1
KATA PENGANTAR
Tak ada kata yang paling tepat yang dapat kami ucapkan hanya
Alhamdulillah, karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan
Laporan Analisis Konteks di SMK Kesehatan Aras Tahun Pelajaran 2019/2020.
Analisis konteks merupakan suatu upaya sekolah untuk melihat profil
sekolah dalam upaya pencapaian SNP. Hal ini sangat bermanfaat bagi sekolah,
karena sekolah dapat melihat kekuramgam dan kelemahan dirinya serta dapat
menyusun langkah-langkah strategis dalam Rencana Kegiatan Sekolah sebagai
tindak lanjutnya.
Selama penyusunan Laporan Analisis Konteks ini, kami banyak
mendapatkan bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada
kesempatan ini, izinkanlah kami untuk menghaturkan terima kasih kepada :
1. Kepla Dinas Pendidikan Kota Depok dan jajarannya, yang telah banyak
memberi bimbingan, petunjuk dan dorongan.
2. Para Pengawas dan Fasilitator Dinas Pendidikan Kota Depok, yang telah
banyak memberi masukan untuk penyempurnaan Laporan Analisis Konteks
ini.
3. Ketua Komite beserta anggota yang telah mendukung terlaksananya
Laporan Analisis Konteks ini.
4. Tim pengembang kurikulum SMK Kesehatan Aras yang telah berusaha
menyusun analisis konteks
5. Para Guru dan Tata Usaha SMK Kesehatan Aras, serta pihak lain yang
telah membantu terwujudnya Laporan Analisis Konteks ini.
6. Semua pihak yang tidak sempat disebut satu persatu, yang telah memberi
bantuan dalam penyelesaian Laporan Analisis Konteks ini.
Akhir kata kami bermohon kehadirat Allah SWT, semoga segala bantuan
yang diberikan merupakan amal-ibadah dan diberikan balasan oleh Allah SWT.
Aamiin.
2
Kami yakin sepenuhnya, Analisis Konteks ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik sangat kami harapkan demi
kesempurnaan isi dari Laporan Analisis Konteks ini.
3
LEMBARAN PENGESAHAN
Aras, maka dengan ini Laporan Analisis Konteks SMK Kesehatan Aras disahkan
Ditetapkan di : Depok
Pada Tanggal : Tanggal Juni 2019
Ketua Komite Sekolah, Kepala Sekolah,
4
Daftar Isi
KATA PENGANTAR................................................................................................2
L E M B A R A N P E N G E S A H A N...................................................................4
Daftar Isi..................................................................................................................5
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................6
1.1 Latar Belakang.........................................................................................6
1.1.1 Kondisi ideal suatu sekolah sesuai SNP..........................................6
1.1.2 Kondisi riil sekolah............................................................................7
1.1.3 Upaya atau langkah memenuhi kondisi ideal.................................14
1.2 Dasar Kebijakan.......................................Error! Bookmark not defined.
1.3 Tujuan dan Manfaat...............................................................................14
BAB 2 HASIL ANALISIS KONTEKS..................................................................16
2.1 Analisis Standar Nasional Pendidikan...................................................16
2.1.1 Analisis Standar Isi.........................................................................16
2.1.2 Analisis Standar Komptensi Lulusan..............................................29
2.1.3 Analisis Standar Proses..................................................................35
2.1.4 Analisis Standar Pengelolaan.........................................................38
2.1.5 Analisis Standar Penilaian..............................................................69
2.1.6 Analisis Kondisi Satuan Pendidikan...............................................74
2.1.7 Analisis Standar Sarana Dan Prasarana SMP...............................78
2.1.8 Analisis Kondisi Lingkungan Eksternal Satuan Pendidikan...........85
BAB 3 PENUTUP..............................................................................................88
3.1 Kesimpulan.............................................................................................88
3.2 Rekomendasi.........................................................................................92
LAMPIRAN-LAMPIRAN........................................................................................93
5
BAB 1 PENDAHULUAN
6
g. Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya
biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.
h. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar
peserta didik.
7
2. Anggaran Sekolah
Anggaran Sekolah berasal dari dana pemerintah dan dana yang dihimpun
dari orang tua peserta didik. Setiap peserta didik memberikan sumbangan
sebanyak Rp 400.000 / bulan.
3. Personil Sekolah
SMK Kesehatan Aras memiliki 23 personil yang terdiri dari
Guru GTY : 9 orang
Guru GTT : 11 orang
TU : 2 orang
OB : 1 orang
Laboran :- orang
Pustakawan :- orang
8
M.Keb
17 Ns. Robinson, S.Kep GURU GTT Guru KDTK
18 Mujayyin GURU GTT Guru/ B.Arab
Guru/Pembina
Saifuddin Lubis GURU GTY Tahfidz
19 Tahfidz Al-Qur’an
Ns. Riska Octaviani, Guru
GURU GTY IKM
20 S.Kep
21 Ahmad Fauji, S.Pd PTY TU
22 Nurul Nurhidayati, S.Pd PTY Bendahara
23 Hafid Zuddin.A Pelatih PMR
24 Rizka Ananda Pelatih Pramuka
23 Samsudin OB
Jumlah
Kelas Jumlah
Laki -laki Perempuan
X 8 33 41
XI 4 59 63
XII - 18 18
Jumlah 12 109 123
E. Kesenjangan antara situasi pendidikan sekolah saat ini dan yang diharapkan
1 tahun ke depan
9
Besarnya
Kondisi yang diharapkan ( satu
No Kondisi Saat Ini tantangan
tahun ke depan )
nyata
1 Standar Isi : Kurikulum Standar Isi: Standar Isi
1.1 Kurikulum 96% memenuhi Kurikulum 100% memenuhi
standar Nasional Pendidikan standar nasional pendidikan
( perangkat pembelajaran sudah ( Perangkat pembelajaran sudah
disusun untuk kelas X, XI, XII disusun untuk kelas X, XI, XII
semua mata pelajaran) semua mata pelajaran)
Masih menjalankan sistim paket Menjalankan sistim paket dan
1.2 dan belum moving kelas melaksanakan moving kelas 100%
Pengembangan Proses Pengembangan Proses
2 Pembelajaran: Pembelajaran:
2.1 Proses pembelajaran belum Proses pembelajaran sudah
memenuhi standar nasional memenuhi standar nasional
pendidikan , yaitu 80% guru
pendidikan , yaitu baru 40% guru
melaksanakan CTL
melaksanakan CTL 40%
2.2 Guru yang menggunakan media Sudah 90% guru mampu
ICT dalam pembelajaran 40% menggunakan media ICT 50%
3 Standar Kelulusan: Standar Kelulusan:
Prestasi akademik lulusan belum Prestasi akademik lulusan belum
memenuhi standar nasional ( rata- memenuhi standar nasional ( KKM
3.1 rata KKM 65%) 75%) 10%
3.2 Prestasi non akademik sekolah Prestasi non akademik sekolah
masih rendah ( rata-rata mencapai tinggi ( rata-rata mencapai 2 tingkat
kejuaraan tingkat kabupaten/kota) kejuaraan tingkat nasional )
4 Pengembangan pendidikan dan Pengembangan pendidikan dan
tenaga kependidikan: tenaga kependidikan :
4.1 Pendidik dan tenaga kependidikan Pendidik dan tenaga kependidikan
terdapat 93% memenuhi standar terdapat 98% sudah memenuhi 5%
nasional pendidikan standar nasional pendidikan
10
6.1 80% fungsi-fungsi pengelolaan 90% fungsi-fungsi pengelolaan
sekolah memenuhi standar sekolah memenuhi standar 10%
nasional pendidikan nasional pendidikan
8.1 Guru dan sekolah 90% melaksana Guru dan sekolah 100% 5%
kan sistim penilaian sesuai melaksana kan sistim penilaian
dengan tuntutan kurikulum atau sesuai dengan tuntutan kurikulum
standar nasional pendidikan atau standar nasional pendidikan
11
4. Pengadaan komputer dengan akses internet di perpustakaan dan tempat-
tempat strategis
5. Optimalisasi Lab. Komputer
6. Optimalisasi Lab. IPA
7. Optimalisasi Perpustakaan
d. Program Pengembangan pendidik dan Tenaga Kependidikan
1. IHT Pengembangan Bahan Ajar Berbasis TI&K
2. Pelatihan bahasa inggris
3. Pelatihan komputer dan e-learning
12
4. Pelaksanaan evaluasi ( ulangan harian, program remedial, pengayaan, mid
semester, dan ulangan akhir semester)
h. Program Pengembangan Diri
1. Optimalisasi BK dalam pengembangan diri
2. Optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler
3. Pembentukan Tim Unggulan Mata Pelajaran
13
1.2 Landasan Hukum
Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun laporan analisis konteks
1. PP No. 19 Tahun 2005 tentang SNP
2. PP No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan
3. Permendiknas No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi;
4. Permendiknas No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan;
5. Permendiknas No. 23 tahun 2016 tentang Standar Penillaian
6. Permendiknas No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses;
7. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan;
8. Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana;
9. Permendiknas No. 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan;
10. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP);
14
BAB 2
15
1. Kerangka 1. K Memben Melakukan kebiasaaan doa Melaksanakan secara rutin
Dasar elompok mata tuk peserta didik Lebih mengefektifkan
untuk memulai belajar
Kurikulum pelajaran menjadi manusia pembimbingan tadarus Al-
a.Agama dan yang beriman dan (pagi), tadarusan dan Qur’an tiap hari selama 40
akhlak bertakwa kepada menit sebelum
sesudah proses
mulia Tuhan Yang Maha pembelajaran dimulai
b. Kewarga Esa serta berakhlak pembelajaran,Sholat Mengefektifkan
negaraan mulia 5S(Senyum Salam,Sapa,
jama’ah,Kultum siswa,
dan budi Sopan dan Santun)
pekerti tahfidz Al-Qur’an, dan
Doa bersama,Sholat duha
berjamaah, pemberantasan
buta baca Al-Qur’an
Peningka
tan kesadaran dan Kembangkan solidaritas Pelaksanaan perlu secara
wawasan peserta dengan mengikuti kegiatan konsisten
didik akan status,
hak dan kemasyarakatan
kewajibannya dalam diantaranya : melakukan
kehidupan
bermasyarakat dan kegiatan sosial, bakti
bernegara serta sosial, upacara peringatan
peningkatan kualitas
diri sebagai hari besar kenegaraan.
manusia.
Memper
oleh kompetensi Menerapkan diskusi
lanjut ilmu kelompok dalam
16
dikembangkan Dalam pengembangan Dilakukan reviuw dokumen
KTSP
KTSP belum
KTSP sehingga memenuhi
oleh sekolah dan memperhatikan prinsip-
prinsip pengembangan setiap prinsip pengembangan
komite sekolah
kurikulum terutama
kurikulum khususnya prinsip
berpedoman pada prinsip perkembangan,
standar isi dan standar kebutuhan, dan perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik
kepentingan peserta didik dan
kompetensi lulusan dan lingkungannya.
lingkungannya
serta panduan
penyusunan KTSP yang
disusun oleh BSNP
17
a. Peserta didik harus
3. Prinsip a. Pelaksanaan a. Peserta didik belum
mendapatkan pelayanan
Pelaksanaan kurikulum maksimal mendapatkan
pendidikan yang bermutu,
Kurikulum didasarkan pada pelayanan pendidikan
serta memperoleh
potensi, yang bermutu, serta
kesempatan untuk
perkembangan dan memperoleh kesempatan
mengekspresikan dirinya
kondisi peserta didik untuk mengekspresikan
secara bebas, dinamis dan
untuk menguasai dirinya secara bebas,
menyenangkan
kompetensi yang dinamis dan
berguna bagi menyenangkan.
dirinya. b.Penegakkan kelima pilar
b. Kurikulum belajar dalam b. Perlu peningkatan
dilaksanakan dengan pelaksanaan kurikulum pelaksanaan lima pilar
menegakkan kelima belum maksimal belajar yaitu
pilar belajar (a) belajar untuk beriman
dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa,
(b) belajar untuk memahami
dan menghayati,
(c) belajar untuk mampu
melaksanakan dan berbuat
secara efektif,
(d) belajar untuk hidup
bersama dan berguna bagi
orang lain, dan
(e) belajar untuk
membangun dan
menemukan jati diri, melalui
proses pembelajaran yang
aktif, inovatif kreatif, efektif,
gembira dan menyenangkan.
18
2. Struktur 1. Kurikulum a. Terdiri atas 18 mata a. Terdiri atas 18 mata Penambahan jam sebanyak 3
Kurikulum pelajaran, muatan pelajaran dimana
kelas X jam untuk matematika, Bahasa
lokal, dan Agama terdiri atas 5
pengembangan diri mapel, muatan lokal Inggris, dan Produktif
b. Alokasi waktu satu bahasa jawa, dan
jam pelajaran adalah pengembangan diri
45 menit b. Alokasi waktu satu jam
c. Minggu efektif pelajaran adalah 45
dalam satu tahun menit
pelajaran (dua c. Minggu efektif dalam
semester) adalah 38 satu tahun pelajaran
– 40 minggu (dua semester) adalah
34 minggu
19
c. Minggu efektif
dalam satu tahun b. Alokasi waktu satu
pelajaran (dua jam pelajaran adalah
semester) adalah 34 45 menit
– 38 minggu
d. 1. Jumlah Jam Jumlah jam Jumlah jam pembelajaran Hari Sabtu lebih dimanfaatkan
Bbeban Belajar pelajaran
pembelajaran tatap tatap muka per minggu untuk kegiatan Pengembangan
Setiap
minggu muka per minggu adalah 48 jam Diri Ekstrakurikuler
adalah 48 s.d. 50 jam pembelajaran Seni,Olahraga Prestasi dan
pembelajaran bahasa.
20
2. Waktu untuk Waktu penugasan Diadakan Workshop untuk
penugasan terstruktur dan kegiatan
Waktu untuk penugasan penguatan pelaksanaan
terstruktur mandiri tidak terstruktur
dan kegiatan terstruktur dan kegiatan belum maksimal program pembelajaran.
mandiri tidak digunakan oleh guru
mandiri tidak
terstruktur
bagi peserta terstruktur bagi peserta
didik
didik pada maksimum
60% dari jumlah waktu
kegiatan tatap muka
dari mata pelajaran
yang bersangkutan.
21
4. Kalender Dibuat berdasarkan atas Dipertahankan
3. Alokasi Kegiatan : Minggu
Pendidikan Kalender Pendidikan
Waktu
efektif belajar, Jeda dari Disdikpora Provinsi
jawa Barat.
tengah semester, Jeda
antarsemester, Libur
akhir tahun pelajaran,
Hari libur keagamaan,
Hari libur
umum/nasional, Hari
libur khusus, Kegiatan
khusus
sekolah/madrasah
22
4. Penetapan a. Permulaan tahun a. Permulaan tahun
Kalender pelajaran adalah pelajaran adalah tanggal
Pendidikan bulan Juli dan 15 Juli dan berakhir
berakhir pada bulan pada bulan 30 juni
juni tahun berikutnya tahun berikutnya
b. Hari libur sekolah b. Hari libur sekolah
ditetapkan mengikuti ketentuan
berdasarkan dari pemerintah
keputusan Menteri pusat/pemerintah
Pendidikan Nasional, daerah , Majelis
dan/atau Menteri Dikdasmen dan sekolah
Agama, Kepala menetapkan hari tidak
Daerah tingkat efektif untuk KBM/
kab/kota, dan/atau insidental Sekolah
organisasi c. Kalender pendidikan
penyelenggara dapat disusun oleh sekolah
menetapkan hari berdasarkan alokasi
libur khusus waktu pada SI dengan
c. Pemerintah memperhatikan
Pusat/Provinsi/kabup ketentuan pemerintah
aten/kota dapat Kota Depok.
menetapkan hari
libur serentak untuk
satuan-satuan
pendidikan
d. Kalender pendidikan
disusun oleh sekolah
berdasarkan alokasi
waktu pada SI
dengan
23
24
2.1.2 Analisis Standar Komptensi Lulusan
Memuat deskripsi hasil analisis standar kompetensi lulusan yang sekurangkurangnya memaparkan kondisi riil pencapaian standar
kompetensi lulusan, kondisi yang diharapkan sesuai dengan kondisi ideal (SNP) dan rencana tindak lanjut untuk memenuhinya.
Deskripsi tersebut dapat didukung oleh data kuantitatif.
No. SKL Satuan Pendidikan SKL KELOMPOK MAPEL SKL MAPEL KET
1 Berperilaku sesuai dengan ajaran Berperilaku terpuji seperti Pendidikan
Berperilaku sesuai dengan ajaran
agama yang dianut sesuai hasnuzzhan, taubat dan raja Agama
agama yang dianut sesua dengan
dengan perkembangan remaja dan meninggalkan perilaku
perkembangan remaja
tercela seperti isyrof, tabzir
dan fitnah
2 Mengembangkan diri secara Agama,
Mengembangkan diri secara optimal 1. Memahami ayat-ayat Al-
optimal dengan memanfaatkan IPTEK
dengan memanfaatkan kelebihan diri Qur’an yang berkaitan
kelebihan diri serta memperbaiki
serta memperbaiki kekurangannya dengan fungsi manusia
kekurangannya
sebagai khalifah,
demokrasi serta
pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
2. Memiliki kemampuan
berpikir logis, analitis,
sistematis, kritis, dan
25
kreatif, serta mempunyai
kemampuan bekerjasama
26
lingkup global sebagai khalifah, demokrasi
ekonomi, dan budaya dalam tatanan
serta pengembangan ilmu
global
pengetahuan dan teknologi
6 Membangun dan menerapkan Membangun dan menerapkan Memahami prinsip dasar IPTEK
informasi dan pengetahuan informasi, pengetahuan, dan teknologi internet/ intranet dan
secara logis, kritis, kreatif, dan secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif menggunakannya untuk
inovatif memperoleh
informasi,berkomunikasi dan
betukar informasi
7 Menunjukkan kemampuan Menunjukkan kemampuan berpikir IPTEK
Memiliki kemampuan berpikir
berpikir logis, kritis, kreatif, dan logis, kritis, kreatif, dan inovatif secara
logis, analitis, sistematis,
inovatif dalam pengambilan mandiri
kritis, dan kreatif, serta
keputusan
mempunyai kemampuan
bekerjasama
27
jasmani serta aktivitas
ketaqwaan dan memperkuat
lainnya
kepribadian
2. Mengevaluasi sikap
berpolitik dan
bermasyarakat madani
sesuai dengan Pancasila
dan Undang-Undang
Dasar 1945
28
2. Memanfaatkan lingkungan secara sebagai khalifah, demokrasi
produktif dan bertanggung jawab serta pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
16 Menghasilkan karya kreatif, baik Menghasilkan karya kreatif, baik Mengapresiasikan dan Estetika
individual maupun kelompok individual maupun kelompok mengekspresikan karya seni
musik tradisional dan non
29
tradisional dengan beragam
teknik, media dan materi
musik daerah setempat
17 Menjaga kesehatan dan Menjaga kebersihan, kesehatan, Memahami budaya hidup PenjasOrkes
keamanan diri, kebugaran ketahanan dan kebugaran jasmani sehat dalam kehidupan
jasmani, serta kebersihan dalam kehidupan sesuai dengan sehari-hari seperti perawatan
lingkungan tuntunan agama tubuh serta lingkungan yang
sehat, menegenai berbagai
penyakit dan cara
mencegahnya serta
menghindari narkoba dan
HIV
19 Memahami hak dan kewajiban Memahami hak dan kewajiban diri PPKn
Menganalisis pola-pola dan
diri dan orang lain dalam dan orang lain dalam pergaulan di
partisipasi aktif dalam
pergaulan di masyarakat masyarakat
pemajuan, penghormatan
30
serta penegakan HAM baik
di Indonesia maupun di luar
negeri
2. Menggunakan berbagai
jenis wacana tulis untuk
31
mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi
dalam bentuk teks narasi,
deskripsi, eksposisi,
argumentasi, teks pidato,
proposal, surat dinas,
surat dagang,
rangkuman, ringkasan,
notulen, laporan, resensi,
karya ilmiah, dan
berbagai karya sastra
berbentuk puisi, cerpen,
drama, kritik, dan esei
32
B. SKL KELOMPOK MATA PELAJARAN DAN SKL MATA PELAJARAN
33
Ekonomi
12 Hasil analisis Mapel V
Sosiologi
13 Hasil analisis Mapel Seni V
Budaya
14 Hasil analisis Mapel V
Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan
15 Hasil analisis Mapel TIK V
16 Hasil analisis Mapel V
Mulok
34
2.1.3 Analisis Standar Proses
Memuat deskripsi hasil analisis standar proses yang sekurang-kurangnya memaparkan kondisi riil pelaksanaan standar proses, kondisi yang
diharapkan sesuai dengan kondisi ideal (SNP) dan rencana tindak lanjut untuk memenuhinya. Deskripsi tersebut dapat didukung oleh data
kuantitatif.
Nama Sekolah : SMK KESEHATAN ARAS
NSS/NIS :
Alamat :
Tahun : 2019 / 2020
2. RPP 1. RPP memuat: Identitas MP, Masih ada guru menyusun RPP Perlu diadakan workshop dan IHT
SK, KD tidak melampirkan instrumen pengembangan RPP
Indiator Pencapaian, tujuan penilaian dan atau soal yang
35
,Alokasi tercantum dalam RPP tidak
Waktu , Metode Pembelajaran, mereprensantisikan tujuan pada
Kegiatan Pembelajaran, Penilaian RPP.
belajar, dan sumber belajar.
2. Pada tahapan kegiatan
pembelajaran
terdiri dari tahapan: pendahuluan,
kegiatan inti, dan penutup.
3. Mengacu pada prinsip-prinsip
penyusunan RPP.
II PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
2.1. Persyaratan Jumlah maksimal peserta didik jumlah peserta -
Pelaksanaan setiap didik per rombongan belajar
Rombongan rombongan belajar adalah 22-32 adalah 22-23 orang
Belajar peser tadidik.
2.2. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran tidak Dilakukan IHT tentang kegiatan pembelajaran dan
Pembelajaran a. Pendahuluan konsisten dengan pemetaan model-model pembelajaran.
- Penyampaian tujuan waktu yang direnecanakan pada
- Motivasi RPP.
b. Kegiatan inti Belum seluruh guru
- eksplorasi melaksanakan kegiatan
- elaborasi pembelajaran dengan meliputi
36
- konfirmasi kegiatana eksplorasi, elaborasi
c. Penutup dan konfirmasi
- Rangkuman
- Penialaian / refleksi
- Umpan balik
- Tugas
III PENILAIAN HASIL Penilaian dilakukan oleh guru Hasil penilaian pembelajaran Kepala Sekolah melakukan pemeriksaan dan
PEMBELAJARAN terhadap hasil pembelajaran tidak dilakukan analisis sebagai pemantauan perkembangan hasil belajar peserta
untuk mengukur tingkat bahan acuan dalam program didik dari guru sebagai data
pencapaian kompetensi peserta perbaikan proses pembelajaran keberhasilan/ketidakberhasilan peserta didik
didik, serta digunakan sebagai bagi guru.
hahan
penyusunan laporan kemajuan
hasil belajar, dan memperbaiki
proses pembelajaran.
37
2.1.4 Analisis Standar Pengelolaan
1 PERENCANAAN PROGRAM
38
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
memperhatikan masukan
komite sekolah;
5. disosialisasikan kepada
warga sekolah; 5. Kurang sosialisasi
6. ditinjau dan dirumuskan
kembali secara berkala
sesuai dengan
perkembangan dan 6. Ditinjau dan dievaluasi dalam
tantangan di masyarakat. rapat kerja sekolah
1. memberikan arah dalam 1. Pengembangan dari visi sekolah 1. Perlu adanya sosialisasi dalam
Misi Sekolah mewujudkan visi sekolah berbagai kegiatan sekolah
sesuai dengan tujuan 2. Perlu adanya sosialisasi
2. Merupakan acuan dalam
pendidikan nasional sehingga dapat memberikan
pencapaian tujuan sekolah
2. merupakan tujuan yang akan inspirasi dan motivasi warga
kedepan
dicapai dalam kurun waktu sekolah
tertentu;
3. menjadi dasar program pokok 3. Belum menjadi dasar dalam
3. Diadakan rapat kerja secara
sekolah penyusunan program pokok
berkala unuk mengevaluasi.
sekolah
39
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
diputuskan oleh rapat dewan
pendidik yang dipimpin oleh
kepala sekolah/madrasah;
8. disosialisasikan kepada 8. Kurang sosialisasi
warga sekolah/madrasah dan
segenap pihak yang
berkepentingan;
9. ditinjau dan dirumuskan 9. Belum dilaksanakan evaluasi
kembali secara berkala secara berkala
sesuai dengan
perkembangan dan
tantangan di masyarakat.
1. menggambarkan tingkat 1. Sudah mengambarkan tingkat Dilaksanakan rapat kerja untuk
Tujuan Sekolah kualitas yang perlu dicapai kualitas yang perlu dicapai
menusunnya dengan melibatkan
dalam jangka menengah dalam jangka menengah
(empat tahunan); seluruh pihak yang berkepentingan.
2. mengacu pada visi, misi, dan 2. Sudah mengacu pada visi, misi
tujuan pendidikan nasional dan tujuan pendidikan nasional
serta relevan dengan serta relevan dengan kebutuhan
kebutuhan masyarakat; masyarakat
3. mengacu pada standar
kompetensi lulusan yang 3. Sudah mengacu pada standar
sudah ditetapkan oleh kelulusan yang telah ditetapkan
sekolah dan Pemerintah; oleh sekolah dan pemerintah
4. mengakomodasi masukan 4. Belum sepenuhnya
dari berbagai pihak yang mengakomodasi pihak yang
berkepentingan termasuk berkepentingan dan belum
komite sekolah dan diputuskan dalam rapat dewan
diputuskan oleh rapat dewan pendidik.
pendidik yang dipimpin oleh
kepala sekolah;
5. disosialisasikan kepada
warga sekolah dan segenap 5. Kurang sosialisasi
pihak yang berkepentingan.
40
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
1. Rencana kerja jangka Rencana kerja hanya di pahami oleh Perlu penekanan dan pemahaman
Rencana Kerja menengah yang beberapa pihak secara
Sekolah menggambarkan tujuan yang menyeluruh sehingga warga sekolah
akan dicapai dalam kurun dapat
waktu empat tahun yang memperbaiki mutu lulusan yang ingin
berkaitan dengan mutu dicapai.
lulusan yang ingin dicapai
dan perbaikan komponen
yang mendukung
peningkatan mutu lulusan;
2. Rencana kerja jangka Rencana kerja disetujui oleh Dewan
menengah dan tahunan pendidik dan komite Sekolah serta
sekolah disetujui rapat dewan dituangkan dalam dokumen
pendidik setelah
memperhatikan Rencana kerja empat tahunan
pertimbangan dari komite disetujui oleh dewan pendidik dan
sekolah dan disahkan komite sekolah
berlakunya oleh dinas
pendidikan kabupaten/kota. Rencana kerja tahunan digunakan
3. Rencana kerja tahunan sebagai pedoman pengelolaan
dijadikan dasar pengelolaan sekolah
sekolah yang ditunjukkan
dengan kemandirian,
kemitraan, partisipasi,
keterbukaan, dan
akuntabilitas. Sebagian besar rencana kerja
4. Rencana kerja tahunan tahunan sudah sesuai dengan Perlu dibangun kemitraan dengan
memuat ketentuan yang jelas ketentuan, namun belum ada masyarakat sekitar.
mengenai: kemitraaan dengan masyarakat
1) kesiswaan; sekitar.
2) kurikulum dan kegiatan
pembelajaran;
3) pendidik dan tenaga
kependidikan serta
pengembangannya;
41
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
42
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
Struktur Organisasi a. Struktur organisasi sekolah Sudah memiliki pedoman Dilaksanakan evaluasi secara berkala
Sekolah berisi tentang sistem pengelolaan organisasi sekolah yang dalam rapat kerja sekolah.
penyelenggaraan dan meliputi pengaturan struktur
administrasi yang diuraikan organisasi sekolah.
secara jelas dan transparan.
b. Semua pimpinan, pendidik,
dan tenaga kependidikan
mempunyai uraian tugas,
43
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
44
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
a. Kegiatan sekolah:
Pelaksanaan Dilaksanakan berdasarkan rencana
Kegiatan Sekolah 1) dilaksanakan berdasarkan kerja tahunan dengan pelaksana
rencana kerja tahunan; penanggungjawab kegiatan yang
2) dilaksanakan oleh ditetapkan oleh kepala sekolah.
penanggung jawab kegiatan
yang didasarkan pada
ketersediaan sumber daya
yang ada.
Belum melibatkan dewan pendidik Disusun mekanisme kerja dalam
b.Pelaksanaan kegiatan sekolah pelaksanaan program dan pelaporan
yang tidak sesuai dengan program.
rencana yang sudah ditetapkan
perlu mendapat persetujuan
melalui rapat dewan pendidik
dan komite sekolah/madrasah. Belum dilaksanakan laporan
c. Kepala sekolah pertanggungjawaban program pada
mempertanggungjawabkan rapat dewan pendidik.
pelaksanaan pengelolaan
bidang akademik pada rapat
dewan pendidik dan bidang non-
akademik pada rapat komite
sekolah dalam bentuk laporan
pada akhir tahun ajaran yang
disampaikan sebelum
penyusunan rencana kerja
tahunan berikutnya.
45
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
Penyusunan KTSP
Bidang Kurikulum Sesuai dengan ketentuan dan
1. Penyusunan KTSP
dan Kegiatan panduan
memperhatikan Standar
Pembelajaran
Kompetensi Lulusan, Standar
Isi, dan peraturan
pelaksanaannya
2. KTSP dikembangkan sesuai Telah dilakukan analisis konteks
dengan kondisi dalam penyusunan KTSP
sekolah/madrasah, potensi
atau karakteristik daerah,
46
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
sosial budaya masyarakat Masih ada guru dalam menyusun Dilaksanakan IHT pengembangan
setempat, dan peserta didik. silabus hanya mengadopsi dari silabus dan pendampingan dalam
contoh yang ada penyusunan silabus.
3. Setiap guru
bertanggungjawab menyusun
silabus setiap mata pelajaran
yang diampunya sesuai
dengan Standar Isi, Standar
Kompetensi Lulusan, dan
Panduan Penyusunan KTSP.
Kalender Pendidikan Kalender pendidikan memuat seluruh
1. Sekolah menyusun kalender aktivitas sekolah yang dijabarkan
pendidikan/akademik yang secara rinci dari Tahunan, semester,
meliputi jadwal pembelajaran, bulanan , dan mingguan.
ulangan, ujian, kegiatan
ekstrakurikuler, dan hari libur.
2. Penyusunan kalender
pendidikan/akademik: Sesuai dengan kondisi ideal
a) didasarkan pada Standar
Isi;
b) berisi mengenai
pelaksanaan aktivitas
sekolah/madrasah selama
satu tahun dan dirinci
secara semesteran,
bulanan, dan mingguan;
c) diputuskan dalam rapat
dewan pendidik dan
ditetapkan oleh kepala
sekolah/madrasah.
47
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
Perlu adanya penekanan pentingnya
Program Pembelajaran
Belum seluruh program belajar atau mutu
1. Kegiatan pembelajaran proses pembelajaran pendidikan bagi lulusan yang
didasarkan pada Standar mengembangkan model kegiatan diinginkan oleh
Kompetensi Lulusan, Standar pembelajaran yang sekolah
Isi, dan peraturan mengacu pada Standar Proses
pelaksanaannya, serta
Standar Proses dan Standar
Penilaian.
48
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
49
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
Peraturan Akademik
50
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
Sekolah melaksanakan
Bidang Pendidik Sudah memiliki pedoman
pengelolaan pendidik dan tenaga
dan Tenaga pengelolaan sekolah yang mengatur
kependidikan mencakup :
Kependidikan tentang pendidik dan tenaga
1. promosi berdasarkan azas kependidikan
kemanfaatan, kepatutan, dan
profesionalisme
2. pengembangan yang
diidentifikasi secara sistematis
sesuai dengan aspirasi individu,
kebutuhan kurikulum dan
sekolah
3. penempatan tenaga
kependidikan disesuaikan
dengan kebutuhan baik jumlah
maupun kualifikasinya dengan
menetapkan prioritas
4. mutasi tenaga kependidikan
dari satu posisi ke posisi lain
5. didasarkan pada analisis
jabatan setelah empat tahun,
tetapi bisa diperpanjang
berdasarkan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan
51
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
Sesuai dengan kondisi ideal
Pelaksanaan pengelolaan sarana
2.2.1 Bidang
dan prasarana mencakup :
Sarana dan
1. Upaya merencanakan,
Prasarana memenuhi dan
mendayagunakan, sarana dan
prasarana pendidikan
2. Evaluasi dan pemeliharaan
sarana dan prasarana
3. Upaya melengkapi fasilitas
pembelajaran pada setiap
kelas
52
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
Pengelolaan perpustakaan
sekolah perlu:
1) menyediakan petunjuk Sudah memilki pedoman pengelolaan
pelaksanaan operasional perspustakaan
peminjaman buku dan bahan
pustaka lainnya;
2) merencanakan fasilitas
peminjaman buku dan bahan
pustaka lainnya sesuai
dengan kebutuhan peserta
didik dan pendidik;
3) membuka pelayanan minimal Buka sampai pukul 16.00 wib
enam jam sehari pada hari
kerja;
Belum ada kerjasama dengan Dibuat program untuk kerjasama
4) melengkapi fasilitas perpustakaan lain dengan pihak-pihak lain di luar sekolah.
peminjaman antar
perpustakaan, baik internal
maupun eksternal;
5) menyediakan pelayanan
peminjaman dengan
perpustakaan dari
sekolah/madrasah lain baik
negeri maupun swasta.
Pengelolaan fasilitas fisik untuk
kegiatan ekstra-kurikuler
disesuaikan dengan
perkembangan kegiatan ekstra-
kurikuler peserta didik dan
mengacu pada Standar Sarana
dan Prasarana
53
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
Melaksanakan pengelolaan
Bidang Keuangan Sesuai dengan kondisi ideal
pembiayaan sesuai dengan
dan Pembiayaan
pedoman pengelolaan
pembiayaan meliputi:
1. sumber pemasukkan,
pengeluaran dan jumlah dana
yang dikelola;
2. penyusunan dan pencairan
anggaran,
3. penggalangan dana diluar
dana investasi dan
operasional; d)penggunaan
anggaran keuangan sesuai
dengan RKA-S;
4. pembukuan semua
penerimaan dan pengeluaran
serta penggunaan anggaran,
5. dilaporkan kepada komite
sekolah serta institusi di
atasnya Pedoman pengelolaan biaya investasi
dan operasional sekolah disusun oleh
Dinas Pendidikan kota dengan
Pedoman pengelolaan biaya masukan dari sekolah.
investasi dan operasional sekolah
diputuskan oleh komite sekolah
dan ditetapkan oleh kepala
sekolah serta mendapatkan
persetujuan dari institusi di
atasnya. Belum dilakukan sosialisasi pada Meningkatkan sosialisasi seluruh
warga sekolah kebijakan sekolah.
54
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
55
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
56
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
5) mencintai keluarga,
masyarakat, dan menyayangi
sesama;
6) mencintai lingkungan, bangsa,
dan negara; serta
7) menjaga dan memelihara
sarana dan prasarana,
kebersihan, ketertiban,
keamanan, keindahan, dan
kenyamanan sekolah.
57
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
58
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
Pelaksanaan supervisi
pengelolaan akademik dilakukan
secara teratur dan berkelanjutan
oleh kepala sekolah dan
pengawas sekolah
59
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
Melakukan evaluasi diri terhadap Belum dilakukan evaluasi secara Dibuat sistem evaluasi diri
2.3.2 Evaluasi Diri tersistem
kinerja sekolah meliputi :
1. Evaluasi proses pembelajaran,
2.3.3 sekurang-kurangnya 2 kali per
tahun, pada akhir semester
akademik
2. Evaluasi program kerja
tahunan sekurang-kurangnya
satu kali setahun, pada akhir
tahun angaran sekolah
Proses evaluasi dan
Evaluasi dan
pengembangan KTSP
Pengembangan
dilaksanakan secara:
KTSP Dilakukan sesuai dengan panduan
a. komprehensif dan fleksibel penyusunan KTSP dri BNSP
2.3.4 dalam mengadaptasi
kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang mutakhir;
b. berkala untuk merespon
perubahan kebutuhan peserta
didik dan masyarakat, serta
perubahan sistem pendidikan,
maupun perubahan sosial;
c. integratif dan monolitik sejalan
dengan perubahan tingkat
mata pelajaran;
d. menyeluruh dengan melibatkan
berbagai pihak meliputi: dewan
pendidik, komite sekolah,
pemakai lulusan, dan alumni.
60
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
a. Evaluasi pendayagunaan
Evaluasi Belum dilakukan evaluasi secara Disusun sistem evaluasi tenaga
pendidik dan tenaga
Pendayagunaan tersistem pendidik
kependidikan direncanakan
Pendidik dan
secara komprehensif pada
Tenaga
setiap akhir semester dengan
Kependidikan
mengacu pada Standar
Pendidik dan Tenaga
2.3.5 Kependidikan,
b. Evaluasi pendayagunaan
pendidik dan tenaga
kependidikan meliputi
kesesuaian penugasan dengan
keahlian, keseimbangan beban
kerja, dan kinerja pendidik dan
tenaga kependidikan dalam
pelaksanaan tugas.
c. Evaluasi kinerja pendidik harus
memperhatikan pencapaian
prestasi dan perubahan-
perubahan peserta didik.
61
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
kelembagaannya secara
holistik dengan
menindaklanjuti saran-saran
hasil akreditasi.
Sudah ada sistem pemilihan namun Sistem pemilihan wakil kepala sekolah
Wakil kepala sekolah dipilih oleh
belum sepenuhnya dilaksanakan dilaksanakan seperti tata cara yang
dewan pendidik, dan proses
sudah disusun.
pengangkatan serta
keputusannya, dilaporkan secara
tertulis oleh kepala sekolah
kepada institusi di atasnya.
V 2.6 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
62
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
63
ANALISIS PERENCANAAN SEKOLAH
Kesesuaian Alokasi
dengan Analisis Penyesuaian/ Progra
No Kriteria setiap Komponen
Kriteria Pemenuhan m
Ya Tidak 1 2
VISI SEKOLAH
1 Mengacu pada visi , misi v
dan tujuan pendidikan
nasional
2 Mencerminkan standar v
keunggulan dan cita-cita
tinggi sekolah
3 Berorientasi ke masa v
depan
4 Mempertimbangkan v
potensi dan kondisi sekolah
serta lingkungannya
5 Kalimat rumusannya v
mudah dipahami, jelas dan
tidak multi tafsir
MISI SEKOLAH
1 Memberi arah dalam v
mewujudkan visi sekolah
2 Merupakan tujuan yang v
akan dicapai dalam kurun
waktu tertentu
3 Menekankan pada kualitas v
layanan peserta didik dan
mutu lulusan
4 Memuat pernyataan v
umum dan khusus yang
64
berkaitan dengan program
sekolah
5 Memberikan keluwesan v
dan ruang gerak
pengembangan sehingga
dapat
ditinjau secara berkala
TUJUAN SEKOLAH
1 Mengacu pada visi dan v
misi
2 Menggambarkan tingkat v
kualitas yang dapat dicapai
dalam jangka menengah
(empat tahunan)
3 Mengacu pada Standar v
Kompetensi Lulusan SMA
4 Rumusannya dapat diukur v
ketercapaiannya
RENCANA KERJA
SEKOLAH
1 Adanya rencana kerja v
jangka menengah untuk
mendukung pencapaian
tujuan jangka empat
tahunan
65
tahunan dapat diukur
ketercapaiannya
66
ANALISIS KEPEMIMPINAN SEKOLAH
Kesesuaian Alokasi
No Kriteria setiap Komponen dengan Kriteria Analisis Penyesuaian/ Pemenuhan Program
Ya Tidak 1 2
KEPALA SEKOLAH
1 Kualifikasi minimal V
2 Usia Maksimal V
3 Pengalaman mengajar minimal V
4 Pangkat minimal V
5 Status Guru (Guru SMP) V
6 Kepemilikan sertifikat pendidik V
7 Kepemilikan sertifikat kepala sekolah V
8 Kompetensi kepribadian V
9 Kompetensi manajerial V
10 Kompetensi kewirausahaan V
11 Kompetensi supervisi v
12 Kompetensi sosial v
WAKIL KEPALA SEKOLAH
1 Jumlah minimal v
2 Kriteria pengangkatan wakasek v
3 Kemampuan dan keterampilan yang
dimiliki:
Wakasek Bidang Kurikulum
a. kemampuan memimpin v
b. kepemilikan keterampilan teknis v
c. kemitraan dan kerjasama v
Wakasek Bidang Kesiswaan
a. kemampuan memimpin v
b. kepemilikan keterampilan teknis v Perlu Pelatihan Komputer dan v
penyusunan program kerja
c. kemitraan dan kerjasama V
Wakasek Bidang Ssarana
Prasarana
a. kemampuan memimpin V
b. kepemilikan keterampilan teknis V Perlu Pelatihan Komputer dan
penyusunan program kerja
c. kemitraan dan kerjasama v
Wakasek Bidang Humas
a. kemampuan memimpin V
b. kepemilikan keterampilan teknis V Perlu Pelatihan penyusunan
program kerja
c. kemitraan dan kerjasama V
ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
67
Kesesuaian Alokasi
Analisis Penyesuaian/
No Kriteria setiap Komponen dengan Kriteria Program
Pemenuhan
Ya Tidak 1 2
1 Kepemilikan sistem informasi v
manajemen yang mendukung
administrasi pendidikan di sekolah
2 Pengelolaan sistem informasi v
manajemen yang efisien, efektif dan
akuntabel
3 Penyediaan fasailitas informasi yang v
efisien, efektif dan mudah
diakses
4 Pelaporan data informasi secara v
berkala dan berkesinambungan
5 Efektifitas dan efisiensi komunikasi v
antar warga sekolah di lingkungan
sekolah
68
2.7.1 Analisis Standar Penilaian
Nama Sekolah : SMK Kesehatan Aras
NSS/NIS :
Alamat : Jl. Sawangan Permai Blok A RT 09/RW 02 Sawangan
Baru Depok
Tahun : 2019/2020
- Kemampuan tenaga - Semua guru dan tenaga - Sebagian dari guru yg - Peningkatan kemam
Kependidikan dalam kependidikan yang belum menguasai tek puan guru dengan
Bahasa ingris dan tek Berpendidikan S1 nolog informasi dan Work shop.
Nologi informasi - Kemampuan tenaga berkomonikasi de - Pelatihan bahasa
- Meratanya penyebaran Administrasi relatif ngan bahasa inggris inggris buat guru
Guru pada tiap bidang Baik. - Tenaga kependidikan -
studi sebagian besar bersta .
tus honorer.
3. Sarana dan prasarana -Sarana Laboratorium - Lingkungan sekolah - Fasilitas yang ada be - Peningkatan bangun
Keperawatan,kom berada di dalam me Lum termanfaatkan an fisik laboratori
puter,Skin Care, rupakan keuntungan Secara optimal. um Keperawatan dan
Komputer, kondisi belajar yang - Penataan lingkungan yang
ruang aula dan kondosif. yang belum mengarah lainnya.
b. sarana dan prasarana
Menggunakan instrumen analisis standar sarana prasarana
c. Bangunan Gedung
Kesesuaian Analisis Penyesuaian/
Kondisi Program Ket
dengan SNP Pemenuhan
No Komponen Satuan
Pendidikan
Ya Tidak
1 2 3
1 Rasio Minimum Luas Lantai Bangunan
terhadap Peserta Didik
2 Luas Minimum Lantai Bangunan
3 Tata bangunan gedung Belum sesuai V
4 Persyaratan keselamatan bangunan gedung Memadai V
5 Persyaratan kesehatan bangunan gedung Memadai V
6 Fasilitas dan aksesibilitas bangunan gedung Memadai V
7 Persyaratan kenyamanan bangunan gedung Nyaman V
8 Persyaratan jumlah tingkat bangunan gedung 2 tingkat V
9 Sistem keamanan bangunan gedung Memadai V
10 Daya listrik bangunan gedung 33000 wat V
11 Kualitas bangunan gedung Belum Sesuai PP V
12 Usia bangunan gedung Kurang dari 3 tahun V
13 Program pemeliharaan bangunan gedung Ada program
V
pemeliharaan
14 Kelengkapan administrasi bangunan gedung
(IMB dan izin penggunaan)
Lengkap V
d. Kelengkapan Prasarana dan Sarana
8 a Ruang pimpinan 24 m2 V
b Sarana ruang pimpinan Lengkap V
9 a Ruang guru, 64 m2 V
b Sarana ruang guru Lemari masih V Pengadaan lemari V
kurang
10 a Ruang tata usaha Belum sesuai V Pengadaan lemari dan rak
file
b Sarana ruang tata usaha Belum Sesuai V
11 a Tempat beribadah 12 m2 V
b Sarana tempat beribadah Kurang lengkap V
12 a Ruang konseling 9 m2 V
b Sarana ruang konseling Komputer baru 1 V Diadakan penambahan
komputer
13 a Ruang UKS 9m 2
V
b Sarana ruang UKS Lemari obat belum V Kelengkapan segera V
ada dipenuhi
14 a Ruang organisasi kesiswaan 9 m2 V
b Sarana ruang org. kesiswaan Masih campur V Kelengkapan segera V
dengan ruang guru dipenuhi
15 a WC Siswa 8 WC V V
b Sarana jamban Memadai V
16 a Gudang 4 x 12m2 V
b Sarana gudang V
17 a Ruang sirkulasi Memadai V
18 a Tempat bermain/olahraga Belum sesuai V
b Sarana tempat bermain/ Belum sesuai V
olahraga
D. Pembiayaan
No Komponen dan Indikator Pilihan Ket
Ya Tidak
A. Jenis pembiayaan
1 Pengalokasian biaya pendidikan untuk V
biaya investasi termasuk biaya
pengembangan keunggulan lokal:
a) Sarana prasarana
b) Peserta Didik
c) Pendidik
d) Tenaga Kependidikan
2 V
Sekolah mengalokasikan biaya operasi
meliputi :
a. Bahan atau peralatan pendidikan habis
pakai
b. Biaya operasi pendidikan tak langsung
berupa daya, air, jasa, telekomunikasi,
pajak,
3 V
Sekolah bersama komite sekolah
merancang dan menetapkan biaya
personal
B. Sumber pembiayaan
1 Sekolah menggali sumber-sumber
pembiayaan pendidikan dari orang tua
peserta didik/masyarakat, pemerintah dan
donatur lainnya untuk memenuhi kebutuhan
pembiayaan pendidikan secara mandiri
V
a) Sumber dana dari Orang Tua
/Masyarakat V
b) Sumber dana dari Pemerintah
V
c) Sumber dana dari Donatur Lain
C. Program pembiayaan
1 Sekolah memiliki program kerja operasional V
tahunan dan upaya sekolah menggali dan
mengelola serta memanfaatkan dana dari
berbagai sumber
2 V
Membuat laporan pertanggung-jawaban
secara akuntabel dan transparan
Lampiran 4 : Hasil Analisis Kondisi Lingkungan Satuan Pendidikan
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Standar Nasional Pendidikan (SNP) merupakan kriteria minimal
tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang harus dipenuhi oleh setiap satuan pendidikan. Sekolah
berkewajiban untuk memenuhi SNP sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas
pendidikan di sekolah dengan harapan peningkatan kualitas pendidikan di
sekolah akan meningkatkan kualitas pendidikan nasional yang pada akhirnya
akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia indonesia.
SMK Kesehatan Aras menyadari akan pentingnya memenuhi standar
nasional pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Oleh
karena itu SMK Kesehatan Arasberusaha untuk memenuhi 8 (delapan) standar
nasional pendidikan yang telah ditetapkan. Namun upaya untuk memenuhi SNP
itu belum bisa terpenuhi seluruhnya. Masih banyak indikator yang belum
terpenuhi pada tahun pelajaran 2019/2020. Dari hasil analisis beberapa indikator
yang belum terpenuhi adalah:
1. Standar Isi:
a. Belum sepenuhnya mengedepankan kepentingan peserta didik
b. Belum sepenuhnya memperhatikan karakteristik peserta didik,
status sosial, ekonomi dam gender.
c. Pengembangan kurikulum belum melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi
pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di
dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia
kerja
d. Sekolah belum maksimal melaksanakan kurikulum melalui 5
pilar belajar, khususnya pilar belajar untuk hidup bersama dan
berguna bagi orang lain.
e. Peserta didik telah mendapatkan pelayanan perbaikan dan
pengayaan tetapi belum mendapatkan program percepatan
sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi
peserta didik.
f. Pelaksanaan kurikulum telah menggunakan multistrategi, multi
media dan teknologi namun masih sangat terbatas akibat
keterbatasan sarana dan prasarana penunjang dan
keterbatasan sumber daya manusia.
g. Belum semua keragaman potensi, kebutuhan, minat, dan bakat
peserta didik dapat disalurkan melalui kegiatan pengembangan
diri karena keterbatasan sarana dan prasarana penunjang serta
SDM
h. Hanya sebagian kecil pendidik yang memberikan penugasan
terstruktur
i. Hanya sebagian kecil pendidik yang memberikan penugasan
kegiatan mandiri tidak terstruktur
2. Standar Proses
a. Dalam pengembangan silabus masih banyak guru yang belum
melakukan analisis SK-KD dengan benar.
b. Dalam penyusunan silabus sebagian besar guru masih melalui
proses mengadopsi dan adaptasi silabus yang sudah ada.
c. Masih ada guru dalam menyusun RPP tidak melampirkan
instrumen penilaian dan atau soal yang tercantum dalam RPP
tidak mereprensantisikan tujuan pada RPP.
d. Jumlah peserta didik per rombongan belajar adalah 22-32 orang
e. Kegiatan pembelajaran tidak konsisten dengan pemetaan
waktu yang direnecanakan pada RPP.
f. Belum seluruh guru melaksanakan kegiatan pembelajaran
dengan meliputi kegiatana eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi
g. Hasil penilaian pembelajaran tidak dilakukan analisis sebagai
bahan acuan dalam program perbaikan proses pembelajaran
bagi guru.
h. Proses pembelajaran belum memenuhi standar nasional
pendidikan , yaitu baru 40% guru melaksanakan CTL
i. Guru yang menggunakan media ICT dalam pembelajaran 40%
j. Prestasi akademik lulusan belum memenuhi standar nasional
( rata-rata KKM 65%)
k. Prestasi non akademik sekolah masih rendah
4. Standar Pengelolaan
a. Sebagian warga sekolah kurang memahami visi sekolah
b. Belum memberikan inspirasi bagi warga sekolah
c. Rencana kerja sekolah belum tersosialisasi pada warga sekolah
d. Evaluasi kenerja belum dilakukan secara berkala
e. Belum seluruh program belajar atau proses pembelajaran
mengembangkan model kegiatan pembelajaran yang
mengacu pada Standar Proses
f. Belum seluruhnya guru bertanggung jawab terhadap mutu
pembelajaran
g. Pemilihan Wakil Kepala Sekolah belum dilakukan pemilihan
oleh Dewan Pendidik
5. Standar Penilaian
a. Sekolah belum pernah mengukur tingkat pelaksanaan prinsip
penilaian
b. Belum teridentifikasi pemenuhan persyaratan substansi,
konstruksi, dan bahasa pada instrumen penilaian hasil belajar
c. Tidak seluruh guru mengerti Mekanisme dan Prosedur penilaian
d. Penilaian oleh Satuan Pendidikan Belum maksimal
A. Standar Isi
1. Hasil Analisis Tujuan Mata pelajaran
2. Hasil Analisis Pemetaan SK – KD