BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Tujuan
D. Sasaran
E. Hasil yang Diharapkan
F. Mekanisme Pelaksanaan
BAB II : PELAKSANAAN
A. Penguatan Pembelajaran Berbasis Kewirausahaan
B. Benchmarking
C. Modal Usaha Bergulir
D. Penyiapan Kanal Promosi dan Publikasi
BAB IV : PELAPORAN
A. Laporan Administrasi
B. Laporan Keuangan
C. Laporan Fisik
BAB V : PENUTUP
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 3 menyatakan bahwa, pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung-jawab.
Keberhasilan program pendidikan kewirausahaan dapat diketahui
melalui kriteria pencapaian oleh peserta didik, guru, dan kepala sekolah
yang antara lain meliputi: 1) peserta didik memiliki karakter dan perilaku
wirausaha yang tinggi, 2) lingkungan kelas yang mampu mengembangkan
kebiasaan dan perilaku peserta didik yang sesuai dengan nilai-nilai
kewirausahaan yang diinternalisasikan, dan 3) lingkungan kehidupan
sekolah sebagai lingkungan belajar yang bernuansa kewirausahaan.
Proses pembelajaran yang peduli terhadap kualitas produk dan
efisiensi proses pembelajaran Pengembangan Produk Kreatif dan
Kewirausahaan (PKK) pada dasarnya merupakan suatu pembelajaran
tentang etika, nilai (value), kemampuan (ability) dan perilaku (attitude)
dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan
berbagai risiko yang dihadapi. Pengembangan PKK dalam ranah
pendidikan, tidak hanya dikembangkan untuk menghasilkan manusia
terampil intelektual, tetapi juga yang inspiratif-pragmatis. Pengembangan
PKK di SMK harus menjadi alternatif dalam mempersiapkan lulusan yang
mampu menciptakan lapangan kerja sendiri.
Pengembangan PKK di SMK telah diimplementasikan dalam berbagai
bentuk pembelajaran berbasis produksi dan bisnis, antara lain: Teaching
Factory, Hotel Training, Business Center di sekolah. Selain itu pemerintah
dalam beberapa tahun terakhir juga membina kelompok wirausaha
peserta didik maupun wirausaha perseorangan melalui pola kelas
wirausaha.
Sejalan dengan hal tersebut di atas, Direktorat SMK memberi
perhatian khusus terhadap penguatan pembelajaran PKK di SMK.
Pembekalan di bidang pengembangan PKK diharapkan menjadi salah satu
jawaban bagi pendidikan di SMK untuk mengatasi masalah
ketenagakerjaan di Indonesia karena diarahkan untuk mempersiapkan
peserta didik dalam rangka menciptakan lapangan kerja, mengentaskan
masalah pengangguran, kemiskinan, keterpurukan ekonomi dan secara
politis dapat mengangkat harkat dan martabat sebagai bangsa yang
mandiri.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
C. Tujuan
Panduan fasilitasi ini dimaksudkan untuk memberikan arahan dan acuan
bagi penyelenggara fasilistasi pengembangan PKK di SMK agar mencapai
sasaran yang diharapkan antara lain melalui pengembangan penguatan
pembelajaran, benchmaking, modal bergulir dan penyediaan kanal
promosi.
D. Sasaran
Sasaran Bantuan Pemerintah Fasilitasi Sekolah Menengah Kejuruan yang
Mengembangkan Produk Kreatif dan Kewirausahaan Tahun Anggaran
2020 sesuai dengan DIPA Satuan Kerja Direktorat SMK Nomor SP
DIPA023.18.1.690440/2020 tanggal 05 Mei 2020 adalah 120 SMK.
3. Usulan
1. Penyusunan
2. Sosialisasi (Proposal)
Dokumen
sekolah
7. Pelaksanaan
8. Pemantauan 9. Pelaporan
Pengembangan
Keterangan:
1. Penyusunan Dokumen
Direktorat SMK melakukan persiapan kegiatan dengan melaksanakan
penyusunan dokumen yang mengatur dan menjadi acuan pelaksanaan
berupa Juknis, Pedoman Pelaksanaan dan Panduan Kegiatan serta
dokumen-dokumen lainnya.
2. Sosialisasi
Direktorat SMK melakukan sosialisasi program Fasilitasi SMK yang
Mengembangkan Prduk Kreatif dan Kewirausahaan Tahun Anggaran
2020.
5. Bimbingan Teknis
Direktorat SMK menyelenggarakan Bimbingan Teknis dan
penandatangan surat perjanjian kerjasama Fasilitasi SMK yang
Mengembangkan Produk Kreatif dan Kewirausahaan Tahun Anggaran
2020.
6. Penyaluran Dana
Direktorat SMK melaksanakan penyaluran dana Fasilitasi SMK yang
Mengembangkan Produk Kreatif dan Kewirausahaan Tahun Anggaran
2020, melalui Kas Negara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
7. Pelaksanaan Pengembangan
Fasilitasi SMK yang Mengembangkan Produk Kreatif dan
Kewirausahaan Tahun Anggaran 2020, mengacu kepada Rencana
Penggunaan Dana yang telah disepakati antara Kepala SMK dan
Pejabat Pembuat Komitmen Bidang Penilaian dan Penjaminan Mutu.
8. Pemantauan
Selama pelaksanaan implementasi fasilitasi berlangsung, Direktorat
SMK melaksanakan pemantauan yang dilakukan dalam bentuk
supervisi oleh petugas yang ditunjuk oleh Direktur SMK.
9. Pelaporan
SMK wajib membuat laporan kegiatan faslitsi sesuai dengan
ketentuan. Laporan meliputi laporan awal dan laporan akhir yang
menjelaskan tentang proses dan kemajuan fasilitasi baik fisik,
administrasi, dan keuangan.
BAB II
PELAKSANAAN
A. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan pemantauan dilakukan selama proses implementasi
fasilitasi sedang berlangsung. Waktu pelaksanaan pada tahun anggaran
2020 yang akan dijadwalkan oleh Direktorat SMK setelah SMK penerima
bantuan menyampaikan laporan awal dan melaksanakan proses
implementasi.
B. Metode Pelaksanaan
Pemantauan implementasi Fasilitasi Sekolah Menengah Kejuruan yang
Mengembangkan Produk Kreatif dan Kewirausahaan Tahun Anggaran
2020 dilakukan melalui melihat, mencatat, mendengarkan dan
mengamati langsung menggunakan instrumen tertentu.
C. Pelaksana Pemantauan
Petugas yang melaksanakan pemantauan supervisi adalah individu atau
tim yang ditugaskan oleh Direktorat SMK. Dalam pembekalan tersebut
Calon petugas pemantau diberi pembekalan tentang instrument
pemantauan dan proses pelaksanaannya.
BAB IV
PELAPORAN
Agar jelas bagi SMK penerima fasilitasi, maka akan dibahas satu
persatu sebagai berikut:
A. LAPORAN ADMINISTRASI
Agar dapat memberikan informasi tentang proses pelaksanaan
implementasi fasilitasi, maka SMK penerima fasilitasi harus menyusun
Laporan Administrasi yang rapi, lengkap dan menyeluruh. Laporan
Administrasi terdiri dari:
1. Laporan awal 0%
Laporan awal disampaikan setelah dana diterima di rekening sekolah
dengan melampirkan:
a. Fotokopi rekening koran atau buku rekening yang tertera dana
bantuan masuk.
b. Rancangan program kerja yang mencantumkan:
1. Lembar persetujuan oleh Kepala SMK;
2. Tim Fasilitator Pengembangan Produk Kreatif dan
Kewirausahaan;
3. Jadwal pelaksanaan;
4. Strategi pelaksanaan;
5. RAB.
C. LAPORAN FISIK
Laporan fisik merupakan laporan yang menggambarkan hasil-hasil yang
telah dicapai secara fisik. Laporan fisik dapat disampaikan dalam bentuk:
1. Bukti fisik
Bukti fisik merupakan benda-benda atau barang yang berwujud yang
dapat menjadi bukti pelaksanaan kegiatan. Benda atau barang
dimaksud ada yang bersifat bergerak dan tidak bergerak. Oleh karena
itu agar dapat menjadikan sumber informasi perlu didokumentasikan
dalam bentuk:
- Fotocopy atau scan;
- Foto/ gambar;
- Video