TAHUN AJARAN
2022/2023
BIDANG KEAHLIAN
Kesehatan dan Pekerjaan Sosial
Bisnis dan Manajemen
Pariwisata
Seni dan Ekonomi Kreatif
PROGRAM KEAHLIAN
Teknologi Farmasi
Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Pemasaran
Manajemen Perkantoran dan
Layanan Bisnis
Perhotelan
Tata Kecantikan dan Spa
Desain Komunikasi Visual
i
IDENTITAS SEKOLAH
a. Status Akreditasi B
b. Nomor SK 1297/BAN-SM/SK/2021
c. Tanggal SK 01 Desember 2021
8. Alamat Lengkap Sekolah
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Setelah memperhatikan pertimbangan dari hasil Rapat Pleno Sekolah, maka dengan ini
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SMK Negeri 5 Singkawang Program
Keahlian :
1. Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
2. Design Komunikasi Visual
3. Agribisnis Tanaman
Untuk Kelas X ditetapkan dan diberlakukan mulai Tahun Pelajaran 2022/2023.
Ditetapkan di : Singkawang
Pada Tanggal : Agustus 2022
Mengetahui
Komite Sekolah Kepala SMK Negeri 5 Singkawang
Disahkan di : Pontianak
Pada Tanggal :
Mengesahkan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Barat
iii
KATA PENGANTAR
Besar harapan kami kurikulum ini dapat digunakan, khususnya oleh para guru di
lingkungan SMK Negeri 5 Singkawang dalam melaksanakan penyelenggaraan pembelajaran pada
setiap mata pelajaran dalam rangka memaksimalkan penyelenggaraan pendidikan.
MARWAN, S.Pd
NIP. 19710317 199801 1 001
iv
DAFTAR ISI
v
3. Bisnis dan Manajemen – Pemasaran....................................................19
4. Bisnis dan Manajemen – Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis
.............................................................................................................20
5. Pariwisata - Perhotelan.........................................................................21
6. Pariwisata – Tata Kecantikan dan Spa..................................................21
7. Seni dan Ekonomi Kreatif - Desain Komunikasi Visual.....................22
BAB IV PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN..................................................24
A. Intra Kurikuler.............................................................................................24
1. Struktur Kurikulum..............................................................................25
2. Capaian Pembelajaran..........................................................................36
B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila....................................................36
C. Ekstra Kurikuler...........................................................................................37
D. Praktek Kerja Lapangan...............................................................................39
BAB V RENCANA PEMBELAJARAN........................................................................45
A. Alur Pembelajaran.......................................................................................45
B. Program Tahunan.........................................................................................46
C. Kalender Pendidikan....................................................................................47
BAB VI PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL
.........................................................................................................................................48
A. Kegiatan Pendampingan..............................................................................48
B. Kegiatan Evaluasi........................................................................................48
C. Pengembangan Profesional..........................................................................50
LAMPIRAN-LAMPIRAN...............................................................................................51
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Merdeka Belajar adalah suatu pendekatan yang dilakukan supaya siswa dan mahasiswa
bisa memilih pelajaran yang diminati. Hal ini dialkukan supaya para siswa dan mahasiswa
bisa mengoptimalkan bakatnya dan bisa memberikan sumbangan yang paling baik dalam
berkarya bagi bangsa
B. Landasan Hukum
C. Prinsip Pengembangan
1. Prinsip Relevansi
Secara internal bahwa kurikulum memiliki relevansi di antara komponen- komponen
kurikulum (tujuan, bahan, strategi, organisasi dan evaluasi). Sedangkan secara
eksternal bahwa komponen-komponen tersebut memiliki relevansi dengan tuntutan
ilmu pengetahuan dan teknologi (relevansi epistomologis). Tuntutan dan potensi
peserta didik (relevansi psikologis) serta tuntutan dan kebutuhan perkembangan
masyarakat (relevansi sosiologis).
2. Prinsip Fleksibilitas
Kurikulum yang luwes mudah disesuaikan, diubah, dilengkapi atau dikurangi
berdasarkan tuntutan dan keadaan ekosistem dan kemampuan setempat, jadi tidak
statis atau kaku.
3. Prinsip Kontinuitas
Kurikulum dirancang secara berkesinambungan, artinya bagian-bagian, aspek- aspek,
materi pembelajaran, dan bahan kajian disusun secara berurutan, tidak terlepas-lepas,
melainkan satu sama lain memiliki hubungan fungsional yang bermakna, sesuai
dengan jenjang pendidikan, struktur dalam satuan pendidikan, tingkat perkembangan
siswa
4. Prinsip Efisiensi
Sejak tahun 1980 dikenal dengan nama SMEA kemudian tahun 1998 berubah menjadi
SMKN 2 Singkawang. Tahun 2004 status SMKN 2 Singkawang berpindah dibawah
naungan Pemerintah Kota Singkawang, menjadi Sekolah Rintisan Bertaraf
Internasional pada tahun 2009 sampai dengan Tahun 2012 dan menjadi sekolah SMK
INVEST (Indonesia Vocational Education Strengthness) pada tahun 2012 sampai
dengan tahun 2016. Selanjutnya berpindah dibawah naungan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Barat ada tahun 2016 sampai sekarang dan telah ditetapkan sebagai SMK
Pusat Keunggulan pada tahun 2020 sampai sekarang.
Kekuatan (Strengths)
1) Memiliki Sumber Daya Manusia yang memadai dengan tenaga Pendidik yang
memiliki pendidikan Strata 2 sebanyak 9 orang, Sarjana sebanyak 71 orang dengan
total tenaga sebanyak 105 orang yang selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas
layanan dimasing-masing bidang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
2) Memiliki siswa berjumlah 1.490 orang dengan berbagai latar belakang Suku, Ras
Agama yang saling toleran dan berusia antara 15 sampai dengan 18
Kelemahan (Weaknesses)
1) Masih ada tenaga atau Sumber Daya Manusia yang belum mencapai pendidikan
minimal yaitu Strata 1 atau sarjana
2) Budaya ibu yang melekat dalam pergaulan sehari-hari di lingkungan sekolah
sehingga dapat menurunkan nilai-nilai kebangsaan dan menciptakan lingkungan
yang eklusif
3) Fasilitas yang banyak belum seluruhnya mendapatkan program perawatan yang
memadai dan belum mampu memenuhi staandar minimal sarana dan prasarana
4) Sistem yang diterapkan masih belum mampu mendongkrak kualitas pembelajaran
Peluang (Opportunities)
1) Kota Singkawang pada saat weekend yang ramai dikunjungi wisatawan local dan
luar daerah serta dari luar negeri karena berbatasan dengan Negara Tetangga
Malaysia menjadikan peluang untuk pengembangan akomodasi perhotelan dan
pariwisata sesuai dengan jargon kota singkawang sebagai kota wisata
2) Penduduk kota singkawang terkenal dengan toleransi dengan dideklaasikan
sebagai kota paling toleran seluruh Indonesia merupakan modal untuk
melaksanakan pengembangan dan kegiatan yang lintas suku agama dan ras.
3) Kota Singkawang sebagai kota yang baru berkembang dan masih banyak yang
belum terpenuhi menjadi peluang untuk berkiprah dan menuangkan ide ide baru
untuk kemajuan bersama.
4) Letak gegrafis Kota Singkawang yang berada diantara Gunung dan memiliki
pantai yang indah dan potensial untuk dikembangkan sebagai daerah wisata
5) Perekonomian kota singkawang ditopang bidang perdagangan merupakan potensi
untuk mengembangkan bidang bisnis dan perdagangan
6) Banyaknya Apotek yang belum memiliki asisten apoteker dan Masih kurangnya
jumlah tenaga kesehatan terutama apoteker dan apotek di kota singkawang
menjadikan peluang bidang apoteker menjadi sangat besar.
7) Banyaknya salon yang berkembang dan kekurangan jumlah tenaga yang kompeten
bidang salon menjadikan peluang yang baik untuk mengembangkan kompetensi
tata kecantikan.
Tantangan (Threats)
SMKN 2 Singkawang identik dengan toleransi yang didukung dengan perayaan seluruh
hari besar agama yang dilaksanakan dan dirayakan secara bergantian oleh siswa dan
guru dilingkungan sekolah. Kemudian SMKN 2 Singkawang juga identic dengan etnis
tionghoa karena 66% siswa yang sekolah adalah etnis tionghoa. Sehingga karaktek khas
yang melekat adalah budaya tionghoa seperti perayaan Tahun Baru Imlek yang
dirayakan bersama denga seluruh siswa, guru dan alumni. Ikatan alumni yang kuat
mendorong kontribusi alumni dalam memberikan bantuan dalam pelaksanaan prakerin
ditempat alumni yang sudah menjadi pengusaha, pemberian bantuan bagi siswa yang
mengalami kesulitan dari alumni yang memiliki kelebihan finansial.
Projek berikutnya adalah pembuatan sabun dan shampoo untuk jurusan perhotelan
dikerjakan oleh program keahlian farmasi dan digunakan oleh program keahlian
perhotelan, untuk pencatatan transaksi dilaksanakan oleh program keahlian akuntansi,
pemasaran dilaksanakan oleh program keahlian pemasaran, pengadministrasian
transaksi dilaksanakan oleh program keahlian manajemen perkantoan dan layanan
bisnis desain kemasan dilaksanakan oleh jurusan desain komunikasi visual
1. Teknologi Farmasi
3. Pemasaran
Program Keahlian Tata Kecantikan dan Spa program yang menghasilkan tenaga ahli
dalam bidang Kecantikan yang terampil dan kompeten di bidang pelayanan dasar
kecantikan khususnya pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Dalam program keahlian
ini meliputi konsentrasi keahlian kecantikan dan spa lulusan Program Keahlian Tata
Kecantikan dan Spa dapat bekerja sebagai Therapist Junior atau Stylist Junior. Tenaga
pendidik berjumlah 2 orang dari tenaga professional dan memiliki lab berupa salon dan
ruang spa. Informasi lengkap dapat dilihat secara detail melalui website https://smkn2-
singkawang.sch.id/page/jurusan-spa
Dasar penetapan visi, misi dan tujuan sekolah sebagai unit dari Satuan Kerja Perangkat
Daerah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat harus merujuk
kepada visi, misi dan tujuan yang ada di Rencana Pengembangan Jangka Menengah
Daerah Provinsi Kalimantan Barat tahun 2018 – 2023. Untuk itu SMKN 2 Singkawang
merumuskan visi sebagai berikut:
Untuk menunjang visi tersebut, SMKN 2 Singkawang menerapkan misi sebagai berikut:
1. Meningkatakan kualitas iman dan taqwa pada Tuhan Yang Maha Esa serta berbudi
pekerti luhur bagi warga sekolah
2. Meningkatkan pelayan prima melalui penyelenggarakan pendidikan yang
berkualitas dan berwawasan lingkungan
3. pengelolaan kurikulum sesuai dengan karakteristik sekolah dan kebutuhan dunia
kerja
4. Mengembangkan proses pembelajaran dan asesmen pada setiap kompetensi
dengan pendekatan teknologi dan informasi
5. Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan yang memenuhi
kualifikasi profesional, kreatif, inovatif, berkarakter serta berbudaya.
6. Meningkatkan fasilitas penunjang pembelajaran
7. Bekerjasama dengan dunia industri, usaha, dunia kerja, perguruan tinggi, dan
lembaga lain dalam pembelajaran, pelatihan, penyerapan lulusan dan sertifikasi
kompetensi.
B. Tujuan
C. Kebijakan Mutu
SMK Negeri 2 Singkawang bertekad menjadi lembaga pendidikan formal yang selalu
mengutamakan kepuasan pelanggan melalui layanan yang bermutu tinggi dan konsisten.
Dalam upaya menerapkan tujuan tersebut, manajemen dan seluruh karyawan SMKN 2
Singkawang telah menyatakan komitmen untuk menerapkan Manajemen Mutu yang sesuai
dengan persyaratan standar Manajemen Mutu dan senantiasa melakukan perbaikan yang
berkelanjutan dalam sistem manajemen mutu serta melaksanakan pengembangan sumber
daya
A. Intra Kurikuler
Struktur kurikulum mengatur beban belajar untuk setiap muatan atau mata pelajaran dalam
Jam Pelajaran (JP) tahunan dan/atau per 3 (tiga) tahun atau dikenal dengan sistem blok.
Oleh karena itu, satuan pendidikan dapat mengatur pembelajaran secara fleksibel dimana
alokasi waktu setiap minggunya tidak selalu sama dalam 1 (satu) tahun. Berkaitan dengan
hal tersebut, struktur kurikulum program keahlian Teknologi Farmasi menggunakan
mekanisme blok per fase yang meliputi fase E di kelas X serta fase F di kelas XI dan XII.
Implementasi sistem blok per fase ini berlaku untuk mata pelajaran pada kelompok umum
dan kelompok kejuruan. Sedangkan kelompok mata pelajaran pilihan menggunakan
mekanisme blok tahunan.
Pelaksanaan pembelajaran muatan local diberikan kepada peserta didik pada fae E dan
Fase F awal untuk memberikan pengetahuan tentang budaya yang menjadi karakter local
kota singkawang..
KELAS
Mata Pelajaran X XI XII
1 2 3 4 5 6
A. KELOMPOK UMUM
5 Sejarah 2 2 2 2
7 Muatan Lokal 2 2 2 2
B. KELOMPOK KEJURUAN
2 Bahasa Inggris 4 4 4 4 2 2
3 Informatika 4 4
- Dasar-dasar Kefarmasian
- Farmakognosi Dasar
- Perundang-undangan Kesehatan
6 Konsentrasi Keahlian 18 18 11 11
- Pelayanan Farmasi
- Farmakologi
- Kimia Farmasi
KELAS
Mata Pelajaran X XI XII
1 2 3 4 5 6
A. KELOMPOK UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 1,5 1,5
2 Pendidikan pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 1 1
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 1,5 1,5
4 Pendidikan Jasmanai, Olahraga dan Kesehatan 3 3 2 2
5 Sejarah 2 2 2 2
6 Seni ( Musik, Rupa, teater, Tari )* 2 2
7 Muatan Lokal 2 2 2 2
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A) 18 18 14 14 4 4
B. KELOMPOK KEJURUAN
1 Matematika 4 4 3 3 1,5 1,5
2 Bahasa Inggris 4 4 4 4 2 2
KELAS
Mata Pelajaran X XI XII
1 2 3 4 5 6
A. KELOMPOK UMUM
5 Sejarah 2 2 2 2
7 Muatan Lokal 2 2 2 2
B. KELOMPOK KEJURUAN
2 Bahasa Inggris 4 4 4 4 2 2
3 Informatika 4 4
- Teknologi Perkantoran
- Korespondensi
- Kearsipan
6 Konsentrasi Keahlian 18 18 11 11
KELAS
Mata Pelajaran X XI XII
1 2 3 4 5 6
A. KELOMPOK UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 1,5 1,5
2 Pendidikan pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 1 1
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 1,5 1,5
4 Pendidikan Jasmanai, Olahraga dan Kesehatan 3 3 2 2
5 Sejarah 2 2 2 2
6 Seni ( Musik, Rupa, teater, Tari )* 2 2
7 Muatan Lokal 2 2 2 2
B. KELOMPOK KEJURUAN
1 Matematika 4 4 3 3 1,5 1,5
2 Bahasa Inggris 4 4 4 4 2 2
3 Informatika 4 4
4 Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6
5 Dasar-dasar Program Keahlian 12 12
- Aplikasi pengolah Angka
- Akuntansi Dasar
-
6 Konsentrasi Keahlian 18 18 11 11
- Praktik Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang dan Manufaktur
- Praktik Akuntansi Lembaga/ Instansi Pemerintah
- Akuntansi Keuangan
- Komputer Akuntansi
6 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 5 5 2,5 2,5
KELAS
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMK Kelas X - XII Asumsi 36
X XI XII
Minggu/Tahun
1 2 3 4 5 6
A. KELOMPOK UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 1,5 1,5
2 Pendidikan pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 1 1
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 1,5 1,5
4 Pendidikan Jasmanai, Olahraga dan Kesehatan 3 3 2 2
5 Sejarah 2 2 2 2
6 Seni ( Musik, Rupa, teater, Tari )* 2 2
7 Muatan Lokal 2 2 2 2
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A) 18 18 14 14 4 4
B. KELOMPOK KEJURUAN
1 Matematika 4 4 3 3 1,5 1,5
2 Bahasa Inggris 4 4 4 4 2 2
3 Informatika 4 4
4 Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6
5 Dasar-dasar Program Keahlian 12 12
- Komunikasi Industri Pariwisata
- Adminstrasi Umum
- Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja
6 Konsentrasi Keahlian 18 18 11 11
- Industri Perhotelan
- Front Office
KELAS
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMK Kelas X - XII Asumsi 36
X XI XII
Minggu/Tahun
1 2 3 4 5 6
A. KELOMPOK UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 1,5 1,5
2 Pendidikan pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 1 1
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 1,5 1,5
4 Pendidikan Jasmanai, Olahraga dan Kesehatan 3 3 2 2
5 Sejarah 2 2 2 2
6 Seni ( Musik, Rupa, teater, Tari )* 2 2
7 Muatan Lokal 2 2 2 2
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A) 18 18 14 14 4 4
B. KELOMPOK KEJURUAN
1 Matematika 4 4 3 3 1,5 1,5
2 Bahasa Inggris 4 4 4 4 2 2
3 Informatika 4 4
4 Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6
5 Dasar-dasar Program Keahlian 12 12
- Sanitasi Hygiene Kecantikan
KELAS
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMK Kelas X - XII Asumsi 36
X XI XII
Minggu/Tahun
1 2 3 4 5 6
A. KELOMPOK UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 1,5 1,5
2 Pendidikan pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 1 1
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 1,5 1,5
4 Pendidikan Jasmanai, Olahraga dan Kesehatan 3 3 2 2
5 Sejarah 2 2 2 2
6 Seni ( Musik, Rupa, teater, Tari )* 2 2
7 Muatan Lokal 2 2 2 2
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A) 18 18 14 14 4 4
B. KELOMPOK KEJURUAN
1 Matematika 4 4 3 3 1,5 1,5
Hasil dari asesmen formatif dan sumatif yang terdiri dari dua jenis data berupa
angka (kuantitatif) serta data berupa narasi (kuantitatif). kedua data tersebut diolah
dengan tujuan : Memperoleh informasi hasil belajar siswa yang disajikan kedalam
laporan kemajuan belajar ,dan memetakan kekuatan serta kelemahan siswa untuk
selanjutnya digunakan sebagai umpan balik
Pembelajaran terdiferensiasi sesuai tahap capaian peserta didik menjadi salah satu
praktik yang dianjurkan dalam Kurikulum Merdeka. Penggunaan fase dalam
Capaian Pembelajaran adalah salah satu alasan mengapa peserta didik dapat terus
naik kelas bersama teman- teman sebayanya meskipun dinilai belum sepenuhnya
mencapai kompetensi yang ditetapkan dalam Capaian Pembelajaran di fase
sebelumnya atau tujuan pembelajaran yang ditargetkan untuk dicapai pada kelas
tersebut.
Sertifikasi Kompetensi
Selurh program keahlian yang ada di SMKN 2 Singkawang sudah terlisensi BNSP
sehingga proses sertifikasi kompetensi dapat dilaksanakan secara mandiri
professional dan kredibel seusai dengan SOP pengujian dan fakta integritas asesor.
Sinkronisasi Kurikulum
Kurikulum di SMK disusun sesuai dengan kebutuhan Dunia Kerja sehingga untuk
menyusun kurikulum harus melibatkan Dunia Kerja sebagai end user lulusan yang
telah didik selama 3 tahun. Penyusunan bersama dengan dunia kerja dilakukan
dengan menyinkronkan kebutuhan dunia kerja dengan pembelajarna yang ada di
sekolah. Sehingga keterampilan apa yang diperlukan oleh dunia kerja dapat
diajarkan dan dilatih disekolah. Proses pembalajaran dapat menyesuaikan dan
dapat disinronisasi seaui dengan kesepatakan kedua belah pihak.
Pelaksanaan/Alokasi Waktu
Tema
Semester Bulan Jumlah JP
Bangunlah Jiwa Dan 1 September, Oktober dan 32 JP setiap bulan
Raganya November 2022
Kebekerjaan 2 Januari dan 48 JP setiap bulan
Februari
Budaya kerja 2 Maret dan April 48 JP setiap bulan
C. Ekstra Kurikuler
Bobot pembelajaran pada program keahlian Pemasaran yakni 70% praktik dan
30% teori. Pembelajaran yang dikembangkan pada program keahlian pemasaran
berlandasakan pada pendekatan Production Based Educational Training (PBET)
dan Competency Based Training (CBT). Hal ini dilakukan untuk agar
pembelajaran yang diberikan dapat relevan dengan kebutuhan industri Pemasaran
saat ini dan menjamin lulusan dapat terserap dengan mudah di Industri retail.
Pelatihan kerja lapangan atau on-the-job training atau biasa disebut dengan PKL atau OJT
adalah salah satu bentuk kegiatan yang bertempat di lingkungan kerja langsung. PKL
merupakan implementasi secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan di
sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara
langsung di dunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu
Pemetaan Industri
Kelurahan Melayu
Badan Kesbangpol
No Nama Alamat
1. Toko New Sinar Pagi Jl Ratu Sepudak
2. Toko IVAN Singkawang Jl Alianyang No 74 A
3. Toko Sinar Mitra Jl Ratu Sepudak
4. Toko Lemon Jl P. Diponegoro
5. Toko Himalaya Jl P. Diponegoro
6. Lemon Stationery Jl Hermansyah No 31 A
7. Mega Mart Jl Kalimantan No 103
8. Toko Bintang Jaya Jl Kalimantan
9. PD NF Dept Store Jl Setia Budi No 29-31
10. Central Mart Jl Pramuka
1) Pelaksanaan PKL
Program PKL dilaksanakan selama enam bulan dengan perincian tiga bulan di
semester ganjil dan tiga bulan di semester genap pada kelas XII. PKL
dilaksanakan selama 6 bulandi Industri. Hal ini dilakukan mengingat kecukupan
peserta didik mendapat materi disekolah sehingga bisa
Sebelum peserta didik diterjunkan pada kegiatan PKL, peserta didik diberikan
pembelakalan melalui kegiatan pembelajaran bersama industri yang dimulai dari
kelas Xdengan bobot jam pelajaran sebanyak 100 jam pelajaran dalam satu tahun
atau 50 jampelajaran dalam satu semester. Kegiatan pembelajaran bersama
industri dilakukan melalui mekanisme guru tamu serta Job Shadow di industri.
Materi yang diberikan
3) Penetapan Pembimbing
Peserta didik yang diterjunkan untuk PKL didampingi satu guru pendamping
dengan komposisi 10:1. Hal ini dilakukan sebagai upaya pendampingan dan
pengawasan siswaselama kegiatan PKL berlangsung.
4) Mekanisme pengujian
5) Pengujian peserta PKL dilakukan oleh Industri tempat PKL secara langsung.
Industri mengeluarkan sertifikat bagi siswa yang dinyatakan kompeten setelah
mengikuti PKL selama 6 bulan.
A. Alur Pembelajaran
Alur pembelajaran disusun untuk membantu peserta didik mencapai Capaian Pembelajaran
secara bertahap. Alur dibuat dengan mengurutkan tujuan pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan dengan tahapan tertentu. Hal hal yang perlu diperhatikan adalah keterampilan
dasar yang perlu dipelajari peserta didik untuk menguasai kompetensi tertentu, cara untuk
mengukur ketercapaian tujuan, pengetahuan materi inti yang perlu diketahui untuk
memahami konsep tertentu misalnya untuk menulis makalah penelitian pesrta didik perlu
mengetahui perbedaan bentuk-bentuk dan tujuan teks dan peserta didik perlu keterampilan
membuat perrtanyaan riset.
Cara cara menyusun alur pembelajaran dilakukan beberapa tahap sebagai berikut
B. Program Tahunan
Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun ajaran untuk
mencapai capaian pembelajaran penyusunan program tahunan pada dasarnya adalah
menetapkan jumlah waktu yang tersedia untuk setiap capaian pembelajaran. Setiap Mata
Pelajaran dapat menyusun Program Tahunan dan Program Semester berdasarkan alokasi
jam pada struktur kurikulum dan menyesuaikan dengan pecan efektif yang tersedia.
Pekan efektif adalah hitungan hari-hari efektif yang ada pada tahun pelajaran berlangsung
untuk mengukur kegiatan pembelajaran di sekolah.
No Kegiatan Tanggal
A. Kegiatan Pendampingan
Pendampingan ditekankan pada prinsip reflekstif dan pengembangan diri bagi guru serta
menggunakan alat penilaian yang jelas dan terukur. Proses pendampingan dirancang sesuai
kebutuhan dan dilakukan oleh pemimpin satuan pendidikan berdasarkan hasil pengamatan
atau evaluasi. Beberapa cara pelaksanaan pendampingan adalah coaching yaitu proses
pendampingan untuk mencapai tujuan dengan menggali pemikiran-pemikiran seseorang
terhadap suatu masalah. Mentoring proses pendampingan dengan berbagai
pengalaman/pengetahuan untuk mengatasi suatu kendala. Pelatihan proses pendampingan
dengan menguatkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan kinerja dengan
naasumber internal atau eksternal sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan
B. Kegiatan Evaluasi
Evaluasi kurikulum meninjau kembali Alur pembelajaran, mutu, dan relevansi hasil belajar
dan prosesnya untuk menentukan tujuan pembelajaran berikutnya Kompetensi utuh peserta
didik yang memuat pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang akan dituju (mengacu
kepada pro l pelajar Pancasila), dengan mempertimbangkan aspek penting di setiap mata
pelajaran (kecuali PAUD) dan projek penguatan pro l pelajar Pancasila. Asesmen
pembelajaran Sumber materi ajar, perlengkapan visual maupun auditori, dan kesesuaian
dengan tahapan perkembangan anak. Persepsi peserta didik dalam menjalani proses
belajar. Peningkatan kompetensi dan pengelolaan kinerja pendidik dan tenaga
kependidikan agar mereka dapat bekerja dengan efektif Proses dan program yang dianggap
paling berhasil serta indikator keberhasilannya Proses dan program apa yang masih perlu
dan paling penting untuk dikembangkan Untuk SMK, relevansi kompetensi dengan
kebutuhan dunia kerja. Untuk pendidikan khusus, kesesuaian layanan pendidikan inklusif
dan khusus dengan potensi dan kebutuhan peserta didik
Dalam proses evaluasi pembelajaran, guru berperan sebagai Evaluator yang berfungsi
untuk mengetahui berhasil atau tidaknya seorang guru dalam proses pembelajaran, atau
evaluasi juga dapat dikatakan sebagai penentu untuk mengetahui apakah proses/cara
belajar mengajar itu harus dipertahankan atau diperbaiki lagi. Evaluasi pembelajaran
secara menyeluruh bertujuan untuk mengukur keberhasilan guru dan memfasilitasi
pembelajaran. Dalam evaluasi ini satuan pendidikan mengumpulkan data internal yang
berupa catatan keberhasilan implementasi pembelajaran dan refleksi secara individual
maupun bersama-sama seluruh wargasekolah serta data eksternal berupa hasil kompetensi
dan kinerja guru dan tenaga kependidikan dari rapor pendidikan
C. Pengembangan Profesional
Guru di SMK diharapkan dapat menguasi stidaknya 2 aspek yaitu pedagogis dan
vokasional. Pengembangan pedagogis pada guru dapat didampingi oleh pimpinan sekolah
melalui kegiatan supervise akademis dan suervisi klinis. Dalam aspek vokasional sekolah
dan dunia kerja dapat berbagi peran dalam pendampingan dan pengembangan guru
sehingga guru mendapatkan dukungan optimal dalam memfasilitasi pembelajaran. Dunia
kerja diharapkan dapat mendukung sekolah dan guru dalam hal pemahaman akan dinamika
kebutuhan dunia kerja. Standar – standar pada dunia kerja dan bagaimana menurunkan
pemahaman tersebut didalam kelas.
1. Sertifikasi guru
2. Sertifikasi kompetensi
3. Magang industry
4. Pelatihan kompetensi pedagogis dan professional
5. Pelatihan upskiling dan reskilling
6. Studi banding
7. Inovasi karya seni dan pameran
8. Kewirausahaan
9. Seminar
10. Lokakarya
11. Keterlibatan dalam MGMP dan studi lanjut
1. Capaian Pembelajaran
2. Dimensi Elemen Dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila
3. Konsentrasi Keahlian
4. Skema Sertifkasi Level II Teknologi Farmasi
5. Skema Sertifkasi Level II Teknisi Akuntansi Junior
6. Skema Sertifkasi Level II Desain Komunikasi Visual
7. Skema Sertifkasi Level II Kecantikan Kulit dan Rambut
8. Skema Sertifkasi Level II Pemasaran
9. Skema Sertifkasi Level II Otomatisasi dan Tata Kelola perkantoran
10. Skema Sertifkasi Level II Perhotelan
11. Kalender Pendidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat