(RENCANA KERJA)
TAHUN 2020
LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................................62
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
yang terangkum dalam dokumen RKPD Tahun 2020 serta bahan pertimbangan
dalam penyusunan RAPBD Tahun 2020.
2
14. Peraturan Pemerintah RI Nomor 66 Tahun 2010 tentang perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah daerah serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun
2006-2025;
22. Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan
23. Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2018-2023;
3
24. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 59 Tahun 2017 Tentang Tugas Pokok,
Fungsi, Rincian Tugas Unit, dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat;
25. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 70 Tahun 2017 tentang Tugas Pokok,
Fungsi, Rincian Tugas Unit, dan Tata kerja Cabang Dinas dan Unit Pelaksana
Teknis Daerah di Lingkungan Dinas Pendidikan.
4
1.4. Sistematika Penyusunan Renja
Renja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 disusun dengan
sistematika penulisan sebagai berikut:
Bab I. PENDAHULUAN
Terdiri dari latar belakang penyusunan Renja bidang pendidikan
Tahun 2020 dikaitkan dengan dokumen perencanaan pembangunan
daerah lainnya seperti RKPD, RPJMD, Renstra, landasan hukum
sebagai dasar penyusunan Renja, maksud dan tujuan penyusunan serta
sistematika penulisan.
5
Bab IV. RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI JAWA BARAT
Pada Bab ini memuat rencana kerja tahun 2020 Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan menterjemahkan kedalam program
dan kegiatan sesuai dengan anggaran fungsi pendidikan.
Bab V PENUTUP
Menguraikan kesimpulan Renja Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Barat Tahun 2020 yang disusun sebagai rancangan kegiatan pada
tahun 2020 Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Rencana Kerja
(Renja) menjadi acuan dalam melakukan berbagai program/kegiatan
yang dilaksanakan dalam satu tahun bagi seluruh jajaran Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
6
BAB II
HASIL EVALUASI RENJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA
BARAT TAHUN 2019
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Pendidikan Tahun 2019 dan Capaian
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2020
7
Keberhasilan dalam program manajemen pendidikan tidak terlepas dari
program yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi dalam melakukan pembinaan
dan monitoring sekolah. Selain itu dilakukan kegiatan berkenaan dengan
peningkatan kompetensi tenaga pendidik, kependidikan serta Pengawas dalam
pengelolaan pendidikan. Selain itu mengadakan kegiatan FGD dengan forum KKG,
MGMP, Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal. Selain peningkatan kualitas
SDM, pemenuhan Sarana dan Prasarana memiliki peranan penting dalam
meningkatkan akreditasi sekolah. Tentunya kegiatan dan Program tersebut berjalan
efektif dalam meningkatkan sekolah yang terakreditasi, karena salah satu
penunjang peningkatan akreditasi dapat tercapai jika memenuhi kualifikasi baik
kualitas (SDM) maupun kuantitasnya.
Beberapa program yang secara langsung dilakukan oleh Pemerintah
Provinsi Jawa Barat bersama dengan Pemerintah Pusat yakni PPLG bagi Guru
SMK/SMA/SMLB maupun sederajat guna mendapatkan akta pendidikan. Selain
itu ada beberapa program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat
dalam meningkatkan mutu Tenaga Pendidik yakni program pelatihan implementasi
kurikulum 2013 baik SMK dan SMA maupun sederajat, kegiatan pertemuan dan
diskusi dengan Tim Pengembang Kurikulum (TPK).
Sementara di sisi lain terdapat beberapa program belum memenuhi target
yang telah ditetapkan, Jumlah Ruang Kelas Baru, Progam Pendidikan Menengah
pada indikator APK SMA/SMK/Sederajat, Jumlah ruang kelas baru
SMA/SMK/MA. Jumlah penerima beasiswa yang mengajukan ke PTN/PTS,
Program Pembinaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada
indikator jumlah pendidik dan Tenaga Kependidikan yang dilatih, Program
Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus pada indikator Angka
Partisipasi Kasar Sekolah SLB dan RKB SLB.
Melihat dari beberapa program yang telah memenuhi target maupun tidak,
ada beberapa faktor pendorong yang berhasil terhadap capaian indikator program
ditahun 2020. Keberhasilan program di atas tidak terlepas dari upaya pemerintah
dalam memberikan kemudahan dalam memperoleh aksesibilitas layanan
pendidikan salah satunya dengan memberikan bantuan operasional sekolah maupun
8
bantuan lainnya. Disamping itu kesadaran masyarakat akan kebutuhan pendidikan
semakin meningkat sehingga partisipasi pendidikan masyarakat meningkat.
Secara umum ketidaktercapaian dari masing-masing indikator dalam
program disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya: belum terwujudnya
keselarasan rencana kerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota.. Dengan adanya perubahan SOTK pasca implementasi
UU Nomor 23 Tahun 2014 maka menimbulkan adanya hambatan cara kerja secara
teknis dalam lintas administrasi, belum optimalnya koordinasi dengan Kanwil
Kemenag Jawa Barat antara SMA, SMK dan MA.
Pada program Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus
(PKLK), rendahnya Angka Partisipasi Sekolah (SLB) dikarenakan adanya
ketidaksetaraan yang diterima oleh anak berkebutuhan khusus, sehingga anak
maupun orang tua yang mengalami disabilitas enggan untuk mendapatkan
pendidikan sekolah. Banyak orang tua yang enggan menyekolahkan anaknya
karena belum siap menerima kondisi yang berbeda. Selain itu prospek masa depan
yang belum jelas bagi anak berkebutuhan khusus dengan mendapatkan layanan
pendidikan. Sehingga angka partisipasi sekolah SLB dinilai masih rendah.
Program Pembinaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan masih memiliki kendala yakni anggaran yang terbatas harus dapat
memberikan pelatihan kepada guru. Sehingga program pelatihan dan pemberian
PPG kepada guru dilakukan secara bertahap. Pemenuhan sertifikasi bagi sebagian
besar guru masih belum tercapai karena menjadi kewenangan pemerintah pusat
dalam menetapkan kuota guru yang dapat mengikuti Pendidikan Profesi Guru
sebagai jembatan menuju sertifikasi.
Program Pendidikan Menengah memiliki beberapa kendala yakni pada
tahapan masa transisi pengelolaan dari pemerintah Kabupaten/Kota menjadi
kewenangan Provinsi. Struktur Organisasi dan Tugas Pokok Fungsi Dinas
Pendidikan Provinsi masih belum dapat berjalan lancar.
Table 2.1. berikut adalah Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja
dan Pencapaian Renstra Pendidikan tahun 2019.
9
Tabel 2.1
Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja dan Pencapaian Renstra Dinas Pendidikan s.d. Tahun 2019
Target Realisasi Target dan Realisasi Kinerja Target Perkiraan Realisasi Capaian
Kinerja Target Program dan Kegiatan Tahun Program Target Renstra SKPD s.d.
Urusan/Bidang Capaian Kinerja Lalu (n-2) dan Tahun 2019
Urusan Indikator Kinerja Program Program Hasil Target Realisasi Tingkat Kegiatan Realisasi Tingkat
Kode Pemerintah (outcomes)/Kegiatan (output) (Renstra Program Renja Renja Realisasi (Renja Capaian Capaian
Daerah Dan SKPD dan SKPD SKPD (%) SKPD Program dan Realisasi
Program Tahun Keluaran Tahun Tahun Tahun n-1) Kegiatan s.d. Target
Kegiatan 2019) Kegiatan 2018 2018 2019 tahun berjalan Renstra
s.d. (n-2) (n-2) 2019 (s.d. TW I) (%)
Tahun (Tahun n-1)
2017 (n-3)
1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)
1.01.001 1.01.001 Program 1. Angka Partisipasi Kasar 90 76,62 88,71 83,81 94,48 94,92 255,35 2,84
Pendidikan ( APK)
Menengah SMA/SMK/MA/Paket C
3. Persentase siswa SLB 100 100 100 100 100 100 300 3
yang lulus berdasarkan
kekhususannya
4. Persentase SLB yang 51,06 44,5 45 47,02 104,49 51,06 142,58 2,79
mendapat akreditasi B
2. Persentase Sekolah dan 100 100 100 100 100 100 100 1
Siswa SMA/SMK/ SLB
yang terlayani dalam
BOS
1.01.005 Program Persentase Perencanaan 100 94,87 100 100 100 100 100 1
Penyusunan dan Pelaporan Capaian
Rencana Kinerja dan Keuangan
Pengendalian yang tepat waktu dan
& Evaluasi sesuai dengan peraturan
serta perundang-undangan
Pelaporan
Capaian
Kinerja Dinas
Pendidikan
12
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan
13
ekonomi masyarakat untuk pendidikan masih rendah; (2) Distribusi pelayanan
pendidikan belum merata; (3) Status dan distribusi guru belum merata; (4)
Kapasitas satuan pendidikan belum mencukupi; (5) Daya serap informasi layanan
pendidikan masih rendah; (6) Kompetensi GTK masih rendah; (7) Disparitas
sarana dan prasarana pendidikan yang belum optimal.
14
Tabel 2.2
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat
3 Angka Kelulusan 100 Angka Kelulusan 100 100 100 100 99,26 98,42 98 98
SMA/SMK SMA/SMK
4 Angka Putus Angka Putus 0,5 0,5 0,4 0,3 1,21 1,83 1 0,5
Sekolah (APS) Sekolah (APS)
5 Angka Melanjutkan 100 Angka Melanjutkan 94,92 100 100 100 97,14 107,77 100 100
SMP ke SMP ke
SMA/SMK SMA/SMK
15
6 Persentase Persentase 30 56,5 61 61 39,45 36,55 50 55
SMA/SMK dengan SMA/SMK dengan
Akreditasi A Akreditasi A
9 Persentase siswa 100 Persentase siswa 100 100 100 100 100 100 100 100
SLB yang lulus SLB yang lulus
berdasarkan berdasarkan
kekhususannya kekhususannya
14 Persentase Sekolah 100 Persentase Sekolah 100 100 100 100 100 100 100 100
dan Siswa dan Siswa
SMA/SMK/ SLB SMA/SMK/ SLB
yang terlayani yang terlayani
dalam BOS dalam BOS
15 Persentase 100 Persentase 100 100 100 100 100 100 100 100
Perencanaan dan Perencanaan dan
Pelaporan Capaian Pelaporan Capaian
Kinerja dan Kinerja dan
Keuangan yang Keuangan yang
tepat waktu dan tepat waktu dan
sesuai dengan sesuai dengan
peraturan peraturan
perundang- perundang-
undangan undangan
17
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah
18
akreditasi yang diterima oleh masing-masing sekolah. Sampai tahun 2018
akreditasi Sekolah Dasar yang sudah mencapai A baru 6.784 sekolah dari 19.121
sekolah (35,48%), Sekolah Menengah Pertama akreditasi A 2.472 sekolah dari
4.499 sekolah (54,95%), Sekolah Menengah Atas akreditasi A 830 sekolah dari
1.242 sekolah (66,83%), dan Sekolah Menengah Kejuruan akreditasi A 2.609
sekolah dari 4.571 sekolah (57,08%). Efektifitas tata kelola pendidikan tidak hanya
mengarah pada jenjang pendidikan menengah atas melainkan dasar-menengah. Jika
tata kelola pendidikan tidak berjalan dengan baik dilevel pendidikan dasar-
menengah (Kabupaten/Kota) maka akan berdampak terhadap pendidikan jenjang
pendidikan menengah atas. Salah satu bentuk peningkatan tata kelola adalah
layanan BOS yang diberikan kepada seluruh sekolah di Jawa Barat. Dengan adanya
bantuan yang berasal dari pemerintah pusat berupa BOS dapat meningkatkan
layanan pendidikan di daerah-daerah. Sayangnya koordinasi tata kelola pendidikan
pemerintah pusat dan daerah belum berjalan dengan baik. Salah satu mewujudkan
tata kelola pendidikan yang baik yakni dengan cara meningkatkan tata kelola
pendidikan yang akuntabel dan transparan.
Adapun beberapa catatan penting terkait dengan isu-isu penting yang
bersifat strategis yang harus ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan
prioritas tahun 2020. Isu strategis tersebut diantaranya:
Isu Strategis berkaitan dengan Aspek Aksesibilitas, Mutu dan Tata Kelola
Pendidikan yaitu:
1. Aksesibilitas (semua anak sekolah) dicapai dengan cara:
Peningkatan Daya Tampung Satuan Pendidikan, yaitu :
a. Pembangunan Sekolah Baru SMA/SMK
b. Pembentukan PJJ SMK dan SMA Terbuka
c. Penerimaan Siswa SMA/SMK
d. Perekrutan Guru SMA/SMK
2. Mutu Pendidikan dicapai dengan Pemberdayaan Sekolah
(SMA Juara, SMK Juara, Guru Juara, SLB Juara) yaitu dengan
indikator sasarannya adalah pemenuhan 8 Standar Nasional
Pendidikan.
19
3. Tata Kelola Dinas Pendidikan yang Profesional dan Akuntabel
(Reformasi Birokrasi), yaitu dengan :
a. Tersusunnya SAKIP Disdik
b. Terbentuk ASN Disdik yang Profesional
c. Terwujud Monev dan Pengendalian Standar Nasional
Pendidikan
d. Sistem Informasi Pengelolaan Sekolah Juara
e. Pengelolaan Anggaran dan dana BOS yang akuntabel
20
2.4 Review Rancangan Awal RKPD 2019
Tabel 2.4
Reviews Rancangan Awal RKPD
29
Pendidikan.
Dari beberapa program yang disusulkan, program yang ditindaklanjuti terkait
dengan usulan program dari berbagai pihak yakni berkenaan dengan Iuran Bulanan
Pesert Didik Gratis, PPDB, serta pemenuhan Sarana dan Prasarana. Hal tersebut
sudah masuk dalam isu strategis dalam penyelenggaraan pelayanan Dinas
Pendidikan. Lebih lanjut usulan program dan kegiatan dari para pemangku
kepentingan terkait dengan program Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
dijabarkan sebagai berikut:
Tabel 2.5
Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun
2020
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
30
5 Peningkatan Kuantitas Kab/Kot Provinsi Meningkatnya jumlah Tidak spesifik Masukan
Tenaga Pendidik yang Jawa Barat Tenaga Pendidik serta terhadap
merata mengalami Pemerintah agar
pemerataan antar melakukan
wilaya maupun sekolah program
peningkatan
jumlah tenaga
pendidik dan
melakukan
pemerataan
31
BAB III
TUJUAN DAN SASARAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA
BARAT
Saat ini Kebijakan Nasional pada bidang Pendidikan yang dikeluarkan oleh
Pemerintah Pusat menekankan pada beberapa program prioritas yang
menghasilkan kegiatan prioritas. Arah kebijakan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan tahun 2020-2024 tertuang dalam Draft Renstra Kemdikbud 2020-
2024, dengan rumusan Visi sebagai berikut:
Visi:
“Terbentuknya Sumber Daya Manusia Indonesia sebagai Insan yang
Berkarakter dan sebagai Sumber Daya Pembangunan yang produktif ”
Arah Kebijakan Pembangunan Pendidikan pada draft RPJMN Tahun 2020-
2024 adalah sebagai berikut :
1) Peningkatan Kualitas Pengajaran dan Pembelajaran
Proyek Prioritas :
1. Penerapan Kurikulum dan Pola Pembelajaran Inovatif
2. Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme Pendidik
3. Penguatan Kualitas Penilaian Pendidikan
4. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
5. Pengintegrasian Softskill dalam Pembelajaran
32
3) Peningkatan Pengelolaan dan Penempatan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
Proyek Prioritas :
1. Revitalisasi LPTK
2. Pendidikan Profesi Guru dan Peningkatan Kualifikasi Pendidik
3. Pemenuhan dan Distribusi Tenaga Pendidik Berbasis Kebutuhan
33
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Sasaran adalah target jangka panjang yang secara spesifik diharapkan oleh
organisasi untuk dicapai dalam jangka waktu tertentu. Sasaran menunjukkan
pencapaian yang dapat digunakan untuk mengukur kemajuan dalam mencapai
tujuan. Berdasarkan pemahaman dan pengertian tersebut, maka masing-masing
sasaran dari setiap tujuan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dalam tahun 2020
adalah :
34
Tabel 3.1
Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran
2 Meningkatnya Mutu Tenaga Pendidik Persentase Guru SMA/SMK/SLB Sederajat yang memenuhi
SMA/SMK/SLB kualifikasi S1/D-IV
Persentase Guru SMK/Sederajat yang memenuhi kualifikasi
S1/D-IV
Persentase Guru SLB/Sederajat yang memenuhi kualifikasi
S1/D-IV
35
Persentase Guru SMA/Sederajat yang telah mendapatkan
sertifikasi
Persentase Guru SMK/Sederajat yang telah mendapatkan
sertifikasi
Persentase Guru SLB/Sederajat yang yang telah
mendapatkan sertifikasi
37
Sekolah Berbasis Digital (Digital Smart School), Kegiatan Pemberdayaan Tim
Pengembang Kurikulum, MKKS, MKPS dan MGMP dan Penerapan
Kurikulum Tanggap Bencana, Pelaksanaan Literasi Sekolah Menengah Atas,
Kegiatan Olimpiade Kesiswaan Tk Nasional OSN, O2SN, FLS2N, LDBI,
Pelatihan Dasar Kepemimpinan Siswa SMA.
Selain kegiatan-kegiatan di atas maka pengelolaan SMA juga melaksanakan
kegiatan-kegiatan : Pembangunan Ruang Kelas Baru SMA Negeri dan
Pembangunan Sekolah Integrasi SMP/SMA di Jawa Barat, DAK Fisik SMA,
biaya Operasional Pendidikan Daerah Sekolah Menengah Atas,
41
Beberapa pertimbangan diperlukannya perumusan program tersebut yakni:
1. Mendukung pembelajaran abad 21 ditengah kemajuan teknologi.
2. Upaya menghadapi era revolusi industri 4.0.
43
BAB IV
RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI
JAWA BARAT
44
10) Kegiatan Pendampingan dan Fasilitasi Pembelajaran SMA Terbuka
11) Kegiatan Penguatan dan Supervisi 8 Standar Nasional Pendidikan
12) Implementasi Pendidikan Karakter Jabar Masagi
13) Kegiatan Pengembangan dan Penguatan Sekolah Berbasis Digital (Digital
Smart School)
14) Kegiatan Pemberdayaan Tim Pengembang Kurikulum, MKKS, MKPS dan
MGMP dan Penerapan Kurikulum Tanggap Bencana
15) Pelaksanaan Literasi Sekolah Menengah Atas
16) Kegiatan Olimpiade Kesiswaan Tk Nasional OSN, O2SN, FLS2N, LDBI
17) Pelatihan Dasar Kepemimpinan Siswa SMA
18) Pembangunan Ruang Kelas Baru SMA Negeri dan Pembangunan Sekolah
Integrasi SMP/SMA di Jawa Barat
19) Kegiatan Ajengan Masuk Sekolah SMA di Jawa Barat
20) DAK Fisik SMA
21) Biaya Operasional Pendidikan Daerah Sekolah Menengah Atas
45
6. Program Pelayanan dan Pengawasan Satuan Pendidikan SMA/SMK/SLB
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III, jumlah pendanaan : Rp. 1,779,800,000
Terdiri dari :
1) Kegiatan Pelayanan dasar dalam pemenuhan 8 Standar Nasional
Pendidikan pada Cabang Dinas Wilayah III
2) Kegiatan Pengawasan dalam pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan
pada Cabang Dinas Wilayah III
7. Program Pelayanan dan Pengawasan Satuan Pendidikan SMA/SMK/SLB
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV, jumlah pendanaan : Rp. 2,359,696,600
Terdiri dari :
46
10. Program Pelayanan dan Pengawasan Satuan Pendidikan SMA/SMK/SLB
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII, jumlah pendanaan : Rp. 4,762,724,000
Terdiri dari :
1) Kegiatan Pelayanan dasar dalam pemenuhan 8 Standar Nasional
Pendidikan pada Cabang Dinas Wilayah VII
2) Kegiatan Pengawasan dalam pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan
pada Cabang Dinas Wilayah VII
47
2) Kegiatan Pengawasan dalam pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan
pada Cabang Dinas Wilayah X
Rp. 34,349,300,370
48
Terdiri dari :
1) Kegiatan Penguatan Peran Pengawas SMA, SMK, SLB di Jawa Barat
2) Kegiatan System Pendataan PTK Terpadu
3) Menyelenggarakan Bimbingan Teknis bagi Guru SLB, SMA, dan SMK
tentang model pembelajaran dalam seting inklusif, individual, dan SKS
4) Menyelenggarakan Fasilitasi Kegiatan Festival Lomba & Seni Siswa
Nasional (FLS2N) Jenjang Pendidikan Dasar
5) Menyelenggarakan Fasilitasi Kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa
Nasional (O2SN) SD dan SMP
6) Menyelenggarakan Penilaian dan Pembinaan Angka Kredit (PAK) Guru,
Kepsek dan Pengawas Sekolah
7) Menyelenggarakan Peningkatan Kesejahteraan Guru Non PNS di Daerah
Terpencil
8) Menyelenggarakan Teacher, head master and school supervisor Learning
exchange Bagi Guru SMK, SMA, dan SLB di Luar Negeri
9) Pelaksanaan PKB dalam Mendukung Peningkatan Kompetensi GTK di
Jawa Barat
10) Penyelenggaraan Lisensi Sertifikasi Kompetensi Guru Produktif SMK
(Asesor di Jawa Barat
11) Kegiatan Peningkatan Profesi melalui PPG dalam jabatan
12) Kegiatan Pemilihan GTK Berprestasi Tingkat Nasional Jenjang SMA,
SMK dan SLB
13) Kegiatan Lomba Keahlian Guru Produktif
14) Pelaksanaan Olimpiade Guru Nasional (OGN)
15) Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi Tk.
Nasional Jenjang TK, SD, SMP
16) Dukungan Manajemen penilaian kinerja Guru, Kepala Sekolah, dan
Pengawas
17) Apresiasi GTK PAUD DIKMAS dan LKP Berprestasi Tingkat Provinsi
Jawa Barat dan Nasional Tahun 2020
49
18) Kegiatan Manajemen Penanganan Pelayanan dan Fasilitasi Tunjangan
Profesi dan Kesejahteraan
19) Peningkatan Kompetensi Guru Seni Budaya, Bahasa Sunda, Bahasa
Cirebon Dermayu
20) Kegiatan Bimtek Pengembangan Program Project STEM (Science
Technology Engineering Mathematic)
21) Pembinaan dan Penguatan Tenaga Kependidikan SMA, SMK dan SLB
22) Kegiatan diklat calon kepala sekolah SMA,SMK, SLB
23) Menyelenggarakan sosialisasi dan penguatan sistem Penilaian Pengawas
Sekolah (PKPS)
24) Kegiatan Diklat Calon Pengawas SMA/SMK/SLB
25) Olimpiade Siswa Nasional (OSN) SD SMP Tingkat Provinsi Jawa Barat
Tahun 2020
26) Kegiatan Jabar Masagi
50
10) Pengembangan SLB Unggulan Berbasis vokasional
11) Kegiatan Sosialisasi Tanggap bencana Bagi ABK
12) Pendidikan Karakter Jabar Masagi
13) Kegiatan keterampilan bagi siswa SLB se Jawa Barat
14) Kegiatan Revitalisasi ruang kelas
15) Kegiatan Pembangunan Aula
16) Kegiatan Pembangunan infrastuktur
17) Kegiatan Pembangunan Rehab
18) Biaya Operasional Pendidikan Daerah Sekolah Luar Biasa
51
17) Kegiatan SMK Pendidikan Jarak Jauh
18) Verifikasi Hibah
19) Ajengan Masuk Sekolah Jenjang SMK di Jawa Barat
20) Biaya Operasional Pendidikan Daerah Sekolah Menengah Kejuruan
21. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah II, jumlah pendanaan : Rp. 200,492,968, dengan kegiatan yaitu :
Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pada Kantor Cabang
Dinas Wilayah II
22. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah III, jumlah pendanaan : Rp. 252,785,000, dengan kegiatan yaitu :
Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pada Kantor Cabang
Dinas Wilayah III
23. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pada Kantor Cabang
Dinas Wilayah IV, jumlah pendanaan : Rp. 7,196,066,000, dengan Kegiatan
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pada Kantor Cabang Dinas
Wilayah IV
24. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah V, jumlah pendanaan : Rp. 137,618,842, dengan kegiatan yaitu :
Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pada Kantor Cabang
Dinas Wilayah V
25. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah VI, jumlah pendanaan : Rp. 413,983,244, dengan kegiatan yaitu :
Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pada Kantor Cabang
Dinas Wilayah VI
52
26. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pada Kantor Cabang
Dinas Wilayah VII, jumlah pendanaan : Rp. 8,827,034,655, dengan kegiatan
yaitu : Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pada Kantor
Cabang Dinas Wilayah VII
27. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah VIII, jumlah pendanaan : Rp. 52,927,388, dengan kegiatan yaitu:
Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pada Kantor Cabang
Dinas Wilayah VII
28. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah IX, jumlah pendanaan : Rp. 337,461,288, dengan kegiatan yaitu :
Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pada Kantor Cabang
Dinas Wilayah IX
29. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pada Kantor Cabang
Dinas Wilayah X, jumlah pendanaan : Rp. 318,508,429, dengan kegiatan yaitu
: Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pada Kantor Cabang
Dinas Wilayah X
30. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah XI, jumlah pendanaan : Rp. 221,470,027, dengan kegiatan yaitu :
Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pada Kantor Cabang
Dinas Wilayah XI
31. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah XII, jumlah pendanaan : Rp. 219,986,574, dengan kegiatan yaitu :
Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pada Kantor Cabang
Dinas Wilayah XII
32. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pada Kantor Cabang
Dinas Wilayah XIII, jumlah pendanaan : Rp. 239,700,000, dengan kegiatan
yaitu : Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pada Kantor
Cabang Dinas Wilayah XIII
53
33. Program digitalisasi pendidikan UPTD Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pendidikan (UPTD Tikomdik), jumlah pendanaan : Rp. 6,061,501,425 terdiri
dari :
54
35. Program Dukungan Manajemen Perkantoran Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah I, jumlah pendanaan : Rp. 33,436,641,210
55
3) Penyediaan Sewa, Publikasi dan Dokumentasi Kantor
4) Penyediaan Makan Minum, Akomodasi dan Rapat Luar Kantor
5) Penyediaan Bahan dan Alat Pakai Habis
6) Penyediaan Jasa Tenaga Kerja dan Perlengkapannya
7) Pemeliharaan Fasilitas dan Gedung Kantor
8) Penyediaan Tenaga Ahli, Kerohanian, Sarana dan Prasarana Olahraga
56
40. Program Dukungan Manajemen Perkantoran Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah VI, Jumlah pendanaan : Rp. 52,819,246,392, terdiri dari kegiatan :
57
9) Pemeliharaan Fasilitas dan Gedung Kantor
58
Jumlah Pendanaan : Rp. 49,096,706,095, terdiri dari kegiatan :
59
2) Kegiatan Penyediaan Diklat, Kursus Singkat dan Bimtek Aparatur Pada
Cabang Dinas Wilayah XII
3) Kegiatan Penyediaan Kerohanian, Sarana dan Prasarana Olahraga serta
Pakaian Aparatur Pada Cabang Dinas Wilayah XII
4) Penyediaan Pemeliharaan Kendaraan Dinas
5) Penyediaan Sewa, Publikasi dan Dokumentasi Kantor
6) Penyediaan Makan Minum, Akomodasi dan Rapat Luar Kantor
7) Penyediaan Bahan dan Alat Pakai Habis
8) Penyediaan Jasa Tenaga Kerja dan Perlengkapannya
9) Pemeliharaan Fasilitas dan Gedung Kantor
60
LAMPIRAN – LAMPIRAN
62