2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Dasar Hukum
C. Tujuan
D. Sasaran
E. Hasil yang Diharapkan
BAB II. PELAKSANAAN
A. Penyiapan Dokumen Pendukung
B. Sosialisasi Program
C. Pengajuan Usulan Bantuan
D. Seleksi dan Penetapan
E. Bimbingan Teknis
F. Penyaluran Dana Bantuan
G. Pelaksanaan
H. Pemantauan
I. Pelaporan
BAB III. SERTIFIKASI KOMPETENSI DI SMK/MAK
A. Istilah dan Definisi
B. Pola Sertifikasi
BAB IV. PELAKSANAAN
A. Penyelenggaraan Sertifikasi Kompetensi SMK
B. Penyaluran Dana Bantuan
C. Ketentuan Perpajakan
D. Laporan Pertanggungjawaban Bantuan
E. Pengembalian Dana Bantuan
F. Sanksi
BAB V. PELAPORAN
A. Laporan Administrasi
B. Laporan Keuangan
BAB VI. PENUTUP
3
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
dilakukan pemutakhiran (updating) sesuai dengan dinamika kebutuhan
dunia kerja dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; kurikulum
SMK terus-menerus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja
dan arah kebijakan yang berlaku; peningkatan jumlah dan kompetensi guru
SMK dilaksanakan melalui berbagai jalur pengadaan guru serta peningkatan
kompetensi guru melalui program up-skilling dan re-skilling; sinergi dengan
Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, dunia kerja (dunia usaha dan
industri) terus dibangun; akses dan kesempatan bagi siswa dan lulusan SMK
untuk memperoleh sertifikat kompetensi dikembangkan melalui kerja sama
dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) serta LSP-LSP yang ada di
bawahnya dan kerja sama dengan Badan Akreditasi Nasional
Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) untuk lebih meningkatkan akreditasi yang
tepat sasaran; serta pembentukan kelompok kerja SMK yaitu dengan
membentuk Forum Pengarah Vokasi (Rumah Vokasi).
Lebih spesifik, terkait dengan upaya peningkatan akses siswa SMK untuk
mendapatkan sertifikasi kompetensi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi melalui Direktorat SMK Direktorat Jenderal Pendidikan
Vokasi, dalam beberapa tahun terakhir ini telah mengupayakan bantuan
sertifikasi untuk siswa SMK, agar ketika lulusan mereka telah memiliki
sertifikat kompetensi.
Pada tahun anggaran 2023 ini, Direktorat SMK akan melaksanakan program
bantuan sertifikasi untuk 30.000 siswa SMK, dan sebagaimana biasanya
bantuan tersebut disalurkan secara kolektif melalui SMK terpilih, terutama
SMK yang telah memiliki LSP-P1 dan/atau SMK yang memiliki kerja sama
dengan dunia kerja yang telah memiliki sistem sertifikasi kompetensi
tersendiri. SMK calon penerima bantuan akan diseleksi melalui identifikasi
kondisi sumber daya yang dimilikinya, meliputi kecukupan asesor, kesiapan
perangkat asesmen, dan kesiapan Tempat Uji Kompetensi (TUK).
Pedoman ini disusun untuk menjadi acuan bagi semua pihak yang terlibat
dalam pelaksanaan bantuan sertifikasi kompetensi siswa SMK tahun 2023.
5
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
6
Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan
Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian Negara/
Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
1745);
7
18. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Sekolah
Menengah Kejuruan Tahun Anggaran 2023 Nomor SP DIPA-
023.18.1.690440/2023, tanggal 30 November 2022;
C. TUJUAN
D. Sasaran
Sasaran program bantuan sertifikasi kompetensi siswa SMK tahun anggaran
2023 adalah:
8
3. Meningkatnya jumlah siswa dan lulusan SMK yang memiliki sertifikat
kompetensi.
9
BAB II. PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN
1. 3. Usulan
Penyusunan 2. Sosialisasi (Proposal)
Dokumen sekolah
7.
8.
Pelaksanaan 9. Pelaporan
Pemantauan
Bantuan
B. Sosialisasi Program
10
SMK-SMK yang berminat mendapatkan bantuan dapat mengajukan
Usulan Bantuan Pemerintah Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi
Siswa SMK Tahun 2023 melalui Aplikasi Takola Direktorat SMK.
E. Bimbingan Teknis
Direktorat SMK menyelenggarakan Bimbingan Teknis bagi SMK yang telah
ditetapkan sebagai penerima bantuan dan Penandatangan Surat Perjanjian
Kerja Sama Bantuan Pemerintah Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa
SMK Tahun 2023
G. Pelaksanaan
11
SMK penerima Bantuan Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK Tahun
2023 melaksanakan kegiatan sertifikasi kompetensi siswa SMK sesuai dengan
perjanjian kerja sama yang telah disepakati antara Kepala SMK dengan
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kelompok Kerja (Pokja) Penjaminan Mutu
Direktorat SMK.
H. Pemantauan
Direktorat SMK melakukan pemantauan pelaksanaan Program Bantuan
Program Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK Tahun 2023. Pemantauan dapat
dilakukan secara daring maupun luring.
I. Pelaporan
Sekolah penerima Bantuan Pelaksanaan Program Sertifikasi Kompetensi
Siswa SMK Tahun 2023 wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban,
berupa laporan pelaksanaan kegiatan. Laporan pertanggungjawaban
disampaikan kepada Direktur SMK u.p PPK Pokja Penjaminan Mutu melalui
Aplikasi Takola Direktorat SMK.
12
BAB III.
SERTIFIKASI KOMPETENSI DI SMK
5. Profesi
6. Proses sertifikasi
13
Kegiatan lembaga sertifikasi profesi dalam menentukan bahwa seseorang
memenuhi persyaratan sertifikasi yang mencakup pendaftaran, penilaian,
keputusan sertifikasi, pemeliharaan sertifikasi, sertifikasi ulang, dan
penggunaan sertifikat maupun logo atau penanda (mark).
7. Skema sertifikasi
8. Persyaratan sertifikasi
9. Pemilik skema
10. Sertifikat
11. Kompetensi
14
12. Kualifikasi
14. Asesmen
Tata cara yang merupakan bagian dari asesmen untuk mengukur kompetensi
peserta sertifikasi menggunakan satu atau beberapa cara seperti tertulis,
lisan, praktik, dan pengamatan sebagaimana ditetapkan dalam skema
sertifikasi.
15
tetapi tidak melakukan proses penilaian terhadap kompetensi peserta
sertifikasi.
18. Personil
Individu, internal atau eksternal, dari lembaga sertifikasi profesi itu sendiri,
lembaga pemerintah, atau lainnya yang melaksanakan kegiatan sertifikasi
untuk siswa/asesi.
21. Ketidakberpihakan
22. Keadilan
23. Validitas
16
24. Keandalan
Indikator sejauh mana nilai hasil uji kompetensi konsisten untuk uji
kompetensi yang dilakukan pada waktu dan tempat berbeda, metode uji
yang berbeda, dan asesor kompetensi yang berbeda.
25. Banding
26. Keluhan
17
Sekumpulan pekerjaan yang mempunyai rangkaian tugas yang sama atau
berhubungan satu dengan yang lain, dan pelaksanaannya memerlukan
kecakapan, pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang juga sama.
18
33. Bidang Keahlian SMK/MAK
Adalah Bidang Keahlian yang ada pada lingkup Spektrum Keahlian SMK/MAK
sebanyak 10 (sepuluh) bidang keahlian.
Kompetensi inti pada Kurikulum 2013 SMK adalah tingkat kemampuan untuk
mencapai standar kompetensi lulusan pada setiap tingkat kelas yang harus
dimiliki seorang peserta didik.
19
BAB IV. PELAKSANAAN
a. Ujian melalui sistem sertifikasi oleh dunia kerja atau Asosiasi Profesi
SMK terakreditasi bersama dengan dunia kerja atau asosiasi profesi
melakukan uji kompetensi pada TUK yang telah disepakati bersama,
dengan mengacu pada standar kualifikasi kompetensi yang ditetapkan
oleh dunia kerja atau asosiasi profesi yang bertujuan untuk
20
mendapatkan sertifikat yang diakui oleh dunia kerja dan asosiasi
profesi;
b. Ujian melalui LSP Pihak Kesatu (LSP-P1)
LSP yang didirikan oleh lembaga pendidikan dan/atau pelatihan
dengan tujuan utama melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja
terhadap peserta pendidikan/pelatihan berbasis kompetensi dan/atau
sumber daya manusia dari jejaring kerja lembaga induknya, sesuai
ruang lingkup yang diberikan oleh BNSP;
c. Ujian melalui LSP Pihak Kedua (LSP-P2)
LSP yang didirikan oleh dunia kerja atau instansi dengan tujuan utama
melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja terhadap sumber daya
manusia yang bernaung dalam lembaga induknya, sumber daya
manusia dari pemasoknya, dan/atau sumber daya manusia dari
jejaring kerjanya, sesuai ruang lingkup yang diberikan oleh BNSP;
d. Ujian melalui LSP Pihak Ketiga (LSP-P3) atau Lembaga Sertifikasi
Keterampilan
(LSK) LSP/LSK yang didirikan oleh asosiasi industri dan/atau asosiasi
profesi dengan tujuan melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja
untuk sektor dan/atau profesi tertentu sesuai ruang lingkupnya;
21
B. Penyaluran Dana Bantuan
22
BAB V. PELAPORAN
Laporan harus disusun secara rapi, lengkap dan didukung dengan berbagai
dokumen yang berisi informasi yang diperlukan. Agar pelaporan dapat memberikan
gambaran yang lengkap dan menyeluruh tentang implementasi program, maka
perlu diberikan pedoman pelaporan yang dapat digunakan sebagai acuan bagi
sekolah penerima bantuan.
3. Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi materai yang
cukup sesuai ketentuan;
23
Direktorat SMK dan memberikan tembusan kepada Dinas Pendidikan
Provinsi;
8. Apabila sampai pada batas waktu yang ditentukan, masih terdapat sisa dana
bantuan yang belum digunakan/terserap, sekolah wajib menyetorkan sisa
dana tersebut ke kas negara sesuai ketentuan yang berlaku.
Adapun jenis laporan yang harus disusun oleh sekolah penerima fasilitasi meliputi:
1. Laporan awal
Laporan awal disampaikan paling lambat 7 hari setelah dana diterima di rekening
sekolah dengan melampirkan:
24
c. Laporan Narasi pelaksanaan kegiatan berupa deskripsi atas pelaksanaan
kegiatan dan hasil yang dicapai sesuai Berita Acara Pelaksanaan Kegiatan;
1. Rekapitulasi penggunaan dana, terdiri dari:
a. Rekapitulasi Penggunaan Dana Bantuan.
b. Rekapitulasi dan Bukti Setor Pajak.
c. Buku Kas Umum dan Buku Pembantu Kas.
d. Lampiran:
1) Surat Pernyataan Laporan Pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah;
2) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja;
3) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak;
4) Berita acara penyelesaian pekerjaan yang ditandatangani oleh kepala
sekolah dan pejabat pembuat komitmen;
5) Data siswa yang mengikuti uji kompetensi yang dilengkapi dengan
nomor NISN siswa;
6) Daftar hasil peserta uji kompetensi yang menyatakan kompeten atau
belum kompeten;
7) Daftar Tempat Uji Kompetensi yang dilengkapi dengan SK penetapan
TUK dan foto;
8) Foto-foto dokumentasi pelaksanaan seluruh kegiatan;
9) Bukti sertifikat kompetensi jika sudah terbit (cukup melampirkan
sampel di Takola, selebihnya difotokopi dan disimpan di sekolah
sebagai arsip).
10) Bukti setor ke rekening kas negara jika terdapat sisa dana bantuan
dan/atau bunga bank;
11) Bukti-bukti pengeluaran uang (tidak dilampirkan di Takola, cukup
disimpan di sekolah sebagai arsip);
Laporan dicetak (print out) rangkap 3 (tiga) dalam format ukuran kertas A4
dijilid rapi, dengan rincian: 2 (dua) rangkap sebagai arsip untuk sekolah dan
1 (satu) rangkap untuk arsip dinas pendidikan provinsi.
Untuk laporan kepada Direktorat SMK, disampaikan dalam bentuk soft file
melalui aplikasi Takola dengan laman: psmk.kemdikbud.go.id/takola.
25
C. Ketentuan Perpajakan
3. Terjadi kelebihan pembayaran dari pagu yang telah disepakati dalam RAB;
4. Adanya kegiatan yang tercantum dalam RAB, tetapi tidak dilaksanakan; dan
E. Sanksi
26
4. Dilaporkan ke penegak hukum apabila terjadi penyalahgunaan keuangan dan
termasuk tindak pidana.
27
BAB VI. PENUTUP
Pegawai Pusat, dan Pegawai Daerah, dan pihak lainnya tidak diperbolehkan
melakukan pungutan liar (pungli), menerima barang, uang, atau janji-janji apapun
dari SMK penerima bantuan pihak yang menerima bantuan (menerima gratifikasi).
28