Anda di halaman 1dari 90

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS

SMP ELIA SURABAYA


Tahun Pelajaran 2022 / 2023

SMP ELIA SURABAYA


NSS 20 40 560 22 455
Jalan Darmo Permai Utara No. 36 - 38 Surabaya
Telepon (031) 7344346
2022

1
KATA PENGANTAR
Tak ada kata yang paling tepat yang dapat kami ucapkan hanya
Alhamdulillah, karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan
Laporan Analisis Konteks di SMP Elia Tahun Pelajaran 2022/2023.
Analisis konteks merupakan suatu upaya sekolah untuk melihat profil
sekolah dalam upaya pencapaian SNP. Hal ini sangat bermanfaat bagi sekolah,
karena sekolah dapat melihat kekuramgam dan kelemahan dirinya serta dapat
menyusun langkah-langkah strategis dalam Rencana Kegiatan Sekolah sebagai
tindak lanjutnya.
Selama penyusunan Laporan Analisis Konteks ini, kami banyak
mendapatkan bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada
kesempatan ini, izinkanlah kami untuk menghaturkan terima kasih kepada :
1. Kepla Dinas Pendidikan Kota Surabaya dan jajarannya, yang telah banyak
memberi bimbingan, petunjuk dan dorongan.
2. Para Pengawas dan Fasilitator Dinas Pendidikan Kota Surabaya, yang telah
banyak memberi masukan untuk penyempurnaan Laporan Analisis Konteks
ini.
3. Ketua Komite beserta anggota yang telah mendukung terlaksananya
Laporan Analisis Konteks ini.
4. Tim pengembang kurikulum SMP Elia yang telah berusaha menyusun
analisis konteks
5. Para Guru dan Tata Usaha SMP Elia, serta pihak lain yang telah membantu
terwujudnya Laporan Analisis Konteks ini.
6. Semua pihak yang tidak sempat disebut satu persatu, yang telah memberi
bantuan dalam penyelesaian Laporan Analisis Konteks ini.
Akhir kata kami bermohon kehadirat Allah SWT, semoga segala bantuan
yang diberikan merupakan amal-ibadah dan diberikan balasan oleh Allah SWT.
Aamiin.

2
Kami yakin sepenuhnya, Analisis Konteks ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik sangat kami harapkan demi
kesempurnaan isi dari Laporan Analisis Konteks ini.

Surabaya, Juni 2022


Kepala

Rannu Tumoglo, A.Md., S.Pd.


NIP. -

3
LEMBARAN PENGESAHAN

Setelah memperhatikan dan mempertimbangkan dari komite SMP Elia Surabaya,

maka dengan ini Laporan Analisis Konteks SMP Elia Surabaya disahkan untuk

diberlakukan mulai Tahun Pelajaran 2022/2023.

Ditetapkan di : Surabaya
Pada Tanggal : Tanggal Juni 2022
Ketua Komite Sekolah, Kepala Sekolah,

Drs. Dirgo. Rannu Tumonglo, A.Md., S.Pd.


NIP. -

4
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ............................................................................................. 2
L E M B A R A N P E N G E S A H A N ............................................................... 4
Daftar Isi ............................................................................................................... 5
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 6
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 6
1.1.1 Kondisi ideal suatu sekolah sesuai SNP ......................................... 6
1.1.2 Kondisi riil sekolah ........................................................................... 7
1.1.3 Upaya atau langkah memenuhi kondisi ideal ................................ 14
1.2 Dasar Kebijakan ..................................... Error! Bookmark not defined.
1.3 Tujuan dan Manfaat .............................................................................. 14
BAB 2 HASIL ANALISIS KONTEKS ................................................................ 15
2.1 Analisis Standar Nasional Pendidikan .................................................. 15
2.1.1 Analisis Standar Isi ........................................................................ 15
2.1.2 Analisis Standar Komptensi Lulusan ............................................. 22
2.1.3 Analisis Standar Proses ................................................................ 35
2.1.4 Analisis Standar Pengelolaan ........................................................ 38
2.1.5 Analisis Standar Penilaian ............................................................. 69
2.1.6 Analisis Kondisi Satuan Pendidikan .............................................. 74
2.1.7 Analisis Standar Sarana Dan Prasarana SMP .............................. 78
2.1.8 Analisis Kondisi Lingkungan Eksternal Satuan Pendidikan ........... 85
BAB 3 PENUTUP ............................................................................................ 88
3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 88
3.2 Rekomendasi........................................................................................ 92
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................................... 93

5
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.1.1 Kondisi ideal suatu sekolah sesuai SNP


Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di
seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar Nasional
Pendidikan terdiri dari delapan standar yaitu standar isi, standar kompetensi lulusan,
standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Pengertian masing-masing standar tersebut adalah :
a. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan
dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian,
kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh
peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
b. Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
c. Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai
standar kompetensi lulusan.
d. Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan
dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.
e. Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga,
tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain,
tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan
untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi.
f. Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat
satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai
efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan.

6
g. Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya
biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.
h. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar
peserta didik.

1.1.2 Kondisi riil sekolah


1. Sarana dan prasarana sekolah
a. Tanah dan halaman

Tanah sekolah sepenuhnya milik Yayasana dengan luas total areal 89.000
m2.
Keadaan tanah sekolah

Status : Milik Pribadi


Luas tanah : 995 m2.
Luas bangunan : 700 m2

b. Gedung sekolah
Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik .Jumlah ruang kelas
untuk menunjang kegiatan belajar memadai.

Keadaan gedung SMP Kristen Elia Surabaya

Luas Bangunan : 700 m2


Ruang Kepala Sekolah : 1 Baik
Ruang TU : 1 Baik
Ruang Dewan Guru : 1 Baik
Ruang Kelas : 3 Baik
Ruang Lab. IPA : 1 Baik
Ruang Perpustakaan : 1 Baik
Ruang BK : 1 Baik

7
Lab. Komputer : 1 Baik
Ruang Multi Media : 1 baik
Ruang Audio Visual : 1 baik
Ruang Seni : 1 baik
Ruang OSIS : 1 baik
Ruang UKS : 1 baik

2. Anggaran Sekolah

Anggaran Sekolah berasal dari SPP dan dana yang dihimpun dari orang tua
peserta didik. Setiap peserta didik memberikan sumbangan sebanyak Rp
650.000 / bulan.

3. Personil Sekolah
SMP Kristen Elia memiliki 12 personil yang terdiri dari
Guru GTY : 4 orang
Guru Honor : 4 orang
TU YAYASAN : 1 orang
TU : 1 orang
Laboran : 1 orang
Pustakawan : 1 orang
NO NAMA STATUS GOL JABATAN MATA PELAJARAN
1 Rannu Tumonglo, A.Md.,S.Pd. GTY KEPALA -
2 Eka Yanti Ton, S.Pd., M.Pd. GTT GURU MATEMATIKA
3 Okkt Tri Raharjo, S.Pd. GTY GURU IPS DAN PKN
4 Janthi Siswarini, S.Pd. GTT GURU B. INDONESIA & Daerah
5 Agung Putranto, S.Pd. GTY GURU B. INGGRIS
6 Ervinatasari, S.Pd. GTY GURU PKO
7 Alex Rymond, S.Pd. GTT GURU IPA
8 Niar Mesraniati, S.Pd. GTY GURU AGAMA
9 Rizca Stevia Suryono, S.Pd. GTT GURU SBD DAN PRAKARYA
10 Sandy Suyudana, S.T GTY TU
11 Angel Yuliana, S.I.Kom GTY Pustakawan
12 Cristien, S.Pd. GTY TU Yayasan

8
4. Keadaan Peserta didik

1. Jumlah peserta didik


Jumlah peserta didik Tahun Pelajaran 2022-2023 seluruhnya berjumlah 19
orang. Persebaran jumlah peserta didik antar kelas merata. Peserta didik kelas
VII ada 1 rombongan belajar. Peserta didik kelas VIII ada 1 rombongan belajar.
Peserta didik kelas IX ada 9 rombongan belajar.

Jumlah peserta didik Tahun 2010/2011

Jumlah
Kelas Jumlah
Laki -laki Perempuan
VII 4 3 7
VIII 3 - 3
IX 4 5 9

Jumlah 11 8 19

E. Kesenjangan antara situasi pendidikan sekolah saat ini dan yang diharapkan
1 tahun ke depan

Besarnya
Kondisi yang diharapkan ( satu
No Kondisi Saat Ini tantangan
tahun ke depan )
nyata
1 Standar Isi : Kurikulum Standar Isi: Standar Isi
1.1 Kurikulum 100% memenuhi Kurikulum 100% memenuhi
standar Nasional Pendidikan standar nasional pendidikan

9
( perangkat pembelajaran sudah ( Perangkat pembelajaran sudah
disusun untuk kelas VII, VIII, IX disusun untuk kelas VII, VIII, IX
semua mata pelajaran) semua mata pelajaran)
Masih menjalankan sistim paket Menjalankan sistim paket dan
1.2 dan belum moving kelas melaksanakan moving kelas 100%
Pengembangan Proses Pengembangan Proses
2 Pembelajaran: Pembelajaran:
2.1 Proses pembelajaran belum Proses pembelajaran sudah
memenuhi standar nasional memenuhi standar nasional
pendidikan , yaitu baru 40% guru pendidikan , yaitu 80% guru
melaksanakan CTL melaksanakan CTL 40%
2.2 Guru yang menggunakan media Sudah 90% guru mampu
ICT dalam pembelajaran 40% menggunakan media ICT 50%
3 Standar Kelulusan: Standar Kelulusan:
Prestasi akademik lulusan belum Prestasi akademik lulusan belum
memenuhi standar nasional ( rata- memenuhi standar nasional ( KKM
3.1 rata KKM 65%) 75%) 10%
3.2 Prestasi non akademik sekolah Prestasi non akademik sekolah
masih rendah ( rata-rata mencapai tinggi ( rata-rata mencapai 2 tingkat
kejuaraan tingkat kabupaten/kota) kejuaraan tingkat nasional )
4 Pengembangan pendidikan dan Pengembangan pendidikan dan
tenaga kependidikan: tenaga kependidikan :
4.1 Pendidik dan tenaga kependidikan Pendidik dan tenaga kependidikan
terdapat 93% memenuhi standar terdapat 98% sudah memenuhi 5%
nasional pendidikan standar nasional pendidikan

5 Pengembangan prasarana dan Pengembangan prasarana dan


sarana : sarana :

5.1 Prasarana, sarana ,media Prasarana, sarana ,media 25%


pembelajaran ,bahan ajar, sumber pembelajaran , bahan ajar, sumber
belajar terdapat rata-rata 75 % belajar terdapat rata-rata 90 %
memenuhi standar nasional memenuhi standar Nasional
pendidikan Pendidikan
5.2 Perlengkapan ICT dikelas baru Perlengkapan ICT dikelas ada
30% 90% 60%

10
6 Standar pengelolaan: Standar pengelolaan:

6.1 80% fungsi-fungsi pengelolaan 90% fungsi-fungsi pengelolaan


sekolah memenuhi standar sekolah memenuhi standar 10%
nasional pendidikan nasional pendidikan

7 Pengembangan pembiayaan: Pengembangan pembiayaan:

7.1 Pembiayaan masih rendah( Pembiayaan sudah memenuhi


dibawah Rp.225.000/bln / siswa satandar nasional
8 Pengembangan penilaian: Pengembangan penilaian:

8.1 Guru dan sekolah 90% melaksana Guru dan sekolah 100% melaksana 5%
kan sistim penilaian sesuai kan sistim penilaian sesuai dengan
dengan tuntutan kurikulum atau tuntutan kurikulum atau standar
standar nasional pendidikan nasional pendidikan

1.1.3 Upaya atau langkah memenuhi kondisi ideal


a. Program Pengembangan Kurikulum Tingkat Tingkat Satuan Pendidikan
1. Menjalin kerja sama dengan komite sekolah
2. Worshop pemetaan SK dan KD
3. IHT penyusunan silabus dan RPP
4. Seminar
5. Workshop pembuatan bahan ajar cetak dan ICT
b. Program Pengembangan Proses Pembelajaran
1. Workshop model-model pembelajaran
2. Pengembangan pembelajaran kontekstual
3. Pengembangan kelompok belajar siswa dengan tutor sebaya
4. Klinik Mata Pelajaran
5. IHT
6. Melaksanakan moving kelas
c. Program Pengembangan Media Pembelaran

11
1. Pengadaan alat dan bahan penunjang pembelajaran dikelas ( VCD, Tape,
LCD)
2. Pengadaan media pembelajaran
3. Pengadaan alat multi media
4. Pengadaan komputer dengan akses internet di perpustakaan dan tempat-
tempat strategis
5. Optimalisasi Lab. Bahasa.
6. Optimalisasi Lab. IPA
7. Optimalisasi Perpustakaan
d. Program Pengembangan pendidik dan Tenaga Kependidikan
1. IHT Pengembangan Bahan Ajar Berbasis TI&K
2. Studi banding
3. Pengembangan kegiatan MGMP
4. Pengembangan penelitian tindakan kelas
5. Pelatihan bahasa inggris
6. Pelatihan komputer dan e-learning

e. Program Pengembangan Manajemen


1. Penerapan model manajemen berbasis sekolah secara penuh
2. Pengembangan pola manajemen berbasis ICT ( SIM)
3. Kerjasama dengan sekolah / instansi lain yang terkait dengan program
sekolah dalam wujud MOU
4. Kerjasama dengan dunia usaha dan alumni untuk pengembangan program
sekkolah
5. Pengembangan fungsi partisipasi komite sekolah

f. Program Pengembangan Standar Pembiayaan


1. Menjalin kerja sama dengan komite sekolah yang lebih intensif untuk menggali
sumber-sumber dana yang ada dimasyarakat
2. Melakukan kerjasama dengan dunia usaha / industri
3. Melakukan kegiatan yang menghasilkan keuntungan ekonomi

12
4. Mengoptimasikan penggunaan bantuan yang diberikan dari pusat dan daerah

g. Program Pengembangan Penilaian


1. Pengembangan perangkat penilaian
2. Pengembangan bentuk uji kompetensi
3. Pengembangan model dan acuan penilaian
4. Pelaksanaan evaluasi ( ulangan harian, program remedial, pengayaan, mid
semester, dan ulangan akhir semester)
h. Program Pengembangan Diri
1. Optimalisasi BK dalam pengembangan diri
2. Optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler
3. Karir Day
4. Pembentukan Tim Unggulan Mata Pelajaran

h, Hasil Yang Diharapkan


1. Terlaksananya program-program dalam upaya pengembangan SKL dengan
Standar Nasional
2. Terlaksananya program-program dalam peningkatan prestasi akademik dan
non akademik Siswa dengan minimal mendapat satu perestasi kejuaraan di
tingkat propinsi
3. Terealisasinya perangkat kurikulum yang lengkap, dan berwawasan kedepan.
4.Terealisasinya penyelenggaraan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan
5. Terpenuhinya kebutuhan SDM di sekolah yang sesuai dengan kebutuhan
sekolah ( mempunyai kemampuan bahasa inggris, kemampuan
mengopersikan komputer dan internet, kemampuan menggunakan ICT
dalam pembelajaran )
6. Terpenuhinya fasilitas prasarana dan sarana pendukung untuk pembelajaran
/ sekolah dan manajemen sekolah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
sekolah
7. Diimlementasikan model manajemen berbasis sekolah secara penuh

13
8. Tersusunnya program kerja dalam upaya pengembangan
pembiayaan sekolah berstandar Nasional
9. Tersusunnya program kerja dalam upaya pengembangan sistim penilaian
pendidikan disekolah berstandar nasional

1.2 Landasan Hukum


Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun laporan analisis konteks
1. PP No. 19 Tahun 2005 tentang SNP
2. PP No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan
3. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;
4. Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan;
5. Permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang Standar Penillaian
6. Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses;
7. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan;
8. Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana;
9. Permendiknas No. 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan;
10. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP);
11. Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan Nasional NOMOR : 12/C/KEP/TU/2008

1.3 Tujuan dan Manfaat


a. Tujuan Penyusunan Laporan
Analisis Konteks ini disusun dengan tujuan memberikan gambaran profil sekolah
dalam pencapaian SNP, serta sebagai acuan bagi satuan pendidikan dalam
menyusun perencanaan dan pengembangan pendidikan di SMP Negeri 10
Wonosobo.

b. Manfaat Penyusunan Laporan


Manfaat yang diharapkan dengan adanya laporan analisis konteks ini adalah
tergambarnya pelaksanaan 8 Standar Pendidikan di SMP Negeri 10 Wonosobo..
Sehingga Sekolah bisa mengetahui kekurangan dan keunggulan yang dimiliki.

14
BAB 2 HASIL ANALISIS KONTEKS

2.1 Analisis Standar Nasional Pendidikan


Nama Sekolah : SMP Kristen Elia Surabaya Tahun Analisis : 2022 / 2023
NSS/NIS : Alamat Sekolah :

2.1.1 Analisis Standar Isi

Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
Kerangka Dasar Prinsip 1. Berpusat pada potensi, Belum sepenuhnya Melakukan analisis kepentingan
Kurikulum Pengembangan perkembangan, mengedepankan kepentingan peserta didik melalui angket,
Kurikulum kebutuhan dan peserta didik wawancara, penelaahan dari
kepentingan peserta didik BP, dan tes IQ.
dan lingkungannya
Penggalian data karakteristik
2. Beragam dan terpadu Belum sepenuhnya memperhatikan peserta didik, status sosial,
karakteristik peserta didik, status ekonomi dan gender dari BP,
sosial, ekonomi dam gender. komite sekolah dan Tata
laksana sekolah.

Menyediakan sarana dan


3. Tanggap terhadap Sebagian besar telah tanggap prasarana serta konsultasi
perkembangan ilmu terhadap perkembangan ilmu untuk mata pelajaran yang
pengetahuan, teknologi pengetahuan, teknologi dan seni. belum tanggap terhadap
dan seni perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan
seni

15
4. Relevan dengan Pengembangan kurikulum belum Melibatkan pemangku
kebutuhan kehidupan melibatkan pemangku kepentingan kepentingan (stakeholder)
(stakeholders) untuk menjamin dalam pengembangan
relevansi pendidikan dengan kurikulum
kebutuhan kehidupan, termasuk di
dalamnya kehidupan
kemasyarakatan, dunia usaha dan
dunia kerja

5. Menyeluruh dan
berkesinambungan Pengembangan kurikulum telah Penyempurnaan secara
dilakukan secara berkelanjutan
berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
Penyempurnaan secara
Sudah diarahkan pada proses berkelanjutan
pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang
berlangsung sepanjang hayat
7. Seimbang kepentingan
nasional dan kepentingan
daerah Sudah seimbang
Prinsip 1. Pelaksanaan kurikulum Belum semua peserta didik Melaksanakan IHT
Pelaksanaan didasarkan pada potensi, memperoleh kesempatan untuk pengembangan metode
Kurikulum perkembangan dan mengekspresikan dirinya secara pembelajaran yang bermutu dan
kondisi peserta didik bebas, dinamis dan menyenangkan. menyenangkan serta
untuk menguasai meningkatkan frekuensi
kompetensi yang berguna kegiatan yang memberikan
bagi dirinya. Dalam hal ini kesempatan peserta didik untuk
peserta didik harus mengekspresikan dirinya secara
mendapatkan pelayanan bebas, dinamis dan
pendidikan yang bermutu, menyenangkan
serta memperoleh
kesempatan untuk
mengekspresikan dirinya
secara bebas, dinamis
dan menyenangkan

16
Sekolah belum maksimal
2. Kurikulum dilaksanakan melaksanakan kurikulum melalui 5 Dibuat program kurikulum yang
dengan menegakkan pilar belajar, khususnya pilar belajar menekankan pada penegakan
kelima pilar belajar, yaitu untuk hidup bersama dan berguna pilar belajar tersebut
(a) belajar untuk beriman bagi orang lain.
dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa,
(b) belajar untuk
memahami dan
menghayati, (c) belajar
untuk mampu
melaksanakan dan
berbuat secara efektif, (d)
belajar untuk hidup
bersama dan berguna
bagi orang lain, dan (e)
belajar untuk
membangun dan
menemukan jati diri
melalui proses
pembelajaran yang aktif,
kreatif, efektif dan
menyenangkan.
Peserta didik telah mendapatkan
3. Pelaksanaan kurikulum pelayanan perbaikan dan Pelayanan perbaikan dan
memungkinkan peserta pengayaan tetapi belum pengayaan lebih diintensifkan
didik mendapat mendapatkan program percepatan pada setiap mata pelajaran
pelayanan yang bersifat sesuai dengan potensi, tahap sementara pelaksanaan
perbaikan, pengayaan perkembangan, dan kondisi peserta percepatan baru dapat
dan/atau percepatan didik. dilaksanakan jika kondisi sudah
sesuai dengan potensi, sesuai dengan syarat
tahap perkembangan, dilaksanakannya program
dan kondisi peserta didik percepatan
dengan tetap
memperhatikan
keterpaduan
pengembangan pribadi

17
peserta didik yang
berdimensi ketuhanan,
keindividuan, kesosialan
dan moral
Sudah sesuai dengan kondisi ideal Mempertahankan dan
4. Kurikulum dilaksanakan meningkatkan kondisi yang
dalam suasana hubungan telah ada
peserta didik dan
pendidik yang saling
menerima dan
menghargai, akrab,
terbuka, dan hangat
dengan prinsip tutwuri
handayani, ingmadya
mangun karsa, ing
ngarsa sung tulada
(dibelakang memberi
daya dan kekuatan, di
tengah membangun
semangat dan prakarsa,
di depan memberikan
contoh dan teladan).
Pelaksanaan kurikulum telah
5. Kurikulum dilaksanakan menggunakan multistrategi, multi Pengadaan ruang multi media
dengan menggunakan media dan teknologi namun masih serta menambah sarana dan
pendekatan multistrategi sangat terbatas akibat keterbatasan prasarana penunjang serta
dan multimedia, sumber sarana dan prasarana penunjang mengadakan pelatihan tentang
belajar dan teknologi dan keterbatasan sumber daya aplikasi soft skill untuk
yang memadai dan manusia. mendukung kegiatan
memanfaatkan pembelajaran
lingkungan sekitar
sebagai sumber belajar,
dengan prinsip alam
takambang jadi guru
(semua yang terjadi,
tergelar dan berkembang
di masyarakat dan di

18
lingkungan sekitar serta
lingkungan alam semesta
dijadikan sumber belajar,
contoh dan teladan).

Pelaksanaan kurikulum belum


6. Kurikulum dilaksanakan secara optimal dilaksanakan Sosialisasi strategi serta
dengan dengan mendayagunakan kondisi motivasi pendayagunaan
mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kondisi alam, sosial dan budaya
alam, sosial dan budaya kekayaan daerah serta kekayaan daerah pada
serta kekayaan daerah proses pelaksanaan kurikulum
untuk keberhasilan kepada guru mata pelajaran.
pendidikan dengan
muatan seluruh bahan
kajian secara optimal.

7. Struktur Daftar mata Daftar mata pelajaran dan Daftar mata pelajaran dan muatan -
Kurikulum pelajaran dan muatan lokal dikembangkan lokal telah dikembangkan dengan
muatan lokal dengan berpedoman pada berpedoman pada standar isi
standar isi

Penetapan Muatan lokal merupakan Muatan lokal yang dilaksanakan Dilakukan analisis keunggulan
muatan lokal kegiatan kurikuler yang adalah muatan lokal yang sesuai lokal sehingga memiliki program
pada struktur ditentukan oleh satuan dengan kondisi koa angerang PBKL yang terintegrasi pada
kurikulum pendidikan untuk sebagai koata industri, yaitu mata pelajaran atau melalui
mengembangkan kompetensi Teknologi Informasi dengan titik Muatan Lokal serta melakukan
yang disesuaikan dengan ciri berat Tekhnik Komputer dan Multi kajian pengembangan SK, KD
khas dan potensi daerah, Media dan Indikator Muatan Lokal
termasuk unggulan daerah,
yang materinya tidak menjadi
bagian dari mata pelajaran

Menjaring potensi, minat dan


Kegiatan Pelayanan kegiatan Belum semua keragaman potensi, bakat peserta didik melalui
pengembangan pengembangan diri diberikan kebutuhan, minat, dan bakat peserta angket dan wawancara serta
diri sesuai dengan potensi, didik dapat disalurkan melalui menambah jenis dan program
kebutuhan, minat dan bakat kegiatan pengembangan diri karena kegiatan pengembangan diri

19
peserta didik serta keterbatasan sarana dan prasarana
disesuaikan dengan kondisi penunjang serta SDM
sekolah
8. Beban Beban belajar Jumlah jam pelajaran tatap Sekolah memanfaatkan Dilakukan IHT dengan fokus
Belajar untuk kegiatan muka per minggu adalah 32 penambahan jam sehingga beban analisis/pemetaan SK/KD untuk
tatap muka jam / minggu dan belajar kelas VII, VIII dan IX adalah menentukan tambahan jam
perminggu pemanfaatan tambahan 4 jam 36 jam / minggu, dengan rincian pelajaran agar lebih efektif
/ minggu penambahan jam sebagai berikut:

Beban belajar Penugasan terstruktur adalah Hanya sebagian kecil pendidik yang Mewajibkan pendidik
untuk kegiatan pembelajaran yang memberikan penugasan terstruktur menganalisis SK dan KD serta
Penugasan berupa pendalaman materi merencanakan bentuk kegiatan
Terstruktur pembelajaran oleh peserta terstruktur
didik yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai
standar kompetensi yang
waktunya ditentukan oleh
pendidik

Kegiatan mandiri tidak


Beban belajar terstruktur adalah kegiatan Hanya sebagian kecil pendidik yang Mewajibkan pendidik
untuk Kegiatan pembelajaran yang berupa memberikan penugasan kegiatan menganalisis SK dan KD serta
Mandiri tidak pendalaman materi mandiri tidak terstruktur merencanakan bentuk kegiatan
Terstruktur pembelajaran oleh peserta mandiri tidak terstruktur
didik yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai
standar kompetensi yang
waktu penyelesaiannya diatur
sendiri oleh peserta didik

9. Kalender Perhitungan Kalender pendidikan tingkat Kalender pendidikan yang dibuat Membuat kalender pendidikan
Pendidikan minggu efektif satuan pendidikan disusun oleh sekolah berpedoman dengan yang bersumber pada kalender

20
sesuai dengan kebutuhan kalender pendidikan yang pendidikan yang diterbitkan oleh
daerah dan karakteristik dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan dengan
sekolah serta mengacu pada Propinsi dan Dinas Pendidikan Kota memasukkan kegiatan khusus
standar isi Tangerang dengan menyesuaikan yang diprogramkan sekolah
pada kebutuhan dan program tanpa mengurangi jumlah
sekolah minggu efektif

21
2.1.2 Analisis Standar Komptensi Lulusan
Memuat deskripsi hasil analisis standar kompetensi lulusan yang sekurangkurangnya memaparkan kondisi riil pencapaian standar
kompetensi lulusan, kondisi yang diharapkan sesuai dengan kondisi ideal (SNP) dan rencana tindak lanjut untuk memenuhinya.
Deskripsi tersebut dapat didukung oleh data kuantitatif.

PEMETAAAN KETERLAKSANAAN ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN


Nama Sekolah : SMP Kristen Elia Surabaya
NSS/NIS :
Alamat : Jl. Darmo Permai Utara 36 – 38
Tahun : 2020 / 2021

A. SKL SATUAN PENDIDIKAN

No. SKL Satuan Pendidikan SKL KELOMPOK MAPEL SKL MAPEL KET
1 Berperilaku sesuai dengan ajaran Berperilaku terpuji seperti Pendidikan
Berperilaku sesuai dengan ajaran
agama yang dianut sesuai dengan yang diajarkan Tuhan Yesus Agama
agama yang dianut sesua dengan
perkembangan remaja kristus
perkembangan remaja
2 Mengembangkan diri secara Agama,
Mengembangkan diri secara optimal 1. Memahami ayat-ayat
optimal dengan memanfaatkan IPTEK
dengan memanfaatkan kelebihan diri alkitab serta
kelebihan diri serta memperbaiki
serta memperbaiki kekurangannya pengembangan ilmu
kekurangannya
pengetahuan dan teknologi
2. Memiliki kemampuan
berpikir logis, analitis,
sistematis, kritis, dan
kreatif, serta mempunyai
kemampuan bekerjasama

22
3 Menunjukkan sikap percaya diri 3. Agama,
Menunjukkan sikap percaya diri dan 1. Memahami ayat-ayat
dan bertanggung jawab atas PKn
bertanggung jawab atas perilaku, Alkitab yang berkaitan
perilaku, perbuatan, dan
perbuatan, dan pekerjaannya dengan fungsi manusia
pekerjaannya
sebagai mahluk ciptaan
Tuhan, demokrasi serta
pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
2. Menganalisis sikap positif
terhadap penegakan
hukum, peradilan nasional,
dan tindakan anti korupsi

4 Berpartisipasi dalam penegakan PKn, Agama


Berpartisipasi dalam penegakan 1. Menganalisis peran dan
aturan-aturan sosial
aturan-aturan sosial hak warganegara dan
sistem pemerintahan NKRI
2. Memahami sumber hukum
Islam dan hukum taklifi
serta menjelaskan hukum
muamalah dan hukum
keluarga dalam Islam

5 Menghargai keberagaman agama, Memahami ayat-ayat Al- Agama


Menghargai keberagaman agama,
bangsa, suku, ras, dan golongan Qur’an yang berkaitan
bangsa, suku, ras, golongan sosial
sosial ekonomi dalam lingkup dengan fungsi manusia
ekonomi, dan budaya dalam tatanan
global
global

23
sebagai khalifah, demokrasi
serta pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
6 Membangun dan menerapkan Membangun dan menerapkan Memahami prinsip dasar IPTEK
informasi dan pengetahuan informasi, pengetahuan, dan teknologi internet/ intranet dan
secara logis, kritis, kreatif, dan secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif menggunakannya untuk
inovatif memperoleh
informasi,berkomunikasi dan
betukar informasi
7 Menunjukkan kemampuan Menunjukkan kemampuan berpikir IPTEK
Memiliki kemampuan berpikir
berpikir logis, kritis, kreatif, dan logis, kritis, kreatif, dan inovatif secara
logis, analitis, sistematis,
inovatif dalam pengambilan mandiri
kritis, dan kreatif, serta
keputusan
mempunyai kemampuan
bekerjasama

8 Menunjukkan kemampuan PKn, IPTEK


Menunjukkan kemampuan 1. Memiliki kemampuan
mengembangkan budaya belajar
mengembangkan budaya belajar berpikir logis, analitis,
untuk pemberdayaan diri
untuk pemberdayaan diri sistematis, kritis, dan
kreatif, serta mempunyai
kemampuan bekerjasama
2. Memahami fungsi dan
proses berbagai peralatan
dan teknologi informasi
dan komunikasi yang
ditopang oleh sikap
cermat dan menghargai
Hak Atas kekayaan
Intelektual

9 Menunjukkan sikap kompetitif dan 1. Mempraktekan PKn,


Menunjukkan sikap kompetitif dan
sportif untuk mendapatkan hasil pengembangan mekanik Penjasorkes
sportif untuk meningkatkan
yang terbaik sikap tubuh, kebugaran

24
ketaqwaan dan memperkuat jasmani serta aktivitas
kepribadian lainnya
2. Mengevaluasi sikap
berpolitik dan
bermasyarakat madani
sesuai dengan Pancasila
dan Undang-Undang
Dasar 1945

10 Menunjukkan kemampuan Menunjukkan kemampuan IPTEK


Memiliki kemampuan berpikir
menganalisis dan memecahkan menganalisis dan memecahkan
logis, analitis, sistematis,
masalah kompleks masalah kompleks
kritis, dan kreatif, serta
mempunyai kemampuan
bekerjasama

11 Menunjukkan kemampuan Menunjukkan kemampuan IPTEK


1. Memiliki kemampuan
menganalisis gejala alam dan menganalisis fenomena alam dan
berpikir logis, analitis,
sosial sosial sesuai dengan kekhasan daerah
sistematis, kritis, dan
masing-masing
kreatif, serta mempunyai
kemampuan bekerjasama
2. Menganalisis gejala alam
dan keteraturannya dalam
cakupan mekanika benda
titik, kekekalan energi,
impuls, dan momentum

12 Memanfaatkan lingkungan secara Agama


1. Memanfaatkan lingkungan Memahami ayat-ayat Al-
produktif dan bertanggung jawab
sebagai makhluk ciptaan Tuhan Qur’an yang berkaitan
secara bertanggung jawab dengan fungsi manusia
sebagai khalifah, demokrasi

25
serta pengembangan ilmu
2. Memanfaatkan lingkungan secara
pengetahuan dan teknologi
produktif dan bertanggung jawab

13 Berpartisipasi dalam kehidupan Berpartisipasi dalam kehidupan PKn


1. Menganalisis peran dan
bermasyarakat, berbangsa, dan bermasyarakat, berbangsa, dan
hak warganegara dan
bernegara secara bernegara secara demokratis dalam
sistem pemerintahan NKRI
demokratis dalam wadah Negara wadah Negara Kesatuan Republik
Kesatuan Republik Indonesia Indonesia 2. Mengevaluasi sikap
berpolitik dan
bermasyarakat madani
sesuai dengan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar
1945

14 Mengekspresikan diri melalui Menunjukkan apresiasi terhadap Mengapresiasikan dan Estetika


kegiatan seni dan budaya karya seni mengekspresikan karya seni
musik tradisional dan non
tradisional dengan beragam
teknik, media dan materi
musik daerah setempat
15 Mengapresiasi karya seni dan Mengapresiasikan dan Estetika,
budaya 1. Menunjukkan apresiasi terhadap mengekspresikan karya seni PKn
karya seni musik tradisional dan non
2. Menunjukkan apresiasi terhadap tradisional dengan beragam
karya estetika teknik, media dan materi
musik daerah setempat

16 Menghasilkan karya kreatif, baik Menghasilkan karya kreatif, baik Mengapresiasikan dan Estetika
individual maupun kelompok individual maupun kelompok mengekspresikan karya seni
musik tradisional dan non
tradisional dengan beragam

26
teknik, media dan materi
musik daerah setempat
17 Menjaga kesehatan dan Menjaga kebersihan, kesehatan, Memahami budaya hidup PenjasOrkes
keamanan diri, kebugaran ketahanan dan kebugaran jasmani sehat dalam kehidupan
jasmani, serta kebersihan dalam kehidupan sesuai dengan sehari-hari seperti perawatan
lingkungan tuntunan agama tubuh serta lingkungan yang
sehat, menegenai berbagai
penyakit dan cara
mencegahnya serta
menghindari narkoba dan HIV

18 Berkomunikasi lisan dan tulisan PKn, IPTEK


secara efektif dan santun 1. Berkomunikasi dan berinteraksi 1. Merumuskan masalah,
secara efektif dan santun melalui mengajukan dan menguji
berbagai cara termasuk hipotesis, menentukan
pemanfaatan teknologi informasi variabel, merancang dan
merakit instrumen,
menggunakan berbagai
peralatan untuk melakukan
pengamatan dan
pengukuran yang tepat dan
teliti, mengumpulkan,
mengolah, menafsirkan
dan menyajikan data
secara sistematis, dan
menarik kesimpulan sesuai
dengan bukti yang
diperoleh, serta
berkomunikasi ilmiah hasil
percobaan secara lisan dan
tertulis

19 Memahami hak dan kewajiban diri Memahami hak dan kewajiban diri PPKn
Menganalisis pola-pola dan
dan orang lain dalam pergaulan di dan orang lain dalam pergaulan di
partisipasi aktif dalam
masyarakat masyarakat
pemajuan, penghormatan
serta penegakan HAM baik

27
di Indonesia maupun di luar
negeri

20 Menghargai adanya perbedaan Menghargai adanya perbedaan PPKn,


1. Mengevaluasi sikap
pendapat dan berempati terhadap pendapat dan berempati terhadap Agama
berpolitik dan
orang lain orang lain
bermasyarakat madani
sesuai dengan Pancasila
dan Undang-Undang
Dasar 1945
2. Berperilaku terpuji seperti
hasnuzzhan, taubat dan
raja dan meninggalkan
perilaku tercela seperti
isyrof, tabzir dan fitnah

21 Menunjukkan keterampilan IPTEK


Menunjukkan kegemaran membaca 1. Menggunakan berbagai
membaca dan menulis naskah
dan menulis jenis membaca untuk
secara sistematis dan estetis
memahami wacana tulis
teks nonsastra berbentuk
grafik, tabel, artikel, tajuk
rencana, teks pidato,
serta teks sastra
berbentuk puisi, hikayat,
novel, biografi, puisi
kontemporer, karya
sastra berbagai angkatan
dan sastra Melayu klasik

2. Menggunakan berbagai
jenis wacana tulis untuk
mengungkapkan pikiran,

28
perasaan, dan informasi
dalam bentuk teks narasi,
deskripsi, eksposisi,
argumentasi, teks pidato,
proposal, surat dinas,
surat dagang,
rangkuman, ringkasan,
notulen, laporan, resensi,
karya ilmiah, dan
berbagai karya sastra
berbentuk puisi, cerpen,
drama, kritik, dan esei

22 Menunjukkan keterampilan Menunjukkan keterampilan Mendengar, membaca, IPTEK


menyimak,membaca, menulis, menyimak,membaca, menulis, dan menulis dan menyimak serta
dan berbicara dalam bahasa berbicara dalam bahasa Indonesia dan berbicara
Indonesia dan Inggris Inggris
23 IPTEK
Menguasai pengetahuan yang Menguasai pengetahuan yang Memiliki kemampuan berpikir
diperlukan untuk mengikuti diperlukan untuk mengikuti pendidikan logis, analitis, sistematis,
pendidikan tinggi tinggi kritis, dan kreatif, serta
mempunyai kemampuan
bekerjasama

29
B. SKL KELOMPOK MATA PELAJARAN DAN SKL MATA PELAJARAN

No Kriteria setiap Komponen Dokumen Analisis Pemenuhan Alokasi


Hasil (Rencana Tindak Lanjut) Program
ada Tidak 1 2
I SKL KELOMPOK MATA
PELAJARAN
1 Hasil analisis kelompok V
Mapel Agama dan Akhlak
Mulia
2 Hasil analisis kelompok V
Mapel Kewarganegaraan dan
Kepribadian
3 Hasil analisis kelompok V
Mapel Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
4 Hasil analisis kelompok V
Mapel Estetika
5 Hasil analisis kelompok V
Mapel Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan
II SKL MATA PELAJARAN
1 Hasil analisis Mapel V
Pendidikan Agama
2 Hasil analisis Mapel V
Pendidikan
Kewarganegaraan
3 Hasil analisis Mapel Bahasa V
Indonesia
4 Hasil analisis Mapel Bahasa V
Inggris

5 Hasil analisis Mapel V


Matematika
6 Hasil analisis Mapel Fisika V

30
7 Hasil analisis Mapel Biologi V
8 Hasil analisis Mapel Kimia V
9 Hasil analisis Mapel Sejarah V
10 Hasil analisis Mapel V
Geografi
11 Hasil analisis Mapel V
Ekonomi
12 Hasil analisis Mapel V
Sosiologi
13 Hasil analisis Mapel Seni V
Budaya
14 Hasil analisis Mapel V
Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan
15 Hasil analisis Mapel TIK V
16 Hasil analisis Mapel Mulok V

31
2.1.3 Analisis Standar Proses
Memuat deskripsi hasil analisis standar proses yang sekurang-kurangnya memaparkan kondisi riil pelaksanaan standar proses, kondisi yang
diharapkan sesuai dengan kondisi ideal (SNP) dan rencana tindak lanjut untuk memenuhinya. Deskripsi tersebut dapat didukung oleh data
kuantitatif.
Nama Sekolah : SMP Kristen Elia Surabaya
NSS/NIS :
Alamat : Jl. Darmo Permai Utara 36 – 38 Surabaya
Tahun : 2023 / 2024

No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut


I PERENCANAAN
1. Silabus Pada Silabus harus memuat: Dalam pengembangan silabus Perlu diprogramkan bimbingan dan
1. Identitas mata pelajaran ,SK masih banyak guru yang belum pendampingan teknik membuat
KD, melakukan analisis SK-KD silabus mulai dari analisis pemetaan SK dan KD
Kegiatan Pembelajaran, Indikator dengan benar. sehingga menghasilkan silabus
ketercapaian, Penilaian, Alokasi Dalam penyusunan silabus minimal hasil adaptasi dan
Waktu, Sumber/Bahan/Alat. sebagian besar guru masih menyesuaikan dengan karakteristik belajar siswa
2. Penyusunan silabus melalui proses
berdasarakan mengadopsi dan adaptasi silabus
hasil pemetaan Standar Isi. yang sudah ada.

32
2. RPP 1. RPP memuat: Identitas MP, SK, Masih ada guru menyusun RPP Perlu diadakan workshop dan IHT
KD tidak melampirkan instrumen pengembangan RPP
Indiator Pencapaian, tujuan penilaian dan atau soal yang
,Alokasi tercantum dalam RPP tidak
Waktu , Metode Pembelajaran, mereprensantisikan tujuan pada
Kegiatan Pembelajaran, Penilaian RPP.
belajar, dan sumber belajar.
2. Pada tahapan kegiatan
pembelajaran
terdiri dari tahapan: pendahuluan,
kegiatan inti, dan penutup.
3. Mengacu pada prinsip-prinsip
penyusunan RPP.
II PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
2.1. Persyaratan Jumlah maksimal peserta didik jumlah peserta Berkonsultasi dengan Dinas Pendidikan Kab.
Pelaksanaan setiap didik per rombongan belajar Wonosobo untuk menyesuaikan jumlah peserta didik
Rombongan rombongan belajar adalah 32 adalah 34 orang per rombongan belajar
Belajar pesertadidik.

2.2. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran tidak Dilakukan IHT tentang kegiatan pembelajaran dan
Pembelajaran a. Pendahuluan konsisten dengan pemetaan model-model pembelajaran.

33
- Penyampaian tujuan waktu yang direnecanakan pada
- Motivasi RPP.
b. Kegiatan inti Belum seluruh guru
- eksplorasi melaksanakan kegiatan
- elaborasi pembelajaran dengan meliputi
- konfirmasi kegiatana eksplorasi, elaborasi
c. Penutup dan konfirmasi
- Rangkuman
- Penialaian / refleksi
- Umpan balik
- Tugas
III PENILAIAN HASIL Penilaian dilakukan oleh guru Hasil penilaian pembelajaran Kepala Sekolah melakukan pemeriksaan dan
PEMBELAJARAN terhadap hasil pembelajaran tidak dilakukan analisis sebagai pemantauan perkembangan hasil belajar peserta
untuk mengukur tingkat bahan acuan dalam program didik dari guru sebagai data
pencapaian kompetensi peserta perbaikan proses pembelajaran keberhasilan/ketidakberhasilan peserta didik
didik, serta digunakan sebagai bagi guru.
hahan
penyusunan laporan kemajuan
hasil belajar, dan memperbaiki
proses pembelajaran.

34
2.1.4 Analisis Standar Pengelolaan

NamaSekolah : SMPKristenEliaSurabaya
NSS/NIS :
Alamat : Jl. DarmoPermaiUtara36– 38Surabaya
Tahun : 2022 / 2023

AnalisisStandarPengelolaan

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISIRIIL TINDAKLANJUT

1 PERENCANAANPROGRAM

Visi Sekolah 1. Rumusanvisimerupakan


cita-cita bersamawarga 1. Sebagianwargasekolahkurang 1. Perlu adanyasosialisasi dalam
sekolah; memahami visi sekolah berbagai kegiatansekolah
2. mampumemberikan 2. Belummemberikan inspirasi 2. Perlu adanyasosialisasi sehingga
inspirasi,motivasi, dan bagiwargasekolah dapatmemberikan inspirasi dan
kekuatanpadawarga 3. Pembuatanvisi sekolah motivasiwargasekolah
sekolah; mengadopsi dari seluruhpihak 3. Perlu sosialisasi dengan berbagai
3. dirumuskanberdasar yangberkepentingansesuai cara
masukandari berbagai dengan tujuanpendidikan
wargasekolah, selaras nasional
denganvisi institusi di

35
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISIRIIL TINDAKLANJUT
atasnyaserta visi pendidikan
nasional;
4. diputuskanoleh rapat dewan 4. Di pi
musyawarahkandengan
hak-pihak yang
pendidik yangdipimpinoleh berkepentingan
kepala sekolahdengan
memperhatikanmasukan
komite sekolah;
5. disosialisasikan kepada 5. Kurangsosialisasi
wargasekolah;
6. ditinjaudandirumuskan
kembali secaraberkala
sesuai dengan 6. Ditinjaudandievaluasi dalam
perkembangandan rapat kerja sekolah
tantangandimasyarakat.
1. memberikanarahdalam 1.Pengembangandari visi 1. Perlu adanyasosialisasi
Misi Sekolah mewujudkanvisi sekolah sekolah dalamberbagai kegiatan
sesuai dengan tujuan sekolah
pendidikannasional 2.Merupakanacuandalam 2. Perlu adanyasosialisasi
2. merupakan tujuanyangakan pencapaian tujuansekolah sehinggadapatmemberikan
dicapai dalamkurunwaktu kedepan inspirasi danmotivasiwarga
tertentu; sekolah
3. menjadi dasar program
pokoksekolah 3.Belummenjadi dasar dalam 3. Diadakan rapat kerja secara
penyusunanprogrampokok berkala unukmengevaluasi.
sekolah
4. menekankanpadakualitas
layananpeserta didik dan
mutu lulusanyang 4.Pelayanan terhadapanak didik
diharapkanolehsekolah diupayakanolehguru danstaf
5. memuat pernyataanumum di sekolah
dankhusus yangberkaitan
denganprogramsekolah 5.Dikembangkanberdasarkan
6. memberikankeluwesandan tujuankhususkeumum.
ruanggerak pengembangan
kegiatansatuan-satuanunit
6.Cukupmemberikan ruanggerak
padasatuanpendidikan

36
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISIRIIL TINDAKLANJUT
sekolah/madrasahyang 7.Dimusyawarahkanoleh seluruh
terlibat; pihak yangberkepentingan.
7. dirumuskanberdasarkan
masukandari segenappihak
yangberkepentingan
termasukkomite
sekolah/madrasahdan
diputuskanoleh rapat dewan
pendidik yangdipimpinoleh
kepala sekolah/madrasah; 8.Kurangsosialisasi
8. disosialisasikankepada
wargasekolah/madrasahdan
segenappihak yang
berkepentingan; 9. Belumdilaksanakanevaluasi
9. ditinjaudandirumuskan secaraberkala
kembali secaraberkala
sesuai dengan
perkembangandan
tantangandimasyarakat.
1. menggambarkan tingkat 1. Sudahmengambarkan tingkat Dilaksanakan rapat kerja untuk
TujuanSekolah kualitas yangperlu dicapai kualitas yangperlu dicapai menusunnya dengan melibatkan
dalam jangkamenengah dalam jangkamenengah
(empat tahunan); seluruhpihak yangberkepentingan.
2. mengacupadavisi,misi, dan 2. Sudahmengacupadavisi,misi
tujuanpendidikannasional dan tujuanpendidikannasional
serta relevandengan serta relevandengan
kebutuhanmasyarakat; kebutuhanmasyarakat
3. mengacupadastandar
kompetensi lulusanyang 3. Sudahmengacupadastandar
sudahditetapkanoleh kelulusanyang telahditetapkan
sekolahdanPemerintah; oleh sekolahdanpemerintah
4. mengakomodasimasukan 4. Belumsepenuhnya
dari berbagai pihak yang mengakomodasi pihak yang
berkepentingan termasuk berkepentingandanbelum
komite sekolahdan

37
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISIRIIL TINDAKLANJUT
diputuskanoleh rapat dewan diputuskandalamrapat dewan
pendidik yangdipimpinoleh pendidik.
kepala sekolah;
5. disosialisasikan kepada
wargasekolahdansegenap
pihak yangberkepentingan. 5. Kurangsosialisasi
1. Rencanakerja jangka Rencana kerja hanya di pahami oleh Perlu penekanan dan pemahaman
RencanaKerja menengahyang beberapapihak secara
Sekolah menggambarkan tujuanyang menyeluruh sehingga warga sekolah
akandicapai dalamkurun dapat
waktuempat tahunyang memperbaiki mutu lulusan yang ingin
berkaitandenganmutu dicapai.
lulusanyang ingin dicapai
danperbaikankomponen
yangmendukung
peningkatanmutu lulusan;
2. Rencanakerja jangka Rencana kerja disetujui oleh Dewan
menengahdan tahunan pendidik dan komite Sekolah serta
sekolahdisetujui rapat dewan dituangkandalamdokumen
pendidik setelah
memperhatikan Rencanakerja empat tahunan
pertimbangandari komite disetujui olehdewanpendidik dan
sekolahdandisahkan komite sekolah
berlakunyaolehdinas
pendidikankabupaten/kota. Rencanakerja tahunandigunakan
3. Rencanakerja tahunan sebagai pedoman pengelolaan
dijadikandasar pengelolaan sekolah
sekolahyangditunjukkan
dengankemandirian,
kemitraan, partisipasi,
keterbukaan, dan
akuntabilitas. Sebagian besar rencana kerja
4. Rencanakerja tahunan tahunan sudah sesuai dengan Perlu dibangun kemitraan dengan
memuat ketentuanyang jelas ketentuan, namun belum ada masyarakat sekitar.
mengenai:

38
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISIRIIL TINDAKLANJUT
1) kesiswaan; kemitraaan dengan masyarakat
2) kurikulumdankegiatan sekitar.
pembelajaran;
3) pendidik dan tenaga
kependidikanserta
pengembangannya;
4) saranadanprasarana;
5) keuangandan
pembiayaan;
6) budayadan lingkungan
sekolah;
7) peransertamasyarakat
dankemitraan;
8) rencana-rencanakerja lain
yangmengarahkepada
peningkatandan
pengembanganmutu.

39
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISIRIIL TINDAKLANJUT

2.2 PELAKSANAANRENCANAKERJA
II

PedomanSekolah Perumusanpedomansekolah: Pedoman sekolah sudah sesuai Diadakan rapat kerja untuk
1)mempertimbangkanvisi,misi dengan ketentuan namun belum mengevaluasi pedoman sekolah
dan tujuansekolah; dilakukanevaluasi berkala. secaraberkala.
2) ditinjaudandirumuskan
kembali secaraberkala sesuai
denganperkembangan
masyarakat.
Pedomanpengelolaansekolah
meliputi:
1) kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP);
2) kalender
pendidikan/akademik;
3) struktur organisasi sekolah;
4) pembagian tugasdi antara
guru;
5) pembagian tugasdi antara
tenagakependidikan;
6) peraturanakademik;
7) tata tertib sekolah/madrasah;
8) kodeetik sekolah/madrasah;
9) biayaoperasional sekolah.

40
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISIRIIL TINDAKLANJUT

StrukturOrganisasi a. Struktur organisasi sekolah Sudah memiliki pedoman Dilaksanakan evaluasi secara berkala
Sekolah berisi tentangsistem pengelolaanorganisasi sekolahyang dalamrapat kerja sekolah.
penyelenggaraandan meliputi pengaturan struktur
administrasi yangdiuraikan organisasi sekolah.
secara jelas dan transparan.
b. Semuapimpinan, pendidik,
dan tenagakependidikan
mempunyai uraian tugas,
wewenang, dan tanggung
jawabyang jelas tentang
keseluruhanpenyelenggaraan
danadministrasi sekolah.
c. Pedomanyangmengatur Belum dilakukan evaluasi secara
tentangstruktur organisasi berkala.
sekolah
1) memasukkanunsur staf
administrasi dengan
wewenangdan
tanggungjawabyang jelas
untukmenyelenggarakan
administrasi secaraoptimal;

2) dievaluasi secaraberkala
untukmelihat efektifitas
mekanismekerja pengelolaan
sekolah;
3) diputuskanolehkepala
sekolahdengan
mempertimbangkanpendapat
dari komite sekolah/madrasah.

41
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISIRIIL TINDAKLANJUT

Pelaksanaan a. Kegiatansekolah: Dilaksanakan berdasarkan rencana


KegiatanSekolah 1) dilaksanakanberdasarkan kerja tahunan dengan pelaksana
rencanakerja tahunan; penanggungjawab kegiatan yang
2) dilaksanakanoleh ditetapkanolehkepala sekolah.
penanggung jawabkegiatan
yangdidasarkanpada
ketersediaansumberdaya
yangada.
b.Pelaksanaankegiatansekolah Belummelibatkandewanpendidik Disusun mekanisme kerja dalam
yang tidak sesuai dengan pelaksanaan program dan pelaporan
rencanayangsudahditetapkan program.
perlumendapat persetujuan
melalui rapat dewanpendidik
dankomite sekolah/madrasah. Belum dilaksanakan laporan
c. Kepala sekolah pertanggungjawaban program pada
mempertanggungjawabkan rapat dewanpendidik.
pelaksanaanpengelolaan
bidangakademik pada rapat
dewanpendidik danbidangnon-
akademik pada rapat komite
sekolahdalambentuk laporan
padaakhir tahunajaranyang
disampaikansebelum
penyusunan rencanakerja
tahunanberikutnya.

42
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISIRIIL TINDAKLANJUT

BidangKesiswaan 1. Sekolahmenyusundan
menetapkanpetunjuk Petunjuk pelaksanaan operasional Diupayakan untuk dapat
pelaksanaanoperasional penerimaan peserta didik melaksanakan penerimaan peserta
mengenai prosespenerimaan dilaksanakan oleh dinas pendidikan didik barusecaramandiri.
pesertadidik kota atas masukan kepala-kepala
sekolah.
2. Orientasi pesertadidikbaruyang Orientasipesertadidikbarudilakukan
bersifat akademik dan olehOSISdanPanitiaGuru
pengenalan lingkungan tanpa
kekerasan dengan pengawasan
guru.

3. memberikan layanankonseling Sesuai dengankondisi ideal


kepadapeserta didik;
4. melaksanakankegiatanekstra Sesuai dengankondisi ideal
dankokurikuler untuk para
pesertadidik;
5. melakukanpembinaanprestasi Sesuai dengankondisi ideal
unggulan;
6. melakukanpelacakan terhadap Databasealumnibelumtersusunrapi Dibuat databasealumni perangkatan
alumni. perangkatan
Penyusunan KTSP
BidangKurikulum 1. PenyusunanKTSP Sesuai dengan ketentuan dan
danKegiatan memperhatikanStandar panduan
Pembelajaran Kompetensi Lulusan, Standar
Isi, danperaturan
pelaksanaannya
2. KTSPdikembangkansesuai Telah dilakukan analisis konteks
dengankondisi dalampenyusunanKTSP
sekolah/madrasah, potensi
ataukarakteristik daerah,

43
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISIRIIL TINDAKLANJUT
sosial budayamasyarakat Masih ada guru dalam menyusun Dilaksanakan IHT pengembangan
setempat, danpeserta didik. silabus hanya mengadopsi dari silabus dan pendampingan dalam
3. Setiapguru contohyangada penyusunansilabus.
bertanggungjawabmenyusun
silabus setiapmatapelajaran
yangdiampunyasesuai
denganStandar Isi, Standar
Kompetensi Lulusan, dan
PanduanPenyusunanKTSP.
Kalender Pendidikan Kalenderpendidikanmemuatseluruh
1. Sekolah/Madrasahmenyusun aktivitas sekolah yang dijabarkan
kalender pendidikan/akademik secara rinci dari Tahunan, semester,
yangmeliputi jadwal bulanan , danmingguan.
pembelajaran, ulangan, ujian,
kegiatanekstrakurikuler, dan
hari libur.

2. Penyusunankalender Sesuai dengankondisi ideal


pendidikan/akademik:
a) didasarkanpadaStandar
Isi;
b) berisimengenai
pelaksanaanaktivitas
sekolah/madrasahselama
satu tahundandirinci
secarasemesteran,
bulanan, danmingguan;
c) diputuskandalamrapat
dewanpendidik dan
ditetapkanolehkepala
sekolah/madrasah.
Perlu adanya penekanan pentingnya
mutu

44
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISIRIIL TINDAKLANJUT

Program Pembelajaran
pendidikan bagi lulusan yang
Belum seluruh programbelajar atau diinginkanoleh
1. Kegiatanpembelajaran proses pembelajaran sekolah
didasarkanpadaStandar mengembangkan model kegiatan
Kompetensi Lulusan, Standar pembelajaran yang
Isi, danperaturan mengacupadaStandarProses
pelaksanaannya, serta
StandarProses danStandar
Penilaian.
Perlu ada penekanan dan program
prioritas untuk meningkatkan mutu
pesertadidik
2. Setiapguru Belum seluruhnya guru bertanggung
bertanggungjawab terhadap jawab terhadapmutu
mutuperencanaankegiatan pembelajaran
pembelajaranuntuk setiap
matapelajaranyang
diampunya

Penilaian Hasil Belajar Peserta


Didik Guru menyusun rencana penilaian
1. Sekolahmenyusunprogram dan remedial
penilaianhasil belajar yang
berkeadilan, bertanggung jawab
danberkesinambungan.
2. Sekolahmenilai hasil belajar
untuk seluruhkelompokmata
pelajaran, danmembuat
catatan keseluruhan, untuk
menjadi bahanprogram
remedial, klarifikasi capaian
ketuntasanyangdirencanakan,

45
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISIRIIL TINDAKLANJUT
3. Seluruhprogrampenilaianhasil
belajar disosialisasikankepada
guru.
4. Sekolahmenetapkanprosedur Hasil penilaian diupload pada web
yangmengatur transparansi sekolah
sistemevaluasi hasil belajar
untukpenilaian formal yang
berkelanjutan.
5. Semuagurumengembalikan
hasil kerja siswayang telah
dinilai.
6. Sekolahmenetapkanpetunjuk
pelaksanaanoperasional yang
mengaturmekanisme
penyampaian ketidakpuasan
pesertadidik dan
penyelesaiannyamengenai
penilaianhasil belajar.
7. Kemajuanyangdicapai oleh
pesertadidik dipantau,
didokumentasikansecara
sistematis, dandigunakan
sebagai balikan kepadapeserta
didik untuk perbaikan secara
berkala.
8. Sekolahmelaporkanhasil Hasil belajar peserta didik disusun
belajar kepadaorang tua sebagai laporan terhadap orangtua
pesertadidik, komite yang perlu ditindak lanjuti oleh
sekolah/madrasah, dan institusi pesertadidikdangurumatapelajaran
di atasnya.

46
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISIRIIL TINDAKLANJUT

Peraturan Akademik

Sekolahmenyusundan Telah memiliki peraturan akademik


menetapkanPeraturanAkademik. sesuai denganbukupetunjuk teknis.
PeraturanAkademik berisi:
1. persyaratanminimal kehadiran
siswauntukmengikuti
pelajarandan tugasdari guru;
2. ketentuanmengenai ulangan,
remedial, ujian, kenaikan
kelas, dankelulusan;
3. ketentuanmengenai hak siswa
untukmenggunakan fasilitas
belajar, laboratorium,
perpustakaan, penggunaan
bukupelajaran, buku referensi,
danbukuperpustakaan;
4. ketentuanmengenai layanan
konsultasi kepadagurumata
pelajaran,wali kelas, dan
konselor.

47
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISIRIIL TINDAKLANJUT

BidangPendidik Sekolahmelaksanakan Sudah memiliki pedoman


danTenaga pengelolaanpendidik dan tenaga pengelolaan sekolah yang mengatur
Kependidikan kependidikanmencakup : tentang pendidik dan tenaga
1. promosi berdasarkanazas kependidikan
kemanfaatan, kepatutan, dan
profesionalisme
2. pengembanganyang
diidentifikasi secarasistematis
sesuai denganaspirasi individu,
kebutuhankurikulumdan
sekolah
3. penempatan tenaga
kependidikandisesuaikan
dengankebutuhanbaik jumlah
maupunkualifikasinyadengan
menetapkanprioritas
4. mutasi tenagakependidikan
dari satuposisi ke posisi lain
5. didasarkanpadaanalisis
jabatan setelahempat tahun,
tetapi bisa diperpanjang
berdasarkanalasanyangdapat
dipertanggungjawabkan

48
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISIRIIL TINDAKLANJUT

2.2.1 Bidang Pelaksanaanpengelolaansarana Sesuai dengankondisi ideal


danprasaranamencakup :
Saranadan 1. Upayamerencanakan,
Prasarana memenuhi dan
mendayagunakan, saranadan
prasaranapendidikan
2. Evaluasi danpemeliharaan
saranadanprasarana
3. Upayamelengkapi fasilitas
pembelajaranpadasetiap
kelas

Pengelolaansaranaprasarana
sekolah:
1) direncanakansecara
sistematis agar selaras
denganpertumbuhan
kegiatanakademik dengan Membuatmaster planpengembangan
mengacuStandarSaranadan saranaprasaranasekolah
Prasarana;
2) dituangkandalamrencana Belummemilikimaster plan
pokok (master plan) yang
meliputi gedungdan
laboratoriumserta
pengembangannya.

49
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISIRIIL TINDAKLANJUT

Pengelolaanperpustakaan
sekolahperlu:
1) menyediakanpetunjuk Sudah memilki pedoman
pelaksanaanoperasional pengelolaanperspustakaan
peminjamanbukudanbahan
pustaka lainnya;
2) merencanakan fasilitas
peminjamanbukudanbahan
pustaka lainnyasesuai
dengankebutuhanpeserta
didik danpendidik;
3) membukapelayananminimal Bukasampai pukul 16.00wib
enamjamsehari padahari
kerja;
4) melengkapi fasilitas Belum ada kerjasama dengan Dibuat program untuk kerjasama
peminjamanantar perpustakaan lain dengan pihak-pihak lain di luar
perpustakaan, baik internal sekolah.
maupuneksternal;
5) menyediakanpelayanan
peminjamandengan
perpustakaandari
sekolah/madrasah lain baik
negerimaupunswasta.
Pengelolaan fasilitas fisik untuk
kegiatanekstra-kurikuler
disesuaikandengan
perkembangankegiatanekstra-
kurikuler peserta didik dan
mengacupadaStandarSarana
danPrasarana

50
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISIRIIL TINDAKLANJUT

BidangKeuangan Melaksanakanpengelolaan Sesuai dengankondisi ideal


danPembiayaan pembiayaansesuai dengan
pedomanpengelolaan
pembiayaanmeliputi:
1. sumberpemasukkan,
pengeluarandan jumlahdana
yangdikelola;
2. penyusunandanpencairan
anggaran,
3. penggalangandanadiluar
dana investasi dan
operasional; d)penggunaan
anggarankeuangansesuai
denganRKA-S;
4. pembukuansemua
penerimaandanpengeluaran
serta penggunaananggaran,
5. dilaporkankepadakomite
sekolahserta institusi di
atasnya Pedoman pengelolaan biaya
investasi dan operasional sekolah
disusun oleh Dinas Pendidikan kota
Pedomanpengelolaanbiaya denganmasukandari sekolah.
investasi danoperasional sekolah
diputuskanolehkomite sekolah
danditetapkanolehkepala
sekolahsertamendapatkan
persetujuandari institusi di
atasnya. Belum dilakukan sosialisasi pada Meningkatkan sosialisasi seluruh
wargasekolah kebijakansekolah.

51
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISIRIIL TINDAKLANJUT

Pedomanpengelolaanbiaya
investasi danoperasional sekolah
disosialisasikan kepadaseluruh
wargasekolahuntukmenjamin
tercapainyapengelolaandana
secara transparandanakuntabel.

Budayadan Tercipta suasana, iklimdan


LingkunganSekolah lingkungan sekolahyangkondusif
denganminimal kondisi :
1. Tersedia akses informasi- Tersedia papan pengumuman
informasi pentingyangmudah ditempat-tempat strategis, web
diaksesolehwargadan tamu sekolah selalu terupdate dan SMS
sekolah gateaway
2. Tersedia petunjuk, peringatan, Dibuat papan display tentang tata
larangandansanksi dalam Berbentuk buku pedoman tata tertib tertib sekolah
berperilakudi sekolah sekolah, namun belum ada papan
display yang terpasangmemuat tata
3. Dilaksanakannyasistem tertib sekolah
penghargaandansanksi Sudah ada pedomanna, namun
4. Teramati kedisiplinanwarga pelaksanaanbelumkonsisten
sekolah (taat asas dan taat Sesuai dengankondisi ideal
waktu)
5. Teramati tata pergaulan
didalamsekolahdengansaling Sesuai dengankondisi ideal
menghormati
6. Saranadanprasarana, Pemeliharaan sarana-prasarana,
kebersihan,ketertiban, kebersihan, keamanan, kenyamanan
keamanan, keindahan, dan dankeindahan terjagadenganbaik
kenyamanansekolah terjaga

52
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISIRIIL TINDAKLANJUT

Sekolahmenetapkankodeetik Disusun kode etik guru dan siswa


wargasekolahyangmemuat Belum ada kode etik secara tertulis secara tersendiri, terpisah dari tata
norma tentang: dan kode etik bersatu dalam tata tertib.
1) hubungansesamawargadi tertib gurumaupunsiswa
dalam lingkungansekolah
danhubunganantarawarga
sekolahdenganmasyarakat;
2) sistemyangdapat
memberikanpenghargaan
bagi yangmematuhi dan
sangsi bagi yangmelanggar.

Kodeetik sekolahyangmengatur
peserta didik memuat norma
untuk:
1) menjalankan ibadahsesuai
denganagamayang
dianutnya;
2) menghormati pendidik dan
tenagakependidikan;
3) mengikuti proses
pembelajarandengan
menjunjung tinggi ketentuan
pembelajarandanmematuhi
semuaperaturanyangberlaku;
4) memelihara kerukunandan
kedamaianuntukmewujudkan

53
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISIRIIL TINDAKLANJUT
harmoni sosial di antara
teman;
5) mencintai keluarga,
masyarakat, danmenyayangi
sesama;
6) mencintai lingkungan, bangsa,
dannegara; serta
7) menjagadanmemelihara
saranadanprasarana,
kebersihan, ketertiban,
keamanan, keindahan, dan
kenyamanansekolah.

Kodeetik sekolahyangmengatur
gurudan tenagakependidikan
memasukkan laranganbagi guru
dan tenagakependidikan, secara
perseoranganmaupunkolektif,
untuk:
1) menjual bukupelajaran,
seragam/bahanpakaian
sekolah, dan/atauperangkat
sekolah lainnyabaik secara
langsungmaupun tidak
langsungkepadapeserta
didik;
2) memungut biayadalam
memberikanbimbingan
belajar atau les kepada
pesertadidik;
3) memungut biayadari peserta
didik baik secara langsung
maupun tidak langsungyang
bertentangandengan

54
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISIRIIL TINDAKLANJUT
peraturandanundang-
undang;
4) melakukansesuatubaik
secara langsungmaupun
tidak langsungyang
mencederai integritas hasil
UjianSekolahdanUjian
Nasional.

2.2.2 Peranserta Sekolahmenjalin kemitraandan Adakerja samadankemitraan Dilakukan kemitraan dan kerjasama
kerjasama dalam lingkup yang lebih luas dengan
Masyarakat Kemitraansekolahdilakukan Dilakukan dengan pemerintah dan berbagai pihak dan dituangkan dalam
dan dengan lembagapemerintahatau lembaganonpemerintah perjanjian tertulis.
Kemitraan non-pemerintah.
Sekolah Menjalin kemitraan minimal Bel um seluruhnya dituangkan dalam
perjanjian tertulis
dengan SMA atau sederajat, PT,
SMP/MTs, dunia usaha dan
industri berkaitan dengan input,
proses, output dan pemanfaatan
lulusan berdasarkan perjanjian
tertulis.

55
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISIRIIL TINDAKLANJUT

III 2.3 PENGAWASANDANEVALUASI

Program
Sekolahmenyusunprogram Ada program pengawasan namun Disusun program pengawasan
Pengawasan
pengawasansecaraobyektif, belum dilakukan secara berkelanjutan
bertanggung jawabdan berkelanjutan
2.3.1 berkelanjutan.
Pengawasan meliputi
pemantauan, supervisi, evaluasi,
pelaporan dan tindak lanjut hasil
pengawasan
Pelaksanaan pemantauan secara
teratur dan berkelanjutan oleh
komite sekolah untuk menilai
efisiensi, efektivitas, dan
akuntabilitas pengelolaan.
Pelaksanaan supervisi
pengelolaan akademik dilakukan
secara teratur dan berkelanjutan
olehkepalasekolahdanpengawas
sekolah

Kepala sekolahmelaporkanhasil
evaluasi kepadakomite sekolah
danpihak-pihak lain yang
berkepentingansekurang-
kurangnyasetiapakhir semester.

56
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISIRIIL TINDAKLANJUT
Melakukan evaluasi diri terhadap Belum dilakukan evaluasi secara Dibuat sistemevaluasi diri
2.3.2 EvaluasiDiri kinerja sekolahmeliputi : tersistem

2.3.3 1. Evaluasi prosespembelajaran,


sekurang-kurangnya2 kali per
tahun, padaakhir semester
akademik
2. Evaluasi programkerja
tahunansekurang-kurangnya
satu kali setahun, padaakhir
tahunangaransekolah
Evaluasidan Prosesevaluasi dan
Pengembangan pengembanganKTSP
KTSP dilaksanakansecara: Dilakukan sesuai dengan panduan
a. komprehensif dan fleksibel penyusunanKTSPdri BNSP
2.3.4 dalammengadaptasi
kemajuan ilmupengetahuan
dan teknologi yangmutakhir;
b. berkala untukmerespon
perubahankebutuhanpeserta
didik danmasyarakat, serta
perubahansistempendidikan,
maupunperubahansosial;
c. integratif danmonolitik sejalan
denganperubahan tingkat
matapelajaran;
d.menyeluruhdenganmelibatkan
berbagai pihakmeliputi: dewan
pendidik, komite sekolah,
pemakai lulusan, danalumni.

57
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISIRIIL TINDAKLANJUT

Evaluasi a. Evaluasi pendayagunaan Belum dilakukan evaluasi secara Disusun sistem evaluasi tenaga
Pendayagunaan pendidik dan tenaga tersistem pendidik
Pendidikdan kependidikandirencanakan
Tenaga secarakomprehensif pada
Kependidikan setiapakhir semester dengan
mengacupadaStandar
2.3.5 Pendidik danTenaga
Kependidikan,
b. Evaluasi pendayagunaan
pendidik dan tenaga
kependidikanmeliputi
kesesuaianpenugasandengan
keahlian, keseimbanganbeban
kerja, dankinerja pendidik dan
tenagakependidikandalam
pelaksanaan tugas.
c. Evaluasi kinerja pendidik harus
memperhatikanpencapaian
prestasi danperubahan-
perubahanpeserta didik.

Akreditasi Sekolah/ a. Sekolahmenyiapkanbahan-


bahanyangdiperlukanuntuk Sekolah menyiapkan bahan-bahan
mengikuti akreditasi sesuai untuk akreditasi dan terus menerus
2.3.6 denganperaturanperundang- meningkatkan kualitas kelembagaan
undanganyangberlaku. secaraholistik
b. Sekolahmeningkatkanstatus
akreditasi, dengan
menggunakan lembaga
akreditasi eksternal yang
memiliki legitimasi.
c. Sekolahharus terus
meningkatkankualitas

58
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISIRIIL TINDAKLANJUT
kelembagaannyasecara
holistik dengan
menindaklanjuti saran-saran
hasil akreditasi.

IV 2.4 KEPEMIMPINANSEKOLAH
2.5 Kepala dibantuminimal tigawakil Dibantu oleh 6 orang wakil kepala
kepala sekolahuntuk bidang sekol
ah
akademik, sarana-prasarana, dan
kesiswaan.

Wakil kepala sekolahdipilih oleh Sudah ada sistem pemilihan namun Sistempemilihanwakil kepalasekolah
dewanpendidik, danproses belumsepenuhnyadilaksanakan dilaksanakan seperti tata cara yang
pengangkatanserta sudahdisusun.
keputusannya, dilaporkansecara
tertulis oleh kepala sekolah
kepada institusi di atasnya.
V 2.6 SISTEMINFORMASIMANAJEMEN

2.7 MengelolaSIMyangmemadai Sudah melaksanakan sistem Melengkapi media informasi yang


untukmendukungadministrasi informasimanajemen belum tersedia
pendidikanyangefektif, efisien
danakuntabel yangmencakup :
a. Menyediakan fasilitas
informasi (website/jejaring
sosial/leaflet/ booklet/majalah/
papan informasi, papan
informasi, LANdansejenisnya)
yangmudahdiakses

59
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISIRIIL TINDAKLANJUT

b. Menugaskanseorangguru
atau tenagakependidikan
untukmelayani permintaan
informasi rnaupunpemberian
informasi ataupengaduandari
masyarakat berkaitandengan
pengelolaansekolahbaik
secara lisanmaupun tertulis
dansemuanyadirekamdan
didokumentasikan
c. Melaporkandata informasi
sekolahyang telah
terdokumentasikankepada
DinasPendidikan.

60
ANALISIS PERENCANAAN SEKOLAH

Kesesuaian
Alokasi
dengan Analisis Penyesuaian/
No Kriteria setiap Komponen Program
Kriteria Pemenuhan
Ya Tidak 1 2
VISI SEKOLAH
1 Mengacu pada visi , misi v
dan tujuan pendidikan
nasional
2 Mencerminkan standar v
keunggulan dan cita-cita
tinggi sekolah
3 Berorientasi ke masa v
depan
4 Mempertimbangkan v
potensi dan kondisi sekolah
serta lingkungannya
5 Kalimat rumusannya v
mudah dipahami, jelas dan
tidak multi tafsir

MISI SEKOLAH
1 Memberi arah dalam v
mewujudkan visi sekolah
2 Merupakan tujuan yang v
akan dicapai dalam kurun
waktu tertentu

61
3 Menekankan pada kualitas v
layanan peserta didik dan
mutu lulusan
4 Memuat pernyataan umum v
dan khusus yang berkaitan
dengan program sekolah
5 Memberikan keluwesan v
dan ruang gerak
pengembangan sehingga
dapat
ditinjau secara berkala
TUJUAN SEKOLAH
1 Mengacu pada visi dan misi v

2 Menggambarkan tingkat v
kualitas yang dapat dicapai
dalam jangka menengah
(empat tahunan)
3 Mengacu pada Standar v
Kompetensi Lulusan SMA
4 Rumusannya dapat diukur v
ketercapaiannya
RENCANA KERJA
SEKOLAH
1 Adanya rencana kerja v
jangka menengah untuk
mendukung pencapaian
tujuan jangka empat
tahunan

62
2 Rumusan rencana kerja v
jangka menengah dapat
diukur ketercapaiannya
3 Adanya rencana kerja v
tahunan dalam bentuk
Rencana Kegiatan dan
Anggaran
Sekolah (RKA-S)
4 Rumusan rencana kerja v
tahunan dapat diukur
ketercapaiannya

63
ANALISIS KEPEMIMPINANSEKOLAH

Nama Sekolah : SMPGRACIA Tahun Analisis : 2022/2023


NSS/NIS : Alamat Sekolah : JL.Darmopermai
NamaKepala Sekolah : RANNUTUMONGLO,S.Pd Utarano36–38
Nama-namaWakasek : AGUNGPUTRANTO,S.Pd.

Kesesuaian Alokasi
Analisis Penyesuaian/
No Kriteria setiap Komponen denganKriteria Program
Pemenuhan
Ya Tidak 1 2
KEPALASEKOLAH
1 Kualifikasi minimal v
2 Usia Maksimal v
3 Pengalamanmengajarminimal v
4 Pangkatminimal v
5 Status Guru (Guru SMP) v
6 Kepemilikan sertifikat pendidik v
7 Kepemilikan sertifikat kepala sekolah v
8 Kompetensi kepribadian v
9 Kompetensi manajerial v
10 Kompetensi kewirausahaan v
11 Kompetensi supervisi v
12 Kompetensi sosial v
WAKILKEPALASEKOLAH
1 Jumlahminimal v
2 Kriteria pengangkatanwakasek v
3 Kemampuan dan keterampilan yang
dimiliki:
Wakasek Bidang Kurikulum
a. kemampuanmemimpin v
b. kepemilikan keterampilan teknis v
c. kemitraan dan kerjasama v
Wakasek Bidang Kesiswaan
a. kemampuanmemimpin v

64
b. kepemilikan keterampilan teknis v Perlu Pelatihan Komputer dan v
penyusunan programkerja
c. kemitraan dan kerjasama V
Wakasek Bidang Ssarana
Prasarana
a. kemampuanmemimpin V
b. kepemilikan keterampilan teknis V Perlu Pelatihan Komputer dan
penyusunan programkerja
c. kemitraan dan kerjasama v
Wakasek Bidang Humas
a. kemampuanmemimpin V
b. kepemilikan keterampilan teknis V Perlu Pelatihan penyusunan
programkerja
c. kemitraan dan kerjasama V

ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


Kesesuaian Alokasi
Analisis Penyesuaian/
No Kriteria setiap Komponen denganKriteria Program
Pemenuhan
Ya Tidak 1 2
1 Kepemilikan sistem informasi v
manajemen yangmendukung
administrasi pendidikan di sekolah
2 Pengelolaan sistem informasi v
manajemen yang efisien, efektif dan
akuntabel
3 Penyediaan fasailitas informasi yang v
efisien, efektif danmudah
diakses
4 Pelaporan data informasi secara berkala v
dan berkesinambungan
5 Efektifitas dan efisiensi komunikasi v
antar warga sekolah di lingkungan
sekolah

65
2.7.1 Analisis Standar Penilaian
Nama Sekolah : SMP Kristen Elia Surabaya
NSS/NIS :
Alamat : JL. Darmo Permai Utara 36 – 38 Surabaya
Tahun : 2022 – 2023

No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan Rencana Tindak Lanjut


1 Prinsip Sahih, objektif, adil, terpadu., terbuka, Prinsip penilaian sudah mendekati Sekolah belum Sekolah
penilaian menyeluruh dan berkesinambungan. sahih objektif, adil, terpadu, pernah mengukur menyiapkan
Sistematis terbuka, menyeluruh dan tingkat pelaksanaan format yang sesuai dengan prinsip
beracuan kriteria, dan akuntabel. berkesinambungan Sistematis, prinsip penilaian penilaian
beracuan kriteria, dan akuntabel.
2 Teknik dan Instrumen penilaian hasil belajar yang Belum ada data penelaahan Belum Sekolah
Instrumen Digunakan pendidik memenuhi Instrument penilaian hasil teridentifikasi menyiapkan
Penilaian persyaratan substansi, konstruksi, dan belajar pemenuhan format
bahasa. persyaratan penelaahan butir
subs-tansi, soal dan meminta
konstruksi, guru melakukan
dan bahasa telaah butir soal
pada sebelum diujikan
instrumen kepada peserta
penilaian hasil didik
belajar
3 Mekanisme 1. Penilaian hasil belajar dilaksanakan 17 komponen yang ada dalam Tidak seluruh guru IHT sistem penilaian.
oleh pendidik, satuan pendidikan, dan mekanisme prosedur penilaian mengerti
dan pemerintah. sudah dilaksanakan dengan baik Mekanisme dan
Prosedur 2. Perancangan strategi penilaian oleh Prosedur penilaian
penilaian pendidik dilakukan pada saat
penyusunan silabus yang
penjabarannya merupakan bagian
dari rencana pelaksanaan

66
pembelajaran (RPP).
3. Ulangan tengah semester, ulangan
akhir semester, dan ulangan
kenaikan kelas dilakukan oleh
pendidik di bawah koordinasi satuan
pendidikan.
4. Penilaian hasil belajar peserta didik
pada mata pelajaran dalam
kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi yang
tidak diujikan pada UN dan aspek
kognitif dan/atau aspek psikomotorik
untuk kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia dan
kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian
dilakukan oleh satuan pendidikan
melalui ujian sekolah / madrasah
untuk memperoleh pengakuan atas
prestasi belajar dan merupakan
salah satu persyaratan kelulusan
dari satuan pendidikan.
5. Penilaian akhir hasil belajar oleh
satuan pendidikan untuk mata
pelajaran kelompok mata pelajaran
estetika dan kelompok mata pelajaran
pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan ditentukan melalui rapat
dewan pendidik berdasarkan hasil
penilaian oleh pendidik
6. Penilaian akhir hasil belajar peserta
didik kelompok mata pelajaran agama
dan akhlak mulia dan kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian dilakukan oleh satuan
pendidikan melalui rapat dewan
pendidik berdasarkan hasil penilaian
oleh pendidik dengan

67
mempertimbangkan hasil ujian
sekolah/madrasah.
7. Kegiatan ujian sekolah/madrasah
dilakukan dengan langkah-langkah:
(a) menyusun kisi-kisi ujian, (b)
mengembangkan instrumen, (c)
melaksanakan ujian, (d) mengolah
dan menentukan kelulusan peserta
didik dari ujian sekolah/madrasah, dan
(e) melaporkan dan memanfaatkan
hasil penilaian.
8. Penilaian akhlak mulia yang
merupakan aspek afektif dari
kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia, sebagai perwujudan
sikap dan perilaku beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME,
dilakukan oleh guru agama dengan
memanfaatkan informasi dari
pendidik mata pelajaran lain dan
sumber lain yang relevan.
9. Penilaian kepribadian, yang
merupakan perwujudan kesadaran
dan tanggung jawab sebagai warga
masyarakat dan warganegara yang
baik sesuai dengan norma dan nilai-
nilai luhur yang berlaku dalam
kehidupan bermasyarakat dan
berbangsa, adalah bagian dari
penilaian kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian
oleh guru pendidikan
kewarganegaraan dengan
memanfaatkan informasi dari pendidik
mata pelajaran lain dan sumber lain
yang relevan.
10.Penilaian mata pelajaran muatan
lokal mengikuti penilaian kelompok
mata pelajaran yang relevan.

68
11. Keikutsertaan dalam kegiatan
pengembangan diri dibuktikan
dengan surat keterangan yang
ditandatangani oleh pembina
kegiatan dan kepala
sekolah/madrasah.
12. Hasil ulangan harian diinformasikan
kepada peserta didik sebelum
diadakan ulangan harian
berikutnya. Peserta didik yang
belum mencapai KKM harus
mengikuti pembelajaran remedi.
13. Hasil penilaian oleh pendidik dan
satuan pendidikan disampaikan
dalam bentuk satu nilai pencapaian
kompetensi mata pelajaran, disertai
dengan deskripsi kemajuan belajar.
14.Kegiatan penilaian oleh
pemerintah dilakukan melalui UN
dengan langkah-langkah yang
diatur dalam Prosedur Operasi
Standar (POS) UN.
15. UN diselenggarakan oleh Badan
Standar Nasional Pendidikan
(BSNP) bekerjasama dengan
instansi terkait.
16. Hasil UN disampaikan kepada
satuan pendidikan untuk dijadikan
salah satu syarat kelulusan peserta
didik dari satuan pendidikan dan
salah satu pertimbangan dalam
seleksi masuk ke jenjang pendidikan
berikutnya
17. Hasil analisis data UN disampaikan
kepada pihak-pihak yang
berkepentingan untuk pemetaan
mutu program dan/atau satuan
pendidikan serta pembinaan dan
pemberian bantuan kepada satuan

69
pendidikan dalam upaya
meningkatkan mutu pendidikan.
4 Penilaian Penilaian hasil belajar oleh pendidik Penilaian oleh
dilakukan secara berkesinambungan, Pendidik telah terlaksana dengan
oleh bertujuan untuk memantau proses dan baik
Pendidik kemajuan belajar peserta didik serta
untuk meningkatkan efektivitas
kegiatan pembelajaran
5 Penilaian Penilaian hasil belajar oleh satuan Penilaian oleh Satuan Pendidikan Penilaian oleh Perlu evaluasi yang mendalam untuk
pendidikan dilakukan untuk menilai sudah terlaksana terutama pada Satuan Pendidikan mengevaluasi terutama untuk
oleh Satuan pencapaian kompetensi peserta didik kenaikan kelas dan UN / UAS Belum maksimal menumbuhkan rasa percaya diri peserta
Pendidikan pada semua mata pelajaran didik.

70
2.7.2 HASIL ANALISIS KONDISI SATUAN PENDIDIKAN

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KEKUATAN KELEMAHAN KESIAPAN

1. Peserta Didik - Siswa yang mempunyai - Fasilitas penunjang - Input siswa memiliki - Program perekrutan
motivasi yang tinggi belajar prestasi yang tergo – Siswa berprestasi
belajar dan berorganisa cukup lengkap long menengah ke - Meningkatakan pe
si. - Prestasi akademik dan bawah. Manfaatan fasilitas
- Tingginya kreativitas non akademik yang cu - Alokasi dana operasi Yang ada
dan kemandirian siswa kup menonjol diberbagai onal pendidikan terba - Menggunakan dana
dalam kegiatan OSIS Event. batas dan dana orang Berdasarkan skala
- Banyaknya lulusan yang - Motivasi dan dedikasi tua yang kurang lan Prioritas.
diterima di PTN tenaga pendidik yang car,dilihat dari rata2
cukup tinggi. yang masukpada tiap
bulannya.
- Profesionalisme dari
guru yang relatif be
ragam.
2. Pendidik dan tenaga - Kompetensi dan profe - Dedikasi yang cukup - Rasio antara guru yg - Peningkatan tenaga
kependidikan sionalisme guru yang Tinggi dari tenaga pen belum berimbang. kependidikan de
merata dengan komit Didik dan tenaga ke ngan pelatihan.
men yang tinggi. Pendidikan

71
- Peningkatan kemam
- Kemampuan tenaga - Semua guru dan tenaga - Sebagian dari guru yg puan guru dengan
Kependidikan dalam kependidikan yang belum menguasai tek Work shop.
Bahasa ingris dan tek Berpendidikan S1 nolog informasi dan - Pelatihan bahasa
Nologi informasi - Kemampuan tenaga berkomonikasi de inggris buat guru
- Meratanya penyebaran Administrasi relatif ngan bahasa inggris -
Guru pada tiap bidang Baik. - Tenaga kependidikan .
studi sebagian besar bersta
tus honorer.
3. Sarana dan prasarana - Sarana laboratorium - Penyediaan sarana yg - Fasilitas yang ada be - Peningkatan bangun
bahasa,IPA,APS,kom ada dinilai diatas rata Lum termanfaatkan an fisik laboratori
puter,hardware, multi rata dari sekolah yg Secara optimal. um IPA dan yang
media,audio visual, ada di Tangerang. - Penataan lingkungan lainnya.
gim, ruang aula dan - Lingkungan sekolah yang belum mengarah - Terbentuknya tim
perpustakaan tersedia berada di dalam me kegerakan K7. pemantau gerakan
dengan lengkap. rupakan keuntungan - Belum adanya pening K7.
- Ruang kegiatan Ekstra kondisi belajar yang katan kesadaran war - Penataan lingkungan
kurikuler tersedia sesu kondosif. ga sekolah terhadaap hidup berupa taman
ai dengan kebutuhan. - Lingkungan sekolah pentingnya kebersih dan penambahan ta
- Lingkungan sekolah yang cukup luas . an lingkungan. naman penghijauan.
yang asri dan nyaman
- Gerakan K 7 terseleng
gara dengan sinergis.

72
4. Pembiayaan - Tersedianya dana yang - Peluang untuk bisa - Dukungan dari dinas - Pengelolaan dana pd
sesuai dengan kebutuh mendapatkan dana setempat kurang skala prioritas.
an program pengem dari pemerintah - Adanya kebijakan dari - Pengoptimalan sara
bangan sekolah. ( Block grant ) dinas pemerintah yg na yang ada
- Dana yang dihimpun membatasi perekrutan - Peningkatan optima
dari masyarakat/komi dana dari masyarakat. lisasi sarana yang
te lancar pada tiap-tiap ada.
bulannya.
- Sumber dana pendidik
meningkat pada tiap
tahunnya
5. Program Sekolah - Meningkatkan kualitas - Dukungan pemerintah - Pandangan yang berbe - Optimalisasi peman
kurikulum sesuai dgn daerah cukup besar. da antara pemerintah Faatan dana yang
paket pembelajaran - Kebijakan pemerintah daerah tentang penge Sesuai dengan skala
KTSP. yentang sekolah ber lolaan sekolah dan Prioritas.
- Meningkatkan proses stadar nasional dan sekolah. - Optimalsasi peman
pembelajaran untuk internasional - Perkembangan sekolah Faatan sarana yang
memenuhi kepuasan - Perkembangan teknolo yang makin banyak Tersedia
pelanggan gi informasi yang me sehingga persaingan - Pemanfaatan rekan
- Melakukan analisis ke mudahkan untuk meng mendapatkan siswa Sejawat untuk pela
butuhan tenaga guru. akses berbagai infor Tihan bahasa inggris

73
- Mengembangkan struk masi. yang bermutu semakin Dan teknologi inforr
tur organisasi yang se ketat. Masi.
suai dengan kebutuhan - Pembatasan dari pe
- Mengembangkan sis merintah yang mem
tem informasi manaje batasi penggalangan
men sekolah. daria masyarakat
- Meningkatakn tenaga - Pengembangan diri
pendidik dan kependi belum berjalan sesuai
dikan untuk bisa ber dengan yang diharap
bahasa inggris dan tek kan.
nologi informasi.
- Meningkatkan pemeli
haraan dan perawatan
fasilitas pendidikan.
- Meningkatkan input
siswa baru dan lulusan
- Meningkatkan keasrian
Lingkungan.

74
c. sarana dan prasarana
Menggunakan instrumen analisis standar sarana prasarana

2.7.3 ANALISIS STANDAR SARANA DAN PRASARANA SMA


Nama Sekolah : SMP Kristen Elia Surabaya
NSS/NIS :
Alamat : JL. Darmo Permai Utara 36 – 38 Surabaya
Tahun : 2022 – 2023
a. Satuan Pendidikan yang terkait dengan Rombongan Belajar

Kondisi Kesesuaian
Analisis Penyesuaian/ Program
No Komponen Satuan dengan SNP Ket
Pemenuhan
Pendidikan
Ya Tidak 1 2 3

1 Rombongan Belajar 27 rombel v

2 Rasio jumlah rombel 40 orang per v Secara bertahap menyesuaikan v


terhadap peserta kelas rasio jumlah rombel dengan
didik peserta didik

75
b. Lahan
Kondisi Kesesuaian Analisis Penyesuaian/
Program Ket
No Komponen Satuan dengan SNP Pemenuhan
Pendidikan
Ya Tidak 1 2 3
1 Rasio minimum Luas Lahan
terhadap peserta 1:8 V
didik

2 Luas minimum lahan 8205 m2 V


3 Keefektifan lahan untuk
membangun 8205 m2 V
prasarana sekolah
4 Posisi lahan yang terhindar Aman V
dari potensi bahaya
5 Persentase Kemiringan lahan Kurang dari 15o V
6 Posisi lahan yang terhindar
dari pencemaran
air, kebisingan dan Jauh dari kebisingan V
pencemaran udara

7 Kesesuaian peruntukan lahan


dengan Perda Pada awalnya sesuai V
tentang rencana tata ruang

8 Status kepemilikan lahan Hak milik dengan


V
sertifikat kepemilikan

76
c. Bangunan Gedung

Kesesuaian Analisis Penyesuaian/


Kondisi Program Ket
dengan SNP Pemenuhan
No Komponen Satuan
Pendidikan
Ya Tidak
1 2 3

1 Rasio Minimum Luas Lantai Bangunan


terhadap Peserta Didik
1 : 4,3 V

2 Luas Minimum Lantai Bangunan 4424 V


3 Tata bangunan gedung Sesuai dengan
V
ketetapan daerah
4 Persyaratan keselamatan bangunan gedung Memadai V
5 Persyaratan kesehatan bangunan gedung Memadai V
6 Fasilitas dan aksesibilitas bangunan gedung Belum ada fasilitas V
untuk siswa V
penyandang cacat
7 Persyaratan kenyamanan bangunan gedung Nyaman V
8 Persyaratan jumlah tingkat bangunan gedung 2 tingkat V
9 Sistem keamanan bangunan gedung Memadai V
10 Daya listrik bangunan gedung 32000 wat V
11 Kualitas bangunan gedung Sesuai PP V
12 Usia bangunan gedung Kurang dari 5 tahun V

77
13 Program pemeliharaan bangunan gedung Ada program
V
pemeliharaan
14 Kelengkapan administrasi bangunan gedung Lengkap V
(IMB dan izin penggunaan)

d. Kelengkapan Prasarana dan Sarana

Kesesuaian Analisis Penyesuaian/


Kondisi Program Ket
dengan SNP Pemenuhan
No Komponen Satuan
Pendidikan
Ya Tidak
1 2 3

1. a Ruang Kelas 72 m2 V
b Sarana Ruang Kelas Lemari belum ada V Pengadaan Lemari V
2 a Ruang perpustakaan 144 m2 V
b Sarana perpustakaan Lengkap V

3 a Ruang laboratorium biologi Bersatu dengan lab V Segera mengajukan V


Kimia pembangunan lab biologi
b Sarana laboratorium biologi Lengkap V

4 a Ruang laboratorium fisika 96 m2 V

b Sarana laboratorium fisika Lengkap V

78
5 a Ruang laboratorium KIMIA 96 m2 V

b Sarana laboratorium KIMIA Lengkap V

6 a Ruang laboratorium Komputer 144 m2 V

b Sarana laboratorium Komputer Lengkap V

7 a Ruang laboratorium bahasa 72 m2 V

b Sarana laboratorium bahasa Lengkap V

8 a Ruang pimpinan 24 m2 V
b Sarana ruang pimpinan Lengkap V
9 a Ruang guru, 144 m2 V
b Sarana ruang guru Lemari masih V Pengadaan lemari minimal V
kurang setiap MGMP 1
10 a Ruang tata usaha 96 m2 V
b Sarana ruang tata usaha Lengkap V
11 a Tempat beribadah 324 m2 V
b Sarana tempat beribadah Lengkap V
12 a Ruang konseling 72 m2 V

79
b Sarana ruang konseling Komputer baru 1 V Diadakan penambahan
komputer
13 a Ruang UKS 36 m2 V
b Sarana ruang UKS Lemari obat belum V Kelengkapan segera dipenuhi V
ada
14 a Ruang organisasi kesiswaan 36 m2 V
b Sarana ruang org. kesiswaan Komputer dan V Kelengkapan segera dipenuhi V
lemari belum ada
15 a Jamban Jamban siswa putra V Dibangun jamban untuk V
kurang 3 putera
b Sarana jamban Memadai V
16 a Gudang 4 x 12m2 V
b Sarana gudang Memadai V
17 a Ruang sirkulasi Memadai V
18 a Tempat bermain/olahraga Lap. Volley, basket V
dan Taman
b Sarana tempat bermain/ olahraga Memadai V

80
D. Pembiayaan
No Komponen dan Indikator Pilihan Ket
Ya Tidak
A. Jenis pembiayaan
1 Pengalokasian biaya pendidikan untuk V
biaya investasi termasuk biaya
pengembangan keunggulan lokal:
a) Sarana prasarana
b) Peserta Didik
c) Pendidik
d) Tenaga Kependidikan
2 V
Sekolah mengalokasikan biaya operasi
meliputi :
a. Bahan atau peralatan pendidikan habis
pakai
b. Biaya operasi pendidikan tak langsung
berupa daya, air, jasa, telekomunikasi,
pajak,
3 V
Sekolah bersama komite sekolah
merancang dan menetapkan biaya
personal
B. Sumber pembiayaan
1 Sekolah menggali sumber-sumber
pembiayaan pendidikan dari orang tua
peserta didik/masyarakat, pemerintah dan
donatur lainnya untuk memenuhi kebutuhan
pembiayaan pendidikan secara mandiri
V
a) Sumber dana dari Orang Tua
/Masyarakat V
b) Sumber dana dari Pemerintah
V
c) Sumber dana dari Donatur Lain
C. Program pembiayaan
1 Sekolah memiliki program kerja operasional V
tahunan dan upaya sekolah menggali dan
mengelola serta memanfaatkan dana dari
berbagai sumber
2 V
Membuat laporan pertanggung-jawaban
secara akuntabel dan transparan

81
L a m p i r a n 4 : H a sil A n a lisis K o n d i si Li n g k u n g a n S a t u a n P e n d i di k a n

2.7.4 HASIL ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN EKSTERNAL SATUAN PENDIDIKAN

Nama Sekolah : SMP Kristen Elia Surabaya


NSS/NIS :
Alamat : JL. Darmo Permai Utara 36 – 38 Suarabaya
Tahun : 2022 – 2023

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL PELUANG TANTANGAN KESIAPAN


1 Komite sekolah Komite Sekolah berperan sebagai: • Komite sekolah memiliki • Komite sekolah yang ada, Komite sekolah harus
a. Pemberi pertimbangan. potensi sebagai nara sumber belum berperan dapat menjembatani
b. Pendukung finansial dan dalam peningkatan mutu sebagaimana mestinya. guna terlaksananya
pemikiran. sekolah. program sekolah
c. Pengontrol transparansi dan • Komite sekolah memiliki • Isu dan peraturan daerah sebagaimana tertuang
akuntabilitas. potensi membantu sekolah tentang kebijakan dalam RAPBS.
d. Mediator antara pemerintah dalam pemenuhan sarpras pendidikan gratis.
dan masyarakat. yang dibutuhkan dengan
menggalang dana dari
Fungsi Komite Sekolah : masyarakat.
1. Komitmen mutu pendidikan.
2. Melakukan kerjasama.
3. Menampung aspirasi.
4. Memberikan masukan dan
rekomendasi.
5. Mendorong partisipasi.
6. Menggalang dana.
7. Melakukan evaluasi.

82
Banyaknya perusahaan / pabrik
Setiap dunia usaha harus memiliki yang tersebar dekat lingkungan • Tidak adanya informasi
kepedulian terhadap lingkungan sekolah yang dapat dijadikan mengenai kebijakan
Dunia usaha sekitar kemitraan baik dalam perusahaan terhadap
/dunia kerja Nya termasuk institusi pendidikan pengembangan program lingkungan sekitarnya. Menjalin kerja sama
atau sekolah. Melalui program sekolah maupun daya serap • Kepedulian dunia usaha dengan dunia usaha
tanggung jawab sosial tenaga kerja. untuk mendukung program untuk mendukung
perusahaan. sekolah masih rendah. program sekolah
dengan perusahaan
2 Ada beberapa kesempatan yang ada.
untuk pengembangan profesi • Ketidak merataannya
Kebijakan dari dinas pendidikan kedinasan untuk guru dan penerapan dan
kota dapat terakomodir dan ketatalaksanaan. pelaksanaan kebijakan
Dinas pendidikan terlaksana dengan baik. untuk pengembangan
kota. profesi bagi guru dan tata • Pembinaan kepada
laksana. sekolah harus lebih
ditingkatkan.
• Bisa dimanfaatkan untuk • Penyampaian
dapat bekerjasama baik informasi mengenai
Setiap perguruan tinggi baik dibidang pengembangan • Kurang nya minat guru berbagai kebijakan
negeri maupun swasta profesi guru maupun akan peningkatan mutu harus setransparan
3 Perguruan tinggi memberikan berbagai fasilitas peningkatan SDM. keprofesian. mungkin.
kemudahan dalam penerimaan • Menjaring siswa/I untuk • Keterbatasan pemahaman
mahasiswa baru. melanjutkan pendidikan ke siswa dan orangtua siswa • Penyampaian
jenjang perguruan tinggi. dalam hal melanjutkan informasi perguruan
studi. tinggi kepada siswa
berkelanjutan.
• Pemanfaatan keprofesionalan
para anggotanya.
Sebagai wadah penampung • Sebagai ajang pertemuan • Keberadaan organisasi • Melakukan rutinitas
inspirasi serta memperjuangkan untuk berdiskusi mengenai PGRI belum dapat pembinaan
Organisasi hak-hak para guru menuju kemajuan pendidikan. berfungsi sebagaimana keorganisasian
4 profesi kesejahteraan untuk kemajuan mestinya. sampai kepada
dunia pendidikan yang mengikuti • Potensi yang dimiliki tidak ranting-ranting di
perkembangan jaman. berkembang sesuai bawahnya.
dengan keinginan.

83
• Masih adanya intervensi • Menjalankan
dari kalangan tertentu yang keorganisasian
dapat menghambat ruang secara
gerak. independen.
• Masih terlihat adanya • Azaz pemerataan
perbedaan jenjang dalam kebijakan
pendidikan dalam kegiatan menjalankan
keorganisasian yang keorganisasian.
sangat melekat.

84
BAB 3

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Standar Nasional Pendidikan (SNP) merupakan kriteria minimal tentang
sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang harus dipenuhi oleh setiap satuan pendidikan. Sekolah berkewajiban untuk
memenuhi SNP sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah
dengan harapan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah akan meningkatkan
kualitas pendidikan nasional yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas
sumber daya manusia indonesia.
SMP Kristen Elia Surabaya menyadari akan pentingnya memenuhi
standar nasional pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Oleh
karena itu SMP Kristen Elia Surabaya berusaha untuk memenuhi 8 (delapan)
standar nasional pendidikan yang telah ditetapkan. Namun upaya untuk
memenuhi SNP itu belum bisa terpenuhi seluruhnya. Masih banyak indikator yang
belum terpenuhi pada tahun pelajaran 2023/2024. Dari hasil analisis beberapa
indikator yang belum terpenuhi adalah:
1. Standar Isi:
a. Pembelajaran belum menerapkan sistem pembelajaran moving
class
b. Belum sepenuhnya mengedepankan kepentingan peserta didik
c. Belum sepenuhnya memperhatikan karakteristik peserta didik,
status sosial, ekonomi dam gender.
d. Pengembangan kurikulum belum melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan
dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan
kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja

85
e. Sekolah belum maksimal melaksanakan kurikulum melalui 5 pilar
belajar, khususnya pilar belajar untuk hidup bersama dan
berguna bagi orang lain.
f. Peserta didik telah mendapatkan pelayanan perbaikan dan
pengayaan tetapi belum mendapatkan program percepatan
sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi
peserta didik.
g. Pelaksanaan kurikulum telah menggunakan multistrategi, multi
media dan teknologi namun masih sangat terbatas akibat
keterbatasan sarana dan prasarana penunjang dan keterbatasan
sumber daya manusia.
h. Belum semua keragaman potensi, kebutuhan, minat, dan bakat
peserta didik dapat disalurkan melalui kegiatan pengembangan
diri karena keterbatasan sarana dan prasarana penunjang serta
SDM
i. Hanya sebagian kecil pendidik yang memberikan penugasan
terstruktur
j. Hanya sebagian kecil pendidik yang memberikan penugasan
kegiatan mandiri tidak terstruktur
2. Standar Proses
a. Dalam pengembangan silabus masih banyak guru yang belum
melakukan analisis SK-KD dengan benar.
b. Dalam penyusunan silabus sebagian besar guru masih melalui
proses mengadopsi dan adaptasi silabus yang sudah ada.
c. Masih ada guru dalam menyusun RPP tidak melampirkan
instrumen penilaian dan atau soal yang tercantum dalam RPP
tidak mereprensantisikan tujuan pada RPP.
d. Jumlah peserta didik per rombongan belajar adalah 25 orang
e. Kegiatan pembelajaran tidak konsisten dengan pemetaan waktu
yang direnecanakan pada RPP.

86
f. Belum seluruh guru melaksanakan kegiatan pembelajaran
dengan meliputi kegiatana eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi
g. Hasil penilaian pembelajaran tidak dilakukan analisis sebagai
bahan acuan dalam program perbaikan proses pembelajaran
bagi guru.
h. Proses pembelajaran belum memenuhi standar nasional
pendidikan , yaitu baru 40% guru melaksanakan CTL
i. Guru yang menggunakan media ICT dalam pembelajaran 40%
j. Prestasi akademik lulusan belum memenuhi standar nasional (
rata-rata KKM 65%)
k. Prestasi non akademik sekolah masih rendah

3. Standar Sarana Prasarana


a. Laboratorium Biologi belum ada, baru memiliki Lab. Fisika dan
Kimia
b. Komputer untuk ruang Guru, BK, OSIS dan Wakasek masih
kurang
c. Ruang Kelas belum dilengkapi LCD Proyektor
d. Komputer di ruang perpustakaan masih kurang
e. Lemari tiap ruang kelas belum ada
f. Lemari untuk guru masih kurang

4. Standar Pengelolaan
a. Sebagian warga sekolah kurang memahami visi sekolah
b. Belum memberikan inspirasi bagi warga sekolah
c. Rencana kerja sekolah belum tersosialisasi pada warga
sekolah
d. Evaluasi kenerja belum dilakukan secara berkala
e. Belum seluruh program belajar atau proses pembelajaran
mengembangkan model kegiatan pembelajaran yang
mengacu pada Standar Proses

87
f. Belum seluruhnya guru bertanggung jawab terhadap mutu
pembelajaran
g. Pemilihan Wakil Kepala Sekolah belum dilakukan pemilihan
oleh Dewan Pendidik

5. Standar Penilaian
a. Sekolah belum pernah mengukur tingkat pelaksanaan prinsip
penilaian
b. Belum teridentifikasi pemenuhan persyaratan substansi,
konstruksi, dan bahasa pada instrumen penilaian hasil belajar
c. Tidak seluruh guru mengerti Mekanisme dan Prosedur penilaian
d. Penilaian oleh Satuan Pendidikan Belum maksimal

6. Kondisi Satuan Pendidikan


a. Input siswa memiliki prestasi yang tergolong menengah ke
bawah.
b. Alokasi dana operasional pendidikan terbabatas dan dana
orangtua yang kurang lancar, dilihat dari rata-rata yang masuk
pada tiap bulannya.
c. Profesionalisme dari guru yang relatif beragam.
d. Rasio antara guru yang belum berimbang.
e. Sebagian dari guru yg belum menguasai teknologi informasi dan
berkomonikasi dengan bahasa inggris
f. Sebagaian besar tebaga kependidikan berstatus honorer
g. Belum memiliki tenaga Laboran dan Pustakawan
h. Fasilitas yang ada belum termanfaatkan secara optimal.
i. Penataan lingkungan yang belum mengarah kegerakan K7
j. Belum adanya pening katan kesadaran warga sekolah terhadaap
pentingnya kebersihan lingkungan.
k. Adanya kebijakan dari pemerintah daerah yang membatasi
perekrutan dana dari masyarakat.

88
7. Kondisi Lingkungan Eksternal Satuan Pendidikan
a. Komite sekolah yang ada, belum berperan sebagaimana
mestinya.
b. Isu dan peraturan daerah tentang kebijakan pendidikan gratis.
c. Tidak adanya informasi mengenai kebijakan perusahaan
terhadap lingkungan sekitarnya.
d. Kepedulian dunia usaha untuk mendukung program sekolah
masih rendah.
e. Ketidak merataannya penerapan dan pelaksanaan kebijakan
untuk pengembangan profesi bagi guru dan tata laksana.
f. Kurang nya minat guru akan peningkatan mutu keprofesian.
g. Keterbatasan pemahaman siswa dan orangtua siswa dalam hal
melanjutkan studi.
h. Keberadaan organisasi PGRI belum dapat berfungsi
sebagaimana mestinya.
i. Potensi yang dimiliki tidak berkembang sesuai dengan
keinginan.
j. Masih adanya intervensi dari kalangan tertentu yang dapat
menghambat ruang gerak.
k. Masih terlihat adanya perbedaan jenjang pendidikan dalam
kegiatan keorganisasian yang sangat melekat.
l. Belum ada upaya untuk memberdayakan peran alumni
3.2 Rekomendasi
a. Dilakukan analisis pendalaman terhadap hasil analisis konteks ini
b. Disusun program kerja untuk memenuhi SNP sebagai tindak lanjut dari
hasil analisis konteks
c. Disusun program prioritas pemenuhan SNP, baik dalam RKS maupun
dalam RKAS
d. Dilakukan sosialisasi hasil analisis konteks

89
LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Standar Isi
1. Hasil Analisis Tujuan Mata pelajaran
2. Hasil Analisis Pemetaan SK – KD

B. Standar Kompetensi Lulusan


1. Hasil Analisis SKL Kelompok mata Pelajaran
2. Hasil Analisis SKL Mata Pelajaran

90

Anda mungkin juga menyukai