumlah puskesmas 40 15 75.000.000 20 75.000.000 20 75.000.000 100 75.000.000 140 Bidang P2P Kab/Kota
mendapatkan
fasilitasi
pendampingan tata
laksana imunisasi
(persen)
Jumlah Puskesmas 45 20 75.000.000 15 75.000.000 20 75.000.000 20 75.000.000 115 Bidang P2P Kab/Kota
mendapatkan
fasilitasi
pendampingan
deteksi dini kanker
leher rahim dan
payudara
Jumlah Puskesmas 54 15 75.000.000 15 75.000.000 20 75.000.000 20 75.000.000 124 Bidang P2P Kab/Kota
mendapatkan
fasilitasi
pendampingan
Pelayanan Terpadu
PTM

143
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
1 02 02 1.02 29 Penilaian/Appraisal Cakupan n/a 100 300.000.000 100 300.000.000 100 300.000.000 100 300.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Sarana Prasarana dan Penilaian/Appraisal Yankes
Alat Kesehatan Pasca Sarana Prasarana
Bencana dan Alat Kesehatan
Pasca Bencana
(persen)
1 02 02 1.03 Penyelenggaraan Cakupan n/a 100 1.150.000.000 100 1.150.000.000 100 1.150.000.000 100 1.150.000.000 100
Sistem Informasi Penyelenggaraan
Kesehatan Secara Sistem Informasi
Terintegrasi Kesehatan Secara
Terintegrasi
1 02 02 1.03 01 Pengelolaan Data dan Cakupan fasilitasi n/a 100 300.000.000 100 300.000.000 100 300.000.000 100 300.000.000 100 Sekretariat Kab/Kota
Informasi Kesehatan peningkatan
kapasitas
pengelolaan data
dan informasi
kesehatan (persen)
1 02 02 1.03 02 Pengelolaan Sistem Cakupan fasilitasi n/a 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 Sekretariat Kab/Kota
Informasi Kesehatan peningkatan
kapasitas
pengelolaan sistem
informasi kesehatan
(persen)
1 02 02 1.03 03 Pengadaan Cakupan fasilitasi n/a 100 350.000.000 100 350.000.000 100 350.000.000 100 350.000.000 100 Sekretariat Kab/Kota
Alat/Perangkat Sistem Pengadaan
Informasi Kesehatan Alat/Perangkat
dan Jaringan Internet Sistem Informasi
Kesehatan dan
Jaringan Internet
(persen)

144
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
1 02 02 1.04 Penerbitan Izin Rumah Cakupan n/a 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100
Sakit Kelas B dan peningkatan tata
Fasilitas Pelayanan kelola dan mutu
Kesehatan Tingkat pelayanan fasilitas
Daerah Provinsi kesehatan (persen)
1 02 02 1.04 02 Peningkatan Tata Persentase fasilitas 47,6 55 250.000.000 70 250.000.000 85 250.000.000 100 250.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Kelola Rumah Sakit pelayanan kesehatan Yankes
rujukan
mendapatlan
fasilitasi
peningkatan tata
kelola
1 02 02 1.04 03 Peningkatan Mutu Jumlah FKTP n/a 44 250.000.000 55 250.000.000 48 250.000.000 44 250.000.000 147 Bidang Kab/Kota
Pelayanan Fasilitas (Puskesmas) yang Yankes
Kesehatan mendapatlan fasilitasi
peningkatan mutu
eksternal
1 02 03 Program Persentase 13,6 41,4 3.750.000.000 55,2 4.500.000.000 69,1 5.000.000.000 83,0 6.500.000.000 83,0 Bidang
Peningkatan puskesmas dengan SDK
Kapasitas Sumber jenis tenaga
Daya Manusia kesehatan sesuai
Kesehatan standar
Persentase 33,3 20,0 13,3 6,7 0 0 Bidang
puskesmas tanpa SDK
dokter
Persentase 8,2 15,0 21,8 35,4 55,8 55,8 Bidang
puskesmas mampu SDK
PONED
1 02 03 1.01 Perencanaan Cakupan 100 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100
Kebutuhan Sumber Perencanaan
Daya Manusia Kebutuhan Sumber
Kesehatan untuk UKM Daya Manusia
dan UKP Provinsi Kesehatan untuk
UKM dan UKP
Provinsi (persen)

145
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra

1 02 03 1.01 01 Pemenuhan Kebutuhan Persentase 100 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Sumber Daya Manusia kabupaten/kota yang SDK
Kesehatan berpartisipasi dalam
fasilitasi workshop
rencana kebutuhan
tenaga kesehatan
tingkat provinsi

1 02 03 1.02 Pengembangan Mutu Cakupan 100 100 3.600.000.000 100 4.350.000.000 100 4.850.000.000 100 6.350.000.000 100
dan Peningkatan pengembangan
Kompetensi Teknis mutu dan
Sumber Daya Manusia peningkatan
Kesehatan Tingkat kompetensi teknis
Daerah Provinsi SDM kesehatan
tingkat daerah
provinsi (persen)

1 02 03 1.02 01 Peningkatan Cakupan fasilitasi 100 100 2.550.000.000 100 3.300.000.000 100 3.800.000.000 100 5.300.000.000 400 Bidang Luar
Kompetensi dan tugas belajar bagi SDK Maluku
Kualifikasi Sumber Tenaga Kesehatan Utara
Daya Manusia (persen)
Kesehatan

Cakupan fasilitasi 100 100 1.000.000.000 100 1.000.000.000 100 1.000.000.000 100 1.000.000.000 25 Bidang Kab/Kota
pelatihan teknis bagi SDK
Tenaga Kesehatan
(persen)

1 02 03 1.02 02 Pembinaan dan Jumlah jenis laporan 1 1 50.000.000 1 50.000.000 1 50.000.000 1 50.000.000 5 Bidang Kab/Kota
Pengawasan Sumber Profil SDMK SDK
Daya Manusia Provinsi Maluku
Kesehatan Utara yang
diperbaharui

146
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
1 02 04 Program Sediaan Cakupan 100 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 Bidang
Farmasi, Alat pengelolaan SDK
Kesehatan dan sediaan farmasi,
Makanan Minuman Alat Kesehatan
dan Makanan
Minuman (persen)
1 02 04 1.02 Penerbitan izin Usaha Cakupan pembinaan n/a 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100
Kecil Obat Tradisional dan penerbitan izin
(UKOT) Usaha Kecil Obat
Tradisional (UKOT)
1 02 04 1.02 01 Pengendalian dan Persentase n/a 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 Bidang Kab/Kota
Pengawasan serta permohonan SDK
Tindak Lanjut perizinan UKOT
Penerbitan Izin Usaha yang ditindaklanjuti
Kecil Obat Tradisional
Cakupan fasilitasi n/a 100 400.000.000 100 400.000.000 100 400.000.000 100 400.000.000 100 Bidang Kab/Kota
pembinaan dan SDK
pendampingan
UKOT (persen)
Sasaran 2: Indeks Keluarga <0,5 <0,5 0,6 0,7 0,8 0,8
Meningkatnya peran Sehat
lintas sektor dan
pemberdayaan
masyarakat bidang
kesehatan
1 02 05 Program Persentase 46,0 59,6 3.500.000.000 66,4 3.500.000.000 73,2 4.000.000.000 80,0 5.000.000.000 80,0 Bidang
Pemberdayaan Desa/Kelurahan Kesmas
Masyarakat Bidang memiliki Posyandu
Kesehatan Aktif
Persentase 44,5 58,7 65,8 72,9 80,0 80,0 Bidang
Desa/Kelurahan P2P
memiliki Posbindu
Aktif

147
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
Persentase 40,0 60,0 70,0 80,0 100 100 Bidang
Kabupaten/Kota Kesmas
menerapkan
kebijakan Gerakan
Masyarakat Hidup
Sehat
1 02 05 1.01 Advokasi, Cakupan advokasi, 100 100 2.650.000.000 100 2.550.000.000 100 3.050.000.000 100 3.300.000.000 100
Pemberdayaan, pemberdayaan,
Kemitraan, kemitraan,
Peningkatan Peran peningkatan peran
Serta Masyarakat dan serta masyarakat
Lintas Sektor Tingkat dan lintas sektor
Daerah Provinsi tingkat daerah
provinsi (persen)
1 02 05 1.01 01 Peningkatan Upaya Jumlah 40 10 100.000.000 10 200.000.000 10 200.000.000 10 200.000.000 80 Bidang Kab/Kota
Advokasi Kesehatan, penggalangan Kesmas
Pemberdayaan, kemitraan/peran
Penggalangan serta masyarakat
Kemitraan, Peran Serta dan lintas sektor
Masyarakat dan Lintas bidang kesehatan
Sektor Tingkat Daerah yang melibatkan
Provinsi Dunia Usaha/
Ormas/LSM
Jumlah 4 2 100.000.000 1 200.000.000 1 200.000.000 2 200.000.000 10 Bidang Kab/Kota
kabupaten/kota yang Kesmas
mendapatkan
fasilitasi penerapan
kebijakan GERMAS
Cakupan fasilitasi n/a 100 1.600.000.000 100 1.800.000.000 100 1.800.000.000 100 2.550.000.000 100 Bidang Kab/Kota
penyelenggaraan Kesmas/Lin
Pekan GERMAS tas Bidang
Maluku Utara
Cakupan fasilitasi 100 100 500.000.000 100 500.000.000 100 Bidang P2P Kab/Kota
penyelenggaraan
Jambore Malaria
(persen)

148
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
Jumlah sekolah 15 30 250.000.000 30 250.000.000 30 250.000.000 30 250.000.000 135 Bidang P2P Kab/Kota
yang mendapatkan
fasilitasi penguatan
tenaga guru terlatih
kesehatan jiwa
Persentasi 100 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 Bidang Kab/Kota
kabupaten/kota yang Kesmas
mendapatkan
fasilitasi pembinaan
Saka Bakti Husada
1 02 05 02 Pelaksanaan Cakupan 100 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 1.000.000.000 100
Komunikasi Informasi Pelaksanaan KIE
dan Edukasi (KIE) PHBS dalam
perilaku Hidup Bersih Rangka Promotif
dan Sehat dalam Preventif Tingkat
Rangka Promotif Daerah Provinsi
Preventif Tingkat (persen)
Daerah Provinsi
1 02 05 02 01 Penyelenggaraan Jumlah jenis 5 5 500.000.000 5 500.000.000 5 500.000.000 5 1.000.000.000 5 Bidang Kab/Kota
Promosi Kesehatan media/event yang Kesmas
dan Perilaku Hidup digunakan sebagai
Bersih dan Sehat saluran KIE dalam
rangka PHBS dan
promotif preventif
kesehatan
1 02 05 03 Pengembangan dan Cakupan n/a 100 350.000.000 100 450.000.000 100 450.000.000 100 700.000.000 100
Pelaksanaan Upaya Pengembangan dan
Kesehatan Bersumber Pelaksanaan UKBM
Daya Masyarakat Tingkat Daerah
(UKBM) Tingkat Provinsi
Daerah Provinsi

1 02 05 03 01 Bimbingan Teknis dan Jumlah Posbindu 533 150 250.000.000 160 250.000.000 170 250.000.000 184 500.000.000 664 Bidang P2P Kab/Kota
Supervisi UKBM yang mendapatkan
fasilitasi
pembentukan

149
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
Cakupan sosialisasi n/a 100 50.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 Bidang Kab/Kota
peningkatan peran Kesmas
lintas sektor dalam
pembinaan
Posyandu (persen)
Cakupan fasilitasi n/a 100 50.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 Bidang Kab/Kota
peningkatan Kesmas
kapasitas Posyandu
(persen)
Tujuan 2: Indeks tata kelola 50 60,5 62,5 65,5 77,5 77,5
Meningkatkan Dinas Kesehatan
kapasitas dan
kapabilitas fungsi
penunjang
pemerintahan bidang
kesehatan
Sasaran 3: Peningkatan indeks n/a 5,00 2,00 3,00 2,00 2,00
Meningkatnya kualitas tata kelola Dinas
perencanaan, Kesehatan (poin)
penganggaran,
pelaksanaan dan
pengendalian program
serta akuntabilitas
kinerja Dinas
Kesehatan
1 02 01 Program Penunjang Level Maturitas 3 3 7.500.000.000 3 8.000.000.000 3 8.500.000.000 3 9.000.000.000 3 Sekretariat
Urusan SPIP Dinas
Pemerintahan Kesehatan
Daerah Nilai LKj Dinas 60 81 85 91 95 95 Sekretariat
Kesehatan
1 02 01 1.01 Perencanaaan dan Cakupan 100 100 2.225.000.000 100 2.325.000.000 100 2.425.000.000 100 2.710.000.000 100
Evaluasi Kinerja perencanaaan dan
Perangkat Daerah evaluasi kinerja
perangkat daerah
(persen)

150
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
1 02 01 1.01 01 Penyusunan Renstra Jumlah jenis 1 1 75.000.000 1 75.000.000 1 75.000.000 2 260.000.000 5 Sekretariat Sofifi
dan Renja Perangkat dokumen Renstra
Daerah dan Renja Perangkat
Daerah
1 02 01 1.01 02 Penyusunan Program Jumlah jenis 2 2 100.000.000 2 100.000.000 2 100.000.000 2 100.000.000 8 Sekretariat Sofifi
dan Kegiatan dokumen/laporan
Perangkat Daerah RKA/DPA
dalam Dokumen Perangkat Daerah
Perencanaan
1 02 01 1.01 03 Penyusunan Dokumen Jumlah jenis 1 1 50.000.000 1 50.000.000 1 50.000.000 1 50.000.000 4 Sekretariat Sofifi
Evaluasi Perangkat dokumen/laporan
Daerah evaluasi perangkat
daerah (LKj)
1 02 01 1.01 04 Koordinasi dan Cakupan fasilitasi 100 100 2.000.000.000 100 2.100.000.000 100 2.200.000.000 100 2.300.000.000 100 Sekretariat Maluku
Sinkronisasi koordinasi dan Utara/Lua
Perencanaan Perangkat sinkronisasi r Maluku
Daerah perencanaan bidang Utara
kesehatan (persen)
1 02 01 1.02 Administrasi Cakupan 100 100 95.000.000 100 95.000.000 100 95.000.000 100 95.000.000 100
Keuangan pemenuhan
administrasi
keuangan perangkat
daerah (persen)
1 02 01 1.02 04 Penyusunan Akuntansi Jumlah jenis laporan 1 1 25.000.000 1 25.000.000 1 25.000.000 1 25.000.000 4 Sekretariat Sofifi
dan Pelaporan akuntansi dan
Keuangan keuangan
1 02 01 1.02 05 Pengelolaan dan Jumlah jenis laporan 1 1 15.000.000 1 15.000.000 1 15.000.000 1 15.000.000 4 Sekretariat Sofifi
Penyiapan Bahan tanggapan
Tanggapan pemeriksaan
Pemeriksaan
1 02 01 1.02 07 Penyusunan Laporan Jumlah jenis laporan 14 6 30.000.000 14 30.000.000 14 30.000.000 14 30.000.000 48 Sekretariat Sofifi
Keuangan keuangan
Bulanan/Semesteran bulanan/semesteran

151
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
1 02 01 1.02 09 Penyusunan Pelaporan Jumlah jenis laporan 1 1 25.000.000 1 25.000.000 1 25.000.000 1 25.000.000 4 Sekretariat Sofifi
Keuangan Akhir keuangan Akhir
Tahun Tahun
1 02 01 1.03 Administrasi Umum Cakupan 100 100 4.605.000.000 100 4.120.000.000 100 4.720.000.000 100 4.620.000.000 100
pemenuhan
administrasi umum
perangkat daerah
(persen)
1 02 01 1.03 01 Penyediaan Jasa Surat Terpenuhinya jasa 12 12 10.000.000 12 10.000.000 12 10.000.000 12 10.000.000 12 Sekretariat Sofifi
Menyurat surat menyurat
selama setahun
(bulan)
1 02 01 1.03 02 Penyediaan Jasa Terpenuhinya jasa 12 12 500.000.000 12 600.000.000 12 600.000.000 12 600.000.000 12 Sekretariat Sofifi
Komunikasi, Sumber komunikasi, sumber
Daya Air dan Listrik daya air dan listrik
selama setahun
(bulan)
1 02 01 1.03 06 Penyediaan Jasa Cakupan 100 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 Sekretariat Sofifi
Pemeliharaan dan penyediaan jasa
Perizinan Kendaraan pemeliharaan dan
Dinas/ Operasional perizinan kendaraan
dinas/ operasional
(persen)
1 02 01 1.03 07 Penyediaan Jasa Terpenuhinya Jasa 12 12 650.000.000 12 650.000.000 12 650.000.000 12 650.000.000 12 Sekretariat Sofifi
Administrasi Administrasi
Keuangan Keuangan selama
setahun (bulan)
1 02 01 1.03 08 Penyediaan Jasa Terpenuhinya Jasa 12 12 250.000.000 12 250.000.000 12 250.000.000 12 250.000.000 12 Sekretariat Sofifi
Kebersihan Kantor Kebersihan Kantor
selama setahun
(bulan)

152
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
1 02 01 1.03 09 Penyediaan Jasa Cakupan 100 100 50.000.000 100 50.000.000 100 50.000.000 100 50.000.000 100 Sekretariat Sofifi
Perbaikan Peralatan Penyediaan Jasa
Kerja Perbaikan Peralatan
Kerja (persen)
1 02 01 1.03 10 Penyediaan Alat Tulis Terpenuhinya 12 12 40.000.000 12 40.000.000 12 40.000.000 12 40.000.000 12 Sekretariat Sofifi
Kantor penyediaan alat tulis
kantor selama
setahun (bulan)
1 02 01 1.03 11 Penyediaan Barang Terpenuhinya 12 12 20.000.000 12 20.000.000 12 20.000.000 12 20.000.000 12 Sekretariat Sofifi
Cetakan dan barang cetakan dan
Penggandaan penggandaan selama
setahun (bulan)
1 02 01 1.03 12 Penyediaan Komponen Cakupan 100 100 50.000.000 100 50.000.000 100 50.000.000 100 50.000.000 100 Sekretariat Sofifi
Instalasi Penyediaan
Listrik/Penerangan Komponen Instalasi
Bangunan Kantor Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
(persen)
1 02 01 1.03 13 Penyediaan Peralatan Cakupan 100 100 200.000.000 100 400.000.000 100 400.000.000 100 400.000.000 100 Sekretariat Sofifi
dan Perlengkapan Penyediaan
Kantor Peralatan dan
Perlengkapan
Kantor (persen)
1 02 01 1.03 17 Penyediaan Makanan Terpenuhinya 12 12 70.000.000 12 150.000.000 12 150.000.000 12 150.000.000 12 Sekretariat Sofifi
dan Minuman Penyediaan
Makanan dan
Minuman selama
setahun (bulan)
1 02 01 1.03 18 Rapat-rapat Kordinasi Cakupan 100 100 615.000.000 100 750.000.000 100 800.000.000 100 850.000.000 100 Sekretariat Luar
dan Konsultasi ke Luar penyelenggaraan Maluku
Daerah Rapat-rapat Utara
Kordinasi dan
Konsultasi ke Luar
Daerah (persen)

153
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
1 02 01 03 21 Pengadaan Kendaraan Cakupan Pengadaan 100 1.000.000.000 550.000.000
Dinas/ Operasional Kendaraan
Dinas/Operasional
(persen)
1 02 01 1.03 26 Pengadaan Mebeleur Cakupan Pengadaan 100 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 500.000.000 100 Sekretariat Sofifi
Mebeleur untuk
kantor (persen)
1 02 01 1.03 29 Pemeliharaan Cakupan 100 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 Sekretariat Sofifi
Rutin/Berkala Gedung Pemeliharaan
Kantor Rutin/Berkala
Gedung Kantor
(persen)
1 02 01 1.03 31 Pemeliharaan Cakupan 100 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 Sekretariat Sofifi
Rutin/Berkala Pemeliharaan
Kendaraan Rutin/Berkala
Dinas/Operasional Kendaraan
Dinas/Operasional
(persen)
1 02 01 1.03 36 Pemeliharaan Cakupan 100 100 50.000.000 100 50.000.000 100 50.000.000 100 50.000.000 100 Sekretariat Sofifi
Rutin/Berkala Pemeliharaan
Mebeleur Rutin/Berkala
Mebeleur kantor
(persen)
1 02 01 1.03 39 Rehabilitasi Cakaupan 100 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 Sekretariat Sofifi
Sedang/Berat Rumah Rehabilitasi
Gedung Kantor Sedang/Berat
Rumah Gedung
Kantor (persen)
1 02 01 1.04 Peningkatan Disiplin Cakupan 100 100 575.000.000 100 1.460.000.000 100 1.260.000.000 100 1.575.000.000 100
dan Kapasitas Sumber peningkatan disiplin
Daya Aparatur dan kapasitas
sumber daya
aparatur (persen)

154
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Capaian Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja PD
Kegiatan Program Awal 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(Outcome) dan Perencanaan Periode gungjawab
Kegiatan (Output) (2019) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Renstra
1 02 01 1.04 02 Pengadaan Pakaian Cakupan Pengadaan 100 100 - 100 200.000.000 100 - 100 200.000.000 100 Sekretariat Sofifi
Dinas Beserta Pakaian Dinas
Perlengkapannya Beserta
Perlengkapannya
(persen)
1 02 01 1.04 05 Pengadaan Pakaian Cakupan Pengadaan 100 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 Sekretariat Sofifi
Khusus Hari-hari Pakaian Khusus
Tertentu Hari-hari Tertentu
(persen)
1 02 01 1.04 09 Pendidikan dan Cakupan fasilitasi 100 100 250.000.000 100 885.000.000 100 885.000.000 100 1.000.000.000 100 Sekretariat Maluku
Pelatihan Formal Pendidikan dan Utara/Lua
Pelatihan Formal r Maluku
bagi aparatur Utara
(persen)
1 02 01 1.04 10 Sosialisasi Peraturan Cakupan fasilitasi 100 100 125.000.000 100 125.000.000 100 125.000.000 100 125.000.000 100 Sekretariat Sofifi
Perundang-Undangan Sosialisasi Peraturan
Perundang-
Undangan (persen)
1 02 01 1.04 11 Bimbingan Teknis Cakupan fasilitasi 100 100 50.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 Sekretariat Sofifi
Implementasi Bimbingan Teknis
Peraturan Perundang- Implementasi
Undangan Peraturan
Perundang-
Undangan (persen)

JUMLAH 194.200.000.000 215.500.000.000 225.000.000.000 248.000.000.000

155
BABBAB
VII VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

KINERJA PENYELENGGARAAN
BIDANG URUSAN
Indikator kinerja penyelenggaraan bidang urusan pada dasarnya dirumuskan
dengan mengambil indikator dari program-program prioritas yang telah ditetapkan
(outcome) maupun indikator tujuan dan sasaran (impact). Indikator kinerja pada
tingkat Perangkat Daerah dapat dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh dari
satu atau lebih indikator capaian kinerja program (outcome) terhadap tingkat capaian
indikator kinerja perangkat daerah berkenaan setelah program-program prioritas
ditetapkan. Indikator Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan adalah alat ukur
kuantitatif untuk mengetahui hasil dari pelaksanaan program dan kegiatan yang
dilaksanakan selama periode Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara 2020-
2014. Secara berjenjang, penetapan indikator-indikator kinerja pada Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara akan membentuk sebuah hirarki kinerja (performance tree)
sebagaimana ilustrasi pada gambar berikut.

Gambar VII.1. Kerangka Hirarki Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara

Berdasarkan perspektif tersebut, maka target capaian indikator kinerja yang


menggambarkan kinerja penyelenggaraan Urusan Kesehatan oleh Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara disajikan pada Tabel VII.1.

156
Tabel VII.1. Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024

Kondisi Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kondisi


pada Awal Kinerja pada
No Indikator
Periode RPJMD 2020 2021 2022 2023 2024 Akhir Periode
(2018/2019) RPJMD
1 Angka Kematian Ibu (per 100rb KH) 214 208 202 195 189 183 183

2 Angka Kematian Bayi (per 1000 KH) 13 12 12 12 12 12 12

3 Prevalensi stunting pada balita (persen) 30,4 27,1 23,8 20,6 17,3 14,0 14,0

4 Prevalensi wasting pada balita (persen) 14 12,6 11,2 9,8 8,4 7,0 7,0

Persentase fasilitas pelayanan 81,5 85,2 88,9 92,6 96,3 100 100
5
kesehatan terakreditasi

Persentase kabupaten/kota eliminasi - 10 20 40 60 80 80


6
malaria

7 Indeks Keluarga Sehat <0,5 <0,5 <0,5 0,6 0,7 0,8 0,8

8 Indeks tata kelola Dinas Kesehatan 50 55,5 60,5 62,5 65,5 77,5 77,5

157
BAB VIII
BAB VIII PENUTUP

PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun
2020 – 2024 merupakan dokumen perencanaan jangka menengah yang memuat
tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan serta program dan kegiatan. Renstra Dinas
Kesehatan mengacu pada RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024, yang
dilaksanakan sesuai tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, dalam
rangka mendukung keberhasilan pencapaian visi Maluku Utara SEJAHTERA.
Renstra dilaksanakan oleh unit-unit kerja yang ada di lingkungan Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara, dan dapat menjadi acuan bagi para pemangku kepentingan
sektor kesehatan di Provinsi Maluku Utara, sehingga tercipta sinergitas dalam
Pembangunan sektor kesehatan secara efektif dan efisien. Dalam pelaksanaan
Renstra ini hendaknya senantiasa memahami keterkaitan antar unsur atau instansi
terkait, termasuk unsur yang mewakili aspirasi masyarakat, agar kinerja yang
dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan terhadap publik (akuntabel) serta dalam
rangka menciptakan clean government and good governance di lingkungan Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara.
Renstra ini selanjutnya akan dijabarkan dalam Rencana Kerja Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara setiap tahunnya. Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah
pelaksanaan sebagai berikut:
1. Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara dan masyarakat termasuk dunia
usaha diharapkan dapat bersinergi dalam melaksanakan program-program
dalam Renstra ini dengan sebaik-baiknya;
2. Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024
merupakan dasar evaluasi terhadap laporan pelaksanaan atas kinerja lima
tahunan dan tahunan, yang bersandar pada “Pedoman Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah”;
3. Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada
level tujuan, sasaran, program dan kegiatan.
4. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level tujuan dan
sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara tujuan
dan sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan tujuan dan
sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat
dengan jelas;

158
5. Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara akan dilakukan evaluasi/
penyempurnaan setiap tahun, sesuai perkembangan atau perubahan dan
dinamika masyarakat dan permasalahan bidang kesehatan di Provinsi
Maluku Utara.

Semoga Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 ini
dapat dapat diimplementasikan dengan baik, sesuai dengan tahapan-tahapan yang
telah ditetapkan secara konsisten dalam rangka mendukung terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang lebih baik.

159
Lampiran 1. Formula Indikator Kinerja
Tujuan/Sasaran/Program/ Indikator Kinerja Formula/Penjelasan
Kegiatan/Sub Kegiatan Tujuan, Sasaran,
Program
(Outcome)
Tujuan 1: Meningkatkan Peningkatan Indikator “Peningkatan Indeks Kesehatan” terhubung langsung
kapasitas dan kapabilitas Indeks Kesehatan dengan Indikator kinerja pada Sasaran 1 RPJMD, yaitu Indeks
masyarakat Maluku Utara (poin) Kesehatan yang digunakan sebagai proxy untuk
untuk hidup sehat menggambarkan keberhasilan pembangunan SDM yang sehat.
Dalam konteks ini Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
dalam kerangka tugas dan fungsi serta kewenangannya
berperan langsung dalam meningkatkkan Indeks kesehatan
yang merupakan ukuran dari dimensi umur panjang dan hidup
sehat sebagai salah satu pembentuk IPM. Indeks kesehatan
dihitung menggunakan formula:
AHH  AHH Min
Indeks Keseha tan 
AHH Max  AHH Min

Dimana:
AHH = Angka Harapan Hidup (tahun)
AHHMin = Standar UNDP (20 tahun)
AHHMax = Standar UNDP (85 tahun)
Dari formula di atas, maka Peningkatan Indeks Kesehatan
setiap tahunnya dapat dihitung sebagai berikut:

(Nilai) Indeks (Nilai) Indeks


Kesehatan pada tahun Kesehatan pada tahun
= yang ditinjau (t) ─ sebelumnya (t-1)

Sumber Data:
Badan Pusat Statistik
Sasaran 1: Meningkatnya Angka Kematian Angka Kematian Ibu (AKI) didefinisikan sebagai banyaknya
pemenuhan upaya Ibu (per 100rb kematian perempuan pada saat hamil atau selama 42 hari sejak
kesehatan dan sumber daya KH) terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat
kesehatan daerah persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau
pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab lain, per
100.000 kelahiran hidup. AKI dihitung dengan formula:

Jumlah kematian karena kehamilan, persalinan,


masa nifas, atau komplikasi-komplikasinya,
selama satu periode
= x 100.000
Jumlah kelahiran hidup selama periode yang
sama
Sumber Data:
Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Badan Pusat Statistik
Tujuan/Sasaran/Program/ Indikator Kinerja Formula/Penjelasan
Kegiatan/Sub Kegiatan Tujuan, Sasaran,
Program
(Outcome)
Angka Kematian Angka kematian bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate (IMR)
Bayi (per 1000 didefinisikan sebagai banyaknya kematian bayi usia dibawah
KH) satu tahun, per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu.
AKB dihitung dengan formula:

Jumlah kematian bayi selama satu periode


= x 100.000
Jumlah kelahiran hidup selama periode yang
sama
Sumber Data:
Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Badan Pusat Statistik
Prevalensi Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak
stunting pada (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam
balita (persen) waktu yang lama. Sehingga, anak lebih pendek atau perawakan
pendek dari anak normal seusianya dan memiliki
keterlambatan dalam berpikir. Prevalensi stunting pada balita
dihitung dengan formula:

Jumlah balita dengan status gizi gabungan


sangat pendek dan pendek pada satu periode
= x 100%
Jumlah balita dalam periode yang sama
Sumber Data:
Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Prevalensi wasting Wasting adalah suatu keadaan kekurangan gizi akut yang
pada balita banyak terdapat di daerah dengan sosial- ekonomi rendah yang
(persen) dapat disebabkan oleh asupan nutrisi yang inadekuat dan
adanya penyakit. Prevalensi wasting pada balita dihitung
dengan formula:

Jumlah balita dengan status gizi gabungan


sangat kurus dan kurus pada satu periode
= x 100%
Jumlah balita dalam periode yang sama
Sumber Data:
Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Persentase Persentase RS Terakreditasi pada suatu
fasilitas pelayanan periode/tahun + Persentase Puskesmas
kesehatan Terakreditasi pada suatu periode/tahun
terakreditasi =
2
Sumber Data:
Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Tujuan/Sasaran/Program/ Indikator Kinerja Formula/Penjelasan
Kegiatan/Sub Kegiatan Tujuan, Sasaran,
Program
(Outcome)
Persentase Jumlah kabupaten/kota dengan status
kabupaten/kota Eliminasi Malaria pada suatu periode/tahun
eliminasi malaria = x 100%
Jumlah kabupaten/kota padaperiode/tahun
yang sama

Sumber Data:
Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Program Pemenuhan Upaya Cakupan Cakupan persalinan di fasilitas kesehatan merupakan proses
Kesehatan Perorangan dan persalinan di pelayanan persalinan yang dimulai pada kala I sampai dengan
Upaya Kesehatan fasilitas kesehatan kala IV persalinan. Indikator ini diukur dari jumlah ibu
Masyarakat bersalin yang mendapatkan pertolongan sesuai standar oleh
(persen)
tenaga Kesehatan di fasilitas kesehatan dibandingkan dengan
jumlah sasaran ibu bersalin dalam setahun, kemudian dikali
100%.
Sumber Data:
Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara
Cakupan Cakupan K4 dihitung dengan membagi jumlah absolut ibu
kunjungan hamil yang memenuhi kunjungan antenatal sebanyak 4 kali
Antenatal (K4) dan jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah, kemudian di
(persen) kali 100%.
Sumber Data:
Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara
Cakupan Cakupan kunjungan Neonatal (KN1) dihitung dengan cara
kunjungan membandingkan bayi baru lahir yang mendapatkan kunjungan
Neonatal (persen) neonatal pertama dengan jumlah seluruh bayi baru lahir di
wilyahnya, kemudian di kali 100%.
Sumber Data:
Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara
Persentase bayi Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI
usia kurang dari 6 eksklusif dihitung dengan cara membandingkan jumlah bayi
bulan mendapat usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI eksklusif dengan
ASI eksklusif jumlah seluruh sasaran bayi usia kurang dari 6 bulan,
kemudian di kali 100%.
Sumber Data:
Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara
Tujuan/Sasaran/Program/ Indikator Kinerja Formula/Penjelasan
Kegiatan/Sub Kegiatan Tujuan, Sasaran,
Program
(Outcome)
Persentase Persentase Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan
Puskesmas usia reproduksi dihitung dengan cara membandingkan Jumlah
menyelenggarakan Puskesmas yang sudah menyelenggarakan pelayanan
pelayanan kesehatan usia reproduksi, dengan Jumlah seluruh Puskesmas
kesehatan usia pada periode/tahun yang sama, kemudian di kali 100%.
reproduksi
Sumber Data:
Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara
Persentase Persentase Puskesmas menyelenggarakan Kesjaor dihitung
Puskesmas dengan cara membandingkan Jumlah Puskesmas yang sudah
menyelenggarakan menyelenggarakan Kejaor, dengan Jumlah seluruh Puskesmas
Kesjaor pada periode/tahun yang sama, kemudian di kali 100%.
Sumber Data:
Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara
Persentase Desa Persentase Desa melaksanakan STBM dihitung dengan cara
melaksanakan membandingkan Jumlah Desa yang sudah menyelenggarakan
STBM STBM, dengan Jumlah seluruh Desa pada periode/tahun yang
sama, kemudian di kali 100%.
Sumber Data:
Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara
Persentase Persentase Puskesmas melaksanakan pelayanan kesehatan
Puskesmas lansia dihitung dengan cara membandingkan Jumlah
melaksanakan Puskesmas yang sudah melaksanakan pelayanan kesehatan
pelayanan lansia, dengan Jumlah seluruh Puskesmas pada periode/tahun
kesehatan lansia yang sama, kemudian di kali 100%.
Sumber Data:
Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara
Persentase Rumah Persentase Rumah Sakit terakreditasi dihitung dengan cara
Sakit terakreditasi membandingkan Jumlah Rumah Sakit yang sudah
terakreditasi, dengan Jumlah seluruh Rumah Sakit pada
periode/tahun yang sama, kemudian di kali 100%.
Sumber Data:
Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara
Persentase Persentase Puskesmas terakreditasi dihitung dengan cara
Puskesmas membandingkan Jumlah Puskesmas yang sudah terakreditasi,
terakreditasi dengan Jumlah seluruh Puskesmas pada periode/tahun yang
sama, kemudian di kali 100%.
Sumber Data:
Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara
Tujuan/Sasaran/Program/ Indikator Kinerja Formula/Penjelasan
Kegiatan/Sub Kegiatan Tujuan, Sasaran,
Program
(Outcome)
Persentase Persentase Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan
Puskesmas tradisional dihitung dengan cara membandingkan Jumlah
menyelenggarakan Puskesmas yang sudah menyelenggarakan pelayanan
pelayanan kesehatan tradisional, dengan Jumlah seluruh Puskesmas pada
kesehatan periode/tahun yang sama, kemudian di kali 100%.
tradisional
Sumber Data:
Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara
Cakupan Cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dihitung dengan
kepesertaan JKN cara membandingkan banyaknya penduduk yang mendapatkan
(persen) perlindungan kesehatan pada suatu periode dengan jumlah
seluruh penduduk pada periode/tahun yang sama, kemudian di
kali 100%.
Sumber Data:
Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara
Insidensi TB (per Angka kesakitan (insiden) karena TB Insiden adalah jumlah
100rb penduduk) kasus TB baru dan kambuh yang muncul selama periode
waktu tertentu per 100 ribu penduduk. Angka ini
menggambarkan jumlah kasus TB di populasi, tidak hanya
kasus TB yang datang ke pelayanan kesehatan dan dilaporkan
ke program.
Sumber Data:
Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Prevalensi Kusta Prevalensi Kusta merupakan jumlah Penderita Kusta PB dan
(per 10ribu MB terdaftar atau yang mendapatkan pengobatan pada saat
penduduk) tertentu per 10.000 penduduk. Angka ini menunjukkan
besarnya masalah di suatu daerah, menentukan beban kerja,
dan sebagai alat evaluasi.
Sumber Data:
Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Insidensi HIV (per Insidensi HIV merupakan angka infeksi baru HIV per 1000
1000 penduduk yg penduduk yang tidak terindeksi pada suatu periode/tahun.
tidak terinfeksi)
Sumber Data:
Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Kabupaten/kota = Jumlah Kabupaten/kota dengan status eliminasi malaria
eliminasi malaria pada suatu periode/tahun
Sumber Data:
Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Tujuan/Sasaran/Program/ Indikator Kinerja Formula/Penjelasan
Kegiatan/Sub Kegiatan Tujuan, Sasaran,
Program
(Outcome)
Kabupaten/kota = Jumlah Kabupaten/kota dengan insidensi DBD < 49/100rb
dengan insidensi penduduk pada suatu periode/tahun
DBD < 49/100rb
Sumber Data:
penduduk
Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Persentase Persentase imunisasi dasar lengkap pada anak usia 12-23 bulan
imunisasi dasar dihitung dengan cara membandingkan Jumlah anak usia 12-23
lengkap pada anak bulan yang mendapatkan imunasi dasar lengkap, dengan
usia 12-23 bulan jumlah anak usia 12-23 bulan pada suatu periode/tahun,
kemudian di kali 100%.
Sumber Data:
Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Program Peningkatan Persentase Persentase puskesmas dengan jenis tenaga kesehatan sesuai
Kapasitas Sumber Daya puskesmas dengan standar dihitung dengan cara membandingkan Jumlah
Manusia Kesehatan jenis tenaga puskesmas dengan jenis tenaga kesehatan sesuai standar,
kesehatan sesuai
dengan Jumlah seluruh Puskesmas pada periode/tahun yang
standar
sama, kemudian di kali 100%.
Sumber Data:
Bidang SDK Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Persentase Persentase puskesmas tanpa dokter dihitung dengan cara
puskesmas tanpa membandingkan Jumlah puskesmas tanpa dokter, dengan
dokter Jumlah seluruh Puskesmas pada periode/tahun yang sama,
kemudian di kali 100%.
Sumber Data:
Bidang SDK Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Persentase Persentase puskesmas mampu PONED dihitung dengan cara
puskesmas membandingkan Jumlah puskesmas mampu PONED, dengan
mampu PONED Jumlah seluruh Puskesmas pada periode/tahun yang sama,
kemudian di kali 100%.
Sumber Data:
Bidang SDK Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Program Sediaan Farmasi, Cakupan Capaian target Kegiatan Penerbitan izin Usaha
Alat Kesehatan dan pengelolaan Kecil Obat Tradisional (UKOT) pada akhir
Makanan Minuman sediaan farmasi, tahun anggaran berkenaan
Alat Kesehatan = x 100%
dan Makanan Rencana target Kegiatan Penerbitan izin
Minuman (persen) Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT) pada
tahun anggaran berkenaan

Sumber Data:
Bidang SDK Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Tujuan/Sasaran/Program/ Indikator Kinerja Formula/Penjelasan
Kegiatan/Sub Kegiatan Tujuan, Sasaran,
Program
(Outcome)
Sasaran 2: Meningkatnya Indeks Keluarga Indeks Keluarga Sehat (IKS) mencakup 12 indikator yang
peran lintas sektor dan Sehat dipakai untuk menentukan suatu keluarga itu tergolong sehat
pemberdayaan masyarakat atau tidak. Ke 12 indikator tersebut adalah: 1) Keluarga
mengikuti program KB adalah jika keluarga merupakan
bidang kesehatan pasangan usia subur, suami atau isteri atau keduanya, terdaftar
secara resmi sebagai peserta/akseptor KB dan atau
menggunakan alat kontrasepsi; 2) Ibu melakukan persalinan di
fasilitas kesehatan adalah jika di keluarga terdapat ibu pasca
bersalin (usia bayi 0 – 11 bulan) dan persalinan ibu tersebut
dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan (Rumah Sakit,
Puskesmas, Klinik, bidan praktek swasta); 3) Bayi mendapat
imunisasi dasar lengkap adalah jika di keluarga terdapat bayi
(usia 12-23 bulan), bayi tersebut telah mendapatkan imunisasi
lengkap yaitu: HB0, BCG, DPT-HB1, DPT-HB2, DPT-HB3,
Polio1, Polio2, Polio 3, Polio 4 dan Campak; 4) Bayi
mendapat ASI eksklusif adalah jika di keluarga terdapat bayi
usia 7 – 23 bulan dan bayi tersebut selama 6 bulan (usia 0-6
bulan) hanya diberi ASI saja (ASI eksklusif); 5) Balita
mendapatkan pematauan pertumbuhan adalah jika di keluarga
terdapat balita (usia 2 – 59 Bulan 29 hari) dan bulan yang lalu
ditimbang berat badannya di Posyandu atau fasilitas kesehatan
lainnya dan dicatat pada KMS/buku KIA; 6) Penderita
tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar
adalah jika di keluarga terdapat anggota keluarga berusia ≥15
tahun yang menderita batuk dan sudah 2 minggu berturut-turut
belum sembuh atau didiagnogsis sebagai penderita
tuberkulosis (TB) paru dan penderita tersebut berobat sesuai
dengan petunjuk dokter/petugas kesehatan; 7) Penderita
hipertensi melakukan pengobatan secara teratur adalah jika di
dalam keluarga terdapat anggota keluarga berusia ≥15 tahun
yang didiagnogsis sebagai penderita tekanan darah tinggi
(hipertensi) dan berobat teratur sesuai dengan petunjuk dokter
atau petugas kesehatan; 8) Penderita gangguan jiwa
mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan adalah jika di
keluarga terdapat anggota keluarga yang menderita gangguan
jiwa berat dan penderita tersebut tidak ditelantarkan dan/atau
dipasung serta diupayakan kesembuhannya; 9) Anggota
keluarga tidak ada yang merokok adalah jika tidak ada
seorangpun dari anggota keluarga tersebut yang sering atau
kadang-kadang menghisap rokok atau produk lain dari
tembakau. Termasuk di sini adalah jika anggota keluarga tidak
pernah atau sudah berhenti dari kebiasaan menghisap rokok
atau produk lain dari tembakau; 10) Keluarga sudah menjadi
anggota JKN adalah jika seluruh anggota keluarga tersebut
memiliki kartu keanggotaan Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) Kesehatan dan/atau kartu kepesertaan asuransi
kesehatan lainnya; 11) Keluarga mempunyai akses sarana air
bersih adalah jika keluarga tersebut memiliki akses dan
menggunakan air leding PDAM atau sumur pompa, atau
sumur gali, atau mata air terlindung untuk keperluan sehari-
hari; dan 12) Keluarga mempunyai akses atau menggunakan
jamban sehat adalah jika keluarga tersebut memiliki akses dan
menggunakan sarana untuk buang air besar berupa kloset leher
angsa atau kloset plengsengan.
Sumber Data:
Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Tujuan/Sasaran/Program/ Indikator Kinerja Formula/Penjelasan
Kegiatan/Sub Kegiatan Tujuan, Sasaran,
Program
(Outcome)
Program Pemberdayaan Persentase Persentase Desa/Kelurahan memiliki Posyandu Aktif dihitung
Masyarakat Bidang Desa/Kelurahan dengan cara membandingkan Jumlah Desa/Kelurahan
Kesehatan memiliki memiliki Posyandu Aktif, dengan Jumlah seluruh
Posyandu Aktif
Desa/Kelurahan pada periode/tahun yang sama, kemudian di
kali 100%.
Sumber Data:
Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara
Persentase Persentase Desa/Kelurahan memiliki Posbindu Aktif dihitung
Desa/Kelurahan dengan cara membandingkan Jumlah Desa/Kelurahan
memiliki memiliki Posbindu Aktif, dengan Jumlah seluruh
Posbindu Aktif
Desa/Kelurahan pada periode/tahun yang sama, kemudian di
kali 100%.
Sumber Data:
Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Persentase Persentase Kabupaten/Kota menerapkan kebijakan Gerakan
Kabupaten/Kota Masyarakat Hidup Sehat dihitung dengan cara
menerapkan membandingkan Jumlah Kabupaten/Kota yang sudah
kebijakan Gerakan
menerapkan kebijakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat,
Masyarakat Hidup
Sehat dengan Jumlah seluruh Kabupaten/Kota pada periode/tahun
yang sama, kemudian di kali 100%.
Sumber Data:
Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku Utara
Tujuan 2: Meningkatkan Indeks tata kelola Indeks Tata Kelola (ITK) Dinas Kesehatan, merupakan
kapasitas dan kapabilitas Dinas Kesehatan indikator kinerja proxy yang merepresentasikan keberhasilan
fungsi penunjang penyelenggaraan fungsi penunjang urusan pemerintahan pada
pemerintahan bidang Dinas Kesehatan, yang dihitung menggunakan formula:
kesehatan
N _ SPIPDinkes  N _ LKjDinkes

2
N_SPIP (Normalisasi Nilai Maturitas SPIP Dinas
Kesehatan), diperoleh dengan cara:
SPIP t
 x 100
SPIP Max
SPIP t = Nilai Maturitas SPIP Dinas Kesehatan pada tahun
yang ditinjau
SPIP Max = 5

N_LKj (Normalisasi Nilai LAKIP Dinas Kesehatan),


diperoleh dengan cara:
Tujuan/Sasaran/Program/ Indikator Kinerja Formula/Penjelasan
Kegiatan/Sub Kegiatan Tujuan, Sasaran,
Program
(Outcome)
LKj t
 x 100
LKj Max
LKj t = Nilai LAKIP Dinas Kesehatan pada tahun yang
ditinjau
LKj Max = A
Konversi Huruf ke Angka:
D = 25
C = 50
B = 75
A = 100
Sumber data:
Sekretariat Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Inspektrorat Provinsi Maluku Utara
Sasaran 3: Meningkatnya Peningkatan Peningkatan Indeks tata kelola Dinas Kesehatan (poin),
kualitas perencanaan, indeks tata kelola merupakan indikator kinerja proxy yang merepresentasikan
penganggaran, pelaksanaan Dinas Kesehatan keberhasilan penyelenggaraan fungsi penunjang urusan
dan pengendalian program (poin) pemerintahan pada Dinas Kesehatan. Indikator ini
serta akuntabilitas kinerja merupakan indikator turunan dari Indeks Tata Kelola Dinas
Dinas Kesehatan Kesehatan, yang dihitung menggunakan formula:
 ITK t  ITK t 0
Dimana:
ITKt = Indeks Tata Kelola Dinas Kesehatan pada tahun
yang ditinjau
ITKt0 = Indeks Tata Kelola Dinas Kesehatan pada tahun
sebelumnya
Sumber data:
Sekretariat Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Program Penunjang Urusan Level Maturitas Tingkat Maturitas (Maturity Level) Penyelenggaraan Sistem
Pemerintahan Daerah SPIP Dinas Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dalam bagian ini
Kesehatan menggambarkan tingkatan atau struktur kematangan
penyelenggaraan SPIP dengan karakteristik yang berbeda
antara satu tingkat dengan tingkat lainnya.
Sumber data:
Inspektrorat Provinsi Maluku Utara
Nilai LKj Dinas LAKIP adalah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Kesehatan Pemerintahan. LAKIP merupakan produk akhir SAKIP yang
menggambarkan kinerja yang dicapai oleh suatu instansi
pemerintah atas pelaksanaan program dan kegiatan yang
dibiayai APBN/APBD.
Sumber data:
Inspektrorat Provinsi Maluku Utara
RENCANA STRATEGIS

│RENSTRA│
DINAS PEKERJAAN UMUM
DAN PENATAAN RUANG
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2020-2024

RANCANGAN AKHIR

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


PROVINSI MALUKU UTARA
2020
KATA PENGANTAR

Rencana Strategis (Renstra) Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara memuat tujuan
dan sasaran, strategi dan arah kebijakan serta program dan kegiatan untuk
melaksanakan prioritas daerah sesuai visi, misi dan janji kerja Gubernur dan Wakil
Gubernur Maluku Utara dalam RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024.
Seluruh data terkait keluaran/output maupun sumberdaya yang tercantum dalam
dokumen rencana strategis ini bersifat indikatif, yakni dapat menyesuaikan
perkembangan kebutuhan pembangunan bagi masyarakat.
Renstra Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 ini diharapkan
dapat dapat diimplementasikan dengan baik, sesuai dengan tahapan-tahapan yang
ditetapkan secara konsisten dalam rangka mendukung terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang lebih baik. Renstra ini juga dapat menjadi acuan bagi para
pemangku kepentingan bidang PUPR di Provinsi Maluku Utara, sehingga tercipta
sinergitas yang baik, terutama untuk mewujudkan komitmen pembangunan dan/atau
pengelolaan infrastruktur untuk kualitas hidup masyarakat di Provinsi Maluku Utara
secara berkelanjutan.

Sofifi, Maret 2020

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


Provinsi Maluku Utara

Ir. SANTRANI MS ABUSAMA, ST, M.Si, ASEAN Eng


NIP. 19751009 200112 1 008

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................ i


DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL...................................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................. vi
BAB I Pendahuluan ..............................................................................................1
I.1. Latar Belakang ...........................................................................................1
I.2. Landasan Hukum Penyusunan ...................................................................3
I.3. Maksud dan Tujuan ...................................................................................4
I.4. Sistimatika Penulisan .................................................................................4
BAB II Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah ...................................................6
II.1. Tugas, Fungsi, dan Organisasi Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara ........6
II.2. Sumber Daya Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara.................................25
II.2.1. Sumber Daya Manusia ................................................................ 25
II.2.2. Sarana dan Prasarana Penunjang ................................................. 26
II.3. Kinerja Pelayanan Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara .........................26
II.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas PUPR
Provinsi Maluku Utara .............................................................................32
BAB III Permasalahan dan Isu-isu Strategis Perangkat Daerah ............................41
III.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara .......................................................41
III.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah/Wakil Kepala
Daerah ......................................................................................................44
III.3. Telaahan Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat ...................................................................................52
III.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis RPJMD Provinsi Maluku Utara .....................................59
III.5. Penentuan Isu-isu Strategis Pelayanan Dinas PUPR Provinsi
Maluku Utara ...........................................................................................60
BAB IV Tujuan dan Sasaran .................................................................................61
IV.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas PUPR Provinsi
Maluku Utara ...........................................................................................61
IV.2. Indikator Kinerja Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas
PUPR Provinsi Maluku Utara ..................................................................62
BAB V Strategi dan Arah Kebijakan ...................................................................64
BAB VI Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan ....................................71

ii
VI.1. Rencana Program dan Kegiatan ...............................................................71
VI.2. Kerangka Pendanaan Program dan Kegiatan Tahun 2020 ......................71
VI.3. Kerangka Pendanaan Program dan Kegiatan Tahun 2021-2024 ...........101
BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan .............................................131
BAB VIII Penutup .................................................................................................133

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1. Kedudukan Renstra Dinas PUPR dalam Alur Perencanaan dan
Penganggaran pada Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah
dan Nasional ........................................................................................2
Gambar II.1. Struktur Organisasi Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara .................24
Gambar II.2. Komposisi Pegawai Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2018 .........................................25
Gambar II.3 Bauran Sumber Air untuk Keperluan Domestik Di Provinsi
Maluku Utara Tahun 2019 .................................................................33
Gambar II.4 Cakupan Rumah Tangga Menggunakan Sumber Air Minum
Perpipaan Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku
Utara Tahun 2019 ..............................................................................33
Gambar II.5 Cakupane Rumah Tangga Memiliki Akses Air Minum Bersih
Di Provinsi Maluku Utara dan Indonesia Tahun 2014-2018 .............34
Gambar II.6 Persentase Rumah Tangga Memiliki Akses Air Minum Bersih
Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2018....35
Gambar II.7 Persentase Rumah Tangga Memiliki Akses Sanitasi Layak
Di Provinsi Maluku Utara dan Indonesia Tahun 2014-2018 .............36
Gambar II.8 Persentase Rumah Tangga Memiliki Akses Sanitasi Layak
Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2018....36
Gambar II.9 Persentase Desa Dapat Dilalui Kendaraan Roda Empat
Sepanjang Tahun Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi
Maluku Utara Tahun 2018 .................................................................37
Gambar III.1. Visi dan Misi RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-2024 ................46
Gambar VII.1. Kerangka Hirarki Indikator Kinerja Dinas PUPR Provinsi
Maluku Utara ...................................................................................132

iv
DAFTAR TABEL

Tabel II.1. Keadaan Pegawai Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara


Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2019 ...................................25
Tabel II.2. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas PUPR Provinsi
Maluku Utara Tahun 2015-2019........................................................27
Tabel II.3. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas
PUPR Provinsi Maluku Utara Tahun 2015-2019 ..............................29
Tabel II.4. Panjang Jalan dan Kondisi Jalan Menurut Status
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2018..............................................38
Tabel III.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara .................................................41
Tabel III.2. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas PUPR
Provinsi Maluku Utara Terhadap Pencapaian Visi, Misi
dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ...................51
Tabel III.3. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas PUPR
Provinsi Maluku Utara Terhadap Pencapaian Sasaran Strategis
Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ........................58
Tabel IV.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas PUPR
Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 .........................................63
Tabel V.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pelayanan Dinas PUPR Provinsi
Maluku Utara Tahun 2020-2024........................................................64
Tabel VI.1. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Dinas PUPR
Provinsi Maluku Utara Tahun 2020...................................................80
Tabel VI.2. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Dinas PUPR
Provinsi Maluku Utara Tahun 2021-2024 .......................................108
Tabel VII.1. Indikator Kinerja Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 .......................................133

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pengukuran Indikator Kinerja


Lampiran 2. Pemetaan Indikator Kinerja Program

vi
BAB I BAB I PENDAHULUAN

PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Infrastruktur berperan penting dalam mewujudkan pemenuhan hak dasar rakyat
seperti pangan, sandang, papan, rasa aman, pendidikan, dan kesehatan. Infrastruktur
memegang peranan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan
daya saing global. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi
Maluku Utara, sebagai perangkat daerah yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan
urusan pekerjaan umum dan penataan ruang, berkewajiban untuk mendukung hal
tersebut melalui pelaksanaan pembangunan yang terpadu, efektif dan efisien dengan
memperhatikan pengarusutamaan pembangunan yang berkelanjutan, gender serta
berlandaskan tata kelola pemerintahan yang baik dalam proses pencapaian tujuan
pembangunan nasional dan Maluku Utara pada khususnya.
Pembangunan infrastruktur sebagaimana pembangunan pada umumnya adalah
perubahan kearah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana.
Dalam konteks ini UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN) dan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah, mengamanatkan bahwa setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus
memiliki Rencana Strategis (Renstra) yang berpedoman pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dengan memperhatikan Renstra Kementerian
atau Lembaga terkait, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPERA).
Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD), serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD), Renstra Perangkat Daerah adalah dokumen
perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Renstra Perangkat
Daerah memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka
pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan
sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah, yang disusun berpedoman
kepada RPJMD dan bersifat indikatif.

1
Sehubungan dengan telah ditetapkannya RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun
2020-2024, maka Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara menindaklanjutinya dengan
menyusun Renstra Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024. Renstra
ini akan menjadi panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas PUPR Provinsi
Maluku Utara untuk periode 5 (lima) tahunan yang berpedoman pada RPJMD,
terutama dalam rangka memberikan kontribusi yang signifikan bagi pencapaian visi,
misi, tujuan dan sasaran, pembangunan Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-
2024. Renstra Dinas PUPR berpedoman pada RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun
2020-2024 serta memperhatikan capaian dan evaluasi kinerja terhadap implementasi
Renstra periode sebelumnya, maupun permasalahan, isu serta perkembangan yang
terjadi, khususnya di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. Penyusunan
Renstra Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 juga memperhatikan
Renstra Kementerian PUPERA.
Renstra Dinas PUPR selanjutnya akan digunakan sebagai pedoman dalam
penyusunan Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun
selama 5 (lima) tahun dan akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas PUPR Provinsi Maluku
Utara. Kedudukan Renstra Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024
dalam alur perencanaan dan penganggaran mulai dari pusat hingga ke daerah, dalam
satu kesatuan sistem perencanaan pembangunan nasional sebagaimana diilustrasikan
pada Gambar berikut.

Gambar I.1. Kedudukan Renstra Dinas PUPR dalam Alur Perencanaan dan Penganggaran
pada Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah dan Nasional

2
I.2. Landasan Hukum Penyusunan
Landasan hukum penyusunan Renstra Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Tahun 2020-2024 adalah sebagai berikut:
1. Undang-undang Nomor 46 tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi
Maluku utara, Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat;
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal;
6. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 73 Tahun 2009 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJPD dan RPJMD, serta
Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Penerapan
Standar Pelayanan Minimal;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,
Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan
Daerah
12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
29/Prt/M/2018 tentang Standar Teknis Standar Pelayanan Minimal
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
13. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara No. 3 Tahun 2008 tentang RPJPD
Provinsi Maluku Utara Tahun 2005-2025;
14. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara No. 5 Tahun 2012 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Maluku Utara;

3
15. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara No. 2 Tahun 2013 tentang RTRW
Provinsi Maluku Utara Tahun 2013–2033;
16. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara No. 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara;
17. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara No. 1 Tahun 2020 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Maluku Utara
Tahun 2020-2024;
18. Peraturan Gubernur Maluku Utara No. 39 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara.

I.3. Maksud dan Tujuan


Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara
tahun 2020-2024 dimaksudkan untuk mengoperasionalkan visi, misi, dan program
prioritas kepala daerah dalam RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024,
guna mewujudkan sinkronisasi antar dokumen perencanaan sehingga diharapkan
dapat meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah serta dapat
memudahkan pengendalian dan evaluasi terhadap perencanaan pembangunan daerah
Provinsi Maluku Utara.
Adapun tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas PUPR Provinsi Maluku
Utara tahun 2020-2024 adalah:
1. Menyelaraskan tujuan dan sasaran Dinas PUPR dengan RPJMD Provinsi
Maluku Utara 2020-2024;
2. Merumuskan strategi dan program pembangunan urusan PUPR di Provinsi
Maluku Utara untuk periode pembangunan 2020-2024;
1) Memberikan arah dan pedoman bagi pimpinan dan seluruh aparatur Dinas
PUPR dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam menyusun
berbagai kebijakan, program dan kegiatan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun
yang berhubungan dengan pembangunan bidang pekerjaan umum dan
penataan ruang di Provinsi Maluku Utara pada tahun 2020 hingga 2024;
2) Sebagai tolok ukur penilaian keberhasilan Dinas PUPR dalam melaksanakan
pembangunan sesuai dengan tugas, fungsi, kewenangan dan tanggung jawab
dalam mengimplementasikan visi, misi dan program-program prioritas
kepala daerah;

I.4. Sistimatika Penulisan


Renstra Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 disusun dengan
sistimatika sebagai berikut:

4
Bab I Pendahuluan
Memuat latar belakang, landasan hukum, maksud & tujuan
penyusunan, dan sistimatika penulisan.
Bab II Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah
Menguraikan tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi Dinas
PUPR Provinsi Maluku Utara; sumber daya Dinas PUPR Provinsi
Maluku Utara dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi; kinerja
pelayanan serta tantangan dan peluang dalam penyelenggaraan dan
pengembangan pelayanan Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara.
Bab III Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Perangkat Daerah
Menyajikan hasil identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan
fungsi pelayanan Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara; telaahan visi,
misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih;
telaahan renstra K/L; telaahan rencana tata ruang wilayah dan kajian
lingkungan hidup strategis RPJMD Provinsi Maluku Utara; serta
penentuan isu-isu strategis.
Bab IV Tujuan dan Sasaran
Memuat pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas PUPR
Provinsi Maluku Utara, berikut indikator kinerjanya.
Bab V Strategi dan Arah Kebijakan
Menjelaskan tentang strategi-strategi yang dipilih dalam mencapai
tujuan, sasaran, serta arah kebijakan dari setiap strategi terpilih.
Bab VI Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan
Menguraikan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, dan
pendanaan indikatif. Rencana program dan kegiatan disajikan dalam 2
(dua) bagian, yaitu rencana program dan kegiatan yang berpedoman
pada Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah yang berlaku untuk pelaksanaan tahun 2020, serta
rencana program dan kegiatan yang berpedoman pada Permendagri
No. 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur
Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah, yang berlaku
untuk pelaksanaan tahun 2021 hingga tahun 2024.
Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan
Menyajikan indikator kinerja Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas
PUPR Provinsi Maluku Utara dalam lima tahun mendatang sebagai
komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD
Provinsi Maluku Utara tahun 2020-2024.
Bab VIII Penutup
Memuat kaidah-kaidah pelaksanaan renstra.

5
BAB II
BAB II GAMBARAN PELAYANAN P E R A N G K A T D A E R A H

GAMBARAN PELAYANAN
PERANGKAT DAERAH
II.1. Tugas, Fungsi, dan Organisasi Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah pasal 209 ayat (1), Perangkat Daerah Provinsi terdiri atas
Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat, Dinas dan Badan. Pasal 217 ayat
(1) menyatakan Dinas dibentuk untuk melaksanakan Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah. Dengan demikian, Dinas PUPR merupakan Dinas yang
dibentuk untuk melaksanakan Urusan Pemerintahan Bidang Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang yang merupakan salah satu urusan pemerintahan wajib yang bersifat
pelayanan dasar. Sebagaimana Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2014, Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang merupakan
kewenangan provinsi mencakup sub urusan:
1) Sumber Daya Air (SDA) (Pengelolaan SDA dan bangunan pengaman pantai
pada wilayah sungai lintas Daerah kabupaten/kota; Pengembangan dan
pengelolaan sistem irigasi primer dan sekunder pada daerah irigasi yang
luasnya 1000 ha - 3000 ha, dan daerah irigasi lintas Daerah kabupaten/kota);
2) Air Minum (Pengelolaan dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
lintas Daerah kabupaten/kota);
3) Persampahan (Pengembangan sistem dan pengelolaan persampahan
regional);
4) Air Limbah (Pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah domestik
regional);
5) Drainase (Pengelolaan dan pengembangan system drainase yang terhubung
langsung dengan sungai lintas Daerah kabupaten/kota);
6) Permukiman (Penyelenggaraan infrastruktur pada permukiman di kawasan
strategis Daerah provinsi);
7) Bangunan Gedung (Penetapan bangunan gedung dan Penyelenggaraan
bangunan gedung untuk kepentingan strategis Daerah provinsi);
8) Penataan Bangunan dan Lingkungannya (Penyelenggaraan penataan
bangunan dan lingkungan di kawasan strategis Daerah provinsi dan penataan
bangunan dan lingkungannya lintas Daerah kabupaten/kota);

6
9) Jalan (Penyelenggaraan jalan provinsi); dan
10) Jasa Konstruksi (Penyelenggaraan pelatihan tenaga ahli konstruksi;
Penyelenggaraan sistem informasi jasa konstruksi cakupan Daerah provinsi);
dan
11) Penataan Ruang (Penyelenggaraan penataan ruang Daerah provinsi).
Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Provinsi Maluku Utara Nomor 4 tahun 2002 tentang Pembentukan Organisasi dan
Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi yang kemudian diperbaharui lagi dengan
Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5 tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara. Berdasarkan Peraturan
Gubernur Maluku Utara Nomor 38 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara, Dinas PUPR
Provinsi Maluku Utara mengemban Tugas Pokok membantu Gubernur dalam
melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas
Pembantuan yang ditugaskan kepada daerah provinsi di bidang pekerjaan umum dan
penataan ruang.
Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara mempunyai tugas memimpin, merumuskan,
membina, mengarahkan, mengkoordinasikan, dan mengevaluasi pelaksanaan
program kerja dengan mengacu pada RPJP dan RPJM Provinsi Maluku Utara,
kebijakan Gubernur, serta kondisi obyektif dengan berpedoman pada ketentuan dan
peraturan perundang-undangan. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud Dinas
PUPR mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan di Bidang Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya,
Jasa Konstruksi, dan Tata Ruang;
b. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervise di bidang Sumber Daya Air,
Bina Marga, Cipta Karya, Jasa Konstruksi, dan Tata Ruang;
c. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pengkoordinasian dengan instansi terkait;
e. pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan di Bidang Sumber Daya Air,
Bina Marga, Cipta Karya, Jasa Konstruksi, dan Tata Ruang; dan
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Susunan Organisasi Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara terdiri dari:
1. Kepala Dinas
2. Sekretaris Dinas
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian
b. Subbagian Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Daerah

7
3. Bidang Sumber Daya Air
a. Seksi Perencanaan Sumber Daya Air
b. Seksi Pelaksanaan
c. Seksi Operasi dan Pemeliharaan
4. Bidang Bina Marga
a. Seksi Perencanaan dan Evaluasi
b. Seksi Pembangunan
c. Seksi Preservasi
5. Bidang Cipta Karya
a. Seksi Perencanaan dan Pengendalian
b. Seksi Pelaksanaan PLP dan Air Minum
c. Seksi Pelaksanaan Penataan Bangunan dan Bankim
6. Bidang Jasa Konstruksi
a. Seksi Pengaturan
b. Seksi Pemberdayaan
c. Seksi Pengawasan
7. Bidang Tata Ruang.
a. Seksi Pengaturan dan Pembinaan
b. Seksi Pelaksanaan Penataan Ruang
c. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
8. Unit Pelaksana Teknis (UPT)
9. Kelompok Jabatan Fungsional

Tugas dan fungsi dari masing-masing susunan organisasi diuraikan sebagai


berikut.

1. Kepala Dinas
Dinas PUPR dipimpin oleh seorang kepala dinas mempunyai tugas
merumuskan konsep sasaran, mengkoordinasikan, menyelenggarakan,
membina, mengarahkan, mengevaluasi serta melaporkan hasil pelaksanaan
tugas Dinas PUPR. Dalam menyelenggarakan tugas, Kepala Dinas
mempunyai Fungsi dan Tugas:
1) perumusan kebijakan di Bidang Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta
Karya, Jasa Konstruksi, dan Tata Ruang;
2) pelaksanaan bimbingan teknis dan supervise di bidang Sumber Daya Air,
Bina Marga, Cipta Karya, Jasa Konstruksi, dan Tata Ruang;
3) pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
4) pengkoordinasian dengan instansi terkait;

8
5) pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan di Bidang Sumber Daya
Air, Bina Marga, Cipta Karya, Jasa Konstruksi, dan Tata Ruang;
6) pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan terkait dengan tugas dan
fungsinya
2. Sekretariat Dinas
Sekretariat di pimpin oleh seorang sekretaris yang bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas dan melaksanakan koordinasi, memberikan dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang. Dalam menyelenggarakan tugas tersebut,
Sekretaris mempunyai fungsi dan Tugas :
1) menyusun rencana operasional di lingkungan Sekretariat Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara berdasarkan program
kerja serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2) mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Sekretariat Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang
diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;
3) membimbing dan memberikan petunjuk kepada Kepala Subbagian dan
bawahan secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
4) melaksanakan pengaturan tata naskah dinas dan rumah tangga dinas;
5) melaksanakan inventarisasi seluruh barang bergerak dan tidak bergerak
milik dinas;
6) melaksanakan pengembangan dan pengelolaan perpustakaan dan
dokumen arsip dinas;
7) melaksanakan pengaturan pengelolaan keuangan Dinas;
8) melaksanakan urusan kepegawaian Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Provinsi Maluku Utara;
9) melaksanakan urusan ketatausahaan Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara;
10) melaksanakan urusan kerumahtanggaan pada Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara agar sarana dan prasarana Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara terpenuhi;
11) mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sekretariat Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara dengan
cara membandingkan antara rencana operasional dengan tugas-tugas yang
telah dilaksanakan sebagai bahan laporan dan perbaikan kinerja dimasa
yang akan datang;

9
12) menyusun laporan pelaksanaan tugas Sekretariat Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara serta memberi saran dan
pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan tugas yang telah
dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas;
13) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya.
a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang kepala
Subbagian yang bertanggungjawab kepada sekretaris dan mempunyai
tugas menyiapkan bahan perumusan pelaksanaan kebijakan
operasional, serta pemantauan, evaluasi & pelaporan pada Subbagian
Umum dan Kepeegawaian berdasarkan pedoman dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku agar tercipta kelancaran tugas.
Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:
1) merencanakan kegiatan Subbagian Umum dan Kepegawaian
berdasarkan rencana operasional Sekretariat Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
2) membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3) membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Subbagian Umum dan Kepegawaian sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
4) memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Subbagian Umum
dan Kepegawaian sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5) kenaikan gaji berkala, pensiun, taspen, kartu askes, KP4, DP3,
Diklat, Ujian Dinas, ujian PI/PG mendapat piagam penghargaan
dan pendidikan;
6) membuat konsep dokumen usulan pegawai yang akan naik
pangkat, kenaikan gaji berkala, pensiun, taspen, kartu askes, KP4,
DP3, Diklat, Ujian Dinas, ujian PI/PG mendapat piagam
penghargaan dan pendidikan;
7) mendistribusikan surat ataupun peraturan yang berkaitan dengan
kepegawaian;
8) melakukan urusan kearsipan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang;

10
9) melakukan urusan kerumahtanggaan Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang termasuk urusan listrik, air, dan hal lain yang
berkaitan;
10) melaksanakan urusan administrasi surat menyurat pada Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara;
11) melaksanakan urusan keprotokoleran lingkup Dinas Pekerjaan
Umum dan penataan Ruang;
12) melakukan urusan absensi dan perekapannya pada Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara;
13) melaksanakan koordinasi dan penyusunan administrasi anggaran;
14) melaksanakan pemantauan evaluasi dan penyusunan laporan
kinerja serta pelaksanaan anggaran;
15) melaksanakn koordinasi perencanaan program dan administrasi
kerja sama;
16) mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara
serta memberi saran dan pertimbangan kepada pimpinan dengan
cara membandingkan rencana dengan kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang
akan datang;
17) melaporkan pelaksanaan kinerja di Subbagian Umum dan
Kepegawaian serta memberi saran dan pertimbangan kepada
pimpinan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan yang akan
datang;
18) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya;
b) Sub Bagian Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Daerah
Subbagian Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Daerah
dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian dan bertanggung jawab
kepada Sekretaris dan mempunyai tugas menyiapkan bahan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta pemantauan,
evaluasi dan pelaporan di Subbagian Perencanaan, Keuangan dan
Barang Milik Daerah. Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud
adalah sebagai berikut:
1) merencanakan kegiatan Subbagian Perencanaan, Keuangan dan
Barang Milik Daerah berdasarkan rencana operasional Sekretariat
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku
Utara sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

11
2) membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3) membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Subbagian Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Daerah
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar
pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4) memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Subbagian
Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Daerah sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan;
5) mengolah dan menyusun Renstra, Renja, RKA, Tapkin, LKJ, dan
LPPD pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan;
6) mengkoordinasikan usulan program kerja Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang dengan pimpinan dan semua unsur organisasi
di lingkungan Dinas Pekerjan Umum dan Penataan Ruang;
7) mengkonsultasikan dengan instansi terkait mengenai usulan
program kerja tahunan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang;
8) menghimpun data/dokumen yang terkait dengan administrasi
keuangan;
9) menganalisa daftar gaji dan hal-hal yang berkaitan dengan
pembayaran gaji;
10) menghimpun data/dokumen bahan perlengkapan pada Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara;
11) melakukan analisa data usulan kebutuhan perlengkapan
kantor/sarana prasarana kantor pada Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara;
12) melakukan pembukuan dan inventarisasi Barang Milik Negara dan
Daerah yang menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang;
13) mengajukan usulan rencana perbaikan dan penghapusan barang
milik negara dan daerah;
14) melakukan pengelolaan barang bergerak dan barang tidak
bergerak;
15) melakukan inventarisasi kehilangan Barang Milik Negara dan
Milik Daerah;

12
16) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Subbagian
Perencanan, Keuangan dan Barang Milik Daerah dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan
kinerja dimasa mendatang;
17) melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Subbagian
Perencanan, Keuangan dan Barang Milik Daerah serta memberi
saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan prosedur
dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan
rencana kegiatan yang akan datang;
18) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya
3. Bidang Sumber Daya Air
Bidang Sumber Daya Air dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di Bidang
Sumber Daya Air. Untuk melaksanakan tugas dimaksud Kepala Bidang
Sumber Daya Air mempunyai fungsi: a) penyiapan perumusan kebijakan
operasional di bidang Sumber Daya Air, Pelaksanaan, serta Operasi dan
Pemeliharaan; b) penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di Bidang
Sumber Daya Air, Pelaksanaan serta Operasi dan Pemeliharaan; c) penyiapan
bimbingan teknis dan supervisi di Bidang Sumber Daya Air, Pelaksanaan
serta Operasi dan Pemeliharaan; dan d) pemantauan, evaluasi dan pelaporan
di Bidang Sumber Daya Air, Pelaksanaan serta Operasi dan Pemeliharaan.
Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud diuraikan sebagai berikut:
1) menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Sumber Daya Air
pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara
berdasarkan program kerja serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
2) mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang Sumber
Daya Air sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan agar
tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;
3) membimbing dan memberikan petunjuk kepada Kepala Seksi dan
bawahan secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
4) menyusun data potensi di Bidang Sumber Daya Air (SDA) di Kab/Kota;
5) menyelengaraan pembinaan dan fasilitasi di Bidang Sumber Daya Air
Lintas Kab/Kota;

13
6) melaksanakan koordinasi di Bidang Sumber Daya Air dengan unit kerja
lingkup Provinsi Maluku Utara dan instansi di luar Pemerintah Daerah;
7) membuat rekomendasi perizinan di Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air
Lintas Kab/Kota;
8) melakukan analisis dampak lingkungan hidup terkait pengelola Sumber
Daya Air;
9) mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Sumber
Daya Air pada Dinas Pekerjaan umum dan Penataan Ruang Provinsi
Maluku Utara dengan cara membandingkan antara rencana operasional
dengan tugastugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan dan
perbaikan kinerja dimasa yang akan datang;
10) menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Sumber Daya Air pada
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara serta
memberi saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan tugas
yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas;
11) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya.
a) Seksi Perencanaan Sumber Daya Air
Seksi perencanaan Sumber Data Air dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang dan mempunyai
tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi
Perencanaan Sumber Daya Air. Untuk melaksanakan tugas dimaksud,
Seksi Perencanaan Sumber Daya Air mempunyai fungsi:
1) penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan
dengan Perencanaan Sumber Daya Air;
2) pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Sumber
Daya Air;
3) pembinaan dan pelaksanaan tugas pada Seksi Perencanaan
Sumber Daya Air
b) Seksi Pelaksanaan
Seksi Pelaksanaan dipimpin oleh seorang kepala seksi yang
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang dan mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan seksi Pelaksanaan. Untuk
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Pelaksanaan
mempunyai fungsi:

14
1) penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan
dengan pelaksanaan;.
2) pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Sumber
Daya Air;
3) pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Pelaksanaan
c) Seksi Operasi dan Pemeliharaan
Seksi Operasi dan Pemeliharaan di pimpin oleh seorang Kepala seksi
yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Operasi dan
Pemeliharaan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud,
Seksi Operasi dan Pemeliharaan mempunyai fungsi:
1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan
dengan operasi dan pemeliharan;
2) Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Sumber
Daya Air;
3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Operasi dan
Pemeliharan.
4. Bidang Bina Marga
Bidang Bina Marga dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas melaksanakan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan operasional di Bidang Bina Marga. Untuk
melaksanakan tugas dimaksud, Kepala Bidang Bina Marga mempunyai
fungsi: a) penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang Bina Marga;
b) penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di Bidang Bina Marga; dan c)
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Bidang Bina Marga. Tugas dan fungsi
sebagaimana dimaksud diuraikan sebagai berikut:
1) menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Bina Marga pada
Dinas Pekerjaan Umum dan Penatan Ruang Provinsi Maluku Utara
berdasarkan program kerja serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
2) mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang Bina
Marga sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan agar
tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;
3) membimbing dan memberikan petunjuk kepada Kepala Seksi dan
bawahan secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

15
4) menyiapkan data dan informasi sebagi bahan penyusunan program dan
presevasi jalan dan jembatan;
5) melaksanakan dan mengendalikan konstruksi dan mutu pelaksanaan
pembangunan jalan dan jembatan;
6) mengepreservasi jalan dan jembatan penyesuaian kontrak pekerjaan
preservasi jalan dan jembatan;
7) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Bidang Bina Marga
dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan
kinerja dimasa mendatang;
8) melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Bidang Bina Marga serta
memberi saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan
rencana kegiatan yang akan datang;
9) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya.
a) Seksi Perencanaan dan Evaluasi
Seksi Perencanaan dan Evaluasi oleh seorang Kepala Seksi yang
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Perencanaan dan
Evaluasi. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Seksi Perencanaan
dan Evaluasi mempunyai fungsi:
1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di Bidang Bina
Marga;
2) Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas Bidang Bina Marga;
dan
3) Pembinaan dan pengkoordinasian pelaksanaan tugas Bidang Bina
Marga.
b) Seksi Pembangunan
Seksi Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Bina Marga dan
mempunyai tugas mengumpul, mengolah dan merumuskan bahan
kebijakan teknis di Bidang Bina Marga. Untuk melaksanakan tugas
dimaksud, Seksi Pembangunan mempunyai fungsi:
1) penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan
dengan Pembangunan;
2) pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Bina
Marga;
3) pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Pembangunan.

16
c) Seksi Preservasi
Seksi Preservasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Bina Marga dan
mempunyai tugas mengumpul, mengolah dan merumuskan bahan
kebijakan teknis di Bidang Bina Marga. Untuk melaksanakan tugas
dimaksud, Seksi Preservasi mempunyai fungsi:
1) penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan
dengan preservasi;
2) pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bina Marga;
3) pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Preservasi.
5. Bidang Cipta Karya
Bidang Ciptra Karya dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas melaksanakan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan operasional di Bidang Cipta Karya. Untuk
melaksanakan tugas dimaksud, Kepala Bidang Cipta Karya mempunyai
fungsi: a) Penyiapan perumusan kebijakan operasional di Bidang Cipta
Karya; b) Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di Bidang Cipta
Karya; dan c) Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang Cipta
Karya. Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud diuraikan sebagai berikut:
1) menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Cipta Karya pada
Dinas Pekerjaan umum dan penataan ruang Provinsi Maluku Utara
berdasarkan program kerja serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
2) mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang Cipta
Karya sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan agar
tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;
3) membimbing dan memberikan petunjuk kepada Kepala Seksi dan
bawahan secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
4) mengelolah dan pengembangan SPAM Lintas Kabupaten/Kota;
5) menyelenggarakan penataan bangunan dan lingkungan di kawasan
strategis daerah provinsi dan penataan bangunan dan lingkungannya
Lintas Daerah Kab/Kota;
6) menetapkan bangunan gedung untuk kepentingan strategis Daerah
Provinsi;
7) menyelenggarakan bangunan gedung untuk kepentingan strategis Daerah
Provinsi;
8) mengelolah airi minum dan pengembangan SPAM Lintas Daerah
Kab/Kota;

17
9) mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Cipta
karya pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku
Utara dengan cara membandingkan antara rencana operasional dengan
tugastugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan dan perbaikan
kinerja dimasa yang akan datang;
10) menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Cipta Karya pada Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara serta
memberi saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan tugas
yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas;
11) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya.
a) Seksi Perencanaan dan Pengendalian
Seksi Perencanaan dan pengendalian dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang dan mempunyai
tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi
Perencanaan dan Pengendalian. Untuk melaksanakan tugas dimaksud,
Seksi Perencanaan dan Pengendalian mempunyai fungsi:
1) penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan
dengan perencanaan dan pengendalian;
2) pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Cipta
karya;
3) pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Perencanaan dan
Pengendalian.
b) Seksi Pelaksanaan PLP dan Air Minum
Seksi Pelaksanaan PLP dan Air minum dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang dan mempunyai
tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi
Pelaksanaan PLP dan Air Minum. Untuk melaksanakan tugas
dimaksud, Seksi Pelaksanaan PLP dan Air Minum mempunyai fungsi:
1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan
dengan pelaksanaan PLP dan Air Minum;
2) pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Cipta
Karya;
3) pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi pelaksanaan PLP dan
Air Minum.

18
c) Seksi Pelaksanaan Penataan Bangunan dan Bankim
Seksi Pelaksanaan Penataan Bangunan dan Bangkin dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
dan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di
Seksi Pelaksanaan Penataan Bangunan dan Bankim. Untuk
melaksanakan tugas dimaksud, Seksi Pelaksanaan Penataan Bangunan
dan Bankim mempunyai fungsi:
1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan
dengan Pelaksanaan Penataan Bangunan dan Bangkin;
2) pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Cipta
Karya;
3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Pelaksanaan Penataan
Bangunan dan Bangkin.
6. Bidang Jasa Konstruksi
Bidang Jasa Konstruksi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di Bidang
Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya, Jasa Konstruksi dan Tata
Ruang. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Bidang Jasa Konstruksi
mempunyai fungsi: a) penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang
Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya, Jasa Konstruksi dan Tata
Ruang; b) penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di Bidang Sumber
Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya, Jasa Konstruksi dan Tata Ruang; c)
penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang Sumber Daya Air, Bina
Marga, Cipta Karya, Jasa Konstruksi dan Tata Ruang; d) pemantauan,
evaluasi dan pelaporan di bidang Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta
Karya, Jasa Konstruksi dan Tata Ruang. Tugas dan fungsi sebagaimana
dimaksud diuraikan sebagai berikut:
1) menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Jasa Konstruksi
pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara
berdasarkan program kerja serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
2) mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang Jasa
Konstruksi sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang
ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;
3) membimbing dan memberikan petunjuk kepada Kepala Seksi dan
bawahan secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

19
4) menyelenggarakan pelatihan tenaga ahli konstruksi di Bidang Jasa
Konstruksi;
5) menyelenggarakan sistim informasi jasa konstruksi cakupan Daerah
Provinsi;
6) melaksanakan kebijkan pembinaan penyebarluaskan Peraturan
Perundang-undangan, menyelenggarakan pelatihan, pembinaan teknis,
dan penyuluhan, jasa konstruksi di Wilayah Provinsi;
7) mengembangkan dan meningkatkan kapasitas badan usaha jasa konstruksi
di wilayaah provinsi;
8) meningkatkan kemampuan teknologi, penggunaan dan nilai tamba jasa
dan produk konstruksi dalam negeri di Wilayah Provinsi;
9) melaksanakan pembinaan lembaga pengembangan jasa konstruksi tingkat
provinsi dan asosiasi jasa konstruksi di Wilayah Provinsi;
10) mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Jasa
Konstruksi pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi
Maluku Utara dengan cara membandingkan antara rencana operasional
dengan tugastugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan dan
perbaikan kinerja dimasa yang akan datang;
11) menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Jasa Konstruksi pada Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara serta
memberi saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan tugas
yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas;
12) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya.
a) Seksi Pengaturan
Seksi Pengaturan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang dan mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Pengaturan. Untuk
melaksanakan tugas dimaksud, Seksi Pengaturan mempunyai fungsi:
1) penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan
dengan pengaturan;
2) pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Jasa
Konstruksi;
3) pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Pengaturan.
b) Seksi Pemberdayaan
Seksi Pemberdayaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang dan mempunyai tugas

20
menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Pemberdayaan.
Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Seksi Pemberdayaan
mempunyai fungsi:
1) penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan
dengan pemberdayaan;
2) pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Jasa
konstruksi;
3) pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Pemberdayaan.
c) Seksi Pengawasan
Seksi Pengawasan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang dan mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Pengawasan.
Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Seksi Pengawasan mempunyai
fungsi:
1) penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan
dengan Pengawasan;
2) pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Jasa
konstruksi;
3) pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Pengwasan.

7. Bidang Tata Ruang


Bidang Tata ruang dipimpin oleh seorang kepala bidang yang bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas melaksanakan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan operasional di Bidang Pengaturan dan pembinaan,
Pelaksanaan Penataan Ruang serta Pengawasan dan Pengendalian
Pemanfaatan Ruang. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Bidang Tata
Ruang mempunyai fungsi: a) penyiapan perumusan kebijakan operasional di
Bidang Pengaturan dan Pembinaan, Pelaksanaan Penata Ruang serta
Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang; b) penyiapan
pelaksanaan kebijakan operasional di Bidang Pengaturan dan pembinaan,
Pelaksanaan Penata Ruang serta Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan
Ruang; c) penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di Bidang Pengaturan
dan pembinaan, Pelaksanaan Penata Ruang serta Pengawasan dan
Pengendalian Pemanfaatan Ruang; dan d) pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di Bidang Pengaturan dan pembinaan, Pelaksanaan Penata Ruang
serta Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang. Tugas dan fungsi
sebagaimana dimaksud diuraikan sebagai berikut:

21
1) menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara berdasarkan program kerja
serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2) mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang
Pengaturan dan pembinaan, Pelaksanaan Penata Ruang serta Pengawasan
dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang sesuai dengan tugas pokok dan
tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan
efektif dan efisien;
3) membimbing dan memberikan petunjuk kepada Kepala Seksi dan
bawahan secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
4) melaksanakan pengawasan teknis dan pengawasn khusus terhadap
penyelenggaraan penataan ruang di tingkat Provinsi;
5) melaksanakan pemantauan terhadap penyelenggaraan penataan ruang di
tingkat Provinsi;
6) melaksanakan evaluasi dan pelaporan terhadap tingkat pencapaian
penyelenggaraan penataan ruang di tingkat Provinsi;
7) menyusun dan menetapkan ketentuan arahan peraturan zonasi system
Provinsi;
8) menyusun dan penetapan perangkat insentif dan disinsentif, serta
pelaksanaan pemberian insentif dan disinsentif dalam penataan ruang
tingkat Provinsi;
9) menyusun dan menetapkan ketentuan pemberian izin pemanfaatan ruang,
serta pelaksanaan pemberian izin pemanfaatan ruang tingkat Provinsi;
10) mengkoordinasi dan pembinaan terhadap PPNS penataan tingkat
Provinsi;
11) mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Tata
Ruang pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi
Maluku Utara serta memberi saran dan pertimbangan kepada pimpinan
dengan cara membandingkan antara rencana operasional dengan
tugastugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan dan perbaikan
kinerja dimasa yang akan datang;
12) menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Tata Ruang pada Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara serta
memberi saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan tugas
yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas;
13) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya.

22
a) Seksi Pengaturan dan Pembinaan
Seksi Penganturan dan Pembinaan dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang dan mempunyai
tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi
Pengaturan dan Pembinaan. Untuk menyelenggarakan tugas
dimaksud, Seksi Pengaturan dan Pembinaan mempunyai fungsi:
1) penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan
dengan pengaturan dan pembinaan;
2) pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Tata
Ruang; dan
3) pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Pengaturan dan
Pembinaan.
b) Seksi Pelaksanaan Penataan Ruang
Seksi Pelaksanaan Penataan Ruang dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang dan mempunyai
tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi
Pelaksanaan Penataan Ruang. Untuk menyelenggarakan tugas
dimaksud, Seksi Pelaksanaan Penataan Ruang mempunyai fungsi:
1) penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan
dengan Pelaksanaan Penataan Ruang;
2) pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Tata
Ruang; dan
3) pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Pelaksanaan Penataan
Ruang.
c) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Seksi Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dipimpin
oleh seorang Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang dan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan operasional, serta pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di Seksi Pengawasan dan Pendalian Pemanfaatan Ruang.
Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Seksi Pengawasan dan
pengendalian pemanfataan ruang mempunyai fungsi:
1) penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan
dengan Pengawasan dan Pengendalian pemanfaatan ruang;
2) pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Tata
Ruang;
3) pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Pengawasan dan
pendalian pemanfaatan ruang.

23
8. Unit Pelaksana Teknis
1) UPTD Air Bersih.

9. Kelompok Jabatan Fungsional


1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional
yang terbagi dalam berbagai kelompok tenaga fungsional sesuai dengan
bidang keahliannya;
2) Kelompok jabatan fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional
senior yang ditunjuk diantara tenaga fungsional;
3) Jumlah tenaga fungsional ditetapkan sesuai kebutuhan dan beban kerja.
Struktur organisasi Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara berdasarkan Peraturan
Gubernur Maluku Utara Nomor 38 tahun 2016, dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar II.1. Struktur Organisasi Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara

24
II.2. Sumber Daya Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
II.2.1. Sumber Daya Manusia
Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Dinas PUPR Provinsi
Maluku Utara (per Desember 2019) didukung oleh 238 orang pegawai. Berdasarkan
kualifikasi pendidikan, keadaan pegawai pada Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
disajikan pada tabel berikut.

Tabel II.1. Keadaan Pegawai Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara


Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2019
Jenis Kelamin
No Tingkat Pendidikan Pegawai Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 Doktor (S3) 3 - 3
2 Pasca Sarjana (S2) 12 1 13
3 Sarjana (S1) 101 29 130
4 Diploma - - 0
6 SMA/SMK/SPK 73 18 91
7 SMP 1 - 1
Jumlah 190 48 238
Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (2018)

Dari tabel, sebagian besar pegawai Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
berpendidikan terakhir sarjana (S1) dengan proporsi sebesar 54,6 persen. Proporsi
pegawai berdasarkan kualifikasi pendidikan terakhir selengkapnya dapat dilihat pada
grafik berikut.

SLTP 0,4%

SLTA 38,2%

Diploma 0,0%

Sarjana (S1) 54,6%

Pasca Sarjana (S2) 5,5%

Doktor (S3) 1,3%

Gambar II.2. Komposisi Pegawai Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara


Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2018
Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (2019)

25
II.2.2. Sarana dan Prasarana Penunjang

Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Dinas PUPR


Provinsi Maluku Utara sejak tahun 2010 telah menempati gedung kantor yang
beralamat di Jalan Raya 40 Sofifi. Setiap ruangan kerja dilengkapi dengan fasilitas
pendingin ruangan Air Condition (AC), dilengkapi prarasana dan sarana kerja berupa
meja dan kursi kerja, komputer, printer, mesin photocopy, scanner serta jaringan Wi-
Fi, untuk mendukung penggunaan teknologi informasi, sumber data dan literatur
dalam pelaksanaan tugas dan fungsi.

II.3. Kinerja Pelayanan Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara


Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara telah menyelenggarakan pelayanan sesuai
tugas pokok dan fungsi yang didukung peran aktif aparatur Dinas untuk pencapaian
dan perwujudan pembangunan bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang
berkualitas di Provinsi Maluku Utara. Sebagai evaluasi, Renstra Dinas PUPR
Provinsi Maluku Utara 2014-2019 menetapkan 3 (tiga) tujuan, yaitu: Tujuan 1:
Menyelenggarakan pembangunan di bidang pekerjaan umum untuk mendukung
percepatan pembangunan infrastruktur daerah, dengan sasaran: Meningkatnya
kualitas infrastruktur Provinsi; dan Meningkatnya kualitas bangunan pemerintah;
Tujuan 2: Menyelenggarakan Penataan Ruang untuk mendukung tata ruang Provinsi
Maluku Utara, dengan sasaran: Meningkatnya penataan ruang Provinsi Maluku Utara
yang berbasis lingkungan; dan Tujuan 3: Menyelenggarakan tata kelola sumber daya
organisasi bidang pekerjaan umum untuk mendukung penyelenggaraan
pembangunan bidang pekerjaan umum yang berkualitas dan akuntabel; dengan
sasaran: Meningkatnya kompetensi sumber daya Jasa konstruksi.
Kinerja pelayanan Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara dalam kurun tahun
2015-2019 sesuai target-target kinerja yang telah ditetapkan, sebagaimana tersaji
dalam Tabel II.3. Indikator-indikator yang tersaji dalam tabel tersebut hanya
mencakup indikator kinerja utama sebagaimana ditetapkan dalam Renstra Dinas
PUPR 2014-2019. Adapun Tabel II.4 menyajikan capaian realisasi anggaran program
sesuai tugas dan fungsi yang dilaksanakan oleh Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
sepanjang tahun 2015-2019. Khususnya pada realisasi anggaran, rata-rata selama
lima tahun terakhir mencapai 67,7 persen. Meskipun realisasi atau tingkat serapan
anggaran sangat rendah di tahun 2016 sebesar 44,0 persen, namun terus meningkat
menjadi 67,7 persen pada 2018 dan 99,1 persen pada 2019. Adapun rata-rata
pertumbuhan anggaran selama lima tahun terakhir mencapai 5,4 persen sedangkan
rata-rata pertumbuhan realisasi anggaran mencapai 34,4 persen.

26
Tabel II.2. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara Tahun 2015-2019

Indikator Kinerja Target Renstra 2014-2019 Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian (%)
No
Utara 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
A Sekretariat
1 Jumlah laporan n/a n/a n/a 3 3 n/a n/a n/a 3 3 n/a n/a n/a 100,0 100,0
pertanggungjawaban
sekretariat (dokumen)
2 Jumlah sarana dan n/a n/a n/a 4 4 n/a n/a n/a 4 4 n/a n/a n/a 100,0 100,0
prasarana aparatur yang
terpelihara (unit)
B Bidang Bina Marga
1 Panjang jalan ruas n/a n/a 50 11 31,7 n/a n/a 66,24 11 31,7 n/a n/a 132,5 100,0 100,0
provinsi yang terbangun
(km)
2 Panjang jalan ruas n/a n/a 35 10,55 17,2 n/a n/a 36,01 9,30 17,2 n/a n/a 102,9 88,2 100,0
provinsi yang ditingkatkan
(km)
3 Jumlah ruas jalan provinsi n/a n/a 20 4 40,08 n/a n/a 20 4 40,08 n/a n/a 100,0 100,0 100,0
yang terpelihara (ruas)
4 Panjang Jembatan yang n/a n/a n/a 25 140 n/a n/a n/a 25 140 n/a n/a n/a 100,0 100,0
terbangun dengan
konstruksi lengkap (meter)
5 Panjang jalan sentra n/a n/a n/a 43,05 23,51 n/a n/a n/a 43,05 23,51 n/a n/a n/a 100,0 100,0
produksi yang terbangun
(km)
C Bidang Cipta Karya
1 Jumlah bangunan gedung n/a n/a 4 4 5 11 4 1 55 n/a n/a 100,0 25,0 1100,0
terbangun sesuai standard
(unit)

27
Indikator Kinerja Target Renstra 2014-2019 Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian (%)
No
Utara 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
2 Panjang Saluran drainase n/a n/a n/a 2300 1750 n/a n/a n/a 1150 1750 n/a n/a n/a 50,0 100,0
terbangun (meter)
3 Peningkatan cakupan n/a n/a 0,82 0,06 1,3 n/a n/a 0,82 0,06 0,92 n/a n/a 100,0 100,0 70,8
pelayanan Air Minum
(persen)
D Bidang Sumber Daya Air
1 Luas layanan jaringan n/a n/a 500 2142 12547 771,86 1301,89 416 2142 12547 n/a n/a 83,2 100,0 100,0
irigasi fungsional (Ha)
2 Panjang Jaringan irigasi n/a n/a n/a 2958 515 n/a n/a n/a 2958 515 n/a n/a n/a 100,0 100,0
yang terpelihara (meter)
3 Jumlah Lokasi yang n/a n/a n/a 13 30 n/a n/a n/a 0 12 n/a n/a n/a 0,0 40,0
terlindungi dari ancaman
banjir, longsor dan abrasi
(lokasi)
E Bidang Tata Ruang
1 Jumlah OPD terkait yang n/a n/a n/a 21 40 n/a n/a n/a 10 40 n/a n/a n/a 47,6 100,0
tersosialisasikan regulasi
koordinasi penataan ruang
daerah (OPD)
F Bidang Jasa Konstruksi
1 Jumlah tukang n/a n/a n/a n/a 120 n/a n/a n/a n/a 120 n/a n/a n/a n/a 100,0
tersertifikasi dengan
Mobile Training Unit
(MTU) (orang)
Sumber: Sekretariat Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara, 2020

28
Tabel II.3. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara Tahun 2015-2019

Rasio antara Realisasi & Rata-rata


Anggaran (Rp. Juta) Realisasi (Rp. Juta)
No Uraian Anggaran (%) Pertumbuhan (%)
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Anggaran Realisasi
Program Pelayanan
1 Adminstrasi 18.295 4.353 2.729 2.297 3.608 9.638 4.353 2.493 2.206 3.555 52,7 100,0 91,4 96,0 98,5 -18,1 -12,0
Perkantoran
Program
Peningkatan Sarana
2 716 17.886 - 560 2.369 506 10.225 - 560 23.968 70,7 57,2 - 100,0 1011,7 873,9 2000,4
dan Prasarana
Aparatur
Program
Peningkatan
3 - - - - 180 - - - - 179 - - - - 99,5 n/a n/a
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
Program
Peningkatan
4 Pengembangan - 20 85 140 655 - 20 41 96 652 - 100,0 48,2 68,6 99,5 252,5 272,8
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja
Program
5 Perencanaan Jalan - - - - 8.200 - - - - 7.697 - - - - 93,9 n/a n/a
dan Jembatan
Program
6 Peningkatan Jalan 17.000 11.250 68.165 38.561 52.896 9.175 786 53.766 33.003 48.523 54,0 7,0 78,9 85,6 91,7 116,5 1663,6
dan Jembatan
Program
7 Pembangunan Jalan 317.239 207.558 180.145 47.540 122.920 178.853 58.877 130.422 25.764 107.719 56,4 28,4 72,4 54,2 87,6 9,3 73,1
dan Jembatan
Program
Rehabilitasi/Pemeli
8 2.250 2.200 5.242 1.000 5.458 1.550 433 1.891 999 5.170 68,9 19,7 36,1 99,9 94,7 125,2 158,7
haraan Jalan dan
Jembatan

29
Rasio antara Realisasi & Rata-rata
Anggaran (Rp. Juta) Realisasi (Rp. Juta)
No Uraian Anggaran (%) Pertumbuhan (%)
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Anggaran Realisasi
Program
Pengembangan dan
Pengelolaan
9 36.229 114.884 11.631 31.100 49.716 30.320 82.683 8.080 30.505 51.134 83,7 72,0 69,5 98,1 102,9 88,6 106,9
Jaringan Irigasi,
Rawa dan Jaringan
Pengairan lainnya
Program
10 Pengendalian Daya - 13.200 22.133 9.235 8.437 - 11.249 10.830 633 7.900 - 85,2 48,9 6,9 93,6 0,3 350,1
Rusak Air
Program
Penyediaan dan
11 - - - - 2.525 - - - - 2.389 - - - - 94,6 n/a n/a
Pengelolaan Air
Baku
Program
Pembangunan
12 Saluran - - - 2.894 450 - - - 869 451 - - - 30,0 100,1 -84,4 -48,1
Drainase/Gorong-
gorong
Program
Pembangunan
13 - - - - 1.400 - - - - 1.321 - - - - 94,4 n/a n/a
Turap/Talud/
Bronjong
Program
Penyelenggaraan
14 175 25 - - - 148 25 - - - 84,8 100,0 - - - -92,9 -91,6
Pengawasan dan
Pemantauan
Program
Perencanaan dan
15 2.690 7.020 - - - 1.253 1.165 - - - 46,6 16,6 - - - 30,5 -53,5
Sikronisasi Ke -
PU-an
Program
Peningkatan
16 12.750 9.310 10.746 1.880 7.174 5.825 3.281 5.239 962 5.956 45,7 35,2 48,8 51,2 83,0 46,9 113,4
Pelayanan Air
Minum

30
Rasio antara Realisasi & Rata-rata
Anggaran (Rp. Juta) Realisasi (Rp. Juta)
No Uraian Anggaran (%) Pertumbuhan (%)
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Anggaran Realisasi
Program
17 Peningkatan 3.300 3.600 500 - - 875 1.652 - - - 26,5 45,9 - - - -59,0 -5,6
Pelayanan Sanitasi
Program
Pengembangan
18 Perumahan Dan 28.642 30.300 22.811 12.493 36.203 15.867 11.232 15.686 3.406 32.814 55,4 37,1 68,8 27,3 90,6 31,4 198,9
Bagunan Gedung
Penyiapan
Program
19 Penyelenggaraan 2.575 500 300 300 3.331 193 - 300 200 3.317 7,5 - 100,0 66,6 99,6 222,4 475,3
Penataan Ruang
Program
20 Pembinaan Jasa 1.035 500 - 200 882 824 - - 200 882 79,6 - - 99,9 100,0 63,2 120,9
Konstruksi
Program
21 Pengawasan dan 2.500 - - - - 1.196 - - - - 47,8 - - - - -100,0 -100,0
Pemantauan
Program
22 Penyediaan Sarana - - 500 - - - - - - - - - - - - -100,0 n/a
Ke-PU-an
Program Proyek
Pemerintah dan
23 - - - 3.639 200 - - - 3.408 200 - - - 93,6 100,0 -94,5 -94,1
Desentralisasi
(P2D2)
Program
Pembangunan
24 Sistem Informasi / - - - - 1.500 - - - - 1.500 - - - - 100,0 n/a n/a
Data Base Jalan
Dan Jembatan
Total 445.395 422.607 324.986 151.838 308.104 256.224 185.981 228.748 102.810 305.326 57,5 44,0 70,4 67,7 99,1 5,4 34,4

Sumber: Sekretariat Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara, 2020

31
II.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas PUPR Provinsi
Maluku Utara
Tantangan pengembangan pelayanan Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara lima
tahun kedepan diuraikan sebagai berikut.

1) Belum optimalnya peningkatan akses permukiman layak


Perumahan dan permukiman merupakan kebutuhan dasar manusia yang dijamin
dalam Pasal 28 (h) Undang-Undang Dasar 1945. Namun upaya untuk pemenuhan
kebutuhan tersebut masih terbatas terutama dalam penyediaan akses masyarakat
terhadap hunian layak dan terjangkau. Pada sisi pasokan, lokasi rumah yang
terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah cenderung tersebar
serta menjauh dari pusat kota sehingga menyebabkan tumbuhnya wilayah perkotaan
yang tidak terstruktur (urban sprawl). Kondisi tersebut disebabkan oleh manajemen
lahan untuk perumahan yang belum efektif serta tidak terintegrasinya perumahan
dengan sistem transportasi publik dan infrastruktur dasar permukiman.
Di samping itu, pembinaan dan pengawasan di bidang perumahan dan kawasan
permukiman juga masih perlu ditingkatkan untuk menjamin keandalan dan tertib
penyelenggaraan bangunan dalam rangka mengurangi risiko terhadap bencana, serta
mencegah tumbuhnya permukiman kumuh. Di tingkat daerah, meskipun seluruh
kabupaten/kota telah memiliki Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menangani
perumahan dan kawasan permukiman namun keberadaannya belum diiringi dengan
peningkatan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia, guna memastikan
penyediaan perumahan yang serasi dengan tata ruang dan dilayani ketersediaan
infrastruktur dasar yang memadai.

2) Belum optimalnya peningkatan akses layanan air minum layak dan aman
Tantangan penyediaan air minum antara lain masih lemahnya tata kelola dan
kelembagaan penyelenggaraan air minum serta masih rendahnya komitmen dan
kapasitas pemerintah kabupaten/kota sebagai penyelenggara utama dari Sistem
Penyediaan Air Minum (SPAM). Hingga tahun 2019 akses air minum perpipaan baru
menjangkau 30,13 persen dari seluruh rumah tangga di Maluku Utara. Sesuai dengan
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) akses air minum untuk masyarakat harus
memenuhi kriteria sebagai air minum aman, yaitu berasal dari sumber air yang layak,
berada di dalam atau di halaman rumah, dapat diakses setiap saat dibutuhkan, dan
kualitasnya memenuhi standar kesehatan. Pemerintah Daerah sebagai penanggung
jawab utama dalam penyediaan akses air minum untuk masyarakat tentunya perlu
meningkatkan komitmennya melalui pengintegrasian target dan sasaran penyediaan
air minum nasional dalam dokumen perencanaan daerah dan didukung dengan
alokasi APBD yang memadai.

32
Grafik berikut menyajikan bauran sumber air untuk keperluan domestik (rumah
tangga) di Provinsi Maluku Utara tahun 2019.

Perpipaan/Ledeng 30,13%

Sumur Bor/Pompa 7,06%

Sumur Terlindung 28,85%

Sumur Tak Terlindung 9,79%

Mata Air Terlindung 13,38%

Mata Air Tak Terlindung 3,38%

Lainnya (Danau, Sungai, dll) 7,40%

Gambar II.3 Bauran Sumber Air untuk Keperluan Domestik


Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2019
Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, 2020

Adapun grafik berikut menyajikan cakupan rumah tangga menggunakan sumber


air minum perpipaan/ledeng yang diperbandingkan antar kabupaten/kota di Maluku
Utara tahun 2019.

73,7%

30,1% 33,0%
20,8% 23,9%
14,7% 16,9% 19,4%
11,8%
0,0% 3,5%
Halmahera Barat

Ternate
Halmahera Utara
Pulau Taliabu

Tidore Kepulauan

Halmahera Selatan
Kepulauan Sula
Halmahera Timur

Halmahera Tengah

Pulau Morotai

Maluku Utara

Gambar II.4 Cakupan Rumah Tangga Menggunakan Sumber Air Minum Perpipaan
Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2019
Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, 2020

33
Air minum merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi dalam
kualitas dan kuantitas yang memadai. Air minum adalah air rumah tangga yang
melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat
kesehatan dan dapat langsung diminum. Seiring meningkatnya populasi dan aktivitas
manusia, kebutuhan air minum pun meningkat. Hingga tahun 2018, cakupan rumah
tangga yang memiliki akses pada sumber air minum bersih di Maluku Utara baru
mencapai 64,73 persen atau meningkat sebesar 1,82 persen poin dari tahun
sebelumnya. Secara keseluruhan, cakupan rumah tangga mengakses air minum
bersih pada 2018 mengalami peningkatan sebesar 12,92 persen poin selama lima
tahun terakhir dimana pada tahun 2014 baru mencapai 51,81 persen. Namun
dibandingkan dengan rata-rata secara Nasional, capaian Provinsi Maluku Utara
masih senantiasa lebih rendah. Pada tahun 2018 cakupan rumah tangga mengakses
air minum bersih secara Nasional telah mencapai 73,68 persen atau meningkat
sebesar 5,30 persen poin dari tahun 2014 yang baru mencapai 63,38 persen.
Selengkapnya dapat dilihat pada grafik berikut.

80 (Persen)
73,68
70,97 71,14 72,04
68,38
70

60 64,73
62,91
60,76
58,04
50
51,81

40
2014 2015 2016 2017 2018

Maluku Utara Indonesia

Gambar II.5 Cakupane Rumah Tangga Memiliki Akses Air Minum Bersih
Di Provinsi Maluku Utara dan Indonesia Tahun 2014-2018
Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, 2019, diolah

Berdasarkan kabupaten/kota, wilayah dengan cakupan rumah tangga mengakses


air minum bersih tertinggi pada tahun 2018 adalah Kota Ternate, yaitu sebesar 91,95
persen, disusul oleh Kabupaten Halmahera Tengah sebesar 74,58. Kedua wilayah
mampu melampaui capaian rata-rata secara Nasional. Sedangkan kabupaten dengan
cakupan terendah adalah Pulau Taliabu sebesar 43,38 persen. Secara kesleuruhan
terdapat tiga kabupaten/kota dengan capaian di atas rata-rata provinsi dan tujuh
kabupaten/kota dengan capaian di bawah rata-rata provinsi. Gambaran selengkapnya
dapat dilihat pada grafik di halaman berikut.

34
100 (Persen) 91,95

75 70,63 74,58
63,16 64,73
57,68
52,64 52,68
48,38 50,35 52,40
50

25
Pulau Taliabu

Halmahera Selatan

Tidore Kepulauan

Halmahera Utara

Ternate
Halmahera Timur

Halmahera Tengah
Maluku Utara
Halmahera Barat

Pulau Morotai
Kepulauan Sula

Gambar II.6 Persentase Rumah Tangga Memiliki Akses Air Minum Bersih
Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2018
Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, 2019, diolah

3) Belum optimalnya peningkatan akses layanan sanitasi layak dan aman


Sanitasi juga dapat diartikan sebagai cara menyehatkan lingkungan hidup
manusia terutama lingkungan fisik, yaitu tanah, air, dan udara. Sanitasi pada
dasarnya merupakan kebutuhan dasar manusia yang dihubungkan dengan tiga
komponen untuk dikelola yaitu persampahan, air limbah dan drainase. Air limbah
domestik yang tidak dikelola dengan aman akan mengakibatkan penurunan kualitas
air permukaan dan air tanah yang menjadi sumber air minum. Sanitasi tidak hanya
berimplikasi pada kesehatan masyarakat, tetapi memiliki manfaat yang luas.
Pembangunan sanitasi sangat penting merujuk pada persentase perilaku Buang Air
Besar Sembarangan (BABS) di tempat terbuka masih cukup tinggi (9,36 persen atau
setara 25 juta jiwa) dan menyebabkan Indonesia berada di peringkat 3 dunia untuk
angka BABS di tempat terbuka. Sementara itu, operasionalisasi Instalasi Pengolahan
Air Limbah Skala Kota belum optimal yang ditandai dengan masih terdapat 36,3
persen kapasitas IPAL yang masih dapat dimanfaatkan.
Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) setempat juga menghadapi
tantangan yang sama, yang salah satunya terlihat dari masih rendahnya jumlah
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT). Dalam kontek pengolahan limbah
domestik, sampai dengan tahun 2018 cakupan rumah tangga di Maluku Utara yang
memiliki akses pada sanitasi layak baru mencapai 66,96 persen. Secara keseluruhan,
persentase rumah tangga di Provinsi Maluku Utara yang memiliki akses pada sanitasi
layak telah bertambah sebesar 11,21 persen poin dibanding tahun 2014. Namun
capaian Maluku Utara dalam kurun tahun 2014-2018 senantiasa lebih rendah
dibandingkan rata-rata secara Nasional. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada
grafik di halaman berikut.

35
80 (Persen)

67,89 69,27
67,80
70
61,08 62,14
66,14 66,96
60 64,71
59,17
55,75
50

40
2014 2015 2016 2017 2018

Maluku Utara Indonesia

Gambar II.7 Persentase Rumah Tangga Memiliki Akses Sanitasi Layak


Di Provinsi Maluku Utara dan Indonesia Tahun 2014-2018
Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, 2019, diolah

Grafik berikut menyajikan perbandingan cakupan rumah tangga memiliki akses


sanitasi layak menurut kabupaten/kota tahun 2018.

100 (Persen) 95,56


85,68

75 66,96 70,60
62,52 65,63
54,24 58,01
49,89 51,34
50 42,72

25
Halmahera Selatan

Pulau Taliabu

Tidore Kepulauan
Halmahera Utara

Ternate
Halmahera Timur

Halmahera Tengah

Maluku Utara
Pulau Morotai

Halmahera Barat

Kepulauan Sula

Gambar II.8 Persentase Rumah Tangga Memiliki Akses Sanitasi Layak


Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2018
Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, 2019, diolah

Dari grafik, terdapat tiga kabupaten/kota dengan capaian cakupan rumah tangga
memiliki akses sanitasi layaka berada di atas rata-rata provinsi bahkan nasional, yaitu
Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan dan Kabupaten Kepulauan Sula. Adapun
Kabupaten Pulau Taliabu adalah wilayah dengan cakupan terendah rumah tangga
memiliki akses pada sanitasi layak.

36
4) Belum Optimalnya Pengelolaan Sumber Daya Air
Pengelolaan sumber daya air untuk mendukung ketahanan pangan dan nutrisi
masih dihadapkan pada rendahnya kinerja operasi dan pemeliharaan sistem irigasi.
Hal ini disebabkan, antara lain belum optimalnya sistem pemantauan dan pencatatan
kerusakan infrastruktur dan pemanfaatan air secara online dan real time. Kinerja
sistem irigasi juga masih rendah, terutama pada daerah irigasi yang merupakan
kewenangan daerah. Rendahnya kinerja tersebut berdampak pada rendahnya efisiensi
air irigasi. Upaya penyediaan infrastruktur irigasi belum diselaraskan dengan lahan
pertanian baru, dengan mempertimbangkan tingginya alih fungsi lahan dari pertanian
ke fungsi lain dan terbatasnya lahan baru. Hingga tahun 2019, tercatat rasio luas
daerah irigasi di bawah kewenangan provinsi yang dilayani oleh jaringan irigasi baru
mencapai 32,7 persen.

5) Belum Optimalnya Konektifitas Jalan


Jaringan jalan merupakan aspek penting dalam pengembangan wilayah sehingga
sangat penting untuk menunjang kelancaran aktivitas sosial dan ekonomi. Hingga
tahun 2018, masih terdapat wilayah di Maluku Utara dengan persentase desa dapat
dilalui kendaraan roda empat sepanjang tahun, di bawah 50 persen. Selengkapnya
dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar II.9 Persentase Desa Dapat Dilalui Kendaraan Roda Empat Sepanjang Tahun
Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2018
Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, 2019, diolah

37
Jaringan jalan yang baik memiliki keterkaitan sangat kuat dengan pertumbuhan
ekonomi suatu wilayah maupun kondisi sosial budaya kehidupan masyarakat. Tabel
berikut menyajikan panjang jalan menurut status jalan dan kondisi jalan di Provinsi
Maluku Utara tahun 2018.

Tabel II.4. Panjang Jalan dan Kondisi Jalan Menurut Status


Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2018
Kondisi Jalan
Status Jalan Panjang (Km) Mantap Tidak Mantap
Km % Km %
Jalan Nasional 1.203,34 1.029,23 85,53 174,1 14,47
Jalan Provinsi 1.276,80 450,3 35,26 826,6 64,74
Jalan Kabupaten/Kota 4.874,25 2.247,49 46,11 2.626,8 53,89
Sumber: Statistik Pekerjaan Umum 2018, Kementerian PUPR, 2019

Jika dilakukan agregasi terhadap panjang jalan dan kondisi kemantapan jalan
pada seluruh status jalan maka total panjang jalan di provinsi Maluku Utara pada
tahun 2018 adalah 6.151,1 Km dengan jumlah panjang jalan kondisi mantap 2.697,7
Km. Dengan demikian maka persentase mantap jalan di Provinsi Maluku Utara pada
tahun 2018 sebesar 43,86 persen. Adapun untuk jaringan jalan provinsi, tingkat
kemantapan pada tahun 2019 telah mencapai 43,17 persen.

6) Belum Optimalnya Peningkatan Kapasitas Jasa Konstruksi Daerah


Semakin berkembangnya sektor konstruksi tentunya perlu dibarengi dengan
penguatan kapasitas ekosistem jasa konstruksi di daerah. Hal ini karena permintaan
tenaga kerja akan mengalami peningkatan seiring semakin gencarnya pembangunan
infrastruktur, baik oleh pemerintah maupun sektor swasta dan masyarakat.
Ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualifikasi dan kompeten
merupakan salah satu unsur penting yang menentukan kelancaran dan keberlanjutan
pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Lebih khusus lagi kebutuhan tenaga kerja
konstruksi yang bersertifikat sebagaimana diamanatkan peraturan perundang-
undangan.
Sebagaimana Undang-Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi,
Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat memiliki kewenangan dalam melakukan
pemberdayaan dan pengawasan, pelatihan tenaga ahli dan mengelola sistem
informasi Jasa Konstruksi. Sementara Sistem Informasi Jasa Konstruksi (SIPJAKI)
belum tersedia secara memadai, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota,
rasio tenaga ahli konstruksi yang bersertifikat juga dapat dikatakan belum optimal.
Pada tahun 2019, rasio tenaga ahli konstruksi yang memiliki sertifikat keahlian
(SKA) baru mencapai 50,4 persen.

38
7) Belum Optimalnya Penyelenggaraan Penataan Ruang
Dalam rangka mewujudkan ruang wilayah yang aman, nyaman, produktif, dan
berkelanjutan, diperlukan penataan ruang yang dapat mengharmoniskan lingkungan
alam dan lingkungan buatan yang mampu mewujudkan keterpaduan penggunaan
sumber daya alam dan sumberdaya buatan, serta yang dapat memberikan
perlindungan terhadap fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap
lingkungan hidup akibat pemanfaatan ruang. Berdasarkan hasil pengawasan teknis
penataan ruang di Provinsi Maluku Utara, dapat diketahui bahwa rata-rata kinerja
kepatuhan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku Utara dalam
penyelenggaraan penataan ruang secara lengkap dan menyeluruh, baru mencapai
33,2 persen.
Adapun peluang pengembangan pelayanan Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
lima tahun kedepan diuraikan sebagai berikut.
1) Perkembangan Sektor Konstruksi
Sektor konstruksi di Provinsi Maluku Utara terus mengalami perkembangan.
Pada tahun 2019, nilai PDRB ADHB sektor konstruksi telah mencapai Rp. 2,737
Trilyun, dibanding tahun tahun sebelumnya sebesar Rp. 2,434 Trilyun. Dalam lima
tahun terakhir kontribusi sektor konstruksi terhadap perekonomian daerah konsisten
meningkat, dari 6,59 persen pada tahun 2015 menjadi 6,89 persen pada tahun 2019.
Laju pertumbuhan PDRB sektor konstruksi juga senantiasa berada di atas laju
pertumbuhan ekonomi daerah. Pada tahun 2019 laju pertumbuhan PDRB ADHK
sektor konstruksi mencapai 9,21 persen dibandingkan laju pertumbuhan PDRB
Maluku Utara secara keseluruhan sebesar 6,13 persen. Perkembangan positif sektor
konstruksi ini tentunya menjadi peluang bagi pengembangan pelayanan yang lebih
baik bagi Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara.

2) Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha


Idealnya tanggungjawab penyediaan infrastruktur publik tetap berada dalam
domain Pemerintah. Tetapi kecenderungan saat ini menunjukkan telah terjadi
peningkatan yang signifikan dalam hal partisipasi sektor swasta (private sector
participation) melalui skema-skema Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS), untuk
pembiayaan, pembangunan, serta pengoperasian fasilitas dan penyediaan layanan
infrastruktur publik. Berdasarkan Peraturan Presiden No. 38 Tahun 2015, KPS
adalah kerjasama antara pemerintah dan Badan Usaha (swasta) dalam penyediaan
infrastruktur untuk kepentingan umum dengan mengacu pada spesifikasi yang telah
ditetapkan sebelumnya, yang sebagian atau seluruhnya menggunakan sumber daya
Badan Usaha dengan memperhatikan pembagian risiko (risk sharing) diantara para
pihak, yakni pemerintah dan badan usaha.

39
Pemerintah merujuk pada unit atau departemen Pemerintah Pusat, Pemerintah
Daerah (Provinsi/ Kabupaten/Kota), termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Adapun sektor swasta bisa berbentuk
perusahaan tunggal atau konsorsium (perusahaan patungan), termasuk NGO (non-
governmental organization). KPS ditujukan untuk, antara lain: a) mencukupi
kebutuhan pendanaan secara berkelanjutan dalam penyediaan infrastruktur melalui
pengerahan dana swasta; b) mewujudkan penyediaan infrastruktur yang berkualitas,
efektif, efisien, tepat sasaran, dan tepat waktu; c) mendorong digunakannya prinsip
pengguna membayar pelayanan yang diterima, atau dalam hal tertentu
mempertimbangkan kemampuan membayar pengguna.
Sebagai suatu spektrum dari kemungkinan ikatan kontraktual, KPS atau PPP
(public private partnership) bisa diupayakan dalam jangka pendek (short-term) untuk
waktu kurang dari 5 (lima) tahun, jangka menengah (mid-term) hingga 15 tahun atau
jangka panjang (long-term) hingga lebih dari 25 tahun. Istilah public sector dalam
terminologi KPS merujuk pada Pemerintah sebagai representasi sektor publik, yang
umumnya bertanggungjawab dalam penyelenggaraan layanan infrastruktur publik.
KPS secara umum berada di dalam wilayah di antara pengadaan proyek secara
tradisional menggunakan metode yang memisahkan antara pengadaan untuk kegiatan
disain dan pelaksanaan konstruksi atau Design/Bid/Build (D/B/B), serta metode
rancang bangun atau Design/Build (DB) yang menggabungkan pengadaan kegiatan
disain dan pelaksanaan konstruksi, hingga privatisasi penuh (Grimsey dan Lewis,
2005). Dengan mengabaikan opsi divestasi yang merupakan bentuk privatisasi,
Kontrak Jasa Pelayanan mitra menugaskan swasta untuk suatu jasa pelayanan dalam
jangka waktu tertentu, misal perawatan jaringan dan pencatatan meter. Berdasarkan
Kontrak Pengelolaan, pemerintah menyerahkan tanggungjawab kepada swasta untuk
menyediakan jasa manajemen untuk pengusahaan kegiatan operasi dan
pemeliharaan, termasuk pengambilan keputusan. Di bawah Kontrak Sewa
pemerintah menyewakan suatu fasilitas pelayanan kepada swasta untuk dioperasikan
dan dipelihara, dimana swasta bertanggungjawab menyediakan modal kerja untuk
memelihara dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan selama masa
operasi tertentu. Sementara BOT (build-operate-transfer) merupakan bentuk
kerjasama di mana pemerintah memberikan hak (disebut juga dengan “konsesi”)
kepada mitra swasta untuk melakukan investasi dengan membangun fasilitas tertentu
–(biasanya di daerah tersebut belum ada fasilitas (greenfield project)– selanjutnya
dioperasikan selama masa konsesi, dan pada akhir masa konsesi seluruh fasilitas
yang dibangun oleh mitra swasta akan diserahkan kepada pemerintah.
Melalui skema KPBU tentunya memberikan peluang bagi Dinas PUPR untuk
memobilisasi sumber-sumber pembiayaan alternatif bagi pembangunan dan/atau
pengelolaan infrastruktur publik di Maluku Utara.

40
BABBAB
III III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS P E R A N G K A T D A E R A H
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU


STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
III.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Berdasarkan kondisi obyektif yang telah diuraikan, maka dapat diidentifikasi
permasalahan yang dihadapi berdasarkan tugas dan fungsi Dinas PUPR Provinsi
Maluku Utara beserta faktor internal (kewenangan perangkat daerah) dan eksternal
(di luar kewenangan perangkat daerah) yang mempengaruhinya, seperti yang dapat
dicermati pada tabel berikut.

Tabel III.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan


Tugas dan Fungsi Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Faktor yang Mempengaruhi
Bidang Permasalahan
Pelayanan Pelayanan Internal Eksternal (Diluar
(Kewenangan PD) Kewenangan PD)
Sumber Daya Masih rendahnya Pengembangan dan Pengembangan dan
Air rasio luas daerah pengelolaan sistem pengelolaan sistem
irigasi kewenangan irigasi primer dan irigasi primer dan
provinsi yang sekunder pada daerah sekunder pada daerah
dilayani oleh irigasi yang luasnya irigasi yang luasnya
jaringan irigasi; 1000 ha - 3000 ha, lebih dari 3000 ha,
dan daerah irigasi daerah irigasi lintas
lintas Daerah Daerah provinsi,
kabupaten/kota; daerah irigasi lintas
negara, dan daerah
irigasi strategis (Pusat)
Pengembangan
danpengelolaan sistem
irigasi primer dan
sekunder pada daerah
irigasi yang luasnya
kurang dari 1000 ha
dalam 1 (satu) Daerah
kabupaten/kota
(Kabupaten/Kota)

41
Faktor yang Mempengaruhi
Bidang Permasalahan
Pelayanan Pelayanan Internal Eksternal (Diluar
(Kewenangan PD) Kewenangan PD)
Cipta Karya Masih belum Pengembangan sistem Pengembangan sistem
optimalnya dan pengelolaan pengelolaan
peningkatan akses persampahan persampahan untuk
permukiman layak; regional; kepentingan strategis
Pengelolaan dan nasional (Pusat)
pengembangan sistem  Pengembangan sistem
drainase yang dan pengelolaan
terhubung langsung persampahan dalam
dengan sungai lintas Daerah kabupaten/kota
Daerah kabupaten/ (Kabupaten/Kota)
kota; Pengelolaan dan
Penyelenggaraan pengembangan sistem
infrastruktur pada drainase untuk
permukiman di kepentingan strategis
kawasan strategis nasional (Pusat);
Daerah provinsi; Pengelolaan dan
pengembangan sistem
Penyelenggaraan
drainase yang
bangunan gedung
terhubung langsung
untuk kepentingan
dengan sungai dalam
strategis Daerah
Daerah kabupaten/
provinsi;
kota (Kab/Kota).
Penyelenggaraan
Penyelenggaraan
penataan bangunan
infrastruktur pada
dan lingkungan di
permukiman di
kawasan strategis kawasan strategis
Daerah provinsi dan nasional;
penataan bangunan
Penyelenggaraan
dan lingkungannya
penataan bangunan dan
lintas Daerah.
lingkungannya di
kawasan strategis
nasional;
Penyelenggaraan
bangunan gedung di
wilayah Daerah
kabupaten/kota,
termasuk pemberian
IMB dan sertifikat laik
fungsi bangunan
gedung (Kab/Kota)
Penyelenggaraan
penataan bangunan dan
lingkungannya di
Daerah kabupaten/
kota (Kab/Kota).

42
Faktor yang Mempengaruhi
Bidang Permasalahan
Pelayanan Pelayanan Internal Eksternal (Diluar
(Kewenangan PD) Kewenangan PD)
Cipta Karya Masih belum Pengelolaan dan Pengelolaan dan
optimalnya pengembangan SPAM pengembangan SPAM
peningkatan akses lintas Daerah untuk kepentingan
layanan air minum kabupaten/kota. strategis nasional
layak; (Pusat);
Pengelolaan dan
pengembangan SPAM
di Daerah kabupaten/
kota (Kab/Kota).
Masih belum Pengelolaan dan Pengelolaan dan
optimalnya pengembangan sistem pengembangan sistem
peningkatan akses air limbah domestik pengelolaan air limbah
layanan sanitasi regional. domestik untuk
layak kepentingan strategis
nasional;
Pengelolaan dan
pengembangan sistem
air limbah domestik
dalam Daerah
kabupaten/kota
(Kab/Kota)
Bina Marga Masih banyak desa Penyelenggaraan jalan Pengembangan sistem
yang belum dapat provinsi jaringan jalan secara
dilalui kendaraan nasional; dan
roda empat Penyelenggaraan jalan
sepanjang tahun; secara umum dan
Masih rendahnya penyelenggaraan jalan
proporsi jalan nasional (Pusat);
provinsi dalam Penyelenggaraan jalan
kondisi mantap; kabupaten/kota
Jasa Konstruksi Masih rendahnya Penyelenggaraan Penyelenggaraan
rasio tenaga ahli pelatihan tenaga ahli sertifikasi dan
konstruksi konstruksi. registrasi tenaga ahli
bersertifikat; Penyelenggaraan konstruksi (LPJK)
Belum tersedianya sistem informasi jasa
Sistem Informasi konstruksi cakupan
Jasa Konstruksi Daerah provinsi
Provinsi
Penataan Ruang Masih rendahnya Penyelenggaraan Penyelenggaraan
kinerja kepatuhan penataan ruang penataan ruang Daerah
penyelenggaraan Daerah provinsi. kabupaten/kota.
penataan ruang

43
III.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah
Penelaahan terhadap visi, misi, dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah terpilih ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan
dilaksanakan selama kepemimpinan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih
dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan
Perangkat Daerah yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah
dan wakil kepala daerah tersebut. Hasil identifikasi Dinas PUPR Provinsi Maluku
Utara tentang faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas PUPR
Provinsi Maluku Utara yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala
daerah dan wakil kepala daerah terpilih ini juga akan menjadi input bagi perumusan
isu-isu strategis pelayanan Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara. Dengan demikian,
isu-isu yang dirumuskan tidak saja berdasarkan tinjauan terhadap kesenjangan
pelayanan Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara, tetapi juga berdasarkan kebutuhan
pengelolaan faktor-faktor agar dapat berkontribusi dalam pencapaian visi dan misi
kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.
Dalam konteks ini visi pembangunan jangka menengah daerah pada dasarnya
merupakan visi Kepala daerah dan Wakil Kepala daerah terpilih yang
menggambarkan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin
dicapai (desired future) dalam masa jabatan selama 5 (lima) tahun. Dengan
mempertimbangkan berbagai potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang
yang ada di Provinsi Maluku Utara, maka visi pembangunan jangka menengah
daerah yang ingin dicapai oleh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih
dalam periode 2020–2024 adalah:

“MALUKU UTARA SEJAHTERA”

Kata SEJAHTERA yang terkandung dalam visi tersebut adalah akronim dari
kata SEHAT dan CERDAS berbudaya (sumber daya manusianya), MAJU (infrastruktur
dan wilayahnya), AGAMIS DAN HARMONIS (masyarakatnya), TUMBUH EKONOMINYA
(secara inklusif dan berkelanjutan), serta REFORMIS DAN ADIL (pemerintahan dan
pelayanan publiknya) – sebagai tujuan akhir yang ingin dicapai. Adapun makna
SEJAHTERA, yaitu suatu keadaan yang memungkinkan terpenuhinya kebutuhan
pokok setiap individu masyarakat Maluku Utara; baik pangan, sandang, papan,
pendidikan, maupun kesehatan dan relasi sosialnya, serta terjaga dan terlidunginya
agama, harta, jiwa, akal, dan kehormatannya sebagai manusia; baik di saat sekarang
maupun bagi generasi di masa akan datang; melaui pendayagunaan secara bijak dan
optimal atas sumber daya alam strategis dan potensi unggulan pertanian, kelautan
perikanan dan pariwisata.

44
Penjabaran makna dari Visi pembangunan jangka menengah Provinsi Maluku
Utara Tahun 2019-2024 diuraikan sebagai berikut:
Maluku Utara Sehat dan Cerdas Berbudaya, mengandung arti mewujudkan
masyarakat yang sejahtera secara jasmani dan rohani maupun sosial;
berkualitas, unggul, amanah dan berdaya saing yang menguasai Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi, sehingga memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomi, serta senantiasa
mengapresiasi dan berupaya memperkaya khasanah budaya, tradisi
daerah dan kearifan lokal.
Maluku Utara Maju, mengandung arti menciptakan kemajuan pembangunan di
segala bidang dengan memperhatikan kondisi spasial (kewilayahan);
terwujudnya akselerasi pembangunan daerah dengan memacu
pembangunan infrastruktur, pertumbuhan/ perkembangan wilayah dan
integrasi wilayah kepulauan, dalam rangka mendukung tumbuh dan
berkembangnya sektor-sektor strategis dan potensial daerah;
Maluku Utara Agamis dan Harmonis, mengandung arti mewujudkan masyarakat
yang agamis dan sejahtera lahir dan bathin, yang penuh kedamaian
dankasih sayang menurut tuntunan ajaran agama yang dianut dan tata
nilai lokal (local value); memiliki kesadaran akan keberagamaan dan
menempatkan nilai-nilai spiritualitas dalam menangkal berbagai dampak
pengaruh globalisasi dan modernitas; mewujudkan keseimbangan yang
elok antarelemen, antarsektor dan antarwilayah serta antarlevel
pemerintahan dengan memperkuat koordinasi dan mengutamakan asas
saling menghormati dan saling menghargai dalam menyelesaikan setiap
permasalahan dan kendala pembangunan daerah, sehingga mendorong
terciptanya Maluku Utara yang aman dan damai.
Maluku Utara Tumbuh Ekonominya, mengandung arti mewujudkan pertumbuhan
ekonomi berkualitas dan inklusif yang menciptakan kesempatan kerja
lebih luas dan peningkatan pendapatan, pemerataan pembangunan dan
mengurangi kesenjangan, dengan tetap mempertahankan daya dukung
dan kualitas lingkungan hidup.
Maluku Utara Reformis dan Adil, mengandung arti mewujudkan keterbukaan akses
secara merata dan kesempatan yang sama dalam pelayanan publik,
penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berwibawa; serta
mendorong prinsip persamaan hak dihadapan hukum dan pemerintahan
yang diarahkan pada penegakan supremasi hukum dan perlindungan
Hak Asasi Manusia (HAM).

45
Rumusan misi merupakan penggambaran visi yang ingin dicapai dan
menguraikan upayaupaya apa yang harus dilakukan. Rumusan misi disusun untuk
memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin
dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi.
Rumusan misi disusun dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan strategis,
baik eksternal dan internal yang mempengaruhi serta kekuatan, kelemahan, peluang
dan tantangan yang ada dalam pembangunan daerah. Misi pembangunan jangka
menengah disusun untuk memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam
rangka mencapai perwujudan visi.
Dalam rangka mewujudkan “Maluku Utara Sejahtera” sebagai visi
pembangunan jangka menengah Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024, maka
ditetapkan misi pembangunan Maluku Utara Tahun 2020-2024, yaitu: 1)
Membangun Sumber Daya Manusia yang sehat, cerdas dan berbudaya; 2)
Mengakselerasi pembangunan infrastruktur, konektifitas dan pengembangan
wilayah; 3) Membangun tatanan kehidupan masyarakat yang agamis, aman, damai
dan harmonis; 4) Membangun perekonomian daerah yang inklusif dan berkualitas
dengan orientasi pada nilai tambah dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan;
dan 5) Memantapkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan berkeadilan.
Secara ilustratif, Gambar 3.8 menyajikan kerangka keselarasan antara Visi dan Misi
RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2014.

Gambar III.1. Visi dan Misi RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-2024

46
Penjabaran makna dari Misi pembangunan jangka menengah Provinsi Maluku
Utara Tahun 2020-2024 diuraikan sebagai berikut:
1) Membangun Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan Berbudaya
Kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat dan terdidik agar
mampu berkarya sangat menentukan keberhasilan pembangunan. Misi
pertama ini merupakan salah satu pondasi utama dalam mewujudkan
keempat misi lainnya, yakni menyiapkan SDM Maluku Utara yang sehat,
cerdas, terdidik dan terampil dan berdaya saing tinggi agar mampu berkarya
dan berpartisipasi dalam proses pembangunan di berbagai bidang.
2) Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas dan
Pengembangan Wilayah
Misi ini merupakan penopang bagi perwujudan keempat misi lainnya. Misi
ini berupaya mewujudkan Maluku Utara sebagai daerah yang berdaya saing
melalui peningkatan kualitas dan kuantitas serta nilai manfaat infrastruktur
secara adil dan merata untuk mendukung kelancaran berbagai aktivitas
sosial ekonomi masyarakat, serta meningkatkan aksesibilitas ke daerah-
daerah perbatasan, daerah terluar, kepulauan dan terisolir.
3) Membangun Tatanan Kehidupan Masyarakat yang Agamis, Aman,
Damai dan Harmonis
Selain kesejahteraan lahir bathin masyarakat, misi ini merupakan payung
pelaksanaan keempat misi lainnya. Melalui tatanan kehidupan masyarakat
yang agamis, aman, damai dan harmonis diharapkan mampu mendorong
penciptaan iklim daerah yang kondusif untuk kelancaran pembangunan.
4) Membangun Perekonomian Daerah yang Inklusif dan Berkualitas
dengan Orientasi pada Nilai Tambah dan Pengelolaan Sumber Daya
Alam Berkelanjutan
Misi ini merupakan kerangka acuan bagaimana keempat misi lainnya
dimanifestasikan, yakni melakukan berbagai kegiatan pembangunan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan prinsip inklusif yang
melibatkan seluruh pemangku peran dan masyarakat dengan manfaat yang
dapat diakses oleh semua, dengan pendekatan pembangunan berkelanjutan.
5) Memantapkan Tatakelola Pemerintahan yang Lebih Baik dan
Berkeadilan
Rancangan keberhasilan seluruh misi pembangunan jangka menengah
Provinsi Maluku Utara Tahun 2019-2024 sangat ditentukan oleh misi ini.
Misi ini mengusung peningkatan reformasi birokrasi dan penyelenggaraan
pemerintahan yang efektif, bersih, jujur, transparan dan akuntabel yang
didukung oleh sumber daya aparatur yang profesional dan sistem
kelembagaan yang efektif dan efisien, serta menjamin kesetaraan dan
keadilan bagi semua pihak.

47
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Maluku
Utara 2020-2024 merupakan tahapan terakhir dari Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Maluku Utara 2005-2025. Oleh karena itu arahan
dalam RPJPD Provinsi Maluku Utara 2005-2025 menjadi sangat penting dan sangat
penting. Tujuan pembangunan jangka panjang Maluku Utara Tahun 2005-2025
adalah “Terwujudnya Maluku Utara Sebagai Provinsi Kepulauan Yang Damai, Maju,
Mandiri, Adil Dan Sejahtera”. Sebagai ukuran ketercapaiannya, pembangunan
daerah pada tahun 2025 mendatang diarahkan pada pencapaian sasaran-sasaran
pokok, yaitu: 1) terwujudnya rasa aman dan damai bagi seluruh masyarakat maluku
utara dalam ikatan “marimoi ngone futuru”; 2) terwujudnya masyarakat maluku utara
yang maju; 3) terwujudnya tatakelola pemerintahan yang baik; 4) terwujudnya
pembangunan daerah yang mandiri, merata, berkeadilan dan berkelanjutan; dan 5)
terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan sumberdaya alam secara
bijaksana dan lestari.
RPJPD membagi periodesasi Tugas Pokok Pemerintah Daerah Tahun 2005-
2025, ke dalam empat tahap, yaitu: Tahap Pertama: Penciptaan Iklim yang Kondusif
(2005-2009); Tahap Kedua: Tahap Ketiga: Pemantapan (2010-2014); Tahap Ketiga:
Pengembangan (2015-2019); dan Tahap Keempat: Penciptaan Daya Saing yang
Berkelanjutan (2020-2024). Tahapan keempat RPJPD mengusung tiga pilar untuk
mewujudkan penciptaan daya yang yang berkelanjutan, yaitu: 1) Pemerataan
pengembangan investasi sesuai keunggulan kompetitif masing-masing wilayah; 2)
Pemerataan pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana wilayah; dan 3)
Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya di tiap wilayah Kabupaten/Kota. Pada
prinsipnya Tahapan Keempat merupakan periodesasi dimana pencapaian hasil-hasil
pembangunan pada tahap pertama, kedua, dan ketiga akan saling berkait dan
menentukan serta menjadi dasar pijakan bagi pembangunan pada tahap yang
berikutnya.
Dalam Tahap Penciptaan Daya Saing Berkelanjutan, pemerataan menjadi fokus
yang perlu diberi perhatian serius guna mengakselerasi sekaligus mempertahankan
pertumbuhan ekonomi daerah secara mapan. Sehubungan dengan ini, peningkatan
daya saing ekonomi daerah secara berkelanjutan perlu diupayakan dengan terencana,
sehingga dapat mendukung struktur permodalan daerah yang fungsional terhadap
kepentingan pembangunan daerah menuju kebersinambungan pembiayaan
pembangunan yang mandiri. Memperhatikan visi, misi serta janji kerja Gubernur
Maluku Utara sebagaimana diuraikan, maka dapat dilihat bahwa Dinas PUPR
Provinsi Maluku Utara memiliki peran dan tugas penting dalam mendukung
terwujudnya visi dan misi tersebut melalui penyelenggaraan urusan pekerjaan umum
dan penataan ruang.

48
Sebagaimana Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 38 tahun 2016, Dinas
PUPR Provinsi Maluku Utara mengemban Tugas Pokok membantu Gubernur
melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas
Pembantuan yang ditugaskan kepada daerah provinsi di bidang pekerjaan umum dan
penataan ruang. Dari perspektif tersebut maka tugas dan fungsi Dinas PUPR, adalah
untuk mendukung pencapaian misi Gubernur Maluku Utara yang kedua dan kelima,
yaitu: Misi Kedua, Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas dan
Pengembangan Wilayah, melalui tugas dan fungsi Dinas PUPR pada Bidang Sumber
Daya Air; Bidang Bina Marga; Bidang Cipta Karya; Bidang Jasa Konstruksi; dan
Bidang Penataan Ruang; serta Misi Kelima, Memantapkan Tatakelola Pemerintahan
yang Lebih Baik dan Berkeadilan, melalui melalui tugas dan fungsi Sekretariat Dinas
PUPR Provinsi Maluku Utara.
Secara spesifik, Misi kedua mengusung Tujuan “Mewujudkan pembangunan
infrastruktur yang handal untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta
kemajuan dan daya saing wilayah”, dengan indikator: Indeks Infrastruktur dan
Pengembangan Wilayah (naik, dari 63,21 di tahun 2018 menjadi 73,59 di tahun
2024). Sasaran-sasaran pokok yang ingin dicapai yaitu:
1) Meningkatnya akses masyarakat pada infrastruktur pelayanan dasar yang
layak dan terjangkau, dengan indikator: Indeks infrastruktur pelayanan dasar
(naik, dari 79,79 di tahun 2018 menjadi 90,25 di tahun 2024);
2) Meningkatnya konektifitas yang mendorong integrasi, kemajuan dan daya
saing wilayah, dengan indikator: Indeks konektifitas wilayah (naik, dari
41,13 di tahun 2018 menjadi 51,38 di tahun 2024); dan

3) Menguatnya pilar pemerataan perkembangan dan kemajuan wilayah, dengan


indikator: Indeks Ketimpangan Wilayah (turun, dari 0,264 di tahun 2018
menjadi 0,260 di tahun 2024).
Adapun Misi pembangunan jangka menengah yang kelima mengusung Tujuan:
“Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik, inovatif, melayani dan
demokratis”, dengan indikator: Indeks Tata Kelola Pemerintahan (naik, dari 61,05 di
tahun 2018 menjadi 85,0 di tahun 2024). Salah satu sasaran yang terkait dengan
pelayanan Dinas PUPR yaitu: Meningkatnya kualitas perencanaan dan pengendalian
pembangunan, akuntabilitas kinerja, kualitas pengelolaan keuangan, serta pelayanan
publik pemerintah daerah, dengan indikator: Indeks Perencanaan dan Pelaksanaan
Pembangunan (naik, dari 60,44 di tahun 2018 menjadi 90,0 di tahun 2024); serta
Indeks Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan (naik, dari 61,67 di tahun 2018
menjadi 80,0 di tahun 2024).

49
RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-2024 juga menetapkan sejumlah program
strategis, yang di dalamnya juga terkait dengan penyelenggaraan urusan pekerjaan
umum dan penataan ruang, yaitu:
1) Pembangunan Infastruktur Dasar Berbasis Komunitas, yang difokuskan
untuk mendukung langsung intervensi gizi sensitif dalam upaya pencegahan
dan penanganan stunting dan wasting pada balita. Program ini meliputi
antara lain fasilitasi penyediaan akses air bersih dan sanitasi bagi rumah
tangga miskin/rentan miskin yang terdaftar pada Kartu Maluku Utara Sehat
atau wilayah dengan tingkat risiko stunting dan wasting yang tinggi, dengan
lead pada urusan kesehatan;

2) Pembangunan Wilayah Perkotaan Sofifi, sesuai dengan arahan kebijakan


pengembangan wilayah perkotaan Sofifi, dengan beberapa indikator terkait
urusan pekerjaan umum dan penataaan ruang:

 Fasilitasi sambungan rumah tangga (Air Bersih) RT miskin/rentan


miskin, dengan target 100 persen rumah tangga di wilayah ibukota
provinsi mengakses sumber air minum bersih;

 Fasilitasi sistem pengolahan limbah domestik (jamban layak) RT


miskin/rentan miskin, dengan target 100 persen rumah tangga
mengakses sanitasi layak;

 Penataan Kawasan Permukiman, dengan target 100 persen


penanganan kawasan kumuh perkotaan sofifi;

 Pembangunan Pusat Logistik & Perdagangan Regional

 Pembangunan Alun-alun Kebudayaan, Kreatifitas dan Keunggulan


Sofifi, yang diharapkan dapat dikembangkan melalui skema
Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU); dan
 Pembangunan Pusdiklat BPSDM

Pada dasarnya Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara akan selalu terhubung
dengan seluruh misi Gubernur Maluku Utara. Namun dalam kerangka penyusunan
Renstra ini, analisis hanya difokuskan pada misi yang terkait langsung dengan tugas
dan fungsi Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara. Terhadap visi dan misi Gubernur
dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024, selanjutnya dapat
dianalisis faktor-faktor pendorong dan penghambat dalam pengembangan pelayanan
Dinas PUPR, dalam kaitan pencapaian visi dan misi tersebut. Selengkapnya disajikan
dalam Tabel di halaman berikut.

50
Tabel III.2. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas PUPR
Provinsi Maluku Utara Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Misi & Program Permasalahan Faktor yang Mempengaruhi
KDH dan Wakil Terkait
Penghambat Pendorong
KDH Terpilih
Misi-2, Perlunya Masih rendahnya rasio 1) Pelaksanaan
Mengakselerasi meningkatkan luas daerah irigasi Kebijakan
Pembangunan Indeks kewenangan provinsi Pemerintah Provinsi
Infrastruktur, Infrastruktur yang dilayani oleh Maluku Utara untuk
Konektifitas dan Pelayanan jaringan irigasi; meningkatkan
Pengembangan Dasar; Masih belum optimalnya Indeks Infrastruktur
Wilayah Perlunya peningkatan akses dan Pengembangan
meningkatkan permukiman layak; Wilayah;
Indeks Masih belum optimalnya 2) Pemenuhan Janji
Konektifitas peningkatan akses Kerja Gubernur
Wiayah; layanan air minum layak; mengenai Kartu
Perlunya Masih belum optimalnya Maluku Utara Sehat
mengurangi peningkatan akses untuk percepatan
Indeks layanan sanitasi layak pencegahan dan
ketimpangan penanganan stunting
Masih banyak desa yang
wilayah melalui dan wasting, melalui
belum dapat dilalui
pemerataan dukungan intervensi
kendaraan roda empat
pembangunan gizi sensitive
sepanjang tahun;
antar wilayah (infrastruktur
Masih rendahnya proporsi
pelayanan dasar);
jalan provinsi dalam
3) Pelaksanaan
kondisi mantap;
Kebijakan
Masih rendahnya rasio
Pemerintah Provinsi
tenaga ahli konstruksi
Maluku Utara
bersertifikat; tentang
Belum tersedianya Sistem pembangunan
Informasi Jasa Konstruksi wilayah perkotaan
Provinsi Sofifi dan
Masih rendahnya kinerja pemerataan
kepatuhan pembangunan antar
penyelenggaraan penataan wilayah.
ruang
Misi-5, Belum Belum optimalnya Kebijakan Pemerintah
Memantapkan optimalnya perencanaan, Provinsi Maluku Utara
Tatakelola penatakelolaan penganggaran, untuk mewujudkan
Pemerintahan pemerintahan pelaksanaan dan tata kelola
yang Lebih Baik pada Dinas PUPR pengendalian program, pemerintahan yang
dan Berkeadilan serta akuntabilitas kinerja lebih baik
Dinas PUPR

51
III.3. Telaahan Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024
merupakan tahapan terakhir dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
(RPJPN) 2005-2025. RPJMN 2020-2024 akan dipengaruhi oleh pencapaian target
pembangunan dalam RPJPN, dimana pendapatan perkapita Indonesia akan mencapai
tingkat kesejahteraan setara dengan negara-negara berpenghasilan menengah atas
(upper-middle income country/MIC) yang memiliki kondisi infrastruktur, kualitas
sumber daya manusia, layanan publik, serta kesejahteraan rakyat yang lebih baik.
Sesuai dengan RPJPN 2005-2025, sasaran pembangunan jangka menengah nasional
2020-2024 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan
makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan
terbangunnya struktur perekonomian nasional yang kokoh berlandaskan keunggulan
kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh sumber daya manusia yang
berkualitas dan berdaya saing.
Terdapat 4 (empat) pilar dari RPJMN ke IV tahun 2020-2024 yang merupakan
amanat RPJPN 2005-2025 untuk mencapai tujuan utama dari rencana pembangunan
nasional periode terakhir, yaitu: 1) Kelembagaan politik dan hukum yang mantap; 2)
Kesejahteraan masyarakat yang terus meningkat; 3) Struktur ekonomi yang semakin
maju dan kokoh; dan 4) Terwujudnya keanekaragaman hayati yang terjaga. Keempat
pilar tersebut diterjemahkan ke dalam 7 (tujuh) agenda pembangunan yaitu:
1) Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas;
2) Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan;
3) Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing;
4) Membangun kebudayaan dan karakter bangsa;
5) Memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan
pelayanan dasar;
6) Membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana dan
perubahan iklim; dan
7) Memperkuat stabilitas politik, hukum, pertahanan keamanan, dan
transformasi pelayanan publik;

Salah satu batasan pembangunan dalam RPJMN 2020-2024, yaitu:


mengutamakan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dengan mempertimbangkan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta kegiatan investasi yang memberikan daya
ungkit (leverage) yang tinggi bagi pembangunan nasional, serta mendorong dan
mensinergikan partisipasi berbagai pemangku kepentingan untuk memperkuat
pemanfaatan pendanaan pembangunan.

52
Adapun sasaran-sasaran pokok pembangunan bidang pekerjaan umum dan
penataan ruang dalam RPJMN 2020-2024 diuraikan sebagai berikut:
1) Meningkatnya penyediaan infrastruktur dan layanan dasar, dengan indikator
kinerja:
a) Rumah Tangga yang menempati hunian dengan akses air minum layak
dan aman, naik sehingga menjadi 100 persen (layak) dan 15 persen
(aman) pada tahun 2024;
b) Rumah tangga dengan akses air minum jaringan perpipaan, naik sehingga
menjadi 30 persen pada tahun 2024;
c) Rumah Tangga yang menempati hunian dengan akses sanitasi (air limbah
domestik) layak dan aman, naik sehingga menjadi 90 persen (layak) dan
15 persen (aman) pada tahun 2024;
d) Jumlah sambungan rumah yang terlayani SPALD-T skala permukiman/
kota/regional (Rumah Tangga), naik sehingga menjadi 3 juta pada tahun
2024;
e) Jumlah rumah tangga yang terlayani instalasi pengolahan lumpur tinja
(Rumah Tangga), naik sehingga menjadi 6,5 juta pada tahun 2024;
f) Rumah tangga yang masih mempraktikkan buang air besar sembarangan
(BABS) di tempat terbuka, turun sehingga menjadi 0 persen pada tahun
2024;
g) Pembangunan jaringan irigasi baru (kumulatif), sehingga 500 ribu Ha
pada tahun 2024;
h) Peningkatan ketersediaan air baku domestic dan industri, naik sehingga
menjadi 131,36 m3/detik pada tahun 2024;
i) Pembangunan bendungan multiguna, sehingga 63 unit pada tahun 2024;
2) Meningkatnya konektifitas wilayah; dengan indikator kinerja:
a) Waktu tempuh pada jalan lintas utama pulau, naik sehingga menjadi 1,9
Jam/100 Km pada tahun 2024;
b) Panjang jalan tol baru yang terbangun dan/atau beroperasi, sehingga
mencapai 2.500 Km pada tahun 2024;
c) Panjang jalan baru yang terbangun, sehingga mencapai 3.000 Km pada
tahun 2024;
d) Persentase kondisi mantap jalan nasional/provinsi/kabupaten-kota, naik
sehingga menjadi 97/75/65 persen pada tahun 2024;

53
Arah kebijakan dan strategi pembangunan yang terkait urusan pekerjaan umum
dan penataan ruang dalam RPJMN 2020-2024, yaitu:
1) Meningkatkan akses masyarakat secara bertahap terhadap perumahan dan
permukiman layak dan aman yang terjangkau untuk mewujudkan kota yang
inklusif dan layak huni. Strategi untuk arah kebijakan ini difokuskan pada
tiga aspek, yakni sisi permintaan (demand side), dari sisi pasokan (supply
side), dan lingkungan yang mendukung (enabling environment). Strategi dari
sisi pasokan, salah satunya yaitu Peremajaan kota secara inklusif dan
konsolidasi tanah dalam rangka mewujudkan kota tanpa permukiman kumuh.
Salah satu Proyek prioritas mendukung Penyediaan Akses Perumahan dan
Permukiman Layak, Aman, dan Terjangkau, yaitu Fasilitasi Penanganan
Permukiman Kumuh;
2) Percepatan penyediaan air baku dari sumber air terlindungi, peningkatan
keterpaduan dalam penyediaan air minum dan pemanfaatan teknologi dalam
pengelolaan air baku. Strategi untuk percepatan penyediaan air baku dari
sumber air terlindungi antara lain: (a) Penambahan kapasitas air baku dari
bendungan dan sumber air lainnya didukung oleh pengamanan kualitas air;
(b) Rehabilitasi dan peningkatan efisiensi infrastruktur penyedia air baku; dan
(c) Pelaksanaan konservasi air tanah yang terintegrasi dengan sistem
penyediaan air baku serta didukung oleh penegakan peraturan pengambilan
air tanah.
3) Peningkatan tata kelola kelembagaan untuk penyediaan air minum layak
maupun aman, melalui: (a) Integrasi arah kebijakan dan sasaran
pembangunan akses air minum layak maupun aman dalam dokumen
perencanaan daerah; (b) Peningkatan komitmen melalui alokasi APBD yang
memadai; (c) Perkuatan peran dan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota
melalui mekanisme pengendalian dan pembinaan secara berjenjang; (d)
Peningkatan kualitas perencanaan penyediaan akses air minum yang
terintegrasi (Jakstrada, RISPAM, RPP Air Minum, dan Rencana Bisnis
PDAM) yang didukung dengan sistem data dan informasi (e) Perkuatan
fungsi kelembagaan regulator air minum; serta (f) Optimalisasi pendanaan
dan pengembangan alternatif pendanaan diantaranya melalui hibah berbasis
kinerja serta kejasama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
4) Peningkatan kapasitas penyelenggara air minum, melalui: (a) Peningkatan
kinerja PDAM melalui pendampingan teknis dan non teknis untuk
meningkatkan mutu layanan antara lain penurunan tingkat kehilangan air,
efisiensi produksi, pengelolaan keuangan dan SDM, penerapan tarif yang
memadai, serta peningkatan kualitas pelayanan; serta (b) Pemberdayaan dan
peningkatan kapasitas penyelenggara SPAM lainnya (UPTD, BUMDes,
KPSPAM, dll).

54
5) Pengembangan dan pengelolaan SPAM, melalui: (a) Optimalisasi dan
pemanfaatan kapasitas SPAM yang dapat dimanfaatkan melalui perluasan
cakupan layanan; (b) Peningkatan dan pembangunan SPAM; (c) Pengelolaan
aset (inventarisasi jaringan, operasi, pemeliharaan, dan perbaikan); (d)
Penyediaan akses air minum untuk daerah rawan air dan kepulauan; dan (e)
Penyediaan akses air minum bukan jaringan perpipaan terlindungi baik secara
swadaya oleh masyarakat maupun pemerintah/pemerintah daerah di lokasi
khusus; (f) Pengembangan teknologi pengolahan dan pengamanan air minum.
6) Penyadaran masyarakat untuk menerapkan perilaku hemat air, mengakses
layanan air minum perpipaan atau menggunakan sumber air minum bukan
jaringan perpipaan terlindungi secara swadaya, serta menerapkan pengelolaan
air minum aman dalam rumah tangga;
7) Peningkatan kapasitas institusi dalam layanan pengelolaan sanitasi, melalui:
(a) Pengembangan sistem pengelolaan air limbah, layanan lumpur tinja dan
sistem pengelolaan sampah; (b) Pemastian fungsi regulator layanan
pengelolaan air limbah domestik dan sampah; dan (c) Penguatan peran dan
kapasitas PDAM sebagai penyedia jasa layanan pengelolaan air limbah
domestik, terutama bagi daerah dengan cakupan air perpipaan lebih dari 50
persen;
8) Peningkatan komitmen kepala daerah untuk layanan sanitasi yang
berkelanjutan, melalui: (a) Penyusunan regulasi di daerah mengenai
pengelolaan air limbah domestik dan sampah; (b) Penyediaan mekanisme
insentif bagi pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran
pembangunan infrastruktur sanitasi dan/atau penyediaan subsidi bagi
operasional dan pemeliharaan; dan (c) Penerapan regulasi daerah yang
mengatur kewajiban pembayaran layanan sanitasi oleh masyarakat/
konsumen dan mewajibkan rumah tangga untuk menjadi pelanggan layanan
pengelolaan lumpur tinja dan dan sampah.
9) Pengembangan infrastruktur dan layanan sanitasi permukiman sesuai dengan
karakteristik dan kebutuhan daerah, melalui: (a) Bimbingan teknis
pembangunan infrastruktur sanitasi; (b) Koordinasi perencanaan tata ruang
dengan pembangunan sanitasi; (c) Pengembangan konsep resource recovery
dan circular economy; (d) Penyusunan panduan di tingkat pusat mengenai
pengelolaan sampah; (e) Pengembangan SDM dan teknologi melalui kerja
sama dengan universitas; (f) Pembangunan infrastruktur sanitasi; (g)
Pengembangan teknologi menggunakan pendekatan bertahap (incremental
approach); dan (h) Pengelolaan data, pemantauan dan evaluasi berbasis
teknologi informasi, yaitu NAWASIS (National Water and Sanitation
Information Services/Layanan Informasi Air Minum dan Sanitasi Nasional).

55
10) Peningkatan perubahan perilaku masyarakat dalam mencapai akses aman
sanitasi, melalui: (a) Pelaksanaan program perubahan perilaku di tiap desa
dan kelurahan yang belum Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS); (b)
Penguatan mekanisme pemantauan yang terjadwal; (c) Penguatan
keberlanjutan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di tingkat
kabupaten dan kota; dan (d) Penguatan kampanye pengurangan sampah.
11) Pengembangan kerja sama dan pola pendanaan, melalui: (a) Penyediaan pola
subsidi yang tepat untuk meningkatkan kemampuan masyarakat; (b)
Pengembangan layanan sanitasi melalui sistem pembiayaan yang inovatif; (c)
Fasilitasi pemerintah daerah untuk melakukan kerja sama dengan pihak lain;
(d) Menciptakan wirausaha sanitasi di daerah yang memiliki potensi; dan (e)
Fasilitasi wirausaha sanitasi agar mampu menciptakan produk yang sesuai
dengan standar.
12) Pembangunan infrastruktur ketahanan bencana mencakup pengembangan
infrastruktur tangguh bencana dan penguatan infrastruktur vital, pengelolaan
terpadu kawasan rawan bencana, serta restorasi dan konservasi daerah aliran
sungai. Strategi untuk pengembangan infrastruktur tangguh bencana dan
penguatan infrastruktur vital terhadap risiko bencana banjir, gempa bumi,
tsunami, tanah longsor, lumpur, dan sedimen antara lain: (a) Pembangunan
dan peningkatan kualitas infrastruktur tangguh bencana di kawasan prioritas
rawan bencana; (b) Penilaian dan peningkatan keamanan infrastruktur vital
terhadap bencana; (c) Penetapan standar bangunan tangguh bencana; dan (d)
Pengembangan infrastruktur hijau. Strategi tersebut didukung oleh
peningkatan kualitas industri konstruksi serta pengawasan mutu dan
manajemen rantai pasok industri konstruksi. Kolaborasi antara lembaga
penelitian dan pelaku industri dalam penguasaan teknologi juga perlu
ditingkatkan serta didukung oleh peningkatan kualitas SDM di bidang
konstruksi. Selain itu, perlu adanya inovasi pendanaan untuk meningkatkan
efisiensi penganggaran dalam upaya peningkatan ketahanan bencana.
13) Optimalisasi waduk multiguna dan modernisasi irigasi adalah penambahan
kapasitas tampungan air, peningkatan dan pemanfaatan fungsi tampungan air,
peningkatan kinerja bendungan dan penurunan indeks risiko bendungan,
peningkatan efisiensi dan kinerja sistem irigasi, dan penyediaan air untuk
komoditas pertanian bernilai tinggi.
14) Peningkatan kualitas jalan dilaksanakan melalui pemenuhan kebutuhan
pemeliharaan jalan, termasuk pemeliharaan rutin jalan serta pemenuhan
kelengkapan jalan. Pemenuhan kebutuhan pemeliharaan jalan didorong
melalui perbaikan tata kelola penyelenggaraan jalan yang memprioritaskan
kegiatan pemeliharaan rutin dan berkala.

56
15) Peningkatan ketersediaan jaringan jalan yang mendukung pengembangan
wilayah dilaksanakan melalui pembangunan jalan pada jalan lintas utama
pulau, jalan yang mendukung kawasan industri dan pariwisata prioritas, jalan
akses ke simpul transportasi prioritas, jalan lingkar/trans pulau terluar dan
jalan akses mendukung wilayah 3T dan kawasan perbatasan. Pembangunan
jalan akses ke simpul prioritas diarahkan untuk menjamin kemanfaatan
infrastruktur secara optimal seperti pelabuhan dan bandara. Diperlukan
penguatan koordinasi perencanaan pembangunan simpul transportasi dan
akses jalan. Perencanaan DAK Bidang Jalan juga diperkuat agar
pelaksanaannya selaras dengan prioritas pengembangan wilayah.

Indikasi proyek-proyek prioritas nasional bidang pekerjaan umum dan penataan


ruang di Provinsi Maluku Utara tahun 2020-2024 antara lain:
1) Pengembangan Kota Baru Sofifi, Destinasi Pariwisata Prioritas Morotai dan
Kawasan Industri Weda (Major Project);
2) Penyediaan air baku di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) –
Kepulauan Sula;
3) Penyediaan air baku di kawasan strategis (KI, KEK, DPP) KI Teluk Weda,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 13 Milyar;
4) Penyediaan air baku di kawasan strategis (KI, KEK, DPP) DPP Morotai/KEK
Morotai, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3,25 Milyar;
5) SPALD-S Skala Kota (IPLT) – Sofifi, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
1,3 Milyar;
6) Penyediaan air baku di kawasan perkotaan – Sofifi, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 62,81 Milyar;
7) SPALD-S Skala Kota (IPLT) – Ternate, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
20,6 Milyar;
8) Sistem Pengelolaan Persampahan Skala Kota (TPA) – Ternate, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 117,55 Milyar;
9) Sistem Pengelolaan Persampahan Skala Kawasan (TPST) – Ternate, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 24,94 Milyar;
10) Sistem Pengelolaan Persampahan Berbasis Masyarakat (TPS3R) – Ternate,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2,56 Milyar;
11) Penyediaan air baku di kawasan perkotaan –Ternate, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 44,42 Milyar;
12) Pembangunan Jalan Akses Kawasan Industri Weda sepanjang 25 Km dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 275 Milyar;
13) Pembangunan Jalan Trans Halmahera (Dukungan DAK/APBN), sepanjang
31 Km dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 745,8 Milyar;

57
14) Pembangunan Jalan Lingkar Pulau Morotai (Dukungan DAK/APBN),
sepanjang 43,1 Km dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 422,8 Milyar
(termasuk preservasi dan peningkatan);
Terhadap sasaran strategis pembangunan nasional yang berkaitan dengan urusan
pekerjaan umum dan penataan ruang, dapat dianalisis faktor-faktor pendorong dan
penghambat pelayanan Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara. Selengkapnya disajikan
dalam Tabel berikut.

Tabel III.3. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas PUPR


Provinsi Maluku Utara Terhadap Pencapaian Sasaran Strategis
Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Sasaran Strategis Permasalahan Faktor yang Mempengaruhi
Kementerian Pelayanan
Penghambat Pendorong
PUPR Dinas PUPR
1) Meningkatnya Belum Masih rendahnya rasio luas Adanya komitmen
penyediaan optimalnya daerah irigasi kewenangan pembangunan
infrastruktur penyediaan provinsi yang dilayani oleh infrastruktur dan
dan pelayanan infrastruktur jaringan irigasi; layanan dasarr
dasar pelayanan dasar Masih belum optimalnya melalui major
peningkatan akses project Kota Baru
permukiman layak; Sofifi, DPP
Masih belum optimalnya Morotai, KI
peningkatan akses layanan air Weda, dan daerah-
minum layak; daerah 3T
Masih belum optimalnya
peningkatan akses layanan
sanitasi layak
Masih rendahnya rasio tenaga
ahli konstruksi bersertifikat;
Belum tersedianya Sistem
Informasi Jasa Konstruksi
Provinsi
Masih rendahnya kinerja
kepatuhan penyelenggaraan
penataan ruang
2) Meningkatnya Belum Masih banyak desa yang Adanya komitmen
konektifitas optimalnya belum dapat dilalui pembangunan
penyediaan kendaraan roda empat infrastruktur jalan
infrastruktur sepanjang tahun; melalui major
penunjang Masih rendahnya proporsi project DPP
konektifitas jalan provinsi dalam kondisi Morotai dan KI
mantap Weda

58
III.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis RPJMD Provinsi Maluku Utara
Penataan ruang merupakan proses mewujudkan tujuan-tujuan pembangunan
sekaligus juga merupakan produk yang memiliki landasan hukum untuk mewujudkan
tujuan pengembangan wilayah. Melalui instrumen ini pula maka daya dukung
lingkungan dari suatu wilayah menjadi pertimbangan yang sangat penting dalam
rangka perwujudan wilayah Provinsi Maluku Utara sebagai pusat-pusat kegiatan
sesuai dengan fungsi dan skala pelayanan yang diharapkan. Adapun wilayah adalah
ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait dengan batas
dan sistem yang ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek
fungsional. Telaahan rencana tata ruang wilayah ditujukan untuk mengidentifikasi
implikasi rencana struktur dan pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan Dinas
PUPR Provinsi Maluku Utara. Struktur Ruang adalah susunan pusat-pusat
permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai
pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki
hubungan fungsional, sementara pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang
dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan
peruntukan ruang untuk fungsi budidaya.
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 2 Tahun 2013,
dalam RTRW Provinsi Maluku Utara 2013-2033 pada Bab IV Rencana Struktur
Ruang Wilayah bagian Pertama pasal 13, dapat diketahui rencana struktur ruang
wilayah provinsi meliputi : a) Sistem perkotaan provinsi; b) Sistem jaringan
transportasi; c) Sistem jaringan energi dan kelistrikan; d) Sistem jaringan
telekomunikasi; dan e) Sistem jaringan sumber daya air. Dari 5 (lima) rencana
struktur ruang wilayah tersebut, Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara secara fungsi
dan kewenangan bertanggung jawab memberikan kontribusi bagi pengembangan
sistem perkotaan provinsi, sistem jaringan transportasi; dan sistem jaringan sumber
daya air.
Di sisi lain, Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah rangkaian
analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa
prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program. KLHS
memuat kajian antar lain: 1) Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan
hidup untuk pembangunan; 2) Perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan
hidup; 3) Kinerja layanan/jasa ekosisitem; 4) Efisiensi pemanfaatan sumber daya
alam; 5)Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim; 6)
Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati.

59
Tujuan KLHS adalah untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip pembangunan
berkelanjutan (sustainable development) telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan atau program. KLHS
akan menghasilkan rekomendasi yang menjadi dasar bagi kebijakan, rencana,
dan/atau program pembangunan dalam suatu wilayah/daerah. Rekomendasi KLHS
selanjutnya akan menjadi rujukan untuk memperbaiki bahan penyusunan Renstra
instansi sektoral. Dalam konteks ini, implementasi KLHS RPJMD sebagai instrumen
perlu memperhatikan karakteristik wilayah kondisi sosial, budaya, dan ekonomi
masyarakat sehingga berhasil guna dan berdaya guna. Dinas PUPR, tentunya dalam
melakukan pembangunan dan/atau pengelolaan infrastruktur harus senantiasa
berpedoman pada persyaratan-persyaratan perlindungan lingkungan hidup sesuaii
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

III.5. Penentuan Isu-isu Strategis Pelayanan Dinas PUPR Provinsi Maluku


Utara
Isu strategis merupakan suatu kondisi yang berpotensi menjadi masalah maupun
menjadi peluang suatu daerah dimasa datang. Isu strategis lebih berorientasi pada
masa depan. Suatu hal yang belum menjadi masalah saat ini, namun berpotensi akan
menjadi masalah daerah pada suatu saat dapat dikategorikan sebagai isu strategis. Isu
strategis juga dapat dimaknai sebagai potensi yang belum terkelola, dan jika dikelola
secara tepat dapat menjadi potensi modal pembangunan yang signifikan. Relatif
luasnya lingkup pengelolaan dan bidang tugas yang diemban oleh Dinas PUPR
Provinsi Maluku Utara karena bersinggungan dengan hajat hidup orang banyak,
maka isu-isu strategis yang berkembang akan semakin kompleks. Dari penelaahan
terhadap permasalahan pelayanan, visi, misi dan janji kerja Gubernur, sasaran
strategis Kementerian PUPR, implikasi RTRW dan KLHS bagi pelayanan Perangkat
Daerah, dapat diidentifikasi isu-isu strategis pelayanan Dinas PUPR Provinsi Maluku
Utara, sebagai berikut:
1) Akses permukiman yang layak dan terjangkau;
2) Akses layanan air minum yang layak dan aman;
3) Akses layanan sanitasi yang layak dan aman;
4) Pengembangan infrastruktur sumber daya air;
5) Konektifitas jalan yang berkualitas;
6) Kapasitas jasa konstruksi daerah;
7) Kinerja kepatuhan penyelenggaraan penataan ruang.

60
BAB BAB
IV IV TUJUAN DAN SASARAN

TUJUAN DAN SASARAN


IV.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas PUPR Provinsi Maluku
Utara
Tujuan adalah penjabaran dari pernyataan Visi dan Misi dan merupakan hasil
yang ingin dicapai dalam kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun ke
depan, atau gambaran kondisi yang ingin dicapai di masa datang. Pernyataan tujuan
selanjutnya dijabarkan ke dalam sasaran-sasaran strategis, yang merupakan rumusan
kondisi yang menggambarkan tercapainya tujuan (impact), yaitu berupa pencapaian
hasil (outcome) dari pelaksanaan program dan keluaran (output) kegiatan-kegiatan
perangkat daerah. Dalam hal ini Visi dan Misi Gubernur Maluku Utara yang harus
dijabarkan kembali ke dalam tujuan dan sasaran Renstra Dinas PUPR Provinsi
Maluku Utara, adalah:

Visi: Maluku Utara SEJAHTERA


Misi-2: Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas dan
Pengembangan Wilayah
Misi-5: Memantapkan Tatakelola Pemerintahan yang Lebih Baik dan
Berkeadilan
Untuk mewujudkan Visi dan Misi tersebut, maka ditetapkan tujuan dan sasaran
Renstra Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara, yaitu:
Misi-2: Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas dan
Pengembangan Wilayah
Tujuan 1: Meningkatkan kualitas penyelenggaraan urusan pekerjaan umum dan
penataaan ruang di Provinsi Maluku utara
Sasaran 1: Meningkatnya pengembangan infrastruktur sumber daya air

Sasaran 2: Meningkatnya pemerataan akses dan kualitas infrastruktur jalan


Sasaran 3: Meningkatnya pemerataan akses dan kualitas sarana dan
prasarana pelayanan dasar
Sasaran 4: Meningkatnya kapasitas jasa konstruksi daerah

Sasaran 5: Meningkatnya kualitas penyelenggaraan penataan ruang

61
Misi-5: Memantapkan Tatakelola Pemerintahan yang Lebih Baik dan
Berkeadilan
Tujuan 2: Meningkatkan kualitas fungsi penunjang pemerintahan Dinas PUPR,
dengan sasaran:
Sasaran 6: Meningkatnya kualitas perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengendalian program serta akuntabilitas
kinerja Dinas PUPR.

IV.2. Indikator Kinerja Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas PUPR
Provinsi Maluku Utara
Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Gubernur Maluku Utara, Renstra
Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara 2020-2024 mengusung 2 (dua) tujuan dan 6
(enam) sasaran serta 9 (sembilan) indikator “exact” maupun sebagai “proxy” untuk
mengukur keberhasilannya. Indikator-indikator tersebut selanjutnya akan menjadi
indikator-indikator kinerja utama yang merepresentasikan keberhasilan
pengembangan pelayanan pada Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara. Tujuan dan
sasaran yang disertai indikator dan target capaiannnya dalam 5 (lima) tahun disajikan
dalam tabel IV.1.

62
Tabel IV.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024

Tujuan/Sasaran Indikator Tujuan/Sasaran Baseline Target Kinerja Tujuan/Sasaran


(2019)
2020 2021 2022 2023 2024
Tujuan 1: Meningkatkan kualitas Indeks penyelenggaraan PUPR 43,0 46,0 52,3 58,6 65,0 73,1
penyelenggaraan urusan pekerjaan umum
dan penataaan ruang di Provinsi Maluku
utara
Sasaran 1: Meningkatnya pengembangan Rasio luas daerah irigasi kewenangan 32,7 33,4 34,4 35,5 36,5 37,6
infrastruktur sumber daya air provinsi yang dilayani oleh jaringan irigasi
(persen)
Sasaran 2: Meningkatnya pemerataan Proporsi panjang jalan provinsi dalam 64,8 68,4 71,9 75,4 79,0 82,5
akses dan kualitas infrastruktur jalan kondisi mantap (persen)
Sasaran 3: Meningkatnya pemerataan Cakupan Rumah Tangga memiliki akses 67,0 70,1 73,2 76,3 79,4 82,5
akses dan kualitas sarana dan prasarana pada sumber air minum bersih (persen)
pelayanan dasar Cakupan Rumah Tangga memiliki askes 43,2 48,7 51,4 54,6 58,4 65,0
pada sanitasi layak (persen)
Sasaran 4: Meningkatnya kapasitas jasa Persentase tenaga ahli konstruksi 50,4 55,3 59,5 63,5 67,3 71,0
konstruksi daerah bersertifikat
Sasaran 5: Meningkatnya kualitas Rasio Rencana Rinci Tata Ruang Kawasan 0,0 0,0 23,1 46,2 69,2 100
penyelenggaraan penataan ruang Strategis Provinsi (persen)
Tujuan 2: Meningkatkan kualitas fungsi Indeks tata kelola Dinas PUPR 50,0 55,5 60,5 62,5 65,5 77,5
penunjang pemerintahan Dinas PUPR
Sasaran 6: Meningkatnya kualitas Peningkatan Indeks tata kelola Dinas PUPR 0,0 5,5 5,0 2,0 3,0 12,0
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan (poin)
dan pengendalian program serta
akuntabilitas kinerja Dinas PUPR

63
BAB V
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN


Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pada Renstra Dinas PUPR Provinsi
Maluku Utara, diperlukan strategi dan arah kebijakan sebagaimana disajikan pada
Tabel V.1 berikut.

Tabel V.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pelayanan


Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024
VISI : Maluku Utara Sejahtera
Misi-2: Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas dan Pengembangan
Wilayah
Tujuan Sasaran Strategi Arah
Kebijakan
Tujuan 1: Sasaran 1: Meningkatkan Pengelolaan SDA Pengembangan
Meningkatkan Meningkatnya dan Bangunan Pengaman Pantai Sumber Daya
kapasitas dan pengembangan pada Wilayah Sungai Lintas Daerah Air
kapabilitas infrastruktur Kabupaten/Kota, melalui:
masyarakat sumber daya air  Penyusunan Rencana Teknis dan
Maluku Utara Dokumen Lingkungan Hidup
untuk hidup untuk Konstruksi Bendungan,
sehat Embung, dan Bangunan
Penampung Air Lainnya,
Konstruksi Air Tanah dan Air
Baku, Konstruksi Pengendali
Banjir, Lahar, Drainase Utama
Perkotaan dan Pengaman Pantai;
 Penyusunan Pola dan Rencana
Pengelolaan SDA WS
Kewenangan Provinsi;
 Pembangunan Embung dan
Penampung Air Lainnya, Unit
Air Baku, Tanggul Sungai,
Bangunan Perkuatan Tebing,
Kanal Banjir, Breakwater,
Seawall dan Bangunan
Pengaman Pantai Lainnya;
 Peningkatan Tanggul Sungai,
Bangunan Perkuatan Tebing,
Kanal Banjir, Breakwater,
Seawall dan Bangunan
Pengaman Pantai Lainnya
 Revitalisasi dan Pemeliharaan
Danau;
 Pengoperasian dan Pemeliharaan
Embung dan Penampung Air
Lainnya, Unit Air Baku, Tanggul
dan Tebing Sungai, Kanal Banjir,

64
VISI : Maluku Utara Sejahtera
Misi-2: Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas dan Pengembangan
Wilayah
Tujuan Sasaran Strategi Arah
Kebijakan
Breakwater/Seawall dan
Bangunan Pengaman Pantai
Lainnya;
 Peningkatan kualitas Evaluasi
dan Rekomendasi Teknis
(Rekomtek) Pemanfaatan SDA
WS Kewenangan Provinsi
Meningkatkan Pengembangan dan
Pengelolaan Sistem Irigasi Primer
dan Sekunder pada Daerah Irigasi
yang Luasnya 1000 Ha - 3000 Ha
dan Daerah Irigasi Lintas Daerah
Kabupaten/Kota, melalui:
 Penyusunan Rencana Teknis dan
Dokumen Lingkungan Hidup
untuk Konstruksi Irigasi dan
Rawa;
 Pembangunan Jaringan Irigasi
Permukaan, Bendung Irigasi,
Jaringan Irigasi Tambak;
 Peningkatan Jaringan Irigasi
Permukaan, Jaringan Irigasi
Tambak;
 Rehabilitasi Jaringan Irigasi
Permukaan, Bendung Irigasi
 Pengoperasian dan Pemeliharaan
Jaringan Irigasi Permukaan,
Bendung Irigasi, Jaringan Irigasi
Tambak; serta
 Peningkatan Operasional Unit
Pengelola Irigasi
Sasaran 2: Meningkatkan kapasitas dan kualitas Penyelengaraan
Meningkatnya penyelengaraan jalan provinsi, jalan provinsi
pemerataan akses melalui:
dan kualitas  Penyusunan Rencana, Kebijakan,
infrastruktur Strategi dan Teknis Sistem
jalan Pengembangan Jaringan Jalan;
 Pembebasan Lahan/Tanah untuk
Penyelenggaraan Jalan;
 Survey Kondisi Jalan/Jembatan;
 Pembangunan, rekonstruksi,
pemeliharaan berkala dan rutin
Jalan;
 Pembangunan, Rehabilitasi dan
pemeliharaan rutin Jembatan;
Rehabilitasi Jembatan;
 Penanggulangan Bencana/
Tanggap Darurat

65
VISI : Maluku Utara Sejahtera
Misi-2: Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas dan Pengembangan
Wilayah
Tujuan Sasaran Strategi Arah
Kebijakan
Sasaran 3: Meningkatkan Pengelolaan dan Pengembangan
Meningkatnya Pengembangan Sistem Penyediaan dan Pengelolaan
pemerataan akses Air Minum (SPAM) Lintas Sistem
dan kualitas Kabupaten/Kota, melalui: Penyediaan Air
sarana dan  Penyusunan Rencana, Kebijakan, Minum
prasarana Strategi dan Teknis SPAM
pelayanan dasar  Supervisi Pembangunan/
Peningkatan/Perluasan/
Perbaikan SPAM
 Pembangunan Baru SPAM
Jaringan Perpipaan, termasuk
fasilitasi jaringan perpipaan
SPAM di wilayah fokus
percepatan penurunan dan
penanganan stunting/wasting
 Peningkatan SPAM Jaringan
Perpipaan
 Perbaikan SPAM Jaringan
Perpipaan
 Pembangunan Instalasi
Pengolahan Air Lintas
Kabupaten/Kota
 Pembinaan Teknis SDM dan
Kelembagaan Pengelolaan
SPAM Provinsi
 Operasi dan Pemeliharaan SPAM
Lintas Kabupaten/Kota
 Penyediaan Lahan untuk
Pengembangan SPAM Lintas
Kabupaten/Kota
 Pembentukan Organisasi
Pengelola SPAM Lintas
Kabupaten/Kota
Meningkatkan Pengembangan Pengembangan
Sistem dan Pengelolaan Sistem dan
Persampahan Regional, melalui: Pengelolaan
 Penyusunan Rencana, Kebijakan, Persampahan
Strategi dan Teknis Sistem Regional
Pengelolaan Persampahan
TPA/TPST/SPA Kewenangan
Provinsi
 Penyediaan Sarana dan Prasarana
Persampahan
 Fasilitasi Kerja Sama
Persampahan Lintas
Kabupaten/Kota

66
VISI : Maluku Utara Sejahtera
Misi-2: Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas dan Pengembangan
Wilayah
Tujuan Sasaran Strategi Arah
Kebijakan
 Pengelolaan dan Pengembangan Pengelolaan dan
Sistem Air Limbah Domestik Pengembangan
Regional Sistem Air
 Penyusunan Rencana, Kebijakan, Limbah
Strategi dan Teknis Sistem
Pengelolaan Air Limbah
Domestik
 Pemicuan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) Dan
Pembinaan Penyediaan Prasarana
Cubluk
 Penyediaan Sarana Pengangkutan
Lumpur Tinja
 Penyediaan Prasarana IPLT
 Penyediaan IPALD
 Penyediaan dan Perluasan Sub-
Sistem Pengumpulan dan
Sambungan Rumah, termasuk
fasilitasi prasarana air limbah
domestik di wilayah fokus
percepatan penurunan dan
penanganan stunting/wasting
 Pengembangan SDM dan
Kelembagaan Pengelolaan Air
Limbah Domestik
 Fasilitasi Kerja Sama
Pengelolaan Air Limbah
Domestik Lintas Kabupaten/Kota
 Operasi dan Pemeliharaan Sistem
Pengelolaan Air Limbah
Domestik
Meningkatkan Pengelolaan dan Pengelolaan dan
Pengembangan Sistem Drainase Pengembangan
yang Terhubung Langsung dengan Sistem Drainase
Sungai Lintas Daerah di kawasan
Kabupaten/Kota dan Kawasan strategis
Strategis Provinsi, melalui: provinsi
 Penyusunan Rencana, Kebijakan,
Strategi dan Teknis Sistem
Drainase Perkotaan
 Penyediaan Drainase Perkotaan
dan Sarana Pendukungnya
Meningkatan kapasitas dan kualitas Penataan
Penetapan dan Penyelenggaraan Bangunan
Bangunan Gedung untuk Gedung di
Kepentingan Strategis Daerah kawasan
Provinsi, melalui: strategis

67
VISI : Maluku Utara Sejahtera
Misi-2: Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas dan Pengembangan
Wilayah
Tujuan Sasaran Strategi Arah
Kebijakan
 Perencanaan, Pembangunan, provinsi
Pengawasan dan Pemanfaatan
Bangunan Gedung untuk
Kepentingan Strategis Daerah
Provinsi
 Rehabilitasi, Renovasi dan
Ubahsuai Bangunan Gedung
untuk Kepentingan Strategis
Daerah Provinsi
 Pendaftaran Huruf Daftar Nomor
(HDNo) Bangunan Gedung
Negara
Meningkatkan kapasitas dan kualitas Penataan
Penyelenggaraan Penataan Bangunan dan
Bangunan dan Lingkungan di Lingkungannya
Kawasan Strategis Daerah Provinsi di kawasan
dan Lintas Daerah Kabupaten/Kota, strategis
melalui: provinsi
 Penyusunan Rencana, Kebijakan,
Strategi dan Teknis Sistem
Penataan Bangunan dan
Lingkungan di Kawasan Strategis
Daerah Provinsi dan Lintas
Daerah Kabupaten/Kota
 Penataan Bangunan dan
Lingkungan
 Pemeliharaan Bangunan dan
Lingkungan
 Pembinaan Teknis Penataan
Bangunan dan Lingkungan
Kepada Pemerintah Kab/Kota
Sasaran 4: Meningkatkan kapasitas dan kualitas Pengembangan
Meningkatnya Penyelenggaraan Pelatihan Tenaga Jasa Konstruksi
kapasitas jasa Ahli Konstruksi, melalui:
konstruksi daerah  Penyiapan Training Need
Assessment (TNA) Pelatihan
Tenaga Ahli Konstruksi
 Pelaksanaan Pelatihan Tenaga
Ahli Konstruksi
 Fasilitasi Sertifikasi Tenaga Ahli
Konstruksi
 Pembinaan dan Peningkatan
Kapasitas Kelembagaan
Konstruksi
Meningkatkan kapasitas dan kualitas
Penyelenggaraan Sistem Informasi
Jasa Konstruksi (SIPJAKI) Cakupan
Daerah Provinsi, melalui:

68
VISI : Maluku Utara Sejahtera
Misi-2: Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas dan Pengembangan
Wilayah
Tujuan Sasaran Strategi Arah
Kebijakan
 Pengelolaan Operasional
Layanan Informasi Jasa
Konstruksi
 Penyediaan Perangkat
Pendukung Layanan Informasi
Jasa Konstruksi
 Penyelenggaraan pelatihan untuk
peningkatan kapasitas
administrator SIPJAKI
 Penyusunan data dan informasi
Proyek Bidang PUPR yang dapat
Dilaksanakan dengan Skema
KPBU
 Penyediaan Data dan Informasi
Jasa Konstruksi
Sasaran 5: Meningkatkan kualitas Penetapan Penyelenggaraan
Meningkatnya Rencana Tata Ruang Wilayah dan Penataan Ruang
kualitas Rencana Rinci Tata Ruang provinsi,
penyelenggaraan melalui:
penataan ruang  Pelaksanaan Persetujuan
Substansi, Evaluasi dan
Penetapan RTRW Provinsi
 Pelaksanaan Persetujuan
Substansi, Evaluasi dan
Penetapan RRTR Provinsi
 Sosialisasi Kebijakan dan
Peraturan Perundangundangan
Bidang Penataan ruang
Meningkatkan Koordinasi dan
sinkronisasi Perencanaan Tata
Ruang, melalui:
 Koordinasi dan Sinkronisasi
Penyusunan RTRW Provinsi
 Koordinasi dan Sinkronisasi
Penyusunan RRTR Provinsi
 Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah tentang RTRW dan
RRTR Kabupaten/Kota
 Peningkatan Peran Masyarakat
dalam Penataan Ruang
Meningkatkan Koordinasi dan
Sinkronisasi Pemanfataan Ruang
Daerah Provinsi, melalui:
 Koordinasi dan Sinkronisasi
Pemanfaatan Ruang untuk
Investasi dan Pembangunan
Daerah
 Sistem Informasi Penataan
Ruang

69
VISI : Maluku Utara Sejahtera
Misi-2: Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas dan Pengembangan
Wilayah
Tujuan Sasaran Strategi Arah
Kebijakan
Meningkatkan Koordinasi dan
Sinkronisasi Pengendalian
Pemanfataan Ruang Daerah
Provinsi, melalui:
 Koordinasi Pelaksanaan Penataan
Ruang
Tujuan 3: Sasaran 5: Meningkatkan kapasitas dan kualitas Peningkatan
Meningkatkan Meningkatnya Perencanaaan dan Evaluasi Kinerja kualitas
kualitas fungsi kualitas Dinas PUPR pelayanan
penunjang perencanaan, Meningkatkan kapasitas dan kualitas penunjang
pemerintahan penganggaran, pengelolaan administrasi keuangan fungsi
Dinas PUPR
Dinas PUPR pelaksanaan dan pemerintahan
Meningkatkan kapasitas dan kualitas
pengendalian
pengelolaan administrasi umum
program serta Dinas PUPR
akuntabilitas Meningkatkan Disiplin dan
kinerja Dinas Kapasitas Sumber Daya Aparatur
PUPR Dinas PUPR

70
BAB BAB
VI VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

RENCANA PROGRAM DAN


KEGIATAN SERTA PENDANAAN
VI.1. Rencana Program dan Kegiatan
Dari hasil penelaahan secara seksama terhadap pencapaian kinerja Renstra
periode sebelumnya dan permasalahan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi
Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara, visi dan misi Gubernur Maluku Utara, sasaran-
sasaran strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyar, serta arahan
RTRW Provinsi Maluku Utara, telah diidentifikasi sejumlah isu strategis yang
berkaitan dengan pelayanan Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara dalam lima tahun
kedepan. Dari isu-isu strategis tersebut telah dirumuskan tujuan dan sasaran strategis
Dinas PUPR untuk tahun 2020-2024 termasuk rumusan-rumusan strategi dan arah
kebijakan yang perlu ditempuh untuk mencapainya. Berdasarkan arahan-arahan
strategi dan arah kebijakan yang telah disusun, maka dapat dirumuskan Program dan
Kegiatan untuk lima tahun kedepan. Disesuaikan dengan perkembangan regulasi saat
ini maka rencana program dan kegiatan dalam Renstra Dinas PUPR tahun 2020-2024
dibuat dalam 2 (dua) skenario, sebagai berikut:
1) Rencana program dan kegiatan yang berpedoman pada Permendagri No. 13
Tahun 2006 dan perubahannya tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah yang berlaku untuk pelaksanaan tahun 2020;
2) Rencana program dan kegiatan yang berpedoman pada Permendagri No. 90
Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan dan Keuangan Daerah, yang berlaku untuk pelaksanaan tahun
2021 hingga tahun 2024.

VI.2. Kerangka Pendanaan Program dan Kegiatan Tahun 2020


A) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini berada di bawah tanggungjawab Sekretariat Dinas PUPR.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
2) Penyediaan alat tulis kantor
3) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
4) Penyediaan makanan dan minuman

71
5) Rapat rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
6) Rapat rapat koordinasi dan konsultasi ke Dalam daerah
7) Pelaksanaan Publikasi dan Peresmian
8) Penyelenggaraan Pemerintah Berbasis Elektronik
9) Penyediaan Jasa Kebersihan dan Keamanan Kantor
10) Penyediaan jasa tenaga honorer/pegawai tidak tetap lingkup PUPR
B) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program ini berada di bawah tanggungjawab Sekretariat Dinas PUPR.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Pengadaan Kendaraan dinas/operasional
2) Pengadaan Meubelair
3) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
4) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
5) Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
6) Pemeliharaan Jaringan Internet
7) Pengadaan Komputer dan Laptop
8) Pengadaan Peralatan Elektronik
9) Pengadaan Pakaian Dinas
C) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Program ini berada di bawah tanggungjawab Sekretariat Dinas PUPR.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Pelatihan Keuangan dan Aset
2) Pelatihan Kepegawaian
3) Pelatihan Arsiparis
4) Pelatihan Perencanaan
D) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Program ini berada di bawah tanggungjawab Sekretariat Dinas PUPR.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Penyusunan pelaporan keuangan semesteran
2) Penyusunan Renja
3) Penyusunan LAKIP dan LPPD
E) Program Pengembangan Sumber Daya Air
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Sumber Daya Air Dinas
PUPR.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:

72
1 Pengelolaan Sumber Daya Air dan Bangunan Pengaman Pantai pada
Wilayah Sungai Lintas Daerah Kabupaten/Kota, terdiri dari:
1.1 Perencanaan Sungai
1.2 Pembangunan Konstruksi Pengaman Sungai Teru teru
1.3 Pembangunan Konstruksi Pengaman Pantai
1.4 Normalisasi Sungai
1.5 Pembangunan Talud Penahan Ombak Sango Ternate Utara
1.6 Pembangunan Talud Penahan Ombak Soa Sangaji Maba Kab.
Haltim
1.7 Pembangunan Talud Saminyamau Morotai Selatan Barat
1.8 Pembangunan Talud Tabam Ternate Utara
1.9 Pembangunan Talud Daeo Morotai selatan
1.10 Pembangunan Talud Pemecah Ombak soa Sio Galela
1.11 Pembangunan Talud Fukuweu kab. Kepsul
1.12 Pembuatan Talud Penahan Tanah Gamkonora Halbar
1.13 Pembangunan Talud Tongute Ternate Asal Halbar
1.14 Normalisasi Sungai Inggoi Amasing Kota Bacan HALSEL
1.15 Pembangunan Swering Pantai Bobong
2 Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Primer dan Sekunder pada
Daerah Irigasi yang Luasnya 1000 Ha - 3000 Ha dan Daerah Irigasi
Lintas Daerah Kabupaten/Kota, terdiri dari:
2.1 OP Daerah Irigasi
2.2 Rancangan Pembuatan Perda Tentang Irigasi
2.3 DAK Bidang Irigasi 2020
F) Program Pengembangan Air Minum
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Cipta Karya Dinas
PUPR.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1 Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
Lintas Kabupaten/Kota, terdiri dari:
1.1 Operasional BLU Air Minum Sofifi
1.2 Optimalisasi SPAM Sofifi
1.3 Pembangunan Air Bersih Ganda Suli Bacan Selatan
1.4 Pembangunan Air Bersih Waikoka Taliabo
1.5 Rehabilitasi Air Bersih Kayoa Utara
1.6 Pembangunan Air Bersih Limbo Taliabo
1.7 Penyusunan Laporan Capaian SPM Bidang Pekerjaan Umum
Tahun 2020

73
G) Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Cipta Karya Dinas
PUPR.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1 Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Drainase yang Terhubung
Langsung dengan Sungai Lintas Daerah Kabupaten/Kota dan Kawasan
Strategis Provinsi, terdiri dari:
1.1 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Maribose
1.2 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Labuha
1.3 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Fogi
1.4 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Waibau
1.5 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Mangon
1.6 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Fatcei
1.7 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Balisosa
1.8 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Bukit Durian
1.9 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Bukulasa
1.10 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Akekolano
1.11 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Galala
1.12 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Kota Sofifi
1.13 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Somahode
1.14 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Gurabati
1.15 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Garojou
1.16 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Bibinoi
1.17 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Wayaua
1.18 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Songa
1.19 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Tabajaya
1.20 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Hidayat
1.21 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Babang
1.22 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Mandaong
1.23 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Tembal
1.24 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Dolik
1.25 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Matuting
1.26 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Waiipa
1.27 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Provinsi Dorosagu
H) Program Pembangunan Bangunan Gedung Penyiapan
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Cipta Karya Dinas
PUPR.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1 Penetapan dan Penyelenggaraan Bangunan Gedung untuk Kepentingan
Strategis Daerah Provinsi, terdiri dari:

74
1.1 Pembangunan Masjid Raya Sofifi Lanjutan
1.2 Pembangunan Wing Kanan Kantor Gubernur Lanjutan
1.3 Perencanaan Pembangunan Gedung KNPI Maluku Utara
1.4 Perencanaan Pembangunan Gedung FKPPI Maluku Utara
1.5 Perencanaan Pembangunan Gedung KAHMI Maluku Utara
1.6 Perencanaan Pembangunan Gedung Pemuda Pancasila Maluku
Utara
1.7 Rehabilitasi eks Masjid Belakang Kantor Gubernur (Renovasi)
1.8 Pembangunan Mushallah Dinas PUPR (Lanjutan)
1.9 Pembangunan SPN Sofifi Lanjutan
1.10 Pembangunan Gedung Kampus Bumi Hijrah
1.11 GIS Bidang Ciptakarya
1.12 Pembangunan Gedung Pendopo Maba Selatan
1.13 Pembangunan Gedung Sekretariat Sekolah Tinggi Pertanian Bacan,
Halmahera Selatan
1.14 Pembangunan Masjid Bibinoi Kabupaten Halmahera Selatan
1.15 Penataan / rekonstruksi benteng woso haltim
I) Program Penataan Landscape
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Cipta Karya Dinas
PUPR.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1 Penyelenggaraan Penataan Bangunan dan Lingkungan di Kawasan
Strategis Daerah Provinsi dan Lintas Daerah Kabupaten/Kota, terdiri dari:
1.1 Pembangunan RTH dan Landscape Bundaran Jalan 40
1.2 Pembangunan Landscape Kantor Gubernur
1.3 Pembangunan Pagar Keliling Kantor Gubernur
1.4 Perencanaan Pembangunan Lapangan Upacara
1.5 Pembangunan Taman Kawasan Rom Balibunga (Pintu Gerbang
Kota Tikep)
1.6 Pembangunan Guest House Kantor Kwarda Pramuka Malut Sofifi
J) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Bina Marga Dinas
PUPR.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1 Pembangunan Jalan dan Jembatan, terdiri dari:
1.1 Pembangunan Jalan dan Jembatan Ruas Jalan Ibu Kedi
1.2 Pembangunan Jalan dan Jembatan Ruas Wayatim Wayaua
1.3 Pembangunan Jembatan Kali Oba II ( Lanjutan )
1.4 Pembangunan Jalan Ruas Bahar Andili (Segmen Sofifi Akekolano)

75
1.5 Pengawasan Konstruksi Pembangunan Jalan dan Jembatan Ruas
Ibu Kedi
1.6 Pengawasan Konstruksi Pembangunan Jalan dan Jembatan Ruas
Wayatim Wayaua
1.7 Pengawasan Konstruksi Pembangunan Jembatan Kali Oba II
(Lanjutan)
1.8 Pengawasan Konstruksi Pembangunan Jalan Ruas Sofifi Akekolano
1.9 Pembangunan Jalan Yaba Sabatang
1.10 Pembangunan Jalan Ruas Jorjoga Tabona Taliabu
1.11 Pembangunan Jalan Kawasan Kantor Gubernur
1.12 Pembangunan Jalan Strategis Provinsi tabajaya
1.13 Pembangunan Jalan Strategis Provinsi Dolik
1.14 Pembangunan Jalan Strategis Provinsi Hidayat
1.15 Pembangunan Jembatan Ake Buton Ruas Jalan Laiwui Jikotamo
Anggai (Rangka Baja) Tahap II
1.16 Pembangunan Jembatan Akekolano Tahap II ( Lanjutan )
1.17 DAK Bidang Jalan
1.18 Pembangunan Jembatan Kilo Kab.Pulau Taliabu
1.19 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Kusu Oba Utara
1.20 Pembangunan Jembatan Jerepopo
1.21 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Daori Makian Kab. HALSEL
1.22 Pembangunan Jalan Setapak Waitina Mangoli Timur
1.23 Pembangunan Jembatan Penghubung Mandaong Kampung Makian
HALSEL
1.24 Pembangunan Jalan Produksi Bukit Durian
1.25 Pembangunan Jembatan Kabuno Taliabu
1.26 Pekerjaan Lapen Jalan Sentra Produksi Akesipang Ngokomaloko 2
KM Halsel
1.27 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Doyado
1.28 Pembangunan Jalan Produksi Braha Halmahera Barat
1.29 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Lede Taliabu
1.30 Pembangunan Jalan Produksi Subaim
1.31 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Sambiki Obi Halsel
1.32 Pembangunan Jalan Produksi Jikotamo Obi Halsel
1.33 Rehab Jalan Menuju Pelabuhan Sangapati HALSEL
1.34 Pembangunan Jalan Tani Kramat Titdoi Sula
1.35 Pembangunan Jalan Tabona Jorjoga Taliabo
1.36 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Dowora
1.37 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Cobode
1.38 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Goto

76
1.39 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Tomalou
1.40 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Tuguiha
1.41 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Jaya
1.42 Pembangunan Jembatan Penghubung Akses Jalan Waringi Obi
Halsel
1.43 Pembangunan Jembatan Penghubung Akses Jalan Madopolo Barat
Obi Halsel
1.44 Pembangunan Median Jalan Pantai Maba Selatan
1.45 Pembangunan jembatan Ruas Jalan Momole Kasuba Tahap I
1.46 Perencanaan Jalan Ruas Falabisahaya Auponhiya
1.47 Perencanaan Jalan Ruas Dofa Falabisahaya
1.48 Perencanaan Jalan Ruas Anggai Sum
1.49 Perencanaan Jalan Ruas Jikodolong Wayaloar Sum
1.50 Studi Kelayakan Untuk Pembangunan Jalan dan Jembatan
1.51 Penyusunan Dokumen Lingkungan Pembangunan Jalan dan
Jembatan
K) Program Peningkatan Jalan dan Jembatan
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Bina Marga Dinas
PUPR.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1 Peningkatan/Rehabilitasi/ Rekonstruksi Jalan dan Jembatan, terdiri dari:
1.1 Peningkatan Jalan dan Jembatan Ruas Matuting Ranga ranga
1.2 Peningkatan Jalan Ruas Saketa Dehepodo
1.3 Peningkatan Jalan Ruas Payahe Dehepodo
1.4 Peningkatan Jalan Ruas Tolabit Toliwang Kao (hotmix)
1.5 Peningkatan dan Pembangunan Jalan dan Jembatan Ruas Malbufa
Waiina
1.6 Pengawasan Konstruksi Peningkatan Jalan Ruas Matuting Ranga
ranga
1.7 Pengawasan Konstruksi Peningkatan Jalan Ruas Saketa Dehepodo
1.8 Pengawasan Konstruksi Peningkatan Jalan Ruas Payahe Dehepodo
1.9 Pengawasan Peningkatan Jalan Ruas Tolabit Toliwang Kao
(Hotmix)
1.10 Pengawasan Konstruksi Peningkatan dan Pembangunan Jembatan
Ruas Malbufa Waiina
1.11 Peningkatan Jalan Ruas Akekolano Somahode
1.12 Peningkatan Jalan dan Penyediaan Akses Pendukung Kota Sofifi
1.13 Peningkatan Jalan Produksi Kelurahan Seli Kota Tidore
1.14 Rehab Jembatan Tafasoho Mataketen Makian Barat
1.15 Pembangunan Talud Penahan Tanah Kuburan Gorua Makian Pulau

77
1.16 Rehab Dermaga Sangapati Makian Pulau
1.17 Pembangunan Penahan Tebing Jalan Todahe Halbar
1.18 Pembangunan Dinding Penahan Tebing Jalan Waigitang Halsel
1.19 Peningkatan Jalan (Hotmix) Ruas Malifut Ngoali Halut
1.20 Peningkatan Ruas Jalan Guruapin Larombati (Lapen)
L) Program Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Bina Marga Dinas
PUPR.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1 Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, terdiri dari:
1.1 Pemeliharaan Jalan Ruas Dalam Kota Sofifi
1.2 Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Ruas Jalan Jailolo Goal
1.3 Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Ruas Dofa Falabisahaya
1.4 Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Ruas Keliling Pulau Makian
1.5 Pemeliharaan Jembatan Ruas Jalan Kao Toliwang Tolabit
1.6 Pemeliharaan Jalan Ruas Payahe Dehepodo
1.7 Pemeliharaan Jalan Sawaday Labuha
1.8 Pemeliharaan Jalan Ruas Bibinoi Wayaua
1.9 Penyusunan Peta Jaringan Jalan Secara Geospasial
1.10 Survey Kondisi Jembatan Ruas Jalan Provinsi
M) Program Pembinaan Jasa Konstruksi
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Jasa Konstruksi Dinas
PUPR.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1 Penyelenggaraan Pelatihan Tenaga Ahli Konstruksi, terdiri dari:
1.1 Pelatihan Tenaga Ahli Teknik Supervisi Pekerjaan Jalan
1.2 Pelatihan Tenaga Ahli Muda Perencana Irigasi
1.3 Pelatihan Tenaga Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan
Gedung
1.4 Bimtek/ Sosialisasi Bidang Jasa Konstruksi dan Pemanfaatan MTU
1.5 Penguatan Kelembagaan dan SDM Bidang Jasa Konstruksi
1.6 Forum Jasa Konstruksi
1.7 Rakor Tim Pembina Jasa Konstruksi Kabupaten/ Kota
1.8 Pelatihan Tenaga Ahli SMK3
1.9 Bimbingan Teknis dan Uji Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah
1.10 Bimbingan Teknis Penyusunan HPS

78
1.11 Bimbingan Teknis Hukum Kontrak
1.12 Kompetisi Ketrampilan Konstruksi Se Provinsi Maluku Utara
(K3MU)
1.13 Pelatihan dan Uji Kompetensi PPK Dinas PUPR Provinsi Maluku
Utara
1.14 Pengidentifikasian Kebutuhan Jenis Pelatihan
2 Penyelenggaraan Sistem Informasi Jasa Konstruksi (SIPJAKI) Cakupan
Daerah Provinsi, terdiri dari:
2.1 Operasional SIPJAKI
2.2 Penyusunan Database Jasa Konstruksi
2.3 Survey Penyusunan Laporan Harga Satuan Konstruksi Kabupaten/
Kota di Provinsi Maluku Utara
N) Program Penyelenggaraan Penataan Ruang
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Tata Ruang Dinas
PUPR.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1 Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Rencana Rinci Tata Ruang
provinsi, terdiri dari:
1.1 Persetujuan Substansi dan Legalisasi RTRW Provinsi Maluku
Utara
1.2 Penyusunan Rencana Tata Ruang KSP Pulau Obi
1.3 Perencanaan Kawasan Hijau Kota Sofifi
2 Koordinasi dan sinkronisasi Perencanaan Tata Ruang, terdiri dari:
2.1 Koordinasi dengan Daerah Provinsi yang Berbatasan Terkait
dengan Revisi RTRW Provinsi Maluku Utara
3 Koordinasi dan Sinkronisasi Pemanfataan Ruang Daerah Provinsi, terdiri
dari:
3.1 Rapat Koordinasi TKPRD Provinsi Maluku Utara
3.2 Pengembangan Sistem Informasi Basis Data Spasial
4 Koordinasi dan Sinkronisasi Pengendalian Pemanfataan Ruang Daerah
Provinsi, terdiri dari:
4.1 Penguatan Kelembagaan dan SDM Bidang Penataan Ruang

Program dan kegiatan tahun 2020, indikator kinerja dan pagu indikatif target,
serta bidang/UPT penanggung jawab berdasarkan tujuan dan sasaran strategis
perangkat daerah yang berpedoman pada visi dan misi RPJMD Provinsi Maluku
Utara 2020-204 disajikan pada Tabel VI.1.

79
Tabel VI.1. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara Tahun 2020
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
Tujuan 1: Meningkatkan kualitas Indeks penyelenggaraan PUPR 43,0 46,0 73,1
penyelenggaraan urusan pekerjaan umum
dan penataaan ruang di Provinsi Maluku
utara
Sasaran 1: Meningkatnya pengembangan Rasio luas daerah irigasi kewenangan provinsi 32,7 33,4 37,6
infrastruktur sumber daya air yang dilayani oleh jaringan irigasi (persen)
1.03 . 1.03.01 35 Program Pengembangan Sumber Daya Peningkatan rasio luas daerah irigasi 8,2 0,70 30.896.000.000 1,04
Air kewenangan provinsi yang dilayani oleh
jaringan irigasi (poin)

1 Pengelolaan Sumber Daya Air dan Bangunan Cakupan Pengelolaan SDA dan Bangunan n/a 100 16.159.000.000 100
Pengaman Pantai pada Wilayah Sungai Pengaman Pantai pada Wilayah Sungai Lintas
Lintas Daerah Kabupaten/Kota Daerah Kabupaten/Kota (persen)

1.1 Perencanaan Sungai Cakupan Perencanaan Sungai (persen) n/a 100 1.000.000.000 100 Bidang Sumber Maluku
Daya Air Utara
1.2 Pembangunan Konstruksi Pengaman Sungai Cakupan Pembangunan Konstruksi Pengaman n/a 100 719.000.000 100 Bidang Sumber Maluku
Teru teru Sungai Teru teru (persen) Daya Air Utara
1.3 Pembangunan Konstruksi Pengaman Pantai Cakupan Pembangunan Konstruksi Pengaman n/a 100 2.000.000.000 100 Bidang Sumber Maluku
Pantai (persen) Daya Air Utara
1.4 Normalisasi Sungai Cakupan Normalisasi Sungai (persen) n/a 100 3.880.000.000 100 Bidang Sumber Maluku
Daya Air Utara
1.5 Pembangunan Talud Penahan Ombak Sango Cakupan Pembangunan Talud Penahan Ombak n/a 100 990.000.000 100 Bidang Sumber Maluku
Ternate Utara Sango Ternate Utara (persen) Daya Air Utara
1.6 Pembangunan Talud Penahan Ombak Soa Cakupan Pembangunan Talud Penahan Ombak n/a 100 530.000.000 100 Bidang Sumber Maluku
Sangaji Maba Kab. Haltim Soa Sangaji Maba Kab. Haltim (persen) Daya Air Utara
1.7 Pembangunan Talud Saminyamau Morotai Cakupan Pembangunan Talud Saminyamau n/a 100 990.000.000 100 Bidang Sumber Maluku
Selatan Barat Morotai Selatan Barat (persen) Daya Air Utara

80
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
1.8 Pembangunan Talud Tabam Ternate Utara Cakupan Pembangunan Talud Tabam Ternate n/a 100 710.000.000 100 Bidang Sumber Maluku
Utara (persen) Daya Air Utara
1.9 Pembangunan Talud Daeo Morotai selatan Cakupan Pembangunan Talud Daeo Morotai n/a 100 560.000.000 100 Bidang Sumber Maluku
selatan (persen) Daya Air Utara
1.10 Pembangunan Talud Pemecah Ombak soa Cakupan Pembangunan Talud Pemecah Ombak n/a 100 170.000.000 100 Bidang Sumber Maluku
Sio Galela soa Sio Galela (persen) Daya Air Utara
1.11 Pembangunan Talud Fukuweu kab. Kepsul Cakupan Pembangunan Talud Fukuweu kab. n/a 100 490.000.000 100 Bidang Sumber Maluku
Kepsul (persen) Daya Air Utara
1.12 Pembuatan Talud Penahan Tanah Cakupan Pembuatan Talud Penahan Tanah n/a 100 240.000.000 100 Bidang Sumber Maluku
Gamkonora Halbar Gamkonora Halbar Daya Air Utara
1.13 Pembangunan Talud Tongute Ternate Asal Cakupan Pembangunan Talud Tongute Ternate n/a 100 1.990.000.000 100 Bidang Sumber Maluku
Halbar Asal Halbar (persen) Daya Air Utara
1.14 Normalisasi Sungai Inggoi Amasing Kota Cakupan Normalisasi Sungai Inggoi Amasing n/a 100 1.400.000.000 100 Bidang Sumber Maluku
Bacan HALSEL Kota Bacan HALSEL (persen) Daya Air Utara
1.15 Pembangunan Swering Pantai Bobong Cakupan Pembangunan Swering Pantai Bobong n/a 100 490.000.000 100 Bidang Sumber Maluku
(persen) Daya Air Utara
2 Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Cakupan Pengembangan dan Pengelolaan n/a 100 14.737.000.000 100
Irigasi Primer dan Sekunder pada Daerah Sistem Irigasi Primer dan Sekunder pada
Irigasi yang Luasnya 1000 Ha - 3000 Ha dan Daerah Irigasi yang Luasnya 1000 Ha - 3000
Daerah Irigasi Lintas Daerah Ha dan Daerah Irigasi Lintas Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota (persen)
2.1 OP Daerah Irigasi Cakupan OP Daerah Irigasi (persen) n/a 100 2.500.000.000 100 Bidang Sumber Maluku
Daya Air Utara
2.2 Rancangan Pembuatan Perda Tentang Irigasi Cakupan Rancangan Pembuatan Perda Tentang n/a 100 500.000.000 100 Bidang Sumber Maluku
Irigasi (persen) Daya Air Utara
2.3 DAK Bidang Irigasi 2020 Cakupan Pengelolaan DAK Bidang Irigasi n/a 100 11.737.000.000 100 Bidang Sumber Maluku
2021 (persen) Daya Air Utara

81
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
Sasaran 2: Meningkatnya pemerataan akses Cakupan Rumah Tangga memiliki akses pada 64,8 68,4 82,5
dan kualitas sarana dan prasarana pelayanan sumber air minum bersih (persen)
dasar
Cakupan Rumah Tangga memiliki askes pada 67,0 70,1 82,5
sanitasi layak (persen)
1.03 . 1.03.01 42 Program Pengembangan Air Minum Peningkatan Cakupan Rumah Tangga 0,09 3,58 12.773.000.000 3,50
memiliki askes pada sumber air minum
bersih (poin)

1 Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Persentase kapasitas yang dapat terlayani n/a 100 12.773.000.000 100
Penyediaan Air Minum (SPAM) Lintas melalui penyaluran air minum curah lintas
Kabupaten/Kota kabupaten/kota terhadap demand pemenuhan
kapasitas yang memerlukan pelayanan air
minum curah lintas kabupaten/kota (SPM)

1.1 Operasional BLU Air Minum Sofifi Cakupan Operasional BLU Air Minum Sofifi n/a 100 1.961.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
(persen) Karya Utara
1.2 Optimalisasi SPAM Sofifi Cakupan Optimalisasi SPAM Sofifi (persen) n/a 100 8.990.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Karya Utara
1.3 Pembangunan Air Bersih Ganda Suli Bacan Cakupan Pembangunan Air Bersih Ganda Suli n/a 100 206.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Selatan Bacan Selatan (persen) Karya Utara
1.4 Pembangunan Air Bersih Waikoka Taliabo Cakupan Pembangunan Air Bersih Waikoka n/a 100 350.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Taliabo (persen) Karya Utara
1.5 Rehabilitasi Air Bersih Kayoa Utara Cakupan Rehabilitasi Air Bersih Kayoa Utara n/a 100 710.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
(persen) Karya Utara
1.6 Pembangunan Air Bersih Limbo Taliabo Cakupan Pembangunan Air Bersih Limbo n/a 100 350.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Taliabo (persen) Karya Utara
1.7 Penyusunan Laporan Capaian SPM Bidang Cakupan Penyusunan Laporan Capaian SPM n/a 100 206.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Pekerjaan Umum Tahun 2020 Bidang Pekerjaan Umum Tahun 2021 (persen) Karya Utara

82
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
1.03 . 1.03.01 16 Program Pembangunan Saluran Cakupan pembangunan sistem drainase di n/a 1.813 5.894.000.000 10.875
Drainase/Gorong-gorong kawasan strategis provinsi (meter)
1 Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Cakupan Pengelolaan dan Pengembangan n/a 100 5.894.000.000 100
Drainase yang Terhubung Langsung dengan Sistem Drainase yang Terhubung Langsung
Sungai Lintas Daerah Kabupaten/Kota dan dengan Sungai Lintas Daerah Kabupaten/Kota
Kawasan Strategis Provinsi dan Kawasan Strategis Provinsi (persen)

1.1 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Maribose Strategis Provinsi Maribose (persen) Karya Utara
1.2 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Labuha Strategis Provinsi Labuha (persen) Karya Utara
1.3 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Fogi Strategis Provinsi Fogi (persen) Karya Utara
1.4 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Waibau Strategis Provinsi Waibau (persen) Karya Utara
1.5 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Mangon Strategis Provinsi Mangon (persen) Karya Utara
1.6 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Fatcei Strategis Provinsi Fatcei (persen) Karya Utara
1.7 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 193.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Balisosa Strategis Provinsi Balisosa (persen) Karya Utara
1.8 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Bukit Durian Strategis Provinsi Bukit Durian (persen) Karya Utara
1.9 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Bukulasa Strategis Provinsi Bukulasa (persen) Karya Utara
1.10 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Akekolano Strategis Provinsi Akekolano (persen) Karya Utara

83
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
1.11 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Galala Strategis Provinsi Galala (persen) Karya Utara
1.12 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Kota Sofifi Strategis Provinsi Kota Sofifi (persen) Karya Utara
1.13 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Somahode Strategis Provinsi Somahode (persen) Karya Utara
1.14 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 193.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Gurabati Strategis Provinsi Gurabati (persen) Karya Utara
1.15 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Garojou Strategis Provinsi Garojou (persen) Karya Utara
1.16 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Bibinoi Strategis Provinsi Bibinoi (persen) Karya Utara
1.17 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Wayaua Strategis Provinsi Wayaua (persen) Karya Utara
1.18 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Songa Strategis Provinsi Songa (persen) Karya Utara
1.19 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Tabajaya Strategis Provinsi Tabajaya (persen) Karya Utara
1.20 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Hidayat Strategis Provinsi Hidayat (persen) Karya Utara
1.21 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Babang Strategis Provinsi Babang (persen) Karya Utara
1.22 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Mandaong Strategis Provinsi Mandaong (persen) Karya Utara
1.23 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 200.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Tembal Strategis Provinsi Tembal (persen) Karya Utara

84
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
1.24 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 195.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Dolik Strategis Provinsi Dolik (persen) Karya Utara
1.25 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 198.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Matuting Strategis Provinsi Matuting (persen) Karya Utara
1.26 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 525.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Waiipa Strategis Provinsi Waiipa (persen) Karya Utara
1.27 Pembangunan Drainase Kawasan Strategis Cakupan Pembangunan Drainase Kawasan n/a 100 490.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Provinsi Dorosagu Strategis Provinsi Dorosagu (persen) Karya Utara
1.03 . 1.03.01 36 Program Pembangunan Bangunan Cakupan pembangunan gedung di kawasan - 6.778 64.290.000.000 37.731
Gedung Penyiapan strategis provinsi (M2)
1 Penetapan dan Penyelenggaraan Bangunan Cakupan Penetapan dan Penyelenggaraan n/a 100 64.290.000.000
Gedung untuk Kepentingan Strategis Daerah Bangunan Gedung untuk Kepentingan Strategis
Provinsi Daerah Provinsi (persen)

1.1 Pembangunan Masjid Raya Sofifi Lanjutan Cakupan Pembangunan Masjid Raya Sofifi n/a 100 38.860.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Lanjutan (persen) Karya Utara
1.2 Pembangunan Wing Kanan Kantor Gubernur Cakupan Pembangunan Wing Kanan Kantor n/a 100 1.943.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Lanjutan Gubernur Lanjutan (persen) Karya Utara
1.3 Perencanaan Pembangunan Gedung KNPI Cakupan Perencanaan Pembangunan Gedung n/a 100 350.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Maluku Utara KNPI Maluku Utara (persen) Karya Utara
1.4 Perencanaan Pembangunan Gedung FKPPI Cakupan Perencanaan Pembangunan Gedung n/a 100 350.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Maluku Utara FKPPI Maluku Utara (persen) Karya Utara
1.5 Perencanaan Pembangunan Gedung KAHMI Cakupan Perencanaan Pembangunan Gedung n/a 100 350.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Maluku Utara KAHMI Maluku Utara (persen) Karya Utara
1.6 Perencanaan Pembangunan Gedung Pemuda Cakupan Perencanaan Pembangunan Gedung n/a 100 350.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Pancasila Maluku Utara Pemuda Pancasila Maluku Utara (persen) Karya Utara

85
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
1.7 Rehabilitasi eks Masjid Belakang Kantor Cakupan Rehabilitasi eks Masjid Belakang n/a 100 292.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Gubernur (Renovasi) Kantor Gubernur (Renovasi) (persen) Karya Utara
1.8 Pembangunan Mushallah Dinas PUPR Cakupan Pembangunan Mushallah Dinas n/a 100 779.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
(Lanjutan) PUPR (Lanjutan) (persen) Karya Utara
1.9 Pembangunan SPN Sofifi Lanjutan Cakupan Pembangunan SPN Sofifi Lanjutan n/a 100 9.603.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
(persen) Karya Utara
1.10 Pembangunan Gedung Kampus Bumi Hijrah Cakupan Pembangunan Gedung Kampus Bumi n/a 100 5.210.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Hijrah (persen) Karya Utara
1.11 GIS Bidang Ciptakarya Cakupan GIS Bidang Ciptakarya (persen) n/a 100 500.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Karya Utara
1.12 Pembangunan Gedung Pendopo Maba Cakupan Pembangunan Gedung Pendopo Maba n/a 100 1.463.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Selatan Selatan (persen) Karya Utara
1.13 Pembangunan Gedung Sekretariat Sekolah Cakupan Pembangunan Gedung Sekretariat n/a 100 2.000.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Tinggi Pertanian Bacan, Halmahera Selatan Sekolah Tinggi Pertanian Bacan, Halmahera Karya Utara
Selatan (persen)

1.14 Pembangunan Masjid Bibinoi Kabupaten Cakupan Pembangunan Masjid Bibinoi n/a 100 2.000.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Halmahera Selatan Kabupaten Halmahera Selatan (persen) Karya Utara
1.15 Penataan / rekonstruksi benteng woso haltim Cakupan Penataan / rekonstruksi benteng woso n/a 100 240.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
haltim (persen) Karya Utara
1.03 . 1.03.01 37 Program Penataan Landscape Cakupan penyelenggaraan penataaan 100 100 17.767.000.000 100
bangunan dan lingkungannya di kawasan
strategis provinsi (persen)

1 Penyelenggaraan Penataan Bangunan dan Cakupan Penyelenggaraan Penataan Bangunan n/a 100 17.767.000.000
Lingkungan di Kawasan Strategis Daerah dan Lingkungan di Kawasan Strategis Daerah
Provinsi dan Lintas Daerah Kabupaten/Kota Provinsi dan Lintas Daerah Kabupaten/Kota
(persen)

86
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
1.1 Pembangunan RTH dan Landscape Bundaran Cakupan Pembangunan RTH dan Landscape n/a 100 9.715.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Jalan 40 Bundaran Jalan 41 (persen) Karya Utara
1.2 Pembangunan Landscape Kantor Gubernur Cakupan Pembangunan Landscape Kantor n/a 100 973.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Gubernur (persen) Karya Utara
1.3 Pembangunan Pagar Keliling Kantor Cakupan Pembangunan Pagar Keliling Kantor n/a 100 4.859.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Gubernur Gubernur (persen) Karya Utara
1.4 Perencanaan Pembangunan Lapangan Cakupan Perencanaan Pembangunan Lapangan n/a 100 500.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Upacara Upacara (persen) Karya Utara
1.5 Pembangunan Taman Kawasan Rom Cakupan Pembangunan Taman Kawasan Rom n/a 100 720.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Balibunga (Pintu Gerbang Kota Tikep) Balibunga (Pintu Gerbang Kota Tikep) (persen) Karya Utara
1.6 Pembangunan Guest House Kantor Kwarda Cakupan Pembangunan Guest House Kantor n/a 100 1.000.000.000 100 Bidang Cipta Maluku
Pramuka Malut Sofifi Kwarda Pramuka Malut Sofifi (persen) Karya Utara
Sasaran 3: Meningkatnya pemerataan akses Proporsi panjang jalan provinsi dalam kondisi 0,0 48,7 65,0
dan kualitas infrastruktur jalan mantap (persen)
1.03 . 1.03.01 15 Program Pembangunan Jalan dan Pembangunan jalan provinsi (Km- n/a 45,8 276.361.000.000 85,8
Jembatan Kumulatif)
Pembangunan jembatan di ruas jalan n/a 1.076 1.466
provinsi (m-Kumulatif)
1 Pembangunan Jalan dan Jembatan Pembangunan jalan provinsi (Km) n/a 45,8 276.361.000.000 85,8
Pembangunan jembatan di ruas jalan provinsi n/a 1.076,0 1.466,0
(m)
1.1 Pembangunan Jalan dan Jembatan Ruas Jalan Cakupan Pembangunan Jalan dan Jembatan n/a 100 67.545.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Ibu Kedi Ruas Jalan Ibu Kedi (persen) Marga Utara
1.2 Pembangunan Jalan dan Jembatan Ruas Cakupan Pembangunan Jalan dan Jembatan n/a 100 35.495.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Wayatim Wayaua Ruas Wayatim Wayaua (persen) Marga Utara
1.3 Pembangunan Jembatan Kali Oba II ( Cakupan Pembangunan Jembatan Kali Oba II n/a 100 25.000.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Lanjutan ) (Lanjutan ) (persen) Marga Utara

87
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
1.4 Pembangunan Jalan Ruas Bahar Andili Cakupan Pembangunan Jalan Ruas Bahar n/a 100 15.000.000.000 100 Bidang Bina Maluku
(Segmen Sofifi Akekolano) Andili (Segmen Sofifi Akekolano) (persen) Marga Utara
1.5 Pengawasan Konstruksi Pembangunan Jalan Cakupan Pengawasan Konstruksi Cakupan n/a 100 1.000.000.000 100 Bidang Bina Maluku
dan Jembatan Ruas Ibu Kedi Pembangunan Jalan dan Jembatan Ruas Ibu Marga Utara
Kedi (persen)

1.6 Pengawasan Konstruksi Pembangunan Jalan Cakupan Pengawasan Konstruksi Cakupan n/a 100 1.000.000.000 100 Bidang Bina Maluku
dan Jembatan Ruas Wayatim Wayaua Pembangunan Jalan dan Jembatan Ruas Marga Utara
Wayatim Wayaua (persen)

1.7 Pengawasan Konstruksi Pembangunan Cakupan Pengawasan Konstruksi Cakupan n/a 100 1.000.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Jembatan Kali Oba II (Lanjutan) Pembangunan Jembatan Kali Oba II (Lanjutan) Marga Utara
(persen)

1.8 Pengawasan Konstruksi Pembangunan Jalan Cakupan Pengawasan Konstruksi Cakupan n/a 100 1.000.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Ruas Sofifi Akekolano Pembangunan Jalan Ruas Sofifi Akekolano Marga Utara
(persen)

1.9 Pembangunan Jalan Yaba Sabatang Cakupan Pembangunan Jalan Yaba Sabatang n/a 100 2.904.000.000 100 Bidang Bina Maluku
(persen) Marga Utara
1.10 Pembangunan Jalan Ruas Jorjoga Tabona Cakupan Pembangunan Jalan Ruas Jorjoga n/a 100 2.902.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Taliabu Tabona Taliabu (persen) Marga Utara
1.11 Pembangunan Jalan Kawasan Kantor Cakupan Pembangunan Jalan Kawasan Kantor n/a 100 4.856.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Gubernur Gubernur (persen) Marga Utara
1.12 Pembangunan Jalan Strategis Provinsi Cakupan Pembangunan Jalan Strategis Provinsi n/a 100 952.000.000 100 Bidang Bina Maluku
tabajaya tabajaya (persen) Marga Utara
1.13 Pembangunan Jalan Strategis Provinsi Dolik Cakupan Pembangunan Jalan Strategis Provinsi n/a 100 952.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Dolik (persen) Marga Utara
1.14 Pembangunan Jalan Strategis Provinsi Cakupan Pembangunan Jalan Strategis Provinsi n/a 100 952.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Hidayat Hidayat (persen) Marga Utara

88
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
1.15 Pembangunan Jembatan Ake Buton Ruas Cakupan Pembangunan Jembatan Ake Buton n/a 100 6.780.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Jalan Laiwui Jikotamo Anggai (Rangka Ruas Jalan Laiwui Jikotamo Anggai (Rangka Marga Utara
Baja) Tahap II Baja) Tahap II (persen)

1.16 Pembangunan Jembatan Akekolano Tahap II Cakupan Pembangunan Jembatan Akekolano n/a 100 5.837.000.000 100 Bidang Bina Maluku
( Lanjutan ) Tahap II ( Lanjutan ) Marga Utara
1.17 DAK Bidang Jalan Cakupan Pengelolaan DAK Bidang Jalan n/a 100 81.019.000.000 100 Bidang Bina Maluku
(persen) Marga Utara
1.18 Pembangunan Jembatan Kilo Kab.Pulau Cakupan Pembangunan Jembatan Kilo n/a 100 985.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Taliabu Kab.Pulau Taliabu (persen) Marga Utara
1.19 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Kusu Cakupan Pembangunan Jalan Sentra Produksi n/a 100 530.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Oba Utara Kusu Oba Utara (persen) Marga Utara
1.20 Pembangunan Jembatan Jerepopo Cakupan Pembangunan Jembatan Jerepopo n/a 100 490.000.000 100 Bidang Bina Maluku
(persen) Marga Utara
1.21 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Daori Cakupan Pembangunan Jalan Sentra Produksi n/a 100 530.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Makian Kab. HALSEL Daori Makian Kab. HALSEL (persen) Marga Utara
1.22 Pembangunan Jalan Setapak Waitina Cakupan Pembangunan Jalan Setapak Waitina n/a 100 348.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Mangoli Timur Mangoli Timur (persen) Marga Utara
1.23 Pembangunan Jembatan Penghubung Cakupan Pembangunan Jembatan Penghubung n/a 100 990.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Mandaong Kampung Makian HALSEL Mandaong Kampung Makian HALSEL Marga Utara
(persen)
1.24 Pembangunan Jalan Produksi Bukit Durian Cakupan Pembangunan Jalan Produksi Bukit n/a 100 530.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Durian (persen) Marga Utara
1.25 Pembangunan Jembatan Kabuno Taliabu Cakupan Pembangunan Jembatan Kabuno n/a 100 705.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Taliabu (persen) Marga Utara
1.26 Pekerjaan Lapen Jalan Sentra Produksi Cakupan Pekerjaan Lapen Jalan Sentra n/a 100 1.990.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Akesipang Ngokomaloko 2 KM Halsel Produksi Akesipang Ngokomaloko 2 KM Marga Utara
Halsel (persen)

89
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
1.27 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Doyado Cakupan Pembangunan Jalan Sentra Produksi n/a 100 915.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Doyado (persen) Marga Utara
1.28 Pembangunan Jalan Produksi Braha Cakupan Pembangunan Jalan Produksi Braha n/a 100 710.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Halmahera Barat Halmahera Barat Marga Utara
1.29 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Lede Cakupan Pembangunan Jalan Sentra Produksi n/a 100 96.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Taliabu Lede Taliabu (persen) Marga Utara
1.30 Pembangunan Jalan Produksi Subaim Cakupan Pembangunan Jalan Produksi Subaim n/a 100 990.000.000 100 Bidang Bina Maluku
(persen) Marga Utara
1.31 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Sambiki Cakupan Pembangunan Jalan Sentra Produksi n/a 100 530.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Obi Halsel Sambiki Obi Halsel (persen) Marga Utara
1.32 Pembangunan Jalan Produksi Jikotamo Obi Cakupan Pembangunan Jalan Produksi n/a 100 530.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Halsel Jikotamo Obi Halsel (persen) Marga Utara
1.33 Rehab Jalan Menuju Pelabuhan Sangapati Rehab Jalan Menuju Pelabuhan Sangapati n/a 100 96.000.000 100 Bidang Bina Maluku
HALSEL HALSEL (persen) Marga Utara
1.34 Pembangunan Jalan Tani Kramat Titdoi Sula Cakupan Pembangunan Jalan Tani Kramat n/a 100 96.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Titdoi Sula (persen) Marga Utara
1.35 Pembangunan Jalan Tabona Jorjoga Taliabo Cakupan Pembangunan Jalan Tabona Jorjoga n/a 100 1.360.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Taliabo (persen) Marga Utara
1.36 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Dowora Cakupan Pembangunan Jalan Sentra Produksi n/a 100 96.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Dowora (persen) Marga Utara
1.37 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Cobode Cakupan Pembangunan Jalan Sentra Produksi n/a 100 96.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Cobode (persen) Marga Utara
1.38 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Goto Cakupan Pembangunan Jalan Sentra Produksi n/a 100 96.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Goto (persen) Marga Utara
1.39 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Cakupan Pembangunan Jalan Sentra Produksi n/a 100 96.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Tomalou Tomalou (persen) Marga Utara

90
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
1.40 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Tuguiha Cakupan Pembangunan Jalan Sentra Produksi n/a 100 96.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Tuguiha (persen) Marga Utara
1.41 Pembangunan Jalan Sentra Produksi Jaya Cakupan Pembangunan Jalan Sentra Produksi n/a 100 96.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Jaya (persen) Marga Utara
1.42 Pembangunan Jembatan Penghubung Akses Cakupan Pembangunan Jembatan Penghubung n/a 100 590.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Jalan Waringi Obi Halsel Akses Jalan Waringi Obi Halsel (persen) Marga Utara
1.43 Pembangunan Jembatan Penghubung Akses Cakupan Pembangunan Jembatan Penghubung n/a 100 390.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Jalan Madopolo Barat Obi Halsel Akses Jalan Madopolo Barat Obi Halsel Marga Utara
(persen)

1.44 Pembangunan Median Jalan Pantai Maba Cakupan Pembangunan Median Jalan Pantai n/a 100 490.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Selatan Maba Selatan (persen) Marga Utara
1.45 Pembangunan jembatan Ruas Jalan Momole Cakupan Pembangunan jembatan Ruas Jalan n/a 100 1.500.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Kasuba Tahap I Momole Kasuba Tahap I (persen) Marga Utara
1.46 Perencanaan Jalan Ruas Falabisahaya Cakupan Perencanaan Jalan Ruas Falabisahaya n/a 100 700.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Auponhiya Auponhiya (persen) Marga Utara
1.47 Perencanaan Jalan Ruas Dofa Falabisahaya Cakupan Perencanaan Jalan Ruas Dofa n/a 100 700.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Falabisahaya (persen) Marga Utara
1.48 Perencanaan Jalan Ruas Anggai Sum Cakupan Perencanaan Jalan Ruas Anggai Sum n/a 100 900.000.000 100 Bidang Bina Maluku
(persen) Marga Utara
1.49 Perencanaan Jalan Ruas Jikodolong Cakupan Perencanaan Jalan Ruas Jikodolong n/a 100 1.400.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Wayaloar Sum Wayaloar Sum (persen) Marga Utara
1.50 Studi Kelayakan Untuk Pembangunan Jalan Cakupan Studi Kelayakan Untuk Cakupan n/a 100 500.000.000 100 Bidang Bina Maluku
dan Jembatan Pembangunan Jalan dan Jembatan (persen) Marga Utara
1.51 Penyusunan Dokumen Lingkungan Cakupan Penyusunan Dokumen Lingkungan n/a 100 2.000.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Pembangunan Jalan dan Jembatan Cakupan Pembangunan Jalan dan Jembatan Marga Utara
(persen)

91
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
1.03 . 1.03.01 40 Program Peningkatan Jalan dan Peningkatan jalan provinsi (Km-Kumulatif) n/a 68,6 278.097.000.000 276,6
Jembatan Peningkatan jembatan di ruas jalan provinsi n/a - 100,0
(m-Kumulatif)
1 Peningkatan/Rehabilitasi/ Rekonstruksi Jalan Peningkatan jalan provinsi (Km) n/a 68,6 278.097.000.000 276,6
dan Jembatan Peningkatan jembatan di ruas jalan provinsi (m) n/a - 100,0
1.1 Peningkatan Jalan dan Jembatan Ruas Cakupan Peningkatan Jalan dan Jembatan Ruas n/a 100 62.610.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Matuting Ranga ranga Matuting Ranga ranga (persen) Marga Utara
1.2 Peningkatan Jalan Ruas Saketa Dehepodo Cakupan Peningkatan Jalan Ruas Saketa n/a 100 51.900.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Dehepodo (persen) Marga Utara
1.3 Peningkatan Jalan Ruas Payahe Dehepodo Cakupan Peningkatan Jalan Ruas Payahe n/a 100 46.700.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Dehepodo (persen) Marga Utara
1.4 Peningkatan Jalan Ruas Tolabit Toliwang Cakupan Peningkatan Jalan Ruas Tolabit n/a 100 22.100.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Kao (hotmix) Toliwang Kao (hotmix) (persen) Marga Utara
1.5 Peningkatan dan Pembangunan Jalan dan Cakupan Peningkatan dan Pembangunan Jalan n/a 100 23.650.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Jembatan Ruas Malbufa Waiina dan Jembatan Ruas Malbufa Waiina (persen) Marga Utara
1.6 Pengawasan Konstruksi Peningkatan Jalan Cakupan Pengawasan Konstruksi Cakupan n/a 100 1.000.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Ruas Matuting Ranga ranga Peningkatan Jalan Ruas Matuting Ranga ranga Marga Utara
(persen)

1.7 Pengawasan Konstruksi Peningkatan Jalan Cakupan Pengawasan Konstruksi Cakupan n/a 100 1.250.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Ruas Saketa Dehepodo Peningkatan Jalan Ruas Saketa Dehepodo Marga Utara
(persen)

1.8 Pengawasan Konstruksi Peningkatan Jalan Cakupan Pengawasan Konstruksi Cakupan n/a 100 1.009.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Ruas Payahe Dehepodo Peningkatan Jalan Ruas Payahe Dehepodo Marga Utara
(persen)

1.9 Pengawasan Peningkatan Jalan Ruas Tolabit Cakupan Pengawasan Cakupan Peningkatan n/a 100 1.100.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Toliwang Kao (Hotmix) Jalan Ruas Tolabit Toliwang Kao (Hotmix) Marga Utara
(persen)

92
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
1.10 Pengawasan Konstruksi Peningkatan dan Cakupan Pengawasan Konstruksi Cakupan n/a 100 1.100.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Pembangunan Jembatan Ruas Malbufa Peningkatan dan Pembangunan Jembatan Ruas Marga Utara
Waiina Malbufa Waiina (persen)

1.11 Peningkatan Jalan Ruas Akekolano Cakupan Peningkatan Jalan Ruas Akekolano n/a 100 7.778.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Somahode Somahode (persen) Marga Utara
1.12 Peningkatan Jalan dan Penyediaan Akses Cakupan Peningkatan Jalan dan Penyediaan n/a 100 45.000.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Pendukung Kota Sofifi Akses Pendukung Kota Sofifi (persen) Marga Utara
1.13 Peningkatan Jalan Produksi Kelurahan Seli Cakupan Peningkatan Jalan Produksi n/a 100 40.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Kota Tidore Kelurahan Seli Kota Tidore (persen) Marga Utara
1.14 Rehab Jembatan Tafasoho Mataketen Cakupan Rehab Jembatan Tafasoho Mataketen n/a 100 40.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Makian Barat Makian Barat (persen) Marga Utara
1.15 Pembangunan Talud Penahan Tanah Cakupan Pembangunan Talud Penahan Tanah n/a 100 40.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Kuburan Gorua Makian Pulau Kuburan Gorua Makian Pulau (persen) Marga Utara
1.16 Rehab Dermaga Sangapati Makian Pulau Cakupan Rehab Dermaga Sangapati Makian n/a 100 40.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Pulau (persen) Marga Utara
1.17 Pembangunan Penahan Tebing Jalan Todahe Cakupan Pembangunan Penahan Tebing Jalan n/a 100 2.160.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Halbar Todahe Halbar (persen) Marga Utara
1.18 Pembangunan Dinding Penahan Tebing Jalan Cakupan Pembangunan Dinding Penahan n/a 100 1.180.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Waigitang Halsel Tebing Jalan Waigitang Halsel (persen) Marga Utara
1.19 Peningkatan Jalan (Hotmix) Ruas Malifut Cakupan Peningkatan Jalan (Hotmix) Ruas n/a 100 5.000.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Ngoali Halut Malifut Ngoali Halut (persen) Marga Utara
1.20 Peningkatan Ruas Jalan Guruapin Larombati Cakupan Peningkatan Ruas Jalan Guruapin n/a 100 4.400.000.000 100 Bidang Bina Maluku
(Lapen) Larombati (Lapen) (persen) Marga Utara
1.03 . 1.03.01 41 Program Pemeliharaan Jalan dan Pemeliharaan jalan provinsi (Km- n/a 23,2 4.004.000.000 140,8
Jembatan Kumulatif)
Pemeliharaan jembatan di ruas jalan n/a 125,0 525,0
provinsi (m-Kumulatif)

93
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
1 Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Pemeliharaan Berkala Jalan Provinsi (Km) n/a - 4.004.000.000 86,0
Pemeliharaan Rutin Jalan Provinsi (Km) n/a 23,2 54,8
Pemeliharaan Rutin Jembatan di ruas jalan n/a 125 525,0
provinsi (m)
1.1 Pemeliharaan Jalan Ruas Dalam Kota Sofifi Cakupan Pemeliharaan Jalan Ruas Dalam Kota n/a 100 750.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Sofifi (persen) Marga Utara
1.2 Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Ruas Jalan Cakupan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan n/a 100 298.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Jailolo Goal Ruas Jalan Jailolo Goal (persen) Marga Utara
1.3 Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Ruas Dofa Cakupan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan n/a 100 248.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Falabisahaya Ruas Dofa Falabisahaya (persen) Marga Utara
1.4 Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Ruas Cakupan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan n/a 100 240.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Keliling Pulau Makian Ruas Keliling Pulau Makian (persen) Marga Utara
1.5 Pemeliharaan Jembatan Ruas Jalan Kao Cakupan Pemeliharaan Jembatan Ruas Jalan n/a 100 492.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Toliwang Tolabit Kao Toliwang Tolabit (persen) Marga Utara
1.6 Pemeliharaan Jalan Ruas Payahe Dehepodo Cakupan Pemeliharaan Jalan Ruas Payahe n/a 100 496.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Dehepodo (persen) Marga Utara
1.7 Pemeliharaan Jalan Sawaday Labuha Cakupan Pemeliharaan Jalan Sawaday Labuha n/a 100 240.000.000 100 Bidang Bina Maluku
(persen) Marga Utara
1.8 Pemeliharaan Jalan Ruas Bibinoi Wayaua Cakupan Pemeliharaan Jalan Ruas Bibinoi n/a 100 240.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Wayaua (persen) Marga Utara
1.9 Penyusunan Peta Jaringan Jalan Secara Cakupan Penyusunan Peta Jaringan Jalan n/a 100 500.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Geospasial Secara Geospasial (persen) Marga Utara
1.10 Survey Kondisi Jembatan Ruas Jalan Cakupan Survey Kondisi Jembatan Ruas Jalan n/a 100 500.000.000 100 Bidang Bina Maluku
Provinsi Provinsi (persen) Marga Utara
Sasaran 4: Meningkatnya kapasitas jasa Persentase tenaga ahli konstruksi bersertifikat 0,0 0,0 71,0
konstruksi daerah

94
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
1.03 . 1.03.01 38 Program Pembinaan Jasa Konstruksi Peningkatan rasio tenaga ahli konstruksi 3,40 0,00 4.514.000.000 3,70
bersertifikat (poin)
1 Penyelenggaraan Pelatihan Tenaga Ahli Cakupan Penyelenggaraan Pelatihan Tenaga n/a 100 3.523.000.000 100
Konstruksi Ahli Konstruksi (persen)
1.1 Pelatihan Tenaga Ahli Teknik Supervisi Cakupan Pelatihan Tenaga Ahli Teknik n/a 100 200.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
Pekerjaan Jalan Supervisi Pekerjaan Jalan (persen) Konstruksi Utara
1.2 Pelatihan Tenaga Ahli Muda Perencana Cakupan Pelatihan Tenaga Ahli Muda n/a 100 200.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
Irigasi Perencana Irigasi (persen) Konstruksi Utara
1.3 Pelatihan Tenaga Ahli Muda Manajemen Cakupan Pelatihan Tenaga Ahli Muda n/a 100 200.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
Konstruksi Bangunan Gedung Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung Konstruksi Utara
(persen)

1.4 Bimtek/ Sosialisasi Bidang Jasa Konstruksi Cakupan Bimtek/ Sosialisasi Bidang Jasa n/a 100 350.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
dan Pemanfaatan MTU Konstruksi dan Pemanfaatan MTU (persen) Konstruksi Utara
1.5 Penguatan Kelembagaan dan SDM Bidang Cakupan Penguatan Kelembagaan dan SDM n/a 100 150.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
Jasa Konstruksi Bidang Jasa Konstruksi (persen) Konstruksi Utara
1.6 Forum Jasa Konstruksi Cakupan Fasilitasi Forum Jasa Konstruksi n/a 100 180.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
Daerah (persen) Konstruksi Utara
1.7 Rakor Tim Pembina Jasa Konstruksi Cakupan Fasilitasi Rakor Tim Pembina Jasa n/a 100 200.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
Kabupaten/ Kota Konstruksi Kabupaten/ Kota (persen) Konstruksi Utara
1.8 Pelatihan Tenaga Ahli SMK3 Cakupan Pelatihan Tenaga Ahli SMK4 (persen) n/a 100 300.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
Konstruksi Utara
1.9 Bimbingan Teknis dan Uji Sertifikasi Cakupan Bimbingan Teknis dan Uji Sertifikasi n/a 100 259.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Konstruksi Utara
(persen)
1.10 Bimbingan Teknis Penyusunan HPS Cakupan Bimbingan Teknis Penyusunan HPS n/a 100 151.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
(persen) Konstruksi Utara

95
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
1.11 Bimbingan Teknis Hukum Kontrak Cakupan Bimbingan Teknis Hukum Kontrak n/a 100 151.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
(persen) Konstruksi Utara
1.12 Kompetisi Ketrampilan Konstruksi Se Cakupan Fasilitasi Kompetisi Ketrampilan n/a 100 572.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
Provinsi Maluku Utara (K3MU) Konstruksi Se Provinsi Maluku Utara (K3MU) Konstruksi Utara
(persen)

1.13 Pelatihan dan Uji Kompetensi PPK Dinas Cakupan Pelatihan dan Uji Kompetensi PPK n/a 100 410.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
PUPR Provinsi Maluku Utara Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara (persen) Konstruksi Utara
1.14 Pengidentifikasian Kebutuhan Jenis Cakupan Pengidentifikasian Kebutuhan Jenis n/a 100 200.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
Pelatihan Pelatihan (persen) Konstruksi Utara
2 Penyelenggaraan Sistem Informasi Jasa Cakupan Penyelenggaraan SIPJAKI Cakupan n/a 100 991.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
Konstruksi (SIPJAKI) Cakupan Daerah Daerah Provinsi (persen) Konstruksi Utara
Provinsi
2.1 Operasional SIPJAKI Cakupan Operasional SIPJAKI (persen) n/a 100 200.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
Konstruksi Utara
2.2 Penyusunan Database Jasa Konstruksi Cakupan Penyusunan Database Jasa Konstruksi n/a 100 300.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
(persen) Konstruksi Utara
2.3 Survey Penyusunan Laporan Harga Satuan Cakupan Survey Penyusunan Laporan Harga n/a 100 491.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
Konstruksi Kabupaten/ Kota di Provinsi Satuan Konstruksi Kabupaten/ Kota di Provinsi Konstruksi Utara
Maluku Utara Maluku Utara (persen)

Sasaran 5: Meningkatnya kualitas Rasio penetapan Rencana Rinci Tata Ruang 0,0 0,0 100
penyelenggaraan penataan ruang Kawasan Strategis Provinsi (persen)
1.03 . 1.03.01 39 Program Penyelenggaraan Penataan Pengembangan Rencana Rinci Tata Ruang - - 5.505.000.000 12
Ruang Kawasan Strategis Provinsi (kumulatif)
Kabupaten/Kota pesisir yang rencana 6 6 10
pembangunan kawasan pesisirnya sesuai
dengan RZWP-3-K
1 Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Cakupan Penetapan Rencana Tata Ruang 100 100 3.906.000.000 100
Rencana Rinci Tata Ruang provinsi Wilayah dan Rencana Rinci Tata Ruang

96
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
provinsi (persen)

1.1 Persetujuan Substansi dan Legalisasi RTRW Cakupan Persetujuan Substansi dan Legalisasi n/a 100 2.336.000.000 100 Bidang Tata Maluku
Provinsi Maluku Utara RTRW Provinsi Maluku Utara (persen) Ruang Utara
1.2 Penyusunan Rencana Tata Ruang KSP Pulau Cakupan Penyusunan Rencana Tata Ruang n/a 100 1.070.000.000 100 Bidang Tata Maluku
Obi KSP Pulau Obi (persen) Ruang Utara
1.3 Perencanaan Kawasan Hijau Kota Sofifi Cakupan Perencanaan Kawasan Hijau Kota n/a 100 500.000.000 100 Bidang Tata Maluku
Sofifi (persen) Ruang Utara
2 Koordinasi dan sinkronisasi Perencanaan Cakupan Koordinasi dan sinkronisasi 100 100 652.000.000 100
Tata Ruang Perencanaan Tata Ruang (persen)
2.1 Koordinasi dengan Daerah Provinsi yang Koordinasi dengan Daerah Provinsi yang n/a 100 652.000.000 100 Bidang Tata Maluku
Berbatasan Terkait dengan Revisi RTRW Berbatasan Terkait dengan Revisi RTRW Ruang Utara
Provinsi Maluku Utara Provinsi Maluku Utara (persen)

3 Koordinasi dan Sinkronisasi Pemanfataan Cakupan Koordinasi dan Sinkronisasi 100 100 712.000.000 100
Ruang Daerah Provinsi Pemanfataan Ruang Daerah Provinsi (persen)
3.1 Rapat Koordinasi TKPRD Provinsi Maluku Cakupan Rapat Koordinasi TKPRD Provinsi n/a 100 318.000.000 100 Bidang Tata Maluku
Utara Maluku Utara (persen) Ruang Utara
3.2 Pengembangan Sistem Informasi Basis Data Cakupan Pengembangan Sistem Informasi n/a 100 394.000.000 100 Bidang Tata Maluku
Spasial Basis Data Spasial (persen) Ruang Utara
4 Koordinasi dan Sinkronisasi Pengendalian Cakupan Koordinasi dan Sinkronisasi 100 100 235.000.000 100
Pemanfataan Ruang Daerah Provinsi Pengendalian Pemanfataan Ruang Daerah
Provinsi (persen)
4.1 Penguatan Kelembagaan dan SDM Bidang Cakupan Penguatan Kelembagaan dan SDM n/a 100 235.000.000 100 Bidang Tata Maluku
Penataan Ruang Bidang Penataan Ruang (persen) Ruang Utara
Tujuan 2: Meningkatkan kualitas fungsi Indeks tata kelola Dinas PUPR 50 55,5 60,5 77,5
penunjang pemerintahan Dinas PUPR

97
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
Sasaran 6: Meningkatnya kualitas Peningkatan Indeks tata kelola Dinas PUPR 0,0 5,5 5,0 12,0
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan (persen)
pengendalian program serta akuntabilitas
kinerja Dinas PUPR
1.03 . 1.03.01 01 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air Terpenuhinya Penyediaan jasa komunikasi, 12 12 162.000.000 12 Sekretariat Maluku
dan listrik sumber daya air dan listrik (bulan) Dinas Utara
2 Penyediaan alat tulis kantor Terpenuhinya Penyediaan alat tulis kantor 12 12 400.000.000 12 Sekretariat Maluku
(bulan) Dinas Utara
3 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Terpenuhinya Penyediaan barang cetakan dan 12 12 80.000.000 12 Sekretariat Maluku
penggandaan (bulan) Dinas Utara
4 Penyediaan makanan dan minuman Terpenuhinya Penyediaan makanan dan 12 12 960.000.000 12 Sekretariat Maluku
minuman (bulan) Dinas Utara
5 Rapat rapat koordinasi dan konsultasi ke luar Cakupan pengelolaan Rapat rapat koordinasi 100 100 860.000.000 100 Sekretariat Luar
daerah dan konsultasi ke luar daerah (persen) Dinas Maluku
Utara
6 Rapat rapat koordinasi dan konsultasi ke Cakupan pengelolaan Rapat rapat koordinasi 100 100 1.500.000.000 100 Sekretariat Maluku
Dalam daerah dan konsultasi ke Dalam daerah (persen) Dinas Utara
7 Pelaksanaan Publikasi dan Peresmian Cakupan Pelaksanaan Publikasi dan Peresmian 100 100 1.500.000.000 100 Sekretariat Maluku
(persen) Dinas Utara
8 Penyelenggaraan Pemerintah Berbasis Cakupan Penyelenggaraan Pemerintah Berbasis n/a 100 100.000.000 100 Sekretariat Maluku
Elektronik Elektronik (persen) Dinas Utara
9 Penyediaan Jasa Kebersihan dan Keamanan Terpenuhinya Penyediaan Jasa Kebersihan dan 12 12 490.000.000 12 Sekretariat Maluku
Kantor Keamanan Kantor (bulan) Dinas Utara
10 Penyediaan jasa tenaga honorer/pegawai Terpenuhinya Penyediaan jasa tenaga 12 12 1.345.000.000 12 Sekretariat Maluku
tidak tetap lingkup PUPR honorer/pegawai tidak tetap lingkup PUPR Dinas Utara
(bulan)

98
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
1.03 . 1.03.01 02 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
1 Pengadaan Kendaraan dinas/operasional Cakupan Pengadaan Kendaraan 100 100 3.100.000.000 100 Sekretariat Maluku
dinas/operasional Dinas Utara
2 Pengadaan Meubelair Cakupan Pengadaan Meubelair 100 100 553.000.000 100 Sekretariat Maluku
Dinas Utara
3 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Cakupan Pemeliharaan rutin/berkala gedung 100 100 2.000.000.000 100 Sekretariat Maluku
kantor Dinas Utara
4 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan Cakupan Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan 100 100 650.000.000 100 Sekretariat Maluku
dinas/operasional dinas/operasional Dinas Utara
5 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan Cakupan Pemeliharaan rutin/berkala 100 100 26.000.000 100 Sekretariat Maluku
gedung kantor perlengkapan gedung kantor Dinas Utara
6 Pemeliharaan Jaringan Internet Cakupan Pemeliharaan Jaringan Internet 100 100 100.000.000 100 Sekretariat Maluku
Dinas Utara
7 Pengadaan Komputer dan Laptop Cakupan Pengadaan Komputer dan Laptop 100 100 400.000.000 100 Sekretariat Maluku
Dinas Utara
8 Pengadaan Peralatan Elektronik Cakupan Pengadaan Peralatan Elektronik 100 100 150.000.000 100 Sekretariat Maluku
Dinas Utara
9 Pengadaan Pakaian Dinas Cakupan Pengadaan Pakaian Dinas 100 100 193.000.000 100 Sekretariat Maluku
Dinas Utara
1.03 . 1.03.01 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
1 Pelatihan Keuangan dan Aset Cakupan fasilitasi Pelatihan Keuangan dan n/a 100 45.000.000 100 Sekretariat Maluku
Aset (persen) Dinas Utara
2 Pelatihan Kepegawaian Cakupan fasilitasi Pelatihan Kepegawaian n/a 100 45.000.000 100 Sekretariat Maluku
(persen) Dinas Utara
3 Pelatihan Arsiparis Cakupan fasilitasi Pelatihan Arsiparis (persen) n/a 100 45.000.000 100 Sekretariat Maluku
Dinas Utara

99
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/Sub Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Kegiatan Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan Kinerja PD
Perencanaan 2020 Akhir Penanggung-
(2019) Periode jawab
Target Rp.
Renstra
4 Pelatihan Perencanaan Cakupan fasilitasi Pelatihan Perencanaan n/a 100 45.000.000 100 Sekretariat Maluku
(persen) Dinas Utara
1.03 . 1.03.01 06 Program Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
1 Penyusunan pelaporan keuangan semesteran Jumlah jenis laporan keuangan semesteran 2 2 25.000.000 10 Sekretariat Maluku
Dinas Utara
2 Penyusunan Renja Jumlah jenis dokumen Renja 1 1 25.000.000 5 Sekretariat Maluku
Dinas Utara
3 Penyusunan LAKIP dan LPPD Jumlah jenis dokumen LAKIP dan LPPD 2 2 25.000.000 10 Sekretariat Maluku
Dinas Utara
JUMLAH 715.000.000.000

100
VI.3. Kerangka Pendanaan Program dan Kegiatan Tahun 2021-2024
Perincian program dan kegiatan yang dikelompokkan berdasarkan kodefikasi
Pemendagri No. 90 Tahun 2019 untuk pelaksanaan tahun 2021-2024 diuraikan
sebagai berikut:
A. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
Program ini berada di bawah tanggungjawab Sekretariat Dinas PUPR.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Perencanaaan dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah, dengan Sub
Kegiatan:
01 Penyusunan Renstra dan Renja Perangkat Daerah
02 Penyusunan Program dan Kegiatan Perangkat Daerah dalam
Dokumen Perencanaan
03 Penyusunan Dokumen Evaluasi Perangkat Daerah
04 Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Perangkat Daerah
2) Administrasi Keuangan, dengan Sub Kegiatan:
03 Penyiapan Bahan Pelaksanaan Verifikasi
04 Penyusunan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
05 Pengelolaan dan Penyiapan Bahan Tanggapan Pemeriksaan
07 Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan/Semesteran
09 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
3) Administrasi Umum, dengan Sub Kegiatan:
01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
05 Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah
07 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
10 Penyediaan Alat Tulis Kantor
11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
17 Penyediaan Makanan dan Minuman
18 Rapat-rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
21 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
31 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
33 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
35 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
39 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor
4) Peningkatan Disiplin dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan
Sub Kegiatan:

101
02 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan
05 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu
09 Pendidikan dan Pelatihan Formal
11 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan
B. Program Pengelolaan Sumber Daya Air
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Sumber Daya Air Dinas
PUPR.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Pengelolaan SDA dan Bangunan Pengaman Pantai pada Wilayah
Sungai Lintas Daerah Kabupaten/Kota, dengan Sub Kegiatan:
01 Penyusunan Rencana Teknis dan Dokumen Lingkungan Hidup
untuk Konstruksi Bendungan, Embung, dan Bangunan
Penampung Air Lainnya
02 Penyusunan Rencana Teknis dan Dokumen Lingkungan Hidup
untuk Konstruksi Air Tanah dan Air Baku
03 Penyusunan Rencana Teknis dan Dokumen Lingkungan Hidup
untuk Konstruksi Pengendali Banjir, Lahar, Drainase Utama
Perkotaan dan Pengaman Pantai
04 Penyusunan Pola dan Rencana Pengelolaan SDA WS
Kewenangan Provinsi
06 Pembangunan Embung dan Penampung Air Lainnya
07 Pembangunan Unit Air Baku
08 Pembangunan Tanggul Sungai
09 Pembangunan Bangunan Perkuatan Tebing
10 Pembangunan Kanal Banjir
11 Pembangunan Breakwater
12 Pembangunan Seawall dan Bangunan Pengaman Pantai Lainnya
13 Peningkatan Tanggul Sungai
14 Peningkatan Bangunan Perkuatan Tebing
15 Peningkatan Kanal Banjir
16 Peningkatan Breakwater
17 Peningkatan Seawall dan Bangunan Pengaman Pantai Lainnya
18 Revitalisasi dan Pemeliharaan Danau
21 Operasi dan Pemeliharaan Embung dan Penampung Air Lainnya
23 Operasi dan Pemeliharaan Unit Air Baku
24 Operasi dan Pemeliharaan Tanggul dan Tebing Sungai
25 Operasi dan Pemeliharaan Kanal Banjir

102
26 Operasi dan Pemeliharaan Breakwater/Seawall Dan Bangunan
Pengaman Pantai Lainnya
27 Evaluasi dan Rekomendasi Teknis (Rekomtek) Pemanfaatan
SDA WS Kewenangan Provinsi
2) Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Primer dan Sekunder
pada Daerah Irigasi yang Luasnya 1000 Ha - 3000 Ha dan Daerah
Irigasi Lintas Daerah Kabupaten/Kota, dengan Sub Kegiatan:
01 Penyusunan Rencana Teknis dan Dokumen Lingkungan Hidup
untuk Konstruksi Irigasi dan Rawa
02 Pembangunan Jaringan Irigasi Permukaan
03 Pembangunan Bendung Irigasi
04 Pembangunan Jaringan Irigasi Tambak
05 Peningkatan Jaringan Irigasi Permukaan
07 Peningkatan Jaringan Irigasi Tambak
08 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Permukaan
09 Rehabilitasi Bendung Irigasi
11 Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Permukaan
12 Operasi dan Pemeliharaan Bendung Irigasi
13 Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Tambak
14 Operasional Unit Pengelola Irigasi
C. Penyelenggaraan Jalan Provinsi
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Bina Marga Dinas
PUPR.
Kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Penyelenggaraan Jalan Provinsi, dengan Sub Kegiatan:
01 Penyusunan Rencana, Kebijakan, Strategi dan Teknis Sistem
Pengembangan Jaringan Jalan
02 Pembebasan Lahan/Tanah untuk Penyelenggaraan Jalan
04 Survey Kondisi Jalan/Jembatan
05 Pembangunan Jalan
08 Rekonstruksi Jalan
10 Pemeliharaan Berkala Jalan
11 Pemeliharaan Rutin Jalan
12 Pembangunan Jembatan
11 Rehabilitasi Jembatan
19 Pemeliharaan Rutin Jembatan
21 Penanggulangan Bencana/ Tanggap Darurat

103
D. Program Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Cipta Karya Dinas
PUPR.
Kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
(SPAM) Lintas Kabupaten/Kota, dengan Sub Kegiatan:
01 Penyusunan Rencana, Kebijakan, Strategi dan Teknis SPAM
02 Supervisi Pembangunan/Peningkatan/ Perluasan/Perbaikan
SPAM
03 Pembangunan Baru SPAM Jaringan Perpipaan
05 Peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan
09 Perbaikan SPAM Jaringan Perpipaan
11 Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Lintas Kabupaten/Kota
14 Pembinaan Teknis SDM dan Kelembagaan Pengelolaan SPAM
Provinsi
15 Operasi dan Pemeliharaan SPAM Lintas Kabupaten/Kota
17 Penyediaan Lahan untuk Pengembangan SPAM Lintas
Kabupaten/Kota
18 Pembentukan Organisasi Pengelola SPAM Lintas
Kabupaten/Kota
E. Program Pengembangan Sistem dan Pengelolaan Persampahan Regional
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Cipta Karya Dinas
PUPR.
Kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Pengembangan Sistem dan Pengelolaan Persampahan Regional,
dengan Sub Kegiatan:
01 Penyusunan Rencana, Kebijakan, Strategi dan Teknis Sistem
Pengelolaan Persampahan TPA/TPST/SPA Kewenangan
Provinsi
06 Penyediaan Sarana dan Prasarana Persampahan
07 Fasilitasi Kerja Sama Persampahan Lintas Kabupaten/Kota
F. Program Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Air Limbah
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Cipta Karya Dinas
PUPR.
Kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Air Limbah Domestik
Regional, dengan Sub Kegiatan:

104
01 Penyusunan Rencana, Kebijakan, Strategi dan Teknis Sistem
Pengelolaan Air Limbah Domestik
02 Pemicuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Dan
Pembinaan Penyediaan Prasarana Cubluk
04 Penyediaan Sarana Pengangkutan Lumpur Tinja
06 Penyediaan Prasarana IPLT
07 Penyediaan IPALD
08 Penyediaan dan Perluasan Sub-Sistem Pengumpulan dan
Sambungan Rumah
G. Program Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Drainase
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Cipta Karya Dinas
PUPR.
Kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Drainase yang Terhubung
Langsung dengan Sungai Lintas Daerah Kabupaten/Kota dan
Kawasan Strategis Provinsi, dengan Sub Kegiatan:
01 Penyusunan Rencana, Kebijakan, Strategi dan Teknis Sistem
Drainase Perkotaan
05 Penyediaan Drainase Perkotaan dan Sarana Pendukungnya
H. Program Penataan Bangunan Gedung
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Cipta Karya Dinas
PUPR.
Kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Penetapan dan Penyelenggaraan Bangunan Gedung untuk
Kepentingan Strategis Daerah Provinsi, dengan Sub Kegiatan:
01 Perencanaan, Pembangunan, Pengawasan dan Pemanfaatan
Bangunan Gedung untuk Kepentingan Strategis Daerah Provinsi
02 Rehabilitasi, Renovasi dan Ubahsuai Bangunan Gedung untuk
Kepentingan Strategis Daerah Provinsi
09 Pendaftaran Huruf Daftar Nomor (HDNo) Bangunan Gedung
Negara
I. Program Penataan Bangunan dan Lingkungannya
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Cipta Karya Dinas
PUPR.
Kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Penyelenggaraan Penataan Bangunan dan Lingkungan di Kawasan
Strategis Daerah Provinsi dan Lintas Daerah Kabupaten/Kota, dengan
Sub Kegiatan:

105
01 Penyusunan Rencana, Kebijakan, Strategi dan Teknis Sistem
Penataan Bangunan dan Lingkungan di Kawasan Strategis
Daerah Provinsi dan Lintas Daerah Kabupaten/Kota
03 Penataan Bangunan dan Lingkungan
04 Pemeliharaan Bangunan dan Lingkungan
06 Pembinaan Teknis Penataan Bangunan dan Lingkungan Kepada
Pemerintah Kab/Kota
J. Program Pengembangan Jasa Konstruksi
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Jasa Konstruksi Dinas
PUPR.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Penyelenggaraan Pelatihan Tenaga Ahli Konstruksi, dengan Sub
Kegiatan:
01 Penyiapan Training Need Assessment (TNA) Pelatihan Tenaga
Ahli Konstruksi
04 Pelaksanaan Pelatihan Tenaga Ahli Konstruksi
06 Fasilitasi Sertifikasi Tenaga Ahli Konstruksi
07 Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Konstruksi
2) Penyelenggaraan Sistem Informasi Jasa Konstruksi (SIPJAKI)
Cakupan Daerah Provinsi, dengan Sub Kegiatan:
01 Pengelolaan Operasional Layanan Informasi Jasa Konstruksi
02 Penyediaan Perangkat Pendukung Layanan Informasi Jasa
Konstruksi
03 Penyelenggaraan pelatihan untuk peningkatan kapasitas
administrator SIPJAKI
04 Penyusunan data dan informasi Proyek Bidang PUPR yang dapat
Dilaksanakan dengan Skema KPBU
05 Penyediaan Data dan Informasi Jasa Konstruksi
K. Program Penyelenggaraan Penataan Ruang
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Tata Ruang Dinas
PUPR.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Rencana Rinci Tata
Ruang provinsi, dengan Sub Kegiatan:
01 Pelaksanaan Persetujuan Substansi, Evaluasi dan Penetapan
RTRW Provinsi
02 Pelaksanaan Persetujuan Substansi, Evaluasi dan Penetapan
RRTR Provinsi

106
04 Sosialisasi Kebijakan dan Peraturan Perundangundangan Bidang
Penataan ruang
2) Koordinasi dan sinkronisasi Perencanaan Tata Ruang, dengan Sub
Kegiatan:
01 Koordinasi dan Sinkronisasi Penyusunan RTRW Provinsi
02 Koordinasi dan Sinkronisasi Penyusunan RRTR Provinsi
03 Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang RTRW dan RRTR
Kabupaten/Kota
04 Peningkatan Peran Masyarakat dalam Penataan Ruang
3) Koordinasi dan Sinkronisasi Pemanfataan Ruang Daerah Provinsi,
dengan Sub Kegiatan:
01 Koordinasi dan Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang untuk Investasi
dan Pembangunan Daerah
02 Sistem Informasi Penataan Ruang
4) Koordinasi dan Sinkronisasi Pengendalian Pemanfataan Ruang
Daerah Provinsi, dengan Sub Kegiatan:
01 Koordinasi Pelaksanaan Penataan Ruang
Program dan kegiatan tahun 2021-2024, indikator kinerja dan pagu indikatif
target, serta bidang penanggung jawab berdasarkan tujuan dan sasaran strategis
perangkat daerah yang berpedoman pada visi dan misi RPJMD Provinsi Maluku
Utara 2020-2024 disajikan pada Tabel VI.2.

107
Tabel VI.2. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara Tahun 2021-2024
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
Tujuan 1: Indeks 43,0 52,3 58,6 65,0 73,1 73,1
Meningkatkan kualitas penyelenggaraan
penyelenggaraan urusan PUPR
pekerjaan umum dan
penataaan ruang di
Provinsi Maluku utara
Sasaran 1: Rasio luas daerah 32,7 34,4 35,5 36,5 37,6 37,6
Meningkatnya irigasi kewenangan
pengembangan provinsi yang dilayani
infrastruktur sumber oleh jaringan irigasi
daya air (persen)
1 03 02 Program Pengelolaan Peningkatan rasio 8,2 1,04 73.560.000.000 1,04 76.760.000.000 1,04 92.060.000.000 1,04 117.660.000.000 1,04
Sumber Daya Air luas daerah irigasi
kewenangan provinsi
yang dilayani oleh
jaringan irigasi (poin)
1 03 02 1.01 Pengelolaan SDA dan Cakupan Pengelolaan n/a 100 29.910.000.000 100 26.910.000.000 100 38.410.000.000 100 38.810.000.000 100
Bangunan Pengaman SDA dan Bangunan
Pantai pada Wilayah Pengaman Pantai pada
Sungai Lintas Daerah Wilayah Sungai Lintas
Kabupaten/Kota Daerah
Kabupaten/Kota
(persen)
1 03 02 1.01 01 Penyusunan Rencana Jumlah jenis dokumen n/a 2 3.000.000.000 1 1.500.000.000 1 1.000.000.000 1 1.000.000.000 5 Bidang Maluku
Teknis dan Dokumen Rencana Teknis dan Sumber Utara
Lingkungan Hidup DLH untuk Konstruksi Daya Air
untuk Konstruksi Bendungan, Embung,
Bendungan, Embung, dan Bangunan
dan Bangunan Penampung Air
Penampung Air Lainnya Lainnya

108
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
1 03 02 1.01 02 Penyusunan Rencana Jumlah jenis dokumen n/a - - - - 1 1.000.000.000 1 1.000.000.000 2 Bidang Maluku
Teknis dan Dokumen Rencana Teknis dan Sumber Utara
Lingkungan Hidup DLH untuk Konstruksi Daya Air
untuk Konstruksi Air Air Tanah dan Air
Tanah dan Air Baku Baku
1 03 02 1.01 03 Penyusunan Rencana Jumlah jenis dokumen n/a 1 1.000.000.000 1 1.000.000.000 1 1.000.000.000 1 1.000.000.000 4 Bidang Maluku
Teknis dan Dokumen Rencana Teknis dan Sumber Utara
Lingkungan Hidup DLH untuk Konstruksi Daya Air
untuk Konstruksi Pengendali Banjir,
Pengendali Banjir, Lahar, Drainase Utama
Lahar, Drainase Utama Perkotaan dan
Perkotaan dan Pengaman Pantai
Pengaman Pantai
1 03 02 1.01 04 Penyusunan Pola dan Jumlah jenis dokumen n/a 1 1.500.000.000 - - - - - - 1 Bidang Maluku
Rencana Pengelolaan Pola dan Rencana Sumber Utara
SDA WS Kewenangan Pengelolaan SDA WS Daya Air
Provinsi Kewenangan Provinsi
1 03 02 1.01 06 Pembangunan Embung Jumlah Embung dan n/a - - - - 1 1.000.000.000 1 1.000.000.000 2 Bidang Maluku
dan Penampung Air Penampung Air Sumber Utara
Lainnya Lainnya yang dibangun Daya Air
(unit)
1 03 02 1.01 07 Pembangunan Unit Air Jumlah Unit Air Baku n/a - - - - 1 10.000.000.000 1 10.000.000.000 2 Bidang Maluku
Baku yang dibangun (unit) Sumber Utara
Daya Air

1 03 02 1.01 08 Pembangunan Tanggul Panjang Tanggul n/a 1.200 6.000.000.000 1.200 6.000.000.000 1.200 6.000.000.000 1.200 6.000.000.000 4.800 Bidang Maluku
Sungai Sungai yang dibangun Sumber Utara
(m) Daya Air

1 03 02 1.01 09 Pembangunan Bangunan Panjang Bangunan n/a 400 2.000.000.000 400 2.000.000.000 400 2.000.000.000 400 2.000.000.000 1.600 Bidang Maluku
Perkuatan Tebing Perkuatan Tebing yang Sumber Utara
dibangun (m) Daya Air

109
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
1 03 02 1.01 10 Pembangunan Kanal Panjang Kanal Banjir n/a 250 2.000.000.000 250 2.000.000.000 250 2.000.000.000 250 2.000.000.000 1.000 Bidang Maluku
Banjir yang dibangun (m) Sumber Utara
Daya Air

1 03 02 1.01 11 Pembangunan Panjang Breakwater n/a 100 2.000.000.000 100 2.000.000.000 100 2.000.000.000 100 2.000.000.000 400 Bidang Maluku
Breakwater yang dibangun (m) Sumber Utara
Daya Air

1 03 02 1.01 12 Pembangunan Seawall Panjang Seawall dan n/a 1.000 5.000.000.000 1.000 5.000.000.000 1.000 5.000.000.000 1.000 5.000.000.000 4.000 Bidang Maluku
dan Bangunan Bangunan Pengaman Sumber Utara
Pengaman Pantai Pantai Lainnya yang Daya Air
Lainnya dibangun (m)
1 03 02 1.01 13 Peningkatan Tanggul Panjang Peningkatan n/a 240 1.200.000.000 240 1.200.000.000 240 1.200.000.000 240 1.200.000.000 960 Bidang Maluku
Sungai Tanggul Sungai (m) Sumber Utara
Daya Air

1 03 02 1.01 14 Peningkatan Bangunan Panjang Peningkatan n/a 80 400.000.000 80 400.000.000 80 400.000.000 80 400.000.000 320 Bidang Maluku
Perkuatan Tebing Bangunan Perkuatan Sumber Utara
Tebing (m) Daya Air

1 03 02 1.01 15 Peningkatan Kanal Panjang Peningkatan n/a 50 400.000.000 50 400.000.000 50 400.000.000 50 400.000.000 200 Bidang Maluku
Banjir Kanal Banjir (m) Sumber Utara
Daya Air

1 03 02 1.01 16 Peningkatan Breakwater Panjang Peningkatan n/a 20 160.000.000 20 160.000.000 20 160.000.000 20 160.000.000 80 Bidang Maluku
Breakwater (m) Sumber Utara
Daya Air

1 03 02 1.01 17 Peningkatan Seawall Panjang Peningkatan n/a 200 1.000.000.000 200 1.000.000.000 200 1.000.000.000 200 1.000.000.000 800 Bidang Maluku
dan Bangunan Seawall dan Bangunan Sumber Utara
Pengaman Pantai Pengaman Pantai Daya Air
Lainnya Lainnya (m)

110
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
1 03 02 1.01 18 Revitalisasi dan Cakupan Revitalisasi n/a 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 400 Bidang Maluku
Pemeliharaan Danau dan Pemeliharaan Sumber Utara
Danau (persen) Daya Air

1 03 02 1.01 21 Operasi dan Cakupan Operasi dan n/a - - - - - - 100 200.000.000 100 Bidang Maluku
Pemeliharaan Embung Pemeliharaan Embung Sumber Utara
dan Penampung Air dan Penampung Air Daya Air
Lainnya Lainnya (persen)
1 03 02 1.01 23 Operasi dan Cakupan Operasi dan n/a - - - - - - 100 200.000.000 100 Bidang Maluku
Pemeliharaan Unit Air Pemeliharaan Unit Air Sumber Utara
Baku Baku (persen) Daya Air

1 03 02 1.01 24 Operasi dan Cakupan Operasi dan n/a 100 1.500.000.000 100 1.500.000.000 100 1.500.000.000 100 1.500.000.000 100 Bidang Maluku
Pemeliharaan Tanggul Pemeliharaan Tanggul Sumber Utara
dan Tebing Sungai dan Tebing Sungai Daya Air
(persen)
1 03 02 1.01 25 Operasi dan Cakupan Operasi dan n/a 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 Bidang Maluku
Pemeliharaan Kanal Pemeliharaan Kanal Sumber Utara
Banjir Banjir (persen) Daya Air

1 03 02 1.01 26 Operasi dan Cakupan Operasi dan n/a 100 1.500.000.000 100 1.500.000.000 100 1.500.000.000 100 1.500.000.000 100 Bidang Maluku
Pemeliharaan Pemeliharaan Sumber Utara
Breakwater/Seawall Dan Breakwater/Seawall Daya Air
Bangunan Pengaman Dan Bangunan
Pantai Lainnya Pengaman Pantai
Lainnya (persen)
1 03 02 1.01 27 Evaluasi dan Cakupan Evaluasi dan n/a 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 Bidang Maluku
Rekomendasi Teknis Rekomtek Sumber Utara
(Rekomtek) Pemanfaatan SDA WS Daya Air
Pemanfaatan SDA WS Kewenangan Provinsi
Kewenangan Provinsi (persen)

111
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
1 03 02 1.02 Pengembangan dan Cakupan n/a 100 43.650.000.000 100 49.850.000.000 100 53.650.000.000 100 78.850.000.000 100
Pengelolaan Sistem Pengembangan dan
Irigasi Primer dan Pengelolaan Sistem
Sekunder pada Daerah Irigasi Primer dan
Irigasi yang Luasnya Sekunder pada Daerah
1000 Ha - 3000 Ha dan Irigasi yang Luasnya
Daerah Irigasi Lintas 1000 Ha - 3000 Ha dan
Daerah Kabupaten/Kota Daerah Irigasi Lintas
Daerah
Kabupaten/Kota
(persen)
1 03 02 1.02 01 Penyusunan Rencana Jumlah dokumen n/a 3 3.000.000.000 1 1.000.000.000 1 1.000.000.000 1 1.000.000.000 6 Bidang Maluku
Teknis dan Dokumen Rencana Teknis dan Sumber Utara
Lingkungan Hidup DLH untuk Konstruksi Daya Air
untuk Konstruksi Irigasi Irigasi dan Rawa
dan Rawa
1 03 02 1.02 02 Pembangunan Jaringan Panjang jaringan irigasi n/a 2000 16.000.000.000 2000 16.000.000.000 2000 16.000.000.000 1000 8.000.000.000 7.000 Bidang Maluku
Irigasi Permukaan permukaan yang Sumber Utara
dibangun (m) Daya Air

1 03 02 1.02 03 Pembangunan Bendung Jumlah Bendung n/a - - - - - - 1 30.000.000.000 1 Bidang Maluku


Irigasi Irigasi yang dibangun Sumber Utara
(unit) Daya Air

1 03 02 1.02 04 Pembangunan Jaringan Panjang Jaringan n/a - - 500 4.000.000.000 500 4.000.000.000 500 4.000.000.000 1.500 Bidang Maluku
Irigasi Tambak Irigasi Tambak yang Sumber Utara
dibangun (m) Daya Air

1 03 02 1.02 05 Peningkatan Jaringan Panjang Peningkatan n/a 1000 8.000.000.000 1000 8.000.000.000 1000 8.000.000.000 1000 8.000.000.000 4.000 Bidang Maluku
Irigasi Permukaan Jaringan Irigasi Sumber Utara
Permukaan (m) Daya Air

1 03 02 1.02 07 Peningkatan Jaringan n/a - - - - 100 800.000.000 100 800.000.000 100 Bidang Maluku
Irigasi Tambak Sumber Utara
Daya Air

112
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
1 03 02 1.02 08 Rehabilitasi Jaringan Panjang Jaringan n/a 1000 6.000.000.000 1500 9.000.000.000 2000 12.000.000.000 2500 15.000.000.000 7.000 Bidang Maluku
Irigasi Permukaan Irigasi Permukaan yang Sumber Utara
direhabilitasi (m) Daya Air

1 03 02 1.02 09 Rehabilitasi Bendung Jumlah Bendung n/a 1 5.000.000.000 1 5.000.000.000 1 5.000.000.000 1 5.000.000.000 4 Bidang Maluku
Irigasi Irigasi yang Sumber Utara
direhabilitasi (unit) Daya Air

1 03 02 1.02 11 Operasi dan Cakupan Operasi dan n/a 100 5.000.000.000 100 5.000.000.000 100 5.000.000.000 100 5.000.000.000 100 Bidang Maluku
Pemeliharaan Jaringan Pemeliharaan Jaringan Sumber Utara
Irigasi Permukaan Irigasi Permukaan Daya Air
(persen)
1 03 02 1.02 12 Operasi dan Cakupan Operasi dan n/a 100 650.000.000 100 650.000.000 100 650.000.000 100 650.000.000 100 Bidang Maluku
Pemeliharaan Bendung Pemeliharaan Bendung Sumber Utara
Irigasi Irigasi (persen) Daya Air

1 03 02 1.02 13 Operasi dan Cakupan Operasi dan n/a - - - - - - 100 200.000.000 100 Bidang Maluku
Pemeliharaan Jaringan Pemeliharaan Jaringan Sumber Utara
Irigasi Tambak Irigasi Tambak Daya Air
(persen)
1 03 02 1.02 14 Operasional Unit Cakupan Operasional n/a - - 100 1.200.000.000 100 1.200.000.000 100 1.200.000.000 100 Bidang Maluku
Pengelola Irigasi Unit Pengelola Irigasi Sumber Utara
(persen) Daya Air

Sasaran 2: Cakupan Rumah 64,8 71,9 75,4 79,0 82,5 82,5


Meningkatnya Tangga memiliki akses
pemerataan akses dan pada sumber air minum
kualitas sarana dan bersih (persen)
prasarana pelayanan Cakupan Rumah 67,0 73,2 76,3 79,4 82,5 82,5
dasar Tangga memiliki askes
pada sanitasi layak
(persen)

113
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
1 03 03 Program Peningkatan 0,09 3,5 8.050.000.000 3,50 13.000.000.000 3,60 25.750.000.000 3,50 33.250.000.000 3,50
Pengembangan dan Cakupan Rumah
Pengelolaan Sistem Tangga memiliki
Penyediaan Air askes pada sumber
Minum air minum bersih
(poin)
1 03 03 1.01 Pengelolaan dan Cakupan Pengelolaan n/a 100 8.050.000.000 100 13.000.000.000 100 25.750.000.000 100 33.250.000.000 100
Pengembangan Sistem dan Pengembangan
Penyediaan Air Minum Sistem Penyediaan Air
(SPAM) Lintas Minum (SPAM) Lintas
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
(persen)
1 03 03 1.01 01 Penyusunan Rencana, Cakupan penyusunan 100 100 350.000.000 100 350.000.000 100 350.000.000 100 350.000.000 100 Bidang Maluku
Kebijakan, Strategi dan rencana/kebijakan/strat Cipta Utara
Teknis SPAM egi/teknis SPAM Karya
(persen)
1 03 03 1.01 02 Supervisi Cakupan supervisi 100 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 Bidang Maluku
Pembangunan/Peningkat pembangunan/peningk Cipta Utara
an/ Perluasan/Perbaikan atan/ Karya
SPAM perluasan/perbaikan
SPAM (persen)
1 03 03 1.01 03 Pembangunan Baru Cakupan pembangunan n/a 100 100 8.000.000.000 100 8.000.000.000 100 Bidang Maluku
SPAM Jaringan baru jaringan perpipaan Cipta Utara
Perpipaan SPAM Regional Karya
(persen)
Cakupan fasilitasi n/a 100 5.000.000.000 100 7.500.000.000 100 10.000.000.000 100 17.500.000.000 100 Bidang Lokus
jaringan perpipaan Cipta Stunting
SPAM di wilayah Karya /
fokus stunting/ Wasting
wasting (persen)
1 03 03 1.01 05 Peningkatan SPAM Cakupan peningkatan n/a 100 1.000.000.000 100 1.000.000.000 100 1.000.000.000 100 1.000.000.000 100 Bidang Maluku
Jaringan Perpipaan jaringan perpipaan Cipta Utara
SPAM Regional Karya
(persen)

114
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
1 03 03 1.01 09 Perbaikan SPAM Cakupan perbaikan n/a 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 Bidang Maluku
Jaringan Perpipaan jaringan perpipaan Cipta Utara
SPAM Regional Karya
(persen)
1 03 03 1.01 11 Pembangunan Instalasi Jumlah Instalasi 1 - - - - 1 2.000.000.000 1 2.000.000.000 4 Bidang Maluku
Pengolahan Air Lintas Pengolahan Air Minum Cipta Utara
Kabupaten/Kota Regional (unit) Karya
1 03 03 1.01 14 Pembinaan Teknis SDM Cakupan pembinaan n/a - - 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 Bidang Maluku
dan Kelembagaan Teknis SDM dan Cipta Utara
Pengelolaan SPAM Kelembagaan Karya
Provinsi Pengelolaan SPAM
Regional (persen)
1 03 03 1.01 15 Operasi dan Cakupan n/a - - 100 3.000.000.000 100 3.000.000.000 100 3.000.000.000 100 Bidang Maluku
Pemeliharaan SPAM pengoperasian dan Cipta Utara
Lintas Kabupaten/Kota pemeliharaan SPAM Karya
Regional (persen)
1 03 03 1.01 17 Penyediaan Lahan untuk Cakupan penyediaan n/a - - - - 100 500.000.000 100 500.000.000 100 Bidang Maluku
Pengembangan SPAM lahan untuk Cipta Utara
Lintas Kabupaten/Kota Pengembangan SPAM Karya
Regional (persen)
1 03 03 1.01 18 Pembentukan Organisasi Cakupan fasilitasi n/a 100 1.000.000.000 100 250.000.000 - - - - 100 Bidang Maluku
Pengelola SPAM Lintas pembentukan kelemba- Cipta Utara
Kabupaten/Kota gaan Pengelola SPAM Karya
Regional (persen)
1 03 04 Program Cakupan n/a 100 650.000.000 100 2.500.000.000 100 2.000.000.000 100 4.000.000.000 100
Pengembangan Sistem pengembangan sistem
dan Pengelolaan dan pengelolaan
Persampahan Regional persampahan
regional (persen)
1 03 04 1.01 Pengembangan Sistem Cakupann n/a 100 650.000.000 100 2.500.000.000 100 2.000.000.000 100 4.000.000.000 100
dan Pengelolaan Pengembangan Sistem
Persampahan Regional dan Pengelolaan
Persampahan Regional
(persen)

115
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
1 03 04 1.01 01 Penyusunan Rencana, Cakupan Penyusunan n/a 100 500.000.000 100 500.000.000 - - - - - Bidang Maluku
Kebijakan, Strategi dan Rencana, Kebijakan, Cipta Utara
Teknis Sistem Strategi dan Teknis Karya
Pengelolaan Sistem Pengelolaan
Persampahan Persampahan
TPA/TPST/SPA TPA/TPST/SPA
Kewenangan Provinsi Kewenangan Provinsi
(persen)
1 03 04 1.01 06 Penyediaan Sarana dan Cakupan Penyediaan n/a - - 100 2.000.000.000 100 2.000.000.000 100 4.000.000.000 100 Bidang Maluku
Prasarana Persampahan Sarana Dan Prasarana Cipta Utara
Persampahan (persen) Karya
1 03 04 1.01 07 Fasilitasi Kerja Sama Cakupan Fasilitasi n/a 100 150.000.000 - - - - - - - Bidang Maluku
Persampahan Lintas Kerja Sama Cipta Utara
Kabupaten/Kota Persampahan Lintas Karya
Kabupaten/Kota
(persen)
1 03 05 Program Pengelolaan Peningkatan 0,04 3,10 3.800.000.000 3,10 5.350.000.000 3,10 13.600.000.000 3,10 17.350.000.000 3,10
dan Pengembangan Cakupan Rumah
Sistem Air Limbah Tangga memiliki
askes pada sanitasi
layak (poin)
1 03 05 1.01 Pengelolaan dan Cakupan Pengelolaan n/a 100 3.800.000.000 100 5.350.000.000 100 13.600.000.000 100 17.350.000.000 100
Pengembangan Sistem dan Pengembangan
Air Limbah Domestik Sistem Air Limbah
Regional Domestik Regional
(persen)
1 03 05 1.01 01 Penyusunan Rencana, Cakupan Penyusunan 100 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 Bidang Maluku
Kebijakan, Strategi dan Rencana, Kebijakan, Cipta Utara
Teknis Sistem Strategi dan Teknis Karya
Pengelolaan Air Limbah Sistem Pengelolaan Air
Domestik Limbah Domestik
(persen)

116
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
1 03 05 1.01 02 Pemicuan Perilaku Cakupan Pemicuan n/a 100 300.000.000 100 300.000.000 100 300.000.000 100 300.000.000 100 Bidang Maluku
Hidup Bersih dan Sehat Perilaku Hidup Bersih Cipta Utara
(PHBS) Dan Pembinaan dan Sehat (PHBS) Dan Karya
Penyediaan Prasarana Pembinaan Penyediaan
Cubluk Prasarana Cubluk
(persen)
1 03 05 1.01 04 Penyediaan Sarana Cakupan Penyediaan n/a 100 600.000.000 100 600.000.000 100 600.000.000 100 600.000.000 100 Bidang Maluku
Pengangkutan Lumpur Sarana Pengangkutan Cipta Utara
Tinja Lumpur Tinja (persen) Karya
1 03 05 1.01 06 Penyediaan Prasarana Cakupan Penyediaan n/a - - 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 Bidang Maluku
IPLT Prasarana IPLT Cipta Utara
(persen) Karya
1 03 05 1.01 07 Penyediaan IPALD Cakupan Penyediaan n/a - - - - 100 4.000.000.000 100 4.000.000.000 100 Bidang Maluku
IPALD (persen) Cipta Utara
Karya
1 03 05 1.01 08 Penyediaan dan Cakupan Penyediaan n/a - - - - 100 2.000.000.000 100 2.000.000.000 100 Bidang Maluku
Perluasan Sub-Sistem dan Perluasan Sub- Cipta Utara
Pengumpulan dan Sistem Pengumpulan Karya
Sambungan Rumah dan Sambungan
Rumah (persen)
Cakupan fasilitasi n/a 100 2.500.000.000 100 3.750.000.000 100 5.000.000.000 100 8.750.000.000 100 Lokus Maluku
prasarana air limbah Stunting Utara
domestik di wilayah /
fokus stunting/ Wasting
wasting (persen)
1 03 05 1.01 12 Pengembangan SDM Cakupan n/a - - 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 Bidang Maluku
dan Kelembagaan Pengembangan SDM Cipta Utara
Pengelolaan Air Limbah dan Kelembagaan Karya
Domestik Pengelolaan Air
Limbah Domestik
(persen)

117
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
1 03 05 1.01 13 Fasilitasi Kerja Sama Cakupan Fasilitasi n/a 100 150.000.000 - - - - - - 100 Bidang Maluku
Pengelolaan Air Limbah Kerja Sama Cipta Utara
Domestik Lintas Pengelolaan Air Karya
Kabupaten/Kota Limbah Domestik
Lintas Kabupaten/Kota
(persen)
1 03 05 1.01 14 Operasi dan Cakupan Operasi dan n/a - - - - 100 1.000.000.000 100 1.000.000.000 100 Bidang Maluku
Pemeliharaan Sistem Pemeliharaan Sistem Cipta Utara
Pengelolaan Air Limbah Pengelolaan Air Karya
Domestik Limbah Domestik
(persen)
1 03 06 Program Pengelolaan Cakupan n/a 2.031 6.500.000.000 2.188 7.000.000.000 2.344 7.500.000.000 2.500 8.000.000.000 10.875
dan Pengembangan pembangunan sistem
Sistem Drainase drainase di kawasan
strategis provinsi
(meter)
1 03 06 1.01 Pengelolaan dan Cakupan Pengelolaan n/a 100 6.500.000.000 100 7.000.000.000 100 7.500.000.000 100 8.000.000.000 100
Pengembangan Sistem dan Pengembangan
Drainase yang Sistem Drainase yang
Terhubung Langsung Terhubung Langsung
dengan Sungai Lintas dengan Sungai Lintas
Daerah Kabupaten/Kota Daerah
dan Kawasan Strategis Kabupaten/Kota dan
Provinsi Kawasan Strategis
Provinsi (persen)
1 03 06 1.01 01 Penyusunan Rencana, Cakupan Penyusunan n/a 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 Bidang Maluku
Kebijakan, Strategi dan Rencana, Kebijakan, Cipta Utara
Teknis Sistem Drainase Strategi dan Teknis Karya
Perkotaan Sistem Drainase
Perkotaan (persen)
1 03 06 1.01 05 Penyediaan Drainase Cakupan Penyediaan n/a 100 6.000.000.000 100 6.500.000.000 100 7.000.000.000 100 7.500.000.000 100 Bidang Maluku
Perkotaan dan Sarana Drainase Perkotaan dan Cipta Utara
Pendukungnya Sarana Pendukungnya Karya
(persen)

118
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
1 03 08 Program Penataan Cakupan n/a 5.460 64.750.000.000 6.760 84.100.000.000 8.370 109.255.000.000 10.363 141.957.000.000 37.731
Bangunan Gedung pembangunan gedung
di kawasan strategis
provinsi (M2)
1 03 08 1.01 Penetapan dan Cakupan Pembangunan n/a 100 64.750.000.000 100 84.100.000.000 100 109.255.000.000 100 141.957.000.000 100
Penyelenggaraan Bangunan Gedung
Bangunan Gedung untuk untuk Kepentingan
Kepentingan Strategis Strategis Daerah
Daerah Provinsi Provinsi (persen)
1 03 08 1.01 01 Perencanaan, Cakupan Perencanaan, 100 100 51.600.000.000 100 67.080.000.000 100 87.204.000.000 100 113.365.600.000 100 Bidang Maluku
Pembangunan, Pembangunan, Cipta Utara
Pengawasan dan Pengawasan dan Karya
Pemanfaatan Bangunan Pemanfaatan Bangunan
Gedung untuk Gedung untuk
Kepentingan Strategis Kepentingan Strategis
Daerah Provinsi Daerah Provinsi
(persen)
1 03 08 1.01 02 Rehabilitasi, Renovasi Cakupan Rehabilitasi, 100 100 12.900.000.000 100 16.770.000.000 100 21.801.000.000 100 28.341.400.000 100 Bidang Maluku
dan Ubahsuai Bangunan Renovasi dan Ubahsuai Cipta Utara
Gedung untuk Bangunan Gedung Karya
Kepentingan Strategis untuk Kepentingan
Daerah Provinsi Strategis Daerah
Provinsi (persen)
1 03 08 1.01 09 Pendaftaran Huruf Cakupan Pendaftaran 100 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 Bidang Maluku
Daftar Nomor (HDNo) Huruf Daftar Nomor Cipta Utara
Bangunan Gedung (HDNo) Bangunan Karya
Negara Gedung Negara
(persen)
1 03 09 Program Penataan Cakupan 100,0 100,0 18.150.000.000 100,0 19.650.000.000 100,0 21.925.000.000 100,0 24.200.000.000 100,0
Bangunan dan penyelenggaraan
Lingkungannya penataaan bangunan
dan lingkungannya di
kawasan strategis
provinsi (persen)

119
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
1 03 09 1.01 Penyelenggaraan Cakupan n/a 100 18.150.000.000 100 19.650.000.000 100 21.925.000.000 100 24.200.000.000 100
Penataan Bangunan dan Penyelenggaraan
Lingkungan di Kawasan Penataan Bangunan
Strategis Daerah dan Lingkungan di
Provinsi dan Lintas Kawasan Strategis
Daerah Kabupaten/Kota Daerah Provinsi dan
Lintas Daerah
Kabupaten/Kota
(persen)
1 03 09 1.01 01 Penyusunan Rencana, Cakupan Penyusunan n/a 100 1.000.000.000 100 1.000.000.000 100 1.000.000.000 100 1.000.000.000 100 Bidang Maluku
Kebijakan, Strategi dan Rencana, Kebijakan, Cipta Utara
Teknis Sistem Penataan Strategi dan Teknis Karya
Bangunan dan Sistem Penataan
Lingkungan di Kawasan Bangunan dan
Strategis Daerah Lingkungan di
Provinsi dan Lintas Kawasan Strategis
Daerah Kabupaten/Kota Daerah Provinsi dan
Lintas Daerah
Kabupaten/Kota
(persen)
1 03 09 1.01 03 Penataan Bangunan dan Cakupan Penataan n/a 100 15.000.000.000 100 16.000.000.000 100 18.000.000.000 100 20.000.000.000 100 Bidang Maluku
Lingkungan Bangunan dan Cipta Utara
Lingkungan (persen) Karya

1 03 09 1.01 04 Pemeliharaan Bangunan Cakupan Pemeliharaan n/a 100 2.000.000.000 100 2.500.000.000 100 2.750.000.000 100 3.000.000.000 100 Bidang Maluku
dan Lingkungan Bangunan dan Cipta Utara
Lingkungan (persen) Karya
1 03 09 1.01 06 Pembinaan Teknis Cakupan Pembinaan n/a 100 150.000.000 100 150.000.000 100 175.000.000 100 200.000.000 100 Bidang Maluku
Penataan Bangunan dan Teknis Penataan Cipta Utara
Lingkungan Kepada Bangunan dan Karya
Pemerintah Kab/Kota Lingkungan Kepada
Pemerintah Kab/Kota
(persen)

120
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
Sasaran 3: Proporsi panjang jalan 43,2 51,4 54,6 58,4 65,0 65,0
Meningkatnya provinsi dalam kondisi
pemerataan akses dan mantap (persen)
kualitas infrastruktur
jalan
1 03 10 Program Pembangunan jalan n/a 55,8 230.700.000.000 65,8 265.743.511.200 75,8 344.154.736.800 85,8 449.915.962.400 85,8
Penyelenggaraan Jalan provinsi (Km-
Kumulatif)
Pembangunan n/a 1.166 1.256 1.346 1.466 1.466
jembatan di ruas
jalan provinsi (m-
Kumulatif)
Peningkatan jalan n/a 103,7 143,7 192,9 276,6 276,6
provinsi (Km-
Kumulatif)
Peningkatan n/a 25,0 50,0 75,0 100,0 100,0
jembatan di ruas
jalan provinsi (m-
Kumulatif)
Pemeliharaan jalan n/a 40,1 67,6 105,9 140,8 140,8
provinsi (Km-
Kumulatif)
Pemeliharaan n/a 225,0 325,0 425,0 525,0 525,0
jembatan di ruas
jalan provinsi (m-
Kumulatif)
1 03 10 1.01 Penyelenggaraan Jalan Cakupan 100 100 230.700.000.000 100 265.743.511.200 100 344.154.736.800 100 449.915.962.400 100
Provinsi penyelenggaraan jalan
provinsi (persen)
1 03 10 1.01 01 Penyusunan Rencana, Cakupan Penyusunan 100 100 4.000.000.000 100 5.000.000.000 100 6.000.000.000 100 7.000.000.000 100 Bidang Maluku
Kebijakan, Strategi dan Rencana, Kebijakan, Bina Utara
Teknis Sistem Strategi dan Teknis Marga
Pengembangan Jaringan Sistem Pengembangan
Jalan Jaringan Jalan (persen)

121
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
1 03 10 1.01 02 Pembebasan Cakupan Pembebasan - 100 3.000.000.000 100 3.000.000.000 100 3.000.000.000 100 3.000.000.000 100 Bidang Maluku
Lahan/Tanah untuk Lahan/Tanah untuk Bina Utara
Penyelenggaraan Jalan Penyelenggaraan Jalan Marga
(persen)
1 03 10 1.01 04 Survey Kondisi Cakupan Survey 100,0 100 1.500.000.000 100 1.500.000.000 100 2.000.000.000 100 2.000.000.000 100 Bidang Maluku
Jalan/Jembatan Kondisi Bina Utara
Jalan/Jembatan Marga
(persen)
1 03 10 1.01 05 Pembangunan Jalan Pembangunan jalan n/a 10,0 13.000.000.000 10,0 13.000.000.000 10,0 13.000.000.000 10,0 13.000.000.000 85,8 Bidang Maluku
provinsi (Km) Bina Utara
Marga
1 03 10 1.01 09 Rekonstruksi Jalan Peningkatan jalan n/a 35,1 149.950.000.000 40,0 168.000.000.000 49,2 223.900.000.000 83,7 329.650.000.000 276,6 Bidang Maluku
provinsi (Km) Bina Utara
Marga
1 03 10 1.01 10 Pemeliharaan Berkala Pemeliharaan Berkala n/a 10 15.000.000.000 20 30.000.000.000 30 50.000.000.000 26 39.000.000.000 86,0 Bidang Maluku
Jalan Jalan Provinsi (Km) Bina Utara
Marga
1 03 10 1.01 11 Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Rutin n/a 6,9 10.350.000.000 7,6 11.343.511.200 8,2 12.354.736.800 8,9 13.365.962.400 54,8 Bidang Maluku
Jalan Jalan Provinsi (Km) Bina Utara
Marga
1 03 10 1.01 12 Pembangunan Jembatan Pembangunan n/a 90,0 23.400.000.000 90,0 23.400.000.000 90,0 23.400.000.000 120,0 32.400.000.000 1.466,0 Bidang Maluku
jembatan di ruas jalan Bina Utara
provinsi (m) Marga
1 03 10 1.01 18 Rehabilitasi Jembatan Peningkatan jembatan n/a 25,0 6.500.000.000 25,0 6.500.000.000 25,0 6.500.000.000 25,0 6.500.000.000 100,0 Bidang Maluku
di ruas jalan provinsi Bina Utara
(m) Marga
1 03 10 1.01 19 Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Rutin n/a 100,0 1.000.000.000 100,0 1.000.000.000 100,0 1.000.000.000 100,0 1.000.000.000 525,0 Bidang Maluku
Jembatan Jembatan di ruas jalan Bina Utara
provinsi (m) Marga
1 03 10 1.01 21 Penanggulangan Cakupan n/a 100 3.000.000.000 100 3.000.000.000 100 3.000.000.000 100 3.000.000.000 100 Bidang Maluku
Bencana/ Tanggap penanggulangan Bina Utara
Darurat bencana/tanggap Marga
darurat infrastruktur
jalan (persen)

122
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
Sasaran 4: Persentase tenaga ahli 50,4 59,5 63,5 67,3 71,0 71,0
Meningkatnya kapasitas konstruksi bersertifikat
jasa konstruksi daerah
1 03 11 Program Peningkatan rasio 3,40 4,20 4.610.000.000 4,00 4.700.000.000 3,80 4.990.000.000 3,70 5.280.000.000 3,70
Pengembangan Jasa tenaga ahli konstruksi
Konstruksi bersertifikat (poin)
1 03 11 1.01 Penyelenggaraan Cakupan 100,0 100 1.860.000.000 100 2.150.000.000 100 2.440.000.000 100 2.730.000.000 100
Pelatihan Tenaga Ahli Penyelenggaraan
Konstruksi Pelatihan Tenaga Ahli
Konstruksi (persen)
1 03 11 1.01 01 Penyiapan Training Cakupan penyiapan n/a 100 150.000.000 100 200.000.000 100 250.000.000 100 300.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
Need Assessment TNA Pelatihan Tenaga Konstruksi Utara
(TNA) Pelatihan Tenaga Ahli Konstruksi
Ahli Konstruksi (persen)
1 03 11 1.01 04 Pelaksanaan Pelatihan Jumlah tenaga ahli n/a 120 600.000.000 150 750.000.000 180 900.000.000 210 1.050.000.000 600 Bidang Jasa Maluku
Tenaga Ahli Konstruksi konstruksi yang dilatih Konstruksi Utara
(orang)

1 03 11 1.01 06 Fasilitasi Sertifikasi Jumlah tenaga ahli n/a 120 360.000.000 150 450.000.000 180 540.000.000 210 630.000.000 600 Bidang Jasa Maluku
Tenaga Ahli Konstruksi konstruksi yang Konstruksi Utara
disertifikasi (orang)
1 03 11 1.01 07 Pembinaan dan Cakupan pembinaan n/a 100 750.000.000 100 750.000.000 100 750.000.000 100 750.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
Peningkatan Kapasitas dan peningkatan Konstruksi Utara
Kelembagaan kapasitas kelembagaan
Konstruksi konstruksi (persen)
1 03 11 1.02 Penyelenggaraan Sistem Cakupan 100,0 100 2.750.000.000 100 2.550.000.000 100 2.550.000.000 100 2.550.000.000 100
Informasi Jasa Penyelenggaraan
Konstruksi (SIPJAKI) SIPJAKI Cakupan
Cakupan Daerah Daerah Provinsi
Provinsi (persen)
1 03 11 1.02 01 Pengelolaan Operasional Cakupan Pengelolaan n/a 100 300.000.000 300.000.000 300.000.000 300.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
Layanan Informasi Jasa Operasional Layanan Konstruksi Utara
Konstruksi Informasi Jasa
Konstruksi (persen)

123
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
1 03 11 1.02 02 Penyediaan Perangkat Cakupan penyediaan n/a 100 300.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
Pendukung Layanan perangkat pendukung Konstruksi Utara
Informasi Jasa layanan informasi Jasa
Konstruksi Konstruksi (persen)

1 03 11 1.02 03 Penyelenggaraan Cakupan fasilitasi n/a 1 250.000.000 1 250.000.000 1 250.000.000 1 250.000.000 5 Bidang Jasa Maluku
pelatihan untuk pelatihan peningkatan Konstruksi Utara
peningkatan kapasitas kapasitas administrator
administrator SIPJAKI SIPJAKI (kegiatan)
1 03 11 1.02 04 Penyusunan data dan Cakupan penyusunan n/a 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
informasi Proyek data dan informasi Konstruksi Utara
Bidang PUPR yang Proyek Bidang PUPR
dapat Dilaksanakan yang dapat
dengan Skema KPBU dilaksanakan dengan
Skema KPBU (persen)
1 03 11 1.02 05 Penyediaan Data dan Cakupan penyediaan 100,0 100 1.400.000.000 100 1.400.000.000 100 1.400.000.000 100 1.400.000.000 100 Bidang Jasa Maluku
Informasi Jasa data dan informasi Jasa Konstruksi Utara
Konstruksi Konstruksi (persen)
Sasaran 5: Rasio penetapan 0,0 23,1 46,2 69,2 100 100
Meningkatnya kualitas Rencana Rinci Tata
penyelenggaraan Ruang Kawasan
penataan ruang Strategis Provinsi
(persen)
1 03 12 Program Pengembangan - 3 9.600.000.000 6 7.500.000.000 9 6.000.000.000 12 6.500.000.000 12
Penyelenggaraan Rencana Rinci Tata
Penataan Ruang Ruang Kawasan
Strategis Provinsi
(kumulatif)
Kabupaten/Kota 6 7 8 9 10 10
pesisir yang rencana
pembangunan
kawasan pesisirnya
sesuai dengan
RZWP-3-K

124
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
1 03 12 1.01 Penetapan Rencana Tata Cakupan Penetapan n/a 100 5.300.000.000 100 2.800.000.000 100 2.800.000.000 100 3.300.000.000 100
Ruang Wilayah dan Rencana Tata Ruang
Rencana Rinci Tata Wilayah dan Rencana
Ruang provinsi Rinci Tata Ruang
provinsi (persen)
1 03 12 1.01 01 Pelaksanaan Persetujuan Cakupan pelaksanaan n/a 100 2.500.000.000 - - - - - - 100 Bidang Maluku
Substansi, Evaluasi dan persetujuan substansi, Tata Utara
Penetapan RTRW evaluasi dan penetapan Ruang
Provinsi RTRW Provinsi
(persen)
1 03 12 1.01 02 Pelaksanaan Persetujuan Cakupan Pelaksanaan n/a 100 2.500.000.000 100 2.500.000.000 100 2.500.000.000 100 3.000.000.000 100 Bidang Maluku
Substansi, Evaluasi dan Persetujuan Substansi, Tata Utara
Penetapan RRTR Evaluasi dan Penetapan Ruang
Provinsi RRTR Provinsi
(persen)
1 03 12 1.01 04 Sosialisasi Kebijakan Cakupan Sosialisasi n/a 100 300.000.000 100 300.000.000 100 300.000.000 100 300.000.000 100 Bidang Maluku
dan Peraturan Kebijakan dan Tata Utara
Perundangundangan Peraturan Ruang
Bidang Penataan ruang Perundangundangan
Bidang Penataan ruang
(persen)
1 03 12 1.02 Koordinasi dan Cakupan Koordinasi n/a 100 3.300.000.000 100 1.700.000.000 100 1.900.000.000 100 1.900.000.000 100
sinkronisasi dan sinkronisasi
Perencanaan Tata Perencanaan Tata
Ruang Ruang (persen)
1 03 12 1.02 01 Koordinasi dan Cakupan Koordinasi n/a 100 1.600.000.000 - - - - - - 1100 Bidang Maluku
Sinkronisasi dan Sinkronisasi Tata Utara
Penyusunan RTRW Penyusunan RTRW Ruang
Provinsi Provinsi (persen)
1 03 12 1.02 02 Koordinasi dan Cakupan Koordinasi n/a 100 1.200.000.000 100 1.200.000.000 100 1.200.000.000 100 1.200.000.000 100 Bidang Maluku
Sinkronisasi dan Sinkronisasi Tata Utara
Penyusunan RRTR Penyusunan RRTR Ruang
Provinsi Provinsi (persen)

125
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
1 03 12 1.02 03 Evaluasi Rancangan Cakupan Evaluasi n/a 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 Bidang Maluku
Peraturan Daerah Rancangan Peraturan Tata Utara
tentang RTRW dan Daerah tentang RTRW Ruang
RRTR Kabupaten/Kota dan RRTR
Kabupaten/Kota
(persen)
1 03 12 1.02 04 Peningkatan Peran Cakupan fasilitasi n/a 100 300.000.000 100 300.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 Bidang Maluku
Masyarakat dalam Peningkatan Peran Tata Utara
Penataan Ruang Masyarakat dalam Ruang
Penataan Ruang
(persen)
1 03 12 1.03 Koordinasi dan Cakupan Koordinasi n/a 100 500.000.000 100 2.500.000.000 100 800.000.000 100 800.000.000 100
Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Pemanfataan Ruang Pemanfataan Ruang
Daerah Provinsi Daerah Provinsi
(persen)
1 03 12 1.03 01 Koordinasi dan Cakupan Koordinasi n/a 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 Bidang Maluku
Sinkronisasi dan Sinkronisasi Tata Utara
Pemanfaatan Ruang Pemanfaatan Ruang Ruang
untuk Investasi dan untuk Investasi dan
Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah
(persen)
1 03 12 1.03 02 Sistem Informasi Cakupan pengelolaan n/a 100 300.000.000 100 2.300.000.000 100 600.000.000 100 600.000.000 100 Bidang Maluku
Penataan Ruang Sistem Informasi Tata Utara
Penataan Ruang Ruang
(persen)
1 03 12 1.04 Koordinasi dan Cakupan Koordinasi n/a 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100
Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Pengendalian Pengendalian
Pemanfataan Ruang Pemanfataan Ruang
Daerah Provinsi Daerah Provinsi
(persen)
1 03 12 1.04 01 Koordinasi Pelaksanaan Cakupan Koordinasi n/a 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 Bidang Maluku
Penataan Ruang Pelaksanaan Penataan Tata Utara

126
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
Ruang (persen) Ruang

Tujuan 2: Indeks tata kelola 50 60,5 62,5 65,5 77,5 77,5


Meningkatkan kualitas Dinas PUPR
fungsi penunjang
pemerintahan Dinas
PUPR
Sasaran 6: Peningkatan Indeks 0,0 5,0 2,0 3,0 12,0 12,0
Meningkatnya kualitas tata kelola Dinas PUPR
perencanaan, pengang- (persen)
garan, pelaksanaan dan
pengendalian program
serta akuntabilitas
kinerja Dinas PUPR
3 29 01 Program Penunjang Level Maturitas SPIP 2 2 24.990.000.000 2 19.015.000.000 3 19.015.000.000 3 19.415.000.000 3
Urusan Pemerintahan Dinas PUPR
Daerah Nilai LKj Dinas B BB A A AA AA
PUPR
3 29 01 1.01 Perencanaaan dan Cakupan Perencanaaan 100 100 1.950.000.000 100 1.950.000.000 100 1.950.000.000 100 2.100.000.000 100
Evaluasi Kinerja dan Evaluasi Kinerja
Perangkat Daerah Perangkat Daerah
(persen)
3 29 01 1.01 01 Penyusunan Renstra dan Jumlah jenis 1 1 100.000.000 1 100.000.000 1 100.000.000 2 250.000.000 5 Sekretariat Maluku
Renja Perangkat Daerah dokumen/laporan Dinas Utara
Renstra/Renja
3 29 01 1.01 02 Penyusunan Program Jumlah jenis 2 2 200.000.000 2 200.000.000 2 200.000.000 2 200.000.000 8 Sekretariat Maluku
dan Kegiatan Perangkat dokumen/laporan Dinas Utara
Daerah dalam Dokumen RKA/DPA
Perencanaan
3 29 01 1.01 03 Penyusunan Dokumen Jumlah jenis 1 1 150.000.000 1 150.000.000 1 150.000.000 1 150.000.000 4 Sekretariat Maluku
Evaluasi Perangkat dokumen/laporan Dinas Utara
Daerah evaluasi perangkat
daerah (LKj)

127
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
3 29 01 1.01 04 Koordinasi dan Cakupan Koordinasi 100 100 1.500.000.000 100 1.500.000.000 100 1.500.000.000 100 1.500.000.000 100 Sekretariat Maluku
Sinkronisasi dan Sinkronisasi Dinas Utara
Perencanaan Perangkat Perencanaan Perangkat
Daerah Daerah (persen)
3 29 01 1.02 Administrasi Keuangan Cakupan pengelolaan 100 100 660.000.000 100 585.000.000 100 585.000.000 100 585.000.000 100
administrasi keuangan
perangkat daerah
(persen)
3 29 01 1.02 03 Penyiapan Bahan Jumlah jenis laporan n/a 4 60.000.000 4 60.000.000 4 60.000.000 4 60.000.000 16 Sekretariat Maluku
Pelaksanaan Verifikasi bahan pelaksanaan Dinas Utara
verifikasi Barang Milik
Daerah
3 29 01 1.02 04 Penyusunan Akuntansi Jumlah jenis laporan 1 1 150.000.000 1 150.000.000 1 150.000.000 1 150.000.000 4 Sekretariat Maluku
dan Pelaporan Keuangan akuntansi dan Dinas Utara
keuangan
3 29 01 1.02 05 Pengelolaan dan Jumlah jenis laporan n/a 1 50.000.000 1 50.000.000 1 50.000.000 1 50.000.000 4 Sekretariat Maluku
Penyiapan Bahan tanggapan pemeriksaan Dinas Utara
Tanggapan Pemeriksaan
3 29 01 1.02 07 Penyusunan Laporan Jumlah jenis laporan 2 12 300.000.000 12 300.000.000 12 300.000.000 12 300.000.000 48 Sekretariat Maluku
Keuangan keuangan Dinas Utara
Bulanan/Semesteran bulan/semesteran
3 29 01 1.02 09 Penyusunan Pelaporan Jumlah jenis laporan n/a 1 100.000.000 1 25.000.000 1 25.000.000 1 25.000.000 4 Sekretariat Maluku
Keuangan Akhir Tahun keuangan akhir tahun Dinas Utara
3 29 01 1.03 Administrasi Umum Cakupan pengelolaan 100 100 20.630.000.000 100 15.630.000.000 100 15.630.000.000 100 15.630.000.000 100
administrasi umum
perangkat daerah
(persen)
3 29 01 1.03 01 Penyediaan Jasa Surat Terpenuhinya jasa 12 12 10.000.000 12 10.000.000 12 10.000.000 12 10.000.000 12 Sekretariat Maluku
Menyurat surat menyurat (bulan) Dinas Utara
3 29 01 1.03 02 Penyediaan Jasa Terpenuhinya Jasa 12 12 1.350.000.000 12 1.350.000.000 12 1.350.000.000 12 1.350.000.000 12 Sekretariat Maluku
Komunikasi, Sumber Komunikasi, Sumber Dinas Utara
Daya Air dan Listrik Daya Air dan Listrik
(bulan)

128
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
3 29 01 1.03 05 Penyediaan Jasa Cakupan penyediaan n/a n/a - 100 1.000.000.000 100 1.000.000.000 100 1.000.000.000 100 Sekretariat Maluku
Jaminan Barang Milik Jasa Jaminan Barang Dinas Utara
Daerah Milik Daerah (paket)
3 29 01 1.03 07 Penyediaan Jasa Terpenuhinya Jasa 115 115 2.070.000.000 115 2.070.000.000 115 2.070.000.000 115 2.070.000.000 115 Sekretariat Maluku
Administrasi Keuangan Penunjang Dinas Utara
Administrasi Keuangan
(orang PTT)
3 29 01 1.03 08 Penyediaan Jasa Terpenuhinya jasa 12 12 150.000.000 12 150.000.000 12 150.000.000 12 150.000.000 12 Sekretariat Maluku
Kebersihan Kantor kebersihan kantor Dinas Utara
(bulan)
3 29 01 1.03 10 Penyediaan Alat Tulis Terpenuhinya 12 12 1.000.000.000 12 1.000.000.000 12 1.000.000.000 12 1.000.000.000 12 Sekretariat Maluku
Kantor penyediaan alat tulis Dinas Utara
kantor (bulan)
3 29 01 1.03 11 Penyediaan Barang Terpenuhinya Barang 12 12 150.000.000 12 150.000.000 12 150.000.000 12 150.000.000 12 Sekretariat Maluku
Cetakan dan Cetakan dan Dinas Utara
Penggandaan Penggandaan
3 29 01 1.03 13 Penyediaan Peralatan Cakupan Penyediaan 100 100 3.000.000.000 100 3.000.000.000 100 3.000.000.000 100 3.000.000.000 100 Sekretariat Maluku
dan Perlengkapan Peralatan dan Dinas Utara
Kantor Perlengkapan Kantor
(persen)
3 29 01 1.03 17 Penyediaan Makanan Terpenuhinya 12 12 1.200.000.000 12 1.200.000.000 12 1.200.000.000 12 1.200.000.000 12 Sekretariat Maluku
dan Minuman kebutuhan Makanan Dinas Utara
dan Minuman (bulan)
3 29 01 1.03 18 Rapat-rapat Kordinasi Terselenggaranya 12 12 1.000.000.000 12 1.000.000.000 12 1.000.000.000 12 1.000.000.000 12 Sekretariat Luar
dan Konsultasi ke Luar Rapat-Rapat Dinas Maluku
Daerah Koordinasi dan Utara
Konsultasi Ke Luar
Daerah (bulan)
3 29 01 1.03 21 Pengadaan Kendaraan Cakupa Pengadaan 100 100 7.500.000.000 100 1.500.000.000 100 1.500.000.000 100 1.500.000.000 100 Sekretariat Maluku
Dinas/Operasional Kendaraan Dinas/ Dinas Utara
Operasional (persen)

129
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
3 29 01 1.03 31 Pemeliharaan Cakupan jasa 100 100 2.000.000.000 100 2.000.000.000 100 2.000.000.000 100 2.000.000.000 100 Sekretariat Maluku
Rutin/Berkala pemeliharaan Dinas Utara
Kendaraan rutin/berkala kendaraan
Dinas/Operasional dinas/operasional
(persen)
3 29 01 1.03 33 Pemeliharaan Cakupan Pemeliharaan 100 100 50.000.000 100 50.000.000 100 50.000.000 100 50.000.000 100 Sekretariat Maluku
Rutin/Berkala Rutin/Berkala Dinas Utara
Perlengkapan Gedung Perlengkapan Gedung
Kantor Kantor (persen)
3 29 01 1.03 35 Pemeliharaan Cakupan Pemeliharaan 100 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 Sekretariat Maluku
Rutin/Berkala Peralatan Rutin/Berkala Dinas Utara
Gedung Kantor Peralatan Gedung
Kantor (persen)
3 29 01 1.03 39 Rehabilitasi Cakupan rehabilitasi 100 100 1.000.000.000 100 1.000.000.000 100 1.000.000.000 100 1.000.000.000 100 Sekretariat Maluku
Sedang/Berat Rumah sedang/berat rumah Dinas Utara
Gedung Kantor gedung kantor (persen)
3 29 01 1.04 Peningkatan Disiplin Cakupan Peningkatan 100 100 1.750.000.000 100 850.000.000 100 850.000.000 100 1.100.000.000 100
dan Kapasitas Sumber Disiplin dan Kapasitas
Daya Aparatur Sumber Daya Aparatur
(persen)
3 29 01 1.04 02 Pengadaan Pakaian Cakupan pengadaan n/a - - - - - - 100 250.000.000 100 Sekretariat Maluku
Dinas Beserta pakaian dinas beserta Dinas Utara
Perlengkapannya perlengkapannnya
(persen)
3 29 01 1.04 03 Pengadaan Pakaian Cakupan Pengadaan n/a 100 250.000.000 - - - - - - 100 Sekretariat Maluku
Kerja Lapangan Pakaian Kerja Dinas Utara
Lapangan (persen)
3 29 01 1.04 05 Pengadaan Pakaian Cakupan Pengadaan n/a 100 300.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 Sekretariat Maluku
Khusus Hari-hari Pakaian Khusus Hari- Dinas Utara
Tertentu hari Tertentu (persen)
3 29 01 1.04 09 Pendidikan dan Cakupan Pendidikan n/a 100 1.000.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 Sekretariat Maluku
Pelatihan Formal dan Pelatihan Formal Dinas Utara
(persen)

130
Kode Tujuan/Sasaran/Progr Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Lokasi
am/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Tahun 2021 2022 2023 2024 Kinerja PD Penang-
Kegiatan Program (Outcome) Awal Akhir gungjawab
dan Kegiatan Rencana Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Periode
(Output) (2019) Renstra
3 29 01 1.04 11 Bimbingan Teknis Cakupan Bimbingan n/a 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 Sekretariat Maluku
Implementasi Peraturan Teknis Implementasi Dinas Utara
Perundang-Undangan Peraturan Perundang-
Undangan (persen)

JUMLAH 445.360.000.000 505.318.511.200 646.249.736.800 827.527.962.400

131
BABBAB
VII VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

KINERJA PENYELENGGARAAN
BIDANG URUSAN
Indikator kinerja penyelenggaraan bidang urusan pada dasarnya dirumuskan
dengan mengambil indikator dari program-program prioritas yang telah ditetapkan
(outcome) maupun indikator tujuan dan sasaran (impact). Indikator kinerja pada
tingkat Perangkat Daerah dapat dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh dari
satu atau lebih indikator capaian kinerja program (outcome) terhadap tingkat capaian
indikator kinerja perangkat daerah berkenaan setelah program-program prioritas
ditetapkan. Indikator Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan adalah alat ukur
kuantitatif untuk mengetahui hasil dari pelaksanaan program dan kegiatan yang
dilaksanakan selama periode Renstra Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara 2020-
2014. Secara berjenjang, penetapan indikator-indikator kinerja pada Dinas PUPR
Provinsi Maluku Utara akan membentuk sebuah hirarki kinerja (performance tree)
sebagaimana ilustrasi pada gambar berikut.

Gambar VII.1. Kerangka Hirarki Indikator Kinerja Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara

Berdasarkan perspektif tersebut, maka target capaian indikator kinerja yang


menggambarkan kinerja penyelenggaraan Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang oleh Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara disajikan pada Tabel VII.1.

132
Tabel VII.1. Indikator Kinerja Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024

Kondisi Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kondisi


pada Awal Kinerja pada
No Indikator
Periode RPJMD 2020 2021 2022 2023 2024 Akhir Periode
(2019) RPJMD
Rasio luas daerah irigasi kewenangan
provinsi yang dilayani oleh jaringan 32,7 33,4 34,4 35,5 36,5 37,6 37,6
1
irigasi (persen)
Proporsi panjang jalan provinsi dalam 64,8 68,4 71,9 75,4 79,0 82,5 82,5
2
kondisi mantap (persen)
Cakupan Rumah Tangga memiliki
67,0 70,1 73,2 76,3 79,4 82,5 82,5
3 akses pada sumber air minum bersih
(persen)
Cakupan Rumah Tangga memiliki 43,2 48,7 51,4 54,6 58,4 65,0 65,0
4
askes pada sanitasi layak (persen)

Persentase tenaga ahli konstruksi 50,4 55,3 59,5 63,5 67,3 71,0 71,0
5
bersertifikat

Rasio Rencana Rinci Tata Ruang 0,0 0,0 23,1 46,2 69,2 100 100
6
Kawasan Strategis Provinsi (persen)

7 Indeks tata kelola Dinas PUPR 50,0 55,5 60,5 62,5 65,5 77,5 77,5

133
BAB VIII
BAB VIII PENUTUP

PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 –
2024 merupakan dokumen perencanaan jangka menengah yang memuat tujuan,
sasaran, strategi, arah kebijakan serta program dan kegiatan. Renstra Dinas PUPR
mengacu pada RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024, yang dilaksanakan
sesuai tugas dan fungsi Dinas PUPR Provinsi Maluku, dalam rangka mendukung
keberhasilan pencapaian visi Maluku Utara SEJAHTERA. Renstra dilaksanakan oleh
unit-unit kerja yang ada di lingkungan Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara, dan
dapat menjadi acuan bagi para pemangku kepentingan sektor PUPR di Provinsi
Maluku Utara, sehingga tercipta sinergitas dalam Pembangunan sektor Pekerjan
Umum dan Penataan Ruang secara efektif dan efisien. Dalam pelaksanaan Renstra
ini hendaknya senantiasa memahami keterkaitan antar unsur atau instansi terkait,
termasuk unsur yang mewakili aspirasi masyarakat, agar kinerja yang dihasilkan
dapat dipertanggungjawabkan terhadap publik (akuntabel) serta dalam rangka
menciptakan clean government and good governance di lingkungan Dinas PUPR
Provinsi Maluku Utara.
Renstra ini selanjutnya akan dijabarkan dalam Rencana Kerja Dinas PUPR
Provinsi Maluku Utara setiap tahunnya. Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah
pelaksanaan sebagai berikut:
1. Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara dan masyarakat termasuk dunia usaha
diharapkan dapat bersinergi dalam melaksanakan program-program dalam
Renstra ini dengan sebaik-baiknya;
2. Renstra Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 merupakan
dasar evaluasi terhadap laporan pelaksanaan atas kinerja lima tahunan dan
tahunan, yang bersandar pada “Pedoman Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah”;
3. Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada
level tujuan, sasaran, program dan kegiatan.
4. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level tujuan dan
sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara tujuan
dan sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan tujuan dan
sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat
dengan jelas;

134
5. Renstra Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara akan dilakukan evaluasi/
penyempurnaan setiap tahun, sesuai perkembangan atau perubahan dan
dinamika masyarakat dan permasalahan sektor PUPR di Provinsi Maluku
Utara.

Semoga Renstra Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 ini
dapat dapat diimplementasikan dengan baik, sesuai dengan tahapan-tahapan yang
telah ditetapkan secara konsisten dalam rangka mendukung terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang lebih baik.

135
Lampiran 1. Pengukuran Indikator Kinerja

Tujuan/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula


Sasaran/Program/ (Tujuan/Impact/
Kegiatan Outcome/Output)
Tujuan 1 : Indeks Indeks Penyelenggaraan Pekerjaan Umum dan Penataan
Mewujudkan penyelenggaraan Ruang (IP_PUPR) digunakan sebagai proxy yang
penyelenggaraan Pekerjaan menggambarkan keberhasilan pembangunan pada urusan
urusan PUPR yang Umum dan PUPR. IP-PUPR merupakan indeks komposit yang
berkualitas Penataan Ruang dihitung menggunakan formula:
K1  K 2  K 3  K 4  K 5  K 6
IP _ PUPR 
6
Dimana:
K1 = Rasio luas daerah irigasi kewenangan provinsi
yang dilayani oleh jaringan irigasi (persen)
K2 = Cakupan Rumah Tangga memiliki akses pada
sumber air minum bersih (persen)
K3 = Cakupan Rumah Tangga memiliki askes pada
sanitasi layak (persen)
K4 = Proporsi panjang jalan provinsi dalam kondisi
mantap (persen)
K5 = Persentase tenaga ahli konstruksi bersertifikat
K6 = Rasio penetapan Rencana Rinci Tata Ruang
Kawasan Strategis Provinsi (persen)
Sumber Data:
Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Sasaran 1: Rasio luas Rasio luas daerah irigasi kewenangan provinsi yang
Meningkatnya daerah irigasi dilayani oleh jaringan irigasi (persen), merupakan indikator
pengembangan kewenangan kinerja proxy yang merepresentasikan keberhasilan
infrastruktur provinsi yang pembangunan pada sub urusan Sumber Daya Air, yang
sumber daya air dilayani oleh dihitung menggunakan formula:
jaringan irigasi
Luas daerah irigasi kewenangan provinsi
(persen)
yang dilayani oleh jaringan irigasi
= x 100%
Luas daerah irigasi kewenangan provinsi
(seluruhnya)
Sumber Data:
Bidang SDA Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Program Peningkatan Rasio luas daerah irigasi Rasio luas daerah
Pengelolaan rasio luas daerah kewenangan provinsi irigasi kewenangan
Sumber Daya Air irigasi yang dilayani oleh provinsi yang dilayani
kewenangan = jaringan irigasi pada

oleh jaringan irigasi
provinsi yang tahun yang ditinjau (t) pada tahun sebelumnya
dilayani oleh
(t-1)
jaringan irigasi
(poin) Sumber Data:
Bidang SDA Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Tujuan/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Sasaran/Program/ (Tujuan/Impact/
Kegiatan Outcome/Output)

Kegiatan: Cakupan Capaian target seluruh sub


Pengelolaan SDA Pengelolaan
SDA dan
kegiatan pada akhir tahun
dan Bangunan
Bangunan anggaran berkenaan
Pengaman Pantai
pada Wilayah Pengaman = x 100%
Sungai Lintas Pantai pada Rencana target seluruh sub
Daerah Kabupaten/ Wilayah Sungai kegiatan pada tahun anggaran
Kota Lintas Daerah berkenaan
Kabupaten/Kota
(persen) Sumber Data:
Bidang SDA Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Kegiatan: Cakupan Capaian target seluruh sub
Pengembangan dan Pengembangan
dan Pengelolaan
kegiatan pada akhir tahun
Pengelolaan
Sistem Irigasi anggaran berkenaan
Sistem Irigasi
Primer dan Primer dan = x 100%
Sekunder pada Sekunder pada Rencana target seluruh sub
Daerah Irigasi Daerah Irigasi kegiatan pada tahun anggaran
yang Luasnya 1000 yang Luasnya berkenaan
Ha - 3000 Ha dan 1000 Ha - 3000
Daerah Irigasi Ha dan Daerah Sumber Data:
Lintas Daerah Irigasi Lintas Bidang SDA Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Kabupaten/Kota Daerah
Kabupaten/Kota
(persen)

Sasaran 2: Cakupan Rumah Cakupan Rumah Tangga memiliki akses pada sumber air
Meningkatnya Tangga minum bersih (persen), merupakan indikator kinerja proxy
pemerataan akses memiliki akses
dan kualitas sarana pada sumber air yang merepresentasikan keberhasilan pembangunan pada
dan prasarana minum bersih sub urusan Cipta Karya, yang dihitung menggunakan
pelayanan dasar (persen)
formula:

Jumlah Rumah Tangga di Maluku Utara


memiliki akses pada sumber air minum bersih
= x 100%
Jumlah Rumah Tangga di Maluku Utara
(seluruhnya)
Sumber Data:
Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
BPS Provinsi Maluku Utara
Cakupan Rumah Cakupan Rumah Tangga memiliki askes pada sanitasi layak,
Tangga merupakan indikator kinerja proxy yang merepresentasikan
memiliki askes keberhasilan pembangunan pada sub urusan Cipta Karya,
pada sanitasi yang dihitung menggunakan formula:
layak (persen)
Tujuan/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Sasaran/Program/ (Tujuan/Impact/
Kegiatan Outcome/Output)
Jumlah Rumah Tangga di Maluku Utara
memiliki askes pada sanitasi layak
= x 100%
Jumlah Rumah Tangga di Maluku Utara
(seluruhnya)
Sumber Data:
Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
BPS Provinsi Maluku Utara
Program Peningkatan Cakupan Rumah Cakupan Rumah
Pengembangan dan Cakupan Rumah Tangga memiliki akses Tangga memiliki akses
Pengelolaan Tangga pada sumber air minum pada sumber air
= bersih pada tahun yang

minum bersih pada
Sistem Penyediaan memiliki askes
ditinjau (t) tahun sebelumnya (t-1)
Air Minum pada sumber air
minum bersih
(poin) Sumber Data:
Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
BPS Provinsi Maluku Utara
Kegiatan: Cakupan
Capaian target seluruh sub
Pengelolaan dan Pengelolaan dan kegiatan pada akhir tahun
Pengembangan Pengembangan anggaran berkenaan
Sistem Penyediaan Sistem = x 100%
Air Minum Penyediaan Air Rencana target seluruh sub
Minum (SPAM) kegiatan pada tahun anggaran
(SPAM) Lintas
Lintas berkenaan
Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Sumber Data:
(persen) Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Program Cakupan Capaian target Kegiatan Pengembangan
Sistem dan Pengelolaan Persampahan
Pengembangan pengembangan
Regional pada akhir tahun anggaran
Sistem dan sistem dan berkenaan
Pengelolaan pengelolaan = x 100%
Persampahan persampahan Rencana target Kegiatan Pengembangan
Sistem dan Pengelolaan Persampahan
Regional regional (persen) Regional pada tahun anggaran
berkenaan

Sumber Data:
Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Tujuan/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Sasaran/Program/ (Tujuan/Impact/
Kegiatan Outcome/Output)

Kegiatan: Cakupan Capaian target seluruh sub


Pengembangan Pengembangan kegiatan pada akhir tahun
Sistem dan anggaran berkenaan
Sistem dan
= x 100%
Pengelolaan Pengelolaan Rencana target seluruh sub
Persampahan Persampahan kegiatan pada tahun anggaran
Regional Regional berkenaan
(persen)
Sumber Data:
Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Program Peningkatan Cakupan Rumah Cakupan Rumah
Pengelolaan dan Cakupan Rumah Tangga memiliki askes Tangga memiliki askes
Pengembangan Tangga = pada sanitasi layak ─ pada sanitasi layak
pada tahun yang ditinjau pada tahun sebelumnya
Sistem Air Limbah memiliki askes (t) (t-1)
pada sanitasi
layak (poin) Sumber Data:
Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
BPS Provinsi Maluku Utara
Kegiatan: Cakupan Capaian target seluruh sub
Pengelolaan dan Pengelolaan dan kegiatan pada akhir tahun
Pengembangan anggaran berkenaan
Pengembangan
= x 100%
Sistem Air Limbah Sistem Air
Rencana target seluruh sub
Domestik Regional Limbah kegiatan pada tahun anggaran
Domestik berkenaan
Regional
Sumber Data:
(persen)
Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Program Cakupan Jumlah panjang drainase di kawasan
Pengelolaan dan pembangunan strategis provinsi yang selesai dibangun
Pengembangan sistem drainase
= pada tahun anggaran berkenaan (dalam
Sistem Drainase di kawasan satuan meter)
strategis Sumber Data:
provinsi (meter) Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Tujuan/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Sasaran/Program/ (Tujuan/Impact/
Kegiatan Outcome/Output)

Kegiatan: Cakupan Capaian target seluruh sub


Pengelolaan dan Pengelolaan dan kegiatan pada akhir tahun
Pengembangan Pengembangan anggaran berkenaan
Sistem Drainase Sistem Drainase = x 100%
yang Terhubung yang Terhubung Rencana target seluruh sub
Langsung dengan Langsung kegiatan pada tahun anggaran
Sungai Lintas dengan Sungai berkenaan
Daerah Lintas Daerah
Sumber Data:
Kabupaten/Kota Kabupaten/ Kota
dan Kawasan Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
dan Kawasan
Strategis Provinsi Strategis
Provinsi
(persen)

Program Penataan Cakupan Jumlah luas seluruh gedung yang dibangun


Bangunan Gedung pembangunan
= di kawasan strategis provinsi pada tahun
gedung di berkenaan (dalam satuan meter persegi)
kawasan
strategis Sumber Data:
provinsi (M2) Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Kegiatan: Cakupan Capaian target seluruh sub
Penetapan dan Pembangunan kegiatan pada akhir tahun
Penyelenggaraan Bangunan anggaran berkenaan
Bangunan Gedung Gedung untuk = x 100%
untuk Kepentingan Kepentingan Rencana target seluruh sub
Strategis Daerah Strategis Daerah kegiatan pada tahun anggaran
Provinsi berkenaan
Provinsi
(persen)
Sumber Data:
Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Program Penataan Cakupan Capaian target Kegiatan Penyelenggaraan
Bangunan dan penyelenggaraan Penataan Bangunan dan Lingkungan di
Kawasan Strategis Daerah Provinsi dan Lintas
Lingkungannya penataaan
Daerah Kabupaten/Kotapada akhir tahun
bangunan dan anggaran berkenaan
lingkungannya = x 100%
di kawasan Rencana target Penyelenggaraan Penataan
strategis Bangunan dan Lingkungan di Kawasan
Strategis Daerah Provinsi dan Lintas Daerah
provinsi (persen)
Kabupaten/Kota pada tahun anggaran
berkenaan

Sumber Data:
Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Tujuan/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Sasaran/Program/ (Tujuan/Impact/
Kegiatan Outcome/Output)

Kegiatan: Cakupan Capaian target seluruh sub


Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Penataan
kegiatan pada akhir tahun
Penataan
Bangunan dan anggaran berkenaan
Bangunan dan
Lingkungan di Lingkungan di = x 100%
Kawasan Strategis Kawasan Rencana target seluruh sub
Daerah Provinsi Strategis Daerah kegiatan pada tahun anggaran
dan Lintas Daerah Provinsi dan berkenaan
Kabupaten/Kota Lintas Daerah
Kabupaten/Kota Sumber Data:
(persen) Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Sasaran 3: Proporsi panjang Proporsi panjang jalan provinsi dalam kondisi mantap
Meningkatnya jalan provinsi (persen), merupakan indikator kinerja proxy yang
pemerataan akses dalam kondisi merepresentasikan keberhasilan pembangunan pada sub
dan kualitas mantap (persen) urusan Bina Marga, yang dihitung menggunakan formula:
infrastruktur jalan
Panjang jalan provinsi dalam kondisi mantap
= x 100%
Panjang jalan provinsi (seluruhnya)
Sumber Data:
Bidang Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Program Pembangunan = Panjang jalan provinsi yang dibangun pada tahun
Penyelenggaraan jalan provinsi berkenaan DITAMBAH Panjang jalan provinsi yang
Jalan (Km-Kumulatif) dibangun pada tahun sebelumnya sejak tahun pertama
perencanaan Renstra 2020-2024
Sumber Data:
Bidang Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Pembangunan = Panjang jembatan di ruas jalan provinsi yang dibangun
jembatan di ruas pada tahun berkenaan DITAMBAH Panjang jembatan di
jalan provinsi ruas jalan provinsi yang dibangun pada tahun sebelumnya
(m-Kumulatif) sejak tahun pertama perencanaan Renstra 2020-2024
Sumber Data:
Bidang Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Peningkatan = Panjang jalan provinsi yang ditingkatkan pada tahun
jalan provinsi berkenaan DITAMBAH Panjang jalan provinsi yang
(Km-Kumulatif) ditingkatkan pada tahun sebelumnya sejak tahun pertama
perencanaan Renstra 2020-2024
Sumber Data:
Bidang Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Peningkatan = Panjang jembatan di ruas jalan provinsi yang
jembatan di ruas ditingkatkan pada tahun berkenaan DITAMBAH Panjang
jalan provinsi jembatan di ruas jalan provinsi yang ditingkatkan pada
(m-Kumulatif) tahun sebelumnya sejak tahun pertama perencanaan
Renstra 2020-2024
Sumber Data:
Bidang Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Tujuan/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Sasaran/Program/ (Tujuan/Impact/
Kegiatan Outcome/Output)

Pemeliharaan = Panjang jalan provinsi yang dipeliharan pada tahun


jalan provinsi berkenaan DITAMBAH Panjang jalan provinsi yang
(Km-Kumulatif) dipelihara pada tahun sebelumnya sejak tahun pertama
perencanaan Renstra 2020-2024
Sumber Data:
Bidang Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Pemeliharaan = Panjang jembatan di ruas jalan provinsi yang dipeliharan
jembatan di ruas pada tahun berkenaan DITAMBAH Panjang jembatan di
jalan provinsi ruas jalan provinsi yang dipelihara pada tahun sebelumnya
(m-Kumulatif) sejak tahun pertama perencanaan Renstra 2020-2024
Sumber Data:
Bidang Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Kegiatan: Cakupan Capaian target seluruh sub
penyelenggaraan kegiatan pada akhir tahun
Penyelenggaraan
jalan provinsi anggaran berkenaan
Jalan Provinsi
(persen) = x 100%
Rencana target seluruh sub
kegiatan pada tahun anggaran
berkenaan
Sumber Data:
Bidang Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara

Sasaran 4: Persentase Persentase tenaga ahli konstruksi bersertifikat, merupakan


Meningkatnya tenaga ahli indikator kinerja proxy yang merepresentasikan
kapasitas jasa konstruksi keberhasilan pembangunan pada sub urusan Jasa
konstruksi daerah bersertifikat Konstruksi, yang dihitung menggunakan formula:
Jumlah tenaga ahli konstruksi di Maluku
Utara yang memiliki sertifikat keahliah
= x 100%
Jumlah tenaga ahli konstruksi di Maluku
Utara (seluruhnya)

Sumber Data:
Bidang Jasa Konstruksi Dinas PUPR Provinsi Maluku
Utara

Program Peningkatan Rasio tenaga ahli Rasio tenaga ahli


Pengembangan rasio tenaga ahli konstruksi bersertifikat konstruksi bersertifikat
Jasa Konstruksi konstruksi
= pada tahun yang ditinjau ─ pada tahun sebelumnya
(t) (t-1)
bersertifikat
(poin)
Sumber Data:
Bidang Jasa Konstruksi Dinas PUPR Provinsi Maluku
Utara
Tujuan/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Sasaran/Program/ (Tujuan/Impact/
Kegiatan Outcome/Output)
Kegiatan: Cakupan Capaian target seluruh sub
Penyelenggaraan Penyelenggaraan kegiatan pada akhir tahun
Pelatihan Tenaga Pelatihan anggaran berkenaan
Ahli Konstruksi Tenaga Ahli = x 100%
Konstruksi Rencana target seluruh sub
(persen)
kegiatan pada tahun anggaran
berkenaan
Sumber Data:
Bidang Jasa Konstruksi Dinas PUPR Provinsi Maluku
Utara
Kegiatan: Cakupan Capaian target seluruh sub
Penyelenggaraan Penyelenggaraan kegiatan pada akhir tahun
Sistem Informasi SIPJAKI
anggaran berkenaan
Jasa Konstruksi Cakupan Daerah
(SIPJAKI) Provinsi
= x 100%
Cakupan Daerah (persen) Rencana target seluruh sub
Provinsi kegiatan pada tahun anggaran
berkenaan
Sumber Data:
Bidang Jasa Konstruksi Dinas PUPR Provinsi Maluku
Utara
Sasaran 5: Rasio Rencana Rasio Rencana Rinci Tata Ruang Kawasan Strategis
Meningkatnya Rinci Tata Provinsi (persen), merupakan indikator kinerja proxy yang
kualitas Ruang Kawasan digunakan untuk merepresentasikan keberhasilan
penyelenggaraan Strategis pembangunan pada sub urusan Penataan Ruang yang
penataan ruang Provinsi menjadi tanggungjawab Dinas PUPR Provinsi Maluku
(persen) Utara, yang dihitung menggunakan formula:
Jumlah Substansi Teknis Rencana Rinci Tata
Ruang Kawasan Strategis Provinsi yang
dikembangkan
= x 100%
Jumlah Kawasan Strategis Provinsi
(seluruhnya)
Sumber Data:
Bidang Penataan Ruang Dinas PUPR Provinsi Maluku
Utara
Program Pengembangan = Jumlah Rencana Rinci Tata Ruang Kawasan Strategis
Penyelenggaraan Rencana Rinci Provinsi yang disusun pada tahun berkenaan DITAMBAH
Penataan Ruang Tata Ruang Jumlah Rencana Rinci Tata Ruang Kawasan Strategis
Kawasan Provinsi yang disusun pada tahun sebelumnya sejak tahun
Strategis pertama perencanaan Renstra 2020-2024
Provinsi Sumber Data:
(kumulatif) Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Kabupaten/Kota = Jumlah Kabupaten/Kota pesisir yang rencana
pesisir yang pembangunan kawasan pesisirnya sesuai dengan RZWP-3-K
rencana sampai dengan akhir tahun yang ditinjau
pembangunan
kawasan Sumber Data:
pesisirnya sesuai Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
dengan RZWP3K
Tujuan/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Sasaran/Program/ (Tujuan/Impact/
Kegiatan Outcome/Output)

Kegiatan: Cakupan Capaian target seluruh sub


Penetapan
Penetapan Rencana kegiatan pada akhir tahun
Rencana Tata
Tata Ruang anggaran berkenaan
Ruang Wilayah
Wilayah dan = x 100%
dan Rencana
Rencana Rinci Rencana target seluruh sub
Rinci Tata
Tata Ruang
Ruang provinsi kegiatan pada tahun anggaran
provinsi
(persen) berkenaan

Sumber Data:
Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Kegiatan: Cakupan Capaian target seluruh sub
Koordinasi dan
Koordinasi dan kegiatan pada akhir tahun
sinkronisasi
sinkronisasi anggaran berkenaan
Perencanaan
Perencanaan Tata = x 100%
Tata Ruang
Ruang Rencana target seluruh sub
(persen)
kegiatan pada tahun anggaran
berkenaan

Sumber Data:
Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Kegiatan: Cakupan Capaian target seluruh sub
Koordinasi dan
Koordinasi dan kegiatan pada akhir tahun
Sinkronisasi
Sinkronisasi anggaran berkenaan
Pemanfataan
Pemanfataan = x 100%
Ruang Daerah
Ruang Daerah Rencana target seluruh sub
Provinsi
Provinsi
(persen) kegiatan pada tahun anggaran
berkenaan

Sumber Data:
Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Kegiatan: Cakupan Capaian target seluruh sub
Koordinasi dan
Koordinasi dan kegiatan pada akhir tahun
Sinkronisasi
Sinkronisasi anggaran berkenaan
Pengendalian
Pengendalian = x 100%
Pemanfataan
Pemanfataan Rencana target seluruh sub
Ruang Daerah
Ruang Daerah
Provinsi kegiatan pada tahun anggaran
Provinsi
(persen) berkenaan

Sumber Data:
Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Tujuan 2: Indeks tata Indeks Tata Kelola (ITK) Dinas PUPR, merupakan
Meningkatkan kelola Dinas indikator kinerja proxy yang merepresentasikan
kualitas fungsi PUPR keberhasilan penyelenggaraan fungsi penunjang urusan
penunjang pemerintahan pada Dinas PUPR , yang dihitung
pemerintahan menggunakan formula:
Dinas PUPR
Tujuan/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Sasaran/Program/ (Tujuan/Impact/
Kegiatan Outcome/Output)
N _ SPIPDinasPUPR N _ LAKIPDinasPUPR

2
N_SPIP (Normalisasi Nilai Maturitas SPIP Dinas PUPR),
diperoleh dengan cara:
SPIP t
 x 100
SPIP Max
SPIP t = Nilai Maturitas SPIP Dinas PUPR pada tahun yang
ditinjau
SPIP Max = 5

N_LAKIP (Normalisasi Nilai LAKIP Dinas PUPR),


diperoleh dengan cara:
LAKIP t
 x 100
LAKIP Max
LAKIP t = Nilai LAKIP Dinas PUPR pada tahun yang
ditinjau
LAKIP Max = A
Konversi Huruf ke Angka:
D = 25
C = 50
B = 75
A = 100
Sumber data:
Sekretariat Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Inspektrorat Provinsi Maluku Utara
Sasaran 6: Peningkatan Peningkatan Indeks tata kelola Dinas PUPR (poin),
Meningkatnya Indeks tata merupakan indikator kinerja proxy yang merepresentasikan
kualitas kelola Dinas keberhasilan penyelenggaraan fungsi penunjang urusan
perencanaan, PUPR (poin) pemerintahan pada Dinas PUPR. Indikator ini merupakan
penganggaran, indikator turunan dari Indeks Tata Kelola Dinas PUPR,
pelaksanaan dan yang dihitung menggunakan formula:
pengendalian
program serta  ITK t  ITK t 0
akuntabilitas
Dimana:
kinerja Dinas
ITKt = Indeks Tata Kelola Dinas PUPR pada tahun yang
PUPR
ditinjau
ITKt0 = Indeks Tata Kelola Dinas PUPR pada tahun
sebelumnya
Sumber data:
Sekretariat Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Tujuan/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Sasaran/Program/ (Tujuan/Impact/
Kegiatan Outcome/Output)
Program Level Maturitas Tingkat Maturitas (Maturity Level) Penyelenggaraan
Penunjang Urusan SPIP Dinas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dalam
Pemerintahan PUPR bagian ini menggambarkan tingkatan atau struktur
Daerah kematangan penyelenggaraan SPIP dengan karakteristik
yang berbeda antara satu tingkat dengan tingkat lainnya.
Sumber data:
Inspektrorat Provinsi Maluku Utara
Nilai LKj Dinas LAKIP adalah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
PUPR Pemerintahan. LAKIP merupakan produk akhir SAKIP
yang menggambarkan kinerja yang dicapai oleh suatu
instansi pemerintah atas pelaksanaan program dan kegiatan
yang dibiayai APBN/APBD.
Sumber data:
Inspektrorat Provinsi Maluku Utara
Kegiatan: Cakupan Capaian target seluruh sub
Perencanaaan
Perencanaaan dan kegiatan pada akhir tahun
dan Evaluasi
Evaluasi Kinerja anggaran berkenaan
Kinerja
Perangkat Daerah = x 100%
Perangkat
Daerah (persen) Rencana target seluruh sub
kegiatan pada tahun anggaran
berkenaan

Sumber Data:
Sekretariat Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara

Kegiatan: Cakupan Capaian target seluruh sub


pengelolaan
Administrasi kegiatan pada akhir tahun
administrasi
Keuangan anggaran berkenaan
keuangan
perangkat = x 100%
daerah (persen) Rencana target seluruh sub
kegiatan pada tahun anggaran
berkenaan

Sumber Data:
Sekretariat Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Kegiatan: Cakupan Capaian target seluruh sub
pengelolaan
Administrasi kegiatan pada akhir tahun
administrasi
Umum anggaran berkenaan
umum perangkat
daerah (persen) = x 100%
Rencana target seluruh sub
kegiatan pada tahun anggaran
berkenaan

Sumber Data:
Sekretariat Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara
Tujuan/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Sasaran/Program/ (Tujuan/Impact/
Kegiatan Outcome/Output)

Kegiatan: Cakupan Capaian target seluruh sub


Peningkatan
Peningkatan kegiatan pada akhir tahun
Disiplin dan
Disiplin dan anggaran berkenaan
Kapasitas
Kapasitas Sumber = x 100%
Sumber Daya
Daya Aparatur Rencana target seluruh sub
Aparatur
(persen) kegiatan pada tahun anggaran
berkenaan

Sumber Data:
Sekretariat Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara

Lampiran 2. Pemetaan Indikator Kinerja Program

Dalam rangka menjamin konsistensi penggunaan indikator kinerja pada level


program (outcome), Tabel di halaman berikut menyajikan pemetaan program dan
indikator berdasarkan Permendagri No. 13 Tahun 2006 dan Permendagri No. 90
Tahun 2019.
PERMENDAGRI 13/2006 INDIKATOR (OUTCOME) BASELINE PERMENDAGRI 90/2019
(2019)
Program Pengembangan Sumber Peningkatan rasio luas daerah irigasi n/a Program Pengelolaan Sumber Daya Air
Daya Air kewenangan provinsi yang dilayani oleh
jaringan irigasi (poin)
Program Pengembangan Air Peningkatan Cakupan Rumah Tangga 0,09 Program Pengelolaan dan Pengembangan
Minum memiliki akses pada sumber air minum Sistem Penyediaan Air Minum
bersih (poin)
Peningkatan Cakupan Rumah Tangga 0,04 Program Pengembangan Sistem dan
memiliki askes pada sanitasi layak Pengelolaan Sistem Air Limbah
(poin)
Program pembangunan saluran Cakupan pembangunan sistem drainase n/a Program Pengelolaan dan Pengembangan
drainase/gorong-gorong di kawasan strategis provinsi (meter) Sistem Drainase
Program Pembangunan Cakupan pembangunan gedung di 100 Program Penataan Bangunan
Bangunan Gedung Penyiapan kawasan strategis provinsi (M2)
Program Penataan Landscape Cakupan penyelenggaraan penataaan 100 Program Penataan Bangunan dan
bangunan dan lingkungannya di Lingkungannya
kawasan strategis provinsi (persen)
Program pembangunan jalan dan Pembangunan jalan provinsi (Km- n/a Program Penyelenggaraan Jalan
jembatan Kumulatif)
Pembangunan jembatan di ruas jalan n/a
provinsi (m-Kumulatif)
Program Peningkatan Jalan dan Peningkatan jalan provinsi (Km- n/a
Jembatan Kumulatif)
Peningkatan jembatan di ruas jalan n/a
provinsi (Km-Kumulatif)
PERMENDAGRI 13/2006 INDIKATOR (OUTCOME) BASELINE PERMENDAGRI 90/2019
(2019)
Program Pemeliharaan Jalan dan Pemeliharaan jalan provinsi (Km- n/a
Jembatan Kumulatif)
Pemeliharaan jembatan di ruas jalan n/a
provinsi (m-Kumulatif)
Program Pembinaan Jasa Peningkatan rasio tenaga ahli konstruksi 3,40 Program Pengembangan Jasa Konstruksi
Konstruksi bersertifikat (poin)
Program Penyelenggaraan Pengembangan Rencana Rinci Tata - Program Penyelenggaraan Penataan Ruang
Penataan Ruang Ruang Kawasan Strategis Provinsi
(kumulatif)
Kabupaten/Kota pesisir yang rencana 6
pembangunan kawasan pesisirnya sesuai
dengan RZWP-3-K

15 INDIKATOR
TETAP (TIDAK
BERUBAH)

10 PROGRAM MENJADI >>>>> 9 PROGRAM


DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
PROVINSI MALUKU UTARA
2020
PEMERINTAH PROVINSI MALUKU UTARA

RENCANA STRATEGIS
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN
PERMUKIMAN
TAHUN 2020-2024
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
taufiq dan hidayah-Nya, sehingga pada saat ini kami dapat menyelesaikan Rencana
Strategis (Renstra) 2020 - 2024 Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi
Maluku Utara. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 tahun 2014 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, Renstra Tahun 2020 - 2024 Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman merupakan dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun.
Renstra Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman memuat visi, misi, tujuan, strategi,
kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas
Perumahan dan Kawasan Permukiman yang disusun dengan berpedoman pada Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024 dan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024.
Kami sadar dalam penyusunan Renstra 2020 - 2024 Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, untuk itu masukan dan saran
dari semua pihak terkait sangat diharapkan untuk penyempurnaannya.

Sofifi, Maret 2020

Kepala Dinas
Perumahan dan Kawasan Permukiman
Provinsi Maluku Utara

DJAFAR ISMAIL, SE.,ST


Pembina Tk.I IV/b
NIP.19620727 199703 1 002

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara i


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang......................................................................................... 1
1.2 Landasan Hukum..................................................................................... 4
1.3 Maksud Dan Tujuan................................................................................. 5
1.4 Sistematika Penulisan.............................................................................. 6
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
PROVINSI MALUKU UTARA.................................................................................. 9
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Perumahan dan 9
Kawasan Permukiman.............................................................................
2.2 Sumber Daya Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman..................... 36
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman............... 43
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman....................................................................... 89
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN
PERMUKIMAN PROVINSI MALUKU UTARA............................................................ 92
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman.................................... 92
3.2 Telaahan Visi, Misi dan program Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih.... 94
3.3 Telaahan Rencana Strategis Tata Ruang Wilayah dan kajian
Lingkungan Hidup Strategis................................................................. 98
3.4 Telaahan Rencana Strategis Dinas Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman........................................................................ 99
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis................................................................ 100
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN............................................................................. 105
4.1 Tujuan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi
Maluku Utara......................................................................................... 105
4.2 Sasaran Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi
Maluku Utara......................................................................................... 105
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 109
5.1 Strategi.............................................................................................. 109
5.2 Arah Kebijakan.................................................................................... 110
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN....................... 113
Rencana Program dan kegiatan serta pendanaan menentukan target dan
rencana pagu untuk 5 (lima) tahun kedepan sesuai program OPD............ 113
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ................................... 122
BAB VIII PENUTUP......................................................................................... 125
LAMPIRAN............................................................................................................

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara ii


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Data Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian Tahun 2019.................. 36

Tabel 2.2 Data PNS Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Berdasarkan
Golongan Tahun 2019......................................................................................... 37

Tabel 2.3 Data PNS Berdasarkan Pendidikan Tahun 2019...................................... 37


Tabel 2.4 Data Jabatan Fungsional Teknis (JFT).................................................... 38
Tabel 2.5 Data Aset Aspek Sarana dan Prasarana Perkantoran............................... 41
Tabel 2.6 Data Aset Aspek Inventaris Kendaraan Dinas......................................... 42
Tabel 2.7 Pencapaian Kinerja pelayanan Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman Provinsi Maluku Utara Tahun 2017 – 2018......................................... 44
Tabel 2.8 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara Tahun 2017..................................... 45
Tabel 2.9 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara Tahun 2018..................................... 72
Tabel 3.1 Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan 92
Sasaran Pembangunan Daerah...........................................................................
Tabel 3.2 Telaah Visi Misi Maluku Utara............................................................... 96
Tabel 5.1 Tujuan, Sasaran, Arah Kebijakan dan Strategi Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024........................... 111
Tabel 6.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Target, dan Pendanaan
Indikatif Pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara
tahun 2020-2024................................................................................................ 114
Tabel 7.1 Indikator Kinerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi
Maluku Utara yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD............................. 122

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara iii


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Rencana Pembangunan Pusat dan Daerah............................... 1


Gambar 1.2 Hubungan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainnya................. 3

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 14


Provinsi Maluku Utara..................................................................................

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara iv


Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Landasaran Hukum yang menjadi dasar untuk penyusunan perencanaan


pembangunan pusat dan daerah terdiri dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Dalam Undang-Undang Nomor
25 Tahun 2004 tentang SPPN Bab II Pasal 2 menjelaskan mengenai tujuan SPPN
adalah untuk menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar
daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antara pusat dan
daerah. Kemudian pada pasal 5 yang berbunyi RPJMD harus memperhatikan RPJP
Daerah dan RPJMN. Sedangkan Perencanaan Pembangunan Daerah yang diatur
dalam UU Nomor 23 Tahun 2014 Pasal 263 menyatakan bahwa Penyusunan RPJMD
harus berpedoman pada RPJPD dan RPJMN. Oleh karena itu, RPJMN dan RPJMD
adalah dua hal yang saling berhubungan dan harus sinkron satu sama lain. berikut
gambaran mengenai proses perencanaan pusat dan daerah.

Gambar 1.1 Skema Rencana Pembangunan Pusat dan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional merupakan penjabaran dari visi,


misi, dan program Presiden yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Nasional,
yang memuat strategi pembangunan Nasional, kebijakan umum, program
Kementerian/Lembaga dan lintas Kementerian/Lembaga, kewilayahan dan lintas
kewilayahan, serta kerangka ekonomi makro yang mencakup gambaran

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 1


perekonomian secara menyeluruh termasuk arah kebijakan fiskal dalam rencana
kerja yang berupa kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.
Untuk itu, pelaksanaan pembangunan daerah merupakan kewenangan daerah sesuai
dengan urusannya, perlu dilandasi oleh rencana pembangunan yang disusun
berdasarkan kondisi dinamika saat ini serta tujuan, maka diperlukannya perencanaan
berbagai sektor pembangunan. Perencanaan sebagai suatu proses yang
berkelanjutan termasuk diantaranya pengambilan keputusan, penentuan pilihan dari
berbagai alternatif pemanfaatan berbagai sumberdaya dengan memperhatikan
keterbatasan dan kendala secara efisein dan efektif. Selain itu, dalam penyusunan
rencana pembangunan harus memperhatikan RTRW.

Rencana Tata Ruang Wilayah yang merupakan acuan bagi pemanfaatan ruang untuk
seluruh kegiatan yang memerlukan ruang melalui kegiatan pembangunan sektoral
dan pengembangan wilayah.Hal ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 15
Tahun 2010, bahwa untuk wilayah Kota/Kabupaten dalam penyusunan rencana
umum yang dilihat dari Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten/kota
dengan rencana rincinya RDTR Kabupaten/Kota.Untuk itu Rencana Pembangunan
menguraikan kebijakan dan program yang membutuhan ruang yang diakomodir
dalam Rencana Tata Ruang. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54
Tahun 2010 telah mengatur bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) yang telah ditetapkan dengan peraturan daerah harus menjadi
pedoman dalam penyusunan Rencana Strategi OPD.

Rencana Strategis Perangkat Daerah merupakan satu dokumen rencana resmi


daerah yang dipersyaratkan untuk mengarahkan pelayanan Perangkat Daerah dan
pembangunan daerah pada umumnya dalam jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan
dalam masa Jabatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih. Dengan
tujuan, strategi dan kebijakan yang tertuang dalam Renstra OPD dirumuskan dalam
rangka mewujudkan pencapaian sasaran program yang telah ditetapkan dalam
RPJMD.Selain itu, Rencana Strategis juga memberikan fokus terhadap isu-isu penting
dan strategis yang dihadapi oleh organisasi serta membantu dalam menghadapi dan
memberikan solusi terhadap permasalahan strategis tersebut. Selanjutnya, proses
penyusunan Rencana Strategis mempertimbangkan potensi sumber daya yang
dibutuhkan dalam menghadapi isu-isu dan permasalahan strategis yang telah
terindentifikasi.

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 2


Proses penyusunan Rencana Strategis ini memerlukan keterlibatan dari seluruh
elemen yang terkait dan berkepentingan dengan organisasi baik dari internal
maupun eksternal organisasi. Untuk proses keterkaitannya dengan dokumen
perencanaan lainnya dapat dilihat pada gambar berikut ini :

RPJMD PROVINSI RENSTRA OPD


MALUKU UTARA 2020-2024
2020-2024

Gambar 1.2 Hubungan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Untuk dapat mewujudkan Provinsi Maluku Utara yang Sejahtera seperti yang di cita-
citakan pada Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Maluku
Utara tahun 2020-2024 perlu adanya dukungan pembangunan yang handal dan juga
memperhatikan perbatasan kota seperti Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan dan
Kabupaten Sekitar agar adanya sinergitas pembangunan yang lebih baik. Oleh
karena itu, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara
dibentuk, memiliki tugas pokok melaksanakan urusan Pemerintahan bidang
perumahan dan kawasan permukiman serta urusan pemerintahan bidang
pertanahan.

Dari uraian tugas pokok tersebut, bahwa Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman bertanggung jawab terhadap penanganan prasarana sarana dan utilitas
umum, rumah layak huni untuk korban bencana, pengendalian lingkungan,
penyediaan lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan. Selain itu juga terhadap
pelayanan proses perizinan, perumahan dan permukiman yang layak huni,
pembinaan, penyuluhan, pendataan perencanaan, penataan bangunan,
pemeliharaan, inventarisasi, pengadaan lahan, penyelesaian konflik/ masalah.
Sebagai upaya untuk mengimplementasikan hal-hal di atas, maka perlu menyusun

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 3


Rencana Strategi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara
yang dikenal dengan Rencana Strategis OPD periode 2020–2024. Semoga dengan
disusunnya Rencana Strategis Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Tahun
2020 – 2024 ini, diharapkan penataan bangunan pemerintah di wilayah Provinsi
Maluku Utara kedepan dapat terintegrasi dengan baik sesuai dengan tujuan dan
keinginan masyarakat dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara secara keseluruhan.

1.2 Landasan Hukum

Landasan Hukum penyusunan Rencana Strategis Dinas Perumahan dan Kawasan


Permukiman Provinsi Maluku Utara antara lain :

a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


b. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN);
c. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
d. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman;
e. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Negara;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
h. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Pedoman Standar
Pelayanan Minimal;
i. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan
Kemiskinan;
j. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan
atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Negara;
k. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 4


Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah;
l. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Penerapan
Standar Pelayanan Minimal;
m. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 13.1/Prt/M/2015 Tentang Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan
Umum Dan Perumahan Rakyat Tahun 2015-2019.
n. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29 Tahun 2018 tentang Standar
Teknis SPM Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
o. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Menteri
Keuangan Nomor : 28 Tahun 2010, Nomor 0199/MPPN/04/2010, Nomor
PMK95/PMK07/2010 tentang Penyelarasan Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) dengan rencana pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2010 – 2014;
p. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Maluku Utara 2005 – 2025,
maka Maluku Utara telah melewati 2 tahapan Pembangunan Jangka Menengah
yaitu tahapan pertama tahun 2002 – 2007 dan tahapan kedua tahun 2008 –
2013.
q. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5 Tahun 2012 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Maluku Utara
r. Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor : 41 Tahun 2016 Tentang Tugas
Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Jabatan Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman Provinsi Maluku Utara.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan dokumen Renstra OPD adalah untuk menyediakan sebuah


dokumen rencana yang memuat tujuan, sasaran, kebijakan, dan capaian program
RPJMD, yang akan digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja
Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja OPD).

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 5


Dokumen ini juga digunakan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan wajib
dan/atau urusan pemerintahan pilihan selama 5 (lima) tahun sesuai dengan tugas
dan fungsi setiap Perangkat Daerah.

1.4 Sistematika Penulisan

Dokumen Rencana Strategis DPKP Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 - 2024 disusun
dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN


PERMUKIMAN PROVINSI MALUKU UTARA
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman
2.2 Sumber Daya Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DINAS PERUMAHAN DAN


KAWASAN PERMUKIMAN PROVINSI MALUKU UTARA
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
3.2 Telaahan Visi, Misi dan program Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih
3.3 Telaahan Rencana Strategis Tata Ruang Wilayah dan kajian
Lingkungan Hidup Strategis
3.4 Telaahan Rencana Strategis Dinas Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman
3.5 Isu-isu Strategis

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN


4.1 Tujuan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara
4.2 Sasaran Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN


5.1 Strategi
5.2 Arah Kebijakan

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 6


BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Rencana Program dan kegiatan serta pendanaan menentukan target dan rencana
pagu untuk 5 (lima) tahun kedepan sesuai program OPD.

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

BAB VIII PENUTUP

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 7


Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 8
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN
PERMUKIMAN PROVINSI MALUKU UTARA

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman mempunyai tugas pokok melaksanakan


sebagian urusan pemerintahan daerah bidang pekerjaan umum berdasarkan asas
otonomi dan tugas pembantuan meliputi perumahan dan permukiman, prasarana,
sarana, ultilitas umum dan Pertanahan.

2.1.1 Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Maluku Utara Nomor 41 Tahun


2016 tentang Tugas, Fungsi dan tata Kerja Serta Rincian Tugas Jabatan Pada
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan mempunyai tugas
melaksanakan urusan bidang perumahan dan kawasan permukiman serta
urusan pemerintahan bidang pertanahan merupakan penjabaran dari beban
pekerjaan dan tugas-tugas yang diamatkan oleh perundang-undang yang
meliputi:

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem


Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN)
Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 terkait Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional menegaskan Pembangunan Nasional
adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam
rangka mencapai tujuan bernegara. Pada sistem perencanaan
pembangunan nasional dapat menghasilkan rencana-rencana
pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan
yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di
tingkat Pusat dan Daerah.Untuk itu, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah
menyiapkan rancangan Renstra OPD sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya dengan berpedoman pada rancangan awal RPJMD. Untuk
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang selanjutnya
disebut Rencana Strategis OPD adalah dokumen perencanaan untuk
periode 5 (lima) tahun.

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 9


Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional bertujuan untuk :

a. Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan

b. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar


daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun
antara pusat dan daerah;

c. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,


penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan;

d. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan

e. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,


berkeadilan, dan berkelanjutan.

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan


Permukiman
Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman dijelaskan perumahan dan kawasan permukiman
adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas pembinaan,
penyelenggaraan perumahan, penyelenggaraan kawasan permukiman,
pemeliharaan dan perbaikan, pencegahan dan peningkatan kualitas
terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh, penyediaan tanah,
pendanaan dan sistem pembiayaan, serta peran masyarakat. Sedangkan
tujuan penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman adalah
untuk:

a. Memberikan kepastian hukum dalam penyelenggaraan perumahan dan


kawasan permukiman;

b. Mendukung penataan dan pengembangan wilayah serta penyebaran


penduduk yang proporsional melalui pertumbuhan lingkungan hunian
dan kawasan permukiman sesuai dengan tata ruang untuk mewujudkan
keseimbangan kepentingan, terutama bagi Masyarakat Berpenghasilan
Rendah;

c. Meningkatkan daya guna dan hasil guna sumber daya alam bagi
pembangunan perumahan dengan tetap memperhatikan kelestarian

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 10


fungsi lingkungan, baik di kawasan perkotaan maupun kawasan
perdesaan;

d. Memberdayakan para pemangku kepentingan bidang pembangunan


perumahan dan kawasan permukiman;

e. Menunjang pembangunan di bidang ekonomi, sosial, dan budaya;

f. Menjamin terwujudnya rumah yang layak huni dan terjangkau dalam


lingkungan yang sehat, aman, serasi, teratur, terencana, terpadu, dan
berkelanjutan.

Negara bertanggung jawab atas penyelenggaraan perumahan dan


kawasan permukiman yang pembinaannya dilaksanakan oleh pemerintah.
Pembinaan tersebut dilaksanakan oleh:

a. Menteri pada tingkat nasional;

b. Gubernur pada tingkat provinsi; dan

c. Bupati/walikota pada tingkat kabupaten/kota.

Pembinaan yang dapat dilakukan dengan cara melakukan perencanaan,


pengaturan, pengendalian, dan pengawasan. Pemerintah dalam
melaksanakan pembinaan mempunyai tugas:

a. Merumuskan dan menetapkan kebijakan dan strategi nasional di bidang


perumahan dan kawasan permukiman;
b. Merumuskan dan menetapkan kebijakan nasional tentang
pendayagunaan dan pemanfaatan hasil rekayasa teknologi di bidang
perumahan dan kawasan permukiman;
c. Merumuskan dan menetapkan kebijakan nasional tentang penyediaan
kawasan siap bangun (kasiba) dan lingkungan siap bangun (lisiba);
d. Mengawasi pelaksanaan kebijakan dan strategi nasional di bidang
perumahan dan kawasan permukiman;
e. Menyelenggarakan fungsi operasionalisasi dan koordinasi pelaksanaan
kebijakan nasional penyediaan rumah dan pengembangan lingkungan
hunian dan kawasan permukiman;
f. Mengalokasikan dana dan/atau biaya pembangunan untuk mendukung
terwujudnya perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah;

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 11


g. Memfasilitasi penyediaan perumahan dan permukiman bagi masyarakat,
terutama bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah;
h. Memfasilitasi pelaksanaan kebijakan dan strategi pada tingkat nasional;
i. Melakukan dan mendorong penelitian dan pengembangan
penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman;
j. Melakukan sertifikasi, kualifikasi, klasifikasi, dan registrasi keahlian
kepada orang atau badan yang menyelenggarakan pembangunan
perumahan dan kawasan permukiman; dan
k. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang perumahan dan
kawasan permukiman.

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun


2016 tentang Perangkat Daerah

Perangkat Daerah adalah unsur Pembantu Kepala daerah dan Dewan


Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintah
yang menjadi kewenangan Daerah. Perangkat Daerah Provinsi adalah
unsur pembantu Gubenur/Wakil dan DPRD Provinsi dalam
penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
Provinsi. Dalam Pasal 13 menyatakan bahwa Dinas Daerah Provinsi dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
menyelenggaran fungsi:

a. Perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;

d. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh gubernur terkait dengan


tugas dan fungsinya.

Selain itu, dalam Pasal 37 Urusan pemeritah wajib untuk Dinas Perumahan
dan Kawasan Permukiman yang berkaitan dengan pelayanan dasar terdiri
atas:

a. Pendidikan;

b. Kesehatan;

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 12


c. Perumahan rakyat dan kawasan permukiman.

Sedangkan untuk urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan


pelayanan dasar terdiri dari:

a. Pertanahan;

Dari uraian tugas pokok tersebut, bahwa Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman bertanggung jawab terhadap penanganan kawasan
permukiman kumuh, rumah tidak layak huni, pengendalian lingkungan,
penyediaan lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan serta pelayanan
untuk masyarakat di Provinsi Maluku Utara yang meliputi proses
perumahan, permukiman, pembinaan, penyuluhan, pendataan
perencanaan, penataan bangunan, pemeliharaan, investasi, pengadaan
lahan, penyelesaian konflik/ masalah serta pemakaman. Dalam
melaksanakan tugas, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan, penetapan renstra strategis dan rencana kerja Dinas sesuai


dengan visi dan misi Daerah;

b. Pembinaan dan pelaksanaan tugas teknis operasional di bidang yang


meliputi, perumahan dan permukiman, pendataan dan perencanaan,
pelaksanaan dan pemeliharaan bangunan pemerintah, serta urusan
pertanahan pemerintah;

c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan


tugas dan fungsinya.

2.1.2 Struktur Organisasi

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) dibentuk berdasarkan


Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor : 41 Tahun 2016 Tentang Tugas
Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Jabatan Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman Provinsi Maluku Utara. Maka Berdasarkan aturan Tersebut
Dinas perumahan dan kawasan Pemukiman di bentuk untuk membantu
Gubernur dalam melaksanakan urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Provinsi dibidang perumahan dan kawasan permukiman.

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 13


Gambar 2.1 Struktur Organisasi
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara

KEPALA DINAS
PERUMAHAN DAN KAWASAN
PERMUKIMAN

KELOMPOK JABATAN
SEKRETARIAT
FUNGSIONAL

SUBBAG UMUM DAN


KEPEGAWAIAN

SUBBAG PERENCANAAN,
KEUANGAN DAN BMD

BIDANG KAWASAN BIDANG PRASARANA,


BIDANG PERUMAHAN PERMUKIMAN DAN SARANA DAN UTILITAS
PERTANAHAN UMUM (PSU)

SEKSI PENDATAAN DAN SEKSI PERENCANAAN DAN


SEKSI PERENCANAAN PSU
PERENCANAAN PELAKSANAAN KAWASAN
PERUMAHAN PERMUKIMAN

SEKSI PENYEDIAAN DAN


SEKSI PERTANAHAN SEKSI PELAKSANAAN PSU
PELAKSAAN PERUMAHAN

SEKSI EVALUASI KAWASAN SEKSI PEMANTAUAN DAN


SEKSI PEMANTAUAN DAN
PERMUKIMAN EVALUASI PSU
EVALUASI PERUMAHAN

UNIT PELAKSANA
TEKNIS DINAS

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 14


Berdasarkan Gambar diatas, dapat lihat bahwa pada Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara, Struktur Organisasi dipimpin
oleh seorang Kepala Dinas, yang membawahi :

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan dan


mengendalikan seluruh kegiatan Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman.

2. Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang bertanggung jawab


kepada Kepala Dinas dan melaksanakan koordinasi. Melaksanakan dan
memberi dukungan administrasi di lingkungan Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman.
Untuk melaksanakan tugas yang dimaksud maka Sekretaris mempunyai
fungsi sebagai berikut :

a. Menyusun rencana operasional di lingkungan Sekretariat Dinas


Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara
berdasarkan program kerja serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas

b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Sekretariat Dinas


Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara sesuai
tugas dan fungsi,

c. Membimbing dan memberikan petunjuk kepada subbagian dan


bawahan secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kerja yang diharapkan,

d. Menyedia pelaksanaan tugas Subbagian perencanaan dan pelaporan,


Subbagian keuangan, Subbagian Umum dan Kepegawaian,

e. Mengatur urusan tata usaha, perlengkapan, keuangan, asset,


perencanaan dan pelaporan, dan pembinaan kepegawaian,

f. Melaksanakan pengaturan naskah dinas dan rumah tangga dinas,

g. Melaksanakan inventarisasi seluruh barang bergerak dan tidak bergerak


milik dinas,

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 15


h. Melaksanakan dan memberi petunjuk pemeliharaan keamanan dan
ketertiban lingkungan kerja dinas,

i. Melaksanakan pengembangan dan pengelolaan perpustakaan dan


dokumen arsip dinas,

j. Melaksanakan pengaturan pengelolaan keuangan dinas,

k. Melaksanakan pengelolaan data base kepegawaian, perencanaan, dan


pengembangan pegawai,

l. Melaksanakan pengelolaan, revisi, pengawasan, dan pengendalian


perencanaan dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan,

m. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sekretariat


Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara
dengan cara membandingkan antara rencana operasional dengan
tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan dan
perbaikan kinerja dimasa yang akan datang,

n. Menyusun laporan pelaksanaan tugas Sekretariat serta memberi saran


dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan tugas yang telah
dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas

o. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan baik secara


lisan maupun tertulis untuk kelancaran tugas Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara.

Dalam menjalankan tugas diatas, bagian Sekretariat yang di pimpin oleh


seorang Sekretaris di bantu oleh 2 (Dua) Subbagian, yaitu :

a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas sebagai berikut:

 Merencanakan kegiatan Subbagian Umum dan Kepegawaian


berdasarkan rencana operasional Sekretariat Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara sesuai dengan pedoman
pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;

 Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung


jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 16


 Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Subbagian
Umum dan Kepegawaian sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

 Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Subbagian Umum dan


Kepegawaian sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
agar terhindar dari kesalahan;

 Memeriksa data/informasi pegawai yang akan naik pangkat,


kenaikan gaji berkala, pensiun, taspen, kartu BPJS, KP4, SKP, Diklat,
Ujin Dinas, Ujian PI/PG mendapat piagam penghargaan dan
pendidikan.

 Membuat konsep dokumen usulan pegawai yang akan naik pangkat,


kenaikan gaji berkala, pension, taspen, kartu BPJS, KP4, SKP, Diklat,
Ujin Dinas, Ujian PI/PG mendapat piagam penghargaan dan
pendidikan.

 Mendistribusikan surat ataupun peraturan yang berkaitan dengan


kepegawaian;

 Melakukan urusan kearsipan Dinas perumahan dan kawasan


permukiman

 Melakukan urusan perumahan dinas, perumahan dan permukiman


termasuk urusan listrik, air dan hal lain yang berkaitan;

 Melaksanakan urusan administrasi surat menyurat pada Dinas


Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara;

 Melaksanakan urusan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman


Provinsi Maluku Utara;

 Melakukan absensi dan perekapan pada Dinas Perumahan dan


Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara;

 Mengevaluasi hasil capaian pelaksanaan tugas bawahan di lingkup


Subbagian Umum dan Kepegawaian dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang;

 Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Subbagian Umum dan


Kepegawaian serta memberi saran dan pertimbangan kepada

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 17


pimpinan sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai
akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan yang akan datang;

 Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan baik lisan


maupun tertulis untuk kelancaran tugas dinas.

b) Subbagian Perencanaan, Keuangan, dan Barang Milik Daerah


mempunyai tugas sebagai berikut :

 Merencanakan kegiatan Subbagian Perencanaan, Keuangan dan


Barang Milik Daerah berdasarkan rencana oprasional Sekretariat
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

 Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung


jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

 Membimbing pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan tugas dan


tanggung jawab;

 Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Subbagian


Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Daerah sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan
tertib dan lancar;

 Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Subbagian


Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Daerah sesuai prosedur
dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;

 Melaksanakan penyiapan bahan menyusun rencana kebutuhan


anggaran sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

 Melaksanakan penyusunan program kerja antar bidang lingkup dinas


berdasarkan kebijakan yang ditetapkan;

 Melaksanakan penyusunan laporan program kerja dan kegiatan antar


bidang sebagai bahan evaluasi kegiatan dan laporan kegiatan dinas;

 Melaksanakan penyusunan dokumen rencana kerja anggaran dinas;

 Melaksanakan penginputan data program, kegiatan, anggaran pada


dokumen Daftar Penggunaan Anggaran Dinas;

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 18


 Melaksanakan penyusunan dan penyampaian laporan pelaksanaan
anggaran kepada instansi terkait;

 Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Subbagian


Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Daerah dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka pebaikan kinerja
dimasa mendatang;

 Melaporkan pelaksanaan kinerja dilingkungan Subbagian


Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Daerah serta memberi
saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan prosedur
dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan
rencana kegiatan yang akan datang;

 Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan baik secara


lisan atau tertulis.

3. Bidang Perumahan

Bidang Perumahan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang


bertanggung jawab Kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan oprasional dibidang
perumahan. Ada pun tugas dari Bagian Perumahan adalah :

a. Menyusun rencana operasional pada bidang perumahan berdasarkan


program kerja serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai tugas dan fungsi;
c. Membimbing dan memberikan petunjuk kepada Kepala Seksi dan
bawahan secara berkala sesuai degan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
d. Mengawasi pelaksanaan tugas seksi pendataan dan perencanaan, seksi
penyediaan dan pelaksanaan dan seksi pemantauan dan evaluasi di
Bidang Perumahan;
e. Mengatur tata kerja bidang perumahan;
f. Melaksanakan penyiapan penyelenggaraan pendataan dan perencanaan
kawasan permukiman bidang perumahan;
g. Melaksanakan penyiapan penyelenggaraan penyediaan dan
pengembangan sistem pembiayaan bidang rumah umum;

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 19


h. Melaksanakan penyiapan penyelenggaraan pemberdayaan bantuan dan
pengembangan sistem pembiayaan bidang rumah swadaya;
i. Melaksanakan penyiapan pemantauan pelaksanaan dibidang
perumahan;
j. Melaksanakan penyiapan perencanaan fasilitas penyediaan rumah bagi
masyarakat yang terkena relokasi program pemerintah daerah Provinsi
dibidang perumahan;
k. Menyelenggarakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
perumahan di ligkup provinsi;
l. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup dinas, dengan
cara membandingkan antara rencana operasional dengan tugas-tugas
yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan dan perbaikan kinerja
dimasa yang akan datang;
m. Menyusun laporan pelaksanaan tugas bidang perumahan, sesuai
dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk
akuntabilitas;
n. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan
baik secara lisan atau tertulis untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
Dalam menjalankan fungsinya Bidang Perumahan dibantu oleh 3 (Tiga)
Seksi, yaitu:

a) Seksi Pendataan dan Perencanaan Perumahan

Seksi Pendataan dan Perencanaan Bidang Perumahan dipimpin oleh


seorang Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada kepala bidang
dan mempunyai tugas menyiapkan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di seksi
pendataan dan perencanaan di bidang perumahan. Mempunyai tugas
sebagai berikut :

 Merencanakan kegiatan seksi pendataan dan perencanaan di bidang


perumahan berdasarkan dengan pedoman pelaksanaan tugas dan
ketentuan yang berlaku;

 Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung


jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 20


 Membimbing pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;

 Memeriksa hasil kerja bawahan sesuai dengan prosedur dan


peraturan yang berlaku, agar terhindar dari kesalahan;

 Melaksanakan pendataan dan perencanaan penyediaan dan


pengembangan sistem pembiayaan bidang perumahan;

 Melaksanakan pendataan dan perencanaan penyediaan dan


pengembangan sistem pembiayaan dibidang rumah umum;

 Melaksanakan pendataan dan perencanaan penyediaan dan


pengembangan sistem pembiayaan dibidang rumah swadaya;

 Melaksanakan perencanaan, pembangunan, pemanfaatan, dan


pengendalian perumahan;

 Melaksanakan koordinasi, bimbingan teknis, dan evaluasi pada Seksi


pendataan dan Perencanaan;

 Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dilingkungan Seksi Pendataan


dan Perencanaan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada
dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;

 Melaporkan pelaksanaan kinerja Seksi serta memberi saran dan


pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana
kegiatan yang akan datang;

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai


dengan tugas dan fungsinya.

b) Seksi Penyediaan dan Pelaksanaan Perumahan

Seksi Penyedia dan Pelaksanaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi


yang membantu kepala bidang perumahan dalam melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis
dan supervisi, di bidang penyediaan dan pelaksanaan.

Tugas Seksi Penyedia dan Pelaksanaan, yaitu :

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 21


 Merencanakan kegiatan pada Seksi Penyedia dan Pelaksanaan sesuai
dengan rencana operasional dibidang perumahan Dinas Perumahan
dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;

 Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung


jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

 Membimbing pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan tugas dan


tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;

 Memeriksa hasil kerja bawahan sesuai dengan prosedur dan


peraturan yang berlaku, agar terhindar dari kesalahan;

 Melaksanakan penyiapan penyediaan dan pelaksanaan dibidang


perumahan;

 Melaksanakan penyediaan rumah khusus, rumah umum, rumah


Negara dan rumah komersil serta pembiayaan rumah umum;

 Melaksanakan pemberdayaan, bantuan dan pembiayaan rumah


swadaya;

 Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dilingkungan Seksi Penyedia dan


Pelaksanaan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada
dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;

 Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Komunikasi


Publik dan penguatan kapasitas sumberdaya serta memberi saran
dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana
kegiatan yang akan datang;

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai


dengan tugas dan fungsinya

c) Seksi Pemantauan dan Evaluasi Perumahan

Seksi Pemantauan dan Evaluasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi


yang membantu kepala bidang perumahan dalam melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, pemantauan dan
evaluasi dan pelaporan di Bidang Pemantauan dan evaluasi.

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 22


Tugas Seksi Pemantauan dan Evaluasi, antara lain :

 Merencanakan kegiatan pada Seksi Pemantauan dan Evaluasi sesuai


dengan pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berdasarkan
rencana operasional Bidang Perumahan Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara sebagai pedoman
pelaksanaan tugas

 Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung


jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

 Membimbing pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan tugas dan


tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;

 Memeriksa hasil kerja bawahan sesuai dengan prosedur dan peraturan


yang berlaku, agar terhindar dari kesalahan;

 Menyelenggarakan pemantauan dan evaluasi penyediaan dan


pembiayaan bidang perumahan;

 Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pembiayaan rumah khusus,


rumah umum, rumah Negara dan rumah komersil;

 Melaksanakan pemberdayaan, bantuan dan pembiayaan rumah


swadaya;

 Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dilingkungan Seksi Pemantauan


dan Evaluasi dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam
rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;

 Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Pemantauan dan


Evaluasi sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai
ankuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan yang akan datang;

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai


dengan tugas dan fungsinya.

4. Bidang Kawasan Permukiman dan Pertanahan

Bidang Kawasan Permukiman dan Pertanahan di pimpin oleh seorang


kepala bidang yang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 23


mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksaaan kebijakan
operasional di bidang kawasan permukiman dan pertanahan.

Tugas Bidang Kawasan Permukiman dan Pertanahan, antara lain :

 Menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Kawasan


Permukiman dan Pertanahan Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman Provinsi Maluku Utara berdasarkan program kerja serta
petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

 Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang Kawasan


Permukiman dan Pertanahan sesuai tugas dan tanggung jawab yang
ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;

 Membimbing dan memberikan petunjuk kepada Kepala Seksi dan


bawahan secara berkala sesuai degan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

 Mengawasi pelaksanaan tugas seksi pendataan dan perencanaan, seksi


perencanaan dan pelaksanaan, pertanahan dan evaluasi dibidang
Kawasan dan Permukiman;

 Melaksanakan penyiapan pengaturan, pembinaan dan penyelenggaraan


pendataan da perencanaan pelaksanaan dan pemantauan bidang
Kawasan Permukiman;

 Melaksanakan penyiapan penyelenggaraan pengembangan kawasan


dan permukiman;

 Mengatur tata kerja Bidang Kawasan dan Permukiman;

 Mengatur pelaksanaan pencegahan dan peningkatan kualitas


perumahan kumuh dan permukiman kumuh;

 Melaksanakan penyiapan pengendalian hubungan antar kawasan


fungsional;

 Melaksanakan penyiapan pengendalian hubungan antar kawasan


fungsional;

 Melaksanakan pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh


dan permukiman kumuh

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 24


 Menyelenggarakan pemanfaatan da pengendalian kawasan
permukiman;

 Melaksanakan penyiapan pengaturan administrasi wilayah pemerintahan


dan pertanahan provinsi;

 Melaksanakan penyiapan pemberian izin lokasi lintas daerah


kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah Provinsi;

 Melaksanakan penyiapan pelaksanaan penetapan lokasi pengadaan


tanah untuk kepentingan umum Provinsi;

 Melaksanakan penyiapan koordinasi penyelesaian sengketa tanah dan


penyelesaian ganti kerugian dan santunan tanah.

 Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang


Kawasan Permukiman dan Pertanahan Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman Provinsi Maluku Utara dengan cara membandingkan antara
rencana operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan
sebagai bahan laporan dan perbaikan kinerja dimasa yang akan datang.

 Menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Kawasan dan Permukiman


serta memberi saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan
tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk
akuntabilitas.

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai


dengan tugasnya.

Dalam menjalankan fungsinya Bidang Kawasan Permukiman dan Pertanahan


dibantu oleh 3 (Tiga) Seksi, yaitu :

a) Seksi Perencanaan dan Pengawasan Kawasan Permukiman

Seksi Perencanaan dan Pengawasan Kawasan Permukiman dipimpin


oleh seorang Kepala Seksi yang membantu kepala bidang dan
mempunyai tugas menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, pemantauan dan evaluasi dan pelaporan di Bidang
Perencanaan dan evaluasi.

Tugas Seksi Perencanaan dan Pengawasan Kawasan Permukiman,


antara lain :

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 25


 Merencanakan kegiatan pada Seksi Perencanaan dan dan Pelaksanaan
sesuai dengan rencana operasional dibidang perumahan Dinas
Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;

 Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dn tanggung


jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

 Membimbing pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan tugas dan


tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;

 Memeriksa hasil kerja bawahan sesuai dengan prosedur dan peraturan


yang berlaku, agar terhindar dari kesalahan;

 Melaksanakan penyiapan penyediaan dan pelaksanaan dibidang


perumahan;

 Melaksanakan penyiapan pendataan, perencanaan dan pelaksanaan


dibidang perencanaan dan pelaksanaan;

 Melaksanakan penyiapan perencanaan penyelenggaraan pencegahan


dini kerusakan perumahan kumuh dan permukiman kumuh;

 Melaksanakan penyiapan penyelenggaraan peningkatan kualitas


perumahan kumuh dn permukiman kumuh;

 Menyelenggarakan pemanfaatan kawasan permukiman;

 Menyelenggarakan pengedalian kawasan permukiman;

 Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dilingkungan Seksi Perencanaan


dan Pelaksanaan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada
dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;

 Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Perencanaan dan


Pelaksanaan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
sebagai ankuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan yang akan
datang;

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai


dengan tugas dan fungsinya.

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 26


b) Seksi Pertanahan

Seksi Pertanahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang membantu


kepala bidang dan mempunyai tugas menyiapkan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan operasional, pemantauan dan evaluasi dan
pelaporan di Bidang Perencanaan dan evaluasi.

Tugas Seksi Pertanahan, antara lain :

 Merencanakan kegiatan pada Seksi Pertanahan sesuai dengan


rencana operasional dibidang perumahan Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;

 Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dn tanggung


jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

 Membimbing pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan tugas dan


tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;

 Memeriksa hasil kerja bawahan sesuai dengan prosedur dan


peraturan yang berlaku, agar terhindar dari kesalahan;

 Melaksanakan penyiapan bahan pemberian bimbingan, perumusan


kebijakan dan koordinasi penyelenggaraan administrasi wilayah
pemerintahan, supevisi, pembinaan dan sosialisasi pemberian nama-
nama geografis, toponimi/rupabumi dan pertanahan;

 Melaksanakan penyiapan pemberian rekomendasi berupa izin lokasi


lintas daerah Kabupaten/Kota dalam daerah Provinsi;

 Menyelenggarakan penetapan lokasi pengadaan tanah untuk


kepentingan provinsi;

 Melaksanakanpenyiapan bahan fasilitasi penyelesaian perselisihan di


bidang pertanahan;

 Melaksanakan penyiapan bahan fasilitasi penataan batas wilayah


administrasi pemerintahan antar Provinsi dan Kabupaten/Kota;

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 27


 Menyelenggaraka penetapan subyek dan obyek redistribusi tanah,
serta ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah absente
dalam daerah kabupaten/kota dalam daerah provinsi;

 Melenggarakan penetapan tanah ulayat yang lokasinya lintas daerah


kabupaten/kota dalam provinsi;

 Melaksanakan penyiapan perencanaan penggunaan tanah yang


hamparannya lintas daerah kabupaten/kota dalam provinsi;

 Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dilingkungan Seksi Pertanahan


dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja dimasa mendatang;

 Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Pertanahn


sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai
ankuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan yang akan datang;

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

c) Seksi Evaluasi Kawasan Permukiman

Seksi Evaluasi Kawasan Permukiman dipimpin oleh seorang Kepala


Seksi yang membantu kepala bidang dan mempunyai tugas menyiapkan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, pemantauan dan
evaluasi dan pelaporan di Bidang evaluasi.
Tugas Seksi Evaluasi Kawasan Permukiman, antara lain :

 Merencanakan kegiatan pada Seksi Evaluasi berdasarkan rencana


operasional Bidang Perumahan Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman Provinsi Maluku Utara sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;

 Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung


jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

 Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkunga seksi evaluasi


sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar
pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

 Memeriksa hasil kerja bawahan sesuai dengan prosedur dan peraturan


yang berlaku, agar terhindar dari kesalahan;

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 28


 Menyelenggarakan pemantauan dan evaluasi pendataan di bidang
Kawasan Permukiman;

 Melaksanakan penyiapan evaluasi perencanaan kawasan permukiman;

 Menyelenggarakan evaluasi pencegahan dan peningkatan kualitas


perumahan dan permukiman kumuh;

 Melaksanakan penyiapan evaluasi perencanaan kawasa permukiman;

 Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dilingkungan Seksi Evaluasi


Bidang Permukiman dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada
dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;

 Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Evaluasi Bidang


Kawasan Permukiman sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku sebagai ankuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan yang akan
datang;

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai


dengan tugas dan fungsinya.

5. Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU)

Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang yang bertanggung jawab Kepada Kepala Dinas dan
mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
oprasional dibidang perumahan. Ada pun tugas dari Bagian Perumahan
adalah :

a. Menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Prasarana, Sarana


dan Utilitas Umum (PSU) Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
Provinsi Maluku Utara berdasarkan program kerja serta petunjuk
pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan


Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) Dinas Perumahan
dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam
melaksanakan tugas;

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 29


c. Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Prasarana,
Sarana dan Utilitas Umum (PSU) sesuai tugas dan tanggung jawab yang
ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;

d. Membimbing dan memberikan petunjuk kepada Kepala Seksi dan


bawahan secara berkala sesuai degan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

e. Mengawasi pelaksanaan tugas seksi perencanaan, seksi penyediaan dan


pelaksanaan, seksi pemantauan dan evaluasi bidang Prasarana, Sarana
dan Utilitas Umum (PSU);

f. Mengatur tata kerja Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum


(PSU);

g. Melaksanakan penyiapan penyusunan standard an pedoman dibidang


Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU);

h. Melaksanakan penyiapan bantuan dibidang Prasarana, Sarana dan


Utilitas Umum (PSU);

i. Menyelenggarakan pemantauan dan evaluasi dibidang Prasarana,


Sarana dan Utilitas Umum (PSU);

j. Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan penyediaan PSU


perumahan;

k. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang


Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara dengan cara
membandingkan antara rencana operasional dengan tugas-tugas yang
telah dilaksanakan sebagai bahan laporan dan perbaikan kinerja dimasa
yang akan datan;.

l. Menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Prasarana, Sarana dan


Utilitas Umum (PSU) pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
Provinsi Maluku Utara serta memberi saran dan pertimbangan kepada
pimpinan sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala
sebagai bentuk akuntabilitas;

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 30


m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. dalam menjalankan fungsinya di
Bidang PSU yang dibantu oleh 3 (Tiga) Seksi, yaitu :

a) Seksi Perencanaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum

Seksi Perencanaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum dipimpin oleh


seorang Kepala Seksi yang membantu kepala bidang dan mempunyai
tugas menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
pemantauan dan evaluasi dan pelaporan di Bidang Prasarana, Sarana
dan Utilitas Umum (PSU).

Tugas Seksi Perencanaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum, antara


lain :

 Merencanakan kegiatan pada Seksi Perencanaan pada Perumahan


dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara sesuaia dengan
pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;

 Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung


jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

 Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi


Perencanaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan
berjalan tertib dan lancar;

 Memeriksa hasil kerja bawahan sesuai dengan prosedur dan


peraturan yang berlaku, agar terhindar dari kesalahan;

 Melaksanakan penyiapan perencanaan bahan analisis teknis dibidang


Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU);

 Melaksanakan penyiapan penyusunan rencana penyediaan PSU


perumahan dan Kawasan Permukiman;

 Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dilingkungan Seksi Perencanaan


Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja
dimasa mendatang;

 Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Perencanaan


Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) sesuai dengan

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 31


prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai ankuntabilitas kinerja
dan rencana kegiatan yang akan datang;

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai


dengan tugas dan fungsinya.

b) Seksi Pelaksanaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU)

Seksi Pelaksanaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) dipimpin


oleh seorang Kepala Seksi yang membantu kepala bidang dan
mempunyai tugas menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, pemantauan dan evaluasi dan pelaporan di Bidang
Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU).

Tugas Seksi Pelaksanaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU),


antara lain :

 Merencanakan kegiatan pada Seksi Penyediaan dan Pelaksanaan


berdasrkan rencana operasional dibidang Prasarana, Sarana dan
Utilitas Umum (PSU) Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
Provinsi Maluku Utara sebagai pedoman pelaksanaan tugas dan
ketentuan yang berlaku;

 Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung


jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

 Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi


Penyediaan dan Pelaksanaan Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas
Umum (PSU) sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

 Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Penyediaan dan


Pelaksanaan Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU)
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku, agar terhindar
dari kesalahan;

 Menyusun peraturan teknis Penyediaan dan Pelaksanaan Bidang


Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) Provinsi antar
Kabupaten/Kota di lingkungan Provinsi;

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 32


 Melaksanakan penyiapan penyusunan bahan perumusan kebijakan
pelaksanaan dan penyediaan Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas
Umum (PSU) perumahan;

 Melaksanakan penyiapan penyusunan bahan perumusan kebijakan


pelaksanaan dan penyediaan Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas
Umum (PSU) kawasan permukiman;

 Menyusun pengaturan teknis Penyediaan dan Pelaksanaan


Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) ;

 Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dilingkungan Seksi Penyediaan


dan Pelaksanaan prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) dengan
cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan
kinerja dimasa mendatang;

 Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Penyediaan dan


Pelaksanaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai ankuntabilitas
kinerja dan rencana kegiatan yang akan datang;

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai


dengan tugas dan fungsinya.

c) Seksi Pemantauan dan Evaluasi Prasarana, Sarana dan Utilitas


Umum (PSU)

Seksi Pemantauan dan EvaluasiPrasarana, Sarana dan Utilitas Umum


(PSU) dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang membantu kepala
bidang dan mempunyai tugas menyiapkan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional, pemantauan dan evaluasi dan pelaporan di
Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU).
Tugas Seksi Pemantauan dan Evaluasi Prasarana, Sarana dan Utilitas
Umum (PSU), antara lain :

 Merencanakan kegiatan pada Seksi Pemantauan dan Evaluasipada


Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara
sesuaia dengan pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang
berlaku;

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 33


 Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

 Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi


Perencanaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan
berjalan tertib dan lancar;

 Memeriksa hasil kerja bawahan sesuai dengan prosedur dan


peraturan yang berlaku, agar terhindar dari kesalahan;

 Melaksanakan penyiapan penyelenggaraan pemantauan rumah


umum, rumah khusus, rumah Negara dan rumah komersil;

 Melaksanakan penyiapan evluasi pembiayaan rumah umum, rumah


khusus, rumah Negara dan rumah komersil;

 Mengevaluasi pelaksanaan kegiata dilingkungan seksi pengelolaan


statistik sektoral denga cara mengidentifikai hambatan yang ada
dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;

 Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi pengelolaan


statistik sektoral sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
sebagai ankuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan yang akan
datang;

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai


dengan tugas dan fungsinya.

6. Staf Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

Pembantu pimpinan (Staf Golongan III) mempuyai tugas pokok :

a. Membantu kepala Sub Bagian/Kepala seksi dalam menghimpun bahan,


data, informasi dalam ranngka menyusun rencana kerja;

b. Membantu kepala Sub Bagian/Kepala Seksi dalam pengumpulan,


pengolahan dan analisis data sesuai bidang tugasnya;

c. Membantu kepala Sub Bagian/Kepala Seksi dalam penyusunan konsep


surat, telahaan staf, nota dinas, laporan dan produk administrasi lainnya
sesuai desposisi atasan;

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 34


d. Membantu kepala Sub Bagian/Kepala Seksi dalam penyusunan konsep
surat, telahan staf, nota dinas, laporan dan produk administrasi lainnya
sesuai kebutuhan pelaksanaan kegiatan dalam lingkup tugasnya;

e. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan baik


secara lisan maupun tertulis;

f. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan secara berjenjang kepada


kepala sub bagian/kepala seksi, sekretaris/kepala bidang dan kepala
dinas baik secara lisan maupun tertulis.

Pelaksanaan Staf (Golongan II) mempunyai tugas :

a. Mengetik surat, telahaan staf, nota dinas, laporan dan produk


administrasi lainnya yang telah dikonsep atasan.

b. Menyampaikan naskah surat, , telahaan staf, nota dinas, laporan dan


produk administrasi lainnya yang telah diketik secara berjenjang kepada
atasan untuk dikoreksi, diparaf dan ditanda tangani.

c. Memperbaiki kesalahan pengetikan hasil koreksi atasan.

d. Membubuhi cap/mengcopy naskah dinas sesuai dengan kebutuhan dinas.

e. Mengetik omor naskah dinas kedalam sampul (amplop) sehingga siap


untuk didistribusikan.

f. Mendistribusikan naskah dinas kepada alamat yang dituju.

g. Mencatat, member lembaran desposisi pada naskah dinas masuk guna


disampaikan kepada kepala dinas.

h. Mendistribusikan naskah dinas yang telah didiposisi atasan kepada


bawahan sesuai isi disposisi.

i. Menghimpun dan mengarsipkan naskah dinas, baik surat masuk maupun


copy surat-surat keluar secara tertib sehingga mudah ditemukan kembali
apabila diperlukan.

j. Melasanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan baik secara lisa
maupun tertulis untuk kelancaran tugas kedinasan.

k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan


maupun tetulis sebagi bahan pertanggung jawaban.

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 35


7. Kelompok Jabatan Fungsional

 Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan


dalam menunjang tugas dan fungsi dinas sesuai dengan keahlian masing-
masing.

 Kelompok jabatan fungsional sebagaimana yang telah dimaksud pada


ayat 1 dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior sebagai ketua
kelompok yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab
kepada kepala dinas.

 Kelompok jabatan fungsional sebgaimana dimaksud diatas serat


pengaturannya lebih lanjut akan ditetapkan oleh Gubernur sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2.2 Sumber Daya OPD

Sumber daya Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman terdiri dari Pegawai
Negeri Sipil dan Tenaga Kerja Kontrak. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table
sebagai berikut :

Tabel 2.1 Data Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian


Tahun 2019

NO STATUS KEPEGAWAIAN JUMLAH


1 PNS 73
2 TKK/ HONORER 70
TOTAL 143
Sumber : Data Kepegawaian DPKP, 2019.

Pada tabel di atas dapat di lihat jumlah Pegawai Negeri Sipil sebanyak 73 (tujuh
puluh tiga) orang dan untuk Tenaga Kerja Kontrak/Honorer sebanyak 70 (tujuh
puluh) orang. Adapun jumlah total pegawain Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman sebanyak 143 (seratus empat puluh tiga) orang.

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 36


Tabel 2.2 Data PNS Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
Berdasarkan Golongan Tahun 2019

JUMLAH
KATEGORI
PEGAWAI PNS

IV 5

III 55
Golongan
II 13

I -

JUMLAH 73

Sumber : Data Kepegawaian DPKP, 2019.

Pada data PNS Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara
terdapat jenjang golongan yang terdiri dari Gol-IV sebanyak 5 (lima) Orang, Gol-III
55 (limapuluh lima) orang dan Gol-II sebanyak 13 (tigabelas) orang. Tabel
selanjutnya adalah jumlah PNS sesuai dengan jenjang pendidikan, dari S-2 sampai
dengan SMA/SMK. Jumlah Pegawai S-2/Magister sebanyak 8 (delapan) orang, S-
1/Sarjana sebanyak 51 (limapuluh satu), D-3 sebanyak 3 (tiga) orang dan pegawai
yang berpendidikan SMA/SMK sebanyak 11 (sebelas) orang.
Tabel 2.3 Data PNS Berdasarkan Pendidikan Tahun 2019

Pendidikan 2019

S-3 -

S-2 8

S-1 51

D-3 3

SMA/SMK 11

SMP -

JUMLAH 73

Sumber : Data Kepegawaian DPKP, 2019.

Berdasarkan hasil Analisisi Jabatan dan ABK Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman memiliki 69 (enampuluh sembilan) jenis Jabatan Struktural
(JFU/Pelaksana) dan jenis Jabatan Fungsional Tertentu dan total kebutuhan 138
(seratus tigapuluh delapan) orang, dengan rincian sebagai berikut :

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 37


Tabel 2. 4 Data Jabatan Fungsional Teknis (JFT)

NAMA JABATAN
PERSEDIAAN
No. STRUKTURAL KELAS JABATAN KEBUTUHAN SELISIH
PEGAWAI
(JFU/PELAKSANA)
JFU
1 Analis Pengembangan
7 1 1 0
SDM Aparatur
2 Analis Perencanaan
Sumber Daya Manusia 7 1 1 0
Aparatur
3 Analis Kinerja 7 1 2 1
4 Pengelola Sarana dan
6 0 1 1
Prasarana Kantor
5 Pengemudi 3 0 3 3
6 Analis Tata Usaha 7 1 1 0
7 Pengadministrasi
5 1 2 1
Kepegawaian
8 Analis Perencanaan dan
7 1 2 1
Kerjasama
9 Analis Laporan Realisasi
7 1 2 1
Anggaran
10 Analis Perbendaharaan 7 0 1 1
11 Pengadministrasi
5 1 1 0
Anggaran
12 Pengadministrasi
5 1 3 2
Keuangan
13 Analis Perencanaan
7 1 2 1
Anggaran
14 Analis Rencana Program
7 1 2 1
dan Kegiatan
15 Analis Perencanaan 7 1 2 1
16 Pengelola Pemanfaatan
Barang Milik Daerah 6 0 2 2

17 Penyusun Laporan
7 1 2 1
Keuangan
18 Analis Keuangan 7 1 4 3
19 Bendahara 7 1 1 0
20 Pengelola Gaji 6 0 1 1
21 Analis Perencanaan
7 1 3 2
Wilayah Perumahan
22 Penelaah Bangunan
7 0 3 3
Gedung dan Perumahan
23 Analis Pembukaan Lahan 7 1 2 1
24 Analis Perumahan 7 1 2 1
25 Analis Perencanaan
7 1 1 0
Wilayah Perumahan
26 Teknisi Gedung Atau
6 0 1 1
Bangunan
27 Penata Bangunan
7 1 2 1
Gedung dan Permukiman
28 Analis Bangunan dan
7 1 3 2
Perumahan
29 Pengelola Perumahan
6 0 2 2
dan Permukiman

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 38


30 Pemelihara Bangunan 5 2 3 1
31 Pengawas Bangunan dan
7 1 2 1
Gedung
32 Pengawas Fisik
7 1 2 1
Pemukiman
33 Pengawas Tata
Bangunan dan 7 1 3 2
Perumahan
34 Analis Pengembangan
7 1 2 1
Wilayah
35 Penelaah Mutu
7 1 1 0
Konstruksi
36 Penelaah Penyehatan
7 1 3 2
Lingkungan Permukiman
37 Pengadministrasi Batas
5 1 2 1
Wilayah
38 Penyusun Rencana
7 1 1 0
Pemanfaatan Kawasan
39 Analis Penataan Kawasan 7 1 1 0
40 Pengelola Pengadaan
6 1 3 2
Tanah
41 Pengadministrasi
5 1 1 0
Pertanahan
42 Analis Persiapan Lahan 7 1 2 1
43 Analis Pengendalian
7 1 2 1
Lahan
44 Analis Pendaftaran Hak
7 1 2 1
Tanah dan Guna Ruang
45 Analis Konservasi
7 1 3 2
Kawasan
46 Pengadministrasi Sistem
Informasi Pengendalian 5 1 1 0
Pembangunan
47 Pengawasan Tata
Bangunan dan 7 1 3 2
Perumahan
48 Analis Konservasi
7 1 2 1
Kawasan
49 Pengawas Fisik
7 1 2 1
Pemukiman
50 Pengelola Tata Ruang
6 1 4 3
dan Konservasi Kawasan
51 Pengelola Penetapan
Lokasi Pembangunan
6 1 1 0
Untuk Kepentingan
Umum
52 Analis Bangunan Gedung
7 1 2 1
dan Permukiman
53 Analis Pengembangan
7 1 2 1
Sarana dan Prasarana
54 Analis Sistem Jaringan
7 2 3 1
Jalan Jembatan
55 Analis Teknik dan Materi 7 1 2 1
56 Penyusun Kebutuhan
7 1 2 1
Perlengkapan Jalan
57 Analis Pengembangan 7 1 2 1

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 39


Infrastruktur
58 Analis Reklamasi 7 0 2 2
59 Pemelihara Bangunan 5 1 1 0
60 Pemelihara Jalan 5 1 2 1
61 Pengawas Jalan dan
7 1 1 0
Jembatan
62 Pengawas Fisik
7 1 2 1
Pemukiman
63 Pengawas Tata
Bangunan dan 7 1 2 1
Perumahan
64 Pemelihara Sarana dan
5 0 1 1
Prasarana
65 Pengawas Jalan dan
7 1 3 2
Jembatan
66 Pemelihara Jalan 5 1 1 0
67 Pemeliharan Peralatan 5 1 2 1
68 Pengawas Bangunan dan
7 1 4 3
Gedung
69 Pengawas Jaringan
7 2 3 1
Utilitas
TOTAL 62 138 -76
Sumber : Data Kepegawaian DPKP, 2019.

2.1.1 Data Aset/Inventaris Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman


Provinsi Maluku Utara
Inventarisasi aset merupakan serangkaian kegiatan untuk melakukan
pendataan, pencatatan, pelaporan hasil pendataan aset serta
mendokumentasikannya baik aset berwujud maupun aset tidak berwujud
pada suatu waktu tertentu. Pada inventarisasi aset berwujud perlu dilakukan
dua hal yaitu fisik dan aspek legal aset. Tujuan inventarisasi aset Barang Milik
Negara/Daerah adalah untuk kesempurnaan pengurusan dan pengawasan
tata usaha keuangan Negara serta untuk tercapaiannya pengawasan yang
efektif terhadap keuangan atau kekayaan Negara. Data aset yang terdapat
pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara
berikut ini:

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 40


Tabel 2.5 Data Aset Aspek Sarana dan Prasarana Perkantoran

KONDISI
TAHUN ASAL JUMLAH
NO NAMA BARANG MERK
PEMBELIAN PEMBELIAN BARANG
BAIK KB RB

1 Alat Pendingan(AC) LG 2017 Pengadaan 12 


2 MEJA 1/2 Biro PANEL BIG 2017 Pengadaan 11 
3 KURSI FRONT LINE FRONT 2017 6 
Pengadaan
LINE
4 KURSI CHITOSSE CHITOSSE 2017 Pengadaan 16 
5 FILLING CABINET AREDO 2017 Pengadaan 2 
6 PRINTER L-220 EPSON 2017 Pengadaan 4 
7 PRINTER L-210 EPSON 2017 Pengadaan 2 
8 MEJA RAPAT PANEL BIG 2018 Pengadaan 1 
9 MEJA EXPO 1 BIRO EXPO 2018 Pengadaan 10 
10 SOFA TAMU - 2018 Pengadaan 1 SET 
11 FILE KABINET BROTHER 2018 Pengadaan 2 
12 MEJA 1/2 BIRO - 2018 Pengadaan 2 
13 KURSI CHITOSE 2018 Pengadaan 20 
14 KURSI RAPAT - 2018 Pengadaan 1 
15 KURSI BIRO 2018 Pengadaan 10 
16 PRINTER EPSON EPSON 2018 Pengadaan 2 
L120
17 SOFA TAMU 2018 Pengadaan 2 
18 PRINTER EPSON EPSON 2018 Pengadaan 1 
L565
JUMLAH 47
Sumber : Data Barang Milik Daerah DPKP, 2019.

Tabel 2. 6 Data Aset Aspek Inventaris Kendaraan Dinas Roda empat


tahun 2017

JENIS NO.
NO MEREK/TYPE NO.RANGKA NO. MESIN WARNA
BARANG POLISI
1 2 4 5 6 7 8
TOYOTA ALL
Kendaraan NEW INNOVA MHFJW8EMO62322 DG 699
1 1TR-A221919 BIRU
Roda Empat 2.0 M/T 654 MU
GASSOLINE
TOYOTA ALL
NEW HILUX D-
Kendaraan MROKS8CD5G DG 8133
2 CAB 2.5 G 2KD-U98882 PUTIH
Roda Empat 1035459 MU
(4X4) M/T
DIESEL
TOYOTA ALL
NEW HILUX D-
Kendaraan CAB 2.5 G MROKS8CD0G DG 8132
3 2KD-U932451 PUTIH
Roda Empat (4X4) M/T 1035417 MU
DIESEL

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 41


TOYOTA ALL
NEW HILUX D-
Kendaraan MROKS8CDXG DG 8131
4 CAB 2.5 G 2K-U930609 HITAM
Roda Empat 1103609 MU
(4X4) M/T
DIESEL
RUSH 1.5 M/T
Kendaraan MHFE2CJ3HK12635 3SZ- DG. 1035
5 TRD PUTIH
Roda Empat 7 DGD1436 MU
SPORTIVO

Tabel 2. 6 Data Aset Aspek Inventaris Kendaraan Dinas Roda Dua


tahun 2018
JENIS NO.
NO MEREK/TYPE NO.RANGKA NO. MESIN WARNA
BARANG POLISI
1 2 4 5 6 7 8
Kendaraan YAMAHA N- MH35G3110HKO75 G3E4E- DG. 4736
1 HITAM
Roda Dua MAX ABS 660 0384830 .MU
YAMAHA NEW
Kendaraan MH35G4620HK006 G3J1E- DG.
2 AEROX 155 BIRU
Roda Dua 827 0021073 4750.MU
WA R VESION
Kendaraan YAMAHA N- MH3SG3120GK253 G3E4E- DG. 4745
3 ABU-ABU
Roda Dua MAX Non ABS 897 0361097 .MU
Kendaraan YAMAHA N- MH35G3120HK286 G3E4E- DG. 4744
4 MERAH
Roda Dua MAX Non ABS 024 0404225 .MU
Kendaraan YAMAHA N- MH3SG3120HK306 G3E4E- DG. 4746
5 HITAM
Roda Dua MAX Non ABS 783 0432747 .MU
YAMAHA NEW
Kendaraan AEROX 155 MHSG4610HJ01851 G3J1E- DG. 4743
6 HITAM
Roda Dua WA (Standar 7 0033106 .MU
Vesrsion)
Kendaraan YAMAHA MIO MH3SE 8860 HJ0 E3R2E - DG. 4752
7 HIJAU
Roda Dua M3 125 CW 66402 1261273 .MU
Kendaraan YAMAHA MIO MH3SE 8860 HJ0 E3R2E - DG. 4737
8 HITAM
Roda Dua M3 125 CW 90747 1329846 .MU
Kendaraan YAMAHA MIO MH3SE 8860 HJ10 E3R2E - DG. 4753
9 MERAH
Roda Dua M3 125 CW 66561 1260629 .MU
Kendaraan YAMAHA MIO MH3SE 8860 HJ0 E3R2E - DG. 4740
10 MERAH
Roda Dua M3 125 CW 83747 1309340 .MU
Kendaraan YAMAHA MIO MH3SE 8860 HJ1 E3R2E - DG. 4739
11 HIJAU
Roda Dua M3 125 CW 09533 1398959 .MU
DG. 4738
Kendaraan YAMAHA MIO MH3SE 8860 HJ10 E3R2E - PUTIH .MU
12
Roda Dua M3 125 CW 4574 1382155 PERAK

Kendaraan YAMAHA MIO MH3SE 8860 HJ0 E3R2E - PUTIH DG. 4754
13
Roda Dua M3 125 CW 51724 1215231 PERAK .MU
Kendaraan YAMAHA MIO MH3SE 8860 HJ11 E3R2E - DG. 4741
14 MERAH
Roda Dua M3 125 CW 5241 1422245 .MU

DG.
Kendaraan YAMAHA MIO MH3SE 8860 HJ0 E3R2E - 4748
15 MERAH
Roda Dua M3 125 CW 83764 1309357 .MU

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 42


Kendaraan YAMAHA MIO MH3SE 8860 HJ10 E3R2E - DG. 4742
16 HITAM
Roda Dua M3 125 CW 5186 1384292 .MU
Kendaraan YAMAHA MIO MH3SE 8860 HJ10 E3R2E - DG. 4749
17 HITAM
Roda Dua M3 125 CW 4457 1381835 .MU
KM.
Spead Boat PUTIH
18 DISPERKIM
Operasioanal KINING
OPERASIONAL

Sumber : Data Barang Milik Daerah DPKP, 2019

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan


Provinsi Maluku Utara

Indikator Kinerja Kunci merupakan gambaran kinerja penyelenggaraan urusan wajib


ataupun urusan pilihan perangkat daerah yang dilaporkan tiap tahunnya dalam
rangka EKPPD terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Selain itu,
setiap daerah memiliki Indikator Kinerja Kunci yang sama dengan target berbeda.
IKK didasarkan pada Standar Pelayanan Minimum (SPM) dan ditetapkan oleh
Kementrian Dalam Negeri. Berikut Indikator Kinerja Kunci Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara Pada Tahun 2019.

Tabel 2. 7 Pencapaian Kinerja Pelayanan


Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara
Tahun 2017-2018

Indikator
Target Target Realisasi Capaian
No Kinerja Rasio Capaian
IKK Renstra Thn ke -
Utama
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1 Jumlah (KSP)
Meningkat
Infrastruktur - - - 88 111 - - - 86.25 70,05
Perumahan dan
Permukiman
2 Presentase
Luas Kwasan 100%100% 66.15 33,33 84,44 71,67
Kumuh
3 Angka sanitasi
100%100% 91.92 85
Layak
4 Angka Air
100%100% 82 -
Minum Layak

Sumber : Bidang Perumahan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Prov Maluku Utara, 2018

Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 43


Tabel 2.8 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
Provinsi Maluku Utara Tahun 2017 S/D 2019
Rasio antara
Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Realisasi dan Rata-rata
N ke- Tahun ke- Anggaran Tahun Pertumbuhan
Uraian
O ke-
2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 Anggaran Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Program Pelayanan 3.970.919. 3.488.76
1 2.063.000.000 5.626.944.975 4.222.815.000 1.059.017.331 5.534.583.954 3.872.686.634 51 98 92
992 2.640
Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan Sarana 5.339.128. 2.129.25
2 11.480.025.000 4.000.000.000 537.359.600 3.496.075.674 762.443.800 30 19
200 9.737
dan Prasarana Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem 40.000.0
3 40.000.000 40.000.000 100 40.000.000
00
Pelaporan Capaian Kinerja Dan
Keuangan
Program Perencanaan,
768.900.00 219.325.
4 Pemanfaatan, Pengendalian 840.400.000 697.400.000 0 438.650.000 0 63
0 000
dan Data Kawasan Pemukiman
Program Penataan Kawasan
24.181.621 10.987.8
5 (Perumahan) dan 37.615.627.767 1.707.250.000 33.221.988.000 11.053.830.955 814.675.000 21.095.178.080 29 48 63
.922 94.678
Pengembangan Permukiman
Program Pengembangan
Perumahan dan Bangunan 27.260.383 12.755.0
6 21.116.670.000 25.837.670.000 34.826.810.000 8.619.835.197 8.408.262.519 21.236.964.404 41 33 61
.333 20.707
Gedung Penyiapan (Sarana
Pendukung)
Program pembangunan jalan,
jembatan dan bangunan 60.753.639 31.970.6
7 87.278.976.000 42.595.650.000 52.386.293.750 41.088.556.562 20.108.372.025 34.714.981.650 47 47 66
.917 36.746
pengaman pendukung kawasan
permukiman
Program pembangunan/
pengembangan kinerja
11.585.795 7.098.43
8 pengelolaan air limbah, 17.722.428.000 7.411.600.000 9.623.359.000 10.976.231.572 3.166.607.871 7.152.469.970 62 43 74
.667 6.471
drainase dan persampahan
kawasan permukiman
Program
Pembangunan/Pengembangan 2.139.600. 1.139.80
9 2.139.600.000 1.139.809.149 53
000 9.149
Kinerja Pengelolaan Air Minum
Kawasan Permukiman

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 44


2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan OPD

Dalam rangka meningkatkan peran serta Dinas Perumahan dan Kawasan


Permukiman untuk menjalankan fungsi-fungsi yang telah diuraikan, perlu disusun
strategi yang sesuai dengan visi dan misi RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-2024,
serta berpijak kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010,
dengan memperhatikan faktor-faktor penghambat yang merupakan kelemahan dan
ancaman dalam pencapaian visi dan misi.

1. Faktor internal yang berpengaruh terhadap perencanaan strategi antara lain :

a) Kurang mengembangkan seluruh organisasi, suatu pemahaman mengenai


perencanaan strategis, bagaimana perencanaan tersebut seharusnya
dilakukan dalam organisasi dan komitmen pimpinan untuk melaksanakannya;

b) Kurang mendesain dan menyelesaikan sistem perencanaan strategis dengan


karakteristik organisasi dan budaya serta perilaku manajemen;

c) Belum optimalnya koordinasi antar bidang terhadap pelaksanaan kegiatan;

d) Belum optimalnya pengendalian, monitoring dan evaluasi perumahan,


kawasan permukiman dan pertanahan;

e) Belum adanya petunjuk teknis dan persyaratan tentang bangunan;

f) Kurang dalam mempertahankan kesederhanaan sistem serta


menyeimbangkan antara pembiayaan dan hasil yang diperoleh;

g) Adanya kekurang telitian dalam memproyeksikan anggaran dan situasi


ekonomi dengan bagian-bagian dari proses perencanaan strategis;

h) Perencanaan yang tidak matang dan non komprehensif.

2. Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman adalah :
a) Perubahan-perubahan informasi, kualitas dan kuantitas personil, kebijakan,
keuangan (anggaran);
b) Terbatasnya penyediaan, pengelolaan data perumahan, kawasan permukiman
dan pertanahan.

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 45


Faktor-faktor kunci menjadi patokan keberhasilan pelaksanaan bidang kedinasan
adalah :

a. Pemberdayaan (empowering) personil sangat menunjang, karena berlatar


belakang yang relevan antara disiplin ilmu dan bidang pekerjaan;

b. Adanya Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung;

c. Adanya komitmen dari pemerintah maupun masyarakat yang menghendaki


terpeliharanya lingkungan perumahan dan permukiman yang berkembang dan
berkelanjutan;

d. Adanya tenaga fungsional yang berfungsi selain memberi penerangan


ketatakotaan juga berfungsi sebagai tenaga pelaksana, pengendali pembangunan
yang tidak sesuai aturan;

e. Adanya komunikasi, koordinasi serta pelaporan yang efektif baik ke dalam


(internal) maupun keluar (eksternal).

Selain itu, terdapat faktor pendorong dalam Pengembangan pelayanan OPD yakni :

a. Struktur Organisasi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman sesuai Peraturan


Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah dan Peraturan
Gubernur Nomor 41 Tahun 2017 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja serta
Rincian Tugas Jabatan Kepala Dinas Perumahan, dan Kawasan Permukiman
Provinsi Maluku Utara;

b. Sumber daya manusia yang menjadi modal dasar dalam menciptakan


profesionalisme;

c. Tersedianya sarana dan prasarana kerja yaitu gedung kantor, sarana transportasi,
peralatan kantor;

d. Adamiznya tuntutan dan kecenderungan penyelenggaraan tata pemerintahan


yang demokratis dan kondusif sangat mendukung dalam pelaksanaan
pembangunan;

e. Semakin kritis dan proaktif-nya masyarakat terhadap tuntutan pembangunan


daerah;

f. Terbukanya kesempatan mengikuti pendidikan formal dan informal untuk


meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang tersedia.

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 46


Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 47
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN PROVINSI
MALUKU UTARA

Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan
karena dampaknya yang signifikan dengan karakteristik bersifat penting, mendasar,
mendesak, dan menentukan tujuan organisasi. Isu-isu strategis pada Dinas
Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara dirumuskan berdasarkan
permasalahan, tantangan, dan potensi ke depan. Isu-isu strategis tersebut menjadi
acuan program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman.

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan


Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Masyarakat berpenghasilan rendah mempunyai banyak keterbatasan dalam memiliki


atau menempati rumah layak huni antara lain disebabkan oleh keterbatasan
penghasilan dan keterbatasan kemampuan dalam mengorganisasikan diri untuk
pembangunan atau peningkatan kualitas perumahan.

Selanjutnya secara rinci identifikasi permasalahan berdasarkan Program kerja


menurut tugas pokok dan fungsi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman adalah
sebagi berikut :

Tabel 3.1 Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran


Pembangunan Daerah

NO Masalah Pokok Masalah Akar Masalah


1 Penataan kawasan Kurangnya data base dan Rencana -Masih banyak
Perumahan dan induk mengenai penataan kawasan pemukiman kumuh
pengembangan Perumahan dan pengembangan yang belum ditangani
Permukiman permukiman -Belum jelasnya arah
kebijakanm
Pengembangan
Kawasan Permukiman
2 Pengembangan Masi Kurangnya sarana pengebangan Masih banyak rumah
perumahan dan Bangunan perumahan yang memadai tidak layak huni yang
Gedung Penyiapan (sarana tersebar di
pendukung)
kabupaten/kota

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 48


3 Peningkatan Sarana, Masih minimnya Cakupan peningkatan Kebutuhan akan
Prasarana dan Utilitas sarana, prasarana dan Utilitas Umum prasarana, sarana dan
Umum (PSU) (PSU) utilitas umum yang
belum memadai
4 Peningkatan Pelayanan Belum tersedianya Cakupan sertifikasi Belum tersedianya
Sertifikasi, Kualifikasi, dan registrasi bidang perumahan dan database perumahan
Klasifikasi, dan Registrasi kawasan permukiman dan kawasan
Bidang Perumahan dan permukiman
Kawasan Permukiman
5 Pembangunan Masih banyaknya kebutuhan akan jalan Cakupan pembangunan
jalan,jembatan dan lingkungan/jalan setapak dan jalan,jembatan dan
bangunan pengaman jembatan, serta bangunan Pengaman bangunan pengaman
pedukung kawasan yang Meruapakan prsarana pendukung pendukung
permukiman Permukiman permukiman yang
tersebar di seluruh
kabupaten/kota
6 Penunjang Urusan Level maturitas SPIP Organisasi Masih rendahnya Nilai
Pemerintahan Daerah Perangkat Daerah (OPD) LAKIP Organisasi
Perangkat Daerah
(OPD)

3.2 Identifikasi Permasalahan untuk Penentuan Program Prioritas


Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara

Interpretasi

Belum
Bidang Urusan Dan Indikator Faktor –Faktor
Tercapai (<)
Kinerja Penyelenggaraan Penentu
No Permasalahan
Pemerintah Daerah Sesuai (=)
Keberhasilan
Melampaui
(>)

1 2 3 4 5

1 Urusan Perumahan Rakyat


dan Kawasan Permukiman

1.1 Program Penunjang Urusan Persentase Belum optimalnya Meningkatnya


Pemerintahan Daerah laporan
kinerja dan pelaksanaan SOP kualitas layanan
- Perencanaan dan Evaluasi realisasi
Kinerja Perangkat Daerah pengelolaan laporan dan pelaporan
anggaran
kinerja keuangan kinerja
sudah sesuai
- Administrasi Keuangan
dengan target
- Administrasi Umum

- Peningkatan Disiplin dan

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 49


Kapasitas Sumber Daya Aparatur

1.2 Program Pengembangan -Persentase 1. Rumah tidak layak Persentase


Perumahan huni terletak di pembangunan
perbaikan kawasan rawan dan
rumah bencana pengembangan
perumahan yang
akibat 2. Keterbatasan meningkat
bencana
Lahan
(50%)

-Persentase

kawasan
kumuh

yang
tertangani

(10,01 %)

1.3 Program Peningkatan Sarana, Cakupan Masih minimnya Meningkatnya


Prasarana dan Utilitas Umum Cakupan peningkatan Cakupan
(PSU) lingkungan sarana, prasarana pelayanan
yang dan Utilitas Umum pembangunan
(PSU) sarana, prasarana
sehat dan
dan Utilitas Umum
aman
(PSU) di kawasan
yang perumahan dan
didukung permukiman

dengan
prasarana,

sarana dan
utilitas

umum (PSU)

(70%)

1.4 Program Peningkatan Pelayanan Belum SDM dan peralatan Perlunya


Sertifikasi, Kualifikasi, Klasifikasi, tercapai peningkatan SDM
dan Registrasi Bidang secara pendukung yang dan peralatan
Perumahan dan Kawasan maksimal
terbatas jumlahnya Pendukung untuk
Permukiman
urusan
perumahan dan
kawasan
permukiman

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 50


3.2 TELAAHAN VISI-MISI DAN PROGRAM GUBERNUR DAN WAKIL
GUBERNUR

Visi dan Misi RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 dirumuskan dan
ditetapkan dengan mengacu dan memperhatikan dokumen-dokumen perencanaan
pembangunan terkait, seperti Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Provinsi Maluku Utara 2005-2025, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN), Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Maluku
Utara, serta Agenda Nasional Tujuan Pembangunan Berkelanjutan – TPB
(Sustainable Development Goals – SDG’s). Dengan mempertimbangkan visi, misi,
sasaran pokok dan tahapan pembangunan jangka panjang daerah, potensi,
permasalahan, isu-isu strategis, peluang dan tantangan pembangunan, serta visi,
misi dan arah pembangunan jangka menengah nasional, maka dirumuskan visi, misi,
tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah daerah Provinsi Maluku Utara
tahun 2019- 2024 sebagaimana diuraikan berikut ini.

3.2.1 Visi
Visi pembangunan jangka menengah daerah pada dasarnya merupakan visi Kepala
daerah dan Wakil Kepala daerah terpilih yang menggambarkan arah pembangunan
atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai (desired future) dalam masa
jabatan selama 5 (lima) tahun. Dengan mempertimbangkan berbagai potensi,
kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang yang ada di Provinsi Maluku Utara,
maka visi pembangunan jangka menengah daerah yang ingin dicapai dalam periode
2019–2024 adalah:
“MALUKU UTARA SEJAHTERA”

Kata SEJAHTERA yang terkandung dalam visi tersebut adalah akronim dari kata
SEHAT dan CERDAS berbudaya (sumber daya manusianya), MAJU (infrastruktur dan
wilayahnya), AGAMIS DAN HARMONIS (masyarakatnya), TUMBUH EKONOMINYA
(secara inklusif dan berkelanjutan), serta REFORMIS DAN ADIL (pemerintahan dan
pelayanan publiknya) – sebagai tujuan akhir yang ingin dicapai. Adapun makna
SEJAHTERA, yaitu adanya peningkatan taraf hidup masyarakat yang lebih baik,
terwujudnya pertumbuhan dan pemerataan ekonomi yang berkualitas untuk semua

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 51


melalui pemanfaatan sumberdaya alam secara berkelanjutan, yang bertumpu pada
sumber daya maritim (sektor kelautan perikanan dan pariwisata), sektor pertanian
dan perkebunan, dan industri pertambangan.

Penjabaran makna dari Visi pembangunan jangka menengah Provinsi Maluku Utara
Tahun 2019-2024 diuraikan sebagai berikut:
Maluku Utara Sehat dan Cerdas Berbudaya, mengandung arti mewujudkan
masyarakat yang sejahtera secara jasmani dan rohani maupun sosial; berkualitas,
unggul, amanah dan berdaya saing yang menguasai Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi, sehingga memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomi, serta senantiasa mengapresiasi dan berupaya memperkaya khasanah
budaya, tradisi daerah dan kearifan lokal.

Maluku Utara Maju, mengandung arti menciptakan kemajuan pembangunan di


segala bidang dengan memperhatikan kondisi spasial (kewilayahan); terwujudnya
akselerasi pembangunan daerah dengan memacu pembangunan infrastruktur,
pertumbuhan/ perkembangan wilayah dan integrasi wilayah kepulauan, dalam
rangka mendukung tumbuh dan berkembangnya sektor-sektor strategis dan
potensial daerah;

Maluku Utara Agamis dan Harmonis, mengandung arti mewujudkan masyarakat


yang agamis dan sejahtera lahir dan bathin, yang penuh kedamaian dan kasih
sayang menurut tuntunan ajaran agama yang dianut dan tata nilai lokal (local
value); memiliki kesadaran akan keberagamaan dan menempatkan nilai-nilai
spiritualitas dalam menangkal berbagai dampak pengaruh globalisasi dan
modernitas; mewujudkan keseimbangan yang elok antarelemen, antarsektor dan
antarwilayah serta antarlevel pemerintahan dengan memperkuat koordinasi dan
mengutamakan asas saling menghormati dan saling menghargai dalam
menyelesaikan setiap permasalahan dan kendala pembangunan daerah, sehingga
mendorong terciptanya Maluku Utara yang aman dan damai.

Maluku Utara Tumbuh Ekonominya, mengandung arti mewujudkan


pertumbuhan ekonomi berkualitas dan inklusif yang menciptakan kesempatan kerja
lebih luas dan peningkatan pendapatan, pemerataan pembangunan dan mengurangi

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 52


kesenjangan, dengan tetap mempertahankan daya dukung dan kualitas lingkungan
hidup.

Maluku Utara Reformis dan Adil, mengandung arti mewujudkan keterbukaan


akses secara merata dan kesempatan yang sama dalam pelayanan publik,
penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berwibawa; serta mendorong
prinsip persamaan hak dihadapan hukum dan pemerintahan yang diarahkan pada
penegakan supremasi hokum dan perlindungan HAM.

3.2.2 MISI

Rumusan misi merupakan penggambaran visi yang ingin dicapai dan menguraikan
upayaupaya apa yang harus dilakukan. Rumusan misi disusun untuk memberikan
kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin dicapai dan
menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi. Rumusan misi disusun
dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan strategis, baik eksternal dan
internal yang mempengaruhi serta kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan
yang ada dalam pembangunan daerah. Misi pembangunan jangka menengah
disusun untuk memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka
mencapai perwujudan visi. Dalam rangka mewujudkan “Maluku Utara Sejahtera”
sebagai visi pembangunan jangka menengah Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-
2024, maka ditetapkan misi pembangunan Maluku Utara Tahun 2020-2024, yaitu:
1. Membangun Sumber Daya Manusia yang sehat, cerdas dan
berbudaya;
Konsep Maluku Utara sehat, cerdas dan berbudaya sepenuhnya diemban oleh
misi pertama ini. Kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat dan
terdidik agar mampu berkarya dan produktif sangat menentukan keberhasilan
pembangunan. Oleh karena itu misi pertama ini merupakan salah satu
pondasi utama dalam mewujudkan keempat misi lainnya, yakni
menyiapkan SDM Maluku Utara yang sehat, cerdas, terdidik dan terampil dan
berdaya saing tinggi agar mampu berkarya dan berpartisipasi dalam proses
dan percepatan pembangunan di berbagai bidang.
2. Mengakselerasi pembangunan infrastruktur, konektifitas dan
pengembangan wilayah; Misi ini merupakan penopang bagi perwujudan
keempat misi lainnya. Misi ini berupaya mewujudkan Maluku Utara sebagai
daerah yang berdaya saing melalui peningkatan kualitas dan kuantitas serta

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 53


nilai manfaat infrastruktur secara adil dan merata untuk mendukung
kelancaran berbagai aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat, serta
meningkatkan aksesibilitas ke daerah-daerah perbatasan, daerah terluar,
kepulauan dan terisolir.
3. Membangun tatanan kehidupan masyarakat yang agamis, aman,
damai dan harmonis;
Selain kesejahteraan lahir bathin masyarakat, misi ini merupakan payung
pelaksanaan keempat misi lainnya. Melalui tatanan kehidupan masyarakat
yang agamis, aman, damai dan harmonis diharapkan mampu mendorong
penciptaan iklim daerah yang kondusif untuk kelancaran pembangunan di
berbagai bidang.
4. Membangun perekonomian daerah yang inklusif dan berkualitas
dengan orientasi pada nilai tambah dan pengelolaan sumber daya
alam berkelanjutan; Misi ini merupakan kerangka acuan bagaimana
keempat misi lainnya dimanifestasikan, yakni melakukan berbagai kegiatan
pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan prinsip
inklusif yang melibatkan seluruh pemangku peran dan masyarakat dengan
manfaat yang dapat diakses oleh semua, dengan pendekatan pembangunan
berkelanjutan.
5. Memantapkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan
berkeadilan. Rancangan keberhasilan seluruh misi pembangunan
jangka menengah Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 sangat
ditentukan oleh misi ini. Misi ini mengusung peningkatan reformasi
birokrasi dan penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, bersih,
jujur, transparan dan akuntabel yang didukung oleh sumber daya
aparatur yang profesional dan sistem kelembagaan yang efektif dan
efisien, serta menjamin kesetaraan dan keadilan bagi semua pihak.

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra


Penyusunan renstra berdasarkan Permendagri Nomor 86 tahun 2017
memerlukan analisis Renstra K/L dan PD Provinsi (yang masih berlaku) yang
ditujukan untuk menilai keserasian, keterpaduan, sinkronisasi, dan sinergitas
pencapaian sasaran pelaksanaan Renstra PD kabupaten/kota terhadap sasaran

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 54


Renstra K/L dan Renstra PD Provinsi sesuai dengan urusan yang menjadi
kewenangan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing PD.
Sebagai gambaran, sasaran strategis Kementerian PUPR yang terkait dengan
tupoksi PD Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dalam periode 2020-
2024 meliputi sasaran-sasaran sebagai berikut:

 Meningkatnya kualitas hunian yang layak


 Meningkatnya Kualitas Prasarana dan Sarana Umum Kawasan Perumahan
dan Permukiman
 Meningkatnya ketersediaan Lahan untuk menunjang penyelenggaraan
pemerintahan daerah

Saat ini program-program yang dilaksanakan oleh Dinas Perumahan dan


Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara dilakukan dalam rangka
meningkatkan taraf hidup masyarakat dan kualitas lingkungan permukiman
melalui pengembangan kawasan dan peningkatan tingkat pelayanan penduduk
perkotaan dan perdesaan, meningkatkan pelayanan sanitasi, penataan
lingkungan permukiman, dan meningkatkan pengelolaan dan luas lahan RTH di
wilayah perkotaan dan Pedesaan juga menigkatkan Penyediaan rumah, serta
memenuhi kebutuhan lahan untuk kepentingan umum di Provinsi Maluku Utara.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan


Hidup Strategis
Telaahan rencana tata ruang wilayah ditujukan untuk mengidentifikasi
implikasi rencana struktur dan pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan PD.
dibandingkan dengan struktur dan pola ruang eksisting maka PD dapat
mengidentifikasi arah (geografis) pengembangan pelayanan, perkiraan
kebutuhan pelayanan, dan prioritas wilayah pelayanan PD dalam lima tahun
mendatang.
Jika dikaitkan dengan indikasi program pemanfaatan ruang jangka menengah
dalam RT RW, PD dapat menyusun rancangan program beserta targetnya yang
sesuai dengan RTRW tersebut. Dalam penelaahan RT RW, aspek yang akan

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 55


ditelaah adalah meliputi rencana struktur menata permukiman; struktur
pemukiman dan indikasi program pemanfaatan ruang jangka menengah.
Pada penyusunan renstra PD berdasarkan Permendagri No. 86 tahun 2017
diharuskan pula membuat Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yang
merupakan rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk
memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan
terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana,
dan/atau program.
Telaahan KLHS yang telah disusun oleh Bappeda Provinsi Maluku Utara
bersamaan dengan penyusunan RPJMD tahun 2020-2024 mengidentifikasi
imtensitas keterkaitan antara Kebijakan, Rencana dan Program Pembangunan
yang termuat dalam RPJMD Provinsi Maluku Utara tahun 2020-2024 dengan isu
strategis yang telah teridentifikasi. Khusus untuk Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman, kajian KLHS yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi dinas
adalah Penurunan Kuantitas dan Kualitas Sumber Air, Pertambahan Jumlah RTL
di provinsi Malaku Utara serta Kerentanan Bencana. Untuk mewujudkan telaahan
KLHS dalam program dan kegiatan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman,
maka isu isu pembangunan dipengaruhi oleh kebijakan dan rencana
pembangunan sebagai berikut :
a. Peningkatan Penyediaan Perumahan
b. Peningkatan kualitas permukiman
c. Peningkatan penyelenggaraan pertanahan
d. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
e. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
f. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan

3.5 Isu Strategis


Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat
menentukan dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah untuk
melengkapi tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi
isu yang tepat dan bersifat strategis meningkatkan akseptabilitas prioritas

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 56


pembangunan, dapat dioperasionalkan dan secara moral serta etika birokratis
dapat dipertanggungjawabkan. Berdasarkan data RPJMD Provinsi Maluku
Utara Tahun 2020-2024, isu strategis pembangunan daerah Provinsi Maluku
Utara yang terkait dengan bidang perumahan dan permukiman Prioritas
ketiga yaitu Meningkatkan Infrastruktur perumahan dan permukiman di
Provinsi Maluku Utara. Isu strategis yang merupakan permasalahan yang
berkaitan dengan fenomena atau belum dapat diselesaikan pada periode lima
tahun sebelumnya dan memiliki dampak jangka panjang bagi keberlanjutan
pelaksanaan pembangunan, sehingga perlu diatasi secara bertahap.
Isu strategis terkait:
1. Masih terdapat rumah tidak layak huni, lingkungan permukiman kumuh
dan kawasan permukiman kumuh di wilayah perkotaan,
2. Masih banyak rumah tangga yang belum terlayani jaringan air bersih
perpipaan, masih terdapat kawasan permukiman yang belum tertata,
3. Masih banyak rumah tangga yang belum menggunakan fasilitas
sanitasi yang layak dan aman,
4. Minimnya data dan informasi terkait cakupan lingkungan yang sehat
dan aman yang didukung dengan PSU,
5. Serta luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan maupun
proporsi rumah tangga kumuh perkotaan.

3.5.1 Isu Strategis Perumahan dan Permukiman

a. Pembangunan sarana dan prasarana rumah adat dengan ciri khas


budaya yang bertumpu pada kearifan lokal.
b. Belum tersedianya perumahan untuk korban bencana
c. Menurunnya kualitas lingkungan permukiman sehingga tumbuh
kawasan kumuh di perkotaan;
d. Belum tersedianya peta masalah yang terukur tentang lingkungan
dan kawasan permukiman kumuh untuk fasilitas penanganan
kawasan kumuh;

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 57


e. Terbatasnya pengembangan Prasarana dan Sarana Utilitas (PSU)
dan Infrastruktur dasar perumahan seperti jalan lingkungan/jalan
setapak, jembatan dsb
f. Lemahnya penataan dan revitalisasi kawasan perkotaan.
g. Tidak ada database yang rinci mengenai Ruang Terbuka Hijau.
h. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk turut memelihara RTH yang
telah ada

3.5.2 Isu Strategis Pertanahan

a. Belum/kurang tersedianya tanah untuk kepentingan pembangunan;


b. Belum optimalnya sertifikasi tanah aset Pemda;
c. Kurangnya data/informasi tentang pertanahan ( kebutuhan tanah
dan ketersediaan tanah );
d. Kurangnya pemahaman aparatur tentang hukum pertanahan;
e. Banyaknya permasalahan pertanahan
f. Pencatatan data tanah aset Pemda kurang optimal;
g. Permohonan pengadaan tanah belum dilengkapi dokumen
perencanaan atau dokumen perencanaan bersamaan dengan
kegiatan pengadaan tanah.

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 58


Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 59
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan dan Sasaran yang digunakan pada Bab ini menggunakan Indikator
Kinerja Utama (IKU). Hal ini dilakukan untuk mendukung pencapaian target
dalam RPJMD 2020–2024 maka Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
Provinsi Maluku Utara juga menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan Indikator
Kinerja Utama (IKU) dan sasaran strategis. Indikator kinerja merupakan uraian
ringkasan yang menggambarkan tentang suatu kinerja yang akan diukur dalam
pelaksanaan suatu kebijakan terhadap tujuannya.

4.1 Tujuan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman


Tujuan adalah suatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu 5 (lima) tahun, sedangkan sasaran adalah pembangunan yang disusun
untuk mencapai tujuan strategis masing-masing misi yang menunjukkan kinerja
pembangunan daerah secara keseluruhan dan selanjutnya menjadi dasar
penetapan program dan kegiatan prioritas pembangunan Provinsi Maluku Utara
2020-2024. Tujuan pembangunan jangka menengah dalam RPJMD Provinsi
Maluku Utara Tahun 2020-2024 yang terkait tupoksi PD Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman adalah:
a. Menciptakan Lingkungan Perumahan dan Permukiman yang layak huni
dengan Prasarana Sarana Umum dalam kondisi baik
b. Meningkatkan kapasitas layanan bidang pertanahan dalam menunjang
penyelenggaraan pemerintahan daerah Menyediakan tanah untuk
memenuhi program strategis daerah

4.2 Sasaran Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman


Sedangkan sasaran merupakan rumusan kondisi yang menggambarkan tercapainya
tujuan, yaitu berupa hasil pembangunan daerah yang diperoleh dari pencapaian
(outcome) dari pelaksanaan program-program yang dilakuakan dinas perumahan
dan kawasan permukiman.
Adapun Sasaran secara lebih rinci berdasarkan 2 (dua) tujuan di atas maka sasaran
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman sebagi berikut :

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 60


1. Meningkatnya kualitas hunian yang layak
2. Meningkatnya Kualitas Prasarana dan Sarana Umum Kawasan
Perumahan dan Permukiman
3. Meningkatnya ketersediaan Lahan untuk menunjang penyelenggaraan
pemerintahan daerah

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 61


Tabel IV.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah

INDIKATOR TARGET KINERJA TUJUAN/SASARAN PADA


No Tujuan Sasaran
TUJUAN/SASARAN TAHUN KE-

1 2 3 4 2020 2021 2022 2023 2024

Meningkatnya Indeks Perumahan & Kawasan Permukiman 20% 25% 25% 30% 100%
ketersediaan hunian
yang layak dan Persentasi rumah tangga dengan kepemilikan rumah 20% 25% 25% 30% 100%
terjangkau bagi milik sendiri
masyarakat

Meningkatnya kualitas Persentase kawasan/lingkungan permukiman kumuh 25% 20% 25% 30% 100%
Mewujudkan permukiman dan yang ditata
hunian dan kawasan permukiman
Luas kawasan/lingkungan permukiman kumuh yang 25% 20% 25% 30% 100%
lingkungan hunian
1 ditata di kawasan ibukota provinsi
yang layak dan
terjangkau bagi
Luas kawasan/lingkungan permukiman kumuh yang 20% 25% 25% 30% 100%
masyarakat
ditata

Luas lahan yang tersedia untuk pembangunan bagi 25% 20% 25% 30% 100%
kepentingan umum

Persentase sarana, prasarana dan utilitas umum 20% 25% 25% 30% 100%
yang ditangani di kawasan ibukota provinsi

Persentase sarana, prasarana dan utilitas umum 20% 25% 25% 30% 100%
yang ditangani

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 62


2 Mewujudkan Meningkatkan kualitas Tingkat capaian kinerja rencana strategis DPKP 25% 20% 25% 30% 100%
perencanaan, perencanaan,
pelaksanaan dan penganggaran, Tingkat capaian kinerja rencana strategis DPKP
pengendalian pelaksanaan dan
Cakupan pemenuhan dukungan pelayanan 25% 20% 25% 30% 100%
program pengendalian program
administrasi perkantoran
perangkat daerah dan kegiatan
yang berkualitas perangkat daerah Cakupan penyelenggaraan urusan pemerintahan 25% 20% 30% 25% 100%
berbasis elektronik

Cakupan pemenuhan dukungan peningkatan sarana 20% 25% 25% 30% 100%
dan prasarana aparatur

Cakupan pemenuhan dukungan peningkatan 20% 25% 25% 30% 100%


pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 63


Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 64
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi dan Arah Kebijakan dalam Rencana Strategi merupakan strategi


kebijakan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara
untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka mengengah yang selaras dengan
strategi dan kebijakan daerah serta rencana program prioritas dalam rancangan
awal RPJMD. Strategi dan Arah kebijakan jangka menengah OPD menunjukkan
bagaimana cara mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah OPD serta
target kinerja hasil (outcome) program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan
fungsi OPD. Strategi dan Arah kebijakan dalam Renstra selanjutnya menjadi
dasar perumusan kegiatan OPD bagi setiap program prioritas RPJMD yang
menjadi tugas dan fungsi OPD. Strategi dan arah kebijakan Dinas Perumahan
dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024, merupakan
rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara mencapai tujuan dan sasaran secara
efektif dan efisien.

5.1 Strategi
Rumusan strategi merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana
sasaran akan dicapai. Strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan
program-program indikator untuk mewujudkan visi dan misi Provinsi, yang
selanjutnya diperjelas dengan serangkaian arahan kebijakan. Penetapan strategi
dilakukan untuk menjawab cara pencapaian sasaran pembangunan dan jangka
waktu pencapaian sasaran tersebut. Sebuah strategi dapat dilakukan untuk
menjawab satu sasaran pembangunan ataupun lebih dari satu sasaran
pembangunan, dengan mempertimbangkan aspek efektifitas dan efisiensi
pencapaian target sasaran.

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 65


5.2 Arah Kebijakan
Kebijakan merupakan ketentuan yang ditetapkan oleh suatu organisasi
untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan
ataupun pelaksanaan program/indikasi kegiatan guna tercapainnya kelancaran
dan keterpaduan dalam perwujudan strategi, sasaran, tujuan, serta misi dan visi.
Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, Rencana
Staregi tidak dimulai dari visi dan misi OPD. Untuk mengacu kepada strategi dan
arah kebijakan dalam RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024
perubahan, untuk mencapai visi dan misi Gubernur Provinsi Maluku Utara dan
organisasi, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman menetapkan kebijakan
dan strategi yang diuraikan dalam tabel berikut ini:

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 66


Tabel V.1
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara

VISI : Maluku Utara Sejahtera

Misi-2: Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas dan Pengembangan


Wilayah

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Mewujudkan hunian Meningkatnya  Meningkatkan  Program Penyediaan


dan lingkungan hunian ketersediaan hunian kualitas Perumahan Perumahan Korban
yang layak dan yang layak dan & Kawasan Bencana dan
Permukiman Relokasi
terjangkau bagi terjangkau bagi
 Rumah korban  Program
masyarakat masyarakat bencana yang Pengembangan dan
ditangani Peningkatan Kualitas
 rumah tangga Perumahan
memiliki akses
rumah tinggal layak
huni dan terjangkau
 Meningkatkan
Persentase rumah
tidak layak huni yang
ditangani

Meningkatnya kualitas  Meningkatkan  Pengembangan


permukiman dan kawasan/lingkungan Program Penataan
kawasan permukiman permukiman kumuh Kawasan
yang ditata Permukiman
 Luas  Program
kawasan/lingkungan Penyelenggaraan
permukiman kumuh Pertanahan
yang ditata di  Program Peningkatan
kawasan ibukota Prasarana, Sarana
provinsi dan Utilitas Umum
 Luas lahan yang Kawasan
tersedia untuk Permukiman
pembangunan bagi
kepentingan umum
 Persentase sarana,
prasarana dan
utilitas umum yang
ditangani di kawasan
ibukota provinsi
 Persentase sarana,
prasarana dan
utilitas umum yang
ditangani

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 67


VISI : Maluku Utara Sejahtera

Misi-5: Memantapkan Tatakelola Pemerintahan yang Lebih Baik dan Berkeadilan

Mewujudkan Meningkatkan kualitas  Meningkatkan  Program Pelayanan


perencanaan, perencanaan, capaian kinerja Administrasi
pelaksanaan dan penganggaran, rencana strategis Perkantoran dan
DPKP Penyelenggaran
pengendalian program pelaksanaan dan
 pemenuhan Pemerintahan
perangkat daerah yang pengendalian program dukungan pelayanan Berbasis Elektronik
berkualitas dan kegiatan perangkat administrasi  Program Peningkatan
daerah perkantoran Sarana dan
 penyelenggaraan Prasarana Aparatur
urusan pemerintahan  Program Peningkatan
berbasis elektronik Kapasitas Sumber
 pemenuhan Daya Aparatur
dukungan  Program Peningkatan
peningkatan Pengembangan
kapasitas sumber Sistem Pelaporan
daya aparatur Capaian Kinerja dan
 pemenuhan Keuangan
dukungan
peningkatan
pengembangan
sistem pelaporan
capaian kinerja dan
keuangan

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 68


Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 69
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan/atau kualitatif yang


menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan organisasi baik
pada perencanaan (ex-ante), tahap pelaksanaan (on-going) maupun tahap
setelah kegiatan selesai (ex-post). Selain itu indikator kinerja juga digunakan
untuk menyakinkan bahwa kinerja hari demi hari menunjukkan kemajuan dalam
rangka menuju tercapaianya sasaran maupun tujuan organisasi yang
bersangkutan. Hal tersebut selaras dengan visi dan misi yang akan dicapai Dinas
Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara dalam kurun waktu
5 (lima) tahun ke depan.
Tujuan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman diimplementasikan melalui
strategi, arah kebijakan, program dan kegiatan. Program dan kegiatan yang
direncanakan dalam lima tahun ke depan harus dapat diwujudkan sasaran yang
telah dituangkan di dalam Renstra Tahun 2020-2024. Program merupakan
penjelasan yang bersifat umum dari program dan kegiatan beserta indikasi
pendanaan dan sumbernya, baik yang berasal dari APBD, APBD Provinsi, APBN,
dan sumber pendanaan lainnya yang sah, dalam periode lima tahun dan
tahunan, dirinci menurut lokalitas OPD, lintas OPD, dan kewilayahan

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 70


Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 71
Tabel 6.1
Rencana Program, Kegiatan, dan PendanaanDinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
Provinsi Maluku Utara tahun 2020

Data Capaian pada Target Kinerja Program


Tahun Awal dan Kerangka
Perencanaan Pendanaan
Indikator
2020 Kondisi Unit
Kinerja Kinerja Kerja
Tujuan, pada Perang

Satuan
Sasaran

Sasaran,
Tujuan

akhir
Kode

kat
Program dan Kegiatan Program periode Lokasi
Renstra Daerah
(outcome)
2018 2019 Perang Penan
dan Target Rp. kat ggungj
Kegiatan Daerah awab
(output)

I PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN


4.900.500.000 100 Sofifi
12
1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Paket 100 100 Bulan 340.000.000 100 Sofifi
12
2 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Paket 100 100 Bulan 260.000.000 100 Sofifi
12
2 Penyediaan Alat Tulis Kantor
Paket 100 100 Bulan 120.000.000 100 Sofifi
12
3 Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan
Paket 100 100 Bulan 80.000.000 100 Sofifi
12
4 Penyediaan Makanan dan Minuman
Paket 100 100 Bulan 290.500.000 100 Sofifi
12 Luar
5 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Paket 100 100 Bulan 400.000.000 100 Daerah
12 Maluku
6 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah
Paket 100 100 Bulan 480.000.000 100 Utara
12
7 Honorarium Non PNS
Paket 100 100 Bulan 1.266.000.000 100 Sofifi
Jasa Motores, Jasa Kebersihan Perawatan Gedung Kantor dan Perbaikan 12
8
Peralatan Kantor Paket 100 100 Bulan 170.000.000 100 Sofifi
Penyelenggaraan Pemerintahan Berbasis Elektronik (Pengadaan Pemasangan 12
9
Internet/Benwich, Vidoetron) Paket 100 100 Bulan 1.069.000.000 100 Sofifi
Publikasi dan Peresmian Kegiatan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 12
10
Provinsi Maluku Utara Paket 100 100 Bulan 425.000.000 100 Sofifi

II PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 2.335.000.000 100


12
1 Operasional Kendaraan Dinas Paket 100 100 Bulan 425.000.000 100 Sofifi

2 Pengadaan Peralatan Survey Paket 1 Paket 237.000.000 100 Sofifi


3 Pengadaan Pakaian Dinas, Pakaian Olahraga Beserta Kelengkapannya Paket 100 100 1 Paket 100 Sofifi

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 72


160.000.000

4 Opeasional/Pengelolaan Perumahan ASN dan Rusunawa Paket 100 100 1 Paket 300.000.000 100 Sofifi

5 Penataan Ruangan Gedung Kantor Disperkim Prov. Malut Paket 1 Paket 727.000.000 100 Sofifi

6 Pembangunan Rumah Jaga Kantor Disperkim Prov. Malut Paket 1 Paket 486.000.000 100 Sofifi

III PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 280.000.000 100


1
Peningkatan Kompetensi Keahlian/Diklat Teknis Bidang Perumahan Kegiata
1 Permukiman Paket 100 100 n 280.000.000 100 Sofifi
PROGRAM PERENCANAAN, PENGENDALIAN DAN PENINGKATAN
PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN
IV KEUANGAN 886.600.000 100

1 Penyusunan/penginputan Renja, LKJ/Lakip, LPPD dan RKA/DPA Paket 100 100 4 Dok 140.000.000 100 Sofifi

2 Penyusunan Laporan Keuangan Paket 100 100 4 Dok 80.000.000 100 Sofifi
10
Kab/Ko
3 Monitoring dan Evaluasi Paket 100 100 ta 320.000.000 100 Sofifi
2
Rapat Koordinasi/Sosialisasi Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman Kegiata
4 Provinsi Maluku Utara Paket 100 100 n 346.600.000 100 Sofifi

18.918.009.50
V PROGRAM PENYEDIAAN PERUMAHAN 0 100

1 Pembangunan Rumah Dinas ASN Paket 100 100 1 Paket 18.918.009.500 100 Sofifi

VI PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERUMAHAN 4.532.720.000 100


VI. Maluku
1 Peningkatan Kualitas Perumahan Tidak Layak Huni (Maluku Utara Sehat) Paket 100 100 Paket 4.532.720.000 100 Utara
Maluku
1 Peningkatan Kualitas Perumahan Pasca Bencana Alam Paket 100 100 1 Paket 976.700.000 100 Utara
2 Dst...... Paket 100 100
VI
I PROGRAM PENYELENGGARAAN PERTANAHAN 8.375.478.500 100
VII Maluku
.1 Pengadaan Lahan Paket 100 100 Paket 8.375.478.500 100 Utara
Maluku
1 Pengadaan Lahan untuk Perumahan ASN Durian Paket 100 100 1 Paket 7.217.737.500 100 Utara
2 Dst...... Paket 100 100

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 73


VI 61.394.974.30
II PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS KAWASAN PERMUKIMAN 0 100
VII Pembangunan Ruang Terbuka Publik /Penataan Landscape/Penataan Maluku
I.1 Kawasan Permukiman Paket Paket 25.697.893.000 100 Utara

1 Penyusunan Dokumen RP3KP Paket 1 Paket 1.360.000.000 100 Sofifi


2 Dst...... Paket
VII Maluku
I.2 Pembangunan Gedung Publik Kawasan Permukiman Paket Paket 342.260.000 100 Utara
Pembangunan /Renovasi Gedung Serba Guna Yayasan Laduna Lima
1 Marikurubu Paket 1 Paket 143.260.000 100 Ternate
2 Dst...... Paket
VII Maluku
I.3 Pembangunan Jalan/Jembatan Kawasan Permukiman (Ibukota Provinsi) Paket Paket 1.934.220.000 100 Utara
Pembangunan Jalan Akses Kawasan Permukiman Sofifi, Guraping dan
1 Sekitarnya Paket 1 Paket 1.934.220.000 100 Sofifi
VII Pembangunan Jalan/Jembatan Kawasan Permukiman/Antar Kawasan
I.4 Permukiman Paket Paket 3.420.480.000 100 Sofifi

1 Pembangunan Jalan Akses Masuk Perumahan PNS II Paket 1 Paket 967.880.000 100 Sofifi
2 Dst...... Paket
VII
I.5 Pembangunan Drainase Kawasan Permukiman (Ibukota Provinsi) Paket Paket 1.937.260.000 100 Sofifi

1 Pembangunan Drainase Kawasan Permukiman Paket 1 Paket 1.937.260.000 100 Sofifi


VII
I.6 Pembangunan Drainase Kawasan Permukiman Paket Paket 188.880.000 100 Sofifi

1 Pembangunan Drainase Kawasan Permukiman Tahafo Paket 1 Paket 188.880.000 100 Sofifi
VII
I.7 Bantuan Pembangunan Prasarana Ibadah Kawasan Permukiman Paket Paket 22.415.030.000 100 Sofifi

1 Pembangunan Menara Masjid Guraping Paket 1 Paket 995.340.000 100 Sofifi


2 Dst...... Paket
VII Maluku
I.8 Bantuan Pembangunan Prasarana Olahraga Kawasan Permukiman Paket Paket 2.456.590.000 100 Utara

1 Pembangunan Kolam Renang Lanal TNI AL Paket 1 Paket 1.936.360.000 100 Ternate
2 Dst...... Paket
VII Maluku
I.9 Pembangunan Bangunan Pengaman Kawasan Permukiman Paket Paket 3.001.360.000 100 Utara

1 Pembangunan Bangunan Pengaman Kawasan Permukiman Tanah Tinggi Paket 1 Paket 1.938.520.000 100 Ternate
2 Dst......

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 74


Tabel 6.2
Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
Provinsi Maluku Utara tahun 2021-2024

Data
Indikato Capaian
r Kinerja pada Kondisi
Tujuan, S Tahun Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kinerja pada Unit Kerja
Awal
Sasaran
Tujuan

Sasaran, at akhir Perangkat


Kode

Perenca Lok
Program dan Kegiatan Program u periode Daerah
naan asi
(outcom a Renstra Penanggu
e) dan n 2020 2021 2022 2023 2024 Perangkat ngjawab
Kegiatan Tar R Tar Rp. Tar Rp. Tar Rp. Tar Rp. Daerah
(output) get p get get get get
.
1 Program Penunjang Urusan Level Kot
Pemerintahan Daerah maturitas a
SPIP Sofi
Organisasi fi
Perangkat Pro
10 Sekretaria
Daerah 3.250.000. 100 3.250.000. 100 3.250.000. 100 3.250.000. 13.000.000. vins
0 t Dinas
(OPD) 000 000 000 000 000 i
Mal
uku
Utar
a
Nilai
LAKIP
Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Perangkat Organisasi 10 Sekretariat
1 % 100 100 100 100
Daerah Perangkat 0 750.000.000 750.000.000 750.000.000 750.000.000 Dinas
Daerah
(OPD)
2 Administrasi Keuangan % 10 100 100 Sekretariat
100 100
0 500.000.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000 Dinas
3 Administrasi Umum % 100 100
10 Sekretariat
100 1.000.000.0 100 1.000.000.00 1.000.000.00 1.000.000.0
0 Dinas
00 0 0 00
4 Peningkatan Disiplin dan Kapasitas Sumber %
10 Sekretariat
Daya Aparatur 100 1.000.000.0 100 1.000.000.00 100 1.000.000.00 100 1.000.000.0
0 Dinas
00 0 0 00
2 Program Pengembangan Perumahan Cakupan
Penyediaa
n dan
rehabilitas
i rumah
Bidang
yang 10
% 100 100 100 100 Perumaha
layak huni 0
n
bagi
korban
bencana
provinsi
(persen)

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 75


Cakupan
Fasilitasi
penyediaa
n rumah
yang
layak huni
bagi
Bidang
masyarak 10
% 100 100 100 100 Perumaha
at yang 0
n
terkena
relokasi
program
Pemerinta
h Daerah
provinsi
(persen)
Pendataan Penyediaan dan Rehabilitasi
1. Bidang
Rumah 10 10 10 10
0 1.950.000. 1.950.000. 1.950.000. 1.950.000. 7.800.000.0 Perumaha
Korban Bencana atau Relokasi Program 0 0 0 0
1 000 000 000 000 00 n
Provinsi
1. 1 Identifikasi Perumahan di Lokasi Rawan 10 100 100 100 Bidang
0 Bencana 0 500.000.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000 Perumahan
1 atau Terkena Relokasi Program Provinsi
2 Identifikasi Lahan-lahan Potensial sebagai 10 100 100 100 Bidang
Lokasi Relokasi Perumahan 0 250.000.000 250.000.000 250.000.000 250.000.000 Perumahan
3 Pengumpulan Data Rumah Korban Bencana 10 100 100 100 Bidang
Kejadian Sebelumnya yang Belum Tertangani 0 250.000.000 250.000.000 250.000.000 250.000.000 Perumahan

4 Pendataan Tingkat Kerusakan Rumah Akibat 10 100 100 100 Bidang


Bencana 0 300.000.000 300.000.000 300.000.000 300.000.000 Perumahan
5 Pendataan dan Verifikasi Penerima Rumah 10 100 100 100 Bidang
bagi Korban Bencana Alam atau Terkena 0 300.000.000 300.000.000 300.000.000 300.000.000 Perumahan
Relokasi Program Provinsi
6 Pendataan Rumah Sewa Milik 10 100 100 100 Bidang
Masyarakat,Rumah Susun dan Rumah 0 350.000.000 350.000.000 350.000.000 350.000.000 Perumahan
Khusus
1. Sosialisasi dan Persiapan Penyediaan
0 dan
Bidang
2 Rehabilitasi Rumah Korban Bencana 10
1.700.000. 1.700.000. 1.700.000. 1.700.000. 6.800.000.0 Perumaha
atau 0
000 000 000 000 00 n
Relokasi Program Provinsi
1 Sosialisasi Standar Teknis Penyediaan dan 10 100 100 100
0 500.000.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000
Rehabilitasi Rumah kepada

Masyarakat/Sukarelawan Tanggap Bencana

2 Sosialisasi tentang Mekanisme Penggantian 10 100 100 100


Hak 0 300.000.000 300.000.000 300.000.000 300.000.000
Atas Tanah dan Bangunan

3 Sosialisasi Pengembangan Perumahan Baru 10 100 100 100


dan 0 300.000.000 300.000.000 300.000.000 300.000.000
Mekanisame Akses Perumahan KPR-FLPP

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 76


4 Pembentukan dan Pelatihan Tim Satgas, Tim 10 100 100 100
0 200.000.000 200.000.000 200.000.000 200.000.000
Pendamping dan Fasilitator

5 Rembug Warga untuk Menentukan Calon 10 100 100 100


0 200.000.000 200.000.000 200.000.000 200.000.000
Penerima Rumah bagi Korban Bencana

6 Koordinasi untuk Menyepakati Penerima dan 10 100 100 100


Jenis Pelayanan 0 200.000.000 200.000.000 200.000.000 200.000.000

1. Pembangunan dan Rehabilitasi Rumah


Bidang
0 Korban 10 10 10 10
77.000.00 77.000.000 77.000.000 77.000.00 308.000.000 Perumaha
3 Bencana atau Relokasi Program 0 0 0 0
0.000 .000 .000 0.000 .000 n
Provinsi
1 Rehabilitasi Rumah bagi Korban Bencana 10 100 100 100
0 5.000.000.0 5.000.000.00 5.000.000.00 5.000.000.0
00 0 0 00
2 Penyusunan Site Plan dan/atau Detail 10 100 100 100
Engineering Design (DED) bagi Rumah 0 1.000.000.0 1.000.000.00 1.000.000.00 1.000.000.0
Korban Bencana atau Relokasi Program 00 0 0 00
Provinsi
3 Pengadaan Lahan untuk Pembangunan 10 100 100 100
Rumah bagi Korban Bencana 0 10.000.000. 10.000.000.0 10.000.000.0 10.000.000.
000 00 00 000
4 Pembangunan Rumah bagi Korban Bencana 10 100 100 100
0 50.000.000. 50.000.000.0 50.000.000.0 50.000.000.
000 00 00 000
5 Pembangunan Rumah Khusus beserta PSU 10 100 100 100
bagi Korban Bencana atau Relokasi Program 0 10.000.000. 10.000.000.0 10.000.000.0 10.000.000.
Provinsi 000 00 00 000
6 Operasional dan Pemeliharaan Lingkungan 10 100 100 100
Perumahan pada Relokasi Program Provinsi 0 1.000.000.0 1.000.000.00 1.000.000.00 1.000.000.0
00 0 0 00
1. Pendistribusian dan Serah Terima 10 10 10 10 Bidang
0 Rumah bagi Korban Bencana atau 0 1.500.000. 0 1.500.000. 0 1.500.000. 0 1.500.000. 6.000.000.0 Perumaha
4 Relokasi Program Provinsi 000 000 000 000 00 n
1 Pelaksanaan Pembagian Rumah bagi Korban 10 100 100 100
Bencana Provinsi atau Relokasi Program 0 750.000.000 750.000.000 750.000.000 750.000.000
Provinsi
2 Penatausahaan Serah Terima Rumah bagi 10 100 100 100
Korban Bencana Provinsi atau Relokasi 0 750.000.000 750.000.000 750.000.000 750.000.000
Program Provinsi

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 77


3 Program Peningkatan Sarana, Cakup
Prasarana dan Utilitas Umum (PSU) an
pening
katan
sarana
, Bidang
prasar PSU
ana
dan
Utilitas
Umum
(PSU)
1. Urusan Penyelenggaraan PSU 10
0 Permukiman 0 16.000.00 16.000.000 16.000.000 16.000.00 64.000.000. Bidang PSU
1 0.000 .000 .000 0.000 000
Perencanaan Penyediaan PSU Permukiman 10 100 100 100
1 0 5.000.000.0 5.000.000.00 5.000.000.00 5.000.000.0 Bidang PSU
00 0 0 00
Penyediaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas di 10 100 100 100
Permukiman untuk Menunjang Fungsi 0 10.000.000. 10.000.000.0 10.000.000.0 10.000.000.
2 Bidang PSU
Permukiman 000 00 00 000

Koordinasi dan Sinkronisasi dalam Rangka 10 100 100 100


3 Penyediaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas 0 1.000.000.0 1.000.000.00 1.000.000.00 1.000.000.0 Bidang PSU
Umum Permukiman 00 0 0 00
4 Program Peningkatan Pelayanan Cakup
Sertifikasi, Kualifikasi, Klasifikasi, dan an
Registrasi Bidang Perumahan dan sertifik
Kawasan Permukiman asi
dan
registr Bidang
asi Kawasan
bidang dan
perum Pertanaha
ahan n
dan
kawas
an
permu
kiman
1. Sertifikasi dan Registrasi bagi Orang atau 10 10 10 10 Bidang
0 Badan 0 700.000.0 0 700.000.00 0 700.000.00 0 700.000.0 2.800.000.0 Kawasan
1 Hukum yang Melaksanakan Perancangan dan 00 0 0 00 00 dan
Perencanaan Rumah serta Perencanaan Pertanahan
Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum PSU
Tingkat Kemampuan Menengah

1 Koordinasi dan Sinkronisasi Penerbitan 10 100 100 100 Bidang


Sertifikasi dan Registrasi Pengembang 0 700.000.000 700.000.000 700.000.000 700.000.000 Kawasan
Perumahan dengan Kualifikasi Menengah dan
Pertanahan

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 78


Bidang
Kawasan
5 Program Pengelolaan Izin Lokasi dan
Pertanaha
n
1. Pemberian Izin Lokasi Lintas Daerah 10 10 10 10 Bidang
0 Kabupaten/Kota dalam 1 (Satu) Daerah 0 500.000.0 0 500.000.00 0 500.000.00 0 500.000.0 Kawasan
2.000.000.0
1 Provinsi 00 0 0 00 dan
00
Pertanahan
1 Koordinasi dan Sinkronisasi Pemberian Izin 10 100 100 100 Bidang
Lokasi dalam Rangka Penanaman Modal dan 0 500.000.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000 Kawasan
Kemudahan Berusaha Kewenangan Provinsi dan
Pertanahan

Bidang
Kawasan
Program Pengadaan Tanah Untuk
6 dan
Kepentingan Umum
Pertanaha
n
1. Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah untuk Bidang
0 Kepentingan Umum di Wilayah Provinsi 10 10 10 10 Kawasan
5.000.000. 5.000.000. 5.000.000. 5.000.000. 20.000.000.
1 0 0 0 0 dan
000 000 000 000 000
Pertanahan
1 Pemberitahuan, Pendataan Awal Lokasi, Bidang
Konsultasi Publik Rencana Pembangunan dan Kawasan
Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah untuk dan
10
Kepentingan Umum 5.000.000.0 100 5.000.000.00 100 5.000.000.00 100 5.000.000.0 Pertanahan
0
00 0 0 00

Bidang
Kawasan
7 Program Penyelesaian Sengketa Tanah dan
Pertanaha
n
1. Penyelesaian Sengketa Tanah Garapan Lintas Bidang
0 Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (Satu) Kawasan
1 Daerah 10 dan
1.400.000. 1.400.000. 1.400.000. 1.400.000. 5.600.000.0
Provinsi 0 Pertanahan
000 000 000 000 00

1 Inventarisasi Sengketa, Konflik, dan Perkara Bidang


Pertanahan dalam 1 (Satu) Daerah Provinsi 10 Kawasan
100 100 100 dan
0 700.000.000 700.000.000 700.000.000 700.000.000
Pertanahan
2 Mediasi Penyelesaian Sengketa Tanah Bidang
Garapan 10 Kawasan
100 100 100
dalam 1 (Satu) Daerah Provinsi 0 700.000.000 700.000.000 700.000.000 700.000.000 dan
Pertanahan

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 79


Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 80
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Indikator Kinerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku


Utara Tahun 2020-2024 yang tertuang dalam Renstra Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 dirancang untuk
memberikan kontribusi terhadap pencapaian terwujudnya visi, misi, tujuan dan
sasaran RPJMD Tahun 2020 – 2024 yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Daerah Nomor ...... Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024, Indikator
tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

Tabel 7.1
Indikator Kinerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku
Utara yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun Kondisi


Kondisi
kinerja
Kinerja
pada
Pada
akhir
No Indikator Kinerja Satuan Awal
periode
Periode
2020 2021 2022 2023 2024 RPJMD
RPJMD
(2024)
2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Persentase Rumah
Tangga
1 dengan kepemilikan Unit 83,87 85,84 86,83 87,82 88,80 89,79 89,79
rumah Milik
Sendiri

Persentase Rumah
2 Tinggal Layak % 92,18 93,00 93,41 93,82 94,23 94,64 94,64
Huni

Persentase
lingkungan
3 permukiman kumuh % n/a < < < < < <
(kawasan
ibukota provinsi)

Luas
4 kawasan/lingkungan Ha 558,61 < < < < < <
pemukiman kumuh

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 81


Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 82
BAB VIII
PENUTUP

Dalam upaya mewujudkan program-program kerja yang akan dilaksanakan


dalam jangka waktu menengah Tahun 2020-2024 melalui Rencana Strategis
yang diharapkan dapat menjadi pedoman pelaksanaan kegiatan dalam
memenuhi standar kebutuhan masyarakat. Rencana Strategis Dinas Perumahan
dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara merupakan :

1. Perencanaan yang dibuat secara partisipatif dengan melibatkan seluruh bidang


pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman. Keberadaan Rencana
Strategis (Renstra) Dinas merupakan salah satu cara dalam mendukung visi dan
misi Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024.

2. Program-program yang disusun merupakan penjabaran atas kebijakan yang


telah ditentukan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman yang
kemudian disesuaikan dengan pembagian program berdasarkan urusan wajib
pemerintahan tanpa mengesampingkan kebijakan internal OPD dalam upaya
peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

3. Keberadaan Rencana Strategis pada Dinas Perumahan dan Kawasan


Permukiman diharapkan dapat dievaluasi dan diukur berdasarkan kinerja
pencapaian sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pada periode
tertentu secara berkala tiap tahunnya melalui Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan.

4. Komitmen dan motivasi antara Pemerintah melalui OPD terkait dengan


stakeholder dalam melakukan pembangunan sesuai dengan visi dan misi Provinsi
Maluku Utara.

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara | 83


KATA PENGANTAR

Rencana Strategi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi


Maluku Utara Tahun 2019-2024 merupakan pedoman, penentu arah,
sasaran dan tujuan bagi aparatur dalam melaksanakan tugas
penyelenggaraan Pemerintahan, pengelolaan pembangunan, dan
pelayanan kepada stakeholders yang ada. Rencana strategis ini
merupakan penjabaran dari Visi dan Misi Badan Kesatuan Bangsa dan
Poltik dan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJPM) Provinsi Maluku Utara. Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Daerah ini disusun sebagai bahan rujukan dalam penetapan
kebijakan dan perumusan program pada kurun waktu Tahun 2019-
2024 ke depan sebagai suatu dokumen perencanaan yang bersifat
strategis.
Semoga penyusunan Renstra ini dapat di implementasikan dalam
kurun waktu yang telah ditentukan. Akhirnya dengan mengucap
puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan nikmat-Nya,
tak lupa kita panjatkan doa memohon petunjuk-Nya dalam setiap
langkah kita untuk melaksanakan tugas dan amanah
menyelenggarakan pemerintahan yang berdaya guna bagi seluruh
masyarakat.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik


Provinsi Maluku Utara

Omar Fauzy, MS. S.Sos


Pembina Utama Madya
Nip. 19700704 201602 001
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………… i


DAFTAR ISI ……………………………………………………………. ii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………….. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ……………………………………….. 1
B. Landasan Hukum ……………………………………. 3
C. Maksud dan Tujuan ………………………………… 4
D. Sistematika Penulisan ……………………………… 4
BAB II GAMBARAN PELAYANAN OPD
A. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ………. 5
B. Sumber Daya OPD ………………………………… 22
C. Kinerja Pelayanan OPD…………………………… 28
D. Tantangan dan Peluang Pengembangan
Pelayanan OPD………………………………………. 34
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
A. Identifilasi Permasalahan berdasarkan tugas
dan fungsi OPD ……………………………………… 32
B. Telahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah…………………………… 48
C. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah …………… 35
D. Penentuan Isu-Isu Strategis ………………………. 37
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
A. Visi Misi Gubernur danWakil Gubernur
Provinsi Maluku Utara……………………………….. 42
B. Misi Gubernur dan Wakil Gubernur…………….. .. 42
C. Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Utama
jangka Menengaha Badan Kesbangpol…………… 43
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF
A. Program dan Kegiatan Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik Provinsi Maluku Utara………………….. 45
B. Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif ……..
BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD
A. Indikator Knerja yang Mengacu Pada Tujuan
Dan Sasaran RPJMD ………………………………….. 45
BAB VII PENUTUP ………………………………………………………… 49
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data Rekapitulasi Pegawai Berdasarkan Golongan/


Pangkat
Tabel 2. Data Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tabel 3. Data Pejabat Struktural Berdasarkan Eselon
Tabel 4. Data Jumlah Pegawai yang telah mengikuti Pelatihan
Penjenjangan
Tabel 5. Alokasi Anggaran Badan Kesbangpol 2009-20118
Tabel 6. Rekapitulasi Sarana dan Prasarana Badan Kesbangpol
Provinsi Maluku Utara Sampai dengan Tahun 2018
Tabel 7. Pencapaian Kinerja Badan Kesbangpol Provinsi Maluku
Utara
Tabel 8. Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Tabel 9. Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan
Sasaran RPJMD

DAFTAR BAGAN

Bagan 1. Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik


Provinsi Maluku Utara

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Perkembangan Indeks Aspek IDI Maluku Utara


Gambar 2. Presentase Partisipasi Politik Provinsi Maluku Utara
Tahun 2019 s/d 2017
Gambar 3. Peta Potensi Konflik Sosial Provinsi Maluku Utara 2018
Gambar 4. RENAKSI Daerah PKS Jumlah Konflik Provinsi Maluku
Utara
Gambar 5. Jumlah Ormas Tahun 2017 s/d 2018 Provinsi Maluku
Utara
LAMPIRAN
PEMERINTAH PROVINSI MALUKU UTARA
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
Jl. Raya Lintas Halmahera Gosale Puncak
SOFIFI

Sofifi, 2019

Nomor : / /BKBP/ 2019


Lampiran : -
Perihal : Penyampaian Draft Renstra Kepada
Yth. Gubernur Maluku Utara
cq. Kepala Biro Organisasi
Setda Prov. Maluku Utara
di Sofifi

Menindaklanjuti surat Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara


perihal Permintaan LAKIP 2013, maka terlampir bersama ini dengan
hormat disampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Badan Kesbangpol dan Linmas Provinsi Maluku Utara Tahun 2013.
Demikian untuk menjadi maklum dan terima kasih.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik


Provinsi Maluku Utara

Omar Fauzy, MS. S.Sos


Pembina Utama Madya
Nip. 19700704 201602 001
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rencana Strategis (Renstra) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Badan
Kesbangpol) disusun sebagai bagian dari RPJM Provinsi Maluku Utara tahun 2019-
2024, yang merupakan satu kesatuan perencanaan pembangunan jangka menengah
dalam mengelola dinamika politik, wawasan kebangsaan, konflik, dan pendidikan
demokrasi dan stabilitas sosial dan politik di wilayah provinsi Maluku Utara.
Sebagai bagian dari dokumen perencanaan RPJM provinsi Maluku Utara, Renstra
Badan Kesbangpol, menyusun program kerja dan kegiatan setiap tahun berdasarkan
tugas pokok dan analisa kebutuhan kegiatan setiap tahun selama 5 (lima) tahun ke
depan. Sehingga diharapkan implementasi program dan kegiatan setiap tahun
anggaran selama 5 (lima) tahun ke depan dapat tersinkronisasi dan
berkesinambungan sehingga pelaksanaan visi dan misi kepala daerah dapat
tergambar dan bisa terlaksana dalam program dan kegiatan.
Rencana Strategis pada dasarnya merupakan bagian dari dokumen
perencanaan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik yang menjadi dasar dan panduan
usulan program dan kegiatan setiap tahun anggaran, sehingga sasaran pembangunan
di bidang politik, kebangsaan, kesatuan, penyelesaian konflik, pendidikan
demokrasi serta nilai-nilai luhur kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat
masyarakat dapat disusun secara terencana. Dalam penyusunan program kegiatan
perlu perencanaan yang matang dengan mempertimbangkan kesinambungan dari
program dengan tujuan agar dapat diukur tingkat keberhasilan dari pelaksanaan
program tersebut, sehingga dapat menjadi acuan bagi pengembangan maupun
perluasan untuk penyusunan berbagai program selanjutnya.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai tugas dan fungsi untuk
menciptakan stabilitas sosial dan politik serta mendorong penciptaan keamanan dan
ketertiban guna mendukung kehidupan masyarakat yang kondusif untuk
pembangunan, susunan program kegiatan yang terencana dan terstruktur dengan
kesinambungan yang baik akan membantu dalam memetakan kondisi masyarakat

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 1


sesuai dengan kondisi trantibmas yang ada di wilayah tersebut. Dengan memahami
peta kondisi masyarakat maka perhatian pemerintah dalam membangun kondisi
trantibmas di masyarakat akan tepat pada sasarannya.
Perhatian utama dalam 5 (lima) tahun ke depan adalah perkembangan
Demokrasi Nasional yang berpengaruh pada situasi politik secara keseluruhan,
pelaksanaan Pemilihan Umum serentak merupakan bagian dari perkembangan
demokrasi. Hal ini memerlukan dukungan dari Pemerintah sehingga pelaksanaan
Pemilihan Umum Serentak bisa terlaksana dengan baik. sejalan dengan itu
perkembangan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Maluku Utara mengalami
kenaikan dan penurunan sehingga di butuhkan program serta kegiatan yang dapat
mendukung peningkatan kehidupan berdemokrasi di Maluku Utara.
Dalam konteks tersebut diharapkan penyusunan dan pengelokasian
anggaran untuk Badan Kesatuan Bangsa dan Politik provinsi Maluku Utara dapat
memperhatikan perkembangan dan dinamika politik dan keamanan di daerah
selama 5 (lima) tahun terakhir terus meningkat sehingga diharapkan penanganan
masalah-masalah politik, keamanan dan ketertiban masyarakat dapat berlangsung
maksimal untuk menjamin stabilitas daerah, dalam mendukung proses
pembangunan di daerah, terutama perkembangan tantangan dan ancaman sehingga
dapat diantisipasi dan direspon sedini mungkin dengan berbagai program dan action
pembangunan untuk mewujudkan daerah yang kondusif bagi terwujudnya cita–cita
dan tujuan nasional sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945
Negara Republik Indonesia tahun 1945.

1.2 Landasan Hukum


1. Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembar
Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhirdengan Undang-undang
nomor 12 tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang-undang nomor 32
tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembar Negara RI Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara RI nomor 4844)

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 2


2. Undang-undang nomor 33 tahun 2004 tentang perimbangan Keuangan antara
Pusat dan Pemerintah Daerah (lembar Negara RI tahun 2004 nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4438)
3. Undang-undang nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
4. Undang-undang nomor 5 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan
5. Undang-undang nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional tahun 2005-2025
6. Undang-undang nomor 46 tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi Maluku
Utara, Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat;
7. Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah
8. Instruksi Presiden nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah
9. Permendagri nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan tatacara penyusunan, pengendalian dan
evaluasi rencana pembangunan daerah.
10. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara nomor 2 tahun 2013 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Provinsi Maluku Utara Tahun 2013-2033
11. Peraturan Daerah Maluku Utara nomor 2 tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Maluku Utara 2014-2019

1.3 Maksud dan Tujuan


1. Maksud
Memberikan pedoman bagi pencapaian tujuan bidang Kesatuan Bangsa dan
Politik Daerah, baik jangka pendek maupun jangka menengah, dengan
memperhatikan visi, misi, Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Periode
2019-2024 dan strategi Provinsi Maluku Utara yang telah ditetapkan.
2. Tujuan

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 3


Tercapainya sasaran dan program secara efektif dan efisien sesuai kebijakan
dan strategi Provinsi Maluku Utara khususnya dibidang Kesatuan Bangsa dan
Politik Daerah.

1.4 Sistematika Penulisan


Rencana Strategi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Tahun 2009-2014
disusun dengan sistimatika sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB 2 GAMBARAN PELAYANAN OPD
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
2.1 Sumber Daya OPD
2.2 Kinerja Pelayanan OPD
2.3 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan OPD
BAB 3 ISU-ISU SRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN
FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan OPD
3.2 Telahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah
3.3 Telaan Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
3.4 Penentuan Isu-Isu Strategis
BAB 4 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS DAN
KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi OPD
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah OPD
4.3 Strategi dan Kebijakan

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 4


BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF
BAB 6 INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB 7 PENUTUP

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 5


BAB 2
GAMBARAN PELAYANAN OPD

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi OPD

1. Tugas dan Fungsi


Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Maluku Utara mempunyai tugas
memimpin, merumuskan, membina, mengarahkan, mengevaluasi pelaksanaan
program kerja dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang
dan Menengah Provinsi Maluku Utara, kebijakan Gubernur, kondisi obyektif
dengan berpedoman pada ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku
2. Penjabaran tugas dan fungsi pegawai Badan Kesbangpol
Penjabaran tugas dan fungsi pegawai Badan Kesbangpol yakni :
a. Kepala Badan
1) Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai fungsi :
a) penyusunan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya
b) pelaksanaan tugas dukungan teknis sesuai dengan lingkup
tugasnya;
c) pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan
teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
d) pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi penunjang urusan
pemerintahan daerah sesuai dengan lingkup tugasnya;
e) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh gubernur sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Badan mempunyai fungsi:
a) Perumusan program kerja dan kebijakan teknis di Bidang Kesatuan
Bangsa dan Politik;
b) merumuskan program kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Menengah Jangka

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 6


Menengah (RPJM) Nasional/ Provinsi dan kebijakan Gubernur
sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku;
c) menyusun kebijakan umum Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
serta kebijakan administrasi dan teknis berdasarkan kewenangan
yang ada dan kondisi obyektif di lapangan sebagai pedoman dalam
melaksanakan tugas;
d) Mengkoordinasikan penyusunan program Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik dengan mengacu pada Recana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Nasional/Provinsi dan kebijakan Gubernur
sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku;
e) Membina bawahan dalam pencapaian program Badan dengan
memberi petunjuk pemecahan masalah agar bawahan mampu
melaksanakan tugas jabatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
f) Mengarahkan pelaksanaan tugas bidang bina idiologi, wawasan
kebangsaan, dan karakter bangsa, politik dalam negeri, ketahanan
ekonomi, sosial budaya dan organisasi kemasyarakatan, serta
penanganan konflik dan kewaspadaan nasional sesuai dengan
ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku;
g) Menyelia pelaksanaan tugas bidang bina idiologi, wawasan
kebangsaan, dan karakter bangsa, politik dalam negeri, ketahanan
ekonomi, sosial budaya dan organisasi kemasyarakatan, serta
penanganan konflik dan kewaspadaan nasional;
h) Menyelenggaraan pengkajian, penetapan, pengaturan dan
koordinasi pelaksanaan kebijakan teknis operasional di bidang
kesatuan bangsa dan politik;
i) Menyelenggaraan pengkajian dan menetapkan pemberian
dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah bidang
kesatuan bangsa dan politik ;
j) Melaksanakan tugas administrasi badan sesuai dengan lingkup
tugasnya;

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 7


k) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Maluku Utara dengan cara
membandingkan rencana dengan kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagain bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan datang;
l) Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Maluku Utara serta
memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai
dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai akuntabilitas
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Maluku Utara;
m) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

b. Sekretariat
1) Sekretariat Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang
bertanggung jawab kepada Kepala Badan dan mempunyai tugas
melaksanakan koordinasi, memberikan dukungan administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di lingkungan Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik. Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud Sekretariat
mempunyai fungsi :
a) penyiapan perumusan operasional tugas administrasi di lingkungan
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik;
b) pengkoordinasian pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Badan
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik;
c) pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di
lingkungan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik;
d) pengelolaan barang milik daerah yang menjadi tanggung Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Maluku Utara.
2) Tugas dan Fungsi Sebagaimana Dimaksud diuraikan sebagai berikut :
a) Sub Bagian Penyusunan Program

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 8


Subbagian Perencanaan dan Program dipimpin oleh dipimpin oleh
seorang Kepala Subbagian yang bertanggung jawab kepada
Sekretaris dan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di Subbagian Perencanaan dan Program
(1) Sub Bagian Penyusunan Program dipimpin oleh seorang
Kepala Sub Bagian yang bertanggung jawab kepada
Sekretarias dan mempunyai tugas perumusan dan penyusunan
rencana kerja dan kegiatan Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik.
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud Kepala Sub
Bagian Penyusunan Program mempunyai fungsi :
(a) Perumusan rencana kegiatan/program kerja Sub Bagian
Penyusunan Program;
(b) Pengkoordinasian dengan lingkup Badan dalam rangka
menyusun program kerja Bidang Kesatuan Bangsa dan
Politik;
(c) Pengevaluasian dan penyusunan pelaporan.

a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian


(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang
Kepala Sub Bagian yang bertanggung jawab kepada
Sekretarias dan mempunyai tugas melaksanakan urusan umum
dan kepegawaian.
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud Kepala Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :
(a) Perumusan rencana kegiatan/program kerja Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian;
(b) Pelaksanaan urusan administrasi ketatausahaan,
perlengkapan, urusan rumah tangga dan asset;

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 9


(c) Penyiapan data kepegawaian meliputi formasi yang
dibutuhkan dan pengembangan SDM Aparatur;
(d) Pengurusan mutasi, kenaikan pangkat, kenaikan berkala
dan pensiun.

b) Sub Bagian Keuangan


(1) Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian yang bertanggung jawab kepada Sekretariat dan
mempunyai tugas melaksanakan urusan keuangan.
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud Kepala Sub
Bagian Keuangan mempunyai fungsi :
(a) Perumusan rencana dan program kerja Sub Bagian
Keuangan;
(b) Pelaksanaan urusan keuangan dan pertanggungjawaban
Keuangan.
c. Bidang Bina Ideologi, Wawasan Kebangsaan Dan Karakter Bangsa
Bidang Bina Idiologi Wawasan Kebangsaan, dan Karakter Bangsa
dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang bertanggung jawab kepada
Kepala Badan dan mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan operasional di bidang ideologi wawasan kebangsaan
dan pembinaan karakter bangsa berdasarkan pedoman dan peraturan
perundang – undangan yang berlaku agar tercipta kelancaran tugas.
1. Penyiapkan perumasan kebijakan operasional di bidang ideologi
wawasan kebangsaan dan pembinaan karakter bangsa;
2. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang ideologi
wawasan kebangsaan dan pembinaan karakter bangsa;
3. Penyiapan bimbingan teknis di kepala bidang ideologi wawasan
kebangsaan dan pembinaan karakter bangsa;
4. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang ideologi wawasan
kebangsaan dan pembinaan karakter bangsa.

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 10


Dalam melaksanakan tugasnya, bidang Pengembangan Nilai-Nilai
Kebangsaan dan Penanganan Konflik dibantu oleh 2 (dua) sub bidang
yaitu :
1. Subbidang Ideologi Wawasan Kebangsaan
Subbidang Ideologi Wawasan Kebangsaan dipimpin oleh seorang
Kepala Subbidang yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang dan
mempunyai tugas mengumpul, menyiapkan bahan perumusan
pelaksanaan kebijakan operasional, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di Subbidang Ideologi Wawasan Kebangsaan.
.
(1) Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud Kepala Sub
Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan mempunyai fungsi :
(a) penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang
berkaitan dengan idiologi wawasan kebangsaan;
(b) merencanakan kegiatan Subbidang Ideologi Wawasan
Kebangsaan berdasarkan rencana operasional Bidang
Bina Idiologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa
pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi
Maluku Utara sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas
dan ketentuan yag berlaku;
(c) melaksanakan pengumpulan bahan untuk pemantapan
dan peningkatan kesadaran bela Negara dan cinta tanah
air diwilayah provinsi;
(d) menyiapkan bahan untuk membentuk dan
mengembangkan karakter bangsa di wilayah provinsi;
(e) menyiapkan bahan melaksanakan pendidikan idiologi dan
wawasan kebangsaan diwilayah provinsi;
(f) menyiapkan bahan pelaksanakan pembinaan kesadaran,
semangat dan jiwa nasionalisme di wilayah provinsi ;
(g) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan
Subbidang Ideologi Wawasan Kebangsaan dengan cara

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 11


mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja dimasa mendatang;
(h) melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Subbidang
Ideologi Wawasan Kebangsaan serta memberikan saran
dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai
akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan yang akan
datang;
(i) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan
oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

2. Sub Bidang Pembinaan Karakter Bangsa


Subbidang Pembinaan Karakter Bangsa dipimpin oleh seorang
Kepala Subbidang yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
mempunyai tugas mengumpul, menyiapkan bahan perumusan
pelaksanaan kebijakan operasional, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di Subbidang Pembinaan Karakter Bangsa. Subbidang
Pembinaan Karakter Bangsa mempunyai fungsi :
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud Kepala Sub
Bidang Pembinaan Karakter Bangsa mempunyai fungsi :
(a) penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang
berkaitan dengan pembinaan karakter bangsa;
(b) merencanakan kegiatan Subbidang Pembinaan Karakter
Bangsa berdasarkan rencana operasional Bidang Bina
Ideologi, Wawasan Kebangsaan Dan Karakter Bangsa
pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi
Maluku Utara sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas
dan ketentuan yag berlaku;
(c) melaksanakan pengumpulan bahan untuk pelestarian
Bhineka Tunggal Ika di wilayah provinsi;
(d) melaksanakan pengumpulan bahan untuk penguatan

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 12


ideologi dan dasar negara dalam penguatan kesatuan dan
persatuan;
(e) melaksanakan pengumpulan bahan untuk proses
pembauran bangsa di segala aspek kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara;
(f) melaksanakan pengumpulan bahan untuk pengembangan
potensi nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari
ideologi Pancasila, norma-norma kebangsaan dan kearifan
budaya lokal;
(g) melaksanakan penyiapan bahan untuk Pembinaan
pembahruan kebangsaan wilayah provinsi;
(h) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan
Subbidang Pembinaan Karakter Bangsa dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja dimasa mendatang;
(i) melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Subbidang
Pembinaan Karakter Bangsa serta memberikan saran dan
pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan prosedur
dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja
dan rencana kegiatan yang akan datang;
(j) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan
oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
d. Bidang Politik Dalam Negeri
Bidang Politik dalam Negeri dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
bertanggung jawab kepada Kepala Badan dan mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
pengembangan etika dan budaya politik serta fasilitasi partai politik dan
pemilu berdasarkan pedoman dan peraturan perundang – undangan yang
berlaku agar tercipta kelancaran tugas Kepala Bidang Politik Dalam Negeri
mempunyai fungsi:

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 13


1. penyiapkan perumasan kebijakan operasional di bidang
pengembangan etika dan budaya politik serta fasilitasi partai politik
dan pemilu;
2. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
pengembangan etika dan budaya politik serta fasilitasi partai politik
dan pemilu;
3. penyiapan bimbingan teknis di bidang pengembangan etika dan
budaya politik serta fasilitasi partai politik dan pemilu;
4. pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pengembangan etika
dan budaya politik serta fasilitasi partai politik dan pemilu;
5. menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Politik Dalam
Negeri pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Maluku
Utara berdasarkan program kerja serta petunjuk pimpinan sesuai
dengan pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
6. mengkoordinasikan pemantapan dan penguatan ketahanan idiologi
negara, wawasan kebangsaan dan karakter bangsa di wilayah
Provinsi;
7. melaksanakan pemetaan situasi kondisi dan unsur-unsur yang
mempengaruhi politik dalam Negeri di wilaya provinsi;
8. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
Politik Dalam Negeri pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik antara
rencana operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan
sebagai bahan laporan dan perbaikan kinerja dimasa yang akan
datang;
9. menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Politik Dalam Negeri
Bangsa pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Maluku
Utara sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala
sebagai bentuk akuntabilitas;
10. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya.

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 14


Dalam melaksanakan tugasnya, bidang Politik Dalam Negeri
dibantu oleh 2 (dua) sub bidang yaitu :
1. Subbidang Pengembangan Etika Dan Budaya Politik
Subbidang Pengembangan Etika Dan Budaya Politik dipimpin oleh
seorang Kepala Subbidang yang bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang dan mempunyai tugas mengumpul, menyiapkan bahan
perumusan pelaksanaan kebijakan operasional, pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di Subbidang Pengembangan Etika Dan Budaya Politik
(1) Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud Kepala
Subbidang Pengembangan Etika Dan Budaya Politik
mempunyai fungsi :
(a) penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang
berkaitan dengan pengembangan etika dan budaya politik;
(b) pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang
Politik dalam Negeri;
(c) merencanakan kegiatan Subbidang Pengembangan Etika
Dan Budaya Politik berdasarkan rencana operasional
Bidang Politik dalam Negeri pada Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Provinsi Maluku Utara sesuai
dengan pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yag
berlaku;
(d) melakukan pengumpulan bahan untuk memfasilitasi
peningkatan partisipasi kelembagaan partai politik di
wilayah provinsi;
(e) melakukan pengumpulan bahan untuk memfasilitasi
penanganan dinamiki politik dalam negeri di wilayah
provinsi;
(f) melakukan pengumpulan bahan untuk memfasilitasi
peningkatan partisipasi perempuan di bidang politik di
wilayah provinsi;
(g) melakukan pengumpulan bahan untuk memfasilitasi

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 15


peningkatan pemahaman mengenai etika dan budaya
politik di wilayah provinsi;
(h) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan
Subbidang Pengembangan Etika dan Budaya Politik
dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam
rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
(i) melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Subbidang
Pengembangan Etika dan Budaya Politik serta
memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan yang
akan datang;
(j) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan
oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
2. Subbidang Fasilitasi Partai Politik Dan Pemilu
Subbidang Fasilitasi Partai Politik dan Pemilu dipimpin oleh
seorang Kepala Subbidang yang bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang mempunyai tugas mengumpul, menyiapkan bahan perumusan
pelaksanaan kebijakan operasional, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di Subbidang Fasilitasi Partai Politik dan Pemilu.
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud Kepala
Subbidang Pengembangan Etika Dan Budaya Politik
mempunyai fungsi :
(a) penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang
berkaitan dengan fasilitasi partai politik dan pemilu;
(b) pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang
Politik dalam Negeri;
(c) pembinaan dan pelaksanaan tugas di Subbidang Fasilitasi
Partai Politik dan Pemilu;
(d) merencanakan kegiatan Subbidang Fasilitasi Partai Politik
dan Pemilu berdasarkan rencana operasional Bidang

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 16


Politik Dalam Negeri pada Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Provinsi Maluku Utara sesuai dengan pedoman
pelaksanaan tugas dan ketentuan yag berlaku;
(e) melaksanakan pengumpulan bahan untuk menyusunan
data dan informasi partai politik wilayah provinsi;
(f) mengumpulkan bahan untuk melaksanakan komunikasi
politik dengan supra dan infrastruktur politik dalam negeri
di wilayah provinsi;
(g) mengumpulkan bahan untuk memfasilitasi pelaksanaan
verifikasi keberadaan partai politik sebagai badan hukum
di wilayah provinsi;
(h) mengumpulkan bahan untuk pemantauan perkembangan
partai politik dalam negeri di wilayah provinsi;
(i) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan
Subbidang Fasilitasi Partai Politik dan Pemilu dengan
cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja dimasa mendatang;
(j) melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Subbidang
Fasilitasi Partai Politik dan Pemilu serta memberikan
saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas
kinerja dan rencana kegiatan yang akan datang;
(k) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan
oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

e. bidang ketahanan ekonomi, sosial budaya dan organisasi


kemasyarakatan
Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya dan Organisasi
Kemasyarakatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang bertanggung
jawab kepada Kepala Badan dan mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang ketahanan

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 17


ekonomi, sosial budaya serta organisasi kemasyarakatan berdasarkan
pedoman dan peraturan perundang – undangan yang berlaku agar tercipta
kelancaran tugas, Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya dan
Organisasi Kemasyarakatan mempunyai fungsi :
1. penyiapkan perumasan kebijakan operasional di bidang ketahanan
ekonomi, sosial budaya serta organisasi kemasyarakatan;
2. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang ketahanan
ekonomi, sosial budaya serta organisasi kemasyarakatan;
3. penyiapan bimbingan teknis di bidang ketahanan ekonomi, sosial
budaya serta organisasi kemasyarakatan;
4. pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang ketahanan ekonomi,
sosial budaya serta organisasi kemasyarakatan;
5. menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Ketahanan
Ekonomi, Sosial Budaya dan Organisasi Kemasyarakatan pada Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Maluku Utara berdasarkan
program kerja serta petunjuk pimpinan sesuai dengan pedoman
pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
6. Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang
Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya dan Organisasi Kemasyarakatan
pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Teknis sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat
berjalan efektif dan efisien;
7. Membimbing dan memberikan petunjuk kepada Kepala Subbidang
dan bawahan secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur
yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
8. Melaksanakan pemetaan ketahanan lingkungan dan sumber daya
alam, ketahanan ekonomi, ketahanan social, ketahanan seni, budaya,
dan kemasyarakatan serta kerukunan umat beragama dan penghayatan
kepercayaan diwilayah di wilayah kabupaten/kota;

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 18


9. Melaksanakan koordinasi pemantapan dan penguatan ketahanan
idiologi negera, wawasan kebangsaan dan karakter bangsa di wilayah
kabupaten/kota;
10. Menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Ketahanan Ekonomi,
Sosial Budaya dan Organisasi Kemasyarakatan pada Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Provinsi Maluku Utara sesuai dengan tugas yang
telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas;
11. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya.
Dalam melaksanakan tugasnya, bidang Bidang Ketahanan
Ekonomi, Sosial Budaya Dan Organisasi Kemasyarakatan dibantu oleh
2 (dua) sub bidang yaitu :
1. Subbidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya
Subbidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya dipimpin oleh
seorang Kepala Subbidang yang bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya dan Organisasi
Kemasyarakatan mempunyai tugas mengumpul, menyiapkan bahan
perumusan pelaksanaan kebijakan operasional, pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di Subbidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya,
Subbidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya mempunyai fungsi :
(1) Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud Kepala
Subbidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya mempunyai
fungsi :
(a) penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang
berkaitan dengan ketahanan ekonomi, sosial budaya;
(b) pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang
Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya Dan Organisasi
Kemasyarakatan;
(c) pembinaan dan pelaksanaan tugas di Subbidang
Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya;

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 19


(d) merencanakan kegiatan Subbidang Ketahanan Ekonomi,
Sosial Budaya berdasarkan rencana operasional Bidang
Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya Dan Organisasi
Kemasyarakatan pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Provinsi Maluku Utara sesuai dengan pedoman
pelaksanaan tugas dan ketentuan yag berlaku;
(e) melaksanakan koordinasi penanganan penyakit
masyarakat yang berdampak pada ketahanan nasional di
wilayah kabupaten/kota;
(f) melaksanakan monitoring dan evaluasi ketahanan
lingkungan hidup dan sumber daya alam diwilayah
kabupaten/kota;
(g) melaksankan dan memfasilitasi komunikasi social
kemasyarakatan diwilayah kabupaten/kota;
(h) mengumpulkan bahan keterangan dan informasi di bidang
ketahanan ekonomi, sosial budaya dan organisasi
kemasyarakatan di wilayah kabupaten/kota;
(i) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan
Subbidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya dengan
cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja dimasa mendatang;
(j) melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Subbidang
Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya serta memberikan
saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas
kinerja dan rencana kegiatan yang akan datang;
(k) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan
oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya;
2. Subbidang Organisasi Kemasyarakatan
Subbidang Organisasi Kemasyarakatan dipimpin oleh seorang
Kepala Subbidang yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 20


Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya Dan Organisasi Kemasyarakatan
mempunyai tugas mengumpul, menyiapkan bahan perumusan
pelaksanaan kebijakan operasional, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di Subbidang Organisasi Kemasyarakatan. Kepala
Subbidang Organisasi Kemasyarakatan mempunyai fungsi :
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud Kepala
Subbidang Organisasi Kemasyarakatan mempunyai fungsi :
(a) Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang
berkaitan dengan organisasi kemasyarakatan;
(b) Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas pada Bidang
Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya Dan Organisasi
Kemasyarakatan;
(c) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Kepala Subbidang
Organisasi Kemasyarakatan;
(d) Merencanakan kegiatan Subbidang Organisasi
Kemasyarakatan berdasarkan rencana operasional Kepala
Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya Dan
Organisasi Kemasyarakatan pada Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik Provinsi Maluku Utara sesuai dengan
pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yag berlaku;
(e) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran
pelaksanaan tugas;
(f) Melaksanakan pengumpulan bahan untuk
menyelenggarakan pendidikan politik bagi masyarakat
guna meningkatkan kedewasaan cara berpikir, bersikap
dan berperilaku dalam berdemokrasi;
(g) Melaksanakan pengumpulan bahan penguatan dan
independensi organisasi kemasyarakatan dalam
melakukan kontrol sosial terhadap kebijakan publik;

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 21


(h) Mengumpulkan bahan untuk melaksanakan fungsi
pengawasan, pemantauan dan evaluasi kinerja terhadap
organisasi masyarakat, berbagai kegiatan yang
dilaksanakan;
(i) Mengumpulkan bahan untuk melaksanakan penguatan
kapasitas, kapabilitas dan kualitas organisasi masyarakat;
(j) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan
Subbidang Organisasi Kemasyarakatan dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja dimasa mendatang;
(k) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Subbidang
Organisasi Kemasyarakatan serta memberikan saran dan
pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan prosedur
dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja
dan rencana kegiatan yang akan datang;
(l) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan
oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
f. Bidang Penanganan Konflik Dan Kewaspadaan Nasional
Bidang Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang bertanggung jawab kepada Kepala Badan dan
mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional di bidang penanganan konflik serta kewaspadaan dini, analisis
evaluasi informasi dan kebijakan berdasarkan pedoman dan peraturan
perundang – undangan yang berlaku, Kepala Bidang Penanganan Konflik
dan Kewaspadaan Nasional mempunyai fungsi :
1. penyiapkan perumasan kebijakan operasional di bidang penanganan
konflik serta kewaspadaan dini, analisis evaluasi informasi dan
kebijakan;
2. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang penanganan
konflik serta kewaspadaan dini, analisis evaluasi informasi dan
kebijakan;

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 22


3. penyiapan bimbingan teknis di bidang penanganan konflik serta
kewaspadaan dini, analisis evaluasi informasi dan kebijakan;
4. pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang penanganan konflik
serta kewaspadaan dini, analisis evaluasi informasi dan kebijakan;
5. menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Penanganan
Konflik dan Kewaspadaan Nasional pada Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik Provinsi Maluku Utara berdasarkan program kerja serta
petunjuk pimpinan sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas dan
ketentuan yang berlaku;
6. mengumpulkan bahan keterangan dan informasi di Bidang
penanganan konflik dan kewaspadaan nasional di wilayah provinsi;
7. mengumpulkan bahan untuk melaksanakan pemetaan kondisi
stabilitas keamanan dalam negeri, dampak teknologi dan informasi,
kondisi perbatasan antar negaraserta keberadaan dan aktivitas orang
asing serta pemetaan konflik di wilayah provinsi ;
8. mengumpulkan bahan untuk melaksanakan kerja sama dalam
meningkatkan stabilitas keamanan dalam negeri;
9. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional pada Badan
Kesatuan Bangsa dan politik Provinsi Maluku Utara, antara rencana
operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai
bahan laporan dan perbaikan kinerja dimasa yang akan datang;
10. menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Penanganan Konflik dan
Kewaspadaan Nasional pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Provinsi Maluku Utara sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan
secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas;
11. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya.
Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Penanganan Konflik Dan
Kewaspadaan Nasional dibantu oleh 2 (dua) sub bidang yaitu :
(1) Subbidang Penanganan Konflik

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020


23
Subbidang Penanganan Konflik dipimpin oleh seorang Kepala
Subbidang yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang dan
mempunyai tugas mengumpul, menyiapkan bahan perumusan
pelaksanaan kebijakan operasional, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di Subbidang Penanganan Konflik.
(1) Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud Kepala
Subbidang Penanganan Konflik mempunyai fungsi :
(a) penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang
berkaitan dengan penanganan konflik;
(b) pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang
Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional;
(c) pembinaan dan pelaksanaan tugas di Subbidang
Penanganan Konflik;
(d) merencanakan kegiatan Subbidang Penanganan Konflik
berdasarkan rencana operasional Kepala Bidang
Penanganan Konflik pada Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Provinsi Maluku Utara sesuai dengan pedoman
pelaksanaan tugas dan ketentuan yag berlaku;
(e) mengumpulkan bahan untuk melaksanakan kerja sama
dalam meningkatkan stabilitas keamanan dalam negeri di
wiliayah provinsi;
(f) mengumpulkan bahan untuk melaksanakan kerja sama
dalam pengembangan sumber daya manusia bidang
inteljen di wilayah provinsi;
(g) mengumpulkan bahan untuk melaksanakan pengolahan
data dan informasi dan kebijakan strategi di wilayah
provinsi;
(h) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan
Subbidang Penanganan Konflik dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja dimasa mendatang;

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 24


(i) melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Subbidang
Penanganan Konflik serta memberikan saran dan
pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan prosedur
dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja
dan rencana kegiatan yang akan datang;
(j) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan
oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
(2) Subbidang Kewaspadaan Dini, Analisis Evaluasi Informasi
Dan Kebijakan
Subbidang Kewaspadaan Dini, Analisis Evaluasi Informasi Dan
Kebijakan dipimpin seorang Kepala Subbidang yang bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang dan mempunyai tugas mengumpul,
menyiapkan bahan perumusan pelaksanaan kebijakan operasional,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Subbidang Kewaspadaan Dini,
Analisis Evaluasi Informasi Dan Kebijakan.
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud Kepala Subbidang
Penanganan Konflik mempunyai fungsi :
(a) penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang
berkaitan dengan kewaspadaan dini, analisis evaluasi
informasi dan kebijakan;
(b) pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang
Penanganan Konflik Dan Kewaspadaan Nasional;
(c) pembinaan dan pelaksanaan tugas di Subbidang
Kewaspadaan Dini, Analisis Evaluasi Informasi Dan
Kebijakan;
(d) merencanakan kegiatan Subbidang Kewaspadaan Dini,
Analisis Evaluasi Informasi dan Kebijakan berdasarkan
rencana operasional Bidang Penanganan Konflik Dan
Kewaspadaan Nasional pada Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Provinsi Maluku Utara sesuai dengan pedoman
pelaksanaan tugas dan ketentuan yag berlaku;

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 25


(e) mengumpulkan bahan untuk melaksanakan deteksi dini
mengenai informasi strategi dan kebijakan strategi di
wilayah provinsi;
(f) mengumpulkan bahan untuk melaksanakan pembinaan
forum kewaspadaan dini masyarakat di wilayah
kabupaten/kota;
(g) mengumpulkan bahan untuk melaksanakan pengolahan
data dan informasi dan kebijakan strategi di wilayah
provinsi;
(h) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan
Subbidang Kewaspadaan Dini, Analisis Evaluasi
Informasi dan Kebijakan dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja
dimasa mendatang;
(i) melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Subbidang
Kewaspadaan Dini, Analisis Evaluasi Informasi dan
Kebijakan serta memberikan saran dan pertimbangan
kepada pimpinan sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana
kegiatan yang akan datang;
(j) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan
oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 26


Bagan 1
STRUKTUR ORGANISASI
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI MALUKU UTARA

KEPALA BADAN
KESBANGPOL

KELOMPOK
SEKRETARIS JABATAN
FUNGSIONAL

KASUBAG
PENYUSUNAN
PROGRAM

KASUBAG UMUM
KEPEGAWAIAN

KASUBAG
KEUANGAN & BMD

KABID BINA KABID KETAHANAN KABID PENANGANAN


IDIOLOGI, WASBANG KABID POLITIK EKONOMI, SOSIAL KONFLIK DAN
DAN KARAKTER BUDAYA DAN KEWASPADAN
BANGSA DALAM NEGERI ORGANISASI NASIONAL
KEMASYARAKATAN

KASUBBID KASUBBID KASUBBID


IDIOLOGI DAN PENGEMBANGAN
KASUBBID
FASILITASI
WAWASAN ETIKA DAN PENANGANAN
PARPOL DAN
KEBANGSAAN BUDAYA POLITIK KONFLIK
PEMILU

KASUBBID ANALISIS
KASUBBID KASUBBID KASUBBID KEWASPADAN DAN
PEMBINAAN PARTISIPASI KETAHANAN ANALISIS
KARAKTER POLITIK DAN EKONOMI DAN INFORMASI DAN
SOSIAL BUDAYA KEBIJAKAN
BANGSA PEMILU

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 27


2.2 Sumber Daya OPD

1. Sumber Daya Manusia


Sumber daya terpenting dari organisasi adalah sumber daya manusia,
yaitu orang-orang yang memberikan tenaga, bakat, kreativitas dan usaha
mereka kepada organisasi, karena tanpa orang-orang yang cakap, organisasi
dan manajemen akan gagal mencapai tujuannya. Sumber daya manusia
merupakan faktor penting dalam peyelenggaraan pemerintahan. Kapasitas
sumber daya manusia aparatur menentukan kapasitas instansi pemerintah
dalam menjalankan fungsi, menyelesaikan masalah dan mencapai tujuan
organisasinya. Kemampuan sumberdaya aparatur adalah faktor penentu
kemampuan instansi pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan,
melaksanakan program pembangunan dan memberikan pelayanan terbaik
kepada masyarakat.
Badan Kesatuan Bngsa dan Politik Provinsi Maluku Utara memiliki
jumlah pegawai keseluruhan berjumlah 55 orang, terdiri dari 51 PNS dan 4
orang tenaga honorer. Berikut ini tabel komposisi pegawai berdasarkan
golongan dan tingkat pendidikan :
Tabel 1
Data Rekapitulasi Pegawai Berdasarkan Golongan/Pangkat

No Golongan A B C D Jumlah
1 I - - - - -
2 II 3 1 4 8 16
3 III 3 15 3 8 28
4 IV 2 4 - - 6
5 Honor - - - - 4
Total 55

Tabel 2
Data Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah (orang)


1 SD -
2 SLTP -
3 SLTA 18
4 Diploma/D3 3

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 28


5 Sarjana S1 24
6 Sarjana S2 6
Total 51
Komposisi pegawai berdasar golongan/pangkat dan tingkat pendidikan
Berdasarka pada Peraturan Gubernur Maluku Utara Nmor 67 Tahun 2016
tentang Kedudukan, susunan organisasi tugas dan fungsiBadan Kesauan
Bangsa dan Politik, terdiri dari sekretariat yang dipimpin oleh Sekretaris dan
membawahi 3 (tiga) Sub bagian dan 4 Bidang yang masing masing bidang
membawahi 2 ( dua) sub Bidang , yakni sebagai berikut :
1. Kepala Badan
2. Sekretaris
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian.
b. Subbagian Perencanaan dan Program.
c. Subbagian Keuangan dan Barang Milik Daerah.
3. Bidang Bina Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa
a. Subbidang Ideologi Wawasan Kebangsaan.
b. Subbidang Pembinaan Karakter Bangsa.
4. Bidang Politik Dalam Negeri.
a. Subbidang Pengembangan Etika dan Budaya Politik.
b. Subbidang Fasilitasi Partai Politik dan Pemilu.
5. Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya dan Organisasi
Kemasyarakatan.
a. Subbidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya.
b. Subbidang Organisasi Kemasyarakatan.
6. Bidang Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional
a. Subbidang Penanganan Konflik.
b. Subbidang Kewaspadaan Dini, Analisis Evaluasi Informasi dan
Kebijakan.
Secara keseluruhan jumlah pejabat struktural yang mengisi struktur
organisasi Badan Kesbangpol ditambah dengan Kepala Badan adalah 17 orang
dengan berbagai komposisi jabatan menurut eselon.

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 29


Tabel 3
Data Pejabat Struktural Berdasarkan Eselon

No Eselon Jumlah Pejabat


1 II 1
2 III 5
3 IV 11
Total 17

Tabel 4
Data Jumlah Pegawai yang telah Mengikuti Pelatihan Penjenjangan

No Eselon Jumlah Pejabat


1 Diklat Pim IV 6
2 Diklat Pim III 7
TOTAL 13

Dari jumlah pegawai yang ada pada Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik dalam menjalankan tugas serta fungsinya berkaitan dengan fungsi tugas
lapangan dan funsi intelijen daerah masih tergolong kurang, sehingga
dibutuhkan peningkatan kapasitas personil dengan mengikuti latihan dasar
intelijen yang dilaksanakan tiap tahunnya. Sehingga dapat menunjang
pelaksanaan kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

2. Anggaran
Dari sisi pengangaran Badan Kesbangpol Provinsi Maluku Utara
bersifat fluktuatif ini dikarenakan adanya beberapa program serta kegiatan
yang tidak bisa diakomodir secara berkala setiap tahun anggarannya, berikut
jumlah alokasi Angran 2009-2017 beserta serapannya sebagai Berikut :

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020


30
Tabel 5
Alokasi Anggran Badan Kesbangpol 2009-2018
Tahun
No Anggaran Jumlah Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Presentase %
1 2013 9.848.331.000 9.434.641.381 95,80
2 2014 11.032.549,000 9.691.451.893 87.84
3 2015 10.348.848.000 9.932.154.528 95.97
4 2016 10.843.815,000 8.767.372.709 91.52
5 2017 9.993.725.000 6.909.457.468 69.14
6 2018 7.521.700.404 6.135.839.007 81,58

Tabel diatas terlihat bahwa penyerapan anggaran sampai dengan tahun


2018 jika diambil rata-rata penyerapan anggaran sudah diatas 70 %, akan
tetapi konsistensi anggaran bergerak naik turun, ini dikarenakan program
serta kegiatan baik yang bersifat prioritas maupun kegiatan yang bersifat rutin
harus menyesuaiakan dengan anggaran APBD yang tersedia dari tahun ke
tahun. Diperlukan satu sistem yang terpadu antara perencanaan, penganggaran
serta pengawasan sehingga semua program kegiatan dapat terlaksana
sekaligus dapat di monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaannya.

3. Aset Sarana dan Prasarana


Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Maluku Utara menempati
Kantor yang berada satu atap dengan Kantor Gubernur Maluku Utara yang
berlokasi di lantai 1 (satu), status kantor badan Kesbangpol provinsi Maluku
Utara adalah pinjam pakai dan belum memiliki kantor aset tanah serta

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 31


bangunan atas nama Badan Kesbangpol provinsi Maluku Utara, adapun rincian
sarana dan prasarana dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 6
Rekapitulasi Sarana dan Prasarana Badan Kesbangpol
Provinsi Maluku Utara sampai dengan tahun 2016

No Jenis Barang Jumlah (unit) Keterangan


1 Gedung kantor 1 1 atap
2 Peralatan perkantoran
 Meja Pimpinan I Biro 1 B
 Kursi Pimpinan 1 B
 Komputer 6 B
 Lemari Arsip / Kaca 4 B
 Note Book 8 B
 Komputer PC 6 B
 Laptop 5 B
 Handy Cam 1 RB
 Meja Staf 25 B
 Projektor/Infokus 2 B
 Kamera Foto 1 B
 HP Satelit 4 B
 Kursi Tamu Sofa 1 B
 Kursi Staf 25 B
3 Kendaraan dinas
 Roda 2 31 4 RR/12 RB/15 B
 Roda 4 3 2 RB / 1 B

Lokasi kantor Badan Kesbangpol Provinsi Maluku Utara yang terletak


di lantai 1 (satu) Kantor Gubernur maluku Utara jika di bandingkan dengan
rasio pegawai maka ruangan kantor masih kurang sehingga tidak bisa
menampung pegawai yang berjumlah ± 60 orang yang terbagi pada 4 (empat)
bidang dan 1 (satu) sekretariat. Hal tersebut mempengaruhi kinerja personil
Badan Kesbangpol provinsi Maluku Utara. Dari sisi sarana pendukung Badan
Kesbangpol juga masih belum memadai diataranya akses Internet yang belum
masuk, sehingga menyulitkan dalam rangka koordinasi serta pelaporan yang
membutuhkan jaringan Internet, sedangkan untuk sarana lainnya seperti

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020


32
kendaraan roda 2 (dua) serta roda (empat), sarana penunjang kerja seperti
notebook serta komputer PC, Printer dan lain-lain sudah mencukupi kebutuhan
kantor.

A. Kinerja Pelayanan Badan Kesbangpol Provinsi Maluku Utara

Kinerja Pelayanan Badan Kesbangpol provinsi Maluku Utara sesuai dengan


Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 67 Tahun 2016 Tentang Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Poiltik Provinsi Maluku
Utara
Berdasarkan Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik dapat diuraikan pelayanan di bidang kesatuan bangsa dan politik
sebagai berikut :
a. Meningkatkan penguatan wawasan kebangsaan.
b. Meningkatkan penguatan ideologi bangsa.
c.
d. Meningkatkan fasilitasi pemantapan kesadaran bela negara.
e. Meningkatkan fasilitasi proses pembauran bangsa.
f. Meningkatkan, pencegahan dan penanganan konflik Sosial
g. Meningkatkan mediasi dan fasilitasi dampak dinamika sosial pasca konflik.
h. Fasilitasi dan koordinasi bersama Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat
(FKDM), Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB), Forum
Pembauran Kebangsaan (FPK), Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan
(PPWK),
i. Meningkatkan fasilitasi dan pemantauan organisasi politik, organisasi
kemasyarakatan, organisasi profesi, dan LSM.
j. Peningkatan mediasi dan fasilitasi bagi lembaga perwakilan Daerah.
k. Meningkatkan fasilitasi hubungan dengan lembaga penyelenggara pemilu.
l. Meningkatkan fasilitasi dan koordinasi dukungan kelancaran pemilu.
m. Meningkatkan fasilitasi seleksi berkas Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota
DPR, DPD, dan DPRD.

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020


33
n. Meningkatkan fasilitasi dan pemantauan kegiatan orang asing di daerah.
o. Meningkatkan fasilitasi partisipasi politik masyarakat.
p. Mengembangkan budaya dan etika politik masyarakat.
q. Meningkatkan pendidikan politik masyarakat .
r. Memberdayakan peran dan fungsi lembaga keagamaan dalam meningkatkan
kualitas keimanan dan ketakwaan
s. Implementasi pelaksanaan sosialisasi kerukunan keagamaan oleh berbagai
pelaku kepentingan.
t. Peningkatan kuantitas dan kualitas kinerja penyelenggaraan pemerintahan.
u. Mengembangkan sistem keamanan dan ketertiban untuk mendukung stabilitas
daerah yang bebas dari ancaman, hambatan dan gangguan.
v. Memantapkan ikatan budaya lokal yang menciptakan kerukunan, rasa saling
percaya dan toleransi antar kelompok dan antar golongan
w. Meningkatkan profesionalisme dan kompetensi sumberdaya aparatur
pemerintahan.

B. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan Kesbangpol


Provinsi Maluku Utara
Dari uraian Tugas Pokok dan fungsi pelayanan Badan Kesbangpol Provinsi
Maluku Utara maka penjabaran tantangan dan peluang pelayanan sebagai berikut :
1. Tantangan :
a. Provinsi Maluku Utara pernah mengalami konflik sosial terbuka
b. Sosial Politk Daerah Maluku Utara yang rentan terhadap konflik terbuka.
c. Masih rendahnya kebijakan daerah dalam mendukung tugas dan fungsi di
bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Maluku Utara.
d. Belum tercukupi SDM Badan Kesbangpol, guna memenuhi pelayanan di
bidang kesatuan Bangsa dan Politk
e. Belum optimalnya penganggaran bagi program serta kegiatan bidang
Kesatuan bangsa dan Politik.
f. Sarana dan prasarana yang belum optimal

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 34


g. Belum optimalnya sinergitas program serta kegiatan antara provinsi dan
Kabupaten/Kota di bidang kesatuan Bagsa dan Politik
2. Peluang :
a. Adanya Komitmen Pimpinan dalam peningkatan Pelayanan kepada
masyarakat :
b. Konsistensi Program serta Kegiatan dari tahun ke-tahun
c. Koordinasi Antara Jajaran Kesbangpol Provinsi Maupun Kabupaten/Kota
d. Meningkatnya Penanganan Konflik Sosial dari tahun ke tahun
e. Berperannya Forum Daerah (Forum Pembauran Kebangsaan (FPK),
Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Kerukunan Umat
Beragama (FKUB), dan Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK)
baik Provinsi Maupun Kabupaten Kota dalam deteksi dini konflik di
masyarakat

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 35


BAB 3
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD


Berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah mengamanakkan urusan Pemerintahan umum yang
merupakan dasar pelaksanaan kewenangan kesatuan bangsa dan politik baik tingkat
Pusat maupun daerah, yakni Sebagai pembinaan wawasan kebangsaan dan
ketahanan nasional dalam rangka memantapkan pengamalan Pancasila. Undang-
undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pelestarian Bhineka
Tunggal Ika, dan Pemeliharaan Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa. Pembinaan kerukunan antarsuku dan
intrasuku, umat beragama, ras, dan golongan lainnya guna mewujudkan stabilitas
keamanan lokal, regional dan nasional. Penanganan konflik sosial sesuai dengan
peraturan perundag-undangan. Koordinasi pelaksanaan tugas antarinstansi
pemerintahan yang ada di wilayah daerah provinsi dan Daerah kabupaten/Kota
untuk menyelesaikan pemrmasalahan yang timbul dengan memperhatikan prinsip
demokrasi, hak asasi manusia, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan,
potensi serta keanakaragaman Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan-undangan. Pengembangan kehidupan Demokrasi berdasarkan
Pancasila dan pelaksanaan semua urusan Pemerintahan yang bukan merupakan
kewenangan Daerah dan tidak dilaksanakan oleh Instansi Vertikal.
Untuk itu Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Maluku Utara
telah melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan amat perundangan yang ada.
adapun pelaksanaan kegiatan yang dimaksud adalah :
- Meningkatkan pemahaman masyarakat dalam kehidupan Berdemokrasi, dengan
memberikan pendidikan politik bagi stakeholders guna terciptanya stabilitas
politik di Daerah. hal tersebut juga berkaitan dengan target pencapaian Indeks
Demokrasi Indonesia (IDI) yang juga merupakan target Nasional, ada beberapa
target dalam Indeks Demokrasi Indonesia yang pencapaiannya masih kurang
dan masih di bawah target pencapaian nasional, hal ini di karenakan masih

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 36


terdapat kegiatan yang tidak bisa di jalankan di keranakan penyesuaian
keuangan daerah dalam menganggarkan kegiatan tersebut
Gambar.1
Perkembangan Indeks Aspek IDI Maluku Utara

Indeks Dmokrasi Indonesia (IDI) Maluku Utara tahun 2018 adalah 72,10 atau naik
1,37 poin dibandingkan IDI 2017 sebesar 70,73. Kenaikan yang cukup signifikan
ini membuat posisi IDI Maluku Utara berada pada kategori sedang. Perkembangan
IDI Provinsi Maluku Utara dari tahun 2009 hingga tahun 2018 berfluktuasi (Grafik
1). Pada tahun 2010 dan 2011 Maluku Utara termasuk kategori buruk kemudian
beranjak menjadi kategori sedang hingga saat ini. dalam pelaksanaan penunjang
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik telah melaksanakan program serta kegiatan
dalam pendidikan politik serta peningkatan kehidupan berdemokrasi, salah satunya
adalah dengan meningkatkan peran Masyarakat dalam partisipasi Politik melalui
penyaluran hak memilih dalam Pemilihan Umum.
Gambar. 2
Presentase Partisipasi Politik Provinsi Maluku Utara Tahun 1999 s/d 2017

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020


37
Untuk mewujudkan stabilitas politik serta keamanan maka telah dilaksnakan
program serta kegiatan penangganan konflik sosial serta deteksi dini konflik di
masyarakat, hal tersebut juga didukung dengan koordinasi melalui Pelaksaaan
Rapat Koordinasi Jajaran Kesbangpol Se-Provinsi Maluku Utara guna
mengantisipasi ganguan keamanan dan ketertiban wilayah Provinsi Maluku Utara.
Gambar. 3
Peta Potensi Konflik Sosial Provinsi Maluku Utara Tahun 2018

- Dari Gambar diatas potensi konflik di wilayah maluku utara secara umum
terpetakan di seluruh Kabupaten/Kota, hal tersbut diperlukan penanganan
terpadu dari setiap stakeholder. untuk itu telah di bentuk TIM Terpadu
Penanganan Konflik Sosial dalam melaksanakan tugasya TIM terpadu
berpedonman pada Rencana Aksi Penanganan Konflik Sosial, Renaksi (PKS)
yang disusun bersama-sama stakeholders sehingga meminimalisir konflik yang
tersebar di seluruh Wilayah Provinsi Maluku Utara
Gambar. 4
Rencana Aksi Daerah (PKS) serta Jumlah Konflik Provinsi Maluku Utara

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020


38
- Dalam melaksanakan peningkatan pengawasan serta pembinaan Organisasi
masyarakat telah dilaksanakan beberapa kegiatan diantaranya Pengawasan
Ormas, Sosialisasi Peraturan Ormas , serta Bimbingan teknis tertib administrasi
Ormas.

Gambar. 5
Tabel Jumlah Ormas Tahun 2017 s/d 2018 Provinsi Maluku Utara

i.Telahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Dengan menyelaraskan visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah terpilih dan memperhatikan sasaran pokok dan arah kebijakan RPJMD
2019-2024 dengan visi “MALUKU UTARA SEJAHTERA” Kata SEJAHTERA
yang terkandung dalam visi tersebut adalah akronim dari kata SEHAT dan
CERDAS berbudaya (sumber daya manusianya), MAJU (infrastruktur dan
wilayahnya), AGAMIS DANHARMONIS (masyarakatnya), TUMBUH
EKONOMINYA (secara inklusif dan berkelanjutan), serta REFORMIS DAN ADIL
pemerintahan dan pelayanan publiknya) – sebagai tujuan akhir yang ingin dicapai.
Adapun makna SEJAHTERA, yaitu adanya peningkatan taraf hidup masyarakat
yang lebih baik, terwujudnya pertumbuhan dan pemerataan ekonomi yang
berkualitas untuk semua melalui pemanfaatan sumberdaya alam secara
berkelanjutan, yang bertumpu pada sumber daya maritim (sektor kelautan perikanan
dan pariwisata), sektor pertaniandan perkebunan, dan industri pertambangan
Penjabaran makna dari Misi pembangunan jangka menengah Provinsi
Maluku Utara Tahun 2019-2024 diuraikan sebagai berikut:
1) Membangun Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan Berbudaya

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020


39
Kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat dan terdidik agar mampu
berkarya sangat menentukan keberhasilan pembangunan. Oleh karena itu misi
pertama ini merupakan salah satu pondasi utama dalammewujudkan keempat
misi lainnya, yakni menyiapkan SDM Maluku Utara yang sehat, cerdas, terdidik
dan terampil dan berdaya saing tinggi agar mampu berkarya dan berpartisipasi
dalam proses dan percepatan pembangunan di berbagai bidang.
2) Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas dan Pengembangan
Wilayah
Misi ini merupakan penopang bagi perwujudan keempat misi lainnya. Misi ini
berupaya mewujudkan Maluku Utara sebagai daerah yang berdaya saing
melalui peningkatan kualitas dan kuantitas serta nilai manfaat infrastruktur
secara adil dan merata untuk mendukung kelancaran berbagai aktivitas sosial
ekonomi masyarakat, serta meningkatkan aksesibilitas ke daerahdaerah
perbatasan,daerah terluar, kepulauan dan terisolir.
3) Membangun Tatanan Kehidupan Masyarakat yang Agamis, Aman, Damai dan
Harmonis
Selain kesejahteraan lahir bathin masyarakat, misi ini merupakan payung
pelaksanaan keempat misi lainnya. Melalui tatanan kehidupan masyarakat yang
agamis, aman, damai dan harmonis diharapkan mampu mendorong penciptaan
iklim daerah yang kondusif untuk kelancaran pembangunan di berbagai bidang.
4) Membangun Perekonomian Daerah yang Inklusif dan Berkualitas dengan
Orientasi pada Nilai Tambah dan Pengelolaan Sumber Daya Alam
Berkelanjutan
Misi ini merupakan kerangka acuan bagaimana keempat misi lainnya
dimanifestasikan, yakni melakukan berbagai kegiatan pembangunan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan prinsip inklusif yang
melibatkan seluruh pemangku peran dan masyarakat dengan manfaat yang dapat
diakses oleh semua, dengan pendekatan pembangunan berkelanjutan.
5) Memantapkan Tatakelola Pemerintahan yang Lebih Baik dan Berkeadilan
Rancangan keberhasilan seluruh misi pembangunan jangka menengah Provinsi
Maluku Utara Tahun 2019-2024 sangat ditentukan oleh misi ini. Misi ini

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 40


mengusung peningkatan reformasi birokrasi dan penyelenggaraan
pemerintahan yang efektif, bersih, jujur, transparan dan akuntabel yang
didukung oleh sumber daya aparatur yang profesional dan sistem kelembagaan
yang efektif dan efisien, serta menjamin kesetaraan dan keadilan bagi semua
pihak
Guna menyeleraskan tugas dan fungsi pemerintah Provinsi Maluku Utara
maka Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dalam hal menangani masalah dan
problem yang ada dimasyarakat serta menjaga stabilitas kondisi sosial politik, maka
perlu adanya peningkatan koordinasi antara institusi perencana dengan pemegang
otoritas politik, ekonomi, social dan budaya untuk menjaga konsistensi antara
perencanaan dan penganggaran, dengan menyikapi secara arif dan cerdas dalam
menjalankan program pembangunan dimasa yang akan datang
Perencanaan pembangunan daerah kedepan khususnya di bidang sosial
politik dan keamanan direncanakan dibangun dalam kerangka NKRI dengan
memperhatikan keanekaragaman dan kekayaan budaya lokal sebagai bagian dari
mewujudkan provinsi Maluku Utara yang agamais, sehat, cerdas, produktif dan
sejahtera. Kondisi ini akan dapat diwujudkan bila kondisi sosial politik, keamanan
danketertiban masyarakat kondusif, karena sangat tidak mungkinj membangun
Maluku Utara yang sejahtera dalam kondisi politik yang tidak stabil, hal ini yang
kemudian harus menjadi perhatian seluruh stake holder di provinsi Maluku Utara.
a) Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi Maluku Utara terbentuk dengan undang-undang nomor 46 tahun
1999 tanggal 4 Oktober 1999 dan diresmikan pada tanggal 12 Oktober 1999.
Provinsi Maluku Utara merupakan hasil pemekaran dari wilayah provinsi Maluku.
Ibukota provinsi Maluku Utara adalah Sofifi. Secara geografis provinsi Maluku
Utara terletak di antara 30o lintang Utara30o lintang selatan dan 124o-129o bujur
timur yang berbatasan dengan sebelah utara dengan SAMUDERA Pasifik, sebelah
timur dengan laut Halmahera, sebelah barat dengan laut Maluku dan sebelah selatan
dengan laut Seram.
Geo posisi provinsi Maluku Utara dalam perspektif regional maupun
internasional berada pada posisi strategis karena terletak di bibir pasifik (pasific

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 41


reem) yang secara langsung berhadapan dengan negara-negara Asia Timur dan
negara-negara pasifik serta merupakan lintasan antara dua benua yakni benua Asia
dan benua Australia dan dua samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudera
Pasifik. Pada era globalisasi daerah ini merupakan daerah yang pertumbuhan
ekonominya sangat pesat akibat pergeseran pertumbuhan ekonomi dari kawasan
eropa.
Provinsi Maluku Utara yang sebagian besar wilayahnya berupa laut,
memiliki 395 buah pulau terdiri dari 64 buah berpenghuni dan 331 buah tidak
berpenghuni. Pulau-pulau yang tergolong besar antara lain PULAU Halmahera
(18.000 Km²) dan pulau-pulau yang ukurannya relatif sedang yaitu Pulau Obi
(3.900 Km²) dan Pulau Taliabu (3.195 Km²), Pulau Bacan (2.878 Km²) dan Pulau
Morotai (2.325 Km²). Pulau-pulau yang relatif kecil antara lain Pulau Ternate,
Tidore, Makian, Kayoa, Gebe dan sebagainya.
Dalam Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara nomor 2 tahun 2013
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Maluku Utara tahun 2013-2033
yang mempunyai tujuan yakni :
a. Mewujudkan ruang Wilayah Provinsi yang aman, nyaman, produktif dan
berkelanjutan.
b. Mewujudkan keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan
c. Mewujudkan Keseimbangan dan keserasian antara wilayah dan antar sektor
d. Mewujudkan Wilayah Provinsi Maluku Utara yang mengakomodasi
keterpaduan, keterkaitan dan keseimbangan perkembangan antara wilayah
Kabupaten/Kota serta keserasian antara sektor.
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) adalah dasar dalam penyusunan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Maluku Utara tahun 2014-2019. Dari hal
tersebut, maka keadaan geografis provinsi Maluku Utara, menunjukan bahwa
Maluku Utara adalah daerah yang memiliki potensi yang begitu banyak, baik dari
sumber daya alam juga dari kemajemukan budaya serta masyarakatnya yang terdiri
dari beberapa etnis, yang kesemuanya itu merupakan faktor yang bila tidak dikelola
dengan baik akan menimbulkan berbagai permasalahan. Disinilah fungsi dari Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik sebagai instansi pemerintah sesuai dengan tugas

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 42


pokok dan fungsinya dalam pencegahan, penanganan serta pembinaan stabilitas
idiologi, ekonomi, politik, social, budaya serta pertahanan dan keamanan, baik di
tingkat bawah (akar rumput) sampai pada tingkat elit (atas) yang sewaktu-waktu
bisa muncul dan menyebabkan konflik terbuka di masyarakat sehingga secara tidak
langsung mempengaruhi stabilitas Daerah dan penhgruhnya terhadap stabilitas
Nasional.

b) Penentuan Isu-Isu Strategis


Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat
menentukan dalam proses penyusunan rencana pembangunan jangka menengah
daerah untuk melengkapi langkah-langkah yang telah dilakukan sebelumnya.
Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis dapat membantu pelaksanaan di
bidang kesatuan bangsa dan politik, sehingga mampu menyelaraskan antara
pemenuhan kebutuhan masyarakat serta program serta kegiatan yang ada di Badan
Kesbangpol Maluku Utara.
Berdasarkan tugas pokok dan Fungsi maka Isu startegis Badan Kesbangpol
Provinsi Maluku Utara dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Meningkatkan dan mendorong kebebasan sipil dengan meningkatkan
pemahaman masyarakat akan hidup berdemokrasi dengan berlandaskan pada
4 konsensus dasar yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945), Bhineka Tunggal Ika dan Negara
Kesatuan Indonesia (NKRI), dengan memperhatikan kaidah budaya, adat
istiadat dan kearifan lokal juga meminimalisir potensi konflik agar tercipta
stabilitas kemanan dan polititik wilayah Provinsi Maluku Utara,
2. Meningkatkan penyaluran hak-hak politik guna terciptanya kehidupan
masyarakat yang demokratis dengan meningkatkan pemahaman masyarakat
lewat pendidikan politik bagi masyarakat, Partai Politik dan penguatan
lembaga-lembaga demokrasi, organisasi kemasyarakatan serta bersama
lembaga terkait melaksanakan monitoiring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan Pemilihan Umum (PEMILU) baik Derah maupun Nasional.

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 43


- BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

A. Visi Gubernur Maluku Utara


Visi merupakan gambaran masa depan yang menantang tentang keadaan
masa depan suatu instansi pemerintah untuk dapat berkarya, tetap konsisten dan
eksis, antisipasi, inovatif dan produktif untuk menuju cita dan citra yang ingin
diwujudkan. Visi yang efektif antara lain harus memiliki karakteristik seperti
imagible (dapat dibayangkan), desirable (menarik), feasible (realistis dan dapat
dicapai), focused (jelas), flexible (aspiratif dan responsif terhadap perubahan
lingkungan), dan communicable (mudah dipahami).
Dengan menyelaraskan visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah terpilih dan memperhatikan sasaran pokok dan arah kebijakan RPJPD 2005-
2025 dengan visi “MALUKU UTARA SEJAHTERA” Kata SEJAHTERA yang
terkandung dalam visi tersebut adalah akronim dari kata SEHAT dan CERDAS
berbudaya (sumber daya manusianya), MAJU (infrastruktur dan wilayahnya),
AGAMIS DANHARMONIS (masyarakatnya), TUMBUH EKONOMINYA
(secara inklusif dan berkelanjutan), serta REFORMIS DAN ADIL pemerintahan
dan pelayanan publiknya) – sebagai tujuan akhir yang ingin dicapai. Adapun makna
SEJAHTERA, yaitu adanya peningkatan taraf hidup masyarakat yang lebih baik,
terwujudnya pertumbuhan dan pemerataan ekonomi yang berkualitas untuk semua
melalui pemanfaatan sumberdaya alam secara berkelanjutan, yang bertumpu pada
sumber daya maritim (sektor kelautan perikanan dan pariwisata), sektor
pertaniandan perkebunan, dan industri pertambangan
B. Misi Gubernur Maluku Utara
1. MISI PERTAMA : Membangun Sumber daya Manuasia tang Sehat, Cerdas dan
Berbudaya
2. MISI KEDUA : Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Koneksifitas dan
Pengembangan Wilayah
3. MISI KETIGA : Membangun Tatanan Kehidupan yang Agamais, aman, damai dan
harmonis

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 44


4. MISI KEEMPAT : Membangun Perekonomian yang Inklusif dan berkualitas dengan
orientasi pada nilai tambah dan Pengelolaan Sumber daya Alam Berkelanjutan.
5. MISI KELIMA : Memantapkan Tata kelola Pemerintahan yang lebih baik dan
berkeadilan

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 45


C. Tujuan, Sasaran dan Idikator Kinerja Utama jangka Menengah Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik
Berdasarkan Visi dan Misi diatas, maka Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Provinsi maluku Utara masuk dalam misi ke-3 (tiga) yakni Membangun
Tatanan kehidupan masyarakat yang Agamais, Aman, Damai dan Harmonis, maka
ditetapkan tujuan dan sasaran jangka menengah Badan Kesbangpol Provinsi
Maluku Utara yang akan dicapai sebagai berikut :
a. Tujuan :
Memajukan Peran Agama sebagai landasan spiritual Moral dan Etik
Masyarakat yang mendorong suasana kehidupan yang aman damai dan
harmonis
b. Sasaran
Meningkatkan Kesalehan yang mendorong hadirnya empati, toleransi dan
solidaritas Sosial serta sikap Demokratis dalam Menghadapi perbedaan
Meningkatnya kualitas kehidupan yang kondusif dalam upaya pembangunan

c. Indikator Kinerja
1. Indeks Kebebasan Sipil
2. Indeks Hak-hak Politik

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 46


Tabel :
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Provinsi Maluku Utara

Indikator Kinerja Target Kinerja (Tahun)


No Tujuan RPJMD Sasaran Strategis
Utama 2020 2021 2022 2023 2024
1 Memajukan Peran Agama
sebagai landasan spiritual Meningkatkan dan mendorong 80.22 82.55 86.61 89.24 92.60
Moral dan Etik kebebasan sipil dan Kebebasan Sipil
Masyarakat yang penyaluran hak-hak politik
mendorong suasana guna terciptanya kehidupan
kehidupan yang aman masyarakat yang demokratis
Hak-Hak Politik 79.52 80.60 81.22 82.50 84.20
damai dan harmonis

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 47


BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

A. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN


Sebagai perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam rangka
mencapai setiap tujuan strategisnya, maka langkah operasionalnya harus dituangkan ke
dalam program dan kegiatan indikatif yang mengikuti ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dengan memperhatikan dan mempertimbangkan tugas dan
fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Maluku Utara, terdiri dari beberapa
program yakni :
1. Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah
2. Program Penguatan Idiologi Pancasila dan Karakter Kebangsaan
3. Program Peningkatan Peran Partai Politik dan Lembaga Pendidikan melalui
Pendidikan Politik dan Pengembangan Etika Serta Budaya Politik
4. Program Pemberdayaan dan Pengawasan Organisasi Kemasyarakatan
5. Program Pembinaan dan Pengembangan Ketahanan Ekonomi, Sosial dan
Budaya
6. Program Peningkatan Kewaspadaan Nasional dan Peningkatan Kualitas dan
Fasilitas Penanganan Konflik Sosial

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 48


BAB VI
INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD

Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsan dan Politik Provinsi Maluku Utara
Tahun 2019-2024 merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJMD) Maluku Utara. Dalam RPJMD Provinsi Maluku Utara terdapat
lima (5) Misi Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah. Dari ke-5 Misi
tersebut diantaranya menjadi acuan dalam penyusunan Renstra Daerah kesatuan Bangsa
dan Politik Provinsi Maluku Utara yakni pada Misi Ke-tiga : membangun Tatanan
Kehidupan Masyarakat yang Agamais, Aman, Damai dan Harmonis, dengan sasaran
strategis Meningkatkan dan mendorong kebebasan sipil dan penyaluran hak-hak politik
guna terciptanya kehidupan masyarakat yang demokratis
indikator Kinerja utama adalah peningkatan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI)
Maluku Utara. Dalam indikator kinerja terbagi akan 2 aspek pengukuran yakni : 1)
Kebebasan Sipil, 2) Hak-Hak Politik.
Secara umum adanya hubungan yang erat antara Renstra Kesbangpol dengan
RPJMD Maluku Utara maka dalam penyusunannya IKU harus mengacu pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, artinya indikator yang disusun Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Maluku Utara harus memenuhi target kinerja
yang telah ditetapkan tersebut :
Indikator Kinerja Utama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Maluku
Utara adalah sebagai berikut :
1. Kebebasan Sipil
Dalam Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) kebebasan Sipil diuraikan dalam
beberapa aspek yakni kebebasan berkumpul dan berserikat, kebebasan
berpendapat, kebebasan berkeyakinan, kebebasan dari diskriminasi
2. Hak-Hak Politik
Hak-Hak Politik dalam Indek Demokrasi Indonesia (IDI) diuraikan dalam aspek
Hak Memilih dan Dipilih,Partisipasi Politik dalam Pengambilan keputusan dan
pengawasan pemerintah

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 49


Tabel 9
Indikator Kinerja Utama yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Indikator Kinerja
Rencana Indikator Kinerja Kondisi
Utama Badan
Strategis Utama RPJMD Kondisi Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
Kesatuan Bangsa
N RPJMD Maluku Uatara Pada Awal Periode Pada Akhir
dan Politik
O Maluku Utara 2014-2019 RPJMD Periode
Provinsi Maluku
2014 -2019 RPJMD
Utara
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Terwujudnya Indeks Demokrasi
masyarakat Indonesia (IDI)
Maluku Utara maluku Utara 67,90 65,00 73,00 75,00 78,00 79,50 80,50
yang Agamais
dan Humanis

79.52 80,22 82.55 86.61 89.24 92.60 poin 96.60 poin


Kebebasan Sipil
78.22 79.52 80.60 81.22 82.50 84.20 92.22 Poin
Hak-Hak Politik

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 50


BAB VII
PENUTUP

Rencana Strategi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Maluku Utara
Tahun 2019-2024 berfungsi sebagai pedoma, penentu arah, sasaran dan tujuan bagi
aparatur dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan Pemerintahan, pengelolaan
pembangunan, dan pelayanan kepada stakeholders yang ada. Rencana strategis ini
merupakan penjabaran dari Visi dan Misi Gubernur da Wakil Gubernur serta mengacu
pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJPM) Provinsi Maluku Utara 2019-
2024.
Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Poltik Provinsi Maluku Utara
tahun 2019-2024 merupakan gambaran umum sekaligus menjadi acuan dalam
penyelengaraan pembangunan, khususnya bagi aparat Badan Kesbangpol Provinsi
Maluku Utara. Keberhasilan pelaksanaan rencana strategis dimaksud sangat ditentukan
oleh kesamaan visi, misi dan keterpaduan serta komunikasi dalam menciptakan sinergi
antara upaya segenap jajaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah dengan peran
serta seluruh stakeholders sebagai mitra kerja yang semakin berkembang.
Demikianlah rencana strategis Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Maluku
Utara ini disusun sebagai bahan rujukan dalam penetapan kebijakan dan perumusan
program pada kurun waktu Tahun 2019-2024 ke depan sebagai suatu dokumen
perencanaan yang bersifat strategis, sudah barang tentu rencana strategis ini tetap
terbuka untuk langkah-langkah penyempurnaan dan penyesuaian sesuai dengan
perkembangan situasi dan kondisi Daerah. Diharapkan dengan acuan ini pula,
akuntabilitas kinerja pada masing-masing Bidang kewenangannya dapat lebih
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam bidang kesatuan bangsa
dan politik.
Sangat disadari bahwa dalam penyusunan rencana Strategis ini masih banyak
kekurangan, untuk itu kepada pihak terkait agar lebih mengembangkan kemitraan
dengan berbagai lintas stakeholder yakni tokoh Masyarakat, Unsur Eksekutif,
Legislatif, Perguruan Tinggi dan Lembag kemasyarakat. Selain itu maka diharpkan
agar dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya masing-masing struktural lebih

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 51


melihat dan mengaitkan kondisi berbagai perkembangan aspirasi maupun kebutuhan
masyarakat di Daerah.
Demikian semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan taufik dan hidayah-
Nya dalam merealisasikan Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Tahun 2019-2024 ini.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik


Provinsi Maluku Utara

Omar Fauzy, MS.S.Sos


Pembina Utama Muda
Nip. 19700704 201602 001

RENSTRA KESBANGPOL 2019-2020 52


1 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Maluku Utara

OPD yang
Indikator Indikator Indikator Indikator Kegiatan SKPD
Tujuan bertanggungja INDIKATOR Sasaran Proses PROGRAM PERMENDAGRI 90 / 2019
NO VISI MISI Tujuan Sasaran RPJMD Sasaran TUJUAN PD Sasaran (output) Penanggung
RPJMD wab TUJUAN OPD
RPJMD RPJMD Strategis OPD Jawab
PROGRAM INDIKATOR KEGIATAN SUB KEGIATAN

Tujuan 3
Meningkat
Memajukan
kan dan
Peran Agama Sasaran 1
mendorong
sebagai Meningkatkan
Misi 3 kebebasan Penyusunan Program
landasan Kesalehan yang
Membangun sipil dan Perumusan Kerja di Bidang Idiologi
spiritual Moral mendorong Mendorong Presentase
"MALUKU Tatanan Badan Kestuan penyaluran 1. Kebebasan Program Penguatan Kebijakan Teknis dan Wawasan Kebangsaan,
dan Etik hadirnya empati, Suasana Penguatan
UTARA Kehidupan Indeks Bangsa dn Indeks Demokrasi hak-hak Sipil Idiologi Pancasila Pemantapan Bela Negara, Karakter Persentase Jumlah BADAN
1 SEJAHTER Masyarakat yang
Masyarakat toleransi dan
Demokrasi Politik Provinsi
Kehidupan yang
Indonesia (IDI) politik (Komponan dan Karakter
Idiologi Pancasila
Pelaksanaan Bidang Bangsa, Pembauran Peserta Kegiatan KESBANGPOL
yang solidaritas Sosial aman damai dan dan Karakter
A" Agamis, Aman, Maluku Utara guna IDI) Kebangsaan Idiologi Pancasila Kebangsaan, Bhineka
mendorong serta sikap Harmonis Bangsa
Damai dan terciptanya dan Karakter Bangsa Tunggal Ika dan Sejarah
suasana Demokratis dalam
Harmonis kehidupan Kebangsaan
kehidupan Menghadapi
masyarakat
yang aman perbedaan
yang
damai dan
demokratis
harmonis

Perumusan Kebijakan
Teknis di Bidang Idiologi
2. Hak-Hak Wawasan Kebangsaan, BADAN
Politik ( Bela Negara, Karakter Persentase Jumlah
Bangsa, Pembauran Peserta Kegiatan
KESBANGP
Komponen
Kebangsaan, Bhineka OL
IDI)
Tunggal Ika dan Sejarah
Kebangsaan

Pelaksanaan Koordinasi di
Bidang Idiologi Wawasan
Kebangsaan, Bela Negara, BADAN
Persentase Jumlah
Karakter Bangsa,
Peserta Kegiatan
KESBANGP
Pembauran Kebangsaan, OL
Bhineka Tunggal Ika dan
Sejarah Kebangsaan

Perumusan
Kebijakan Teknis
Dan Pemantapan
Program Pelaksanaan
Penyusunan Program
Peningkatan Bidang Pendidikan
Kerja di Bidang
Peran Partai Politik, Etika Pendidikan Politik, Etika
Politik dan Budaya Politik, Budaya Politik,
Peningkatan Peningkatan Demokrasi,
Lembaga Jumlah Peserta
Hak Memilih Demokrasi, Fasilitasi Kelembagaan BADAN
Pendidikan sosialisasi, FGD,
dan Dipilih Fasilitasi Pemerintahan, KESBANGP
Melalui Jumlah Daerah
(Variabel IDI) Kelembagaan Perwakilan dan Partai OL
Pendidikan Pelaksna PEMILU
Pemerintahan, Politik, Pemilihan
politik dan Perwakilan dan Umum/Pemilihan Umum
Pengembangan Kepala Daerah, serta
Partai Politik,
Pemantauan Situasi
Etika Serta Pemilihan Poilitk di Daerah
Budaya Politik Umum/Pemilihan
Umum Kepala
Daerah, serta
Pemantauan
Penyusunan Bahan
Perumusan Kebijakan di
Bidang Pendidikan Politik,
Etika Budaya Politik,
Peningkatan Demokrasi,
Jumlah Peserta BADAN
Fasilitasi Kelembagaan
sosialisasi, FGD,
Pemerintahan, KESBANGP
Jumlah Daerah
Perwakilan dan Partai OL
Pelaksna PEMILU
Politik, Pemilihan
Umum/Pemilihan Umum
Kepala Daerah, Serta
Pemantauan Situasi
Politik di Daerah

Pelaksanaan Kebijakan di
Bidang Pendidikan Politik,
Etika Budaya Politik,
Peningkatan Demokrasi,
Fasilitasi Kelembagaan Jumlah Peserta BADAN
Pemerintahan, sosialisasi, FGD,
Perwakilan dan Partai
KESBANGP
Jumlah Daerah
Politik, Pemilihan Pelaksna PEMILU OL
Umum/Pemilihan Umum
Kepala Daerah, Serta
Pemantauan Situasi
Politik di Daerah

Pelaksanaan Koordinasi di
Bidang Pendidikan Politik,
Etika Budaya Politik,
Peningkatan Demokrasi,
Fasilitasi Kelembagaan Jumlah Peserta BADAN
Pemerintahan, sosialisasi, FGD,
Perwakilan dan Partai
KESBANGP
Jumlah Daerah
Politik, Pemilihan Pelaksna PEMILU OL
Umum/Pemilihan Umum
Kepala Daerah, Serta
Pemantauan Situasi
Politik di Daerah

Pelaksanaan Monitoring,
Evaluasi dan Pelaporan di
Bidang Pendidikan Politik,
Etika Budaya Politik,
Peningkatan Demokrasi,
Jumlah Peserta BADAN
Fasilitasi Kelembagaan
sosialisasi, FGD,
Pemerintahan, KESBANGP
Jumlah Daerah
Perwakilan dan Partai OL
Pelaksna PEMILU
Politik, Pemilihan
Umum/Pemilihan Umum
Kepala Daerah, Serta
Pemantauan Situasi
Politik di Daerah
Penyusunan Program
Perumusan
PROGRAM Kerja Dibidang
Kebijakan Teknis
PEMBERDAYAA Kebebasan Pendaftaran Jumlah Ormas
dan Pemantapan
Penyusunan Program yang terdata,
N DAN berkumpul Pelaksanaan BADAN
Kerja Dibidang Jumlah Peserta
PENGAWASAN dan Bidang KESBANGP
Pendaftaran Mediasi Peraturan ORMAS,
ORGANISASI berserikat Pemberdayaan OL
Sengketa Ormas, Jumlah Kab/Kota
KEMASYARAKAT (Variabel IDI) dan Pengawasan Pengawasan Ormas Pengawasan ormas
AN Organisasi
dan Ormas Asing di
Kemasyarakatan
Daerah

Penyusunan Bahan
Perumusan Kebijakan
Jumlah Ormas
Dibidang Pendaftaran
yang terdata,
Ormas, Pemberdayaan BADAN
Jumlah Peserta
Ormas, Evaluasi dan KESBANGP
Peraturan ORMAS,
Mediasi Sengketa OL
Jumlah Kab/Kota
Ormas, Pengawasan
Pengawasan ormas
Ormas dan Ormas
Asing di Daerah

Pelaksanaan Kebijakan
Dibidang Pendaftaran Jumlah Ormas
Ormas, Pemberdayaan yang terdata,
BADAN
Ormas, Evaluasi dan Jumlah Peserta
KESBANGP
Mediasi Sengketa Peraturan ORMAS,
Ormas, Pengawasan
OL
Jumlah Kab/Kota
Ormas dan Ormas Pengawasan ormas
Asing di Daerah

Pelaksanaan
Monitoring Evaluasi
Dan Pelaporan Jumlah Ormas
Dibidang Pendaftaran yang terdata,
BADAN
Ormas, Pemberdayaan Jumlah Peserta
KESBANGP
Ormas, Evaluasi dan Peraturan ORMAS,
Mediasi Sengketa
OL
Jumlah Kab/Kota
Ormas, Pengawasan Pengawasan ormas
Ormas dan Ormas
Asing Di Daerah
Penyusunan Program
Kerja di Bidang
PROGRAM Presentasi Perumusan Ketahanan Ekonomi,
PEMBINAAN Pembinaan Kebijakan Teknis Sosial, Budaya dan Jumlah Peserta
DAN dan dan Pemantapan Fasilitasi Pencegahan Sosialisasi P4GN,
BADAN
PENGEMBANGA Pengembanga Pelaksanaan Penyalagunaan FKUB,dokumen
KESBANGP
N KETAHANAN n Ketahanan Bidang Narkotika, Fasilitasi ketahanan
OL
EKONOMI, Ekonomi, Ketahanan Kerukunan Umuat Ekonomi, Sosial,
SOSIAL, DAN Sosial, Ekonomi, Sosial Beragama dan Budaya
BUDAYA Budaya dan Budaya Penghayat
Kepercayaan di
Daerah

Penyusunan Bahan
Perumusan Kebijakan
di Bidang Ketahanan
Ekonomi, Sosial, Jumlah Peserta
Budaya dan Fasilitasi Sosialisasi P4GN,
BADAN
Pencegahan FKUB,dokumen
KESBANGP
Penyalagunaan ketahanan
Narkotika, Fasilitasi
OL
Ekonomi, Sosial,
Kerukunan Umuat Budaya
Beragama dan
Penghayat
Kepercayaan di Daerah

Pelaksanaan Kebijakan
di Bidang Ketahanan
Ekonomi, Sosial,
Jumlah Peserta
Budaya dan Fasilitasi
Sosialisasi P4GN,
Pencegahan
FKUB,dokumen
Penyalagunaan BADAN KESBANGPOL
ketahanan
Narkotika, Fasilitasi
Ekonomi, Sosial,
Kerukunan Umuat
Budaya
Beragama dan
Penghayat
Kepercayaan di Daerah

Pelaksanaan
Monitoring, Evaluasi
dan Pelaporan di
Bidang Ketahanan
Jumlah Peserta
Ekonomi, Sosial,
Sosialisasi P4GN,
Budaya dan Fasilitasi BADAN
FKUB,dokumen
Pencegahan KESBANGP
ketahanan
Penyalagunaan OL
Ekonomi, Sosial,
Narkotika, Fasilitasi
Budaya
Kerukunan Umuat
Beragama dan
Penghayat
Kepercayaan di Daerah
Penyusunan Program
Kerja di Bidang
Jumlah Rencana
Kewaspadaan Dini,
PROGRAM Aksi Daerah PKS,
Perumusan Kerjasama Intelijen,
PENINGKATAN Jumlah Pserta
Kebijakan Teknis Pemantauan Orang
KEWASPADAAN Presentasi Sosialisasi Deteksi
dan Pelaksanaan Asing, Tenaga Kerja
NASIONAL DAN Konflik Sosial Dini Konflik, BADAN
Pemantapan Asing dan Lembaga
PENINGKATAN Skala Provinsi Jumlah, Jumlah KESBANGP
Kewaspadaan Asing, Kewaspadaan
KUALITAS DAN yang Konflik, jumlah OL
Nasional dan Perbatasan antar
FASILITASI Diselesaikan Forum
Penanganan Negara, Fasilitasi
PENANGANAN Kewaspadaan Dini
Konflik Sosial Kelembagaan Bidang
KONFLIK SOSIAL Masyarakat
Kewaspadaan, serta
Kab/Kota
Penenganan Konflik
di Daerah

Penyusunan Program
Kerja di Bidang
Jumlah Rencana
Kewaspadaan Dini,
Aksi Daerah PKS,
Kerjasama Intelijen,
Jumlah Pserta
Pemantauan Orang
Sosialisasi Deteksi
Asing, Tenaga Kerja
Dini Konflik, BADAN
Asing dan Lembaga
Jumlah, Jumlah KESBANGP
Asing, Kewaspadaan
Konflik, jumlah OL
Perbatasan antar
Forum
Negara, Fasilitasi
Kewaspadaan Dini
Kelembagaan Bidang
Masyarakat
Kewaspadaan, serta
Kab/Kota
Penenganan Konflik
di Daerah

Penyusunan Bahan
Perumusan
Kebijakan di Bidang Jumlah Rencana
Kewaspadaan Dini, Aksi Daerah PKS,
Kerjasama Intelijen, Jumlah Pserta
Pemantauan Orang Sosialisasi Deteksi
Asing, Tenaga Kerja Dini Konflik, BADAN
Asing dan Lembaga Jumlah, Jumlah KESBANGP
Asing, Kewaspadaan Konflik, jumlah OL
Perbatasan antar Forum
Negara, Fasilitasi Kewaspadaan Dini
Kelembagaan Bidang Masyarakat
Kewaspadaan, serta Kab/Kota
Penenganan Konflik
di Daerah
Pelaksanaan
Kebijakan di Bidang
Jumlah Rencana
Kewaspadaan Dini,
Aksi Daerah PKS,
Kerjasama Intelijen,
Jumlah Pserta
Pemantauan Orang
Sosialisasi Deteksi
Asing, Tenaga Kerja
Dini Konflik, BADAN
Asing dan Lembaga
Jumlah, Jumlah KESBANGP
Asing, Kewaspadaan
Konflik, jumlah OL
Perbatasan antar
Forum
Negara, Fasilitasi
Kewaspadaan Dini
Kelembagaan Bidang
Masyarakat
Kewaspadaan, serta
Kab/Kota
Penenganan Konflik
di Daerah

Pelaksanaan
Koordinasi di Bidang
Jumlah Rencana
Kewaspadaan Dini,
Aksi Daerah PKS,
Kerjasama Intelijen,
Jumlah Pserta
Pemantauan Orang
Sosialisasi Deteksi
Asing, Tenaga Kerja
Dini Konflik, BADAN
Asing dan Lembaga
Jumlah, Jumlah KESBANGP
Asing, Kewaspadaan
Konflik, jumlah OL
Perbatasan antar
Forum
Negara, Fasilitasi
Kewaspadaan Dini
Kelembagaan Bidang
Masyarakat
Kewaspadaan, serta
Kab/Kota
Penenganan Konflik
di Daerah
PEMERINTAH PROVINSI MALUKU UTARA
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
Jl. Raya Lintas Halmahera, Gosale Puncak
SOFIFI

DOKUMEN
RANHIR RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
TAHUN 2019-2024

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA


PROVINSI MALUKU UTARA
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

KATA PENGANTAR

Sebelumnya senantiasa kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena
atas limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga dapat kita selesaikan Rencana Akhir
Rencana Strategis (RENSTRA) Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara Periode
2019 – 2024, Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara merupakan sala satu OPD
yang diwajibkan untuk menyusun Dokumen Rencana Strategis (RENSTRA), hal ini
sebagaimana ditegaskan dalam amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun
2017, dengan demikian maka Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara telah
menyelesaikan penyusunan dokumen RENSTRA yang merupakan acuan dalam pelaksanaan
program kegiatan dalam jangka menengah kedepan.

Dokumen RENSTRA Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara merupakan
penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangkah Menengah Daerah (RPJMD) Gubernur dan
Wakil Gubernur terpilih periode 2014-2019 yang memuat Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
serta Arah Kebijakan dalam urusan Penegakan Perda dan Pergub, Penyelenggaraan
Ketertiban Umum, Ketentraman masyarakat, perlindungan masyrakat dan penanganan
bencana kebakaran.

Akhirnya, kepada semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan Dokumen
RENSTRA Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara Tahun 2019-2024, saya
hanturkan banyak terimakasih.

Sofifi, 10 Februari 2020

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja


Provinsi Maluku Utara

DRS. H. RACHMAT DJABIR, MM


NIP. 19690127 199603 1 005

i
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………………………. i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………………….…. ii

DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………………………………………….. iv

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………………………………………..……… v

BAB I. PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………….………….. 1

1.1. LatarBelakang ………………………….………………………………………………………… .……. 1


1.2. LandasanHukum ……………………………………………………………………………..………….. 3
1.3. MaksuddanTujuan ………………………………………………………………………………….……. 6
1.4. SistematikaPenulisan ………………………………………………………………………………...... 7

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA ………………….…… 7

2.1. Tugas, Fungsi dan StrukturOrganisasi ………………………………………………….………… 9


2.2. SumberDaya SKPD ………………………………..………..…………………………………..……. 32
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD ……………………….………………………………………………..…. 35
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD …………………………….. 40

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU – ISU STRATEGIS SATPOL PP …………..…………...…… 41

3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi SKPD………....... 41


3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah danWakil Kepala Daerah……….. 42
3.3. Telaahan Renstra K/L ………………………………………………………………………..…..... 44
3.4. Telaahan RTRW dan KLHS ……………………………………………………………….…….…. 46
3.5. Penentuan Isu – Isu Starategis ……………………………………………………….……...... 47

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ………………………......................................................... 48

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangkah Menengah SKPD …………………………………..……….. 48

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ………………………………………………………….…… 51

BAB VI PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ……………………………..……………. 53

BAB VII KINERJA PELAYANAN BIDANG URUSAN…………..…………………………………………… 60

BAB VIII PENUTUP….………………………………………………………………………………………………. 66

ii
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1.Kualifikasi Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Tingkat Pendidikan ……………….…. 30

Tabel 1.2.Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Pangkat dan Golongan ……………….… 30

Tabel 1.3.Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Jabatan ………………………………………. 31

Tabel 1.4.Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Jenis Kelamin ……………………….……... 31

Tabel 1.5.Jumlah Pegawai Tidak Tetap (PTT) Berdasarkan Tingkat Pendidikan …………….. 31

Tabel 1.6.Jumlah Pegawai Tidak Tetap (PTT) Berdasarkan Jenis Kelamin ………….…………. 31

Tabel 1.7.Jumlah Sarana dan Prasarana Satuan Polisi Pamong Praja ………………….……….. 32

Tabel 1.8.Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD …………………………………………….……………. 35

Tabel 2.1.Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan ……………………………………………..…………. 41

Tabel 2.2.Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD …………………………..………. 41

Tabel 2.3.Identifikasi Permasalahan SKPD berdasarkanTelaahan RTRW ……………..……….. 47

Tabel 3.1.Tujuan dan Sasaran Jangkah Menengah ……………………………………………..……… 52

Tabel 3.2.Strategi dan Kebijakan SKPD ………………………………………………………………….…. 60

Tabel 3.3.Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan …………………………………………..………. 61

Tabel 4.1.Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD ……….. 62

Tabel 3.3 Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok sasaran

dan Lokasi Serta pendanaan Indikatif…………………………………………………………………..….. 65

iii
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Bagan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja ..……. 30

iv
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.

Rencana strategis (renstra) merupakan dokumen perencanaan


pembangunan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memuat tujuan,
sasaran, strategi, arah kebijakan serta Program dan Kegiatan disertai dengan
pagu indikatif dalam jangka periode 5 (lima) Tahun Pemerintahan 2019-2024
dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Provinsi Maluku Utara Periode 2019-2024.

Satuan Polisi Pamong Praja merupakan bagian integral dari Organisasi


Perangkat Daerah (OPD) sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang
Nomor: 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, pada Pasal 12 ayat (1)
huruf e urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar
meliputi ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat,
kemudian pada pasal 55 ayat (1) huruf b Kepala Daerah mempunyai tugas
memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat serta pada pasal 255 ayat
(1) mengamanatkan bahwa “Dibentuk Satpol PP Untuk menegakkan Perda dan
Perkada, menyelenggarakan Ketertiban Umum, Ketentraman, serta
Menyelenggarakan Perlindungan Masyarakat”

Sejalan dengan tugas, Pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja
sebagaimana diamanatkan didalam Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016
tentang Organisasi Perangkat Daerah serta Peraturan Pemerintah Nomor 16
Tahun 2018 tentang Satuan Polisi Pamong Praja, maka disahkannya Peraturan
Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan
Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara, serta Peraturan Gubernur
Maluku Utara Nomor 59 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi
Perangkat Daerah, Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi
Maluku Utara.

1
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

Pelaksanaan Program dan Kegiatan dalam rangka mendukung pelayanan


pada bidang urusan ketentraman, ketertiban umum serta perlindungan
masyarakat serta pemadam kebakaran sebagaimana termuat dalam dokumen
Rencana Strategis (Renstra) Satuan Polisi Pamong Praja pada Periode 5 (lima)
tahun belakangan 2014-2019, secara umum dapat memberikan hasil yang
signifikan dari target dan capaian indikator kinerja yang telah ditetapkan, kondisi
positif ini akan menjadi dasar bagi Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku
Utara untuk lebih meningkatkan akselerasi penanganan urusan wajib pelayanan
dasar tersebut.

Penyelenggaraan pemerintahan pada bidang urusan wajib pelayanan


dasar bidang ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat
memerlukan identifikasi permasalahan pelayanan dasar berdasarkan fakta,
perencanaan yang berorentasi partisipatif, penganggaran yang berkeadilan,
pelaksanaan, serta monitoring, evaluasi dan pelaporan yang matang agar dapat
memastikan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan tepat sasaran serta
sesuai dengan target kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen rencana
strategis (Renstra) Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara pada
periode 5 (lima) tahun kedepan 2019-2024.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Pasal 151 Ayat 1


mengamanatkan bahwa “Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun rencana
strategis yang selanjutnya disebut Renstra SKPD memuat visi, misi, tujuan,
strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas
dan fungsinya, berpedoman pada RPJM Daerah dan bersifat indikatif”.
Sedangkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Pasal 1 Ayat 7
ditetapkan ketentuan umum mengenai “Renstra SKPD sebagai dokumen
perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun”.

Sejalan dengan amanat undang-undang tersebut, maka Satuan Polisi


Pamong Praja sebagai salah satu unsur Organisasi Perangkat Daerah di
lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara, berkewajiban untuk menyusun
Rencana Strategis (Renstra) sebagai acuan penyelenggaraan Pemerintahan dan
pembangunan dalam jangka waktu lima tahun kedepan, sesuai dengan tugas

2
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

pokok dan fungsi yang diembannya. Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi
Maluku Utara Tahun 2019-2024 adalah dokumen perencanaan Satuan Polisi
Pamong Praja Provinsi Maluku Utara untuk periode 5 (lima) tahun dengan
sistematika penyusunan berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 86 Tahun 2017, memuat tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program,
dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsinya
serta berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Provinsi Maluku Utra Tahun 2019-2024.
Pada akhirnya, Rencana Strategis (Renstra) Satuan Polisi Pamong Praja
Provinsi Maluku Utara Tahun 2019-2024 diharapkan dapat menjadi acuan dalam
penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku
Utara, serta menjadi pedoman dalam menegakan Perda, penyelenggaraan
Ketertiban umum, ketentraman masyarakat, perlindungan masyarakat dan
Penanganan Kebakaran di Provinsi Maluku Utara.

1.2. Landasan Hukum

Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2019-2024 ini disusun
dengan berlandaskan pada peraturan perundang - undangan berikut :

1. Undang-Undang Nomor 46 tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi


Maluku Utara, Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 174, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3895);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara


Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembran


Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Republik Indonesia Nomor 2286);

3
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4366);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan


dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4400);

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4421);

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan


antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan


Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005–2025 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4700);

9. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244) sebagaimana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679),

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,

4
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);


12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4737);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2017 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5041);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2018 tentang Satuan Polisi
Pamong Praja;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 2018 tentang Standar


Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6178);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang

5
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana


Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Nomor 1312);

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Penerapan

Standar Pelayanan Minimal (Berita Negara Republik Indonesia Nomor

1540, 2018)
21. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun
2005-2025;

22. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5 Tahun 2012 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Maluku Utara
(Lembaran Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun 2012 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Daerah Nomor 5);

23. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 2 Tahun 2013 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Maluku Utara Tahun 2013–2033
(Lembaran Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun 2013 Nomor 2).

24. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara

25. Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 59 tahun 2016 tentang


Kedudukan, Susunan Organisasi Perangkat Daerah, Tugas dan Fungsi
Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara;

26. Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor… Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Maluku Utara
Tahun 2014-2019;

1.3. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara Tahun
2019-2024 dimaksudkan untuk menjadi acuan dan pedoman bagi Satuan Polisi
Pamong Praja Provinsi Maluku Utara dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan selama periode tahun 2019-2024 sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya. Untuk itu, tujuan penyusunan Renstra

6
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara Tahun 2019-2024 adalah
sebagai berikut:

1. Menetapkan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan Satuan Polisi Pamong


Praja Provinsi Maluku Utara dalam penyelenggaraan tugas pokok dan
fungsinya selama periode tahun 2019-2024;

2. Menetapkan program dan indikasi kegiatan dalam penyelenggaraan tugas


dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara selama
periode tahun 2019-2024;

3. Memberikan acuan dan pedoman dalam penyusunan Renja Satuan Polisi


Pamong Praja Provinsi Maluku Utara; serta

4. Memberikan dasar dalam pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan


Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara baik tahunan maupun lima
tahunan;

1.4. Sistematika Penulisan.


Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara Tahun 2019-2024
disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN, memuat tentang Latar Belakang, Landasan Hukum,


Maksud dan Tujuan serta Sistematika Penulisan;

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI


MALUKU UTARA memuat tentang Tugas, Fungsi dan Struktur
Organisasi;

BAB III : PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH, memuat


tentang Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas pokok dan
fungsi SKPD, Telaahan Visi, Misi, Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Renstra K/L, Telaahan Rencana
Tata Ruang Wilayah, Penentuan Isu-Isu Strategis;

BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN, memuat tentang Visi dan Misi Kepala Daerah
Terpilih, Tujuan dan Sasaran Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi
Maluku Utara;

7
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN, memuat tentantang Strategi dan


Arah Kebijakan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara;

BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN memuat


tentang Rencana Program dan Kegiatan, Indikator kinerja, Kelompok
Sasaran dan Pendanaan Indikatif;

BAB VII : KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN;

BAB VIII : PENUTUP.

8
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

7
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

BAB II
GAMBARAN PELAYANAN OPD

2.1. Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi.


Berdasarkan Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 59 tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi Perangkat Daerah, Tugas dan Fungsi Satuan
Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara adalah sebagai berikut:
1. Kedudukan
Satuan Polisi Pamong Praja merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang
dipimpin oleh seorang Kepala Satuan yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah Provinsi dan
mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan Urusan Pemerintahan
Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Sub
Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum dan Sub Urusan Kebakaran yang
menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang ditugaskan kepada
Daerah provinsi;
2. Susunan Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja terdiri dari:
1. Kepala Sat Pol PP
2. Sekretaris:
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b. Subbagian Perencanaan, keuangan dan BMD.
3. Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat:
a. Seksi Kerja Sama.
b. Seksi Operasi dan Pengendalian.
4. Bidang Penegakan Peraturan:
a. Seksi Pembinaan dan Pengawasan.
b. Seksi Penyelidikan dan Penyidikan
5. Bidang Penanganan Kebakaran
a. Seksi Pemetaan Rawan Kebakaran.
b. Seksi Pencegahan Kebakaran.

9
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

6. Unit Pelaksana Teknis


3. Bagan Struktur Organisasi
Bagan Struktur Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tercantum pada lampiran Peraturan Gubernur ini.
4. Tugas dan Fungsi Satpol PP
Sat Pol PP dipimpin oleh seorang Kepala Sat Pol PP dan bertanggungjawab kepada
Gubernur melalui Sekretaris Daerah yang mempunyai tugas memimpin, membina,
mengkoordinasikan, mengarahkan, menyusun kebijakan, merumuskan program kerja
Satuan Polisi Pamong Praja dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka
Panjang dan menengah Provinsi Maluku Utara.
1. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Kepala Sat Pol PP mempunyai
fungsi :
a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan serta evaluasi dan pelaporan bidang
penanganan gangguan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan
masyarakat lingkup provinsi;
b. perumusan dan pelaksanaan kebijakan serta evaluasi dan pelaporan bidang
penegakan Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan Kepala Daerah serta pembinaan
penyidik pegawai negeri sipil (PPNS).
c. perumusan dan pelaksanaan kebijakan serta evaluasi dan pelaporan bidang
penyelenggaraan pemetaan rawan kebakaran;
d. pelaksanaan administrasi Dinas;
e. Pelaksanaan fungsi lain yang di berikan oleh Gubernur.
2. Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan sebagai
berikut :
a. merumuskan program kerja di lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku
Utara berdasarkan rencana strategis sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja
Provinsi Maluku Utara;
c. membina bawahan dalam pencapaian program dinas dengan memberi petunjuk
pemecahan masalah agar bawahan mampu melaksanakan tugas jabatan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
d. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya masing-
masing;

10
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

e. menyelia pelaksanaan tugas Kesekretariatan, Bidang Ketertiban Umum dan


Ketentraman Masyarakat, Bidang Penegakan Peraturan serta Bidang Penanganan
Kebakaran;
f. memecahkan masalah kedinasan dengan mengacu pada ketentuan dan peraturan
perundangan yang berlaku.
g. menyelenggarakan urusan perencanaan anggaran, evaluasi dan pelaporan, keuangan
dan aset, perlengkapan dan kepegawaian;
h. menyelenggarakan koordinasi ketatausahaan, program dan pengembangan,
penegakan peraturan perundang-undangan Daerah, ketertiban umum dan
ketenteraman masyarakat, pembinaan PPNS dan pemetaan rawan kebakaran;
i. menyelenggarakan perumusan rencana pelaksanaan penegakan peraturan
perundang-undangan Daerah, ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat,
pembinaan PPNS dan pemetaan rawan kebakaran;
j. menyelenggarakan pembinaan Pol PP dan PPNS dalam penegakan peraturan
perundang-undangan Daerah, ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat,
sumberdaya aparatur dan perlindungan masyarakat serta pemetaan rawan kebakaran;
k. menyelenggarakan koordinasi dengan Sat Pol PP dan PPNS Kabupaten/Kota;
l. menyelenggarakan perumusan dan penetapan Rencana Strategis, Laporan
Akuntabilitas lnstansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
(LKPJ), dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Sat Pol PP
m. melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan;
n. mengevaluasi pelaksanaan program kerja dan kegiatan tahun berjalan berdasarkan
rencana dan realisasinya untuk mengukur capaian kinerja dinas;
o. melaporkan hasil pelaksanaan program kerja dan kegiatan tahun berjalan sebagai
pertanggungjawaban dan memberi saran kepada atasan;
p. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Gubernur.
Bagian Kedua
SEKRETARIAT
Pasal 5
(1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang bertanggung jawab kepada Kepala Sat
Pol PP dan melaksanakan koordinasi, melaksanakan memberikan dukungan administrasi
di lingkungan Sat Pol PP.

11
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Sekretaris mempunyai fungsi:
a. penyiapan perumusan operasional tugas administrasi di lingkungan Satuan Polisi Pamong
Praja Provinsi Maluku Utara;
b. pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan administrasi di lingkungan Satuan Polisi
Pamong Praja Provinsi Maluku Utara;
c. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di lingkungan Satuan Polisi
Pamong Praja Provinsi Maluku Utara;
d. pengelolaan aset yang menjadi tanggung jawab Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi
Maluku Utara.
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan sebagai
berikut:
a. menyusun rencana operasional di lingkungan Sekretariat Sat Pol PP Provinsi Maluku
Utara berdasarkan program kerja serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
b. mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Sekretariat Satuan Polisi Pamong
Praja Provinsi Maluku Utara sesuai dengan tugas dan Fungsi;
c. membimbing dan memberikan petunjuk kepada Subbagian dan bawahan secara berkala
sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang
diharapkan;
d. menyelia pelaksanaan tugas Subbagian perencanaan dan pelaporan, Subbagian
keuangan, Subbagian umum dan kepegawaian;
e. mengatur urusan tata usaha, perlengkapan, keuangan, aset, perencanaan dan
pelaporan, dan pembinaan kepegawaian;
f. melaksanakan pengaturan tata naskah dinas dan rumah tangga;
g. melaksanakan inventarisasi seluruh barang bergerak dan tidak bergerak milik;
h. melaksanakan memberi petunjuk pemeliharaan keamanan dan ketertiban lingkungan
kerja;
i. melaksanakan pengembangan dan pengelolaan perpustakaan dan dokumen arsip;
j. melaksanakan pengaturan pengelolaan keuangan;
k. melaksanakan pengelolaan data base kepegawaian, perencanaan dan pengembangan
pegawai;
l. melaksanakan pengelolaan, revisi, pengawasan dan pengendalian perencanaan dan
pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan;

12
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

m. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sekretariat Sat Pol PP Provinsi


Maluku Utara dengan cara membandingkan antara rencana operasional dengan tugas-
tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan dan perbaikan kinerja dimasa yang
akan datang;
n. menyusun laporan pelaksanaan tugas Sekretariat Sat Pol PP Provinsi Maluku Utara sesuai
dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas;
o. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan baik secara lisan maupun tertulis
untuk kelancaran tugas Sat Pol PP Provinsi Maluku Utara.

Paragraf 1
SUBBAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
Pasal 6

(1) Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris yang mempunyai tugas menyiapkan bahan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di Subbagian Umum dan Kepegawaian sebagai penunjang administrasi
Sekretariat.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Subbagian Umum dan
Kepegawaian mempunyai fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan umum dan
kepegawaian sebagai penunjang administrasi Sekretariat;
b. pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas administrasi di sekretariat;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas administrasi di Subbagian Umum dan Kepegawaian.


(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan sebagai
berikut :

a. merencanakan kegiatan Subbagian Umum dan Kepegawaian berdasarkan rencana


operasional Sekretariat Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara sesuai dengan
pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

13
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Subbagian umum dan


Kepegawaian sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan
berjalan tertib dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Subbagian Umum dan Kepegawaian sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. memeriksa data/informasi pegawai yang akan naik pangkat, kenaikan gaji berkala,
pensiun, taspen, kartu askes, KP4, SKP, Diklat, Ujian Dinas, ujian PI/PG mendapat
piagam penghargaan dan pendidikan;
f. membuat konsep dokumen usulan pegawai yang akan naik pangkat, kenaikan gaji
berkala, pensiun, taspen, kartu askes, KP4, SKP, Diklat, Ujian Dinas, ujian PI/PG
mendapat piagam penghargaan dan pendidikan;
g. mendistribusikan surat ataupun peraturan yang berkaitan dengan kepegawaian;

h. melakukan urusan kearsipan


i. melaksanakan urusan administrasi surat menyurat pada Sat Pol PP Provinsi Maluku
Utara;
j. melaksanakan urusan Sat Pol PP;

k. melakukan urusan absensi dan perekapannya pada Sat Pol PP Provinsi Maluku Utara;
l. mengevaluasi hasil capaian pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Subbagian Umum dan
Kepegawaian dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan
kinerja dimasa mendatang;
m. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Subbagian Umum dan Kepegawaian
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan
rencana kegiatan yang akan datang;
n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan baik lisan maupun tertulis untuk
kelancaran tugas Sat Pol PP;

Paragraf 2
SUBBAGIAN PERENCANAAN, KEUANGAN
DAN BARANG MILIK DAERAH
Pasal 7

14
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

(1) Subbagian Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Daerah dipimpin oleh seorang
Kepala Subbagian yang bertanggung jawab kepada Sekretaris dan mempunyai tugas
menyiapkan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan administrasi perencanaan,
keuangan dan pengelolaan aset yang menjadi tanggungan jawab Sat Pol PP Provinsi
Maluku Utara.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Subbagian Perencanaan,
Keuangan dan Barang Milik Daerah mempunyai fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis administrasi perencanaan, keuangan dan
barang milik daerah.
b. pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas administrasi perencanaan, keuangan dan
barang milik daerah .
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas administrasi perencanaan, keuangan dan barang milik
daerah
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan sebagai
berikut :
a. merencanakan kegiatan Subbagian Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Daerah
berdasarkan rencana operasional Sekretariat Sat Pol PP Provinsi Maluku Utara sebagai
pedoman pelaksanaan tugas.

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.
d. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Subbagian Perencanaan,
Keuangan dan Barang Milik Daerah sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
e. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Subbagian Perencanaan, Keuangan dan
Barang Milik Daerah sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar
dari kesalahan;
f. melaksanakan penyiapan bahan dan menyusun rencana kebutuhan anggaran sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
g. melaksanakan penyusunan program kerja antar bidang berdasarkan kebijakan yang
ditetapkan;

15
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

h. melaksanakan penyiapan bahan dan menyusun rencana strategis dan rencana kerja
berdasarkan sasaran dan target yang telah di tetapkan;
i. melaksanakan penyusunan laporan program kerja dan kegiatan antar bidang sebagai
bahan evaluasi kegiatan dan laporan kegiatan;
j. melaksanakan penyusunan laporan program kerja dan kegiatan antar bidang sebagai
bahan evaluasi kegiatan dan laporan kegiatan;
k. melaksanakan penyusunan dokumen Rencana Kerja Anggaran;
l. melaksanakan penginputan data program, kegiatan dan anggaran pada dokumen Daftar
Penggunaan Anggaran;
m. melaksanakan penyusunan dan penyampaian laporan pelaksanaan anggaran kepada
instansi terkait;
n. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Subbagian Perencanaan, Keuangan
dan Barang Milik Daerah dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja dimasa mendatang;
o. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Subbagian Perencanaan, Keuangan dan
Barang Milik Daerah sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai
akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan yang akan datang;
p. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan baik secara lisan
atau tertulis.

Bagian Ketiga
BIDANG KETERTIBAN UMUM
DAN KETENTERAMAN MASYARAKAT
Pasal 8

(1) Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat dipimpin oleh seorang kepala
bidang yang bertanggungjawab kepada Kepala Sat Pol PP dalam menyelenggarakan
tugas di bidang penanganan gangguan ketentraman dan ketertiban umum serta
perlindungan masyarakat lingkup provinsi.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Bidang Ketertiban Umum dan
Ketenteraman Masyarakat mempunyai fungsi:

16
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

a. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,


prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di bidang kerja sama dalam penyelenggaraan penanganan gangguan
ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat lingkup provinsi;
b. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di bidang operasi dan pengendalian dalam penyelenggaraan penanganan
gangguan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat lingkup
provinsi.
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan sebagai
berikut :
a. menyusun rencana operasional pada Bidang Penegakan Peraturan berdasarkan program
kerja serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan fungsi;
c. membimbing dan memberikan petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan secara
berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target
kinerja yang diharapkan;
d. menyelia pelaksanaan tugas Seksi Kerja Sama dan Seksi Operasi dan Pengendalian;
e. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Ketertiban Umum dan
Ketenteraman Masyarakat;
f. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi penyusunan pedoman dan supervisi
ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat;
g. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi ketertiban umum dan ketenteraman
masyarakat;
h. menyelenggarakan pengkajian bahan koordinasi penyelenggaraan ketertiban umum dan
ketenteraman masyarakat serta kerjasama;
i. menyelenggarakan fasilitasi dan pemeliharaan ketertiban umum
menyelenggarakan pengkajian bahan koordinasi penyelenggaraan ketertiban umum dan
ketenteraman masyarakat;
menyelenggarakan kerjasama penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman
masyarakat lintas provinsi;
menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

17
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

j. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Dinas, dengan cara


membandingkan antara rencana operasional dengan tugas-tugas yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan dan perbaikan kinerja dimasa yang akan datang;
k. menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Penegakan Peraturan, sesuai dengan tugas
yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas;
l. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan baik secara lisan
atau tertulis untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

Paragraf 1
SEKSI KERJA SAMA
Pasal 9

(1) Seksi Kerja Sama di pimpin oleh seorang kepala seksi yang memiliki tugas untuk
membantu Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat terkait fungsi
bidang kerja sama dalam penyelenggaraan penanganan gangguan ketentraman dan
ketertiban umum serta perlindungan masyarakat lingkup provinsi.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Seksi Kerja Sama mempunyai
fungsi:
a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang kerja sama dalam penyelenggaraan
penanganan gangguan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan
masyarakat lingkup provinsi;
b. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis
dan supervisi di bidang kerja sama dalam penyelenggaraan penanganan gangguan
ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat lingkup provinsi;
c. pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kerja sama dalam penyelenggaraan
penanganan gangguan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan
masyarakat lingkup provinsi .
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan sebagai
berikut :
a. merencanakan kegiatan Seksi Kerja Sama berdasarkan dengan pedoman pelaksanaan
tugas dan ketentuan yag berlaku;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

18
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku,
agar terhindar dari kesalahan;
e. melaksanakan koordinasi integrasi sinkronisasi dengan instansi terkait dalam
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program Sat Pol PP
f. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan Kabupaten/Kota, lnstansi terkait dan
provinsi lain;
g. melaksanakan pemantauan tema komunikasi publik lintas sektoral lingkup nasional dan
provinsi;
h. melaksanakan verifikasi dan fasilitasi bahan penga1uan rekomendasi kerjasama perizinan
penggunaan nomor rahasia/khusus kendaraan dinas;
i. melaksanakan kerjasama pengawasan dan penertiban terhadap aset Daerah yang berada
di Kabupaten/Kota;
j. melaksanakan fasilitasi bahan rekomendasi perizinan dan pelayanan umum di bidang
ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat;
k. melaksanakan pengawasan dan penertiban terhadap aset Daerah;
l. melaksanakan penyusunan dan pengolahan data kegiatan kerjasama;
m. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
n. melaksanakan koordinasi, bimbingan teknis, dan evaluasi pada Seksi Kerja Sama;
o. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Kerja Sama dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
p. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Kerja Sama sesuai dengan prosedur
dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan yang
akan datang;
q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Paragraf 2
SEKSI PENGENDALIAN DAN OPERASI
Pasal 10

19
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

(1) Seksi Pengendalian dan Operasi dipimpin oleh seorang kepala seksi yang membantu
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat dalam melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan
terkait fungsi operasi dan pengendalian dalam penyelenggaraan penanganan gangguan
ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat lingkup provinsi.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Seksi Pengendalian dan Operasi
mempunyai fungsi:
a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang operasi dan pengendalian dalam
penyelenggaraan penanganan gangguan ketentraman dan ketertiban umum serta
perlindungan masyarakat lingkup provinsi;
b. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi bidang operasi dan pengendalian dalam penyelenggaraan penanganan
gangguan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat lingkup
provinsi;
c. pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang operasi dan pengendalian dalam
penyelenggaraan penanganan gangguan ketentraman dan ketertiban umum serta
perlindungan masyarakat lingkup provinsi.
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan sebagai
berikut:
a. merencanakan kegiatan pada Seksi Pengendalian dan Operasi sesuai dengan pedoman
pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku,
agar terhindar dari kesalahan;
e. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Operasi dan Pengendalian;
f. melaksanakan pengamanan Gubernur dan Wakil Gubernur, tamu Pemerintah Daerah dan
tamu Negara;

20
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

g. melaksanakan sosialisasi operasi dan pengendalian ketertiban umum dan ketenteraman


masyarakat;
h. melaksanakan patroli operasi dan pengendalian ketertiban umum dan ketenteraman
masyarakat;
i. melaksanakan penyusunan bahan rekomendasi di bidang operasi dan pengendalian
ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat;
j. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
k. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Pengelolaan Media, Informasi
dan Penguatan Kapasitas Sumber Daya dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada
dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
l. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi komunikasi publik dan penguatan
kapasitas sumberdaya sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai
akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan yang akan datang;
m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Bagian Keempat
BIDANG PENEGAKAN PERATURAN
Pasal 11

(1) Bidang Penegakan Peraturan di pimpin oleh seorang kepala bidang yang
bertanggungjawab kepada Kepala Sat Pol PP dalam melaksanakan tugas di bidang
penegakan Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan Kepala Daerah serta pembinaan
Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS).
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat ( 1) Bidang Penegakan Peraturan
mempunyai fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di bidang pembinaan dan pengawasan dalam penyelenggaraan penegakan
Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan Kepala Daerah serta pembinaan Penyidik
Pegawai Negeri Sipil (PPNS);

21
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

b. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,


prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di bidang Penyelidikan dan Penyidikan dalam penyelenggaraan penegakan
Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan Kepala Daerah serta pembinaan Penyidik
Pegawai Negeri Sipil (PPNS).
(3) Tugasn fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan sebagai
berikut:
a. menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Penegakan Peraturan pada Satuan
Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara berdasarkan program kerja serta petunjuk
pimpinan sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
b. mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang Penegakan Peraturan
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan
dapat berjalan efektif dan efisien;
c. membimbing dan memberikan petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan secara
berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target
kinerja yang diharapkan;
d. menyelia pelaksanaan tugas Seksi Pembinaan dan Pengawasan serta Seksi Penyelidikan
dan Penyidikan;
e. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Penegakan Peraturan;
f. Melaksanakan pengkajian bahan fasilitasi penyusunan pedoman dan supervisi penegakan
peraturan perundangundangan Daerah ;
g. melaksanakan pengkajian bahan fasilitasi penyidikan pelanggaran Peraturan Daerah;
h. melaksanakan pengkajian bahan fasilitasi penindakan pelanggaran Peraturan Daerah;
i. melaksanakan pembinaan, pengawasan dan penyuluhan penegakan peraturan
perundang-undangan Daerah;
j. melaksanakan fasilitasi dan penegakan Peraturan Daerah;
k. Melaksanakan pengkajian bahan koordinasi penyelenggaraan penegakan peraturan
perundang-undangan Daerah;
l. melaksanakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;
m. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Penegakan Peraturan
pada Sat Pol PP Provinsi Maluku Utara dengan cara membandingkan antara rencana
operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan dan
perbaikan kinerja dimasa yang akan datang;

22
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

n. menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Penegakan peraturan pada Sat Pol PP
Provinsi Maluku Utara sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala
sebagai bentuk akuntabilitas;
o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sat Pol PP sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Paragraf 1
SEKSI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 12
(1) Seksi Pembinaan dan Pengawasan di pimpin oleh seorang kepala seksi yang memiliki
tugas untuk membantu Kepala Bidang Penegakan Peraturan terkait fungsi pembinaan
dan pengawasan dalam penyelenggaraan penegakan Peraturan Daerah Provinsi dan
Peraturan Kepala Daerah serta pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS).
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Seksi Pembinaan dan
Pengawasan mempunyai fungsi:
a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang pembinaan dan pengawasan dalam
penyelenggaraan penegakan Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan Kepala Daerah
serta pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS);
b. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi bidang pembinaan dan pengawasan dalam penyelenggaraan penegakan
Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan Kepala Daerah serta pembinaan Penyidik
Pegawai Negeri Sipil (PPNS);
c. pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang pembinaan dan pengawasan dalam
penyelenggaraan penegakan Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan Kepala Daerah
serta pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS).
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan sebagai
berikut :
a. merencanakan kegiatan Seksi Pembinaan dan Pengawasan sesuai dengan pedoman
pelaksanaan tugas dan ketentuan yag berlaku;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi Pembinaan dan Pengawasan
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib
dan lancar;

23
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pembinaan dan Pengawasan sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis Seksi Pembinaan dan Pengawasan;
f. melakukan pembinaan, pengawasan dan penyuluhan terhadap masyarakat, aparatur atau
badan hukum ;
g. menyusun bahan penyuluhan penegakan peraturan perundang undangan Daerah;
i. melaksanakan pengelolaan data pembinaan, pengawasan dan penyuluhan penegakan
peraturan perundang-undangan Daerah;
j. melaksanakan koordinasi dan kerjasama penegakan peraturan perundang-undangan
Daerah;
k. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
l. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Pembinaan dan Pengawasan
dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang;
m. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Pembinaan dan Pengawasan sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana
kegiatan yang akan datang;
n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Paragraf 2
SEKSI PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKAN
Pasal 13

(1) Seksi Penyelidikan dan Penyidikan di pimpin oleh seorang kepala seksi yang memiliki
tugas untuk membantu Kepala Bidang Penegakan Peraturan terkait fungsi Penyelidikan
dan Penyidikan dalam penyelenggaraan penegakan Peraturan Daerah Provinsi dan
Peraturan Kepala Daerah serta pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS).
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Seksi Penyelidikan dan
Penyidikan mempunyai fungsi :

24
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang Penyelidikan dan Penyidikan dalam


penyelenggaraan penegakan Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan Kepala Daerah
serta pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS);
b. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi bidang Penyelidikan dan Penyidikan dalam penyelenggaraan penegakan
Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan Kepala Daerah serta pembinaan Penyidik
Pegawai Negeri Sipil (PPNS).
c. pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang Penyelidikan dan Penyidikan dalam
penyelenggaraan penegakan Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan Kepala Daerah
serta pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS).
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan sebagai
berikut :
a. merencanakan kegiatan Seksi Penyelidikan dan Penyidikan pada Satuan Polisi Pamong
Praja Provinsi Maluku Utara sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan
yang berlaku;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Penyelidikan dan
Penyidikan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan
berjalan tertib dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Penyelidikan dan Penyidikan sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis Seksi Penyelidikan dan Penyidikan;
f. melaksanakan proses penyelidikan dan penyidikan;
g. melaksanakan fasilitasi penyelidikan dan penyidikan;
h. melaksanakan pengelolaan data hasil penyelidikan dan penyidikan pelanggaran peraturan
perundang-undangan Daerah dan ketertiban umum;
i. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dalam penindakan pelanggaran peraturan
perundang-undangan Daerah dengan PPNS dan/ atau Kepolisian;
j. melaksanakan koordinasi, fasilitasi, administrasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
operasional PPNS;
k. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;

25
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

l. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Penyelidikan dan Penyidikan


dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja
dimasa mendatang;
m. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Penyelidikan dan Penyidikan sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana
kegiatan yang akan datang;
n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang.

Bagian Kelima
BIDANG PENANGANAN KEBAKARAN
Pasal 14

(1) Bidang Penanganan Kebakarandi pimpin oleh seorang kepala bidang yang
bertanggungjawab kepada Kepala Sat Pol PP dalam melaksanakan tugas di bidang
penyelenggaraan pemetaan rawan kebakaran.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Kepala Bidang Penanganan
Kebakaran mempunyai fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di bidang pemetaan rawan kebakaran dalam penyelenggaraan
penanganan kebakaran;
b. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di bidang pencegahan kebakaran dalam penyelenggaraan penanganan
kebakaran.
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan sebagai
berikut :
a. menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Penanganan Kebakaran pada
Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara berdasarkan program kerja serta
petunjuk pimpinan sesuai pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
b. mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang Penanganan Kebakaran
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan
dapat berjalan efektif dan efisien;

26
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

c. membimbing dan memberikan petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan secara
berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target
kinerja yang diharapkan;
d. menyelia pelaksanaan tugas Seksi Pemetaan Rawan Kebakaran dan Seksi Pencegahan
Kebakaran;
e. mengatur tata kerja Bidang Penanganan Kebakaran;
f. merumuskan kebijakan penanganan kebakaran di wilayah Provinsi Maluku Utara;
g. merumuskan peraturan teknis penyelenggaraan penanganan kebakaran;
h. menyelenggarakan peningkatan kapasitas sumberdaya bidang penanganan kebakaran;
i. melaksanakan penyelenggaraan tata kelola penanganan kebakaran;
j. menyelenggarakan koordinasi penanganan kebakaran di Kabupaten/Kota;
k. menyelenggarakan pengawasan terhadap penanganan kebakaran di wilayah provinsi;
l. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Penanganan Kebakaran
pada Sat Pol PP Provinsi Maluku Utara dengan cara membandingkan antara rencana
operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan
sebagai bahan laporan dan perbaikan kinerja dimasa yang akan datang;
m. menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Penanganan Kebakaran pada Sat Pol PP
Provinsi Maluku Utara sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala
sebagai bentuk akuntabilitas;
n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sat Pol PP secara lisan maupun
tertulis.

Paragraf 1
SEKSI PEMETAAN RAWAN KEBAKARAN
PASAL 15

(1) Seksi Pemetaan Rawan Kebakarandi pimpin oleh seorang kepala seksi yang memiliki
tugas untuk membantu Kepala Bidang Penanganan Kebakaran terkait fungsi pemetaan
rawan kebakaran dalam penyelenggaraan penanganan kebakaran.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Seksi Pemetaan Rawan
Kebakaranmempunyai fungsi:
a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pemetaan rawan kebakaran dalam
penyelenggaraan penanganan kebakaran;

27
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

b. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang pemetaan rawan kebakaran dalam penyelenggaraan penanganan
kebakaran;
c. pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pemetaan rawan kebakaran dalam
penyelenggaraan penanganan kebakaran;
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan sebagai
berikut:
a. merencanakan kegiatan Seksi Pemetaan Rawan Kebakaran pada Sat Pol PP Provinsi
Maluku Utara sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Pemetaan Rawan
Kebakaran sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan
berjalan tertib dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pemetaan Rawan Kebakaran sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. merumuskan tata kelola dan pola pemetaan rawan kebakaran di wilayah provinsi;
f. Melakukan pemetaan rawan kebakaran di wilayah provinsi;
g. menyusun peraturan teknis dalam rangka pemetaan rawan kebakaran;
h. melaksanakan pengelolaan informasi pemetaan daerah rawan kebakaran;
i. melaksanakan peningkatan kesadaran kerawanan kebakaran;
j. melaksanakan pengembangan kompetensi sumber daya manusia bidang pemetaan
rawan kebakaran;
k. Melaksanakan koordinasi dalam penyelenggaraan pemetaan rawan kebakaran di wilayah
provinsi;
l. Melaksanakan koordinasi dalam penyelenggaraan pemetaan rawan kebakaran dengan
Pemerintah Kabupaten/Kota;
m. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Pemetaan Rawan Kebakaran
dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja
dimasa mendatang;
n. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Pemetaan Rawan Kebakaran sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana
kegiatan yang akan datang;

28
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

o. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala bidang sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Paragraf 2
SEKSI PENCEGAHAN KEBAKARAN
PASAL 16

(1) Seksi Pencegahan Kebakaran di pimpin oleh seorang kepala seksi yang memiliki tugas
untuk membantu Kepala Bidang Penanganan Kebakaran terkait fungsi pencegahan
kebakaran dalam penyelenggaraan penanganan kebakaran.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Seksi Pencegahan Kebakaran
mempunyai fungsi:
a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pencegahan kebakaran dalam
penyelenggaraan penanganan kebakaran;
b. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang pencegahan kebakaran dalam penyelenggaraan penanganan
kebakaran;
c. pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pencegahan kebakaran dalam
penyelenggaraan penanganan kebakaran.
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan sebagai
berikut:
a. merencanakan kegiatan Seksi Pencegahan Kebakaran pada Satuan Polisi Pamong Praja
Provinsi Maluku Utara sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang
berlaku;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Pencegahan Kebakaran
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib
dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pencegahan Kebakaran sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. menyusun peraturan teknis tentang standar pencegahan kebakaran;
f. melaksanakan pengumpulan data tentang standar pencegahan kebakaran;

29
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

g. mengelola data tentang standar pencegahan kebakaran;


h. menyajikan data tentang standar pencegahan kebakaran;
i. melaksanakan koordinasi dalam upaya pencegahan kebakaran;
j. melaksanakan sosialisasi pencegahan kebakaran;
k. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Pencegahan Kebakaran dengan
cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang;
l. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Pencegahan Kebakaran sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana
kegiatan yang akan datang;
m. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala bidang sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
BAB IV
UNIT PELAKSANA TEKNIS
Pasal 17

1 Pada Satuan Polisi Pamong Praja dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis sesuai dengan
kemampuan daerah.
2 Pengaturan lebih lanjut mengenai pembentukan, kedudukan, susunan organisasi, tugas
dan fungsi Unit Pelaksana Teknis diatur tersendiri dengan Peraturan Gubernur.

BAB V
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 18

1 Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam
berbagai kelompok tenaga fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.
2 Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh
seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk diantara tenaga fungsional.
3 Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan sesuai
kebutuhan dan beban kerja.

30
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

GAMBAR 1.1
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TAAT KERJA
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI MALUKU UTARA

KEPALA
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

Kelompok
Sekertaris Jabata Fungsional
Satpol PP

Sub Bagian
Umum & Kepegawaian

Sub Bagian
Perencanaan, Keuangan
dan BMD

Bidang Bidang Bidang


Ketertiban Umum dan Penegakan Peraturan Penanganan Kebakaran
Ketentraman Masyarakat

Seksi Seksi Seksi

Kerja Sama Pembinaan & Pengawasan Pemetaan Rawan Kebakaran

Seksi Seksi Seksi


Operasi & Pengendalian Penyelidikan & Penyidikan Pencegahan Kebakaran

31
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

2.2. SUMBER DAYA SKPD


1. Sumber Daya Manusia
Sumber daya SKPD baik sumber daya manusia maupun sumber daya modal
merupakan unsur sangat penting yang harus dimiliki oleh setiap SKPD karena setiap
kinerja pegawi dengan dukungan sumber daya modal sangat menentukan tingkat kinerja
SKPD. Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara memiliki Sumber Daya Manusia
sebanyak 374 orang, terdiri dari PNS sebanyak 66 orang dan Pegawai Tidak Tetap (PTT)
sebanyak 308 orang. jumlah PNS dan PTT berdasarkan kualifikasi berbagai tingkatan
sebagaimana terlihata dalam tabel dibawah ini.
Tabel 1.1
Kualifikasi Pegawai Negeri Sipil Satuan Polisi Pamong Praja
Provinsi Maluku Utara berdasarkan tingkat pendidikan

NO JENJANG PENDIDIKAN JUMLAH

1 S2 2

2 S1 23

3 D3 -

4 SLTA 37

5 SLTP 4

6 JUMLAH 66

Tabel 1.2
Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Pangkat dan Golongan

NO GOLONGAN JUMLAH

2 IV.b 2

3 IV.a 4

4 III.d 4

5 III.c 7

6 III.b 7

7 III.a 5

8 II.d 1

9 II.c 15

10 II.b 17

11 I.d 4

12 JUMLAH TOTAL 66

32
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

Tabel 1.3
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Jabatan

NO JABATAN JUMLAH

1 Eselon II 1

2 Eselon III 4

3 Eselon IV 8

4 Fungsional -

5 Pelaksana (Staf) 53

6 JUMLAH TOTAL 66

Tabel 1.4
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Jenis Kelamin

No JENIS KELAMIN JUMLAH

1 Laki – Laki 58

2 Perempuan 8

3 JUMLAH TOTAL 66

Tabel 1.5
Jumlah Pegawai Tidak Tetap (PTT) berdasarkan tingkat pendidikan

No PENDIDIKAN JUMLAH

1 S1 8

4 SLTA 300

5 JUMLAH TOTAL 308

Tabel 1.6
Jumlah Pegawai Tidak Tetap (PTT) berdasarkan Jenis Kelamin

No JENIS KELAMIN JUMLAH

1 Laki – laki 250 Personil

2 Perempuan 58 Personil

3 JUMLAH TOTAL 308 Personil

33
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

2. Sarana dan Prasarana


 Adapun Sarana yang dimiliki Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku
Utara terdiri dari Kendaraan Dinas Operasional, Perlengkapan Kantor dan
Peralatan Pengamanan Satpol PP dan lain – lain dengan jumlah sarana
sebagaimana dalam tabel dibawah ini.

Tabel 1.7
Jumlah Sarana dan prasarana Satuan Polisi Pamong Praja
Provinsi Maluku Utara

NO JENIS BARANG JUMLAH KEBUTUHAN KETERANGAN

I KENDARAAN DINAS
OPERASIONAL

1 Mobil Dalmas 1 4 Kurang 2

2 Mobil Patroli 2 4 Kurang 1

3 Kendaraan Dinas Roda 2 12 25 Kurang 13

II PERALATAN PENGAMANAN

1 Tameng 70 200 Kurang 130

2 Helem Pengaman 70 200 Kurang 130

3 Pentungan 70 200 Kurang 130

4 Rompy 70 200 Kurang 130

III PERLENGKAPAN KANTOR

4 Komputer 2 6 Kurang 4

5 Notebook 4 15 Kurang 11

6 Infokus/Proyektor 1 2 Kurang 1

7 Kamera 1 3 Kurang 2

8 Meja Kerja 41 75 Kurang 34

9 Kursi 41 75 Kurang 34

Sedangkan Prasarana berupa gedung Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi
Maluku Utara merupakan bagian dari kebutuhan yang harus dipenuhi mengingat
kondisi Ruangan yang menjadi Kantor saat ini dimana bila dibandingkan dengan

34
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

jumlah aparatur yang ada sudah tidak sebanding sehingga dapat menimbulkan
ketidaknyamanan dan pada ahirnya dapat berpengaruh juga terhadap kinerja dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari, untuk itu harus menjadi perhatian serius agar
diimplementasikan yaitu pembangunan gedung Kantor beserta kebutuhan-kebutuhan
perlengkapan penunjang pelaksanaan tugas aparatur Satpol PP Provinsi Maluku
Utara.

2.3. KINERJA PELAYANAN SKPD.

1. Urusan Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur.


Dalam upaya penegakan peraturan Daerah dan keputusan kepala daerah serta
kebijakan kepala daerah lainya maka Aparatur Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi
Maluku Utara dalam kurun waktu lima tahun belakangan telah melaksanakan operasi
penegakan perda, penertiban izin usaha dan hiburan serta pelaksanaan penertiban
lainya dilaksanakan secara langsung dibeberapa kabupaten/kota diwilyah provinsi
Maluku utara serta melaksanakan rapat kordinasi dengan melibatkan Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten / Kota untuk menyampaikan perkembangan penegakan
perda diwilyah kabupaten / kota masing-masing serta membahas secara bersama
terkait dengan problematika dibidang penegakan perda sebagai upaya untuk
meningkatkan tertib masyrakat sebagai bentuk konsistensi tehadap tugas pokok dan
fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara.

2. Urusan Ketertiban Umum, Ketentraman Masyarakat dan


Perlindungan Masyarakat.
Ketertiban umum dan ketentraman masyrakat adalah suatu keadaan dinamis yang
memungkinkan pemerintah, pemerintah daerah dan masyrakat dapat melakukan
kegiatannya dengan tentram, tertib, dan teratur. Untuk mewujudkan kondisi
sebagaimana penjelasan diatas maka Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku
Utara sebagai wakil pemerintah pusat didaerah telah melaksanakan tugas pokok dan
fungsi yang diemban dimana sala satu tugas yang dilaksanakan adalah selain
melaksanakan tugas penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyrakat
di Ibu kota provinsi yang merupakan pusat pemerintahan Provinsi Maluku Utara
dengan melakukan operasi langsung dilapangan untuk mencegah dan menangani
gangguan – gangguan ketertiban umum dan ketentraman masyrakat, Satuan Polisi

35
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

Pamong Praja Provinsi Maluku Utara juga secara rutin melakukan rapat kordinasi
dengan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten / Kota sebagai upaya bersama untuk
menjaga dan memelihara agar selalu terciptanya ketertiban umum dan ketentraman
masyrakat di wilayah provinsi Maluku utara.

3. Urusan Penanganan Bencana Kebakaran.


Urusan penanganan bencana kebakaran melekat pada Satuan Polisi Pamong Praja
Provinsi Maluku Utara sejak tahun 2016 ketika keluarnya Perda no 5 tahun 2016
tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Pergub no 59 tahun 2016 tentang
Kedudukan, Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Satpol PP, dengan demikian maka
pelaksanaan kordinasi pelayanan pencegahan, penanganan bencana kebakaran di 10
Kabupaten/Kota dan Ibu Kota Provinsi telah dilakukan kurang lebih 2 tahun
belakangan, dari hasil kordinasi dan pemantaun langsung dilapangan, bencana
kebakaran masih sering terjadi pada seluruh Kabupaten/Kota serta pada Ibu Kota
Provinsi yang mengakibatkan korban harta benda maupun korban jiwa dari bencana
tersebut, hal ini terjadi karena dinas pemadam kebakaran maupun Satpol PP baik
tingkat provinsi maupun Kabupaten/Kota belum memenuhi beberapa aspek antara
lain aspek kemudahan, kecepatan, ketepatan dan aspek keamanan cenderung belum
optimal dilakukan, hal ini dapat dilihat dari banyaknya objek yang tidak terselamatkan
pada saat kejadian bencana kebakaran seperti bangunan perumahan, bangunan Aset
Pemerintah, Pusat perbelanjaan sampai pada wilayah perkebunan dan pertanian
masyarakat, ketidakoptimalan beberapa aspek tersebut terjadi akibat dari pertama
kurangnya sarana dan prasarana pemadam kebakaran yang memenuhi standar,
kedua kurangnya tenaga profesional pemadam kebakaran, ketiga kurangnya
sosialisasi area/kawasan rawan kebakaran kepada masyarakat.

36
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

Tabel 1.8
Pencapaian Kinerja Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja
Provinsi Maluku Utara 2014-2019

Target
Target Target
NO Indikator Kinerja Utama Indikator Target Renstra Perangkat Daerah Tahun ke Realisasi Capaian Tahun ke Rasio Capaian pada Tahun ke
NSPK IKK
Lainnya
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Persentase menurunnya
1 0 0 0 75 65 55 45 35 75 65 55 45 35 100 100 100 100 100
pelanggaran K3

Persentase Penurunan
2 Pelanggaran Perda dan 0 0 0 80 75 65 55 45 80 75 65 55 45 100 100 100 100 100
Peraturan Gubernur

Persentase penurunan
3 gangguan terhadap 0 0 0 46 40 33 26 20 46 40 33 26 20 100 100 100 100 100
Obyek Vital Daerah

37
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

Berdasarkan tabel 1.8 diatas dimana telah menggambarkan bahwa ada indikator kinerja
dapat mencapai target dan ada yang tidak mencapai target, hal ini dapat terjadi karena
berbagai faktor yang dapat mempengaruhi, misalnya indikator sasaran yang dapat mencapai
target karena pembiayaan untuk pelaksanaan kegiatan dapat terpenuhi serta adanya
konsistensi aparatur Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Uatara untuk mengejar
target yang telah ditetapkan, disisi lain ada indikator kinerja layanan yang tidak mencapai
target diakibatkan karena tidak realisasinya pembiayaan untuk program kegiatan serta
factor-faktor penghambat lanya.

38
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

39
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

Tabel 1.8
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Satpol PP
Provinsi Maluku Utara 2014-2019

Rasio Antara Realisasi dan Anggaran Rata - rata


Anggaran pada Tahun ke Realisasi Anggaran pada Tahun ke
Tahun ke (%) Pertumbuhan (%)
Uraian

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Anggaran Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Tramtibum
7,658,213,200 7,723,303,700 7,832,958,300 7,878,804,500 7,872,829,000 7,472,315,700 7,514,678,900 7,657,234,437 7,709,659,500 7,751,466,936 97,57 97,29 97,75 97,98 92,11 1 1
Linmas

39
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

40
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan pelayanan OPD.


1. Tantangan.
 Masih tingginya pelanggaran terhadap Perda dan Perkada.
 Masih tingginya gangguan ketentraman dan ketertiban umum.
 Masih terjadinya bencana kebakaran baik kehutanan, pertanian dan pemukiman.
 Masih minimnya kualitas Sumber Daya Manusia
 Masih Terbatasnya Sarana dan Prasarana Pendukung.
 Masih rendahnya pemahaman dan kesadaran masyrakat dan pelaku usaha
terhadap Peraturan daerah dan Peraturan Kepala Daerah.
2. Peluang.
 Keluarnya Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Dalam Negeri dan Peraturan
Daerah yang mendukung dan memperkuat pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Satuan Polisi Pamong Praja.
 Diwajibkan Satpol PP Provinsi dan Kabupaten/Kota membentuk sekretariat PPNS.
 Diterapkannya kebijakan ujian kompetensi/impassing jabatan fungsional Satpol PP
dalam rangka peningkatan kwalitas SDM Polisi Pamong Praja.
 Meningkatnya Lintas Kordinasi Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara
dengan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten/Kota serta Dirjen Bina Administrasi
Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri.
 Meningkatnya Lintas Kordinasi Satuan Polisi Pamong Praja dengan Instansi
Pemerintah Daerah dan Fertikal terkait di Daerah.
 Tersedianya Teknologi Informasi dapat membuka peluang terbentunkya akses
terhadap kemungkinan memperoleh informasi guna pengembangan kelembagaan
dan peningkatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.

40
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

41
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

43
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU – ISU STRATEGIS SATPOL PP


PROVINSI MALUKU UTARA

3.1. Identifikasi permasalahan berdasarkan


tugas pokok dan fungsi OPD.

1. Permasalahan Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur.


Permasalahan yang dihadapi antara lain: Pelanggaran Perda dan Perkada yang
disebabkan oleh banyaknya pembangunan dan penambangan liar, ketidaktaatan
terhadap pembayaran pajak daerah serta PMKS dan PKL yang tidak teratur, masih
kurangnya tenaga Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), minimya pelaksanaan
penegakan peraturan, minimnya sosialisasi peraturan kepada masyarakat dan
dunia usaha.

2. Permasalahan Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan


Masyarakat.
Permasalahan yang dihadapi antara laian: Gangguan terhadap keamanan,
ketentraman masyarakat dan ketertiban umum yang berpotensi untuk muncul
baik dilingkungan pemerintahan maupun lingkungan masyarakat dan
berkembangnya modus – modus kejahatan baru yang berpotensi mengancam
keamanan dan kenyamanan masyarakat yang mengarah pada konflik vertikal
akibat Ketidakpuasan masyarakat, dunia usaha dan ormas atas Kebijakan
Pemerintah Daerah sehingga terjadinya tindakan anarkis, Konflik horisontal antar
golongan serta konflik dalam perebutan Sumber Daya Alam, kurangnya
pembinaan dan supervisi. Permasalahan Perlindungan Masyarakat dalam wilayah
Provinsi Maluku Utara antara lain masih tingginya korban masyarakat akibat
terjadinya Bencana, masih tingginya Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), masih
terjadinya kecurangan pasca penghitungan suara di TPS dalam Pelaksanaan Pemilu
dan Pemilukada.

41
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019

3. Permasalahan Penanganan Kebakaran.


Permasalahan yang dihadapi antara lain: Cakupan pelayanan bencana kebakaran
Kabupaten/Kota, lambatnya tingkat waktu tanggap (respons time rate) daera
layanan Wilayah Menejemen Kebakaran Ibu Kota Provinsi dan Wilayah
Kabupaten/Kota serta belum tersedianya data pemetaan kawasan rawan
kebakaran, belum tersedianya sarana dan prasarana penanganan kebakaran,
masih minimnya SDM Pemadam Kebakaran

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih.

Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih adalah:
1. Visi
“ MENUJU MALUKU UTARA SEJAHTERA”

Kata SEJAHTERA yang terkandung dalam visi tersebut adalah akronim dari kata
sehat yang cerdas berbudaya (sumber daya manusianya), MAJU (infrastruktur
dan wilayahnya), AGAMIS DAN HARMONIS (masyarakatnya), TUMBUH
EKONOMINYA (secara inklusif dan berkelanjutan), serta REFORMIS DAN ADIL
(pemerintahan dan pelayanan publiknya), sebagai tujuan akhir yang ingin dicapai.
Adapun makna SEJAHTERA yaitu adanya peningkatan taraf hidup masyarakat
yang lebih baik, terwujudnya pertumbuhan dan pemerataan ekonomi yang
berkualitas untuk semua melalui pemanfaatan sumberdaya alam secara
berkelanjutan, yang bertumpuh pada sumberdaya maritim (sector kelautan
perikanan dan pariwisata), sector pertanian dan perkebunan, dan industri
pertambangan.
2. Misi
 Membangun Sumber Daya Manusia yang sehat, cerdas dan berbudaya;
 Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas dan
Pengembangan Wilayah;
 Membangun Tatanan Kehidupan Masyarakat yang Agamis, Aman, Damai
dan Harmonis;

42
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019

 Membangun Perekonomian Daerah yang Inklusif dan Berkualitas dengan


Orentasi pada Nilai Tambah dan Pengelolaan Sumber Daya Alam
Berkelanjutan;
 Memantapakan Tata Kelola Pemerintahan yang Lebih Baik dan Berkeadilan;
Berdasarkan Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Tahun
2019-2024 serta mengacu pada tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong
Praja Provinsi Maluku Utara adalah Menegakan Peraturan Daerah, Perkada serta
Menyelenggarakan Ketentraman, Ketertiban Umum serta Perlindungan
Masyarakat maka Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara akan
mendukung terlaksananya visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur pada misi
ketiga yaitu : “Membangun Tatanan Kehidupan Masyarakat yang Agamis, Aman,
Damai dan Harmonis”. Sedangkan program yang akan dilaksanakan selama lima
tahun mendatang yang berkaitan dengan misi ketiga yang termuat dalam
Rencana Pembangunan Jangkah Menengah Daerah Provinsi Maluku Utara periode
2019-2024 dan menjadi tanggung jawab bagi Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi
Maluku Utara adalah Program Peningkatan Ketentraman dan Ketertiban Umum
dan Program Penanggulangan Kebakaran.
Tabel 2.2
Faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD
Terhadap pencapaian Visi, Misi dan program
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

VISI : Menuju Maluku Utara Sejahtera

Misi KDH dan Wakil KDH Permasalahan Pelayanan Faktor


No
terpilih SKPD Penghambat Pendorong

1 2 3 4 5
1 Misi ketiga:

Membangun Tatanan 1. Masih lemahnya fungsi 1. Belum adanya Prioritas Adanya Regulasi yang
Kehidupan Masyarakat kelembagaan Pembenahan dan mengatur tentang Satpol
Peningkatan PP seperti UU Nomor 23
yang Agamis, Aman,
Kelembagaan Tahun 2014, Peraturan
Damai dan Harmonis Pemerintah Nomor 16
2. Terbatasnya kuwalitas 2. Kurangnya Pembinaan Tahun 2018 Tentang
Sumber Daya Manusia yang dan Pendidikan serta Satpol PP, Peraturan
handal. Pelatihan Aparatur Pemerintah Nomor 2
Tahun 2018 tentang
2. Minimya penyediaan SPM, serta peraturan
3. Belum memadainya sarana sarana dan prasarana lainnya.
dan prasarana.

43
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019

3.3 Telaahan Renstra K/L

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

1. VISI

Perumusan Visi Kementerian Dalam Negeri ditujukan untuk mencapai kondisi yang
ingin diwujudkan ke depan terkait pelaksanaan tugas dan fungsinya di bidang
pemerintahan dalam negeri. Visi Kementerian Dalam Negeri ditetapkan
berdasarkan mandat terhadap kedudukan Menteri Dalam Negeri atas tugas pokok
dan fungsinya dengan memperhatikan visi, misi, dan arah kebijakan Pemerintah
Republik Indonesia untuk lima tahun ke depan, serta kondisi obyektif dan
dinamika lingkungan strategis, keberlanjutan kebijakan pembangunan, dan
tuntutan perubahan untuk mewujudkan kondisi yang lebih ideal terkait lingkup
tugas Kementerian Dalam Negeri. Atas pertimbangan tersebut, telah ditetapkan
Visi Kementerian Dalam Negeri yaitu: “Kementerian Dalam Negeri Mampu
Menjadi POROS Jalannya Pemerintahan dan Politik Dalam Negeri,
Meningkatkan Pelayanan Publik, Menegakkan Demokrasi Dan Menjaga
Integrasi Bangsa”
Beberapa Kata kunci yang terkandung dalam Visi Kementerian Dalam Negeri
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Poros Jalannya Pemerintahan dan Politik Dalam Negeri:
Poros atau sumbu atau titik keseimbangan, dapat dimaknai bahwa Kementerian
Dalam Negeri agar memposisikan sebagai yang terdepan dalam mendorong
terciptanya suasana yang kondusif dan stabil bagi jalannya pemerintahan dan
politik dalam negeri melalui pembinaan dan pengawasan secara optimal dan
efektif. Hal ini sesuai tugas dan fungsinya, yaitu menangani urusan Pemerintah di
bidang penyelenggaraan pemerintahan dalam neger.
2. Meningkatkan Pelayanan Publik:
Kementerian Dalam Negeri agar mampu mendorong terciptanya pelayanan publik
yang optimal di daerah melalui pengawalan secara optimal terhadap
penyelenggaraan berbagai urusan pemerintahan di Daerah dalam melindungi,
melayani, memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat, khususnya dalam
pemenuhan pelayanan dasar oleh Pemerintah Daerah.

44
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019

3. Menegakkan Demokrasi:
Dapat dimaknai bahwa Kementerian Dalam Negeri memiliki peran strategis untuk
berada di tengah masyakarat, para pemangku kepentingan, organisasi
kemasyarakatan, dan lembaga Pemerintahan dalam upaya penegakkan demokrasi
dan peningkatan kualitas partisipasi politik masyarakat.
4. Menjaga Integrasi Bangsa:
Sejalan dengan tugas dan fungsinya dalam membina dan meningkatkan
pemahaman terhadap wawasan kebangsaan, persatuan dan kesatuan, dan rasa
cinta tanah air di tengah kebhinekaan, Kementerian Dalam Negeri memiliki peran
strategis dalam menjaga integrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Visi Kementerian Dalam Negeri tersebut merupakan komitmen, sikap, dan arah
yang tegas untuk mengambil peran terdepan bagi terwujudnya tujuan
pembangunan nasional, khususnya dalam aspek tugas dan fungsinya di bidang
urusan dalam negeri. Untuk mewujudkan Visi tersebut, Kementerian Dalam Negeri
didukung oleh segenap unit kerjayang secara konsisten dan penuh tanggung
jawab harus bersinergi guna mewujudkan Visi dimaksud.
2. MISI
Untuk mewujudkan Visi yang telah dirumuskan tersebut, maka ditetapkan Misi
Kementerian Dalam Negeri, yaitu:
1. Memantapkan ideologi dan wawasan kebangsaan dengan memperkuat
pengamalan terhadap Pancasila, UUD 1945, kebhinekaan, menegakkan
persatuan dan kesatuan, demokratisasi, serta membangun karakter bangsa
dan stabilitas dalam negeri.
2. Mewujudkan efektivitas penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan umum
melalui harmonisasi hubungan pusat-daerah, menciptakan ketentraman, dan
ketertiban umum, serta meningkatkan pendayagunaan administrasi
kependudukan.
3. Mewujudkan efektivitas penyelenggaraan desentralisasi dan otonomi daerah
melalui peningkatan kapasitas dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan
serta didukung pengelolaan anggaran dan keuangan yang akuntabel dan
berpihak kepada rakyat

45
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019

4. Mendorong terwujudnya keserasian dan keadilan pembangunan antar wilayah


dan daerah melalui pembangunan dari pinggiran dengan memperkuat daerah
dan desa serta perbatasan.
5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan efektif dengan
didukung aparatur yang berkompeten dan pengawasan yang efektif dalam
rangka pemantapan pelayanan publik.

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis.

Wilayah Provinsi Maluku Utara merupakan wilayah pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara yang terdiri dari 10
Kabupaten Kota, dimana setiap Kabupaten Kota terdiri dari Kecamatan dan Desa
sebagai fokus untuk menciptakan Ketertiban Umum dan Ketentraman masyarakat
serta perlindungan masyarakat.
Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara dalam pelaksanaan tugasnya
dengan melakukan fungsi kordinasi secara intens dengan Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten / Kota untuk memastikan wilayah kerja masing-masing Kabupaten/Kota
dalam kondisi aman dan tertib.

Tabel 2.3
Identifikasi Permasalahan Pelayanan SKPD berdasarkan
telaahan RTRW beserta faktor penghambat dan pendorong
keberhasilan penanganannya

Rencana Tata Ruang Wilayah Sebagai Faktor


NO Terkait Tugas Pokok dan Fungsi Permasalahan Pelayanan SKPD
SKPD
Penghambat Pendorong
1 2 3 4 5
1 Mewujudkan Ketertiban Umum dan
Ketentraman Masyarakat Serta
Perlindungan Masyarakat

1. Meningkatkan Kordinasi dengan 1. Masih rendahnya kesadaran 1. Kurangnya sinergitas 1. Adanya Regulasi
Satpol PP Kab/Kota untuk masyarakat dan pelaku usaha Satpol PP Provinsi tentang Ketertiban
melakukan Penertiban setiap dalam taat asas. Maluku Utara dengan Umum Ketentraman
saat. Kabupaten/Kota dalam masyrakat dan
pelaksanaan tugas Perlindungan
masyarakat
2. Meningkatkan Perlindungan 2. Kurangnya Keterampilan 2. Belum adanya Pelatihan 2. Adanya Kelembagaan
masyrakat dari bencana alam masyrakat dalam menghadapi yang melibatkan Pemerintah, swasta
adanya bencana masyrakat umum serta masyrakat dalam
konseren terhadap
bencana alam

46
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019

3.5. Penentuan Isu - Isu Strategis.

Isu strategis pada urusan ketentraman, ketertiban umum serta perlindungan


masyarakat yang menjadi tanggung jawab Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi
Maluku Utara tahun 2020-2024 merupakan bagian dari aspek dalam pengambilan
kebijakan pembangunan jangka menengah lima tahun kedepan. Berdasarkan
identifikasi dan analisa permasalahan utama dalam urusan ketentraman,
ketertiban umum serta perlindungan masyarakat serta memperhatikan misi ke
tiga Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara terpilih yakni membangun
tatanan kehidupan masyarakat yang agamais, aman, damai dan harmonis, maka
hasil dari analisis tersebut dapat menetapkan tiga isu strategis antara lain sebagai
berikut:
1. Isu Strategis Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur.

Belum optimalnya penegakan Perda dan pergub, sosialisasi Penegakan Peraturan


Daerah dan peraturan Gubernur, Pengawasan atas Kepatuhan Terhadap
Pelaksananan Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur, penanganan atas
pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur, serta minimya
Pengembangan Kapasitas dan Karir PPNS dapat mengakibatkan terjadinya
pelanggaran Peraturan Daerah maupun Peraturan Gubernur yang dilakukan oleh
masyarakat, pelaku usaha maupun aparatur pemerintah, hal ini perlu menjadi
perhatian serius dalam rangka terciptanya ketaatan terhadap perda dan pergub.
2. Isu Strategis Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat.
Lingkungan pemerintahan dan masyarakat yang kondusif dan terjamin merupakan
bagian penting dalam rangka optimalisasi pelaksanaan pembangunan pemerintah
baik pusat maupun daerah, situasi tersebut tercipta melalui penurunan gangguan
keamanan, ketentraman masyarakat dan ketertiban umum baik Provinsi maupun
Kabupaten dan Kota, dibutuhkan peningkatan pemeliharaan keamanan,
ketentraman masyarakat dan ketertiban umum.
3. Isu Strategis Penanganan Kebakaran.
Pemetaan wilayah rawan kebakaran, Ketepatan tingkat waktu tanggap (respons
time rate) daerah layanan Wilayah Menejemen Kebakaran Ibu Kota Proviinsi dan
peningkatan cakupan pelayanan bencana kebakaran Kabupaten/Kota merupakan
bagian dari proteksi terhadap masyarakat dari bencana kebakaran.

47
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019

Tabel 2.4
Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan
Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah

NO MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH

1.1. Gangguan Rendahnya Pencegahan dan


Gangguan Ketentraman dan Penindakan atas Ganguan
1 Ketentraman dan Ketertiban Umum Lintas Ketentraman dan Ketertiban Umum
Ketertiban Umum Daerah Kab/Kota dalam Lintas Daerah Kab/Kota dalam satu
Satu Daerah Provinsi Daerah Provinsi

1.2. Pelanggaran Perda Rendahnya Kesadaran Masyarakat


Provinsi dan Peraturan dan Pelaku Usaha terhadap Norma
Gubernur Hukum

Belum terlaksananya Pemutakhiran


1.1. Rendahnya Pemetaan
2 Tingginya Kebakaran Informasi Rawan Kebakaran dan
Wilayah Rawan Kebakaran
Peta rawan kebakaran

48
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019

49
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019

BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Satpol PP.

Tujuan merupakan hasil akhir yang ingin dicapai dalam pelaksanaan


pembangunan selama lima tahun kedepan, tujuan Satuan Polisi Pamong Praja
Provinsi Maluku Utara berdasarkan Sasaran strategis pada Indikator Kinerja
Utama Gubernur Maluku Utara pada misi ketiga adalah Terpeliharanya
Ketentraman dan Ketertiban di Lingkungan Masyarakat, oleh karena itu tujuan
yang ingin dicapai terkait dalam jangka menengah lima tahun kedepan adalah
terkait dengan standar pelayanan minimal bidang ketentraman dan ketertiban
umum serta perlindungan masyarakat dengan demikian maka Satuan Polisi
Pamong Praja Provinsi Maluku Utara diarahkan untuk mencapai tujuan dan
sasaran sebagai berikut:
TUJUAN Meningkatkan pemeliharaan keamanan, ketenteraman, ketertiban dan
kenyamanan di lingkungan masyarakat dengan indikator: Persentase
pemeliharaan keamanan, ketenteraman, ketertiban dan kenyamanan di
lingkungan masyarakat Persentase (naik), Sedangkan Sasaran merupakan hasil
yang akan dicapai dalam rumusan yang spesifik, terukur dalam kurun waktu
tertentu secara berkesinambungan, sesuai dengan Indikator Kinerja Utama
Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara maka sasaran yang ingin
dicapai adalah:
SASARAN Meningkatnya pelayanan ketenteraman dan ketertiban umum di
Provinsi, dengan indikator: Cakupan Warga Negara yang memperoleh layanan
akibat dari dampak penegakan hukum perda dan perkada di Provinsi (naik)
Tujuan dan Sasaran jangka menengah Satuan Pilisi Pamong Praja Provinsi
Maluku Utara dapat dijelaskan sebagaimana dalam tabel dibawah ini.

48
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019

Tabel 3.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
Satpol PP Provinsi Maluku Utara 2020-2024

TARGET KINERJA
TUJUAN/SASARAN PADA TAHUN
INDIKATOR KE
NO TUJUAN SASARAN
TUJUAN/SASARAN
2020 2021 2022 2023 2024

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Meningkatkan Persentase
pemeliharaan pemeliharaan
keamanan, keamanan,
ketenteraman, ketenteraman,
1 50 60 70 80 100
ketertiban dan ketertiban dan
kenyamanan di kenyamanan di
lingkungan lingkungan
masyarakat masyarakat
Cakupan Warga
Meningkatnya
Negara yang
pelayanan
memperoleh layanan
ketenteraman dan 100 100 100 100 100
akibat dari penegakan
ketertiban umum
hukum perda dan
di Provinsi
perkada di Provinsi

Berdasarkan tabel 3.1 tujuan dan sasaran jangka menengah diatas telah
menggambarkan bahwa tujuan jangka menengah adalah Meningkatkan
pemeliharaan keamanan, ketenteraman, ketertiban dan kenyamanan di
lingkungan masyarakat dengan indikator kinerja utama Persentase pemeliharaan
keamanan, ketenteraman, ketertiban dan kenyamanan di lingkungan masyarakat
namapak bahwa terdapat target kinerja pada tahun 2020 50%, tahun 2021
60%, tahun 2022 70%, tahun 2023 80% dan tahun 2024 100%.
Sedangkan sasaran jangkah menengaha adalah Meningkatnya pelayanan
ketentraman dan ketertiban umum di Provinsi dengan indikator kinerja utama
Cakupan Warga Negara yang memperoleh layanan akibat dari penegakan hukum
perda dan perkada di Provinsi, namapak bahwa terdapat target kinerja pada
tahun 2020 100%, tahun 2021 100%, tahun 2022 100%, tahun 2023 100% dan
tahun 2024 100%.

49
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019

50
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019

51
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019

52
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Memperhatikan visi, misi, strategi dan arah kebijakan Gubernur Maluku Utara
tahun 2019-2024, maka untuk mewujudkan tujuan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi
Maluku Utara Meningkatkan Pemeliharaan Ketentraman dan Ketertiban Umum serta
Perlindungan Masyarakat dan sasarannya adalah Meningkatnya pelayanan ketentraman
dan ketertiban umum di Provinsi, maka strategi dan arah kebijakan yang dilaksanakan
dalam jangkah menengah adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

VISI : "Menuju Maluku Utara Sejahtera"

Membangun Tatanan Kehidupan Masyarakat yang agamais, Aman, Damai


MISI 3 :
dan Harmonis;
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatkan Meningkatnya pelayanan Meningkatkan ketentraman dan Peningkatan kordinasi
pemeliharaan ketenteraman dan ketertiban umum melalui penyelenggaraan
keamanan, ketertiban umum di penanganan bantuan ketentraman dan ketertiban
ketenteraman, Provinsi ketentraman dan ketertiban umum di tingkat provinsi.
ketertiban dan umum lintas daerah kab/kota
kenyamanan di dalam satu daerah Provinsi, Peningkatan pencegahan
lingkungan penegakan peraturan daerah gangguan ketentraman dan
masyarakat provinsi dan peraturan Gubernur ketertiban umum.
serta pembinaan penyidik
pegawai negeri sipil (PPNS). Peningkatan penindakan atas
gangguan ketentraman dan
ketertiban umum
berdasarkan perda dan
perkada.

Peningkatan Pemeberdayaan
Perlindungan masyarakat
Dalam rangka Ketentraman
dan ketertiban umum.
Peningkatan Kapasitas SDM
Satuan Polisi Pmong Praja
dan satuan Perlindungan
Masyarkat termasuk dalam
pelaksanaan tugas yang
bernuansa Hak Asasi
Manusia.

51
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019

VISI : "Menuju Maluku Utara Sejahtera"

Membangun Tatanan Kehidupan Masyarakat yang agamais, Aman, Damai


MISI :
dan Harmonis;

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Peningkatan kerja sama antar


Lembaga dan Kemitraan
dalam Teknik Pencegahan
Kejahatan.
Peningkatan Pengadaan dan
Pemeliharaan sarana dan
prasarana Ketentraman dan
Ketertiban Umum
Peningkatan Sosialisasi
Penegakan Peraturan Daerah
dan peraturan Gubernur.
Peningkatan Pengawasan
atas Kepatuhan Terhadap
Pelaksananan Peraturan
Daerah dan Peraturan
Gubernur.
Peningkatan penanganan
atas pelanggaran Peraturan
Daerah dan Peraturan
Gubernur.
Peningkatan Pengembangan
Kapasitas dan Karir PPNS.

52
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019

53
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA
PENDANAAN

Program dan Kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara
dalam lima tahun kedepan merupakan penjabaran dari visi, misi Kepala Daerah yang
dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangkah Menengah Daerah (RPJMD) 2019-
2024, dengan memperhatikan strategi dan arah kebijakan tersebut maka program
dan kegiatan diharapkan dapat mewujudkan sasaran yang telah ditargetkan dalam
materi RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2019-2024.

Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi (1) Program Umum
yang dipergunakan untuk mengoperasionalkan dukungan operasional OPD beserta
SDM dan sarana serta prasarana Satuan Polisi Pamong Praja, dan (2) Program
Khusus yang diarahkan untuk pencapaian target-target khusus terkait dengan tugas
Penegakan Perda, Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman masyarakat
serta perlindungan masyrakat.

Program Satuan Polisi Pamong Praja serta kegiatan adalah sebaaigai berikut:

1. PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAH DAERAH

Kegiatan Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Perangkat DAERAH

Kegiatan Administrasi Keuangan

Kegiatan Administrasi Umum

Kegiatan Peningkatan Disiplin dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

2. PROGRAM PENINGKATAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM

Kegiatan Penanganan Bantuan Ketentraman dan Ketertiban Umum Lintas Daerah


Kabupaten/Kota Dalam Satu (1) Daerah Provinsi

Kegiatan Penegakan Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan Gubernur

Kegiatan Pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Provinsi

3. PROGRAM PENANGGULANGAN KEBAKARAN

Kegiatan Penyelenggaraan Pemetaan Rawan Bencana Kebakaran


53
UTARA 2019-2024

Tabel 6.1
ogram, Kegiatan, Sub Kegiatan dan Pendanaan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara

Data Capaian Kondisi


dikator Kinerja pada Tahun Awal Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kinerja
ujuan, Sasaran, Perencanaan pada akhir Unit Kerja
Program Satuan periode Perangkat Daerah Lokasi
outcome) dan 2020 2021 2022 2023 2024 Renstra Penanggungjawab
giatan (output) 2017 2018 Perangkat
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Daerah

27,406.00 29,922.00 30,212.00 32,596.00 32,987.00

upan Pelayanan
unjang Urusan
% 100 100 100 100 100 100 100 100 Sekretariat Sofifi
merintahan
rah

upan
ingkatan
yanan
% 100 100 100 100 100 100 100 100 Sekretariat Sofifi
unjang Urusan
merintahan
rah

el maturitas
P Organisasi
Level n/a n/a n/a 5,962.00 n/a 6,116.00 n/a 6,266.00 n/a 6,418.00 n/a 6,599.00 n/a Sekretariat Sofifi
angkat Daerah
D)

i LAKIP
anisasi
Nilai n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a Sekretariat Sofifi
angkat Daerah
D)

lah Dokumen
encanaan dan
Dukumen 5 5 7 600.00 5 619.00 5 645.00 5 671.00 5 727.00 27 Sekretariat Sofifi
luasi Kinerja
angkat Daerah

54
UTARA 2019-2024

Data Capaian
pada Tahun Awal Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi
kator Kinerja
Perencanaan Kinerja pada
uan, Sasaran, Unit Kerja
akhir periode
ram (outcome) Satuan Perangkat Daerah Lokasi
2020 2021 2022 2023 2024 Renstra
an Kegiatan Penanggungjawab
Perangkat
(output) 2017 2018
Daerah
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

h Dokumen
a dan Renja Dukumen 1 1 2 50.00 1 23.00 1 25.00 1 27.00 2 59.00 7 Sekretariat Sofifi
gkat Daerah

h Dokumen
m dan Kegiatan Dukumen 1 1 1 20.00 1 23.00 1 25.00 1 27.00 1 29.00 5 Sekretariat Sofifi
gkat Daerah

h Dokumen
si perangkat Dukumen 1 1 1 20.00 1 23.00 1 25.00 1 27.00 1 29.00 5 Sekretariat Sofifi
h

h Dokumen
nasi dan
onisasi Dukumen 1 1 1 300.00 1 330.00 1 340.00 1 350.00 1 360.00 5 Sekretariat Sofifi
canaan Perangkat
h

h Dokumen
si Kinerja Dukumen 1 1 1 210.00 1 220.00 1 230.00 1 240.00 1 250.00 5 Sekretariat Sofifi
gkat daerah

h Dokumen
Dukumen 4 4 4 80.00 4 92.00 4 100.00 4 108.00 4 116.00 20 Sekretariat Sofifi
istrasi Keuangan

h Dokumen
ran capaian
Dukumen 1 1 1 20.00 1 23.00 1 25.00 1 27.00 1 29.00 5 Sekretariat Sofifi
a dan Ikhtisar
asi Kinerja SKPD

55
UTARA 2019-2024

Data Capaian Kondisi


kator Kinerja pada Tahun Awal Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kinerja pada
Perencanaan Unit Kerja
uan, Sasaran, akhir periode
Satuan Perangkat Daerah Lokasi
ram (outcome) Renstra
2020 2021 2022 2023 2024 Penanggungjawab
egiatan (output) 2017 2018 Perangkat
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Daerah

Dokumen
an Keuangan Dukumen 1 1 1 20.00 1 23.00 1 25.00 1 27.00 1 29.00 5 Sekretariat Sofifi
n/Semesteran.

Dokumen
ran Prognosis Dukumen 1 1 1 20.00 1 23.00 1 25.00 1 27.00 1 29.00 5 Sekretariat Sofifi
si Anggaran.

Dokumen
ran Keuangan Dukumen 1 1 1 20.00 1 23.00 1 25.00 1 27.00 1 29.00 5 Sekretariat Sofifi
Tahun

n pelayanan
% 100 100 100 3,319.00 100 3,429.00 100 3,530.00 100 3,632.00 100 3,733.00 100 Sekretariat Sofifi
strasi Umum

uhinya
han jasa surat Bulan 12 12 12 35.00 12 40.00 12 42.00 12 43.00 12 45.00 12 Sekretariat Sofifi
rat

uhinya Jasa
an dan Bulan 12 12 12 20.00 12 22.00 12 23.00 12 25.00 12 27.00 12 Sekretariat Sofifi
gkapan Kantor

uhinya Jasa
n Pemeliharaan Bulan 12 12 12 40.00 12 42.00 12 44.00 12 46.00 12 49.00 12 Sekretariat Sofifi
tan PNS

uhinya Jasa
n Barang Milik Bulan 12 12 12 22.00 12 24.00 12 26.00 12 29.00 12 32.00 12 Sekretariat Sofifi

uhinya jasa
haraan dan
Bulan 12 12 12 50.00 12 60.00 12 70.00 12 80.00 12 90.00 12 Sekretariat Sofifi
an Kendaraan
Oprasional.

56
UTARA 2019-2024

Data Capaian Kondisi


dikator Kinerja pada Tahun Awal Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kinerja pada
Perencanaan Unit Kerja
ujuan, Sasaran, akhir periode
Satuan Perangkat Daerah Lokasi
gram (outcome) Renstra
2020 2021 2022 2023 2024 Penanggungjawab
Kegiatan (output) Perangkat
2017 2018
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Daerah

nuhinya Jasa
Bulan 12 12 12 12.00 12 13.00 12 15.00 12 16.00 12 17.00 12 Sekretariat Sofifi
nistrasi Keuangan

nuhinya Jasa
ikan Peralatan Bulan 12 12 12 20.00 12 22.00 12 23.00 12 24.00 12 25.00 12 Sekretariat Sofifi

nuhinya
ediaan Alat tulis Bulan 12 12 12 40.00 12 43.00 12 45.00 12 47.00 12 49.00 12 Sekretariat Sofifi
r
nuhinya Barang
an dan Bulan 12 12 12 30.00 12 33.00 12 35.00 12 38.00 12 39.00 12 Sekretariat Sofifi
gandaan

nuhinya Peralatan
Paket 1 1 1 240.00 1 240.00 1 240.00 1 240.00 1 240.00 5 Sekretariat Sofifi
ngkapan kantor

nuhinya Peralatan
Paket 1 1 1 240.00 1 240.00 1 240.00 1 240.00 1 240.00 5 Sekretariat Sofifi
h Tangga

h Bahan Bacaan
eraturan
Paket 1 1 1 150.00 1 160.00 1 170.00 1 180.00 1 190.00 5 Sekretariat Sofifi
dang-Undangan
tersedia
h Bahan Logistik
Paket 1 1 1 180.00 1 190.00 1 200.00 1 210.00 1 220.00 5 Sekretariat Sofifi
r yang tersedia

nuhinya Makanan
Paket 1 1 1 720.00 1 725.00 1 730.00 1 735.00 1 740.00 5 Sekretariat Sofifi
Minuman
nuhinya Rapat-
Koordinasi dan
Bulan 1 1 1 440.00 1 460.00 1 480.00 1 490.00 1 500.00 5 Sekretariat Sofifi
ultasi Keluar
h
h kendaraan
/Operasional yang Paket 1 1 1 840.00 1 850.00 1 860.00 1 870.00 1 890.00 5 Sekretariat Sofifi
dia

57
UTARA 2019-2024

Data Capaian Kondisi


ikator Kinerja pada Tahun Awal Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kinerja pada
Perencanaan Unit Kerja
juan, Sasaran, akhir periode
Satuan Perangkat Daerah Lokasi
gram (outcome) 2020 2021 2022 2023 2024 Renstra
Penanggungjawab
Kegiatan (output) 2017 2018 Perangkat
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Daerah

h Mebeleur yang
Paket 1 1 1 70.00 1 80.00 1 90.00 1 110.00 1 120.00 5 Sekretariat Sofifi
ia
h Pemeliharaan
/Berkala
Unit 1 1 1 140.00 1 150.00 1 160.00 1 170.00 1 180.00 5 Sekretariat Sofifi
raan Dinas
ional
h Pemeliharaan
Unit 1 1 1 30.00 1 35.00 1 37.00 1 39.00 1 40.00 5 Sekretariat Sofifi
/Berkala Mebeleur

an Peningkatan
n dan Kapasitas % 0 0 100 1,963.00 100 1,976.00 100 1,991.00 100 2,007.00 100 2,023.00 100 Sekretariat Sofifi
er Daya Aparatur

h pakaian Dinas
a
Pasang 0 0 67 108.00 67 110.00 67 113.00 67 115.00 67 119.00 334 Sekretariat Sofifi
gkapannya yang
ia
h Pakaian kerja
Pasang 0 0 365 735.00 365 737.00 365 739.00 365 745.00 365 748.00 5 Sekretariat Sofifi
gan yang tersedia

h Pakaian KORPRI
Pasang 0 0 67 29.00 67 32.00 67 34.00 67 36.00 67 39.00 334 Sekretariat Sofifi
ersedia

Pakain Khusus
hari Tertentu Pasang 0 0 13 41.00 13 43.00 13 45.00 13 47.00 13 49.00 65 Sekretariat Sofifi
ersedia

h Aparatur yang
kan Pendidikan Orang 0 0 60 450.00 60 450.00 60 450.00 60 450.00 60 450.00 280 Sekretariat Sofifi
elatihan Formal

h Aparatur yang
kan Sosialisasi
Orang 0 0 60 350.00 60 352.00 60 355.00 60 357.00 60 359.00 280 Sekretariat Sofifi
uran Perundang-
ngan

58
UTARA 2019-2024

Data Capaian
Kondisi
dikator Kinerja pada Tahun Awal Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kinerja pada
ujuan, Sasaran, Perencanaan Unit Kerja
akhir periode
Program Satuan Perangkat Daerah Lokasi
2020 2021 2022 2023 2024 Renstra
outcome) dan Penanggungjawab
2017 2018 Perangkat
giatan (output)
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Daerah

mlah Aparatur
ng diikutkan
mbingan Teknis
plementasi Orang 0 0 60 250.00 60 252.00 60 255.00 60 257.00 60 259.00 280 Sekretariat Sofifi
raturan
rundang-
dangan

rsentase
meliharaan
amanan,
enteraman, Bidang Penegakan Maluku
% 30 40 50 60 70 80 100 100
ertiban dan Peraturan Utara
nyamanan di
gkungan
syarakat

kupan Warga
gara yang
mperoleh
anan akibat dari Bidang Tramtibum Maluku
% 0 0 100 100 100 100 100 100
mpak Linmas Utara
negakan hukum
rda dan perkada
Provinsi

kupan
ningkatan Bidang Tramtibum Maluku
% 30 40 50 12,776.00 20 14,838.00 60 14,878.00 70 16,910.00 80 16,920.00 100
entraman dan Linmas Utara
ertiban umum

59
UTARA 2019-2024

Data Capaian Kondisi


ator Kinerja
pada Tahun Awal Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kinerja pada
an, Sasaran, Unit Kerja
Perencanaan akhir periode
m (outcome) Satuan Perangkat Daerah Lokasi
Renstra
Kegiatan 2020 2021 2022 2023 2024 Penanggungjawab
2017 2018 Perangkat
output)
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Daerah

n Penanganan
Tramtibum
Bidang Tramtibum Maluku
aerah % 0 0 50 9,376.00 60 11,378.00 70 11,388.00 80 13,390.00 90 13,400.00 90
Linmas Utara
a Dalam Satu
Provinsi

Personil yang
an
han dan
Bidang Tramtibum Maluku
anan Orang 332 332 332 5,976.00 332 7,968.00 332 7,968.00 332 9,960.00 332 9,960.00 332
Linmas Utara
n
aman dan
an Umum

nsi Penindakan
gguan
aman dan Bidang Tramtibum Maluku
Kali 1 1 4 600.00 4 600.00 4 600.00 4 600.00 4 600.00 20
an Umum Linmas Utara
rkan Perda
kada

Aparatur yan
n pada Rapat
asi
Bidang Tramtibum
nggaraan Orang 75 75 75 250.00 75 250.00 75 250.00 75 250.00 75 250.00 375 Sofifi
Linmas
aman dan
an Umum
Provinsi

60
UTARA 2019-2024

Data Capaian
Kondisi
pada Tahun Awal Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
kator Kinerja Kinerja pada
Perencanaan Unit Kerja
uan, Sasaran, akhir periode
Satuan Perangkat Daerah Lokasi
ram (outcome) 2020 2021 2022 2023 2024 Renstra
Penanggungjawab
egiatan (output) 2017 2018 Perangkat
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Daerah

Anggota
mas yang
an pada
erdayaan Bidang Tramtibum
Orang 100 100 100 350.00 100 350.00 100 350.00 100 350.00 100 350.00 500 Sofifi
dungan Linmas
rakat Dalam
Ketentraman
tertiban Umum

SDM Satpol PP
tlinmas yang
atkan Kapasitas
Bidang Tramtibum
uk dalam Orang 100 100 100 350.00 100 350.00 100 350.00 100 350.00 100 350.00 500 Sofifi
Linmas
anaan tugas yang
nsa Hak Asasi
ia.

Aparatur yang
an pada
Bidang Tramtibum
naan Jabatan Orang 0 0 100 350.00 100 350.00 100 350.00 100 350.00 100 350.00 500 Sofifi
Linmas
onal satuan
pamong praja
ensi Pelaksanaan
ama antar
ga dan Bidang Tramtibum Maluku
Kali 0 0 4 600.00 4 600.00 4 600.00 4 600.00 4 600.00 20
aan dalam Linmas Utara
Pencegahan
tan.
Pengadaan dan
haraan sarana
asarana Bidang Tramtibum
Paket 0 0 2 900.00 2 910.00 2 920.00 2 930.00 2 940.00 10 Sofifi
raman dan Linmas
ban Umum yang
a

61
UTARA 2019-2024

Data Capaian
Kondisi
kator Kinerja pada Tahun Awal Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kinerja pada
uan, Sasaran, Perencanaan Unit Kerja
akhir periode
ram (outcome) Satuan Perangkat Daerah Lokasi
2020 2021 2022 2023 2024 Renstra
an Kegiatan Penanggungjawab
2017 2018 Perangkat
(output)
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Daerah

an Penegakan
ran Daerah Bidang Penegakan
% 10 10 20 3,000.00 30 3,040.00 40 3,060.00 50 3,080.00 60 3,080.00 60 Sofifi
si dan Peraturan Peraturan
nur

kan Peraturan
dan peraturan Bidang Penegakan
Kali 0 0 2 500.00 2 500.00 2 500.00 2 500.00 2 500.00 10 Sofifi
nur yang Peraturan
alisasi

ensi Pengawasan
patuhan
ap Bidang Penegakan
Kali 0 0 4 800.00 4 800.00 4 800.00 4 800.00 4 800.00 20 Sofifi
ananan Peraturan
ran Daerah dan
ran Gubernur.

Penanganan
langgaran Bidang Penegakan
Kali 1 1 4 900.00 4 900.00 4 900.00 4 900.00 4 900.00 20 Sofifi
ran Daerah dan Peraturan
ran Gubernur.

an Pembinaan
ik Pegawai Bidang Penegakan
% 0 0 20 400.00 20 420.00 20 430.00 20 440.00 20 440.00 100 Sofifi
Sipil (PPNS) Peraturan
si

Aparatur yang
an pada
Bidang Penegakan
mbangan Orang 0 0 30 400.00 30 420.00 30 430.00 30 440.00 30 440.00 150 Sofifi
Peraturan
tas dan Karir

62
UTARA 2019-2024

Data Capaian Kondisi


ikator Kinerja
pada Tahun Awal Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kinerja pada
juan, Sasaran, Unit Kerja
Perencanaan akhir periode
ram (outcome) Satuan Perangkat Daerah Lokasi
Renstra
an Kegiatan 2020 2021 2022 2023 2024 Penanggungjawab
2017 2018 Perangkat
(output) Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Daerah
at Waktu
gap (response
Bidang
Menit 0 0 0 8,668.00 15 8,968.00 15 9,068.00 15 9,268.00 15 9,468.00 15 Penanganan Sofifi
nggulangan
Kebakaran
karan diwilayah
ota

pan Pemetaan Bidang


n Bencana % 0 0 0 8,668.00 30 8,968.00 40 9,068.00 50 9,268.00 60 9,468.00 60 Penanganan Sofifi
karan Kebakaran

h Dokumen
takhiran
Bidang
masi daerah
Dukumen 0 0 1 200.00 1 200.00 1 200.00 1 200.00 1 200.00 5 Penanganan Sofifi
n Kebakaran
Kebakaran
eta rawan
karan

h Dokumen Bidang
na Induk Sisitim Dukumen 0 0 1 200.00 1 200.00 1 200.00 1 200.00 1 200.00 5 Penanganan Sofifi
ksi Kebakaran Kebakaran

h Aparatur
Bidang
dam Kebakaran
Orang 0 0 50 300.00 50 300.00 50 300.00 50 300.00 50 300.00 250 Penanganan Sofifi
ditingkatkan
Kebakaran
sitas

wensi Kerja sama


Lembaga dan Bidang
traan Dalam Kali 0 0 1 200.00 2 400.00 2 400.00 2 400.00 2 400.00 5 Penanganan Sofifi
k Penanganan Kebakaran
karan

h Pengadaan
emeliharaan
Bidang
a dan Prasarana
Paket 0 0 1 7,768.00 1 7,868.00 1 7,968.00 1 8,168.00 1 8,368.00 5 Penanganan Sofifi
nganan
Kebakaran
karan yang
dia

63
UTARA 2019-2024

64
UTARA 2019-2024

65
UTARA 2019-2024

66
UTARA 2019-2024

67
UTARA 2019-2024

68
UTARA 2019-2024

69
UTARA 2019-2024

70
UTARA 2019-2024

71
UTARA 2019-2024

72
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019

BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Kinerja Penyelenggaraan bidang urusan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi


Maluku Utara berdasarkan Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, sebagaimana dijelaskan dalam pasal 12 ayat (1) huruf e Urusan
Pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar meliputi Ketentraman,
Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat

Sedangkan indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau
kualitatif untuk masukan, proses, keluaran, hasil dan/atau dampak yang
menggambarkan tingkat capaian kinerja suatu sasaran, program, kegiatan dan sub
kegiatan.
Tabel 4.1
Indikator Kinerja Satpol PP Provinsi Maluku Utara
yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Kondisi Kinerja Kondisi


pada awal Kinerja pada
Indikator Target Kinerja Pada Tahun
perencanaan akhir periode
Renstra OPD Renstra OPD
2017 2018 2020 2021 2022 2023 2024
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Indeks Harmoni social 78,94 80,00 82,50 85,00 87,50 90 92,50 92,50

Indeks Kriminalitas 57,25 52,61 48,59 44,56 40,52 36,47 32,40 32,40
Persentase pemeliharaan
keamanan, ketentraman,
ketertiban dan 30 40 50 60 70 80 100 100
kenyamanan di
lingkungan masyarakat
Cakupan warga negara
yang memperoleh
pelayanan akibat dari
0 0 100 100 100 100 100 100
dampak penegakan
hukum perda provinsi dan
peraturan gubernur
Persentase peningkatan
ketentraman dan 30 40 50 60 70 80 100 100
ketertiban umum
Tingkat Waktu Tanggap
(respons time)
penanggulangan 0 0 15 15 15 15 15 15
kebakaran di wilayah ibu
kota

60
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019

Berdasarkan tabel 4.1 indikator kinerja Satpol PP Provinsi Maluku Utara yang
mengacu pada tujuan dan sasaran RPJM diatas telah menggambarkan bahwa indikator
kinerja sebagai berikut:
 Indeks Harmoni sosial namapak bahwa dalam kondisi awal RPJMD tahun 2017
78,94 dan tahun 2018 80,00 dan kemudian terdapat target kinerja pada tahun
2020 82,50, tahun 2021 85,00, tahun 2022 87,50, tahun 2023 90 dan tahun 2024
92,50` sehingga ahir periode Renstra indeks 92,50
 Indeks Kriminalitas namapak bahwa dalam kondisi awal RPJMD tahun 2017 57,25
dan tahun 2018 52,61 dan kemudian terdapat target kinerja pada tahun 2020
48,59, tahun 2021 44,56 tahun 2022 40,52, tahun 2023 36,47 dan tahun 2024
32,40` sehingga ahir periode Renstra indeks 32,40
 Persentase pemeliharaan keamanan, ketentraman, ketertiban dan kenyamanan di
lingkungan masyarakat namapak bahwa dalam kondisi awal RPJMD tahun 2017
30 dan tahun 2018 40 dan kemudian terdapat target kinerja pada tahun 2020 50
tahun 2021 60 tahun 2022 70 tahun 2023 80 dan tahun 2024 100` sehingga ahir
periode Renstra 100 persen
 Cakupan warga negara yang memperoleh pelayanan akibat dari dampak
penegakan hukum perda provinsi dan peraturan gubernur namapak bahwa dalam
kondisi awal RPJMD tahun 2017 0 dan tahun 2018 0 dan kemudian terdapat
target kinerja pada tahun 2020 100 tahun 2021 100 tahun 2022 100 tahun 2023
100 dan tahun 2024 100` sehingga ahir periode Renstra 100 persen
 Persentase peningkatan ketentraman dan ketertiban umum namapak bahwa
dalam kondisi awal RPJMD tahun 2017 30 dan tahun 2018 40 dan kemudian
terdapat target kinerja pada tahun 2020 50 tahun 2021 60 tahun 2022 70 tahun
2023 80 dan tahun 2024 100` sehingga ahir periode Renstra indeks 100 persen
 Tingkat Waktu Tanggap (respons time) penanggulangan kebakaran di wilayah ibu
kota namapak bahwa dalam kondisi awal RPJMD tahun 2017 0 dan tahun 2018 0
dan kemudian terdapat target kinerja pada tahun 2020 15 tahun 2021 15 tahun
2022 15 tahun 2023 15 dan tahun 2024 15` sehingga ahir periorde Renstra 15
menit.

61
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2014-2019

62
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

BAB VIII
PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara ini
merupakan dokumen yang dijadikan acuan dasar bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara selama periode 2019 –2024, mengikuti
periode berlakunya RPJMD Provinsi Maluku Utara 2019 – 2024. Renstra Satuan Polisi Pamong
Praja Provinsi Maluku Utara ini memiliki kedudukan yang sangat penting dalam pengembangan
Perencanaan, Kordinasi dan Pengendalian Pembangunan selama 5 (lima) tahun ke depan,
memberikan arah, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan penyelenggaraan
pemerintahan sesuai dengan tugas dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara.
Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara merupakan penjabaran dokumen
RPJMD, selanjutnya Renstra ini kemudian dijabarkan ke dalam Rencana Kerja (Renja) Satuan
Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara yang merupakan rencana tahunan selama periode
lima tahun, 2019-2024.
Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku Utara diterbitkan melalui surat
keputusan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan di dalam pelaksanaannya senantiasa
dilakukan pengawasan dan evaluasi sebagai wujud peyelenggaraan pemerintahan yang
akuntabel, transparan dan bercirikan penyelenggaraan pemerintah yang baik. Pencapaian kinerja
pelayanan sebagaimana tugas dan fungsi yang berkaitan dengan Satuan Polisi Pamong Praja
merupakan bagian pencapaian kinerja dan pertanggungjawaban kepada Gubernur dan Wakil
Gubernur, serta secara moral dipertanggungjawabkan kepada seluruh masyarakat Provinsi
Maluku Utara.

Sofifi, 10 Februari 2020


Kepala Satuan Polisi Pamong Praja
Provinsi Maluku Utara

DRS. H. RACHMAT DJABIR, MM


NIP. 19690127 199603 1 005

66
RENSTRA SATPOL PP PROVINSI MALUKU UTARA 2019-2024

67
Provinsi
Maluku
Utara

RENCANA STRATEGIS
DINAS SOSIAL PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2020 - 2024

Dinas Sosial
Provinsi Maluku Utara
Jl. Gosale Puncak No. 1 SOFIFI

i|P a g e
Provinsi
Maluku
Utara

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat karunia serta

ridhoNya, Rancangan Akhir Rencana Strategis (Renstra) Dinas Sosial 2020-2024

telah dapat tersusun sebagai proses terakhir dalam alur penyusunan Renstra Dinas

Sosial 2020-2024.

Rancangan akhir ini merupakan hasil proses perencanaan yang dilakukan

dengan menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah untuk menganalisis

kondisi obyektif dan mempertimbangkan beberapa skenario pembangunan selama

periode 2020-2024.

Rancangan Akhir Renstra Dinas Sosial 2020-2024 dalam penyusunannya

telah melewati berbagai tahap dan kegiatan dari mulai penyusunan

Background Study Renstra Dinas Sosial 2020-2024, penyiapan Tujuan, Arah

Kebijakan, Strategi, Program dan Kegiatan Dinas Sosial 2020-2024 yang

keseluruhannya diselaraskan dengan pencapaian sasaran Rancangan Akhir

RPJMD 2020-2024. Keseluruhan proses tersebut senantiasa dilakukan melalui

forum-forum pembahasan dan diskusi dengan pemangku kepentingan dengan

tetap memperhatikan aspirasi masyarakat terhadap kinerja Dinas Sosial di masa

yang akan datang, serta melalui rapat-rapat koodinasi internal yang senantiasa

melibatkan para pimpinan di Dinas Sosial, serta Instansi terkait dalam urusan

Kesejahteraan Sosial. Penyusunan Renstra Akhir ini juga memperhatikan: 1) hasil

i|P a g e
Provinsi
Maluku Utara

evaluasi pelaksanaan pembangunan kesejahteraan sosial 2014-2019 sesuai dengan

tugas dan kewenangan serta aspirasi masyarakat terkait dengan pemenuhan

kebutuhan dasar, layanan publik, dan regulasi dalam lingkup kewenangan

Dinas Sosial; dan 2) analisis permasalahan, potensi, kelemahan, peluang serta

tantangan jangka menengah dalam lingkup Dinas Sosial maupun daerah yang akan

dihadapi dalam rangka melaksanakan penugasan yang diamanatkan oleh

rancangan akhir RPJMD yang menjadi lingkup kewenangan Dinas Sosial, serta untuk

mewujudkan tujuan dan melaksanakan sasaran Dinas Sosial 2020-2024.

Rancangan Akhir Renstra Dinas Sosial 2020-2024 secara keseluruhan terdiri

dari 8 (delapan) bagian pembahasan yang meliputi: 1) Pendahuluan (menyajikan

tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan dan sistimatika

penulisan); 2) Gambaran Pelayanan OPD (menyajikan tugas, fungsi dan struktur

OPD, sumber daya OPD, kinerja pelayanan OPD serta tantangan dan peluang

pengembangan pelayanan OPD); 3) Permasalahan dan isu-isu strategis perangkat

daerah (berisi Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan

perangkat daerah, Telahaan visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala

daerah terpilih, telahaan renstra K/L dan renstra PD provinsi, telahaan rencana tata

ruang wilayah dan kajian lingkungan strategis serta penentuan isu-isu strategis); 4)

Tujuan, dan Sasaran OPD; 5) Strategis dan Arah Kebijakan; 6) Rencana program

dan kegiatan serta pendanaan; 7) Kinerja penyelenggaraan bidang urusan, dan 8)

Penutup.

ii Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Rencana strategis juga diharapkan bisa dipahami serta di manfaatkan oleh

seluruh masyarakat, khusus para pemangku kepentingan. Dengan demikian, banyak

pihak dapat terlibat aktif secara efektif dan konstruktif, termasuk memberi

kritik, evaluasi dan rekomendasi. Pelibatan publik secara aktif dan

terintegrasi diharapkan mampu meningkatkan hasil pembangunan kesejahteraan

sosial selama lima tahun mendatang.

Sofifi, Januari 2021

Kepala Dinas Sosial


Provinsi Maluku Utara

Drs. MUHAMMAD Hi. ISMAIL, M.Si


NIP. 196303011998021002

iii Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….... i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN ……………………..…………………………………………… 8
1.1 Latar Belakang ……………….…………………………………………………………. 8
1.2 Landasan Hukum ………………………………………………………………………. 11
1.3 Maksud Dan Tujuan …………………………..……………………………………… 12
1.4 Sistimatika Penulisan ……..…………………………………………………………… 13

BAB II GAMBARAN PELAYANAN OPD.............................................. 15


2.1 Tugas, Fungsi Dan Struktur OPD………………………………………………….. 15
2.2 Sumber Daya OPD …………………………………………………………………….. 19
2.3 Kinerja Pelayanan OPD ..…………………………………………………………….. 26
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD......................52

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT


DAERAH............................................................................................. 54
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Perangkat Daerah…………………………………………………………………………….. 54
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih …………………………………………………………………………………………… 58
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra PD Provinsi ………………………………. 65
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis……………………………………………………………………………………………. 67
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis…………………………………………………………… 70

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN………………………………………................. 75


BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN…….…………………................. 81

iv Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN….. 87


BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN…….…………. 109
BAB VIII PENUTUP ….………………………………………………………………………… 116

v Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku
Utara

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu dasar pertimbangan penyelenggaraan, pemerintahan


daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat
melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat
dan peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip keadilan,
pemerataan, dan kepeduliaan daerah terhadap permasalahannya dalam
konsideran Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
serta penjelasan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang
dekonsentrasi dan tugas pembantuan, dengan memperhatikan dan
mempertimbangkan berbagai aspek dalam perencanaan dan pelaksanaan
kegiatan dekonsentrasi dan tugas pembantuan agar lebih efektif, efisien,
ekonomis, dan tepat sasaran.
Banyak permasalahan yang harus diselesaikan dalam rangka
mencapai cita-cita kesejahteraan sosial yaitu tingginya angka permasalahan
sosial. Permasalahan sosial ini sangat kompleks, terdiri dari kemiskinan, bencana
alam dan sosial, marjinalisasi orang dengan kecatatan dan tuna sosial,
anak dan lanjut usia terlantar dan masih banyak lagi, padahal sesuai amanat
UUD 1945 pasal 34, fakir miskin dan anak terlantar menjadi tanggung
jawab Negara, sehingga isu-isu di atas harus terus menjadi perhatian besar dari
Negara.
Pelibatan Pemerintah Daerah dalam Penyelenggaraan Kesejahteraan
Sosial sudah didukung dengan perangkat hukum yang jelas. Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah adalah dasar dari
kebijakan nasional untuk mengurangi kesenjangan antar daerah, keserasian

1|P a g e
Provinsi
Maluku Utara

antara pemerintah pusat dan daerah serta tercapainya efisiensi dan efektifitas
dalam penyelenggaraan pembangunan.
Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
mengamanatkan bahwa Dinas Daerah provinsi dan kabupaten/kota merupakan
unsur pelaksana Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah
dengan kriteria variabel teknis ditetapkan berdasarkan beban tugas setiap
Urusan Pemerintahan.
Tipologi dan beban kerja urusan pemerintahan bidang sosial yang diatur

dalam Permensos No. 13 Tahun 2016 dan Permensos No. 14 Tahun 2016

dengan kriteria variabel teknis jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial

(PMKS) yang telah diubah nomenklaturnya sesuai Permensos no. 5 tahun 2019

tentang pengelolaan data terpadu kesejahteraan sosial menjadi Pemerlu

Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang direhabilitasi dalam panti baik milik

pemerintah daerah maupun milik masyarakat berbadan hukum maupun tidak

berbadan hukum dalam jiwa dan jumlah potensi sumber kesejahteraan sosial

(PSKS) dan pengelompokan fungsi dan uraian tugas ke dalam unit kerja pada

Dinas Sosial Daerah provinsi dan kab/kota dengan jenis tipologi A beban kerja

besar, tipe B dengan beban kerja sedang dan tipe C dengan beban kerja ringan.

Pengelompokan bidang yang terdiri dari Bidang I Perlindungan dan Jaminan

Sosial, Bidang II Rehabilitasi Sosial, Bidang III Pemberdayaan Sosial, Bidang IV

Penanganan Fakir Miskin.

PP No. 2 Tahun 2018 dan Permendagri No. 100 Tahun 2018 tentang

Penerapan Standar Pelayanan Minimal, bahwa Kementerian pengampu SPM

2 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

menetapkan Peraturan Menteri tentang Standar Teknis mengatur standar jumlah

dan kualitas barang dan jasa, sumber daya manusia dan petunjuk teknis atau

tata cara pemenuhan standar dilakukan dengan tahapan pengumpulan data,

penghitungan kebutuhan pemenuhan pelayanan dasar kedalam dokumen

RPJMD, RKPD dan memprioritaskan penyusunan rencana pemenuhan pelayanan

dasar berdasarkan penghitungan kebutuhan ke dalam Renstra PD dan Renja PD

sesuai dengan tugas dan fungsi.

PP No. 12 Tahun 2017 dan Permendagri No. 110 Tahun 2017 mengatur

tanggung jawab/kewenangan Menteri Dalam Negeri sebagai Pembina Umum

daerah terkait aspek keuangan daerah, SDM dan Menteri Teknis sebagai

Pembina Teknis daerah mempunyai tanggung jawab/kewenangan atas capaian

Standar Pelayanan Minimal dan NSPK yang merupakan salah satu tolok ukur

kinerja Pemda.

PP No. 33 Tahun 2018 tentang Peran dan Kewenangan Gubernur Sebagai

Wakil Pemerintah Pusat mengatur substansi diantaranya mengkoordinasikan

pembinaan dan pengawasan, tugas pembantuan di daerah kabupaten/kota.

Dalam rangka mengantisipasi dan menjawab tantangan ke depan yang makin

berat dengan permasalahan yang semakin berkembang khususnya di Maluku

Utara, maka Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara sebagai Satuan Organisasi

Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara yang menangani Pemerlu Pelayanan

Kesejahteraan Sosial (PPKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)

3 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

berupaya menyusun perencanaan kerja Pembangunan Kesejahteraan Sosial yang

lebih terencana, terkoordinasi, sinergis, terpadu dan berkesinambungan sesuai

dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi

Maluku Utara Tahun 2020 - 2024.

1.2 Landasan Hukum

Landasan penyusunan Rencana Strategis Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara

Tahun 2020-2024, peraturan perundang-undangan yang dijadikan landasan hukum

adalah sebagai berikut:

1. Undang-undang Dasar 1945 Pasal 27 ayat 2 dan Pasal 34;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional;

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025;

4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial;

5. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin;

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;

7. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan

Kesejahteraan Sosial;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan

Pengasuhan Anak;

4 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

10. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Organisasi Perangkat

Daerah;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan

Minimal;

12. Peraturan Menteri Sosial Nomor 09 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan

Minimal (SPM) Bidang Sosial Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan

Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

14. Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 20/HUK/99 tentang Rehabilitasi Sosial Bekas

Penyandang Masalah Tuna Sosial;

15. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 2 Tahun 2013 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Provinsi Maluku Utara tahun 2013-2033;

16. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5 Tahun 2016 tentang

Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara;

17. Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 40 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara.

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Maksud penyusunan Renstra Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara tahun 2020 –

2024 adalah Peningkatan kinerja penyelenggaraan bidang Urusan Pelayanan Wajib

5 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

yang diampu Dinas Sosial untuk mewujudkan visi dan misi daerah yang telah

disepakati dalam kinerja pemerintahan daerah.

1.3.2 Tujuan

Tujuan penyusunan Renstra Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara tahun 2020-

2024 adalah :

1. Menjabarkan strategi yang akan dilaksanakan Dinas Sosial Provinsi Maluku

Utara untuk mewujudkan tujuan dan sasaran daerah dibidang urusan

pelayanan wajib yang diampu Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara.

2. Menjadi acuan resmi bagi Dinas serta para pihak terkait dalam upaya

pembangunan bidang urusan pelayanan wajib yang diampu Dinas Sosial

Provinsi Maluku Utara.

3. Menjadi acuan resmi untuk penilaian kinerja Dinas Sosial Provinsi Maluku

Utara.

1.4 Sistematika Penulisan

Penulisan Renstra Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara untuk periode tahun

2020–2024 kami susun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penyusunan Renstra Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara

1.2. Landasan Hukum

1.3. Maksud dan tujuan

1.4. Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL PROVINSI MALUKU UTARA

6 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara

2.2. Sumber Daya Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Maluku

Utara.

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS SOSIAL

PROVINSI MALUKU UTARA

Isu – isu Strategis yang akan dihadapi, berdasarkan evaluasi, analisis dan prediksi

terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara

dalam periode tahun 2020–2024.

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas

Sosial Provinsi Maluku Utara

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

3.5. Penentuan Isu – isu Strategis

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

BAB VIII PENUTUP

7 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Sosial Provinsi Maluku

Utara

Berdasarkan Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 5 Tahun 2016

tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara

serta di tindaklanjuti dengan Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 40 Tahun

2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Dinas Sosial

Provinsi Maluku Utara maka Dinas Sosisl Provinsi Maluku Utara merupakan unsur

pelaksana Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dipimpin

oleh Seorang Kepala Dinas Daerah Provinsi yang berkedudukan di bawah dan

bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah Provinsi,

mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan Urusan Pemerintahan

yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang ditugaskan

kepada Daerah Provinsi.

Susunan Organisasi Dinas Provinsi Maluku Utara terdiri dari :

A. Kepala Dinas

B. Sekretariat

1. Sekretariat, membawahkan :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

8 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

b. Sub Bagian Perencanaan Dan Program

c. Sub Bagian Keuangan dan Barang Milik Daerah

2. Bidang Perlindungan Dan Jaminan Sosial, membawahkan :

a. Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam.

b. Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial.

c. Seksi Jaminan Sosial Keluarga.

3. Bidang Rehabilitasi Sosial, membawahkan :

a. Seksi Rehabilitasi Sosial Anak Dan Lanjut Usia.

b. Seksi Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas.

c. Seksi Rehabilitasi Sosial Tuna Sosil Dan Korban

Perdagangan Orang.

4. Bidang Pemberdayaan Sosial, membawahkan :

a. Seksi Pemberdayaan Perorangan, Keluarga Dan Komunitas Adat Terpencil.

b. Seksi Pembrdayaan Sosial Kelembagaan Masyarakat Dan Izinan Pengumpul

Sumbangan.

c. Seksi Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan Dan Restorasi Sosial.

5. Bidang Penanganan Fakir Miskin, membawahkan :

a. Seksi Penanganan Fakir Miskin Pedesaan.

b. Seksi Penanganan Fakir Miskin Perkotaan.

c. Seksi Penanganan Faskir Miskin Pesisir, Pulau-Pulau Kecil Dan Perbatasan.

9 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

5. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) :


a. Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) “Himo Himo”
b. Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) dan Rumah Sejahtera “Budi Sentosa”

6. Kelompok Jabatan Fungsional.

Sedangkan struktur organisasi Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 40

Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Dinas

Sosial Provinsi Maluku Utara dapat dilihat pada bagan berikut :

Bagan Struktur Organisasi Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara berdasarkan

Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 40 Tahun 2016.

10 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

KEPALA DINAS SOSIAL

SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN


FUNGSIONAL

SUBAG UMUM
DAN
KEPEGAWAIAN

SUBAG
PERENCANAAN
DAN PROGRAM

SUBAG
KEUANGAN DAN
BMD

BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG


PERLINDUNGAN DAN REHABILITASI PEMBERDAYAAN PENANGANAN
JAMINAN SOSIAL
SOSIAL SOSIAL FAKIR MISKIN

SEKSI SEKSI REHABILITASI SEKSI PEMBERDAYAAN SEKSI PENANGANAN


SOSIAL ANAK DAN PERORANGAN, FAKIR MISKIN
PERLINDUNGAN KELUARGA &
LANJUT USIA PEDESAAN
SOSIAL KORBAN KOMUNITAS ADAT
BENCANA ALAM TERPENCIL

SEKSI SEKSI REHABILITASI SEKSI PENANGANAN


SOSIAL SEKSI PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN
PERLINDUNGAN
SOSIAL KELEMBAGAAN PERKOTAAN
SOSIAL KORBAN PENYANDANG
MASYARAKAT DAN IZIN
BENCANA SOSIAL DISABILITAS PENGUMPUL
SUMBANGAN

SEKSI JAMINAN SEKSI REHABILITASI SEKSI SEKSI PENANGANAN


SOSIAL, TUNA SOSIAL KEPAHLAWANAN, FAKIR MISKIN
SOSIAL DAN KORBAN KEPERINTISAN, PESISIR, PULAU-
KELUARGA PERDAGANGAN KESETIAKAWANAN PULAU KECIL &
ORANG DAN RESTORASI PERBATASAN
SOSIAL

UNIT PELAKSANA
TEKNIS DINAS

11 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

2.2 Sumber Daya Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara

Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara sebagai organisasi perangkat pemerintah

daerah yang bertanggungjawab dan memiliki kewenangan dalam menyelenggarakan

pembangunan bidang kesejahteraan sosial Provinsi Maluku Utara dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya tentunya perlu mengoptimalkan berbagai

sumber daya baik sumber daya manusia maupun sarana penunjang yang dimiliki

oleh Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara dalam mencapai target kinerja selama 5

(lima) tahun. Jumlah pegawai yang ada pada Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara

saat ini sebanyak 135 orang. Untuk penjelasan lebih rinci dapat dilihat pada

Lampiran tentang Data dan Peta Komposisi Pegawai Dinas Sosial Provinsi Maluku

Utara sebagai berikut :

Pegawai Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara secara jelas berjumlah 135
orang. Keadaan ini dapat dilihat pada tabel berikut :

12 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

N GOL / Desember KET


0 RUANG 2019
1 2 3 4

1 IV/e - -

2 IV/d - -

3 IV/c - -

4 IV/b 8 -

5 IV/a 12 -

JUMLAH 20 -

6 III/d 29 -

7 III/c 23 -

8 III/b 26 -

9 III/a 11 -

JUMLAH 89 -

1 II/d 10 -
0
1 II/c 13 -
1
1 II/b 3 -
2

13 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

13 II/a - -

JUMLAH 26 -

14 I/d - -

15 I/c - -

16 I/b - -

17 I/a - -

JUMLAH - -

JUMLAH TOTAL 135

14 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Keadaan Pegawai Berdasarkan Pendidikan


No Pendidikan 2019 Ket.

1 SD - -

2 SLTP - -

3 SLTA 39 -

4 D1/D2 -

5 SARMUD/ D3 1 -

6 SARJANA 81 -

7 S–2 14 -

S–3 -

JUMLAH 135 -

Keadaan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin


No Jenis kelamin 2019 Ket.

PRIA 63 -

WANITA 72 -

JUMLAH 135 -

Sumber data : Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Sosial Provinsi
Maluku Utara Desember 2019

15 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku
Utara

MONOGRAFI PNS BERDASARKAN PENDIDIKAN FORMAL, STRUKTURAL, GOLONGAN DAN JENIS KELAMIN DI
LINGKUNGAN DINAS SOSIAL PROPINSI MMALUKU UTARA. KEADAAN : DESEMBER 2019
Jml JENIS PENDIDIKAN FORMAL PENDIDIKAN STRUKTURAL GOL IV GOLONGAN III GOLONGAN II GOLONGAN I JML GOL JENIS KELAMIN

NO UNIT KERJA Pegawai

LEMHANA
S3 S2 S1 D3 D2 D1 SLTA SLTP SD JML PIM IV PIM III PIM II PIM I JML d c b a JML d c b a JML d c b a JML d c b a JML L P JML
S

DINAS
1 135 - 14 81 1 - - 39 - - 135 20 12 - - - 32 - - 8 12 20 29 23 26 11 89 10 13 3 - 26 - - - - - 135 63 72 135
SOSIAL

23 | P a g e
Provinsi
Maluku
Utara

24 | P a g e
Provinsi
Maluku
Utara

Tahun Nomor
Jenis Barang / Nomor Merk/ Ukuran/ Asal Harga
No. Kode Barang Bahan Pem- Keterangan
CC
Nama Barang Register Type Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB usul (ribuan Rp)
belian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 02.06.01.01.01 Mesin Ketik Manual Portable 0001 s/d 0004 - 2002 Pembelian 1.200,00 Mesin Ketik
(11-13) Manual
2 02.06.01.04.04 Filling Besi/Metal 0005 - 2002 Pembelian 2.750,00

3 02.06.01.04.04 Filling Besi/Metal 0006 - Olympic Brother 2002 Pembelian 2.750,00

4 02.06.01.04.14 Lemari kayu 0001 s/d 0004 / 2002 Pembelian 6.000,00


Olympic
5 02.06.02.01.11 Meja Tulis 0001 s/d 0004 - 2002 Pembelian 6.000,00

6 02.06.02.01.29 Kursi Tangan 0001 s/d 0018 Oskar / Kayu 2002 Pembelian 5.400,00

7 02.06.02.01.29 Kursi Tangan 0019 s/d 0036 Osaka 2002 Pembelian 5.400,00

8 02.06.02.01.31 Kursi Biasa 0001 s/d 0002 Standar Besar 2002 Pembelian 6.000,00

9 02.06.02.01.48 Meja Biro 0001 s/d 0004 Arindah / 1 2002 Pembelian 6.000,00
Biro
10 02.06.02.01.48 Meja Biro 0005 s/d 0022 Arindah / 1/2 2002 Pembelian 9.900,00
Biro
11 02.06.02.01.48 Meja Biro 0023 s/d 0040 Sucitra / 1/2 2002 Pembelian 9.900,00
Biro
12 02.06.02.01.48 Meja Biro 0041 s/d 0044 1 Biro 2002 Pembelian 6.500,00

13 02.06.02.01.49 Sofa 0001 s/d 0002 Sofa / Sofa 2002 Pembelian 6.500,00

14 02.06.02.01.49 Sofa 0004 s/d 0005 - 2002 Pembelian 6.500,00

15 02.06.03.02.01 P.C Unit/ Komputer PC 0001 s/d 0002 Philips 2002 Pembelian 28.500,00

16 02.06.03.02.01 P.C Unit/ Komputer PC 0018 s/d 0019 Philips 2002 Pembelian 28.500,00

17 02.06.04.01.10 Meja Kerja 0017 s/d 0034 Arinda 2002 Pembelian 9.900,00

18 02.06.04.01.10 Meja Kerja 0035 s/d 0052 Sucitra 2002 Pembelian 9.900,00

25 | P a g e
Provinsi
Maluku Utara

Tahun Nomor
Jenis Barang / Nomor Merk/ Ukuran/ Asal Harga
No. Kode Barang Bahan Pem- Keterangan
CC
Nama Barang Register Type Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB usul (ribuan Rp)
belian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 02.03.01.01.03 Station Wagon 0004 Mitsubishi / 2003 Pembelian 250.000,00 Dibawa Pak
Kuda Diamond Djafar Hamza
Mantan Kadis
(Barang TK)
2 02.03.01.01.03 Station Wagon 0006 Mitsubishi / 2003 Pembelian 250.000,00 Dibawa Pak
Kuda Diamond Djafar Hamza
Mantan Kadis
(Double Catat
Barang TK)
3 02.03.01.03.02 Pick Up 0001 Toyota / Kijang 2003 Pembelian 121.500,00
Pick Up
4 02.03.01.05.01 Sepeda Motor 0002 s/d 0003 Honda / Supra 2003 Pembelian 35.000,00
Fit
5 02.03.01.05.01 Sepeda Motor 0019 - 2003 DG 2003 MU Pembelian 5.800,00 Temuan BPK
Yang Blum
Tercatat Di
SIMDA BMD
6 02.06.01.04.01 Lemari Besi 0001 s/d 0004 Brother / metal 2003 Pembelian 12.800,00

7 02.06.01.04.03 Rak Kayu 0001 s/d 0008 - Kayu 2003 Pembelian 12.500,00

8 02.06.01.04.03 Rak Kayu 0009 - 2003 Pembelian 11.681,17 Perlengkapan


Dapur Lengkap
9 02.06.01.04.03 Rak Kayu 0010 - 2003 Pembelian 11.681,17

10 02.06.01.04.03 Rak Kayu 0011 s/d 0012 - 2003 Pembelian 1.150,00 Rak Buku Anak

11 02.06.01.04.03 Rak Kayu 0013 s/d 0028 - Brother / 2003 Pembelian 11.250,00

12 02.06.01.04.04 Filling Besi/Metal 0001 s/d 0004 Besi 2003 Pembelian 8.600,00

13 02.06.01.04.05 Filling Kayu 0001 s/d 0006 - Kayu 2003 Pembelian 5.499,00

14 02.06.01.04.06 Brand Kas 0001 s/d 0004 Nasional Besi 2003 Pembelian 8.000,00

15 02.06.01.04.14 Lemari kayu 0005 s/d 0008 - Kayu 2003 Pembelian 6.500,00

16 02.06.01.05.06 Papan Nama Instansi 0001 s/d 0002 Papan Dharma 2003 Pembelian 5.500,00
Wanita Papan
17 02.06.01.05.09 Papan Absen 0001 s/d 0004 DUK 2003 Pembelian 5.500,00

18 02.06.01.05.40 Alat Kantor Lainnya (Lain-lain) 0001 s/d 0012 - 2003 Pembelian 5.500,00 Bendera Pelangi

19 02.06.02.01.01 Lemari Kayu 0001 s/d 0008 - Kayu 2003 Pembelian 12.500,00

26 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

20 02.06.02.01.04 Meja Kayu/Rotan 0001 s/d 0008 - Kayu 2003 Pembelian 6.500,00

21 02.06.02.01.04 Meja Kayu/Rotan 0009 s/d 0016 - 2003 Pembelian 6.900,00

22 02.06.02.01.08 Tempat Tidur Besi/Metal 0001 s/d 0029 - Besi 2003 Pembelian 13.050,00
(Lengkap)
23 02.06.02.01.31 Kursi Biasa 0003 s/d 0006 Arindah 2003 Pembelian 6.000,00

24 02.06.02.01.31 Kursi Biasa 0007 s/d 0106 - Plastik 2003 Pembelian 6.500,00

25 02.06.02.01.31 Kursi Biasa 0107 s/d 0114 - 2003 Pembelian 5.500,00

26 02.06.02.01.38 Kasur 0001 s/d 0074 - 2003 Pembelian 31.450,00

27 02.06.02.01.39 Bantal 0001 s/d 0160 - 2003 Pembelian 18.400,00

28 02.06.02.01.49 Sofa 0003 - 2003 Pembelian 6.500,00

29 02.06.02.01.54 Lemari Pakaian 0001 s/d 0054 - 2003 Pembelian 28.500,00

30 02.06.02.01.67 Gordyn 0001 s/d 0020 - 2003 Pembelian 5.500,00 Rel Gorden
Jendela
31 02.06.02.01.76 Taplak Meja 0001 s/d 0024 - 2003 Pembelian 5.499,99

32 02.06.02.02.01 Jam Mekanis 0001 s/d 0008 - 2003 Pembelian 650,00

33 02.06.02.05.05 Alat Dapur Lainnya 0001 s/d 0132 - 2003 Pembelian 64.381,50

34 02.06.02.06.01 Alat Pemanas 0001 Sanken 2003 Pembelian 10.750,00

35 02.06.02.06.08 Sound System 0001 s/d 0002 - 2003 Pembelian 6.500,00

36 02.06.02.06.27 Alat Hiasan 0001 s/d 0012 - 2003 Pembelian 6.900,00 Vas Bunga Meja
Lengkap
37 02.06.02.06.50 Alat Rumah Tangga Lain-lain 0001 s/d 0020 - 2003 Pembelian 6.900,00

38 02.06.02.06.50 Alat Rumah Tangga Lain-lain 0021 s/d 0125 - 2003 Pembelian 5.500,00 Kain Gorden
Jendela
39 02.06.02.06.50 Alat Rumah Tangga Lain-lain 0126 s/d 0127 - Samsung 2003 Pembelian 5.000,00 Keset Kaki

40 02.06.03.02.01 P.C Unit/ Komputer PC 0003 s/d 0004 Pentium 4 2003 Pembelian 25.000,00

41 02.06.03.02.01 P.C Unit/ Komputer PC 0005 s/d 0006 - 2003 Pembelian 30.000,00

42 02.06.03.02.01 P.C Unit/ Komputer PC 0007 - 2003 Pembelian 12.500,00

43 02.07.02.01.08 Sound System 0001 - 2003 Pembelian 6.900,00

44 02.09.02.12.02 Bendera Merah Putih 0001 s/d 0002 2003 Pembelian 5.500,00

Jumlah Harga 1.107.742,82

27 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Tahun Nomor
Jenis Barang / Nomor Merk/ Ukuran/ Asal Harga
No. Kode Barang Bahan Pem- Keterangan
CC
Nama Barang Register Type Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB usul (ribuan Rp)
belian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 02.03.01.01.03 Station Wagon 0007 - 2004 DG 209 MU Pembelian 59.000,00 Temuan BPK
Yang Blum
Tercatat Di
SIMDA BMD

Jumlah Harga 59.000,00

Tahun Nomor
Jenis Barang / Nomor Merk/ Ukuran/ Asal Harga
No. Kode Barang Bahan Pem- Keterangan
CC
Nama Barang Register Type Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB usul (ribuan Rp)
belian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 02.03.01.05.01 Sepeda Motor 0004 yamaha / vega 2005 Pembelian 17.500,00 Rostiati safaat

Jumlah Harga 17.500,00

Tahun Nomor
Jenis Barang / Nomor Merk/ Ukuran/ Asal Harga
No. Kode Barang Bahan Pem- Keterangan
CC
Nama Barang Register Type Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB usul (ribuan Rp)
belian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 02.03.01.05.01 Sepeda Motor 0005 s/d 0006 Honda / Supra 2006 Pembelian 35.000,00
Fit
2 02.03.01.05.01 Sepeda Motor 0007 honda 2006 Pembelian 17.500,00

Jumlah Harga 52.500,00

28 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Tahun Nomor
Jenis Barang / Nomor Merk/ Ukuran/ Asal Harga
No. Kode Barang Bahan Pem- Keterangan
CC
Nama Barang Register Type Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB usul (ribuan Rp)
belian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 02.03.02.01.02 Gerobak Dorong 0001 s/d 0107 - 2007 Pembelian 48.042,76

2 02.05.01.01.03 Pacul 0001 s/d 0214 - 2007 Pembelian 20.538,94

3 02.05.01.02.03 Ember Plastik 0430 s/d 0857 - 2007 Pembelian 24.814,87

4 02.06.02.05.05 Alat Dapur Lainnya 0361 s/d 0442 - 2007 Pembelian 24.239,07 Drum Air Plastik

5 02.06.02.05.05 Alat Dapur Lainnya 0445 s/d 0469 - 2007 Pembelian 7.389,95 Drum Air Plastik

6 02.06.02.06.50 Alat Rumah Tangga Lain-lain 0188 s/d 0508 - 2007 Pembelian 30.807,77 Sekop

Jumlah Harga 155.833,35

Tahun Nomor
Jenis Barang / Nomor Merk/ Ukuran/ Asal Harga
No. Kode Barang Bahan Pem- Keterangan
CC
Nama Barang Register Type Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB usul (ribuan Rp)
belian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 02.03.01.05.01 Sepeda Motor 0020 - 2008 DG 2699 MU Pembelian 9.600,00 Temuan BPK
Yang Blum
Tercatat Di
SIMDA BMD
2 02.04.02.04.01 Dongkrak Mekanik 0001 s/d 0035 - 2008 Pembelian 12.250,00 Dongkrat

3 02.05.01.02.03 Ember Plastik 0429 - 2008 Pembelian 59,95

4 02.05.01.02.03 Ember Plastik 0858 s/d 0927 - 2008 Pembelian 4.196,50

5 02.05.01.04.01 Oven 0001 s/d 0030 - 2008 Pembelian 26.340,00 Oven Almanium

6 02.06.02.05.05 Alat Dapur Lainnya 0133 s/d 0202 - 2008 Pembelian 35.000,00 wajan logam

7 02.06.02.05.05 Alat Dapur Lainnya 0203 s/d 0262 - 2008 Pembelian 36.000,00 Dandang Kukus
2 Susun
8 02.06.02.05.05 Alat Dapur Lainnya 0263 s/d 0292 - 2008 Pembelian 2.175,00 Cetakan Kue

9 02.06.02.05.12 Mesin Parutan Kelapa 0001 s/d 0035 - 2008 Pembelian 87.777,73

10 02.08.01.01.66 Baskom Makan 0001 s/d 0120 - 2008 Pembelian 19.200,00 Baskom Plastik

11 02.08.01.01.66 Baskom Makan 0121 s/d 0190 - 2008 Pembelian 31.910,20

12 02.09.01.08.58 Mixer 0001 s/d 0030 - 2008 Pembelian 27.285,00

13 02.09.01.22.29 Kompor Minyak Tanah 0001 s/d 0030 - 2008 Pembelian 39.000,00 kompor 30
sumbu

Jumlah Harga 330.794,38

29 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Tahun Nomor
Jenis Barang / Nomor Merk/ Ukuran/ Asal Harga
No. Kode Barang Bahan Pem- Keterangan
CC
Nama Barang Register Type Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB usul (ribuan Rp)
belian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 02.06.03.02.01 P.C Unit/ Komputer PC 0008 Pentium 4 2009 Pembelian 15.000,00

2 02.06.03.02.02 Lap Top 0002 Axioo 2009 Pembelian 7.500,00

3 02.06.03.02.02 Lap Top 0003 s/d 0004 Ion 2009 Pembelian 15.000,00

4 02.06.03.04.16 Flashdisk 0001 s/d 0003 - 2009 Pembelian 500,00

5 02.06.03.05.16 DVD-Rom Drive 0001 s/d 0003 - 2009 Pembelian 4.500,00 DVD Combo

Jumlah Harga 42.500,00

Tahun Nomor
Jenis Barang / Nomor Merk/ Ukuran/ Asal Harga
No. Kode Barang Bahan Pem- Keterangan
CC
Nama Barang Register Type Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB usul (ribuan Rp)
belian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 02.06.03.02.01 P.C Unit/ Komputer PC 0009 s/d 0011 Coru 2 2010 Pembelian 33.600,00

2 02.06.03.02.02 Lap Top 0005 s/d 0006 acer 2010 Pembelian 36.000,00

3 02.06.03.02.02 Lap Top 0007 Toshiba 2010 Pembelian 20.000,00

Jumlah Harga 89.600,00

Tahun Nomor
Jenis Barang / Nomor Merk/ Ukuran/ Asal Harga
No. Kode Barang Bahan Pem- Keterangan
CC
Nama Barang Register Type Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB usul (ribuan Rp)
belian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 02.03.01.01.03 Station Wagon 0002 - 2011 Pembelian 296.000,00

Jumlah Harga 296.000,00

30 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Tahun Nomor
Jenis Barang / Nomor Merk/ Ukuran/ Asal Harga
No. Kode Barang Bahan Pem- Keterangan
CC
Nama Barang Register Type Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB usul (ribuan Rp)
belian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 02.02.03.03.04 Compressor Lain-lain 0001 Goliath 2012 Pembelian 11.640,00 Compresor

2 02.03.01.05.01 Sepeda Motor 0008 s/d 0009 Yamaha Vixion 2012 Pembelian 62.458,00

3 02.04.02.04.05 Tripot 0001 Slik 2012 Pembelian 1.210,00

4 02.06.01.05.47 Aksesoris Kendaraan 0001 s/d 0002 - standar 2012 Pembelian 2.292,00 Veleg Sepeda
Motor
5 02.06.02.05.05 Alat Dapur Lainnya 0293 s/d 0294 TNI 2012 Pembelian 63.360,00 Perlengkapan
dan Peralatan
Dapur Umum
6 02.07.01.01.83 Handycam 0001 Sony 2012 Pembelian 45.000,00

7 02.07.01.02.03 Camera Electronic 0001 Nikon D700 2012 Pembelian 25.000,00

8 02.07.01.02.03 Camera Electronic 0002 Nikon D90 2012 Pembelian 13.200,00

9 02.07.01.02.62 Camera Film 0001 Nikon 2012 Pembelian 4.145,00

10 02.07.01.02.63 Lensa Kamera 0001 nikon 2012 Pembelian 15.400,00

11 02.07.02.01.14 Handy Talky 0001 Icom 2012 Pembelian 62.940,00

12 02.07.03.09.04 Peralatan Antena UHF Lain-lain 0001 s/d 0002 repearter 2012 Pembelian 84.000,00 Motoralla/CDR5
00
13 02.07.03.09.04 Peralatan Antena UHF Lain-lain 0003 s/d 0004 NH 31 2012 Pembelian 7.040,00 Antena Super
Stik

Jumlah Harga 397.685,00

31 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Tahun Nomor
Jenis Barang / Nomor Merk/ Ukuran/ Asal Harga
No. Kode Barang Bahan Pem- Keterangan
CC
Nama Barang Register Type Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB usul (ribuan Rp)
belian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 02.03.01.01.03 Station Wagon 0005 Toyota / Rust S 2014 Pembelian 251.000,00 Pengadaan
M/t Kendaraan
Dinas
2 02.03.01.05.01 Sepeda Motor 0010 s/d 0014 Yamaha / Ex- 2014 Pembelian 95.890,00 Pengadaan
Ride ASE Sepeda Motor
3 02.03.01.05.01 Sepeda Motor 0015 s/d 0016 Yamaha / 2014 Pembelian 52.385,00 Pengadaan
Byson Sepeda Motor
4 02.03.01.05.01 Sepeda Motor 0017 s/d 0018 Yamaha / 2014 Pembelian 38.356,00 Pengadaan
Ex-Ride ASE Sepeda Motor
5 02.06.01.04.06 Brand Kas 0005 s/d 0006 Okida 2014 Pembelian 12.000,00 Pengadaan
Brankas
6 02.06.01.05.47 Aksesoris Kendaraan 0003 s/d 0004 Yamaha / 2014 Pembelian 6.710,00 Pengadaan
Ex-Ride Sepeda Motor
7 02.06.01.05.47 Aksesoris Kendaraan 0005 s/d 0007 Yamaha / 2014 Pembelian 10.065,00 Pengadaan
Aksesories Kendaraan
Bermotor
8 02.06.01.05.47 Aksesoris Kendaraan 0008 s/d 0009 Yamaha / 2014 Pembelian 6.710,00 Pengadaan
Ex-Ride Sepeda Motor
9 02.06.02.01.09 Tempat Tidur Kayu (lengkap) 0001 s/d 0050 - 2014 Pembelian 155.000,00 Pengadaan
Tempat Tidur
Susun Anak
10 02.06.02.01.34 Kursi Lipat 0001 s/d 0094 Citos 2014 Pembelian 45.120,00 Pekerjaan
Pengadaan Kursi
Kerja
11 02.06.02.01.39 Bantal 0161 s/d 0320 Vinlon 2014 Pembelian 35.992,00 Pengadaan
Bantal
12 02.06.02.01.40 Guling 0001 s/d 0160 Vinlon 2014 Pembelian 35.992,00 Pengadaan
Bantal
13 02.06.02.01.54 Lemari Pakaian 0055 s/d 0114 - 2014 Pembelian 150.150,00 Pengadaan
Lemari Pakaian
bagi Lanjut Usia
(PSTW) Himo
Himo

32 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

14 02.06.02.01.54 Lemari Pakaian 0115 s/d 0214 - 2014 Pembelian 247.500,00 Pengadaan
Lemari Pakaian
Anak (PSAA)
Budi Sentosa
dan Rumah
Sejahtera
Ternate
15 02.06.02.01.66 Kursi Kerja 0001 s/d 0010 - 2014 Pembelian 20.000,00 Pengasaan Kursi
Kerja
16 02.06.02.04.03 AC Unit 0001 s/d 0004 LG 2014 Pembelian 18.000,00 Pengadaan
AC/Kipas Angin
17 02.06.02.05.03 Kompor Minyak 0001 s/d 0002 - 2014 Pembelian 1.320,00 Pengadaan
Peralatan Dapur
Pembelian Pengadaan
18 02.06.02.05.05 Alat Dapur Lainnya 0295 s/d 0354 - 2014 2.207,70
Peralatan Dapur
Pembelian
19 02.06.02.05.05 Alat Dapur Lainnya 0355 s/d 0356 - 2014 1.265,00 ( Blender )
Pembelian
20 02.06.02.05.05 Alat Dapur Lainnya 0357 s/d 0358 - 2014 1.232,00 Mixer
Pembelian
21 02.06.02.05.05 Alat Dapur Lainnya 0359 - 2014 264,00 Panci
Pembelian
22 02.06.02.05.05 Alat Dapur Lainnya 0360 - 2014 264,00 Mixer
Pembelian
23 02.06.02.05.05 Alat Dapur Lainnya 0443 s/d 0444 - 2014 1.429,30 OVEN
Pembelian
24 02.06.02.05.07 Alat Dapur Lainnya 0001 s/d 0006 - 2014 198,00 Pengadaan
Peralatan Dapur
Pembelian
25 02.06.02.05.07 Alat Dapur Lainnya 0007 s/d 0008 - 2014 880,00 Pengadaan
Peralatan Dapur
(Dandang Nasi)
Pembelian
26 02.06.02.05.14 Alat Dapur Lain-lain 0001 s/d 0060 - 2014 2.772,00 Pengadaan
Peralatan Dapur
Pembelian
27 02.06.02.05.15 Dispenser 0001 s/d 0003 - 2014 990,00 Pengadaan
Peralatan Dapur
Pembelian
28 02.06.02.06.50 Alat Rumah Tangga Lain-lain 0128 s/d 0187 - Toshiba / All 2014 2.178,00 Pengadaan
Peralatan Dapur
Pembelian
29 02.06.03.02.01 P.C Unit/ Komputer PC 0020 s/d 0025 In 2014 60.000,00 Pengadaan
One Core i3 Komputer
Toshiba / Pembelian
30 02.06.03.02.02 Lap Top 0008 s/d 0009 2014 24.000,00 Pengadaan
Satelite Corei7 Komputer Note
Book
Pembelian
31 02.06.03.04.08 Printer 0001 Epson / L 800 2014 6.600,00 Pengadaan
Printer Epson
Pembelian
32 02.06.03.04.08 Printer 0002 s/d 0006 Canon / IP 2014 5.400,00 Pengadaan
2770 Printer
Pembelian
33 02.06.04.01.10 Meja Kerja 0053 s/d 0058 Ovis / 1/2 Biro 2014 3.600,00 Pengadaan Meja
Komputer
Pembelian
34 02.06.04.01.10 Meja Kerja 0059 s/d 0068 Signum 2014 5.500,00 Pengadaan Meja
1/2 Biro

33 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Tahun Nomor
Jenis Barang / Nomor Merk/ Ukuran/ Asal Harga
No. Kode Barang Bahan Pem- Keterangan
CC
Nama Barang Register Type Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB usul (ribuan Rp)
belian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 02.05.02.03.01 Oven 0001 s/d 0020 Hok / oven No 3 2015 Pembelian 14.190,00 Pengadaan Alat
Rumah Tangga
Lainnya, SPK
Nomor :
14/DINSOS/MU/
2015 ( Telah
diserahkan ke
masyarakat)
2 02.06.01.01.01 Mesin Ketik Manual Portable 0005 - 2015 Pembelian 9.000,00 Koreksi
(11-13) Keuangan
3 02.06.02.01.66 Kursi Kerja 0011 s/d 0063 Kursi Putar 2015 Pembelian 52.470,00 Pengadaan
Meubelair Meja
dan Kursi
Pegawai SPK
Nomor :
10/SPK/DINSOS
/MU/2015
4 02.06.02.03.04 Mesin Cuci 0001 s/d 0002 Panasonic 2015 Pembelian 10.000,00 Belanja Modal
Peralatan dan
Mesin -
Pengadaan Alat
Rumah Tangga
5 02.06.02.03.05 Alat Pembersih Lain-lain 0001 s/d 0010 - 2015 Pembelian 5.000,00 Tempat Sampah
Sedang (
Barang Belum
dilihat)
6 02.06.02.03.05 Alat Pembersih Lain-lain 0011 s/d 0020 - 2015 Pembelian 7.500,00 Tempat Sampah
Besar ( Barang
Belum Terlihat )
7 02.06.02.04.08 Cold Storage 0001 s/d 0002 Gea / Frizer 260 Liter 2015 Pembelian 15.000,00 Belanja Modal
Pengadaan Alat
Rumah Tangga
Lainnya

34 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

8 02.06.02.05.03 Kompor Minyak 0003 s/d 0022 Hoock / 30 Sumbu 2015 Pembelian 17.600,00 Pengadaan Alat
Kompor Rumah Tangga
Lainnya, SPK
Nomor :
14/DINSOS/MU/
2015 ( Telah
diserahkan ke
masyarakat)
9 02.06.02.05.07 Alat Dapur Lainnya 0009 s/d 0028 - / Alumunium - 2015 Pembelian 14.080,00 Pengadaan Alat
Rumah Tangga
Lainnya, SPK
Nomor :
14/DINSOS/MU/
2015 ( Telah
diserahkan ke
masyarakat)
10 02.06.02.05.15 Dispenser 0004 s/d 0008 Uchida 2015 Pembelian 5.000,00 Belanja Modal
Peralatan dan
Mesin -
Pengadaan Alat
Rumah Tangga
11 02.06.02.06.03 Televisi 0004 s/d 0008 LG 32 Inci 2015 Pembelian 18.000,00 Belanja Modal
Peralatan dan
Mesin -
Pengadaan Alat
Kantor Lainnya
12 02.06.02.06.50 Alat Rumah Tangga Lain-lain 0509 s/d 0528 - / Alimanium 24 2015 Pembelian 8.580,00 Pengadaan Alat
Rumah Tangga
Lainnya, SPK
Nomor :
14/DINSOS/MU/
2015 ( Telah
diserahkan ke
masyarakat) (
Panci )
13 02.06.03.02.01 P.C Unit/ Komputer PC 0026 s/d 0035 Axio / 3 in 1 18.5 Inci 2015 Pembelian 82.500,00 Pengadaan
Personal
Komputer SPK
Nomor :
09/SPK/PSTW/D
INSOS/MU/2015
14 02.06.03.02.02 Lap Top 0015 - Toshiba / 2015 Pembelian 7.000,00 ( Koreksi
Keuangan )
15 02.06.03.02.02 Lap Top 0016 s/d 0020 Core 13 Inci 2015 Pembelian 66.000,00 Pengadaan
i5 Personal
Komputer
sesuai SPK No.
09/SPK/PSTW/D
INSOS/MU/2015
16 02.06.04.01.04 Meja Kerja Pejabat Eselon II 0001 Fortune / 2015 Pembelian 19.250,00 Meja Kepala
Direktur Dinas
17 Rencana Strategis
35 02.06.04.01.04 Dinas
Meja Kerja PejabatSosial
Eselon II2020 - 20240002 Fortune / 2015 Pembelian 16.500,00 Meja Sekretaris
Direktur
18 02.06.04.01.05 Meja Kerja Pejabat Eselon III 0001 s/d 0003 Olimpic / 1 Biro 2015 Pembelian 29.700,00 Meja Kepala
Bidang
Provinsi
Maluku Utara

19 02.06.04.01.10 Meja Kerja 0069 s/d 0121 Solid / 1/2 Biro 1/2 Biro 2015 Pembelian 93.280,00 Pengadaan
Meubelair Meja
dan Kursi
Pegawai Nomor
SPK :
10/SPK/DINSOS
/MU/2015
20 02.06.04.03.04 Kursi Kerja Pejabat Eselon II 0001 Fortune / Kursi 2015 Pembelian 12.100,00 Kursi Kadis
Direktur
21 02.06.04.03.05 Kursi Kerja Pejabat Eselon III 0001 Fortune / Kursi 2015 Pembelian 9.900,00 Kursi Sekretaris
Direktur
22 02.06.04.03.05 Kursi Kerja Pejabat Eselon III 0002 s/d 0004 Malvin / 2015 Pembelian 24.750,00 Kursi Kepala
KD191B Bidang
23 02.07.01.01.03 Proyektor + Attachment 0001 - 2015 Pembelian 15.000,00 Pengadaan
Infokus (
Koreksi
Keuangan )
24 02.07.03.10.01 Antena SHF/Parabola Portable 0001 s/d 0005 Orange 2015 Pembelian 7.000,00 Belanja Modal
Peralatan dan
Mesin -
Pengadaan Alat
Kantor Lainnya
25 02.08.02.06.01 Treat Mill 0001 - 2015 Pembelian 20.000,00 Belanja
Treadmil (
Koreksi
Keuangan )

Jumlah Harga 579.400,00

36 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Tahun Nomor
Jenis Barang / Nomor Merk/ Ukuran/ Asal Harga
No. Kode Barang Bahan Pem- Keterangan
CC
Nama Barang Register Type Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB usul (ribuan Rp)
belian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 02.04.02.02.04 Perkakas Bengkel Listrik Lain-lain 0001 - 2016 Pembelian 13.750,00 Pengadaan
kelengkapan
listrik 1 lusin.
2 02.06.01.02.09 Mesin Absen (Time Recorder) 0001 s/d 0002 - 2016 Pembelian 28.600,00

3 02.06.01.05.40 Alat Kantor Lainnya (Lain-lain) 0013 - 2016 Pembelian 475,00 Koreksi Lebih
Pengakuan
Hutang
Keuangan
4 02.06.01.05.40 Alat Kantor Lainnya (Lain-lain) 0014 - 2016 Pembelian 51.475,00 Dobel Saji BMD
Peralatan dan
Mesin atas
hutang 2015
5 02.06.02.01.09 Tempat Tidur Kayu (lengkap) 0111 s/d 0204 - 2016 Pembelian 242.306,48

6 02.06.02.01.09 Tempat Tidur Kayu (lengkap) 0205 - 2016 Pembelian 1.993,52 PENGADAAN
TEMPAT TIDUR
PSTW
HIMO-HIMO
7 02.06.02.01.38 Kasur 0075 s/d 0149 - 2016 Pembelian 89.100,00

8 02.06.02.01.38 Kasur 0150 s/d 0274 - 2016 Pembelian 147.000,00 PENGADAAN


KASUR PADA
PSAA BUDI
SENTOSA DAN
RUMAH
SEJAHTERA
TERNATE
9 02.06.02.01.39 Bantal 0321 s/d 0390 - 2016 Pembelian 12.049,00 PENGADAAN
BANTAL PSTW
HIMO-HIMO
10 02.06.02.01.39 Bantal 0391 s/d 0493 - 2016 Pembelian 17.720,12 PENGADAAN
BANTAL DAN
SEPREI PSAA
BUDI SENTOSA
11 02.06.02.01.39 Bantal 0494 - 2016 Pembelian 158,20

12 02.06.02.01.40 Guling 0161 s/d 0334 - 2016 Pembelian 32.303,92

13 02.06.02.01.45 Seprei 0001 s/d 0070 - 2016 Pembelian 15.015,00

37 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

14 02.06.02.01.45 Seprei 0071 s/d 0174 - 2016 Pembelian 22.353,76 PENGADAAN


BANTAL DAN
SEPREI PSAA
BUDI SENTOSA
15 02.06.02.06.03 Televisi 0001 s/d 0003 - 2016 Pembelian 43.725,00

16 02.06.02.06.50 Alat Rumah Tangga Lain-lain 0529 s/d 0530 - 2016 Pembelian 20.000,00 Pengadaan
Televisi
17 02.06.03.02.02 Lap Top 0021 - 2016 Pembelian 7.000,00 Hutang
Pengadaan
Personal
Komputer/
Laptop
18 02.06.03.06.04 Modem 0001 s/d 0005 - 2016 Pembelian 13.750,00

19 02.06.03.06.12 Wireless Lan (USB) 0001 s/d 0002 - 2016 Pembelian 29.700,00

20 02.07.01.01.03 Proyektor + Attachment 0002 s/d 0003 - 2016 Pembelian 30.800,00

21 02.07.01.01.03 Proyektor + Attachment 0004 - 2016 Pembelian 15.000,00 Hutang


Pengadaan
Infokus
22 02.07.01.01.82 Peralatan studio Visual Lain-lain 0001 - 2016 Pembelian 9.000,00 Hutang
Pengadaan
Peralatan studio
Visual Hutang
23 02.08.02.06.01 Treat Mill 0002 - 2016 Pembelian 20.000,00 Pengadaan Alat
Kesehatan
Olahraga

Jumlah Harga 863.275,00

38 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Tahun Nomor
Jenis Barang / Nomor Merk/ Ukuran/ Asal Harga
No. Kode Barang Bahan Pem- Keterangan
CC
Nama Barang Register Type Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB usul (ribuan Rp)
belian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 02.06.01.04.14 Lemari kayu 0009 s/d 0013 - - 2017 - - - - - Pembelian 66.458,33 Pekerjaan
Pengadaan 1
Set (6 Unit)
Lemari Arsip
Pada Dinas
Sosial Provinsi
Maluku Utara.
2 02.06.02.01.01 Lemari Kayu 0009 - - 2017 - - - - - Pembelian 13.291,67 Pengadaan
Lemari Arsip
pada Dinas
Sosial Provinsi
Maluku Utara.
3 02.06.02.01.09 Tempat Tidur Kayu (lengkap) 0206 s/d 0207 - - 2017 - - - - - Pembelian 22.000,00 Pengadaan
Mobuler (2 Bh)
tempat Tidur
Pada Rumah
Komunitas Adat
Terpencil.
4 02.06.02.01.12 Meja Makan 0001 s/d 0002 - - 2017 - - - - - Pembelian 15.400,00 Pengadaan
Mobuler (2 Set)
Meja Makan
pada Rumah
Komunitas Adat
Terpencil.
5 02.06.02.01.28 Kursi Tamu 0001 s/d 0002 - - 2017 - - - - - Pembelian 16.500,00 Pekerjaan
Pengadaan
Mobuler (2 Set)
Kursi Tamu
Pada Rumah
Komunitas Adat
Terpencil
6 02.06.02.01.54 Lemari Pakaian 0215 s/d 0216 - - 2017 - - - - - Pembelian 11.550,00 Pekerjaan
Pengadaan
Mobuler pada
Rumah
Komunitas Adat
Terpencil

39 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

7 02.06.02.05.14 Alat Dapur Lain-lain 0061 s/d 0062 - - 2017 - - - - - Pembelian 34.100,00 Pengadaa isi
Penunjang
Mobuler (2 Set)
pada (2 Unit)
Rumah
Komunitas Adat
Terpencil.

Jumlah Harga 179.300,00

Adapun sarana dan prasarana dimiliki oleh Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara dalam menunjang kinerja penyelenggaraan tugas dan fungsi sebagai berikut :
Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara didukung pula oleh sarana pendukung teknis lapangan seperti kendaraan roda dua, mobil dapur umum lapangan,mobil
penyuluhan dan mobil Unit Pelayanan Sosial Keliling.

40 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial pada hakekatnya adalah pembangunan

manusia seutuhnya, yang fokus sasarannya diarahkan kepada pembangunan Sumber Daya

Manusia di Bidang Kesejahteraan Sosial yang sebaik- baiknya, serta penciptaan lingkungan

sosial masyarakat yang sehat dan dinamis.

Sasaran Pelayanan Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial adalah Individu,

Keluarga, Kelompok atau Komunitas Masyarakat yang mengalami nasib kurang beruntung

atau mengalami hambatan baik fisik maupun sosialnya yang disebut Pemerlu Pelayanan

Kesejahteraan Sosial (PPKS), serta masyarakat yang mampu melaksanakan upaya

penanganan masalah kesejahteraan sosial yaitu mereka yang termasuk dalam kelompok

Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).

Sejak terjadinya krisis moneter dan krisis ekonomi yang berkepanjangan serta

dampak dari berbagai kebijakan Pemerintah dibidang ekonomi telah menunjukan

kecenderungan adanya peningkatan jumlah populasi PPKS.

Jumlah PPKS hasil validasi data dari seluruh Kabupaten / Kota se-Maluku Utara yang

dilaksanakan pada tahun 2016 sebanyak 179.473,- jiwa dengan rincian sesuai Peraturan

Menteri Sosial Nomor 8 Tahun 2012 dan telah diubah dengan Permensos Nomor 5 Tahun

2019 sebagai berikut :

41 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Tabel 2.1

DATA PEMERLU PELAYANAN KESEJAHTERAAN SOSIAL (PPKS)


PROVINSI MALUKU UTARA

I Jumlah Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) Provinsi Maluku Jumlah


Utara Tahun 2017 sesuai PERMENSOS NO 5 TAHUN 2019

1 Anak Balita Terlantar 268


2 Anak Terlantar 10,503
3 Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum 57
4 Anak Jalanan 2,516
5 Anak Dengan Kedisabilitasan (ADK) 1,246
6 Anak Yang Menjadi Korban Tindak Kekerasan Atau Diperlakukan Salah 7,366
7 Anak Yang Memerlukan Perlindungan Khusus 6,675
8 Lanjut Usia Terlantar 10,737
9 Penyandang Disibilitas 5,434
10 Tuna Susila 1,034
11 Gelandangan 94
12 Pengemis 469
13 Pemulung
14 Kelompok Minoritas 10,503
15 Bekas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (BWBLP) 1,177
16 Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA)
17 Korban Penyalahgunaan Napza 1,007
18 Korban Trafficking
19 Korban Tindak Kekerasan 1,212
20 Pekerja Migran Bermasalah Sosial (PMBS) 417
21 Korban Bencana Alam 2,454
22 Korban Bencana Sosial 37,949
23 Perempuan Rawan Sosial Ekonomi 13,695
24 Fakir Miskin 56,894
25 Keluarga Bermasalah Sosial Psikologis 164
26 Komunitas Adat Terpencil 7,602

JUMLAH PPKS 179,473

42 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

DATA POTENSI SUMBER KESEJAHTERAAN SOSIAL (PSKS)


PROVINSI : MALUKU UTARA

I Jumlah Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) Yang Wilayah Kerjanya Jumlah
Lintas Kabupaten/Kota Dalam Provinsi

1 Pekerja Sosial Profesional


Pekerja Sosial Masyarakat (PSM)
2 1,566
Taruna Siaga Bencana (Tagana)
3 652
Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS)
4 404
Karang Taruna
5 826
6 Lembaga Kesejahteraan Sosial Keluarga (LK3)
7 Lembaga Pioner
Wahana Kesejahteraan Sosial Keluarga Berbasis Masyarakat (WKSBM)
8 400
Wanita Pemimpin Kesejahteraan Sosial
9 333
10 Penyuluh Sosial 30

Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)


11 113
Dunia Usaha
12 204

JUMLAH PSKS 4,528

43 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Tabel 2.1.
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara Tahun 2013 -2017

Indikator
Targ
Kinerja
et Target Renstra Perangkat Daerah
sesuai Tar Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
Target Indik Tahun ke-
No Tugas dan get
NSPK ator
Fungsi IKK
Lainn
Perangkat
ya 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017
Daearah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Persentase
PMKS yang
1 memperoleh 80 80 85 90 85 90 80 100 100 100 100 80 100 100 100 100
bantuan
sosial (%)
Persentase
PMKS yang
2 90 70 80 80 85 90 70 80 80 85 90 70 80 80 85 90
tertangani
(%)

44 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Persentase
PMKS skala
kab/kota
yang
memperoleh
3 bantuan 90 70 80 80 85 90 90 100 100 100 100 90 100 100 100 100
sosial
untuk
pemenuhan
kebutuhan
dasar (%)
Persentase
panti sosial
yang
menerima
program
pemberdaya
an sosial
melalui
kelompok
4 90 60 60 80 85 90 65 70 85 90 100 65 70 85 90 100
usaha
bersama
(KUBE) atau
kelompok
sosial
ekonomi
sejenis
lainnya
(%)

45 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Persentase
panti sosial
yang
menyediaka
5 n sarana 90 60 60 80 85 90 75 80 85 90 100 75 80 85 90 100
prasarana
pelayanan
kesehatan
sosial (%)
Persentase
wahana
kesejahteraa
n sosial
berbasis
masyarakat
(WKBSM)
6 75 60 60 60 70 75 75 80 85 90 100 75 80 85 90 100
yang
menyediaka
n sarana
prasarana
pelayanan
kesejahteraa
n sosial (%)
Persentase
korban
bencana
7 yang 90 80 80 80 85 90 90 100 100 100 100 90 100 100 100 100
menerima
bantuan
sosial
46 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024
Provinsi
Maluku Utara

selama
masa
tanggap
darurat (%)

Persentase
korban
bencana
yang
dievakuasi
dengan
8 mengunaka 90 80 80 80 85 90 85 90 100 100 100 85 90 100 100 100
n sarana
prasarana
tanggap
darurat
lengkap
(%)
Persentase
penyandang
cacat fisik
dan mental,
serta
9 lanjut usia 90 40 45 80 85 90 50 65 85 90 100 50 65 85 90 100
tidak
potensial
yang telah
menerima
jaminan

47 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

sosial (%)

48 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara 2014-2018

Rasio antara Realisasi dan Anggaran Rata-rata


Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Tahun ke- Pertumbuhan
Program

Anggar Reali
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
an sasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (2) (3) (4) (5) (6) (2) (3) (4) (5) (6) (17) (18)
Pelayanan
Administrasi 960.970. 1.827.395.0 1.640.799.0 1.764.924.0 1.234.000.0 698.574.10 1.647.438.8 1.551.799.0 1.364.850.5 1.122.705.2 73 90 95 77 91
Perkantoran 000 00 00 00 00 0 45 00 60 67 74,32 67,86
Program - - - - - - - -
Peningkatan 311.000. 60.000.000 40.000.000 60.000.000 60.000.000 19 100
Sarana dan 000
Prasarana
Aparatur

Program - - -
Peningkatan 749.887.00 295.000.00 1.123.880.0 422.230.00 748.809.62 295.000.00 1.082.386.7 421.872.20 100 100 96 100
Kapasitas 0 0 00 0 1 0 00 0
Sumber Daya
Aparatur

49 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Program - - - - - - - - -
Peningkatan 156.300.00 47.000.000 136.800.00 36.810.000 88 78
Pengembang 0 0
an sistem
Pelaporan
capaian
kinerja dan
Keuangan
Program
Pemberdayaa 3.650.00 334.235.00 2.745.000.0 2.127.080.0 1.714.063.7 3.484.993.0 333.951.00 1.393.370.0 1.935.547.5 537.578.75 95 100 51 91 31
n Fakir 0.000 0 00 00 50 00 0 00 00 0
Miskin,
Komunitas
Adat
Terpencil
(KAT) dan
Penyandang
Masalah
Kesejahteraa
n Sosial
(PMKS)
Lainnya 90,61 96,91
Program - - - -
Pelayanan 722.400. 699.970.00 621.760.00 388.050.00 123.000.00 637.066.00 498.539.00 606.598.00 88 71 98
Dan 000 0 0 0 0 0 0 0
Rehabilitasi
Kesejahteraa
n Sosial
Program - - - - - - - - - - - -
Pembinaan 240.000. 240.000.00 100
Anak 000 0
Terlantar

Program
Pembinaan 4.650.00 5.242.250.0 7.044.325.0 7.223.959.6 5.095.000.0 4.058.129.6 5.079.851.4 6.035.465.4 5.556.049.6 4.874.701.0 87 97 86 77 96
Panti 0.000 00 00 00 00 84 72 00 59 00
Asuhan/Panti
Jompo

50 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Program - -
Pemberdayaa 317.400. 555.250.00 645.650.00 199.050.00 366.610.00 316.333.80 514.791.00 580.341.50 192.050.00 100 93 90 96
n 000 0 0 0 0 0 0 0 0
Kelembagaan
Kesejahteraa
n Sosial

Program - - - - - - - - - - - -
Peningkatan 466.000. 423.381.00 91
Kapasitas 000 0
Sosial

Program - - - - - - - - - - - -
Bantuan Dan 1.032.23 866.417.00 84
Jaminan 0.000 0
Sosial

Program - - - - - - - -
Peningkatan 484.860.00 200.000.00 349.280.00 272.150.00 468.790.00 147.964.25 97 42
Kualitas 0 0 0 0 0 6
Tenaga
Kesejahteraa
n Sosial

51 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Penyelenggaraan kesejahteraan sosial merupakan kewajiban dari setiap pemerintah

kepada warga masyarakatnya, namun demikian penyelenggaraan kesejahteraan sosial

bukanlah suatu hal yang mudah karena permasalahan yang terjadi di dalamnya jauh sangat

kompleks. Sebagaimana kita ketahui bahwa sasaran garapan dari Dinas Sosial Provinsi

Maluku Utara ialah para Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang sebagian

besar diantara mereka merupakan penduduk miskin yang tidak mampu menjalankan peran

dan fungsi sosialnya di masyarakat secara wajar. Penyebab terjadinya berbagai

permasalahan sosial yang diderita oleh para PPKS ini sangat bervariasi, hal tersebut kita

dapat kelompokan ke dalam 2 (dua) kelompok besar yaitu yang dikarenakan faktor eksternal

dan internal, faktor eksternal diantaranya kejadian bencana alam/sosial, kebijakan

pemerintah, serta pengaruh lingkungan, sedangkan faktor internal diantaranya tingkat

pendidikan yang rendah serta keterbatasan fisik atau mental yang dimiliki oleh seorang

individu.

Tuntutan masyarakat terhadap pemerintah terkait pelayanan dalam bidang

kesejahteraan sosial ini sangatlah tinggi karena selain dirasakan langsung oleh masyarakat

juga berhasil atau tidaknya suatu proses pembangunan yang dilakukan oleh suatu

pemerintahan ialah semakin berkurangnya jumlah penduduk miskin pada daerah tersebut

atau dengan kata lain warga masyarakatnya sejahtera. Tuntutan terhadap kinerja Dinas

Sosial Provinsi Maluku Utara tidak hanya muncul dari masyarakat akan tetapi juga dari

pihak pemerintah pusat, hal tersebut tercermin dengan diterbitkannya Peraturan Menteri

Sosial Republik Indonesia tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesejahteraan Sosial,

dimana tujuan dari SPM tersebut ialah menselaraskan penyelenggaraan pembangunan

52 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

bidang kesejahteraan sosial sekaligus dalam rangka percepatan penuntasan permasalahan

sosial di seluruh daerah di Indonesia sehingga menuntut pihak pemerintah daerah untuk

mengalokasikan anggaran serta sumber daya lainnya secara memadai guna mencapai target

Standar Pelayanan Minimal. Seluruh permasalahan yang dikemukakan di atas merupakan

tantangan sekaligus peluang bagi Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara dalam melaksanakan

tugas dan fungsinya sebagai organisasi perangkat daerah yang memiliki tugas dan fungsi

penyelenggaraan kesejahteraan sosial di Provinsi Maluku Utara, karena dengan adanya

berbagai permasalahan tersebut Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara diharapkan akan

mendapatkan berbagai kemudahan dalam upaya peningkatan jumlah anggaran maupun

sarana dan prasarana guna peningkatan kualitas pelayanan kesejahteraan sosial yang

diselenggarakan oleh Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara.

53 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU SRATEGIS

DINAS SOSIAL PROVINSI MALUKU UTARA

3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan SKPD

Berdasarkan Rancangan Akhir RPJMD Provinsi Maluku Utara tahun 2020-2024 di

identifikasikan secara umum Permasalahan Urusan Sosial antara lain:

1. Adanya kecenderungan peningkatan jumlah dan jenis Pemerlu Pelayanan

Kesejahteraan Sosial (PPKS).

2. Tidak tersedianya panti rehabilitasi sosial penyandang disabilitas terlantar, lanjut usia

terlantar, gelandangan dan pengemis.

3. Kurangnya pemberdayaan terhadap kelompok usaha kreatif, karang taruna dan

tagana (taruna siaga bencana).

4. Minimnya bantuan sosial penanganan bencana.

5. Minimnya penanganan anak terlantar dan anak yang bermasalah hukum (ABH)

Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara mempunyai tugas pokok dan fungsi menangani

masalah kesejahteraan sosial, namun demikian pelayanan penanganan PPKS belum optimal

disebabkan antara lain:

1. Lemahnya koordinasi antara instansi pemerintah di lingkungan pemerintah Provinsi

Maluku Utara termasuk koordinasi dengan organisasi masyarakat dalam penanganan

PPKS.

2. Terbatasnya jumlah tenaga pekerja sosial dalam menangani PPKS.

54 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

3. Belum terpenuhinya kebutuhan dana operasional dalam upaya mengembangkan

pelayanan terhadap PPKS.

4. Belum memiliki SOP pelayanan yang up to date

Namun demikian upaya yang sudah, sedang dan akan dilakukan adalah

meningkatkan upaya pelayanan penanganan PPKS serta mensinergikan dukungan

stakeholder dalam menangani PPKS di Provinsi Maluku Utara.

55 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Tabel 3.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Sosial
Provinsi Maluku Utara

Aspek Capaian Standar Faktor yang mempengaruhi Permasalah


Kajian kondisi yang Internal Eksternal an
Saat digunaka Pelayanan
Ini n Dinas
Sosial Malut

Pertamba Konsentras BPS Terbatasnya Terbatasnya Penang


han i penduduk jumlah anggaran anan
penduduk di Kota- pekerja- untuk melatih PPKS
Miskin Kota besar pekerja sosial pekerja sosial belum
Malut ± 7 (80%) baru optimal
% dari mengakiba
sebelumn tkan
ya tahun bertamban
2017 ya PPKS

Terbatasnya Penelitian
jumlah pemukiman Penang
pendud tenaga ilegal oleh anan
Timbulnya pekerja sosial PPKS
uk institusi
kesenjang dan panti belum
yang terkait belum
an sosial rehabilitasi optimal
hidup optimal
Dalam social
di
masyarakat
bawah
garis
kemiski
nan

56 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

57 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi

Maluku Utara

Dengan menyelaraskan muatan visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah terpilih dan dengan memperhatikan sasaran pokok dan arah kebijakan RPJPD

periode 2005-2025 dengan visi: Mewujudkan Masyarakat Maluku Utara yang Damai, Mandiri,

Adil dan Sejahtera yang beorientasi Sumber Daya Laut dan Kepulauan, serta

mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan, peluang, dan dinamika serta

isu-isu strategis yang ada di Provinsi Maluku Utara, maka visi Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Provinsi Maluku Utara tahun 2020-2024 adalah:

“ MALUKU UTARA SEJAHTERA”

Kata SEJAHTERA yang terkandung dalam visi tersebut adalah akronim dari kata

SEHAT dan CERDAS berbudaya (sumber daya manusianya), MAJU (infrastruktur dan

wilayahnya), AGAMIS DAN HARMONIS (masyarakatnya), TUMBUH EKONOMINYA (secara

inklusif dan berkelanjutan), serta REFORMIS DAN ADIL (pemerintahan dan pelayanan

publiknya) – sebagai tujuan akhir yang ingin dicapai. Adapun makna SEJAHTERA, yaitu

adanya peningkatan taraf hidup masyarakat yang lebih baik, terwujudnya pertumbuhan dan

pemerataan ekonomi yang berkualitas untuk semua melalui pemanfaatan sumberdaya alam

secara berkelanjutan, yang bertumpu pada sumber daya maritim (sektor kelautan perikanan

dan pariwisata), sektor pertanian dan perkebunan, dan industri pertambangan.

Penjabaran makna dari Visi pembangunan jangka menengah Provinsi Maluku

Utara Tahun 2020-2024 diuraikan sebagai berikut:

Maluku Utara Sehat dan Cerdas Berbudaya, mengandung arti mewujudkan

masyarakat yang sejahtera secara jasmani dan rohani maupun sosial; berkualitas,

58 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

unggul, amanah dan berdaya saing yang menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,

sehingga memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi, serta

senantiasa mengapresiasi dan berupaya memperkaya khasanah budaya, tradisi daerah dan

kearifan lokal.

Maluku Utara Maju, mengandung arti menciptakan kemajuan pembangunan di

segala bidang dengan memperhatikan kondisi spasial (kewilayahan); terwujudnya

akselerasi pembangunan daerah dengan memacu pembangunan infrastruktur,

pertumbuhan/ perkembangan wilayah dan integrasi wilayah kepulauan, dalam rangka

mendukung tumbuh dan berkembangnya sektor-sektor strategis dan potensial daerah;

Maluku Utara Agamis dan Harmonis, mengandung arti mewujudkan masyarakat

yang agamis dan sejahtera lahir dan bathin, yang penuh kedamaian dan kasih sayang

menurut tuntunan ajaran agama yang dianut dan tata nilai lokal (local value);

memiliki kesadaran akan keberagamaan dan menempatkan nilai-nilai spiritualitas dalam

menangkal berbagai dampak pengaruh globalisasi dan modernitas; mewujudkan

keseimbangan yang elok antarelemen, antarsektor dan antarwilayah serta antar level

pemerintahan dengan memperkuat koordinasi dan mengutamakan asas saling menghormati

dan saling menghargai dalam menyelesaikan setiap permasalahan dan kendala

pembangunan daerah, sehingga mendorong terciptanya Maluku Utara yang aman dan

damai.

Maluku Utara Tumbuh Ekonominya, mengandung arti mewujudkan pertumbuhan

ekonomi berkualitas dan inklusif yang menciptakan kesempatan kerja lebih luas dan

peningkatan pendapatan, pemerataan pembangunan dan mengurangi kesenjangan, dengan

tetap mempertahankan daya dukung dan kualitas lingkungan hidup.

59 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Maluku Utara Reformis dan Adil, mengandung arti mewujudkan keterbukaan akses

secara merata dan kesempatan yang sama dalam pelayanan publik, penyelenggaraan

pemerintahan yang bersih dan berwibawa; serta mendorong prinsip persamaan hak

dihadapan hukum dan pemerintahan yang diarahkan pada penegakan supremasi hukum

dan perlindungan HAM.

Misi Pemerintah Provinsi Maluku Utara tersebut dijabarkan oleh Organisasi

Perangkat Daerah sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara, sebagai salah satu OPD, yang mempunyai

tugas pokok yaitu menyelenggarakan urusan Pemerintahan Daerah bidang sosial

berdasarkan asas otonomi, asas dekonsentrasi dan tugas pembantuan, mengemban amanah

untuk mewujudkan Misi satu Pemerintah Provinsi Maluku Utara, yaitu. Misi 1 – Membangun

Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan Berbudaya.

Sedangkan Program Kepala Daerah Di Bidang Sosial terdiri dari :

1. Program Pemberdayaan Sosial

2. Program Penanganan Bencana

3. Program Perlindungan dan Jaminan Sosial

4. Program Rehabilitasi Sosial

Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara masih mengalami beberapa hambatan

diantaranya masih rendahnya penyerapan informasi kesejahteraan sosial oleh warga

masyarakat, peningkatan jumlah Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang

relatif tinggi setiap tahunnya, ketidaksinergisan penanganan masalah sosial yang

dilaksanakan oleh para pemangku jabatan, dan penanganan masalah sosial yang masih

secara parsial. Di samping faktor penghambat di atas, faktor pendorong pencapaian tujuan

60 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

dan sasaran pelaksanaan pelayanan kesejahteraan sosial diantaranya ialah peranan mitra

kerja Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara yang dikenal dengan sebutan PSKS (Potensi dan

Sumber Kesejahteraan Sosial) yang terdiri dari Karang Taruna, Pekerja Sosial Masyarakat,

Organisasi Sosial, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan, Taruna Siaga Bencana, dan lain

sebagainya yang cukup besar dalam membantu penanggulangan masalah sosial di

lapangan.

Berdasarkan telaahan terhadap Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Maluku Utara

serta analis faktor internal dan eksternal di lingkungan Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara,

maka dalam rangka memberikan pelayanan sosial secara prima kepada masyarakat

khususnya Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial dan Potensi Sumber Kesejahteraan

Sosial di Maluku Utara, dapat di identifikasikan faktor penghambat yaitu:

1. Lemahnya koordinasi antar instansi dan organisasi masyarakat dalam

penanganan PPKS.

2. Terbatasnya jumlah tenaga pekerja sosial.

3. Belum terpenuhinya kebutuhan dan operasionalnya pelayanan PPKS.

4. Belum memiliki SOP pelayanan penanganan PPKS yang up to date.

Sementara Faktor pendorong yaitu:

1. Meningkatkan upaya penanganan pelayanan PPKS.

2. Meningkatkan dukungan stakeholder dalam penanganan PPKS.

61 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Tabel 3.2
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara Terhadap Penempatan Tujuan,
Sasaran dan Program Kepala Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara

No. Misi dan Program Permasalahan Pada Faktor


Gubernur Maluku Utara Pelayanan DinSos Prov. Penghambat Pendorong
Malut

1 Membangun Sumber Daya 1. Belum optimalnya 1. Lemahnya koordinasi antar 1. Meningkatkan upaya penanganan
Manusia yang Sehat, Cerdas pelayanan PPKS instansi dan organisasi pelayanan PPKS
dan Berbudaya (misi 1) masyarakat dalam 2. Meningkatkan dukungan
penanganan PPKS stakeholderdalam penanganan
2. Terbatasnya jumlah PPKS
tenaga pekerja sosial
3. Belum terpenuhinya
kebutuhan dan
operasinya pelayanan
PPKS
4. Belum memiliki SOP
pelayanan penanganan
PPKS yang up to date

62 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

63 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Tabel 3.3
Permasalahan Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara Bedasarkan Sasaran Renstra Kementrian Negara Kesejahteraan Sosial
Beserta Faktor Pendorong dan Penghambat Keberhasilan Penangannya

No. Sasaran Jangka Menengah Renstra Permasalahan Pelayanan Dinas Sebagai Faktor
Kementrian Negara Kesejahteraan Sosial Maluku Utara
Penghambat Pendorong
Sosial

1 Meningkatnya 1. Belum optimalnya penanganan 1. Lemahnya koordinasi antar 1. Meningkatkan upaya


penyelenggaraan PPKS. instansi dan organisasi penanganan pelayanan
kesejahteraan sosial yang masyarakat dalam PPKS.
professional. penanganan PPKS. 2. Meningkatkan
2. Terbatasnya jumlah dukungan dalam
Meningkatnya partisipasi dan tenaga pekerja sosial penanganan PPKS.
peran pemerintah pusat dan 3. Belum terpenuhinya dana
2 daerah dalam operasional penanganan
penyelenggaraan PPKS.
kesejahteraan sosial. 4. Belum memiliki SOP
penanganan PPKS yang
3 Meningkatnya kualitas data mutakhir.
kesejahteraan sosial.

64 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

3.3 Telaah Renstra K/L dan Renstra Provinsi

Pelaksanaan pembangunan di Maluku Utara tidak dapat dilakukan oleh Pemerintah

Provinsi Maluku Utara semata, akan tetapi perlu dukungan dari stakeholders lainnya seperti

Legislatif, Instansi Vertikal yang ada di wilayah Provinsi Maluku Utara, Pemerintah Kabupaten

dan Kota, serta masyarakat termasuk dunia usaha didalamnya yang berkewajiban untuk

melaksanakan program- program yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Maluku Utara tahun 2020-2024.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka setiap OPD Provinsi Maluku Utara berkewajiban

untuk menyusun rencana strategis yang memuat tujuan,sasaran, strategi, kebijakan, program,

kegiatan pokok dan prioritas pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya sehingga

terwujud sinergitas perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan pembangunan

yang berkesinambungan sampai dengan tahun 2024.

65 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Tabel 3.4
Permasalahan Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara
Berdasarkan Sasaran Renstra Dinas Sosial Kabupaten Kota

Permasalahan Pelayanan Sebagai Faktor


Sasaran Jangka Menengah Renstra Sosial
Dinas Sosial Provinsi Maluku
No. Kabupaten/Kota
Utara
Penghambat Pendorong

1 Meningkatnya Pelayanan Kurangnya Koordinasi Dinas Kurangnya Koordinasi Meningkatkan koordinasi


Penanganan PPKS Sosial Provinsi dalam Dinsos Kab/Kota dalam dengan kab/kota dalam
penanganan PPKS penanganan PPKS penanganan PPKS

66 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

Berdasarkan telaah terhadap tata ruang wilayah dan kajian liangkungan hidup strategis

dapat di identifikasi faktor penghambat dan pendorong yang mempengaruhi permasalahan

pelayanan OPD di tinjau dari implikasi RT/RW dan KLHS sebagai berikut :

Faktor Penghambat :

1. Lemahnya koordinasi antar instansi dan organisasi masyarakat dalam penanganan

PPKS

2. Terbatasnya jumlah tenaga pekerja sosial

3. Belum terpenuhinya dana operasional penanganan PPKS

4. Belum memiliki SOP penanganan PPKS yang mutakhir

Faktor Pendorong :

1. Meningkatkan upaya penanganan pelayanan PPKS

2. Meningkatkan dukungan stakeholder dalam penanganan PPKS

67 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Tabel 3.5
Permasalahan pelayanan Dinas Sosial Berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Serta Faktor
Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

Rencana Tata Ruang Wilayah


Permasalahan Pelayanan Dinas Faktor
Terkait Tugas dan Fungsi Dinas
No. Sosial Prov Malut
Sosial
Penghambat Pendorong

1. Pembangunan Panti Terpadu 1. Belum optimalnya 1. Lemahnya koordinasi antar 1. Meningkatkan upaya
penanganan PPKS instansi dan organisasi penanganan pelayanan PPKS
Pembangunan Gudang 2. Kurangnya Koordinasi Dinas masyarakat dalam 2. Meningkatkan dukungan
2. Bufferstock Sosial Provinsi dalam penanganan PPKS dalam penanganan PPKS
penanganan PPKS 2. Terbatasnya jumlah
Pembangunan Kantor Sosial tenaga pekerja sosial
Baru diluar Sekretariat 3. Belum
3 Pemprov Malut terpenuhinya dana
operasional penanganan
4. Pembangunan Rumah Singgah PPKS
4. Belum memiliki SOP
penanganan PPKS yang
mutakhir

68 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Tabel 3.6
Permasalahan Pelayanan OPD Berdasarkan Analisi KLHS Renstra Faktor Penghambat Pendorong Keberhasilan
Penangannannya

Hasil KLHS terkait tupoksi Dinas Pelayanan Permasalahan Faktor


No.
Sosial Provinsi Maluku Utara Dinas Sosial Pendorong Penghambat

1 Pertambahan jumlah penduduk Bertambahnya PPKS belum dapat di Meningkatkan upaya Masih kurangnya
mengakibatkan alih fungsi tanah menjadi antisipasi dengan pelayanan yang optimalisasi tenaga pekerja
pemukiman di hamper seluruh optimal penanganan PPKS sosial
kabupaten/kota

69 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Isu strategis yang tertuang di dalam RPJMD Provinsi Maluku Utara mencakup
aksesibilitas dan mutu pelayanan pendidikan masyarakat, pelayanan kesehatan masyarakat,
ketersediaan dan pelayanan infrastruktur, penanganan kemiskinan dan pengangguran,
penanganan bencana alam, pengendalian lingkungan hidup, penanganan ketenagakerjaan,
pemerintahan dan politik, pengendalian kependudukan, pemberdayaan ekonomi, apresiasi
budaya daerah dan pemerintahan otonom.
Memperhatikan isu-isu strategis Pemerintah Provinsi Maluku Utara, terkait dengan
dinamika perkembangan masalah kesejahteraan sosial di Provinsi Maluku Utara baik kualitas
maupun kuantitasnya, maka terdapat beberapa isu strategis yaitu :
1. Penanganan Kemiskinan yang diprioritaskan kepada keluarga miskin baik yang
berada di pedesaan maupun perkotaan serta pesisir dan pulau-pulau kecil dan
perbatasan;
2. Penanganan PPKS yang berada di dalam dan luar panti;
3. Menjalin dan membangun kemitraan dan kerjasama dunia usaha dengan pemerintah
daerah dan masyarakat melalui Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang
kesejahteraan sosial;
4. Keterbatasan data base PPKS dan PSKS;
5. Peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana Unit Pelaksana Teknis (UPTD)
berupa panti dalam penanganan PPKS;
6. Profesionalisme SDM penyelenggara dan pelaksana penanganan PPKS.

Langkah-langkah yang ditetapkan Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara dalam


menghadapi isu-isu strategis tersebut adalah :
1. Pemutakhiran data base PPKS dan PSKS pada masing-masing
Kabupaten/Kota;
2. Mengoptimalkan anggaran yang bersumber dari APBD dan APBN untuk menekan angka
kemiskinan, penanggulangan bencana serta PPKS lainnya;
3. Koordinasi dan sinergitas program Dinas Sosial kabupaten/kota , Dinas Sosial Provinsi
Maluku Utara serta Kementrian Sosial RI dalam mewujudkan semangat kesetiakawanan
sosial serta kearifan lokal;

70 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

4. Membangun jaringan dan kemitraan pembangunan kesejahteraan sosial antar


stakeholders pada semua lini;
5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur maupun Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial (PSKS) untuk menekan jumlah Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan
Sosial (PPKS);
6. Revitalisasi pelayanan sosial melalui Panti Sosial milik pemerintah sebagai Show
Window pembangunan kesejahteraan sosial;
7. Restrukturisasi keberadaan Panti Sosial sebagaimana tugas pokok dan fungsinya serta
sasaran garapan yang dibina sesuai Norma Standar Prosedur dan Kriteria (NSPK);
8. Peningkatan kompetensi dan profesionalitas pekerja sosial secara bertahap.

71 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Tabel 3.7
Skor Penentuan Isu Strategis

No. Kriteria Bobot

1 Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran renstra K/L atau Renstra Provinsi/Kab/Kota
Malut 20

2 Merupakan tugas dan tanggungjawab dinas social 10

3 Dampak yang ditimbulkannya terhadap public 20

4 Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah 10

5 Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani 15

6 Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan 25

Total 100

72 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Tabel 3.8
Nilai Skala Kriteria

Nilai Skala Kriteria


No. Isu Strategis Total Skor
1 2 3 4 5 6

1 Kecenderungan peningkatan jumlah PPKS 20 20 20 10 10 20 100

2 Belum optimalnya penanganan bencana alam dan 20 20 20 10 10 20 100


dampak social

3 Belum terintegrasinya penanganan penduduk miskin 20 20 20 10 10 20 100

4 Belum optimalnya pemanfaatan dan 20 20 20 10 10 20 100


pendayagunaan PSKS

73 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Tabel 3.9
Rata-Rata Skor Isu Strategis

No. Isu Strategis Total Skor Rata-rata skor

1 Kecenderungan peningkatan jumlah PPKS 100 25

2 Belum Optimalnya penanganan bencana alam dan dampak social 100 25

3 Belum terintegrasinya penanganan penduduk miskin 100 25

4 Belum optimalnya pemanfaatan dan pendayagunaan PSKS 100 25

74 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN DINAS SOSIAL PROVINSI

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara

4.2.1 Tujuan

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu)

sampai dengan 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan misi

RPJMD serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis. Tujuan strategis yang hendak dicapai

Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yakni tahun 2020–

2024 adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial

(PPKS) di dalam Panti melalui SPM;

b. Meningkatkan Prakarsa dan Peran Aktif Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial dalam

Penanganan PPKS;

c. Meningkatkan Perlindungan dan Jaminan Sosial;

d. Meningkatkan Kualitas Standar Mutu pelayanan dalam Penanganan Korban Bencana.

4.2.2 Sasaran Program


Sasaran Strategis merupakan kondisi yang akan dicapai Dinas Sosial Provinsi Maluku

Utara Tahun 2020-2024 adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya Pemenuhan Kebutuhan Dasar Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS)

di dalam Panti melalui SPM;

2. Meningkatnya Prakarsa dan Peran Aktif Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam

Penanganan PPKS;

3. Meningkatnya Perlindungan dan Jaminan Sosial;

4. Meningkatknya Kualitas Standar Mutu Pelayanan dalam Penanganan Korban Bencana..

75 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

76 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Tabel 4.1
Tujuan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 - 2024

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA PADA TAHUN


2020 2021 2022 2023 2024
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Meningkatkan Pemenuhan Meningkatnya Pemenuhan Persentase (%) Penyandang Disibilitas 100% 100% 100% 100% 100%
Kebutuhan Dasar Pemerlu Kebutuhan Dasar Pemerlu Terlantar yang terpenuhi kebutuhan
Pelayanan Kesejahteraan Pelayanan Kesejahteraan dasarnya di dalam panti
Sosial (PPKS) di Dalam Panti Sosial (PPKS) di Dalam
Panti

Persentase (%) Anak Terlantar yang 100% 100% 100% 100% 100%
terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam
panti

Persentase (%) Lanjut Usia Terlantar 100% 100% 100% 100% 100%
yang terpenuhi kebutuhan dasarnya di
dalam panti

Persentase (%) Gelandangan Dan 100% 100% 100% 100% 100%


pengemis Terlantar yang terpenuhi
kebutuhan dasarnya di dalam panti

77 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Persentase (%) Korban Bencana Alam 100% 100% 100% 100% 100%
Dan Sosial yang terpenuhi kebutuhan
dasarnya pada saat dan setelah tanggap
darurat bencana provinsi

Persentase (%) Pengelolaan Data Fakir 100% 100% 100% 100% 100%
Miskin Cakupan Daerah Provinsi dan
Kab/Kota

2 Meningkatkan Prakarsa dan Meningkatnya Prakarsa Persentase Penerbitan Izin 80% 90% 95% 100% 100%
Peran Aktif Potensi Sumber dan Peran Aktif Potensi Pengumpulan Sumbangan Lintas
Kesejahteraan Sumber Kesejahteraan Kab/Kota dalam 1 (satu) Daerah
Sosial dalam Penanganan PPKS Sosial (PSKS) dalam Provinsi
Penanganan PPKS

Jumlah Koordinasi Dan Sinkronisasi Izin 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG

UGB dan pengumpulan Uang dan


Barang
Jumlah PSKS Provinsi yang 200 PSKS 200 PSKS 200 PSKS 250 PSKS 250 PSKS

diberdayakan

Jumlah Pekerja Sosial Masyarakat 100 PSM 100 PSM 100 PSM 100 PSM 100 PSM

Kewenangan provinsi yang


mendapatkan peningkatan kemampuan

78 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Jumlah TKSK kewenangan Provinsi yang 50 TKSK 50 TKSK 50 TKSK 50 TKSK 50 TKSK

mendapatkan peningkatan kemampuan

Jumlah PSKS Keluarga kewenangan 50 PSKS 50 PSKS 50 PSKS 50 PSKS 50 PSKS

Provinsi yang mendapatkan


peningkatan kemampuan

Jumlah PSKS Kelembagaan kewenangan 50 LKS 50 LKS 50 LKS 50 LKS 50 LKS

Provinsi yang mendapatkan


Peningkatan kemampuan

3 Meningkatkan Perlindungan Meningkatnya Jumlah Pengangkatan Anak antar WNI 100% 100% 100% 100% 100%
dan Jaminan Sosial Perlindungan dan Jaminan dan Pengangkatan Anak oleh Orang Tua
Sosial Tunggal

Jumlah Pengelolaan Data Fakir Miskin 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG

Cakupan Daerah Provinsi

Jumlah Pendataan Fakir Miskin 2 2 3 3


KAB/KOTA KAB/KOTA KAB/KOTA KAB/KOTA
Lintas Daerah Kabupaten/Kota

4 Meningkatkan Kualitas Meningkatkan Kualitas Jumlah Korban Bencana Alam dan 100% 100% 100% 100% 100%
Standar Mutu pelayanan Standar Mutu pelayanan Bencana Sosial Provinsi yang
dalam Penanganan Korban dalam Penanganan Korban mendapatkan Perlindungan Sosial
Bencana Bencana
Jumlah Penyediaan Permakananan 100 ORG 100 ORG 100 ORG 100 ORG

79 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Jumlah Penyediaan Sandang 100 ORG 100 ORG 100 ORG 100 ORG

Jumlah Penanganan Khusus bagi 200 ORG 200 ORG 200 ORG 200 ORG

Kelompok Rentan

Jumlah Pelayanan Dukungan Psikososial 100 ORG 150 ORG 200 ORG 200 ORG

80 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1 Strategi dan Kebijakan Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara

5.1.1 Strategi

1. Mengoptimalkan kemitraan dengan PSKS dan memanfaatkan sarana / prasarana pelayanan

kesejahteraan sosial untuk meningkatkan pelayanan kesejahteraan sosial.

2. Mengoptimalkan kemampuan Profesionalitas SDM Dinas Sosial untuk memanfaatkan

kearifan lokal dalam memberikan pelayanan kesejahteraan sosial.

3. Meningkatkan kerjasama dengan Akademisi, Dunia Usaha dan Organisasi Kemasyarakatan

dan Komunitas dalam rangka Pembangunan Kesejahteraan Sosial.

4. Mengoptimalkan implementasi Undang-Undang, perda dan peraturan lainnya serta

tupoksi untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelayanan kesejahteraan sosial.

5. Mengoptimalkan kerjasama dan sinergitas dengan Kab/Kota dalam implementasi dan

pengalokasian anggaran APBD Kabupaten/Kota.

6. Memanfaatkan kerjasama / kemitraan dengan berbagai lembaga untuk melakukan pendataan

PPKS secara akurat.

7. Mengoptimalkan network / jaringan komunikasi dan informasi dengan Pemerintah Pusat,

Kabupaten/Kota serta Masyarakat Penyelenggara dan Pemerhati Masalah Kesejahteraan

Sosial.

8. Memfasilitasi Panti Sosial untuk menangani PPKS di Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

81 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

5.1.2. Arah Kebijakan

Kebijakan Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara tahun 2020-2024 dalam

melaksanakan Pembangunan Kesejahteraan Sosial

1. Mempercepat penanganan permasalahan kesejahteraan sosial melalui pelayanan dan

Rehabiitasi Sosial, Pemberdayaan Sosial, Penanganan Bencana, Perlindungan dan Jaminan

Sosial terhadap Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) melalui Program prioritas

Bebas PPKS dalam dan luar panti

2. Revitalisasi, Optimalisasi dan Fasilitasi Panti Sosial yang menangani Pemerlu Pelayanan

Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota

3. Meningkatkan effektifitas, kapasitas dan kualitas Potensi dan Sumber Kesejahteraan

Sosial (PSKS) dalam penyelengaraan Kesejahteraan Sosial.

4. Meningkatkan Kemitraan dengan berbagai stakeholder seperti Dinas / Instansi terkait,

Perguruan Tinggi, PSKS termasuk dunia usaha dalam upaya meningkatkan mutu dan

jangkauan pelayanan kesejahteraan sosial.

5. Meningkatkan Sinergitas dan Jejaring Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dengan

multi Stake Holder serta Mitra Kerja.

82 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Tabel 5.1
Strategi Dan Arah Kebijakan

VISI : “MALUKU UTARA SEJAHTERA”

MISI 1 : Membangun Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan Berbudaya

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

Meningkatkan Meningkatnya 1. Mengoptimalkan 1. Melaksanakan


Pemenuhan Pemenuhan kemitraan dengan fasilitasi dan upaya
Kebutuhan Kebutuhan PSKS dalam Pemberdayaan sosial
Dasar Pemerlu Dasar Pemerlu pelayanan baik di dalam pantai
Pelayanan Pelayanan kesejahteraan sosial. maupun di luar panti
Kesejahteraan Kesejahteraan sebagai proses
Sosial (PPKS) di Sosial (PPKS) peningkatan kualitas
dalam dan Luar di dalam dan kehidupan PPKS
Panti melalui Luar Panti sehingga dapat
SPM melalui SPM memenuhi kebutuhan
dasarnya.
2. Meningkatkan dan 2. Melakukan kemitraan
mengoptimalkan dengan PSKS untuk
sarana / prasarana memberikan
dalam memberikan dampingan dan
pelayanan pemenuhan
kesejahteraan sosial kebutuhan dasar
PPKS.

83 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

VISI : “MALUKU UTARA SEJAHTERA”

MISI 2 : Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas dan


Pengembangan Wilayah

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

Meningkatnya Meningkatnya Meningkatkan Memberikan Pelatihan


Prakarsa dan Peran Prakarsa dan kerjasama dengan dan Kesempatan
Aktif Potensi Peran Aktif Akademisi, Dunia kepada PSKS untuk
Sumber Potensi Sumber Usaha dan Organisasi berperan aktif sebagai
Kesejahteraan Kesejahteraan Kemasyarakatan dan pemrakarsa Dalam
Sosial (PSKS) dalam Sosial (PSKS) Komunitas dalam Pembangunan
Penanganan PPKS dalam Penanganan rangka Pembangunan Kesejahteraan Sosial
PPKS Kesejahteraan Sosial.

84 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

VISI : “MALUKU UTARA SEJAHTERA”

MISI 3 : Membangun Tatanan Kehidupan Masyarakat yang Agamis, Aman, Damai dan
Harmonis

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

Meningkatkan Meningkatnya 1. Melaksanakan Memfasilitasi untuk


Perlindungan Perlindungan dan Pelatihan-pelatihan penyelenggaraan
dan Jaminan Jaminan Sosial tentang Pendidikan dan
Sosial managemen Pelatihan.
Pelayanan
Kesejahteraan
Sosial

2. Melaksanakan
Pelatihan bagi
Pengurus LKS
tentang
manajemen
Kelembagaan
secara profesional

85 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

VISI : “MALUKU UTARA SEJAHTERA”

MISI 4 : Membangun Perekonomian Daerah yang Inklusif dan Berkualitas dengan


Orientasi pada Nilai Tambah dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan
MISI 5 : Memantapkan Tatakelola Pemerintahan yang Lebih Baik dan
Berkeadilan

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

Meningkatkan Meningkatnya Meningkatkan Meningkatkan Kemitraan


Kualitas Standar Kualitas kerjasama dengan dengan berbagai
Mutu pelayanan Standar Mutu Akademisi, Dunia stakeholder seperti Dinas
dalam pelayanan Usaha, Organisasi / Instansi terkait,
Penanganan dalam Kemasyarakatan dan Perguruan Tinggi, PSKS
Korban Bencana Penanganan Komunitas dalam termasuk dunia usaha
Korban rangka dalam upaya
Bencana Pembangunan meningkatkan mutu dan
Kesejahteraan jangkauan pelayanan
Sosial. kesejahteraan sosial.

86 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

6.1. RENCANA PROGRAM/KEGIATAN DINAS SOSIAL PROVINSI


MALUKU UTARA TAHUN 2020 - 2024

Tujuan dan Sasaran Dinas Sosial Maluku Utara yang merupakan penjabaran dari Visi dan

Misi Provinsi Maluku Utara yang dituangkan dalam RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-

2024 yang merupakan tahap terakhir dari RPJPD Tahun 2005-2025 dengan mempertimbangkan

potensi, kondisi, perrmasalahan, tantangan, peluang serta isu-isu strategis yang terjadi di Maluku

Utara.

Tujuan dan sasaran Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara merupakan perwujudan Visi

Provinsi Maluku Utara melalui pelaksanaan Misi yang ke 1 (satu) yaitu Membangun Sumber Daya

Manusia yang Sehat, Cerdas dan Berbudaya .

Keberhasilan dari setiap misi ditunjukkan oleh indikator kinerja misi dengan target

terukur.

87 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Tabel 6.1
INDIKATOR KINERJA UTAMA
DINAS SOSIAL PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2020-2024

OPD YANG
SASARAN INDIKATOR KINERJA SUMBER
NO PENJELASAN/FORMULASI BERTANGGUNG
STRATEGIS UTAMA (IKU) DATA
JAWAB

1 Meningkatnya Cakupan warga negara Jumlah Penyandang Disibilitas Data PPKS Dinas Sosial
Pemenuhan Kebutuhan Penyandang Disabilitas Terlantar, Anak Terlantar, Lanjut
Dasar Pemerlu Telantar, Anak Telantar, Usia Terlantar, Gelandangan dan
Pelayanan Tuna Sosial khususnya Pengemis di dalam panti yang
Kesejahteraan Sosial Gelandangan dan terpenuhi kebutuhan dasarnya
(PPKS) di dalam Panti Pengemis, dan Lanjut Usia selama 1 (satu) tahun anggaran
Telantar yang dibagi populasi PPKS didaerah
mendapatkan pelayanan provinsi yang membutuhkan
dalam Panti (persen) Rehabilitasi Sosial dasar di dalam
panti dikali 100%
2 Meningkatnya Jumlah Potensi Sumber Jumlah Potensi Sumber Data PPKS Dinas Sosial
Prakarsa dan Peran Kesejahteraan Kesejahteraan
Aktif Potensi Sumber Sosial yang Sosial yang mendapatkan
Kesejahteraan mendapatkan peningkatan kemampuan
Sosial dalam peningkatan selama 1 (satu) tahun
Penanganan PPKS kemampuan anggaran dibagi jumlah
Potensi Sumber Kesejahteraan
Sosial di daerah provinsi dikali
100%
3 Meningkatnya Cakupan penanganan fakir Jumlah Fakir Miskin yang Data PPKS Dinas Sosial
Perlindungan dan miskin (persen) terpenuhi kebutuhan dasarnya
Jaminan Sosial. selama 1 (satu) tahun anggaran
dibagi populasi Fakir Miskin
didaerah provinsi yang
membutuhkan Perlindungan dan
Jaminan Sosial dikali 100%.

4 Meningkatkan Kualitas Persentase (%) Korban Jumlah Korban Bencana Alam dan Data PPKS Dinas Sosial
Standar Mutu pelayanan Bencana Alam dan Sosial Sosial yang terpenuhi kebutuhan
dalam Penanganan yang terpenuhi kebutuhan dasarnya selama 1 (satu) tahun
Korban Bencana dasarnya pada saat dan anggaran dibagi populasi Korban
setelah tanggap darurat Bencana Alam dan Sosial didaerah
Bencana Provinsi. provinsi yang membutuhkan
Perlindungan dan Jaminan Sosial
pada saat dan setelah tanggap
darurat bencana provinsi dikali
100%.

88 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

6.2. KEGIATAN DINAS SOSIAL PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024

Untuk mendukung upaya penanganan permasalahan sosial maka diperlukan

peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta

penganggaran yang cukup selain menyusun rencana upaya peningkatan penanganan

melalui :

a. Pemberdayaan terhadap PMKS dan pelaku pembangunan Kesejahteraan Sosial serta

pemberian kepercayaan dan peluang pada masyarakat dunia usaha

b. Peningkatan kualitas untuk berupaya mencegah dan mengatasi masalah yang ada di

lingkungannya.

c. Kemitraan sosial melalui penumbuhkembangkan jejaring kerja yang melibatkan pihak-pihak

yang bermitra untuk penanganan PPKS.

d. Partisipasi sosial masyarakat untuk bersama-sama memberikan peranan dalam pengambilan

keputusan untuk peningkatan kesejahteraan sosial.

e. Advokasi sosial untuk melaksanakan tindakan sosial dan perubahan sosial.

Mengacu pada apa yang telah digariskan dalam RKPD Tahun 2019, maka Program

Dinas Sosial Tahun 2020 - 2024, melaksanakan program – program yang meliputi:

1. Program Pemberdayaan Sosial

a. Mengeluarkan Penerbitan Izin Pengumpulan Sumbangan Lintas Daerah Kabupaten/Kota

dalam 1 (Satu) Daerah Provinsi;

b. Melaksanakan Koordinasi dan Sinkronisasi Penerbitan Izin Undian Gratis Berhadiah dan

Pengumpulan Uang atau Barang;

c. Peningkatan Kemampuan Potensi Pekerja Sosial Masyarakat Kewenangan Provinsi;

89 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

d. Peningkatan Kemampuan Potensi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Kewenangan

Provinsi;

e. Peningkatan Kemampuan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial Kelembagaan Masyarakat

Kewenangan Provinsi.

2. Program Rehabilitasi Sosial

a. Rehabilitasi Sosial Dasar Penyandang Disabilitas Terlantar di dalam Panti;

b. Rehabilitasi Sosial Dasar Anak Terlantar di dalam Panti;

c. Rehabilitasi Sosial Dasar Lanjut Usia Terlantar di dalam Panti;

d. Rehabilitasi Sosial Dasar Gelandangan dan Pengemis di dalam Panti;

3. Program Perlindungan dan Jaminan Sosial

a. Pengangkatan Anak antar WNI dan Pengangkatan Anak oleh Orang Tua

Tunggal;

b. Pengelolaan Data Fakir Miskin Cakupan Daerah Provinsi.

4. Program Penanganan Bencana

a. Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam dan Sosial Provinsi.

90 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

6.3. PENDANAAN INDIKATIF DINAS SOSIAL PROVINSI MALUKU UTARA


TAHUN 2020-2024

Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara dalam melaksanakan kegiatan pembangunan bidang

kesejahteraan sosial, dalam pendanaan diupayakan dengan pengaturan pola pembelanjaan

yang proporsional, efisien dan efektif, dengan berprinsip pada pro growth, pro poor, pro

job, pro environment, pro public, melalui belanja langsung dan belanja tidak langsung

yang bersumber dari APBD Provinsi Maluku Utara, dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan

Kementerian Sosial.

91 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Tabel 6.2
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
DINAS SOSIAL PROVINSI MALUKU UTARA

Kondisi Unit Kerja Lokas


Kinerja Perangkat i
pada awal Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Daerah
Indikator
Program, periode Penanggung
Kinerja Kondisi
Kegiatan RPJMD jawab
Tujuan,Sasaran Kinerja pada
Dan Sub ,Program akhir
Tujuan Sasaran Kode Kegiatan (Outcome dan Periode
2020 2021 2022 2023 2024
Sesuai kegiatan RPJMD
permendagri 2019
(Output
90/2019 Targ Rp Rp Tar Rp Targ Rp Rp
Target Target
et Juta Juta get Juta et Juta Juta

(2) (3) (9)


Urusan
Sosial
Meningkatkan Meningkatnya PROGRAM Cakupan 100% 100 100 100% 100% Bidang Malu
Prakarsa dan Prakarsa dan PEMBERDAY pengembangan 4.750 % 5.150 % 5.590 6.074 Pemberda t
Peran Aktif Peran Aktif AAN SOSIAL potensi sumber yaan
Potensi Potensi Sumber kesejahteraan Sosial
Sumber Kesejahteraan sosial Dinsos
Kesejahteraan Sosial (PSKS) malut
Sosial dalam dalam
Penanganan Penanganan
PPKS PPKS
Kegiatan : Presentase 100% 100 100 100% 100% Malu
Penerbitan (%) 1.000 % 1.400 % 1.840 2.074 t
Izin Penerbitan Izin
Pengumpula Pengumpulan
n Sumbangan
Sumbangan Lintas
Lintas Kab/Kota
Daerah dalam 1 (satu)
Kabupaten/ Daerah
Kota dalam Provinsi
1 (Satu)
Daerah
Provinsi

92 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Sub Kegiatan : Jumlah 1 KEG 1 1 1 KEG 1 KEG Malu


Koordinasi Koordinasi Dan 500 KEG 500 KEG 500 500 t
dan Sinkronisasi Izin
Sinkronisasi UGB dan
Penerbitan pengumpulan
Izin Uang dan Barang
Undian Gratis
Berhadiah dan
Pengumpulan
Uang atau
Barang
Kegiatan : Jumlah PSKS 200 200 200 250 250 PSKS Malu
Pemberdayaan Provinsi yang PSKS 750 PSK 750 PSKS 750 PSKS 1.000 t
Potensi diberdayakan S
Sumber
Kesejahteraan
Sosial Provinsi
Sub Kegiatan : Jumlah Pekerja 30 PSM 30 30 30 PSM 30 PSM Malu
Peningkatan Sosial Masyarakat 500 PSM 500 PSM 500 500 t
Kemampuan Kewenangan
Potensi provinsi yang
Pekerja Sosial mendapatkan
Masyarakat peningkatan
Kewenangan kemampuan
Provinsi
Sub Kegiatan : Jumlah TKSK 50 TKSK 50 50 50 50 TKSK Malu
Peningkatan kewenangan 750 TKS 750 TKSK 750 TKSK 750 t
Kemampuan Provinsi yang K
Potensi mendapatkan
Tenaga peningkatan
Kesejahteraan kemampuan
Sosial
Kecamatan
Kewenangan
Provinsi
Sub Kegiatan : Jumlah PSKS 50 50 50 50 50 KELUARGA Malu
Peningkatan Keluarga KELUAR 750 KEL 750 KELU 750 KELUA 750 t
Kemampuan kewenangan GA UAR ARGA RGA
Potensi Provinsi yang GA
Sumber mendapatkan
Kesejahteraan peningkatan
Sosial kemampuan
Keluarga
Kewenangan
Provinsi

93 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Sub Kegiatan Jumlah PSKS 50 LKS 50 50 50 LKS 50 LKS Malu


: Peningkatan Kelembagaan 500 LKS 500 LKS 500 500 t
Kemampuan kewenangan
Potensi Provinsi yang
Sumber mendapatkan
Kesejahteraan Peningkatan
Sosial kemampuan
Kelembagaan
Masyarakat
Kewenangan
Provinsi

Meningkatkan Meningkatknya PROGRAM Cakupan 100 100% 100 100 100% 100% Bidang Malu
Pemenuhan Pemenuhan REHABILITA pemenuhan % 6.000 6.600 % 7.260 % 7.986 8.785 Rehabilita t
Kebutuhan Kebutuhan SI SOSIAL standar mutu si Sosial
Dasar Pemerlu Dasar Pemerlu pelayanan
Pelayanan Pelayanan rehabilitasi
Kesejahteraan Kesejahteraan sosial dalam
Sosial (PPKS) Sosial (PPKS) di panti
di dalam dan dalam dan Luar
Luar Panti Panti

Kegiatan : Presentase (%) 100 100% 100 100 100% 100% Seksi Malut
Rehabilitasi Penyandang % 1.000 1.000 % 1.200 % 1.500 1.785 Rehabilitasi
Sosial Dasar Disibilitas Sosial
Penyandang Terlantar yang Penyandan
Disabilitas terpenuhi g Disabilitas
Terlantar di kebutuhan
dalam Panti dasarnya di
dalam panti
Sub Kegiatan : Jumlah 100 2.000 100 2.0000 100 2.000 100 2.0000 100 2.000 100% Seksi Malut
Penyediaan Penyandang Org 000.00 Org 00.000 Org 000.00 Org 00.000 Org 000.00 Rehabilitasi
Permakanan Disabilitas 0 0 0 Sosial
Terlantar yang Penyandan
menerima paket g Disabilitas
permakanan di
dalam panti
sesuai standar
gizi
Sub Kegiatan : Jumlah 100 500.0 100 500.00 10 500.0 100 500.00 100 500.0 100% Seksi Malut
Penyediaan Penyandang Org 00.00 Org 0.000 0 00.000 Org 0.000 Org 00.000 Rehabilitasi
Sandang Disibilitas 0 Org Sosial
Terlantar yang Penyandan

94 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Malutmenerima g Disabilitas
paket sandang di
dalam panti
Sub Kegiatan : Jumlah asrama 1 200.0 200.00 4.000. 1 400.0 1 400.00 1 400.0 100% Seksi Malu
Penyediaan yang tersedia dan Panti 00.00 0.000 000.00 Pant 00.000 Panti 0.000 Panti/L 00.000 Rehabilitasi t
Asrama yang mudah di akses /LKS 0 0 i/LK /LKS KS Sosial
Mudah S Penyandan
Diakses g Disabilitas
Sub Kegiatan : Jumlah Alat 1 500.0 1 Paket 500.00 1 500.0 1 500.00 1 500.0 100% Seksi Malu
Penyediaan Bantu yang Paket 00.00 0.000 Pak 00.000 Paket 0.000 Paket 00.000 Rehabilitasi t
Alat Bantu disediakan Bagi 0 et Sosial
Penyandang Penyandan
Disibilitas g Disabilitas
Terlantar
Sub Kegiatan : Jumlah 1 200.0 1 Paket 200.00 1 200.0 1 200.00 1 200.0 100% Seksi Malu
Penyediaan Perbekalan Paket 00.00 0.000 Pak 00.000 Paket 0.000 Paket 00.000 Rehabilitasi t
Perbekalan Kesehatan yang 0 et Sosial
Kesehatan di disediakan bagi Penyandan
Dalam Panti Penyandan g Disabilitas
Disibilitas
Terlantar dalam
panti
Sub Kegiatan : Jumlah paket 1 500.0 1 Paket 500.00 1 500.0 1 500.00 1 500.0 100% Seksi Malu
Pemberian bimbingan fisik, Paket 00.00 0.000 Pak 00.000 Paket 0.000 Paket 00.000 Rehabilitasi t
Bimbingan mental, spiritual 0 et Sosial
Fisik, Mental, dan sosial yang Penyandan
Spiritual dan dilaksanakan g Disabilitas
Sosial dalam panti.

Sub Kegiatan : Jumlah paket 1 300.0 1 Paket 300.00 1 300.0 1 300.00 1 300.0 100% Seksi Malu
Pemberian bimbingan Paket 00.00 0.000 Pak 00.000 Paket 0.000 Paket 00.000 Rehabilitasi t
Bimbingan aktivitas hidup 0 et Sosial
Aktivitas sehari-hari yang Penyandan
Hidup Sehari- dilaksanakan di g Disabilitas
Hari dalam panti.
Sub Kegiatan : Jumlah 1 30.00 1 Paket 30.000 1 30.00 1 30.000 1 30.00 100% Seksi Malu
Fasilitasi penyandang Paket 0.000 .000 Pak 0.000 Paket .000 Paket 0.000 Rehabilitasi t
Pembuatan disabilitas et Sosial
Nomor Induk terlantar yang di Penyandan
Kependuduka fasilitasi g Disabilitas
n bagi pembuatan
Penyandang Nomor Induk
Disabilitas Kependudukan di
dalam panti.
Sub Kegiatan : Jumlah 100 100.0 100 100.00 100 100.0 100 100.00 100 100.0 100% Seksi Malu
Akses ke penyandang Org 00.00 Org 0.000 Org 00.000 Org 0.000 Org 00.000 Rehabilitasi t
Layanan disabilitas 0 Sosial

95 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Pendidikan terlantar di dalam Penyandan


dan panti yang g Disabilitas
Kesehatan mendapatkan
Dasar akses ke layanan
pendidikan dan
kesehatan dasar.

Sub Kegiatan : Jumlah 100 50.00 100 50.000 100 50.00 100 50.000 100 50.00 100% Seksi Malu
Pemberian penyandang Org 0.000 Org .000 Org 0.000 Org .000 Org 0.000 Rehabilitasi t
Pelayanan disabilitas Sosial
Penelusuran terlantar di dalam Penyandan
Keluarga panti yang g Disabilitas
mendapatkan
pelayanan
penelusuran
keluarga.
Sub Kegiatan : Jumlah 100 100.0 100 100.00 100 100.0 100 100.00 100 100.0 100% Seksi Malu
Pemberian penyandang Org 00.00 Org 0.000 Org 00.000 Org 0.000 Org 00.000 Rehabilitasi t
Pelayanan disabilitas 0 Sosial
Reunifikasi terlantar di dalam Penyandan
Keluarga panti yang g Disabilitas
mendapatkan
pelayanan
reunifikasi
keluarga.

Kegiatan : Presentase 100 100% 100 100 100% 100% Seksi Malu
Rehabilitasi (%) % 3.000 3.000 % 3.200 % 3.300 3.500 Rehabilitasi t
Sosial Dasar AnakTerlantar Sosial Anak
Anak yang terpenuhi dan Lanjut
Terlantar di kebutuhan Usia
Dalam Panti dasarnya di
dalam panti
Sub Kegiatan Jumlah Anak 300 4.500 300 4.500. 300 4.500. 300 4.500. 300 4.500 100% Seksi Malu
Kegiatan : Terlantar yang Anak .000.0 Anak 000.00 Ana 000.00 Anak 000.00 Anak .000.0 Rehabilitasi t
Pengasuhan menerima 00 0 k 0 0 00 Sosial Anak
pelayanan dan Lanjut
pengasuhan di Usia
dalam panti
Sub Kegiatan : Jumlah Anak 300 6.000 300 6.000. 300 6.000 300 6.000. 300 6.000 100% Seksi Malu
Penyediaan Terlantar yang Anak .000.0 Anak 000.00 Ana .000.0 Anak 000.00 Anak .000.0 Rehabilitasi t
Makanan menerima paket 00 0 k 00 0 00 Sosial Anak
permakanan di dan Lanjut
dalam panti Usia
sesuai standar
gizi.

96 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Sub Kegiatan : Jumlah Anak 300 600.0 300 600.00 300 600.0 300 600.00 300 600.0 100% Seksi Malu
Penyediaan Terlantar yang Anak 00.00 Anak 0.000 Ana 00.000 Anak 0.000 Anak 00.000 Rehabilitasi t
Sandang menerima paket 0 k Sosial Anak
sandang di dalam dan Lanjut
panti. Usia
Sub Kegiatan : Jumlah asrama 4 300.0 4 5.000. 4 5.000 4 400.00 4 400.0 100% Seksi Malu
Penyediaan yang tersedia dan panti 00.00 panti/LK 000.00 pant .000.0 panti 0.000 panti/L 00.000 Rehabilitasi t
Asrama yang mudah di akses /LKS 0 S 0 i/LK 00 /LKS KS Sosial Anak
Mudah S dan Lanjut
Diakses Usia
Sub Kegiatan : Jumlah 4 600.0 4 Paket 600.00 4 600.00 4 600.00 4 600.00 100% Seksi Malu
Penyediaan perbekalan Paket 00.00 0.000 Pak 0.000 Paket 0.000 Paket 0.000 Rehabilitasi t
Perbekalan kesehatan (obat- 0 et Sosial Anak
Kesehatan di obatan) yang di dan Lanjut
Dalam Panti sediakan di Usia
dalam panti.
Sub Kegiatan : Jumlah paket 4 1.500. 4 Paket 1.500.0 4 1.500. 4 1.500.0 4 1.500. 100% Seksi Malu
Pemberian bimbingan fisik, Paket 000.0 00.000 Pak 000.00 Paket 00.000 Paket 000.00 Rehabilitasi t
Bimbingan mental, spritual 00 et 0 0 Sosial Anak
Fisik, Mental, dan sosial yang dan Lanjut
Spiritual dan dilaksanakan Usia
Sosial dalam panti.
Sub Kegiatan : Jumlah paket 100 600.0 100% 600.00 100 600.00 100 600.00 100% 600.00 100% Seksi Malu
Pemberian bimbingan % 00.00 0.000 % 0.000 % 0.000 0.000 Rehabilitasi t
Bimbingan aktivitas hidup 0 Sosial Anak
Aktivitas sehari-hari yang dan Lanjut
Hidup Sehari- dilaksanakan Usia
hari dalam panti.
Sub Kegiatan : Jumlah Anak 100 150.0 100 150.00 100 150.0 100 150.00 100 150.0 100% Seksi Malu
Fasilitasi Terlantar di Org 00.00 Org 0.000 Org 00.000 Org 0.000 Org 00.000 Rehabilitasi t
Pembuatan dalam panti yang 0 Sosial Anak
Akta di Fasilitasi dan Lanjut
Kelahiran, Pembuatan Akta Usia
Nomor Kelahiran,
Induk Nomor
Kependuduka Induk
n, dan Kartu Kependudukan,
Identitas Anak dan Kartu
Identitas Anak.
Sub Kegiatan : Jumlah Anak 300 400.0 300 400.00 300 400.00 300 400.00 300 400.00 100% Seksi Malu
Akses ke Terlantar di Anak 00.00 Anak 0.000 Ana 0.000 Anak 0.000 Anak 0.000 Rehabilitasi t
Layanan dalam panti yang 0 k Sosial Anak
Pendidikan mendapatkan dan Lanjut
dan akses ke Usia
Kesehatan layanan
Dasar pendidikan dan
kesehatan dasar.

97 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Sub Kegiatan : Jumlah Anak 200 300.0 200 300.00 200 300.0 200 300.00 200 300.0 100% Seksi Malu
Pemberian Terlantar di Org 00.00 Org 0.000 Org 00.000 Org 0.000 Org 00.000 Rehabilitasi t
Pelayanan dalam panti yang 0 Sosial Anak
Penelusuran mendapatkan dan Lanjut
Keluarga pelayanan Usia
penelusuran
keluarga.
Sub Kegiatan : Jumlah Anak 200 200.0 200 200.00 200 200.0 200 200.00 200 200.0 100% Seksi Malu
Pemberian Terlantar di Org 00.00 Org 0.000 Org 00.000 Org 0.000 Org 00.000 Rehabilitasi t
Pelayanan dalam panti yang 0 Sosial Anak
Reunifikasi mendapatkan dan Lanjut
Keluarga pelayanan Usia
reunifikasi
keluarga.
Sub Kegiatan : Jumlah Anak 200 200.0 200 200.00 200 200.0 200 200.00 200 200.0 100% Seksi Malu
Akses Terlantar di Org 00.00 Org 0.000 Org 00.000 Org 0.000 Org 00.000 Rehabilitasi t
Layanan dalam panti yang 0 Sosial Anak
Pengasuhan mendapatkan dan Lanjut
Kepada akses layanan Usia
Keluarga pengasuhan
Penganti kepada keluarga
penganti.
Sub Kegiatan Jumlah 1 200.0 1 200.00 1 200.00 1 200.00 1 200.00 100% Seksi Malu
: Koordinasi, Koordinasi, Kegia 00.00 Kegiatan 0.000 Kegi 0.000 Kegia 0.000 Kegiata 0.000 Rehabilitasi t
Sinkronisasi Sinkronisasi dan tan 0 atan tan n Sosial Anak
dan Pembinaan dan Lanjut
Pembinaan Pelaksanaan Usia
Pelaksanaan Rehabilitasi Sosial
Rehabilitasi Dasar Anak
Sosial Dasar Terlantar di
Anak Terlantar Dalam Panti
di Dalam Panti
Kegiatan : Presentase 100 100% 100 100 100% 100% Seksi Malu
Rehabilitasi (%) Lamjut % 1.500 2.000 % 2.200 % 2.200 2.500 Rehabilitasi t
Sosial Dasar UsiaTerlantar Sosial Anak
Lanjut Usia yang terpenuhi dan Lanjut
Terlantar di kebutuhan Usia
Dalam Panti dasarnya di
dalam panti
Sub Kegiatan : Jumlah lanjut 100 1.300. 100 1.300.0 100 1.300. 100 1.300.0 100 1.300. 100% Seksi Malu
Penyediaan Usia Terlantar Org 000.0 Org 00.000 Org 000.00 Org 00.000 Org 000.00 Rehabilitasi t
Permakanan yang menerima 00 0 0 Sosial Anak
paket dan Lanjut

98 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

permakanan di Usia
dalam panti
sesuai standar
gizi.
Sub Kegiatan : Jumlah lanjut 100 200.0 100 200.00 100 200.0 100 200.00 100 200.0 100% Seksi Malu
Penyediaan Usia Terlantar Org 00.00 Org 0.000 Org 00.000 Org 0.000 Org 00.000 Rehabilitasi t
Sandang yang menerima 0 Sosial Anak
paket sandang di dan Lanjut
dalam panti. Usia
Sub Kegiatan : Jumlah asrama 1 200.0 1 200.00 1 4.000. 1 1.000.0 1 200.00 100% Seksi Malu
Penyediaan yang tersedia dan Panti 00.00 Panti/LK 0.000 Pant 000.00 Panti 00.000 Panti/L 0.000 Rehabilitasi t
Asrama yang mudah di akses. /LKS 0 S i/LK 0 /LKS KS Sosial Anak
Mudah S dan Lanjut
Diakses Usia
Sub Kegiatan : Jumlah alat 1 200.0 1 Paket 200.00 1 200.00 1 200.00 1 200.00 100% Seksi Malu
Penyediaan bantu yang Paket 00.00 0.000 Pak 0.000 Paket 0.000 Paket 0.000 Rehabilitasi t
Alat Bantu disediakan di 0 et Sosial Anak
dalam panti. dan Lanjut
Usia
Sub Kegiatan : Jumlah 1 100.0 1 Paket 100.00 1 100.00 1 100.00 1 100.00 100% Seksi Malu
Penyediaan perbekalan Paket 00.00 0.000 Pak 0.000 Paket 0.000 Paket 0.000 Rehabilitasi t
Perbekalan kesehatan yang 0 et Sosial Anak
Kesehatan di disediakan di dan Lanjut
Dalam Panti dalam Panti Usia
Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah paket 1 200.0 1 Paket 200.00 1 200.00 1 200.00 1 200.00 100% Seksi Malu
Pemberian bimbingan fisik, Paket 00.00 0.000 Pak 0.000 Paket 0.000 Paket 0.000 Rehabilitasi t
Bimbingan mental, spritual 0 et Sosial Anak
Fisik, Mental, dan sosial yang dan Lanjut
Spritual dan dilaksanakan Usia
Sosial dalam panti.
Sub Kegiatan : Jumlah paket 1 200.0 1 Paket 200.00 1 200.00 1 200.00 1 200.00 100% Seksi Malu
Pemberian aktivitas hidup Paket 00.00 0.000 Pak 0.000 Paket 0.000 Paket 0.000 Rehabilitasi t
Bimbingan sehari-hari yang 0 et Sosial Anak
Aktivitas dilaksanakan dan Lanjut
Hidup Sehari- dalam panti. Usia
Hari
Sub Kegiatan : Jumlah lanjut 30 50.00 30 Org 50.000. 30 50.000 30 50.000. 30 Org 50.000 100% Seksi Malu
Fasilitasi Usia Terlantar di Org 0.000 000 Org .000 Org 000 .000 Rehabilitasi t
Pembuatan dalam panti yang Sosial Anak
Nomor Induk di fasilitasi dan Lanjut
Kependuduka pembuatan Usia
n Bagi Nomor Induk
Penyandang Kependudukan.
Disabilitas

99 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Sub Kegiatan : Jumlah lanjut 100 100.0 100 100.00 100 100.00 100 100.00 100 100.00 100% Seksi Malu
Akses Ke Usia Terlantar Org 00.00 Org 0.000 Org 0.000 Org 0.000 Org 0.000 Rehabilitasi t
Layanan dalam panti yang 0 Sosial Anak
Pendidikan mendapatkan dan Lanjut
dan akses layanan Usia
Kesehatan kesehatan dasar.
Dasar
Sub Kegiatan : Jumlah lanjut 100 200.0 100 200.00 100 200.00 100 200.00 100 200.00 100% Seksi Malu
Pemberian Usia Terlantar Org 00.00 Org 0.000 Org 0.000 Org 0.000 Org 0.000 Rehabilitasi t
Pelayanan dalam panti yang 0 Sosial Anak
Penelusuran mendapatkan dan Lanjut
Keluarga pelayanan Usia
penelusuran
keluarga.
Sub Kegiatan : Jumlah lanjut 100 200.0 100 200.00 100 200.00 100 200.00 100 200.00 100% Seksi Malu
Pemberian Usia Terlantar Org 00.00 Org 0.000 Org 0.000 Org 0.000 Org 0.000 Rehabilitasi t
Pelayanan dalam panti yang 0 Sosial Anak
Reunifikasi mendapatkan dan Lanjut
Keluarga pelayanan Usia
reunifikasi
keluarga.
Sub Kegiatan : Jumlah 1 200.0 1 Paket 200.00 1 200.00 1 200.00 1 200.00 100% Seksi Malu
Pemulasaraan pemulasaran bagi Paket 00.00 0.000 Pak 0.000 Paket 0.000 Paket 0.000 Rehabilitasi t
lanjut usia 0 et Sosial Anak
terlantar dalam dan Lanjut
panti. Usia
Sub Kegiatan Jumlah 1 200.0 1 200.00 1 200.0 1 200.00 1 200.0 100% Seksi Malu
: Koordinasi, Koordinasi, Kegia 00.00 Kegiatan 0.000 Kegi 00.000 Kegia 0.000 Kegiata 00.000 Rehabilitasi t
Sinkronisasi Sinkronisasi dan tan 0 atan tan n Sosial Anak
dan Pembinaan dan Lanjut
Pembinaan Pelaksanaan Usia
Pelaksanaan Rehabilitasi Sosial
Rehabilitasi Dasar Lanjut Usia
Sosial Dasar Terlantar di
Lanjut Usia Dalam Panti
Terlantar di
Dalam Panti
Kegiatan : Presentase 100 100% 100 100 100% 100% Seksi Malu
Rehabilitasi (%) % 500 600 % 660 % 986 1.000 Rehabilitasi t
Sosial Gelandangan Sosial Tuna
Dasar dan Pengemis Sosial dan
Gelandanga yang terpenuhi KPO
n dan kebutuhan
Pengemis di dasarnya di
Dalam Panti dalam panti

100 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Sub Kegiatan : Jumlah 50 900.0 50 900.00 50 900.0 50 900.00 50 900.0 100% Malu
Penyediaan Gelandangan Dan Oran 00.00 Orang 0.000 Ora 00.000 Oran 0.000 Orang 00.000 t
Permakanan Pengemis g 0 ng g
Penerima
permakanan di
dalam Panti
sesuai standar
gizi
Sub Kegiatan : Jumlah 25 50.00 25 Org 50.000 25 50.00 25 50.000 25 Org 50.00 100% Seksi Malu
Penyediaan Gelandangan dan Org 0.000 .000 Org 0.000 Org .000 0.000 Rehabilitasi t
Sandang Pengemis yang Sosial Tuna
menerima paket Sosial dan
sandang di dalam KPO
panti
Sub Kegiatan : Jumlah asrama 50 100.0 50 Org 100.00 50 100.00 50 100.00 50 Org 100.00 100% Seksi Malu
Penyediaan yang tersedia dan Org 00.00 0.000 Org 0.000 Org 0.000 0.000 Rehabilitasi t
Asrama/Wism mudah di akses 0 Sosial Tuna
a yang Mudah Sosial dan
Diakses KPO
Sub Kegiatan : Jumlah 1 100.0 1 Paket 100.00 1 100.00 1 100.00 1 100.00 100% Seksi Malu
Penyediaan perbekalan Paket 00.00 0.000 Pak 0.000 Paket 0.000 Paket 0.000 Rehabilitasi t
Perbekalan kesehatan yang 0 et Sosial Tuna
Kesehatan di disediakan dalam Sosial dan
Dalam Panti panti KPO
Sub Kegiatan : Jumlah paket 1 100.0 1 Paket 100.00 1 100.00 1 100.00 1 100.00 100% Seksi Malu
Pemberian bimbingan fisik, Paket 00.00 0.000 Pak 0.000 Paket 0.000 Paket 0.000 Rehabilitasi t
Bimbingan mental, spritual 0 et Sosial Tuna
Fisik, Mental, dan sosial Sosial dan
Spritual dan KPO
Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah paket 1 100.0 1 Paket 100.00 1 100.00 1 100.00 1 100.00 100% Seksi Malu
Pemberian bimbingan Paket 00.00 0.000 Pak 0.000 Paket 0.000 Paket 0.000 Rehabilitasi t
Bimbingan aktivitas hidup 0 et Sosial Tuna
Aktivitas sehari-hari yang Sosial dan
Hidup Sehari- dilaksanakan di KPO
Hari dalam panti
Sub Kegiatan : Jumlah 100 100.0 100% 100.00 100 100.00 100 100.00 100% 100.00 100% Seksi Malu
Pemberian Gelandangan dan % 00.00 0.000 % 0.000 % 0.000 0.000 Rehabilitasi t
Bimbingan Pengemis yang 0 Sosial Tuna
Keterampilan mendapat Sosial dan
Dasar bimbingan KPO
keterampilan
dasar
Sub Kegiatan : Jumlah 100 40.00 100 % 40.000. 100 40.000 100 40.000. 100 % 40.000 100% Seksi Malu
Fasilitasi Gelandangan dan % 0.000 000 % .000 % 000 .000 Rehabilitasi t
Pembuatan Pengemis yang Sosial Tuna
Nomor Induk difasilitasi Sosial dan

101 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Kependuduka pembuatan KPO


n, Kartu Nomor Induk
Tanda Kependudukan,
Penduduk, Kartu Tanda
Akta Penduduk, Akta
Kelahiran, Kelahiran, Surat
Surat Nikah, Nikah, dan/atau
dan/atau Identitas Anak di
Identitas Anak dalam panti
Sub Kegiatan : Persentase 100 40.00 100% 40.000. 100 40.000 100 40.000. 100% 40.000 100% Seksi Malu
Akses Gelandangan dan % 0.000 000 % .000 % 000 .000 Rehabilitasi t
Kelayanan Pengemis di Sosial Tuna
Pendidikan dalam panti yang Sosial dan
dan Kesehatan mendapatkan KPO
Dasar akses layanan
pendidikan dan
kesehatan dasar

Sub Kegiatan : Jumlah 50 100.0 50 Org 100.00 50 100.0 50 100.00 50 Org 100.0 100% Seksi Malu
Pemulangan Gelandangan dan Org 00.00 0.000 Org 00.000 Org 0.000 00.000 Rehabilitasi t
ke Daerah Pengemis di 0 Sosial Tuna
Asal dalam panti yang Sosial dan
mendapatkan KPO
pelayanan
pemulangan ke
daerah asal
Sub Kegiatan : Jumlah 1 100.0 1 100.00 1 100.00 1 100.00 1 100.00 100% Seksi Malut
Koordinasi, Koordinasi, Kegia 00.00 Kegiatan 0.000 Kegi 0.000 Kegia 0.000 Kegiata 0.000 Rehabilitasi
Sinkronisasi Sinkronisasi dan tan 0 atan tan n Sosial Tuna
dan Pembinaan Sosial dan
Pembinaan Pelaksanaan KPO
Pelaksanaan Rehabilitasi Sosial
Rehabilitasi Dasar
Sosial Dasar Gelandangan dan
Gelandangan Pengemis
dan Pengemis Terlantar di
Terlantar di Dalam Panti
Dalam Panti
Kegiatan : Presentase (%) Seksi Malu
Rehabilitasi Rehabilitasi Sosial Rehabilitasi t
Sosial bagi bagi Penyandang Sosial Tuna
Penyandang Masalah Sosial dan
Masalah Kesejahteraan KPO
Kesejahtera Sosial (PMKS)
an Sosial Lainnya di Luar
(PMKS) HIV/AIDS dan
Lainnya di NAPZA di Dalam

102 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Luar Panti
HIV/AIDS
dan NAPZA
di Dalam
Panti

Sub Kegiatan : Jumlah 50 900.0 50 900.00 50 900.0 50 900.00 50 900.0 100% Seksi Malu
Penyediaan Gelandangan Dan Oran 00.00 Orang 0.000 Ora 00.000 Oran 0.000 Orang 00.000 Rehabilitasi t
Permakanan Pengemis g 0 ng g Sosial Tuna
Penerima Sosial dan
permakanan di KPO
dalam Panti
sesuai standar
gizi
Sub Kegiatan : Jumlah 25 50.00 25 Org 50.000 25 50.00 25 50.000 25 Org 50.00 100% Seksi Malu
Penyediaan Gelandangan dan Org 0.000 .000 Org 0.000 Org .000 0.000 Rehabilitasi t
Sandang Pengemis yang Sosial Tuna
menerima paket Sosial dan
sandang di dalam KPO
panti
Sub Kegiatan : Jumlah asrama 50 100.0 50 Org 100.00 50 100.00 50 100.00 50 Org 100.00 100% Seksi Malu
Penyediaan yang tersedia dan Org 00.00 0.000 Org 0.000 Org 0.000 0.000 Rehabilitasi t
Asrama/Wism mudah di akses 0 Sosial Tuna
a yang Mudah Sosial dan
Diakses KPO
Sub Kegiatan : Jumlah 1 100.0 1 Paket 100.00 1 100.00 1 100.00 1 100.00 100% Seksi Malu
Penyediaan perbekalan Paket 00.00 0.000 Pak 0.000 Paket 0.000 Paket 0.000 Rehabilitasi t
Perbekalan kesehatan yang 0 et Sosial Tuna
Kesehatan di disediakan dalam Sosial dan
Dalam Panti panti KPO
Sub Kegiatan : Jumlah paket 1 100.0 1 Paket 100.00 1 100.00 1 100.00 1 100.00 100% Seksi Malu
Pemberian bimbingan fisik, Paket 00.00 0.000 Pak 0.000 Paket 0.000 Paket 0.000 Rehabilitasi t
Bimbingan mental, spritual 0 et Sosial Tuna
Fisik, Mental, dan sosial Sosial dan
Spritual dan KPO
Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah paket 1 100.0 1 Paket 100.00 1 100.00 1 100.00 1 100.00 100% Seksi Malu
Pemberian bimbingan Paket 00.00 0.000 Pak 0.000 Paket 0.000 Paket 0.000 Rehabilitasi t
Bimbingan aktivitas hidup 0 et Sosial Tuna
Aktivitas sehari-hari yang Sosial dan
Hidup Sehari- dilaksanakan di KPO
Hari dalam panti
Sub Kegiatan : Jumlah 100 100.0 100% 100.00 100 100.00 100 100.00 100% 100.00 100% Seksi Malu
Pemberian Gelandangan dan % 00.00 0.000 % 0.000 % 0.000 0.000 Rehabilitasi t
Bimbingan Pengemis yang 0 Sosial Tuna
Keterampilan mendapat Sosial dan

103 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Dasar bimbingan KPO


keterampilan
dasar
Sub Kegiatan : Jumlah 100 40.00 100 % 40.000. 100 40.000 100 40.000. 100 % 40.000 100% Seksi Malu
Fasilitasi Gelandangan dan % 0.000 000 % .000 % 000 .000 Rehabilitasi t
Pembuatan Pengemis yang Sosial Tuna
Nomor Induk difasilitasi Sosial dan
Kependuduka pembuatan KPO
n, Kartu Nomor Induk
Tanda Kependudukan,
Penduduk, Kartu Tanda
Akta Penduduk, Akta
Kelahiran, Kelahiran, Surat
Surat Nikah, Nikah, dan/atau
dan/atau Identitas Anak di
Identitas Anak dalam panti
Sub Kegiatan : Jumlah 100 40.00 100% 40.000. 100 40.000 100 40.000. 100% 40.000 100% Seksi Malu
Akses Gelandangan dan % 0.000 000 % .000 % 000 .000 Rehabilitasi t
Kelayanan Pengemis di Sosial Tuna
Pendidikan dalam panti yang Sosial dan
dan mendapatkan KPO
Kesehatan akses layanan
Dasar pendidikan dan
kesehatan dasar
Sub Kegiatan : Jumlah 50 100.0 50 Org 100.00 50 100.0 50 100.00 50 Org 100.0 100% Seksi Malu
Pemulangan Gelandangan dan Org 00.00 0.000 Org 00.000 Org 0.000 00.000 Rehabilitasi t
ke Daerah Pengemis di 0 Sosial Tuna
Asal dalam panti yang Sosial dan
mendapatkan KPO
pelayanan
pemulangan ke
daerah asal

Meningkatkan Meningkatnya PROGRAM Cakupan 40,7 100 100% 100 100 100% 100% Bidang
Perlindungan Perlindungan PERLINDUN perlindungan % 1.300 2.500 % 2.750 % 3.025 3.328 perlindun
dan Jaminan dan Jaminan GAN DAN dan jaminan gan dan
JAMINAN sosial Jaminan
Sosial Sosial SOSIAL sosial

Kegiatan : Jumlah 100% 100 100 100% 100%


Pengangkat Pengangkatan 2.500 % 2.750 % 3.025 3.328
an Anak Anak antar
antar WNI WNI dan
dan Pengangkatan
Pengangkat Anak oleh
an Anak oleh Orang Tua
Orang Tua Tunggal

104 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Tunggal

Sub Kegiatan : Jumlah 50 ANAK 50 100 100 150 ANAK


Pengangkatan Pengangkatan 250 ANA 250 ANAK 500 ANAK 500
Anak antar Anak antar WNI K
WNI
Sub Kegiatan : Jumlah 50 ANAK 50 100 100 150 ANAK
Pengangkatan Pengangkatan 250 ANA 250 ANAK 500 ANAK 500
Anak oleh Anak oleh Orang K
Orang Tua Tua Tunggal
Tunggal
Kegiatan : Jumlah 1 KEG 250 1 1 1 KEG 1 KEG
Pengelolaan Pengelolaan KEG 500 KEG 500 500
Data Fakir Data Fakir
Miskin Miskin
Cakupan Cakupan
Daerah Daerah
Provinsi Provinsi
Sub Kegiatan : Jumlah Fakir 700 2.800 700 KK 2.800. 700 2.800 700 2.800. 700 KK 2.800 100%
Fasilitasi Miskin yang KK .000.0 000.00 KK .000.0 KK 000.00 .000.0
Bantuan mendapatkan 00 0 00 0 00
Pengembanga fasilitasi Bantuan
n Ekonomi Pengembangan
Masyarakat Ekonomi
Masyarakat
Sub Kegiatan : Jumlah 10 500.0 10 500.00 10 500.0 10 500.00 10 500.0 100%
Pengelolaan Pengelolaan Fakir KAB/ 00.00 KAB/KO 0.000 KAB 00.000 KAB/ 0.000 KAB/KO 00.000
Fakir Miskin Miskin Lintas KOTA 0 TA /KO KOTA TA
Lintas Daerah Daerah TA
Kabupaten/Ko Kabupaten /Kota
ta
Sub Kegiatan Jumlah Fakir 1.00 6.000 1.000 6.000. 1.0 6.000 1.00 6.000. 1.000 6.000 100%
: Fasilitasi Miskin yang 0 KK .000.0 KK 000.00 00 .000.0 0 KK 000.00 KK .000.0
Bantuan mendapatkan 00 0 KK 00 0 00
Pengembanga fasilitasi Bantuan
n Ekonomi Pengembangan
Masyarakat Ekonomi
Masyarakat

105 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Meningkatkan Meningkatknya PROGRAM Cakupan 1.707 100 1.878 100% 2.065 100 2.272 100 2.499 100% 2.749 100% Bidang
Kualitas Kualitas Standar PENANGANA pemenuhan % % % perlindun
Standar Mutu Mutu pelayanan N BENCANA standar mutu gan dan
pelayanan Jaminan
pelayanan dalam penanganan sosial
dalam Penanganan korban Dinsos
Penanganan Korban Bencana bencana malut
Korban
Bencana
Kegiatan : Presentase (% 100 12.00 100% 12.000 100 12.00 100 12.000 100% 12.00 100% Seksi Malu
Perlindunga Korban % 0.000. .000.00 % 0.000. % .000.00 0.000. Perlindunga t
n Sosial Bencana Alam 000 0 000 0 000 n Sosial
Korban dan Bencana Korban
Bencana Sosial Provinsi Alam dan
Alam dan yang Seksi
Sosial mendapatkan Perlindunga
Provinsi Perlindungan n Sosial
Sosial Korban
Bencana
Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah paket 1.00 2.000 1.000 2.000. 1.0 2.000 1.00 2.000. 1.000 2.000 100% Seksi Malu
Penyediaan permakanan bagi 0 .000.0 000.00 00 .000.0 0 000.00 .000.0 Perlindunga t
Permakananan korban bencana 00 0 00 0 00 n Sosial
Korban
Alam dan
Seksi
Perlindunga
n Sosial
Korban
Bencana
Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah korban 1.00 2.000 1.000 2.000. 1.0 2.000 1.00 2.000. 1.000 2.000 100% Seksi Malu
Penyediaan bencana yang 0 .000.0 000.00 00 .000.0 0 000.00 .000.0 Perlindunga t
Sandang menerima paket 00 0 00 0 00 n Sosial
sandang Korban
Alam dan
Seksi
Perlindunga
n Sosial
Korban
Bencana
Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah Tempat 1 3.000. 1 Paket 3.000.0 1 3.000. 1 3.000.0 1 3.000. 100% Seksi Malu
Penyediaan Penampungan Paket 000.0 00.000 Pak 000.00 Paket 00.000 Paket 000.00 Perlindunga t
Tempat Pengungsi yang 00 et 0 0 n Sosial
Penampungan disediakan Korban
Pengungsi Alam dan

106 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Seksi
Perlindunga
n Sosial
Korban
Bencana
Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah paket 1.00 3.000. 1.000 3.000.0 1.0 3.000. 1.00 3.000.0 1.000 3.000. 100% Seksi Malu
Penanganan permakanan 0 Org 000.0 Org 00.000 00 000.00 0 Org 00.000 Org 000.00 Perlindunga t
Khusus bagi khusus bagi 00 Org 0 0 n Sosial
Kelompok kelompok rentan Korban
Rentan Alam dan
Seksi
Perlindunga
n Sosial
Korban
Bencana
Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah korban 1.00 2.000 1.000 2.000. 1.0 2.000 1.00 2.000. 1.000 2.000 100% Seksi Malu
Pelayanan bencana yang 0 .000.0 000.00 00 .000.0 0 000.00 .000.0 Perlindunga t
Dukungan menerima 00 0 00 0 00 n Sosial
Psikososial pelayanan Korban
dukungan Alam dan
psikososial Seksi
Perlindunga
n Sosial
Korban
Bencana
Sosial

Penunjang
Urusan

PROGRAM Sekertaria
PENUNJANG st
URUSAN
PEMERINTA
HAN
DAERAH
Kegiatan : Terlaksannya
Perencanaan Perencanaan dan
dan Evaluasi Evaluasi
Kinerja Perangkat
Perangkat Daerah
Daerah

107 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Sub Kegiatan Terlaksananya 2 43 2 KEG 100 2 100 2 100 2 KEG 100 2 KEG
: Penyusunan Penyusunan KEG KEG KEG
Renstra dan Renstra dan
Renja Renja Perangkat
Perangkat Daerah
Daerah
Sub Kegiatan Terlaksananya
: Penyusunan Penyusunan
Program dan Program dan
Kegiatan Kegiatan
Perangkat Perangkat
Daerah dalam Daerah dalam
Dokumen Dokumen
Perencanaan Perencanaa

Sub Kegiatan Terlaksananya


: Penyusunan Penyusunan
Dokumen Dokumen
Evaluasi Evaluasi
Perangkat Perangkat
Daerah Daerah

Sub Kegiatan Terlaksananya 1 KEG 200 1 200 1 200 1 KEG 200 1 KEG
: Koordinasi Koordinasi dan KEG KEG
dan Sinkronisasi
Sinkronisasi Perencanaan
Perencanaan Perangkat
Perangkat Daerah
Daerah

Sub Kegiatan Terlaksananya


: Evaluasi Evaluasi Kinerja
Kinerja Perangkat
Perangkat Daerah
Daerah

Kegiatan :
Administrasi
Keuangan
Sub Kegiatan Terlaksananya 1 KEG 1 30 1 KEG 30 1 30 1 30 1 KEG 30 1 KEG
: Penyusunan Penyusunan KEG KEG KEG
Laporan Laporan
Capaian Capaian Kinerja
Kinerja dan dan khtisar
khtisar Realisasi Kinerja

108 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Realisasi SKPD
Kinerja SKPD

Sub Kegiatan Terlaksananya


: Penyusunan Penyusunan
Pelaporan Pelaporan
Keuangan Keuangan Akhir
Akhir Tahun Tahun

Kegiatan :
Administrasi
Umum
Sub Kegiatan Jumlah 12 BLN 12 50 12 BLN 50 12 50 12 50 12 BLN 50 12 BLN
: Penyediaan Penyediaan surat BLN BLN BLN
Jasa Surat menyurat untuk
Menyurat penunjang
kegiatan
administrasi
Dinas Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah 1 1 1 1 1 1 Tahun
Penyediaan Penyediaan Jasa Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Jasa Komunikasi,
Komunikasi, Sumber Daya Air
Sumber Daya dan Listrik untuk
Air kegiatan Dinas
dan Listrik Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah 12 BLN 100 12 100 12 100 12 BLN 100 12 BLN
Penyediaan Penyediaan Jasa BLN BLN
Jasa Peralatan dan
Peralatan Perlengkapan
dan Kantor untuk
Perlengkapan kegiatan Dinas
Kantor Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah 12 BLN 12 50 12 BLN 50 12 50 12 50 12 BLN 50 12 BLN
Penyediaan Penyediaan Jasa BLN BLN BLN
Jasa Pemeliharaan
Pemeliharaan dan Perizinan
dan Kendaraan Dinas
Perizinan / Operasiona
Kendaraan pada Dinas Sosial
Dinas/Operasi selama setahun
onal

109 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Sub Kegiatan : Jumlah 12 BLN 12 250 12 BLN 250 12 250 12 250 12 BLN 250 12 BLN
Penyediaan Penyediaan Jasa BLN BLN BLN
Jasa Administrasi
Administrasi Keuangan untuk
Keuangan kegiatan Dinas
Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah 12 BLN 12 50 12 BLN 50 12 50 12 50 12 BLN 50 12 BLN
Penyediaan Penyediaan Jasa BLN BLN BLN
Jasa Kebersihan
Kebersihan Kantor di Dinas
Kantor Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah 12 BLN 12 50 12 BLN 50 12 50 12 50 12 BLN 50 12 BLN
Penyediaan Penyediaan Alat BLN BLN BLN
Alat Tulis Tulis Kantor di
Kantor Dinas Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah 12 BLN 12 32 12 BLN 50 12 50 12 50 12 BLN 50 12 BLN
Penyediaan Penyediaan BLN BLN BLN
Barang Barang Cetakan
Cetakan dan dan
Penggandaan Penggandaan di
Dinas Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah 12 100 12 BLN 100 12 100 12 100 12 BLN 100 12 BLN
Penyediaan Penyediaan BLN BLN BLN
Peralatan dan Peralatan dan
Perlengkapan Perlengkapan
Kantor Kantor di Dinas
Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah 12 BLN 12 20 12 BLN 20 12 20 12 20 12 BLN 20 12 BLN
Penyediaan Penyediaan BLN BLN BLN
Bahan Bacaan Bahan Bacaan
dan Peraturan dan Peraturan
Perundang- Perundang-
undangan undangan di
Dinas Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah 12 166 12 BLN 250 12 250 12 250 12 BLN 250 12 BLN
Penyediaan Penyediaan BLN BLN BLN
Makan dan makan minum di
Minum Dinas Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah 12 BLN 100 12 100 12 100 12 BLN 100 12 BLN
Pemeliharaan Pemeliharaan BLN BLN
Rutin/Berkala Rutin/Berkala
Kendaraan Kendaraan Dinas
Dinas /Operasional
/Operasional pada Dinas Sosial

110 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Sub Kegiatan : Jumlah 2 Unit 5 Unit 150 5 150 5 150 5 Unit 150 5 Unit
Pengadaan Pengadaan Unit Unit
Kendaraan Kendaraan
Dinas/Operasi Dinas/Operasiona
onal l pada Dinas
Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah 30 Unit 250 40 300 50 350 30 Unit 250 30 Unit
Pengadaan Pengadaan Unit Unit
Mebeleur Mebeleur pada
Dinas Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah 1 Tahun 1 700 1 Tahun 750 1 800 1 800 1 800 1 Tahun
Rapat-Rapat Perjalanan Tahu Tah Tahu Tahun
Koordinasi dan koordinasi dan n un n
Konsultasi ke konsultasi ke luar
luar daerah daerah sesuai
jadual dan
kepentingan
Kegiatan : Cakupan
Peningkatan pemenuhan
Disiplin dan dukungan
Kapasitas peningkatan
Sumber kapasitas
Daya sumber daya
Aparatur aparatur
Sub Kegiatan : Jumlah
Pengadaan Pengadaan
Pakaian Dinas Pakaian Dinas
Beserta Beserta
Perlengkapann Perlengkapannya
ya di Dinas Sosial
Sub Kegiatan : Jumlah Peserta 20 ORANG 20 166 20 ORG 200 20 200 20 200 20 ORG 200 20 ORG
Pendidikan pendidikan dan ORG ORG ORG
dan Pelatihan pelatihan formal
Formal sesuai jadwal dan
keperluan
Sub Kegiatan : Terlaksananya 50 ORG 250 50 250 50 250 50 ORG 250 50 ORG
Sosialisasi Sosialisasi ORG ORG
Peraturan Peraturan
Perundang- Perundang-
Undangan Undangan
Sub Kegiatan : Terlaksananya 50 ORG 250 50 250 50 250 50 ORG 250 50 ORG
Bimbingan Bimbingan Teknis ORG ORG
Teknis Implementasi
Implementasi Peraturan
Peraturan Perundang-
Perundang- Undangan
Undangan

111 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

112 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN DINAS SOSIAL PROVINSI MALUKU UTARA

Merujuk pada dokumen RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 bahwa indikator

kinerja urusan sosial yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara adalah jumlah

penanganan PMKS, jumlah PSKS yang mendapat penguatan kapasitas serta jumlah panti yang

mendapatkan peningkatan sarana prasarana.

113 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Tabel 7.1
Indikator Kinerja Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Kondisi Kinerja
pada awal Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
NO Indikator periode RPJMD pada akhir
Periode RPJMD
2019 2020 2021 2022 2023 2024
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Presentase (%) Penerbitan Izin
Pengumpulan Sumbangan Lintas
1 Kab/Kota dalam 1 (satu) Daerah 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Provinsi

Jumlah Koordinasi Dan Sinkronisasi 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG
2 Izin UGB dan pengumpulan Uang dan
Barang
Jumlah PSKS Provinsi yang 200 PSKS 200 PSKS 200 PSKS 250 PSKS 250 PSKS 250 PSKS
3 diberdayakan
Jumlah Pekerja Sosial Masyarakat 100 PSM 100 PSM 100 PSM 100 PSM 100 PSM 100 PSM
Kewenangan provinsi yang
4
mendapatkan peningkatan
kemampuan
Jumlah TKSK kewenangan Provinsi 50 TKSK 50 TKSK 50 TKSK 50 TKSK 50 TKSK 50 TKSK
5 yang mendapatkan peningkatan
kemampuan
Jumlah PSKS Keluarga kewenangan 200 PSKS 200 PSKS 200 PSKS 200 PSKS 200 PSKS 200 PSKS
6 Provinsi yang mendapatkan
peningkatan kemampuan
Jumlah PSKS Kelembagaan 50 LKS 50 LKS 50 LKS 50 LKS 50 LKS 50 LKS
kewenangan Provinsi yang
7 mendapatkan Peningkatan
kemampuan

114 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Presentase (%) Penyandang


Disibilitas Terlantar yang
8 100% 100% 100% 100% 100% 100%
terpenuhi kebutuhan dasarnya di
dalam panti
Presentase (%) AnakTerlantar
9 yang terpenuhi kebutuhan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dasarnya di dalam panti
Presentase (%) Lanjut
UsiaTerlantar yang terpenuhi
10 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kebutuhan dasarnya di dalam
panti
Presentase (%) Gelandangan dan
Pengemis yang terpenuhi
11 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kebutuhan dasarnya di dalam
panti
Presentase (%) Rehabilitasi Sosial
bagi Penyandang Masalah
12 Kesejahteraan Sosial (PMKS) 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Lainnya di Luar HIV/AIDS dan
NAPZA di Dalam Panti
Persentase Pengangkatan Anak
13 antar WNI dan Pengangkatan 100% 100% 100% 100% 100%
Anak oleh Orang Tua Tunggal
Jumlah Pengangkatan Anak antar
14 50 Anak 50 Anak 50 Anak 50 Anak 50 Anak
WNI
Jumlah Pengangkatan Anak oleh
15 50 Anak 50 Anak 50 Anak 50 Anak 50 Anak
Orang Tua Tunggal
1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG
Jumlah Pengelolaan Data Fakir
16
Miskin Cakupan Daerah Provinsi

115 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Jumlah Pendataan Fakir 10 KAB/KOTA 10 KAB/KOTA 10 KAB/KOTA 10 KAB/KOTA 10 KAB/KOTA


17 Miskin Lintas Daerah
Kabupaten/Kota
Jumlah Pengelolaan data Fakir
10 KAB/KOTA 10 KAB/KOTA 10 KAB/KOTA 10 KAB/KOTA 10 KAB/KOTA
18 Miskin Lintas Daerah
Kabupaten/Kota
Presentase (%) Korban Bencana
Alam dan Bencana Sosial Provinsi
19 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
yang mendapatkan Perlindungan
Sosial
Jumlah Penyediaan 1000 ORG 1000 ORG 1000 ORG 1000 ORG 1000 ORG
20
Permakananan
21 Jumlah Penyediaan Sandang 1000 ORG 1000 ORG 1000 ORG 1000 ORG 1000 ORG
Jumlah Penyediaan Tempat 1000 ORG 1000 ORG 1000 ORG 1000 ORG 1000 ORG
22
Penampungan Pengungsi
1000 ORG 1000 ORG 1000 ORG 1000 ORG 1000 ORG
Jumlah Penanganan Khusus bagi
23
Kelompok Rentan
Jumlah Pelayanan Dukungan 1000 ORG 1000 ORG 1000 ORG 1000 ORG 1000 ORG
24 Psikososial
Terlaksannya Perencanaan dan
25 Evaluasi Perangkat Daerah

Terlaksananya Penyusunan
26 Renstra dan Renja Perangkat 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG
Daerah
Terlaksananya Penyusunan
Program dan Kegiatan
27 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG
Perangkat Daerah dalam
Dokumen Perencanaan

116 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Terlaksananya Penyusunan
28 Dokumen Evaluasi Perangkat 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG
Daerah
Terlaksananya Koordinasi dan
29 Sinkronisasi Perencanaan 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG
Perangkat Daerah

Terlaksananya Evaluasi Kinerja


30 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG
Perangkat Daerah
Terlaksananya Penyusunan
31 Laporan Capaian Kinerja 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG
dan khtisar Realisasi Kinerja SKPD
Terlaksananya Penyusunan
32 Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG 1 KEG

Jumlah Penyediaan surat 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
33 menyurat untuk penunjang
kegiatan administrasi Dinas Sosial

Jumlah Penyediaan Jasa 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
34 Komunikasi, Sumber Daya Air dan
Listrik untuk kegiatan Dinas Sosial

Jumlah Penyediaan Jasa 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
Peralatan dan Perlengkapan
35
Kantor untuk kegiatan Dinas
Sosial
Jumlah Penyediaan Jasa 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
Pemeliharaan dan Perizinan
36 Kendaraan Dinas / Operasiona pada
Dinas Sosial selama setahun

117 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Jumlah Penyediaan Jasa 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
37 Administrasi Keuangan untuk
kegiatan Dinas Sosial
Jumlah Penyediaan Jasa 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
38
Kebersihan Kantor di Dinas Sosial
Jumlah Penyediaan Alat Tulis 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
39
Kantor di Dinas Sosial
Jumlah Penyediaan Barang 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
40 Cetakan dan Penggandaan di
Dinas Sosial
Jumlah Penyediaan Peralatan dan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
41 Perlengkapan Kantor di Dinas
Sosial
Jumlah Penyediaan Bahan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
42 Bacaan dan Peraturan Perundang-
undangan di Dinas Sosial
Jumlah Penyediaan makan minum 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
43
di Dinas Sosial
Jumlah Pemeliharaan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
44 Rutin/Berkala Kendaraan Dinas
/Operasional pada Dinas Sosial
Jumlah Pengadaan Kendaraan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
45 Dinas/Operasional pada Dinas
Sosial
Jumlah Pengadaan Mebeleur 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
46
pada Dinas Sosial
Jumlah Perjalanan koordinasi dan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
47 konsultasi ke luar daerah sesuai
jadwal dan kepentingan

118 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Jumlah Pengadaan Pakaian Dinas


48 Beserta Perlengkapannya di Dinas 1 PKT 1 PKT 1 PKT 1 PKT 1 PKT 1 PKT 1 PKT
Sosial
Jumlah Peserta pendidikan dan
49 pelatihan formal sesuai jadwal 50 ORANG 50 ORANG 50 ORANG 50 ORANG 50 ORANG 50 ORANG 50 ORANG
dan keperluan
Terlaksananya Sosialisasi
50 50 ORANG 50 ORANG 50 ORANG 50 ORANG 50 ORANG 50 ORANG 50 ORANG
Peraturan Perundang-Undangan
Terlaksananya Bimbingan Teknis
51 Implementasi Peraturan 1 KEGIATAN 1 KEGIATAN 1 KEGIATAN 1 KEGIATAN 1 KEGIATAN 1 KEGIATAN 1 KEGIATAN
Perundang-Undangan

119 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

120 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

BAB VIII
PENUTUP

Rencana Strategis adalah dokumen perencanaan urusan Pelayanan Wajib yang diampu

Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara untuk periode 5 (lima) tahun.

Renstra ini disusun untuk peningkatan kinerja penyelenggaraan Dinas Sosial Provinsi Maluku

Utara dalam kerangka mewujudkan Visi dan Misi Daerah Provinsi Maluku Utara yang telah

dispesifikasi dan disepakati dalam kinerja penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dalam RPJMD

Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024.

Sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam Renstra ini telah diselaraskan dengan

pencapaian sasaran, program, dan kegiatan pembangunan yang telah ditetapkan dalam Rencana

Strategis K/L untuk tercapainya sasaran pembangunan nasional di Provinsi Maluku Utara.

Hal strategis yang harus menjadi komitmen bersama adalah bahwa Renstra Dinas Sosial

Provinsi Maluku Utara ini akan menjadi acuan resmi penilaian kinerja Dinas Sosial Provinsi

Maluku Utara.

Karena itu, Renstra ini harus menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja dan RKA

Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara serta digunakan sebagai bahan penyusunan rancangan RKPD

Provinsi Maluku Utara.

Harus dipastikan bahwa program, kegiatan, lokasi, dan kelompok sasaran dalam Renja dan

RKA Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara merupakan solusi yang paling tepat untuk mewujudkan

target kinerja penyelenggaran Urusan Pelayanan Wajib yang diampu Dinas Sosial Provinsi

Maluku Utara dan atau target kinerja sasaran Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara.

Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Renstra Dinas Sosial Provinsi

Maluku Utara yang telah dijabarkan dalam Renja dan RKA Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara

harus ditingkatkan. Hasil pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tersebut disusun Laporan

121 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


Provinsi
Maluku Utara

Kinerja (LKj) Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara. Laporan Kinerja (LKj) itu akan menjadi bukti

(prove) pencapaian kinerja dan bahan perbaikan (improving) pencapaian kinerja Dinas Sosial

Provinsi Maluku Utara di masa yang akan dating.

Akhirnya, komitmen dan semangat untuk semakin lebih berkinerja dari semua pihak adalah

kunci sukses keberhasilan pencapaian target kinerja Renstra Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara

ini.

Sofifi, Januari 2021

Kepala Dinas Sosial

Drs. MUHAMMAD Hi. ISMAIL, M.Si


NIP. 196303011998021002

122 Rencana Strategis Dinas Sosial 2020 - 2024


DINAS TENAGA KERJA DAN
RENSTRATRANSMIGRASI
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara

PROVINSI MALUKU UTARA

i
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
PROVINSI MALUKU UTARA

Nomor : 560/72/SKEP/DTT-MU/IX/2019

TENTANG
PENUNJUKKAN/PENGANGKATAN TIM PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS TENAGA KERJA DAN TANSMIGRASI PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020 - 2024
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN ANGGARAN 2019

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka kelancaran Penyusunan Rencana Strategis


(Renstra) SKPD yang merupakan dokumen perencanaan jangka
menengah SKPD yang tidak terpisahkan dengan dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) maka dipandang perlu
untuk menunjuk/mengangkat Tim Penyusunan Renstra Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 - 2024.
b. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 517);.
c. Bahwa mereka sebagaimana dalam lampiran Surat Keputusan ini
dianggap mampu dan bertanggungjawab dalam pelaksanaan
kegiatan dimaksud.
d. Bahwa berdasarkan maksud sebagaimana tersebut pada huruf a, b
dan c diatas, perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara.

Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian


Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

2. Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 45 Tahun 2016 tentang


Kedudukan, Susunan organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
Memperhatikan :
1. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Dana Dekonsentrasi
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2019
2. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Dana Tugas Pembantuan
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2019
3. Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dana APBD Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara Tahun 2019

Menetapkan :
Pertama : Menunjuk/mengangkat Tim Penyusunan Renstra Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 - 2024 pada Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara Tahun Anggaran 2019
sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.

Kedua : Tim Penyusunan Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Maluku Utara Tahun 2020 - 2024 mempunyai tugas :
- Mengumpulkan, mengolah, menyusun dan menganalisis data
Rencana Strategis Tahun 2020 – 2024
- Membahas dan mencermati perencanaan ketenagakerjaan,
ketransmigrasian dan pembangunan daerah tertinggal
- Melaksanakan Tugas lainnya yang berkaitan dengan penyusunan
Renstra

Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Sofifi
Pada Tanggal : 02 September 2019

ip. 19671222 199403 1 011


Tembusan :
1. Gubernur Maluku Utara di Sofifi
2. Yang bersangkutan
Lampiran : Surat Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Maluku Utara
Tentang : Penunjukkan/Pengangkatan Tim Penyusunan Renstra Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 - 2024
Nomor : 560/72/SKEP/DTT-MU/IX/2019
Tanggal : 02 September 2019
Jabatan
No Nama / NIP Jabatan Dalam SK Ket.

1. Ir. Ridwan Goal Putra Hasan Kepala Dinas Penanggung


Nip. 19671222 199403 1 011 Jawab

2. Drs. H. Talib Pono Sekretaris Ketua


Nip. 19630810 199502 1 001

3. Andriana Oktavia.T, ST Kasubbag Perencanaan dan Sekretaris


Nip. 19802310 200501 2 019 Program

4. Dra. Irmawaty Dahman Kabid Pembangunan Daerah Anggota


Nip. 19741022 199311 2 002 Tertinggal

5. Sri Bagio, S.Sos Kabid Pelatihan dan Anggota


Nip. 19650723 198703 1 008 Penempatan Tenaga Kerja

6. Harun Albandjar, SE Kabid Kabid Pengembangan Anggota


Nip. 19690227 199903 1 004 Masyarakat Transmigrasi

7. Moksen Sangadji, SE Kabid Penyiapan Kawasan dan Anggota


Nip. 19700606 199803 1 015 Pembangunan Permukiman
Transmigrasi

8. Abjan Abd Latif, ST, MT Kabid Hubungan Industrial dan Anggota


Nip. 19720424 200205 1 001 Pengawasan

9. Mudjahid Sadie, SP. M.Si Staf Perencanaan dan Program Anggota


Nip. 19711204 200312 1 003

10. Rusman Duwila, S Hut Staf Perencanaan dan Program Anggota


Nip. 19791222 200604 1 011

11. Muh. Amarullah A. Mustafa, SE Staf Perencanaan dan Program Anggota


Nip. 19820510 201101 1 003
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya
berkat karuniaNya, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
berhasil menyusun Dokumen Rencana Strategis Tahun 2020-2024.
Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 merupakan penjabaran dari RPJMD
Pemda Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024. Tersusunnya Dokumen Rencana
Strategis ini diharapkan dapat memberikan arah, tujuan dan sasaran
pembangunan ketenagakerjaan, ketransmigrasian dan pembangunan daerah
tertinggal selama periode tahun 2020-2024.
Kami menyadari keterbatasan dan kekurangan dalam penyusunan Renstra
Tahun 2020-2024 ini sehingga saran dan masukan masih kami perlukan demi
kesempurnaan di waktu yang akan datang.

Sofifi, 14 Juli 2020


Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Maluku Utara

Ir. Ridwan Goal Putra Hasan, SP


NIP. 19671222 199403 1 011

ii
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................ i


Daftar Isi …........................................................................................... ii
Daftar Tabel ........................................................................................... iii

BAB I Pendahuluan ................................................................. 1


I.1. Latar Belakang .............................................................. 1
1.2. Landasan Hukum ........................................................... 3
1.3. Maksud dan Tujuan ...................................................... 6
1.4. Sistematika Penulisan ................................................. 8

BAB II Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah .......................... 10


2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah ........ 10
2.2. Sumberdaya Perangkat Daerah ………………………................ 26
2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah ......................................... 30
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat
Daerah ................................................................................. 35

BAB III Isu – isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi …………… …......... 39
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Perangkat Daerah ............................................. 39
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah …....... 47
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra .......................................... 53
3.4. Telaahan Renstra Kabupaten/Kota ………………………………. 55
3.5. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) ………………………… ....... 62
3.6. Penentuan Isu-Isu Strategis ……………………………… ............ 65

BAB IV Tujuan Dan Sasaran ……………………………………...................... 72


4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah ...................................... 72
4.2. Strategi dan Kebijakan .................................................... 73

BAB V Strategi Dan Arah Kebijakan …………………………………………… 77

iii
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara

BAB VI Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan .…….. ……........... 86


Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan ………………… ................ 101

BAB VIII Penutup …...…………………………………………………………… 105

iv
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kondisi Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan


golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional ......... 27
Tabel 2. Daftar Sarana Dan Prasarana Perkantoran .......................... 30
Tabel 3. Pencapaian Kinerja Pelayanan Tahun 2015-2019 .................. 32
Tabel 4. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Tahun 2015-2019 ... 33
Tabel 5. Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah Dalam Pencapaian
Visi Dan Misi Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah ........... 50
Tabel 6. Keterkaitan Antara Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Dinas Tenaga Kerja Kota Ternate ………………………………... 56
Tabel 7. Matriks Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pulau Morotai ………. 57
Tabel 8. Matriks Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kepulauan Sula ……… 59
Tabel 9. Matriks Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tidore Kepulauan ………… 61
Tabel 10. Matrix Keterkaitan antar Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran RPJMD
dengan Tujuan dan Sasaran Renstra Disnakertrans Provinsi
Maluku Utara ...................................................................... 70
Tabel 11. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi ............................................ 72
Tabel 12. Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Disnakertrans
Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 – 2024 ......................... 80
Tabel 13. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 ….......... 86
Tabel 14. Indikator Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 ………………………… 102

v
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara

BAB I

Pendahuluan

I.1. Latar Belakang

Pembangunan pada hakekatnya adalah suatu proses perubahan ke arah


yang lebih baik melalui upaya-upaya yang dilakukan secara terencana. Untuk
merealisasikan pembangunan itu di daerah diperlukan suatu Perencanaan
pembangunan Daerah yang adalah merupakan suatu proses untuk menentukan
kebijakan masa depan, melalui urutan pilihan, yang melibatkan berbagai unsur
pemangku kepentingan, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang
ada dalam jangka waktu tertentu di Daerah.
Rencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat dengan
Renstra Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk
periode 5 (lima) tahun. Sebagai bagian dari dokumen perencanaan daerah,
Renstra Perangkat Daerah mempunyai fungsi sebagai pedoman komprehensif
yang jelas dan mendorong berbagai pihak yang terlibat untuk menentukan tujuan
dimasa depan, serta sebagai acuan dan pedoman penyusunan rencana kerja
(renja) Perangkat Daerah sebagai dokumen operasional tahunan.
Dalam penyusunannya Renstra perangkat daerah berpedoman pada RPJP
Daerah dan RPJM Daerah dengan melibatkan berbagai unsur pemangku
kepentingan guna pemanfaatan dan pengalokasian sumberdaya yang ada dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dan mewujudkan tujuan pembangunan
serta Visi dan Misi Kepala Daerah.
Penyusunan dokumen perencanaan daerah termasuk didalamnya Rencana
Strategis Daerah (RENSTRA) adalah merupakan amanat Undang-Undang Nomor
25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara

1
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara

Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara


Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah,
maka setiap Daerah diwajibkan untuk menyusun perencanaan pembangunan
daerah untuk jangka panjang 20 tahun (RPJPD), jangka menengah 5 tahun
(RPJMD), serta jangka pendek 1 tahun (RKPD). Olehnya itu Dinas tenaga Kerja
dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara sebagai salah satu organisasi perangkat
daerah Provinsi Maluku Utara mempunyai kewajiban untuk dapat menyusun
Rencana Strategis selama lima tahun kedepan.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Maluku Utara Tahun 2020-2024 merupakan pedoman pelaksanaan kegiatan
pembangunan secara rinci di bidang Ketenagakerjaan, Ketransmigrasian dan
Pembangunan Daerah Tertinggal agar terarah, efektif, efisien, terpadu dan terukur
dalam rangka mewujudkan visi, misi, tujuan, sasaran, program dan kegiatan
pembangunan daerah yang telah ditetapkan. Dalam proses penyusunannya,
Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara ini juga
menselaraskan dengan Renstra Kementrian Tenaga Kerja RI dan Renstra
Kementrian Desa, PDT dan Transmigrasi RI serta memperhatikan Renstra
Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku Utara.
Lebih lanjut Penyusunan Renstra Dinas Tenaga Kerja ini merupakan bagian
dari implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah guna
mendorong terwujudnya sebuah kepemerintahan yang baik (good governance) di
Indonesia. Dengan demikian Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Maluku Utara dapat menunjukkan eksistensinya sebagai penyelenggara
pembangunan bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian kepada masyarakat
(Public Goods ) secara profesional.

2
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara

1.2. Landasan Hukum


Landasan Penyusunan Rencana Strategik (Renstra) Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Maluku Utara sebagai berikut :

1. Undang-undang Nomor 46 tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi


Maluku Utara, Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 174, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3895);
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287);
3. Undang-undang Nomor 15 tahun 1997 sebagaimana telah diubah dengan
Undang-undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Ketransmigrasian;
4. Undang-undang Nomor 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja/Serikat
Buruh;
5. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
6. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial;
7. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional;
8. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
9. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4366);
10. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4400);
11. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

3
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara

2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia


Nomor 4421);
12. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
13. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
14. Undang-Undang No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5587);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4585);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4737);

4
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara

19. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi


Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2008, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4815);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor
123);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan;
22. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114)
23. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Instansi Pemerintah (Lembar Negara Republik Indonesia tahun 2014
Nomor 80)
24. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2015 tentang
Kementerian Ketenagakerjaan
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 1312);

5
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara

27. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Tentang Perubahan Kedua atas


Peraturan Menteri Ketenagakerjaan nomor 13 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Ketenagakerjaan;
28. Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi R.I Nomor 6 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Laksana Kementerian Desa, PDT dan
Transmigrasi;
29. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan
Susunan Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara;
30. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Maluku Utara
Tahun 2005 – 2025;
31. Peraturan Daerah nomor 7 tahun 2020 tentang Rencana pembangunan
jangka menengah daerah Provinsi Maluku Utara tahun 2020-2024.
32. Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 45 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Maluku Utara.

1.3. Maksud dan Tujuan


Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku
Utara Tahun 2020-2024 selanjutnya disebut RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Tahun 2020-2024 merupakan dokumen resmi perencanaan satuan
kerja perangkat daerah untuk 5 (lima) tahun yang menggambarkan visi, misi,
strategi atau kebijakan umum serta tahapan program kegiatan strategis yang
akan dicapai dalam rangka penyelenggaraan pembangunan daerah Provinsi
Maluku Utara di bidang ketenagakerjaan, ketransmigrasian dan pembangunan
daerah tertinggal yang disusun sesuai dengan karakteristik daerah dan
kebutuhan masyarakat.

Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2020-2024


ditetapkan dengan maksud :

6
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara

a. Memberikan arah dan pedoman bagi seluruh aparatur Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara dalam melaksanakan tugasnya
dalam menentukan prioritas-prioritas pembangunan di bidang
ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, sehingga sasaran dan target capaian
pembangunan yang dilaksanakan di dalam program dan kegiatan yang telah
ditetapkan dalam kurun waktu periode 2020-2024 dapat berjalan sesuai
dengan kebijakan dan petunjuk teknis yang telah ditetapkan.
b. Memberikan informasi kepada pemangku kepentingan (stakeholders)
tentang Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Maluku Utara periode 2020-2024.
c. Mempermudah pengendalian, monitoring, evaluasi dan koordinasi
pelaksanaan rencana kegiatan dalam kurun waktu periode 2020-2024.
d. Memberikan pedoman dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara.

Tujuan penyusunan Perubahan Renstra tahun 2020-2024 adalah :


a. Sebagai pedoman bagi perangkat daerah dalam penyusunan Rencana Kerja
(Renja) Perangkat Daerah.
b. Sebagai bahan evaluasi kinerja perangkat daerah selama 5 (lima) tahun
periode renstra.
c. Mendorong Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
didalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar yang
didasarkan pada peraturan perundangan, kebijakan yang transparan dan
dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, serta dapat
meningkatkan kinerjanya.
d. Memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara di dalam pelaksanaan
program/kegiatan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.

7
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara

1.4. Sistematika
Sistematika penulisan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah
(RENSTRA - SKPD) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Maluku
Utara tahun 2020-2024 disusun sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Memuat tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan
tujuan dan Sistematika penulisan dokumen Renstra

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH


Memuat tentang Tugas Pokok dan Fungsi serta Struktur
Organisasi, sumber daya, kinerja pelayanan serta tantangan dan
peluang Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku
Utara
BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Memuat tentang isu-isu strategis berdasarkan Tugas Pokok dan
Fungsi

BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN


Memuat tentang Tujuan dan Sasaran, Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Maluku Utara

BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN


Memuat Strategi & Kebijakan Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, SERTA PENDANAAN
Memuat rencana program dan kegiatan SKPD selama 5 (lima)
tahun kedepan yang dilengkapi dengan indikator kinerja,
kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.

8
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara

BAB VII : KINERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI


PROVINSI MALUKU UTARA YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD
Bab ini memuat indikator kinerja Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi yang terkait langsung atau mendukung pencapaian
tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi Maluku Utara

BAB VIII : PENUTUP


Berisi ringkasan singkat dari maksud dan tujuan penyusunan
dokumen Renstra SKPD, disertai dengan harapan bahwa
dokumen ini mampu menjadi pedoman pembangunan 5 (lima)
tahun kedepan oleh SKPD.

9
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara

BAB II

G ambaran Pelayanan Perangkat Daerah

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Berdasarkan Peraturan Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor


45 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan organisasi, Tugas dan Fungsi
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara, maka Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi merupakan unsur pelaksana otonomi daerah
yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai tugas melaksanakan


urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
Dalam melaksanakan tugas dimaksud, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Maluku Utara mempunyai fungsi antara lain :

a. Perumusan kebijakan di bidang pelatihan dan penempatan tenaga kerja,


hubungan industrial dan pengawasan, pengembangan masyarakat
transmigrasi, penyiapan kawasan dan pembangunan permukiman
transmigrasi, serta pembangunan daerah tertinggal;

b. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pelatihan dan


penempatan tenaga kerja, hubungan industrial dan pengawasan,
pengembangan masyarakat transmigrasi, penyiapan kawasan dan
pembangunan permukiman transmigrasi, serta pembangunan daerah
tertinggal;

c. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;

10
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara

d. Pengkoordinasian dengan instansi terkait di bidang tenaga kerja dan


transmigrasi;

e. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pelatihan dan penempatan


tenaga kerja, hubungan industrial dan pengawasan, pengembangan
masyarakat transmigrasi, penyiapan kawasan dan pembangunan
permukiman transmigrasi, serta pembangunan daerah tertinggal;

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan terkait tugas dan
fungsinya

Susunan organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku


Utara berdasarkan Peraturan Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 45
Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara terdiri dari :

a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, membawahi :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2. Sub Bagian Perencanaan dan Program;
3. Sub Bagian Keuangan dan Barang Milik Daerah.
c. Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja, membawahi :
1. Seksi Perluasan dan Pengembangan Tenaga Kerja;
2. Seksi Informasi dan Penempatan Tenaga Kerja;
3. Seksi Pelatihan, Pemagangan dan Produktivitas Tenaga Kerja.
d. Bidang Hubungan Industrial & Pengawasan Ketenagakerjaan, membawahi :
1. Seksi Pengawasan dan Norma Ketenagakerjaan;
2. Seksi Bina Penegakan Hukum;
3. Seksi Pembinaan Hubungan Industrial, Perselisihan dan Pengupahan.
e. Bidang Pengembangan Masyarakat Transmigrasi (PKT) :
1. Seksi Pengembangan Sosial Budaya;

11
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara

2. Seksi Pengembangan Usaha;


3. Seksi Pengembangan Sarana Prasarana dan Kawasan.
f. Bidang Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi
(PKP2Trans) :
1. Seksi Perencanaan Kawasan Transmigrasi;
2. Seksi Pembangunan Permukiman Transmigrasi;
3. Seksi Penataan Persebaran Penduduk.
g. Bidang Pembangunan Daerah Tertinggal :
1. Seksi Identifikasi, Pengembangan Sumber Daya dan Masyarakat
Daerah Tertinggal;
2. Seksi Peningkatan Sarana Prasarana Daerah Tertinggal;
3. Seksi Pembangunan Daerah Tertentu.
h. Unit Pelaksana Teknis
i. Kelompok Jabatan Fungsional.
Adapun Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Jabatan pada
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara berdasarkan
Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 45 Tahun 2016 sebagai berikut :

2.1.1 Kepala Dinas


Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin, merumuskan, membina,
mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja
program Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi dengan mengacu pada Rencana
Pembangunan Jangka Panjang dan dan Menengah Provinsi Maluku Utara,
Kebijakan Gubernur, kondisi obyektif dengan berpedoman pada ketentuan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kepala Dinas mempunyai fungsi :

1. perumusan kebijakan di bidang pelatihan dan penempatantenaga kerja,


hubungan industrial dan pengawasan,pengembangan masyarakat
transmigrasi, penyiapankawasan dan pembangunan permukiman
transmigrasi,serta pembangunan daerah tertinggal;

12
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara

2. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pelatihan dan


penempatan tenaga kerja, hubungan industrial dan pengawasan,
pengembangan masyarakattransmigrasi, penyiapan kawasan dan
pembangunan permukiman transmigrasi, serta pembangunan daerah
tertinggal;
3. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
4. Pengkoordinasian dengan instansi terkait di bidang tenagakerja dan
transmigrasi;
5. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pelatihan dan penempatan
tenaga kerja, hubungan industrial dan pengawasan, pengembangan
masyarakat transmigrasi, penyiapan kawasan dan pembangunan permukiman
transmigrasi, serta pembangunan daerah tertinggal;
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan terkaittugas dan
fungsinya.

2.1.2 Sekretariat
Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan urusan umum, keuangan,
aset, kepegawaian dan mengkoordinasikan program kerja dinas.Sekretaris
mempunyai fungsi :
1. Penyiapan perumusan operasional tugas administrasi dilingkungan Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
2. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas dan pemberiandukungan administrasi
kepada seluruh unsur organisasi dilingkungan Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi;
3. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dilingkungan Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
4. Pengelolaan barang milik daerah yang menjadi tanggungjawab Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara.

13
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara

2.1.2.1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;


Kepala Sub Bagian Penyusunan program mempunyai tugas tugas menyiapkan
bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta pemantauan,
evaluasi dan pelaporan di Sub Bagian Umum dan Pegawaian.
Sub Sub Bagian Umum dan Pegawaian mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan


umum dan kepegawaian;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di sekretariat;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

2.1.2.2. Sub Bagian Perencanaan dan Program;


Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Program mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Sub Bagian Perencanaan dan Program.
Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Program mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan


perencanaan dan program;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di sekretariat;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Sub Bagian Perencanaan dan Program.

2.1.2.3. Sub Bagian Keuangan dan Barang Milik Daerah.


Kepala Sub Bagian Keuangan dan Barang Milik Daerah (BMD)
mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Sub Bagian Keuangan
dan Barang Milik Daerah.

Kepala Sub Bagian Keuangan dan BMD mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan


Sub Bagian Keuangan dan BMD;

14
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara

b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di sekretariat;


c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Subbagian Keuangan
dan Barang Milik Daerah.

2.1.3. Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja


Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
perluasan dan pengembangan tenaga kerja, informasi dan penempatan tenaga
kerja, serta pelatihan, pemagangan dan produktivitas tenaga kerja berdasarkan
pedoman dan peraturan perundang – undangan yang berlaku agar tercipta
kelancaran tugas.

Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja mempunyai


fungsi :

1. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang perluasan dan


pengembangan tenaga kerja, informasi dan penempatan tenaga kerja, serta
pelatihan, pemagangan dan produktivitas tenaga kerja;
2. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidangperluasan dan
pengembangan tenaga kerja, informasi danpenempatan tenaga kerja, serta
pelatihan, pemagangan dan produktivitas tenaga kerja;
3. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang perluasan dan
pengembangan tenaga kerja, informasi dan penempatan tenaga kerja, serta
pelatihan, pemagangan dan produktivitas tenaga kerja;
4. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang perluasan dan pengembangan
tenaga kerja, informasi dan penempatan tenaga kerja, serta pelatihan,
pemagangan dan produktivitas tenaga kerja.

2.1.3.1. Seksi Perluasan dan Pengembangan Tenaga Kerja


Kepala Seksi Perluasan dan Pengembangan Tenaga Kerja mempunyai tugas
menyiapkan tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan

15
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara

operasional, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Perluasan dan


Pengembangan Tenaga Kerja. Kepala Seksi Perluasan dan Pengembangan Tenaga
Kerja mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
perluasan dan pengembangan tenaga kerja;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Pelatihan dan
Penempatan Tenaga Kerja;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Perluasan dan Pengembangan
Tenaga Kerja.

2.1.3.2. Seksi Informasi dan Penempatan Tenaga Kerja


Kepala Seksi Informasi dan Penempatan Tenaga Kerja mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Informasi dan Penempatan Tenaga
Kerja. Kepala Seksi Informasi dan Penempatan Tenaga Kerja mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
informasi dan penempatan tenaga kerja;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Pelatihan dan
Penempatan Tenaga Kerja;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi informasi dan penempatan tenaga
kerja.

2.1.3.3. Seksi Pelatihan, Pemagangan dan Produktifitas Tenaga Kerja


Kepala Seksi Pelatihan, Pemagangan dan Produktifitas Tenaga Kerja
mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Pelatihan,
Pemagangan dan Produktivitas Tenaga Kerja. Kepala Seksi Pelatihan, Pemagangan
dan Produktifitas Tenaga Kerja mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
Pelatihan, pemagangan dan produktivitas tenaga kerja;

16
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara

b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Pelatihan dan


Penempatan Tenaga Kerja;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Pelatihan, pemagangan dan
produktivitas tenaga kerja.

2.1.4. Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan.


Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan
mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional di bidang pengawasan dan norma ketenagakerjaan, bina penegakan
hukum, pembinaan hubungan industrial, perselisihan dan pengupahan
berdasarkan pedoman dan peraturan perundang – undangan yang berlaku agar
tercipta kelancaran tugas.
Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan
mempunyai fungsi :
a) Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang pengawasan dan
norma ketenagakerjaan, bina penegakan hukum, pembinaan hubungan
industrial, perselisihan dan pengupahan;
b) Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pengawasan dan
norma ketenagakerjaan, bina penegakan hukum, pembinaan hubungan
industrial, perselisihan dan pengupahan;
c) Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengawasan dan norma
ketenagakerjaan, bina penegakan hukum, pembinaan hubungan industrial,
perselisihan dan pengupahan;
d) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pengawasan dan norma
ketenagakerjaan, bina penegakan hukum, pembinaan hubungan industrial,
perselisihan dan pengupahan.

2.1.4.1. Seksi Pengawasan dan Norma Ketengakerjaan


Kepala Seksi Pengawasan dan Norma Ketenagakerjaan mempunyai tugas
menyiapkan menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan

17
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara

operasional, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Pengawasan dan


Norma Ketenagakerjaan. Kepala Seksi Pengawasan dan Norma Ketenagakerjaan
mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
pengawasan dan norma ketenagakerjaan;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Hubungan Industrial
dan Pengawasan Ketenagakerjaan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Seksi Pengawasan dan Norma
Ketenagakerjaan.

2.1.4.2. Seksi Bina Penegakan Hukum.


Kepala Seksi Bina Penegakan Hukum mempunyai tugas menyiapkan bahan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di Seksi Bina Penegakan Hukum. Kepala Seksi Bina Penegakan
Hukum mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
bina penegakan hukum;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Hubungan Industrial
dan Pengawasan Ketenagakerjaan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Seksi bina penegakan hukum.

2.1.4.3. Seksi Perselisihan Hubungan Industrial, Perselisihan dan Pengupahan


Kepala Seksi Perselisihan Hubungan Industrial, Perselisihan dan Pengupahan
mempunyai menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Pembinaan
Hubungan Industrial, Perselisihan dan Pengupahan. Kepala Seksi Perselisihan
Hubungan Industrial, Perselisihan dan Pengupahan mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
pembinaan hubungan industrial, perselisihan dan pengupahan;

18
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara

b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Hubungan Industrial


dan Pengawasan Ketenagakerjaan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Pembinaan Hubungan Industrial,
Perselisihan dan Pengupahan.

2.1.5. Bidang Pengembangan Masyarakat (PKT)


Kepala Bidang Pengembangan Masyarakat Transmigrasi (PKT) mempunyai
tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
pengembangan usaha, pengembangan sosial budaya, dan pengembangan sarana
dan prasarana kawasan berdasarkan pedoman dan peraturan perundang –
undangan yang berlaku agar tercipta kelancaran tugas. Kepala Bidang
Pengembangan Masyarakat Transmigrasi (PKT) mempunyai fungsi :
a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang pengembangan usaha,
pengembangan sosial budaya, dan pengembangan sarana dan prasarana
kawasan;
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pengembangan
usaha, pengembangan sosial budaya, dan pengembangan sarana dan
prasarana kawasan;
c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengembangan usaha,
pengembangan sosial budaya, dan pengembangan sarana dan prasarana
kawasan;
d. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengembangan usaha,
pengembangan sosial budaya, dan pengembangan sarana dan prasarana
kawasan.

2.1.5.1. Seksi Pengembangan Sosial Budaya


Kepala Seksi Pengembangan Sosial Budaya mempunyai tugas menyiapkan
bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta pemantauan,
evaluasi dan pelaporan di Seksi Pengembangan Sosial Budaya. Kepala Seksi
Pengembangan Sosial Budaya mempunyai fungsi :

19
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan


Pengembangan Sosial Budaya;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Pengembangan
Masyarakat Transmigrasi;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Pengembangan Sosial Budaya.

2.1.5.2. Seksi Pengembangan Usaha


Kepala Seksi Pengembangan Usaha mempunyai tugas menyiapkan
bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta pemantauan,
evaluasi dan pelaporan di Seksi Pengembangan Usaha. Kepala seksi
Pengembangan Usaha mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
pengembangan usaha;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Pengembangan
Masyarakat Transmigrasi;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Pengembangan Usaha.

2.1.5.3. Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan


Kepala Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan mempunyai
tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Pengembangan. Kepala
Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Pengembangan
Masyarakat Transmigrasi;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Pengembangan Sarana dan
Prasarana Kawasan.

20
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara

2.1.6. Bidang Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi


(PKP2Trans)
Kepala Bidang Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman
Transmigrasi (PKP2Trans) mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan operasional di bidang perencanaan kawasan transmigrasi,
pembangunan permukiman transmigrasi, serta penataan persebaran penduduk
berdasarkan pedoman dan peraturan perundang – undangan yang berlaku agar
tercipta kelancaran tugas. Kepala Bidang Penyiapan Kawasan dan Pembangunan
Permukiman Transmigrasi (PKP2Trans) mempunyai fungsi :
a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang perencanaan kawasan
transmigrasi, pembangunan permukiman transmigrasi, serta penataan
persebaran penduduk;
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang perencanaan
kawasan transmigrasi, pembangunan permukiman transmigrasi, serta
penataan persebaran penduduk;
c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang perencanaan kawasan
transmigrasi, pembangunan permukiman transmigrasi, serta penataan
persebaran penduduk;
d. penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang perencanaan kawasan
transmigrasi, pembangunan permukiman transmigrasi, serta penataan
persebaran penduduk.

2.1.6.1. Seksi Perencanaan Kawasan Transmigrasi


Kepala Seksi Perencanaan Kawasan Transmigrasi mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Perencanaan Kawasan Transmigrasi.
Kepala seksi Perencanaan Kawasan Transmigrasi mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
Perencanaan Kawasan Transmigrasi;

21
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara

b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Pengembangan


Masyarakat Transmigrasi;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Perencanaan Kawasan
Transmigrasi.

2.1.6.2. Seksi Pembangunan Permukiman Transmigrasi


Kepala Seksi Pembangunan Permukiman Transmigrasi mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Pembangunan Permukiman
Transmigrasi. Kepala seksi Pembangunan Permukiman Transmigrasi mempunyai
fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
Pembangunan Permukiman Transmigrasi;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Pengembangan
Masyarakat Transmigrasi;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Pembangunan Permukiman
Transmigrasi.

2.1.6.3. Seksi Penataan Persebaran Penduduk


Kepala Seksi Penataan Persebaran Penduduk mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Penataan Persebaran Penduduk.
Kepala Seksi Penataan Persebaran Penduduk mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
Pembangunan Permukiman Transmigrasi;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Pengembangan
Masyarakat Transmigrasi;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Pembangunan Permukiman
Transmigrasi.

22
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara

2.1.7. Bidang Pembangunan Daerah Tertinggal


Kepala Bidang Pembangunan Daerah Tertinggal mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
identifikasi, pengembangan sumber daya masyarakat dan daerah tertinggal,
peningkatan sarana prasarana daerah tertinggal dan pembangunan daerah
tertentu berdasarkan pedoman dan peraturan perundang – undangan yang
berlaku agar tercipta kelancaran tugas. Kepala Bidang Pembangunan Daerah
Tertinggal mempunyai fungsi :
a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang identifikasi,
pengembangan sumber daya dan masyarakat daerah tertinggal, peningkatan
sarana prasarana daerah tertinggal dan pembangunan daerah tertentu;
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang identifikasi,
pengembangan sumber daya dan masyarakat daerah tertinggal, peningkatan
sarana prasarana daerah tertinggal dan pembangunan daerah tertentu;
c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang identifikasi,
pengembangan sumber daya dan masyarakat daerah tertinggal, peningkatan
sarana prasarana daerah tertinggal dan pembangunan daerah tertentu:
d. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang identifikasi,
pengembangan sumber daya dan masyarakat daerah tertinggal, peningkatan
sarana prasarana daerah tertinggal dan pembangunan daerah tertentu.

2.1.7.1. Seksi Identifikasi, Pengembangan Sumberdaya dan Masyarakat Daerah


Tertinggal.
Kepala Seksi Identifikasi, Pengembangan Sumberdaya dan masyarakat
Daerah Tertinggal mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan operasional, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di
Seksi Perencanaan Kawasan Transmigrasi. Kepala seksi Perencanaan Kawasan
Transmigrasi Identifikasi, Pengembangan Sumberdaya dan Masyarakat Daerah
Tertinggal mempunyai fungsi :

23
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan


Identifikasi, Pengembangan Sumberdaya dan masyarakat Daerah Tertinggal;
d. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Pembangunan Daerah
Tertinggal;
e. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Identifikasi, Pengembangan
Sumberdaya dan Masyarakat Daerah Tertinggal.

2.1.7.2. Seksi Peningkatan Sarana Prasarana Daerah Tertinggal.


Kepala Seksi Peningkatan Sarana Prasarana Daerah Tertinggal
mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Peningkatan
Sarana Prasarana Daerah Tertinggal. Kepala Seksi Peningkatan Sarana Prasarana
Daerah Tertinggal mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
Peningkatan Sarana Prasarana Daerah Tertinggal;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Pembangunan Daerah
Tertinggal;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Peningkatan Sarana Prasarana
Daerah Tertinggal.

2.1.7.3. Seksi Pembangunan Daerah Tertentu.


Kepala Seksi Pembangunan Daerah Tertentu mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Pembangunan Daerah Tertentu.
Kepala Seksi Pembangunan Daerah Tertentu mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
Pembangunan Daerah Tertentu;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Pembangunan Daerah
Tertinggal;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Pembangunan Daerah Tertentu.

24
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR MALUKU UTARA


NOMOR 45 TAHUN 2016
TANGGAL 28 DESEMBER 2016
TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA
DAN TRANSMIGRASI PROVINSI MALUKU UTARA

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI


DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI MALUKU UTARA

KEPALA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

Sekretariat Kelompok Jabatan


Fungsional

Sub. Bagian Perencanaan


dan Program

Sub. Bagian Keuangan dan


Barang Milik Daerah

Sub. Bagian Keuangan dan


Barang Milik Daerah

Bidang Penyiapan Kawasan


Bidang Pelatihan dan Bidang Hubungan Bidang Pengembangan Bidang Pembangunan
dan Pembangunan
Penempatan Tenaga Kerja Industrial dan Pengawasan Masyarakat Transmigrasi Daerah Tertinggal
Permukiman Transmigrasi

Seksi Identifikasi,
Seksi Perluasan dan Seksi Pengembangan Seksi Perencanaan
Seksi Pengawasan dan Pengembangan Sumber
Pengembangan Tenaga Sosial Budaya Kawasan Transmigrasi
Norma Ketenagakerjaan Daya dan Masyarakat
Kerja
Daerah Tertinggal

Seksi Pengembangan Seksi Peningkatan Sarana


Seksi Informasi dan Seksi Bina Penegakan Seksi Pembangunan
Usaha dan Prasarana Daerah
Penempatan Tenaga Kerja Hukum Permukiman Transmigrasi
Tertinggal

Seksi Pembinaan
Seksi Pelatihan, Seksi Pengembangan
Hubungan Industrial, Seksi Penataan Persebaran Seksi Pembangunan
Pemagangan dan Sarana dan Prasarana
Perselisihan dan Penduduk Daerah Tertentu
Produktivitas Tenaga Kerja Kawasan
Pengupahan

Unit Pelaksana Teknis

25
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara

2.2 Sumberdaya Perangkat Daerah

2.2.1 Pegawai

Jumlah Pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku


Utara sampai dengan akhir Desember 2018 sebanyak 94 orang dengan rincian 59
orang berjenis kelamin laki-laki dan 35 orang berjenis kelamin perempuan.

Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

37,23%

62,77%

Laki-laki Perempuan

Sedangkan kondisi jumlah pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan


golongan, jumlah pejabat struktural dan fungsional disajikan berikut ini:

Tabel 1.
Jumlah Pegawai Berdasarkan, Tingkat Pendidikan, Kepangkatan,
Diklat Penjenjangan dan Eselonisasi pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Maluku Utara

a) Kualifikasi Pendidikan

JUMLAH
NO TINGKAT PENDIDIKAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
(ORANG)
1 2 3 4 5
1. Doktor 0 0 0
2. Magister 6 2 8
3. Sarjana 40 23 63
4. Sarjana Muda 1 2 3
5. SLTA 12 8 20
6. SLTP 0
Total 59 35 94

26
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara

Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kela

Perbandingan Pegawai Berdasarkan Pendidikan

3,19%

67,02%
21,28%

8,51% 0,00%
0,00%

Doktor Magister Sarjana Sarjana Muda SLTA SLTP

b) Pangkat dan Golongan

JUMLAH
NO PANGKAT GOLONGAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
(ORANG)

1 2 3 4 5

1. Golongan IV 12 1 13

2. Golongan III 39 29 68

3. Golongan II 8 5 13

4. Golongan I 0

Total 59 35 94

27
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara

Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

Perbandingan Pegawai Berdasarkan Golongan

72,34%

13,83%

13,83% 0,00%

IV III II I

c) Penjenjangan

JUMLAH
NO PENJENJANGAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
(ORANG)
1 2 3 4 5
1. Diklat PIM II 1 0 1
2. Diklat PIM III 5 1 6
3. Diklat PIM IV 11 1 12

Total 17 2 19

d) Jabatan Eselon

JUMLAH
NO JABATAN ESELON LAKI-LAKI PEREMPUAN
(ORANG)
1 2 3 4 5
1. Eselon II 1 0 1
2. Eselon III 4 1 5
3. Eselon IV 10 7 17
Total 15 8 23

28
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara

2.2.2 Sarana dan Prasarana

Perlengkapan kantor merupakan sarana penunjang kinerja pegawai


yang cukup penting untuk dipenuhi karena terkait dengan aktivitas dan mobilitas
kerja dinas. Saat ini, jumlah perlengkapan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Maluku Utara masih kurang, hal ini merupakan salah satu kendala yang
harus mendapat perhatian serius. Berikut perlengkapan yang mendukung kinerja
pegawai :

Tabel 2.
Daftar Sarana Dan Prasarana Perkantoran

No. Perlengkapan Jumlah Keterangan


(unit)

1 Kendaraan roda empat 1 APBD

2 Kendaraan roda dua 60

3 Kursi Tiger 19

4 Kursi Elfiron 26

5 Kursi Citose 6

6 Kursi Oscar 3

7 Kursi Kayu 2

8 Kursi Tamu 2

9 Meja/Kursi 6

10 Meja Ollimpic 6

11 Meja Solid 2

12 Meja Astac 2

13 Meja General 2

10 Meja Telpon Animax 1

11 Meja Komputer 2

29
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara

12 Filling Kabinet Indaci 1

13 Filling Kabinet Grand Furniture 12

14 Filling Kabinet Grodher 3

15 Lemari Expo 9

16 Lemari Olimpic 3

17 AC 3

18 Komputer 2

19 Laptop 6

20 Printer 4

21 Kamera 4

22 GPS 1

23 Jam Dinding 2

24 Papan Pengumuman 8

25 Dispenser 3

26 Vas Bunga 1
27 Kipas Angin 1
28 Tempat Sampah 7
29 LCD/Infocus 2
Sumber : Bagian Umum & Kepegawaian Disnakertrans Prop.Malut

2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah


2.3.1. Kinerja Pelayanan
Masyarakat menuntut adanya peningkatan pelayanan prima atas kinerja
pemerintah disegala bidang. Urusan Pemerintahan Daerah secara langsung
merupakan wilayah/lingkup kerja bagi pemerintah daerah, yang
penyelenggaraannya didistribusikan sesuai dengan susunan organisasi perangkat
daerah yang ditetapkan.

30
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara

Tabel 3.

Pencapaian Kinerja Pelayanan Tahun 2015-2019


Target
N Target Renstra PD Tahun Ke Realisasi Capaian Tahun Ke Rasio Capaian Pada Tahun Ke
Target Targe Indikat
Indikator Kinerja Sat
o NSPK t IKK or
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Lainnya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1. Tingkat pengangguran % 5,05 4,82 4,59 4,36 4,13 6,05 4,01 5,33 4,77 4,97 80,2 116,8 83,88 90,6 84,02

2. Jumlah perusahaan yang Peru 200 200 200 250 300 440 460 255 131 55 220 230 127,5 52,4 18,33
menerapkan aturan sh
ketenagakerjaan
3. Jumlah daerah/ kabupaten yang Kab 0 1 1 1 1 0 0 0 0 4 0 0 0 0 400
keluar dari ketertinggalan
4. Presentase transmigran yang % 35 20 50 50 50 100 100 100 - 0 285,7 500 200 0 0
difasilitasi penempatan di lokasi
transmigrasi baru
5. Satuan Permukiman transmigrasi % 10 12 18 20 50 25 37,5 37,5 37,5 12,5 250 312,5 208,3 187,5 25
yang mandiri dan berkembang

31
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara

Tabel 4.

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Tahun 2015-2019


Ras i o ant ara Reali s as i dan
Ang g aran Pada T ahun Ke Reali s as i Ang g aran Pada T ahun Ke
No Indi k at o r Ki nerja Ang g aran Pada T ahun Ke
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Program Pelayanan Administrasi 1.785.004.000 912.000.000 938.100.000 1.009.800.000 2.000.621.000 1.784.992.100 912.000.000 886.096.000 1.009.760.000 2.000.433.720 100,0 100,0 94,5 100,0 99,99
Perkantoran
2 Program Peningkatan Sarana dan 100.032.000 120.000.000 2.210.000.000 100.000.000 752.605.000 99.722.000 60.000.000 100.443.420 100.000.000 743.932.500 99,7 50,0 4,5 100,0 98,85
Prasarana Aparatur
3 Program Peningkatan Kapasitas 2.846.025.000 3.858.240.000 1.174.376.100 650.000.000 825.604.000 2.845.708.900 3.817.236.000 1.091.026.475 399.999.900 825.349.000 100,0 98,9 92,9 61,5 99,97
Sumber Daya Aparatur
4 Program Peningkatan Kualitas dan 846.920.000 1.150.000.000 2.764.800.000 1.643.200.000 1.242.206.000 846.484.000 1.146.449.000 1.181.385.000 1.640.676.000 1.238.806.000 99,9 99,7 42,7 99,8 99,73
Produktivitas Tenaga Kerja
5 Program Perlindungan dan 2.466.760.000 1.070.000.000 1.061.100.000 761.496.000 342.514.000 2.466.159.000 1.051.800.000 1.061.000.500 761.434.000 342.394.000 100,0 98,3 100,0 100,0 99,96
Pengembangan Pengawasan
Ketenagakerjaan
6 Program Pengembangan 355.538.800 221.760.000 270.425.000 163.904.000 386.621.000 355.526.600 221.760.000 270.319.500 132.704.000 386.470.900 100,0 100,0 100,0 81,0 99,96
Hubungan Industrial dan
Peningkatan Jamsostek
7 Program Penempatan dan - - 697.975.000 275.000.000 453.525.000 - - 693.199.100 200.000.000 449.875.000 - - 99,3 72,7 99,20
Perluasan Kesempatan Kerja
8 Program Pengerahan dan 10.335.767.100 4.345.671.900 2.318.524.000 3.728.419.070 2.914.113.000 6.687.167.300 1.707.048.900 1.110.979.000 300.000.000 1.675.644.180 64,7 39,3 47,9 8,0 57,50
Pembinaan Transmigrasi
9 Program Percepatan 500.000.000 2.050.000.000 5.244.047.550 3.200.000.000 5.907.465.000 499.980.400 463.692.000 4.367.619.800 2.399.647.500 5.887.068.300 100,0 22,6 83,3 75,0 99,65
Pembangunan Daerah Tertinggal
10 Program Pengembangan Daerah - 3.446.817.033 2.050.000.000 530.293.000 - 1.827.300.380 1.749.194.000 528.136.000 - - 53,0 85,3 99,59
Tertentu
11 Program Pengembangan Wilayah 3.915.450.200 3.149.843.000 494.108.500 255.000.000 196.742.000 2.601.354.400 1.219.424.000 494.108.500 129.600.000 196.742.000 66,4 38,7 100,0 50,8 100
Transmigrasi

32
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

Dari penyajian pada table 3 memperlihatkan bahwa indicator tingkat


pengangguran selama lima tahun secara umum menunjukan tren yang negatif dimana
tingkat pengangguran pada 4 tahun anggaran (2015, 2017, 2018 dan 2019) tidak dapat
memenuhi target yang ditetapkan, dan hanya pada tahun anggaran 2016 tingkat
pangangguran mengalami tren positif dimana realisasi yang dicapai sebesar 4,01 dari
target yang ditetapkan sebesar 4,82, dengan pengertian tingkat pengangguran dapat
ditekan sebesar 4,01% dimana lebih rendah dari target tingkat pengangguran sebesar
4,82%.

Dapat dijelaskan disini bahwa membaiknya tingkat pengangguran di tahun 2016


lebih disebabkan karena dibukanya beberapa perusahaan pertambangan di Provinsi
Maluku Utara yang berdampak pada penerimaan tenaga kerja local yang cukup banyak,
dan sebaliknya memburuknya tingkat pengangguran di 4 tahun yang lainnya terutama di
tahun 2017;2018;2019) lebih disebabkan karena terhentinya sebagian
operasional/aktivitas perusahaan-perusahaan pertambangan oleh karena adanya
penegasan pemerintah pusat terhadap perusahaan-perusahaan pertambangan untuk
menyiapkan smelter sebagaimana yang diperintahkan oleh peraturan yang ada, sehingga
berimplikasi terhadap penyerapan tenaga kerja local. Disisi lain perusahaan-perusahaan
pertambangan yang ada di provinsi Maluku Utara khususnya yang berasal dari Negara
RRT (China) lebih banyak merekrut tenaga kerja dari negara asalnya yaitu Negara China.
Persoalan kompetensi dan ketrampilan tenaga kerja local yang rendah juga menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dari penyebab rendahnya penyerapan tenaga kerja local di
Provinsi Maluku Utara.

Pada indicator kepatuhan perusahaan terhadap peraturan ketenagakerjaan,


terlihat pada 3 tahun pertama (dalam ranges tahun 2015 – 2019) menunjukan trend
positif dimana kinerja yang dicapai melebihi target yang ditetapkan. Sebaliknya pada 2
tahun terakhir (2018 dan 2019) mangalami penurunan target, hal ini disebabkan oleh
semakin bertambahnya jumlah perusahaan yang beroperasi di provinsi Maluku Utara dan
tidak disertai dengan penambahan jumlah tenaga pengawasan yang hanya berjumlah 8
orang sejak tahun 2015 s/d 2020.

33
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

Indikator persentase transmigran yang difasilitasi penempatan di lokasi


transmigrasi baru pada tahun 2015, 2016 dan 2017 realisasi capaian diatas target
sedangkan di tahun 2018 dan 2019 capaian di bawah target, karena tidak adanya
penempatan transmigran di tahun tersebut. Hal ini disebabkan karena beberapa hal yaitu
belum rampungnya kesiapan instansi terkait di daerah asal transmigran (tahun 2019), dan
sangat rendahnya alokasi anggaran yang disediakan (tahun 2018).

Pada indicator satuan pemukiman transmigrasi yang mandiri dan berkembang,


target kinerja untuk setiap tahun anggaran dapat dicapai melebihi target yang ditetapkan,
hanya di tahun 2019 target kinerja tidak dapat dicapai dikarenakan tidak mencukupinya
anggaran untuk menyelesaikan berbagai kegiatan yang telah disiapkan.

Untuk indicator jumlah daerah/kabupaten yang keluar dari ketertinggalan,


perbandingan target kinerja dan realisasi di 4 tahun pertama (2015 s/d 2018)
menunjukan arah yang negative / tidak mencapai target. Kondisi ini disebabkan
rendahnya penyerapan anggaran untuk melaksanakan berbagai kegiatan yang telah
dianggarkan. Kondisi sebaliknya terjadi di tahun 2019 dimana realisasi kinerja yang
dihasilkan sebanyak 4 kabupaten telah keluar dari indeks penilaian daerah tertinggal
melampaui target yang ditetapkan yaitu hanya 1 (satu) kabupaten yang keluar dari indeks
penilaian daerah tertinggal.

Pada sisi anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan selama 5 (lima) tahun
(2015-2019) terhadap 11 (sebelas) item program memperlihatkan bahwa pencapaian rasio
secara rata-rata berada pada presentase 43,49% hingga 99,64%. Rasio presentase
terendah ditunjukan oleh program Pengembangan dan Pembinaan Transmigrasi yang
hanya sebesar 43,49%. Rendahnya realisasi anggaran ditahun ini dikarenakan terdapat 2
kegiatan fisik dan 1 kegiatan sosialisasi yang tidak dapat dilaksanakan karena persoalan
sisa waktu yang ada untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan ini dinilai tidak
mencukupi. Kegiatan yang dimaksud yaitu Pembangunan Jembatan dan Gedung Pasar di
UPT Kosa serta kegiatan sosialisasi dan pembinaan kelembagaan dimana kegiatan-
kegiatan tersebut masuk kembali pada APBD Perubahan 2018. Selanjutnya pada item

34
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

program yang lain juga terlihat rasio penyerapan anggarannya juga tergolong kurang
memuaskan dimana hanya mencapai 70 an %. Pemasalahan ini lebih disebabkan karena
selain penyusunan penjadwalan kerja yang kurang tepat, juga karena pengusulan
kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan pada saat APBD Perubahan dengan tidak
memperhitungkan jumlah hari kerja pelaksanaan pekerjaan yang tersedia.

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara merupakan
perencanaan yang disusun berdasarkan kondisi lingkungan (Evidence Based) dan
perubahan yang terjadi melalui suatu analisis terhadap lingkungan, baik internal maupun
eksternal dengan mempertimbangkan karakteristik Dinas.

Dalam menghadapi persoalan ketenagakerjaan yang semakin meningkat serta


perubahan kondisi social ekonomi yang semakin dinamis dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun kedepan, terdapat beberapa tantangan dan peluang yang perlu menjadi perhatian
bagi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara. Adapun tantangan dan
peluang tersebut di identifikasi berdasarkan dua aspek yakni aspek lingkungan internal
dan aspek lingkungan eksternal. Untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan tersebut
dilakukan melalui Analisis lingkungan dengan menggunakan metode “ Analisis SWOT ”
(Strenghts, Weakness, Opportunities, Threats). Analisis SWOT ini secara efektif sangat
membantu Dinas dalam melakukan analisa lingkungan internal dan eksternal. Adapun
empat unsure strenghts, weakness, oppurtunities, threats yang terangkum dalam
lingkungan internal dan eksternal Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku
Utara dapat diidentifikasi sebagai berikut :

2.4.1. Lingkungan Internal :

Faktor-faktor lingkungan internal adalah segala sesuatu yang ada di dalam


organisasi yang secara langsung berpengaruh terhadap kegiatan organisasi. Faktor
lingkungan internal terdiri dari aspek operasional yang meliputi sistem dan prosedur
kerja, fungsi manajemen, sarana dan prasarana, sistem informasi manajemen, keuangan

35
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

serta teknologi yang diperlukan dan dimiliki oleh Dinas. Faktor internal akan dapat
memberikan peluang / kekuatan (strengths) dan sekaligus juga dapat memberikan
kelemahan (weakness) terhadap kinerja organisasi. Tantangan dan peluang internal yang
terindentifikasi yaitu :

A. Tantangan Internal (Kelemahan / Weaknes) Dinas meliputi :

1. Masih adanya kesenjangan antara penguasaan ilmu pengetahuan dengan teknologi


yang berkembang

2. Belum optimalnya penguasaan terhadap tugas dan fungsi organisasi;

3. Belum optimalnya sistem perencanaan dan pengelolaan program dan kegiatan


dengan administrasi keuangan;

4. Masih terbatasnya sarana dan prasarana yang menunjang operasional organisasi;

5. Kurangnya sinergitas pengelolaan data dan informasi;

6. Kurangnya tenaga teknis dan fungsional;

7. Belum optimalnya sistem komunikasi dan koordinasi bidang;

B. Peluang Internal (Kekuatan / Strengths) Dinas meliputi :

1. Tersedianya dokumen RPJMD Provinsi Maluku Utara tahun 2020-2024;

2. Tersedianya Dukungan Anggaran dari dana APBD maupun APBN;

3. Tersedianya SDM yang memadai;

4. Tersedianya sarana dan prasarana pelayanan publik yang memadai;

5. Tersedianya Peraturan Perundang - undangan bidang ketenagakerjaan,


ketransmigrasian dan pembangunan daerah tertinggal;

6. Adanya komunikasi dan interaksi yang baik antara atasan dan bawahan secara
sinergi;

36
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

7. Tersedianya data yang menunjang kegiatan;

2.4.2. Lingkungan Eksternal

Merupakan faktor – faktor di luar Organisasi yang secara langsung maupun tidak
langsung dapat mempengaruhi kemampuan organisasi yang meliputi aspek ekonomi,
sosial budaya, keamanan dan teknologi. Pada faktor eksternal ini adanya beberapa
tantangan dan peluang yang dapat mempengaruhi pengembangan pelayanan Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara. Adapun faktor-faktor eksternal
Dinas tersebut yaitu :

A. Tantangan Eksternal (Ancaman / Threats) :

1. Tingginya angka pengangguran;

2. Kualitas Tenaga kerja masih cukup rendah

3. Masih rendahnya Angkatan Kerja potensial yang berorientasi pada jenis


pekerjaan informal atau berwirausaha

4. Masih rendahnya pemanfaatan tekhnologi tepat guna dan tekhnologi


informasi (informasi digital);

5. Masih rendahnya tingkat kesejahteraan pekerja;

6. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bagi pekerja;

7. Terbatasnya fungsional Mediator dan Pengawas Ketenagakerjaan;

8. Kurangnya instruktur baik dari segi kualitas maupun kuantitas

9. Terbatasnya informasi kepada masyarakat mengenai program BPJS


Ketenagakerjaan di luar hubungan kerja dan sebagian perusahaan belum
mewajibkan pekerjanya menjadi peserta program BPJS Ketenagakerjaan;

37
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

10. Belum semua perusahaan yang mempekerjakan pekerja/buruh lebih dari 50


orang membentuk lembaga kerjasama tripartit (LKS), sementara LKS Bipartit
yang ada belum berfungsi dengan baik;

11. Belum semua Kabupaten/Kota membentuk dewan pengupahan;

12. Masih tingginya angka pelanggaran norma kerja, pekerja anak dan perempuan,
K3 perusahaan, jaminan sosial dan kesejahteraan tenaga kerja, serta tingginya
tuntutan pekerja atas hak-hak normatif;

13. Adanya kesenjangan pembangunan antar wilayah karena terbatasnya


aksesibilitas, khususnya kawasan perbatasan dan tertinggal;

14. Masih terdapat permukiman transmigrasi yang telah lama dibangun kurang
berkembang;

15. Masalah tunggakan pertanahan/sertifikat lahan transmigrasi;

16. Review Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten dan Kota
berimplikasi pada pencadangan tanah dan pola usaha untuk pembangunan
permukiman transmigrasi.

17. Masih adanya kabupaten tertinggal dengan laju pertumbuhan ekonomi dan
kualitas SDM dibawah rata-rata nasional dan provinsi.

18. Terbatasnya akses permodalan pasar informasi dan teknologi bagi upaya
mendorong pengembangan ekonomi lokal;

19. Masih adanya wilayah kecamatan/desa yang tertinggal akibat keterpencilan


dan keterbatasan sarana prasarana wilayah

20. Terdapat karekteristik beberapa wilayah seperti rawan bencana, rawan


pangan, pasca konflik, daerah perbatasan dan pulau kecil terluar

38
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

B. Peluang Eksternal (Opportunities)

1. Adanya dukungan stakeholder terkait dan peran serta masyarakat dalam


pelaksanaan program;

2. Kebijakan pusat dan daerah saling mendukung dan menunjang;

3. Forum-forum koordinasi, workshop dan mediasi yang menjembatani


terlaksananya program antara Disnakertrans Provinsi Maluku Utara dengan
stakeholder terkait dan masyarakat;

4. Meningkatnya peluang kerjasama dengan daerah lain (adanya perubahan


paradigma dalam sistem penyelenggaraan ketenagakerjaan, ketransmigrasian
dan pembangunan daerah tertinggal);

5. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan kebutuhan pelayanan bidang


ketenagakerjaan, ketransmigrasian dan pembangunan daerah tertinggal.

39
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

BAB III

Permasalahan dan Isu-isu Strategis Perangkat Daerah

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

Sumberdaya manusia/pegawai yang ada di lingkungan Dinas Tenaga Kerja dan


Transmigrasi Provinsi Maluku Utara yang terdiri atas pejabat struktural dan non struktural
serta Pegawai teknis (pengantar kerja, mediator dan pengawas ketenagakerjaan)
merupakan salah satu potensi dalam melaksanakan kebijakan dan program
pembangunan bidang ketenagakerjaan, ketransmigrasian dan pembangunan daerah
tertinggal, sekaligus sebagai salah satu faktor yang menentukan dalam meningkatkan
kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Namun disadari, bahwa kualitas
sumberdaya manusia yang tersedia masih perlu dikembangkan sehingga dapat
melaksanakan kebijakan dan program pembangunan secara optimal.

Sarana dan prasarana yang tersedia di setiap unit kerja di lingkungan Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi juga memiliki peranan yang cukup menentukan dalam
pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan bidang ketenagakerjaan,
ketransmigrasian dan pembangunan daerah tertinggal. Saat ini kondisinya masih sangat
terbatas baik kuantitas maupun kualitasnya, sehingga pelaksanaan kebijakan dan program
pembangunan di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi belum dapat dicapai secara
optimal.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah memanfaatkan kemajuan teknologi


diantaranya : teknologi pelatihan, teknologi informasi pasar kerja dan teknologi lainnya.
Teknologi ini berguna untuk mendukung pelaksanaan kebijakan dan program
pembangunan bidang ketenagakerjaan, ketransmigrasian dan pembangunan daerah
tertinggal, tetapi kuantitas maupun kualitasnya masih terbatas. Selain itu, dukungan
anggaran/pembiayaan yang bersumber dari APBN maupun APBD juga merupakan faktor

40
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

yang sangat menentukan dalam pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan


bidang ketenagakerjaan, ketransmigrasian dan pembangunan daerah tertinggal.

3.1.1. Bidang Tenaga Kerja

Kebijakan bidang ketenagakerjaan diarahkan pada perluasan kesempatan kerja


melalui program di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan kebijakan lintas sektor
dengan mendorong masing-masing sektor dalam menciptakan kesempatan kerja.

Jumlah penduduk yang besar akan menjadi modal utama dalam pembangunan.
Namun jumlah penduduk yang besar dengan kualitas rendah akan menjadi beban dalam
pembangunan, karena tidak mempunyai posisi tawar dalam dunia kerja dan dampaknya
akan menambah jumlah pengangguran.

Beberapa permasalahan yang terkait dengan bidang Tenaga Kerja, sebagai berikut:

1. Rendahnya Mutu dan Kompetensi Sumber Daya Manusia :

2. Rendahnya daya saing tenaga kerja disebabkan rendahnya mutu SDM, dimana mutu
SDM dipengaruhi oleh rendahnya tingkat pendidikan dan tidak dimilikinya
kompetensi kerja dimana Belum link and match (masih output oriented belum job
oriented) antara dunia kerja dan dunia pendidikan.

3. Minimnya pendidikan/keterampilan kewirausahaan sehingga kurang mampu


membuka lapangan kerja.

4. Besarnya angka pengangguran

5. Semakin bertambahnya angkatan kerja dari desa ke daerah perkotaan.

6. Belum optimalnya pelayanan Informasi Pasar kerja di Daerah.

7. Belum ada pegawai pengantar kerja.

8. Belum optimal dalam melakukan pendampingan kepada kelompok binaan usaha

9. Lemahnya data ketenagakerjaan dan informasi pasar kerja

10. Tingkat pengetahuan dan ketrampilan tenaga kerja masih relatif rendah

41
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

11. Terbatasnya lapangan kerja dan kesempatan kerja bagi pencari kerja .

12. Rasio sumber daya manusia dalam penanganan masalah – masalah ketenagakerjaan
belum sebanding dengan jumlah permasalahan tenaga kerja yang ada.

13. Hubungan industrial masih memiliki kendala, di antaranya kondisi hubungan kerja
yang harmonis di tempat kerja yang belum sepenuhnya tercapai dan belum
optimalnya peran, fungsi serta jumlah sarana-sarana hubungan industrial yang
sesungguhnya dapat dijadikan sebagai jembatan untuk mencapai tujuan hubungan
industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan, seperti: Peraturan Perusahaan
(PP), Perjanjian Kerja Bersama (PKB), Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit, Lembaga
Kerja Sama (LKS) Tripartit, Peran SP dan SB dan asosiasi Pengusaha

14. Rendahnya peningkatan perlindungan kesejahteraan pekerja. Hal ini terlihat dari :
masih adanya pelanggaran dalam hubungan kerja, jam kerja/kerja lembur, upah
lembur, cuti, pembayaran upah di bawah upah minimum, penempatan tenaga kerja
dalam negeri, kurangnya kepesertaan jaminan sosial tenaga kerja, penggunaan
tenaga kerja asing tanpa izin, jabatan tidak sesuai dan wilayah kerja, kebebasan
berserikat, masih ditemukannya pekerja anak pada Bentuk Pekerjaan Terburuk
untuk Anak (BPTA), dan perlakuan diskriminasi bagi pekerja perempuan.

15. Penerapan norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja masih
belum optimal, sehingga budaya K3 belum menjadi budaya kerja di perusahaan. Hal
ini tercermin dari masih adanya kecelakaan kerja/penyakit akibat kerja, peledakan,
kebakaran, pencemaran lingkungan kerja di tempat kerja, belum semua perusahaan
yang pekerjanya lebih dari 100 orang atau risiko bahaya besar menerapkan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), dan belum optimalnya
lembaga pengujian K3.

Untuk menanggulangi masalah pengangguran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi


melakukan berbagai kegiatan di berbagai daerah melalui kegiatan Peningkatan
Kompetensi dan Ketrampilan Pencari Kerja, padat karya produktif, pemberdayaan

42
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

teknologi tepat guna, wirausaha baru, penempatan tenaga kerja melalui job fair dan
bursa kerja yang informasinya dapat langsung diakses melalui bursa kerja on line.

Seiring dengan pemberlakuan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) yang ditandai


dengan menjamurnya berbagai investasi pertambangan di wilayah Maluku Utara serta
ditetapkannya Maluku Utara sebagai salah satu pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus
(KEK) yaitu di Kabupaten Pulau Morotai, maka setiap tenaga kerja dituntut untuk
memiliki kompetensi dan ketrampilan agar dapat merebut pasar kerja di Maluku Utara.
Selain itu para tenaga kerja local di Maluku Utara juga dituntut untuk memiliki lisensi
terhadap kompetensi dan ketrampilan yang dimilikinya, tanpa adanya lisensi ini akan
membuat tenaga kerja kita sulit bersaing dengan tenaga kerja dari luar daerah.

Bimbingan teknis/pelatihan keahlian K3 adalah merupakan salah bentuk pelabelan


lisensi terhadap kompetensi dan ketrampilan kerja dan merupakan salah satu syarat
penting untuk memperoleh pekerjaan. Bimbingan teknis/pelatihan keahlian K3 ini sangat
penting dilaksanakan kepada tenaga kerja local agar selain mendapat lisensi terhadap
kompetensi dan ketrampilan kerja yang mereka miliki, para tenaga kerja local juga
memahami prosedur keselamatan dan kesehatan kerja yang pada akhirnya dapat
meningkatkan produktivitas kerjanya. Namun pelaksanaan program Bimbingan
teknis/pelatihan keahlian K3 ini belum dapat berjalan secara optimal, disebabkan
membutuhkan biaya yang sangat besar serta ketersediaan tenaga pengajar yang memiliki
sertifikasi keahlian terhadap bidang-bidang kerja khusus yang dibutuhkan perusahaan
juga masih sangat minim di Provinsi Maluku Utara,

Peningkatan pembinaan dan pengawasan di perusahaan adalah hal penting yang


terus dilakukan guna memastikan diterapkannya norma ketenagakerjaan di perusahaan,
serta penegakan hukum terhadap pelanggaran norma ketenagakerjaan. Hal ini
disebabkan karena masih banyak perusahaan yang tidak menerapkan peraturan bidang
ketenagakerjaan. Adanya UU Nomor 32 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
maka fungsi pengawasan ketenagakerjaan di kabupaten/kota ditiadakan dan fungsi
pengawasan tersebut dilimpahkan kepada Dinas Tenaga Kerja Provinsi melalui Bidang
Pengawasan Ketenagakerjaan Provinsi. Hal ini menyebabkan pelaksanaan pengawasan

43
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

ketenagakerjaan terhadap perusahaan semakin berat mengingat jumlah personil


pengawas yang sangat sedikit (8 Orang) jika dibandingkan dengan jumlah perusahaan
yang beroperasi di Maluku Utara sebanyak 6.320 perusahaan. Untuk itu perlu diadakan
penambahan aparatur fungsional pengawas ketenagakerjaan serta perlu dibentuk Unit
Pelaksana Teknis Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan di beberapa kabupaten/kota
untuk memperpendek jarak ke lokasi perusahaan sehingga tugas pengawasan dapat
berjalan dengan cepat, efektif dan efisien.

Penyelesaian permasalahan Hubungan Industrial khususnya melalui mekanisme


Bipartit yang belum maksimal terkait dengan masalah Perselisihan Hak, Perselisihan
Kepentingan, Pemutusan Hubungan Kerja, Mogok Kerja, Perselisihan antar Serikat
Pekerja/Serikat Buruh didalam satu perusahaan, permasalahan Outsourching serta
tuntutan upah yang layak masih menjadi agenda penting. Penetapan Upah Minimum
Provinsi (UMP) yang tidak lagi mengacu pada standar kehidupaan layak (KHL) juga
menjadi masalah serius yang perlu diselesaikan sehingga perangkat hubungan industrial
perlu diperkuat.

Fasilitas kesehatan dan jaminan hari tua yang merupakan hak pekerja dan
merupakan kewajiban perusahaan terhadap pekerjanya/buruh juga menjadi
permasalahan krusial di sector ketenagakerjaan. Pada beberapa kasus yang ditangani oleh
Tim Mediator dan Tim Pengawas Ketenagakerjaan ditemukan adanya beberapa pekerja
yang belum didaftarkan oleh pihak perusahaan ke dalam program BPJS Kesehatan
maupun BPJS Ketenagakerjaan. Kondisi yang demikian sangat merugikan bagi
kesejahteraan para pekerja/buruh yang mana hak-hak mereka terhadap jaminan
Kesehatan dan jaminan hari tua terabaikan.

Selain fasilitas Kesehatan dan jaminan hari tua yang merupakan bagian indicator
tercapainya kesejahteraan pekerja/buruh di perusahaan, masih banyak indicator
penunjang kesejahteraan buruh lainnya yang belum sepenuhnya dirasakan oleh para
pekerja/buruh. Berbagai fasilitas kesejahteraan bagi pekerja/buruh tersebut seperti
pelayanan keluarga berencana, tempat penitipan anak, perumahan pekerja/buruh,
fasilitas ibadah, fasilitas olahraga, fasilitas kantin, dan fasilitas rekreasi.

44
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

3.1.2. Bidang Ketransmigrasian

Kesenjangan antar wilayah di Indonesia masih cukup tinggi. Kesenjangan yang


terjadi pada dasarnya diakibatkan oleh pertambahan jumlah penduduk yang tidak
terkendali serta penyebaran penduduk yang tidak merata. Saat ini di beberapa wilayah
terdapat keterbatasan sumberdaya manusia sehingga pemerintah daerah kesulitan dalam
pengembangan wilayah, sementara itu sebaliknya dibeberapa wilayah yang lain terjadi
kelebihan sumberdaya manusia sehingga menjadi permasalahan bagi pemerintah daerah
tersebut untuk menekan laju kepadatan/tekanan kependudukan. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut, maka diperlukan pembangunan transmigrasi. Pembangunan
transmigrasi merupakan salah satu alternatif solusi yang dapat dikembangkan untuk
mengintegrasikan pembangunan kawasan pedesaan dengan kawasan perkotaan, sebagai
pusat pertumbuhan dalam satu kesatuan sistem pengembangan ekonomi wilayah dengan
memanfaatkan potensi dan peluang yang tersedia. Dengan disahkannya UU No. 29
Tahun 2009 tentang tentang Ketransmigrasian, maka transmigrasi akan lebih jelas
perannya dalam mengatasi kesenjangan antar wilayah melalui pembangunan pedesaan
dan pengembangan ekonomi lokal sebagai upaya peningkatan daya saing daerah. Hal
tersebut disebabkan karena berubahnya pendekatan pembangunan transmigrasi dari
pendekatan perpindahan penduduk menjadi pendekatan pengembangan kawasan.
Dengan pendekatan ini semakin besar peran Pemerintah Daerah mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian pelaksanaan transmigrasi. Untuk mendukung
keberhasilan program tersebut diwajibkannya kepada pemerintah pusat dan pemerintah
daerah untuk memberikan kemudahan kepada badan usaha yang akan mengembangkan
investasi di kawasan transmigrasi.

Selain menjadi alternatif dalam mengurangi kesenjangan wilayah, pembangunan


bidang ketransmigrasian dapat berkonstribusi dalam memperkuat ketahanan pangan
nasional dan kecukupan papan, serta memperkuat pilar ketahanan nasional, yang pada
akhirnya dapat mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Untuk mendukung program

45
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

tersebut, telah dikembangkan kawasan transmigrasi mandiri guna mempercepat


tumbuhnya pusat-pusat pertumbuhan dan merevitalisasi kawasan transmigrasi yang
potensial.

Sebagai wilayah dengan jumlah penduduk yang relative masih sangat sedikit
(1.278.764; BPS, 2020) dengan luas wilayah daratan yang sangat luas (31.982,50 Km2;
BPS, 2019), Provinsi Maluku Utara merupakan wilayah potensial bagi program
transmigrasi. Namun demikian Pemerintah Provinsi Maluku Utara perlu untuk dapat
menyelesaikan dan mengantisipasi beberapa permasalahan yang timbul pada program-
program transmigrasi. Beberapa permasalahan yang terkait dengan bidang
ketransmigrasian, yaitu sebagai berikut :
1. Masih terdapat luasan areal pencadangan yang belum dimanfaatkan secara optimal
untuk pembangunan permukiman transmigrasi.
2. Masih banyaknya tunggakan-tunggakan bidang pertanahan yang belum terselesaikan
yang merupakan langkah-langkah dan syarat dalam hal pemenuhan hak transmigran
berupa Sertifikat Hak Milik (SHM).
3. Banyaknya lahan-lahan transmigrasi yang telah diokupasi oleh penduduk daerah
sekitar kawasan transmigrasi.
4. Masih rendahnya koordinasi antara instansi terkait dalam hal pengurusan aspek
legalitas tanah untuk permukiman transmigrasi.
5. Belum adanya kesatuan persepsi dan pemahaman antara masyarakat daerah tujuan,
masyarakat daerah asal, pemerintah kabupaten, pemerintah propinsi dan pemerintah
pusat mengenai peran dan manfaat pembangunan ketransmigrasian di daerah.
6. Kurangnya infrastruktur di kawasan transmigrasi serta aksesibilitas yang sulit sehingga
sebagian besar lokasi transmigrasi sulit untuk berkembang.
7. Kurangnya promosi agar menarik investor guna memanfaatkan lahan transmigrasi
sebagai sebagai modal dalam berinvestasi.
8. Kurangnya pengawasan dalam pelaksanaan pembangunan dan perkembangan lokasi-
lokasi transmigrasi.

46
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

9. SDM yang masih lemah dalam hal ketransmigrasian serta kurangnya data yang akurat
dalam hal pembangunan transmigrasi.

3.1.3. Bidang Pembangunan Daerah Tertinggal

Pembangunan daerah tertinggal merupakan upaya terencana untuk mengubah


suatu daerah yang dihuni oleh komunitas dengan berbagai permasalahan sosial ekonomi
dan keterbatasan fisik, menjadi daerah yang maju dengan komunitas yang kualitas
hidupnya sama atau tidak jauh tertinggal dibandingkan dengan masyarakat lainnya.
Pembangunan daerah tertinggal tidak hanya meliputi aspek ekonomi, tetapi juga
aspek sosial, budaya, dan keamanan (bahkan menyangkut hubungan antara daerah
tertinggal dengan daerah maju). Di samping itu kesejahteraan kelompok masyarakat yang
hidup di daerah tertinggal memerlukan perhatian dan keberpihakan yang besar dari
pemerintah.

Beberapa permasalahan yang terkait dengan bidang pembangunan daerah


tertinggal, sebagai berikut :

1. Tersebar dan terisolirnya wilayah-wilayah tertinggal akibat keterpencilan dan


kelangkaan sarana dan prasarana wilayah;
2. Rendahnya kepemilikan, aksesibilitas, penguasaan dan kemampuan pengelolaan
terhadap sumberdaya produktif termasuk di dalamnya kurang tersedianya lapangan
pekerjaan, tingkat keterampilan masyarakat rendah, sistem dan pola pertanian,
perikanan dan perkebunan saat ini masih mengandalkan cara-cara tradisional dengan
produktivitas yang rendah;
3. Rendahnya dukungan infrastruktur ekonomi, sistem fiscal fasilitas dan insentif,
termasuk didalamnya sulit memperoleh modal usaha, akses pasar sulit, tingginya biaya
transportasi, masih timpangnya sarana prasarana dan aktivitas ekonomi di desa dan
kawasan tertinggal;
4. Masih banyaknya masyarakat miskin serta desa-desa tertinggal di Provinsi Maluku
Utara.

47
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

Berdasarkan hal tersebut di atas, diperlukan program pembangunan daerah


tertinggal yang lebih difokuskan pada percepatan pembangunan di daerah yang kondisi
sosial, budaya, ekonomi, keuangan daerah, aksesibilitas serta ketersediaan infrastruktur
masih tertinggal dibandingkan daerah lainnya.

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Penyusunan Rencana Strategis SKPD sangat dipengaruhi dan merupakan


penjabaran yang lebih detail dari perencanaan pembangunan daerah Provinsi Maluku
Utara sehingga semua langkah-langkah yang disusun dalam Renstra Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Provinsi Maluku Utara Tahun 2019 – 2024.

Visi Provinsi Maluku Utara :


” MALUKU UTARA SEJAHTERA”

Kata SEJAHTERA yang terkandung dalam visi tersebut adalah akronim dari kata
SEHAT dan CERDAS berbudaya (sumber daya manusianya), MAJU (infrastruktur dan
wilayahnya), AGAMIS DAN HARMONIS (masyarakatnya), TUMBUH EKONOMINYA
(secara inklusif dan berkelanjutan), serta REFORMIS DAN ADIL (pemerintahan dan
pelayanan publiknya) – sebagai tujuan akhir yang ingin dicapai. Adapun makna
SEJAHTERA, yaitu adanya peningkatan taraf hidup masyarakat yang lebih baik,
terwujudnya pertumbuhan dan pemerataan ekonomi yang berkualitas untuk semua
melalui pemanfaatan sumberdaya alam secara berkelanjutan, yang bertumpu pada
sumber daya maritim (sektor kelautan perikanan dan pariwisata), sektor pertanian dan
perkebunan, dan industri pertambangan.
Penjabaran makna dari Visi pembangunan jangka menengah Provinsi Maluku
Utara Tahun 2020-2024 diuraikan sebagai berikut :
1. Maluku Utara Sehat dan Cerdas Berbudaya
mengandung arti mewujudkan masyarakat yang sejahtera secara jasmani dan rohani
maupun sosial; berkualitas, unggul, amanah dan berdaya saing yang menguasai Ilmu

48
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

Pengetahuan dan Teknologi, sehingga memungkinkan setiap orang hidup produktif


secara sosial dan ekonomi, serta senantiasa mengapresiasi dan berupaya memperkaya
khasanah budaya, tradisi daerah dan kearifan lokal.

2. Maluku Utara Maju,


mengandung arti menciptakan kemajuan pembangunan di segala bidang dengan
memperhatikan kondisi spasial (kewilayahan); terwujudnya akselerasi pembangunan
daerah dengan memacu pembangunan infrastruktur, pertumbuhan/ perkembangan
wilayah dan integrasi wilayah kepulauan, dalam rangka mendukung tumbuh dan
berkembangnya sektor-sektor strategis dan potensial daerah;
3. Maluku Utara Agamis dan Harmonis,
mengandung arti mewujudkan masyarakat yang agamis dan sejahtera lahir dan
bathin, yang penuh kedamaian dan kasih sayang menurut tuntunan ajaran agama
yang dianut dan tata nilai lokal (local value); memiliki kesadaran akan keberagamaan
dan menempatkan nilai-nilai spiritualitas dalam menangkal berbagai dampak
pengaruh globalisasi dan modernitas; mewujudkan keseimbangan yang elok
antarelemen, antarsektor dan antarwilayah serta antarlevel pemerintahan dengan
memperkuat koordinasi dan mengutamakan asas saling menghormati dan saling
menghargai dalam menyelesaikan setiap permasalahan dan kendala pembangunan
daerah, sehingga mendorong terciptanya Maluku Utara yang aman dan damai.
4. Maluku Utara Tumbuh Ekonominya,
mengandung arti mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkualitas dan inklusif yang
menciptakan kesempatan kerja lebih luas dan peningkatan pendapatan, pemerataan
pembangunan dan mengurangi kesenjangan, dengan tetap mempertahankan daya
dukung dan kualitas lingkungan hidup.
5. Maluku Utara Reformis dan Adil,
mengandung arti mewujudkan keterbukaan akses secara merata dan kesempatan
yang sama dalam pelayanan publik, penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan
berwibawa; serta mendorong prinsip persamaan hak dihadapan hukum dan

49
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

pemerintahan yang diarahkan pada penegakan supremasi hukum dan perlindungan


HAM.

Misi Provinsi Maluku Utara:


Penjabaran makna dari Misi pembangunan jangka menengah Provinsi Maluku Utara
Tahun 2020-2024 diuraikan sebagai berikut:
1) Membangun Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan Berbudaya
Kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat dan terdidik agar mampu
berkarya sangat menentukan keberhasilan pembangunan. Oleh karena itu misi
pertama ini merupakan salah satu pondasi utama dalam mewujudkan keempat
misi lainnya, yakni menyiapkan SDM Maluku Utara yang sehat, cerdas, terdidik
dan terampil dan berdaya saing tinggi agar mampu berkarya dan berpartisipasi
dalam proses dan percepatan pembangunan di berbagai bidang.
2) Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas dan Pengembangan
Wilayah
Misi ini merupakan penopang bagi perwujudan keempat misi lainnya. Misi ini
berupaya mewujudkan Maluku Utara sebagai daerah yang berdaya saing
melalui peningkatan kualitas dan kuantitas serta nilai manfaat infrastruktur
secara adil dan merata untuk mendukung kelancaran berbagai aktivitas sosial
ekonomi masyarakat, serta meningkatkan aksesibilitas ke daerahdaerah
perbatasan, daerah terluar, kepulauan dan terisolir.
3) Membangun Tatanan Kehidupan Masyarakat yang Agamis, Aman, Damai dan
Harmonis
Selain kesejahteraan lahir bathin masyarakat, misi ini merupakan payung
pelaksanaan keempat misi lainnya. Melalui tatanan kehidupan masyarakat yang
agamis, aman, damai dan harmonis diharapkan mampu mendorong penciptaan
iklim daerah yang kondusif untuk kelancaran pembangunan di berbagai bidang.
4) Membangun Perekonomian Daerah yang Inklusif dan Berkualitas dengan
Orientasi pada Nilai Tambah dan Pengelolaan Sumber Daya Alam
Berkelanjutan

50
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

Misi ini merupakan kerangka acuan bagaimana keempat misi lainnya


dimanifestasikan, yakni melakukan berbagai kegiatan pembangunan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan prinsip inklusif yang
melibatkan seluruh pemangku peran dan masyarakat dengan manfaat yang
dapat diakses oleh semua, dengan pendekatan pembangunan berkelanjutan.
5) Memantapkan Tatakelola Pemerintahan yang Lebih Baik dan Berkeadilan
Rancangan keberhasilan seluruh misi pembangunan jangka menengah Provinsi
Maluku Utara Tahun 2020-2024 sangat ditentukan oleh misi ini. Misi ini
mengusung peningkatan reformasi birokrasi dan penyelenggaraan
pemerintahan yang efektif, bersih, jujur, transparan dan akuntabel yang
didukung oleh sumber daya aparatur yang profesional dan sistem kelembagaan
yang efektif dan efisien, serta menjamin kesetaraan dan keadilan bagi semua
pihak.

Telaahan terhadap visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
memberikan gambaran peran serta dan keterlibatan langsung Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi. Terkait dengan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
sebagai SKPD yang melaksanakan urusan wajib ketenagakerjaan dan urusan pilihan
ketransmigrasian dan Pembangunan daerah tertinggal, maka Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi masuk pada MISI 4 : Membangun Perekonomian Daerah yang Inklusif dan
Berkualitas dengan Orientasi pada Nilai Tambah dan Pengelolaan Sumber Daya Alam
Berkelanjutan

51
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

Tabel.5
Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah Dalam Pencapaian Visi Dan Misi Kepala Daerah Dan
Wakil Kepala Daerah

N Misi, Tujuan dan Sasaran


Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah
o RPJMD

1. Misi 4 : Permasalahan Sasaran 1 :

Membangun 1. Rendahnya Mutu dan Kompetensi Sumber Daya Manusia :


Perekonomian Daerah
yang Inklusif dan 2. Rendahnya daya saing tenaga kerja disebabkan rendahnya mutu
Berkualitas dengan SDM, dimana mutu SDM dipengaruhi oleh rendahnya tingkat
Orientasi pada Nilai
Tambah dan Pengelolaan pendidikan dan tidak dimilikinya kompetensi kerja dimana Belum
Sumber Daya Alam link and match (masih output oriented belum job oriented) antara
Berkelanjutan
dunia kerja dan dunia pendidikan.
Tujuan:
3. Minimnya pendidikan/keterampilan kewirausahaan sehingga kurang
Mewujudkan
mampu membuka lapangan kerja.
perekonomian berdaya
saing yang memberikan
4. Besarnya angka pengangguran
kesejahteraan bagi semua
secara berkelanjutan
5. Semakin bertambahnya angkatan kerja dari desa ke daerah
perkotaan.

Sasaran : 6. Belum optimalnya pelayanan Informasi Pasar kerja di Daerah.


1. Meningkatnya
7. Belum ada pegawai pengantar kerja.
investasi dan daya
saing pengelolaan
8. Belum optimal dalam melakukan pendampingan kepada kelompok
sumberdaya strategis
potensi unggulan yang binaan usaha
memperluas
kesempatan kerja 9. Lemahnya data ketenagakerjaan dan informasi pasar kerja

2. Meningkatnya 10. Tingkat pengetahuan dan ketrampilan tenaga kerja masih relatif
Pembangunan inklusif
yang memandirikan rendah

11. Terbatasnya lapangan kerja dan kesempatan kerja bagi pencari kerja

12. Rasio sumber daya manusia dalam penanganan masalah – masalah


ketenagakerjaan belum sebanding dengan jumlah permasalahan
tenaga kerja yang ada.

13. Hubungan industrial masih memiliki kendala, di antaranya kondisi

52
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

hubungan kerja yang harmonis di tempat kerja yang belum


sepenuhnya tercapai dan belum optimalnya peran, fungsi serta
jumlah sarana-sarana hubungan industrial yang sesungguhnya dapat
dijadikan sebagai jembatan untuk mencapai tujuan hubungan
industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan, seperti:
Peraturan Perusahaan (PP), Perjanjian Kerja Bersama (PKB),
Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit, Lembaga Kerja Sama (LKS)
Tripartit, Peran SP dan SB dan asosiasi Pengusaha

14. Rendahnya peningkatan perlindungan kesejahteraan pekerja. Hal


ini terlihat dari : masih adanya pelanggaran dalam hubungan kerja,
jam kerja/kerja lembur, upah lembur, cuti, pembayaran upah di
bawah upah minimum, penempatan tenaga kerja dalam negeri,
kurangnya kepesertaan jaminan sosial tenaga kerja, penggunaan
tenaga kerja asing tanpa izin, jabatan tidak sesuai dan wilayah kerja,
kebebasan berserikat, masih ditemukannya pekerja anak pada
Bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak (BPTA), dan perlakuan
diskriminasi bagi pekerja perempuan.

15. Penerapan norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat


kerja masih belum optimal, sehingga budaya K3 belum menjadi
budaya kerja di perusahaan. Hal ini tercermin dari masih adanya
kecelakaan kerja/penyakit akibat kerja, peledakan, kebakaran,
pencemaran lingkungan kerja di tempat kerja, belum semua
perusahaan yang pekerjanya lebih dari 100 orang atau risiko bahaya
besar menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3), dan belum optimalnya lembaga pengujian K3.

Permasalahan Sasaran 2 :
1. Masih terdapat luasan areal pencadangan yang belum dimanfaatkan
secara optimal untuk pembangunan permukiman transmigrasi.
2. Masih banyaknya tunggakan-tunggakan bidang pertanahan yang
belum terselesaikan yang merupakan langkah-langkah dan syarat
dalam hal pemenuhan hak transmigran berupa Sertifikat Hak Milik
(SHM).
3. Banyaknya lahan-lahan transmigrasi yang telah diokupasi oleh

53
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

penduduk daerah sekitar kawasan transmigrasi.


4. Masih rendahnya koordinasi antara instansi terkait dalam hal
pengurusan aspek legalitas tanah untuk permukiman transmigrasi.
1. Belum adanya kesatuan persepsi dan pemahaman antara
masyarakat daerah tujuan, masyarakat daerah asal, pemerintah
kabupaten, pemerintah propinsi dan pemerintah pusat mengenai
peran dan manfaat pembangunan ketransmigrasian di daerah.
2. Kurangnya infrastruktur di kawasan transmigrasi serta aksesibilitas
yang sulit sehingga sebagian besar lokasi transmigrasi sulit untuk
berkembang.
3. Kurangnya promosi agar menarik investor guna memanfaatkan
lahan transmigrasi sebagai sebagai modal dalam berinvestasi.
4. Kurangnya pengawasan dalam pelaksanaan pembangunan dan
perkembangan lokasi-lokasi transmigrasi.
5. SDM yang masih lemah dalam hal ketransmigrasian serta kurangnya
data yang akurat dalam hal pembangunan transmigrasi.

3.3. Telaahan Renstra Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Desa, PDT dan
Transmigrasi

3.3.1. Telaahan Renstra Kementrian Tenaga Kerja RI

Dalam Renstra Kementrian Tenaga Kerja RI tahun 2020-2025 disebutkan bahwa


pembangunan ketenagakerjaan semakin memegang peran sentral dalam pembangunan
ekonomi di Indonesia saat ini. Berbagai kemajuan pembangunan ekonomi dan
kesejahteraan sosial yang dicapai sangat terkait erat dengan ketepatan formulasi
kebijakan di bidang ketenagakerjaan dan investasi serta dukungan infrastruktur yang
memadai.

Olehnya itu dalam merumuskan kebijakan pembangunan ketenagakerjaan untuk


lima tahun kedepan, Kementrian Tenaga Kerja RI melandaskan kebijakannya berdasarkan
pada sasaran strategis yaitu ”meningkatnya tenaga kerja yang berdaya saing dan iklim

54
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

hubungan industrial yang kondusif dalam menghadapi pasar kerja yang fleksibel serta
meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik ”. Dalam mewujudkan sasaran
strategis ini diperlukan pencermatan terhadap potensi dan permasalahan kondisi terkini
ketenagakerjaan Indonesia. Adapun potensi yang teridentifikasi yaitu : Booming ekonomi
digital dan automasi; Angkatan kerja muda (bonus demografi); Perubahan kebutuhan
ketrampilan dan model pembelajaran; Potensi Pariwisata; Potensi ekonomi kreatif; dan
Potensi agribisnis. Selanjutnya adapun permasalahan yang ditemui meliputi : Kualitas
angkatan kerja yang masih cukup rendah; Tantangan penempatan dan perluasan
kesempatan kerja; Tantangan hubungan industrial; Tantangan pengawasan tenaga kerja;
Kewirausahaan yang rendah; Rancangan Undang-Undang tentang Cipta Kerja dan
Peraturan Pelaksanaanya serta Penyempurnaan Peraturan Ketanagakerjaan; Peningkatan
keahlian dan produktivitas tenaga kerja; Peningkatan peran daerah.

Mencermati peluang dan permasalahan ketenagakerjaan yang ada serta


memperhatikan visi – misi pembangunan nasional, Kementerian Ketenagakerjaan RI
menetapkan tujuan dan sasaran strategis pembangunan Ketenagakerjaan yaitu :

1. Tujuan

a. Mewujudkan manusia indonesia yang berkualitas dan berdaya saing menghadapi


dinamika pasar kerja yang fleksibel;

b. Mewujudkan reformasi peraturan yang mendorong percepatan investasi dan


penciptaan lapangan kerja;

c. Meningkatkan perluasan penempatan tenaga kerja baikdalam dan luar negeri dalam
rangka penciptaan lapangan kerja;

d. Meningkatkan produktivitas tenaga kerja Indonesia yang sesuai kebutuhan dunia usaha
dan dunia industri di masa mendatang;

e. Mewujudkan hubungan industrial dan dialog sosial ketenagakerjaan yang mendorong


tumbuhnya suasana kerja yang kondusif;

55
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

f. Mewujudkan perluasan dan kualitas perlindungan tenaga kerja yang mendorong


produktivitas tenaga kerja berkelanjutan;

g. Mewujudkan tata kelola ketenagakerjaan yang efisien dan efektif dalam menghadapi
perubahan dunia yang dinamis.

2. Sasaran Strategis

a. Meningkatnya tenaga kerja yang berdaya saing dan iklim hubungan industrial
yang kondusif dalam menghadapi pasar kerja yang fleksibel.

b. Meningkatnya tatakelola pemerintahan yang baik.

Untuk dapat mencapai tujuan dan sasaran strategis, Kementerian Ketenagakerjaan


mengarahkan kebijakan dan strateginya pada ;

1. Peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas, dengan sasaran program


untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja dengan pelatihan vokasi dan
meningkatkan produktivitas pekerja di sektor prioritas.

2. Penempatan dan pemberdayaan tenaga kerja, dengan sasaran program peningkatan


jumlah tenaga kerja yang ditempatkan dan diberdayakan.

3. Perlindungan tenaga kerja dan pengembangan sistem pengawasan ketenagakerjaan,


dengan sasaran program meningkatkan peran pengawasan ketenagakerjaan dalam
menciptakan iklim ketenagakerjaan yang kondusif.

4. Pengembangan hubungan industrial dan peningkatan jaminan sosial tenaga kerja,


dengan sasaran program meningkatkan jaminan perlindungan hak-hak pekerja dan
dialog sosial pada perusahaan.

5. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas tekhnis lainnya, dengan sasaran


program meningkatkan kapasitas, kinerja organisasi dan pelayanan internal.

6. Pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur kementrian ketenagakerjaan,


dengan sasaran program meningkatkan kualitas dan akuntabilitas pengawasan
internal dalam mendukung good governance di lingkungan kementerian
ketenagakerjaan.

56
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

7. Perencanaan, penelitian, dan pengembangan kementerian ketenagakerjaan, dengan


sasaran program meningkatkan kualitas pelayanan publik di bidang ketenagakerjaan
secara elektronik.

Searah dengan tujuan dan arah kebijakan pembangunan ketenagakerjaan


Kementerian Tenaga Kerja RI 2020 - 2024

Mencermati apa yang menjadi tujuan dan sasaran strategis Kemeterian Tenaga Kerja
RI, dapat disimpulkan bahwa kebijakan bidang ketenagakerjaan di Pemda Provinsi
Maluku Utara khususnya Disnakertrans Provinsi Maluku Utara telah sejalan dengan
kebijakan Ketenagakerjaan Kemenaker RI. Olehnya itu dengan adanya sinergitas ini akan
mendorong Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi untuk lebih giat dalam melakukan pelayanannya kepada masyarakat.

3.3.2. Telaahan Renstra Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi

Dalam Renstra Kementrian Desa, PDT dan Transmigrasi disebutkan permasalahan


yang dihadapi pada saat ini adalah masalah penanggulangan kemiskinan, dimana
walaupun angka kemiskinan terus menurun namun penurunan angka kemiskinan tersebut
masih belum memenuhi harapan pemerintah dan cenderung laju penurunnya melambat.
Demikian juga dengan kesenjangan wilayah yang belum memperlihatkan penurunan
yang signifikan bahkan terkesan stagnan dan melambat. Di sektor yang lain seperti
pertumbuhan ekonomi, perluasan lapangan kerja, perluasan akses terhadap sarana dan
prasarana pendukung di pedesaan/daerah-daerah terpencil, serta konektivitas antar
wilayah juga belum sepenuhnya dapat mempengaruhi secara signifikan penurunan
kesenjangan wilayah/di pedesaan. Permasalahan yang timbul pada wilayah pedesaan
maupun di daerah-daerah tertinggal umumnya didorong oleh perlambatan ekonomi
nasional, penurunan harga komoditas, ketergantungan perekonomian pada sektor primer
dan sekunder.

Selain permasalahan yang ada, terlihat pula potensi yang memberikan harapan
terhadap keberhasilan program kerja pada 5 (lima) tahun mendatang yaitu angka
kemiskinan terus menurun walaupun presentasenya masih sangat kecil, koefisien gini

57
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

rasio di pedesaan menunjukan arah yang membaik, dan pertumbuhan ekonomi di


pedesaan mengalami fluktuasi namun cenderung membaik selama periode 2010-2016.

Berdasarkan potensi dan permasalahan yang ada maka ditetapkan tujuan


pembangunan Kementrian Desa, PDT dan Transmigrasi untuk 5 (lima) tahun kedepan
yaitu :

1. Terwujudnya Desa Mandiri

2. Terwujudnya integrasi perdesaan dan Perkotaan

3. Tumbuh dan Berkembangya investasi perdesaan

4. Terwujudnya kawasan transmigrasi sebagai satu kesatuan sistem pengembangan

5. Terentaskannya daerah tertinggal

6. Terwujudnya sumberdaya manusia perdesaan yang unggul

7. Terwujudnya tata kelola yang baik dan pemerintahan yang bersih, efektif, dan
terpercaya.

Adapun sasaran strategis yang ingin dicapai adalah :

1. Meningkatkan 10.000 desa tertinggal menjadi berkembang, dan 5.000 Desa


berkembang menjadi desa mandiri.

2. Revitalisasi 60 kawasan perdesaan, sehingga tercipta integrasi Desa-Kota

3. Meningkatkan Investasi PRUKADES

4. Revitalisasi kawasan transmigrasi

5. Mengentaskan 25 Kabupaten dari 62 Kabupaten Daerah Tertinggal

6. Meningkatkan kapasitas SDM Perdesaan.

Untuk memperkuat pencapaian tujuan dan sasaran strategis maka Kementrian Desa,
PDT dan Transmigrasi menetapkan arah kebijakan yang akan ditempuh yaitu ;

1. Peningkatan konektivitas intra dan antar desa

2. Peningkatan kapasitas sumberdaya manusia perdesaan yang unggul

58
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

3. Peningkatan investasi produk unggulan perdesaan

4. Pengembangan teknologi tepat guna dan teknologi digital

5. Peningkatan keberlanjutan pembangunan perdesaan

6. Peningkatan dan pemanfaatan modal sosial budaya untuk pembangunan perdesaan

7. Peningkatan sinergitas pembangunan perdesaan antar K/L/D/M

8. Peningkatan kualitas reformasi birokrasi

Secara umum terlihat bahwa sasaran dan arah kebijakan yang dipaparkan diatas telah
sinergis dengan sasaran kerja dan sasaran pembangunan Dinas Tenaga Kerja dan Provinsi
Maluku Utara dan tidak membebani kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Maluku Utara, bahkan sebaliknya dengan adanya sinergitas ini Pemerintah
Provinsi Maluku Utara akan sangat terbantu dalam mewujudkan program
pembangunannya di bidang Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
khususnya pada misi 2 dan 4.

3.4. Telaahan Renstra Kabupaten /Kota

3.4.1. Telaahan Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja Kota Ternate

Pemerintah Kota Ternate menetapkan Visi yang tertuang dalam RPJMD 2016 –
2021 adalah “TERWUJUDNYA TERNATE MENJADI KOTA BERBUDAYA, AGAMAIS,
HARMONIS, MANDIRI, BERKEADILAN DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN”.

Dinas Tenaga Kerja Kota Ternate di dalam mewujudkan Visi Pemerintah Kota
Ternate melalui Misi 2 yaitu “Mewujudkan Ternate Yang Adil dan Sejahtera”. Dan
secara operasional telah menetapkan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan di
dalam Renstra 2016 – 2021 seperti tabel di bawah ini :

59
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

Tabel 6.
Keterkaitan Antara Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Dinas Tenaga Kerja Kota Ternate

N Arah Kebijakan
Tujuan Sasaran Strategi
o 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Menciptakan
tenaga kerja yang
kompeten,
Meningkatnya
produktif sesuai
tenaga kerja
dengan
yang kompeten, Penyiapan Tenaga Kerja Yang Kompeten
perkembangan
1 produktif sesuai Melalui Pendidikan dan Pelatihan, serta
pasar kerja, agar
dengan Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja
sesuai dengan
perkembangan
bakat dan
pasar kerja
kemampuan yang
diinginkan
perusahaan
Meningkatnya
Menciptakan dan
penempatan Peningkatan kualitas sumberdaya manusia
memperluas
kerja dan tenaga kerja dan Peningkatan Perluasan
2 kesempatan dan
perluasan Kesempatan Kerja Melalui Penyediaan
lapangan kerja
Peningkatan kesempatan Lapangan Kerja
bagi Pencari Kerja
Kualitas kerja
Tenaga Kerja, Mengupayakan
Perluasan hubungan
Kesempatan industrial
Kerja dan harmonis,
Perlindungan Meningkatnya dinamis dan
Tenaga Kerja kesejahteraan berkeadilan,
Peningkatan perlindungan tenaga kerja,
tenaga kerja kelangsungan
keselamatan dan kesehatan kerja
dan pelayanan usaha serta
penyelesaian peningkatan
kasus kesejahteraan
3 perselisihan pekerja dan
hubungan perlindungan
industrial dan tenaga kerja
PHK dalam Mengupayakan
upaya badan usaha
melaksanakan untuk dapat
perlindungan mematuhi
Mensosialisasikan ketentuan upah minimum
tenaga kerja ketentuan upah
agar dapat dipatuhi badan usaha
minimum bagi
peningkatan
kesejahteraan
tenaga kerja

60
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

3.4.2. Telaahan Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten
Pulau Morotai

Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai menetapkan Visi yang tertuang dalam


RPJMD 2017 – 2022 adalah ““TERWUJUDNYA MASYARAKAT MOROTAI YANG
AMAN, DAMAI DAN SEJAHTERA”.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pulau Morotai di dalam


mewujudkan Visi Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai melalui Misi yaitu
“(EKONOMI)-Mengembangkan ekonomi kerakyatan yang berorientasi pada
peningkatan nilai tambah sesuai dengan karakteristik dan potensi unggulan daerah”.
Dan secara operasional telah menetapkan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan
di dalam Renstra 2017 – 2022 seperti tabel di bawah ini :

Tabel 7.

Matriks Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan


Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Pulau Morotai

No. Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1. Mempercepat Meningkatnya Meningkatkan ekonomi Memanfaatkan lahan


pembangunan dan kemampuan ekonomi masyarakat Transmigrasi usaha warga untuk
pengembangan di kawasan perdesaan meningkatkan taraf
kemampuan hidup warga.
ekonomi kawasan
perdesaan Meningkatnya usaha a. Meningkatkan kualitas 1. Menciptakan
baru dan daya saing sumber daya manusia iklim investasi
UMKM (SDM) melalui pelatihan yang kondusif
peningkatan kualitas dan
produktifitas tenaga 2. Penciptaan dan
kerja perluasan
lapangan kerja
b. Menciptakan lapangan serta kesempatan
kerja dan kesempatan kerja, melalui
kerja seluas-luasnya senergi program
melalui pembentukan antar instansi
wirausaha baru teknis dan dunia
usaha
c. Meningkatan
kesejateraan jaminan

61
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

kesehatan Tenaga Kerja


pada Perusahan
3. Menciptakan
d. Melaksankan Tenaga Kerja
permintaan Wajib Lapor yang terampil
Ketenaga Kerjaan Ke melalui Pelatiahan
Perusahaan di BLK Maupun
Lembaga
Pelatihan
SuastaMeminimal
kan perselisihan
dan pemutusan
hubungan kerja
serta peningkatan
jaminan
perlindungan
kesehatan,
keselamatan dan
kesejahteraan
tenaga kerja

2. Meningkatkan Meningkatnya nilai a. Pengembangan wilayah 1. Memanfaatkan


nilai tambah dan tambah dan produksi transmigrasi melalui lahan usaha
produksi sektor sektor pertanian, pemenuhan kebutuhan warga untuk
pertanian, perkebunan, sarana dan prasaran meningkatkan
perkebunan, perikanan kelautan, penunjang taraf hidup
perikanan dan pariwisata warga.
kelautan, dan baru/daerah maju b. Jumlah permukiman
pariwisata transmigrasi, sarana dan 2. Menciptakan
prasarana Kawasan iklim investasi
Transmigrasi yang yang kondusif
dibangun;

c. Jumlah transmigran
yang difasilitasi
perpindahan dan
penempatannya di
Kawasan Transmigrasi
serta jumlah penduduk
setempat yang ditata
terintegrasi dengan
penempatan
transmigran di Kawasan
Transmigrasi;

62
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

3.4.3. Telaahan Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten
Kepulauan Sula

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula menetapkan Visi yang tertuang dalam


RPJMD 2016 – 2021 adalah “MENJADIKAN KABUPATEN KEPULAUAN SULA
SEBAGAI DAERAH INDUSTRI TERPADU DI MALUKU UTARA MANDIRI DAN
BERSAHAJA“.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kepulauan Sula di dalam


mewujudkan Visi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula melalui Misi 4 yaitu
“Membangun Infrastruktur Fisik yang mendukung Aliran Informasi dan Komoditas
serta aktifitas ekonomi dan Sosial Masyarakat”. Dan secara operasional telah
menetapkan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan di dalam Renstra 2016 – 2021
seperti tabel di bawah ini :

Tabel 8.
Matriks Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
Dinas Tenaga Kerja Kab. Kepulauan Sula

No. Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1. Meningkatkan Terselenggaranya Meningkatkan Membangun


Sinergitas Perencanaan perencanaan perencanaan terpadu
Perencanaan Pembangunan pembangunan melalui
Pembangunan Daerah Daerah Sesuai optimalisasi teknologi
Tahapan yang benar informasi

2. Meningkatnya Meningkatkan Mengintegrasikan Sistem Meningkatkan


Kualitas Pelaksanaan kualitas pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Akuntabilitas melalui
Pengendalian dan pengendalian Perencanaan sistem pengendalian
Evaluasi Perencanaan evaluasi dan Pembangunan Daerah terpadu
Pembangunan Daerah pelaporan

3. Menyediakan Data Meningkatkan Mengintegrasikan Data Membangun Sistem


Perencanaan yang Kualitas dan Dalam Bentuk Satu Data Satu Data
aktual dan Valid yang Perencanaan Pembangunan dan Pembangunan
dapat diakses Memperkuat Sistem
masyarakat Informasi Data Terpadu

63
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

4. Meningkatkan Terselenggaranya Mengoperasionalkan Kesesuaian


Kesesuaian Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Implementasi Tata
Pemanfaatan Ruang RTRW Provinsi dan sesuai dengan Hirarki Ruang Hasil
Terhadap RTRW Kabupaten Kota Perencanaan (RTRW- Perencanaan Tata
Kab/Kota dan RTRW Nasional, RTRW- Ruang Berdasarkan
Provinsi Kab/Kota) sebagai acuan Aspek Administratif
koordinasi dan dan Atau Aspek
Sinkronisasi Fungsional dengan
Pembangunan Antar peruntukan yang
Sektor dan Antar direncanakan sesuai
Wilayah dengan RTRW

3.4.4. Telaahan Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kota Tidore
Kepulauan

Pemerintah Kota Tidore Kepulauan menetapkan Visi yang tertuang dalam


RPJMD 2016 – 2021 adalah “TERWUJUDNYA KEMANDIRIAN KOTA TIDORE
KEPULAUAN SEBAGAI KOTA JASA BERBASIS AGRO-MARINE“.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tidore Kepulauan di dalam


mewujudkan Visi Pemerintah Kota Tidore Kepulauan melalui Misi 1 yaitu
“Memperkuat dan Meningkatkan Kualitas Infrastruktur yang berkeadilan dengan
memperhatikan aspek lingkungan hidup”; Misi 3 yaitu “Penguatan Investasi dan
Pertumbuhan Ekonomi dengan Mempertimbangkan Geostrategi, Geopolitik dan
Potensi Sumber Daya Wilayah”; Misi 4 yaitu “Pembangunan Kualitas SDM Berbasis
Potensi Unggulan Daerah”; Misi 6 yaitu “ Reformasi Birokrasi”. Dan secara operasional
telah menetapkan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan di dalam Renstra 2016 –
2021 seperti tabel di bawah ini :

64
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

Tabel 9.
Matriks Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tidore Kepulauan

No. Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Misi 1 : Memperkuat dan Meningkatkan Kualitas Infrastruktur yang berkeadilan dengan memperhatikan
aspek lingkungan hidup

1. Meningkatkan Peningkatan Kualitas Mempersiapkan Satuan Melaksanakan


Kwalitas dan dan Kuantitas Sarana Permukiman Pembangunan Satuan
Kwantitas Sarana dan dan Prasarana Transmigrasi Serta Permukiman
Prasarana Pemukiman Pemukiman Sarana dan Prasarana Transmigrasi Serta
Transmigrasi Transmigrasi yang baru Sarana dan Prasarana
yang baru

Misi 3 : Penguatan Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi dengan Mempertimbangkan Geostrategi,


Geopolitik dan Potensi Sumber Daya Wilayah

1. Terwujudnya Peningkatan Perluasan dan Menciptakan


Pengurangan Jumlah Penempatan Tenaga Pengembangan Perluasan dan
Pengangguran melalui Kerja Baik Kesempatan Kerja Pengembangan
Penempatan tenaga Formal/Informal atau melalui Bimbingan Kesempatan Kerja
kerja baik formal usaha mandiri Usaha Mandiri Sektor melalui Bimbingan
maupun Formal/Informal serta Usaha mandiri sektor
Informal/Usaha Prgogram Padat Karya Formal/Informalserta
Mandiri program padat karya

Misi 4 : Pembangunan Kualitas SDM Berbasis Potensi Unggulan Daerah

1. Meningkatkan Tenaga Peningkatan Tenaga Peningkatan Kualitas Peningkatan Kualitas


Kerja yang berkualitas Kerja yang Tenaga Kerja Melaui dan Produktivitas
sesuai dengan standar Berkualitas Sesuai Pelatihan Ketrampilan Tenaga Kerja
kompetensi dan Dengan Standar dan Menciptakan
produktif serta siap Kompetensi dan Lapangan Kerja Baru
kerja/mandiri Peningkatan melalui Pembinaan
Produktivitas Tenaga Wirausaha
Kerja

2. Terwujudnya Peningkatan Peningkatan Ketrampilan Pembinaan dan


masyarakat Pelatihan dan Masyarakat Transmigrasi Penempatan
Transmigrasi yang Penempatan Transmigran Untuk
mandiri dan Sejahtera Transmigrasi dalam memenuhi kebutuhan
Upaya Menciptakan Sumber Daya
Masyarakat Manusia dan
Transmigran yang memberikan peluang
mandiri dan Sejahtera usaha di Kawasan
Transmigrasi dalam

65
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

rangka mewujudkan
masyarakat
transmigrasi yang
mandiri dan sejahtera

3. Terwujudnya Peningkatan Peningkatan Pengawasan Peningkatan


penegakan Peraturan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Intensitas dan
Ketenagakerjaan dan Peraturan Sosialisasi Peraturan Kualitas Pengawasan
Perlindungan Tenaga Ketenagakerjaan Perundang-undangan Ketenagakerjaan,
Kerja Dalam Upaya Tentang Tenaga Kerja Keselamatan dan
Perlindungan Tenaga Kesehatan Kerja serta
Kerja penegakan hukum
norma
ketenagakerjaan

Misi 6 : Reformasi Birokrasi

1. Terwujudnya Tata Peningkatan Tata Meningkatan Kualitas Membangun


Kelola Pemerintahan Kelola Pemerintahan Pelayanan di Dinas Komitmen untuk
yang baik Clean and yang baik Celan and Tenaga Kerja dan Peningkatan Kualitas
Governance Governance Transmigrasi pelayanan di Dinas
Tenaga Kerja dan
Transmigrasi

3.5. Telaahan Rencana Strategis Bidang Ketenagakerjaan, Ketransmigrasian dan


Pembangunan Daerah Tertinggal dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

3.5.1. Telaahan Rencana Strategis Bidang Ketengakerjaan, Ketransmigrasian dan


Pembangunan Daerah Tertinggal

Pada hakekatnya, pembangunan di bidang ketenagakerjaan, ketransmigrasian


dan pembangunan daerah tertinggal berwawasan lingkungan bersih, serta berkaitan erat
dengan upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia, penciptaan kesempatan kerja,
pembangunan kawasan, pengembangan ekonomi lokal dan daerah serta percepatan
pembangunan daerah tertinggal. Oleh karena itu, berbagai kebijakan ketenagakerjaan,
ketransmigrasian dan pembangunan daerah tertinggal dijalankan sebagai upaya untuk
meningkatkan kualitas dan produktivitas sumberdaya manusia, pemberdayaan
masyarakat dan peningkatan kesejahteraan dalam rangka meningkatkan daya saing
daerah.

66
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

Di bidang ketransmigrasian diprioritaskan pada upaya pemanfaatan dan


pengelolaan sumberdaya alam melalui pengintegrasian pembangunan dan
pengembangan kawasan perdesaan sebagai pusat pertumbuhan dalam satu kesatuan
sistem pengembangan ekonomi wilayah. Dengan demikian, pembangunan di bidang
ketransmigrasian tidak hanya terbatas pada aspek wilayah dan tata ruang secara fisik,
melainkan juga pada aspek sumberdaya manusia yang pada gilirannya harus mampu
memberikan kontribusi secara nyata dan terukur dalam pembangunan perdesaan serta
pengembangan ekonomi lokal dan daerah dalam rangka meningkatkan daya saing
daerah.

Arah kebijakan pembangunan pengembangan wilayah strategis dan cepat


tumbuh dan pengembangan wilayah tertinggal adalah memperkuat dan mempercepat
kemandirian kawasan permukiman transmigrasi atau lokasi permukiman transmigrasi
dalam pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan; meningkatkan ketahanan desa
sebagai wilayah produksi; serta meningkatkan daya tarik perdesaan melalui peningkatan
kesempatan kerja, kesempatan berusaha dan pendapatan seiring dengan upaya
peningkatan kualitas sumber daya manusia dan lingkungan.

Sedangkan Arah Kebijakan Bidang Pembangunan Daerah Tertinggal di


prioritaskan pada pengembangan ekonomi lokal dengan memfokuskan pada
pembangunan sector public, pembinaan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat,
peningkatan bidang sumberdaya alam dan lingkungan hidup.

3.5.2. Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis ( KLHS ) adalah rangkaian analisis yang


sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan
berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah
dan atau kebijakan, rencana dan program (KRP), melalui antisipasi kemungkinan dampak
negatif KRP terhadap lingkungan hidup dan mengevaluasi sejauh mana KRP yang akan
diterbitkan berpotensi : meningkatkan resiko perubahan iklim, meningkatkan kerusakan,
kemerosotan atau kepunahan keanekaragaman hayati, meningkatkan intensitas bencana

67
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

banjir, longsor, kekeringan dan/atau kebakaran hutan dan lahan terutama pada daerah
yang kondisinya telah tergolong kritis, menurunkan mutu dan kelimpahan sumber daya
alam terutama pada daerah yang kondisinya telah tergolong kritis, mendorong
perubahan penggunaan dan/atau alih fungsi kawasan hutan terutama pada daerah yang
kondisinya telah tergolong kritis, meningkatkan jumlah penduduk miskin atau
terancamnya keberlanjutan penghidupan (livelihood sustainability) sekelompok
masyarakat dan/atau meningkatkan resiko terhadap kesehatan dan keselamatan manusia.

KLHS juga merupakan salah satu pilihan alat bantu melalui perbaikan kerangka
pikir (framework of thinking) perencanaan tata ruang wilayah dan perencanaan
pembangunan daerah untuk mengatasi persoalan lingkungan hidup yang bertujuan
untuk mengarusutamakan (mainstreaming) prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan di
dalam kebijakan, rencana dan program yang tertuang dalam rencana tata ruang maupun
rencana pembangunan sehingga kebijakan, rencana dan program tersebut dapat
disempurnakan.

KLHS merupakan amanat dari Undang-Undang No 32 Tahun 2009 tentang


Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 15 ayat (1) dimana Pemerintah
dan pemerintah daerah wajib membuat KLHS untuk memastikan bahwa prinsip
pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan
suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana dan/atau program. Dalam Pasal yang sama
ayat (2) juga dinyatakan bahwa Pemerintah dan pemerintah daerah wajib melaksanakan
KLHS ke dalam penyusunan atau evaluasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) beserta
rincinya Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM) nasional, provinsi dan kabupaten/kota; dan kebijakan,
rencana dan/atau program yang berpotensi menimbulkan dampak dan/atau resiko
lingkungan hidup.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah Kajian yang harus dilakukan
pemerintah Daerah sebelum memberikan izin pengelolaan lahan. Pembuatan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) ditujukan untuk memastikan penerapan prinsip
pembangunan suatu wilayah, serta penyusunan kebijakan dan program pemerintah.

68
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Maluku Utara melaksanakan urusan Pemerintah daerah berdasarkan azas
otonomi dan Tugas Pembantuan di bidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi. Sehingga
secara khusus tidak ada keterkaitan langsung dengan Rencana Tata Ruang Wilayah di
Provinsi Maluku Utara. Akan tetapi melalui perangkat organisasi yang dimiliki Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan selalu mendorong agar tercipta suatu lingkungan
hidup yang aman dan sehat serta lestari pada wilayah kerja yang telah ditetapan.

Pembangunan bidang ketenagakerjaan adalah mengembangkan pasar kerja


terbuka bagi sektor-sektor pekerjaan yang bernilai tambah tinggi, meningkatkan kualitas
pendidikan dan pelatihan yang adaptif terhadap teknologi, khususnya bagi millenial
(pendidikan vokasi) dan soft skills, pengembangan pusat-pusat pelatihan ketenagakerjaan
(lembaga kursus/komunitas) bagi kelompok berpendidikan rendah, mengembangkan
informasi pasar kerja yang terbuka serta menjangkau seluruh daerah serta potensi
“demand” tenaga kerja, menguatkan relevansi dunia pendidikan dan dunia kerja (baik
dari kurikulum, pendidik, sarana dan prasarana, metode pembelajaran, hingga sertifikasi
keahlian (SKKNI)) serta peningkatan kuantitas dan kualitas hubungan industrial untuk
menciptakan iklim ketenagakerjaan yang baik dengan peningkatan kapasitas pengawasan
ketenagakerjaan.

3.6. Penentuan Isu-Isu Strategis

Kebijakan dan strategi pembangunan ketenagakerjaan yang telah dikembangkan


masih belum dapat memenuhi kebutuhan dunia kerja. Berbagai permasalahan di bidang
ketenagakerjaan muncul ke permukaan dalam bentuk unjuk rasa dan pemogokan oleh
pekerja. Unjuk rasa dan pemogokan yang terjadi, menunjukkan bahwa terdapat
ketidakpercayaan dan ketidakefektifan instrumen kebijakan ketenagakerjaan yang ada.
Berbagai kalangan berpendapat bahwa beberapa peraturan perundangan bidang
ketenagakerjaan yang ada dirasakan belum memberikan dukungan penuh terhadap
terciptanya suasana hubungan industrial yang harmonis guna mendukung terciptanya
iklim investasi. Oleh karena itu, perubahan dan perbaikan berbagai peraturan bidang
ketenagakerjaan selalu dituntut oleh kalangan pekerja maupun pengusaha.

69
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

Kebijakan pemerintah mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) perlu


didukung dengan kesiapan berbagai hal di sektor ketenagakerjaan meliputi informasi
pasar kerja, kemudahan rekrutmen, ketersediaan tenaga kerja yang kompeten, dan
tersedianya lembaga pelatihan kerja serta peraturan perundangan yang mendukung.

Seiring dengan kemajuan pembangunan di bidang ketenagakerjaan dan


ketransmigrasian yang telah dicapai dalam kurun waktu lima tahun terakhir, ternyata
masih ada isu-isu ketenagakerjaan, ketransmigrasian dan pembangunan daerah tertinggal
yang belum terselesaikan.

Memasuki fase pembangunan tahun 2020-2024, pembangunan di bidang


ketenagakerjaan diperkirakan masih diwarnai permasalahan, antara lain:
1) Masih tingginya angka pengangguran;
2) Rendahnya Kompetensi Tenaga Kerja ;
3) Terbatasnya kesempatan kerja;
4) Rendahnya kompetensi dan produktivitas tenaga kerja;
5) Belum kondusifnya kondisi hubungan industrial;

Di bidang ketransmigrasian, permasalahan yang diperkirakan masih mewarnai


dinamika lima tahun ke depan adalah :

1) Rendahnya kualitas SDM, terutama di perdesaan;

2) Masih lambatnya tingkat perkembangan permukiman transmigrasi yang telah


dibangun;

3) Masih terdapat luasan areal pencadangan yang belum dimanfaatkan secara optimal
untuk pembangunan permukiman transmigrasi;

4) Masih banyaknya tunggakan-tunggakan bidang pertanahan yang belum terselesaikan


yang merupakan langkah-langkah dan syarat dalam hal pemenuhan hak transmigran
berupa Sertifikat Hak Milik (SHM).

5) Banyaknya lahan-lahan transmigrasi yang telah diokupasi oleh penduduk daerah


sekitar kawasan transmigrasi.

70
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

6) Masih rendahnya koordinasi antara instansi terkait dalam hal pengurusan aspek
legalitas tanah untuk permukiman transmigrasi.

7) Belum terintegrasi dan terkoordinasikannya program-program antar sektor dalam


pembangunan kawasan transmigrasi, baik antar pemerintah pusat, antar pemerintah
daerah, maupun antar pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.

Di bidang pembangunan daerah tertinggal, permasalahan yang diperkirakan


masih mewarnai dinamika lima tahun ke depan adalah :

1. Masih terdapat daerah tertinggal di wilayah Propinsi Maluku Utara

2. Pendekatan pembangunan daerah tertinggal saat ini masih fokus pada pendekatan
sektoral hal ini ditunjukan dengan adanya distribusi kegiatan-kegiatan oleh SKPD yang
sering kali tumpang tindih (over lepping);

3. Tersebar dan terisolirnya wilayah-wilayah tertinggal akibat keterpencilan dan


kelangkaan sarana dan prasarana wilayah;

4. Rendahnya kepemilikan, aksesibilitas, penguasaan dan kemampuan pengelolaan


terhadap sumberdaya produktif termasuk di dalamnya kurang tersedianya lapangan
pekerjaan, tingkat keterampilan masyarakat rendah, sistem dan pola pertanian,
perikanan dan perkebunan saat ini masih mengandalkan cara-cara tradisional dengan
produktivitas yang rendah;

5. Rendahnya dukungan infrastruktur ekonomi, sistem fiscal fasilitas dan insentif,


termasuk didalamnya sulit memperoleh modal usaha, akses pasar sulit, tingginya
biaya transportasi, masih timpangnya sarana prasarana dan aktivitas ekonomi di desa
dan kawasan tertinggal;

6. Masih banyaknya masyarakat miskin serta desa-desa tertinggal di Provinsi Maluku


Utara.

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi saat ini dibidang ketenagakerjaan,


ketransmigrasian maupun Pembangunan daerah tertinggal, maka isu strategis bidang
tenaga kerja, transmigrasi dan pembangunan daerah tertinggal meliputi :

71
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

1) Masih rendahnya kesempatan kerja yang layak dan produktif;

2) Belum optimalnya pengembangan kesempatan kerja secara merata dalam sektor-


sektor pembangunan;

3) Belum serasinya kondisi dan mekanisme hubungan industrial untuk mendorong


kesempatan kerja;

4) Belum terintegrasinya satuan-satuan permukiman transmigrasi menjadi satu


kesatuan pengembangan wilayah trasnsmigrasi secara mandiri dan terpadu.

5) Belum adanya sistem pengembangan wilayah ekonomi yang terpadu,

6) Pertumbuhan ekonomi, yang masih berpusat diperkotaan,

7) Belum terwujudnya wilayah strategis dan cepat tumbuh termasuk didalamnya


keterisolasian kondisi fisik geografis serta terbatasnya pasokan kebutuhan dasar
masyarakat.

72
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

BAB IV

Tujuan Dan Sasaran

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

Tujuan yang ingin dicapai dalam pembangunan bidang ketenagakerjaan,


ketransmigrasian dan pembangunan daerah tertinggal adalah :

1. Meningkatnya Perbaikan iklim ketenagakerjaan;


2. Mewujudkan kawasan pemukiman transmigrasi yang memenuhi kriteria 2C (Clean
and Clear) dan 3L (Layak Huni, Layak berkembang dan Layak Lingkungan) serta
mengembangkan masyarakat transmigrasi dan kawasan transmigrasi menjadi
permukiman transmigrasi yang mandiri dan kawasan yang berkembang serta menjadi
embrio pusat pertumbuhan wilayah baru/daerah maju
3. Mengentaskan daerah tertinggal.

Pembangunan di bidang ketenagakerjaan, ketransmigrasian dan pembangunan


daerah tertinggal dilakukan untuk mencapai sasaran antara lain :

1. Meningkatnya lapangan kerja yang berpihak pada tenaga kerja local, meningkatnyaa
kesejahteraan tenaga kerja, perlindungan dan pengawasan ketenagakerjaan dan
menciptakan Hubungan Industrial yang harmonis
2. Terwujudnya kawasan pemukiman transmigrasi yang memenuhi kriteria 2C (Clean
and Clear) dan 3L (Layak Huni, Layak berkembang dan Layak Lingkungan) serta
mengembangkan masyarakat transmigrasi dan kawasan transmigrasi menjadi
permukiman transmigrasi yang mandiri dan kawasan yang berkembang/daerah
tertinggal sebagai embrio pusat pertumbuhan baru/daerah maju
3. Menjadikan daerah tertinggal menjadi daerah yang berkembang, maju dan berdaya
saing.

73
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

Tabel. 10.
Matrix Keterkaitan antar Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran RPJMD dengan
Tujuan dan Sasaran Renstra Disnakertrans Provinsi Maluku Utara

Visi Misi Tujuan RPJMD Sasaran RPJMD Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Renstra

RPJMD RPJMD Tujuan Indikator Sasaran Indikato Renstra Renstra


r

"MALUKU Misi 4 : Mewujudka Laju 1. Meningkatnya Tingkat 1. Meningkatnya Meningkatnya - Tingkat Pengangguran
UTARA n Pertumbuha nilai tambah Pengang Perbaikan iklim lapangan kerja terbuka (TPT)
SEJAHTERA" Membangun perekonomi n Ekonomi pengelolaan guran ketenagakerjaan yang berpihak
Perekonomian an daerah sumber daya Terbuka pada tenaga - Tingkat Kesempatan
Daerah yang yang alam strategis (TPT) kerja local, Kerja (TKK)
Inklusif dan berdaya dan potensi meningkatnyaa
Berkualitas saing tinggi unggulan daerah kesejahteraan - Tingkat Partisipasi
dengan dan melalui investasi tenaga kerja, Angkatan Kerja (TPAK)
Orientasi pada memberika dan inovasi perlindungan
Nilai Tambah - Tingkat Penerapan
n yang dan pengawasan
dan Norma
kesejahtera menciptakan ketenagakerjaan
Pengelolaan Ketenagakerjaan di
an bagi kesempatan dan
Sumber Daya Perusahaan
masyarakat kerja produktif menciptakan
Alam berlandaska Hubungan - Persentase Kasus
Berkelanjutan n prinsip- Industrial yang sengketa Pekerja
prinsip harmonis Pengusaha yang
pembangun deselesaikan dengan
an Perjanjian Bersama
berkelanjut (PB)
an

74
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

Meningkatnya Tingkat 2. Mewujudkan Terwujudnya Besaran kawasan


efektifitas Kemiskin kawasan kawasan pemukiman transmigrasi
pengurangan an pemukiman pemukiman yang memenuhi kriteria
kesenjangan dan (persen) transmigrasi transmigrasi 2C (Clean and Clear) dan
kemiskinan di yang memenuhi yang memenuhi 3L (Layak Huni, Layak
seluruh wilayah kriteria 2C kriteria 2C berkembang dan Layak
melalui (Clean and (Clean and Lingkungan) serta
pemberdayaan Clear) dan 3L Clear) dan 3L mengembangkan
ekonomi rakyat (Layak Huni, (Layak Huni, masyarakat transmigrasi
yang inklusif Layak Layak dan kawasan transmigrasi
dan berkembang berkembang dan menjadi permukiman
memandirikan dan Layak Layak transmigrasi yang mandiri
masyarakat Lingkungan) Lingkungan) dan kawasan yang
serta serta berkembang sebagai
mengembangka mengembangka embrio pusat
n masyarakat n masyarakat pertumbuhan baru.
transmigrasi dan transmigrasi dan
kawasan kawasan
transmigrasi transmigrasi
menjadi menjadi
permukiman permukiman
transmigrasi transmigrasi
yang mandiri yang mandiri
dan kawasan dan kawasan
yang yang
berkembang/ berkembang/dae
daerah rah tertinggal
tertinggal sebagai embrio
sebagai embrio pusat
pusat pertumbuhan
pertumbuhan baru/daerah
baru/daerah maju
maju

75
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

Tabel 11.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Target Kinerja Sasaran Pada Tahun


No Tujuan Sasaran
Indikator Sasaran 2020 2021 2022 2023 2024

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Meningkatnya Tingkat Pegangguran 4,78 4,58 4,39 4,19 4,00


lapangan kerja Terbuka (TPT) (Persen)
yang berpihak
pada tenaga Tingkat Kesempatan 58,28 58,8 59,3 59,9 60,4
kerja local, Kerja (TKK) (Persen) 2 6 0 4
meningkatnyaa
Tingkat Partisipasi 65,61 66,1 66,6 67,2 67,7
kesejahteraan
Angkatan Kerja 6 9 3 7
tenaga kerja,
(TPAK) (Persen)
perlindungan
Meningkatnya
dan Tingkat Penerapan 1,22 1,46 1,76 2,05 2,34
Perbaikan iklim
pengawasan Norma
ketenagakerjaan
ketenagakerjaan Ketenagakerjaan di
dan Perusahaan
menciptakan
Hubungan Persentase Kasus 100 100 100 100 100
Industrial yang sengketa Pekerja
harmonis Pengusaha yang
deselesaikan dengan
Perjanjian Bersama
(PB)

2. Mewujudkan Terwujudnya Jumlah Dokumen 4 4 4 4 4

kawasan kawasan Perencanaan


pemukiman pemukiman Kawasan
transmigrasi yang transmigrasi Transmigrasi
memenuhi yang memenuhi
kriteria 2C Jumlah lokasi 1 1 1 1 1
kriteria 2C transmigrasi
(Clean and (Clean and
Clear) dan 3L Terbangunnya dalam
Clear) dan 3L kawasan transmigrasi
(Layak Huni, (Layak Huni,
Layak Layak
Jumlah kawasan 2 2 2 2 2
berkembang dan berkembang
transmigrasi yang
Layak dan Layak
mandiri dan

76
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

Lingkungan) serta Lingkungan) berkembang/menjadi


mengembangkan serta daerah maju
masyarakat mengembangka
transmigrasi dan n masyarakat Jumlah daerah 1 1 0 0 0
kawasan transmigrasi dan Tertinggal
transmigrasi kawasan
menjadi transmigrasi
permukiman menjadi
transmigrasi yang permukiman
mandiri dan transmigrasi
kawasan yang yang mandiri
berkembang/ dan kawasan
daerah tertinggal yang
sebagai embrio berkembang
pusat sebagai embrio
pertumbuhan pusat
baru/daerah pertumbuhan
maju baru/daerah
maju

77
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

BAB V

Strategi Dan Arah Kebijakan

Strategi dan Arah Kebijakan

Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan di bidang ketenagakerjaan,


ketransmigrasian dan Pembangunan daerah tertinggal maka prioritas pembangunan
diarahkan pada kebijakan dan strategi yang mengacu pada permasalahan yang dihadapi
dewasa ini maupun dalam lima tahun mendatang. Strategi Pembangunan bidang
ketenagakerjaan, ketransmigrasian dan pembangunan daerah tertinggal 2020-2024
adalah :

1. Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja, Pengembangan Sistem


Informasi Pasar Kerja, Bursa Kerja dan Sistem Perluasan Kesempatan Kerja.
2. Membangun Hubungan Industrial yang harmonis serta peningkatan Kesejahteraan
Pekerja /Buruh dan Pengembangan Sistem Pengawasan Ketenagakerjaan
3. Pembangunan Permukiman Transmigrasi pada Kawasan Strategis dan Kawasan
tertinggal dan Pembinaan dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi dan
Pengembangan Kawasan Transmigrasi
4. Percepatan pembangunan daerah tertinggal dan Percepatan Pembangunan daerah
tertentu

Sedangkan arah kebijakan pembangunan bidang ketenagakerjaan,


ketransmigrasian dan pembangunan daerah tertinggal adalah :

1. Menyiapkan Tenaga Kerja yang kompeten Penyiapan tenaga kerja yang kompeten
dan produktif melalui pelatihan berbasis kompetensi, berbasis masyarakat serta
pelatihan kewirausahaan, Peningkatan perluasan kesempatan kerja melalui antar kerja
lokal, antar kerja antar daerah dan antar kerja antar negara;

2. Peningkatan kualitas hubungan industrial antara pekerja dan pemberi kerja melalui
penyelesaian perselisihan secara bipartit serta peningkatan kepesertaan jaminan sosial

78
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

pekerja/buruh, Peningkatan intensitas dan kualitas melalui pengawasan


ketenagakerjaan, keselamatan dan kesehatan kerja serta penegakan hukum;

3. Perencanaan dan pembangunan permukiman trasmigrasi baru pada kawasan strategis


dan tertinggal melalui pemanfaatan potensi sumber daya alam untuk pembangunan
kawasan transmigrasi atau lokasi permukiman transmigrasi, Pembinaan dan
pemberdayaan masyarakat transmigrasi dan pengembangan kawasan transmigrasi
melalui peningkatan kapasitas menuju kemandirian;

4. Peningkatan kualitas dan Jangkauan Pelayanan jaringan transportasi, telekomunikasi,


energi, sumber daya air yang terpadu dan merata di semua gugus pulau, Memperluas
akses masyarakat dan pelaku usaha di daerah tertinggal terhadap sumberdaya
produktif guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan memberikan nilai tambah
kepada kelompok masyarakat berpendapatan rendah dan Mendorong percepatan
pemulihan pembangunan di daerah pasca konflik, bencana alam, rawan pangan
serta daerah perbatasan dan pulau terluar.

5. Melakukan tata kelola administrasi dan manajemen melalui optimalisasi sumber daya
yang tersedia untuk meningkatkan kinerja tugas dan fungsi.

Strategi yang ditempuh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
adalah mengacu pada strategi pembangunan Maluku Utara yang terdiri dari 4 (empat)
strategi utama yaitu :

1. Pembangunan yang bertumpu pada manusia (people centered development));


2. Pembangunan yang bertumpu pada pertumbuhan (growth center development);
3. Pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan (sustainable
development);
4. Pembangunan yang bertumpu pada pengarusutamaan gender (gender mainstreaming).

Pembangunan yang bertumpu pada manusia (people centered development))


dilaksanakan melalui kebijakan berdasarkan potensi yang dimilikinya melalui prinsip-
prinsip pembangunan manusia dimana masyarakat harus dapat meningkatkan
produktivitasnya dan berpartisipasi secara penuh dalam proses memperoleh pendapatan

79
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

dan pekerjaan. Sedangkan Pembangunan yang bertumpu pada pertumbuhan (growth


center development) diarahkan pada terciptanya pusat-pusat pertumbuhan berdasarkan
potensi wilayah dengan target-target pertumbuhan ekonomi yang terukur. Pembangunan
yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan (sustainable development) fokus pada
pembangunan dengan memperhatikan ketersediaan potensi sumberdaya alam dalam
rangka optimalisasi pemanfaatan secara berkelanjutan, yaitu pemanfaatan sumberdaya
alam yang menjamin tetap terpeliharanya fungsi-fungsi ekosistem dari suatu wilayah,
terutama untuk memberikan jaminan akan keberlangsungan proses produksi dan
pendapatan masyarakat. Pengarus-utamaan gender (gender mainstreamming) adalah
peningkatan kemitra-sejajaran dan peran-serta perempuan di segala bidang
pembangunan dengan tetap memperhatikan harkat dan martabat kaum perempuan serta
menjunjung tinggi nilai-nilai sosial budaya yang ada dalam masyarakat.

Sejalan dengan arah strategi tersebut, maka langkah-langkah pembangunan bidang


ketenagakerjaan, ketransmigrasian dan pembangunan daerah tertinggal yang akan
dilaksanakan adalah :

1. Fokus pada Pengurangan Pengangguran, peningkatan Kompetensi dan Produktivitas


Tenaga Kerja serta Penciptaan Lapangan Kerja;

2. Fokus pada perbaikan iklim ketenagakerjaan dan penguatan hubungan industrial;


3. Fokus pada peningkatan fasilitasi dan perlindungan tenaga kerja untuk mendukung
mobilitas tenaga kerja;
4. Fokus pada perencanaan dan pembangunan transmigrasi dan pembinaan masyarakat
dan kawasan transmigrasi untuk mempercepat kemandirian kawasan menuju desa
definitif.

5. Fokus pada Percepatan Pembangunan daerah tertinggal dan daerah tertentu

Strategi yang ditempuh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara
adalah :

80
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

a. Kebijakan peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja adalah menyiapkan


tenaga kerja yang kompeten, produktif dan berbasis masyarakat. Strategi yang
ditempuh adalah:
1). Peningkatan fungsi dan jumlah lembaga latihan keterampilan milik pemerintah
dan swasta menjadi lembaga pelatihan berbasis kompetensi;

2). Pengembangan pemagangan dalam negeri berbasis pengguna dan berbasis


wirausaha yang diprioritaskan pada pencari kerja

3). Pelaksanaan program Three in One yaitu pelatihan, sertifikasi dan penempatan;

4). Penguatan kapasitas kelembagaan produktivitas dan pelatihan

b. Kebijakan peningkatan konsolidasi program-program perluasan kesempatan kerja yang


dilaksanakan pemerintah sehingga tercipta kesempatan kerja yang seluas-luasnya.
Strategi yang ditempuh adalah :
1) Pengembangan pusat-pusat informasi ketenagakerjaan secara akurat, mudah
diakses, terjangkau dan mudah dipahami oleh masyarakat pengguna;

2) Pengembangan kualitas dan sistem informasi pasar kerja, bursa kerja dan sistem
perluasan kesempatan kerja;

3) Penyusunan rencana tenaga kerja sebagai acuan dalam penyusunan kebijakan,


strategi dan program yang ramah ketenagakerjaan

c. Kebijakan peningkatan kualitas hubungan industrial antara pekerja dan pemberi kerja
melalui dorongan pelaksanaan negosiasi hubungan industrial secara bipartit untuk
mencapai kesepakatan antara pekerja dan pemberi kerja.
Strategi yang ditempuh adalah :
1) Peningkatan kapasitas aparat mediator hubungan industrial baik kualitas maupun
kuantitas;
2) Membangun hubungan industrial yang harmonis melalui revitalisasi hubungan
industrial dan peningkatan fungsi dan peran sarana hubungan industrial;

81
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

3) Pelaksanaan Deteksi Dini terhadap potensi perselisihan di perusahaan


4) Peningkatan pembinaan hubungan industrial melalui pelaksanaan sosialisasi dan
koordinasi syarat-syarat kerja dalam hubungan kerja di perusahaan;
5) Peningkatan fasilitas kesejahteraan pekerja/buruh;
6) Peningkatan cakupan jaminan sosial tenaga kerja melalui peningkatan kepesertaan
jaminan sosial tenaga kerja bagi pekerja/buruh;
7) Peningkatan peran kelembagaan Dewan Pengupahan Provinsi dalam
melaksanakan tugas memberikan saran dan rekomendasi kepada Gubernur untuk
menetapkan Upah Minimum dan Upah Minimum Sektoral Provinsi Maluku Utara.
d. Kebijakan peningkatan intensitas dan kualitas pengawasan ketenagakerjaan,
keselamatan kerja dan kesehatan kerja serta penegakan hukum. Strategi yang
ditempuh adalah :
1) Penambahan kapasitas aparat pengawas ketenagakerjaan baik kualitas maupun
kuantitas;
2) Peningkatan penerapan norma ketenagakerjaan dan jaminan sosial tenaga kerja;
3) Peningkatan perlindungan pekerja perempuan dan penghapusan pekerja anak;
4) Peningkatan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja;
5) Peningkatan kualitas teknis pemeriksaan dan penyidikan norma ketenagakerjaan;
6) Fasilitasi pembentukan dan pembinaan lembaga pengawasan/perlindungan
ketenagakerjaan;
7) Pemberian penghargaan dan/atau penindakan kepada perusahaan-perusahaan
yang berhasil dan/atau lalai dalam melaksanakan keselamatan dan kesehatan
kerja.

e. Kebijakan perencanaan, penyiapan permukiman dan perpindahan transmigrasi


diarahkan untuk mendukung percepatan pembangunan wilayah tertinggal, strategis
dan cepat tumbuh. Strategi yang ditempuh adalah :
1) Meningkatkan kualitas perencanaan dan pembangunan permukiman baru yang
mengarah pada pembangunan transmigrasi berbasis kawasan;

82
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

2) Mengintegrasikan pembangunan transmigrasi baru dengan pemugaran


permukiman penduduk setempat;
3) Memprioritaskan kawasan strategis dan cepat tumbuh untuk penempatan
transmigrasi swakarsa mandiri;
4) Meningkatkan pelayanan investasi di kawasan transmigrasi;
5) Penyempurnaan sistem perencanaan permukiman sebagai acuan kerjasama antar
daerah;
6) Meningkatkan kualitas rekrutmen calon transmigran;
7) Meningkatkan kualitas pelatihan calon transmigran

f. Kebijakan pengembangan masyarakat transmigrasi dan kawasan transmigrasi


diarahkan untuk meningkatkan kemampuan dan produktivitas serta kemandirian serta
pengembangan kawasan transmigrasi untuk mempercepat terbentuknya pusat
pertumbuhan baru. Strategi yang ditempuh adalah :

1) Meningkatkan layanan bantuan pangan, kesehatan, pendidikan, serta mental


spiritual;
2) Meningkatkan usaha ekonomi melalui pengembangan agribisnis dan agroindustri,
penguatan kelembagaan serta pendampingan dan kemitraan;
3) Meningkatkan kapasitas masyarakat dan SDM pengelola di kawasan transmigrasi;
4) Mengembangkan komoditas unggulan berbasis agribisnis dan agroindustri;
5) Membangun dan mengembangkan sarana dan prasarana fungsi perkotaan;
6) Meningkatkan layanan informasi, pengkajian dan penerapan teknologi
pengembangan masyarakat dan kawasan transmigrasi

g. Kebijakan Percepatan Pembangunan daerah tertinggal. Strategi yang ditempuh


adalah :

1) Pengembangan ekonomi lokal


2) Pemberdayaan sumberdaya manusia
3) Peningkatan kemampuan keuangan daerah dengan meningkatkan kapasitas
kelembagaan
4) Peningkatan infrastruktur sarana dan prasarana

83
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

5) Pengurangan keterisolisian daerah dengan meningkatkan aksessebilitas


6) Penanggulangan daerah dengan karekteristik tertentu
7) Penanggulangan daerah rawan bencana
8) Penanggulangan daerah rawan konflik
9) Penanggulangan daerah rawan pangan
10) Percepatan pembangunan daerah perbatasan dan pulau kecil terluar
h. Kebijakan bidang pendukung diarahkan untuk meningkatkan fungsi dan kinerja serta
pembinaan manajemen organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang efisien,
efektif dan profesional untuk mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik,
bersih, transparan dan akuntabel serta bebas dari KKN. Strategi yang ditempuh
adalah :

1) Peningkatan pelayanan perkantoran;

2) Peningkatan sarana dan prasarana;

3) Peningkatan perencanaan program dan anggaran;

4) Peningkatan pengelolaan dan pelaporan keuangan;

5) Peningkatan pengelolaan organisasi, ketatalaksanaan dan kepegawaian;

6) Penyelesaian masalah hukum;

7) Peningkatan urusan ketatausahaan dan layanan umum;

8) Peningkatan dan pengelolaan kerjasama, kemitraan dan hubungan masyarakat;

9) Peningkatan kualitas sumber daya aparatur.

Tabel 12.
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Disnakertrans Provinsi Maluku Utara
Tahun 2019 – 2024

No. Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatnya Meningkatnya 8. Peningkatan 1. Menyiapkan Tenaga


Perbaikan iklim lapangan kerja Kualitas dan Kerja yang
ketenagakerjaan yang berpihak Produktivitas kompoten
pada tenaga kerja Tenaga Penyiapan tenaga

84
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

local, Kerja, kerja yang


meningkatnyaa Pengembang kompeten dan
kesejahteraan an Sistem produktif melalui
tenaga kerja, Informasi pelatihan berbasis
perlindungan dan Pasar Kerja, kompetensi, berbasis
pengawasan Bursa Kerja masyarakat serta
ketenagakerjaan dan Sistem pelatihan
dan menciptakan Perluasan kewirausahaan,
Hubungan Kesempatan Peningkatan
Industrial yang Kerja. perluasan
harmonis kesempatan kerja
9. Membangun melalui antar kerja
Hubungan lokal, antar kerja
Industrial antar daerah dan
yang antar kerja antar
harmonis negara;
serta
peningkatan 2. Peningkatan kualitas
Kesejahteraa hubungan industrial
n Pekerja antara pekerja dan
/Buruh dan pemberi kerja
Pengembang melalui penyelesaian
an Sistem perselisihan secara
Pengawasan bipartit serta
Ketenagakerj peningkatan
aan kepesertaan jaminan
sosial pekerja/buruh,
Peningkatan
intensitas dan
kualitas melalui
pengawasan
ketenagakerjaan,
keselamatan dan
kesehatan kerja serta
penegakan hukum;

Mewujudkan kawasan Terwujudnya Pembangunan Perencanaan dan


pemukiman kawasan Permukiman pembangunan
transmigrasi yang pemukiman Transmigrasi permukiman trasmigrasi
memenuhi kriteria 2C transmigrasi yang pada Kawasan baru pada kawasan
(Clean and Clear) dan memenuhi kriteria Strategis dan strategis dan tertinggal
3L (Layak Huni, Layak 2C (Clean and Kawasan melalui pemanfaatan

85
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

berkembang dan Clear) dan 3L tertinggal dan potensi sumber daya


Layak Lingkungan) (Layak Huni, Pembinaan dan alam untuk
serta mengembangkan Layak Pemberdayaan pembangunan kawasan
masyarakat berkembang dan Masyarakat transmigrasi atau lokasi
transmigrasi dan Layak Transmigrasi dan permukiman
kawasan transmigrasi Lingkungan) serta Pengembangan transmigrasi, Pembinaan
menjadi permukiman mengembangkan Kawasan dan pemberdayaan
transmigrasi yang masyarakat Transmigrasi masyarakat transmigrasi
mandiri dan kawasan transmigrasi dan dan pengembangan
yang berkembang kawasan kawasan transmigrasi
sebagai embrio pusat transmigrasi melalui peningkatan
pertumbuhan menjadi kapasitas menuju
baru/daerah maju permukiman kemandirian;
transmigrasi yang
mandiri dan
kawasan yang
berkembang
sebagai embrio
pusat
pertumbuhan
baru/daerah maju

86
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

BAB VI

Rencana Program Dan Kegiatan Serta Pendanaan

Program merupakan instrumen kebijakan berisi satu atau lebih kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh suatu organisasi atau Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagai upaya
untuk mengimplementasikan strategi dan kebijakan serta dalam rangka mencapai tujuan
dan sasaran suatu organisasi atau Satuan Kerja Perangkat Daerah. Sedangkan kegiatan
adalah merupakan kegiatan operasional dari program yang bertolok ukur dan berkinerja
serta dilaksanakan setiap tahun.

Indikasi Kegiatan adalah bagian dari program, dan terdiri darisekumpulan


tindakan pengerahan sumberdaya, baik yang berupa personil (SDM), barang modal
termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasidari beberapa atau kesemua jenis
sumberdaya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output)
dalam bentuk barang/jasa.

Berdasarkan kebijakan yang ditetapkan maka program-program yang akan


dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara dalam kurun
waktu 2020-2024 menurut kebijakan yang ditetapkan meliputi :
1) Program Penunjang Urusan pemerintahan Daerah
2) Program Program Perencanaan Tenaga Kerja
3) Program Pelatihan Kerja dan Produktifitas Tenaga Kerja
4) Program Penempatan Tenaga Kerja
5) Program Pengawasan Ketenagakerjaan
6) Program Hubungan Industrial
7) Program Perencanaan Kawasan Transmigrasi
8) Program Pembangunan Kawasan Transmigrasi
9) Program Pengembangan Kawasan Transmigrasi

87
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

Arah kebijakan dan strategi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku
Utara tahun 2020-2024 disusun untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan
daerah melalui berbagai program prioritas yang dijabarkan dalam bentuk program dan
kegiatan bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian tahun 2020-2024 termasuk
didalamnya program strategis daerah “Maluku Utara Tumbuh”. Total anggaran yang
dibutuhkan untuk melaksanakan berbagai program dan kegiatan pada Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara adalah sebesar Rp. 249.085.434.153,-
(Dua Ratus Empat Puluh Sembilan Milyar Delapan Puluh Lima Juta Empat Ratus Tiga
Puluh Empat Ribu Seratus Lima Puluh Tiga Rupiah) dengan rincian sebagai berikut :

a. Program Perencanaan Tenaga Kerja


Program Perencanaan Tenaga Kerja dengan alokasi anggaran selama 5 (lima) tahun
sebesar Rp. 1.000.000.000,-
b. Program Pelatihan Kerja dan Produktifitas Tenaga Kerja
Program Pelatihan Kerja dan Produktifitas Tenaga Kerja dengan alokasi anggaran
selama 5 (lima) tahun sebesar Rp. 40.763.000.000,-
c. Program Penempatan Tenaga Kerja
Program Penempatan Tenaga Kerja dengan alokasi anggaran selama 5 (lima) tahun
sebesar Rp. 10.559.000.000,-
d. Program Pengawasan Ketenagakerjaan
Program Pengawasan Ketenagakerjaan dengan alokasi anggaran selama 5 (lima)
tahun sebesar Rp. 8.500.000.000,-
e. Program Hubungan Industrial
Program Hubungan Industrial dengan alokasi anggaran selama 5 (lima) tahun sebesar
Rp. 3.600.000.000,-
f. Program Perencanaan Kawasan Transmigrasi
Program Perencanaan Kawasan Transmigrasi dengan alokasi anggaran selama 5 (lima)
tahun sebesar Rp. 2.417.490.000,-
g. Program Pembangunan Kawasan Transmigrasi

88
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

Program Pembangunan Kawasan Transmigrasi dengan alokasi anggaran selama 5


(lima) tahun sebesar Rp. 13.034.540.000,-
h. Program Pengembangan Kawasan Transmigrasi
Program Pengembangan Kawasan Transmigrasi dengan alokasi anggaran selama 5
(lima) tahun sebesar Rp. 47.583.000.000,-.
Pada alokasi anggaran Program Pengembangan Kawasan Transmigrasi sebagaimana
tercantum diatas dapat dirinci kembali menjadi dua (2) sector bidang Kerja yang
memiliki alokasi anggaran masing-masing yaitu :
1. Bidang Pengembangan Masyarakat (PKT) memiliki anggaran selama 5 (Lima)
Tahun sebesar 27.700.490.000.,-
2. Bidang Pembangunan Daerah Tertinggal memiliki anggaran selama 5 (Lima) Tahun
sebesar : 30.050.000.000,-
i. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah dengan alokasi anggaran selama 5
(lima) tahun sebesar Rp. 22.500.000,000-

Untuk rencana program, kegiatan, Indikator kinerja, kolompok sasaran dan


pendanaan indikatif Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara Tahun
2020-2024 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

89
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

TABEL 13.
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Kondisi
Indikator
Kerja Kondisi Kinerja pada Akhir
Kinerja Program Tahun 1 (2020) Tahun 2 (2021) Tahun 3 (2022) Tahun 4 (2023) Tahun 5 (2024)
No. Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan (awal Lokasi
(outcome) dan Periode Renstra SKPD
tahun
Kegiatan (output)
2019) Rp
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

3 Mewujudkan tata Terwujudnya tata - Cakupan Layanan A Program Penunjang Urusan Persentase Perangkat
Disnakertran
kelola administrasi kelola administrasi Administrasi Pemerintahan Daerah Daerah dengan Nilai 100% 100% 4.500.000.000 100% 4.500.000.000 100% 4.500.000.000 100% 4.500.000.000 100% 4.500.000.000 100% 22.500.000.000
s
dan manajemen yang dan manajemen yang Perkantoran dalam LKj >80
efektif serta efektif serta menunjang 2.749.000.020 4.500.000.000 4.500.000.000 4.500.000.000 4.500.000.000
penyediaan data dan penyediaan data dan Tupoksi 1. Perencanaan dan Evaluasi Persentase 0 0 710.000.000 100% 1.191.160.000 100% 1.191.160.000 100% 1.191.160.000 100% 1.191.160.000 100% 5.274.640.000
Disnakertran
informasi informasi Perkantoran Kinerja Perangkat Daerah implementasi
s
perencanaan dan
evaluasi kinerja
perangkat daerah

1) Penyusunan Renstra Jumlah dokumen 2 Dok 2 Dok 120.000.000 1 Dok 50.000.000 1 Dok 50.000.000 1 Dok 50.000.000 2 Dok 50.000.000 7 Dok 320.000.000 Sofifi
dan Renja Perangkat Renstra dan Renja yang
Daerah tersedia

2) Penyusunan Program jumlah dokumen 2 Dok 2 Dok 200.000.000 2 Dok 375.000.000 2 Dok 375.000.000 2 Dok 375.000.000 2 Dok 375.000.000 10 Dok 1.700.000.000
dan Kegiatan perencanaan yang Prov. Malut
Perangkat Daerah disusun (RKA)
Dalam Dokumen
Perencanaan
(Rakorbang, RKA)

3) Penyusunan Dokumen Jumlah dokumen hasil 1 Dok 1 Dok 200.000.000 1 Dok 300.000.000 1 Dok 300.000.000 1 Dok 300.000.000 1 Dok 300.000.000 5 Dok 1.400.000.000
Evaluasi Perangkat evaluasi Prov. Malut
Daerah (Rapat Evaluasi,
Sinergitas Pelaporan)

4) Koordinasi dan Jumlah pelaksanaan 2 Dok 2 Dok 170.000.000 2 Dok 416.160.000 2 Dok 416.160.000 2 Dok 416.160.000 2 Dok 416.160.000 10 Dok 1.834.640.000
Sinkronisasi koordinasi dan
Prov. Malut
Perencanaan sikronisasi
Perangkat Daerah perencanaan PD
(monitoring dan
Pengendalian)

5) Evaluasi Kinerja Jumlah nilai/predikat 1 Dok 1 Dok 20.000.000 1 Dok 50.000.000 1 Dok 50.000.000 1 Dok 50.000.000 1 Dok 50.000.000 5 Dok 20.000.000
Prov. Malut
Perangkat Daerah (LKJ) hasil evaluasi kinerja

2. Administrasi Keuangan Persentase 100% 100% 0 100% 310.000.000 100% 310.000.000 100% 285.000.000 100% 285.000.000 100% 1.190.000.000
pelaksanaan Disnakertran
administrasi keuangan s

1) Penyediaan Jumlah Dokumen - - - 10 Dok 30.000.000 10 Dok 30.000.000 10 Dok 25.000.000 10 Dok 25.000.000 Keg 110.000.000
Administrasi bahan administrasi Disnakertran
Pelaksanaan Tugas ASN pelaksanaan tugas ASN s
yang tersedia

90
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
2) Penyusunan Akuntansi Jumlah laporan 18 Dok 18 Dok - 18 Dok 70.000.000 18 Dok 70.000.000 18 Dok 65.000.000 18 Dok 65.000.000 90 Dok 270.000.000
dan Pelaporan keuangan Disnakertr
Keuangan ans

3) Pengelolaan dan Jumlah bahan 2 Dok 2 Dok - 2 Dok 70.000.000 2 Dok 70.000.000 2 Dok 65.000.000 2 Dok 65.000.000 10 Dok 270.000.000
Penyiapan Bahan tanggapan Disnakertr
Tanggapan pemeriksaan yang ans
Pemeriksaan terkelola dan tersedia

4) Penyusunan Laporan Jumlah Laporan 12 Dok 12 Dok - 70.000.000 12 Dok 70.000.000 12 Dok 65.000.000 12 Dok 65.000.000 60 Dok 270.000.000
12 Dok
Capaian Kinerja dan Disnakertr
Ikhtisar Realisasi ans
Kinerja SKPD

5) Penyusunan Pelaporan Jumlah laporan 1 Dok 1 Dok - 70.000.000 1 Dok 70.000.000 1 Dok 65.000.000 1 Dok 65.000.000 5 Dok 270.000.000
1 Dok
Keuangan Akhir Tahun keuangan akhir tahun Disnakertr
yang tersedia ans

3. Administrasi Umum Persentase 1.539.000.010 2.473.840.000 2.473.840.000 2.634.370.000 2.634.370.000 11.755.420.020 Disnakertr
pelaksanaan ans
administrasi umum

1) Penyediaan Jasa Surat Jumlah jasa surat 12 Bln 12 Bln 30.000.000 12 Bln 70.000.000 12 Bln 70.000.000 12 Bln 60.000.000 12 Bln 60.000.000 60 Bln 290.000.000 Disnakertr
Menyurat menyurat yang ans
tersedia

2) Penyediaan Jasa Jumlah Jasa 3 Jenis 3 Jenis 50.000.000 3 Jenis 98.680.000 3 Jenis 98.680.000 3 Jenis 91.680.000 3 Jenis 91.680.000 15 Jenis 430.720.000 Disnakertr
Komunikasi, Sumber Komunikasi, Sumber Jasa Jasa Jasa Jasa ans
Daya Air Daya Air
dan Listrik yang
tersedia

3) Penyediaan Jasa Jumlah jasa Peralatan 25 Unit 25 Unit 30.000.000 70.000.000 70.000.000 70.000.000 70.000.000 310.000.000 Disnakertr
Peralatan dan dan Perlengkapan 25 Unit 25 Unit 25 Unit 25 Unit 125 Unit ans
Perlengkapan Kantor Kantor yang tersedia

4) Penyediaan Jasa Jumlah jasa - 36 Unit - 60.000.000 60.000.000 60.000.000 60.000.000 240.000.000 -
36 Unit 36 Unit 36 Unit 36 Unit 36 Unit
Pemeliharaan dan pemeliharaan dan Disnakertr
Perizinan perijinan kendaraan ans
Kendaraan dinas/operasional yang
Dinas/Operasional tersedia

5) Penyediaan Jasa Jumlah Jasa kebersihan 3 Jenis 3 Jenis 35.000.000 3 Jenis 35.000.000 3 Jenis 35.000.000 3 Jenis 35.000.000 3 Jenis 35.000.000 15 Jenis 175.000.000
Kebersihan Kantor kantor yang tersedia Jasa Jasa Jasa Jasa Jasa Disnakertr
ans

6) Penyediaan Alat Tulis Jumlah Jenis ATK yang 25 Jenis 15 Jenis 25.000.000 25 70.000.000 25 70.000.000 25 75.000.000 25 Jenis 75.000.000 75 Jenis 315.000.000
Kantor tersedia ATK ATK Jenis Jenis Jenis ATK ATK Disnakertr
ans

7) Penyediaan Barang Jumlah Barang cetakan 116,667 116,667 25.000.000 133,33 50.000.000 133,33 50.000.000 133,33 45.000.000 133,33 45.000.000 833,3 215.000.000
Cetakan dan dan penggandaan yang Lembar Lembar lembar lembar lembar lembar Lembar Disnakertr
Penggandaan tersedia ans

91
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

8) Penyediaan Komponen Jumlah Komponen - - - 40.000.000 40.000.000 35.000.000 35.000.000 150.000.000 -


1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 4 Paket
Instalasi Instalasi Disnakertr
Listrik/Penerangan Listrik/Penerangan ans
Bangunan Kantor Bangunan Kantor yang
tersedia

9) Penyediaan Peralatan Jumlah peralatan dan - - - 133.000.000 133.000.000 123.000.000 123.000.000 512.000.000 -
1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 4 Paket
dan Perlengkapan perlengkapan kantor Disnakertr
Kantor yang tersedia ans

10) Penyediaan Bahan Jumlah bahan bacaan 40 Buku 30 Buku 25.000.000 30 40.000.000 30 Buku 40.000.000 30 Buku 30.000.000 30 Buku 30.000.000 180 Buku 165.000.000
Bacaan dan Peraturan dan peraturan Buku
Perundang-undangan perundang-undangan Disnakertr
yang tersedia ans

11) Penyediaan Makanan Jumlah Makanan dan 16800 19200 384.000.000 19500 472.160.000 19500 472.160.000 19500 472.160.000 19500 472.160.000 96000 2.272.640.000 Tersebar
dan Minuman Minuman yang tersedia OH

12) Rapat-rapat Kordinasi Jumlah pelaksanaan 5 Keg 5 Keg 275.000.000 747.530.000 6 Keg 747.530.000 6 Keg 747.530.000 6 Keg 747.530.000 29 Keg 3.265.120.000
6 Keg
dan Konsultasi ke Luar rapat koordinasi dan
Prov.
Daerah konsultasi yang diikuti
Malut

13) Pengadaan Kendaraan Jumlah kendaraan 6 Unit 0 0 100.000.000 3 Unit 100.000.000 3 Unit 100.000.000 3 Unit 100.000.000 12 Unit 400.000.000
3 Unit
Dinas/Operasional dinas/operasional yang Disnakertr
tersedia ans

14) Pengadaan Jumlah perlengkapan - - - - - - - 1 Paket 300.000.000 1 Paket 300.000.000 1 Unit 600.000.000 -
Perlengkapan Gedung gedung kantor yang Disnakertr
Kantor tersedia ans

15) Pemeliharaan Jumlah gedung kantor 2 Unit 500.000.000 150.000.000 2 Unit 150.000.000 2 Unit 150.000.000 2 Unit 150.000.000 2 Unit 1.100.000.000
2 2 Unit
Rutin/Berkala Gedung UPTD yang terpelihara Disnakertr
Wilayah
Kantor ans

16) Pemeliharaan Jumlah mobil jabatan - - - 100.000.000 4 Unit 100.000.000 4 Unit 120.000.000 4 Unit 120.000.000 16 Unit 440.000.000
4 Unit
Rutin/Berkala Mobil yang terpelihara Disnakertr
Jabatan ans

17) Pemeliharaan Jumlah kendaraan 46 Unit 46 Unit 110.000.000 177.470.000 46 Unit 177.470.000 46 Unit 120.000.000 46 Unit 120.000.000 230 Unit 704.940.000
46 Unit
Rutin/Berkala dinas/operasional yang Disnakertr
Kendaraan terpelihara ans
Dinas/Operasional

18) Rehabilitasi Jumlah gedung kantor - - - 60.000.000 1 Unit 60.000.000 - - - - 1 Unit 120.000.000 Sofifi
1 Unit
Sedang/Berat Rumah yang direhab
Gedung Kantor

19) Inventarisasi aset Besaran Inventarisasi 1 Keg 1 Dok 50.000.000 - - - - - - - 1 Dok 50.000.000 Sofifi
1 Dok
aset

92
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
4 Peningkatan Disiplin dan Persentase 100% 500.000.000 100% 525.000.000 100% 525.000.000 100% 389.470.000 100% 389.470.000 100% 2.328.940.000 Disnakertr
Kapasitas Sumber Daya peningkatan disiplin ans
Aparatur dan kapasitas sumber
daya aparatur

1) Pengadaan Pakaian Jumlah Pakaian Khusus 5 Keg 3 Keg 500.000.000 325.000.000 2 Keg 325.000.000 1 Keg 200.000.000 1 Keg 200.000.000 9 Keg 1.550.000.000 Disnakertr
2 Keg
Khusus Hari-hari Hari-hari Tertentu yang ans
Tertentu tersedia

2) Sosialisasi Peraturan Jumlah Peserta - - 0 35 200.000.000 35 200.000.000 35 189.470.000 35 189.470.000 140 778.940.000
Prov.
Perundang-Undangan sosialisasi (disesuaikan Orang Orang Orang Orang Orang
Malut
dengan kegiatan
masing-masing)

Meningkatnya Meningkatnya B Program Perencanaan Tenaga Cakupan perencanaan n/a 100% 0 100% 250.000.000 100% 250.000.000 100% 250.000.000 100% 250.000.000 100% 1.000.000.000 Prov.
Perbaikan iklim lapangan kerja yang Kerja tenaga kerja (persen) Maluku
ketenagakerjaan berpihak pada tenaga Utara
kerja local,
peningkatan
- Tingkat 1. Penyusunan Rencana Jumlah jenis Dokumen n/a 100% 0 100% 250.000.000 100% 250.000.000 100% 250.000.000 100% 250.000.000 100% 1.000.000.000 Prov.
kesejahteraan tenaga
Pengangguran Tenaga Kerja (RTK) Perencanaan Tenaga Maluku
kerja, perlindungan
terbuka (TPT) Kerja Utara
dan pengawasan
ketenagakerjaan
menciptakan 1) Penyusunan Rencana Jumlah Dokumen n/a 1 Dok 0 1 Dok 150.000.000 1 Dok 150.000.000 1 Dok 150.000.000 1 Dok 150.000.000 4 Dok 600.000.000 Prov.
hubungan industrial Tenaga Kerja Makro Perencanaan Tenaga Maluku
yang harmonis Kerja Daerah yang Utara
tersusun

2) Penyusunan Rencana Jumlah Dokumen RTK n/a 1 Dok 0 1 Dok 100.000.000 1 Dok 100.000.000 1 Dok 100.000.000 1 Dok 100.000.000 4 Dok 400.000.000 Prov.
Tenaga Kerja Mikro Mikro yang tersusun Maluku
Utara

- Tingkat C Program Pelatihan Kerja dan Peningkatan 0,37% 1,92% 4.200.000.000 1,88% 4.500.000.000 1,85% 6.750.000.000 1,81% 10.125.000.000 1,78% 15.188.000.000 1,78% 40.763.000.000 Prov.
Kesempatan Kerja Produktifitas Tenaga Kerja produktifitas tenaga Maluku
(TKK) kerja (persen) Utara
4.500.000.000 6.750.000.000 10.125.000.000 15.188.000.000
1. Pelaksanaan Latihan Kerja Cakupan pelatihan 0 100% 3.900.000.000 100% 2.900.000.000 100% 4.900.000.000 100% 7.253.000.000 100% 10.800.000.000 100% 29.753.000.000 Prov.
Berdasarkan Klaster Tenaga Kerja Maluku
Kompetensi berdasarkan klaster Utara
kompetensi

1 Proses pelaksanaan Jumlah orang yang 600 3.900.000.000 250 2.770.000.000 450 4.593.000.000 600 6.943.000.000 1100 10.492.882.000 3000 28.698.882.000 Prov.
pendidikan dan mengikuti Pendidikan Orang Orang Orang Orang Orang Orang Maluku
pelatihan ketrampilan dan Pelatihan Utara
bagi pencari kerja ketrampilan bagi
berdasarkan kluster pencari kerja
Kompetensi berdasarkan kluster
kompetensi

2 Koordinasi lintas Jumlah koordinasi 0 0 4 Keg 130.000.000 4 Keg 307.000.000 4 Keg 310.000.000 4 Keg 307.118.000 16 Keg 1.054.118.000 Prov.
lembaga dan lintas lembaga dan Maluku
kerjasama dengan Swasta untuk Utara
sektor swasta untuk penyediaan instruktur
penyediaan instruktur serta sarana prasarana
serta sarana dan lembaga pelatihan
prasarana lembaga kerja
pelatihan kerja

93
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
2. Konsultansi Produktivitas Cakupan pelayanan 0 0 0 100% 150.000.000 100% 200.000.000 100% 350.000.000 100% 600.000.000 100% 1.300.000.000
pada Perusahaan konsultasi Prov.
Menengah produktivitas pada Maluku
perusahaan menengah Utara

1) Pelaksanaan Konsultasi Jumlah UMKM yang 0 0 0 10 150.000.000 15 200.000.000 25 350.000.000 25 600.000.000 75 1.300.000.000 Prov.
Produktivitas ditingkatkan UMKM UMKM UMKM UMKM UMKM Maluku
Perusahaan Usaha produktivitas Utara
Kecil dan Mikro
(UMKM)

3. Pengukuran Produktifitas Besaran Dokumen 0 100% 0 100% 200.000.000 100% 250.000.000 100% 350.000.000 100% 750.000.000 100% 1.550.000.000 Prov.
Tingkat Daerah Provinsi Pengukuran Maluku
Produktivitas Daerah Utara

1) Pengukuran Indeks Jumlah pelaksanaan 0 1 0 1 200.000.000 1 250.000.000 1 350.000.000 1 750.000.000 4 1.550.000.000 Prov.
Ketenagakerjaan kegiatan pengukuran Kegiata Kegiata Kegiat Kegiata Kegiata Kegiata Maluku
provinsi Maluku Utara indeks n n an n n n Utara
ketenagakerjaan
provinsi Maluku Utara

4. Pelaksanaan Akreditasi Jumlah Lembaga 100% 300.000.000 100% 1.250.000.000 100% 1.400.000.000 100% 2.172.000.000 100% 3.038.000.000 100% 8.160.000.000 Prov.
Lembaga Pelatihan Kerja Pelatihan Kerja yang Maluku
terakreditasi Utara

1) Pembinaan dan Jumlah Lembaga yang 0 10 LPK 150.000.000 10 LPK 200.000.000 12 LPK 250.000.000 15 LPK 450.000.000 17 LPK 650.000.000 64 LPK 1.700.000.000 Prov.
Pengendalian Lembaga dibina dan dikontrol Maluku
Pelatihan Kerja swasta pelatihan kerja Utara
/pemerintah swasta/pemerintah

2) Pengembangan Jumlah LPKS yang 0 0 0 5 350.000.000 5 350.000.000 10 600.000.000 15 800.000.000 35 2.100.000.000 Prov.
kelembagaan LPKS dikembangkan melalui Lemba Lemba Lemba Lembag Lembag Maluku
melalui bantuan bantuan peralatan ga ga ga a a Utara
peralatan pelatihan pelatihan kerja
kerja
3) Melaksanakan Jumlah LPK yang di 0 0 0 10 150.000.000 10 150.000.000 10 200.000.000 20 350.000.000 50 850.000.000 Prov.
akreditasi lembaga Akreditasi Lemba Lemba Lembag Lembag Maluku
pelatihan kerja swasta ga ga a a Utara
dan pemerintah

4) Upgrading pengelola Jumlah 0 150.000.000 150.000.000 200.000.000 250.000.000 350.000.000 1.100.000.000 Prov.
25 20 20 20 30 115
dan instruktur LPK dan pengelola,Instruktur Maluku
Orang Orang Orang Orang Orang Orang
Tenaga Kerja LPK dan tenaga kerja Utara
yang ditingkatkan

5) Melaksanakan uji Jumlah instruktur LPK 0 0 0 150.000.000 20 150.000.000 25 250.000.000 30 300.000.000 95 850.000.000 Prov.
20
kompetensi instruktur dan tenaga kerja ikut Orang Orang Orang Orang Maluku
Orang
LPK dan tenaga kerja serta dalam uji Utara
kompetensi

94
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
6) Rapat koordinasi lintas Jumlah peserta atau 0 0 0 20 250.000.000 25 300.000.000 50 422.000.000 65 588.000.000 150 1.560.000.000 Prov.
lembaga dan Lembaga dan Lemba Lemba Lemba Lembag Lembag Maluku
kerjasama dengan Perusahaan yang ga ga ga a a Utara
sektor swasta dalam mengikuti Rapat
peningkatan
komoetensi instruktur
dan tenaga kerja

- Tingkat Partisipasi D Program Penempatan Tenaga Peningkatan 9,74% 10,0% 2.434.000.000 10,0% 1.000.000.000 10,0% 1.500.000.000 10,0% 2.250.000.000 10,0% 3.375.000.000 10,0% 10.559.000.000
Angkatan Kerja Kerja kesempatan kerja Prov.
(TPAK) produktif dan layak Maluku
(persen) Utara

2.434.000.000 1.000.000.000 1.500.000.000 2.250.000.000 3.375.000.000 10.559.000.000


1. Pelayanan Antar Kerja Cakupan Pelayanan 0 100% 1.734.000.000 100% 550.000.000 100% 800.000.000 100% 1.470.000.000 100% 2.410.000.000 100% 6.964.000.000
Lintas Daerah antar kerja lintas Prov.
Kabupaten/Kota daerah kabupaten/kota Maluku
Utara

1) Penyediaan sumber Jumlah ASN sebagai 0 0 0 2 50.000.000 3 100.000.000 100.000.000 150.000.000 12 400.000.000 Prov.
3 Orang 4 Orang
daya pelayanan antar Fungsional Pengantar Orang Orang Orang Maluku
kerja Kerja Utara

2) Pelayanan Jumlah tenaga kerja 575 300 150.000.000 200 75.000.000 200 100.000.000 200 100.000.000 275 200.000.000 1175 625.000.000
Prov.
Penempatan Tenaga AKAN,tenaga kerja Orang Orang Orang Orang Orang Orang
Maluku
Kerja Antar Negara AKAD, dan tenaga kerja
Utara
(AKAN) Antar Kerja AKL yang ditempatkan
Antar Daerah (AKAD)
dan Antar Kerja Lokal
(AKL) serta Pelayanan
Rekomendasi RPTK
AKAD

3) Perluasan Lapangan Jumlah tenaga kerja 0 175 744.000.000 30 125.000.000 35 200.000.000 122 520.000.000 212 900.000.000 315 2.489.000.000 Prov.
Kerja melalui Padat yang terserap dalam Orang Orang Orang Orang Orang Orang Maluku
Karya Produktif perluasan lapangan Utara
kerja melalui padat
karya produktif

4) Perluasan Lapangan Jumlah tenaga kerja 0 840.000.000 33 125.000.000 40 200.000.000 100 500.000.000 150 800.000.000 508 2.465.000.000 Prov.
185 Org
Kerja melalui Padat yang terserap dalam Orang Orang Orang Orang Orang Maluku
Karya Infrastuktur lapangan kerja melalui Utara
padat karya
infrastruktur

5) Terapan Teknologi Jumlah kelompok 0 0 3 125.000.000 3 150.000.000 4 200.000.000 6 300.000.000 16 775.000.000 Prov.
Tepat Guna (TTG) penerima Teknologi Klomp Klomp Kelom Kelomp Kelomp Maluku
Tepat Guna ok Utara

6) Penyuluhan dan Jumlah peserta 0 0 0 20 50.000.000 20 50.000.000 20 50.000.000 20 60.000.000 80 210.000.000 Prov.
Bimbingan Jabatan penyuluhan dan Orang Orang Orang Orang Orang Maluku
Bagi Pencari Kerja dan bimbingan jabatan Utara
Calon Pencari Kerja pencari kerja dan calon
pencari kerja

95
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

2. Penertiban Izin Lembaga Cakupan penertiban 100% 0 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 200.000.000 Prov.
Penempatan Tenaga Kerja Izin Lembaga 7 LPTKS Maluku
Swasta (LPTKS) lebih dari 1 Penempatan Tenaga Utara
( satu) Daerah Kabupaten Kerja Swasta (LPTKS)
/Kota lebih dari 1 (satu)
Daerah
Kabupaten/Kota

Prov.
1) Pengawsan dan Jumlah LPTKS yang 0 0 50.000.000 15 50.000.000 50.000.000 50.000.000 200.000.000 Maluku
1 LPTK 15 LPTK 15 LPTK 15 LPTK 60 LPTK
Pengendalian LPTKS diawasi dan dikontrol LPTK Utara

3. Pengelolaan Informasi Cakupan pengelolaan 100% 100% 550.000.000 100% 300.000.000 100% 200.000.000 100% 200.000.000 100% 315.000.000 100% 1.565.000.000 Prov.
Pasar Kerja informasi pasar kerja Maluku
Utara
1) Pelayanan dan Prosentase Pelayanan 100% 275.000.000 100% 150.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 65.000.000 100% 590.000.000 Prov.
Penyediaan Informasi IPK dalam setahun Maluku
Pasar Kerja Online Utara

2) Pameran Bursa Kerja / Jumlah Lowongan Kerja 275.000.000 1 Paket 150.000.000 150.000.000 150.000.000 250.000.000 975.000.000 Prov.
1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 5 Paket
Job Fair yang tersedia dan Maluku
Penempatan Tenaga Utara
Kerja

4. Pengesahan RPTKA Persentase RPTKA 0 100% 150.000.000 100% 100.000.000 100% 450.000.000 100% 530.000.000 100% 600.000.000 100% 1.830.000.000 Prov.
Perpanjangan yang tidak yang disahkan Maluku
mengandung Perubahan Utara
Jabatan,Jumlah TKA,DAN
Lokasi kerja dalam 1 (satu)
Daerah Propinsi

1) Koordinasi dan Jumlah rekomendasi 0 0 10 Dok 50.000.000 250.000.000 300.000.000 30 Dok 350.000.000 100 950.000.000 Prov.
20 Dok 30 Dok 30 Dok
Sinkronisasi hasil koordinasi dan Dokume Maluku
Pengesahan RPTKA dan sinkronisasi n Utara
Notivikasi yang tidak
mengandung
perubahan jabatan,
Jumlah TKA, dan lokasi
kerja dalam 1 (satu)
Daerah Propinsi

2) Pembinaan dan Jumlah perusahaan 0 10 150.000.000 10 50.000.000 25 200.000.000 30 230.000.000 35 250.000.000 110 880.000.000 Prov.
Pengendalian Tenaga yang lakukan Perusha Perusa Perusa Perusa Perusa Perusah Maluku
Kerja Asing pembinaan dan an haan haan haan haan aan Utara
pengendalian TKA

96
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
E Program Pengawasan Cakupan 1,34% 100 4.500.000.000 100% 1.000.000.000 100% 1.000.000.000 100% 1.000.000.000 100% 1.000.000.000 100% 8.500.000.000
Ketenagakerjaan penyelenggaraan Prov.
pengawasan Maluku
ketenagakerjaan Utara
(persen)
1. Penyelenggaraan Penyelenggaraan 100% 100% 4.500.000.000 100% 1.000.000.000 100% 1.000.000.000 100% 1.000.000.000 100% 1.000.000.000 100% 8.500.000.000 Prov.
Pengawasan pengawasan Maluku
ketenagakerjaan ketenagakerjaan Utara

1) Pengawasan Jumlah perusahaan 0 200 2.800.000.000 20 600.000.000 20 600.000.000 20 600.000.000 20 600.000.000 280 5.200.000.000 Prov.
pelaksanaan norma yang di periksa Perusah perusa perusa perusa perusa Perusah Maluku
kerja di perusahaan aan haan haan haan haan aan Utara

2) Pelayanan 0 120 1.700.000.000 20 400.000.000 20 400.000.000 20 400.000.000 400.000.000 200 3.300.000.000 Prov.
Jumlah tenaga kerja 20
Keselamatan dan Orang orang orang orang Orang Maluku
yang mengikuti orang
Kesehatan Kerja (K3) di Utara
sertifikasi K3
Perusahaan

- Persentase Kasus F Program Hubungan Industrial Persentase Kasus


sengketa Pekerja sengketa Pekerja Prov.
Pengusaha yang Pengusaha yang 100% 100% 1.600.000.000 100% 500.000.000 100% 500.000.000 100% 500.000.000 100% 500.000.000 100% 3.600.000.000 Maluku
deselesaikan deselesaikan dengan Utara
dengan Perjanjian Perjanjian Bersama
Bersama (PB) (PB)

1. Pencegahan dan Cakupan pencegahan 100% 100% 800.000.000 100% 250.000.000 100% 250.000.000 100% 250.000.000 100% 250.000.000 100% 1.800.000.000 Prov.
Penyelesaian Perselisihan dan penyelesaian Maluku
Hubungan Industrial, kasus perselisihan Utara
Mogok Kerja dan Hubungan Industrial,
Penutupan Perusahaan Mogok Kerja dan
yang Berakibat / Penutupan Perusahaan
Berdampak Pada yang Berakibat /
Kepentingan di 1 (satu) Berdampak Pada
Daerah Provinsi Kepentingan di 1 (satu)

1) Pencegahan Jumlah kasus yang 22 50 500.000.000 20 100.000.000 20 100.000.000 20 100.000.000 20 100.000.000 900.000.000 Prov.
90 Kasus
Perselisihan Hubungan diselesaikan Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Maluku
Industrial, Mogok Utara
Kerja, dan Penutupan
Perusahaan yang
Berakibat/ Berdampak
pada Kepentingan di 1
(satu) Daerah
Kabupaten / Kota

2) Penyelesaian Jumlah peserta - 120 300.000.000 10 150.000.000 10 150.000.000 10 150.000.000 10 150.000.000 900.000.000
10 Kasus Prov.
Perselisihan Hubungan Sosialisasi Peraturan Orang Kasus Kasus Kasus Kasus
Maluku
Industrial, Mogok Pelaksanaan Tentang
Utara
Kerja, dan Penutupan Ketenagakerjaan
Perusahaan yang
Berakibat/ Berdampak
pada Kepentingan di 1
(satu) Daerah
Kabupaten / Kota

97
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
2. Penetapan Upah Minimum Cakupan penetapan 1 Dok 100 800.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 1.800.000.000 Sofifi
Provinsi (UMP), Upah UMP,UMSP,UMK, dan
Minimum Sektoral Provinsi UMSK
(UMSP), Upah Minimum
Kabupaten/Kota (UMK),
dan Upah Minimum
Sektoral Kab/Kota (UMSK)

a) Penetapan Upah persentase 8,50% 8,50% 800.000.000 9% 250.000.000 9% 250.000.000 9,50% 250.000.000 10% 250.000.000 8-10% 1.800.000.000 Sofifi
Minimum Provinsi
(UMP)

2. Mewujudkan kawasan Terwujudnya Besaran kawasan G Program Perencanaan Cakupan Perencanaan 0 100 417.490.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 500.000.000 100 2.417.490.000 Prov.
permukiman kawasan pemukiman pemukiman Kawasan Transmigrasi Kawasan Transmigrasi Maluku
transmigrasi yang transmigrasi yang transmigrasi yang Utara
memenuhi kriteria2C ( memenuhi kriteria 2C memenuhi kriteria
Clear & Clean) dan 3L (Clean and Clear) dan 2C (Clean and
(Layak Huni, Layak 3L (Layak Huni, Layak Clear) dan 3L 1. Pencadangan Tanah Untuk Cakupan pelaksanaan 0 100% 417.490.000 100% 500.000.000 100% 500.000.000 100% 500.000.000 100% 500.000.000 100% 2.417.490.000
Berkembang dan berkembang dan (Layak Huni, Layak Kawasan Transmigrasi pencadangan tanah Prov.
Layak Lingkungan) Layak Lingkungan) berkembang dan untuk kawasan Maluku
serta masyarakat serta Layak Lingkungan) transmigrasi Utara
transmigrasi dan mengembangkan serta
kawasan transmigrasi masyarakat mengembangkan
menjadi permukiman transmigrasi dan masyarakat
transmigrasi yang kawasan transmigrasi transmigrasi dan 1) Identifikasi Potensi jumlah potensi lokasi 0 0 1 100.000.000 1 100.000.000 1 100.000.000 1 100.000.000 4 400.000.000 Prov.
mandiri dan kawasan menjadi permukiman kawasan Kawasan Transmigrasi transmigrasi yang Dokum Dokum Dokum Dokum Dokume Maluku
yang berkembang transmigrasi yang transmigrasi teridentifikasi dalam en en en en n Utara
sebagai embrio pusat mandiri dan kawasan menjadi kawasan
pertumbahan. yang berkembang permukiman
sebagai embrio pusat transmigrasi yang 2) Advokasi dan Persentase 0 0 0 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 200.000.000 Prov.
pertumbuhan baru mandiri dan Musyawarah pelaksanaan advokasi Maluku
kawasan yang Penetapan Kawasan dan musyawarah Utara
berkembang penetapan kawasan
sebagai embrio hutan
pusat
pertumbuhan 3) Penyediaan Tanah Besaran dokumen 0 2 Lokasi 417.490.000 1 300.000.000 1 300.000.000 1 300.000.000 1 300.000.000 1.617.490.000 Prov.
baru. 6 Lokasi
Untuk Pembangunan perencanaan untuk Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi Maluku
Kawasan Transmigrasi Pembangunan Utara
Kawasan Transmigrasi

4) Penatausahaan Besaran dokumen 0 0 0 1 50.000.0001 Dokumen 50.000.0001 Dokumen 50.000.0001 Dokumen 50.000.0004 Dokumen 200.000.000 Prov.
Pencadangan Tanah Penatausahaan Dokum Maluku
Untuk Kawasan Pencadangan Tanah Utara
Transmigrasi untuk Kawasan
Transmigrasi

H Program Pembangunan Besaran Terbangunnya 0 100% 4.234.540.000 100% 2.200.000.000 100% 2.200.000.000 100% 2.200.000.000 100% 2.200.000.000 100% 13.034.540.000
Kawasan Transmigrasi lokasi transmigrasi Prov.
dalam kawasan Maluku
transmigrasi Utara

1. Penataan Persebaran Jumlah Terfasilitasinya 0 100% 2.467.050.000 100% 2.200.000.000 100% 2.200.000.000 100% 2.200.000.000 100% 2.200.000.000 100% 11.267.050.000
Prov.
Penduduk Yang Berasal persebaran TPS
Maluku
Dari Lintas Daerah (Transmigran
Utara
Kabupaten/Kota dalam 1 Penduduk Setempat)
(Satu) Daerah Provinsi dalam 1 daerah
Provinsi

98
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
2) Koordinasi dan Besaran rapat 0 0 0 1 100.000.000 1 100.000.000 1 100.000.000 1 100.000.000 4 400.000.000 Prov.
Sinkronisasi Kerjasama koordinasi dan Dokum Dokum Dokum Dokum Dokume Maluku
Pembangunan sinkronisasi antar en en en en n Utara
Transmigrasi Antar Kab/Kota untuk
Pemerintah Daerah pembangunan
Kabupaten/Kota Dalam ketransmigrasian
1 (satu) Daerah
Provinsi

3) Penyiapan Lingkungan Jumlah lokasi/kawasan 0 2 1.892.050.000 2 1.450.000.0002 Kawasan 1.450.000.000 2 1.450.000.000 2 1.450.000.000 10 7.692.050.000 Prov.
Hunian Fisik, Sosial, yang disiapkan untuk Kawasa Kawasa Kawasa Kawasa Kawasa Maluku
Ekonomi Bagi lingkuingan hunian n n n n n Utara
Penduduk Setempat fisik, soisal dan
dan Transmigran ekonomi yang
terbangun

4) Pelaksanaan Penataan Jumlah fasilitasi 0 100 75.000.000 125 100.000.000 125 100.000.000 125 100.000.000 125 100.000.000 600 475.000.000 Prov.
Penduduk Setempat penataan penduduk Orang Orang Orang Orang Orang Orang Maluku
Sekitar Lokasi Kawasan yang ditempatkan di Utara
Transmigrasi lokasi dalam kawasan

5) Pemindahan dan Jumlah fasilitasi 100 KK 50.000.000 175 KK 150.000.000 175 KK 150.000.000 175 KK 150.000.000 175 KK 150.000.000 700 KK 650.000.000 Prov.
Penempatan penempatan Maluku
Transmigran Yang transmigran antar Utara
Berasal dari Lintas kab/kota dalam 1
Daerah Provinsi
Kabupaten/Kota Dalam
Provinsi

6) Penyuluhan Jumlah peserta 150 450.000.000 50 150.000.000 50 150.000.000 50 150.000.000 50 150.000.000 350 1.050.000.000 Prov.
Transmigrasi Lokal penyuluhan Orang Orang Orang Orang Orang Orang Maluku
Utara
7) Pelatihan Transmigrasi Jumlah transmigran 0 0 50 200.000.000 50 200.000.000 50 200.000.000 50 200.000.000 100 800.000.000 Prov.
Lokal lokal yang mendapat Orang Orang Orang Orang Orang Maluku
pelatihan dasar Utara

8) Penyesuaian Jumlah Kegiatan 0 0 1 Keg 50.000.000 1 Keg 50.000.000 1 Keg 50.000.000 1 Keg 50.000.000 4 Keg 200.000.000
Lingkungan Baru fasilitasi bagi Prov.
Transmigran di transmigran baru di Maluku
Kawasan Transmigrasi kawasan transmigrasi Utara

Program Pengembangan Cakupan


I
Kawasan Transmigrasi pengembangan Prov.
kawasan transmigrasi Maluku
dalam rangka Utara
penangana daerah 100% 100% 11.583.000.000 100% 9.000.000.000 100% 9.000.000.000 100% 9.000.000.000 100% 9.000.000.000 100% 47.583.000.000
tertinggal

1. 'Pengembangan Satuan Cakupan 0 100% 10.900.490.000 100% 4.200.000.000 100% 4.200.000.000 100% 4.200.000.000 100% 4.200.000.000 100% 27.700.490.000 Prov.
Pemukiman pada Tahap Pengembangan Satuan
Maluku
Pemantapan Permukiman pada
Utara
Tahap Pemantapan

99
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1) Penguatan SDM dalam Jumlah SDM yang 0 0 0 15 300.000.000 15 Orang 300.000.000 15 Orang 300.000.000 15 Orang 300.000.000 60 Orang 1.200.000.000 Prov.
Rangka Pemantapan berkembang di Orang Maluku
Satuan Pemukiman kawasan transmigrasi Utara

2) Penguatan Jumlah satuan 0 0 0 2 UPT 300.000.000 2 UPT 300.000.000 2 UPT 300.000.000 2 UPT 300.000.000 8 UPT 1.200.000.000 Prov.
Infrastruktur Sosial, permukiman yang Maluku
Ekonomi dan ditingkatkan Utara
Kelembagaan Dalam infrastruktur, sosial,
Rangka Pemantapan ekonomi dan
Satuan Pemukiman kelembagaan

3) Pengembangan Sarana Persentase 0 100% 6.308.000.000 100% 2.000.000.000 100% 2.000.000.000 100% 2.000.000.000 100% 2.000.000.000 100% 14.308.000.000 Prov.
dan Prasarana Kawasan peningkatan saran dan Maluku
Transmigrasi prasarana dim kawasan Utara
transmigrasi

4) Pengembangan Usaha jumlah usaha yang 0 5 Usaha 1.600.000.000 4 700.000.000 4 700.000.000 700.000.000 700.000.000 21 4.400.000.000 Prov.
4 Usaha 4 Usaha
Transmigrasi berkembang di Usaha Usaha Usaha Maluku
kawasan transmigrasi Utara

5) Pengembangan Sosial Jumlah kegiatan 0 10 2.575.000.0002 Kegiatan 500.000.0002 Kegiatan 500.000.000 2 Kegiatan 500.000.000 2 Kegiatan 500.000.00018 Kegiatan 4.575.000.000 Prov.
Budaya pengembangan sosial Maluku
budaya Utara

6) Pelayanan Pertanahan jumlah sertifikat tanah 0 50 417.490.000 30 200.000.000 30 200.000.000 30 200.000.000 30 200.000.000 170 1.217.490.000 Prov.
Transmigrasi yang diterima oleh Sertifik Sertifik Sertifik Sertifik Sertifik Sertifika Maluku
masyarakat di kawasan at at at at at t Utara
transmigrasi

7) Promosi dan Kemitraan Jumlah promosi dan 0 - - 1 Keg 200.000.000 1 Keg 200.000.000 1 Keg 200.000.000 1 Keg 200.000.000 4 Keg 800.000.000 Sofifi
kemitraan yang
dilaksanakan

2 Penguatan infrastruktur, Jumlah kabupaten yang


sosial, ekonomi keluar dari
kelmbagaan dalam rangka ketertinggalan Prov.
pemanatapan satuan 0 100% 10.850.000.010 100% 4.800.000.012 100% 4.800.000.014 100% 4.800.000.016 100% 4.800.000.018 100% 30.050.000.070 Maluku
pemukiman Utara

1) Rapat Koordinasi Jumlah dokumen /RTL 6 Kab 1 Dok 500.000.000 1 Dok 150.000.000 1 Dok 150.000.000 1 Dok 150.000.000 1 Dok 150.000.000 5 Dok 1.100.000.000 Sofifi
Percepatan hasil rapat koordinasi
Pembangunan Daerah PPDTrakor pada daerah
Tertinggal (PPDT) tertinggal

2) Peningkatan dan Jumlah kelompok yang 2 5 700.000.000 3 375.000.000 3 375.000.000 3 375.000.000 3 375.000.000 17 2.200.000.000 Sofifi
Pengembangan dibantu untuk Kawasa Kelomp Kelom Kelom Kelom Kelomp Kelomp
Kawasan Agropolitan pengembangan n ok pok pok pok ok ok
di Daerah Tertinggal kawasan agropolitan di Agropol
daerah tertinggal itan

3) Peningkatan dan Jumlah kelompok yang 2 Usaha 7 800.000.000 4 400.000.000 4 400.000.000 4 400.000.000 4 400.000.000 23 2.400.000.000 Sofifi
Pengembangan Usaha dikembangkan usaha Agribis Kelomp Kelom Kelom Kelom Kelomp Kelomp
Agribisnis di Daerah agribisnis nis ok pok pok pok ok ok
Tertinggal Terpad

100
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
4) Penyusunan dan Jumlah dokumen 1 Dok 500.000.000 1 Dok 225.000.000 1 Dok 225.000.000 1 Dok 225.000.000 1 Dok 225.000.000 5 Dok 1.400.000.000 Sofifi
Reviuw Penyusunan STRADA dan RAD-PPDT 1 Dok
STRADA dan RAD - yang tersusun
PPDT Provinsi Maluku
Utara

5) Pengembangan Jumlah kelompok yang 4 500.000.000 3 400.000.000 3 400.000.000 3 400.000.000 3 400.000.000 16 2.100.000.000 Sofifi
6 Kab
Ekonomi Lokal Bidang dibantu dlm Kelomp Kelom Kelom Kelom Kelomp Kelomp
Terting
Budidaya Perikanan di pengembangan ok pok pok pok ok ok
gal
Daerah Tertinggal budidaya perikanan

6) Pengembangan Jumlah Kelompok yang 2 Kab 4 600.000.000 2 250.000.000 2 250.000.000 2 250.000.000 2 250.000.000 12 1.600.000.000 Sofifi
Ekonomi Lokal Bidang dibantu dalam Blm Kelomp Kelom Kelom Kelom Kelomp Kelomp
Peternakan di daerah pengembangan usaha entas ok pok pok pok ok ok
tertinggal peternakan di daerah dan 4
tertinggal

7) Reformulasi indeks Penyusunan Dokumen 2 Kab 1 250.000.000 1 100.000.000 1 100.000.000 1 100.000.000 1 100.000.000 5 650.000.000 Prov.
dan sub indeks Indeks dan Sub Indeks Blm Dokum Dokum Dokum Dokum Dokum Dokume Maluku
percepatan PPDT sesuai entas en en en en en n Utara
pembangunan daerah Permendes terbaru dan 4
tertinggal Kab

8) Pemberdayaan Jumlah kelompok yang 2 Kab 4 500.000.000 3 400.000.000 3 400.000.000 3 400.000.000 3 400.000.000 16 2.100.000.000 Prov.
Ekonomi Masyarakat dibantu bidang Blm Kelomp Kelom Kelom Kelom Kelomp Kelomp Maluku
Bidang Pertukangan perbengkelan dan entas ok pok pok pok ok ok Utara
dan Perbengkelan pertukangan di daerah dan 4
tertinggal Kab

9) Pemberdayaan Jumlah keompok 2 Kab 8 800.000.000 3 350.000.000 3 350.000.000 3 350.000.000 3 350.000.000 20 2.200.000.000 Sofifi
Ekonomi masyarakat penerapan TTG di Blm Kelomp Kelom Kelom Kelom Kelomp Kelomp
berbasis Penerapan Daerah tertinggal entas ok pok pok pok ok ok
Teknologi Tepat Guna dan 4
(TTG) di daerah Kab
tertinggal siap

10) Peningkatan Kualitas persentase 2 Kab 500.000.000 100% 150.000.000 100% 150.000.000 100% 150.000.000 100% 150.000.000 100% 1.100.000.000 Sofifi
1 Paket
Pelayanan Dasar peningkatan kualitas Blm
Masyarakat di Daerah pelayanan dasar yang entas
Tertinggal diberikan di daerah dan 4
tertinggal Kab

11) Pembangunan Jumlah 2 Kab 1.000.000.000 2 Paket 450.000.000 2 Paket 450.000.000 2 Paket 450.000.000 2 Paket 450.000.000 2.800.000.000 Sofifi
5 Paket
Infrastruktur di sarana/prasarana yang Blm 13 Paket
Kawasan Daerah dibangun di daerah entas
Tertinggal tertinggal dan 4
Kab

12) Pemberdayaan Jumlah kelompok 2 Kab 3 500.000.000 1 Paket 200.000.000 1 Paket 200.000.000 1 Paket 200.000.000 1 Paket 200.000.000 7 1.300.000.000 Sofifi
Ekonomi Masyarakat wirausaha baru yang Blm kelomp Kelomp
Bidang Wirausaha Baru dibantu di daerah entas ok ok
di Daerah Tertinggal tertinggal dan 4
Kab

13) Identifikasi Jumlah dokumen 2 Kab 1 800.000.000 1 150.000.000 1 150.000.000 1 150.000.000 1 150.000.000 5 1.400.000.000 Prov.
Karakteristik Daerah kebutuhan sesuai Blm Dokum Dokum Dokum Dokum Dokum Dokume Maluku
tertentu di daerah karakteristik daerah entas en en en en en n Utara
Tertinggal dan bantuan yang dan 4
diberikan Kab

101
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
14) Pemberdayaan Jumlah kelompok yang 2 Kab 500.000.000 2 200.000.000 2 200.000.000 2 200.000.000 2 Klmpk 200.000.000 1.300.000.000 Prov.
4 Klmpk 12
Ekonomi Masyarakat dibantu dlm Blm Klmpk Maluku
Klmpk
Pulau Kecil dan Terluar pengembangan entas Utara
di Daerah Tertinggal ekonomi di pulau kecil dan 4
terluar di daerah Kab
tertinggal siap

15) Pemberdayaan Jumlah kelompok yang 2 Kab 400.000.000 1 250.000.000 1 250.000.000 250.000.000 250.000.000 1.400.000.000 Prov.
2 Klmpk 1 1 6
Ekonomi Masyarakat dibantu untuk Blm Klmpo Klmpo Maluku
Klmpok Klmpok Klmpok
Perbatasan di Daerah peningkatan ekonomi entas k k Utara
Tertinggal di daerah perbatasan dan 4
Kab

16) Pemberdayaan jumlah kelompok yang 2 Kab 4 Klmpok 600.000.000 250.000.000 2 250.000.000 2 250.000.000 2 Klmpk 250.000.000 1.600.000.000 Prov.
2 12
Ekonomi Daerah dibantu untuk Blm Maluku
Klmpk Klmpk
Rawan Pangan Di peningkatan ekonomi entas Utara
Daerah Tertinggal masy di daerah rawan dan 4
pangan Kab

17) Pemberdayaan Jumlah kelompok yang 2 Kab 4 600.000.000 250.000.000 2 250.000.000 2 250.000.000 2 Klmpk 250.000.000 1.600.000.000 Prov.
2 12
Ekonomi Daerah dibantu di daerah Blm Klmpok Maluku
Klmpk Klmpk
Rawan Bencana Di rawan bencana entas Utara
Daerah Tertinggal dan 4
Kab

18) Pemberdayaan Jumlah kelompok yang 2 Kab 800.000.000 250.000.000 3 250.000.000 3 250.000.000 3 Klmpk 250.000.000 1.800.000.000 Prov.
6 Klmpk 3 18
Ekonomi Masyarakat dibantu di daerah Blm Maluku
Klmpk Klmpk
Daerah Rawan Konflik rawan konflik entas Utara
di Daerah Tertinggal dan 4
Kab

JUMLAH TOTAL PROGRAM A + B + C + D + E + F + G + H + I 33.469.030.010 23.450.000.000 26.200.000.000 30.325.000.000 36.513.000.000 149.957.030.010

102
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

BAB VII

Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan

Keberhasilan pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) yang tertuang dalam


program dan kegiatan sangat ditentukan oleh berbagai faktor baik internal maupun
eksternal, disamping itu sangat ditentukan pula oleh penentuan indikator kinerja. Kondisi
yang ingin dicapai berdasarkan indikator kinerja dan indikator capaian kinerja bidang
ketenagakerjaan, ketransmigrasian dan pembangunan daerah tertinggal adalah :
1) Terciptanya kesempatan kerja yang layak, yaitu lapangan kerja produktif dengan
perlindungan dan jaminan sosial yang memadai;
2) Terciptanya kesempatan kerja yang seluas-luasnya dan merata dalam sektor-sektor
pembangunan;
3) Meningkatnya kondisi dan mekanisme hubungan industrial untuk mendorong
kesempatan kerja;
4) Disempurnakannya peraturan-peraturan ketenagakerjaan dan melaksanakan
peraturan ketenagakerjaan sesuai hukum yang berlaku;
5) Pengembangan jaminan sosial dan pemberdayaan pekerja;
6) Meningkatnya kompetensi tenaga kerja dan produktivitas;
7) Terciptanya kesempatan kerja melalui program-program pemerintah;
9) Terlaksananya persebaran penduduk;
10) Berkembangnya kawasan transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan;
11) Percepatan pembangunan daerah tertinggal;
12). Pemulihan dan percepatan Pembangunan daerah tertentu

Secara rinci indikator kinerja yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 dapat dilihat pada tabel berikut:

103
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

Tabel 14.
Indikator Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang Mengacu
pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Tahun 2020-2024

Kondisi Kondisi
Kinerja Kinerja
pada awal Target Capaian Setiap Tahun pada akhir
No Indikator periode periode
RPJMD RPJMD
Tahun 2019 Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
2020 2021 2022 2023 2024

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)


1 Persentase desa
berkembang dan
60% 65% 70% 75% 85% 100% 100%
maju di wilayah
ibukota propinsi

2 Persentase desa
tertinggal (seluruh > > > > > > >
Maluku Utara)

3 Tingkat partisipasi
angkatan kerja 65,31% > > > > > >
(TPAK)

4 Persentase kasus
sengeta pekerja -
pengusaha yang
83,8% > > > > > >
diselesaikan
dengan perjanjian
Bersama (PB)

5 Persentase
transmigran 50%* > > > > > >
swakarsa

104
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

BAB VIII

P enutup

Rencana Strategis ( Renstra ) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi


Maluku Utara tahun 2020-2024 ini merupakan dokumen perencanaan yang disusun
berdasarkan RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 yang merupakan
rangkaian rencana tindakan dan kegiatan yang mendasar dan berorientasi pada hasil
yang ingin dicapai selama kurun waktu sampai 5 (lima) tahun ke depan.

Rencana Strategis mengandung visi, misi tujuan, sasaran, kebijakan dan program
yang harus diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam rangka pencapaian
tujuan dan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku
Utara tahun 2020-2024 merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja
Tahunan, yang juga digunakan sebagai dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas
kinerja tahunan dan lima tahunan.

Selain itu juga, disusunnya Renstra untuk dijadikan sebagai alat kontrol bagi Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara dalam proses penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan dan pembinaan masyarakat, serta memberikan pedoman
pembangunan lima tahunan yang selanjutnya dijabarkan kedalam Rencana Kerja
Tahunan dalam periode Renstra sebagai dasar penyusunan dan pelaksanaan Rencana
Kerja Anggaran (RKA) / Daftar Penggunaan Anggaran (DPA) setiap tahunnya melalui
penetapan visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan.
Upaya percepatan laju pertumbuhan pembangunan Propinsi Maluku Utara
khususnya bidang ketenagakerjaan, ketransmigrasian dan pembangunan daerah
tertinggal di era otonomi daerah akan sangat tergantung kepada partisipasi aktif
Dinas/ Instansi terkait dan dunia usaha serta masyarakat luas. Hasil–hasil pembangunan
bidang ketenagakerjaan, ketransmigrasian dan pembangunan daerah tertinggal

105
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024

diharapkan mampu memberikan kehidupan yang layak bagi tenaga kerja dan
ketransmigrasian yang sehat serta meningkatkan ekonomi di daerah tertinggal

Dengan mengintegrasikan berbagai keahlian sumber daya lain yang dimiliki


dinas, penyusunan Renstra diharapkan mampu mengantisipasi sekaligus menjawab
tuntutan perkembangan lingkungan strategis baik di internal dinas Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi maupun di lingkup Pemerintah daerah Provinsi Maluku Utara.

Akhirnya dengan tersusunnya Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi


Provinsi Maluku Utara tahun 2020-2024 semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak,
dan mampu mendorong pencapaian visi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Maluku Utara.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi


Provinsi Maluku Utara

Ir. Ridwan Goal Putra Hasan


NIP. 19671222 199403 1 011

106
RENCANA STRATEGIS

( RENSTRA)
TAHUN 2020-2024

DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN


DAN PERLINDUNGAN ANAK
PROVINSI MALUKU UTARA

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, bahwa penyusunan Rencana
Strategis (Renstra) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Provinsi Maluku Utara dapat kami selesaikan pada waktunya.

Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi


Maluku Utara ini memuat tujuan dan sasaran, strategi dan arah kebijakan serta
program dan kegiatan untuk melaksanakan prioritas daerah sesuai visi, misi dan
janji kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara dalam RPJMD Provinsi
Maluku Utara Tahun 2020-2024. Seluruh data terkait keluaran/output maupun
sumberdaya yang tercantum dalam dokumen renstra ini bersifat indikatif, dengan
pengertian bahwa dapat menyesuaikan perkembangan kebutuhan pembangunan
bagi masyarakat.

Renstra DP3A Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 ini diharapkan dapat
dapat diimplementasikan dengan baik, sesuai dengan tahapan-tahapan yang
ditetapkan secara konsisten dalam rangka mendukung terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang lebih baik. Renstra ini juga dapat menjadi acuan bagi para
pemangku kepentingan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di
Provinsi Maluku Utara.

Akhirnya, komitmen dan semangat untuk semakin lebih berkinerja dari semua
pihak adalah kunci sukses keberhasilan pencapaian target kinerja renstra Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Maluku Utara ini.

Bagimu Negeri, jiwa raga kami !

Sofifi, Maret 2020

Kepala Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Provinsi Maluku Utara

Hj. Musrifah Alhadar, SP.i, M.Si


Pembina Utama Tk.I
NIP. 19710531 199703 2 009

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................i


DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................. iv
DAFTAR TABEL .................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................... vi
BAB I Pendahuluan ...................................................................................1
I.1. Latar Belakang .................................................................................1
I.2. Landasan Hukum Penyusunan............................................................3
I.3. Maksud dan Tujuan...........................................................................4
I.4. Sistimatika Penulisan.........................................................................5
BAB II Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah ............................................7
II.1. Tugas, Fungsi, dan Organisasi Dinas P3A Provinsi Maluku Utara ...........7
II.2. Sumber Daya Dinas P3A Provinsi Maluku Utara.................................. 17
II.2.1. Sumber Daya Manusia.......................................................... 17
II.2.2. Sarana dan Prasarana (Asset)............................................... 18
II.3. Kinerja Pelayanan Dinas P3A Provinsi Maluku Utara ........................... 19
II.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas P3A
Provinsi Maluku Utara...................................................................... 22
BAB III Permasalahan dan Isu-isu Strategis Perangkat Daerah ....................... 31
III.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas P3A Provinsi Maluku Utara ...................................... 31
III.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah ................................................................................ 33
III.3. Telaahan Rencana Strategis Kementerian dan Lembaga ..................... 41
III.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis RPJMD Provinsi Maluku Utara.................................... 46
III.5. Penentuan Isu-isu Strategis Pelayanan Dinas P3A Provinsi
Maluku Utara.................................................................................. 47
BAB IV Tujuan dan Sasaran ....................................................................... 48
IV.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas P3A Provinsi
Maluku Utara.................................................................................. 48

ii
IV.2. Indikator Kinerja Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Dinas P3A Provinsi Maluku Utara ...................................................... 49
BAB V Strategi dan Arah Kebijakan............................................................. 51
BAB VI Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan .............................. 56
VI.1. Rencana Program dan Kegiatan ....................................................... 56
VI.2. Kerangka Pendanaan Program dan Kegiatan Tahun 2020 ................... 56
VI.3. Kerangka Pendanaan Program dan Kegiatan Tahun 2021-2024........... 63
BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan .......................................... 81
BAB VIII Penutup ........................................................................................ 83

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1. Kedudukan Renstra DP3A dalam Alur Perencanaan dan


Penganggaran pada Sistem Perencanaan Pembangunan
Daerah dan Nasional....................................................................3
Gambar II.1. Struktur Organisasi Dinas P3A Provinsi Maluku Utara .................... 16
Gambar II.2 Indeks Pembangunan Gender Provinsi Maluku Utara dan
Indonesia 2014-2018 ................................................................. 23
Gambar II.3 Laju Perkembangan Indeks Pembangunan Gender
Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku Utara
Tahun 2014-2018 ...................................................................... 24
Gambar II.4 Perkembangan TPAK dan TPT Perempuan Di Provinsi
Maluku Utara Tahun 2014-2018.................................................. 26
Gambar II.5 Jumlah dan Rasio Pekerja Perempuan di Sektor Formal
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018.................................. 27
Gambar II.6 Rasio Pekerja Perempuan sebagai Tenaga Profesional
dan Manajerial Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018 .......... 27
Gambar II.7 Jumlah Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
yang Dilaporkan Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2015-2018 ........ 29
Gambar VII.1. Kerangka Hirarki Indikator Kinerja Dinas P3A Provinsi
Maluku Utara ............................................................................ 81

iv
DAFTAR TABEL

Tabel II.1. Keadaan Pegawai Dinas P3A Provinsi Maluku Utara


Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2019....................................... 17
Tabel II.2. Keadaan Pegawai Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2019 ............................... 17
Tabel II.3. Keadaan Pegawai Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Berdasarkan Golongan Tahun 2019............................................. 18
Tabel II.4. Keadaan Sarana dan Prasarana Dinas P3A Provinsi
Maluku Utara Berdasarkan Kondisi Tahun 2019............................ 18
Tabel II.5. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas P3A Provinsi
Maluku Utara Tahun 2015-2019.................................................. 20
Tabel II.6. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas P3A
Provinsi Maluku Utara Tahun 2015-2019...................................... 21
Tabel II.7. Indeks Pembangunan Gender Menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018.................................. 23
Tabel II.8. Indeks Pemberdayaan Gender Menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018.................................. 25
Tabel III.1. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas P3A
Provinsi Maluku Utara Terhadap Pencapaian Visi, Misi
dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah................. 38
Tabel III.2. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas P3A
Provinsi Maluku Utara Terhadap Pencapaian Sasaran
Strategis Kementerian Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak .............................................................. 44
Tabel IV.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas
P3A Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 ............................... 50
Tabel V.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pelayanan Dinas P3A
Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024...................................... 51
Tabel VI.1. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Dinas
P3A Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 ....................................... 59
Tabel VI.2. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Dinas
P3A Provinsi Maluku Utara Tahun 2021-2024 ............................... 68
Tabel VII.1. Indikator Kinerja Dinas P3A Provinsi Maluku Utara yang
Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Provinsi
Maluku Utara Tahun 2020-2024.................................................. 82

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pengukuran Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan


Lampiran 2. Pemetaan Indikator Kinerja Program

vi
BAB I
BAB
P
I
ENDAHULUAN

PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang

Sebagaimana Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan


Daerah, bahwa penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan
dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan
dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Setiap daerah berhak menetapkan kebijakan Daerah untuk
menyelenggarakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. Dalam
menetapkan kebijakan daerah wajib berpedoman pada norma, standar, prosedur
dan kriteria yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Berdasarkan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang daerah, serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah,
setiap Perangkat Daerah wajib menyusun Rencana Strategis (Renstra).

Penyusunan Dokumen Renstra sangat terkait dengan Visi, Misi Gubernur dalam
RPJMD. Renstra disusun dalam rangka menentukan arah, tujuan, sasaran dan masa
depan yang hendak dicapai secara komprehensif. Dalam upaya mencapai
keberhasilannya, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A)
Provinsi Maluku Utara Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah
perlu didukung dengan perencanaan yang baik. Pendekatan yang dilakukan adalah
melalui perencanaan strategis yang merupakan serangkaian rencana tindakan dan
kegiatan mendasar yang dibuat untuk diimplementasikan oleh organisasi dalam
rangka pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Renstra
juga berfungsi untuk mengklarifikasikan secara eksplisit visi dan misi gubernur
dalam RPJMD, kemudian menerjemahkan secara strategis, sistematis, dan terpadu
ke dalam tujuan, strategi, kebijakan, dan program prioritas DP3A Provinsi Maluku
Utara serta tolok ukur pencapaiannya.

1
Sebagaimana ketentian Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun
2017, Renstra Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah
untuk periode 5 (lima) tahun. Renstra Perangkat Daerah memuat tujuan, sasaran,
program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan
Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas
dan fungsi setiap Perangkat Daerah, yang disusun berpedoman kepada RPJMD dan
bersifat indikatif. Dalam konteks ini keberadaan DP3A sebagaimana Peraturan
Gubernur Maluku Utara No. 50 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan
Anak Provinsi Maluku Utara. Berdasarkan pengaturan tersebut, lingkup peran DP3A
Provinsi Maluku Utara selain meliputi urusan Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak juga mencakup urusan Keluarga Berencana (KB).

Sehubungan dengan telah ditetapkannya RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun


2020-2024, maka Dinas P3A Provinsi Maluku Utara menindaklanjutinya dengan
menyusun Renstra Dinas P3A Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024. Renstra ini
akan menjadi panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas P3A Provinsi
Maluku Utara untuk periode 5 (lima) tahunan yang berpedoman pada RPJMD,
terutama dalam rangka memberikan kontribusi yang signifikan bagi pencapaian visi,
misi, tujuan dan sasaran, pembangunan Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-
2024. Renstra Dinas P3A berpedoman pada RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun
2020-2024 serta memperhatikan capaian dan evaluasi kinerja terhadap
implementasi Renstra periode sebelumnya, maupun permasalahan, isu serta
perkembangan yang terjadi. Penyusunan Renstra DP3A Provinsi Maluku Utara 2020-
2024 juga memperhatikan Renstra Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Republik Indonesia.

Renstra DP3A selanjutnya akan digunakan sebagai pedoman dalam


penyusunan Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun
selama 5 (lima) tahun dan akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) DP3A Provinsi Maluku Utara.
Kedudukan Renstra DP3A Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 dalam alur
perencanaan dan penganggaran mulai dari pusat hingga ke daerah, dalam satu
kesatuan sistem perencanaan pembangunan nasional sebagaimana diilustrasikan
pada Gambar berikut.

2
Gambar I.1. Kedudukan Renstra DP3A dalam Alur Perencanaan dan Penganggaran
pada Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah dan Nasional

I.2. Landasan Hukum Penyusunan

Landasan hukum penyusunan Renstra Dinas P3A Provinsi Maluku Utara Tahun
2020-2024 adalah sebagai berikut:
1. Undang-undang Nomor 46 tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi
Maluku utara, Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat;
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

3
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 73 Tahun 2009 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJPD dan RPJMD, serta
Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang
Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,
Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan
Daerah
11. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara No. 3 Tahun 2008 tentang RPJPD
Provinsi Maluku Utara Tahun 2005-2025;
12. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara No. 5 Tahun 2012 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Maluku Utara;
13. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara No. 2 Tahun 2013 tentang RTRW
Provinsi Maluku Utara Tahun 2013–2033;
14. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara No. 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara;
15. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara No. 1 Tahun 2020 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Maluku Utara
Tahun 2020-2024;
16. Peraturan Gubernur Maluku Utara No. 50 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak Provinsi Maluku Utara.

I.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pemberdayaan


Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Maluku Utara adalah menyediakan
dokumen perencanaan perangkat daerah untuk kurun waktu lima tahun yang
mencakup gambaran kinerja, permasalahan, isu strategis, tujuan, sasaran, strategi,
kebijakan, program dan kegiatan perangkat daerah sebagai penjabaran dari RPJMD
sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah.

4
Tujuan dari penyusunan Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Provinsi Maluku Utara yaitu sebagai berikut:
1. Memberikan arahan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan
kegiatan pembangunan selama kurun waktu lima tahun dalam pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi perangkat daerah dalam mendukung Visi dan Misi
kepala daerah.
2. Menyediakan tolok ukur kinerja pelaksanaan program dan kegiatan
perangkat daerah untuk kurun waktu tahun lima tahun dalam pelaksanaan
tugas dan fungsinya sebagai dasar dalam melakukan pengendalian dan
evaluasi kinerja perangkat daerah.
3. Memberikan pedoman bagi seluruh aparatur perangkat daerah dalam
menyusun Rencana Kerja (Renja) perangkat daerah yang merupakan
dokumen perencanaan perangkat daerah tahunan dalam kurun waktu lima
tahun.

I.4. Sistimatika Penulisan

Renstra Dinas P3A Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 disusun dengan
sistimatika sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Memuat latar belakang, landasan hukum, maksud & tujuan
penyusunan, dan sistimatika penulisan.
Bab II Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah
Menguraikan tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi Dinas P3A
Provinsi Maluku Utara; sumber daya Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi; kinerja pelayanan
serta tantangan dan peluang dalam penyelenggaraan dan
pengembangan pelayanan Dinas P3A Provinsi Maluku Utara.
Bab III Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Perangkat Daerah
Menyajikan hasil identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan
fungsi pelayanan Dinas P3A Provinsi Maluku Utara; telaahan visi, misi
dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih;
telaahan renstra K/L; telaahan rencana tata ruang wilayah dan kajian
lingkungan hidup strategis RPJMD Provinsi Maluku Utara; serta
penentuan isu-isu strategis.

5
Bab IV Tujuan dan Sasaran
Memuat pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas P3A
Provinsi Maluku Utara, berikut indikator kinerjanya.
Bab V Strategi dan Arah Kebijakan
Menjelaskan tentang strategi-strategi yang dipilih dalam mencapai
tujuan, sasaran, serta arah kebijakan dari setiap strategi terpilih.
Bab VI Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan
Menguraikan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, dan
pendanaan indikatif. Rencana program dan kegiatan disajikan dalam
2 (dua) bagian, yaitu rencana program dan kegiatan yang
berpedoman pada Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang berlaku untuk
pelaksanaan tahun 2020, serta rencana program dan kegiatan yang
berpedoman pada Permendagri No. 90 Tahun 2019 tentang
Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan
dan Keuangan Daerah, yang berlaku untuk pelaksanaan tahun 2021
hingga tahun 2024.
Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan
Menyajikan indikator kinerja Dinas P3A Provinsi Maluku Utara yang
secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas P3A
Provinsi Maluku Utara dalam lima tahun mendatang sebagai
komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD
Provinsi Maluku Utara tahun 2020-2024.
Bab VIII Penutup
Memuat kaidah-kaidah pelaksanaan renstra.

6
BAB II BAB II
GAMBARAN PELAYANAN P E R AN G K A T D A E R AH

GAMBARAN PELAYANAN
PERANGKAT DAERAH
II.1. Tugas, Fungsi, dan Organisasi Dinas P3A Provinsi Maluku Utara

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah pasal 209 ayat (1), Perangkat Daerah Provinsi terdiri atas
Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat, Dinas dan Badan. Pasal 217 ayat
(1) menyatakan Dinas dibentuk untuk melaksanakan Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah. Dengan demikian, Dinas P3A merupakan Dinas yang
dibentuk untuk melaksanakan Urusan Pemerintahan Bidang Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Urusan Pemerintah Bidang Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana yang merupakan urusan pemerintahan wajib
yang bersifat non pelayanan dasar.

Sebagaimana Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, urusan Pemberdayaan


Perempuan dan Perlindungan Anak yang merupakan kewenangan provinsi
mencakup sub urusan:
1) Kualitas Hidup Perempuan (Pelembagaan PUG pada lembaga pemerintah
tingkat Daerah provinsi; Pemberdayaan perempuan bidang politik, hukum,
sosial dan ekonomi pada organisasi kemasyarakatan tingkat Daerah provinsi;
Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan pemberdayaan
perempuan tingkat Daerah provinsi);
2) PerlindunganPerempuan (Pencegahan kekerasan terhadap perempuan yang
melibatkan para pihak lingkup Daerah provinsi dan lintas Daerah
kabupaten/kota; Penyediaan layanan rujukan lanjutan bagi perempuan
korban kekerasan yang memerlukan koordinasi tingkat Daerah provinsi dan
lintas Daerah kabupaten/kota; Penguatan dan pengembangan lembaga
penyedia layanan perlindungan perempuan tingkat Daerah provinsi);
3) Kualitas Keluarga (Peningkatan kualitas keluarga dalam mewujudkan
kesetaraan gender (KG) dan hak anak tingkat Daerah provinsi dan lintas
Daerah kabupaten/kota; Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia

7
layanan peningkatan kualitas keluarga dalam mewujudkan KG dan hak anak
yang wilayah kerjanya lintas Daerah kabupaten/kota; Penyediaan layanan
bagi keluarga dalam mewujudkan KG dan hak anak yang wilayah kerjanya
lintas Daerah kabupaten/kota);
4) Sistem Data Gender dan Anak (Pengumpulan, pengolahan, analisis dan
penyajian data gender dan anak dalam kelembagaan data di tingkat Daerah
provinsi);
5) Pemenuhan Hak-hak Anak (Pelembagaan PHA pada lembaga pemerintah,
non pemerintah, dan dunia usaha tingkat Daerah provinsi; Penguatan dan
pengembangan lembaga penyedia layanan peningkatan kualitas hidup anak
tingkat Daerah provinsi dan lintas Daerah kabupaten/kota);
6) Perlindungan Khusus Anak (Pencegahan kekerasan terhadap anak yang
melibatkan para pihak lingkup Daerah provinsi dan lintas Daerah
kabupaten/kota; Penyediaan layanan bagi anak yang memerlukan
perlindungan khusus yang memerlukan koordinasi tingkat Daerah provinsi;
pengembangan lembaga penyedia layanan bagi anak yang memerlukan
perlindungan khusus tingkat Daerah provinsi dan lintas Daerah
kabupaten/kota).

Adapun urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana yang


merupakan kewenangan provinsi mencakup sub urusan:
1) Pengendalian Penduduk (Pemaduan dan sinkronisasi kebijakan Pemerintah
Pusat dengan Pemerintah Daerah provinsi dalam rangka pengendalian
kuantitas penduduk; Pemetaan perkiraan pengendalian penduduk cakupan
Daerah provinsi;
2) Keluarga Berencana (Pengembangan desain program, pengelolaan dan
pelaksanaan advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi (KIE)
pengendalian penduduk dan KB sesuai kearifan budaya lokal; Pemberdayaan
dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan dalam pengelolaan
pelayanan dan pembinaan kesertaan ber-KB);
3) Keluarga Sejahtera (Pengelolaan pelaksanaan desain program pembangunan
keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga;
Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan
tingkat Daerah provinsi dalam pembangunan keluarga melalui pembinaan
ketahanan dan kesejahteraan keluarga).

8
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan susunan
perangkat daerah provinsi maluku utara. Struktur Organisasi Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Maluku Utara adalah sebagai berikut:
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b. Subbagian perencanaan, keuangan dan Barang Milik Daerah;
3. Bidang Kualitas Hidup Perempuan dan Kualitas Keluarga Data dan Formasi
a. Seksi Pelembagaan, Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan
Perempuan Bidang Ekonomi, Sosial, politik dan hukum dan Kualitas
Keluarga;
b. Seksi Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
c. Seksi Pelembagaan, Pengarusutamaan Gender dan pemberdayaan
Perempuan Bidang Data dan Informasi.
4. Bidang Pemenuhan Hak Anak
a. Seksi Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif dan Pendidikan
Pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan Budaya.
b. Seksi Hak Sipil, Informasi dan Partisipasi.
c. Seksi Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan.
5. Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak
a. Seksi Perlindungan Perempuan.
b. Seksi Perlindungan Khusus Anak.
c. Seksi Data Kekerasan Perempuan dan Anak.
6. Unit Pelaksana Teknis.
7. Kelompok Jabatan Fungsional

Tugas dan fungsi dari masing-masing susunan organisasi diuraikan sebagai


berikut.
1. Kepala Dinas

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Maluku


Utara sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 50 Tahun 2016, Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak provinsi Maluku Utara
merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan yang menjadi

9
kewenangan Daerah dipimpin oleh kepala dinas Daerah provinsi yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada gubernur melalui
sekretaris Daerah provinsi, mempunyai tugas membantu gubernur
melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan
Tugas Pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah provinsi.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas,Dinas


Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Provinsi Maluku Utara
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. perumusan kebijakan di bidang kualitas hidup perempuan dan kualitas
keluarga data dan formasi, bidang pemenuhan hak anak dan bidang
perlindungan hak perempuan dan perlindungan khusus anak ;
b. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kualitas hidup
perempuan dan kualitas keluarga data dan formasi, bidang pemenuhan
hak anak dan bidang perlindungan hak perempuan dan perlindungan
khusus anak;
c. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pengkoordinasian dengan instansi terkait di bidang pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak dan keluarga berencana;
e. pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kualitas hidup perempuan
dan kualitas keluarga data dan informasi, bidang pemenuhan anak dan
bidang perlindungan hak perempuan dan perlindungan khusus anak;
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan terkait dengan
tugas dan fungsinya

2. Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang bertanggung jawab


kepada Kepala Dinas dan melaksanakan koordinasi, melaksanakan
memberikan dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di
lingkungan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada Sekretaris mempunyai


fungsi:
a. penyiapan perumusan operasional tugas administrasi di lingkungan
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;

10
b. pengkoordinasian pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
c. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di lingkungan
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
d. pengelolaan barang milik daerah yang menjadi tanggung jawab Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

3. Bidang Kualitas Hidup Perempuan dan Kualitas Keluarga Data Dan


Informasi

Bidang Kualitas Hidup Perempuan Dan Kualitas Keluarga Data Dan Informasi
dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas yang melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional di bidang pelembagaan, pengarusutamaan gender dan
pemberdayaan perempuan bidang ekonomi social politik dan hukum dan
kualitas keluarga, Pengendalian penduduk dan keluarga Berencana, dan
pelembagaan pengarus-utamaan gender dan pemberdayaan perempuan
bidang data dan informasi berdasarkan pedoman dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku agar tercipta kelancaran tugas.

Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada bidang kualitas hidup


perempuan dan kualitas keluarga data dan informasi mempunyai fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan operasioanal dan pelaksanaan tugas di
bidang pelembagaan pengarus utamaan gender dan pemberdayaan
perempuan di bidang ekonomi, sosial, politik hukum dan kualitas
keluarga,bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana dan
bidang pelembagaan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan
perempuan bidang data dan informasi;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pelembagaan
pengarus utamaan gender dan pemberdayaan perempuan di bidang
ekonomi, sosial, politik hukum dan kualitas keluarga,bidang
pengendalian penduduk dan keluarga berencana dan bidang
pelembagaan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan
bidang data dan informasi;

11
4. Bidang Pemenuhan Hak Anak

Bidang Pemenuhan Hak Anak dipimpin oleh Kepala Bidang yang


bertanggung jawab kepada Kepala Dinas yang melaksanakan tugas
menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
pemenuhan hak anak terkait pengasuhan, kreatifitas, kegiatan budaya, hak
sipil, informasi dan partisipasi, keluarga dan lingkungan, kesehatan dan
kesejahteraan serta pendidikan dan kreatifitas.

Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada Bidang pemenuhan hak


anak mempunyai fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang lingkungan
keluarga dan pengasuhan alternatif dan pendidikan, pemanfaatan waktu
luang dan kegiatan budaya, bidang hak sipil,informasi dan partisipasi
serta bidang kesehatan dasar dan kesejahteraan;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang lingkungan
keluarga dan pengasuhan alternatif dan pendidikan, pemanfaatan waktu
luang dan kegiatan budaya, bidang hak sipil,informasi. Dan partisipasi
serta bidang kesehatan dasar dan kesejahteraan;
c. penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang lingkungan keluarga
dan pengasuhan alternative dan pendidikan, pemanfaatan waktu luang
dan kegiatan budaya, bidang hak sipil,informasi. Dan partisipasi serta
bidang kesehatan dasar dan kesejahteraan;
d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang lingkungan keluarga dan
pengasuhan alternative dan pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan
kegiatan budaya, bidang hak sipil,informasi. Dan partisipasi serta bidang
kesehatan dasar dan kesejahteraan .

Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada diuraikan sebagai berikut:


a. menyusun rencana operasional kerja bidang pemenuhan hak anak pada
Dinas Pembrdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Maluku
Utara berdasarkan pedoman kerja serta petunjuk pimpinan sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan bidang
pemenuhan hak anak sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab
yang ditetapan agar tugasyang diberikan dapat berjalan efektif dan
efisien;

12
c. membimbing dan memberikan petunjuk kepada kepala Seksi dan
bawahan secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
d. melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan pemenuhan hak anak
terkait hak sipil, informasi dan partisipasi, pengasuhan, keluarga dan
lingkungan, kesehatan dan kesejahteraan serta pendidikan, kreativitas
dan kegiatan budaya;
e. melaksanakan penyiapan koordinasi dan sinkronisasi penerapan
kebijakan pemenuhan hak anak terkait hak sipil, informasi dan
partisipasi, pengasuhan, keluarga dan lingkungan, kesehatan dan
kesejahteraan serta pendidikan, kreativitas dan kegiatan budaya;
f. melaksanakan penyiapan fasilitasi, sosialisasi dan distribusi kebijakan
pemenuhan hak anak terkait hak sipil, informasi dan partisipasi,
pengasuhan, keluarga dan lingkungan, kesehatan dan kesejahteraan
serta pendidikan, kreativitas dan kegiatan budaya;
g. melaksanakan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan
supervisi penerapan kebijakan pemenuhan hak anak terkait hak sipil,
informasi dan partisipasi, pengasuhan, keluarga dan lingkungan,
kesehatan dan kesejahteraan serta pendidikan, kreativitas dan kegiatan
budaya;
h. melaksanakan pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan penerapan
kebijakan pemenuhan hak anak terkait hak sipil, informasi dan
partisipasi, pengasuhan, keluarga dan lingkungan, kesehatan dan
kesejahteraan serta pendidikan, kreativitas dan kegiatan budaya;
i. melaksanakan penyiapan pelembagaan pemenuhan hak anak pada
lembaga pemerintah, nonpemerintah, dan dunia usaha;
j. melaksanakan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia
layanan peningatan kualitas hidup anak; dan
k. melaksanakan pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan penerapan
kebijakan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data dan
informasi di bidang pemenuhan hak anak;
l. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
Pemenuhan Hak Anak pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Provinsi Maluku Utara dengan cara membandingkan

13
antara rencana operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan
sebagai bahan laporan dan perbaikan kinerja dimasa yang akan datang;
m. menyusun laporan pelaksanaan tugas bidang pemenuhan hak anak serta
memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan;
n. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya.

5. Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Perlindungan Khusus


Anak

Bidang Perlindungan hak perempuan dan perlindungan khusus anak


dipimpin oleh Kepala Bidang yang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
yang melaksanakan tugas melaksanakan perumusan kebijakan dan
pelaksanaan kebijakan operasional di bidang perlindungan perempuan,
perlindungan khusus anak dan data kekerasan perempuan dan anak.

Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat Bidang perlindungan


hak perempuan dan perlindungan khusus anak mempunyai fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan operasional bidang perlindungan hak
perempuan dan perlindungan khusus anak dan bidang data kekerasan
perempuan dan anak;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang perlindungan
hak perempuan dan perlindungan khusus anak dan bidang data
kekerasan perempuan dan anak;
c. penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang perlindungan hak
perempuan dan perlindungan khusus anak dan bidang data kekerasan
perempuan dan anak;
d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang perlindungan hak
perempuandan perlindungan khusus anak dan bidang data kekerasan
perempuan dan anak.

Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud diuraikan sebagai berikut :


a. menyusun rencana operasional kerja bidang perlindungan hak
perempuan dan perlindungan khusus anak pada Dinas Pembrdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi
Maluku Utara berdasarkan pedoman kerja serta petunjuk pimpinan
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

14
b. mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan bidang
perlindungan hak perempuan dan perlindungan khusus anak sesuai
dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas
yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;
c. membimbing dan memberikan petunjuk kepada kepala Seksi dan
bawahan secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
d. melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan di bidang perlindungan
hak perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga, ketenagakerjaan
serta dalam kondisi darurat dan kondisi khusus dan bidang perlindungan
khusus anak;
e. melaksanakan forum koordinasi penyusunan kebijakan di bidang
perlindungan hak perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga,
ketenagakerjaan serta dalam kondisi darurat dan kondisi khusus dan
bidang perlindungan khusus anak;
f. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan di bidang
perlindungan hak perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga,
ketenagakerjaan serta dalam kondisi darurat dan kondisi khusus dan
bidang perlindungan khusus anak;
g. menyiapkan fasilitasi, sosialisasi dan distribusi kebijakan di bidang
perlindungan hak perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga,
ketenagakerjaan serta dalam kondisi darurat dan kondisi khusus serta
bidang perlindungan khusus anak;
h. melaksanakan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan
supervisi penerapan kebijakan, pengolahan analisis dan penyajian data
dan informasi di bidang perlindungan hak perempuan korban kekerasan
dalamrumah tangga, ketenagakerjaan serta dalam kondisi darurat dan
kondisi khusus dan bidang perlindungan khusus anak;
i. melaksanakan pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan penerapan
kebijakan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data dan
informasi kekerasan terhadap perempuan dan anak.
j. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
perlindungan hak perempuan dan perlindungan khusus anak pada Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Maluku Utara

15
dengan cara membandingkan antara rencana operasional dengan tugas-
tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan dan perbaikan
kinerja dimasa yang akan datang;
k. menyusun laporan pelaksanaan tugas bidang perlindungan hak
perempuan dan perlindungan khusus anak serta memberikan saran dan
pertimbangan kepada pimpinan;
l. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya.

Struktur organisasi Dinas P3A Provinsi Maluku Utara dapat dilihat pada gambar
berikut.

Gambar II.1. Struktur Organisasi Dinas P3A Provinsi Maluku Utara

16
II.2. Sumber Daya Dinas P3A Provinsi Maluku Utara

II.2.1. Sumber Daya Manusia

Sumber daya terpenting dari organisasi adalah sumber daya manusia, yaitu
orang-orang yang memberikan tenaga, bakat, kreativitas dan usaha mereka kepada
organisasi, karena tanpa orang-orang yang cakap, organisasi dan manajemen akan
gagal mencapai tujuannya. Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam
peyelenggaraan pemerintahan. Kapasitas sumber daya manusia aparatur
menentukan kapasitas instansi pemerintah dalam menjalankan fungsi,
menyelesaikan masalah dan mencapai tujuan organisasinya. Kemampuan
sumberdaya aparatur adalah faktor penentu kemampuan instansi pemerintah dalam
menjalankan roda pemerintahan, melaksanakan program pembangunan dan
memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Maluku Utara


didukung oleh pegawai yang keseluruhan berjumlah 36 orang, terdiri dari 33 PNS
dan 3 orang tenaga honorer. Keadaan pegawai pada Dinas P3A Provinsi Maluku
Utara berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendidikan, serta golongan dapat dilihat
pada tabel-tabel berikut.

Tabel II.1. Keadaan Pegawai Dinas P3A Provinsi Maluku Utara


Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2019

Laki-laki Perempuan Total


7 29 36

Tabel II.2. Keadaan Pegawai Dinas P3A Provinsi Maluku Utara


Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2019

PNS Non PNS


No Tingkat Pendidikan Jumlah
L P L P
1 SMP Sederajat - - - 1 1
2 SMA Sederajat 2 4 2 - 8
3 D3 - 3 - 1 4
4 S1 3 14 - 17
5 S2 1 6 - - 7
6 S3 - - - - -
Total 36

17
Tabel II.3. Keadaan Pegawai Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Berdasarkan Golongan Tahun 2019

No Golongan L P Jumlah
1 Golongan II 2 4 6
2 Golongan III 2 16 19
3 Golongan IV 2 6 8
Total 6 26 33

II.2.2. Sarana dan Prasarana (Asset)

Sarana dan prasarana yang dimiliki Dinas Pemberdayaan Perempuan dan


Perlindungan Anak Provinsi Maluku Utara sebagaimana tersaji dalam Tabel berikut.

Tabel 2.4
Tabel II.4. Keadaan Sarana dan Prasarana Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Berdasarkan Kondisi Tahun 2019

Kondisi Jumlah
No Jenis Sarana dan Prasarana
Baik Rusak
1 Kendaraan Dinas Bermotor lain-lain Baik 1

2 Sepeda Motor Baik 18

3 Sepeda Motor Rusak Berat 2

4 Filling Besi/ Metal Baik 9

5 Brand Kas Baik 3

6 Lemari Kaca Baik 21

7 Kursi Besi/Metal Baik 35

8 Kursi Rapat Baik 12

9 Meja Komputer Baik 11

10 Sofa Baik 1

11 Kursi Kerja Baik 8

12 AC Baik 10

13 Ac Rusak Berat 6

14 Mesin Parutan Kelapa Baik 25

15 Televisi Baik 2

16 Camera Video Baik 1

17 Camera Film Baik 4

18 Handy Cam Baik 1

18
Kondisi Jumlah
No Jenis Sarana dan Prasarana
Baik Rusak
19 Komputer Baik 6

20 Komputer Rusak Berat 8

21 Lap top Rusak Berat 20

22 Lap top Baik 13

23 Note Book Baik 3

24 Printer Baik 9

25 Meja Kerja Pejabat Esselon II Baik 6

26 Meja Kerja Pejabat Esselon III Baik 15

27 Meja Kerja Pejabat Esselon IV Baik 26

28 Kursi Kerja Pejabat Esselon II Baik 3

29 Kursi Kerja Pejabat Esselon III Baik 12

30 Kursi Kerja Pejabat Esselon IV Baik 33

31 Lemari Arsip Untuk Arsip Dinamis Kurang Baik 2

32 Camera + Attachment Baik 1

33 Proyektor + Attachment Rusak Berat 3

34 Proyektor + Attachment Baik 1

35 Handycam Rusak Berat 3

Dari data di atas dapat dilihat bahwa sarana dan prasarana kantor yang
dimiliki oleh Dinas P3A Provinsi Maluku Utara saat ini masih kurang layak untuk
pencapaian kinerja Perangkat Daerah saat ini, yang mana masih terdapat sarana
yang kondisinya rusak berat.

II.3. Kinerja Pelayanan Dinas P3A Provinsi Maluku Utara

Kinerja pelayanan Dinas P3A Provinsi Maluku Utara dalam kurun tahun 2015-
2019 sesuai target-target kinerja yang telah ditetapkan, sebagaimana tersaji dalam
Tabel II.5. Indikator-indikator yang tersaji dalam tabel tersebut hanya mencakup
indikator kinerja utama sebagaimana ditetapkan dalam Renstra Dinas P3A 2014-
2019. Adapun Tabel II.6 menyajikan capaian realisasi anggaran program sesuai
tugas dan fungsi yang dilaksanakan oleh Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
sepanjang tahun 2015-2019. Khususnya pada realisasi anggaran, rata-rata selama
lima tahun terakhir mencapai 70 persen.

19
Tabel II.5. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas P3A Provinsi Maluku Utara Tahun 2015-2019

Target Renstra Perangkat Daerah Rasio Capaian


Realisasi capaian Tahun ke -
No Indikator Kinerja pada Tahun ke- pada Tahun ke-
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
1 Presentase keterwakilan 30% 30% 30% 30% 30% 10% 10% 10% 10% 10% 10% 10% 10% 10% 10%
Perempuan di Lembaga
Legislatif
2 Presentase Kasus 100% 100% 100% 100% 100% 98 153 116 29 47,30% 71,40% 73,20% 40%
Kekerasan Perempuan dan kasus kasus kasus kasus
Anak yang tertangani
3 Jumlah Kabupaten / Kota 2 Kab/ 2 Kab/ 2 Kab/ 2 Kab/ 2 Kab/ 1 kota 1 kota 10% 10%
menuju Kabupaten / Kota kota kota kota kota kota
Layak Anak
4 Jumlah Perangkat daerah 5 OPD 10 OPD 15 OPD 20 OPD 20 OPD
yang melaksanakan PPRG
Sumber: Sekretariat Dinas P3A Provinsi Maluku Utara, 2020

20
Tabel II.6. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas P3A Provinsi Maluku Utara Tahun 2015-2019

Rasio antara Realisasi & Rata-rata


Anggaran (Rp. Juta) Realisasi (Rp. Juta)
No Uraian Anggaran (%) Pertumbuhan (%)
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Anggaran Realisasi
Program Pelayanan
1 Adminstrasi
Perkantoran
Program
Peningkatan Sarana
2
dan Prasarana
Aparatur
Program
Peningkatan
3
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
Program
Peningkatan
4 Pengembangan
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja
Program
Perlindungan
5
Perempuan dan
Khusus Anak
Program
Peningkatan
6 Kualitas Hidup
Perempuan dan
Keluarga
Program
Pengendalian
7
Penduduk dan
Keluarga Berencana

Sumber: Sekretariat Dinas P3A Provinsi Maluku Utara, 2020

21
II.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas P3A
Provinsi Maluku Utara

Tantangan pengembangan pelayanan Dinas P3A Provinsi Maluku Utara lima


tahun kedepan diuraikan sebagai berikut.

1) Belum Optimalnya Pengarusutamaaan Gender

Pengarusutamaan gender (PUG) merupakan strategi untuk mengintegrasikan


perspektif gender ke dalam pembangunan, mulai dari penyusunan kebijakan,
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, serta pemantauan dan evaluasi. PUG
bertujuan untuk mewujudkan kesetaraan gender sehingga mampu menciptakan
pembangunan yang lebih adil dan merata bagi seluruh penduduk Indonesia.
Kesetaraan gender dapat dicapai dengan mengurangi kesenjangan antara laki-laki
dan perempuan dalam mengakses dan mengontrol sumber daya, berpartisipasi di
seluruh proses pembangunan dan pengambilan keputusan, serta memperoleh
manfaat dari pembangunan. Keberhasilan dalam komitmen Pengarusutamaan
Gender dapat dilihat dari semakin meningkatnya kesetaraan dan keadilan gender
dalam berbagai aspek pembangunan. Indikator utama yang dapat menjadi
ukurannya yaitu Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan
Gender (IDG).

Indeks Pembangunan Gender

Secara umum istilah Gender digunakan untuk menjelaskan perbedaan peran


perempuan dan laki-laki yang bersifat bawaan sebagai ciptaan Tuhan. Gender
adalah pembedaan peran, kedudukan, tanggung jawab, dan pembagian kerja
antara laki-laki dan perempuan yang ditetapkan oleh masyarakat berdasarkan sifat
perempuan dan laki-laki yang dianggap pantas menurut norma, adat istiadat,
kepercayaan atau kebiasaan masyarakat. Ketidakadilan gender merupakan kondisi
tidak adil akibat dari sistem dan struktur sosial, sehingga perempuan maupun laki-
laki menjadi korban dari pada sistem tersebut. Laki-laki dan perempuan berbeda
hanya karena kodrat antara laki-laki dan perempuan berbeda. Keadilan gender akan
dapat terjadi jika tercipta suatu kondisi di mana porsi dan siklus sosial perempuan
dan laki-laki setara, serasi, seimbang dan harmonis. Dalam konteks ini, Indeks
Pembangunan Gender (IPG) merupakan salah satu pendekatan yang digunakan
untuk mengukur pencapaian dimensi dan variabel yang sama seperti IPM, tetapi
mengungkapkan ketidakadilan pencapaian laki-laki dan perempuan.

22
Perkembangan IPG Provinsi Maluku Utara dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan. IPG Provinsi Maluku Utara meningkat dari 88,79 pada tahun 2014
menjadi 89,50 pada tahun 2018. Namun demikian, sebagaimana diilustrasikan pada
grafik di bawah, IPG Maluku Utara masih tetap konsisten berada dibawah rata-rata
IPG Nasional dalam lima tahun terakhir.

93

92
91,03 90,99
90,82 90,96
91 90,34

90

89 89,50
89,15 89,15
88,79 88,86
88

87

86
2014 2015 2016 2017 2018

Maluku Utara Nasional


Gambar II.2 Indeks Pembangunan Gender Provinsi Maluku Utara dan Indonesia 2014-2018
Sumber : BPS, BPS Provinsi Maluku Utara, 2019

Kota Tidore Kepulauan masih tercatat sebagai wilayah dengan capaian IPG
tertinggi yaitu 95,12. Tertinggi kedua adalah Kabupaten Kepulauan Sula dengan IPG
92,14. Gambaran selengkapnya disajikan dalam tabel berikut.

Tabel II.7. Indeks Pembangunan Gender


Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018

Wilayah 2014 2015 2016 2017 2018


Halmahera Barat 88,71 89,23 88,77 88,20 87,79
Halmahera Tengah 89,30 89,44 89,53 89,52 89,34
Kepulauan Sula 91,33 91,83 91,80 92,13 92,14
Halmahera Selatan 85,15 85,37 85,90 85,83 86,41
Halmahera Utara 88,70 88,71 89,31 89,14 88,81
Halmahera Timur 80,66 80,77 81,20 81,29 81,30
Pulau Morotai 63,94 67,29 68,25 68,57 69,40
Pulau Taliabu 81,48 81,83 81,94 81,87 82,82
Ternate 91,00 91,36 91,55 91,89 91,92
Tidore Kepulauan 93,34 95,19 95,71 95,33 95,12
Maluku Utara 88,79 88,86 89,15 89,15 89,50
Sumber: BPS Provinsi Maluku, 2019

23
Berdasarkan kinerja IPG kabupaten/kota sebagaimana tabel, dapat
diperkirakan kabupaten/kota yang mempunyai kinerja paling progresif dalam
peningkatan IPG. Dalam hal ini, Pulau Morotai merupakan kabupaten dengan laju
perkembangan IPG tertinggi dalam empat tahun terakhir sebesar 2,07 persen.
Perkembangan negatif dialami oleh Kabupaten Halmahera Barat. Gambaran
selengkapnya disajikan dalam grafik berikut.

Maluku Utara (0,2%)

Pulau Morotai 2,07%

Tidore Kepulauan 0,47%

Pulau Taliabu 0,41%

Halmahera Selatan 0,37%

Ternate 0,25%

Kepulauan Sula 0,22%

Halmahera Timur 0,20%

Halmahera Utara 0,03%

Halmahera Tengah 0,01%

Halmahera Barat -0,26%

-0,5% 0,5% 1,5% 2,5%

Gambar II.3 Laju Perkembangan Indeks Pembangunan Gender


Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, 2019, diolah

Indeks Pemberdayaan Gender


Kesetaraan gender merupakan hak pada semestinya didapatkan oleh semua
pihak, baik laki-laki dan perempuan agar memperoleh kesempatan yang sama untuk
berperan dan ikut berpartisipasi dalam bidang kehidupan. Perbedaan gender pun
terlihat dari kecenderungan peran masing-masing, yaitu berperan dalam publik atau
domestik. Peran publik diartikan dengan aktivitas yang dilakukan di luar rumah dan
bertujuan mendapatkan penghasilan. Secara umum, perempuan lebih berperan
secara domestik dibandingkan publik. Hal ini terkait dengan kodrat perempuan
untuk mengurus rumah tangga, sedangkan laki-laki bertanggung jawab mencari
nafkah untuk keluarga. Namun demikian, tidak sedikit perempuan yang berperan
ganda sebagai pengurus rumah tangga sekaligus pencari nafkah.

24
Secara keseluruhan apakah perempuan di Provinsi Maluku Utara dapat
memainkan peranan aktif dalam kehidupan ekonomi dan politik dapat dilihat dari
perkembangan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG). Indeks Pemberdayaan Gender
merupakan salah satu indeks yang menunjukkan tolak ukut keaktifan perempuan
pada ranah ekonomi dan politik, yang mencakup partisipasi berpolitik, partisipasi
ekonomi dan pengambilan keputusan, serta penguasaan sumber daya ekonomi.
Perkembangan IDG Provinsi Maluku Utara dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan signifikan sehingga mampu melampaui IDG secara nasional. IDG
Provinsi Maluku Utara meningkat dari 61,05 pada tahun 2014 menjadi 72,10 pada
tahun 2018. Berdasarkan kabupaten/kota IDG tertinggi di Kota Terrnate sebesar
71,57 dan yang terendah adalah Kabupaten Halmahera Selatan sebesar 38,54.
Selengkapnya disajikan dalam tabel berikut.

Tabel II.8. Indeks Pemberdayaan Gender


Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018

Wilayah 2014 2015 2016 2017 2018


Halmahera Barat 65,29 64,32 64,76 65,19 66,01
Halmahera Tengah 55,06 57,18 54,49 51,79 51,42
Kepulauan Sula 40,32 43,68 46,14 48,59 49,51
Halmahera Selatan 38,01 32,20 35,36 38,52 38,54
Halmahera Utara 62,05 65,65 65,99 66,33 66,56
Halmahera Timur 49,36 49,49 49,51 49,53 50,23
Pulau Morotai 52,42 54,53 54,99 55,45 55,40
Pulau Taliabu 43,55 49,16 49,95 50,73 53,90
Ternate 71,44 70,48 70,26 70,03 71,57
Tidore Kepulauan 57,18 62,01 64,25 66,48 67,02
Maluku Utara 61,05 65,74 68,19 70,31 72,81
Nasional 70,68 70,83 71,39 71,74 72,10
Sumber: BPS Provinsi Maluku, 2019

Peningkatan kualitas sumber daya manusia, baik perempuan maupun laki-laki,


merupakan salah satu tujuan pembangunan nasional. Upaya tersebut mencakup
seluruh siklus hidup manusia sejak di dalam kandungan hingga akhir hayat.
Pembangunan nasional selayaknya memberikan akses yang memadai bagi orang
dewasa dan anak-anak juga serta adil dan setara bagi perempuan dan laki-laki
untuk berpartisipasi dalam pembangunan dan memanfaatkan hasil pembangunan,
serta turut andil dalam proses pengendalian/kontrol pembangunan.

25
Partisipasi dan Kesempatan Kerja Perempuan
Angkatan kerja perempuan Provinsi Maluku Utara mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun. Pada tahun 2018 jumlah angkatan kerja perempuan mencapai
202.649 orang atau meningkat sebesar 18,3 persen dari keadaan di tahun 2014
yang baru berjumlah 171.296 orang. Dari jumlah tersebut di 2018, sebanyak
189.546 orang perempuan aktif bekerja. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
perempuan pada 2018 mencapai 49,79 persen, meningkat 3,43 persen poin dari
tahun sebelumnya sebesar 46,36 persen.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) angkatan kerja perempuan pada 2018
sebesar 6,47 persen juga mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, yaitu
sebesar 7,37 persen. Perkembangan TPAK dan TPT perempuan Maluku Utara tahun
2014-2018 dapat dilihat dalam grafik berikut.

60 (Persen) 10,0
58 8,13 7,37 8,0
55
5,80 6,47
53 6,93 6,0
50
48 49,79 4,0
48,56 48,88
45 46,42 46,36 2,0
43
40 0,0
2014 2015 2016 2017 2018
TPAK TPT
Gambar II.4 Perkembangan TPAK dan TPT Perempuan
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Sumber: BPS, Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Maluku Utara, Agustus 2014, 2015, 2016, 2017, 2018, diolah

Berdasarkan status pekerjaan, jumlah perempuan Maluku Utara yang bekerja


di sektor formal juga mengalami peningkatan. Pada 2018, jumlah perempuan yang
bekerja di sektor formal sebanyak 62.151 orang atau sedikit menurun dibanding
tahun sebelumnya yang mencapai 62.592 orang. Namun dibandingkan lima tahun
sebelumnya, jumlah pada 2018 telah bertambah sekitar 14.242 orang dari 47.909
orang pada 2014. Grafik berikut menyajikan perkembangan jumlah perempuan
yang bekerja di sektor formal dan rasio pekerja perempuan di sektor formal
terhadap seluruh status pekerjaan dalam kurun 2014-2018.

26
40
240 (Ribuan orang) (Persen)
32,13 35
215 36,69 32,79
27,62
190 30,05 30
165 189,55 25
178,71 170,59
168,94 20
140 159,43
115 15
90 10
57,42 62,59 62,15
65 47,91 46,66 5
40 0
2014 2015 2016 2017 2018
Status Pekerja Formal Perempuan Bekerja Rasio Pekerja Formal

Gambar II.5 Jumlah dan Rasio Pekerja Perempuan di Sektor Formal


Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Sumber: BPS, Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Maluku Utara, Agustus 2014, 2015, 2016, 2017, 2018, diolah

Berdasarkan jabatan, sebagaimana tersaji dalam grafik berikut bahwa pekerja


perempuan yang menduduki jabatan tenaga profesional/teknisi dan manajerial juga
terus mengalami peningkatan.

80 70
59,97
52,11 60
60 46,47 55,28
50
53,68 54,81 40
40 47,51 45,30 30

20 20
10
0 0
2014 2015 2017 2018
Jumlah Tenaga Profesional & Manajerial (L+P) (ribuan orang)
Rasio Pekerja Perempuan (persen)

Gambar II.6 Rasio Pekerja Perempuan sebagai Tenaga Profesional dan Manajerial
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Sumber: BPS, Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Maluku Utara, Agustus 2014, 2015, 2017, 2018, diolah

Dari tabel, secara kuantitas maupun rasio pekerja perempuan sebagai tenaga
profesional dan manajerial mengalami penurunan di tahun 2018 dibanding tahun
sebelumnya, namun secara keseluruhan mengalami kenaikan yang cukup signifikan
dibandingkan dengan kondisi pada lima tahun sebelumnya. Ini mengindikasikan
bahwa peran dan kontribusi perempuan dalam pembangunan di Maluku Utara dari
tahun ke tahun semakin berkembang.

27
2) Belum Optimalnya Perlindungan Terhadap Perempuan dan Anak

Kekerasan terhadap perempuan (KtP) terus meningkat dengan spektrum yang


semakin beragam. Di dalam KDRT, kasus inses adalah bentuk kekerasan seksual
yang paling dominan dan anak perempuan paling rentan menjadi korban. Kasus
inses sering tidak terungkap dan sulit dilaporkan karena pelakunya adalah orang
yang terdekat dengan korban. Perempuan juga semakin rentan mengalami
kekerasan pada situasi darurat dan bencana. Selain itu, kekerasan
pada pekerja migran perempuan juga masih terjadi mulai dari pemberangkatan,
transit, dan pemulangan. Jumlah kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO)
juga masih tinggi dengan modus yang semakin kompleks. Perkembangan teknologi
juga membuka peluang terjadinya kasus kekerasan berbasis gender online (KBGO)
yang sebagian besar korbannya adalah perempuan. Trdapat berbagai kasus KBGO
dalam berbagai bentuk, antara lain pendekatan untuk memperdaya (cyber
grooming), pelecehan online (cyber harassment), peretasan (hacking), konten ilegal
(illegal content), pelanggaran privasi (infringement of privacy), ancaman distribusi
foto/video pribadi (malicious distribution), pencemaran nama baik (online
defamation), dan rekrutmen daring (online recruitment).

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs)


secara khusus memasukan aspek mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan
anak menjadi target yang harus dicapai pada 2030. Perempuan dan anak dalam hal
inin paling sering menjadi korban tindak kekerasan dibandingkan laki-laki. Untuk itu,
mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi bagian penting yang
ingin dicapai dalam SDGs. Perlindungan terhadap perempuan dan anak merupakan
upaya untuk melindungi hak asasi perempuan, terutama untuk memberikan rasa
aman dalam pemenuhan hak-haknya dengan memberikan perhatian yang konsisten
dan sistematik yang pada hakekatnya ditujukan untuk mewujudkan keadilan dan
kesetaraan gender. Secara umum kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak
masih terus terjadi di Provinsi Maluku Utara. Pada tahun 2018, jumlah kasus
kekerasan yang dilaporkan mencapai 126 kasus atau menurun dibandingkan tahun
sebelumnya. Angka tersebut hanya bersandar pada kasus yang dilaporkan,
kenyataan di lapangan sangat mungkin lebih banyak dari itu. Selengkapnya dapat
dilihat pada tabel di halaman berikut.

28
160
140
140 126
120 112
100 87
80
60
40
20
0
2015 2016 2017 2018

Gambar II.7 Jumlah Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak yang Dilaporkan
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2015-2018
Sumber: Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Maluku Utara, 2019

Dalam penanganannya, semua laporan atas kasus kekerasan yang menimpa


perempuan dan anak di Provinsi Maluku Utara dapat ditangani seluruhnya. Hal ini
mengingat mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi bagian
penting yang ingin dicapai dalam SDGs.

3) Belum Optimalnya Pemenuhan Hak dan Perlindungan Khusus Anak


Pemenuhan hak anak mencakup upaya pemenuhan hak tumbuh kembang, hak
kelangsungan hidup, hak partisipasi, hak perlindungan dan hak identitas, sebagai
upaya peningkatan kualitas hidup anak. Hak tumbuh kembang meliputi hak
memperoleh pendidikan dan hak mencapai standar hidup yang layak bagi
perkembangan fisik, mental, spiritual, moral dan sosial. Hak kelangsungan hidup
meliputi hak untuk melestarikan dan mempertahankan hidup dan hak memperoleh
standar kesehatan tertinggi dan perawatan yang sebaik-baiknya. Hak partisipasi
meliputi hak untuk menyatakan pendapat dalam segala hal yang mempengaruhi
anak. Hak perlindungan meliputi perlindungan dari diskriminasi, eksploitasi,
kekerasan dan keterlantaran. Hak identitas meliputi hak atas nama sebagai identitas
diri dan status kewarganegaraan dengan dokumen akta kelahiran. Capaian
pemenuhan hak anak di kabupaten/kota dapat ditunjukkan dengan capaian
pemenuhan indikator Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) yang meliputi 24 indikator
yang penilaiannya dilakukan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak.

29
Sampai dengan tahun 2018 baru satu kabupaten/kota dengan inisiatif yang
nyata dengan status KLA, yakni Kabupaten Halmahera Barat melalui penerbitan
Peraturan Daerah tentang Kabupaten Layak Anak (KLA). Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa sebagian besar kabupaten/kota di Provinsi Maluku Utara belum
memenuhi capaian status KLA, sehingga perlu didorong untuk secara nyata
melaksanakan pemenuhan hak anak guna peningkatan kualitas hidup anak sebagai
upaya penyiapan generasi penerus bangsa ke depan.

Adapun sejumlah peluang dalam pengembangan pelayanan Dinas P3A Provinsi


Maluku Utara lima tahun kedepan antara lain.

1. Kebijakan kesetaraan gender dan keadilan gender telah tertuang


dalam RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-2024, sehingga
memberikan peluang untuk meningkatkan kesetaraan gender di
daerah.
2. Terbukanya peluang kerjasama antara pemerintah daerah dengan lembaga
PBB dalam pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak,
seperti UNICEF dan UNDP.

3. Komitmen Pemerintah Daerah dalam mendukung pelaksanaan kesepakatan


internasional yang telah diratifikasi oleh pemerintah Indonesia dalam
peningkatan PPPA (meratifikasi Ratifikasi Konvensi CEDAW, Rencana Aksi
Beijing, Konvensi Hak Anak (KHA), Konvensi ILO tentang Ketenagakerjaan,
Konvensi Hyogo tentang Pengurangan Resiko Bencana, dan Kesepakatan
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Tahun 2015-2030).

4. Banyaknya potensi kelembagaan yang memiliki kepedulian terhadap kasus-


kasus perempuan dan anak yang dapat dioptimalkan perannya dalam
penanganan kasus terkait perempuan dan anak.

5. Adanya dukungan kebijakan dalam pengembangan Kabupaten/Kota Layak


Anak memberikan peluang dalam peningkatan kualitas pemenuhan hak
anak.

6. Banyaknya potensi organisasi kemasyarakatan, Lembaga Swadaya


Masyarakat (LSM) dan dunia usaha di daerah yang dapat dioptimalkan untuk
mendukung upaya peningkatan pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak.

30
BAB III BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS P E R AN G K AT D A E R AH

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU


STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
III.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas P3A Provinsi Maluku Utara

Permasalahan-permasalahan yang dihadapi Dinas Pemberdayaan Perempuan


dan Perlindungan Anak Provinsi Maluku Utara dalam pelaksanaan tugas dan fungsi
adalah sebagai berikut:

a. Permasalahan terkait kesekretariatan:


1) Belum optimalnya kualitas pelayanan informasi publik
2) Kualitas dokumen perencanaan dan evaluasi pelaksanaan program dan
kegiatan perangkat daerah.
3) Kurang memadainya sarana dan prasarana untuk menunjang
pelayanan perangkat daerah.

b. Permasalahan terkait kesetaraan dan keadilan gender:


1) kurangnya komitmen dari pimpinan untuk melaksanakan pprg
2) belum adanya regulasi tentang PPRG
3) kurangnya pemahaman PPRG dari para pengambil kebijakan
4) terbatasnya SDM yang memahami PPRG
5) minimnya partisipasi perempuan dalam bidang politik
6) kurangnya kepercayaan partai terhadap perempuan didasarkan pada
jumlah anggota legislative perempuan sebesar 7 % dari kuota 30 %
pada periode 2014-2019
7) kurangnya minat perempuan terhadap profesi Politikus
8) kurangnya inovasi dan edukasi yang dimiliki oleh pengrajin
perempuan
9) belum optimalnya kelembagaan PUG

31
c. Permasalahan terkait perlindungan hak perempuan:
1) kurangnya pemahaman masyarakat tentang UU perlindungan
terhadap perempuan
2) kurangnya sosialisasi tentang kekerasan sampai ketingkat masyarakat
rendah
3) kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak
4) kurangnya sosialisasi dan pengawasan dari instansi terkait
5) kurangnya dukungan dana untuk menunjang pelayanan
6) belum maksimalnya pelayanan yang dipengaruhi kondisi geografis
daerah
7) belum selurunya terbentuk lembaga P2TP2A di Kab/ Kota
8) rumitnya indentivikasi permasalahan yang dihadapi korban
9) terbatasnya fasilitas layanan
10) kurangnya SDM lembaga layanan yang terlatih

d. Permasalahan terkait perlindungan anak:


1) belum adanya koordinasi yang baik lintas OPD
2) belum terbentuknya Forum Anak kecamatan dan desa/kelurahan
3) belum memiliki ruang ramah anak
4) belum memliki pusat informasi sahabat anak (PISA)
5) belum ada tindak lanjut untuk mengevaluasi puskesmas di kota
ternate, halmahera selatan dan kab halmahera utara yang sudah
dicanangkan sebagai puskesmas ramah anak oleh ibu menteri
6) kurangnya sosialisasi, pemahaman PD terkait tentang pembentukan
ruang ramah anak
7) kurangnya pemahamanan orang tua dan masyarakat tentang hak-hak
anak
8) kurangnya pengawasan dan bimbingan orang tua dan masyarakat
terhadap anak
9) tidak semua anak korban kekerasan yang melapor ke lembaga
layanan
10) belum seluruhnya terbentuk PATMB di kab/kota

32
III.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah/Wakil Kepala
Daerah

Penelaahan terhadap visi, misi, dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah terpilih ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan
dilaksanakan selama kepemimpinan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih
dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan
Perangkat Daerah yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala
daerah dan wakil kepala daerah tersebut.

Hasil identifikasi tentang faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan


Dinas P3A Provinsi Maluku Utara yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan
misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih ini juga akan menjadi input bagi
perumusan isu-isu strategis pelayanan Dinas P3A Provinsi Maluku Utara. Dengan
demikian, isu-isu yang dirumuskan tidak saja berdasarkan tinjauan terhadap
kesenjangan pelayanan Dinas P3A Provinsi Maluku Utara, tetapi juga berdasarkan
kebutuhan pengelolaan faktor-faktor agar dapat berkontribusi dalam pencapaian visi
dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.

Dalam konteks ini visi pembangunan jangka menengah daerah pada dasarnya
merupakan visi Kepala daerah dan Wakil Kepala daerah terpilih yang
menggambarkan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin
dicapai (desired future) dalam masa jabatan selama 5 (lima) tahun. Dengan
mempertimbangkan berbagai potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan
peluang yang ada di Provinsi Maluku Utara, maka visi pembangunan jangka
menengah daerah yang ingin dicapai oleh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
terpilih dalam periode 2020–2024 adalah:

“MALUKU UTARA SEJAHTERA”

Kata SEJAHTERA yang terkandung dalam visi tersebut adalah akronim dari kata
SEHAT dan CERDAS berbudaya (sumber daya manusianya), MAJU (infrastruktur dan
wilayahnya), AGAMIS DAN HARMONIS (masyarakatnya), TUMBUH EKONOMINYA (secara
inklusif dan berkelanjutan), serta REFORMIS DAN ADIL (pemerintahan dan pelayanan
publiknya) – sebagai tujuan akhir yang ingin dicapai.

33
Adapun makna SEJAHTERA, yaitu suatu keadaan yang memungkinkan
terpenuhinya kebutuhan pokok setiap individu masyarakat Maluku Utara; baik
pangan, sandang, papan, pendidikan, maupun kesehatan dan relasi sosialnya, serta
terjaga dan terlidunginya agama, harta, jiwa, akal, dan kehormatannya sebagai
manusia; baik di saat sekarang maupun bagi generasi di masa akan datang; melaui
pendayagunaan secara bijak dan optimal atas sumber daya alam strategis dan
potensi unggulan pertanian, kelautan perikanan dan pariwisata.

Penjabaran makna dari Visi pembangunan jangka menengah Provinsi Maluku


Utara Tahun 2019-2024 diuraikan sebagai berikut:

Maluku Utara Sehat dan Cerdas Berbudaya, mengandung arti mewujudkan


masyarakat yang sejahtera secara jasmani dan rohani maupun sosial;
berkualitas, unggul, amanah dan berdaya saing yang menguasai Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi, sehingga memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomi, serta senantiasa
mengapresiasi dan berupaya memperkaya khasanah budaya, tradisi
daerah dan kearifan lokal.

Maluku Utara Maju, mengandung arti menciptakan kemajuan pembangunan di


segala bidang dengan memperhatikan kondisi spasial (kewilayahan);
terwujudnya akselerasi pembangunan daerah dengan memacu
pembangunan infrastruktur, pertumbuhan/ perkembangan wilayah dan
integrasi wilayah kepulauan, dalam rangka mendukung tumbuh dan
berkembangnya sektor-sektor strategis dan potensial daerah;

Maluku Utara Agamis dan Harmonis, mengandung arti mewujudkan


masyarakat yang agamis dan sejahtera lahir dan bathin, yang penuh
kedamaian dankasih sayang menurut tuntunan ajaran agama yang
dianut dan tata nilai lokal (local value); memiliki kesadaran akan
keberagamaan dan menempatkan nilai-nilai spiritualitas dalam
menangkal berbagai dampak pengaruh globalisasi dan modernitas;
mewujudkan keseimbangan yang elok antarelemen, antarsektor dan
antarwilayah serta antarlevel pemerintahan dengan memperkuat
koordinasi dan mengutamakan asas saling menghormati dan saling
menghargai dalam menyelesaikan setiap permasalahan dan kendala
pembangunan daerah, sehingga mendorong terciptanya Maluku Utara
yang aman dan damai.

34
Maluku Utara Tumbuh Ekonominya, mengandung arti mewujudkan
pertumbuhan ekonomi berkualitas dan inklusif yang menciptakan
kesempatan kerja lebih luas dan peningkatan pendapatan, pemerataan
pembangunan dan mengurangi kesenjangan, dengan tetap
mempertahankan daya dukung dan kualitas lingkungan hidup.

Maluku Utara Reformis dan Adil, mengandung arti mewujudkan keterbukaan


akses secara merata dan kesempatan yang sama dalam pelayanan
publik, penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berwibawa;
serta mendorong prinsip persamaan hak dihadapan hukum dan
pemerintahan yang diarahkan pada penegakan supremasi hukum dan
perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM).

Rumusan misi merupakan penggambaran visi yang ingin dicapai dan


menguraikan upayaupaya apa yang harus dilakukan. Rumusan misi disusun untuk
memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin
dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi.
Rumusan misi disusun dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan strategis,
baik eksternal dan internal yang mempengaruhi serta kekuatan, kelemahan,
peluang dan tantangan yang ada dalam pembangunan daerah. Misi pembangunan
jangka menengah disusun untuk memperjelas jalan atau langkah yang akan
dilakukan dalam rangka mencapai perwujudan visi.

Dalam rangka mewujudkan “Maluku Utara Sejahtera” sebagai visi


pembangunan jangka menengah Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024, maka
ditetapkan misi pembangunan Maluku Utara Tahun 2020-2024, yaitu: 1)
Membangun Sumber Daya Manusia yang sehat, cerdas dan berbudaya; 2)
Mengakselerasi pembangunan infrastruktur, konektifitas dan pengembangan
wilayah; 3) Membangun tatanan kehidupan masyarakat yang agamis, aman, damai
dan harmonis; 4) Membangun perekonomian daerah yang inklusif dan berkualitas
dengan orientasi pada nilai tambah dan pengelolaan sumber daya alam
berkelanjutan; dan 5) Memantapkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan
berkeadilan.

35
Penjabaran makna dari Misi pembangunan jangka menengah Provinsi Maluku
Utara Tahun 2020-2024 diuraikan sebagai berikut:
1) Membangun Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan
Berbudaya
Kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat dan terdidik agar
mampu berkarya sangat menentukan keberhasilan pembangunan. Misi
pertama ini merupakan salah satu pondasi utama dalam mewujudkan
keempat misi lainnya, yakni menyiapkan SDM Maluku Utara yang sehat,
cerdas, terdidik dan terampil dan berdaya saing tinggi agar mampu
berkarya dan berpartisipasi dalam proses pembangunan di berbagai
bidang.
2) Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas dan
Pengembangan Wilayah
Misi ini merupakan penopang bagi perwujudan keempat misi lainnya. Misi
ini berupaya mewujudkan Maluku Utara sebagai daerah yang berdaya saing
melalui peningkatan kualitas dan kuantitas serta nilai manfaat infrastruktur
secara adil dan merata untuk mendukung kelancaran berbagai aktivitas
sosial ekonomi masyarakat, serta meningkatkan aksesibilitas ke daerah-
daerah perbatasan, daerah terluar, kepulauan dan terisolir.
3) Membangun Tatanan Kehidupan Masyarakat yang Agamis, Aman,
Damai dan Harmonis
Selain kesejahteraan lahir bathin masyarakat, misi ini merupakan payung
pelaksanaan keempat misi lainnya. Melalui tatanan kehidupan masyarakat
yang agamis, aman, damai dan harmonis diharapkan mampu mendorong
penciptaan iklim daerah yang kondusif untuk kelancaran pembangunan.
4) Membangun Perekonomian Daerah yang Inklusif dan Berkualitas
dengan Orientasi pada Nilai Tambah dan Pengelolaan Sumber Daya
Alam Berkelanjutan
Misi ini merupakan kerangka acuan bagaimana keempat misi lainnya
dimanifestasikan, yakni melakukan berbagai kegiatan pembangunan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan prinsip inklusif yang
melibatkan seluruh pemangku peran dan masyarakat dengan manfaat yang
dapat diakses oleh semua, dengan pendekatan pembangunan
berkelanjutan.

36
5) Memantapkan Tatakelola Pemerintahan yang Lebih Baik dan
Berkeadilan
Rancangan keberhasilan seluruh misi pembangunan jangka menengah
Provinsi Maluku Utara Tahun 2019-2024 sangat ditentukan oleh misi ini.
Misi ini mengusung peningkatan reformasi birokrasi dan penyelenggaraan
pemerintahan yang efektif, bersih, jujur, transparan dan akuntabel yang
didukung oleh sumber daya aparatur yang profesional dan sistem
kelembagaan yang efektif dan efisien, serta menjamin kesetaraan dan
keadilan bagi semua pihak.
RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-2024 merupakan tahapan terakhir dari
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Maluku Utara
2005-2025. Oleh karena itu arahan dalam RPJPD Provinsi Maluku Utara 2005-2025
menjadi sangat penting dan sangat penting. Tujuan pembangunan jangka panjang
Maluku Utara Tahun 2005-2025 adalah “Terwujudnya Maluku Utara Sebagai Provinsi
Kepulauan Yang Damai, Maju, Mandiri, Adil Dan Sejahtera”. Sebagai ukuran
ketercapaiannya, pembangunan daerah pada tahun 2025 mendatang diarahkan
pada pencapaian sasaran-sasaran pokok, yaitu: 1) terwujudnya rasa aman dan
damai bagi seluruh masyarakat maluku utara dalam ikatan “marimoi ngone futuru”;
2) terwujudnya masyarakat maluku utara yang maju; 3) terwujudnya tatakelola
pemerintahan yang baik; 4) terwujudnya pembangunan daerah yang mandiri,
merata, berkeadilan dan berkelanjutan; dan 5) terwujudnya kesejahteraan
masyarakat melalui pengelolaan sumberdaya alam secara bijaksana dan lestari.
RPJPD membagi periodesasi Tugas Pokok Pemerintah Daerah Tahun 2005-
2025, ke dalam empat tahap, yaitu: Tahap Pertama: Penciptaan Iklim yang Kondusif
(2005-2009); Tahap Kedua: Tahap Ketiga: Pemantapan (2010-2014); Tahap Ketiga:
Pengembangan (2015-2019); dan Tahap Keempat: Penciptaan Daya Saing yang
Berkelanjutan (2020-2024). Tahapan keempat RPJPD mengusung tiga pilar untuk
mewujudkan penciptaan daya yang yang berkelanjutan, yaitu: 1) Pemerataan
pengembangan investasi sesuai keunggulan kompetitif masing-masing wilayah; 2)
Pemerataan pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana wilayah; dan 3)
Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya di tiap wilayah Kabupaten/Kota.
Tahapan Keempat merupakan periodesasi pencapaian hasil-hasil pembangunan
pada tahap pertama, kedua, dan ketiga akan saling berkait dan menentukan serta
menjadi dasar pijakan bagi pembangunan pada tahap yang berikutnya.

37
Pada dasarnya Dinas P3A Provinsi Maluku Utara akan selalu terhubung dengan
seluruh misi Gubernur Maluku Utara. Namun dalam konteks penyusunan Renstra ini,
analisis hanya difokuskan pada misi yang terkait langsung dengan tugas dan fungsi
Dinas P3A Provinsi Maluku Utara. Terhadap visi dan misi Gubernur dan Wakil
Gubernur Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024, selanjutnya dapat dianalisis
faktor-faktor pendorong dan penghambat dalam pengembangan pelayanan Dinas
P3A, dalam kaitan pencapaian visi dan misi tersebut. Selengkapnya disajikan dalam
Tabel berikut.

Tabel III.1. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas P3A


Provinsi Maluku Utara Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Permasalahan Faktor
Misi, Tujuan dan Sasaran
No Pelayanan Perangkat
RPJMD Penghambat Pendorong
Daerah
1 Misi: 1. Belum optimalnya 1. Belum adanya 1. Kebijakan
1. Membangun Sumber kualitas pelayanan kerjasama yang kesetaraan gender
Daya Manusia yang informasi publik baik lintas OPD dan keadilan
sehat, cerdas dan 2. Kualitas dokumen 2. belum gender telah
berbudaya; perencanaan dan terbentuknya tertuang dalam
2. Memantapkan tata kelola evaluasi pelaksanaan Forum Anak RPJMD,
pemerintahan yang lebih program dan kegiatan kecamatan dan memberikan
baik dan berkeadilan. perangkat daerah. desa/kelurahan peluang untuk
3. Kurang memadainya 3. belum memiliki meningkatkan
2 Tujuan: 1.
sarana dan prasarana ruang ramah anak kesetaraan gender
1. Mewujudkan
untuk menunjang 4. belum memliki di daerah.
pembangunan sumber
daya manusia yang pelayanan perangkat pusat informasi 2. Terbukanya
daerah. sahabat anak peluang kerjasama
berkualitas, berdaya
saing tinggi, produktif, 4. kurangnya komitmen (PISA) antara pemerintah
dari pimpinan untuk 5. sebagian kab/kota daerah dengan
setara dan mengapresiasi
kebudayaan, dengan melaksanakan pprg sdh terbentuk lembaga PBB
5. pokja PUG belum tetapi belum dalam
indikator: Indeks
Pembangunan Manusia berfungsi secara memenuhi standar pemberdayaan
optimal 6. belum ada tindak perempuan,
(IPM) (naik, dari 67,7 di
tahun 2018 menjadi 6. regulasi masih bersifat lanjut untuk perlindungan
lemah mengevaluasi perempuan dan
72,25 di tahun 2024))
puskesmas di kota anak, seperti
2. Mewujudkan tata kelola 7. kurangnya
ternate, UNICEF, UNDP dan
pemerintahan yang lebih pemahaman PPRG
halmahera selatan CSR dari
baik, inovatif, melayani dari para pengambil
dan kab perusahaan asing.
dan demokratis, dengan kebijakan
halmahera utara 3. Komitmen
indikator: Indeks Tata 8. terbatasnya SDM yang
Kelola Pemerintahan yang sudah Pemerintah Daerah
memahami PPRG
dicanangkan dalam mendukung
(naik, dari 61,05 di tahun 9. minimnya partisipasi
2018 menjadi 85,0 di sebagai pelaksanaan
perempuan dalam
puskesmas ramah kesepakatan
tahun 2024) bidang politik
anak oleh ibu internasional yang
3 Sasaran: 10. kurangnya telah diratifikasi
kepercayaan partai menteri
1. Meningkatnya kualitas oleh pemerintah
perempuan dan anak, terhadap perempuan 7. kurangnya
sosialisasi, Indonesia dalam
dengan indikator: Indeks 11. minimnya kontribusi peningkatan PPPA
Pembangunan Gender perempuan dalam pemahaman PD
terkait tentang (meratifikasi
(IPG) (naik, dari 89,50 di pekerjaan disektor Ratifikasi Konvensi
tahun 2018 menjadi pertanian pembentukan
CEDAW, Rencana

38
Permasalahan Faktor
Misi, Tujuan dan Sasaran
No Pelayanan Perangkat
RPJMD Penghambat Pendorong
Daerah
92,79 di tahun 2024) 12. kurangnya minat ramah anak Aksi Beijing,
2. Meningkatnya kualitas perempuan terhadap 8. belum Konvensi Hak Anak
pengendalian dan tata profesi tersebut terbentuknya (KHA), Konvensi
kelola kependudukan, 13. kurangnya lembaga ILO tentang
dengan indikator: Laju perusahaan yang pengasuhan Ketenagakerjaan,
pertumbuhan penduduk mendukung sektor 9. kurangnya Konvensi Hyogo
(dari 2,11 persen home industri pemahamanan tentang
terkendali pada rentang 14. kurangnya orang tua dan Pengurangan
antara 2,1 – 2,2 persen. keterampilan yang masyarakat Resiko Bencana,
3. Meningkatnya kualitas dimiliki perempuan tentang hak-hak dan Kesepakatan
perencanaan dan 15. belum optimalnya anak Tujuan
pengendalian kelembagaan PUG 10. kurangnya Pembangunan
pembangunan, 16. kurangnya pengawasan dan Berkelanjutan
akuntabilitas kinerja, pemahaman bimbingan orang (SDG`s) Tahun
kualitas pengelolaan masyarakat tentang tua dan 2015-2030).
keuangan, serta UU perlindungan masyarakat 4. Banyaknya potensi
pelayanan publik terhadap perempuan terhadap anak kelembagaan yang
pemerintah daerah, 17. kurangnya sosialisasi 11. tingkat kemiskinan memiliki kepedulian
dengan indikator: a) tentang kekerasan tinggi terhadap kasus-
Indeks Perencanaan dan sampai ketingkat 12. tidak semua anak kasus perempuan
Pelaksanaan masyarakat korban kekerasan dan anak yang
Pembangunan (naik, dari yang melapor ke dapat dioptimalkan
18. kurang pengawasan
60,44 di tahun 2018 lembaga layanan perannya dalam
orang tua terhadap
menjadi 90,0 di tahun penanganan kasus
anak 13. belum seluruhnya
2024); b) Indeks terkait perempuan
19. kurangnya tingkat terbentuk PATMB
Pengendalian dan dan anak.
pendidikan di kab/kota
Pengawasan 5. Adanya dukungan
perempuan
Pembangunan (naik, dari kebijakan dalam
20. tingkat ekonomi
61,67 di tahun 2018 pengembangan
masyarakat rendah
menjadi 80,0 di tahun Kabupaten/Kota
2024). 21. kurangnya sosialisasi Layak Anak
dan pengawasan dari memberikan
instansi terkait peluang dalam
22. kurangnya dukungan peningkatan
dana untuk kualitas
menunjang pelayanan pemenuhan hak
23. belum maksimalnya anak.
pelayanan yang 6. Banyaknya potensi
dipengaruhi kondisi organisasi
geografis daerah kemasyarakatan,
24. belum terbentuknya Lembaga Swadaya
lembaga P2TP2A Masyarakat (LSM)
25. rumitnya indentivikasi dan dunia usaha
permasalahan yang yang dapat
dihadapi korban dioptimalkan untuk
26. terbatasnya fasilitas mendukung
layanan pemberdayaan
27. kurangnya SDM perempuan dan
lembaga layanan yang perlindungan anak.
terlatih
28. belum adanya
kerjasama yang baik
lintas OPD
29. belum terbentuknya
Forum Anak
kecamatan dan
desa/kelurahan

39
Permasalahan Faktor
Misi, Tujuan dan Sasaran
No Pelayanan Perangkat
RPJMD Penghambat Pendorong
Daerah
30. belum memiliki ruang
ramah anak
31. belum memliki pusat
informasi sahabat
anak (PISA)
32. sebagian kab/kota sdh
terbentuk tetapi
belum memenuhi
standar
33. belum ada tindak
lanjut untuk
mengevaluasi
puskesmas di kota
ternate, halmahera
selatan dan kab
halmahera utara yang
sudah dicanangkan
sebagai puskesmas
ramah anak oleh ibu
menteri
34. kurangnya sosialisasi,
pemahaman PD
terkait tentang
pembentukan ramah
anak
35. belum terbentuknya
lembaga pengasuhan
36. kurangnya
pemahamanan orang
tua dan masyarakat
tentang hak-hak anak
37. kurangnya
pengawasan dan
bimbingan orang tua
dan masyarakat
terhadap anak
38. tingkat kemiskinan
tinggi
39. tidak semua anak
korban kekerasan
yang melapor ke
lembaga layanan
40. belum seluruhnya
terbentuk PATMB di
kab/kota

40
III.3. Telaahan Rencana Strategis Kementerian dan Lembaga
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024
merupakan tahapan terakhir dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
(RPJPN) 2005-2025. RPJMN 2020-2024 akan dipengaruhi oleh pencapaian target
pembangunan dalam RPJPN, dimana pendapatan perkapita Indonesia akan
mencapai tingkat kesejahteraan setara dengan negara-negara berpenghasilan
menengah atas (upper-middle income country/MIC) yang memiliki kondisi
infrastruktur, kualitas sumber daya manusia, layanan publik, serta kesejahteraan
rakyat yang lebih baik.
Sesuai dengan RPJPN 2005-2025, sasaran pembangunan jangka menengah
nasional 2020-2024 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju,
adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan
menekankan terbangunnya struktur perekonomian nasional yang kokoh
berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh
sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.
Terdapat 4 (empat) pilar dari RPJMN ke IV tahun 2020-2024 yang merupakan
amanat RPJPN 2005-2025 untuk mencapai tujuan utama dari rencana
pembangunan nasional periode terakhir, yaitu: 1) Kelembagaan politik dan hukum
yang mantap; 2) Kesejahteraan masyarakat yang terus meningkat; 3) Struktur
ekonomi yang semakin maju dan kokoh; dan 4) Terwujudnya keanekaragaman
hayati yang terjaga. Keempat pilar tersebut diterjemahkan ke dalam 7 (tujuh)
agenda pembangunan yaitu:
1) Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas;
2) Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan;
3) Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing;
4) Membangun kebudayaan dan karakter bangsa;
5) Memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan
pelayanan dasar;
6) Membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana dan
perubahan iklim; dan
7) Memperkuat stabilitas politik, hukum, pertahanan keamanan, dan
transformasi pelayanan publik;

41
Agenda Kemen PPPA untuk mendukung upaya pencapaian Visi dan Misi RPJMN
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kesetaraan gender dalam pembangunan
Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan ke-1 adalah sebagai berikut:
a. Meningkatnya capaian indeks pembangunan gender
Capaian sasaran ini diukur dengan indikator kinerja utama (IKU):
Indeks Pembangunan Gender (IPG)
b. Meningkatnya capaian indeks pemberdayaan gender
Capaian sasaran ini diukur dengan indikator kinerja utama: Indeks
Pemberdayaan Gender (IDG)
2. Meningkatkan kualitas perlindungan hak perempuan.
Sasaran yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
a. Berkurangnya kasus kekerasan terhadap perempuan termasuk TPPO.
1) Capaian sasaran ini diukur dengan indikator kinerja utama:
Pravelensi kekerasan terhadap perempuan termasuk TPPO; dan
rasio kekerasan terhadap perempuan termasuk TPPO.
2) Perbandingan antara jumlah kekerasan terhadap perempuan
dengan jumlah perempuan di atas 18 tahun.
b. Meningkatnya kualitas penanganan kasus kekerasan terhadap
perempuan termasuk TPPO
Capaian sasaran ini diukur dengan indikator kinerja utama:
persentase kabupaten/kota yang memberikan layanan komprehensif
sesuai standar kepada seluruh (100%) perempuan korban kekerasan.
c. Meningkatnya kualitas calon tenaga kerja perempuan Indonesia.
Capaian sasaran ini diukur dengan indikator kinerja utama:
persentase calon tenaga kerja perempuan yang memperoleh
pelatihan ketrampilan yang bersertifikat
d. Meningkatnya perlindungan lansia, penyandang disabilitas, korban
bencana, konflik dalam situasi darurat dan kondisi khusus bagi
perempuan.
Capaian sasaran ini diukur dengan indikator kinerja utama:
persentase perlindungan lansia, penyandang disabilitas, korban
bencana, konflik dalam situasi darurat dan kondisi khusus bagi
perempuan dan anak yang ditangani.

42
3. Meningkatkan kualitas pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak
Sasaran yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
a. Meningkatnya kabupaten/kota yang mampu memenuhi hak anak.
Capaian sasaran ini diukur dengan indikator kinerja utama:
1) Persentase kabupaten/kota Layak Anak
2) Persentase K/L, Provinsi, dan Kabupaten/Kota yang memiliki
program/kegiatan responsif hak anak
4. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan
publik di Kementerian PPPA
Sasaran yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
a. Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan anggaran di Kementerian PP-
PA.
Capaian sasaran ini diukur dengan indikator kinerja utama:
1) Nilai Akuntabilitas Kinerja Kementerian PPPA.
2) Status opini BPK terhadap laporan keuangan Kementerian PP-PA.
b. Meningkatnya kualitas pelayanan publik di Kementerian PPPA
Capaian sasaran ini diukur dengan indikator kinerja utama:
Persentase layanan pengaduan masyarakat terkait PP dan PA yang
direspon dan ditindaklanjuti tepat waktu
5. Meningkatkan partisipasi masyarakat dan sinergitas antar lembaga
masyarakat dalam peningkatan pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak
Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan ke-6 ini adalah sebagai berikut:
a. Meningkatnya partisipasi dan sinergitas lembaga profesi dan dunia
usaha, media, dan organisasi agama dan kemasyarakatan serta
akademisi dan lembaga riset dalam pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak
Capaian sasaran ini diukur dengan indikator kinerja utama:
Persentase Partisipasi Lembaga Masyarakat.

Analisis permasalahan, faktor pendorong dan faktor penghambat dalam


pencapaian sasaran Renstra Kementerian/Lembaga tercantum pada tabel di
halaman berikut.

43
Tabel III.2. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas P3A
Provinsi Maluku Utara Terhadap Pencapaian Sasaran Strategis
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Sasaran Jangka Sebagai Faktor
Permasalahan Pelayanan
No Menengah Renstra
Perangkat Daerah Penghambat Pendorong
K/L
1 a. Meningkatnya capaian 1) kurangnya komitmen dari  Pelaksanaan  Adanya komitmen
indeks pembangunan pimpinan untuk Perencanaan dan kepala daerah untuk
gender melaksanakan pprg penganggaran meningkatkan
2) belum adanya regulasi responsif gender Pemberdayaan
tentang PPRG belum optimal. Perempuan
3) kurangnya pemahaman PPRG  Terbatasnya
dari para pengambil anggaran program
kebijakan untuk mendukung
4) terbatasnya SDM yang PUG dan
b. Meningkatnya capaian memahami PPRG Perencanaan dan
indeks Pemberdayaan 5) minimnya partisipasi penganggaran
gender perempuan dalam bidang responsif gender
politik
6) kurangnya kepercayaan partai
terhadap perempuan
didasarkan pada jumlah
anggota legislative
perempuan sebesar 7% dari
kouta 30% pada periode
2014-2019
7) kurangnya minat perempuan
terhadap profesi Politikus
8) kurangnya inovasi dan
edukasi yang dimiliki oleh
pengrajin perempuan
9) belum optimalnya
kelembagaan PUG
2 a. Berkurangnya kasus 1. kurangnya pemahaman  Terbatasnya  Adanya kerjasama
kekerasan terhadap masyarakat tentang UU personil yang yang baik antara
perempuan termasuk perlindungan terhadap melayani pemerintah daerah
perempuan
TPPO penanganan kasus dan instansi terkait
2. kurangnya sosialisasi
tentang kekerasan sampai kekerasan terhadap melalui lembaga
ketingkat masyarakat perempuan dan P2TP2A
3. kurang pengawasan orang anak
tua terhadap anak
4. kurangnya tingkat
pendidikan perempuan
5. tingkat ekonomi masyarakat
rendah
6. belum adanya Regulasi dan
sosialisasi tentang TPPO
b. Meningkatnya kualitas 1) Belum optimalnya SDM yang
penanganan kasus menangani kasus TPPO
kekerasan terhadap 2) Belum ada koordinasi yang
perempuan termasuk baik antara lintas sektoral
TPPO 3) Belum adanya regulasi yang
mendukung penanganan
TPPO

44
Sasaran Jangka Sebagai Faktor
Permasalahan Pelayanan
No Menengah Renstra
Perangkat Daerah Penghambat Pendorong
K/L
c. Meningkatnya kualitas 1. Belum adanya pusat 1. Peminat untuk 1. mendapatkan gaji
calon tenaga kerja pelatihan bagi tenaga kerja menjadi tenaga yang besar
perempuan Indonesia. perempuan Indonesia kerja perempuan
2. Masih kental budaya masih kurang 2. mendapatkan
patriarki 2. Takut mendapat pengalama kerja
perlakuan yang
tidak baik

3 a. Meningkatnya 1. belum adanya komitmen 1. belum adanya 3. advokasi dan


kabupaten/kota yang para pengambil keputusan pemahaman para sosialisasi tentang
mampu memenuhi tentang kota layak anak. pengambil kota layak anak
hak anak.
2. Belum maksimalnya keputusan tentang 4. Optimalisasi SDM
anggaran di kab/kota untuk pentingnyakota yang professional
memuwujudkan kota layak layak anak
anak 2. kurangnya SDM
3. Belum optimalnya lembaga- yang Profesional
lembaga layanan terkait
perlindungan khusus anak

4 a. Meningkatnya Kurangnya partisipasi Pengetahuan dan Adanya beberapa


akuntabilitas kinerja masyarakat dalam kepedulian organisasi organisasi masyarakat
dan anggaran di Pemberdayaan perempuan dan masyarakat dan LSM dan LSM yang
Kementerian PP-PA.
perlindungan anak dalam Pemberdayaan bergerak di bidang
perempuan dan Pemberdayaan
a. Meningkatnya perlindungan anak perempuan dan
kualitas pelayanan masih kurang perlindungan anak
publik di
Kementerian PPPA

5 a. Meningkatnya Belum selurunya lembaga Masih tingginya ego adanya sinergitas


partisipasi dan profesi, dunai usaha dan media sectoral program dan kegiatan
sinergitas lembaga berpartisipasi dalam yang dilaksanakan
profesi dan dunia
pemberdayaan perempuan dan secara bersama.
usaha, media, dan
organisasi agama dan anak
kemasyarakatan serta
akademisi dan
lembaga riset dalam
pemberdayaan
perempuan dan
perlindungan anak

45
III.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis RPJMD Provinsi Maluku Utara

Penataan ruang merupakan proses mewujudkan tujuan-tujuan pembangunan


sekaligus juga merupakan produk yang memiliki landasan hukum untuk
mewujudkan tujuan pengembangan wilayah. Melalui instrumen ini pula maka daya
dukung lingkungan dari suatu wilayah menjadi pertimbangan yang sangat penting
dalam rangka perwujudan wilayah Provinsi Maluku Utara sebagai pusat-pusat
kegiatan sesuai dengan fungsi dan skala pelayanan yang diharapkan. Adapun
wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur
terkait dengan batas dan sistem yang ditentukan berdasarkan aspek administratif
dan/atau aspek fungsional. Telaahan rencana tata ruang wilayah ditujukan untuk
mengidentifikasi implikasi rencana struktur dan pola ruang terhadap kebutuhan
pelayanan Dinas P3A Provinsi Maluku Utara. Struktur Ruang adalah susunan pusat-
pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi
sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis
memiliki hubungan fungsional, sementara pola ruang adalah distribusi peruntukan
ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung
dan peruntukan ruang untuk fungsi budidaya. Dalam konteks ini seluruh Rencana
program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan perlu
mempertimbangkan implikasi terhadap tata ruang wilayah.

Di sisi lain, Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah rangkaian analisis
yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip
pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program. KLHS
memuat kajian antar lain: 1) Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan
hidup untuk pembangunan; 2) Perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan
hidup; 3) Kinerja layanan/jasa ekosisitem; 4) Efisiensi pemanfaatan sumber daya
alam; 5)Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim; 6)
Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati. Tujuan KLHS adalah untuk
memastikan bahwa prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable
development) telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu
wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan atau program. KLHS akan menghasilkan
rekomendasi yang menjadi dasar bagi kebijakan, rencana, dan/atau program
pembangunan dalam suatu wilayah/daerah.

46
III.5. Penentuan Isu-isu Strategis Pelayanan Dinas P3A Provinsi Maluku
Utara

Isu strategis merupakan suatu kondisi yang berpotensi menjadi masalah


maupun menjadi peluang suatu daerah dimasa datang. Isu strategis lebih
berorientasi pada masa depan. Suatu hal yang belum menjadi masalah saat ini,
namun berpotensi akan menjadi masalah daerah pada suatu saat dapat
dikategorikan sebagai isu strategis. Isu strategis juga dapat dimaknai sebagai
potensi yang belum terkelola, dan jika dikelola secara tepat dapat menjadi potensi
modal pembangunan yang signifikan.

Berdasarkan penelaahan terhadap permasalahan pelayanan, visi, misi dan janji


kerja Gubernur, sasaran strategis Kementerian PPPA, implikasi RTRW dan KLHS bagi
pelayanan Perangkat Daerah, dapat diidentifikasi isu-isu strategis pelayanan Dinas
P3A Provinsi Maluku Utara, sebagai berikut:

1) Pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan

2) Perlindungan perempuan

3) Pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak

4) Peningkatan kualitas keluarga

5) Pembinaan keluarga berencana

47
BAB IV BAB
T
IV
S
UJUAN DAN ASARAN

TUJUAN DAN SASARAN


IV.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas P3A Provinsi Maluku
Utara
Tujuan adalah penjabaran dari pernyataan Visi dan Misi dan merupakan hasil
yang ingin dicapai dalam kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun ke
depan, atau gambaran kondisi yang ingin dicapai di masa datang. Pernyataan
tujuan selanjutnya dijabarkan ke dalam sasaran-sasaran strategis, yang merupakan
rumusan kondisi yang menggambarkan tercapainya tujuan (impact), yaitu berupa
pencapaian hasil (outcome) dari pelaksanaan program dan keluaran (output)
kegiatan-kegiatan perangkat daerah. Dalam hal ini Visi dan Misi Gubernur Maluku
Utara yang harus dijabarkan kembali ke dalam tujuan dan sasaran Renstra Dinas
P3R Provinsi Maluku Utara, adalah:

Visi: Maluku Utara SEJAHTERA

Misi-1: Membangun Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan


Berbudaya

Misi-5: Memantapkan Tatakelola Pemerintahan yang Lebih Baik dan


Berkeadilan

Untuk mewujudkan Visi dan Misi tersebut, maka ditetapkan tujuan dan sasaran
Renstra Dinas P3A Provinsi Maluku Utara, yaitu:

Misi-1: Membangun Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan


Berbudaya

Tujuan 1: Meningkatkan pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan


dan pemenuhan hak anak, serta kualitas pengendalian penduduk melalui
keluarga berencana

Sasaran 1: Meningkatnya pemberdayaan perempuan, perlindungan


perempuan dan pemenuhan hak anak

Sasaran 2: Meningkatnya kualitas pengendalian penduduk melalui


keluarga berencana

48
Misi-5: Memantapkan Tatakelola Pemerintahan yang Lebih Baik dan
Berkeadilan

Tujuan 2: Meningkatnya kapabilitas fungsi penunjang pemerintahan Dinas


Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak, dengan sasaran:

Sasaran 3: Meningkatnya kualitas perencanaan, penganggaran,


pelaksanaan dan pengendalian serta akuntabilitas kinerja Dinas
Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak.

IV.2. Indikator Kinerja Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas P3A
Provinsi Maluku Utara

Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Gubernur Maluku Utara, Renstra Dinas
P3A Provinsi Maluku Utara 2020-2024 mengusung 2 (dua) tujuan dan 3 (tiga)
sasaran serta 6 (enam) indikator “exact” maupun sebagai “proxy” untuk mengukur
keberhasilannya. Diantara indikator-indikator tersebut akan menjadi indikator-
indikator kinerja utama yang merepresentasikan keberhasilan pengembangan
pelayanan pada Dinas P3A Provinsi Maluku Utara.

Tujuan dan sasaran yang disertai indikator dan target capaiannnya dalam 5
(lima) tahun disajikan dalam tabel IV.1.

49
Tabel IV.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas P3A Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024

Tujuan/Sasaran Indikator Tujuan/Sasaran Baseline Target Kinerja Tujuan/Sasaran


(2019)
2020 2021 2022 2023 2024
Tujuan 1: Meningkatkan pemberdayaan Indeks Pemberdayaan Gender 70,3 72,3 74,2 76,1 78,1 80,0
perempuan, perlindungan perempuan
dan pemenuhan hak anak, serta kualitas
pengendalian penduduk melalui keluarga
berencana
Sasaran 1: Meningkatnya Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 47,6 48,9 50,2 51,4 52,7 54,0
pemberdayaan perempuan, Perempuan (persen)
perlindungan perempuan dan
Rasio Kabupaten/Kota Layak Anak 10 20 40 60 80 100
pemenuhan hak anak
(persen)
Sasaran 2: Meningkatnya kualitas Total Fertility Rate (TFR) 2,7 2,7-3 2,7-3 2,7-3 2,7-3 2,7-3
pengendalian penduduk melalui
keluarga berencana
Tujuan 2: Meningkatnya kapabilitas Indeks Tata Kelola Dinas P3A 57,5 60,0 72,5 75,0 77,5 80,0
fungsi penunjang pemerintahan Dinas
Pemberdayaan Perempuan &
Perlindungan Anak
Sasaran 3: Meningkatnya kualitas Peningkatan indeks tata kelola n/a 2,5 12,5 2,5 2,5 2,5
perencanaan, penganggaran, Dinas P3A (poin)
pelaksanaan dan pengendalian serta
akuntabilitas kinerja Dinas
Pemberdayaan Perempuan &
Perlindungan Anak

50
BAB V BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN


Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pada Renstra Dinas P3A Provinsi
Maluku Utara, diperlukan strategi dan arah kebijakan sebagaimana disajikan pada
Tabel V.1 berikut.

Tabel V.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pelayanan


Dinas P3A Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024

VISI : Maluku Utara Sejahtera


Misi-1: Membangun Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan Berbudaya
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Tujuan 3: Sasaran 1: 1. Memperkuat dan 1. Peningkatan
Meningkatnya Meningkatnya mendorong implementasi Pelembagaan
kapabilitas pemberdayaan PPRG oleh kabupaten/kota, Pengarusutamaan
fungsi perempuan, melalui: Gender (PUG) pada
penunjang perlindungan  Mengintensifkan Lembaga Pemerintah;
pemerintahan perempuan dan Sosialisasi kebijakan 2. Peningkatan
Dinas pemenuhan Pelaksanaan PUG Pemberdayaan
Pemberdayaan hak anak termasuk PPRG Perempuan Bidang
Perempuan & Kewenangan Provinsi; Politik, Hukum,
Perlindungan  Mengintensifkan Sosial, dan Ekonomi
Anak Koordinasi dan pada Organisasi
Sinkronisasi Kemasyarakatan;
Perumusan Kebijakan 3. Penguatan dan
Pelaksanaan PUG Pengembangan
Kewenangan Provinsi; Lembaga Penyedia
2. Meningkatkan keberdayaan Layanan
perempuan, terutama Pemberdayaan
dalam aktifitas ekonomi Perempuan
mandiri, melalui:
 Mengintensifkan
Sosialisasi Peningkatan
Partisipasi Perempuan di
Bidang Politik, Hukum,
Sosial dan Ekonomi
Kewenangan Provinsi
 Meningkatkan Advokasi
Kebijakan dan
Pendampingan
Peningkatan Partisipasi
Perempuan dalam
Politik, Hukum, Sosial
dan Ekonomi
Kewenangan Provinsi

51
VISI : Maluku Utara Sejahtera
3. Memperkuat dan
Mengembangkan Lembaga
Penyedia Layanan
Pemberdayaan Perempuan
Kewenangan Provinsi,
melalui:
 Meningkatkan Kapasitas
Sumberdaya Lembaga
Penyedia Layanan
Pemberdayaan
Perempuan Kewenangan
Provinsi
 Mengembangkan
komunikasi informasi
dan edukasi (KIE)
pemberdayaan
perempuan kewenangan
provinsi
1. Meningkatkan Advokasi 1. Peningkatan
Kebijakan dan Pencegahan
Pendampingan Layanan Kekerasan terhadap
Perlindungan Perempuan Perempuan;
Kewenangan Provinsi, 2. Penyediaan Layanan
dengan titik berat pada Rujukan Lanjutan
fasilitasi peningkatan bagi Perempuan
Tenaga Pendamping Korban Korban Kekerasan;
Kekerasan Perempuan dan
3. Penguatan dan
Anak;
Pengembangan
2. Menyediakan Layanan
Lembaga Penyedia
Pengaduan Masyarakat bagi
Layanan Perlindungan
Perempuan Korban
Perempuan
Kekerasan Tingkat Daerah
Provinsi dan Lintas Daerah
Kabupaten/Kota, dengan
titik berat pada
Operasionalisasi Unit
Pelayanan Terpadu Daerah
PPA;
3. Meningkatkan Advokasi
kebijakan dan
pendampingan Penyediaan
sarana dan prasarana
layanan bagi perempuan
korban kekerasan
kewenangan provinsi,
dengan fokus pada fasilitasi
pendampingan penyediaan
layanan bagi perempuan
korban kekerasan di
kabupaten/kota

52
VISI : Maluku Utara Sejahtera
1. Mengembangkan Kegiatan 1. Peningkatan Kualitas
Masyarakat untuk Keluarga dalam
Peningkatan Kualitas Mewujudkan
Keluarga Kewenangan Kesetaraan Gender
Provinsi, dengan (KG) dan Hak Anak;
menitikberatkan pada 2. Penguatan dan
fasilitasi penguatan dan pengembangan
pendampingan Perlindungan
lembaga penyedia
Anak Terpadu Berbasis
layanan peningkatan
Masyarakat (PATBM);
kualitas keluarga
2. Meningkatkan Advokasi
dalam mewujudkan
kebijakan dan
KG dan Hak anak
pendampingan
pengembangan lembaga
penyedia layanan
peningkatan kulitas
keluarga kewenangan
provinsi, dengan fokus pada
penguatan dan pengelolaan
Pusat Pembelajaran
Keluarga (PUSPAGA)
Provinsi.
1. Meningkatkan Koordinasi Penguatan dan
dan Sinkronisasi Pengembangan Lembaga
Pelaksanaan Pendampingan Penyedia Layanan
Peningkatan Kualitas Hidup Peningkatan Kualitas
Anak Kewenangan Provinsi, Hidup Anak
untuk memperkuat
implementasi Kabupaten/
Kota Layak Anak;
2. Mengembangkan
Komunikasi, Informasi dan
Edukasi Pemenuhan Hak
Anak bagi Lembaga
Penyedia Layanan
Peningkatan Kualitas Hidup
Anak Kewenangan Provinsi,
dengan memperkuat Forum
Anak Daerah;
3. Memperkuat Jejaring Antar
Lembaga Penyedia Layanan
Peningkatan Kualitas Hidup
Anak Kewenangan
Provinsi dan Lintas
Daerah Kabupaten/Kota,
dengan titik berat pada
penguatan jejaring antar
lembaga penyedia layanan
peningkatan kualitas hidup
anak melalui Gugus Tugas
KLA

53
VISI : Maluku Utara Sejahtera
1. Meningkatkan Advokasi 1. Pencegahan
Kebijakan dan Kekerasan terhadap
Pendampingan Pelaksanaan Anak;
2. Penyediaan Layanan
Kebijakan, Program dan
bagi Anak yang
Kegiatan Pencegahan
Memerlukan
Kekerasan terhadap Anak Perlindungan Khusus
Kewenangan Provinsi;
2. Memperkuat Jejaring Antar
Lembaga Penyedia Layanan
Anak yang Memerlukan
Perlindungan Khusus
Kewenangan Provinsi
1. Meningkatkan kapasitas dan Peningkatan Pengelolaan
kualitas kualitas Sistem Data Gender dan
Pengumpulan, Pengolahan Anak

Analisis dan Penyajian Data


Gender dan Anak dalam
Kelembagaan Data di
Tingkat Daerah Provinsi;
2. Meningkatkan ketersediaan
Data Gender dan Anak,
serta kemanfaatan Data
Gender dan Anak dalam
Kelembagaan Data Provinsi
Sasaran 2: 3. Meningkatkan Pembinaan Keluarga
Meningkatnya Pengembangan Desain Berencana
kualitas Program, Pengelolaan dan
pengendalian
Pelaksanaan Advokasi,
penduduk
Komunikasi, Informasi dan
melalui
keluarga Edukasi (KIE) Pengendalian
berencana Penduduk dan Keluarga
Berencana (KB) Sesuai
Kearifan Budaya Lokal,
melalui Penggunaan Media
Massa Cetak dan Elektronik
Serta Media Luar Ruang
untuk Advokasi, Promosi
dan Kie Program KKBPK
Sesuai Kearifan Budaya
Lokal; serta Pelaksanaan
Advokasi dan KIE Program
KKBPK Melalui Mitra Kerja

54
VISI : Maluku Utara Sejahtera
Misi-5: Memantapkan Tatakelola Pemerintahan yang Lebih Baik dan Berkeadilan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Tujuan 3: Sasaran 5: Meningkatkan kapasitas dan Peningkatan kualitas
Meningkatnya Meningkatnya kualitas Perencanaaan dan pelayanan penunjang
kapabilitas kualitas Evaluasi Kinerja Dinas fungsi pemerintahan
Pemberdayaan Perempuan &
fungsi perencanaan,
Perlindungan Anak
penunjang penganggaran,
Meningkatkan kapasitas dan
pemerintahan pelaksanaan
kualitas pengelolaan
Dinas dan administrasi keuangan Dinas
Pemberdayaan pengendalian Pemberdayaan Perempuan &
Perempuan & serta Perlindungan Anak
Perlindungan akuntabilitas Meningkatkan kapasitas dan
Anak kinerja Dinas kualitas pengelolaan
Pemberdayaan administrasi umum Dinas
Perempuan & Pemberdayaan Perempuan &
Perlindungan Anak
Perlindungan
Meningkatkan Disiplin dan
Anak
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur Dinas Pemberdayaan
Perempuan & Perlindungan
Anak

55
BAB VI BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
SERTA PENDANAAN

RENCANA PROGRAM DAN


KEGIATAN SERTA PENDANAAN
VI.1. Rencana Program dan Kegiatan

Dari hasil penelaahan secara seksama terhadap pencapaian kinerja Renstra


periode sebelumnya dan permasalahan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Maluku Utara, visi
dan misi Gubernur Maluku Utara, sasaran-sasaran strategis Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta arahan RTRW Provinsi
Maluku Utara, telah diidentifikasi sejumlah isu strategis yang berkaitan dengan
pelayanan Dinas P3A Provinsi Maluku Utara dalam lima tahun kedepan. Dari isu-isu
strategis tersebut telah dirumuskan tujuan dan sasaran strategis Dinas P3A untuk
tahun 2020-2024 termasuk rumusan-rumusan strategi dan arah kebijakan yang
perlu ditempuh untuk mencapainya. Berdasarkan arahan-arahan strategi dan arah
kebijakan yang telah disusun, maka dapat dirumuskan Program dan Kegiatan untuk
lima tahun kedepan. Disesuaikan dengan perkembangan regulasi saat ini maka
rencana program dan kegiatan dalam Renstra Dinas P3A tahun 2020-2024 dibuat
dalam 2 (dua) skenario, sebagai berikut:

1) Rencana program dan kegiatan yang berpedoman pada Permendagri No. 13


Tahun 2006 dan perubahannya tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah yang berlaku untuk pelaksanaan tahun 2020;
2) Rencana program dan kegiatan yang berpedoman pada Permendagri No. 90
Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan dan Keuangan Daerah, yang berlaku untuk pelaksanaan
tahun 2021 hingga tahun 2024.

VI.2. Kerangka Pendanaan Program dan Kegiatan Tahun 2020

A) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran


Program ini berada di bawah tanggungjawab Sekretariat Dinas P3A.

56
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2) Penyediaan jasa surat menyurat
3) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
4) Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
5) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/
operasional
6) Penyediaan makanan dan minuman
7) Rapat rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
8) Penyediaan Jasa Tenaga Teknis

B) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur


Program ini berada di bawah tanggungjawab Sekretariat Dinas P3A.

Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:


1) Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor

C) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur


Program ini berada di bawah tanggungjawab Sekretariat Dinas P3A.

Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:


1) Rapat Monitoring dan Evaluasi Terpadu
2) Rapat Koordinasi Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
3) Peningkatan Kapasitas Aparatur

D) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan


Keuangan
Program ini berada di bawah tanggungjawab Sekretariat Dinas P3A.

Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:


1) Penyelarasan Dokumen Kinerja dan Keuangan

E) Program Perlindungan Perempuan dan Khusus Anak


Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Perlindungan Hak
Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak, serta Bidang Pemenuhan Hak
Anak Dinas P3A.

Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:

57
1) Pembentukan UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak
2) Fasilitasi Penguatan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat
(PATBM)
3) Advokasi dan Penguatan Perlindungan Anak Bagi Orang Tua
4) Penyusunan Profil Gender dan Anak
5) Pembentukan Forum Anak Nasional dan Daerah
6) Pembentukan Gugus Tugas Kab/kota Layak Anak
7) Bimtek Konvensi Hak Anak
8) Penguatan Kab/Kota Layak Anak

F) Program Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Keluarga


Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Kualitas Hidup
Perempuan & Kualitas Keluarga, Data & Informasi Dinas P3A.

Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:


1) Bimtek Bagi Kelompok Usaha Perempuan Dalam Memajukan Industri
Rumahan
2) Pembuatan PERDA (Peraturan Daerah) Terkait Pemberdayaan
Perempuan dan Anak
3) Bimtek Peningkatan Kapasitas Perempuan di Bidang Politik
4) Pembinaan dan Penguatan Organisasi Perempuan
5) Sosialisasi Program Dharma Wanita Provinsi Maluku Utara
6) Seminar Peningkatan Peran Perempuan Menuju Kualitas Keluarga
Sejahtera

G) Program Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana


Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Kualitas Hidup
Perempuan & Kualitas Keluarga, Data & Informasi Dinas P3A.

Kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:


1) Sosialisasi dan Pembentukan Pusat Pembelajaran Keluarga
(PUSPAGA)

Program dan kegiatan tahun 2020, indikator kinerja dan pagu indikatif target,
serta bidang penanggung jawab berdasarkan tujuan dan sasaran strategis
perangkat daerah yang berpedoman pada visi dan misi RPJMD Provinsi Maluku
Utara 2020-2024 disajikan pada Tabel VI.1.

58
Tabel VI.1. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Dinas P3A Provinsi Maluku Utara Tahun 2020
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Data Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Program (outcome) dan Kegiatan pada Tahun dan Kerangka Pendanaan Kinerja pada Perangkat
(output) Awal akhir periode Daerah
Perencanaan Renstra Penanggung-
2020 Perangkat jawab
2019 Daerah
Target Rp.
Tujuan 1: Meningkatkan pemberdayaan Indeks Pemberdayaan Gender 70,3 72,3 80,0
perempuan, perlindungan perempuan
dan pemenuhan hak anak, serta kualitas
pengendalian penduduk melalui keluarga
berencana
Sasaran 1: Meningkatnya pemberdayaan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 47,6 48,9 54,0
perempuan, perlindungan perempuan Perempuan (persen)
dan pemenuhan hak anak
Rasio Kabupaten/Kota Layak Anak 10 20 100
2.02.2.02.01 22 Program Perlindungan Perempuan Tingkat pertumbuhan wirausaha 0,95 5,0 5,0
dan Khusus Anak perempuan (persen) 1.345.000.000

Rasio perempuan korban kekerasan 19,9 18,9 15,0


(per 100rb perempuan)

Cakupan penyediaan sistem data 100 100 100


gender dan anak

Kabupaten/kota Layak Anak 1 2 10


(kumulatif)
Rasio anak korban kekerasan (per 1,8 1,6 0,5
10rb anak)

1 Pembentukan UPTD Perlindungan Cakupan Pembentukan UPTD 100 100 265.000.000 100 Bidang Maluku
Perempuan dan Anak Perlindungan Perempuan dan Anak PHP&PKA Utara
(persen)
2 Fasilitasi Penguatan Perlindungan Anak Cakupan Fasilitasi Penguatan 100 100 150.000.000 100 Bidang Maluku
Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) Perlindungan Anak Terpadu Berbasis PHP&PKA Utara
Masyarakat (PATBM) (persen)

3 Advokasi dan Penguatan Perlindungan Cakupan Advokasi dan Penguatan 100 100 180.000.000 100 Bidang Maluku
Anak Bagi Orang Tua Perlindungan Anak Bagi Orang Tua PHP&PKA Utara
(persen)

59
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Data Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Program (outcome) dan Kegiatan pada Tahun dan Kerangka Pendanaan Kinerja pada Perangkat
(output) Awal akhir periode Daerah
Perencanaan Renstra Penanggung-
2020 Perangkat jawab
2019 Daerah
Target Rp.
4 Penyusunan Profil Gender dan Anak Cakupan Penyusunan Profil Gender dan 100 100 135.000.000 100 Bidang Maluku
Anak (persen) PHP&PKA Utara

5 Pembentukan Forum Anak Nasional dan Cakupan Pembentukan Forum Anak 100 100 310.000.000 100 Bidang PHA Maluku
Daerah Nasional dan Daerah (persen) Utara

6 Pembentukan Gugus Tugas Kab/kota Cakupan Pembentukan Gugus Tugas 100 100 85.000.000 100 Bidang PHA Maluku
Layak Anak Kab/kota Layak Anak (persen) Utara

7 Bimtek Konvensi Hak Anak Cakupan Bimtek Konvensi Hak Anak 100 100 120.000.000 100 Bidang PHA Maluku
(persen) Utara

8 Penguatan Kab/Kota Layak Anak Cakupan Penguatan Kab/Kota Layak Anak 100 100 100.000.000 100 Bidang PHA Maluku
(persen) Utara

2.02.2.02.01 20 Program Peningkatan Kualitas Persentase Desa/Kelurahan memiliki 4,01 8,19 24,90
Hidup Perempuan dan Keluarga aktivis PATBM minimal 10 orang 2.470.000.000

1 Bimtek Bagi Kelompok Usaha Cakupan Bimtek Bagi Kelompok Usaha 100 100 180.000.000 100 Bidang KHP&KK Maluku
Perempuan Dalam Memajukan Industri Perempuan Dalam Memajukan Industri Utara
Rumahan Rumahan (persen)

2 Pembuatan PERDA (Peraturan Daerah) Cakupan Pembuatan PERDA (Peraturan n/a 100 145.000.000 100 Bidang KHP&KK Maluku
Terkait Pemberdayaan Perempuan dan Daerah) Terkait Pemberdayaan Utara
Anak Perempuan dan Anak (persen)

3 Bimtek Peningkatan Kapasitas Cakupan Bimtek Peningkatan Kapasitas 100 100 145.000.000 100 Bidang KHP&KK Maluku
Perempuan di Bidang Politik Perempuan di Bidang Politik (persen) Utara

4 Pembinaan dan Penguatan Organisasi Cakupan Pembinaan dan Penguatan 100 100 350.000.000 100 Bidang KHP&KK Maluku
Perempuan Organisasi Perempuan (persen) Utara

5 Sosialisasi Program Dharma Wanita Cakupan Sosialisasi Program Dharma 100 100 1.000.000.000 100 Bidang KHP&KK Maluku
Provinsi Maluku Utara Wanita Provinsi Maluku Utara (persen) Utara

6 Seminar Peningkatan Peran Perempuan Cakupan Seminar Peningkatan Peran 100 100 650.000.000 100 Bidang KHP&KK Maluku
Menuju Kualitas Keluarga Sejahtera Perempuan Menuju Kualitas Keluarga Utara
Sejahtera (persen)

60
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Data Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Program (outcome) dan Kegiatan pada Tahun dan Kerangka Pendanaan Kinerja pada Perangkat
(output) Awal akhir periode Daerah
Perencanaan Renstra Penanggung-
2020 Perangkat jawab
2019 Daerah
Target Rp.
Sasaran 2: Meningkatnya kualitas Total Fertility Rate (TFR) 2,7 2,7-3 2,7-3
pengendalian penduduk melalui keluarga
berencana
2.02.2.02.01 23 Program Pengendalian Penduduk Angka kelahiran remaja umur 15-19 63,0 60,0 43,0
dan Keluarga Berencana tahun (ASFR 15-19) 115.000.000

1 Sosialisasi dan Pembentukan Pusat Cakupan Sosialisasi dan Pembentukan 100 100 115.000.000 100 Bidang KHP&KK Maluku
Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) Utara
(persen)

Tujuan 2: Meningkatnya kapabilitas Indeks Tata Kelola Dinas P3A 57,5 60,0 80,0
fungsi penunjang pemerintahan Dinas
Pemberdayaan Perempuan &
Perlindungan Anak
Sasaran 3: Meningkatnya kualitas Peningkatan indeks tata kelola Dinas P3A n/a 2,5 22,5
perencanaan, penganggaran, (poin)
pelaksanaan dan pengendalian serta
akuntabilitas kinerja Dinas
Pemberdayaan Perempuan &
Perlindungan Anak
2.02.2.02.01 01 Program Pelayanan Administrasi Cakupan Pelayanan Administrasi 100 100 100
Perkantoran Perkantoran (persen) 1.305.000.000

1 Penyediaan jasa surat menyurat Terpenuhinya jasa surat menyurat selama 12 12 50.000.000 12 Sekretariat Maluku
setahun (bulan) Utara

2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber Terpenuhinya jasa komunikasi, sumber 12 12 35.000.000 12 Sekretariat Maluku
daya air dan listrik daya air dan listrik selama setahun (bulan) Utara

3 Penyediaan jasa peralatan dan Terpenuhinya jasa peralatan dan 12 12 170.000.000 12 Sekretariat Maluku
perlengkapan kantor perlengkapan kantor selama setahun Utara
(bulan)
4 Penyediaan jasa pemeliharaan dan Terpenuhinya jasa pemeliharaan dan 12 12 55.000.000 12 Sekretariat Maluku
perizinan kendaraan dinas/operasional perijinan dinas/operasional selama Utara
setahun (bulan)

61
Kode Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Data Capaian Target Kinerja Program Kondisi Unit Kerja Lokasi
Program (outcome) dan Kegiatan pada Tahun dan Kerangka Pendanaan Kinerja pada Perangkat
(output) Awal akhir periode Daerah
Perencanaan Renstra Penanggung-
2020 Perangkat jawab
2019 Daerah
Target Rp.
5 Penyediaan makanan dan minuman Terpenuhinya Penyediaan Makanan dan 12 12 135.000.000 12 Sekretariat Maluku
Minuman selama setahun (bulan) Utara

6 Rapat rapat koordinasi dan konsultasi ke Cakupan penyelenggaraan koordinasi dan 100 100 485.000.000 100 Sekretariat Luar
luar daerah konsultasi ke luar daerah (persen) Maluku
Utara
7 Penyediaan Jasa Tenaga Teknis Terpenuhinya Jasa Penunjang Teknis 12 12 375.000.000 12 Sekretariat Maluku
(orang PTT) Utara

2.02.2.02.01 02 Program Peningkatan Sarana dan Cakupan Peningkatan Sarana dan 100 100 100
Prasarana Aparatur Prasarana Aparatur (persen) 100.000.000

1 Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor Cakupan Rehabilitasi sedang/berat gedung 100 100 100.000.000 100 Sekretariat Maluku
kantor (persen) Utara

2.02.2.02.01 05 Program Peningkatan Kapasitas Cakupan Peningkatan Kapasitas 100 100 100
Sumber Daya Aparatur Sumber Daya Aparatur (persen) 675.000.000

1 Rapat Monitoring dan Evaluasi Terpadu Cakupan Rapat Monitoring dan Evaluasi 100 100 150.000.000 100 Sekretariat Maluku
Terpadu (persen) Utara

2 Rapat Koordinasi Pembangunan Cakupan Rapat Koordinasi Pembangunan 100 100 395.000.000 100 Sekretariat Maluku
Pemberdayaan Perempuan dan Pemberdayaan Perempuan dan Utara
Perlindungan Anak Perlindungan Anak (persen)

3 Peningkatan Kapasitas Aparatur Cakupan Peningkatan Kapasitas Aparatur 100 100 130.000.000 100 Sekretariat Maluku
(persen) Utara

2.02.2.02.01 06 Program Peningkatan Level maturitas SPIP Dinas P3A 2 2 3


Pengembangan Sistem Pelaporan Nilai LKj Dinas P3A B B 145.000.000 AA
Capaian Kinerja dan Keuangan
1 Penyelarasan Dokumen Kinerja dan Cakupan Penyelarasan Dokumen Kinerja 100 100 145.000.000 100 Sekretariat Maluku
Keuangan dan Keuangan (persen) Utara

JUMLAH 6.155.000.000

62
VI.3. Kerangka Pendanaan Program dan Kegiatan Tahun 2021-2024

Perincian program dan kegiatan yang dikelompokkan berdasarkan kodefikasi


Pemendagri No. 90 Tahun 2019 untuk pelaksanaan tahun 2021-2024 diuraikan
sebagai berikut:

A. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah


Program ini berada di bawah tanggungjawab Sekretariat Dinas P3A.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Perencanaan dan Evaluasi Kinerja perangkat daerah, dengan Sub
Kegiatan:
01 Penyusunan Renstra dan Renja Perangkat Daerah
02 Penyusunan Program dan Kegiatan Perangkat Daerah dalam
Dokumen Perencanaan
03 Penyusunan Dokumen Evaluasi Perangkat Daerah
04 Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Perangkat Daerah
2) Administrasi Keuangan, dengan Sub Kegiatan:
04 Penyusunan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
05 Pengelolaan dan Penyiapan Bahan Tanggapan Pemeriksaan
07 Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan/Semesteran
09 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
3) Administrasi Umum, dengan Sub Kegiatan:
01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan listrik
03 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
06 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional
07 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
10 Penyediaan Alat Tulis Kantor
17 Penyediaan Makanan dan Minuman
18 Rapat-rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar daerah
39 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor
4) Peningkatan Disiplin dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan
Sub Kegiatan:

63
02 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapan
05 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
09 Pendidikan dan Pelatihan Formal

B. Program Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan


Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Kualitas Hidup
Perempuan & Kualitas Keluarga, Data & Informasi Dinas P3A.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Pelembagaan Pengarusutamaan Gender (PUG) pada Lembaga
Pemerintah Kewenangan Provinsi, dengan Sub Kegiatan:
01 Koordinasi dan Sinkronisasi Perumusan Kebijakan Pelaksanaan
PUG Kewenangan Provinsi
04 Sosialisasi kebijakan Pelaksanaan PUG termasuk PPRG
Kewenangan Provinsi
2) Pemberdayaan Perempuan Bidang Politik, Hukum, Sosial, dan
Ekonomi pada Organisasi Kemasyarakatan Kewenangan Provinsi,
dengan Sub Kegiatan:
01 Sosialisasi Peningkatan Partisipasi Perempuan di Bidang Politik,
Hukum, Sosial dan Ekonomi Kewenangan Provinsi
02 Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Peningkatan Partisipasi
Perempuan dalam Politik, Hukum, Sosial dan Ekonomi
Kewenangan Provinsi
3) Penguatan dan Pengembangan Lembaga Penyedia Layanan
Pemberdayaan Perempuan Kewenangan Provinsi, dengan Sub
Kegiatan:
02 Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Lembaga Penyedia Layanan
Pemberdayaan Perempuan Kewenangan Provinsi
03 Pengembangan komunikasi informasi dan edukasi (KIE)
pemberdayaan perempuan kewenangan provinsi

C. Program Perlindungan Perempuan


Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Perlindungan Hak
Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak Dinas P3A.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan yang Melibatkan para
Pihak Lingkup Daerah Provinsi dan Lintas Daerah Kabupaten/Kota,
dengan Sub Kegiatan:

64
02 Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Layanan Perlindungan
Perempuan Kewenangan Provinsi
2) Penyediaan Layanan Rujukan Lanjutan bagi Perempuan Korban
Kekerasan yang Memerlukan Koordinasi Tingkat Daerah Provinsi dan
Lintas Daerah Kabupaten/Kota, dengan Sub Kegiatan:
01 Penyediaan Layanan Pengaduan Masyarakat bagi Perempuan
Korban Kekerasan Tingkat Daerah Provinsi dan Lintas Daerah
Kabupaten/Kota
3) Penguatan dan Pengembangan Lembaga Penyedia Layanan
Perlindungan Perempuan Kewenangan Provinsi, dengan Sub
Kegiatan:
01 Advokasi kebijakan dan pendampingan Penyediaan sarana dan
prasarana layanan bagi perempuan korban kekerasan
kewenangan provinsi

D. Program Peningkatan Kualitas Keluarga


Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Kualitas Hidup
Perempuan & Kualitas Keluarga, Data & Informasi Dinas P3A.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Peningkatan Kualitas Keluarga dalam Mewujudkan Kesetaraan
Gender (KG) dan Hak Anak Kewenangan Provinsi, dengan Sub
Kegiatan:
03 Pengembangan Kegiatan Masyarakat untuk Peningkatan Kualitas
Keluarga Kewenangan Provinsi
2) Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan
peningkatan kualitas keluarga dalam mewujudkan KG dan Hak anak
kewenangan provinsi, dengan Sub Kegiatan:
01 Advokasi kebijakan dan pendampingan pengembangan lembaga
penyedia layanan peningkatan kulitas keluarga kewenangan
provinsi

E. Program Pengelolaan Sistem Data Gender dan Anak


Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Kualitas Hidup
Perempuan & Kualitas Keluarga, Data & Informasi Dinas P3A.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Pengumpulan, Pengolahan Analisis dan Penyajian Data Gender dan
Anak dalam Kelembagaan Data di Tingkat Daerah Provinsi, dengan
Sub Kegiatan:

65
01 Penyediaan Data Gender dan Anak
02 Penyajian dan Pemanfaatan Data Gender dan Anak dalam
Kelembagaan Data Provinsi

F. Program Pemenuhan Hak Anak (PHA)


Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Pemenuhan Hak Anak
Dinas P3A.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Penguatan dan Pengembangan Lembaga Penyedia Layanan
Peningkatan Kualitas Hidup Anak Kewenangan Provinsi, dengan Sub
Kegiatan:
02 Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Pendampingan
Peningkatan Kualitas Hidup Anak Kewenangan Provinsi
03 Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Pemenuhan
Hak Anak bagi Lembaga Penyedia Layanan Peningkatan Kualitas
Hidup Anak Kewenangan Provinsi
04 Penguatan Jejaring Antar Lembaga Penyedia Layanan
Peningkatan Kualitas Hidup Anak Kewenangan Provinsi dan
Lintas Daerah Kabupaten/Kota

G. Program Perlindungan Khusus Anak


Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Perlindungan Hak
Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak Dinas P3A.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Pencegahan Kekerasan terhadap Anak yang Melibatkan para Pihak
Lingkup Daerah Provinsi dan Lintas Daerah Kabupaten/Kota, dengan
Sub Kegiatan:
01 Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Pelaksanaan Kebijakan,
Program dan Kegiatan Pencegahan Kekerasan terhadap Anak
Kewenangan Provinsi
2) Penyediaan Layanan bagi Anak yang Memerlukan Perlindungan
Khusus yang Memerlukan Koordinasi Tingkat Daerah Provinsi,
dengan Sub Kegiatan:
04 Penguatan Jejaring Antar Lembaga Penyedia Layanan Anak yang
Memerlukan Perlindungan Khusus Kewenangan Provinsi

66
H. Program Pembinaan Keluarga Berencana
Program ini berada di bawah tanggungjawab Bidang Kualitas Hidup
Perempuan & Kualitas Keluarga, Data & Informasi Dinas P3A.
Kegiatan-kegiatan untuk mendukung program ini terdiri dari:
1) Pengembangan Desain Program, Pengelolaan dan Pelaksanaan
Advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana (KB) Sesuai Kearifan Budaya
Lokal, dengan Sub Kegiatan:
04 Penggunaan Media Massa Cetak dan Elektronik Serta Media Luar
Ruang untuk Advokasi, Promosi dan Kie Program KKBPK Sesuai
Kearifan Budaya Lokal
05 Pelaksanaan Advokasi dan KIE Program KKBPK Melalui Mitra
Kerja

Program dan kegiatan tahun 2021-2024, indikator kinerja dan pagu indikatif
target, serta bidang penanggung jawab berdasarkan tujuan dan sasaran strategis
perangkat daerah yang berpedoman pada visi dan misi RPJMD Provinsi Maluku
Utara 2020-2024 disajikan pada Tabel VI.2.

67
Tabel VI.2. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Dinas P3A Provinsi Maluku Utara Tahun 2021-2024
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Data Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Capaian Kinerja Perangkat
Kegiatan Program (outcome) pada pada akhir Daerah
dan Kegiatan Tahun Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan periode Penang-
(output) Awal Renstra gungjawab
Perenca- Perangkat
naan Daerah
2020 2021 2022 2023 2024
2019
Target Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
Tujuan 1: Meningkatkan Indeks Pemberdayaan 70,3 72,3 74,2 76,1 78,1 80,0 80,0
pemberdayaan Gender
perempuan, perlindungan
perempuan dan
pemenuhan hak anak,
serta kualitas
pengendalian penduduk
melalui keluarga
berencana
Sasaran 1: Meningkatnya Tingkat Partisipasi 47,6 48,9 50,2 51,4 52,7 54,0 54,0
pemberdayaan Angkatan Kerja
perempuan, perlindungan Perempuan (persen)
perempuan dan Rasio Kabupaten/Kota 10 20 40 60 80 100 100
pemenuhan hak anak Layak Anak
2 08 02 Program Tingkat 0,95 5,0 5,0 1.500.000.000 5,0 2.000.000.000 5,0 1.525.000.000 5,0 1.650.000.000 5,0
Pengarusutamaan pertumbuhan
Gender dan wirausaha
Pemberdayaan perempuan
Perempuan (persen)
1.01 Pelembagaan Persentase Kab/kota 10 20 40 500.000.000 60 500.000.000 80 550.000.000 100 600.000.000 100
Pengarusutamaan melaksanakan PPRG
Gender (PUG) pada
Lembaga Pemerintah
Kewenangan Provinsi
01 Koordinasi dan Jumlah jenis dokumen - 1 1 300.000.000 1 300.000.000 1 300.000.000 1 300.000.000 5 Bidang Maluku
Sinkronisasi Perumusan penunjang kebijakan KHP&KK Utara
Kebijakan Pelaksanaan pelaksanaan PUG
PUG Kewenangan kewenangan provinsi
Provinsi

68
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Data Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Capaian Kinerja Perangkat
Kegiatan Program (outcome) pada pada akhir Daerah
dan Kegiatan Tahun Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan periode Penang-
(output) Awal Renstra gungjawab
Perenca- Perangkat
naan Daerah
2020 2021 2022 2023 2024
2019
Target Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
04 Sosialisasi kebijakan Cakupan fasilitasi 100 100 100 200.000.000 100 200.000.000 100 250.000.000 100 300.000.000 100 Bidang Maluku
Pelaksanaan PUG penguatan kebijakan KHP&KK Utara
termasuk PPRG PPRG kewenangan
Kewenangan Provinsi provinsi (persen)
1.02 Pemberdayaan Jumlah perempuan 63.211 66.372 69.690 550.000.000 73.175 550.000.000 76.833 625.000.000 80.675 700.000.000 80.675
Perempuan Bidang bekerja dengan status
Politik, Hukum, Sosial, pekerjaan berusaha
dan Ekonomi pada sendiri/wirausaha
Organisasi (orang)
Kemasyarakatan
Kewenangan Provinsi
01 Sosialisasi Peningkatan Jumlah kegiatan 1 1 1 350.000.000 1 350.000.000 1 400.000.000 1 450.000.000 5 Bidang Sofifi/
Partisipasi Perempuan di sosialisasi Peningkatan KHP&KK Ternate
Bidang Politik, Hukum, Partisipasi Perempuan
Sosial dan Ekonomi di Bidang Polhuksosek
Kewenangan Provinsi
02 Advokasi Kebijakan dan Jumlah kegiatan 1 1 1 200.000.000 1 200.000.000 1 225.000.000 1 250.000.000 5 Bidang Kab/Ko
Pendampingan advokasi kebijakan KHP&KK ta
Peningkatan Partisipasi dan pendampingan
Perempuan dalam Politik, peningkatan partisipasi
Hukum, Sosial dan perempuan dalam
Ekonomi Kewenangan Polhuksosek
Provinsi
1.03 Penguatan dan Penambahan jumlah 13 - 40 450.000.000 40 950.000.000 40 350.000.000 40 350.000.000 160
Pengembangan Lembaga mediator/ konselor
Penyedia Layanan
Pemberdayaan
Perempuan Kewenangan
Provinsi

69
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Data Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Capaian Kinerja Perangkat
Kegiatan Program (outcome) pada pada akhir Daerah
dan Kegiatan Tahun Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan periode Penang-
(output) Awal Renstra gungjawab
Perenca- Perangkat
naan Daerah
2020 2021 2022 2023 2024
2019
Target Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
02 Peningkatan Kapasitas Cakupan fasilitasi - - 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 Bidang Sofifi/
Sumberdaya Lembaga peningkatan kapasitas PHP&PKA Ternate
Penyedia Layanan mediator dan konselor
Pemberdayaan perempuan dan anak
Perempuan Kewenangan
Provinsi
03 Pengembangan Cakupan - 100 100 250.000.000 100 750.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 Bidang Sofifi/
komunikasi informasi dan pengembangan sistem PHP&PKA Ternate
edukasi (KIE) pendukung layanan
pemberdayaan pemberdayaan
perempuan kewenangan perempuan (persen)
provinsi
2 08 03 Program Perlindungan Rasio perempuan 19,9 18,9 17,9 750.000.000 16,9 800.000.000 16,0 850.000.000 15,0 900.000.000 15,0
Perempuan korban kekerasan
(per 100rb
perempuan)
1.01 Pencegahan Kekerasan Penurunan rasio n/a 1,0 1,0 200.000.000 1,0 200.000.000 1,0 200.000.000 1,0 200.000.000 5,0
terhadap Perempuan perempuan korban
yang Melibatkan para kekerasan (poin)
Pihak Lingkup Daerah
Provinsi dan Lintas
Daerah Kabupaten/Kota
02 Advokasi Kebijakan dan Cakupan fasilitasi 40 - 40 200.000.000 40 200.000.000 40 200.000.000 40 200.000.000 160 Bidang Kab/
Pendampingan Layanan peningkatan Tenaga PHP&PKA Kota
Perlindungan Perempuan Pendamping Korban
Kewenangan Provinsi Kekerasan Perempuan
dan Anak (orang)

70
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Data Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Capaian Kinerja Perangkat
Kegiatan Program (outcome) pada pada akhir Daerah
dan Kegiatan Tahun Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan periode Penang-
(output) Awal Renstra gungjawab
Perenca- Perangkat
naan Daerah
2020 2021 2022 2023 2024
2019
Target Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1.02 Penyediaan Layanan Persentasi kasus 100 100 100 300.000.000 100 350.000.000 100 400.000.000 100 450.000.000 100 Bidang
Rujukan Lanjutan bagi rujukan lanjutan PHP&PKA
Perempuan Korban perempuan korban
Kekerasan yang kekerasan yang
Memerlukan Koordinasi terlayani
Tingkat Daerah Provinsi
dan Lintas Daerah
Kabupaten/Kota
01 Penyediaan Layanan Operasionalisasi Unit - 100 100 300.000.000 100 350.000.000 100 400.000.000 100 450.000.000 100 Bidang Kab/
Pengaduan Masyarakat Pelayanan Terpadu PHP&PKA Kota
bagi Perempuan Korban Daerah PPA (persen)
Kekerasan Tingkat
Daerah Provinsi dan
Lintas Daerah
Kabupaten/Kota
1.03 Penguatan dan Kabupaten/kota - - 2 250.000.000 2 250.000.000 3 250.000.000 3 250.000.000 10
Pengembangan Lembaga memiliki lembaga
Penyedia Layanan penyedia layanan bagi
Perlindungan Perempuan perempuan korban
Kewenangan Provinsi kekerasan
01 Advokasi kebijakan dan Cakupan fasilitasi 100 - 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 Bidang Kab/
pendampingan pendampingan PHP&PKA Kota
Penyediaan sarana dan penyediaan layanan
prasarana layanan bagi bagi perempuan
perempuan korban korban kekerasan di
kekerasan kewenangan kabupaten/kota
provinsi (persen)
2 08 04 Program Peningkatan Persentase 4,01 8,19 12,36 450.000.000 16,54 450.000.000 20,72 650.000.000 24,90 650.000.000 24,90
Kualitas Keluarga Desa/Kelurahan
memiliki aktivis
PATBM minimal 10
orang

71
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Data Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Capaian Kinerja Perangkat
Kegiatan Program (outcome) pada pada akhir Daerah
dan Kegiatan Tahun Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan periode Penang-
(output) Awal Renstra gungjawab
Perenca- Perangkat
naan Daerah
2020 2021 2022 2023 2024
2019
Target Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1.01 Peningkatan Kualitas Jumlah aktifis PATBM - 24 40 200.000.000 40 200.000.000 80 400.000.000 80 400.000.000 160
Keluarga dalam yang memperoleh
Mewujudkan Kesetaraan fasilitasi penguatan
Gender (KG) dan Hak
Anak Kewenangan
Provinsi
03 Pengembangan Kegiatan Cakupan fasilitasi 100 100 100 200.000.000 100 200.000.000 100 400.000.000 100 400.000.000 100 Bidang Kab/
Masyarakat untuk penguatan dan PHP&PKA Kota
Peningkatan Kualitas pendampingan
Keluarga Kewenangan Perlindungan Anak
Provinsi Terpadu Berbasis
Masyarakat (PATBM)
1.02 Penguatan dan Operasionalisasi - - 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100
pengembangan lembaga PUSPAGA Provinsi
penyedia layanan (persen)
peningkatan kualitas
keluarga dalam
mewujudkan KG dan Hak
anak kewenangan
provinsi
01 Advokasi kebijakan dan Cakupan penguatan - 100 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 Bidang Kab/
pendampingan dan pengelolaan Pusat KHP&KKD Kota
pengembangan lembaga Pembelajaran Keluarga
penyedia layanan (PUSPAGA) Provinsi
peningkatan kulitas (persen)
keluarga kewenangan
provinsi
2 08 05 Program Pengelolaan Cakupan 100 100 100 500.000.000 100 300.000.000 100 300.000.000 100 300.000.000 100
Sistem Data Gender penyediaan sistem
dan Anak data gender dan
anak

72
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Data Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Capaian Kinerja Perangkat
Kegiatan Program (outcome) pada pada akhir Daerah
dan Kegiatan Tahun Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan periode Penang-
(output) Awal Renstra gungjawab
Perenca- Perangkat
naan Daerah
2020 2021 2022 2023 2024
2019
Target Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1.01 Pengumpulan, Cakupan 50 50 100 500.000.000 100 300.000.000 100 300.000.000 100 300.000.000 100
Pengolahan Analisis dan Pengumpulan,
Penyajian Data Gender Pengolahan Analisis
dan Anak dalam dan Penyajian Data
Kelembagaan Data di Gender dan Anak
Tingkat Daerah Provinsi dalam Kelembagaan
Data di Tingkat Daerah
Provinsi (persen)
01 Penyediaan Data Gender Cakupan penyusunan 100,0 100 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 Bidang Kab/
dan Anak Profil Gender dan Anak KHP&KKD Kota
(persen)
02 Penyajian dan Cakupan - - 100 350.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 150.000.000 100 Bidang Kab/Ko
Pemanfaatan Data pengembangan dan KHP&KKD ta
Gender dan Anak dalam pengelolaan Sistem
Kelembagaan Data Informasi Gender dan
Provinsi Anak (SIGA)
2 08 06 Program Pemenuhan Kabupaten/kota 1 2 4 650.000.000 6 650.000.000 8 800.000.000 10 850.000.000 10
Hak Anak (PHA) Layak Anak
(kumulatif)
1.02 Penguatan dan Penambahan jumlah 1 1 2 650.000.000 2 650.000.000 2 800.000.000 2 850.000.000 10
Pengembangan Lembaga Kabupaten/Kota Layak
Penyedia Layanan Anak
Peningkatan Kualitas
Hidup Anak Kewenangan
Provinsi
02 Koordinasi dan Cakupan koodinasi dan 100 100 100 150.000.000 100 150.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 Bidang Kab/
Sinkronisasi Pelaksanaan sinkronisasi penguatan PHA Kota
Pendampingan Kabupaten/Kota Layak
Peningkatan Kualitas Anak (persen)
Hidup Anak Kewenangan
Provinsi

73
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Data Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Capaian Kinerja Perangkat
Kegiatan Program (outcome) pada pada akhir Daerah
dan Kegiatan Tahun Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan periode Penang-
(output) Awal Renstra gungjawab
Perenca- Perangkat
naan Daerah
2020 2021 2022 2023 2024
2019
Target Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
03 Pengembangan Cakupan fasilitasi 100 100 100 350.000.000 100 350.000.000 100 350.000.000 100 350.000.000 100 Bidang Maluku
Komunikasi, Informasi penguatan Forum PHA Utara/
dan Edukasi Pemenuhan Anak Daerah (persen) Luar
Hak Anak bagi Lembaga Maluku
Penyedia Layanan Utara
Peningkatan Kualitas
Hidup Anak Kewenangan
Provinsi
04 Penguatan Jejaring Antar Cakupan penguatan - 100 100 150.000.000 100 150.000.000 100 200.000.000 100 250.000.000 100 Bidang Kab/
Lembaga Penyedia jejaring antar lembaga PHA Kota
Layanan Peningkatan penyedia layanan
Kualitas Hidup Anak peningkatan kualitas
Kewenangan Provinsi hidup anak melalui
dan Lintas Daerah Gugus Tugas KLA
Kabupaten/Kota (persen)
2 08 07 Program Perlindungan Rasio anak korban 1,8 1,6 1,3 450.000.000 1,1 450.000.000 0,8 450.000.000 0,5 450.000.000 0,5
Khusus Anak kekerasan (per 10rb
anak)
1.01 Pencegahan Kekerasan Penurunan rasio anak 0,25 0,26 200.000.000 0,27 200.000.000 0,28 200.000.000 0,29 200.000.000 0,29
terhadap Anak yang korban kekerasan
Melibatkan para Pihak (poin)
Lingkup Daerah Provinsi
dan Lintas Daerah
Kabupaten/Kota
01 Advokasi Kebijakan dan Cakupan fasilitasi - 100 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 Bidang Kab/
Pendampingan advokasi kebijakan PHP&PKA Kota
Pelaksanaan Kebijakan, Pencegahan
Program dan Kegiatan Kekerasan terhadap
Pencegahan Kekerasan Anak di
terhadap Anak kabupaten/kota
Kewenangan Provinsi (persen)

74
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Data Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Capaian Kinerja Perangkat
Kegiatan Program (outcome) pada pada akhir Daerah
dan Kegiatan Tahun Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan periode Penang-
(output) Awal Renstra gungjawab
Perenca- Perangkat
naan Daerah
2020 2021 2022 2023 2024
2019
Target Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1.02 Penyediaan Layanan bagi Jumlah tenaga - - 40 250.000.000 40 250.000.000 40 250.000.000 40 250.000.000 160
Anak yang Memerlukan pendamping ABK yang
Perlindungan Khusus diperkuat (orang)
yang Memerlukan
Koordinasi Tingkat
Daerah Provinsi
04 Penguatan Jejaring Antar Cakupan fasilitasi - - 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100 Bidang Kab/
Lembaga Penyedia penguatan tenaga PHP&PKA Kota
Layanan Anak yang pendamping Layanan
Memerlukan Anak yang
Perlindungan Memerlukan
Khusus Kewenangan Perlindungan Khusus
Provinsi (persen)
Sasaran 2: Meningkatnya Total Fertility Rate 2,7 2,7-3 2,7-3 2,7-3 2,7-3 2,7-3 2,7-3
kualitas pengendalian (TFR)
penduduk melalui
keluarga berencana
2 14 03 Program Pembinaan Angka kelahiran 63,0 60,0 56,5 275.000.000 52,5 300.000.000 48,0 350.000.000 43,0 400.000.000 43,0
Keluarga Berencana remaja umur 15-19
tahun (ASFR 15-19)
1.01 Pengembangan Desain Penurunan Angka n/a 3,0 3,5 275.000.000 4,0 300.000.000 4,5 350.000.000 5,0 400.000.000 5,0
Program, Pengelolaan kelahiran remaja umur
dan Pelaksanaan 15-19 tahun (poin)
Advokasi, Komunikasi,
Informasi dan Edukasi
(KIE) Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga Berencana (KB)
Sesuai Kearifan Budaya
Lokal

75
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Data Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Capaian Kinerja Perangkat
Kegiatan Program (outcome) pada pada akhir Daerah
dan Kegiatan Tahun Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan periode Penang-
(output) Awal Renstra gungjawab
Perenca- Perangkat
naan Daerah
2020 2021 2022 2023 2024
2019
Target Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
04 Penggunaan Media Cakupan Promosi dan - - 100 75.000.000 100 100.000.000 100 125.000.000 100 150.000.000 100 Bidang Kab/
Massa Cetak dan KIE Program KKBPK PHP&PKA Kota
Elektronik Serta Media Sesuai Kearifan
Luar Ruang untuk Budaya Lokal (persen)
Advokasi, Promosi dan
Kie Program KKBPK
Sesuai Kearifan Budaya
Lokal
05 Pelaksanaan Advokasi Cakupan advokasi dan 100 - 100 200.000.000 100 200.000.000 100 225.000.000 100 250.000.000 100 Bidang Kab/
dan KIE Program KKBPK KIE Program KKBPK KHP&KKD Kota
Melalui Mitra Kerja melalui mitra kerja
(Sekolah/OKP/Remas/
dll) (persen)
Tujuan 2: Meningkatnya Indeks Tata Kelola 57,5 60,0 72,5 75,0 77,5 80,0 80,0
kapabilitas fungsi Dinas P3A
penunjang pemerintahan
Dinas Pemberdayaan
Perempuan &
Perlindungan Anak
Sasaran 3: Meningkatnya Peningkatan indeks n/a 2,5 12,5 2,5 2,5 2,5 22,5
kualitas perencanaan, tata kelola Dinas P3A
penganggaran, (poin)
pelaksanaan dan
pengendalian serta
akuntabilitas kinerja
Dinas Pemberdayaan
Perempuan &
Perlindungan Anak
X XX 01 Program Penunjang Level maturitas 2 2 2 3.003.000.000 2 3.255.500.000 3 3.478.000.000 3 3.743.000.000 3
Urusan Pemerintahan SPIP Dinas P3A
Daerah Nilai LKj Dinas P3A B B A A A AA AA

76
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Data Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Capaian Kinerja Perangkat
Kegiatan Program (outcome) pada pada akhir Daerah
dan Kegiatan Tahun Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan periode Penang-
(output) Awal Renstra gungjawab
Perenca- Perangkat
naan Daerah
2020 2021 2022 2023 2024
2019
Target Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1.01 Perencanaan dan Cakupan Perencanaan 100 100 100 725.000.000 100 775.000.000 100 825.000.000 100 950.000.000 100
Evaluasi Kinerja dan Evaluasi Kinerja
perangkat daerah perangkat daerah
(persen)
01 Penyusunan Renstra dan Jumlah jenis 1 2 1 75.000.000 1 75.000.000 1 75.000.000 2 150.000.000 7 Sekretaria Maluku
Renja Perangkat Daerah dokumen/laporan t Dinas Utara
renstra/renja
02 Penyusunan Program dan Jumlah jenis 2 2 2 100.000.000 2 100.000.000 2 100.000.000 2 100.000.000 10 Sekretaria Maluku
Kegiatan Perangkat dokumen/laporan t Dinas Utara
Daerah dalam Dokumen RKA/DPA
Perencanaan
03 Penyusunan Dokumen Jumlah jenis 1 1 1 50.000.000 1 50.000.000 1 50.000.000 1 50.000.000 5 Sekretaria Maluku
Evaluasi Perangkat dokumen/laporan t Dinas Utara
Daerah evaluasi perangkat
daerah (LKj)
04 Koordinasi dan Cakupan koordinasi 100 100 100 500.000.000 100 550.000.000 100 600.000.000 100 650.000.000 100 Sekretaria Maluku
Sinkronisasi Perencanaan dan sinkronisasi t Dinas Utara/
Perangkat Daerah perencanaan bidang Luar
PP&PA tingkat nasional Maluku
dan daerah (persen) Utara
1.02 Administrasi Keuangan Cakupan pengelolaan 100 100 100 85.000.000 100 85.000.000 100 85.000.000 100 85.000.000 100
administrasi keuangan
perangkat daerah
(persen)
04 Penyusunan Akuntansi Jumlah jenis laporan 1 1 1 25.000.000 1 25.000.000 1 25.000.000 1 25.000.000 5 Sekretaria Maluku
dan Pelaporan Keuangan akuntansi dan t Dinas Utara
keuangan
05 Pengelolaan dan Jumlah jenis laporan 1 1 1 15.000.000 1 15.000.000 1 15.000.000 1 15.000.000 5 Sekretaria Maluku
Penyiapan Bahan tanggapan t Dinas Utara
Tanggapan Pemeriksaan pemeriksaan

77
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Data Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Capaian Kinerja Perangkat
Kegiatan Program (outcome) pada pada akhir Daerah
dan Kegiatan Tahun Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan periode Penang-
(output) Awal Renstra gungjawab
Perenca- Perangkat
naan Daerah
2020 2021 2022 2023 2024
2019
Target Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
07 Penyusunan Laporan Jumlah jenis laporan 4 4 4 20.000.000 4 20.000.000 4 20.000.000 4 20.000.000 20 Sekretaria Maluku
Keuangan keuangan triwulanan t Dinas Utara
Bulanan/Semesteran
09 Penyusunan Pelaporan Jumlah jenis laporan 1 1 1 25.000.000 1 25.000.000 1 25.000.000 1 25.000.000 5 Sekretaria Maluku
Keuangan Akhir Tahun keuangan akhir tahun t Dinas Utara

1.03 Administrasi Umum Cakupan pengelolaan 100 100 100 1.908.000.000 100 1.998.000.000 100 2.058.000.000 100 2.198.000.000 100
administrasi umum
perangkat daerah
(persen)
01 Penyediaan Jasa Surat Terpenuhinya jasa 12 12 12 90.000.000 12 100.000.000 12 120.000.000 12 150.000.000 12 Sekretaria Maluku
Menyurat surat menyurat selama t Dinas Utara
setahun (bulan)
02 Penyediaan Jasa Terpenuhinya jasa 12 12 12 50.000.000 12 60.000.000 12 70.000.000 12 80.000.000 12 Sekretaria Maluku
Komunikasi, Sumber komunikasi, sumber t Dinas Utara
Daya Air dan listrik daya air dan listrik
selama setahun
(bulan)
03 Penyediaan Jasa Terpenuhinya jasa 12 12 12 300.000.000 12 350.000.000 12 350.000.000 12 400.000.000 12 Sekretaria Maluku
Peralatan dan peralatan dan t Dinas Utara
Perlengkapan Kantor perlengkapan kantor
selama setahun
(bulan)
06 Penyediaan Jasa Terpenuhinya jasa 12 12 12 100.000.000 12 120.000.000 12 150.000.000 12 200.000.000 12 Sekretaria Maluku
Pemeliharaan dan pemeliharaan dan t Dinas Utara
Perizinan Kendaraan perijinan
Dinas/Operasional dinas/operasional
selama setahun
(bulan)
07 Penyediaan Jasa Terpenuhinya Jasa 12 12 10 240.000.000 10 240.000.000 10 240.000.000 10 240.000.000 10 Sekretaria Maluku
Administrasi Keuangan Penunjang Teknis t Dinas Utara
(orang PTT)

78
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Data Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Capaian Kinerja Perangkat
Kegiatan Program (outcome) pada pada akhir Daerah
dan Kegiatan Tahun Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan periode Penang-
(output) Awal Renstra gungjawab
Perenca- Perangkat
naan Daerah
2020 2021 2022 2023 2024
2019
Target Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
08 Penyediaan Jasa Terpenuhinya Jasa 12 12 12 48.000.000 12 48.000.000 12 48.000.000 12 48.000.000 12 Sekretaria Maluku
Kebersihan Kantor Kebersihan Kantor t Dinas Utara
selama setahun
(bulan)
10 Penyediaan Alat Tulis Terpenuhinya 12 12 12 30.000.000 12 30.000.000 12 30.000.000 12 30.000.000 12 Sekretaria Maluku
Kantor Penyediaan Alat Tulis t Dinas Utara
Kantor selama setahun
(bulan)
17 Penyediaan Makanan dan Terpenuhinya 12 12 12 200.000.000 12 200.000.000 12 200.000.000 12 200.000.000 12 Sekretaria Maluku
Minuman Penyediaan Makanan t Dinas Utara
dan Minuman selama
setahun (bulan)
18 Rapat-rapat Kordinasi Cakupan 100 100 100 650.000.000 100 650.000.000 100 650.000.000 100 650.000.000 100 Sekretaria Luar
dan Konsultasi ke Luar penyelenggaraan t Dinas Maluku
daerah koordinasi dan Utara
konsultasi ke luar
daerah (persen)
39 Rehabilitasi Sedang/Berat Cakupan Rehabilitasi 100 100 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 Sekretaria Maluku
Rumah Gedung Kantor Sedang/Berat Rumah t Dinas Utara
Gedung Kantor
(persen)
1.04 Peningkatan Disiplin dan Cakupan peningkatan 100 100 100 285.000.000 100 397.500.000 100 510.000.000 100 510.000.000
Kapasitas Sumber Daya disiplin dan kapasitas
Aparatur Sumber Daya Aparatur
(persen)
02 Pengadaan pakaian dinas Cakupan pengadaan n/a n/a 40 30.000.000 40 30.000.000 40 30.000.000 40 30.000.000 160 Sekretaria Maluku
beserta perlengkapan pakaian dinas beserta t Dinas Utara
perlengkapan (pasang)
05 Pengadaan pakaian Cakupan pengadaan n/a n/a 40 30.000.000 40 30.000.000 40 30.000.000 40 30.000.000 160 Sekretaria Maluku
khusus hari-hari tertentu pakaian khusus hari- t Dinas Utara
hari tertentu (pasang)

79
Kode Tujuan/Sasaran/Prog Indikator Kinerja Data Kondisi Unit Kerja Lokasi
ram/ Kegiatan/Sub Tujuan, Sasaran, Capaian Kinerja Perangkat
Kegiatan Program (outcome) pada pada akhir Daerah
dan Kegiatan Tahun Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan periode Penang-
(output) Awal Renstra gungjawab
Perenca- Perangkat
naan Daerah
2020 2021 2022 2023 2024
2019
Target Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
09 Pendidikan dan Pelatihan Jumlah Aparatur yang n/a n/a 20 225.000.000 30 337.500.000 40 450.000.000 40 450.000.000 130 Sekretaria Maluku
Formal mengikuti Pelatihan t Dinas Utara/
Peningkatan Kapasitas Luar
Aparatur (orang) Maluku
Utara
JUMLAH 7.578.000.000 8.205.500.000 8.403.000.000 8.943.000.000

80
BAB VII BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

KINERJA PENYELENGGARAAN
BIDANG URUSAN
Indikator kinerja penyelenggaraan bidang urusan pada dasarnya dirumuskan
dengan mengambil indikator dari program-program prioritas yang telah ditetapkan
(outcome) maupun indikator tujuan dan sasaran (impact). Indikator kinerja pada
tingkat Perangkat Daerah dapat dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh
dari satu atau lebih indikator capaian kinerja program (outcome) terhadap tingkat
capaian indikator kinerja perangkat daerah berkenaan setelah program-program
prioritas ditetapkan. Indikator Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan adalah alat
ukur kuantitatif untuk mengetahui hasil dari pelaksanaan program dan kegiatan
yang dilaksanakan selama periode Renstra Dinas P3A Provinsi Maluku Utara 2020-
2014. Secara berjenjang, penetapan indikator-indikator kinerja pada Dinas P3A
Provinsi Maluku Utara akan membentuk sebuah hirarki kinerja (performance tree)
sebagaimana ilustrasi pada gambar berikut.

Gambar VII.1. Kerangka Hirarki Indikator Kinerja Dinas P3A Provinsi Maluku Utara

Dari perspektif tersebut, maka target indikator kinerja yang menggambarkan


kinerja penyelenggaraan Urusan P3A dan Urusan PPKB oleh Dinas P3A Provinsi
Maluku Utara disajikan pada Tabel VII.1.

81
Tabel VII.1. Indikator Kinerja Dinas P3A Provinsi Maluku Utara yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024

Target Capaian Setiap Tahun Kondisi


Kondisi Kinerja
Kinerja pada
pada Awal
No Indikator Akhir
Periode RPJMD 2020 2021 2022 2023 2024 Periode
(2019)
RPJMD

1 Indeks Pemberdayaan Gender 70,3 72,3 74,2 76,1 78,1 80,0 80,0

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja


2 47,6 48,9 50,2 51,4 52,7 54,0 54,0
Perempuan (persen)

Rasio Kabupaten/Kota Layak Anak


3 10 20 40 60 80 100 100
(persen)

4 Total Fertility Rate (TFR) 2,7 2,7-3 2,7-3 2,7-3 2,7-3 2,7-3 2,7-3

5 Indeks Tata Kelola Dinas P3A 57,5 60,0 72,5 75,0 77,5 80,0 80,0

82
BAB VIII BAB PVIII
ENUTUP

PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Dinas P3A Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 –
2024 merupakan dokumen perencanaan jangka menengah yang memuat tujuan,
sasaran, strategi, arah kebijakan serta program dan kegiatan. Renstra Dinas P3A
mengacu pada RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024, yang dilaksanakan
sesuai tugas dan fungsi Dinas P3A Provinsi Maluku, dalam rangka mendukung
keberhasilan pencapaian visi Maluku Utara SEJAHTERA. Renstra dilaksanakan oleh
unit-unit kerja yang ada di lingkungan Dinas P3A Provinsi Maluku Utara, dan dapat
menjadi acuan bagi para pemangku peran terkait di Provinsi Maluku Utara, sehingga
tercipta sinergitas dalam pembangunan secara efektif dan efisien. Dalam
pelaksanaan Renstra ini hendaknya senantiasa memahami keterkaitan antar unsur
atau instansi terkait, termasuk unsur yang mewakili aspirasi masyarakat, agar
kinerja yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan terhadap publik (akuntabel)
serta dalam rangka menciptakan clean government and good governance di
lingkungan Dinas P3A Provinsi Maluku Utara.

Renstra ini selanjutnya akan dijabarkan dalam Rencana Kerja Dinas P3A
Provinsi Maluku Utara setiap tahunnya. Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah
pelaksanaan sebagai berikut:

1. Dinas P3A Provinsi Maluku Utara dan masyarakat termasuk dunia usaha
diharapkan dapat bersinergi dalam melaksanakan program-program dalam
Renstra ini dengan sebaik-baiknya;
2. Renstra Dinas P3A Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 merupakan
dasar evaluasi terhadap laporan pelaksanaan atas kinerja lima tahunan dan
tahunan, yang bersandar pada “Pedoman Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah”;
3. Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada
level tujuan, sasaran, program dan kegiatan.

83
4. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level tujuan dan
sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara
tujuan dan sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan
tujuan dan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan
dapat dilihat dengan jelas;
5. Renstra Dinas P3A Provinsi Maluku Utara akan dilakukan evaluasi/
penyempurnaan setiap tahun, sesuai perkembangan atau perubahan dan
dinamika masyarakat dan permasalahan sektor P3A di Provinsi Maluku
Utara.

Semoga Renstra Dinas P3A Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 ini dapat
dapat diimplementasikan dengan baik, sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah
ditetapkan secara konsisten dalam rangka mendukung terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang lebih baik.

84
Lampiran 1. Pengukuran Indikator Kinerja

Tujuan/Sasaran/ Indikator Kinerja Formula


Program/ Kegiatan Tujuan, Sasaran,
Program (outcome)
dan Kegiatan
(output)
Tujuan 1: Meningkatkan Indeks Pemberdayaan IDG menunjukkan apakah wanita dapat secara aktif
pemberdayaan Gender berperan serta dalam kehidupan ekonomi dan politik. IDG
perempuan, perlindungan menitikberatkan pada partisipasi, dengan cara mengukur
perempuan dan ketimpangan gender di bidang ekonomi, partisipasi politik,
pemenuhan hak anak, dan pengambilan keputusan. Metode penghitungan IDG
serta kualitas masih mengacu pada metodologi lama sampai Indeks
pengendalian penduduk Ketidaksetaraan Gender (IKG) bisa dihitung.
melalui keluarga
berencana
Sumber Data:
BPS Provinsi Maluku Utara
Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Sasaran 1: Tingkat Partisipasi Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Perempuan
Meningkatnya Angkatan Kerja adalah Persentase penduduk perempuan usia 15 tahun
pemberdayaan Perempuan (persen) keatas yang merupakan angkatan kerja.
perempuan,
perlindungan
a
TPAK  x100%
perempuan dan b
pemenuhan hak anak Dimana:
a = Jumlah angkatan kerja perempuan
b = Jumlah penduduk perempuan 15 tahun keatas

Sumber Data:
BPS Provinsi Maluku Utara
Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Rasio Kabupaten/Kota Jumlh kabupaten/kota layak anak
Layak Anak (persen) = x 100%
Jumlah kabupaten/kota
Sumber Data:
Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Program Tingkat pertumbuhan Tingkat pertumbuhan wirausaha perempuan dihitung
Pengarusutamaan Gender wirausaha perempuan menggunakan formula:
dan Pemberdayaan (persen)
Perempuan
a b
 x100%
b
Dimana:
a = Jumlah wirausaha perempuan pada tahun yang
ditinjau (t)
b = Jumlah wirausaha perempuan pada tahun sebelumnya
(t-1)
Sumber Data:
BPS Provinsi Maluku Utara
Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Tujuan/Sasaran/ Indikator Kinerja Formula
Program/ Kegiatan Tujuan, Sasaran,
Program (outcome)
dan Kegiatan
(output)
Pelembagaan Persentase Kab/kota Jumlh kabupaten/kota melaksanakan
Pengarusutamaan melaksanakan PPRG PPRG
Gender (PUG) pada = x 100%
Lembaga Pemerintah Jumlah kabupaten/kota
Kewenangan Provinsi
Sumber Data:
Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Pemberdayaan Jumlah perempuan = Jumlah perempuan bekerja dengan status pekerjaan
Perempuan Bidang bekerja dengan status berusaha sendiri/wirausaha (orang) pada tahun berkenaan
Politik, Hukum, Sosial, pekerjaan berusaha (yang ditinjau)
dan Ekonomi pada sendiri/wirausaha
Organisasi (orang) Sumber Data:
Kemasyarakatan
BPS Provinsi Maluku Utara
Kewenangan Provinsi
Penguatan dan Penambahan jumlah = Jumlah mediator/konselor baru yang dihasilkan pada
Pengembangan mediator/ konselor tahun berkenaan (yang ditinjau)
Lembaga Penyedia
Layanan Pemberdayaan Sumber Data:
Perempuan
Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Kewenangan Provinsi
Program Perlindungan Rasio perempuan
Perempuan korban kekerasan (per Jumlah perempuan korban kekerasan
100rb perempuan) = x 100.000
Jumlah perempuan

Sumber Data:
Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Pencegahan Penurunan rasio = Angka Rasio perempuan korban kekerasan pada tahun
Kekerasan terhadap perempuan korban berkenaan yang ditinjau DIKURANGI Angka Rasio
Perempuan yang kekerasan (poin) perempuan korban kekerasan pada tahun sebelumnya
Melibatkan para Pihak
Lingkup Daerah
Sumber Data:
Provinsi dan Lintas
Daerah Kabupaten/ Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Kota
Penyediaan Layanan Persentasi kasus Jumlah kasus rujukan lanjutan
Rujukan Lanjutan bagi rujukan lanjutan perempuan korban kekerasan yang
Perempuan Korban perempuan korban terlayani
Kekerasan yang kekerasan yang = x 100%
Memerlukan terlayani Jumlah seluruh kasus rujukan lanjutan
Koordinasi Tingkat perempuan korban kekerasan
Daerah Provinsi dan
Lintas Daerah Sumber Data:
Kabupaten/Kota Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Penguatan dan Kabupaten/kota = Kabupaten/kota memiliki lembaga penyedia layanan bagi
Pengembangan memiliki lembaga perempuan korban kekerasan
Lembaga Penyedia penyedia layanan bagi
Layanan Perlindungan perempuan korban
Sumber Data:
Perempuan kekerasan
Kewenangan Provinsi Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Tujuan/Sasaran/ Indikator Kinerja Formula
Program/ Kegiatan Tujuan, Sasaran,
Program (outcome)
dan Kegiatan
(output)
Program Peningkatan Persentase
Kualitas Keluarga Desa/Kelurahan Jumlah Desa/Kelurahan memiliki aktivis
memiliki aktivis PATBM PATBM minimal 10 orang
minimal 10 orang = x 100%

Jumlah Desa/Kelurahan (seluruhnya)

Sumber Data:
Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Peningkatan Kualitas Jumlah aktifis PATBM = Jumlah aktifis PATBM yang memperoleh fasilitasi
Keluarga dalam yang memperoleh penguatan pada tahun berkenaan
Mewujudkan fasilitasi penguatan
Kesetaraan Gender
Sumber Data:
(KG) dan Hak Anak
Kewenangan Provinsi Dinas P3A Provinsi Maluku Utara

Penguatan dan Operasionalisasi Capaian realisasi target belanja


pengembangan PUSPAGA Provinsi barang/jasa pada Operasionalisasi
lembaga penyedia (persen) PUSPAGA Provinsi pada akhir tahun
layanan peningkatan anggaran yang berkenaan
kualitas keluarga = x 100%
Rencana target belanja barang/jasa
dalam mewujudkan
pada Operasionalisasi PUSPAGA
KG dan Hak anak
Provinsi untuk tahun anggaran yang
kewenangan provinsi
berkenaan
Sumber Data:
Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Program Pengelolaan Cakupan penyediaan
Sistem Data Gender dan sistem data gender Capaian realisasi target jenis data
Anak dan anak gender dan anak pada akhir tahun
anggaran yang berkenaan
= x 100%
Rencana target jenis data gender dan
anak untuk tahun anggaran yang
berkenaan

Sumber Data:
Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Pengumpulan, Cakupan Capaian realisasi target belanja barang/jasa
Pengolahan Analisis Pengumpulan, untuk Pengumpulan, Pengolahan Analisis
dan Penyajian Data Pengolahan Analisis dan Penyajian Data Gender dan Anak dalam
Gender dan Anak dan Penyajian Data
Kelembagaan Data di Tingkat Daerah Provinsi
dalam Kelembagaan Gender dan Anak
pada akhir tahun anggaran yang berkenaan
Data di Tingkat dalam Kelembagaan = x 100%
Daerah Provinsi Data di Tingkat Rencana target target belanja barang/jasa
Daerah Provinsi untuk Pengumpulan, Pengolahan Analisis
(persen) dan Penyajian Data Gender dan Anak dalam
Kelembagaan Data di Tingkat Daerah Provinsi
untuk tahun anggaran yang berkenaan
Sumber Data:
Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Tujuan/Sasaran/ Indikator Kinerja Formula
Program/ Kegiatan Tujuan, Sasaran,
Program (outcome)
dan Kegiatan
(output)
Program Pemenuhan Kabupaten/kota Layak = Tambahan Jumlah Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA)
Hak Anak (PHA) Anak (kumulatif) pada tahun berkenaan yang ditinjau DITAMBAH Jumlah
Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) pada tahun sebelumnya
Sumber Data:
Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Penguatan dan Penambahan jumlah = Tambahan Jumlah Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA)
Pengembangan Kabupaten/Kota Layak pada tahun berkenaan yang ditinjau
Lembaga Penyedia Anak
Layanan Peningkatan
Sumber Data:
Kualitas Hidup Anak
Kewenangan Provinsi Dinas P3A Provinsi Maluku Utara

Program Perlindungan Rasio anak korban


Jumlah Anak korban kekerasan
Khusus Anak kekerasan (per 10rb
= x 100.000
anak)
Jumlah Anak

Sumber Data:
Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Pencegahan Penurunan rasio anak = Angka Rasio anak korban korban kekerasan pada tahun
Kekerasan terhadap korban kekerasan berkenaan yang ditinjau DIKURANGI Angka Rasio anak
Anak yang Melibatkan (poin) korban kekerasan pada tahun sebelumnya
para Pihak Lingkup
Daerah Provinsi dan
Sumber Data:
Lintas Daerah
Kabupaten/Kota Dinas P3A Provinsi Maluku Utara

Penyediaan Layanan Jumlah tenaga = Jumlah tenaga pendamping ABK yang memperoleh
bagi Anak yang pendamping ABK yang fasilitasi penguatan pada tahun berkenaan
Memerlukan diperkuat (orang)
Perlindungan Khusus
Sumber Data:
yang Memerlukan
Koordinasi Tingkat Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Daerah Provinsi

Sasaran 2: Total Fertility Rate Angka Kelahiran Total (TFR), adalah Rata-rata anak yang
Meningkatnya kualitas (TFR) dilahirkan seorang wanita selama masa usia suburnya. TFR
pengendalian penduduk bermanfaat sebagai indikator untuk membandingkan
melalui keluarga keberhasilan antar wilayah dalam melaksanakan
berencana pembangunan sosial ekonomi, menunjukkan tingkat
keberhasilan program KB, membantu para perencana
program pembangunan untuk meningkatkan rata-rata usia
kawin, meningkatkan program pelayanan kesehatan yang
berkaitan dengan pelayanan ibu hamil dan perawatan
anak, serta mengembangkan program penurunan tingkat
kelahiran.

Sumber Data:
BPS Provinsi Maluku Utara
Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Tujuan/Sasaran/ Indikator Kinerja Formula
Program/ Kegiatan Tujuan, Sasaran,
Program (outcome)
dan Kegiatan
(output)
Program Pembinaan Angka kelahiran Angka Kelahiran menurut Umur (ASFR) adalah Banyaknya
Keluarga Berencana remaja umur 15-19 kelahiran per 1000 wanita pada kelompok usia tertentu
tahun (ASFR 15-19) antara 15-49 tahun. ASFR merupakan indikator kelahiran
yang memperhitungkan perbedaan fertilitas dari wanita
usia subur menurut umurnya. Pola ASFR membentuk huruf
U terbalik.

Sumber Data:
BPS Provinsi Maluku Utara
Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Pengembangan Desain Penurunan Angka = Angka ASFR pada tahun berkenaan yang ditinjau
Program, Pengelolaan kelahiran remaja umur DIKURANGI Angka ASFR pada tahun sebelumnya
dan Pelaksanaan 15-19 tahun (poin)
Advokasi, Komunikasi,
Informasi dan Edukasi Sumber Data:
(KIE) Pengendalian BPS Provinsi Maluku Utara
Penduduk dan
Keluarga Berencana Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
(KB) Sesuai Kearifan
Budaya Lokal
Tujuan 2: Meningkatnya Indeks Tata Kelola Indeks Tata Kelola (ITK) Dinas P3A, merupakan indikator
kapabilitas fungsi Dinas P3A kinerja proxy yang merepresentasikan keberhasilan
penunjang pemerintahan penyelenggaraan fungsi penunjang urusan pemerintahan
Dinas Pemberdayaan pada Dinas P3A , yang dihitung menggunakan formula:
Perempuan &
Perlindungan Anak N _ SPIPDP3 A  N _ LAKIPDP3 A

2
N_SPIP (Normalisasi Nilai Maturitas SPIP Dinas P3A),
diperoleh dengan cara:
SPIP t
 x 100
SPIP Max
SPIP t = Nilai Maturitas SPIP Dinas P3A pada tahun yang
ditinjau
SPIP Max = 5

N_LAKIP (Normalisasi Nilai LAKIP Dinas P3A), diperoleh


dengan cara:
LAKIP t
 x 100
LAKIP Max
LAKIP t = Nilai LAKIP Dinas P3A pada tahun yang ditinjau
LAKIP Max = A
Konversi Huruf ke Angka:
D = 25
C = 50
B = 75
A = 100
Sumber data:
Sekretariat Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Inspektrorat Provinsi Maluku Utara
Tujuan/Sasaran/ Indikator Kinerja Formula
Program/ Kegiatan Tujuan, Sasaran,
Program (outcome)
dan Kegiatan
(output)
Sasaran 3: Peningkatan indeks Peningkatan Indeks tata kelola Dinas P3A (poin),
Meningkatnya kualitas tata kelola Dinas P3A merupakan indikator kinerja proxy yang
perencanaan, (poin) merepresentasikan keberhasilan penyelenggaraan fungsi
penganggaran, penunjang urusan pemerintahan pada Dinas P3A.
pelaksanaan dan Indikator ini merupakan indikator turunan dari Indeks
pengendalian serta Tata Kelola Dinas P3A, yang dihitung menggunakan
akuntabilitas kinerja formula:
Dinas Pemberdayaan
Perempuan &  ITK t  ITK t 0
Perlindungan Anak Dimana:
ITKt = Indeks Tata Kelola Dinas P3A pada tahun yang
ditinjau
ITKt0 = Indeks Tata Kelola Dinas P3A pada tahun
sebelumnya

Sumber data:
Sekretariat Dinas P3A Provinsi Maluku Utara

Program Penunjang Level maturitas SPIP Tingkat Maturitas (Maturity Level) Penyelenggaraan
Urusan Pemerintahan Dinas P3A Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dalam
Daerah bagian ini menggambarkan tingkatan atau struktur
kematangan penyelenggaraan SPIP dengan karakteristik
yang berbeda antara satu tingkat dengan tingkat lainnya.

Sumber data:
Inspektrorat Provinsi Maluku Utara
Nilai LKj Dinas P3A LAKIP adalah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintahan. LAKIP merupakan produk akhir SAKIP
yang menggambarkan kinerja yang dicapai oleh suatu
instansi pemerintah atas pelaksanaan program dan
kegiatan yang dibiayai APBN/APBD.

Sumber data:
Inspektrorat Provinsi Maluku Utara
Perencanaan dan Cakupan Perencanaan Capaian realisasi target belanja
Evaluasi Kinerja dan Evaluasi Kinerja barang/jasa pada seluruh sub
perangkat daerah perangkat daerah kegiatan Perencanaan dan Evaluasi
(persen) Kinerja perangkat daerah pada
akhir tahun anggaran berkenaan
= x 100%
Rencana target belanja barang/jasa
pada seluruh sub kegiatan
Perencanaan dan Evaluasi Kinerja
perangkat daerah untuk tahun
anggaran berkenaan

Sumber data:
Sekretariat Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Tujuan/Sasaran/ Indikator Kinerja Formula
Program/ Kegiatan Tujuan, Sasaran,
Program (outcome)
dan Kegiatan
(output)
Administrasi Cakupan pengelolaan Capaian realisasi target belanja
Keuangan administrasi keuangan
barang/jasa pada seluruh sub
perangkat daerah
kegiatan Administrasi Keuangan
(persen)
pada akhir tahun anggaran
= berkenaan x 100%
Rencana target belanja barang/jasa
pada seluruh sub kegiatan
Administrasi Keuangan untuk tahun
anggaran berkenaan

Sumber data:
Sekretariat Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Administrasi Umum Cakupan pengelolaan
administrasi umum Capaian realisasi target belanja
perangkat daerah barang/jasa pada seluruh sub
(persen) kegiatan Administrasi Umum pada
akhir tahun anggaran berkenaan
= x 100%
Rencana target belanja barang/jasa
pada seluruh sub kegiatan
Administrasi Umum untuk tahun
anggaran berkenaan

Sumber data:
Sekretariat Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Peningkatan Disiplin Cakupan peningkatan Capaian realisasi target belanja
dan Kapasitas Sumber disiplin dan kapasitas barang/jasa pada seluruh sub
Daya Aparatur Sumber Daya Aparatur
kegiatan Peningkatan Disiplin dan
(persen)
Kapasitas Sumber Daya Aparatur
pada akhir tahun anggaran
berkenaan
= x 100%
Rencana target belanja barang/jasa
pada seluruh sub kegiatan
Peningkatan Disiplin dan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur untuk tahun
anggaran berkenaan

Sumber data:
Sekretariat Dinas P3A Provinsi Maluku Utara
Lampiran 2. Pemetaan Indikator Kinerja Program

Dalam rangka menjamin konsistensi penggunaan indikator kinerja pada level


program (outcome), Tabel di halaman berikut menyajikan pemetaan program dan
indikator berdasarkan Permendagri No. 13 Tahun 2006 dan Permendagri No. 90
Tahun 2019.
Pemetaan Indikator Program Berdasarkan Permendagri 13/20026 dan Permendagri 90/2019

PERMENDAGRI 13/2006 INDIKATOR (OUTCOME) BASELINE PERMENDAGRI 90/2019


(2019)

Program Perlindungan Tingkat pertumbuhan wirausaha 0,95 Program Pengarusutamaan Gender


Perempuan dan Khusus Anak perempuan (persen) dan Pemberdayaan Perempuan

Rasio perempuan korban kekerasan (per 19,9 Program Perlindungan Perempuan


100rb perempuan)

Cakupan pengelolaan sistem data 100 Program Pengelolaan Sistem Data


gender dan anak (persen) Gender dan Anak

Kabupaten/kota layak anak 1 Program Pemenuhan Hak Anak


Rasio anak korban kekerasan (per 10rb 1,8 Program Perlindungan Khusus Anak
anak)

Program Peningkatan Kualitas Persentase Desa/Kelurahan memiliki 4,01 Program Peningkatan Kualitas
Hidup Perempuan dan aktivis PATBM minimal 10 orang Keluarga
Keluarga
Program Pengendalian Angka kelahiran remaja umur 15-19 63,0 Program Pembinaan Keluarga
Penduduk dan Keluarga tahun (ASFR 15-19 per 1000 wanita) Berencana
Berencana

3 PROGRAM MENJADI >>>>>>>> 7 PROGRAM


REVISI RENCANA STRATEGIS
D I N A S P A N G A N
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2020—2024

DINAS PANGAN PROVINSI MALUKU UTARA


SOFIFI 2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas
Pangan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020–2024 dapat tersusun
sebagaimana yang diharapkan.

Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara Tahun


2019–2024 ini disusun berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Maluku Utara Tahun 2020–2024.
Eksistensi Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara yang terbentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 mempunyai tugas pokok : (1)
Perumusan kebijakan daerah di bidang ketersediaan pangan, kerawanan
pangan, distribusi pangan, cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi
dan keamanan pangan; (2) Pelaksanaan kebijakan daerah di bidang
ketersediaan pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan
pangan, penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan; (3)
Koordinasi penyediaan infrastruktur dan pendukung; (4) Peningkatan
kualitas sumber daya manusia; dan (5) Pemantauan, pengawasan, evaluasi
dan pelaporan penyelenggaraan di bidang ketersediaan pangan,kerawanan
pangan, distribusi pangan, cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi
dan keamanan pangan.

Untuk itu kepada semua staf Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara Provinsi
Maluku Utara agar dapat menjadikan Rencana Strategis ini sebagai acuan
utama dalam peningkatan kinerja untuk menuju kemandirian pangan serta
mewujudkan Provinsi Maluku Utara Berdaulat Pangan.

Akhirnya, terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah


membantu dalam menyusun Rencana Strategis ini disertai harapan kiranya
dapat memberikan saran yang bersifat konstruktif untuk kesempurnaan
pelaksanaannya.
Sofifi, Juni 2020

ii
DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar……………………………………………………………………………….…...ii
Keputusan Kepala Kantor Tentang Renstra Dinas Pangan ……................ iii
Daftar Isi ............................................................................................... v
Daftar Gambar …………………………………………………………;;……………………….vi
Daftar Tabel ……………………………………………………………………..………..……..vii

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………. 1
1.2 Landasan Hukum ………………………………………………… 2
1.3 Maksud dan Tujuan …………………………………………….. 7
1.4 Sistematika Penulisan ………………………………………….. 9

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS PANGAN


2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Dinas Pangan .…..………… 10
2.2 Sumber Daya Dinas Pangan ....……………………………… 36
2.3 Capaian Kinerja Dinas Pangan ………………………………. 38
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan … 64

BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS


3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tupoksi ……… 68
3.2 Telaahan Visi Misi dan Program Kepala Daerah ..…….. 70
3.3 Telaahan Renstra K/L …………………………………………… 71
3.4 Telaahan Rencana RTRW/KLHS …………………………….. 72
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis …………………………………. 74

BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN


4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pangan. 81

BAB V. STRATEGI DAN KEBIJAKAN


5.1 Strategi dan Kebijakan………………………… 87
BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
INDIKATIF
6.1 Rencana Program dan Kegiatan……………………………. 91
6.2 Indikator Kinerja Kelompok dan Sasaran…………………. 91
6.3 Pendanaan Indikatif…………………………………………. 91

BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN


7.1 Pedoman Transisi ………………………………………………… 104
7.2 Kaidah Pelaksanaan …………………………………………….. 105

BAB VIII. PENUTUP .…………….………………………………………………………. 106

iii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara…. 12


Gambar 2.2. Perkembangan Ketersediaan Padi, Jagung, Ubi Kayu
Tahun 2014 – 2018 ………………………………………………… 40
Gambar 2.3. Perkembangan Ketersediaan Kedele. Kacang Hijau, Kacang
tanah, Ubi Jalar dan Gula Tahun 2014 – 2018 ………………… 40
Gambar 2.4. Perkembangan Ketersediaan Daging, Susu, Telur Tahun
2014 – 2018 ……………………………………………………………. 41
Gambar 2.5. Ketersediaan Energi per Kapita 2011-2016 …………………… 41
Gambar 2.6. Ketersediaan Protein gram per Kapita per hari 2011-2016 42
Gambar 2.7. Sebaran Kecamatan Pada Masing-Masing Prioritas ………… 44
Gambar 2.8 Sebaran Kecamatan di masing-masing Kabupaten/Kota
Pada Prioritas 2 ………………………………………………………….. 46
Gambar 2.9 Sebaran Kecamatan di masing-masing Kabupaten/Kota
Pada Prioritas 3 …………………………………………………………. 46
Gambar 2.10. Sebaran Kecamatan di masing-masing Kabupaten/Kota
Pada Prioritas 4 …………………………………………………………. 47
Gambar 2.11. Sebaran Kecamatan di masing-masing Kabupaten/Kota
Pada Prioritas 5 ………………………………………………………… 48
Gambar 2.12. Perkembangan Harga Beras Kualitas I, Kualitas II dan
Kualitas III tahun 2012 – 2016 …………………………………… 55
Gambar 2.13. Perkembangan Harga Cabe merah keriting dan Bawang
merah tahun 2012 – 2016 …………………………………………. 58
Gambar 2.14. Perkembangan Harga Daging Sapi, Daging Ayam dan
Telur Ayam ras tahun 2012 – 2016 …………………………….. 60

iv
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel. 2.1. Rekapitulasi Pegawai Dinas Pangan Maluku Utara
Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun2019…………………. 37
Tabel 2.2. Rekapitulasi PNS Berdasarkan Golongan Di
lingkungan Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara
Tahun 2017 ………………………………………………………. 37
Tabel 2.3. Rekapitulasi PNS Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Di lingkungan Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara
Tahun 2017 ………………………………………………………. 37 3
Tabel 2.4. Evaluasi Rencana StrategisTahun 2016 -2019 ………. 38
Tabel 2.5. Perkembangan Produksi Beberapa Komoditas
Pangan Penting Tahun 2011-2016 ……………………… 39
Tabel 2.6. Sebaran Prioritas Menurut Kabupaten/Kota ..………… 44
Tabel 2.7. Indeks Ketahanan Pangan Kecamatan Tahun 2018 48
Tabel 2.8. Hasil Pemantauan Pasokan Bahan Pangan di
Provinsi Maluku Utara Tahun 2016 ……………………… 51
Tabel 2.9. Perkembangan harga Pangan Daerah tahun 2012 –
2016 ………………………………………………………………… 53
Tabel 2.10. Perkembangan Kelompok Pelaksana Pengembangan 62
Lumbung Pangan Masyarakat tahun 2009 – 2015 ….
Tabel 2.11. Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Maluku Utara 64
Tahun 2012-2015 ……………………………………………….
Tabel 2.12. Capaian Konsumsi Kelompok Pangan Tahun
2012-2015 …………………………… 64
Tabel 2.13. Konsumsi Energi Provinsi Maluku Utara Tahun
2012-2015 ………………………………………………………… 65
Tabel 2.14. Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan 67
……………..
Tabel. 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
Dinas Pangan …………………………….…………………… 84
Tabel 5.1. Tujuan,Sasaran, Strategi dan kebijakan …………..…… 90
Tabel 6.1a. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan
Indikatif Perangkat Daerah Dinas Pangan Provinsi
Maluku Utara Tahun 2020…………………………………. 94 6
Tabel 6.1b. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan
Indikatif Perangkat Daerah Dinas Pangan Provinsi
Maluku Utara 2021-2024……………………………………. 97 6
Tabel 7.1. Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu 109
pada Tujuan dan sasaran …………………………………… 101

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah serta perangkat perundangan
merupakan upaya pemerintah dalam merencanakan pembangunan
secara lebih efektif dan efisien. Perubahan tersebut menyangkut
kewajiban perangkat daerah dalam menyiapkan rencana kerja
sebagai acuan penyelenggaraan pembangunan oleh perangkat
daerah sesuai tugas dan fungsinya. Selain itu Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2004 Pasal 1 ayat 7 menetapkan ketentuan umum
mengenai Renstra SKPD sebagai dokumen perencanaan SKPD untuk
periode 5(lima) tahun. Sesuai dengan UU No.32 Tahun 2004 Pasal
151 Ayat1 bahwa “Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun
rencana Strategis yang selanjutnya disebut Renstra SKPD sesuai
dengan tugas dan fungsinya, berpedoman pada RPJM daerah dan
bersifat indikatif”.
Rencana strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada
hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan
lima tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, tantangan
dan hambatan yang timbul. Rencana strategis Dinas Pangan Maluku
Utara Tahun 2020–2024 merupakan bagian integral dari kebijakan
dan program pemerintah Provinsi Maluku Utara dan merupakan
landasan dan pedoman bagi seluruh aparat dalam pelaksanaan
tugas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan selama
kurun waktu 5 (lima) tahun tersebut.
Proses penyusunan dan penetapan Renstra SKPD dilaksanakan
dengan mengacu pada mekanisme perencanaan pembangunan
daerah sebagaimana dijabarkan dalam PP Nomor 8 tahun 2008
1
tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah serta diatur kemudian
dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan PP Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah.
Renstra Dinas Pangan merupakan dokumen perencanaan jangka
menengah SKPD yang dalam penyusunannya berpedoman pada
RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020–2024. Rencana strategi
(Renstra) ini akan dijabarkan dalam Rencana Kerja (Renja) Dinas
Pangan sebagai dokumen perencanaan tahunan Dinas Pangan
Provinsi Maluku Utara yang memuat prioritas program dan kegiatan.
Dinas Pangan merupakan unsur pelaksana Pemerintah Provinsi
Maluku Utara yang mempunyai tugas membantu Gubernur dalam
melaksanakan tugas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas
pembantuan dibidang ketahanan pangan. Menindaklanjuti peraturan
perundangan sesuai dengan kebutuhan terhadap penyiapan arah
dan langkah yang diwujudkan dalam tahapan pembangunan 5 (lima)
tahun, maka Dinas Pangan berkewajiban menyiapkan Renstra Dinas
Pangan Tahun 2019-2024 yang merupakan acuan dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang menjadi
tugas dan fungsinya dalam jangka waktu 5 (lima) tahun yang
didalamnya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan,
program dan kegiatan dengan berpedoman pada RPJMD Provinsi
Maluku Utara Tahun 2020–2024 dan bersifat indikatif.

1.2. Landasan Hukum

Dasar Hukum penyusunan Renstra Dinas Pangan Provinsi Maluku


Utara tahun 2019-2024 sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 46 tahun 1999 tentang Pembentukan
Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku

2
Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1999 Nomor 174, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3895);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(KKN) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor
75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4287);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4366);
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

3
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844);
8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005–2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
11. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4846);
12. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
13. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5059);
14. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan per Undang-Undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
15. Undang–undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012
tentang Pangan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 227);

4
16. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
Undang Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan
Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5490);
17. Undang-Undang No 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
18. Undang-Undang No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5587);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tatacara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5103);
22. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011
Tentang Penetapan Dan Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan;
23. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123

5
dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5539);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 42);
25. Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2019 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 187);
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2008 tentang
Cadangan Pangan Pemerintah Desa;
28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang
Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata
Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Nomor 1312, 2017);
29. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang
Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan da Keuangan Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 1447);

6
30. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 3 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi
Maluku Utara Tahun 2005-2025;
31. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5 Tahun 2012
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Maluku Utara (Lembaran Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun
2012 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 5);
32. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 2 Tahun 2013
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Maluku Utara
Tahun 2013–2033 (Lembaran Daerah Provinsi Maluku Utara
Tahun 2013 Nomor 2);
33. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5 Tahun 2016
Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi
Maluku Utara;
34. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 7 Tahun 2020
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Provinsi Maluku Utara 2020-2024 (Lembaran Daerah Provinsi
Maluku Utara Tahun 2020 Nomor 7 Tambahan Lembaran Daerah
Provinsi Maluku Utara Nomor 7);
35. Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 54 tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas Pangan
Provinsi Maluku Utara;

1.3. Maksud dan Tujuan

1. Maksud
Renstra Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020–2024
disusun dengan maksud:
a. Memberikan arah pembangunan ketahanan pangan untuk
kurun waktu 5 (lima) tahun sesuai dengan tugas dan fungsi

7
Dinas Pangan sebagai penjabaran atas Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Maluku Utara
tahun 2019–2024.
b. Memberikan pedoman dalam menyusun Rencana Kerja
(Renja) T ahunan Dinas Pangan selama kurun waktu 5 (lima)
tahun.
2. Tujuan
Renstra Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020–2024
disusun dengan tujuan :

a. Mewujudkan Visi dan Misi Kepala Daerah Periode 2020–2024


melalui kebijakan dan program ketahanan pangan
dilaksanakan secara sinergis, terpadu dan
berkesinambungan dengan memanfaatkan sumberdaya
secara efisien dan efektif;
b. Mewujudkan sinkronisasi dan sinergitas pembangunan antara
Renstra Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara dengan visi,
misi, tujuan, kebijakan, program RPJMD Tahun 2020–2024
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi;
c. Mewujudkan partisipasi seluruh pemangku kepentingan
sesuai dengan proporsi dan kapasitas yang dimiliki dalam
pembangunan ketahanan pangan;
d. Menjadi tolokukur kinerja pembangunan ketahanan pangan
sebagai dasar dalam pengendalian dan evaluasi
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan selama 5
(lima) tahun;
e. Menjadi alat untuk menjamin keterkaitan perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan
Dinas Pangan.

8
1.4. Sistematika Penulisan
Secara sistematika Rencana Strategi Dinas Pangan Propinsi Maluku
Utara Tahun 2020–2024 dapat diuraikan sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan
1.1. Latar belakang
1.2. Landasan hukum
1.3. Maksud dan tujuan
1.4. Sistematika Penulisan

BAB II : Gambaran Pelayanan Dinas Pangan


2.1. Tugas, fungsi dan struktur organisasi Dinas Pangan
2.2. Sumber daya Dinas Pangan
2.3. Capaian Kinerja Dinas Pangan
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

BAB III : Permasalahan dan Isu-Isu Strategis


3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tupoksi
3.2. Telaahan Visi Misi dan Program Kepala Daerah
3.3. Telaahan Renstra K/L
3.4. Telaahan Rencana RTRW/KLHS
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis

BAB IV : Tujuan dan Sasaran


4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

BAB V : Strategi dan Kebijakan

BAB VI : Rencana Program dan kegiatan, serta pendanaan


indikatif
6.1. Rencana Program dan Kegiatan
6.2. Indikator Kinerja Kelompok Sasaran
6.3. Pendanaan Indikatif

BAB VII : Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan


7.1. indikator Kinerja Dinas Pangan
7.2. Tujuan dan Sasaran Dinas Pangan

BAB VIII : Penutup

9
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PANGAN

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pangan Provinsi


Maluku Utara.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tanggal 20
Desember 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi
Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara, Dinas Pangan memiliki tugas
pokok membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan di bidang pangan.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok dimaksud, Dinas Pangan
mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Perumusan kebijakan daerah di bidang ketersediaan pangan,
kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan,
penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan;
b. Pelaksanaan kebijakan daerah di bidang ketersediaan pangan,
kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan,
penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan;
c. Koordinasi penyediaan infrastruktur dan pendukung di bidang
ketersediaan pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan,
cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi dan keamanan
pangan;
d. Peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang ketersediaan
pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan,
penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan;
e. Pemantauan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan
penyelenggaraan di bidang ketersediaan pangan,kerawanan
pangan, distribusi pangan, cadangan pangan, penganekaragaman
konsumsi dan keamanan pangan;
f. Pelaksaanaan administrasi Dinas; dan
g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur.
10
Organisasi Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya, didukung oleh 4 (lima) Unit Kerja Eselon
III yang dibantu oleh 11 (sebelas) eselon IV sebagaimana terlihat
pada Gambar 2.1. Tugas pokok dan fungsi setiap bidang dan
sekretariat adalah sebagai berikut :

11
Gambar 2.1. Struktur Organisasi
Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara

KEPALA DINAS
SEKRETARIS DINAS

KEPALA SUBBAGIAN
PERENCANAAN, KEUANGAN DAN KEPALA SUBBAGIAN
BMD UMUM

KABID. KETERSEDIAAN & KABID. DISTRIBUSI DAN KABID. KONSUMSI DAN


KERAWANAN PANGAN CADANGAN PANGAN KEAMANAN PANGAN

Fauzia Ekaratna Maruapey,


SP
KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI
KETERSEDIAAN PANGAN DISTRIBUSI PANGAN KONSUMSI PANGAN

KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI


SUMBERDAYA PANGAN HARGA PANGAN PENGANEKARAGAMAN

KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI


KERAWANAN PANGAN CADANGAN PANGAN KEAMANAN PANGAN
UPTD
UPTD KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL

12
A. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan


administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Dinas Pangan,
dan fungsi sebagai berikut :
a. menyusun rencana operasional di lingkungan Sekretariat Dinas Pangan
Provinsi Maluku Utara berdasarkan program kerja serta petunjuk
pimpinan sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan
yang berlaku;
b. mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Sekretariat
Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara sesuai dengan tugas pokok dan
tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat
berjalan efektif dan efisien;
c. membimbing dan memberikan petunjuk kepada Kepala Subbagian dan
bawahan secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
d. menyelia pelaksanaan tugas subbagian umum dan kepegawaian dan
perencanaan keuangan dan Barang Milik daerah;
e. mengatur urusan tata usaha, perlengkapan, keuangan, aset,
perencanaan dan pelaporan, dan pembinaan kepegawaian;
f. melaksanakan pengaturan tata naskah dinas dan rumah tangga dinas;
g. melaksanakan inventarisasi seluruh barang bergerak dan tidak
bergerak milik dinas;
h. melaksanakan memberi petunjuk pemeliharaan keamanan dan
ketertiban lingkungan kerja dinas;
i. melaksanakan pengembangan dan pengelolaan perpustakaan dan
dokumen arsip dinas;
j. melaksanakan pengaturan penelolaan keuangan dinas;
k. melaksanakan pengelolaan data base kepegawaian, perencanaan dan
pengembangan pegawai;
l. melaksanakan pengelolaan, revisi, pengawasan dan pengendalian
perencanaan dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan;

13
m. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sekretariat
Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara dengan cara membandingkan
antara rencana operasional dengan tugas-tugas yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan dan perbaikan kinerja dimasa
yang akan datang;
n. melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Pangan Provinsi
Maluku Utara serta memberi saran dan pertimbangan kepada
pimpinan;
o. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya;
Sekretariat membawahi 2 (dua) sub bagian yaitu: Subbagian Perencanaan,
Keuangan dan Barang Milik Daerah dan Subbagian Umum.

1 . Sub bagian Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Daerah


Subbagian Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Daerah
mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di
Subbagian Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Daerah, Tugas
dan fungsi sebagai berikut :
- merencanakan kegiatan Subbagian Perencanaan, Keuangan dan
Barang Milik Daerah berdasarkan rencana operasional Sekretariat
Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara sesuai dengan pedoman
pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
- membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
- membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Subbagian Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Daerah
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar
pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
- memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Subbagian
Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Daerah sesuai dengan

14
prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan;
- menyiapkan bahan untuk mengolah dan menyusun Renstra,
Renja, RKA, Tapkin, LKJ, dan LPPD Dinas Ketahanan Pangan;
- melakukan pengumpulan bahan untuk mengkoordinasikan usulan
program kerja Dinas Pangan dengan pimpinan dan semua unsur
organisasi di lingkungan Dinas Ketahanan Pangan;
- melaksanakan penyiapan bahan untuk menyusun rencana
strategis dan rencana kerja dinas berdasarkan sasaran dan target
yang telah di tetapkan;
- melaksanakan pengumpulan bahan penyusunan laporan program
kerja dan kegiatan antar bidang sebagai bahan evaluasi kegiatan
dan laporan kegiatan dinas;
- melaksanakan pengumpulan bahan untuk penyusunan dokumen
Rencana Kerja Anggaran dinas;
- melaksanakan penginputan data program, kegiatan dan anggaran
pada dokumen Daftar Penggunaan Anggaran dinas;
- melaksanakan pengumpulan bahan untuk penyusunan dan
penyampaian laporan pelaksanaan anggaran kepada instansi
terkait;
- mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Subbbagian
Perencanan, perencanaan dan Barang Milik Daerah dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan
kinerja dimasa mendatang;
- melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Pangan
Provinsi Maluku Utara serta memberi saran dan pertimbangan
kepada pimpinan;
- melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya;

15
2. Subbagian Umum
Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas menyiapkan
bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Subbagian Umum dan
Pegawaian, tugas dan fungsi sebagai berikut :
- merencanakan kegiatan Subbagian Umum dan Kepegawaian
berdasarkan rencana operasional Sekretariat Dinas Pangan
Provinsi Maluku Utara sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas
dan ketentuan yang berlaku;
- membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
- membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Subbagian umum dan Kepegawaian sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
- memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Subbagian Umum
dan Kepegawaian sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
- memeriksa data/informasi pegawai yang akan naik pangkat,
kenaikan gaji berkala, pensiun, taspen, kartu askes, KP4, DP3,
Diklat, Ujian Dinas, ujian PI/PG mendapat piagam penghargaan
dan pendidikan;
- membuat konsep dokumen usulan pegawai yang akan naik
pangkat, kenaikan gaji berkala, pensiun, taspen, kartu askes, KP4,
DP3, Diklat, Ujian Dinas, ujian PI/PG mendapat piagam
penghargaan dan pendidikan;
- mendistribusikan surat ataupun peraturan yang berkaitan dengan
kepegawaian;
- melakukan urusan kearsipan Dinas Ketahanan Pangan;
- melakukan urusan kerumahtanggaan Dinas Pangan dan termasuk
urusan listrik, air, dan hal lain yang berkaitan;

16
- melaksanakan urusan administrasi surat menyurat pada Dinas
Pangan Provinsi Maluku Utara;
- melaksanakan urusan keprotokoleran lingkup Dinas Ketahanan
Pangan;
- melakukan urusan absensi dan perekapannya pada Dinas Pangan
Provinsi Maluku Utara;
- mengevaluasi hasil capaian pelaksanaan tugas bawahan di lingkup
Subbagian Umum dan Kepegawaian dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang;
- melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas
PanganProvinsi Maluku Utara serta memberi saran dan
pertimbanagan kepada pimpinan;
- melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya;

B. Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan


Bidang Ketersediaan Dan Kerawanan Pangan mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di
bidang Ketersediaan dan Sumber Daya Pangan, Kerawanan Pangan
berdasarkan pedoman dan peraturan perundang – undangan yang berlaku
agar tercipta kelancaran tugas, tugas dan fungsi sebagai berikut :
1. menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Ketersediaan Dan
Kerawanan Pangan pada Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara
berdasarkan program kerja serta petunjuk pimpinan sesuai dengan
pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
2. mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang
Ketersediaan Dan Kerawanan Pangan sesuai dengan tugas pokok dan
tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat
berjalan efektif dan efisien;

17
3. membimbing dan memberikan petunjuk Kepala Seksi dan bawahan
secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku
untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
4. menyiapkan penyusunan bahan rumusan kebijakan daerah di bidang
ketersediaan, penanganan kerawanan pangan dan koordinasi
penyediaan infrastruktur dan sumber daya pendukung ketahanan
pangan lainnya;
5. menyiapkan pelaksanaan kebijakan di bidang ketersediaan,
penanganan kerawanan pangan dan koordinasi penyediaan
infrastruktur dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya;
6. memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang ketersediaan,
penanganan kerawanan pangan dan koordinasi penyediaan
infrastruktur dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya;
7. menyiapkan pemantapan program di bidang ketersediaan,
penanganan kerawanan pangan dan koordinasi penyediaan
infrastruktur dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya;
8. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
ketersediaan, penanganan kerawanan pangan dan koordinasi
penyediaan infrastruktur dan sumber daya pendukung ketahanan
pangan lainnya;
9. menyelia pelaksanaan tugas Seksi Ketersediaan Pangan, Seksi Sumber
Daya Pangan dan Seksi Kerawanan Pangan;
10. mengatur tata kerja Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan;
11. menyediakan dan menyalurkan pangan pokok atau pangan lainnya
sesuai dengan kebutuhan daearah provinsi dalam rangka stabilisasi
pasokan dan harga pangan;
12. melaksanakan pengawasan keamanan pangan segar distribusi lintas
daerah kabupaten/kota;
13. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
Ketersediaan Dan Kerawanan Pangan pada Dinas Pangan Provinsi
Maluku Utara dengan cara membandingkan antara rencana

18
operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai
bahan laporan dan perbaikan kinerja dimasa yang akan datang;
14. melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Pangan Provinsi
Maluku Utara serta memberi saran dan pertimbangan kepada
pimpinan;
15. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya;

Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan membawahi Seksi


Ketersediaan Pangan, Sumberdaya Pangan dan KerawananPangan.

a. Seksi Ketersediaan Pangan bertanggung jawab Kepala Bidang


Ketersediaan dan Kerawanan Pangan yang mempunyai tugas
mengumpul, menyiapkan bahan perumusan pelaksanaan kebijakan
operasional, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi
Ketersediaan Pangan.
Dalam melakukan tugas, Seksi Ketersediaan Pangan melakukan tugas
dan fungsi sebagai berikut :
1. merencanakan kegiatan Seksi Ketersediaan Pangan berdasarkan
rencana operasional Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan
pada Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara sesuai dengan pedoman
pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
2. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Ketersediaan Pangan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Ketersediaan
Pangan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
terhindar dari kesalahan;

19
5. melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang ketersediaan
pangan;
6. melakukan penyiapan bahan koordinasi ketersediaan pangan
dalam rangka menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional;
7. melakukan penyiapan bahan pengkajian di bidang ketersediaan
pangan;
8. melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang ketersediaan pangan;
9. melakukan penyiapan bahan analisis dan kajian di bidang
ketersediaan pangan;
10. melakukan penyiapan data dan informasi untuk penyusunan
Neraca Bahan Makanan (NBM);
11. melakukan penyiapan bahan pengembangan dan jaringan
informasi ketersediaan pangan;
12. melakukan penyiapan bahan bimbingann teknis di bidang
ketersediaan pangan;
13. melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
kegiatan di bidang ketersediaan pangan;
14. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Ketersediaan Pangan dengan cara mengidentifikasi hambatan
yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
15. melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Pangan
Provinsi Maluku Utara serta memberi saran dan pertimbangan
kepada pimpinan;
16. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya;

b. Seksi Sumberdaya Pangan bertanggung jawab Kepala Bidang


Ketersediaan dan Kerawanan Pangan yang mempunyai tugas
mengumpul,
menyiapkan bahan perumusan pelaksanaan kebijakan operasional,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Sumberdaya Pangan.

20
Seksi Sumberdaya Pangan melakukan tugas dan fungsi pekerjaan
sebagai berikut :
1. merencanakan kegiatan Seksi Sumber Daya Pangan berdasarkan
rencana operasional Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan
pada Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara sesuai dengan pedoman
pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
2. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Sumber Daya Pangan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Sumber Daya
Pangan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
terhindar dari kesalahan;
5. melakukan penyiapan bahan koordinasi penyediaan infrastruktur
pangan dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya;
6. melakukan penyiapan bahan analisis dan kajian penyediaan
infrastruktur pangan dan sumber daya pendukung ketahanan
pangan lainnya;
7. melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan dan
pelaksanaan kebijakan penyediaan infra struktur pangan dan
sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya;
8. melakukan penyiapan bahan pengkajian penyediaan infrastruktur
pangan dan sumberdaya pendukung ketahanan pangan;
9. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Sumber
Daya Pangan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada
dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
10. melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
kegiatan penyediaan infrastruktur pangan dan sumber daya
pendukung ketahanan pangan lainnya;

21
11. melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Pangan
Provinsi Maluku Utara serta memberi saran dan pertimbangan
kepada pimpinan;
12. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya;

c. Seksi Kerawanan Pangan mempunyai tugas mengumpul,


menyiapkan bahan perumusan pelaksanaan kebijakan operasional,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Kerawanan Pangan.
Dalam melakukan tugas, Seksi Kerawanan Pangan melakukan uraian

tugas dan fungsi sebagai berikut :

1. merencanakan kegiatan Seksi Kerawanan Pangan berdasarkan


rencana operasional Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan
pada Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara sesuai dengan pedoman
pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
2. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Kerawanan Pangan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Kerawanan
Pangan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
terhindar dari kesalahan;
5. melakukan penyiapan bahan koordinasi penanganan kerawanan
pangan;
6. melakukan penyiapan bahan analisis dan kajian penanganan
kerawanan pangan;
7. melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang kerawanan pangan;
8. melakukan penyiapan bahan intervensi daerah rawan pangan;

22
9. melakukan penyiapan bahan penyusunan dan analisis sistem
kewaspadaan pangan dan gizi;
10. melakukan penanganan kerawanan pangan yang mencakup lebih
dari 1 daerah kabupaten/kota dalam 1 provinsi;
11. melakukan penyiapan data dan infromasi kerentanan dan
ketahanan pangan provinsi;
12. melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi di
bidang kerawanan pangan;
13. melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
kegiatan di bidang kerawanan pangan;
14. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Kerawanan Pangan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang
ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
15. melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Pangan
Provinsi Maluku Utara serta memberi saran dan pertimbangan
kepada pimpinan;
16. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya;

C. Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan


Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan mempunyai tugas Bidang
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di
bidang distribusi pangan, harga pangan, dan cadangan pangan,
berdasarkan pedoman dan peraturan perundang – undangan yang berlaku
agar tercipta kelancaran tugas. tugas dan fungsi sebagai berikut :
1. menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Distribusi dan
Cadangan Pangan pada Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara
berdasarkan program kerja serta petunjuk pimpinan sesuai dengan
pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
2. mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang
Distribusi dan Cadangan Pangan sesuai dengan tugas pokok dan

23
tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat
berjalan efektif dan efisien;
3. membimbing dan memberikan petunjuk kepada Kepala Seksi dan
bawahan secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
4. menyiapkan pelaksanaan koordinasi di bidang distribusi pangan, harga
pangan, dan cadangan pangan;
5. menyiapkan penyusunan bahan rumusan kebijakan daerah di bidang
distribusi pangan, harga pangan, dan cadangan pangan;
6. menyiapkan pelaksanaan kebijakan di bidang distribusi pangan, harga
pangan, dan cadangan pangan;
7. memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang distribusi
pangan, harga pangan, dan cadangan pangan;
8. menyiapkan pemantapan program di bidang distribusi pangan, harga
pangan, dan cadangan pangan;
9. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
distribusi pangan, harga pangan, dan cadangan pangan;
10. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
Distribusi dan Cadangan Pangan pada Dinas Pangan Provinsi Maluku
Utara dengan cara membandingkan antara rencana operasional
dengan
tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan dan
perbaikan kinerja dimasa yang akan datang;
11. melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Pangan Provinsi
Maluku Utara serta memberi saran dan pertimbanagan kepada
pimpinan;
12. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya;

Bidang Distribusi d a n C a d a n g a n Pangan, membawahi Seksi Distribusi


P a n g a n , H a r g a P a n g a n d an Cadangan Pangan.

24
a. Seksi Distribusi Pangan mempunyai tugas mempunyai tugas
mengumpul, menyiapkan bahan perumusan pelaksanaan kebijakan
operasional, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Distribusi
Pangan.
Dalam melakukan tugas, seksi distribusi pangan melaksanakan tugas
dan fungsi sebagai berikut :
1. merencanakan kegiatan Seksi Distribusi Pangan berdasarkan
rencana operasional Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan pada
Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara sesuai dengan pedoman
pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
2. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Distribusi Pangan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Distribusi
Pangan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
terhindar dari kesalahan;
5. melakukan penyiapan bahaan koordinasi di bidang distribusi
pangan;
6. melakukan penyiapan bahan analisis dan kajian di bidang distribusi
pangan;
7. melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang distribusi pangan;
8. melakukan penyiapan data dan informasi rantai pasok dan
jaringan distribusi pangan;
9. melakukan penyiapan pengembangan kelembagaan distribusi
pangan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan;
10. melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi di
bidang distribusi pangan;

25
11. melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
di bidang distribusi pangan;
12. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Distribusi
Pangan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam
rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
13. melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Pangan
Provinsi Maluku Utara serta memberi saran dan pertimbangan
kepada pimpinan;
14. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan
oleh pimpinan sesuai bidang tugasnya;

b. Seksi Harga Pangan mempunyai tugas mengumpul, menyiapkan


bahan perumusan pelaksanaan kebijakan operasional, pemantauan,
evaluasi dan pelaporan di Seksi Harga Pangan.
Dalam melaksanakan tugas, seksi harga pangan mempunyai tugas dan
fungsi sebagai berikut :
1. merencanakan kegiatan Seksi Harga Pangan berdasarkan rencana
operasional Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan pada Dinas
Pangan Provinsi Maluku Utara sesuai dengan pedoman
pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
2. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Harga Pangan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Harga Pangan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
terhindar dari kesalahan;
5. melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang pasokan dan
harga pangan;

26
6. melakukan penyiapan koordinasi penyediaan dan penyaluran
pangan pokok atau pangan lainnya dalam rangka stabilisasi
pasokan dan harga pangan;
7. melakukan penyiapan bahan analisis dan kajian di bidang pasokan
dan harga pangan;
8. melakukan penyiapan penyusunan rumusan dan pelaksanaan
kebijakan di bidang pasokan dan harga pangan;
9. melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan harga minimun
pangan lokal yang tidak ditetapkan oleh pemerintah pusat;
10. melakukan penyiapan bahan pengkajian di bidang pasokan dan
harga pangan;
11. melakukan penyiapan bahan penyusunan prognosa neraca
pangan;
12. melakukan penyiapan pengumpulan data harga pangan di tingkat
produsen dan konsumen untuk panel harga;
13. melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi di
bidang pasokan dan harga pangan;
14. melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
kegiatan di bidang pasokan dan harga pangan;
15. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Harga
Pangan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam
rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
16. melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Pangan
Provinsi Maluku Utara serta memberi saran dan pertimbangan
kepada pimpinan;
17. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan
oleh pimpinan sesuai bidang tugasnya;

c. Seksi Cadangan Pangan mempunyai tugas mengumpul,


menyiapkan bahan perumusan pelaksanaan kebijakan operasional,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Cadangan Pangan.

27
Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi Cadangan Pangan mempunyai
tugas dan fungsi sebagai berikut :
1. merencanakan kegiatan Seksi Cadangan Pangan berdasarkan
rencana operasional Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan pada
Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara sesuai dengan pedoman
pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
2. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Cadangan Pangan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Cadangan
Pangan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
terhindar dari kesalahan;
5. melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang cadangan
pangan; melakukan penyiapan bahan analisis dan pengkajian di
bidang cadangan pangan;
6. melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang cadangan pangan;
7. melakukan penyiapan pengadaan, pengelolaan dan penyaluran
cadangan pangan provinsi (pangan pokok dan pangan pokok
lokal);
8. melakukan penyiapan pemanfaatan cadangan pangan provinsi;
9. melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi
cadangan pangan;
10. melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
di bidang cadangan pangan;
11. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Cadangan
Pangan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam
rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;

28
12. melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Pangan
Provinsi Maluku Utara serta memberi saran dan pertimbangan
kepada pimpinan;
13. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya;

D. Bidang Konsumsi Dan Keamanan Pangan


Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang konsumsi
dan penganekaragaman pangan, keamanan pangan berdasarkan pedoman
dan peraturan perundang – undangan yang berlaku agar tercipta
kelancaran tugas. tugas dan fungsi sebagai berikut :
1. menyusun menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang
Konsumsi dan Keamanan Pangan pada Dinas Pangan Provinsi Maluku
Utara berdasarkan program kerja serta petunjuk pimpinan sesuai
dengan pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
2. mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang
Konsumsi dan Keamanan Pangan sesuai dengan tugas pokok dan
tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat
berjalan efektif dan efisien;
3. membimbing dan memberikan petunjuk kepada Kepala Seksi dan
bawahan secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
4. menyiapkan pelaksanaan koordinasi di bidang konsumsi pangan,
keanekaragaman konsumsi pangan, dan keamanan pangan;
5. menyiapkan penyusunan bahan rumusan kebijakan daerah di bidang
konsumsi pangan, keanekaragaman konsumsi pangan, dan keamanan
pangan;
6. menyiapkan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang konsumsi
pangan, keanekaragaman konsumsi pangan, dan keamanan pangan;
7. menyiapkan bimbingan teknis dan supervisi di bidang konsumsi
pangan, keanekaragaman konsumsi pangan, dan keamanan pangan;

29
8. menyiapkan pemantapan program di bidang konsumsi pangan,
keanekaragaman konsumsi pangan, dan keamanan pangan;
9. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
konsumsi pangan, keanekaragaman konsumsi pangan, dan keamanan
pangan;
10. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
Konsumsi dan Keamanan Pangan pada Dinas Pangan Provinsi Maluku
Utara dengan cara membandingkan antara rencana operasional
dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan
dan perbaikan kinerja dimasa yang akan datang;
11. melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Pangan Provinsi
Maluku Utara serta memberi saran dan pertimbangan kepada
pimpinan;
12. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya;

Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan, membawahi Seksi Konsumsi


Pangan, Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan Keamanan Pangan.

a. Seksi Konsumsi Pangan mempunyai tugas mengumpul,


menyiapkan bahan perumusan pelaksanaan kebijakan operasional,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Konsumsi Pangan;
Dalam melaksanakan tugas, seksi Konsumsi Pangan Mempunyai tugas
dan fungsi sebagai berikut :
1. merencanakan kegiatan Seksi Konsumsi Pangan berdasarkan
rencana operasional Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan
pada Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara sesuai dengan pedoman
pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
2. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;

30
3. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Konsumsi Pangan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Konsumsi
Pangan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
terhindar dari kesalahan;
5. melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang konsumsi
pangan;
6. melakukan penyiapan bahan analisis dan kajian di bidang
konsumsi pangan;
7. melakukan penyiapan perhitungan angka konsumsi per komoditas
pper kapita per tahun;
8. melakukan penyiapan perhitungan tingkat konsumsi energi dan
protein masyarakat per kapita pertahun;
9. melakukan penyiapan penyiapan perhitungan pola pangan
harapan (PPH) tingkat konsumsi;
10. melakukan penyiapan penyiapan bahan pemanfaatan lahan
pekarnagan untuk ketahanan pangan keluarga;
11. melakukan penyiapan penyusunan peta pola konsumsi pangan;
12. melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi di
bidang konsumsi pangan;
13. melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
di bidang konsumsi pangan;
14. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Konsumsi
Pangan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam
rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
15. melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Pangan
Provinsi Maluku Utara serta memberi saran dan pertimbanagn
kepada pimpinan;
16. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya;

31
b. Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan mempunyai tugas
mengumpul, menyiapkan bahan perumusan pelaksanaan kebijakan
operasional, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi
Penganekaragaman Konsumsi Pangan,
Dalam melakukan tugas, Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan
melakukan tugas dan fungsi sebagai berikut :
1. merencanakan kegiatan Seksi Penganekaragaman Konsumsi
Pangan berdasarkan rencana operasional Bidang Konsumsi dan
Keamanan Pangan pada Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara
sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang
berlaku;
2. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Penganekaragaman Konsumsi Pangan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
4. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi
Penganekaragaman Konsumsi Pangan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
5. melakukan penyiapan bahan koordinasi dalam rangka promosi
penganekaragaman konsumsi pangan dan pengembangan pangan
lokal;
6. melakukan penyiapan bahan analisis dan kajian dalam rangka
promosi penganekaragaman konsumsi pangan dan pengembangan
pangan lokal;
7. melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan dan
pelaksanaan kebijakan dalam rangka promosi penganekaragaman
konsumsi pangan dan pengembangan pangan lokal;

32
8. melakukan penyiapan bahan promosi konsumsi pangan yang
Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman berbasis sumber daya
lokal;
9. melakukan penyiapan bahan pelaksanaan gerakan konsumsi non
beras dan non terigu;
10. melakukan penyiapan bahan kerja sama antar lembaga
pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam percepatan
penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal;
11. melakukan penyiapan bahan pengembangan pangan Produk
Lokal;
12. melakukan penyiapan pelaksanaan komunikasi, informasi dan
edukasi penganekaragaman konsumsi pangan;
13. melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi
promosi penganekaragaman konsumsi pangan dan pengembangan
pangan lokal;
14. promosi penganekaragaman konsumsi pangan dan pengembangan
pangan lokal;
15. melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
kegiatan dalam rangka promosi penganekaragaman konsumsi
pangan dan pengembangan pangan lokal;
16. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Penganekaragaman Konsumsi Pangan dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan
kinerja dimasa mendatang;
17. melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Pangan
Provinsi Maluku Utara serta memberi saran dan pertimbanagn
kepada pimpinan;
18. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya;

33
c. Seksi Keamanan Pangan mempunyai tugas mengumpul,
menyiapkan bahan perumusan pelaksanaan kebijakan operasional,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Keamanan Pangan;
Dalam melaksanakan tugas, seksi keamanan pangan mempunyai
tugas dan fungsi sebagai berikut :
1. merencanakan kegiatan Seksi Keamanan Pangan berdasarkan
rencana operasional Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan
pada Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara sesuai dengan pedoman
pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;
2. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
3. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Keamanan Pangan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
4. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Keamanan
Pangan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
terhindar dari kesalahan;
5. melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang kelembagaan
keamanan pangan, pengawasan keamanan, dan kerja sama dan
informasi keamanan pangan;
6. melakukan penyiapan bahan analisa dan kajian di bidang
kelembagaan keamanan pangan, pengawasan keamanan, dan
kerja sama dan informasi keamanan pangan;
7. melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang kelembagaan keamanan pangan,
pengawasan keamanan, dan kerja sama dan informasi keamanan
pangan;
8. melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan pangan
segar yang beredar;
9. melakukan penyiapan bahan untuk sertifikasi jaminan keamanan
pangan segar;

34
10. melakukan penyiapan bahan jejaring keamanan pangan daerah
(JKPD);
11. melakukan penyiapan bahan komunikasi, informasi, dan edukasi
keamanan pangan;
12. melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi di
bidang kelembagaan keamanan pangan, pengawasan keamanan
pangan, dan kerja sama dan informasi keamanan pangan;
13. melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
kegiatan di bidang kelembagaan keamanan pangan, pengawasan
keamanan, dan kerja sama dan informasi keamanan pangan;
14. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Keamanan
Pangan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam
rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
15. melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Pangan
Provinsi Maluku Utara serta memberi saran dan masukan kepada
pimpinan;
16. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan sesuai bidang tugasnya;

E. Kelompok Jabatan Fungsional

1. Kelompok jabatan fungsional terdiri atas jabatan fungsional:


a. Analis Ketahanan Pangan;
b. Pengawas Mutu Hasil Pertanian;
c. Analis Pasar Hasil Pertanian; dan
d. Jabatan fungsional lainnya.
2. Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas
a. Jabatan fungsional Analis Ketahanan Pangan mempunyai tugas
antara lain:
- Melakukan analisis di bidang ketersediaan pangan, akses
pangan, dan kerawanan pangan;
- Melakukan analisis di bidang distribusi pangan, harga pangan,
dan cadangan pangan;

35
- Melakukan analisis di bidang konsumsi pangan,
penganekaragaman pangan dan keamanan pangan; dan
- Melakukan kegiatan lain sesuai dengan jenjang jabatan
fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
b. Jabatan fungsional Pengawas Mutu Hasil Pertanian mempunyai
tugas antara lain:
- Melakukan pengawasan mutu hasil pertanian;
- Melakukan pengujian mutu hasil pertanian; dan
- Melakukan kegiatan lain sesuai dengan jenjang jabatan
fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
c. Jabatan fungsional Analis Pasar Hasil Pertanian mempunyai tugas
antara lain:
- Melakukan pengumpulan data harga komoditi, saprodi, dan
biaya usaha tani;
- Melakukan analisis data harga komoditi, saprodi, dan biaya
usaha tani;
- Melakukan penyebarluasan data harga komoditi, saprodi, dan
biaya usaha tani; dan
- Melakukan kegiatan lain sesuai dengan jenjang jabatan
fungsional masing masing berdasarkan peraturan perundang-
undangan.

2.2. Sumber Daya Dinas Pangan

A. Sumber Daya Manusia

Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara didukung oleh kekuatan


sumberdaya manusia yang terdiri dari 1 orang pejabat eselon II,
5orang pejabat eselon III, 11 orang eselon IV dan staf.

36
Tabel. 2.1. Rekapitulasi Pegawai Dinas Pangan Maluku Utara Berdasarkan
Jenis Kelamin Tahun 2019

Jenis Kelamin
No. Uraian Jumlah
Laki-laki Perempuan
1. Kepala Dinas 1 1
2. Sekertariat 12 6 18
3. Bidang Ketersediaan & Kerawanan Pangan 5 8 13
4. Bidang Distribusi dan Ketersediaan Pangan 6 7 13
5. Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan 8 6 14
6. Kelompok Jabatan Fungsional 0 0 0
7. UPTD 8 4 12
Jumlah Total 40 31 71
Sumber : Data Kepegawaian Dinas Pangan Maluku Utara

Tabel 2.2. Rekapitulasi PNS Berdasarkan Golongan Di lingkungan Dinas


Pangan Provinsi Maluku Utara Tahun 2019

Jenis Kelamin
No. Uraian Jumlah
Laki-Laki Perempuan
1 Golongan IV 5 2 7
2 Golongan III 21 25 46
3 Golongan II 5 0 5
4 Golongan I 0 0 0
5 Kontrak 7 6 13

Jumlah Total 38 33 71
Sumber : Data Kepegawaian Dinas Pangan Maluku Utara

Tabel 2.3. Rekapitulasi PNS Berdasarkan Tingkat Pendidikan Di lingkungan


Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara Tahun 2019

Jenis Kelamin
No. Uraian Jumlah
Laki-Laki Perempuan
1 Magister (S2) 6 2 8

2 Sarjana (S1) 24 27 51
3 Diploma 0 0 0
4 SLTA Sederajat 7 1 8
5 SLTP 1 3 4

Jumlah Total 38 33 71
Sumber : Data Kepegawaian Dinas Pangan Maluku Utara

37
B. Sarana dan Prasarana
Peningkatan kualitas sarana dan prasarana mutlak diperlukan sebagai
sarana pendukung pelaksanaan tugas. Untuk melaksanakan tugas
pokok dan fungsi di Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara, didukung
oleh sarana dan prasarana. 1 Unit Bangunan gedung yang
dimanfaatkan untuk menunjang aktifitas pelayanan dan kegiatan
koordinasi internal maupun eksternal dalam rangka efektivitas dan
efisiensi pelaksanaan tugas. kendaraan dinas roda empat sebanyak 1
unit, komputer PC sebanyak 5 buah, Printer 10 buah, notebook 10,
saluran telepon dan faximile sebanyak 2 line.

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD

Rencana strategis Dinas Pangan Maluku Utara Tahun 2016–2019


merupakan bagian integral dari kebijakan dan program pemerintah
Provinsi Maluku Utara dan merupakan landasan dan pedoman bagi
seluruh aparat dalam pelaksanaan tugas penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan selama kurun waktu 5 (lima) tahun
tersebut. Pengukuran kinerja kegiatan adalah untuk mengetahui tingkat
capaian dari target yang telah ditetapkan pada Dinas Pangan dan
kinerja masing-masing program.
Tabel 2.4. Evaluasi Rencana StrategisTahun 2016 -2019
Target Kinerja 2016-
REALISASI CAPAIAN Kinerja 2017 s/d
No Indikator 2019
2019
Tahun 0 1 (2017) 2 (2018) 3 (2019)
1 2 3 4 5 6 7
1 Pola Pangan Harapan 0 70.8 73 74.6 72.8

Jumlah Ketersediaan 11 Komoditi 11 Komoditi 11 Komoditi


11 Komoditi Pangan
2 Informasi pasokan, harga 0 Pangan Pangan Pangan
Strategis
dan akses pangan Strategis Strategis Strategis

Jumlah daerah Rawan


3 0 10 Desa 10 Desa 10 desa 30 desa
Pangan
Penguatan cadangan
4 0 60% 70% 75% 75%
pangan daerah
Pengawasan dan
5 pembinaan keamanan 0 80% 82,5% 85% 85%
pangan

38
Berdasarkan pada matriks pengukuran pencapaian sasaran maka dapat
diketahui bahwa semua kegiatan dapat dilaksanakan dengan kategori
Baik.
Secara umum, kondisi ketahanan pangan Maluku Utara 2016-2019
semakin baik dan kondusif. Hal tersebut ditunjukkan oleh beberapa
indicator berikut:
a. Produksi komoditas pangan strategis menunjukkan pertumbuhan
yang positif.
b. Ketersediaan pangan cukup baik dan mampu mencukupi kebutuhan
bagi seluruh penduduk Maluku Utara.
c. Harga pangan relatif stabil dan terjangkau masyarakat baik secara
umum maupun menjelang hari besar keagamaan.
d. Peran serta masyarakat dalam upaya pemantapan ketahanan pangan
semakin meningkat.

A. Ketersediaan Pangan
Produksi komoditas pangan penting Maluku Utara selama tahun 2014-
2018 secara umum mengalami pertumbuhan positif (Tabel 2.2.).
Produksi pangan hewani dan nabati mengalami peningkatan kecuali
Kedele, Kacang tanah, Ubi jalar dan daging.
Tabel 2.5. Perkembangan Produksi Beberapa Komoditas Pangan Penting
Tahun 2014-2018
Rata-Rata
Produksi PerTahun (Ton)
Komoditas Pertumbuhan
2014 2015 2016 2017 2018 (%)
I. Pangan Nabati
1 Padi 71.001 72.074 72.074 84.074 101.054 7,51
2 Jagung 26.227 19.555 19.555 35.181 237.778 52,89
3 Kedelai 1.261 761 761 505 115 28,43
4 Kacang Tanah 6.24 3.136 0.136 1.938 2.137 -1,02
5 Kacang Hijau 323 546 546 354 332 2,25
6 Ubi Kayu 122.06 147.916 147.916 126.763 122.706 0,16
7 Ubi Jalar 35.003 3.649 3.649 28.885 31.625 -0,84
8 Gula
II. Pangan Hewani
9 Daging 156,967 1,109 1,109 1,05 -38,97
10 Telur 3,395 975 975 0,4 -0,74
11 Susu

Sumber : (ATAP 2014- 2018), Dinas Pertanian Maluku Utara

39
Pertumbuhan ketersediaan komoditas pangan nabati selama tahun 2014-
2018 mengalami peningkatan (Gambar 2.6. s.d. 2.8.). Ketersediaan
tersebut merupakan produksi pangan di Propinsi Maluku Utara setelah
dikurangi kebutuhan untuk benih, pakan dan tercecer dari setiap
komoditas yang nilai konversinya berbeda untuk masing-masing
komoditas.

Gambar 2.2. Perkembangan Ketersediaan Padi, Jagung, Ubi Kayu Tahun


2014 – 2018

Gambar 2.3. Perkembangan Ketersediaan Kedele. Kacang Hijau, Kacang


tanah, Ubi Jalar dan Gula Tahun 2014 – 2018

40
Gambar 2.4. Perkembangan Ketersediaan Daging, Susu, Telur Tahun 2014
– 2018

Gambaran ketersediaan bahan pangan untuk dikonsumsi oleh


masyarakat Maluku Utara dapat ditunjukkan dari hasil Neraca Bahan
Makanan (NBM). Ketersediaan pangan yang dihitung berdasarkan
penjumlahan produksi domestik, impor netto, perubahan stok, dikurangi
kebutuhan nonkonsumsi untuk benih,industri nonpangan, dan
penggunaan lainnya. Berdasarkan hasil analisis NBM Propinsi Maluku
Utara dari tahun 2015-2019 diketahui angka ketersediaan energi tahun
2015-2019 sudah melebihi angka rekomendasi hasil Widya Karya
Pangan dan Gizi (WKNPG) VIII tahun 2004 untuk ketersediaan energy
2.200 kilo kalori dan protein 57 gram.

Gambar 2.5. Ketersediaan Energi per Kapita 2015-2019

41
Gambar 2.6. Ketersediaan Protein gram per Kapita per hari 2015-2019

Meski angka ketersediaan perkapita bahan makanan di Propinsi Maluku


Utara sudah melebihi target yang dianjurkan akan tetapi perlu
diperhatikan kualitas konsumsi pangan masyarakat sehingga pola
konsumsi yang beragam, bergizi, seimbang dan aman dapat terus
dikembangkan. ada beberapa sumber bahan makanan yang dipenuhi
dari pihak luar. Hal ini bila diperhatikan dan diusahakan oleh
masyarakat akan memberikan peluang usaha bagi masyarakat dan
secara tidak langsung akan mengurangi pengangguran yang akhirnya
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk mewujudkan
kemandirian pangan masyarakat didesa, dilaksanakan Program Aksi
Desa Mandiri Pangan. Program Aksi Desa Mandiri Pangan merupakan
program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan di desa dengan
prosentase KK miskin>30%, dengan karakteristik kualitas sumberdaya
masyarakat rendah, terbatasnya sumber daya modal, akses teknologi,
dan infrastruktur pedesaan. Desa Mandiri Pangan adalah desa yang
masyarakatnya mempunyai kemampuan untuk mewujudkan ketahanan
pangan dan gizi melalui pengembangan subsistem ketersediaan,
distribusi, konsumsi dan keamanan pangan dengan memanfaatkan
sumber daya setempat secara berkelanjutan. Pengembangan Desa
Mandiri Pangan dari tahun 2006 sampai 2012 sebanyak 25 desa inti dan

42
21 desa replikasi yang tersebar di 6 Kabupaten, Program diverfikasi
dan ketahanan pangan melalui 2 kegiatan kawasan perbatasan yaitu
kawasan Morotai Jaya dan kawasan Morotai Timur dengan jumlah desa
sebanyak 12 desa. Selain itu juga dikembangkan Pemberdayaan
ketahanan pangan melalui Peningkatan Kesejahteraan Petani Kecil
(SOLID)/Smallholder Livelihood Development Project dalam
pemantapan ketahanan pangan keluarga di 6 Kabupaten yaitu
Halmahera Utara, Halmahera Selatan, Halmahera Barat, Halmahera
Tengah, Halmahera Timur, dan Kepulauan Sula. Pemberdayaan
Masyarakat di 120 desa sasaran SOLID dari Tahun 2011-2016
sebanyak 1.156 KM dan 12.481KK .

B. Kerawanan dan Kerentanan Pangan


Kerawanan pangan dapat menjadi kondisi yang kronis atau transien
(sementara). Kerawanan pangan kronis adalah ketidakmampuan
jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan pangan minimum dan
biasanya berhubungan dengan struktural dan faktor-faktor yang tidak
berubah dengan cepat, seperti iklim setempat, jenis tanah, sistem
pemerintahan daerah, infrastruktur publik, kepemilikan lahan, distribusi
pendapatan, hubungan antar suku, tingkat pendidikan, dll. Kerawanan
pangan transien adalah ketidakmampuan sementara yang bersifat
jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan pangan minimum yang
sebagian besar berhubungan dengan faktor dinamis yang dapat berubah
dengan cepat seperti penyakit menular, bencana alam, pengungsian,
perubahan fungsi pasar, tingkat hutang, migrasi, dll. Kerawanan pangan
transien yang berulang dapat menyebabkan kerawanan penghidupan
pada rumah tangga, menurunnya ketahanan hidup dan kerawanan
pangan kronis.
Berdasarkan analisa ketahanan pangan komposit, dari 115 kecamatan
dibagi kedalam enam kelompok Prioritas:
1 kecamatan pada Prioritas 1 (1 persen), 15 kecamatan pada
Prioritas 2 (13 persen), 56 kecamatan pada Prioritas 3 (48 persen),

43
25 kecamatan pada Prioritas 4 (22 persen), 16 kecamatan pada Prioritas
5 (14 persen), dan 2 kecamatan pada Prioritas 6 (2 persen). Sebaran
Kecamatan pada masing-masing kecamatan dapat dilihat pada grafik
berikut.

Gambar 2.7. Sebaran Kecamatan Pada Masing-Masing Prioritas

Tabel 2.6. Sebaran Prioritas Menurut Kabupaten/Kota

Prioritas
Kabupaten

1 2 3 4 5 6
HALMAHERA BARAT 1 2 3 2 0 0
HALMAHERA SELATAN 0 4 16 3 6 1
HALMAHERA TENGAH 0 3 5 0 2 0
HALMAHERA TIMUR 0 0 4 4 1 1
HALMAHERA UTARA 0 1 6 6 4 0
KEPULAUAN SULA 0 1 8 3 0 0
PULAU MOROTAI 0 0 0 3 2 0
PULAU TALIABU 0 1 6 1 0 0
TERNATE 0 1 3 2 1 0
TIDORE KEPULAUAN 0 2 5 1 0 0
Jumlah 1 15 56 25 16 2
Sumber : Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Tahun 2018, Dinas Pangan
Provinsi Maluku Utara

44
Pada Tabel 2.6 dapat dilihat sebaran per prioritas masing-masing
Kabupaten/Kota. Kabupaten Pulau Morotai keselurahan kecamatan ada
di gradasi warna hijau (Prioritas 4 dan 5). Sedangkan pada Prioritas 6
(sangat tahan pangan) hanya 2 Kecamatan. Kabupaten Halmahera
Selatan yang paling banyak kecamatannya pada gradasi warna merah
(20 Kecamatan dari 30 Kecamatan di Kabupaten Halmahera Selatan).
Di seluruh kecamatan, pada umumnya faktor utama yang
menyebabkan tingginya kerentanan terhadap kerawanan pangan
termasuk: 1) ketersediaan pangan (produksi) lebih rendah dibandingkan
konsumsi normatif karbohidrat (300 garam serelia pe hari), 2)
rendahnya tingkat pendidikan perempuan usia 15 tahun ke atas, 3)
tingginya jumlah rumah tangga tanpa akses ke air bersih, 4) tingginya
angka kesakitan/morbirdity dan 5) tingginya jumlah rumah tangga
dengan proporsi pengeluaran untuk pangan lebih dari 65 persen
terhadap total pengeluaran.
Pada prioritas 1 yang mana sangat rentan terhadap kerawanan pangan
berdasarkan analisis komposit FSVA 2018 hanya satu kecamatan yaitu
Kecamatan Loloda Kab. Halmahera Barat. Faktor penentu utama
kerentanan terhadap kerawanan pangan pada Prioritas 1 adalah: 1)
ketersediaan pangan (produksi) lebih rendah dibandingkan konsumsi
normatif karbohidrat, 2) tingginya jumlah rumah tangga miskin, 3)
tingginya jumlah rumah tangga yang tidak memiliki akses listrik, 4)
rendahnya tingkat pendidikan perempuan usia 15 tahun ke atas, dan
5) tingginya angka stunting pada balita.
Kecamatan-kecamatan yang masuk pada prioritas 2 sebanyak 15
kecamatan yang terbagi pada 8 Kabupaten/Kota yang mana untuk
kecamatan-kecamatan di Kabupaten Pulau Morotai dan Halmahera
Timur tidak ada yang masuk di Prioritas 2. Persentase terbesar
Prioritas 2 ada di Kabupaten Halmahera Selatan sebanyak 4
Kecamatan, kemudian Kabupaten Halmahera Tengah sebanyak 3
Kecamatan, Kabupaten Tidore Kepulauan dan
Halmahera Barat sebanyak 2 Kecamatan dan Empat Kabupaten lainnya

45
sebanyak 1 kecamatan yaitu Kabupaten Pulau Taliabu, Halmahera
Utara, Kepulauan Sula dan Kota Ternate. Untuk sebaran kecamatan di
masing-masing Kabupaten/Kota dapat dilihat pada grafik 2.12.

Gambar 2.8. Sebaran Kecamatan di masing-masing Kabupaten/Kota Pada


Prioritas 2

Gambar 2.9. Sebaran Kecamatan di masing-masing Kabupaten/Kota Pada


Prioritas 3

Faktor penentu utama kerentanan terhadap kerawanan pangan pada


Prioritas 3 sama seperti pada prioritas sebelumnya hanya urutannya
yang berbeda, berturut-turut adalah 1) ketersediaan pangan

46
(produksi) lebih rendah dibandingkan konsumsi normatif karbohidrat, 2)
rendahnya tingkat pendidikan perempuan usia 15 tahun ke atas, 3)
tingginya jumlah rumah tangga tanpa akses ke air bersih, 4) tingginya
jumlah rumah tangga dengan proporsi pengeluaran untuk pangan
lebih dari 65 persen terhadap total pengeluaran, 5) tingginya
angka kesakitan
Gambar 2.10. Sebaran Kecamatan di masing-masing Kabupaten/Kota
Pada Prioritas 4

Untuk kecamatan pada prioritas 4 dapat dilihat pada Gambar 7.4,


sebanyak 25 Kecamatan tersebar di seluruh Kabupaten/Kota kecuali
Kabupaten Halmahera Tengah. Persentase terbesar di Kabupaten
Halmahera Utara sebanyak 6 kecamatan. Kemudian berturut turut,
Kabupaten Halmahera Timur sebanyak 4 Kecamatan, Kabupaten Pulau
Morotai, Halmahera Selatan dan Kepulauan Sula masing-masing
sebanyak 3 Kecamatan, Kota Ternate dan Kabupaten Halmahera Barat
masing-masing sebanyak 2 Kecamatan serta Kota Tidore Kepulauan,
Kabupaten Pulau Taliabu masing-masing sebanyak 1 Kecamatan.
Sedangkan sebaran kecamatan untuk prioritas 5 dapat dilihat pada
grafik 7.5. Untuk Prioritas 5 tersebar di 6 Kabupaten/Kota Kecuali Kota
Tidore Kepulauan, Kabupaten Pulau Taliabu, Kabupaten Kepulauan
Sula serta
Kabupaten Halmahera Barat. Persentase tersebar di prioritas 5 adalah

47
Kabupaten Halmahera Selatan sebanyak 6 Kecamatan kemudian
berturut-turut Kabupaten Halmahera Utara sebanyak 4 Kecamatan,
Kabupaten Pulau Morotai dan Halmahera Tengah sebanyak 2
Kecamatan serta Kota Ternate dan Kabupaten Halmahera Timur
sebanyak 1 Kecamatan. Sedangkan untuk Prioritas 6 tersebar di satu
kecamatan di Kabupaten Halmahera Timur (Kecamatan Wasile) dan
Kabupaten Halmahera Selatan (Kecamatan Gane Timur), keduanya
merupakan daerah sentra produksi.
Gambar 2.11. Sebaran Kecamatan di masing-masing Kabupaten/Kota Pada
Prioritas 5

Tabel 2.7. Indeks Ketahanan Pangan Kecamatan Tahun 2018


INDEK KP
No. Nama Kabupaten Nama Kecamatan PERINGKAT KP PRIORITAS
KUMULATIF
1 HALMAHERA TIMUR WASILE 76,81 1 6
2 HALMAHERA SELATAN GANE TIMUR 74,54 2 6
3 HALMAHERA TENGAH WEDA SELATAN 73,45 3 5
4 PULAU MOROTAI MOROTAI SELATAN 73,24 4 5
5 HALMAHERA TIMUR WASILE TIMUR 72,25 5 5
6 HALMAHERA UTARA KAO TELUK 71,23 6 5
7 HALMAHERA UTARA TOBELO BARAT 69,65 7 5
8 HALMAHERA UTARA KAO 69,32 8 5
9 HALMAHERA SELATAN GANE BARAT 67,39 9 5
10 HALMAHERA SELATAN KAYOA 65,20 10 5
11 TERNATE TERNATE SELATAN 65.15 11 5
12 PULAU MOROTAI MOROTAI TIMUR 64.97 12 5
13 HALMAHERA UTARA KAO BARAT 64.31 13 5
14 HALMAHERA SELATAN OBI TIMUR 64.02 14 5

48
15 HALMAHERA SELATAN PULAU MAKIAN 63.98 15 5
16 HALMAHERA SELATAN BACAN BARAT 63.27 16 5
17 HALMAHERA TENGAH WEDA TENGAH 63.13 17 5
18 HALMAHERA SELATAN OBI 62.52 18 5
19 TERNATE TERNATE UTARA 61.98 19 4
20 HALMAHERA BARAT SAHU TIMUR 61.67 20 4
21 TERNATE TERNATE TENGAH 61.64 21 4
22 PULAU MOROTAI MOROTAI UTARA 60.95 22 4
23 HALMAHERA UTARA GALELA 60.9 23 4
24 PULAU MOROTAI MOROTAI SELATAN BARAT 60.73 24 4
25 HALMAHERA TIMUR MABA TENGAH 60.37 25 4
26 HALMAHERA SELATAN BACAN 59.11 26 4
27 HALMAHERA BARAT SAHU 58.08 27 4
28 PULAU MOROTAI MOROTAI JAYA 56.84 28 4
29 HALMAHERA UTARA MALIFUT 56.38 29 4
30 KEPULAUAN SULA MANGOLI TIMUR 55.84 30 4
31 HALMAHERA TIMUR WASILE UTARA 54.87 31 4
32 HALMAHERA TIMUR WASILE SELATAN 53.52 32 4
33 HALMAHERA SELATAN MAKIAN BARAT 53.45 33 4
34 HALMAHERA UTARA TOBELO TIMUR 53.17 34 4
35 KEPULAUAN SULA SULA BESI TENGAH 52.64 35 4
36 KEPULAUAN SULA SANANA 52.45 36 4
37 TIDORE KEPULAUAN TIDORE SELATAN 52.34 37 4
38 HALMAHERA SELATAN BACAN TIMUR 52.34 38 4
39 HALMAHERA UTARA GALELA BARAT 51.63 39 4
40 PULAU TALIABU TALIABU TIMUR 51.47 40 4
41 HALMAHERA TIMUR WASILE TENGAH 51.34 41 4
42 HALMAHERA UTARA GALELA UTARA 51.32 42 4
43 HALMAHERA UTARA KAO UTARA 51.24 43 4
44 PULAU TALIABU LEDE 50.43 44 3
45 HALMAHERA SELATAN OBI UTARA 50.38 45 3
46 HALMAHERA SELATAN KAYOA UTARA 50.23 46 3
47 TERNATE PULAU TERNATE 50.18 47 3
48 HALMAHERA TIMUR MABA SELATAN 50.02 48 3
49 TIDORE KEPULAUAN TIDORE UTARA 49.68 49 3
50 TIDORE KEPULAUAN TIDORE TIMUR 49.53 50 3
51 HALMAHERA TENGAH PATANI UTARA 49.52 51 3
52 HALMAHERA BARAT JAILOLO 49.19 52 3
53 KEPULAUAN SULA MANGOLI SELATAN 49.16 53 3
54 KEPULAUAN SULA SANANA UTARA 49.15 54 3
55 HALMAHERA UTARA TOBELO 49.04 55 3
56 HALMAHERA SELATAN OBI SELATAN 48.91 56 3
57 HALMAHERA UTARA TOBELO SELATAN 48.77 57 3
58 HALMAHERA SELATAN OBI BARAT 48.4 58 3
59 HALMAHERA BARAT IBU 48.33 59 3
60 TIDORE KEPULAUAN TIDORE 48.27 60 3
61 HALMAHERA UTARA TOBELO TENGAH 48.24 61 3
62 HALMAHERA UTARA GALELA SELATAN 48.09 62 3
63 TIDORE KEPULAUAN OBA 48.04 63 3
64 KEPULAUAN SULA MANGOLI TENGAH 47.98 64 3
65 HALMAHERA SELATAN BACAN SELATAN 47.44 65 3
66 HALMAHERA TENGAH PULAU GEBE 47.37 66 3
67 TERNATE PULAU HIRI 46.92 67 3
68 HALMAHERA SELATAN MANDIOLI UTARA 46.71 68 3

49
69 HALMAHERA TENGAH WEDA UTARA 46.52 69 3
70 HALMAHERA SELATAN GANE TIMUR TENGAH 46.06 70 3
71 HALMAHERA BARAT JAILOLO SELATAN 46.05 71 3
72 HALMAHERA UTARA TOBELO UTARA 46.04 72 3
73 TERNATE MOTI 45.47 73 3
74 HALMAHERA TENGAH WEDA 45.23 74 3
75 PULAU TALIABU TALIABU BARAT 45.11 75 3
76 KEPULAUAN SULA SULA BESI BARAT 44.98 76 3
77 KEPULAUAN SULA SULABESI SELATAN 44.55 77 3
78 HALMAHERA SELATAN KAYOA SELATAN 44.43 78 3
79 PULAU TALIABU TALIABU SELATAN 43.97 79 3
80 KEPULAUAN SULA MANGOLI BARAT 43.96 80 3
81 HALMAHERA SELATAN KEPULAUAN JORONGA 43.96 81 3
82 HALMAHERA TIMUR KOTA MABA 43.92 82 3
83 HALMAHERA SELATAN KASIRUTA BARAT 43.63 83 3
84 PULAU TALIABU TALIABU UTARA 43.61 84 3
85 HALMAHERA SELATAN BACAN TIMUR SELATAN 43.38 85 3
86 KEPULAUAN SULA SULABESI TIMUR 43.34 86 3
87 HALMAHERA SELATAN GANE BARAT UTARA 43.17 87 3
88 PULAU TALIABU TALIABU BARAT LAUT 43.05 88 3
89 HALMAHERA UTARA LOLODA UTARA 42.49 89 3
90 HALMAHERA SELATAN KAYOA BARAT 42.46 90 3
91 HALMAHERA SELATAN GANE TIMUR SELATAN 41.79 91 3
92 TIDORE KEPULAUAN OBA TENGAH 41.66 92 3
93 HALMAHERA TIMUR MABA 41.47 93 3
94 HALMAHERA SELATAN BACAN TIMUR TENGAH 41.45 94 3
95 HALMAHERA TIMUR MABA UTARA 40.47 95 3
96 HALMAHERA SELATAN BATANG LOMANG 40.14 96 3
97 KEPULAUAN SULA MANGOLI UTARA 40.06 97 3
98 HALMAHERA TENGAH PATANI BARAT 39.77 98 3
99 PULAU TALIABU TABONA 39.76 99 3
100 HALMAHERA BARAT IBU SELATAN 39.57 100 2
101 HALMAHERA SELATAN KASIRUTA TIMUR 39.46 101 2
102 TIDORE KEPULAUAN OBA UTARA 39.13 102 2
103 HALMAHERA SELATAN GANE BARATSELATAN 38.85 103 2
104 HALMAHERA BARAT TABARU 38.36 104 2
105 HALMAHERA TENGAH PATANI TIMUR 38.31 105 2
106 HALMAHERA TENGAH PATANI 38.26 106 2
107 HALMAHERA TENGAH WEDA TIMUR 37.81 107 2
108 HALMAHERA SELATAN BACAN BARAT UTARA 36.61 108 2
109 TERNATE PULAU BATANG DUA 36.36 109 2
110 KEPULAUAN SULA MANGOLI UTARA TIMUR 36.24 110 2
111 PULAU TALIABU TALIABU TIMUR SELATAN 35.61 111 2
112 HALMAHERA SELATAN MANDIOLI SELATAN 34.61 112 2
113 HALMAHERA UTARA LOLODA KEPULAUAN 34.33 113 2
114 TIDORE KEPULAUAN OBA SELATAN 34.21 114 2
115 HALMAHERA BARAT LOLODA 24.26 115 1
Sumber : Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Tahun 2018, Dinas Pangan
Provinsi Maluku Utara

50
C. Distribusi, Harga dan Cadangan Pangan

1. Distribusi Pangan
Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya dibidang distribusi pangan,
Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara melaksanakan pemantauan
harga dan distribusi pangan untuk menjamin ketersediaan dan harga
yang terjangkau khususnya menjelang HBKN, pemantauan cadangan
pangan masyarakat dan pemerintah.
Distribusi diartikan sebagai proses pengalokasian barang antar ruang,
waktu dan pelaku, baik dalam bentuk tetap, maupun melalui proses
perubahan bentuk. Ketiga fungsi tersebut di atas tidak dapat berjalan
secara terpisah, namun terkait satu sama lainnya. Salah satu fungsi
antar ruang, dilakukan melalui kegiatan transportasi dengan
melakukan pengiriman bahan pangan dari sentra-sentra produksi
yang lokasinya tersebar menurut letak geografis, kondisi
agroekosistim ke daerah konsumen baik di kota maupun daerah
pedesaan yang membutuhkan pasokan bahan pangan.
Hasil dari pemantauan pasokan pangan di Provinsi Maluku Utara
pada tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel berikut:

Tabel 2.8. Hasil Pemantauan Pasokan Bahan Pangan di Provinsi Maluku


Utara Tahun 2019
PASOKAN PANGAN POKOK DL 10 (SEPULUH) KABUPATEN
PRPINSI MALUKU UTARA TAHUN 2019

KOTA / KABUPATEN
No. Jenis Komoditi Satuan ∑
TERNATE TIKEP HALBAR HALTENG HALTIM HALSEL HALUT MOROTAI SULA TALIABU
1 Beras Kwintal 3,650 66 2,150 16 71 40 4,200 - 12 222 10,427
2 Beras Medium Kwintal 3,540 73 3,000 13 119 100 4,500 - 19 296 11,660
3 Besar Termurah Kwintal 3,470 17 5,300 10 87 60 4,550 - 17 249 13,760
4 Jagung Kwintal 110 - 175 - 10 - 98 5 - 14 412
5 Kedelai Kwintal - - - - - - 840 - - - 840
6 Gula Pasir Lokal Kwintal 2,400 13 290 11 27 80 2,225 - 14 76 5,136
7 Bawang Merah Kwintal 240 4 14 7 18 7 1,050 9 7 30 1,386
8 Cabe Merah Keriting Kwintal 180 6 - 4 29 6 37 9 - 16 287
9 Daging Ayam Ras Kwintal 320 15 135 9 60 90 2,900 930 7 55 4,521
10 Telur Ayam Ras Kwintal 280 51 - 7 139 18 1,750 32 19 59 2,355
11 Daging Sapi Murni Kwintal 20 4 4 4 - - - - 7 - 39
12 Bawang Putih Bonggol Kwintal 210 4 7 4 25 25 1,525 6 2 34 1,842
13 Bawang Putih Kating Kwintal - - - - - - - - - - -
14 Cabe Merah Rawit Kwintal 16 7 - 3 13 - 65 - - 14 118
15 Minyak Goreng Kwintal - - - - 19 - - - - - 19
Sumber : Data Pasokan Pangan Pokok, Dinas Pangan Maluku Utara

51
Tabel tersebut menunjukkan bahwa pasokan yang ada di Provinsi
Maluku Utara adalah berasal dari total pasokan dari 10 (sembilan)
Kabupaten/Kota. Data tersebut hanya sebagai gambaran jumlah
pasokan dari 11 komoditas yang ada di Provinsi Maluku Utara karena
jumlah pasokan yang sebenarnya tentunya lebih besar dimana hal ini
disebabkan karena data tersebut hanya berasal dari pengumpulan
sampel 3 (tiga) pedagang grosir di masing-masing kabupaten/kota.
Selama Tahun 2019 ketersediaan bahan pangan di Provinsi Maluku
Utara cukup, hal ini terlihat dari tidak adanya gejala kelangkaan
bahan pangan tersebut (masih tercukupinya kebutuhan masyarakat)
meskipun pada saat menjelang Hari – hari Besar Keagamaan dan
Nasional (Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, Natal dan Tahun Baru).
Pedagang grosir memperoleh kulakan bahan pangan dari luar daerah
terutama berasal dari wilayah Manado, Makassar dan Surabaya.
Biasanya volume kulakan untuk pedagang grosir adalah relatif sama,
tetapi pada saat menjelang Hari – Hari Besar Keagamaan dan
Nasional volume kulakan akan meningkat sesuai dengan
meningkatnya permintaan konsumen. Hasil pemantauan di
pedagang grosir sebagian besar mempunyai gudang/tempat
penyimpanan dengan kapasitas gudang yang berkisar antara 350 –
500 ton.
Jumlah pasokan terbesar adalah Kota Ternate karena masih
merupakan pusat perekonomian di Maluku Utara walaupun ibukota
sudah berpindah di kota Sofifi. Sedangkan jumlah pasokan terendah
adalah di kabupaten Halmahera Timur karena masih minimnya
sarana tranportasi.

3. Harga Pangan
Kegiatan panel harga pangan dilakukan di 10 (sepuluh) Kabupaten/
Kota di Provinsi Maluku Utara, dimana hasil pemantauan panel harga
pangan tersebut dapat dilihat pada lampiran. Sedangkan harga rata-
rata bahan pangan pokok di tingkat konsumen di 10 (sepuluh)

52
Kabupaten/Kota untuk 11 (sebelas) komoditi pangan strategis, yaitu
beras, jagung, kedelai, cabe merah keriting, bawang merah, gula
pasir, daging ayam ras, telur ayam ras, daging sapi, minyak goreng
curah dan terigu dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.9. Perkembangan harga Pangan Daerah tahun 2018

Dari tabel terlihat bahwa Koefisien Keragaman (CV) menunjukan


adanya fluktuasi harga tinggi untuk beberapa komoditas di tahun
2018 yaitu Jagung (31,94%), Kedelai (51,63%), Cabe Merah
Keriting (15,44%), Daging Ayam Ras (22,05%), Daging Sapi Murni
(54,24%) dan Telur Ayam (22,05%). Hal disebabkan karena naiknya
biaya transport, kenaikan harga juga disebabkan karena pengaruh
perubahan iklim sehingga produksi berkurang yang menyebabkan
stok terbatas dan menyebabkan harga beberapa komoditas
mengalami kenaikan yang sangat signifikan.
Nilai simpangan baku (STDEV) adalah beragam untuk masing-masing
komoditi, ini berarti semakin besar simpangan baku maka semakin
beragam datanya. Sedangkan nilai koefisien keragaman (CV)
menunjukkan terjadinya fluktuasi harga dari masing-masing
komoditi, dimana semakin besar nilai CV maka data semakin

53
fluktuasi. Beragamnya data dan berfluktuasinya harga disebabkan
dari kondisi masing-masing kabupaten/kota yang memang berbeda
dilihat dari segi kegiatan perekonomiannya dan jarak serta akses dari
pusat perekonomian yang sangat berpengaruh terhadap harga suatu
komoditi.
Dari Tabel tersebut juga terlihat bahwa harga rata – rata untuk
Beras Premium selama Tahun 2018 di Kota Ternate sebesar Rp
14.000,00; Kabupaten Halmahera Timur sebesar Rp 14.240,00;
Kabupaten Halmahera Utara sebesar Rp 14.000,00; Kabupaten
Halmahera Selatan sebesar Rp 14.000,00; Kabupaten Pulau Morotai
sebesar Rp 14.000,00; Kabupaten Kepulauan Sula sebesar Rp
13.000,00; Kabupaten Halmahera Tengah Sebesar Rp 14.713,00;
Kabupaten Halmahera Barat Sebesar Rp 14.762,00; Kabupaten
Pulau Taliabu Sebesar Rp 13.200,00 dan Kota Tidore Kepulauan
Sebesar Rp 14.000,00. Untuk harga rata-rata beras premium dari 10
(sepuluh) Kabupaten/Kota yang tertinggi adalah di Kabupaten
Halmahera Barat, sedangkan yang terendah di Kepulauan Sula.
Harga rata – rata Beras Medium selama Tahun 2018 di Kota
Ternate sebesar Rp 12.500,00; Kabupaten Halmahera Timur sebesar
Rp 13.190,00; Kabupaten Halmahera Utara sebesar Rp 13.000,00;
Kabupaten Halmahera Selatan sebesar Rp 13.000,00; Kabupaten
Pulau Morotai sebesar Rp 12.947,00 Kabupaten Kepulauan Sula
sebesar Rp 12.000,00; Kabupaten Halmahera Tengah Sebesar Rp
13.438,00; Kabupaten Halmahera Barat Sebesar Rp 12.794,00;
Kabupaten Pulau Taliabu Sebesar Rp 11.800,00 dan Kota Tidore
Kepulauan Sebesar Rp 13.000,00. Untuk harga rata-rata beras
medium dari 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota yang tertinggi adalah di
Kabupaten Halmahera Tengah, sedangkan yang terendah Pulau
Taliabu.
Harga rata – rata Beras Termurah selama Tahun 2018 di Kota
Ternate sebesar Rp 11.000,00; Kabupaten Halmahera Timur sebesar
Rp 11.830,00; Kabupaten Halmahera Utara sebesar Rp 12.000,00;

54
Kabupaten Halmahera Selatan sebesar Rp 12.000,00; Kabupaten
Pulau Morotai sebesar Rp 12.00,00 Kabupaten Kepulauan Sula
sebesar Rp 10.000,00; Kabupaten Halmahera Tengah Sebesar Rp
12.375,00; Kabupaten Halmahera Barat Sebesar Rp 11.810,00;
Kabupaten Pulau Taliabu Sebesar Rp 11.8000,00 dan Kota Tidore
Kepulauan Sebesar Rp 11.000,00. Untuk harga rata-rata beras
termurah dari 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota yang tertinggi adalah di
Kabupaten Halmahera Tengah, sedangkan yang terendah Kepulauan
Sula.
Untuk melihat harga rata-rata beras premium, medium dan
termurah di 10 (sepuluh) Kabupaten / Kota selama Tahun 2018
dapat dilihat pada grafik berikut ini.
Gambar 2.12. Perkembangan Harga Rata-Rata Beras Premium, Medium dan
Termurah

Untuk komoditi beras (medium, termurah) harga tertinggi terjadi di


Kabupaten Halmahera Tengah, hal ini kemungkinan disebabkan
lokasi dan jarak serta akses ke kabupaten ini agak sulit yang
tentunya akan berpengaruh terhadap harga. Sedangkan harga
termurah untuk komoditas beras kualitas (premium dan medium)
harga terendah terjadi di Kepulauan Sula, hal ini terjadi karena akses

55
ke daerah lain (Kota Makassar dan Surabaya) lebih dekat sehingga
bisa mendatangkan pasokan dari daerah tersebut dimana hal ini bisa
mengurangi biaya transportasi dan menyebabkan harga lebih murah.
Harga rata – rata Jagung selama Tahun 2018 di Kota Ternate
sebesar Rp 7.300,00; Kabupaten Halmahera Timur sebesar Rp
6.780,00; Kabupaten Halmahera Utara sebesar Rp 6.000,00;
Kabupaten Halmahera Selatan sebesar Rp 12.000,00; Kabupaten
Pulau Morotai sebesar Rp 7.568,00 Kabupaten Kepulauan Sula
sebesar Rp 10.000,00; Kabupaten Halmahera Tengah Sebesar Rp
4.500,00; Kabupaten Halmahera Barat Sebesar Rp 4.921,00;
Kabupaten Pulau Taliabu Sebesar Rp 6.000,00 dan Kota Tidore
Kepulauan Sebesar Rp 6.000,00. Untuk harga rata-rata jagung dari
10 (sepuluh) Kabupaten/Kota yang tertinggi adalah di Kepulauan
Sula, sedangkan yang terendah Kabupaten Halmahera Tengah.
Untuk komoditi jagung harga terendah di Kabupaten Halmahera
Tengah, hal ini disebabkan karena daerah ini merupakan daerah
sentra produksi jagung di Maluku Utara. Sebaliknya harga tertinggi
terjadi di Kabupaten Kepulauan Sula, dimana hal ini disebabkan
daerah ini bukan daerah sentra produksi dan akses ke Ternate jauh
sehingga biaya tranportasi tinggi dan menyebabkan harga menjadi
mahal.
Harga rata – rata Kedelai selama Tahun 2018 di Kota Ternate tidak
tersedia kedelai; Kabupaten Halmahera Timur sebesar Rp 11.920,00;
Kabupaten Halmahera Utara sebesar Rp 9.000,00; Kabupaten
Halmahera Tengah sebesar Rp 19.000,00; Kabupaten Halmahera
Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Kabupaten Halmahera Barat,
Kepulauan Sula dan Kota Tidore Kepulauan tidak tersedia kedelai.
Untuk harga rata-rata kedelai dari 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota yang
tertinggi adalah di Kabupaten Halmahera Tengah, sedangkan yang
terendah di Kabupaten Halamahera Utara.
Untuk komoditas kedelai harga tertinggi di Kabupaten Halmahera
Tengah, hal ini disebabkan karena daerah ini bukan daerah sentra

56
produksi dan masih mendatangkan dari luar daerah. Sebaliknya
harga terendah terjadi di Kabupaten Halamahera Utara, hal ini
disebabkan karena meskipun bukan daerah sentra produksi namun
masih ada produksi kedelai yang dihasilkan dari daerah ini.
Harga rata – rata Cabe Merah Keriting selama Tahun 2018 di
Kota Ternate sebesar Rp 30.000,00; Kabupaten Halmahera Timur
sebesar Rp 31.010,00; Kabupaten Halmahera Utara sebesar Rp
33.333,00; Kabupaten Halmahera Selatan sebesar Rp 38.799,00;
Kabupaten Pulau Morotai sebesar Rp 47.871,00 Kabupaten
Kepulauan Sula sebesar Rp 46.667,00; Kabupaten Halmahera Tengah
Sebesar Rp 37.250,00; Kabupaten Halmahera Barat Sebesar Rp
38.598.00; Kabupaten Pulau Taliabu Sebesar Rp 40.000,00 dan Kota
Tidore Kepulauan Sebesar Rp 38.000,00. Untuk harga rata-rata Cabe
Merah Keriting termurah dari 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota yang
tertinggi adalah di Kabupaten Pulau Morotai sedangkan yang
terendah di Kota Ternate.
Harga rata – rata Bawang Merah selama Tahun 2018 di Kota
Ternate sebesar Rp 30.250,00; Kabupaten Halmahera Timur sebesar
Rp 44.750,00; Kabupaten Halmahera Utara sebesar Rp 32.222,00;
Kabupaten Halmahera Selatan sebesar Rp 40.036,00; Kabupaten
Pulau Morotai sebesar Rp 50.524,00 Kabupaten Kepulauan Sula
sebesar Rp 50.000,00; Kabupaten Halmahera Tengah Sebesar Rp
37.813,00; Kabupaten Halmahera Barat Sebesar Rp 39.925,00;
Kabupaten Pulau Taliabu Sebesar Rp 39.111,00 dan Kota Tidore
Kepulauan Sebesar Rp 35.000,00. Untuk harga rata-rata bawang
merah termurah dari 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota yang tertinggi
adalah di Kabupaten Kepulauan Morotai sedangkan yang terendah di
Kota Ternate.
Untuk komoditi bawang merah harga tertinggi terjadi di Kabupaten
Kepulauan Morotai, hal ini disebabkan karena akses ke daerah ini
masih agak sulit dimana tentunya akan mempengaruhi biaya
transportasi dan menyebabkan harga tinggi. Sedangkan harga

57
bawang merah terendah terjadi di Kota Ternate, hal ini disebabkan
karena Kota Ternate masih merupakan salah satu pusat kegiatan
perekonomian (perdagangan) di Provinsi Maluku Utara dimana
sarana dan prasarana serta akses dengan daerah lain dalam
pendistribusian bawang merah sangat memadai dan lancar, kecuali
pada saat cuaca sedang tidak bersahabat.
Harga rata – rata Gula Pasir selama Tahun 2018 di Kota Ternate
sebesar Rp 13.000,00; Kabupaten Halmahera Timur sebesar Rp
15.080,00; Kabupaten Halmahera Utara sebesar Rp 14.000,00;
Kabupaten Halmahera Selatan sebesar Rp 15.074,00; Kabupaten
Pulau Morotai sebesar Rp 14.000,00; Kabupaten Kepulauan Sula
sebesar Rp 16.000,00; Kabupaten Halmahera Tengah Sebesar Rp
15.000,00; Kabupaten Halmahera Barat Sebesar Rp 13.863,00;
Kabupaten Pulau Taliabu Sebesar Rp 16.500,00 dan Kota Tidore
Kepulauan Sebesar Rp 16.000,00. Untuk harga rata-rata gula pasir
dari 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota yang tertinggi adalah di Kabupaten
Pulau Taliabu sedangkan yang terendah di Kota Ternate.
Untuk melihat harga rata-rata Cabe Merah Keriting dan Bawang
Merah di 10 (sepuluh) Kabupaten / Kota selama Tahun 2018 dapat
dilihat pada grafik berikut ini.
Gambar 2.13. Perkembangan Harga Rata-Rata Cabe Merah Keriting dan
Bawang Merah

58
Harga rata – rata Daging Ayam Ras selama Tahun 2018 di Kota
Ternate sebesar Rp 38.000,00; Kabupaten Halmahera Timur sebesar
Rp 43.230,00; Kabupaten Halmahera Utara sebesar Rp 48.333,00;
Kabupaten Halmahera Selatan sebesar Rp 49.136,00;
Kabupaten Pulau Morotai sebesar Rp 45.559,00 Kabupaten
Kepulauan Sula tidak tersedia; Kabupaten Halmahera Tengah
Sebesar Rp 40.000,00; Kabupaten Halmahera Barat Sebesar Rp
47.266,00; Kabupaten Pulau Taliabu Sebesar Rp 48.222,00 dan Kota
Tidore Kepulauan Sebesar Rp 45.000,00. Untuk harga rata-rata
daging ayam ras termurah dari 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota yang
tertinggi adalah di Kabupaten Halamahera Selatan sedangkan yang
terendah di Kota Ternate.
Harga rata – rata Telur Ayam Ras selama Tahun 2018 di Kota
Ternate sebesar Rp 30.600,00; Kabupaten Halmahera Timur sebesar
Rp 33.780,00; Kabupaten Halmahera Utara sebesar Rp 26.500,00;
Kabupaten Halmahera Selatan sebesar Rp 41.667,00; Kabupaten
Pulau Morotai sebesar Rp 30.886,00 Kabupaten Kepulauan Sula
sebesar Rp 46.111,00; Kabupaten Halmahera Tengah Sebesar Rp
27.950,00; Kabupaten Halmahera Barat Sebesar Rp 25.607,00;
Kabupaten Pulau Taliabu Sebesar Rp 25.222,00 dan Kota Tidore
Kepulauan Sebesar Rp 29.000,00. Untuk harga rata-rata telur ayam
ras dari 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota yang tertinggi adalah di
Kabupaten Kepulauan Sula sedangkan yang terendah di Kabupaten
Pulau Taliabu.
Harga rata – rata Daging Sapi Murni selama Tahun 2018 di Kota
Ternate sebesar Rp 110.000,00; Kabupaten Halmahera Timur
sebesar Rp 97.590,00; Kabupaten Halmahera Utara sebesar Rp
110.000,00; Kabupaten Halmahera Selatan sebesar Rp 100.000,00;
Kabupaten Pulau Morotai dan Kabupaten Kepulauan Taliabu tidak
tersedia daging sapi; Kabupaten Halmahera Tengah Sebesar Rp
110.188,00; Kabupaten Halmahera Barat Sebesar Rp 117.285,00;
dan Kota Tidore Kepulauan Sebesar Rp 120.000,00. Untuk harga

59
rata-rata daging sapi murni dari 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota yang
tertinggi adalah di Kota Tidore Kepulauan sedangkan yang terendah
di Kabupaten Kepulauan Sula.
Untuk melihat harga rata-rata Daging Ayam Ras, Telur Ayam Ras
dan Daging Sapi Murni di 10 (sepuluh) Kabupaten / Kota selama
Tahun 2018 dapat dilihat pada grafik berikut ini.
Gambar 2.14. Perkembangan Harga Rata-Rata Daging Sapi, Daging Ayam Ras
dan Telur Ayam Ras

Untuk harga daging sapi tertinggi di Kota Tidore Kepulauan hal ini
disebabkan karena pasokan daging sapi masih banyak berasal dari
Kota Ternate sehingga mempengaruhi biaya tranportasi dan
banyaknya permintaan pasar karena daerah ini cukup ramai
dibandingkan dengan daerah lain. Sedangkan harga daging sapi
terendah terjadi di Kabupaten Kepulauan Sula, hal ini disebabkan
karena populasi ternak cukup dan masih kurangnya permintaan
pasar di daerah ini.

3. Cadangan Pangan
Dalam mendukung stabilisasi harga, Bidang Ketahanan Pangan Dinas
Pertanian Provinsi Maluku Utara telah melaksanakan Pengembangan
Lumbung Pangan Masyarakat untuk cadangan pangan masyarakat
yang dibiayai melalui dana dekonsentrasi dilaksanakan dalam 3 (tiga)

60
tahapan yaitu tahap penumbuhan, tahap pengembangan, dan tahap
kemandirian. Tahap penumbuhan yaitu pembangunan fisik lumbung
melalui DAK Bidang Pertanian, tahap pengembangan yaitu
pengadaan bahan pangan oleh kelompok lumbung memanfaatkan
dana Bansos, sedangkan tahap kemandirian adalah kelanjutan dari
tahap pengembangan dengan tujuan pengembangan usaha produktif
kelompok lumbung melalui dana Bansos.
Pada tahun 2015, Tahap Pengembangan dilaksanakan di 4 (empat)
kabupaten yaitu Halmahera Barat, Halmahera Timur, Pulau Morotai
dan Halmahera Selatan dengan jumlah lumbung pangan masyarakat
sebanyak 7 (tujuh) lumbung. Tahap Kemandirian dilaksanakan di 4
(empat) kabupaten yaitu Halmahera Tengah, Pulau Morotai, Sula dan
Pulau Taliabu dengan jumlah lumbung pangan masyarakat sebanyak
5 (lima) lumbung, merupakan kelompok lumbung lanjutan dari tahap
pengembangan.
Sasaran fisik kegiatan pengembangan lumbung pangan masyarakat
sampai tahun 2019 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

61
Tabel 2.10. Perkembangan Kelompok Pelaksana Pengembangan Lumbung
Pangan Masyarakat sampai Tahun 2019

N0, Kabupaten Kecamatan/Desa Nama Kelompok Nama Ketua Status/Tahapan


1 Morotai Morotai Selatan/Aha Polewali Sakka Tutu Mandiri
2 Morotai Morotai Selatan/Daeo Berdikari Hilal Kutung Mandiri
3 Morotai Morotai Selatan/Darame Sipakainge Samsuddin Kamude Mandiri
4 Morotai Morotai Timur/Sangowo Batu Terbit Sarif Mahasari Mandiri
5 Morotai Morotai Timur/Weweno Karya Weweno Abdul Wahid Palue Mandiri
6 Morotai Morotai Utara/Sakita Morokana Yusdi Pekkan Mandiri
7 Morotai Morotai Selatan Barat/Cocomare Sawedi Jaya Nurdin Daeng Nuhun Pengembangan
8 Morotai Morotai Selatan Barat/Titiley Usaha Bersama I Abdul Hayyid Pallao Pengembangan
9 Halmahera Tengah Weda Selatan/Sumbersari Sukamaju Suparman Penumbuhan
10 Halmahera Tengah Weda Selatan/Lembah Asri Sinar Baru Sugoto Mandiri
11 Halmahera Tengah Weda Selatan/Wairoro Indah Sri Rejeki Supardi Mandiri
12 Halmahera Tengah Weda Tengah/Woejerana Kobe Raya Junaidi Mandiri
13 Halmahera Tengah Weda Utara/Trans Wale Makmur Jaya Engkus Mandiri
14 Halmahera Utara Kao/Waringin Lamo Sido Rukun Sumarto Mandiri
15 Halmahera Utara Kao Barat/Tolabit Sri Rejeki Subandi Mandiri
16 Halmahera Utara Kao Barat/Makarti Satu Hati Elizer Mussy Mandiri
17 Halmahera Utara Malifut/Tafasoho Tafasoho Iswan Latif Mandiri
18 Halmahera Barat Ibu Selatan/Sarau Kali Cio Nimrot Mare Mandiri
19 Halmahera Barat Sahu Timur/Golakusuma Mekar Sari Surateman Mandiri
20 Halmahera Barat Jailolo/Lolori Aringongano Ince Kalemeha Pengembangan
21 Halmahera Timut Maba Tengah/Beringin Lamo Sumber Makmur Suleman Mandiri
22 Halmahera Timut Wasile/Mekarsari Sari Padi Marto Suwito/Suhar Mandiri
23 Halmahera Timut Wasile Selatan/Binagara Makmur Bersama Matkholik Pengembangan
24 Halmahera Timut Wasile Tengah/Bookimaake Faten Fati Jainuddin Sadek Pengembangan
25 Halmahera Selatan Bacan Timur/Wayamega Pribumi Mandiri Djufri Hasan Pengembangan
26 Halmahera Selatan Obi/Kampung Buton Batu Putih Anwar Lajumani Pengembangan
27 Halmahera Selatan Gane Barat/Waimili Maju Bersama Yusuf Umanailo Pengembangan
28 Kepulauan Sula Sulabesi Tengah/Fatiba Sejahtera Sahlan Salama Penumbuhan
29 Kepulauan Sula Mangoli Utara/UPT Madupuhi Bersehati Jainudin Pandoy Mandiri
30 Kepulauan Sula Sulabesi Timur/Fuata Waitabuk Husain Fokaaya Penumbuhan
31 Kepulauan Sula Mangoli Selatan/Orifola Mangoli Sejahtera M. Ali Masuku Mandiri
32 Pulau Taliabu Taliabu Barat/Kilong Sri Rejeki la Kudu Mandiri
33 Pulau Taliabu Taliabu Barat/Bobong Pandan Sari Ismail Mandiri
Jumlah Kelompok 33 Kelompok
Sumber : Data Lumbung Bidang Distribusi, Dinas Pangan Maluku Utara

D. Konsumsi Pangan
Pengembangan diversifikasi dan pola konsumsi pangan diupayakan untuk
meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat yang beragam,
bergizi seimbang dan aman berbasis sumberdaya lokal, melalui
pemberdayaan kelompok wanita, optimalisasi pemanfaatan pekarangan,
pengembangan pengolahan pangan dan sosialisasi serta promosi

62
penganekaragaman pangan. Optimalisasi pemanfaatan pekarangan
dilakukan untuk meningkatkan ketersediaan dan cadangan pangan serta
penganekaragaman konsumsi pangan ditingkat rumahtangga sebagai
sumberpangan keluarga, yang beragam, bergizi, seimbang dan aman,
dapat meningkatkan perekonomian keluarga, serta dalam rangka
mewujudkan kemandirian pangan di tingkat rumahtangga. Program
Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) melalui
optimalisasi pemanfaatan pekarangan, Beberapa kegiatan yang
dilaksanakan : (1) Optimalisasi pemanfaatan pekarangan sebagai sumber
pangan keluarga; (2) Pengembangan Kebun Bibit Desa sebagai sumber
penyediaan bibit ditingkat desa; (3) Pengembangan kebun sekolah
sebagai sarana pengenalan dan pembelajaran anak sejak usia diniagar
kenal dan cinta pada dunia pertanian; dan (4) Pengembangan
penyusunan menu B2SA berbasis sumberdaya lokal
Kualitas konsumsi pangan masyarakat dapat diukur dari skor Pola Pangan
Harapan (PPH), yaitu komposisi kelompok pangan utama yang dikonsumsi
berdasarkan atas proporsi keseimbangan energy dari berbagai kelompok
pangan untuk dapat memenuhi kebutuhan energy dan zat gizi lainnya.
Kualitas konsumsi pangan mayarakat Maluku Utara tahun 2018-2019
yang ditunjukkan dengan meningkatnya skor PPH, merupakan salah satu
indicator keberhasilan ketahanan pangan di Maluku Utara dari aspek
konsumsi.

63
Tabel 2.11. Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Maluku Utara Tahun 2018-2019

No. Kelompok Pangan Standar 2018 2019


1 Padi-padian 25.00 22.00 22.40
2 Umbi-umbian 2.50 2.20 2.30
3 Pangan Hewani 24.00 14.50 15.40
4 Minyak & lemak 5.00 5.00 5.00
5 Buah/biji berminyak 1.00 1.00 1.00
6 Kacang-kacangan 10.00 2.70 3.70
7 Gula 2,. 2.00 2.00
8 Sayur & buah 30.00 30.00 30.00
9 Lain-lain 0.00 0.00 0.00
Skor PPH Malut 100.00 79.40 81.80
Skor PPH Nasional 86,0 90
Sumber: Dinas Pangan Maluku Utara

Sesuai dengan Rencana Aksi Pangan Nasional menyatakan bahwa


sasaran tahunan yang ingin dicapai dari komposisi kelompok pangan
adalah menurunkan konsumsi beras 1% pertahun, menaikkan konsumsi
umbi-umbian, sayur dan buah 1% pertahun serta menaikan konsumsi
pangan hewani 2% pertahun. Capaian konsumsi kelompok pangan
tersebut disajikan pada Tabel 2.11.

Tabel 2.12. Capaian Konsumsi Kelompok Pangan Tahun 2016-2019

No. Indikator 2012 2013 2014 2015

1 Padi-padian (Kg/Kap/Th) 53,65 52,77 73,76 77,81

2 Umbi-umbian(Kg/Kap/Th) 43,39 44,85 19,67 19,52

3 Panganhewani (Kg/Kap/Th) 43,76 46,90 38,94 43,58

4 Sayurdan buah(Kg/Kap/Th) 169,39 167,46 131,83 94,02


Sumber: Dinas Pangan Maluku Utara

Mengacu pada Permentan Nomor 43 Tahun2009 bahwa:


1. Angka sasaran Konsumsi yaitu 100,4kg/kap/th. Capaian konsumsi
padi-padian tahun 2016-2019 rata-rata konsumsi 85,78 kg/kap/th
atau 664,7kkal/kap/th. Bila ditinjau dari konsumsi tiap tahun
mengalami fluktuasi konsumsi menuju ideal rata-rata 12,14%.

64
2. Angka sasaran kecukupan Konsumsi umbi-umbian yaitu 35,6
kg/kap/th setara dengan 120kkal/kap/hr, capaian konsumsi umbi-
umbian tahun 2016-2019 rata-rata konsumsi 50.19 kg/kap/tahun
atau 153,7 kkal/kap/hr. B ila ditinjau dari konsumsi tiap tahun
mengalami fluktuasi konsumsi menuju ideal rata-rata 10,08%
3. Angkasa saran kecukupan Konsumsi pangan hewani yang ideal
240Kkal/kap/hr atau 54,8kg/kap/th, capaian tahun 2016-2019 rata-
rata 118,8Kkal/kap/hari setara dengan 45.67kg/kap/th, Bila ditinjau
dari konsumsi tiap tahun mengalami fluktuasi konsumsi menuju
ideal rata-rata 8,01%
4. Angka sasaran kecukupan Konsumsi sayur dan buah ideal yaitu
162.42kg/kap/th atau setara dengan 240gr/kap/hr, konsumsi buah
dan sayur tahun 2016-2019 rata-rata 185,8Kkal/kap/hr setara
dengan 75,32kg/kap/th bila ditinjau dari konsumsi tiap tahun
mengalami penurunan konsumsi menuju ideal rata-rata 10,36%
Konsumsi energi tahun 2016-2019 mengarah pada konsumsi ideal
sebesar 2.000 kkal/kap/hari tersaji padaTabel 2.13.

Tabel 2.13. Konsumsi Energi Provinsi Maluku Utara Tahun 2016-2019

Konsumsi Capaian Konsumsi (kal/kap/hr)


KelompokPangan/
No. Ideal
Komoditas 2016 2017 2018 2019
(Kkal/kap/hr)
1 Padi-padian 1.000,00 803.2 836.2 856.4 826.8
2 Umbi2-an 120,00 79.6 114.4 134.6 134.6
3 Pangan Hewani 240,00 116.5 136.5 146.55 126.5
4 Minyak & lemak 200,00 201.4 216.4 214 214
5 Buah/biji berminyak 60,00 187.4 203 191.6 112
6 Kacang2-an 100,00 40.6 83.4 40.6 49.6
7 Gula 100,00 87 98 87.8 107.8
8 Sayuran&buah 120,00 150.3 185,4 149.3 207
9 Lain-lain 60,00 16.9 46.4 21 48.7
JUMLAH 2.000,00 1682.9 1734.3 1841.85 1827
Sumber: Data Susenas yang diolah oleh Bidang Ketpang Distan Prov. Malut

65
Berdasarkan data padaTabel 2.32. dapat dilihat bahwa konsumsi padi-
padian sebagai sumber karbohidrat menunjukkan fluktuasi menuju
angka konsumsi ideal. Untuk meningkatan konsumsi pangan lokal
kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh Bidang Ketahanan Pangan adalah
dengan mempromosikan penganekaragaman pangan dan meningkatkan
citra pangan lokal antara lain dengan mengadakan festival pangan lokal,
lomba cipta menu berbasis sumber daya lokal dan mengikuti pameran-
pameran yang diselenggarakan tingkat provinsi maupun nasional.
Pengembangan makanan tradisional/ pangan khas Maluku Utara juga
dilaksanakan melalui kegiatan lomba cipta menu ditingka
tkabupaten/kota maupun Provinsi, Demonstrasi masakan B2SA
(Beragam, Bergizi, Seiimbang dan Aman). Pengembangan makanan
tradisional didukung dengan ketersediaan bahan pangan nabati dan
hewani yang dapat diolah menjadi aneka pangan olahan.

D. Keamanan Pangan
Kebijakan keamanan pangan sudah tertuang dengan baik dalam UU
Pangan No. 18 Tahun 2012. Dalam UU tersebut dijelaskan bahwa
Pemerintah dan Pemerintah Daerah berkewajiban dalam pembinaan dan
pengawasan keamanan pangan di setiap rantai pangan menjadi tanggung
jawab instansi Pembina pelaku usaha pangan. Penanganan keamanan
pangan di tingkat budidaya merupakan tanggung jawab Kementerian
Pertanian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Sedangkan
pengawasan keamanan pangan dilakukan oleh instansi yang berbeda
berdasarkan jenis pangannya. Untuk pangan olahan, pengawasan
dilakukan oleh lembaga pemerintahan yang menyelenggarakan tugas
pemerintahan di bidang pengawasan obat dan makanan. Untuk pangan
segar pengawasannya dilaksanakan oleh lembaga pemerintah yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pangan. Hal ini
diperkuat dengan diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun
2015 tentang Kementerian Pertanian bahwa pemantauan dan

66
pemantapan keamanan pangan segar merupakan salah satu tugas dari
Badan Ketahanan Pangan (BKP). Di Maluku Utara tugas tersebut ada di
Unit Pelaksana Teknis Balai Pengawasan Mutu dan Kemanan Pangan
Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara.
Keamanan pangan merupakan salah satu aspek penting dalam
pembangunan ketahanan pangan. Penanganan keamanan pangan
diarahkan untuk dapat menjamin tersedianya pangan yang aman terutama
pangan segar untuk dikonsumsi masyarakat, sehingga masyarakat
terhindar dari mengkonsumsi pangan yang terkontaminasi oleh cemaran
biologis, kimia maupun cemaran fisik.
Pengembangan keamanan pangan segar difokuskan pada koordinasi
pemantauan dan pengawasan keamanan pangan di pasar, sehingga
konsumen dapat memilih pangan yang aman dikonsumsi. Untuk itu
dilakukan pembinaan, pelatihan dan sosialisasi serta pegarngawasan
keamanan pangan kepada aparat dan masyarakat. Dalam memberikan
masukan kepada pimpinan untuk mengambil keputusan tentang konsumsi
keamanan pangan di daerah, dilakukan analisis pola konsumsi dan
keamanan pangan secara periodik atau sesuai dengan kebutuhan di
daerah.

Tabel 2.14. Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan

Komoditi 2014 2015 2016 2017 2018

Sayuran (%) 65 72,5 75 80 80

Buah-buahan (%) 70 82,5 80 80 80

Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan yang telah dilaksanakan sejak


tahun 2014 – 2018, antara lain :
1. melaksanakanpengujian sampel pada buah dan sayuran segar di
laboratorium pengujian yang terakreditasi, seperti di Bogor – Jawa
Barat, Surabaya - Jawa Timur dan Makassar. Sampel sayuran dan buah
tersebut diambil di tingkat pasar dengan lokasi berada di beberapa

67
Kabupaten yang diantaranya Halmahera Barat, Halmahera Utara,
Halmahera Tengah, Kota Ternate, Kota Tikep dan Kabupaten Pulau
Morotai.
2. Pengadaan rapid test kit untuk deteksi cepat residu pertisida dan atau
mikroba
3. Melakukan pemantauan, pengawasan keamanan pangan segar.
4. Kegiatan Koordinasi dan Kelembagaan Pangan Segar, antara lain :
- Mengkuti kegiatan Bimbingan Teknis Pengawas Keamanan Pangan
Segar yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi
petugas/aparat pengawas keamanan pangan segar sesuai dengan
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
- Mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Petugas Pengambil Contoh
(PPC), yang bertujuan untuk memberikan wawasan dan
pengetahuan yang digunakan sebagai dasar petugas pengambil
contoh dalam pengambilan contoh pangan segar yang akan diuji di
laboratorium, bimbingan tersebut mengacu pada SKKNI.
- Koordinasi Keamanan Pangan Segar, bertujuan untuk mewujudkan
sinergitas dalam pelaksanaan kebijakan keamanan Pangan Segar
Asal Tumbuhan (PSAT).
- Kegiatan Koordinasi JejaringSistemKeamananPangan Terpadu
(SKPT)
Di Maluku Utara masih proses pembentukan Tim SKPT. Kegiatan
ini bertujuan untuk mengkoordinasikan kegiatan penanganan
keamanan pangan yang dilakukan oleh beberapa instansi, yang
tergabung dalam SKPT sebagai wadah saling tukar informasi.
5. Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD)
Hingga tahun 2016 masih dalam proses verifikasi pembentukan
lembaga OKKPD.

3.2. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan


Lingkungan strategis organisasi yang menjadi bahan acuan analisis terdiri
dari lingkungan strategis internal dan eksternal baik yang bersifat positif

68
dan negative. Dalam konteks organisasi, lingkungan internal positif yaitu
kekuatan (strengthen) meliputi : jumlah sumber daya manusia yang
besar, sumberdaya alam yang berlimpah dan telah terbentuknya
kelembagaan. Sedangkan lingkungan internal negative yaitu kelemahan
(weaknesses) meliputi : kualitas SDM, tata kelola kelembagaan pangan,
dan aksesibilitas terhadap informasi eksternal positif yaitu peluang
(opportunities) antara lain : Nasional (penerapan otonomi daerah,
adanya regulasi di bidang pangan), Internasional (globalisasi ekonomi)
sedangkan lingkungan ekternal negative yaitu ancaman/tantangan
(threats) meliputi : Internasional (globalisasi ekonomi), Regional (AFTA),
perubahan iklim secara global, keterbatasan modal, alih fungsi lahan.
Secara rinci kelompok komponen tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kekuatan (Strenghten)
- Jumlah sumber daya manusia pertanian, cukup memadai dan
tersebar dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan sampai
ke desa;
- Jumlah jenis dan penyebaran komoditi pertanian kehutanan
cukup banyak dan tersebar hamper diseluruh wilayah provinsi;
- Sebagian besar penduduk masih menggantungkan hidupnya di
bidang pertanian serta perekonomian masyarakat sangat
didominasi oleh perdagangan hasil pertanian;
- Permintaan dan kebutuhan akan komoditi hasil pertanian
semakin besar sejalan dengan pertambahan penduduk dan
semakin kondusifnya keamanan daerah.
2. Kelemahan (Weaknesses)
- Kualitas sumberdaya pertanian baik aparatur maupun non
aparatur masih rendah;
- Masih lemahnya kemandirian pelaku utama dan aksesibilitas
pelaku utama terhadap lembaga keuangan, lembaga pemasaran,
lembaga penyedia sarana produksi serta terhadap sumber
teknologi dan informasi;

69
- Masih rendahnya tingkat alih teknologi hasil penelitian di bidang
pangan sehingga perlu penguatan pada aspek kelembagaan
pangan;
- Masih minimnya industry pengolahan hasil;
- Wilayah Provinsi Maluku Utara terbentang sangat luas dengan
hamparan kepulauan yang tersebar sehingga menyulitkan dalam
distribusi dan akses pangan oleh masyarakat;
- Sarana dan prasarana penunjang yang tersedia kurang
memadai.
3. Peluang (Opportunities)
- Adanya regulasi tentang pangan yakni Undang-Undang No. 18
Tahun 2012, dan Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor
5 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Provinsi Maluku Utara (Pembentukan kelembagaan Dinas
Pangan);
- Adanya hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai sebelumnya
baik berupa fisik maupun non fisik yang dapat digunakan untuk
menunjang pembangunan di bidang pangan;
- Terbukanya peluang untuk intensifikasi, ekstensifikasi dan
diversifikasi lahan maupun usaha tani karena masih besarnya
pemanfaatan lahan sehingga produksi masih dapat ditingkatkan
tanpa menambah luas areal;
- Adanya keanekaragaman komoditas pertanian yang dapat
dikembangkan;
- Potensi pangan local yang beragam dan besar yang dapat
dijadikan sebagai pangan pokok dengan diversfikasi hasil olahan
melalui produksi skala besar (industry);
- Kebutuhan akan komoditas pangan semakin besar seiring dengan
pertambahan jumlah penduduk akan berimplikasi pada
pemenuhan kebutuhan masyarakat tentang pangan sehingga
diperlukan pangan alternative yang berbasis pangan local;

70
4. Tantangan
- Keikutsertaan khususnya Provinsi Maluku Utara dalam
pencaturan perdagangan internasional dalam menghadapi
persaingan globalisasi ekonomi sangat membutuhkan
ketersediaan SDM yang profesional dan tangguh serta
ketersediaan teknologi dan mudah untuk diakses;
- Adanya potensi sumberdaya pertanian khususnya pangan local
yang pemanfatannya belum optimal untuk dijadikan industry
olahan pangan local yang dapat dipasarkan;
- Keterbatasan sarana prasarana distribusi pangan yang dapat
menjangkau seluruh wilayah yang berbentuk kepulauan sehingga
diperlukan kelembagaan sistim distribusi pangan;
- Pengembangan usaha pangan masyarakat berbasis sumberdaya
pangan local yang masih terkendala dalam ketersedian teknologi
pengolahan hasil;
- Adanya pemanasan global (global warming) berdampak pada
perubahan iklim yang mengakibatkan bencana alam dan
kekeringan yang berkepanjangan yang dapat mengakibatkan
kerawanan dan kerentanan pangan wilayah;
- Rentang kendali wilayah yang sangat besar dengan bentuk
wilayah kepulauan yang menuntut untuk pemenuhan kebutuhan
pangan dengan tersedianya sarana dan prasarana distribusi
pangan antar wilayah;
- Disparitas harga pangan antar wilayah dalam Provinsi Maluku
Utara yang masih tinggi sehingga membatasi akses masyarakat
terhadap pangan;
- Pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat akan pangan yang di
masukkan dari luar wilayah provinsi Maluku Utara menuntut
untuk pengawasan terhadapa keamanan dan mutu pangan
- Ketersediaan pangan pokok antar wilayah yang tidak merata;
- Penyusutan lahan produktif akibat alih fungsi lahan;

71
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tupoksi


Pelaksanaan tugas dan fungsi Pelayanan Dinas Pangan Provinsi Maluku
Utara sangat dipengaruhi oleh kondisi faktor internal dan faktor
eksternal. Kondisi sumber daya manusia, dukungan anggaran, sarana
dan prasarana serta kelembagaan dan tata laksana penyelenggaraan
tugas, mempunyai peran besar terhadap kerberhasilan pelaksanaan
tugas dan fungsi dalam menghadapi dinamika pembangunan dan
perubahan lingkungan strategis di Maluku Utara. Sumberdaya yang ada
dan tersedia tersebut harus dapat dimanfaatkan secara optimal guna
terwujudnya pencapaian tujuan organisasi sesuai tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan. Beberapa permasalahan yang dihadapi perlu
segera dicarikan solusi penyelesaiannya agar potensi yang ada dapat
dimanfaatkan secara optimal. Beberapa permasalahan yang berkaitan
dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara:
1. Masih kurangnya sarana prasarana penunjang pelayanan dibidang
ketahanan pangan;
2. Belum optimalnya penggunaan teknologi informasi di bidang
ketahanan pangan;
3. Masih kurangnya kompetensi sumberdaya manusia yang
menangani bidang ketersediaan pangan, distribusi pangan,
konsumsi dan penganekaragaman pangan, dan keamanan pangan;
4. Ketersediaan pangan antar waktu dan antar wilayah tidak merata;
5. Adanya kondisi iklim yang tidak menentu serta sering timbulnya
bencana yang tidak terduga (banjir, longsor, kekeringan, gempa)
yang dapat menyebabkan kerentanan dan kerawanan pangan
wilayah;
6. Belum memadainya sarana dan prasarana distribusi yang
berpotensi menghambat akses fisik dan dapat memicu kenaikan
harga;

72
7. Pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
mengkonsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman
masih belum optimal sehingga sampai saat ini belum tercapai skor
Pola Pangan Harapan yang ideal;
8. Adanya pengaruh globalisasi industri pangan yang berbasis
bahan impor;
9. Masih beredarnya produk pangan yang tidak aman dikonsumsi.
10. Belum adanya cadangan pangan daerah

3.2 Telaahan Visi Misi dan Program Kepala Daerah


Visi Provinsi Maluku Utara merupakan gambaran kondisi masa depan
yang dicita-citakan dapat terwujud dalam kurun waktu lima tahun yaitu
Tahun 2019-2024. Sebagai gambaran tentang apa yang ingin
diwujudkan di akhir periode perencanaan, maka visi tersebut dapat
disebut sebagai Visi Provinsi Maluku Utara yang akan diwujudkan pada
akhir Tahun 2024 untuk menggambarkan tujuan utama
penyelenggaraan pemerintahan bersama pemerintah daerah, DPRD,
dunia usaha, dan masyarakat pada umumnya.
Sesuai dengan visi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, maka Visi
pembangunan daerah Provinsi Maluku Utara Tahun 2019-2024 adalah:
“Maluku Utara SEJAHTERA”
Untuk mewujudkan Maluku Utara Sehat, Cerdas, Maju, Agamis,
Harmonis, Tumbuh Ekonominya, Reformis dan Adil “SEJAHTERA ”, maka
ada 5 (lima) misi pembangunan sebagai berikut :
1. Membangun Sumberdaya Manusia yang Sehat, Cerdas dan
Berbudaya
2. Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas, dan
Pengembangan Wilayah
3. Membangun Tatanan Kehidupan Masyarakat yang Agamis, Aman,
Damai dan Harmonis

73
4. Membangun Perekonomian Daerah yang Inklusif dan Berkualitas
dengan Orientasi pada Nilai Tambah dan Pengelolaan Sumberdaya
Alam Berkelanjutan
5. Memantapkan Tatakelola Pemerintahan yang lebih baik dan
Berkeadilan.
Pembangunan ketahanan pangan merupakan perwujudan misi yang
keempat yaitu “Membangun Perekonomian Daerah yang Inklusif dan
Berkualitas dengan Orientasi pada Nilai Tambah dan Pengelolaan
Sumberdaya Alam Berkelanjutan”, Misi ini diarahkan untuk mewujudkan
kebijakan yang sistematis dalam rangka peningkatan kesejahteraan
petani kecil/kelompok miskin yang sebagian besar berada di perdesaan,
dengan kebijakan pengalokasian anggaran yang proporsional dan
pembangunan yang berkeadilan. Afirmasi pelaksanaan misi melalui
kemudahan akses permodalan, dukungan teknologi dan informasi, untuk
mendukung pembangunan ketahanan pangan.
Merujuk pada misi tersebut, tujuan pembangunan ketahanan pangan
sangat berkaitan dengan pencapaian tujuan mewujudkan Kemandirian
Pangan melalui ketersediaan (produksi dan cadangan pangan),
keterjangkauan pangan, konsumsi pangan dan gizi serta keamanan
pangan berbasis bahan baku sumber daya dan kearifan lokal.

3.3 Telaahan RENSTRA K/L


Visi Kementerian Pertanian RI tahun 2020-2024 yaitu: “Pertanian yang
Maju, Mandiri dan Modern untuk Terwujudnya Indonesia maju
yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan
Gotong Royong” dengan misi:
1. Mewujudkan Ketahanan Pangan,
2. Meningkatkan nilai tambah dan daya saing pertanian, serta
3. Meningkatkan kualitas SDM dan Prasarana Kementerian Pertanian.
Tujuan dari Misi 1 :
1. Global Food Security Index (GPSI) dengan target skor 90,4 (thn 2020)
dan (69,8 (thn 2024)

74
2. Skor Pola Pangan Harapan (PPH) dengan target 90,4 (th. 2020) dan
95,2 (th. 2024)
3. Angka Kecukupan Energi (AKE) dengan target 2.100 Kkal/kapita/hari
hingga tahun 2024
4. Angka Kecukupan Protein (AKP) dengan target 57 Kkal/kapita/hari
hingga tahun 2024
5. Prevalence of Under-nourishment/PoU (Prevalensi Ketidakcukupan
Konsumsi Pangan) dengan target 6,2% (th. 2020) dan 5,0% (th.
2024)
6. Food Insecurity Experience Scale/FIES (Prevalensi Penduduk dengan
Kerawanan Pangan Sedang atau Berat) dengan target senilai 5,2 (th.
2020) dan nilai 4.0 (th, 2024)
7. Ketersediaan Beras dengan target 39,2 juta ton (th. 2024 dan 46,8
juta ton (yh. 2024)
8. Ketersediaan protein hewani dengan target 2.50 juta ton (th 2020)
dan 2.90 juta ton (th. 2024)
9. Akses terhadap beras biofortifikasi dan fortifikasi bagi keluarga yang
kurang mampu dan kurang gizi dengan target 10-20 % penerima
BNPT (th. 20220) dan 100% (th.2024)
10. Persentase pangan organic dengan target 5% (th. 2020) dan 20%
(th. 2024)
Dari Visi dan Misi serta Tujuan Kementerian Pertanian tersebut terlihat
bahwa sejalan dengan Tujuan dan Sasaran Dinas Pangan Provinsi
Maluku Utara yang tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Pangan
Tahun 2020-2024. Dengan Kesamaan Tujuan yang ingin dicapai tersebut
maka diharapkan Program dan Kegiatan dari Kementerian Pertanian
yang di danai Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dapat
saling mendukung dengan Program/Kegiatan yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Organisasi Perangkat Daerah
Dinas Pangan.

75
3.4 Telaahan RTRW/KLHS
RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) merupakan hasil perencanaan tata
ruang yang dilakukan untuk menentukan struktur ruang dan pola ruang
yang meliputi penyusunan dalam suatu kesatuan geografis, berdasarkan
aspek administrative atau aspek fungsional. Aspek penting dalam
penyusunan tata ruang adalah melihat secara detail kondisi lingkungan
dan ekosistem sebuah wilayah, termasuk kondisi ekonomi dan social
masyarakat di wilayah tersebut. Keberadaan RTRW juga sangat
bermanfaat, karena menjadi pedoman dalam menyusun rencana
pembangunan baik jangka panjang, menengah, demikian juga rencana
kerja pemerintah jangka pendek.
Pembangunan ketahanan pangan tidak lepas dari ketersediaan lahan,
dalam RTRW. Telah disebutkan kawasan peruntukan pertanian,
perkebunan, peternakan dan perikanan sebagaimana termuat dalam
Peraturan Gubernur Nomor 2 Tahun 2013 tentang RTRW 2013-2033
yaitu :
a. Kawasan budidaya pertanian panganlahan basah, yaitu mengembangkan
kawasan pada wilayah yang memlliki kesesuaian lahan optimal dan
ketersediaan sarana dan prasarana irigasi. Pengembangan kawasan
budidaya pertanian pangan lahan basah terutama diarahkan pada
komoditas padi sawah melalui intensifikasi maupun ekstensifikasi;
b. kawasan budidaya pertanian pangan laban kering, yang pengembangannya
d iarahkan pada kawasan atau wilayah yang memiliki kesesuaian
lahan optimal dan prospektif bagi pengembangan tanarnan palawija,
holtikultura atau tanaman pangan lainnya diprioritaskan pada komoditas
unggulan pertanian pangan lahan kering provinsi Maluku Utara seperti padi
ladang, jagung, kacang-kacangan, dan umbi umbian;
c. kawasan budidaya perkebunan yaitu mengembangkan kawasan pada
wilayah yang memiliki kesesuaian lahan optimal dan prospektif bagi
pengembangan tanaman perkebunan atau tanaman tahunan
perkebunan. Pengembangan kawasan budidaya perkebunan dilakukan

76
melalui pengembangan perkebunan rakyat dan oleh perusahaan perkebunan
besar;
d. kawasan budidaya peternakan yaitu mengembangkan kawasan petemakan
terutama wilayah yang memiliki lokasi transmigrasi dan pusat-pusat
permukiman diperkotaan dan di perdesaan, Sasaran pengembangan
kawasan budidaya petemakan adalah meningkatkan produksi dalam
rangka peningkatan pendapatan masyarakat;
e. kawasan budidaya perikanan yaitu mengembangkan kawasan budidaya
perikanan pada lokasi-lokasi yang sudah ada maupun lokasi potensial
melalui pengembangan budidaya tambak ikan, udang, rumput laut, dan
lainnya.

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis


Berbagai permasalahan pembangunan ketahanan pangan yang dihadapi,
tantangan dan potensi yang dapat dikembangkan mendasari perumusan
isu strategis pembangunan ketahanan pangan. Perumusan dilaksanakan
dengan mempertimbangkan pengaruh terhadap pencapaian sasaran
pembangunan ketahanan pangan Provinsi Maluku Utara, merupakan
tugas dan tanggung jawab Dinas Pangan, luasnya dampak yang
ditimbulkan terhadap daerah dan masyarakat dan kemudahan untuk
dikelola. Adapun isu strategis tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pengendalian alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian
Alih fungsi lahan pertanian merupakan ancaman terhadap pencapaian
ketahanan dan kedaulatan pangan. Alih fungsi lahan mempunyai
implikasi yang serius terhadap produksi pangan, lingkungan fisik,
serta kesejahteraan masyarakat pertanian dan perdesaan yang
kehidupannya bergantung pada lahannya. Alih fungsi lahan-lahan
pertanian subur selama ini kurang diimbangi oleh upaya-upaya
terpadu mengembangkan lahan pertanian melalui pencetakan lahan
pertanian baru yang potensial. Disisi lain, dalam hal pemenuhan
kebutuhan pangan masyarakat yang seiring waktu dan pertambahan

77
jumlah penduduk akan semakin meningkat maka perlu diversfikasi
pemanfaatan pangan local sebagai pengganti pangan pokok beras.
2. Diversifikasi pangan local sebagai bahan pangan alternative
Dalam pemenuhan kebutuhan akan sumber karbohidrat dengan
bahan pokok beras yang ketersediaannya tidak dapat mengimbangi
kebutuhan masyarakat maka pangan local yang potensinya cukup
merupakan alternative dalam pemunuhan pangan masyarakat.
Sumber pangan local yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi
Maluku Utara merupakan potensi yang besar untuk dapat dikelola
sebagai bahan pangan alternative .
3. Penanganan kerawanan pangan
Potensi kerawanan pangan di Maluku Utara masih ada diakibatkan
kemiskinan, terbatasnya infrastruktur dasar pedesaan, potensi
sumberdaya yang rendah dan seringnya terjadi bencana alam. Masih
kurangnya kesiapan pemerintah daerah dalam upaya
penanggulangan atas terjadinya kerawanan pangan. Hal ini dapat
diwujudkan dengan adanya cadangan pangan pemerintah
provinsi/kabupaten/kota. Penanganan kerawanan pangan dilakukan
dengan memasukkan perbedaan aspirasi, kebutuhan dan
permasalahan perempuan dan laki-laki. Hal ini dilakukan untuk
mengurangi kesenjangan antara penduduk laki-laki dan perempuan
dalam mengakses kegiatan penanganan kerawanan pangan baik
berupa kegiatan pemberdayaan untuk mengurangi potensi
kerawanan pangan maupun kegiatan intervensi penanggulangan
kerawanan pangan dan gizi.

4. Stabilisasi pasokan,harga dan distribusi pangan


Stabilitas pasokan dan harga merupakan indicator yang
menunjukkan kinerja sistem distribusi. Belum memadainya sarana
dan prasarana distribusi untuk menghubungkan produsen dengan
konsumen. Ketidaklancaran proses distribusi akan mengakibatkan
biaya pemasaran yang mahal dan kerusakan komoditas pertanian.

78
Permasalahan yang terjadi pada proses distribusi karena adanya
keterbatasan sarana dan prasarana transportasi, iklim tidak menentu
yang dapat mengganggu transportasi bahan pangan.
Permasalahanteknis dalamp roses distribusi ini berakibat
melonjaknya ongkos angkut. Waktu tempuh pengangkutan bahan
pangan segar pada saat terjadi gangguan baik karena kondisi
infrastruktur jalan yang tidak memadai, maupun cuaca yang tidak
menentu akan mengakibatkan bahan pangan rusak semakin banyak
sehingga akan mengakibatkan harga pangan cenderung naik yang
mengakibatkan melambungnya tingkat inflasi. Selain itu panjangnya
rantai pemasaran menyebabkan peningkatan nilai tambah yang
seharusnya diterima oleh petani berkurang.

5. Peningkatan penganekaragaman konsumsi pangan masyarakat.


Kualitas dan kuantitas konsumsi pangan sebagian besar masih
rendah yang ditunjukkan dengan angka Pola Pangan Harapan
(PPH). Kondisi tersebut tidak terlepas dari permasalahan yang
dihadapi dalam pengembangan penganekaragaman konsumsi
pangan karena keterbatasan ekonomi, pengetahuan dan kesadaran
pangan dan gizi yang beragam, bergizi, seimbang dan aman yang
masih terbatas, kecenderungan proporsi konsumsi pangan berbahan
baku lokal dan berkembangnya globalisasi industri pangan siap saji
yang berbasis impor.
Peningkatan penganekaragaan konsumsi pangan masyarakat
dilaksanakan dengan tidak membedakan jenis kelamin dan
berkeadilan bagi seluruh masyarakat sesuai diwilayahnya.

6. Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan Segar


Pada kondisi keamanan pangan yang beredar di masyarakat
ditunjukkan dengan masih terjadinya berbagai kasus gangguan
kesehatan akibat pangan yang tidak aman karena tercemarinya
secara biologi, fisik maupun penggunaan bahan kimia yang
berlebihan maupun yang dilarang serta masih ditemukannya pangan

79
kadaluarsa yang beredar di masyarakat. Selain itu maraknya kasus
pangan hewani yang seperti flu burung dan antraks yang
mengakibatkan kematian. Dari hasil pemantauan yang dilakukan,
permasalahan yang menyertai penanganan keamanan pangan
diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan produsen pangan dalam
praktek penanganan pangan yang aman, belum optimalnya kontrol
peredaran bahan berbahaya untuk pangan, belum efektifnya
pengawasan keamanan pangan dan penerapan sanksi bagi
pelanggar peraturan keamanan pangan secara tegas.

80
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007


tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota,dan Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah, Provinsi Maluku Utara melalui Peraturan
Daerah Provinsi Maluku Utara No. 5 Tahun 2016 tanggal 20 Desember
2016 tentang Pembentukan dan susunan organisasi perangkat daerah
Provinsi Maluku Utara maka sesuai dengan cakupan urusan Pangan
serta memperhatikan kondisi dan permasalahan ketahanan pangan di
Provinsi Maluku Utara, untuk merealisasikan Visi dan Misi Gubernur
Maluku Utara sebagai berikut :

“Maluku Utara SEJAHTERA”

Kata “SEJAHTERA” yang terkandung dalam visi ini adalah akronim dari
kata Sehat, Cerdas, Maju, Agamis, Harmonis, Tumbuh Ekonominya,
Reformis dan Adil. Filosofi dari kata “Sejahtera” yaitu adanya peningkatan
taraf hidup masyarakat yang lebih baik dan terwujudnya pertumbuhan
dan pemerataan ekonomi yang berkualitas melalui pemanfaatan
sumberdaya alam berkelanjutan, yang bertumpu pada sector pertanian,
kelautan, perikanan, pariwisata dan pertambangan. Secara umum, visi
yang dirumuskan tersebut memiliki sasaran penguatan terhadap
peningkatan kualitas sumberdaya manusia, kapasitas maupun daya
dukung pembangunan daerah, peningkatan profesionalisme aparatur
serta peningkatan investasi dan ekspor hasil pengelolaan potensi daerah.
Untuk mewujudkan Maluku Utara Sehat, Cerdas, Maju, Agamis,
Harmonis, Tumbuh Ekonominya, Reformis dan Adil “SEJAHTERA 2024”,
maka ada 5 (lima) misi pembangunan sebagai berikut :

81
1. Membangun Sumberdaya Manusia yang Sehat, Cerdas dan
Berbudaya
2. Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas, dan
Pengembangan Wilayah
3. Membangun Tatanan Kehidupan Masyarakat yang Agamis, Aman,
Damai dan Harmonis
4. Membangun Perekonomian Daerah yang Inklusif dan Berkualitas
dengan Orientasi pada Nilai Tambah dan Pengelolaan Sumberdaya
Alam Berkelanjutan
5. Memantapkan Tatakelola Pemerintahan yang lebih baik dan
Berkeadilan.

Dalam upaya untuk mewujudkan Visi dan Misi Pemerintah Provinsi


Maluku Utara yang telah ditetapkan dengan Rencana Pembangunan,
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2020–2024 berdasarkan Tugas dan
Fungsi perangkat daerah maka Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara telah
dirumuskan Tujuan dan Sasaran sebagai berikut:

Misi 4 : Membangun Perekonomian Daerah yang Inklusif dan


Berkualitas dengan Orientasi pada Nilai Tambah dan
Pengelolaan Sumberdaya Alam Berkelanjutan

Tujuan 4: Mewujudkan perekonomian berdaya saing yang memberikan


kesejahteraan bagi semua secara berkelanjutan
Sasaran 1: Meningkatnya daya saing petani/nelayan dan menguatnya
ketahanan pangan masyarakat

Berdasarkan Tujuan dan Sasaran Pembangunan Jangka Menengah


Daerah (RPJMD) 2020–2024 Provinsi Maluku Utara yang termuat diatas
maka Dinas Pangan menetapkan Tujuan dan Sasaran Organisasi
Perangkat Daerah Dinas Pangan. Dalam mengimplementasikan
Ketahanan Pangan dengan pengelolaan sumberdaya pangan lokal maka
diperlukan reorientasi arah pembangunan pertanian dengan pemanfaatan
pangan lokal. Penetapan Tujuan Dinas Pangan sebagai berikut :

82
“Peningkatan Kuantitas dan kualitas konsumsi pangan
masyarakat”
Sedangkan Sasaran Dinas Pangan Sebagai Berikut :
1. Meningkatkan Ketersediaan Pangan Daerah
2. Meningkatkan pemanfaatan dan konsumsi pangan
masyarakat
3. Meningkatkan pengawasan keamanan dan mutu pangan
4. Meningkatkan intervensi penanganan daerah rawan pangan;

Untuk lebih jelasnya Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan


Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara disajikan pada tabel sebagai berikut
:

83
Tabel. 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pangan

TARGET KINERJA TUJUAN/SASARN PADA TAHUN KE-


TUJUAN SASARAN INDIKATOR TUJUAN/SASARAN
2020 2021 2022 2023 2024
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Meningkatkan Ketersediaan Pangan Daerah persentase cadangan pangan daerah 50% 60% 70% 80% 90%

Peningkatan Kuantitas Meningkatkan pemanfaatan dan konsumsi Persentase Angka Kecukupan Gizi (AKG)
dan kualitas konsumsi 20 17,5 15 12,5 10
pangan masyarakat Ketersediaan dan (AKG) Konsumai
pangan masyarakat
Meningkatkan pengawasan keamanan dan Pengawasan dan pembinaan keamanan dan
80 80 80 80 80
mutu pangan Mutu Pangan pangan

Meningkatkan pengawasan keamanan dan Persentase penanganan daerah rawan


5% 5% 5% 5% 5%
mutu pangan pangan

84
a. Tujuan
Untuk dapat mengetahui tujuan yang ingin dicapai sejauhmana maka
ditetapkan indicator tujuan Organisasi Perangkat Daerah dinas Pangan
yaitu : “Pola Pangan Harapan”.
Total skor Pola Pangan Harapan (PPH) yang dikenal dengan kualitas
konsumsi pangan adalah jumlah dari skor 9 kelompok pangan, yaitu
jumlah dari kelompok padi-padian sampai dengan skor kelompok
lain-lain. Angka ini disebut skor PPH konsumsi pangan, yang
menunjukkan tingkat keragaman konsumsi pangan.
Skor PPH = skor PPH kelompok padi-padian
+ umbi- umbian + .....+ skor PPH kelompok lain lain

b. Sasaran
Sasaran Pelayanan Jangka Menengah Dinas Pangan sebagai berikut :
- Meningkatkan ketersediaan pangan daerah dengan indicator
“Jumlah cadangan daerah’ dapat diukur dengan menggunakan
formulasi :
Cadangan Pangan Provinsi

- Meningkatkan pemanfaatan dan konsumsi pangan masyarakat,


dengan indicator 'Persentase Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Ketersediaan dan (AKG) Konsumai, dapat diukur dengan :
Angka Kecukupan Gizi (AKG) rata-rata yang dianjurkan adalah
sesuatu kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari bagi hampir semua
orang menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh dan
aktivitas untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Istilah
lain dari AKG ini adalah Normal Kecukupan Gizi (NKG).
Angka Kecukupan Gizi dibedakan atas 2 macam yaitu:
a. AKG ditingkat konsumsi, dinyatakan dalam per orang per
hari
b. AKG di tingkat ketersediaan, juga dinyatakan dalam per
orang per hari.

85
Untuk Kalori (energi) disebut juga AKE (Angka Kecukupan
Energi); untuk protein disebut dengan AKP (Angka
Kecukupan Protein).
- Meningkatkan pengawasan keamanan dan mutu pangan dengan
indicator : persentase hasil pengujian keamanan pangan segar asal
tumbuhan diukur dengan formulasi :
Jumlah PSAT yang Aman = Jumlah sampel Aman/Jumlah sampel x 100%

- Meningkatkan intervensi penanganan daerah rawan pangan;


dengan indicator Persentase penanganan daerah rawan pangan
dengan formulasi :
Jumlah daerah terkena/termasuk rawan pangan dibagi jumlah daerah yang
sudah tertangani dikali 100%

c. Program
Program Dinas Pangan yang tertuang dalam RPJMD adalah sebagai
berikut :
- Program pengelolaan sumber daya ekonomi untuk kedaulatan dan
kemandirian pangan dengan indicator :
1. Kabupaten/Kota tersedia Infrastruktur Pencadangan Pangan
Indicator dapat di ukur dengan melihat data pembangunan
infrastruktur yang dibangun di wilayah kabupaten kota
2. Ratio Ketersediaan Pangan Daerah
Diukur dengan menggunakan formulasi
Rpi = KTSP/KBM
Dimana :

RPi = Rasio pangan di wilayah i


KTSP = ketersediaan pangan untuk dikonsumsi manusia (ton/thn)
KBM = Konsumsi untuk bahan makanan (ton/tahun)

KTSP = PROD + (IP-XP) + SP


Dimana :
KTSP = ketersediaan pangan (ton/tahun)
PROD = produksi pangan (ton/tahun)
IP = impor (ton/tahun) XP = ekspor (ton/tahun)
SP = stok pangan (ton/tahun)

86
- Program peningkatan diversifikasi dan ketahanan pangan
masyarakat dengan indicator :
1. Ketersediaan energi perkapita
Skor AKE = % AKE setiap kelompok pangan x bobot

2. Ketersediaan Protein perkapita


Skor AKP = % AKP setiap kelompok pangan x bobot

- Program pengawasan keamanan pangan


1. Cakupan Pengawasan Keamanan Pangan (persen)
Diukur dengan formulasi :
Persen pengawasan keamanan pangan = jumlah pelaksanaan
fasilitasi keamanan pangan/jumlah indicator kebutuhan
pengawasan x 100%

- Program penanganan kerawanan pangan


1. Kecamatan Rawan Pangan (Persen)
Dapat diukur dengan menggunakan formulasi :
Persentase kecamatan rawan pangan = jumlah kecamatan
rawan pangan/jumlah kecamatan x 100 %
Dimana jumlah kecamatan yang rawan dan rentan pangan dapat dilihat pada
dokumen FSVA (Peta kerawanan dan kerentanan pangan yang di update
setiap tahunnya)

87
BAB V
STRATEGI DAN KEBIJAKAN

5.1 Strategi dan Kebijakan


Strategi dan arah kebijakan pembangunan ketahanan pangan
merupakan rumusan perencanaan komprehensif berdasarkan arah
kebijakan tahunan dalam mencapai tujuan dan sasaran dengan efektif
dan efisien. Untuk mewujudkan Tujuan dan Sasaran Dinas Pangan
2020–2024 sebagaimana yang termuat dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2020–2024 Provinsi Maluku Utara,
maka dirumuskan strategi dan arah kebijakan Organisasi Perangkat
Daerah Dinas Pangan sebagai berikut :
Strategi pembagunan ketahanan pangan provinsi Maluku Utara :
1. Meningkatkan sarana dan prasarana pencadangan pangan daerah
2. Meningkatkan penganekaragaman pangan melalui pengembangan
pangan lokal dan produk pangan olahan
3. Meningkatkan pengujian, pembinaan keamanan dan mutu
pangan
4. meningkatkan produktifitas dan pemenuhan pangan pada
wilayah rentan dan rawan pangan

Arah kebijakan dalam pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan


Ketahanan Pangan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020–2024 sebagai
berikut :
1. Penyediaan infrastruktur cadangan pangan daerah
2. Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat
3. Pengembangan Usaha Pengolahan pangan lokal Masyarakat
4. Promosi/Kampanye Diversifikasi Konsumsi Pangan Beragam,
Bergizi, Seimbang dan Aman
5. Peningkatan Sarana dan Prasarana Keamanan dan Mutu Pangan
6. Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan hasil produksi
Masyarakat
7. Pengembangan Usaha Pertanian skala rumah tangga

88
8. Pengembangan pengolahan usaha hasil pertanian
9. Optimalisasi sumberdaya lokal
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel. 5.1. Tujuan,Sasaran, Strategi dan kebijakan


Tabel T-C.26
Tujuan,Sasaran, Strategi dan kebijakan

Visi: Maluku Utara SEJAHTERA


Misi 4 : Membangun Perekonomian Daerah yang Inklusif dan Berkualitas dengan Orientasi pada Nilai Tambah dan Pengelolaan Sumber Daya Alam
Berkelanjutan
Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

Peningkatan Kuantitas dan kualitas Meningkatkan Ketersediaan Pangan Meningkatkan sarana dan prasarana Penyediaan infrastruktur cadangan
konsumsi pangan masyarakat Daerah pencadangan pangan daerah pangan daerah

Pengembangan Usaha Pangan


Masyarakat
Meningkatkan penganekaragaman
Meningkatkan pemanfaatan dan pangan melalui pengembangan Pengembangan Usaha Pengolahan
konsumsi pangan masyarakat pangan lokal dan produk pangan pangan lokal Masyarakat
olahan

Promosi/Kampanye Diversifikasi
Konsumsi Pangan Beragam, Bergizi,
Seimbang dan Aman

Meningkatkan pengawasan keamanan Meningkatkan pengujian, pembinaan Peningkatan Sarana dan Prasarana
dan mutu pangan keamanan dan mutu pangan Keamanan dan Mutu Pangan

Peningkatan Mutu dan Keamanan


Pangan hasil produksi Masyarakat

89
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
SERTA PENDANAAN INDIKATIF

Rencana program dan kegiatan dalam Renstra Dinas Pangan Provinsi Maluku
Utara Tahun 2020–2024 merupakan penjabaran dari RPJMD Pemerintah
Provinsi Maluku Utara yang terdiri dari program yang menunjang secara
langsung pencapaian visi dan misi dan program prioritas dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan daerah. Program prioritas untuk mendukung
pencapaian tujuan pembangunan ketahanan pangan yang dilaksanakan oleh
Dinas Pangan pada satu urusan wajib ketahanan pangan.

6.1. Rencana Program dan Kegiatan


Dalam perkembangan periode 2020–2024, upaya pemantapan
ketahanan pangan di Maluku Utara, dilaksanakan melalui program
sebagaimana tertera dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Provinsi Maluku Utara Tahun 2020–2024, program
dimaksud adalah:
6.1.1. Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah, dengan
kegiatan :

a. Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat


Daerah
b. Administrasi Keuangan
c. Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah
d. Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah
e. Administrasi Umum
f. Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah
g. Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
h. Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah
6.1.2. Program Pengelolaan Sumberdaya Ekonomi untuk Kedaulatan
dan Kemandirian Pangan, dengan kegiatan :

a. Penyediaan Infrastruktur dan Seluruh Pendukung


Kemandirian Pangan pada Berbagai Sektor Sesuai
Kewenangan Daerah Provinsi

90
6.1.3. Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan
Masyarakat, dengan kegiatan :

a. P en y ed iaan d an P en y alu ran P an g an P ok ok at au


p an g an lain n y a sesu ai d en g an k ebu tu h an D aerah
P rov in si d alam Ran g k a S t ab ilisas i P asok an d an
H arg a P an g an
b . P en g elolaan d an Keseimb an g an Cad an g an P an g an
P rov in si
c. P en en t u an H arg a M in imu m D aerah u n t u k p an g an
local y an g t id ak d it et ap k an P emerin t ah P u sat
d . P romosi p en cap aian t arg et k on sumsi p an g an
p erk ap it a/p ert ah u n sesu ai d en g an an g k a
k ecu k u p an g izi melalu i med i a p ro v in si

6.1.4. Program Pengawasan Keamanan Pangan, dengan kegiatan :

a. P elak san aan p en g awasan k eaman an p an g an seg ar


d ist rib u si lin t as d aerah k ab u p at en /k ot a

6.1.5. Program Penanganan Kerawanan Pangan, dengan kegiatan :

a. P en y u su n an P et a Keren t an an d an K et ah an an
P an g an Kewen an g an P rov in si
b. P en an g an an Kerawan an p an g an k ewen an g an
p rov in si

6.2. Indikator Kinerja, Kelompok dan Sasaran

Untuk mengukur keberhasilan Pembangunan Ketahanan Pangan periode


2020-2024, maka ditetapkan indikator kinerja, kelompok sasaran,
program dan kegiatan, masing-masing dapat dilihat pada table 6.1

6.3. Pendanaan Indikatif

Program dan kegiatan yang disusun berdasarkan kewenangan dan


urusan Pemerintah Daerah yang sumber Pendanaannya dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara.
Adapun penyusunan besaran Anggaran Biaya Program dan kegiatan
didasarkan pada Program/Kegiatan skala prioritas yang menunjang
Indikator Kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Provinsi Maluku
Utara 2020-2024. Pendanaan Program/Kegiatan dalam Rencana Strategis

91
Dinas Pangan 2020-2024 disusun berdasarkan 2 (dua) peraturan yang
berbeda sesuai dengan Permendagri 13 Tahun diuraikan pada Tabel 6.1a
dan Permendagrai 90 Tahun 2019 yang dapat dilihat pada table 6.1b.
Penyusunan pendanaan yang sifatnya masih indikatif untuk setiap
program dan kegiatan yang menjadi acuan dalam penyusunan Rencana
Kerja Perangkat Daerah Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara di uraikan
pada table 6,1a dan 6.1b.

92
Tabel 6.1a. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Indikatif Perangkat Daerah Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020
Target Kinerja Program dan Kerangka
Pendanaan (dalam juta)
Indikator Kinerja Data Capaian Kondisi kinerja Unit Kerja
Tujuan,Sasaran,Program Pada Tahun pada akhir periode Perangkat Daerah
Tujuan Sasaran Kode Program dan Kegiatan Tahun 2020 Lokasi
(outcome) dan kegiatan Awal renstra perangkat Penanggung
(Output) Perencanaan daerah jawab
Target RP Target RP
1 2 3 4 5 6 7 8 17 18 19 20
5,622 Dinas Pangan
Peningkatan kuantitas Stabilisasi pasokan, 2.03.2.03.1.19 PROGRAM PENDISTRIBUSIAN DAN Kabupaten/Kota tersedia 5 6 1,000 10 Kabupaten/Kota
dan kualitas konsumsi akses dan harga PENCADANGAN PANGAN Infrastruktur Pencadangan
pangan masyarakat pangan Pangan
2.03.2.03.1.19.01 Pemantauan dan analisis Data harga dan pasokan 11 Komoditi 11 komoditi 168
perkembangan harga dan Pasokan pangan
pangan strategis
2.03.2.03.1.19.02 Koordinasi Distribusi Pangan Strategis jumlah layanan koordinasi 1 dokumen 1 doklumen 124 25 unit 10 kab/kota

2.03.2.03.1.19.04 Fasilitasi Lembaga Distribusi Pangan Jumlah kelompok yang 0 3 klp 226 25 unit 10 kab/kota
difasilitasi
2.03.2.03.1.19.05 Apreseasi Pengembangan Usaha jumlah Gapoktan 1 Gapoktan 198 10 kab/kota
Pangan Masyarakat
2.03.2.03.1.19.07 Stabilisasi dan Pemantauan Harga stabilisasi komoditas pangan 10 Kab/Kota 10 kab/kota 184 1 Sofifi
menjelang HBKN pokok
2.03.2.03.1.19.08 Pengembangan Toko Tani Indonesia Jumlah TTIC yang di Fasilitasi 0 1 unit 100 1 10 kab/kota
Center Daerah
Meningkatkan 2.03.2.03.1.20 PROGRAM PENGEMBANGAN Ratio Ketersediaan Pangan 2,10 2,15 850 2,35
Kuantitas dan Kualitas KETERSEDIAAN PANGAN DAN Daerah
Konsumsi Pangan PENANGANAN DAERAH RAWAN Kecamatan Rawan Pangan 62,30 59,84 350 50,00
Masyarakat PANGAN (Persen)
2.03.2.03.1.20.01 Koordinasi Penanganan Kerawanan Jumlah Peta Kerawanan 1 dokumen 1 dokumen 150
Pangan, Penyusunan Peta Pangan
Kerawanan dan Kerentanan Pangan
2.03.2.03.1.20.02 Penyediaan Informasi Harga Pangan Jumlah daerah tahan pangan 2 dokumen 2 dok 250 2 dok
dan Neraca Bahan Makanan

2.03.2.03.1.20.03 Penyediaan Pangan Berbasis Jumlah kawasan 2 kawasan 1 kawasan 200 7 unit 10 kab/kota
Sumberdaya local

94
2.03.2.03.1.20.04 Koordinasi, sinkronisasi dan jumlah dokumen analisis 1 dokumen 125 11
pelaksanaan distribusi pangan pokok distribusi komoditi
dan pangan lainnya
2.03.2.03.1.20.05 Koordinasi dan Sinkronisasi jumlah dokumen pasokan dan 1 dokumen 1 dokumen 375 10 10 kab/kota
Pemantauan dan stok, pasokan dan harga pangan kab/kota
harga pangan
2.03.2.03.1.20.08 Pengembangan kelembagaan dan jumlah kelembagaan distribusi 0 1 unit 100 2 unit 10 kab/kota
jaringan distribusi pangan yang difasilitasi
2.03.2.03.1.18 PROGRAM PENGANEKARAGAMAN Ketersediaan energi perkapita 2100 gr/kpt/hr 2200 1,000 2200
KONSUMSI DAN KEAMANAN
PANGAN Ketersediaan protein perkapita 55 gr/kpt/hr 57.00 57.00

Cakupan Pengawasan 100 100 100


Keamanan Pangan (persen)
2.03.2.03.1.18.01 Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan Jumlah kelompok wanita yahg 60 kelompok 50 klp 191 80%
difasilitasi
2.03.2.03.1.18.02 Sosialisasi Pangan Beragam, Bergizi, Jumlah produk pangan lokal 10 jenis 10 jenis 285 1 unit sofifi
Seimbang dan Aman (B2SA) B2SA
2.03.2.03.1.18.03 Promosi Produk Pangan Lokal Jumlahpromosi aneka produk 1 kali 1 kali 120 45 klp sofifi
pangan lokal
2.03.2.03.1.18.05 Pengembangan Pangan Pokok Lokal Jumlah kelompok 0 1 klp 152 13 10 kab/kota
komoditi
2.03.2.03.1.18.07 Peningkatan Kapasitas Pengawas Jumlah pengawas 0 20 orang 135 11 10 kab/kota
Keamanan Pangan
2.03.2.03.1.18.08 Pengawasan mutu dan keamanan Jumlah pelaku usaha yang 3 klp 10 klp 117 5 sofifi
Pangan Segar Asal Tumbuhan diferifikasi
Mewujudkan perencanaan, Meningkatnya kualitas 2.03.2.03.1.01 PROGRAM PELAYANAN Persentase Perangkat Daerah 13,9 27,1 2,422
pelaksanaan dan perencanaan, ADMINSTRASI PERKANTORAN dengan Nilai LKj >80
pengendalian program penganggaran dan
perangkat daerah yang pengendalian program
2.03.2.03.1.01.01 Penyediaan jasa surat menyurat fasilitasi jasa surat menyurat 15
berkualitas dan kegiatan pada dinas
2.03.2.03.1.01.02 Penyediaan jasa komunikasi, tersedianya jasa komunikasi 30
pangan
sumberdaya air dan listrik
2.03.2.03.1.01.03 Penyediaan peralatan dan jumlah laporan keuangan 1 94 5
perlengkapan kantor
2.03.2.03.1.01.07 Penyediaan Jasa Administrasi tersedianya jasa kebersihan dan 1 75 1
keuangan keamanan
2.03.2.03.1.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor jumlah peralatan kerja yang baik 10 75 10

2.03.2.03.1.01.09 Penyediaan Jasa perbaikan peralatan tersedianya ATK 2 25 10


kerja

95
2.03.2.03.1.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor Tersedianyan barang cetakan 25
dan penggandaan
2.03.2.03.1.01.11 Penyedian barang cetakan dan layanan makan dan minum 25
penggandaan kantor
2.03.2.03.1.01.13 Penyediaan peralatamn dan layanan koordinasi dan 100
perlengkapan kantor konsultasi luar daerah
2.03.2.03.1.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman layanan koordinasi dan 150
konsultasi dalam daerah
2.03.2.03.1.01.18 Rapat-rapat Kordinasi dan Konsultasi tersedianya jasa administrasi 350
ke Luar Daerah perkantoran
2.03.2.03.1.01.19 Rapat-rapat Kordinasi dan Konsultasi tersedianya peralatan dan 1 200 5
ke dalam daerah perlengkapan kantor
2.03.2.03.1.01.20 Penyediaan Jasa Administrasi Jumlah bahan tanggapan 306
keuangan pemeriksaan yang terkelola dan
tersedia
2.03.2.03.1.17 PROGRAM PENGEMBANGAN
SISTEM PERENCANAAN DAN
SISTEM EVALUASI
2.03.2.03.1.17.01 Perencanaan kegiatan dan anggaran dokumen perencanaan 124
Dinas Pangan
2.03.2.03.1.17.02 Evaluasi Kinerja Dinas Pangan Provinsi peningkatan kinerja 113
Maluku Utara
2.03.2.03.1.17.03 Peningkatan Koordinasi sistem jumlah koordinasi yang 242
perencanaan, pengelolaan anggaran, difasilitasi
monitoring dan Evaluasi
2.03.2.03.1.17.04 Fasilitasi Dewan Ketahanan Provinsi jumlah layanan Dewan 143
Maluku Utara Ketahanan Pangan
2.03.2.03.1.02 PROGRAM PENINGKATAN SARANA Persentase Perangkat Daerah 2,8 18,2
DAN PRASARANA APARATUR dengan Maturitas SPIP Level 3

2.03.2.03.1.02.03 Pembangunan gedung/kantor/rumah jumlah bangunan kantor yang 110


dinas dibangun
2.03.2.03.1.02.05 Pengadaan kendaraan dinas jumlah kendaraan operasional 140
operasional yang tersedia
2.03.2.03.1.02.44 Rehabilitasi sedang/berat kendaraan jumlah kendaraan operasional 80
dinas/ operasional yang terpelihara

96
Tabel 6.1b. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Indikatif Perangkat Daerah Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara Tahun 2021-2024

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam juta)


Kondisi kinerja
Indikator Kinerja Data Capaian pada akhir periode Unit Kerja
2020 2021 2022 2023 2024
Program dan Tujuan,Sasaran,Pro Pada Tahun renstra perangkat Perangkat Daerah
Tujuan Sasaran Kode daerah Lokasi
Kegiatan gram (outcome) dan Awal Penanggung
kegiatan (Output) Perencanaan jawab
Target Target RP Target RP Target RP Target RP Target RP

1 2 3 4 5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Mewujudkan Meningkatnya 2.09.01 PROGRAM 8,300 8,300 9,100 9,000 29,992 Dinas Pangan
perencanaan, kualitas PENUNJANG
pelaksanaan dan perencanaan, URUSAN Persentase Perangkat
pengendalian penganggaran dan PEMERINTAHAN Daerah dengan Nilai
LKj >80 13.9 27.1 40.3 6,949 53.6 7,089 66.8 7,525 80 7,480 80 29,043
program perangkat pengendalian DAERAH
daerah yang program dan
berkualitas kegiatan pada dinas Persentase Perangkat
pangan Daerah dengan
Maturitas SPIP Level 2.8 18.2 33.7 1,351 49.1 1,211 64.6 1,575 80 1,520 80 949
3
2.09.01.101 Persentase
Perencanaan, implementasi
Penganggaran, dan perencanaan dan 80 82.5 85 255 87.5 324 90 410 92.5 415 92.5 1,404
Evaluasi Kinerja evaluasi kinerja
Perangkat Daerah perangkat daerah
2.09.01.101.01 Penyusunan Jumlah dokumen
Dokumen Perencanaan
Perangkat Daerah 6 2 2 125 2 164 2 250 2 250 10 789
Perencanaan
Perangkat Daerah
2.09.01.101.02 Jumlah pelaksanaan
Koordinasi dan koordinasi dan
Penyusunan penyusunan dokumen 25 5 5 15 5 15 5 15 5 15 5 60
Dokumen RKA- RKA-SKPD
SKPD

Jumlah dokumen
hasil koordinasi dan
penyusunan dokumen 5 1 1 15 1 15 1 15 1 15 5 60
RKA-SKPD

2.09.01.101.03 Koordinasi dan jumlah Koordinasi


Penyusunan dan Penyusunan
Dokumen Perubahan 25 5 5 15 5 20 5 20 5 25 5 80
Dokumen Perubahan
RKA-SKPD RKA-SKPD

97
2.09.01.101.04 jumlah Koordinasi
Koordinasi dan dan Penyusunan
Penyusunan DPA- Dokumen Perubahan 1 1 1 15 1 15 1 15 1 15 1 60
SKPD RKA-SKPD

2.09.01.101.05 Koordinasi dan Jumlah pelaksanaan


Penyusunan Koordinasi dan
Penyusunan DPA- 15 3 3 15 3 15 3 15 3 15 15 60
Perubahan DPA-
SKPD SKPD
2.09.01.101.06 Koordinasi dan Jumlah pelaksanaan
Penyusunan Laporan Koordinasi dan
CapaianKinerja dan Penyusunan Laporan 15 3 3 15 3 15 3 15 3 15 15 60
Ikhtisar Realisasi CapaianKinerja dan
Kinerja SKPD Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD
Jumlah Laporan
CapaianKinerja dan
Ikhtisar Realisasi 25 5 5 15 5 15 5 15 5 15 25 60
Kinerja SKPD

2.09.01.101.07 Jumlah Evaluasi


Evaluasi Kinerja
Kinerja Perangkat 20 4 4 25 4 50 4 50 4 50 20 175
Perangkat Daerah
Daerah
2.09.01.102 Administrasi Persentase
Keuangan pelaksanaan
administrasi 100 100 100 6,220 100 6,220 100 6,220 100 6,220 100 24,880
keuangan
2.09.01.102.01 Penyediaan Gaji dan Jumlah Gaji dan
Tunjangan ASN Tunjangan ASN yang 58 61 61 6,000 61 6,000 61 6,000 61 6,000 61 24,000
tersedia
2.09.01.102.02 Penyediaan Jumlah Penyediaan
Administrasi Administrasi
Pelaksanaan Tugas Pelaksanaan Tugas 40 10 10 50 10 50 10 50 10 50 50 200
ASN ASN yang tersedia
2.09.01.102.03 Pelaksanaan Jumlah pelaksanaan
Penatausahaan dan Penatausahaan dan
Pengujian/Verifikasi 12 12 12 20 12 20 12 20 12 20 60 80
Pengujian/Verifikasi
Keuangan SKPD Keuangan SKPD
2.09.01.102.04 Koordinasi dan Jumlah Koordinasi
Pelaksanaan dan Pelaksanaan 2 2 2 15 2 15 2 15 2 15 10 60
Akuntansi SKPD Akuntansi SKPD
2.09.01.102.05 Jumlah pelaksanaan
Koordinasi dan Koordinasi dan
Penyusunan Laporan Penyusunan Laporan 1 1 1 15 1 15 1 15 1 15 5 60
Keuangan Akhir Keuangan Akhir
Tahun SKPD Tahun SKPD
Jumlah Laporan
Keuangan Akhir 25 5 5 25 5 25 5 25 5 25 25 100
Tahun SKPD

98
2.09.01.102.06 Pelaksanaan
Pengelolaan dan Pebgelolaan dan
Penyiapan Bahan Penyiapan bahan 10 2 2 15 2 15 2 15 2 15 10 60
Tanggapan tanggapan
Pemeriksaan pemerikasaan
2.09.01.102.07 Jumlah pelaksanaan
Koordinasi dan Koordinasi dan
Penyusunan Laporan Penyusunan Laporan
Keuangan Keuangan 90 18 18 50 18 50 18 50 18 50 90 200
Bulanan/Triwulanan/S Bulanan/Triwulanan/S
emesteran SKPD emesteran SKPD

jumlah Laporan
Keuangan
Bulanan/Triwulanan/S 90 18 18 15 18 15 18 15 18 15 90 60
emesteran SKPD
2.09.01.102.08 Penyusunan Jumlah laporan dan
Pelaporan dan analisis prognosis
realisasi anggaran 5 1 1 15 1 15 1 15 1 15 5 60
Analisis Prognosis
Realisasi Anggaran
2.09.01.103 Cakupan administrasi
Administrasi Barang barang milik daerah
Milik Daerah pada pada perangkat 100 100 100 150 100 150 100 150 100 150 100 600
Perangkat Daerah daerah
2.09.01.103.01 Jumlah pelaksanaan
Penyusunan Penyusunan
Perencanaan Perencanaan 5 1 1 15 1 15 1 15 1 15 5 60
Kebutuhan Barang Kebutuhan Barang
Milik Daerah SKPD Milik Daerah SKPD
2.09.01.103.02 Jumlah pelaksanaan
Pengamanan Barang Pengamanan Barang
Milik Daerah SKPD 10 2 2 20 2 20 2 20 2 20 10 80
Milik Daerah SKPD

2.09.01.103.03 Jumlah Koordinasi


Koordinasi dan
dan Penilaian Barang
Penilaian Barang Milik 10 2 2 15 2 15 2 15 2 15 10 60
Milik Daerah SKPD
Daerah SKPD
2.09.01.103.04 Jumlah pelaksanaan
Pembinaan, Pembinaan,
Pengawasan, dan Pengawasan, dan
Pengendalian Barang Pengendalian Barang 25 5 5 50 5 50 2 50 2 50 25 200
Milik Daerah pada Milik Daerah pada
SKPD SKPD

2.09.01.103.05 Jumlah pelaksanaan


Rekonsiliasi dan
Rekonsiliasi Barang
Penyusunan Laporan
Milik Daerah pada 25 5 5 15 5 15 5 15 5 15 25 60
Barang Milik Daerah
SKPD
pada SKPD
Jumlah Laporan
Barang Milik Daerah 5 1 1 15 1 15 1 15 1 15 5 60
pada SKPD

99
2.09.01.103.06 Jumlah pelaksanaan
Penatausahaan
Penatausahaan
Barang Milik Daerah 5 1 1 20 1 20 1 20 1 20 5 80
Barang Milik Daerah
pada SKPD
pada SKPD
2.09.01.103.07 Jumlah Barang milik
Pemanfaatan Barang
Daerah yang 30 35 40 75 45 75 50 75 55 75 270 300
Milik Daerah SKPD
dimanfaatkan
2.09.01.104 Persentase
Administrasi pelaksanaan
Kepegawaian administrasi 100 100 100 320 100 130 100 494 100 130 100 824
Perangkat Daerah kepegawaian
perangkat daerah
2.09.01.104.01 Jumlah pelaksanaan
Peningkatan Sarana Peningkatan Sarana
dan Prasarana dan Prasarana 20 4 4 15 4 25 4 25 4 25 20 90
Disiplin Pegawai Disiplin Pegawai
2.09.01.104.02 Jumlah Pengadaan
Pengadaan Pakaian
Pakaian Dinas
Dinas Beserta Atributt 0 0 0 0 61 350 61 350
Beserta Atributt
kelengkapannya
kelengkapannya
2.09.01.104.03 Jumlah pelaksanaan
Pendataan dan Pendataan dan
Pengolahan Pengolahan 10 2 2 15 2 25 2 25 2 25 10 90
Administrasi Administrasi
Kepegawaian Kepegawaian
2.09.01.104.04 Koordinasi dan Jumlah Koordinasi
Pelaksanaan Sistem dan Pelaksanaan
Sistem Informasi 20 4 4 20 4 50 4 50 4 50 20 170
Informasi
Kepegawaian Kepegawaian
2.09.01.104.05 Jumlah pelaksanaan
Monitoring, Evaluasi, Monitoring, Evaluasi,
dan Penilaian Kinerja dan Penilaian Kinerja 60 12 12 20 12 30 12 44 12 30 12 124
Pegawai Pegawai

2.09.01.104.06 Jumlah Pegawai


Pemulangan Pegawai pensiun yang
0 0
yang Pensiun dipulangkan
2.09.01.104.07
Pemulangan Pegawai Jumlah Pegawai yang
yang meninggal meninggal dalam
0 0
dalam melaksanakan melaksanakan tugas
tugas yang dipulangkan

100
2.09.01.104.08 Pemindahan Tugas Jumlah ASN yang
dipindah tugaskan 0 0
ASN
2.09.01.104.09 Jumlah pegawai yang
Pendidikan dan mengikuti pendidilkan
Pelatihan Pegawai dan pelatihan 0 0 10 150 10 150 10 150 10 150 40 600
berdasarkan tugas berdasarkan tufoksi
dan fungsi

2.09.01.104.10 Sodialisasi Peraturan Jumlah peraturan


Perundang- Perundang-undangan 0 0 5 50 5 50 5 50 5 50 20 200
Undangan yang disosialisasikan
2.09.01.104.11 Bimbingan Teknis Jumlah Bimbingan
implementasi Teknis implementasi
Peraturan Peraturan 0 0 5 50 5 50 5 50 5 50 20 200
Perundangan- Perundangan-
undangan undangan
2.09.01.106 Administrasi Umum Persentase
pelaksanaan 60 65 70 474 75 545 80 895 85 845 85 2,759
administrasi umum
2.09.01.106.01 Penyediaan Jumlah Penyediaan
Komponen Instalasi Komponen Instalasi
60 15 15 20 15 20 15 20 15 20 90 80
Listrik/Penerangan Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor Bangunan Kantor
2.09.01.106.02 Penyediaan Peralatan Jumlah Penyediaan
dan Perlengkapan Peralatan dan 25 5 3 30 5 50 5 50 5 50 25 180
Kantor Perlengkapan Kantor
2.09.01.106.03 Jumlah Penyediaan
Penyediaan Peralatan
Peralatan Rumah 25 5 5 15 5 15 5 15 5 15 25 60
Rumah Tangga
Tangga
2.09.01.106.04 Penyediaan Bahan Jumlah bahan logistik
0 0 0 0 10 150 10 150 20 300
Logistik Kantor kantor yang tersedia
2.09.01.106.05 Penyediaan Barang Jumlah Penyediaan
Cetakan dan Barang Cetakan dan 20 4 4 20 4 20 4 20 4 20 20 80
Penggandaan Penggandaan
2.09.01.106.06
Penyediaan Bahan Jumlah Penyediaan
Bacaan dan Bahan Bacaan dan
25 5 5 14 5 15 5 15 5 15 25 59
Peraturan Perundang- Peraturan Perundang-
undangan undangan

2.09.01.106.07 Penyediaan Jumlah Penyediaan


20 20 20 25 20 25 20 25 20 25 100 100
Bahan/Material Bahan/Material

101
2.09.01.106.08 Fasilitasi Kunjungan Jumlah Fasilitasi
12 12 12 50 12 50 12 50 12 50 12 200
Tamu Kunjungan Tamu
2.09.01.106.09 Jumlah pelaksanaan
Penyelenggaraan
Rapat Koordinasi
Rapat Koordinasi dan 2 2 2 75 2 75 2 125 2 75 10 350
SKPD
Konsultasi SKPD
Jumlah pelaksanaan
konsultasi SKPD 90 12 12 200 12 250 12 350 12 350 90 1,150

2.09.01.106.10 PenatausahaanArsip Jumlah Arsip dinamis


yang tatausahakan 0 0 0 0 20 50 20 50 40 100
Dianmis SKPD
2.09.01.106.11 Dukungan Jumlah Dukungan
Pelaksanaan Sistem Pelaksanaan Sistem
Pemerintahan Pemerintahan 1 1 1 25 1 25 1 25 1 25 5 100
Berbasis Elektronik Berbasis Elektronik
pada SKPD pada SKPD
2.09.01.107 Pengadaan Barang Jumlah Pengadaan
Milik Daerah Barang Milik Daerah
90 16 30 325 30 325 30 325 26 634 148 1,609
Penunjang Urusan Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah
2.09.01.107.01 Pengadaan JumlahPengadaan
Kendaraan Kendaraan
Perorangan Dinas Perorangan Dinas
atau Kendaraan atau Kendaraan
Dinas Jabatan Dinas Jabatan
2.09.01.107.02 Pengadaan Jumlah Pengadaan
Kendaraan Dinas Kendaraan Dinas
Operasional atau 5 3 5 150 5 150 5 150 1 459 23 909
Operasional atau
Lapangan Lapangan
2.09.01.107.03 Pengadaan Alat Jumkah Pengadaan
Besar Alat Besar
2.09.01.107.04 Pengadaan Alat Jumlah Pengadaan
angkut darat tak Alat angkut darat tak
bermotor bermotor
2.09.01.107.05 Pengadaan Mebel Jumlah Pengadaan
50 5 15 50 15 50 15 50 15 50 75 200
Mebel
2.09.01.107.06 Pengadaan Peralatan Jumlah Pengadaan
dan Mesin Lainnya Peralatan dan Mesin 15 3 5 75 5 75 5 75 5 75 25 300
Lainnya
2.09.01.107.07 Pengadaan aset tetap Jumlah Pengadaan
lainnya aset tetap lainnya
2.09.01.107.08 Pengadaan Aset tak Jumlah Pengadaan
berwujud Aset tak berwujud

102
2.09.01.107.09 Pengadaan Gedung Jumlah Pengadaan
Kantor atau Gedung Kantor atau
Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya
2.09.01.107.10 Jumlah Pengadaan
Pengadaan Sarana
Sarana dan
dan Prasarana
Prasarana Gedung
Gedung Kantor atau
Kantor atau
bangunan lainnya
bangunan lainnya
2.09.01.107.11 JumlahPengadaan
Pengadaan Sarana
Sarana dan
dan Prasarana
Prasarana
Pendukung Gedung 20 5 5 50 5 50 5 50 5 50 25 200
Pendukung Gedung
Kantor atau
Kantor atau
Bangunan Lainnya
Bangunan Lainnya
2.09.01.108 Persentase
Penyediaan Jasa
Penyediaan Jasa
Penunjang Urusan
Penunjang Urusan 100 100 100 456 100 456 100 456 100 456 100 1824
Pemerintahan
Pemerintahan
Daerah
Daerah
2.09.01.108.01
Penyediaan Jasa Jumlah Penyediaan
2500 500 500 15 500 15 500 15 500 15 2500 60
Surat Menyurat Jasa Surat Menyurat

2.09.01.108.02 Jumlah Penyediaan


Penyediaan Jasa
Jasa Komunikasi,
Komunikasi, Sumber 3 3 3 60 3 60 3 60 3 60 15 240
Sumber Daya Air dan
Daya Air dan Listrik
Listrik
2.09.01.108.03 Penyediaan Jasa Jumlah Penyediaan
Peralatan dan Jasa Peralatan dan 15 5 5 75 5 75 5 75 5 75 26 300
Perlengkapan Kantor Perlengkapan Kantor
2.09.01.108.04 Penyediaan Jasa Jumlah Penyediaan
Pelayanan Umum Jasa Pelayanan 17 17 17 306 17 306 17 306 17 306 17 1,224
Kantor Umum Kantor
2.09.01.109 cakupan
Pemeliharaan
Pemeliharaan
Barang Milik Daerah
Barang Milik Daerah
Penunjang Urusan 100 100 100 100 100 150 100 150 100 150 100 550
Penunjang Urusan
Pemerintahan
Pemerintahan
Daerah
Daerah
2.09.01.109.01 Penyediaan jasa Jumlah Penyediaan
pemeliharaan, biaya jasa pemeliharaan,
pemeliharaan dan biaya pemeliharaan
pajak kendaraan dan pajak kendaraan
perorangan, dinas perorangan, dinas
atau kendaraan dinas atau kendaraan dinas
jabatan jabatan

103
2.09.01.109.02
Penyediaan Jasa Jumlah Penyediaan
Pemeliharaan, Biaya Jasa Pemeliharaan,
Pemeliharaan, Pajak Biaya Pemeliharaan,
dan Perizinan Pajak dan Perizinan 25 25 25 100 25 150 25 150 25 150 25 550
Kendaraan Dinas Kendaraan Dinas
Operasional atau Operasional atau
Lapangan Lapangan

2.09.01.109.03 Jumlah Penyediaan


Penyediaan Jasa,
Jasa, pemeliharaan,
pemeliharaan, biaya
biaya pemeliharaan
pemeliharaan dan
dan perizinan alat
perizinan alat besar
besar
2.09.01.109.04 Penyediaan jasa Jumlah Penyediaan
pemeliharaan, biaya jasa pemeliharaan,
pemeliharaan dan biaya pemeliharaan
perizinan alat dan perizinan alat
angkutan darat tak angkutan darat tak
bermotor bermotor

2.09.01.109.05 Pemeliharaan mebel Jumlah Pemeliharaan


mebel
2.09.01.109.06 Pemeliharaan Jumlah Pemeliharaan
peralatan dan mesin peralatan dan mesin
lainnya lainnya

2.09.01.109.07 Pemeliharaan aset Jumlah Pemeliharaan


tetap lainnya aset tetap lainnya
2.09.01.109.08 Pemeliharaan aset Jumlah Pemeliharaan
tak berwujud aset tak berwujud
2.09.01.109.09 Pemeliharaan/rehabili Jumlah
tasi gedung kantor Pemeliharaan/
dan bangunan rehabilitasi gedung
lainnya kantor dan bangunan
2.09.01.109.10 Pemeliharaan/Rehabil Jumlah
itasi Sarana dan Pemeliharaan/Rehabil
prasarana gedung itasi Sarana dan
kantor dan bangunan prasarana gedung
lainnya kantor dan bangunan
lainnya

2.09.01.109.11 Pemeliharaan/Rehabil Jumlah


itasi Sarana dan Pemeliharaan/Rehabil
prasarana pendukung itasi Sarana dan
gedung kantor dan prasarana pendukung
bangunan lainnya gedung kantor dan
bangunan lainnya
2.09.01.109.12 Pemeliharaan/Rehabil Jumlah
itasi Tanah Pemeliharaan/Rehabil
itasi Tanah

104
2,000 2,250 2,500 3,000 8,500 Dinas Pangan
Peningkatan 2.09.02 PROGRAM Kabupaten/Kota 5 6 7 1,000 8 1,000 9 1,000 10 1,000 10 3,500 Kabupaten/Kota
Meningkatkan
Kuantitas dan PENGELOLAAN tersedia Infrastruktur
Ketersediaan
Kualitas Konsumsi SUMBER DAYA Pencadangan
Pangan Daerah
Pangan Masyarakat EKONOMI UNTUK Pangan
KEDAULATAN DAN
Ratio Ketersediaan 2,10 2,15 2,20 1,000 2,25 1,250 2,30 1,500 2,35 2,000 2,35 5,000
KEMANDIRIAN
PANGAN Pangan Daerah
2.09.02.101 Penyediaan Cakupan 2,000 2,250 2,500 3,000 9,750
Infrastruktur dan Pengembangan
Seluruh Pendukung infrastruktur Pangan
Kemandirian Pangan
pada Berbagai Sektor
Sesuai Kewenangan
Daerah Provinsi

2.09.02.101.01 Penyediaan Jumlah lumbung 7 unit 3 unit 2 unit 500 3 unit 750 3 unit 750 3 unit 1,000 22 unit 3,000 10 kab/kota
Infrastruktur pangan yang
Lumbung Pangan dibangun dan
difasilitasi
2.09.02.101.02 Penyediaan Jumlah lantai jemur 0 0 2 unit 250 2 unit 250 4 unit 500 6 unit 750 14 unit 1,750 10 kab/kota
Infrastruktur Lantai yang dibangun
Jemur
2.09.02.101.03 Koordinasi dan Jumlah Koordinasi 10 Kab/Kota 10 10 250 10 250 10 250 10 250 10 250 10 kab/kota
Sinkronisasi dalam dan Sinkronisasi Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota
Rangka Penyediaan dalam Rangka
Infrastruktur Logistik Penyediaan
Infrastruktur Logistik
2.09.02.101.04 Penyediaan Jumlah infrastruktur 0 0 1 500 1 1,000 1 1,000 1 1,000 1 3,500 Sofifi
Infrastruktur pendukung
Pendukung kemandirian pangan
Kemandirian Pangan
Lainnya
2.09.02.101.05 Penyusunan Dokumen 0 1 1 500 0 0 0 1 500 10 kab/kota
Rencana dan Peta Kebutuhan
Jalan Kebutuhan infrastruktur pangan
Infrastruktur
Pendukung
Kemandirian Pangan

105
Meningkatkan 2.09.03 PROGRAM 450 500 500 750 5,300 Dinas Pangan
Kuantitas dan PENINGKATAN Persentase cadangan
Kualitas Konsumsi DIVERSIFIKASI DAN pangan 45 50 50 450 60 500 70 500 80 750 80 5,300
Pangan Masyarakat KETAHANAN
2.09.03.101 Penyediaan dan Tersedianya dan 0 0 94 1,100 94 300 94 600 94 600 376 1,750
Penyaluran Pangan tersalurkannya
Pokok atau pangan pangan pokok dan
lainnya sesuai pangan lainnya
dengan kebutuhan
Daerah Provinsi
dalam Rangka
Stabilisasi Pasokan
dan Harga Pangan

2.09.03.101.01 Penyediaan Informasi Tersedianya 2 dok 2 dok 250 2 dok 250 2 dok 250 2 dok 250 2 dok 1,000
Harga Pangan dan informasi situasi
Neraca Bahan kerentanan pangan
Makanan dan gizi provinsi
2.09.03.101.02 Penyediaan Pangan jumlah Pengolahan 0 1 unit 1 unit 250 1 unit 300 2 unit 600 2 unit 600 7 unit 1,750 10 kab/kota
Berbasis Sumberdaya pangan lokal
local
2.09.03.101.03 Koordinasi, Jumlah Koordinasi, 0 0 0 200 10 kali 200 10 kali 200 10 kali 200 30 kali 800
sinkronisasi dan sinkronisasi dan
pelaksanaan distribusi pelaksanaan distribusi
pangan pokok dan pangan pokok dan
pangan lainnya pangan lainnya
2.09.03.101.04 Koordinasi dan Jumlah Koordinasi 0 0 0 200 10 kali 200 10 kali 200 10 kali 200 30 kali 800
Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Pemantauan dan Pemantauan dan
stok, pasokan dan stok, pasokan dan
harga pangan harga pangan
2.09.03.101.05 Pengembangan Jumlah kelembagaan 0 1 unit 1 unit 200 1 unit 250 1 unit 250 2 unit 500 2 unit 1,200 10 kab/kota
kelembagaan dan distribusi pangan
jaringan distribusi yang di fasilitasi
pangan (PUPM dan TTI)
2.09.03.102 Pengelolaan dan Tersedianya 0 0 0 - 200 ton 2,200 200 ton 2,200 200 ton 2,200 200 ton 6,600
Keseimbangan cadangan beras
Cadangan Pangan pemerintah provinsi
Provinsi

106
2.09.03.102.01 Koordinasi dan Jumlah Koordinasi 0 0 0 - 2 kali 200 2 kali 200 2 kali 200 6 kali 600
sinkronisasi dan sinkronisasi
pengendalian pengendalian
cadangan pangan cadangan pangan
provinsi provinsi
2.09.03.102.02 Penyusunan Rencana dokumen kebutuhan 0 0 0 1 dok 250 1 dok 250 1 dok 250 1 dok 750
kebutuhan pangan pangan lokal
lokal

2.09.03.102.03 Koordinasi, Jumlah Koordinasi, 0 0 0 10 Kab/ 250 10 Kab/ 250 10 Kab/ 250 10 Kab/ 750
sinkronisasi dan sinkronisasi dan kota kota kota kota
pengadaan cadangan pengadaan cadangan
pangan pemerintah pangan pemerintah
2.09.03.102.04 Pemeliharaan Jumlah Pemeliharaan 0 0 0 200 ton 1,500 200 ton 1,500 200 ton 1,500 200 ton 4,500
cadangan pangan cadangan pangan
pemerintah provinsi pemerintah provinsi

2.09.03.103 Penentuan Harga ersedianya harga 0 0 0 5 komoditi 250 5 komoditi 250 5 komoditi 250 15 komoditi 750
Minimum Daerah referensi daerah
untuk pangan local untuk pangan lokal
yang tidak ditetapkan
Pemerintah Pusat
2.09.03.103.01 Koordinasi dan Jumlah Koordinasi 0 0 0 10 Kab/ 250 10 Kab/ 250 10 Kab/ 250 10 Kab/ 750
sinkronisasi dan sinkronisasi kota kota kota kota
penentuan harga penentuan harga
minimum pangan minimum pangan
pokok local pokok local

2.09.03.104 Promosi pencapaian Terpromosikannya 0 10 2400 800 2400 950 2400 900 2400 900 2400 3,550
target konsumsi target konsumsi kalori/kapi kalori/kapi kalori/kapi kalori/kapi kalori/kapi
pangan pangan sesuai ta/hr ta/hr ta/hr ta/hr ta/hr
perkapita/pertahun dengan angka
sesuai dengan angka kecukupan gizi
kecukupan gizi
melalui media
provinsi

2.09.03.104.01 Promosi Jumlah lokasi 2 lokasi 0 1 lokasi 200 1 lokasi 250 1 lokasi 250 1 lokasi 250 4 lokasi 950 10 kab/kota
penganekaragaman penganekaragaman
konsumsi pangan konsumsi pangan
berbasis sumber daya lokal
local
2.09.03.104.02 Koordinasi dan Jumlah Koordinasi 10 kab/kota dan 2 lokasi 2 lokasi 350 2 lokasi 400 2 lokasi 400 2 lokasi 400 2 lokasi 400 2 lokasi sofifi dan
sinkronisasi dan sinkronisasi kegiatan rutin sofifi dan sofifi dan sofifi dan sofifi dan sofifi dan sofifi dan luar daerah (HPS)
pelaksanaan pelaksanaan HPS luar luar luar luar luar luar
advokasi, edukasi dan advokasi, edukasi dan daerah daerah daerah daerah daerah daerah
sosialisasi Konsumsi sosialisasi Konsumsi (HPS) (HPS) (HPS) (HPS) (HPS) (HPS)
Pangan, Beragam, Pangan, Beragam,
Bergizi, Seimbang Bergizi, Seimbang
dan Aman (B2SA) dan Aman (B2SA)

107
2.09.03.104.03 Koordinasi dan Jumlah Koordinasi 10 kab/kota 10 10 250 10 300 10 250 10 250 10 1,050 10 kab/kota
sinkronisasi dan sinkronisasi Kab/kota kab/kota kab/kota kab/kota kab/kota kab/kota
pemantauan dan pemantauan dan
evaluasi konsumsi per evaluasi konsumsi per
kapita per Tahun kapita per Tahun
Meningkatkan 2.09.05 PROGRAM 500 500 500 500 5,200 Dinas Pangan
pengawasan PENGAWASAN Cakupan 100 100 100 500 100 500 100 500 100 500 100 5,200
keamanan dan KEAMANAN Pengawasan
mutu pangan PANGAN Keamanan Pangan
(persen)
2.09.05.101 Pelaksanaan Persentase Pangan 80% 80% 80% 500 80% 500 80% 500 80% 500 80% 5,200
pengawasan segar yang
keamanan pangan memenuhi syarat
segar distribusi lintas keamanan pangan
daerah
kabupaten/kota

2.09.05.101.02 Sertifikasi keamanan jumlah yang 3 KLP 5 klp 2 klp 250 2 klp 250 2 klp 250 2 klp 250 16 klp 1,000 10 kab/kota
pangan segar disertifikasi PSAT
tumbuhan lintas
kab/kota
2.09.05.101.03 Registrasi keamanan 0 0 0 500 10 jenis 500 10 jenis 500 10 jenis 500 30 jenis 2,000
pangan segar asal Jumlah PSAT yang di
tumbuhan lintas registrasi
kab/kota
2.09.05.101.04 Rekomendasi 0 0 0 300 5 300 5 300 5 300 15 1,200
keamanan pangan Jumlah rekomendasi
segar asal tumbuhan PSAT
lintas kab/kota
2.09.05.101.05 Penyediaan sarana jumlah sapras 1 unit 0 1 unit 250 1 unit 250 1 unit 250 1 unit 250 5 1,000 sofifi
dan prasarana pengujian mutu dan
pengujian mutu dan keamanan PSAT
keamanan pangan
segar asal tumbuhan
Meningkatkan 2.09.04 PROGRAM 1,500 1,750 2,000 2,000 7,250 Dinas Pangan
intervensi PENANGANAN
penanganan daerah KERAWANAN Kecamatan Rawan 62,30 59,84 57,38 1,500 54,92 1,750 52,46 2,000 50,00 50,00
rawan pangan; PANGAN Pangan (Persen)

2.09.04.101 Penyusunan Peta Tersedianya peta 1 dokumen 1 1 250 1 250 1 250 1 250 1 1,000
Kerentanan dan ketahanan dan
Ketahanan Pangan kerentanan pangan
Kewenangan provinsi
Provinsi

108
2.09.04.101.01 Penyusunan, jumlah Peta 2 Kab 2 kab 2 kab 250 2 kab 250 2 kab 250 2 kab 250 10 1,000 10 kab/kota
Pemutakhiran dan Ketahanan dan Kab/kota
Analisis Peta Kerentanan
Ketahanan dan Kabupaten/Kota
Kerentanan
Kabupaten/Kota

2.09.04.102 Penanganan Tertanganinya 10 5 5 1,250 5 1,500 5 1,750 5 1,750 35 6,250


Kerawanan pangan kejadian kerawanan
kewenangan provinsi pangan

2.09.04.102.01 Koordinasi dan Jumlah Koordinasi 10 kab/kota 0 10 250 10 250 10 250 10 250 10 1,000 10 kab/kota
sinkronisasi dan sinkronisasi kab/kota kab/kota kab/kota kab/kota kab/kota
Penanganan Penanganan
Kerawanan pangan Kerawanan pangan
provinsi provinsi
2.09.04.102.02 Pelaksanaan Tersalurkannya 0 3 kab/kota 3 kab/kota 1,000 3 kab/kota 1,250 3 kab/kota 1,500 3 kab/kota 1,500 3 kab/kota 5,250 Kab. Kep. Sula,
pengadaan, cadangan pangan Kota Tidore, Kab. P
pengelolaan dan pada daerah rawan Taliabu
penyaluran cadangan bencana pangan
pangan pada
kerawanan pangan
yang mencakup lebih
dari 1 (satu) daerah
kabupaten/kota dalam
1 (satu) daerah
provinsi

109
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Untuk mengukur keberhasilan program dan kegiatan Dinas Pangan yang mengacu
pada tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Propinsi Maluku Utara yang dapat dijabarkan dalam bentuk tabel sebagai
berikut :
Tabel 7.1. Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan
dan Sasaran RPJMD

Kondisi
Kinerja pada Kondisi Kinerja
Target Capaian
NO Indikator awal periode pada akhir
RPJMD Periode RPJMD
2019 2020 2021 2022 2023 2024
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Kabupaten/Kota tersedia
1 infrastruktur pencadangan 5 6 7 8 9 10 10
pangan
Ratio ketersediaan pangan
2 2.1 2.15 2.2 2.25 2.3 2.35 2.35
daerah (persen)

3 Kecamatan rawan pangan 62.3 59.84 57.38 54.92 52.46 50 50

Ketersediaan energi perkapita


4 2,100 2200 2200 2200 2200 2200 2200
(Kkal/Kap/thn)
Ketersediaan protein perkapita
5 55.0 57.0 57.0 57.0 57.0 57.0 57.0
(Kkal/Kap/thn)
Cakupan pengawasan
6 100 100 100 100 100 100 100
keamanan pangan

7.1. Pedoman Transisi


1. Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan ketahanan pangan
dan mengisi kekosongan program dan kegiatan Ketahanan Pangan Propinsi
Maluku Utara tahun 2020 yang diperlukan sebagai pedoman dalam
menyusun rencana kerja Ketahanan Pangan, maka Program dan Kegiatan
Pembangunan Ketahanan Pangan yang tercantum dalam RPJMD Propinsi
Maluku Utara tahun 2020-2024 juga mencakup rencana program kegiatan
indikatif satu tahun berikutnya.

106
2. Dinas Pangan wajib menjabarkan rencana program dan kegiatan indikatif
satu tahun berikutnya sebagai program dan kegiatan transisi tahun 2020
ke dalam rencana strategis Dinas Pangan dengan berpedoman pada
rencana pembangunan jangka menengah Daerah (RPJMD) Propinsi Maluku
Utara 2020-2024.

7.2. Kaidah Pelaksanaan


1. Seluruh jajaran Dinas Pangan, pelaku utama, pelaku usaha, masyarakat
dan Stakeholder pembangunan ketahanan pangan berkewajiban untuk
melaksanakan program dan kegiatan yang tercantum dalam rencana
strategis Dinas Pangan tahun 2020-2024 dengan sebaik-baiknya.
2. Seluruh jajaran Dinas Pangan berkewajiban menjamin konsistensi antara
RPJMD dengan Renstra Dinas Pangan dan melakuakan pemantauan,
evaluasi dan penyelarasan terhadap penjabaran RPJMD ke dalam Renstra
Dinas Pangan.
3. Seluruh jajaran Dinas Pangan berkewajiban untuk melaksanakan Renstra
Dinas Pangan dan mengupayakan pelaksanaannya dengan dukungan
pendanaan dari pendapatan daerah dan sumber-sumber lain yang sah.

107
BAB VIII
PENUTUP

Berkenaan dengan telah ditetapkannya Rencana Pembangunan Jangka Panjang


Daerah (RPJP) Propinsi Maluku Utara 2005 -2025, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (PRJMD) Propinsi Maluku Utara 2020 – 2024, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) 2020, maka penyusunan Rencana Strategis Dinas
Pangan Tahun 2020-2024, merupakan salah satu dokumen pendukung dan
pelengkap bagi proses penyusunan Rencana Strategis SKPD yang harus bersinergi
dan terpadu dalam berkoordinasi mengenai program dan sasaran kegiatan.
Rencana Strategis Dinas Pangan Propinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024,
merupakan upaya dalam kesatuan gerak dan langkah aparatur yang
mengedepankan nilai-nilai : profesional, amanah, aspiratif dan partisipatif, sehingga
dapat melaksanakan tugas secara efisien dan efektif guna menjamin eksistensi
Dinas Pangan di masa mendatang.
Arah, sasaran dan program yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Propinsi Maluku Utara Tahun 2005 – 2025, dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Propinsi Maluku Utara tahun 2020 – 2024
merupakan bahan muatan inti untuk penuangan visi dan misi Renstra Dinas Pangan
Tahun 2020 – 2024, selanjutnya dijabarkan ke dalam misi yang harus diemban dan
dilaksanakan oleh Dinas Pangan dan telah mempertimbangkan hal-hal sebagai
berikut:
1. Tugas pokok dan fungsi organisasi;
2. Penjabaran dari dokumen resmi Pemerintah Propinsi Maluku Utara
seperti RPJPD, PRJMD, dan RKPD.
3. Isu strategis dan prioritas yang harus ditangani.
Rencana Strategis Dinas Pangan Propinsi Maluku Utara ini akan menjadi pedoman
dan melandasi untuk penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pangan Tahunan
sesuai dengan amanat Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5 tahun
2012 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Propinsi Maluku Utara.

108
Demikianlah, Rencana Strategis yang perlu dilakukan oleh Dinas Pangan sebagai
institusi penyelenggara Pembangunan Ketahanan Pangan di Propinsi Maluku Utara.
Tetapi disadari bahwa, dokumen perencanaan yang telah disusun sebaik apapun
tidak akan dirasakan manfaatnya bila tidak diimplementasikan dengan baik pula.
Oleh karenanya dibutuhkan dukungan penuh berbagai pihak yang terkait, baik
segenap personil Dinas Pangan maupun semua pemangku kepentingan di daerah
ini.

Sofifi, November 2020

Kepala Dinas Pangan,

Ir. Sri Haryanti Hatari, SH. M.Si


Pembina Utama Muda
NIP. 19670808 199303 2 012

109
RENCANA STRATEGIS DINAS
nbgffLINGKUNGAN HIDUP
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024

DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA


TAHUN 2020

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024
PENGANTAR

Rencana Strategis (Renstra) Urusan Wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar bidang
Lingkungan Hidup oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024, merupakan
perencanaan jangka menengah yang dijadikan acuan pelaksanaan program kerja pembangunan Sektor
Lingkungan. Renstra ini merupakan dokumen perencanaan yang tetap mengacu pada dokumen perencanaan
Provinsi (RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-2024), maupun pada tingkat pusat (Renstra KLHK 2015-
2019). Renstra KLHK 2015-2019 dijadikan acuan karena sampai dengan tahap perampungan Renstra DLH
Provinsi Maluku Utara,dokumen resmi Renstra terbaru Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
belum diterbitkan. Sehingga sangat mungkin Renstra DLH yang telah disusun ini, ditahun yang akan datang
akan mengalami revisi. Selanjutnya, review internal terhadap Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran Renstra
Dinas Lingkungan Hidup 2015-2019, maka dilakukan perbaikan agar Renstra Dinas Lingkungan Hidup dapat
sejalan dengan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-2024.
Renstra ini disusun berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Tahun 2017, berisikan
tentang pendahuluan, gambaran pelayanan Perangkat Daerah, Permasalahan dan isu strategis, tujuan dan
sasaran, strategis dan kebijakan, rencana program dan kegiatan serta pendanaan, kinerja penyelenggaran
bidang urusan yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD serta penutup.
Renstra 2020-2024 ini merupakan proses pembangunan 5 tahunan yang tidak terlepas dari
proses pembangunan pada Urusan Lingkungan pada tahun-tahun sebelumnya sehingga secara keseluruhan
berisikan program dan kegiatan lanjutan. Penyusunan Renstra ini didasarkan kepada : (1) Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024; (2)
Renstra Dinas Lingkungan terdahulu; (3)Reviu Kinerja Dinas Lingkungan Hidup; serta (4) Dokumen
pendukung lainnya.
Akhir Kata, Semoga Dokumen Rencana Strategis (Renstra) DLH Provinsi Maluku Utara Tahun
2020–2024 ini menjadi rujukan penyusunan Renja secara konsisten sehingga arah proses pembangunan
lingkungan di Provinsi Maluku Utara lebih terarah dan terukur. Amin.

Sofifi, Januari 2020


Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara

Fachrudin Tukuboya, ST,MM


NIP. 19721120 200312 1 007

Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 i
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………….. ii
DAFTAR TABEL …………………………………………………………………………………….. iii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………………………………. iv

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………. 1

1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………. 1


1.2 Landasan Hukum ……………………………………………………………… 4
1.3 Maksud dan Tujuan …………………………………………………………… 5
1.4 Sistematika Penulisan ………………………………………………………… 6
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH ……………………… 8
2.1 Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi …………………….. 8
2.2 Sumber Daya Dinas Lingkungan Hidup…………………………………….. 13
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup ……………………………….. 18
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan……………………… 29
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PD ………………….…………. 32
3.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan Tupoksi …………………………………. 32
3.2 Telaah Visi, Misi, Program KD (RPJMD 2020-2024) ……………………… 34
3.3 Telaah Renstra KLHK Tahun 2015-2019 …………………………………… 37
3.4 Telaah RTRW dan KLHS ……………………………………………………... 39
3.5 Telaah Program dan Kegiatan Sesuai Pemendagri 90 Tahun 2019 ……. 41
3.6 Penentuan Isu-Isu Strategis Perangkat Daerah (PD) ………….................. 46
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN …………………………………………………….. 50
4.1 Tujuan dan Sasaran RPJMD …………………………………………………. 50
4.2 Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah (PD) ………………………………. 50
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ………………………………………… 52
5.1 Strategi …………………………………………………………….................... 52
5.2 Arah Kebijakan …………………………………………………………………. 58
BAB VI RENCANA PROGRAM, KEGIATAN SERTA PENDANAAN ……………… 59
6.1 Rencana Program dan Kegiatan …………………………………………….. 59
6.2 Kerangka Pendanaan …………………………………………………………. 72

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ……………………. 98


7.1 Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan ………………………………….. 98

BAB VIII PENUTUP ……………………………………………………………………… 100

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 ii
DAFTAR TABEL

Urutan Teks Halaman

2.1 Jabatan Struktural Dinas Lingkungan Hidup 13


2.2 Distribusi Pegawai Pada Masing-Masing Bidang 14
2.3 Kualifikasi Pendidikan Dinas Lingkungan Hidup 14
2.4 Kualifikasi Pegawai Berdasarkan Golongan 15
2.5 Jumlah Pegawai Memiliki Lisesnsi/Sertifikat 16
2.6 Kondisi Sarana dan Prasarana 17
2.7 Reviu Capaian Kinerja Renstra Periode 2015-2019 19
2.8 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Renstra Periode 2015-2019 21
2.9 Emisi Sektoral Gas Rumah Kaca Provinsi Maluku Utara 22
2.10 Capaian IKLH Maluku Utara secara Nasional 2015-2018 24
2.11 Jumlah Penerbitan Izin Lingkungan 2017-2019 24
2.12 Data Penilaian AMDAL dan Peneribitan Izin Lingkungan 2013-2019 25
2.13 Data Indeks Kualitas Air (IKA) 2014-2018 25
2.14 Data Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) 2014-2018 26
2.15 Data Indeks Kualitas Udara (IKU) 2014-2018 26
2.16 Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Pengelolaan LH 2015-2018 27
2.17 Data Rumah Sakit yang Menangani Limbah Cair (Triwulan II 2019) 28
3.1 Status Lingkungan Hidup dan Kehutanan 38
3.2 Sasaran, Kebijakan, Strategi KLHK 2015-2019 39
3.3 Luas Kawasan Lindung Berdasarkan RTRW dan Tutupan Lahan 41
3.4 Urusan Pemerintahan Bidang LH Dalam Permendagri 90 Tahun 2019 42
4.1 Misi, Tujuan dan Sasaran RPJMD 2019-2024 Urusan LH 50
4.2 Tujuan, Sasaran, Indikator Kinerja dan Formulasi DLH 2019-2024 51
5.1 Matriks Analisis SWOT Penentuan Strategi DLH 53
5.2 Mapping Strategi dan Indikator Kinerja Program 57
5.3 Arah Kebijakan Pembangunan Lingkungan DLH Malut 2020-2024 58
6.1 Rencana Program da Kegiatan serta Formulasi Penghitungan indicator 62
6.2 Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Indikatif DLH Tahun 2020 73
6.3 Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Indikatif DLH 2021-2024 84
7.1 Kinerja Bidang Urusan LH mengacu pada RPJMD 98
7.2 IKU DLH 99
7.3 IKU Sekretariat 99

Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 iii
DAFTAR GAMBAR

Urutan Teks Halaman

2.1 Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara 10


2.2 Diagram Data Puskesmas yang Mengelola Limbah Medis Cair 28

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 iv
B
BAAB
B II
P
PEEN
NDDA AH
HUUL
LUUA
ANN

1.1 Latar Belakang


Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara merupakan salah satu
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis yang berada di bawah Pemerintahan
Provinsi Maluku Utara, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Pemerintahan
Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar di bidang Lingkungan Hidup,
sebagaimana yang tertuang dalam Pasal 12 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah.
Seiring perkembangan reformasi birokrasi, peran OPD sebagai pengemban
tugas pengelola urusan pemerintahan harus mampu melaksanakan tugas pokok dan
fungsi secara akuntabel atas kinerja yang dihasilkan sebagai bentuk
pertanggungjawaban terhadap penggunaan sumber daya, sumber dana serta
fasilitas/asset yang dimiliki OPD dalam rangka pencapaian sasaran maupun tujuan
yang telah ditetapkan. Akuntabilitas kinerja OPD merupakan bagian dari suatu Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), yang diimplementasikan
terintegrasi secara paralel mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi hingga
pelaporan. Hal yang sangat mendasar dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah adalah Perencanaan.
Perencanaan merupakan proses awal menentukan sasaran maupun tujuan
serta cara-cara yang ditempuh dalam pencapaiannya. Fungsi perencanaan sangatlah
esensial karena dalam kenyataannya perencanaan memegang peranan lebih besar
dibanding fungsi-fungsi lainnya, yaitu pelaksanaan, evaluasi maupun pelaporan yang
merupakan implementasi dari hasil sebuah perencanaan. Kaitan perencanaan dalam
ruang lingkup pemerintahan, sebagaimana Undang-Undang No. 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah mengamanatkan bahwa
setiap Daerah harus menyusun Rencana Pembangunan Daerah secara sistematis,
terarah, terpadu dan tanggap terhadap perubahan dengan jenjang perencanaan jangka
panjang (25 tahun), jangka menengah (5 tahun) maupun jangka pendek (1 tahun).
Pemerintah Provinsi Maluku Utara telah menetapkan dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2020-2024 yang menjadi
acuan bagi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara dalam
penyusunan Rencana Strategis (Renstra) sebagai pedoman pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi selama lima tahun kedepan.

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 1
Rencana Strategis (Renstra) adalah dokumen perencanaan Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat tujuan, sasaran,
strategi dan kebijakan serta program dan kegiatan indikatif sesuai tugas pokok dan
fungsinya. Renstra merupakan instrumen untuk merumuskan dan mencapai tujuan
organisasi serta menggambarkan bagaimana cara mencapai suatu tujuan yang ingin
dicapai pada periode rencana jangka menengah, sekaligus untuk memenuhi aspek
akuntabilitas suatu institusi pemerintah kepada para pihak yang berkepentingan.
Renstra Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara ini dirumuskan dalam
kerangka pandangan yang strategis, antisipatif dan akomodatif terhadap tuntutan
kebutuhan masyarakat dan daerah serta perubahan-perubahan lingkungan eksternal
dan internal. Fungsi Renstra adalah sebagai dokumen acuan untuk memudahkan
melakukan kontrol terhadap semua aktivitas baik yang sedang maupun yang akan
datang, sebagai dokumen acuan untuk mengukur outcome (hasil) yang harus dicapai,
dijadikan sebagai sarana untuk meminimalisir resiko dan mengoptimalkan hasil yang
akan dicapai dan sebagai alat untuk mengukur kemajuan pelaksanaan tugas. Renstra
dapat juga berfungsi sebagai alat atau media untuk berkoordinasi dengan pihak lain,
selain itu juga untuk mempermudah pencapaian target, strategi dan penggunaan
sumber daya yang ada.
Proses penyusunan Renstra dilakukan dengan mengacu pada ketentuan
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah.
Secara ringkas proses penyusunan Renstra yang dilakukan Dinas Lingkungan
Hidup Provinsi Maluku Utara adalah dengan mengidentifikasi dan mengeksplorasi
kebijakan, tujuan dan sasaran yang menjadi isu strategis dikolaborasikan dengan
agenda nasional (Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan).
Secara lebih rinci proses penyusunan Renstra dimaksud meliputi tahapan : (a)
Persiapan penyusunan Renstra; (b) Penyusunan rancangan Renstra; (c) Penyusunan
rancangan akhir Renstra; dan (d) Penetapan Renstra. Pada proses penyusunan
Rancangan Renstra mencakup antara lain: pengolahan data dan informasi; analisis
gambaran pelayanan Perangkat Daerah; review Renstra K/L (Kementerian/Lembaga)
serta review Renstra OPD Kabupaten/Kota; penelahaan dan analisis Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS); perumusan

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 2
isu strategis; serta perumusan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan serta program
dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif selama 5
(lima) tahun. Seluruh dokumen yang merupakan bagian dari sistem perencanaan
pembangunan adalah merupakan sebuah proses yang sistematis dan terpadu, sehingga
seluruh tahapan dan dokumen-dokumen yang dihasilkan harus menunjukkan adanya
keterkaitan yang erat antara satu dengan yang lainnya. Demikian halnya dengan
dokumen Renstra sebagai salah satu komponen dokumen perencanaan pembangunan
daerah. Keterkaitan dimaksud meliputi keterkaitan visi dan misi, program, kegiatan,
termasuk kinerja yang ingin dicapai dan indikator yang digunakan untuk
mengukurnya.
Renstra Perangkat Daerah dirumuskan dalam rangka mewujudkan
pencapaian tujuan dan sasaran sebagaimana ditetapkan dalam RPJMD. Sehingga
tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan serta program dan kegiatan sebagaimana
tertuang dalam Renstra Perangkat Daerah harus selaras dengan strategi pembangunan
daerah, kebijakan umum dan program dalam rencana kerja indikatif pada RPJMD. Oleh
sebab itu prinsip yang mendasari penyusunan perencanaan pembangunan Lingkungan
Hidup yang dituangkan dalam Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Provinsi
Maluku Utara Tahun 2020–2024 ini adalah sebagai rencana operasional untuk
pencapaian tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi
Maluku Utara Tahun 2020–2024 di bidang lingkungan hidup yang selaras dengan isu
dan permasalahan nasional di bidang lingkungan hidup sebagaimana tergambar pada
Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2015 – 2019.
Renstra yang telah disusun selanjutnya akan menjadi acuan dalam
penyusunan perencanaan dokumen jangka pendek atau tahunan yang tertuang dalam
Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah. Renja merupakan dokumen acuan
operasional Perangkat Daerah dalam pelaksanaan program dan kegiatan selama 1
(satu) tahun. Pada pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana
pembangunan daerah lingkup Provinsi, harus dipastikan bahwa indikator kinerja dan
kelompok sasaran, program, kegiatan, dana indikatif dan prakiraan maju pada
penyusunan Renja Perangkat Daerah telah berpedoman pada indikator kinerja dan
kelompok sasaran, rencana program, kegiatan, serta pendanaan indikatif pada Renstra
Perangkat Daerah.

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 3
1.2 Landasan Hukum
Landasan penyusunan Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Provinsi
Maluku Utara Tahun 2020–2024 sebagai berikut :
(1) Undang-undang Nomor 46 Tahun 1999, tentang Pembentukan Provinsi Maluku
Utara, Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat;
(2) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
(3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas UndangUndang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
(4) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota;
(5) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009, tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
(6) Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
(7) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
(8) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi PembangunanDaerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang RPJPD Dan RPJMD, Serta Tata
Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, Dan RKPD;
(9) Peraturan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang
Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan
Keuangan Daerah;
(10) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah
Kabupaten/Kota;
(11) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor
: P.39/Menlhk-Setjen/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Tahun 2015 – 2019;

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 4
(12) Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara tahun 2020 tentang RPJMD Provinsi
Maluku Utara Tahun 2020-2024;
(13) Peraturan Daerah Maluku Utara Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Maluku Utara;
(14) Peraturan Daerah Maluku Utara Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan
Susunan Perangkat Daerah Daerah Provinsi Maluku Utara;
(15) Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 52 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku
Utara;

1.3 Maksud dan Tujuan


Renstra Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara Tahun 2020–2024
disusun dengan maksud dan tujuan sebagai berikut :
Maksud :
(1) Mendukung keberhasilan pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah Provinsi
Maluku Utara periode 2020-2024;
(2) Memberikan arah pembangunan dalam jangka lima tahun ke depan;
(3) Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan pada setiap tahun anggaran selama 5 (lima) tahun
kedepan;
(4) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar pelaku
pembangunan di Provinsi Maluku Utara.
Tujuan :
(1) Menyediakan dokumen perencanaan bagi Dinas Lingkungan Hidup untuk kurun
waktu tahun 2020 sampai dengan tahun 2024;
(2) Sinkronisasi tujuan, sasaran, strategi, program dan kegiatan Dinas Lingkungan
Hidup dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 – 2024;
(3) Menyediakan bahan dan pedoman untuk penyusunan Rencana Kerja Tahunan
(Renja) Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utaraperiode 2020 – 2024;

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 5
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dokumen Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara Tahun 2020–2024, uraian Bab I-VIII berpedoman pada
ketentuan Pasal 111 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017,
sedangkan penjabaran Sub Bab disesuaikan dengan kebutuhan untuk mendukung
muatan dalam sistematika Peraturan Menteri Dalam Negeri, sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP
2.1 Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas
Lingkungan Hidup
2.2 Sumber Daya Dinas Lingkungan Hidup
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
3.3 Telaahan Renstra K/L (Kementerian/Lembaga) dan Renstra
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara 2015-2019
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis (KLHS)
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan
4.2 Sasaran
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1 Strategi
5.2 Arah Kebijakan

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 6
BAB VI RENCANA PROGRAM, KEGIATAN SERTA PENDANAAN
6.1 Rencana Program, Kegiatan serta Pendanaan
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
7.1 Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan
BAB VIII PENUTUP

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 7
B
BAAB
B II
II
GAMBARAN
GAMBARAN PELAYANAN
PELAYANAN
PERANGKAT
PERANGKAT DAERAH
DAERAH

2.1 Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas Lingkungan Hidup
Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara mengacu
pada ketentuan BAB II tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, Pasal 2
huruf d angka 16 dan Pasal 3 Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016.Sedangkan
urusan wajib bukan pelayanan dasar bidang lingkungan hidup yang melekat pada
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utaraditetapkan melalui Peraturan
Gubernur Maluku Utara Nomor 52 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Dan Fungsi Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara.

2.1.1 Kedudukan
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara merupakan unsur pelaksana
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dipimpin oleh kepala
dinas Daerah provinsi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada gubernur melalui sekretaris Daerah provinsi, mempunyai tugas
membantu gubernur melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah
provinsi.

2.1.2 Susunan Organisasi


Susunan Organisasi Dinas Lingkungan Hidup terdiri dari;
(1) Kepala Dinas
(2) Sekretariat Dinas
a. Subbagian Umum, dan Kepegawaian;
b. Subbagian Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Daerah.
(3) Bidang Penataan dan Penaatan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
a. Seksi Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan;
b. Seksi Pengaduan dan Kajian Dampak Lingkungan;
c. Seksi Penegakan Hukum Lingkungan.

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 8
(4) Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dan
Peningkatan Kapasitas
a. Seksi Pengelolaan Sampah;
b. Seksi Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun;
c. Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup.
(5) Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
a. Seksi Pencemaran Lingkungan;
b. Seksi Kerusakan Lingkungan;
c. Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup.
(6) Unit Pelaksana Teknis (UPT).
(7) Kelompok Jabatan Fungsional.

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 9
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara

GUBERNUR

KLH / PPLH Reg. SUMAPAPUA

KEPALA DINAS

Sekretaris
Kelompok Jabatan
Fungsional

Ka. Sub. Bagian Ka. Sub. Bagian


Perencanaan, Umum dan
Keuangan dan BMD Kepegawaian

Staff Staff

Kabid. Penataan Dan Kabid. Penglolaan Kabid. Pengendalian


Penaatan PPLH Sampah, Limbah B3 dan Pencemaran Dan Kerusakan
Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup

Kasie. Perencanaan Kasie. Pengelolaan Kasie. Pencemaran


Dan Kajian Dampak Sampah Lingkungan
Lingkungan

Kasie. Limbah B3 Kasie. Kerusakan


Kasie. Pengaduan
Lingkungan
Dan Penyelesaian
Sengketa
Lingkungan
Kasie.
Kasie. Peningkatan Pemeliharaan
Kasie. Pengaduan Kapasitas LH Lingkungan Hidup
Dan Penyelesaian
Sengketa
Lingkungan
Staff Staff

Staff

UPTD

Sumber: Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 52 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas
Dan Fungsi Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 10
2.1.3 Tugas dan Fungsi
(1) Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara dipimpin oleh kepala
dinas yang mempunyai tugas memimpin, merumuskan, membina,
mengarahkan, mengkoordinasikan, dan mengevaluasi pelaksanaan
program kerja dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka
Panjang dan Menengah Provinsi Maluku Utara, kebijakan Gubernur,
kondisi obyektif dengan berpedoman pada ketentuan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada point 1 (satu) Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara mempunyai fungsi:
(a) perumusan kebijakan di bidang penataan dan penaatan PPLH,
pengelolaan sampah, limbah B3 dan peningkatan kapasitas, serta
pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup;
(b) Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang penataan dan
penaatan PPLH, pengelolaan sampah, limbah B3 dan peningkatan
kapasitas, serta pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan
hidup;
(c) Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
(d) Pengkoordinasian dengan instansi terkait di bidang lingkungan hidup;
(e) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang penataan dan penaatan
PPLH, pengelolaan sampah, limbah B3 dan peningkatan kapasitas,
serta pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup;
(f) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan terkait tugas dan
fungsinya.
Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada Point 1 (Satu) dan 2 (dua) di atas,
diuraikan sebagai berikut:
(a) Merumuskan kebijakan umum di bidang penataan dan penaatan PPLH,
pengelolaan sampah, limbah B3 dan peningkatan kapasitas, serta
pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup berdasarkan
rencana strategis daerah sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
(b) Merumuskan program kerja di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara berdasarkan rencana strategis sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 11
(c) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Dinas Lingkungan Hidup Provinsi
Maluku Utara sesuai dengan program yang telah ditetapkan dan kebijakan
pimpinan agar target kerja tercapai sesuai rencana;
(d) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Dinas Lingkungan Hidup Provinsi
Maluku Utara dengan SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Maluku Utara
dan instansi di luar pemerintah daerah sesuai dengan program yang telah
ditetapkan dan kebijakan pimpinan agar target kerja tercapai sesuai
rencana;
(e) Membina bawahan di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi
Maluku Utara dengan cara mengadakan rapat/pertemuan dan bimbingan
secara berkala agar diperoleh kinerja yang diharapkan;
(f) Mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara sesuai dengan tugas, tanggung
jawab, permasalahan dan hambatan serta ketentuan yang berlaku untuk
ketepatan dan kelancaran pelaksanaan tugas;
(g) Melaksanakan kebijakan di bidang penataan dan penaatan PPLH,
pengelolaan sampah, limbah B3 dan peningkatan kapasitas, serta
pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup;
(h) Melaksanakan penerbitan izin lingkungan, izin perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup, izin perizinan pengumpulan dan
pengangkutan limbah B3, izin penimbunan limbah B3;
(i) Melaksanakan rekomendasi penerbitan izin lingkungan, izin perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup, izin perizinan pengumpulan dan
pengangkutan limbah B3, izin penimbunan limbah B3;
(j) Melaksanakan evaluasi dan pelaporan di bidang penataan dan penaatan
PPLH, pengelolaan sampah, limbah B3 dan peningkatan kapasitas, serta
pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup;
(k) Melaksanakan tugas administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
(l) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara dengan cara membandingkan
rencana dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagain bahan laporan
kegiatan dan rencana yang akan datang;
(m) Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas Lingkungan
Hidup Provinsi Maluku Utara serta memberikan saran dan pertimbangan

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 12
(n) kepada pimpinan sesuai dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai
akuntabilitas Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara;
(o) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya.

2.2 Sumber Daya Dinas Lingkungan Hidup


Sampai dengan bulan September tahun 2019, Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara didukung oleh sumber daya manusia sebanyak 70 ASN, dengan
dukungan Sarana dan Prasarana yang cukup memadai untuk pelayanan di Bidang
Lingkungan Hidup yang dapat diuraikan sevagai berikut:

2.2.1 Kondisi Kepegawaian


Saat ini, jabatan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara secara
structural masih dijabat oleh Pelaksana teknis (Plt.) yang diangkat dengan
jabatan Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan LH, namun
secara fungsional menjalankan tugas sebagai Kepala Dinas. Sedangkan untuk
jabatan structural, baik Eselon III maupun Eselon IV telah terisi. Lebih jelas
keterisian jabatan structural Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara
dapat diuraikan dalam table berikut ini:

Tabel 2.1 Jabatan Struktural Dinas Lingkungan Hidup


Provinsi Maluku Utara
No Jabatan Jumlah Terisi Ket
1 Essalon II 1 1 Plt.
2 Essalon III 4 4 Defenitif
3 Essalon IV 11 11 Defenitif
Total 16 16
Sumber: Kasubbag Umum dan Kepegawaian Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara, 2019

Dari komposisi jabatan structural tersebut, Dinas Lingkungan Hidup didukung


oleh 52 Staf yang tersebar pada masing-masing Bidang dan Sub Bidang/Sub
Bagian, lebih jelas diuraikan ke dalam table berikut ini:

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 13
Tabel 2.2 Distribusi Jumlah Pegawai Pada Masing-Masing Bidang
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara
No Bidang Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 Sekretariat 11 6 17
2 Bidang Penaatan dan 7 6 13
Penataan PPLH
3 Bidang Pengolahan 5 6 11
Sampah, LB3 dan
Peningkatan
Kapasitas
4 Bidang Pengendalian 8 5 13
Pencemaran dan
Kerusakan LH
Total 31 23 54
Sumber: Kasubbag Umum dan Kepegawaian Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara, 2019

Seluruh Aparatur memiliki kualifikasi pendidikan yang bervariatif, tertinggi


untuk jenjang pendidikan terakhir adalah Strata-2 (S2) dan terendah adalah
pendidikan SMA-Sederajat. Untuk lebih jelasnya tentang kualifikasi
pendidikan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara dapat dilihat pada
table berikut:
Tabel 2.3 Kualifikasi Pendidikan Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara
No Pendidikan Terakhir Jumlah
1 S2/ Magister 8
2 S1/DIV 50
3 DIII 10
8 SMA/Sederajat 2
Total 70
Sumber: Kasubbag Umum dan Kepegawaian Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara, 2019

Selain didukung dengan kualifikasi pendidikan yang kompeten pada keahlian


masing-masing, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara juga ditopang
oleh pengalaman kerja/masa kerja masing-masing personil, hal ini terlihat
dari jumlah pegawai berdasarkan Golongan yang diuraikan ke dalam table
berikut ini:

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 14
Tabel 2.4 Kualifikasi Pegawai Berdasarkan Golongan pada
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara

Jenis Pangkat Golongan Ruang Jumlah

Golongan IV (Pembina) 11
Pembina Utama Muda IV C 2
Pembina Tingkat I IV B 4
Pembina IV A 5
Golongan III (Penata) 53
Penata Tingkat I III D 19
Penata III C 21
Penata Muda Tingkat I III B 8
Penata Muda III A 5
Golongan II (Pengatur) 6
Pengatur Tingkat I II D 5
Pengatur Muda Tingkat I II B 1
Total 70
Sumber: Kasubbag Umum dan Kepegawaian Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara, 2019

Sementara itu, kebutuhan melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap


usaha dan/atau untuk penyelenggaraan urusan administrasi perkantoran
didukung dengan lisensi atau sertifikasi sesuai tugas dan fungsi masing-
masing bidang, sejumlah pegawai Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku
Utara yang telah mendapatkan lisensi atau sertifikasi dijabarkan ke dalam
table berikut ini:

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 15
Tabel 2.5 Jumlah Pegawai Yang Telah Mendapatkan Lisensi/Sertifikasi
Di Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara

No Nama Lisensi/Sertifikat Kualifikasi/Standar/ Jumlah


Tipe/Jenis
1 PPNS PPNS 1
2 PPLHD PPLHD 6
3 AMDAL A (Dasar) 15
C (Penilai) 15
B (Penyusun) 4
4 Auditor Lingkungan Auditor Lingkungan 3
5 Pengadaan Barang Jasa PBJS 5
Total 49
Sumber: Kasubbag Umum dan Kepegawaian Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara, 2019

2.2.2 Kondisi Sarana dan Prasarana


Dalam menunjang kelancaran kinerja organisasi Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara memerlukan Sarana dan Prasarana penunjang, adapun
Sarana dan Prasarana yang ada pada Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku
Utarasampai dengan bulan September Tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel
berikut :

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 16
Tabel 2.6 Kondisi Sarana dan Prasarana Penunjang Kegiatan pada
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara

No Jenis Sarana Prasarana Jumlah Kondisi Keterangan


1. Sepeda Motor 11 unit Baik
2 Mobil inova 1 Unit -
2. Alat pengambilan sampel 2 unit Baik
air
3. Mesin Ketik 2 Buah Rusak
4. Kalkulator 4 Buah Baik
5. Filling Cabinet 4 Buah Baik
6. Brand kas 2 Buah Baik
7. Overhead dan Proyektor 1 Unit Baik
8. Lemari Arsip 2 Buah Rusak
9. Meja Tulis 33 Buah 20 Rusak
Ringan
10. Kursi Putar 8 Buah Baik
11. Kursi Biasa 20 Buah 5 Buah Rusak
12. Kursi Tangan 5 Buah Baik
13. Meja Komputer 3 Buah Baik
14. Meja ½ Biro 3 Buah Baik
15. AC 4 Buah Rusak
16. Wireless 1 Unit Baik
18. Computer 4 Unit Baik
19. Laptop 8 Buah Baik
20. Scanner 1 Unit Rusak
21. Meja Kerja Pimpinan 1 Buah Baik
22. Meja Kerja Eselon III 3 Buah Baik
23. Buffet Kayu 2 Buah Rusak
24. Pesawat Telepon 2 Buah Tidak Berfungsi
25. Infocus 1 Unit Baik
26. Spektrofotometer 1 Unit Baik
27. Turbidinometer 1 Unit Baik
28. Sound level meter 1 Unit Baik
29. Gas Detector 1 Unit Tidak Berfungsi
30. Ice Box 1 Unit Baik
31. COD Reactor Hack 1 Unit Baik
32. BOD Track 1 Unit Baik
33 GPS 4 Unit Baik
34. Station Wagon 1 Unit Baik
35. Mesin Genset 1 Unit Baik
36. Camera Digital 5 Unit Baik
37. Handy Cam 6 Unit Baik
38. Computer 2 Unit Rusak
39. Printer 2 Unit Baik
40 Camera Canon 1 Unit Baik
Sumber: Kasubbag Perencanaan, Keuangan dan BMD Dinas LH Provinsi Maluku Utara, 2019

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 17
Selanjutnya dapat diinformasikan bahwa Gedung Kantor yang berjumlah 3
Unit Bangunan yang berdiri di atas tanah seluas 1 Ha, yang saat ini ditempati
untuk melaksanakan fungsi pelayanan di Bidang Lingkungan Hidup oleh Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara masih menjadi milik Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan sejak tahun 2007. Di tahun 2019 ini, melalui
kebijaksanaan Kepala Dinas, telah melakukan upaya untuk pengalihan asset,
sehingga ditargetkan pada tahun 2020 sudah dilakukan serah terima asset
Kementerian LHK kepada Pemerintah Provinsi Maluku Utara.

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup


Informasi jenis pelayanan urusan wajib bukan pelayanan dasar bidang
lingkungan oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utaradapat dilihat pada
target dan pencapaian program dan kegiatan dalam menunjang Visi dan Misi Kepala
Daerah Provinsi Maluku Utara periode 2015-2019 meliputi: layanan
AMDAL,/UKL/UPL, penanganan pengaduan masyarakat/sengketa lingkungan dan
layanan informasi lingkungan, Pengendalian/Pengawasan limbah dan sampah, serta
capaian kinerja pelayanan lainnya dalam mendukung agenda Nasional dan Global
antara lain: Rencana Aksi Daerah (RAD) Gas Rumah Kaca (GRK) yang hasil dari
pelaksanaan pengendalian mendukung pencapaian MDG’s Provinsi Maluku Utara,
serta capaian Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) secara Nasional. Masing-
masing layanan tersebut diuraikan sebagai berikut :

2.3.1 Pencapaian Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara Berdasarkan


Rencana Strategis 2015-2019
Capaian kinerja Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara berdasarkan
sasaran/target Renstra periode 2015-2019 sebagian besar telah memenuhi
target yang telah ditetapkan, walaupun masih ada beberapa target yang belum
tercapai dengan maksimal. Sedangkan capaian pelayanan urusan lingkungan
hidup IKLH (IKA, IKU, IKTL) dari tahun awal Renstra, 2015 sampai dengan
tahun 2018 telah tercapai bahkan melebihi target yang ditetapkan. Untuk lebih
jelas dapat di lihat pada table berikut:

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 18
Tabel 2.7 Review Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara berdasarkan Renstra Periode
2015-2019
Target RenstraTahun Ke Capaian Berdasarkan Target Tahun Ke Rasio CapaianTahun Ke
Program Indikator Kinerja
No. Prioritas (outcome) I II III IV V I II III IV V I II III IV V
Pembangunan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
6 LINGKUNGAN HIDUP

6.1 Program Jumlah bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 100% 100% 100% 100% 100%
Pelayanan penyelenggaraan
Administrasi administrasi
Perkantoran perkantoran dalam
setahun

6.2 Program Jumlah prasarana 0 1 Lab 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


peningkatan pendukung bidang LH
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
0 1 Lab 1 lab 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1 Ls 1 Ls 1 Ls 1 Ls 1 Ls 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6.3 Program Jumlah laporan capaian 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100% 100% 100% 100% 100%
Perencanaan kinerja dan ikhtisar
dan realisasi kinerja SKPD
Sinkronisasi LH
Jumlah dokumen 2 1 1 1 2 2 1 1 1 2 100% 100% 100% 100% 100%
Renstra dan Renja BLH

Jumlah dokumen 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100% 100% 100% 100% 100%


pelaporan pelaksanaan
koordinasi, sinkronisasi,
pemantauan dan
evaluasi

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 19
6.4 Program Jumlah tenaga teknis / 15 15 16 18 20
peningkatan fungsional LH
kapasitas
Sumberdaya
Aparatur

6.5 Program Jumlah kegiatan 5 6 6 7 8


Pembinaan dan pembinaan / kab/kota kab/kota kab/kota kab/kota kab/kota
Pengembangan pemberdayaan LH
Data Informasi ADIPURA, ADIWIYATA.
lingkungan
15 15 15 30 50
sekolah sekolah sekolah sekolah sekolah

Jumlah penelitian / 2 2 2 2 2
dokumen data dan Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen
informasi LH

6.6 Program Jumlah kegiatan 17 20 20 20 20


Pengendalian pengawasan / Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan
pencemaran pemantauan LH Usaha Usaha Usaha Usaha Usaha
dan Perusakan
Lingkungan
Jumlah Penilaian 20 2 7 10 15
Dukumen Lingkungan Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen
(AMDAL, UKL/UPL) Lingkung Lingkung Lingkung Lingkung Lingkung
an an an an an
Jumlah pengaduan LH 10kasus 15kasus 15kasus 15kasus 25kasus
terkelola pengadu pengadu pengadu pengadu pengadu
an an an an an

Jumlah pemantauan / 3 4 5 5 7
inventarisasi kegiatan Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota
terkait RAD – GRK

Jumlah keg Peningkatan 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3


kualitas / pemulihan LH
(1) IKA 65.00 65.00 65.00 65.00 65.00 65.19 64.62 63.64 88.01

(2) IKU 90.00 90.00 90.00 90.00 90.00 96.94 86.20 96.00 90.77

(3) IKTL 70.00 70.00 65.00 65.00 60.00 68.34 68.03 65.66 86.54

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 20
Tabel 2.8 Angaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara berdasarkan
Renstra Periode 2015-2019
Anggaran PadaTahun Ke Realisasi Anggaran PadaTahun Ke Rasio Realisasi Terhadap Anggaran Rata-Rata
No Uraian Tahun Ke Pertumbuh
an
I II III IV V I II III IV V I II III IV V Ang Rea
gara lisa
n si
1 BelanjaTidakLangsung 3.767.233.000 4.432.933.000 4.315.698.000 Proses 3.715.922.261 3.721.090.646 3.867.125.876 Proses 98,64 83,94 86,61 Proses
2 BelanjaLangsung 5.866.300.000 6.741.175.000 8.190.903.000 Proses 4.823.917.323 4.403.479.693 7.089.711.241 Proses 82,23 65,32 86,55 Proses
- BelanjaPegawai 152.750.000 222.800.000 4.426.123000,00 Proses 92.000.000 167.800.000 Proses 60,23 75,31 89,49 Proses
- BelanjaBarangdanJasa 5.388.097.000 6.263.375.000 2.753.780.000 Proses 4.442.790.493 4.103.249.693 2.254.230.365 Proses 82,45 65,51 81,86 Proses
- Belanja Modal 325.453.000 255.000.000 876.000.000 Proses 289.126.830 132.430.000 874.340.000 Proses 88,84 51,93 99,81 Proses
Jumlah 9.633.533.000 11.174.108.000 12.617.026.000 Proses 8.539.839.584 8.124.570.339 11.050.852.117 Proses 88,65 72,71 87,59 Proses
Sumber: Olah Data Tim PenyusunRenstraDinas LH Provinsi Maluku Utara, 2019

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 21
2.3.2 Pencapaian Berdasarkan RAD GRK Provinsi Maluku Utara
Rencana Aksi GRK adalah program nasional yang ditetapkan melalui Peraturan
Presiden Nomor 61 Tahun 2011 membahas tentang Rencana Aksi Nasional
Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca. Peraturan ini dibuat untuk menindaklanjuti
kesepakatan Bali Action Plan pada The Conferences of Parties (COP) ke-13 United
Nations Frameworks Convention on Climate Change (UNFCC) dan hasil COP-15 di
Copenhagen dan Cop-16 di Cancun. Untuk mendukung program RAN GRK
tersebut, ditindaklanjuti melalui Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas
Rumah Kaca yang selanjutnya di singkat RAD GRK.
Komitmen Indonesia dalam penurunan emisi GRK diimplementasikan sesuai
dengan peraturan presiden Nomor 51 tahun 2011 tentang Rencana Aksi
Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca dan Peraturan Presiden Nomor 71
Tahun 2011 tentang penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasioanal.
Kebijakan tersebut melingkupi detail aksi mitigasi penurunan emisi berbagai
sektor yaitu : sektor kehutanan dan lahan, sektor pengolahan limbah dan sektor
energi.

Tabel 2.9 Emisi Sektoral Gas Rumah Kaca


Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2018
Emisi Sektoral Tahun (ton CO2)
Provinsi 2014 2015 2016 2017 2018
Maluku Utara
Emisi Sektor
1.186.311,40 815.459,39 0 0 0
Energi

Emisi Sektor
335.677,23 0 0 0 0
Pertanian

Emisi Sektor - - -
0 0
Kehutanan 9.123.293,69 3.627.570,71 10.548.980,29

Emisi Sektor
204.448,52 197.175,77 144.341,72 8.219,87 0
Limbah

Sumber Data : Sign-Smart KLHK

Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Sign-Smart KLHK),


Provinsi Maluku Utara dari Tahun 2015- 2018 belum memiliki data lengkap
terkait total Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi. Padahal Minimnya data Emisi GRK
sangat mempengaruhi pelaporan Emisi GRK Provinsi Maluku Utara dan Laporan
Penurunan Emisi GRK Nasional.

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 22
Olehnya itu diperlukan adanya koordinasi, pemantauan, dan inventarisasi,
ditingkat daerah (kabupaten/kota) sehingga data Emisi Gas Rumah Kaca dan
kegiatan aksi mitigasi di Maluku Utara dapat terlaporkan dan Emisi GRK dapat
diukur.

2.3.3 Pencapaian Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara


Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) diintrodusir sejak tahun 2009, yang
merupakan indeks kinerja pengelolaan lingkungan hidup secara nasional.
Konsep ini merupakan penerapan konsep Environmental Performance Index
(EPI), yang kriterianya meliputi kualitas air sungai, kualitas udara, dan kualitas
tutupan lahan.Rumus yang digunakan untuk menentukan IKLH Provinsi secara
nasional adalah (30% x IKA) + (30% x IKU) + (40% x IKTL).
Berdasarkan Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara
2015-2019 untuk mencapai Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) secara
nasional, difokuskan pada 2 (dua) Program utama pelayanan di bidang
lingkungan, yakni: Pertama, Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan
Lingkungan (kegiatannya meliputi: koordinasi penilaian kota sehat/ADIPURA;
pengawasan pelaksanaan AMDAL, RKL/RPL, UKL/UPL; pengkajian dampak
lingkungan/penilaian AMDAL; pembinaan dan penilaian ADIWIYATA;
pemantauan kualitas lingkungan; pengelolaan pengaduan lingkungan;
pengelolaan limbah B3; dan Pengawasan, Pengelolaan Kualitas Air dan Udara
melalui Program PROPER)serta Kedua, Program peningkatan kualitas dan akses
informasi sumberdaya alam dan lingkungan (kegiatannya meliputi: Kajian
Lingkungan Hidup Strategis; Uji Mutu Dokumen AMDAL dan Penyusunan Status
Lingkungan Hidup Daerah).
Hasil dari serangkaian program yang telah dilaksanakan, IKLH Provinsi Maluku
Utara secara Nasional dari tahun 2015 hingga 2017 menunjukan
kecenderungan nilai yang fluktuatif. Ini berarti dalam tiga tahun terakhir
kualitas air dan kualitas udara belum menunjukkan perubahan yang signifikan
(tren kualitas yang baik, tetap atau turun). Lebih jelas disajikan data capaian
IKLH Maluku Utara secara Nasional ke dalam table berikut:

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 23
Tabel 2.10 Capaian IKLH Maluku Utara Secara Nasional
Tahun 2015-2018
Target dalam Renstra DLH Capain Nasional
No Indikator
Prov. Malut
2015 2016 2017 2018 2015 2016 2017 2018
1. IKLH MalUt 67,2 67,2 67,2 67,2 75,97 72,46 74,55 88,25
(Nasional)
- IKA 45 45 45 45 65,19 64,62 63,64 88,01
- IKU 75 75 75 75 96,94 86,20 96,00 90,77
- IKTL 78 78 78 78 68,34 68,03 66,65 86,54
Sumber: Olah Data Tim Penyusun Renstra dari rilis data Kementerian LHK 2015-2017

Selain pencapaian atas kinerja Renstra periode sebelumnya, Dinas Lingkungan


Hidup Provinsi Maluku Utara berperan di bidang lingkungan dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Jenis pelayanan kepada masyarakat yang disediakan
oleh Dinas Lingkungan Hiduppada Renstra 2015-2019, meliputi: Penerbitan Izin
Lingkungan, pendataan/ sampel Indeks Kualitas Lingkungan Hidup, serta Penilaian
Peringkat Kinerja Perusahaan dalam pengelolaan Lingkungan Hidup. Masing-masing
layanan tersebut diuraikan sebagai berikut :
2.3.4 Penerbitan Izin Lingkungan DELH, DPLH dan UKL-UPL Kabupaten/Kota
Layanan AMDAL/UKL/UPL dan DELH serta DPLHadalah merupakan dokumen
syarat izin yang diberikan kepada masyarakat dunia usaha yang membutuhkan
rekomendasi dokumen lingkungan bagi kegiatan usaha yang akan dibangun.
Dari tahun 2017-2019, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara telah
menerbitkan 10 Izin DPLH UKL-UPL, lebih jelas disajikan ke dalam table
berikut:
Tabel 2.11 Jumlah Penerbitan Izin Lingkungan DELH, DPLH dan UKL-UPL
Kabupaten/Kota Tahun 2017-2019

No Tahun Jenis Izin Jumlah

1. 2017 UKL-UPL 1
2. 2018 UKL-UPL 1
2018 DPLH 6
3. 2019 UKL-UPL 2
Total 10
Sumber: Olah Data Tim Penyusun Renstra dari rilis data Bidang Penataan dan PenaatanPPLH 2017-2019

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 24
Sedangkan data Amdal dan izin lingkungan dari tahun 2013-2019 telah
direkomendasikan terhadap 21 Perusahaan/Pemrakarsa untuk SK Amdal serta
sejumlah 48 untuk SK KLH dan IL. Untuk lebih jelas, dirinci kedalam table
berikut ini:

Tabel 2.12 Data Penilaian AMDAL dan penerbitan Izin Lingkungan


Tahun 2013-2019

No Tahun Jumlah SK Jumlah SK Jumlah SK IL


AMDAL KLH
1. 2013 - 3 3
2. 2014 - 1 1
3. 2015 3 11 11
4. 2016 1 2 2
5. 2017 9 14 14
6. 2018 7 12 12
7. 2019 1 8 8
Total 21 48 48
Sumber: Olah Data Tim Penyusun Renstra dari rilis data Bidang Penataan dan Penaatan PPLH 2017-2019

2.3.5 Pendataan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup


Pada sub judul kinerja pelayanan sebelumnya telah diuraikan tentang
pencapaian IKLH Provinsi Maluku Utara secara Nasional dari tahun 2015 hingga
2018 berdasarkan target yang ditetapkan pada Renstra 2015-2019. Pada sub
judul ini akan diuraikan data hasil pemantauan/pengendalian IKLH atas kinerja
yang telah dihasilkan. Data-data tersebut meliputi Data Indeks Kualitas Air
(IKA), Indeks Kualitas Udara (IKU) dan Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL)
yang masing-masing diuraikan ke dalam table berikut:

Tabel 2.13 Data Indeks Kualitas Air (IKA) Tahun 2014-2018


Tahun IKA Provinsi IKA Nasional
2014 50,83 50,19
2015 65,19 65,86
2016 64,62 60,38
2017 63,64 58,68
2018 57,22 51,01
Sumber: Olah Data Tim Penyusun dari rilis data Bid. Pengendalian Pencemaran & Kerusakan LH 2014-2018

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 25
Tabel 2.14 Data Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) Tahun 2014-2018
Tahun IKTL Provinsi IKTL Nasional
2014 82,22 59,01
2015 68,34 58,30
2016 68,03 57,83
2017 66,65 56,88
2018 86,56 61,03
Sumber: Olah Data Tim Penyusun dari rilis data Bid. Pengendalian Pencemaran & Kerusakan LH 2014-2018

Tabel 2.15 Data Indeks Kualitas Udara (IKU) Tahun 2014-2018


Tahun IKU Provinsi IKU Nasional
2014 96,94 * 80,54
2015 96,94 ** 83,84
2016 86,20 81,61
2017 96,00 87,03
2018 90,77 84,74
Sumber: Olah Data Tim Penyusun dari rilis data Bid. Pengendalian Pencemaran & Kerusakan LH 2014-2018

Ket: *Data berdasarkan pemantauan 1 Jam (hourly) dengan standar perhitungan


untuk 1 jam (hourly). Data ini tentu saja tidak dapat dibandingkan secara
langsung dengan data Passive Sampler, namun sedikitnya memberikan
gambaran kondisi udara Maluku Utara.
** Data Tahun sebelumnya.

2.3.6 Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam pengelolaan Lingkungan Hidup


Penilaian peringkat kinerja (Proper) menurut Pasal 1 Peraturan Menteri LH
Nomor 3 Tahun 2014 tentang PROPER adalah Program Penilaian Peringkat
Kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup yang selanjutnya
disebut proper adalah evaluasi ketaatan dan kinerja melebihi ketaatan
penanggung jawab usaha dan/ atau kegiatan di bidang pengendalian
pencemaran dan/ atau kerusakan lingkungan hidup, serta pengelolaan limbah
bahan berbahaya dan beracun.
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara sesuai ketentuan Permen LH
tersebut, di tahun 2015 telah memberi peringkat kinerja pada 6 (enam)
Perusahaan/Pemrakarsa/Peserta dan di tahun 2016, 2017 dan 2018 memberi
penilaian pada 8 (delapan) Perusahaan/Pemrakarsa/Peserta. Nilai keseluruhan
dari tahun 2015-2018 mayoritas adalah Biru/Taat, sedangkan hanya
ditemukan masing-masing 1 (satu) Perusahaan/Pemrakarsa/Peserta di tahun

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 26
2016 dan 2018 yang memperoleh predikat Merah (Tidak Taat). Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 2.16 Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan
Lingkungan Hidup Tahun 2015-2018
Thn Perusahaan/Peserta Peringkat/ Status
Ketatan
2014
2015 1. PT Pertamina-TBBM Tobelo 1. Biru-Taat
2. PT Pertamina-TBBM Labuha 2. Biru-Taat
3. PT Pertamina-TBBM Ternate 3. Biru-Taat
4. PT Pertamina-DPPU Babullah Ternate 4. Biru-Taat
5. PT Nusantara Halmahera Mineral 5. Biru-Taat
6. PT Antam UBPN Buli Maluku Utara 6. Biru-Taat
2016 1. PT Pertamina-TBBM Tobelo 1. Biru-Taat
2. PT Pertamina-TBBM Labuha 2. Biru-Taat
3. PT Pertamina-TBBM Ternate 3. Biru-Taat
4. PT Pertamina-DPPU Babullah Ternate 4. Biru-Taat
5. PT Nusantara Halmahera Mineral 5. Biru-Taat
6. PT Antam UBPN Buli Maluku Utara 6. Biru-Taat
7. PT Pertamina-TBBM Sanana 7. Biru-Taat
8. Bela International Hotel 8. (Merah-Tidak
diumumkan-
Kebijakan Men
LHK terkait
penetapan status
ketaatan
2017 1. PT PLN Persero wilayah MMU-Sektor 1. Biru-Taat
Pembangkitan Maluku-PLTD Kayu Merah
2. PT Pertamina-TBBM Tobelo 2. Biru-Taat
3. PT Pertamina-TBBM Labuha 3. Biru-Taat
4. PT Pertamina-TBBM Ternate 4. Biru-Taat
5. PT Pertamina-DPPU Babullah Ternate 5. Biru-Taat
6. PT Nusantara Halmahera Mineral 6. Biru-Taat
7. PT Antam UBPN Buli Maluku Utara 7. Biru-Taat
8. PT Pertamina-TBBM Sanana 8. Biru-Taat
2018 1. PT PLN Persero wilayah MMU-Sektor 1. Biru-Taat
Pembangkitan Maluku-PLTD Kayu Merah
2. PT Pertamina-TBBM Tobelo 2. Biru-Taat
3. PT Pertamina-TBBM Labuha 3. Biru-Taat
4. PT Pertamina-TBBM Ternate 4. Biru-Taat
5. PT Pertamina-DPPU Babullah Ternate 5. Biru-Taat
6. PT Nusantara Halmahera Mineral 6. Biru-Taat
7. PT Antam UBPN Buli Maluku Utara 7. Biru-Taat
8. PT Pertamina-TBBM Sanana 8. Merah- Tidak
Taat
Sumber: Olah Data Tim Penyusun Renstra 2015-2018

2.3.7 Pendataan RS dan Puskemas yang Menangani/Mengelola Limbah Cair


Mengacu pada ketentuan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor
101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 27
Bahwa Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disingkat B3 adalah zat,
energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau
jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan
dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan
hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain.
Berdasarkan data-data hasil monitoring Limbah B3 di seluruh Kabupaten dan
Kota sampai dengan Triwulan ke II Tahun 2019, Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara memperoleh data penanganan/pengolahan Limbah B3
oleh Rumah Sakit (RS) dan Puskesmas dimasing-masing Kabupaten/Kota yang
dapat disajikan sebagai berikut:

Tabel 2.17 Data Rumah Sakit Yang Menangani Limbah Cair


Sampai Dengan Triwulan Ke II Tahun 2019
No Provinsi/Kab/Kota Jumlah Yang Belum %
RS Memiliki Memiliki
IPAL IPAL
1. Maluku Utara 1 0 1 0
2. Ternate 7 1 6 14
3. Tidore 1 1 0 100
4. Halmahera Utara 2 1 1 50
5. Halmahera Barat 1 1 0 100
6. Halmahera Tengah 1 1 0 100
7. Halmahera Timur 1 1 0 100
8. Halmahera Selatan 3 2 1 50
9. Morotai 2 1 1 50
10. Sanana 1 1 0 100
11. Talibau 1 0 1 0
Total 21 9 12 43
Sumber: Olah Data Tim Penyusun Renstra 2019

Diagram 2.1 Data Puskesmas Yang Mengelola Limbah Medis Cair


Sampai Dengan Triwulan Ke II Tahun 2019

100% 2 1 0
3 1 25
90% 3 3
3 4
80% 5
70%
60%
50% 32 16 8
19 11 140
40% 11 14
7 12
30% 10
20%
10%
0%
Ternate Tidore Halbar Halut Halteng Halsel Haltim Morotai Sanana Taliabu Provinsi

Jumlah PKM Mengelola Limbah Cair Medis

Sumber: Olah Data Tim Penyusun Renstra 2019

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 28
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Tantangan dan Peluang adalah merupakan gambaran kondisi eksternal
(Peluang dan Tantangan) Organiasi Perangkat daerah (OPD), sedangkan kondisi
internal (Kekuatan dan Kelemahan) organisasi terdeteksi dari penjelasan sub bab
sebelumnya yang diantaranya menerangkan Sumber Daya Aparatur dan kondisi
sarana prasarana penunjang pelayanan berdasarkan data terbaru dan Kinerja
Pelayanan berdasarkan Renstra Periode sebelumnya.
Pada Renstra sebelumnya telah menggambarkan kondisi internal dan
eksternal Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara meskipun tidak secara
spesifik menjabarkannya ke dalam kelompok kekuatan, kelemahan, peluang dan
tantangan. Adapun informasi yang tercantum di dalam Renstra DLH 2015-2019 adalah
Pertama: Internal terdiri dari kondisi Kebijakan; Kelembagaan; System Data dan
Informasi Lingkungan; Peran Serta Masyarakat; dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,
sedangkan Kedua: Eksternal terdiri dari: kondisi Sumber Daya Lahan; Sumber Daya
Air; Sumber Daya Hutan; Penurunan Kualitas Ekosistem dan Keanekaragaman Hayati;
Sumber Daya Pesisir dan Lautan; dan Pencemaran Udara. Review terhadap kondisi
Internal dan Eksternal Renstra periode sebelumnya adalah untuk mensinergikan
program dan kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan analisis kondisi internal dan
eksternal organisasi, hal ini tentu berimplikasi terhadap kebijakan yang akan
ditempuh pada Renstra 2020-2024, karena seyogyanya perencanaan itu bersifat
kontinu atau berkesinambungan sehingga perlu adanya sinergi dan kesesuaian dalam
menjalankan berbagai program dan kegiatan yang telah dilaksanakan (Renstra 2015-
2019) dan yang akan dilaksanakan (Renstra 2020-2024) tentunya dengan tetap
berpedoman pada Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang terdapat pada RPJMD Provinsi
Maluku Utara 2020-2024.
Tantangan yang paling nyata dihadapi kedepan terkait dengan perencanaan
adalah bahwa dinamika pembangunan daerah harus bergerak cepat yang diakibatkan
oleh adanya perkembangan global diberbagai sektor kehidupan masyarakat yang tidak
dapat dihindari. Oleh karenanya dokumen perencanaan, baik RPJMD maupun Renstra
Perangkat Daerah harus bersifat fleksibel dan antisipatif dalam menjawab dinamika
perubahan dan perkembangan global tersebut.
Berdasarkan analisis terhadap permasalahan internal maupun eksternal,
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara pada Renstra 2020-2024
menggunakan metode SWOT Analisis. Dalam analisis SWOT Lingkungan internal

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 29
meliputi Strength (Kekuatan) dan Weaknesses (Kelemahan), sedangkan Lingkungan
eksternal meliputi Oppurtunity (Peluang) dan Threaths (Ancaman). Adapun Masing-
masing kondisi lingkungan internal dan eksternal antara lain sebagai berikut :
2.4.1 Kondisi Internal
Kondisi Internal berdasarkan analisis data kondisi kepegawaian, sarana dan
prasarana, capaian pelaksanaan program dan kegiatan pelayanan serta capaian
realisasi anggaran Renstra Periode sebelumnya pada Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara. Adapun hasil analisis kondisi internal adalah sebagai
berikut:
1) Strength (Kekuatan)
(a) Dokumen-Dokumen Strategis DLH/Dokumen Lingkungan Hidup
yang pernah disusun;
(b) Jumlah Aparatur yang telah mengikuti Bimtek/Memiliki Lisensi
Penilai Amdal;
(c) Capaian Program Nasional Yang Inovatif (RAD GRK, Proper,
Adiwiyata dan Adipura); dan
(d) Aparatur dengan kualifikasi Pendidikan S-1 sebanyak 50 personil
atau 71,62% dari total jumlah keseluruhan Aparatur.
2) Weaknesses (Kelemahan)
(a) Sarana dan Prasarana Kerja Belum Memadai(Antara lain: Gedung
Kantor yang masih dimiliki oleh Kementerian LHK serta
Laboratorium belum berfungsi maksimal serta dukungan Sarana
Prasarana –Tempat sampah/Kontener (unit/Jenis);
(b) Pendanaan Anggaran yang tidak sebanding dengan Peningkatan
Permasalahan Lingkungan;
(c) Belum Optimalnya akuntabilitas kinerja, salah satunya kelemahan
dalam perencanaan yang seyogyanya berbasis pada hasil (outcome)
serta kegiatan-kegiatan yang belum dapat menjawab persoalan
lingkungan yang terjadi;
(d) Belum Terpenuhinya Peraturan Pedoman Lingkungan Hidup atau
SOP Dinas Lingkungan Hidup; dan
(e) Terbatasnya Data dan Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup;
(f) Minimnya Jumlah dan Kualitas SDM Bidang Lingkungan Hidup; dan
(g) Belum Tersedianya Lab LH sesuai standar.

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 30
2.4.2 Kondisi Eksternal
Kondisi Eksternal berdasarkan analisis faktor pendukung pelayanan
lingkungan hidup serta tantangan yang dihadapi oleh perangkat daerahdalam
pelaksanaan pelayanan urusan lingkungan hidup. Adapun hasil analisis kondisi
Eksternal adalah sebagai berikut:
1) Oppurtunity (Peluang)
(a) Peraturan Perundang-undangan yang mendukung kebijakan di
Bidang Lingkungan Hidup;
(b) Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kondisi lingkungan
yang baik serta tata kelola pemerintahan yang baik;
(c) Kerjasama antar Pemerintah Pusat dan Daerah serta Perguruan
Tinggi dan LSM;
(d) Berkembangnya teknologi ramah lingkungan; dan
(e) Tingkat kepadatan penduduk provinsi Maluku Utara serta iklim
investasi (pertumbuhan industry) yang masih rendah
memungkinkan adanya ruang terbuka hijau yang cukup serta
penurunan kualitas lingkungan yang tidak signifikan.
2) Threaths (Ancaman), dapat dimaknai sebagai tantangan organisasi
(a) Belum maksimalnya penagakkan hukum (Salah satu penyebab
adalah ketersediaan Produk Hukum baik Peraturan Daerah (Perda)
maupun Peraturan Gubernur (Pergub) yang mendukung
perlindungan/pengendalian bidang lingkungan);
(b) Kurangnya keterpaduan program kerja Organisasi Perangkat
Daerah;
(c) Luas wilayah Maluku Utara yang besar dengan kondisi geografis
daerah kepulauan, dan keterbatasaan sumber pendapatan dan
pembiayaan untuk pembangunan sangat menyulitkan menentukan
skala prioritas;
(d) Pencemaran Air, Udara dan B3;
(e) Rendahnya Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan
Hidup;
(f) Banyak Perusahanan/Industri yang beroperasi di Maluku Utara;
(g) Belum Tersediannya Sisitem Pengendalian dan Perlindunggan serta
pengelolaan LH yang terintegratif;

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 31
B
BAAB
B III
III
PERMASALAHAN
PERMASALAHAN DAN
DAN ISU
ISU STRATEGIS
STRATEGIS
PERANGKAT
PERANGKAT DAERAH
DAERAH

3.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat


Daerah
Permasalahan mendasar yang saat ini dihadapi oleh Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara dalam pelayanan urusan lingkungan hidup adalah terkait
dengan Tusi (Tugas Fungsi), dimana beberapa Seksi belum mampu menjawab atau
melaksanakan fungsinya dengan baik. Hal ini erat kaitannya dengan sumber
pembiayaan urusan lingkungan hidup dalam postur APBD, meskipun setiap tahun
mengalami tren kenaikan tetapi belum mampu mengakomodir atau menjawab
tantangan dan permasalahan di bidang lingkungan. Selain itu, UPT dan Kelompok
Jabatan Fungsional yang diatur dalam Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 52
Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara, belum bisa difungsikan dengan baik
disebabkan karena ketersediaan SDM dan regulasi yang mengatur, kondisi ini
berdampak pada pemanfaatan Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup Provinsi
Maluku Utara.
Adapun identifikasi permasalahan terkait dengan tugas dan fungsi masing-
masing Bidang di Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara dapat diuraikan
sebagai berikut:
3.1.1 Bidang Penaatan dan Penataan PPLH
(a) Rendahnya kerjasama masyarakat dalam memfasilitasi pengaduan
masyarakat di bidang lingkungan hidup;
(b) Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya memiliki izin
lingkungan pada suatu kegiatan yg diduga akan menimbulkan dampak
terhadap pencemaran lingkungan;
(c) Rendahnya kesadaran pemilik kegiatan dan / usaha untuk mengurus PPLH
(Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup) yaitu : Izin Penglolaan
Limbah Cair dan B3;
(d) Rendahnya kesadaraan dan pemahaman perusahaan terhadap pelaksanaan
dan pelaporan CSR (Coorporate Social Responsibility);
(e) Belum Optimalnya Pengendalian Terhadap Pengelolaan LH;

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 32
(f) Belum Tersedianya Sistem Pengendaliaan Yang Baik;
(g) Belum Tersedianya Dokumen Strategis dalam PPLH;
(h) Belum adanya penyesuaian regulasi pada tingkat PERDA dengan Ketentuan
Perundamgan yang Baru (Ketersediaan Produk Hukum Daerah baik Perda,
Pergub dan Instruksi Gubernur terbaru tentang pengendalian dampak
lingkungan); serta
(i) Rendahnya pengawasan terhadap izin lingkungan yang telah diterbitkan.

3.1.2 Bidang Pengolahan Sampah, LB3 dan Peningkatan Kapasitas


(a) Intensifikasi pembinaan sekolah (Adiwiyata) dalam rangka peningkatan
minat sekolah untuk membentuk sekolah berwawasan lingkungan;
(b) perlu pengelolaan dan manajerial bank sampah 3R terhadap masyarakat;
(c) Ketersediaan Infrastruktur (Jalan dan Jembatan) ke TPA Regional;
(d) Ketersediaan TPA Regional di Maluku Utara (sejauh ini hanya 1 TPA
Regional, berlokasi di Desa Tabadame dengan sasaran untuk
melayani/mengelola sampah wilayah Kota Tidore Kepulauan dan
Kabupaten Halmahera Barat);
(e) Koordinasi Pembinaan pengelolaan sampah kab/kota;
(f) Belum adanya produk hukum lingkungan mengenai pengelolaan sampah.
(g) UPT Sampah belum dibentuk sehingga tidak terkelola secara maksimal.

3.1.3 Bidang Pengendalian, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup


(a) Belum adanya rumusan, kebijakan teknis dan koordinasi dalam rangka
pengawasan, pengendalian pencemaran lingkungan baik akibat kegiatan
maupun media lingkungan ;
(b) Belum lengkapnya data pemantauan kualitas lingkungan utk menetapkan
baku mutu dan status mutu lingkungan ;
(c) Belum optimalnya pengelolaan laboraturium lingkungan;
(d) Tenaga teknis yang kompetensi dalam peningkatan kapasitas lingkungan;
(e) Tenaga teknis laboraturium yang kompeten;
(f) Jumlah Pengendalian Mutu Air terbatas (hanya 3 Lokasi/Sungai yang
dipantau);
(g) Fasilitas Pemantauan Kualitas Udara masih menggunakan cara manual;
(h) Belum adanya kegiatan pengukuran indeks kualitas tanah;
(i) Belum optimalnya Koordinasi Pengendalian lingkungan dengan kab/kota.

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 33
(j) UPT Laboratorium belum dibentuk sehingga tidak terkelola secara
maksimal.

3.1.4 Kesekretariatan
(a) Dokumen-dokumen perencanaan pada tahun-tahun sebelumnya belum
lengkap;
(b) Dokumen Renstra SKPD periode sebelumnya belum sesuai Permendagri
Nomor 54 tahun 2010 dengan Revisinya pada Pemendagri Nomor 86 Tahun
2017;
(c) Jumlah Aparatur tidak sebanding dengan tingkat partisipasi dalam
pelaksanaan tugas;
(d) Sarana prasarana kantor tidak memadai ;
(e) Kendaraan dinas untuk operasional tidak cukup;
(f) Penyesuaian SOTK terhadap Dokumen Anjab masih dalam tahap
penyesuaian (dampak dari bertambahnya personil DLH);
(g) Belum tersedia Dokumen SOP Dinas Lingkungan Hidup;
(h) Keterbatasan Data SDA dan LH;
(i) Koordinasi Antar Bidang Belum optimal.

3.2 Telaah Visi, Misi Program Kepala Daerah (RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-
2024)
RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 masuk pada tahapan terakhir
periode RPJPD 2005-2025, atau Tahap IV: Penciptaan daya saing yang berkelanjutan.
Dimana arah kebijakan pembangunan tahapan ini adalah untuk melanjutkan
pembangunan pada periode sebelumnya dengan meletakkan dasar-dasar
pembangunan untuk membangun daya saing daerah melalui “pemerataan
pengembangan investasi sesuai keunggulan kompetitif masing-masing wilayah,
pemerataan pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana wilayah, serta
pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya di tiap wilayah Kabupaten/Kota”.
Adapun Visi pembangunan jangka menengah daerah pada dasarnya merupakan
visi Kepala daerah dan Wakil Kepala daerah terpilihperiode 2020–2024 adalah
“Maluku Utara SEJAHTERA”. Kata sejahtera yang terkandung dalam visi tersebut
adalah akronim dari kata SEHAT dan CERDAS berbudaya (sumber daya manusianya),
MAJU (infrastruktur dan wilayahnya), AGAMIS DAN HARMONIS (masyarakatnya),
TUMBUH EKONOMINYA (secara inklusif dan berkelanjutan), serta REFORMIS DAN

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 34
ADIL (pemerintahan dan pelayanan publiknya) – sebagai tujuan akhir yang ingin
dicapai.
Penjabaran makna dari Visi pembangunan jangka menengah Provinsi Maluku
Utara Tahun 2020-2024 diuraikan sebagai berikut:
(1) Maluku Utara Sehat dan Cerdas Berbudaya, mengandung arti mewujudkan
masyarakat yang sejahtera secara jasmani dan rohani maupun sosial;
berkualitas, unggul, amanah dan berdaya saing yang menguasai Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi, sehingga memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomi, serta senantiasa mengapresiasi dan
berupaya memperkaya khasanah budaya, tradisi daerah dan kearifan local;
(2) Maluku Utara Maju, mengandung arti menciptakan kemajuan pembangunan di
segala bidang dengan memperhatikan kondisi spasial (kewilayahan);
terwujudnya akselerasi pembangunan daerah dengan memacu pembangunan
infrastruktur, pertumbuhan/ perkembangan wilayah dan integrasi wilayah
kepulauan, dalam rangka mendukung tumbuh dan berkembangnya sektor-
sektor strategis dan potensial daerah;
(3) Maluku Utara Agamis dan Harmonis, mengandung arti mewujudkan
masyarakat yang agamis dan sejahtera lahir dan bathin, yang penuh kedamaian
dan kasih sayang menurut tuntunan ajaran agama yang dianut dan tata nilai
lokal (local value); memiliki kesadaran akan keberagamaan dan menempatkan
nilai-nilai spiritualitas dalam menangkal berbagai dampak pengaruh globalisasi
dan modernitas; mewujudkan keseimbangan yang elok antarelemen,
antarsektor dan antarwilayah serta antarlevel pemerintahan dengan
memperkuat koordinasi dan mengutamakan asas saling menghormati dan
saling menghargai dalam menyelesaikan setiap permasalahan dan kendala
pembangunan daerah, sehingga mendorong terciptanya Maluku Utara yang
aman dan damai.
(4) Maluku Utara Tumbuh Ekonominya, mengandung arti mewujudkan
pertumbuhan ekonomi berkualitas dan inklusif yang menciptakan kesempatan
kerja lebih luas dan peningkatan pendapatan, pemerataan pembangunan dan
mengurangi kesenjangan, dengan tetap mempertahankan daya dukung dan
kualitas lingkungan hidup.
(5) Maluku Utara Reformis dan Adil, mengandung arti mewujudkan keterbukaan
akses secara merata dan kesempatan yang sama dalam pelayanan publik,
penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berwibawa; serta mendorong

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 35
prinsip persamaan hak dihadapan hukum dan pemerintahan yang diarahkan pada
penegakan supremasi hukum dan perlindungan HAM.

Berkaitan dengan pernyataan visi pembangunan lima tahun ke depan, maka


untuk mewujudkan visi “Maluku Utara SEJAHTERA” dilaksanakan melalui 5 (lima)
misi, yaitu:

(1) Membangun Sumber Daya Manusia yang sehat, cerdas dan berbudaya;
(2) Mengakselerasi pembangunan infrastruktur, konektifitas dan pengembangan
wilayah;
(3) Membangun tatanan kehidupan masyarakat yang agamis, aman, damai dan
harmonis;
(4) Membangun perekonomian daerah yang inklusif dan berkualitas dengan
orientasi pada nilai tambah dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan;
dan
(5) Memantapkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan berkeadilan.

Misi keempat dalam visi “Maluku Utara SEJAHTERA” ditetapkan dalam


menjawab permasalahan di bidang lingkungan hidup dan pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup.
Misi Keempat: Membangun Perekonomian Daerah yang Inklusif dan Berkualitas
dengan Orientasi pada Nilai Tambah dan Pengelolaan Sumber Daya Alam
Berkelanjutan. Misi ini merupakan kerangka acuan bagaimana keempat misi lainnya
dimanifestasikan, yakni melakukan berbagai kegiatan pembangunan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan prinsip inklusif yang melibatkan
seluruh pemangku peran dan masyarakat dengan manfaat yang dapat diakses oleh
semua, dengan pendekatan pembangunan berkelanjutan.
Terkait dengan Tugas dan Fungsi Dinas Lingkungan Hidup, Misi ini bersinergi
dengan Tusi seluruh Bidang di Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara.
Masing-masing adalah Bidang Penaatan dan Penataan PPLH (Bid I); Bidang
Pengolahan Sampah, LB3 (Bid II) dan Bidang Pengendalian Pencemaran dan
Kerusakan LH (Bid III), karena seluruh Bidang tersebut melaksanakan pelayanan yang
bermuara pada satu tujuan utama peningkatan kualitas lingkungan hidup demi
mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 36
3.3 Telaah Rencana Strategis Kementerian LHK Tahun 2015-2019

Tahun 2019 adalah tahun terakhir dari Renstra Kementerian LHK. Sementara
itu, sampai dengan saat penyusunan Rancangan Akhir Renstra DLH Provinsi Maluku
Utara, Rencana Strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Periode
2020-2024 belum diterbitkan. Oleh karena itu, dalam rangka mensinergikan data,
tujuan, sasaran dan arah kebijakan dalam penyusunan Renstra Perangkat Daerah ini
masih menggunakan Renstra Kementerian LHK Tahun 2015-2019.
Pada Renstra KLHK 2015-2019 mengidentifikasi kondisi terkini Lingkungan
Hidup dan Kehutanan. Tolok ukurnya dilakukan melalui data dari aspek kualitas udara,
kualitas air, hutan dan lahan, pesisir dan lautan, dan keanekaragaman hayati melalui
pendekatan pembangunan berkelanjutan. Kelima komponen tersebut dirangkum
dalam status lingkungan hidup dan kehutanan.

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 37
Tabel 3.1 Status Lingkungan Hidup Dan Kehutanan
UDARA AIR HUTAN DAN LAHAN PESISIR DAN LAUT KEANEKARAGAMAN
HAYATI
(1) Peningkatan (1) Kualitas air sungai (1) Permasalahan (1) Pada 1.133 (1) Jumlah spesies
beberapa menurun di Pulau Jawa lingkungan yang lokasi terumbu yang dilindungi
pencemar udara dan Sumatera, dihadapi oleh hutan karang di Indonesia mencakup 127
terutama NO2, dan lahan mencakup pada tahun 2012, spesies mamalia, 382
SO2 dan CO2. (2) Parameter Chemical deforestasi, 5,30% terumbu spesies burung, 31
Oxygen Demand di kebakaran, dan lahan karang beradadalam spesies reptilia, 12
(2) Resiko sungai sebagian besar kritis. kondisi sangat baik; spesies palmae, 11
lainnya adalah provinsi di Indonesia 27,19% dalam spesies raflesia dan
particulate telah melebihi (2) Laju penurunan keadaan baik; 29 spesies
matter (PM). bakumutu yaitu luasan mencapai 37,25% cukup baik orchidaceae.
sebesar 25 mg/l. lebih dari 1%/tahun, dan 30,45% kurang
(3) Pemantauan trutama Riau, Jambi, baik. (2) Berdasarkan data
Gent Stacked (3) Penurunan beban Kalimantan Tengah, IUCN, untuk satwa
Filter Unit pencemaran dari sektor Sumatera Utara, dan (2) Tingkat ada 2 spesies
Sampler, untuk industri melalui sistem Bengkulu. kecerahan air berkategori punah,
PM2,5 tahun pengawasan (PROPER) melebihi baku mutu 66 spesies
2012 ditemukan (3) Kasus kebakaran air laut (BMAL). berkategori kritis,
telah melampui (4) Perbaikan Kualitas hutan cenderung dan 167 spesies
baku mutu di di 2 danau (Danau menurun sejak 2002, (3) Tingginya kondisi genting.
Surabaya, Batur dan Danau namun ironisnya, deterjen atau Untuk tumbuhan, 1
Pekanbaru, Singkarak). kebakaran masih methylene blue spesies punah, 2
Bandung dan terjadi dan justru di active substance spesies punah in situ,
Jakarta wilayah konservasi (MBAS) 115 spesies kritis, 72
(5) Penurunan kualitas (periode 2005-2011). berstatus genting.
air sungai dan danau
akibat pencemaran dan
perubahan tata guna
lahan
Sumber: Renstra Kementerian LHK 2015-2019

Provinsi Maluku Utara pada tabel Kondisi Lingkungan Hidup dan Kehutanan
berdasarkan Renstra Kementerian LHK 2015-2019, tidak ditentukan secara spesifik
adanya penurunan kualitas baik Air, Udara, Hutan dan Lahan, Pesisir dan Laut maupun
keanekaragaman hayati, meskipun demikian kondisi lingkungan dan kehutanan di
Maluku Utara mengalami perubahan yang cukup signifikan. Asumsi ini berdasarkan
pada: Pertama, data laju pertumbuhan penduduk Maluku Utara 2010-2017adalah
2,13% rilis BPS Maluku Utara, tentunya dengan laju pertumbuhan penduduk ini akan
memengaruhi kualitas lingkungan sebagai akibat dari aktifitas penduduk. Kedua:
Aktivitas tambang yang memerlukan lahan yang cukup, serta pembuangan limbah
aktifitas Perusahaan dan atau dari aktifitas rumah tangga.
Selanjutnya, keterkaitan Renstra Kementerian LHK 2015-2019 terhadap
kondisi Lingkungan Hidup dan Kehutanan Maluku Utara dapat ditelaah dari Sasaran
Strategis, dimana di dalam Renstra Kementerian LHK menentukan Sasaran strategis
pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2015-2019 adalah: (1)
Menjaga kualitas lingkungan hidup untuk meningkatkan daya dukung lingkungan,
ketahanan air dan kesehatan masyarakat; (2) Memanfaatkan potensi Sumberdaya

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 38
hutan dan lingkungan hutan secara lestari untuk meningkatkan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat yang berkeadailan, dengan indikator kinerja peningkatan
kontribusi SDH dan LH terhadap devisa dan PNBP; dan (3) Melestarikan keseimbangan
ekosistem dan keanekaragaman hayati serta keberadaan SDA sebagai sistem
penyangga kehidupan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, dengan
indikator kinerja derajat keberfungsian ekosistem meningkat setiap tahun.
Untuk mendukung Sasaran Strategis tersebut, dijabarkan ke dalam Sasaran
Bidang, Arah Kebijakan dan Strategi. Berikut ini table Sasaran Bidang, Arah Kebijakan
dan Strategi di dalam Renstra Kementerian LHK yang berkaitan langsung dengan
pelayanan lingkungan hidup di Provinsi Maluku Utara.

Tabel 3.2 Sasaran Bidang, Arah Kebijakan dan Strategi di dalam Renstra
Kementerian LHK 2015-2019 Yang Berkaitan Langsung
Dengan Kebutuhan Pelayanan Lingkungan Hidup
Maluku Utara
Sasaran Bidang Arah Kebijakan Strategi
1. Meningkatkan kualitas Menerapkan IKLH sebagai ukuran  4 Strategi berkaitan dengan
lingkungan hidup; kualitas lingkungan hidup nasional. IKLH

2. Mengendalikan pencemaran 2.1 Mengendalikan pencemaran dan  4 Strategi berkaitan dengan


dan kerusakan lingkungan kerusakan lingkungan hidup; Adipura, Proper dan
hidup pemulihan pencemaran dan
kerusakan lingkungan hidup.

2.2 Mengelola limbah dan bahan B3,  2 Strategi terkait aturan dan
pengawasan B3
2.3 Meningkatkan pengelolaan  4 Strategi terkait
sampah yang terpadu pengolahan sampah dan
kerjasama pengolahan

2.4 Melakukan upaya pemulihan  2 Strategi terkait


pada kawasan yang sudah dalam inventarisasi dan pemulihan
kondisi kritis kawasan tambang
(terdegradasi/tercemar) yang
terlantar secara terkoordinasi,

3. Memperkuat kapasitas 3.1 Membina dan meningkatkan  2 Strategi terkait


pengelolaan lingkungan kapasitas SDM lingkungan pengembangan dan
hidup hidup; pembinaan PPNS/PPLH

3.2 Meningkatkan kepastian hukum  3 Strategi terkait regulasi


lingkunga dan penegakan hokum

4. Meningkatnya penanganan Melaksanakan Mitigasi dan adaptasi  7 strategi terkait RAN GRK
perubahan iklim baik perubahan iklim dan RAD GRK
kegiatan mitigasi tercermin
dengan menurunnya emisi
GRK di lima sektor priorita

Sumber: Renstra Kementerian LHK 2015-2019

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 39
3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS)
Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup pasal 15 ayat 1) menyatakan bahwa
Pemerintah dan pemerintah daerah wajib membuat Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS) untuk memastikan bahwa
prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah, serta pasal 19 ayat (1) menyatakan untuk
menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup dan keselamatan masyarakat, setiap
perencanaan tata ruang wilayah wajib didasarkan pada KLHS. Sehingga sudah sangat
jelas bahwa penyusunan KLHS merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan
oleh pemerintah maupun pemerintah daerah.
Penyusunan ini dimaksudkan untuk mengamankan kebijakan yang dilandaskan
pada kebijakan lingkungan yang berkelanjutan.KLHS diperlukan dalam upaya
penetapan RTRW yang dilakukan dengan cara mengidentifikasi pengaruh atau
konsekuensi dari RTRW yang telah disusun terhadap lingkungan hidup sebagai upaya
untuk mendukung proses pengambilan keputusan.
Dalam RTRW Provinsi Maluku Utara 2007-2027, Pola ruang dan arah
pengembangan ruang merupakan arahan bagi penggunaan ruang di wilayah Provinsi
Maluku Utara yang didasari pada prinsip pemanfaatan sumberdaya alam berasaskan
kelestarian lingkungan menuju pembangunan yang berkelanjutan. Arahan ini
diharapkan dapat menciptakan pertumbuhan dan perkembangan antar bagian wilayah
Provinsi Maluku Utara yang lebih berimbang secara proporsional, tanpa mengganggu
kelestarian lingkungannya.
Luas kawasan lindung yang ditetapkan di Provinsi Maluku Utara (RTRW
Provinsi Maluku Utara 2007-2027) mencapai 53,07% dari luas wilayah provinsi.
Berdasarkan Rilis Data Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara 2016, Status
Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Provinsi Maluku Utara 2013 dan RTRW Maluku
Utara 2007-2027 disajikan data jumlah total kawasan lindung dan kawasan budidaya
yang dapat dilihat pada table berikut ini:

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 40
Tabel 3.3 Luas Kawasan Lindung Berdasarkan RTRW dan Tutupan
Lahannya di Provinsi Maluku Utara
No Kawasan Luas Tutupan Tutupan Tutupan Tutupan
Kawasan Lahan Lahan Lahan Lahan
(Ha) Vegetasi Area Tanah Badan
(Ha) Terbang Terbuka Air (Ha)
un (ha) (Ha)
1 Jumlah Total 746148.21 670362.42 0.03 74916.36 869.4
Kawasan Lindung
2 Jumlah Total 2405762.79 1408559.77 35214.04 947402.71 14586.27
Kawasan Budidaya
Sumber: Buku Data SLHD Provinsi Maluku Utara, 2016

Pengelolaan kawasan-kawasan tersebut (RTRW Provinsi Maluku Utara 2007-


2027) harus disertai dengan perencanaan, pemanfaatan ruang, dan pengendalian atas
pemanfaatan ruang. Tentunya dengan pengelolaan kawasan-kawasan tersebut akan
berimplikasi langsung terhadap urusan pelayanan di bidang lingkungan hidup dalam
hal pengendalian terhadap Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) yang terdiri dari
IKA, IKU dan IKTL.

3.5 Telaah Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan berdasarkan Permendagri Nomor
90 Tahun 2019 Tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan dan Keuangan Daerah
Pada Desember tahun 2019, Kementerian Dalam Negeri menerbitkan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019. Peraturan ini diterbitkan dalam rangka
untuk mendukung Sistem Informasi Pemerintahan Daerah. Dalam Pasal 2
menyebutkan bahwa penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah, dokumen
rencana perangkat daerah, dan dokumen pengelolaan keuangan daerah menggunakan
Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur yang digunakan pada tahapan: perencanaan
pembangunan daerah; perencanaan anggaran daerah; pelaksanaan dan
penatausahaan keuangan daerah; akuntansi dan pelaporan keuangan daerah;
pertanggungjawaban keuangan daerah; pengawasan keuangan daerah; dan analisis
informasi pemerintahan daerah lainnya.
Selanjutnya pada Pasal 5, mengamanahkan bahwa Dalam penyusunan neraca,
laporan realisasi anggaran, dan laporan operasional tahun anggaran 2021, Pemerintah
Daerah melakukan pemetaan program dan kegiatan menurut Klasifikasi, Kodefikasi,
dan Nomenklatur sesuai dengan Lampiran yang tercantum di dalam Peraturan
Mendagri. Oleh karenanya, dalam penyusunan Renstra Perangkat Daerah harus
mengacu pada Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan yang telah tercantum dalam
lampiran Permendagri Nomor 90 Tahun 2019. Sementara itu, untuk Rencana Kerja

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 41
(Renja) Perangkat Daerah dan RKPD Provinsi Maluku Utara yang memulai tahun
Pertama pelaksanaan program/kegiatan di Tahun 2020 belum menyesuaikan dengan
lampiran Permendagri. Penyesuaian terhadap Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan
baru dilakukan di Tahun 2020 (tahun Pertama pelaksanaan Renja/RKPD) untuk
pelaksanaan Renja/RKPD di tahun 2021 yang tahapan penyusunan menurut ketentuan
adalah di bulan Desember tahun 2019. Hal ini sejalan dengan ketentuan dalam Pasal
10 Pemendagri Nomor 90 Tahun 2019 bahwa saat berlakunya adalah pada tanggal 1
Januari 2020. Artinya bahwa, Renja PD pada tahun 2021 (tahun kedua pelaksanaan
Renstra) harus mengacu pada lampiran dalam Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.
Dengan demikian, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara pada masa
transisi pemberlakuan ketentuan Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur perlu
menyesuaikan terhadap Tujuan, Sasaran, Arah Kebijakan serta Program dan Kegiatan
yang selaras dengan Visi dan Misi Kepala Daerah sebagimana yang ditetapkan di dalam
RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-2024, disamping itu juga berpedoman pada
Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan menurut Pemendagri Nomor 90 Tahun 2019.
Adapun Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan dalam Lampiran Permendagri
Nomor 90 Tahun 2019 untuk urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup
diuraikan ke dalam table berikut ini.
Tabel 3.4 Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup dalam
Permendagri Nomor 90 Tahun 2019
Kode Nomenklatur Urusan Provinsi
Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup
Kegiatan

Kegiatan
Program
Urusan

Urusan
Bidang

Sub

2 11 02 PROGRAM PERENCANAAN LINGKUNGAN HIDUP


2 11 02 1.01 Rencana Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (RPPLH) Provinsi
2 11 02 1.01 01 Penyusunan dan Penetapan RPPLH Provinsi
2 11 02 1.01 02 Pengendalian Pelaksanaan RPPLH Provinsi
2 11 02 1.02 Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS) Provinsi
2 11 02 1.02 01 Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS Rencana Tata
Ruang
2 11 02 1.02 02 Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS
RPJPD/RPJMD
2 11 02 1.02 03 Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS untuk Zonasi
Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
2 11 02 1.02 04 Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS untuk KRP
yang Berpotensi Menimbulkan dampak/Resiko
Lingkungan Hidup

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 42
2 11 03 PROGRAM PENGENDALIAN PENCEMARAN
DAN/ATAU KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP

2 11 03 1.01 Pencegahan Pencemaran dan/atau Kerusakan


Lingkugan Hidup
2 11 03 1.01 01 Koordinasi, Sinkronisasi dan Pelaksanaan
Pencegahan Pencemaran Lingkungan Hidup
Dilaksanakan terhadap Media Tanah, Air, Udara
dan Laut
2 11 03 1.01 02 Koordinasi, Sinkronisasi dan Pelaksanaan
Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca, Mitigasi
dan Adaptasi Perubahan Iklim
2 11 03 1.02 Penanggulangan Pencemaran dan/atau
Kerusakan Lingkungan Hidup
2 11 03 1.02 01 Pemberian Informasi Peringatan Pencemaran
dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup pada
Masyarakat
2 11 03 1.02 02 Pengisolasian Pencemaran dan/atau Kerusakan
Lingkungan Hidup
2 11 03 1.02 03 Penghentian Pencemaran dan/atau Kerusakan
Lingkungan Hidup
2 11 03 1.03 Pemulihan Pencemaran dan/atau Kerusakan
Lingkungan Hidup
2 11 03 1.03 01 Koordinasi dan Sinkronisasi Penghentian
Sumber Pencemaran
2 11 03 1.03 02 Koordinasi dan Sinkronisasi Pembersihan Unsur
Pencemar
2 11 03 1.03 03 Koordinasi, Sinkronisasi dan Pelaksanaan
Remediasi
2 11 03 1.03 04 Koordinasi, Sinkronisasi dan Pelaksanaan
Rehabilitasi
2 11 03 1.03 05 Koordinasi, Sinkronisasi dan Pelaksanaan
Restorasi
2 11 04 PROGRAM PENGELOLAAN KEANEKARAGAMAN
HAYATI (KEHATI)
2 11 04 1.01 Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Provinsi
2 11 04 1.01 01 Penyusunan dan Penetapan Rencana
Pengelolaan Keanekaragaman Hayati
2 11 04 1.01 02 Pengelolaan Taman Keanekaragaman Hayati di
Luar Kawasan Hutan
2 11 04 1.01 03 Pengelolaan Kebun Raya
2 11 04 1.01 04 Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
2 11 04 1.01 05 Pengelolaan Taman Keanekaragaman Hayati
Lainnya
2 11 04 1.01 06 Pengembangan Kapasitas Kelembagaan dan SDM
dalam Pengelolaan Keanekaragaman Hayati
2 11 04 1.01 07 Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Keanekaragam Hayati

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 43
2 11 05 PROGRAM PENGENDALIAN BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DAN LIMBAH
BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (LIMBAH
B3)
2 11 05 1.01 Pengumpulan Limbah B3 Lintas Daerah
Kabupaten/Kota dalam 1 (Satu) Daerah Provinsi
2 11 05 1.01 01 Fasilitasi Pemenuhan Komitmen Izin
Pengumpulan Limbah B3 Dilaksanakan Melalui
Sistem Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik
2 11 05 1.01 02 Koordinasi dan Sinkronisasi Pengelolaan Limbah
B3 dengan Pemerintah Pusat dalam Rangka
Pengangkutan, Pemanfaatan, Pengolahan,
dan/atau Penimbunan
2 11 06 PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
TERHADAP IZIN LINGKUNGAN DAN IZIN
PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP (PPLH)
2 11 06 1.01 Pembinaan dan Pengawasan Izin Lingkungan
dan Izin PPLH yang Diterbitkan oleh Pemerintah
Daerah Provinsi
2 11 06 1.01 01 Fasilitasi Pemenuhan Ketentuan dan Kewajiban
Izin Lingkungan dan/atau Izin PPLH
2 11 06 1.01 02 Pengembangan Kapasitas Pejabat Pengawas
Lingkungan Hidup
2 11 06 1.01 03 Pengawasan usaha dan/atau Kegiatan yang Izin
Lingkungan Hidup, Izin PPLH yang Diterbitkan
oleh Pemerintah Daerah Provinsi
2 11 06 1.01 04 Koordinasi dan sinkronisasi Pengawasan dan
Penerapan Sanksi Upaya dan Rencana PPLH
2 11 07 PROGRAM PENGAKUAN KEBERADAAN
MASYARAKAT HUKUM ADAT (MHA), KEARIFAN
LOKAL DAN HAK MHA YANG TERKAIT DENGAN
PPLH
2 11 07 1.01 Pengakuan MHA dan Kearifan Lokal,
Pengetahuan Tradisional dan Hak MHA yang
terkait dengan PPLH
2 11 07 1.01 01 Koordinasi, sinkronisasi, Penyediaan Data dan
Informasi Pengakuan Keberadaan MHA Kearifan
Lokal atau Pengetahuan Tradisional dan Hak
Kearifan Lokal atau Pengetahuan Tradisional dan
Hak MHA terkait dengan PPLH
2 11 07 1.02 Peningkatan Kapasitas MHA dan Kearifan Lokal,
Pengetahuan Tradisional dan Hak MHA yang
terkait dengan PPLH
2 11 07 1.02 01 Pemberdayaan, Kemitraan, Pendampingan dan
Penguatan Kelembagaan MHA, Kearifan Lokal,
Pengetahuan Tradisional dan Hak MHA terkait
dengan PPLH

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 44
2 11 08 PROGRAM PENINGKATAN PENDIDIKAN,
PELATIHAN DAN PENYULUHAN LINGKUNGAN
HIDUP UNTUK MASYARAKAT
2 11 08 1.01 Penyelenggaraan Pendidikan, Pelatihan, dan
Penyuluhan Lingkungan Hidup untuk Lembaga
Kemasyarakatan Tingkat Daerah Provinsi
2 11 08 1.01 01 Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Sumber
Daya Manusia Bidang Lingkungan Hidup Untuk
Lembaga Kemasyarakatan
2 11 08 1.01 02 Pendampingan Gerakan Peduli Lingkungan
Hidup
2 11 09 PROGRAM PENGHARGAAN LINGKUNGAN
HIDUP UNTUK MASYARAKAT
2 11 09 1.01 Pemberian Penghargaan Lingkungan Hidup
Tingkat Daerah Provinsi
2 11 09 1.01 01 Penilaian Kinerja Masyarakat/Lembaga
Masyarakat/Dunia Usaha/Dunia
Pendidikan/Filantropi dalam Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
2 11 10 PROGRAM PENANGANAN PENGADUAN
LINGKUNGAN HIDUP
2 11 10 1.01 Penyelesaian Pengaduan Masyarakat di Bidang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup (PPLH) Provinsi
2 11 10 1.01 01 Pengelolaan Pengaduan Masyarakat terhadap
PPLH Provinsi
2 11 10 1.01 02 Koordinasi dan Sinkronisasi Penerapan Sanksi
Administrasi, Penyelesaian Sengketa, dan/atau
Penyidikan Lingkungan Hidup di Luar
Pengadilan atau Melalui Pengadilan
2 11 11 PROGRAM PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
2 11 11 1.01 Penanganan Sampah di TPA/TPST Regional
2 11 11 1.01 01 Penyusunan Rencana, Kebijakan dan Teknis
Penanganan Sampah Regional
2 11 11 1.01 02 Pemrosesan Akhir di TPA/TPST Regional
2 11 11 1.01 03 Pengoperasian dan Pemeliharaan TPA/TPST
Regional
2 11 11 1.01 04 Koordinasi, Sinkronisasi dan Pelaksanaan
Penanganan Sampah pada Kondisi Khusus
2 11 11 1.01 05 Koordinasi dan Sinkronisasi Penyediaan
Prasarana dan Sarana Penanganan Sampah di
TPA/TPST regional
2 11 11 1.01 06 Kerjasama Penanganan Sampah di TPA/TPST
Regional
Sumber: Lampiran Permendagri Nomor 90 Tahun 2019

Tebel menunjukan bahwa terdapat 10 (sepuluh) Program, 14 (empat belas)


Kegiatan dan 42 (empat puluh dua) Sub Kegiatan. Dengan demikian, terjadi
penambahan program dan kegiatan pada Dinas Lingkungan Hidup jika dibandingkan
dengan program dan kegiatan yang rata-rata dilaksanakan sebelumnya yakni: 3
Program dan 24 Kegiatan. Meskipun demikian, Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 45
yang terdapat di dalam Permendagri 90 Tahun 2019 telah merepresentasikan
berbagai permasalahan dan isu-isu strategis lingkungan hidup. Hal yang perlu
dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup adalah memilih dan memilah Program,
Kegiatan dan Sub Kegiatan tersebut menyesuaikan dengan kebutuhan daerah dengan
tetap merujuk pada Arah, Tujuan, Sasaran yang ada dalam RPJMD Provinsi Maluku
Utara 2020-2024.

3.6 Penentuan Isu-Isu Strategis Perangkat Daerah


Berdasarkan Identifikasi Masalah serta Telaah Dokumen-Dokumen
Perencanaan (RPJMD, Renstra KLHK, RTRW, KHLS) serta dengan berpedoman pada
kerangka Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur sebagaimana yang tercantum di
dalam Lampiran Permendagri Nomor 90 Tahun 2019, maka Isu Strategis dapat
dikemukakan sebagai Berikut:

3.6.1 Masalah Limbah dan Persampahan


Dengan laju pertumbuhan penduduk Maluku Utara 2010-2017 adalah
2,13% rilis BPS Maluku Utara, tentunya akan memengaruhi kualitas lingkungan
sebagai akibat dari aktifitas penduduk. Disamping itu, Dinas Lingkungan Hidup
yang menangani TPA Regional (1 TPA) belum berfungsi maksimal dikarenakan
keterbatasan operasional penanganan sampah dan limbah TPA Regional serta
UPT Sampah yang diharapkan menjadi motor penggerak penanganan sampah
dan limbah belum terbentuk.
Di dalam Permendagri Nomor 90 Tahun 2019 terdapat Program yang
terkait dengan isi strategis ini, yaitu pada Program Pengelolaan Persampahan
serta Program Pengendalian Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) Dan Limbah
Bahan Berbahaya Dan Beracun (Limbah B3)
3.6.2 Perubahan Kualitas Lingkungan Hidup (Air, Udara, Tanah, Kualitas Tutupan
Lahan)
Hasil dari serangkaian program yang telah dilaksanakan pada Rencana
Strategis 2015-2019, IKLH Provinsi Maluku Utara secara Nasional dari tahun
2015 hingga 2017 menunjukan kecenderungan nilai yang fluktuatif. Ini berarti
dalam tiga tahun terakhir kualitas air dan kualitas udara belum menunjukkan
perubahan yang signifikan (tren kualitas yang baik, tetap atau turun).
Di dalam Dokumen SLHD Tahun 2016 menyebutkan bahwa terjadinya
penurunan kualitas air di Maluku Utara (parameter pH, TDS dan TSS) dapat

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 46
disebabkan oleh terjadinya kekereruhan perairan menyebabkan nilai TDS dan
TSS cukup tinggi, hal tersebut terjadi karena kekeruhan perairan. Adapaun
variasi nilai derajat asam-basa (parameter pH) disebabkan besar-kecilnya
sumber bahan organik yang masuk kedalam sungai. Sedangkan, Kondisi
kualitas udara masih baik, namun seiring meningkatnya pengguna kendaraan,
jumlah polutan yang dihasilkan akan meningkat.
Untuk kualitas tutupan lahan, (SLHD, 2016) permasalahan lahan kritis
di Provinsi Maluku Utara terdapat di semua kabupaten dengan jumlah luasan
yang cukup besar. Jumlah total luas lahan kritis di provinsi ini adalah 461594.56
ha yang terdiri dari lahan dengan kategori kritis terdapat 340776.15 ha (73.83
%) dan kategori sangat kritis 120818.41 ha (26.17 %).
Dua Program di dalam Permendagri Nomor 90 Tahun 2019 yang terkait
dengan isu strategis ini adalah Program Pengendalian Pencemaran Dan/Atau
Kerusakan Lingkungan Hidup, serta Program Pengelolaan Keanekaragaman
Hayati (KEHATI).

3.6.3 Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup


Isu strategis partisipasi masyarakat terlihat dari meningkatnya peran
masyarakat, dibuktikan dengan terdapatnya 80 Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM) yang bergerak di bidang pengelolaan lingkungan hidup, serta sampai
dengan tahun 2019 terdapat 2 (dua) Kota dan 3 (kabupaten) serta 1 (satu)
individu di Maluku Utara memperoleh penghargaan dibidang lingkungan
Adipura dan Kalpataru. Selain itu, data SLHD 2016 menunjukkan bahwa
terdapat kegiatan Penghijauan yang pernah dilakukan oleh LSM dan
masyarakat yang menghasilkan jumlah 10.817.448 bibit pohon pada areal
35970 ha serta Reboisasi dengan jumlah 739.213 bibit pohon pada areal 2055
ha.
Terdapat 3 (tiga) Program di dalam Permendagri Nomor 90 Tahun
2019 yang berkaitan dengan isu strategis ini, masing-masing, yakni: Program
Pengakuan Keberadaan Masyarakat Hukum Adat (MHA), Kearifan Lokal Dan
Hak Mha Yang Terkait Dengan PPLH; Program Peningkatan Pendidikan,
Pelatihan Dan Penyuluhan Lingkungan Hidup Untuk Masyarakat; serta
Program Penghargaan Lingkungan Hidup Untuk Masyarakat.

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 47
3.6.4 Ketersediaan Data dan Informasi (Dokumen Lingkungan Hidup)
Data dan informasi sangat penting untuk menentukan langkah-langkah
strategis dan perencanaan serta kebijakan, tetapi sejauh ini data dan informasi
lingkungan di Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara belum terdata
secara terstruktur dan terintegratif antar bidang dan antar Kabupaten/Kota di
Maluku Utara.
Seluruh Program di dalam Permendagri 90 Tahun 2019 mendukung
ketersediaan data yang menjadi salah satu isu strategis dalam Renstra DLH ini.

3.6.5 Pelanggaran, Pembinaan dan Penegakan Hukum


Meskipun sampai dengan tahun 2016, Komisi Amdal Maluku Utara
telah mengeluarkan rekomendasi Dokumen Izin Lingkungan kepada 17
Pemrakarsa untuk melaksanakan usaha dan/atau usaha pengelolaan
lingkungan, melakukan pengawasan terhadap 20 Perusahaan/Pemrakarsa,
tetapi Pelanggaran, Pembinaan dan Penegakan Hukum masih menjadi isu
strategis untuk terus digiatkan. Hal ini tidak lepas dari masih banyaknya
pengaduan masyarakat terhadap aktifitas Perusahaan/pemrakarsa yang
berkontribusi atas pencemaran lingkungan.
Ditahun 2016 data menunjukkan terdapat 7 (tujuh) pemrakarsa yang
diadukan, yakni: Reklamasi Pantasi Sanana, RSUD Hasan Bosoiri (LB3), PLN
Ranting Bacan (LB3), Industri Tahu dan Tempe, Industri Pengolahan Sagu, PT.
Golden (LB3) serta PLN Ranting Tobelo (LB3). Sejumlah keberhasilan penaatan
dan pentaatan kinerja pengendalian tersebut belum bisa dikatakan maksimal.
Salah satu pengaruhnya adalah ketersediaan produk hukum daerah, meskipun
penerbitan produk hukum bidang pengelolaan lingkungan hidup Provinsi
Maluku Utara, dari 2005-2009 telah menghasilkan 10 (sepuluh) Produk Hukum,
tetapi perlu direvisi menyesuaikan dengan Regulasi baru dan kebutuhan
daerah.
Program terkait di dalam Permendagri 90 Tahun 2020, yakni: Program
Penanganan Pengaduan Lingkungan Hidup.

3.6.6 Pengawasan, Pengendalian dan Evaluasi Ijin Lingkungan


Jika dibandingkan antara jumlah izin lingkungan yang telah
dikeluarkan 2015-2019 sebanyak 48 Jenis Usaha/Kegiatan, sedangkan jumlah
yang patuh terhadap izin tersebut sebesar 36 Jenis Usaha/Kegiatan, maka Rasio
kepatuhan terhadap izin lingkungan yang telah dikeluarkan sampai dengan
tahun 2019 adalah sebesar 75 %.

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 48
Rasio tersebut menunjukkan bahwa masih terdapat izin usaha yang
perlu untuk terus dilakukan pengawasan. Hal ini tentunya diperparah dengan
kondisi geografis Maluku Utara yang memiliki rentang kendali cukup jauh,
khususnya pada lokasi-lokasi kegiatan yang telah diterbitkan izin lingkungan..
Demikian pula dengan dukungan sarana dan prasarana untuk pengawasan dan
pengendalian serta alokasi pendanaan yang sangat minim, baik yang bersumber
dari APBN maupun APBD.
Terdapat satu Program di dalam Permendagri 90 Tahun 2020 yang
terkait dengan isu strategis ini, yaitu: Program Perencanaan Lingkungan Hidup.

3.6.7 Ketersediaan Fasilitas (Sarana dan Prasarana) Penunjang


Ketersediaan Fasilitas atau sarana dan prasarana penunjang
teridentifikasi pada analisis kondisi internal (kelemahan/kekurangan) Sarana
dan Prasarana Perangkat daerah, dimana Operasional pengelolaan sampah dan
limbah serta operasional Laboratoriumbelum dapat difungsikan atau belum
beroperasi, karena operasional pengelolaan sampah dan limbah TPA Regional
belum tersedia, serta Laboratorium belum beroperasi dan belum tersertifikasi
karena keterbatasan sarana prasarana penunjang dan ketersediaan tenaga
pengelolaLaboratorium. Selain itu, Ketersediaan fasilitas lainnya pun perlu
mendapat perhatian serius karena masih terbatas baik dari aspek jumlah
maupun kualitas dalam pelayanan urusan lingkungan hidup.
Seluruh Program di dalam Permendagri 90 Tahun 2019 mendukung
ketersediaan Sarana dan Prasrana yang menjadi salah satu isu strategis dalam
Renstra DLH ini.

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 49
B
BAAB
B IV
IV
TUJUAN
TUJUAN DAN
DAN SASARAN
SASARAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Dalam RPJMD


Pada Bab Sebelumnya telah diuraikan keterkaitan urusan Dinas Lingkungan
Hidup terhadap RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-2024. Dimana Misi dalam visi
“Maluku Utara SEJAHTERA” yang ditetapkan dalam menjawab permasalahan di bidang
lingkungan hidup dan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup
adalah pada Misi Kedua dan Keempat.
Meskipun demikian, karena Misi ke dua sasarannya lebih besar terhadap
peningkatan akses infrastruktur dasar sedangkan pengelolaan persampahan dan
limbah yang merupakan salah satu tugas Dinas Lingkungan Hidup bersinergi dengan
misi kedua, akan tetapi implementasi program dan kegiatannya bermuara pada
peningkatan kualitas lingkungan hidup yang juga berkaitan dengan sasaran pada Misi
keempat. Maka, Dinas Lingkungan Hidup mengambil fokus hanya pada Misi, Tujuan
dan Sasaran pada misi keempat RPJMD Provinsi Maluku Utara.

Tabel 4.1 Misi, Tujuan, Sasaran dalam RPJMD 2020-2024 yang terkait
dengan Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup
Misi Tujuan Sasaran
Misi Keempat: Membangun Mewujudkan Meningkatnya
Perekonomian Daerah yang perekonomian berdaya kualitas
Inklusif dan Berkualitas dengan saing yang memberikan lingkungan hidup,
Orientasi pada Nilai Tambah dan kesejahteraan bagi ketahanan
Pengelolaan Sumber Daya Alam semua bencana dan
Berkelanjutan secara berkelanjutan perubahan iklim
Sumber: RPJMD Provinsi Maluku Utara, 2020-2024

4.2 Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah


Penjabaran tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan Dinas Lingkungan
Hidup Provinsi Maluku Utara berikut indikator kinerja dan formulasi pada Renstra
DLH periode tahun 2020 – 2024 secara lengkap tersaji pada table berikut.

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 50
Tabel 4.2 Tujuan, Sasaran, Indikator Kinerja Renstra DLH Provinsi Maluku Utara 2020-2024
Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Tujuan/ Baseline Target Kinerja Tujuan/Sasaran
Sasaran (2019) 2020 2021 2022 2023 2024
Tujuan I : Mewujudkan pembangunan daerah Peningkatan Indeks Kualitas 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02
berwawasan lingkungan serta adaptif terhadap Lingkungan Hidup (Poin)
perubahan iklim Penurunan Kerentanan 3,0 3,0 3,0 3,0 3,0 3,0
Perubahan Iklim (Poin)
Sasaran 1: Meningkatnya ketaatan Rasio usaha dan/atau kegiatan 75,0 77,5 80,0 82,5 85,0 90,0
terhadap mekanisme, implementasi izin kewenangan provinsi yang
lingkungan dan kajian lingkungan hidup diawasi dan patuh terhadap
strategis izin lingkungan hidup (persen)
Sasaran 2: Meningkatnya pencegahan, Indeks Kualitas Udara 92,38 92,88 93,38 93,88 94,38 94,88
penanggulngan dan pemulihan Indeks Kualitas Air 88,01 88,76 89,51 90,26 91,01 91,76
pencemaran dan kerusakan Sumber Daya Rasio Kabupaten/Kota 10 20 40 60 80 100
Alam dan lingkungan hidup serta adaptasi menerapkan ProKlim (persen)
terhadap perubahan iklim
Tujuan II : Meningkatnya kapabilitas fungsi penunjang Indeks tata kelola Dinas n/a 60 72,5 75 77,5 80
pemerintahan Dinas Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
Sasaran 3: Meningkatnya kualitas Peningkatan indeks tata kelola n/a n/a 12,5 2,5 2,5 2,5
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan Dinas Lingkungan Hidup
dan pengendalian serta akuntabilitas
kinerja Dinas Lingkungan Hidup
Sumber: Kajian Tim Penyusun Renstra DLH Provinsi Maluku Utara bersama Bappeda Provinsi Maluku Utara, 2020-2024

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 51
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1 Strategi
Untuk menentukan Strategi Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara
dalam rangka menjawab permasalahan dan isu strategis, maka dilakukan analisis
menggunakan analisis SWOT terhadap kondisi Internal (Strengths-S dan Weakness-S)
dintegrasikan dengan kondisi eksternal (Opportunities-O dan Threats-S) melalui
matriks TOWS dalam Menentukan Strategi Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku
Utara.
berikut diuraikan kembali hasil analisis kondisi Internal dan Ekternal Perangkat
Daerah yang pernah dibahas pada Bab sebelumnya.
Strength (Kekuatan), teridentifikasi : (a) Dokumen-Dokumen Strategis
DLH/Dokumen Lingkungan Hidup yang pernah disusun; (b) Jumlah Aparatur yang
telah mengikuti Bimtek/Memiliki Lisensi Penilai Amdal; (c) Capaian Program Nasional
Yang Inovatif (RAD GRK, Proper, Adiwiyata dan Adipura); dan (e) Aparatur dengan
kualifikasi Pendidikan S-1 sebanyak 50 personil atau 71,62% dari total jumlah
keseluruhan Aparatur.
Weaknesses (Kelemahan), teridentifikasi: (a) Sarana dan Prasarana Kerja Belum
Memadai (Antara lain: Gedung Kantor yang masih dimiliki oleh Kementerian LHK serta
Laboratorium belum berfungsi maksimal serta dukungan Sarana Prasarana –Tempat
sampah/Kontener (unit/Jenis); (b) Pendanaan Anggaran yang tidak sebanding dengan
Peningkatan Permasalahan Lingkungan; (c) Belum Optimalnya akuntabilitas kinerja,
salah satunya kelemahan dalam perencanaan yang seyogyanya berbasis pada hasil
(outcome) serta kegiatan-kegiatan yang belum dapat menjawab persoalan lingkungan
yang terjadi; (d) Belum Terpenuhinya Peraturan Pedoman Lingkungan Hidup atau SOP
Dinas Lingkungan Hidup; (e) Terbatasnya Data dan Informasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup.; (f) Minimnya Jumlah dan Kualitas SDM Bidang Lingkungan Hidup;
dan (g) Belum Tersedianya Lab LH.
Oppurtunity (Peluang), teridentifikasi (a) Peraturan Perundang-undangan yang
mendukung kebijakan di Bidang Lingkungan Hidup; (b) Meningkatnya tuntutan
masyarakat terhadap kondisi lingkungan yang baik serta tata kelola pemerintahan
yang baik; (c) Kerjasama antar Pemerintah Pusat dan Daerah serta Perguruan Tinggi

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 52
dan LSM; (d) Berkembangnya teknologi ramah lingkungan; dan (e) Tingkat kepadatan
penduduk provinsi Maluku Utara yang memungkinkan adanya ruang terbuka hijau
yang cukup serta penurunan kualitas lingkungan yang tidak signifikan.
Threaths (Ancaman), teridentifikasi : (a) Belum maksimalnya penagakkan hukum
(Salah satu penyebab adalah ketersediaan Produk Hukum baik Peraturan Daerah
(Perda) maupun Peraturan Gubernur (Pergub) yang mendukung
perlindungan/pengendalian bidang lingkungan); (b) Kurangnya keterpaduan program
kerja Organisasi Perangkat Daerah; (c) Luas wilayah Maluku Utara yang besar dengan
kondisi geografis daerah kepulauan, dan keterbatasaan sumber pendapatan dan
pembiayaan untuk pembangunan sangat menyulitkan menentukan skala prioritas; (d)
Pencemaran Air, Udara dan B3; (e) Rendahnya Partisipasi Masyarakat/kesadaran
dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; (f) Banyak
Perusahanan/Industri yang beroperasi di Maluku Utara;dan (g) Belum Tersedianya
Sisitem Pengendalian dan Perlindunggan serta pengelolaan LH yang terintegratif.
Penentuan Strategi berdasarkan analisis matriks TOWS Kondisi Internal dan
Eksternal Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara dijabarkan ke dalam table
berikut.

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 53
Tabel 5.1 Matriks TOWS dalam Menentukan Strategi Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara
IFAS STRENGTHS (S) WEAKNESS (W)
(a) Dokumen-Dokumen Strategis DLH/Dokumen (a) Sarana dan Prasarana Kerja Belum Memadai (Antara lain: Gedung
Lingkungan Hidup yang pernah disusun; Kantor yang masih dimiliki oleh Kementerian LHK serta
(b) Jumlah Aparatur yang telah mengikuti Laboratorium belum berfungsi maksimal, serta dukungan Sarana
Bimtek/Memiliki Lisensi Penilai Amdal; Prasarana –Tempat sampah/Kontener (unit/Jenis);
(c) Capaian Program Nasional Yang Inovatif (RAD GRK, (b) Pendanaan Anggaran yang tidak sebanding dengan Peningkatan
Proper, Adiwiyata dan Adipura); dan Permasalahan Lingkungan;
(d) Aparatur dengan kualifikasi Pendidikan S-1 sebanyak (c) Belum Optimalnya akuntabilitas kinerja, salah satunya kelemahan
50 personil atau 71,62% dari total jumlah keseluruhan dalam perencanaan yang seyogyanya berbasis pada hasil (outcome)
Aparatur. serta kegiatan-kegiatan yang belum dapat menjawab persoalan
lingkungan yang terjadi;
(d) Belum Terpenuhinya Peraturan Pedoman Lingkungan Hidup atau
SOP Dinas Lingkungan Hidup; dan
(e) Terbatasnya Data dan Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
EFAS
Hidup.
(f) Minimnya Jumlah dan Kualitas SDM Bidang Lingkungan Hidup; dan
(g) Belum Tersedianya Lab LH

OPPORTUNITIES (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)


(1) Peraturan Perundang-undangan yang
mendukung kebijakan di Bidang Lingkungan
 Peningkatan Kualitas Dokumen Lingkungan  Pemberdayakan masyarakat dan peningkatan kerjasama
Hidup;
pengelolaan lingkungan
(2) Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap (Ditransformasikan antara a,b,d (S) vs 1,3 (O)
kondisi lingkungan yang baik serta tata kelola
(Ditransformasikan antara b,c,f (W) vs 1,2,4 (O)
pemerintahan yang baik;
(3) Kerjasama antar Pemerintah Pusat dan Daerah  Peningkatan Peluang Partisipasi dalam Pengelolaan
serta Perguruan Tinggi dan LSM;  Penyediaan ruang terbuka hijau dan pengelolaan keanekaragaman
Lingkungan
(4) Berkembangnya teknologi ramah lingkungan; hayati Provinsi
dan (Ditransformasikan antara c,d (S) vs 2,3,4,5 (O) (Ditransformasikan antara c,d,e (W) vs 1,2,3,5 (O)
(5) Tingkat kepadatan penduduk provinsi Maluku
Utara yang memungkinkan adanya ruang  Menyediakan Sarana dan Prasarana Penunjang Kinerja
terbuka hijau yang cukup serta penurunan Pengelolaan Sampah
kualitas lingkungan yang tidak signifikan.
(Ditransformasikan antara a,g (W) vs 2,3,5 (O)

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 54
THREATHS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI ( WT)
(1) Belum maksimalnya penagakkan hukum (Salah
satu penyebab adalah ketersediaan Produk
 Penegakkan hukum dan penaatan terhadap hukum  Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian dampak lingkungan
Hukum baik Peraturan Daerah (Perda)
lingkungan
maupun Peraturan Gubernur (Pergub) yang (Ditransformasikan antara a,b,c,d,e (W) vs 3,4,5 (T)
mendukung perlindungan/pengendalian
(Ditransformasikan antara a,b,d (S) vs 1,6,7 (T)
bidang lingkungan);
(2) Kurangnya keterpaduan program kerja  Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur melalui Bimtek,
Organisasi Perangkat Daerah;  Menurunkan pelanggaran peraturan perundang2an Seminar, Workshop, dll
(3) Luas wilayah Maluku Utara yang besar dengan lingkungan hidup dan Menyiapkan Perda/Pergub
kondisi geografis daerah kepulauan, dan tentang Lingkungan (Ditransformasikan antara a,c,d,e (W) vs 1,2 (T)
keterbatasaan sumber pendapatan dan
pembiayaan untuk pembangunan sangat (Ditransformasikan antara a,b,d (S) vs 1 ,2,4 (T)
menyulitkan menentukan skala prioritas;
(4) Pencemaran Air, Udara dan B3;  Meningkatkan Kualitas air, kualitas udara dan
(5) Rendahnya Partisipasi Masyarakat dalam kualitas tanah di bawah baku mutu
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
(6) Banyak Perusahanan/Industri yang beroperasi (Ditransformasikan antara a,b,c,d (S) vs 2,3, 4
di Maluku Utara; (O)
(7) Belum Tersedianya Sisitem Pengendalian dan
Perlindunggan serta pengelolaan LH yang
terintegratif;

Sumber: Kajian Tim Penyusun Renstra DLH Provinsi Maluku Utara, 2020-2024

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 55
Dari Matriks TOWS, diperoleh 10 (Sepuluh) Strategi Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara, yakni:
5.1.1 Peningkatan Kualitas Dokumen Lingkungan;
5.1.2 Peningkatan Peluang Partisipasi dalam Pengelolaan Lingkungan;
5.1.3 Pemberdayakan masyarakat dan peningkatan kerjasama pengelolaan lingkungan;
5.1.4 Penyediaan Sarana dan Prasarana Penunjang Kinerja Pengelolaan Sampah;
5.1.5 Penegakkan hukum dan penaatan terhadap hukum lingkungan;
5.1.6 Menurunkan pelanggaran peraturan perundang-undangan lingkungan hidup dan
Menyiapkan Perda/Pergub tentang Lingkungan;
5.1.7 Meningkatkan Kualitas air, kualitas udara dan kualitas tanah di bawah baku mutu;
5.1.8 Penyediaan Ruang Terbuka Hijau dan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati;
5.1.9 Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian dampak lingkungan; dan
5.1.10 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur melalui Bimtek, Seminar, Workshop,
dll.
Untuk menyelaraskan antara strategi dengan program kegiatan Tahun 2020
(Permendagri 13/2006) serta Tahun 2021-2024 (Permendagri 90/2019), maka dilakukan
mapping yang kami uraikan ke dalam table berikut ini.

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 56
Tabel 5.2 Mapping Strategi dan Indikator Kinerja Program Permendagri 13 Tahun 2016 ke Permendagri 90 Tahun 2019

PERMENDAGRI 13/2016 INDIKATOR (OUTCOME) BASELINE PERMENDAGRI 90/2019 STRATEGI


(2019)
Program Penataan dan Cakupan Perencanaan lingkungan Hidup 100 Program Perencanaan Lingkungan Peningkatan Kualitas Dokumen Lingkungan
Pentaatan Perlindungan dan Provinsi (persen) Hidup
Pengelolaan Lingkungan Hidup Menurunkan pelanggaran peraturan perundang-
undangan lingkungan hidup dan Menyiapkan
Perda/Pergub tentang Lingkungan

Cakupan pembinaan dan pengawasan izin 40 Program Pembinaan dan Pengawasan Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian
lingkungan dan izin PPLH (persen) Terhadap Izin Lingkungan dan Izin dampak lingkungan
Perlindungan dan Pengelolaan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Lingkungan Hidup (PPLH) melalui Bimtek, Seminar, Workshop, dll.
Cakupan penanganan pengaduan 100 Program Penanganan Pengaduan Penegakkan hukum dan penaatan terhadap
lingkungan hidup (persen) Lingkungan Hidup hukum lingkungan
Program Pengendalian Cakupan Pengelolaan Keanekaragaman n/a Program Pengelolaan Penyediaan Ruang Terbuka Hijau dan
Pencemaran dan Perusakan Hayati (persen) Keanekaragaman Hayati (KEHATI) Pengelolaan Keanekaragaman Hayati
Lingkungan Hidup Peningkatan Indeks Kualitas Udara (poin) 1,61 Program Pengendalian Pencemaran Meningkatkan Kualitas air, kualitas udara dan
Peningkatan Indeks Kualitas Air (poin) 0,98 dan/atau Kerusakan Lingkungan kualitas tanah di bawah baku mutu
Hidup
Program Pengembangan Cakupan pengelolaan fasilitas TPA 100 Program pengelolaan persampahan Penyediaan Sarana dan Prasarana Penunjang
Kinerja Pengelolaan Regional Provinsi (persen) Kinerja Pengelolaan Sampah
Persampahan dan Limbah Cakupan pengendalian B3 dan limbah B3 100 Program Pengendalian Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3) dan
Limbah B3
Kabupaten/Kota menerapkan ProKlim 1 Program peningkatan pendidikan, Pemberdayakan masyarakat dan peningkatan
pelatihan dan penyuluhan LH untuk kerjasama pengelolaan lingkungan
masyarakat
Cakupan fasilitasi penghargaan lingkungan 100 Program Penghargaan LH untuk Peningkatan Peluang Partisipasi dalam
hidup untuk masyarakat (persen) masyarakat Pengelolaan Lingkungan

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 57
5.2 Arah Kebijakan
Setelah Strategi Ditentukan, selanjutnya dirumuskan kebijakan-kebijakan untuk
mendukung strategi. Adapun Arah Kebijakan Pembangunan Lingkungan Hidup Provinsi
Maluku Utara 2020-2024 dijabarkan kedalam table berikut.
Tabel 5.3 Arah Kebijakan Pembangunan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024
No Tahun Fokus DLH Arah Kebijakan

1 2020 • Pemantauan, Pengawasan dan Evaluasi Komprehensif Ijin Indonesia Unggul , SDM
Lingkungan Provinsi Maluku Utara. Berdaya Saing,
• Penyiapan Sistem Pembinaan, Pengendalian Izin Lingkungan Dukungan Program
Hidup (UPL/UKL, DELH, DPLH, AMDAL Berbasis Elektronik Unggulan OKOI
(SPBE)
• Penyiapan Dokumen Srategis Lingkungan Hidup ( KHLS PERDA Tahap PENATAAN
RZWPPPK, JAKSTRADA/sampah, RPPLH, Daya Dukung Daya
Tampung)
• Pengelolaan TPA Regional, Penguatan Bank Sampah dan Model
Teknologi TP Pengolahan Sampah
• Penguatan Sistem Pengendalian Pencemaran Air, Laut dan Udara
serta Sistem Tutupan Lahan (Proper, ONLIMO)
• Penyediaan SOP LH,
• Penataan Internal dan Sarana Pendukung
• Penyiapan SDM pada Laboratorium LH Provinsi Maluku Utara
• Penyiapan SE Gubernur dan Kajian Akademik Untuk PERDA
PERDA LH

2 2021 • Pengawasan Terintegrasi dan Menyeluruh Indonesia Unggul , SDM


• Penyediaan Sarana dan Prasarana Laboratorium Berdaya Saing,
• Pemantapan Seluruh Sistem SPBE Dukungan Program
• PERDA AMDAL dan Limbah B3 Unggulan OKOI
• Penguatan Penyelenggaraan TPA Regional
• Kampanye / Desiminasi Informasi LH Tahap PENGUATAN
• Duplikasi Model TTG Persampahan
• Penguatan SDM LH (0/2 ke 5 Auditor LH , 1 ke 3 PPNS, 10 Amdal
Dasar, 10 Amdal Penilai, 2 Penyusun )

3 2022 • Pengawasan Terintegrasi dan Menyeluruh Menuju Malut Berdaya


• Penyiapan Sertifikasi Laboratorium Saing
• Pemantapan Sistem Pelayanan Berbasis Elektronik
• Pamantapan Sistim Pengelolaan Sampah ( Pengelolaan TPA
Regional, Desiminasi Bank Sampah dan Model Teknologi Tahap PEMANTAPAN
Pengolahan Sampah)
• Pemantapan Sistem Pengendalian Pencemaran Air, Laut dan
Udara serta Sistem Tutupan Lahan
• Kampaye Sadar LH
• PERDA Limbah B3
• Penguatan SDM LH (5 ke 7 Auditor LH , 3 ke 5 PPNS, 10 Amdal
Dasar, 10 Amdal Penilai, 2 Penyusun )

4 2023 • Pengawasan Terintegrasi dan Menyeluruh Malut Berdaya Saing


• Sertfikasi Laboratorium
• Penyiapan BLUD UPTD Laboratorium Tahap
• PERDA Persampahan PEMBERDAYAAN
• Penguatan SDM LH Penguatan SDM LH (7 ke 10 Auditor LH , 5 ke 7
PPNS, 10 Amdal Dasar, 10 Amdal Penilai)

5 2024 • Pengawasan Terintegrasi dan Menyeluruh Indonesial Unggul,


• BLUD UPTD Laboratoium Malut Sejatera
• Duplikasi Best Practice
• Kampanye LH Tahap
• Pemantapan SDM Unggul PENGEMBANGAN
Sumber: Kajian Tim Penyusun Renstra DLH Provinsi Maluku Utara dan Hasil Kesepakatan Rapat, 2019

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 58
BA
B AB
B VI
VI
RENCANA PROGRAM
RENCANA PROGRAM DAN
DAN KEGIATAN
KEGIATAN
SERTA PENDANAAN
SERTA PENDANAAN

6.1 Rencana Program dan Kegiatan


Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara mempunyai tanggung jawab
untuk mendukung tercapainya misi Kepala Daerah, yakni Misi Keempat: Membangun
Perekonomian Daerah yang Inklusif dan Berkualitas dengan Orientasi pada Nilai
Tambah dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan. Guna mencapai misi
RPJMD tersebut telah ditetapkan tujuan dan sasaran Dinas Lingkungan Hidup yang
upaya pencapaiannya di Tahun 2020 dilaksanakan melalui 3 (tiga) program merujuk
pada Permendagri 13 Tahun 2016, sedangkan pada 2021-2024 dilaksanakan melalui
9 (Sembilan) program merujuk pada Permendagri 90 Tahun 2019, dengan uraian
sebagai berikut :

6.1.1 Program dan Kegiatan Tahun 2020


(1) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Limbah
Kegiatannya meliputi:
(a) Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan dan
Limbah;
(b) Operasional Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan
persampahan di Ibu Kota Provinsi dan Sekitarnya;
(c) Pembinaan dan Penilaian Adipura;
(d) Pembinaan dan Penilaian Adiwiyata;
(e) Pembinaan/ pelatihan Daur Ulang Sampah;
(f) Pengawasan Limbah B3; dan
(g) Penyusunan Dokumen Kebijakan Strategi Daerah (Jakstrada)
terkait Pengelolaan Sampah Di Provinsi Maluku Utara.

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 59
(2) Program Penataan dan Penaatan Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
Kegiatannya meliputi:
(a) Pemantauan / pengawasan izin lingkungan;
(b) Tindak lanjut Pengaduan Lingkungan hidup;
(c) Penyusunan / Review KLHS;
(d) Penyusunan dokumen RPPLH;
(e) Penyusunan dokumen RZWP3K; dan
(f) Penyusunan dokumen Daya Dukung dan Daya Tampung.

(3) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup


Kegiatannya meliputi:
(a) Pemantauan Kualitas Air Sungai dan Danau Skala Provinsi;
(b) Pemantauan Kualitas Udara;
(c) Pemantauan dan Penyusunan Laporan Penurunan Gas Rumah Kaca
(GRK);
(d) Inventarisasi dan Penghitungan Indeks Tutupan Lahan; dan
(e) Monitoring Evaluasi Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Selain program dan kegiatan di atas, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi


Maluku Utara didukung oleh program dan kegiatan rutin kesekretarian, yaitu :
(1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dan Penyelenggaran
Pemerintahan Berbasis Elektronik;
Kegiatannya meliputi:
(a) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik;
(b) Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor;
(c) Penyediaan jasa kebersihan kantor;
(d) Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja;
(e) Penyediaan alat tulis kantor;
(f) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan;
(g) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang undangan;
(h) Penyediaan makanan dan minuman;
(i) Rapat rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah;
(j) Rapat rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah;
(k) Penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik;
(l) Pemasangan Wifi Internet;

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 60
(m) Penyusunan SOP Dinas Lingkungan Hidup; dan
(n) Penyusunan Rencana Umum Sistem Pemerintahan Berbasis
Elektronik (SPBE).

(2) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja


dan Keuangan;
Kegiatannya meliputi:
(a) Penyusunan Laporan Keuangan;
(b) Penyusunan/Penginputan Renja, LKJ, LPPD Dan RKA/DPA;
(c) Penyusunan/Penginputan Renstra.

(3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;


Kegiatannya meliputi:
(a) Penyediaan Sarana dan Prasarana Kantor LH;
(b) Penataan Kantor (Landscape);
(c) Penataan Interior dan Meubeluer; dan
(d) Pengadaan Kendaraan Operasional.

(4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur


Kegiatannya meliputi:
(a) Pelatihan Formal/Kursus/Diklat Pengelolaan LH;
(b) Rapat Koordinasi/Sinkronisasi LH Tahunan; dan
(c) Penyediaan Tenaga Ahli.

6.1.2 Program dan Kegiatan Tahun 2021-2024


Pada Sub Bab sebelumnya telah diuraikan Program, Kegiatan dan Sub
Kegiatan yang mengacu pada lampiran Permendagri Nomor 90 Tahun 2019,
serta telah dilakukan mapping transformasi Program dari Permendagri 13
Tahun 2016 ke Permendagri 90 Tahun 2019. Sub Bab ini hanya menguraikan
rencana Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun kedua
sampai dengan tahun kelima pelaksanaan Renstra, yakni Tahun 2021-2024.
Untuk memperoleh nilai/scor/poin target kinerja setiap tahun
pelaksanaan Renstra, maka dalam sub bab ini, disamping menjabarkan
Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan, juga menyandingkan
rumus/formulasi penghitungan indicator Program/Kegiatan pada table
berikut ini.

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 61
Tabel 6.1 Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2021-2024 serta
Rumus/Formulasi Penghitungan Indikator Kinerja
Tujuan/Sasaran/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Program/Kegiatan (Tujuan/Impact/
Outcome/Output)
Tujuan I: Peningkatan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
Mewujudkan Peningkatan Indeks (poin) digunakan sebagai salah satu proxy yang
pembangunan daerah Kualitas menggambarkan keberhasilan pembangunan pada
yang berwawasan Lingkungan Hidup urusan Lingkungan Hidup yang menjadi
lingkungan serta adaptif (Poin) tanggungjawab Dinas Lingkungan Hidup.
terhadap perubahan Peningkatan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
iklim (IKLH) dihitung menggunakan formula:

= IKLH t – IKLHto
Dimana
t = tahun yang ditinjau
t0 = tahun sebelumnya

Sumber data:
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara,
Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan
Penurunan Penurunan Kerentanan Perubahan Iklim (poin)
kerentanan digunakan sebagai salah satu proxy yang
perubahan iklim menggambarkan keberhasilan pembangunan pada
urusan Lingkungan Hidup yang menjadi
tanggungjawab Dinas Lingkungan Hidup.
Penurunan Kerentanan Perubahan Iklim (KPIk)
dihitung menggunakan formula:

= KPIk t – KPIkto
Dimana
t = tahun yang ditinjau
t0 = tahun sebelumnya

Sumber data:
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara,
Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan
Sasaran 1: Rasio usaha dan/atau kegiatan kewenangan
Meningkatnya ketaatan Rasio usaha provinsi yang diawasi dan patuh terhadap izin
terhadap mekanisme, dan/atau kegiatan lingkungan hidup merupakan indikator proxy yang
implementasi izin kewenangan merepresentasikan keberhasilan penyelenggaraan
lingkungan dan kajian provinsi yang sub urusan Perencanaan Lingkungan Hidup dan
lingkungan hidup diawasi dan patuh Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), yang
strategis terhadap izin dihitung menggunakan formula:
lingkungan hidup
(persen) Jumlah usaha dan/atau kegiatan
kewenangan provinsi yang diawasi dan
patuh terhadap izin lingkungan hidup
= X 100 %
Jumlah keseluruhan usaha dan/atau
kegiatan kewenangan provinsi yang
diterbitkan

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 62
Tujuan/Sasaran/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Program/Kegiatan (Tujuan/Impact/
Outcome/Output)
Program
Perencanaan Cakupan Capaian Target Capaian Target
Lingkungan Hidup perencanaan Kegiatan Rencana Kegiatan
lingkungan hidup Perlindungan dan _ Penyelenggaraan
provinsi (persen) Pengelolaan Kajian
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
(RPPLH) Provinsi Strategis (KLHS)
Provinsi
2

Sumber data:
Bidang Penataan & Penaatan PPLH Dinas LH
Provinsi Maluku Utara
Kegiatan:
Rencana Perlindungan Cakupan Capaian target seluruh sub kegiatan
dan Pengelolaan perencanaan pada akhir tahun anggaran berkenaan
Lingkungan Hidup Perlindungan dan = X 100 %
(RPPLH) Provinsi Pengelolaan Rencana target seluruh sub kegiatan
Lingkungan Hidup pada tahun anggaran berkenaan
Provinsi (persen)
Sumber data:
Bidang Penataan & Penaatan PPLH Dinas LH
Provinsi Maluku Utara
Kegiatan:
Penyelenggaraan Kajian Cakupan Capaian target seluruh sub kegiatan
Lingkungan Hidup Penyelenggaraan pada akhir tahun anggaran berkenaan
Strategis (KLHS) Kajian Lingkungan = X 100 %
Provins Hidup Strategis Rencana target seluruh sub kegiatan
(KLHS) Provinsi pada tahun anggaran berkenaan
(persen)
Sumber data:
Bidang Penataan & Penaatan PPLH Dinas LH
Provinsi Maluku Utara
Program
Pengelolaan Cakupan Capaian target Kegiatan PPengelolaan
Keanekaragaman Hayati pengelolaan Keanekaragaman Hayati Provinsi pada
(KEHATI) keanekaragaman tahun anggaran berkenaan
= X 100 %
hayati (persen) Rencana target Kegiatan Pengelolaan
Keanekaragaman Hayati Provinsi pada
tahun anggaran berkenaan

Sumber data:
Bidang Pengendalian Pencemaran & Kerusakan
LH Dinas LH Provinsi Maluku Utara
Kegiatan:
Pengelolaan Cakupan Capaian target seluruh sub kegiatan
Keanekaragaman Hayati Pengelolaan pada akhir tahun anggaran berkenaan
Provinsi Keanekaragaman = X 100 %
Hayati Provinsi Rencana target seluruh sub kegiatan
(persen) pada tahun anggaran berkenaan

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 63
Sumber data:
Bidang Pengendalian Pencemaran & Kerusakan
LH Dinas LH Provinsi Maluku Utara
Tujuan/Sasaran/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Program/Kegiatan (Tujuan/Impact/
Outcome/Output)
Program
Jumlah usaha/kegiatan yang izin
Pembinaan dan Cakupan
lingkungannnya diterbitkan pemerintah
Pengawasan Terhadap pembinaan dan provinsi yang dilakukan pembinaan dan
Izin Lingkungan dan pengawasan izin pengawasan izin lingkungan & izin PPLH
Izin Perlindungan dan lingkungan & izin = X 100 %
Pengelolaan Lingkungan PPLH (persen) Jumlah usaha/kegiatan yang izin
Hidup (PPLH) lingkungannnya diterbitkan pemerintah
provinsi

Sumber data:
Bidang Penataan & Penaatan PPLH Dinas LH
Provinsi Maluku Utara
Kegiatan:
Pembinaan dan Cakupan Capaian target seluruh sub kegiatan
Pengawasan Izin Pembinaan dan pada akhir tahun anggaran berkenaan
Lingkungan dan Izin Pengawasan Izin = X 100 %
PPLH yang Diterbitkan Lingkungan dan Rencana target seluruh sub kegiatan
oleh Pemerintah Daerah Izin PPLH yang pada tahun anggaran berkenaan
Provinsi Diterbitkan oleh
Pemerintah Daerah Sumber data:
Provinsi (persen) Bidang Penataan & Penaatan PPLH Dinas LH
Provinsi Maluku Utara
Program
Penanganan Pengaduan Cakupan Capaian target Kegiatan Penyelesaian
Lingkungan Hidup penanganan Pengaduan Masyarakat di Bidang
Perlindungan dan Pengelolaan
pengaduan
Lingkungan Hidup (PPLH) Provinsi pada
lingkungan hidup tahun anggaran berkenaan
(persen) = X 100 %
Rencana target Kegiatan Penyelesaian
Pengaduan Masyarakat di Bidang
Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (PPLH) Provinsi pada
tahun anggaran berkenaan

Sumber data:
Bidang Penataan & Penaatan PPLH Dinas LH
Provinsi Maluku Utara
Kegiatan:
Penyelesaian Cakupan Capaian target seluruh sub kegiatan
Pengaduan Masyarakat Penyelesaian pada akhir tahun anggaran berkenaan
di Bidang Perlindungan Pengaduan = X 100 %
dan Pengelolaan Masyarakat di Rencana target seluruh sub kegiatan
Lingkungan Hidup Bidang PPLH pada tahun anggaran berkenaan
(PPLH) Provinsi Provinsi (persen)

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 64
Sumber data:
Bidang Penataan & Penaatan PPLH Dinas LH
Provinsi Maluku Utara
Tujuan/Sasaran/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Program/Kegiatan (Tujuan/Impact/
Outcome/Output)
Sasaran 2: Indeks Kualitas Udara merupakan salah satu
Meningkatnya Indeks Kualitas indikator proxy yang merepresentasikan
ketersediaan lahan Udara keberhasilan penyelenggaraan sub urusan
untuk pembangunan Pengendalian Pencemaran dan/atau Kerusakan
bagi kepentingan umum Lingkungan Hidup.
di kawasan strategis Indeks Kualitas Udara (IKU) merupakan salah
provinsi satu komponen dalam IKLH yang dirilis secara
rutin tiap tahun oleh Kementerian LHK, dari (1)
data hasil pemantauan kualitas air di sungai
prioritas nasional pada 34 provinsi; (2)
pemantauan kualitas udara pada kawasan-
kawasan transportasi, pemukiman, industri dan
komersial pada kabupaten/kota; dan (3) hasil
analisis citra satelit tutupan lahan dan dinamika
vegetasi di seluruh provinsi.

Sumber data:
Bidang Pengendalian Pencemaran & Kerusakan
LH Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara
Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan
Indeks Kualitas Air Indeks Kualitas Air merupakan salah satu
indikator proxy yang merepresentasikan
keberhasilan penyelenggaraan sub urusan
Pengendalian Pencemaran dan/atau Kerusakan
Lingkungan Hidup.
Indeks Kualitas Air (IKA) merupakan salah satu
komponen dalam IKLH yang dirilis secara rutin
tiap tahun oleh Kementerian LHK, dari (1) data
hasil pemantauan kualitas air di sungai prioritas
nasional pada 34 provinsi; (2) pemantauan
kualitas udara pada kawasan-kawasan
transportasi, pemukiman, industri dan komersial
pada kabupaten/kota; dan (3) hasil analisis citra
satelit tutupan lahan dan dinamika vegetasi di
seluruh provinsi.

Sumber data:
Bidang Pengendalian Pencemaran & Kerusakan
LH Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara
Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan
Rasio kabupaten/ Rasio kabupaten/ kota menerapkan ProKlim
kota menerapkan (persen) merupakan indikator proxy yang
ProKlim (persen) menggambarkan keberhasilan advokasi
pemerintah provinsi dalam upaya mewujudkan
prioritas daerah dalam pembangunan lingkungan
hidup, ketahanan bencana dan perubahan iklim.

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 65
Rasio kabupaten/ kota menerapkan ProKlim
dihitung menggunakan formula:
Jumlah kabupaten/ kota menerapkan
ProKlim
= X 100 %
Jumlah kabupaten/kota di Maluku
Utara

Sumber data:
Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 &
Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara
Tujuan/Sasaran/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Program/Kegiatan (Tujuan/Impact/
Outcome/Output)
Program
Indeks Kualitas Indeks Kualitas
Pengendalian Peningkatan Indeks _
Udara pada tahun Udara pada tahun
Pencemaran dan/atau Kualitas Udara
yang ditinjau (t) sebelumnya (t-1)
Kerusakan Lingkungan (poin)
Hidup
Sumber data:
Bidang Pengendalian Pencemaran & Kerusakan
LH Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara
Peningkatan Indeks
Indeks Kualitas Indeks Kualitas Air
Kualitas Air (poin) _
Air pada tahun pada tahun
yang ditinjau (t) sebelumnya (t-1)

Sumber data:
Bidang Pengendalian Pencemaran & Kerusakan
LH Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara
Kegiatan:
Pencegahan Cakupan Capaian target seluruh sub kegiatan
Pencemaran dan/atau Pencegahan pada akhir tahun anggaran berkenaan
Kerusakan Lingkugan Pencemaran = X 100 %
Hidup dan/atau Rencana target seluruh sub kegiatan
Kerusakan pada tahun anggaran berkenaan
Lingkugan Hidup
(persen) Sumber data:
Bidang Pengendalian Pencemaran & Kerusakan
LH Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku
Utara
Kegiatan:
Penanggulangan Cakupan Capaian target seluruh sub kegiatan
Pencemaran dan/atau Penanggulangan pada akhir tahun anggaran berkenaan
Kerusakan Lingkungan Pencemaran = X 100 %
Hidup dan/atau Rencana target seluruh sub kegiatan
Kerusakan pada tahun anggaran berkenaan
Lingkungan Hidup
(persen)

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 66
Sumber data:
Bidang Pengendalian Pencemaran & Kerusakan
LH Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku
Utara
Tujuan/Sasaran/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Program/Kegiatan (Tujuan/Impact/
Outcome/Output)
Kegiatan:
Pemulihan Pencemaran Cakupan Pemulihan Capaian target seluruh sub kegiatan
dan/atau Kerusakan Pencemaran pada akhir tahun anggaran berkenaan
Lingkungan Hidup dan/atau = X 100 %
Kerusakan Rencana target seluruh sub kegiatan
Lingkungan Hidup pada tahun anggaran berkenaan
(persen)
Sumber data:
Bidang Pengendalian Pencemaran & Kerusakan
LH Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku
Utara
Program Capaian target Kegiatan Pengumpulan
Pengendalian Bahan Cakupan Limbah B3 Lintas Daerah Kabupaten/Kota
Berbahaya dan Beracun pengendalian B3 dalam 1 (Satu) Daerah Provinsi pada
(B3) dan Limbah Bahan dan limbah B3 tahun anggaran berkenaan
Berbahaya dan Beracun (persen) = X 100 %
Rencana target Kegiatan Pengumpulan
(Limbah B3) Limbah B3 Lintas Daerah Kabupaten/Kota
dalam 1 (Satu) Daerah Provinsi pada
tahun anggaran berkenaan

Sumber data:
Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 &
Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara
Kegiatan:
Pengumpulan Limbah Cakupan Capaian target seluruh sub kegiatan
B3 Lintas Daerah Pengumpulan pada akhir tahun anggaran berkenaan
Kabupaten/Kota dalam Limbah B3 Lintas = X 100 %
1 (Satu) Daerah Daerah Rencana target seluruh sub kegiatan
Provinsi Kabupaten/Kota pada tahun anggaran berkenaan
dalam 1 (Satu)
Daerah Provinsi Sumber data:
(persen) Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 &
Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara
Program = Jumlah Kabupaten/Kota menerapkan pada
Peningkatan Kabupaten/Kota tahun berkenaan DITAMBAH Jumlah
Pendidikan, Pelatihan menerapkan Kabupaten/Kota menerapkan pada tahun
dan Penyuluhan ProKlim sebelumnya sejak tahun pertama perencanaan
Lingkungan Hidup Renstra 2020-2024
untuk Masyarakat
Sumber Data:
Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 &
Peningkatan Kapasitas Dinas LH Provinsi Maluku
Utara

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 67
Tujuan/Sasaran/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Program/Kegiatan (Tujuan/Impact/
Outcome/Output)
Kegiatan:
Penyelenggaraan Cakupan Capaian target seluruh sub kegiatan
Pendidikan, Pelatihan, Penyelenggaraan pada akhir tahun anggaran berkenaan
dan Penyuluhan Pendidikan, = X 100 %
Lingkungan Hidup Pelatihan, dan Rencana target seluruh sub kegiatan
untuk Lembaga Penyuluhan pada tahun anggaran berkenaan
Kemasyarakatan Lingkungan Hidup
Tingkat Daerah Provinsi untuk Lembaga Sumber data:
Kemasyarakatan Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 &
Tingkat Daerah Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi (persen) Provinsi Maluku Utara
Program Capaian target Kegiatan Pemberian
Penghargaan Cakupan fasilitasi Penghargaan Lingkungan Hidup Tingkat
Lingkungan Hidup penghargaan Daerah Provinsi pada tahun anggaran
untuk Masyarakat lingkungan hidup berkenaan
untuk masyarakat = X 100 %
Rencana target Kegiatan Pemberian
(persen) Penghargaan Lingkungan Hidup Tingkat
Daerah Provinsi pada tahun anggaran
berkenaan

Sumber data:
Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 &
Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara
Kegiatan:
Pemberian Penghargaan Cakupan Capaian target seluruh sub kegiatan
Lingkungan Hidup Pemberian pada akhir tahun anggaran berkenaan
Tingkat Daerah Provinsi Penghargaan = X 100 %
Lingkungan Hidup Rencana target seluruh sub kegiatan
Tingkat Daerah pada tahun anggaran berkenaan
Provinsi (persen)
Sumber data:
Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 &
Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara
Program
Pengelolaan Cakupan Capaian target Kegiatan Penanganan
Sampah di TPA/TPST Regional pada tahun
Persampahan pengelolaan
anggaran berkenaan
fasilitas TPA
Regional Provinsi = X 100 %
Rencana target Kegiatan Penanganan
(persen)
Sampah di TPA/TPST Regional pada tahun
anggaran berkenaan

Sumber data:
Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 &
Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 68
Tujuan/Sasaran/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Program/Kegiatan (Tujuan/Impact/
Outcome/Output)
Kegiatan:
Penanganan Sampah di Cakupan Capaian target seluruh sub kegiatan
TPA/TPST Regional Penanganan pada akhir tahun anggaran berkenaan
Sampah di = X 100 %
TPA/TPST Regional Rencana target seluruh sub kegiatan
(persen) pada tahun anggaran berkenaan

Sumber data:
Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 &
Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara
Tujuan II: Indeks Tata Kelola (ITK) Dinas LH, merupakan
Meningkatkan Indeks tata kelola indikator kinerja proxy yang merepresentasikan
kapabilitas fungsi Dinas LH keberhasilan penyelenggaraan fungsi penunjang
penunjang urusan pemerintahan pada Dinas LH , yang
pemerintahan Dinas LH dihitung menggunakan formula:

N _ SPIPDinasLH  N _ LAKIPDinasLH
=
2

N_SPIP (Normalisasi Nilai Maturitas SPIP Dinas


LH), diperoleh dengan cara:

SPIPt
= X 100 %
SPIP Max

SPIP t =Nilai Maturitas SPIP Dinas LH pada tahun


yang ditinjau
SPIP Max = 5
N_LAKIP (Normalisasi Nilai LAKIP Dinas LH),
diperoleh dengan cara:

LAKIPt
= X 100 %
LAKIP Max

LAKIP t = Nilai LAKIP Dinas LH pada tahun yang


ditinjau LAKIP Max = A
Konversi Huruf ke Angka:
D = 25
C = 50
B = 75
A = 100

Sumber data:
Sekretariat Dinas LH Provinsi Maluku Utara
Inspektrorat Provinsi Maluku Utara

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 69
Tujuan/Sasaran/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Program/Kegiatan (Tujuan/Impact/
Outcome/Output)
Sasaran 3: Peningkatan Indeks tata kelola Dinas LH (poin),
Meningkatnya kualitas Peningkatan Indeks merupakan indikator kinerja proxy yang
perencanaan, tata kelola Dinas LH merepresentasikan keberhasilan
penganggaran, (poin) penyelenggaraan fungsi penunjang urusan
pelaksanaan dan pemerintahan pada Dinas LH. Indikator ini
pengendalian serta merupakan indikator turunan dari Indeks Tata
akuntabilitas kinerja Kelola Dinas LH, yang dihitung menggunakan
Dinas LH formula:

 ITKt  ITKt0

Dimana:

ITKt = Indeks Tata Kelola Dinas LH pada tahun


yang ditinjau
ITKt0 = Indeks Tata Kelola Dinas LH pada tahun
sebelumnya

Sumber data:
Sekretariat Dinas LH Provinsi Maluku Utara
Program Tingkat Maturitas (Maturity Level)
Penunjang Urusan Level Maturitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintahan Daerah SPIP Dinas LH Pemerintah (SPIP) dalam bagian ini
menggambarkan tingkatan atau struktur
kematangan penyelenggaraan SPIP dengan
karakteristik yang berbeda antara satu tingkat
dengan tingkat lainnya.

Sumber data:
Inspektrorat Provinsi Maluku Utara
Nilai LKj Dinas LH LAKIP adalah Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintahan. LAKIP merupakan produk
akhir SAKIP yang menggambarkan kinerja yang
dicapai oleh suatu instansi pemerintah atas
pelaksanaan program dan kegiatan yang dibiayai
APBN/APBD.

Sumber data:
Inspektrorat Provinsi Maluku Utara
Kegiatan:
Perencanaaan dan Cakupan Capaian target seluruh sub kegiatan
Evaluasi Kinerja Perencanaaan dan pada akhir tahun anggaran berkenaan
Perangkat Daerah Evaluasi Kinerja = X 100 %
Perangkat Daerah Rencana target seluruh sub kegiatan
(persen) pada tahun anggaran berkenaan

Sumber data:
Sekretariat Dinas LH Provinsi Maluku Utara

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 70
Tujuan/Sasaran/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Program/Kegiatan (Tujuan/Impact/
Outcome/Output)
Kegiatan:
Administrasi Keuangan Cakupan Capaian target seluruh sub kegiatan
pengelolaan pada akhir tahun anggaran berkenaan
administrasi = X 100 %
keuangan Rencana target seluruh sub kegiatan
perangkat daerah pada tahun anggaran berkenaan
(persen)
Sumber data:
Sekretariat Dinas LH Provinsi Maluku Utara
Kegiatan:
Administrasi Umum Cakupan Capaian target seluruh sub kegiatan
pengelolaan pada akhir tahun anggaran berkenaan
administrasi umum = X 100 %
perangkat daerah Rencana target seluruh sub kegiatan
(persen) pada tahun anggaran berkenaan

Sumber data:
Sekretariat Dinas LH Provinsi Maluku Utara
Kegiatan:
Peningkatan Disiplin Cakupan Capaian target seluruh sub kegiatan
dan Kapasitas Sumber Peningkatan pada akhir tahun anggaran berkenaan
Daya Aparatur Disiplin dan = X 100 %
Kapasitas Sumber Rencana target seluruh sub kegiatan
Daya Aparatur pada tahun anggaran berkenaan
(persen)
Sumber data:
Sekretariat Dinas LH Provinsi Maluku Utara

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 71
6.2 Kerangka Pendanaan
Rincian rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan
pendanaan indikatif Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara pada tahun
pertama pelaksanaan Renstra (Renja 2020) masih menggunakan skema awal
penyusunan Renstra DLH sebelum penyesuaian terhadap Permendagri Nomor 90
Tahun 2019. Meskipun demikian, Indikator tujuan, sasaran dan Program yang menjadi
penilaian kinerja selama 5 (lima) tahun ke depan tetap sama.
Terdapat dua table (Tabel 6.2 dan Tabel 6.3) yang menggambarkan rencana
program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif. Pada
table 6.2 adalah kerangka pendanaan Renstra untuk periode Renja 2020, sedangkan
Tabel 6.3 adalah tabel setelah penyesuaian terhadap Permendagri Nomor 90 Tahun
2019 dan orientasinya pada 4 (empat) tahun periode pelaksanaan Renstra DLH
kedepan (Renja 2021, 2022, 2023 dan 2024). Selengkapnya disajikan ke dalam table
berikut:

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 72
Tabel 6.2 Rencana Program/Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Tahun 2020

Target Kinerja Program


Indikator Kinerja Tujuan, Capaian dan Kerangka Pendanaan Kondisi
Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/ Sub Sasaran, Program Tahun Awal Kinerja Akhir Unit Kerja PD
Kode Tahun 2020
Kegiatan (outcome)/ Kegiatan Perencana- Periode Penanggungjawab
(output) an (2019) Target Rp Renstra

Tujuan 1: Mewujudkan pembangunan daerah Peningkatan Indeks


yang berwawasan lingkungan serta adaptif Kualitas Lingkungan 0,02 0,02 0,10
terhadap perubahan iklim Hidup (poin)
Penurunan kerentanan
perubahan iklim (poin) 3,0 3,0 15,0

Sasaran 1: Meningkatnya ketaatan terhadap Rasio usaha dan/atau


mekanisme, implementsi izin lingkungan dan kegiatan kewenangan
kajian lingkungan hidup strategis provinsi yang diawasi dan
75,0 77,5 90,00
patuh terhadap izin
lingkungan hidup
(persen)
Program Penataan dan Penaatan Cakupan perencanaan 100 100 2,750,000,000 100 Bid. Penataan dan
Perlindungan dan Pengelolaan lingkungan hidup Penaatan PPLH
Lingkungan Hidup provinsi (persen)
Cakupan pembinaan 40 45 70
dan pengawasan izin
lingkungan dan izin
PPLH (persen)

Cakupan penanganan 100 100 100


pengaduan lingkungan
hidup (persen)

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 73
Target Kinerja Program
Indikator Kinerja Tujuan, Capaian dan Kerangka Pendanaan Kondisi
Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/ Sub Sasaran, Program Tahun Awal Kinerja Akhir Unit Kerja PD
Kode Tahun 2020
Kegiatan (outcome)/ Kegiatan Perencana- Periode Penanggungjawab
(output) an (2019) Target Rp Renstra

Penyusunan Dokumen RPPLH Jumlah jenis dokumen 1 1,000,000,000 12


penetapan RPPLH
Provinsi
Penyusunan Dokumen Kajian Lingkungan Jumlah jenis dokumen 1 700,000,000 1
Hidup Strategis RZWP3K KLHS RZWP3K

Pemantauan / Pengawasan Izin Lingkungan Cakupan Pemantauan / 100 350,000,000 100


Pengawasan Izin
Lingkungan (persen)
Tindak Lanjut Pengaduan LH Cakupan penanganan 100 250,000,000 100
Tindak Lanjut Pengaduan
LH (persen)
Penyusunan Dokumen Daya Dukung dan Daya Jumlah jenis Dokumen 1 450,000,000 1
Tampung Lingkungan Hidup Daya Dukung dan Daya
Tampung Lingkungan
Hidup

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 74
Target Kinerja Program
Indikator Kinerja Tujuan, Capaian dan Kerangka Pendanaan Kondisi
Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/ Sub Sasaran, Program Tahun Awal Kinerja Akhir Unit Kerja PD
Kode Tahun 2020
Kegiatan (outcome)/ Kegiatan Perencana- Periode Penanggungjawab
(output) an (2019) Renstra
Target Rp
Sasaran 2: Meningkatnya pencegahan, Indeks Kualitas Udara 92,38 92,88 94,88
penanggulangan dan pemulihan pencemaran
dan kerusakan Sumber Daya Alam dan Indeks Kualitas Air 88,01 88,76 91,8
lingkungan hidup serta adaptasi terhadap
Rasio kabupaten/kota 10 20
perubahan iklim
menerapkan ProKlim 100
(persen)
Program Pengendalian Pencemaran dan Peningkatan Indeks 1,6 0,50 2,618,300,350 0,50 Bid. Pengendalian
Perusakan Lingkungan Hidup Kualitas Udara Pencemaran dan
Kerusakan LH
Peningkatan Indeks 1,0 0,75 0,75
Kualitas Air

Pemantauan Kualitas Air Cakupan pelaksanaan 100 100 600,000,000 100


Pemantauan Kualitas Air
(persen)
Pemantauan Kualitas Udara Cakupan pelaksanaan 100 100 400,000,000 100
Pemantauan Kualitas
Udara (persen)
Pemantauan dan Penyusunan Laporan Cakupan Pemantauan 100 100 350,000,000 100
Penurunan Emisi GRK dan Penyusunan Laporan
Penurunan Emisi GRK
(persen)

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 75
Target Kinerja Program
Indikator Kinerja Tujuan, Capaian dan Kerangka Pendanaan Kondisi
Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/ Sub Sasaran, Program Tahun Awal Kinerja Akhir Unit Kerja PD
Kode Tahun 2020
Kegiatan (outcome)/ Kegiatan Perencana- Periode Penanggungjawab
(output) an (2019) Target Rp Renstra

Inventarisasi dan Perhitungan Indeks Cakupan Inventarisasi 100 100 200,000,000 100
Tutupan Lahan dan Perhitungan Indeks
Tutupan Lahan (persen)
Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Cakupan n/a 100 1,068,300,350 100
Lingkungan Hidup penyelenggaraan
Monitoring dan Evaluasi
Pengelolaan Lingkungan
Hidup (persen)
Program Pengembangan Kinerja Cakupan pengendalian 100 100 100 Bid. Pengelolaan
Pengelolaan Persampahan dan Limbah B3 dan limbah B3 3,930,416,000 Sampah, LB3 dan
(persen) Peningkatan Kapasitas
Kabupaten/Kota 1 2 10
menerapkan ProKlim
(Kumulatif)
Cakupan fasilitasi 100 100 100
penghargaan
lingkungan hidup untuk
masyarakat (persen)
Cakupan pengelolaan 100 100 100
fasilitas TPA Regional
Provinsi (persen)

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 76
Target Kinerja Program dan
Indikator Kinerja Capaian Kerangka Pendanaan Kondisi
Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/ Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Awal Kinerja Akhir Unit Kerja PD
Kode Tahun 2020
Kegiatan Program (outcome)/ Perencana- Periode Penanggungjawab
Kegiatan (output) an (2019) Renstra
Target Rp
Operasional / Penyediaan sarana dan Cakupan Penyediaan 100 100 2,258,386,000 100
prasarana pengelolaan persampahan sarana dan prasarana
kawasan Ibu Kota Provinsi dan Sekitarnya pengelolaan
persampahan kawasan
Ibu Kota Provinsi dan
Sekitarnya (persen)
Penyediaan sarana dan prasarana Cakupan Penyediaan 100 100 250,000,000 100
pengelolaan persampahan dan limbah sarana dan prasarana
pengelolaan
persampahan dan limbah
(persen)
Adiwiyata Cakupan 100 100 213,088,000 100
pembinaan/penghargaan
Adiwiyata tingkat
Daerah Provinsi (persen)
Adipura Cakupan pembinaan/ 100 100 288,532,000 100
penghargaan Adipura
tingkat Daerah Provinsi
(persen)
Pembinaan / Pelatihan daur ulang sampah Cakupan Pembinaan / 100 100 350,000,000 100
Pelatihan daur ulang
sampah
Penyusunan Dokumen Kebijakan dan Jumlah jenis dokumen n/a 1 346,496,000 1
Strategi Daerah Pengelolaan Sampah Jakstrada pengelolaan
Provinsi sampah Provinsi
Pengawasan Limbah B3 Cakupan Pengawasan 100 100 223,914,000 100
Limbah B3

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 77
Target Kinerja Program dan
Indikator Kinerja Capaian Kerangka Pendanaan Kondisi
Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/ Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Awal Kinerja Akhir Unit Kerja PD
Kode Tahun 2020
Kegiatan Program (outcome)/ Perencana-an Periode Penanggungjawab
Kegiatan (output) (2019) Target Rp Renstra

Tujuan 2: Meningkatnya kapabilitas fungsi Indeks tata kelola


penunjang pemerintahan Dinas Lingkungan Dinas Lingkungan
Hidup Hidup

Sasaran 3: Meningkatnya kualitas Peningkatan Indeks


perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan tata kelola Dinas
pengendalian serta akuntabilitas kinerja Lingkungan Hidup
Dinas Lingkungan Hidup
Program Pelayanan Administrasi Cakupan pelayanan 100 2,266,168,511 100 Sekretariat Dinas LH
Perkantoran dan Penyelenggaran Administrasi
Pemerintahan Berbasis Elektronik Perkantoran dan
Penyelenggaran
Pemerintahan
Berbasis Elektronik
(persen)
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air Cakupan Penyediaan 100 80,000,000 100
dan listrik jasa komunikasi,
sumber daya air dan
listrik (persen)
Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan Cakupan Penyediaan 100 80,000,000 100
kantor jasa peralatan dan
perlengkapan kantor
(persen)
Penyediaan jasa kebersihan kantor 100 60,000,000 100
Cakupan Penyediaan
jasa kebersihan kantor
(persen)

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 78
Target Kinerja Program dan
Indikator Kinerja Capaian Kerangka Pendanaan Kondisi
Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/ Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Awal Kinerja Akhir Unit Kerja PD
Kode Tahun 2020
Kegiatan Program (outcome)/ Perencana-an Periode Penanggungjawab
Kegiatan (output) (2019) Renstra
Target Rp
Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Cakupan Penyediaan 100 50,000,000 100
jasa perbaikan
peralatan kerja
(persen)
Penyediaan alat tulis kantor Cakupan Penyediaan 100 70,000,000 100
alat tulis kantor
(persen)
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Cakupan Penyediaan 100 76,168,511 100
barang cetakan dan
penggandaan (persen)
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan Cakupan Penyediaan 100 50,000,000 100
perundang undangan bahan bacaan dan
peraturan perundang
undangan (persen)
Penyediaan makanan dan minuman Cakupan Penyediaan 100 100,000,000 100
makanan dan
minuman (persen)
Rapat rapat koordinasi dan konsultasi ke luar Cakupan pelaksanaan 100 450,000,000 100
daerah Rapat rapat koordinasi
dan konsultasi ke luar
daerah (persen)
Rapat rapat koordinasi dan konsultasi ke Cakupan Rapat rapat 100 250,000,000 100
dalam daerah koordinasi dan
konsultasi ke dalam
daerah (persen)

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 79
Target Kinerja Program dan
Indikator Kinerja Capaian Kerangka Pendanaan Kondisi
Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/ Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Awal Kinerja Akhir Unit Kerja PD
Kode Tahun 2020
Kegiatan Program (outcome)/ Perencana-an Periode Penanggungjawab
Kegiatan (output) (2019) Target Rp Renstra

Penyelenggaraan pemerintahan berbasis Cakupan n/a 100 500,000,000 100


elektronik Penyelenggaraan
pemerintahan
berbasis elektronik
(persen)
Pemasangan Wifi Internet Cakupan ketersediaan n/a 100 200,000,000 100
Wifi Internet (persen)
Penyusunan SOP Dinas Lingkungan Hidup Jumlah jenis dokumen n/a 1 250,000,000 1
SOP Dinas Lingkungan
Hidup
Penyusunan Rencana Umum Sistem Jumlah jenis dokumen n/a 1 50,000,000 1
Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) RU SPBE Dinas
Dinas Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup

Program Peningkatan Pengembangan Cakupan pemenuhan 100 100 200,000,000 100 Sekretariat Dinas LH
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan dukungan
Keuangan peningkatan
pengembangan
sistem pelaporan
capaian kinerja dan
keuangan (persen)
Penyusunan Laporan Keuangan Jumlah jenis dokumen 5 5 80,000,000
Laporan Keuangan
yang disusun

Penyusunan/Penginputan Renja, LKJ, LPPD Jumlah Jenis 5 5 120,000,000


Dan RKA/DPA LaporanPenyusunan/
Penginputan dokumen
perencanaan

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 80
Target Kinerja Program dan
Indikator Kinerja Capaian Kerangka Pendanaan Kondisi
Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/ Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Awal Kinerja Akhir Unit Kerja PD
Kode Tahun 2020
Kegiatan Program (outcome)/ Perencana-an Periode Penanggungjawab
Kegiatan (output) (2019) Renstra
Target Rp
Program Peningkatan Sarana dan Cakupan 100 2,900,000,000 100 Sekretariat Dinas LH
Prasarana Aparatur ketersediaan Sarana
dan Prasarana
Aparatur (persen)
Penyediaan Sarana dan Prasarana Kantor LH Cakupan Ketersediaan n/a 100 250,000,000 100
Sarana dan Prasarana
Kantor LH (persen)
Penataan Kantor (Landscape) Cakupan n/a 100 100
1,250,000,000
terlaksananya
Penataan Kantor
(Landscape) (persen)
Penataan Interior dan Meubeluer Cakupan n/a 100 100
1,000,000,000
terlaksananya
Penataan Interior dan
Meubeluer (persen)
Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional Cakupan tersedianya n/a 100 400,000,000 100
Kendaraan Dinas
Operasional (persen)

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 81
Target Kinerja Program dan
Indikator Kinerja Capaian Kerangka Pendanaan Kondisi
Tujuan/Sasaran/Program/Kegiatan/ Sub Tujuan, Sasaran, Tahun Awal Kinerja Akhir Unit Kerja PD
Kode Tahun 2020
Kegiatan Program (outcome)/ Perencana-an Periode Penanggungjawab
Kegiatan (output) (2019) Target Rp Renstra

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Cakupan 100 100 654,781,900 100 Sekretariat Dinas LH
Daya Aparatur Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
(persen)
Pelatihan Formal/Kursus Pengelolaan LH Cakupan 100 100 199,548,000 100
terlaksananya
Pelatihan
Formal/Kursus
Pengelolaan LH
(persen)
Penyediaan Tenaga Ahli Cakupan tersedianya 100 100 105,233,900 100
Tenaga Ahli (persen)
Rapat Koordinasi/Sinkronisasi Pengelolaan Cakupan 100 100 350,000,000 100
LH Tahunan terlaksananya Rapat
Koordinasi/Sinkronisa
si Pengelolaan LH
Tahunan (persen)

JUMLAH 15,319,666,761

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 82
Selanjutnya, untuk periode pelaksanaan Renstra DLH tahun 2021-2024,
setelah dilakukan penyesuaian terhadap tujuan dan sasaran, program dan kegiatan
serta indicator dari Permendagri 13 tahun 2006 (Program/Kegiatan Tahun 2020) ke
Permendagri 90 tahun 2019 (Program/Kegiatan Tahun 2021-2024), maka rencana
program dan kegiatan serta kerangka pendanaan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi
Maluku Utara tahun 2021-2024 disajikan ke dalam table berikut:

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 83
Tabel 6.3 Rencana Program/Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Tahun 2021-2024

Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Indikator Kinerja Kondisi
Tahun Unit Kerja
Tujuan/Sasaran/ Tujuan, Sasaran, Kinerja
Awal PD
Kode Program/Kegiatan/ Program 2020 2021 2022 2023 2024 Akhir
Perenca- Penang-
Sub Kegiatan (outcome) dan Periode
naan gungjawab
Kegiatan (output) Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Renstra
(2019)
Tujuan 1: Peningkatan Indeks 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,10
Mewujudkan Kualitas
pembangunan daerah Lingkungan Hidup
yang berwawasan (poin)
lingkungan serta Penurunan 3,0 3,0 3,0 3,0 3,0 3,0 15,0
adaptif terhadap kerentanan
perubahan iklim perubahan iklim
(poin)
Sasaran 1: Rasio usaha 75,0 77,5 80,0 82,5 85,0 90,0 90,00
Meningkatnya dan/atau kegiatan
ketaatan terhadap kewenangan
mekanisme, provinsi yang
implementsi izin diawasi dan patuh
lingkungan dan kajian terhadap izin
lingkungan hidup lingkungan hidup
strategis (persen)
2 11 02 Program Cakupan 100 100 100 1,250,000,000 100 1,250,000,000 100 1,250,000,000 100 4,250,000,000 100 Bid.
Perencanaaan perencanaan Penataan
Lingkungan Hidup lingkungan hidup dan
(persen) Penaatan
PPLH
2 11 02 1.01 Rencana Perlindungan Cakupan 100 100 100 100 100 100 Bid.
dan Pengelolaan perencanaan Penataan
Lingkungan Hidup Perlindungan dan dan
(RPPLH) Provinsi Pengelolaan Penaatan
Lingkungan Hidup PPLH
Provinsi (persen)
01 Penyusunan dan Jumlah jenis 2 2 1,000,000,000 2 1,000,000,000 2 1,000,000,000 4 2,000,000,000 12
Penetapan RPPLH dokumen
Provinsi Penetapan RPPLH
Provinsi
02 Pengendalian Cakupan 100 100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100
Pelaksanaan RPPLH Pengendalian
Provinsi pelaksanaan
RPPLH Provinsi
(persen)

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 84
Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Kondisi
Tahun Unit Kerja
Tujuan/Sasaran/ Tujuan, Sasaran, Kinerja
Awal PD
Kode Program/Kegiatan/ Program (outcome) 2020 2021 2022 2023 2024 Akhir
Perenca- Penang-
Sub Kegiatan dan Kegiatan Periode
naan gungjawab
(output) Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Renstra
(2019)
2 11 02 1.02 Penyelenggaraan Cakupan - - - - 100 Bid.
Kajian Lingkungan Penyelenggaraan Penataan
Hidup Strategis Kajian Lingkungan dan
(KLHS) Provinsi Hidup Strategis Penaatan
(KLHS) Provinsi PPLH
(persen)
01 Pembuatan dan Jumlah jenis - - - - - - - 1 500,000,000 1
Pelaksanaan KLHS dokumen KLHS
Rencana Tata Ruang Rencana Tata Ruang
02 Pembuatan dan Jumlah jenis - - - - - - - 1 500,000,000 1
Pelaksanaan KLHS dokumen KLHS
RPJPD/RPJMD RPJPD/RPJMD
03 Pembuatan dan Jumlah jenis - - - - - - - 1 500,000,000 1
Pelaksanaan KLHS dokumen KLHS
untuk Zonasi Wilayah RZWP3K
Pesisir dan Pulau-
pulau Kecil
04 Pembuatan dan Jumlah jenis - - - - - - - 1 500,000,000 1
Pelaksanaan KLHS dokumen KLHS KRP
untuk KRP yang yang berpotensi
Berpotensi menimbulkan
Menimbulkan dampak/resiko LH
dampak/Resiko
Lingkungan Hidup
2 11 04 Program Cakupan 100 100 100 100,000,000 100 1,150,000,000 100 400,000,000 100 400,000,000 100 Bid.
Pengelolaan pengelolaan Pengen-
Keanekaragaman keanekaragaman dalian
Hayati (KEHATI) hayati (persen) Pence-
maran dan
Kerusakan
LH
2 11 04 1.01 Pengelolaan Cakupan Pengelolaan 100 100 100 100 100 Bid.
Keanekaragaman Keanekaragaman Pengen-
Hayati Provinsi Hayati Provinsi dalian
(persen) Pence-
maran dan
Kerusakan
LH

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 85
Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Kondisi
Tahun Unit Kerja
Tujuan/Sasaran/ Tujuan, Sasaran, Kinerja
Awal PD
Kode Program/Kegiatan/ Program 2020 2021 2022 2023 2024 Akhir
Perenca- Penang-
Sub Kegiatan (outcome) dan Periode
naan gungjawab
Kegiatan (output) Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Renstra
(2019)
01 Penyusunan dan Jumlah jenis 1 750,000,000 1
Penetapan Rencana dokumen
Pengelolaan Penyusunan dan
Keanekaragaman Penetapan Rencana
Hayati Pengelolaan
Keanekaragaman
Hayati
04 Pengelolaan Ruang Jumlah Ruang 1 250,000,000 1 250,000,000 1 250,000,000 3
Terbuka Hijau (RTH) Terbuka Hijau
(RTH) yang dikelola
06 Pengembangan Cakupan 100 100,000,000 100 150,000,000 100 150,000,000 100 150,000,000 100
Kapasitas Pengembangan
Kelembagaan dan Kapasitas
SDM dalam Kelembagaan dan
Pengelolaan SDM dalam
Keanekaragaman Pengelolaan
Hayati Keanekaragaman
Hayati (persen)
2 11 06 Program Pembinaan Cakupan 40 45 50 1,100,000,000 55 1,300,000,000 60 1,500,000,000 70 1,700,000,000 70 Bid.
dan Pengawasan pembinaan dan Penataan
Terhadap Izin pengawasan izin dan
Lingkungan dan Izin lingkungan & izin Penaatan
Perlindungan dan PPLH (persen) PPLH
Pengelolaan
Lingkungan Hidup
(PPLH)
2 11 06 1.01 Pembinaan dan Cakupan Pembinaan 100 100 100 100 100 Bid.
Pengawasan Izin dan Pengawasan Penataan
Lingkungan dan Izin Izin Lingkungan dan dan
PPLH yang Izin PPLH yang Penaatan
Diterbitkan oleh Diterbitkan oleh PPLH
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah
Provinsi Provinsi (persen)
01 Fasilitasi Pemenuhan Cakupan Fasilitasi 100 200,000,000 100 250,000,000 100 300,000,000 100 350,000,000 100
Ketentuan dan Pemenuhan
Kewajiban Izin Ketentuan dan
Lingkungan dan/atau Kewajiban Izin
Izin PPLH Lingkungan
dan/atau Izin PPLH
(persen)

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 86
Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Kondisi
Tahun Unit Kerja
Tujuan/Sasaran/ Tujuan, Sasaran, Kinerja
Awal PD
Kode Program/Kegiatan/ Program 2020 2021 2022 2023 2024 Akhir
Perenca- Penang-
Sub Kegiatan (outcome) dan Periode
naan gungjawab
Kegiatan (output) Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Renstra
(2019)
02 Pengembangan Cakupan 100 200,000,000 100 250,000,000 100 300,000,000 100 350,000,000 100
Kapasitas Pejabat Pengembangan
Pengawas Lingkungan Kapasitas Pejabat
Hidup Pengawas
Lingkungan Hidup
(persen)
03 Pengawasan usaha Cakupan 100 500,000,000 100 600,000,000 100 700,000,000 100 800,000,000 100
dan/atau Kegiatan Pengawasan usaha
yang Izin Lingkungan dan/atau Kegiatan
Hidup, Izin PPLH yang yang Izin
Diterbitkan oleh Lingkungan Hidup,
Pemerintah Daerah Izin PPLH yang
Provinsi Diterbitkan oleh
Pemerintah Daerah
Provinsi (persen)
04 Koordinasi dan Cakupan Koordinasi 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100
sinkronisasi dan sinkronisasi
Pengawasan dan Pengawasan dan
Penerapan Sanksi Penerapan Sanksi
Upaya dan Rencana Upaya dan Rencana
PPLH PPLH (persen)
2 11 10 Program Cakupan 100 100 100 500,000,000 100 500,000,000 100 500,000,000 100 500,000,000 100 Bid.
Penanganan penanganan Penataan
Pengaduan pengaduan dan
Lingkungan Hidup lingkungan hidup Penaatan
(persen) PPLH
2 11 10 1.01 Penyelesaian Cakupan 100 100 100 100 100 100 100 Bid.
Pengaduan Penyelesaian Penataan
Masyarakat di Bidang Pengaduan dan
Perlindungan dan Masyarakat di Penaatan
Pengelolaan Bidang PPLH PPLH
Lingkungan Hidup Provinsi (persen)
(PPLH) Provinsi

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 87
Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi
Indikator Kinerja Tahun Unit Kerja
Tujuan/Sasaran/ Kinerja
Tujuan, Sasaran, Awal PD
Kode Program/Kegiatan/ 2020 2021 2022 2023 2024 Akhir
Program (outcome) Perenca- Penang-
Sub Kegiatan Periode
dan Kegiatan (output) naan gungjawab
Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Renstra
(2019)
01 Pengelolaan Pengaduan Cakupan Pengelolaan 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100
Masyarakat terhadap Pengaduan Masyarakat
PPLH Provinsi terhadap PPLH Provinsi
(persen)
02 Koordinasi dan Cakupan Koordinasi dan 100 300,000,000 100 300,000,000 100 300,000,000 100 300,000,000 100
Sinkronisasi Penerapan Sinkronisasi Penerapan
Sanksi Administrasi, Sanksi Administrasi,
Penyelesaian Sengketa, Penyelesaian Sengketa,
dan/atau Penyidikan dan/atau Penyidikan
Lingkungan Hidup di Lingkungan Hidup di
Luar Pengadilan atau Luar Pengadilan atau
Melalui Pengadilan Melalui Pengadilan
(persen)
Sasaran 2: Indeks Kualitas Udara 92,38 92,88 93,38 93,88 94,38 94,88 94,88
Meningkatnya Indeks Kualitas Air 88,01 88,76 89,51 90,26 91,01 91,76 91,8
pencegahan,
penanggulangan dan Rasio kabupaten/kota 10 20 40 60 80 100 100
pemulihan pencemaran menerapkan ProKlim
dan kerusakan Sumber (persen)
Daya Alam dan
lingkungan hidup serta
adaptasi terhadap
perubahan iklim
2 11 03 Program Pengendalian Peningkatan Indeks 1,6 0,50 0,50 1,700,000,000 0,50 2,050,000,000 0,50 2,050,000,000 0,50 2,050,000,000 0,50 Bid.
Pencemaran dan/atau Kualitas Udara (poin) Pengen-
Kerusakan Lingkungan dalian
Hidup Pence-
maran dan
Peningkatan Indeks 1,0 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 Kerusakan
Kualitas Air (poin) LH

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 88
Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Kondisi
Tahun Unit Kerja
Tujuan/Sasaran/ Tujuan, Sasaran, Kinerja
Awal PD
Kode Program/Kegiatan/ Program 2020 2021 2022 2023 2024 Akhir
Perenca- Penang-
Sub Kegiatan (outcome) dan Periode
naan gungjawab
Kegiatan (output) Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Renstra
(2019)
2 11 03 1.01 Pencegahan Cakupan 100 100 100 100 100 Bid.
Pencemaran dan/atau Pencegahan Pengen-
Kerusakan Lingkugan Pencemaran dalian
Hidup dan/atau Kerusakan Pence-
Lingkugan Hidup maran dan
(persen) Kerusakan
LH

01 Koordinasi, Cakupan Koordinasi, 100 750,000,000 100 1,000,000,000 100 1,000,000,000 100 1,000,000,000 100
Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan
Pelaksanaan Pelaksanaan
Pencegahan Pencegahan
Pencemaran Pencemaran
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
Dilaksanakan Dilaksanakan
terhadap Media terhadap Media
Tanah, Air, Udara dan Tanah, Air, Udara
Laut dan Laut (persen)
02 Koordinasi, Cakupan Koordinasi, 100 150,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100
Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan
Pelaksanaan Pelaksanaan
Pengendalian Emisi Pengendalian Emisi
Gas Rumah Kaca, Gas Rumah Kaca,
Mitigasi dan Adaptasi Mitigasi dan
Perubahan Iklim Adaptasi Perubahan
Iklim (persen)
2 11 03 1.02 Penanggulangan Cakupan 100 100 100 100 100 Bid.
Pencemaran dan/atau Penanggulangan Pengen-
Kerusakan Pencemaran dalian
Lingkungan Hidup dan/atau Kerusakan Pence-
Lingkungan Hidup maran dan
(persen) Kerusakan
LH

01 Pemberian Informasi Cakupan Pemberian 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100
Peringatan Informasi
Pencemaran dan/atau Peringatan
Kerusakan Pencemaran
Lingkungan Hidup dan/atau Kerusakan
pada Masyarakat Lingkungan Hidup
pada Masyarakat
(persen)

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 89
Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Kondisi
Tahun Unit Kerja
Tujuan/Sasaran/ Tujuan, Sasaran, Kinerja
Awal PD
Kode Program/Kegiatan/ Program 2020 2021 2022 2023 2024 Akhir
Perenca- Penang-
Sub Kegiatan (outcome) dan Periode
naan gungjawab
Kegiatan (output) Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Renstra
(2019)
02 Pengisolasian Cakupan 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100
Pencemaran dan/atau Pengisolasian
Kerusakan Lingkungan Pencemaran
Hidup dan/atau Kerusakan
Lingkungan Hidup
(persen)
03 Penghentian Cakupan 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100
Pencemaran dan/atau Penghentian
Kerusakan Lingkungan Pencemaran
Hidup dan/atau Kerusakan
Lingkungan Hidup
(persen)
2 11 03 1.03 Pemulihan Cakupan Pemulihan 100 100 100 100 100 Bid.
Pencemaran dan/atau Pencemaran Pengen-
Kerusakan Lingkungan dan/atau Kerusakan dalian
Hidup Lingkungan Hidup Pence-
(persen) maran dan
Kerusakan
LH
01 Koordinasi dan Cakupan Koordinasi 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100
Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Penghentian Sumber Penghentian
Pencemaran Sumber
Pencemaran
(persen)
02 Koordinasi dan Cakupan Koordinasi 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100
Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Pembersihan Unsur Pembersihan Unsur
Pencemar Pencemar (persen)
03 Koordinasi, Cakupan 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100
Sinkronisasi dan Koordinasi,
Pelaksanaan Sinkronisasi dan
Remediasi Pelaksanaan
Remediasi (persen)

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 90
Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Kondisi
Tahun Unit Kerja
Tujuan/Sasaran/ Tujuan, Sasaran, Kinerja
Awal PD
Kode Program/Kegiatan/ Program 2020 2021 2022 2023 2024 Akhir
Perenca- Penang-
Sub Kegiatan (outcome) dan Periode
naan gungjawab
Kegiatan (output) Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Renstra
(2019)
04 Koordinasi, Cakupan 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100
Sinkronisasi dan Koordinasi,
Pelaksanaan Sinkronisasi dan
Rehabilitasi Pelaksanaan
Rehabilitasi
(persen)
05 Koordinasi, Cakupan 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100
Sinkronisasi dan Koordinasi,
Pelaksanaan Restorasi Sinkronisasi dan
Pelaksanaan
Restorasi (persen)
2 11 05 Program Cakupan 100 100 100 200,000,000 100 200,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100 Bid. PS,
Pengendalian Bahan pengendalian B3 LB3 dan
Berbahaya dan dan Limbah B3 Pening-
Beracun (B3) dan (persen) katan
Limbah Bahan Kapasitas
Berbahaya dan
Beracun (Limbah B3)
2 11 05 1.01 Pengumpulan Limbah Cakupan 100 100 100 100 100 Bid. PS,
B3 Lintas Daerah Pengumpulan LB3 dan
Kabupaten/Kota Limbah B3 Lintas Pening-
dalam 1 (Satu) Daerah Daerah katan
Provinsi Kabupaten/Kota Kapasitas
dalam 1 (Satu)
Daerah Provinsi
(persen)
01 Fasilitasi Pemenuhan Cakupan Fasilitasi 100 100,000,000 100 100,000,000 100 125,000,000 100 125,000,000 100
Komitmen Izin Pemenuhan
Pengumpulan Limbah Komitmen Izin
B3 Dilaksanakan Pengumpulan
Melalui Sistem Limbah B3
Pelayanan Perizinan Dilaksanakan
Berusaha Terintegrasi Melalui Sistem
Secara Elektronik Pelayanan Perizinan
Berusaha
Terintegrasi Secara
Elektronik (persen)

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 91
Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Kondisi
Tahun Unit Kerja
Tujuan/Sasaran/ Tujuan, Sasaran, Kinerja
Awal PD
Kode Program/Kegiatan/ Program 2020 2021 2022 2023 2024 Akhir
Perenca- Penang-
Sub Kegiatan (outcome) dan Periode
naan gungjawab
Kegiatan (output) Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Renstra
(2019)
02 Koordinasi dan Cakupan Koordinasi 100 100,000,000 100 100,000,000 100 125,000,000 100 125,000,000 100
Sinkronisasi & Sinkronisasi
Pengelolaan Limbah Pengelolaan LB3
B3 dengan dgn Pemerintah
Pemerintah Pusat Pusat dlm Rangka
dalam Rangka Pengangkutan,
Pengangkutan, Pemanfaatan,
Pemanfaatan, Pengolahan,
Pengolahan, dan/atau dan/atau
Penimbunan Penimbunan
(persen)
2 11 08 Program Peningkatan Kabupaten/Kota 1 2 4 250,000,000 6 300,000,000 8 350,000,000 10 350,000,000 10 Bid. PS,
Pendidikan, Pelatihan menerapkan LB3 dan
dan Penyuluhan ProKlim (kumulatif) Pening-
Lingkungan Hidup katan
untuk Masyarakat Kapasitas
2 11 08 1.01 Penyelenggaraan Cakupan 100 100 100 100 100 Bid. PS,
Pendidikan, Pelatihan, Penyelenggaraan LB3 dan
dan Penyuluhan Pendidikan, Pening-
Lingkungan Hidup Pelatihan, dan katan
untuk Lembaga PenyuluhanLH utk Kapasitas
Kemasyarakatan Lembaga
Tingkat Daerah Kemasyarakatan
Provinsi Tingkat Daerah
Provinsi (persen)
01 Peningkatan Cakupan 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100
Kapasitas dan Peningkatan
Kompetensi Sumber Kapasitas dan
Daya Manusia Bidang Kompetensi SDM
Lingkungan Hidup Bidang Lingkungan
Untuk Lembaga Hidup utk Lembaga
Kemasyarakatan Kemasyarakatan
(persen)
02 Pendampingan Cakupan 100 150,000,000 100 200,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100
Gerakan Peduli Pendampingan
Lingkungan Hidup Gerakan Peduli LH
(persen)

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 92
Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Kondisi
Tahun Unit Kerja
Tujuan/Sasaran/ Tujuan, Sasaran, Kinerja
Awal PD
Kode Program/Kegiatan/ Program (outcome) 2020 2021 2022 2023 2024 Akhir
Perenca- Penang-
Sub Kegiatan dan Kegiatan Periode
naan gungjawab
(output) Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Renstra
(2019)
2 11 09 Program Cakupan fasilitasi 100 100 100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100 Bid. PS,
Penghargaan Penghargaan LB3 dan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Pening-
untuk Masyarakat untuk Masyarakat katan
(persen) Kapasitas
2 11 09 1.01 Pemberian Cakupan Pemberian 100 100 100 100 100 100 100 Bid. PS,
Penghargaan Penghargaan LB3 dan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Pening-
Tingkat Daerah Tingkat Daerah katan
Provinsi Provinsi (persen) Kapasitas
01 Penilaian Kinerja Cakupan Penilaian 100 100 100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100
Masyarakat/Lembaga Kinerja
Masyarakat/Dunia Masyarakat/Lembaga
Usaha/Dunia Masyarakat/Dunia
Pendidikan/Filantropi Usaha/Dunia
dalam Perlindungan Pendidikan/Filantropi
dan Pengelolaan dalam Perlindungan
Lingkungan Hidup dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
(persen)
2 11 11 Program Pengelolaan Cakupan pengelolaan 100 100 100 4,250,000,000 100 4,500,000,000 100 5,000,000,000 100 5,500,000,000 100 Bid. PS,
Persampahan fasilitas TPA regional LB3 dan
Provinsi (persen) Pening-
katan
Kapasitas
2 11 11 1.01 Penanganan Sampah Cakupan Penanganan 100 100 100 100 100 Bid. PS,
di TPA/TPST Regional Sampah di TPA/TPST LB3 dan
Regional (persen) Pening-
katan
Kapasitas
01 Penyusunan Rencana, Jumlah jenis Rencana, 1 150,000,000 1 150,000,000 1 150,000,000 1 150,000,000 4
Kebijakan dan Teknis Kebijakan dan Teknis
Penanganan Sampah Penanganan Sampah
Regional Regional
02 Pemrosesan Akhir di Cakupan Pemrosesan 100 500,000,000 100 500,000,000 100 500,000,000 100 500,000,000 100
TPA/TPST Regional Akhir di TPA/TPST
Regional (persen)

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 93
Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi
Indikator Kinerja Tahun Unit Kerja
Tujuan/Sasaran/ Kinerja
Tujuan, Sasaran, Awal PD
Kode Program/Kegiatan/ 2020 2021 2022 2023 2024 Akhir
Program (outcome) Perenca- Penang-
Sub Kegiatan Periode
dan Kegiatan (output) naan gungjawab
Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Renstra
(2019)
03 Pengoperasian dan Cakupan Pengoperasian 100 2,500,000,000 100 2,500,000,000 100 3,000,000,000 100 3,500,000,000 100
Pemeliharaan dan Pemeliharaan
TPA/TPST Regional TPA/TPST Regional
(persen)
04 Koordinasi, Cakupan Koordinasi, 100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100
Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan
Pelaksanaan Pelaksanaan
Penanganan Sampah Penanganan Sampah
pada Kondisi Khusus pada Kondisi Khusus
(persen)
05 Koordinasi dan Cakupan Koordinasi 100 750,000,000 100 1,000,000,000 100 1,000,000,000 100 1,000,000,000 100
Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Penyediaan Prasarana Penyediaan Prasarana
dan Sarana Penanganan dan Sarana Penanganan
Sampah di TPA/TPST Sampah di TPA/TPST
regional regional (persen)
06 Kerjasama Penanganan Cakupan Kerjasama 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100
Sampah di TPA/TPST Penanganan Sampah di
Regional TPA/TPST Regional
(persen)

Tujuan 2: Indeks tata kelola Dinas


Meningkatnya Lingkungan Hidup
kapabilitas fungsi
penunjang
pemerintahan Dinas
Lingkungan Hidup
Sasaran 3: Peningkatan Indeks tata
Meningkatnya kualitas kelola Dinas
perencanaan, Lingkungan Hidup
penganggaran,
pelaksanaan dan
pengendalian serta
akuntabilitas kinerja
Dinas Lingkungan
Hidup

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 94
Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Kondisi
Tahun Unit Kerja
Tujuan/Sasaran/ Tujuan, Sasaran, Kinerja
Awal PD
Kode Program/Kegiatan/ Program (outcome) 2020 2021 2022 2023 2024 Akhir
Perenca- Penang-
Sub Kegiatan dan Kegiatan Periode
naan gungjawab
(output) Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Renstra
(2019)
2 11 01 PROGRAM Level Maturitas SPIP 2 2 2 2,000,000,000 2 2,079,000,000 2 2,135,500,000 2 2,169,500,000 2 Sekretariat
PENUNJANG Dinas Lingkungan Dinas LH
URUSAN Hidup
PEMERINTAHAN
DAERAH Nilai LKJ Dinas B B B B B B B
Lingkungan Hidup
2 11 01 1.01 Perencanaan dan Cakupan 100 100 100 100 100 Sekretariat
Evaluasi Kinerja Perencanaaan dan Dinas LH
Perangkat Evaluasi Kinerja
Daerah Perangkat Daerah
01 Penyusunan Renstra Jumlah jenis 1 50,000,000 1 52,500,000 1 52,500,000 1 52,500,000 1
dan Renja Perangkat dokumen/laporan
Daerah Renstra/Renja
03 Penyusunan Jumlah jenis 1 20,000,000 1 21,000,000 1 21,000,000 1 21,000,000 1
Dokumen Evaluasi dokumen/laporan
Perangkat Daerah Evaluasi
1.02 Administrasi Cakupan pengelolaan 100 100 100 100 100 Sekretariat
Keuangan administrasi keuangan Dinas LH
perangkat daerah

04 Penyusunan Jumlah jenis laporan 1 15,000,000 1 15,750,000 1 15,750,000 1 16,000,000 1


Akuntansi dan akuntansi dan
Pelaporan Keuangan keuangan
05 Pengelolaan dan Jumlah jenis laporan 1 15,000,000 1 15,750,000 1 15,750,000 1 16,000,000 1
Penyiapan Bahan tanggapan
Tanggapan pemeriksaan
Pemeriksaan
07 Penyusunan Laporan Jumlah jenis laporan 14 50,000,000 14 52,500,000 14 52,500,000 14 52,500,000 100
Keuangan keuangan
Bulanan/Semesteran bulanan/semesteran
09 Penyusunan Jumlah jenis laporan 1 25,000,000 1 26,250,000 1 26,250,000 1 26,250,000 1
Pelaporan Keuangan keuangan akhir tahun
Akhir Tahun

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 95
Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi
Indikator Kinerja Tahun Unit Kerja
Tujuan/Sasaran/ Kinerja
Tujuan, Sasaran, Awal PD
Kode Program/Kegiatan/ 2020 2021 2022 2023 2024 Akhir
Program (outcome) dan Perenca- Penang-
Sub Kegiatan Periode
Kegiatan (output) naan gungjawab
Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Renstra
(2019)
1.03 Administrasi Umum Cakupan pengelolaan 100 100 100 100 100 Sekretariat
administrasi umum Dinas LH
perangkat daerah
(persen)
01 Penyediaan Jasa Surat Terpenuhinya jasa surat 12 10,000,000 12 10,500,000 12 10,500,000 12 11,000,000 12
Menyurat menyurat (bulan)
02 Penyediaan Jasa Terpenuhinya Jasa 12 90,000,000 12 94,500,000 12 95,000,000 12 95,000,000 12
Komunikasi, Sumber Komunikasi, Sumber Daya
Daya Air Air dan Listrik (bulan)
dan Listrik
03 Penyediaan Jasa Tersediannya jasa 1 80,000,000 1 84,000,000 1 84,000,000 1 85,000,000 1
Peralatan dan peralatan dan
Perlengkapan perlengkapan kantor
Kantor (paket)
05 Penyediaan Jasa Tersediannya jasa 1 20,000,000 1 21,000,000 1 21,000,000 1 21,000,000 1
Jaminan Barang Milik Jaminan Barang Milik
Daerah Daerah (paket)
08 Penyediaan Jasa Terpenuhinya jasa 12 55,000,000 12 57,750,000 12 58,000,000 12 58,000,000 12
Kebersihan Kantor kebersihan kantor (bulan)
09 Penyediaan Jasa Terpenuhinya jasa 1 40,000,000 1 42,000,000 1 42,000,000 1 42,000,000 1
Perbaikan Peralatan perbaikan peralatan kerja
Kerja (paket)
10 Penyediaan Alat Tulis Terpenuhinya penyediaan 12 60,000,000 12 63,000,000 12 63,000,000 12 63,000,000 12
Kantor alat tulis kantor (bulan)
11 Penyediaan Barang Terpenuhinya Barang 12 40,000,000 12 42,000,000 12 42,000,000 12 42,000,000 12
Cetakan dan Cetakan dan Penggandaan
Penggandaan
12 Penyediaan Komponen Terpenuhinya Komponen 12 15,000,000 12 15,750,000 12 16,000,000 12 15,000,000 12
Instalasi Instalasi
Listrik/Penerangan Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor Bangunan Kantor
13 Penyediaan Peralatan Terpenuhinya Penyediaan 1 100,000,000 1 105,000,000 1 105,000,000 1 105,000,000 1
dan Perlengkapan Peralatan dan
Kantor Perlengkapan Kantor
(paket)

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 96
Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja
Indikator Kinerja Tahun
Tujuan/Sasaran/ Kinerja PD
Tujuan, Sasaran, Program Awal
Kode Program/Kegiatan/ 2020 2021 2022 2023 2024 Akhir Penang-
(outcome) dan Kegiatan Perenca
Sub Kegiatan Periode gungjawa
(output) -naan
Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Renstra b
(2019)
15 Penyediaan Bahan Terpenuhinya bahan 1 50,000,000 1 52,500,000 1 52,500,000 1 52,500,000 1
Bacaan dan Peraturan bacaan dan peraturan
Perundang-undangan perundang-undangan
(paket)
17 Penyediaan Makanan Terpenuhinya kebutuhan 12 180,000,000 12 189,000,000 12 190,000,000 12 200,000,000 12
dan Minuman Makanan dan Minuman
(bulan)
18 Rapat-rapat Kordinasi Terselenggaranya Rapat- 12 700,000,000 12 735,000,000 12 800,000,000 12 800,000,000 12
dan Konsultasi ke Luar Rapat Koordinasi dan
Daerah Konsultasi Ke Luar Daerah
(bulan)
26 Pengadaan Mebeleur Cakupan Pengadaan 100 30,000,000 100 31,500,000 100 - 100 - 100
Mebeleur (persen)

29 Pemeliharaan Tersedianya jasa 1 25,000,000 1 26,250,000 1 26,250,000 1 26,250,000 1


Rutin/Berkala Gedung pemeliharaan
Kantor Rutin/Berkala Gedung
Kantor (paket)
31 Pemeliharaan Tersedianya jasa 1 50,000,000 1 52,500,000 1 52,500,000 1 52,500,000 1
Rutin/Berkala pemeliharaan
Kendaraan rutin/berkala kendaraan
Dinas/Operasional dinas/operasional (paket)
1.04 Peningkatan Disiplin Cakupan Peningkatan 100 100 100 100 100 Sekretariat
dan Kapasitas Sumber Disiplin dan Kapasitas Dinas LH
Daya Sumber Daya Aparatur
Aparatur (persen)
02 Pengadaan Pakaian Terpenuhinya pakaian 1 30,000,000 1 31,500,000 1 31,500,000 1 32,000,000 1
Dinas Beserta dinas beserta
Perlengkapannya perlengkapannnya (paket)
03 Pengadaan Pakaian Terpenuhinya pakaian 1 50,000,000 1 52,500,000 1 52,500,000 1 55,000,000 1
Kerja Lapangan Pakaian Kerja Lapangan
(paket)
09 Pendidikan dan Cakupan Pendidikan dan 100 200,000,000 100 210,000,000 100 210,000,000 100 230,000,000 100
Pelatihan Formal Pelatiahn Formal Aparatur
(persen)
11,600,000,000 13,579,000,000 13,685,500,000 17,419,500,000
JUMLAH

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 97
BA
B AB
B VII
VII
KINERJA PENYELENGGARAAN
KINERJA PENYELENGGARAAN
BIDANG URUSAN
BIDANG URUSAN

7.1 Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan


Pada Misi Keempat, Sasaran ke 15 (lima belas) RPJMD Provinsi Maluku Utara
2020-2024 telah tercantum indicator kinerja yang harus dicapai Bidang urusan
Lingkungan Hidup, sebagaimana table berikut:

Tabel 7.1 Kinerja Bidang Urusan Lingkungan Hidup


Provinsi Maluku Utara mengacu Pada Indikator dan Target
dalam RPJMD 2020-2024
No Indikator RPJMD Kondisi Target Capaian Tahun Kondisi
Awal 2020 2021 2022 2023 2024 Akhir
Periode Periode
Penyusunan RPJMD
RPJMD
1. Indeks Kualitas 88,25* 88,27 88,29 88,31 88,33 88,35 88,35
Lingkungan Hidup
2. Tingkat kerentanan 75,00 72,00 69,00 66,00 63,00 60,00 60,00
perubahan iklim
Sumber: RPJMD Provinsi Maluku Utara, 2020-2024

* Data tahun 2018 (sampai dengan tahap Rancangan Akhir Renstra, belum ada rilis data KLHK untuk IKLH
secara Nasional tahun 2019).

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) merupakan akumulasi terhadap


Indeks Kualitas Air (IKA), Indeks Kualitas Udara (IKU) dan Indeks Kualitas Tutupan
Lahan (IKTL), dengan formulasi 30% IKA + 30% IKU + 40% IKTL.
Khusus IKTL, di dalam RPJMD telah ditetapkan sebagai Kinerja Bidang Urusan
Dinas Kehutanan. Hal ini dikarenakan banyak Program dan Kegiatan oleh Dinas
Kehutanan Provinsi Maluku Utara yang bermuara pada Indeks Kualitas Tutupan Lahan.
Adapun Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara memback up kinerja IKTL
melalui Program Pengelolaan Keanekaragaman Hayati (KEHATI).
Untuk Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku
Utara, sebagaimana Indikator Sasaran Renstra DLH yang telah diuraikan pada Bab
Sebelumnya, dirangkum ke dalam tabel berikut:

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 98
Tabel 7.2 Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Maluku Utara mengacu Pada Indikator Sasaran Renstra DLH
2020-2024
No Indikator Kinerja Kondisi Target Capaian Tahun Kondisi
Utama Awal 2020 2021 2022 2023 2024 Akhir
Periode Periode
Penyusunan Renstra
Renstra
1. Rasio usaha dan/atau 75,0 77,5 80,0 82,5 85,0 90,0 90,0
kegiatan kewenangan
provinsi yang diawasi
dan patuh terhadap
izin lingkungan hidup
(persen)
2. Indeks Kualitas Udara 92,38 92,88 93,38 93,88 94,38 94,88 94,88
(IKU)
3. Indeks Kualitas Air 88,01 88,76 89,51 90,26 91,01 91,76 91,76
(IKA)
4. Rasio Kab/Kota 10 20 40 60 80 100 100
menerapkan Proklim
(persen)
Sumber: Renstra DLH Provinsi Maluku Utara, 2020-2024

Sementara itu, sebagai penunjang fungsi teknis operasional dan administrative


pada Dinas Lingkungan Hidup untuk mencapai tujuan Peningkatan Kinerja Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah dan Instansi Pemerintah, maka perlu ditetapkan Indikator Kinerja
Utama (IKU) Bidang Kesekretariatan yang diuraikan ke dalam tabel berikut:

Tabel 7.3 Indikator Kinerja Utama (IKU) Non Urusan, Penunjang Fungsi
Kesekretariatan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara
mengacu Pada Indikator Sasaran Renstra DLH 2020-2024

No Indikator Kinerja Kondisi Target Capaian Tahun Kondisi


Utama Awal 2020 2021 2022 2023 2024 Akhir
Periode Periode
Penyusunan Renstra
Renstra
1. Peningkatan Indeks 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5
Tata Kelola Dinas
Lingkungan Hidup
(akumulasi nilai SPIP
dengan LKJ)
Sumber: Renstra DLH Provinsi Maluku Utara, 2020-2024

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 99
B
BAAB
B VIII
VIII
P
PEEN
NUUT
TU UPP

Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara 2020-2024


merupakan dokumen perencanaan 5 tahunan sebagai landasan operasional program dan
kegiatan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara. Rencana Strategis lebih
memusatkan seluruh perencanaan pembangunan urusan wajib bukan pelayanan dasar
bidang lingkungan hidup untuk mendukung arah pembangunan jangka menengah
sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Provinsi Maluku Utara 2020 – 2024.
Dalam pelaksanaannya, dokumen ini harus dimanfaatkan secara efektif dan
efisien, serta perlu disosialisasikan pada semua fungsi stakeholder yang terkait untuk
meningkatkan keberhasilan pelaksanaannya. Dengan demikian, Rencana Strategis Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara harus dapat berfungsi sebagai :
1) Pedoman dan acuan dasar yang secara konsisten diimplementasikan dalam
penyusunan Program kegiatan Dinas Lingkungan Hidup selama 5 tahun
mendatang.
2) Pengikat sinergi dalam pelaksanaan program kegiatan Dinas Lingkungan
Hidup dalam pencapaian target kinerja dalam Renstra Perangkat Daerah dan
Kinerja Bidang Urusan yang telah ditetapkan dalam RPJMD.
3) Dasar evaluasi pelaksanaan pembangunan urusan wajib bukan pelayanan
dasar bidang lingkungan hidup di Maluku Utara, sebagai acuan untuk
penyusunan Rencana Strategis tahap selanjutnya.
4) Sebagai bahan dan pedoman untuk penyusunan Rencana Kerja Tahunan
(Renja) Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara periode 2020 – 2024
Dukungan partisipatif para pemangku kepentingan bidang lingkungan hidup dalam
perencaan ini diharapkan dapat menjadi stimulus dan motivasi yang membantu kelancaran
pada tataran penyelenggaraan urusan wajib bukan pelayanan dasar bidang lingkungan
hidup di Provinsi Maluku Utara.

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020-2024 100
RENSTRA
DINAS KEPENDUDUKAN
DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA

2020 -2024
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA
2020-2024

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku
Utara dapat menyelesaikan Rencana Starategi (RENSTRA) Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara.
Sasaran dari suatu kegiatan hanya dapat dicapai dengan efektif dan efisien bila
dapat dirumuskan dengan mempertimbangkan dinamika lingkungan. RENSTRA ini
merupakan rencana lima tahun ke depan yang disusun dengan mempertimbangkan
berbagai keadaan terutama menyangkut keunggulan,peluang, kendala dan tantangan
instansi pelaksana. RENSTRA diharapkan dapat diandalkan sebagai pedoman dan arahan
dalam upaya mencapai sasaran-sasaran pembangunan yang telah ditetapkan..

Seiring dengan dinamika pembangunan, maka tentunya kebijakan dan program


pembangunan juga akan berkembang secara dinamis, oleh karena itu kepada semua
pihak diharapkan peran aktifnya untuk memberikan penyempurnaan kebijakan dan
peningkatan kinerja lembaga yang kita banggakan ini.Semoga Allah SWT memberikan
kekuatan untuk tugas- tugas yang akan datang.

Sofifi, 2019

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil


Provinsi Maluku Utara

BURHAN MANSUR, STRA.B, MBA


Pembina Utama Madya
NIP. 19630819 198603 1 007

i
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA
2020-2024

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................. i
DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL...................................................................................................... iv
BAB. I. PENDAHULUAN ..........................................................................................1
1.1. Latar Belakang. ...... ...........................................................................1
1.2. Landasan Hukum ...............................................................................4
1.3. Maksud Dan Tujuan. ........................................................................ 6
1.4. Sistematika Penulisan....................................................................... 6
BAB. II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD. .......................................................... 8
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi............................................. 8
2.2. Sumber Daya SKPD ....................................................................... 30
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD ................................................................ 32
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD ........... 36
BAB. III. PERMASALAHAN DAN ISU–ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH....... 39
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Perangkat Daerah ......................................................... 39
2.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kerja Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Terpilih.......................................................... 42
3.3. Telahan Renstra K/L dan Renstra PD Provinsi .............................. 46
3.4. Telahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan KHLS ......................... 47
3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis ............................................................ 47
BAB. IV. TUJUAN DAN SASARAN ............................................................ ..........49
4.1 Tujuan ............................................................................................ 49
4.2. Sasaran ......................................................................................... 49
BAB. V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. ................................................... 51
5.1 Strategi ........................................................................................... 51
5.2. Arah Kebijakan................................................................................ 51
BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ............ 54
6.1 Rencana Program ........................................................................... 54
6.2 Kegiatan Tahun 2020 sd 2024 ........................................................ 54
BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ............................ 61
BAB. VI. PENUTUP . ...............................................................................................62
LAMPIRAN ............................................................................................... ..........63

ii
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA
2020-2024

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR. 2.1. Struktur Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil


Provinsi Maluku Utara ..................................................................... 29
GAMBAR. 2.2. Tantangan dan Peluang Pelayanan OPD ....................................... 38

iii
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA
2020-2024

DAFTAR TABEL

TABEL. 2.1. Kualifikasi PNS Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil


Provinsi Maluku Utara Bedasarkan Tingkat Pendidikan ................. 30
TABEL. 2.2. Jumlah PNS Berdasarkan Pangkat dan Golongan ......................... 30
TABEL. 2.3. Jumlah PNS Berdasarkan Jabatan ................................................. 31
TABEL. 2.4. Jumlah PNS Berdasarkan Jenis Kelamin ....................................... 31
TABEL. 2.5. Jumlah Sarana dan Prasaran Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara ................................. 32
TABEL. 2.6. Pencapaian Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Provinsi Maluku Utara ............................................................ 33
TABEL. 2.7. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara ......... 36
TABEL. 3.1. Pemetaan Permasalahan Untuk Penentuan Prioritas Dan
Sasaran Pembangunan Daerah .................................................... 40
TABEL. 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah ........... 49
TABEL. 4.2. Tujuan Sasaran dan Indikator Serta Program
Jangka Menengah Perangkat Daerah ........................................... 50
TABEL. 5.1. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan ............................... 53
TABEL. 6.1. Rencana Program, Kegiatan, Sub Kegiatan dan Kerangka
Pendanaan..................................................................................... 64
TABEL. 7.1. Indikator Kinerja Perangkat Daerah Yang Mengacu Pada Tujuan
Dan Sasaran RPJMD .................................................................... 61
TABEL. 7.2. Formulasi Perhitungan Indikator Kinerja Utama Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara
Tahun 2020 sd 2024 ...................................................................... 56

iv
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.

Dalam rangka singkronisasi Perencanaan Pembangunan Nasional baik


antar Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah dan antar Pemerintah
Daerah serta antar Instansi dan fungsi Pemerintahan, merupakan dasar
diterbitkannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), sebagai acuan dan pegangan
bagi Pemerintah di tingkat Pusat dan Daerah dalam melaksanaan
pembangunan disegala bidang Dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
yang disempurnakan dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang
perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah
membawa konsekuensi bagi pemerintah daerah untuk menyusun Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dalam ketiga peraturan
perundang-undangan dimaksud disebutkan bahwa penyusunan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) didasarkan pada penjabaran dari
visi, misi kepala daerah. Selanjutnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) menjadi landasan Penyusunan Rencana Strategis (Renstra)
Satuan Kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang di dalamnya memuat
sasaran-sasaran pokok yang harus dicapai, arah kebijakan, program-program
pembangunan dan kegiatan pokok pembangunan kurun waktu lima tahun
mendatang.

Masalah Kependudukan sebenarnya merupakan basis utama dan fokus


dari segala persoalan pembangunan. Kemudahan bagi Penduduk untuk
memperoleh akses pelayanan bidang kependudukan dan Pencatatan Sipil
merupakan salah satu indikator, keberhasilan pemerintah dalam memberikan
perlindungan hukum kepada warganya. Untuk itu, setiap Peristiwa
Kependudukan dan Peristiwa Penting memerlukan bukti yang sah untuk
dilakukan pengadministrasian dan pencatatan sesuai dengan ketentuan
perundang-Undangan.
1
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara
Tahun 2020-2024 adalah Dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka
Menengah Organisasi Perangkat Daerah yang memuat visi, misi, tujuan,
sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan, yang
disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil serta berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Provinsi Maluku Utara

Dokumen Renstra ini berfungsi sebagai pedoman perencanaan dalam


penyelenggaraan pembangunan daerah Bidang Kependudukan dan Catatan
Sipil Tahun 2020-2024 yang harus ditaati, karena merupakan solusi yang
menjadi kesepakatan dan komitmen semua pihak terkait dalam mengatasi
permasalahan dan memanfaatkan peluang di waktu ke depan. Renstra ini
disusun dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai sampai pada Tahun
2024;

penyusunannya melalui suatu proses sistematis yang berkelanjutan


dengan memanfaatkan pengetahuan antisipatif dan pengorganisasian usaha-
usaha pelaksanaannya, mengukur keluaran dan hasilnya dengan
memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin
timbul. Proses tersebut telah menghasilkan Renstra Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran,
strategi dan kebijakan serta program dan kegiatan yang akan dilaksanakan
sampai pada Tahun 2022.

Adapun keterkaitan dokumen Renstra dengan dokumen lainnya, antara


lain sebagai berikut :

- Dokumen Renstra ini merupakan penjabaran Rencana Pembangunan


Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan ruang lingkup SKPD yaitu
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara, yang setiap tahun akan dijabarkan
dan menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau Rencana Pembangunan Tahunan
(RPT) Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya ditetapkan sebagai

2
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Provinsi Maluku Utara.

- Berkenaan dengan penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi


Pemerintah (SAKIP), yang merupakan salah satu instrumen
pertanggungjawaban pemerintah, maka Renstra atau perencanaan
strategis ini merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja
instansi pemerintah sebagaimana ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7
Tahun 1999 dan sekaligus langkah awal untuk melaksanakan mandat yang
diemban Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara
sebagaimana ketentuan Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan susunan Perangkat Daerah Provinsi
Maluku Utara dan Peraturan Gubernur Provinsi Maluku Utara Nomor 60
Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara.

Kebijaksanaan pemerintah dalam upaya mewujudkan system


pemerintahan yang baik (good governance) menuntut adanya koordinasi yang
baik, integritas, profesionalitas, etos kerja dan moral yang tinggi dari setiap
aparatur negara. Terselenggaranya good governance ini merupakan prasyarat
utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam pembangunan.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2006 Tentang
Administrasi Kependudukan dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.
37 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 23 Tahun 2006. Atas dasar tersebut Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara yang dibentuk berdasarkan Peraturan
Daerah (Perda) Provinsi Maluku Utara Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan susunan Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara
mempunyai tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan urusan administrasi
kependudukan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok dan fungsinya Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai program kerja, dalam
pelaksanaannya masih belum optimal dan perlu peningkatan kemampuan dan
keterampilan aparatnya agar dapat melaksanakan pelayanan berkualitas
kepada seluruh warga masyarakat atau stakeholder.

3
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
Sejalan dengan penambahan tugas dan fungsi Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Daerah maka
disahkannya Peraturan Gubernur sebagai upaya penyesuain tugas dan fungsi
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang tertuang dalam Peraturan
Gubernur Maluku Utara Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Tugas dan Fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku
Utara.

1.2. Landasan Hukum

Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2020-2024 ini


disusun dengan berlandaskan pada peraturan perundangan berikut :

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara


(Lembran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Republik Indonesia Nomor 2286);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4421);

3. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014, tentang Pemerintahan Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi


Kependudukan sebagaimana telah dengan Undang-Undang Nomor 24
tahun 2013 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 232,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5475);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara


Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran

4
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan


Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara


Penyusunan dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman


Pengelolaan Keuangan Daerah sebgaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan,Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Pangjang Daerah dan Rencana Pemabangunan Jangka Menengah
Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 99 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,
Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Daerah;

5
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
12. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5 Tahun 2016 tentang
pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara
(Lembaran Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun 2016 Nomor 5);

13. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utra Nomor Tahun tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Maluku Utara
Tahun (Lembaran Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun Nomo Tahun );

14. Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 60 Tahun 2016 tentang


Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara (Berita Daerah Provinsi Maluku
Utara Tahun 2016 Nomor 59;

15. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor…….Tahun ……. tentang


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Maluku
Utara Tahun 2020-2024;

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud disusunnya Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil


Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 adalah untuk menjadi dokumen
perencanaan yang memberikan arah dan pedoman dalam penyelenggaraan
urusan administrasi kependudukan selama 5 (lima) tahun ke depan.

Adapun tujuan disusunnya Renstra Dinas Kependudukan dan


Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 adalah untuk : (1)
Menjabarkan arahan RPJMD Provinsi Maluku Utara ke dalam rencana
instansional, agar terwujud sinkronisasi perencanaan pembangunan; (2)
Menjabarkan Visi dan Misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi
Maluku Utara Tahun 2020-2024 ke dalam Tujuan, Sasaran, Program dan
Kegiatan operasional; (3) Membangun komitmen, konsistensi dan kontinuitas
perencanaan dengan pelaksanaan pembangunan; (4) Memberikan dasar dalam
pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara baik tahunan maupun lima tahunan;

1.4. Sistematika Penulisan.


Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara
Tahun 2020-2024 disusun dengan sistematika sebagai berikut:
6
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN UMUM
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah
2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat
Daerah
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT
DAERAH
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Perangkat Daerah
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
3.3. Telaahan Renstra K/L
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
3.5. Penentuan Isu-Isu Stretegis
BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN


BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII PENUTUP

7
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah.


Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Maluku Utara Nomor 60
tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara, tugas pokok dan
fungsi Dinas Kependudukan da Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara adalah
sebagai berikut:
1. Tugas, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara
mempunyai tugas merumuskan, membina, mengarahkan,
mengkoordinasikan, dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja dengan
mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah
Provinsi Maluku Utara, kebijakan Gubernur, kondisi obyektif dengan
berpedoman pada ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku
2. Fungsi, Dinas Kependudukan da Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara
mempunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan di Bidang Fasilitasi Pelayanan Kependudukan
dan Bidang Pengelolaan Informasi Kependudukan Dan Pemanfaatan
Data;
b. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di Bidang Fasilitasi
Pelayanan Kependudukan dan Bidang Pengelolaan informasi
Kependudukan dan Pemanfaatan Data;
c. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pengkoordinasian dengan instansi terkait di Bidang Kependudukan
dan Pencatatan Sipil;
e. Pemantauan,evaluasi dan pelaporan di Bidang Fasilitasi Pelayanan
Kependudukan, Pengelolaan Informasi Kependudukan dan
Pemanfaatan data;

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan terkait dengan tugas


dan fungsinya;
8
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024

Sesuai dengan Peraturan Gubernur Provinsi Maluku Utara Nomor 60


tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara adalah sebagai
berikut:
1. Kepala
2. Sekretaris yang membawahi:
a. HSubbagian Umum dan Kepegawaian;
b. Subbagian Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Daerah;
3. Bidang Fasilitasi Pelayanan Kependudukan, membawahi:
a. Seksi Bina Aparatur Pendaftaran Penduduk;
b. Seksi Bina Aparatur Pencatatan Sipil;
c. Seksi Monitoring, Evaluasi dan Dokumentasi;
4. Bidang Pengelolaan Informasi Kependudukan dan Pemanfaatan
Data, membawahi:
a. Seksi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan;
b. Seksi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan:
c. Seksi Monitoring dan Evaluasi
5. Unit Pelaksana Teknis
6. Kelompok Jabatan Fungsional
Sesuai dengan Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 60 tahun
2016 tentang Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Sub Bidang
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara, tugas
pokok dan fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku
Utara adalah sebagaimana berikut :
SEKRETARIAT
1. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas dan melaksanakan
koordinasi,memberikan dukungan administrasi kepada seluruh
unsur organisasi di lingkungan Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil.
2. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat ( 1) Sekretaris
mempunyai fungsi:
9
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
a. Penyiapan perumusan operasional tugas administrasi di
lingkungan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
b. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di
lingkungan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
d. pengelolaan perlengkapan,urusan tata usaha,rumah tangga
dan barang milik negara yang menjadi tanggung jawab Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara.
3. Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) diuraikan sebagai berikut:
a. Menyusun rencana operasional di lingkungan Sekretariat Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara
berdasarkan program kerja serta petunjuk pimpinan sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan
Sekretariat Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilProvinsi
Maluku Utara sesuai tugas pokok dan tanggung jawab yang
ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif
dan efisien;
c. Membimbing dan memberikan petunjuk kepada Kepala
Subbagian dan bawahan secara berkala sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target
kinerja yang di harapkan;
d. Melaksanakan urusan keuangan agar sesuai dengan peraturan
dan ketentuan yang berlaku agar administrasi keuangan
berjalan efektif dan efisien;
e. Melaksanakan pengelolaan perlengkapan,urusan tata
usaha,rumah tangga dan barang milik negara yang menjadi
tanggung jawab Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Provinsi Maluku Utara;

10
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
f. Melaksanakan urusan Kepegawaian Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara;
g. Melaksanakan urusan ketatausahaan Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara;
h. Melaksanakan pengelolaan urusan Aparat Sipil Negara;
i. Melaksanakan urusan kearsipan naskah dinas pada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara;
j. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Sekretariat Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan
SipilProvinsi Maluku Utara dengan cara membandingkan antara
rencana operasional dengan tugas-tugas yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan dan perbaikan kinerja
dimasa yang akan datang;
k. Melaporkan pelaksananan tugas serta memberikan saran dan
pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku;
l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinansesuai dengan bidang tugasnya.
SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
1. Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala
Subbagian yang bertanggung jawab kepada Sekretaris dan
mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional,serta pemantauan,evaluasi dan pelaporan di
Subbagian Umum dan Kepegawaian.
2. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1)Subbagian
Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang
berkaitan dengan Umum dan Kepegawaian;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Sekretariat;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Subbagian Umum dan
Kepegawaian;
3. Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) diuraikan sebagai berikut:
11
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
a. Merencanakan kegiatan Subbagian Umum dan
Kepegawaian; berdasarkan rencana operasional Sekretariat
Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan SipilProvinsi
Maluku Utara sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Subbagian Umum dan Kepegawaian sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib
dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Subbagian
Umum dan Kepegawaian sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Memeriksa data/informasi pegawai yang akan naik pangkat,
kenaikan gaji berkala, pensiun, taspen, kartu askes, KP4, DP3,
Diklat, Ujian Dinas,ujian PI/PG mendapat piagam penghargaan
dan pendidikan
f. Membuat konsep dokumen usulan pegawai yang akan naik
pangkat, kenaikan gaji berkala, pensiun,taspen,kartu
askes,KP4,DP3,Diklat, Ujian Dinas,ujian PI/PG mendapat
piagam penghargaan dan pendidikan;
g. Mendistribusikan surat ataupun peraturan yang berkaitan
dengan kepegawaian;
h. Melakukan urusan kearsipan Dinas Administrasi Kependudukan
dan Pencatatan Sipil;
i. Melakukan urusan kerumahtanggaan Dinas Administrasi
Kependudukan dan Pencatatan Sipiltermasuk urusan listrik,air,
dan hal lain yang berkaitan;
j. Melaksanakan urusan administrasi surat menyurat pada Dinas
AdministrasiKependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi
Maluku Utara;

12
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
k. Melaksanakan urusan keprotokoleran lingkup Dinas
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
l. Melakukan urusan absensi dan perekapannya pada Dinas
Adminstrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi
Maluku Utara;
m. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Subbagian
Umum dan Kepegawaian dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang;
n. Melaporkan pelaksananan tugas serta memberikan saran dan
pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku;
o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
SUB PERENCANAAN, KEUANGAN DAN BARANG MILIK DAERAH
1. Sub bagian Perencanaan,Keuangan dan Baramg Milik Daerah
dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang bertanggung jawab
kepada Sekretaris dan mempunyai tugas menyiapkan bahan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,serta
pemantauan,evaluasi dan pelaporan di Subbagian
Perencanaan,Keuangan dan Barang Milik Daerah.
2. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1)Subbagian
Perencanaan,Keuangan dan Barang Milik Daerah mempunyai
fungsi:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasioanal yang
berkaitan dengan Perencanaan,Keuangan dan Barang Milik
Daerah;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di sekretariat;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Subbagian Perencanaan,
Keuangan dan Barang Milik Daerah;
3. Tugas dan fungsi sebagai mana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) diuraikan sebagai berikut:

13
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
a. Merencanakan kegiatan Subbagian Perencanaan,Keuangan
dan Barang Milik Daerah berdasarkan rencana operasional
sekretariat Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan
Sipil sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan
Subbagian Perencanaan,Keuangan dan Barang Milik Daerah
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan
pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan dilingkungan Subbagian
Perencanaan,Keuangan dan Barang Milik Daerah agar sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar
dari kesalahan;
e. Mengevaluasi hasil capaian pelaksanaan tugas bawahan agar
mencapai target dan kualitas yang telah ditetapkan;
f. Menyiapkan usulan program kerja Dinas Administrasi
Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan pimpinan dan
semua unsure organisasi di lingkungan Dinas Administrasi
Kependudukan dan Pencatatan Sipil ;
g. Melakukan penyusunan data dan laporan sebagai laporan
akuntabilitas kinerja Dinas Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil ;
h. Melakukan penyiapan konsep informasi yang berkaitan dengan
tugas dan fungsi Dinas Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil;
i. Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan dilingkungan
Subbagian Perencanaan,keuangan dan Barang Milik Daerah
dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam
rangka perbaikan kinerja di masa mendatang ;

14
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
j. Melaporkan pelaksanaan kinerja serta memberikan saran dan
memberikan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku;
k. Melaporkan pelaksanaan tugas serta memberikan saran dan
pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku;
l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

BIDANG FASILITASI PELAYANAN


ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

1. Bidang Fasilitasi Pelayanan Administrasi Kependudukan dipimpin


oleh seorang Kepala Bidang yang bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas dan mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan operasional di bidang bina aparatur
pendaftaran penduduk,bina aparatur pencatatan sipil dan
monitoring evaluasi dan dokumentasi.
2. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat ( 1) Bagian
Pelayanan Administrasi Kependudukan mempunyai fungsi:
a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di Bidang Bina
Aparatur Pendaftaran Penduduk, Bina Aparatur Pencatatan
Sipil dan Monitoring Evaluasi dan Dokumentasi;
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di Bidang Bina
Aparatur Pendaftaran Penduduk, Bina Aparatur Pencatatan
Sipil dan Monitoring Evaluasi dan Dokumentasi;
c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di Bidang Bina
Aparatur Pendaftaran Penduduk,Bina Aparatur Pencatatan Sipil
dan Monitoring Evaluasi dan Dokumentasi;
d. Pemantauan,evaluasi dan pelaporan di Bidang Bina Aparatur
Pendaftaran Penduduk,Bina Aparatur Pencatatan Sipil dan
Monitoring Evaluasi dan Dokumentasi;
3. Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) diuraikan sebagai berikut:
15
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
a. Menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Fasilitasi
Pelayanan Administrasi Kependudukan pada Dinas Administrasi
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara
berdasarkan program kerja serta petunjuk pimpinan sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang
Fasilitasi PelayananAdministrasi Kependudukan sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang
diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;
c. Membimbing dan memberikan petunjuk kepada Kepala Seksi
dan bawahan secara berkala sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang
diharapkan;
d. Melaksanakan penyiapan penyusunan perencanaan,
pembinaan umum dan koordinasi di Bidang Fasilitasi Pelayanan
Administrasi Kependudukan;
e. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis di
Bidang Fasilitasi Pendaftaran Penduduk;
f. Melaksanakan pembinaan umum dan koordinasi pelaksanaan
di Bidang Fasilitasi Pelayanan Administrasi Kependudukan;
g. Melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi di Bidang
Pendaftran Penduduk ;
h. Melaksanakan kebijakan di Bidang Fasilitasi Pelayanan
Pendaftaran Penduduk;
i. Melaksanakan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan
pelayanan pendaftaran dan pencatatan sipil;
j. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Bidang Fasilitasi Pelayanan Administrasi Kependudukan pada
Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi
Maluku Utara dengan cara membandingkan antara rencana
operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan
sebagai bahan laporan dan perbaikan kinerja dimasa yang
akan datang;
16
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
k. Melaporkan pelaksananan tugas serta memberikan saran dan
pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku;
l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
SEKSI BINA APARATUR PRNDAFTARAN PENDUDUK
1. Seksi Bina Aparatur Pendaftaran Penduduk dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang dan
mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan kebijakan
operasional, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi
Bina Aparatur Pendaftaran penduduk.
2. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat ( 1) Seksi
mempunyai fungsi:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang
berkaitan dengan Bina Aparatur Pendaftaran penduduk;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang
Fasilitasi Pelayanan Administrasi Kependudukan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Bina Aparatur
Pendaftaran penduduk.

3. Tugas dan fungsi sebagai mana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) diuraikan sebagai berikut:
a. Merencanakan kegiatan Seksi Bina Aparatur Pendaftaran
Penduduk berdasarkan rencana operasional Bidang Fasilitasi
Pelayanan Pendaftaran Penduduk pada Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil;
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Bina Aparatur Pendaftaran Penduduk sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib
dan lancar;
17
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
d. Memeriksa hasil kerja bawahan dilingkungan Seksi Bina
Aparatur Pendaftaran Penduduk sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Menyiapkanbahan perencanaan dan perumusan kebijakan
teknis di Bidang Fasilitasi Pendaftaran Penduduk meliputi
identitas penduduk,pindah datang penduduk,pendataan
penduduk dan pengelolaan dokumen pendaftaran serta
fasilitasi sarana dan prasarana dan prasarana pendaftaran
penduduk;
f. Menyiapkan bahan koordinasi pembinaan pendaftaran
penduduk dan pengelolaan dokumen pendaftaran serta
fasilitasi sarana dan prasarana pendaftran penduduk;
g. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Bina
Aparatur Pendaftaran Penduduk dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang ;
h. Melaporkan pelaksananan tugas serta memberikan saran dan
pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku;
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinan baik secara lisan maupun tertulis.
SEKSI BINA APARATUR PENCATATAN SIPIL
1. Seksi Bina Aparatur Pencatatan Sipildipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang bertanggung jawabkepada Kepala Bidang dan
mempunyai tugasmenyiapkan bahan perumusan dan kebijakan
operasional,serta pemantauan,evaluasi dan pelaporan di Seksi Bina
Aparatur Pencatatan Sipil.
2. Untuk melaksanakan tugas dimaksud pada ayat ( 1) Seksi Bina
Aparatur Pencatatan Sipil mempunyai fungsi:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang
berkaitan dengan Bina Aparatur Pencatatan Sipil;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang
Fasilitasi Pelayanan Administrasi Kependudukan;
18
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Bina Aparatur
Pencatatan Sipil.
3. Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) diuraikan sebagai berikut:
a. Merencanakan kegiatan Seksi Bina Aparatur Pencatatan Sipil
berdasarkan rencana operasional Bidang Fasilitasi Pelayanan
Administrasi Kependudukan pada Dinas Administrasi
Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Bina Aparatur Pencatatan Sipil sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib
dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan dilingkungan Seksi Bina
Aparatur Pencatatan Sipil sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Menyiapkan bahan perencanaan dan perumusan kebijakan
teknis di Bidang Fasilitasi Pencatatan Sipil meliputi pencatatan
kelahiran,kematian,perkawinan,perceraian dan pengelolaan
dokumen pencatatan sipil serta fasilitasi sarana dan prasarana
pencatatan sipil;
f. Menyiapkan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
Bidang Fasilitasi Pencatatan Sipil meliputi pencatatan
kelahiran,kematian,perkawinan,perceraian dan pengelolaan
dokumen pencatatan sipil serta fasilitasi sarana dan prasarana
pencatatan sipil;
g. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Bina
Aparatur Pencatatan Sipil dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang;
19
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
h. Melaporkan pelaksananan tugas serta memberikan saran dan
pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku;
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinan baik secara lisan atau maupun tertulis.
SEKSI MONITORING, EVALUASI DAN DOKUMENTASI
1. Seksi Monitoring, Evaluasi dan Dokumentasidipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang dan
mempunyai tugasmenyiapkan bahan perumusan dan kebijakan
operasional,serta pemantauan,evaluasi dan pelaporan di Seksi
Monitoring, Evaluasi dan Dokumentasi.
2. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat ( 1) Seksi
Monitoring, Evaluasi dan Dokumentasi mempunyai fungsi:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang
berkaitan dengan Monitoring, Evaluasi dan Dokumentasi;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang
fasilitasi pelayanan administrasi kependudukan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Monitoring,
Evaluasi dan Dokumentasi.
3. Tugas dan fungsi sebagai mana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) diuraikan sebagai berikut:
a. Merencanakan kegiatan Seksi Monitoring, Evaluasi dan
Dokumentasi berdasarkan rencana operasional Bidang Fasilitasi
Pelayanan Administrasi Kependudukan pada Dinas Administrasi
Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Monitoring, Evaluasi dan Dokumentasi sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan
tertib dan lancar;
20
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
d. Memeriksa hasil kerja bawahan dilingkungan seksi Monitoring,
Evaluasi dan Dokumentasi sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan perumusan kebijakan teknis,pelaksanaan
kebijakan pelaksanaan pembinaan umum dan koordinasi,
pemberian bimbingan teknis, supervisi dan fasilitasi di bidang
pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil di kabupaten/kota;
f. Menyiapkan bahan pembinaan pengelolaan dokumen
pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil;
g. Menyiapkan bahan pelaporan di Bidang Pendaftaran Penduduk
dan Pencatatan Sipil;
h. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Monitoring,Evaluasi dan Dokumentasi dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan
kinerja dimasa mendatang;

i. Melaporkan pelaksananan tugas serta memberikan saran dan


pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku;
j. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinan baik secara lisan atau maupun tertulis.
BIDANG PENGELOLAAN INFORMASI
ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PEMANFAATAN DATA

1. Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukandan


Pemanfaatan Data dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional
di bidang pengolahan dan penyajian data kependudukan,kerjasama
dan inovasi pelayanan serta monitoring dan evaluasi.

21
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
2. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Bidang
Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan
Pemanfaatan Data mempunyai fungsi:
a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di Bidang
Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan, Kerjasama
dan Inovasi Pelayanan serta Monitoring dan Evaluasi;
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di Bidang
Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan,Kerjasama dan
Inovasi Pelayanan serta Monitoring dan Evaluasi;
c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di Bidang
Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan, Kerjasama
dan Inovasi Pelayanan serta Monitoring dan Evaluasi;
d. Pemantauan,evaluasi dan pelaporan di Bidang Pengolahan dan
Penyajian Data Kependudukan,Kerjasama dan Inovasi
Pelayanan serta Monitoring dan Evaluasi.
3. Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) diuraikan sebagai berikut :
a. Menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang
Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan
Pemanfaatan Data pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Provinsi Maluku Utara berdasarkan program kerja serta
petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang
Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan
Pemanfaatan Data sesuai dengan tugas pokok dan tanggung
jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat
berjalan efektif dan efisien;
c. Membimbing dan memberikan petunjuk kepada kepala seksi
dan bawahan secara berkala sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang
diharapkan;
d. Melaksanakan perencanaan pengelolaan informasi administrasi
kependudukan yang meliputi Sistim informasi Administrasi
22
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
Kependudukan,Pengolahan dan Penyajian Data
Kependudukan,Tata Kelola Teknologi Informasi dan
Komunikasi serta Kerja Sama Administrasi
Kependudukan,Pemanfaatan Data dan Dokumen
Kependudukan;
e. Melaksanakan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan
sistem informasi administrasi kependudukan,pengolahan dan
penyajian data kependudukan;
f. Melaksanakan kerja sama administrasi kependudukan,
pemanfaatan data dan dokumen kependudukan;
g. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pengelolaan informasi
administrasi kependudukan;
h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukandan
Pemanfaatan DatapadaDinas Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara dengan cara
membandingkan antara rencana operasional dengan tugas-
tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan dan
perbaikan kinerja dimasa yang akan datang;
i. Melaporkan pelaksananan tugas serta memberikan saran dan
pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku;
j. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan baik
secara lisan maupun tertulis untuk kelancaran tugas.
SEKSI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA KEPENDUDUKAN
1. Seksi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukandipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang dan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan
kebijakan operasional,serta pemantauan,evaluasi dan pelaporan di
Seksi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan.
2. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat ( 1) Seksi
Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan mempunyai fungsi:

23
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang
berkaitan dengan Pengolahan dan Penyajian Data
Kependudukan;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang
Fasilitasi Pelayanan Administrasi Kependudukan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di seksi Pengolahan
dan Penyajian Data Kependudukan;
3. Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) diuraikan sebagai berikut:
a. Merencanakan kegiatan Seksi Pengolahan dan Penyajian
Data Kependudukanberdasarkan rencana operasional
Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi
Kependudukan dan Pemanfaatan Data sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran
pelaksanaan tugas;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
Seksi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi
Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
terhindar dari kesalahan;
e. enyiapkan bahan perencanaan dan perumusan
kebijakan teknis Sistim Informasi Administrasi
Kependudukan,Pengolahan dan Penyajian Data
Kependudukan;
f. menyiapkan bahan koordinasi sistim informasi
administrasi kependudukan,pengolahan dan penyajian
data kependudukan;

24
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
g. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan seksi
Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan dengan
cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja dimasa mendatang;
h. Melaporkan pelaksananan tugas serta memberikan
saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku;
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan
oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

SEKSI KERJASAMA DAN INOVASI PELAYANAN DATA


1. Seksi Kerja sama dan Inovasi Pelayanan dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang dan
mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan kebijakan
operasional,serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi
Kerja sama dan Inovasi Pelayanan.
2. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat ( 1) Seksi
Kerja Sama dan Inovasi Pelayanan mempunyai fungsi:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang
berkaitan dengan Kerja Sama dan Inovasi Pelayanan;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang
Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan
Pemanfaatan Data;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Kerja sama dan
Inovasi Pelayanan.
3. Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) diuraikan sebagai berikut:
a. Merencanakan kegiatan Seksi Kerja Sama dan Inovasi
Pelayanan berdasarkan rencana operasional Bidang
Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukandan
Pemanfaatan Data sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

25
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Kerja Sama dan Inovasi Pelayanan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib
dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Kerja Sama
dan Inovasi Pelayanan sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Menyiapkan bahan perencanaan dan perumusan kebijakan
teknis Kerja Sama Administrasi Kependudukan dan Fasilitasi
Inovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan;
f. Menyiapkan bahan pembinaan Fasilitasi Kerja Sama
Administrasi Kependudukan,Pembinaan Administrator
Database Kependudukan Serta Sarana dan Prasarana
Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan;
g. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Kerja
Sama dan Inovasi Pelayanan dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang;
h. Melaporkan pelaksananan tugas serta memberikan saran dan
pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku;
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
SEKSI MONITORING DAN EVALUASI
1) Seksi Monitoring dan Evaluasidipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang dan mempunyai
tugas menyiapkan bahan perumusan dan kebijakan
operasional,serta pemantauan,evaluasi dan pelaporan di Seksi
Monitoring dan Evaluasi.

26
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat ( 1) Seksi
Monitoring dan Evaluasi mempunyai fungsi:
1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang
berkaitan dengan Monitoring dan Evaluasi;
2. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas Bidang
Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan
Pemanfaatan Data;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Monitoring dan
Evaluasi.
3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) diuraikan sebagai berikut:
a. merencanakan kegiatan Seksi Monitoring dan Evaluasi
berdasarkan rencana operasional Bidang Pengelolaan
Informasi Administrasi Kependudukandan Pemanfaatan Data
pada Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Provinsi Maluku Utara sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Monitoring dan Evaluasi sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Evaluasi
dan Monitoring sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Menyiapkan bahan perencanaan dan perumusan kebijakan
teknis Kerja Sama Administrasi Kependudukan dan Fasilitasi
Inovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan;
f. Menyiapkan bahan pembinaan Fasilitasi Kerja Sama
Administrasi Kependudukan,Pembinaan Administrator
Database Kependudukan Serta Sarana dan Prasarana
Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan;
27
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
g. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Evaluasi dan Monitoring dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang;
h. Melaporkan pelaksananan tugas serta memberikan saran dan
pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku;
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
UNIT PELAKSANA TEKNIS
(1) Pada Dinas Provinsi dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis sesuai
dengan kemampuan daerah.
(2) Pengaturan lebih lanjut mengenai jenis,tugas dan fungsi serta
susunan organisasi Unit Pelaksana Teknis diatur tersendiri dengan
peraturan Gubernur.
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga
fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok tenaga
fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.
(2) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang
ditunjuk diantara tenaga fungsional.
(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) ditetapkan sesuai kebutuhan dan beban kerja.

28
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024

GAMBAR 2.1
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
DINAS ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA

29
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
2.2. SUMBER DAYA SKPD
1. Sumber Daya Manusia
Sumber daya SKPD baik sumber daya manusia maupun sumber daya
modal merupakan unsur sangat penting yang harus dimiliki oleh setiap SKPD
karena setiap kinerja pegawi dengan dukungan sumber daya modal sangat
menentukan tingkat kinerja OPD. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Provinsi Maluku Utara memiliki Sumber Daya Manusia sebanyak 29 orang
dengan kualifikasi tingkatan sebagaimana tergambar dalam tabel dibawah ini.

Tabel 2.1
Kualifikasi Pegawai Negeri Sipil
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Provinsi Maluku Utara berdasarkan tingkat pendidikan

NO JENJANG PENDIDIKAN JUMLAH


1 S2 3
2 S1 20
3 D3 1
4 SLTA 5
JUMLAH TOTAL 29

Tabel 2.2
Jumlah Pegawai Negeri Sipil
berdasarkan Pangkat dan Golongan

NO GOLONGAN JUMLAH
1 IV.d 1
2 IV.b 2
3 IV.a 1
4 III.d 7
5 III.c 7
6 III.b 3
7 III.a 3
8 II.d 1
9 II.c 1
10 Honorer 3
JUMLAH TOTAL 29

30
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
Tabel 2.3
Jumlah Pegawai Negeri Sipil
Berdasarkan Jabatan

NO JABATAN JUMLAH

1 Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) 1

2 Jabatan administrator (Eselon III) 3

3 Jabatan Pengawas (Eselon IV) 6

4 Fungsional -

5 Pelaksana Umum 19

6 JUMLAH TOTAL 29

Tabel 2.4
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Jenis Kelamin

No JENIS KELAMIN JUMLAH

1 Laki – Laki 17

2 Perempuan 12

JUMLAH TOTAL 29

2. Sarana dan Prasarana


a. Adapun Sarana yang dimiliki Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Provinsi Maluku Utara terdiri dari Kendaraan Dinas Operasional dan
Perlengkapan Kantor dan lain – lain dengan jumlah sarana
sebagaimana dalam tabel dibawah ini.

31
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
Tabel 2.5
Jumlah Sarana dan prasarana
Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
Provinsi Maluku Utara

NO JENIS BARANG JUMLAH KEBUTUHAN KETERANGAN


I KENDARAAN DINAS
OPERASIONAL
1 Mobil Dinas 1
2 Motor Dinas 3
II PERLENGKAPAN
KANTOR
3 Komputer 4
4 Laptop 12
5 Meja Kerja 32
6 Kursi 32
7 Meja Rapat 2
8 Printer 3
8 AC 4
9 Infokus 1

Sedangkan Prasarana berupa gedung Kantor Dinas Kependudukan dan


Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara saat ini masih berstatus Pinjam Pakai
dari Sekretariat Daerah, Pemenuhan Gedung kantor merupakan bagian dari
kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi dalam waktu datang.

2.3. KINERJA PELAYANAN SKPD.

Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja SKPD berdasarkan


sasaran Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil disamping Peningkatan Kapasitas sumber daya manusia,
Penataan Administrasi Kependudukan serta sarana dan prasarana juga
didukung oleh dana. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku
Utara yang baru terbentuk dengan adanya Penataan Organisasi Perakangkat
Daerah dengan ditebitkannya Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2016 dan
Peraturan Gubernur No 60 tahun 2016.
1. Urusan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Gagasan menyusun suatu sistem administrasi yang menyangkut seluruh
masalah kependudukan, yang meliputi pendaftaran penduduk, pencatatan sipil,
32
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
pengelolaan data-informasi kependudukan, patut menjadi perhatian untuk
mewujudkannya. Karena sampai saat ini, peraturan perundang-undangan yang
mendukungnya masih terpisah-pisah, berjalan sendiri-sendiri tanpa ada kaitan
satu dengan lainnya. Perwujudan suatu sistem memang sangat didambakan
oleh masyarakat. Bahkan sebagai ciri dari penyelenggaraan negara yang
modern khususnya bidang pelayanan masyarakat. Untuk kepedannya
diharapkan pengembangan SIAK akan menjadi sarana Pemanfaatan Teknologi
Informasi dalam rangka menyusun Sistem Informasi Kependudukan dan
pencatatan sipil yang akurat.
Kinerja Pelayanan adalah Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Provinsi Maluku Utara berdasarkan tingkat capaian kinerja sasaran/target
Renstra periode sebelumnya, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam
melaksanakan urusan dibidang kependudukan dan pencatatan sipil sebagai
Tabel berikut :
Tabel 2.6
Pencapain Kinerja Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
Provinsi Maluku Utara
Indikator Targe Target Renstra
Kinerja sesuai t Realisasi Capaian Rasio Capaian pada
Targ Perangkat Daerah
Tugas dan Target Indik Tahun ke- Tahun ke-
No et Tahun ke-
Fungsi NSPK ator
IKK
Perangkat Lainn 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019
Daearah ya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

KTP 100% 80% 85% 84% 88% 51% 51%


Persentase (2019)
1 penduduk yang 85%
Akta 75% 80 % 78% 79 % 51 % 50%
memiliki dokumen (2019)
kependudukan KIA - 10 % 2% 4% - 29 %
Cakupan fasilitasi 2 2 2 1 1 1
2 pelayanan administrasi 33 % 33%
Kab Kab Kab Kab Kab Kab
kependudukan di kab/Kota
3 Indeks Kepuasan - - - - - -
Masyarakat

Berdasarkan tabel diatas dapat disampaikan bahwa sebagian besar


indikator-indikator yang telah ditetapkan, pada Tahun 2017 dan 2018 bebarapa
indikotor belum mencapi target, Pengukuran tingkat capaian kinerja dilakukan
dengan cara membandingkan antara target pencapaian sasaran yang telah
ditetapkan dengan realisasinya.
33
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
Capaian Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi
Maluku Utara dapat dilihat dari pencapaian kinerja sasaran dengan rincian
sebagai berikut :
1. Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang
optimal, Tingkat pencapaian sasaran strategis diukur dengan indikator
kinerja Penataan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Maluku
Utara. Tingkat keberhasilan diperoleh berdasarkan hasil penyelenggaraan
pelayanan administrasi kependudukan di Maluku Utara yang meliputi
capaian pelayanan dokumen administrasi kependudukan dan dokumen
pencatatan sipil, terdiri dari :
a. Presentase Perekaman KTP Elektronik persatuan penduduk sebesar Tahun
2017 sebesar 690.935 atau 84 % dari total wajib KTP 819.835 dan 2018
sebesar 800.700 atau 88 % dari total wajib KTP 911.522 Sedangkan
Target Renstra 2017 sebesar 80 % dan 2018 sebesar 85% Dari target
Nasional di akhir tahun RPJMN 2019 sebesar 100%.
b. Cakupan kepemilikan akte kelahiran 0-18 tahun yang mencapai Tahun 2017
sebesar 328.434 atau 78 % dari total wajib Akta Kelahiran 422.870 dan
2018 sebesar 367.027 atau 79 % dari total wajib akta lahir 467.239
Sedangkan Target Renstra 2017 sebesar 75 dan 2018 sebesar 80 % Dari
target Nasional di akhir tahun RPJMN 2019 sebesar 85 %.
c. Kepemilikan Kartu Indentitas Anak (KIA) di Provinsi Maluku Utara sampai
dengan desember 2017 sebesar 7.661 atau 2% dan 2018 sebesar 16.493
atau sebesar 4 %. Realisasi KIA tergolong rendah disebabkan peluncuran
penggunaan KIA dilaksanakan pada awal Agustus 2017 dan untuk Maluku
utara 2017 yang menerbitkan KIA hanya Kabupaten Halmahera Utara.
2. Fasilitasi pelayanan administrasi kependudukan di kabupaten/Kota yang
dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku
Utara lebih fokus pada Percepatan Perekaman dan penerbitan KTP-el berupa
Fasilitasi Perekaman KTP-el di Kabupaten Halmahera Selatan dan Kabupaten
Pulau Taliabu dimana ke dua Kabupaten tersebut tingkat perekaman masih
rencena pencapaian perekaman masih dibawah kabupaten yang lain. Di
sampaian kegiatan Fasilitasi perecepatan perekeman KTP-el Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil juga fokus pada ketersediaan blangko KTP
34
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
el dan kegitan pencapaian target Nasional perekaman KTP –el dan Akta
kelahiran Anak 0-18 Tahun, peningkatan kapasitas sember daya aparatur
melalui fasilitas bimbangan teknis yang sumber pembiayaan dari Dana Alokasi
Khusus Pelayanan Adminduk.
3. Target tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan Adminduk di Provinsi
Maluku Utara sebagai salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku, karena keterbatasan dana
dan anggaran baru dianggarkan pada tahun 2019 dengan target di rencana
kerja (Renja) tingkat pelayanan Baik.
2. Urusan Penunjang.
Sarana dan Prasarana merupakan bagain yang sangat penting dan urgen
dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kependudukan
dan Pencatatan sipil Provinsi Maluku Utara, sebagai Organisasi Perangkat
Daerah yang baru Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil Provinsi Maluku
Utara sangat membutuhkan sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan
tugas – tugas kedepan.
Sedangkan besaran anggaran dan realisasi pendanaan yang diperoleh
Disdukcapil Provinsi Maluku Utara dapat dilihat pada tabel berikut

35
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
Tabel 2.7
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kependudukan Dan
Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara

Rasio antara Realisasi


Realisasi Anggaran Rata-rata
Anggaran pada Tahun ke- dan Anggaran Tahun
pada Tahun ke- Pertumbuhan
ke-
Uraian
Anggara
2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 Realisasi
n
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Program Pelayanan 255,000, 395,940, 248,48 265,25 66,99 55% 7%
95%
Administrasi Perkantoran 000 000 8,450 0,836 %
Program Peningkatan
263,860, 203,970, 154,01 176,31 86,44 -23% 14%
Sarana dan Prasarana 000 000 3,825 5,000
58%
%
Aparatur
Program Peningkatan
1,001,40 821,220, 1,001,4 794,06 96,69 -18%
Kapasitas Sumber Daya 0,000 000 00,000 3,331
100%
%
Aparatur
Program peningkatan
54,864,0 42,275,0 39,800, 37,285, 72,54 88,20
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja 00 00 000 000 % %
dan keuangan
Program Penataan 1,651,50 1,472,08 1,477,6 1,443,5 89,48
Administrasi 98%
5,000 4,000 85,507 22,614 %
Kependudukan

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan pelayanan OPD.


Keberhasilan pengembangan penyelenggaraan Urusan Administrasi
Kependudukan senantiasa akan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Untuk itu
perlu adanya identifikasi berbagai faktor tersebut, baik internal maupun
eksternal yang dapat menunjang atau menghambat keberhasilannya, sehingga
dapat dirumuskan strategi dan kebijakan yang tepat. Dengan menggunakan
pendekatan Analisis SWOT, faktor internal dan eksternal yang merupakan
kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan dalam penyelenggaraan
Pelayanan Administrasi Kependudukan diidentifikasi sebagai berikut:
Faktor Internal :
i. Faktor Kekuatan (strengths)
a. Struktur Organisasi dan Tugas Fungsi (kewenangan) yang jelas;
b. Tersedianya UU tentang Administrasi Kependudukan;
c. Tersedia Anggaran APBD
d. Adanya komitmen Pimpinan & staf untuk diterapkannya pelayanan
prima;
36
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024

ii. Faktor Kelemahan (weakness)


a. Masih terbatasnya jumlah dan kompetensi SDM
b. Budaya kerja yang masih lemah;
c. Belum optimalnya pengembangan kinerja organisasi;
d. sarana dan prasarana yang belum memadai.
Faktor eksternal :
iii. Faktor Peluang (opportunities)
a. Adanya dukungan anggaran dari pusat;
b. Adanya regulasi untuk pengurusan Adm Kependudukan : tidak dipungut
biaya / gratis dan peran birokrasi dari Stelsel Pasif menjadi Stelsel Aktif;
c. Adanya perkembangan teknologi IT
iv. Faktor Ancaman/Tantangan (threats)
a. Masih kurangnya aksesibilitas terhadap pelayanan administrasi
kependudukan, dan data Kependudukan yang disebabkan jarak yang
jauh, dan letak geografis Kepulauan dan Masih Minim Akses
Telekomonikasi;
b. Masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat terhadap pentingnya
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
c. Kurang adanya koordinasi baik antara Dinas dengan SKPD dan SKPD
Tingkat Provinsi dengan Pemerintah Kab/Kota;
d. Masih tersentralisasinya penyediaan material blangko dan ribbon KTP-el
di Pusat.
Dari identifikasi faktor-faktor internal dan eksternal tersebut, maka
dengan mempergunakan pendekatan analisis SWOT, dapat dirumuskan
Strategi/kebijakan yang perlu dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil dalam menghadapi Tantangan dan Peluang untuk
pengembangan Pelayanan SKPD, yaitu sebagai berikut :

37
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024

Gambar 2.2
Tantangan dan Peluang Pelayanan Organisasi Perangkat Daerah

38
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISI-ISU STRATEGIS
PERANGKAT DAERAH

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Pelayanan


Perangkat Daerah

Sebagaimana diamanatkan didalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun


2013 dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, Kepala Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Provinsi bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsi koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan administrasi
kependudukan. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur
pelaksana Pemerintah Provinsi Maluku Utara yang mempunyai tugas membantu
Gubernur melaksanakan kewenangan di bidang penyelenggaraan adminstrasi
kependudukan dan pencatatan sipil, yaitu :
1. Koordinasi penyelenggaraan administrasi kependudukan dan pencatatan
sipil;
2. Pemberian bimbingan, supervisi, dan konsultasi pelaksanaan pendaftaran
penduduk dan pencatatan sipil;
3. Pembinaan dan sosialisasi penyelenggaraan administrasi kependudukan
dan Pencatatan Sipil;
4. Penyajian data kependudukan berskala provinsi berasal dari data
kependudukan yang telah dikonsolidasikan dan dibersihkan oleh
kementerian yang membidangi urusan dalam negeri; dan
5. Koordinasi pengawasan atas penyelenggaraan administrasi kependudukan
dan Pencatatan Sipil

Permaslahan dasar yang menjadi tantangan Dinas Kependudukan dan


Pencatatan Sipil memiliki tugas : melaksanakan urusan Pemerintahan bidang
administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, diuraikan pada tabel 3.1.
sebagai berikut:

39
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024

Tabel 3.1
Pemetaan Permasalahan Untuk Penentuan
Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah

No Masalah Pokok Masalah Akar masalah


1 Tingkat 1.1 Rendahnya kesadaran 1.1.1 Sikap masa bodoh terhadap kepemilikan dokumen
kepemilikan
masyarakat kependudukan
dokumen
kependudukan 1.1.2 Minimnya sosialisasi
yang masih
1.2 Sarana dan prasarana 1.2.1 Mahalnya biaya transportasi ke tempat pelayanan
rendah
serta topografi wilayah Administrasi kependudukan
yang terdiri dari 1.2.2 Sarana dan prasarana pelayanan yang masih terbatas
kepulauan
2 Kapasitas Dinas 2.1 Keterbatasan Jumlah 2.1.1 Sebagian ASN telah memasuki masa purnah bakti
Kependudukan
SDM 2.1.2 Sebagian besarta tenaga pelayanan Administrasi
dan Pencatatan
Sipil, baik Kependudukan di kabupaten kota adalah tenaga
Provinsi maupun
Honorer
Kabupaten/Kota
masih belum 2.2 Rendah Kapasitas SDM 2.2.1 Minimnya ketersediaan sumber daya manusia yang
merata memiliki kompetensi dibidang administrasi
Kependudukan dan teknologi informasi

3 Dukungan Dana 3.1 Minimnya Dukungan 3.1.1 Anggapan bahwa Disdukcapil telah memperoleh Dana
yang bersumber
Dana yang bersumber Alokosi Khusus (DAK)
dari APBD
dari APBD
4 Pengelolaan dan 4.1 Kondisi sarana dan 4.1.1 Belum Terkoneksinya SIAK Konsolidasi Provinsi
pemanfaatan prasarana pendukung
4.1.2 Belum tersedia VPN Disdukcapil Provinsi Maluku Utara
data serta hasil SIAK skala Provinsi,
analisa data, masih belum optimal
teknologi 4.2 Pengelolaan dan 4.2.1 Pengembangan SIAK Provinsi Seiring dengan Inovasi-
informatika pemanfaatan data serta
belum optimal inovasi Ditjen Dukcapil
hasil analisa data,
teknologi informatika 4.2.2 Masih Minimnya Pemanfataan Data Kependudukan
belum optimal
4.2.3 Masih adanya dualisme sumber acuan data
kependudukan untuk kepentingan perencanaan
pembangunan;

Dari tabel diatas Permasalahan dan tantangan tersebut, tentunya harus


disikapi dengan bijak dan profesional oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Provinsi Maluku Utara, adapun langkah-langkah yang diambil untuk
menjawab tantangan diatas, adalah :
1. Melakukan Sosialisasi tentang penting Administrasi Kependudukan
2. Mengkoordinasikan dan mengkonsolidasikan data kependudukan, baik
dengan Pemerintah Pusat maupun Kabupaten/Kota;

40
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
3. Membuka komunikasi dengan Perangkat Daerah Provinsi serta elemen
masyarakat di Maluku Utara, untuk memanfaatkan data kependudukan
sesuai dengan keperluannya;
4. Mengakselerasi cakupan kepemilikan dokumen kependudukan dengan
mendorong Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota
untuk melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan dan
penyelenggaraan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;
5. Untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan administrasi kependudukan
di Maluku Utara, maka perlu dilakukan peningkatan kapasitas SDM, baik
SDM Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara
maupun Kabupaten/Kota se Maluku Utara. Disamping itu, mengupayakan
pula langkah-langkah revitalisasi terhadap sarana dan prasarana penunjang
penerbitan dokumen kependudukan;

Namun demikian, untuk mewujudkan langkah-langkah tersebut diatas,


Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara masih
menghadapi, beberapa permasalahan, diantaranya :
1. Peraturan perundangan yang sering berubah, terutama peraturan
perundangan Pusat, antar kementerian dan lembaga;
2. Tingkat kepercayaan dan kesadaran masyarakat terhadap pelayanan dan
kepemilikian dokumen kependudukan;
3. Kapasitas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, baik Provinsi maupun
Kabupaten/Kota masih belum merata;
4. Minimnya APBD yang dikucurkan untuk Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil, dengan asumsi bahwa Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara sudah mendapat Dana Alokasi
Khusus (DAK) Non Fisik Bidang Pelayanan Administrasi Kependudukan.
Padahal sejatinya, DAK Non Fisik fungsinya hanya sebagai pendukung,
untuk memastikan bahwa fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
sebagai koordinator dan fasilitator penyelenggaran adminstrasi
kependudukan di Provinsi, dapat berjalan dengan optimal;
5. Kondisi Wilayah Provinsi Maluku Utara yang merupakan provinsi kepulauan
dinama akses laut dan darat belum merata;

41
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
6. Keterbatasan jumlah sumber daya manusia, karena seiring dengan waktu,
banyak ASN baik pejabat struktural maupun pelaksana, memasuki masa
purna bakti;
7. Masih minimnya ketersediaan sumber daya manusia yang memiliki
kompetensi dibidang administrasi kependudukan dan teknologi informasi.
Hal ini mengingat bahwa tugas dan fungsi Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara banyak bersinggungan dengan
kebijakan administrasi kependudukan dan data;
8. Kondisi sarana dan prasarana pendukung SIAK skala Provinsi, masih belum
optimal, masih perlu dikembangkan seiring dengan inovasi-inovasi yang
diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kementerian Dalam Negeri RI;dan
9. Pengelolaan dan pemanfaatan data serta hasil analisa data, teknologi
informatika belum optimal.

sebagaimana tentunya diperlukan koordinasi dan kolaborasi yang baik,


antara sesama Perangkat Daerah Provinsi, Pemerintah Pusat, dan Pemerintah
Kabupaten/Kota.
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih.

Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih adalah:
Visi
“MALUKU UTARA SEJAHTERA”

Kata SEJAHTERA yang terkandung dalam visi tersebut adalah akronim


dari kata SEHAT dan CERDAS berbudaya (sumber daya manusianya), MAJU
(infrastruktur dan wilayahnya), AGAMIS DAN HARMONIS (masyarakatnya),
TUMBUH EKONOMINYA (secara inklusif dan berkelanjutan), serta REFORMIS
DAN ADIL (pemerintahan dan pelayanan publiknya) – sebagai tujuan akhir yang
ingin dicapai. Adapun makna SEJAHTERA, yaitu adanya peningkatan taraf hidup
masyarakat yang lebih baik, terwujudnya pertumbuhan dan pemerataan
ekonomi yang berkualitas untuk semua melalui pemanfaatan sumberdaya alam
secara berkelanjutan, yang bertumpu pada sumber daya maritim (sektor
42
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
kelautan perikanan dan pariwisata), sektor pertanian dan perkebunan, dan
industri pertambangan.
Penjabaran makna dari Visi pembangunan jangka menengah Provinsi
Maluku Utara Tahun 2019-2024 diuraikan sebagai berikut:
Maluku Utara Sehat dan Cerdas Berbudaya, mengandung arti mewujudkan
masyarakat yang sejahtera secara jasmani dan rohani maupun sosial;
berkualitas, unggul, amanah dan berdaya saing yang menguasai Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi, sehingga memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomi, serta senantiasa
mengapresiasi dan berupaya memperkaya khasanah budaya, tradisi
daerah dan kearifan lokal.
Maluku Utara Maju, mengandung arti menciptakan kemajuan pembangunan
di segala bidang dengan memperhatikan kondisi spasial
(kewilayahan); terwujudnya akselerasi pembangunan daerah dengan
memacu pembangunan infrastruktur, pertumbuhan/perkembangan
wilayah dan integrasi wilayah kepulauan, dalam rangka mendukung
tumbuh dan berkembangnya sektor-sektor strategis dan potensial
daerah;
Maluku Utara Agamis dan Harmonis, mengandung arti mewujudkan
masyarakat yang agamis dan sejahtera lahir dan bathin, yang penuh
kedamaian dan kasih sayang menurut tuntunan ajaran agama yang
dianut dan tata nilai lokal (local value); memiliki kesadaran akan
keberagamaan dan menempatkan nilai-nilai spiritualitas dalam
menangkal berbagai dampak pengaruh globalisasi dan modernitas;
mewujudkan keseimbangan yang elok antarelemen, antarsektor dan
antar wilayah serta antarlevel pemerintahan dengan memperkuat
koordinasi dan mengutamakan asas saling menghormati dan saling
menghargai dalam menyelesaikan setiap permasalahan dan kendala
pembangunan daerah, sehingga mendorong terciptanya Maluku Utara
yang aman dan damai.
Maluku Utara Tumbuh Ekonominya, mengandung arti mewujudkan
pertumbuhan ekonomi berkualitas dan inklusif yang menciptakan
kesempatan kerja lebih luas dan peningkatan pendapatan,
43
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
pemerataan pembangunan dan mengurangi kesenjangan, dengan
tetap mempertahankan daya dukung dan kualitas lingkungan hidup.
Maluku Utara Reformis dan Adil, mengandung arti mewujudkan keterbukaan
akses secara merata dan kesempatan yang sama dalam pelayanan
publik, penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berwibawa;
serta mendorong prinsip persamaan hak dihadapan hukum dan
pemerintahan yang diarahkan pada penegakan supremasi hokum dan
perlindungan HAM
Misi pembangunan jangka menengah disusun untuk memperjelas jalan
atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka mencapai perwujudan visi.
Dalam rangkamewujudkan “Maluku Utara Sejahtera” sebagai visipembangunan
jangka menengah Provinsi Maluku Utara Tahun 2019-2024, maka ditetapkan
misi pembangunan Maluku Utara Tahun 2019-2024, yaitu: 1) Membangun
Sumber Daya Manusia yang sehat, cerdas dan berbudaya; 2) Mengakselerasi
pembangunan infrastruktur, konektifitas dan pengembangan wilayah; 3)
Membangun tatanan kehidupan masyarakat yang agamis, aman, damai dan
harmonis; 4) Membangun perekonomian daerah yang inklusif dan berkualitas
dengan orientasi pada nilai tambah dan pengelolaan sumber daya alam
berkelanjutan; dan 5) Memantapkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik
dan berkeadilan. Secara ilustratif.
Penjabaran makna dari Misi pembangunan jangka menengah Provinsi
Maluku Utara Tahun 2019-2024 diuraikan sebagai berikut:
1. Membangun Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan
Berbudaya
Kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat dan terdidik agar mampu
berkarya sangat menentukan keberhasilan pembangunan. Oleh karena itu
misi pertama ini merupakan salah satu pondasi utama dalam mewujudkan
keempat misi lainnya, yakni menyiapkan SDM Maluku Utara yang sehat,
cerdas, terdidik dan terampil dan berdaya saing tinggi agar mampu berkarya
dan berpartisipasi dalam proses dan percepatan pembangunan di berbagai
bidang.
2. Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas dan
Pengembangan Wilayah
44
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
Misi ini merupakan penopang bagi perwujudan keempat misi lainnya. Misi ini
berupaya mewujudkan Maluku Utara sebagai daerah yang berdaya saing
melalui peningkatan kualitas dan kuantitas serta nilai manfaat infrastruktur
secara adil dan merata untuk mendukung kelancaran berbagai aktivitas sosial
ekonomi masyarakat, serta meningkatkan aksesibilitas ke daerah daerah
perbatasan, daerah terluar, kepulauan dan terisolir.
3. Membangun Tatanan Kehidupan Masyarakat yang Agamis, Aman,
Damai dan Harmonis
Selain kesejahteraan lahir bathin masyarakat, misi ini merupakan payung
pelaksanaan keempat misi lainnya. Melalui tatanan kehidupan masyarakat yang
agamis, aman, damai dan harmonis diharapkan mampu mendorong penciptaan
iklim daerah yang kondusif untuk kelancaran pembangunan di berbagai
bidang.

4. Membangun Perekonomian Daerah yang Inklusif dan Berkualitas


dengan Orientasi pada Nilai Tambah dan Pengelolaan Sumber Daya
Alam Berkelanjutan
Misi ini merupakan kerangka acuan bagaimana keempat misi lainnya
dimanifestasikan, yakni melakukan berbagai kegiatan pembangunan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan prinsip inklusif yang
melibatkan seluruh pemangku peran dan masyarakat dengan manfaat yang
dapat diakses oleh semua, dengan pendekatan pembangunan berkelanjutan.
5. Memantapkan Tatakelola Pemerintahan yang Lebih Baik dan
Berkeadilan
Rancangan keberhasilan seluruh misi pembangunan jangka menengah Provinsi
Maluku Utara Tahun 2019-2024 sangat ditentukan oleh misi ini. Misi ini
mengusung peningkatan reformasi birokrasi dan penyelenggaraan
pemerintahan yang efektif, bersih, jujur, transparan dan akuntabel yang
didukung oleh sumber daya aparatur yang profesional dan system
kelembagaan yang efektif dan efisien, serta menjamin kesetaraan dan keadilan
bagi semua pihak.
Berdasarkan Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2019-2024
serta mengacu pada tugas pokok dan fungsi maka Dinas Kependudukan dan
45
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara akan mendukung terlaksananya visi dan misi
Gubernur dan Wakil Gubernur terutama pada Misi I: Membangun Sumber Daya
Manusia yang Sehat, Cerdas dan Berbudaya, Dengan Tujuan RPJMD Mewujudkan
Pembangunan Sumber Daya Manusia Yang Berkulaitas, Berdaya Saing Tinggi,
Setara dan Mengapresiasi Kebudayaan dan Sasaran 5 Meningkatkan Kualitas
Pengendalian dan Tata Kelola Kependudukan.
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra PD Provinsi
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil memiliki tugas : melaksanakan
urusan Pemerintahan bidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil,
meliputi aspek fasilitasi pelayanan administrasi kependudukan, serta pengelolaan
informasi administrasi kependudukan dan pemanfaatan data. Sementara fungsi
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara, adalah :
1. Penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis di bidang administrasi
kependudukan dan pencatatan sipil;
2. Penyelenggaraan adminstrasi kependudukan dan pencatatan sipil;
3. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Dinas;
Penyelenggaraan fungsi lain sesuai tugas pokok dan fungsinya Visi
Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam
Negeri yaitu: “Tertib Administrasi Kependudukan dengan Pelayanan Prima
menuju Penduduk Berkualitas”. Untuk mewujudkan Visi yang telah dirumuskan
tersebut, maka ditetapkan Misi Sebagai Berikut :
1. Mengembangkan kebijakan dan sistem serta menyelengarakan pendaftaran
penduduk dan pencatatan sipil untuk menghimpun data kependudukan,
menerbitkan identitas dan mensyahkan perubahan status dalam rangka
mewujudkan tertib administrasi kependudukan.
2. Mengembangkan dan memadukan kebijakan pengelolaan informasi hasil
pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil sehingga mampu menyediakan
data dan informasi kependudukan secara lengkap, akurat dan memenuhi
kepentingan publik dan pembangunan.
3. Mengembangkan pranata hukum, kelembagaan serta peran serta
masyarakat yang mendukung proses pendaftaran penduduk, pencatatan
sipil dan pengelolaan informasi kependudukan guna memberikan kepastian
dan perlindungan sesuai hak-hak penduduk.
46
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
4. Merumuskan kebijakan pengembangan kependudukan yang serasi, selaras
dan seimbang antara jumlah/pertumbuhan, kualitas serta persebaran
dengan daya dukung alam dan daya tampung lingkungan.
5. Menyusun perencanaan kependudukan sebagai dasar perencanaan dan
perumusan pembangunan nasional dan daerah yang berorientasi pada
peningkatan kesejahteraan penduduk.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan KHLS.

Berdasarkan hasil telaahan terhadap Rencana Tata ruang Wilayah dan kajian
Lingkungan Hidup strategis pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Provinsi Maluku Utara tahun 2020-2024 tidak terdapat keterkaitan
dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara
3.5. Penentuan Isu - Isu Strategis.

Berdasarkan kajian kondisi dan realitas berdasarkan tugas pokok dan fungsi
Dinas Kependudukan Provinsi Maluku Utara Provinsi Maluku Utara, maka isu-
isu strategis adalah sebagai berikut:
1. Minimnya Kualitas Sumber Daya Manusia Aparatur baik pada tingkat
maupun Kabupaten dan Kota pada Wilayah Provinsi Maluku Utara
adalah bagian dari menghambat efektifitas dan profesional dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, peningkatan kualitas sumber daya
manusia melalui pendidikan dan pelatihan wajib dilakukan dalam
rencana jangkah menengah kedepan;
2. Masih rendahnya kesadaran sebagian penduduk akan pentingnya
kepemilikan dokumen kependudukan, sehingga capaian cakupan
kepemilikan kartu kependudukan dan akta catatan sipil.;
3. Sarana dan Prasarana merupakan bagian penting dalam mendukung
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan, Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku
Utara maupun Kabupaten dan Kota memiliki sarana dan prasarana yang
terbatas sehingga sangat menghambat kelancaran pelaksanaan tugas
terutama tugas-tugas lapangan;
4. Tingkat penyelenggaraan pelayanan Administrasi kependudukan belum
optimal;
47
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
5. Tingkat Kepemilikan Dokumen Kependudukan masih di bawah target
Nasional;
6. Masih rendahnya aksesibilitas dan pemanfaatan data dan informasi
kependudukan karena belum optimal dan Pemanfaatan fungsi Sistem
Informasi SIAK sebagaimana yang diharapkan;
7. Rendahnya aksesibilitas terhadap pelayanan kependudukan, khusus
yang tinggal di pulau-pulau kecil;
8. Penerapan Sistem digitalisasi Pelayanan Administrasi Kependududukan
dan Pencatatan Sipil ( DUKCAPIL GO DIGITAL);
9. Penerapan Singel Identity Number

48
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan
Tujuan merupakan pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu
dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan
permasalahan, dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka dalam rangka mencapai visi – misi
Gubernur sebagaimana tersebut diatas, Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Provinsi Maluku Utara menetapkan beberapa tujuan untuk menangani
isu-isu strategis yang terjadi. Tujuan tersebut untuk memecahkan
permasalahan yang timbul, untuk mencapai sasaran yang menjadi visi-misi
Kepala Daerah, Tujuan yang ditetapkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Provinsi Maluku Utara antara lain sebagai berikut :
1. Meningkatkan fasilitasi pelayanan Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil.
2. Mewujudkan peningkatan Layanan Pemanfaatan Data Kependudukan
4.2 Sasaran
Untuk memberikan arah dan tolok ukur yang jelas dari tujuan yang telah
dirumuskan, serta agar dapat menggambarkan secara spesifik dari hasil yang
akan dicapai, maka dari tiap tujuan ditetapkan sasaran dan indikator
Pencapaian. Sasaran dan indikator Pencapaian Dinas Kependudukan dan
Pencatatan sipil yang ingin dicapai sebagaimana tabel di bawah ini:
Tabel 4.1
Tujuan, Sasaran dan Indikator Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah
Target Kinerja Tujuan/Sasaran Pada Tahun
No Tujuan Sasaran Indikator Tujuan/Sasaran Ke
2020 2021 2022 2023 2024
1 Meningkatkan Meningkatnya Presentase Penduduk Telah
Fasilitasi Pelayanan Fasilitasi Pelayanan Melakukan Perekaman KTP el 80 82 85 87 90
Admnistrasi Admnistrasi (%)
Kependudukan dan Kependudukan dan Presentase Usia < 17 Tahun
Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil di Yang Telah Memiliki Kartu 5 10 15 20 30
Kabupaten/Kota Identitas Anak (KIA) (%)
2 Mewujudkan Meningkatnya Cakupan Layanan Pemanfaatan
Peningkatan Layanan Layanan Data Kependudukan (%)
Pemanfaatan Data Pemanfaatan Data 50 60 70 80 90
Kependudukan Kependudukan
Jumlah Perjanjian Kerjasama
Pemanfaatan Data
Kependudukan Tingkat Provinsi 5 10 15 20 25

49
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
Untuk lebih mebrkan arah sasaran sampai pada program kegiatan, serta
indikator program. Dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.2
Tujuan, Sasaran dan Indikator dan Program
Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah

Misi 1- Membangun Sumber Daya Manusia Yang Sehat, Cerdas Dan Berbudaya

RPJMD Indikator Base Line 2019 Target 2024


Tujuan 1 : Mewujudkan Pembangunan Sumber Daya Laju Pertumbuhan Penduduk 2,1-2,2 2,1-2,2
Manusia Yang Berkualitas, Berdaya Saing Tinggi, (%)
Produktif, Setara dan Mengapresiasi Kebudayaan

Sasaran 5 : Meningkatnya Kualitas Pengendalian Laju Pertumbuhan Penduduk 2,1-2,2 2,1-2,2


Dan Tata Kelola Kependudukan (%)

RENSTRA
Tujuan 1. : Meningkatkan Fasilitasi Pelayanan
Presentase Penduduk Telah 79,10 90,00
Admnistrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Melakukan Perekaman KTP el
Sasaran 1. : Meningkatnya Fasilitasi Pelayanan
Admnistrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Presentase Usia < 17 Tahun
Yang Telah Memiliki Kartu 0,01 30,00
Kabupaten/Kota
Identitas Anak (KIA)
Program 1 : Program Pendaftaran Penduduk Cakupan Pelayanan a/n 90
Pendaftaran Penduduk
Program 2 : Program Pencatatan Sipil
Cakupan Pelayanan Pencatatan a/n 75
Sipil
Program 3 : Program Pengelolaan Informasi
Administrasi Kependudukan Cakupan Pengelolaan Informasi a/n 100
Administrasi Kependudukan
Tujuan 2 : Mewujudkan Peningkatan Layanan Cakupan Layanan Pemanfaatan
Pemanfaatan Data Kependudukan Data Kependudukan a/n 100

Sasaran 1. : Meningkatnya Layanan Pemanfaatan Jumlah Perjanjian Kerjasama


Data Kependudukan Pemanfaatan Data 108 133
Kependudukan Tingkat Provinsi

Program 4 : Program Pengelolaan Profil Ketersediaan Profil


Kependudukan Kependudukan Yang Sesui Ya Ya
Kebutuahan/Kriteria Daerah

Program 5 : Program Penunjang Urusan


Level Muturitas Organisasi 100 100
Pemerintahan
Perangkat Daerah

50
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1. Strategi
Guna merealisasikan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagaimana telah disampaikan diatas
maka strategi yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan Fasilitasi pelayanan Administrsi kependudukan dan
Pencatatan Sipil di Kabupaten Kota.
2. Peningkatan ketersedian data kependudukan sesuai regelusi melalui
Pengautan relugasi pelayanan administrasi kependudukan dan
pencatatan sipil.
3. Pemenuhan perangkat Teknologi Informasi yang sesuai kebutuhan
dalam rangka mendorong pemenuhan layanan data kependudukan
berbasis IT.
4. Evaluasi dan penataan Sumber Daya Manusia Aparatur Profesional.
5.2. Arah Kebijakan
Kebijakan pemantapan penyelenggaraan pemerintahan dan implementasi
percepatan pelaksanaan tugas-tugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Provinsi Maluku Utara adalah dalam bentuk :
1. Mewujudkan Penguatan regulasi terkait pelayanan administrasi
kependudukan dan pencatatan sipil dalam rangka peningkatan Ketersedian
dan kualitas data kependudukan.
2. Meningkatkan Fasilitasi Kabupaten kota dalam mendorong Pelayanan
Administrasi kependudukan dan Pencatatan Sipil yang berkualitas dan
professional.
3. Peningkatan akses masyarakat dalam mendapatkan pelayanan administrasi
kependudukan dan pencatatan sipil
4. Menciptakan sinergitas program kegiatan antara Pemerintah Provinsi dan
pemerintah Kabupaten/Kota
5. Penggunaan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) secara
terpadu untuk mendorong layanan data berbasis IT

51
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
6. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan aparatur pelayanan Terhadap
sistem Administrasi Kependudukan.
7. Mendorong Peningkatan Inovasi-Inovasi dalam upaya peningkatan
pelayanan di bidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.
8. Mendorong Penggunaan Data Kependudukan berskala Provinsi Pada
Organisasi Perangkat Daerah Dan Instansi Terkait lainnya
Strategi dan Arah Kebijakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Provinsi Maluku Utara dalam lima tahun mendatang, lebih rinci sebagaimana
tercantum dalam Tabel 5.1. dalam RENSTRA Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024

52
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
Tabel 5.1
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
VISI RPJMD : Maluku Utara Sejahtera
MISI RPJMD : Membangun Sumber Daya Manusia Yang Sehat, Cerdas Dan Berbudaya
Tujuan Sasaran
Tujuan OPD Sasaran OPD Strategi OPD Arah Kebijakan
RPJMD RPJMD
1. Mewujudkan Penguatan regulasi
terkait pelayanan administrasi
kependudukan dan pencatatan
sipil dalam rangka peningkatan
Ketersedian dan kualitas data
kependudukan
1. Peningkatan
2. Meningkatkan Fasilitasi
Fasilitasi
Tujuan 1. Kabupaten kota dalam
1. Meningkatnya pelayanan
Meningkatkan mendorong Pelayanan
Fasilitasi Administrsi
Fasilitasi Administrasi kependudukan dan
Pelayanan kependudukan
Pelayanan Pencatatan Sipil yang berkualitas
Admnistrasi dan Pencatatan
Admnistrasi dan professional.
Kependudukan Sipil di Kabupaten
Kependudukan 3. Peningkatan akses masyarakat
dan Pencatatan Kota
dan dalam mendapatkan pelayanan
Sipil di 2. Evaluasi dan
Pencatatan administrasi kependudukan dan
Kabupaten/Kot penataan Sumber
Sipil pencatatan sipil
a Daya Manusia
4. Menciptakan sinergitas program
Aparatur
kegiatan antara Pemerintah
Profesional
Tujuan I Provinsi dan pemerintah
Mewujudkan Kabupaten/Kota
Pembanguna 5. Meningkatkan pengetahuan dan
Sasaran 5:
n Sumber keterampilan aparatur pelayanan
Meningkatnya
Daya Manusia Terhadap sistem Administrasi
Kualitas
Yang Kependudukan
Pengendalian
Berkualitas, Tujuan 2 6. Penggunaan Sistem Informasi
Dan Tata
Berdaya Mewujudkan 3. Peningkatan Administrasi Kependudukan
Kelola
Saing Tinggi, Peningkatan ketersedian data (SIAK) secara terpadu untuk
Kependuduka
Produktif, Layanan kependudukan mendorong layanan data
n
Setara dan Pemanfaatan sesuai regelusi berbasis IT
Mengapresiasi Data melalui 7. Mendorong Peningkatan Inovasi-
Kebudayaan Kependudukan Pengautan Inovasi dalam upaya peningkatan
relugasi pelayanan di bidang administrasi
pelayanan kependudukan dan pencatatan
administrasi sipil
2. Meningkatnya kependudukan 8. Mendorong Penggunaan Data
Layanan dan pencatatan Kependudukan berskala Provinsi
Pemanfaatan sipil. Pada Organisasi Perangkat
Data 4. Pemenuhan Daerah Dan Instansi Terkait
Kependudukan perangkat lainnya
Teknologi
Informasi yang
sesuai kebutuhan
dalam rangka
mendorong
pemenuhan
layanan data
kependudukan
berbasis IT

53
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

6.1. Rencana Program

Bertolak dari arahan Program yang terdapat dalam RPJMD 2020-2024


Provinsi Maluku Utara dan Penyesuaian dengan Peraturan Menteri dalam Negeri
nomor 99 tahun 2019 Tentang Klasifikasi, Kodefikasi, Dan Nomenklatur
Perencanaan Pembangunan Dan Keuangan Daerah, maka dapat dirumuskan
rencana program Dinas Kependudukan dan pencatatan sipil sebagai berikut:
Program Untuk Tahun 2020
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya aparatur

4. Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan, capaian kinerja dan


keuangan

5. Program Fasilitasi Peningkatan Layanan Administrasi Kependudukan dan


Pencatatan Sipil

Program Untuk Tahun 2021-2024

1. Program Pendaftran Penduduk

2. Program Pencatatan Sipil

3. Program Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan

4. Program Pengelolaan Profil Kependudukan

5. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

5.2. Kegiatan Tahun 2020-2024


Skenario kegiatan sebagai penjabaran dari strategi dan program Dinas
Kepandudukan dan Penacatatan Sipil beserta target dan rencana anggaran
tahunan 2020-2024 sebagai berikut:

54
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
Kegiatan untuk tahun 2020
URUSAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
A. Program Fasilitasi Peningkatan Layanan Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
1. Sosialisasi kebijakan Pelayanan Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
2. Rapat Koordinasi Pencapaian Target Nasional Akta Kelahiran Anak 0-
18 Tahun
3. Monitoring dan Evaluasi Pelaksaan Pelayanan Adminduk di
Kabupaten/Kota
4. Rapat Koordinasi Dalam Rangka Perekaman KTP-el
5. Fasilitasi Distribusi Blanko KTP-el Ke Kabupaten/Kota
6. Penyusunan Profil Kependudukan Tingkat Provinsi
7. Penyusunan Buku Data Kependudukan Persemester Tingkat Provinsi
8. Pemanfaatan Data Kependududkan Tingkat Provinsi
9. Koordinasi dan Konsultasi Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi
Kependudukan dan Pencatatan Sipil
10. Survey Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Layanan Adminduk
11. Fasilitasi Percepatan Kepemilikan Dokumen Kependudukan di Daerah
Terluar dan Suku Terasing
12. Fasilitasi Percepatan Perekaman KTP eL di Kabupaten/Kota
13. Fasilitasi Percepatan Kepemulikan Kartu Identitas Anak (KIA) di
Kabupaten/Kota
14. Fasilitasi Pembinaan Desa Sadar Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
15. Fasilitasi Pencapaian Target Nasional Akta Anak usia 0-18 Tahun
16. Rapat Koordinasi Teknis (RAKORTEK) Adminduk dan Pencatatan Sipil
17. Rapat Koordinasi Adminduk dan Pencatatan Sipil Se- Provinsi Maluku
Utara
18. Rakor Pengelolaan Data Kependudukan Kabu/Kota Se- Provinsi
Maluku Utara
19. Lomba Cipta Inovasi Aplikasi dan layanan Data Kependudukan Se
Provinsi Maluku Utara
55
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
20. Study Komparasi Pemanfaatan data Kependudukan
21. Pengelolaan dan Pemanfaatan Data Kependudukan Berbasis
Geograpic Informasi System (GIS)
22. Monitoring dan Evaluasi Pemanfaatan Data Kepedudukan Se Provinsi
Maluku Utara
23. Lomba Cipta Inovasi Pelayanan di bidang administrasi Kependudukan
dan Pencatatan Sipil se Provinsi Maluku Utara
24. Lomba Cipta Inovasi Aplikasi dan layanan Data Kependudukan Se
Provinsi Maluku Utara
25. Pemberian Penghargaan Bagi pelaksana Pelayanan Administrasi
Kependudukan Berprestasi Di Kabupaten/Kota
26. Supervisi Penyelenggaraan Urusan Administrasi Kependudukan di
Kabupaten Kota
27. Kerjasama Peningkatan Dokumen Administrasi Kependudukan dengan
Organisasi Kemasyarakatan dan Perguruan Tinggi
28. Komunikasi, Informasi dan Edukasi Kepada Pemangku Kepentingan
dan Masyarakat
URUSAN PENUNJANG
B. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dan Penyelenggaran
Pemerintahan Berbasis Elektronik
1. Penunjang Operasional Kesekretariatan Dinas
2. Penyedian Alat Tulis Kantor
3. Penyedian Makan dan Minuman
4. Rapat- rapat Koordinasi dan konsultasi luar Daerah
5. Rapat- rapat Koordinasi dan konsultasi Dalam Daerah
6. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perzinan Kendaraan
dinas/operasional
7. Penyedian Barang Cetakan dan Penggadaan
C. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1. Pengadaan Komputer dan Perlengkapannya
2. Pengadaan Laptop Dan Perlengkapan
3. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
4. Pengadaan Kendaraan Dinas Roda 2 dan Roda 4
56
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
5. Pengadaan Pakian Dinas PNS
D. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1. Kegiatan BIMTEK Pendaftaran Penduduk
2. Kegiatan BIMTEK Pencatatan Sipil
3. Kegiatan BIMTEK PIAK
4. Kegiatan BIMTEK Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan
5. Bimbingan Teknis Petugas Pelayanan Adminduk (Front Office)
6. Bimbingan Teknis Operator SIAK Kab/ Kota
7. Bimbingan Teknis Administrator Data Base Kependudukan Kab/
Kota
E. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
1. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun
2. Penyusunan Renstra dan Renja
3. Penyusunan LAKIP
4. Penyusunan Laporan SPIP
Sedangkan untuk kegiatan tahun 2021 sd 2024 sesuai amanat
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 99 Tahun 2019 Tentang Klasifikasi,
Kodefikasi, Dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Dan Keuangan
Daerah, sebagai berikut:
A. Program Pendaftaran Penduduk
1. Kegiatan Pelayanan Pendaftaran Penduduk
1.1. Penetapan Kebijakan Teknis di Bidang Pendaftaran Penduduk
Berdasarkan Kebijakan Nasional
1.2. Penataan Tata Kelola Pelaksanaan Pendaftaran Penduduk Skala
Provinsi
1.3. Fasilitasi Pelayanan Bidang Pendaftaran Penduduk di Kabupaten/
Kota
B. Program Pencatatan Sipil
1. Kegiatan Pelayanan Pencatatan Sipil
1.1. Penetapan Kebijakan Teknis di Bidang Pencatatan Sipil
1.2. Penataan Tata Kelola Pelaksanaan Pencatatan Sipil Skala Provinsi

57
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
1.3. Fasilitasi Pelayanan Bidang Pendaftaran Penduduk di Kabupaten/
Kota
C. Program Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan
1. Kegiatan Penataan Aministrasi Kependudukan
1.1. Penyusunan Tata Cara Perencanaan, Pelaksanaan, Pemantauan,
Evaluasi, dan Pengendalian Urusan Administrasi Kependudukan
1.2. Penyusunan Tata Cara Pengelolaan Data Kependudukan yang
Bersifat Data Perseorangan, Data Agregat dan Data Pribadi di
Provinsi dan Kabupaten/Kota
2. Penyelenggaraan Urusan Administrasi Kependudukan Provinsi
2.1. Fasilitasi Penyelenggaraan Urusan Administrasi Kependudukan
2.2. Sosialisasi Penyelenggaraan Urusan Administrasi Kependudukan
2.3. Komunikasi, Informasi dan Edukasi Kepada Pemangku Kepentingan
dan Masyarakat
2.4. Koordinasi Berkala Antarlembaga Pemerintah dan Lembaga Non
Pemerintah Kewenangan Provinsi
2.5. Penyelenggaraan Pemanfaatan Data Kependudukan
2.6. Kerja Sama dengan Organisasi Kemasyarakatan dan Perguruan
Tinggi
2.7. Kerja Sama dengan Organisasi Kemasyarakatan dan Perguruan
Tinggi
2.8. Pemberian Konsultasi Penyelenggaraan Urusan Administrasi
Kependudukan
3. Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Administrasi
Kependudukan Provinsi
3.1. Pembinaan Penyelenggaraan dan Pendokumentasian Urusan
Administrasi Kependudukan
3.2. Bimbingan Teknis Pendaftaran Penduduk, Pencatatan Sipil,
Pengelolaan Informasi Kependudukan, dan Pendayagunaan Data
Kependudukan
3.3. Supervisi Kegiatan Verifikasi dan Validasi Data Kependudukan
Provinsi

58
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
3.4. Pemantauan dan Evaluasi Penyelenggaraan Urusan Administrasi
Kependudukan
3.5. Pengawasan Penyelenggaraan Urusan Administrasi Kependudukan
D. Program Pengelolaan Profil Kependudukan
1. Kegiatan Penyediaan Profil Kependudukan
1.1. Penyediaan Data Kependudukan Provinsi
1.2. Penyusunan Profil Data Perkembangan dan Proyeksi
Kependudukan serta Kebutuhan yang lain
E. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
1. Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
1.1. Penyusunan Renstra dan Renja Perangkat Daerah
1.2. Penyusunan Program dan Kegiatan Perangkat Daerah dalam
Dokumen Perencanaan
1.3. Penyusunan Dokumen Evaluasi Perangkat Daerah
1.4. Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Perangkat Daerah
1.5. Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
2. Administrasi Keuangan
2.1. Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN
2.2. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
SKPD
2.3. Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan/Semesteran
2.4. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran
2.5. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
3. Administrasi Umum
3.1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
3.2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
3.3. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
3.4. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional
3.5. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
3.6. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
3.7. Penyediaan Alat Tulis Kantor
3.8. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
59
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
3.9. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
3.10. Penyediaan Makanan dan Minuman
3.11. Rapat-rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
3.12. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
3.13. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
3.14. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
3.15. Pengadaan Mebeleur
3.16. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
3.17. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
3.18. Rapat-rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah
3.19. Sewa Mobilitas
4. Peningkatan Disiplin dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
4.1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
4.2. Pengadaan Pakaian Korpri
4.3. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu
4.4. Pendidikan dan Pelatihan Formal

Rencana strategi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang


memuat Program dan Kegiatan, Indikator, Target Kinerja dan Pendanaan
Sampai dengan Akhir RPJMD dapat dilihat pada tabel 6.1 Rencana Program,
Kegiatan Serta Sub Kegaiatan Dan Kerangka Pendanaan sebagaimana
terlampir dalam dokumen renstra ini.

60
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Didalam Bab ini, akan dibahas mengenai indikator kinerja dari Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara, yang mengacu kepada
tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Indikator kinerja tersebut secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai
selama kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang, sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD., sebagaiman tampak didalam Tabel 7.1.
Dengan demikian, indikator kinerja berfungsi sebagai alat ukur yang dapat
menunjukkan tingkat pencapian kinerja Organinisasi Perangkat Daerah, berikut
Renvana target capaian kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi
Maluku Utara sebagaiman tampak didalam Tabel 7.1

Tabel 7.1
Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu
pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Kondisi
Kinerja Kondisi
pada Awal Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
NO Indikator RPJMD Periode pada Akhir
RPJMD Periode
RPJMD
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9
Persentase penduduk
1 memiliki dokumen legal 82 85 90
kependudukan sesuai
peraturan per-UU-an*
Tersedia layanan
2 Pemanfaatan Data a/n Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Kependudukan *.. **
Presentase Penduduk
3 Telah Melakukan 79,10 80 82 85 87 90 90
Perekaman KTP-eL**
Presentase Usia < 17
4 Tahun Yang Telah 0,01 5 10 15 20 30 30
Memiliki KIA **
Jumlah Perjanjian
5 Kersama Pemanfaatan 20
108*** 5 10 15 25 133
Data Kependudukan
tingkat Provinsi **
* Indikator Untuk Program dan Kegiatan 2020
** Indkikator Untuk Program dan Kegaiatan 2021-2024
*** Tingginya Jumlah PKS disebabkan oleh Inovasi Pemanfaatan KIA dengan Pemecahan Rekor MURI

61
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
Untuk lebih memperjelas target capaian Indikator kinerja RPJMD tersebut
diatas maka dirumuskan formulasi perhitungan capian target kinerja sebagaimana
tergambar dalam tabel 7.2 berikut.
Tabel 7.2
Formulasi Perhitungan Indikator Kinerja Utama
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024

INDIKATOR
NO PENJELASAN/FORMULASI SUMBER DATA
KINERJA UTAMA
1 2 3 4
Persentase penduduk
Jumlah Penduduk Keseluruhan Pada
memiliki dokumen
1. Tahun N dibagi Jumlah Penduduk yang Data SIAK
legal kependudukan
Memiliki Dokumen Kependudukan Pada Konsolidasi
sesuai peraturan per-
Tahun N di Kali 100%
UU-an
Tersedia layanan
Pemanfaatan Keterdiaan Layanan Pemanfaatan data
2. Pemanfaatan Data Kependudukan Pada Tahun N ( Ya Atau Data Inventarisasi
Kependudukan Tidak)
Akuntabel
Presentase Penduduk Jumlah Penduduk Wajib KTP Pada Tahun
Telah Melakukan N dibagi Jumlah Penduduk yang telah Data SIAK
3.
Perekaman KTP-eL** Melakukan Perekaman KTP El Pada Konsolidasi
Tahun N di Kali 100%
Presentase Usia < 17 Jumlah Penduduk Usia <17 Tahun Pada
Tahun Yang Telah Tahun N dibagi Jumlah Penduduk yang Data SIAK
4.
Memiliki KIA ** telah Memiliki KIA Pada Tahun N di Kali Konsolidasi
100%
Jumlah Perjanjian
Kersama Jumlah Perjanjian Kerjasama Penggunan
5. Pemanfaatan Data data kependudukan pada tahun N Data Inventarisasi
Kependudukan
tingkat Provinsi

62
RENSTRA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PROVINSI MALUKU UTARA 2020-2024
BAB VIII
PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi


Maluku Utara ini merupakan dokumen yang dijadikan acuan dasar bagi pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku
Utara selama periode 2020 – 2024. Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Provinsi Maluku Utara ini memiliki kedudukan yang sangat penting dalam
pengembangan Perencanaan, Kordinasi dan Pengendalian Pembangunan selama 5
(lima) tahun ke depan, memberikan arah, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan,
program dan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan tugas dan
fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara. Renstra
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara merupakan
penjabaran dokumen RPJMD, selanjutnya Renstra ini kemudian dijabarkan ke dalam
Rencana Kerja (Renja) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku
Utara yang merupakan rencana tahunan selama periode lima tahun 2020-2024.
Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara
diterbitkan melalui surat keputusan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
dan di dalam pelaksanaannya senantiasa dilakukan pengawasan dan evaluasi sebagai
wujud peyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel, transparan dan bercirikan
penyelenggaraan pemerintah yang baik. Pencapaian kinerja pelayanan sebagaimana
tugas dan fungsi yang berkaitan dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
merupakan bagian pencapaian kinerja dan pertanggungjawaban kepada Gubernur
dan Wakil Gubernur, serta secara moral dipertanggungjawabkan kepada seluruh
masyarakat Provinsi Maluku Utara.

Sofifi, 2020
Kepala Dinas

BURHAN MANSUR,STRA.B, MBA


NIP. 19630819 198603 1 017

63
Tabel 6.1
Rencana Program, Kegaiatan, Sub Kegiatan dan Pendanaan

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Data Capaian pada Konndisi Pada Akhir


Tahun Awal Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan Periode Renstra Perangkat
Program dan Kegaiatan Indikator (Outcame dan Output) Perencanaan OPD
2020 2021 2022 2023 2024 Daerah
Penaggungj Lokasi
2018 2019 Target RP (Juta) Target RP (Juta) Target RP (Juta) Target RP (Juta) Target RP (Juta) Target RP (Juta) awab
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 12.223 14.677 16.413 18.660 67.044

Program 1 : Program Pendaftaran Penduduk Cakupan Pelayanan Pendaftaran Penduduk 700 75% 1050 80% 1100 90% 1500 95% 1800 95% 6150

Kegiatan 1.Pelayanan Pendaftaran Penduduk 700 75% 1050 80 1100 90% 1500 95% 1800 95% 6150
Jumlah Dokumen Kebijakan Teknis
Penetapan Kebijakan Teknis di Bidang Pendaftaran Penduduk
1 Pelaksanaan Pendaftaran Penduduk skala a/n a/n 1 Dok 100 1 Dok 100 1 Dok 150 2 Dok 150 5 Dok 500
Berdasarkan Kebijakan Nasional
Provinsi

Penataan Tata Kelola Pelaksanaan Pendaftaran Penduduk Skala Jumlah DokumenTata Kelola Pelaksanaan
2 a/n a/n 1 Dok 100 1 Dok 100 1 Dok 150 2 Dok 150 5 Dok 500
Provinsi Pendaftaran Penduduk skala Provinsi

Fasilitasi Pelayanan Bidang Pendaftaran Penduduk di Kabupaten/ Jumlah Kab/kota Yang terfasilitasi dalam
3 1 Kab 2 Kab 4 Kab 700 4 Kab 850 4 Kab 900 5 Kab 1200 5 Kab 1500 22 Kali/Kab 5150
Kota pelayanan pendaftaran penduduk

Program 2 : Program Pencatatan Sipil Cakupan Pelayanan Pencatatan Sipil 75% 1050 80% 1100 90% 1500 95% 1800 95% 5450
Kegiatan 2. Pelayanan Pencatatan Sipil 75% 1050 80% 1100 90% 1500 95% 1800 95 5450

Jumlah Dokumen Kebijakan TeknisBidang


4 Penetapan Kebijakan Teknis di Bidang Pencatatan Sipil a/n a/n 1 Dok 100 1 Dok 100 1 Dok 150 2 Dok 150 5 Dok 500
Pencatatan Sipil skala Provinsi

Jumlah Dokumen Tata Kelola Pelaksanaan


5 Penataan Tata Kelola Pelaksanaan Pencatatan Sipil Skala Provinsi a/n a/n 1 Dok 100 1 Dok 100 1 Dok 150 2 Dok 150 5 Dok 500
Pencatatan Sipil skala Provinsi

Fasilitasi Pelayanan Bidang Pendaftaran Penduduk di Kabupaten/ Jumlah Kab/kota Yang terfasilitasi dalam
6 2 Kab 4 Kab 850 4 Kab 900 5 Kab 1200 5 Kab 1500 18kali/Kab 4450
Kota pelayanan pencatatan Sipil
Program 3 : Program Pengelolaan Informasi Administrasi Cakupan Pengelolaan Informasi Administrasi
80% 4850 85% 5900 90% 7260 95* 8850 95% 27770
Kependudukan Kependudukan

Kegiatan 3. Penataan Administrasi Kependudukan 100% 200 100% 200 100% 300 100% 300 100% 1000
Jumlah Dokumen Tata Cara Perencanaan,
Penyusunan Tata Cara Perencanaan, Pelaksanaan, Pemantauan,
Pelaksanaan, Pemantauan, Evaluasi, dan
7 Evaluasi, dan Pengendalian Urusan Administrasi Kependudukan a/n a/n 1 Dok 100 1 Dok 100 1 Dok 150 2 Dok 150 5 Dok 500
Pengendalian Urusan Administrasi Kependudukan
Di Provinsi
Provinsi
Jumlah Dokumen Tata Cara Pengelolaan Data
Penyusunan Tata Cara Pengelolaan Data Kependudukan yang
Kependudukan yang Bersifat Data Perseorangan,
8 Bersifat Data Perseorangan, Data Agregat dan Data Pribadi di a/n a/n 1 Dok 100 1 Dok 100 1 Dok 150 2 Dok 150 5 Dok 500
Data Agregat dan Data Pribadi di Provinsi dan
Provinsi dan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
Kegiatan 4. Penyelenggaraan urusan Administrasi Kependudukan
75% 2700 80% 3450 90% 4500 100% 5550 100% 17110
Provinsi
Frekuensi Fasilitasi Penyelenggaraan Urusan
9 Fasilitasi Penyelenggaraan Urusan Administrasi Kependudukan Administrasi a/n 1 Kali 300 3 Kali 900 4 Kali 1200 5 Kali 1500 5 Kali 2000 18 Kali 5900
Kependudukan
Jumlah Sosialisasi Penyelenggaraan Urusan
10 Sosialisasi Penyelenggaraan Urusan Administrasi Kependudukan a/n 1 Kali 160 2 Kali 400 2 Kali 400 2 Kali 400 2 Kali 400 9 Kali 1760
Administrasi Kependudukan
Jumlah Pelaksanaan Komunikasi, Informasi dan
Komunikasi, Informasi dan Edukasi Kepada Pemangku
11 Edukasi Kepada Pemangku Kepentingan dan a/n 2 Kali 200 2 Kali 200 2 Kali 200 2 Kali 200 9 Kali 800
Kepentingan dan Masyarakat
Masyarakat
Frekuensi pelaksanaanKoordinasi Berkala Antar
Koordinasi Berkala Antarlembaga Pemerintah dan Lembaga Non
12 lembaga Pemerintah dan Lembaga Non a/n 2 Kali 300 3 Kali 400 4 Kali 500 5 Kali 600 14 Kali 1800
Pemerintah Kewenangan Provinsi
Pemerintah Kewenangan Provinsi

Jumlah PKS Penyelenggaraan Pemanfaatan Data


13 Penyelenggaraan Pemanfaatan Data Kependudukan a/n 108 Pks 5 Pks 450 10 Pks 600 15 Pks 800 20 Pks 1200 25 Pks 1500 70 Pks 4550
Kependudukan
Jumlah Kerja Sama dengan Organisasi
Kerja Sama dengan Organisasi Kemasyarakatan dan Perguruan
14 Kemasyarakatan a/n 1 Kali 150 2 Kali 300 3 Kali 550 4 Kali 700 10 Kali 1700
Tinggi
dan Perguruan Tinggi
Jumlah Pemberian dan Pelaksanaan Konsultasi
Pemberian Konsultasi Penyelenggaraan Urusan Administrasi
15 Penyelenggaraan Urusan a/n 1 Kali 150 1 Kali 150 1 Kali 150 1 Kali 150 4 Kali 600
Kependudukan
Administrasi Kependudukan
Kegiatan 5. Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
1950 2250 2460 3000 9660
Administrasi Kependudukan Provinsi
Jumlah Pembinaan Penyelenggaraan dan
Pembinaan Penyelenggaraan dan Pendokumentasian Urusan
16 Pendokumentasian Urusan Administrasi 1 Kali 200 2 Kali 275 3 Kali 330 4 Kali 450 10 Kali 1255
Administrasi Kependudukan
Kependudukan
Bimbingan Teknis Pendaftaran Penduduk, Pencatatan Sipil,
320
17 Pengelolaan Informasi Kependudukan, dan Pendayagunaan Data Jumlah Aparatur Yang di tingkatkan Keahliannya 80 Aparatur 800 80 Aparatur 800 80 Aparatur 800 80 Aparatur 800 3200
Kependudukan Aparatur

Supervisi Kegiatan Verifikasi dan Validasi Data Kependudukan Frekuensi Supervisi Kegiatan Verifikasi dan
18 1 Kali 200 2 Kali 275 3 Kali 330 4 Kali 450 10 Kali 1255
Provinsi Validasi Data Kependudukan Provinsi

Frekuensi Pemantauan dan Evaluasi


Pemantauan dan Evaluasi Penyelenggaraan Urusan Administrasi
19 Penyelenggaraan Urusan Administrasi 1 Kali 300 2 Kali 450 3 Kali 550 4 Kali 850 10 Kali 2150
Kependudukan
Kependudukan

Pengawasan Penyelenggaraan Urusan Administrasi Frekuensi Pengawasan Penyelenggaraan Urusan


20 2 Kali 450 2 Kali 450 2 Kali 450 2 Kali 450 8 Kali 1800
Kependudukan Administrasi Kependudukan

Ketersediaan Profil Kependudukan Yang Sesui


Program 4 : Program Pengelolaan Profil Kependudukan Ya Ya 62 Ya 330 Ya 330 Ya 330 Ya 330 1382
Kebutuahan/Kriteria Daerah

Kegiatan 6. Penyediaan Profil Kependudukan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Jumlah Buku Data Agregat Kependudukan


21 Penyediaan Data Kependudukan Provinsi 50 Explr 50 Explr 50 Explr 30 100 Explr 150 100 Explr 150 100 Explr 150 100 Explr 150 450 Explr 630
Persemester

Penyusunan Profil Data Perkembangan dan Proyeksi Jumlah Buku Data Profil dan Perkembangan
22 50 Explr 50 Explr 30 Explr 32 100 Explr 180 100 Explr 180 100 Explr 180 100 Explr 180 450 Explr 752
Kependudukan serta Kebutuhan yang lain Penduduk pertahun

Cakupan Pemenuhan Dukunagn Penunjang


Program 5 : Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah 100% 3049 100% 4943 100% 6247 100% 5823 100% 5880 100% 26292
Urusan Pemerintahan Daerah
Kegiatan 7. Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah 100% 60 100% 340 100% 340 100% 340 100% 340 100% 1420

Jumlah Dokumen Renstra dan Renja Perangkat


23 Penyusunan Renstra dan Renja Perangkat Daerah 1 Dok 1 Dok 2 DOK 30 1 Dok 50 1 Dok 50 1 Dok 50 1 Dok 50 6 Dok 230
Daerah

Penyusunan Program dan Kegiatan Perangkat Daerah dalam Frekuensi Rapat Program dan Kegiatan Perangkat
24 1 DOK 30 1 Dok 50 1 Dok 50 1 Dok 50 1 Dok 50 6 Dok 230
Dokumen Perencanaan Daerah dalam Dokumen Perencanaan

Jumlah Dokumen Dokumen Evaluasi Perangkat


25 Penyusunan Dokumen Evaluasi Perangkat Daerah 2 Dok 60 2 Dok 60 2 Dok 60 2 Dok 60 8 Dok 240
Daerah
Frekuensi Koordinasi dan Sinkronisasi
26 Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Perangkat Daerah Perencanaan 1 Kali 150 1 Kali 150 1 Kali 150 1 Kali 150 4 Kali 600
Perangkat Daerah
Frekunsi PelaksanaanEvaluasi Kinerja Perangkat
27 Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah 1 Kali 30 1 Kali 30 1 Kali 30 1 Kali 30 4 Kali 120
Daerah

Kegiatan 8. Administrasi Keuangan 100% 1548 100% 1750 100% 1750 100% 1850 100% 1950 100% 8848

28 Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN Jumlah ASN yang Menerima Gaji dan Tunjangan 30 ASN 30 ASN 1500 30 ANS 1500 35 ANS 1500 35 ANS 1600 40 ANS 1700 40 ASN 7800

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Jumlah Dokumen Laporan Capaian Kinerja dan
29 1 Dok 50 1 Dok 50 1 Dok 50 1 Dok 50 6 Dok 200
Kinerja SKPD Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Jumlah Dokmen Laporan Keuangan
30 Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan/Semesteran 15 DOK 30 15 Dok 75 15 Dok 75 15 Dok 75 15 Dok 75 65 Dok 330
Bulanan/Semesteran
Jumlah Dokumen Laporan Prognosis Realisasi
31 Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 1 DOK 1 Dok 50 1 Dok 50 1 Dok 50 1 Dok 50 6 Dok 200
Anggaran

32 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun Jumlah Dokumen Laporan Keuangan Akhir Tahun 20 DOK 18 20 Dok 75 20 Dok 75 20 Dok 75 20 Dok 75 10 Dok 318

Kegiatan 9. Administrasi Umum 1366 100% 2303 100% 3757 100% 3383 100% 2940 100% 13749
33 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Frekuensi Penyediaan Jasa Surat Menyurat 16 1000 Kali 20 1000 Kali 20 1000 Kali 20 1000 Kali 20 1000 Kali 96

Jumlah Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber


34 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik a/n 1 Kali 100 1 Kali 100 1 Kali 100 1 Kali 100 4 KAli 400
Daya Air dan Listrik
Frekuensi Penyediaan Jasa Peralatan dan
35 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor 1 Kali 50 1 Kali 50 1 Kali 50 1 Kali 50 4 KAli 200
PerlengkapanKantor
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Jumlah Kendaraan Pemeliharaan dan
36 1 Tahun 68 1 Tahun 150 1 Tahun 150 1 Tahun 200 1 Tahun 250 5 tahun 818
Dinas/Operasional PerizinanKendaraan Dinas/Operasional

37 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Jumlah Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 1 Tahun 15 1 Tahun 15 1 Tahun 15 1 Tahun 15 1 Tahun 15 5 tahun 75

Jumlah Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan


38 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 1 Tahun 10 1 Tahun 10 1 Tahun 10 1 Tahun 10 5 tahun 40
Kerja

39 Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah Alat Tulis Kantor Yang tersedia 1 Tahun 83 1 Tahun 100 1 Tahun 100 1 Tahun 100 1 Tahun 100 5 tahun 483

Jumlah Barang Cetakan dan Penggandaan


40 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 1 Tahun 128 1 Tahun 100 1 Tahun 100 1 Tahun 100 1 Tahun 100 5 tahun 528
Tersedia

16 Laptop
6
11 Printer 2
Mobiler,4 5 Laptop 2 2 Laptop
Jumlah Peralatan dan Perlengkapan Kantor 5 Laptop 6 8 Card PC
41 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor LAPTOP 118 200 Printer, 2 PC 300 4 Card 250 200 1068
Tersedia Printer Rider Komputer
dan 3 Komputer Rider
12 Card
Printer
Rider

42 Penyediaan Makanan dan Minuman Jumlah Makanan dan Minuman 1 Tahun 174 1 Tahun 200 1 Tahun 220 1 Tahun 230 1 Tahun 240 5 tahun 1064

Rapat-rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah Frekuensi Rapat-rapat Kordinasi dan Konsultasi ke
43 1 tahun 280 1 Tahun 500 1 Tahun 650 1 Tahun 750 1 Tahun 800 5 tahun 2980
Luar Daerah

Jumlah Kendaraan Dinas/Operasional Yang 12 Roda 2 3


44 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 4 Roda 2 100 4 roda 2 150 2 Roda 4 1400 1 Roda 4 700 4 roda 2 200 2550
Tersedia roda 4

Jumlah Perlengkapan Gedung Kantor yang 1Unit Ruang 1 Rak 1Unit Ruang
45 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 100 100 200
tersedia Server Server Server

46 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Jumlah Peralatan Gedung Kantor yang tersedia 1 TV 8 3 Dispenser 7 1 TV 8 1 Infokus 10 2 Unit TV 33

13 Lemari
Arsip 4 Meja
3 Lemari
Eselon 4
6 Unit Arsip, 4
1 Set Meja 4 Lemari 10 Filling Kursi Esolon
47 Pengadaan Mebeleur Jumlah Mebeleur Yang tersedia Lemari 30 Meja Eselon 120 50 80 80 360
ADB Arsip Cabinet 1 Set Meja
Arsip 4 Kursi
ADB 10
Eselon
Filling
Cabinet

Frekuensi Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung


48 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 1 Tahun 42 1 Tahun 50 1 Tahun 70 1 Tahun 80 1 Tahun 100 5 tahun 342
Kantor
Jumlah Kendaraan
49 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 1 Tahun 68 1 Tahun 100 1 Tahun 130 1 Tahun 150 1 Tahun 170 5 tahun 618
Dinas/Operasional yang terpelihara
Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Frekuensi Pemeliharaan Rutin/berkala
50 1 Tahun 10 1 Tahun 10 1 Tahun 10 1 Tahun 10 5 tahun 40
Gedung Kantor Perlengkapan Gedung Kantor
Frekuensi Rapat-rapat Kordinasi dan Konsultasi ke
Rapat-rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah
51 Dalam 1 Tahun 160 1 Tahun 300 1 Tahun 350 1 Tahun 400 1 Tahun 450 5 tahun 1660
Daerah
52 Sewa Sarana Mobilitas Frekunsi Sewa Sarana Mobilitas Darat dan Air 1 Tahun 84 1 Tahun 20 1 Tahun 25 1 Tahun 30 1 Tahun 35 5 tahun 194

Kegiatan 10. Peningkatan Disiplin dan Kapasitas Sumber Daya


100% 75 100% 550 100% 400 100% 250 100% 650 100% 2275
Aparatur

30 Kaky dan
30 Pasang 30 Pasang 50 Pasang
53 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya Jumlah Pakaian Dinas yang tersedia a/n a/n 150 150 200 30 Pakaian 500
Kaky Putih Kaky
Pytih

30 Pasang
54 Pengadaan Pakaian Korpri Jumlah Pakaian Korpri Yang tersedia a/n a/n 150 30 Korpri 150
Korpri
150 Pasang
Batik, 30
Jumlah Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu Yang Pakian 30 Pasang 30 Pasang 50 Pasang
55 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu a/n a/n 75 150 200 200 Pasang 625
tersedia Baitik Batik Olah Raga Batik
Pakaian Olah
raga

56 Pendidikan dan Pelatihan Formal Frekuensi ASN Ikut Pendidikan dan Pelatihan a/n a/n 4 Kali 250 4 Kali 250 4 Kali 250 4 Kali 250 12 Kali 1000

Catatan : Tulisan Merah Belum Ada Dalam Permendagri 90 Tahun 2019


PEMERINTAH PROVINSI MALUKU UTARA
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
PROVINSI MALUKU UTARA
2020-2024

T A H U N 2020

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi


Maluku Utara Tahun 2020 – 2024 merupakan rencana strategis untuk 1 (satu)
periode, kurun waktu 5 (Lima ) tahun, memuat tujuan, sasaran, strategi, kebijakan
program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif Dinas
PMD untuk mewujudkan program/kegiatan dan visi,misi kepala Daerah yang disusun
dengan berpedoman pada RPJMD, menggambarkan wujud pelayanan yang diberikan
sesuai dengan tugas dan fungsi selama lima tahun, yang merupakan tolak ukur
pengendalian dan evaluasi capaian kerja Dinas PMD dalam mencapai tujuan dan
sasaran berdasarkan starategi, kebijakan program, kegiatan, indikator kinerja
kelompok sasaran dan pendanaan indikatif OPD setiap tahun selama 5 (lima) tahun.

A. TAHAPAN PENYUSUNAN RENSTRA


Proses penyusunan Renstra Dinas PMD melalui tahapan sebagai berikut :
1. Persiapan Penyusunan;
2. Penyusunan Rancangan Awal;
3. Penyusunan Rancangan;
4. Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah / Lintas Perangkat Daerah;
5. Perumusan Rancangan Akhir;
6. Penetapan Renstra Perangkat Daerah;

B. KETERKAITAN RENSTRA DINAS PMD DENGAN RPJMD DAN RENSTRA K/L


Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 2020
- 2024 dilatarbelakangi oleh keinginan untuk melaksanakan dan mengemban
amanah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah Tahun 2020 –
2024 yang disesuaikan dengan Rencana Strategis Direktorat Jenderal
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa tahun 2020-2024, serta dilaksanakan untuk
ikut memenuhi tuntutan visi dan misi pembangunan Daerah sebagai acuan
penyelenggaraan pembangunan lima tahun kedepan yang ditempuh melalui 6
(Enam) Strategi dan arah kebijakan pembangunan yaitu :

1. Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia;


2. Pemerataan infrastruktur dan daya saing wilayah;
3. Kemandirian dan daya saing ekonomi;
4. Lingkungan hidup, ketahanan bencana dan perubahan iklim;
5. Harmoni sosial dan kondusifitas wilayah;
6. Tata kelola pemerintahan dan kesetaraaan.

Strategi dan Arah kebijakan tersebut dijabarkan kedalam 5 (lima) misi


Pembangunan Daerah tahun 2020 – 2024. Lebih lanjut dari kelima misi tersebut,

2
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa lebih berfokus pada misi yang keempat
dan kelima yaitu membangun perekonomian Daerah yang inklusif dan berkualitas
dengan berorientasi pada nilai tambah dan pengelolaan Sumber Daya Alam
berkelanjutan` dan Memantapkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan
berkeadilan. Dalam mewujudkan masyarakat Maluku Utara yang berkualitas dan
mandiri Sejahtera dengan perhatian khusus dan prioritas pada aspek kualitas dan
daya saing sumber daya manusia melalui penguatan kapasitas penyelenggaraaan
Pemerintahan Desa dan lembaga kemasyarakatan dengan pola pembangunan yang
partisipatif, pemantapan nilai-nilai sosial budaya dan peningkatan pelayanan sosial
dasar bagi masyarakat, pengembangan usaha ekonomi produktif masyarakat,
pengembangan patisipasi masyarakat dalam mengelola sumber daya alam dan
pelestarian lingkungan hidup dengan mendayagunakan teknologi tepat guna serta
peningkatan efektivitas penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
Mengacu pada enam agenda pokok Pembangunan Daerah tahun 2020-2024
serta prioritas pembangunan sebagaimana disebutkan diatas, maka penjabaran
program-program lingkup Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun mendatang yang secara paralel direfleksikan dalam bentuk
Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 2020 – 2024.

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa menekankan asas


pengakuan (rekognisi) atas keberagaman Desa pada urutan terdepan, sebagai
konsekuensi dari fakta sejarah bahwa terdapat lebih kurang 250 “Zelfbesturende
landschappen” dan “Volksgemeenschappen”, seperti Desa di Jawa dan Bali, Nagari di
Minangkabau, dusun dan marga di Palembang, Negri di Ambon dan sebagainya pada
mula pendirian Negara Republik Indonesia. Pengakuan tersebut bermakna
dihormatinya kedudukan istimewa berbagai kesatuan masyarakat hukum dimaksud
berikut pengakuan hak-hak asal usulnya.
Selanjutnya, Undang-Undang Desa menetapkan kewenangan berskala lokal
serta pengambilan keputusan lokal Desa. Melalui asas subsidiaritas, Desa diberikan
ruang pengambilan keputusan bersama untuk mendefinisikan siapa diri mereka,
memetakan apa permasalahan yang mereka hadapi, dan mengidentifikasi potensi
yang dimiliki guna mengatasi masalah Desa dan menciptakan kesejahteraan serta
kemakmuran Desa.

Tujuan pengaturan Desa menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014


adalah menciptakan Desa yang kuat, maju, mandiri, dan demokratis. Hal ini sejalan
dengan arah pembangunan jangka panjang ke-4 2020-2024 yaitu “Memantapkan
pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pembangunan keunggulan
kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas,
serta kemampuan IPTEK.”
Dalam rangka peningkatan keberdayaan masyarakat perlu dikembangkan
prinsip-prinsip partisipatif, demokratisasi dan keterbukaan dengan perlu ditumbuh
kembangkan peningkatan kemampuan, peran aktif dan tanggungjawab masyarakat

3
dalam mengelola pembangunan agar masyarakat dapat tampil sebagai subjek atau
pelaku utama pembangunan sedangkan pemerintah lebih berperan memfasilitasi
masyarakat. Keberhasilan dalam mewujudkan proses pengelolaan pembangunan,
sesuai prinsip diatas dicirikan oleh meningkatnya tanggungjawab pemerintah
Desa/Kelurahan serta berkembangnya kemampuan dan kemandirian masyarakat
dalam proses pengelolaan pembangunan di Daerah.
Berangkat dari uraian di atas maka sesuai dengan tugas dan peran Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, maka disusunlah Rencana Strategis Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2020 – 2024 yang merupakan acuan
serta pedoman dalam Pelaksanaan Program/Kegiatan Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Maluku Utara dalam Periode 2020-2024.

1.2 LANDASAN HUKUM


1. Undang-undang Nomor 46 Tahun 1999 tentang pembentukan Provinsi Maluku
Utara, Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 174, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3895);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan
Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4815);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara
penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2019
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
187, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6402);

4
9. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);
10. Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2015 Tentang Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 13);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
1312);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,
Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1447);
14. Rencana Strategis Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi tahun 2020 – 2024;
15. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara;
16. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 7 Tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-
2024 (Lembaran Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 7);
17. Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 46 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Provinsi Maluku Utara;
18. Rencana Strategis Dinas PMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 – 2024.

5
1. 3 MAKSUD DAN TUJUAN
1.3.1 Maksud
Sebagai instrument perencanaan yang memberikan gambaran mengenai
kebijakan dan kegiatan prioritas yang menjadi acuan pelaksanaan tugas dan
fungsi setiap bidang yang dilaksanakan secara koordinatif dan terpadu.

1.3.2 Tujuan
Untuk memantapkan terselenggaranya program dan kegiatan prioritas sesuai
dengan visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi yang ingin dicapai dalam
rangka pelaksanaan kebijakan strategis Daerah.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN


Sistematika tahapan dan tata cara penyusunan dokumen Rencana Strategis
Organisasi Perangkat Daerah (Renstra OPD) Berdasarkan Permendagri Nomor 86
Tahun 2017 yaitu terdiri dari 8 (delapan) bab :
Bab I Pendahuluan
1.1. latar belakang.
1.2. Landasan Hukum.
1.3. Maksud dan Tujuan.
1.4. Sistematika Penulisan.

Bab II Gambaran Pelayanan DPMD Provinsi Maluku Utara


2.1. Tugas,Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas PMD.
2.2. Sumber Daya Dinas PMD.
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas PMD.
2.4. Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas PMD.

Bab III Permasalahan dan Isu-isu Strategis Dinas PMD


3.1. Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan
Dinas PMD.
3.2. Telaahan Visi dan Misi Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah terpilih.
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/ Kabupaten/ Kota.
3.4. Telaahan rencana tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup
strategis.
3.5. Penentuan isu-isu strategis.

Bab IV Tujuan dan Sasaran


4.1. Tujuan.
4.2. Sasaran.

Bab V Strategi dan Arah kebijakan

Bab VI Rencana Program dan Kegiatan serta pendanaan

Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan

Bab VIII Penutup

6
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
PROVINSI MALUKU UTARA

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Dinas PMD Provinsi Maluku Utara
2.1.1. Tugas Dinas PMD Provinsi Maluku Utara
Memimpin, merumuskan, membina, mengarahkan, mengkoordinasikan, dan
mengevaluasi pelaksanaan program kerja yang mengacu pada Rencana
Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Provinsi Maluku Utara,
kebijakan Gubernur, dan kondisi objektif yang berpedoman pada ketentuan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2.1.2. Fungsi DPMD Provinsi Maluku Utara :


1. Perumusan kebijakan di Bidang Pemerintahan Desa, Bidang Kelembagaan
Desa, Bidang Sosial dan Kerja Sama Desa serta Bidang Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa;
2. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang Pemerintahan Desa,
Bidang Kelembagaan Desa, Bidang Sosial dan Kerja Sama Desa serta
Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa;
3. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
4. Pengkoordinasian dengan instansi lain terkait Bidang Pemerintahan Desa,
Bidang Kelembagaan Desa, Bidang Sosial dan Kerja Sama Desa serta
Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa;
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan pimpinan terkait dengan tugas dan
fungsinya.

7
2.1.3 Struktur Organisasi DPMD Provinsi Maluku Utara

KEPALA DINAS
Drs. H. Syamsuddin Banyo, M.Si

Sekretaris
H. Kadir Lukman, SP.M.Si
Kelompok Jabatan
Fungsional

Sub Bagian Sub Bagian Sub Bagian


Umum dan Perencanaan dan Keuangan
Kepegawaian Program dan BMD
Rahmat J.Rowo, S.Sos Muhammad Riyadhi,
SE Warda, SE

Bidang Bidang Bidang Bidang


Pemerintahan Desa Kelembagaan Desa Sosial Dan Kerja Pembangunan dan
Sama Desa Pemberdayaan
Abdul R. Habibu, SIP, M.Si Anwar Lifran. S.STP Masyarakat Desa
Rony Nihe, S.STP,M.Si
Drs. M. Ridwan Junus

Seksi Seksi Seksi


Penataan dan Lembaga Pemberdayaan Seksi
Administrasi Kemasyarakatan Kesejahteraan Pembangunan Usaha
Pemerintahan Desa Adat & Masyarakat Keluarga (PKK) Ekonomi Desa
Abdul Gani, A.md,SE Hukum Adat
Hj. Nurbani Yusuf. S.sos Taufiq Kurniawan, S.STP
Jainab A. Kadir Taufik Nomario, SE

Seksi
Fasilitasi Seksi Seksi Seksi
Pengembangan Kelembagaan Desa Fasilitasi Kerja Sama Pendayagunaan Sumber
Kapasitas Aparatur Desa Daya Alam dan
Desa Teknologi Tepat Guna
Hj. Nurinayat Kalam, Muh.El Rizal, S.STP,M.Si
Atika Saifuddin S.IP
Hanif Sofyan Katimen. SP

Seksi Seksi Seksi Seksi


Fasilitasi Keuangan Evaluasi Pengembangan Sosial Pembangunan Sarana dan
dan Aset Pemerintahan Perkembangan Desa dan Budaya Prasarana Desa
Desa Masyarakat
Iksan Tanaba, SE Arief Umamit, S.Sos
Dra. Sisca Rita Wowor M.Zais Abd Rahman.S.STP

UPT

Susunan Struktur Organisasi Dinas PMD Provinsi Maluku Utara

1. Kepala Dinas
2. Sekretaris Dinas, membawahkan :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Perencanaan dan Program;
c. Sub Bagian Keuangan dan BMD.

8
3. Bidang Pemerintahan Desa, membawahkan :
a. Seksi Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa;
b. Seksi Fasilitasi Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa;
c. Seksi Fasilitasi Keuangan dan Aset Pemerintahan Desa.
4. Bidang Kelembagaan Desa, membawahkan :
a. Seksi Lembaga Kemasyarakatan, Adat dan Masyarakat Hukum Adat;
b. Seksi Kelembagaan Desa;
c. Seksi Evaluasi Perkembangan Desa.
5. Bidang Sosial dan Kerja Sama Desa, membawahkan :
a. Seksi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK);
b. Seksi Fasilitasi Kerja Sama Desa;
c. Seksi Pengembangan Sosial dan Budaya Masyarakat.
6. Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, membawahkan :
a. Seksi Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Desa;
b. Seksi Pendayagunaan SDA dan Teknologi Tepat Guna;
c. Seksi Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa.
7. Unit Pelaksana Teknis.
8. Kelompok Jabatan Fungsional.

2.2 Sumber Daya Dinas PMD

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa didukung oleh sumberdaya manusia


sebanyak 60 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) berdasarkan data kepegawaian
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan komposisi sebagai berikut :

2.1.1 Berdasarkan Jenis Kelamin


Tabel 2.1

No Jenis Kelamin Jumlah Orang Keterangan

1. Laki-laki 29 -
2. Perempuan 31 -
Jumlah 60 -

2.1.2 Berdasarkan Jenis Pendidikan :

No Jenis Kelamin Jumlah Orang Keterangan

1 SD - -
2. SMP - -
3. SMA/ D3 13 -
4. S1 / D-IV 40 -
5. S2 7 -
6. S3 -
Jumlah 60 -

2.1.3 Berdasarkan Golongan

9
No Golongan Jumlah Orang Keterangan

1. IV 8
2. III 45
3. II 7
Jumlah 60

2.1.4 Berdasarkan Jabatan

No Jabatan Jumlah Orang Keterangan

1. Eselon II 1
2. Eselon III 5
3. Eselon IV 15
4 Fungsional -
Jumlah 21

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas PMD Provinsi Maluku Utara


Sebagaimana Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 46 Tahun 2016
tenatang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Proivnsi Maluku Utara Maka DPMD Provinsi
Maluku Utara mempunyai tugas memimpin, merumuskan, membina,
mengarahkan, mengkoordinasikan, dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja
dibidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan mengacu pada Rencana
Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Provinsi Maluku Utara, Kebijakan
Gubernur dengan kondisi objektif yang berpedoman pada ketentuan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan untuk menyelenggarakan tugas tersebut
Dinas PMD Provinsi Maluku Utara mempunyai fungsi perumusan dan pelaksanaan
kebijakan, pengkoordinasian serta evaluasi dan pelaporan tugas dibidang
Pemerintahan Desa, Bidang Kelembagaan Desa, Bidang Sosial dan Kerja sama
Desa, Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, termasuk di
dalamnya Kegiatan PKK yang menjadi kegiatan prioritas Daerah yang sangat
penting dalam keberlangsungan kesejahteraan masyarakat karena Tugas dari Tim
Penggerak PKK mempunyai peran yang begitu strategis sebagai mitra pemerintah
baik sebagai fasilitator, motivator, dan agen penggerak dalam Pembangunan
Provinsi Maluku Utara.
Sasaran umum Program PMD adalah masyarakat Desa sehingga TP-PKK
mempunyai peran penting dan strategis sebab jaringan PKK berikut struktur
organisasinya terbangun dari tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten, Kecamatan dan
Desa atau Kelurahan. PKK adalah organisasi (Lembaga Kemasyarakatan) yang
memiliki jaringan yang luas hingga kelompok terkecil dimasyarakat yaitu rumah
tangga. Organisasi ini juga memiliki payung hukum yang jelas.

10
Gerakan PKK sangat massif dari pusat sampai ke Desa/Kelurahan.
Sehingga diharapkan bisa menjangkau setiap wilayah Pedesaan untuk
mengerakkan prakarsa masyarakat khususnya para kaum wanita dalam hal ini Ibu
Rumah Tangga dalam meningkatkan Kesejahteraan Keluarga.
Dinas PMD Provinsi Maluku Utara dalam Periode Renstra 2014-2019 telah
melakukan Pembinaan terhadap Desa dalam Pemberdayaan Masyarakat dan
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Berikut ini, disajikan tabel, yang
menggambarkan kinerja pelayanan Bidang urusan Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa sesuai dengan indikator Kinerja Urusan (IKU) dalam periode Renstra 2014-
2019.
Tabel T-C23.
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Maluku Utara

Indikator Target Target Target Target Renstra Perangkat Daerah Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
No
Kinerja NSPK IKK Indikator 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Jumlah
Desa yang
perempuan
nya
mendaptka
1 n 36 Desa 50 Desa 75 Desa 100 Desa 125 Desa 150 Desa 50 Desa 75 Desa 100 Desa 125 Desa 150 Desa 100% 100% 100% 100% 100%
pembinaan
lewat
Kelompok
Binaan
PKK

Jumlah
Desa yang
menyeleng
2 garakan 50 Desa 50 Desa 100 Desa 150 Desa 200 Desa 250 Desa 50 Desa 100 Desa 150 Desa 200 Desa 250 Desa 100% 100% 100% 100% 100%
Pemerintah
an Desa
yang baik

Jumah
Desa yang
mengelola
BUMDes
dan 30 30 40 50 60 30 40 50 60 70
3 70 BUMDes 100% 100% 100% 100% 100%
menyeleng BUMDes BUMDes BUMDes BUMDes BUMDes BUMDes BUMDes BUMDes BUMDes BUMDes
garakan
ekonomi
keluarga
skala mikro

Selain itu Dinas Pemberdayan Masyarakat dan Desa telah melakukan berbagai
bentuk Pemberdayaan yang difokuskan pada Kelompok Perempuan terutama Ibu Rumah
Tangga lewat Kelompok Binaan PKK yang dilakukan pada setiap Kabupaten/Kota dalam
wilayah Provinsi Maluku Utara. Pemberdayaan juga dilakukan lewat Peningkatan
Kapasitas kader Posyandu sebagai motor penggerak pelayanan terhadap Perempuan /
Ibu-bu yang dalam masa kehamilan sehingga diharapkan dapat menekan laju angka
kematian Ibu dan anak serta meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan BALITA.
Pembinaan juga dilakukan terhadap Badan Usaha Milik Desa untuk
menggerakkan sektor ekonomi Produktif yang ada di Desa sehingga terciptanya BUMDes
yang baik dalam pengelolaannya, serta dapat digalinya potensi-potensi yang dimiliki oleh
Desa untuk dikembangkan dan didayagunakan guna menambah penerimaan Desa itu
sendiri dan juga untuk meningkatkan skala ekonomi produktif yang ujungnya adalah
tercapainya peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa.
Berikut ini disajikan tabel untuk menggambarkan Pencapaian kinerja yang telah
dilakukan oleh Dinas PMD Provinsi Maluku Utara.

11
Tabel 2.2
Kinerja Bidang Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Indikator Kinerja 2013 2014 2015 2016 2017
Cakupan sarana prasarana 66
Perkantoran Pemerintahan
Desa yang baik
Jumlah Kelompok binaan - 3.441 17.801 17.285 23.367
PKK
Cakupan BUMDes (%) 0,5 0,6 2,1 23,9 36,2
Persentase PKK aktif (%) 80 85 90 95 98
Persentase Posyandu Aktif 70 75 80 85 90
Sumber : Dinas PMD Provinsi Maluku Utara

Dalam menunjang Pelaksanaan Program/Kegiatan Dinas PMD Provinsi Maluku


Utara dalam periode 2014-2019 maka dialokasikan Pendanaan untuk melaksanakan
berbagai Progam /Kegiatan yang direncanakan dalam Renstra 2014-2019. Berikut ini
disajikan tabel yang menggambarkan alokasi anggaran Per Program beserta realisasinya.

Tabel T-C.24.
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Maluku Utara Periode Tahun 2015-2019

Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan
Uraian ***)
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Program
Pelayanan
Rp 1.579.000.000 Rp 1.962.690.000 Rp 1.520.000.000 Rp 443.138.675 Rp 1.466.008.000 Rp 1.575.168.900 Rp 1.892.555.200 Rp 1.467.221.500 Rp 432.602.900 Rp 1.463.292.218 99,76% 96,43% 96,53% 97,62% 99,81% Rp 1.394.167.335 Rp 1.366.168.144
Administrasi
Perkantoran
Program
Peningkatan
sarana dan Rp 1.327.250.000 Rp 454.555.000 - - - Rp 864.345.000 Rp 454.555.000 - - - 65,12% 100% - - - Rp 356.361.000 Rp 263.780.000
prasarana
Aparatur
Program
Peningkatan
Pengembang
an Sistem
0 - - Rp 30.000.000 - 0 - - Rp 30.000.000 - 0 - - 100% - Rp 6.000.000 Rp 6.000.000
Pelaporan
Capaian
Kinerja dan
Keuangan
Program
Peningkatan
Keberdayaan Rp 1.483.540.000 Rp 2.932.550.000 Rp 1.324.275.000 Rp 1.402.500.000 Rp 1.115.706.000 Rp 1.475.853.100 Rp 2.833.811.400 Rp 1.321.569.500 Rp 1.291.630.212 Rp 1.115.432.700 99,48% 96,63% 99,80% 92,09% 99,98% Rp 1.651.714.200 Rp 1.651.714.200
Masyarakat
Pedesaan
Program
Pengembang
an Lembaga Rp 879.400.000 Rp 900.000.000 Rp 244.540.000 - Rp 555.943.000 Rp 879.325.500 Rp 841.527.200 Rp 243.310.500 - Rp 555.852.762 99,99% 93,50% 99,50% - 99,98% Rp 515.976.600 Rp 504.003.192
Ekonomi
Pedesaan
Program
Peningkatan
Partisipasi
Masyarakat Rp 280.000.000 Rp 2.171.220.000 Rp 2.000.000.000 Rp 1.484.000.000 - Rp 280.000.000 Rp 1.815.266.958 Rp 1.434.277.555 Rp 1.478.814.700 - 100% 83,61% 71,71% 99,65% - Rp 1.187.044.000 Rp 1.001.671.843
dalam
membangun
Desa
Program
Peningkatan
Kapasitas
Rp 223.844.000 Rp 600.000.000 Rp 694.440.000 Rp 404.250.000 - Rp 223.567.000 Rp 499.290.800 Rp 578.808.000 Rp 403.469.653 - 99,88% 83,22% 83,35% 99,81% - Rp 384.506.800 Rp 341.027.091
Aparatur
Pemerintah
Desa
Program
Peningkatan
Peran Rp 2.025.931.000 - - - Rp 2.027.623.000 Rp 1.998.040.415 - - - Rp 1.994.650.000 100% - - - 98,37% Rp 810.710.800 Rp 798.538.083
Perempuan
Di Pedesaan

Program
Peningkatan
Kapasitas
Penyelenggar Rp 1.703.800.000 - Rp 694.440.000 Rp 444.589.000 Rp 1.687.392.700 - Rp 578.808.000 - Rp 441.045.100 99,04% - 83,35% - - Rp 568.565.800 Rp 541.449.160
aan
Pemerintahan
Desa/Kelurah
an
Program
Peningkatan
Partisipasi
Masyarakat Rp 1.562.545.000 - Rp 2.000.000.000 - - Rp 1.560.328.000 - Rp 1.434.277.555 - - 99,86% - 71,71% - - Rp 712.509.000 Rp 598.921.111
Dalam
Pembanguna
n

Program
Sinkronisasi
Kebijakan
Kelembagaan Rp 293.200.000 Rp 850.000.000 Rp 702.455.000 Rp 258.250.000 Rp 580.246.000 Rp 292.044.000 Rp 845.538.500 Rp 302.091.500 Rp 257.635.160 Rp 563.113.800 99,61% 99,48% 43,01% 99,76% 97,05% Rp 536.830.200 Rp 112.622.760
dan Regulasi
Pemberdayaa
n Masyarakat
Desa
Program
Fasilitasi
Pembanguna
n Prasarana
dan Sarana
- - Rp 702.455.000 - - - - Rp 302.091.500 - - - - 43,01% - - Rp 140.491.000 Rp 140.491.000
Desa melalui
TNI
Manunggal
Membangun
Desa
Progaram
- - - - Rp 21.080.000 - - - - Rp 21.080.000 - - - - 100% Rp 4.216.000 Rp 4.216.000
Publikasi

12
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas PMD
Provinsi Maluku Utara

Untuk dapat memproyeksikan kondisi yang diinginkan dimasa yang akan


datang, maka perlu dianalisis dengan menggunakan analisa SWOT dengan
melihat faktor-faktor kunci keberhasilan yaitu dengan melihat lingkungan internal
dan eksternal yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan organisasi ke depan
dengan berbagai kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weakness), Peluang
(Opportunities) dan Ancaman (Theatments) sehingga dengan demikian dapat
diketahui strategi yang tepat dalam mencapai tujuan sebagaimana yang
diharapkan.
A. Faktor Internal
a. Kekuatan (Strengths)
1. Mayoritas penduduk tinggal di perdesaan dan berada pada usia
produktif;
2. Laju pertumbuhan ekonomi dapat ditingkatkan melalui pengembangan
agrobisnis dan potensi kelautan;
3. Stabilitas dan keamanan yang cukup kondusif;
4. Dukungan dan partisipasi masyarakat yang cukup tinggi;
5. Terdapat potensi Sumber daya alam yang dapat medukung percepatan
dinamika perekonomian Desa dan Daerah;
6. Terdapat berbagai komoditas unggulan yang beraneka ragam dan
menyebar di seluruh Pedesaan dan dijadikan sumber mata pencaharian
masyarakat;
7. Adanya Peraturan Daerah yang jelas tentang pelaksanaan urusan
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sesuai Peraturan Daerah
Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan susunan perangkat
Daerah Provinsi Maluku Utara;

b. Kelemahan (Weakness)
1. Belum terintegrasinya program lintas sektor maupun lintas
Kabupaten/Kota;
2. Kurangnya tenaga pelatih (Trainers) Peningkatan Kapasitas Aparatur
Desa di tingkat Provinsi (Master of Trainers) dan penyiapan masyarakat
dari aspek Pengembangan kapasitasnya;
3. Kurangnya kualitas Sumber Daya Manusia;
4. Lemahnya koordinasi, sinkronisasi dan sinergitas program lintas sektor
maupun lintas kabupaten/kota;
5. Belum adanya Data Base Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa yang kredibel.

13
B. Faktor Eksternal
a. Peluang (Opportunities)
1. Adanya kebijakan pemerintah yang menempatkan pembangunan
Perdesaan sebagai salah satu agenda peningkatan kesejahteraan
rakyat, yang merupakan rujukan bagi Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Maluku Utara dalam
mengembangkan dan melaksanakan kebijakan dan program-
program pemberdayaan masyarakat;
2. Komitmen Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa untuk
senantiasa memfasilitasi pemerintah Desa dan masyarakat dalam
mengembangkan dan melaksanakan kebijakan dan program-
program pemberdayaan masyarakat;
3. Dukungan para pelaku pembangunan yakni lembaga
kemasyarakatan, dunia usaha, dan masyarakat itu sendiri untuk
bersama-sama pemerintah melakukan upaya pemberdayaan
masyarakat;
4. Sejalan dengan dikeluarkannya UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, maka pemerintah Daerah memiliki diskresi
atau keleluasaan kewenangan dalam mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat termasuk didalamnya penetapan kebijakan
dan program-program pemberdayaan masyarakat serta
pemantapan penyelenggaraan pemerintahan Desa;
5. Adanya peran strategis dari DPMD dalam upaya meningkatkan
pemberdayaan masyarakat yang difokuskan pada kegiatan
perumusan kebijakan dan fasilitasi pelaksanaan dalam aspek
pengembangan kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam
pembangunan partisipatif, pemantapan nilai-nilai sosial budaya
masyarakat dan peningkatan pelayanan sosial dasar bagi
masyarakat, pengembangan usaha ekonomi produktif bagi
masyarakat, pengembangan partisipasi masyarakat dalam
pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup
dengan mendayagunakan teknologi tepat guna serta peningkatan
efektivitas penyelenggaraan pemerintahan Desa.

b. Ancaman (Threat)
1. Terbatasnya kemampuan pemerintah Desa dalam mengefektifkan
penyelenggaraan pemerintahan Desa dalam rangka pemberian
pelayanan dan peningkatan keberdayaan masyarakat;
2. Rendahnya kinerja Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan,
Lembaga Adat dan masyarakat Hukum Adat di Desa dan dalam
mendorong peran aktif masyarakat dalam mengelola program-
program pembangunan dalam rangka mewujudkan ketahanan

14
masyarakat, termasuk masih rendahnya kemampuan sumber daya
manusia di Perdesaan seperti Kader Pembangunan Desa, Kader
PKK, Kader Posyandu dan lain-lain;
3. Kecenderungan menurunnya peranan dan fungsi lembaga adat
sebagai penegak dan penggerak sistem nilai sosial budaya dalam
kehidupan masyarakat lokal;
4. Berkembangnya berbagai jenis penyakit menular ( Malaria, Virus
Corona / Covid-19 dll ), Balita dan anak yang kurang gizi,
permasalahan stunting, meningkatnya penggunaan obat-obatan
terlarang (Narkotika dan Obat-obat terlarang serta kasus HIV/AIDS
dan masalah sosial kemasyarakatan lainnya yang berdampak pada
menurunnya kualitas sumber daya manusia di Maluku Utara;
5. Kurang berkembangnya usaha ekonomi masyarakat,
Pengembangan Teknologi tepat Guna dan kerja sama antar Desa
serta kerjasama Desa dengan pihak ketiga di Perdesaan
mengakibatkan rendahnya kondisi kehidupan ekonomi masyarakat;
6. Belum optimalnya peran aktif masyarakat dalam pengelolaan
sumberdaya alam dan pelestarian lingkungan hidup karena
keterbatasan akses masyarakat dalam mengelola dan
memanfaatkan potensi sumber daya alam lokal;
7. Kurangnya kemampuan masyarakat dalam mendayagunakan
teknologi tepat guna dalam mengelola usaha ekonomi produktif
sehingga tidak tercipta produktivitas kerja dan peningkatan nilai
tambah produk hasil usaha masyarakat.

Berdasarkan hasil identifikasi faktor internal dan eksternal maka dapat


dilihat faktor-faktor kunci keberhasilan sebagai berikut :
1. Perlu dikembangkan modal intelektual sebagai salah satu modal untuk
meningkatkan potensi ekonomi lokal Pedesaan melalui Badan Usaha Milik
Desa (BUMDes) melalui kerja sama Desa yang meliputi kerja sama antar
Desa dan kerjasama Desa dengan pihak ketiga;
2. Perlu melakukan penataan Desa sehingga tumbuhnya kreativitas dan
partisipasi masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat melalui berbagai
strategi pemberdayaan lembaga kemasyarakatan, lembaga adat dan
masyarakat hukum adat di Desa;
3. Perlu adanya peningkatan kemampuan pemerintah Desa dan lembaga
kemasyarakatan dalam mengefektifkan penyelenggaraan pemerintahan Desa
dalam rangka pemberian pelayanan dan peningkatan keberdayaan
masyarakat;
4. Perlu adanya fasilitasi oleh pemerintah Provinsi melalui penetapan kebijakan,
pengembangan instrumen implementasi (dalam bentuk pedoman , petunjuk
teknis atau panduan) peningkatan kemampuan aparatur dan masyarakat

15
melalui sosialisasi, orientasi, pelatihan atau bimbingan teknis, serta supervisi,
pemantuan dan evaluasi terhadap upaya tindak lanjut oleh pemerintahan Desa
serta proses implementasi pada tingkat masyarakat;
5. Perlu lebih diintensifkan koordinasi, sinkronisasi, integrasi dan sinergitas
program pemberdayaan baik lintas sektor maupun lintas Kabupaten/Kota;
6. Perlu adanya komitmen Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi
dan Kabupaten/Kota dalam melaksanakan program pemberdayaan
masyarakat;
8. Perlu lebih dikembangkan usaha ekonomi masyarakat dengan
mengembangkan Sumber Daya Alam lokal dengan mendayagunakan teknologi
tepat guna dalam mengelola usaha ekonomi produktif sehingga tercipta
produktivitas kerja dan peningkatan nilai tambah produk hasil usaha
masyarakat.
9. Perlu pengembangan Teknologi Tepat Guna di Desa dan adanya penyediaan
data base yang menunjang kegiatan pemberdayaan masyarakat dan
pemerintahan Desa;

BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
DINAS PMD PROVINSI MALUKU UTARA

3.1. Identifkasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Pelayanan


Dinas PMD Provinsi Maluku Utara
Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Dinas PMD Provinsi Maluku Utara,
terdapat permasalahan yang dihadapi dalam menjalankan urusan
Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa. Beberapa permasalahan pokok
tergambar sebagaimana tabel berikut ini :

Tabel 3.1. Identifikasi Permasalahan


No Permasalahan Masalah Akar Masalah
Pokok
1. Kurang Belum teridentifikasinya Kurangnya pembinaan yang
terbangunnya dengan baik potensi- dilakukan, baik oleh
Kerjasama antar potensi yang dimiliki Pemerintah Provinsi
Desa dan Desa yang bisa maupun Pemerintah
Kerjasama Desa dikerjasamakan, baik Kabupaten/Kota dalam
dengan pihak berupa kerjasama antar memberikan penguatan
ketiga Desa maupun kerjasama kepada Pemerintah Desa
Desa dengan pihak dari segi aspek, tata cara
ketiga dan ruang lingkup kerjsama
Desa.

16
2. Kurangnya Belum teridentifikasi Masih minimnya Monitoring
Pemberdayaan dengan baik, lembaga dan Evaluasi yang
Lembaga Kemasyarakatan yang dilaksanakan untuk
Kemasyarakatan bergerak di bidang mengidentifikasi secara
yang bergerak di Pemberdayaan Desa baik, jumlah Lembaga
bidang dan Lembaga Adat Kemasyarakatan yang
Pemberdayaan bergerak di bidang
Desa dan Pemberdayaan Desa dan
Lembaga Adat Lembaga Adat.
serta
Pemberdayaan
Masyarakat Hukum
Adat;
3. Penyelenggaraan Belum optimalnya - Kurangnya Pelatihan
Pemerintahan penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas
Desa yang belum Pemerintahan Desa Aparatur Desa.
berjalan secara dalam memberikan - Tidak adanya Penataan
efektif pelayananan kepada Kewenangan Desa yang
masyarakat dikarenakan baik karena belum semua
minimnya SDM aparatur Kab/Kota mempunyai
Desa yang cakap dan Perbup/Perwali tentang
handal serta kurang Kewenangan Desa
baiknya tata kelola maupun Perdes tentang
Pemerintahan Desa Kewenangan Desa (baru 3
Kab/Kota yang memiliki
Perbup Kewenangan
Desa).
4. Masih rendahnya Masih minimnya - Kurangnya Pelatihan
kemampuan SDM Pengembangan Kapasitas
peran Lembaga
Pengurus Lembaga untuk Lembaga
Kemasyarakatan, Kemasyarakatan Desa Kemasyarakatan.
serta kurangnya peran - Jumlah Kelompok Binaan
termasuk di
aktif dan inisiatif PKK masih kurang.
dalamnya PKK, masyarakat Desa dalam
berpartisipasi dalam
dalam mendorong
Program-program
peran aktif Pembangunan.
masyarakat dalam
mengelola
program-program
pembangunan
5. Belum optimalnya Sudah mulai bergeser -Belum teridentifikasi
peran dan fungsi nya nilai-nilai adat dalam dengan baik lembaga-
Lembaga Adat kehidupan sehari-hari lembaga adat yang ada di
sebagai sistem masyarakat. tingkat lokal.
nilai sosial budaya -Belum terbinanya dengan
kearifan lokal baik lembaga adat di
dalam kehidupan tingkat lokal yang
bermasyarakat berfungsi dalam
mengembangkan nilai-nilai
kearifan lokal.

17
6. Kurang - Jumlah BUMDes - Minimnya Pembinaan,
berkembangnya aktif belum signifikan Penguatan dan
Usaha Ekonomi dalam mengeloa Pengembangan Kapasitas
masyarakat di Ekonomi skala Desa. Pengelola BUMDesa.
Pedesaan - Minimnya kapasitas -Belum teridentifikasi
SDM pengelola dengan baik Potensi Desa
BUMDes. yang bisa dikembangkan
- Masih belum tertata lewat BUMDes.
dengan baik
infrastruktur
pendukung serta
iklim usaha yang
kondusif bagi
terbangunnya jiwa
kewirausahaan
masyarakat Desa.
7. Minimnya inovasi Belum munculnya Sosialisasi dan edukasi
masyarakat Desa kesadaran masyarakat yang kurang kepada
dalam dalam mendayagunakan masyarakat tentang
mengembangkan Teknologi Tepat Guna. pentingnya penggunaan
Teknologi tepat Teknologi Tepat guna
Guna dalam menggerakkan
Usaha Ekonomi
Produktif di tingkat Desa

8. Belum optimalnya Masih minimnya Minimnya efektifitas


koordinasi lintas koordinasi yang efektif forum koordinasi lintas
sektor pada antar lintas sektor baik sektor di level Provinsi
pelaksanaan dari sisi perencanaan, dalam mendorong
program dan pelaksanaan, monitoring optimalisasi
kegiatan dalam dan evaluasi program. pelaksanaan
bidang program/kegiatan dalam
pemberdayaan bidang Pemberdayaan
masyarakat baik di Masyarakat Desa.
tingkat provinsi
maupun
kabupaten/Kota
9. Rendahnya Belum adanya iklim dan Kurangnya pelatihan
kesadaran akan lingkungan strategis Kewirausahaan yang
pentingnya Jiwa yang mendukung ada di Desa.
dan semangat tumbuhnya jiwa
kewirausahaan di kewirausahaan yang ada
tingkat Desa di Desa

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi pembangunan jangka menengah Daerah pada dasarnya merupakan visi


Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih yang menggambarkan arah
pembangunan atau kondisi masa depan Daerah yang ingin dicapai (desired
future) dalam masa jabatan selama 5 (lima) tahun. Dengan
mempertimbangkan berbagai potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan
peluang yang ada di Provinsi Maluku Utara, maka visi pembangunan jangka
menengah Daerah yang ingin dicapai dalam periode 2020–2024 adalah:

“MALUKU UTARA SEJAHTERA”

18
Kata SEJAHTERA yang terkandung dalam visi tersebut adalah akronim dari
kata SEHAT dan CERDAS berbudaya (sumber daya manusianya), MAJU
(infrastruktur dan wilayahnya), AGAMIS DAN HARMONIS (masyarakatnya),
TUMBUH EKONOMINYA (secarai inklusif dan berkelanjutan), serta
REFORMIS DAN ADIL (pemerintahan dan pelayanan publiknya) sebagai
tujuan akhir yang ingin dicapai. Adapun makna SEJAHTERA, yaitu adanya
peningkatan taraf hidup masyarakat yang lebih baik, terwujudnya pertumbuhan
dan pemerataan ekonomi yang berkualitas untuk semua melalui pemanfaatan
sumber daya alam secara berkelanjutan,yang bertumpu pada sumber daya
maritim (sektor kelautan perikanan dan pariwisata), sektor pertanian dan
perkebunan, dan industri pertambangan.
Rumusan misi merupakan penggambaran visi yang ingin dicapai dan
menguraikan upaya-upaya apa yang harus dilakukan. Rumusan misi disusun
untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan
yang ingin dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk
mencapai visi. Rumusan misi disusun dengan memperhatikan faktor-faktor
lingkungan strategis, baik eksternal dan internal yang mempengaruhi serta
kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang ada dalam pembangunan
Daerah.
Penjabaran makna dari Misi pembangunan jangka menengah Provinsi Maluku
Utara Tahun 2020-2024 diuraikan sebagai berikut:

1. Membangun Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan


Berbudaya.
Kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat dan terdidik agar
mampu berkarya sangat menentukan keberhasilan pembangunan. Oleh
karena itu misi pertama ini merupakan salah satu pondasi utama dalam
mewujudkan keempat misi lainnya,yakni menyiapkan SDM Maluku Utara
yang sehat, cerdas, terdidik dan terampil dan berdaya saing tinggi agar
mampu berkarya dan berpartisipasi dalam proses dan percepatan
pembangunan di berbagai bidang.
2. Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas dan
Pengembangan Wilayah.
Misi ini merupakan penopang bagi perwujudan keempat misi lainnya. Misi
ini berupaya mewujudkan Maluku Utara sebagai Daerah yang berdaya
saing melalui peningkatan kualitas dan kuantitas serta nilai manfaat
infrastruktur secara adil dan merata untuk mendukung kelancaran
berbagai aktivitas sosial ekonomi masyarakat, serta meningkatkan
aksesibilitas ke Daerah- Daerah perbatasan, Daerah terluar, kepulauan
dan terisolir.

19
3. Membangun Tatanan Kehidupan Masyarakat yang Agamis, Aman,
Damai dan Harmonis.
Selain kesejahteraan lahir batin masyarakat, misi ini merupakan
pelaksanaan keempat misi lainnya. Melalui tatanan kehidupan masyarakat
yang agamis, aman, damai dan harmonis diharapkan mampu mendorong
penciptaan iklim Daerah yang kondusif untuk kelancaran pembangunan di
berbagai bidang.
4. Membangun Perekonomian Daerah yang Inklusif dan Berkualitas
dengan Orientasi pada Nilai Tambah dan Pengelolaan Sumber Daya
Alam Berkelanjutan.
Misi ini merupakan kerangka acuan bagaimana keempat misi lainnya
dimanifestasikan yakni melakukan berbagai kegiatan pembangunan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan prinsip inklusif yang
melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat dengan
manfaat yang dapat diakses oleh semua, dengan pendekatan
pembangunan berkelanjutan.

5. Memantapkan Tatakelola Pemerintahan yang Lebih Baik dan


Berkeadilan.
Rancangan keberhasilan seluruh misi pembangunan jangka menengah
Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 sangat ditentukan oleh misi ini.
Misi ini mengusung peningkatan reformasi birokrasi dan penyelenggaraan
pemerintahan yang efektif, bersih, jujur, transparan dan akuntabel yang
didukung oleh sumber daya aparatur yang profesional dan sistem
kelembagaan yang efektif dan efisien serta menjamin kesetaraan dan
keadilan bagi semua pihak.

3.3. Telaahan Renstra K/ L dan Renstra Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi


Maluku Utara dengan mengacu pada Rencana Strategis Direktorat Jenderal
Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Tahun 2020 – 2024, serta
berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional ( RPJMN )
Tahun 2020 – 2024 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
( RPJMD ) Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 – 2024.
Penyelenggaraan Pembangunan Pedesaan, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Kawasan Transmigrasi dalam RPJMN Tahun 2020-2024
diarahkan untuk melaksanakan salah satu agenda pembangunan nasional
yaitu mengembangkan wilayah dalam mengurangi kesenjangan. Arah
kebijakan dan strategi Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi disajikan
dalam Tabel di bawah ini :

20
Tabel 3.2.
Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Tahun 2020-2024

Arah Kebijakan Strategi


Peningkatan konektivitas intra dan antar Mengembangkan aksesibilitas dan
Pedesaan infrastruktur berbasis komoditas unggulan
Meningkatkan akses transportasi
Perdesaan dengan pusat-pusat kegiatan
dan pusat pertumbuhan ekonomi lokal /
wilayah dan akses masyarakat terhadap
fasilitas pelayanan dasar
Keterpaduan rantai pasok dan rantai nilai
berbasis komoditas unggulan
Peningkatan Kapasitas Sistem Peningkatan Kapasitas sistem untuk
Kelembagaan dan sumber daya manusia mempercepat pembangunan Perdesaan
Pedesaan yang unggul yang efektif dan efisien
Peningkatan Kompetensi sumberdaya
Manusia yaitu Kompetensi Teknis,
metodologis, sosial, dan personal dalam
rangka menyongsong revolusi industri 4.0
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dari
mulai Desa sampai Pusat
Peningkatan Kapasitas masyarakat
Perdesaan dalam pemanfaatan dan
pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
Mengembangkan pendidikan berbasis
ketrampilan dan kewirausahaan
Mengembangkan sistem pembelajaran
berbasis online melalui model akademi
Desa 4.0
Peningkatan investasi produk unggulan Peningkatan iklim investasi yang kondusif di
Perdesaan Perdesaan
Mempermudah administrasi perizinan
usaha, penyediaan informasi untuk lahan
dan modal juga pemasaran dan ekspor
Fasilitasi dalam pengembangan BumDesa
dan BumDesa Bersama sebagai
kelembagaan ekonomi di Pedesaan
Pengembangan produk unggulan Kawasan
Perdesaan berbasis pertanian, perkebunan,
kehutanan, perikanan dan kelautan,
kepariwisataan serta ekonomi kreatif
Fasilitasi pengembangan Desa Wisata
(dewi)
Fasilitasi, pembinaan maupun
pendampingan dalam pengembangan
usaha, bantuan permodalan/kredit,
kesempatan berusaha, pemasaran dan
kewirausahaan

21
Pengembangan Teknologi Tepat Guna dan Pengembangan Teknonologi untuk
Teknologi Digital kegiatan produksi, pengolahan, pemasaran,
distribusi dan pembiayaan
Integrasi data dan informasi Perdesaan
baik numerik maupun spasial
Meningkatkan ketersediaan prasarana
teknologi telekomunikasi
Pengembangan e-commerce, e-logistic dan
fintech di Perdesaan melalui Desa digital
Peningkatan keberlanjutan pembangunan Menata ruang Perdesaan untuk melindungi
Perdesaan berwawasan lingkungan lahan pertanian dan menekan alih fungsi
lahan produktif dan lahan konservasi
Pembangunan Perdesaan yang ramah
lingkungan, selaras dengan alam dan
pemanfaatan pengolahan limbah melalui
prinsip 3R (reuse, reduce, recycle)
Menjamin pelaksanaan distribusi lahan dan
hak atas tanah bagi petani, buruh lahan dan
nelayan
Menyiapkan kebijakan tentang akses dan
hak Desa untuk mengelola sumber daya
alam berskala lokal termasuk pengelolaan
hutan negara oleh Desa berorientasi pada
keseimbangan lngkungan hidup dan
berwawasan mitigasi bencana untuk
meningkatkan produksi pangan dan
mewujudkan ketahanan pangan
Menguatkan kapasitas masyarakat Desa
dan masyarakat adat dalam mengelola dan
memanfaatkan sumber daya alam lahan
dan perairan serta lingkungan hidup Desa
termasuk Desa pesisir secara berkelanjutan
Peningkatan dan pemanfaatan modal sosial Memanfatkan modal sosial budaya untuk
budaya untuk pembangunan Perdesaan meningkatkan kreatifitas untuk
pengembangan produk unggulan
Perdesaan
Peningkatan pemanfaatan modal sosial
budaya dalam rangka meningkatkan
kerekatan masyarakat
Perlibatan pelaku seni dan budaya untuk
mendukung pengembangan produk
unggulan Perdesaan
Memberi pengakuan, penghormatan,
perlindungan dan pemajuan hak-hak
masyarakat adat
Meningkatkan kapasitas dan partisipasi
masyarakat termasuk perempuan, anak,
pemuda dan penyandang disabilitas melalui
fasilitasi, pelatihan dan pendampingan
dalam perencanaan, pelaksanaan dan
monitoring pembangunan Desa
Peningkatan Sinergitas dan kolaborasi Peningkatan sinergitas dan sinkronisasi
pembangunan Perdesaan antar K/L/DM program/kegiatan antar Kementerian
Lembaga dan Daerah (Provinsi,

22
Kabupaten/Kota dan Desa) melalui
penyusunan Grand Design Kawasan
Perdesaan untuk pedoman bagi seluruh
stakeholders
Penguatan mekanisme koordinasi Pusat
dan Daerah
Meningkatkan keterpaduan perencanaan,
pemrograman, dan penganggaran,
monitoring dan evaluasi
Mengembangkan kolaborasi antar Desa,
antar Daerah dan antar Pemerintah-
Perguruan Tinggi / Lembaga penelitian-
masyarakat dunia usaha
Melanjutkan pembangunan kawasan
Perdesaan dan Kawasan Perdesaan
Prioritas Nasional (KPPN)
Peningkatan Kualitas Reformasi Birokrasi Meningkatkan pengawasan dan
akuntabilitas aparatur
Meningkatkan dukungan manajemen,
sarana dan prasarana
Meningkatkan pengembangan SDM
aparatur
Meningkatkan dukungan perencanaan,
penelitian dan pengembangan

Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi


Maluku Utara berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional
yang merupakan penjabaran teknis dari RPJMD Provinsi Maluku Utara untuk
jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan. Dokumen Renstra Dinas PMD dijadikan
sebagai acuan dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) tahunan yang disusun
berdasarkan Renstra Dinas PMD yang memuat rencana kerja pembangunan
tahun berikutnya.

3.4. Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis.

Di dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 disebutkan bahwa Rencana


Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) memuat: (a) tujuan, kebijakan, dan
strategi penataan ruang wilayah provinsi; (b) rencana struktur ruang wilayah
provinsi yang meliputi sistem perkotaan dalam wilayahnya yang berkaitan
dengan kawasan Perdesaan dalam wilayah pelayanannya dan sistem jaringan
prasarana wilayah provinsi; (c) rencana pola ruang wilayah provinsi yang
meliputi kawasan lindung dan kawasan budidaya yang memiliki nilai strategis
provinsi; (d) penetapan kawasan strategis provinsi; (e) arahan pemanfaatan
ruang wilayah provinsi yang berisi indikasi program utama jangka menengah
lima tahunan; dan (f) arahan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah provinsi

23
yang berisi indikasi arahan peraturan zonasi sistem provinsi, arahan perizinan,
arahan insentif dan disinsentif, serta arahan sanksi.
Tujuan arahan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah provinsi yang dimuat
dalam RTRWP untuk meningkatkan efektivitas penerapan rencana tata ruang
wilayah provinsi, dimana Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Maluku Utara
ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2013.
Visi penataan ruang yang merupakan penjabaran visi Provinsi Maluku Utara
adalah Terwujudnya Tata Ruang Provinsi Maluku Utara yang berbasis
pada sumber daya dan pengembangan berdasarkan gugus pulau menuju
masyarakat Maluku Utara yang sejahtera.
Kemudian, dalam mewujudkan visi tersebut ditempuh melalui misi penataan
ruang Provinsi Maluku Utara sebagai berikut:
(1) Menciptakan keserasian pelestarian kawasan lindung dan pemanfaatan
kawasan budidaya, dengan berbasis pada mitigasi bencana;
(2) Mengembangkan potensi sumberdaya alam secara optimal dengan
memperhatikan kelestarian lingkungan hidup;
(3) Meningkatkan dan mengembangkan prasarana wilayah secara
berkelanjutan, membuka Daerah-Daerah terisolir dan membuka kantong-
kantong produksi baru;
(4) Menata pusat-pusat pengembangan sesuai dengan daya dukung dan
kapasitas wilayah dan kondisinya sebagai provinsi gugus pulau dengan
dukungan sistem jaringan transportasi yang memadai.

Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Maluku Utara berasaskan :


a. keterpaduan;
b. keserasian, keselarasan dan keseimbangan;
c. keberlanjutan;
d. keberdayagunaan dan keberhasilgunaan;
e. keterbukaan;
f. kebersamaan dan kemitraan;
g. perlindungan kepentingan umum;
h. kepastian hukum dan keadilan;
i. akuntabilitas

Tujuan penataan ruang wilayah Provinsi Maluku Utara adalah untuk:

(1) Mewujudkan ruang wilayah Provinsi yang aman, nyaman, produktif dan
berkelanjutan;

(2) Mewujudkan keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan;

(3) Mewujudkan keseimbangan dan keserasian antar wilayah dan antar sektor;

(4) Mewujudkan wilayah Provinsi Maluku Utara yang mengakomodasikan


keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan perkembangan antar wilayah

24
Kabupaten/Kota serta keserasian antar sektor.

Sehingga dicapai kesejahteraan masyarakat Maluku Utara dan menjadikan


wilayah Provinsi Maluku Utara sebagai kawasan strategis di Indonesia Timur
secara berkelanjutan melalui upaya-upaya pemanfaatan sumberdaya alam di
dalamnya secara berhasil guna dan berdaya guna, pencegahan kerusakan
fungsi dan tatanan lingkungan hidup serta pencegahan bencana alam.
Dalam persiapan merumuskan kebijakan teknis perencanaan tata ruang, Dinas
PMD Provinsi Maluku Utara melakukan kegiatan koordinasi dengan instansi
teknis pendukung dan pemanfaat Rencana Tata Ruang Wilayah terkait dengan
penyusunan program dan penyusunan dokumen perencanaan tata ruang
wilayah.

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis


Selain masalah kemiskinan, isu umum pemberdayaan masyarakat berkenaan
pula dengan upaya meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam aspek
ekonomi, sosial budaya dan politik yakni :
1. Pemberdayaan masyarakat dalam aspek ekonomi di Desa berkenaan
dengan isu Kerja Sama Desa, antar Desa, dan kerja sama Desa dengan
pihak ketiga. Pengembangan usaha ekonomi Desa yang bertumpu pada
pengembangan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang difokuskan pada
penciptaan akses bagi masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam,
pendayagunaan teknologi tepat guna (TTG), pengembangan keterampilan
berusaha, penyediaan sarana dan prasarana perekonomian;
2. Pemberdayaan Masyarakat dalam aspek sosial budaya berkenaan dengan
isu pemantapan nilai-nilai sosial budaya lokal melalui pemberdayaan
lembaga kemasyarakatan, lembaga adat dan masyarakat hukum adat
sebagai pengatur sikap, moral dan perilaku manusia menuju keharmonisan
kehidupan masyarakat termasuk didalamnya pengembangan dan
pemberdayaan perempuan (Ibu Rumah Tangga) melalui Pemberdayaan
Kesejateraan Keluarga (PKK);
3. Pemberdayaan masyarakat dalam aspek politik berkenaan dengan isu
pengembangan demokratisasi dalam proses penyelenggaraan
pemerintahan Desa yang dilaksanakan melalui penguatan kapasitas
aparatur pemerintahan Desa, manajemen pembangunan partisipatif
sehingga pengembangan demokratisasi dalam penyelenggaraan
pemerintahan Desa dapat terwujud dengan baik.

Strategi kebijakan yang dilaksanakan dalam rangka pemberdayaan


masyarakat adalah ”Pembangunan yang berpusat pada manusia (people
centre development). Pola implementasinya adalah menempatkan
masyarakat sebagai subjek atau pelaku utama dalam proses pengelolaan
pembangunan (community based developmet management), melalui

25
pengembangan kemampuan dan kemandirian masyarakat (empowerment),
peningkatan partisipasi/peran aktif masyarakat (involvement), serta
pengembangan rasa memiliki dan rasa tanggung jawab masyarakat (sense of
belonging and responsibility) dalam pengelolaan pembangunan dan
pelestarian hasil-hasil pembangunan. Upaya ini ditempuh melalui
pengembangan kapasitas lembaga kemasyarakatan, lembaga adat dan
masyarakat hukum adat sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam
pembangunan serta pengembangan kapasitas pemerintahan Desa dalam
memfasilitasi proses pengelolaan pembangunan secara partisipatif sesuai
prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik (good Governance).
Isu-isu pemberdayaan masyarakat tersebut akan dapat diatasi dan diwujudkan
secara efektif, bila dalam proses penanganan tercipta kolaborasi sinergis
antara seluruh pelaku pembangunan, baik pemerintah, dunia usaha, perguruan
tinggi, lembaga kemasyarakatan dan masyarakat itu sendiri sesuai dengan
peran dan tanggung jawab masing-masing.

BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN

4.1. TUJUAN

Sebagai penjabaran dan penerapan dari misi tersebut diatas, Dinas


Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Maluku Utara menetapkan tujuan
yang ingin dicapai dalam periode waktu 2020 – 2024, sebagai berikut :
a. Terwujudnya Kerja sama antar Desa dan Kerja sama Desa dengan pihak
ketiga;

4.2. SASARAN
a. Meningkatkan Kerja sama Desa di Provinsi Maluku Utara;

Tujuan dan sasaran beserta indikator dan Target kinerja yang ingin dicapai oleh
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinnsi Maluku Utara tergambar
dalam Tabel berkut ini :

Tabel T-C-25
Tujuan dan sasaran jangka menengah Pelayanan Dinas PMD Provinsi Maluku Utara
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET KINERJA
TUJUAN/SASARAN TUJUAN/SASARAN PADA
TAHUN KE-
(1) (2) (3) (4) Ke Ke- Ke- Ke- Ke-
-1 2 3 4 5

26
1 Terwujudny Meningkatkan Cakupan Kerjasama 30 40 50 60
a Kerjasama Desa % % % %
Kerjasama Desa di
antar Desa Provinsi
dan Maluku Utara
Kerjasama
Desa
dengan
pihak ketiga
Jumlah Kerjasama 32 32 32 32
Desa yang terbina

BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

1. STRATEGI
Dalam mendukung pencapaian strategi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 – 2024, dilaksanakan melalui kebijakan
strategik yang merupakan kebijakan prioritas yang diturunkan dalam program-
program starategik. Adapun kebijakan strategik meliputi :
a. Meningkatkan Kerjasama antar Desa dan Kerjasama Desa dengan Pihak
Ketiga;
b. Meningkatkan Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan yang bergerak di
bidang Pemberdayaan Desa dan Lembaga Adat serta Pemberdayaan
Masyarakat Hukum Adat;
c. Meningkatkan efektifitas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan
memperkuat penataan Kewenangan Desa;
d. Mendorong dan Memfasilitasi Kabupaten/Kota dalam menyusun
Perbup/Perwali tentang Penetapan dan Penegasan Batas Desa;
e. Meningkatkan peran Lembaga Kemasyarakatan, termasuk di dalamnya PKK,
dalam mendorong peran aktif masyarakat dalam mengelola program-program
pembangunan;
f. Memperkuat dan mengembangkan Usaha Ekonomi masyarakat di Pedesaan
lewat pengembangan BUMDes;
g. Meningkatkan inovasi masyarakat Desa dalam mengembangkan Teknologi
Tepat Guna;

27
h. Mengoptimalkan koordinasi lintas sektor pada pelaksanaan program dan
kegiatan dalam bidang pemberdayaan masyarakat baik di tingkat Provinsi
maupun Kabupaten/Kota;
i. Meningkatkan jiwa kewirausahaan di tingkat Desa.

2. KEBIJAKAN
Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi
Maluku Utara Tahun 2020 – 2024 dimana satu misinya adalah ”Maluku Utara
Sejahtera”, maka kebijakan Dinas PMD Provinsi Maluku Utara diarahkan pada :
1. Peningkatan Pelaksanaan Kerjasama Desa baik berupa Kerjasama antar Desa
maupun Kerjasama Desa dengan pihak ketiga dengan melakukan pembinaan
dan monitoring kepada Pemerintah Kabupaten/Kota dalam memfasilitasi dan
mendukung proses Kerjasama Desa;
2. Peningkatan Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan yang bergerak di
bidang Pemberdayaan Desa dan Lembaga Adat serta Pemberdayaan
Masyarakat Hukum Adat;
3. Peningkatan efektifitas dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan
penguatan dalam penataan Kewenangan Desa melalui Penguatan kapasitas
Aparatur Desa dan Percepatan Penetapan Perbup/Perwali tentang
Kewenangan Desa;
4. Penguatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Kabupaten/Kota dalam mendorong
tersusunnya Perbup/Perwali tentang Penetapan dan Penegasan Batas Desa;
5. Peningkatan peran Lembaga Kemasyarakatan, termasuk di dalamnya PKK,
dalam upaya mendorong peran aktif masyarakat dalam mengelola program-
program pembangunan melalui pembinaan kelompok-kelompok binaan PKK
yang ada di Kabupaten/Kota;
6. Penguatan dan pegembangan Usaha Ekonomi masyarakat di Pedesaan lewat
pengembangan BUMDes melalui Pembinaan, Penguatan dan Pengembangan
Kapasitas Pengelola BUMDesa.;
7. Penciptaan inovasi masyarakat Desa dalam mengembangkan Teknologi Tepat
Guna melalui Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya
penggunaan Teknologi Tepat guna dalam menggerakkan Usaha Ekonomi
Produktif di tingkat Desa;
8. Peningkatan optimalisasi koordinasi lintas sektor pada pelaksanaan program
dan kegiatan dalam bidang pemberdayaan masyarakat baik di tingkat Provinsi
maupun kabupaten/Kota;
9. Peningkatan jiwa kewirausahaan Di Tingkat Desa dengan melakukan
Pelatihan Kewirausahaan Desa;

BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

28
A. Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan yang direncanakan adalah merupakan prioritas Dinas PMD
Provinsi Maluku Utara yang selaras dengan RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-
2024, ditetapkan untuk mewujudkan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Efektivitas
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa menuju Desa mandiri dan sejahtera. Perincian
Program dibuat dalam 2 (Dua) skenario yaitu :
1. Rencana Program yang berpedoman pada Permendagri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang berlaku untuk pelaksanaan
Tahun 2020;
2. Rencana Program yang berpedoman pada Permendagri Nomor 90 Tahun 2019
tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan
Keuangan Daerah yang berlaku untuk pelaksanaan Tahun 2021 sampai dengan
Tahun 2024.

Rencana Program 2 (Dua) skenario tersebut, diuraikan sebagai berikut :


a) Program Tahun 2020 :
1. Program Pembinaan Pemerintahan dan Kelembagaan Desa;
Dengan kegiatan :
1. Monitoring dan Evaluasi Penyaluran Dana Desa;
2. Fasilitasi Penyusunan Perbup/Perwali tentang Kewenangan Desa;
3. Penataan dan Pendataan lembaga Kemasyarakatan;
4. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan PMD;
5. Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) PMD.
2. Program Pemberdayaan Masyarakat Desa,
Dengan Kegiatan :
1. Lomba 10 (Sepuluh) Program Pokok PKK;
2. Orientasi Penguatan Kapasitas Pemberdayaan Masyarakat dalam
pencegahan stunting;
3. Lomba Desa/Kelurahan;
4. Dukungan operasional Tim Penggerak PKK;
5. Lomba Cipta Inovasi Tingkat Provinsi dan Penunjang Gelar TTG tingkat
Nasional;
6. Fasilitasi pembinaan dan pengembangan Bumdes.

3. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.


Dengan kegiatan :
1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat;
2. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan kantor;
3. Penyediaan alat tulis kantor;
4. Penyediaan Makanan dan Minuman;
5. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi keluar Daerah;

29
6. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke dalam Daerah.
4. Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur.
Dengan Kegiatan :
1. Pemasangan Internet.
5. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam membangun Desa.
Dengan Kegiatan :
1. Penunjang TMMD.
6. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan.
Dengan Kegiatan :
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja;
2. Penyusunan Pelaporan

b. Program Tahun 2021 - 2024


1. Program Peningkatan Kerja Sama Desa
Dilaksanakan melalui kegiatan :
A. Fasilitasi Kerja Sama antar Desa yang menjadi kewenangan Provinsi.
Dengan Sub Kegiatan :
a. Fasilitasi Kerja Sama antar Desa lintas Kabupaten/Kota;
b. Fasilitasi Kerja Sama Desa dengan pihak ketiga.

2. Program Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan, Lembaga Adat dan


Masyarakat Hukum Adat
Dilaksanakan melalui kegiatan :
A. Pemberdayaan lembaga kemasyarakatan yang bergerak dibidang
pemberdayaan Desa dan lembaga adat tingkat Daerah provinsi serta
pemberdayaan masyarakat hukum adat yang masyarakat pelakunya hukum
adat yang sama berada dilintas Daerah Kabupaten/Kota.
Dengan sub kegiatan :
a. Identifikasi dan Inventarisasi Masyarakat Hukum Adat;
b. Kelembagaan Masyarakat Desa dan Masyarakat Hukum Adat;
c. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan;
d Penyediaan Sarana dan Prasarana Kelembagaan;
e. Fasilitasi Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat;
f. Fasilitasi Pemanfataan Teknologi Tepat Guna.
3. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah.
Dilaksanakan melalui kegiatan :
A. Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah.
Dengan Sub Kegiatan :
1. Penyusunan Renstra dan Renja Perangkat Daerah;
2. Penyusunan Program dan Kegiatan Perangkat Daerah dalam dokumen
perencanaan;

30
3. Penyusunan Dokumen Evaluasi Perangkat Daerah;
4. Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Perangkat Daerah;
5. Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah.

B. Administrasi Keuangan.
Dengan Sub Kegiatan :
1. Penyediaan gaji dan tunjangan ASN;
2. Penyediaan Administrasi Pelaksanaan Tugas ASN;
3. Penyusunan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan;
4. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Iktisar Realisasi Kinerja SKPD;
5. Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan / Semesteran;
6. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir tahun.
C. Administrasi Umum
Dengan Sub Kegiatan :
1. Penyediaan jasa surat menyurat;
2. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor;
3. Penyediaan jasa jaminan Barang Milik Daerah;
4. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas /
Operasional;
5. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor;
6. Penyediaan Alat Tulis Kantor;
7. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor;
8. Penyediaan Makanan dan Minuman;
9. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar Daerah;
10. Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional;
11. Pengadaan Perlengkapan Gedung kantor;
12. Pengadaan Mebeuler;
13. Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas / Operasional.
D. Peningkatan Disiplin dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Dengan Sub Kegiatan :
1. Pengadaan Pakaian Dinas beserta perlengkapannya;
2. Pengadaan Pakaian Kerja lapangan;
3. Pengadaan Pakaian Korpri;
4. Pengadaan Pakaian Khusus hari-hari tertentu;
5. Pendidikan dan Pelatihan Formal;
6. Sosialiasi Peraturan Perundang-undangan;
7. Bimbingan Teknis implementasi Peraturan Perundang-undangan.

B. Kerangka Pendanaan (Pagu Indikatif)


Program Pembangunan bidang urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa beserta
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran Program (Outcome), Kegiatan, Sub Kegiatan,
indikator Sub Kegiatan dan pagu indikatif target disajikan dalam 2 (Dua) skenario

31
yaitu pada Tabel T-C-27 (1) untuk Tahun pelaksanaan 2020 dan Tabel T-C-27 (2)
untuk Tahun pelaksanaan 2021 – 2024. (sebagaimana terlampir).

32
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Indikator kinerja OPD disusun berdasarkan pada tujuan dan sasaran RPJMD
Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024, maka sesuai tugas dan fungsinya, Dinas PMD
Provinsi Maluku Utara akan berkontribusi terhadap pencapaian tujuan RPJMD ke 4 yakni
mewujudkan perekonomian Daerah yang berdaya saing tinggi yang memberikan
kesejahteraan bagi masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.
Tujuan tersebut memiliki sasaran yaitu Meningkatnya efektifitas pengurangan
kesenjangan dan kemiskinan diseluruh wilayah melalui pemberdayaan ekonomi rakyat
yang inklusif dan memandirikan masyarakat.
Indikator Utama Urusan Pemerintahan Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa yang terdapat dalam RPJMD Tahun 2020-2024 yaitu Persentase Kabupaten /
Kota dengan Rasio Desa berstatus IDM tertinggal / sangat tertinggal > 50 Persen
dan persentase Kabupaten/Kota dengan rasio BUMDes berstatus maju > 50 Persen.
Adapun target pencapaian Indikator Utama yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD 2020-2024 diuraikan sebagaimana Tabel berikut :
Tabel T-C-28
Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD 2020-2024
Kondisi Kinerja paa awal periode RPJMD Target Capaian Setiap Tahun Kondisi
NO Indikator
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Kinerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Persentase Kab/Kota dengan rasio


1 Desa berstatus IDM 50 50 40 40 30 30 30
tertinggal/sangat tertinggal >50 %

Persentase Kab/Kota dengan rasio


2 - - 10 20 30 40 40
BUMDes berstatus Maju > 50 %

Untuk mendukung tercapainya Indikator Kinerja Perangkat Daerah tersebut maka


ditetapkan 2 (Dua) Program Teknis dalam Rencana Strategis (Renstra) 2020-2024.
Adapun Program tersebut yaitu :
1. Program Peningkatan Kerja Sama Desa;
2. Program Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan, Lembaga Adat dan Masyarakat
Hukum Adat.
Pada setiap Program tersebut di atas ditetapkan Indikator Kinerja (outcome)
sebagai keluaran atau hasil dari pelaksanaan program. Indikator Kinerja Program tersebut
selanjutnya diadopsi dalam dokumen RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024.
Adapun indikator kinerja tersebut disajikan dalam Tabel berikut ini :

33
Tabel 7.1.Indikator Kinerja Program Dinas PMD Provinsi Maluku Utara 2020-2024
Kondisi Kondisi
NO Indikator Kinerja Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
awal Akhir
2020 2021 2022 2023 2024
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (9)
Program Peningkatan Kerja Sama Desa
1.. Jumlah Desa 48 48 50 52 54 54
dengan status IDM
Maju/Mandiri
Program Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan, Lembaga Adat dan Masyarakat
Hukum Adat
2. Kabupaten/Kota 5 4 4 3 3 3
dengan rasio
berstatus IDM
tertinggal / sangat
tertinggal > 50
persen
Kab/Kota dengan - 1 2 3 4 4
rasio BUMDES
berstatus maju >
10 persen

Persentase desa 2,73 6,73 8,73 10,73 5 5


mempunyai indeks
ketahanan
ekonomi > 0,75

34
BAB VIII
PENUTUP

Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi


Maluku Utara Tahun 2020 – 2024 sebagai pedoman, landasan dan referensi serta
komitmen perencanaan dalam pelaksanaan program dan kegiatan, merupakan pedoman
bagi DPMD Provinsi Maluku Utara selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan yang
berfungsi sebagai alat bantu dan tolak ukur dalam melaksanakan rencana
Program/Kegiatan.
Rencana Strategis Dinas PMD Provinsi Maluku Utara tahun 2020 – 2024
hendaknya dapat dilaksanakan secara konsisten, transparan, partisipatif, akuntabel dan
sustainable untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran Kepala Daerah terpilih yang
telah ditetapkan dalam RPJMD Provinsi Maluku Utara.
Untuk efektivitas dan optimalisasi pelaksanaan Program dan Kegiatan yang
termuat dalam rencana strategis ini maka perlu keterlibatan seluruh stakeholders yang
ada di Daerah terutama seluruh stakeholders yang memiliki peran dalam upaya
memberdayakan masyarakat dan perlu dilakukan monitoring dan evaluasi program dan
kegiatan per tahun demi peningkatan kinerja DPMD selama 5 (lima) tahun kedepan.
Untuk mencapai sasaran Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 – 2024 yang telah ditetapkan, agar masing-
masing bidang dalam lingkup Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi
Maluku Utara melaksanakan Program dan Kegiatan prioritas sesuai tugas dan fungsinya.
Rencana Strategis Dinas PMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024
merupakan penjabaran secara operasional sesuai dengan tugas pokok dan fungsi OPD
dari visi, misi, arah kebijakan, sasaran dan strategi dalam RPJMD Provinsi Maluku Utara
Tahun 2020-2024. Rencana Strategis Dinas PMD merupakan dasar/acuan untuk
penyusunan Rencana Kerja Tahunan serta menjadi pedoman bagi seluruh jajaran
Pimpinan dan staf Dinas PMD Provinsi Maluku Utara dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa


Provinsi Maluku Utara

Drs. H.SYAMSUDDIN BANYO, M.Si


Pembina Utama Madya
NIP. 19640606 199303 1 014

35
DINAS PERHUBUNGAN

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Maluku Utara adalah wilayah kepulauan


yang terdiri dari 809 pulau, dimana 82 pulau
dihuni (4 pulau besar dan 78 pulau-pulau kecil)
dan 727 pulau tidak dihuni. Luas wilayah Maluku
Utara sebesar 145.801,10 Km2 yang sebagian
besar wilayahnya adalah lautan (78,93%) dan
jumlah penduduknya pada tahun 2018 berjumlah
1.209.342 jiwa yang tersebar di 8 kabupaten dan 2
kota. Dengan kondisi sebagaimana digambarkan di
atas, maka sektor transportasi memiliki peran
yang sangat penting dan vital dalam rangka
menghubungkan pergerakan orang dan barang
antar wilayah di Maluku Utara tersebut.
Sektor transportasi merupakan tolok ukur dalam interaksi keruangan antar wilayah
dan sangat penting peranannya dalam menunjang proses perkembangan wilayah Maluku
Utara. Di samping itu sektor transportasi secara signifikan berpengaruh terhadap
keberhasilan pembangunan Maluku Utara, selain mendorong kelancaran arus barang dan
mobilitas sumber-sumber ekonomi, juga dapat memberi pelayanan yang terbaik bagi
masyarakat Maluku Utara baik yang berada di wilayah yang terdepan sampai yang berada
di wilayah yang terluar.
Untuk mendukung konektifitas dan integrasi wilayah di Maluku Utara telah
terbangun infrastruktur dan sarana prasarana pendukung transportasi. Untuk menunjang
transportasi darat, sampai dengan tahun 2019 telah terbangun jalan baik yang berstatus
jalan nasional, provinsi maupun kabupaten/kota dengan total panjang 6.151,1 km yang
ditunjang dengan perlengkapan keselamatan jalan seperti marka jalan lebih dari 313.831
meter, perlengkapan pengaman (Guard Rail) 294 bagian, dan perlengkapan rambu
standar 1572 unit. Ketersediaan jalan yang telah terbangun ini telah dimanfaatkan untuk
pengangkutan orang maupun barang ke berbagai tujuan baik yang menggunakan

1
DINAS PERHUBUNGAN

kendaraan bermotor roda 4 (empat) atau lebih maupun kendaraan bermotor roda 2 (dua)
baik yang dilayani oleh umum maupun pribadi. Saat ini tercatat hampir 500 kendaraan
angkutan umum melayani berbagai trayek di seluruh wilayah Maluku Utara.
Sementara itu pelabuhan yang digunakan untuk lintas penyeberangan yang
melayani wilayah Maluku Utara sebanyak 27 pelabuhan yang digunakan untuk 6 Lintasan
komersil dan 21 lintasan perintis meliputi pelabuhan: Bastiong, Rum, Sidangoli, Sofifi,
Tobelo, Doro Kao, Subaim, Patani, Daruba, Makian, Kayoa, Babang, Saketa, Gebe, Obi,
Sanana, Mangole, Bobong, Batang Dua, Moti, Dowora, Wda, Kasiruta, Kupal, Mandioli,
Busua, dan Mandapolo. Dari 21 (dua puluh satu) pelabuhan penyeberangan yang mana 3
pelabuhan dikelola oleh PT. Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP), 17
pelabuhan dikelola oleh pemerintah daerah, dan 1 pelabuhan dikelola langsung oleh Balai
Pengelolaan Transportasi Darat Wilayah XXIV Maluku Utara. Sedangkan untuk menunjang
transportasi laut telah terbangun dermaga sebanyak 138 buah yang tersebar di wilayah
Maluku Utara antara lain meliputi pelabuhan utama Ahmad Yani Ternate, pelabuhan
Soasio Tidore, pelabuhan Jailolo, pelabuhan Tobelo, pelabuhan Daruba, pelabuhan Buli,
pelabuhan Weda, pelabuhan Labuha, pelabuhan Sanana pelabuhan Tikong dan lain-lain.
Di sisi lain pada sektor perhubungan udara, Provinsi Maluku Utara memiliki bandara baik
regional maupun lokal. Bandara yang dimaksud meliputi Bandara Sultan Babullah Ternate,
Bandara Usman Sadik Labuha, Bandara Kuabang Kao, Bandara Leo Watimena Daruba
Morotai, Bandara Emalamo Sula, Bandara Mangoli Sula, Bandara Buli Halmahera Timur,
dan Bandara Gebe.
Tantangan yang dihadapi dalam sektor transportasi di Maluku Utara saat ini
adalah terkait konektifitas dan integrasi antar moda yang didukung sarana dan prasarana
transportasi yang memadai antar wilayah. Dalam pengembangan wilayah ke depan,
Pemerintah Provinsi Maluku Utara akan mengarahkan pengembangan infrastruktur
konektifitas untuk mendukung sentra produksi, kawasan strategis di berbagai wilayah
seperti Morotai yang merupakan kawasan ekonomi khusus, pariwisata dan pertahanan
dan keamanan yang perlu didukung oleh prasarana perhubungan laut dan udara. Di Pulau
Halmahera, pengembangan prasarana perhubungan darat dan penyeberangan akan
dilakukan untuk meningkatkan aksesibilitas ke wilayah lain. Di samping itu arah
pengembangan konektifitas wilayah untuk memperkuat interaksi ekonomi dan daya saing
sistem logistik daerah saat ini sudah terhubung melalui darat-laut dengan lintasan

2
DINAS PERHUBUNGAN

penyeberangan ke berbagai wilayah dalam dan luar Maluku Utara (Bitung, Seram Bagian
Utara, dan Sorong). Sementara itu untuk konektifitas udara diperkuat oleh bandara-
bandara yang ada (Ternate, Kao, Gebe, Labuha, Daruba) dan akan dikembangkan
bandara-bandara baru lainnya.
Di sisi lain alokasi anggaran daerah lebih fokus pada sektor prioritas lain menjadi
persoalan dalam mewujudkan konektifitas dan integrasi antar wilayah Maluku Utara ini.
Terbatasnya pendanaan pemerintah daerah untuk pengadaan fasilitas baru, serta
pemeliharaan dan rehabilitasi prasarana dan sarana transportasi yang telah ada, tingkat
ketersediaan armada angkutan yang masih sangat terbatas dalam mengakomodasi
pergerakan barang dan penumpang khususnya pada wilayah-wilayah terpencil di Maluku
Utara, menjadi salah satu faktor yang membuat masyarakat terpencil kurang dapat
berkembang.
Dengan melihat kondisi seperti ini, maka butuh pola pemikiran yang terencana
berdasarkan penetapan prioritas pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana
dalam bidang perhubungan secara efektif. Pembangunan bidang perhubungan di Maluku
Utara akan lebih fokus pada percepatan pembangunan konektifitas dalam kerangka
pembangunan gugus pulau untuk (a) menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan
ekonomi, (b) memperluas pertumbuhan ekonomi dari pusat-pusat pertumbuhan ekonomi
ke wilayah belakangnya, (c) menyebarkan manfaat pembangunan secara luas melalui
peningkatan konektifitas ke daerah tertinggal, terpencil dan pulau-pulau kecil dan
perbatasan.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
mengamanatkan bahwa salah satu urusan pemerintah daerah yang bersifat wajib non
pelayanan dasar yaitu urusan perhubungan (transportasi). Adapun Pemerintah Provinsi
Maluku Utara memiliki urusan dan kewenangan di Bidang Perhubungan meliputi urusan
lalu lintas dan angkutan jalan (LLAJ) dan urusan pelayaran. Untuk urusan LLAJ, Pemerintah
Provinsi Maluku Utara memiliki kewenangan dalam hal: (a) Penetapan rencana induk
jaringan LLAJ Provinsi; Penyediaan perlengkapan jalan di jalan provinsi; (b) Pengelolaan
terminal penumpang tipe B; (c) Pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas untuk
jaringan jalan provinsi; (d) Persetujuan hasil analisis dampak lalu lintas untuk alan
provinsi; (e) Audit dan inspeksi keselamatan LLAJ di jalan provinsi; (f) Penyediaan
angkutan umum untuk jasa angkutan orang dan/atau barang antar kota dalam 1 (satu)

3
DINAS PERHUBUNGAN

daerah provinsi; (g) Penetapan kawasan perkotaan untuk pelayanan angkutan perkotaan
yang melampaui batas 1 (satu) daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah provinsi; (h)
Penetapan rencana umum jaringan trayek antarkota dalam Daerah provinsi dan
perkotaan yang melampaui batas 1 (satu) daerah kabupaten/kota; (i) Penetapan rencana
umum jaringan trayek pedesaan yang melampaui 1 (satu) daerah kabupaten dalam 1
(satu) daerah provinsi; (j) Penetapan wilayah operasi angkutan orang dengan
menggunakan taksi dalam kawasan perkotaan yang wilayah operasinya melampaui
daerah kota/kabupaten dalam 1 (satu) daerah provinsi; (k) Penerbitan izin
penyelenggaraan angkutan orang dalam trayek lintas daerah kabupaten/kota dalam 1
(satu) daerah provinsi; (l) Penerbitan izin penyelenggaraan angkutan taksi yang wilayah
operasinya melampaui lebih dari 1 (satu) daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah
provinsi; (m) Penetapan tarif kelas ekonomi untuk angkutan orang yang melayani trayek
antarkota dalam daerah provinsi serta angkutan perkotaan dan perdesaan yang
melampaui 1 (satu) daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah provinsi.
Sementara itu untuk urusan pelayaran, Pemerintah Provinsi Maluku Utara
memiliki kewenangan yaitu: (a) Penerbitan izin usaha angkutan laut bagi badan usaha
yang berdomisili dalam wilayah dan beroperasi pada lintas pelabuhan antar-Daerah
kabupaten/ kota dalam wilayah daerah provinsi, (b) Penerbitan izin usaha angkutan laut
pelayaran rakyat bagi orang perorangan atau badan usaha yang berdomisili dan yang
beroperasi pada lintas pelabuhan antar-daerah kabupaten/kota dalam daerah provinsi,
pelabuhan antar-daerah provinsi, dan pelabuhan internasional; (c) Penerbitan izin trayek
penyelenggaraan angkutan sungai dan danau untuk kapal yang melayani trayek antar-
daerah kabupaten/kota dalam daerah provinsi yang bersangkutan: (d) Penetapan lintas
penyeberangan dan persetujuan pengoperasian kapal antar-daerah kabupaten/kota
dalam daerah provinsi yang terletak pada jaringan jalan provinsi dan/atau jaringan jalur
kereta api provinsi; (e) Penetapan lintas penyeberangan dan persetujuan pengoperasian
untuk kapal yang melayani penyeberangan lintas pelabuhan antar-Daerah
kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah provinsi; (f) Penerbitan izin usaha jasa terkait
berupa bongkar muat barang, jasa pengurusan transportasi, angkutan perairan
pelabuhan, penyewaan peralatan angkutan laut atau peralatan jasa terkait dengan
angkutan laut,tally mandiri, dan depo peti kemas; (g) Penetapan tarif angkutan
penyeberangan penumpang kelas ekonomi dan kendaraan beserta muatannya pada lintas

4
DINAS PERHUBUNGAN

penyeberangan antar-daerah kabupaten/kota dalam daerah provinsi; (h) Penetapan


rencana induk dan DLKR/DLKP pelabuhan pengumpan regional; (i) Pembangunan,
penerbitan izin pembangunan dan pengoperasian pelabuhan pengumpan regional; (j)
Pembangunan dan penerbitan izin pelabuhan sungai dan danau yang melayani trayek
lintas daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah provinsi; (k) Penerbitan izin usaha
badan usaha pelabuhan di pelabuhan pengumpan regional; (l) Penerbitan izin
pengembangan pelabuhan untuk pelabuhan pengumpan regional; (m) Penerbitan izin
pengoperasian pelabuhan selama 24 jam untuk pelabuhan pengumpan regional; (n)
Penerbitan izin pekerjaan pengerukan di wilayah perairan pelabuhan pengumpan
regional; (o) Penerbitan izin reklamasi di wilayah perairan pelabuhan pengumpan
regional; (p) Penerbitan izin pengelolaan terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS) di
dalam DLKR/DLKP pelabuhan pengumpan regional.
Sejalan dengan pemikiran tersebut di atas Dinas Perhubungan Provinsi Maluku
Utara yang merupakan perangkat teknis daerah bertugas melaksanakan amanat untuk
mengurus bidang perhubungan/transportasi sesuai kewenangan daerah. Salah satu
kewajiban dalam memenuhi pelaksanaan amanat tersebut adalah menyusun dokumen
perencanaan lima tahunan rencana strategis (Renstra) yang mengacu kepada rencana
pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan memperhatikan tugas pokok dan
fungsi sesuai amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara tahun 2020-2024 memuat
tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan
perhubungan. Dalam penyusunan Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara
mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Maluku Utara 2020-2024.
Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara tahun 2020-2024 merupakan
dokumen perencanaan formal yang disusun melalui proses partisipatif, teknokratis dan
politis dan berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata
Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata cara

5
DINAS PERHUBUNGAN

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja


Pemerintah Daerah.
Di dalam Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara ini tersaji agenda
utama perencanaaan pembangunan transportasi Maluku Utara yang dimaksudkan untuk
mengantisipasi masalah dan kendala pembangunan transportasi yang belum sepenuhnya
tertangani pada periode sebelumnya, dan perubahan lingkungan strategis yang
diperkirakan akan timbul pada lima tahun berikutnya. Penyusunannya dilakukan dengan
komitmen dalam menjamin keberlangsungan dan konsistensi program pembangunan
transportasi sekaligus menjaga fokus sasaran yang akan dicapai dalam periode 2020-2024.
Di samping itu ditetapkan sasaran-sasaran yang akan dicapai dengan indikator
keberhasilan yang dapat diukur dan diverifikasi.
Oleh karena itu Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-
2024 menjadi acuan dalam penyusunan rencana kerja serta menjadi pedoman
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana kerja Dinas Perhubungan Provinsi Maluku
Utara.
Proses penyusunan Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara Tahun
2020-2024 dilakukan melalui koordinasi, sinergi dan harmonisasi dengan BAPPEDA dan
pemangku kepentingan yang disusun melalui tahapan persiapan, penyusunan Rancangan
Renstra, Rancangan Akhir Renstra, hingga penetapan Renstra, dan telah dimulai sejak
dimulainya penyusunan Rancangan Awal RPJMD sesuai yang diamanatkan oleh Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017.

1.2 Landasan Hukum


Dalam Penyusunan Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024,
didasarkan pada beberapa perundang-undangan dan peraturan yang berlaku:

1. Undang-Undang Nomor 46 tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi Maluku Utara,


Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 174, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3895);

2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih


dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

6
DINAS PERHUBUNGAN

4. Undang–undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang–


undangan;

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara


Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);

7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka


Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4700);

8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahanlembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4725);

9. Undang–undang Nomor 38 Tahun 2007 tentang Jalan;

10. Undang–undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran;

11. Undang–undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan;

12. Undang–undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

13. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2014
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 264,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5589);

7
DINAS PERHUBUNGAN

14. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hi bah Kepada Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan


Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat


Daerah (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahanlembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4 741);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi


Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4815);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817);

21. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

22. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;

23. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka

8
DINAS PERHUBUNGAN

Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024;

24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;

25. Peraturan Menteri Dalam Negeri No: 86 tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

26. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 49 Tahun 2005 tentang Sistem
Transportasi Nasional (SISTRANAS);

27. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 49 Tahun 2008 tentang Rencana
Jangka Pembangunan Jangka Panjang Departemen Perhubungan Tahun 2005 -2025;

28. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.81 Tahun 2011 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Perhubungan Daerah Propinsi dan Daerah
Kabupaten/Kota;

29. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reforrnasi Birokrasi


R.I.Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja,
Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

30. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,
Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah;

31. Keputusan Menteri Perhubungan nomor KP.430 Tahun 2015 tentang Rencana
Strategis Kementerian PerhubunganTahun 2015-2019;

32. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/795/SJ tanggal 4 Maret 2016
tentang Penyusunan RPJMD dan RKPD Tahun 2017;

33. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 120/253/Sj tanggal 16 Januari 2015
tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Setelah Ditetapkan UU No. 23

9
DINAS PERHUBUNGAN

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

34. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara No. 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara;

35. Peraturan Daerah No………..Tahun…….tentang Renacan Pembangunan Jangka


Menengah Daerah (RPJMD). Maluku Utara;

36. Peraturan Gubernur Maluku Utara 42 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Dan Fungsi Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara;

37. Keputusan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara No…..Tentang


penyusunan Renstra

1.3 Maksud dan Tujuan


1.3.1 Maksud
Penyusunan Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024
adalah:
 Peningkatan kinerja penyelenggaraan bidang urusan perhubungan untuk
mewujudkan visi dan misi daerah yang telah disepakati dalam kinerja
penyelenggaraan pemerintahan daerah Sepeti di bawah ini :
“Visi Kepala Daerah ““MALUKU UTARA SEJAHTERA” Kata SEJAHTERA yang terkandung
dalam visi tersebut adalah akronim dari kata SEHAT dan CERDAS berbudaya (sumber
daya manusianya), MAJU (infrastruktur dan wilayahnya), AGAMIS DAN HARMONIS
(masyarakatnya), TUMBUH EKONOMINYA (secara inklusif dan berkelanjutan), serta
REFORMIS DAN ADIL (pemerintahan dan pelayanan publiknya) – sebagai tujuan akhir
yang ingin dicapai.
Sedangkan Misi “

1) Membangun Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan Berbudaya.

2) Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas dan Pengembangan


Wilayah.

3) Membangun Tatanan Kehidupan Masyarakat yang Agamis, Aman, Damai dan


Harmonis

4) Membangun Perekonomian Daerah yang Inklusif dan Berkualitas dengan


Orientasi pada Nilai Tambah dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan.

10
DINAS PERHUBUNGAN

5) Memantapkan Tatakelola Pemerintahan yang Lebih Baik dan Berkeadilan.

1.3.2 Tujuan
Adapun tujuan penyusunan Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara 2020-
2024 adalah:
1. Menjabarkan strategi yang akan dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi
Maluku Utara untuk mewujudkan tujuan dan sasaran daerah di bidang urusan
perhubungan
2. Menjadi acuan kerja resmi bagi Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara serta pihak
terkait dalam upaya pembangunan bidang urusan perhubungan
3. Menjadi acuan resmi untuk penilaian kinerja Dinas Perhubungan Provinsi Maluku
Utara.

1.4 Sistematika Penulisan Renstra


Sistematika penulisan Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara Tahun
2020 – 2024 disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Memuat tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, dan sistematika
penulisan Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI MALUKU UTARA


2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara
Menjelaskan tentang dasar hukum pembentukan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku
Utara, struktur organisasi Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara, serta uraian tugas
dan fungsi sampai dengan satu eselon di bawah Kepala Dinas Perhubungan Provinsi
Maluku Utara. Uraian tentang struktur organisasi Dinas Perhubungan Provinsi Maluku
Utara ditujukan untuk menunjukkan organisasi, jumlah personil, dan tata laksana Dinas
Perhubungan Provinsi Maluku Utara (proses, prosedur, mekanisme).
2.2 Sumber Daya Dinas Perhubungan Maluku Utara.
Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki Dinas
Perhubungan Provinsi Maluku Utara dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup
sumber daya manusia, asset/modal, dan unit usaha yang masih operasional.

11
DINAS PERHUBUNGAN

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara


Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja Dinas Perhubungan Provinsi Maluku
Utara berdasarkan sasaran/target sasaran Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Maluku
Utara Periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan Wajib, dan/atau indikator kinerja
pelayanan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara dan atau indikator yang telah
diratifikasi oleh Pemerintah. Gambaran Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan Provinsi
Maluku Utara dapat dijelaskan pada tabel pencapaian kinerja Dinas Perhubungan
Provinsi Maluku Utara (tabel 1) serta anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan Dinas
Perhubungan Provinsi Maluku Utara (tabel 2)
2.4 Tantangan dan peluang pengembangan Pelayanan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku
Utara
Menjelaskan hasil analisis terhadap Renstra K/L dan Renstra Dinas Perhubungan Provinsi
Maluku Utara kabupaten/Kota (untuk Provinsi) dan Renstra Dinas Perhubungan Provinsi
Maluku Utara (untuk Kabupaten/Kota), Hasil telaah terhadap RTRW dan hasil analisis
terhadap KLHS yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan
pelayanan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara pada 5 (lima) tahun mendatang.
Bagian ini mengemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan,
dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI


MALUKU UTARA

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Perhubungan
Provinsi Maluku Utara.
Menjelaskan permasalahan-permasalahan pelayanan Dinas Perhubungan Provinsi
Maluku Utara beserta Faktor-faktor yang mempengaruhinya
3.2 Telaahan visi, misi dan program kerja Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih.
Menjelaskan tugas dan fungsi Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara yang terkait
dengan visi, misi serta program kerja Kepala Daerah terpilih dan faktor-faktor
penghambat serta pendorong pelayanan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara yang
dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil kepala Daerah
tersebut.
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi Maluku Utara

12
DINAS PERHUBUNGAN

Menjelaskan faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari


pelayanan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara yang mempengaruhi
permasalahan pelayanan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara ditinjau dari sasaran
jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra Provinsi Maluku Utara.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Menjelaskan faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan Dinas
Perhubungan Provinsi Maluku Utara yang mempengaruhi permasalahan pelayanan
Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS.
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis.
Mereview faktor-faktor dari pelayanan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara yang
mempengaruhi permasalahan pelayanan ditinjau dari gambaran pelayanan Dinas
Perhubungan Provinsi Maluku Utara; sasaran jangka menengah pada Renstra K/L;
sasaran jangka menengah dari Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara dan
kabupaten/kota; implikasi RTRW bagi pelayanan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku
Utara; dan implikasi KLHS bagi pelayanan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara.
Selanjutnya, dikemukakan metoda penentuan isu-isu strategis dan hasil penentuan isu-
isu strategis tersebut. Dengan demikian, pada bagian ini diperoleh informasi tentang apa
saja isu strategis yang akan ditangani melalui Renstra Dinas Perhubungan Provinsi
Maluku Utara tahun rencana.

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI


MALUKU UTARA
Memuat tentang tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Perhubungan Provinsi
Maluku Utara

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN


Menjelaskan rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan Dinas Perhubungan
Provinsi Maluku Utara dalam lima tahun mendatang yang diselaraskan dengan strategi dan
arah kebijakan daerah serta rencana prioritas dalam RPJMD.

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

13
DINAS PERHUBUNGAN

Menjelaskan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan
pendanaan indikatif, sebagaimana tabel Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja,
Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara.

BAB. VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN


Memuat tentang indikator kinerja Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara yang
akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian
tujuan dan sasaran RPJMD.

BAB VIII PENUTUP


Menjelaskan kaidah pelaksanaan kegiatan serta penegasan komitmen Dinas
Perhubungan Provinsi Maluku Utara terhadap pelaksanaan Renstra maupun RPJMD.

14
DINAS PERHUBUNGAN

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI MALUKU UTARA

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara
Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara merupakan unsur pelaksanaan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di sektor perhubungan yang
menjadi kewenangan daerah berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara
No. 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi
Maluku Utara serta Peraturan Gubernur Maluku Utara 42 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas Perhubungan Provinsi
Maluku Utara; yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang bertanggung jawab
kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah yang mempunyai struktur, tugas pokok
dan fungsi:
1. Kepala Dinas dibantu oleh Pejabat di bawahnya dan seluruh Staf Dinas
Perhubungan Provinsi Maluku Utara.
(1) Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara dipimpin oleh seorang Kepala
Dinas yang mempunyai tugas memimpin, merumuskan, membina,
mengarahkan, mengkoordinasikan, dan mengevaluasi program kerja dengan
mengacu pada rencana pembangunan jangka panjang dan menengah Provinsi
Maluku Utara, kebijakan Gubernur, kondisi obyektif dengan berpedoman
pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Dinas Perhubungan
mempunyai Fungsi :
a. Perumusan kebijakan di bidang lalu lintas jalan dan angkutan jalan,
kepelabuhanan dan angkutan Pelayaran;
b. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang lalu lintas jalan dan
angkutan jalan, kepelabuhanan dan angkutan pelayaran;

15
DINAS PERHUBUNGAN

c. Pelaksanaan pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup


tugasnya;
d. Pengkoordinasian dengan Instansi terkait di bidang perhubungan ;
e. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang lalu lintas jalan dan
angkutan jalan. Kepelabauhanan dan angkutan Pelayaran;
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan terkait dengan tugas
dan fungsinya.

(3) Tugas dan Fungsi sebagaimana pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan sebagai
berikut:
a. M erumuskan kebijakan umum di bidang perhubungan dengan
mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
Nasional/Provinsi dan kebijakan Gubernur sesuai dengan ketentuan
dan peraturan yang berlaku;
b. Merumuskan program umum Dinas Perhubungan Provinsi Maluku
Utara serta kebijakan administrasi dan kebijakan teknis berdasarkan
kewenangan yang ada dan kondisi obyektif di lapangan sebagai
pedoman dalam melaksanakan tugas;
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Dinas Perhubungan Provinsi
Maluku Utara yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Nasional/Provinsi dan kebijakan Gubernur sesuai
dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku;
d. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Dinas Perhubungan Provinsi
Maluku Utara dengan OPD lingkup Pemerintah Provinsi Maluku Utara
dan Instansi di luar Pemerintah Daerah sesuai dengan program yang
telah ditetapkan dan kebijakan pimpinan agar kerja tercapai sesuai
rencana;
e. Membina bawahan di lingkungan Dinas Perhubungan Provinsi
Maluku Utara dengan cara mengadakan rapat/pertemuan dan
bimbingan secara berkala agar diperoleh kinerja yang diharapakan;
f. Mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas
Perhubungan Provinsi Maluku Utara agar sesuai dengan ketentuan

16
DINAS PERHUBUNGAN

peraturan perundang-undangan yang berlaku;


g. M elaksanakan tugas bawahan sesuai dengan tugas, tanggung
jawab, permasalahan dan hambatan serta ketentuan yang berlaku
untuk ketepatan dan kelancaran pelaksanaan tugas;
h. M e mecahkan masalah dalam pencapaian program dinas dengan
memberi petunjuk agar bawahan mampu melaksanakan tugas jabatan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
i. Melaksanakan kebijakan di Bidang Lalu Lintas Jalan dan Angkutan
Jalan, Kepelabuhanan dan Angkutan Pelayaran;
j. Melaksanakan urusan pemerintahan di Bidang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan, Kepelabuhanan dan Angkutan Pelayaran
yang menjadi kewenangan Daerah;
k. Melaksanakan kebijakan pengawasan dan tugas
pembantuan yang ditugaskan kepada daerah provinsi;
l. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan sebagai bahan
pertanggungjawaban dalam pelaksanaan tugas;
m. Melaksanakan tugas administrasi dinas sesuai dengan lingkup
tugasnya;
n. Melaksanakan kebijakan di Bidang Kelembagaan yang
ditugaskan kepada daerah provinsi;
o. melaksanakan pelimpahan pelayanan perizinan kepada unit
pelayanan terpadu satu pintu daerah provinsi/kabupaten/kota;
p. Melaksanakan kompleksitas dan ketersediaan pelayanan moda
transportasi yang menjadi kewenangan daerah provinsi atau
kabupaten/kota;
q. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan kegiatan jabatan
fungsional;
r. Melaksanakan penetapan administrasi umum, perencanaan program
dan anggaran ketatausahaan;
s. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas Perhubungan
Provinsi Maluku Utara dengan cara membandingkan rencana dengan
kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan

17
DINAS PERHUBUNGAN

rencana yang akan datang;


t. Menyusun laporan Pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas
Perhubungan Provinsi Maluku Utara serta memberikan saran dan
pertimbangan kepada Pimpinan sesuai kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai akuntabilitas.
u. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya.

Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris dibantu oleh 2 (dua ) Kepala Sub
Bagian. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, mempunyai tugas melaksanakan
koordinasi, memberikan dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di
lingkungan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Sekretariat mempunyai
fungsi:
(1) Penyiapan perumusan operasional tugas administrasi di lingkungan Dinas
Perhubungan Provinsi Maluku Utara;
(2) Pengkoordinasian pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan administrasi
kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Dinas Perhubungan Provinsi
Maluku Utara;
(3) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas
Perhubungan Provinsi Maluku Utara;
(4) Pengelolaan barang milik/kekayaan milik daerah yang menjadi tanggung jawab
Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara.

Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut
a. Menyusun rencana operasional kerja Sekretariat Dinas Perhubungan
Provinsi Maluku Utara berdasarkan program kerja serta petunjuk pimpinan
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusi tugas kepada bawahan di lingkungan Sekretariat Dinas
Perhubungan Provinsi Maluku Utara sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan

18
DINAS PERHUBUNGAN

efisien;
c. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan dalam pelaksanaan
urusan tata usaha, perlengkapan, keuangan, asset perencanaan dan keuangan
serta umum dan kepegawaian;
d. Melaksanakan urusan informasi yang menjadi tanggung jawab Dinas
Perhubungan;
e. Melaksanakan pengaturan tata naskah dinas dan kerumahtanggaan
Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara;
f. Melaksanakan inventaris seluruh barang bergerak dan tidak bergerak milik Dinas
Perhubungan Provinsi Maluku Utara;
g. Memberi petunjuk pemeliharaan keamanan dan ketertiban lingkungan kerja
Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara;
h. Melaksanakan pengembangan dan pengelolaan perpustakaan dan dokumen arsip
Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara;
i. M elaksanakan pengaturan pengelolaan keuangan Dinas Perhubungan Provinsi
Maluku Utara;
j. Melaksanakan pengelolaan aset yang menjadi tanggungjawabnya;
k. Melaksanakan pengelolaan data base kepegawaian, perencanaan dan
pengembangan pegawai;
l. Melaksanakan pengelolaan revisi, pengawasan, pengendalian, perencanaan dan
pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan;
m. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sekretariat Dinas
Perhubungan Provinsi Maluku Utara kepegawaian dengan membadingkan antar
rencana operasional dengan tugas- tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan
laporan dan perbaikan kinerja di masa yang akan datang;
n. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sekretariat Dinas Perhubungan
kepegawaian serta memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai
dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas;
o. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
1. Bidang Lalu Lintas Jalan dan Angkutan Jalan dipimpin seorang Kepala Bidang ;
(1) Bidang Lalu Lintas Jalan dan Angkutan Jalan dipimpin oleh seorang Kepala

19
DINAS PERHUBUNGAN

Bidang yang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
lalu lintas jalan, angkutan dan terminal serta pemaduan moda dan
pengembangan.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Bidang Lalu Lintas
Jalan dan Angkutan Jalan mempunyai fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang lalu lintas jalan,
angkutan dan terminal serta pemaduan moda dan pengembangan;
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang lalu lintas jalan,
angkutan dan terminal serta pemaduan moda dan pengembangan;
c. Penyiapan bimbingan teknis di bidang lalu lintas jalan, angkutan dan
terminal serta pemaduan moda dan pengembangan;
d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di lalu lintas jalan, angkutan dan
terminal serta pemaduan moda dan pengembangan.
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan operasional di lingkungan Bidang Lalu
Lintas Jalan dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara
berdasarkan program kerja serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusi tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang Lalu Lintas
Jalan dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang
diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;
c. Melaksanakan kebijakan manajemen dan rekayasa lalu lintas, keselamatan
lalu lintas dan angkutan jalan;
d. Melaksanakan kebijakan manajemen dan rekayasa lalu lintas, keselamatan
lalu lintas dan angkutan jalan;
e. Melaksanakan penyiapan bahan kebijakan di bidang angkutan orang
dan barang serta pemaduan moda dan pengembangan;
f. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas sesuai
dengan bidang tugasnya;

20
DINAS PERHUBUNGAN

g. Melaksanakan pengawasan pelayanan manajemen lalu lintas secara on


line;
h. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan di bidang manajemen lalu
lintas sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku;
i. Melaksanakan penerapan teknologi informasi dan komunikasi jalan;
j. Mengaudit dan inspeksi keselamatan lalu lintas di jalan provinsi sesuai
peraturan perundang-undangan;
k. Melaksanakan penanganan keselamatan dan fasilitasi kelaikan kendaraan
serta penegakan hukum berlalu lintas;
l. Melaksanakan rencana pelaksanaan pembinaan dan bimbingan lalu lintas
jalan;
m. Mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Lalu Lintas
Jalan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja di masa mendatang;
n. Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Lalu Lintas Jalan serta
memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja
dan rencana kegiatan yang akan datang;
o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya
2. Bidang Kepelabuhanan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dibantu 3 (tiga)
Kepala Seksi:
(1) Bidang Kepelabuhanan dipimpin seorang Kepala Bidang yang bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas melaksanakan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kepelabuhanan
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Kepala Bidang
Kepelabuhanan mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang
pembangunan pelabuhan, pengerukan dan reklamasi pelabuhan serta
pengoperasian dan pengelolaan pelabuhan;
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
pembangunan pelabuhan, pengerukan dan reklamasi pelabuhan serta

21
DINAS PERHUBUNGAN

pengoperasian dan pengelolaan pelabuhan;


c. Penyiapan bimbingan teknis di bidang pembangunan pelabuhan,
pengerukan dan reklamasi pelabuhan serta pengoperasian dan
pengelolaan pelabuhan;
d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pembangunan
pelabuhan, pengerukan dan reklamasi pelabuhan serta pengoperasian dan
pengelolaan pelabuhan.
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut
a. Menyusun rencana kegiatan operasional di lingkungan Bidang
Kepelabuhanan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara berdasarkan
program kerja serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
b. Mendistribusi tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang
Kepelabuhanan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan
dapay berjalan efektif dan efisien;
c. membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan dalam
pelaksanaan urusan pembangunan pelabuhan, pengerukan dan
reklamasi pelabuhan serta pengoperasian dan pengelolaan pelabuhan;
d. Melaksanakan penelitian berdasarkan permasalahan
keselamatan pelabuhan dalam menyelesaikan pekerjaan;
e. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan kepada bawahan ;
f. Melaksanakan pembinaan, bimbingan, menganalisis data dan bahan
kegiatan berdasarkan laporan yang masuk;
g. Melaksanakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai
peraturan yang berlaku;
h. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan tugas;
i. Menyiapkan penetapan, pengendalian, pengelolaan dan
pengawasan kebijakan tatanan dan perizinan pelabuhan provinsi;
j. Melaksanankan pemeliharaan fasilitas dan peralatan pelabuhan,

22
DINAS PERHUBUNGAN

pedalaman kolam serta alur pelayaran;


k. Melaksanakan rekomendasi dan pengawasan penetapan lokasi
pelabuhan umum nasional dan internasional yang akan
ditetapkan oleh menteri perhubungan; memberikan rekomendasi dalam
penerbitan izin usaha angkutan laut;
l. Melaksanakan rekomendasi dan pengawasan penetapan master plan
pelabuhan umum nasional dan internasional yang akan ditetapkan oleh
Menteri Perhubungan;
m. Menetapkan dan pengawasan master plan pelabuhan umum regional
dan pelabuhan khusus regional serta melaporkan ke Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut;
n. Melaksanakan monitoring dan evaluasi master plan pelabuhan umum
lokal dan pelabuhan khusus lokal yang ditetapkan oleh Bupati/Walikota
dan melaporankan ke Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;
o. Melaksanakan rekomendasi dan pengawasan penetapan DLKR dan DLKP
Pelabuhan Umum Nasional/ Internasional/ Internasional Hub dan Pelabuhan
Khusus Nasional/ Internasional untuk wilayah perairannya;
p. Mengkoordinasikan penerapan Peraturan Perundang-undangan dan
sanksi bagi pembangunan pelabuhan, pengerukan dan reklamasi pelabuhan
serta pengoperasian dan pengelolaan pelabuhan;
q. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
Kepelabuhanan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara dengan
membadingkan antar rencana operasional dengan tugas-tugas yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan dan perbaikan kinerja dimasa yang akan
datang;
r. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Kepelabuhanan Dinas
Perhubungan Provinsi Maluku Utara serta memberikan saran dan
pertimbangan pada pimpinan sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan
secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas;
s. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya.

23
DINAS PERHUBUNGAN

3. Bidang Angkutan Pelayaran dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dibantu oleh 3 (tiga)
Kepala Seksi:
(1) Bidang Angkutan Pelayaran dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang badan usaha dan
jasa terkait angkutan pelayaran, angkutan pelayaran rakyat serta angkutan sungai,
danau dan penyeberangan.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat ( 1) Bidang Angkutan
Pelayaran mempunyai fungsi:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional bidang badan
usaha dan jasa terkait angkutan pelayaran, angkutan pelayaran rakyat
serta angkutan sungai, danau dan penyeberangan;
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang badan usaha
dan jasa terkait angkutan pelayaran, angkutan pelayaran rakyat serta
angkutan sungai, danau dan penyeberangan;
c. Penyiapan bimbingan teknis di bidang badan usaha dan jasa terkait
angkutan pelayaran, angkutan pelayaran rakyat serta angkutan sungai,
danau dan penyeberangan;
d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang badan usaha dan jasa
terkait angkutan pelayaran, angkutan pelayaran rakyat serta angkutan sungai,
danau dan penyeberangan.
(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan
sebagai berikut:
a. Menyusun rencana kegiatan operasional di Bidang Angkutan Pelayaran
Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara berdasarkan program kerja
serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusi tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang Angkutan
Pelayaran Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat
berjalan efektif dan efisien;

24
DINAS PERHUBUNGAN

c. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan dalam pelaksanaan


urusan tata usaha, perlengkapan, perencanaan dan keuangan, aset
perencanaan dan pelaporan dan kepegawaian;
d. Mengatur urusan dan mengawasi kegiatan masing-masing seksi;
e. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas seksi;
f. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas dan memberi saran kepada
atasan;
g. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan di Bidang Angkutan Pelayaran
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
h. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan angkutan pelayaran;
i. Melaksanakan dan memeriksa data dan bahan angkutan pelayaran
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku berdasarkan jenis dan
data yang tersedia;
j. Menyiapkan bahan pengendalian pelaksanaan angkutan pelayaran
antar provinsi, kabupaten/kota, bongkar muat, ekspedisi muatan kapal laut,
fasilitasi jasa pengurusan transportasi dan penunjangangkutan laut serta
bongkar muat;
k. Menerbitkan surat izin usaha perusahaan angkutan laut (SIUPAL), surat ijin
usaha perusahaan pelayaran rakyat (SIUPPER) dan ijin usaha tally dengan
rekomendasi dari Adpel/ Kakanpel setempat dan melaporkannya ke
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;
l. Memonitoring pelaksanaan surat izin usaha perusahaan angkutan laut dan
surat izin usaha perusahaan pelayaran rakyat (siupper) yang diterbitkan oleh
bupati atau walikota dan melaporkannya ke direktorat jenderal perhubungan
laut;
m. Memberiankan surat izin usaha ekspedisi muatan kapal laut dengan
rekomendasi dari azdpel/ kakanpel setempat dan surat izin usaha perusahaan
bongkar muat dengan rekomendasi dari adpel/kakanpel setempat dan
melaporkannya ke direktorat jenderal perhubungan laut;
n. Menetapkan besaran tarif angkutan laut penumpang kelas ekonomi
yang sifatnya lintas kabupaten/ kota dalam provinsi;

25
DINAS PERHUBUNGAN

o. Melaksanakan usulan trayek angkutan laut perintis yang akan ditetapkan oleh
direktur jenderal perhubungan laut;
p. Mengatur urusan dan mengawasi kegiatan masing-masing seksi;
q. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas seksi badan usaha
dan jasa terkait angkutan pelayaran, angkutan pelayaran rakyat serta
angkutan sungai, danau dan penyeberangan;
r. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Angkutan
Pelayaran Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara dengan membadingkan
antar rencana operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan
sebagai bahan laporan dan perbaikan kinerja dimasa yang akan datang;
s. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Angkutan Pelayaran
Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara serta memberikan saran dan
pertimbangan pada pimpinan sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan
secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas;
t. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya.

4. Kelompok Fungsional
(1) Kelompok jabatan fungsional, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan dalam
menunjang tugas dan fungsi sesuai dengan keahlian masing-masing.
(2) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh
seorang tenaga fungsional senior selaku Ketua Kelompok yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
(3) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
serta pengaturannya lebih lanjut akan ditetapkan oleh Gubernur sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
5. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
(1) Pada Dinas Perhubungan Provinsi Provinsi Maluku Utara dapat dibentuk Unit
Pelaksanaan Teknis sesuai dengan kemampuan daerah.
(2) Pengaturan lebih lanjut mengenai jenis, tugas dan fungsi serta susunan
organisasi Unit Pelatihan Teknis diatur lebih lanjut dengan Peraturan
Gubernur

26
DINAS PERHUBUNGAN

STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN


PROVINSI MALUKU UTARA

KEPALA DINAS PERHUBUNGAN


PROVINSI MALUKU KUTARA

SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN


FUNGSIONAL

SUBAG UMUM DAN


KEPEGAWAIAN

SUBAG
PERENCANAAN,
KEUANGAN DAN

BIDANG LALU LINTAS BIDANG BIDANG ANGKUTAN


JALAN DAN ANGKUTAN KEPELABUHANAN PELAYRAN
JALAN

SEKSI LALU LINTAS SEKSI PEMBANGUNAN SEKSI BADAN USAHA &


JALAN PELABUHAN JASA TERKAIT
ANGKUTAN PELAYARAN

SEKSI ANGKUTAN SEKSI PENGERUKAN


DAN TERMINAL DAN REKLAMASI SEKSI ANGKUTAN
PELABUHAN PELAYARAN RAKYAT

SEKSI PEMADUAN SEKSI PENGOPERASIAN


MODA DAN PENGAWASAN ANGKUTAN
DAN PENGELOLAAN SUNGAI, DANAU DAN
PENGEMBANGAN PELABUHAN
27 PENYEBERANGAN
DINAS PERHUBUNGAN

UNIT PELAKSANA TEKNIS


DINAS

2.2. Sumber Daya Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara


Untuk mendukung pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan
fungsinya Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara dibutuhkan sumber daya yang
terdiri dari:
1. Sumber daya manusia.
Sumber daya manusia sangat dibutuhkan dalam aktifitas suatu kegiatan di organisasi
atau suatu kantor, seperti halnya di Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara sangat
dibutuhkan sekali terutama SDM teknis yang membidangi transportasi darat dan
laut. Saat ini Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara memiliki pegawai-pegawai
yang tertera pada tabel berdasarkan golongan I, II, III dan IV dari eselon IIIa sampai
dengan IVa, dengan gambaran sebagai berikut:

TABEL. 2.2
DATA PEGAWAI MENURUT GOLONGAN

NO. GOLONGAN JUMLAH (ORANG)


1 IV c -
2 IV b 4
3 IV a 7
4 III d 16
5 III c 14
6 III b 5
7 III a 10
8 II d 8
9 II c 1
10 II b 1
Jumlah 66
11 PTT 11
Total 77
Sumber :Dishub Provinsi Maluku Utara, Tahun 2019

TABEL 2.3
DATA PEGAWAI MENURUT ESELON

28
DINAS PERHUBUNGAN

NO ESELON JUMLAH (ORANG)


1 II a 1
2 III a 4
3 IV a 11
Total 16
Sumber :Dishub Provinsi Maluku Utara, Tahun 2019

2. Aset/Modal
Aset/modal merupakan kebutuhan untuk menunjang berlangsung aktifitas
perkantoran di Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara. Saat ini Dinas
Perhubungan memiliki asset/modal seperti tabel di bawah ini.

TABEL 2.4
DAFTAR PERLENGKAPAN KANTOR
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI MALUKU UTARA
Tahun Harga
No Urut Nama Barang Merk/Tipe Jumlah Keterangan
Perolehan Perolehan
1 2 3 4 5 6 7
1 Air Conditioner Panasonic 1 2010
2 Air Conditioner Panasonic 1 2010
3 Air Conditioner Panasonic 1 2010
4 Televisi - 1 2010
5 Televisi - 1 2012
6 Scanner - 1 2012
7 Air Conditioner - 2 2012
8 Gordyn - 1 2012
9 Handy Cam - 1 2012
10 Modem - 1 2012
11 Telepon Advino 1 2012
12 Telepon Panasonic 1 2012
13 Air Conditioner LG 1 2015
14 Kipas Angin Regency 5 2015
15 Laptop Lenovo 1 2015
16 Laptop Asus 1 2015
17 Infocus Sony 2 2015
18 Printer Canon Pixma MP287 3 2015
19 Printer Epson L220 1 2015
20 Televisi LG 4 2015

29
DINAS PERHUBUNGAN

JUMLAH
Sumber :Dishub Provinsi Maluku Utara, Tahun 2019

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara


Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara selama tahun 2014-2019 telah melakukan
berbagai langkah-langkah upaya peningkatan pelayanan transportasi kepada masyarakat
melalui program kegiatan yang diarahkan untuk mendukung peningkatan konektifitas
guna terintegrasinya wilayah di Maluku Utara. Di sisi lain upaya pelayanan transportasi
juga difokuskan pada wilayah-wilayah yang mempunyai nilai strategis bagi pertumbuhan
ekonomi, sosial budaya, pendayagunaan sumber daya alam, lingkungan hidup, dan
pertahanan dan keamanan di Maluku Utara dengan melalui penyediaan sarana dan
prasarana yang memadai pada sejumlah kawasan strategis provinsi (KSP).

2.3.1 Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Jumlah ruas jalan yang menjadi kewenangan provinsi sebanyak 37 ruas.


Penanganan daerah rawan kecelakaan pada ruas jalan provinsi menjadi salah satu
prioritas program terkait dengan peningkatan keselamatan jalan. Adapun lokasi
daerah rawan kecelakaan pada ruas jalan provinsi dan nasional sampai dengan tahun
2019 mayoritas terjadi pada lintas trans Halmahera terutama lintasan antara Sofifi-
Tobelo.
Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Maluku Utara melaporkan kejadian
tahun 2015-2019, bahwa jumlah kecelakaan lalu lintas rata-rata mengalami
penurunan sampai pada tahun 2019, sementara kematian akibat kecelakaan lalu lintas
rata-rata menaik pada tahun 2019 dan luka berat rata-rata mengalami penurunan,
begitu pula hal yang sama pada kasus korban luka ringan, dengan total jumlah
kerugian material yang terus menurun hingga tahun 2019. Dengan melihat tren masih
tingginya terjadinya kecelakaan dan jumlah korban ini maka perlu dilakukan upaya
penurunan angka kecelakaan melalui kelengkapan peralatan keselamatan jalan.

Tabel 2.4.
DATA PERBANDINGAN LAKA LANTAS DIT LANTAS POLDA MALUKU UTARA
TAHUN 2015–2019

30
DINAS PERHUBUNGAN

No Uraian 2015 2016 2017 2018 2019


1. Jumlah Laka 463 264 197 272 209
Lantas
2. Korban 112 115 100 128 125
Meninggal Dunia
3. Korban Luka 90 87 73 85 70
Berat
4. Korban Luka 261 257 201 329 198
Ringan
5. Kerugian Material Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
2.700.000.000 1.598.700.000 1.484.600.000 1.525.350.000 1.001.100.000

Sumber Data : Polda MalukuUtara

Adapun ruas jalan provinsi beserta ketersediaan perlengkapan keselamatan


jalannya pada tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 dapat dilihat pada tabel berikut
ini. Beberapa ruas jalan provinsi sudah beralih menjadi status jalan nasional sehingga
bukan lagi kewenangan provinsi.

Tabel 2.3
Cakupan Ruas Jalan Provinsi Yang Sudah Dilengkapi Perlengkapan Keselamatan Jalan
Tahun 2015-2019
No. Panjang %
Nama Ruas
Ruas (Km) 2015 2016 2017 2018 2019
Kabupaten Halmahera Utara
050 Lapter – Galela Kedi 43,000 55 60 70 60 90
051.1 Kao – Toliwang 33,000 50 60 70 60 90
051.2 Toliwang – Tolabit 6,000 50 60 70 50 90
052 Toliwang – Kusuri 26,000 60 60 60 50 90
053 Sp. Tobe Katana 13,000 45 60 60 50 90
054.1 Ngidoho – Lapi 32,000 50 55 60 50 90
054.1 Lapi – Darume 68,000 50 60 70 50 90
Kabupaten Halmahera Barat
033.1 Jailolo – Goal 21,190 50 60 70 50 90
034.3 Goal – Ibu 35,000 50 60 70 50 90
034.3 Ibu – Kedi 67,600 50 60 60 50 90
Sp. Dodinga – Dodinga 60 60 50 90
054.2 (dermaga) 3,300 50
Kabupaten Halmahera Timur
059.2 Buli – Gotowase 45,000 50 60 60 50 90
037 Subaim – Dodaga 61,000 50 55 60 50 90
Buli – Lapangan Terbang 15,000 50 55 60 50 90
039 Sagae – Gotowase 60,000 50 55 60 50 90
Kabupaten Halmahera Selatan
040.2 Labuha – Sawadai 35,000 45 55 60 45 90

31
DINAS PERHUBUNGAN

No. Nama Ruas Panjang %


040.3 Babang – Yaba 40,000 45 55 60 45 90
041 Keliling Pulau makian 36,000 50 55 60 50 90
042 Laiwui – Jikotamo – Anggai 24,000 50 55 60 50 90
043.1 Laiwui – Jikodolong 28,000 50 55 60 50 90
043.2 Jikodolong – Wailoar – Sum 60,000 50 55 60 50 90
044 Gurapin – Modayama 20,000 50 55 60 50 90
045.2 Matuting – Ranga-ranga 30,000 60 55 60 60 90
045.3 Ranga-ranga – Saketa 21,000 60 55 60 60 85
046.1 Saketa – Dehepodo 68,000 60 55 60 60 85
046.2 Dahepodo – Payahe 46,000 60 55 60 60 85
KabupatenKepulauan Sula
026 Sanana – Manaf 31,860 50 - - - -
026.2 Manaf – Fatkauyon 16,000 50 55 60 50 90
026.3 Fatkauyon – Wai Ina 20,000 50 55 60 50 90
.027 Sanana – Pohea 12,050 50 - - - -
.027.2 Pohea – Malbufa 12,000 50 - - - -
027.3 Malbufa – Wai Ina 46,000 50 55 60 50 85
070 Bobong – Tikong 58,000 50 55 60 50 85
028.2 Tikong – Tobang 40,000 50 55 60 50 85
028.3 Tobang – Samuya 25,000 50 55 60 50 85
071 Dofa – Falabisahaya 20,500 50 55 60 50 75
029.2 Falabisahaya – Wailoba 30,000 50 55 60 50 70
030 Dofa – Aufonhia 33,000 50 55 60 50 70
031 Kaporo – Capalulu 23,000 50 55 60 50 85
Total Panjang Jalan 1.259 50 55 65 50 85
Sumber Data : BPTD .XXIV Malut dan Dishub Malut

Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara Dalam Angka 2020 yang mengambil
data dari BPKPAD Provinsi Maluku Utara menyebutkan bahwa jumlah kendaraan
bermotor berdasarkan jenisnya di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Maluku Utara
pada tahun 2019 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.3
Jumlah kendaraan bermotor berdasarkan jenisnya di kabupaten/kota
di Provinsi Maluku Utara
No Kabupaten/Kota Mobil Bus Truk Sepeda Jumlah
Motor
1 Halmahera Barat 538 1 573 6.000 7.712
2 Halmahera Tengah 272 1 277 2.549 3.099
3 Kep. Sula 294 - 181 2.782 3.257
4 Halmahera Selatan 568 - 415 6.930 7.913
5 Halmahera Utara 1.525 29 1.130 8.815 11.499
6 Halmahera Timur 250 2 191 2.607 3.050
7 Pulau Morotai 136 4 105 1.820 2.065
8 Pulau Taliabu 13 - 21 104 138

32
DINAS PERHUBUNGAN

9 Ternate 6.115 16 2.180 41.745 50.056


10 Tidore 1.365 2 556 9.123 11.046
Jumlah 11.076 38 5.629 83.075 99.835
Sumber : BKPAD Maluku Utara 2019

Berdasarkan jumlah kendaraan sebagaimana tersebut di atas, Kota Ternate


memiliki jumlah kendaraan yang terbanyak (50.056 buah) sementara yang paling
sedikit Kabupaten Pulau Taliabu (138 buah). Sedangkan jenis kendaraan bermotor
roda 2 (dua)/sepeda motor hampir mendominasi di seluruh kabupaten/kota.
Sementara itu kendaraan truk di Kota Ternate paling banyak dibanding dengan
wilayah lain, tetapi untuk wilayah Halmahera Kabupaten Halmahera Utara termasuk
yang terbanyak dari jumlah kendaraan truk dibanding dengan wilayah kabupaten
lainnya. Hal ini cukup wajar mengingat jalur trans Halmahera kondisi jalannya sudah
bagus sehingga mendorong jumlah kendaraan truk di kedua wilayah tersebut.
Sampai saat ini Provinsi Maluku Utara belum memiliki terminal tipe B yang
berfungsi melayani kendaraan penumpang umum untuk angkutan antar kota dalam
provinsi (AKDP), angkutan kota (AK) serta angkutan perdesaan (ADES). Namun
demikian sesuai Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 3/KPTS/MU/2015
tentang Penyesuaian Tarif Angkutan Jalan untuk Penumpang Kelas Ekonomi Dengan
Kendaraan Angkutan Umum antar Kabupaten/Kota dalam Wilayah Provinsi Maluku
Utara terdapat 23 trayek yang dilayani oleh kendaraan angkutan umum yang melayani
wilayah tersebut. Sejumlah trayek dimaksud terdapat pada tabel berikut.

Tabel 2.3
Trayek Yang Dilayani Angkutan Umum Antar Kabupaten/Kota
Dalam Wilayah Provinsi Maluku Utara
No. Trayek Jarak (Km)
1 Sidangoli-Galela 202,7
2 Sidangoli-Tobelo 175,7
3 Sidangoli-Kao 94,7
4 Sidangoli-Malifut 86,7
5 Sidangoli-Ekor 66
6 Sidangoli-Subaim 172
7 Sidangoli-Maba 246
8 Tobelo-Jailolo 210
9 Tobelo-Ibu 201,5
10 Tobelo-Ekor 170
11 Tobelo-Waijoi 210
12 Sofifi-Ekor 76

33
DINAS PERHUBUNGAN

13 Sofifi-Subaim 182
14 Sofifi-Buli 217
15 Sofifi-Maba 256
16 Sofifi-Weda 101
17 Sofifi-Galela 212,7
18 Sofifi-Tobelo 185,7
19 Sofifi-Kao 104,7
20 Sofifi-Malifut 96,7
21 Weda-Gita 43,4
22 Weda-Loleo 74,7
23 Weda-Payahe 23

Berdasarkan trayek sebagaimana disebut di atas, untuk mendukung


konektifitas transportasi darat masih dibutuhkan penambahan trayek. Adapun
penambahan trayek perintis yang perlu dikembangkan sebagaimana pada tabel
berikut:

Tabel 3.3
Daftar Pengembangan Trayek Perintis di Provinsi Maluku Utara
No. Trayek Jarak (Km)

1 Sidangoli-Kao-Toliwang 125
2 Tobelo-Jailolo-Trans Goal 172
3 Tobelo-Galela-Saluta 150
4 Tobelo-Loleba 229
5 Pasar Fogi-Pelabuhan Ferry Sanana-Pasar Fogi 16
6 Weda-Saketa 121,6
7 Sofifi-Sidangoli-Jailolo 85,7
8 Sofifi-Jalan Km40-Kantor Gubernur-Sofifi 10,3
9 Wabula-Daruba-Bere Bere-Sopi 176
10 Weda-Patani 12
11 Jikomalamo-RSUD Hasan Busoeri-STIKIP 26,8
12 Pelabuhan Penyeberangan Rum-Terminal 19

Untuk melayani kendaraan penumpang umum antar kabupaten/kota dalam


provinsi (AKDP), angkutan kota (AK) serta angkutan perdesaan (ADES) yang melayani
berbagai trayek terdapat terminal tipe C di wilayah kabupaten/kota. Jumlah orang
yang terangkut oleh angkutan umum dari tahun ke tahun mengalami peningkatan
walaupun tidak secara signifikan. Pada tahun 2015 jumlah orang yang terangkut oleh
angkutan umum sebanyak 202.676 orang, tahun 2016 sebanyak 203.332 orang, tahun

34
DINAS PERHUBUNGAN

2017 sebanyak 204.488 orang. Untuk jumlah barang yang terangkut oleh angkutan
umum mengalami kenaikan pula dari tahun ke tahun. Tahun 2015 jumlah barang yang
terangkut oleh angkutan umum sebanyak 629.269, tahun 2016 sebanyak 632.695, dan
tahun 2017 sebanyak 634.596. Adapun sejumlah trayek dimaksud dapat dilayani oleh
terminal yang ada di kabupaten/kota sebagaimana terdapat pada tabel berikut.

Tabel 2.3
Terminal di Kabupaten/Kota yang Melayani Angkutan Umum Antar Kabupaten/Kota
Dalam Wilayah Provinsi Maluku Utara
NO. TERMINAL ANGKUTAN DI TIAP KOTA/KABUPATEN
A. KOTA TERNATE
1 Terminal Gamalama
2 Terminal Bastiong
3 Terminal Dufa-dufa
B. KOTA TIDORE KEPULAUAN
5 Terminal Soasio (P. Tidore)
6 Terminal Rum (P. Tidore)
C. KABUPATEN HALMAHERA BARAT
2 Terminal Sidangoli (P. Halmahera)
3 Terminal Goal (P. Halmahera)
D. KABUPATEN HALMAHERA UTARA
2 Terminal Galela (P. Halmahera)
3 Terminal Malifut (P. Halmahera)
E. KABUPATEN PULAU MOROTAI
1 Terminal Daruba (P. Morotai)
F. KABUPATEN HALMAHERA TIMUR
2 Terminal Buli (P. Halmahera)
G. KABUPATEN HALMAHERA TENGAH
6 Terminal Gebe (P. Gebe)
H. KABUPATEN HALMAHERA SELATAN
1 Terminal Labuha (P. Bacan)
2 Terminal Babang (P. Bacan)
11 Terminal Leiuwi (P. Obi)
I. KEPULAUAN SULA
1 Terminal Sanana (P. Sulabesi)
5 Terminal Dofa (P. Mangoli)

2.3.2 Pelayanan Pelayaran/Kepelabuhanan


Saat ini terdapat 21 (dua puluh satu) pelabuhan penyeberangan yang mana 3
(tiga) pelabuhan dikelola oleh PT. ASDP, 17 pelabuhan dikelola oleh pemerintah
daerah/pemerintah kota serta 1 pelabuhan dikelola langsung oleh Balai Pengelolaan
Transportasi Darat Wilayah XXIV Maluku Utara. Direncanakan juga akan ada

35
DINAS PERHUBUNGAN

penambahan jumlah pelabuhan penyeberangan yang akan dibangun sehingga menjadi


32 pelabuhan penyeberangan.
Sementara itu jumlah lintas penyeberangan di wilayah Maluku Utara yang ada
saat ini sebanyak 27 lintasan, yang terdiri dari 6 Lintasan komersil dan 21 lintasan
perintis, sedangkan kebutuhan lintasan di Maluku Utara sebanyak 44 lintasan. Oleh
karena itu perlu ada penambahan lintasan baru untuk menjangkau wilayah lain di
Maluku Utara yang belum dilayani selama ini.

Tabel 2.3.
Pelabuhan Penyeberangan untuk Lintas Penyeberangan di Wilayah Maluku Utara

KEBERADAAN
PELABUHAN
NO. LOKASI
PENYEBERANGAN RENCANA
DIKELOLA

PT ASDP Indonesia Ferry Cab. -


Bastiong Kota Ternate
1 Ternate
2 Rum Kota Tidore Kepulauan Sda -
3 Sidangoli Kab. Halmahera Barat Sda -
4 Sofifi Kota Tidore Kepulauan Pemda Kota Tidore Kepulauan -
5 Tobelo Kab. Halmahera Utara Pemda Kab. Halmahera Utara -
6 Doro Kao Kab. Halmahera Utara Pemda Kab. Halmahera Utara -
7 Subaim Kab. Halmahera Timur Pemda Kab. Halmahera Timur -
8 Patani Kab. Halmahera Tengah Pemda Kab. Halmahera Tengah -
9 Daruba Kab. Morotai Pemda Kab. Morotai -
10 Makian Kab. Halmahera Selatan Pemda Kab. Halmahera Selatan -
11 Kayoa Kab. Halmahera Selatan Pemda Kab. Halmahera Selatan -
12 Babang Kab. Halmahera Selatan Pemda Kab. Halmahera Selatan -
13 Saketa Kab. Halmahera Selatan Pemda Kab. Halmahera Selatan -
14 Gebe Kab. Halmahera Tengah Pemda Kab. Halmahera Tengah -
15 Obi Kab. Halmahera Selatan Pemda Kab. Halmahera Selatan -
16 Sanana Kab. Kepulauan Sula Pemda Kab. Kepulauan Sula -
17 Mangole Kab. Kepulauan Sula Pemda Kab. Kepulauan Sula -
18 Bobong Kab. Kepulauan Sula Pemda Kab. Kepulauan Sula -
19 Batang Dua Kota Ternate Pemda Kota Ternate -
20 Moti Kota Ternate Pemda Kota Ternate -

36
DINAS PERHUBUNGAN

21 Dowora Kota Tidore Kepulauan Pemda Kota Tidore Kepulauan -


22 Weda Kab. Halmahera Tengah PemdaKab. Halmahera Tengah -
Unit Penyelenggara Pelabuhan -
23 Kasiruta Kab. Halmahera Selatan
Babang
Unit Penyelenggara Pelabuhan -
24 Kupal Kab. Halmahera Selatan
Babang
Unit Penyelenggara Pelabuhan -
25 Mandioli Kab. Halmahera Selatan
Babang
Busua Unit Penyelenggara Pelabuhan -
26 Kab. Halmahera Selatan
Babang
Unit Penyelenggara Pelabuhan -
27 Mandapolo Kab. Halmahera Selatan
Babang
28 Kao Kab. Halmahera Utara - 1
P. Obi Kab. Halmahera 1
29 Leiwui -
Selatan
P. Obi Kab. Halmahera 1
30 Wayaloar -
Selatan
Bacan, Kab. Halmahera 1
31 Yaba -
Selatan
P Kasiruta Kab. Halmahera 1
32 Marituso -
Selatan

Tabel 2.4
Lintasan Penyeberangan Kapal Ferry di Provinsi MalukuUtara
No. Lintasan Eksisting Lintasan Rencana
A. Lintasan Komersil
1. Bastiong-Sofifi -
Sofifi-Bastiong -
2. Sidangoli-Bastiong -
Bastiong-Sidangoli -
3. Bastiong-Rum -
Rum-Bastiong -
4. Ternate-Bitung -
Bitung-Ternate -
5. Tobelo-Bitung -
Bitung-Tobelo -
6. Tobelo-Daruba -
Daruba-Tobelo -
B. Lintasan Perintis
1. Dowora-Sofifi Doro (Kao)-Subaim
2. Sofifi-Dowora Kupal-Kasiruta
3. Bastiong-Gita Kasiruta-Bosoa
4. Gita-Bastiong Kupal-Mandioli
5. Bastiong-Batang Dua Sakeii-Lailui
6. Batang Dua-Bastiong Daruba-Tanjung Lelai
7. Bastiong-Moti-Makian-Kayoa-Babang Wayabula-Jera
8. Bastiong-Moti-Makian-Kayoa Dofa (Mangole) –Samuya
9. Moti-Makian-Kayoa-Babang Kupal - Bajo
10. Babang-Kayoa-Makian-Moti Kupal - Jikohai (Obi Barat)

37
DINAS PERHUBUNGAN

11. Kayoa-Makian-Moti-Bastiong Jikohai - Kawasi (Obi)


12. Babang-Saketa Babang - Bitung (Sulawesi Utara)
13. Saketa-Babang Weda-Patani
14. Babang-Madopolo Patani-Gebe
15. Madopolo-Obi Sofifi-Bitung (Sulawesi Utara)
16. Obi-Sanana Sidangole-Bitung (Sulawesi Utara)
17. Sanana-Mangole Morotai-Bitung (Sulawesi Utara)
18. Mangole-Bobong -
19. Bobong-Mangole -
20. Tobelo-Subaim -
21. Tobelo-Pulau Doi -
Untuk lintas penyeberangan antar wilayah kabupaten/kota saat ini dilayani oleh 10
unit kapal ferry yang dimiliki oleh PT. ASDP, dan PT. Atosim Lampung Pelayaran (ALP)
sebanyak 4 unit. Sementara untuk moda transportasi penyeberangan lainnya adalah
speed boat yang melintasi wilayah Ternate (Kota Baru dan Mangga Dua)-Sofifi, Ternate
(Bastiong)-Tidore (Rum), Dufa-Dufa-Jailolo dan sebagainya. Adapun jenis dan jumlah
angkutan penyeberangan lintas kabupaten/kota dalam provinsi dapat dilihat pada tabel
berikut.

Tabel 2.3
Angkutan Penyeberangan Lintas Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku Utara
No. Jenis Angkutan Penyeberangan Jumlah Pemilik

1 Kapal Ferry 14 PT. ASDP (10 unit)


PT. ALP (4 unit)

2 Speed Boat n/a Perorangan

Khusus pada penyelenggaraan penyeberangan yang menggunakan speed boat telah


mendapat perhatian khususnya pada standar operasional keselamatan pelayaran. Hal ini
perlu dilakukan karena sering sekali hal ini diabaikan sehingga menimbulkan risiko
kecelakaan selama pelayaran.
Sementara itu untuk pelayanan kepelabuhan, terdapat pelabuhan-pelabuhan baik
pelabuhan nasional, regional dan rakyat sebagai penunjang konektifitas untuk angkutan
orang dan barang di kabupaten/kota di wilayah Maluku Utara. Adapun pelabuhan-
pelabuhan yang dimaksud sesuai hirarki terdapat dalam pada tabel berikut.

Tabel 2.3.

38
DINAS PERHUBUNGAN

Pelabuhan Laut di Wilayah Provinsi Maluku Utara

NO. PELABUHAN LAUT DI TIAP KOTA/KABUPATEN STATUS


A. KOTA TERNATE
1 Pelabuhan Ahmad Yani Utama
2 Pelabuhan Bastiong Pengumpul
3 Pelabuhan Dufa-dufa Pengumpan

B. KOTA TIDORE KEPULAUAN


2 Pelabuhan Soasio Pengumpul
3 Pelabuhan Rum Pengumpan
4 Pelabuhan Goto Pengumpan

C. KABUPATEN HALMAHERA BARAT


1 Pelabuhan Jailolo Pengumpul
2 Pelabuhan Sidangoli Pengumpan

D. KABUPATEN HALMAHERA UTARA


1 Pelabuhan Tobelo Utama
4 Pelabuhan Galela Pengumpan

E. KABUPATEN PULAU MOROTAI


1 Pelabuhan Daruba Hub. Internasional
6 Pelabuhan Wayabula Pengumpan

F. KABUPATEN HALMAHERA TIMUR


1 Pelabuhan Buli Utama
2 Pelabuhan Maba Pengumpul

G. KABUPATEN HALMAHERA TENGAH


1 Pelabuhan Weda Pengumpul
7 Pelabuhan Patani Pengumpan
8 Pelabuhan Gebe Pengumpan

H. KABUPATEN HALMAHERA SELATAN


1 Pelabuhan Labuha Utama
2 Pelabuhan Babang Pengumpul
9 Pelabuhan Saketa Pengumpan
15 Pelabuhan Pigaraja Pengumpan
16 Pelabuhan Wayaua Pengumpan
18 Pelabuhan Loleojaya Pengumpan
24 Pelabuhan Loromabati Pengumpan
25 Pelabuhan Ngofakiama / Makian Pengumpan
26 Pelabuhan Leiwui Pengumpan
28 Pelabuhan Wayaloar Pengumpan

I. KABUPATEN SULA KEPULAUAN

39
DINAS PERHUBUNGAN

1 Pelabuhan Sanana Utama


2 Pelabuhan Dofa Pengumpul
3 Pelabuhan Bobong Pengumpul
8 Pelabuhan Fala Pengumpan
20 Pelabuhan Tikong Pengumpan

Lalu lintas penumpang dan barang angkutan laut di Pelabuhan Ahmad Yani
Ternate pada tahun 2018 untuk jenis bongkar sebesar 552.573 ton dan muat 41.227
ton, sementara itu pelabuhan-pelabuhan yang meliputi Pulau Obi, Gebe, Pulau Gebe,
Taliabu, Morotai, dan Ternate mampu menyumbangkan volume ekspor sebesar
2.486.810 ton pada tahun 2017 dan 11.014.398 ton pada tahun 2018. Hal ini
menunjukkan bahwa volume ekspor melalui pelabuhan-pelabuhan tersebut
mengalami kenaikan yang sangat sigifikan. Sedangkan untuk impor menurut
pelabuhan bongkar yang meliputi Pulau Obi, Ternate, Pulau Gebe, Galela sebesar
313.455 ton pada tahun 2017, dan sebesar 499.558 ton pada tahun 2018. Hal ini
menunjukkan kenaikan pada kegiatan bongkar pada jenis impor di pelabuhan
tersebut.
Untuk pengembangan tol laut di Maluku Utara dilayani oleh PT PELNI dengan
trayek: H-O1, Surabaya–Makassar-Bitung–Tidore–Surabaya dengan KM Logistik
Nusantara 2 T-10, Tidore–Morotai–Buli-Maba–P.Gebe–Tidore, dengan KM Logistik
Nusantara 3 (SK DIRJEN Perhubungan Laut Nomor: UM.002/09/02/DJPL-18 trayek ini
telah dimulai VOYAGE/ TRIP 1 tiba di Tidore pada tanggal 27 FEBRUARI 2019. Trayek
Tol Laut Dilayani oleh Kapal Kontainer Kapasitas Min 100 Teus, 1800 GT dengan trayek
menjadi: T-10, Surabaya– Tidore-Tobelo–Morotai–Buli-Maba-Gebe-Surabaya target
pelayaran 20 kali.
Tol Laut untuk trayek H-O1, Surabaya – Makassar-Bitung – Tidore – Surabaya
dengan KM Logistik Nusantara 2 memuat barang-barang yang dibongkar antara lain:
Bahan pokok, bahan bangunan dan lainnya, sedangkan yang dimuat antara lain: Hasil
Bumi, Besi Tua, tembaga bekas, plastik bekas, karton & kertas bekas, ikan tuna segar,
dan ikan Cakalang. Sedangkan trayek T-10, Tidore–Morotai–Buli-Maba–P.Gebe–Tidore
dengan KM Logistik Nusantara 3 memuat barang-barang yang dibongkar antara lain:
Bahan pokok , Bahan bangunan dan lainnya, dan yang dimuat antara lain: kopra,
cengkeh, biji pala, fuli kayu, batang kelapa, kopra, briket kelapa, coklat, ikan tuna

40
DINAS PERHUBUNGAN

segar, dan ikan cakalang. Selama 2019 jumlah bongkar: 693 Container dan muat : 98
Container.
Keberadaan tol laut memunculkan dampak yang cukup signifikan menekan
harga barang dan dapat memajukan perekonomian daerah, berikut ini tinjauan
selama tol laut melayani Maluku Utara:
1. Trayek tol laut di Maluku Utara belum sesuai dengan apa yang telah diputuskan
sesuai aturan Kementerian Perhubungan. Dalam SK Dirjen Perhubungan Laut
Nomor : UM.002/109/2/DJPL-18, tanggal 14 Desember 2018, dimana hanya
melayani T-H01 dengan 1 kapal dari yang seharusnya 2 trayek T-H01 dengan Kapal
Utama dan Trayek T-10 dengan Kapal penghubung
2. Jadwal kapal yang sering berubah-ubah, serta adanya pembatasan barang
3. Kapasitas tonase muatan kontainer dengan trayek jaringan kapal tol laut masih
terbatas (hanya 17,5 ton kontainer dari yang seharusnya dibutuhkan yaitu 19-20
ton per kontainer)
4. Terkendalinya harga barang kebutuhan pokok dan barang penting, terutama pada
harga barang kebutuhan pokok masyarakat hasil industri (pabrikan) yang diangkut
dengan menggunakan Kapal Tol Laut tetap stabil dengan ketersediaan stok yang
selalu terjaga bahkan surplus.
5. Dengan adanya revisi jaringan trayek tol laut diharapkan dapat mengefektifkan
dan meningkatkan pendistribusian barang dari dan ke PelabuhanTanjung Perak
Surabaya
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah, pelabuhan pengumpan regional merupakan kewenangan Pemerintah
Provinsi, namun sampai dengan saat ini kewenangan dimaksud belum diserahkan
secara P3D dari Pemerintah Pusat Cq. Kementerian Perhubungan kepada Pemerintah
Provinsi Maluku Utara.

2.3.3 Pelayanan Kebandarudaraan


Provinsi Maluku Utara memiliki bandar udara yang tersebar di beberapa
kabupaten/kota. Berdasarkan hirarkinya bandara yang bersifat pengumpul sebanyak 1
(satu) buah dan bandara pengumpan sebanyak 8 (delapan) buah. Adapun bandara
tersebut seperti termuat pada tabel berikut ini.

41
DINAS PERHUBUNGAN

Tabel 2.3.
Bandar Udara di Kabupaten/Kota Provinsi Maluku Utara
NO. BANDAR UDARA KOTA/KABUPATEN
1 Bandara Sultan Babullah Ternate Utara, Kota Ternate
2 Bandara Kuabang Kao, Kabupaten Halmahera Utara
3 Bandara Gamarmalamo Galela, Kabupaten Halmahera Utara
4 Bandara Pitu Daruba, Kabupaten Pulau Morotai
5 Bandara Buli Buli, Kabupaten Halmahera Timur
7 Bandara Gebe Pulau Gebe, Kabupaten Halmahera Tengah
7 Bandara Usman Sadik Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan
8 Bandara Emalamo Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula
9 Bandara Mangoli Fala, Kabbupaten Kepualauan Sula

Pada tahun 2018 tercatat sebanyak 5.773 pesawat dan 445.136 penumpang yang
berangkat dan 479.972 penumpang yang datang melalui bandar udara Sultan Babullah
Ternate. Sesuai dengan hirarki sebagai bandara pengumpul Bandara Sultan Babullah
merupakan tujuan bandara dari berbagai bandara yang ada dalam wilayah provinsi. Sampai
pada tahun 2019, tercatat sejumlah maskapai penerbangan yang melayani tujuan langsung
Ternate-Jakarta yaitu Garuda Indonesia dan Batik Air, Sriwijaya dan Lion Air yang melayani
tujuan Makassar, Manado, Ambon dan tujuan lainnya, dan Wings Air yang melayani tujuan
Manado, Daruba, Labuha, dan Buli.
Arus barang yang dibongkar melalui bandar udara Sultan Babullah Ternate tercatat
4.232.765 kg bagasi dan 3.062.659 kg barang/kargo. Sedangkan barang yang dimuat melalui
bandar udara Sultan Babullah Ternate tercatat 3.136.049 kg bagasi, dan 1.004.443 kg
barang/kargo. Hal ini berbeda pada tahun 2017 dimana sebanyak 5.696 pesawat dan 404.130
penumpang yang berangkat dan 430.702 penumpang yang datang melalui bandar udara
Sultan Babullah Ternate. Arus barang yang dibongkar melalui bandar udara Sultan Babullah
Ternate tercatat 3.321.950 kg bagasi dan 2.887.474 kg barang/kargo. Sedangkan barang yang
dimuat melalui bandar udara Sultan Babullah Ternate tercatat 2.602.519 kg bagasi, dan
805.020 kg barang/kargo. Berdasarkan data di atas terlihat ada kecenderungan kenaikan baik
jumlah pesawat yang melayani penerbangan, jumlah penumpang maupun angkutan
barang/kargo.
Guna mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja penyelenggaraan transportasi
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, dalam Renstra Dinas Perhubungan
Provinsi Maluku Utara Tahun 2015-2019 telah disusun indikator kinerja untuk mengukur

42
DINAS PERHUBUNGAN

tingkat keberhasilan dari sasaran yang telah ditetapkan. Berikut ini hasil capaian kinerja
dalam Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara Tahun 2015-219 sebagai berikut:
1. Pada sasaran ”Meningkatnya Sarana dan Prasarana Infrastruktur Transportasi
wilayah” dengan capaian indikator kinerja Jumlah Kawasan Strategis Provinsi (KSP)
yang terbangun sarana dan prasarana transportasi sebanyak 15 KSP.
2. Pada sasaran “Meningkatnya keselamatan dan keamanan transportasi sesuai Standar
Pelayanan Minimal”, dengan capaian indikator kinerja meliputi:
a. Jumlah persentase jalan provinsi yang dilengkapi perlengkapan keselamatan
transportasi darat sebesar 85%.
b. Persentase penurunan angka kecelakaan transportasi sebesar 5%
3. Pada sasaran “Terwujudnya Pelayanan Transportasi” dengan capaian persentase
jumlah trayek angkutan darat, laut, dan penyediaan jasa transportasi antar
kabupaten/kota wilayah provinsi sebesar 60%.
4. Pada sasaran “Meningkatnya kualitas SDM teknis perhubungan” dengan capaian
persentase SDM aparatur yang memiliki kemampuan teknis bidang perhubungan
sebesar 90%.

Hasil capaian indikator kinerja sasaran pada Renstra Dinas Perhubungan Provinsi
Maluku Utara Tahun 2015-2019 sebagaimana tabel berikut ini.

43
DINAS PERHUBUNGAN

TABEL T-C.23
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara
Tahun 2015-2019

No Indikator Kinerja Dishub Target IKK Target Target Renstra Tahun Ke Realisasi Capaian Rasio Pencapaian pada
tahun
Indikator
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Meningkatnya Sarana Jumlah Kawasan Strategis Provinsi (KSP) yang KSP 9 7 10 12 15 9 7 10 12 15 100
dan terbangun sarana dan prasarana transportasi
Prasarana nfrastruktur
Transportasi wilayah
2 Meningkatnya Presentase jalan % 50% 55% 65% 50% 85% 50% 55% 65% 50% 85%
Provinsi yang dilengkapi perlengkapan keselamatan
keselamatan dan transportasi darat
keamanan transportasi
sesuai Standar Pelayanan
Minimal
Persentase penurunan angkakecelakaan transportasi % 15% 10% 10% 10% 5% 15% 10% 10% 10% 5%
4 Terwujudnya Pelayanan Persentase jumlah trayek angkutan darat, laut,dan % 25% 30% 40% 60% 60% 25% 30% 40% 60% 60%
Transportasi penyediaan jasa transportasi antar kabupaten/kota
wilayahprovinsi
5 Meningkatnyakualitas Persentase SDM Aparatur yang memiliki kemampuan % 55% 60% 70% 50% 90% 55% 60% 70% 50% 90%
teknisbi dang Perhubungan
SDM teknisperhubungan

44
DINAS PERHUBUNGAN

Tabel T – C 24
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara

Uraian Angggran pada tahun Realisasi anggaran pd Tahun Rasio antara Rata-Rata
Ke Ke realisasi dan Pertumbuhan
anggaran tahun
ke
1 (2015) 2 3 (2017) 4 5 (2019) 1 (2015) 2 3 (2017) 4 5 (2019) 1 2 3 4 5 Anggara Realisas
(2016 (2018 (2016 (2018 n i
) ) ) )
PROGRAM PELAYANAN
ADM PERKANTORAN
Penyedia Jasa 1.644.000.00 970.000.000 39.499.9961.644.000.00 970.000.000 39.499.996
Komunikasi, 0 0
Sumberdaya Aiir dan
Listrik
Penyedi Jasa 75.000.000 50.000.000 200.000.000 75.000.000 50.000.000 200.000.000
Pemeliharaan dan
Perizinan Kendaraan
dinas
Penyediaan Jasa 75.000.000 597.000.000 100.000.000 75.000.000 597.000.000 100.000.000
Kebersihan Kantor
Penyediaan Alat Tulis 70.000.000 125.000.000 50.000000 70.000.000 125.000.000 50.000000
Kantor
Penyediaan Barang 70.999.500 132.000.000 70.999.500 132.000.000
66.375.000 66.375.000
Cetak dan Penggandaan
Penyediaan komponen - - - -
Instalasi listrik
25.000.000 25.000.000
dan/Peneringan
Bangunan Kantor
Penyediaan peralatan 274.900.000 - 274.900.000 -
dan Perlengkapan 50.000.000 50.000.000
Kantor
Penyediaan Makan dan - 90.000.000 93.750.000 - 90.000.000 93.750.000
Minum
Rapat-Rapat Konsultasi 304.123.000 290.000.000 304.123.000 290.000.000
dan koordinasi Ke luar 667.000.000 667.000.000
daerah
Rapat- rapat konsultasi 306.000.000 306.000.000
dan Koordinasi dalam 347.500.000 347.500.000
Daerah

45
DINAS PERHUBUNGAN

Penyediaan Jasa 756.000.000 756.000.000


Kebersihan Kantor VIP 150.000.000 150.000.000
Bandara Babullah
PROG. PENINGKATAN
KAPASITAS 537.809.900 537.809.900
SUMBERDAYA
APARATUR
Operasional Pengawasan 222.199.900 222.199.900
Transportasi
Pendidikan dan 490.362.000 490.362.000
Pelatihan Teknis 86.560.000 86.560.000
Perhubungan
Dukungan Event dan
Hari besar nasional dan 229.050.000 229.050.000
Derah
PROG. PENINGKATAN
DAN PENGEMBANGAN
SIATIM 92.235.104 92.235.104
PELAPORANPENCAPAIA
N KINERJA DAN
KEUANGAN
Penyususnan Keuangan 48.235.104 48.235.104
akhir Tahun
Penyusunan Dok
Perencanaan Renstra,, 44.000.000 44.000.000
Renja, Pelaporan,
RKA/DPA
PROG. REHABILITASI
DAN PEMELIHARAAN 1.125.000.000 1.125.000.000
PRASARANAN DAN
FASILITAS LLAJ
Rehabilitasi/Pemeliharaa
n rutin jalan dalam Kota 0 0
Sofifi (Galala-Pelabuhan
Speed Sofifi)
Rehabilitasi/Pemeliharaa
n rutin jalan dalam Kota
Sofifi (Titik Nol 0 0
Pelabuhan Speed Desa
Durian)
Rehabilitasi/Pemeliharaa
n rutin jalan dalam Kota 0 0
Sofifi (Titik Nol Jalan
Pemuda Sofifi - SPBU)
Rehabilitasi/Pemeliharaa 0 0
n rutin jalan dalam Kota

46
DINAS PERHUBUNGAN

Sofifi (Titik Nol SPBU-


Guraping)
Rehabilitasi/Pemeliharaa
n rutin jalan dalam Kota 200.000.000 200.000.000
Sofifi (Jalan 40 - Sofifi)
Pemeliharaan Rutin
Fasilitas Keselamatan
Jalan dalam kota Sofifi 400.000.000 400.000.000
(Galala-Pelabuhan speed
sofifi-Desa Durian)
Pemeliharaan Rutin
Fasilitas Keselamatan
Jalan dalam kota Sofifi 400.000.000 400.000.000
(Titik nol jalan sofifi-
SPBU-Guraping)
Rehabilitasi/Pemeliharaa
n rutin jalan dalam Kota
Sofifi (Ruas Jalan 125.000.000 125.000.000
Provinsi Dalam Kota
Sofifi)
PROG. PEMBANGUNAN
PRASARANA DAN
FASILITAS
PERHUBUNGAN
Pengadaan 750.000.000 750.000.000
Perlengkapan Terminal
VIP Babullah
Rehab Dermaga 150.000.000 150.000.000
Sangapatai Kab. Halsel
Pemeliharaan dan 925.000.000 200.000.000 925.000.000 200.000.000
Perawatan Terminal
baru Bandara Babullah
Pengembangan VIP 1.634.278.00 1.023.640.00 1.634.278.00 1.023.640.00
Room Pemda di Bandara
0 0 0 0
Babullah Ternate
Termasuk Perencanaan
dan Pengawasan
Peningkatas Fasiltas 1.980.760.00 1.980.760.00
Keselamatan Bandar
0 0
Udara Babullah
Pembangunan Dermaga
Tepi (TAHAP III) (Hutang 3.672.033.000 3.672.033.000
2018)
PROG. PEMBANGUNAN
SARANA DAN 9.083.610.000 9.083.610.000
PRASARANA

47
DINAS PERHUBUNGAN

PERHUBUNGAN
Pembangunan Dermaga 2.085.840.000 2.085.840.000
Tepi (Lanjutan)
Pembangunan/
Rehabilitasi pelabuhan 989.830.000 989.830.000
rakyat
Pembangunan dermaga 565.650.000 565.650.000
parkir Speedboat 2.000.000.000 2.000.000.000
Guraping (Lanjutan)
Pembangunan dermaga 990.700.000 990.700.000
Salimuli
Pembangunan Dermaga 990.700.000 990.700.000
Batu Taga
Pembangunan Dermaga 443.280.000 443.280.000
Loloda
Rehabilitasi Dermaga 391.630.000 391.630.000
Buli
Rehabilitasi Dermaga 191.630.000 191.630.000
Doro
Rehab Dermaga Tikong 500.000.000 500.000.000
Rehabilitasi Dermaga 500.000.000 500.000.000
Nunca
Pemeliharaan dan 0 0
Perawatan Terminal
Baru Bandara Babullah
Ternate
Pembangunan Dermaga 1.000.000.00 1.000.000.00
Malapat
0 0
Pemb. Dermaga Bajo 8.330.399.00 8.330.399.00
Sangkoang Lanjutan
0 0
(Hutang 2016)
Pemb. Dermaga Parkir 928.303.000 928.303.000
Speedboat Pemda
(Hutang Th 2016)
Pembangunan 2.104.815.00 2.104.815.00
Pelabuhan Laut:Kayoa
0 0
Barat, Oba Tengah dan
Somahode

PROG. PERENCANAAN
DAN SINKRONISASI 1.483.075.000 1.483.075.000
PERHUBUNGAN
Review FS (Study 0 0
Kelayakan Bandara Obi)

48
DINAS PERHUBUNGAN

Kabupaten Halmahera
Selatan
Master / DED Bandara Sil
Kabupaten Halmahera 0 0
Timur
Review FS Pelabuhan
penyeberangan Gane 688.775.000 688.775.000
Dalam Kabupaten
Halmahera Selatan
Review FS Pelabuhan
Penyeberangan Maba 0 0
Utara Kabupaten
Halmahera Timur
Review FS Optimalisasi 200.000.000 200.000.000
Dermaga Sofifi
Review FS Bandar Udara 200.000.000 200.000.000
Baru Loleo
Review FS Pembangunan 194.300.000 194.300.000
Terminal Tipe B Sofifi
Review FS Pembangunan
Dermaga Peti Kemas 200.000.000 200.000.000
Kayasa
FS. Bandara baru desa
sili Kab. Halmahera 700.023.000 700.023.000
Timur (Hutang 2018)
Penyususnan Dok Teknis 238.584.500 238.584.500
Survey dan Inventarisasi
serta DED daerah Rawan
Kecelakaan (hutang th
2016)
SID Pelabuhan 706.344.000 706.344.000
Penyeberangan Kasiruta
(hutang 2016)
Penyusunan DED 581.306.000 581.306.000
Bandara Emalamo di
Sula (hutang th 2016)
Belaanja Jasa 861.904.000 861.904.000
Konsultansi SID Pel.
Darat
Belanja Pembuatan Data 541.980.000 541.980.000
Base Hubdat Berbasis
Gio spasial
Belanja SID Pelabuhan 834.200.000 834.200.000
Laut
Belanja SID dan Break 500.000.000 500.000.000
Water Pel. Laut

49
DINAS PERHUBUNGAN

Belanja SID pelabuhan 552.205.500. 552.205.500.


Penyeberangan
PROGRAM
PENINGKATAN 699.335.000 699.335.000
PELAYANAN ANGKUTAN
Operasi perizinan AKDP 200.000.000 200.000.000
Sosialisasi Keselamatan
Transportasi Dalam
rangka Harhubnas 150.000.000 150.000.000
Maluku Utara Tahun
2019
Monitoring dan
inventarisir Kapasitas
dan Kondisi pelabuhan
pengumpan regional 186.585.000 186.585.000
yang akan diserahkan
kepada Pemerintah
Provinsi Maluku Utara
Pengawasan
Keselamatan angkutan 162.750.000 162.750.000
Pelayaran
PROG. PEMBANGUNAN 2.059.340.00 19.182.246.00 2.059.340.00 19.182.246.00
SARANA DAN
0 0 0 0
PRASARANA KOMINFO
Pembangunan Jaringan 223.892.000 2.059.340.00 223.892.000 2.059.340.00
Telekomunikasi (Hutang
0 0
TA 2016)
Penyebaran Informasi 220.804.000 220.804.000
Publik Potensi Daerah
Pengembangan 288.108.000 288.108.000
Kebijakan Pos dan
Telekomunikasi
PROG. RENCANA AKSI 160.000.000 160.000.000
KESELAMATAN
TRANSPORTASI
Sosialisasi Keselamatan 160.000.000 160.000.000
Jasa Transportasi dalam
rangka HARHUBNAS
2017
PROG. PENGAWASAN 880.000.000 880.000.000
TRANSPORTASI
Penyediaan Biaya 880.000.000 880.000.000
Operasional Pengawasan
Transportasi
PENDUKUNG 980.000.000 980.000.000

50
DINAS PERHUBUNGAN

PENYELENGGARAAN
WIFT 2017
Rehab Dermaga Ranga- 200.000.000 200.000.000
Ranga
Penyediaan Biaya 780.000.000 780.000.000
Operasional Angkutan
Pendukung WIFT 2017

51
DINAS PERHUBUNGAN

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Transportasi di Maluku


Utara.

Masalah transportasi di Maluku Utara merupakan salah satu isu strategis dalam
upaya mewujudkan konektifitas yang mendorong integrasi wilayah dengan
mengembangkan sistem transportasi multi moda yang aman, nyaman dan
terjangkau. Terbangunnya konektifitas wilayah di Maluku Utara tersebut pertama,
untuk menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi, kedua, memperluas
pertumbuhan ekonomi di pusat-pusat pertumbuhan ekonomi ke wilayah
belakangnya dan ketiga, menyebarkan manfaat pembangunan secara luas melalui
peningkatan pembangunan secara luas melalui peningkatan konektifitas ke daerah
tertinggal, terpencil dan pulau-pulau kecil dan perbatasan. Permasalahan kontribusi
transportasi baik darat dan laut terhadap perekonomian Maluku Utara sejak 2014-
2018 mengalami penurunan. Begitu pula permasalahan kesenjangan antar
kabupaten/kota dalam kontribusi transportasi berbeda jauh secara signifikan,
kontribusi terbesar berasal dari Kota Ternate (15,5%), sementara kabupaten/kota
lainnya berada di bawahnya (rata-rata 2%). Untuk mewujudkan semua itu terdapat
tantangan yang perlu dilakukan langkah-langkah strategis oleh Dinas Perhubungan
Provinsi Maluku Utara.
Tantangan yang dihadapi dalam pembangunan transportasi sangat besar dan
komprehensif, utamanya disebabkan oleh ketersedian infrastruktur sarana dan
prasarana transportasi serta lintasan yang memadai baik terkait jaringan jalan,
terminal bis, pelabuhan, bandar udara, dan angkutan penyeberangan. Tantangan
besar lainnya adalah terjadinya kesenjangan antar wilayah dalam sistem pasokan
transportasi dan pelayanannya. Kesenjangan transportasi merupakan salah satu
faktor utama terjadinya kesenjangan ekonomi antar wilayah dan menyebabkan
biaya ekonomi sangat tinggi di Maluku Utara yang sangat sedikit sekali memiliki
aksesibilitas dan konektifitas wilayahnya.

2.4.1. Transportasi Darat


Tantangan dan peluang dalam pengembangan pelayanan transportasi darat di
Maluku Utara adalah sebagai berikut:

52
DINAS PERHUBUNGAN

1. Kondisi infrastruktur penunjang konektifitas darat masih rendah. Dari panjang


jalan 6.151,1 km baik nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota, kondisi jalan
tidak mantap sebesar 53,89%. Disamping rendahnya kondisi pelayanan prasarana
jalan akibat kerusakan jalan tersebut, terdapat permasalahan lainnya yaitu belum
terpadunya pembangunan prasarana jalan dengan sistem jaringan transportasi
jalan, penataan kelas jalan dan terminal serta pola pelayanan distribusi angkutan
jalan antar kabupaten/kota, dan perdesaan.
2. Masih tingginya kerusakan jalan akibat pelanggaran muatan lebih di jalan seperti
truk ODOL (over load over dimension) yang dapat mengakibatkan kerugian
ekonomi serta kondisi kualitas dan kuantitas sarana dan pelayanan angkutan
umum yang masih terbatas.
3. Masih tingginya jumlah fatalitas kecelakaan akibat: disiplin pengguna jalan,
rendahnya tingkat kelaikan armada; rambu dan fasilitas keselamatan di jalan;
penegakan hukum peraturan lalu lintas dan pendidikan berlalu lintas.
4. Rendahnya mobilitas, terutama rendahnya kelancaran distribusi angkutan jalan,
akibat (a) terbatasnya perkembangan kapasitas prasarana jalan dibandingkan
dengan perkembangan armada di jalan; (b) kondisi sarana jalan yang rata-rata
semakin menurun pelayanannya; (c) optimalisasi penggunaan kapasitas jalan
yang masih rendah; (d) sistem manajemen lalu lintas yang belum optimal; (e)
penataan jaringan transportasi jalan, penetapan kelas jalan dan pengaturan
sistem terminal, (f) terbatasnya keterjangkauan dan pemerataan pelayanan
transportasi jalan; (g) belum memadainya peraturan dan kelembagaan bidang
transporasi darat, khususnya dalam tatanan transportasi nasional dan wilayah,
peran dan fungsi kewenangan antar lembaga pemerintah di bidang LLAJ baik di
pusat dan daerah, masalah pendidikan dan penegakan hukum yang belum efektif
dilihat dari tingginya jumlah pelanggaran lalu lintas di jalan, masih terbatasnya
pengembangan SDM di bidang LLAJ baik di tingkat regulator maupun operator,
pembinaan usaha angkutan serta pengembangan teknologi sarana dan prasarana
LLAJ yang lebih efisien dan ramah lingkungan, integrasi data kecelakaan yang
dapat digunakan untuk peningkatan keselamatan jalan; tingkat pelayanan
angkutan penggunaan kendaraan pribadi; serta optimalisasi pelayanan
transportasi terintegrasi.

53
DINAS PERHUBUNGAN

Sementara itu untuk lintas penyeberangan di Maluku Utara, tantangannya


adalah:
1. Jumlah lintasan penyeberangan yang ada saat ini masih terbatas
2. Masih rendah dan kurangnya pemanfaatan potensi penyeberangan untuk
mendukung transportasi pariwisata dan pengembangan wilayah.
3. Masih kurangnya keterpaduan pembanguan jaringan transportasi ASDP
dengan rencana pengembangan wilayah baik secara Regional maupun
Nasional terkait sistem pengembangan prasarana dan sarana ASDP.
Disamping memiliki tantangan dan permasalahan yang dihadapi Dinas
Perhubungan Provinsi Maluku Utara dalam sub sektor transportasi darat dan lintas
penyeberangan laut selama ini, terdapat peluang di masa yang akan datang dimana
kedepan akan dikembangkan sistem transportasi darat dan lintas penyeberangan
laut guna mendukung percepatan pembangunan konektifitas transportasi darat
dan lintas penyeberangan laut dalam kerangka pembangunan gugus pulau seperti
antara lain pada pembangunan pelabuhan penyeberangan di Obi Selatan
sebagaimana termuat dalam gambar.

2.3.2. Transportasi Laut


Tantangan dan masalah utama subsektor transportasi laut pada Dinas
Perhubungan Provinsi Maluku Utara semakin besar selain terbatasnya sumber
daya manusia (SDM) juga persoalan anggaran
ketika amanat Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sudah dijalankan dimana Pemerintah Provinsi
Maluku Utara wajib mengambil alih sejumlah
pelabuhan yang sebelumnya merupakan
kewenangan pemerintah pusat (Kementerian
Perhubungan RI).
Adapun tantangan dan masalah utama sub
sektor transportasi laut saat ini adalah sebagai
berikut:

54
DINAS PERHUBUNGAN

1. Belum berkembangnya transportasi laut yang representatif yang digunakan


untuk perlintasan regional, nasional maupun internasional yang dapat
digunakan untuk pengembangan transportasi orang maupun barang, baik
regional, nasional, maupun internasional. Oleh sebab itu perlunya dukungan
investasi baik dari pemerintah maupun swasta untuk pengembangan
pelabuhan laut baik regional maupun internasional.
2. Belum memadainya pelabuhan yang dapat memenuhi tantangan seiring
berkembangnya peningkatan kebutuhan barang ekspor/impor dari dan ke
wilayah Maluku Utara.
3. Pengelolaan pelabuhan pengumpan regional hingga saat ini masih oleh
pemerintah pusat.

Disamping memiliki tantangan dan permasalahan, Dinas Perhubungan


Provinsi Maluku Utara memandang bahwa perlu adanya pengembangan
sistem transportasi laut, guna mendukung percepatan pembangunan
konektifitas transportasi laut dalam kerangka pembangunan gugus pulau.

2.3.3 Transportasi Udara


Untuk mendukung konektifitas wilayah, transportasi udara berperan
penting dan strategis dalam pergerakan orang dan barang baik antar
wilayah di Maluku Utara maupun dari luar dan ke wilayah Maluku Utara.
Tantangan dan permasalahan yang terjadi pada sub sektor transportasi
udara adalah menyangkut persoalan belum adanya bandara di beberapa
wilayah, belum memadainya sarana dan prasarana pendukung serta
pengelolaan bandara yang optimal seperti diuraikan antara lain sebagai
berikut:
1. Sarana dan prasarana bandara perintis yang belum memadai
2. Belum adanya bandara perintis di Pulau Taliabu dan Pulau Obi
3. Belum adanya bandara internasional
4. Belum optimalnya pengelolaan bandara Sultan Babullah Ternate,
bandara Leo Wattimena Morotai, dan bandara Emalao Kao.
Disamping tantangan dan permasalahan yang dihadapi Dinas Perhubungan
Provinsi Maluku Utara pada sub sektor transportasi udara, ada peluang

55
DINAS PERHUBUNGAN

dalam upaya mewujudkan


kontektifitas untuk terciptanya
integrasi wilayah yaitu melalui
pengembangan bandar udara
sebagaimana terdapat pada
gambar samping kiri.
Rencana pengembangan bandar
udara akan dilakukan dengan
memprioritaskan kebutuhan dan
bernilai strategis.
Selain pengembangan bandara di
Pulau Taliabu dan Pulau Obi, juga
akan dibangun bandara baru di
wilayah perkotaan Sofifi tepatnya di Loleo Kecamatan Oba. Dengan
dibangunnya bandara Loleo tersebut dapat mendorong pertumbuhan
ekonomi Maluku Utara dan mengurangi risiko bencana ketika Gunung
Gamalama mengalami erupsi. Sesuai pengalaman waktu terjadi bencana
erupsi Gunung Gamalama, otomatis aktifitas bandara Sultan Babullah
lumpuh dan penerbangan dihentikan sehingga mempersulit akses
masyarakat untuk melakukan perjalan dari dan ke luar Ternate dan memilih
jalur alternatif laut menuju Manado untuk terbang ke daerah tujuan.
Sedangkan untuk pemanfaatan jalur menuju bandara Emalamo Kao, dirasa
cukup jauh jangkauannya dan belum memiliki jadwal penerbangan yang
sesuai dengan kebutuhan mayoritas masyarakat Maluku Utara.

56
DINAS PERHUBUNGAN

BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI MALUKU UTARA

3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN


DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI MALUKU UTARA
Berdasarkan gambaran pelayanan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara
pada Bab II, maka berikut adalah permasalahan-permasalahan pelayanan Dinas
Perhubungan beserta faktor-faktor yangmempengaruhinya. Identifikasi permasalahan
didasarkan pada hasil analisa kondisi internal maupun eksternal dan disajikan pada
tabel berikut.
Tabel T-B.35.
Pemetaan Permasalahan dan Penentuan Prioritas dan Sasaran
Pembangunan Daerah
No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
1. Sistem transportasi Ketersediaan jaringan Regulasi (perizinan) yang
multi moda yang aman, jalan belum didukung belum mendorong
nyaman, dan dengan penyediaan tumbuhnya industri
terjangkau belum layanan angkutan transportasi umum
mantap untuk umum yang memadai;
meningkatkan
konektifitas yang
mendorong
integrasi wilayah

2. Sistem transportasi Masih sering terjadi  Belum optimalnya


multi moda yang aman, kecelakaan lalulintas di rekayasa lalu lintas di jalan
nyaman, dan jalan raya meskipun provinsi (terbatasnya
terjangkau belum menunjukan tren
fasilitas perlengkapan jalan
mantap untuk penurunan;
meningkatkan termasuk LPJU tanpa
konektifitas yang status aset yang jelas,
mendorong masih sedikitnya jumlah
integrasi wilayah simpang terkoordinasi,
minimnya informasi data
fasilitas perlengkapan
jalan)
 Masih banyak terdapat
daerah rawan kecelakaan,
rendahnya kesadaran
masyarakat terhadap

57
DINAS PERHUBUNGAN

keselamatan, tingginya
pelanggaran angkutan
umum penumpang dan
barang, masih adanya
kabupaten yang memiliki
PKB tidak sesuai akreditasi
minimal
 Belum optimalnya sistem
manajemen lalu lintas
untuk mengurangi
kepadatan lalu lintas
(Belum optimalnya
pengendalian dampak lalu
lintas)

3. Sistem transportasi Keterbatasan sarana Anggaran yang terbatas


multi moda yang aman, dan prasarana sehingga tidak dapat
nyaman, dan transportasi wilayah mengalokasikan pada
terjangkau belum pembangunan/pengembagan
mantap untuk sarana dan prasarana
meningkatkan transportasi wilayah yang
konektifitas yang dimaksud
mendorong
integrasi wilayah

4. Sistem transportasi Rendahnya kesadaran Penerapan sanksi belum


multi moda yang aman, pemilik kendaraan tegas
nyaman, dan ADPB dalam membayar
terjangkau belum retribusi
mantap untuk
meningkatkan
konektifitas yang
mendorong
integrasi wilayah

5. Sistem transportasi Rendahnya tingkat Terbatasnya tenaga


multi moda yang aman, kelayakan armada pengawas
nyaman, dan
terjangkau belum
mantap untuk
meningkatkan
konektifitas yang
mendorong
integrasi wilayah

58
DINAS PERHUBUNGAN

6. Sistem transportasi Terbatasnya rambu dan Data permasalahan tentang


multi moda yang aman, fasilitas keselamatan di kelengkapan jalan belum
nyaman, dan jalan tersedia
terjangkau belum
mantap untuk
meningkatkan
konektifitas yang
mendorong
integrasi wilayah

7. Sistem transportasi Banyaknya angkutan Terbatasnya tenaga


multi moda yang aman, ilegal pengawas
nyaman, dan
terjangkau belum
mantap untuk
meningkatkan
konektifitas yang
mendorong
integrasi wilayah

8. Sistem transportasi Belum terintegrasinya Usulan belum ditanggapi


multi moda yang aman, sistem transportasi oleh Kementerian
nyaman, dan wilayah Perhubungan untuk
terjangkau belum penambahan rute darat-laut-
mantap untuk udara dengan dibangunnya
meningkatkan pelabuhan/bandara baru
konektifitas yang
mendorong
integrasi wilayah

9. Sistem transportasi Angkutan umum yang Pengusaha yang berminat


multi moda yang aman, melayani kepulauan dalam usaha angkutan umum
nyaman, dan provinsi masih terbatas di Maluku Utara masih
terjangkau belum terbatas
mantap untuk
meningkatkan
konektifitas yang
mendorong
integrasi wilayah

10. Sistem transportasi dan Belum adanya terminal Belum adanya penetapan
konektifitas antar yang memadai di Kota lokasi sesuai hasil kajian
wilayah belum mantap Sofifi sebagai tempat
untuk mendukung pertukaran moda
pertumbuhan ekonomi transportasi
dan pengembangan
wilayah

59
DINAS PERHUBUNGAN

11. Sistem transportasi Masih kurangnya rute Usulan belum direspon oleh
multi moda yang aman, lintas penyeberangan Kementerian Perhubungan
nyaman, dan serta sarana prasarana
terjangkau belum
mantap untuk
meningkatkan
konektifitas yang
mendorong
integrasi wilayah

12. Rencana Strategi Sarana dan prasarana Kewenangan ada di


Kementerian bandara perintis yang Kementerian Perhubungan
Perhubungan tentang belum memadai bukan di provinsi
bandara di Maluku
Utara diprioritaskan
untuk wilayah strategis
nasional seperti
Ternate dan Morotai
13. Rencana Strategi Belum adanya Kewenangan ada di
Kementerian bandara perintis di Kementerian Perhubungan
Perhubungan tentang Pulau Taliabu dan bukan di provinsi
bandara di Maluku
Pulau Obi
Utara

14. Terkendala pada Belum adanya Kewenangan ada di


regulasi (Tingkat arus bandara bertaraf Kementerian Perhubungan
penumpang yang internasional di bukan di provinsi oleh karena
masuk dan keluar itu Dinas Perhubungan
Maluku Utara
bandara masih di melakukan koordinasi
bawah 1 juta orang per
tahun)
15. Terkendala pada Pengelolaan Kewenangan ada di
regulasi (Rencana bandara Sultan Kementerian Perhubungan
Strategi Kementerian Babullah dan fungsi bukan di provinsi oleh karena
Perhubungan tentang komersial bandara itu Dinas Perhubungan
bandara di Maluku Leo Wattimena di melakukan koordinasi
Utara) Pulau Morotai,
bandara Emalamo
di Kao belum
optimal

16. Sistem transportasi Kondisi fisik Keterbatasan anggaran dan


multi moda yang aman, pelabuhan dan tidak semua urusan menjadi
nyaman, dan fasilitas kewenangan Dinas
terjangkau belum kepelabuhanan Perhubungan Provinsi
mantap untuk kurang memadai Maluku Utara
meningkatkan

60
DINAS PERHUBUNGAN

konektifitas yang
mendorong
integrasi wilayah

17. Sistem transportasi Sebagai daerah Keterbatasan anggaran dan


multi moda yang aman, kepulauan maka tidak semua urusan menjadi
nyaman, dan sejumlah kewenangan Dinas
terjangkau belum pelabuhan harus Perhubungan Provinsi
mantap untuk dibangun dan Maluku Utara
meningkatkan dikembangkan
konektifitas yang secara optimal di
mendorong beberapa titik di
integrasi wilayah setiap
kabupaten/kota
untuk
memudahkan
akses dan
konektifitas antar
wilayah dan antar
pulau.

3.2. TELAAH VISI, MISI, DAN PROGRAM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI
MALUKU UTARA
3.2.1 Visi, Misi dan Program
Visi Kepala Daerah ““MALUKU UTARA SEJAHTERA” Kata SEJAHTERA yang
terkandung dalam visi tersebut adalah akronim dari kata SEHAT dan CERDAS
berbudaya (sumber daya manusianya), MAJU (infrastruktur dan wilayahnya),
AGAMIS DAN HARMONIS (masyarakatnya), TUMBUH EKONOMINYA (secara inklusif
dan berkelanjutan), serta REFORMIS DAN ADIL (pemerintahan dan pelayanan
publiknya) – sebagai tujuan akhir yang ingin dicapai. Adapun makna Maluku Utara
SEJAHTERA, yaitu suatu keadaan yang memungkinkan terpenuhinya kebutuhan
pokok setiap individu masyarakat Maluku Utara; baik pangan, sandang, papan,
pendidikan, maupun kesehatan dan relasi sosialnya, serta terjaga dan terlindunginya
agama, harta, jiwa, akal, dan kehormatannya sebagai manusia; baik di saat sekarang
maupun bagi generasi di masa akan datang; melaui pendayagunaan secara bijak dan
optimal atas sumber daya alam strategis dan potensi unggulan pertanian, kelautan
perikanan dan pariwisata.

61
DINAS PERHUBUNGAN

Penjabaran makna visi pembangunan jangka menengah daerah sebagaimana


dimaksud, diuraikan sebagai berikut:
Maluku Utara Sehat dan Cerdas Berbudaya, mengandung arti mewujudkan
masyarakat yang sejahtera secara jasmani dan rohani maupun sosial; berkualitas,
unggul dan berdaya saing yang menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK),
sehingga memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi,
serta senantiasa mengapresiasi kekayaan khasanah budaya, tradisi daerah dan
kearifan lokal.
Maluku Utara Maju, mengandung arti mewujudkan kemajuan pembangunan
secara merata di seluruh wilayah, dengan mengakselerasi pembangunan
infrastruktur yang handal guna menunjang aktifitas sosial dan ekonomi mayarakat,
sehingga meningkatkan kualitas hidup masyarakat, perkembangan dan daya saing
wilayah serta integrasi wilayah kepulauan.

Maluku Utara Agamis dan Harmonis, mengandung arti mewujudkan


masyarakat yang sejahtera lahir dan batin, yang penuh kedamaian menurut
tuntunan ajaran agama yang dianut dan tata nilai lokal, memiliki kesadaran akan
kemajemukan, yang senantiasa mengedepankan rasa saling menghormati dan saling
menghargai dalam menyelesaikan setiap permasalahan dan kendala dalam
pembangunan daerah, sehingga mendorong terciptanya Maluku Utara yang agamis,
aman dan damai dan harmonis.
Maluku Utara Tumbuh Ekonominya, mengandung arti mewujudkan
pembangunan ekonomi daerah yang berkualitas dan inklusif serta tanpa
kesenjangan, yang menciptakan kesempatan kerja produktif dan pekerjaan yang
layak bagi setiap individu, melalui pemanfaataan secara optimal sumberdaya alam
strategis dan potensi unggulan daerah, dengan tetap mempertahankan daya dukung
dan kualitas lingkungan hidup untuk generasi di masa depan.
Maluku Utara Reformis dan Adil, mengandung arti mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang bersih dan berwibawa, yang menjamin keterbukaan akses secara
merata dan kesempatan yang sama dalam pelayanan publik, serta menjamin prinsip
persamaan hak dihadapan hukum dan pemerintahan yang diarahkan pada
penegakan supremasi hukum dan perlindungan HAM.

62
DINAS PERHUBUNGAN

Terkait visi di atas, Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara melakukan


pemantapan sistem transportasi multi moda yang aman, nyaman, dan terjangkau
untuk meningkatkan konektifitas yang mendorong integrasi wilayah dengan misi
sebagai berikut:

1. Membangun Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan Berbudaya.


2. Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas dan Pengembangan
Wilayah.
3. Membangun Tatanan Kehidupan Masyarakat yang Agamis, Aman, Damai dan
Harmonis
4. Membangun Perekonomian Daerah yang Inklusif dan Berkualitas dengan
Orientasi pada Nilai Tambah dan Pengelolaan Sumber Daya Alam
Berkelanjutan.
5. Memantapkan Tatakelola Pemerintahan yang Lebih Baik dan Berkeadilan.

Sesuai pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Perhubungan Provinsi Maluku


Utara sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Peraturan Gubernur Nomor 42
Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Provinsi Maluku
Utara terdapat program stategis Kepala Daerah pada sektor transportasi yaitu pada
program pembangunan wilayah perkotaan Sofifi dengan proyek mayor yaitu
pembangunan terminal angkutan tipe B.
Sejalan dengan misi membangun sumber daya manusia yang sehat, cerdas
dan berbudaya, Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara melaksanakan beberapa
kegiatan antara lain sosialisasi keselamatan lalu lintas dan angkutan umum kepada
masyarakat melalui Forum Koordinasi Lalu Lintas dan Angkutan Umum Provinsi
Maluku Utara di kabupaten/kota, dan pemilihan awak kendaraan umum teladan.
Untuk misi mengakselerasi pembangunan infrastruktur, konektifitas dan
pengembangan wilayah, Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara melakukan
kegiatan pengadaan dan pemasangan rambu lalu lintas di jalan provinsi,
pembuatan marka jalan di jalan provinsi, pengawasan dan penertiban izin AKDP,
pemasangan rambu lalu lintas di jalan provinsi.

63
DINAS PERHUBUNGAN

Sedangkan pada misi membangun perekonomian daerah yang inklusif dan


berkualitas dengan orientasi pada nilai tambah dan pengelolaan sumber daya alam
berkelanjutan, Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara memberikan kontribusi
dengan melakukan pengembangan/pelayanan angkutan orang dan barang melalui
dukungan tol laut Maluku Utara, melakukan usulan kepada Kementerian
Perhubungan agar menambah jumlah trayek pelayaran yang lebih besar dari
semula kapal berkapasitas 100 Teus ukuran kapal 1800 GT, menambah jenis
pengangutan kapal tol laut untuk pengangkutan ternak yang belum terlayani
dengan trayek Tanjung Perak-Sanana-Laiwu-babang-Weda-Tanjung Perak, dan
Tanjung Perak-Jailolo-Tobelo-Buli-Tanjung Perak, dan penambahan pelayanan
angkutan laut keperintisan di SoaSio, Sofifi, Tobelo, dan Buli, selain yang sudah ada
seperti di Ternate, Babang, dan Sanana.
Sejalan dengan misi memantapkan tatakelola pemerintahan yang lebih baik
dan berkeadilan, Dinas perhubungan Provinsi Maluku Utara melaksanakan Forum
LLAJ, Pemilihan Kabupaten/Kota dengan sistem Manajemen LLAJ terbaik melalui
lomba Wahana Tata Nugraha, Penilaian Analisis Dampak Lalu Lintas pada Jalan
Provinsi di kabupaten/kota se Maluku Utara, Penilaian Akreditasi Pengujian
Kendaraan Bermotor di kabupaten/kota, Fasilitasi penyelenggaraan angkutan
perbatasan, dan Sosialisasi keselamatan angkutan perairan darat dan lautan.

64
DINAS PERHUBUNGAN

Tabel telaah Visi Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi/Misi/Program
No Tupoksi PD Permasalahan Faktor Penghambat dan Pendorong
kerja KDH
Visi “MALUKU UTARA Tugas Pokok : Penghambat Pendorong
SEJAHTERA” Membantu Gubernur melaksanakan
urusan pemerintahan Bidang
Perhubungan yang menjadi
kewenangan Daerah dan tugas
pembantuan yang ditugaskan kepada
Daerah
Fungsi :
1 Misi Ke 2 : Mengakselerasi a. Perumusan kebijakan dibidang Belum mantapnya sistem transportasi  Adanya jalur lintasan  Usulan kepada
pembangunan lalulintas jalan dan angkutan jalan, multi moda yang aman, nyaman, dan yang belum Kementerian
infrastruktur, konektifitas kepelabuhanan dan angkutan terjangkau untuk meningkatkan terhubung baik oleh Perhubungan untuk
dan pengembangan Pelayaran; konektifitas yang mendorong integrasi
angkutan darat, laut membuka jalur yang
wilayah; wilayah
b. Pelaksanaan Bimbingan Teknis dan maupun udara diminta
supervisi di bidang lalulintas jalan terutama pada  Tingginya permintaan
dan angkutan jalan, Kepelabuhanan wilayah terluar dan masyarakat terhadap
dan angkutan Pelayaran; terpencil pelayanan angkutan
c. Pelaksanaan Pelaksanaan  Banyaknya umum/ massal
Administrasi dinas sesuai dengan Perusahaan  Diterbitkannya
lingkup tugasnya; Permendagri
pengangkutan
d. Pengkoordinasian dengan Instansi No.101/2014 tentang
umum yang belum
terkait dibidang perhubungan ; PKB dan BBNKB yang
berbadan hukum
e. Pemantauan, Evaluasi dan mewajibkan angkutan
sehingga belum
Pelaporan dibidang lalintas jalan umum berbadan
memenuhi syarat
dan angkutan jalan. hukum.
perijinan
Kepelabauhanan dan angkutan
 Belum terpenuhinya
Pelayaran;
standar pelayanan
f. Pelaksanaan fungsi lain yang
minimal angkutan
diberikan oleh pimpinan terkait
umum terutama pada

65
DINAS PERHUBUNGAN

dengan tugas dan fungsinya. lintas penyeberangan


laut speed boat

Program Belum adanya terminal utama tipe B di Belum adanya rencana  Adanya kebutuhan
Penyelenggaraan lalu wilayah perkotaan Sofifi detail tata ruang (RDTR) untuk dibangun
lintas Kota Sofifi terminal utama tipe
B di wilayah
perkotaan Sofifi
untuk melayani
arus penumpang
 Adanya regulasi
(perda) tentang
rencana
pembangunan
terminal utama tipe
B di Kota Sofifi

66
DINAS PERHUBUNGAN

2. Program  Tingginya arus penumpang  Kurang adanya  Adanya Penetapan


penyelenggaraan melalui dermaga tidak dibarengi kesadaran dari tarif angkutan
pelayaran dengan pelayanan yang aman, penyedia pelayanan penyeberangan
arti pentingnya penumpang kelas
nyaman dan murah
pelayanan yang aman, ekonomi dan
 Masih rendahnya arus barang nyaman dan murah kendaraan beserta
melalui dermaga karena masih  Masih terbatasnya muatannya pada
terbatasnya pelayaran yang kapal pengangkut lintas
menuju tujuan bongkar dan menuju tujuan penyeberangan
muat barang bongkar dan muat antar-daerah
barang kabupaten/kota
dalam daerah
provinsi.
 Kewenangan untuk
melaksanakan
Pembangunan,
penerbitan izin
pembangunan dan
pengoperasian
pelabuhan
pengumpan
regional.
 Kebijakan tol laut
yang dikeluarkan
oleh Menteri
Perhubungan

3. Program  Tingginya arus penumpang  Masih mahalnya  Adanya Penetapan


penyelenggaraan melalui bandara yang tidak harga tiket tarif angkutan
penerbangan dibarengi dengan pelayanan  Masih terbatasnya udara
yang aman, nyaman dan murah angkutan udara  Adanya kebutuhan
menuju tujuan menggunakan
 Masih rendahnya arus barang
bongkar moda transportasi
melalui bandara karena masih
yang cepat dan

67
DINAS PERHUBUNGAN

terbatasnya penerbangan yang aman


menuju tujuan  Adanya kebijakan
 Belum terkoneksinya antar strategis
wilayah melalui jalur pemerintah daerah
untuk mendorong
penerbangan yang disebabkan
pembangunan/pen
belum memadainya
gembangan
ketersediaan bandara bandara

68
DINAS PERHUBUNGAN

3.3. TELAAH RENSTRA KEMENTERIAN/LEMBAGA


Berdasarkan Renstra Kementerian Perhubungan Tahun 2020-2024 maka
Visi dan Misi Kementerian sudah tidak ada lagi karena Kementerian
Perhubungan menjalankan Visi dan Misi Presiden RI terpilih 2020-2024.

Dalam Renstra Kementerian Perhubungan sesuai 5 (lima) visi Presiden


mempunyai fokus utama:

1. Konektifitas dan Aksebilitas.


2. Tingkat Layanan
3. Keselamatan dan Keamanan.

Selain 3 (tiga) fokus utama di atas Kementerian Perhubungan


mempunyai agenda prioritas:
1. Pariwisata
2. Logistik
3. 3 T (tertinggal,terluar dan terpencil)
4. Ibu Kota Negara (IKN) Baru
5. Sumber Daya Manusia (SDM)
Program dan kegiatan pada Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara
selaras dengan Renstra Kementerian Perhubungan dalam mewujudkan
fokus utama adalah :
1. Konektifitas dan Aksesbilitas, menyatukan Indonesia melalui
transportasi
2. Tingkat Pelayanan Transportasi meningkatkan pelayanan
transportasi darat, Laut dan Udara
3. Keselamatan dan keamanan Transportasi; Keselamatan pengguna
jasa tranportasi, saranan dan prasaranan serta operator
transportasi.
Selain 3 (tiga) fokus utama di atas Dinas Perhubungan Provinsi
Maluku Utara juga menselaraskan agenda prioritas Kementerian
Perhubungan diantaranya:
1. Pariwisata; Mendukung destinasi wisata dengan membangun sarana
dan prasaranan perhubungan

69
DINAS PERHUBUNGAN

2. Logistik; Pengangkutan logistik, melalui darat laut dan udara


3. 3 T (tertinggal, terluar dan terpencil); mencakup 3 fokus
Kementerian Perhubungan didalamnya termasuk Maluku Utara
4. IKN Baru: Maluku Utara tidak terlibat
5. SDM: Menciptakan SDM baru yang modern dan pengembangan
SDM yang moderen
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka faktor-faktor
penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan Dinas
Perhubungan Provinsi Maluku Utara yang mempengaruhi
permasalahan pelayanan ditinjau dari sasaran jangka menengah
Renstra Kementerian Perhubungan.

70
DINAS PERHUBUNGAN

Tabel :3. 3
Permasalahan Pelayanan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara berdasarkan Sasaran Renstra Kementerian Perhubungan beserta
Renstra K/L dan Renstra
No Tupoksi PD Permasalahan Faktor Penghambat dan Pendrong
Provinsi
Penghambat Pendorong
1 Konektifitas dan Tugas Pokok : Belum optimalnya pembangunan Kurang tersedianya Terus dikembangkannya sarana,
Aksebilitas Membantu Gubernur melaksanakan urusan infrastruktur strategis sarana, prasarana dan prasarana dan pendukung
pemerintahan Bidang Perhubungan pendukung aksesibilitas aksesibilitas transportasi darat,
yang menjadi kewenangan Daerah dan transportasi darat, perairan dan udara
tugas pembantuan yang ditugaskan kepada perairan dan udara
Daerah
2 Tingkat Layanan Fungsi : Belumoptimalnya perizinan dan Kurangnya pelayanan Terus dikembangkannya
pelayanan angkutan umum transportasi Pelayanan transportasi
1. Perumusan kebijakan dibidang lalulintas
jalan dan angkutan jalan, kepelabuhanan
3 Keselamatan dan dan angkutan Pelayaran; Tingginya tingkat kecelakaandi darat Kurangnya pemeliharaan Terus dikembangkannya sarana,
2. Pelaksanaan Bimbingan Teknis dan maupun di laut sarana dan prasarana prasarana dan pendukung
Keamanan.
supervise dibidang lalulintas jalan dan keselamatan, keamanan, keselamatan,
pengendalian transportasi keamanan,pengendalian dan
angkutan jalan, Kepelabuhanan dan
pelayanan transportasi Tingginya
angkutan Pelayaran;
3. Pelaksanaan Pelaksanaan Administrasi
dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
4. Pengkoordinasian dengan Instansi terkait
dibidang perhubungan ;
5. Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan
dibidang lalintas jalan dan angkutan
jalan. Kepelabauhanan dan angkutan
Pelayaran;
6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan
oleh pimpinan terkait dengan tugas dan
fungsinya.

71
DINAS PERHUBUNGAN

Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

4 Pariwisata Belum optimalnya pelayanan ke 1. Sarana dan prasaran Adanya even yang
destinasi wisata aksesbilitas dan dilaksanakan secara nasional
konektifitas melum maupun internasional seperti
memadai Festival Teluk Jailolo, Sail
2. Harga tiket pesawat Tidore 2021
yang terlalu mahal
jika dibanding ke luar
negeri
3. Ongkos transpotasi
laut mahal

5 Terluar, Tertinggal dan Belum optimalnya Letak geografis yang luas Kedaulatan NKRI
Terpencil pembangunan infrastruktur dan terpencar
strategis
6 Ibu Kota Negara baru - - -
7 Sumber Daya Manusia Minimnya SDM sektor perhubungan Minimnya alokasi dana Diperlukan kebijakan atau
(SDM) baik darat, laut dan udara yang untuk biaya Pendidikan aturan khusus untuk
menggunakan teknologi modern dan Pelatihan peningkatan SDM

72
DINAS PERHUBUNGAN

3.4 TELAAH RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KLHS


Di dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 disebutkan bahwa Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) memuat: (a) tujuan, kebijakan, dan strategi penataan
ruang wilayah provinsi; (b) rencana struktur ruang wilayah provinsi yang meliputi sistem
perkotaan dalam wilayahnya yang berkaitan dengan kawasan perdesaan dalam wilayah
pelayanannya dan sistem jaringan prasarana wilayah provinsi; (c) rencana pola ruang
wilayah provinsi yang meliputi kawasan lindung dan kawasan budidaya yang memiliki
nilai strategis provinsi; (d) penetapan kawasan strategis provinsi; (e) arahan
pemanfaatan ruang wilayah provinsi yang berisi indikasi program utama jangka
menengah lima tahunan; dan (f) arahan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah
provinsi yang berisi indikasi arahan peraturan zonasi sistem provinsi, arahan perizinan,
arahan insentif dan disinsentif, serta arahan sanksi. Tujuan arahan pengendalian
pemanfaatan ruang wilayah provinsi yang dimuat dalam RTRWP untuk meningkatkan
efektivitas penerapan rencana tata ruang wilayah provinsi, dimana Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi Maluku Utara 2013-2030 ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor
2 tahun 2013.
Visi penataan ruang yang merupakan penjabaran visi Provinsi Maluku Utara adalah
Terwujudnya Tata Ruang Provinsi Maluku Utara yang berbasis pada sumber daya dan
pengembangan berdasarkan gugus pulau menuju masyarakat Maluku Utara yang
sejahtera.
Kemudian, dalam mewujudkan visi tersebut ditempuh melalui misi penataan ruang
Provinsi Maluku Utara sebagai berikut:
(1) Menciptakan keserasian pelestarian kawasan lindung dan pemanfaatan kawasan
budidaya, dengan berbasis pada mitigasi bencana;
(2) Mengembangkan potensi sumberdaya alam secara optimal dengan memperhatikan
kelestarian lingkungan hidup;
(3) Meningkatkan dan mengembangkan prasarana wilayah secara berkelanjutan,
membuka daerah-daerah terisolir dan membuka kantong-kantong produksi baru;
(4) Menata pusat-pusat pengembangan sesuai dengan daya dukung dan kapasitas
wilayah dan kondisinya sebagai provinsi gugus pulau dengan dukungan sistem
jaringan transportasi yang memadai.
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Maluku Utara berasaskan:

73
DINAS PERHUBUNGAN

a. keterpaduan;
b. keserasian, keselarasan dan keseimbangan;
c. keberlanjutan;
d. keberdayagunaan dana keberhasilgunaan;
e. keterbukaan;
f. kebersamaan dan kemitraan;
g. perlindungan kepentingan umum;
h. kepastian hukum dan keadilan;
i. akuntabilitas
Tujuan penataan ruang wilayah Provinsi Maluku Utara adalah untuk:
(1) Mewujudkan ruang wilayah provinsi yang aman, nyaman, produktif dan
berkelanjutan
(2) Mewujudkan keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan;
(3) Mewujudkan keseimbangan dan keserasian antar wilayah dan antar sektor
(4) Mewujudkan wilayah Provinsi Maluku Utara yang mengakomodasikan keterpaduan,
keterkaitan, dan keseimbangan perkembangan antar wilayah kabupaten/kota serta
keserasian antar sektor.
Sehingga dicapai kesejahteraan masyarakat Maluku Utara dan menjadikan wilayah
Provinsi Maluku Utara sebagai kawasan strategis di Indonesia Timur secara
berkelanjutan melalui upaya-upaya pemanfaatan sumberdaya alam di dalamnya secara
berhasil guna dan berdaya guna, pencegahan kerusakan fungsi dan tatanan lingkungan
hidup serta pencegahan bencana alam.
Keterkaitan Penataan Tata Ruang dan Tata wilayang dengan Sektor perhubungan
adalah setiap pendirian atau pembangunan sarana Infrastruktur untuk pelayanan
masyarakat harus berpedoman dengan Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2013 tentang
RTRW Provinsi Maluku Utara Tahun 2013-2033.

Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Kajian Lingkungan Hidup Strategis ( KLHS ) adalah rangkaian analisis yang sistematis,
menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan
berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah
dan atau kebijakan, rencana dan program (KRP), melalui antisipasi kemungkinan dampak

74
DINAS PERHUBUNGAN

negatif KRP terhadap lingkungan hidup dan mengevaluasi sejauh mana KRP yang akan
diterbitkan berpotensi : meningkatkan risiko perubahan iklim, meningkatkan kerusakan,
kemerosotan atau kepunahan keanekaragaman hayati, meningkatkan intensitas
bencana banjir, longsor, kekeringan dan/atau kebakaran hutan dan lahan terutama pada
daerah yang kondisinya telah tergolong kritis, menurunkan mutu dan kelimpahan
sumber daya alam terutama pada daerah yang kondisinya telah tergolong kritis,
mendorong perubahan penggunaan dan/atau alih fungsi kawasan hutan terutama pada
daerah yang kondisinya telah tergolong kritis, meningkatkan jumlah penduduk miskin
atau terancamnya keberlanjutan penghidupan sekelompok masyarakat dan/atau
meningkatkan risiko terhadap kesehatan dan keselamatan manusia.
KLHS juga merupakan salah satu pilihan alat bantu melalui perbaikan kerangka pikir
perencanaan tata ruang wilayah dan perencanaan pembangunan daerah untuk
mengatasipersoalan lingkungan hidup yang bertujuanuntuk mengarusutamakan prinsip-
prinsip pembangunan berkelanjutan di dalam kebijakan, rencana dan program yang
tertuang dalam rencana tata ruang maupun rencana pembangunan sehinggakebijakan,
rencana dan program tersebut dapat disempurnakan.
KLHS merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pasal 15 ayat (1) dimana Pemerintah
dan pemerintah daerah wajib membuat KLHS untukmemastikan bahwa prinsip
pembangunan berkelanjutantelah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan
suatu wilayahdan/atau kebijakan, rencana dan/atau program. Dalam Pasal yang sama
ayat (2) juga dinyatakan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah wajib melaksanakan
KLHS kedalam penyusunan atau evaluasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) beserta
rincinya Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM) nasional, provinsi dan kabupaten/kota; dan kebijakan,
rencanadan/atau program yang berpotensi menimbulkan dampak dan/atau risiko
lingkungan hidup.
KLHS adalah kajian yang harus dilakukan pemerintah daerah sebelum memberikan
izin pengelolaan lahan. Pembuatan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) ditujukan
untuk memastikan penerapan prinsip pembangunan suatu wilayah, serta penyusunan
kebijakan dan program pemerintah. Oleh karena itu dalam penyusunan dokumen
perencanaan pembangunan daerah di Provinsi Maluku Utara wajib disertakan dengan

75
DINAS PERHUBUNGAN

KLHS. Telaah RTRW dan KLHS yang terkait dengan pelayanan transportasi Provinsi
Maluku Utara dapat dilihat pada tabel berikut ini :

76
DINAS PERHUBUNGAN

Tabel 3.4. FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDORONG DARI PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN YANG MEMPENGARUHI
PERMASALAHAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN DITINJAU DARI IMPLIKASI RTRW

Kebijakan RTRW/ Faktor penghambat dan Pendorong


No Tupoksi Dinas Perhubungan Provinsi Permasalahan Dinas Perhubungan
KLHS Penghambat Pendorong
Maluku Utara Provinsi Maluku Utara
I RTRW Tugas Pokok :
Pola Ruang : Membantu Gubernur melaksanakan urusan
Rencana Sistem pemerintahan bidang perhubungan yang
jaringan Prasarana menjadi kewenangan daerah dan
Transportasi tugas pembantuan yang ditugaskan kepada
Program Indikatif : daerah
1 Rencana Pembangunan sistem Fungsi : Pembangunan terminal belum Belum tersusunnya Terdapat
Prasarana Tranportasi Jaringan 1. Perumusan kebijakan di bidang lalu lintas ditetapkan dalam RDTR Kota Sofifi RDTR Kota Sofifi dan jaringan trayek
Jalan AKDP, Pembangunan jalan dan angkutan jalan, kepelabuhanan dan Review DED yang melayani
Terminal Tipe B angkutan Pelayaran; pembangunan angkutan umum
2. Pelaksanaan Bimbingan Teknis dan supervisi terminal belum antar
di bidang lalu lintas jalan dan angkutan jalan, tersusun serta kota dalam
Kepelabuhanan dan angkutan Pelayaran; Penunjukan Lokasi provinsi
2 Rencana Pengembangan sistim 3. Pelaksanaan Pelaksanaan administrasi dinas Masih minimnya sarana dan prasarana Belum di akomodir Tingginya
Tranportasi ASDP sesuai dengan lingkup tugasnya; transportasi ASDP dari Ibukota provinsi usulan pd Pemerintah potensi
4. Pengkoordinasian dengan Instansi terkait ke kabupaten/kota atau destinasi Pusat demand
dibidang perhubungan ; wisata menggun
5. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan akan angkutan
dibidang lalintas jalan dan angkutan jalan. ASDP sbg
Kepelabauhanan dan angkutan pelayaran; angkutan Barang
3 Rencana Pengembangan sistim 6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Lambatnya pertumbuhan ekonomi di  Untuk pelabuhan Tingginya
Prasarana Tranportasi Laut pimpinan terkait dengan tugas dan fungsinya. Maluku Utara Sofifi, area Permintaan
Pemb Pelabuhan Sofifi 1. Untuk Pelabuhan Sofifi, tanah bangunan Pengguna Jasa
Pemb Pelabuhan Kayasa Sofifi lokasi pelabuhan tidak stabil, tanahnya masih Tranportasi Laut
karena tanah sedimen bermasalah antara sebagai anggkutan
mengakibatkan bangunan makin pemerintah, Barang dan Orang
amblas sedikit demi sedikit, arus masyarakat dan
laut dan ombak tinggi pihak PT Darko yg
2. Area Tanah Lokasi pelabuhan secara sampai saat ini
hukum masih sengketa belum selesai
 Belum selesai
pembuatan

76
DINAS PERHUBUNGAN

dokumen rencana
pembangunan

4 Rencana Pengembangan Lambannya pertumbuhan ekonomi di Belum termasuk Gunung Gamalama


sistem Prasarana Tranportasi Maluku Utara dalam rencana induk sering meletus,
Udara bandar udara; Rencana pembangunan lahar dan debu
Pengembangan sistem Masih rendahnyajumlah warga bandara mngalir ke area
Prasarana Tranportasi Udara masyarakat yang menggunakan jasa Belum selesai landasan pacu dan
bandar udara; transportasi udara membuat dokumen parkir pesawat di
perencanaan bandara Babullah
pembangunan sangat jauh dari
bandara Kuabang
Kao
II KLHS
Menjadikan kota dan Belum Terbangunnya Terminal Tipe  Penyusunan  Rencana
permukiman yang inklusif, B Dokumen akan
aman, Tangguh dan Belum Tertatanya AKDP Peremcanaan dibangun
berkelanjutan. Pembangunan Terminal
yang belum Tipe B di
selesai Sofifi
 Penyusunan  Mempercep
Dokumen at
Sistim Pertumbuh
Transportasi an Ekonomi
AKDP Blum ada di kota
 Keterbatasan Sofifi dan
Anggaran Maluku
Pemda Utara
 Relatif
tinggi
urbanisasi
penduduk
ke Sofifi
sebagai
Ibukota
baru
Provinsi

77
DINAS PERHUBUNGAN

Maluku
Utara
 Terbatasnya
untuk
angkutan
aglomerasi
wilayah

78
DINAS PERHUBUNGAN

3.5. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

Berdasarkan pada gambaran pelayanan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku


Utara, visi, misi, dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih,
sasaran jangka menengah pada Renstra Kementerian Perhubungan, implikasi RTRW
bagi pelayanan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara; dan identifikasi masalah
tersebut diatas, selanjutnya diidentifikasi isu strategis sebagai berikut :

1. Konektifitas

a. Belum optimalnya pelayanan inter/antarmoda transportasi yang


menghubungkan bandara, pelabuhan, terminal;
b. Belum optimalnya tingkat pelayanan angkutan umum sebagai penghubung
pusat kegiatan strategis
2. Simpul

a. Belum adanya penyelenggaraan terminal angkutan penumpang tipe B dan


belum optimalnya terminal angkutan barang
b. Belum optimalnya keselamatan dan pelayanan perhubungan udara dalam
mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah di Maluku
Utara

3. Belum optimalnya pelayanan pelabuhan pengumpan regional dan pelayanan


dermaga penyeberangan dalam mendukung distribusi angkutan orang dan
barang di Maluku UtaraRuang Pergerakan

a. Belum tersedianya jaringan angkutan LLAJ dan jaringan AKDP yang


mengakibatkan belum tertatanya sistim jaringan transportasi darat
b. Belum seimbangnya pertumbuhan antara jaringan transportasi Laut dan
ASDP dengan permintaan perjalanan dengan menggunakan moda
transportasi laut dan ASDP

4. Keselamatan

a. Tingginya angka kecelakaan di jalan raya dan angkutan pelayaran


b. Belum optimalnya penanganan prasarana dalam mendukung
keselamatan jalan dan angkutan pelayaran

79
DINAS PERHUBUNGAN

BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara
a. Tujuan
Tujuan merupakan pernyataan tentang hal-hal yang perlu
dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi dengan menjawab
isu strategis dan permasalah pembangunan daerah Provinsi Maluku
Utara dalam jangka waktu 5 (lima) tahunan.
Adapun tujuan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara sebagaimana
dimaksud adalah “Mewujudkan sistem transportasi multi moda yang aman,
nyaman, dan terjangkau untuk meningkatkan konektifitas yang mendorong
integrasi wilayah”.

b. Sasaran
Sedangkan sasaran merupakan penjabaran dari tujuan Dinas
Perhubungan Provinsi Maluku Utara, yaitu hasil yang akan dicapai
secara nyata dalam rumusan yang lebih spesifik, terinci, dapat diukur
dan dapat dicapai, serta dalam kurun waktu 5 tahun ke Depan. Sasaran
yang dimaksud adalah “meningkatnya konektifitas yang mendorong
integrasi wilayah”.
TABEL T-C.25
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI MALUKU UTARA

No Tujuan Sasaran Indikator Target Kinerja Tujuan/Sasaran pada


Tujuan/Sasaran tahun ke

I ll lll lV V

1 2 3 4 5 6 7 8 9
57,2 59,7 62,2 64,6 67,1
Mewujudkan Meningkatnya Rasio
pembangunan konektifitas Konektifitas
infrastruktur yang Provinsi
yang handal mendorong
untuk integritas
meningkatkan wilayah
kualitas hidup
masyarakat

80
DINAS PERHUBUNGAN

serta
kemajuan dan
daya saing
wilayah

Persentase 10% 10% 10% 10% 10%


Penurunan
Kecelakaan
Transportasi

81
DINAS PERHUBUNGAN

BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1. Strategi

Strategi merupakan rumusan perencanaan komprehensif dalam


mencapai tujuan dan sasaran sesuai misi dan program kerja Kepala Daerah
Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 dengan efektif dan efisien. Untuk
mewujudkan misi dan program kerja tersebut maka dirumuskan strategi 5
(lima) tahun mendatang.

Strategi yang dilakukan dalam rangka mewujudkan tujuan dari Dinas


Perhubungan Provinsi Maluku Utara adalah dengan:

1. Menyelenggarakan layanan jaringan dan distribusi transportasi melalui


peningkatan kualitas dan kuantitas (menyebar dan merata) sarana
prasarana transportasi serta menyediakan jasa pelayanan perhubungan
yang efektif dan efisien

2. Meningkatan pemenuhan fasilitas keselamatan secara menyebar dan


meminimalkan risiko kecelakaan yang disebabkan oleh manusia,
kendaraan, prasarana, dan/atau lingkungan dalam rangka Menuju Maluku
Utara Sejahtera

3. Mengembangkan sistem jaringan transportasi berbasis transportasi


berkelanjutan yang terintegrasi intermoda dengan aglomerasi
pengembangan kawasan strategis wilayah secara menyebar dan merata

5.2. Arah kebijakan


1. Arah Kebijakan dirumuskan untuk membantu menghubungkan strategi
kepada sasaran secara lebih operasional, sehingga membantu
memperjelas strategi agar lebih spesifik/fokus, kongkrit, dan operasional.
Kebijakan juga digunakan untuk membantu mengarahkan pemilihan
kegiatan sesuai tugas dan fungsi Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara
2. Arah kebijakan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-
2024 dalam pembangunan sektor transportasi merujuk pada arah
kebijakan pembangunan transportasi wilayah yang tertuang didalam
RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 sebagaimana tertuang
dalam tabel berikut ini.

82
DINAS PERHUBUNGAN

Tabel T-C. 26
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
VISI Maluku Utara Sejahtera
MISI Mengakselerasikan Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas, dan
Pengembangan Wilayah
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Mewujudkan Meningkatnya Meningkatkan akses dan Arah Pengembangan
pembangunan konektifitas yang pemerataan infrastruktur Konektifitas Wilayah
infrastruktur yang handal mendorong integrasi konektifitas untuk daya untuk memperkuat
untuk meningkatkan wilayah saing wilayah dengan interaksi dan daya
kualitas hidup penekanan pada: menata saing sistem logistik
masyarakat serta dan mengembangkan daerah.
kemajuan dan daya saing sistem transportasi Difokuskan pada
wilayah wilayah multi moda yang percepatan
aman, nyaman, dan pembangunan
terjangkau konektifitas dalam
kerangka
pembangunan gugus
pulau untuk:
(a) menghubungkan
pusat-pusat
pertumbuhan ekonomi
berdasarkan prinsip
keterpaduan melalui
intermodal supply
chained system dengan
mengggunakan dua
atau lebih moda
transportasi secara
berkelanjutan tanpa
mengubah cara
penanganan terhadap
barang itu sendiri;
(b) memperluas
pertumbuhan ekonomi
dari pusat-pusat
pertumbuhan ekonomi
ke wilayah
belakangnya guna
mendorong
pertumbuhan wilayah
secara merata, (c)
menyebarkan manfaat
pembangunan secara
luas melalui
peningkatan
konektifitas ke daerah-
daerah tertinggal,
terpencil, pulau-pulau
kecil dan perbatasan.

83
DINAS PERHUBUNGAN

BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan


pendanaan indikatif Tahun 2020-2024, yang selaras dengan tujuan dan sasaran
diuraikan sebagaimana termuat pada Tabel T-C 27 berikut ini:

84
DINAS PERHUBUNGAN

Tabel T-C 27
Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara
(Sesuai Permendagri Nomor 13 Tahun 2006)

Tujuan Sasaran Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Data Capaian Target Kinerja Program Kondisi Kinerja Uniit Kerja Lokaksi
Tujuan, Sasaran, pada Tahun dan Kerangka Pendanaan pada Akhir Perangkat
Program Awal Periode Renstra Daerah
(outcome) dan Perencanaan Penanggun
Kegiatan (output) gjawab

2020 Rp
Target
8 Target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 17 18 19 20
Mewuj Meningkatnya konektifitas 2.09.2.09.01.01 Program Pelayanan Administrasi Persentase 100 100 953.512 - - Sekretariat Sofifi
udkan yang mendorong integrasi Perkantoran pelayanan
pemba wilayah administrasi
nguna perkantoran
n
infrastr
uktur
yang
handal
untuk
menin
gkatka
n
kualita
s hidup
masyar
akat
serta
kemaju
an dan
daya
saing
wilaya
h
2.09.2.09.01.01.10 Penyediaan alat tulis kantor persentase alat 0 100 40.175
tulis kantor yang
terpakai
2.09.2.09.01.01.11 Penyediaan barang cetakan dan Persentase 0 100 31.600

85
DINAS PERHUBUNGAN

penggandaan barang cetakan


dan penggandaan
yang terpakai
2.09.2.09.01.01.12 Penyediaan komponen instalasi Persentase 0 100 17.200
listrik/penerangan bangunan kantor komponen
instalasi
listrik/penerangan
bangunan kantor
yang terpakai
2.09.2.09.01.01.17 Penyediaan makanan dan minuman Persentase 0 100 115.287
makanan dan
minuman yang
telah disediakan
2.09.2.09.01.01.02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber Persentase 0 100 70.000
daya air dan listrik pemakaian jasa
komunikasi,
sumber daya air
dan listrik
2.09.2.09.01.01.20 Penyediaan jasa kebersihan terminal Persentase 0 100 150.000
VIP Bandara Babullah kebersihan
terminal VIP
Bandara Babullah
2.09.2.09.01.01.21 Penyediaan alat dapur dan rumah Persentase alat 0 100 24.250
tangga kantor dapur dan rumah
tangga kantor
yang terpenuhi
2.09.2.09.01.01.22 Penyelenggaraan koordinasi rutin Cakupan sasaran 0 100 150.000
tahunan dalam daerah lokasi perjalanan
dalam daerah
dalam rangka
koordinasi yang
dilaksanakan
2.09.2.09.01.01.13 Penyelenggaraan koordinasi rutin Jumlah perjalanan 0 22 400.000
tahunan luar daerah luar daerah dalam
rangka koordinasi
2.09.2.09.01.01.24 Rapat koordinasi teknis sektor Jumlah notulensi 0 1 150.000
perhubungan hasil rapat yang
dilaksanakan
2.09.2.09.01.01.25 Penyelenggaraan pemerintahan Tersedianya data Tidak Ya 85.000
berbasis elektronik berbasis
elektronik
2.09.2.09.01.01.06 Penyediaan jasa pemeliharaan dan Jumlah kendaraan 6 6 170.000
perizinan kendaraan dinas/opersional
dinas/operasional yang mendapat
jasa pemeliharaan

86
DINAS PERHUBUNGAN

dan perizinan
Penyediaan jasa kebersihan kantor Tingkat Cukup cukup 100.000
kebersihan kantor
2.09.2.09.01.02 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100 100 834780 - - Sekretariat Sofifi
Prasarana Aparatur penyediaan
sarana dan
prasarana
aparatur
2.09.2.09.01.02.45 Pemeliharaan dan perawatan gedung Persentase 0 100 85.000
terminal VIP Bandara Sultan Babullah gedung terminal
VIP Bandara
Sultan Babullah
yang terpelihara
dan terawat
2.09.2.09.01.02.46 Penyediaan peralatan dan Persentase 0 100 749.780
perlengkapan kantor ketersediaan
peralatan dan
perlengkapan
kantor
2.09.2.09.01.21 Program Penyelenggaraan Lalu Lintas Cakupan 100 100 1799180 - Bidang LLAJ Sofifi
dan Angkutan Jalan penyelenggaraan
lalu lintas dan
angkutan jalan
2.09.2.09.01.21.01 Review penyusunan dokumen master Jumlah dokumen 0 1 200.000
plan terminal tipe B yang dihasilkan
2.09.2.09.01.21.02 Pengadaan dan pemasangan rambu Jumlah rambu lalu 0 25 378.685
lalu lintas lintas yang
terpasang
2.09.2.09.01.21.03 Pengadaan pembangunan marka Persentase jalan 0 20 221.000
jalan yang sudah
dilengkapi marka
jalan
2.09.2.09.01.21.04 Pembentukan dan rapat rutin Jumlah notulensi 0 2 37.055
tahunan forum LLAJ dengan instansi hasil kegiatan
terkait
2.09.2.09.01.21.05 Pengawasan dan penertiban Jumlah laporan 0 1 86.895
perizinan AKDP hasil pengawasan
dan penertiban
perizinan AKDP
2.09.2.09.01.21.06 Pemilihan awak kendaraan umum Terpilihnya awak 0 1 161.889
teladan (AKUT) tk daerah Provinsi kendaraan umum
Maluku Utara teladan
2.09.2.09.01.21.07 Pengadaan dan pemasangan Jumlah 0 32 100.800
perlengkapan jalan ruas ake kolano perlengkapan
jalan ruas ake

87
DINAS PERHUBUNGAN

kolano yang
terpasang
2.09.2.09.01.21.08 Pengadaan dan pemasangan Jumlah 0 100 31.800
perlengkapan jalan ruas Goal-Ibu perlengkapan
jalan ruas Goal-
Ibu yang
terpasang
2.09.2.09.01.21.09 Pengadaan dan pemasangan Jumlah 0 100 301.056
perlengkapan jalan ruas Sidangoli- perlengkapan
Jailolo jalan ruas
Sidangoli-Jailolo
yang terpasang
Program Pengembangan Sarana dan Cakupan sarana 100 100 10347285 - Bidang Sofifi
Prasarana Perhubungan dan prasarana LLAJ,
perhubungan Pelayaran
yang dan
dikembangkan Kepelabuha
nan
2.09.2.09.01.22.01 Pembangunan pengembangan Persentase 50 100 2.256.192
Dermaga Bajo Sangkong Tahap Akhir pembangunan
pengembangan
dermaga Bajo
Sangkong Tahap
Akhir
2.09.2.09.01.22.10 Pembangunan ruang tunggu Persentase 0 100 136.886
pelabuhan Kayoa Barat pembangunan
pelabuhan Kayoa
Barat
2.09.2.09.01.22.01 Pembangunan Tambatan Perahu Persentase 0 100 350.586
Pilowo Morotai Selatan pembangunan
tambatan perahu
Pilowo Morotai
Selatan
2.09.2.09.01.22.12 FS dermaga Desa Yawanli Maba Jumlah dokumen 0 1 360.000
Tengah yang dihasilkan
2.09.2.09.01.22.13 Tambatan perahu Desa Waitulia Kab. Persentase 0 100 146.586
Sula terbangunnya
tambatan perahu
Desa Waitulia
Kab. Sula
2.09.2.09.01.22.14 Penyusunan Dokumen Tatrawil Jumlah dokumen 0 1 1.732.265
yang dihasilkan
2.09.2.09.01.22.15 Peningkatan Dermaga Gorup Makian Persentase n/a 100 800.000
terbangunnya
Dermaga Gorup

88
DINAS PERHUBUNGAN

Makian
2.09.2.09.01.22.02 Pembangunan, pengembangan Persentase 75 100 2.030.000
dermaga VVIP Guraping Sofifi Tahap terbangunnya
Akhir dermaga VVIP
Guraping Sofifi
Tahap Akhir
2.09.2.09.01.22.03 Pembangunan dermaga Desa Bibinoi Persentase 0 100 973.050
terbangunnya
dermaga Desa
Bibinoi
2.09.2.09.01.22.04 Review penyusunan dokumen FS Jumlah dokumen 0 1 400.000
Bandara Obi Kab. Halmahera Selatan yang dihasilkan
2.09.2.09.01.22.06 Rehab dermaga Nunca Kab. Pulau Persentase n/a 100 585.360
Taliabu terbangunnya
dermaga
2.09.2.09.01.22.07 Rehab dermaga Tikong Kab. Pulau Persentase n/a 100 585.360
Taliabu terbangunnya
dermaga
2.09.2.09.01.23 Program Penyelenggaraan Pelayaran Cakupan 100 100 376.304 - Bidang Sofifi
penyelenggaraan Pelayaran
pelayaran
2.09.2.09.01.23.01 Pembinaan dan pengawasan izin dan Cakupan 100 100 376.304
tarif angkutan pelayaran penyelenggaraan
pelayaran
2.09.2.09.01.03 Program Peningkatan Disiplin Tersedianya Tidak Ya 156.050 - Sekretariat Sofifi
Aparatur pakaian dinas dan
olah raga
2.09.2.09.01.03.06 Pengadaan pakaian dinas harian Persentase 0 100
126.000
pegawai yang
mendapatkan
pakaian dinas
harian
2.09.2.09.01.03.07 Pengadaan pakaian olahraga Persentase 0 100
30.050
pegawai yang
mendapatkan
pakaian olahraga
2.09.2.09.01.03.08 Pengadaan pakaian dinas PDU Persentase 0 100
160.480
pegawai yang
mendapatkan
pakaian dinas
PDU
2.09.2.09.01.05 Program Peningkatan Kapasitas Cakupan n/a 100 1.227.706 - Sekretariat Sofifi
Sumber Daya Aparatur peningkatan
kapasitas sumber
daya aparatur

89
DINAS PERHUBUNGAN

2.09.2.09.01.05.01 Pendidikan dan pelatihan formal Jumlah 0 4 407.900


pendidikan
pelatihan formal
yang
diselenggarakan
2.09.2.09.01.05.05 Sosialisasi keselamatan transportasi Jumlah lokasi 0 1 126.396
dalam rangka Hari Perhubungan kegiatan
Nasional 2020 sosialisasi yang
diselenggarakan
2.09.2.09.01.05.06 Dukungan even atau hari besar Jumlah even atau 0 6 193.410
hari besar
2.09.2.09.01.05.07 Monitoring dan evaluasi operasional Cakupan wilayah 0 9 500.000
pelayanan transportasi yang dimonitoring
dan evaluasi
operasional
pelayanan
transportasi
2.09.2.09.01.06 Program Peningkatan Pengembangan Jumlah laporan 0 3 87.200 - Sekretariat Sofifi
Pencapaian Kinerja dan Keuangan kinerja dan
keuangan
2.09.2.09.01.06.04 Penyusunan pelaporan keuangan Jumlah laporan 0 1 13.000
akhir tahun yang dihasilkan
2.09.2.09.01.06.05 Penyusunan/peningkatan renja LKJ, Jumlah dokumen 0 4 60.000
LPPD, dan RKA/DPA yang dihasilkan
2.09.2.09.01.06.06 Penyusunan dan peningkatan renstra Jumlah dokumen 0 1 14.200
yang dihasilkan

Tabel T-C 27
Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara

90
DINAS PERHUBUNGAN

(Sesuai Permendagri No. 90 Tahun 2019)


Dalam jutaan
Tujuan Sasaran Kode Program dan Indikator Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja Uniit Kerja Lokaksi
Kegiatan Kinerja Capaia pada Akhir Perangkat
Tujuan, n pada Periode Daerah
Sasaran, Tahun Renstra Penanggun
Program Awal gjawab
(outcome) Perenc
dan Kegiatan anaan
(output) 2021 2022 2023 2024
Targe Rp Targe Rp Targe Rp Targe Rp Target Rp.
t t t t
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Mewujud Meningk 01. Program Presentase 1 2 - 2 - 3 - 3 - 3 - Sekretariat Sofifi
kan atnya Penunjang PD dg Nilai
pembang konektifi Urusan LKJ >80
unan tas yang Pemerintahan
infrastruk mendoro Daerah Persentase
tur yang ng Perangkat
handal integrasi Daerah
untuk wilayah dengan
meningka Maturitas
tkan SPIP Level 3
kualitas
hidup
masyarak
at serta
kemajuan
dan daya
saing
wilayah
01.1.01 Perencanaan Persentase C B - A - A - A - A - Sekretariat Sofifi
dan Evaluasi kegiatan
Kinerja perencanaan
Perangkat dan evaluasi
Daerah kinerja PD
yang
terlaksana
01.1.01 Penyusunan Jumlah 1 1 50 1 50 - - - - - - Sekretariat Sofifi
.01 Renstra dan dokumen
Renja Perangkat Renstra dan
Daerah Renja PD
01.1.01 Penyusunan Jumlah 1 25 1 25 1 25 1 25 4 100 Sekretariat Sofifi
.02 Program dan Program dan
Kegiatan kegiatan PD

91
DINAS PERHUBUNGAN

Perangkat yang
Daerah dalam terakomenda
Dokumen si ke DPA
Perencanaan
01.1.01 Penyusunan Jumlah 1 50 1 50 1 50 1 50 4 20 Sekretariat Sofifi
.03 Dokumen dokumen
Evaluasi evaluasi PD
Perangkat
Daerah
01.1.01 Koordinasi dan Jumlah 3 8 30 10 45 10 45 10 50 38 170 Sekretariat Sofifi
.04 Sinkronisasi pelaksanaan
Perencanaan koordinasi
Perangkat dan
Daerah sikronisasi
perencanaan
PD
01.1.01 Evaluasi Kinerja Jumlah 1 8 45 10 60 10 70 10 70 38 245 Sekretariat Sofifi
.05 Perangkat nilai/predikat
Daerah hasil evaluasi
kinerja PD
01.1.02 Administrasi Persentase 100 Sekretariat Sofifi
Keuangan pelaksanaan
administrasi
keuangan
01.1.02 Penyediaan Gaji Jumlah Gaji 100 1 7400 1 7500 1 7600 1 7700 Sekretariat Sofifi
.01 dan Tunjangan dan
ASN Tunjangan
ASN yang
tersedia
01.1.02 Penyediaan Jumlah bahan 1 100 1 100 1 125 1 125 Sekretariat Sofifi
.02 Administrasi administrasi
Pelaksanaan pelaksanaan
Tugas ASN tugas ASN
yang tersedia
01.1.02 Penyiapan Jumlah bahan 1 60 1 60 1 70 1 70 Sekretariat Sofifi
.03 Bahan verifikasi
Pelaksanaan yang
Verifikasi disiapkan
01.1.02 Penyusunan Jumlah 2 30 2 30 2 40 2 40 Sekretariat Sofifi
.04 Akuntansi dan laporan
Pelaporan keuangan
Keuangan
01.1.02 Pengelolaan Jumlah bahan 4 50 4 50 4 60 4 60 Sekretariat Sofifi
.05 dan Penyiapan tanggapan
Bahan pemeriksaan

92
DINAS PERHUBUNGAN

Tanggapan yang
Pemeriksaan terkelola dan
tersedia
01.1.02 Penyusunan Jumlah 1 30 1 30 1 40 1 40 Sekretariat Sofifi
.06 Laporan Laporan
Capaian Kinerja Capaian
dan Ikhtisar Kinerja dan
Realisasi Kinerja Ikhtisar
SKPD Realisasi
Kinerja yang
disusun
01.1.02 Penyusunan Jumlah 2 30 2 40 2 40 2 50 Sekretariat Sofifi
.07 Laporan laporan
Keuangan keuangan
Bulanan/Semes bulanan yang
teran tersedia
01.1.02 Penyusunan Jumlah 4 60 4 70 4 75 4 80 Sekretariat Sofifi
.08 Pelaporan Laporan
Prognosis prognosis
Realisasi yang tersedia
Anggaran
01.1.02 Penyusunan Jumlah 100 2 50 2 60 2 65 2 65 Sekretariat Sofifi
.09 Pelaporan laporan
Keuangan Akhir keuangan
Tahun akhir tahun
yang tersedia
01.1.03 Administrasi Persentase Sekretariat Sofifi
Umum pelaksanaan
administrasi
umum
01.1.03 Penyediaan Jasa Jumlah jasa 20 80 20 100 20 100 20 100 100 380 Sekretariat Sofifi
.01 Surat Menyurat pengelola
surat
menyurat
yang dibayar
01.1.03 Penyediaan Jasa Jumlah jasa 100 200 200 200 Sekretariat Sofifi
.02 Komunikasi, komunikasi,
Sumber Daya sumber daya
Air dan Listrik air dan listrik
yang dibayar
01.1.03 Penyediaan Jasa Jumlah jasa 10 80 15 150 15 200 20 250 Sekretariat Sofifi
.03 Peralatan dan peralatan dan
Perlengkapan perlengkapan
Kantor kantor yang
dibayar

93
DINAS PERHUBUNGAN

01.1.03 Penyediaan Jasa Jumlah jasa 70 250 90 300 100 350 100 350 Sekretariat Sofifi
.04 Jaminan jaminan
Pemeliharaan pemeliharaan
Kesehatan PNS kesehatan
yang dibayar
01.1.03 Penyediaan Jasa Jumlah jasa - - - - - - - - sekretariat Sofifi
.05 Jaminan Barang jaminan BMD
Milik Daerah yang dibayar
01.1.03 Penyediaan Jasa Jumlah jasa 12 150 12 150 18 180 24 200 Sekretariat Sofifi
.06 Pemeliharaan pemeliharaan
dan Perizinan dan perizinan
Kendaraan kenderaan
Dinas/Operasio dinas/operasi
nal onal yang
dibayar
01.1.03 Penyediaan Jasa Jumlah jasa 6 120 6 120 6 120 6 120 Sekretariat Sofifi
.07 Administrasi pelaksana
Keuangan admnistrasi
keuangan
yang dibayar
01.1.03 Penyediaan Jasa Jumlah jasa 11 250 11 250 11 250 11 250 Sekretariat Sofifi
.08 Kebersihan kebersihan
Kantor kantor yang
dibayar
01.1.03 Penyediaan Jasa Jumlah jasa 15 150 15 150 15 150 15 150 Sekretariat Sofifi
.09 Perbaikan perbaikan
Peralatan Kerja peralatan
kerja yang
dibayar
01.1.03 Penyediaan Alat Jumlah ATK 1 150 1 150 1 150 1 150 Sekretariat Sofifi
.10 Tulis Kantor yang tersedia
01.1.03 Penyediaan Jumlah 1 175 1 175 1 175 1 175 Sekretariat Sofifi
.11 Barang Cetakan Barang
dan cetakan dan
Penggandaan penggandaan
yang tersedia
01.1.03 Penyediaan Jumlah 1 50 1 50 1 50 1 50 Sekretariat Sofifi
.12 Komponen Komponen
Instalasi Instalasi
Listrik/Peneran Listrik/Penera
gan Bangunan ngan
Kantor Bangunan
Kantor yang
tersedia
01.1.03 Penyediaan umlah 1 75 1 75 1 75 1 75 Sekretariat Sofifi

94
DINAS PERHUBUNGAN

.13 Peralatan dan peralatan dan


Perlengkapan perlengkapan
Kantor yang tersedia
01.1.03 Penyediaan Jumlah 1 50 1 50 1 50 1 50 Sekretariat Sofifi
.14 Peralatan peralatan
Rumah Tangga rumah tangga
yang tersedia
01.1.03 Penyediaan Jumlah bahan 1 5 1 5 1 5 1 5
.15 Bahan Bacaan bacaan dan
dan Peraturan peraturan
Perundang- perundang-
undangan undangan
yang tersedia
01.1.03 Penyediaan Jumlah Bahan 1 100 1 100 1 100 1 100 Sekretariat Sofifi
.16 Bahan Logistik Logistik
Kantor Kantor yang
tersedia
01.1.03 Penyediaan Jumlah 1 300 1 300 1 400 1 400 Sekretariat Sofifi
.17 Makanan dan Makanan dan
Minuman Minuman
yang tersedia
01.1.03 Rapat-rapat Jumlah 1 1200 1 1200 1 1200 1 1200 Sekretariat Sofifi
.18 Kordinasi dan pelaksanaan
Konsultasi ke rapat
dalam Daerah koordinasida
dan Luar n dan
Daerah konsultasi
yang diikuti
01.1.03 Pengadaan Jumlah mobil 1 450 1 450 1 450 1 450 Sekretariat Sofifi
.20 Mobil Jabatan jabatan yang
tersedia
01.1.03 Pengadaan Jumlah 8 450 8 450 8 450 8 450 Sekretariat Sofifi
.21 Kendaraan Kendaraan
Dinas/Operasio dinas/operasi
nal onal yang
tersedia
01.1.03 Pengadaan Jumlah - - - - - - 1 20 Sekretariat Sofifi
.22 Perlengkapan perlengkapan
Rumah rmh
Jabatan/Dinas jabatan/Dinas
yg tersedia
01.1.03 Pengadaan Jumlah - - - - - - 1 50 Sekretariat Sofifi
.23 Perlengkapan perlengkapan
Gedung Kantor Gedung
kantor yang

95
DINAS PERHUBUNGAN

tersedia
01.1.03 Pengadaan Jumah - - - - - - 1 20 Sekretariat Sofifi
.24 Peralatan Peralatan rmg
Rumah jabatan/Dinas
Jabatan/Dinas yang tersedia
01.1.03 Pengadaan Jumlah - - - - - - 1 75 Sekretariat Sofifi
.25 Peralatan Peralatan
Gedung Kantor Gedung
kantor yang
tersedia
01.1.03 Pengadaan Jumlah 1 80 1 100 1 120 1 120 Sekretariat Sofifi
.26 Mebeleur Mobeler yg
tersedia
01.1.03 Pemeliharaan Jumlah - - - - - - 1 75 Sekretariat Sofifi
.27 Rutin/Berkala rumah
Rumah Jabatan jabatan yang
terpelihara
01.1.03 Pemeliharaan Jumlah 1 25 1 25 1 25 1 25 Sekretariat Sofifi
.28 Rutin/Berkala rumah dinas
Rumah Dinas yang
terpelihara
01.1.03 Pemeliharaan Jumlah 1 350 1 350 1 350 1 350 Sekretariat Sofifi
.31 Rutin/Berkala kendaraan
Kendaraan dinas/operasi
Dinas/Operasio onal yang
nal terpelihara
01.1.03 Pemeliharaan Jumlah - - - - - - - - Sekretariat Sofifi
.32 Rutin/Berkala perlengkapan
Perlengkapan rumah
Rumah jabatan/dinas
Jabatan/Dinas yang
terpelihara
01.1.03 Pemeliharaan Jumlah - - - - - - - - Sekretariat Sofifi
.33 Rutin/Berkala perlengkapan
Perlengkapan gedung
Gedung Kantor kantor yang
terpelihara
01.1.03 Pemeliharaan Jumlah - - - - - - - - Sekretariat Sofifi
.34 Rutin/Berkala peralatan
Peralatan rumah
Rumah jabatan/dinas
Jabatan/Dinas yang
terpelihara
01.1.03 Pemeliharaan Jumlah - - - - - - - - Sekretariat Sofifi
.35 Rutin/Berkala peralatan

96
DINAS PERHUBUNGAN

Peralatan gedung
Gedung kantor yang
Kantor terpelihara
01.1.03 Pemeliharaan Jumlah 1 60 1 60 1 60 1 60 Sekretariat Sofifi
.36 Rutin/Berkala mebeler yang
Mebeleur terpelihara
01.1.03 Rehabilitasi Jumlah - - - - - - - - Sekretariat Sofifi
.37 Sedang/Berat rumah
Rumah Jabatan jabatan yang
direhab
01.1.03 Rehabilitasi Jumlah - - - - - - - - Sekretariat Sofifi
.38 Sedang/Berat rumah dinas
Rumah Dinas yang direhab
01.1.03 Rehabilitasi Jumlah - - - - - - - - Sekretariat Sofifi
.39 Sedang/Berat gedung
Rumah Gedung kantor yang
Kantor direhab
01.1.03 Rehabilitasi Jumlah mobil 1 80 1 80 1 80 1 80 Sekretariat Sofifi
.40 Sedang/Berat jabatan yang
Mobil Jabatan direhab
01.1.03 Rehabilitasi Jumlah 1 200 1 200 1 200 1 200 Sekretariat Sofifi
.41 Sedang/Berat kendaraan
Kendaraan dinas/operasi
Dinas/Operasio onal yang
nal direhab

01.1.04 Peningkatan Persentase Sekretariat Sofifi


Disiplin dan Peningkatan
Kapasitas Disiplin dan
Sumber Daya Kapasitas
Aparatur Sumber Daya
Aparatur
01.1.04 Pengadaan Jumlah 2 2,8 2 2,8 2 2,8 2 2,8
.01 Mesin/Kartu mesin/kartu
Absensi absensi yang
tersedia
01.1.04 Pengadaan Semua ASN 1 200 1 200 1 200 1 200 Sekretariat Sofifi
.02 Pakaian Dinas Dishub Prov
Beserta sudah
Perlengkapanny memiliki
a pakaian dinas
beserta
perlengkapan
nya
01.1.04 Pengadaan Jumlah 1 200 1 200 1 200 1 200 Sekretariat Sofifi

97
DINAS PERHUBUNGAN

.03 Pakaian Kerja Pakaian Kerja


Lapangan Lapangan
yang tersedia
01.1.04 Pengadaan Semua ASN 1 150 1 150 1 150 1 150 Sekretariat Sofifi
.04 Pakaian Korpri Dishub Prov
sudah
memiliki
pakaian
Korpri
01.1.04 Pengadaan Jumlah 1 150 1 150 1 150 1 150 Sekretariat Sofifi
.05 Pakaian Khusus Pakaian
Hari-hari Khusus Hari-
Tertentu hari Tertentu
yang tersedia
01.1.04 Pemulangan Jumlah 1 150 1 150 1 150 1 150 Sekretariat Sofifi
.06 Pegawai yang Pegawai
Pensiun pensiun yang
dipulangkan
dari tempat
tugas ke
tempat asal
01.1.04 Pemulangan Jumlah 1 150 1 150 1 150 1 150 Sekretariat Sofifi
.07 Pegawai yang pegawai yang
Tewas dalam tewas dalam
Melaksanakan penugasan
Tugas yang
dipulangkan
01.1.04 Pemindahan Jumlah PNS - - - - - - - - Sekretariat Sofifi
.08 Tugas PNS yang dipindah
tugaskan
01.1.04 Pendidikan dan Jumlah 25 1500 25 1500 25 1500 25 1500 Sekretariat Sofifi
.09 Pelatihan peserta diklat
Formal
01.1.04 Sosialisasi Jumlah 3 750 3 750 3 750 3 750 Sekretariat Sofifi
.10 Peraturan peserta
Perundang- sosialisasi
Undangan bidang RB
dan
Akuntabilitas
kinerja yang
lulus dengan
predikat B
Jumlah 3 750 3 750 3 750 3 750 Sekretariat Sofifi
peserta
sosialisasi

98
DINAS PERHUBUNGAN

bidang
ketatalaksana
an yang lulus
dengan
predikat B
01.1.04 Bimbingan Jumlah 3 750 3 750 3 750 3 750 Sekretariat Sofifi
.11 Teknis Peserta
Implementasi BIMTEK
Peraturan Implementasi
Perundang- PerUUan
Undang terkait
Reformasi
Birokrasi yang
lulus dengan
predikat B
Jumlah 3 750 3 750 3 750 3 750 Sekretariat Sofifi
Peserta
BIMTEK
Implementasi
PerUUan
terkait bidang
Ketatalaksana
an yang lulus
dengan
predikat B
Jumlah 3 750 3 750 3 750 3 750 Sekretariat Sofifi
Peserta
BIMTEK
Implementasi
PerUUan
terkait bidang
Kelembagaan
yang lulus
dengan
predikat B
Sekretariat Sofifi
2-15- Program Operasional Tidak Ya 35 250 - - - - 35 Bidang LLAJ Sofifi
02 Penyelengaraa pengelolaan
n Lalu Lintas terminal
dan Angkutan penumpang
Jalan LLAJ tipe B di
Provinsi wilayah
ibukota
provinsi
2-15- Peningkatan Jumlah ASN Tidak - - 35 250 - - - - 35 0 Bidang LLAJ n/a

99
DINAS PERHUBUNGAN

02- Kapasitas SDM Dishub yang


1.03- Pengelola mengikuti
05 Terminal Tipe B diklat
pengelolaan
terminal tipe
B
2-15- Penetapan Tersedianya Tidak Ya 1.00 - - - - - - Ya 0 Bidang LLAJ Sofifi
02- rencana induk dokumen 0
1.01 jaringan LLAJ rinduk
Provinsi jaringan LLAJ
provinsi
2-15- Pelaksanaan Tersedianya Tidak Ya 1.00 - - - - - Ya 0 Bidang LLAJ Sofifi
02- penyusunan dokumen 0
1.01- rencana induk rinduk
01 jaringan LLAJ jaringan LLAJ
Provinsi provinsi
2-15- Pelaksanaan Persentase ˃ 750 ˃ 750 ˃ 1.150 ˃ 1.250 ˃ 0 Bidang LLAJ Ruas Jalan
02- Manajemen jalan provinsi Provinsi
1.05 dan Rekayasa yang sudah
Lalu Lintas dilakukan
untuk jaringan manajemen
Jalan Provinsi dan rekayara
lalu lintas
2-15- Penataan Cakupan jalan n/a ˃ 750 ˃ 1.15 ˃ 1.250 ˃ 1.350 40 0 Bidang LLAJ Ruas Jalan
02- Manajemen provinsi yang 0 ruas Provinsi
1.05- dan Rekayasa sudah
01 Lalu Lintas dilakukan
Untuk Jaringan penataan
Jalan Provinsi manajemen
dan rekayara
lalu lintas
2-15- Pengadaan, Persentase n/a 40 1.50 50 1.65 75 1.750 100 2.000 100 0 Bidang LLAJ Ruas Jalan
02- Pemasangan, jalan provinsi 0 0 Provinsi
1.05- Perbaikan dan yang sudah
02 Pemeliharaan dilengkapi
Perlengkapan perlengkapan
Jalan dalam jalan dalam
rangka rangka
Manajemen manajemen
dan Rekayasa dan rekayasa
Lalu Lintas lalu lintas
2-15- Uji coba dan Cakupan n/a 2 500 2 500 2 500 2 500 10 0 Bidang LLAJ Ruas Jalan
02- sosialisasi pelaksanaan Provinsi
1.05- pelaksanaan uji coba dan
03 manajemen dan sosialisasi

100
DINAS PERHUBUNGAN

Rekayasa lalu pelaksanaan


Lintas untuk manajemen
Jaringan Jalan dan rekayasa
Provinsi lalu lintas
untuk
jaringan jalan
provinsi di
kab/kota
2-15- Pengawasan Cakupan n/a 4 keg 750 4 keg 750 4 keg 750 4 keg 750 4 keg 0 Bidang LLAJ Ruas Jalan
02- dan pengawasan Provinsi
1.05- pengendalian dan
04 efektivitas pengendalian
pelaksanaan efektivitas
kebijakan untuk pelaksanaan
jalan provinsi kebijakan
untuk jalan
provinsi
2-15- Audit dan Cakupan n/a 2 500 2 500 2 500 2 500 10 0 Bidang LLAJ Ruas Jalan
02- Inspeksi audit inspeksi kab/k kab/k kab/k kab/k kab/k Provinsi
1.07 Keselamatan keselamatan ota ota ota ota ota
LLAJ di Jalan LLAJ di jalan
2-15- Peningkatan Jumlah n/a 2 50 3 50 3 75 3 75 13 0 Bidang LLAJ n/a
02- kapasitas auditor dan
1.07- auditor dan inspektor
01 inspektor LLAJ LLAJ yang
sudah
mengikuti
diklat
2-15- Pelaksanaan Cakupan n/a 4 keg 750 4 keg 750 4 keg 750 4 keg 750 4 keg 0 Bidang LLAJ n/a
02- inspeksi, audit pelaksanaan
1.07- dan inspeksi,
02 pemantauan audit dan
unit pelaksana pemantauan
uji berkala unit
kendaraan pelaksana uji
bermotor berkala
kendaraan
bermotor
2-15- Pelaksanaan Cakupan n/a 2 250 3 375 3 375 3 375 13 0 Bidang LLAJ n/a
02- inspeksi, audit pelaksanaan
1.07- dan inspeksi,
03 pemantauan audit dan
terminal pemantauan
terminal
2-15- Pelaksanaan Cakupan 500 1 - 1 - 1 - 1 - 500 0 Bidang LLAJ Sofifi

101
DINAS PERHUBUNGAN

02- inspeksi, audit pelaksanaan


1.07- dan inspeksi,
04 pemantauan audit dan
pemenuhan pemantauan
persyaratan pemenuhan
penyelenggaraa persyaratan
n kompetensi penyelenggar
pengemudi aan
kendaraan kompetensi
bermotor pengemudi
Provinsi kendaraan
bermotor
Provinsi
2-15- Pelaksanaan Cakupan n/a 2 250 3 375 3 375 3 375 13 0 Bidang LLAJ Sofifi
02- inspeksi, audit pelaksanaan
1.07- dan inspeksi,
05 pemantauan audit dan
sistem pemantauan
manajemen manajemen
keselamatan keselamatan
perusahaan perusahaan
angkutan angkutan
umum umum
2-15- Penyediaan Jumlah n/a ˃ - ˃ - ˃ - ˃ ˃ 0 Bidang LLAJ Sofifi
02- angkutan angkutan
1.08 Umum untuk umum untuk
Jasa Angkutan jasa angkutan
orang dan/atau orang
Barang Antar dan/atau
Kota dalam satu barang antar
daerah provinsi kota dalam
satu daerah
provinsi
2-15- Penyediaan Jumlah n/a ˃ - ˃ - ˃ - ˃ ˃ 0 Bidang LLAJ Sofifi
02- angkutan angkutan
1.08- umum untuk umum untuk
01 jasa angkutan jasa angkutan
orang dan/atau orang
barang antar dan/atau
kota dalam satu barang antar
daerah provinsi kota dalam
satu daerah
provinsi
2-15- Pengendalian Cakupan n/a 3 - 3 - 3 - 3 3 0 Bidang LLAJ Sofifi
02- dan Pengendalian

102
DINAS PERHUBUNGAN

1.08.02 pengawasan dan


ketersediaan pengawasan
angkutan ketersediaan
umum untuk angkutan
jasa angkutan umum untuk
orang dan/atau jasa angkutan
barang antar orang
kota dalam satu dan/atau
provinsi barang antar
kota dalam
satu provinsi
2-15- Penetapan Tersedianya Tidak Ya 350 - - - - - - Ya 0 Bidang LLAJ Sofifi
02- Rencana Umum dokumen
1.10 Jaringan Trayek Rencana
Antar Kota Umum
dalam Daerah Jaringan
Provinsi dan Trayek Antar
Perkotaan yang Kota dalam
Melampaui Daerah
Batas 1 (satu) Provinsi dan
Daerah Perkotaan
Kabupaten/Kot yang
a Melampaui
Batas 1 (satu)
Daerah
Kabupaten/K
ota
2-15- Perumusan Tersedianya Tidak Ya 250 - - - - - - Ya 0 Bidang LLAJ Sofifi
02- Kebijakan dokumen
1.10.01 Rencana Umum Perumusan
Jaringan Kebijakan
Antarkota Rencana
Jaringan Trayek Umum
Antarkota Jaringan
Kewenangan Antarkota
Provinsi Jaringan
Trayek
Antarkota
Kewenangan
Provinsi
2-15- Sosialisasi dan Cakupan n/a 2 250 2 250 2 300 2 300 10 0 Bidang LLAJ Sofifi
02- uji coba Sosialisasi kab/k
1.10.02 pelaksanaan dan uji coba ota
kebijakan pelaksanaan
rencana umum kebijakan

103
DINAS PERHUBUNGAN

jaringan trayek rencana


antarkota umum
kewenangan jaringan
provinsi trayek
antarkota
kewenangan
provinsi
2-15- Penerbitan Izin Jumlah izin 191 ˃ - ˃ - ˃ - ˃ - ˃ 0 Bidang LLAJ Sofifi
02- Penyelenggaraa untuk
1.13 n Angkutan penyelenggar
Orang dalam aan angkutan
Trayek Lintas orang dalam
Daerah trayek lintas
Kabupaten/Kot daerah
a dalam satu kabupaten/ko
Daerah Provinsi ta dalam satu
daerah
provinsi
2-15- Fasilitasi Tersedianya n/a 1 150 1 150 1 150 1 150 Tunta 0 Bidang LLAJ Sofifi
02- pemenuhan fasilitas tahu tahu tahun tahu s
1.13.01 persyaratan pemenuhan n n n
perolehan izin persyaratan
Penyelenggaraa perolehan
n Angkutan izin
Orang dalam Penyelenggar
trayek aan Angkutan
kewenangan Orang dalam
provinsi dalam trayek
sistem kewenangan
pelayanan provinsi
perizinan dalam sistem
berusaha pelayanan
terintegrasi perizinan
secara berusaha
elektronik terintegrasi
secara
elektronik
2-15- Koordinasi dan Jumlah yang 2 2 250 2 250 2 300 2 350 2 0 Bidang LLAJ Sofifi
02- sinkronisasi terlaporkan lapora lapor lapor lapora lapor lapora
1.13.02 pengawasan hasil n an an n an n
pelaksanaan koordinasi
izin dan
penyelenggaraa pengawasan
n angkutan
orang dalam

104
DINAS PERHUBUNGAN

trayek
kewenangan
provinsi
2-15- Penetapan tarif Jumlah SK 1 SK 1 SK 150 1 SK 150 1 SK 150 1 SK 150 1 SK 0 Bidang LLAJ Sofifi
02- kelas ekonomi yang
1.15 untuk angkutan diterbitkan
orang yang tentang
melayani trayek Penetapan
antar kota tarif kelas
dalam daerah ekonomi
provinsi serta untuk
angkutan angkutan
perkotaan dan orang yang
perdesaan yang melayani
melampaui 1 trayek antar
(satu) daerah kota dalam
kabupaten/kota daerah
dalam 1 (satu) provinsi serta
daerah provinsi angkutan
perkotaan
dan
perdesaan
yang
melampaui 1
(satu) daerah
kabupaten/ko
ta dalam 1
(satu) daerah
provinsi
2-15- Analisis Tarif Jumlah 1 1 150 1 150 1 150 1 150 1 0 Bidang LLAJ Sofifi
02- Kelas Ekonomi laporan hasil lapora apora apora apora apora apora
1.15.01 Angkutan Orang analisis n n n n n n
dan
Angkutan
Perkotaan dan
Perdesaan
dalam 1(Satu)
Daerah Provinsi
2-15- Penyediaan Tersedianya 1 1 150 1 150 1 150 1 150 1 0 Bidang LLAJ Sofifi
02- Data dan sistem Data
1.15.02 Informasi Tarif dan Informasi
Kelas Tarif Kelas
Ekonomi Ekonomi
Angkutan Orang Angkutan
dan Angkutan Orang dan

105
DINAS PERHUBUNGAN

Perkotaan dan Angkutan


Perdesaan Perkotaan
dalam 1(Satu) dan
Daerah Perdesaan
Provinsi dalam 1(Satu)
Daerah
Provinsi
2-15- Pengendalian Jumlah 1 1 150 1 150 1 150 1 150 1 0 Bidang LLAJ Sofifi
02- dan laporan hasil lapora lapor lapor lapora lapor lapora
1.15.03 Pengawasan pengendalian n an an n an n
Tarif Kelas dan
Ekonomi pengawasan
Angkutan Orang
dan Angkutan
Perkotaan dan
Perdesaan
dalam 1(Satu)
Daerah
Provinsi
2-15- Program Cakupan Bidang Sofifi
03 Pengelolaan pengelolaan Pelayaran
Pelayaran pelayaran
2-15- Penerbitan Izin Jumlah Izin n/a ˃ - ˃ - ˃ - ˃ - ˃ 0 Bidang Sofifi
03- usaha angkutan usaha Kepelabuha
1.01 laut bagi badan angkutan laut nan
Usaha yang bagi badan
berdomisili usaha yang
dalam wilayah berdomisili
dan dalam
Beroperasi pada wilayah dan
lintas beroperasi
pelabuhan pada lintas
antar daerah pelabuhan
kabupaten/kota antar daerah
dalam Wilayah kabupaten/ko
Daerah Provinsi ta dalam
Wilayah
2-15- Fasilitasi Jumlah 1 1 150 1 150 1 150 1 150 1 0 Bidang Sofifi
03- Pemenuhan laporan hasil lapora lapor lapor lapora lapor lapora Kepelabuha
1.01.02 Persyaratan Fasilitasi n an an n an n nan
Perolehan Izin Pemenuhan
Usaha Persyaratan
Angkutan Laut Perolehan
Kewenangan Izin
Provinsi dalam Usaha

106
DINAS PERHUBUNGAN

Sistem Angkutan
Pelayanan Laut
Perizinan Kewenangan
Berusaha Provinsi
Terintegrasi dalam
Secara Sistem
Elektronik Pelayanan
Perizinan
Berusaha
Terintegrasi
Secara
Elektronik
2-15- Koordinasi dan Jumlah 1 1 150 1 150 1 150 1 150 1 0 Bidang Sofifi
03- Sinkronisasi laporan hasil lapora lapor lapor lapora lapor lapora Kepelabuha
1.01.02 Pengawasan koordinasi n an an n an n nan
Pelaksanaan dan
Izin Usaha sinkronisasii
Angkutan Laut pengawasan
Kewenangan pelaksanaan
Provinsi izin usaha
angkutan laut
kewenangan
provinsi
2-15- Penerbitan Izin Jumlah Izin n/a ˃ - ˃ - ˃ - ˃ - ˃ 0 Bidang Sofifi
03- Usaha usaha Kepelabuha
1.02 Angkutan Laut angkutan laut nan
Pelayaran pelayaran
Rakyat Bagi Rakyat bagi
Orang orang
Perorangan perorangan
atau Badan atau badan
Usaha usaha
yang Yang
Berdomisili dan berdomisili
yang Beroperasi dan yang
pada Lintas beroperasi
Pelabuhan pada lintas
Antar Daerah Pelabuhan
Kabupaten/Kot antar daerah
a dalam kabupaten/ko
Daerah ta dalam
Provinsi, Daerah
Pelabuhan provinsi,
Antar Daerah pelabuhan
Provinsi, dan antar daerah
Pelabuhan Provinsi, dan

107
DINAS PERHUBUNGAN

Internasional pelabuhan
internasional
2-15- Fasilitasi Tersedianya n/a 1 250 1 250 1 350 1 350 Tunta 0 Bidang Sofifi
03- Pemenuhan Fasilitasi tahu tahu tahun tahu s Kepelabuha
1.03.01 Persyaratan Pemenuhan n n n nan
Perolehan Izin Persyaratan
Angkutan Laut Perolehan
Pelayaran Izin
Rakyat Angkutan
Kewenangan Laut
Provinsi dalam Pelayaran
Sistem Rakyat
Pelayanan Kewenangan
Perizinan Provinsi
Berusaha dalam Sistem
Terintegrasi Pelayanan
Secara Perizinan
Elektronik Berusaha
Terintegrasi
Secara
Elektronik
Koordinasi dan Jumlah 1 1 250 1 250 1 250 1 250 1 0 Bidang Sofifi
2-15- Sinkronisasi laporan hasil lapora lapor lapor lapora lapor lapora Kepelabuha
03- Pengawasan koordinasi n an an n an n nan
1.02.02 Pelaksanaan dan
Izin Usaha sinkronisasi
Angkutan Laut pengawasan
Pelayaran pelaksanaan
Rakyat Koordinasi
Kewenangan dan
Provinsi Sinkronisasi
Pengawasan
Pelaksanaan
Izin Usaha
Angkutan
Laut
Pelayaran
Rakyat
Kewenangan
Provinsi
2-15- Penerbitan Izin Jumlah Izin 15 ˃ - ˃ - ˃ - ˃ - ˃ 0 Bidang Sofifi
03- Trayek Trayek Pelayaran
1.03 penyelenggaraa penyelenggar
n Angkutan aan Angkutan
Sungai dan Sungai dan

108
DINAS PERHUBUNGAN

Danu untuk Danau untuk


kapal yang kapal yang
melayani melayani
Trayek anar Trayek anar
Daerah Daerah
Kabupaten/Kot Kabupaten/K
a dalam Daerah ota dalam
Provinsi yang Daerah
bersangkutan Provinsi yang
bersangkutan
2-15- Fasilitasi Jumlah 1 1 150 1 150 1 150 1 150 1 0 Bidang Sofifi
03- Pemenuhan laporan hasil lapora lapor lapor lapora lapor lapora Pelayaran
1.03 - Persyaratan fasilitasi n an an n an n
01 Perolehan Izin Pemenuhan
Angkutan Persyaratan
Sungai dan Perolehan
Danau untuk Izin
kapal yang Angkutan
melayani trayek Sungai dan
Kewenangan Danau untuk
Provinsi dalam kapal yang
Sistem melayani
Pelayanan trayek
Perizinan Kewenangan
Berusaha Provinsi
Terintegrasi dalam Sistem
Secara Pelayanan
Elektronik Perizinan
Berusaha
Terintegrasi
Secara
Elektronik
2-15- Koordinasi dan Jumah 1 1 150 1 150 1 150 1 150 1 0 Bidang Sofifi
03- Sinkronisasi laporan hasil lapora lapor lapor lapora lapor lapora Pelayaran
1.03 - Pengawasan Koordinasi n an an n an n
02 Pelaksanaan dan
Izin Usaha Sinkronisasi
Angkutan Pengawasan
Sungai dan Pelaksanaan
Danau untuk Izin Usaha
Kapal yang Angkutan
melayani trayek Sungai dan
Kewenangan Danau untuk
Provinsi Kapal yang
melayani
trayek

109
DINAS PERHUBUNGAN

Kewenangan
Provinsi
2-15- Penetapan Jumlah SK n/a 1 SK - 1 SK - 1 SK - 1 SK - 1 SK 0 Bidang Sofifi
03- Lintas tentang Pelayaran
1.05 Penyeberangan Penetapan
dan Lintas
Persetujuan Penyeberang
Pengoperasian an dan
untuk Kapal Persetujuan
yang Melayani Pengoperasia
Penyeberangan n untuk Kapal
Lintas yang
Pelabuhan Melayani
Antar Daerah Penyeberang
Kabupaten/Kot an Lintas
a dalam 1 (Satu) Pelabuhan
Daerah Provinsi Antar Daerah
Kabupaten/K
ota dalam 1
(Satu) Daerah
Provinsi
2-15- Penyediaan Tersedianya n/a 1 250 1 250 1 250 1 250 1 0 Bidang Sofifi
03- Data dan sistem data Pelayaran
1.05.01 Informasi dan Informasi
Jaringan Lintas Jaringan
Penyeberangan Lintas
dan Penyeberang
Persetujuan an dan
Pengoperasian Persetujuan
Kapal Pengoperasia
Penyeberangan n
Lintas Kapal
Pelabuhan Penyeberang
Antar an Lintas
Daerah Pelabuhan
Kabupaten/Kot Antar
a dalam Daerah Daerah
Provinsi Kabupaten/K
ota dalam
Daerah
Provinsi
2-15- Pengendalian Laporan hasil 1 1 250 1 250 1 250 1 250 1 0 Bidang Sofifi
03- dan pengendalian lapora lapor lapor lapora lapor lapora Pelayaran
1.05.02 Pengawasan dan n an an n an n
Jaringan Lintas pengawasan

110
DINAS PERHUBUNGAN

Penyeberangan Jaringan
dan Lintas
Persetujuan Penyeberang
Pengoperasian an dan
Kapal Persetujuan
Penyeberangan Pengoperasia
Lintas n
Pelabuhan Kapal
Antar Penyeberang
Daerah an Lintas
Kabupaten/Kot Pelabuhan
a dalam Daerah Antar
Provinsi Daerah
Kabupaten/K
ota dalam
Daerah
Provinsi
2-15- Program Cakupan 15 ˃ - ˃ - ˃ - ˃ - ˃ 0 Bidang Sofifi
03 Pengelolaan pengawasan Pelayaran
Pelayaran pelayaran/ke
pelabuhanan
2-15- Penerbitan Izin Jumlah Izin n/a ˃ - ˃ - ˃ - ˃ - ˃ 0 Bidang Sofifi
03- Usaha Jasa Usaha Jasa Kepelabuha
1.06 Terkait Berupa Terkait nan
Bongkar Muat Berupa
Barang, Jasa Bongkar
Pengurusan Muat Barang,
Transportasi, Jasa
Angkutan Pengurusan
Perairan Transportasi,
Pelabuhan, Angkutan
Penyewaan Perairan
Peralatan Pelabuhan,
Angkutan Laut Penyewaan
Atau Peralatan
Peralatan Jasa Angkutan
Terkait Dengan Laut Atau
Angkutan Laut, Peralatan
Tally Mandiri, Jasa Terkait
dan Depo Peti Dengan
Kemas Angkutan
Laut,
Tally Mandiri,
dan Depo Peti
Kemas

111
DINAS PERHUBUNGAN

2-15- Fasilitasi Jumlah 1 1 250 1 250 1 250 1 250 1 0 Bidang Sofifi


03- Pemenuhan laporan hasil lapora lapor lapor lapora lapor lapora Kepelabuha
1.06.01 Persyaratan Fasilitasi n an an n an n nan
Perolehan Izin Pemenuhan
Usaha Jasa Persyaratan
Terkait Berupa Perolehan
Bongkar Muat Izin
Barang, Usaha Jasa
Jasa Terkait
Pengurusan Berupa
Transportasi, Bongkar
Angkutan Muat Barang,
Perairan Jasa
Pelabuhan, Pengurusan
Penyewaan Transportasi,
Peralatan Angkutan
Angkutan Laut Perairan
atau Peralatan Pelabuhan,
Jasa Terkait Penyewaan
dengan Peralatan
Angkutan Angkutan
Laut, Tally Laut
Mandiri, dan atau
Depo Peti Peralatan
Kemas dalam Jasa Terkait
Sistem dengan
Pelayanan Angkutan
Perizinan Laut, Tally
Berusaha Mandiri, dan
Terintegrasi Depo Peti
Secara Kemas dalam
Elektronik Sistem
Pelayanan
Perizinan
Berusaha
Terintegrasi
Secara
Elektronik
2-15- Koordinasi dan Durasi 15 ˃ - ˃ - ˃ - ˃ - ˃ 0 Bidang Sofifi
03- Sinkronisasi pelaksanaan Kepelabuha
1.06.02 Pengawasan Koordinasi nan
Pelaksanaan dan
Izin Usaha Jasa Sinkronisasi
Terkait Berupa Pengawasan
Bongkar Muat Pelaksanaan
Barang, Jasa Izin Usaha

112
DINAS PERHUBUNGAN

Pengurusan Jasa Terkait


Transportasi, Berupa
Angkutan Bongkar
Perairan Muat Barang,
Pelabuhan, Jasa
Penyewaan Pengurusan
Peralatan Transportasi,
Angkutan Laut Angkutan
atau Perairan
Peralatan Jasa Pelabuhan,
Terkait dengan Penyewaan
Angkutan Laut, Peralatan
Tally Mandiri, Angkutan
dan Depo Peti Laut atau
Kemas Peralatan
Jasa Terkait
dengan
Angkutan
Laut,
Tally Mandiri,
dan Depo Peti
Kemas
2-15- Program Cakupan Bidang Sofifi
03 Pengelolaan pengawasan Pelayaran
Pelayaran pelayaran/ke
pelabuhanan
2-15- Penetapan Tarif Adanya SK Ya Ya - Ya - Ya - Ya - Ya 0 Bidang Sofifi
03- Angkutan Gubernur Pelayaran
1.07 Penyeberangan tentang Tarif
Penumpang Angkutan
Kelas Ekonomi Penyeberang
dan Kendaraan an
Beserta Penumpang
Muatannya Kelas
pada Lintas Ekonomi dan
Penyeberangan Kendaraan
antardaerah Beserta
Kabupaten/Kot Muatannya
a dalam Daerah pada Lintas
Provinsi Penyeberang
an
antardaerah
Kabupaten/K
ota dalam
Daerah
Provinsi

113
DINAS PERHUBUNGAN

2-15- Analisis Tarif Dokumen n/a 1 150 - - 1 150 - - 1 0 Bidang Sofifi


03- Angkutan tarif Pelayaran
1.07.01 Penyeberangan Angkutan
Penumpang Penyeberang
Kelas Ekonomi an
dan Kendaraan Penumpang
Beserta Kelas
Muatannya Ekonomi dan
pada Lintas Kendaraan
Penyeberangan Beserta
Antar Daerah Muatannya
Kabupaten/Kot pada Lintas
a Penyeberang
an
Antar Daerah
Kabupaten/K
ota
2-15- Penyediaan Tersedianya 1 1 250 1 250 1 250 1 250 1 0 Bidang Sofifi
03- Data dan Sistem Data Pelayaran
1.07.02 Informasi Tarif dan Informasi
Angkutan Tarif
Penyeberangan Angkutan
Penumpang Penyeberang
Kelas Ekonomi an
dan Penumpang
Kendaraan Kelas
Beserta Ekonomi dan
Muatannya Kendaraan
pada Lintas Beserta
Penyeberangan Muatannya
antardaerah pada Lintas
Kabupaten/Kot Penyeberang
a an
antardaerah
Kabupaten/K
ota
2-15- Program Cakupan Bidang Sofifi
03 Pengelolaan pengawasan Pelayaran
Pelayaran pelayaran/ke
pelabuhanan
2-15- Pengendalian Laporan hasil 1 1 250 1 250 1 250 1 250 1 0 Bidang Sofifi
03- dan pengendalian lapora lapor lapor lapora lapor lapora Pelayaran
1.07.03 Pengawasan dan n an an n an n
Tarif Angkutan Pengawasan
Penyeberangan Tarif

114
DINAS PERHUBUNGAN

Penumpang Angkutan
Kelas Ekonomi Penyeberang
dan an
Kendaraan Penumpang
Beserta Kelas
Muatannya Ekonomi dan
pada Lintas Kendaraan
Penyeberangan Beserta
antardaerah Muatannya
Kabupaten/Kot pada Lintas
a Penyeberang
an
antardaerah
Kabupaten/K
ota
2-15- Program Cakupan 15 ˃ - ˃ - ˃ - ˃ - ˃ 0 Bidang Sofifi
03 Pengelolaan fasilitasi Kepelabuha
Pelayaran perencanaan nan
pengembang
an/peningkat
an
kepelabuhan
an
2-15- Penetapan Jumlah n/a 1 dok - 1 dok 750 1 dok - 1 dok - 1 dok 0 Bidang Sofifi
03- Rencana Induk Dokumen Kepelabuha
1.08 dan Daerah Rencana nan
Lingkungan Induk dan
Kerja Daerah
(DLKR)/Daerah Lingkungan
Lingkungan Kerja
Kepentingan (DLKR)/Daera
(DLKP) h Lingkungan
Pelabuhan Kepentingan
Pengumpan (DLKP)
Regional Pelabuhan
Pengumpan
Regional
2-15- Pelaksanaan Dokumen Tidak Ya 750 - - - - - - Ya 0 Bidang Sofifi
03- Penyusunan Penyusunan Kepelabuha
1.08.01 rencana induk rencana nan
dan induk dan
Daerah Daerah
Lingkungan Lingkungan
Kerja Kerja
(DLKR)/Daerah (DLKR)/Daera

115
DINAS PERHUBUNGAN

Lingkungan h
Kepentingan Lingkungan
(DLKP) Kepentingan
Pelabuhan (DLKP)
Pengumpan Pelabuhan
Regional Pengumpan
Regional
2-15- Pembangunan, Cakupan n/a - - - - 2 12.000 3 15.00 0 Bidang Sofifi
03- Penerbitan Izin pelabuhan, 0 Kepelabuha
1.09 Pembangunan penerbitan nan
dan izin
Pengoperasian Pembanguna
Pelabuhan n dan
Pengumpan Pengoperasia
Regional n Pelabuhan
Pengumpan
Regional
2-15- Program Cakupan Bidang Sofifi
03 Pengelolaan pengawasan Kepelabuha
Pelayaran pelayaran/ke nan
pelabuhanan
2-15- Fasilitasi Laporan hasil 1 1 250 1 250 1 350 1 350 1 0 Bidang Sofifi
03- Pemenuhan Fasilitasi lapora apora apora apora apora apora Kepelabuha
1.09.01 Persyaratan Pemenuhan n n n n n n nan
Perizinan Persyaratan
Pembangunan Perizinan
dan Pembanguna
Pengoperasian n dan
Pelabuhan Pengoperasia
Pengumpan n Pelabuhan
Regional Pengumpan
Regional
2-15- Program Cakupan Bidang Sofifi
03 Pengelolaan pengelolaan Kepelabuha
Pelayaran pelayaran nan
2-15- Pengoperasian Persentase n/a - - - - - - 1 12.50 1 0 Bidang Sofifi
03- dan pelabuhan tahu 0 tahun Kepelabuha
1.09.03 Pemeliharaan pengumpan n nan
Pelabuhan regional yang
Pengumpan beroperasi
Regional dan
terpelihara
2-15- Program Cakupan Bidang Sofifi
03 Pengelolaan pengelolaan Kepelabuha
Pelayaran pelayaran nan

116
DINAS PERHUBUNGAN

2-15- Pengawasan Cakupan n/a 1 250 1 250 1 350 1 350 Tunta 0 Bidang Sofifi
03- Pengoperasian pelabuhan tahu tahu tahun tahu s Kepelabuha
1.09.04 Pelabuhan pengumpan n n n nan
Pengumpan regional yang
Regional terawasi
2-15- Penerbitan Izin Jumlah izin n/a ˃ - ˃ - ˃ - ˃ - ˃ 0 Bidang Sofifi
03- usaha untuk usaha untuk Kepelabuha
1.11 badan usaha badan usaha nan
pelabuhan di pelabuhan di
pelabuhan pelabuhan
pengumpan pengumpan
regional regional
2-15- Fasilitasi Laporan hasil 1 1 250 1 250 1 350 1 350 1 0 Bidang Sofifi
03- Pemenuhan Fasilitasi lapora lapor lapor lapora lapor lapora Kepelabuha
1.11.01 Persyaratan Pemenuhan n an an n an n nan
Perolehan Izin Persyaratan
Usaha Untuk Perolehan
Badan Usaha Izin
Pelabuhan di Usaha Untuk
Pelabuhan Badan Usaha
Pengumpan Pelabuhan di
Regional dalam Pelabuhan
Sistem Pengumpan
Pelayanan Regional
Perizinan dalam Sistem
Berusaha Pelayanan
Terintegrasi Perizinan
Secara Berusaha
Elektronik Terintegrasi
Secara
Elektronik
2-15- Koordinasi dan Laporan hasil 1 1 250 1 250 1 350 1 350 1 0 Bidang Sofifi
03- Sinkronisasi Koordinasi lapora lapor lapor lapora lapor lapora Kepelabuha
1.11.02 Pengawasan dan n an an n an n nan
Pelaksanaan Sinkronisasi
Izin Untuk Pengawasan
Badan Usaha Pelaksanaan
Pelabuhan Izin Untuk
di Pelabuhan Badan Usaha
Pengumpan Pelabuhan
Regional di Pelabuhan
Pengumpan
Regional
2-15- Penerbitan Izin Jumlah Izin n/a ˃ - ˃ - ˃ - ˃ - ˃ 0 Bidang Sofifi
03- Pengembangan Pengembang Kepelabuha

117
DINAS PERHUBUNGAN

1.12 Pelabuhan an Pelabuhan nan


untuk untuk
Pelabuhan Pelabuhan
Pengumpan Pengumpan
Regional Regional
2-15- Fasilitasi Laporan hasi 1 1 250 1 250 1 350 1 350 1 0 Bidang Sofifi
03- pemenuhan Fasilitasi lapora lapor lapor lapora lapor lapora Kepelabuha
1.12.01 persyaratan pemenuhan n an an n an n nan
perolehan izin persyaratan
Pengembangan perolehan
pelabuhan izin
untuk Pengembang
pelabuhan an pelabuhan
Pengumpan untuk
regional dalam pelabuhan
sistem Pengumpan
pelayanan regional
Perizinan dalam sistem
berusaha pelayanan
terintegrasi Perizinan
secara berusaha
elektronik terintegrasi
secara
elektronik
2-15- Koordinasi dan Laporan hasil 1 1 250 1 250 1 350 1 350 1 0 Bidang Sofifi
03- Sinkronisasi pelaksaanaan lapora lapor lapor lapora lapor lapora Kepelabuha
1.12.02 Pengawasan Koordinasi n an an n an n nan
Pelaksanaan dan
Izin Sinkronisasi
Pengembangan Pengawasan
Pelabuhan Pelaksanaan
Untuk Izin
Pelabuhan Pengembang
Pengumpan an Pelabuhan
Regional Untuk
Pelabuhan
Pengumpan
Regional
2-15- Penerbitan Izin Jumlah Izin n/a ˃ - ˃ - ˃ - ˃ - ˃ 0 Bidang Sofifi
03- Pengoperasian Pengoperasia Kepelabuha
1.13 Pelabuhan n Pelabuhan nan
Selama Selama
24 Jam untuk 24 Jam untuk
Pelabuhan Pelabuhan
Pengumpan Pengumpan

118
DINAS PERHUBUNGAN

Regional Regional
2-15- Fasilitasi Laporan hasil 1 1 250 1 250 1 350 1 350 1 0 Bidang Sofifi
03- Pemenuhan Fasilitasi lapora lapor lapor lapora lapor lapora Kepelabuha
1.13.01 Persyaratan Pemenuhan n an an n an n nan
Perolehan Izin Persyaratan
Pengoperasian Perolehan
Pelabuhan Izin
Selama 24 Jam Pengoperasia
Untuk n Pelabuhan
Pelabuhan Selama 24
Pengumpan Jam Untuk
Regional Dalam Pelabuhan
Sistem Pengumpan
Pelayanan Regional
Perizinan Dalam Sistem
Berusaha Pelayanan
Terintegrasi Perizinan
Secara Berusaha
Elektronik Terintegrasi
Secara
Elektronik
2-15- Koordinasi dan Laporan hasil 1 1 250 1 250 1 350 1 350 1 0 Bidang Sofifi
03- Sinkronisasi pelaksanaan lapora lapor lapor lapora lapor lapora Kepelabuha
1.13.02 Pengawasan Koordinasi n an an n an n nan
Pelaksanaan dan
Izin Usaha Sinkronisasi
Pengoperasian Pengawasan
Pelabuhan Pelaksanaan
Selama 24 Jam Izin Usaha
Untuk Pengoperasia
Pelabuhan n Pelabuhan
Pengumpan Selama 24
Regional Jam Untuk
Pelabuhan
Pengumpan
Regional
2-15- Penerbitan Izin Jumlah Izin n/a ˃ - ˃ - ˃ - ˃ - ˃ 0 Bidang Sofifi
03- Pekerjaan Pekerjaan Kepelabuha
1.14 Pengerukan di Pengerukan nan
Wilayah di Wilayah
Perairan Perairan
Pelabuhan Pelabuhan
Pengumpan Pengumpan
Regional Regional
2-15- Fasilitasi Tersedianya n/a 1 250 1 250 1 350 1 350 Tunta 0 Bidang Sofifi

119
DINAS PERHUBUNGAN

03- Pemenuhan Fasilitasi tahu tahu tahun tahu s Kepelabuha


1.14.01 Persyaratan Pemenuhan n n n nan
Perolehan Izin Persyaratan
Pekerjaan Perolehan
Pengerukan di Izin
Wilayah Pekerjaan
Perairan Pengerukan
Pelabuhan di Wilayah
Pengumpan Perairan
Regional dalam Pelabuhan
Sistem Pengumpan
Pelayanan Regional
Perizinan dalam Sistem
Berusaha Pelayanan
Terintegrasi Perizinan
Secara Berusaha
Elektronik Terintegrasi
Secara
Elektronik
2-15- Koordinasi dan Laporan hasil 1 1 250 1 250 1 350 1 350 1 0 Bidang Sofifi
03- Sinkronisasi pelaksanaan lapora lapor lapor lapora lapor lapora Kepelabuha
1.14.02 Pengawasan Koordinasi n an an n an n nan
Pelaksanaan dan
Izin Pekerjaan Sinkronisasi
Pengerukan di Pengawasan
Wilayah Pelaksanaan
Perairan Izin Pekerjaan
Pelabuhan Pengerukan
Pengumpan di
Regional Wilayah
Perairan
Pelabuhan
Pengumpan
Regional
2-15- Penerbitan Izin Jumlah Izin n/a ˃ - ˃ - ˃ - ˃ - ˃ 0 Bidang Sofifi
03- Reklamasi di Reklamasi di Kepelabuha
1.15 Wilayah Wilayah nan
Perairan Perairan
Pelabuhan Pelabuhan
Pengumpan Pengumpan
Regional Regional
2-15- Fasilitasi Laporan hasil 1 1 250 1 250 1 350 1 350 1 0 Bidang Sofifi
03- Pemenuhan Fasilitasi lapora lapor lapor lapora lapor lapora Kepelabuha
1.15.01 Persyaratan Pemenuhan n an an n an n nan
Perolehan Izin Persyaratan

120
DINAS PERHUBUNGAN

Reklamasi di Perolehan
Wilayah Izin
Perairan Reklamasi di
Pelabuhan Wilayah
Pengumpan Perairan
Regional dalam Pelabuhan
Sistem Pengumpan
Pelayanan Regional
Perizinan dalam Sistem
Berusaha Pelayanan
Terintegrasi Perizinan
Secara Berusaha
Elektronik Terintegrasi
Secara
Elektronik
2-15- Koordinasi dan Laporan hasil 1 1 250 1 250 1 350 1 350 1 0 Bidang Sofifi
03- Sinkronisasi pelaksanaan lapora lapor lapor lapora lapor lapora Kepelabuha
1.15.02 Pengawasan Koordinasi n an an n an n nan
Pelaksanaan dan
Izin Reklamasi Sinkronisasi
di Wilayah Pengawasan
Perairan Pelaksanaan
Pelabuhan Izin Reklamasi
Pengumpan di Wilayah
Regional Perairan
Pelabuhan
Pengumpan
Regional
2-15- Penerbitan Izin Jumlah Izin n/a ˃ - ˃ - ˃ - ˃ - ˃ 0 Bidang Sofifi
03- Pengelolaan Pengelolaan Kepelabuha
1.16 Terminal untuk Terminal nan
Kepentingan untuk
Sendiri (TUKS) Kepentingan
di dalam Sendiri
DLKR/DLKP (TUKS) di
Pelabuhan dalam
Pengumpan DLKR/DLKP
Regional Pelabuhan
Pengumpan
Regional
2-15- Fasilitasi Laporan hasil 1 1 250 1 250 1 350 1 350 1 0 Bidang Sofifi
03- Pemenuhan Fasilitasi lapora lapor lapor lapora lapor lapora Kepelabuha
1.16.01 Persyaratan Pemenuhan n an an n an n nan
Perolehan Izin Persyaratan
Pengelolaan Perolehan
Terminal untuk Izin

121
DINAS PERHUBUNGAN

Kepentingan Pengelolaan
Sendiri Terminal
(TUKS) di dalam untuk
DLKR/DLKP Kepentingan
Pelabuhan Sendiri
Pengumpan (TUKS) di
Regional dalam dalam
Sistem DLKR/DLKP
Pelayanan Pelabuhan
Perizinan Pengumpan
Berusaha Regional
Terintegrasi dalam Sistem
Secara Pelayanan
Elektronik Perizinan
Berusaha
Terintegrasi
Secara
Elektronik
2-15- Koordinasi dan Laporan hasil n/a 1 250 1 250 1 350 1 350 Tunta 0 Bidang Sofifi
03- Sinkronisasi Koordinasi tahu tahu tahun tahu s Kepelabuha
1.16.02 Pengawasan dan n n n nan
Pelaksanaan Sinkronisasi
Izin Pengelolaan Pengawasan
Terminal untuk Pelaksanaan
Kepentingan Izin
Sendiri (TUKS) Pengelolaan
di Dalam Terminal
DLKR/DLKP untuk
Pelabuhan Kepentingan
Pengumpan Sendiri
Regional (TUKS) di
Dalam
DLKR/DLKP
Pelabuhan
Pengumpan
Regional
2.15.05 Program Cakupan Sekretariat Sofifi
Pengelolaan fasilitas
Penerbangan perencanaan
pengembangan
/peningkatan
kebandarudara
an
2.15.05 Penyelenggaraa Cakupan Sekretariat Sofifi
.1.01 n penyelenggar
Kebandarudara aan

122
DINAS PERHUBUNGAN

an kebandarudar
aani
2.15.05 Pengawasan Jumlah jenis Doku 1 1.25 2 1.50 3 2.500 - Doku Sekretariat Sofifi
.1.01.0 dan dokumen/lap men 0 0 men
5 pengendalian oran FS syara
penyelenggaraa t usul
n kebandaraan band
yang menjadi ara
kewenangan baru
provinsi Loleo
Leng
kap

123
DINAS PERHUBUNGAN

BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Indikator kinerja Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara disusun berdasarkan


tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-2024. Perumusan indikator kinerja
Perangkat Daerah yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD dilakukan dengan
melakukan review terhadap tujuan dan sasaran dalam RPJMD untuk selanjutnya dilakukan
identifikasi bidang pelayanan dalam tugas dan fungsi Perangkat Daerah yang berkontribusi
langsung pada pencapaian tujuan dan sasaran dalam RPJMD, sebagaimana tergambar pada
tabel berikut ini. Dengan demikian indikator kinerja berfungsi sebagai alat ukur untuk
menunjukkan tercapai atau tidaknya sasaran atau kegiatan.

Tabel 7.1
Indikator Kinerja Utama Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara 2020-2024
No Indikator Kondisi Target Capaian Setiap Tahun Kondisi
Kinerja kinerja
awal akhir
0 2020 2021 2022 2023 2024
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Rasio Konektifitas 54,8 57,2 59,7 62,2 64,6 67,1 67,1
Provinsi
2. Persentase 28,7 10% 10% 10% 10% 10% 10%
Penurunan
Kecelakaan
Transportasi

Untuk meningkatkan konektifitas provinsi, Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara


akan mendorong peningkatan pelayanan transportasi darat dan lintasan penyeberangan.
Target terbangunnya terminal Tipe B di wilayah perkotaan Sofifi pada tahun 2022
merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan transportasi darat yang
diharapkan dapat meningkatkan arus penumpang dan barang di wilayah Maluku Utara.
Di subsektor transportasi darat lintas penyeberangan Dinas Perhubungan Provinsi
Maluku Utara akan mengusulkan kepada Kementerian Perhubungan melalui Balai
Pengelolaan Transportasi Darat Wilayah XXIV Maluku Utara agar dibangun sarana prasarana
pelabuhan penyeberangan minimal 4 pelabuhan baru dan ditambahkan lintas
penyeberangan yang dapat menjangkau wilayah yang selama ini belum mendapatkan
pelayanan penyeberangan.

124
DINAS PERHUBUNGAN

Kemacetan umumnya terjadi di wilayah yang lebih maju seperti yang terjadi di Kota
Ternate, Kota Tobelo di Halmahera Utara terutama di wilayah pusat perniagaan karena
jalan-jalan yang tidak sesuai antara rasio jumlah kendaraan dan kapasitas jalan. Sementara
untuk wilayah lainnya seperti di jalur trans Halmahera, lingkar Morotai, Tidore Kepulauan,
Bacan memiliki V/C ratio yang cenderung lebih rendah dibanding dengan wilayah kota
Ternate dan Tobelo.
Kecenderungan meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah
Maluku Utara baik kecelakaan tabrakan maupun kecelakaan tunggal yang mengakibatkan
korban meninggal dan luka-luka dan masih tingginya pelanggaran lalu lintas, menjadi
perhatian Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara bersama jajaran Kementerian
Perhubungan dan Kepolisian Daerah Maluku Utara untuk melakukan upaya penurunan
kecelakaan lalu lintas. Hal ini juga tidak menutup kemungkinan terhadap risiko dan peristiwa
kecelakaan transportasi baik laut dan udara, Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara akan
melakukan hal yang sama dengan melibatkan pihak otoritas bandara dan Kementerian
Perhubungan RI.
Berikut ini indikator kinerja program Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara yang
mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-2024.

Tabel T-C 28
Indikator Kinerja Program Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara yang
Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-2024
No Indikator Program Kondisi Target Capaian Setiap Tahun Kondisi
Kinerja kinerja
pada pada akhir
awal periode
periode RPJMD
RPJMD
0 2020 2021 2022 2023 2024
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Tersedianya Tidak Tidak Tidak Ya Ya Ya Ya
terminal angkutan
darat tipe B pada
wilayah ibukota
provinsi
2 Persentase 25 50 50 75 85 100 100
perencanaan
prasarana
Perhubungan Udara
yang
Dihasilkan
3 Jumlah barang dan
penumpang

125
DINAS PERHUBUNGAN

angkutan umum:
Barang n/a ˃ ˃ ˃ ˃ ˃ ˃
Penumpang 204.488 ˃ ˃ ˃ ˃ ˃ ˃
4 Jumlah barang dan
penumpang
angkutan ASDP:
Barang (ton) n/a ˃ ˃ ˃ ˃ ˃ ˃
Penumpang n/a ˃ ˃ ˃ ˃ ˃ ˃
5 Jumlah barang dan
penumpang
angkutan Laut:
Barang (ton) 552.573 ˃ ˃ ˃ ˃ ˃ ˃
Penumpang n/a ˃ ˃ ˃ ˃ ˃ ˃
6 Jumlah barang dan
penumpang
angkutan udara:
Barang (kg) 4.232.7 ˃ ˃ ˃ ˃ ˃ ˃
65
Penumpang (orang) 445.136 ˃ ˃ ˃ ˃ ˃ ˃
7 Persentase Angkutan 35 40 45 50 55 60 60
umum AKDP sesuai
SPM
8 Cakupan pelaksanaan n/a 15 20 25 30 37 37
uji coba dan
sosialisasi
pelaksanaan
manajemen dan
rekayasa lalu lintas
untuk jaringan jalan
provinsi di kab/kota
9 Persentase Fasilitas 85 85 90 95 100 100 100
Perlengkapan
Jalan di Ruas Jalan
Provinsi
10 Persentase 25 25 25 50 75 100 100
perencanaan
prasarana
dan keselamatan
perhubungan laut
dan ASDP yang
dihasilkan
11 Tingkat ketersediaan 27 27 27 27 27 27 27
prasarana
dan keselamatan
perhubungan
ASDP
12 Persentase n/a 25 30 40 45 50 50
ketersediaan
prasarana
dan keselamatan
perhubungan
Laut

126
DINAS PERHUBUNGAN

BAB VIII

PENUTUP

Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 merupakan


pedoman bagi seluruh jajaran struktural di lingkungan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku
Utara dalam menyusun rencana kerja (Renja) setiap tahun, serta merupakan dokumen yang
dapat dijadikan pedoman bagi kabupaten/kota se-Maluku Utara yang melaksanakan urusan
bidang perhubungan dalam menyusun dokumen perencanaan untuk 5 (lima) tahun
kedepan. Sehubungan dengan itu, maka ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai
berikut:
1. Jajaran struktural di lingkungan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara
berkewajiban untuk melaksanakan program-program yang terdapat dalam Renstra
Tahun 2020-2024 dan RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 dengan
berkolaborasi dengan pemerintah pusat, pemerintah kabupaten dan kota, serta
masyarakat.
2. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara, berkewajiban untuk mengarahkan
pelaksanaan Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024
sesuai dengan kemampuan pendanaan daerah.
3. Jajaran struktural dapat melaksanakan pengendalian dan evaluasi berkala terhadap
Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024.
4. Untuk penyusunan Renja Tahun 2020-2024 berpedoman pada Renstra Dinas
Perhubungan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 dan RPJMD Provinsi Maluku
Utara Tahun 2020-2024, yang selanjutkan menjadi dasar penyusunan Rencana anggaran
program kegiatan yang akan diusulkan kepada Bappeda Provinsi Maluku Utara.
5. Segenap jajaran struktural di lingkungan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara
berkewajiban bersama-sama Tim penyusun Renstra untuk menyusun Renstra Dinas
Perhubungan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 yang berpedoman pada RPJMD
Tahun 2020-2024 dan akan menjadi pedoman dalam menyusun Rencana Kerja (Renja)
Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara, untuk mewujudkan sinergi dan kolaborasi
pembangunan bidang perhubungan di Maluku Utara.

127
DINAS PERHUBUNGAN

Guna terlaksana kesinambungan pembangunan, diperlukan adanya pedoman untuk


dijadikan acuan dalam menyusun Renja Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara Tahun
2024 yang dilaksanakan pada Tahun 2025. Untuk diketahui bahwa tahun 2024 adalah tahun
teraktir periode Renstra dan RPJMD Maluku Utara, oleh karena itu untuk menjaga
keberlanjutan pembangunan, maka penyusunan Renja Tahun 2025 pada saat belum ada
RPJMD baru berpedoman pada sasaran pokok dan arah kebijakan RPJPD Provinsi Maluku
Utara 2003-2025, RKP Tahun 2025, RKPD Tahun 2025, dan program strategis nasional yang
ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Selanjutnya Renja tersebut dijadikan sebagai dasar dalam penyusunan rencana
program dan kegiatan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara Tahun 2025. Dinas
Perhubungan Provinsi Maluku Utara akan melaksanakan penyusunan Renja Tahun 2025
sesuai dengan jadwal yang ditetapkan dan sesuai peraturan perundang-undangan dengan
menerapkan berbagai pendekatan perencanaan agar terwujud perencanaan yang
berkualitas. Salah satu agenda penyusunan Renja Tahun 2025 yaitu menyelesaikan
permasalahan yang belum diselesaikan sampai dengan Tahun 2024, dan untuk menjawab
isu-isu strategis tahun berikutnya, termasuk prioritas pembangunan nasional dan provinsi.

128
RENSTRA DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN PERSANDIAN
2020 - 2024

KATA PENGANTAR

Bismillahir’rahmanir’rahim
Assalamu’alaikum Wr. Wb

Dengan memanjatkan puji serta syukur kehadirat Allah SWT, atas berkenaan-NYA
dan Rahmat-NYA, maka upaya serta usaha dari segenap aparatur Dinas Komunikasi,
Informatika Dan Persandian Provinsi Maluku Utara, akhirnya dapat merampungkan
penyusunan Dokumen Rencana Strategis Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian
Tahun 2020 -2024 (RENSTRA-OPD.

Shalawat serta salam, selalu dan selamanya kami kirimkan kepada Baginda
Rasulullah SAW, Nabi pembawa rahmat, petunjuk, penyuk jiwa serta penyelamat kepada
setiap insan yang mencintai dan merindukannya dalam menegakkan “Lailaha’Illallah
Muhammad’darrasulullah”.

Kami menyadari bahwa, didalam penyusunan dokumen RENSTRA ini masih terdapat
banyak, kelemahan serta kekurangan, untuk itu saran, ide, kritik maupun masukan selalu
kami mengharapkannya, agar dapat memperkuat kelemahan dan menutupi kekurangan
tersebut, karena sebaik-baik perencanaan, adalah Allah SWT, dan sebaik-baik implementasi
perencanaan ialah Nabi Muhammad SAW.

Sofifi, Mei 2020


Plt. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian
PROVINSI MALUKU UTARA

Drs. IKSAN R.A ARSAD, M.Si


NIP. 197001104 198902 1 007
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i


DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL.................................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2. Landasan Hukum ............................................................................................ 3
1.3. Maksud Dan Tujuan ....................................................................................... 5
1.4. Sistematika Penulisan ..................................................................................... 5
BAB II GAMBARAN UMUM DINAS ............................................................................ 9
2.1. Kedudukan Perangkat Daerah...................................................................... 9
2.2. Susunan Dan Struktur OPD ......................................................................... 10
2.3. Tugas Pokok dan Fungsi .............................................................................. 13
2.4. Sumber Daya Perangkat Daerah .................................................................. 21
2.5. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah........................................................... 30
2.6. Tantangan dan Peluang ................................................................................ 32
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS ..................................................... 40
3.1. Indetifikasi Permasalahan ...................................................... ......... 40
3.2. Telahan Visi Dan Misi Kepala Daerah ........................................................ 42
3.3. Telahan RTRW ............................................................................................ 47
3.4. Penetuan Isu Strategis .................................................................................. 49
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ................................................................................. 57
4.1. Tujuan .............................................................................. ......... 57
4.2. Sasaran ......................................................................................................... 57
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ............................................................. 61
5.1. Strategi .............................................................................. ......... 61
5.2. Kebijakan ..................................................................................................... 61
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ................ 74
6.1. Rencana Program dan Kegatan serta Pendanaan Dinas Komunikasi
Informatika dan Persandian.................................................................... ....... ..74
BAB VII INDIKATOR KINERJA ...................................................................................... 92
7.1. Indikator Kinerja .............................................................................. ......... ..92
BAB VIII PENUTUP ............................................................................................................ 96
RENSTRA DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN PERSANDIAN
2020 - 2024

Daftar Tabel
Tabel 2.1. Tabel Keadaan Pegawai .................................................................................... 21
Tabel 2.2. Tabel Keadaan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin ....................................... 23
Tabel 2.3. Tabel Keadaan Pegawai Berdasarkan Usia ...................................................... 24
Tabel 2.4. Tabel Keadaan Pegawai Tingkat Pendidikan ................................................... 24
Tabel 2.5. Tabel Keadaan Pegawai Pangkat/Ruang .......................................................... 26
Tabel 2.6. Tabel Keadaan Pegawai Esselon ...................................................................... 27
Tabel 2.7. Tabel Sarana dan Prasarana .............................................................................. 28
Tabel 2.8. Tebel Urusan Bidang TIK ................................................................................ 33
Tabel 3.1. Tabel Visi Misi Kepala Daerah ........................................................................ 46
Tabel 4.1. Tabel Tujuan Sasasran Jangka Menengah ........................................................ 59
Tabel 5.1. Tabel Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan Dan Penjelasan/ Formula ............. 63
Tabel 6.1. Tabel Program/Kegiatan/Sub Kegiatan & Kerangka Pendanaan Tahun
2021-2024 (Sesuai Permendagri 90/2019)............................................................ 75
Tabel 7.1. Tabel Indikator Kinerja PD Sesuai RPJMD .................................................... 93
RENSTRA DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN PERSANDIAN
2020 - 2024

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Dinas Komunikasi dan Informatika merupakan unit kerja dalam lingkungan

Pemerintah Provinsi Maluku Utara merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

keseluruhan proses pelaksanaan pembangunan di wilayah Provinsi Maluku Utara pada

khususnya serta pembangunan Regional dan Nasional pada umumnya yang diarahkan

untuk mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia untuk menuju masyarakat yang

adil, makmur, sejahtera, mandiri dan bermartabat. Keberhasilan Pemerintah Provinsi

Maluku Utara tidak akan mungkin dapat terwujud tanpa didukung oleh aparatur

pemerintahan yang memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam bidang tugasnya masing-

masing.

Rencana strategi merupakan dokumen perencanaan Dinas Komunikasi,

Informatika dan Persandian Provinsi Maluku Utara yang bukan hanya disusun untuk

memenuhi amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Nasional, namun wajib untuk disusun dan dilaksanakan oleh setiap

penyelenggara pemerintahan, karena didalam isi dokumen Renstra telah termuat Tata

Cara Perencanaan Pembangunan dan berbagai analisa-analisa sehingga dapat

menghasilkan rencana–rencana pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan baik

dalam jangka panjang, menengah maupun tahunan, yang dilaksanakan oleh unsur

penyelenggara negara dan masyarakat baik di tingkat pusat maupun daerah.

Dokumen Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra Perangkat Daerah) ini adalah

dokumen Perencanaan Strategis Perangkat Daerah untuk priode 5 (lima) tahun


yang di tetapkan dengan Peraturan Pimpinan Perangkat Daerah setelah disesuaikan

dengan RPJMD Provinsi Maluku Utara tahun 2020-2024.

Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian di Provinsi Maluku Utara

menjadi sangat penting kedudukannya dalam tugas dan fungsinya, guna lebih

memfokuskan pada pembangunan, pengelolaan dan pelaksanaan tugas dan fungsi di

bidang teknologi informasi dan komunikasi, persandian dan statistik sektoral yang

semakin berkembang, bahkan perkembangannya sendiri sangat pesat

pertumbuhannya di dalam berbagai sektor. Hal ini dikarenakan, TIK merupakan solusi

tepat dan dapat menjawab seluruh permasalahan-permasalahan yang selama ini

dibutuhkan, baik di lingkungan pemerintahan, akademisi, swasta maupun masyarakat

itu sendiri.

Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi yang saat ini telah

merambah kedalam tatanan kehidupan masyarakat tersebut, maka pemerintah

sebagai aktor utama dalam melaksanakan tujuan pembangunan daerah demi

memajukan kehidupan masyarakat yang adil, berperadaban dan sejahtera, sangat

diharapkan untuk lebih memaksimalkan pemanfaatan TIK sebagai salah satu lokomotif

pencapaian dari pada tujuan tersebut.

Kemampuan daerah dalam memanfaatkan dan menerapkan sistem teknologi

akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan. Oleh sebab itu Pemerintah Daerah

sangat diharapkan untuk terus melakukan pembenahan, pengembangan dan

berinovasi dengan memanfaatkan TIK secara tersistematis, demi tercapainya

keberhasilan tujuan, menuju era ekonomi (knowledge economy) dan masyarakat yang

berpengetahuan (knowledge society).


RENSTRA DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN PERSANDIAN
2020 - 2024

1.2. LANDASAN HUKUM

Dasar Hukum didalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas

Komunikasi, Informatika dan Persandian Provinsi Maluku Utara adalah :

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang

Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3851);

2. Undang-Undang Nomor 46 tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi Maluku

Utara, Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 174, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3895);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003, tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004, tentang Perbendaharaan Keuangan

Negara;

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4438);
7. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

8. Keputusan Presiden Nomor 74 Tahun 2001 Tentang Tata Cara Pengawasan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000, tentang Tata Cara

Pertanggungjawaban Kepala Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2006, tentang Pelaporan Keuangan Dan

Kinerja Intansi Pemerintah;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, tata cara perencanaan,

pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah, tata cara evaluasi rancangan

peraturan daerah tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah dan

rencana pembangunan jangka menengah daerah, serta tata cara perubahan

rencana pembangunan jangka panjang daerah, rencana pembangunan jangka

menengah daerah, dan rencana kerja pemerintah daerah;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 90 Tahun 2019, klafisifikasi, kodefikasi dan

nomenklatur perencanaan pembangunan dan keuangan daerah;


RENSTRA DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN PERSANDIAN
2020 - 2024
15. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 03 Tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun 2005

– 2025;

16. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5 Tahun 2012 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Maluku Utara (Lembaran Daerah

Provinsi Maluku Utara Tahun 2012 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah

Nomor 5);

17. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 2 Tahun 2013 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Provinsi Maluku Utara Tahun 2013–2033 (Lembaran Daerah

Provinsi Maluku Utara Tahun 2013 Nomor 2)

18. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5 Tahun 2016 tentang

Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara;

19. Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 47 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Dinas Komunikasi, Informatika Dan

Persandian Provinsi Maluku Utara.

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

1.3.1. Maksud Penyusunan Renstra Dinas Komunikasi, Informatika dan

Persandian

Maksud penyusunan Renstra (Perencanaan Strategis) Dinas Komunikasi,

Informatika dan Persandian Provinsi Maluku Utara ini adalah :

a. Rencana Strategis (Renstra) Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian

Provinsi Maluku Utara tahun 2020 – 2024 merupakan penjabaran dari dokumen

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Maluku Utara

tahun 2020 - 2024.


b. Renstra Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Provinsi Maluku Utara

dimaksudkan sebagai dokumen perencanaan pembangunan sektor komunikasi,

informatika dan persandian, dan merupakan sasaran strategis yang ingin dicapai

selama 5 Tahun kedepan serta menjadi landasan bagi semua dokumen

perencanaan Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian.

c. Rencana Strategis Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian menjadi

pedoman Rencana Kerja tahunan Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian

Provinsi Maluku Utara.

1.3.2. Tujuan Penyusunan Renstra Dinas Komunikasi, Informatika dan

Persandian

Tujuan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Komunikasi, Informatika

dan Persandian Provinsi Maluku Utara adalah, untuk menjabarkan visi, misi Pimpinan

Daerah (Gubernur dan Wakil Gubernur) serta visi, misi dan program kerja Dinas

Komunikasi, Informatika dan Persandian.

Dengan adanya dokumen Rencana Strategis, diharapkan penyusunan dokumen

perencanaan jangka menengah Pemerintah Provinsi Maluku Utara terutama di sektor

pembangunan komunikasi, informasi, persandian dan statistik sektoral dapat berjalan

dengan lancar, terpadu, sinkron dan sinergi sesuai dengan kondisi dan karakteristik

Provinsi Maluku Utara dan membantu dalam mencapai visi dan misi Kepala Daerah

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian

Provinsi Maluku Utara disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini mengemukakan secara ringkas tentang pengertian Renstra, Latar Belakang

Penyusunan Renstra Dinas, Maksud dan Tujuan Penyusunan, Landasan Hukum

Penyusunan dan Sistematika Penulisan.


RENSTRA DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN PERSANDIAN
2020 - 2024
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Bab ini terdri dari 4 (empat) Sub Bab, yaitu Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Perangkat Daearah , Sumber Daya Perangkat Daearah, Kinerja Pelayanan Perangkat

Daerah serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah.

BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

Bab ini terdiri dari 4 (lima) Sub Bab yaitu Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas

dan fungsi pelayanan Perangkat Daerah, Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Telahan Tata Ruang Wilayah dan Penentuan Isu-isu

Strategis.

BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN

Bab ini berisi tentang Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah

BAB V. STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Bab ini berisi tentang Strategi dan Arah Kebijakan Dinas Komunikasi, Informatika dan

Persandian Provinsi Maluku Utara untuk 5 tahun mendatang.

BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Bab ini memuat uraian tentang rencana program dan kegiatan Dinas Komunikasi,

Informatika dan Persandian Provinsi Maluku Utara, indikator kinerja, kelompok sasaran

dan pendanaan indikatif sebagaimana yang dihasilkan dari analisis yang telah

dilakukan.

BAB VII. INDIKATOR KINERJA PERANGKA DAERAH

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Perangkat Daerah yang secara langsung

menunjukkan kinerja yang akan dicapai Perangkat Daerah dalam lima tahun

mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran

RPJMD.

BAB VII. PENUTUP


BAB II

GAMBARAN UMUM

DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN PERSANDIAN

PROVINSI MALUKU UTARA

Struktur organisasi Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Provinsi

Maluku Utara dengan Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 47 Tahun 2016

Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Dinas Komunikasi,

Informatika Dan Persandian Provinsi Maluku Utara, yaitu sebaga iberikut :

2.1. KEDUDUKAN PERANGKAT DAERAH

Didalam Peraturan Gubernur Maluku Utara tersebut disebutkan bahwa,

Kedudukan Perangkat Daerah Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian

merupakan unsur pelaksana otonomi daerah, yang dipimpin oleh seorang Kepala

Dinas, yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui

Sekretaris Daerah Provinsi, dan mempunyai tugas membantu Gubernur untuk

melaksanakan Urusan Pemerintahan Bidang Komunikasi dan Informatika, Urusan

Pemerintahan Bidang Persandian dan Urusan Pemerintahan Bidang Statistik yang

menjadi kewenangan Daerah Provinsi Maluku Utara dan Tugas Pembantuan yang

ditugaskan kepada Daerah Provinsi Maluku Utara.


RENSTRA DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN PERSANDIAN
2020 - 2024

2.2. SUSUNAN DAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

2.1.1. Susunan Orgnisasi

Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Proviinsi Maluku Utara memeliki

susunan organisasi telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Gubernur Maluku Utara

Nomor 47 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi

Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian Provinsi Maluku Utara.

Adapun Susunan Organisasi Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian

Provinsi Maluku Utaraterdiri dari :

1) Kepala Dinas, dengan membawahi :

2) Sekretaris Dinas, yang membawahi :

a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;

b. Subbagian Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Daerah.

3) Bidang Pengelolaan Informasi Publik dan Penguatan Kapasitas Sumber Daya, yang

membawahi :

a. Seksi Pengelolaan Opini dan Aspirasi Publik;

b. Seksi Pengelolaan Media, Informasi dan Penguatan Kapasitas Sumberdaya;

c. Seksi Pelayanan Informasi Publik dan Hubungan Media.

4) Bidang Infrastruktur, Teknologi Informasi Komunikasi dan e-Government, yang

membawahi :

a. Seksi Layanan Infrastruktur, Komunikasi dan Keamanan Jaringan Teknologi

Informasi Dan Komunikasi (TIK);

b. Seksi Layanan Manajemen Data dan Informasi e- Government;

c. Seksi Layanan Penyelenggaraan e-Government.


5) Bidang Persandian dan Statistik, yang membawahi :

a. Seksi Tata Kelola Persandian;

b. Seksi Pengamanan, Evaluasi dan Pengawasan Penyelenggaraan Persandian;

c. Seksi Pengelolaan Statistik Sektoral.

6) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

Secara jelas dapat dilihat pada struktur organisasi beriku


2.1.2. Susunan Struktur Orgnisasi
KEPALA DINAS
KOMUNIKASI,ORGANISASI
STRUKTUR INFORMATIKA
DAN PERSANDIAN MALUT

SEKRETARIAT
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SUBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUBAG PERENCANAAN, KEUANGAN


DAN BMD

BIDANG PENGELOLAAN INFORMASI BIDANG INFRASTRUKTUR DAN


DAN KAPASITAS SUMBER DAYA TEKNOLOGI INFORMASI DAN E- BIDANG PERSANDIAN DAN
GOVERNMENT STATISTIK

SEKSI PELAYANAN OPINI DAN SEKSI LAYANAN INFRASTRUKTUR ,


ASPIRASI INFORMASI PUBLIK KOMUNIKASI DAN KEAMANAN SEKSI TATA KELOLA PERSANDIAN
JARINGAN TIK

SEKSI PENGELOLAAN MEDIA SEKSI LAYANAN MANJEMEN DATA SEKSI PENGAMANAN , EVALUASI
INFORMASI DAN PENGUATAN DAN INFORMASI E-GOVERNMENT DAN PENGAWASAN
KAPASITAS SUMBER DAYA PENYELENGGARAAN

SEKSI PELAYANAN INFORMASI SEKSI LAYANAN


PUBLIK DAN HUBUNGAN MEDIA PENYELENGGARAAN SEKSI PENGELOLAAN STATISTIK
E-GOVERNMENT SEKTORAL

SEKRETARIAT KPID UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS


RENSTRA DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN PERSANDIAN
2020 - 2024

2.3. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Penjelasan atas tugas pokok dan fungsi dari masing-masing perangkat,

sebagaimana yang disebutkan pada Bab III tentang Tugas Dan Fungsi dari Peraturan

Gubernur Maluku Utara No. 47/2016 tersebut adalah sebagai berikut.

2.3.1. Kepala Dinas

 Kedudukan Kepala Dinas

Pada Bab III pasal 4 ayat 1 disebutkan bahwa Dinas Komunikasi,

Informatika dan Persandian dipimpin oleh seorang kepala dinas dan

bertanggungjawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah yang

mempunyai tugas memimpin, membina, mengkoordinasikan, mengarahkan,

menyusun kebijakan, merumuskan program kerja Dinas Komunikasi,

Informatika dan Persandian dengan mengacu pada Rencana Pembangunan

Jangka Panjang dan menengah Provinsi Maluku Utara.

2.3.2. Sekretariat Dinas

 Kedudukan Sekretaris Dinas

Pada Bab III pasal 5 ayat 1 disebutkan bahwa Sekretariat dipimpin oleh

seorang Sekretaris yang bertanggung jawab kepada Kepala dinas dan

melaksanakan koordinasi, memberikan dukungan administrasi di

lingkungan Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian.

1) Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian

 Kedudukan Kepala Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian

Pada Bab III pasal 6 ayat 1 disebutkan bahwa Subbagian Umum dan

Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian dan


bertanggung jawab kepada Sekretaris dalam rangka menyiapkan bahan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta pemantauan,

evaluasi dan pelaporan di Subbagian Umum dan Kepegawaian sebagai

penunjang administrasi Sekretariat.

2) Sub Bagian Perencanaan, Keuangan Dan Barang Milik Daerah

 Kedudukan Kepala Sub Bagian Perencanaan, Keuangan Dan

Barang Milik Daerah

Pada Bab III pasal 7 ayat 1 disebutkan bahwa Subbagian Perencanaan,

Keuangan Dan Barang Milik Daerah dipimpin oleh seorang Kepala

Subbagian dan bertanggung jawab kepada Sekretaris dalam rangka

menyiapkan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan administrasi

perencanaan, keuangan dan pengelolaan aset yang menjadi

tanggungan jawab Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian

Provinsi Maluku Utara.

2.3.3. BIDANG PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK DAN PENGUATAN

KAPASITAS SUMBER DAYA

 Kedudukan Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik Dan

Penguatan Kapasitas Sumber Daya


RENSTRA DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN PERSANDIAN
2020 - 2024

Pada Bab III pasal 8 ayat 1 disebutkan bahwa Bidang Pengelolaan

Informasi Publik Dan Penguatan Kapasitas Sumber Daya dipimpin oleh

seorang Kepala Bidangyang bertanggungjawab kepada Kepala Dinas untuk

membantu kinerja dinas dalam melaksanakan tugas di bidang pengelolaan

opini dan aspirasi publik di lingkup Pemerintah Provinsi, pengelolaan

informasi untuk mendukung kebijakan nasional dan Pemerintah Provinsi,

penyediaan konten lintas sektoral dan pengelolaan media komunikasi

publik, penguatan kapasitas sumber daya komunikasi publik dan

penyediaan akses informasi publik, pelayanan informasi publik dan layanan

hubungan media di lingkup provinsi.

1) Seksi Pengelolaan Opini Dan Aspirasi Publik

 Kedudukan Kepala Seksi Pengelolaan Opini Dan Aspirasi Publik

Pada Bab III pasal 9 ayat 1 disebutkan bahwa Seksi Pengelolaan Opini

Dan Aspirasi Publik dipimpin oleh seorang Kepala Seksiyang memiliki

tugas untuk membantu Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik

Dan Penguatan Kapasitas Sumber Daya terkait fungsi layanan

pengelolaan opini dan aspirasi publik di lingkup Pemerintah Provinsi

serta pengelolaan informasi untuk mendukung kebijakan nasional dan

Pemerintah Provinsi.

2) Seksi Pengelolaan Media, Informasi Dan Penguatan Kapasitas

Sumber Daya

 Kedudukan Kepala Seksi Pengelolaan Media, Informasi Dan

Penguatan Kapasitas Sumber Daya


Pada Bab III pasal 10 ayat 1 disebutkan bahwa Seksi Pengelolaan

Media, Informasi dan Penguatan Kapasitas Sumber Daya dipimpin oleh

seorang Kepala Seksiyang membantu Kepala Bidang Pengelolaan

Informasi Publik dan Penguatan Kapasitas Sumber Daya dalam

melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan

norma, standar, prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan

supervisi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan terkait fungsi

penyediaan konten lintas sektoral dan pengelolaan media komunikasi

publik, serta penguatan kapasitas sumber daya komunikasi publik dan

penyediaan akses informasi di lingkup provinsi.

3) Seksi Pelayanan Informasi Publik Dan Hubungan Media

 Kedudukan Kepala Seksi Pelayanan Informasi Publik Dan

Hubungan Media

Seksi Pelayanan Informasi Publik Dan Hubungan Media dipimpin oleh

seorang Kepala Seksiyang Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik

dan Penguatan Kapasitas Sumber Daya dalam melaksanakan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,

prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi,

pemantauan, evaluasi dan pelaporan terkait fungsi pelayanan informasi

publik dan layanan hubungan media di lingkup provinsi.

2.3.4. BIDANG INFRASTRUKTUR, TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI

DAN E-GOVERNMENT

 Kedudukan Kepala Bidang Infrastruktur, Teknologi Informasi

Komunikasi dan e-Government


RENSTRA DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN PERSANDIAN
2020 - 2024

Pada Bab III pasal 12 ayat 1 disebutkan bahwa Bidang Infrastruktur,

Teknologi Informasi Komunikasi dan e-Government dipimpin oleh seorang

Kepala Bidangyang bertanggungjawab kepada Kepala Dinas untuk

membantu kinerja kepala Dinas dalam melaksanakan tugas di bidang

layanan infrastruktur dasar data center, disaster recovery center dan

teknologi informasi dan komunikasi (TIK) Pemerintah Daerah Provinsi,

layanan pengembangan intranet dan penggunaan akses internet, layanan

sistem komunikasi intra pemerintah daerah provinsi, layanan keamanan

informasi e-Government, layanan manajemen data informasi e-

Government, layanan pengembangan dan pengelolaan aplikasi generik,

spesifik dan suplemen yang terintegrasi, integrasi layanan publik dan

kepemerintahan, penyelenggaraan ekosistem TIK smart province,

penyelenggaraan government chief information officer (GCIO) Pemerintah

Daerah Provinsi, pengembangan sumber daya TIK Pemerintah Daerah

Provinsi dan Masyarakat, layanan nama domain dan sub domain bagi

lembaga, pelayanan publik dan kegiatan Provinsi.

1) Seksi Layanan Infrastruktur, Komunikasi Dan Keamanan Jaringan

Tik

 Kedudukan Kepala Seksi Layanan Infrastruktur, Komunikasi dan

Keamanan Jaringan TIK


Pada Bab III pasal 13 ayat 1 disebutkan bahwa Seksi Layanan

Infrastruktur, Komunikasi dan Keamanan Jaringan TIK dipimpin oleh

seorang Kepala Seksiyang memiliki tugas untuk membantu Kepala Bidang

Infrastruktur, Teknologi Informasi Komunikasi dan e-Government terkait

fungsi layanan infrastruktur dasar data center, disaster recovery center

dan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) Pemerintah Daerah Provinsi,

layanan pengembangan intranet dan penggunaan akses internet, layanan

sistem komunikasi intra pemerintah daerah provinsi dan layanan

manajemen data informasi e-Government.

2) Seksi Layanan Manajemen Data Dan Informasi E-Government

 Kedudukan Kepala Seksi Layanan Manajemen Data Dan

Informasi E-Government

Pada Bab III pasal 14 ayat 1 disebutkan bahwa Seksi Layanan

Manajemen Data dan Informasi e-Government dipimpin oleh seorang

Kepala Seksiyang memiliki tugas untuk membantu Kepala Bidang

Infrastruktur, Teknologi Informasi Komunikasi dan e-Government

terkait fungsi layanan manajemen data informasi e-Government,

layanan pengembangan dan pengelolaan aplikasi generik, spesifik dan

suplemen yang terintegrasi, integrasi layanan publik dan

kepemerintahan, serta penyelenggaraan ekosistem TIK smart province.

3) Seksi Layanan Penyelenggaraan E-Government

 Kedudukan Kepala Seksi Layanan Penyelenggaraan E-

Government
RENSTRA DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN PERSANDIAN
2020 - 2024

Pada Bab III pasal 15 ayat 1 disebutkan bahwa Seksi Layanan

Penyelenggaraan e-Government dipimpin oleh seorang Kepala

Seksiyang memiliki tugas untuk membantu Kepala Bidang Infrastruktur,

Teknologi Informasi Komunikasi dan e-Government terkait fungsi

penyelenggaraan government chief information officer (GCIO)

Pemerintah Daerah Provinsi, pengembangan sumber daya TIK

Pemerintah Daerah Provinsi dan Masyarakat, layanan nama domain dan

sub domain bagi lembaga, serta pelayanan publik dan kegiatan Provinsi.

2.3.5. BIDANG PERSANDIAN DAN STATISTIK

 Kepala Bidang Persandian Dan Statistik

Pada Bab III pasal 16 ayat 1 disebutkan bahwa Bidang Persandian dan

Statistik dipimpin oleh seorang Kepala Bidangyang bertanggungjawab

kepada Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas di bidang tata kelola

penyelenggaraan persandian untuk pengamanan informasi Pemerintah

Daerah Provinsi, penetapan pola hubungan komunikasi sandi antar

Perangkat Daerah Provinsi, pengamanan, pengawasan dan evaluasi

terhadap penyelenggaraan persandian di lingkungan Pemerintah Daerah

Provinsi, serta penyelenggaraan statistik sektoral di lingkup Daerah

Provinsi.

1) Seksi Tata Kelola Persandian

 Kedudukan Kepala Seksi Tata Kelola Persandian

Pada Bab III pasal 17 ayat 1 disebutkan bahwa Seksi Tata Kelola

Persandian dipimpin oleh seorang Kepala Seksiyang memiliki tugas

untuk membantu Kepala Bidang Persandian dan Statistik terkait fungsi


tata kelola penyelenggaraan persandian untuk pengamanan informasi

Pemerintah Daerah Provinsi.

2) Seksi Pengamanan, Evaluasi Dan Pengawasan Persandian

 Kedudukan Kepala Seksi Pengamanan, Evaluasi Dan

Pengawasan Persandian

Pada Bab III pasal 18 ayat 1 disebutkan bahwa Seksi Pengamanan,

Evaluasi dan Pengawasan Persandian dipimpin oleh seorang Kepala

Seksiyang memiliki tugas untuk membantu Kepala Bidang Persandian

dan Statistik terkait fungsi pengamanan dan pengawasan terhadap

penyelenggaraan persandian di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi.

3) Seksi Pengelolaan Statistik Sektoral

 Kedudukan Kepala Seksi Pengelolaan Statistik Sektor

Seksi Pegelolaan Statistik Sektoral dipimpin oleh seorang Kepala

Seksiyang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan statistik

sektoral di lingkungan pemerintah provinsi yang bertanggung jawab

kepada Kepala Bidang Statistik Sektoral dan Persandian.

2.3.6. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugas dikoordinasikan oleh

tenaga fungsional yang ditunjuk dan berada di bawah serta bertanggung

jawabkepadaKepala Dinas melalui Sekretaris. Kelompok Jabatan Fungsional

mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas sesuai dengan keahlian.

2.4. SUMBER DAYA PERANGKAT DAERAH


RENSTRA DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN PERSANDIAN
2020 - 2024

2.2.1. Sumber Daya Manusia (SDM) Diskominfosand

Sumber daya manusia pada Dinas Komunikasi, Informatika Dan

Persandian Provinsi Maluku Utara dalam melaksanakan tugas dan memberikan

pelayanan dibidang komunikasi, informasi dan persandian masih sangat

terbatas jumlahnya, yaitu baru sebanyak 36 personil dari kalangan Aparatur

Sipil Negara dan sebanyak 9 personil dari kalangan pegawai tidak tetap.

Adapun gambaran dan kondisi SDM Aparatur Dinas Komunikasi,

Informatika dan Persandian Provinsi Maluku Utara, dapat kami jabarkan

sebagaimana pada tabel dan grafik berikut ini.

Tabel : 2.1

Keadaan Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian

No Status Kepegawaian Jumlah %

1 Aparatur Sipil Negara (ASN) 36 80

2 Tenaga Non ASN 9 20

Total 45 100%
Sumber : (diolah oleh Tim penyusun resntra, berdasarkan peta penataan jabatan Januari s/d Juni 2020)

Tabel diatas menunjukkan, jumlah Aparatur Sipil Negara adalah

sebanyak 36orang atau 80%, sementara sebanyak 9 orang atau 20% adalah

berasal dari tenaga Non ASN atau PTT.


Grafik : 2.2

KEADAAN PEGAWAI DISKOMINFOSAN


BERDASARKAN JENIS KELAMIN
100
90
80
70
Axis Title

60
50
40
30
20
10
0
PRESENTASE
ASN PRESENTASE
ASN LAKI-LAKI ASN
PEREMPUAN JUMLAH ASN LAKI-LAKI
DAN NON ASN PEREMPUAN
DAN NON ASN TOTAL DAN NON ASN
LAKI-LAKI DAN NON ASN
PEREMPUAN LAKI
PEREMPUAN
ASN 23 13 36 88 68
NON ASN 3 6 9 12 32
Sumber : (diolah oleh Tim penyusun resntra berdasarkan peta penataan jabatan Januari s/d Juni 2020)

Grafik diatas menunjukkan, SDM Diskominfosand didominasi oleh laki-

laki yaitu sebanyak 26 orang terbagi atas Asn laki-laki 88% dan Non Asn laki-

laki sebesar 12% sementara diposisi kedua ditempati oleh perempuan yaitu

sebanyak 19 orang orang terbagi atas Asn perempuan 68% dan Non Asn

perempuan sebesar 32%


RENSTRA DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN PERSANDIAN
2020 - 2024

Grafik : 2.3

Keadaan Pegawai Berdasarkan Tingkat


Usia
NON ASN ASN

< 25 Tahun 0 4
26-35 Tahun 5 16
36-45 Tahun 0 12
46-56 Tahun 0 8
> 56 0

Sumber : (diolah oleh Tim penyusun resntra, berdasarkan peta penataan jabatan Januari s/d Juni 2020)

Berdasarkan grafik 2.2.1.2 diatas, dapat dijelaskan bahwa rata-rata

usia produktif didominasi oleh Tenaga Non ASN yaitu pada usia 26-35 Tahun

sebanyak 16 orang. Sementara ASN yang produktif ada pada usia 36 s.d 45

Tahun sebanyak 12 Orang dan di usia 46 s.d 56 sebanyak 8 orang.

Tabel : 2.4
Keadaan Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Status Kepegawaian Persentase (%)


Tingkat Aparatur
No Jumlah
Pendidikan Sipil Tenaga
ASN Non ASN
Negara Non ASN
(ASN)

1 Magister 3 0 3 100% 0%

2 Sarjana 19 4 23 83% 16%

3 Diploma IV 2 0 2 100% 0%

4 Diploma III 7 0 7 100% 0%

5 Diploma II 0 0 0 0% 0%

6 Diploma I 0 0 0 0% 0%
7 SMU/SMK 5 5 10 50% 50%

8 SLTP 0 0 0 0% 0%

9 SD 0 0 0 0% 0%

Total 36 9 45 80% 20%


Sumber : (diolah oleh Tim penyusun resntra, berdasarkan peta penataan jabatan Januari s/d Juni 2020)

Berdasarkan tabel 2.2.1.2 diatas, tingkat pendidikan SDM

Diskominfosand rata-rata lulusan Sarjana (S1), yaitu sebanyak 23 orang yang

terdiri dari ASN sebanyak 19 orang atau 83%, Tenaga Non ASN sebanyak 4

atau 17%, sementara untuk tingkat pendidikan SMU/SMK adalah sebanyak

10 orang, terdiri dari Tenaga Non ASN sebanyak 5 orang atau 50%, dan ASN

sebanyak 5 orang atau 50%.

Sementara untuk lulusan Magister (S2) dan Diploma III adalah

sebanyak 10 orang, dengan rincian Magister untuk ASN adalah sebanyak 3

orang atau 100% dan Tenaga Non ASN 0 orang atau 0%, serta Diploma III

untuk ASN adalah sebanyak 7 orang atau 100%. Untuk lulusan Diploma IV

yaitu sebanyak 2 orang atau 100% adalah ASN.

Tabel : 2.5
Keadaan Pegawai Berdasarkan Pangkat Dan Golongan Ruang
RENSTRA DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN PERSANDIAN
2020 - 2024

Aparatur Sipil
Tingkat Persentase (%)
Negara (ASN)
Tingkat Golongan
No Jumlah
Kepangkatan Dan Laki- Laki-
Perempuan Perempuan
Ruang Laki Laki

1 Pembina Utama IV/e 0 0 0 0% 0%

Pembina Utama
2 IV/d 0 0 0 0% 0%
Madya
Pembina Utama
3 IV/c 0 0 0 100% 0%
Muda

4 Pembina Tk. I IV/b 1 0 1 100% 0%

5 Pembina IV/a 3 0 3 100% 0%

JUMLAH 4 0 4 100% 0%

6 Penata Tk. I III/d 2 4 6 33% 67%

7 Penata III/c 4 0 4 100% 0%

8 Penata Muda Tk. I III/b 4 3 7 57% 43%

9 Penata Muda III/a 4 4 6 50% 50%

JUMLAH 14 11 25 56% 44%

10 Pengatur Tk. I II/d 1 1 2 50% 50%

11 Pengatur II/c 4 1 5 80% 20%

12 Pengatur Muda Tk. I II/b 0 0 0 0% 0%

13 Pengatur Muda II/a 0 0 0 0% 0%

JUMLAH 5 2 7 71% 39%

14 Juru Tk. I I/d 0 0 0 0% 0%

15 Juru I/c 0 0 0 0% 0%
16 Juru Muda Tk. I I/b 0 0 0 0% 0%

17 Juru Muda I/a 0 0 0 0% 0%

JUMLAH 0 0 0 0% 0%

Total 23 13 36 64% 36%


Sumber : (diolah oleh Tim penyusun resntra, berdasarkan peta penataan jabatan Januari s/d Juni 2020)

Berdasarkan Tabel : 2.2.1.3 diatas dapat kami jelaskan bahwa, keadaan

pegawai berdasarkan pangkat dan golongan ruang rata-rata SDM Aparatur

Diskominfosand adalah berpangkat Penata Muda Tk I atau yang bergolongan III/b

yaitu laki-laki sebanyak 4 orang atau 57% dan perempuan sebanyak 3 orang atau

43%.

Tabel : 2.6
Keadaan Pegawai Berdasarkan Tingkat Esselonisasi

Aparatur Sipil
Persentase (%)
Negara (ASN)
Tingkat
No Esselonisasi Jumlah
Esselonisasi Laki-
Perempuan Laki-Laki Perempuan
Laki

1 Esselon II.a 0 0 0 0% 0%

2 Esselon III.a 4 0 4 100% 0%

3 Esselon IV.a 4 2 6 67% 33%

Non
4 Staff 15 11 25 56% 44%
Esselon
TOTAL 23 13 36 64% 36%
Sumber : (diolah oleh Tim penyusun resntra, berdasarkan peta penataan jabatan Januari s/d Juni 2020)
Berdasarkan Tabel : 2.2.1.4 diatas dapat kami jelaskan bahwa,

keadaan pegawai berdasarkan tingkat esselonisasi rata-rata berstatus Staf


RENSTRA DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN PERSANDIAN
2020 - 2024

atau non Esselon yaitu dengan rincian SDM Aparatur Diskominfosand yang

berstatus Staf yaitu laki-laki sebanyak 14 orang atau 61% dan perempuan

sebanyak 11 orang atau 39%.

Sementara status esselon IV.a atau Kepala Sub Bagian Dan Kepala

Seksi yaitu laki-laki sebanyak 4 orang atau 50% dan perempuan sebanyak 4

orang atau sebesar 50%, dan sementara status esselon IV ada 3 (tiga)

jabatan yang lowong karena mutasi pindah dan meninggal dunia. Namun

untuk status Esselon II.a atau Kepala Dinas Dan Esselon III.a atau Sekretaris

Dan Kepala Bidang rata berasal dari laki-laki yaitu Esselon II.a sebanyak 1

orang atau 100% dan Esselon III.a sebanyak 4 orang atau sebesar 100%.

2.2.2. Sarana Dan Prasarana Diskominfosand

Tabel : 2.7
Keadaan Sarana Dan Prasarana Diskominfosand

Jenis Sarana Dan Cara


No Jumlah Volume Type Status Keterangan
Prasarana Perolehan
Belum
Semi
1 Bangunan Kantor 1 Unit Tertampung
Bangunan
Dalam APBD
Aset Biro
Meja Dan Kursi
2 0 Umum/Biro
Kantor
Adbang
Aset Biro
3 Almari Arsip 0 Umum/Biro
Adbang

4 PC-Komputer 5 Unit PC DELL Pengadaan Pengadaan Sudah ada

5 Laptop 15 Unit Pengadaan Pengadaan Sudah ada

6 Printer 14 Unit Pengadaan Pengadaan Sudah ada

7 Kamera 5 Unit Pengadaan Pengadaan Sudah ada


PROYEKTOR
8 2 Unit IN1226ST Pengadaan Pengadaan Sudah ada
INFOCUS

9 AC 2 Unit Pengadaan Pengadaan Sudah ada

10 MESIN ABSENSI 1 Unit Pengadaan Pengadaan Sudah ada

11 DRONE 1 Unit Pengadaan Pengadaan Sudah ada

12 KAMERA 2 Unit Pengadaan Pengadaan Sudah ada

Sudah ada
13 SEPEDA MOTOR 1 Unit Pengadaan Pengadaan

LAPTOP Proses
14 3 Unit Pengadaan Pengadaan
MULTIMEDIA Pengadaan

Total 47
Sumber : (diolah oleh Tim penyusun resntra Diskominfosan)

Keadaan sarana dan prasarana Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian

Provinsi Maluku Utara pasca ditetapkan sebagai Organisasi Perangkat Daerah yang

baru dan terpisah dari Dinas Perhubungan Dan Biro Hubungan Masyarakat, seluruh

aset belum dilakukan serah terima, sehingga jumlah dan jenis aset belum dapat

diketahui. Sementara itu, bangunan sebagai kantor, mebeler berupa kursi meja dan

almari, juga belum tersedia.

Bangunan yang sementara dijadikan sebagai kantor, dari segi aspek keamanan

tidak dapat memberikan rasa aman, serta luas dan kelayakannya perlu

dipertimbangkan kembali, karena tidak dapat menampung mebeler bagi ke 50

pegawai.

Selain itu, proses pengadaan pada tahun 2019 baru pertama kali dimulai dari

berdirinya diskominfosan Provinsi Maluku Utara. Ditahun sebelumnya masih

menggunakan sistem sewa baik itu perlengkapan mobuler maupun peralatan kantor
RENSTRA DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN PERSANDIAN
2020 - 2024

lainya. Di dalam proses penggadaan ini juga ada sebagaian pengadaan yang sudah

selesai di proses dan sebagaiannya masih dalam tahap proses di tahun 2019 ini.

2.5. KINERJA PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Maluku Utara diarahkan

untuk mencapai tujuan penyelenggaraan urusan pemerintahan Bidang Komunikasi dan

Informatika, Statistik dan Persandian. Tugas pokok dan fungsinya mengacu pada

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik,

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentangKeterbukaan Informasi Publik,

Undang-Undang Nomor 61 Tahun 2010 tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor

14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Selain itu Peraturan yang

menjadi acuan adalah Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 14 tahun

2016 Tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Bidang Komunikasi dan

Informatika, Peraturan Kepala Badan Pusat Statisitik Nomor 09 tahun 2009, Peraturan

Kepala Lembaga Sandi Negara Nomor 8 tahun 2016 tentang Hasil Pemetaan Urusan

Pemerintahan Pemerintahan Daerah di bidang Persandian dan Peraturan Lembaga

Sandi Negara Nomor 9 tahun 2016 tentang Nomenklatur Perangkat Daerah dan Unit

Kerja Pada Perangkat Daerah Urusan Pemerintahan Bidang Persandian.

Sebelum berdiri sendiri sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada

lingkup Pemerintah Provinsi Maluku Utara, urusan pemerintahan Bidang Komunikasi

dan Informatika, Statistik dan Persandian Provinsi Maluku Utara sebelumnya di


jalankan oleh 4 (empat) OPD sebelumnya. Setelah resmi berdiri sendiri sebagai OPD

pada pada Bulan Desember 2016.


2.6. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN PERANGKAT

DAERAH

Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5 Tahun

2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara,

serta Peraturan Gubernur Maluku Utara No 47 Tahun 2016 tanggal 26 Desember 2016

tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Dinas Komunikasi,

Informatika Dan Persandian, maka Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian

(Diskominfosand) sebagai perangkat daerah yang baru dibentuk memiliki tantangan

dan peluang tersendiri dalam mengembangkan pelayanan perangkat daerah.

Selain tantangan dan peluang sebagaimana tersebut diatas, pasca penetapan

UU 23 Tahun 2014 tentang otonomi daerah dan Peraturan Pemerintah No 18 Tahun

2016 tentang perangkat daerah,yang mengamanatkan untuk segera menyusun

Kelembagaan baru paling lambat 6 bulan setelah Peraturan Pemerintah tersebut

diundangkan,serta memperhatikan Instruksi Mendagri Nomor 061/2911/SJ Tahun

2016 poin kedua yang mengintruksikan segera melakukan penyesuaian dokumen

rencana pembangunan daerah sesuai dengan kelembagaan perangkat daerah yang

dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah No 18 Tahun 2016, maka Dinas

Komunikasi, Informatika Dan Persandian Provinsi Maluku Utara juga dihadapkan

dengan permasalahan-permasalahan yang perlu segera untuk diselesaikan, terutama

masalah penyesuaian dokumen-dokumen perencanaan.

Ada 3 (tiga) dasar penting yang perlu mendapatkan perhatian dari sisi

pembagian urusan pemerintahan, sebagaimana yang disebutkan pada pasal 11 ayat 1

UU 23/2014 tentang Urusan pemerintahan konkuren sebagaimana di maksud dalam

Pasal 9 ayat (3) yang menjadi kewenangan Daerah terdiri atas Urusan Pemerintahan

Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan.


Selanjutnya, dalam pasal 12 ayat 2 UU 23/2104 tentang Urusan Pemerintahan

Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 11ayat (2) meliputi: komunikasi dan informatika, statistik serta persandian.

Ketiga urusan diatas merupakan urusan yang menjadi tugas dan fungsi

Diskominfosand Provinsi Maluku Utara, sebagaimana yang telah ditetapkan dalam

Peraturan Gubernur Maluku Utara No 47 Tahun 2016 tanggal 26 Desember 2016

tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Dinas Komunikasi,

Informatika Dan Persandian. Dari ketiga urusan tersebut, kemudian diuraikan lagi

dalam sub urusan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Adapun

pembagian sub urusan yaitu sebagaimana yang dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.8

Pembagian Urusan Bidang Komunikasi Dan Informatika, Persandian dan Statistik

PEMERINTAH DAERAH
NO SUB URUSAN PEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH PROVINSI
KABUPATEN DAN KOTA
Penyelenggaraan,
Penyelenggaraan, Sumber
Sumber Daya, Dan
1 Daya, Dan Perangkat Pos, - -
Perangkat Pos,
Serta Informatika
Serta Informatika

Pengelolaan Informasi Dan


Pengelolaan Informasi
Pengelolaan Komunikasi Publik Pemerintah Pengelolaan Informasi Dan
Dan Komunikasi Publik
2 Informasi Dan Pusat Serta Informasi Komunikasi Publik
Pemerintah Daerah
Komunikasi Publik Strategis Nasional Dan Pemerintah Daerah Provinsi
Kabupaten / Kota
Internasional
Pengelolaan nama
Pengelolaan nama
domain yang telah
domain yang telah
Penetapan nama domain ditetapkan oleh
ditetapkan oleh
dan sub domain bagi Pemerintah Pusat
a. a. Pemerintah Pusat dan a.
instansi Pemerintah Pusat dan sub domain di
sub domain di lingkup
dan Pemerintah Daerah lingkup Pemerintah
Pemerintah Daerah
Daerah
Provinsi
Kabupaten/Kota
Aplikasi Pengelolaan e-
3 Pengelolaan nama Pengelolaan e-
Informatika Government di
domain Government di lingkup
b. b. b. lingkup Pemerintah
instansi penyelenggara Pemerintah Daerah
Daerah
Negara Provinsi
Kabupaten/Kota

Pengelolaan e-
c. Government c. - c. -
nasional
Penyelengraan
Penyelengraan
Penyelenggraan Penyelengraan Persandian untuk
Persandian untuk
Persandian dan Persandian untuk pengamanan
4 pengamanan informasi
Pengamanan pengamanan informasi informasi
Pemerintah daerah
Informasi Pemerintah Pusat Pemerintah daerah
Provinsi
Kabupaten/Kota

Peyelenggaraan
Peyelenggaraan Statistik Peyelenggaraan Statistik
Penyelenggraan Statistik Sektoral
5 berskala Nasional, Pusat Sektoral Dilingkup
Statistik Sektoral Dilingkup Daerah
Data Daerah Provinsi
Kabupaten/Kota

Tugas pokok dan fungsinya Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian

sebagai Perangkat Daerah pengelola teknologi, informasi dan komunikasi serta

persandian dan statistik, memiliki tantangan dan peluang tersendiri untuk dapat

mewujudkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Hasil analisa menunjukan bahwa,

faktor-faktor yang merupakan kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan baik

yang berasal di internal maupun eksternal Dinas Kominfosand yaitu dapat kami

jelaskan sebagai berikut :

2.4.1. Faktor Internal

Faktor – faktor internal, terdiri dari :

1. Kekuatan

Kekuatan internal Diskominfosan sebagai berikut :

a) Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5 Tahun 2016 tentang

Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara

serta Peraturan Gubernur Maluku Utara No 47 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Dinas Komunikasi,

Informatika Dan Persandian.


b) Perangkat Daerah yang sangat dibutuhkan oleh seluruh komponen di

era digitalisasi saat ini.

c) Telah dibangunnya beberapa sarana dan prasarana baik infrastruktur

telekomunikasi, perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak

(software) di beberapa Perangkat Daerah lingkup Provinsi dan

Kabupaten/Kota se-Maluku Utara.

d) Adanya kementerian dan lembaga yang ada di pemerintah pusat,

sebagai rekan kerja kedepan dalam menyelesaikan permasalahan

kedepan.

2. Kelemahan

Kelemahan internal Diskominfosan sebagai berikut :

a) Belum adanya Standar Operasional Prosedure (SOP) pelaksanaan tata

kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta urusan

persandian dan statistik;

b) Kurang optimalnya layanan Informasi Publik baik secara personal,

sarana maupun konten;

c) Kurang maksimalnya Keamanan Jaringan (Network Security);

d) Kurangnya pemanfaatan Aplikasi yang telah dibangun;

e) Kurangnya Akses Jaringan telepon, Jaringan Internet maupun Intranet

sampai ke Kabupaten/Kota;

f) Belum tersedianya Standar Teknis Penerapan Aplikasi di setiap

Perangkat Daerah;

g) Kurang maksimalnya ketersediaan Data Umum, Data Pembangunan

dan Data Spasial;


h) Rendahnya Kesadaran Badan Publik dalam pembentukan Pejabat

Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID);

i) Rendahnya pengetahuan publik tentang Keberadaan Komisi

Informasi;

j) Rendahnya pengawasan Bidang Teknologi Telekomunikasi,

Informatika dan Persandian;

k) Kurangnya SDM Aparatur baik dari sisi kualitas maupun kuantitas

pada Bidang Komunikasi dan Informatika serta persandian yang

memenuhi kriteria atau standar dan yang telah mempunyai Sertifikasi

Nasional dan Internasional;

l) Sumber Daya Aparatur belum seluruhnya memahami dan mengerti

tugas pokok dan fungsi Diskominfosand;

m) Minimnya SDM Aparatur bidang Teknologi Informasi, baik dilingkup

Perangkat Daerah maupun dilingkup Diskomifosand Provinsi Maluku

Utara;

n) Belum terintegrasinya database pada tiap-tiap aplikasi yang telah

dibangun;

o) Belum tersedianya gedung kantor serta fasilitas berupa sarana dan

prasarana pendukungnya;

p) Ketersediaan infrastruktur Teknologi, Informasi Dan Komunikasi yang

belum merata dilingkup Pemerintah Provinsi Maluku Utara


2.4.2. Faktor Eksternal

Faktor – faktor eksternal, terdiri dari :

1. Peluang

Peluang secara eksternal sebagai berikut :

a) Adanya beberapa regulasi, yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam

pengelolaan dan pembinaan kewenangan bidang komunikasi dan

informasi, seperti yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor

12 Tahun 2017 pada Bab II pasal 3 ayat a, tentang Pembinaan dan

Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

b) Kebutuhan akan adanya system teknologi informasi dan komunikasi di

era saat ini, telah merambah keseluruh sector, serta tidak dapat

dibatasi jumlahnya, maupun penggunanya tidak lagi mengenal pada

usia

2. Tantangan

Tantangan secara eksternal sebagai berikut :

a) Dukungan anggaran yang langsung melalui dana APBN belum

disediakan oleh Kementerian Komunikasi Dan Informasi dan Lembaga

Sandi Negara RI, selaku Pemerintah Pusat;

b) Provinsi Maluku Utara merupakan wilayah kepulauan yang

jangkauannya harus menggunakan perahu atau kapal maupun sped

boat;

c) Pelaku usaha yang bergerak dibidang telekomunikasi dan informasi

selaku partner kerja pemerintah, masih sangat terbatas;


d) Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi lebih cepat,

ketimbang penyediaan dukungan sarana dan prasarana dari

pemerintah;

e) Pelaksanaan desiminasi informasi belum berjalan secara optimal;

f) Penataan dan pengelolaan dalam memanfaatkan teknologi informasi

dan komunikasi belum diterapkan secara maksimal di lingkup

Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara.

g) Dukungan Sumber daya manusia aparatur pada bidang TIK belum

tersedia baik secara kualitas maupun kuantitas.

h) Persaingan ditingkat Global semakin berkembang;

i) Perangkat Daerah yang menangani komunikasi dan informatika di

tingkat Kabupaten/Kota tidak mempunyai Nomenklatur yang sama;

j) Belum terlaksananya penyelenggaraan e-Government;

k) Adanya kesenjangan digital (tidak meratanya) sarana Komunikasi dan

Informatika di daerah kabupaten dan kota;

l) Kurangnya Komitmen Pimpinan Perangkat Daerah Prov. Maluku Utara,

Perangkat Daerah Kab/Kota terhadap Integrasi Data/Pertukaran Data

serta Keterisian Data;

m) Konten Digital yang kurang mendidik, sesat dan/atau merusak moral

& tatanan sosial masyarakat terus berkembang;

n) Rendahnya pengetahuan masyarakat akan hak dan kewajiban tentang

Penyiaran dan Keterbukaan Informasi;

o) Tingginya Sengketa Informasi Publik yang terjadi;

p) Ketidaksiapan Badan Publik dalam menghadapi permintaan informasi;


q) Terjadinya perubahan regulasi tentang perangkat lunak dan

perangkat keras terhadap Platform Produk TI;

r) Masih banyaknya penyelenggara Pos dan Telekomunikasi serta

penguna alat/perangkat Pos dan Telekomunikasi yang tidak memiliki

izin;

Oleh karena itu, untuk mempermudah pemahaman pengembangan sistem

informasi dan mendukung pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

yang berkelanjutan, merupakan penjabaran dari Strategi Penyusunan Rencana

Pembangunan.

Karena jumlah sistem aplikasi e-Government dan jenisnya cukup beragam,

serta adanya faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan pembangunan e-Gov,

Pemerintah Daerah perlu menyusun rencana pembangunan e-Gov dalam beberapa

tahapan pembangunan yang lebih komprehensif, realistik dan terukur.

BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Pelayanan

Perangkat Daerah

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian

Provinsi Maluku Utara tidak bisa lepas dari isu- isu strategis yang muncul dan

berhubungan dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Komunikasi dan

Informatika. Sebagai tindak lanjut pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintah Provinsi Maluku Utara telah

melakukan perubahan nomenklatur terhadap perangkat daerah yang ada, termasuk

terbentuknya Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Provinsi Maluku Utara

berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara. Dinas Komunikasii, Informatika

dan Persandian Provinsi Maluku Utara mengampu tiga urusan wajib non pelayanan

dasar yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Hal ini tentu

saja akan menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) 5 (lima)

tahun ke depan, yaitu Tahun 2020 – 2024. Dalam rangka menggali isu-isu strategis

yang dijadikan sebagai acuan penyusunan rencana strategis 5 (lima) tahun kedepan,

maka perlu dicari permasalahan-permasalahan dari masing-masing urusan sesuai

dengan tugas dan fungsi masing-masing bidang pelayanan pada Dinas Komunikasi

dan Informatika.

pembangunan dan pengembangan pelaksanaan pemerintahan yang baik

haruslah diselenggarakan melalui e-government atau penyelenggaraan pemerintahan


yang berbasis pada elektronik dalam rangka menjawab tantangan diatas serta lebih

meningkatkan kualitas pelayanan public secara efektif dan efesien, melalui

pengelolaan data, pengelolaan informasi dan komunikasi, meningkatkan system

keamanan dan proses kerja yang mengarah pada kinerja dan manfaat.

Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan Dinas Komunikasi, Informatika dan

Persandian Provinsi Maluku Utara diatas, maka isu-isu strategis terkait pelaksanaan

pelayanan antara lain :

1. Pemerintah Provinsi Maluku Utara adalah merupakan daerah kepulauan, sehingga

untuk lebih efektif dan efesien, perlu dibangunnya sarana dan prasarana

komunikasi serta sistem informasi, yang dapat memudahkan masyarakat dalam

memperoleh pelayanan.

2. Ketersediaan SDM di Dinas Komunikasi, Informatika serta Persandian di Provinsi

Maluku Utara masih sangat terbatas.

3. Belum berjalan secara maksimal Pejabat Pengelolaan Informasi Dan Dokumentasi

(PPID).

4. Minimnya sarana dan prasarana teknologi informatika dan komunikasi di Provinsi

Maluku Utara.

5. Belum tersedianya Data Center sebagai pusat data Provinsi Maluku Utara berbasis

database (Statistik Sektoral).

6. Belum optimalnya Layanan Pemerintah Provinsi Maluku Utara berbasis teknologi

informasi/layanan online dalam menyebarluaskan informasi.

7. Belum terintegrasinya sub-sub system dengan database Provinsi Maluku Utara.

8. Belum tercapainya proses penyelenggaraan e-government di Provinsi Maluku

Utara.
9. Rendahnya pemahaman SDM terhadap regulasi bidang Komunikasi dan

Informatika.

10. Kurangnya komitmen lembaga penyiaran dalam mencerdaskan masyarakat.

11. Kurangnya keseimbangan informasi di daerah kepulauan dan perbatasan.

12. Belum tersedianya system teknologi informasi dan komunikasi bagi masyarakat

yang berada di daerah kepulauan dan di pesisir pantai.

13. Kurangnya dukungan system teknologi informasi dan komunikasi pada sector-

sektor produktif.

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian

haruslah memberikan masukan dan hasil yang sesuai dengan Visi Dan Misi Kepala

Daerah dan merupakan penjabaran yang lebih detail dari perencanaan pembangunan

daerah Provinsi Maluku Utara, sehingga semua langkah-langkah yang disusun dalam

Renstra Diskominfosand Provinsi Maluku Utara sejalan dengan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 – 2024.

Dinas Komunikai, Informatika dan Persandian Provinsi Maluku Utara juga

berkewajiban mewujudkan Visi dan Misi Kepala Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun

2020 -2024

yaitu dengan VISI “SEJAHTERA yang terkandung dalam visi tersebut adalah

akronim dari kata SEHAT dan CERDAS berbudaya (sumber daya manusianya), MAJU

(infrastruktur dan wilayahnya), AGAMIS DAN HARMONIS (masyarakatnya), TUMBUH

EKONOMINYA (secara inklusif dan berkelanjutan), serta REFORMIS DAN ADIL

(pemerintahan dan pelayanan publiknya) – sebagai tujuan akhir yang ingin dicapai.

Adapun makna SEJAHTERA, yaitu adanya peningkatan taraf hidup masyarakat

yang lebih baik, terwujudnya pertumbuhan dan pemerataan ekonomi yang


berkualitas untuk semua melalui pemanfaatan sumberdaya alam secara berkelanjutan,

yang bertumpu pada sumber daya maritim (sektor kelautan perikanan dan pariwisata),

sektor pertanian dan perkebunan, dan industri pertambangan “MALUKU UTARA

SEJAHTERA”.

Penjabaran makna dari Visi pembangunan jangka menengah Provinsi Maluku

Utara Tahun 2020 -2024 diuraikan sebagai berikut: Maluku Utara Sehat dan Cerdas

Berbudaya, mengandung arti mewujudkan masyarakat yang sejahtera secara jasmani

dan rohani maupun sosial; berkualitas, unggul, amanah dan berdaya saing yang

menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, sehingga memungkinkan setiap orang

hidup produktif secara sosial dan ekonomi, serta senantiasa mengapresiasi dan

berupaya memperkaya khasanah budaya, tradisi daerah dan kearifan lokal.

Maluku Utara Maju, mengandung arti menciptakan kemajuan pembangunan di

segala bidang dengan memperhatikan kondisi spasial (kewilayahan); terwujudnya

akselerasi pembangunan daerah dengan memacu pembangunan infrastruktur,

pertumbuhan/ perkembangan wilayah dan integrasi wilayah kepulauan, dalam rangka

mendukung tumbuh dan berkembangnya sektor-sektor strategis dan potensial daerah;

Maluku Utara Agamis dan Harmonis, mengandung arti mewujudkan

masyarakat yang agamis dan sejahtera lahir dan bathin, yang penuh kedamaian dan

kasih sayang menurut tuntunan ajaran agama yang dianut dan tata nilai lokal (local

value); memiliki kesadaran akan keberagamaan dan menempatkan nilai-nilai

spiritualitas dalam menangkal berbagai dampak pengaruh globalisasi dan modernitas;

mewujudkan keseimbangan yang elok antarelemen, antarsektor dan antarwilayah serta

antarlevel pemerintahan dengan memperkuat koordinasi dan mengutamakan asas

saling menghormati dan saling menghargai dalam menyelesaikan setiap permasalahan


dan kendala pembangunan daerah, sehingga mendorong terciptanya Maluku Utara

yang aman dan damai.

Maluku Utara Tumbuh Ekonominya, mengandung arti mewujudkan

pertumbuhan ekonomi berkualitas dan inklusif yang menciptakan kesempatan kerja

lebih luas dan peningkatan pendapatan, pemerataan pembangunan dan mengurangi

kesenjangan, dengan tetap mempertahankan daya dukung dan kualitas lingkungan

hidup.

Maluku Utara Reformis dan Adil, mengandung arti mewujudkan keterbukaan

akses secara merata dan kesempatan yang sama dalam pelayanan publik,

penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berwibawa; serta mendorong prinsip

persamaan hak dihadapan hukum dan pemerintahan yang diarahkan pada penegakan

supremasi hukum dan perlindungan HAM.

Misi merupakan penggambaran visi yang ingin dicapai dan menguraikan

upayaupaya apa yang harus dilakukan. Rumusan misi disusun untuk memberikan

kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin dicapai dan

menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi. Rumusan misi disusun

dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan strategis, baik eksternal dan internal

yang mempengaruhi serta kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang ada

dalam pembangunan daerah. Misi pembangunan jangka menengah disusun untuk

memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka mencapai

perwujudan visi.
Dalam rangka mewujudkan “Maluku Utara Sejahtera” sebagai visi pembangunan

jangka menengah Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 -2024, maka ditetapkan misi

pembangunan Maluku Utara Tahun 2020 -2024, yaitu: 1) Membangun Sumber Daya

Manusia yang sehat, cerdas dan berbudaya; 2) Mengakselerasi pembangunan

infrastruktur, konektifitas dan pengembangan wilayah; 3) Membangun tatanan

kehidupan masyarakat yang agamis, aman, damai dan harmonis; 4) Membangun

perekonomian daerah yang inklusif dan berkualitas dengan orientasi pada nilai tambah

dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan; dan 5) Memantapkan tata kelola

pemerintahan yang lebih baik dan berkeadilan.

Tabel : 3.1
Faktor Penghambat Dan Pendorong Pelayanan Perangkat Daerah Terhadap Pencapaian Visi,
Misi Dan Tujuan Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah

- Misi ke 2 Mengakselerasi pembangunan infrastruktur, konektifitas dan pengembangan


wilayah
MISI
- Misi ke 5 Memantapkan Tatakelola Pemerintahan yang Lebih Baik dan Berkeadilan

Terwujudnya reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan secara efektif dan
efisien ( tujuan misi ke-2)
TUJUAN
Menghadirkan pemerintahan yang berwibawa, kolaboratif, akuntabel dan menjamin
kesetaraan (tujuan misi ke-5)

DUKUNGAN PROGRAM FAKTOR


PERANGKAT DAERAH PERMASALAHAN
NO DALAM MEWUJUDKAN PELAYANAN PERANGKAT
VISI DAN MISI KEPALA DAERAH PENGHAMBAT PENDORONG
DAERAH

- Pengelolaan dan
pelaksanaan layanan
- Sarana dan prasarana
yang ada diperangkat
TIK yang ada pada
daerah belum terintegrasi Melalui pemberian
perangkat daerah,
ke database data center, kewenangan dan adanya
belum terkelola dan
serta layanan antara regulasi pada bidang
terlaksana secara
pemerintahan dengan TIK, dapat menjadi salah
efektif dan efesien,
pemerintah, satu langkah strategis
serta minimnya
pemerintahan dengan dalam mendorong
pengetahuan
masyarakat dan pimpinan perangkat
pimpinan perangkat
Program Pengeloaan pemerintahan dengan daerah untuk segera
Komunikasi dan daerah dalam
para pelaku usaha belum menyediakan layanan
Informasi Publik memanfaatkan dan
1 terkoneksi secara system yang berbasis elektornik
Program Pengelolaan menggunakan sarana
Aplikasi Informatika dan prasarana TIK
- Belum tersusunnya Perlunya penetapan
yang tersedia
rencana induk regulasi dibidang TIK
pengelolaan TIK, serta membentuk
Perangkat Daerah
tenaga-tenaga yang organisasi TIK dalam
Lingkup Provinsi Maluku
berkompeten serta upaya menciptakan tata
Utara belum
kurangnya ketersediaan kelola dari konvensional
sepenuhnya beralih dari
sarana dan prasarana ke tata kelola elektronik
sistem pelayanan
TIK, sehingga
konvensional ke sistem
pelayanan dalam
pelayanan elektronik
penyebaran informasi
dan komunikasi masih
terkendala
- Bidang Persandian telah
dibentuk serta adanya
dukungan pemerintah
- Minimnya SDM
- Pemahaman dan pusat yaitu Lembaga
Aparatur bidang
Pengetahuan tentang Sandi Negara sebagai
Persandian dan
penting dan urgensinya pembina dan
Ketidak jelasannya
penyelenggaraan pengawasan, nantinya
Program organisasi pengelolalan
pengamanan informasi lebih berperan untuk
Penyelenggaraan persandian.
Persandian dan milik pemerintah menciptkan pengamanan
Pengamanan Informasi daerah, masih sangat - informasi milik
- Minimnya SDM bidang
2 serta Program minim, hal ini karena pemerintah daerah
Statistik untuk dapat
Penyelengraan Statistik dampak secara Perlunya kedepan
mengolah data, dan
langsung dari sebuah mendapat perhatian
belum jelasnya
ancaman belum terjadi. khusus untuk
organisasi di bagian
- penggeloaan stastistik pembentukan sub bidang
Statistik dan Statistik
sektoral penyelenggraan Statistik menjadi Bidang
hanya menjadi sub
pemerintahaan belum Statistik, fungsinya
Bagian dari Bagian
berjalan sampai saat ini. sangat penting sebagai
Persandian
Pusat data dari
Pemerintah Provinsi.

Dari data table diatas, yang bersumber dari RPJMD Maluku Utara 2020 - 2024

dapat dijelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui misi ke-2 dan misi ke-

5 dalam periode 5 (lima) tahun, berupaya memperbaiki Mengakselerasi pembangunan

infrastruktur, konektifitas dan pengembangan wilayah dan Memantapkan Tatakelola

Pemerintahan yang lebih baik dan berekadilan .Misi ke-2 dan ke-5 ini sangat tepat

didorong Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Provinsi Maluku Utara.

3.3. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Maluku Utara yang

ditetapkanmelalui Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2013 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Maluku Utara Tahun 2013-2033

yang merupakan arahan kebijakan dan strategi ruang wilayah Provinsi Maluku

Utara yang bersifat spasial.Rencana Tata Ruang dan Wilayah Provinsi Maluku Utara

memiliki fungsi sebagai berikut:


a. penyelaras kebijakan penataan ruang Nasional, Provinsi dan Kab/Kota; serta

b. acuan bagi Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah dan masyarakat

untuk mengarahkan lokasi kegiatan dan menyusun program pembangunan yang

berkaitan dengan pemanfaatan ruang provinsi.

Adapun kedudukan dari RTRW Provinsi Maluku Utara Tahun 2013-2033 yaitusebagai

pedoman bagi :

a) Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJ Perangkat

Daerah );

b) Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD);

c) Pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah provinsi;

d) Mewujudkan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan perkembangan

antarwilayah kabupaten/kota, serta keserasian antarsektor;

e) Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi;

f) Penataan ruang kawasan strategis provinsi; dan

g) Penataan ruang wilayah kabupaten/kota.

Kebijakan penataan ruang provinsi yang ditetapkan melalui RTRW

merupakansuatu kebijakan yang bersifat spasial yang perlu ditindaklanjuti dengan

kebijakanatau ketentuan-ketentuan lain yang bersifat non-spasial seperti

RencanaPembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan

JangkaMenengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Strategis (Renstra) pada SK

Perangkat Daerah.

Dengan ditetapkannya RTRW Provinsi Maluku Utara Tahun 2013-2033 tentunya

baiksecara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap

berbagaikebijakan yang ada di bawahnya, salah satunya Rencana Strategis Perangkat


Daerah (Renstra- Perangkat Daerah) 2020-2024. Begitu pula halnya dengan Renstra

Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian Provinsi Maluku Utara, dimana secara

langsung atau tidak langsung akan sangat dipengaruhioleh kebijakan atau ketentuan

yang ada dalam dokumen RTRW Provinsi Maluku Utara,karena ketentuan RTRW akan

berdampak langsung terhadap pembangunan teknologi informasi dan komunikasi

serta persandian wilayah Provinsi Maluku Utara.

3.4. Penentuan Isu-isu Strategis

Berdasarkan hasil identifikasi dan telaahan sebagaimana yang telah disebutkan

diatas, maka isu strategis Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian Provinsi

Maluku Utara, yaitu dapat dijabarkan sebagai berikut :

3.4.1 Ketersedian Jaringan Telekomunikasi

Jaringan Telekomunikasi masih sangat diperlukan dan menjadi perhatian

penting Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Komunikasi, Informatika dan

Persandian Provinsi Maluku Utara. Jaringan Telekomunikasi yang dimaksud

baik jaringan telepon atau jaringan internet, di daerah Provinsi Maluku Utara

yang merupakan Provinsi kepulauan masih banyak terdapat blank spot (tidak

ada jaringan telekomunikasi).

Jaringan internet (bandiwth) yang berada di lingkungan OPD kantor

Gubernur Maluku Utara dan di area perkantoran yang berada diluar kantor

masih menjadi kendala yang harus cepat diatasi.

Disadari bahwa, proses mewujudkan Maluku Utara menuju arah merdeka

sinyal tidaklah mudah dan bahkan memiliki tantangan yang cukup besar. Untuk

itu, melalui Diskominfosan, tantangan besar yang dihadap ini agar dapat

didukung dengan pedanaan dan kerjasama dengan kementrian terkait.


3.4.2 Penyelenggaraan e-Government (SPBE)

Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, yang selanjutnya

disingkat SPBE, di Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah ditujukan untuk

mewujudkan proses kerja yang efisien, efektif, transparan, dan akuntabel serta

meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Agar pelaksanaan SPBE dapat berjalan untuk mencapai tujuannya, maka perlu

dilakukan evaluasi secara berkala untuk mengetahui sejauh mana kemajuan

dari pelaksanaan SPBE di setiap Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah.

E-Goverment atau Sistem Pemerintah Berbasis Elektroniki (SPBE) adalah

penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi

dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan

dengan pemerintahan. Melalui beberapa isu-isu strategis diatas, isu

penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik (e-government) merupakan

isu yang perlu untuk segera diwujudkan. Isu penyelenggaraan e-governmentini

bukan hanya merupakan isu yang bersifat kedaerahan, namun isu ini adalah

isu yang bertaraf internasional,karena telah menjadi salah satu tujuan utama

bagi pemerintah dierah digitalisasi saat ini.

Dengan terwujudnya e-government ini tidak ada lagi sekat antara

pemerintahan dengan masyarakatnya serta permasalahan-permasalahan yang

terjadi maupun yang belum teratasi, dapat secara cepat diketahui dan

diselesaikan serta diatasi dengan penyelenggara-nya yang tepat dan

mengurangi beban biaya yang tinggi.

Disadari bahwa, proses mewujudkan pemerintahan berbasis elektronik

(e-government) tidaklah mudah dan bahkan memiliki tantangan yang cukup

besar.
Untuk itu, melalui penyelenggaraan e-government, tantangan besar yang

dihadapi dalam pemerintahan, akan dengan sendirinya dapat teratasi dan

merupakan solusi yang tepat diabad melenium seperti saat ini.

3.4.3 Penyusunan Master Plan Pembangunan Gedung Kantor, Ruang Data

Center Dan Ruang Sandi

Perkembangan dunia teknologi saat ini maupun di masa yang akan

datang telah dirumuskan, dan hasilnya adalah teknologi terus berkembang

sepanjang masa, karena manusia tidak lagi mengandalkan tenaga manusia

untuk melakukan suatu pekerjaan, namun tergantikan dengan teknologi-

teknologi termutakhir seperti beberapa penemuan tentang robot yang dapat

melakukan aktifitas layaknya manusia.

Kehadiran teknologi diera dewasa ini juga, memberikan perubahan-

perubahan yang cukup drastis, dalam memberikan pengaruhnya terhadap

kehidupan sosial masyarakat. Banyaknya manusia yang semakin pintar dalam

menemukan teknologi-teknologi terbaru membuat dunia berkembang semakin

pesat. Bahkan kita tidak dapat memikirkan teknologi canggih apa yang akan

muncul di masa depan, sedangkan saat ini saja teknologi-teknologi mutakhir

yang sangat canggih berada di sekeliling kita.

Perkembangan teknologi yang sangat pesat akan selalu menghasilkan

teknologi masa depan yang lebih canggih dari pada teknologi saat ini. Tentu

semua teknologi canggih yang akan ada di masa depan adalah sesuatu yang

belum pernah terpikirkan sebelumnya. Untuk itu, pembangunan gedung kantor

yang dilengkapi dengan adanya ruang data center serta ruang sandi dalam

satu gedung, maka merupakan modal terbesar dalam menghadapi kemajuan

teknologi tersebut.
3.4.4 Menata Sistem Manajemen Informasi Dilingkup Provinsi Maluku

Utara

Penataan Sistem Manajemen Informasi (SIM) berupa software atau

aplikasi berbasis database yang telah maupun belum dibangun oleh Perangkat

Daerah lingkup Provinsi Maluku Utara, guna didata, diidentifikasi dan diverfikasi

kemudian dievaluasi seluruh system tersebut, agar diketahui aplikasi-aplikasi

yang mirip dan yang tidak mirip, Perangkat Daerah mana yang belum

membangun website, serta mana saja aplikasi yang database-nya belum

terintegrasi langsung di Server Database Data Center Provinsi Maluku Utara.

3.4.5 Menyediakan Sarana Dan Prasarana Pembangunan Dan Pengelolaan

Data Center Dan Media Center Provinsi Maluku Utara

Data center merupakan fasilitas utama dalam menyelenggarakan

kegiatan komunikasi dan pemberian akses layanan informasi berbentuk system

database yang berbasis pada kecanggihan teknologi sebagaimana yang telah

dirasakan saat ini, guna memberikan kemudahan dan ketepatan dalam

melakukan suatu aktifitas kerja, sebab data center merupakan media yang

didalamnya terhimpun dan tersimpan berbagai sumber data dan informasi

yang dibutuhkan.

Selain data center, media center juga memiliki peran yang sangat

penting, karena dengan media center ini, seluruh sumber data dan informasi

yang ada pada data center akan disaring dan diolah oleh pejabat yang

berwewenang, untuk kemudian ditampung pada media center sebagai sarana

penyedia layanan data dan informasi, agar public atau masyarakat dalam

membutuhkan data dan informasi di Pemerintah Provinsi Maluku Utara hanya


mengakses/mengambilnya melalui layanan media center yang telah disediakan.

3.4.6 Menjaring Dan Meningkatkan Kualitas SDM Aparatur Bidang

Pengelolaan Sistem Teknologi Informasi, Komunikasi, Persandian

Dan Statistk.

Disadari bahwa, ketersediaan SDM Aparatur yang memiliki basic

pengetahuan dan keilmuan pada bidang Sistem Teknologi Informasi Dan

Komunikasi serta Persandian dan Statistik, baik dinternal Diskominfosand

maupun dilingkup Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara masih sangat

terbatas baik dari sisi kualitas maupun kuantitasnya.Untuk itu, Diskominfosand

melalui sasaran strategisnya, akan mengambil langkah-langkah strategis

sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan SDM yang terbatas tersebut, dengan

melakukan penawaran kepada generasi muda Maluku Utara yang memiliki

basic keilmuan dan pengetahuan dibidang pengelolan Sistem Teknologi

Informasi Dan Komunikasi serta Persandian guna direkrut dalam membantu

pelaksanaan tugas pemerintahan Bidang Komunikasi, Informatika Dan

Persandian melaui tahapan-tahapan seleksi dan penjaringan.

Sementara, SDM Aparatur dilingkup Pemerintah Provinsi Maluku Utara

yang telah diberikan tugas dan kewenangan dalam mengelola dan

melaksanakan tugas serta yang telah memiliki basic keilmuan dan

pengetahuan dibidang pengelolan Sistem Teknologi Informasi Dan Komunikasi

serta Persandian, akan lebih ditingkatkan kualitas SDM-nya melalui program

dan kegiatan Diklat, Bimtek maupun yang sejenisnya, baik yang disediakan

oleh Pemerintah Provinsi Maluku Utara maupun Kementrian/Lembaga Lainnya

yang menyelenggarakan Diklat atau Bimtek tersebut.


3.4.7 Pejabat Pengelola Informasi Dan Dokumentasi (PPID) Beserta

Perangkat Organisasi Yang Ada Dibawahnya

Penguatan PPID dipergunakan untuk memberikan pelayanan informasi

kepada masyarakat dengan mengoptimalkan peran dan fungsi PPID di Badan

Publik OPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi maupun Badan Publik

Pemerintah Kabupaten dan Kota di Maluku Utara.

PPID mempunya tugas dan wewenang sebagai berikut :

1. Mengkoordinasikan dan mengkonsolidasikan pengumpulan bahan informasi

dan dokumentasi dari PPID Pembantu di setiap Unit/Satuan Kerja di bawah

Pemerintahan Provinsi Maluku Utara.

2. Menyimpan, mendokumentasikan, menyediakan dan memberi pelayanan

informasi kepada publik;

3. Melakukan verifikasi bahan infomrmasi publik;

4. Melakukan uji konsekuensi atas informasi yang dikecualikan;

5. Melakukan pemutakhiran informasi dan dokumentasi; dan

6. Menyediakan informasi dan dokumentasi untuk diakses oleh masyarakat

Kewenangan PPID terdiri atas :

1. Menolak memberikan informasi yang dikecualikan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

2. Meminta dan memperoleh informasi dari unit kerja/komponen/satuan kerja

yang menjadi cakupannya;

3. Mengoordinasikan pemberian pelayanan informasi dengan PPID Pembantu

dan/atau Pejabat Fungsional yang menjadi cakupan kerjanya;


4. Menentukan atau menetapkan suatu informasi dapat/tidaknya diakses oleh

publik; dan

5. Menugaskan PPID Pembantu dan/atau Pejabat FUngsional untuk membuat,

mengumpulkan, serta memelihara informasi dan dokuementasi untuk

kebutuhan organisasi

3.4.8 Melakukan Kerjasama Dengan Pihak-pihak Yang Berkompeten, Guna


Mendukung Pelaksanaan Pembangunan Daerah Bidang Teknologi
Informasi Dan Komunikasi Di Maluku Utara

Masalah pembangunan daerah dan tuntutan masyarakat atau public agar


pemerintah dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi
masyarakat serta dapat memberikan pelayanan yang efektif dan efesien, tidak
dapat dilaksanakan sendiri oleh pemerintah, tanpa melibatkan pihak-pihak
yang berkompeten.Selain dari pada itu, pemerintah tidak dapat dengan
sendirinya, menyelesaikan permasalahan yang ada, sehingga membutuhkan
adanya partisipasi aktif dari pihak masyarakat ataupun public.
Maksud dari pihak-pihak yang berkompeten disini yaitu, pihak-pihak yang

secara langsung maupun tidak langsung menyediakan, melaksanakan,

mengelola dan yang berwenang menyelenggarakan urusan komunikasi,

informatika dan persandian.

Untuk itu, dengan adanya program kerjasama ini, diharapakan dapat

memberikan solusi yang tepat antara pemerintah dengan masyarakatnya

dalam rangka mencapai tujuan pembangunan sebagaimana yang telah

ditetapkan dalam Visi Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Maluku

Utara.
BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan sasaran

4.1. TUJUAN

Tujuan yang ingin dicapai Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian

Provinsi Maluku Utara, yaitu :

1. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan urusan komunikasi dan

informatika serta persandian dan statistik daerah.

2. Meningkatnya kapabilitas fungsi penunjang pemerintahan Dinas Kominfo

dan Persandian

4.2. Sasaran

Sementera itu, sasaran yang ingin dicapai Dinas Komunikasi, Informatika Dan

Persandian Provinsi Maluku Utara sebagai wujud pelaksanaan dari setiap tujuan yang

telah ditetapkan diatas dan berdasarkan RPJMD Provinsi Maluku Utara tahun 2020-

2024 yaitu :

1. Tujuan pertama dengan dua sasaran, yaitu :

1. 1. Meningkatnya kapabilitas pengelolaan komunikasi dan informasi publik

serta aplikasi informatika.

1. 2. Meningkatnya kapabilitas penyelenggaraan persandian dan statistik

sektoral.
2. Tujuan kedua dengan satu sasaran, yaitu :

2.1. Meningkatnya kualitas perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan

pengendalian serta akuntabilitas kinerja Dinas Kominfo dan Persandian


Tabel 4.1
Tujuan dan sasaran jangka menengah Pelayanan Perangkat Daerah

Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran Baseline Target Kinerja Tujuan/Sasaran


(2019)
2020 2021 2022 2023 2024
Tujuan 1: Meningkatkan Indeks pengelolaan komunikasi dan 7,0 11,1 18,1 30,6 48,6 72,2
kualitas penyelenggaraan urusan informasi publik serta aplikasi informatika
komunikasi dan informatika serta Indeks penyelenggaraan persandian n/a 4,2 12,5 25,0 41,7 62,5
persandian dan statistik daerah dan statistik sektoral
Sasaran 1: Meningkatnya Persentase Perangkat Daerah yang 8,3 13,9 22,2 36,1 55,6 80,6
kapabilitas pengelolaan menyebarluaskan infomasi publik
komunikasi dan informasi publik melalui website
serta aplikasi informatika Persentase Perangkat Daerah yang 5,6 8,3 13,9 25,0 41,7 63,9
menerapkan Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik
Sasaran 2: Meningkatnya Persentase Perangkat Daerah yang n/a 2,8 8,3 16,7 27,8 41,7
kapabilitas penyelenggaraan menerima layanan keamanan informasi
persandian dan statistik Persentase Perangkat Daerah n/a 5,6 16,7 33,3 55,6 83,3
sektoral yang menyelenggarakan
statistik sektoral
Tujuan 2: Meningkatnya Indeks tata kelola Dinas Kominfo n/a 60 72,5 75 77,5 80
kapabilitas fungsi penunjang dan Persandian
pemerintahan Dinas Kominfo dan
Persandian
Sasaran 3: Meningkatnya Peningkatan indeks tata kelola Dinas n/a n/a 12,5 2,5 2,5 2,5
kualitas perencanaan, Kominfo dan Persandian
penganggaran, pelaksanaan dan
pengendalian serta akuntabilitas
kinerja Dinas Kominfo dan
Persandian
BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1 Strategi

Srategi Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian Provinsi Maluku

Utara yaitu sebagai berikut :

1) Strategi dari tujuan pertama untuk sasaran pertama yaitu Presentase

Organisai Perangkat Daerah menyebarkan informasi publik.

2) Strategi dari tujuan pertama untuk sasaran pertama yaitu Presentase

Organisai Perangkat Daerah yang menerapkan system pemerintahan

berbasis elektronik.

3) Strategi dari tujuan pertama untuk sasaran kedua yaitu Persentase

Perangkat Daerah yang menerima layanan keamanan informasi.

4) Strategi dari tujuan pertama untuk sasaran kedua yaitu Persentase

Perangkat Daerah yang menyelenggarakan statistik sektoral.

5) Strategi dari tujuan kedua untuk sasaran pertama Peningkatan Indeks tata

kelola Dinas Kominfo & Persandian (poin)

5.2. Kebijakan

Kebijakan adalah arah atau tindakan yang nantinya diambil untuk

mencapai tujuan sebagaimana yang telah ditetapkan. Dengan demikian, maka

berikut ini adalah kebijakan yang dapat dilakukan oleh Dinas Komunikasi,

Informatika Dan Persandian Provinsi Maluku Utara, adalah sebagai berikut :


1) Kebijakan dari tujuan pertama, sasaran pertama dari strategi pertama yang

dapat dilakukan yaitu, Melaksanakan Percepatan OPD agar dapat

menyebarkan informasi publik melalui media website.

2) Kebijakan dari tujuan pertama, sasaran pertama dari strategi kedua yang

dapat dilakukan yaitu, Melakukan Percepatan dalam OPD menerapkan

Sistem Pemerinatahan Berbasis Elektronik (SPBE) dalam upaya peningkatan

pelayanan terhadapat masyarakat.

3) Kebijakan dari tujuan pertama, sasaran kedua dari strategi pertama yang

dapat dilakukan yaitu, Melaksanakan Percepatan Peningkatan Sarana Dan

Prasarana Dalam mendukung layanan keamana informasi pemerintah

daerah.

4) Kebijakan dari tujuan pertama, sasaran kedua dari strategi kedua yang

dapat dilakukan yaitu, Melaksanakan Percepatan Penyelenggaran Statistik

sektoral di OPD dan Pemerintah Daerah.

5) Kebijakan dari tujuan kedua, sasaran ketiga dari strategi pertama yang

dapat dilakukan yaitu, Melaksanakan Percepatan Peningkatan kualitas

perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengendalian serta

akuntabilitas kinerja Dinas Kominfo & Persandian.

Untuk menjamin tercapainya tujuan, sasaran, program, kegiatan dan

penjelasan/ formula Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian Provinsi

Maluku Utara sebagaimana yang telah diuraikan diatas, maka dapat diukur

melalui uraian sebagaimana yang disajakan pada tabel berikut ini :


Tabel 5.1
Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan Dan Penjelasan/ Formula

Tujuan/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula


Sasaran/Program/ (Tujuan/Impact/
Kegiatan Outcome/Output)
Tujuan 1: Indeks Indeks pengelolaan komunikasi dan
Meningkatkan pengelolaan informasi publik serta aplikasi informatika
kualitas komunikasi dan
penyelenggaraan informasi publik merupakan indikator proxy yang
urusan komunikasi serta aplikasi menggambarkan keberhasilan
dan informatika informatika pembangunan pada urusan Komunikasi
serta persandian dan Informatika yang menjadi
dan statistik daerah
tanggungjawab Dinas Komunikasi,
Informatika dan Persandian (KIP)
Provinsi Maluku Utara, yang dihitung
menggunakan formula:
X1 X 2
2
Dimana:
X1 = Persentase Perangkat Daerah
yang menyebarluaskan infomasi publik
melalui website
X2 = Persentase Perangkat Daerah
yang menerapkan Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik
Sumber data: Dinas Kominfo &
Persandian Provinsi Maluku Utara
IndeksIndeks Indeks penyelenggaraan persandian dan
penyelenggaraan statistik sektoral merupakan indikator
persandian dan
statistik sektoral proxy yang menggambarkan
keberhasilan pembangunan pada urusan
Persandian dan Statistik yang menjadi
tanggungjawab Dinas Komunikasi,
Informatika dan Persandian (KIP)
Provinsi Maluku Utara, yang dihitung
menggunakan formula:
 Y1 Y 2
2
Dimana:
Y1 = Persentase Perangkat Daerah
yang menerima layanan keamanan
informasi
Y2 = Persentase Perangkat Daerah
yang menyelenggarakan statistik sektoral
Sumber data:
Dinas Kominfo & Persandian Provinsi
Maluku Utara
Sasaran 1: Persentase Persentase Perangkat Daerah yang
Meningkatnya Perangkat Daerah menyebarluaskan infomasi publik
kapabilitas yang melalui website, digunakan sebagai
pengelolaan menyebarluaskan indikator proxy yang menggambarkan
komunikasi dan infomasi publik keberhasilan pembangunan pada sub
informasi publik melalui website urusan Informasi dan Komunikasi
serta aplikasi Publik yang menjadi tanggungjawab
informatika Dinas Komunikasi, Informatika dan
Persandian Provinsi Maluku Utara, yang
dihitung menggunakan formula:
Jumlah Perangkat Daerah yang
menyebarluaskan infomasi publik melalui
Jumlah web
= x 100%
Jumlah Perangkat Daerah
(seluruhnya)

Sumber data:
Bidang Pengelolaan Informasi dan
Kapasitas Sumber Daya Dinas Kominfo
& Persandian Provinsi Maluku Utara
Tujuan/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Sasaran/Program (Tujuan/Impact/
/ Kegiatan Outcome/Output)
Persentase Persentase Perangkat Daerah yang
Perangkat Daerah menerapkan Sistem Pemerintahan
yang menerapkan Berbasis Elektronik, digunakan
Sistem Pemerintahan sebagai indikator proxy yang
Berbasis Elektronik menggambarkan keberhasilan
pembangunan pada sub urusan
Aplikasi Informatika yang menjadi
tanggungjawab Dinas Komunikasi,
Informatika dan Persandian Provinsi
Maluku Utara, yang dihitung
menggunakan formula:
Jumlah Perangkat Daerah yang
menerapkan Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik
= x 100%
Jumlah Perangkat Daerah
(seluruhnya)
Sumber data:
Bidang Infrastruktur dan Teknologi
Informasi dan E- Government Dinas
Kominfo & Persandian Provinsi Maluku
Utara
Program = Jumlah Perangkat Daerah yang
Perangkat Daerah
Pengelolaan menyebarluaskan infomasi publik
yang
Komunikasi dan melalui website pada tahun berkenaan
menyebarluaskan
Informasi Publik DITAMBAH Jumlah Perangkat
infomasi publik
Daerah yang menyebarluaskan
melalui website
(kumulatif) infomasi publik melalui website pada
tahun sebelumnya sejak tahun
pertama perencanaan Renstra 2020-
2024
Sumber Data:
Bidang Pengelolaan Informasi dan
Kapasitas Sumber Daya Dinas
Kominfo & Persandian Provinsi Maluku
Utara
Cakupan Pengelolaan Capaian target seluruh sub kegiatan
Kegiatan:
Informasi dan Komunikasi pada akhir tahun anggaran berkenaan
Pengelolaan
Publik Pemerintah Daerah = x 100%
Informasi dan
Provinsi (persen) Rencana target seluruh sub kegiatan
Komunikasi Publik
pada tahun anggaran berkenaan
Pemerintah Daerah
Provinsi Sumber Data:
Bidang Pengelolaan Informasi dan
Kapasitas Sumber Daya Dinas Kominfo
& Persandian Provinsi Maluku Utara
Program Perangkat Daerah yang = Jumlah Perangkat Daerah yang
Pengelolaan menerapkan Sistem menerapkan Sistem Pemerintahan
Aplikasi Pemerintahan Berbasis Berbasis Elektronik pada tahun
Informatika Elektronik berkenaan DITAMBAH Jumlah
(kumulatif) Perangkat Daerah yang menerapkan
Sistem Pemerintahan Berbasis
Elektronik pada tahun sebelumnya
sejak tahun pertama perencanaan
Renstra 2020- 2024
Sumber Data:
Bidang Infrastruktur dan Teknologi
Informasi dan E- Government Dinas
Kominfo & Persandian Provinsi
Maluku
Utara
Tujuan/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Sasaran/Program/ (Tujuan/Impact/
Kegiatan Outcome/Output)

Kegiatan: Cakupan Pengelolaan Capaian target seluruh sub kegiatan


Pengelolaan Nama Nama Domain yang pada akhir tahun anggaran berkenaan
Domain yang Telah Telah ditetapkan oleh = x 100%
ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan Rencana target seluruh sub kegiatan
Pemerintah Pusat dan Subdomain di Lingkup pada tahun anggaran berkenaan
Subdomain di Lingkup Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi (persen) Sumber Data:
Provinsi Bidang Infrastruktur dan Teknologi
Informasi dan E- Government Dinas
Kominfo & Persandian Provinsi Maluku
Utara
Kegiatan: Cakupan Capaian target seluruh sub kegiatan
Pengelolaan e- pada akhir tahun anggaran berkenaan
Pengelolaan e-
government di = x 100%
government di
Lingkup Pemerintah Rencana target seluruh sub kegiatan
Lingkup Pemerintah
pada tahun anggaran berkenaan
Daerah Provinsi Daerah Provinsi
(persen) Sumber Data:
Bidang Infrastruktur dan Teknologi
Informasi dan E-
Government Dinas Kominfo &
Persandian Provinsi Maluku Utara
Sasaran 2: Persentase Persentase Perangkat Daerah yang
Meningkatnya Perangkat Daerah menerima layanan keamanan
kapabilitas yang menerima informasi, digunakan sebagai indikator
penyelenggaraan layanan keamanan proxy yang menggambarkan
persandian dan keberhasilan pembangunan pada sub
informasi
statistik sektoral urusan Persandian yang menjadi
tanggungjawab Dinas Komunikasi,
Informatika dan Persandian Provinsi
Maluku Utara, yang dihitung
menggunakan formula:
Jumlah Perangkat Daerah yang
menerima layanan keamanan informasi
= x 100%
Jumlah Perangkat Daerah (seluruhnya)

Sumber data:
Bidang Persandian dan Statistik Dinas
Kominfo & Persandian Provinsi Maluku
Utara
Persentase Perangkat Persentase Perangkat Daerah yang
Daerah yang menyelenggarakan statistik sektoral,
menyelenggarakan digunakan sebagai indikator proxy yang
statistik sektoral menggambarkan keberhasilan
pembangunan pada sub urusan Statistik
yang menjadi tanggungjawab Dinas
Komunikasi, Informatika dan Persandian
Provinsi Maluku Utara, yang
dihitung menggunakan formula:
Jumlah Perangkat
Daerah yang
menyelenggarakan
statistik sektoral
= x 100%
Jumlah Perangkat Daerah
(seluruhnya)
Sumber data:
Bidang Persandian dan Statistik Dinas
Kominfo & Persandian Provinsi Maluku
Utara

Kegiatan: Cakupan Capaian target seluruh sub kegiatan pada


Penyelenggaraan Penyelenggaraan akhir tahun anggaran berkenaan
Statistik Sektoral di Statistik Sektoral di = x 100%
Lingkup Daerah Lingkup Daerah Provinsi Rencana target seluruh sub kegiatan pada
Provinsi (persen) tahun anggaran berkenaan

Sumber Data:
Bidang Persandian dan Statistik Dinas
Kominfo & Persandian Provinsi Maluku
Utara
Program Perangkat Daerah = Jumlah Perangkat Daerah yang
Penyelenggaraan yang menerima menerima layanan keamanan
Persandian layanan keamanan informasi pada tahun berkenaan
untuk informasi (kumulatif) DITAMBAH Jumlah Perangkat
Pengamanan Daerah yang menerima layanan
Informasi keamanan informasi pada tahun
sebelumnya sejak tahun pertama
perencanaan Renstra 2020-2024
Sumber Data:
Bidang Persandian dan
Statistik Dinas Kominfo &
Persandian Provinsi Maluku
Utara
Kegiatan: Cakupan Capaian target seluruh sub kegiatan pada
Penyelenggaraan akhir tahun anggaran berkenaan
Penyelenggaraan = x 100%
Persandian untuk Persandian untuk
Rencana target seluruh sub kegiatan pada
Pengamanan Pengamanan
tahun anggaran berkenaan
Informasi Informasi Sumber Data:
Pemerintah Pemerintah Bidang Persandian dan Statistik Dinas
Daerah Provinsi Daerah Provinsi Kominfo & Persandian Provinsi Maluku Utara
(persen)
Kegiatan: Cakupan Capaian target seluruh sub kegiatan pada
Penetapan Pola akhir tahun anggaran berkenaan
Penetapan Pola = x 100%
Hubungan Hubungan
Rencana target seluruh sub kegiatan pada
Komunikasi Sandi Komunikasi Sandi
tahun anggaran berkenaan
Antar Perangkat Antar Perangkat
Daerah Provinsi Daerah Provinsi
(persen)

Sumber Data:
Bidang Persandian dan Statistik Dinas
Kominfo & Persandian Provinsi Maluku Utara

Tujuan 2: Indeks tata kelola Indeks Tata Kelola (ITK) Dinas Kominfo &
Meningkatkan Dinas Kominfo & Persandian, merupakan indikator kinerja
kapabilitas fungsi Persandian proxy yang merepresentasikan keberhasilan
penyelenggaraan fungsi penunjang urusan
penunjang pemerintahan pada Dinas Kominfo &
pemerintahan Persandian, yang dihitung menggunakan
Dinas Kominfo & formula:
Persandian
Tujuan/ Indikator Kinerja
Sasaran/Program/ (Tujuan/Impact/ Penjelasan/Formula
Kegiatan Outcome/Output)
Indeks Tata Kelola (ITK) Dinas
Kominfo & Persandian, merupakan
indikator kinerja proxy yang
merepresentasikan keberhasilan
penyelenggaraan fungsi penunjang
urusan pemerintahan pada Dinas
Kominfo & Persandian, yang dihitung
menggunakan formula:
N _ SPIPDinas KIP  N

_ LAKIP Dinas KIP
\2
N_SPIP (Normalisasi Nilai Maturitas
SPIP Dinas Kominfo & Persandian),
diperoleh dengan cara:
SPIPt SPIP Max
 x100
SPIP t =Nilai Maturitas SPIP Dinas
Kominfo & Persandian pada
tahun yang ditinjau
SPIP Max = 5

N_LAKIP (Normalisasi Nilai LAKIP Dinas


Kominfo & Persandian), diperoleh
dengan cara:

LAKIP t LAKIP Max
x100
LAKIP t = Nilai LAKIP Dinas
Kominfo & Persandian pada
tahun yang ditinjau
LAKIP Max = A Konvesi Huruf ke
Angka:
D = 25
C = 50
B = 75
A = 100
Sumber data:
Sekretariat Dinas Kominfo &
Persandian Provinsi Maluku Utara
Inspektrorat Provinsi Maluku Utara
Tujuan/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Sasaran/Program/ (Tujuan/Impact/
Kegiatan Outcome/Output)
Sasaran 3: Meningkatnya Peningkatan Indeks Peningkatan Indeks tata
kualitas perencanaan, tata kelola Dinas kelola Dinas Kominfo &
penganggaran, Kominfo & Persandian (poin),
pelaksanaan dan Persandian (poin) merupakan indikator kinerja
pengendalian serta proxy yang
merepresentasikan
akuntabilitas kinerja Dinas
keberhasilan
Kominfo & Persandian
penyelenggaraan fungsi
penunjang urusan
pemerintahan pada Dinas
Kominfo & Persandian.
Indikator ini merupakan
indikator turunan dari Indeks
Tata Kelola Dinas Kominfo &
Persandian, yang dihitung
menggunakan formula:
 ITK t  ITKt 0
Dimana:
ITKt = Indeks Tata Kelola
Dinas Kominfo &
Persandian pada
tahun yang ditinjau
ITKt0 = Indeks Tata Kelola
Dinas Kominfo &
Persandian pada
tahun sebelumnya
Sumber data:
Sekretariat Dinas Kominfo &
Persandian Provinsi Maluku
Utara
Program Penunjang Level Maturitas SPIP Tingkat Maturitas (Maturity
Urusan Pemerintahan Dinas Kominfo & Level) Penyelenggaraan
Daerah Persandian Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP)
Tujuan/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Sasaran/Program/ (Tujuan/Impact/
Kegiatan Outcome/Output)
dalam bagian ini menggambarkan
tingkatan atau struktur kematangan
penyelenggaraan SPIP dengan
karakteristik yang berbeda antara
satu tingkat dengan tingkat lainnya.
Sumber data:
Inspektrorat Provinsi Maluku Utara
Nilai LKj Dinas LAKIP adalah Laporan Akuntabilitas
Kominfo & Kinerja Instansi Pemerintahan.
Persandian LAKIP merupakan produk akhir
SAKIP yang menggambarkan kinerja
yang dicapai oleh suatu instansi
pemerintah atas pelaksanaan
program dan kegiatan yang dibiayai
APBN/APBD.
Sumber data:
Inspektrorat Provinsi Maluku Utara
Kegiatan: Cakupan Capaian target seluruh sub kegiatan
Perencanaaan dan pada akhir tahun anggaran
Perencanaaan dan
Evaluasi Kinerja Evaluasi Kinerja berkenaan
Perangkat Daerah = x 100%
Perangkat Daerah
(persen) Rencana target seluruh sub
kegiatan pada tahun anggaran
berkenaan
Sumber Data:
Sekretariat Dinas Kominfo &
Persandian Provinsi Maluku Utara
Tujuan/ Indikator Kinerja Penjelasan/Formula
Sasaran/Program/ (Tujuan/Impact/
Kegiatan Outcome/Output)
Kegiatan: Cakupan Capaian target seluruh sub kegiatan
pengelolaan pada akhir tahun anggaran berkenaan
Administrasi = x 100%
Keuangan administrasi
Rencana target seluruh sub kegiatan
keuangan pada tahun anggaran berkenaan
perangkat daerah Sumber Data:
(persen) Sekretariat Dinas Kominfo &
Persandian Provinsi Maluku Utara
Kegiatan: Cakupan pengelolaan Capaian target seluruh sub kegiatan
administrasi umum pada akhir tahun anggaran berkenaan
Administrasi Umum
perangkat daerah = x 100%
(persen) Rencana target seluruh sub kegiatan
pada tahun anggaran berkenaan
Sumber Data:
Sekretariat Dinas Kominfo &
Persandian Provinsi Maluku Utara
Kegiatan: Cakupan Peningkatan Capaian target seluruh sub kegiatan
Disiplin dan Kapasitas pada akhir tahun anggaran berkenaan
Peningkatan Sumber Daya Aparatur = x 100%
Disiplin dan (persen)
Rencana target seluruh sub kegiatan
Kapasitas Sumber
pada tahun anggaran berkenaan
Daya Aparatur Sumber Data:
Sekretariat Dinas Kominfo &
Persandian Provinsi Maluku Utara
BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Perencanaan program Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian Provinsi

Maluku Utara sebagaimana yang telah disusun, merupakan arah kebijakan yang dianalisa

melalui berbagai strategi dan kebijakan untuk ditetapkan dan dimasukkan sebagai program

prioritas dalam dokumen RPJMD yang sesuai dengan tugas dan fungsi Diskominfosand.

Rencana program prioritas beserta indikator keluaran program dan pendanaan

Diskominfosand sebagaimana yang tercantum dalam RPJMD, selanjutnya dijabarkan oleh

Diskominfosand kedalam rencana kegiatan untuk setiap program prioritas tersebut.

Pemilihan kegiatan untuk masing-masing program prioritas ini didasarkan atas strategi dan

kebijakan jangka menengah Perangkat Daerah Diskominfosand.

Selain itu, indikator keluaran program prioritas yang telah ditetapkan, merupakan

indikator kinerja program yang berisi outcome program. Outcome merupakan manfaat yang

diperoleh dalam jangka menengah untuk benefitciaries tertentu yang mencerminkan

berfungsinya keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program. Sementara kelompok

sasaran adalah pihak yang menerima manfaat langsung dari jenis layanan Perangkat Daerah

Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian Provinsi Maluku Utara. Kegiatan yang dipilih

untuk setiap program prioritas, telah menunjukkan akuntabilitas kinerja sesuai dengan tugas

dan fungsi Diskominfosand.

Adapun rencana program dan kegiatan Dinas Kominfosand beserta indikator kinerja,

kelompok sasaran dan jenis pendanaan indikatif, dapat kami sajikan sebagaimana pada

tabel berikut :
Tabel
6.1
PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN & KERANGKA PENDANAAN TAHUN 2021-2024
(SESUAI PERMENDAGRI 90/2019)

Indikator
Kinerja Capaia Kondi
si
Tujuan/Sa Tujuan, n Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kinerj Unit
saran/Progr Sasaran, Tahun a Kerja PD
Kode am/ Program Awal Akhir Penang- Lokasi
Kegiatan/Su (Outcome) Perenc Perio gungjaw
de ab
b Kegiatan dan anaan 2020 2021 2022 2023 2024 Renst
Kegiatan (2019) ra
Targ
(Output) Target Target Rp Target Rp Target Rp Rp
et
Indeks
Tujuan 1:
pengelolaan
Meningkatkan
komunikasi dan
kualitas 7 11.1 18.1 30.6 48.6 72.2 72.2
informasi publik
penyelenggaraa
serta aplikasi
n urusan
informatika
komunikasi dan
Indeks
informatika
penyelenggaraa
serta
n persandian n/a 4.2 12.5 25 41.7 62.5 62.5
persandian dan
dan statistik
statistik daerah
sektoral
Sasaran 1: Persentase
Meningkatnya Perangkat
kapabilitas Daerah yang
pengelolaan menyebarluask 8.3 13.9 22.2 36.1 55.6 80.6 80.6
komunikasi dan an infomasi
informasi publik publik melalui
serta aplikasi website
informatika Persentase
Perangkat
Daerah yang
menerapkan
5.6 8.3 13.9 25 41.7 63.9 63.9
Sistem
Pemerintahan
Berbasis
Elektronik
Perangkat
Program Daerah yang
Pengelolaan menyebarluask
2 16 2 Komunikasi an infomasi 3 5 8 2,500,000,000 13 2,500,000,000 20 2,500,000,000 29 2,500,000,000 29
dan Informasi publik melalui
Publik website
(kumulatif)

Indikator
Kinerja Capaia Kondi
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan si
Tujuan/Sa Tujuan, n Kinerj Unit
saran/Progr Sasaran, Tahun a Kerja PD
Kode am/ Program Awal Akhir Penang- Lokasi
Kegiatan/Su (Outcome) Perenc Perio gungjaw
2020 2021 2022 2023 2024 de ab
b Kegiatan dan anaan Renst
Kegiatan (2019) ra
Targ
(Output) Target Target Rp Target Rp Target Rp
et
Rp

Cakupan
Pengelolaan Pengelolaan
Informasi dan Informasi dan
Komunikasi Komunikasi
1.01 Publik Publik
100 2,500,000,000 100 2,500,000,000 100 2,500,000,000 100 2,500,000,000 100
Pemerintah Pemerintah
Daerah Provinsi Daerah Provinsi
(persen)

Bidang
Cakupan
Perumusan Pengelola
Perumusan
Kebijakan an
Kebijakan
Teknis Bidang Informasi Maluku
1 Informasi dan
Teknis Bidang 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100
& Utara
Informasi dan
Komunikasi Kapasitas
Komunikasi
Publik Sumberd
Publik (persen)
aya
Bidang
Pengelola
Cakupan an
Monitoring Opini
Monitoring Opini Informasi Maluku
2 dan Aspirasi
dan Aspirasi
100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100
& Utara
Publik
Publik (persen) Kapasitas
Sumberd
aya
Cakupan
Monitoring Bidang
Monitoring
Informasi dan Pengelola
Informasi dan
Penetapan an
Penetapan
Agenda Informasi Maluku
3 Prioritas
Agenda 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100
& Utara
Prioritas
Komunikasi Kapasitas
Komunikasi
Pemerintah Sumberd
Pemerintah
Daerah aya
Daerah (persen)

Indikator
Kondi
Kinerja Capaia
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan si
Tujuan/Sa Tujuan, n Kinerj Unit
saran/Progr Sasaran, Tahun a Kerja PD
Kode am/ Program Awal Akhir Penang- Lokasi
Kegiatan/Su (Outcome) Perenc Perio gungjaw
2020 2021 2022 2023 2024 de ab
b Kegiatan dan anaan Renst
Kegiatan (2019) ra
(Output) Targ
Target Target Rp Target Rp Target Rp Rp
et
Bidang
Cakupan
Pengelolaan Pengelola
Pengelolaan
Konten dan an
Konten dan
Perencanaan Informasi Maluku
4 Media
Perencanaan 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100
& Utara
Media
Komunikasi Kapasitas
Komunikasi
Publik Sumberd
Publik (persen)
aya
Bidang
Pengelola
Cakupan
Pengelolaan an
Pengelolaan
Media Informasi Maluku
5 Komunikasi
Media 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100
& Utara
Komunikasi
Publik Kapasitas
Publik (persen)
Sumberd
aya
Bidang
Pengelola
Cakupan an
Pelayanan Pelayanan Informasi Maluku
6 Informasi Publik Informasi Publik
100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100
& Utara
(persen) Kapasitas
Sumberd
aya
Maluku
Utara
Bidang
Pengelola
Cakupan an
Layanan
Layanan Informasi
7 Hubungan
Hubungan
100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100
&
Media
Media (persen) Kapasitas
Sumberd
aya

Indikator
Kondi
Kinerja Capaia
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan si
Tujuan/Sa Tujuan, n Kinerj Unit
saran/Progr Sasaran, Tahun a Kerja PD
Kode am/ Program Awal Akhir Penang- Lokasi
Kegiatan/Su (Outcome) Perenc 2020 2021 2022 2023 2024 Perio gungjaw
de ab
b Kegiatan dan anaan Renst
Kegiatan (2019) Targ
Target Target Rp Target Rp Target Rp Rp ra
et
(Output)

Bidang
Cakupan
Pengelola
pengembangan
Kemitraan an
Kemitraan
dengan Informasi Maluku
8 Pemangku
dengan 100 150,000,000 100 150,000,000 100 150,000,000 100 150,000,000 100
& Utara
Pemangku
Kepentingan Kapasitas
Kepentingan
Sumberd
(persen)
aya
Bidang
Pengelola
Cakupan an
Manajemen
pengelolaan Informasi Maluku
9 Komunikasi
Komunikasi
100 150,000,000 100 150,000,000 100 150,000,000 100 150,000,000 100
& Utara
Krisis
Krisis (persen) Kapasitas
Sumberd
aya
Bidang
Cakupan Pengelola
Penguatan
Penguatan an
Kapasitas
Kapasitas Informasi Maluku
10 Sumber Daya
Sumber Daya
100 300,000,000 100 300,000,000 100 300,000,000 100 300,000,000 100
& Utara
Komunikasi
Komunikasi Kapasitas
Publik
Publik (persen) Sumberd
aya
Bidang
Pengelola
Cakupan
Penguatan Tata an
Penguatan Tata
Kelola Komisi Informasi Maluku
11 Informasi di
Kelola Komisi 100 300,000,000 100 300,000,000 100 300,000,000 100 300,000,000 100
& Utara
Informasi di
Daerah Kapasitas
Daerah (persen)
Sumberd
aya
Cakupan Bidang
Penyelenggaraa Penyelenggaraa Pengelola
n Hubungan n Hubungan an
Masyarakat, Masyarakat, Informasi Maluku
12 Media dan Media dan
100 150,000,000 100 150,000,000 100 150,000,000 100 150,000,000 100
& Utara
Kemitraan Kemitraan Kapasitas
Komunitas Komunitas Sumberd
(persen) aya

Indikator
Kinerja Capaia Kondi
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan si
Tujuan/Sa Tujuan, n Kinerj Unit
saran/Progr Sasaran, Tahun a Kerja PD
Kode am/ Program Awal Akhir Penang- Lokasi
Kegiatan/Su (Outcome) Perenc Perio gungjaw
2020 2021 2022 2023 2024 de ab
b Kegiatan dan anaan Renst
Kegiatan (2019) ra
(Output) Targ
Target Target Rp Target Rp Target Rp Rp
et
Perangkat
Daerah yang
Program menerapkan
Pengelolaan Sistem 11,800,000,00
2 16 3 Aplikasi Pemerintahan
2 3 5 4,000,000,000 9
0
15 8,500,000,000 23 6,000,000,000 23
Informatika Berbasis
Elektronik
(kumulatif)
Pengelolaan Cakupan
Nama Domain Pengelolaan
yang Telah Nama Domain
ditetapkan oleh yang Telah
1.01 Pemerintah ditetapkan oleh
100 650,000,000 100 650,000,000 100 700,000,000 100 700,000,000 100
Pusat dan Pemerintah
Subdomain di Pusat dan
Lingkup Subdomain

Lingkup
Pemerintah Pemerintah
Daerah Provinsi Daerah Provinsi
(persen)
Maluku
100 Utara

Bidang
Cakupan Infrastrukt
Pendaftaran Pendaftaran ur &
Nama Domain Nama Domain Teknologi
1 Pemerintah Pemerintah
100 50,000,000 100 50,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000
nformasi
Provinsi Provinsi dan E-
(persen) Governm
ent

Indikator Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Kinerja Capaia Kondi
si
Tujuan/Sa Tujuan, n 2020 2021 2022 2023 2024
Kinerj Unit Lokasi
saran/Progr Sasaran, Tahun a Kerja PD
Kode am/ Program Awal Akhir Penang-
Kegiatan/Su (Outcome) Perenc Targ Perio gungjaw
Target Target Rp Target Rp Target Rp Rp de ab
b Kegiatan dan anaan et
Renst
Kegiatan (2019) ra
(Output)
Cakupan
Penatalaksanaa Penatalaksanaa
Bidang
n dan n dan
Infrastrukt
Pengawasan Pengawasan 100
ur &
Nama Domain Nama Domain
Teknologi Maluku
2 dan Sub dan Sub 100 300,000,000 100 300,000,000 100 300,000,000 100 300,000,000
nformasi Utara
Domain dalam Domain dalam
dan E-
Penyelenggaraa Penyelenggaraa
Governm
n Pemerintahan n Pemerintahan
ent
Daerah Provinsi Daerah Provinsi
(persen)

Bidang
Cakupan Infrastrukt
Penyelenggaraa 100
Penyelenggaraa ur &
n Sistem
n Sistem Teknologi Maluku
3 Jaringan Intra
Jaringan Intra
100 300,000,000 100 300,000,000 100 300,000,000 100 300,000,000
nformasi Utara
Pemerintah
Pemerintah dan E-
Daerah
Daerah (persen) Governm
ent
I
Cakupan
Pengelolaan e- Pengelolaan e-
government di government di
11,150,000,00
1.02 Lingkup Lingkup 100 3,350,000,000 100
0
100 7,800,000,000 100 5,300,000,000 100
Pemerintah Pemerintah
Daerah Provinsi Daerah Provinsi
(persen)
Maluku
Utara
100
Cakupan
Penatalaksanaa Penatalaksanaa Bidang
n dan n dan Infrastrukt
Pengawasan e- Pengawasan e- ur &
government government Teknologi
1 dalam dalam
100 150,000,000 100 150,000,000 100 250,000,000 100 200,000,000
nformasi
Penyelenggaraa Penyelenggaraa dan E-
n Pemerintahan n Pemerintahan Governm
Daerah Provinsi Daerah Provinsi ent
(persen)

Indikator
Kinerja Capaia Kondi
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan si
Tujuan/Sa Tujuan, n Kinerj Unit Lokasi
saran/Progr Sasaran, Tahun a Kerja PD
Kode am/ Program Awal Akhir Penang-
Kegiatan/Su (Outcome) Perenc Perio gungjaw
de ab
b Kegiatan dan anaan 2020 2021 2022 2023 2024 Renst
Kegiatan (2019) Targ ra
(Output) Target Target Rp Target Rp Target Rp Rp
et
Cakupan
100 Bidang
Sinkronisasi Sinkronisasi
Infrastrukt
Pengelolaan Pengelolaan
ur &
Rencana Induk Rencana Induk
Teknologi Maluku
2 dan Anggaran dan Anggaran 100 150,000,000 100 150,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000
nformasi Utara
Pemerintahan Pemerintahan
dan E-
Berbasis Berbasis
Governm
Elektronik Elektronik
ent
(persen)
100 Bidang
Infrastrukt
Cakupan
Pengelolaan ur &
Pengelolaan
Pusat Data Teknologi Maluku
3 Pemerintahan
Pusat Data 100 350,000,000 100 350,000,000 100 350,000,000 100 350,000,000
nformasi Utara
Pemerintahan
Daerah dan E-
Daerah (persen)
I Governm
ent
Penyelenggaraa Cakupan 100 Bidang
Maluku
4 n Sistem Penyelenggaraa 100 150,000,000 100 150,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 Infrastrukt
Utara
Komunikasi n Sistem ur &
Intra Komunikasi Teknologi
Pemerintah Intra nformasi
Daerah Pemerintah dan E-
Daerah (persen) I Governm
ent
Bidang
Cakupan 100 Infrastrukt
Koordinasi dan Koordinasi dan
ur &
Sinkronisasi Sinkronisasi
Teknologi Maluku
5 Sistem Sistem 100 100,000,000 100 100,000,000 100 250,000,000 100 300,000,000
nformasi Utara
Keamanan Keamanan
dan E-
Informasi Informasi
Governm
(persen)
ent

Bidang
Cakupan
Infrastrukt
Koordinasi dan Koordinasi dan 100
ur &
Sinkronisasi Sinkronisasi
Teknologi Maluku
6 Data dan Data dan 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000
nformasi Utara
Informasi Informasi
dan E-
Elektronik Elektronik
Governm
(persen)
ent

Indikator
Kinerja Capaia Kondi
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan si
Tujuan/Sa Tujuan, n Kinerj Unit Lokasi
saran/Progr Sasaran, Tahun a Kerja PD
Kode am/ Program Awal Akhir Penang-
Kegiatan/Su (Outcome) Perenc Perio gungjaw
de ab
b Kegiatan dan anaan 2020 2021 2022 2023 2024 Renst
Kegiatan (2019) Targ ra
(Output) Target Target Rp Target Rp Target Rp Rp
et
Cakupan Bidang
Pengembangan Pengembangan 100 Infrastrukt
Aplikasi dan Aplikasi dan ur &
Proses Bisnis Proses Bisnis Teknologi Maluku
7 Pemerintahan Pemerintahan
100 500,000,000 100 500,000,000 100 500,000,000 100 500,000,000
nformasi Utara
Berbasis Berbasis dan E-
Elektronik Elektronik Governm
(persen) ent
Bidang
Cakupan 100
Infrastrukt
Penyelenggaran Penyelenggaran
ur &
Sistem Sistem
Teknologi Maluku
8 Penghubung Penghubung 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000
nformasi Utara
Layanan Layanan
dan E-
Pemerintah Pemerintah
Governm
(persen)
ent
Cakupan Bidang
Pengembangan
Pengembangan Infrastrukt
dan
dan ur &
Pengelolaan
Pengelolaan Teknologi Maluku
9 Ekosistem
Ekosistem
100 500,000,000 100 800,000,000 100 1,500,000,000 100 1,000,000,000 100
nformasi Utara
Provinsi Cerdas
Provinsi Cerdas dan E-
dan Kota
dan Kota Governm
Cerdas
Cerdas (persen) ent
Cakupan
Pengembangan
Pengembangan Bidang
dan
dan Infrastrukt
Pengelolaan
Pengelolaan ur &
Sumber Daya
Sumber Daya Teknologi Maluku
10 Teknologi
Teknologi
100 1,000,000,000 100 8,500,000,000 100 4,000,000,000 100 2,000,000,000 100
nformasi Utara
Informasi dan
Informasi dan dan E-
Komunikasi
Komunikasi Governm
Pemerintah
Pemerintah ent
Daerah
Daerah (persen)
Bidang
Cakupan
Infrastrukt
Pengelolaan Pengelolaan
ur &
Government Government
Teknologi Maluku
11 Chief Chief 100 150,000,000 100 150,000,000 100 150,000,000 100 150,000,000 100
nformasi Utara
Information Information
dan E-
Officer (GCIO) Officer (GCIO)
Governm
(persen)
ent
Indikator
Kinerja Capaia Kondi
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan si
Tujuan/Sa Tujuan, n Kinerj Unit Lokasi
saran/Progr Sasaran, Tahun a Kerja PD
Kode am/ Program Awal Akhir Penang-
Kegiatan/Su (Outcome) Perenc Perio gungjaw
de ab
b Kegiatan dan anaan 2020 2021 2022 2023 2024 Renst
Kegiatan (2019) ra
Targ
(Output) Target Target Rp Target Rp Target Rp Rp
et
Persentase
Perangkat
Daerah yang
Sasaran 2: menerima n/a 2.8 8.3 16.7 27.8 41.7 41.7
Meningkatnya layanan
kapabilitas keamanan
penyelenggaraa informasi
n persandian Persentase
dan statistik Perangkat
sektoral Daerah yang
n/a 5.6 16.7 33.3 55.6 83.3 83.3
menyelenggara
kan statistik
sektoral
Perangkat
Program Daerah yang
Penyelenggara menyelenggar
2 20 2 an Statistik akan statistik
- 2 6 1,100,000,000 12 1,100,000,000 20 1,100,000,000 30 1,100,000,000 30
Sektoral sektoral
(kumulatif)
Cakupan
Penyelenggaraa Penyelenggaraa
n Statistik n Statistik
1.01 Sektoral di Sektoral di 100 1,100,000,000 100 1,100,000,000 100 1,100,000,000 100 1,100,000,000 100
Lingkup Daerah Lingkup Daerah
Provinsi Provinsi
(persen)
Cakupan
Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi
Pengumpulan, Pengumpulan, Bidang
Pengolahan, Pengolahan, Persandia Maluku
1 Analisis dan Analisis dan
100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100
n dan Utara
Diseminasi Data Diseminasi Data Statistik
Statistik Statistik
Sektoral Sektoral
(persen)
Peningkatan Cakupan
kapasitas SDM Peningkatan
kapasitas SDM Bidang
Pemda dalam
Pemda dalam Persandia Maluku
2 Peningkatan Peningkatan Mutu
100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100
n dan Utara
Mutu Statistik Statistik Daerah Statistik
Daerah yang yang Terintegrasi
Terintegrasi (persen)

Indikator
Kinerja Capaia Kondi
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan si
Tujuan/Sa Tujuan, n Kinerj Unit Lokasi
saran/Progr Sasaran, Tahun a Kerja PD
Kode am/ Program Awal Akhir Penang-
Kegiatan/Su (Outcome) Perenc Perio gungjaw
de ab
b Kegiatan dan anaan Renst
Kegiatan (2019) ra
(Output)
Cakupan
Membangun pembangunan Bidang
Metadata Metadata Persandia Maluku
3 Statistik Statistik
100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100
n dan Utara
Sektoral Sektoral Statistik
(persen)
Cakupan
Peningkatan Peningkatan
Bidang
Kapasitas Kapasitas
Persandia Maluku
4 Kelembagaan Kelembagaan 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100
n dan Utara
Statistik Statistik
Statistik
Sektoral Sektoral
(persen)
Cakupan
Penyelenggaraa
Penyelenggaraa
n Otorisasi Bidang
n Otorisasi Statistik Persandia Maluku
5 Statistik 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100
n dan Utara
Sektoral di
Sektoral di Statistik
Daerah
Daerah (persen)

Perangkat
Program Daerah yang
Penyelenggara menerima
an Persandian layanan
2 21 2 untuk keamanan
- 1 3 1,100,000,000 6 1,100,000,000 10 1,100,000,000 15 1,100,000,000 15
Pengamanan informasi
Informasi
(kumulatif)

Cakupan
Penyelenggaraa Penyelenggaraa
n Persandian n Persandian
untuk untuk
1.01 Pengamanan Pengamanan 100 850,000,000 100 850,000,000 100 850,000,000 100 850,000,000 100
Informasi Informasi
Pemerintah Pemerintah
Daerah Provinsi Daerah Provinsi
(persen)

Indikator
Kondi
Kinerja Capaia
Tujuan/Sa Tujuan, n Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan si
Kinerj Unit Lokasi
saran/Progr Sasaran, Tahun a Kerja PD
Kode am/ Program Awal Akhir Penang-
Kegiatan/Su (Outcome) Perenc Perio gungjaw
b Kegiatan dan anaan 202 de ab
2020 2021 2022 2023 Renst
Kegiatan (2019) 4
ra
Targ
(Output) Target Target Rp Target Rp Target Rp Rp
et
Cakupan
Penetapan Penetapan
Kebijakan Tata Kebijakan Tata
Kelola Kelola
Keamanan Keamanan Bidang
Informasi dan Informasi dan Persandia Maluku
1 Jaring Jaring
100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100
n dan Utara
Komunikasi Komunikasi Statistik
Sandi Sandi
Pemerintah Pemerintah
Daerah Provinsi Daerah Provinsi
(persen)
Cakupan
Pelaksanaan Pelaksanaan
Analisis Analisis
Kebutuhan dan Kebutuhan dan
Bidang
Pengelolaan Pengelolaan
Persandia Maluku
2 Sumber Daya Sumber Daya 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100
n dan Utara
Keamanan Keamanan
Statistik
Informasi Informasi
Pemerintah Pemerintah
Daerah Provinsi Daerah Provinsi
(persen)
Cakupan
Pelaksanaan Pelaksanaan
Keamanan Keamanan
Informasi Informasi Bidang
Pemerintahan Pemerintahan Persandia Maluku
3 Daerah Provinsi Daerah Provinsi
100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100
n dan Utara
Berbasis Berbasis Statistik
Elektronik dan Elektronik dan
Non Elektronik Non Elektronik
(persen)
Cakupan
Penyediaan Penyediaan
Layanan Layanan Bidang
Keamanan Keamanan Persandia Maluku
4 Informasi Informasi
100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100
n dan Utara
Pemerintah Pemerintah Statistik
Daerah Provinsi Daerah Provinsi
(persen)
Kondi
Indikator Capaia
si
Tujuan/Sa Kinerja n Kinerj Unit Lokasi
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
saran/Progr Tujuan, Tahun a Kerja PD
Kode am/ Sasaran, Awal Akhir Penang-
Kegiatan/Su Program Perenc Perio gungjaw
de ab
b Kegiatan (Outcome) anaan Renst
dan (2019) 2020 2021 2022 2023 2024 ra
Kegiatan Targ
Target Target Rp Target Rp Target Rp Rp
(Output) et
Cakupan
Penetapan Pola Penetapan Pola
Hubungan Hubungan
Komunikasi Komunikasi
1.02 Sandi Antar Sandi Antar
100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100
Perangkat Perangkat
Daerah Provinsi Daerah Provinsi
(persen)

Cakupan
Operasionalisas Operasionalisas
i Jaring i Jaring Bidang
Komunikasi Komunikasi Persandia Maluku
1 Sandi Sandi
100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100
n dan Utara
Pemerintah Pemerintah Statistik
Daerah Provinsi Daerah Provinsi
(persen)

Tujuan 2:
Meningkatnya
kapabilitas
Indeks tata
fungsi
kelola Dinas
penunjang
Kominfo dan
pemerintahan
Persandian
Dinas Kominfo
dan
Persandian
Sasaran 2:
Meningkatnya
kualitas
perencanaan,
penganggaran, Peningkatan
pelaksanaan indeks tata
dan kelola Dinas
pengendalian Kominfo dan
serta Persandian
akuntabilitas
kinerja Dinas
Kominfo dan
Persandian
Indikator Capaia Kondi
Tujuan/Sa si Unit Lokasi
Kinerja n
saran/Progr Kinerj Kerja PD
Tujuan, Tahun Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kode am/ a Penang-
Sasaran, Awal Akhir gungjaw
Kegiatan/Su
Program Perenc Perio ab
b Kegiatan
(Outcome) anaan de
dan (2019) Renst
Kegiatan 2020 2021 2022 2023 2024 ra
(Output)
Targ
Target Target Rp Target Rp Target Rp Rp
et

Level Maturitas
SPIP Dinas
2 16 01 Kominfo dan
Persandian
Program Nilai LKj Dinas
Penunjang Kominfo dan
Urusan Persandian
Pemerintahan

2,000,000,000 2,000,000,000 2,000,000,000 2,000,000,000

Cakupan
Perencanaan
Perencanaaan
dan Evaluasi
dan Evaluasi
2 16 01 1.01 Kinerja
Kinerja
125,000,000 125,000,000 125,000,000 125,000,000 500
Perangkat
Perangkat
Daerah
Daerah

Penyusunan
Jumlah
Renstra dan
Dokumen Maluku
Renja 100 15,000,000 100 15,000,000 100 15,000,000 100 15,000,000 100 Sekretariat
Perencanaan Utara
Perangkat
Dan Keuangan
1 Daerah
Penyusunan
Program dan
Kegiatan
Maluku
Perangkat Jumlah Laporan 100 15,000,000 100 15,000,000 100 15,000,000 100 15,000,000 100 Sekretariat
Utara
Daerah dalam
Dokumen
2 Perencanaan

Penyusunan
Dokumen Jumlah Maluku
100 15,000,000 100 15,000,000 100 15,000,000 100 15,000,000 100 Sekretariat
Evaluasi Dokumen Utara
Perangkat
3 Daerah
Indikator
Kondi
Kinerja Capaia Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan si
Tujuan/Sa Tujuan, n Kinerj Unit Lokasi
saran/Progr Sasaran, Tahun a Kerja PD
Kode am/ Program Awal Akhir Penang-
Kegiatan/Su (Outcome) Perenc Perio gungjaw
2020 2021 2022 2023 2024 de ab
b Kegiatan dan anaan Renst
Kegiatan (2019) ra
(Output) Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Koordinasi dan
Sinkronisasi
Maluku
Perencanaan Jumlah Laporan 100 65,000,000 100 65,000,000 100 65,000,000 100 65,000,000 100 Sekretariat
Utara
Perangkat
4 Daerah

Evaluasi Kinerja
Maluku
Perangkat Jumlah Laporan 100 15,000,000 100 15,000,000 100 15,000,000 100 15,000,000 100 Sekretariat
Utara
Daerah
5

Administrasi
2 16 01 1.02 Keuangan
20,000,000 20,000,000 20,000,000 20,000,000

Penyusunan
Laporan Jumlah SPD,
Maluku
1 Keuangan SPP,SPM DAN 100 10,000,000 100 10,000,000 100 10,000,000 100 10,000,000 100 Sekretariat
Utara
Bulanan/Semes SPJ
teran
Penyusunan
Pelaporan Maluku
2 Keuangan Akhir
Laporan SPJ 100 10,000,000 100 10,000,000 100 10,000,000 100 10,000,000 100 Sekretariat
Utara
Tahun

Cakupan
ketersediaan
2 16 01 1.03 Administrasi layanan 1,390,000,000 1,390,000,000 1,390,000,000 1,390,000,000
Umum administrasi
perkantoran

Penyediaan Jumlah Surat


Maluku
1 Jasa Surat Masuk Dan 100 15,000,000 100 15,000,000 100 15,000,000 100 15,000,000 100 Sekretariat
Utara
Menyurat Keluar
Indikator
Kondi
Kinerja Capaia
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan si
Tujuan/Sa Tujuan, n Kinerj Unit Lokasi
saran/Progr Sasaran, Tahun a Kerja PD
Kode am/ Program Awal Akhir Penang-
Kegiatan/Su (Outcome) Perenc Perio gungjaw
de ab
b Kegiatan dan anaan 2020 2021 2022 2023 2024 Renst
Kegiatan (2019) ra
(Output) Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Penyediaan
Jasa Jaminan Jumlah ASET Maluku
2 Barang Milik BMD
100 10,000,000 100 10,000,000 100 10,000,000 100 10,000,000 100 Sekretariat
Utara
Daerah
Penyediaan
Jasa Maluku
3 Admnistrasi
Jumlah Laporan 100 210,000,000 100 210,000,000 100 210,000,000 100 210,000,000 100 Sekretariat
Utara
Keuangan
Penyediaan
Jumlah
Jasa Maluku
4 Kebersihan
Layanan 100 10,000,000 100 10,000,000 100 10,000,000 100 10,000,000 100 Sekretariat
Utara
Kebersihan
Kantor

Penyediaan Alat Maluku


5 Tulis Kantor
Jumlah ATK 100 30,000,000 100 30,000,000 100 30,000,000 100 30,000,000 100 Sekretariat
Utara

Penyediaan
Barang Maluku
6 Cetakan dan
Jumlah Barang 100 10,000,000 100 10,000,000 100 10,000,000 100 10,000,000 100 Sekretariat
Utara
Pengadaan

Penyediaan
Peralatan Dan Jumlah Barang Maluku
7 Perlengkapan Dan Alat
100 150,000,000 100 150,000,000 100 150,000,000 100 150,000,000 100 Sekretariat
Utara
Kantor

Penyediaan
Jumlah Makan Maluku
8 Makanan Dan
Dan Minum
100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 Sekretariat
Utara
Minuman

Rapat-rapat
Koordinasi Dan Jumlah Luar
9 Konsultasi Luar Perjalanan
100 410,000,000 100 410,000,000 100 410,000,000 100 410,000,000 100 Sekretariat
Daerah
Daerah
Pengadaan
Keadanraan Maluku
10 Dinas/Operasio
Jumlah Barang 100 100,000,000 100,000,000 100,000,000 100 100,000,000 100 Sekretariat
Utara
nal

Indikator
Kinerja Capaia Kondi
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan si
Tujuan/Sa Tujuan, n Kinerj Unit Lokasi
saran/Progr Sasaran, Tahun a Kerja PD
Kode am/ Program Awal Akhir Penang-
Kegiatan/Su (Outcome) Perenc Perio gungjaw
de ab
b Kegiatan dan anaan 2020 2021 2022 2023 2024 Renst
Kegiatan (2019) ra
(Output) Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Pengadaan
Maluku
11 Perlengakapan Jumlah Barang 100 50,000,000 50,000,000 50,000,000 100 50,000,000 100 Sekretariat
Utara
Gedung Kantor

Pengadaan Maluku
12 Mebeleur
Jumlah Barang 100 100,000,000 100,000,000 100,000,000 100 100,000,000 100 Sekretariat
Utara

Pemeliharaan
Rutin /Berkala Jumlah Maluku
13 Perlengakapan Perlengkapan
100 30,000,000 100 30,000,000 100 30,000,000 100 30,000,000 100 Sekretariat
Utara
Gedung Kantor

Pemeliharaan
Rutin /Berkala
Maluku
14 Kendaraan Jumlah Barang 100 15,000,000 100 15,000,000 100 15,000,000 100 15,000,000 100 Sekretariat
Utara
Dinas
/Operasional

Pemeliharaan
Jumlah Maluku
15 Rutin /Berkala
Perlengkapan
100 35,000,000 35,000,000 35,000,000 100 35,000,000 100 Sekretariat
Utara
Mebeleur

Pemeliharaan
Jumlah Maluku
16 Rutin /Berkala
Perlengkapan
100 15,000,000 15,000,000 15,000,000 100 15,000,000 100 Sekretariat
Utara
Gedung kantor

Cakupan
Peningkatan pemenuhan
Disiplin dan dukungan
2 16 01 1.04 Kapasitas peningkatan 465,000,000 465,000,000 465,000,000 465,000,000
Sumber Daya kapasitas
Aparatur sumber daya
aparatur
Indikator
Kondi
Kinerja Capaia Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan si
Tujuan/Sa Tujuan, n Kinerj Unit Lokasi
saran/Progr Sasaran, Tahun a Kerja PD
Kode am/ Program Awal Akhir Penang-
Kegiatan/Su (Outcome) Perenc Perio gungjaw
2020 2021 2022 2023 2024 de ab
b Kegiatan dan anaan Renst
Kegiatan (2019) ra
(Output) Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Meningkatnya
Sofifi
Pengadaan Performance
dan
Pakaian Kerja dalam tugas 100 65,000,000 100 65,000,000 100 65,000,000 100 65,000,000 100 Sekretariat
Luar
Lapangan dan menunjang
Daerah
pekerjaan

Pelaksanaan
Luar
Bimbingan Jumlah ASN 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 Sekretariat
Daerah
Teknis
Pendidikan
Jumlah Peserta Luar
Dan Pelatihan 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 100,000,000 100 Sekretariat
Diklat Daerah
Formal
Soasialisasi
Peraturan Maluku
jumlah Laporan 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 Sekretariat
Perundangan- Utara
Perundangan
BAB VII

INDIKATOR KINERJA DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN PERSANDIAN


YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
PROVINSI MALUKU UTARA

Indikator kinerja Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian yang mengacu pada

tujuan dan sasaran RPJMD Tahun 2020-2024 adalah merupakan indikator kinerja yang dapat

secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai perangkat daerah dalam hal ini adalah

Kominfosand dalam lima tahun mendatang, sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian

tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi Maluku Utara.

Perumusan indikator kinerja Perangkat Daerah yang mengacu pada tujuan dan sasaran

RPJMD dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Review terhadap tujuan dan sasaran dalam rancangan awal RPJMD;

2) Mengidentifikasi bidang pelayanan dalam tugas dan fungsi Dinas Komunikas, Infromatika

dan Persandian yang berkontribusi secara langsung pada pencapaian tujuan dan sasaran

dalam rancangan awal RPJMD; dan

3) Mengidentifikasi indikator dan target kinerja perangkat daerah Diskominfosand yang

berkontribusi secara langsung pada pencapaian tujuan dan sasaran dalam rancangan awal

RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024.


Untuk itu, berikut ini dapat kami sajikan Indikator kinerja Dinas Komunikasi, Informatika

Dan Persandian yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Tahun 2019-2024. Yaitu

sebagai mana pada table berikut :

Table : 7.1

Indikator Kinerja Perangkat Daerah Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran

RPJMD Provinsi Maluku Utara

Indikator Kinerja Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi
Tujuan, Sasaran, Tahun Kinerja
Program Awal 2020 2021 2022 2023 2024 Akhir
(Outcome) dan Perencanaa Periode
Kegiatan (Output) n (2019) Target Target Rp Target Rp Target Rp Targ Rp Renstra
et
Indeks pengelolaan 7,0 11,1 18,1 30,6 48,6 72,2 72,2
komunikasi dan
informasi publik
serta aplikasi
informatika
Indeks n/a 4,2 12,5 25,0 41,7 62,5 62,5
penyelenggaraa
n persandian
dan statistik
sektoral
Persentase 8,3 13,9 22,2 36,1 55,6 80,6 80,6
Perangkat Daerah
yang
menyebarluaskan
infomasi publik
melalui website
Persentase 5,6 8,3 13,9 25,0 41,7 63,9 63,9
Perangkat Daerah
yang menerapkan
Sistem
Pemerintahan
Berbasis Elektronik
Persentase n/a 2,8 8,3 16,7 27,8 41,7 41,7
Perangkat Daerah
yang menerima
layanan keamanan
informasi
Persentase n/a 5,6 16,7 33,3 55,6 83,3 83,3
Perangkat Daerah
yang
menyelenggarakan
statistik sektoral
Indeks tata kelola 40 50 64,2 70,6 88,3 95,3
Dinas Kominfo
dan Persandian
BAB VIII

PENUTUP

Rencana strategi (Renstra) Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian Provinsi

Maluku Utara Tahun 2020-2024 ini memuat tujuan, strategi, sasaran, kebijakan, program dan

kegiatan untuk pelaksanaan Pembangunan Komunikasi, Informasi Dan Persandian dan Statistik

Maluku Utara 5 (lima) tahun ke depan yang lebih efektif dan efesien. Renstra disusun untuk

memberikan arah yang jelas dalam melaksanakan kegiatan sesuai tugas pokok, fungsi dan

peran Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian Provinsi Maluku Utara dalam pelaksanaan

pembangunan daerah dan dalam melanjutkan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur yang

tertuang dalam RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-2024, sekaligus juga merupakan rambu-

rambu strategis dalam mengukur kinerja tahunan sebagaimana yang tertuang dalam Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Diharapkan, Renstra yang disusun dapat

menjadi bahan referensi dalam upaya meningkatkan kinerja Dinas Komunikasi, Informatika Dan

Persandian Provinsi Maluku Utara.

Dalam rangka peningkatan kapasitas dan kerjasama dalam pelaksanaan tugas sesuai

dengan wewenang yang diberikan, maka komitmen dan loyalitas semua aparatur dalam

pelaksanaannya sangat diharapkan, guna mewujudkan tujuan dan harapan yang telah

ditetapkan.
1
KATA PENGANTAR

Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang


Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional bahwa setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) maupun Kementerian/Lembaga Negara, Lembaga Pemerintah non-departemen
menyiapkan Rancangan Rencana Strategis (Renstra SKPD) sesuai dengan tugas dan
fungsinya dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 – 2024.
Tujuan penyusunan Buku Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UKM Provinsi
Maluku Utara Tahun 2020 – 2024 adalah untuk menjadi pedoman dalam upaya
meningkatkan kinerja Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara secara lebih baik,
transparan dan akuntabel. Lebih lanjut, untuk melaksanakan kebijakan, program dan
kegiatan pemberdayaan Koperasi dan UMKM sesuai dengan tujuan pembangunan,
khususnya visi Pemerintah Provinsi Maluku Utara yaitu Maluku Utara SEJAHTERA serta
RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020 – 2024 guna mewujudkan Misi 4 (empat) Membangun
Perekonomian Daerah yang Inklusif dan Berkualitas dengan Orientasi pada Nilai Tambah
dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan.
Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 -
2024 ini juga dapat menjadi panduan bagi seluruh pihak yang berkepentingan terhadap
upaya pemberdayaan Koperasi dan UMKM di Maluku Utara. Dengan perencanaan yang
tersistem, terstruktur dan terukur, diharapkan Renstra ini dapat lebih meningkatkan
efektifvitas dan efisiensi penyelenggaraan pembangunan daerah melalui upaya
pemberdayaan Koperasi dan UMKM.

Sofifi, Juni 2020


Kepala Dinas Koperasi dan UKM
Provinsi Maluku Utara

Wa Zaharia, S.STP
NIP 19791225 199912 2 001

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………….………………………… i


DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………… ii
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………………… iii
DAFTAR TABEL ………………………………………………………………………… iv

BAB. I. PENDAHULUAN ……………………………………………………………… 1


1.1 Latar Belakang …………………………………………………………… 1
1.2 Dasar Hukum …..………………………………………………………… 2
1.3 Maksud dan Tujuan ……………………………………………………. 4
1.4 Sistematika Penulisan …………………….…………………………… 4

BAB. II. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH .............………………... 6


2.1 Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi …………………………. 6
2.2 Sumber Daya …………………………….………………………......... 11
2.3 Kinerja Pelayanan ………………………………………………........... 15
2.4 Tantangan dan Peluang.......................................................................... 24

BAB. III. PERMASALAHAN DAN ISU–ISU STRATEGIS........................................… 27


3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan …………………………………………………………………… 27
3.2 Telaahan Visi, Misi Dan Program Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah
…………………………………………………………….. 27
3.3 Telaahan Renstra K/L …………………………..……………………... 32
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis (KLHS)................................... 35
3.5 Penentuan Isu – isu Strategis.……………………………………….. 36

BAB. IV. TUJUAN DAN SASARAN................................................................ …… 38


4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Koperasi dan UKM Provinsi 38
Maluku Utara …………………………………………..

BAB. V. STRATEGI DAN KEBIJAKAN..................................................... ………… 40


5.1 Strategi dan kebijakan DKUKM.……………………………………….. 40

BAB. VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN……………… 42

BAB. VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ……………… 55

BAB. VIII. P E N U T U P …………………………………………………………… 57

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi ………………………. 11

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Kondisi Pegawai Dinas Koperasi dan UKM Provinsi ……………………… 12
Maluku Utara Berdasarkan Kepangkatan/Golongan
Tabel 2.2. Kondisi Pegawai Dinas Koperasi dan UKM Provinsi
Maluku Utara Berdasarkan Penempatan bidang kerja ……………………… 13

Tabel 2.3. Kondisi Pegawai Dinas Koperasi dan UKM Provinsi


Maluku Utara Berdasarkan Pendidikan formal ……………………… 13
Tabel 2.4. Rekapitulasi Sarana dan Prasarana, Perlengkapan ……………………… 14
dan Aset
Tabel T-C23. Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi ……………………… 17
Maluku Utara
Tabel T-C.24. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan
Perangkat Daerah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah Provinsi Maluku Utara ……………………… 21
Tabel 2.5. Analisis SWOT ……………………… 25
Tabel 3.1. Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD
Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program
Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara. ……………………… 31

Tabel 3.2. Permasalahan Pelayanan SKPD Berdasarkan …………………… 34


Sasaran Renstra K/L.
Tabel T-C.25. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan …………………… 39
Perangkat Daerah.
…………………… 41
Tabel T-C.26. Tujuan,Sasaran, Strategi dan kebijakan
Tabel T-C-27. Rencana Program,Kegiatan dan Pendanaan
Perangkat Daerah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan …………………… 43
Menengah Provinsi Maluku Utara
Tabel C-28 Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu
pada Tujuan dan Sasaran RPJMD …………………… 57

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pemerintahan Daerah sebagai satu kesatuan dalam Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional, maka Perencanaan pembangunan daerah disusun secara
berjangka yaitu Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pembangunan
Daerah (RKPD). Rencana Kerja yang telah disusun tersebut sebagai acuan dan pedoman
bagi Organisasi Perangkat Daerah dalam penyusunan Rencana Kerjanya dalam bentuk
Rencana Strategis (Renstra) untuk jangka menengah (lima tahunan) dan Rencana Kerja
(Renja) untuk Jangka waktu tahunan.

Berpedoman pada Permendagri Nomor 86 tahun 2017 tentang Tata Cara


Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan daerah, tata cara evaluasi
rancangan peraturan daerah tentang rencana jangka panjang daerah dan rencana
pembangunan jangka menengah daerah serta tata cara rencana kerja pemerintah daerah
yang mengamanatkan bahwa perencanaan daerah dirumuskan secara transparan,
responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan, berwawasan
lingkungan dan berkelanjutan, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Maluku
Utara menyusun Rencana Strategis 2020-2024 yang merupakan suatu proses guna
pencapaian hasil yang ingin dicapai sampai dengan 5 (lima) tahun kedepan.

Dalam pencapaian tujuan sasaran pembangunan dan untuk memperoleh hasil yang
komperhensif maka Rencana Strategis ini berorientasi pula pada proses yang
menggunakan pendekatan teknokratik, partisipatif, politis dan pendekatan atas bawah
bawah atas untuk mendapatkan kerangka berfikir secara ilmiah dengan melibatkan berbagai
pemangku kepentingan agar selaras dengan program Kementerian dan kegiatan yang ada
di Kabupaten/ Kota. Sasaran jangka menengah Renstra K/L adalah :

1. Meningkatnya Jumlah Tenaga Kerja yang berasal dari Pelaku Koperasi dan UMKM.

2. Meningkatnya Jumlah, skala dari Kapasitas Usaha Koperasi

3. Terwujudnya Wirausaha dari Pelaku UMKM yang tangguh dan Mandiri

1
Rencana Strategis ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari RPJMD
maupun RKPD Provinsi Maluku Utara dan diharapkan mampu berkontribusi membangun
struktur perekonomian yang lebih baik terutama dalam mengatasi masalah ekonomi yang
ada di Provinsi Maluku Utara. Hal ini tergambar pada Visi Gubernur Maluku Utara yaitu “
MALUKU UTARA SEJAHTERA” dengan Misi 4 (empat) Membangun perekonomian
daerah yang inklusif dan berkualitas dengan orientasi pada nilai tambah dan pengelolaan
sumber daya alam berkelanjutan

1.2. Landasan Hukum

Adapun landasan hukum dalam penyusunan Rencana Strategis Dinas Koperasi,


Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 - 2024, sebagai berikut :

1. Undang-undang RI Nomor 25 Tahun 1995 tentang Perkoperasian (Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3502);
2. Undang-undang RI Nomor 46 Tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi Maluku
Utara, Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 174, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3895);
3. Undang-undang RI Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antar
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor
126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
4. Undang-undang RI Nomor 25 Tahun 2005 Tentang sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN);
5. Undang-undang RI Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang 2005-2025;
6. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor : 193, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor : 4438);
7. Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah;
8. Undang-undang RI Nomor 25 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;

2
9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Organisasi Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

11. Peraturan Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Nomor 13 Tahun 2016
tentang Pedoman tentang Nomenklatur Perangkat Daerah Bidang koperasi dan Usaha
Kecil dan Menengah;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah RPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan
RPJPD, RPJMD, dan RKPD;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi
Pemerintahan Daerah;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi
dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah;

15. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun 2005-2025;

16. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5 Tahun 2012 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Maluku Utara (Lembaran Daerah
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 5);

17. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 2 Tahun 2013 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Maluku Utara Tahun 2013–2033 (Lembaran Daerah Provinsi
Maluku Utara Tahun 2013 Nomor 2);

18. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara;

19. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2020 tentang RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020 –
2024;

3
20. Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 48 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah
Provinsi Maluku Utara;

1.3. Maksud dan Tujuan


1.3.1. Maksud

Merupakan uraian dari Visi dan Misi yang Menjabarkan visi, misi, tujuan, sasaran,
strategi, kebijakan dan program yang tercantum dalam RPJMD Provinsi Maluku Utara 2020-
2024 dan merupakan pedoman bagi seluruh Aparatur Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah Provinsi Maluku Utara dalam melaksanakan kegiatan selama kurun waktu
sampai dengan 5 (lima) tahun kedepan, sebagai dasar perencanaan tahunan, pedoman
penyusunan Renja yang disertai dengan indikator kinerja utama sebagai dasar
pengendalian dan evaluasi.

1.3.2. Tujuan

a. Sebagai pedoman umum perencanaan bagi Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan
Menengah Provinsi Maluku Utara dalam pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan dibidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Maluku Utara.

b. Sebagai sarana sinkronisasi dan sinergitas dengan pelaksanaan RPJMD Provinsi


Maluku Utara.

c. Sebagai indikator pengukuran kinerja lima tahunan bagi Dinas Koperasi, Usaha Kecil
dan Menengah Provinsi Maluku Utara.

d. Sebagai rumusan dokumen perencanaan yang digunakan sebagai acuan bagi


pimpinan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara dalam melaksanakan
seluruh program dan kegiatan untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran RPJMD
Provinsi Maluku Utara 2020 - 2024.

e. Membangun kesepahaman, kesepakatan dan komitmen dalam meningkatkan kinerja


organisasi, meningkatkan komunikasi dan interaksi antara pimpinan, staf dan karyawan
Dinas Koperasi dan UKM dengan Perangkat Daerah lainnya, serta mendorong
terwujudnya tata pemerintahan yang baik.

4
1.4. Sistematika Penulisan

Program pembangunan Bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah periode


2020 - 2024 yang tertuang dalam rencana strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah Provinsi Maluku Utara ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.
1.2. Landasan Hukum.
1.3. Maksud dan Tujuan.
1.4. Sistematika Penulisan.
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku
Utara
2.2. Sumber Daya Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Koperasi dan UKM
Provinsi Maluku Utara.
BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat
Daerah
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
3.3. Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah
BAB V. STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII. PENUTUP

5
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI DAN UKM
PROVINSI MALUKU UTARA

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Koperasi dan UKM Provinsi
Maluku Utara

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Maluku Utara merupakan
lembaga teknis di lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara yang termasuk dalam
kategori urusan wajib non pelayanan dasar yang melaksanakan urusan Pembinaan
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Pembentukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil
dan Menengah Provinsi Maluku Utara didasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara dan
Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 48 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi
Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Maluku
Utara.

Berdasarkan Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 48 Tahun 2016 tersebut,


Tugas dan Fungsi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Maluku Utara
adalah sebagai berikut :

1. Tugas Kepala Dinas adalah memimpin, merumuskan, membina, mengarahkan,


mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja dengan mengacu
pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Provinsi Maluku Utara,
kebijakan Gubernur, kondisi obyektif dengan berpedoman pada ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok di atas Kepala Dinas mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan di Bidang Perizinan dan Kelembagaan, Pengawasan dan


Pemeriksaan, Pemberdayaan Koperasi dan Pemberdayaan Usaha Kecil;
Pembinaan dan pelaksanaan kegiatan Dinas Koperasi dan UKM sesuai program
kerja yang telah ditetapkan.

b. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;

6
c. pengkoordinasian dengan instansi terkait di Bidang Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah;

d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Bidang Perizinan dan Kelembagaan,


Pengawasan dan Pemeriksaan, Pemberdayaan Koperasi dan Pemberdayaan
Usaha Kecil;

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan terkait dengan tugas dan
fungsinya.

2. Sekretaris Dinas ; Sekretaris bertanggung jawab kepada Kepala Dinas, dan


mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, memberikan dukungan administrasi
kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah.

Untuk melaksanakan tugas pokok di atas Sekretaris mempunyai fungsi :

a. Penyiapan perumusan operasional tugas administrasi di lingkungan Dinas


Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah;

b. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan administrasi


administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Dinas Koperasi, Usaha
Kecil dan Menengah;

c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas


Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah;

d. Pengelolaan barang milik/kekayan milik daerah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah Provinsi Maluku Utara.

3. Bidang Perizinan dan Kelembagaan ; dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang perizinan, kelembagaan
dan monitoring, evaluasi, pelaporan dan data koperasi.

Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud, Kepala Bidang Perizinan dan


Kelembagaan mempunyai fungsi :

7
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional di Bidang Perizinan dan
Kelembagaan serta monitoring, evaluasi, pelaporan dan data koperasi;

b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di Bidang Perizinan dan


Kelembagaan serta monitoring, evaluasi, pelaporan dan data koperasi;

c. Penyiapan bimbingan teknis di Bidang Perizinan dan Kelembagaan serta


monitoring, evaluasi, pelaporan dan data koperasi;

d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Perizinan dan Kelembagaan serta


monitoring, evaluasi, pelaporan dan data koperasi.

4. Bidang Pengawasan dan Pemeriksaan koperasi dipimpin seorang Kepala Bidang yang
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di Bidang Pengawasan dan
Pemeriksaan.

Untuk melaksanakan tugas pokok diatas, Kepala Bidang Pengawasan dan


Pemeriksaan mempunyai fungsi :

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional di Bidang Penilaian


Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam, Pemeriksaan
Kelembagaan dan Usaha Koperasi serta Penerapan Peraturan dan Sanksi;

b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di Bidang Penilaian Kesehatan


Koperasi Simpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam, Pemeriksaan Kelembagaan dan
Usaha Koperasi serta Penerapan Peraturan dan Sanksi;

c. Penyiapan bimbingan teknis di Bidang Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan


Pinjam/Unit Simpan Pinjam, Pemeriksaan Kelembagaan dan Usaha Koperasi
serta Penerapan Peraturan dan Sanksi;

d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Bidang Penilaian Kesehatan Koperasi


Simpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam, Pemeriksaan Kelembagaan dan Usaha
Koperasi serta Penerapan Peraturan dan Sanksi.

5. Bidang Pemberdayaan Koperasi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang


bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas melaksanakan

8
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Fasilitasi Usaha
Koperasi, Pengembangan, Penguatan dan Perlindungan Koperasi serta Peningkatan
Kualitas Sumber Daya Manusia Koperasi.
Untuk melaksanakan tugas pokok di atas, Kepala Pemberdayaan Koperasi mempunyai
fungsi :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional Bidang Fasilitasi Usaha


Koperasi, Pengembangan, Penguatan dan Perlindungan Koperasi serta
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Koperasi;

b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di Bidang Fasilitasi Usaha


Koperasi, Pengembangan, Penguatan dan Perlindungan Koperasi serta
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Koperasi;

c. Penyiapan bimbingan teknis di Bidang Fasilitasi Usaha Koperasi, Pengembangan,


Penguatan dan Perlindungan Koperasi serta Peningkatan Kualitas Sumber Daya
Manusia Koperasi;

d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Bidang Fasilitasi Usaha Koperasi,


Pengembangan, Penguatan dan Perlindungan Koperasi serta Peningkatan
Kualitas Sumber Daya Manusia Koperasi.
6. Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, evaluasi dan pelaporan di Bidang
Fasilitasi Usaha Kecil, Pengembangan, Penguatan dan Perlindungan Usaha Kecil serta
Peningkatan Kualitas Kewirausahaan.
Untuk melaksanakan tugas pokok di atas, Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil
mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional di Bidang Fasilitasi Usaha


Kecil, Pengembangan, Penguatan dan Perlindungan Usaha Kecil serta
Peningkatan Kualitas Kewirausahaan;

b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di Bidang Fasilitasi Usaha Kecil,


Pengembangan, Penguatan dan Perlindungan Usaha Kecil serta Peningkatan
Kualitas Kewirausahaan;

9
c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervise di Bidang Fasilitasi Usaha Kecil,
Pengembangan, Penguatan dan Perlindungan Usaha Kecil serta Peningkatan
Kualitas Kewirausahaan;

d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Bidang Fasilitasi Usaha Kecil,


Pengembangan, Penguatan dan Perlindungan Usaha Kecil serta Peningkatan
Kualitas Kewirausahaan;

7. Kepala Unit Pelaksana Tekhnis Dinas Balai Pelatihan Koperasi (UPTD-BALATKOP);


dipimpin oleh seorang Kepala Unit dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas yang
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan Balai Pelatihan Koperasi.

Untuk melaksanakan tugas pokok di atas, Kepala Unit Pelaksana Tekhnis Dinas Balai
Pelatihan Koperasi mempunyai fungsi :

a. Perumusan program kerja dan kebijakan teknis di Unit Pelaksana Tekhnis Dinas
Balai Pelatihan Koperasi.

b. Pelaksanaan program kerja di Unit Pelaksana Tekhnis Dinas Balai Pelatihan


Koperasi.

c. Pengkoordinasian dengan Instansi terkait untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi.

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara.

10
2.2. Sumber Daya Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara
2.2.1. Kondisi Sumber Daya Aparatur

Kepemerintahan yang baik (Good Governance) merupakan prasyarat terbentuknya


pemerinahan yang efektif. Salah satu unsur penilaian yang sangat penting adalah

11
kecerdasan SDM Aparatur yang memiliki kontribusi, kapasitas dan kompetensi yang baik,
mampu menterjemahkan kebijakan publik ke dalam langkah-langkah operasional yang
kreatif dan inovatif denganorientasi pada kepentingan masyarakat.

Dengan demikian, peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan khususnya


peningkatan kualitas sumber daya aparatur menjadi salah satu prioritas penting dalam
pelaksanaan program saat ini hingga masa mendatang karena keberadaan sumber daya
aparatur akan menentukan keberhasilan pembangunan di suatu daerah.

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Maluku Utara pada Desember
2019 berjumlah 85 orang yang terdiri dari 56 orang laki-laki dan 29 orang perempuan.
Kondisi sumber daya aparatur Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Maluku
Utara berdasarkan Kepangkatan/Golongan sampai dengan pada bulan Desember 2019
dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut :

Tabel 2.1 Kondisi Pegawai Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara
Berdasarkan Kepangkatan/Golongan
No. Pangkat/Golongan Jumlah Keterangan
(Orang)
1. Pembina TK. I (IV/b) 8
2. Pembina (IV/a) 6
3. Penata TK. I (III/d) 25
4. Penata (III/c) 22
5. Penata Muda TK. I (III/b) 9
6. Penata Muda (III/a) 3
7. Pengatur TK. I (II/d) 6
8. Pengatur (II/c) 5
9. Pengatur Muda (II/a) 1

Jumlah 85

Kondisi sumber daya aparatur Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi
Maluku Utara berdasarkan Penempatan Bidang Kerja sampai dengan per Desember 2019
dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut :

12
Tabel 2.2 Kondisi Pegawai Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara
Berdasarkan Penempatan bidang kerja
No. Penempatan Bidang Kerja Jumlah Ket.
(Orang)

1. PNS yang bertugas dibagian Sekretariat 15


2. PNS yang bertugas dibidang Pemberdayaan Usaha Kecil 13
3. PNS yang bertugas dibidang Pemberdayaan Koperasi 18
4. PNS yang bertugas dibidang Pengawasan dan 11
Pemeriksaaan
5. PNS yang bertugas dibidang Perizinan dan kelembagaan 15
6. PNS yang bertugas dibagian UPTD 13
Jumlah 85

Kondisi sumber daya aparatur Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi
Maluku Utaraberdasarkan Pendidikan Formal sampai dengan Per Desember 2019 dapat
dilihat pada tabel 2.3 berikut :

Tabel 2.3 Kondisi Pegawai Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara
Berdasarkan pendidikan formal

No. Pendidikan Formal Jumlah Keterangan


(Orang)
1. Doktoral (S3) -
2. Pasca Sarjana (S2) 6
3. Sarjana (S1) 61
4. Sarjana Muda (D III) 1
5. SLTA/SMU 17
6. SLTP/SMP -
7. SD -
Jumlah 85

Dari data tersebut dapat dilihat bahwa rata-rata pegawai Dinas Koperasi dan UKM
Provinsi Maluku Utara memiliki latar belakang pendidikan cukup tinggi. Dengan demikian,
maka kualitas Sumber Daya Manusia yang dimiliki oleh Dinas Koperasi dan UKM sangat
bagus dan sangat mendukung dalam output kebijakan yang dirumuskan dalam upaya
pengembangan sektor koperasi dan UKM.

13
2.2.2. Kondisi Sarana dan Prasarana, Perlengkapan dan Aset Yang Dikelola

Kantor Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara berdiri di atas lahan seluas
4 Ha berada di Jalan Raya Empat Puluh Sofifi dengan asal usul tanah dan bangunan milik
Pemerintah Provinsi Maluku Utara.

Untuk menggerakkan roda kegiatan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku
Utara diperlukan sarana pendukung seperti peralatan kantor, perlengkapan kantor,
komputer, meubelair, alat-alat komunikasi, alat transportasi. Kondisi sarana dan prasarana,
Perlengkapan dan Aset yang dimiliki dan dipergunakan dalam mendukung pelaksanaan
kinerja Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara dapat dilihat pada Tabel 2.4.

Tabel 2.4 Rekapitulasi Sarana dan Prasarana, Perlengkapan dan Aset


Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara Sampai Desember 2019

NO NAMA BARANG JUMLAH KETERANGAN


1 Sepeda Motor 23 unit
2 Printer 19 unit
3 Kursi Kerja 410 unit
4 Meja Kerja 254 unit
5 Leptop 46 unit
6 A.C. 45 unit
7 Komputer 27 unit
8 Lemari 22 unit
9 Filing Kabinet 19 unit
10 Mesin Absensi 2 unit
11 Scanner 2 unit
12 Handycam 1 unit
13 Kamera Elektronik 2 unit
14 Ember Plastik 22 buah
15 Genset 1 unit
16 Bantal 44 buah
17 Seprei 150 buah
18 Sofa 2 unit
19 Gordyn 146 uah
20 Taplak Meja 146 buah
21 Mesin Cuci 1 unit
22 Alat Pembersih 1 unit
23 Alat Dapur 1 set
24 Televisi 5 unit
25 Wireles 7 unit
26 Sound System 4 unit
27 Tiang Bendera 1 buah
28 Keybord 1 unit
29 Tandon Air 2 buah

14
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Maluku
Utara

Jenis pelayanan yang terdapat pada Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku
Utara sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya meliputi :

a. Pemrosesan pendaftaran, pengesahan akta pendirian dan anggaran dasar, perubahan


anggaran dasar, penggabungan dan pemecahan koperasi.
b. Penetapan bidang usaha yang hanya boleh ditangani oleh KUKM dan kegiatan
ekonomi disatu wilayah kebijakan dan yang telah berhasil diusahakan oleh KUKM untuk
tidak diusahakan oleh badan lain.
c. Pemberdayaan KUKM dibidang produksi dan pengolahan dengan peningkatan mutu
manajemen rancang bangun dan perekayasaan serta kemudahan pengadaan sarana
dan prasarana, penyediaan tenaga konsultan.
d. Pemberdayaan KUKM dibidang pemasaran dan informasi bisnis.
e. Pemberdayaan KUKM dibidang teknologi dengan peningkatan kemampuan teknologi
produksi dan pengendalian mutu, desain, teknologi baru, kerjasama dan alih teknologi,
peningkatan standarisasi teknologi dan penumbuhan lembaga penelitian desain dan
teknologi, penyediaan tenaga konsultan berkenaan HAKI.
f. Pemberian dorongan dan pengawasan pelaksanaan kemitraan antar KUKM dan antar
KUKM dengan badan usaha lainnya.
g. Pengawasan atas larangan praktek monopoli dan persaingan usaha yang tidak sehat.
h. Peningkatan akses KUKM terhadap sumber modal.
i. Pemberdayaan SDM KUKM.
j. Pemberdayaan kelembagaan dan manajemen KUKM

15
Kelompok Sasarannya adalah :

1. Kelompok usaha ekonomi produktif.


2. Pra Koperasi
3. UMKM
4. Sentra Usaha Kecil dan Menengah
5. Pedagang kaki lima
6. Bengkel dan jasa service skala kecil
7. Pedagang kecil dan sejenisnya.
8. Kelompok tani dan nelayan
9. Koperasi pertanian dan perkebunan
10. Koperasi aktif
11. KSP/USP
12. Kegiatan usaha kecil lainnya.

16
Tabel T-C23.
Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Provinsi Maluku Utara

Indikator
Kinerja sesuai Target Renstra Perangkat Rasio Capaian pada Tahun
Target Realisasi Capaian Tahun ke-
Tugas dan Target Target Daerah Tahun ke- ke-
No Indikator
Fungsi NSPK IKK
Lainnya
Perangkat
Daerah 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

1 Persentase 10 10 10 10 10 10 10 10 10 12 100 100 100 100 100


Tenaga Kerja
yang terserap
oleh Koperasi
dan UMKM
tersedianya jumlah dokumen 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 100 100 100 100 100
indikator dalam perkembangan
perumusan pemanfaatan
kebijakan program
penyaluran strategis
bantuan.
pemenuhan Jumlah 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 100 100 100 100 100
kebutuhan dokumen
informasi monitoring dan
perkembangan evaluasi
pemberdayaan
KUMKM
terfasilitasinya jumlah KUMKM 50 50 50 50 50 50 50 50 50 60 100 100 100 100 100
produk KUMKM di yang difasilitasi
ajang pameran promosi
skala nasional
2 Persentase 30 30 30 35 35 30 30 30 35 40 100 100 100 100 100
pertumbuhan
minat
berwirausaha

17
dari kalangan
sarjana baru

Jumlah Dokumen Jumlah 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 100 100 100 0 100


Perencanaan Koordinasi
Pemberdayaan Program
KUMKM.
Pemahaman Jumlah Kegiatan 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 100 100 0 0 100
Peraturan terkait Sosialisasi
UMKM
3 Persentase 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 100 100 100 100 100
koperasi sehat
penerapan prinsip jumlah Koperasi 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 100 100 100 100 100
perkoperasian yang diberikan
dalam mengelola pendampingan
koperasi
4 1. Jumlah UMKM 165 165 275 275 325 165 165 275 275 290 100 100 100 100 100
baru

2. Jumlah Usaha 30 30 70 70 70 30 30 70 70 80 100 100 100 100 100


Mikro menjadi
kecil
3. Jumlah Usaha 5 5 5 5 5 5 5 5 5 7 100 100 100 100 100
Kecil menjadi
Menengah
tersedianya jumlah KUMKM 100 100 200 200 250 100 100 200 200 265 100 100 100 100 100
dukungan bantuan yang difasilitasi
modal dan bantuan modal
peralatan produksi dan peralatan
bagi KUMKM
peningkatan Jumlah KUMKM 15 15 20 20 20 15 15 20 20 25 100 100 100 100 100
kemampuan SDM yang difasilitasi
KUMKM dalam
mengembangkan
usahanya.
peningkatan Jumlah 50 50 50 50 50 50 50 60 60 60 100 100 0 0 100
pemahaman Pengurus/Penge
Pengelolaan lola koperasi
yang dilatih

18
Koperasi bagi
Pengurus

peningkatan Jumlah pelaku 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 0 100
kemampuan SDM KUMKM yang
KUMKM dalam difasilitasi
mengembangkan pendampingan
usahanya.
peningkatan jumlah 100 100 150 150 150 100 100 150 150 200 100 100 100 100 100
pemahaman masyarakat dan
kewirausahaan mahasiswa
bagi masyarakat calon sarjana
yang mengikuti
Diklat
Pemenuhan Jumlah KUMKM 2 2 2 2 2 2 2 2 2 100 100 100 100
kebutuhan data yang dievaluasi
dan informasi pemanfaatan
perkembangan program
program strategis strategis
pemberdayaan
KUMKM

19
Berdasarkan tabel kinerja diatas dari sisi kinerja, capaian realisasi seluruh indikator
kinerja sama dengan 100 persen bahkan ada beberapa indikator yang berhasil melampaui
targetnya. sasaran prioritas pembangunan daerah yang menjadi tanggung jawab Dinas
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah adalah “Meningkatnya tingkat kesejahteraan
Masyarakat pelaku Usaha koperasi dan UMKM” dari misi ke 4 Gubernur Maluku Utara
“Membangun Perekonomian Daerah yang Inklusif dan Berkualitas dengan Orientasi pada
Nilai Tambah dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan” dengan tujuan
“Mewujudkan perekonomian berdaya saing yang memberikan kesejahteraan bagi semua
secara berkelanjutan”. Pada sasaran prioritas tersebut terdapat beberapa indikator kinerja
daerah yang menjadi tugas dan kewajiban dari Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Provinsi Maluku Utara dalam mencapai target indikator kinerja daerah yang telah ditetapkan
tersebut.

20
Tabel T-C.24.
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Provinsi Maluku Utara

Rasio antara Realisasi dan Rata-rata


Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Uraian Anggaran Tahun ke- Pertumbuhan
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Program -37% -37%


Pengemban 1.824.533.700 837.163.000 496.800.000 290.500.000 467.300.000 1.809.031.672 818.732.564 496.334.000 288.580.000 359.360.818 99 98 100 99
gan Sistem
Pendukung
Usaha bagi
Usaha
Mikro Kecil
Menengah
Koordinasi -4% -4%
penggunaan 341.663.700 300.000.000 196.800.000 290.500.000 115.550.000 341.242.700 293.883.200 196.800.000 288.580.000 115.330.877 100 98 100 99 99
dana
pemerintah
bagi Usaha
Mikro Kecil
Menengah
Monitoring, -100% -100%
evaluasi dan 452.886.000 237.163.000 - - 105.000.000 452.713.300 230.506.300 - - - 100 97 - - -
pelaporan
Penyelengga -100% -100%
raan promosi 1.029.984.000 300.000.000 300.000.000 - 246.750.000 1.015.075.672 294.343.064 299.534.000 - 244.029.941 99 98 100 - 98
produk
Usaha Mikro
kecil
Menengah
Program -100% -100%
Penciptaan 846.061.200 519.202.000 264.500.000 - 295.072.000 521.519.300 405.446.000 134.297.800 - 152.507.648 62 78 51 - -
Iklim Usaha
yang
Kondusif
Perencanaa -100% -100%
n, Koordinasi 536.068.000 219.202.000 264.500.000 - 141.892.250 231.574.600 157.017.000 134.297.800 - - 43 72 51 - -
dan

21
Pengemban
gan Usaha
Kecil
Menengah.
Sosialisasi -100% -100%
Kebijakan 309.993.200 300.000.000 - - 153.179.750 289.944.700 248.429.000 - - 152.507.648 94 83 - - 99
tentang
Usaha Kecil
Menengah
Program 14% 14%
Peningkata 207.419.500 228.151.000 262.000.000 350.000.000 414.310.000 207.139.200 222.778.800 254.614.450 347.875.676 381.680.889 100 98 97 99 -
n Kualitas
Kelembaga
an
Koordinasi 14% 14%
pelaksanaan 207.419.500 228.151.000 262.000.000 350.000.000 414.310.000 207.139.200 222.778.800 254.614.450 347.875.676 381.680.889 100 98 97 99 95
kebijakan
dan program
pembanguna
n koperasi
Program -13% -36%
Pengemban 4.974.421.400 2.625.722.000 3.544.900.000 2.830.165.000 8.749.635.000 4.327.775.400 2.502.562.800 1.123.114.100 717.178.410 7.176.248.094 87 95 32 25 -
gan
Kewirausah
aan dan
Keunggulan
Kompetitif
Usaha Kecil
Menengah
Fasilitasi -12% -45%
pengembang 3.983.336.800 1.200.000.000 3.176.900.000 2.414.425.000 7.864.065.000 3.339.609.000 1.199.953.500 805.183.600 303.846.585 6.654.639.526 84 100 25 13 84
an inkubator
teknologi
dan Bisnis
Memfasilitasi -34% -34%
peningkatan 531.850.850 310.000.000 100.000.000 98.840.000 130.600.000 529.024.550 201.010.600 100.000.000 98.785.000 130.434.000 99 65 100 100 99
kemitraan
usaha bagi
Usaha Mikro
Kecil
Menengah
Pelatihan -100% -100%
manajemen 100.932.900 200.000.000 - - 151.075.000 100.932.900 194.893.000 - - - 100 97 - - -
pengelolaan

22
Koperasi/KU
D
Peningkatan 0% 0%
sumber daya - 350.000.000 - - 210.750.000 - 348.820.000 - - - - 100 - - -
ekonomi
lokal sebagai
unggulan
usaha
Koperasi
dan UKM
Penyelengga -3% -3%
raan 358.300.850 350.000.000 168.000.000 316.900.000 233.145.000 358.208.950 344.611.700 167.946.000 314.546.825 231.269.568 100 98 100 99 99
pelatihan
kewirausaha
an
Penyediaan -54% -77%
dan - 215.722.000 100.000.000 - 160.000.000 - 213.274.000 49.984.500 - 159.905.000 - 99 50 - 99
Pencatatan
ruang usaha
yang
strategis
bagi
Koperasi
dan UKM

23
Berdasarkan tabel program menunjukan hasil yang baik. Dari sisi kinerja keuangan selama
tahun 2015-2019 menunjukan terdapat penurunan anggaran hal ini disebabkan adanya
efisiensi anggaran sehingga pencapaian target indikator tidak sesuai yang telah ditetapkan.
Namun untuk pencapaian indikator ini di dukung oleh program kegiatan yang dibiayai dari
dana APBN.

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Koperasi dan UKM.

Berdasarkan kinerja pelayanan yang disampaikan pada Sub bab sebelumnya, dapat
diidentifikasi dan dianalisis kondisi lingkungan internal dan eksternal Dinas Koperasi dan
UKM Provinsi Maluku Utara.

Lingkungan internal merupakan situasi dan kondisi dalam organisasi yang saling
mempengaruhi serta terkait dengan misi, tujuan, tugas, dan fungsi organisasi dalam rangka
pencapaian tujuan organisasi.Analisis terhadap lingkungan internal Dinas Koperasi dan
UKM Provinsi Maluku Utara bertujuan untuk mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan
Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara, yang merupakan aspek-aspek yang
membantu maupun yang merintangi pencapaian misi dan pemenuhan tujuan.

Sedangkan lingkungan eksternal merupakan lingkungan di luar organisasi yang


tidak dikendalikan oleh organisasi, namun mempengaruhi organisasi. Lingkungan eksternal
Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara sangat luas dan kompleks serta selalu
berubah-ubah. Perubahan tersebut berlangsung cepat, baik direncanakan, maupun tidak
direncanakan dan perubahan pasti terjadi. Agar Dinas Koperasi dan UKM tidak mengalami
kemunduran, maka Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara harus mampu
melakukan adaptasi dan merespon perubahan lingkungan eksternal yang terjadi.
Lingkungan eksternal organisasi berpotensi menimbulkan peluang dan ancaman bagi Dinas
Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara.

Analisis lingkungan eksternal dilakukan melalui tantangan dan peluang


pengembangan pelayanan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Maluku
Utara berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi utamanya berkaitan dengan Analisis
lingkungan internal dan eksternal yang dilakukan menjadi landasan kritis dalam merancang
strategi Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara. Hal ini dilakukan melalui metode

24
analisis SWOT yaitu kekeuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity),
dan ancaman (treath).

Tabel 2.5 Analisis SWOT

INTERNAL EKSTERNAL

Kekuatan (Strength) Peluang (opportunity)

1. Memiliki SDM Pontensial dengan tingkat 1. Sumber Daya alam yang


pendidikan tinggi. mendukung
2. Fasilitas kantor Dinas Koperasi dan UKM yang 2. Kemauan berwirausaha dari
memadai (UPTD Balai Pelatihan Koperasi dan kalangan muda.
UKM, PLUT, Showroom). 3. Adanya perhatian khusus dari
3. Undang-Undang Koperasi dan UKM. Pemerintah terhadap Wirausaha.
4. Dukungan Anggaran 4. Akses Pemasaran yang semakin
luas
5. Kemudahan Teknologi Informasi

Kelemahan (weakness) Ancaman (treath)

1. Pemberdayaan SDM Aparatur belum optimal. 1. Munculnya usaha-usaha retail


2. Belum lengkapnya Data Koperasi dan UKM. bermanajemen baik yang menjadi
3. Pemanfaatan teknologi system informasi pesaing KUMKM.
KUMKM belum optimal. 2. Kenaikan tingkat harga yang otomatis
4. Kurangnya Inovasi produk membuat daya saing KUMKM menjadi
5. Biaya Produksi masih tinggi rendah.
3. Persyaratan dari perbankan yang sulit
untuk dipenuhi oleh pelaku KUMKM
dalam mengajukan pinjaman.
4. Maraknya produk-produk luar dengan
harga yang kompetitif.

Posisi ini menandakan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara memiliki
kekuatan yang besar dengan potensi peluang yang besar. Rekomendasi strategi yang
diperlukan adalah Strategi Agresif. Situasi sangat menguntungkan dan organisasi memiliki
peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang
dapat diterapkan adalah dengan cara:

25
1. Pemanfaatan tenaga pendamping guna menggali potensi usaha KUMKM;

2. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait melalui pemanfaatan potensi usaha


KUMKM sebagai acuan dalam peningkatan permodalan KUMKM;

3. Mengoptimalkan kinerja aparatur melalui fasilitasi pemberdayaan bagi KUMKM


sebagai wujud komitmen pemerintah daerah dalam pengembangan KUMKM;

4. Meningkatkan SDM KUMKM melalui pelatihan pada Balai Pelatihan KUMKM.

26
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
PERANGKAT DAERAH

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah

Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi UKM
Provinsi Maluku Utara yang berkaitan dengan pelayanan bidang Koperasi dan UKM, dapat
diidentifikasi permasalahannya sebagai berikut:

1. Masih kurangnya SDM yang memiliki keterampilan dan kompetensi sesuai dengan
tugas dan kewajibannya.
2. Belum optimalnya pengelolaan sumber data dan informasi yang mendukung proses
pembinaan dan pelayanan.
3. Minimnya alokasi anggaran untuk pengembangan SDM dan pelaksanaan program
kegiatan sesuai TUPOKSI.
4. Belum optimalnya koordinasi yang baik dalam perencanaan program pembangunan
daerah yang sinergis antar pemerintah provinsi dengan Kab/Kota.

Isu-isu strategis tersebut merupakan tantangan ke depan sebagai rencana tindak


lanjut suatu upaya untuk dapat memperbaiki, mempertahankan dan menyelesaikan
permasalahan yang akan dihadapi.

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah, Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode
perencanaan.

Berkenaan dengan dasar aturan yang menjadi acuan dalam perencanaan


pembangunan serta Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang telah disampaikan oleh Gubernur

27
dan Wakil Gubernur, maka Visi Pembangunan yang ditetapkan untuk tahun 2020 – 2024,
yaitu “MALUKU UTARA SEJAHTERA ” Dalam rangka mewujudkan visi tersebut,
ditetapkan 5 (lima) Misi Pembangunan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 -2024 yaitu
sebagai berikut :

1. Membangun sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan berbudaya;


2. Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, konektifitas dan Pengembangan Wilayah;
3. Membangun Tatanan Kehidupan Masyarakat yang agamais, Aman, Damai dan
Harmonis ;
4. Membangun Perekonomian Daerah yang Inklusif dan Berkualitas dengan Orientasi
pada nilai tambah dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan ;
5. Memantapkan tatakelola pemerintahan yang lebih baik dan berkeadilan.
Didalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Maluku Utara Tahun 2020-2024, menempatkan pembangunan di bidang Koperasi dan UKM
terutama untuk mendukung Misi 4 (empat) yaitu “Membangun Perekonomian Daerah
yang Inklusif dan Berkualitas dengan Orientasi pada Nilai Tambah dan Pengelolaan
Sumber Daya Alam Berkelanjutan” dalam pelaksanaan Tugas Pokok dan fungsi Dinas
Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara diwujudkan melalui Misi ke 4 (empat), maka
program pembangunan khusus urusan wajib yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

Urusan Wajib Koperasi dan UKM, melalui program antara lain:

- Program Pengawasan dan Pemeriksaan Koperasi


- Program Penilaian Kesehatan KSP/USP Koperasi
- Program Pendidikan dan Pelatihan Perkoperasian
- Program Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi
- Program Pengembangan UMKM
Untuk mendukung Visi, Misi serta Program Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku
Utara tersebut diatas, maka tugas dan fungsi Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku
Utara yang terkait dengan hal dimaksud antara lain :

Tugas : Melaksanakan sebagian urusan Pemerintah Daerah berdasarkan azas


otonomi dan tugas pembantuan dibidang Koperasi dan UKM.

28
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi
Maluku Utara mempunyai fungsi yaitu;

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang Koperasi dan


Usaha Kecil dan Menengah,

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah,

4. Pembinaan pelaksanaan tugas pada unit pelaksanan teknis daerah dan pelaksanaan
tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai tugas dan fungsinya.

Selain Visi Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara untuk dilaksanakan
selama 5 tahun ke depan, ada juga Janji Kerja yang merupakan janji-janji kampanye
Gubernur dan Wakil Gubernur untuk dilaksanakan pada periode 2020 – 2024. Janji Kerja
Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah yang merupakan prioritas unggulan daerah tahun
2020-2024 salah satunya yaitu Kartu Maluku Utara Tumbuh. Kartu Maluku Utara Tumbuh
merupakan kartu identitas yang diberikan kepada masyarakat Maluku Utara, individu
maupun kelompok dengan kriteria penduduk miskin/rentan miskin, untuk memperoleh
fasilitas mengakses program-program pelatihan ketrampilan yang menunjang
pengembangan industri/usaha rumah tangga, atau industri/usaha kecil mikro dan ekonomi
kreatif. Serta mendapatkan insentif selama pelatihan serta pasca pelatihan.

Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara, dalam mendukung salah satu
prioritas unggulan daerah Tahun 2020-2024 Kartu Maluku Utara Tumbuh, lewat Program
Pengembangan UMKM, dengan dititikberatkan pada Peningkatan Minat Kewirausahaan
melalui Sosialisasi, Pelatihan dan Pendampingan, selain itu juga difasilitasi Bantuan
Perkuatan Modal bagi UMKM.

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Koperasi dan UKM Provinsi
Maluku Utara dan dikaitkan dengan Visi, Misi dan Program Gubernur dan Wakil Gubernur
Maluku Utara, maka beberapa permasalahan pelayanan yang sampai saat ini masih
menjadi kendala dalam pelaksanaannya antara lain :

1. Keterbatasan tenaga Penyuluh Lapangan Koperasi dalam mengoptimalkan fungsi


pelayanan penyuluhan kepada masyarakat maupun kepada pelaku KUMKM.

29
2. Sumber-sumber data dan informasi serta pemberitaan yang berkaitan dengan
pemberdayaan Koperasi dan UMKM belum sepenuhnya diperoleh oleh masyarakat
sampai ke pedesaan.

3. Penerapan sistem dan mekanisme kerja belum sepenuhnya diatur di dalam SOP yang
baku.

Faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang dapat


mempengaruhi pencapaian Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur antara lain :

1. Faktor Penghambat.
a. Kondisi infrastruktur daerah (jalan, pelabuhan, dan listrik) yang belum memadai
untuk mendukung kelancaran arus perdagangan barang/jasa dan kegiatan
ekspor/impor perdagangan komoditi antara Negara dan Daerah.
b. Persaingan dengan produk dari luar yang memiliki keunggulan (pasar bebas),
c. Keterbatasan pelaku usaha/pelaku bisnis yang memiliki jiwa kewirausahaan yang
tinggi (Entrepreneurship),
d. Kualitas produk industri kecil dan kerajinan rata-rata masih rendah,
e. Praktek KKN dalam dunia usaha masih sulit dihapuskan, mengakibatkan ekonomi
biaya tinggi.
2. Faktor Pendorong.
a. Kebijakan Pemerintah Pusat di bidang Koperasi dan UKM yang bersifat normatif
maupun dukungan finansial dalam pelaksanaan program pemberdayaan Koperasi
dan UMKM di daerah,
b. Komitmen yang tinggi dari pemerintah daerah untuk menciptakan iklim investasi,
iklim usaha dan kemudahan bagi para investor serta kepedulian yang tinggi
terhadap keberadaan Usaha Kecil Menengah dan Mikro (UMKM),
c. Potensi sumber daya alam yang memadai,
d. Kesadaran yang tinggi dari masyarakat Maluku Utara untuk menciptakan rasa
aman dan nyaman, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor dari
luar.
Untuk lebih detailnya keterkaitan antara Faktor Penghambat dan Pendorong
Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Gubernur dan Wakil
Gubernur Maluku Utara dapat dilihat pada tabel 3.1. dibawah ini :

30
Tabel 3.1 Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara.

VISI : MALUKU UTARA SEJAHTERA


No Visi Dan Program Permasalahan Pelayanan Faktor Penghambat Faktor Pendorong
KDH dan Wakil KDH SKPD
1 2 3 4 5

1 Misi 4 (Empat): Membangun Perekonomian 1. Keterbatasan tenaga Penyuluh a. Kondisi infrastruktur daerah a. Kebijakan Pemerintah Pusat dibidang
Daerah yang Inklusif dan Berkualitas dengan Lapangan Koperasi dalam (jalan, pelabuhan, dan listrik) Koperasi dan UMKM yang bersifat
Orientasi pada Nilai Tambah dan Pengelolaan mengoptimalkan fungsi yang belum memadai untuk normatif maupun dukungan finansial
Sumber Daya Alam Berkelanjutan ; pelayanan penyuluhan kepada mendukung kelancaran arus dalam pelaksanaan program
masyarakat maupun kepada perdagangan barang/jasa dan pemberdayaan Koperasi dan UMKM di
Program: pelaku KUMKM. kegiatan ekspor/impor daerah,
- Program Pengawasan dan Pemeriksaan 2. Sumber-sumber informasi dan perdagangan komoditi antara b. Komitmen yang tinggi dari pemerintah
Koperasi pemberitaan yang berkaitan Negara dan Daerah. daerah untuk menciptakan iklim
dengan pemberdayaan b. Persaingan dengan produk dari investasi, iklim usaha dan kemudahan
- Program Penilaian Kesehatan KSP/USP Koperasi dan UMKM belum luar yang memiliki keunggulan bagi para investor serta kepedulian
Koperasi sepenuhnya diperoleh (pasar bebas), yang tinggi terhadap keberadaan
masyarakat sampai ke c. Keterbatasan pelaku Usaha Kecil Menengah dan Mikro
- Program Pendidikan dan Pelatihan pedesaan. usaha/pelaku bisnis yang (UMKM),
Perkoperasian 3. Penerapan sistem dan memiliki jiwa kewirausahaan c. Potensi sumber daya alam yang
mekanisme kerja belum yang tinggi (Entrepreneurship), memadai,
- Program Pemberdayaan dan Perlindungan sepenuhnya diatur di dalam d. Kualitas produk industri kecil d. Kesadaran yang tinggi dari masyarakat
Koperasi SOP yang baku. dan kerajinan rata-rata masih Maluku Utara untuk menciptakan rasa
rendah, aman dan nyaman, sehingga menjadi
- Program Pengembangan UMKM
e. Praktek KKN dalam dunia daya tarik tersendiri bagi para investor
usaha masih sulit dihapuskan, dari luar.
mengakibatkan ekonomi biaya
tinggi.

31
3.3. Telaahan Renstra K / L.

Kondisi sektor Koperasi dan UKM pada lima tahun mendatang tidak bisa dilepaskan
dari keadaan perekonomian dalam negeri saat ini dan proyeksinya untuk lima tahun
mendatang yaitu adanya peningkatan peran Koperasi dan UMKM dalam perekonomian
nasional. Untuk itu diharapkan adanya peningkatan dari peran Koperasi dan UMKM mulai
tahun 2020-2024. Dalam rangka peningkatan peran tersebut maka Sasaran khusus yang
hendak dicapai dari Kementerian Koperasi dan UKM adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya Jumlah Tenaga Kerja yang berasal dari Pelaku Koperasi dan UMKM.
2. Meningkatnya Jumlah, Skala dan Kapasitas Usaha Koperasi
3. Terwujudnya Wirausaha dari Pelaku UMKM yang tangguh dan mandiri.
Bila dikaitkan dengan sasaran jangka menengah Renstra Kementerian Koperasi
dan UKM tersebut diatas, maka beberapa permasalahan pelayanan yang dihadapi oleh
SKPD (Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara) dalam penerapannya terkait
dengan tugas pokok dan fungsi antara lain :
1. Tingkat produktifitas dan kesadaran PNS dalam mengemban tugas, tingkat disiplin,
berkreasi dan berinovasi belum maksimal.
2. Sarana dan fasilitas penunjang operasional dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat pelaku KUMKM belum memadai,

Sedangkan faktor-faktor penghambat ataupun pendorong dari pelayanan SKPD


(Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara) ditinjau dari sasaran jangka menengah
Renstra Kementerian Koperasi dan UKM adalah sebagai berikut :

1. Faktor Penghambat
a. Masih banyaknya koperasi yang belum menerapkan nilai dan prinsip koperasi
secara benar.
b. KUMKM belum memiliki visi untuk menjadi modern (SDM, organisasi, usaha dan
inovasi).
c. Masih banyaknya KUMKM yang berorientasi atau bergantung pada pemerintah.
d. Kurangnya kapasitas KUMKM untuk berinovasi dalam pengembangan produk.
e. Kurangnya kemampuan KUMKM dalam memenuhi target produksi.
f. Rendahnya kapasitas SDM dalam mengakses teknologi informasi, jaringan produksi
dan pemasaran.

32
g. Kurangnya koordinasi dan keterpaduan antar stakeholders
h. Belum tersedianya data yang lengkap dan valid mengenai perkembangan KUMKM
sehingga menyulitkan pemetaan dan pembinaan.
2. Faktor Pendorong.
a. Potensi sumber daya alam di daerah sangat potensial untuk menumbuhkembangkan
unit-unit usaha Koperasi dan UMKM sektor Riil.
b. Investasi mendorong impor teknologi.
c. Adanya komitmen dan konsisten untuk terus melakukan perbaikan iklim usaha.
d. Adanya kecenderungan masyarakat khususnya lulusan perguruan tinggi untuk
berwirausaha.
e. Dukungan pembiayaan dari pemerintah maupun lembaga keuangan yang semakin
mudah dijangkau.
Untuk lebih detailnya keterkaitan antara Faktor Penghambat dan Pendorong serta
permasalahan pelayanan SKPD dengan sasaran Renstra Kementerian Koperasi dan UKM
dapat dilihat pada tabel 3.2 dibawah ini :

33
Tabel 3.2. Permasalahan Pelayanan SKPD Berdasarkan Sasaran Renstra K/L.

NO Sasaran Jangka Menengah Renstra Permasalahan Pelayanan SKPD Faktor Penghambat Faktor Pendorong
K/L
1 2 3 4 5

1. Peningkatan Jumlah dan peran 1. Tingkat produktifitas dan a. Masih banyaknya koperasi yang a. Potensi sumber daya alam di daerah
Koperasi dan UMKM dalam kesadaran PNS dalam belum menerapkan nilai dan prinsip sangat potensial untuk
perekonomian nasional. mengemban tugas, tingkat koperasi secara benar. menumbuhkembangkan unit-unit
2. Peningkatan pemberdayaan Koperasi disiplin, berkreasi dan b. KUMKM belum memiliki visi untuk usaha Koperasi dan UMKM sektor Riil.
dan UMKM berinovasi belum maksimal. menjadi modern (SDM, organisasi, b. Investasi mendorong impor teknologi.
3. Peningkatan daya saing 2. Pemberdayaan SDM usaha dan inovasi). c. Adanya komitmen dan konsisten untuk
4. Peningkatan produksi dan pemasaran Aparatur belum optimal. c. Masih banyaknya KUMKM yang terus melakukan perbaikan iklim
produk Usaha Kecil dan Menengah 3. Belum lengkapnya Data berorientasi atau bergantung pada usaha.
Nasional Koperasi dan UKM pemerintah. d. Adanya kecenderungan masyarakat
5. Penyediaan akses pembiayaan KUMKM d. Kurangnya kapasitas KUMKM khususnya lulusan perguruan tinggi
6. Pengembangan wirausaha Koperasi untuk berinovasi dalam untuk berwirausaha.
dan UKM pengembangan produk. e. Dukungan pembiayaan dari
7. Perbaikan iklim usaha yang lebih e. Kurangnya kemampuan KUMKM pemerintah maupun lembaga
berpihak pada KUMKM. dalam memenuhi target produksi. keuangan yang semakin mudah
f. Rendahnya kapasitas SDM dalam dijangkau.
mengakses teknologi informasi,
jaringan produksi dan pemasaran.
g. Kurangnya koordinasi dan
keterpaduan antar stakeholders
h. Belum tersedianya data yang
lengkap dan valid mengenai
perkembangan KUMKM sehingga
menyulitkan pemetaan dan
pembinaan.

34
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Dinas Koperasi, UKM Provinsi Maluku Utara memberikan pelayanan usul perizinan
pendirian badan hukum koperasi khususnya koperasi yang anggotanya lintas sektoral.

Beberapa pengertian dasar yang berkaitan dengan penyusunan Rencana Tata


Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) Maluku Utara, seperti yang digariskan dalam UU no.
24/1992 tentang penataan ruang adalah sebagai berikut ini :

1. RTRWP adalah suatu rencana pembangunan wilayah yang berisikan rencana


pengembangan sektoral dan rencana pengembangan tata ruang wilayah yang optimal,
disusun secara menyeluruh dan terpadu dengan menganalisis segala aspek dan faktor
pengembangan provinsi.

2. RTRWP yang dimaksud berisikan tentang arahan struktur dan pola pemanfaatan ruang,
arahan pengelolaan kawasan lindung dan budidaya, arahan pengelolaan kawasan
perdesaan, perkotaan dan tertentu, arahan pengembangan kawasan permukiman,
kehutanan, pertanian, pertambangan, perindustrian, pariwisata dan kawasan lainnya,
arahan pengembangan system prasarana wilayah, arahan pengembangan kawasan
yang diprioritaskan dan arahan kebijaksanaan tata guna tanah, air, udara dan
sumberdaya alam lainnya.

3. RTRWP mempunyai ruang lingkup sebagai suatu rencana wilayah yang mencerminkan
strategi pengembangan wilayah dalam kurun waktu 15 tahun serta dapat dijabarkan
dalam skala prioritas 5 tahunan sekali, yang sejalan pula dengan pelaksanaan
pembangunan 5 tahun Provinsi.

RTRWK berfungsi sebagai:

1. Sebagai arahan bagi pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk menetapkan lokasi dalam
menyusun programprogram dan proyek-proyek pembangunan yang berkaitan dengan
pemanfaatan ruang di daerah

2. Sebagai dasar dalam pemberian rekomendasi pemanfaatan ruang sehingga


pemanfaatan ruang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah yang sudah
ditetapkan.

35
3. Sebagai perumusan kebijaksanaan pokok pemanfaatan ruang dan pengendalian
pemanfaatan ruang diwilayah Provinsi Maluku Utara.
4. Sebagai perwujudan keterpaduan, keterkaitan dan keseimbangan perkembangan antar
kawasan diwilayah Provinsi Maluku Utara serta keserasian pembangunan antar sektor.
Konsep Struktur Tata Ruang :

a. Penataan struktur pusat-pusat pelayanan (Pusat Kegiatan Nasional / Pusat


Kegiatan Wilayah / Pusat Kegiatan Lokal).

b. Penataan struktur jaringan transportasi

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis


Dengan memperhatikan analisa lingkungan eksternal dan internal, isu strategis
dalam lima tahun (2020-2024) mendatang yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

Isu Nasional :
1. Perbaikan kualitas hidup masyarakat
2. Pengurangan ketimpangan
3. Peningkatan produktivitas rakyat lapisan menengah bawah
4. Peningkatan kemampuan Teknologi
5. Penciptaan Lapangan Kerja

Isu Global :
1. Pengembangan produk unggulan daerah
2. Penyediaan akses pembiayaan yang mudah dijangkau
3. Perubahan Iklim.

Isu Daerah Provinsi Maluku Utara :


1. Kualitas dan daya saing sumber daya manusia
2. pemerataan Infasrtuktur dan daya saing wilayah
3. Kemandirian dan daya saing ekonomi
4. Lingkungan Hidup, Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim
5. Harmoni Sosial dan Kondusifitas Wilayah
6. Tata Kelola Pemerintahan dan Kesetaraan.

36
Kendala yang dihadapi oleh Koperasi dan UMKM di Provinsi Maluku Utara saat ini adalah :

a. Produk Koperasi dan UMKM kurang berdaya saing.


b. Kurangnya pemahaman dan pemanfaatan IT.
c. Kurangnya pendidikan dan pelatihan KUMKM.
d. Kurangnya motivasi dalam pengembangan potensi SDM
e. Kurangnya fasilitasi pengembangan usaha KUMKM
f. Masih terbatasnya akses permodalan bagi Koperasi dan UMKM
g. Pengelolaan usaha KUMKM yang kurang efektif dan efisien
h. Program pembinaan KUMKM belum terpadu.
i. Kurangnya fasilitasi promosi
j. Terbatasnya regulasi yang mengatur kerjasama penggunaan produk KUMKM.

37
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku
Utara
Misi : Membangun Perekonomian Daerah yang Inklusif dan Berkualitas dengan
Orientasi pada Nilai Tambah dan Pengelolaan Sumber Daya Alam
Berkelanjutan

Tujuan : Tumbuh dan Berkembangnya Koperasi dan UMKM di Maluku Utara

Sasaran : Meningkatnya tingkat kesejahteraan Masyarakat pelaku Usaha koperasi dan


UMKM

Indikator Sasaran : - Peningkatan pendapatan bagi Koperasi dan UMKM


- Jumlah Tenaga Kerja yang terserap sektor KUMKM

38
Tabel C-25
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah

TARGET KINERJA TUJUAN/SASARN PADA TAHUN KE-


NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR TUJUAN/SASARAN
2020 2021 2022 2023 2024
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Tumbuh dan Meningkatnya Persentase Koperasi Sehat 19 21 23 24 26


Berkembangnya tingkat
Koperasi dan UMKM kesejahteraan Jumlah Koperasi Aktif 999 1099 1209 1330 1463
di Maluku Utara Masyarakat pelaku Volume usaha Koperasi 230,58 253,643 279,08 306,9 337,59
Usaha koperasi dan
UMKM
Jumlah Wirausaha Baru
36.737 40.410 44.451 48.897 53.786

39
BAB V
STRATEGI DAN KEBIJAKAN

5.1. Strategi dan Kebijakan Dinas Koperasi dan UKM Provisi Maluku Utara

Strategi dan kebijakan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Maluku
Utara dalam lima tahun mendatang melalui :

1. Program Pengawasan dan Pemeriksaan Koperasi


2. Program Penilaian Kesehatan KSP/USP Koperasi
3. Program Pendidikan dan Pelatihan Perkoperasian
4. Program Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi
5. Program Pemberdayaan Usaha Menengah, Usaha Kecil, dan Usaha Mikro (UMKM)

40
Tabel T-C.26
Tujuan,Sasaran, Strategi dan kebijakan

Visi: MALUKU UTARA SEJAHTERA


MISI 4 : Membangun Perekonomian Daerah yang Inklusif dan Berkualitas dengan Orientasi pada Nilai Tambah dan Pengelolaan SDA secara Berkelanjutan
Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan
Tumbuh dan Meningkatnya Program Pengawasan Dan Pemeriksaan dan Pengawasan Koperasi yang Wilayah
Berkembangnya tingkat Pemeriksaan Koperasi Keanggotaannya Lintas Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (Satu)
Koperasi dan UMKM kesejahteraan Daerah Provinsi
di Maluku Utara Masyarakat
pelaku Usaha Pemeriksaan dan Pengawasan Koperasi Simpan Pinjam/Unit Simpan
koperasi dan Pinjam Koperasi yang Wilayah Keanggotaannya Lintas Daerah
UMKM Program Penilaian Kesehatan Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam
KSP/USP Koperasi Koperasi yang Wilayah Keanggotaanya Lintas Daerah Kabupaten/Kota
dalam 1 (Satu) Daerah Provinsi
Program Pendidikan Dan Pelatihan Pendidikan dan Latihan Perkoperasian Bagi Koperasi yang Wilayah
Perkoperasian Keanggotaannya Lintas Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (Satu)
Daerah Provinsi
Program Pemberdayaan Dan Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi yang Keanggotaannya
Perlindungan Koperasi Lintas Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (Satu) Daerah Provinsi
Program Pemberdayaan Usaha Pemberdayaan Usaha Kecil yang dilakukan Melalui Pendataan,
Menengah, Usaha Kecil, Dan Usaha Kemitraan, Kemudahan Perijinan, Penguatan Kelembagaan dan
Mikro (UMKM) Koordinasi Dengan Para Pemangku Kepentingan

41
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Program Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Maluku Utara
merupakan program prioritas RPJMD Provinsi Maluku Utara yang sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Maluku Utara.
Rencana program beserta indikator keluaran program dan pagu sebagaimana tercantum
dalam rancangan awal RPJMD Provinsi Maluku Utara, selanjutnya dijabarkan dalam
rencana kegiatan untuk setiap program prioritas. Pemilihan kegiatan untuk masing–masing
program prioritas didasarkan atas strategi dan kebijakan jangka menengah Dinas Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Maluku Utara.

Indikator keluaran program prioritas yang telah ditetapkan merupakan indikator


kinerja program yang berisi outcome program, outcome merupakan manfaat yang diperoleh
dalam jangka menengah yang mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan –
kegiatan dalam satu program. Kegiatan yang dipilih untuk setiap program prioritas
menunjukkan akuntabilitas kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Maluku Utara.

Dengan mempertimbangkan kondisi internal maupun eksternal, Dinas Koperasi,


Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Maluku Utara menetapkan program dan kegiatan
dengan perumusan rencana kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan
indikatif dapat dilihat dalam tabel berikut :

42
Tabel T-C-27
Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Perangkat Daerah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Provinsi Maluku Utara

Tujuan Sasaran Ko Program dan Indikator Satuan Data Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Lokasi
pada Tahun
de Kegiatan Kinerja Awal Kinerja Kerja
Tujuan, Perencanaan pada Perang
201 201 2020 2021 2022 2023 2024 akhir
Sasaran, 7 8 kat
periode
Program Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
Renstra Daerah
(outcome) Perangk Penang
dan at gungja
Kegiatan Daerah wab
(output)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Urusan
Koperasi
, Usaha
Kecil,
dan
Menenga
h
Tumbuh Meningk 2. PROGRAM Peningkatan % 12 15 90 - 100 110 121 133 5.213 DKUKM 10
dan atnya 17. PENGAWASAN Jumlah Kop 1.250 Kop 1.250 1.250 Kop 1.250 kab/kota
Berkemb tingkat 03 DAN Koperasi Aktif
angnya kesejaht PEMERIKSAAN
Koperasi eraan KOPERASI
dan Masyara 2. Pemeriksaan dan Jumlah Dokume 1 1 1 50 Kop 55 55 65 2.600 DKUKM 10
UMKM di kat 17. Pengawasan Koperasi yang n 625 Kop 625 Kop 625 Kop 625 kab/kota
Maluku pelaku 03. Koperasi yang melaksanakan
Utara Usaha 1.0 Wilayah prinsip-prinsip
koperasi 1 Keanggotaannya dasar Koperasi
dan Lintas Daerah
UMKM Kabupaten/Kota
dalam 1 (Satu)
Daerah Provinsi

43
2 Meningkatkan Jumlah Koperasi 4 5 30 313 30 313 30 313 40 313 40 DKUKM 10
17 Akuntabilitas, koperasi Yang Kab/Kota
03 Kepercayaan, sehat
1.0 Kepatuhan,
1 kesinambungan,
01 dan memberikan
manfaat yang
sebesar-besarnya
kepada Anggota
dan Masyarakat.
2 Peningkatkan Jumlah Koperasi 4 5 20 312 20 312 20 312 25 312 25 DKUKM 10
17 Kepatuhan Koperasi yang Kab/Kota
03 Koperasi terhadap mengikuti
1.0 Peraturan ketentuan
1 Perundang- peraturan
02 undangan dan perundang-
Terbentuknya undangan
Koperasi yang
kuat, sehat mandiri,
tangguh serta
akiuntabel
21 Pemeriksaan dan Jumlah Koperasi 50 Kop 55 56 68 2.613 DKUKM 10
70 Pengawasan Koperasi yang 625 Kop 625 Kop 625 Kop 625 kab/kota
31. Koperasi Simpan memberikan
02 Pinjam/Unit pelayanan bagi
Simpan Pinjam Anggota dan
Koperasi yang masyarakat
Wilayah sesuai aturan
Keanggotaannya dan norma.
Lintas Daerah
Kabupaten/Kota
dalam 1 (Satu)
Daerah Provinsi
2 Meningkatkan Jumlath Koperasi 50 625 55 625 56 625 68 625 68 DKUKM 10
17 Akuntabilitas, Koperasi yang Kab/Kota
03 Kepercayaan, patuh pada
1.0 Kepatuhan, norma dan
2 Kesinambungan, aturan
01 dan Memberikan
manfaat yang
sebesar-besarnya
kepada anggota
dan masyarakat.

44
2. PROGRAM Peningkatan 180 210 190 231 278 319 380 380 DKUKM 10
17. PENILAIAN Jumlah Kop 600 Kop 600 Kop 600 Kop 600 kab/kota
04 KESEHATAN Koperasi
KSP/USP Sehat
KOPERASI
2. Penilaian KSP/USP yang Koperasi 180 210 190 231 278 319 380 380 DKUKM 10
17. Kesehatan menjalankan Kop 600 Kop 600 Kop 600 Kop 600 Kab/Kota
04. Koperasi Simpan usaha simpan
1.0 Pinjam/Unit pinjam secara
1 Simpan Pinjam mandiri,
Koperasi yang akuntabel dan
Wilayah berkesinambun
Keanggotaanya gan
Lintas Daerah
Kabupaten/Kota
dalam 1 (Satu)
Daerah Provinsi
2 Penilaian KSP/USP Koperasi 180 210 131 300 128 300 169 300 175 300 175 DKUKM 10
17 Permodalan , koperasi yang Kab/Kota
04 kualitas aktiva mengelola
1.0 produktif , modal
1 manajemen , usahanya
01 efisiensi , likuiditas, secara baik
jatidiri Koperasi, dan efisien
Pertumbuhan dan
Kemandirian
Koperasi
2 Mengukur Tingkat jumlah Koperasi 180 210 100 300 128 300 150 300 205 300 205 DKUKM 10
17 Kesehatan KSP,USP yang Kab/Kota
04 Koperasi dilakukan
1.0 penilaian atas
1 laporan
02 keuangan
koperas

2. PROGRAM Peningkatan 680 740 970 1.067 1.174 1.291 1.420 1.420 DKUKM Sofifi,
17. PENDIDIKAN DAN Kapasitas dan 2.800 2.800 2.800 2.800 Halsel,
05 LATIHAN Kompetensi Sula.
PERKOPERASIAN Pengelola Halteng,
KUMKM Haltim,
Morotai

45
2 Pendidikan dan Jumlah Pelaku KUMKM 680 740 970 1.067 1.174 1.291 1.420 1.420 DKUKM Sofifi,
17. Latihan KUMKM yang 2.800 2.800 2.800 2.800 Halsel,
05 Perkoperasian Bagi memahami dan Sula.
1.0 Koperasi yang menjalankan Halteng,
1 Wilayah Lintas usahanya Haltim,
Daerah secara mandiri Morotai
Kabupaten/Kota dan
dalam 1 (Satu) profesional.
Daerah Provinsi
2 Peningkatan Jumlah SDM Unit 960 840 1067 2.800 1174 2.800 1291 2.800 1420 2800 1420 DKUKM Sofifi,
17 Pemahaman dan Koperasi yang Halsel,
05 Pengetahuan mendapatkan Sula.
1.0 Perkoperasian pembekalan Halteng,
1 serta Kapasitas tentang Haltim,
01 dan Kompetensi pendidikan Morotai
SDM Koperasi perkoperasian
2. PROGRAM Peningkatan % 10 10 10 10 10 10 10 10 DKUKM 10
17. PEMBERDAYAAN Volume Usaha 2.600 2.600 2.600 2.600 Kab/kot
06 DAN Koperasi a
PERLINDUNGAN
KOPERASI
2. Pemberdayaan dan Fasilitasi dan % 10 10 10 10 10 10 10 DKUKM 10
17. Perlindungan perlindungan 2.600 2.600 2.600 2.600 Kab/Kota
06. Koperasi yang bagi usaha-
1.0 Keanggotaannya usaha Koperasi
1 Lintas Daerah
Kabupaten/Kota
dalam 1 (Satu)
Daerah Provinsi
2 Perluasan akses meningkatkan unit 10 10 10 1.200 10 1.200 10 1.200 10 1.200 10 DKUKM 10
17 pasar, akses akses pasar Kab/Kota
06 pembiayaan, dari segi
1.0 penataan pembiayaan
1 manajemen, dan
01 standarisasi, dan manajemen
restrukturisasi usaha
usaha
2 Peningkatan meningkatkan % 10 10 10 1.400 10 1.400 10 1.400 10 1.400 10 DKUKM 10
17 Produktifitas, nilai produktifitas Kab/Kota
06 tambah, akses akses pasar
1.0 pasar, akses dari segi
1 pembiayaan, pembiayaan
02 penguatan manajemen
kelembagaan, usaha dan
penataan kualitas

46
manajemen, kelembagaan
standarisasi, dan usaha koperasi
restrukturisasi
usaha
2 PROGRAM UMKM Naik Unit 24. 29. 33.397 5.700 8.550 9.405 10.34 DKUKM 10
17 PENGEMBANGAN Kelas 453 424 3.673 4.041 4.446 4.889 6 77.441 Kab/kota
08 UMKM UMKM UMK UMK UMK
M M M
2 Pengembangan jumlah usaha UMKM 5.700 8.550 9.405 10.34 DKUKM
17 Usaha kecil mikro kecil 3.673 4.041 4.446 4.889 6 77.441
08 dengan orientasi yang UMKM UMK UMK UMK
1.0 peningkatan skala berkembang M M M
1 usaha menjadi skala
usaha menengah usahanya.
2 Produksi dan fasilitasi sarana UMKM 24. 29. 3673 5.700 4041 8.550 4446 9.405 4889 10.34 4889 DKUKM 10
17 Pengolahan, produksi, 453 424 6 Kab/Kota
08 Pemasaran, pemasaran,
1.0 Sumber Daya SDM dan
1 Manusia, serta penerapan
01 Desain dan teknologi bagi
Teknologi UMKM.
Penunjang
Urusan
01 PROGRAM Cakupan %
PENUNJANG ketersediaan
URUSAN layanan 100 100 100 100 12.60 100 10.03 100 10.48 100 11.50 100
PEMERINTAHAN administrasi 0.142 3.656 8.322 6.649
DAERAH perkantoran
Cakupan %
penyelenggara
an urusan
pemerintahan
berbasis
elektronik
01 Cakupan
1.0 pemenuhan
1 dukungan
Perencanaan,
peningkatan
Penganggaran
pengembanga
dan Evaluasi 100 230.0 100 253.0 100 278.3 100 306.1 100
n sistem
Kinerja Perangkat 00 00 00 30
pelaporan
Daerah
capaian
kinerja dan
keuangan

47
01 Jumlah
Penyusunan
1.0 Dokumen
Dokumen
1 Rencana Kerja 2,00 30.00 2,00 33.00 2,00 36.30 2,00 39.93 2,00
Perencanaan
01 PD Yang tepat 0 0 0 0
Perangkat Daerah
Waktu
01 Jumlah
1.0 Koordinasi dan Dokumen
1 Penyusunan Rencana Kerja
1,00 20.00 1,00 22.00 1,00 24.20 1,00 26.62 1,00
02 Dokumen RKA dan Anggaran
0 0 0 0
SKPD Yang tepat
Waktu
01 Jumlah
Koordinasi dan
1.0 Dokumen
Penyusunan
1 Laporan
Laporan Capaian
06 Kinerja dan 1,00 180.0 1,00 198.0 1,00 217.8 1,00 239.5 1,00
Kinerja dan Ikhtisar
Laporan 00 00 00 80
Realisasi Kinerja
Realisasi
SKPD
Kinerja SKPD
01 Persentase 100 105 109 115
Administrasi
1.0 pelaksanaan 360.0 364.0 368.0 375.0
Kepegawaian
5 administrasi 00 00 00 00
Perangkat Daerah
kepegawaian
01 Pengadaan Jumlah ASN
1.0 Pakaian Dinas yang difasilitasi
5 80,00 120.0 85,00 122.0 87,00 124.0 90,00 125.0 90,00
Beserta Atribut pengadaan
02 00 00 00 00
Kelengkapannya Pakaian Dinas
01 Jumlah ASN
Bimbingan Teknis
1.0 yang mengikuti
Implementasi
1 Bimtek
Peraturan 20,00 240.0 20,00 242.0 22,00 244.0 25,00 250.0 25,00
11 Peraturan
Perundang- 00 00 00 00
Perundang-
Undangan
Undangan
01 Persentase 4 4 4 4
1.0 Administrasi pelaksanaan 75.00 82.50 90.75 99.82
2 Keuangan administrasi 0 0 0 5
keuangan
01 Jumlah
1.0 Koordinasi dan Dokumen
2 Pelaksanaan Auntansi dan 2,00 20.00 2,00 22.00 2,00 24.20 2,00 26.62 2,00
04 Akuntansi SKPD Laporan kinerja 0 0 0 0
yang disajikan
01 Koordinasi dan Jumlah
1.0 Penyusunan Dokumen 1,00 25.00 1,00 27.50 1,00 30.25 1,00 33.27 1,00
2 Laporan Keuangan Laporan 0 0 0 5

48
07 Bulanan/Triwulan/S Keuangan
emesteran SKPD yang disajikan

01 Jumlah
Penyusunan
1.0 Dokumen
Pelaporan dan
2 Keuangan dan 1,00 30.00 1,00 33.00 1,00 36.30 1,00 39.93 1,00
Analisis Prognosisi
08 LPJ Yang tepat 0 0 0 0
Realisasi Anggaran
Waktu
01 Cakupan 12 12 12 12
1.0 Administrasi ketersediaan Bulan 2.296 Bula 2.524 Bula 2.772 Bula 3.043
6 Umum Perangkat layanan .630 n .293 n .722 n .995
Daerah administrasi
perkantoran
01 Pemenuhan Bulan 12 12 DKUKM
1.0 Kebutuhan alat
6 Penyediaan listrik dan 12 12 12 12 12
komponen instalasi 22.7 21.78 23.95 26.35 28.98
01 bangunan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
listrik/penerangan 70 0 8 4 9
bangunan kantor
01 Pemenuhan Paket 1 1 DKUKM
1.0 Penyediaan Kebutuhan
12 13 14
6 peralatan dan peralatan dan 10 unit 145. 11 unit 139.1 153.0 168.3 185.2
unit unit unit
02 perlengkapan perlengkapan 475 50 65 72 09
kantor kantor
01 Pemenuhan Unit 1 1 DKUKM
1.0 Penyediaan Kebutuhan 10 10 10
10 unit 37.9 10 unit 36.30 39.93 43.92 48.31
6 peralatan rumah rumah tangga unit unit unit
50 0 0 3 5
03 tangga
01 Terpenuhinya Unit 1 1 DKUKM
1.0 Kebutuhan
Penyediaan Bahan 12 12 12 12 12
6 makan dan 392. 1.387 1.525 1.678 1.846
logistik Kantor Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
04 minum 150 .200 .920 .512 .363
pegawai
01 Pemenuhan Bulan 12 12 DKUKM
1.0 Kebutuhan 12 12 12 12 12
Penyediaan barang 31.6 40.00 44.00 48.40 53.24
6 Cetak dan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
cetakan dan 25 0 0 0 0
05 Penggandaan
penggandaan
01 Penyediaan bahan Pemenuhan Bulan 12 12 DKUKM
1.0 bacaan dan Kebutuhan
12 12 12 12 12
6 peraturan bacaan dan 25.3 24.20 26.62 29.28 32.21
Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
06 perundang- peraturan 00 0 0 2 0
undangan2

49
01 Penyediaan Pemenuhan Bulan 12 12 DKUKM
1.0 Bahan/Material Kebutuhan alat
6 tulis kantor 12 12 12 12 12
63.2 65.00 71.50 78.65 86.51
07 Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
50 0 0 0 5

01 Penyelenggaraan Jumlah Dokume 1 1 DKUKM


4 4 4 4 4
1.0 rapat koordinasi dokumen n
dokum 379. dokum 363.0 doku 399.3 doku 439.2 doku 483.1
6 dan konsultasi perencanaan
en 500 en 00 men 00 men 30 men 53
09 SKPD
01 Dukungan Tersedianya Unit DKUKM
1.0 Pelaksanaan sarana dan
6 Sistem prasarana
5 unit 200. 5 unit 220.0 5 unit 240.0 5 unit 260.0 5 unit 280.0
11 Pemerintahan sistem
000 00 00 00 00
Berbasis Elektronik elektronik
pada SKPD
01 Pengadaan Cakupan
1.0 Barang Milik ketersediaan
7 Daerah Sarana dan
46 52 71
Penunjang Prasarana 38 unit 5.949 4.553 4.648 5.271
unit unit unit
Urusan perkantoran .312 .743 .918 .309
Pemerintahan
Daerah
01 Pengadaan Jumlah Unit DKUKM
1.0 kendaraan pengadaan
10 10 10 10
7 Perorangan dinas kendaraan 518. 4 Unit 120.0 132.0 145.2 159.7
Unit Unit Unit Unit
01 atau kendaraan dinas 584 00 00 00 20
dinas jabatan
01 Tersedianya Unit
1.0 sarana dan
7 prasarana 15 17 20
Pengadaan Mebel 5 unit 154. 11 unit 275.0 282.0 300.0 325.0
05 aparatur unit unit unit
000 00 00 00 00

01 Tersedianya Unit
Pengadaan
1.0 sarana dan 15 17 20
peralatan dan 5 unit 154. 11 unit 200.0 250.0 275.0 315.0
7 prasarana unit unit unit
Mesin Lainnya 000 00 00 00 00
06 aparatur
01 Pengadaan Tersedianya Unit
1.0 Gedung Kantor sarana dan 5.00
2 unit 1 unit 5.000 1 unit 3.500 1 unit 3.500 1 unit 4.000
7 atau Bangunan prasarana 0.00
.000 .000 .000 .000
09 Lainnya aparatur 0
01 Tersedianya Unit
Pengadaan Sarana
1.0 sarana dan 15 17 20
dan Prasarana 5 unit 154. 11 unit 354.3 389.7 428.7 471.5
7 prasarana unit unit unit
pendukung gedung 000 12 43 18 89
11 aparatur

50
kantor atau
bangunan lainnya

01 Cakupan
Penyediaan Jasa
1.0 ketersediaan
Penunjang 12 12 12
8 Jasa 12
Urusan 504.2 Bula 554.6 Bula 610.0 Bula 671.0
Penunjang Bulan
Pemerintahan 00 n 20 n 82 n 90
Urusan
Daerah
Pemerintahan
01 Pemenuhan Bulan 12 12 DKUKM
1.0 Kebutuhan 12 12 12 12 12
8 Surat menyurat 24.2 24.20 26.62 29.28 32.21
Penyediaan jasa Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
01 00 0 0 2 0
surat menyurat
01 Penyediaan jasa Pemenuhan Bulan 12 12 DKUKM
1.0 komunikasi, Kebutuhan jasa
12 12 12 12 12
8 sumber daya air komunikasi, 115. 120.0 132.0 145.2 159.7
Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
02 dan listrik sumber daya 039 00 00 00 20
air dan listrik
01 Penyediaan jasa Pemenuhan Bulan 12 12 DKUKM
1.0 pelayanan umum jasa petugas 12 12 12 12 12
8 kantor kebersihan 151. 360.0 396.0 435.6 479.1
bulan bulan bulan bulan bulan
04 800 00 00 00 60

01 Cakupan
Pemeliharaan
1.0 ketersediaan
Barang Milik
9 Pemeliharaan
Daerah
Barang Milik 31 33 36
Penunjang 31 unit 3.185 1.701 1.719 1.739
Daerah unit unit unit
Urusan .000 .500 .550 .300
Penunjang
Pemerintahan
Urusan
Daerah
Pemerintahan
01 Penyediaan jasa Pemenuhan Bulan 12 12 DKUKM
1.0 pemeliharaan, Kebutuhan jasa
9 biaya pemeliharaan
01 pemeliharaan dan dan perizinan 24 26 29
20 unit 151. 22 unit 145.0 159.5 175.4 192.9
Pajak Kendaraan kendaraan unit unit unit
800 00 00 50 95
Perorangan Dinas dinas
atau kendaraan
dinas Jabatan
01 Jumlah Mebel
1.0 Pemeliharaan yang
8 unit 45.0 3 unit 20.00 3 unit 21.00 3 unit 22.05 3 unit 23.15
9 Mebel terpelihara
00 0 0 0 3
05

51
01 Pemeliharaan Jumlah
1.0 Peralatan dan Peralatan dan
9 Mesin Lainnya Mesin yang
06 terpelihara 8 unit 45.0 3 unit 20.00 3 unit 21.00 3 unit 22.05 3 unit 23.15
00 0 0 0 3

01 pemeliharaan/ Jumlah
1.0 Rehabilitasi Gedung kantor
9 Gedung Kantor yang 0,00 3 unit 3.000 1 unit 1.500 1 unit 1.500 1 unit 1.500
-
09 dan Bangunan direhabilitasi .000 .000 .000 .000
Lainnya

52
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Indikator Kinerja bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran


keberhasilan pencapaian visi dan misi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi
Maluku Utara yang berdasarkan pada RPJMD Provinsi Maluku Utara dan merupakan
akumulasi target setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir periode
renstra dapat dicapai untuk mewujudkan komitmen dalam mendukung pencapaian tujuan
dan sasaran RPJMD Provinsi Maluku Utara.

Perumusan indikator kinerja yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Review terhadap tujuan dan sasaran dalam rancangan awal RPJMD.

2. Identifikasi bidang pelayanan dalam tugas dan fungsi yang berkontribusi langsung pada
pencapaian tujuan dan sasaran dalam rancangan awal RPJMD.

3. Identifikasi indikator dan target kinerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Provinsi Maluku Utara yang berkontribusi langsung pada pencapaian tujuan dan
sasaran dalam RPJMD.

Indikator kinerja kegiatan yang dilaksanakan selama 5 (lima) tahun dari tahun 2020
sampai dengan tahun 2024, yang mencerminkan Indikator Kinerja Dinas Koperasi, Usaha
Kecil dan Menengah Provinsi Maluku Utara, adalah sebagai berikut :

53
Tabel C-28
Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Kondisi Kinerja pada awal periode


N Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada
Indikator RPJMD
O akhir Periode RPJMD
2019 2020 2021 2022 2023 2024
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Persentase Koperasi Sehat 17 19 21 23 24 26 26
2 Jumlah Koperasi Aktif 909 999 1099 1209 1330 1463 1463
3 Volume usaha Koperasi 209,62 230,58 253,643 279,08 306,9 337,59 337,59
Jumlah Wirausaha Baru 40.410
4 36.737 44.451 48.897 53.786 53.786

54
BAB VIII
PENUTUP

Rencana strategis ini memuat pokok-pokok capaian dan evaluasi kinerja pada
tahun-tahun sebelumnya, penetapan isu-isu strategis berdasarkan hasil telaah atas visi dan
misi Kepala Daerah Terpilih, serta penetapan Tujuan, sasaran strategis, arah kebijakan,
program dan kegiatan Dinas untuk lima tahun ke depan. Renstra ini disusun dan disajikan
secara ringkas dengan harapan agar dapat memberikan informasi yang cukup memadai
mengenai rencana Dinas koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara pada tahun 2020-2024.
Sistematika Renstra ini telah sesuai dengan ketentuan pasal 111 Permendagri Nomor 86
tahun 2017.

55
56
Renstra DPMPTSP 2020-2024

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................... ii

DAFTAR TABEL ................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1


1.1. Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2. Landasan Hukum ...........................................................................2
1.3. Maksud dan Tujuan .......................................................................6
1.4. Sistimatika Penulisan .................................................................... 7

BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN ....................................... 10


2.1. Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi ........................................ 10
2.2. Sumber Daya SKPD...................................................................... 18
2.3. Kinerja Pelayanan ....................................................................... 20
2.4. Tantangan dan peluang Pengembangan Kinerja
DPMPTSP Maluku Utara ............................................................. 35

BAB III ISU-ISU STRATEGI BERDASARKAN TUGAS DAN


FUNGSI ................................................................................ 39
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan
Tugas dan Fungsi .........................................................................39
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kegiatan
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ......................39
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra ............................................ 42
3.4 Telaahan Renstra Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis ........................................................43
3.5 Penetapan Isu-Isu Strategi ........................................................... 47

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ...................................................... 49


4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah ...................................... 49

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN..................................... 53


5.1. Strategi dan Arah Kebijakan ........................................................ 53

ii
Renstra DPMPTSP 2020-2024

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN


INDIKATIF ………. 55
6.1. Program dan Kegiatan ................................................................. 55

BAB VII INDIKATOR KINERJA DPMPTSP ........................................ 79

7.1 Indikator Kinerja ......................................................................... 79

BAB VIII PENUTUP ............................................................................. 81

iii
Renstra DPMPTSP 2020-2024

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Personil dan Tata Laksana Pegawai DPMPTSP ....................................... 18


Tabel 2.2.Uraian Jabatan Pangkat Golongan DPMPTSP......................................... 18
Tabel 2.3. Sarana dan Prasarana DPMPTSP ............................................................ 19
Tabel 2.4. Jumlah Proyek dan Realisasi Investasi PMA .......................................... 21
Tabel 2.5. Jumlah Proyek dan Realisasi Investasi PMDN ....................................... 21
Tabel 2.6. Jenis Pelayanan Perizinan DPMPTSP .................................................... 24
Tabel 2.7. Persentasi Tingkat Kinerja ..................................................................... 24
Tabel 2.8. Rekapitulasi Penyelenggaraan PTSP ......................................................25
Tabel 2.9. Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015-2019 ..................................32
Tabel 3.1. Visi Misi RPJMD Provinsi Maluku Utara ............................................... 40
Tabel 4.1. Matrix Keterkaitan RPJMD dan RENSTRA ............................................ 51
Tabel 4.2. Tujuan dan Sasaran DPMPTSP ...............................................................52
Tabel 5.1. Strategi dan Arah Kebijakan DPMPTSP .................................................. 53
Tabel 6.1. Rencana Program dan Kegiatan 2020 .................................................... 60
Tabel 6.2. Rencana Program dan Kegiatan 2021-2024............................................ 71
Tabel 7.1. Indikator Kinerja DPMPTSP ................................................................... 80

iv
Renstra DPMPTSP 2020-2024

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Struktur Organisasi DPMPTSP............................................................ 17


Gambar 2.2. Perkembangan Investasi PMA. ........................................................... 21
Gambar 2.3. Perkembangan Investasi PMDN .........................................................22
Gambar 2.4. Diagram Alur Mekanisme PTSP ......................................................... 30
Gambar 2.5. Diagram Alur Pelayanan Pengaduan .................................................. 30

Gambar 2.6. Mekanisme Pelayanan PTSP Online .................................................. 31


Gambar 2.7. Grafik Nilai Investasi PMA dan PMDN .............................................. 33
Gambar 2.8. Grafik Survei Indeks Kepuasan Masyarakat ...................................... 33
Gambar 2.9. Persentase pelayanan yang diselesaikan sesuai SOP ......................... 34

v
Renstra DPMPTSP 2020-2024

BABI
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perencanaan pembangunan merupakan suatu upaya penyusunan tahapan-
tahapan yang melibatkan berbagai unsur didalamnya guna pemanfaatan dan
pengalokasian sumber-sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dalam suatu lingkungan, wilayah atau daerah dalam jangka
waktu tertentu. Karena itu seyogianya, implementasi pembangunan harus dilaksanakan
secara merata diseluruh wilayah Indonesia baik di tingkatan pemerintahan pusat sampai
dengan pemerintah daerah dengan cara yang lebih terpadu, efisien, efektif serta
memberikan manfaat yang besar bagi seluruh masyarakat.

Salah satu unsur penggerak pembangunan ekonomi suatu bangsa adalah


kontribusi dari pembentukan dan peningkatan investasi. Secara sederhana pengaruh
investasi terhadap perekonomian suatu negara tercermin dari pendapatan nasional
negara. Investasi merupakan faktor penting yang memainkan peran strategis terhadap
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi suatu negara. Ketika pengusaha atau individu
atau pemerintah melakukan investasi, maka akan ada sejumlah modal yang ditanam,
ada sejumlah pembelian barang-barang yang tidak dikonsumsi, tetapi digunakan untuk
produksi, sehingga menghasilkan barang dan jasa di masa akan datang. Dalam
pelaksanaan otonomi daerah khususnya dibidang investasi, daerah harus mampu untuk
lebih kreatif dalam mengelola potensi daerah yang ada, terencana dan sinergi dengan
perencanaan pemerintah yang lebih tinggi, guna mewujudkan sebuah tatanan
masyarakat sejahtera dengan tidak menghilangkan nilai karakteristik setiap daerah.

Guna menjaga konsistensi dan sinergitas perencanaan pembangunan yang


tercermin melalui satu kesatuan gerak operasional, maka dokumen perencanaan
pembangunan disetiap level penyelenggaraan pemerintahan harus merupakan bagian
integral dalam sistem perencanaan pembangunan. Untuk itu, penyusunan dokumen
perencanaan pembangunan daerah harus tetap mengacu dan mempedomani dokumen
perencanaan pembangunan dalam konteks Pusat-Daerah dan Kawasan sekitarnya agar
terwujud sinergi dan keterpaduan pembangunan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 pasal 272 tentang pemerintahan daerah bahwa perangkat daerah
menyusun rencana strategis dengan berpedoman pada RPJMD. Rencana strategis
perangkat daerah memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam
rangka pelaksanaan urusan pemerintahan wajib dan/atau urusan pemerintahan pilihan

1
Renstra DPMPTSP 2020-2024

sesuai dengan tugas dan fungsi setiap perangkat daerah. Pencapaian sasaran, program,
dan kegiatan pembangunan dalam rencana strategis perangkat daerah diselaraskan
dengan pencapaian sasaran, program, dan kegiatan pembangunan yang ditetapkan
dalam rencana strategis kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian untuk
tercapainya sasaran pembangunan nasional.

Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(Renstra DPMPTSP) Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 adalah dokumen
perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 tahun
sehubungan dengan tugas dan fungsi dari DPMPTSP dengan memperhitungkan
perkembangan lingkungan strategis. Selain merupakan penjabaran dari rencana
pencapaian tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Provinsi Maluku Utara tahun 2020-2024, renstra ini juga merujuk pada arah
kebijakan penanaman modal 2020-2024 serta mengacu kepada Rencana Umum
Penanaman Modal (RUPM) Provinsi Maluku Utara. Berdasarkan Permendagri No. 86
Tahun 2017 pasal 109, penyusunan rancangan awal Renstra Perangkat Daerah
setidaknya mencakup analisis gambaran pelayanan, analisis permasalahan, penelaahan
dokumen perencanaan lainnya, analisis isu strategis, perumusan tujuan dan sasaran
Perangkat Daerah berdasarkan pada sasaran dan indikator serta target kinerja dalam
rancangan awal RPJMD.

Dengan demikian, Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan


Terpadu Satu Pintu (Renstra DPMPTSP) Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024
merupakan hasil integrasi dari rencana-rencana pembangunan Pusat maupun regional
sektor penanaman modal (investasi) dan layanan perizinan. Renstra ini berfungsi
sebagai pedoman atau acuan bagi penyusunan seluruh dokumen perencanaan
pembangunan sektor penanaman modal (investasi) dan layanan perizinan/non-
perizinan di Provinsi Maluku Utara selama rentang waktu 2020-2024 hingga tingkat
kabupaten/kota. Namun dalam proses pembuatan Renstra DPMPTSP Provinsi Maluku
Utara pada periode ini telah dilakukan revisi untuk menyesuaikan dengan perubahan
regulasi yang ada. Adapun revisi Renstra DPMPTSP Provinsi Maluku Utara ini
dilakukan karena beberapa alasan antara lain:

a. Adanya perubahan nomenklatur program yang berpedoman pada


Permendagri No. 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan
Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah, yang
berlaku untuk pelaksanaan tahun 2021 hingga tahun 2024.

2
Renstra DPMPTSP 2020-2024

b. Berdasarkan usulan pemerintah daerah, perubahan kebijakan dan peraturan


perundang-undangan, kemudian dilakukan pemutakhiran terhadap
Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan
Keuangan Daerah, yang berlaku untuk pelaksanaan tahun 2021 hingga tahun
2024 yang tercantum didalam Kepmendagri 050 Tahun 2020.

1.2 Landasan Hukum


Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Penanaman
Modal dan PTSP Provinsi Maluku Utara tahun 2020-2024 ini diantaranya adalah :

1. Undang-undang Nomor 46 Tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi Maluku


Utara, Kabupaten Buru, dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat;

2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4287);
3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4366);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4400);
5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
7. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4700);
8. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal;
9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4725);

3
Renstra DPMPTSP 2020-2024

10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran


Negara Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,
Dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Kewenangan Pemerintah
dan Kewenangan Provinsi sebagai daerah otonom;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 19 Tahun 2008, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4815);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan, tata cara
penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
17. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 26,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembar
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);
21. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Rencana Umum Penanaman
Modal;
22. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Instansi
Pemerintah (Lembar Negara Republik Indonesia tahun 2014 Nomor 80)

4
Renstra DPMPTSP 2020-2024

23. Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan


Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP);
24. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
25. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 3);
26. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 10);
27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 310);
28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tahapan,
Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
1312);
29. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,
Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Nomor 1477, 2019);
30. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia
Nomor 90 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Koordinasi
Penanaman Modal;
31. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI Nomor 9 Tahun 2012
Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Umum Penanaman Modal Provinsi dan
Rencana Umum Penanaman Modal Kabupaten/Kota;
32. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-3708 Tahun 2020 Tentang Hasil
Verifikasi dan Validasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur
Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah;
33. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun 2005-2025;
34. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5 Tahun 2012 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Maluku Utara;

5
Renstra DPMPTSP 2020-2024

35. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 7 Tahun 2012 tentang
Penanaman Modal Daerah di Provinsi Maluku Utara;
36. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 2 Tahun 2013 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Provinsi Maluku Utara Tahun 2013–2033 (Lembaran Daerah
Provinsi Maluku Utara Tahun 2013 Nomor 2);
37. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara;
38. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 7 Tahun 2020 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 -
2024 (Lembaran Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 Nomor 7. Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 7 );
39. Peraturan Gubernur Provinsi Maluku Utara Nomor 9 Tahun 2007 tentang Sistem
Pelayanan Perizinan Investasi Satu Pintu Provinsi Maluku Utara;
40. Peraturan Gubernur Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pelimpahan sebagian
Kewenangan di Bidang Perizinan kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal
Provinsi Maluku Utara;
41. Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 49 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi Maluku Utara;
42. Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 10 tahun 2019 tentang Rencana Umum
Penanaman Modal Provinsi Maluku Utara;
43. Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 34/KPTS/MU/2016 tentang
Pendelegasian Kewenangan Penandatangan Perizinan dan Non Perizinan Kepada
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Provinsi Maluku Utara;
44. Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 35/KPTS/MU/2016 tentang
Pembentukan Tim Teknis Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non
Perizinan Terpadu Satu Pintu pada Badan Koordinasi Penanaman Modal Provinsi
Maluku Utara Tahun 2016.
45. Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 36/KPTS/MU/2016 tentang
Pemberian Insentif Bagi Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) pada
Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Perizinan Terpadu (UPT-P2T) Badan Koordinasi
Penanaman Modal Provinsi Maluku Utara.

1.3 Maksud dan Tujuan


Maksud dari penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Maluku Utara Tahun

6
Renstra DPMPTSP 2020-2024

2020-2024 yaitu untuk memberikan arahan landasan kebijakan taktis strategi


Pembangunan bidang Penanaman Modal lima tahun kedepan, dan merupakan suatu
proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu)
tahun sampai dengan 5 (lima) tahun secara berkesinambungan, sinergis, terpadu dan
akuntabel.
Sebagai suatu dokumen perencanaan resmi, Renstra disusun bertujuan untuk :
1. Menetapkan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan pembangunan yang akan
dilaksanakan oleh Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Maluku Utara
dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang;

2. Menjadi pedoman bagi penyusunan Renja SKPD, yang memuat kebijakan, program
dan kegiatan pembangunan, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah
daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat;

3. Menjadi tolok ukur kinerja untuk melakukan pengendalian dan evaluasi


pembangunan bidang penanaman modal dan pelayanan perizinan terpadu di
Provinsi Maluku Utara agar terarah, terpadu, tepat sasaran, efektif, efisien serta
berkesinambungan;

4. Mewujudkan perencanaan kegiatan DPMPTSP Provinsi Maluku Utara yang sinergis,


terpadu dan konsisten serta berkesinambungan dalam rangka meningkatkan peran
serta swasta dalam pembangunan daerah dan dunia usaha;

5. Memberikan arah atas kesinambungan antara perencanaan, penganggaran,


pelaksanaan dan pengawasan pembangunandaerah;

6. Mewujudkan produktivitas ekonomi, pendapatan dan kesejahteraan masyarakat


dalam upaya peningkatan kualitas hidup melalui pemanfaatan teknologi;

1.4 Sistimatika Penulisan


Ruang lingkup Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi
Maluku Utara meliputi telahan terhadap lingkungan organisasi DPMPTSP Provinsi
Maluku Utara baik internal maupun eksternal. Acuan utama yang digunakan dalam
Perumusan Rencana Strategis adalah visi, misi, tugas pokok dan fungsi DPMPTSP
Provinsi Maluku Utara.
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Maluku Utara
Tahun 2019 – 2024 ini disusun dengan sistimatika sebagai berikut :

7
Renstra DPMPTSP 2020-2024

BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang penyusunan, latar belakang penyusunan,
landasan hukum penyusunan, maksud dan tujuan, hubungan renstra
dpmptsp dengan dokumen perencanaan lainnya, serta sistimatika
penyusunan.

BAB II. GAMBARAN UMUM PELAYANAN DPMPTSP


Bab ini berisi informasi tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi
DPMPTSP; menjelaskan tentang Sumber Daya yang dimiliki DPMPTSP
dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, Kinerja pelayanan DPMPTSP
dan Tantangan serta peluang pengembangan kinerja DPMPTSP Dinas
Penanaman Modal dan PTSP.

BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS


POKOK DAN FUNGSI DPMPTSP.
Bab ini berisi identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi,
Telaahan visi, misi dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah
terpilih terkait dengan tugas dan fungsi pelayanan SKPD, Telaahan Renstra
K/L dan Renstra terkait dengan tusi pelayanan SKPD, Telaahan Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
(KLHS), Penentuan isu–isu strategis pelaksanaan tugas dan fungsi
pelayanan SKPD.

BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN


Bab ini berisi visi yang merupakan gambaran tentang masa depan yang
realistik dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu, kemudian misi
dari Dinas Penanaman Modal dan PTSP yang merupakan pernyataan
mengenai hal-hal yang harus dicapai ke depan. Dan diuraikan mengenai
tujuan dan sasaran jangka menengah DPMPTSP yang ingin dicapai selama
kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan, sebagai hasil dari analisis SWOT serta
indikator kinerja yang menggambarkan tingkat pencapaian sasaran dan
tujuan DPMPTSP.

BAB V STRATEGIS DAN ARAH KEBIJAKAN


Dilanjutkan dengan strategi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang
berupa kebijakan yang diambil oleh DPMPTSP dalam mencapai visi dan
misinya.

8
Renstra DPMPTSP 2020-2024

BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN


INDIKATIF.
Bab ini berisi tentang rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif berdasarkan tujuan, sasaran dan
indikator sasaran sebagimana termuat dalam bab sebelumnya.

BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN


Bab ini berisi tentang indikator-indikator kinerja DPMPTSP Provinsi
Maluku Utara dengan berlandaskan pada tujuan dan sasaran Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi maluku Utara
yang telah ditetapkan.

BAB VIII. PENUTUP

Memuat kaidah pelaksanaan yang meliputi penjelasan antara lain RENSTRA


DPMPTSP merupakan pedoman dalam penyusunan Renja, dan merupakan
dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan, serta cacatan
dan harapan kepala DPMPTSP Provinsi Maluku Utara.

9
Renstra DPMPTSP 2020-2024

BAB II
GAMBARAN UMUM PELAYANAN
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU
SATU PINTU (DPMPTSP PROVINSI MALUKU UTARA)

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi


Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebagai
penyelenggara urusan pemerintah dibidang penanaman modal dan pelayanan terpadu
satu pintu berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5 Tahun 2016,
memiliki tugas dan fungsi yang tercantum dalam Peraturan Gubernur Maluku Utara
Nomor 49 Tahun 2016 disebutkan bahwa Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut :

a. Dinas yang dipimpin Kepala Dinas yang mempunyai tugas memimpin,


merumuskan, membina, mengarahkan, mengkoordinasikan, dan mengevaluasi
pelaksanaan program kerja dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka
Panjang dan Menengah Provinsi Maluku Utara, kebijakan Gubernur, kondisi
obyektif dengan berpedoman pada ketentuan dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Dinas mempunyai fungsi :
1.perumusan kebijakan di bidang perencanaan dan pengembangan iklim penanaman
modal, promosi penanaman modal, pengendalian pelaksanaan penanaman modal,
penyelenggara pelayanan perizinan dan nonperizinan, serta pengaduan, kebijakan
dan pelaporanlayanan; 2.pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di
bidangperencanaan dan pengembangan iklim penanaman modal,promosi
penanaman modal, pengendalian pelaksanaanpenanaman modal, penyelenggara
pelayanan perizinan dan non perizinan, serta pengaduan, kebijakan dan
pelaporanlayanan; 3.pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup
tugasnya; 4.pengkoordinasian dengan instansi terkait di bidanglingkungan hidup;
5.pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang perencanaandan pengembangan
iklim penanaman modal, promosipenanaman modal, pengendalian pelaksanaan
penanamanmodal, penyelenggara pelayanan perizinan dan nonperizinan, serta
pengaduan, kebijakan dan pelaporanlayanan; 6.pelaksanaan tugas lain yang
diberikan oleh pimpinan terkaittugas dan fungsinya.

b. Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang bertanggungjawab kepada


Kepala Dinas dan melaksanakan koordinasi, memberikan dukungan administrasi
kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi Maluku Utara. Untuk

10
Renstra DPMPTSP 2020-2024

menyelenggarakan tugas tersebut Sekretariat mempunyai fungsi: 1.penyiapan


perumusan operasional tugas administrasi dilingkungan Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi Maluku Utara;
2.pengkoordinasian pelaksanaan tugas dan pemberiandukungan administrasi
kepada seluruh unsur organisasi dilingkungan Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi Maluku Utara; 3.pemantauan,
evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dilingkungan Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan TerpaduSatu Pintu (PTSP) Provinsi Maluku Utara; 4.pengelolaan
barang milik daerah yang menjadi tanggungjawab Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan TerpaduSatu Pintu (PTSP) Provinsi Maluku Utara.

 Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang kepala


Subbagian yang bertanggungjawab kepada sekretaris dan mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Subbagian Umum dan Pegawaian. Untuk
menyelenggarakan tugas tersebut Subbagian Umum dan Kepegawaian
mempunyai fungsi : 1.penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang
berkaitan dengan umum dan kepegawaian; 2.pemberian dukungan atas
pelaksanaan tugas di Sekretariat; 3.pembinaan dan pelaksanaan tugas di
Subbagian Umum dan Kepegawaian.

 Subbagian Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Daerah dipimpin


oleh seorang Kepala SubBagian yang bertanggung jawab kepada Sekretaris dan
mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Subbagian
Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Daerah. Untuk menyelenggarakan
tugas tersebut Subbagian Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Daerah
mempunyai fungsi: 1.penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang
berkaitan dengan perencanaan, keuangan dan barang milik daerah; 2.pemberian
dukungan atas pelaksanaan tugas di Sekretariat; 3.pembinaan dan pelaksanaan
tugas di Subbagian Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Daerah;
4.penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
perencanaan, keuangan dan barang milik daerah.

c. Bidang Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal


dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang bertanggungjawab kepada Kepala Dinas
dan mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional di bidang perencanaan penanaman modal, dan deregulasi penanaman

11
Renstra DPMPTSP 2020-2024

modal berdasarkan pedoman dan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar


tercipta kelancaran tugas. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Bidang
Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal mempunyai fungsi :
1.penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang perencanaan penanaman
modal, dan deregulasi penanaman modal; 2.penyiapan pelaksanaan kebijakan
operasional di bidang perencanaan penanaman modal, dan deregulasi penanaman
modal; 3.penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang perencanaan
penanaman modal, dan deregulasi penanaman modal; 4.pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di bidang perencanaan penanaman modal, dan deregulasi penanaman
modal.

 Seksi Perencanaan Penanaman Modal dipimpin oleh seorang Kepala


Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang dan mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Perencanaan Penanaman
Modal.Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Seksi Perencanaan
Penanaman Modal mempunyai fungsi : 1. penyiapan bahan perumusan
kebijakan operasional yang berkaitan dengan perencanaan penanaman
modal; 2.pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang
Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal; 3.pembinaan dan
pengkoordinasian pelaksanaan tugas di Seksi Perencanaan Penanaman
Modal.

 Seksi Deregulasi Penanaman Modal dipimpin oleh seorang kepala seksi


yang bertanggung jawab kepada kepala bidang dan mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Deregulasi Penanaman
Modal.Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Seksi Deregulasi Penanaman
Modal mempunyai fungsi : 1.penyiapan bahan perumusan kebijakan
operasional yang berkaitan dengan deregulasi penanaman modal;
2.pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Perencanaan dan
Pengembangan Iklim Penanaman Modal; 3.pembinaan dan pelaksanaan
tugas di Seksi Deregulasi Penanaman Modal.

d. Bidang Promosi Penanaman Modal dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pengembangan
promosi penanaman modal, dan pelaksanaan penanaman modal berdasarkan

12
Renstra DPMPTSP 2020-2024

pedoman dan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar tercipta kelancaran


tugas. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Bidang Promosi Penanaman
Modalmempunyai fungsi : 1.penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang
pengembangan promosi penanaman modal dan pelaksanaan penanaman modal;
2.penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pengembangan promosi
penanaman modal dan pelaksanaan penanaman modal; 3.penyiapan bimbingan
teknis dan supervisi di bidang pengembangan promosi penanaman modal dan
pelaksanaan penanaman modal; 4.pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
pengembangan promosi penanaman modal dan pelaksanaan penanaman modal.

 Seksi Pengembangan Promosi Penanaman Modal dipimpin oleh


seorang kepala seksi yang bertanggung jawab kepada kepala bidang dan
mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi
Pengembangan Promosi Penanaman Modal. Untuk menyelenggarakan tugas
tersebut Seksi Pengembangan Promosi Penanaman Modalmempunyai fungsi
: 1.penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan
dengan pengembangan promosi penanaman modal; 2.pemberian dukungan
atas pelaksanaan tugas di Bidang Promosi Penanaman Modal; 3.pembinaan
dan pelaksanaan tugas di Seksi Pengembangan Promosi Penanaman Modal.

 Seksi Pelaksanaan Promosi Penanaman Modal dipimpin oleh seorang


kepala seksi yang bertanggung jawab kepada kepala bidang dan mempunyai
tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan Seksi Pelaksanaan Promosi
Penanaman Modal. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Seksi
Pelaksanaan Promosi Penanaman Modalmempunyai fungsi : 1.penyiapan
bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan pelaksanaan
promosi penanaman modal; 2.pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas
di Bidang Promosi Penanaman Modal; 3.pembinaan dan pelaksanaan tugas
di Seksi Pelaksanaan Promosi Penanaman Modal.

e. Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal dipimpin oleh


seorang Kepala Bidang yang bertanggung jawab kepada kepala dinas dan
mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional
di bidang pemantauan dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal serta
pembinaan pelaksanaan penanaman modal berdasarkan pedoman dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku agar tercipta kelancaran tugas. Untuk

13
Renstra DPMPTSP 2020-2024

menyelenggarakan tugas tersebut Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman


Modal mempunyai fungsi : 1.penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang
pemantauan dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal serta pembinaan
pelaksanaan penanaman modal; 2.penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di
bidang pemantauan dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal serta
pembinaan pelaksanaan penanaman modal; 3.penyiapan bimbingan teknis dan
supervisi di bidang pemantauan dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal
serta pembinaan pelaksanaan penanaman modal; 4.pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di bidang pemantauandan pengawasan pelaksanaan penanaman modal
sertapembinaan pelaksanaan penanaman modal.

 Seksi Pemantauan dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman


Modal dipimpin oleh seorang kepala seksi yang bertanggungjawab kepada
kepala bidang dan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan operasional, serta pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di Seksi Pemantauan dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman
Modal. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Seksi Pemantauan dan
Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal mempunyai fungsi :
1.penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
pemantauan dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal; 2.pemberian
dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Pengendalian Pelaksanaan
Penanaman Modal; 3.pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi
Pemantauan dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal.

 Seksi Pembinaan Pelaksanaan Penanaman Modal dipimpin oleh


seorang kepala seksi yang bertanggung jawab kepada kepala bidang dan
mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Pembinaan
Pelaksanaan Penanaman Modal. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut
Seksi Pembinaan Pelaksanaan Penanaman Modal mempunyai fungsi :
1.penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan
pembinaan pelaksanaan penanaman modal; 2.pemberian dukungan atas
pelaksanaan tugas di Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal;
3.pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Pembinaan Pelaksanaan
Penanaman Modal.

f. Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Nonperzinan dipimpin


oleh seorang Kepala Bidang yang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan

14
Renstra DPMPTSP 2020-2024

mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional


di bidang pelayanan perizinan dan pelayanan non perizinan berdasarkan pedoman
dan peraturan perundang – undangan yang berlaku agar tercipta kelancaran tugas.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Bidang Penyelenggaraan Pelayanan
Perizinan dan Non perzinan mempunyai fungsi : 1.penyiapan perumusan kebijakan
operasional di bidang pelayanan perizinan dan pelayanan non perizinan;
2.penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pelayanan perizinan dan
pelayanan non perizinan; 3.penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
pelayanan perizinan dan pelayanan non perizinan; 4.pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di bidang pelayanan perizinan dan pelayanan non perizinan.

 Seksi Pelayanan Perizinan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang


bertanggung jawab kepada Kepala Bidang dan mempunyai tugas menyiapkan
bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Pelayanan Perizinan. Untuk
menyelenggarakan tugas tersebut Seksi Pelayanan Perizinan mempunyai
fungsi : 1.penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan
dengan pelayanan perizinan; 2.pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas
di Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan ;
3.pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Pelayanan Perizinan.

 Seksi Pelayanan Non Perizinan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi


yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang dan mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Pelayanan Non Perizinan.
Untuk menyelenggarakan Tugas tersebut Seksi pelayanan nonperizinan
mempunyai fungsi : 1.penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional
yang berkaitan dengan pelayanan perizinan; 2.pemberian dukungan atas
pelaksanaan tugas di Bidang Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan ;
3.pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Non Pelayanan Perizinan.

g. Bidang Pengaduan, Kebijakan dan Pelaporan Layanan dipimpin oleh


seorang Kepala Bidang yang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan
mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional
di bidang pengaduan dan informasi layanan serta kebijakan dan penyuluhan
pelayanan berdasarkan pedoman dan peraturan perundang – undangan yang
berlaku agar tercipta kelancaran tugas. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut
Bidang Pengaduan, Kebijakan dan Pelaporan Layanan mempunyai fungsi :

15
Renstra DPMPTSP 2020-2024

1. penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang pengaduan dan informasi


layanan serta kebijakan dan penyuluhan pelayanan; 2.penyiapan pelaksanaan
kebijakan operasional di bidang pengaduan dan informasi layanan serta kebijakan
dan penyuluhan pelayanan; 3.penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
pengaduan dan informasi layanan serta kebijakan dan penyuluhan pelayanan;
4.pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pengaduan dan informasi layanan
serta kebijakan dan penyuluhan pelayanan.

 Seksi Pengaduan dan Informasi Layanan dipimpin oleh seorang


Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang dan mempunyai
tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Pengaduan dan Informasi
Jabatan. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Seksi pengaduan dan
informasi layanan mempunyai fungsi : 1.penyiapan bahan perumusan
kebijakan operasional yang berkaitan dengan pengaduan dan informasi
jabatan; 2.pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang
Pengaduan, Kebijakan dan Pelaporan Layanan; 3.pembinaan dan
pelaksanaan tugas di Seksi Pengaduan dan Informasi Jabatan.

 Seksi Kebijakan dan Penyuluhan Layanan dipimpin oleh seorang


Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang dan mempunyai
tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Kebijakan dan
Penyuluhan Layanan. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Seksi
Kebijakan dan Penyuluhan Layanan mempunyai fungsi : 1.penyiapan bahan
perumusan kebijakan operasional yang berkaitan dengan kebijakan dan
penyuluhan layanan; 2.pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di
Bidang Pengaduan, Kebijakan dan Pelaporan Pelayanan ; 3.pembinaan dan
pelaksanaan tugas di Seksi Kebijakan dan Penyuluhan Layanan

Berdasarkan uraian penjelasan terkait tugas dan fungsi pada Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Maluku Utara seperti diatas, maka dapat
disusun bagan struktur organisasi untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses
informasi terkait penyelenggaraan organisasi Dinas secara hirarki dan berjenjang yang
dilaksanakan aparatur pemerintah daerah di lingkungan Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Maluku Utara sebagaimana Gambar berikut :

16
Renstra DPMPTSP 2020-2024

Gambar 2.1. Stuktur Organisasi Dinas Penananaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Provinsi Maluku Utara

LAMPIRAN : PERATURAN GUBERNUR MALUKU UTARA


NOMOR : 49 TAHUN 2016
TANGGAL : 28 DESEMBER 2016
TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN
ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS
PENANAMAN MODAL DAN PTSP PROVINSI
MALUKU UTARA

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI


DINAS PENANAMAN MODAL DAN PTSP PROVINSI MALUKU UTARA

KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL


DAN PTSP

SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN


FUNGSIONAL

SUBBAG UMUM DAN


KEPEGAWAIAN

SUBAG
PERENCANAAN,
KEUANGAN DAN BMD

BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG


BIDANG
PERENCANAAN & PROMOSI PENYELENGARA PENGADUAN,
PENGENDALIAN
PENGEMBANGAN PENANAMAN PELAKSANAAN PELAYANAN KEBIJAKAN DAN
IKLIM MODAL PENANAMAN PERIZINAN & PELAPORAN
PENANAMAN MODAL NON PERIZINAN

SEKSI SEKSI SEKSI


SEKSI SEKSI PENGADUAN
PERENCANAAN PELAYANAN
PENGEMBANGA N PEMANTAU DAN INFORMASI
PENANAMAN PERIZINAN
PROMOSI AN
MODAL LAYANAN
PENANAMAN DAN
MODAL PENGAWASAN
PELAKSANAAN
PENANAMAN
MODAL

SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI


DEREGULASI PELAKSANAAN PEMBINAAN PELAYANAN KEBIJAKAN DAN
PENANAMAN PROMOSI PELAKSANAAN NON PENYULUHAN
MODAL PENANAMAN PENANAMAN PERIZINAN LAYANAN
MODAL MODAL

UNIT PELAKSANA
TEKNIS DINAS

17
Renstra DPMPTSP 2020-2024

2.2. Sumber Daya SKPD


2.2.1. Sumber Daya Manusia
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Maluku Utara
sebagai organisasi perangkat daerah yang bertanggungjawab dan memiliki kewenangan dalam
menyelenggarakan pembangunan dibidang penanaman modal (investasi) dan pelayanan
perizinan terpadu yang menjalankan tugas dan fungsinya tentu perlu mengoptimalkan berbagai
sumber daya baik sumber daya manusia maupun sarana penunjang yang dimiliki oleh Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dalam mencapai target kinerja selama 5
(lima) tahun.
Berikut ringkasan susunan kepegawaian Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) :
Tabel 2.1. Personil dan Tata Laksana berdasarkan
Jabatan, Golongan, Pendidikan dan Jenis Kelamin DPMPTSP
Gol (a-d) Jenis
Esselon Tingkat Pendidikan Kelamin
No JABATAN Jml Jml
II III IV II III IV SLTA D3 S1 S2 L P
1 Kepala Dinas 1 - - 1 - - 1 1 - - - 1 1 -
2 Sekretaris - 1 - 1 - - 1 1 - - 1 - - 1
3 Kepala Bidang - 5 - 5 - - 5 5 - - 2 3 3 2
4 Kepala Sub Bagian - - 2 2 - 2 - 2 - - 2 - 2 -
5 Kepala Seksi - - 10 10 - 10 - 10 - - 8 2 7 3
6 Staf - - - - 6 24 - 30 6 - 24 - 11 19
7 Tenaga Teknis PTSP - - - - - - - 11 - - - - - -
8 PTT - - - - - - - 6 2 - 3 1 2 4
Total 1 6 12 19 6 36 7 66 8 40 7 26 29

Tabel 2.2. Uraian Jabatan Pangkat Golongan dan Pendidikan


Pegawai Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Maluku Utara

JABATAN PANGKAT DAN PENDIDIKAN


JUMLAH
PEGAWAI PENDIDIKAN
ESELON JUMLAH GOLONGAN JUMLAH JUMLAH KETERANGAN
TERAKHIR

49 II 1 Orang S2 1 Orang S2 :6 Orang


IV/d 1 Orang
III 6 Orang S1 1 Orang S1 : 36 Orang
IV 12 Orang S2 2 Orang SMA :6 Orang
IV/b 5 Orang
S1 3 Orang
IV/a 2 Orang S2 2 Orang
S2 1 Orang
III/d 10 Orang
S1 9 Orang
III/c 5 Orang S1 5 Orang
III/b 14 Orang S1 14 Orang
III/a 4 Orang S1 4 Orang
II/d - - -
II/c 2 Orang SMA 2 Orang
II/b 1 Orang SMA 1 Orang
II/a 3 Orang SMA 3 Orang
TOTAL 48 Orang 48

18
Renstra DPMPTSP 2020-2024

Berdasarkan tabel 2.1 dan 2.2 di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kualitas sumber
daya manusia yang ada di lingkungan Dinas Penanaman Modal dan Pelayan Terpadu Satu Pintu
Provinsi Maluku Utara dilihat dari tingkat pendidikan, kepangkatan, dan golongannya mampu
bersaing dalam meningkatkan kinerja pelayanan terhadap masyarakat, hanya perlu lebih
ditingkatkan kembali kemampuannya dengan cara mengefektifkan waktu luang yang ada untuk
rajin membaca literatur-literatur baik menyangkut pengetahuan umum, keahlian ilmu terapan
pengetahuan dan teknologi, maupun peraturan perundang-undangan yang terbaru guna
mencapai tingkat pengetahuan tertentu yang berhubungan dengan pelaksanaan tugasnya. Juga
diharapkan dari pihak Pemerintah Daerah dapat lebih memperhatikan kualitas sumber daya
manusia yang ada di lingkungannya dengan cara memberikan kesempatan yang seluas-luasnya
bagi aparatur pemerintah daerah yang ingin meningkatkan kualitas keahliannya baik di tingkat
pendidikan maupun pelatihan, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar kepada
pemerintah daerah itu sendiri pada waktunya nanti.

2.2.2. Sumber Daya Sarana dan Prasarana (Asset)


Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya serta menyelenggarakan program
kegiatan Dinas Penanaman Modal dan Pelayan Terpadu Satu Pintu Provinsi Maluku Utara
menggunakan saranadan prasarana (asset) sebagai berikut :
Tabel 2.3.
Sarana dan Prasarana (asset) Kantor DPMPTSP

Jumlah Jumlah
Nama/Jenis Nama/Jenis
No Barang No Barang
Barang Barang
(Unit) (Unit)
1 Meja Staf 8 31 Lemari 2
2 Meja Kerja 13 32 Lemari Arsip 13
3 Ac 2pk 1 33 Meja 5
4 Ac Floor Standing 4 34 Meja 1 Biro 3
5 Ac/Alat Pendingin 5 35 Meja 2 Biro 1
Meja Eselon 2 Dan
6 Bangku Tamu Besi 4 36 3 5
7 Bunga Plastik 3 37 Meja Kerja 13
8 Camera 2 38 Meja Komputer 16
9 Cermin 1 39 Meja Piket 1
10 Cpu + Monitor 3 40 Meja Rapat 5
11 Filling Kabinet 2 41 Meja Staf 8
12 Filling Kabinet 4/4 69 42 Mesin Tik 1
13 Filling Kabinet Besi 11 43 Modem 3

19
Renstra DPMPTSP 2020-2024

14 Filling Kabinet Kayu 9 44 Monitor 1


15 Gordyn 11 45 Note Book 20
16 Hardware 1 46 Papan Peta 1
17 Kamera 2 47 Printer 34
18 Komputer Note Book 6 48 Printer E510 4
19 Komputer PC 12 49 Printer OJH 470 2
20 Kursi Eselon 2 dan 3 5 50 Proyektor 2
21 Kursi Hadap 22 51 Rak File 8
22 Kursi Kerja Staf 4 52 Scanner 4
23 Kursi Putar 4 53 Server 1
24 Kursi Rapat 18 54 Sofa Tamu 1
25 Kursi Sofa 2 55 Software 1
26 Kursi Staf 5 56 Televisi 5
27 Kursi Staf Roda 21 57 Ups 3
28 Kursi Tamu 3 58 Wireles Amplifier 1
29 Kursi Tangan 10 59 Mobil 2
30 Lap Top 4 60 Sepeda Motor 16

2.3. Kinerja Pelayanan


Capaian kinerja pelayanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Provinsi Maluku Utara diukur berdasarkan pelaksanaan terhadap Undang-undang No. 23 Tahun
2014 yang mencakup urusan penanaman modal kewenangan provinsi dengan sub urusan : 1).
Pengembangan Iklim Penanaman Modal (Penetapan pemberian fasilitas/insentif di bidang
penanaman modal yang menjadi kewenangan daerah provinsi dan pembuatan peta potensi
investasi provinsi; 2). Promosi Penanaman Modal (Penyelenggaraan promosi penanaman modal
yang menjadi kewenangan daerah provinsi); 3). Pelayanan Penanaman Modal (Pelayanan
perizinan dan nonperizinan secara terpadu satu pintu); 4). Pengendalian Pelaksanaan
Penanaman Modal; 5). Pengelolaan data dan informasi perizinan dan nonperizinan penanaman
modal yang terintergrasi. Berikut capaian kinerja pelayanan Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Maluku Utara sampai dengan tahun 2024 :

20
Renstra DPMPTSP 2020-2024

Tabel 2.4. Jumlah Proyek dan Realisasi Investasi


Penanaman Modal Asing
Tahun
Uraian
2019 2020 2021 2022 2023 2024
Jumlah Proyek 123 192 199 73 215 219
Nilai (USD ribu) 15,127 34, 6 T 41,17 T 10 T 44 T 45,21 T
Triliun (Triulan I )
Sumber: data lkpm bkpm ri

Investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) masih memperlihatkan tren pertumbuhan positif
dalam tiga tahun terakhir. Sampai dengan triwulan I tahun 2022 nilai investasi PMA telah
mencapai 10 Triliun yang berasal dari 73 proyek investasi. Perkembangan investasi PMA sejak
tahun 2019 hingga triwulan I tahun 2022 dapat dilihat pada grafik dibawah ini dan untuk :

Gambar 2.2. Perkembangan Investasi Penanaman Modal Asing


Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2019-2024

600 80

70
500
60
400
50

300 40 Jumlah Proyek


Nilai (USD ribu)
30
200
20
100
10

0 0
2019 2020 2021 2022 2023 2024
Sumber: data lkpm bkpm ri

Tabel 2.5. Jumlah Proyek dan Realisasi Investasi


Penanaman Modal Dalam Negeri

Tahun
Uraian
2019 2020 2021 2022 2023 2024
Jumlah Proyek 47 142 605 741 Triulan 1 749 750
Nilai (IDR milyar) 682,6 662,1 2,665 302,7 304 305
Juta Juta Milyar Milayar Milyar milyar
Triulan
1
Sumber: data lkpm bkpm ri

21
Renstra DPMPTSP 2020-2024

Jumlah proyek Investasi dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada triwulan I tahun 2021
mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, yaitu proyek pada tahun 2020 sebanyak 142 dan
menjadi 605 proyek di tahun 2021. Namun nilai investasi mengalami Kenaikan dibanding tahun
sebelumnya. Selengkapnya dapat dilihat pada grafik di halaman berikut:
Gambar 2.3. Perkembangan Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2019-2024
2500 35

30
2000
25

1500
20
Jumlah Proyek
15 Nilai (IDR milyar)
1000

10
500
5

0 0
2019 2020 2021 2022 2023 2024

Sumber: data lkpm bkpm ri

2.3.1. Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan

Iklim investasi di Maluku Utara terlihat belum cukup kondusif, salah satu penyebabnya
adalah pelayanan birokrasi yang belum sesuai dengan semangat reformasi dalam menghadirkan
pelayanan publik yang berkualitas. PTSP merupakan terobosan dan inovasi pemerintah untuk
memperbaiki sistem pelayanan publik khususnya didaerah. DPMPTSP Prov. Maluku Utara
dipercayakan menjadi Leading Sector dalam Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non
Perizinan dengan tujuan memberikan pelayanan prima (Service Excellent) kepada pelaku usaha dan
masyarakat, dengan harus memberikan kepastian biaya, waktu dan prosedur untuk mendorong
investasi daerah. SISUPERDOKO adalah aplikasi replika dari SIMPATIK Jawa Barat, diharapakan
22
Renstra DPMPTSP 2020-2024

memberikan perubahan pada system Penyelenggaraan Pelayanan dibidang Perizinan dan Non
Perizinan kearah yang lebih baik, sehingga mewujudkan motto “PASTI” yang diusung PTSP.

Investasi merupakan salah satu kunci pertumbuhan ekonomi, oleh karena itu pemerintah
terus melakukan perbaikan agar iklim investasi di Indonesia semakin kompetitif dengan negara
lainnya. Kebijakan-kebijakan terkait investasi dievaluasi secara berkala, untuk memastikan bahwa
investasi benar-benar memperkuat ekonomi nasional. Pemerintah telah menerbitkan Peraturan
Presiden Nomor 91 tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha. Peraturan ini terkait

23
Renstra DPMPTSP 2020-2024

dengan kemudahan perizinan bagi investor saat akan menanamkan modal mereka di dalam negeri.
Penerapan peraturan tersebut dapat dilihat di peraturan terbaru dan merupakan terobosan dalam
berusaha yakni Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik (PBTSE), atau lebih dikenal dengan OSS (Online Single Submission).
OSS merupakan sebuah reformasi, dengan menggunakan model registrasi yang lebih modern, yang
lebih cepat dengan sistem data terpadu, yang terintegrasi, yang cepat dan murah serta memberi
kepastian karena pengusaha langsung registerasi secara mandiri.

Dewasa ini, penyelenggaraan pelayanan publik masih dihadapkan pada kondisi yang belum
sesuai dengan kebutuhan dan perubahan diberbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara. Hal tersebut bisa disebabkan oleh ketidaksiapan untuk menanggapi terjadinya
transformasi nilai yang berdimensi luas, serta dampak berbagai masalah pembangunan yang
kompleks. Sementara itu, tatanan baru masyarakat Indonesia dihadapkan pada harapan dan
tantangan global yang dipicu oleh kemajuan dibidang ilmu pengetahuan, informasi, komunikasi,
transportasi, investasi, dan perdagangan. Berkaitan dengan hal tersebut diatas, Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Dinas Penanaman Modal Provinsi Maluku Utara saat ini menitik beratkan pada
peningkatan kinerjanya secara optimal dalam bentuk peningkatan kualitas pelayanan (public
service) dibidang Perizinan dan Non Perizinan. Untuk itu, diharapkan masyarakat akan dapat
memperoleh pelayanan yang lebih PASTI yaitu Pelayanan secara [PROFESIONAL], Pelayanan
secara (AKUNTABEL), Pelayanan dengan [SANTUN], Pelayanan secara [TRANSPARAN], dan
[IKHLAS] dalam melayani. Karena semua proses pelayanan dilaksanakan dalam satu tempat.

Untuk meningkatkan daya jangkau akses dan penggunaan, DPMPTSP Provinsi Maluku Utara
memiliki website https://www.dpmptsp.malutprov.go.id yang diharapkan dapat memberikan
informasi dan edukasi terhadap penyelenggaran pelayanan perizinan dan non perizinan secara
berkala kepada masyarakat dan pelaku usaha, oleh karena itu, siapapun dapat mengaksesnya
asalkan memiliki perangkat teknologi informasi dan akses internet, baik PC, laptop, ataupun
smartphone. Selain itu, kehadiran Aplikasi SISUPERDOKO (Sistem Informasi Semua
Perizinan dan Dokumen Online), merupakan terobosan penting yang dilakukan oleh DPMPTSP
Provinsi Maluku Utara dengan tujuan merubah system penyelenggaraan pelayanan kepada
masyarakat kearah yang lebih berkualitas, sehingga proses peningkatan investasi daerah dapat
ditingkatkan.

24
Renstra DPMPTSP 2020-2024

Penggunaan Aplikasi SISUPERDOKO sangat memberikan pengaruh besar


terhadap penyelenggaran Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan pada PTSP
Maluku Utara. Ini terlihat dari Tabel-Tabel Rekapitulasi Penyelenggaraan
pelayanan Perizinan dan Non-Perizinan dibawah ini.

Tabel 2.6. Jenis Pelayanan Perizinan


Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Maluku Utara Tahun 2019
IZIN IZIN
IZIN JUMLAH IZIN JUMLAH IZIN
NO. SEKTOR PERIZINAN DITOLAK IZIN TERBIT IZIN DITOLAK DITOLAK DALAM
PERMOHONAN BELUM BELUM PROSES
FO TERBIT DIAMBIL DIAMBIL DITOLAK DIAMBIL
DIAMBIL

KELAUTAN DAN 233 0 226 226 0 0 0 0 7


1.
PERIKANAN
2. NAKERTRANS 717 0 717 717 0 0 0 0 0
3. LINGKUNGAN HIDUP 35 0 28 28 0 0 0 0 7
4. PERINDAG 2 0 2 2 0 0 0 0 0
5. KEHUTANAN 24 0 22 22 0 0 0 0 2
6. ESDM 109 0 93 93 0 0 0 0 16
7. PERHUBUNGAN 136 0 126 126 0 0 0 0 10
8. KESEHATAN 2 0 2 2 0 0 0 0 0
9. EKONOMI 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10. PERTANIAN 9 0 9 9 0 0 0 0 0
11. PENANAMAN MODAL 10 0 8 8 0 0 0 0 2
12. KESBANG 170 0 167 167 0 0 0 0 3

TOTAL 1.447 0 1.400 1.400 0 0 0 0 47

Sumber : Laporan Penyelenggaraan PTSP 2019

Tabel 2.7. Persentasi Tingkat Kinerja Semua


Sektor Tahun 2019
Jumlah Izin Selesai
Jumlah Izin Persen
No Sektor Perizinan Jenis Izin Izin
Pemohon Proses Selesai
Perizinan Terbit Ditolak
1 NAKERTRANS 6 717 717 0 0 100.00%
2 KESEHATAN 6 2 2 0 0 100.00%
3 EKONOMI 4 0 0 0 0 0.00%
4 PERHUBUNGAN 12 136 126 0 10 92.65%
5 PERINDAG 6 2 2 0 0 100.00%
6 PERTANIAN 17 9 9 0 0 100.00%
7 LINGKUNGAN HIDUP 2 35 28 0 7 80.00%
8 PENANAMAN MODAL 3 10 8 0 2 80.00%
9 ESDM 28 109 93 0 16 85.32%
10 KEHUTANAN 18 24 26 0 -2 108.33%
11 KELAUTAN DAN PERIKANAN 9 233 226 0 7 97.00%
12 KESBANG 2 170 167 0 3 98.24%
Total 113 1447 1404 0 43 97.03%
Sumber : Laporan Penyelenggaraan PTSP 2019

24
Renstra DPMPTSP 2020-2024

Tabel 2.8.
Rekapitulasi Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Dan Non Perizinan
Tahun 2019

IZIN IZIN
JUMLAH IZIN JUMLAH IZIN JUMLAH IZIN
KODE TERBIT DITOLAK DALAM
NO. JENIS IZIN PERMOH DITOLAK IZIN TERBIT IZIN DITOLAK
IZIN BELUM BELUM PROSES
ONAN FO TERBIT DIAMBIL DITOLAK DIAMBIL
DIAMBIL DIAMBIL

I PERIZINAN SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN


1 SURAT IZIN USAHA PERIKANAN (SIUP) 11001 56 0 55 55 0 0 0 0 1
2 SURAT IZIN USAHA PENANGKAPAN IKAN (SIPI) 11002 126 0 121 121 0 0 0 0 5
3 SURAT IZIN KAPAL PENGANGKUT IKAN (SIKPI) 11003 32 0 32 32 0 0 0 0 0
4 SURAT IZIN PEMASANGAN RUMPON (SIPR) 11004 5 0 5 5 0 0 0 0 0
SURAT IZIN USAHA PERIKANAN DI BIDANG
5 11005 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PEMBUDIDAYAAN IKAN
6 SURAT IZIN USAHA PERIKANAN PENGOLAHAN 11006 9 0 8 8 0 0 0 0 1
IZIN LOKASI PERAIRAN WILAYAH PESISIR DAN
7 11007 3 0 3 3 0 0 0 0 0
PULAU-PULAU KECIL
8 IZIN LOKASI REKLAMASI 11008 1 0 1 1 0 0 0 0 0
IZIN PELAKSANAAN REKLAMASI DIWILAYAH
9 11009 1 0 1 1 0 0 0 0 0
PESISIR DAN PULAU PULAU KECIL
JUMLAH PERMOHONAN IZIN SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN 233 0 226 226 0 0 0 0 7
II PERIZINAN SEKTOR NAKERTRANS
1 PENERBITAN IMTA PERPANJANGAN 21001 680 0 680 680 0 0 0 0 0
IZIN USAHA PENYEDIAAN JASA PEKERJA ATAU
2 21002 11 0 11 11 0 0 0 0 0
BURUH
IZIN USAHA LEMBAGA PENEMPATAN TENAGA
3 21003 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KERJA SWASTA
4 IZIN USAHA LEMBAGA PELATIHAN KERJA 21004 0 0 0 0 0 0 0 0 0
IZIN PEMBENTUKAN KANTOR CABANG PELAKSANA
5 PENEMPATAN TENAGA KERJA 21005 1 0 1 1 0 0 0 0 0
INDONESIA SWASTA (PPTKIS)
6 SK PENGESAHAN PERPANJANGAN RPTKA 21006 25 0 25 25 0 0 0 0 0

JUMLAH PERMOHONAN IZIN SEKTOR NAKERTRANS 717 0 717 717 0 0 0 0 0


III PERIZINAN SEKTOR LINGKUNGAN HIDUP
1 IZIN LINGKUNGAN 31001 24 0 18 18 0 0 0 0 6
2 KEPUTUSAN KELAYAKAN LINGKUNGAN HIDUP 32001 11 0 10 10 0 0 0 0 1
JUMLAH PERMOHONAN IZIN SEKTOR LINGKUNGAN HIDUP 35 0 28 28 0 0 0 0 7

25
Renstra DPMPTSP 2020-2024

IV PERIZINAN SEKTOR PERINDAG


1 ANGKA PENGENAL IMPORTIR UMUM (APIU) 41001 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 ANGKA PENGENAL IMPORTIR PRODUSEN (APIP) 41002 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 SURAT IZIN USAHA KAWASAN INDUSTRI 41003 2 0 2 2 0 0 0 0 0
4 SURAT IZIN USAHA KAWASAN INDUSTRI PERLUASAN 41004 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 SURAT IZIN USAHA PRDAGANGAN BAHAN BERBAHAYA (SIU-B2) 41005 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 SURAT KETERANGAN ASAL (SKA) 42001 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH PERMOHONAN IZIN SEKTOR PERINDAG 2 0 2 2 0 0 0 0 0
V PERIZINAN SEKTOR KEHUTANAN
1 IZIN USAHA INDUSTRI PRIMER HASIL HUTAN KAYU 51001 11 0 11 11 0 0 0 0 0
2 IZIN PEMANFAATAN KAYU RAKYAT 510010 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 IZIN PINDAH LOKASI INDUSTRI DENGAN KAPASITAS DIATAS 2.000 M3 51002 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SAMPAI DENGAN 6.000 M3
4 IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU DALAM HUTAN 51003 0 0 0 0 0 0 0 0 0
MASYARAKATAN (IUPHHKKHM) PADA AREAL KERJA HUTAN
MASYARAKATAN LINTAS KABUPATEN/KOTA
5 HAK PENGELOLA HUTAN DESA 51004 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU DALAM HUTAN DESA 51005 0 0 0 0 0 0 0 0 0
(IUPHHKHD)
7 IZIN PEMBUATAN KORIDOR 51006 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 IZIN PENGGUNAAN KORIDOR 51007 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 IZIN USAHA PENYEDIAAN JASA WISATA ALAM LINTAS KABUPATEN & KOTA 51008 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 IZIN PERSETUJUAN PRINSIP USAHA PENYEDIAAN 51009 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SARANA WISATA ALAM LINTAS KABUPATEN/KOTA.
11 IZIN PEMANFAATAN HASIL HUTAN BUKAN KAYU 51011 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 IZIN PINJAM PAKAI KAWASAN HUTAN (IPPKH) UNTUK PEMBANGUNAN 51012 0 0 0 0 0 0 0 0 0
FASILITAS UMUM YANG BERSIFAT NON KOMERSIAL DENGAN LUAS
MAKSIMAL 5 HA.
13 IZIN PEMUNGUTAN HASIL HUTAN BUKAN KAYU 51013 4 0 4 4 0 0 0 0 0
14 REKOMENDASI IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU DALAM 52001 4 0 2 2 0 0 0 0 2
HUTAN ALAM (IUPHHKHA)/RESTORASI EKOSISTEM (IUPHHK-RE) DAN
IUPHHK-HTI
15 REKOMENDASI GUBERNUR PERUBAHAN FUNGSI KAWASAN HUTAN DALAM 52002 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SATU WILAYAH KABUPATEN/KOTA.
16 REKOMENDASI PELEPASAN KAWASAN HUTAN YANG DAPAT DI KONVERSI 52003 0 0 0 0 0 0 0 0 0
(HPK)
17 REKOMENDASI TUKAR MENUKAR KAWASAN HUTAN DENGAN LAHAN 52004 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PENGGANTI YANG BUKAN KAWASAN HUTAN UNTUK PERMOHONAN YANG
DIAJUKAN OLEH BUPATI/WALIKOTA.
18 REKOMENDASI PINJAM PAKAI KAWASAN HUTAN (IPPKH) UNTUK 52005 5 0 5 5 0 0 0 0 0
KEPENTINGAN PEMBANGUNAN DILUAR BIDANG KEHUTANAN
JUMLAH PERMOHONAN IZIN SEKTOR KEHUTANAN 24 0 22 22 0 0 0 0 2

26
Renstra DPMPTSP 2020-2024

VI PERIZINAN SEKTOR ESDM


1 SURAT IZIN PEMAKAIAN AIR TANAH (SIPA) 61001 3 0 3 3 0 0 0 0 0
2 SURAT IZIN PENGEBORAN/PENGGALIAN AIR TANAH 61002 1 0 1 1 0 0 0 0 0
3 SURAT IZIN PENGUSAHAAN AIR TANAH 61003 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 IZIN PERTAMBANGAN RAKYAT (IPR) 61004 3 0 3 3 0 0 0 0 0
5 IZIN USAHA JASA PERTAMBANGAN (IUJP) 61005 17 0 17 17 0 0 0 0 0
6 IZIN PENCADANGAN WILAYAH PERTAMBANGAN 61006 24 0 18 18 0 0 0 0 6
7 IZIN USAHA PERTAMBANGAN EKPLORASI MINERAL LOGAM DAN BATU BARA 61007 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 IZIN USAHA PERTAMBANGAN EKSPLORASI MINERAL NON LOGAM DAN BATUAN 61008 11 0 9 9 0 0 0 0 2
9 IZIN USAHA PERTAMBANGAN OPERASI PRODUKSI MINERAL LOGAM DAN BATU 61009 6 0 6 6 0 0 0 0 0
BARA
10 IZIN USAHA PERTAMBANGAN OPERASI PRODUKSI MINERAL NON LOGAM DAN 61010 8 0 8 8 0 0 0 0 0
BATUAN
11 TANDA REGISTRASI 61011 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 IZIN PEMANFAATAN LANGSUNG PANAS BUMI 61012 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 IZIN SEMENTARA UNTUK MELAKUKAN PENGANGKUTAN DAN PENJUALAN 61013 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 IZIN USAHA PERTAMBANGAN OPERASI PRODUKSI UNTUK PENJUALAN 61014 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 IZIN USAHA BAHAN BAKAR NABATI SBG BAHAN BAKAR LAIN DGN KAPASITAS 61015 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PENYEDIAAN SAMPAI 10000TON /TAHUN
16 IZIN USAHA PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK DENGAN NON BADAN USAHA MILIK 61016 1 0 1 1 0 0 0 0 0
NEGARA DAN PENJUALAN TENAGA LISTRIK (IUPTL)
7 IZIN USAHA PERTAMBANGAN OPERASI PRODUKSI KHUSUS UNTUK PENGELOLAAN 61017 0 0 0 0 0 0 0 0 0
DAN PEMURNIAN DALAM RANGKA PMDN
18 IZIN OPERASI PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK YANG FASILITAS INSTALASINYA 61018 18 0 10 10 0 0 0 0 8
DALAM DAERAH KAB-KOTA (IOPTL)
19 IZIN PEMANFAATAN JARINGAN UNTUK TELEKOMUNIKASI, MULTIMEDIA, DAN 61019 0 0 0 0 0 0 0 0 0
INFORMATIKA
20 IZIN USAHA JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK BAGI BADAN USAHA DALAM 61020 7 0 7 7 0 0 0 0 0
NEGERI (IUJPTL)
21 IZIN WILAYAH PROYEK DILUAR WIUP 61021 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 IZIN PENYESUAIAN PENGGABUNGAN DAN AFILIASI IZIN USAHA PERTAMBANGAN 61022 3 0 3 3 0 0 0 0 0
OPERASI PRODUKSI MINERAL DAN BATUBARA
23 SURAT KETERANGAN TERDAFTAR KETENAGALISTRIKAN 61023 4 0 4 4 0 0 0 0 0
24 PELAPORAN KETANAGALISTRIKAN 61024 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 REKOMENDASI PERUBAHAN DIREKSI DAN KOMISARIS UTK KEG. USAHA 62001 1 0 1 1 0 0 0 0 0
PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATU BARA
26 REKOMENDASI PERUBAHAN KEPEMILIKAN SAHAM PERUSAHAAN PEMEGANG IZIN 62002 2 0 2 2 0 0 0 0 0
USAHA PERTAMBANGAN
27 PERSETUJUAN PEMBERHENTIAN SEMENTARA ATAU SUSPENSI 62003 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 SURAT KETERANGAN TERDAFTAR USAHA JASA PENUNJANG 62004 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH PERMOHONAN IZIN SEKTOR ESDM 109 0 93 93 0 0 0 0 16

27
Renstra DPMPTSP 2020-2024

VII PERIZINAN SEKTOR PERHUBUNGAN


1 SURAT IZIN USAHA PERUSAHAAN ANGKUTAN LAUT (SIUPAL) 71001 1 0 1 1 0 0 0 0 0
2 SURAT IZIN USAHA PERUSAHAAN ANGKUTAN LAUT PELAYARAN RAKYAT 71002 3 0 3 3 0 0 0 0 0
(SIUPER)
3 SURAT IZIN USAHA PERUSAHAN BONGKAR MUAT (SIUPBM) 71003 24 0 21 21 0 0 0 0 3
4 SURAT IZIN USAHA PERUSAHAAN EKSPEDISI MUATAN KAPAL LAUT (SIUPEMKL) 71004 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 SURAT IZIN USAHA PERUSAHAAN JASA PENGURUSAN TRANSPORTASI 71005 10 0 10 10 0 0 0 0 0
(SIUPJPTP)
6 SURAT IZIN TRAYEK ANGKUTAN ANTAR KOTA DALAM PROVINSI (SITA-AKDP) 71006 89 0 83 83 0 0 0 0 6
7 SURAT IZIN USAHA PERUSAHAAN DEPO PETI KEMAS (SIUPDPK) 71007 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 SURAT PERSETUJUAN PENGOPERASIAN KAPAL ANGKUTAN PENYEBERANGAN 71008 3 0 3 3 0 0 0 0 0
(ASDP)

9 SURAT IZIN PEMBUKAAN KANTOR CABANG PBM 71009 4 0 3 3 0 0 0 0 1


10 SURAT IZIN PEMBUKAAN KANTOR CABANG JPT 71010 1 0 1 1 0 0 0 0 0
11 SURAT IZIN PEMBUKAAN KANTOR CABANG SIUPPER 71011 1 0 1 1 0 0 0 0 0
12 REKOMENDASI PELABUHAN KHUSUS 72001 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH PERMOHONAN IZIN SEKTOR PERHUBUNGAN 136 0 126 126 0 0 0 0 10
VIII PERIZINAN SEKTOR KESEHATAN
1 IZIN USAHA MENDIRIKAN RS TIPE B 81001 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 IZIN OPERASIONAL TIPE B 81002 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 IZIN USAHA KECIL DAN OBTRA 81003 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 REKOMENDASI MENDIRIKAN PBF 82001 1 0 1 1 0 0 0 0 0

5 REKOMENDASI PENYALURAN ALAT KESEHATAN 82002 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 PENGAKUAN CABANG PBF 82003 1 0 1 1 0 0 0 0 0

JUMLAH PERMOHONAN IZIN SEKTOR KESEHATAN 2 0 2 2 0 0 0 0 0


IX PERIZINAN SEKTOR EKONOMI
1 IZIN OPERASI PERUSAHAAN ANGKUTAN LAUT KHUSUS (SIOPSUS) 91001 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 REKOMENDASI PENCADANGAN LAHAN UNTUK USAHA PERKEBUNAN 92001 0 0 0 0 0 0 0 0 0


3 REKOMENDASI PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN UNTUK KEGIATAN 92002 0 0 0 0 0 0 0 0 0
EKSPLORASI
4 REKOMENDASI PINJAM PAKAI KAWASAN HUTAN UNTUK KEGIATAN 92003 0 0 0 0 0 0 0 0 0
EKSPLOITASI
JUMLAH PERMOHONAN IZIN SEKTOR EKONOMI 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28
Renstra DPMPTSP 2020-2024

X PERIZINAN SEKTOR PERTANIAN


1 IZIN USAHA BUDIDAYA TANAMAN DAN INDUSTRI PERKEBUNAN (IUP) 101001 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 IZIN USAHA BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN (IUP-B) 101002 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 IZIN USAHA PENGOLAHAN TANAMAN INDUSTRI PERKEBUNAN (IUP-P) 101003 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 IZIN USAHA PRODUKSI BENIH TANAMAN PERKEBUNAN 101004 8 0 8 8 0 0 0 0 0
5 IZIN USAHA PETERNAKAN 101005 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 IZIN USAHA PRODUKSI OBAT HEWAN 101006 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 IZIN USAHA PRODUKSI PERBENIHAN TANAMAN PANGAN 101007 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 IZIN USAHA PROSES PRODUKSI PERTANIAN 101008 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 IZIN USAHA PENENGANAN PASCA PANEN 101009 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 IZIN USAHA BUDIDAYA HORTIKULTURA 101010 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 SURAT TANDA DAFTAR INDUSTRI PERKEBUNAN (STD-P) 101011 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 IZIN USAHA PERBENIHAN HORTIKULTURA 101012 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 IZIN PENGELUARAN BENIH DAN BIBIT TERNAK 101013 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 IZIN PEMASUKAN BENIH DAN BIBIT TERNAK 101014 0 0 0 0 0 0 0 0 0
IZIN USAHA KETERPADUAN ANTARA PROSES PRODUKSI DAN
15 101015 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PENANGANAN PASCA PANEN
REKOMENDASI KESESUAIAN DENGAN RENCANA MAKRO
16 102001 1 0 1 1 0 0 0 0 0
PENGEMBANGAN PERKEBUNAN
17 REKOMENDASI PEMBUKAAN LAHAN PERKEBUNAN (LAND CLEARING) 102002 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH PERMOHONAN IZIN SEKTOR PERTANIAN 9 0 9 9 0 0 0 0 0
XI PERIZINAN SEKTOR PENANAMAN MODAL
1 IZIN PRINSIP PENANAMAN MODAL 112001 2 0 0 0 0 0 0 0 2
2 SURAT KETERANGAN FISKAL DAERAH 112002 8 0 8 8 0 0 0 0 0
3 IZIN LOKASI 112003 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH PERMOHONAN IZIN SEKTOR PENANAMAN MODAL 10 0 8 8 0 0 0 0 2
XII PERIZINAN SEKTOR KESBANG
1 REKOMENDASI PENELITIAN 112004 152 0 151 151 0 0 0 0 1
2 REKOMENDASI PENELITIAN LEMBAGA 112005 18 0 16 16 0 0 0 0 2
JUMLAH PERMOHONAN IZIN SEKTOR KESBANG 170 0 167 167 0 0 0 0 3

TOTAL JENIS IZIN = 113; TOTAL PERMOHONAN 1.447 0 1400 1400 0 0 0 0 47


Sumber : Laporan Penyelenggaraan PTSP 2019

29
Renstra DPMPTSP 2020-2024

Gambar 2.4.
Diagram Alur Mekanisme Pelayanan Perizinan dan Non-Perizinan

Sumber : Laporan Penyelenggaraan PTSP 2019

Gambar 2.5.
Diagram Alur Pelayanan Pengaduan

Sumber : Laporan Penyelenggaraan PTSP 2019

30
Renstra DPMPTSP 2020-2024

Gambar 2.6.
Mekanisme Pelayanan Perizinan dan Non-Perizinan Secara ONLINE

Sumber : Laporan Penyelenggaraan PTSP 2019

31
Renstra DPMPTSP 2020-2024

2.3.2. Capaian Kinerja DPMPTSP Prov. Malut pada periode Renstra 2020-2024

Evaluasi penilaian kinerja juga dilakukan dengan membandingkan capaian kinerja


menggunakan tren waktu beberapa tahun terakhir, dalam hal ini DPMPTSP Maluku Utara
melakukan pengukuran capaian kinerja selama periode tahun 2020-2024, sehingga dapat
dilihat tingkat fluktuasi kinerja selama 5 (lima) tahun sebagai ukuran keberhasilan dari
tujuan dan sasaran strategis DPMPTSP. Perbandingan tersebut dapat disajikan dalam tabel
berikut :

Tabel 2.9
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2020-2024

Capaian Kinerja Tahun


Indikator
Sasaran Strategis Satuan 2020 2021 2022 2023 2024
Kinerja
Persentase
Meningkatnya investasi PMA % - - 100 100 80
investasi PMA dan dan PMDN
PMDN
Nilai Investasi Trilliun 35,3 43,8 44,5 55,5 56
IKM (Indeks
Kepuasan Poin - 60 78, 25 83 80,75
Masyarakat)
Meningkatnya Kualitas
Persentase
Pelayanan Publik
pelayanan yang
% - 96 100 100 100
diselesaikan
sesuai SOP

Berdasarkan tabel 3.3 diatas terlihat bahwa Perbandingan Capaian Kinerja Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Maluku Utara selama periode 2020-
2024 memiliki capaian yang berfluktuatif untuk setiap indikator. Berikut beberapa gambaran
hasil capaian target masing-masing indikator untuk periode 2020-2024 :
a. Sasaran Strategis 1“Meningkatnya investasi PMA dan PMDN”
1. Persentase investasi PMA dan PMDN
Hasil persentase investasi tahun 2020 terdiri dari hasil perhitungan sebanyak 10
PMDN yang mengajukan permohonan izin investasi dan 80% atau 8 dari izin
tersebut dikeluarkan oleh PTSP Provinsi Maluku Utara sementara 2 izin lainnya
masih dalam proses. Untuk data PMDN yang dikeluarkan oleh kab/kota di Provinsi
Maluku Utara, sampai dengan pembuatan Lkj Tahun 2022 ini belum diterima data
dari kab/kota.
2. Nilai Investasi

32
Renstra DPMPTSP 2020-2024

Masyarakat 76,61 – 88,30.


sss

34
Renstra DPMPTSP 2020-2024

2. Persentase pelayanan yang diselesaikan sesuai SOP


Gambar 2.9.
Persentas
vinsi Malut Tahun 2019

Grafik di atas menunjukkan bahwa sejak beroperasinya pelayanan terpadu satu


pintu Provinsi Maluku Utara tahun 2016, hampir semua jenis pelayanan sudah
memiliki SOP dan bisa diselesaikan sesuai dengan SOP tersebut. Tahun 2016, dari 71
jenis pelayanan terdapat 68 atau 96% jenis pelayanan sudah bisa diselesaikan dengan
SOP. Kemudian walaupun DPMPTSP memiliki penambahan jenis izin pada tahun
2020, 2021, dan 2022 sebanyak masing-masing 98, 101, dan 113 jenis pelayanan izin,
semuanya dapat diselesaikan sesuai dengan SOP.

Kedua capaian indikator di atas mendeskripsikan bahwa DPMPTSP Provinsi Maluku


Utara berhasil untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Hal ini didukung dengan
implementasi Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Online yaitu
Sistem Semua Perizinan Dan Dokumen Secara Online (SISUPERDOKO), dimana telah
diresmikan oleh Gubernur Maluku Utara bersama-sama dengan wakil ketua KPK pada
tanggal 26 Juli 2017. Aplikasi ini menyediakan layanan pengajuan dan pemrosesan perizinan
dan nonperizinan dilakukan secara online tanpa harus ke PTSP cukup dengan membuka
website DPMPTSP http://www.ptsp-malukuutara.go.id, sehingga ditahun 2019 diperoleh
capaian yang signifikan dengan dikeluarkannya izin sesuai dengan SOP sebanyak 1.400 izin
dengan sejumlah biaya yang bisa menjadi sumber pendapatan daerah.

35
Tabel 2.10.
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Penanaman Modal dan PTSP
Provinsi Maluku Utara
Periode Renstra 2015-2019

Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan Ket
No Uraian ***)

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

1
Program Playanan Administrasi Perkantoran
777,862,900 775,342,900 838,821,250 540,137,800 1,022,517,000 693,686,803 572,072,450 726,502,388 540,083,200 902,281,000 89.18% 73.78% 86.61% 99.99% 88.24% APBD

2
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
226,592,000 246,400,000 110,000,000 9,793,200 349,997,000 190,500,000 127,652,500 71,898,250 9,793,200 299,936,704 84.07% 51.81% 65.36% 100.00% 85.70% APBD

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya


3
Aparatur
114,846,850 114,846,850 60,000,000 - 408,627,000 114,846,850 114,835,000 60,000,000 - 408,625,000 100.00% 99.99% 100.00% - 100.00% APBD

4 Program peningkatan pengembangan sistem 80,378,000 80,378,000 52,000,000 41,500,000 - 80,378,000 48,757,000 18,000,000 41,500,000 - 100.00% 60.66% 34.62% 100.00% - APBD
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama
5
Investasi
2,160,437,000 2,280,399,000 644,142,750 570,597,400 271,456,000 2,157,659,250 1,740,197,600 608,413,800 570,597,400 270,424,000 99.87% 76.31% 94.45% 100.00% 99.62% APBD

Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi


6
Investasi
3,049,567,500 3,458,217,500 582,720,000 14,053,700 276,797,000 2,926,790,700 1,954,414,200 506,912,000 14,053,700 264,297,000 95.97% 56.52% 86.99% 100.00% 95.48% APBD

7 Program penyiapan potensi sumberdaya, sarana, dan 103,365,750 103,365,750 198,575,000 - - 103,365,750 103,365,750 198,575,000 - - 100.00% 100.00% 100.00% - - APBD
prasarana daerah
8 Program Sarana Pelayanan Perizinan 640,900,000 1,046,350,000 1,309,468,750 2,892,839,000 337,645,000 1,046,279,000 1,309,468,750 2,752,137,300 52.68% 99.99% 100.00% 95.14% APBD
Program Administrasi dan Penata Usahaan Pelayanan
9
Perizinan
280,000,000 - - - - 280,000,000 - - - - 100.00% - - - - APBD

10 Program Penerapan Pelayanan Terpadu Satu Pintu


- - - - 698,054,000 - - - - 698,043,300 - - - - 100.00% APBD

11 Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal


505,481,000 500,000,000 614,824,000 456,184,000 465,913,000 495,558,000 557,554,850 442,088,772 92.17% 99.11% 90.69% 96.91% APBN

12 Program Bina Administrasi Kewilayahan


477,421,000 464,179,400 97.23% APBN
Renstra DPMPTSP 2020-2024

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Kinerja Pelayanan pada Dinas


Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Maluku Utara
2.4.1. Tantangan
Dalam rangka meningkatkan pelayanan, Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi
Maluku Utara mempunyai tantangan sebagai berikut :

a. Semakin tinggi kebutuhan publik terhadap data potensi peluang investasi yang
akurat dan aktual;
b. Semakin meningkatnya peran nilai investasi dalam perhitungan pertumbuhan
ekonomi Maluku Utara;
c. Semakin tingginya tuntutan penerapan teknologi informasi.
d. Semaikin tingginya harapan masyarakat atas kualitas pelayanan publik;

e. Semakin banyaknya perizinan yang menjadi kewenangan provinsi akibat


berlakunya UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

f. Semakin tingginya harapan peran investasi dalam memecahkan permasalahan


pengangguran dan upaya pemerataan pembangunan nasional.

2.4.2. Peluang
a. Berlimpahnya sumber daya alam pada sektor-sektor prioritas seperti perikanan,
pertanian, pariwisata, dsb yang dimiliki oleh Maluku Utara;
b. Besarnya peluang dan potensi investasi daerah;
c. Tersedianya akses teknologi informasi yang memadai;
d. Tingginya dukungan pemerintah pusat terhadap penanaman modal;
e. Struktur kelembagaan yang lebih kondusif dan akomodatif terhadap
perkembangan perizinan;
f. Dukungan komitmen peningkatan pelayanan dari pimpinan daerah dan
dukungan pemerintah pusat.

2.4.3. Kondisi aktual dan yang diharapkan


Analisis lingkungan strategis DPMPTSP Provinsi Maluku Utara dilakukan dengan
menggunakan teknik analisis SWOT (Strengths, Weaknessess, Opportunities, Treats).
Dalam analisis ini akan diidentifikasi dan dinteraksikan kekuatan dan kelemahan serta
peluang dan tantangan. Sebagai langkah awal dalam analisis, perlu diketahui kondisi awal
dan kondisi yang diharapkan oleh organisasi. Adapun kondisi awal DPMPTSP Provinsi
Maluku Utara adalah sebagai berikut:

1. Belum terintegrasi secara maksimal pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen, yaitu


perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi.

35
Renstra DPMPTSP 2020-2024

2. Belum optimalnya pelaksanaan promosi secara terpadu/Expo Maluku Utara,


Pameran investasi baik ditingkat daerah, luar daerah bahkan diluar negeri.

3. Belum terhimpunnya data akurat dan aktual yang tersaji di internet melalui website
pendukung penanaman modal, terutama data-data tentang peta potensi investasi
daerah.

4. Lokasi kantor pelayanan DPMPTSP yang masih kurang strategis.

5. Belum terintegrasinya pengelolaan data dan informasi terkait dengan perizinan dan
non perizinan serta data perkembangan penanaman modal di daerah.

6. Masih rendahnya fungsi pengawasan dan pembinaan terhadap PMA dan PMDN.

7. Kuantitas pelaksanaan pelatihan terhadap pimpinan dan aparatur DPMPTSP masih


rendah.

Kondisi tersebut dijadikan sebagai landasan untuk perkembangan kinerja DPMPTSP


kedepannya, dengan harapan situasi yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:

1. Penerapan orientasi pada peningkatan kualitas kerjasama semua fungsi manajemen.

2. Semakin baiknya pelaksanaan Promosi, expo atau pameran investasi (Promosi terpadu,
Maluku Utara Investment Expo) baik didalam daerah, luar daerah dan luar negeri.

3. Mantapnya koordinasi dan konsolidasi internal antara organisasi Dinas Penanaman


Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan semua SKPD teknis pengelola izin;

4. Melakukan sinkronisasi dan pemutakhiran data potensi investasi pada sektor-sektor


unggulan daerah.

5. Melakukan pemetaan potensi investasi daerah.

6. Tersedianya Mall Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

7. Pengelolaan data dan informasi perizinan dan nonperizinan serta perkembangan


penanaman modal yang terintergrasi pada tingkat daerah.
8. Optimalisasi penerapan fungsi pengawasan dan pembinaan terhadap PMA dan PMDN di
Maluku Utara.
9. Meningkatnya frekuensi pelatihan dan pengembangan kemampuan dan skill
kepemimpinan terkait penyelenggaraan pemerintahan dibidang penanaman modal.

36
Renstra DPMPTSP 2020-2024

2.4.4. Identifikasi Faktor Eksternal dan Internal Organisasi


Faktor-faktor yang menyebabkan kondisi yang diharapkan dapat dicapai perlu
diidentifikasi berbagai faktor eksternal maupun internal organisasi yang akan
mempengaruhi pencapaiannya. Faktor eksternal dikelompokkan atas peluang dan ancaman
sementarafaktor internal dikelompokkan atas kekuatan dan kelemahan.

Faktor eksternal yang teridentifikasi adalah sebagai berikut :

a.Peluang :

1. Tuntutan terhadap pelayanan perizinan, non perizinan dan penanaman modal


yang prima, terpercaya dan transparan sangat tinggi;

2. Pelayanan Perizinan dan penanaman modal sebagai sumber pendapatan daerah


dan pengungkit pembangunan ekonomi;

3. Adanya kebijakan pemerintah mengenai arah pengembangan rencana umum


penanaman modal jangka panjang;

4. Adanya regulasi yang mendukung terciptanya kesejahteraan pegawai pemberi


pelayanan;

5. Teraplikasinya tekonologi informasi untuk menunjang kegiatan Bidang


Penanaman Modal dan pelayanan perizinan;

6. Adanya dorongan publik menjadikan SKPD Penanaman Modal dan Pelayanan


Perizinan menjadi Institusi yang terpercaya;

b. Ancaman :

1. Masih rendahnya integrasi pengelolaan data dan informasi terkait dengan


perizinan dan non perizinan serta data perkembangan penanaman modal di
daerah;

2. Tidak teridentifikasi dengan akurat data dan informasi tentang peta potensi
investasi daerah;

3. Masih rendahnya pemahaman masyarakat tentang pelaksanaan perizinan secara


elektronik;

4. Masih rendahnya kesadaran aparat dalam mematuhi aturan yang berlaku.

Faktor internal organisasi dapat diidentifikasi sebagai berikut


a. Kekuatan

1. Kapasitas Organisasi dan keberadaan ruang unit pengelola pelayanan perizinan


Terpadu Satu Pintu telah ada dan tersedia;

37
Renstra DPMPTSP 2020-2024

2. Kemungkinan dengan adanya Peraturan Daerah tentang Penanaman Modal dan


pelayanan perizinan maka, pelimpahan kewenangan sudah terlaksana;

3. Adanya data potensi investasi, serta sarana penunjang investasi yang akurat dan
dipercaya;

4. Adanya peluang berinvestasi dari pihak pengusaha lokal maupun luar negeri/asing;
5. Adanya kemauan yang kuat dari personil aparatur bidang penanaman modal untuk
maju ke arah yang lebih baik;

6. Sumber daya Informasi penunjang penanaman modal melalui jaringan Informasi


Teknologi (IT) yang telah tersedia.

b. Kelemahan
1. Sumber daya keuangan yang terbatas;

2. Sumber daya manusia yang profesional masih terbatas;


3. Sumber informasi potensi, peluang investasi unggulan dan calon investor potensial
belum terdata secara optimal;

4. Sumber belajar yang terbatas;


5. Koordinasi yang kurang optimal antara pemerintah lintas sektor, kabupaten/kota
dan stakeholder demi peningkatan daya saing daerah.

38
Renstra DPMPTSP 2020-2024

BAB III
ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi


Permasalahan yang dihadapi dibidang Penanaman Modal Provinsi Maluku Utara
terkait dengan pengembangan investasi adalah :
1. Infrastruktur (listrik, jalur transportasi darat/laut/udara, dan komunikasi) wilayah
sebagai penunjang investasi masih menjadi bahan informasi yang prioritas untuk
para calon penanam modal;
2. Proses penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu/PTSP secara elektronik;
3. Kepastian hukum perlu terus diwujudkan untuk mendukung peningkatan minat
investasi;
4. Koordinasi bidang penanaman modal lintas sektor masih perlu ditingkatkan;
5. Kegiatan Promosi, baik dari segi kualitas informasi, penyajian bahan pameran, media
promosi maupun jangkauan lokasi pameran masih perlu ditingkatkan;
6. Penyempurnaan dan pemetaan data peluang investasi daerah;
7. Kepatuhan penyampaian LKPM perlu ditingkatkan karena belum semua penanaman
modal melaporkan kegiatannya dan belum semua sesuai dengan kondisi realisasi
investasi yang sebenarnya;
8. Pengembangan dan pelatihan SDM penanaman modal guna peningkatan daya saing;
9. Ketidakjelasan status lahan, perlu diupayakan dengan melibatkan Badan Pertanahan
Nasional (BPN) dan masyarakat/individu yang menguasai lahan;
10. Kantor-kantor perusahaan yang beroperasi di Maluku Utara belum menjadi
representatif dari investasi yang ada, sehingga menyulitkan untuk mendapatkan
informasi tentang perkembangan investasi.

Isu-isu tersebut memiliki pengaruh yang kuat terhadap penciptaan iklim investasi
yang kondusif, peningkatan investasi, sektor penerimaan daerah dan pada sektor-sektor
lainnya yang mendukung daya saing pengelolaan sumber daya strategis potensi unggulan
yang dapat memperluas kesempatan kerja.

3.2. Telaahan visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah
Visi pembangunan jangka menengah daerah pada dasarnya merupakan visi Kepala
daerah dan Wakil Kepala daerah terpilih yang menggambarkan arah pembangunan atau
kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai (desired future) dalam masa jabatan selama 5
(lima) tahun. Dengan mempertimbangkan berbagai potensi, kondisi, permasalahan,

39
Renstra DPMPTSP 2020-2024

tantangan dan peluang yang ada maka visi pembangunan jangka menengah daerah Provinsi
Maluku Utara, yang ingin dicapai dalam periode 2020–2024 adalah:

“MALUKU UTARA SEJAHTERA”

Kata SEJAHTERA yang terkandung dalam visi tersebut adalah akronim dari kata SEHAT
dan CERDAS berbudaya (sumber daya manusianya), MAJU (infrastruktur dan wilayahnya),
AGAMIS DAN HARMONIS (masyarakatnya), TUMBUH EKONOMINYA (secara inklusif dan
berkelanjutan), serta REFORMIS DAN ADIL (pemerintahan dan pelayanan publiknya)
sebagai tujuan akhir yang ingin dicapai. Adapun makna Maluku Utara SEJAHTERA, yaitu
suatu keadaan yang memungkinkan terpenuhinya kebutuhan pokok setiap individu
masyarakat Maluku Utara; baik pangan, sandang, papan, pendidikan, maupun kesehatan
dan relasi sosialnya, serta terjaga dan terlidunginya agama, harta, jiwa, akal, dan
kehormatannya sebagai manusia; baik disaat sekarang maupun bagi generasi di masa akan
datang; melaui pendayagunaan secara bijak dan optimal atas sumber daya alam strategis dan
potensi unggulan pertanian, kelautan perikanan dan pariwisata.
Visi ini menjadi pedoman bagi keselarasan program – program semua SKPD
sehingga dapat mengoptimalkan segala sumberdaya yang ada untuk memperoleh manfaat
(outcome) dan dampak (impact) yang dicita-citakan.
Misi pembangunan jangka menengah daerah disusun untuk memperjelas jalan atau
langkah yang akan dilakukan dalam rangka mencapai perwujudan visi. Dalam rangka
mewujudkan “Maluku Utara Sejahtera” sebagai visi pembangunan jangka menengah Provinsi
Maluku Utara 2020-2024, maka ditetapkan misi pembangunan, yaitu: 1) Membangun
Sumber Daya Manusia yang sehat, cerdas dan berbudaya; 2) Mengakselerasi pembangunan
infrastruktur, konektifitas dan pengembangan wilayah; 3) Membangun tatanan kehidupan
masyarakat yang agamis, aman, damai dan harmonis; 4) Membangun perekonomian daerah
yang inklusif dan berkualitas dengan orientasi pada nilai tambah dan pengelolaan sumber
daya alam berkelanjutan; dan 5) Memantapkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan
berkeadilan.
Tabel 3.1
Visi Misi RPJMD Provinsi Maluku Utara yang Menjadi Pedoman DPMPTSP dalm Menetapkan
Tujuan dan Sasaran Strategis
VISI RPJMD MISI RPJMD

“Maluku Utara Membangun Perekonomian Daerah


Sejahtera”” yang Inklusif dan Berkualitas
dengan Orientasi pada Nilai
Tambah dan Pengelolaan Sumber

40
Renstra DPMPTSP 2020-2024

Daya Alam Berkelanjutan (Misi 4)

Memantapkan Tatakelola
Pemerintahan yang Lebih Baik dan
Berkeadilan (Misi 5)

Sumber : RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024

Mendukung berjalan dan tercapainya Visi dan Misi Gubernur Provinsi Maluku Utara
yaitu Misi 4, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
memiliki peran penting untuk membantu kepala daerah menjalankan pemerintahan dengan
tujuan mewujudkan peningkatan daya saing investasi dalam rangka mengoptimalisasi nilai
tambah pengelolaan SDA strategis dan potensi unggulan daerah. Untuk itu perlu dimulai
dari perencanaan, identifikasi potensi unggulan daerah, promosi, penciptaan iklim investasi
yang kondusif, kerjasama investasi, peningkatan kualitas pelayanan perizinan, hingga
pengawasan dan pengendalian pelaksanaan penanaman modal. Perencanaan bidang
penanaman modal memerlukan keterlibatan berbagai sektor di bidang penanaman modal
dan lintas sektor kabupaten/kota. Ini berguna untuk meningkatkan efektifitas dan efesiensi
pelaksanaan kegiatan-kegiatan bidang penanaman modal di seluruh Maluku Utara.
Sementara terkait dengan perencanaan menyeluruh di bidang penanaman modal agenda
kedepan adalah melakukan sosialisasi dan konsolidasi Rencana Umum Penanaman Modal
Provinsi (RUPMP) dengan RUPM di Kab/Kota Se-Maluku Utara yang mengacu pada
peraturan presiden nomor 16 tahun 2012 (RUPM) dan Peraturan Kepala Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2012 (RUPM)
Pasal 3, sebagaimana telah diamanatkan Undang-undang Penanaman modal No. 25 tahun
2007. Hal tersebut perlu terus diperbaiki dengan menciptakan kepastian hukum melalui
penyederhanaan dan harmonisasi peraturan terkait penanaman modal (deregulasi
peraturan).
Selain itu, pemilihan investasi yang kurang tepat oleh kabupaten/kota dapat
berakibat kerugian bagi daerah itu sendiri dan pihak penanaman modal sehingga pemilihan
investasi sangat perlu dikoordinasikan dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Provinsi. Hal ini dilakukan melalui pelaksanaan perencanaan
penanaman modal yang tepat dan terencana, identifikasi potensi unggulan daerah,
Infrastruktur penunjang investasi. Ketersediaan informasi yang valid tentang potensi
unggulan daerah dan prospeknya dimasa mendatang akan meningkatkan minat para
penanaman modal untuk menanamkan modalnya di Maluku Utara.

Menarik penanaman modal untuk bersedia menanamkan modalnya di Provinsi


Maluku Utara perlu didukung dengan promosi yang baik, menarik dan dapat dilakukan
secara efesien, seperti menyangkut penyiapan bahan promosi, penggunaan teknologi

41
Renstra DPMPTSP 2020-2024

informasi, dan pelaksanaan promosi terpadu dengan berbagai instansi dan kabupaten/kota
di Maluku Utara. Promosi yang dilakukan tidak hanya di dalam daerah atau di dalam negeri
saja tetapi juga kepada penanaman modal luar negeri. Keberhasilan promosi merupakan
langkah awal dalam menarik investasi, karena secara prioritas para penanaman modal
dengan mudah mengetahui apa potensi Maluku Utara serta potensi yang akan
dikembangkan untuk yang saat ini. Promosi merupakan sarana yang baik dalam
memperkenalkan potensi yang dimiliki daerah. Di era digitalisasi seperti sekarang juga
merupakan peluang yang sangat besar untuk bisa menyajikan potensi investasi daerah
didalam sebuah website. Usaha menarik penanaman modal baru perlu didukung oleh iklim
berusaha yang kondusif sebab salah-satu persyaratan yang menonjol adalah tidak adanya
gangguan keamanan. Kondisi keamanan yang baik merupakan salah satu faktor yang
menentukan dalam meningkatkan penanaman modal dan terjaminnya usaha yang
dilaksanakan selama kurun waktu operasional perusahaan itu.

Dengan iklim berusaha yang kondusif tidak hanya menyangkut keamanan, tetapi juga
terkait dengan peraturan-peraturan yang jelas dan tidak merugikan. Peraturan-peraturan
tersebut perlu dipahami baik oleh aparatur penanaman modal maupun pihak dunia usaha,
sehingga persepsi akan peraturan tersebut sama. Setiap peraturan juga jangan ada yang
tumpang tindih karena akan menimbulkan kerugian bagi pihak dunia usaha. Karena itu,
upaya meningkatkan kerjasama investasi perlu didukung oleh regulasi yang ramah terhadap
investor.
Guna meningkatkan daya jangkau akses dan penggunaan, DPMPTSP Provinsi
Maluku Utara memiliki website https://www.dpmptsp.malutprov.go.id yang diharapkan
dapat memberikan informasi dan edukasi terhadap penyelenggaran pelayanan perizinan
dan non perizinan secara berkala kepada masyarakat dan pelaku usaha. Kehadiran Aplikasi
SISUPERDOKO (Sistem Informasi Semua Perizinan dan Dokumen Online), dan ditahun
2020 Penyelenggaraan Perizinan dan Nonperizinan melalui Aplikasi OSS berbasis resiko
yang merupakan terobosan Pemerintah, dan DPMPTSP Provinsi Maluku Utara
menyesuaiakan serta merubah system penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat
kearah yang lebih berkualitas, sehingga proses peningkatan investasi daerah dapat
ditingkatkan.

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra


3.3.1 Tujuan yang ingin dicapai BKPM dalam lima tahun ke depan didasarkan pada hasil
identifikasi potensi, permasalahan dan tantangan yang akan dihadapi dalam rangka
mewujudkan Visi dan Misi Presiden periode 2020-2024. Berdasarkan tugas dan fungsi
BKPM dalam UU Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal serta Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2012 tentang Rencana Umum Penanaman Modal dengan visi
“Penanaman Modal yang Berkelanjutan Dalam Rangka Terwujudnya Indonesia yang

42
Renstra DPMPTSP 2020-2024

Mandiri, Maju, dan Sejahtera”, BKPM memiliki arah kebijakan penanaman modal yang akan
dituju pada pembuatan RENSTRA tahun 2020-2024, yaitu:
1. Perbaikan Iklim Penanaman Modal
2. Mendorong Persebaran Penanaman Modal
3. Fokus Pengembangan Pangan, Infrastruktur, dan Energi
4. Penanaman Modal yang Berwawasan Lingkungan (Green Investment)
5. Pemberdayaan UMKMK
6. Pemberian Fasilitas, Kemudahan, dan/atau Insentif Penanaman Modal
7. Promosi Penanaman Modal
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi dan RTRW Kabupaten/Kota akan
menjadi acuan dalam pengembangan investasi kedepan. Pola ruang yang terbagi atas
kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya akan menjadi pedoman penentuan lokasi investasi
yang akan ditawarkan kepada calon-calon penanaman modal.
Menurut RTRW Maluku Utara, penetapan kawasan strategis didasarkan pada
pengaruh yang sangat penting terhadap pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya dan
lingkungan secara bersinergi yang bertujuan untuk :

1. Menata kawasan strategis di seluruh wilayah Maluku Utara menjadi lokasi yang kondusif
untuk berinvestasi bagi penanam modal dalam negeri maupun penanam modal asing
yang didukung oleh kemampuan pelayanan, manajemen, adat, budaya, serta sarana dan
prasarana yang lengkap;
2. Memanfaatkan peluang globalisasi ekonomi dan kerjasama ekonomi kawasan asia dan
internasional secara optimal;
3. Meningkatkan kapasitas tampung kawasan strategis terhadap kegiatan perdagangan dan
jasa sesuai dengan daya dukung lingkungan;
4. Mengalokasikan ruang dan kesempatan bagi pengembangan sektor informal dan
golongan usaha skala kecil menengah secara terintegrasi.

Sedangkan Secara keseluruhan kawasan strategis Provinsi Maluku Utara dibagi dalam
kawasan pengembangan adalah sebagai berikut:
(1) Kawasan Ternate, Tidore, Sidangoli dan Sofifi
Kawasan ini berpotensi untuk kegiatan pelayanan tingkat regional, pemerintahan,
pendidikan dan pengembangan industri, untuk itu pengembangannya diarahkan pada:
(a) Peningkatan pelabuhan Ternate sebagai pelabuhan ekspor, dengan penyediaan
prasarana dan sarana penunjangnya seperti prasarana jalan dan penyeberangan
dari kawasan Sidangoli ke Pelabuhan Ternate;
(b) Pengembangan kegiatan pemerintahan tingkat provinsi di kota Sofifi;

43
Renstra DPMPTSP 2020-2024

(c) Pengembangan kegiatan pemerintahan tingkat kabupaten di Tidore (Kota


Soasio);
(d) Pengembangan Pelabuhan Sofifi yang representatif sebagai ibu kota provinsi;
(e) Peningkatan bandar udara di Ternate;
(f) Peningkatan pelayanan transportasi antar moda dan sarana penyeberangan;
(g) Peningkatan pelayanan fasilitas regional seperti pelabuhan laut, bandar udara,
rumah sakit dan lain-lain;
(h) Pengembangan dermaga peti kemas di Tidore untuk mengantisipasi luapan
penumpukan peti kemas di Ternate;
(i) Pengembangan kawasan Sidangoli dan Sofifi sebagai "pintu keluar-masuk" yang
menghubungkan dari/ke daratan pulau Halmahera;
(j) Peningkatan peningkatan prasarana perkotaan yang menunjang di Kota Ternate,
dan Kota Tidore, terutama peningkatan aksesibilitas dari wilayah produksi ke
pusat pengumpul atau pasar;
(k) Pengembangan sarana pendidikan tinggi dan ketrampilan khusus penunjang
industri di Kota Ternate dan Kota Tidore;
(l) Pengembangan permukiman baru untuk mengantisipasi permasalahan lahan dan
pertumbuhan penduduk di Pulau Ternate, serta pengembangan sumber-sumber
air bersih;
(m) Pengembangan pariwisata di Kota Ternate dan Kota Tidore sebagai strategi
penunjang kehidupan industri rakyat; terutama wisata sejarah dengan adanya
situs sejarah Kerajaan Ternate, Kerajaan Jailolo dan Kerajaan Tidore;
(n) Pengembangan industri perkapalan di Kota Tidore dan Sidangoli.
(2) Kawasan Kepulauan Sula
Kawasan ini meliputi Kecamatan-kecamatan Sanana, Taliabu Timur dan Taliabu Barat.
Kawasan ini potensial untuk pengembangan perkebunan, kehutanan, industri (untuk
pengolahan hasil-hasil perkebunan dan kehutanan), pengembangannya diarahkan
pada:
(a) Pengembangan prasarana utama untuk kegiatan industri seperti listrik, air
bersih, dan telekomunikasi;
(b) Peningkatan prasarana penunjang lainnya, seperti jalan raya dan penyeberangan,
pelabuhan laut, dan pelabuhan udara;
(c) Pengembangan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja di industri
perkayuan;
(d) Peningkatan produksi perkebunan dan melakukan peremajaan tanaman
perkebunan serta diversifikasi tanaman perkebunan.
(3) Kawasan Pulau Bacan

44
Renstra DPMPTSP 2020-2024

Kawasan ini potensial untuk pengembangan industri (industri perikanan dan industri
pengolahan kayu) dan kehutanan. Pengembangannya diarahkan pada:
(a) Pengembangan prasarana utama untuk kegiatan industri;
(b) Peningkatan prasarana penunjang lain (jalan dan penyeberangan, dan pelabuhan
laut);
(c) Pengembangan pusat pemerintahan;
(d) Pengembangan sumber daya manusia;
(e) Pengembangan/perbaikan teknologi penangkapan ikan;
(f) Pengembangan pariwisata sejarah, terutama situs Kerajaan Bacan.
(4) Kawasan Halmahera Selatan
Kawasan ini meliputi Kecamatan Gane Barat dan Kecamatan Gane Timur merupakan
wilayah yang perkembangannya relatif tertinggal dengan daerah lainnya di Provinsi
Maluku Utara, oleh karena itu perlu diprioritaskan pula penanganan pembangunannya
agar terjadi pemerataan pembangunan. Potensi yang dimiliki Kabupaten Halmahera
Selatan ini adalah perkebunan. Permasalahan yang dimiliki kawasan ini adalah
kurangnya aksesibilitas. Untuk itu arahan pengembangan yang dapat
direkomendasikan untuk kawasan ini adalah sebagai berikut:
(a) Pengembangan transportasi laut sehingga dapat meningkatkan hubungan
kawasan ini dengan kawasan sekitarnya yang akan memudahkan penyaluran
hasil-hasil produksi perkebunan kawasan ini dengan pusat pengolahannya di
Pulau Bacan;
(b) Pengembangan transportasi darat untuk meningkatkan aksesibilitas intra wilayah
(antara Gane Barat dan Gane Timur);
(c) Meningkatkan produktivitas perkebunan.
(5) Kawasan Weda
Kawasan ini meliputi Weda dan sekitarnya. Kawasan ini perlu diprioritaskan karena
adanya rencana pengembangan kegiatan (eksploitasi) pertambangan nikel oleh PT.
Weda Bay Nikel seluas 90.000 Ha. Arahan pengembangan yang direkomendasikan
untuk kawasan ini adalah sebagai berikut:
(a) Pengembangan kawasan pertambangan yang bersinergis dengan aspek rencana
tata ruang dan lingkungan di sekitarnya sehingga dapat mencegah adanya konflik
tata ruang dan kerusakan lingkungan;
(b) Pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan sosial masyarakat di sekitarnya yang
berkaitan erat dengan kegiatan penambangan sehingga dapat menghindarkan
adanya konflik sosial dan kegiatan ekonomi yang bersifat enclave;
(c) Pengembangan rencana tata ruang kawasan yang lebih detail pada kawasan inti
dan penunjang.

45
Renstra DPMPTSP 2020-2024

(6) Kawasan Strategis bidang Pertahanan Keamanan - Pulau Morotai


Sebagai kawasan yang berbatasan dengan negara tetangga (Filipina), maka
pengembangan kawasan ini diarahkan untuk tujuan pertahanan keamanan. Selain itu,
pulau ini juga mempunyai potensi pariwisata (dengan objek wisata taman laut dan
atraksi sejarah/budaya). Pengembangan Pulau Morotai ini diarahkan pada:

(a) Pengembangan Pulau Morotai sehingga mendukung fungsinya sebagai kawasan


pertahanan dan keamanan, yang merupakan Pusat Kegiatan Strategis Nasional
(PKSN).
(b) Pengembangan Pulau Morotai untuk kegiatan pertanian lahan
kering/perkebunan dan pertanian lahan basah sebagai basis ekonomi lokal;
(c) Pengembangan prasarana perhubungan laut dan udara;

(d) Pengembangan prasarana perhubungan darat dan penyeberangan untuk


meningkatkan aksesibilitasnya ke wilayah lain, seperti ke Galela (Pulau
Halmahera);

(e) Pengembangan pariwisata.

(7) Kawasan Perbatasan dan Pulau Kecil yaitu Pulau Jiuw


Pulau Jiuw merupakan salah satu pulau kecil terluar yang terletak di Samudera Pasifik
pada sisi sebelah timur Pulau Halmahera. Dilihat dari aspek bio-ekologis Pulau Jiuw
memiliki keunikan sumberdaya alam baik flora dan fauna.
(8) Kawasan Pengembangan Ekonomi – Pertanian : Halut - Halbar – Haltim
Provinsi Maluku Utara perlu meningkatkan ketahanan pangan agar supaya menjadi
Provinsi swasembada pangan. Selain tanaman pangan lain, tanaman padi/pertanian
lahan basah yang utamanya tersebar di Kabupaten-kabupaten Halmahera Utara,
Halmahera Barat dan Halmahera Timur layak mendapat perhatian, karena dapat
mendukung program ketahanan pangan tersebut.
(9) Kawasan Pulau Gebe
Kawasan pulau Gebe merupakan pulau yang mengalami kerusakan akibat terjadinya
penambangan nikel pada masa PT. Aneka Tambang, atau sering disebut sebagai
”downward transitional area”. Berkaitan dengan hal tersebut diperlukan perhatian
khusus karena menurunnya kualitas lingkungan di wilayah tersebut.
(10) Kawasan Pulau Obi
Pulau Obi adalah pulau yang diketahui memiliki potensi tambang (nikel) yang cukup
besar. Pemerintah daerah setempat akan memulai eksploitasi tambang tersebut.
Berdasarkan pengalaman beberapa wilayah pertambangan yang menjadi rusak setelah
dilakukan penambangan, maka kawasan Pulau Obi ini perlu mendapat perhatian

46
Renstra DPMPTSP 2020-2024

khusus sebagai kawasan strategis provinsi, agar kerusakan lingkungan tidak terjadi di
pulau ini.

3.5. Penetapan isu – isu strategis


Dalam upaya mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat sehingga tidak akan ada
permasalahan yang sangat mendasar ataupun pengaruh lainnya, hal ini berkaitan dengan
program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh DPMPTSP Provinsi Maluku Utara untuk
melakukan pelayanan terhadap masyarakat perlu adanya kegiatan yang berhubungan
dengan program dan kegiatan sehingga dapat menentukan arah dan kebijakan yang akan
dirumuskan. Dari permasalahan yang dikemukakan di atas, dapat ditentukan Isu-Isu
strategis yang menjadi perhatian Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Provinsi Maluku Utara, yaitu :

A. Kinerja Aparatur Dinas


1. Jumlah SDM dan skill masih kurang memadai.
2. Masih ada sebagian personil/aparatur yang belum memahami tugasnya.
3. Sarana, prasarana dan fasilitas pendukung Organisasi Penanaman Modal dan
pelayanan perizinan yang kurang.
4. Dukungan pendanaan yang terbatas.
5. Ketersediaan akses internet atau infrastruktur teknologi informasi (TI) yang
memadai.
6. Kuantitas pelatihan kepemimpinan dibidang penanaman modal masih belum
maksimal.
B. Kualitas pelayanan penanaman modal dan pelayanan perizinan.
1. Belum Optimalnya kualitas pelayanan karena lokasi kantor pelayanan DPMPTSP
yang masih kurang strategis.
2. Tingkat daya saing daerah masih perlu ditingkatkan
3. Strategi Pengembangan Kawasan Strategis, Kawasan Andalan, Kawasan Ekonomi
Khusus (P. Morotai), dan kawasan cepat tumbuh belum tersedia.
4. Menciptakan strategi promosi yang berkualitas dan memperkuat citra daerah.
5. Membangun kemitraan yang efektif.
6. Belum optimalnya kegiatan monitoring dan evaluasi untuk pengendalian
pelaksanaan penanaman modal dan pelayanan perizinan.
7. Belum optimalnya koordinasi antar lembaga penanaman modal, Instansi teknis,
stakeholder dan pelaku usaha.

47
Renstra DPMPTSP 2020-2024

C. Pemahaman masyarakat/perusahaan tentang proses pelaporan dan perizinan


1. Rendahnya pemahaman masyarakat/perusahaan tentang pengurusan izin secara
online.
2. Rendahnya pemahaman masyarakat/perusahaan tentang pelaporan kegiatan
penanaman modal.
3. Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap perizinan penanaman modal.

48
Renstra DPMPTSP 2020-2024

B A B IV
TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
DPMPTSP PROVINSI MALUKU UTARA

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah


Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur
selaku pemimpin daerah Provinsi Maluku Utara mempunyai Visi Misi untuk menjalankan
roda pemerintahan guna mengoptimalkan segala sumberdaya yang ada untuk memperoleh
manfaat (outcome) dan dampak (impact) yang dicita-citakan. Dengan Visi “MALUKU
UTARA SEJAHTERA”, diharapkan akan tercipta suatu keadaan yang memungkinkan
terpenuhinya kebutuhan pokok setiap individu masyarakat Maluku Utara; baik pangan,
sandang, papan, pendidikan, maupun kesehatan dan relasi sosialnya, serta terjaga dan
terlidunginya agama, harta, jiwa, akal, dan kehormatannya sebagai manusia; baik disaat
sekarang maupun bagi generasi di masa akan datang; melaui pendayagunaan secara bijak
dan optimal atas sumber daya alam strategis dan potensi unggulan pertanian, kelautan
perikanan dan pariwisata. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan pelayanan publik
terhadap masyarakat merupakan bagian esensial dari tujuan yang ingin dicapai oleh
pemerintah Provinsi Maluku Utara, hal ini tentu sangat erat kaitannya dengan bidang
penanaman modal. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
memiliki peran penting untuk membantu kepala daerah untuk menjalankan dua misinya
yaitu Misi 4 (empat)” Membangun Perekonomian Daerah yang Inklusif dan Berkualitas
dengan Orientasi pada Nilai Tambah dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan”
dengan tujuan untuk mewujudkan perekonomian daerah yang berdaya saing tinggi dan
memberikan kesejahteraan bagi masyarakat berlandaskan prinsip-prinsip pembangunan
berkelanjutan”, yang ditandai dengan adanya laju pertumbuhan ekonomi. Kemudian Misi 5
(lima) “Memantapkan Tatakelola Pemerintahan yang Lebih Baik dan Berkeadilan” dengan
tujuan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik, inovatif, melayani dan
demokratis yang diukur dengan penilaian indeks tata kelola pemerintahan.
Untuk mewujudkan dan mencapai visi, misi, dan tujuan RPJMD tersebut tentunya
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Maluku Utara sebagai
pelaksana teknis pemerintah daerah memiliki Tujuan dan Sasaran Strategis Jangka
Menengah sebagai berikut :

1. Mewujudkan peningkatan daya saing investasi dalam rangka mengoptimalisasi nilai


tambah pengelolaan SDA strategis dan potensi unggulan daerah.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka sasaran strategis yang ditetapkan adalah :
 Meningkatnya realisasi investasi melalui pengembangan dan promosi
penanaman modal yang efektif dan berdaya saing, yang dapat diukur
dengan:

49
Renstra DPMPTSP 2020-2024

- Nilai Realisasi investasi (PMA dan PMDN)

2. Mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka sasaran strategis yang ditetapkan


adalah :

 Meningkatnya kualitas pelayanan publik, yang dapat diukur dengan:


- IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat)

Untuk melihat keterkaitan antara visi, misi, tujuan dan sasaran strategis RPJMD
Provinsi Maluku Utara dengan Tujuan, Sasaran dan indikator sasaran Renstra DPMPTSP
Provinsi Maluku Utara dapat dilihat pada tabel berikut ini :

50
Renstra DPMPTSP 2020-2024

Tabel 4.1
Matrix Keterkaitan antar Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran RPJMD dengan
Tujuan dan Sasaran Renstra Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi

Visi Misi Tujuan RPJMD Sasaran RPJMD Tujuan Renstra Sasaran Indikator
RPJMD RPJMD Renstra Sasaran
Tujuan Indikator Sasaran Indikator Tujuan Indikator
Renstra
“Maluku Misi 4 ; 1. Mewujudkan 1. Laju 1. Meningkatnya 1.Perkemba 1. Mewujudkan Pertumbuha Meningkatnya Nilai Realisasi
Utara Membangun perekonomian Pertumbuhan nilai ngan share peningkatan daya n Realisasi realisasi investasi Investasi (PMA
Sejahtera Perekonomian daerah yang Ekonomi tambah industri saing investasi Investasi melalui dan PMDN)
” Daerah yang berdaya saing pengelolaan manufaktur dalam rangka (PMA dan pengembangan dan
Inklusif dan tinggi dan 2. Indeks tata sumber daya (persen) mengoptimalisasi PMDN) promosi penanaman
Berkualitas memberikan kelola alam strategis 2. nilai tambah modal yang efektif
dengan Orientasi kesejahteraan bagi pemerintahan dan potensi Perkembang pengelolaan SDA dan berdaya saing
pada Nilai masyarakat unggulan an share strategis dan
Tambah dan berlandaskan daerah melalui industri potensi unggulan
Pengelolaan prinsip-prinsip investasi dan pariwisata daerah.
Sumber Daya pembangunan inovasi (persen)
Alam berkelanjutan yang 3. Tingkat Indeks Meningkatnya IKM (Indeks
Berkelanjutan menciptakan penganggur
2. Mewujudkan
pelayanan publik Perkembang kualitas pelayanan Kepuasan
2. Mewujudkan kesempatan an terbuka an IKM publik Masyarakat)
yang berkualitas.
Misi 5 ; tata kelola kerja (persen)
Memantapkan pemerintahan produktif
Tatakelola yang lebih baik, 4. Indeks
Pemerintahan inovatif, melayani 2. Meningkatnya Tata Kelola
yang Lebih Baik dan demokratis transparansi, Pemerintah
dan Berkeadilan akuntabilitas an
kinerja, kualitas
pengelolaan
keuangan, serta
pelayanan
publik
pemerintah
daerah.

51
Renstra DPMPTSP 2020-2024

Tabel 4.2.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan DPMPTSP
Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024
No Tujuan Sasaran Indikator Satuan Kondisi Target Kinerja Sasaran Target
Sasaran Awal Akhir
2020 2021 2022 2023 2024 Ren
Stra
1 Mewujudkan Meningkatnya Nilai Triliun
peningkatan realisasi Realisasi
daya saing investasi investasi
investasi melalui
dalam pengembangan
rangka dan promosi
mengoptima penanaman
lisasi nilai modal yang 14,56
tambah efektif dan
14,13 35 55.54 60 60,25 70
pengelolaan berdaya saing
SDA
strategis dan
potensi
unggulan
daerah.

2 Mewujudkan Meningkatnya IKM (Indeks Poin 85 87 90 90 95 95 95


pelayanan kualitas Kepuasan
publik yang pelayanan Masyarakat)
berkualitas. publik

52
Renstra DPMPTSP 2020-2024

BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
DPMPTSP PROVINSI MALUKU UTARA

5.1. Strategi dan Arah Kebijakan


Strategi dan arah kebijakan merupakan atau pedoman untuk dijadikan pegangan atau
petunjuk dalam melaksanakan program dan kegiatan guna tercapainya kelancaran dan
keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan, visi dan misi instansi pemerintah.
Tabel 5.1
Sasaran Strategis dan Arah Kebijakan Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi

Visi “Maluku Utara Sejahtera”


Misi 4 : Membangun Perekonomian Daerah yang Inklusif dan Berkualitas dengan Orientasi pada Nilai Tambah dan
Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan
Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan
Mewujudkan peningkatan Meningkatnya realisasi 1. Memperbaiki iklim 1. Pengembangan
daya saing investasi dalam investasi melalui usaha guna Infrastruktur penunjang
rangka mengoptimalisasi nilai pengembangan dan promosi meningkatkan investasi investasi.
tambah pengelolaan SDA penanaman modal yang efektif 2. Mewujudkan kepastian
strategis dan potensi unggulan dan berdaya saing berusaha
daerah.
2. Menciptakan strategi 3. Meningkatkan daya saing
promosi yang berkualitas daerah melalui pemetaan
dan memperkuat citra dan promosi potensi
daerah unggulan daerah yang
berkualitas, kreatif dan
menarik

3. Meningkatkan 4. Melakukan evaluasi


kepastian hukum untuk regulasi pelaksanaan
mendukung peningkatan penanaman modal untuk
minat investasi kemudahan berinvestasi

4. Meningkatkan 5. Mengoptimalkan
koordinasi bidang koordinasi antara
penanaman modal pemerintah lintas sektor,
kabupaten/kota dan
stakeholder demi
peningkatan daya saing
daerah.

Misi 5 : Memantapkan Tatakelola Pemerintahan yang Lebih Baik dan Berkeadilan


Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan
Mewujudkan pelayanan publik Meningkatnya kualitas 1. Meningkatkan kualitas 1. Meningkatkan pelayanan
yang berkualitas. pelayanan publik pelayanan penanaman yang prima.
modal 2. Menyediakan layanan
konsultasi dan pengelolaan
pengaduan pasyarakat

2. Meningkatkan kualitas 3. Menyediakan Pelayanan


sistem pelayanan Perizinan dan Nonperizinan
penanaman modal yang Berbasis Sistem Pelayanan
terintegrasi Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara
Elektronik

53
Renstra DPMPTSP 2020-2024

3. Mengoptimalkan 4. Peningkatan kualaitas


pengawasan dan pengawasan, pengendalian,
pengendalian terhadap bimbingan, dan pembinaan
penanam modal daerah terhadap masayarakat dan
pelaku usaha 5.
Peningkatan Data Base
Penanaman Modal melalui
teknologi informasi

54
Renstra DPMPTSP 2020-2024

B A B VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
SERTA PENDANAAN INDIKATIF

6.1. Program dan Kegiatan


Dalam upaya pencapaian visi misi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Provinsi Maluku Utara, serta mendukung pencapaian Visi Misi Pemerintah
Provinsi Maluku Utara, maka dalam Rencana Strategis ini ditetapkan Program dan kegiatan
yang menjadi kewenangan DPMPTSP Provinsi Maluku Utara periode tahun 2020 – 2024
yang dijabarkan dalam 2 (dua) skenario, yaitu :

1. Rencana program yang berpedoman pada Permendagri No. 13 Tahun 2006


tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang berlaku untuk
pelaksanaan tahun 2020;
2. Rencana program yang berpedoman pada Kepmendagri 050 Tahun 2020 yang
merupakan hasil dari revisi dan pemutakhiran terhadap Permendagri No. 90
Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan dan Keuangan Daerah, yang berlaku untuk pelaksanaan tahun
2021 hingga tahun 2024.

6.1.1. Program dan Kegiatan DPMPTSP Tahun 2020


A. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini dimaksudkan untuk penyediaan barang dan jasa perkantoran dengan
beberapa kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun yaitu :
1. Penyediaan jasa surat – menyurat;

2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik;

3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan kendaraan Dinas/Oprasional;

4. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan;

5. Penyediaan Jasa kebersihan kantor;

6. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja;

7. Penyediaan alat tulis kantor;

8. Penyediaan barang Cetakan dan Penggandaan;

9. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor;

10. Penyediaan bahan bacaan dan Perundang-undangan;

11. Penyediaan makanan dan minuman;

55
Renstra DPMPTSP 2020-2024

12. Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah.

13. Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi luar daerah.

B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional;

2. Pemeliharaan Rutin / berkala Perlengkapan Gedung kantor;

3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas;

4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional.

5. Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP

6. Pengadaan Gedung Kantor PTSP

7. Pengadaan Pakaian Dinas Operasional PTSP

C. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur


1. Pendidikan dan Pelatihan Formal;

2. Bimbingan dan Pelatihan PTSP/Study Banding;

3. Bimbingan dan Pelatihan Pengawasan Penanaman.

D. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian


Kinerja dan Keuangan
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD;
2. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran.

E. Program Perencanaan Pengembangan Promosi dan Kerjasama


Investasi
Program ini diadakan dalam rangka menarik calon-calon penanaman modal untuk
berinvestasi di Maluku Utara, adapun kegiatan-kegiatannya adalah :
1. Fasilitasi pengembangan kerjasama kemitraan antara UMKM tingkat
provinsi/nasional dengan investor berskala nasional PMA dan PMDN;

2. Pengembangan Potensi Investasi Daerah;

3. Workshop Pemetaan Potensi dan Peluang Investasi Daerah;

4. Pemetaan Potensi dan Peluang Investasi Daerah;

5. Konsolidasi Perencanaan dan Pelaksanaan Penanaman Modal Nasional


(KP3MN);

6. Sinkronisasi Program Kegiatan ditingkat Pusat dan Daerah;

7. Sosialisasi dan Evaluasi Pelaksanaan RUPM Kab/Kota di Provinsi Maluku


Utara;

56
Renstra DPMPTSP 2020-2024

8. Penyelenggaraan Pameran Investasi di dalam dan luar Negeri;

9. Forum promosi/pameran dan kerjasama antar pemerintah daerah (GPID);

10. Kajian Potensi Sumberdaya yang terkait dengan investasi;

11. Regional Invesment Forum (RIF );

12. Pengembangan Sistem Informasi Promosi Investasi Daerah;

13. Penyelenggaraan Pameran Terpadu "MALUKU UTARA EXPO";

14. Konsultasi Pelaksanaan Hukum Bidang Penanaman Modal;

15. FGD Evaluasi Peraturan Penanaman Modal Daerah;

16. Sinkronisasi SOP Perizinan Berusaha Kewenangan Daerah dengan OSS;

17. Pembuatan Video Profile Peluang Investasi Maluku Utara;

18. Pembentukan Unit Khusus Penanganan Pengaduan Masyarakat;

19. Forum Temu Investasi.

F. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Program ini diadakan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan penanaman


modal, adapun kegiatan-kegiatannya adalah :

1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)


2. Sosialisasi Pelaksanaan Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik
(Online Single Submission) OSS
3. Pengembangan PTSP
4. Evaluasi Pelaksanaan PTSP di Kab/Kota
5. Optimalisasi Pelaksanaan OSS (Online Single Submission)
6. Pemeliharaan Pengelolaan dan Pengembangan Aplikasi Sistem Perizinan
7. Monitoring dan Penijauan Lokasi Perizinan dan Non Perizinan
8. Forum PTSP Se-Maluku Utara
9. Peningkatan Kualitas SDM guna peningkatan pelayanan perizinan
10. Koordinasi dan konsultasi bidang perizinan ke pusat terkait perizinan dan non
perizinan
11. Peningkatan sistem informasi/ publikasi tentang pelayanan perizinan dan non
perizinan

G. Program Pengawasan dan Layanan Pengaduan Perizinan

Program ini diadakan dalam rangka meningkatkan kualitas pengawasan dan


pengaduan terhadap pelaksanaan penanaman modal, adapun kegiatan-
kegiatannya adalah :

57
Renstra DPMPTSP 2020-2024

1. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Perkembangan Penanaman Modal PMA


dan PMDN di Kab/Kota

2. Pelaksanaan Bimtek Pengisian LKPM Online bagi pelaku Usaha Penanaman


Modal

3. Koordinasi penyelesaian permasalahan penanaman modal di Kab/Kota

4. Sosialisasi Pembinaan dan Perlindungan Berinvestasi kepada pelaku usaha

5. Sinkronisasi dan pemutakhiran data investasi PMA dan PMDN

6. Sistem Pelayanan Informasi dan Pengaduan Masyarakat

7. Penyelengaraan Pengaduan Perizinan dan Non Perizinan

8. Pengembangan dan Pemeliharaan Aplikasi sistem Penanganan Pelayanan


Pengaduan terintegrasi

9. Penyuluhan Layanan Pengaduan

10. Koordinasi dan Konsultasi Bidang Pengaduan ke BKPM RI

11. Pengembangan SDM bidang pengaduan

12. Pengembangan Operasional Pelayanan Pengaduan

F. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi


Program ini diadakan sebagai Program untuk peningkatan iklim dan realisasi
investasi dan peningkatan pelayanan penanaman modal, adapun kegiatannya
adalah :

1. Pelaksanaan Bimbingan Teknis Pengisian LKPM Online bagi Pelaku Usaha


Penanaman Modal;

2. Pelaksanaan Konsultasi Hukum Bidang Penanaman Modal

3. Evaluasi regulasi pelaksanaan penanaman modal untuk kemudahan


berinvestasi;

4. Penyusunan Kebijakan investasi bagi pembangunan infrastruktur;

5. Pemberian Insentif investasi di daerah;

6. Sosialisasi kebijakan dan peraturan penanaman modal dalam menciptakan


iklim investasi yang kondusif;

7. Pemberian penghargaan (investment award) kepada Kabupaten/Kota yang


menunjang investasi di Maluku Utara;

8. Kajian Kebijakan Penanaman Modal;

9. Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dibidang Penanaman Modal;

58
Renstra DPMPTSP 2020-2024

I. Program Sarana Pelayanan Perizinan dan Administrasi


Program ini diadakan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan penanaman
modal, adapun kegiatan-kegiatannya adalah :

1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu;

2. Pengembangan Operasional PTSP;

3. Pemeliharaan, Pengelolaan dan Pengembangan Aplikasi Sistem Perizinan

4. Penanganan dan Pelayanan Pengaduan Investasi (complain board);

5. Evaluasi Pelaksanaan PTSP di Kabupaten/Kota.

59
Tabel 6.1. Rencana Program dan Kegiatan Serta Kebutuhan Pendanaan DPMPTSP Tahun 2021

Data Capaian pada Target Kinerja Program Kondisi Kinerja pada


Indikator Kinerja Tujuan,
Tahun Awal dan Kerangka Pendanaan akhir periode Renstra
Program dan Kegiatan Sasaran, Program (outcome) dan Satuan Lokasi
2019 2020 Perangkat
Kegiatan (output)
Target Rp. Daerah
Urusan Penanaman Modal
Program Peningkatan Iklim Nilai Realisasi Investasi PMA Rp Trilyun 14.56 15.0 300,000,000 15.0
Investasi dan Realisasi Investasi Nilai Realisasi Investasi PMDN Rp Trilyun 14.56 15.0 300,000,000 15.0
Pelaksanaan Bimbingan Teknis Persentase penggunaan LKPM % - 70 193,360,000 100 Maluku Utara
Pengisian LKPM Online bagi Pelaku online oleh penanam modal PMA
Usaha Penanaman Modal dan PMDN di Maluku Utara
Pelaksanaan Konsultasi Hukum Frekuensi Pelaksanaan Konsultasi Kali 1 1 106,640,000 1 BKPM RI
Bidang Penanaman Modal Hukum Bidang Penanaman Modal

Evaluasi regulasi pelaksanaan Cakupan regulasi pelaksanaan % 100 Kab/Kota


penanaman modal untuk kemudahan penanaman modal yang dievaluasi
berinvestasi
Penyusunan Kebijakan investasi bagi Tersedianya dokumen kebijakan Paket 1 Sofifi
pembangunan infrastruktur investasi bagi pembangunan
Infrastruktur

Program Perencanaan Jumlah Proyek Investasi PMA Proyek 20 20 1,200,000,000 >20


Pengembangan, Promosi dan
Kerjasama Investasi Jumlah Proyek Investasi PMDN Proyek 20 20 1,200,000,000 >5
Fasilitasi pengembangan kerjasama Jumlah UMKM yang berpotensi UMKM 20 Maluku Utara
kemitraan antara UMKM tingkat untuk bermitra dengan investor
provinsi/nasional dengan investor
berskala nasional PMA dan PMDN

Pengembangan Potensi Investasi Cakupan ketersediaan informasi % 100 Dalam dan Luar
Daerah potensi investasi daerah Maluku Daerah
Utara

60
Workshop Pemetaan Potensi dan Frekuensi keikutsertaan aparatur Kali 1 Dalam dan Luar
Peluang Investasi Daerah DPMPTSP dalam kegiatan Daerah
workshop pemetaan potensi daerah

Pemetaan Potensi Unggulan Daerah Jumlah dokumen potensi dan Dok 1 102,513,000 1 Dalam dan Luar
peluang investasi daerah Daerah
Konsolidasi Perencanaan dan Frekuensi keikutsertaan dalam Kali 1 1 - 1 Luar Daerah
Pelaksanaan Penanaman Modal kegiatan KP3MN
Nasional (KP3MN)
Sinkronisasi Program Kegiatan Frekuensi Penyelenggaraan Rapat Kali 1 197,477,000 Dalam dan Luar
ditingkat Pusat dan Daerah Koordinasi Penanaman Modal Daerah
Sosialisasi penyusunan RUPM Cakupan sinergitas berbagai % 100 111,354,000 100 Dalam dan Luar
Kab/Kota di Provinsi Maluku Utara kepentingan sektoral serta Daerah
pemahaman dalam penetapan
potensi maupun prioritas promosi
investasi daerah yang akan termuat
dalam RUPMP/K
Penyelenggaraan Pameran Investasi di Frekuensi penyelenggaraan Kali 3 Dalam dan Luar
dalam dan luar Negeri promosi diberbagai daerah di Negeri
Indonesia dan di Luar Negeri
Forum promosi/pameran dan Frekuensi keikutsertaan dalam Kali 2 2 109,975,000 4 Dalam dan Luar
kerjasama antar pemerintah daerah forum promosi GPID Daerah
(GPID)
Regional Invesment Forum (RIF ) Jumlah sektor peluang investasi Sektor 6 90,656,000 9 Luar Daerah
yang dipromosikan
Pengembangan Sistem Informasi Cakupan ketersediaan informasi % 100 Dalam dan Luar
Promosi Investasi Daerah secara elektronik tentang potensi Daerah
dan peluang investasi daerah
Maluku Utara
Pameran Expo Maluku Utara Terselenggaranya Maluku Utara Keg 1 331,535,000 1 Dalam dan Luar
Expo Daerah
Sinkronisasi SOP Perizinan Berusaha Persentase SOP Perizinan % >80 Dalam dan Luar
Kewenangan Daerah dengan OSS Berusaha Kewenangan Daerah Daerah
yang terintegrasi dengan OSS

61
Pembuatan Video Profile Peluang Tersedianya video profile peluang Paket 1 50,000,000 1 Maluku Utara
Investasi Maluku Utara investasi Maluku Utara
Forum Temu Investasi Terselenggaranya kegiatan temu Keg 1 206,490,000 1 Dalam dan Luar
Investasi Daerah
Pembentukan Unit Khusus Tersedianya Unit Khusus Unit 1 Sofifi
Penanganan Pengaduan Masyarakat Penanganan Pengaduan
Masyarakat

Program Peningkatan Kualitas Persentase Jenis Layanan % 100 100 2,100,000,000 100
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Perizinan dan Non Perizinan
yang telah diterapkan secara
Online
Cakupan Pengelolaan Data dan % 100 100 100
Sistem Informasi Penanaman
Modal
Peningkatan Sarana dan Prasarana Cakupan ketersediaan fasilitas % 100 100 161,843,000 100 Sofifi
Pelayanan Terpadu Satu Pintu sarana dan prasarana dalam
melakukan pelayanan
Sosialisasi Pelaksanaan Perizinan Persentase Jenis Layanan Perizinan % - 65 140,717,000 100 Maluku Utara
Berusaha Terintegrasi secara dan Non Perizinan yang telah
Elektronik (Online Single terintegrasi secara elektronik
Submission) OSS
Peningkatan sistem informasi/ Terwujudnya pelayanan perizinan % 95 Sofifi
publikasi tentang pelayanan perizinan dan non perizinan berbasis
dan non perizinan teknologi informasi dan
Komunikasi
Monitoring dan Penijauan Lokasi Persentase lokasi izin dan non izin % 100 Kab/Kota
Perizinan dan Non Perizinan yang ditinjau langsung
Monitoring dan evaluasi proses Terlaksananya monitoring dan % 90 Maluku Utara
pelaksanaan perizinan dan non evaluasi dalam proses pelaksanaan
perizinan perizinan dan non perizinan

Forum PTSP Se-Maluku Utara Terselenggaranya forum PTSP se- Keg 1 Maluku Utara
Maluku Utara
Peningkatan Kualitas SDM guna Terselenggaranya pelatihan teknis % 95 Dalam dan Luar
peningkatan pelayanan perizinan perizinan Daerah

62
Koordinasi dan konsultasi bidang Terselenggaranya pelayanan Keg 1 BKPM RI
perizinan ke pusat terkait perizinan bidang perizinan dan non perizinan
dan non perizinan yang sinkron dengan pusat

Evaluasi Pelaksanaan PTSP di Jumlah PTSP Kab/Kota yang Kab/Kota - 10 120,066,000 10 Kab/Kota
Kabupaten/Kota Dievaluasi
Pengembangan PTSP Persentase penyelesaian % 100 100 1,507,200,000 100 Sofifi
penyelenggaraan pelayanan terpadu
satu pintu (PTSP)
Pemeliharaan, Pengelolaan dan Cakupan pemeliharaan dan % - 100 170,174,000 Sofifi
Pengembangan Aplikasi Sistem pengelolaan sistem aplikasi
Perizinan Perizinan

Program Pengawasan dan Layanan Cakupan Pengendalian % 100 100 500,000,000 100
Pengaduan Perizinan Pelaksanaan Penanaman Modal
Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan
Persentase PMA PMDN di % 40 70 142,938,000 100 Kab/Kota
Perkembangan Penanaman Modal Provinsi Maluku Utara yang
PMA dan PMDN di Kab/Kota terpantau realisasi penanaman
Modalnya
Pelaksanaan Bimtek Pengisian LKPM Persentase penggunaan LKPM % Maluku Utara
Online bagi pelaku Usaha online oleh penanam modal PMA
Penanaman Modal dan PMDN di Maluku Utara

Koordinasi penyelesaian Persentase permasalahan % Kab/Kota


permasalahan penanaman modal di penanaman modal yang
Kab/Kota ditindaklanjuti dan diselesaikan
Sosialisasi Pembinaan dan Terselenggaranya kegiatan Keg Maluku Utara
Perlindungan Berinvestasi kepada sosialisasi pembinaan dan
pelaku usaha perlindungan terhadap penanam
modal
Sinkronisasi dan pemutakhiran data Cakupan Ketersediaan Data % Kab/Kota
investasi PMA dan PMDN Investasi yang akurat dan ter-
update
Sistem Pelayanan Informasi dan Cakupan ketersediaan sarana dan % - 20 120,557,000 95 Sofifi
Pengaduan Masyarakat prasarana informasi dan pengaduan
masyarakat

63
Penyelengaraan Pengaduan Perizinan Persentase pengaduan perizinan % 50 110,824,000 100 Sofifi
dan Non Perizinan dan non perizinan yang diterima
Pengembangan dan Pemeliharaan Tersedianya Aplikasi Sistem Sistem - 1 125,681,000 1 Sofifi
Aplikasi sistem Penanganan Pelayanan Pengaduan Masyarakat
Pelayanan Pengaduan terintegrasi
Penyuluhan Layanan Pengaduan Cakupan pemahaman tentang % Maluku Utara
media layanan pengaduan
Koordinasi dan Konsultasi Bidang Frekuensi pelaksanaan koordinasi Tahun BKPM RI
Pengaduan ke BKPM RI dan konsultasi bidang pengaduan
ke BKPM RI
Pengembangan SDM bidang Cakupan pemahaman aparatur % Luar Daerah
pengaduan dibidang pelayanan pengaduan
Pengembangan Operasional Cakupan pemenuhan kebutuhan % Sofifi
Pelayanan Pengaduan operasional pelayanan

Penunjang Urusan
Program Pelayanan Administrasi Cakupan ketersediaan layanan % 100 100 1,369,500,000 100
Perkantoran administrasi perkantoran
Penyediaan Surat Menyurat Tersedianya jasa surat menyurat Tahun 1 1 30,000,000 1 Sofifi
administrasi perkantoran
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Tersedianya jasa listrik dan Bulan 12 12 28,000,000 12 Sofifi
Daya Air dan Listrik komonikasi/internet dalam rangka
operasional perkantoran
Penyediaan Jasa kebersihan kantor Tersedianya jasa layanan Bulan 12 12 65,000,000 12 Sofifi
kebersihan kantor
Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Tersedianya jasa pemeliharaan Tahun 1 1 100,000,000 1 Sofifi
Kantor bangunan dan peralatan kantor
Penyediaan alat tulis kantor Tersedianya alat tulis kantor Tahun 1 1 261,000,000 1 Sofifi
(ATK)
Penyediaan barang Cetakan dan Tersedianya barang cetak dan Tahun 1 1 25,500,000 1 Sofifi
Penggandaan penggandaan surat/dokumen dinas

Penyediaan Peralatan dan Tersedianya peralatan dan Tahun 1 1 30,000,000 1 Sofifi


Perlengkapan Kantor perlengkapan kantor dinas
Penyediaan bahan bacaan dan Tersedianya bahan bacaan kantor 1 1 30,000,000 1 Sofifi
Perundang-undangan

64
Penyediaan makanan dan minuman Tersedianya makan/minum untuk Tahun 1 1 200,000,000 1 Sofifi
pegawai dan tamu kantor
Rapat – rapat koordinasi dan Terselenggaranya Tahun 1 1 300,000,000 1 Sofifi
konsultasi dalam daerah koordinasi/monev dan
pendampingan serta pelaksanaan
rapat-rapat dinas
Rapat – rapat koordinasi dan Terselenggaranya Tahun 1 1 300,000,000 1 Sofifi
konsultasi luar daerah koordinasi/monev dan
pendampingan serta pelaksanaan
rapat-rapat dinas

Program Sarana Pelayanan Cakupan ketersediaan layanan % 100 100 3,470,112,132 100
Perizinan dan Administrasi perizinan dan non perizinan
Perizinan
Peningkatan Sarana dan Prasarana Cakupan ketersediaan fasilitas % 100 100 350,000,000 100 Sofifi
Pelayanan Terpadu Satu Pintu sarana dan prasarana dalam
melakukan pelayanan
Pengembangan Operasional Cakupan pemenuhan kebutuhan % 100 100 2,100,000,000 100 Sofifi
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) operasional penyelenggara
pelayanan terpadu satu pintu
(PTSP)
Pemeliharaan, Pengelolaan dan Cakupan pemeliharaan dan % - 100 175,000,000 Sofifi
Pengembangan Aplikasi Sistem pengelolaan sistem aplikasi
Perizinan perizinan
Evaluasi Pelaksanaan PTSP di Jumlah PTSP Kab/Kota yang Kab/Kota - 10 250,000,000 10 Sofifi
Kabupaten/Kota dievaluasi

Program Peningkatan Sarana dan Cakupan ketersediaan dan % 100 100 100
Prasarana Aparatur kelayakan sarana dan prasarana
aparatur
Pengadaan kendaraan Tersedianya anggaran pengadaan Paket - 1 200,000,000 1 Sofifi
dinas/operasional kendaraan operasional Dinas

Pemeliharaan rutin/berkala rumah Terpenuhinya Kebutuhan Tahun 1 1 50,000,000 1 Sofifi


dinas Anggaran Pemeliharaan Rumah
Dinas

65
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan Terpenuhinya Kebutuhan Tahun 1 1 114,212,132 1 Sofifi
dinas/operasional Anggaran Pemeliharaan Kendaraan
Dinas
Pemeliharaan rutin/berkala Terpenuhinya Kebutuhan Tahun 1 1 50,000,000 1 Sofifi
perlengkapan gedung kantor Anggaran Pemeliharaan
Perlengkapan Gedung Kantor
Perencanaan Pembangunan Gedung Tersedianya Dokumen Dok - 1 100,000,000 Sofifi
Kantor DPMPTSP Perencanaan Pembangunan Mall
Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Pengadaan Gedung Kantor PTSP Tersedianya Mall Pelayanan Gedung - - - 1 Sofifi


Terpadu Satu Pintu
Pengadaan Pakaian Dinas Tersedianya pakaian dinas Paket - 1 80,900,000 1 Sofifi
Operasional PTSP operasional PTSP

Program Peningkatan Kapasitas Cakupan pemenuhan dukungan % 100 100 450,000,000 100
Sumber Daya Aparatur peningkatan kapasitas sumber
daya aparatur
Pendidikan dan Pelatihan Formal Persentase Aparatur yang % 100 100 100,000,000 100 Luar Daerah
mengikuti diklat bidang
Penanaman Modal
Bimbingan dan Pelatihan PTSP Terselenggaranya Bimtek PTSP Paket - 1 200,000,000 1 Luar Daerah
/Study Banding
Bimbingan dan Pelatihan Terselenggaranya Bimtek LKPM Paket - 1 150,000,000 1 Luar Daerah
Pengawasan, Pengendalian Online
Penanaman Modal

Program Peningkatan Cakupan pemenuhan dukungan % 100 100 180,000,000 100


Pengembangan Sistem Pelaporan peningkatan pengembangan
Capaian Kinerja dan Keuangan sistem pelaporan capaian kinerja
dan keuangan
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Jlh Lap Capaian Kinerja dan Dok 3 3 90,000,000 3 Sofifi
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Ikhtisar realisasi kinerja Dinas

Penyusunan Pelaporan Keuangan Jlh Dok Lap Keuangan Dinas Dok 8 8 90,000,000 8 Sofifi
Semesteran

66
Renstra DPMPTSP 2020-2024

6.1.2. Program dan Kegiatan DPMPTSP Tahun 2021 - 2024

Dalam perjalanan proses pembuatan Renstra Dinas Penanaman Modal dan


Pelayanan Terpadu Satu Pintu periode 2020-2024, Menteri Dalam Negeri mengeluarkan
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050 Tahun 2020 yang merupakan hasil revisi dari
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 yang mengatur tentang klasifikasi,
kodefikasi, dan nomenklatur perencanaan pembangunan dan keuangan daerah sehingga
daerah harus menyesuaikan kembali nomenklatur program dan kegiatan berdasarkan aturan
tersebut. Namun, karena program dan kegiatan untuk tahun 2020 sudah ditetapkan menjadi
DPA Dinas Penanaman Modal dan PTSP maka penyesuaian terhadap Kepmendagri tersebut
akan diterapkan pada tahun-tahun berikutnya yaitu 2021-2024. Berikut penyesuaian
program, kegiatan dan sub kegiatan sesuai dengan Kepmendari 050-3708 tahun 2020 dan di
Tahun 2021 disesuikan kembali dengan kepmendagri 050 -5889 tahun 2021 Hanya
ditambah Indikator di setiap Sub. kegiatan .

A. Program Pengembangan Iklim Penanaman Modal


1. Kegiatan Penetapan Pemberian Fasilitas/Insentif dibidang Penanaman
Modal yang Menjadi Kewenangan Daerah Provinsi
1.1. Penetapan Kebijakan Daerah dalam Pemberian Fasilitas/Insentif dan
Kemudahan Penanaman Modal

1.2. Evaluasi Pelaksanaan Pemberian Fasilitas/Insentif dan Kemudahan


Penanaman Modal
1.3. Pembuatan Peta Potensi Investasi Provinsi
1.4. Penyusunan Rencana Umum Penanaman Modal Daerah Provinsi

B. Program Promosi Penanaman Modal


1. Kegiatan Penyelenggaraan Promosi Penanaman Modal yang Menjadi
Kewenangan Daerah Provinsi
1.1. Penyusunan Strategi Promosi Penanaman Modal Kewenangan Provinsi
1.2. Pembuatan Bahan Promosi
1.3. Pelaksanaan Kegiatan Promosi Penanaman Modal Kewenangan Provinsi

C. Program Pelayanan Penanaman Modal


1. Kegiatan Penanaman Modal yang Menurut Ketentuan Peraturan
Perundangan-Undangan Menjadi Kewenangan Daerah Provinsi

67
Renstra DPMPTSP 2020-2024

1.1. Penyediaan Pelayanan Terpadu Perizinan dan Nonperizinan berbasis Sistem


Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik
1.2. Pemantauan Pemenuhan Komitmen Perizinan dan Nonperizinan Penanaman
Modal

1.3. Sinkronisasi SOP Perizinan Berusaha Kewenangan Daerah dengan OSS


1.4. Penyediaan Layanan Konsultasi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
terhadap Pelayanan Terpadu Perizinan dan Nonperizinan

1.5. Koordinasi dan Sinkronisasi Penetapan pemberian Fasilitas/Insentif Daerah

D. Program Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal


1. Kegiatan Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal yang Menjadi
Kewenangan Daerah Provinsi
1.1. Koordinasi dan Sinkronisasi Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal
1.2. Penyelesaian Permasalahan Penanaman Modal
1.3. Sosialisasi Pembinaan dan Perlindungan Berinvestasi kepada pelaku usaha

E. Program Pengelolaan Data Dan Sistem Informasi Penanaman Modal


1. Kegiatan Urusan Pengelolaan Data dan Informasi Perizinan dan
Nonperizinan Penanaman Modal yang Terintegrasi pada Tingkat
Daerah Provinsi
1.1. Pengolahan, Penyajian dan Pemanfaatan Data dan Informasi Perizinan dan
Nonperizinan berbasis Sistem Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi
secara Elektronik
1.2. Peningkatan sistem informasi/ publikasi tentang pelayanan perizinan dan non
perizinan

68
Renstra DPMPTSP 2020-2024

F. Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah


1. Kegiatan Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Kinerja Perangkat
Daerah
1.1. Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah
1.2. Koordinasi dan Penyusunan Dokumen RKA SKPD
1.3. Koordinasi dan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD
1.4. Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

2. Kegiatan Administrasi Keuangan Perangkat Daerah


2.1. Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN
2.2. Penyediaan Administrasi Pelaksanaan Tugas ASN
2.3. Koordinasi dan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun SKPD

3. Kegiatan Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah


3.1. Penyusunan Perencanaan kebutuhan barang milik daerah
3.2. Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian Barang Milik Daerah

4. Kegiatan Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah


4.1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Atribut Kelengkapannya
4.2. Pendataan dan Pengolahan administrasi kepegawaian
4.3. Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berdasarkan Tugas dan Fungsi
4.4. Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan
4.5. Pendidikan dan Pelatihan Formal
4.6. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan

5. Kegiatan Administrasi Umum Perangkat Daerah


5.1. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
5.2. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
5.3. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
5.4. Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan konsultasi SKPD
5.5. Fasilitasi Kunjungan Tamu
5.6. Dukungan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik

6. Kegiatan Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan


Pemerintah Daerah
6.1. Pengadaan Kendaraan Perorangan Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan
6.2. Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional atau Lapangan

69
Renstra DPMPTSP 2020-2024

6.3. Pengadaan Mebel


6.4. Pengadaan Peralatan dan Mesin Lainnya
6.5. Pengadaan Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya
6.6. Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya
6.7. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendukung Gedung Kantor atau Bangunan
Lainnya

7. Kegiatan Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintah Daerah


7.1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
7.2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
7.3. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
7.4. Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor

8. Kegiatan Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan


Pemerintahan Daerah
8.1. Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan dan Pajak Kendaraan
Perorangan Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan
8.2. Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan, Pajak dan Perizinan
Kendaraan Dinas Operasional atau Lapangan
8.3. Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya
8.4. Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya

70
Tabel 6.2. Rencana Program dan Kegiatan Serta Kebutuhan Pendanaan DPMPTSP Tahun 2020-2024
(perlu revisi)

Data Capaian
pada Tahun Kondisi
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Awal Kinerja pada
Perencanaan akhir periode
Program, Kegiatan, dan Sub Kegiatan Indikator Kinerja Satuan Keterangan
Kepmendagri 050-5889 Tahun 2021 Renstra
2019 2020 2021 2022 2023 2024 Perangkat
Daerah
Target Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

URUSAN PENANAMAN MODAL 15.513.436.000 22.679.000.000 24.150.000.000 25.760.000.000


PROGRAM PENGEMBANGAN IKLIM Nilai Realisasi Investasi PMA Rp 14.56 4,13 35 2.300.000.000 54,45 2.300.000.000 60,25 2.300.000.000 70 2.300.000.000 15
PENANAMAN MODAL Trilyun

Nilai Realisasi Investasi Rp 14.56 15.0 5 6 7 8 8


PMDN Trilyun

Penetapan Pemberian Fasilitas/Insentif Cakupan Pemberian % 100 1.185.000.000 100 1.185.000.000 100 1.185.000.000 100 1.185.000.000 100
dibidang Penanaman Modal yang Menjadi Fasilitas/Insentif kepada
Kewenangan Daerah Provinsi Penanam Modal

Penetapan Kebijakan Daerah dalam Pemberian Persentase Pembuatan % 100 375.000.000 100 375.000.000 100 375.000.000 100 375.000.000 100
Fasilitas/Insentif dan Kemudahan Penanaman Regulasi Daerah atas Jumlah
Modal Masukan yang diterima untuk
memberikan Fasilitas/Insentif
dan Kemudahan Penanaman
Modal
Frekuensi Pelaksanaan Kali 1 1 1 250.000.000 1 250.000.000 1 250.000.000 1 250.000.000 1
Konsultasi Hukum Bidang
Penanaman Modal

Evaluasi Pelaksanaan Pemberian Fasilitas/Insentif Persentase pemenuhan % 100 560.000.000 100 560.000.000 100 560.000.000 100 560.000.000 1
dan Kemudahan Penanaman Modal komitmen atas Pemberian
Fasilitas/Insentif dan
Kemudahan Penanaman Modal

Pembuatan Peta Potensi Investasi Provinsi Jumlah dokumen potensi dan Dok 1 1 1.115.000.000 1 1.115.000.000 1 1.115.000.000 1 1.115.000.000 1
peluang investasi daerah
yang sinergi dengan RUPM
Provinsi dan Kab/Kota

Penyusunan Rencana Umum Penanaman Modal Jumlah dokumen Rencana Dok 1 1 305.000.000 1 305.000.000 1 305.000.000 1 305.000.000 1
Daerah Provinsi Umum Penanaman Modal
Daerah Provinsi
Terselenggaranya kegiatan Keg 1 1 300.000.000 1 300.000.000 1 300.000.000 1 300.000.000 1
sinergitas berbagai kepentingan
sektoral serta pemahaman
dalam penetapan potensi
maupun prioritas promosi
investasi daerah yang akan
termuat dalam RUPMP/K

71
Penyediaan Peta Potensi dan Peluang Jumlah dokumen potensi dan Dok 1 1 510.000.000 1 510.000.000 1 510.000.000 1 510.000.000 1
Usaha peluang investasi daerah
Provinsi

PROGRAM PROMOSI PENANAMAN MODAL Jumlah Proyek Investasi Proyek 20 20 20 2.500.000.000 20 3.000.000.000 20 3.600.000.000 20 4.320.000.000 20
PMA
Jumlah Proyek Investasi Proyek 20 20 20 20 20 20 20
PMDN
Penyelenggaraan Promosi Penanaman Modal Frekuensi Penyelenggaraan Kali 2 2 4 2.500.000.000 5 3.000.000.000 5 3.600.000.000 6 4.320.000.000 6
yang Menjadi Kewenangan Daerah Provinsi Promosi Penanaman Modal
yang Menjadi Kewenangan
Daerah Provinsi

Penyusunan Strategi Promosi Penanaman Modal Jumlah Rangkap Dokumen Rangkap 1 1 1 450.000.000 1 600.000.000 1 850.000.000 1 1.050.000.000 100
Kewenangan Provinsi Rencana dan Strategi Promosi
Penanaman Modal

Jumlah video profile peluang Paket 1 1 250.000.000 1 300.000.000 1 350.000.000 1 350.000.000 1


investasi Maluku Utara yang
tersedia

Pelaksanaan Kegiatan Promosi Penanaman Terselenggaranya promosi Keg 2 2 4 1.200.000.000 5 1.400.000.000 5 1.600.000.000 5 2.000.000.000 5
Modal diberbagai daerah di Indonesia
Kewenangan Provinsi dan di Luar Negeri
Frekuensi keikutsertaan dalam Keg 2 2 2 600.000.000 3 700.000.000 3 800.000.000 4 920.000.000 4
forum promosi GPID

PROGRAM PELAYANAN PENANAMAN MODAL Persentase Jenis Layanan % 100 3.000.000.000 100 3.000.000.000 100 3.000.000.000 100 3.000.000.000 100
Perizinan dan Non Perizinan
yang telah diterapkan secara
online
Penanaman Modal yang Menurut Ketentuan Cakupan Pelaksanaan % 100 3.000.000.000 100 3.000.000.000 100 3.000.000.000 100 3.000.000.000 100
Peraturan Perundangan-Undangan Menjadi Pelayanan Penanaman Modal
Kewenangan Daerah Provinsi yang Menurut Ketentuan
Peraturan Perundangan-
Undangan Menjadi
Kewenangan Daerah Provinsi

Penyediaan Pelayanan Terpadu Perizinan dan Jumlah Sistem Pelayanan Sistem 1 1 1 200.000.000 1 200.000.000 1 200.000.000 1 200.000.000 100
Nonperizinan berbasis Sistem Pelayanan Terpadu Perizinan dan
Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik Nonperizinan secara online

Pemenuhan Operasional dan Tahun 1 1 1 2.100.000.000 1 2.100.000.000 1 2.100.000.000 1 2.100.000.000 1


Kinerja Penyelenggaraan PTSP

Pemantauan Pemenuhan Komitmen Perizinan dan Terlaksananya monitoring dan Kab/Kota 10 150.000.000 10 150.000.000 10 150.000.000 10 150.000.000 10
Nonperizinan Penanaman Modal evaluasi dalam proses
pelaksanaan perizinan dan non
perizinan di Maluku Utara

72
Persentase permasalahan % 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100
penanaman modal yang
ditindaklanjuti dan diselesaikan

Penyediaan Layanan Konsultasi dan Pengelolaan Jumlah Sistem Informasi Sistem 1 200.000.000 1 200.000.000 1 200.000.000 1 200.000.000 1
Pengaduan Masyarakat terhadap Pelayanan Pengaduan Masyarakat Terkait
Terpadu Perizinan dan Nonperizinan dengan Penanaman Modal,
Perizinan, dan Non Perizinan
yang tersedia
Frekuensi pelaksanaan Kali 1 100.000.000 1 100.000.000 1 100.000.000 1 100.000.000 1
koordinasi dan konsultasi
bidang pengaduan ke BKPM RI

Koordinasi dan Sinkronisasi Penetapan pemberian Jumlah Kegiatan Koordinasi Keg 1 150.000.000 1 150.000.000 1 150.000.000 1 150.000.000 1
Fasilitas/Insentif Daerah dan Sinkronisasi Penetapan
pemberian Fasilitas/Insentif
Daerah yang dilaksanakan

PROGRAM PENGELOLAAN DATA DAN Cakupan pengelolaan data % 100 100 100 575.000.000 100 575.000.000 100 575.000.000 100 575.000.000 100
SISTEM INFORMASI PENANAMAN MODAL dan sistem informasi
penanaman modal

Urusan Pengelolaan Data dan Informasi Cakupan Pengelolaan Data % 100 100 100 575.000.000 100 575.000.000 100 575.000.000 100 575.000.000 100
Perizinan dan Nonperizinan Penanaman Modal dan Informasi Perizinan dan
yang Terintegrasi pada Tingkat Daerah Nonperizinan Penanaman
Provinsi Modal yang Terintegrasi pada
Tingkat Daerah Provinsi

Pengolahan, Penyajian dan Pemanfaatan Data Jumlah Sistem Database dan Sistem 1 1 1 300.000.000 1 300.000.000 1 300.000.000 1 300.000.000 1
dan Informasi Perizinan dan Nonperizinan Informasi Perizinan dan
berbasis Sistem Pelayanan Perizinan Berusaha Nonperizinan berbasis Sistem
Terintegrasi secara Elektronik Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi secara Elektronik

Terpenuhinya pemeliharaan Tahun 1 1 1 275.000.000 1 275.000.000 1 275.000.000 1 275.000.000 1


dan pengelolaan sistem aplikasi
perizinan terintegrasi secara
elektronik

PROGRAM PENGENDALIAN PELAKSANAAN Cakupan pengendalian % 100 100 100 850.000.000 100 850.000.000 100 850.000.000 100 850.000.000 100
PENANAMAN MODAL pelaksanaan penanaman
modal
Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Cakupan Pelaksanaan % 100 100 100 850.000.000 100 850.000.000 100 850.000.000 100 850.000.000 100
yang Menjadi Kewenangan Daerah Provinsi Pengendalian Penanaman
Modal yang Menjadi
Kewenangan Daerah Provinsi

Koordinasi dan Sinkronisasi Pemantauan Persentase PMA PMDN di % 80 350.000.000 90 350.000.000 100 350.000.000 100 350.000.000 100
Pelaksanaan Penanaman Modal Provinsi Maluku Utara yang
terpantau realisasi penanaman
modalnya
Koordinasi dan Sinkronisasi Pembinaan Persentase penggunaan LKPM % 80 250.000.000 90 250.000.000 100 250.000.000 100 250.000.000 100
Pelaksanaan Penanaman Modal online oleh penanam modal
PMA dan PMDN di Maluku
Utara

73
Koordinasi dan Sinkronisasi Pengawasan Jumlah kegiatan sosialisasi Keg 1 250.000.000 1 250.000.000 1 250.000.000 1 250.000.000 1
Pelaksanaan Penanaman Modal pembinaan dan perlindungan
terhadap penanam modal yang
diselenggarakan

PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase Perangkat Daerah % 100 6.288.436.000 100 12.954.000.000 100 13.825.000.000 100 14.715.000.000 100
PEMERINTAH DAERAH dengan Nilai LKj >80

Persentase Perangkat Daerah %


dengan Maturitas SPIP Level
3

Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Persentase implementasi % 100 214.000.000 100 234.000.000 100 245.000.000 100 245.000.000 100
Kinerja Perangkat Daerah perencanaan dan evaluasi
kinerja perangkat daerah

Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Jumlah dokumen Renja yang Dok 2 2 2 150.000.000 2 150.000.000 2 150.000.000 2 150.000.000 2
Daerah tersedia

Koordinasi dan Penyusunan Dokumen RKA SKPD Jumlah dokumen perencanaan Dok 1 1 1 40.000.000 1 40.000.000 1 50.000.000 1 50.000.000 1
yang disusun (RKA)

Koordinasi dan Penyusunan Laporan Capaian Persentase penyelesaian Dok 2 2 2 24.000.000 2 24.000.000 2 25.000.000 2 25.000.000 2
Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD laporan realisasi capaian
kinerja
Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah Jumlah nilai/predikat hasil Predikat AB A 20.000.000 A 20.000.000 A 20.000.000 A
evaluasi kinerja PD

Administrasi Keuangan Perangkat Daerah Cakupan Pemenuhan % 100 5.374.436.000 100 5.955.000.000 100 6.565.000.000 100 7.175.000.000 100
Administrasi Keuangan
Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN Persentase Pemenuhan % 100 3.253.420.000 100 3.500.000.000 100 3.750.000.000 100 4.000.000.000 100
Kebutuhan Gaji dan Tunjangan
ASN
Persentase Pemenuhan % 100 1.976.016.000 100 2.300.000.000 100 2.650.000.000 100 3.000.000.000 100
Kebutuhan TPP

Penyediaan Administrasi Pelaksanaan Tugas ASN Pemenuhan Penyediaan % 100 100 100 110.000.000 100 115.000.000 100 120.000.000 100 125.000.000 100
Administrasi Pelaksana Tugas
ASN
Koordinasi dan Penyusunan Pelaporan Keuangan Persentase penyusunan % 100 100 100 35.000.000 100 40.000.000 100 45.000.000 100 50.000.000 100
Akhir Tahun SKPD laporan keuangan akhir tahun
yang diselesaikan

Administrasi Barang Milik Daerah pada Cakupan Pemenuhan % 100 55.000.000 100 60.000.000 100 60.000.000 100 65.000.000 100
Perangkat Daerah Administrasi Umum
Penyusunan Perencanaan kebutuhan barang milik Jumlah Dokumen Perencanaan Dok 1 1 1 25.000.000 1 30.000.000 1 30.000.000 1 35.000.000 1
daerah Kebutuhan Barang Milik Daerah

Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian Jumlah Dokumen Hasil Dok 1 1 1 30.000.000 1 30.000.000 1 30.000.000 1 30.000.000 1
Barang Milik Daerah Evaluasi Pengawasan dan
Pengendalian Barang Milik
Daerah

74
Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah Cakupan pemenuhan % 100 165.000.000 100 350.000.000 100 380.000.000 100 410.000.000 100
dukungan peningkatan
kapasitas sumber daya
aparatur
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Atribut Jumlah Pakaian Khusus Hari- Paket 1 50.000.000 1 55.000.000 1 60.000.000 1 65.000.000 1
Kelengkapannya hari Tertentu yang tersedia

Pendataan dan Pengolahan administrasi persentase pendataan % 80 40.000.000 100 50.000.000 100 50.000.000 100
kepegawaian administrasi kepegawaian

Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berdasarkan Persentase Pegawai yang % 100 115.000.000 100 120.000.000 100 125.000.000 100 130.000.000 100
Tugas dan Fungsi mengikuti diklat dan bimtek
Penanaman Modal

Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan Jumlah peserta Sosialisasi Orang 75.000.000 80.000.000 90.000.000
(disesuaikan dengan kegiatan
masing-masing)

Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Jumlah peserta Bimtek Orang 60.000.000 65.000.000 75.000.000
Perundang-Undangan (disesuaikan dengan kegiatan
masing-masing)
Administrasi Umum Perangkat Daerah Cakupan Pemenuhan % 100 245.000.000 100 560.000.000 100 640.000.000 100 720.000.000 100
Administrasi Umum

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Jumlah Barang cetakan dan Tahun 1 55.000.000 1 60.000.000 1 65.000.000 1
penggandaan yang tersedia

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Jumlah pemenuhan kebutuhan Tahun 1 60.000.000 1 60.000.000 1 65.000.000 1 75.000.000 1
peralatan dan perlengkapan
kantor
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Jumlah bahan bacaan dan Tahun 1 25.000.000 1 25.000.000 1 30.000.000 1 30.000.000 1
Perundang-undangan peraturan perundang-undangan
yang tersedia

Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan konsultasi Frekuensi pelaksanaan rapat Tahun 1 160.000.000 1 200.000.000 1 230.000.000 1 250.000.000 1
SKPD koordinasi dan konsultasi

Fasilitasi Kunjungan Tamu Jangka Waktu Penyediaan Bulan 12 100.000.000 12 120.000.000 12 150.000.000 12
Makanan dan Minuman

Dukungan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Persentase Pemenuhan % 100 120.000.000 100 135.000.000 100 150.000.000 100
Berbasis Elektronik Kebutuhan Pelaksanaan Sistem
Pemerintahan Berbasis
Elektronik
Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Cakupan pemenuhan % 100 20.000.000 100 5.705.000.000 100 5.855.000.000 100 6.000.000.000 100
Urusan Pemerintah Daerah Kebutuhan Barang Milik
Daerah Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah
Pengadaan Kendaraan Perorangan Dinas atau Jumlah Paket Kendaraan Paket 1 150.000.000 1 200.000.000 1 250.000.000 1
Kendaraan Dinas Jabatan Perorangan Dinas atau
Kendaraan Dinas Jabatan
Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional atau Jumlah Paket Pengadaan Paket 1 150.000.000 1 175.000.000 1 200.000.000 1
Lapangan Kendaraan Dinas/Operasional

75
Pengadaan Mebel Jumlah Paket meubeleur yang Paket 1 20.000.000 1 25.000.000 1 30.000.000 1 30.000.000 1
tersedia

Pengadaan Peralatan dan Mesin Lainnya Jumlah Paket meubeleur yang Paket 1 80.000.000 1 100.000.000 1 120.000.000 1
tersedia

Pengadaan Gedung Kantor atau Bangunan Jumlah Paket Pengadaan Paket 1 5.000.000.000 1 5.000.000.000 1 5.000.000.000 1
Lainnya Gedung Kantor atau Bangunan
Lainnya

Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung Jumlah Paket Pengadaan Paket 1 150.000.000 1 175.000.000 1 200.000.000 1
Kantor atau Bangunan Lainnya Sarana dan Prasarana Gedung
Kantor atau Bangunan Lainnya

Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendukung Jumlah Paket Pengadaan Paket 1 150.000.000 1 175.000.000 1 200.000.000 1
Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya Sarana dan Prasarana
Pendukung
Gedung Kantor atau Bangunan
Lainnya
Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Cakupan pemenuhan Jasa % 100 70.000.000 100 105.000.000 100 105.000.000 100 125.000.000 100
Pemerintah Daerah Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah
Penyediaan Jasa Surat Menyurat Jumlah pemenuhan kebutuhan Tahun 1 15.000.000 1 20.000.000 1 20.000.000 1 25.000.000 1
jasa surat menyurat yang
tersedia
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Jumlah Pemenuhan Kebutuhan Bulan 12 15.000.000 12 20.000.000 12 20.000.000 12 25.000.000 12
dan Listrik Jasa Komunikasi, Sumber
Daya Air dan Listrik yang
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Jumlah pemenuhan kebutuhan Tahun 1 20.000.000 1 20.000.000 1 25.000.000 1
Kantor Jasa Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor Penyediaan Pemenuhan Bulan 12 40.000.000 12 45.000.000 12 45.000.000 12 50.000.000 12
Kebutuhan Jasa Pelayanan
Umum Kantor

Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Cakupan pemenuhan % 100 310.000.000 100 335.000.000 100 355.000.000 100 385.000.000 100
Urusan Pemerintahan Daerah Pemeliharaan Barang Milik
Daerah Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah
Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Jumlah kendaraan Tahun 1 130.000.000 1 135.000.000 1 140.000.000 1 145.000.000 1
Pemeliharaan dan Pajak Kendaraan Perorangan dinas/operasional yang
Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan terpelihara
Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Jumlah kendaraan Tahun 1 130.000.000 1 135.000.000 1 140.000.000 1 145.000.000 1
Pemeliharaan, Pajak dan Perizinan Kendaraan dinas/operasional yang
Dinas Operasional atau Lapangan terpelihara
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Jumlah pemenuhan kebutuhan Tahun 1 35.000.000 12 40.000.000 12 45.000.000 12 50.000.000 12
pemeliharaan peralatan dan
mesin lainnya
Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Jumlah gedung kantor dan Tahun 1 15.000.000 1 25.000.000 1 30.000.000 1 45.000.000 1
Bangunan Lainnya rumah dinas yang terpelihara

76
Renstra DPMPTSP 2020-2024

B A B VII
INDIKATOR KINERJA
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PTSP PROVINSI MALUKU UTARA
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

7.1 Indikator Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Provinsi Maluku Utara

Indikator Kinerja Utama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Provinsi Maluku Utara yang mengacu pada tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 – 2024 adalah :

79
Renstra DPMPTSP 2020-2024
Tabel 7.1
Indikator Kinerja
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Maluku Utara
Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Kondisi Target
Target Kinerja Pada Tahun Ke-
Awal Akhir
No Indikator Satuan Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
ke-0 ke-1 ke-2 ke-3 ke-4 ke-5 RPJMD
2019 2020 2021 2022 2023 2024
1 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Nilai Realisasi
investasi Triliun 14,56 15 35 55,54 60 60,25 70

2 IKM (Indeks
Kepuasan
Masyarakat) Poin 85 87 90 90 95 95 95

80
Renstra DPMPTSP 2020-2024

BAB VIII

PENUTUP

Rencana Strategik (Renstra) DPMPTSP Maluku Utara adalah merupakan penjabaran


dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Maluku Utara
Tahun 2020 - 2024 dan sebagai Dokumen Perencanaan serta pedoman dalam penyusunan
Rencana Kerja (Renja) DPMPTSP Maluku Utara tahun 2020 - 2024.

Mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi


Maluku Utara tahun 2020 - 2024, dalam penyusunan Rencana Strategik (Renstra) ini, kami
mencoba untuk menggali permasalahan-permasalahan pokok yang merupakan kendala bagi
pengembangan investasi daerah melalui suatu kajian analisis kekuatan, kelemahan, peluang
dan tantangan baik yang ada pada intern DPMPTSP Maluku Utara maupun secara ekstern
pada lingkungan sekitarnya.

Kesimpulan dari hasil kajian analisis tersebut ditemukan bahwa hal pokok yang
menjadi kendala dalam pengembangan investasi daerah adalah iklim usaha yang belum
kondusif dan menarik yang meliputi antara lain keterbatasan infrastruktur wilayah, kondisi
sosial politik daerah yang sering kurang stabil sebagai akibat dari eforia demokrasi,
data/informasi tentang potensi dan peluang investasi belum tertata secara baik, sistem
birokrasi dan regulasi dibidang pelayanan investasi masih panjang dan tidak transparan.
Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka arah kebijakan bagi pengembangan investasi daerah
adalah menciptakan dan mengembangkan iklim investasi yang kondusif dan menarik.

Agar supaya konsistensi dari pelaksanaan Rencana Strategik (Renstra) ini benar-
benar terwujud, maka konsultasi dan koordinasi antar DPMPTSP Maluku Utara dan
stakeholderlainnya termasuk kalangan dunia usaha harus terus dibina dan dikembangkan.
Dan untuk itu dalam merencanakan dan melaksanakan program/kegiatan dibidang
penanaman modal selama kurun waktu 2020 - 2024 harus mengacu dan mempedomani
program/kegiatan yang telah digariskan dalam Rencana Strategik (Renstra) tersebut.

Selain sebagai pedoman penyusunan Rencana Kerja (Renja), Rencana Strategik


(Renstra) ini juga dijadikan sebagai dasar evaluasi dan pelaporan pelaksanaan atas kinerja
tahunan dan lima tahunan DPMPTSP Maluku Utara dalam bentuk Laporan Kinerja Instansi
(LKj) pemerintah.

81
KATA PENGANTAR

Segala Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan
hidayah yang selalu diberikan sehingga Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas
Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 - 2024 ini dapat
disusun. Rencana Strategis ini disusun berpedoman pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 - 2024 yang
merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah terpilih yang
memuat Visi, Misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan yang disertai
dengan rencana - rencana kerja dalam kerangka regulasi dan pendanaan yang
bersifat indikasi yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Kepemudaan
dan Olahraga Provinsi Maluku Utara.
Rencana Strategis (RENSTRA) merupakan dokumen perencanaan untuk
periode 5 (lima) tahun yang memuat seluruh program yang akan dilaksanakan
oleh Satuan Kerja dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang berpedoman
pada Strategi dan arah kebijakan yang telah ditetapkan. Renstra ini disusun
sebagai penjabaran dari tugas dan Fungsi Dinas Kepemudaan dan Olahraga
Provinsi Maluku Utara, dengan harapan dapat digunakan sebagai pedoman / acuan
bagi aparatur dalam menyelenggarakan pembangunan di bidang Kepemudaan dan
Keolahragaan selama 5 (lima) tahun kedepan, yang dijabarkan dalam Program-
program dan kegiatan pada setiap unit kerja.
Kami menyadari Rencana Strategis ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
kami mengharapkan masukan dan saran demi perbaikan dokumen perencanaan di
masa yang akan datang, akhirnya semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Sofifi, April 2020

Kepala Dinas Kepemudaan Dan Olahraga


Provinsi Maluku Utara

Drs. ANSAR DAALY, M.Si


NIP. 19651111 199703 1 006

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 i


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................... ii

DAFTAR TABEL ....................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................... iv

BAB I : PENDAHULUAN ................................................. 1


1.1. Latar Belakang .............................................. 1

1.2. Landasan Hukum ........................................... 2

1.3. Maksud dan Tujuan ........................................ 6


1.4. Sistematika Penulisan..................................... 7

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH . . 8

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ............. 8

2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah ...................... 41

2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah................. 45

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan


Perangkat Daerah .......................................... 75

BAB III : PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS ........ 78

3.1. Identifikasi Permasalahan .............................. 78

3.2. Telahaan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan


Wakil Kepala Daerah Terpilih ........................... 80

3.3. Telaahan Renstra Kementrian/Lembaga ............ 83

3.4. Telahaan Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan


Hidup Strategis................................................ 92

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis ............................ 93

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 ii


BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN ..................................... 95

BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ...................... 99

BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN


SERTA PENDANAAN ........................................... 102
BAB VII : KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN.... 114

BAB VIII : PENUTUP .......................................................... 117

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 iii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Daftar Jumlah ASN Dispora Berdasarkan Jenis Kelamin ................... 41

Tabel 2.2 Daftar Kepangkatan dan Golongan .............................................. 42

Tabel 2.3 Daftar Jumlah ASN Dispora Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............ 43

Tabel 2.4 Daftar Tenaga Outsourching Dispora ............................................ 43

Tabel 2.5 Daftar sarana dan Prasarana Dispora ........................................... 44

Tabel 2.6 Pencapaian Kinerja Pelayanan PD ................................................ 47

Tabel 2.7. Anggaran dan Realisasi Pendanaan 2014 – 2018 ........................... 52

Tabel 2.8 Perkiraan Jumlah Pemuda Menurut Jenis Kelamin ........................... 56

Tabel 2.9 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Pemuda ........................ 57

Tabel 2.10 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Pemuda … ............... ………….. 57

Tabel 2.11 Persentase Pemuda Menurut Jenis Kegiatan …………………………………. 58

Tabel 2.12 Jumlah Pemuda yang diiktkan dalam Program KPN ………………………. 60

Tabel 2.13 Jumlah Pemuda yang diiktkan dalam Program PPAN ……………………. 61

Tabel 2.14 Jumlah Wirausaha Muda Maluku Utara ………………………………………….. 62

Tabel 2.15 Daftar Organisasi Kepemudaan di Maluku Utara …………………………… 64

Tabel 2.16 Data Jumlah Pelatih Cabang Olahraga Maluku Utara ……………………. 71

Tabel 2.17 Data Sarana Prasarana Olahraga ……………………………………………………. 72

Tabel 2.18 Rekapitulasi Hasil Pemetaan Cabor Unggulan Daerah ………………….. 73

Tabel 2.19 Kondisi Prestasi Atlet Pelajar pada Kejuaraan Multi Event ……………. 74

Tabel 2.20 Kondisi Prestasi Olahraga Maluku Utara di Kejuaraan Multi Event … 75

Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah ………….. 98

Tabel 5.1 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan …………………………….. 101

Tabel 6.1 Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan ............. ……….. 107

Tabel 7.1 Indikator Kinerja Perangkat Daerah ................................ ……….. 116

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 iv


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Keterkaitan antar Dokumen Perencanaan ................................. 2

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perangkat Daerah ..................................... 9

Gambar 2.2 Koridor Pembangunan Nasional Kepemudaan ............................. 55

Gambar 2.3 Bangunan Sistim Keolahragaan Nasional ................................... 68

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 v


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional sebagaimana yang

diatur dalam Undang-undang Nomor 25 tahun 2004. Peraturan tersebut

mengamanatkan kepada Perangkat Daerah (PD) untuk menyusun Rencana

Strategis (Renstra) sebagai dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima)

tahun.

Terkait dengan kewajiban Perangkat Daerah (PD) dalam penyiapan

rencana kerja untuk jangka waktu lima tahunan, Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa "Satuan

Kerja Perangkat Daerah menyusun rencana strategis yang selanjutnya disebut

Renstra SKPD memuat visi, misi, tujuan strategi, kebijakan, program dan

kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, berpedoman

pada RJPM Daerah dan bersifat indikatif".

RENSTRA Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara disusun

d engan berpedoman pada RPJMD Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024

yang merupakan penjabaran dari visi-misi dan program Kepala Daerah.

Dokumen RENSTRA memuat tujuan, strategi, kebijakan, program, dan

kegiatan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan

kerangka pendanaan yang bersifat indikatif yang disusun sesuai dengan tugas

dan fungsi Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara untuk

periode 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan kekuatan, kelemahan,

peluang dan ancaman yang ada atau mungkin timbul.

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 1


Keterkaitan antar dokumen perencanaan dalam sistim perencanaan

pembangunan dan sistim keuangan dapat dilihat dalam bagan berikut ini:

Pemerintah Pusat
Pedoman Pedoman
Renstra Renja KL RKA-KL Rincian APBN
KL

Pedoman Diacu

Pedoman Dijabarkan
Pedoman
RPJP Nasional RPJM RKP RAPBN APBN
Nasional
Diacu Diperhatikan Diserasikan melalui Musrenbang

Dijabarkan
RKP

Pemerintah Daerah
RPJP Daerah Pedoman RPJM Pedoman
APBD
RAPBD
Daerah Daerah

Pedoman Diacu

Pedoman
Pedoman
Renstra Renja RKA-SKPD Rincian APBD
SKPD SKPD

Sejalan dengan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah dan Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka proses pembangunan

kepemudaan dan keolahragaan di Maluku Utara selama ini, selain telah

menghasilkan kemajuan juga masih menyisakan berbagai permasalahan

yang berkembang saat ini.

1.2 Landasan Hukum

Landasan hukum yang melandasi penyusunan Rencana Strategis

(RENSTRA) adalah :

1. Undang-Undang Nomor 46 tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi

Maluku Utara, Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 174, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3895);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara

Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) (Lembaran

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 2


Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 47, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4366);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan

dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4400);

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4421);

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4438);

8. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 89,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4535);

9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005–2025 (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4700);


Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 3
10. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 148, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5067);

11. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 131;

12. Undang-Undang No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor

5587);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman

Penyusunan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4585);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan


Olahraga;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pendanaan
Olahraga;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4737);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara,

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2011 tentang Pengembangan

Kewirausahaan dan Kepeloporan Pemuda serta penyediaan sarana dan

prasarana Kepemudaan;
Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 4
19. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019

Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang tata cara

Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tatacara

Evaluasi Ranperda tentang RPJPD dan RPJMD serta Perubahan RPJPD dan

RPJMD dan Renja Pemerintah Daerah;

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,

Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan

Daerah;

22. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 3 Tahun 2008 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Maluku Utara

Tahun 2005-2025;

23. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 2 Tahun 2013 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Maluku Utara Tahun 2013–2033

(Lembaran Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun 2013 Nomor 2).

24. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara;

25. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 7 Tahun 2020 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Maluku Utara

Tahun 2020–2024.

26. Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 44 Tahun 2016 Tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas Kepemudaan

dan Olahraga Provinsi Maluku Utara;

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 5


1.3 Maksud dan Tujuan

Penyusunan Renstra PD adalah untuk menjadi landasan dan pedoman

bagi Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara dalam

m elaksanakan p ro gram /kegiata n sesuai dengan tugas dan fungsinya

dalam rangka Pembangunan Kepemudaan dan Keolahragaan di Maluku

Utara.

Adapun maksud dan tujuan penyusunan Renstra Dinas Kepemudaan dan

Olahraga Provinsi Maluku Utara adalah sebagai berikut :

1.3.1. Maksud :

Peningkatan Kinerja Bidang Urusan Kepemudaan dan Olahraga untuk

mewujudkan visi dan misi daerah yang telah disepakati dalam kinerja

penyelenggaraan pemerintah daerah;

1.3.2. Tujuan :

• Menjabarkan strategi yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kepemudaan

dan Olahraga Provinsi Maluku Utara untuk mewujudkan tujuan dan

sasaran daerah dibidang Kepemudaan dan Olahraga;

• Menjadi acuan kerja resmi bagi dinas serta para pihak terkait dalam
upaya pembangunan dibidang Kepemudaan dan Olahraga
• Menjadi acuan resmi untuk penilaian kinerja Dinas Kepemudaan dan
Olahraga Provinsi Maluku Utara.

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 6


1.4 Sistematika Penulisan

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-
2024 disusun dengan sistematika sebagai berikut :
1.4.1 BAB I : PENDAHULUAN,

Memuat tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan

tujuan;

1.4.2 BAB II : GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Memuat tentang Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi PD, Sumber

Daya dan Kinerja Pelayanan PD serta Tantangan dan Peluang

Pengembangan Pelayanan PD;

1.4.3 BAB III : PERMASALAHAN DAN ISU - ISU STRATEGIS PERANGKAT

DAERAH

Memuat tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan

fungsi pelayanan PD, telaahan tentang visi, misi dan program Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih RJPMD; dan penentuan isu-

isu strategis;

1.4.4 BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN

Memuat Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah;

1.4.5 BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN;

Memuat S t r a t e g i d a n A r a h K e b i j a k a n P D ;

1.4.6 BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Memuat R e n c a n a P r o g r a m d a n A r a h K e b i j a k a n P D ;

1.4.7 BAB VII : KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN;

Memuat Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan;

1.4.8 BAB VIII : PENUTUP

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 7


BAB II

GAMBARAN PELAYANAN
DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA PROVINSI MALUKU UTARA

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Maluku Utara dibentuk berdasarkan

Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 8 Tahun 2009 yang kemudian

berubah nomenklaturnya menjadi Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi

Maluku Utara seiring diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun

2016 tentang Perangkat Daerah yang kemudian ditegaskan dengan Peraturan

Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara. Tugas pokok Dinas

Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara sebagaimana termuat dalam

Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 44 Tahun 2016 adalah Melaksanakan

Urusan Pemerintah Daerah di bidang Pembinaan Generasi Muda dan Olahraga

berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Untuk melaksanakan

Tugas Pokok sebagaimana dimaksud di atas, Dinas Kepemudaan dan Olahraga

Provinsi Maluku Utara menyelenggarakan fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis Pembinaan Pemuda dan Olahraga;

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum Pembinaan

Pemuda dan Olahraga ;

3. Pembinaan dan fasilitasi Pemuda dan Olahraga ;

4. Pelaksanaan tugas di Kepemudaan, Keolahragaan, sarpras dan kemitraan;

5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas

dan fungsinya

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 8


Adapun susunan struktur organisasi Dinas Kepemudaan dan Olahraga
Provinsi Maluku Utara dapat dilihat dibawah ini :

I. Tugas dan Fungsi


1. Kepala Dinas mempunyai tugas antara lain :

(1) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara mempunyai tugas

memimpin, merumuskan, membina, mengarahkan, mengkoordinasikan

dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja dengan mengacu pada

Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Provinsi Maluku

Utara, kebijakan Gubernur, kondisi obyektif dengan berpedoman pada

ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat Dinas Kepemudaan

dan Olahraga Provinsi Maluku Utara mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan di Bidang Layanan Kepemudaan, Bidang

Pembudayaan Olahraga, dan Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga;

b. Pelaksanaan Bimbingan Teknis di Bidang Layanan Kepemudaan,

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 9


Bidang Pembudayaan Olahraga, dan Bidang Peningkatan Prestasi

Olahraga;

c. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;

d. pengkoordinasian dengan unit kerja terkait di BidangPemuda dan

Olahraga

e. monitoring, evaluasi dan pelaporan di Bidang Layanan Kepemudaan,

Bidang Pembudayaan Olahraga, dan Bidang Peningkatan Prestasi

Olahraga;

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan terkait dengan tugas

dan fungsinya;

(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud diatas diuraikan sebagai berikut:

a. merumuskan Program Kerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga

dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah

(RPJM) Nasional/ Provinsi dan kebijakan Gubernur sesuai dengan

ketentuan dan peraturan yang berlaku;

b. menyusun Kebijakan Umum Dinas Kepemudaan dan Olahraga

kebijakan administrasi dan Kebijakan Teknis berdasarkan

kewenangan yang ada dan kondisi obyektif di lapangan sebagai

pedoman dalam melaksanakan tugas;

c. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Dinas Kepemudaan dan

Olahraga dengan mengacu pada Recana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJM) Nasional/Provinsi dan kebijakan Gubernur sesuai

dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku;

d. membina bawahan dalam pencapaian program dinas dengan memberi

petunjuk pemecahan masalah agar bawahan mampu melaksanakan

tugas jabatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

e. mengarahkan pelaksanaan tugas Kesekretariatan, Bidang Layanan


Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 10
Kepemudaanan, Bidang Pembudayaan Olahraga, Bidang Peningkatan

Prestasi Olahraga agar sesuai dengan ketentuan dan peraturan

perundangan yang berlaku;

f. menyelia pelaksanaan tugas Kesekretariatan, Bidang Layanan

Kepemudaanan, Bidang Pembudayaan Olahraga, Bidang Peningkatan

Prestasi olahraga;

g. memecahkan masalah kedinasan dengan mengacu pada ketentuan

dan peraturan perundangan yang berlaku;

h. menyusun rumusan standar operasional Dinas Kepemudaan dan

Olahraga yang meliputi bidang layanan Kepemudaan, pembudayaan

Olahraga dan Peningkatan Prestasi Olahraga;

i. mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan bidang Kepemudaan dan

Keolahragaan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah Provinsi

Maluku Utara yang meliputi bidang layanan Kepemudaan,

pembudayaan Olahraga dan Peningkatan Prestasi Olahraga;

j. menyelenggarakan pengawasan terhadap pemenuhan standar

nasional, pendayagunaan bantuan dan pengawasan penggunaan

sarana dan prasarana Pemuda dan Olahraga;

k. mengembangkan koordinasi dan kemitraan pembangunan bidang

Kepemudaan dan keolahragaan pada tingkat kab/kota, nasional

maupun internasional;

l. mengevaluasi pelaksanaan program kerja dan kegiatan tahun berjalan

berdasarkan rencana dan realisasinya untuk mengukur capaian kinerja

Dinas;

m. menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas

Kepemudaan dan Olahraga serta memberikan saran dan pertimbangan

kepada pimpinan sesuai dengan kegiatan yang telah dilaksanakan


Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 11
sebagai akuntabilitas Dinas Kepemudaan dan Olahraga;

n. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan bidang tugasnya;

2. Sekretaris Dinas

(1) Sekretaris Dina s m empunyai tugas merencanakan, melaksanakan,

mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi

umum, kepegawaian, perlengkapan,penyusunan program, keuangan,

hubungan masyarakat dan protokol.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretaris

mempunyai fungsi :

- penyiapan perumusan operasional tugas administrasi di lingkungan

Dinas Kepemudaan dan Olahraga;

- pengkoordinasian pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan

administrasi di lingkungan Dinas Kepemudaan dan Olahraga;

- pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di lingkungan

Dinas Kepemudaan dan Olahraga;

- pengelolaan barang milik daerah yang menjadi tanggung jawab Dinas

Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara;

(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud diatas diuraikan sebagai

berikut:

- menyusun rencana operasional di lingkungan Sekretariat Dinas

Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara berdasarkan

program kerja serta petunjuk pimpinan sesuai dengan pedoman

pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;

- mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Sekretariat

Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara sesuai dengan

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 12


tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan

dapat berjalan efektif dan efisien;

- membimbing dan memberikan petunjuk kepada Kepala Subbagian dan

bawahan secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

- menyelia pelaksanaan urusan perencanaan program Dinas

Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara;

- melaksanakan urusan keuangan agar sesuai dengan peraturan dan

ketentuan yang berlaku agar administrasi keuangan berjalan efektif

dan efisien;

- melaksanakan pengelolaan barang milik daerah yang menjadi

tanggung jawab Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku

Utara;

- melaksanakan urusan kepegawaian Dinas Kepemudaan dan Olahraga

Provinsi Maluku Utara;

- melaksanakan urusan ketatausahaan Dinas Kepemudaan Olahraga

Provinsi Maluku Utara;

- melaksanakan urusan kerumahtanggaan agar sarana dan prasarana

pada Dinas Kepemudaan Olahraga Provinsi Maluku Utara terpenuhi;

- melaksanakan urusan kearsipan dan naskah dinas pada Dinas

Kepemudaan Olahraga Provinsi Maluku Utara;

- mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan sekretariat

Dinas Kepemudaan Olahraga Provinsi Maluku Utara dengan cara

membandingkan antara rencana operasional dengan tugas-tugas yang

telah dilaksanakan sebagai bahan laporan dan perbaikan kinerja

dimasa yang akan datang ;

- menyusun laporan pelaksanaan tugas Sekretariat Dinas Kepemudaan


Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 13
dan Olahraga Provinsi Maluku Utara serta memberikan saran dan

pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan tugas yang telah

dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas;

- melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan bidang tugasnya;

Sekretariat terdiri dari :

2.1 Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala

Subbagian yang bertanggungjawab kepada sekretaris dan mempunyai

tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan

operasional, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Subbagian

Umum dan Pegawaian;

Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Subbagian Umum dan

Kepegawaian mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan

dengan Umum dan Kepegawaian;

b. pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Sekretariat;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di Subbagian Umum dan

Kepegawaian;

Tugas dan fungsi sebagaimana disebutkan di atas dapat diuraikan

sebagai berikut :

- merencanakan kegiatan Subbagian Umum dan Kepegawaian

berdasarkan rencana operasional Sekretariat Dinas Kepemudaan

dan Olahraga Provinsi Maluku Utara sesuai dengan pedoman

pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;

- membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung

jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;


Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 14
- membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Subbagian

Umum dan Kepegawaian sesuai dengan tugas dan tanggung jawab

yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

- memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Subbagian Umum dan

Kepegawaian sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku

agar terhindar dari kesalahan;

- memeriksa data/informasi pegawai yang akan naik pangkat,

kenaikan gaji berkala, pensiun, taspen, kartu askes, KP4, DP3,

Diklat, Ujian Dinas, ujian PI/PG mendapat piagam penghargaan dan

pendidikan;

- membuat konsep dokumen usulan pegawai yang akan naik pangkat,

kenaikan gaji berkala, pensiun, taspen, kartu askes, KP4, DP3,

Diklat, Ujian Dinas, ujian PI/PG mendapat piagam penghargaan dan

pendidikan;

- mendistribusikan surat ataupun peraturan yang berkaitan dengan

kepegawaian;

- melakukan urusan kearsipan Dinas Kepemudaan dan Olahraga

Provinsi Maluku Utara

- melakukan urusan kerumahtanggaan Dinas Kepemudaan dan

Olahraga dan termasuk urusan listrik, air, dan hal lain yang

berkaitan;

- melaksanakan urusan administrasi surat menyurat pada Dinas

Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara;

- melaksanakan urusan keprotokoleran lingkup Dinas Kepemudaan

dan Olahraga Provinsi Maluku Utara;

- melakukan urusan absensi dan perekapannya pada Dinas

Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara;


Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 15
- mengevaluasi hasil capaian pelaksanaan tugas bawahan di lingkup

Subbagian Umum dan Kepegawaian dengan cara mengidentifikasi

hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa

mendatang;

- melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Kepemudaan

dan Olahraga Provinsi Maluku Utara serta memberi saran dan

pertimbangan kepada pimpinan;

- melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh

pimpinan sesuai bidang tugasnya;

2.2 Subbagian Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Daerah

dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian dan bertanggung jawab

kepada Sekretaris dan mempunyai tugas menyiapkan bahan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, serta

pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Subbagian Perencanaan,

Keuangan dan Barang Milik Daerah;

Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Subbagian Perencanaan,

Keuangan dan Barang Milik Daerah mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan

dengan Perencanaan Keuangan dan Barang Milik Daerah;

b. pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Sekretariat;

c. pembinaan dan pelaksaanaan tugas di Subbagian Perencanaan,

Keuangan dan Barang Milik Daerah

Tugas dan fungsi sebagaimana disebutkan di atas dapat diuraikan sebagai

berikut :

- merencanakan kegiatan Subbagian Perencanaan, Keuangan dan Barang

Milik Daerah berdasarkan rencana operasional Sekretariat Dinas


Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 16
Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara sesuai dengan

pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;

- membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung

jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

- membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Subbagian

Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Daerah sesuai dengan tugas

dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan

lancar;

- memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Subbagian Perencanaan,

Keuangan dan Barang Milik Daerah sesuai dengan prosedur dan

peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;

- mengolah dan menyusun Renstra, Renja, RKA, Tapkin, LKJ, LPPD dan

dokumen perencanaan lainnya pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga;

- mengkoordinasikan usulan program kerja Dinas Kepemudaan dan

Olahraga dengan pimpinan dan semua unsur organisasi di lingkungan

Dinas Kepemudaan dan Olahraga;

- mengkonsultasikan dengan instansi terkait mengenai usulan program

kerja tahunan Dinas Kepemudaan dan Olahraga;

- menyusun data dan laporan sebagai laporan akuntabilitas kinerja Dinas

Kepemudaan dan Olahraga;

- menghimpun data/dokumen yang terkait dengan administrasi

keuangan;

- menganalisa daftar gaji dan hal-hal yang berkaitan dengan pembayaran

gaji;

- menghimpun data/dokumen bahan perlengkapan pada Dinas

Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 17


- melakukan analisa data usulan kebutuhan perlengkapan kantor/sarana

prasarana kantor pada Dinas Kepemudaaan dan Olahraga Provinsi

Maluku Utara;

- melakukan pembukuan dan inventarisasi barang milik negara dan

Daerah yang menjadi tanggung jawab Dinas Kepemudaan dan

Olahraga;

- melakukan pengelolaan barang bergerak dan barang tidak bergerak;

- mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Subbagian

Perencanan Keuangan dan Barang Milik Daerah dengan cara

mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja

dimasa mendatang;

- melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Kepemudaan dan

Olahraga Provinsi Maluku Utara serta memberi saran dan pertimbangan

kepada pimpinan;

- melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh

pimpinan sesuai bidang tugasnya;

3. Kepala Bidang Layanan Kepemudaan

(1) Bidang Layanan Kepemudaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas

melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di

bidang pemberdayaan pemuda, pengembangan pemuda dan

infrastruktur kemitraan pemuda berdasarkan pedoman dan peraturan

perundang – undangan yang berlaku agar tercipta kelancaran tugas;

(2) Untuk melaksanakan tugas dimaksud Bidang Layanan Kepemudaan

mempunyai fungsi:

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 18


- penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang layanan

kepemudaan;

- Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pemberdayaan

pemuda, pengembangan pemuda dan infrastruktur kemitraan

pemuda;

- Penyiapan bimbingan teknis di bidang layanan kepemudaan;

- pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Bidang Layanan Kepemudaan;

(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud diatas diuraikan sebagai

berikut:

- menyusun rencana operasional di lingkungan bidang layanan

kepemudaan pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku

Utara berdasarkan program kerja serta petunjuk pimpinan sesuai

dengan pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;

- mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang Layanan

Kepemudaan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang

ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan

efisien;

- membimbing dan memberikan petunjuk kepada Kepala Seksi dan

bawahan secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

- menyelia pelaksanaan tugas seksi pemberdayaan pemuda, seksi

pengembangan Kepemudaan dan seksi infrastruktur kemitraan

pemuda;

- mengatur tata kerja Bidang Layanan Kepemudaan;

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 19


- menyusun norma, stándar, prosedur dan kriteria di bidang

pemberdayaan pemuda, pengembangan pemuda dan infrastruktur

kemitraan pemuda;

- melakukan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pemberdayaan

pemuda, pengembangan pemuda dan infrastruktur kemitraan pemuda;

- melaksanakan administrasi bidang Layanan Kepemudaan;

- mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang

Layanan Pemuda pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi

Maluku Utara dengan cara membandingkan antara rencana operasional

dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan

dan perbaikan kinerja dimasa yang akan datang;

- melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Kepemudaan

dan Olahraga Provinsi Maluku Utara serta memberi saran dan

pertimbangan kepada pimpinan;

- melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh

pimpinan sesuai bidang tugasnya;

Bidang Layanan Pemuda terdiri dari :

3.1 Seksi Pemberdayaan Pemuda dipimpin oleh seorang Kepala Seksi

yang bertanggung jawab pada Kepala Bidang Layanan pemuda yang

mempunyai tugas mengumpul, menyiapkan bahan perumusan

pelaksanaan kebijakan operasional, pemantauan, evaluasi dan

pelaporan di Seksi Pemberdayaan Pemuda;

Untuk melaksanakan tugas dimaksud Seksi Pemberdayaan Pemuda

mempunyai fungsi:

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 20


a. penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan

dengan Pemberdayaan Pemuda;

b. pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang Layanan

Pemuda;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Pemberdayaan Pemuda;

Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dapat diuraikan sebagai

berikut :

- merencanakan kegiatan Seksi Pemberdayaan Pemuda berdasarkan

rencana operasional Bidang Layanan Pemuda pada Dinas

Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara sesuai dengan

pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;

- membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung

jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

- membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi

Pemberdayaan Pemuda sesuai dengan tugas dan tanggung jawab

yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

- memeriksa hasil kerja bawahan di Seksi Pemberdayaan Pemuda

sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar

dari kesalahan;

- menyiapkan bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan

di bidang pemberdayaan Pemuda;

- menyiapkan bahan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria di bidang pemerdayaan Pemuda;

- menyiapkan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidang

pemberdayaan Pemuda;

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 21


- mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi

pemberdayaan Pemuda dengan cara mengidentifikasi hambatan yang

ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;

- melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Kepemudaan

dan Olahraga Provinsi Maluku Utara serta memberi saran dan

pertimbangan kepada pimpinan;

- melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh

pimpinan sesuai bidang tugasnya;

3.2 Seksi Pengembangan Pemuda dipimpin oleh seorang Kepala Seksi

yang bertanggung jawab pada Kepala Bidang Layanan pemuda yang

mempunyai tugas mengumpul, menyiapkan bahan perumusan

pelaksanaan kebijakan operasional, pemantauan, evaluasi dan

pelaporan di Seksi Pengembangan Pemuda;

Untuk melaksanakan tugas dimaksud Seksi Pemberdayaan Pemuda

mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan

dengan Pengembangan Pemuda;

b. pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang Layanan

Pemuda;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Pengembangan Pemuda;

Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dapat diuraikan sebagai

berikut :

- merencanakan kegiatan Seksi Pengembangan Pemuda berdasarkan

rencana operasional Bidang Layanan Pemuda pada Dinas

Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara sesuai dengan

pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 22


- membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung

jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

- membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi

Pengembangan Pemuda sesuai dengan tugas dan tanggung jawab

yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;

- memeriksa hasil kerja bawahan di Seksi Pengembangan Pemuda

sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar

dari kesalahan;

- menyiapkan bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan

kebijakan di bidang pengembangan Pemuda;

- menyiapkan bahan bahan penyusunan norma, standar, prosedur

dan kriteria di bidang pengembangan Pemuda;

- menyiapkan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidang

pengembangan Pemuda;

- mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi

pengembangan Pemuda dengan cara mengidentifikasi hambatan

yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;

- melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Kepemudaan

dan Olahraga Provinsi Maluku Utara serta memberi saran dan

pertimbangan kepada pimpinan;

- melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh

pimpinan sesuai bidang tugasnya;

3.3 Seksi Infrastuktur dan Kemitraan Pemuda dipimpin oleh seorang

Kepala Seksi yang bertanggung jawab pada Kepala Bidang Layanan

pemuda yang mempunyai tugas mengumpul, menyiapkan bahan

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 23


perumusan pelaksanaan kebijakan operasional, pemantauan, evaluasi

dan pelaporan di Seksi Infrastruktur dan Kemitraan Pemuda;

Untuk melaksanakan tugas dimaksud Seksi Infrastruktur dan

Kemitraan Pemuda mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan

dengan Infrastruktur dan Kemitraan Pemuda;

b. pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang Layanan

Pemuda;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Infrastruktur dan

Kemitraan Pemuda;

Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dapat diuraikan sebagai

berikut :

- merencanakan kegiatan Seksi Infrastruktur dan Kemitraan Pemuda

berdasarkan rencana operasional Bidang Layanan Pemuda pada Dinas

Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara sesuai dengan

pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;

- membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung

jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

- membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi

Infrastruktur dan Kemitraan Pemuda sesuai dengan tugas dan

tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan

lancar;

- memeriksa hasil kerja bawahan di Seksi Infrastruktur dan Kemitraan

Pemuda sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar

terhindar dari kesalahan;

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 24


- menyiapkan bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan

di bidang Infrastruktur dan Kemitraan Pemuda;

- menyiapkan bahan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria di bidang Infrastruktur dan Kemitraan Pemuda;

- menyiapkan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidang

Infrastruktur dan Kemitraan Pemuda;

- mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Infrastruktur

dan Kemitraan Pemuda dengan cara mengidentifikasi hambatan yang

ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;

- melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Kepemudaan

dan Olahraga Provinsi Maluku Utara serta memberi saran dan

pertimbangan kepada pimpinan;

- melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh

pimpinan sesuai bidang tugasnya;

4. Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga

(1) Bidang Pembudayaan Olahraga dipimpin oleh seorang Kepala Bidang

yang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas

melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional

pengelolaan olahraga pendidikan dan pengelolaan pembinaan sentra

olahraga, pengelolaan olahraga rekreasi , pengembangan olahraga

tradisional dan layanan khusus, serta kemitraan dan penghargaan

olahraga berdasarkan pedoman dan peraturan perundang – undangan

yang berlaku agar tercipta kelancaran tugas;

(2) Untuk melaksanakan tugas dimaksud Pembudayaan Olahraga

mempunyai fungsi:

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 25


- penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang Pembudayaan

Olahraga;

- Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pengelolaan

olahraga pendidikan dan pengelolaan pembinaan sentra olahraga,

pengelolaan olahraga rekreasi , pengembangan olahraga tradisional

dan layanan khusus, serta kemitraan dan penghargaan olahraga;

- Penyiapan bimbingan teknis di bidang Pembudayaan Olahraga;

- pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Bidang Pembudayaan

Olahraga;

(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud diatas diuraikan sebagai

berikut:

- menyusun rencana operasional di lingkungan bidang Pembudayaan

Olahraga pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara

berdasarkan program kerja serta petunjuk pimpinan sesuai dengan

pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;

- mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang

Pembudayaan Olahraga sesuai dengan tugas dan tanggung jawab

yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan

efisien;

- membimbing dan memberikan petunjuk kepada Kepala Seksi dan

bawahan secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

- menyelia pelaksanaan tugas seksi olahraga pendidikan dan pembinaan

sentra olahraga, seksi olahraga rekreasi, seksi pengembangan

olahraga tradisional dan layanan khusus, serta seksi kemitraan dan

penghargaan olahraga;

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 26


- mengatur tata kerja Bidang Pembudayaan Olahraga;

- menyusun norma, stándar, prosedur dan kriteria di bidang

pengelolaan olahraga pendidikan dan pengelolaan pembinaan sentra

olahraga, pengelolaan olahraga rekreasi , pengembangan olahraga

tradisional dan layanan khusus, serta kemitraan dan penghargaan

olahraga;

- melakukan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengelolaan

olahraga pendidikan dan pengelolaan pembinaan sentra olahraga,

pengelolaan olahraga rekreasi , pengembangan olahraga tradisional

dan layanan khusus, serta kemitraan dan penghargaan olahraga;

- melaksanakan administrasi bidang Pembudayaan Olahraga;

- mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang

Pembudayaan Olahraga pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga

Provinsi Maluku Utara dengan cara membandingkan antara rencana

operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai

bahan laporan dan perbaikan kinerja dimasa yang akan datang;

- melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Kepemudaan

dan Olahraga Provinsi Maluku Utara serta memberi saran dan

pertimbangan kepada pimpinan;

- melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh

pimpinan sesuai bidang tugasnya;

Bidang Pembudayaan Olahraga terdiri dari :

4.1 Seksi Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang bertanggung jawab pada Kepala Bidang

Pembudayaan Olahraga yang mempunyai tugas mengumpul,

menyiapkan bahan perumusan pelaksanaan kebijakan operasional,

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 27


pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Olahraga Pendidikan

dan Sentra Olahraga;

Untuk melaksanakan tugas dimaksud Seksi Olahraga Pendidikan dan

Sentra Olahraga mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan

dengan Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga;

b. pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang

Pembudayaan Olahraga;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Olahraga Pendidikan

dan Sentra Olahraga;

Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dapat diuraikan sebagai

berikut :

- merencanakan kegiatan Seksi Olahraga Pendidikan dan Sentra

Olahraga berdasarkan rencana operasional Bidang Pembudayaan

Olahraga pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku

Utara sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan

yang berlaku;

- membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung

jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

- membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi

Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga sesuai dengan tugas dan

tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan

lancar;

- memeriksa hasil kerja bawahan di Seksi Olahraga Pendidikan dan

Sentra Olahraga sesuai dengan prosedur dan peraturan yang

berlaku agar terhindar dari kesalahan;

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 28


- menyiapkan bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan

di bidang Pembudayaan Olahraga;

- menyiapkan bahan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria di bidang Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga;

- menyiapkan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidang

Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga;

- mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Olahraga

Pendidikan dan Sentra Olahraga dengan cara mengidentifikasi

hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa

mendatang;

- melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Kepemudaan

dan Olahraga Provinsi Maluku Utara serta memberi saran dan

pertimbangan kepada pimpinan;

- melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh

pimpinan sesuai bidang tugasnya;

4.2 Seksi Olahraga Rekreasi, Tradisional dan Layanan Khusus

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang bertanggung jawab pada

Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga yang mempunyai tugas

mengumpul, menyiapkan bahan perumusan pelaksanaan kebijakan

operasional, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Olahraga

Rekreasi, Tradisional dan Layanan Khusus;

Untuk melaksanakan tugas dimaksud Seksi Olahraga Rekreasi,

Tradisional dan Layanan Khusus mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan

dengan Olahraga Rekreasi, Tradisional dan Layanan Khusus;

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 29


b. pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang

Pembudayaan Olahraga;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Olahraga Rekreasi,

Tradisional dan Layanan Khusus;

Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dapat diuraikan sebagai

berikut :

- merencanakan kegiatan Seksi Olahraga Rekreasi, Tradisional dan

Layanan Khusus berdasarkan rencana operasional Bidang

Pembudayaan Olahraga pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga

Provinsi Maluku Utara sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas dan

ketentuan yang berlaku;

- membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung

jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

- membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi

Olahraga Rekreasi, Tradisional dan Layanan Khusus sesuai dengan

tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan

tertib dan lancar;

- memeriksa hasil kerja bawahan di Seksi Olahraga Rekreasi,

Tradisional dan Layanan Khusus sesuai dengan prosedur dan

peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;

- menyiapkan bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan

di bidang Olahraga Rekreasi, Tradisional dan Layanan Khusus;

- menyiapkan bahan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria di bidang Olahraga Rekreasi, Tradisional dan Layanan Khusus;

- menyiapkan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidang Olahraga

Rekreasi, Tradisional dan Layanan Khusus;

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 30


- mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Olahraga

Rekreasi, Tradisional dan Layanan Khusus dengan cara

mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja

dimasa mendatang;

- melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Kepemudaan

dan Olahraga Provinsi Maluku Utara serta memberi saran dan

pertimbangan kepada pimpinan;

- melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh

pimpinan sesuai bidang tugasnya;

4.3 Seksi Kemitraan dan Penghargaan Olahraga dipimpin oleh seorang

Kepala Seksi yang bertanggung jawab pada Kepala Bidang

Pembudayaan Olahraga yang mempunyai tugas mengumpul,

menyiapkan bahan perumusan pelaksanaan kebijakan operasional,

pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Kemitraan dan Penghargaan

Olahraga;

Untuk melaksanakan tugas dimaksud Seksi Kemitraan dan

Penghargaan Olahraga mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan

dengan Kemitraan dan Penghargaan Olahraga;

b. pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang

Pembudayaan Olahraga;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Kemitraan dan

Penghargaan Olahraga;

Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dapat diuraikan sebagai

berikut :

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 31


- merencanakan kegiatan Seksi Kemitraan dan Penghargaan Olahraga

berdasarkan rencana operasional Bidang Pembudayaan Olahraga

pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara sesuai

dengan pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang berlaku;

- membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung

jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

- membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi

Kemitraan dan Penghargaan Olahraga sesuai dengan tugas dan

tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan

lancar;

- memeriksa hasil kerja bawahan di Seksi Kemitraan dan Penghargaan

Olahraga sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar

terhindar dari kesalahan;

- menyiapkan bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan

di bidang Kemitraan dan Penghargaan Olahraga;

- menyiapkan bahan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria di bidang Kemitraan dan Penghargaan Olahraga;

- menyiapkan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidang

Kemitraan dan Penghargaan Olahraga;

- mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Kemitraan

dan Penghargaan Olahraga dengan cara mengidentifikasi hambatan

yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;

- melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Kepemudaan

dan Olahraga Provinsi Maluku Utara serta memberi saran dan

pertimbangan kepada pimpinan;

- melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh

pimpinan sesuai bidang tugasnya;


Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 32
5. Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga

(1) Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga dipimpin oleh seorang Kepala

Bidang yang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai

tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional

pengelolaan Pembibitan, IPTEK, dan Tenaga Keolahragaan, pengelolaan

Promosi Olahraga dan Olahraga Prestasi, serta Standarisasi dan

Infrastruktur Olahraga berdasarkan pedoman dan peraturan perundang

– undangan yang berlaku agar tercipta kelancaran tugas;

(2) Untuk melaksanakan tugas dimaksud Peningkatan Prestasi Olahraga

mempunyai fungsi:

- penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang Peningkatan

Prestasi Olahraga;

- Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pengelolaan

Pembibitan, IPTEK, dan Tenaga Keolahragaan, pengelolaan Promosi

Olahraga dan Olahraga Prestasi, serta Standarisasi dan Infrastruktur

Olahraga;

- Penyiapan bimbingan teknis di bidang Pembudayaan Olahraga;

- pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Bidang Pembudayaan

Olahraga;

(3) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud diatas diuraikan sebagai

berikut:

- menyusun rencana operasional di lingkungan bidang Peningkatan

Prestasi Olahraga pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi

Maluku Utara berdasarkan program kerja serta petunjuk pimpinan

sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas dan ketentuan yang

berlaku;

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 33


- mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang

Peningkatan Prestasi Olahraga sesuai dengan tugas dan tanggung

jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan

efektif dan efisien;

- membimbing dan memberikan petunjuk kepada Kepala Seksi dan

bawahan secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

- menyelia pelaksanaan tugas seksi pengelolaan Pembibitan, IPTEK, dan

Tenaga Keolahragaan, pengelolaan Promosi Olahraga dan Olahraga

Prestasi, serta Standarisasi dan Infrastruktur Olahraga;

- mengatur tata kerja Bidang Pembudayaan Olahraga;

- menyusun norma, stándar, prosedur dan kriteria di bidang

pengelolaan Pembibitan, IPTEK, dan Tenaga Keolahragaan,

pengelolaan Promosi Olahraga dan Olahraga Prestasi, serta

Standarisasi dan Infrastruktur Olahraga;

- melakukan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengelolaan

Pembibitan, IPTEK, dan Tenaga Keolahragaan, pengelolaan Promosi

Olahraga dan Olahraga Prestasi, serta Standarisasi dan Infrastruktur

Olahraga;

- melaksanakan administrasi bidang Peningkatan Prestasi Olahraga;

- mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang

Peningkatan Prestasi Olahraga pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga

Provinsi Maluku Utara dengan cara membandingkan antara rencana

operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai

bahan laporan dan perbaikan kinerja dimasa yang akan datang;

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 34


- melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Kepemudaan

dan Olahraga Provinsi Maluku Utara serta memberi saran dan

pertimbangan kepada pimpinan;

- melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh

pimpinan sesuai bidang tugasnya;

Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga terdiri dari :

5.1 Seksi Pembibitan, Iptek Dan Tenaga Keolahragaan dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang bertanggung jawab pada Kepala Bidang

Peningkatan Prestasi Olahraga yang mempunyai tugas mengumpul,

menyiapkan bahan perumusan pelaksanaan kebijakan operasional,

pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Pembibitan, Iptek Dan

Tenaga Keolahragaan;

Untuk melaksanakan tugas dimaksud Seksi Pembibitan, Iptek Dan

Tenaga Keolahragaan mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan

dengan Pembibitan, Iptek Dan Tenaga Keolahragaan;

b. pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang Peningkatan

Prestasi Olahraga;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Pembibitan, Iptek Dan

Tenaga Keolahragaan;

Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dapat diuraikan sebagai

berikut :

- merencanakan kegiatan Seksi Pembibitan, Iptek Dan Tenaga

Keolahragaan berdasarkan rencana operasional Bidang Peningkatan

Prestasi Olahraga pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 35


Maluku Utara sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas dan

ketentuan yang berlaku;

- membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung

jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

- membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi

Pembibitan, Iptek Dan Tenaga Keolahragaan sesuai dengan tugas dan

tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan

lancar;

- memeriksa hasil kerja bawahan di Seksi Pembibitan, Iptek Dan

Tenaga Keolahragaan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang

berlaku agar terhindar dari kesalahan;

- menyiapkan bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan

di bidang Peningkatan Prestasi Olahraga;

- menyiapkan bahan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria di bidang Pembibitan, Iptek Dan Tenaga Keolahragaan;

- menyiapkan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidang

Pembibitan, Iptek Dan Tenaga Keolahragaan;

- mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Pembibitan,

Iptek Dan Tenaga Keolahragaan dengan cara mengidentifikasi

hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa

mendatang;

- melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Kepemudaan

dan Olahraga Provinsi Maluku Utara serta memberi saran dan

pertimbangan kepada pimpinan;

- melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh

pimpinan sesuai bidang tugasnya;

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 36


5.2 Seksi Promosi Olahraga dan Olahraga Prestasi dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang bertanggung jawab pada Kepala Bidang

Peningkatan Prestasi Olahraga yang mempunyai tugas mengumpul,

menyiapkan bahan perumusan pelaksanaan kebijakan operasional,

pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Promosi Olahraga dan

Olahraga Prestasi;

Untuk melaksanakan tugas dimaksud Seksi Promosi Olahraga dan

Olahraga Prestasi mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan

dengan Promosi Olahraga dan Olahraga Prestasi;

b. pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang Peningkatan

Prestasi Olahraga;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Promosi Olahraga dan

Olahraga Prestasi;

Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dapat diuraikan sebagai

berikut :

- merencanakan kegiatan Seksi Promosi Olahraga dan Olahraga

Prestasi berdasarkan rencana operasional Bidang Peningkatan

Prestasi Olahraga pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi

Maluku Utara sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas dan

ketentuan yang berlaku;

- membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung

jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

- membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi

Promosi Olahraga dan Olahraga Prestasi sesuai dengan tugas dan

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 37


tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan

lancar;

- memeriksa hasil kerja bawahan di Seksi Promosi Olahraga dan

Olahraga Prestasi sesuai dengan prosedur dan peraturan yang

berlaku agar terhindar dari kesalahan;

- menyiapkan bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan

di bidang Promosi Olahraga dan Olahraga Prestasi;

- menyiapkan bahan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria di bidang Promosi Olahraga dan Olahraga Prestasi;

- menyiapkan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidang Promosi

Olahraga dan Olahraga Prestasi;

- mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Promosi

Olahraga dan Olahraga Prestasi dengan cara mengidentifikasi

hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa

mendatang;

- melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Kepemudaan

dan Olahraga Provinsi Maluku Utara serta memberi saran dan

pertimbangan kepada pimpinan;

- melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh

pimpinan sesuai bidang tugasnya;

5.3 Seksi Standarisasi Dan Infrastruktur Olahraga dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang bertanggung jawab pada Kepala Bidang

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 38


Peningkatan Prestasi Olahraga yang mempunyai tugas mengumpul,

menyiapkan bahan perumusan pelaksanaan kebijakan operasional,

pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang Standarisasi Dan

Infrastruktur Olahraga;

Untuk melaksanakan tugas dimaksud Seksi Standarisasi Dan

Infrastruktur Olahraga mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional yang berkaitan

dengan Standarisasi Dan Infrastruktur Olahraga;

b. pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang Peningkatan

Prestasi Olahraga;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di Seksi Standarisasi Dan

Infrastruktur Olahraga;

Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dapat diuraikan sebagai


berikut :

- merencanakan kegiatan Seksi Standarisasi Dan Infrastruktur

Olahraga berdasarkan rencana operasional Bidang Peningkatan

Prestasi Olahraga pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi

Maluku Utara sesuai dengan pedoman pelaksanaan tugas dan

ketentuan yang berlaku;

- membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung

jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

- membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi

Standarisasi Dan Infrastruktur Olahraga sesuai dengan tugas dan

tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan

lancar;

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 39


- memeriksa hasil kerja bawahan di Seksi Standarisasi Dan

Infrastruktur Olahraga sesuai dengan prosedur dan peraturan yang

berlaku agar terhindar dari kesalahan;

- menyiapkan bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan

di bidang Standarisasi Dan Infrastruktur Olahraga;

- menyiapkan bahan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria di bidang Standarisasi Dan Infrastruktur Olahraga;

- menyiapkan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidang

Standarisasi Dan Infrastruktur Olahraga;

- mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Standarisasi

Dan Infrastruktur Olahraga dengan cara mengidentifikasi hambatan

yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;

- melaporkan pelaksanaan program kerja lingkup Dinas Kepemudaan

dan Olahraga Provinsi Maluku Utara serta memberi saran dan

pertimbangan kepada pimpinan;

- melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh

pimpinan sesuai bidang tugasnya;

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 40


2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah
2.2.1 Sumber Daya Manusia

A. Jumlah Pegawai Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara

sebanyak 64 orang, yang terdiri dari 47 orang pegawai laki-laki dan 17

orang pegawai perempuan, sebagaimana tertuang dalam tabel dibawah

ini:

Tabel 2. 1
Jumlah ASN Dinas Kepemudaan dan Olahraga
Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2019

Kepala Dinas Jumlah


No Sekertaris/Bidang/UPT Total
Laki-Laki Perempuan
Seksi/Subbag dan Staf
1 Kepala Dinas 1 1

2 Sekertaris 1 1

3 Kepala Bidang Layanan Pemuda 1 1

4 Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga 1 1

5 Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga 1 1

6 Kepala Subbag Umum dan Kepegaw aian dan Staf 3 5 8

Kepala Subbag, Perencanaan, Keuangan dan BMD dan


7 5 2 7
Staf

8 Kepala Seksi Pengembangan Pemuda dan Staf 4 1 5

9 Kepala Seksi Pemberdayaan Pemuda dan Staf 5 5

Kepala Seksi Infrastruktur dan Kemitraan Pemuda dan


10 3 1 4
Staf
Kepala Seksi Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga
11 3 1 4
dan Staf
Kepala Seksi Olahraga Rekreasi, Tradisional dan Layanan
12 4 1 5
Khusus dan Staf
Kepala Seksi Kemitraan dan Penghargaan Olahraga
13 4 1 5
dan Staf
Kepala Seksi Pembibitan, Iptek, dan Tenaga
14 4 1 5
Keolahragaan dan Staf
Kepala Seksi Promosi Olahraga dan Olahraga Prestasi
15 4 2 6
dan Staf
Kepala Seksi Standarisasi dan Infrastruktur Olahraga dan
16 3 2 5
Staf
Jumlah 47 17 64
Sumber: Sekretariat Dispora M aluku Utara

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 41


B. Jumlah Pegawai Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara

menurut Golongan/Ruang adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2
Daftar Kepangkatan dan Golongan
ASN Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov insi Maluku Utara

Jumlah
No Pangkat Golongan Total
Laki-Laki Perempuan
1 Pembina Utama IV/d 0
2 Pembina Utama Madya IV/c 2 2

3 Pembina Utama Muda IV/b 2 2

4 Pembina Utama IV/a 9 9


5 Penata TK. I III/d 9 4 13

6 Penata III/c 7 4 11

7 Penata Muda TK. I III/b 7 4 11


8 Penata Muda III/a 1 1 2
9 Pengatur Tk.I II/d 1 2 3
10 Pengatur II/c 3 1 4

11 Pengatur Muda Tk.I II/b 3 1 4


12 Pengatur Muda II/a 3 3
Jumlah 47 17 64
Sumber: Sekretariat Dispora Maluku Utara

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 42


C. Jumlah Pegawai Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara

menurut latar belakang pendidikan formal adalah sebagai berikut:

Tabel 2.3
Jumlah Pegaw ai Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov insi Maluku Utara
Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Jumlah
No Pendidikan Total
Laki-Laki Perempuan
1 S-3 0
2 S-2 6 6
3 S-1 25 11 36
4 D-3 2 2 4
5 SLTA/Sederajat 14 4 18
6 SLTP/Sederajat 0
7 SD/Sederajat 0

Jumlah 47 17 64

Sumber: Sekretariat Dispora Maluku Utara

D. Jumlah Tenaga Outsourching Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi


Maluku Utara menurut jenis kelamin adalah sebagai berikut:

Tabel 2.4
Jumlah Tenaga Outsourching Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara
Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2019

Jumlah
No Tugas Total
Laki-Laki Perempuan
1 Tenaga Kebersihan 0
2 Tenaga Keamanan 4 4
3 Tenaga Administrasi 3 1 4
4 Sopir 1 1
5 PTT 0
Jumlah 8 1 9
Sumber: Sekretariat Dispora Maluku Utara

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 43


2.2.2 Sarana dan Prasarana
Keadaan Sarana dan Prasarana Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi
Maluku Utara adalah sebagai berikut :

Tabel 2.5
Daftar Sarana dan Prasarana
Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara

Kondisi Barang
No Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah
Layak Tidak Layak
A Peralatan dan Perlengkapan Kantor
1 Mobil 1 
2 Bis 1 
3 Sepeda Motor Roda Dua 5  
4 Alat Bengkel 2  
5 Penyemprot Tanaman 3 
6 Mesin Ketik 3  
7 Kalkulator 4  
8 Filing Kabinet 20  
9 Brangkas 2  
10 Lemari Arsip 5  
11 Lemari 7  
12 Alat Kantor Lainnya 50  
13 Mesin Pemotong Rumput 5  
14 Meja Rapat 23 
15 Kursi Rapat 50 
16 Kursi Tamu 1 
17 Meja Kerja Pejabat Esalon 12  
18 Meja Kerja Staf 64  
19 Kamera 4 
20 Proyektor 3  
21 Sound Syistem 1 
22 Ac 8  
23 Komputer 3  
24 Laptop/Note Book 6  
25 Printer 6  
26 Warles 4  
27 Televisi 2 
28 Tangga Aluminium 1 
29 Cermin 3  
30 Alat Rumah Tanggga Lainnya 40  
B Peralatan dan Kelengkapan Rumah Tangga Atlit
1 Tempat Tidur 12  
2 Meja Makan 5  
3 Kasur Atlit 24  
4 Bantal Atlit Seprei Atlit 110  
5 Lemari Pakaian Atlit 24  
6 Mesin Cuci 5  
7 Kipas Angin 12  
8 Dispenser 6  
Sumber: Sekretariat Dispora Maluku Utara

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 44


2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Perangkat Daerah

Kinerja Pelayanan Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku

Utara dibangun bertolak dari cara pandang terhadap realitas problematika

kepemudaan dan keolahragaan terkini melalui penelaahan ruang solusi yang

diamanahkan pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang

Kepemudaan dan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem

Keolahragaan Nasional beserta peraturan turunannya. Kebijakan mendasar

Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara dibidang kepemudaan

dan keolahragaan di daerah sesungguhnya berpola sistematis, sinergis, dan

berkelanjutan sehingga membuka ruang solusi yang lebih lapang, seirama

dengan semakin luasnya rentang potensi dan permasalahan yang melingkupi

dunia kepemudaan dan keolahragaan baik nasional maupun di daerah saat ini.

Kinerja Pelayanan kepemudaan diposisikan agar pemuda Maluku Utara

mampu merespon permasalahan aktual kepemudaan dan kemasyarakatan,

sekaligus secara proaktif mencari dan menemukan solusi dari permasalahan

yang dihadapi. Hal tersebut bermakna sebagai spirit kepeloporan, kreativitas,

kepedulian, dan kesukarelawanan pemuda. Dengan spirit ini pemuda tidak

saja mampu berperan aktif dalam pembangunan, namun sekaligus menjadi

solution maker bagi permasalahan yang melingkupi pemuda itu sendiri. Oleh

karenanya perlu terus ditingkatkan wawasan, kapasitas, dan keterampilan

pemuda guna mendukung partisipasi dan peran aktif pemuda di berbagai

bidang pembangunan menuju kesejahteraan dan keadilan sosial sebagaimana

termaktub dalam Pembukaan UUD 1945, serta terlaksananya pelayanan

kepemudaan yang sesuai dengan karakteristik pemuda sebagaimana

diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang

Kepemudaan.

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 45


Kinerja Pelayanan bidang keolahragaan diposisikan pada upaya-upaya

memotivasi dan memfasilitasi agar masyarakat dari berbagai lapisan usia

gemar berolahraga dan menjadikan olahraga sebagai gaya hidup. Dalam

rangka meningkatkan budaya olahraga sebagai bagian dari proses dan

pencapaian tujuan pembangunan nasional, keberadaan dan peran olahraga

dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara harus

mendapatkan kedudukan yang sejajar dengan sektor pembangunan lainnya

terutama untuk meningkatkan kesehatan, kebugaran, pergaulan sosial, dan

kesejahteraan individu, kelompok, atau masyarakat pada umumnya secara

terencana dan sistemik.

Pembangunan keolahragaan menuntut dimensi waktu yang cukup

panjang demi mencapai kualitas hasil yang langgeng (sustainable

development) melingkupi olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, dan

olahraga prestasi secara proporsional, sehingga tercipta interaksi sinergis yang

berlangsung secara sistematik, berjenjang, dan berkelanjutan melalui tahap

pembudayaan, pemassalan, pembibitan, dan peningkatan prestasi hingga

sampai pada puncak prestasi yang membentuk bangunan sistem pembinaan

dan pengembangan keolahragaan nasional sebagaimana yang diharapkan oleh

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.

Kinerja pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga

Provinsi Maluku Utara beberapa tahun terakhir tercermin dari pencapaian target

indikator kinerja serta pelaksanaan anggaran dan realisasinya yang dapat

dilihat pada tabel di bawah ini;

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 46


Tabel 2.6
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kepemudaan dan Olahraga
Provinsi Maluku Utara

Indikator Kinerja
Target Target Renstra Perangkat
sesuai Tugas dan Target Target Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
No Indikator Daerah Tahun ke-
Fungsi Perangkat NSPK IKK
Lainnya
Daerah
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Total jumlah pemuda
pelopor, terampil
1 mandiri dan berdaya 37 42 42 42 42 37 42 42 42 32 100 100 100 100 76,19
saing yang dibina pada
tahun n
Persentase Atlet
2 100 100 100 100 100 31 69 55 24 7 31 69 55 24 7
Berprestasi
Total Jumlah
Kompetisi/ Kejuaraan
Cabang Olahraga 9 9 9 9 9 9 9 8 8 8 100 100 88,89 88,89 88,89
Unggulan Yang
difasilitasi

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 47


Pada tabel 2.6 tersebut di atas menunjukan bahwa capaian Indikator

Kinerja 1 yaitu Total jumlah pemuda pelopor, terampil mandiri dan

berdaya saing yang dibina pada tahun n terus mengalami peningkatan

realisasi sejak tahun 2014 dari target renstra yang ditetapkan, dengan capaian

Kinerja Rata-rata 100 %. Secara rinci Capaian tersebut diperoleh melalui

kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

yakni melalui penyelenggaraan diklat PASKIBRAKA target peserta sebanyak 32

Orang dan Realisasinya 32 orang dengan capaian kinerjanya sebesar sebesar

100 %, dimana dalam pembinaan Paskibra ini menghasilkan dua putra putri

terbaik Maluku Utara yang ikut serta dalam pengibaran bendera di istana

negara. Melalui pendidikan dan latihan peserta paskibraka selama 30 hari

diharapkan akan terbentuk karakter, sikap, mental, dan jiwa kepemimpinan

dalam diri pemuda sehingga memiliki daya saing dan menjadi SDM yang

berkualitas dalam proses pembangunan. Keberhasilan pencapaian ini didukung

oleh kemampuan SDM baik aparatur maupun pelatih dan pembina yang handal.

Selain itu kegiatan Kapal Pemuda Nusantara dan Pertukaran Pemuda Antar

Negara (KPN/PPAN) yaitu dengan mengikutsertakan pemuda berprestasi yang

terpilih pada seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN ) dan Kapal

Pemuda Nusantara untuk mengikuti program PPAN/KPN dikirim ke beberapa

negara seperti; Kanada, Korea, Jepang, India, China dan Malaysia. Impact

diharapkan dari program ini pemuda mendapatkan wawasan dan informasi

mutakhir yang sedang berkembang di negara-negara maju. Keberhasilan

pencapaian indikator ini didukung oleh minat dari para pemuda/pelajar

berprestasi dari kabupaten/kota untuk mengikuti seleksi peserta KPN/PPAN dari

target peserta 10 Orang.

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 48


Selanjutnya, Indikator ke 2 (dua) Presentase Jumlah Atlet

Berprestasi yakni melalui Penyelenggarana Pembinaan PPLP bagi atlet

berprestasi dari kab/kota untuk dilatih dan dibina dalam sentra olahraga PPLP

(Pusat Pendidikan dan Latihan olahraga Pelajar) sebanyak 42 Orang yang terdiri

dari cabang olahraga atletik, pencak silat, tinju dan sepakbola, indikator ini juga

mengalami fluktuatif dimana persentase capaian tertinggi di tahun 2015 yaitu

69% dan mengalami penurunan terendah pada tahun 2018 sebesar 7 %.

Penurunan capaian target di tahun 2018 dipengaruhi oleh beberapa faktor

antara lain, atlit yang berprestasi pada tahun-tahun sebelumnya telah lulus

sekolah dan didegradasi dari PPLP sehingga yang dibina pada tahun ini adalah

atlit-atlit muda berbakat yang belum mencapai puncak prestasinya dalam

pembinaan olahraga tingkat pelajar. Faktor lainnya adalah dukungan anggaran

yang masih sangat minim dari APBD sehingga pembinaan atlet tidak dapat

dimaksimalkan.

Sentra Olahraga PPLP adalah wadah pembibitan dan pembinaan bagi atlet

berprestasi di daerah. Outcome dari Program pembibitan dan pembinaan

PPLP/D ini telah menunjukkan prestasi olahraga bagi Maluku Utara. Beberapa

atlet PPLP mampu berprestasi di level internasional seperti ASIAN SCHOOL

GAMES telah menyumbangkan medali emas bagi indonesia atas nama Nasrun

Sibela, Marlina Abjan, dan Fitria Abjan untuk cabang olahraga atletik.

Sedangkan pada cabang olahraga pencak silat juga menyumbangkan medali

emas atas nama Junaidi Abdullah. Selanjutnya, pada cabang sepakbola

beberapa atlet PPLP telah masuk Tim Nasional Indonesia dan berprestasi

seperti; Ilham Udin Armayin, Fahri Albaar, Zulham Zamrun, Serdi

Happyfano dan lainnya. Kehadiran Atlet PPLP juga begitu dominan pada

keikutsertaan dalam event olahraga seperti; POPWIL, POPNAS, dan Kejuraan

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 49


senior seperti halnya PON untuk mewakili Maluku Utara. Untuk menjaga

konsistensi keberhasilan tersebut Dispora Provinsi Maluku Utara melakukan

langkah konstruktif dan kongkrit melalui strategi dan kebijakan melalui

pengembangan PPLP menjadi Sekolah Khusus Olahraga (SKO) yang

pelaksanaan pekerjaannya dimulai tahun 2017. Adanya SKO ini diharapkan

mampu meningkatkan kapasitas dan kualitas pembinaan atlet potensial yang

dibina dan dikembangkan prestasinya.

Indikator ke 3 Jumlah Kompetisi/kejuaraan Cabang Olahraga

Unggulan yang difasilitasi yakni melalui Penyelenggarana kejuaraan Daerah

cabang olahraga sepakbola, Atletik, dan Tinju serta Kejurda Sepakbola U-14

dan U-16, selain itu penyelenggaraan kejuaraan multi ivent seperti POPDA

(Pekan Olahraga Pelajar Daerah) yang mempertandingkan cabang-cabang

unggulan daerah seperti sepakbola, tinju, pencak silat, atletik, bola voli,

bulutangkis, tenis meja, basket dan tenis lapangan, pada kegiatan POPDA ini

melibatkan atlet pelajar dari 10 Kabupaten/Kota sebanyak 800 orang. Pada

tahun 2014-2015 pencapaian target indikator 100% dan ditahun 2016-2018

mencapai target 88,89%, penurunan target capaian di tiga tahun terakhir

disebabkan oleh karena cabang olahraga bola basket tidak lagi dipertandingkan

pada kejuaraan multi ivent tingkat daerah.

Keberhasilan pencapaian indikator ini didukung oleh pembinaan atlet di

kabupaten/kota yang telah berjalan. Kompetisi cabang olahraga merupakan

sarana evaluasi pembinaan atlet daerah. Melalui penyelenggaraan kompetisi

secara berjenjang dan berkelanjutan diharapkan dapat melahirkan bibit - bibit

olahragawan berprestasi yang menjadi sarana rekruitmen atlet PPLP maupun

SKO khususnya untuk cabang olahraga unggulan. Kompetisi merupakan alat

ukur evaluasi bagi pembinaan atlet, baik di klub maupun sentra olahraga di

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 50


daerah sehingga diharapkan semakin meningkat volume kompetisi cabang

olahraga hingga atlet nantinya akan memilik banyak kesempatan untuk

berkembang dan berprestasi.

Selain ke tiga Indikator diatas terdapat juga program dan kegiatan yang

menunjang indikator tersebut yakni pembangunan dan rehabilitasi prasarana

olahraga yang dibangun dan ditingkatkan kualitas standardnya, sejak tahun

2014 Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara telah

membangun/merehab sebanyak 37 unit sarana olahraga yang tersebar di

semua kabupaten dan kota. Peningkatan ini didukung oleh tingginya kebutuhan

klub/lembaga kabupaten/kota terhadap prasarana olahraga.

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 51


Tabel 2.7
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kepemudaan dan Olahraga
Provinsi Maluku Utara

Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan
Uraian

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Program Pelayanan
Administrasi 500.200.000 527.691.000 604.320.000 393.300.000 485.850.000 497.647.955 515.929.000 553.526.900 299.337.165 485.818.700 99,49 97,77 91,59 76,11 99,99 502.272.200 470.451.944
Perkantoran
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana 445.000.000 298.114.300 190.000.000 30.000.000 14.540.000 439.200.000 292.042.299 189.889.000 21.758.500 14.540.000 98,70 97,96 99,94 72,53 100,00 195.530.860 191.485.960
Aparatur
Program
Peningkatan - - - - - - - - - - 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 - -
Disiplin Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
70.000.000 80.000.000 90.000.000 109.900.000 111.400.000 70.000.000 80.000.000 64.500.000 15.500.000 86.400.000 100,00 100,00 71,67 14,10 77,56 92.260.000 63.280.000
Pelaporan Pencapaian
Kinerja & Keuangan
Program
Pengembangan
437.850.000 127.018.800 110.000.000 80.550.000 100.000.000 437.850.000 127.018.800 110.000.000 80.500.000 100.000.000 100,00 100,00 100,00 99,94 100,00 171.083.760 171.073.760
Keserasian Kebijakan
Pemuda
Program Peningkatan
Peran Serta 1.625.000.000 1.628.450.000 1.950.940.000 1.628.680.000 886.430.000 1.623.220.000 1.557.387.750 1.777.709.200 1.559.869.150 884.893.750 99,89 95,64 91,12 95,78 99,83 1.543.900.000 1.480.615.970
Kepemudaan
Program Pembinaan
dan Pemasyarakatan 3.870.000.000 3.832.845.900 4.911.230.900 2.073.893.300 560.320.400 3.642.195.400 3.465.689.125 3.858.715.500 1.402.653.900 520.104.400 94,11 90,42 78,57 67,63 92,82 3.049.658.100 2.577.871.665
Olahraga
Program Peningkatan
- - - - 2.951.278.000 - - - - 2.869.461.800 0,00 0,00 0,00 0,00 97,23 590.255.600 573.892.360
Prestasi Olahraga
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana 4.051.775.000 2.307.740.000 3.749.500.000 7.840.458.500 8.699.470.600 2.350.565.000 2.257.758.000 1.688.726.000 1.862.118.400 3.119.420.600 58,01 97,83 45,04 23,75 35,86 5.329.788.820 2.255.717.600
Olahraga

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 52


2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

2.4.1 Kondisi Umum Kepemudaan dan Keolahragaan

A. Kepemudaan

Pembangunan pemuda merupakan agenda strategis dalam

mempersiapkan generasi masa depan yang tangguh dan mampu berperan

dalam pembangunan bangsa. Pemuda tidak hanya ditempatkan sebagai

penerima manfaat dari suatu pembangunan, tetapi juga sebagai pengendali

dan terlibat langsung dalam proses pengambilan keputusan yang akan

berpengaruh bagi Indonesia yang damai, negara yang menjadi tempat

mereka tinggal, akan mereka warisi dan akan mereka pimpin. Untuk itu,

upaya-upaya yang telah dan akan dilakukan untuk memastikan

keterwakilan pemuda dalam proses perencanaan, pelaksanaan maupun

evaluasi pembangunan menjadi sangat penting. Nilai penting ini semakin

terasa kuat apabila hal ini dihubungkan dengan fenomena bonus demografi

yang tengah dan akan dialami Indonesia saat ini hingga beberapa tahun ke

depan. Saat ini komposisi penduduk Indonesia diwarnai oleh porsi penduduk

muda yang besar. Menurut hasil Susenas Tahun 2019, Indonesia adalah

rumah bagi 64,19 juta jiwa pemuda, jumlah tersebut merupakan

seperempat dari total penduduk Indonesia.

Sesuai Undang Undang Nomor 40 tahun 2009 Pembangunan

kepemudaan bertujuan untuk terwujudnya pemuda yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas,

kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggungjawab, berdaya saing,

serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan

kebangsaan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 53


Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik

Indonesia. Tujuan Pembangunan kepemudaan dicapai melalui bentuk

pelayanan kepemudaan yang berfungsi melaksanakan penyadaran,

pemberdayaan, dan pengembangan potensi kepemimpinan, kewirausahaan,

serta kepeloporan pemuda dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara.

Penyadaran kepemudaan berupa gerakan pemuda dalam aspek

ideologi, politik, hukum, ekonomi, sosial budaya, pertahanan, dan

keamanan dalam memahami dan menyikapi perubahan lingkungan

strategis, baik domestik maupun global serta mencegah dan menangani

risiko. Pemberdayaan pemuda dilaksanakan secara terencana, sistematis,

dan berkelanjutan untuk meningkatkan potensi dan kualitas jasmani,

mental spiritual, pengetahuan, serta keterampilan diri dan organisasi

menuju kemandirian pemuda, sedangkan pengembangan pemuda dibagi

tiga yakni Pengembangan kepemimpinan pemuda adalah kegiatan

mengembangkan potensi keteladanan, keberpengaruhan, serta

penggerakan pemuda; Pengembangan kewirausahaan pemuda adalah

kegiatan mengembangkan potensi keterampilan dan kemandirian berusaha;

Pengembangan kepeloporan pemuda adalah kegiatan mengembangkan

potensi dalam merintis jalan, melakukan terobosan, menjawab tantangan,

dan memberikan jalan keluar atas pelbagai masalah.

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 54


Gambar 2.2 Koridor Pembangunan Nasional Pemuda

Berangkat dari uraian diatas. dalam pelaksanaan pembangunan

kepemudaan khususnya di Maluku Utara, masih dihadapkan pada minimnya

sumber daya manusia, untuk itu upaya penting dalam mendukung

pencapaian pembangunan SDM Pemuda Maluku Utara perlu dilihat tidak

secara kuantitas saja tetapi menyangkut pula sejauh mana kualitasnya.

Potensi besar pemuda yang merupakan kekuatan besar dari segi jumlah

merupakan faktor penentu yang signifikan bagi kemajuan dan kemunduran

perekonomian daerah namun demikian dapat juga berbalik menjadi beban

daerah jika tidak dikelola secara baik. Permasalahan hari ini bagi pemuda

Maluku Utara hampir sama dengan yang dialami oleh pemuda Indonesia

umumnya, yakni; bahaya Narkoba, minuman keras, pengangguran dan

juga permasalahan lain. Dengan permasalahan tersebut, wajarlah jika kaum

muda Maluku Utara hari ini akan ketinggalan menangkap peluang bonus

demografi atau (demographic dividend) yang sedang berjalan di Indonesia

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 55


dan akan mencapai puncaknya pada 2020-2030 dengan syarat disupport

oleh SDM usia produktif yang berkualitas dan berkapasitas.

Menurut data BPS Maluku Utara proyeksi jumlah Penduduk Maluku

Utara ditahun 2019 adalah 1.249,771 jiwa, dan dari jumlah tersebut

menurut data Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Tahun 2019,

24,63% atau sekitar 307,83 ribu jiwa diantaranya adalah pemuda .

Tabel 2.8

Perkiraan Jumlah Pemuda Menurut Jenis Kelamin (dalam ribuan jiwa), 2019

Perkotaan + Pedesaan
JENIS KELAMIN
PROVINSI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN

Maluku Utara 155,89 151,93 307,83

Indonesia 32.594,00 31.595,89 64.189,9


Sumber: BPS, Susenas Maret 2019

Dari jumlah tersebut dalam data Survey Angkatan Kerja Nasional

(Sakernas) 2019, pemuda di Maluku Utara yang terlibat dalam kegiatan

ekonomi masih cukup tinggi, hal ini dinyatakan dengan nilai Tingkat

Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pemuda di Maluku Utara sebesar 54,88

persen, baik itu sedang bekerja, mempersiapkan pekerjaan, atau mencari

pekerjaan. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pemuda merupakan

perbandingan antara jumlah pemuda yang terlibat dalam kegiatan ekonomi

(bekerja atau menganggur) terhadap jumlah seluruh pemuda. Tingginya

nilai TPAK pemuda menunjukkan besarnya pasokan tenaga kerja pemuda

(youth labour supply) yang tersedia untuk kegiatan perekonomian.

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 56


Tabel 2.9

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Pemuda, 2019

TIPE DAERAH JENIS KELAMIN


PROVINSI TOTAL
PERKOTAAN PERDESAAN LAKI-LAKI PEREMPUAN

Maluku Utara 49,36 57,41 70,01 38,72 54,88

Indonesia 68,21 61,63 75,12 48,35 61,96


Sumber: BPS, Sakernas Agustus 2019

Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pemuda Maluku

Utara tahun 2019 sebesar 12,63 persen. Angka tersebut menunjukkan

bahwa dari setiap 100 angkatan kerja pemuda, terdapat sekitar 12 pemuda

tidak bekerja dan sedang mempersiapkan usaha atau mencari pekerjaan.

Tabel 2.10

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Pemuda, 2019

TIPE DAERAH JENIS KELAMIN


PROVINSI TOTAL
PERKOTAAN PERDESAAN LAKI-LAKI PEREMPUAN

Maluku Utara 17,05 10,88 10,26 17,2 12,63

Indonesia 14,22 11,39 12,82 13,37 13,03

Sumber: BPS, Sakernas Agustus 2018

Pemuda pengangguran merupakan pemuda yang tidak bekerja dan

sedang mencari pekerjaan, mempersiapkan usaha, merasa putus asa tidak

mungkin mendapatkan pekerjaan, atau sudah punya pekerjaan tetapi

belum mulai bekerja. Besaran angkatan kerja pemuda yang menjadi

pengangguran dapat diukur dengan indikator Tingkat Pengangguran

Terbuka (TPT) pemuda. TPT merupakan indikator yang digunakan untuk

mengukur tingkat pengangguran di suatu wilayah. Indikator ini diharapkan

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 57


bisa menjadi acuan penyusunan kebijakan pembangunan ketenagakerjaan

sekaligus menjadi evaluasi proses pembangunan yang telah berjalan.

Masih dalam data Sakernas 2019 persentase pemuda Maluku Utara

berdasarkan jenis kegiatan, terdapat 6,93% pemuda Tanpa Aktifitas

Produktif atau Pengangguran atau belum memiliki pekerjaan.

Tabel 2.11
Presentase Pemuda Menurut Jenis Kegiatan
Dalam Seminggu, 2019

Perkotaan+Perdesaan, Laki-laki+Perempuan
JENIS KEGIATAN

PROVINSI MENGURUS TOTAL


PENGANG-
BEKERJA SEKOLAH RUMAH LAINNYA
GURAN
TANGGA

Maluku Utara 47,95 6,93 19,75 21,74 3,62 100,00

Indonesia 53,89 8,08 18,52 16,68 2,83 100,00

Sumber: BPS, Sakernas Agustus 2019

Penilaian aktivitas dan potensi ekonomi suatu daerah tidak hanya

ditinjau dari pemuda yang bekerja dan produktif, tetapi juga pemuda yang

sedang menganggur atau mencari pekerjaan. Energi dan potensi mereka

harus segera disalurkan, supaya tidak menjadi masalah di tengah

masyarakat. Jangan sampai pemuda yang seharusnya menjadi tulang

punggung dalam pembangunan perekonomian daerah, pada kenyataannya

justru menjadi beban bagi keluarga dan masyarakat.

Data tersebut diatas menjadi fokus kinerja Dinas Kepemudaan dan

Olahraga Provinsi Maluku Utara lima tahun mendatang, bagaimana

meningkatkan tingkat partisipasi angkatan kerja pemuda dan menekan

angka penganguran pemuda di maluku utara. Di samping itu pula, masih

terdapat beberapa permasalahan kepemudaan yang juga perlu mendapat

perhatian serius yakni bahaya penyalahgunaan napza, minuman keras, di

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 58


kalangan pemuda, sebagaimana data BNN menyebutkan bahwa dari 6 juta

orang yang terkena narkoba, ada 20 persen anak muda yaitu pelajar dan

mahasiswa, serta permasalahan lainnya yakni, kaum muda yang sering

terjebak pada kepentingan jangka pendek terutama dalam ruang kontestasi

dan perebutan kekuasaan. Kondisi ini menunjukkan bahwa masih banyak

pemuda yang menggantungkan harapan masa depannya pada

ketidakpastian. Kecilnya persentase pemuda yang berusaha sendiri

memperlihatkan masih minimnya inovasi, kreasi, serta keberanian pemuda

untuk mengambil risiko hidup.

Pada periode sebelumnya, berbagai program dan kegiatan telah

dilaksanakan Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara baik

bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga maupun yang

ditangani sendiri untuk meningkatkan kapasitas pemuda diantaranya; Kapal

Pemuda Nusantara (KPN), yang mengikutkan pemuda Maluku Utara untuk

terlibat dalam kegiatan dimaksud yang telah terpilih lewat tahapan seleksi

pada kegiatan seleksi pemuda berprestasi. Kegiatan ini bertujuan untuk

meningkatkan kapasitas pemuda dengan berbagai kegiatan yang dapat

menggugah, memunculkan, membangkitkan motivasi pemuda untuk mau ke

laut serta menstimulkan dan membuka wawasan akan kelautan dan

kemaritiman, sehingga diharapkan tumbuhnya wirausaha pemuda dibidang

kelautan, dan juga dapat membentuk jaring kerja nasional pemuda,

memperkuat, dan meningkatkan jiwa dan semangat NKRI sekaligus

memperdayakan pemuda sebagai kader bangsa.

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 59


Tabel 2.12

Selanjutnya Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) merupakan

program tahunan hasil kerjasama antara pemerintah RI dengan negara-

negara sahabat yang telah berlangsung sejak tahun 1973 dengan tujuan

untuk mengembangkan generasi muda Indonesia agar memiliki perspektif

baru dalam pikiran dan wawasan, memperkuat kerjasama antara Indonesia

dengan negara mitra, sekaligus mempersiapkan diri untuk menghadapi

tantangan global di masa mendatang. Tujuan dari Program Pertukaran

Pemuda Antar Negara ini adalah:

1. Mempererat persahabatan dan kerja sama pemuda Indonesia dengan

pemuda dari negara tujuan;

2. Meningkatkan rasa saling pengertian diantara masyarakat khususnya

generasi muda dengan negara tujuan;

3. Menciptakan kader-kader pemimpin bangsa yang berwawasan

internasional;

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 60


4. Memberi kesempatan kepada generasi muda untuk lebih mengenal adat-

istiadat, kesenian dan budaya di Negara tujuan, tukar-menukar

pengalaman serta melakukan kegiatan bersama di negara lain yang akan

menimbulkan rasa saling pengertian, penghormatan dan toleransi

dikalangan generasi muda;

5. Generasi muda diharapkan mampu menciptakan jaringan informasi,

komunikasi dan bisnis.

Tabel 2.13

Selain itu, Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara

juga telah melaksanakan kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Pemuda yang

bertujuan untuk menumbuhkan minat wirausaha para pemuda, akan tetapi

kegiatan ini masih sebatas pada pembinaan manajerial semata tanpa

ditopang dengan pemberian modal awal sehingga output kegiatan menjadi

tidak maksimal. Untuk itu pada periode ini kegiatan tersebut akan

ditingkatkan dan dimaksimalkan sekaligus mendukung program prioritas

gubernur lewat Kartu Maluku Utara Tumbuh yakni dengan melaksanakan

kegiatan Pelatihan kewirausahaan yang lebih luas dengan penguatan usaha

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 61


kewirausahaan dan pengembangan usaha kewirausahaan pemuda untuk

memberikan pengetahuan, mengembangkan kemampuan pengelolaan

usaha yang diperlukan oleh para pemuda yang baru memulai usahanya.

Hasil dari pelatihan tersebut akan ditindaklanjuti dengan membentuk

Wirausaha Muda Pemula (WMP) dan Sentra Kewirausahaan Pemuda (SKP),

WMP adalah wirausaha muda perorangan sedangkan SKP adalah kelompo

pemuda yang membentuk usaha bersama. Dalam program ini, pemuda

akan diberikan fasilitas berupa pelatihan, pemberian modal, kesempatan

magang, pemberian bimbingan, dan bantuan pemasaran produk melalui

kerjasama dengan instansi terkait dan dunia usaha. Berikut ini data

wirausaha muda dan jenis usahanya:

Tabel 2.14

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 62


Beberapa kegiatan lainnya yang dilaksanakan oleh Dinas Kepemudaan

dan Olahraga Provinsi Maluku Utara antara lain; seleksi Paskibraka,

pelaksanaan Paskibraka, Jambore Pemuda Daerah, dan Pengiriman Jambore

Pemuda Indonesia, Pemuda Anti narkoba dan Pemuda Siaga Bencana.

Tantangan terbesar penerapan program kepemudaan adalah

terbatasnya anggaran yang tersedia per tahunnya, sedangkan disektor

olahraga mendapat porsi anggaran yang jauh lebih besar dari pemuda, yang

berdampak kepada sebagian program kepemudaan tidak dapat dilaksanakan

oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara diantaranya,

kegiatan Dukungan Fasilitasi Organisasi Kepemudaan, padahal Organisasi

Kepemudaan memegang peran penting dalam mengokohkan fungsi pemuda

sebagai agen perubahan, kekuatan moral, dan kontrol sosial, oleh karenanya

diperlukan fasilitasi organisasi kepemudaan untuk meningkatkan patriotisme,

partisipasi, dan peran aktif pemuda dalam membangun bangsa. Begitu juga

dengan kegiatan Dukungan Fasilitasi Organisasi Kepramukaan, program ini

bertujuan untuk meningkatkan pendidikan kepramukaan yang berkarakter

bagi anggota pramuka siaga, penggalang, penegak dan pandega, organisasi

kepramukaan mempunyai peran besar dalam pembentukan kepribadian

generasi muda sehingga mereka memiliki pengendalian diri dan kecakapan

hidup untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan

kehidupan lokal, nasional, dan global, membangun pemuda yang memiliki,

akhlak mulia dan berkarakter positif. Bukan hanya pemuda cerdas yang

menguasai ilmu pengetahuan, akan tetapi pemuda yang tangguh dalam

kepribadiannya, luhur budi pekertinya, bertanggung jawab dan penuh

komitmen, serta kompak bersatu.

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 63


Tabel 2.15

DAFTAR ORGANISASI KEPEMUDAAN DI MALUKU UTARA

NO NAMA ORGANISASI KET

1 AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia)


2 AMSI (Angkatan Muda Satuan Karya Ulama Indonesia)
3 FOKUSMAKER (Forum Komunikasi Mahasiswa Kekaryaan)
4 BKPRMI (Badan Komunikasi Putra Remaja Mesjid Indonesia)
5 Fatayat NU
6 GP ANSOR (Gerakan Pemuda Ansor)
GM FKKPI (Generasi Muda Forum Putra-Putri Purnawirawan dan
7
Putra-Putri TNI POLRI)
8 GM KOSGORO
9 GEMA KOSGORO
10 GEMA ORMAS MKGR
11 BMK KOSGORO 1957
12 GMP (Generasi Muda Pembangunan)
13 GMNI (Generasi Muda Nasional Indonesia)
14 GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia
15 GMPI (Generasi Muda Pembangunan Indonesia)
16 GM KIARA
17 GARUDA KPPRI
18 GP ALWASLIYAH
19 GPI (Gerakan Pemuda Islam)
20 GM GAKARI (Generasi Muda Gabungan Karya Rakyat Indonesia)
21 GPPI (Gabungan Pemuda Pembangunan Indonesia)
22 BADKO HMI
23 HPPI (Himpunan Pemuda Pembangunan Indonesia)
24 IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama)
25 IPNU (Ikatan Putra Nahdlatul Ulama)
26 IRM (Ikatan Remaja Muhammadiyah)
27 IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah)
28 IPPI (Ikatan Putra Putri Indonesia)
29 SAPMA Pemuda Pancasila
30 SRIKANDI Pemuda Pancasila
31 MPI (Mahasiswa Pembangunan Indonesia)
32 PPM (Pemuda Panca Marga)
33 Pemuda Katolik
PPAPRI (Pemuda Penerus Amanat Proklamasi Republik
34
Indonesia)
35 PMI (Pemuda Muslimin Indonesia)
36 Keluarga Besar Pemuda Justiti
37 Pemuda Demokrat
38 Wirakarya Indonesia

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 64


NO NAMA ORGANISASI KET

39 AMII (Angkatan Muda Islam Indonesia)


40 GPK(Gerakan Pemuda Kabah)
41 BMPAN (Barisan Muda PAN)
42 PBB (Pemuda Bulan Bintang)
43 Garda Bangsa (Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa)
44 BMI (Banteng Muda Indonesia)

45 Pemuda HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia)

46 GM Karya Pembangunan
47 AMK (Angkatan Muda Kabah)
48 GMMP (Garda Muda Merah Putih)
49 PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia)
50 GPI (Gerakan Pemuda Indonesia)
51 GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia)
52 GPS (Gerakan Pemuda Sehat)
53 BMDS (Barisan Muda Damai Sejahtera)
54 KMD (Kader Muda Demokrat)
55 AMD (Angkatan Muda Demokrat)
56 AMDI (Angkatan Muda Demokrat Indonesia)
57 AMMDI (Angkatan Muda Majelis Dakwah Islamiyah)
58 GMD (Gerakan Muda Demokrat)
59 GMII (Gerakan Mahasiswa Islam Indonesia)
60 PSB (Pemuda Siaga Bencana)
61 PHAI (Praktisi Hukum Muda Indonesia)
62 SATRIA GERINDRA
63 Pemuda Muammadiyah
64 Nasiyahtul Aisiyah
65 Garda Pemuda Nasdem
66 GEMA Keadilan
67 KAMMIWilayah
68 Baitul Muslimin
69 Taruna Merah Putih
70 Generasi Muda Penerus Perjuangan Kemerdekaan (GMPPK)
71 Remaja Mesjid Pencinta Alam (REMPALA)

72 Gerakan Mutual Indonesia

73 Generasi Muda Pembaharuan


74 Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI)
75 Purna Paskibraka Indonesia (PPI)
76 Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI)
Sumber: Bidang Layanan Pemuda DISPORA Malut, 2018

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 65


B. Keolahragaan

Olahraga merupakan suatu fenomena yang mendunia dan menjadi

bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

Bahkan melalui olahraga dapat dilakukan national character building suatu

bangsa, melalui nilai-nilai sportivitas, disiplin, dinamis, dan etos kerja

keras. Prestasi olahraga dapat mengangkat harkat, martabat dan

kehormatan bangsa di mata dunia, mempererat persatuan dan kesatuan

bangsa dan memperkukuh ketahanan nasional.

Keberhasilan pembangunan keolahragaan adalah peningkatan

kualitas sumber daya manusia dan kualitas kehidupannya. Di dalamnya

tersimpul prestasi sebagai representasi penguasaan pengetahuan,

keterampilan, dan sikap dalam berolahraga tingkat tinggi. Yang tidak kalah

pentingnya adalah melekatnya nilai-nilai universal olahraga ke dalam diri

individu yang terlibat dalam kegiatan olahraga. Nilai-nilai dasar seperti

kesehatan jasmani, rohani dan sosial menjadi sesuatu hal yang penting

yang menjadi sasaran pembangunan olahraga.

Dalam Undang-undang Nomor 3 tahun 2005 tentang Sistim

Keolahragaan Nasional, pembangunan olahraga mencakup olahraga

pendidikan, olahraga rekreasi, dan olahraga prestasi. Ketiga ruang lingkup

olahraga ini dilakukan melalui pembinaan dan pengembangan olahraga

secara terencana, sistematik, berjenjang, dan berkelanjutan, yang dimulai


Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 66
dari pembudayaan dengan pengenalan gerak pada usia dini, pemassalan

dengan menjadikan olahraga sebagai gaya hidup, pembibitan dengan

penelusuran bakat dan pemberdayaan sentra-sentra keolahragaan, serta

peningkatan prestasi dengan pembinaan olahraga unggulan nasional

sehingga olahragawan andalan dapat meraih puncak pencapaian prestasi.

Sebagaimana ruang lingkupnya, olahraga pendidikan memerlukan

perluasan partisipasi di kalangan pelajar, baik dalam konteks pembelajaran

pendidikan jasmani dan olahraga, ekstra kurikuler/universiter, unit kegiatan

olahraga, kelas olahraga, pusat pendidikan dan latihan/sentra olahraga

pelajar, olahraga khusus, dan sekolah olahraga. Demikian pula olahraga

rekreasi memerlukan sebuah gerakan yang berfondasi pada sport for all

(Olahraga untuk semua), agar keluarga dan masyarakat luas menjadi

mengetahui apa itu olahraga, memahami bagaimana cara melakukannya,

mengerti makna yang terkandung di dalamnya, melakukannya dengan

teratur, dan menikmatinya sehingga olahraga menjadi gaya hidup aktif

yang sehat (healthly active life style) bagi masyarakat Indonesia. Olahraga

dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran. Kegiatan olahraga dapat

mengurangi resiko terhadap penyakit tidak menular, sehingga WHO

mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan aktifitas fisik

termasuk olahraga guna meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran

yang pada akhirnya akan meningkatkan produktifitas kerja dan kualitas

sumber daya manusia.

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 67


Gambar 2.3 Bangunan Sistem Keolahragaan Nasional

Fokus pembangunan keolahragaan di Maluku Utara pada kurun waktu

tahun 2020-2024 adalah pembudayaan dan peningkatan prestasi olahraga

yang jika dikaitkan dengan bangunan olahraga berarti penguatan fondasi

untuk meneguhkan bangunan yakni, budaya berolahraga dan penguatan

pola pembibitan olahraga prestasi guna menciptakan sebanyak-banyaknya

sumber daya calon olahragawan berbakat sesuai dengan karakter fisik dan

kultur lokal serta kondisi lingkungan yang mendukung pembentukan

potensi-potensi olahraga unggulan di daerah yang dilakukan melalui

pembinaan dan pengembangan olahraga secara terencana, sistematik,

berjenjang dan berkelanjutan. Dimulai dari pembudayaan dengan

pengenalan pada usia dini, menjadikan olahraga sebagai gaya hidup;

pembibitan dan penelusuran bakat; pembentukan sentra – sentra

keolahragaan; optimalisasi peranan pusat pembinaan dan latihan Pelajar

(PPLP/D/SKO) dan klub olahraga sampai dengan penyelenggaran ivent –

ivent olahraga pada tingkat daerah, regional dan tingkat nasional.

Hasil evaluasi terhadap pembangunan olahraga di maluku utara

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 68


periode sebelumnya, bahwa masih banyak ditemui hambatan dan

permasalahan yang perlu dibenahi, diantaranya; olahraga di masyarakat

belum sepenuhnya menjadi budaya dan gaya hidup, kurang optimalnya pola

pembinaan olahraga di daerah baik SDM maupun sarana dan prasarana,

belum optimalnya pemanduan pencarian bibit atlet serta belum meratanya

pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) dan klub-klub

olahraga di Kabupaten/Kota di Maluku Utara, serta belum sinergisnya pola

pembinaan olahraga prestasi antara Dinas Kepemudaan dan Olahraga

dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Maluku Utara serta

Organisasi Cabang Olahraga yang masih terkesan bekerja sendiri-sendiri.

Berbagai upaya telah dilakukan guna mengatasi persoalan

keolahragaan di Maluku Utara pada periode sebelumnnya, antara lain

dengan melaksanakan Gebyar Olahraga Masyarakat yg dilaksanakan

sebagai bentuk kampanye Pembudayaan Olahraga untuk semua (Sport for

all) dengan menyelenggaraan event olahraga yang murah, meriah, massal,

menarik dan manfaat (5 M), seperti Kegiatan gerak jalan, senam kesegaran

jasmani, Lomba Jalan Sehat, Lomba Lari, Invitasi olahraga tradisional

Nasional, dan festival olahraga layanan khusus, yang kesemuanya

dilaksanakan dengan tujuan memotivasi masyarakat untuk gemar

berolahraga dan menjaga kesehatan serta kebugaran.

Di lingkup pendidikan telah dibentuk Pusat Pendidikan dan Latihan

olahraga Pelajar Daerah (PPLPD) dan pengembangan Sekolah Khusus

Olahraga (SKO) yang menjadi sentra pembinaan olahraga pelajar, serta

pelaksanaan ivent khusus untuk pelajar, yang meskipun demikian pada

pelaksanaannya masih terdapat tumpang tindih dalam pengelolaannya,

sebagai contoh, Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 69


diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Pekan Olahraga dan Seni Antar

Pondok Pesantren (Pospenas) yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama,

yang kesemuanya terkesan tidak sinkron dan tumpang tindih dengan

program yang dilaksanakan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga hingga

output dari kegiatan tersebut menjadi tidak maksimal.

Pada jenjang olahraga prestasi berbagai upaya juga telah dilaksanakan

yaitu dengan menyelenggarakan kejuaran daerah berbagai cabang olahraga

sampai dengan mengikut sertakan altit pada kompetisi single event dan

multi event ditingkat regional dan nasional sebagai ajang evaluasi terhadap

pembinaan atlet yang telah dilakukan. Seperti halnya pada jenjang olahraga

tingkat pelajar, persoalan sinergitas antara sesama pemangku kepentingan

olahraga belum sepenuhnya terjalin dengan baik, atlit berbakat yang

sebelumnya telah dibina dan dilatih pada sentra olahraga pelajar justru

tidak mendominasi ivent olahraga ditingkat selanjutnya, padahal

pembentukan sentra olahraga pelajar diharapkan mampu menjadi lumbung

atlit berprestasi Maluku utara.

Dari sisi SDM tenaga keolahragaan di maluku utara baik pelatih

maupun wasit/juri yang memiliki sertifikasi pun menjadi persoalan

tersendiri karena ini merupakan salah satu pendukung utama

terselenggaranya kegiatan-kegiatan keolahragaan di daerah. data terkait

ketersediaan pelatih dapat dilihat pada table berikut ini:

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 70


Tabel 2.16

Sumber: KONI Maluku Utara 2015

Sedangkan persoalan ketersediaan sarana prasarana olahraga juga

masih sangat minim, utamanya sarana olahraga yang berstandar baik

nasional maupun internasional padahal untuk menghasilkan olahragawan

yang handal sangatlah diperlukan sarana penunjang latihan yang memadai

bahkan seringkali Maluku Utara juga tidak bisa menyelenggarakan ivent

olahraga berskala nasional sebagai akibat keterbatasan sarana, berikut ini

adalah data sarana olahraga yang pernah dibangun dan direhabilitasi oleh

Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara pada periode

sebelumnya:

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 71


Tabel 2.17

DAFTAR SARANA OLAHRAGA YANG DI BANGUN DAN DI REHAB TAHUN 2015-2017

NO SARANA OLAHRAGA KAB/KOTA STATUS LAPANGAN TAHUN

1 LAPANGAN BOLA VOLLY KELURAHAN OME, TIKEP BANGUN BARU 2015


2 LAPANGAN BOLA VOLLY DESA LABUHA, HALSEL BANGUN BARU 2015
3 LAPANGAN BOLA VOLLY DESA GURAPING, TIKEP BANGUN BARU 2015
4 STADION SEPAKBOLA KELURAHAN GURABATI, TIKEP REHABILITASI 2015
5 LAPANGAN BOLA VOLLY DESA KAYASA, TIKEP BANGUN BARU 2016
6 LAPANGAN BOLA VOLLY DESA GALALA, TIKEP BANGUN BARU 2016
7 LAPANGAN BOLA VOLLY DESA SOMAHODE, TIKEP BANGUN BARU 2016
8 LAPANGAN BOLA VOLLY DESA SANGAPATI, HALSEL BANGUN BARU 2016
9 LAPANGAN BOLA VOLLY DESA TA'BA, HALSEL BANGUN BARU 2016
10 LAPANGAN BOLA VOLLY DESA SAKAM, HALTENG BANGUN BARU 2016
11 LAPANGAN BOLA VOLLY DESA SAGEA, HALTENG BANGUN BARU 2016
12 LAPANGAN BOLA VOLLY DESA BANEMO, HALTENG BANGUN BARU 2016
13 LAPANGAN SEPAK BOLA DESA TUGUIHA, TIKEP REHABILITASI 2016
14 LAPANGAN SEPAK BOLA DESA TEPELEO, HALTENG REHABILITASI 2016
15 LAPANGAN BOLA VOLLY DESA MAILOA, HALSEL BANGUN BARU 2017
16 PAGAR LAPANGAN SEPAK BOLA DESA TOKAKA, HALSEL BANGUN BARU 2017
17 LAPANGAN SEPAK BOLA DESA KUBUNG, HALSEL REHABILITASI 2017
18 LAPANGAN BOLA VOLLY KELURAHAN MARIKURUBU, TERNATE REHABILITASI 2017
19 SPORT CENTER PBVSI KELURAHAN TOMALOU, TIKEP REHABILITASI 2017
20 TRIBUN LAPANGAN BOLA VOLLY KELURAHAN TOPO, TIKEP BANGUN BARU 2017
21 LAPANGAN SEPAK BOLA KELURAHAN JIKO COBO, TIKEP REHABILITASI 2017
22 PAGAR LAPANGAN BOLA VOLLY KELURAHAN TOSA, TIKEP BANGUN BARU 2017
23 LAPANGAN BOLA VOLLY DESA LEKO SULA, KEPSUL REHABILITASI 2017
24 LAPANGAN SEPAK BOLA KELURAHAN GUBUKUSUMA, TIKEP BANGUN BARU 2017
25 LAPANGAN SEPAK BOLA DESA GANDASULI, HALSEL REHABILITASI 2017
26 LAPANGAN BOLA VOLLY DESA WIRI INO, HALUT BANGUN BARU 2017
27 LAPANGAN SEPAK BOLA DESA PACA, HALUT REHABILITASI 2017
28 LAPANGAN SEPAK BOLA DESA RUKO, HALUT REHABILITASI 2017
29 LAPANGAN SEPAK BOLA KELURAHAN MARIKURUBU, TERNATE REHABILITASI 2017
Sumber: Bidang Peningkatan Prestasi Dispora Malut, 2018

Selanjutnya Program pengembangan Sekolah Khusus Olahraga (SKO)

yang mulai dikembangkan sejak tahun 2019 di Provinsi Maluku Utara,

dengan empat cabang olahraga unggulan daerah yang dibina yakni,

sepakbola, pencak silat, tinju dan atletik, dengan 42 orang atlet pelajar

yang dilatih dan diasramakan. SKO ini diharapkan mampu meningkatkan

prestasi olahraga pelajar dan menjadi lumbung atlet maluku utara.

Upaya lain yang dilakukan dalam rangka peningkatan prestasi

olahraga adalah dengan mendorong pembentukan pusat Pendidikan dan

Pelatihan Olahraga Pelajar Daerah (PPLPD) disetiap kabupaten dan kota

untuk pembinaan cabang-cabang olahraga unggulan daerah minimal satu

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 72


cabang olahraga per kabupaten dan kota, untuk itu pemetaan kembali

cabang-cabang olahraga unggulan daerah juga merupakan sebuah

keharusan untuk lebih memaksimalkan pembinaan olahraga prestasi Maluku

Utara sekaligus menjaga efisiensi dan efektifitas ketersediaan anggaran

pembinaan olahraga di Maluku Utara, berikut ini adalah data pemetaan

cabang olahraga unggulan daerah ditiap kabupaten dan kota dimaluku

utara:

Tabel 2.18

REKAPITULASI DATA HASIL PEMETAAN CABOR UNGGULAN DAERAH


TAHUN 2015
CABOR OLIMPIC CABOR NON OLIMPIC

PENCAK SILAT
BULUTANGKIS

TAEKWONDO

SEPAK BOLA
MENEMBAK
DAYUNG

JUMLAH
ATLETIK

KARATE

WUSHU

FUTSAL
KEMPO
TINJU
TENIS
NO KABUPATEN/KOTA

1 TERNATE

2 TIDORE KEPULAUAN

3 HALMAHERA BARAT

4 HALMAHERA TENGAH

5 HALMAHERA UTARA

6 HALMAHERA TIMUR

7 HALMAHERA SELATAN

8 KEPULAUAN SULA

9 MOROTAI

10 PULAU TALIABU

Sumber: KONI Maluku Utara, 2015

Hal penting lainnya terkait dengan peningkatan prestasi olahraga

di maluku utara adalah dukungan pemerintah daerah dalam aspek yuridis

political will untuk mengembangkan Olahraga Prestasi Maluku utara dengan

membuat Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Olahraga di Daerah

yang mengatur tentang pengelolaan, penyelenggaraan olahraga,

Manajemen Pembinaan Keolahragaan yang handal dan transparan dalam

proses rekruitmen, latihan, kompetisi, dan monitoring & evaluasi serta

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 73


penyediaan alokasi anggaran yang memadai dan berkecukupan merupakan

salah satu langkah strategis Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi

Maluku Utara dalam upaya meningkatkan pembinaan olahraga didaerah,

yang dalam periode kali ini akan segera dirumuskan. Masih rendahnya

Prestasi olahraga Maluku utara di ajang single/multi ivent nasional sangat

dipengaruhi oleh belum tersedianya regulasi ini, hingga pola pembinaan

olahraga menjadi tidak tertata secara baik, terintegrasi dan sistimatis,

antara pendidikan olah raga di lingkungan sekolah, pembudayaan olahraga

masyarakat dengan olah raga prestasi yang berdampak pada minimnya

jumlah atlit maupun jumlah cabang olahraga yang berprestasi pada multi

event olah raga tingkat nasional. Sebagai contoh konkrit, atlet berprestasi

di level pelajar (PPLP) tidak mendapat pembinaan lebih lanjut sehingga

untuk kebutuhan ivent dilevel senior harus dilakukan rekrutmen atlet yang

baru. Ini menunjukan adanya mata rantai pembinaan olahraga yang

terputus di maluku utara dan lemahnya sinergitas antara Organisasi

Olahraga dan Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara untuk

itulah maka kehadiran regulasi ini menjadi sebuah keniscayaan.

Tabel 2.19

Kondisi Prestasi Atlet Pelajar Maluku Utara Pada Multi Event

JUMLAH
NO NAMA IVENT CABOR YANG PRESTASI YANG DI RAIH PERINGKAT
DI IKUTI

1 POPNAS X Tahun 2015 5 1 Emas, 3 perunggu 28

2 POPNAS XI Tahun 2017 6 1 Emas, 3 Perak,1 Perunggu 25

3 POPNAS XII Tahun 2019 2 1 Perunggu 31


Sumber: Bidang Pembudayaan Olahraga DISPORA Malut, 2019

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 74


Tabel 2.20 Kondisi Prestasi Olahraga Maluku Utara

KONDISI PRESTASI OLAHRAGA PADA PON XVI 2004,


PON XVII 2008, PON XVIII 2012 DAN PON XIX 2016

NO PON/THN CABANG PEROLEHAN MEDALI PERINGKAT


OLAHRAGA
1. PON XVI ▪ Kempo ▪1 Perunggu Peringkat 30 dari
TAHUN 2004 ▪ Bulu Tangkis ▪1 Perunggu 33 Provinsi
▪ Pencak Silat ▪1 Perunggu
▪ Atletik ▪1 Perunggu
2. ▪ T.I ▪1 Emas Peringkat 30 dari
PON XVII ▪ BuluTangkis ▪1 Perak 33 Provinsi
TAHUN 2008 ▪ Tenis Meja ▪1 Perunggu
▪ Pencak Silat ▪1 Perunggu
▪ Wushu ▪1 Perunggu
3. PON XVIII ▪ Wushu ▪ 1 Perunggu Peringkat 32 dari
TAHUN 2012 33 Provinsi
4. PON XIX ▪ Tinju ▪ 1 Emas, 1 Perunggu Peringkat 30 dari
TAHUN 2016 ▪ Futsal ▪ 1 Perak 34 Provinsi
▪ Tae Kwon Do ▪ 1 Perunggu

Sumber: KONI Maluku Utara, 2015

2.4.2 Tantangan dan Peluang

2.4.2.1 Tantangan

Faktor-faktor yang dapat menjadi tantangan dalam pengembangan

pelayanan SKPD adalah sebagai berikut :

a. Masih Tingginya Tingkat pengangguran Pemuda di Maluku Utara;

b. Rendahnya Kreatifitas dan jiwa wirausaha dikalangan pemuda;

c. Masih terbatasnya pemuda dalam membekali diri dengan ketrampilan

atau keahlian yang dibutuhkan dalam kehidupan.

d. Belum optimalnya pengembangan potensi pemuda dalam kepemimpinan

dan kepeloporan,;

e. Penyalahgunaan obat-obatan psikotropika, narkotika dikalanagn

pemuda;

f. masih terbatasnya peran serta pemuda sebagai kekuatan moral, kontrol

sosial, dan agen perubahan;


Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 75
g. Menurunnya rasa nasionalime, patriotisme, dan wawasan kebangsaan

pemuda yang dapat berakibat pada disintegrasi bangsa;

h. Masih rendahnya tingkat partisipasi pemuda dalam organisasi

kepemudaan;

i. Belum optimalnya pengembangan potensi pemuda dalam kepemimpinan

dan kepeloporan;

j. Partisipasi masyarakat dalam berolahraga masih rendah;

k. Rendahnya Capaian Prestasi Olahraga ditingkat Nasional;

l. Minimnya Ketersediaan Prasarana dan Sarana Olahraga baik tingkat

provinsi maupun kabupaten/kota yang berstandar nasional dan

internasional;.

m. Belum optimalnya pemasyarakatan dan prestasi olahraga;

n. Kurangnya dukungan pemerintah daerah dalam hal kebijakan dan

anggaran dalam pengembangan kepemudaan dan pembinaan prestasi

olahraga.

2.4.2.2 Peluang

Faktor-faktor yang dapat menjadi peluang dalam pengembangan

pelayanan SKPD adalah sebagai berikut :

a. Pemuda merupakan kekuatan besar dari segi jumlah dan merupakan

factor penentu yang signifikan bagi kemajuan dan kemunduran daerah;

b. Komitmen pemerintah daerah Provinsi Maluku Utara terhadap

pembangunan kepemudaan dan keolahragaan sebagaimana tertuang

dalam RJPMD tahun 2020-2024;

c. Adanya dukungan Stake Holder Olahraga seperti Akademisi, Perguruan

Tinggi, KONI Provinsi, Pengprov Cabang Olahraga, Pembina Olahraga,

Klub Olahraga dan Organisasi Swasta lain sebagai pendukung

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 76


penyelenggaraan Pemassalan, Pembibitan, dan Pembinaan Olahraga

Prestasi.

d. Keberadaan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem

Keolahragaan dan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang

Kepemudaan yang merupakan basis legalitas dalam mengembangkan

olahraga dan pemuda.

e. Telah terbangunnya Sekolah Khusus Olahraga yang merupakan pusat

pembinaan atlet pelajar;

f. Adanya political will dari pemerintah untuk mengembangkan Prasarana

Sarana pemuda dan olahraga.

g. Sumber daya manusia yang merupakan potensi pemuda dan potensi

bibit-bibit atlet yang akan dibina dalam sentra-sentra cabang olahraga

unggulan.

h. Nilai-nilai luhur budaya dan kearifan lokal yang dapat digunakan dan

dimanfaatkan sebagai dasar membentuk dan mewujudkan karakter dan

budi pekerti luhur masyarakat.

h. Penciptaan lingkungan serta prasarana dan sarana publik untuk

memperluas budaya dan prestasi olahraga.

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 77


BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Kepemudaan

dan Olahraga adalah suatu kondisi, kejadian, dan permasalahan yang

menjadi isu strategis yang apabila tidak diantisipasi akan menimbulkan

kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan,

akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada

masyarakat dalam jangka panjang.

Identifikasi permasalahan dilakukan dengan mencermati kondisi saat ini

terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kepemudaan dan

Olahraga, diantaranya adalah:

a. Minimnya sumberdaya aparatur tenaga keolahragaan yang handal, serta

belum terisinya formasi jabatan fungsional olahraga;

b. Belum optimalnya koordinasi dan sinkronisasi proses perencanaan

pembangunan daerah kepemudaan dan keolahragaan;

c. Kurangnya bimbingan teknis, pendidikan dan pelatihan peningkatan

kapasitas Tenaga aparatur;

d. Kurang optimalnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan kepemudaan

dan olahraga;

e. Belum optimalnya pemanfaatan dokumen hasil Penelitian dan

pengembangan sebagai referensi/rujukan penting perencanaan

pembangunan kepemudaan dan olahraga;

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 78


f. Belum optimalnya pelaksanaan perencanaan, pengendalian dan

pemanfaatan ruang serta kurangnya dokumen pendukung tentang

Penataan Ruang;

g. Masih minimnya sarana dan prasarana penunjang aktivitas

pemerintahan di Ibukota Sofifi;

h. Masih minimnya sarana dan prasarana olahraga baik di tingkat provinsi

maupun kabupaten/kota yang berstandar Nasional dan Internasional;

i. Pelayanan dalam program pembinaan kepemudaan dan keolahragaan

belum maksimal;

j. Belum tersedianya peraturan daerah sebagai payung hukum

penyelenggaraan kepemudaan dan keolahragaan;

k. Distribusi program pembinaan kepemudaan dan keolahragaan kurang

merata;

l. Rendahnya pemberdayaan pemuda;

m. Pembinaan olahraga yang belum tertata secara baik, terintergrasi dan

sistimatis, di lingkungan sekolah, masyarakat dengan olahraga prestasi;

n. Kurang intensifnya upaya pembinaan atlet;

o. Masih minimnya prestasi olahraga Maluku Utara pada tingkat regional,

Nasional, dan Internasional;

p. Kurangnya penghargaan kepada para atlit yang berprestasi

q. Belum tersedianya data potensi kepemudaan dan keolahragaan yang

memadai;

r. Masih terdapat inkonsistensi dokumen perencanaan dan penganggaran.

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 79


3.2. Telahaan Visi dan Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih

Visi pembangunan jangka menengah daerah pada dasarnya

merupakan visi Kepala daerah dan Wakil Kepala daerah terpilih yang

menggambarkan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang

ingin dicapai (desired future) dalam masa jabatan selama 5 (lima) tahun.

Dengan mempertimbangkan berbagai potensi, kondisi, permasalahan,

tantangan dan peluang yang ada di Provinsi Maluku Utara, maka visi

pembangunan jangka menengah daerah yang ingin dicapai dalam periode

2020–2024 adalah:

“MALUKU UTARA SEJAHTERA”

Kata SEJAHTERA yang terkandung dalam visi tersebut adalah akronim dari

kata SEHAT dan CERDAS berbudaya (sumber daya manusianya), MAJU

(infrastruktur dan wilayahnya), AGAMIS DAN HARMONIS (masyarakatnya),

TUMBUH EKONOMINYA (secara inklusif dan berkelanjutan), serta REFORMIS

DAN ADIL (pemerintahan dan pelayanan publiknya) – sebagai tujuan akhir

yang ingin dicapai. Adapun makna SEJAHTERA, yaitu adanya peningkatan

taraf hidup masyarakat yang lebih baik, terwujudnya pertumbuhan dan

pemerataan ekonomi yang berkualitas untuk semua melalui pemanfaatan

sumberdaya alam secara berkelanjutan, yang bertumpu pada sumber daya

maritim (sektor kelautan perikanan dan pariwisata), sektor pertanian dan

perkebunan, dan industri pertambangan.

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 80


Misi pembangunan jangka menengah disusun untuk memperjelas jalan

atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka mencapai perwujudan visi.

Dalam rangka mewujudkan “Maluku Utara Sejahtera” sebagai visi

pembangunan jangka menengah Provinsi Maluku Utara 2020-2024, maka

ditetapkan misi pembangunan Maluku Utara, yaitu:

1) Membangun Sumber Daya Manusia yang sehat, cerdas dan berbudaya;

2) Mengakselerasi pembangunan infrastruktur, konektifitas dan

pengembangan wilayah;

3) Membangun tatanan kehidupan masyarakat yang agamis, aman, damai

dan harmonis;

4) Membangun perekonomian daerah yang inklusif dan berkualitas dengan

orientasi pada nilai tambah dan pengelolaan sumber daya alam

berkelanjutan;

5) Memantapkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan

berkeadilan.

Penjabaran makna dari Misi pembangunan jangka menengah

Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 yang memiliki relevansi dengan

tugas dan fungsi Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara

adalah Misi 1 yakni Membangun Sumber Daya Manusia yang Sehat,

Cerdas dan Berbudaya, Konsep Maluku Utara sehat, cerdas dan

berbudaya sepenuhnya diemban oleh misi pertama ini. Kesiapan Sumber

Daya Manusia (SDM) yang sehat dan terdidik agar mampu berkarya dan

produktif sangat menentukan keberhasilan pembangunan. Oleh karena itu

misi pertama ini merupakan salah satu pondasi utama dalam mewujudkan

keempat misi lainnya, yakni menyiapkan SDM Maluku Utara yang sehat,

cerdas, terdidik dan terampil dan berdaya saing tinggi agar mampu berkarya

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 81


dan berpartisipasi dalam proses dan percepatan pembangunan di berbagai

bidang.

Selain itu terdapat pula Janji Kerja yang merupakan janji-janji pada

masa kampanye Gubernur/ Wakil Gubernur untuk dilaksanakan pada tahun

2020-2024 dan merupakan Prioritas Unggulan Daerah sebagai bentuk

pendukungan langsung terhadap upaya pencapaian visi dan misi RPJMD.

Janji Kerja Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah sebagai Prioritas Unggulan

Daerah Tahun 2020-2024 yang memiliki kaitan langsung dengan tugas dan

kewenangan Dinas Kepemudaan dan Olahraga adalah Kartu Maluku

Utara Tumbuh yang disingkat KAMU TUMBUH, merupakan kartu identitas

yang diberikan kepada masyarakat Maluku Utara, individu maupun kelompok

dengan kriteria penduduk miskin/rentan miskin, untuk memperoleh fasilitasi

mengakses program-program pelatihan keterampilan (vocational training)

yang menunjang pengembangan industri rumah tangga atau Industri/Usaha

Kecil Mikro dan Ekonomi Kreatif, serta mendapatkan insentif selama

pelatihan serta pasca pelatihan, untuk memulai usaha atau meningkatkan

kapasitas usaha. Kartu Maluku Utara Tumbuh menawarkan keterpaduan bagi

penerima manfaat KAMU CERDAS melalui jalur PLS Paket/A/B/C Tematik.

Kartu Maluku Utara Tumbuh juga didedikasikan bagi upaya-upaya

pemberdayaan ekonomi umat/lembaga keagamaan di desa-desa dengan

tingkat kerawanan sosial tinggi, untuk menstimulasi tatanan kehidupan

masyarakat yang aman, daman dan harmonis.

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 82


3.3. Telaahan Renstra Kementrian/Lembaga

A. VISI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa visi adalah kondisi masa

depan yang ingin dicapai oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. Visi

dimaksudkan adalah untuk:

(a) mencerminkan apa yang ingin dicapai Kementerian Pemuda dan

Olahraga;

(b) memberikan arah dan fokus strategi yang jelas; (c) mampu menjadi

perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategis yang terdapat

dalam unit kerja Kementerian Pemuda dan Olahraga;

(d) memiliki orientasi terhadap masa depan sehingga segenap jajaran

berperan dalam mendefinisikan dan membentuk masa depan

Kementerian Pemuda dan Olahraga;

(e) mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dalam lingkungan

Kementerian Pemuda dan Olahraga; dan

(f) mampu menjamin kesinambungan kepemimpinan Kementerian Pemuda

dan Olahraga.

Visi Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun 2015 – 2019 adalah Visi

Pemerintahan Kabinet Kerja yakni:

“Terwujudnya pemuda yang berkarakter, maju dan mandiri, serta olahraga

yang membudaya dan berprestasi di tingkat regional dan internasional dalam

rangka mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian

berlandaskan gotong royong”

Pemuda Berkarakter, Maju dan Mandiri. Pemuda berkarakter adalah

yang memiliki kejujuran, kepedulian, akhlakul karimah, memiliki visi masa

depan, berkomitmen untuk memajukan bangsa, ketekunan, mampu

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 83


bekerjasama, pantang menyerah dan memiliki wawasan serta pengetahuan

yang luas. Pemuda maju adalah pemuda yang memiliki kemampuan inovasi

dan kreatifitas yang tinggi dan pemuda yang mampu berpikir positif yang

senantiasa terus berorientasi pada kejayaan bangsanya demi keunggulan

dan kegemilangan masa depan.Pemuda mandiri adalah pemuda

memungkinkan untuk bertindak bebas, melakukan sesuatu atas dorongan

sendiri dan untuk kebutuhannya sendiri tanpa bantuan dari orang lain,

maupun berpikir dan bertindak original/kreatif, dan penuh inisiatif, mampu

mempengaruhi lingkungan, mempunyai rasa percaya diri dan memperoleh

kepuasan dari usahanya.

Pemuda berkarakter, maju dan mandiri merupakan output dari

nawacita dalam prioritas bidang pemuda dan olahraga, poin 1 sampai 4

yakni:

(1). Memperluas kesempatan memperoleh pendidikan dan ketrampilan;

(2) meningkatkan peran serta pemuda dalam pembangunan sosial, politik,

ekonomi, budaya dan agama;

(3). Meningkatkan potensi pemuda dalam kewirausahaan, kepeloporan, dan

kepemimpinan dalam pembangunan;

(4). Melindungi segenap generasi muda dari bahaya penyalahgunaan napza,

minuman keras, penyebaran penyakit HIV AIDS, dan penyakit menular

seksual di kalangan pemuda;

Budaya olahraga yang tinggi. Olahraga merupakan suatu kegiatan

jasmani yang dilakukan dengan maksud untuk memelihara kesehatan dan

memperkuat otot-otot tubuh.Kegiatan ini dalam perkembangannya dapat

dilakukan sebagai kegiatan yang menghibur, menyenangkan, atau juga

dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi.Olahraga merupakan

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 84


kebutuhan vital dalam kehidupan manusia. Olahraga yang dilakukan secara

konsisten akan memberikan manfaat berupa kesehatan dan kebugaran yang

tak ternilai harganya. Oleh karena itu, budaya olahraga penting karena

manfaat dan dampaknya bagi individu.Kegiataan pemassalan olahraga

menjadi sarana untuk menumbuhkan budaya olahraga. Budaya olahraga

yang tinggi ditandai dengan tingkat partisipasi warga masyarakat untuk

beraktivitas olahraga yang tinggi dan massal. Dengan budaya olahraga yang

tinggi maka olahraga menjadi gaya hidup yang sehat masyarakat Indonesia.

Budaya olahraga yang tinggi merupakan output dari nawacita Presiden Joko

Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam prioritas kebijakan bidang

pemuda dan olahraga, poin 5 sampai 7 yakni:

(5). Mengembangkan kebijakan dan manajemen olahraga dalam upaya

mewujudkan penataan sistem pembinaan dan pengembangan olahraga

secara terpadu dan berkelanjutan:

(6). Meningkatkan akses dan partisipasi secara luas dan merata untuk

meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani serta membentuk watak

bangsa;

(7). Meningkatkan sarana dan prasarana olahraga yang sudah tersedia

untuk mendukung pembinaan olahraga.

Prestasi Olahraga yang maju dan unggul. Prestasi olahraga yang selalu

memperoleh jumlah medali emas yang banyak dalam setiap single maupun

multi event olahraga di tingkat regional dan internasional.Kemajuan olahraga

prestasi dapat dilihat dari sistem pembinaannya yang berkelas dunia

sehingga keunggulan dalam prestasi olahraga merupakan pencapaian dari

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 85


tujuan pembangunan keolahragaan nasional dan sekaligus dapat

mengangkat harkat serta martabat bangsa di pergaulan internasional.

Prestasi olahraga yang unggul merupakan output daridari nawacita Presiden

dan Wakil Presiden dalam prioritas kebijakan bidang pemuda dan olahraga,

poin 5, 7 sampai 9 yakni:

(5). Mengembangkan kebijakan dan manajemen olahraga dalam upaya

mewujudkan penataan sistem pembinaan dan pengembangan olahraga

secara terpadu dan berkelanjutan:

(7). Meningkatkan sarana dan prasarana olahraga yang sudah tersedia untuk

mendukung pembinaan olahraga;

(8). Meningkatkan upaya pembibitan dan pengembangan prestasi olahraga

secarasistemik, berjenjang dan berkelanjutan;

(9). Meningkatkan pola kemitraan dan kewirausahaan dalam upaya menggali

potensi ekonomi olahraga melalui pengembangan industri olahraga;

(10). Mengembangkan sistem penghargaan dan meningkatkan kesejahteraan

atlet, pelatih dan tenaga keolahragaan.

Poin-poin prioritas kebijakan pemuda dan olahraga di atas merupakan bagian

terpenting dalam nawacita untuk mewujudkan berkepribadian dalam bidang

kebudayaan melalui pembangunan jiwa bangsa melalui pemberdayaan

pemuda dan olahraga.

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 86


B. MISI KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

Misi dimaksudkan adalah sesuatu yang harus diemban atau

dilaksanakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga, sebagai penjabaran

visi yang telah ditetapkan.

Misi Kementerian Pemuda dan Olahraga menjelaskan alasan keberadaan

Kementerian Pemuda dan Olahraga (the reason for being). Dengan

pernyataan misi diharapkan seluruh jajaran Kementerian Pemuda dan

Olahraga dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal

keberadaan dan peran Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam

penyelenggaraan pemerintahan negara.

Misi Kementerian Pemuda dan Olahraga dirumuskan sebagai

sesuatu yang jelas dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Misi juga

terkait dengan kewenangan yang dimiliki Kementerian Pemuda dan Olahraga

dan peraturan perundangan atau kemampuan penguasaan teknologi sesuai

dengan strategi yang telah dipilih. Perumusan misi Kementerian Pemuda dan

Olahraga dilakukan dengan memperhatikan masukan pihak-pihak yang

berkepentingan (stakeholders), dan memberikan peluang untuk

perubahan/penyesuaian sesuai dengan tuntutan perkembangan lingkungan

strategik. Rumusan misi dimaksudkan untuk mampu:

(a) melingkup semua pesan yang terdapat dalam visi;

(b) memberikan petunjuk terhadap tujuan yang akan dicapai;

(c) memberikan petunjuk kelompok sasaran mana yang akan dilayani oleh

Kementerian Pemuda dan Olahraga; dan

(d) memperhitungkan berbagai masukan dan stakeholders.

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 87


Misi Kementerian Pemuda dan Olahraga tahun 2015-2019 adalah;

1. Meningkatkan pelayanan kepemudaan melalui penyadaran,

pemberdayaan, pengembangan kepemimpinan, kepeloporan dan

kewirausahaan pemuda.

2. Meningkatkan pendidikan kepramukaan bagi anggota pramuka siaga,

penggalang, penegak dan pandega;

3. Meningkatkan sinergi dan kemitraan lintas sektor pemerintahan, swasta

dan masyarakat dalam pelaksanaan pelayanan kepemudaan dan

kepramukaan serta pembinaan, pengembangan dan penyelenggaraan

keolahragaan nasional;

4. Meningkatkan budaya olahraga dan gaya hidup sehat di kalangan

masyarakat untuk kebugaran dan produktivitas;

C. TUJUAN KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

Rumusan Tujuan Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk

mendukung upaya pencapaian visi dan misi Kementerian Pemuda dan

Olahraga adalah sebagai berikut:

1. Terwujudnya pemuda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri,

demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa

kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan

berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 88


2. Memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran, prestasi,

kualitas manusia, menanamkan nilai moral dan akhlak mulia, sportivitas,

disiplin, mempererat dan membina persatuan dan kesatuan bangsa,

memperkukuh ketahanan nasional, serta mengangkat harkat, martabat,

dan kehormatan bangsa.

3. Terwujudnya aparatur Kementerian Pemuda dan Olahraga yang

profesional dan berkinerja tinggi.

D. SASARAN STRATEGIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh suatu unit

kerja dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang

lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran dirancang pula indikator sasaran,

yaitu ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan

pada tahun bersangkutan. Setiap indikator sasaran disertai dengan rencana

tingkat capaiannya (targetnya) masing-masing.

Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu

tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang

ditetapkan dalam rencana strategis. Sasaran merupakan penjabaran dari

tujuan yang menggambarkan sesuatu yang akan dicapai melalui serangkaian

kebijakan, program, dan kegiatan prioritas agar penggunaan sumber daya

dapat efisien dan efektif dalam upaya pencapaian visi dan misi Kementerian

Pemuda dan Olahraga. Berikut ini adalah sasaran yang merupakan

penjabaran dari masing-masing tujuan:

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 89


Tujuan 1 : Terwujudnya pemuda yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif,

inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing,

serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan

kebangsaan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kerangka Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

Untuk mencapai tujuan di atas, Kementerian Pemuda dan Olahraga memiliki

sasaran yang ingin dicapai yaitu:

1. Mewujudkan pemuda yang berkarakter, yang ditandai dengan:

a. Persentase pemuda yang terlibat kasus NAPZA;

b. Jumlah kasus AIDS pada kelompok pemuda;

c. Jumlah kejadian perkelahian massal antar pelajar/mahasiswa;

d. Persentase gotong royong pemuda;

e. Persentase pemuda ikut dalam kegiatan keagamaan;

2. Mewujudkan pemuda yang memiliki kapasitas, yang ditandai dengan:

a. Tingkat kualitas pendidikan pemuda;

b. Persentase tingkat kesehatan pemuda;

c. Persentase keterampilan pemuda;

d. Persentase partisipasi pemuda dalam kegiatan seni dan budaya;

e. Persentase pemuda ikut dalam kegiatan keagamaan;

3. Mewujudkan pemuda yang berdaya saing, yang ditandai dengan:

a. Persentase partisipasi pemuda dalam kegiatan ekonomi;

b. Persentase partisipasi pemuda dalam kegiatan organisasi kepemudaan;

c. Persentase partisipasi pemuda dalam kegiatan sosial kemasyarakatan;

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 90


Tujuan 2 : Memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran,

prestasi, kualitas manusia, menanamkan nilai moral dan akhlak

mulia, sportivitas, disiplin, mempererat dan membina persatuan dan

kesatuan bangsa, memperkukuh ketahanan nasional, serta

mengangkat harkat, martabat, dan kehormatan bangsa.

Untuk mencapai tujuan di atas, Kementerian Pemuda dan Olahraga memiliki

sasaran yang ingin dicapai yaitu:

1. Meningkatnya kesehatan dan kebugaran, karakter dan partisipasi

masyarakat, yang ditandai dengan:

a. Persentase kebugaran Jasmani;

b. Persentase partisipasi masyarakat berolahraga.

2. Meningkatnya prestasi olahraga, yang ditandai dengan:

a. Jumlah perolehan medali emas pada event olahraga regional dan

internasional;

b. Jumlah cabang olahraga yang terseleksi mengikuti even olahraga

regional dan internasional;

c. Jumlah atlet yang lolos kualifikasi mengikuti even olahraga regional

dan internasional.

3. Terwujudnya industri olahraga nasional, yang ditandai dengan:

a. Jumlah pelaku industri olahraga;

b. Jumlah sentra industri olahraga yang terbentuk.

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 91


3.4. Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Peraturan Daerah Provinsi maluku Utara Nomor 2 tahun 2013 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Maluku Utara 2013-2033, dalam Bab VI

Penetapan Kawasan Strategis Provinsi Maluku Utara, Pasal 69 ayat (1)

Kawasan Strategis merupakan kawasan yang didalamnya berlangsung

kegiatan yang mempunyai pengaruh besar terhadap:

1. tata ruang wilayah disekitarnya

2. kegiatan lain di bidang yang sejenis dan kegiatan di bidang lainnya;

dan/atau

3. peningkatan kesejahteraan masyarakat

Kemudian di dalam pasal (2) disebutkan bahwa Kawasan Strategis

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

a. kawasan strategis dari kepentingan pertahanan dan keamanan,

b. kawasan pertumbuhan ekonomi,

c. kawasan sosial budaya,

d. kawasan pendayagunaan sumberdaya alam dan teknologi tinggi, serta

e. kawasan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup.

Berdasarkan Peraturan Daerah di atas dalam pasal (2) poin c kawasan

sosial budaya, maka pelaksanaan dan pengembangan kepemudaan dan

keolahragaan di Maluku Utara telah dilakukan dengan berbagai macam

upaya, salah satunya adalah penyediaan sarana berupa gedung Graha

Pemuda yang terletak di Sofifi dan Gelanggang Olahraga (GOR) yang terletak

di desa Somahode. Keberadaan sarana tersebut merupakan salah satu

barometer pengembangan kegiatan kepemudaan dan pengembangan

pembinaan atlet usia dini (pelajar) di maluku utara yang jika dikelola secara

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 92


baik dapat menjadi sumber pendapatan daerah. Bila ditinjau dari sisi dampak

lingkungan sekarang ini, maka keberadaan sarana dan prasarana Graha

Pemuda dan GOR Somahode yang masuk dalam kategori pemanfaatan

Ruang Terbuka Hijau, masih terdapat banyak permasalahan yang perlu

dibenahi secara berkelanjutan, sehingga pemanfaatan sarana gedung dan

lahan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat maupun pihak lain

sekaligus memberikan konstribusi bagi pendapatan daerah. Kondisi sarana

yang belum representatif perlu mendapat perhatian serius, untuk

keberlangsungan pembinaan kepemudaan dan keolahragaan di maluku

utara, GOR Somahode yang sudah dikembangkan menjadi Sekolah khusus

Olahraga sangat bermanfaat bagi pembinaan atlet muda berbakat dengan

cabang-cabang olahraga yang menjadi unggulan daerah, namun kedepannya

pengembangan GOR tersebut juga akan berfungsi sebagai Pusat Kegiatan

keolahragaan dan ekonomi yang pada akhirnya dapat memberikan kontribusi

bagi pendapatan asli daerah.

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis

Berdasarkan identifikasi permasalahan saat ini dan kencenderungan

perubahan masa depan, maka isu-isu strategis dapat dirumuskan sebagai

berikut :

• Minimnya sumberdaya Dinas Kepemudaan dan olahraga yang handal,

serta belum terisinya formasi jabatan fungsional;

• Belum optimalnya sinkronisasi dan sinergitas perencanaan pembangunan

kepemudaan dan keolahragaan antara pusat dan provinsi dengan

kabupaten/kota;

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 93


• Belum optimalnya koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kegiatan

kepemudaan dan keolahragaann antara pusat, provinsi dan

kabupaten/kota;

• Pelayanan dalam program pembinaan kepemudaan dan keolahragaan

belum maksimal;

• Belum Tersedianya peraturan daerah tentang pembinaan kepemudaan

dan keolahragaan

• Distribusi program pembinaan kepemudaan dan keolahragaan kurang

merata;

• Belum optimalnya pemberdayaan pemuda;

• Pembinaan olahraga yang belum tertata secara baik, terintergrasi dan

sistematis, antara pendidikan olahraga di lingkungan sekolah,

masyarakat dengan olahraga prestasi;

• Belum optimalnya pembinaan atlet khususnya atlet usia dini;

• Belum tersedianya data base kepemudaan dan olahraga yang up to date;

• Belum semua kegiatan kepemudaan yang terakomodir;

• Masih minimnya prestasi olahraga Maluku Utara pada tingkat regional,

Nasional, dan Internasional;

• Masih minimnya penghargaan kepada para pemuda dan

atlet/olahragawan yang berprestasi;

• Minimnya jumlah sarana dan prasarana pemuda dan olahraga yang

memenuhi standard kualitas;

• Minimnya jumlah sarana dan prasarana penunjang kelembagaan;

• Belum tersedianya data dan informasi yang berkualitas untuk mendukung

pelaksanaan perencanaan pembangunan kepemudaan dan keolahragaan;

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 94


BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan dan sasaran merupakan tahap perumusan yang menunjukan

tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah

daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan Rencana Strategis

Perangkat Daerah selama 5 (lima) tahun.

4.1 Tujuan Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara

Tujuan diartikan sebagai sesuatu (apa) kondisi yang akan dicapai atau

dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Tujuan ditetapkan dengan mengacu

kepada pernyataan visi dan misi kepala daerah serta didasarkan pada isu-isu dan

analisis strategis. Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan

tetapi harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa

mendatang. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program

dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi. Perumusan tujuan perangkat

daerah haruslah mengacu pada Tujuan Pembangunan dalam RPJMD Maluku Utara

agar supaya tujuan OPD benar-benar sejalan dengan Tujuan Pembangunan

Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih.

Sebagaimana diketahui bahwa Dinas Kepemudaan dan Olahraga

Provinsi Maluku Utara masuk dalam Misi ke- 1 RPJMD yakni Membangun Sumber

Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan Berbudaya, dan Tujuan ke-1 RPJMD yaitu

Mewujudkan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas, berdaya saing

tinggi, produktif, setara dan mengapresiasi kebudayaan, dalam tujuan tersebut

yang terdiri dari 5 (lima) sasaran strategis, maka Dispora Provinsi Maluku Utara

mengemban sasaran ke 3 dari tujuan ke 1 RPJMD 2020-2024 yakni Meningkatnya

peran dan produktifitas pemuda dalam pembangunan.

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 95


Berdasarkan pada uraian di atas, maka penetapan tujuan pembangunan

Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara yang dituangkan

kedalam Renstra 2020-2024 adalah sebagai berikut:

“Mewujudkan pemuda yang produktif, mandiri dan berprestasi


dalam pembangunan kepemudaan dan keolahragaan”
Dengan indikator Indeks Partisipasi pemuda dalam pembangunan kepemudaan

dan keolahragaan sebagai sarana untuk mencapai tujuan tersebut

4.2 Sasaran Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara

Untuk mewujudkan tujuan pembangunan Kepemudaan dan keolahragaan

di Maluku Utara, maka dirumuskan sasaran strategis sebagai berikut :

1. Meningkatnya pemberdayaan dan pengembangan pemuda dalam ekonomi

mandiri, dengan indikatornya tingkat partisipasi pemuda dalam ekonomi

mandiri;

2. Meningkatnya budaya olahraga masyarakat dan peningkatan prestasi olahraga

dengan indikatornya tingkat Perolehan medali pada kompetisi olahraga multi

event dan single event tingkat nasional;

Jika dikaitkan pada tugas dan fungsi Dinas Kepemudaan dan Olahraga

maka Tujuan pembangunan dalam RPJMD 2020-2024 yang dimaksudkan adalah

Mewujudkan Sumber Daya Pemuda yakni masyarakat Maluku Utara yang

berusia antara 16 sampai dengan 30 tahun dan para atlet muda berbakat.

Menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) pemuda yang sehat dan terdidik agar

mampu berkarya, produktif dan berdaya saing tinggi dan berpartisipasi dalam

proses dan percepatan pembangunan di berbagai bidang menjadi agenda utama

Dinas Kepemudaan dan Olahraga dalam lima tahun mendatang.

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 96


Penetapan sasaran strategi Dinas Kepemudaan dan Olahraga yang

pertama yaitu, Meningkatnya pemberdayaan dan pengembangan pemuda dalam

ekonomi mandiri akan difokuskan pada peningkatan pengembangan pemuda lewat

pemberdayaan wirausaha muda baik perorangan maupun kelompok, dengan

mensinergikan janji Gubernur/wakil gubernur yang tertuang dalam Prioritas

Unggulan Daerah 2020-2024 dalam bentuk Kartu Maluku Utara Tumbuh yang

disingkat KAMU TUMBUH.

Pada sasaran strategis kedua yakni Meningkatnya budaya olahraga

masyarakat dan peningkatan prestasi olahraga dengan indikator Tingkat Perolehan

medali pada kompetisi olahraga multi event dan single event tingkat nasional, akan

difokuskan pada pengembangan budaya olahraga masyarakat dengan

melaksanakan kegiatan olahraga rekreasi yang mengandung unsur 5 M, murah,

meriah, massal, menarik dan manfaat, dalam bentuk kegitan yang bertujuan

menggelorakan dan memberikan semangat masyarakat Maluku Utara untuk gemar

berolahraga serta memberikan kesadaran kepada masyarakat akan manfaat

kesehatan dan kebugaran tubuh yang pada akhirnya akan menunjang proses

pembibitan dan pemassalan olahraga. Sedangkan untuk peningkatan prestasi

olahraga akan ditekankan pada penguatan sentra olahraga pendidikan lewat

pengembangan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) dan peningkatan Pusat Pendidikan

dan Pelatihan Olahraga Pelajar (PPLP) sebagai lumbung pembinaan atlet muda

berbakat dari cabang-cabang olahraga unggulan daerah. Perbaikan peringkat

prestasi olahraga Maluku Utara ditingkat nasional akan diupayakan dengan

membangun sinergitas dengan KONI dan Pengurus Cabang Olahraga guna

meningkatkan pembinaan yang lebih terfokus pada cabang-cabang olahraga

unggulan daerah secara sistematis, berjenjang dan berkelanjutan.

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 97


Tabel 4.1

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 98


BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi merupakan cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke

dalam kebijakan-kebijakan dan program-program. Kebijakan merupakan suatu

arah tindakan yang diambil oleh pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu dan

digunakan untuk mencapai suatu tujuan, atau merealisasikan suatu sasaran atau

maksud tertentu.

Oleh karena itu, kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan

untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun

pelaksanaan program dan kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan

dalam perwujudan tujuan dan sasaran organisasi perangkat daerah.

Perumusan strategi dan arah kebijakan Dinas Kepemudaan dan Olahraga

Provinsi Maluku Utara dalam lima tahun mendatang merupakan tahapan lanjutan

guna mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Kepemudaan dan

Olahraga Provinsi Maluku Utara. Dalam menangani permasalahan dibidang

kepemudaan maka strategi yang ditetapkan adalah Meningkatkan

pemberdayaan pemuda lewat pengembangan wirausaha muda, dengan Arah

kebijakan difokuskan pada Melaksanakan pelatihan dan pemberian modal awal

bagi Wirausaha Muda Pemula (WMP) dan Sentra Kewirausahaan Pemuda (SKP)

lewat pemanfaatan Kartu Maluku Utara Tumbuh (KAMU). Sedangkan dibidang

keolahragaan Strategi yang ditetapkan adalah Membudayakan masyarakat

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 99


hidup sehat lewat olahraga dan peningkatkan pembinaan olahraga prestasi

dengan fokus arah kebijakan pada Menumbuhkan budaya olahraga dan prestasi

melalui, upaya pembibitan dan pemassalan olahraga serta pengembangan

Sekolah Khusus Olahraga (SKO) sebagai pusat pembinaan atlet muda

berprestasi dan cabang olahraga unggulan daerah.

Strategi dan Arah Kebijakan ini selanjutnya menjadi dasar perumusan

program dan kegiatan yang menjadi bagian dari RPJMD Provinsi Maluku Utara,

untuk lebih jelasnya, strategi dan arah kebijakan Dinas Kepemudaan dan

Olahraga Provinsi Maluku Utara dalam lima tahun mendatang dapat dilihat pada

table berikut ini :

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 100
Tabel 5.1

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 101
BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Rencana program dan kegiatan, serta pendanaan disusun berdasarkan

tugas pokok dan fungsi OPD dengan memperhatikan tujuan dan sasaran.

Penyusunan rencana sebagaimana dimaksud mengacu pada target dan indikator

kinerja sebagaimana yang telah ditetapkan dalam dokumen Rencana Strategis

(RENSTRA) yang kemudian di implementasikan melalui rencana kerja (RENJA)

OPD. Sebagai upaya mewujudkan sinergitas antara tujuan, sasaran, strategi dan

kebijakan yang dimiliki Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara

dengan RPJMD Provinsi Maluku Utara, maka program dan kegiatan dan pendanaan

yang akan dijalankan selama periode 2020-2024 adalah sebagai berikut:

A. Program Teknis

1. PROGRAM PENGEMBANGAN KAPASITAS DAYA SAING KEPEMUDAAN

dengan 1 Kegiatan yakni;

a. PENYADARAN, PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN PEMUDA DAN

KEPEMUDAAN KEWENANGAN PROVINSI, dengan 13 sub kegiatan

antara lain;

- Koordinasi, Sinkronisasi dan Penyelenggaraan Peningkatan

Kapasitas Daya Saing Wirausaha Muda Provinsi;

- Pelatihan Kewirausahaan Pemuda

- Penyelenggaraan Seleksi dan Pelatihan Pasukan Pengibar Bendera

- Seleksi Pemuda berprestasi

- Jambore Pemuda Daerah

- Pelatihan Pemuda Siaga Bencana

- Penyuluhan Pemuda Anti Narkoba

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 102
- Peringatan Hari Sumpah Pemuda

- Pameran Prestasi Hasil Karya Pemuda

- Studi Wawasan Paskibraka

- TOT Pembina Paskibraka

- Pelatihan Bela Negara bagi Pemuda

2. PROGRAM PENGEMBANGAN DAYA SAING KEOLAHRAGAAN dengan 3

Kegiatan diantaranya;

a. PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN OLAHRAGA PENDIDIKAN PADA

JENJANG PENDIDIKAN YANG MENJADI KEWENANGAN DAERAH

PROVINSI, dengan 19 sub kegiatan yakni;

- Koordinasi, Sinkronisasi dan Pelaksanaan Pembentukan dan

pengembangan Pusat Pembinaan dan Pelatihan Olahraga serta

Sekolah Olahraga yang diselenggarakan oleh masyarakat dan

dunia usaha

- Koordinasi, Sinkronisasi dan Pelaksanaan Penyediaan Sarana dan

Prasarana Olahraga Provinsi

b. PENYELENGGARAAN KEJUARAAN OLAHRAGA

- Pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA)

- Penyelenggaraan Pekan Olahraga Pelajar Wilayah

- Kejuaran Atletik Tingkat Provinsi

- Kejuaraan Tinju Tingkat Provinsi

- Kejuaraan Pencak Silat Tingkat Provinsi

- Sepak Bola Piala Gubernur U21

- Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV)

- Lomba Lari Sofifi 10 KM

- Kejuaraan Futsal Pelajar tingkat Provinsi

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 103
- Kejuaraan Daerah Sepakbola Kelompok Umur

- Penyelenggaraan Lomba Senam Kebugaran Jasmani tingkat

Provinsi

- Gebyar Olahraga Masyarakat dalam Rangka HUT Provinsi

- Penyelenggaraan Senam Jumat Sehat bagi ASN Provinsi

- Peringatan HAORNAS

- Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON)

- Pelaksanaan Pra Pekan Olahraga Nasional (Pra PON)

- Pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS)

- Pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (POPWIL)

- Kejuaraan Nasional Sepakbola Kelompok Umur

- Penyelenggaraan Kejurnas antar PPLP/D/SKO

- Kejurnas Sepakbola antar PPLP/D/SKO

- Pelaksanaan Festival dan invitasi Olahraga Tradisional tingkat

nasional

- Pelaksanaan Lomba Senam Kebugaran Jasmani tingkat Nasional

- Kejurnas Sepak Bola U21

c. PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN OLAHRAGA PRESTASI, dengan

kegiatan 7 sub kegiatan diantaranya;

- Seleksi Atlet daerah

- Training Centre Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (POPWIL)

- Training Centre Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS)

- Pemberian Penghargaan Olahraga Provinsi

- Pelatda Pekan Olahraga Nasional (PON)

- Pelatihan Peningkatan Kompetensi Tenaga Keolahragaan

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 104
- Focus Group Discussion (FGD) Pembinaan Olahraga di Maluku

Utara

B. Program Rutin

1. PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, dengan 4

Kegiatan antara lain:

a. PERENCANAAN DAN EVALUASI KINERJA PERANGKAT, dengan 3 Sub

Kegiatan yakni

- Penyusunan Renstra dan Renja Perangkat Daerah

- Penyusunan Program dan Kegiatan Perangkat Daerah dalam

Dokumen Perencanaan

- Koordinasi dan Sinkronisasi Program Perangkat Daerah

b. ADMINISTRASI KEUANGAN, dengan Sub 3 Kegiatan yakni;

- Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

SKPD

- Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan/Semesteran

- Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

c. ADMINISTRASI UMUM, dengan 18 Sub Kegiatan yakni;

- Penyediaan Jasa Surat Menyurat

- Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

- Penyediaan jasa administrasi Keuangan

- Penyediaan jasa Kebersihan Kantor

- Penyediaan Alat Tulis Kantor

- Penyediaan barang Cetakan dan Penggandaan

- Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan

Kantor

- Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 105
- Penyediaan Peralatan Rumah Tangga

- Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

- Penyediaan Makanan dan Minuman

- Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar daerah

- Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke dalam daerah

- Pengadaan Meubeleur

- Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

- Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan

- Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

- Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor

d. PENINGKATAN DISIPLIN DAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR

dengan 2 Sub Kegiatan yakni;

- Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu

- Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan

Berikut ini Tabel Matriks perencanaan program, kegiatan, indikator

kinerja, target kinerja dan pagu indikatif selama periode 2020-2024:

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 106
Tabel 6.1

Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Dinas Kepemudaan dan Olahraga


Provinsi Maluku Utara
Data Capaian Kondisi
pada Tahun Unit Kerja
Indikator Kinerja Tujuan, Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kinerja pada
Awal Perangkat
PROGRAM/KEGIATAN / SUB Sasaran, Program akhir periode
Tujuan PD Sasaran PD Kode Perencanaan Daerah Lokasi
KEGIATAN (outcome) dan Kegiatan Renstra
Penanggungjaw
(output) 2020 2021 2022 2023 2024 Perangkat
2018 2019 ab
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Daerah
Urusan Kepemudaan dan Olah
Raga
Mewujudkan pemuda
yang produktif, mandiri
Indeks Partisipasi pemuda
dan berprestasi dalam
dalam pembangunan 81 66 119 130 81 (4.101.000.000) 9540
pembangunan
kepemudaan dan keolahragaan
kepemudaan dan
keolahragaan

Meningkatnya
pemberdayaan dan
Tingkat partisipasi pemuda
pengembangan 37,68 38,78 39,88 40,98 42,08 10.206.000.000 42,08
dalam ekonomi mandiri
pemuda dalam
ekonomi mandiri

PROGRAM PENGEMBANGAN
KAPASITAS DAYA Tingkat partisipasi pemuda
2 19 02 36,41 37,68 37,68 38,78 4.750.000.000 39,88 5.225.000.000 40,98 5.550.000.000 42,08 6.105.000.000 42,08
SAING KEPEMUDAAN dalam ekonomi mandiri

PENYADARAN, PEMBERDAYAAN
DAN PENGEMBANGAN PEMUDA Total jumlah Pemuda yang
2 19 02 1.01 292,00 592,00 703,00 4.750.000.000 758,00 5.225.000.000 788,00 5.550.000.000 798,0 6.105.000.000 798,0
DAN KEPEMUDAAN KEWENANGAN diberdayakan pada tahun n
PROVINSI

Koordinasi, Sinkronisasi dan


Penyelenggaraan Peningkatan
2 19 02 1.01 02 1.630.000.000 1.920.000.000 1.930.000.000 2.045.000.000
Kapasitas Daya Saing Wirausaha
Muda Provinsi

n/a n/a 20,00 300.000.000 25,00 375.000.000 25,00 375.000.000 25,0 375.000.000 95,0
Jumlah WMP dan SKP yang Bidang Layanan
10 Kab/Kota
diberdayakan Kepemudaan
n/a n/a 18,00 810.000.000 22,00 990.000.000 22,00 990.000.000 22,00 990.000.000 84,0

Jumlah Wirausaha Muda yang Bidang Layanan


n/a 35,00 50,00 225.000.000 50,00 225.000.000 50,00 225.000.000 50,0 300.000.000 200,0 Sofifi
dibina Kepemudaan

Jumlah WMP dan SKP yang


Bidang Layanan
difasilitasi dalam pameran n/a n/a 20,00 150.000.000 20,00 165.000.000 30,00 175.000.000 30,0 200.000.000 100,0 Sofifi
Kepemudaan
hasil karya pemuda

Jumlah monitoring dan Bidang Layanan


n/a n/a 20,00 145.000.000 20,00 165.000.000 30,00 165.000.000 30,0 180.000.000 100,0 10 Kab/Kota
evaluasi yang dilaksanakan Kepemudaan

Koordinasi, Sinkronisasi dan


Penyelenggaraan Peningkatan
2 19 02 1.01 03 1.200.000.000 1.275.000.000 1.380.000.000 1.685.000.000
Kapasitas Daya Saing Pemuda Kader
Provinsi

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 107
Jumlah Pemuda yang Bidang Layanan
10,00 10,00 5,00 75.000.000 5,00 75.000.000 5,00 80.000.000 5,00 85.000.000 20,0 Jakarta
difasilitasi pada PPAN dan KPN Kepemudaan

Jumlah Pemuda yang diseleksi


Bidang Layanan
dalam seleksi pemuda n/a 40,00 25,00 100.000.000 25,00 100.000.000 30,00 115.000.000 30,00 200.000.000 110,0 Sofifi
Kepemudaan
berprestasi
Jumlah Pemuda yang dibina
Bidang Layanan
dalam Jambore pemuda n/a 60,00 100,00 400.000.000 150,00 450.000.000 150,00 460.000.000 200,0 500.000.000 600,0 Sofifi
Kepemudaan
Daerah

Jumlah Pemuda Siaga Bidang Layanan


n/a 50,00 30,00 250.000.000 35,00 275.000.000 40,00 275.000.000 45,0 300.000.000 150,0 Ternate, Sofifi
Bencana Daerah yang dibina Kepemudaan

Jumlah Pemuda yang dibina


Bidang Layanan
dalam penyadaran bahya n/a n/a 40,00 125.000.000 40,00 125.000.000 50,00 150.000.000 50,0 200.000.000 180,0 Sofifi
Kepemudaan
narkoba
Jumlah Pemuda yang
Bidang Layanan
berpartisipasi dlm peringatan 200,00 200,00 200,00 125.000.000 200,00 125.000.000 200,00 150.000.000 200,0 200.000.000 800,0 Sofifi
Kepemudaan
sumpah pemuda

Jumlah Pemuda yang dibina Bidang Layanan


n/a 35,00 30,00 125.000.000 40,00 125.000.000 40,00 150.000.000 40,0 200.000.000 150,0 Sofifi
dalam pelatihan bela negara Kepemudaan

Penyelenggaraan Seleksi dan


19 02 1.01 04 Pelatihan Pasukan Pengibar 1.920.000.000 2.030.000.000 2.240.000.000 2.375.000.000
Bendera

Jumlah Pemuda yang dibina


Bidang Layanan
dalam seleksi dan pelatihan 60,00 60,00 60,00 1.200.000.000 60,00 1.280.000.000 60,00 1.340.000.000 60,00 1.400.000.000 240,0 Sofifi
Kepemudaan
paskibraka

Makassar,
Jumlah Pemuda yang Bidang Layanan
n/a n/a 32 470.000.000 32 500.000.000 32 650.000.000 32 725.000.000 128,0 Manado, Jakarta,
mengikuti studi w aw asan Kepemudaan
Surabaya

Jumlah Pembina Paskibraka Bidang Layanan


n/a n/a 30 250.000.000 30 250.000.000 30 250.000.000 40 250.000.000 130,0 Sofifi
yang dilatih Kepemudaan

Meningkatnya
Tingkat Perolehan medali
budaya olahraga
pada kompetisi olahraga 150 113 75 50,5 140 160 64,2 103
masyarakat dan
ditingkat nasional
prestasi olahraga

Perolehan medali pada


kompetisi olahraga multi
12,00 9,00 6 12 14 16 18 18
event dan single event pelajar
PROGRAM PENGEMBANGAN tingkat nasional
2 19 03 DAYA SAING 8.500.000.000 9.350.000.000 10.285.000.000 11.313.500.000
KEOLAHRAGAAN
Perolehan medali dalam
kompetisi olahraga multi n/a n/a n/a 5 n/a n/a 6 11
event tingkat nasional (PON)

PEMBINAAN DAN
PENGEMBANGAN
OLAHRAGA PENDIDIKAN Jumlah Cabor yang dibina
2 19 03 1.01 PADA JENJANG dalam sentra olahraga 4 4 5 1.660.000.000 5 2.150.000.000 6 2.260.000.000 6 2.200.000.000 6
PENDIDIKAN YANG pendidikan (PPLP/SKO)
MENJADI KEWENANGAN
DAERAH PROVINSI

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 108
Koordinasi, Sinkronisasi dan
Pelaksanaan Pembentukan dan
pengembangan Pusat
Jumlah Atlet yang dibina Bidang
2 19 03 1.01 01
Pembinaan dan Pelatihan dalam sentra olahraga pelajar 42 42 46,00 1.160.000.000 46,00 1.250.000.000 50,00 1.400.000.000 50,00 1.450.000.000 192,0 Pembudayaan Sofifi
Olahraga serta Sekolah (PPLPD/SKO) Olahraga
Olahraga yang diselenggarakan
oleh masyarakat dan dunia
usaha
Jumlah Sarana dan Prasarana
Olahraga yang dibagun dan
Koordinasi, Sinkronisasi dan 0 25 - 25,00 300.000.000 25,00 260.000.000 25,00 - 75,0
ditingkatkan kualitas Bidang
Pelaksanaan Penyediaan Sarana
2 19 03 1.02 03 standarnya Peningkatan 10 Kab/Kota
dan Prasarana Olahraga Provinsi Prestasi Olahraga
Jumlah penerima Bantuan
1 50 500.000.000 50,00 600.000.000 60,00 600.000.000 75,00 750.000.000 185,0
Perlengkapan Olahraga

PENYELENGGARAAN KEJUARAAN Jumlah ivent olahraga tingkat


2 19 03 1.02 3 8 9 4.890.000.000 12 6.200.000.000 11 5.445.000.000 12 7.413.500.000 44
OLAHRAGA provinsi yang diselenggarakan

Penyelenggaraan Kejuaraan Jumlah atlet yang ikut dalam


2 19 03 1.02 01 Olahraga Multi Event dan Single ivent olahraga yang 2146 2.250.000.000 2736 3.435.000.000 2066 2.720.000.000 1836 4.263.500.000 8784
Event Tingkat Provinsi diselenggarakan
Bidang
Jumlah cabor yang Halteng, Morotai
8 n/a 0,00 9,00 1.500.000.000 0,00 9,00 1.688.500.000 9,00 Peningkatan
dipertandingkan di POPDA Taliabu
Prestasi Olahraga
Bidang
Jumlah Atlit yang mengikuti Ternate, Sofifi,
n/a 0 80,00 200.000.000 80,00 250.000.000 160,00 Peningkatan
Kejurda Atletik Haltim
Prestasi Olahraga

Bidang
Jumlah Atlit yang mengikuti
n/a 100 80,00 350.000.000 80,00 350.000.000 80,00 400.000.000 80,00 450.000.000 320,00 Peningkatan Sofifi
Kejurda Tinju
Prestasi Olahraga
Bidang
Jumlah Atlit yang mengikuti
n/a 100 60,00 300.000.000 60,00 300.000.000 60,00 350.000.000 60,00 400.000.000 240,00 Peningkatan sofifi
Kejurda Pencak Silat
Prestasi Olahraga
Bidang
Jumlah tim yang mengikuti
n/a n/a 8,00 250.000.000 8,00 285.000.000 8,00 300.000.000 8,00 350.000.000 32,00 Peningkatan Sofifi, Ternate
Kejurda Sepak Bola U21
Prestasi Olahraga
Jumlah cabor yg Bidang
dipertandingkan dalam Pekan n/a n/a 0,00 20,00 - 0,00 n/a 20,00 - 0,00 Peningkatan Halteng, Sofifi
Olahraga Provinsi Prestasi Olahraga
Jumlah tim sepakbola Bidang
kelompok umur yang n/a 1 30,00 300.000.000 30,00 300.000.000 30,00 350.000.000 30,00 400.000.000 120,00 Pembudayaan Sofifi, Ternate
mengikuti kejurda Olahraga
Bidang
jumlah tim yang mengikuti
n/a n/a 10,00 200.000.000 10,00 - 10,00 200.000.000 10,00 - 40,00 Pembudayaan Sofifi
perlombaan senam
Olahraga
Jumlah Orang yang Bidang
berpartisipasi dalam Kegiatan n/a 3 600,00 450.000.000 600,00 500.000.000 600,00 600.000.000 600,00 700.000.000 2400,00 Pembudayaan Sofifi
Olahraga Massal Olahraga
Bidang
Jumlah kegiatan senam jumat
n/a n/a 48,00 100.000.000 48,00 100.000.000 48,00 120.000.000 48,00 125.000.000 48,00 Pembudayaan Sofifi
sehat yang dilaksanakan
Olahraga
Bidang
Jumlah peserta Hari olahraga
200 200 200,00 100.000.000 200,00 100.000.000 200,00 150.000.000 200,00 150.000.000 800,00 Pembudayaan Sofifi
Nasional TK provinsi
Olahraga

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 109
Partisipasi dan Keikutsertaan
Jumlah ivent olahraga tingkat
dalam Penyelenggaraan
2 19 03 1.02 03 regional dan nasional yang n/a n/a 8,00 2.640.000.000 6,00 2.765.000.000 7,00 2.725.000.000 7,00 3.150.000.000 28,00
Kejuaraan dalam Multi Event
diikuti
dan Single Event
Jumlah cabor yang difasilitasi
Bidang
dalam Penyelenggaraan
n/a n/a n/a n/a n/a n/a 0,00 Peningkatan Ternate Sofifi
Pekan Olahraga Pelajar
Prestasi Olahraga
Wilayah (POPWIL)
Jumlah cabor yang difasilitasi Bidang
dalam Pekan Olahraga n/a n/a 0,00 0,00 0,00 30,00 - 30,00 Peningkatan Papua,, Kaltim
Nasional (PON) Prestasi Olahraga
Jakarta,
Jumlah cabor yang difasilitasi Bidang
Semarang,
dalam Pra Pekan Olahraga n/a n/a 0,00 0,00 32,00 - 0,00 32,0 Peningkatan
Makassar,
Nasional (Pra PON) Prestasi Olahraga
Palembang

Bidang
Jumlah atlet disabilitas yang
n/a n/a 12 200.000.000 0,00 12,00 265.000.000 0,00 24,0 Pembudayaan Jakarta
difasilitasi dalam peparpenas
Olahraga

Jumlah cabor yang ikut Bidang


dalam Pekan Olahraga Pelajar n/a 2 8,00 500.000.000 0,00 8,00 700.000.000 0,00 16,0 Peningkatan Sumsel, Aceh
Nasional (POPNAS) Prestasi Olahraga

Jumlah cabor yang ikut


Bidang
dalam pelaksanaan Pekan Ambon.Papua,
8 n/a n/a 8,00 680.000.000 0,00 n/a 8,00 750.000.000 0,00 Peningkatan
Olahraga Pelajar Wilayah Papua barat
Prestasi Olahraga
(POPWIL)
Jumlah tim sepakbola Bidang
Jakarta, Bandung,
kelompok umur yang n/a 1 3,00 650.000.000 3,00 700.000.000 3,00 760.000.000 3,00 800.000.000 12,0 Pembudayaan
Banten
difasilitasi ke tingkat nasional Olahraga
Jumlah Kejurnas cabor tingkat Bidang
pelajar yang diselenggarakan n/a n/a 1,00 530.000.000 1,00 600.000.000 0,00 n/a 1,00 650.000.000 3,0 Pembudayaan Ternate, Sofifi
di Malut Olahraga
Jumlah Atlet yang difasilitasi Bidang
Ambon.Aceh,
pada Kejurnas Sepakbola 18 18 18,00 250.000.000 18,00 250.000.000 18,00 350.000.000 18,00 400.000.000 72,0 Pembudayaan
Papua, Jakarta
antar PPLP Olahraga

Jumlah atlit yang difasilitasi Bidang


Jakarta, Medan.
dalam Olahraga Tradisional n/a n/a 0,00 n/a 15,00 250.000.000 0,00 n/a 15,00 300.000.000 30,0 Pembudayaan
Makassar
tingkat nasional Olahraga

Jumlah peserta yang difasilitasi Bidang


pada perlombaan senam n/a n/a 15,00 260.000.000 15,00 - 15,00 300.000.000 15,00 - 60,0 Pembudayaan Jakarta
tingkat nasional Olahraga

Bidang
Jumlah tim yang difasilitasi Jakarta, Bali,
n/a n/a 1,00 250.000.000 1,00 285.000.000 1,00 350.000.000 1,00 250.000.000 4,0 Peningkatan
dalam Kejurnas Sepak Bola U21 Semarang
Prestasi Olahraga

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 110
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN Jumlah atlet Berprestasi yang
2 19 03 1.03 n/a n/a 270 1.750.000.000 70 1.000.000.000 270 2.330.000.000 70 1.700.000.000 680
OLAHRAGA PRESTASI dibina pada tahun n

Bidang
Jumlah Pelajar yang mengikuti Ternate, Tikep,
2 19 03 1.03 01 Seleksi Atlet daerah n/a 200 200,00 100.000.000 n/a 200,00 145.000.000 200,00 - 600,0 Peningkatan
Identifikasi Bakat Halut, Halbar, Sula
Prestasi Olahraga

Pemusatan Latihan Daerah, Ilmu Bidang


Jumlah Pemusatan latihan
2 19 03 1.03 02 Pengetahuan dan Teknologi n/a n/a 1,00 450.000.000 1,00 400.000.000 1,00 600.000.000 2,00 500.000.000 5,0 Peningkatan Ternate, Sofifi
yang diselenggarakan
Keolahragaan (Sport Science) Prestasi Olahraga

Jumlah cabor yang difasilitasi Bidang


dalam TC Pekan Olahraga 8 n/a 0,00 n/a 8,00 400.000.000 0,00 n/a 8,00 500.000.000 16,0 Peningkatan Sofifi, Ternate
Pelajar Wilayah (POPWIL) Prestasi Olahraga

Jumlah cabor yang difasilitasi Bidang


dalam TC Pekan Olahraga n/a 2 9,00 450.000.000 0,00 n/a 9,00 600.000.000 0,00 n/a 18,0 Peningkatan Sofifi, Ternate
Pelajar Nasional (POPNAS) Prestasi Olahraga

Jumlah cabor yang difasilitasi Bidang


dalam Pelatda Pekan n/a n/a 0,00 n/a 0,00 n/a 0,00 n/a 30,00 - 30,0 Peningkatan Sofifi, Ternate
Olahraga Nasional (PON) Prestasi Olahraga

Bidang
Pemberian Penghargaan Jumlah insan olahraga
2 19 03 1.03 04 n/a 22 1,00 350.000.000 1,00 200.000.000 1,00 300.000.000 1,00 350.000.000 4,0 Pembudayaan Sofifi
Olahraga Provinsi penerima penghargaan
Olahraga

Koordinasi dan Sinkronisasi Jumlah dokumen yang Bidang


2 19 03 1.03 05 Penyediaan Data dan Informasi dihasilkan dalam Focus Group n/a 1 1,00 400.000.000 n/a 0,00 n/a 1,00 350.000.000 2,0 Peningkatan Sofifi
Sektoral Olahraga Discussion Prestasi Olahraga

Jumlah dokumen potensi Bidang


kepemudaan dan n/a n/a 0,00 n/a 1,00 - 685.000.000 1,00 - 2,0 Peningkatan 10 Kab/Kota
keolahragaan yang disediakan Prestasi Olahraga

PEMBINAAN DAN Jumlah tenaga keolahragaan Bidang


2 19 03 1.04 PENGEMBANGAN ORGANISASI yang ditingkatkan n/a n/a 40,00 200.000.000 40,00 - 40,00 250.000.000 40,00 - 160,0 Peningkatan Sofifi
OLAHRAGA kompetensinya Prestasi Olahraga

Jumlah Wasit /Juri cabang Bidang


Standardisasi Organisasi
2 19 03 1.04 1 Olahraga yang mengikuti n/a 50 40,00 200.000.000 40,00 - 40,00 250.000.000 40,00 - 160,0 Peningkatan Sofifi, Ternate
Keolahragaan
pelatihan Prestasi Olahraga

Penunjang Urusan

Persentase Perangkat Daerah


80 82 84 86 86
PROGRAM PENUNJANG dengan Nilai LKj >80
2 19 01 URUSAN PEMERINTAHAN 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000
DAERAH Persentase Perangkat Daerah
3 3 3 3 3
dengan Maturitas SPIP Level 3

Persentase implementasi
PERENCANAAN DAN EVALUASI
2 19 01 1.01 perencanaan dan evaluasi 100 100 100 360.000.000 100 360.000.000 100 360.000.000 100 390.000.000 100 Sekretaris Dinas Sofifi
KINERJA PERANGKAT
kinerja perangkat daerah

Penyusunan Renstra dan Renja Jumlah Dokumen Renstra dan


2 19 01 1.01 01 2,00 2,00 1,00 45.000.000 1,00 45.000.000 1,00 45.000.000 1,00 75.000.000 4,0 Sekretaris Dinas Sofifi
Perangkat Daerah Renja yang tersedia

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 111
Penyusunan Program dan
Jumlah dokumen
Kegiatan Perangkat Daerah
2 19 01 1.01 02 perencanaan yang disusun 1,00 1,00 1,00 30.000.000 1,00 30.000.000 1,00 30.000.000 1,00 30.000.000 4,0 Sekretaris Dinas Sofifi
dalam Dokumen Perencanaan
(RKA)

Jumlah pelaksanaan
Koordinasi dan Sinkronisasi
2 19 01 1.01 04 koordinasi dan sikronisasi 1,00 1,00 24,00 285.000.000 24,00 285.000.000 24,00 285.000.000 24,00 285.000.000 96,0 Sekretaris Dinas Sofifi
Program Perangkat Daerah
perencanaan PD

Persentase pelaksanaan
2 19 01 1.02 ADMINISTRASI KEUANGAN 100 100 100 90.000.000 100 90.000.000 100 90.000.000 100 91.000.000 100
administrasi keuangan

Jumlah Laporan Capaian


Penyusunan Laporan Capaian Kinerja
2 19 01 1.02 06 Kinerja dan Ikhtisar Realisasi n/a n/a 1,00 20.000.000 1,00 20.000.000 1,00 20.000.000 1,00 21.000.000 4,0 Sekretaris Dinas
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Kinerja yang disusun
Jumlah Dokumen Laporan
Penyusunan Laporan Keuangan
2 19 01 1.02 07 keuangan semesteran yang 1,00 1,00 1,00 30.000.000 1,00 30.000.000 1,00 30.000.000 1,00 30.000.000 4,0 Sekretaris Dinas Sofifi
Bulanan/ Semesteran
disajikan

Penyusunan Pelaporan Jumlah laporan keuangan


2 19 01 1.02 09 1,00 1,00 1,00 40.000.000 1,00 40.000.000 1,00 40.000.000 1,00 40.000.000 4,0 Sekretaris Dinas Sofifi
Keuangan Akhir Tahun akhir tahun yang tersedia

Persentase pelaksanaan
2 19 01 1.03 ADMINISTRASI UMUM 100 100 100 1.250.000.000 100 1.205.000.000 100 1.250.000.000 100 1.469.000.000
administrasi umum

Jumlah jasa surat menyurat


2 19 01 1.03 01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 12,00 12,00 12,00 15.000.000 12,00 15.000.000 12,00 15.000.000 12,00 15.000.000 48,0 Sekretaris Dinas Sofifi
yang tersedia
Jumlah Jasa Komunikasi,
Penyediaan Jasa Komunikasi,
2 19 01 1.03 02 Sumber Daya Air 12,00 12,00 12,00 65.000.000 12,00 65.000.000 12,00 65.000.000 12,00 65.000.000 48,0 Sekretaris Dinas Sofifi
Sumber Daya Air dan Listrik
dan Listrik yang tersedia

Penyediaan jasa administrasi Jumlah Jasa administrasi


2 19 01 1.03 07 12,00 12,00 1,00 18.000.000 1,00 18.000.000 1,00 18.000.000 1,00 18.000.000 4,0 Sekretaris Dinas Sofifi
Keuangan keuangan yang tersedia

Penyediaan jasa Kebersihan Jumlah Jasa kebersihan kantor


2 19 01 1.03 08 12,00 12,00 8,00 144.000.000 8,00 144.000.000 8,00 144.000.000 8,00 144.000.000 32,0 Sekretaris Dinas Sofifi
Kantor yang tersedia

2 19 01 1.03 10 Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah ATK yang tersedia 1,00 1,00 1,00 30.000.000 1,00 35.000.000 1,00 35.000.000 1,00 40.000.000 4,0 Sekretaris Dinas Sofifi

Penyediaan barang Cetakan Jumlah barang cetakan dan


2 19 01 1.03 11 7600 7600 7600 20.000.000 7600 24.350.000 7600 20.000.000 7600 25.000.000 30400,0 Sekretaris Dinas Sofifi
dan Penggandaan penggandaan yang tersedia
Penyediaan Komponen Instalasi Jumlah Komponen Instalasi
2 19 01 1.03 12 Listrik/Penerangan Bangunan Listrik/Penerangan Bangunan 1,00 1,00 1,00 15.000.000 1,00 15.000.000 0,00 1,00 15.000.000 3,0 Sekretaris Dinas Sofifi
Kantor Kantor yang tersedia
Jumlah Peralatan dan
Penyediaan Peralatan dan
2 19 01 1.03 13 Perlengkapan Kantor yang 1,00 1,00 5,00 60.000.000 0,00 7,00 60.000.000 4,00 45.000.000 16,0 Sekretaris Dinas
Perlengkapan Kantor
tersedia
Penyediaan Peralatan Rumah Jumlah Peralatan rumah
2 19 01 1.03 14 1,00 1,00 1,00 13.350.000 1,00 14.000.000 0,00 13.350.000 1,00 18.000.000 3,0 Sekretaris Dinas Sofifi
Tangga tangga yang tersedia
Jumlah bahan bacaan dan
Penyediaan Bahan Bacaan dan
2 19 01 1.03 15 peraturan perundang- 360,00 360,00 360,00 8.000.000 360,00 8.000.000 360,00 8.000.000 360,00 8.000.000 1440,0 Sekretaris Dinas Sofifi
Peraturan Perundang-undangan
undangan yang tersedia
Penyediaan Makanan dan Jumlah Makanan dan
2 19 01 1.03 17 75,00 75,00 441.650.000 75,00 441.650.000 75,00 441.650.000 75,00 616.000.000 300,0 Sekretaris Dinas Sofifi
Minuman Minuman yang tersedia

Rapat-rapat Koordinasi dan Jumlah keg. Koordinasi ke luar


2 19 01 1.03 18 20,00 25 20,00 300.000.000 20,00 300.000.000 20,00 300.000.000 26,00 350.000.000 86,0 Sekretaris Dinas Kab/kota
Konsultasi ke luar daerah daerah

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 112
Jumlah mebeleur yang
2 19 01 1.03 26 Pengadaan Meubeleur 1,00 1,00 1,00 40.000.000 35.000.000 1,00 40.000.000 2,0 Sekretaris Dinas Sofifi
tersedia
Pemeliharaan Rutin/Berkala Jumlah Gedung kantor yang
2 19 01 1.03 29 1,00 1,00 1,00 25.000.000 1,00 25.000.000 1,00 25.000.000 1,00 35.000.000 4,0 Sekretaris Dinas Sofifi
Gedung Kantor terpelihara
Pemeliharaan rutin/berkala Jumlah Mobil Dinas Jabatan
2 19 01 1.03 30 1,00 1,00 1,00 30.000.000 1,00 40.000.000 1,00 40.000.000 1,00 45.000.000 4,0 Sekretaris Dinas
mobil jabatan yang dipelihara
Pemeliharaan Rutin/Berkala Jumlah Peralatan Gedung
2 19 01 1.03 35 1,00 1,00 15,00 25.000.000 15,00 25.000.000 15,00 25.000.000 15,00 30.000.000 60,0 Sekretaris Dinas Sofifi
Peralatan Gedung Kantor Kantor yang terpelihara

PENINGKATAN DISIPLIN DAN Persentase peningkatan disiplin


2 19 01 1.04 KAPASITAS SUMBER DAYA dan kapasitas sumber daya 100 100 100 300.000.000 100 345.000.000 100 300.000.000 100 50.000.000 100
APARATUR aparatur

Pengadaan Pakaian Khusus Hari- Jumlah Pakaian Khusus Hari-


2 19 01 1.04 05 75 45.000.000 75 50.000.000 150,0 Sekretaris Dinas
hari Tertentu hari Tertentu yang tersedia

Bimbingan Teknis Implementasi Jumlah ASN yg mengikuti


2 19 01 1.04 11 Peraturan Perundang-Undangan Bimbingan Teknis /Kursus 20,00 300.000.000 20,00 300.000.000 20,00 300.000.000 0,00 60,0 Sekretaris Dinas Jakarta, Makasar
singkat/ pelatihan

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 113
BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Penetapan indikator kinerja bertujuan untuk memberi gambaran tentang

ukuran keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran Perangkat Daerah dari sisi

keberhasilan penyelenggaraan layanan sesuai tugas dan fungsi. Hal ini ditunjukkan

dari akumulasi pencapaian indikator outcome program pembangunan daerah setiap

tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi

kinerja yang diinginkan pada akhir periode RPJMD dapat dicapai. Indikator kinerja

daerah secara teknis pada dasarnya dirumuskan dengan mengambil indikator dari

program prioritas yang telah ditetapkan (outcomes) atau benefit (impact). Suatu

indikator kinerja daerah dapat dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh dari

satu atau lebih indikator capaian kinerja program (outcome) terhadap tingkat

capaian indikator kinerja daerah berkenaan setelah program dan kegiatan prioritas

ditetapkan.

Pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan merupakan keberhasilan

dari tujuan dan sasaran rencana strategis periode 2020-2024. Ukuran

keberhasilan/pencapaian suatu rencana membutuhkan indikator yang mampu

menggambarkan kemajuan. Indikator kinerja dimaksud juga perlu bagi publik

dalam rangka perwujudan transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan daerah.

Data dan informasi juga berguna sebagai dasar untuk mengidentifikasi

masalah, memilih berbagai alternatif kebijakan, menentukan alokasi anggaran,

memberikan peringatan dini (early warning) terhadap masalah yang berkembang,

memantau perkembangan pelaksanaan kebijakan, membuat tindakan korektif

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 114
secara dini, sebagai bahan pengendalian dan evaluasi dampak dari kebijakan yang

telah dibuat serta sebagai laporan pertanggungjawaban kepada publik

Indikator kinerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara

disusun berdasarkan tugas pokok dan fungsi dengan memperhatikan tujuan dan

sasaran. Perumusan indikator kinerja dimaksud mengacu pada Indikator Kinerja

Utama (IKU) sebagaimana yang tertuang dalam RJPMD. Pencapaian target pada

indikator kinerja utama merupakan bagian dari upaya terwujudnya tujuan dan

sasaran RPJMD.

Indikator kinerja Utama SKPD yang mengacu pada tujuan sasaran RPJMD

tercantum pada tabel di bawah ini :

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 115
Tabel 7.1

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 116
BAB VIII

PENUTUP

Rencana Strategis ini adalah dokumen perencanaan bidang/urusan

kepemudaan dan olahraga untuk 5 (lima) tahun. Renstra ini disusun untuk

peningkatan kinerja penyelenggaraan bidang/urusan kepemudaan dan

olahraga bidang/urusan kepemudaan dan olahraga dalam rangka mewujudkan

Visi dan Misi Daerah Maluku Utara yang telah dispesifikasi dan disepakati

dalam Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan daerah dalam RPJMD Maluku

Utara Tahun 2020-2024.

Sasaran, program dan kegiatan pembangunan dalam Renstra ini telah

diselaraskan dengan pencapaian sasaran, program dan kegiatan

pembangunan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis K/L untuk

tercapainya sasaran pembangunan nasional di Maluku Utara. Hal Strategis

yang harus menjadi komitmen bersama adalah bahwa Renstra Dinas

Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara ini akan menjadi acuan

resmi penilaian kinerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga. Karena itu, Renstra

ini harus menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja dan RKA Dinas

Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara serta sebagai bahan

penyusunan rancangan RKPD Maluku Utara.

Harus dipastikan bahwa program, kegiatan , lokasi dan kelompok

sasaran dalam Renja dan RKA Dinas Kepemudaan dan Olahraga merupakan

solusiyang paling tepat untuk mewujudkan target kinerja sasaran Dinas

Kepemudaan dan Olahraga . Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program

dan kegiatan Renstra ini yang telah dijabarkan dalam Renja dan RKA harus

ditingkatkan. Hasil pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tersebut dalam


Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 117
Laporan Kinerja (Lkj) Dinas Kepemudaan dan Olahraga. Laporan Kinerja

(Lkj) akan menjadi bukti (prove) pencapaian kinerja dan bahan perbaikan

(improving) pencapaian kinerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga dimasa

yang akan dating.

Akhirnya, komitmen dan semangat untuk semakin lebih berkinerja dari

semua pihak adalah kunci sukses keberhasilan pencapaian target kinerja

Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara ini.

Pemuda Maju, Olahraga Jaya

Bagimu Negeri, Jiwa Raga Kami

Sofifi, April 2020

Kepala Dinas Kepemudaan Dan Olahraga


Provinsi Maluku Utara

Drs. ANSAR DAALY, M.Si


NIP. 19651111 199703 1 006

Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara 2020-2024 118
RENCANA STRATEGIS
DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2020-2024

Kantor Gubernaluku Utara

Kantor Diinas Kearsipan dan Perpustakaan

DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN


PROVINSI MALUKU UTARA
SOFIFI 2020
KATA PENGANTAR

Sebagaimana kita maklumi bahwa Kearsipan dan Perpustakaan


merupakan salah satu bidang yang sangat penting dan menentukan baik bagi
para pimpinan dalam pengambilan keputusan, para pemikir dalam membuat
suatu analisa maupun bagi para petugas teknis pelayanan dalam membantu
penyajian data bagi pimpinan dalam menjalankan roda organisasi. Dilain sisi
bahwa amanat Pembukaan UUD 1945 menyatakan bahwa salah satu tujuan
kemerdekaan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Selaras dengan hal
tersebut, maka sebagai instrumen strategis dalam mencerdaskan kehidupan
bangsa adalah melalui pendidikan / Pembelajaran sepanjang hayat (long live
education). Sebagai sarana kepentingan publik yang demokratis mempunyai
fungsi : Pendidikan, Informasi, Penelitian, Rekreasi Ilmiah dan Pelestari
Budaya. Untuk itu, aksibilitas pemerataan dan relevansi kebutuahan akan
informasi menjadi penting dalam meningkatkan kwalitas hidup masyarkat.
Bertitik tolak dari ansumsi tersebut diatas adalah menjadi
kewajiban kita bersama dan merupakan suatu keharusan bahwa masalah
kearsipan dan perpustakaan harus ditangani dan dibenahi secara sistematis
dan tuntas.
sehubungan dengan hal tersebut, maka kami telah menyusun Rencana
Strategi (RENSTRA) dari Badan Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi Maluku
Utara Tahun 2014 -2019.
Kami menyadari bahwa RENSTRA yang dibuat ini masih terdapat
banyak kekurangan oleh karena itu untuk kesempurnaanya kami mohon
saran-saran dari pembaca.

Sofifi, 15 September 2014


Kepala Badan Kearsipan dan Perpustakaan
Provinsi Maluku Utara

M. MIFTAH BAAY, S.IP, MM


Pembina Tk. I
NIP. 19671211 198902 1 001
DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar 1
Belakang......................................................................
1.2 Landasan 3
Hukum...................................................................
1.3 Maksud dan 5
Tujuan...............................................................
1.4 Sistematika Penulisan............................................................. 6
BAB GAMBARAN PELAYANAN SKPD
II
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur ................................................... 8
2.2 Sumber Daya SKPD ............................................................. 10
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD ..................................................... 18
2.4. Pengembangan Perpustakaan Sekolah ................................. 20
2.5. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD .......... 22
BAB ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
III
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi 23
Pelayanan SKPD .............................................................
3.2 Visi Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.. 24
3.3 Telaahan Renstra perpustakaan Nasional RI ....................... 25
3.4 Penentuan Isu-isu Strategis 39
.........................................................
BAB VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
IV.
4.1 Visi dan Misi SKPD 34
................................................................
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD ........................ 40
4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD ............................................... 36
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF
5.1 Program, Kegiatan, Indikator Kinerja dan Kelompok 38
Sasaran............................................................................
A. Program ......................................................................... 38
B. Kegiatan ........................................................................ 39
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA 42
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
......................................................

BAB VI PENUTUP.................................................................................. 44

LAMPIRAN :
1. Matrik Rencana Strategis Badan Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi
Maluku Utara Tahun 2014 -2019.
2. Matrik Rencana Kinerja Badan Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi
Maluku Utara Tahun 2014 -2019.
3. Struktur Organisasi Badan Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Maluku
Utara.
KATA PENGANTAR

Sebagaimana kita maklumi bahwa kearsipan dan perpustakaan


merupakan salah satu bidang yang sangat penting dan menentukan baik bagi
para pemimpin dalam pengambilan keputusan, para pemikir dalam membuat
suatu analisa maupun bagi para petugas teknis pelayanan dalam membantu
penyajian data pimpinan dalam menjalankan roda organisasi. Bahwa amanat
pembukaan UUD 1945 menyatakan bahwa salah satu tujuan kemerdekaan
adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. selaras dengan hal tersebut, maka
sebagai instrumen strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa adalah
melalui pendidikan/pembelajaran sepanjang hayat (long live education).
sebagai sarana kepentingan publik yang demokratis mempunyai fungsi
pendidikan, informasi, penelitian, rekreasi ilmiah dan pelestari budaya. Untuk itu
aksibilitas pemerataan dan relevansi kebutuhan akan informasi menjadi penting
dalam meningkatkan kwalitas hidup masyarakat.
Berdasarkan asumsi tersebut diatas maka menjadi kewajiban kita
bersama bahwa masalah kearsipan dan perpustakaan harus ditangani dan
dibenahi secara sistematis. sehubungan dengan hal tersebut, maka kami telah
menyusun perbaikan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kearsipan dan
Perpustakaan Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024.
Kami Menyadari bahwa RENSTRA yang kami buat ini masih terdapat
banyak kekurangan oleh karena itu untuk kesempurnaanya kami mohon saran
dari pembaca.

Plt. KEPALA DINAS KEARSIPAN DAN


PERPUSTAKAAN
PROVINSI MALUKU UTARA

RAHWAN K. SUAMBA, SS
Pembina
NIP. 19741230 200312 1 003

Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024 i


Pvinsi Maluku Utara ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................... ................ i


DAFTAR ISI ................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................ 1


1.1 Latar Belakang ................................................... 1
1.2 Landasan Hukum .............................................. 3
1.3 Maksud dan Tujuan ........................................... 5
1.4 Sistematika Penulisan ....................................... 6
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH 8
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ............. 8
2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah ....................... 10
2.3 Kinerja Pelayanan perangkat Daerah ................ 18
2.5 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Perangkat Daerah ............................................. 22
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS
POKOK DAN FUNGSI .............................................. 23
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas
dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah.......... 23
3.2 Telaahan Visi Misi dan Program Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ................... 24
3.3 Telaahan Renstra KL dan Renstra Provinsi ..... 25
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis ................... 37
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis ............................. 39

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ..................................... .. 40


4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat
Daerah .. ............................................................ 40
4.2 Hubungan Tujuan dan Sasaran Perangkat Derah
Dengan Tujuan dan Sasaran RPJMD…………… 42

BAB V STRATEGIS DAN ARAH KEBIJAKAN ..................... 44

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA


PENDANAAN ............................................................. 53
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN 65

BAB VII PENUTUP .................................................................. 67

LAMPIRAN
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024 ii
Pvinsi Maluku Utara ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah


(SKPD)sebagai dokumen perencanaan disusun berdasarkan Rencana
PembangunanJangka Menengah Daerah (RPJMD), yang berpedoman
pada RencanaPembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), serta
hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan di sektor masing-masing yang
sesuai dengan tugasdan kewenangannya dan aspirasi
masyarakat.Penyusunan Renstra tersebut secara esensial (mendasar)
memuat tentang bagaimana mencapai tujuan dan sasaran untuk jangka
waktu menengah yaitu 5(lima) tahun, ditetapkan oleh SKPD yang selaras
dengan arah dan kebijakan maupun program prioritas (platform) RPJMD
serta RPJPD, selanjutnya Renstrayang telah disusun dan ditetapkan
tersebut benar-benar menggambarkan penampilan perencanaan
(performance planning) yang mudah dijabarkan kedalam Rencana Kerja
Tahunan SKPD, Rencana Kegiatan Anggaran (RKA)SKPD.
Renstra SKPD secara substansial berisikan visi, misi, tujuan,
strategi,kebijakan, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai
dengan kewenangan, dan merupakan rumusan perencanaan yang
bersifat komprehensif dan indikatif, yang disusun melalui suatu alur atau
proses yang sudah baku sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan, dan disusun oleh Kepala OPD bersama seluruh pegawainya,
hingga Renstra tersebut ditetapkan sebagai dokumen perencanaan yang
memiliki tingkat legitimasi (keabsahan) yang tinggi untuk dapat diwujudkan
secara efektif.
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Maluku Utara sebagai
lembaga teknis daerah Pemerintah Provinsi maluku Utara memiliki
kewenangan untuk menyelenggarakan 2 (dua) urusan pemerintahanwajib

1
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
yaitu urusan perpustakaan dan urusan kearsipan, sebagaimana diatur
dalampasal 12 ayat (2) huruf q dan r Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentangPemerintahan Daerah, sehingga harus dapat
mempertanggung jawabkan kewenangannya tersebut secara akuntabel.
Sampai dengan saat ini, penyelenggaraan perpustakaan dan kearsipan
daritingkat nasional/pusat sampai dengan tingkat daerah secara umum
sudah berjalandan sudah ada keberhasilan yang telah dicapai.Namun
keberhasilan yang telahdicapai tersebut, dirasakan belum optimal. Oleh
karena itu diharapkan melalui Renstra Disarpus dapat dirumuskan
pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan perpustakaan dan
kearsipan secara sinkron dan sinergis sertalebih optimal antara
pemerintah pusat yaitu Perpustakaan Nasional RepublikIndonesia
(Perpusnas RI), Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dengan
pemerintah daerah yaitu Arsip Daerah Provinsi, Arsip Daerah
Kabupaten/Kota.Dilihat dari aspek tata kelola/manajemen pemerintahan
yang baik (goodgovernance), Renstra merupakan salah satu instrumen
sangat penting dalamsistem perencanaan pembangunan nasional
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan masih terdapat
beberapa dokumen perencanaan yang wajibdisusun oleh pemerintah
daerah yaitu :
1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk
jangka waktu 20 (dua puluh) tahun;
2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk
jangka
waktu 5 (lima) tahun;
3. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk jangka waktu
satu tahun.
Seharusnya antara Renstra, RPJPD, RPJMD, RKPD terdapat
keterkaitandokumen maupun dalam rangka penyelenggaraanya terjadi

2
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
secara simultan(serentak) dari pemerintah pusat, pemerintah daerah
provinsi, dan pemerintahdaerah kabupaten/kota.
Dengan demikian Renstra Diskerpus Provinsi Maluku Utara 2020 –
2024 yang ada saat ini, disusun untuk memenuhi keterkaitan dokumen
dimaksudsebagai komitmen bersama bagi seluruh stakeholder (pemangku
kepentingan) dibidang perpustakaan dan kearsipan untuk mewujudkan
perpustakaan yang mencerdaskan masyarakat dan kearsipan sebagai
pilar akuntabilitas pemerintahan.

1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Renstra Dinas Kearsipan dan


Perpustakaan Provinsi Maluku Utara adalah :

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kearsipan dan


Perpustakaan ProvinsiMaluku Utara disusun berdasarkan peraturan
Perundang-undangan sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor : 46 Tahun 1999 tentang Pembentukan
Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku
Tenggara Barat diubah dengan Undang-undang Nomor 6 tahun
2003 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 46 tentang
Pembentukan Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru dan
Kabupaten Maluku Tenggara Barat;
2. Undang-undang Nomor : 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara.
3. Undang-Undang Nomor : 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional.
4. Undang-Undang Nomor : 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah.
5. Undang-Undang Nomor : 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

3
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
6. Undang-Undang Nomor : 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional.
7. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan.
8. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan.
9. Peraturan Pemerintah Nomor : 25 Tahun 2000 tentang
Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai
Daerah Otonom.
10. Peraturan Pemerintah Nomor : 58 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
11. Peraturan Pemerintah Nomor : 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal.
12. Peraturan Pemerintah Nomor : 39 Tahun 2007 tentang
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan.
13. Peraturan Pemerintah Nomor : 40 Tahun 2007 tentang Tata cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional.
14. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 7 Tahun 2005
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
2004-2009.
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
16. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 050/2020/SJ
Tanggal 11 Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan
Dokumen RPJP dan RPJM Daerah.
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang
Pelaksanaan PP Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017
tentangTata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan

4
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah.
19. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 5 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi
Maluku Utara Lembaran daerah tahun 2016 nomor 5;
20. Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 51 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi
Dinas Kearsipandan Perpustakaan Provinsi Maluku Utara.
1.3. Maksud dan Tujuan

Rencana Strategis Disarpus Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 –


2024 selanjutnya disebut Renstra Disarpus Provinsi Maluku Utara Tahun
2020 – 2024 merupakan dokumen resmi perencanaan Disarpus Provinsi
Maluku Utara untuk 5(lima) tahun yang menggambarkan visi, misi, tujuan,
strategi, kebijakan, programdan kegiatan serta tahapan program dan
kegiatan strategis yang akan dicapaidalam rangka penyelenggaraan
pembangunan daerah Provinsi Maluku Utara bidangperpustakaan dan
kearsipan.
Renstra Disarpus Provinsi Tahun 2020 – 2024 ditetapkan denganmaksud:
a. Sebagai dokumen perencanaan yang dijadikan pedoman atau
acuan dalam menyusun Rencana Kinerja Tahunan Disarpus
Provinsi Maluku utara.
b. Penentuan sasaran, arah kebijakan dan program serta kegiatan
prioritas Disarpus Provinsi Maluku Utara.
c. Penentuan tolok ukur penilaian kinerja Disarpus Provinsi Maluku
Utara yang mencerminkan penyelenggaran pembangunan yang
baik, transparan dan akuntabel.
Adapun tujuan penyusunan Renstra ini adalah :
a. Terlaksananya keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
Penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pada setiap tahun
anggaran selama lima (5) tahun yang akan datang.

5
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
b. Tercapainya penggunaan sumberdaya secara efektif, efisien dan
berkelanjutan.
c. Terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar pelaku
pembangunan di bidang perpustakaan dan kearsipan di Provinsi
Maluku Utara.
d. Mewujudkan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan dan
Penyelenggaraan Perpustakaan dan Kearsipan yang sinegis dan
terpadu antara perencanaan pembangunan nasional, provinsi dan
kabupaten/kota.

1.4. Sistematika Penulisan

Renstra Diskerpus Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024 secara


garisbesar disusun dengan sistematika sebagai berikut:
Sistematika Penulisan
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kearsipan dan
Perpustakaan Provinsi Maluku Utara ini ditulis dengan susunan
sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
1.2 Landasan Hukum.
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN PERANGKAT
DAERAH
2.1 Tugas,Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat
Daerah
2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah
2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan
Pelayanan Perangkat Daerah
BAB III ISU- ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS
POKOK DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH

3.1 Identifikasi PermasalahanBerdasarkanTugas dan


Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah.

6
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah.
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJMD
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis.
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat


Daerah
4.2 Hubungan Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah
dengan Tujuan dan Sasaran RPJMD
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DAN


PENDANAAN

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN


BABVIIIPENUTUP

7
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
BAB II
GAMBARAN UMUM PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1. Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi Disarpus Provinsi Maluku


Utara

DinasKearsipan dan Perpustakaan Provinsi Maluku Utara


merupakan salah satu unit kerja di lingkungan pemerintah daerah yang
mempunyai tugas membantu Gubernur dalam penyelenggaraan pemerintah
daerah dalam bidang perpustakaan dan Kearsipan.
Dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan Dinas Kearsipan dan
Perpustakaan Provinsi Maluku Utara mempunyai Fungsi sebagai berikut :
1) Perumusan kebijakan teknis dibidang Perpustakaan dan Kearsipan;
2) Pelayanan penunjang penyelenggaraan Pemerintah Provinsi di bidang
Perpustakaan dan Kearsipan;
3) Pelaksanaan Penyusunan bibliografi daerah, katalog induk daerah, bahan
rujukan berupa indeks, bibliografi subjek, abstrak dan literatur sekunder
lainnya;
4) Pelaksanaan Pengadaan, Pengumpulan, Pengolahan, Penyimpanan,
Pelestarian, dan pemberdayaan bahan pustaka karya cetak dan karya
rekam;
5) Pelaksanaan urusan rumah tangga, keuangan dan kepegawaian;
6) Pelaksanaan Pembinaan Teknis semua jenis perpustakaan, pembinaan
dan pengembangan sumber daya manusia bidang perpustakaan dan
arsip;
7) Pelaksanaan pengumpulan, pengelolaan arsip dinamis, statis dan
pengembangan kearsipan;
8) Pelaksanaan pembinaan, pengawasan/supervisi dan pelayanan
kearsipan.

Untuk melaksanakan fungsi tersebut, Dinas Kearsipan dan


Perpustakaan Provinsi Maluku Utara mempunyai kewenangan antara lain :
1) Pengadaan, pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan, pelestarian, dan
penyajian bahan pustaka, karya cetak serta karya rekam ;

8
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
2) Penyelenggaraan layanan internal perpustakaan, arsip dan layanan
ekstensi perpustakaan;
3) Penyelenggaraan kerjasama perpustakaan, informasi dan arsip daerah
dengan instansi/lembaga ;
4) Penyelenggaraan pembinaan semua jenis perpustakaan ;
5) Pengelolaan karya cetak dan karya rekam serta arsip sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku ;
6) Pelaksanaan hunting/pelacakan terbitan daerah berupa karya cetak dan
karya rekam;
7) Pengembangan sistem otomasi dan perpustakaan digital ;
8) Penyusunan rencana pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan
perpustakaan, informasi ilmiah dan kearsipan ;
9) Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan perpustakaan dan arsip ;
10) Penyelenggaraan pemasyarakatan perpustakaan dan minat baca ;
11) Penyelenggaraan pengembangan profesi jabatan fungsional pustakawan
dan arsiparis
12) Penyelenggaraan pengkajian pengembangan perpustakaan, informasi
dan arsip ;
13) Pelaksanaan urusan perencanaan, keuangan, umum dan kepegawaian ;
14) Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga fungsional
pustakawan, arsiparis, tenaga pengelola perpustakaan dan arsip ;
15) Penetapan norma, standar, dan pedoman bidang perpustakaan dan
kearsipan yang berisi kebijakan provinsi dengan berpedoman kebijakan
nasional ;
16) Penetapan kebijakan pelestarian koleksi dan arsip daerah provinsi
berdasarkan kebijakan nasional ;
17) Penetapan peraturan dan kebijakan pengembangan jabatan fungsional
pustakawan dan arsiparis di skala provinsi sesuai kebijakan nasional ;
18) Penilaian dan penetapan angka kredit pustakawan dan arsiparis sesuai
ketentuan yang berlaku ;
19) Pelaksanaan koordinasi pelestarian tingkat daerah provinsi ;
20) Pembinaan kearsipan terhadap perangkat daerah provinsi, badan usaha
milik daerah provinsi dan kabupaten/kota ;
21) Pemberian persetujuan jadwal retensi arsip kabupaten/kota terhadap
arsip yang telah memiliki pedoman retensi ;

9
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
22) Pengelolaan arsip statis perangkat daerah provinsi, lintas daerah
kabupaten/kota, badan usaha milik daerah provinsi serta swasta dan
perorangan berskala provinsi ;
23) Pengawasan/supervisi terhadap penyelenggaraan kearsipan perangkat
daerah provinsi dan lembaga kearsipan kabupaten/kota ;
24) Pengawasan/supervisi terhadap penyelenggaraan pembinaan oleh
lembaga kearsipan kabupaten/kota.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 51 tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas
Kearsipan dan Perpustakan adalah terdiri dari :
SusunanOrganisasiDinasKearsipan dan Perpustakanterdiri dari
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat.
a. Subag Umumdan Kepegawaian
b. Subag Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Daerah
3. Bibang Pembinaan dan Pengawasan Kearsipan
a. Seksi Pembinaan Kearsipan.
b. Seksi Pengawasan Kearsipan
4. Bidang PengelolaanArsip
a. Seksi Layanandan Pemanfaatan Arsip dan Pengelolaan Arsip
Dinamis
b. Seki Akuisisi, Pengolahan dan Preservasi
5. Bidang Perpustakaan
a. Seksi Deposit, Pengembangan Koleksi Layanan dan Pelestarian
b. Seksi Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan
Kegemaran Membaca
6. UnitPelaksananTeknis (UPT)
KelompokJabatan Fungsional

2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah Disarpus Provinsi Maluku Utara


2.2.1. Susunan Kepegawaian
Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Dinas Kearsipan dan
Perpustakaan Provinsi Maluku Utara berjumlah 33 orang dan 2 (dua)
orang pegawai kontrak. Sehingga jumlah Pegawai yang bekerja pada
Dinas Kearsipan dan PerpustakaanProvinsi Maluku Utara adalah
35orang. Adapun rincian menurut golongan dan tingkat pendidikan,
sebagai berikut :

10
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
Tabel 2.1
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan per bulan Januari 2020

NO PENDIDIKAN JUMLAH KETERANGAN


1 S3 -
2 S2 2
3 S1 19
5 D-III 2
6 SLTA 7

Tabel 2.2
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Golongan per bulan januari 2020

NO GOLONGAN JUMLAH KETERANGAN


1 IV 9
2 III 19
3 II 5

5 I -

Tabel 2.3
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin per bulan Januari 2020

NO JENIS JUMLAH KETERANGAN


KELAMIN
1 Laki-laki 17
2 Perempuan 16

Tabel 2.4
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan per bulan Januari 2020

NO PENDIDIKAN JUMLAH KETERANGAN


1 Struktural 12
2 Arsiparis -
3 Pustakawan -
5 Fungsional Umum -
6 Fungsional Umum 21
Tertentu

11
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
2.2.2. Aset Yang Dikelola

Urusan dan tanggungjawab SKPD dari tahun ke tahun terus


meningkat baik penyelenggaraan pemerintah, pembangunan dan
pembinaan kemasyarakatan.Sejalan dengan meningkatnya urusan
SKPD tersebut, terjadi pula peningkatan jumlah dan jenis barang
yang dikelola oleh Pemda yang merupakan salah satu unsur penting
dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan serta
pembinaan kemasyarakatan. Pengelolaan barang daerah merupakan
rangkaian kegiatan atau tindakan terhadap barang Pemda yang
meliputi perencanaan dan penentuan kebutuhan, penganggaran,
standararisasi barang dan harga, pengadaan,
penyimpanan,penyaluran, inventarisasi, penggunaan, pengendalian,
pemeliharaan, penghapusan, penjualan/sewa beli, pelepasan dan
penyertaan modal serta penatausahaannya. Adapun aset yang
dikelola sampai dengan Tahun 2020, adalah :

NO ASSET YANG TERSEDIA JUMLAH KET


TANAH
1 Sebidang Tanah 7.000m2
PERALATAN DAN MESIN
1 Alat Angkut Roda 4 (empat) 4
2 Alat Angkut Roda 2 (dua) 7
3 Alat Kantor Rumah Tangga 5
4 Alat Studio dan Komunikasi
5 Alat laboratorium
GEDUNG DAN
BANGUNAN
Gedung Arsip -
Gedung Perpustakaan -
Umum
ASSET TETAP LAINNYA
Buku 25.000 eksamplar

12
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
Lukisan
Compact disk
Koleeksi KCKR
Perpustakaan Deposit

2.2.3. Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana untuk Bidang Perpustakaan sampai


dengan Desember 2019 sesuai tabel dibawah ini :

Tabel 2.6
Sarana dan Prasarana Bidang Perpustakaan

NAMA SARANA PRASARANA


NO JUMLAH KET
PERPUSTAKAAN
A Tanah dan Gedung
Perpustakaan Umum Daerah
(Ged. Perpustakaan Bertaraf
Internasional)
Akesibilitas Kaum Difable -
Area Theatre Terbuka -
Perpustakaan
Area Prasasti Kabupaten/Kota se -
Maluku Utara
L obby 1
H all -
Coffee Shop -
Ruang Baca Anak 1
Galeri Kabupaten/Kota -
R uang Simpan Buku Perpustakaan -
Keliling
R uang Baca Remaja 1
Ruang Baca Dewasa 1
Ruang Diskusi -
Ruang Kepala Bidang 1
Ruang Referensi 1
Ruang Baca 1

13
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
Koran/Majalah/Terbitan Berkala
R uang Audio Visual -
Aula -
Ruang Rapat -
Ruang Tunggu VIP -
Ruang Ganti -
Lahan Parkir 1
B Peralatan
B uku tamu on-line -
A plikasi sistem katalog online/ -
OPAC (On-line Publik Access
Catalogue)
W i-Fi Area -
Escalator -
Lift -
Genset 1
C Peralatan/Kendaraan
Server 1
Komputer 1
Laptop 2
Infocus 1
Mobil Perpustakaan Keliling 2

Tabel 2.6
Sarana dan Prasarana Bidang Kearsipan

NO NAMA SARANA JUMLAH KET


PRASARANAKEARSIPAN
A Tanah dan Gedung Depo -
Arsip Pemerintah Provinsi
Maluku Utara
R uang Preservasi Arsip -
R uang Layanan Pengguna 1

14
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
Arsip
R uang Arsip Khusus -
R uang Theatre Bapusipda -
R uang Records Centre -
Bapusipda
R uang Data Centre -
R uang Sekretariat Asosiasi -
Arsiparis Indonesia Wilayah
Provinsi Maluku Utara
B Depo/Ruang Simpan Arsip
Depo Arsip Dinamis
A rsip Inaktif Keuangan Rutin -
dan Kepegawaian
A rsip Inaktif Keuangan Proyek -
dan DIBALE
A rsip Vital Asset -
Arsip Vital Non Asset -
Depo Arsip Statis
A rsip Statis Konvensional -
A rsip Statis Media Baru -
C Peralatan/Kendaraan
Rak Besi 10
Roll O’pack 1
Kom puter 3
Aplik asi SIMKA -
Meja Sortir Arsip 1
Fillin g Cabinnet 2
Lemari Arsip Peta/Gambar -
Lem ari Kayu Arsip Media Baru -
Lem ari Besi Arsip Vital -
Deh umadifier -
Ther mohygrograft -
Pintu Besi Ruang Arsip Vital -
Filin g Kartu -

15
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
Siste m Proteksi Arsip (indoor) -
FM 200
Alat Pemadam Api Tabung -
Mes in Absen Digital 1
Micr ofilm (processor dan -
reader)
Mob il Layanan Masyarakat -
Sadar Arsip
CCT V -

2.2.4. Jumlah Koleksi Bahan Perpustakaan dan Arsip

Tabel 2.8
Jumlah Koleksi Bahan Perpustakaan dan Volume Arsip

JENIS BAHAN
NO TAHUN JUMLAH
PERPUSTAKAAN
JUDUL EKSEMPLAR
Buku Pengadaan 2017 380 1500
Disarpus
Literatur Maluku
utara
KCKR
Koleksi Langkah
Buku SIF
Buku Wakah
Koleksi E-book
Koleksi Digital

Tabel 2.9
Volume Arsip

NO JENIS ARSIP JUMLAH TAHUN


1 Arsip dinamis inaktif
retensi 10 tahun lebih
2 Arsip statis
Konvensional

16
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
kertas/konvensiona
Kertas/konvensiona
Kartografi/peta
Arsitektural
3 Arsip statis media baru
Foto (+)
Foto (-)
Film reel
Kaset video VHS
Kaset video betamax
Kaset rekaman suara

2.2.5. Anggaran

Kondisi Anggaran Periode Tahun 2016 – 2020 sesuai dengan


tabel dibawah ini :

Tabel 2.10
Kondisi Anggaran Periode Tahun 2016 – 2020

RUTIN/LAIN-
NO TAHUN KEARSIPAN PERPUSTAKAAN JUMLAH
LAIN
1 2015 2,767,783,000 5,919,722,000 1,650,700,000 10,338,205,000

2 2016 3,650,068,500 1,450,000,000 6,730,000,000 11,830,068,500


3 2017 908,000,000 285,350,000 4,243,500,000 5,436,850,000
4 2018 1,044,500,000 582.900.000 993,700,000 2,038,200,000
5 2019 1,762,900,000 479.900.000 3,703,365,000 5,466,265,000
6 2020 1,869,116,000 3,000,429,000 1,120,886,000 5,990,431,000
JUMLAH 12,002,367,500 10,655,501,000 18,442,151,000 41,100,019,500

17
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
2.3. Kinerja Pelayanan Disarpus Provinsi Maluku Utara

Kinerja dalam arti unjuk kerja atau performance, berkaitan


dengan hasil akhir atau outcome yang diperoleh setelah suatu
pekerjaan atau aktifitas dijalankan selama kurun waktu tertentu
(Yeremias T. Keban, 2004).Sedangkan pelayanan dalam arti
pemenuhan kebutuhan pelanggan atau pengguna jasa secara efektif
dan memuaskan, maka kinerja pelayanan suatu organisasi pasti
mencerminkan tingkat pencapaian dari tugas pokok dan fungsi suatu
organisasi.

Pembangunan perpustakaan dimaksudkan untuk menunjang proses


peningkatan kecerdasan masyarakat. Perpustakaan merupakan
gerbang menuju pengetahuan,menyediakan kondisi awal bagi
perorangan maupun kelompok sosial untuk melakukan kegiatan
belajar seumur hidup, pengambilan keputusan mandiri,
danpembangunan budaya. Adapun Pembangunan kearsipan memiliki
fungsi yang sangat vital sebagai memori kolektif bangsa dan aset bagi
pemerintah yang sangat bernilai tinggi. Melalui arsip maka dapat
tergambarkan perjalanan sejarah bangsa, penyelenggaraan
pembangunan dan pemerintahan, dari masa ke masa. Oleh karena
arsip merupakan rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai
bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi yang dibuat dan diterima pemerintah daerah, maka
diperlukan kesadaran akan pentingnya pengelolaan arsip yang baik.
Beberapa capaian kinerja perpustakaan dan kearsipan yang menjadi
indikator pembangunan di Provinsi Maluku Utara, sebagaimana tersaji
pada Tabel berikut.

18
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
Tabel 2.3. Kinerja Pembangunan Urusan Perpustakaan dan Kearsipan
Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2013-2017

Indikator Kinerja 2013 2014 2015 2016 2017

Jumlah pengunjung perpustakaan per 1,057 769 967 1,357 1,250


Tahun
Koleksi buku yang tersedia di 12,473 15,689 19,578 22,793 24,493
perpustakaan daerah
Jumlah rata-rata pengunjung 1,057 769 967 1,357 1,250
perpustakaan/tahun
Jumlah koleksi judul buku perpustakaan 2,494 3,137 3,915 5,090 5,593

Jumlah pengunjung perpustakaan per 1,057 769 967 1,357 1,250


Tahun
Persentase perangkat daerah yang 100 100 100 100 100
mengelola arsip secara baku

Pencapaian kinerja pelayanan SKPD Dinas Kearsipan dan


Perpustakaan Provinsi Maluku Utara sampai dengan periode tahun
2019 meliputi beberapa indikator kinerja antara lain :
1. Di bidang Perpustakaan, meliputi Jumlah pengunjung, jumlah
judul koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah, jumlah
eksamplar koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah,
Desa/Kelurahan yang mendapat bantuan buku dan persentase
pengelola perpustakaan desa/kelurahan yang mengikuti bintek.

2. Bidang kearsipan, meliputi : pengelolaan arsip secara baku,


tingkat cakupan SKPD penerapan pengelolaan arsip secara
baku, tingkat cakupan tenaga pengelola kearsipan yang telah
mengikuti diklat kearsipan.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

19
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
20
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
21
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
22
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

1.1. Tantangan (Threats)


1. Makin tumbuh dan meningkatnya minat baca masyarakat sehingga
kebutuhan masyarakat akan pelayanan perpustakaan semakin
meningkat/prima.
2. Era globalisasi menuntut pelayanan publik yang Maksimal di bidang
Perpustakaan dan Kearsipan
3. Masyarakat semakin mengerti akan pentingnya arti arsip Sebagai
sumber informasi dalam pembangunan daerah dan
pertanggunjawaban kepemilikan arsip.
1.2 Peluang (Opportunities)
1. Adanya tuntutan reformasi untuk meningkatkan pelayanan prima
kepada publik
2. Adanya penataan kelembagaan dalam rangka pelaksanaan
otonomi daerah dengan dibentuknya instansi dilingkungan
pemerintahan provinsi maluku utara yang memmerlukan koordinasi
dan pembinan dbidang perpustakaan dan kearsipan
3. adanya komitemen pemerintah daerah provinsi maluku utara
tentang visi Maluku Utara Sejahterah

Catatan Review GAMBARAN KERASIPANDAN PERPUSTAKAAN


PROVINSI MALUKU UTARA
1. Adanya pengembangan pelayanan, sehingga ada penambahan
jumlahpengujung (pemustaka) dan penambahan anggota sesuai dengan
TugasPokok dan Fungsi DISARPUS Provinsi Maluku Utara
2. Terdapat penambahan/perubahan jumlah : Sumber Daya Manusia
(SDM), sarana dan Prasarana
3. Indikator Kinerja Utama Pelayanan mengalami perubahan sesuai dengan
perkembangan pelayanan
4. Meningkatkan kualitas layanan perpustakaan (layanan waktu kunjungan)
dan meningkatnya kualitas layanan kearsipan

23
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
BAB III
ISU- ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PERANGKAT
DAERAH

3.1 Identifikasi Permasalahan BerdasarkanTugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah.

Perpustakaan dan kearsipan telah ditetapkan dalam rumpun urusan yang sama
sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah, namun demikian perpustakaan dan kearsipan
merupakan 2 (dua) urusan pemerintahan wajib yang memiliki karakteristik
permasalahan yang tidak sama. Oleh karena itu identifikasi permasalahan
berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Disarpus Provinsi Maluku Utara sebagai
lembaga teknis daerah yang bertanggung jawab terhadap urusan perpustakaan dan
kearsipan harus dilihat berdasarkan karakteristik masing-masing. Sebagaimana diatur
dalam Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 51 tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas Kearsipan dan Perpustakan adalah sebagai
berikut :

TUGAS POKOK FUNGSI


Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 1. Perumusan kebijakan diBidang
Provinsi Maluku Utara mempunyai Pembinaan dan Pengawasan
tugas memimpin, merumuskan, kearsipan, bidang pengelolaan arsip
membina, mengarahkan, serta bidang perpustakaan;
mengkoordinasikan dan 2. Pelaksanaan bimbingan teknis
mengevaluasi pelaksanaan program diBidang Pembinaan dan
kerja dengan mengacu pada Pengawasan kearsipan, bidang
Rencana Pembangunan Jangka pengelolaan arsip serta bidang
Panjang dan Menengah Provinsi perpustakaan;
Maluku Utara, kebijakan Gubernur, 3. Bimbingan teknis dan Supervisi
kondisi obyektif dengan berpedoman diBidang Pembinaan dan
pada ketentuan dan peraturan Pengawasan kearsipan, bidang
perundang-undangan yangberlaku. pengelolaan arsip serta bidang
perpustakaan;
4. pengkoordinasian dengan uni tkerja
terkait;
5. monitoring, evaluasi dan pelaporan
diBidang Pembinaan dan
Pengawasan kearsipan, bidang
pengelolaan arsip,dan bidang
perpustakaan;
6. pelaksanaan tugas lain yang diberikan
pimpinan terkait dengan tugas dan
fungsinya;

Pelaksanaan urusan perpustakaan belum menunjukkan hasil yang cukup baik,


karena masih terdapat permasalahan yang perlu diselesaikan antara lain :
1. Pemberdayaan Kegemaran Membaca (PKM) masih rendah;
2. Jumlah tenaga fungsional pustakawan masih kurang;
3. Jumlah bahan perpustakaan belum memenuhi Standar Perpustakaan Nasional;
4. Persentase serah simpan karya cetak dan karya rekam masih rendah;
24
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
5. Akses layanan perpustakaan belum efektif.

Sedangkan Pelaksanaan urusan kearsipan juga belum menunjukkan hasil yang cukup
baik, masih terdapat permasalahan yang perlu diselesaikan antara lain :
1. Pemahaman aparatur pemerintah terhadap arsip masih rendah;
2. Jumlah tenaga fungsional arsiparis masih kurang;
3. Persentase pengelolaan arsip secara baku kearsipan masih rendah;
4. Penyelamatan arsip bernilai sejarah kurang intensif;
5. Perlindungan dan pengamanan terhadap arsip vital belum efektif;

Tabel 3.1
Identifikasi permasalahan berdasarkan urusan wajib disarpus Provinsi Maluku Utara

Aspek Capaian Standar yang Faktor Yang Mempengaruhi Permasalahan


Kajian /Kondisi saat Digunakan Pelayanan OPD
ini
INTERNAL EKSTERNAL
1 2 3 4 5 6
Urusan Koleksi Buku Perioritas Peran serta penerbit Pemenuhan
perpustakaan yang tersedia Pengadaan kebutuhan
diperpustakaan buku pemustaka
Umum sebesar sangat terbatas
10%
Pengunjung Integrasi Kerjasama layanan Kecepatan
Perpustakaan layanan dengan stakeholder layanan
sebesar 1% perpustakaan perpustakan
berkurang
Urusan Pengelolaan Komitmen Regulasi Kondisi
Kearsipan Arsip Secara pimpinan pengawasan pengelolaan
baku 10 % pencipta pegawasan arsip belum baik
arsip kearsipan
Peningkatan Minat Regulasi Kinerja kearsipa
SDM pengelola menjadi pembinaan jantung masih rendah
kearsipan jantung arsiparis
sebesar 5% arsiparis

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

Visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi, kebijakan, program harus terdapat
hubungan hirarkis secara utuh, sehingga terjadi keselarasan antara kebijakan dan
implementasinya yang akan melahirkan kinerja prima.
Kinerja prima berarti unjuk kerja atau performance, berkaitan dengan
hasilakhir atau outcome yang diperoleh setelah suatu pekerjaan atau aktifitas
dijalankan selama kurun waktu tertentu dengan capaian hasil yang sangat
memuaskan dalam kaitan layanan pemenuhan kebutuhan pemustaka dan
pengguna arsip.
Oleh karena itu dalam rangka telaahan visi, misi, tujuan dan sasaran,strategi,
kebijakan, program seperti yang digambarkan dalam tabel dibawah ini :
25
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
Tabel 3.2.
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Disarpus Terhadap Pencapaian
Visi, Misi dan rogram Kepala Daerah danWakil Kepala Daerah

Visi : " MALUKU UTARA SEJAHTERA


Faktor
No Misi dan Program Permasalahan Disarpus
Penghambat Pendorong
KDH dan Wakil KDH Provinsi Maluku Utara
1 2 3 4 5
MISI 1 . 1. Sarana prasarana Koleksi bahan Komitmen
Membangun Sumber kearsipan dan perpustakaan stakeholder
Daya Manusia yang perpustakaan belum belum lengkap untuk koleksi
Sehat, Cerdas dan memadai yang sesuai SNP perpustakaan
Berbudaya mampun mendorong lengkap
peningkatan daya
literasi masyarakat
2. Minimnya
sumberdaya
perpustakaan dan
kearsipan yang
handal

. MISI 5: Masih rendahnya Kewenangan Penguatan


Memantapkan kuliatastata kearsipan dalam regulasi
Tatakelola daerah menetapkan Kearsipan
Pemerintahan yang peraturan
lebih baik dan pelayanan SDM
berkeadilan dan anggaran

3.3 Telaahan Renstra K/L

Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor


pendorong dari pelayanan OPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan
OPD ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra OPD
provinsi/kabupaten/kota.

3.3.1 Visi dan Misi Perpustakaan Nasional

Mengacu pada Visi dan Misi Pemerintah Kabinet Kerja tahun 2015-2019, serta
sembilan agenda prioritas atau NAWA CITA, maka visi dan misi Perpustakaan
Nasional adalah sebagai berikut:

Visi: "Terwujudnya Indonesia Cerdas Melalui Gemar Membaca Dengan


Memberdayakan Perpustakaan"

Dengan Tagline: "INDONESIA GEMAR MEMBACA 2019"

Misi:

Dalam upaya pencapaian terhadap visi Perpustakaan Nasional, maka misi yang
akan dicapai dalam kurun waktu 2015-2019 adalah sebagai berikut:
26
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
1. Mewujudkan koleksi nasional yang lengkap dan mutakhir.
2. Mengembangkan diversifikasi layanan perpustakaan berbasisi teknologi
informasi dan komunikasi (TIK).
3. Mengembangkan perpustakaan yang menjangkau masyarakat luas.
4. Mewujudkan tenaga perpustakaan yang kompeten dan professional.
5. Menggalakkan sosialisasi/promosi/pemasyarakatan gemar membaca.
6. Mengembangkan infrastruktur Perpustakaan Nasional yang modern.

3.3.2 Tujuan Perpustakaan Nasional

1. Menggerakkan masyarakat gemar membaca dalam mewujudkan masyarakat


yang kreatif dan inovatif berbasis pengetahuan, ditandai dengan:
a. Perpustakaan Nasional RI Perpustakaan Provinsi dan Perpustakaan
umum kabupaten/kota melakukan promosi/sosialisasi pembudayaan
kegemaran membaca.
b. Memberikan penghargaan kepada masyarakat yang berperan aktif dalam
gerakan pembudayaan kegemaran membaca dengan memberdayakan
perpustakaan.
c. Provinsi, Kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan yang sudah
memiliki perpustakaan membentuk kelompok pembaca aktif

2. Mendorong perkembangan semua jenis perpustakaan sesuai standar dalam


mendukung pembelajaran sepanjang hayat, ditandai dengan:

a. Mendorong penyelenggaraan perpustakaan sesuai standar nasional


perpustakaan.
b. Perpustakaan Provinsi, Perpustakaan Umum Kabupaten/kota
/kecamatan/desa/kelurahan memiliki perpustakaan model
c. satuan pendidikan, perguruan tinggi dan lembaga pemerintah/swasta
mengembangkan perpustakaan
d. perpustakaan nasional RI membangun gedung fasilitas layanan
perputakaan dan gedung fasilitas pendidikan dan pelatihan perpustakaan

3. Meningkatkan kualitas dan diversifikasi layanan perpustakaan berbasis TIK,


ditandai dengan:
a. Perpustakaan Nasional RI, Perputsakaan provinsi dan Perpustakaan
Umum Kabupaten/Kota menyiapkan layananpemustaka berkebutuhan
khusus (difabel).
b. Setiap perpustakaan mengembangkan jejaring kerjasama perpustakaan
dan layanan terintegrasi berbasis TIK
c. Perpustakaan Nasional RI, Perputsakaan provinsi dan Perpustakaan
Umum Kabupaten/Kota mengembangkan layanan perpustakaan keliling
dan layanan perpustakaan dipusat kegiatan masyarakat.

27
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM Perpustakaan ditandai dengan:
a. Perpustakaan memiliki pustakaan dan tenaga teknis perpustakaan yang
cukup
b. Setiap pustakawan dan tenaga ahli bidang perpustakaan memiliki
sertifikat kompetensi.
c. Perpustakaan menjamin pengembangan kompetensi tenaga
perpustakaan melalui pendidikan dan pelatihan teknis danfungsional
perpustakaan.

5. Mengembangkan keragaman dan pelestarian koleksi nasional dalam


mendukung masyarakat pembelajar sepanjang hayatsesuai dengan karakter
bangsa, ditandai dengan:
a. Perpustakaan Nasional RI mengkoleksi karya tulis, karya cetak, dan
karya rekam sebagai hasil budaya bangsa yang diterbitkan di Indonesia
dan/atau tentang Indonesia yangditerbitkan di luar negeri.
b. Perpustakaan Provinsi dan perpustakan umum Kabupaten/Kota
mengkoleksi karya tulis, karya cetak, dan karya rekam yang diterbitkan di
daerahnya dan/atau tentang daerahnya.
c. Perpustakaan Nasional RI mengiventarisasi, mengorganisasi dan
membantu mengalihkan mediahkan naskah kuno yang dimiliki
masyarakat lembaga serta mengupayakan penge,balian naskah kuno
yang berada diluar negeri.
d. Memberikan penghargaan kepada masyarakat yang menyimpan,
merawat, melestarikan naskah kuno;
e. perpustakaan nasional, perpustakaan provinsi dan perpustakaan umum
kabupaten mengembangkan koleksi perpustakaan dalam rangka
mendukung science and technopark.
6. Mengembangkan infrastruktur layanan Perpustakaan Nasional RI yang
modern, ditandai dengan :

a. Terbangunnya gedung layanan Perpustakaan Nasional RI yang modern.


b. Rintisan pengembangan perpustakaan model.
c. Pembangunan gedung sarana dan prasarana Diklat Perpustakaan

3.3.3 Sasaran Strategis Perpustakaan Nasional

1. Peningkatan pembudayaan kegemaran membaca.


2. Pengembangan semua jenis perpustakaan.
3. Peningkatan kualitas dan diversifikasi layanan perpustakaan.
4. Peningkatan kualitas SDM perpustakaan.
5. Peningkatan keragaman koleksi yang lengkap dan mutakhir dan pelestarian
koleksi warisan budaya bangsa Indonesia.
6. Peningkatan sarana dan prasarana Perpustakaan Nasional yang Modern.

3.3.4 Visi Arsip Nasional RI

28
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
Sebagaimana diamanatkan dalam alinea IV Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia tujuan dibentuknya Pemerintahan Negara
Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan
bangsa dan ikut melaksnakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial dlam rangka mewujudkan kondisi tersebut,
maka disusunlah visi pembangunan nasional2015-2025 yaitu mewujudkan
Indonesia yang mandiri, maju, adil danmakmur. Guna mewujudkan visi
pembangunan jangka panjang tersebut,maka ditetapkan visi pembangunan
nasional 2015-2019 yaitu terwujudnya
Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan
gotong royong. Sejalan dengan visi pembangunan nasional jangka menengah
Tahun 2015-2019 tersebut, ANRI telah menetapkan visi perubahan pembangunan
kearsipan Tahun 2015-2019, yaitu:

“Arsip sebagai pilar good governance dan integrasi memori


kolektif Bangsa”

Arsip sebagai pilar Good Governance mengandung makna bahwa arsip berperan
penting dalam mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good
Governance) melalui upaya menjadikan arsip sebagai sumberinformasi dan bukti
yang sah terhadap kinerja Lembaga Negara, Pemerintahan Daerah, Lembaga
Pendidikan, Perusahaan, Organisasi Politik, Organisasi Masyarakat dan
Perseorangan yang transparan dan akuntabel. “Integrasimemori kolektif bangsa”
mengandung makna bahwa ANRI sebagai lembagakearsipan berperan penting
dalam mengintegrasikan data dan informasi arsip yang bernilai
pertanggungjawaban nasional yang keberadaannya tersebar diseluruh lembaga
pencipta arsip baik dipusat maupun daerah, kedalam satu sistem informasi
kearsipan nasional yang memungkinkan masyarakat di seluruh penjuru indonesia
dapat mengakses informasi kearsipan yang bersifat terbuka dari khazanah arsip
yang dikelola oleh lembaga pencipta arsip maupun lembaga kearsipan pusat
maupun daerah.

Adapun visi Arsip Nasional Republik Indonesia Tahun 2000-2025 adalah


“Arsip sebagai Simpul Pemersatu Bangsa dalam Kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang dicapai pada Tahun 2025”.
29
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
Arsip merupakan bukti dari dinamika sejarah perkembangan perjalanan
bangsa. Melalui arsip kita dapat mengetahui keberhasilan dan berbagai kegagalan
yang dialami bangsa ini mulai dari Sabang sampai Merauke. Dalam arsip tertuang
informasi yangmengandung bukti historis, nilai budaya dan harkat kebangsaan,
yang dapat menjalin dan mempertautkan keanekaragaman daerah dalam satu
ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

3.3.5. MISI Arsip Nasional RI

Dalam rangka mencapai Visi 2015-2019 “Arsip sebagai pilar good governance dan
integrasi memori kolektif bangsa”ditempuh melalui 6 (enam) Misi sebagai berikut:
1. Mewujudkan arsip sebagai indikator kinerja lembaga dan objek pemeriksaan dalam
rangka transparansi penyelenggaraan pemerintahan melalui pemberdayaan potensi
kearsipan K/L di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat;
2. Mewujudkan pengelolaan arsip asset melalui pengembangan aplikasi electronic
records system;
3. Mewujudkan penyelamatan dan perlindungan arsip strategis dan melestarikannya
melalui sistem seleksi makro strategis, sistem restorasi modern, digitalisasi dan
sistem jaringan informasi;
4. Mengembangkan sistem akses dan layanan arsip melalui aplikasi sistem dan jaringan
informasi kearsipan;
5. Mewujudkan dan mengembangkan NSPK sebagai alat kontrol ANRI terhadap
penyelenggaraan kearsipan;
6. Membangun sinergitas berkelanjutan dengan K/L di pusat dan daerah terutama
0rganisasi kearsipan unit dan lembaga kearsipan) dan lembaga kearsipan
iternasional yang tergabung dalam ICA dan sarbica

30
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
Misi merupakan langkah utama sesuai dengan tugas pokok dan fungsi

ANRI. Karena itu, ada 6 (enam) Misi atau langkah utama yang
kesemuanya dimaksudkan untuk mencapai Visi “Arsip sebagai Pilar
Good Governance dan integrasi memori kolektif Bangsa ANRI
bertanggunjawab untuk menyelenggarakan kearsipan nasional
sebagaimana dimanatkan dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun
2009 tentang Kearsipan, yang dimulai daridaerah hingga tingkat
nasional, melibatkan peran serta masyarakat dan dalam rangka
terwujudnya penyelenggaraan kearsipan nasional yang komprehensif
dan terpadu yang didukung oleh sumber daya manusia, prasarana dan
sarana, serta sumber daya lain. Misi pertama dan kedua tersebut
sebagai bagian dari pelaksanaan peran ANRI sebagai pengambil
kebijakan (policy maker).
Agar sistem akses dan pelayanan arsip dapat dilaksanakan dengan
baik dan menghasilkan penyelenggaraan kearsipan yang komprehensif
dan terpadu, maka diperlukan masukan dari hasil kebijakan, pembinaan
kearsipan, danpengelolaan arsip. Pemanfaatan arsip sebagai hasil dari
pengelolaan arsip yang baik, tidak hanya terbatas sebagai bukti
akuntabilitas dalam rangka menjamintransparansi penyelenggaraan
pemerintah, tetapi juga dapat melindungi, menyelamatkan, dan
melestarikan arsip. Misi ketiga tersebut merupakan pelaksanaan peran
sebagai think tank yang strategis, mengingat pengelolaan arsip yang
andal dapat meningkatkan pemanfaatan arsip. Selain itu, hasil think tank,
diharapkan dapat meningkatkan mutu penyelenggaraan kearsipan
nasional. Jika peran sebagai think tank dapat dilaksanakan dengan baik,
maka akan meningkatkan citra (brand image) ANRI. Karena itu,
peningkatan kualitas peran sebagai think tank merupakan bagian dari
pembangunan citra lembaga (organizational brand image building).
Kemudian, agar semua tugas tersebut dapat berjalan efisien dan
efektif, maka diperlukan pelaksanaan koordinasi (peran sebagai
koordinator) yang lebih baik, lebih berkualitas dengan pencipta arsip dan
lembaga kearsipan baik pusat dan daerah maupun masyarakat pada
umumnya pelaksanaan koordinasi ini untuk mewujudkan sinergitas
berkelanjutan antara ANRI dengan lembga negara pemerintahan daerah,

31
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
lembaga pendidikan perusahaan, organisasi politik, organisasi
kemasyarakatan, dan perseorangan.

Adapun misi ANRI untuk mencapai visi ANRI Tahun 2000-2025 yaitu:
1. memberdayakan arsip sebagai tulang punggung manajemen
pemerintahan dan pembangunan
2. Memberdayakan arsip sebagai bukti akuntabilitas kinerja
organisasi.
3. Memberdayakan arsip sebagai alat bukti sah.
4. Melestarikan arsip sebagai memori kolektif dan jati diri bangsa
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
5. Memberikan akses arsip kepada publik untuk kepentingan
pemerintahan, embangunan, penelitian dan ilmu pengetahuan
untuk kesejahteraan rakyat sesuai peraturan perundang-
undanganan dan kaidah-kaidah kearsipan demi kemaslahatan
bangsa.

Pencapaian Visi dan Misi tersebut dilaksanakan melalui berbagai upaya


dengan anpa meninggalkan nilai-nilai ANRI berikut:
1. Integritas
2. Profesional
3. Visioner
4. Sinergi
5. Akuntabel

3.3.6. Tujaun Arsip Nasional RI

Dalam rangka mewujudkan visi dan untuk melaksanakan misi


perubahan, maka tujuan pembangunan kearsipan ditetapkan
sebagai berikut:
1. Terwujudnya penyelenggaraan kearsipan nasional yang

32
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
komprehensif dan terpadu, melalui Sistem Kearsipan
Nasional (T1);
2. Terwujudnya tertib arsip statis yang bernilai guna
pertanggungjawaban nasional (T2);
3. Terwujudnya penyelenggaraan Sistem Informasi
Kearsipan Nasional (T3);
4. Terwujudnya manajemen internal yang profesional,
bersih dan akuntabel (T4).
Pencapaian tujuan pertama yaitu terwujudnya
penyelenggaraan kearsipan nasional yang komprehensif dan
terpadu, melalui Sistem Kearsipan Nasional (T1) akan dipantau
melalui pengukuran indikator kinerja sejauh mana persentase
unit kearsipan dan lembaga kearsipan pada Lembaga Negara,
BUMN, Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Perguruan Tinggi Negeri yang telah menerapkan pengelolaan
arsip berbasis e-arsip (SIKD-SIKS) dan jumlah pencipta arsip
dan lembaga kearsipan yang memperoleh kualifikasi
pengawasan kearsipan “Baik”.
Pencapaian tujuan kedua yakni Terwujudnya tertib arsip
statis yang bernilai guna pertanggungjawaban nasional (T2),
akan dipantau melalui pengukuran indikator jumlah arsip statis
yang diakses, digunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
Pencapaian tujuan ketiga yakni Terwujudnya
penyelenggaraan Sistem Informasi Kearsipan Nasional (T3),
akan dipantau melalui indikator jumlah lembaga negara,
pemerintah daerah, lembaga pendidikan (perguruan tinggi
negeri), BUMN, BUMD, organisasi politik, organisasi
kemasyarakatan yang menerapkan Jaringan Informasi Kearsipan
Nasional.
Pencapaian tujuan keempat yakni Terwujudnya manajemen
internal yang profesional, bersih dan akuntabel (T4) dipantau

33
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
melalui indikator kinerja Nilai Akuntabilitas Kinerja “Sangat Baik”
(BB), Indeks Reformasi Birokrasi “Baik” dan Opini BPK “Wajar
Tanpa Pengecualian” (WTP).
Keempat tujuan strategis tersebut di atas mempunyai
keterkaitan yang sangat erat dalam rangka mencapai tujuan akhir
yaitu terwujudnya tertib arsip dinamis dan statis dalam rangka
meningkatkan penyelenggaraan kearsipan nasional. Agar tujuan
akhir dapat dicapai secara maksimal, maka harus ditunjang oleh
aspek kelembagaan, organisasi, ketatalaksanaan, pengawasan
dan SDM yang berkualitas serta didukung oleh sumber daya,
sarana dan prasarana serta anggaran yang memadai.

3.3.7. Sasaran Strategis Arsip Nasional RI

Dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan bidang


kearsipan dirumuskan dalam berbagai sasaran strategis sebagai
berikut:
1. Untuk mewujudkan Tujuan 1 [T1] yaitu terwujudnya
penyelenggaraan kearsipan nasional yang komprehensif
dan terpadu, melalui Sistem Kearsipan Nasional, ditetapkan
Sasaran 1 [S1] yaitu Terwujudnya tertib arsip di lingkungan
lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga
pendidikan (perguruan tinggi negeri), BUMN, BUMD,
organisasi politik, organisasi kemasyarakatan dan
perseorangan, yang ditandai dengan telah diterapkannya
Pengelolaan Arsip Berbasis e-arsip (SIKD dan SIKS) pada
Lembaga Negara, BUMN, Pemerintah Daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota dan Perguruan Tinggi Negeri dan
diperolehnya kualifikasi pengawasan kearsipan “Baik” oleh
pencipta arsip dan Lembaga Kearsipan.

34
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
2. Untuk mewujudkan Tujuan 2 [T2] yaitu terwujudnya tertib
arsip statis yang bernilai guna pertanggungjawaban
nasional, ditetapkan Sasaran 2 [S2] yaitu Terwujudnya
penyelamatan, pengolahan, pelindungan dan pelestarian
serta akses arsip untuk kepentingan pemerintahan dan
pelayanan publik, yang ditandai dengan banyaknya arsip
statis yang diakses, digunakan dan dimanfaatkan oleh
masyarakat.
3. Untuk mewujudkan Tujuan 3 [T3] yaitu terwujudnya
penyelenggaraanSistem Informasi Kearsipan Nasional,
ditetapkan Sasaran 3 [S3] yaitu Terselenggaranya Jaringan
Informasi Kearsipan Nasional, yang ditandai dengan telah
diterapkannya Jaringan Informasi Kearsipan Nasional pada
lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga
pendidikan (perguruan tinggi negeri), perusahaan BUMN,
BUMD, organisasi politik dan organisasi kemasyarakatan.
4. Untuk mewujudkan Tujuan 4 [T4] yaitu terwujudnya
manajemen internal yang profesional bersih dan akuntabel,
ditetapkan Sasaran 4 [S4] yaitu Terwujudnya manajemen
internal yang bersih dan transparan, serta Sasaran 5 [S5]
yaitu terwujudnya manajemen internal yang akuntabel.
Pencapaian sasaran terwujudnya manajemen internal yang
bersih dan transparan ditandai dengan diperolehnya opini
BPK “WTP”, sedangkan sasaran terwujudnya manajemen
internal yang akuntabel ditandai dengan
2. diperolehnya Indeks Reformasi Birokrasi “Baik” dan Nilai
Akuntabilitas Kinerja “Sangat Baik”. Secara lebih rinci,
tujuan, sasaran strategis dan indikator kinerja sasaran

35
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
Tabel Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja

Indikator Kinerja Sasaran


NO Tujuan Sasaran Strategis Strategis
Terwujudnya penyelenggaraan Terwujudnya tertib arsip di Persentase Lembaga
kearsipan nasional yang lingkungan lembaga Negara, BUMN, Pemerintah
komprehensif dan terpadu, negara, Daerah
melalui Sistem Kearsipan pemerintahan daerah, Provinsi/Kabupaten/Kota
Nasional lembaga pendidikan dan Perguruan Tinggi Negeri
Indikator (perguruan tinggi negeri), yang telah menerapkan
1. Persentase Lembaga Negara, BUMN, BUMD, organisasi Pengelolaan Arsip Berbasis
BUMN, Pemerintah Daerah politik, organisasi e- arsip (SIKD dan SIKS)
Provinsi/Kabupaten/ kemasyarakatan dan
1
Kota dan Perguruan Tinggi perseorangan
Negeri yang telah menerapkan
Pengelolaan Arsip Berbasis e-
arsip (SIKD dan SIKS)
2. Jumlah pencipta arsip dan
Lembaga Kearsipan yang
memperoleh kualifikasi
pengawasan kearsipan “baik”

Jumlah Unit Kearsipan di


lembaga negara, pemerintah
provinsi/kabupaten/kota,
BUMN/BUMD dan
Perguruan Tinggi Negeri
yang
telah menerapkan program
arsip vital/arsip aset
Nasional (negara/daerah)

Jumlah Lembaga Negara,


Pemerintahan Daerah,
BUMN/BUMD dan
Perguruan Tinggi Negeri
(PTN) yang telah memiliki
dan telah menerapkan JRA
Fasilitatif dan JRA Substantif
Jumlah pencipta arsip dan
Lembaga Kearsipan yang
memperoleh kualifikasi
pengawasan kearsipan
“baik”

36
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
Jumlah Arsiparis pada
Lembaga Kearsipan dan
Unit
Kearsipan Lembaga Negara,
Pemerintahan Daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota,
BUMN/BUMD dan
Perguruan Tinggi Negeri
yang
telah memperoleh Sertifikat
Kompetensi Kearsipan
NO Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran
Strategis
Terwujudnya tertib arsip yang Jumlah arsip statis yang
bernilai gunapertanggungjawaban Terwujudnya diselamatkan dari lembaga
nasionalIndikatorJumlah arsip penyelamatan,pengolahan, negara, BUMN, perusahaan
statis yang diakses, digunakan pelindungan dan swasta, Ormas/Orpol,
2 dandimanfaatkan oleh pelestarian serta danperseorangan
masyarakat aksesarsip untuk
kepentingan pemerintahan
dan pelayanan publik

Jumlah arsip statis lembaga


negara, BUMN, perusahaan
swasta, Ormas/Orpol dan
perseorangan yang diolah

Jumlah arsip statis lembaga


negara, BUMN, perusahaan
swasta, rmas/Orpol dan
perseorangan yang
dipreservasi

Jumlah arsip statis yang


diakses, digunakan dan
dimanfaatkan oleh
masyarakat

Jumlah pengguna arsip


statis sebagai informasi
publik baik melalui ruang
baca maupun melalui
website JIKN

37
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
Terwujudnya penyelenggaraan Terselenggaranya Jumlah lembaga negara,
Sistem Jaringan Informasi pemerintahan daerah,
Informasi Kearsipan Nasional Kearsipan Nasional lembaga pendidikan
Indikator (perguruan tinggi negeri),
Jumlah lembaga negara, perusahaan BUMN, BUMD,
pemerintahan daerah, organisasi politik, organisasi
lembaga pendidikan(perguruan kemasyarakatan yang
3 tinggi negeri), menerapkan Jaringan
perusahaan BUMN, BUMD, Informasi Kearsipan
organisasi politik, Nasional
organisasikemasyarakatan yang
menerapkan Jaringan Informasi
Kearsipan Nasional

NO Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran


Strategis
Terwujudnya manajemen internal Terwujudnya manajemen Opini BPK Wajar Tanpa
yang bersih dan akuntabel internal yang bersih dan Pengecualian (WTP
Indikator transparan
4 1. Opini BPK
2. Indeks Reformasi Birokrasi
3. Nilai Akuntabilitas Kinerja

Terwujudnyamanajemen Indeks Reformasi Birokrasi


internal yang akuntabel “Baik”

Nilai Akuntabilitas Kinerja


“Sangat Baik” (BB)

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan


Hidup Strategis (KLHS) RPJMD

Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor


penghambat danpendorong dari pelayanan OPD yang mempengaruhi
permasalahan pelayananOPD ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS.
Perumusan kebijakan umum dan program pembangunan
daerah bertujuanuntuk menggambarkan keterkaitan antara bidang
urusan pemerintahan daerahdengan rumusan indikator kinerja
sasaran yang menjadi acuan penyusunanprogram pembangunan
jangka menengah daerah berdasarkan strategi dan arahkebijakan.
Rumusan kebijakan umum,melalui strategi untuk menghasilkan

38
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
berbagai program yang efektif dalam mencapai sasaran. Sedangkan
dari perumusan program pembangunan daerah menghasilkan
rencana pembangunan yang konkrit dalam bentuk program prioritas
yang secarakhusus berhubungan dengan capaian sasaran
pembangunan daerah.
Dalam mewujudkan capaian keberhasilan pembangunan, perlu
didukung olehindikator capaian kinerja masing-masing program
pembangunan dan penangananurusan pembangunan yang
disesuaikan dengan misi pembangunan daerah.
Untukmencapai target kinerja program pembangunan, perlu
indikator kinerja capaianyang dapat menggambarkan keberhasilan
pembangunan secara terukur.
Pemerataan pengembangan wilayah.indeks ketimpangan wilayah
Provinsi Maluku Utara lebih rendah dari rata-rata nasional, namun ditengah
keterbatasan informasi yang disediakan indeks tersebut. tipologi klasen
wilayah menunjukan bahwa setengah dari sepuluh wilayah pada tahun 2018
dalam status daerah relatif tertinggal. ini tentunya tantangan yang tidak muda
mengingat masih banyak desa dengan status desa tertinggal menurut Indeks
Pembangunan Desa.
Isu lingkungan hidup, ketahanan bencana dan perubahan iklim sangat
strategis mengingat Tujuan Pembangunan Berkelanjutan menintan untuk
mengelola hutan secara berkelanjutan melawan perubahan lahan menjadi
gurun menghentikan dan merehabilitasi kerusakan lahan, menghentikan
kepunahan keanekaragaman hayati, melindungi dan menggunakan
samudara, laut dan sumber daya kelautan secara berkelanjutan. serta
mengambil langkah penting untuk melawan perubahan iklim dan
dampaknya. kerangka ini sejalan dengan arahan RPJPD untuk menciptakan
daya saing yang berkelanjutan.

39
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis.

Perpustakaan :
a. Masih rendahnya SDM dibidang Perpustakaan.
b. Masih kurangnya Tata Kelola dibidang Perpustakaan.
c. Masih kurangnya Minat Baca Masyarakat.
d. Masih kurangnya kesadaran Masyarakat tentang Pentingnya
Perpustakaan.

Kearsipan :
a. Perlunya Kesadaran tentang Pentingnya Arsip.
b. Perlunya pembangunan sarana dan prasarana Depo Arsip.
c. Masih rendahnya SDM dibidang Kearsipan.
d. Perlunya pengembangan tentang Sistem Kearsipan Nasional
(SKN), Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN dan
Pembentukan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN)

40
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah

Indikator Kinerja Utama Dinas Kearsipan dan Perpustakan Provinsi


Maluku Utara tahun 2020-2024

NO INDIKATOR KINERJA UTAMA FORMULASI PERHITUNGAN INDIKATOR

1 Indeks Pembangunan Literasi Metode Sensus dengan mengukur


Masyarakat sejumlah unsur pembangunan literasi
masyarakat (UPLM) dan aspek
masyarakat (AM)
UPLM= (Pemerataan Layanan
Perpustakaan (UPLM1), Ketercukupan
koleksi (UPLM2), Ketercukupan tenaga
perpustakaan (UPLM3), Tingkat
kunjungan masyarakat ke Perpustakaan
(UPLM
2 Metode survei melalui kajian dengan
mengukur sejumlah variabel utama
Indeks Kegemaran Membaca seperti: frekuensi membaca per minggu,
lama waktu membaca per hari, dan
jumlah buku yang ditamatkan per tahun
2 Persentase Organisasi Perangkat Jumlah OPD yang mengelola arsip secara
daerah (OPD) mengelola arsip secara baku PER jumlah OPD Kali 100 %
baku
3 Akreditasi Penyelenggaraan Nilai/predikat akreditasi kearsipan
Kearsipan Daerah

41
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
Tabel C-25
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah
INDIKATOR TARGET KINERJA TUJUAN/SASARN
NO TUJUAN SASARAN TUJUAN/SASARAN PADA TAHUN KE-

2020 2021 2022 2023 2024


(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Meningkatkan taraf
pendidikan dan
kesempatan
belajar masyarakat . Meningkatkan budaya Indeks Pembangunan
1 14 20 25 30 35
melalui baca masyarakat Literasi Masyarakat
peningkatan
pembangunan
literasi masyarakat
Indeks Kegemaran
47 50 55 60 65
Membaca
Meningkatkan tata
Akreditasi
kelola sesuai Meningkatnya keamanan
2 Penyelenggaraan C C B B A
standar baku arsip daerah
Kearsipan Daerah
kearsipan
Presentase alih media
dari fisik arsip mejadi
20% 30% 40% 50% 80%
softcopy

Presentase
pemeliharaan arsip
yang menjadi informasi 20% 30% 40% 50% 80%
(m³).

42
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
4.2 Hubungan Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah dengan Tujuan dan
Sasaran RPJMD

43
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
No Misi Tujuan RPJMD indikator Tujuan Sasaran RPJMD Indikator Tujuan PD Indikator Tujuan Sasaran PD Indikator
RPJMD Sasaran PD Sasaran
RPJMD PD

1 1. Membangun Tujuan 1 : Indeks Sasaran 2: Indeks Meningkatkan 1. Indeks 1. Indeks


Sumber Daya Mewujudkan Pembangunan Meningkatnya taraf Pendidikan taraf Pembangunan Meningkatkan kegemaran
Manusia yang pembangunan Manusia pendidikan dan pendidikan Literasi budaya baca membaca
Sehat, Cerdas dan sumber daya kesempatan belajar dan Masyarakat masyarakat
Berbudaya manusia yang masyarakat kesempatan
berkualitas, belajar
berdaya saing masyarakat
tinggi, produktif, melalui
setara dan peningkatan
mengapresiasi pembangunan
kebudayaan literasi
masyarakat
2 Misi 5 : Tujuan 5. Indeks tata kelola Sasaran 16. Indek Meningkatnya 2. Akreditasi 1. 1.
Mewujudkan tata Mewujudkan tata pemerintahan Meningkatnya Pengendalian tata kelola Penyelenggaraan Meningkatnya Presentase
kelola kelola transparansi dan sesuai Kearsipan keamanan alih media
pemerintahan pemerintahan akuntabilitas kinerja, pengawasan standar baku Daerah arsip daerah dari fisik
yang baik dan yang baik, kualitas pengelolaan pembangunan kearsipan arsip
berkeadilan melayani, inovatif keuangan serta mejadi
dan demokratis pelayanan publik softcopy
pemerintah daerah

44
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

VISI : MALUKU UTARA SEJAHTERA


MISI : Membangun Sumber daya Manusia yang sehat, cerdas dan
Berbudaya
5.1. VISI
Visi pembangunan jangka menengah daerah pada dasarnya merupakan visi
Kepala daerah dan Wakil Kepala daerah terpilih yang menggambarkan arah
pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai (desired future)
dalam masa jabatan selama 5 (lima) tahun. Dengan mempertimbangkan berbagai
potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang yang ada maka visi
pembangunan jangka menengah daerah Provinsi Maluku Utara, yang ingin dicapai
dalam periode 2020–2024 adalah:

“MALUKU UTARA SEJAHTERA”

Kata SEJAHTERA yang terkandung dalam visi tersebut adalah akronim dari kata
SEHAT dan CERDAS berbudaya (sumber daya manusianya), MAJU (infrastruktur dan
wilayahnya), AGAMIS DAN HARMONIS (masyarakatnya), TUMBUH EKONOMINYA
(secara inklusif dan berkelanjutan), serta REFORMIS DAN ADIL (pemerintahan dan
pelayanan publiknya) – sebagai tujuan akhir yang ingin dicapai. Adapun makna Maluku
Utara SEJAHTERA, yaitu suatu keadaan yang memungkinkan terpenuhinya kebutuhan
pokok setiap individu masyarakat Maluku Utara; baik pangan, sandang, papan,
pendidikan, maupun kesehatan dan relasi sosialnya, serta terjaga dan terlidunginya
agama, harta, jiwa, akal, dan kehormatannya sebagai manusia; baik di saat sekarang
maupun bagi generasi di masa akan datang; melaui pendayagunaan secara bijak dan
optimal atas sumber daya alam strategis dan potensi unggulan pertanian, kelautan
perikanan dan pariwisata.
Penjabaran makna Visi pembangunan jangka menengah daerah sebagaimana
dimaksud, diuraikan sebagai berikut:
Maluku Utara Sehat dan Cerdas Berbudaya, mengandung arti mewujudkan
masyarakat yang sejahtera secara jasmani dan rohani maupun sosial; berkualitas,
unggul dan berdaya saing yang menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK), sehingga memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomi, serta senantiasa mengapresiasi kekayaan khasanah budaya, tradisi
daerah dan kearifan lokal.

45
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
Maluku Utara Maju, mengandung arti mewujudkan kemajuan pembangunan secara
merata di seluruh wilayah, dengan mengakselerasi pembangunan infrastruktur yang
handal guna menunjang aktifitas sosial dan ekonomi mayarakat, sehingga
meningkatkan kualitas hidup masyarakat, perkembangan dan daya saing wilayah
serta integrasi wilayah kepulauan.
Maluku Utara Agamis dan Harmonis, mengandung arti mewujudkan
masyarakat yang sejahtera lahir dan batin, yang penuh kedamaian menurut
tuntunan ajaran agama yang dianut dan tata nilai lokal, memiliki kesadaran akan
kemajemukan, yang senantiasa mengedepankan rasa saling menghormati dan
saling menghargai dalam menyelesaikan setiap permasalahan dan kendala dalam
pembangunan daerah, sehingga mendorong terciptanya Maluku Utara yang
agamis, aman dan damai dan harmonis.
Maluku Utara Tumbuh Ekonominya, mengandung arti mewujudkan pembangunan
ekonomi daerah yang berkualitas dan inklusif serta tanpa kesenjangan, yang
menciptakan kesempatan kerja produktif dan pekerjaan yang layak bagi setiap
individu, melalui pemanfaataan secara optimal sumberdaya alam strategis dan
potensi unggulan daerah, dengan tetap mempertahankan daya dukung dan kualitas
lingkungan hidup untuk generasi di masa depan.
Maluku Utara Tumbuh Ekonominya, mengandung arti mewujudkan
pembangunan ekonomi daerah yang berkualitas dan inklusif serta tanpa
kesenjangan, yang menciptakan kesempatan kerja produktif dan pekerjaan yang
layak bagi setiap individu, melalui pemanfaataan secara optimal sumberdaya alam
strategis dan potensi unggulan daerah, dengan tetap mempertahankan daya
dukung dan kualitas lingkungan hidup untuk generasi di masa depan.
Maluku Utara Reformis dan Adil, mengandung arti mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang bersih dan berwibawa, yang menjamin keterbukaan akses
secara merata dan kesempatan yang sama dalam pelayanan publik, serta
menjamin prinsip persamaan hak dihadapan hukum dan pemerintahan yang
diarahkan pada penegakan supremasi hukum dan perlindungan HAM.

46
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
5.1. MISI
Misi pembangunan jangka menengah daerah disusun untuk memperjelas jalan
atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka mencapai perwujudan visi. Dalam
rangka mewujudkan “Maluku Utara Sejahtera” sebagai visi pembangunan jangka
menengah Provinsi Maluku Utara 2020-2024, maka ditetapkan misi pembangunan,
yaitu: 1) Membangun Sumber Daya Manusia yang sehat, cerdas dan berbudaya; 2)
Mengakselerasi pembangunan infrastruktur, konektifitas dan pengembangan
wilayah; 3) Membangun tatanan kehidupan masyarakat yang agamis, aman, damai
dan harmonis; 4) Membangun perekonomian daerah yang inklusif dan berkualitas
dengan orientasi pada nilai tambah dan pengelolaan sumber daya alam
berkelanjutan; dan 5) Memantapkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan
berkeadilan. Penjabaran makna dari Misi pembangunan jangka menengah Provinsi
Maluku Utara Tahun 2020-2024 diuraikan sebagai berikut:
1) Membangun Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan
Berbudaya, Konsep Maluku Utara sehat, cerdas dan berbudaya
sepenuhnya diemban oleh misi pertama ini. Kesiapan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang sehat dan terdidik agar mampu berkarya dan
produktif sangat menentukan keberhasilan pembangunan. Oleh karena itu
misi pertama ini merupakan salah satu pondasi utama dalam mewujudkan
keempat misi lainnya, yakni menyiapkan SDM Maluku Utara yang sehat,
cerdas, terdidik dan terampil dan berdaya saing tinggi agar mampu
berkarya dan berpartisipasi dalam proses dan percepatan pembangunan di
berbagai bidang.

1) Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur, Konektifitas dan


Pengembangan Wilayah, Misi ini merupakan penopang bagi perwujudan
keempat misi lainnya. Misi ini berupaya mewujudkan Maluku Utara sebagai
daerah yang berdaya saing melalui peningkatan kualitas dan kuantitas
serta nilai manfaat infrastruktur secara adil dan merata untuk mendukung
kelancaran berbagai aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat, serta
meningkatkan aksesibilitas ke daerah-daerah perbatasan, daerah terluar,
kepulauan dan terisolir.
2) Membangun Tatanan Kehidupan Masyarakat yang Agamis, Aman,
Damai dan Harmonis, misi ini merupakan payung pelaksanaan keempat
misi lainnya. Melalui tatanan kehidupan masyarakat yang agamis, aman,
damai dan harmonis diharapkan mampu mendorong penciptaan iklim
daerah yang kondusif untuk kelancaran pembangunan di berbagai bidang.
3) Membangun Perekonomian Daerah yang Inklusif dan Berkualitas
dengan Orientasi pada Nilai Tambah dan Pengelolaan Sumber Daya
Alam Berkelanjutan, Misi ini merupakan kerangka acuan untuk
memanifestasikan keempat misi lainnya, yakni meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat dengan prinsip inklusif yang
melibatkan seluruh pemangku peran dan masyarakat dengan manfaat
47
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
yang dapat diakses oleh semua orang, dengan pendekatan pembangunan
berkelanjutan.
4) Memantapkan Tatakelola Pemerintahan yang Lebih Baik dan
Berkeadilan, Rancangan keberhasilan seluruh misi pembangunan sangat
ditentukan oleh misi ini, dengan mengusung peningkatan reformasi
birokrasi dan penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, bersih, jujur,
transparan dan akuntabel yang didukung oleh sumber daya aparatur yang
profesional dan sistem kelembagaan yang efektif dan efisien, serta
menjamin kesetaraan dan keadilan bagi semua pihak.

5.2. JANJI KERJA

Janji Kerja merupakan janji-janji kampanye Gubernur/ Wakil Gubernur untuk


dilaksanakan pada tahun 2020-2024. Dengan demikian janji kerja merupakan
Prioritas Unggulan Daerah sebagai bentuk pendukungan langsung terhadap
upaya pencapaian visi dan misi RPJMD.

48
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
49
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
50
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
51
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
52
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
53
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DAN PENDANAAN

Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah dikemukakan


pada bab yang sebelumnya, perlu disusun rencana program dan kegiatan,
indikator kinerja, kelompok sasaran serta pendanaan yang merupakan
perwujudan dan implementasi
dari visi, misi, tujuan dan sasaran. Dengan demikian diharapkan kualitas
penlayananpendidikan dan pembelajaran bagi masyarakat serta aparatur
pemerintah akan terwujud.
Kerangka acuan program dan kegiatan Serta pendanaan yang
direncanakan pada tahun 2020-2024 dapat disajikan pada tabel dibawah
berikut:

54
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
55
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
56
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
57
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
58
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
59
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
60
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
61
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
62
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
63
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
64
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
65
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Indikator kinerja merupakan alat atau media yang digunakan untuk


mengukur tingkat keberhasilan suatu instansi dalam mencapai tujuan dan
sasarannya. Biasanya, indikator kinerja akan memberikan rambu atau sinyal
mengenai apakah kegiatan atau sasaran yang diukurnya telah berhasil
dilaksanakan atau dicapai sesuai dengan yang direncanakan. Indikator kinerja
yang baik akan menghasilkan informasi kinerja yang memberikan indikasi yang
lebih baik dan lebih menggambarkan mengenai kinerja organisasi. Selanjutnya
apabila didukung dengan suatu sistem pengumpulan dan pengolah data
kinerjayang memadai maka kondisi ini akan dapat membimbing dan
mengarahkan organisasi pada hasil pengukuran yang handal (reliable)
mengenai hasil apa saja yang telah diperoleh selama periode aktivitasnya.
Lebih jauh lagi, indikator kinerja tidak hanya digunakan pada saat
menyusun laporan pertangungjawaban. Indikator kinerja juga merupakan
komponen yang sangat krusial pada saat merencanakan kinerja. Berbagai
peraturan perundang-undangan sudah mewajibkan instansi pemerintah untuk
menentukan indikator kinerja pada saat membuat perencanaan. Dengan
adanya indikator kinerja, perencanaan sudah mempersiapkan alat ukur yang
akan digunakan untuk menentukan apakah rencana yang ditetapkan telah
dapat dicapai. Penetapan indikator kinerja pada saat merencanakan kinerja
akan lebih meningkatkan kualitas perencanaan dengan menghindari
penetapan-penetapan sasaran yang sulit untuk diukur dan dibuktikan secara
objektif keberhasilannya.

66
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
Tabel 28.Indikator Kinerja DISARPUS yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD Tahun 2020-2024

Kondisi
Kondisi
Kinerja
Kinerja
pada awal Target Capaian Setiap Tahun
pada
NO Indikator Program periode
akhir
RPJMD
Periode
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Tahun 0 RPJMD
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Indeks Pembangunan
14 20 25 30 35
1 Literasi Masyarakat 13,97 70
Indeks Kegemaran
47 50 55 60 65
2 Membaca 45,52 80
Cakupan pembinaan 100
3
perpustakaan Sekolah 11 120 30 40 50 151
Cakupan pelestarian
10
4 koleksi nasional dan 5 10 15 20 30 80
Eksamplar
naskah kuno
Cakupan pengelolaan 100 100 100 100
5 100 Box 100 Box 600 Box
arsip Box Box Box Box

67
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
BABVIII
PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kearsipan dan Perpustakaan


Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 – 2024 yang telah disusun melalui
suatu aluratau proses yang baku sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yangberlaku, serta melalui pemikiran dan diskusi yang
mendalam tentang rumusan perencanaan yang strategis bagi kegiatan
perpustakaan dan kearsipan selama kurun waktu lima tahun kedepan,
seharusnya dapat dijadikan tolok ukur atauacuan dalam rangka
menghasilkan keluaran (output), hasil (outcome), dampak(impact) dan
manfaat (benefit) yang sesuai dengan target kinerja yang
telahditetapkan.Oleh karena itu, Renstra Provinsi Maluku Utara Tahun
2020 – 2024 diharapkan dapat dilaksanakan atau terwujud sebagaimana
mestinya dankonkritnya dapat menggambarkan penampilan perencanaan
(performanceplanning) yang mudah dijabarkan kedalam Rencana Kerja
Tahunan (Renja)maupun Rencana Kegiatan Anggaran
(RKA).Keberhasilan implementasi Renstra ini sangat tergantung pada
keterlibatan, peran serta dan upaya sungguh sungguh dari segenap unsur
dilingkungan Disarpus Provinsi Maluku Utara serta segenap stakeholder
dibidang perpustakaan dan kearsipan, hingga akhirnya visi Disarpus
Provinsi Maluku Utara yaitu “Maluku Utara Cerdas arsip tertata dan
berbudaya” dapat terwujud sesuai dengan yang diharapkan.

Plt. KEPALA DINAS KEARSIPAN DAN


PERPUSTAKAAN
PROVINSI MALUKU UTARA

RAHWAN K. SUAMBA, SS
Pembina
NIP. 19741230 200312 1 003

68
Renstra Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2020-2024
Provinsi Maluku Utara
Tabel T-C23.
Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
Provinsi Maluku Utara

Target
Target Target Target Renstra Perangkat Daerah Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
No Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi Perangkat Daearah Indikator
NSPK IKK
Lainnya

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

1 Jumlah Pengunjung Perpustakaan Per Tahun 2000 2.500 3.000 3500 4000 967 1.357 1.250 1652 1987 48,35 54,28 41,66667 47,2 49,7
2 Rasio Buku Baru Terhadap Buku yang Tersedia 2000 2000 2000 2000 2000 0 0 1500 0 0 0 0 75 0 0
3 Jumlah Perpustakaan yang bina 20 20 20 20 20 10 4 15 4 13 50 20 75 20 65
5 Jumlah pengelolaan dan pelestarian arsip secara baku 203 1 1 1 4 203 1 1 1 4 100 100 100 100 100
Jumlah SKPD, BUMD yang telah di bina, Peningkatan SDM Pengelola
30 30 30 50 50 0 0 0 50 50 0 0 0 100 100
6 Arsip SKPD

Sofifi, Januari 2020


Plt. Kepala Dinas Kearsipa dan Perpustakaan

Rahwan K. Suamba, SS
NIP. 19741230 200312 1 003
Tabel T-C.24.
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat Daerah
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
Provinsi Maluku Utara

Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Uraian ***)

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

Belanja Daerah
Belanja Tidak Langsung
Belanja Pegawai
Belanja Langsung
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan jasa
Belanja Modal

Catatan:
* diisikan dengan nama perangkat daerah
*** disesuaikan dengan kewenangan perangkat daerah
Rata-rata Pertumbuhan

Anggaran Realisasi
(17) (18)
Tabel C-25
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR TUJUAN/SASARAN TARGET KINERJA TUJUAN/SASARN PADA TAHUN KE-
2020 2021 2022 2023 2024
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Meningkatnya Aksebilitas dan Mutu layanan


1 Meningkatkan budaya baca masyarakat perpustakaan umum, sekolah dan perpustakaan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat 5% 10% 15% 20% 25%
berbasis inklusif sosial

Meningkatkan tata kelola sesuai standar baku Meningkatnya Pembinaan, Pengelolaan dan Persentase Organisasi Perangkat daerah
2 10% 20% 20% 20% 30%
kearsipan Pelayanan Kearsipan (OPD) mengelola arsip secara baku
Akreditasi Penyelenggaraan Kearsipan
C C B B A
Daerah

Sofifi, Januari 2020


Plt. Kepala Dinas Kearsipa dan Perpustakaan

Rahwan K. Suamba, SS
NIP. 19741230 200312 1 003
Tabel T-C.26
Tujuan,Sasaran, Strategi dan kebijakan

Visi: (Diisi dengan Visi RPJMD Periode berkenaan)


Misi 1 : (Mewujudkan manusia yang sehat, cerdas, produktif dan berbudaya)
Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

1. Kerjasama dengan stakeholder


Meningkatnya angka kunjungan Intensifikasi promosi dan
2. Peningkatan sarana pendukung yang representative
Meningkatkan budaya baca masyarakat masyarakat ke perpustakaan publikasi perpustakaan
3. Peningkatan kuantitastas dan kualitas koleksi

1. Kerjasama dengan penerbit


Memenuhi koleksi bahan 2. Adanya survey kebutuhan
Terdatanya jumlah koleksi
perpustakaan sesuai standar dan 3. Kualitas dan kuantitas koleksi
bahan perpustakaan
kebutuhan masyarakat 4. Meningkatkan pengelolaan KCKR
5. Meningkatkan kesadaran para wajib serah simpan KCKR

1. Menggerakkan masyarakat yangkreatif dan inovatif berbasis


pengetahuan melaui linhkungan keluarga satuan pendidikan dan
masyarakat
2. Bahan perpustakaan yang bervariatif
Identifikasi dan partisipasi 3. Perpustakaan yang representative
Meningkatnya partisipasi masyarakat masyarakat terhadap kegiatan 4. Promosi yang terus menerus dan berkesinambungan
terhadap kegiatan perpustakaan perpustakaan 5. Penyuluhan minat baca

Pelestarian dan
perbaikan bahan
perpustakaan
Meningkatnya preservasi koleksi Identifikasi preservasi koleksi 2. Alih media/alih bentuk
bahan perpustakaan bahan perpustakaan 3. Preservasi bahan perpustakaan

1. Bahan perpustakaan yang current


2. Penyebaran bahan perpustakaan yang merata
3. Mengacu pada standar nasional perpustakaan
Intensifikasi pemanfaatan dan 4. Peningkatan kualitas dan kuantitas layanan perpustakaan
Meningkatnya pemanfaatan bahan pendayagunaan bahan 5. Peningkatan sarana pendukung yang representative
perpustakaan perpustakaan 6. Adanya aksesibilitasi aplikasi perpustakaan
1. Jumlah jangkauan layanan
2. Peningkatan SDM
3. Bahan Perpustakaan yang current
4. Mengacu standar Nasional perpustakaan
Intensifikasi kualitas dan 5. Inovasi layanan perpustakaan
Meningkatnya layanan perpustakaan kuantitas layanan 6. Promosi dan publikasi kegiatan layanan

Identifikasi data pembinaan 1. Pengembangan kompetensi danprofesionalisme pustakawan dan


Meningkatnya pembinaan lembaga lembaga perpustakaan dan SDM tenaga teknisperpustakaan
dan SDM perpustakaan perpustakaan 2. Peningkatan lembaga perpustakaan sesuai standar perpustakaan

1. Memperkuat kerjasama dengan berbagai lembaga


pemerintah, swasta, komunitas dan perorangan untuk
Meningkatnya kerjasama membangun budaya baca
Elaborasi dengan lembaga dan
perpustakaan 2. Membangun sinergi dan memperkuat kerjasama dengan
komunitas
lembaga pemerintah, swasta, komunitas dan pero

Anda mungkin juga menyukai