Anda di halaman 1dari 65

RENJA

(RENCANA KERJA)
TAHUN 2020

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


TAHUN 2020
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................1
1.1 Latar Belakang .................................................................................1
1.2 Landasan Hukum ..............................................................................2
1.3 Maksud dan Tujuan ..........................................................................4
1.4 Sistematika Penulisan .......................................................................5

BAB II HASIL EVALUASI RENJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI


JAWA BARAT TAHUN 2020 ............................................................... 7

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Pendidikan Tahun 2019 dan


Capaian Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ...............7
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan ...............................13
2.3 Isu-isu penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat
Daerah.............................................................................................18
2.4 Review Rancangan Awal RKPD 2019 ...........................................21
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat .................29

BAB III TUJUAN DAN SASARAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI


JAWA BARAT

3.1. Telaah dan Kebijakan Nasional .......................................................32


3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat .34
3.2.1. Tujuan Renja .........................................................................34
3.2.1. Sasaran Renja .........................................................................34
3.3 Program dan Kegiatan .....................................................................36

BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DINAS PENDIDIKAN


PROVINSI JAWA BARAT ..................................................................44

BAB V PENUTUP ...............................................................................................61

LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................................62

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penyusunan Rencana Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun


2020 adalah salah satu implementasi amanat Undang-Undang Tahun Nomor 25
Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Undang-Undang
memberikan mandat kepada Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) yang bersifat
wajib dalam penyusunan Rencana Pembangunan Daerah berdasarkan Tugas,
Pokok, dan Fungsi yang diemban oleh masing-masing Satuan Kerja Perangkat
Daerah. Penyusunan dokumen Renja Tahun 2020 merupakan salah satu output
dalam perencanaan setiap tahunnya yang harus dilakukan oleh SKPD dalam
merumuskan rangkaian program dan kegiatan jangka waktu satu tahun.

Penyusunan Dokumen Renja tahun 2020 Dinas Pendidikan merupakan


tindak lanjut dari Dokumen Renstra tahun 2018-2023 Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Barat, yang di dalamnya memuat turunan dari rangkaian kegiatan maupun
program untuk mencapai pembangunan pendidikan selama lima tahun ke depan.
Selain mengacu pada Renstra Tahun 2018-2023 Dinas Pendidikan penyusunan
Renja tahun 2020 Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ini melihat program
maupun kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian atau Lembaga dalam hal
ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, hal tersebut dikarenakan dalam
penyelenggaraan kegiatan maupun program harus mengakomodir program serta
kegiatan yang bersifat mandatori pusat.

Penyusunan Renja Tahun 2020 Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat


mengacu pada Permendagri Nomor 86 Tahun 2017. Lebih lanjut hasil penyusunan
dokumen Renja Dinas Pendidikan Tahun 2020 akan menjadi bahan pijakan dalam
penyelenggaraan program dan kegiatan bersama dengan perangkat daerah lainnya

1
yang terangkum dalam dokumen RKPD Tahun 2020 serta bahan pertimbangan
dalam penyusunan RAPBD Tahun 2020.

1.2. Landasan Hukum

Penyusunan dokumen Renja tahun 2020 Dinas Pendidikan Provinsi Jawa


Barat mengacu pada beberapa peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa
Barat (Berita Negara tanggal 4 Juli 1950);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang
Bersih dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999
Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan


dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional;

8. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan


Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025;

10. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

11. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 Perubahan Kedua atas Undang-


Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;

2
14. Peraturan Pemerintah RI Nomor 66 Tahun 2010 tentang perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;

15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang


Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;

16. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 tentang


Standar Pelayanan Minimal;

17. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-
2019;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah daerah serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2015


Tentang Rencana Strategis Kemendikbud 2015-2019;

20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 32


Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan;

21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun
2006-2025;

22. Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan

23. Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2018-2023;

3
24. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 59 Tahun 2017 Tentang Tugas Pokok,
Fungsi, Rincian Tugas Unit, dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat;

25. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 70 Tahun 2017 tentang Tugas Pokok,
Fungsi, Rincian Tugas Unit, dan Tata kerja Cabang Dinas dan Unit Pelaksana
Teknis Daerah di Lingkungan Dinas Pendidikan.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud disusunnya dokumen Rencana Kerja Tahun 2020 Dinas Pendidikan


Provinsi Jawa Barat adalah untuk menyediakan dokumen perencanaan program dan
kegiatan selama tahun 2020. Renja ini digunakan sebagai acuan atau pedoman
teknis operasional bagi unit-unit Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat serta
pemangku kepentingan dalam lingkup pendidikan yang memuat program dan
kegiatan sebagai upaya untuk mencapai sasaran pembangunan sesuai dengan
tupoksi Dinas Pendidikan, yang telah disusun dengan berpedoman pada Renstra
Dinas Pendidikan Tahun 2018-2023.
Sedangkan tujuan yang akan dicapai melalui dokumen Renja Tahun 2020
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut:
1. Memberikan gambaran umum berkenaan dengan evaluasi capaian kinerja
pelayanan Dinas Pendidikan tahun 2019.
2. Memberikan gambaran tentang isu-isu strategis dan kendala yang dihadapi
dalam penyelenggaraan pelayanan bidang pendidikan;
3. Memberikan arahan tentang tujuan, sasaran, kebijakan, program, dan kegiatan
selaras dengan isu strategis dan arah kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Barat tahun 2020.
4. Merumuskan program dan kegiatan Disdik tahun 2020.

4
1.4. Sistematika Penyusunan Renja

Renja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 disusun dengan
sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab I. PENDAHULUAN
Terdiri dari latar belakang penyusunan Renja bidang pendidikan
Tahun 2020 dikaitkan dengan dokumen perencanaan pembangunan
daerah lainnya seperti RKPD, RPJMD, Renstra, landasan hukum
sebagai dasar penyusunan Renja, maksud dan tujuan penyusunan serta
sistematika penulisan.

Bab II. HASIL EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA


TAHUN 2019 DAN PROYEKSI PELAKSANAAN RENCANA
KERJA TAHUN 2020
Dalam Bab ini memuat (1) evaluasi hasil pelaksanaan Renja
Tahun 2019 dan capaian Renstra Dinas Pendidikan, (2) Analisis Kinerja
Pelayanan Dinas Pendidikan, (3) Isu-isu penting penyelenggaraan
Tugas dan Fungsi Dinas Pendidikan, (4) Review terhadap Rancangan
Awal RKPD Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, (5) Penelaahan
usulan program dan kegiatan masyarakat.

Bab III. TUJUAN DAN SASARAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI


JAWA BARAT
Menguraikan tentang telaah terhadap Kebijakan Nasional,
Tujuan dan sasaran Renja Perangkat Daerah, sasaran pembangunan
pendidikan, program dan kegiatan tahun 2020 dan tabel matrik rencana
program dan kegiatan.

5
Bab IV. RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI JAWA BARAT
Pada Bab ini memuat rencana kerja tahun 2020 Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan menterjemahkan kedalam program
dan kegiatan sesuai dengan anggaran fungsi pendidikan.

Bab V PENUTUP
Menguraikan kesimpulan Renja Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Barat Tahun 2020 yang disusun sebagai rancangan kegiatan pada
tahun 2020 Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Rencana Kerja
(Renja) menjadi acuan dalam melakukan berbagai program/kegiatan
yang dilaksanakan dalam satu tahun bagi seluruh jajaran Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

6
BAB II
HASIL EVALUASI RENJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA
BARAT TAHUN 2019

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Pendidikan Tahun 2019 dan Capaian
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2020

Program yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan selama tahun 2019


berjumlah 7 program yakni Program Pendidikan Menengah, Program Pendidikan
Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus, Program Pembinaan dan Pengembangan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS),
Program Penyusunan Rencana Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan,
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas Pendidikan, dan
Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Dinas
Pendidikan.

Dari seluruh program diselenggarakan hanya terdapat 2 (dua) program yang


berhasil melampaui batas target yang telah ditetapkan. Program yang berhasil
melampaui target diantaranya Program Pendidikan Menengah pada indikator angka
melanjutkan SMP/MTS ke SMA/SMK/MA sebesar 107,77 melebihi target 100 ,
Program Pembinaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada
SMA/SMK yang telah memenuhi kualifikasi S-1 atau D.IV sebesar 100 % untuk
Guru di SMA/SMK Negeri dari target 90%.
Ada beberapa faktor yang mendorong tercapainya program tersebut,
pertama keberhasilan pada Program Pendidikan Dasar dalam meningkatkan angka
melanjutkan SMP ke Sekolah Menengah (SMA/SMK) tidak terlepas dari Program
Wajib Belajar 12 tahun dengan program pendukung seperti rehabilitasi ruang kelas,
penyelenggaraan gerakan literasi sekolah jenjang Pendidikan Dasar, bantuan hibah
SD/MI, SMP/MTS oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Selain ditunjang dari
bantuan Pemerintah Provinsi, terdapat beberapa program berasal dari Pemerintah
Pusat seperti Dana PIP dan Dana Bantuan BOS (DAK).

7
Keberhasilan dalam program manajemen pendidikan tidak terlepas dari
program yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi dalam melakukan pembinaan
dan monitoring sekolah. Selain itu dilakukan kegiatan berkenaan dengan
peningkatan kompetensi tenaga pendidik, kependidikan serta Pengawas dalam
pengelolaan pendidikan. Selain itu mengadakan kegiatan FGD dengan forum KKG,
MGMP, Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal. Selain peningkatan kualitas
SDM, pemenuhan Sarana dan Prasarana memiliki peranan penting dalam
meningkatkan akreditasi sekolah. Tentunya kegiatan dan Program tersebut berjalan
efektif dalam meningkatkan sekolah yang terakreditasi, karena salah satu
penunjang peningkatan akreditasi dapat tercapai jika memenuhi kualifikasi baik
kualitas (SDM) maupun kuantitasnya.
Beberapa program yang secara langsung dilakukan oleh Pemerintah
Provinsi Jawa Barat bersama dengan Pemerintah Pusat yakni PPLG bagi Guru
SMK/SMA/SMLB maupun sederajat guna mendapatkan akta pendidikan. Selain
itu ada beberapa program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat
dalam meningkatkan mutu Tenaga Pendidik yakni program pelatihan implementasi
kurikulum 2013 baik SMK dan SMA maupun sederajat, kegiatan pertemuan dan
diskusi dengan Tim Pengembang Kurikulum (TPK).
Sementara di sisi lain terdapat beberapa program belum memenuhi target
yang telah ditetapkan, Jumlah Ruang Kelas Baru, Progam Pendidikan Menengah
pada indikator APK SMA/SMK/Sederajat, Jumlah ruang kelas baru
SMA/SMK/MA. Jumlah penerima beasiswa yang mengajukan ke PTN/PTS,
Program Pembinaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada
indikator jumlah pendidik dan Tenaga Kependidikan yang dilatih, Program
Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus pada indikator Angka
Partisipasi Kasar Sekolah SLB dan RKB SLB.
Melihat dari beberapa program yang telah memenuhi target maupun tidak,
ada beberapa faktor pendorong yang berhasil terhadap capaian indikator program
ditahun 2020. Keberhasilan program di atas tidak terlepas dari upaya pemerintah
dalam memberikan kemudahan dalam memperoleh aksesibilitas layanan
pendidikan salah satunya dengan memberikan bantuan operasional sekolah maupun

8
bantuan lainnya. Disamping itu kesadaran masyarakat akan kebutuhan pendidikan
semakin meningkat sehingga partisipasi pendidikan masyarakat meningkat.
Secara umum ketidaktercapaian dari masing-masing indikator dalam
program disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya: belum terwujudnya
keselarasan rencana kerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota.. Dengan adanya perubahan SOTK pasca implementasi
UU Nomor 23 Tahun 2014 maka menimbulkan adanya hambatan cara kerja secara
teknis dalam lintas administrasi, belum optimalnya koordinasi dengan Kanwil
Kemenag Jawa Barat antara SMA, SMK dan MA.
Pada program Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus
(PKLK), rendahnya Angka Partisipasi Sekolah (SLB) dikarenakan adanya
ketidaksetaraan yang diterima oleh anak berkebutuhan khusus, sehingga anak
maupun orang tua yang mengalami disabilitas enggan untuk mendapatkan
pendidikan sekolah. Banyak orang tua yang enggan menyekolahkan anaknya
karena belum siap menerima kondisi yang berbeda. Selain itu prospek masa depan
yang belum jelas bagi anak berkebutuhan khusus dengan mendapatkan layanan
pendidikan. Sehingga angka partisipasi sekolah SLB dinilai masih rendah.
Program Pembinaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan masih memiliki kendala yakni anggaran yang terbatas harus dapat
memberikan pelatihan kepada guru. Sehingga program pelatihan dan pemberian
PPG kepada guru dilakukan secara bertahap. Pemenuhan sertifikasi bagi sebagian
besar guru masih belum tercapai karena menjadi kewenangan pemerintah pusat
dalam menetapkan kuota guru yang dapat mengikuti Pendidikan Profesi Guru
sebagai jembatan menuju sertifikasi.
Program Pendidikan Menengah memiliki beberapa kendala yakni pada
tahapan masa transisi pengelolaan dari pemerintah Kabupaten/Kota menjadi
kewenangan Provinsi. Struktur Organisasi dan Tugas Pokok Fungsi Dinas
Pendidikan Provinsi masih belum dapat berjalan lancar.
Table 2.1. berikut adalah Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja
dan Pencapaian Renstra Pendidikan tahun 2019.

9
Tabel 2.1
Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja dan Pencapaian Renstra Dinas Pendidikan s.d. Tahun 2019

Target Realisasi Target dan Realisasi Kinerja Target Perkiraan Realisasi Capaian
Kinerja Target Program dan Kegiatan Tahun Program Target Renstra SKPD s.d.
Urusan/Bidang Capaian Kinerja Lalu (n-2) dan Tahun 2019
Urusan Indikator Kinerja Program Program Hasil Target Realisasi Tingkat Kegiatan Realisasi Tingkat
Kode Pemerintah (outcomes)/Kegiatan (output) (Renstra Program Renja Renja Realisasi (Renja Capaian Capaian
Daerah Dan SKPD dan SKPD SKPD (%) SKPD Program dan Realisasi
Program Tahun Keluaran Tahun Tahun Tahun n-1) Kegiatan s.d. Target
Kegiatan 2019) Kegiatan 2018 2018 2019 tahun berjalan Renstra
s.d. (n-2) (n-2) 2019 (s.d. TW I) (%)
Tahun (Tahun n-1)
2017 (n-3)
1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)

1.01.001 1.01.001 Program 1. Angka Partisipasi Kasar 90 76,62 88,71 83,81 94,48 94,92 255,35 2,84
Pendidikan ( APK)
Menengah SMA/SMK/MA/Paket C

2. Angka Partisipasi Murni 65 60,64 62 64,41 103,89 65 190,05 2,92


( APM) SMA/SMK/MA
3. Angka Kelulusan 100 99 100 99,26 99,26 98,45 296,71 2,97
SMA/SMK
4. Angka Putus Sekolah 0,5 0,5 0,5 1,21 242 0,5 1,71 3,42
(APS)
5. Angka Melanjutkan 100 81,25 94,92 97,14 102,34 98 276,39 2,76
SMP ke SMA/SMK
6. Persentase SMA/SMK 30 45,5 30 39,45 131,5 30 114,95 3,83
dengan Akreditasi A
10
1.01.002 Program 1. rasio siswa per sekolah 48 57,78 60 58,48 97,47 48 164,26 3,42
Pendidikan
Khusus dan
Layanan
Khusus
2. Rasio siswa per kelas 6 6,2 6 6,9 115 6 19,1 3,18

3. Persentase siswa SLB 100 100 100 100 100 100 300 3
yang lulus berdasarkan
kekhususannya

4. Persentase SLB yang 51,06 44,5 45 47,02 104,49 51,06 142,58 2,79
mendapat akreditasi B

1.01.003 Program 1. Jumlah Pendidik yang 90 90 96 95 98,75 100 284,8 3,16


Pembinaan berkualifikasi S1/D4
dan
Pengembangan
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
2. Persentase Pendidik 30 40 50 41,3 82,6 100 181,3 6,04
yang bersertifikat
11
1.01.004 Program 1. Persentase Siswa 100 100 100 100 100 100 100 1
Bantuan Penerima Bantuan
Operasional Operasional Sekolah
Sekolah (BOS) SMA/SMK/SLB
Negeri Swasta

2. Persentase Sekolah dan 100 100 100 100 100 100 100 1
Siswa SMA/SMK/ SLB
yang terlayani dalam
BOS

1.01.005 Program Persentase Perencanaan 100 94,87 100 100 100 100 100 1
Penyusunan dan Pelaporan Capaian
Rencana Kinerja dan Keuangan
Pengendalian yang tepat waktu dan
& Evaluasi sesuai dengan peraturan
serta perundang-undangan
Pelaporan
Capaian
Kinerja Dinas
Pendidikan
12
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan

Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan sebagai bentuk evaluasi


kinerja pelayanan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat selama lima tahun terakhir
atas target capaian kinerja yang ditetapkan dalam Renstra Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023. Indikator yang terangkum dalam capaian
analisis kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mencangkup lintas
kewenangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Lintas Kewenangan
diantaranya indikator dalam program Pendidikan Dasar dan Menengah. Sesuai
dengan dengan UU Nomor 23 Tahun 2016 menyebutkan dan Tugas dan Fungsi
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat hanya pada jenjang Pendidikan Menengah
serta Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus.
Indikator kesejahteraan masyarakat berdasarkan aspek pendidikan secara
umum dapat dilihat pada indikator Angka Kelulusan dan dari indikator Angka
Putus Sekolah. Angka Kelulusan SMA/SMK tahun 2019 sebesar 98,42% belum
dihitung dari MA. Sedangkan Angka Putus Sekolah pada Jenjang SMA/SMK tahun
2019 adalah 1,83% tidak termasuk MA.
Kondisi capaian kinerja pelayanan Dinas pada jenjang Pendidikan
Menengah (SMA/SMK) dapat dilihat dari APM SMA/SMK pada tahun 2019
sebesar 57,42% belum dihitung dengan capaian MA dan Paket C.
Untuk angka melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK terjadi
kenaikan cukup signifikan, dari tahun 2018 sebesar 97,14% menjadi 107,77%
belum termasuk MA. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh peningkatan aksesibilitas
SMA/SMK berupa peningkatan daya tampung siswa melalui pembangunan ruang
kelas baru dan rehabilitasi ruang kelas serta pembangunan unit sekolah baru.
Permasalahan dan tantangan yang dihadapi pada pencapaian pembangunan
pendidikan tahun 2018-2023 adalah belum meratanya distribusi guru antar daerah;
masih banyak sekolah yang belum terakreditasi; nilai rata-rata uji kompetensi guru
masih rendah; belum sinergisnya pembagian tata kelola pendidikan antara
pemerintah provinsi dan kabupaten/kota terkait.
Permasalahan pendidikan yang kita hadapi saat ini adalah: (1) Kemampuan

13
ekonomi masyarakat untuk pendidikan masih rendah; (2) Distribusi pelayanan
pendidikan belum merata; (3) Status dan distribusi guru belum merata; (4)
Kapasitas satuan pendidikan belum mencukupi; (5) Daya serap informasi layanan
pendidikan masih rendah; (6) Kompetensi GTK masih rendah; (7) Disparitas
sarana dan prasarana pendidikan yang belum optimal.

14
Tabel 2.2
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat

Target Renstra Realisasi Proyeksi Catatan


No Indikator SPM/Standar IKK Capaian Analisis
Nasional Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
2018 2019 2020 2021 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Angka Partisipasi 100 Angka Partisipasi 95 95 96 98 81,25 78,04 96 98
Kasar ( APK) Kasar ( APK)
SMA/SMK/MA/ SMA/SMK/MA/
Paket C Paket C

2 Angka Partisipasi 100 Angka Partisipasi 65 67,6 69,63 64,41 57,42 67 69


Murni ( APM) Murni ( APM)
SMA/SMK/MA SMA/SMK/MA

3 Angka Kelulusan 100 Angka Kelulusan 100 100 100 100 99,26 98,42 98 98
SMA/SMK SMA/SMK

4 Angka Putus Angka Putus 0,5 0,5 0,4 0,3 1,21 1,83 1 0,5
Sekolah (APS) Sekolah (APS)

5 Angka Melanjutkan 100 Angka Melanjutkan 94,92 100 100 100 97,14 107,77 100 100
SMP ke SMP ke
SMA/SMK SMA/SMK
15
6 Persentase Persentase 30 56,5 61 61 39,45 36,55 50 55
SMA/SMK dengan SMA/SMK dengan
Akreditasi A Akreditasi A

7 Rasio siswa per rasio siswa per 48 48 48 58 50 50 50


sekolah SLB sekolah
8 Rasio siswa per Rasio siswa per 6 6 6 6,9 7,53 7 8
kelas SLB kelas

9 Persentase siswa 100 Persentase siswa 100 100 100 100 100 100 100 100
SLB yang lulus SLB yang lulus
berdasarkan berdasarkan
kekhususannya kekhususannya

10 Persentase SLB Persentase SLB 51,06 56,38 61,7 47,02 30,71 55 58


yang mendapat yang mendapat
akreditasi B akreditasi B
11 Jumlah Pendidik 100 Jumlah Pendidik 90 100 100 95 100 95 100
yang berkualifikasi yang berkualifikasi
S1/D4 S1/D4
12 Persentase 100 Persentase 40 45 50 41,3 35,66 40 45
Pendidik yang Pendidik yang
bersertifikat bersertifikat
16
13 Persentase Siswa 100 Persentase Siswa 100 100 100 100 100 100 100 100
Penerima Bantuan Penerima Bantuan
Operasional Operasional
Sekolah (BOS) Sekolah (BOS)
SMA/SMK/SLB SMA/SMK/SLB
Negeri Swasta Negeri Swasta

14 Persentase Sekolah 100 Persentase Sekolah 100 100 100 100 100 100 100 100
dan Siswa dan Siswa
SMA/SMK/ SLB SMA/SMK/ SLB
yang terlayani yang terlayani
dalam BOS dalam BOS

15 Persentase 100 Persentase 100 100 100 100 100 100 100 100
Perencanaan dan Perencanaan dan
Pelaporan Capaian Pelaporan Capaian
Kinerja dan Kinerja dan
Keuangan yang Keuangan yang
tepat waktu dan tepat waktu dan
sesuai dengan sesuai dengan
peraturan peraturan
perundang- perundang-
undangan undangan
17
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah

Selama ini penyelenggaran program yang dilaksanakan oleh Dinas


Pendidikan Provinsi Jawa Barat mengarah pada peningkatan aksesibilitas dengan
indikator Angka Partisipasi Murni (APM) melalui dukungan infrastruktur yang
memadai serta meningkatkan kualitas pendidikan dengan indikator rata-rata nilai
Ujian Nasional melalui tata kelola pendidikan yang efektif dan bertujuan agar
semua anak bisa sekolah dan memiliki kemampuan yang mumpuni. Efektivitas
program berkenaan dengan aksesibilitas pendidikan masih belum berjalan dengan
baik terutama bagi pendidikan jenjang SMA/SMK yang menjadi tugas utama dari
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. APM jenjang SMA/SMK di wilayah
Provinsi Jawa Barat masih menunjukan persentase yang rendah yaitu sebesar 64,41
pada tahun 2018 (Kemdikbud dan Kemenag) serta sebesar 66,69 tahun 2019 untuk
Kemendikbud dan Kemenag. Selain itu proses penyelenggaraan pendidikan khusus
yang menjadi tanggung jawab provinsi belum berjalan baik, kondisi tersebut dapat
terlihat dari sarana dan prasarana pendidikan yang dapat meningkatkan daya
tampung. Menurut data yang dimuat dalam raport mutu pemenuhan 8 Standar
Nasional Pendidikan tahun 2018/2019 menunjukkan angka pemenuhan Sarana
Prasarana (seperti laboratorium, perpustakaan, ruang kelas baru, dan lain-lain)
masih menunjukan angka yang rendah, yaitu 4,42 untuk SMA dan 2,97 untuk SMK
dengan nilai optimal 7.
Peningkatan Mutu pendidikan melalui peningkatan kualitas tenaga pendidik
tak luput dari persoalan dalam pengelolaan pendidikan. Ditambah dengan hadirnya
era Revolusi Industri 4.0 menjadi keharusan bagi guru mengikuti perkembangan
zaman dalam proses pembelajaran. Terutama bagi guru pendidikan vokasi/kejuruan
harus memiliki kompetensi yang sesuai dengan pasar industri. Oleh sebab itu
peningkatan kualitas tenaga pendidik sangat penting. Hal ini juga ditunjukkan dari
pencapaian standar pendidik dan tenaga kependidikan pada tahun 2018/2019 masih
sangat rendah, yaitu 3,41 untuk SMA dan 2,98 untuk SMK dengan nilai optimal 7.
Peningkatan mutu pendidikan tidak dapat terwujud tanpa adanya Tata
Kelola Pendidikan yang baik. Kondisi tata kelola dapat terlihat salah satunya dari

18
akreditasi yang diterima oleh masing-masing sekolah. Sampai tahun 2018
akreditasi Sekolah Dasar yang sudah mencapai A baru 6.784 sekolah dari 19.121
sekolah (35,48%), Sekolah Menengah Pertama akreditasi A 2.472 sekolah dari
4.499 sekolah (54,95%), Sekolah Menengah Atas akreditasi A 830 sekolah dari
1.242 sekolah (66,83%), dan Sekolah Menengah Kejuruan akreditasi A 2.609
sekolah dari 4.571 sekolah (57,08%). Efektifitas tata kelola pendidikan tidak hanya
mengarah pada jenjang pendidikan menengah atas melainkan dasar-menengah. Jika
tata kelola pendidikan tidak berjalan dengan baik dilevel pendidikan dasar-
menengah (Kabupaten/Kota) maka akan berdampak terhadap pendidikan jenjang
pendidikan menengah atas. Salah satu bentuk peningkatan tata kelola adalah
layanan BOS yang diberikan kepada seluruh sekolah di Jawa Barat. Dengan adanya
bantuan yang berasal dari pemerintah pusat berupa BOS dapat meningkatkan
layanan pendidikan di daerah-daerah. Sayangnya koordinasi tata kelola pendidikan
pemerintah pusat dan daerah belum berjalan dengan baik. Salah satu mewujudkan
tata kelola pendidikan yang baik yakni dengan cara meningkatkan tata kelola
pendidikan yang akuntabel dan transparan.
Adapun beberapa catatan penting terkait dengan isu-isu penting yang
bersifat strategis yang harus ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan
prioritas tahun 2020. Isu strategis tersebut diantaranya:
Isu Strategis berkaitan dengan Aspek Aksesibilitas, Mutu dan Tata Kelola
Pendidikan yaitu:
1. Aksesibilitas (semua anak sekolah) dicapai dengan cara:
Peningkatan Daya Tampung Satuan Pendidikan, yaitu :
a. Pembangunan Sekolah Baru SMA/SMK
b. Pembentukan PJJ SMK dan SMA Terbuka
c. Penerimaan Siswa SMA/SMK
d. Perekrutan Guru SMA/SMK
2. Mutu Pendidikan dicapai dengan Pemberdayaan Sekolah
(SMA Juara, SMK Juara, Guru Juara, SLB Juara) yaitu dengan
indikator sasarannya adalah pemenuhan 8 Standar Nasional
Pendidikan.

19
3. Tata Kelola Dinas Pendidikan yang Profesional dan Akuntabel
(Reformasi Birokrasi), yaitu dengan :
a. Tersusunnya SAKIP Disdik
b. Terbentuk ASN Disdik yang Profesional
c. Terwujud Monev dan Pengendalian Standar Nasional
Pendidikan
d. Sistem Informasi Pengelolaan Sekolah Juara
e. Pengelolaan Anggaran dan dana BOS yang akuntabel

20
2.4 Review Rancangan Awal RKPD 2019

Tabel 2.4
Reviews Rancangan Awal RKPD

No Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan Catatan


Program/ Lokasi Indikator Target Pagu Program/ Lokasi Indikator Target Kebutuhan Penting
Kegiatan Kinerja Capaian Indikatif Kegiatan Kinerja Capaian Dana (Rp000)
(Rp000)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Iuran 27 Kabupaten Kota Semua 759.372 717.048.960.000 Program
Bulanan SMA/SMK/S siswa pada Gubernur
Peserta LB negeri 833 sekolah Jawa Barat
Didik terlayani menggratiska
(IBPD) Bantuan n iuran
SMA/SM Operasional bulanan agar
K/SLB Pendidikan semua anak
Negeri bisa sekolah
dan menekan
21
angka putus
sekolah.

2 Ajengan 27 Kab dialihkan 27 Kabupaten Kota Penyesuaian


Masuk Kota kegiatann kewenangan
Sekolah ya ke Biro pendidikan
Yansos ada di Biro
Yansos
3 Jabar Dana IPB, ITB,UI,UNPAD, 51.000.000 Semula
Future Beasiswa UPI, hibah
Leader Jabar UNISBA,UNPAR,UNPA menjadi
Future S,UNIV.PRESIDEN,UNI Bantuan
Leader V.TELKOM,IAI BUNGA Langsung
Tahun BANGSA
2019 CIREBON,IKIP
SILIWANGI,INSTITUT
AGAMA ISLAM
CIPASUNG,INSTITUT
AGAMA ISLAM
DARUSSALAM
CIAMIS,INSTITUT
22
AGAMA ISLAM
LATIFAH
MUBAROKIYAH
SURYALAYA, IAI LAA
RAIBA BOGOR,IAIN
SYEKH NURJATI
CIREBON,
IKOPIN,IPI,INSTITUT
SENI BUDAYA
INDONESIA,STAI
KHARISMA CICURUG,
INSTITUT TAZKIA
BOGOR,
ITENAS,POLTEKSOS
BANDUNG, STIA
MUHAMMADIYAH,
STIA SABILI,ST
ANALIS BAKTI ASIH
BANDUNG, STIE
CIPASUNG,STIE
23
EKUITAS, STIE
MIFTAHU HUDA
SUBANG, STIE
PASUNDAN, STIE TRI
BAKTI, STT GARUT,
STAI AL MUHAJIRIN,
STAI AL
MUSYADADIYAH,STA
I CIREBON, STAIMA
CIREBON,STAI AL
AZHAR BANJAR, STAI
PERSIS GARUT, STAI
PERSIS BANDUNG,
STAI PUI
MAJALENGKA, STAI
SAYID SABIQ
INDRAMAYU, STAI
SEBELAS APRIL
SUMEDANG, STAI
SUKABUMI,STBA
24
SEBELAS APRIL
SUMEDANG, STEI AL
ISHLAH CIREBON,
STIE PARIWISATA
YAPARI AKTRIPA,
STIE SYARIAH DARUL
ULUM PURWAKARTA,
STIKES AISYIAH
BANDUNG, STIKES
BINA BAKTI HUSADA
TASIKMALAYA,
STIKES
MUHAMADIYAH
CIAMIS, STIT AL AMIN
INDRAMAYU, STIT
SIROJUL FALAH
BOGOR, STKIP
MUHAMMADIYAH
KUNINGAN, STKIP
PASUNDAN, STMIK
25
TASIKMALAYA, UNIV
17 AGUSTUS 1945
CIREBON, UNIV.AL
GHIFARI BANDUNG,
UNIV BALE
BANDUNG, UNIV
BINA SARANA
INFORMATIKA, UNIV.
DJUANDA BOGOR,
UNIV. GALUH CIAMIS,
UNIV GARUT, UNIV.
IBNU KHALDUN
BOGOR, UNISMA
BEKASI, UIN SGD,
UNINUS, UNIV.
ACHMAD YANI, UNIV
KOMPUTER
INDONESIA, UNIV.
KUNINGAN, UNIV.
LANGLANGBUANA,
26
UNIV.
MAJALENGKA,UNIV.
MUHAMADIYAH
SUKABUMI,
UNIV.NURTANIO,
UNIV NUSA BANGSA
BOGOR, UNIV NUSA
PUTRA SUKABUMI,
UNIV PAKUAN, UNIV
SANGGA BUANA,
UNIV SILIWANGI,
UNIV
SINGAPERBANGSA,
UNIV SUBANG, UNIV
SURYAKANCANA
CIANJUR,
UNSWAGATI,WIDYAT
AMA,UNWIM,UNIV
WIRALODRA
INDRAMAYU,UT
27
BOGOR, STAI AL-
MATSURIYAH
SUKABUMI, STAI
MIFATHUL HUDA
SUBANG, STAI NU
TASIKMALAYA,STMI
K SUBANG, UT
BANDUNG,
28
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Dalam melakukan penelaahan dan penyusunan konsep dan dokumen


perencanaan baik Renstra maupun Renja, Dinas Pendidikan melibatkan berbagai
fihak yang terkait dengan Pendidikan, seperti para pakar Pendidikan Jawa Barat,
akademisi, praktisi Pendidikan, unsur pendidik dan tenaga kependidikan lainnya.
Proses penerimaan masukan program dari berbagai pihak eksternal
dilakukan melalui proses kegiatan FGD (Focus Group Discussion) sesuai dengan
tujuan an keperluan. Disamping itu Dinas Pendidikan memanfaatkan momen-
momen pertemuan pimpinan eselon III dan IV serta kegiatan-kegiatan yang
melibatkan unsur guru dan kepala sekolah serta pengawas.
Usulan program yang diterima oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
dan dimasukan kedalam perumusan program Renja di tahun 2020 dinilai sesuai
dengan isu strategis yang tengah berlangsung dan memiliki keterkaitan dengan
Renstra 2018-2023 maupun program prioritas yang tengah dijalankan pada periode
berjalan. Adapun hasil usulan program yang perlu dimasukan ke dalam program
pemerintah pada tahun 2020 berkenaan dengan peningkatan perbaikan sarana dan
prasarana guna menunjang proses pembelajaran, melakukan evaluasi dan
monitoring peran pengawas dalam lembaga pendidikan serta revitalisasi SMK,
Pemberdayaan MGPM,Pemberdayaan MKPS peningkatan kualitas mutu guru
maupun peserta didik, serta mendorong efektivitas skema pembiayaan Pendidikan.
Beberapa usulan program yang dikemukakan oleh pihak eksternal dalam hal
ini masyarakat Pendidikan aksesibilitas agar semua anak bisa sekolah dan unggul.
Untuk itu terdapat beberapa ususlan strategis diantaranya Iuran Bulanan Peserta
Didik Gratis untuk SMA/SMK/SLB Negeri dan bantuan Pendidikan untuk peserta
didik kurang mampu di sekolah swasta.
Selain itu masyarakat Pendidikan Jawa Barat banyak mengusulkan
perbaikan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang lebih baik dan
mengakomodir kebutuhan masyarakat terhadap sekolah. Usulan masyarakat dan
stake holder pendidikan itu tentunya tidak lepas dari keinginan akan terpenuhinya
sarana prasarana penidikan dan keberadaan guru agar mencapai standar mutu

29
Pendidikan.
Dari beberapa program yang disusulkan, program yang ditindaklanjuti terkait
dengan usulan program dari berbagai pihak yakni berkenaan dengan Iuran Bulanan
Pesert Didik Gratis, PPDB, serta pemenuhan Sarana dan Prasarana. Hal tersebut
sudah masuk dalam isu strategis dalam penyelenggaraan pelayanan Dinas
Pendidikan. Lebih lanjut usulan program dan kegiatan dari para pemangku
kepentingan terkait dengan program Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
dijabarkan sebagai berikut:

Tabel 2.5
Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun
2020
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

No Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Besaran/Volume Catatan


1 Pendidikan Karakter 27 terlaksananya 5.620.183.500 peserta didik
Jabar Masagi Kabupaten/Kota kegiatan Jabar memahami
Masagi kearifan lokal
Jawa Barat

2 Pendampingan 27 jumlah sekolah yang 614.627.000 100 SMA


Sekolah Ramah Kabupaten/Kota melaksanakan
Anak deklarasi Sekolah
Ramah Anak

3 Kegiatan Sosialisasi 27 PDBK memahami 726.075.000 264 Peserta


Tanggap Bencana Kabupaten/Kota Tanggap Didik
bagi ABK Darurat/Mitigasi Berkebutuhan
bencana Khusus

4 Iuran Bulanan 27 Semua 717.048.960.00 Pembebasan


Peserta Didik Gratis Kabupaten/Kota SMA/SMK/SLB 0 Iuran Bulanan
SMA/SMK/SLB di SMA,SMK, negeri terlayani Peserta Didik di
SLB Negeri Bantuan Operasional SMA/SMK/SLB
Pendidikan negeri se Jawa
Barat dan
Peserta didik
kurang mampu
di Sekolah
swasta

30
5 Peningkatan Kuantitas Kab/Kot Provinsi Meningkatnya jumlah Tidak spesifik Masukan
Tenaga Pendidik yang Jawa Barat Tenaga Pendidik serta terhadap
merata mengalami Pemerintah agar
pemerataan antar melakukan
wilaya maupun sekolah program
peningkatan
jumlah tenaga
pendidik dan
melakukan
pemerataan

6 Peningkatan Sarana Kab/Kot Provinsi Ketersediaan Sarana Tidak spesifik Masukan


dan Prasarana guna Jawa Barat dan Prasarana di terhadap
menunjang Proses masing-maisng sekolah Pemerintah agar
KBM guna mendukung melakukan
proses KBM program
peningkatan
sarana dan
prasarana
terutama bagi
daerah tertinggal
7 Penguatan lembaga Kab/Kot Provinsi Dalam setiap lembaga Tidak spesifik Masukan
pendidikan dalam Jawa Barat pendidikan, BK terhadap
menciptakan output memiliki peran yang Pemerintah agar
peserta didik yang berkualitas dalam memperhatikan
berdaya saing membentuk aspek-aspek yang
karakteristik peserta dapat
didik yang baik, memperkuat
penguatan melalui lembaga
ekstrakulikuler, pendidikan
penguatan melalui
pemberian sertifikasi.

31
BAB III
TUJUAN DAN SASARAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA
BARAT

3.1. Telaah dan Kebijakan Nasional

Saat ini Kebijakan Nasional pada bidang Pendidikan yang dikeluarkan oleh
Pemerintah Pusat menekankan pada beberapa program prioritas yang
menghasilkan kegiatan prioritas. Arah kebijakan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan tahun 2020-2024 tertuang dalam Draft Renstra Kemdikbud 2020-
2024, dengan rumusan Visi sebagai berikut:
Visi:
“Terbentuknya Sumber Daya Manusia Indonesia sebagai Insan yang
Berkarakter dan sebagai Sumber Daya Pembangunan yang produktif ”
Arah Kebijakan Pembangunan Pendidikan pada draft RPJMN Tahun 2020-
2024 adalah sebagai berikut :
1) Peningkatan Kualitas Pengajaran dan Pembelajaran
Proyek Prioritas :
1. Penerapan Kurikulum dan Pola Pembelajaran Inovatif
2. Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme Pendidik
3. Penguatan Kualitas Penilaian Pendidikan
4. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
5. Pengintegrasian Softskill dalam Pembelajaran

2) Afirmasi Akses dan Percepatan Wajib Belajar 12 Tahun


Proyek Prioritas :
1. Sarana dan Prasarana Pendidikan
2. Bantuan Pendidikan bagi Anak Kurang Mampu, dari Daerah Afirmasi dan
Berbakat
3. Penanganan Anak Tidak Sekolah
4. Penguatan Pelayanan 1 Tahun Pra Sekolah

32
3) Peningkatan Pengelolaan dan Penempatan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
Proyek Prioritas :
1. Revitalisasi LPTK
2. Pendidikan Profesi Guru dan Peningkatan Kualifikasi Pendidik
3. Pemenuhan dan Distribusi Tenaga Pendidik Berbasis Kebutuhan

4) Penjaminan Mutu Pendidikan


Proyek Prioritas :
1. Penguatan Kapasitas dan Akselerasi Akreditasi
2. Perluasan Budaya Mutu Pendidikan

5) Peningkatan Tata Kelola Pendidikan


Proyek Prioritas :
1. Penguatan Tata Kelola Pemenuhan SPM Pendidikan
2. Penguatan Strategi Pembiayaan dan Efektivitas Pemanfaatan Anggaran
Pendidikan
3. Peningkatan Sinkronisasi Data Pokok Pendidikan

Memperhatikan arahan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


tersebut terdapat irisan antara arah kebijakan program yang dibuat oleh Pemerintah
Nasional dengan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. Dinas Pendidikan sendiri
pada tahun 2020 telah menetapkan beberapa program priotitas yang mengampu
pada 3 (tiga) capaian utama yaitu meningkatkan aksesibilitas, meningkatkan mutu
dan tata kelola penyelenggaraan Pendidikan.

33
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

3.2.1. Tujuan Renja

Penyusunan rencana kerja tahun 2020 adalah perumusan program dan


kegiatan yang akan dicapai oleh Dinas Pendidikan selama tahun 2020. Penyusunan
Tujuan Renja tidak terlepas dari tujuan pembangunan pendidikan yang tertera
didalam Dokumen Renstra Dinas Pendidikan 2018-2023. Tujuan Renja di tahun
2020 diharapkan dapat mendekatkan pada capaian Pembangunan Pendidikan dalam
rencana strategis Dinas Pendidikan. Tujuan Renja di tahun 2020 masih tetap
mengacu pada tiga capaian pembangunan pendidikan, yakni:
1. Meningkatkan aksesibilitas Pendidikan
2. Meningkatkan Mutu Pendidikan
3. Meningkat Tata kelola Pendidikan yang professional dan akuntabel

3.2.2. Sasaran Renja

Sasaran adalah target jangka panjang yang secara spesifik diharapkan oleh
organisasi untuk dicapai dalam jangka waktu tertentu. Sasaran menunjukkan
pencapaian yang dapat digunakan untuk mengukur kemajuan dalam mencapai
tujuan. Berdasarkan pemahaman dan pengertian tersebut, maka masing-masing
sasaran dari setiap tujuan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dalam tahun 2020
adalah :

34
Tabel 3.1
Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran

Tujuan 1 : Semua Anak Sekolah

No Uraian sasaran strategis Indikator sasaran


1 Meningkatnya Daya Tampung Satuan Meningkatnya Angka Partisipasi Murni (APM)
Pendidikan penduduk usia sekolah jenjang Pendidikan Menengah
SMA/SMK/SLB

2 Tersedianya infrastruktur pendukung - Penambahan Jumlah siswa SMA/SMK/SLB


layanan akses pendidikan SMA/SMK/SLB - Penambahan jumlah sekolah (USB)
SMA/SMK/SLB
- Penambahan jumlah ruang kelas SMA/SMK/SLB
- Penambahan jumlah guru SMA/SMK/SLB

Tujuan 2 : Lulusan Sekolah yang kompetitif

No Uraian sasaran strategis Indikator sasaran


1. Meningkatnya Mutu Lulusan Rataan Nilai Kelulusan UN SMA/SMK

Angka Kelulusan SMA/SMK


Angka Putus Sekolah (APS)
Angka melanjutkan SMP ke SMA/SMK/SLB

Persentase SMA/SMK dengan akreditasi A


Persentase SLB dengan akreditasi B
Angka kelulusan SLB berdasarkan kekhususannya

2 Meningkatnya Mutu Tenaga Pendidik Persentase Guru SMA/SMK/SLB Sederajat yang memenuhi
SMA/SMK/SLB kualifikasi S1/D-IV
Persentase Guru SMK/Sederajat yang memenuhi kualifikasi
S1/D-IV
Persentase Guru SLB/Sederajat yang memenuhi kualifikasi
S1/D-IV

35
Persentase Guru SMA/Sederajat yang telah mendapatkan
sertifikasi
Persentase Guru SMK/Sederajat yang telah mendapatkan
sertifikasi
Persentase Guru SLB/Sederajat yang yang telah
mendapatkan sertifikasi

Tujuan 3 : Kepuasan Stakeholder Disdik

No Uraian sasaran strategis Indikator sasaran


1 Meningkatnya tata kelola pendidikan di - Persentase Perencanaan dan Pelaporan Capaian Kinerja
sekolah yang efektif dan akuntabel dalam dan Keuangan yang tepat waktu dan sesuai dengan
meningkatkan layanan pendidikan peraturan perundang-undangan
SMA/SMK/SLB - Nilai LAKIP
- Indeks Kinerja ASN
- Indeks Pengelolaan BOS
- Ketersediaan Aplikasi Sekolah Juara
- Upgrading sistem Informasi
- Opini BPK pada Pengelolaan Anggaran

3.3. Program dan Kegiatan


a. Faktor – faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan
program dan kegiatan, diantaranya yaitu :
1) Pencapaian Visi dan Misi Gubernur Jawa Barat 2019-2023
Visi Jawa Barat adalah :
“Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan
Kolaborasi”
Dengan rumusan visi tersebut maka Dinas Pendidikan harus mengejar
target Juara di semua sektor penyelenggaraan Pendidikan yaitu
diantaranya Sekolah Juara (SMA,SMK dan SLB ) dan Guru Juara
2) Semua Anak bisa Sekolah dan lulusan yang berkualitas
Hal ini mendorong pertimbangan terhadap program-program yang
ditetapkan dan kegiatan yang direncanakan
3) Tata kelola penyelenggaraan Pendidikan yang meningkat dan lebih
baik.
36
b. Garis Besar Rekapitulasi Program dan Kegiatan

Program merupakan pernyataan yang mencantumkan daftar kegiatan dan


urutan kegiatan yang akan dilaksanakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan dari misi pembangunan pendidikan.
Pada penyelenggaraan pembangunan pendidikan di Jawa Barat tahun 2020 terdapat
47 program yang terangkum dalam 11 (sebelas) program besar yang sama karena
diampu oleh 13 Cabang Dinas. Program-program tersebut adalah :
1. Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Program ini ditujukan bagi seluruh siswa SMA/SMK/SLB di Jawa Barat yang
terdiri dari 2 (dua) kegiatan yaitu :
1) Kegiatan Pengelolaan BOS Pusat
2) Kegiatan Penyediaan BOS Pusat bagi SMA/SMK/SLB Negeri di Jawa
Barat
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas Pendidikan
Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana pada sekretariat Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat
3. Program Pengelolaan Sekolah Menengah Atas
Program yang tersedia terkait dengan Pendidikan Menengah terbagi
menjadi beberapa program diantaranya Kegiatan Pendampingan Sekolah
Ramah Anak, Kegiatan Pemberdayaan Komite Sekolah SMA, Kegiatan
Pembinaan Kurikulum dan Penilaian, Pasanggiri, Apresiasi, Helaran dan
Gerakan Seniman Masuk Sekolah, Persiapan dan Pelaksanaan Penerimaan
Peserta Didik Baru (PPDB), Kegiatan Pengadaan atau Pembelian Lahan SMA
Negeri di Jawa Barat, Kegiatan Pembangunan USB SMA di Jawa Barat,
Kegiatan Pemenuhan sarana dan Prasarana SMA di Jawa Barat (Mebeulair,
Komputer, Komputer, Pagar sekolah, Rehabilitasi dll, laboratorium SMA),
Kegiatan Implementasi program vokasi dan inovasi pelayanan Pendidikan,
Kegiatan Pendampingan dan Fasilitasi Pembelajaran SMA Terbuka, Kegiatan
Penguatan dan Supervisi 8 Standar Nasional Pendidikan, Implementasi
Pendidikan Karakter Jabar Masagi, Kegiatan Pengembangan dan Penguatan

37
Sekolah Berbasis Digital (Digital Smart School), Kegiatan Pemberdayaan Tim
Pengembang Kurikulum, MKKS, MKPS dan MGMP dan Penerapan
Kurikulum Tanggap Bencana, Pelaksanaan Literasi Sekolah Menengah Atas,
Kegiatan Olimpiade Kesiswaan Tk Nasional OSN, O2SN, FLS2N, LDBI,
Pelatihan Dasar Kepemimpinan Siswa SMA.
Selain kegiatan-kegiatan di atas maka pengelolaan SMA juga melaksanakan
kegiatan-kegiatan : Pembangunan Ruang Kelas Baru SMA Negeri dan
Pembangunan Sekolah Integrasi SMP/SMA di Jawa Barat, DAK Fisik SMA,
biaya Operasional Pendidikan Daerah Sekolah Menengah Atas,

4. Program Pelayanan dan Pengawasan Satuan Pendidikan SMA/SMK/SLB


Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I s.d. XIII
1) Kegiatan Pelayanan dasar dalam pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan
pada Cabang Dinas Wilayah I s.d. Cabang Dinas Wilayah XIII
2) Kegiatan Pengawasan dalam pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan
pada Cabang Dinas Wilayah I s.d. Cabang Dinas Wilayah XIII

5. Program Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan


Program ini ditujukan meningkatkan pembinaan guru dan tenaga
kependidikan SMA/SMK/SLB di Jawa Barat. Melalui peningkatan
profesionalisme dan kompetensi dari Tenaga Pendidik berkenaan dengan
Pedagogik maupun keilmuan berdasarkan disiplin ilmu yang diajarkan. Selain
itu dalam program ini bermaksud menghasilkan guru yang berprestasi serta
mampu melakukan penelitian sebagai wujud dari pengembangan ilmu yang
didapat. Total kegiatan dari program pembinaan guru dan tenaga kependidikan
berjumlah 25 kegiatan. Sebagian besar program yang terdapat dalam GTK
sebagai berikut: Kegiatan Penguatan Peran Pengawas SMA, SMK, SLB di
Jawa Barat, kegiatan System Pendataan PTK Terpadu, Menyelenggarakan
Bimbingan Teknis bagi Guru SLB, SMA, dan SMK tentang model
pembelajaran dalam seting inklusif, individual, dan SKS, Menyelenggarakan
Fasilitasi Kegiatan Festival Lomba & Seni Siswa Nasional (FLS2N) Jenjang
38
Pendidikan Dasar, Menyelenggarakan Fasilitasi Kegiatan Olimpiade Olahraga
Siswa Nasional (O2SN) SD dan SMP, Menyelenggarakan Penilaian dan
Pembinaan Angka Kredit (PAK) Guru, Kepsek dan Pengawas Sekolah,
Menyelenggarakan Peningkatan Kesejahteraan Guru Non PNS di Daerah
Terpencil, Menyelenggarakan Teacher, head master and school supervisor
Learning exchange Bagi Guru SMK, SMA, dan SLB di Luar Negeri,
Pelaksanaan PKB dalam Mendukung Peningkatan Kompetensi GTK di Jawa
Barat, Penyelenggaraan Lisensi Sertifikasi Kompetensi Guru Produktif SMK
(Asesor) di Jawa Barat, Kegiatan Peningkatan Profesi melalui PPG dalam
jabatan, Kegiatan Pemilihan GTK Berprestasi Tingkat Nasional Jenjang SMA,
SMK dan SLB, Kegiatan Lomba Keahlian Guru Produktif, Pelaksanaan
Olimpiade Guru Nasional (OGN), Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan
Berprestasi dan Berdedikasi Tk. Nasional Jenjang TK, SD, SMP, Dukungan
Manajemen penilaian kinerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas, Apresiasi
GTK PAUD DIKMAS dan LKP Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat dan
Nasional Tahun 2020, Kegiatan Manajemen Penanganan Pelayanan dan
Fasilitasi Tunjangan Profesi dan Kesejahteraan, Peningkatan Kompetensi Guru
Seni Budaya, Bahasa Sunda, Bahasa Cirebon Dermayu, Kegiatan Bimtek
Pengembangan Program Project STEM (Science Technology Engineering
Mathematic), Pembinaan dan Penguatan Tenaga Kependidikan SMA, SMK
dan SLB, Kegiatan diklat calon kepala sekolah SMA,SMK, SLB,
Menyelenggarakan sosialisasi dan penguatan sistem Penilaian Pengawas
Sekolah (PKPS), Kegiatan Diklat Calon Pengawas SMA/SMK/SLB,
Olimpiade Siswa Nasional (OSN) SD SMP Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun
2020, Kegiatan Jabar Masagi.

6. Program Pengelolaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus


Program ini seyogyanya diperlukan bagi anak yang mengalami
disabilitas dan pendidikan layanan khusus. Sesuai dengan program pendidikan
secara umum yakni semua anak bisa sekolah. Oleh karenanya program-
program yang diselenggarakan oleh Provinsi tidak hanya semata pada anak
39
yang normal serta pendidikan reguler melainkan pada seluruh jenjang anak
yang mengalami disabilitas maupun memiliki hambatan lainnya. Layanan
Khusus) perlu mendapatkan pendidikan yang layak. Oleh karenanya
diperlukan dukungan sarana prasarana, dukungan peningkatan kualitas
pendidikan PKLK serta program pendukung lainya untuk meningkatkan
kualitas PKLK. Total dari seluruh kegiatan yang berkaitan dengan Program
Pendidikan Khusus berjumlah 13 kegiatan tersebar di seluruh Kabupaten/Kota
wilayah Provinsi Jawa Barat. Secara umum program yang terdapat pada PKLK
dikelompokan menjadi beberapa Program:
1) Program Sarana dan Prasarana berkaitan pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana bagi Sekolah khusus jenjang SD hingga SMA negeri maupun
swasta, seperti pembangunan ruang kelas baru negeri maupun swasta,
penyediaan peralatan yang dapat menunjang proses KBM berlangsung
termasuk alat teknologi interaktif. Selain itu meningkatkan Sarana dan
Prasarana bagi Sekolah Layanan Khusus (PJJ) yakni dengan menambah
sekolah mitra.
2) Program Peningkatan Mutu PKLK diantaranya program pendampingan
Sekolah Cibi Inklusif dan pengembangan kurikulum lokal.
3) Program pendukung lainya untuk meningkatkan kualitas Pendidikan
khusus yakni dilakukan melalui penyelenggaraan lomba bagi khusus
peserta didik SLB.

Beberapa pertimbangan diperlukannya perumusan program tersebut yakni:


1. Mewujudkan Pencapaian Visi dan Misi Pembangunan Provinsi Jawa
Barat 2013-2018 maupun Visi dan Misi Kepala daerah di bidang
pendidikan.
2. Mewujudkan akselerasi dari pencapaian pembangunan berkelanjutan
(Sustanability Development Goals) di tahun 2030 di bidang pendidikan
3. Mewujudkan program prioritas Semua Anak Bisa Sekolah.
4. Mengimplementasikan program strategis pembangunan di Jawa Barat,
khususnya dibidang Pendidikan.
40
5. Amanat Undang-Undang bahwa seluruh warga negara dengan berbagai
kondisi berhak dan wajib mendapatkan pendidikan hingga 12 tahun.

7. Program Pengelolaan Sekolah Menengah Kejuruan


Sebagian besar program yang terangkum dalam Pengelolaan SMK
yakni peningkatan Sarana dan Parasana sebagai upaya untuk meningkatkan
partisipasi pendidikan di SMK dan peningkatan kualitas penyelenggaraan
pendidikan SMK. Berikut merupakan penjelasan dari pengelolaan SMK:
1. Program berkenaan dengan peningkatan sarana dan prasarana dapat
dilakukan melalui pemenuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh
SMK.
2. Program peningkatan kualitas dilakukan dengan penyelenggaraan Teaching
Factory, Penguatan Kelembagaan serta MKKS SMK di Jawa Barat.

8. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur Cabang Dinas


Pendidikan Wilayah I s.d. XIII
Program yang berisi kegiatan pemenuhan sarana prasarana aparatur Cabang
Dinas Pendidikan Wilayah I s.d. XIII dalam rangka meningkatkan pelayanan
Pendidikan dan tata kelola pedidikan yang profesional dan akuntabel.

9. Program Digitalisasi Pendidikan UPTD Teknologi Informasi dan


Komunikasi Pendidikan (UPTD Tikomdik)
Program dalam Balai Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan
mengandung unsur konten digital dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan
baik dalam proses layanan pendidikan media pembelajaran maupun sistem
yang ada di lingkungan dinas pendidikan. Program yang ada pada balai ini
terangkum menjadi beberapa program yakni program produksi(menghasilkan)
produk media pembelajaran maupun layanan pendidikan, layanan promosi atas
produksi konten digital serta peningkatan sarana dan prasarana pendukung
UPTD Tikomdik.

41
Beberapa pertimbangan diperlukannya perumusan program tersebut yakni:
1. Mendukung pembelajaran abad 21 ditengah kemajuan teknologi.
2. Upaya menghadapi era revolusi industri 4.0.

10. Program Dukungan Manajemen Perkantoran Dinas Pendidikan


Program Dukungan Manajemen Perkantoran Dinas Pendidikan sebagai
program pendukung dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan. Program
yang terdapat didalam sekretariat Dinas Pendidikan secara umum terbagi
menjadi tiga yakni Program Perencanaan dan Pelaporan, Program Pengelolaan
Keuangan dan Program Kepegawaian serta program pemenuhan Sarana,
Prasarana serta administrasi Dinas Pendidikan. Total dari seluruh kegiatan
yang terangkum didalam program Sekretariat sebanyak 16 program. Lebih
lanjut penjabaran program sekretariat dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Program Perencanaan dan Pelaporan yakni program berkenaan dengan
membuat dokumen perencanaan bersifat jangka pendek serta jangka
menengah. Selain itu membuat laporan hasil kegiatan yang telah dilakukan.
2. Program Perencanan dan pelaporan Keuangan membuat penganggaran
keuangan mendukung penyelenggaraan kegiatan di bidang pendidikan.
3. Program Kepegawaian berkenaan dengan peningkatan kapabilitas sumber
daya manusia yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan mendukung
penyelenggaraan kegiatan pendidikan.

11. Program Dukungan Manajemen Perkantoran Cabang Dinas Pendidikan


Wilayah I s.d. XIII
Program yang ada pada Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Barat sebagai delegasi atas keberadaan kantor Pusat Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Barat tersebar ke dalam 13 wilayah. Program yang terdapat dalam Kantor
Cabang Dinas Pendidikan memfokuskan pada dua hal yakni Pembinaan dan
Pengawasan. Total kegiatan yang terdapat dalam 13 Kantor Cabang Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat berjumlah 230 kegiatan. Penjelasan program
atas Kantor Cabang Dinas Wilayah I s.d. XIII sebagai berikut:
42
1. Program Pelayanan yang ada di Kantor Cabang Dinas memberikan fungsi
pelayanan atas program yang terangkum dalam Dinas Pendidikan terhadap
sekolah berdasarkan wilayah KCD.
2. Program Pengawasan yang ada di Kantor Cabang Dinas memberikan
fungsi pengawasan atas program yang terangkum dalam Dinas Pendidikan
terhadap sekolah berdasarkan wilayah KCD.

Beberapa pertimbangan diperlukannya perumusan program tersebut yakni:


1. Mendukung kelancaran atas impelementasi program yang diselenggarakan
oleh Dinas Pendidikan di wilayah Provinsi Jawa Barat
2. Mewujudkan Pencapaian daripada Visi dan Misi Pembangunan Provinsi
Jawa Barat 2019-2023 maupun Visi dan Misi Kepala daerah di bidang
Aspek Pendidikan
3. Mandatori Program Pemerintah Pusat.
4. Mengimpelentasikan program strategis pembangunan di Jawa Barat,
khususnya dibidang Pendidikan.
5. Mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan melalui peningkatan kualitas
peserta didik

43
BAB IV
RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI
JAWA BARAT

Rencana pelaksanaan kegiatan pendidikan ini akan berlangsung tahun 2020


dengan rincian kegiatan dan pendanaan seperti diuraikan di bawah ini :

1. Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS), jumlah pendanaan :


Rp. 1,128,902,350,000
Terdiri dari:
1) Kegiatan Penyediaan BOS Pusat bagi SMA/SMK/SLB Negeri di Jawa
Barat
2) Kegiatan Pengelolaan BOS Pusat
2. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Dinas Pendidikan,
jumlah pendanaan : Rp. 4,243,243,414, dengan kegiatan yaitu :
Peningkatan Sarana dan Prasarana pada sekretariat Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Barat

3. Program Pengelolaan Sekolah Menengah Atas, jumlah pendanaan :


Rp. 1,151,574,158,350
Dengan kegiatan yang terdiri dari :
1) Kegiatan Pendampingan Sekolah Ramah Anak
2) Kegiatan Pemberdayaan Komite Sekolah SMA
3) Kegiatan Pembinaan Kurikulum dan Penilaian
4) Pasanggiri, Apresiasi, Helaran dan Gerakan Seniman Masuk Sekolah
5) Persiapan dan Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
6) Kegiatan Pengadaan atau Pembelian Lahan SMA Negeri di Jawa Barat
7) Kegiatan Pembangunan USB SMA di Jawa Barat
8) Kegiatan Pemenuhan sarana dan Prasarana SMA di Jawa Barat (Mebeulair,
Komputer, Pagar sekolah, Rehabilitasi dll, laboratorium SMA)
9) Kegiatan Implementasi program vokasi dan inovasi pelayanan pendidikan

44
10) Kegiatan Pendampingan dan Fasilitasi Pembelajaran SMA Terbuka
11) Kegiatan Penguatan dan Supervisi 8 Standar Nasional Pendidikan
12) Implementasi Pendidikan Karakter Jabar Masagi
13) Kegiatan Pengembangan dan Penguatan Sekolah Berbasis Digital (Digital
Smart School)
14) Kegiatan Pemberdayaan Tim Pengembang Kurikulum, MKKS, MKPS dan
MGMP dan Penerapan Kurikulum Tanggap Bencana
15) Pelaksanaan Literasi Sekolah Menengah Atas
16) Kegiatan Olimpiade Kesiswaan Tk Nasional OSN, O2SN, FLS2N, LDBI
17) Pelatihan Dasar Kepemimpinan Siswa SMA
18) Pembangunan Ruang Kelas Baru SMA Negeri dan Pembangunan Sekolah
Integrasi SMP/SMA di Jawa Barat
19) Kegiatan Ajengan Masuk Sekolah SMA di Jawa Barat
20) DAK Fisik SMA
21) Biaya Operasional Pendidikan Daerah Sekolah Menengah Atas

4. Program Pelayanan dan Pengawasan Satuan Pendidikan SMA/SMK/SLB


Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I, jumlah pendanaan : Rp. 2,600,563,168
Terdiri dari :
1) Kegiatan Pelayanan dasar dalam pemenuhan 8 Standar Nasional
Pendidikan pada Cabang Dinas Wilayah I
2) Kegiatan Pengawasan dalam pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan
pada Cabang Dinas Wilayah I

5. Program Pelayanan dan Pengawasan Satuan Pendidikan SMA/SMK/SLB


Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II, jumlah pendanaan: Rp. 2,151,644,000
Terdiri dari :
1) Kegiatan Pelayanan dasar dalam pemenuhan 8 Standar Nasional
Pendidikan pada Cabang Dinas Wilayah II
2) Kegiatan Pengawasan dalam pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan
pada Cabang Dinas Wilayah II

45
6. Program Pelayanan dan Pengawasan Satuan Pendidikan SMA/SMK/SLB
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III, jumlah pendanaan : Rp. 1,779,800,000
Terdiri dari :
1) Kegiatan Pelayanan dasar dalam pemenuhan 8 Standar Nasional
Pendidikan pada Cabang Dinas Wilayah III
2) Kegiatan Pengawasan dalam pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan
pada Cabang Dinas Wilayah III
7. Program Pelayanan dan Pengawasan Satuan Pendidikan SMA/SMK/SLB
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV, jumlah pendanaan : Rp. 2,359,696,600
Terdiri dari :

1) Kegiatan Pelayanan dasar dalam pemenuhan 8 Standar Nasional


Pendidikan pada Cabang Dinas Wilayah IV
2) Kegiatan Pengawasan dalam pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan
pada Cabang Dinas Wilayah IV

8. Program Pelayanan dan Pengawasan Satuan Pendidikan SMA/SMK/SLB


Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V, jumlah pendanaan : Rp. 2,096,822,000
Terdiri dari :
1) Kegiatan Pelayanan dasar dalam pemenuhan 8 Standar Nasional
Pendidikan pada Cabang Dinas Wilayah V
2) Kegiatan Pengawasan dalam pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan
pada Cabang Dinas Wilayah V

9. Program Pelayanan dan Pengawasan Satuan Pendidikan SMA/SMK/SLB


Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI, jumlah pendanaan : Rp. 4,912,916,060
Terdiri dari :

1) Kegiatan Pelayanan dasar dalam pemenuhan 8 Standar Nasional


Pendidikan pada Cabang Dinas Wilayah VI
2) Kegiatan Pengawasan dalam pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan
pada Cabang Dinas Wilayah VI

46
10. Program Pelayanan dan Pengawasan Satuan Pendidikan SMA/SMK/SLB
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII, jumlah pendanaan : Rp. 4,762,724,000
Terdiri dari :
1) Kegiatan Pelayanan dasar dalam pemenuhan 8 Standar Nasional
Pendidikan pada Cabang Dinas Wilayah VII
2) Kegiatan Pengawasan dalam pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan
pada Cabang Dinas Wilayah VII

11. Program Pelayanan dan Pengawasan Satuan Pendidikan SMA/SMK/SLB


Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII, jumlah pendanaan : Rp.
2,601,965,000
Terdiri dari :

1) Kegiatan Pelayanan dasar dalam pemenuhan 8 Standar Nasional


Pendidikan pada Cabang Dinas Wilayah VIII
2) Kegiatan Pengawasan dalam pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan
pada Cabang Dinas Wilayah VIII

12. Program Pelayanan dan Pengawasan Satuan Pendidikan SMA/SMK/SLB


Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX, jumlah pendanaan : Rp. 1,922,603,250
Terdiri dari :

1) Kegiatan Pelayanan dasar dalam pemenuhan 8 Standar Nasional


Pendidikan pada Cabang Dinas Wilayah IX
2) Kegiatan Pengawasan dalam pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan
pada Cabang Dinas Wilayah IX

13. Program Pelayanan dan Pengawasan Satuan Pendidikan SMA/SMK/SLB


Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X, jumlah pendanaan : Rp. 1,621,128,826
Terdiri dari :
1) Kegiatan Pelayanan dasar dalam pemenuhan 8 Standar Nasional
Pendidikan pada Cabang Dinas Wilayah X

47
2) Kegiatan Pengawasan dalam pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan
pada Cabang Dinas Wilayah X

14. Program Pelayanan dan Pengawasan Satuan Pendidikan SMA/SMK/SLB


Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI, jumlah pendanaan : Rp. 2,069,570,300
Terdiri dari :
1) Kegiatan Pelayanan dasar dalam pemenuhan 8 Standar Nasional
Pendidikan pada Cabang Dinas Wilayah XI
2) Kegiatan Pengawasan dalam pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan
pada Cabang Dinas Wilayah XI

15. Program Pelayanan dan Pengawasan Satuan Pendidikan SMA/SMK/SLB


Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII, jumlah pendanaan : Rp. 2,755,671,000
Terdiri dari :
1) Kegiatan Pelayanan dasar dalam pemenuhan 8 Standar Nasional
Pendidikan pada Cabang Dinas Wilayah XII
2) Kegiatan Pengawasan dalam pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan
pada Cabang Dinas Wilayah XII

16. Program Pelayanan dan Pengawasan Satuan Pendidikan SMA/SMK/SLB


Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII, jumlah pendanaan : Rp.
2,709,554,800
Terdiri dari :

1) Kegiatan Pelayanan dasar dalam pemenuhan 8 Standar Nasional


Pendidikan pada Cabang Dinas Wilayah XIII
2) Kegiatan Pengawasan dalam pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan
pada Cabang Dinas Wilayah XIII

17. Program Pengelolaan Guru dan Tenaga Kependidikan, jumlah pendanaan :

Rp. 34,349,300,370

48
Terdiri dari :
1) Kegiatan Penguatan Peran Pengawas SMA, SMK, SLB di Jawa Barat
2) Kegiatan System Pendataan PTK Terpadu
3) Menyelenggarakan Bimbingan Teknis bagi Guru SLB, SMA, dan SMK
tentang model pembelajaran dalam seting inklusif, individual, dan SKS
4) Menyelenggarakan Fasilitasi Kegiatan Festival Lomba & Seni Siswa
Nasional (FLS2N) Jenjang Pendidikan Dasar
5) Menyelenggarakan Fasilitasi Kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa
Nasional (O2SN) SD dan SMP
6) Menyelenggarakan Penilaian dan Pembinaan Angka Kredit (PAK) Guru,
Kepsek dan Pengawas Sekolah
7) Menyelenggarakan Peningkatan Kesejahteraan Guru Non PNS di Daerah
Terpencil
8) Menyelenggarakan Teacher, head master and school supervisor Learning
exchange Bagi Guru SMK, SMA, dan SLB di Luar Negeri
9) Pelaksanaan PKB dalam Mendukung Peningkatan Kompetensi GTK di
Jawa Barat
10) Penyelenggaraan Lisensi Sertifikasi Kompetensi Guru Produktif SMK
(Asesor di Jawa Barat
11) Kegiatan Peningkatan Profesi melalui PPG dalam jabatan
12) Kegiatan Pemilihan GTK Berprestasi Tingkat Nasional Jenjang SMA,
SMK dan SLB
13) Kegiatan Lomba Keahlian Guru Produktif
14) Pelaksanaan Olimpiade Guru Nasional (OGN)
15) Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi Tk.
Nasional Jenjang TK, SD, SMP
16) Dukungan Manajemen penilaian kinerja Guru, Kepala Sekolah, dan
Pengawas
17) Apresiasi GTK PAUD DIKMAS dan LKP Berprestasi Tingkat Provinsi
Jawa Barat dan Nasional Tahun 2020

49
18) Kegiatan Manajemen Penanganan Pelayanan dan Fasilitasi Tunjangan
Profesi dan Kesejahteraan
19) Peningkatan Kompetensi Guru Seni Budaya, Bahasa Sunda, Bahasa
Cirebon Dermayu
20) Kegiatan Bimtek Pengembangan Program Project STEM (Science
Technology Engineering Mathematic)
21) Pembinaan dan Penguatan Tenaga Kependidikan SMA, SMK dan SLB
22) Kegiatan diklat calon kepala sekolah SMA,SMK, SLB
23) Menyelenggarakan sosialisasi dan penguatan sistem Penilaian Pengawas
Sekolah (PKPS)
24) Kegiatan Diklat Calon Pengawas SMA/SMK/SLB
25) Olimpiade Siswa Nasional (OSN) SD SMP Tingkat Provinsi Jawa Barat
Tahun 2020
26) Kegiatan Jabar Masagi

18. Program Pengelolaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (Inklusi),


jumlah pendanaan : Rp. 95,972,259,115
Terdiri dari :
1) Kegiatan Bantuan Pembangunan Sekolah Baru, Sarana Penunjang Sekolah
dan Renovasi (Penguatan Infrastruktur SLB Juara)
2) Pembuatan Dokumen Petunjuk Teknis Mutu Pendidikan Khusus
3) Kegiatan DAK SLB
4) Kegiatan Pembangunan Unit Sekolah Baru (2 SLBN)
5) Kegiatan Pengadaan lahan untul USB SLBN dan penambahan lahan untuk
SLB
6) Kegiatan Pengembangan Sarana Prasarana SLB
7) Kegiatan Penyusunan Program Kerja Kepala Sekolah dan gugus SLB
8) Kegiatan penyelenggaraan pendidikan inklusif
9) Kegiatan Lomba Nasional Kesiswaan (O2SN, FLS2N, FLS, LKSN, ABK
Berseri, PPK Berbasis Pramuka ABK) dan jenis lomba lainnya tingkat
provinsi

50
10) Pengembangan SLB Unggulan Berbasis vokasional
11) Kegiatan Sosialisasi Tanggap bencana Bagi ABK
12) Pendidikan Karakter Jabar Masagi
13) Kegiatan keterampilan bagi siswa SLB se Jawa Barat
14) Kegiatan Revitalisasi ruang kelas
15) Kegiatan Pembangunan Aula
16) Kegiatan Pembangunan infrastuktur
17) Kegiatan Pembangunan Rehab
18) Biaya Operasional Pendidikan Daerah Sekolah Luar Biasa

19. Program Pengelolaan Sekolah Menengah Kejuruan (Revitalisasi SMK),


jumlah pendanaan :
Rp. 674,322,449,042
Terdiri dari :

1) Kegiatan Pengembangan LSP P1 SMK (Revitalisasi SMK)


2) Kegiatan Lomba-Lomba Tingkat Provinsi dan Nasional SMK
3) Kegiatan Pengelolaan dan Pengembangan Kompetensi Keahlian SMK
4) Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Siswa SMK Juara (Revitalisasi SMK)
5) Kegiatan Pembangunan RKB SMK Negeri dan Rehabilitasi Ruang Belajar
SMK Negeri
6) Kegiatan Pembangunan Ruang Perpustakaan SMK
7) Kegiatan Pembangunan USB SMK (Penguatan Infrastuktur SMK Juara)
8) Kegiatan Pengadaan Mebeulair SMK
9) Kegiatan Pengadaan Perluasan Lahan SMK
10) Kegiatan Pengembangan Unit Produksi (Pengembangan SMK Tematik)
11) Kegiatan Teaching Factory SMK di Jawa Barat
12) Kegiatan Peningkatan Karakter Peserta Didik SMK Juara Jabar Masagi
13) Kegiatan Kerjasama SMK dengan DU/DI
14) Kegiatan Pengembangan Kurikulum SMK di Jawa Barat
15) Kegiatan DAK Fisik SMK
16) Kegiatan Persiapan Pelaksanaan BLUD SMK

51
17) Kegiatan SMK Pendidikan Jarak Jauh
18) Verifikasi Hibah
19) Ajengan Masuk Sekolah Jenjang SMK di Jawa Barat
20) Biaya Operasional Pendidikan Daerah Sekolah Menengah Kejuruan

20. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Cabang Dinas


Pendidikan Wilayah I, jumlah pendanaan : Rp. 260,346,832, dengan kegiatan
yaitu Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pada Kantor Cabang Dinas
Wilayah I

21. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah II, jumlah pendanaan : Rp. 200,492,968, dengan kegiatan yaitu :
Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pada Kantor Cabang
Dinas Wilayah II

22. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah III, jumlah pendanaan : Rp. 252,785,000, dengan kegiatan yaitu :
Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pada Kantor Cabang
Dinas Wilayah III

23. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pada Kantor Cabang
Dinas Wilayah IV, jumlah pendanaan : Rp. 7,196,066,000, dengan Kegiatan
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pada Kantor Cabang Dinas
Wilayah IV

24. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah V, jumlah pendanaan : Rp. 137,618,842, dengan kegiatan yaitu :
Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pada Kantor Cabang
Dinas Wilayah V

25. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah VI, jumlah pendanaan : Rp. 413,983,244, dengan kegiatan yaitu :
Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pada Kantor Cabang
Dinas Wilayah VI

52
26. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pada Kantor Cabang
Dinas Wilayah VII, jumlah pendanaan : Rp. 8,827,034,655, dengan kegiatan
yaitu : Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pada Kantor
Cabang Dinas Wilayah VII

27. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah VIII, jumlah pendanaan : Rp. 52,927,388, dengan kegiatan yaitu:
Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pada Kantor Cabang
Dinas Wilayah VII

28. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah IX, jumlah pendanaan : Rp. 337,461,288, dengan kegiatan yaitu :
Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pada Kantor Cabang
Dinas Wilayah IX

29. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pada Kantor Cabang
Dinas Wilayah X, jumlah pendanaan : Rp. 318,508,429, dengan kegiatan yaitu
: Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pada Kantor Cabang
Dinas Wilayah X

30. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah XI, jumlah pendanaan : Rp. 221,470,027, dengan kegiatan yaitu :
Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pada Kantor Cabang
Dinas Wilayah XI

31. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah XII, jumlah pendanaan : Rp. 219,986,574, dengan kegiatan yaitu :
Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pada Kantor Cabang
Dinas Wilayah XII

32. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pada Kantor Cabang
Dinas Wilayah XIII, jumlah pendanaan : Rp. 239,700,000, dengan kegiatan
yaitu : Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pada Kantor
Cabang Dinas Wilayah XIII

53
33. Program digitalisasi pendidikan UPTD Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pendidikan (UPTD Tikomdik), jumlah pendanaan : Rp. 6,061,501,425 terdiri
dari :

1) Kegiatan Layanan Publikasi dan Informasi Program Pendidikan di Jawa


Barat

2) Kegiatan Pengembangan SMART SCHOOL JUARA

3) Kegiatan Kreativitas, inovasi, dan kolaborasi Pendidikan Juara

4) Kegiatan Literasi Digital Juara

5) Kegiatan Kolaborasi Pembelajaran Daring Juara

6) Kegiatan Sertifikasi TOEIC

7) Kegiatan Pengembangan Jaringan Data dan Informasi Pendidikan

8) Kegiatan Penyelenggaraan Kihajar dan Anugerah ATIKAN

9) Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana pada UPTD Teknologi


Informasi dan Komunikasi Pendidikan

34. Program Dukungan Manajemen Perkantoran Dinas Pendidikan dan UPTD


Tikomdik Jumlah pendanaan : Rp. 4,664,835,000, terdiri dari kegiatan:

1) Penyediaan Langganan Kantor


2) Penyediaan Diklat, Kursus Singkat dan Bimtek Aparatur
3) Penyediaan Pemeliharaan Kendaraan Dinas
4) Penyediaan Sewa, Publikasi dan Dokumentasi Kantor
5) Penyediaan Makan Minum, Akomodasi dan Rapat Luar Kantor
6) Penyediaan Bahan dan Alat Pakai Habis
7) Penyediaan Jasa Tenaga Kerja dan Perlengkapannya
8) Pemeliharaan Fasilitas dan Gedung Kantor
9) Penyediaan Tenaga Ahli, Kerohanian, Sarana dan Prasarana Olahraga

54
35. Program Dukungan Manajemen Perkantoran Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah I, jumlah pendanaan : Rp. 33,436,641,210

Terdiri dari kegiatan :

1) Penyediaan Langganan Kantor

2) Penyediaan Pemeliharaan Kendaraan Dinas

3) Penyediaan Sewa, Publikasi dan Dokumentasi Kantor

4) Penyediaan Bahan dan Alat Pakai Habis

5) Penyediaan Jasa Tenaga Kerja dan Perlengkapannya

6) Pemeliharaan Fasilitas dan Gedung Kantor

7) Penyediaan Tenaga Ahli, Kerohanian, Sarana dan Prasarana Olahraga

36. Program Dukungan Manajemen Perkantoran Cabang Dinas Pendidikan Wilayah

II, Jumlah pendanaan : Rp. 20,106,913,850, terdiri dari kegiatan :

1) Penyediaan Langganan Kantor


2) Penyediaan Pemeliharaan Kendaraan Dinas
3) Penyediaan Sewa, Publikasi dan Dokumentasi Kantor
4) Penyediaan Makan Minum, Akomodasi dan Rapat Luar Kantor
5) Penyediaan Bahan dan Alat Pakai Habis
6) Penyediaan Jasa Tenaga Kerja dan Perlengkapannya
7) Pemeliharaan Fasilitas dan Gedung Kantor
8) Penyediaan Tenaga Ahli, Kerohanian, Sarana dan Prasarana Olahraga

37. Program Dukungan Manajemen Perkantoran Cabang Dinas Pendidikan


Wilayah III, jumlah pendanaan : Rp. 73,269,605,600, terdiri dari kegiatan :
1) Kegiatan pemeliharaan kendaraan bermotor pada Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah 3 Provinsi Jawa Barat
2) Kegiatan Penyediaan Langganan Kantor III

55
3) Penyediaan Sewa, Publikasi dan Dokumentasi Kantor
4) Penyediaan Makan Minum, Akomodasi dan Rapat Luar Kantor
5) Penyediaan Bahan dan Alat Pakai Habis
6) Penyediaan Jasa Tenaga Kerja dan Perlengkapannya
7) Pemeliharaan Fasilitas dan Gedung Kantor
8) Penyediaan Tenaga Ahli, Kerohanian, Sarana dan Prasarana Olahraga

38. Program Dukungan Manajemen Perkantoran Cabang Dinas Pendidikan


Wilayah IV
Jumlah Pendanaan : Rp. 72,490,183,800, terdiri dari kegiatan :
1) Penyediaan Langganan Kantor
2) Kegiatan Penyediaan Sewa, Publikasi dan Dokumentasi Kantor
3) Penyediaan Pemeliharaan Kendaraan Dinas
4) Kegiatan Penyediaan Kerohanian Sarana dan Prasarana Olahraga serta
Pakaian Aparatur IV
5) Penyediaan Makan Minum, Akomodasi dan Rapat Luar Kantor
6) Penyediaan Bahan dan Alat Pakai Habis
7) Penyediaan Jasa Tenaga Kerja dan Perlengkapannya
8) Pemeliharaan Fasilitas dan Gedung Kantor
39. Program Dukungan Manajemen Perkantoran Cabang Dinas Pendidikan
WilayahV, jumlah pendanaan : Rp. 31,198,360,336, terdiri dari kegiatan :
1) Penyediaan Langganan Kantor
2) Kegiatan Penyediaan Sewa, Publikasi dan Dokumentasi Kantor Cabang
Dinas Wilayah 5
3) Penyediaan Diklat, Kursus Singkat dan Bimtek Aparatur
4) Penyediaan Pemeliharaan Kendaraan Dinas
5) Penyediaan Makan Minum, Akomodasi dan Rapat Luar Kantor
6) Penyediaan Bahan dan Alat Pakai Habis
7) Penyediaan Jasa Tenaga Kerja dan Perlengkapannya
8) Pemeliharaan Fasilitas dan Gedung Kantor
9) Penyediaan Tenaga Ahli, Kerohanian, Sarana dan Prasarana Olahraga

56
40. Program Dukungan Manajemen Perkantoran Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah VI, Jumlah pendanaan : Rp. 52,819,246,392, terdiri dari kegiatan :

1) Penyediaan Langganan Kantor

2) Penyediaan Diklat, Kursus Singkat dan Bimtek Aparatur

3) Penyediaan Pemeliharaan Kendaraan Dinas

4) Penyediaan Sewa, Publikasi dan Dokumentasi Kantor

5) Penyediaan Makan Minum, Akomodasi dan Rapat Luar Kantor

6) Penyediaan Bahan dan Alat Pakai Habis

7) Penyediaan Jasa Tenaga Kerja dan Perlengkapannya

8) Pemeliharaan Fasilitas dan Gedung Kantor

9) Penyediaan Tenaga Ahli, Kerohanian, Sarana dan Prasarana Olahraga

41. Program Dukungan Manajemen Perkantoran Cabang Dinas Pendidikan


Wilayah VII

Jumlah Pendanaan : Rp. 42,126,603,600, terdiri dari kegiatan :

1) Penyediaan Langganan Kantor


2) Kegiatan Penyediaan Kerohanian, Sarana dan Prasarana Olahraga serta
Pakaian Aparatur Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII
3) Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Kendaraaan Dinas pada Cabang Dinas
Wilayah VII
4) Penyediaan Pemeliharaan Kendaraan Dinas
5) Penyediaan Sewa, Publikasi dan Dokumentasi Kantor
6) Penyediaan Makan Minum, Akomodasi dan Rapat Luar Kantor
7) Penyediaan Bahan dan Alat Pakai Habis
8) Penyediaan Jasa Tenaga Kerja dan Perlengkapannya

57
9) Pemeliharaan Fasilitas dan Gedung Kantor

42. Program Dukungan Manajemen Perkantoran Cabang Dinas Pendidikan


Wilayah VIII, Jumlah Pendanaan : Rp. 39,413,937,650, dengan kegiatan terdiri
dari :

1) Penyediaan Langganan Kantor

2) Penyediaan Diklat, Kursus Singkat dan Bimtek Aparatur

3) Penyediaan Pemeliharaan Kendaraan Dinas

4) Penyediaan Sewa, Publikasi dan Dokumentasi Kantor

5) Penyediaan Makan Minum, Akomodasi dan Rapat Luar Kantor

6) Penyediaan Bahan dan Alat Pakai Habis

7) Penyediaan Jasa Tenaga Kerja dan Perlengkapannya

8) Pemeliharaan Fasilitas dan Gedung Kantor

9) Penyediaan Tenaga Ahli, Kerohanian, Sarana dan Prasarana Olahraga

43. Program Dukungan Manajemen Perkantoran Cabang Dinas Pendidikan


Wilayah IX,

Jumlah Pendanaan : Rp. 49,293,555,360, terdiri dari kegiatan :

1) Penyediaan Langganan Kantor


2) Penyediaan Pemeliharaan Kendaraan Dinas
3) Penyediaan Sewa, Publikasi dan Dokumentasi Kantor
4) Penyediaan Makan Minum, Akomodasi dan Rapat Luar Kantor
5) Penyediaan Bahan dan Alat Pakai Habis
6) Penyediaan Jasa Tenaga Kerja dan Perlengkapannya
7) Pemeliharaan Fasilitas dan Gedung Kantor

44. Program Dukungan Manajemen Perkantoran Cabang Dinas Pendidikan


Wilayah X

58
Jumlah Pendanaan : Rp. 49,096,706,095, terdiri dari kegiatan :

1) Penyediaan Langganan Kantor


2) Penyediaan Pemeliharaan Kendaraan Dinas
3) Penyediaan Sewa, Publikasi dan Dokumentasi Kantor
4) Penyediaan Makan Minum, Akomodasi dan Rapat Luar Kantor
5) Penyediaan Bahan dan Alat Pakai Habis
6) Penyediaan Jasa Tenaga Kerja dan Perlengkapannya
7) Pemeliharaan Fasilitas dan Gedung Kantor
8) Penyediaan Tenaga Ahli, Kerohanian, Sarana dan Prasarana Olahraga

45. Program Dukungan Manajemen Perkantoran Cabang Dinas Pendidikan


Wilayah XI

Jumlah Pendanaan : Rp. 39,868,042,500, terdiri dari kegiatan :

1) Penyediaan Langganan Kantor


2) Penyediaan Pemeliharaan Kendaraan Dinas
3) Penyediaan Sewa, Publikasi dan Dokumentasi Kantor
4) Penyediaan Diklat,Kursus singkat, dan bimtek aparatur pada Cabang Dinas
5) Penyediaan kerohanian,sarana dan prasarana olah raga serta Pakaian
Aparatur pd cabang Dinas Wil XI
6) Penyediaan Makan Minum, Akomodasi dan Rapat Luar Kantor
7) Penyediaan Bahan dan Alat Pakai Habis
8) Penyediaan Jasa Tenaga Kerja dan Perlengkapannya
9) Pemeliharaan Fasilitas dan Gedung Kantor

46. Program Dukungan Manajemen Perkantoran Cabang Dinas Pendidikan


Wilayah XII

Jumlah Pendanaan : Rp. 30,424,977,002, terdiri dari kegiatan :

1) Penyediaan Langganan Kantor

59
2) Kegiatan Penyediaan Diklat, Kursus Singkat dan Bimtek Aparatur Pada
Cabang Dinas Wilayah XII
3) Kegiatan Penyediaan Kerohanian, Sarana dan Prasarana Olahraga serta
Pakaian Aparatur Pada Cabang Dinas Wilayah XII
4) Penyediaan Pemeliharaan Kendaraan Dinas
5) Penyediaan Sewa, Publikasi dan Dokumentasi Kantor
6) Penyediaan Makan Minum, Akomodasi dan Rapat Luar Kantor
7) Penyediaan Bahan dan Alat Pakai Habis
8) Penyediaan Jasa Tenaga Kerja dan Perlengkapannya
9) Pemeliharaan Fasilitas dan Gedung Kantor

47. Program Dukungan Manajemen Perkantoran Cabang Dinas Pendidikan


Wilayah XIII

Jumlah Pendanaan : Rp. 32,195,194,400, terdiri dari kegiatan :

1) Penyediaan Langganan Kantor


2) Penyediaan Pemeliharaan Kendaraan Dinas
3) Penyediaan Sewa, Publikasi dan Dokumentasi Kantor
4) Penyediaan Makan Minum, Akomodasi dan Rapat Luar Kantor
5) Penyediaan Bahan dan Alat Pakai Habis
6) Penyediaan Jasa Tenaga Kerja dan Perlengkapannya
7) Pemeliharaan Fasilitas dan Gedung Kantor
8) Penyediaan Tenaga Ahli, Kerohanian, Sarana dan Prasarana Olahraga

60
LAMPIRAN – LAMPIRAN

62

Anda mungkin juga menyukai