Dokumen Rencana Kerja Jangka Menengah SMK Nuurul Bayan Kalapanunggal ini, telah
mendapat pertimbangan dari Komite Sekolah, dan Pengawas Pembina, dan dinyatakan
berlaku mulai Tahun Anggaran 2023.
Ditetapkan di : Kalapanunggal
Tanggal : 3 Januari 2023
Mengetahui,
Pengawas Pembina,
Puji dan Syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, atas selesainya penyusunan rencana kerja jangka
menengah ini. Dalam rencana kerja jangka menengah ini, kami susun rencana kerja berdasarkan hasil
analisi SWOT, Hasil analisis Penjamiman Mutu SMK Nuurul Bayan Kalapanunggal Tahun 2021, dan
Hasil PPKS Tahun 2020, kemudian dideskripsikan berbagai langkah program kerja dan kegiatan dalam
upaya yang kuat untuk meningkatkan berbagai Standar Nasional Pendidikan yang masih belum standar.
Tujuan lainnya adalah untuk mengimplementasikan program unggulan SMK Nuurul Bayan
Kalapanunggal sesuai Visi dan MIsi
Adapun Langkah yang dilakukan dalam penyusunan rencana kerja jangka menengah ini adalah dengan
melakukan analisis SWOT, melakukan pemetaan mutu hasil perhitungan aplikasi penjamiman mutu
SMK, melakukan analisis PKKS, Analisis Kebijakan Atasan, kemudian disusun strategi-strategi yang
akan dilaksankan. Strategi yang akan dilaksanakan kemudian diberi skala pencapaian yang akan di capai
selama 3 tahun ke depan, sebagai dasar pengukuran kinerja sekolah.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan rencana kerja jangka menengah ini, masih belum
sempurna sehingga dibutuhkan revisi secara kontinue dan berkesinambungan agar progres keberhasilan
pencapaian kegaitan dapat terukur dengan valid.
Akhirnya semoga rencana kerja jangka menengah dan tahunan ini, dapat diimplementasikan secara
penuh dan menjadi tolok ukur keberhasilan program Sekolah Model Penjaminan Mutu Internal di SMK
Nuurul Bayan Kalapanunggal.
A. Latar Belakang
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003, pada pasal 1 ayat 1 menyebutkan
bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Berdasarkan undang-undang Sistem Pendidikan
Nasional di atas ada beberapa point utama yang menjadi acuan antara lain:
1. Pendidikan adalah usaha yang dilaksanakan secara sadar,
2. Pendidikan harus terencana
3. Pendidikan dilaksanakan dalam upaya mewujudkan suasana belajar yang mengembangkan
keaktifan peserta didik
4. Pendidikan merupakan proses pengembangan berbagai potensi peserta didik.
Kemudian dalam pasal 1 ayat 10 dinyatakan bahwa: Satuan pendidikan adalah kelompok layanan
pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal pada setiap
jenjang dan jenis pendidikan. Satuan pendidikan dalam bahasa undang-undang di sini dapat diartikan
sebagai sekolah.
Berdasarkan berbagai point utama di atas, dan keterkaitannya dengan satuan pendidikan atau sekolah,
maka berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional dapat dinyatakan bahwa sekolah atau
satuan pendidikan dalam melaksanakan proses pendidikan harus melakukan usaha secara sadar dalam
bentuk perencanaa yang terukur sebagai upaya mewujudkan suasana belajar yang mampu
mengembangkan keaktifan siswa dalan upaya menumbuh kembangkan berbagai potensi dirinya. Sekolah
harus menyusun perencanaan yang baik untuk menjamin tujuan dari undang-undang system pendidikan
ini bisa tercapai.
Perencanaan sebagai salah satu komponen yang berfungsi sebagai pengendali manajemen memegang
peran penting dalam upaya kemajuan sekolah. Rencana diibaratkan suatu peta. Ketika rencana telah
dibuat, sekolah dapat selalu melihat sejauh mana kemajuan yang telah dibuat, dan seberapa jauh posisi
sekolah dari tujuan yang telah dicanangkan. Dengan mengetahui di mana posisi sekolah sekarang,
sekolah dapat mengambil keputusan ke mana akan pergi atau apa yang akan sekolah lakukan berikutnya.
Mengingat betapa pentingnya sebuah perencanaan bagi sekolah, maka setiap sekolah harus menyusun
perencanaan yang terprogram dan terarah. Perencanaan yang disusun sekolah meliputi rencana jangka
menengah dan rencana jangka pendek. Dalam hal penyusunan rencana jangka menengah dan rencana
jangka pendek, khusus untuk sekolah menengah kejuruan (SMK), Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikian dan Kebudayaan No.
34 tahun 2018 tentang Standar Pendidikan Nasional Sekolah Menengah Kejuran/Madrasah Aliyah
Kejuruan. Dalam lampiran VII peraturan menteri tersebut, dinyatakan secara jelas dalam BAB II Standar
Pengelolaan oleh Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan, pada point D.
Komponen Pengelolaan, sub point 2 dan 3 disebutkan:
2. Rencana Kerja Jangka Menengah
Kepala SMK/MAK membuat Rencana Kerja Jangka Menengah untuk jangka waktu 3 (tiga) sampai 5
(lima) tahun yang harus mendapat persetujuan dalam rapat dewan guru. Rencana Kerja Jangka
Menengah sekurang-kurangnya mencakup:
a. Target pemenuhan Standar Kompetensi Lulusan;
b. Strategi pengelolaan kurikulum;
c. Strategi pengelolaan proses pembelajaran;
d. Strategi pengelolaan penilaian;
e. Strategi pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan;
f. Strategi pengelolaan sarana dan prasarana; dan
g. Strategi pengelolaan pembiayaan
Berdasarkan Permendikbud di atas, sangat jelas bahwa sekolah harus menyusun Rencana Jangka
Menengah (RKJM) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) lengkap dengan unsur-unsur yang harus ada
pada setiap rencana tersebut.
B. Dasar Hukum
Yang menjadi landasan hukum dalam penyusunan rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja
jangka tahunan ini adalah :
1. UU Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003
Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301);
2. Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar kompetensi Lulusan (SKL) Pendidikan Dasar
dan Menengah
3. Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
4. Permendikbud No. 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
5. Permendikbud No. 70 tahun 2013 tentang yang diganti dengan Permendikbud No. 60 Tahun 2015,
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan
6. Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Kegiatan Belajar Mengajar di Satuan Pendidikan.
7. Permendikbud No. 53 Tahun 2015 tentang Penilaian di Satuan Pendidikan.
8. Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Penumbuhan Budi Pekerti
9. Permendikbud No. 3 Tahun 2017, tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah dan Penilaian
Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan
10. Permendikbud No. 75 Tahun 2016, tentang Komite Sekolah
11. Permendikbud No. 46 Tahun 2016, tentang Penataan Linieritas Guru Bersertifikat Pendidik
12. Permendikbud No. 8 Tahun 2017 tentang Bantuan Teknis Operasional Sekolah
13. SK Dirjen PMK Nomor 130/D/KEP/KR/2017, tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
Kejuruan
14. SK Dirjen PMK Nomor 4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian Menengah Kejuruan
15. Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 tahun 2015, tentang Pembangunan Sumber Daya Industri
16. Intruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016, tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam
Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.
17. Peraturan Menteri Perindustrian No. 3/M-IND/PER/1/2017 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan
Industri
18. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 36 Tahun 2016, Tentang Penyelenggaraan Pemagangan di
Dalam Negeri.
19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Dasar dan Menengah;
20. Permendikbud No. 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Menengah Kejuruan
21. Intruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2017 tetang Revitalisasi SMK
22. RPJMD Prov. Jabar tahun 2019/2023.
D. Sasaran
Sasaran dari Rencana Kerja Jangka Menengah adalah seluruh warga SMK Nuurul Bayan Kalapanunggal
mulai dari siswa, guru, kepala sekolah, staff Tata usaha beserta seluruh steakholder yang terkait seperti
orang tua/wali siswa, dan Dunia Kerja pasangan.
E. Manfaat
Manfaat penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah antara lain :
1. Bagi Siswa.
Siswa sebagai subject perubahan prilaku sikap, pengetahuan dan keterampilan di sekolah diharapkan
memahami tentang arah tujuan sekolah selama 4 tahun ke depan. Siswa juga bias menjadi alat control
ketika arah tujuan sekolah menyimpang dari rencana jangka menengah yang sudah disusun. Pada
akhirnya siswa diharapkan mendapatkan pelayanan dalam bidang pengetahuan dan keterampilan serta
kenyamanan selama berada di sekolah sesuai dengan arah rencana 4 tahunan yang telah disusun oleh
team manajemen.
2. Bagi Guru
Guru sebagai agen perubahan di sekolah, diharapkan memamahi RKJM sehingga guru mampu bertindak
dan berprilaku dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan arah rencana
pengembangan sekolah jangka menengah
3. Bagi Orang Tua/Wali
Orang tua/Wali sebagai partner sekolah dalam menjalankan proses Pendidikan untuk putra/putrina
diharapkan memahami arah rencana pengembangan sekolah selama 4 tahun ke depan, sehingga orang
tua/wali dapat memposisikan dirinya sesuai dengan tugas fungsi orang tua/wali sebagai partner sekolah
agar rencana yang telah ditetapkan bias dicapai dengan hasil yang maksismal. Proses sosialisasi RKJM
dilaksanakan ketika rapat orang tua/wali siswa dengan pihak sekolah.
4. Bagi Kepala Sekolah dan Team Manajemen.
Kepala sekolah, Rencana kerja jangka menengah merupakan area untuk menjalankan tugas pokok dan
fungsinya sebagai manajerial di sekolah yang mengemban tugas pembinaan manajemen, kewirausahaan
dan supervise. Rencana Jangka Menengah bagi kepala sekolah menjadi arah dalam melaksanakan tugas
dan dalam pengambilan setiap kebijakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan selama 4 tahun ke
depan. Bagi Team manajemen yang merancang rencana jangka menengah manfaat yang bias diperoleh
adalah team manajemen memiliki arah dan tujuan yang jelas dalam menjalankan tugas operasional yang
telah dibebankan kepadanya.
Proses-proses di sekolah tidak hanya Kegiatan Belajar Mengajar saja yang harus dikembangkan tetapi masih
banyak proses-proses lainnya yang tidak kalah penting termasuk:
Memiliki Sturuktur Organisasi yang mengakomodasi seluruh kegiatan yang tertuang dalam Renstra/RIPS dan
Program Kerja Tahunan
Memiliki Sistem Informasi Manajemen Manajemen (SIM) yang terintegrasi
Memiliki Website dan Pangkalan Data (Database) Profil sekolah
Proses perencanaan dan penggunaan anggaran sekolah secara transparan
Basket : 1 lapangan
Volley ball : 1 lapangan
Footsal : 1 lapangan
Tenis meja : 1 set meja
Luas tempat bermain : ( 30 x 30 ) 900 m2 . 4 lokasi
Luas tempat olah raga sesuai standar lapangan olah raga
Rasio tempat bermain 2,75 m2/peserta didik
15) Ruang Tata Usaha, dengan rasio 4 , luas 185 m2
16) Ruang Konseling, luas 16 m2
17) Ruang OSIS, luas 12 m2
18. Kantin Sekolah 12 m2
Muatan Lokal 3
Jumlah 32
Tenaga Kependidikan :
– Tenaga Administrasi
– Jumlah 5 orang,: Pendidikan S1 3 Orang yang lainnya D3
– Laboran / Toolman: Jumlah 2 orang, Pendidikan D3
– Petugas kebersihan : Jumlah 1 Orang
– Satpam dan Penjaga Malam ; Jumlah 2 Orang
8. NILAI MASUKAN
Nilai-nilai yang dapat ditemukan dalam diri setiap personil sekolah
A. Nilai Proses
Nilai-nilai yang harus diperhatikan dalam bekerja di sekolah dalam rangka mencapai dan mempertahankan
keunggulan
B. Nilai Keluaran
Nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh mereka yang berkepentingan terhadap sekolah
PERSONIL SEKOLAH
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN
PENINGKATAN MUTU SEKOLAH
Empati Taat Azas Akuntabilitas
·
· Beriman & Bertaqwa · Kondusif Tata kelola
· Amanah · Kompeten Pencitraan publik
.
B. LINGKUNGAN STRATEGIS EKSTERNAL
2. . Standar Isi
• Sudah memiliki Kurikulum yang tersinkronisasi dengan • Kurikulum yang tersinkronisasi dengan industri
industri belum mencakup semua kompetensi keahlian
• Sudah memiliki perangkat pembelajaran yang sesuai • Kuantitas dan kualitas kelengkapan administrasi
dengan kebutuhan pembelajaran masih belum sesuai harapan
Adanya muatan lokal, PLH (green school) dan • Belum ditemukan sistem (model) pembelajaran
Pendidikan Akhlak dan karakter bangsa, kompetensi yang cocok untuk sistem fullday school (> jam
pendukung keahlian 14.00)
Pengembangan diri diberikan dalam bentuk Bimbingan • Jadwal pelajaran masih sering dilakukan
Konseling, klub mata pelajaran, klub pengembangan perubahan ketika proses pembelajaran sudah
ketrampilan (bela diri pencak silat, karate, pramuka, berjalan
English Club, KIR, Olaharaga, Kesenian, keagamaan, •
dll)
Kalender pendidikan di SMK Nuurul Bayan
Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi mengacu kepada
kalender Pendidikan Propinsi Jawa Barat
PELUANG (Opportunities) TANTANGAN (Threats)
Peraturan perundangan terkait kurikulum dapat diakses/ Peraturan perundangan terkait kurikulum senantiasa
diperoleh dengan mudah berubah mengikuti perkembanagan jaman
3. Standar Proses
KEKUATAN (Strengths) KELEMAHAN (Withness)
Sudah memiliki perangkat pembelajaran yang sesuai • Perangkat Pembelajaran yang dibuat oleh
dengan kebutuhan guru belum sesuai dengan pedoman
Sudah dilaksanakan program supervisi dan • Belum adanya tindak lanjut dari hasil
pemantauan KBM Supervisi dan pemantauan KBM
Sudah memiliki Program PKL untuk semua • Masih terdapat siswa yang tidak siap
Kompetensi Keahlian ditempatkan di industri mitra dengan
Sudah memiliki mitra IDUKA sebagai tempat PKL alasan tertentu seperti jarak, kompetensi
dll
• Masih terjadi siswa PKL di
IDUKA yang kurang relevan
PELUANG (Opportunities) TANTANGAN (Threats)
4. Standar Penilaian
KEKUATAN (Strengths) KELEMAHAN (Withness)
• Hasil Penilaian sebagian besar sudah terekam • Kegiatan remedial dan pengayaan belum
• dengan lengkap deserver sekolah dilaksanakan secara optimal
• Sudah memiliki instrumen penilaian yang • Instrument penilaian yang digunakan belum
bervariasi seluruhnya berada pada level HOTs
Kegiatan Penilaian sudah dilaksanakan dengan• Masih mengalami gangguan koneksi pada saat
berbasis computer dalam jaringan kegiatan Penilaian
• Semua Guru mengajar sesuai dengan semua guru memilki kemampuan guru
1. Adanya bantuan untuk peningkatan kualitas dan 1. Bantuan pemerintah untuk Lab dan
kuantitas ruangan Lab dari berbagai sumber. peralatannya masih terbatas.
2. Potensi bantuan alumni yang telah sukses 2. Perkembangan Teknologi di IDUKA
berkarir. sangat Pesat
ASPEK ANALISIS KESENJANGAN
3. Potensi bantuan alumni yang telah sukses 2. Mengundang alumni yang berpotensi
berkarir. untuk bisa membantu memberikan
T 1. Bantuan pemerintah untuk Lab dan Bantuan.
2. Banyaknya Pihak Luar yang ingin memenuhi kebutuhan peralatan Lab yang
7. Standar Pengelolaan
• Adanya Visi-Misi yang jelas dan terukur • Kurangnya kesadaran warga sekolah akan
• Memiliki struktur organisasi • pentingnya tata Kelola sekolah
sesuai kebutuhan • Kurangnya kemampuan SDM dalam
8. Standar Pembiayaan
• Adanya dukungan dari Pemerintah terhadap • Kondisi Perekonomian yang tidak menentu/
• biaya operasional Sekolah menurun
Adanya dukungan Alumni untuk • Adanya Isu biaya sekolah gratis
pembiayaan pengembangan sekolah • Partisipasi Orang Tua belum optimal
ASPEK ANALISIS KESENJANGAN
S • Adanya Sumber dana operasional dari 1. Menyusun program prioritas untuk setiap
pemerintah bidang
• Adanya dukungan / sumbangan 2. Memberdayakan Techno Park dan Teaching
pembiayaan dari Orang Tua Siswa Sekolah Facktory
memiliki rencana penggunaan keuangan
ANALISIS KESENJANGAN
No KOMPONEN LANGKAH ALTERNATIF
1. Perlunya Peningkatan kuantitas • Workshop penyusunan
3 Standar Proses dan kualitas kelengkapan perangkat pembelajaran
admisitrasi KBM /admisitrasi KBM
2. Perlunya Perbaikan • Penyusunan jadwal dan
perencanaan dan pelaksanaan persiapan dalam supervisi dan
kegiatan supervisi/ pemantauan pemantauan KBM secara lengkap
KBM yang berkualitas • Pemetaan IDUKA tempat PKL
3. Pemetaan IDUKA tempat PKL setiap Proli setiap tahun ajaran
setiap Kompetensi Keahlian • Memberikan program
4. Pembekalan siswa pra PKL pembekalan praPKL berupa
ditingkatkan ketarunaan, basic competency
5. Peningkatan pengetahuan dan dan dunia kerja
pemahaman serta • Workshop Peningkatan
penerapannya dalam pengetahuan dan pemahaman
penyusunan perangkat terahap perangkat pembelajaran
pembelajaran • Penyusunan rencana dan
6. Penyempurnaan rencana dan pelaksanaan
pelaksanaan kegiatan kegiatan supervisi dan
supervisi dan pemantauan pemantauan KBM dengan
KBM dengan melibatkan tim melibatkan tim yang diangkat
yang diangkat oleh Kepala oleh Kepala Sekolah
Sekolah • Berkoordinasi dengan IDUKA
dalam pelaksanaan program
7. Berkoordinasi dengan IDUKA PKL lebih awal
dalam pelaksanaan program
PKL lebih awal
ANALISIS KESENJANGAN
No KOMPONEN LANGKAH ALTERNATIF
Dilakukan pembinaan Melakukan pembinaan ➢ Terbinanya siswa yang 5 bidang 5 bidang 5 bidang 5 bidang
khusus terhadap siswa / terhadap siswa berprestasi berprestasi bidang lomba lomba lomba lomba
siswi berprestasi. akademik
➢ Terbinanya siswa yang 4 Bidang 4 Bidang 6 Bidang
berprestasi Non akademik Lomba Lomba Lomba 7 Bidang
Lomba
40
Dibuatkan Daftar siswa Terdaftarnya siswa yang ➢ Adanya data siswa yang 1 exemplar
sesuai minat / prestasi berprestasi berprestasi bidang 1 exemplar 1 exemplar 1 exemplar
masingmasing akademik / non kademik
41
Perlunya kegiatan Workshop Peningkatan ➢ Meningkatnya 32 Guru 32 Guru 32 Guru 32
peningkatan pengetahuan pengetahuan dan pengetahuan dan
dan pemahaman terahap pemahaman terahap pemahaman guru terahap
peraturan dan peraturan dan perundangan peraturan dan perundangan
perundangan yang terkait yang terkait kurikulum yang terkait kurikulum
kurikulum
42
yang baik, benar dan
lengkap
Penyempurnaan rencana Penyusunan rencana dan ➢ Tersusunnya rencana 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok
dan pelaksanaan kegiatan pelaksanaan kegiatan pelaksanaan kegiatan
supervisi dan supervisi dan pemantauan supervisi dan pemantauan
pemantauan KBM dengan KBM dengan melibatkan tim KBM
melibatkan tim yang yang diangkat oleh
diangkat oleh Kepala Kepala Sekolah
Sekolah
4 Standar Penilaian Penyusunan program Menyusun program ➢ Terlaksananya program 2 kegiatan 2 kegiatan 2 kegiatan 2 kegiatan
remedial dan pengayaan remedial dan pengayaan oleh remedial dan pengayaan
secara lengkap guru
5 Standar Tendik Program pelatihan untuk • Melaksanakan ➢ Adanya 3 orang 4 orang 5 orang 5 orang
meningkatkan Pelatihan dan pemagangan Peningkatan Kompetensi
kompetensi guru secara berkala untuk Guru sesuai bidangnya
meningkatan
kompetensi guru
44
Kemampuan guru dalam • Pelatihan ➢ Terlaksananya pelatihan 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali
memanfaatkan TIK untuk pemanfaatan TIK Semua Guru mampu
pembelajaran perlu untuk pembelajaran memanfaatkan TIK untuk
ditingkatkan pembelajaran
45
Adanya upgrading ➢ mengganti peralatan LAB ➢ Adanya pembaharuan
peralatan LAB yang yang sudah Alat yang ada di LAB 10 Alat/Kom 10 Alat/Kom 10 Alat/Kom 10 Alat/Kom
menyesuaikan dengan usang, menyesuaikan dengan mendekati alat yang ada di
IDUKA IDUKA IDUKA
Melakukan upaya
pendekatan kepada ➢ Membuat proposal untuk ➢ Adanya Bantuan 2 Paket 2 Paket 2 Paket 2 Paket
pemerintah untuk mendapatkan bantuan fasilitas dari pemerintah
mendapatkan Bantuan fasilitas ke Pemerintah bertambah 2 paket/ tahun
Fasiltas Sekolah
46
Bantuan Bantuan fasilitas sekolah bantuan ke sekolah
fasilitas sekolah
Kerjasama dengan
➢ Membuat dan melaksanakan
IDUKA untuk memenuhi Kerjasama dengan IDUKA ➢ Adanya bantuan lebih 2 IDUKA 2 IDUKA 2 IDUKA 2 IDUKA
kebutuhan peralatan Lab untuk memenuhi kebutuhan dari 2 IDUKA untuk
yang peralatan Lab yang sesuai membantu peralatana
sesuai industri industri LAB
7
Standar Penyusunan Program ➢ Melaksanakan penyusunan 1 1 1 1
Pengelolan sekolah terstruktur Program sekolah teratur dan ➢ Tersusunya RKJM 1 1 1 1
➢ Tersusunya RKT
dalam bidang terstruktur dalam
pengelolaan sekolah pengelolan sekolah ➢ Tersusunya RKAS 1 1 1 1
Meningkatkan peran Membuat Program evaluasi Adanya dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen
SPMI dalam pengawasan kegiatan sekolah Evaluasi Kegiatan
mutu Melakukan Evaluasi Terlaksananya Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Pengelolaan sekolah Program sekolah valuasi Kegiatan program
Membuat Tindak sekolah 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan
lanjut hasil evaluasi Adanya Tindak lanjut dari
kegiatan hasil evaluasi
47
Perlunya sosialisasi Membuat rencana Adanya Program Rencana
tentang program sekolah Sosialisasi Program Sekolah sosialisasi program ke 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen
ke semua ke warga sekolah warga
warga sekolah
Melaksanakan Sosialisasi Tersosialisasinya Program 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Program Sekolah ke warga ke warga
sekolah Sekolah 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan
48
Perlunya Merencanakan program ➢ Adanya program 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen
peningkatan peningkatan SDM untuk peningkatan SDM
SDM mengikuti pelatihan untuk mengikuti
mengikuti menagemen sekolah pelatihan
pelatihan Melaksanakan pengiriman menagemen sekolah
tentang SDM untuk mengikuti ➢ Adanya SDM 4 Orang 4 Orang 4 Orang 4 Orang
manajemen pelatihan yang mengikuti pelatihan
sekolah menagemen sekolah menagemen sekolah
Mengevaluasi kegiatan ➢ Adanya evaluasi 1 kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan
pengiriman SDM untuk pengiriman SDM untuk
mengikuti pelatihan mengikuti pelatihan
menagemen sekolah menagemen sekolah
Perlunya sekolah➢ Membuat program pelatihan ➢ Adanya program 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen
mendorong SDM penggunaan aplikasi digital pelatihan penggunaan
untuk pelatihan managemen sekolah aplikasi digital
managemen sekolah
penggunaan aplikasi ➢ Melaksanakan ➢ Terlaksananya
digital manajemen Pelatihan penggunaan pelatihan penggunaan
sekolah aplikasi digital menagemen aplikasi digital
sekolah managemen sekolah 2 Kegiatan 2 Kegiata 2 Kegiata 2 Kegiata
49
8 Standar Biaya Adanya program ➢ Menyususn Program ➢ Adanya dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen
prioritas untuk setiap prioritas kegiatan yang harus Program prioritas kegiatan
bidang dilakukan yang
terlebih dahulu harus dikerjakan
50
BAB IV
PENUTUP
Rencana Strategis (Rencana Kerja Jangka Menengah) SMK Nuurul Bayan Kalapanunggal
ditetapkan oleh Kepala Sekolah dengan persetujuan Komite Sekolah, merupakan suatu
dokumen perencanaan taktis strategis yang merupakan uraian dari rencana strategis pelaksanaan
arah dan kebijakan sekolah untuk dipergunakan sebagai pedoman penyusunan program kegiatan
dan perencanaan pembiayaan sekolah
Untuk mencapai visi dan misi sekolah dan menyongsong perkembangan dimasa yang akan
datang, maka penjabaran Rencana Strategis secara operasional dituangkan dalam Rencana
kerja dan RKAS yang selanjutnya dijabarkan ke dalam bentuk program-program
pengembangan dan pelaksanaan kegiatan sekolah yang kongkrit, terarah dan transparan.
Perencanaan Strategis disosialisasikan pada Unit Kerja di Sekolah untuk dipahami dan dijadikan
pedoman penyusunan program unit kerja.
Berhasilnya pelaksanaan program sekolah, tergantung dari peran aktif, sikap mental, tekad,
semangat dan disiplin serta ketaatan terhadap peraturan perundangan yang berlaku dari semua
pihak baik Peraturan Pemerintah, Peraturan Pemerintah Daerah dan masyarakat luas serta dunia
usaha dan dunia industri.
Berdasarkan hal tersebut di atas Rencana Strategis Sekolah 203-2026 diharapkan dapat menjadi
acuan dan pedoman bagi seluruh pendidik dan tenaga kependidikan dalam pengembangan dan
pelaksanaan pendidikan, sehingga hasilnya dapat dinikmati secara lebih merata dan lebih adil
bagi pelanggan, stakeholder serta seluruh masyarakat, sehingga peningkatan proses pendidikan
yangdicita-citakan dapat terwujud.
Dalam keadaan terjadi perubahan lingkungan strategis di luar prediksi sehingga
RencanaStrategis menghadapi kendala besar untuk implementasinya, maka dapat dilakukan
perubahan atas inisiatif Kepala Selolah, yang ditindaklanjuti oleh tim Perencanaan Stategis untuk
dilakukan revisi Rencana Strategis Sekolah.
88