Anda di halaman 1dari 92

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS

SMA................
Tahun Pelajaran 2014/2015

Logo sekolah

SMA ...........

1
KATA PENGANTAR

Tak ada kata yang paling tepat yang dapat kami ucapkan hanya Alhamdulillah,
karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Analisis
Konteks di SMA ....Tahun Pelajaran....................
Analisis konteks merupakan suatu upaya sekolah untuk melihat profil sekolah
dalam upaya pencapaian SNP. Hal ini sangat bermanfaat bagi sekolah, karena sekolah
dapat melihat kekuramgam dan kelemahan dirinya serta dapat menyusun langkah-
langkah strategis dalam Rencana Kegiatan Sekolah sebagai tindak lanjutnya.
Selama penyusunan Laporan Analisis Konteks ini, kami banyak mendapatkan
bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, izinkanlah
kami untuk menghaturkan terima kasih kepada :
1. Kepala Dinas Pendidikan...........
2. Pengawas Pembina Dinas Pendidikan,,,,,,,,,,,,,,,,, yang telah banyak memberi
masukan untuk penyempurnaan Laporan Analisis Konteks ini.
3. Ketua Komite beserta anggota yang telah mendukung terlaksananya Laporan
Analisis Konteks ini.
4. Tim pengembang kurikulum SMA ............yang telah berusaha menyusun analisis
konteks
5. Para Guru dan Tata Usaha SMA........, serta pihak lain yang telah membantu
terwujudnya Laporan Analisis Konteks ini.
6. Semua pihak yang tidak sempat disebut satu persatu, yang telah memberi bantuan
dalam penyelesaian Laporan Analisis Konteks ini.

Akhir kata kami bermohon kehadirat Allah SWT, semoga segala bantuan yang
diberikan merupakan amal-ibadah dan diberikan balasan oleh Allah SWT. Amin.
Kami yakin sepenuhnya, Analisis Konteks ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik sangat kami harapkan demi
kesempurnaan isi dari Laporan Analisis Konteks ini.
..................., .......
Kepala

2
LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan dan mempertimbangkan dari komite SMA ......, maka

dengan ini Laporan Analisis Konteks SMA ......akan ditetapkan untuk diberlakukan mulai

Tahun Pelajaran............

Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
Ketua Komite Sekolah, Kepala Sekolah,

3
Daftar Isi

4
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.1.1 Kondisi ideal suatu sekolah sesuai SNP

Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem


pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar
Nasional Pendidikan terdiri dari delapan standar yaitu standar isi, standar
kompetensi lulusan, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan
standar penilaian pendidikan. Pengertian masing-masing standar tersebut adalah :
a. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan
kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus
dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
b. Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
c. Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai
standar kompetensi lulusan.
d. Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan
prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam
jabatan.
e. Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat
berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja,
tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain,
yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
f. Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan
pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional
agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan.
g. Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan
besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.
h. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil
belajar peserta didik.

5
1.1.2 Kondisi riil sekolah
1. Sarana dan prasarana sekolah
a. Tanah dan halaman
MILIK BUKAN MILIK
NO JENIS RUANG BAIK RUSAK RINGAN RUSAK BERAT
JML LUAS(m2)
JML LUAS(m2) JML LUAS(m2) JML LUAS(m2)
1.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
28
29
30
31
32
33
34
35.
36.
37.
38.
39.
40
41.
42.

2. Anggaran Sekolah

6
Anggaran Sekolah berasal dari dana pemerintah dan dana yang dihimpun dari
orang tua peserta didik. Setiap peserta didik memberikan sumbangan sebanyak
Rp ....../ bulan.

3. Personil Sekolah
SMA ........memiliki 78 personil yang terdiri dari
Guru PNS : 47 orang
Guru Honor : 13 orang
TU PNS : 2 orang
TU Honor : 8 orang
Laboran :- orang
Pustakawan :- orang
No Nama / NIP NIP Pangkat Gol PNS Ktrk GTT Matpel
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35

7
4. Keadaan Peserta didik
1. Jumlah peserta didik
Jumlah peserta didik Tahun Pelajaran ....seluruhnya berjumlah 655 orang.
Persebaran jumlah peserta didik antar kelas merata. Peserta didik kelas X ada 7
rombongan belajar. Peserta didik pada program IPA di kelas XI ada 2 rombongan
belajar. Peserta didik program IPS di kelas XI ada 4 rombongan belajar dan
program bahasa di kelas XI ada 1 rombongan belajar. Peserta didik pada program
IPA di kelas XII ada 3 rombongan belajar, program IPS kelas XII ada 3 rombongan
belajar dan program Bahasa kelas XII ada 1 rombongan belajar.

Jumlah peserta didik Tahun 2012/2013

JUMLAH SISWA
No. KELAS/PROG. KETERANGAN
L P JUMLAH JURUSAN

1 7 KELAS

JUMLAH 105 100 205 205


20 1 KELAS BHS

80 2 KELAS IPA

2
114 4 KELAS IPS

JUMLAH 89 125 214 214 7 KELAS

8
JUMLAH
JUMLAH
TOTAL

E. Kesenjangan antara situasi pendidikan sekolah saat ini dan yang diharapkan
1 tahun ke depan

Besarnya
Kondisi yang diharapkan (
No Kondisi Saat Ini tantangan
satu tahun ke depan )
nyata
1 Standar Isi : Kurikulum Standar Isi: Standar Isi
1.1 Kurikulum 100% memenuhi Kurikulum 100% memenuhi
standar Nasional Pendidikan standar nasional pendidikan
( perangkat pembelajaran ( Perangkat pembelajaran
sudah disusun untuk kelas sudah disusun untuk kelas
X,XI,XII semua mata pelajaran) X,XI,XII semua mata pelajaran)
Masih menjalankan sistim Menjalankan sistim paket dan
1.2 paket dan belum moving kelas melaksanakan moving kelas 100%
Pengembangan Proses Pengembangan Proses
2 Pembelajaran: Pembelajaran:
2.1 Proses pembelajaran belum Proses pembelajaran sudah
memenuhi standar nasional memenuhi standar nasional
pendidikan , yaitu baru 40% pendidikan , yaitu 80% guru
guru melaksanakan CTL melaksanakan CTL 40%
2.2 Guru yang menggunakan Sudah 90% guru mampu
media ICT dalam pembelajaran menggunakan media ICT
40% 50%
3 Standar Kelulusan: Standar Kelulusan:
Prestasi akademik lulusan Prestasi akademik lulusan
belum memenuhi standar belum memenuhi standar
3.1 nasional ( rata-rata KKM 65%) nasional ( KKM 75%) 10%
3.2 Prestasi non akademik sekolah Prestasi non akademik sekolah
masih rendah (rata-rata
mencapai tinggi ( rata-rata mencapai 2 tingkat
Kejuaraan tingkat
kabupaten/kota) kejuaraan tingkat nasional )
Pengembangan pendidikan
4 dan Pengembangan pendidikan dan
tenaga kependidikan: tenaga kependidikan :
Pendidik dan tenaga Pendidik dan tenaga
4.1 kependidikan kependidikan
terdapat 93% memenuhi
standar terdapat 98% sudah memenuhi 5%
nasional pendidikan standar nasional pendidikan

9
5 Pengembangan prasarana dan Pengembangan prasarana dan
sarana : sarana :

5.1 Prasarana, sarana ,media Prasarana, sarana ,media 25%


pembelajaran ,bahan ajar, pembelajaran , bahan ajar,
sumber belajar terdapat rata- sumber belajar terdapat rata-
rata 75 % memenuhi standar rata 90 % memenuhi standar
nasional pendidikan Nasional Pendidikan
5. Perlengkapan ICT dikelas Perlengkapan ICT dikelas ada
2 baru 30% 90% 60%
6 Standar pengelolaan: Standar pengelolaan:
6.1 80% fungsi-fungsi pengelolaan 90% fungsi-fungsi pengelolaan
sekolah memenuhi standar sekolah memenuhi standar 10%
nasional pendidikan nasional pendidikan
7 Pengembangan pembiayaan: Pengembangan pembiayaan:
7.1 Pembiayaan masih rendah( Pembiayaan sudah memenuhi
dibawah Rp.225.000/bln / satandar nasional
siswa
8 Pengembangan penilaian: Pengembangan penilaian:
8.1 Guru dan sekolah 90% Guru dan sekolah 100% 5%
melaksana kan sistim penilaian melaksana kan sistim penilaian
sesuai dengan tuntutan sesuai dengan tuntutan
kurikulum atau standar kurikulum atau standar nasional
nasional pendidikan pendidikan

1.1.3 Upaya atau langkah memenuhi kondisi ideal

a. Program Pengembangan Kurikulum Tingkat Tingkat Satuan Pendidikan


1. Menjalin kerja sama dengan komite sekolah
2. Worshop pemetaan SK dan KD
3. IHT penyusunan silabus dan RPP
4. Seminar
5. Workshop pembuatan bahan ajar cetak dan ICT
b. Program Pengembangan Proses Pembelajaran
1. Workshop model-model pembelajaran
2. Pengembangan pembelajaran kontekstual
3. Pengembangan kelompok belajar siswa dengan tutor sebaya
4. Klinik Mata Pelajaran
5. IHT
6. Melaksanakan moving kelas
c. Program Pengembangan Media Pembelaran
1. Pengadaan alat dan bahan penunjang pembelajaran dikelas ( VCD, Tape,
LCD)
2. Pengadaan media pembelajaran
3. Pengadaan alat multi media
4. Pengadaan komputer dengan akses internet di perpustakaan dan tempat-
tempat strategis

10
5. Optimalisasi Lab. Bahasa.
6. Optimalisasi Lab. IPA
7. Optimalisasi Perpustakaan
d. Program Pengembangan pendidik dan Tenaga Kependidikan
1. IHT Pengembangan Bahan Ajar Berbasis TI &K
2. Studi banding
3. Pengembangan kegiatan MGMP
4. Pengembangan penelitian tindakan kelas
5. Pelatihan bahasa inggris
6. Pelatihan komputer dan e-learning

e. Program Pengembangan Manajemen


1. Penerapan model manajemen berbasis sekolah secara penuh
2. Pengembangan pola manajemen berbasis ICT ( SIM)
3. Kerjasama dengan sekolah / instansi lain yang terkait dengan program
sekolah dalam wujud MOU
4. Kerjasama dengan dunia usaha dan alumni untuk pengembangan program
sekkolah
5. Pengembangan fungsi partisipasi komite sekolah
f. Program Pengembangan Standar Pembiayaan
1. Menjalin kerja sama dengan komite sekolah yang lebih intensif untuk menggali
sumber-sumber dana yang ada dimasyarakat
2. Melakukan kerjasama dengan dunia usaha / industri
3. Melakukan kegiatan yang menghasilkan keuntungan ekonomi
4. Mengoptimasikan penggunaan bantuan yang diberikan dari pusat dan daerah
g. Program Pengembangan Penilaian
1. Pengembangan perangkat penilaian
2. Pengembangan bentuk uji kompetensi
3. Pengembangan model dan acuan penilaian
4. Pelaksanaan evaluasi ( ulangan harian, program remedial, pengayaan, mid
semester, dan ulangan akhir semester)
h. Program Pengembangan Diri
1. Optimalisasi BK dalam pengembangan diri
2. Optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler
3. Karir Day
4. Pembentukan Tim Unggulan Mata Pelajaran
i, Hasil Yang Diharapkan
1. Terlaksananya program-program dalam upaya pengembangan SKL dengan
Standar Nasional

11
2. Terlaksananya program-program dalam peningkatan prestasi akademik dan non
akademik Siswa dengan minimal mendapat satu perestasi kejuaraan di tingkat
propinsi
3. Terealisasinya perangkat kurikulum yang lengkap, dan berwawasan kedepan.
4.Terealisasinya penyelenggaraan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan
5. Terpenuhinya kebutuhan SDM di sekolah yang sesuai dengan kebutuhan
sekolah ( mempunyai kemampuan bahasa inggris, kemampuan mengopersikan
komputer dan internet, kemampuan menggunakan ICT dalam pembelajaran )
6. Terpenuhinya fasilitas prasarana dan sarana pendukung untuk pembelajaran /
sekolah dan manajemen sekolah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
sekolah
7. Diimlementasikan model manajemen berbasis sekolah secara penuh
8. Tersusunnya program kerja dalam upaya pengembangan
pembiayaan sekolah berstandar Nasional
9. Tersusunnya program kerja dalam upaya pengembangan sistim penilaian
pendidikan disekolah berstandar nasional

1.2 Landasan Hukum


Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun laporan analisis konteks
1. PP No. 19 Tahun 2005 tentang SNP
2. PP No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan
3. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;
4. Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan;
5. Permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang Standar Penillaian
6. Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses;
7. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan;
8. Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana;
9. Permendiknas No. 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan;
10. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP);
11. Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan Nasional NOMOR : 12/C/KEP/TU/2008

1.3 Tujuan dan Manfaat


a. Tujuan Penyusunan Laporan
Analisis Konteks ini disusun dengan tujuan memberikan gambaran profil sekolah
dalam pencapaian SNP, serta sebagai acuan bagi satuan pendidikan dalam
menyusun perencanaan dan pengembangan pendidikan di SMA ..................

12
b. Manfaat Penyusunan Laporan
Manfaat yang diharapkan dengan adanya laporan analisis konteks ini adalah
tergambarnya pelaksanaan 8 Standar Pendidikan di SMA................. Sehingga
Sekolah bisa mengetahui kekurangan dan keunggulan yang dimiliki.

13
BAB 2 HASIL ANALISIS KONTEKS

HASIL ANALISISKONTEKS

II. ANALISIS kondisi satuan pendidikan


N KOMPONE SUB KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANG RENCANA
O N KOMPONEN AN TINDAK
LANJUT
1. Peserta 32 peserta didik/ rombel Rata-rata 31 peserta didik / rombel Akan dibuat
didik standar
penerimaan
siswa baru
sesuai quota
rombel yang
tersedia
terhadap quota
asrama yang
tersedia.
Lulus Ujian Nasional 100 % Lulus Ujian Nasional 100 % Program tahun
2014/2015 akan
menerapkan

14
program
SUKSES UN
2015 untuk
menaikkan rata-
rata nilai UN
tiap mapel
IPA/IPS
Diterima di PTN dalam negeri dan luar Sebanyak 17 dari 46 peserta didik diterima Peserta didik Dibuat /
negeri di PTN (UNIBRAW) jalur SNMPTN 7 yang lain masih dibangun kerja
siswa dan Jalur SBMPTN UB 3 siswa, ITB 1 menunggu hasil sama atau
siswa, UNESA 1 sisawa, UM 1 siswa, IPB 1 tes mandiri penguatan
siswa, UNDIP 1 siswa, UNPAD 1 siswa dan oleh jaringan antara
1 diterima di Univ. Al-Azhar, Cairo, Mesir. Universitas sekolah dengan
terkait kampus-kampus
yang diminati
oleh banyak
peserta didik
kelas 12.
Kemampuan bahasa Inggris berstandar < 450 skala TOEFL Program LDP Di tahun
TOEFL 450. (Language pelajaran baru
Development ini akan di
Program) yang bangun
belum “listening
maksimal corner” untuk

15
mendongkrak
kepekaan
bahasa dari segi
audio.
2. Standar Tenaga Minimal 30 % guru berpendidikan S2/S3 8 dari 30 guru sudah menempuh pendidikan Di tahun
pendidik pendidik dari PTN/PTS dengan akreditasi “A” S2 pelajaran baru
dan tenaga akan ada 2 guru
kependidika yang akan
n menempuh
pendidikan S2
Pendidik berkualifikasi minimum S1 Semua pendidik minimal berkualifikasi S1 Lembaga
mentargetkan
akan
memberikan
beasiswa kepada
beberapa tenaga
pendidik yang
berprestasi
untuk menunang
keilmuan
masing-masing
guru.
Pendidik berlatar belakang pendidikan Semua pendidik sudah sesuai dengan yang
tinggi dengan program pendidikan sesuai diampu.

16
dengan mata pelajaran yang diampu (P)
Pendidik bersertifikat profesi guru (SP) Kurang dari 20 % guru sudah SP Guru-guru Beberapa guru
yang belum akan diikutkan
menempuh SP SP sesuai durasi
akan mengajar sejak
diprogramkan menjadi
oleh lembaga pengajar.
sesuai dengan
lamanya
mengajar.
Karena latar
belakang
pengajar
kebanyakan
“fresh
graduate”
Pendidik mampu menggunakan internet Semua guru mampu menggunakan internet Akan dibuat dan
sebagai sarana komunikasi dan untuk sarana komunikasi pembelaaran diimplementasik
Pembelajaran an program
SIAKAD
generasi 2 untuk
menunjang
“computerizing
based learning”

17
Pendidik mampu menggunakan ICT Semua guru mampu menggunakan ICT Akan dibuat dan
sebagai sarana Pembelajaran diimplementasik
an program
SIAKAD
generasi 2 untuk
menunjang
“computerizing
based learning”
Mampu menyusun perangkat Sebagian besar guru di sini belum ahli dalam Kurangnya Bekerja sama
Pembelajaran dengan baik , dari mulai menyusun poin 2 dan 4 pelatihan yang dengan
penyusunan diberikan pengawas /
1. Silabus, kepada guru pembina guru
2. Analisis Konteks MP,
selama ini. SMA Al-Izzah
3. RPP , dan
4. menganalisis hasil evaluasi Batu selama 2
semester
masing-masing
akan diadakan
workshop
sebanyak 2 kali
/ semester.
Guru mampu menggunakan bahasa Hanya 20 % guru mampu berbahasa Inggris 80 % tenaga Bagian PSDM
Inggris untuk pengantar (Billingual) dalam pengantar PBM di kelas guru terbagi lembaga
selama PBM di kelas dalam guru merencanakan
bahasa IHT untuk guru-

18
(Indonesia dan guru yang
Arab) serta belum mahir
guru non dalam
bahasa yang menggunakan
belum aktif bahasa Inggris
melakukan sebagai
pengantar PBM pengantar
di kelas dengan selama PBM di
menggunakan kelas
bahasa Inggris.
Guru mengembangkan bahan ajar nuntuk Guru-guru yang mengampu mapel yang Akan
meraih prestasi diujikan di PTN melakukan pengembangan diberlakukan
diterima di PTN melalui jalur PMDK, bahan ajar dengan memberikan latihan dan terus menerus
USMI maupun SMPTN pembahasan soal kepada peserta didik sejak program ini
kelas X. untuk
meningkatkan
angka
diterimanya
peserta didik di
PTN di tahun-
tahun
mendatang.
Guru mengembangkan bahan ajar yang Semua guru menerapkan penanaman akhlaq Lembaga akan
untuk memebekali peseta didik berbudi dan kepribadian luhur ke semua peserta didik meneruskan dan

19
pekerti lulur, beretika, berwawasan berusaha
internasional tanpa meninggalkan adat istiqomah
istiadat sendiri. dengan program
SHARE
VALUE yang
tertulis dalam 7
Pilar Al-Izzah.
Tenaga Tenaga kependidikan yang Memenuhi 5 komponen
Kependidikan dimiliki oleh sekolah:
 Kepala sekolah
 Tenaga administrasi
 Tenaga perpustakaan
 Tenaga laboratorium
 Tenaga kebersihan
Kriteria Tenaga Perpustakaan Ada petugas pustakawan Tidak memiliki Mengupayakan
 Memiliki latar belakang pendidikan latar belakang Tenaga
sesuai dengan tugasnya atau memiliki
pustakawan pustakawan
sertifikat pustakawan
 Mampu mengoperasikan komputer yang memiliki
latar belakang
pendidikan
sesuai dengan
tugasnya atau
memiliki
sertifikat
pustakawan,
mampu

20
mengoperasikan
komputer
Kriteria Tenaga Laboran Ada petugas Laboran Tidak Memiliki Mengupayakan
 Memiliki latar belakang pendidikan latar belakang Tenaga laboran
sesuai dengan tugasnya
pendidikan memiliki latar
 Mampu menerapkan TIK
(Mengoperasikan program office : Laboran belakang
Word, Excel, Power Point)
pendidikan
sesuai dengan
tugasnya atau
memiliki
sertifikat
laboran, mampu
engoperasikan
komputer
Memiliki teknisi TIK (boleh guru Ada 1 orang 1 orang Menyempurnak
maupun tenaga khusus) an tenaga TIK
dengan
menambah
jumlah tenaga
maupun
mutunya.
Tenaga Administrasi mampu 100 % Tenaga Administrasi mampu Lembaga akan
menggunakan internet sebagai sarana menggunakan internet sebagai sarana menambah
komunikasi komunikasi personil untuk

21
menunjang
pelayanan
terhadap
keberlangsunga
n agenda
sekolah.
Kepala sekolah mampu menggunakan Mampu
internet sebagai Sarana komunikasi
Tenaga administrasi Mampu menggunakan ketiga MS Office
menerapkan TIK (Kemampuan disamping
mengoperasikan MS Office)
 MS Power Point
 MS Excel
 MS Word
Tenaga kependidikan berkualifikasi 100 % Tenaga kependidikan berkualifikasi
akademik minimum sarjana (S1) 70 % akademik minimum sarjana (S1)
Tenaga Satuan pendidikan memiliki tenaga Memiliki semua tenaga layanan khusus Penambahan
layanan layanan khusus diantaranya: jumlah personil
khusus  penjaga sekolah di masing-
 tenaga kebersihan
masing layanan
 pengemudi
 tukang kebun khusus
 pesuruh
Satuan pendidikan memiliki tenaga Sekolah hanya memiliki: Belum Mengupayakan
layanan khusus bidang Sistem Informasi 1. SIAKAD (Sistem Informasi Akademik) memiliki untuk
yang bisa diakses oleh guru, murid serta
Manajemen (SIM) kelengkapan melengkapi SIM
wali murid.
SIM lainnya yang tersisia.
22
Meliputi :
 Pelaksana Operasional Pusat Sumber
Belajar (PJP Pelaksana RPSB)
 Pengembang Konten Pusat Sumber
Belajar
 Pengelola Teknis Jaringan Pusat
Sumber Belajar (Admin/teknisi
RPSB)
 Pengelola Paket Administrasi
Sekolah (PAS)
3 Sarana Satuan Menjalin hubungan "sister school" Beraffiliasi dengan MAN 3 Rejotangan Menambah
Prasarana pendidikan dengan sekolah bertaraf internasional Tulungagung dalam pelaksanaan ujian jumlah “affiliate
di dalam negeri. Internasional (IGCSE Cambridge) school” untuk
menambah
predikat Center
School at Al-
Izzah
International
Islamic
Boarding
School, Batu.
Memiliki minimum 3 Ada 9 rombongan belajar Menambah
rombongan belajar dan rombongan
maksimum 27 rombongan belajar belajar sesuai
dengan visi dan
misi lembaga
yang sinkron

23
langsung
dengan menjaga
kualitas output
siswa.
Lahan Lahan memiliki status hak Lahan memiliki status pakai atas tanah, dan/
atas tanah, dan/atau memiliki atau
izin pemanfaatan dari memiliki izin pemanfaatandari pemegang h
pemegang hak atas tanah ak atas tanah sesuai ketentuan
sesuai ketentuan peraturan peraturan perundang-
Perundang - undangan yang undangan yang berlaku untuk jangka waktu
berlaku untuk jangka waktu minimum 20 tahun
minimum 20 tahun
Bangunan Bangunan gedung dilengkapi Sekolah memiliki gedung dilengkapi dengan
Gedung instalasi listrik dengan daya sarana dan prasarana
minimum 1300 Watt
Memiliki Sumber Daya Sekolah memiliki sumber daya listrik yang
Listrik yang mecukupi (untuk PSB) memenuhi kebutuhan
Bangunan secara berkala Sekolah melakukan pemeliharaan berkala
dilakukan pemeliharaan baik sesuai ketentuan
ringan maupun berat
(Kebersihan, Kenyamanan,Keselamatan ,
Kesehatan, Keamanan)
Ruang Kelas Jumlah minimum ruang kelas Ukuran kelas memenuhi ukuran minimum
sama dengan jumlah rombongan belajar

24
Ruang kelas dilengkapi sarana meliputi: Ruang kelas dilengkapi dengan sarana dan
a) Perabot prasana
(kursi dan meja peserta didik,
kursi dan meja guru, lemari
dan papan pajang)
b) Media pendidikan (papan tulis),
c) perlengkapan lain (tempat sampah ,
tempat cuci tangan,
jam dinding, soket listrik)
Ruang kelas memiliki Ruang kelas memiliki pencahayaan yang
pencahayaan yang memadai memadai
Setiap ruang kelas dilengkapi Sudah tersedia audio (speaker) dan visual
dengan sarana pembelajaran (LCD)
berbasis TIK
Ruang Luas ruang perpustakaan Sekolah memiliki ruang perpus dengan
Perpustakaan minimum 30 m² dengan lebar ukuran minimum ketentuan
minimum 5 m
Ruang perpustakaan dilengkapi buku: Sudah memenuhi ketiga buku disamping
a) Buku teks pelajaran dan buku
panduan pendidik,
b) Buku pengayaan,
c) buku referensi
dan sumber belajar lain)
Ruang perpustakaandilengkapi dengan pe Ruang perpus dilengkapi dengan sarana dan Sekolah
rabot prasarana dan masih belum lemari katalog menambah
a). rak buku, b).rak majalah, katalog perpus

c).rak surat kabar, untuk


mempermudah
d).meja baca,

25
e).kursi baca, siswa

f).kursi kerja,
g).meja kerja/ sirkulasi,
h).lemari katalog,
i). lemari,
j).papan pengumuman,
k).meja multimedia
Ruang perpustakaan Sudah tersedia 4 komputer dalam kondisi
dilengkapi dengan komputer administrasi berfungsi semua
perpustakaan
Ruang perpustakaan Sekolah belum melengkapi sarana dan Sekolah
dilengkapi dengan bahan ajar berbasis prasarana ruang perpus menambah
TIK berbentuk CD/Multimedia bahan ajar
berbasis TIK
Perpustakaan dilengkapi dengan sarana Perpus dilengkapi dengan sarana dan prasana
digital yang memberikan
akses ke sumber pembelajaran berbasis
TIK di seluruh dunia.
Laboratorium Ruang laboratorium dapat menampung Sekolah belum memiliki lab. Per-MAPEL Sekolah harus
Biologi minimum 1 rombongan belajar menambah lab.
Per-MAPEL
Luas laboratorium biologi minimum
48 m² atau untuk

26
jumlah siswa kurang dari 20 atau luas per
anak min 2,4 m²
dan ruang penyimpanan 18 m2
Ruang laboratorium
dilengkapi sarana meliputi:
a). perabot, peralatan
pendidikan (alat peraga, alat
dan bahan percobaan), b).
media pendidikan, c). bahan
habis pakai
Laboratorium Ruang laboratorium dapat Sekolah belum memiliki lab. Per-MAPEL Sekolah harus
Fisika menampung minimum 1 menambah lab.

rombongan belajar Per-MAPEL

Luas laboratorium Fisika


minimum 48 m² atau untuk
jumlah siswa kurang dari 20
atau luas per anak min 2,4 m²
dan ruang penyimpanan 18
m2
Ruang laboratorium
dilengkapi sarana meliputi:
a). perabot, peralatan

27
pendidikan (alat peraga, alat
dan bahan percobaan), b).
media pendidikan, c). bahan
habis pakai
Laboratorium Ruang laboratorium dapat Sekolah belum memiliki lab. Per-MAPEL Sekolah harus
Kimia menampung minimum 1 menambah lab.

rombongan belajar Per-MAPEL

Luas laboratorium Kimia


minimum 48 m² atau luas per
anak min 2 m²
Ruang laboratorium
dilengkapi sarana meliputi: a).
perabot, peralatan pendidikan
(alat peraga, alat dan bahan
percobaan), b). media
pendidikan, c). bahan habis
pakai d) Ruang asam
Laboratorium Ruang laboratorium dapat Sekolah belum memiliki lab. Per-MAPEL Sekolah harus
Komputer menampung minimum 1 menambah lab.

rombongan belajar yang Per-MAPEL

bekerja dalam kelompok @ 2


orang

28
Rasio minimum luas ruang
laboratorium komputer 2
m2/peserta didik. Lebar
minimum ruang laboratorium
komputer 5 m.
Ruang laboratorium
dilengkapi sarana meliputi
perabot, peralatan pendidikan
meliputi: (a.) Komputer,
printer (b). UPS, ( c).modul
pembelajaran (hard copy
maupun softcopy), (d).
Jaringan LAN atau akses
Internet
Laboratorium Ruang kelas memiliki Sekolah belum memiliki lab. Per-MAPEL Sekolah harus
Komputer pencahayaan dan pendinginan menambah lab.

ruangan yang memadai Per-MAPEL

Memiliki Laboratorium
Komputer dengan jumlah
komputer minimal 20 unit
yang terhubung dengan
internet

29
Komputer pada laboratorium
Komputer telah terkoneksi
dengan jaringan LAN
Telah memiliki dan
mengadopsi jaringan dengan
menggunakan server
Laboratorium Ruang laboratorium dapat Sekolah sudah memiliki lab. Bahasa dan Sekolah harus
Bahasa menampung minimum 1 belum dilengkapi dengan sarana dan memenuhi

rombongan belajar prasarana yang setandar ukuran lab.

Rasio minimum luas ruang Bahasa yang


standar dan
laboratorium bahasa 2
sarana yang
m2/peserta didik. Lebar
standar
minimum ruang laboratorium
komputer 5 m.
Ruang laboratorium
dilengkapi sarana meliputi:
(a). perabot(meja, kursi), dan
Perangkat Audio, (b).
Prangkat Visual, dan (c).
Modul Pembelajaran
hardcopy/softcopy
Ruang Luas ruang pimpinan Ruang pimpinan masih bergabung dengan Sekolah harus

30
Pimpinan minimum 12 m² dengan lebar ruang TU membuat ruang

minimum 3 m pimpinan

Ruang pimpinan mudah


diakses oleh guru dan tamu
sekolah
Ruang pimpinan :
a)Memadai untuk melayani
tamu, b). Dilengkapi perabot
yang memadai , c). Papan
informasi kegiatan/statistik,
d). Nyaman dan bersih
Ruang Pimpinan dilengkapi
Komputer dan terdapat
jaringan internet
a. Komputer
b. Printer
c. Koneksi intranet
d. Koneksi Internet
e. CCTV
Ruang Guru Luas ruang Guru minimum 72 Sekolah memiliki ruang guru dilengkapi
m² dengan Rasio minimum dengan sarana dan prasarana

luas ruang 4 m²/pendidik

31
Ruang guru mudah dicapai Ruang guru sudah mudah dicapai dari
dari halaman sekolah atau halaman sekolah

dari luar lingkungan sekolah


dan dekat dengan ruang
pimpinan
Ruang guru : a). Mampu Sudah menampung jumalah guru dan
menampung semua Guru , b). terpenuhi sarana

Dilengkapi perabot (meja,


kursi, almari), c). Papan
informasi kegiatan/statistik,
d).Komputer dan printer ,
e) Nyaman dan bersih
Pengaturan ruang guru Pengaturan ruang sudah standar ketentuan
memungkinkan : a)mobilitas
MGMP rumpun mata
pelajaran, b)memberikan
layanan konsultasi akademik
siswa
Ruang Pendidik dilengkapi Sudah dilengkapi dengan sarana dan
Komputer dan terdapat prasarana

jaringan internet
a. Komputer

32
b. Printer
c. Koneksi intranet
d. Koneksi Internet
Ruang Tata Luas ruang tata usaha Sekolah belum memenuhi ruang TU standar Sekolah harus
Usaha minimum 16 m² dengan Rasio dan masih gabung dengan ruang pimpinan membuat ruang

minimum luas ruang 4 TU terpisah

m²/pendidik
Ruang tata usaha mudah
dicapai dari halaman sekolah
atau dari luar lingkungan
sekolah dan dekat dengan
ruang pimpinan
Ruang tata usaha : a). Sebagai
tempat mengerjakan
administrasi sekolah, b).
Dilengkapi perabot (meja,
kursi, almari), papan
informasi kegiatan/statistik,
c). Tertata rapi, nyaman dan
bersih, d). Tersedia mesin
ketik/komputer/peralatan
lainya yang dibutuhkan

33
Ruang Tata Usaha dilengkapi
Komputer dan terdapat
jaringan internet
a. Komputer
b. Printer
c. Koneksi intranet
d. Koneksi Internet
Menerapkan sistem
administrasi akademik
berbasis Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK)
Tempat Ibada Banyak tempat beribadah Ruang ibadah sudah terpenuhi satuan
h sesuai dengan kebutuhan tiap pendidikan

satuan pendidikan,
dengan luas minimum 12 m2.
Tersedia tempat ibadah : a). Ruang ibadah sudah memenuhi ketentuan
Luas memadai sesuai
kebutuhan atau minimal 12
2
m , b). Tersedia perabot dan
perlengkapan ibadah, c).
Tertata rapih, nyaman dan

34
Bersih
Ruang Luas ruang konseling Ruang konseling dengan ukuran yang
Konseling minimum12 m² memenuhi

Ruang koseling dapat Ruang konseling kurang memenuhi standar Sekolah


memberikan kenyamanan membuat ruang

suasana dan menjamin privasi konseling yang


sesuai ketentuan
peserta didik
Ruang konseling : a). Luas Rung konseling dilengkapi dengan sarana
memadai sebagai tempat dan prasarana

layanan konseling, b).


Perabot (meja+kursi kerja,
kursi tamu, almari) sesuai
kebutuhan, c). Peralatan
konseling (instrumen
konseling, buku sumber,
media pengemb. kepribadian),
d). Nyaman, bersih dan
menjamin privasi peserta
didik
Ruang UKS Luas ruang UKS minimum 12 Ruang UKS dengan luas sesua kebutuhan
m² pendidikan

Ruang UKS : a). Luas Ruang UKS dilengkapi dengan sarana dan

35
memadai untuk penanganan prasarana

dini yang mengalami


gangguan kesehatan, b).
Perabot (tempat tidur, almari,
meja+kursi), c). Perlengkapan
kesehatan (P3K, tandu,
selimut, tensimeter,
termometer badan, timbang
badan, dll), d). Tertata rapi,
nyaman dan bersih.
Ruang Luas ruang organisasi Sekolah belum memiliki ruang OSIS Sekolah harus
Organisasi kesiswaan minimum 9 m² menyediakan

Kesiswaan ruang OSIS

Ruang organisasi kesiswaan :


a). Luas memadai untuk
melakukan kegiatan
kesekretariatan pengelolaan
organisasi kesiswaan, b).
Perabot (meja+kursi, almari,
papan tulis), c). Tertata rapi,
nyaman dan bersih.
Jamban Tersedia jamban : a). Sekolah memiliki jamban yang memenuhi

36
Minimal rasio 1:30 untuk dalam satuan pendidikan

peserta putri dan 1:40 untuk


peserta putra b). Tersedia
minimal 1 unit untuk tendik,
c). Bersih dan terawat
Gudang Luas Gudang minimum 21 m² Sekolah memiliki gudang
Gudang : a). Luas memadai Gudang belum memenuhi semua yang di Sekolah
sebagai tempat menyimpan butuhkan sarana membuat

peralatan pembelajaran, gudang yang


bisa memenuhi
peralatan sekolah, arsip
sarana dan
sekolah, b). Perabot (almari
prasana
dan rak), c). Bersih, rapih
dan aman
Ruang Sirkul Ruang sirkulasi berfungsi Sirkulasi sekolah sudah memenuhi ketentuan
asi sebagai: a) tempat yang ada

penghubung antar ruang


dalam bangunan sekolah,
b)tempat berlangsungnya
kegiatan bermain dan
interaksi sosial peserta didik
di luar jam pelajaran
Tempat Luas tempat Sekolah sudah memiliki tempat bermain

37
bermain/ bermain/berolahraga
Berolahraga minimum 3 m²/peserta didik
Tempat bermain/berolahraga Sekolah memiliki tempat bermain yang
berupa a)ruang terbuka memenuhi ketentuan

b)sebagian ditanami pohon


c)tidak mengganggu proses
pembelajaran di kelas d)tidak
digunakan parkir
Tempat bermain/berolahraga : Sekolah memiliki tempat bermain yang
a). Luas memadai sebagi memadai

tempat bermain/berolahraga,
upacara, dan ekstrakurikuler,
b). Peralatan pendidikan
(peralatan upacara, peralatan
olahraga, peralatan seni
budaya, peralatan
keterampilan, dll), c). Rapih,
bersih, nyaman dan indah
Kebersihan d Semua lahan, Sekolah sudah memenuhi kebersihan dan
an bangunan/gedung, sarana dan keindahan yang ditentukan
keindahan prasarana lainnya: a)tertata
rapih, terpelihara, b) keadaan

38
bersih, c)aman dan nyaman
Jaringan Kapasitas bandwith rata rata Sudah memiliki bandwith rata – rata sekolah
Telekomunik yang tersedia di sekolah
asi
dan internet
Terdapat hot spot di lingkungan sekolah Sudah terdapat hot spot di titik tertentu
dilingkungan sekolah
Menyediakan komputer yang Sekolah belum menyedikan komputewr Sekolah
terhubung internet selain di selain di perpus menyediakan

Lab komputer untuk mencari komputer yang


terhubung
sumber belajar bagi Peserta
dengan internet
Didik maupun guru
Memiliki jaringan LAN antar Sudah memiliki jaring LAN sesua ketentuan
ruangan
Laboratorium Komputer
Ruang Tata Usaha
Ruang Guru
Perpustakaan
Ruang Kepala Sekolah
Keseluruhan jaringan Sudah terhubung seluruh jaringan
komputer di sekolah telah
terhubung dengan internet

39
Website Memiliki website sekolah Sudah memiliki webseti sekolah
sekolah
Website sekolah berbasis portal
KOPSIS a). Luas memadai sebagai Sekolah sudah memiliki KOPSIS yang
tempat Pembelajaran sesua ketentuan

Kewirausahaan , b). Perabot


(almari dan rak), c). Bersih,
rapih dan aman
d). sesuai untuk bidang usaha
Koperasi Siswa
KOPERASI a). Luas memadai sebagai Sekolah belum memiliki KOPERASI Sekolah
WARGA tempat usaha simpan pinjam WARGA membuat

warga , b). Perabot (almari KOPERASI


WARGA
dan rak), c). Bersih, rapih
dan aman
d). sesuai untuk bidang usaha
Koperasi guru
KANTIN a). Luas memadai sebagai Sekolah memiliki kantin sesuai dengan
tempat usaha , b). Perabot ketentuan

(almari dan rak), c). Bersih,


rapih dan aman
d). sesuai untuk bidang usaha

40
Koperasi Siswa
AULA / Dilengkapi dengan ruang Sudah memiliki AULA dilengkapi dengan
GEDUNG multimedia, ruang unjuk seni sarana dan prasarana

SERBA GUN budaya, fasilitas olahraga,


A klinik, dan lain sebagainya.
Ruang a). Luas memadai sebagai Sekolah memilih ruang SATPAM belum Sekolah
SATPAM tempat Menjaga Ketertiban terpenuhi sarana yang memadai membuat

dan Keamanan , b). Perabot SATPAM yang


memenuhi
(almari dan rak), c). Bersih,
ketentuan
rapih dan aman
d). Mushola dan Jamban
4. Pembiayaan Jenis Sekolah mengalokasikan Mengalokasikan semau Pengalokasian Perlu anggaran
pembiayaan biaya pendidikan untuk biaya yang belum RKAS yang

investasi termasuk biaya seimbang menyeimbangka


n
pengembangan keunggulan
lokal:
a) Sarana prasarana
b) Peserta Didik
c) Pendidik
d) Tenaga
Kependidikan
Sekolah mengalokasikan Mengalokasikan semau Pengalokasian Perlu anggaran

41
biaya pengembangan sarana yang belum RKAS yang

TIK: seimbang menyeimbangka


n
a) Pengadaan sarana
prasarana
b) Perawatan
c) Pendidik
d) Tenaga Kependidikan
Sekolah mengalokasikan Sekolah sudah mengalokasikan
biaya operasi meliputi:
a. Bahan atau peralatan
pendidikan habis pakai
b. Biaya operasi pendidikan
tak langsung berupa
daya, air, jasa
telekomunikasi,
pemeliharaan sarana dan
prasarana, uang lembur,
transportasi, konsumsi,
pajak, dan lain
sebagainya
Sekolah bersama komite Sudah merancang
sekolah merancang dan

42
menetapkan biaya personal
yang meliputi biaya
pendidikan yang harus
dikeluarkan oleh peserta didik
untuk mengikuti proses
pembelajaran secara teratur
dan berkelanjutan
Sumber Sekolah menggali sumber- Sekolah memiliki sumber pembiayaan yang
pembiayaan sumber pembiayaan ditentukan

pendidikan dari orang tua


peserta didik/masyarakat,
pemerintah dan donatur
lainnya untuk memenuhi
kebutuhan pembiayaan
pendidikan secara mandiri:
a) Sumber dana dari Orang
Tua /Masyarakat
b) Sumber dana dari
Pemerintah
c) Sumber dana dari
Donatur Lain
Sekolah memiliki program Sudah memiliki program tahunan

43
kerja operasional tahunan dan
upaya sekolah menggali dan
mengelola serta
memanfaatkan dana dari
berbagai sumber
Pelaporan Membuat laporan Sudah melakukan pelaporan sesuai ketentuan
pertanggung-jawaban secara
akuntabel dan transparan
5. Program RKAS dan Sekolah memikili RKAS dan Sekolah meliki program sekolah
sekolah RJKM RKJM

44
B. SKL KELOMPOK MATA PELAJARAN DAN SKL MATA PELAJARAN

No Kriteria setiap Komponen Dokumen Analisis Pemenuhan Alokasi


Hasil (Rencana Tindak Lanjut) Program
ada Tidak 1 2
I SKL KELOMPOK MATA
PELAJARAN
1 Hasil analisis kelompok Mapel V
Agama dan Akhlak Mulia
2 Hasil analisis kelompok Mapel V
Kewarganegaraan dan Kepribadian
3 Hasil analisis kelompok Mapel Ilmu V
Pengetahuan dan Teknologi
4 Hasil analisis kelompok Mapel V
Estetika
5 Hasil analisis kelompok Mapel V
Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan
II SKL MATA PELAJARAN
1 Hasil analisis Mapel Pendidikan V
Agama
2 Hasil analisis Mapel Pendidikan V
Kewarganegaraan
3 Hasil analisis Mapel Bahasa V
Indonesia
4 Hasil analisis Mapel Bahasa Inggris V

5 Hasil analisis Mapel Matematika V


6 Hasil analisis Mapel Fisika V
7 Hasil analisis Mapel Biologi V
8 Hasil analisis Mapel Kimia V

45
9 Hasil analisis Mapel Sejarah V
10 Hasil analisis Mapel Geografi V
11 Hasil analisis Mapel Ekonomi V
12 Hasil analisis Mapel Sosiologi V
13 Hasil analisis Mapel Seni Budaya V

14 Hasil analisis Mapel Pendidikan V


Jasmani Olahraga dan Kesehatan
15 Hasil analisis Mapel TIK V
16 Hasil analisis Mapel Mulok V

D. ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN

Nama Sekolah : SMA Al-Izzah Batu


NPSN : 69727602
Alamat : Jl. Indragiri Gang Pangkur No. 78 Sumberejo Batu
Tahun Pelajaran : 2014-2015

46
KOMPONEN SUB KONDISI RILL RENCANA TNDAK
KONDISI IDEAL
KOMPONEN LANJUT
KOMPONEN SUB SMAKONDISI
Al Izzah dengan
IDEAL
KOMPONEN memperhatikan masukan komite
SMA Al Izzah ;
f. disosialisasikan kepada warga Kurang disosialisasikan kepada Perlu adanya sosialisasi
SMA Al Izzah dan segenap setiap warga sekolah kepada setiap warga
pihak yang berkepentingan; sekolah
g. ditinjau dan dirumuskan kembali Kurang mendapat tinjaun dari Perlu adanya peninjauan
secara berkala sesuai dengan pihak sekolah kembali sesuai dengan
perkembangan dan tantangan di kondisi yang berkembang
masyarakat.
2. Misi Sekolah a. memberikan arah dalam Pengembangan dari visi sekolah
mewujudkan visi SMA Al Izzah
sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional;
b. merupakan tujuan yang akan
dicapai dalam kurun waktu tertentu;
c. menjadi dasar program pokok
SMA Al Izzah ;
d. menekankan pada kualitas layanan Pelayanan terhadap anak didik
peserta didik dan mutu lulusan diupayakan oleh guru dan staf di
yang diharapkan oleh sekolah
SMA Al Izzah ;
e. memuat pernyataan umum dan Dikembangkan berdasarkan
khusus yang berkaitan dengan tujuan khusus ke umum.
program sekolah
f. memberikan keluwesan dan ruang Kurang memberikan ruang gerak Perlu adanya ruang gerak

47
KOMPONEN SUB KOMPONEN
KONDISI SUBRILL RENCANA
KOMPONEN TNDAK
SUB K
KONDISI IDEAL KONDISI IDEAL KON
KOMPONEN KOMPONEN LANJUT
KOMPONEN
KOMPONEN SUB gerak pengembangan kegiatan kepada satuan pendidikan
KOMPONEN SUB bagiKOMPONEN
setiap satuan SUB
KONDISI
satuan-satuan IDEAL unit KONDISI
pendidikan IDEAL KOND
KOMPONEN KOMPONEN KOMPONEN
SMA Al Izzah yang terlibat;
g. dirumuskan berdasarkan masukan Dimusyawarahkan oleh seluruh
dari segenap pihak yang pihak yang berkepentingan.
berkepentingan termasuk komite
SMA Al Izzah dan
Diputuskan oleh rapat guru
yang dipimpin oleh kepala
SMA Al Izzah ;
h. disosialisasikan kepada warga Kurang sosialisasi Perlu adanya sosialisasi
SMA Al Izzah dan segenap pada seluruh warga
pihak yang berkepentingan; sekolah
i. ditinjau dan dirumuskan kembali Kurang adanya peninjaun Perlu adanya peninjauan
secara berkala sesuai dengan kembali sesuaikan
perkembangan dan tantangan di perkembangan masyarakat
masyarakat
3. Tujuan a. menggambarkan tingkat kualitas Belum mengambarkan tingkat Perlu adanya sosialisasi
Sekolah yang perlu dicapai dalam jangka kualitas yang perlu dicapai dalam tujuan sekolah yang ingin
menengah (empat tahunan); jangka menengah dicapai baik dari pihak
pendidik maupun siswa
b. mengacu pada visi, misi, dan tujuan Belum sepenuhnya mengacu pada Harus adanya
pendidikan nasional serta relevan visi,misi penambahan misi
dengan kebutuhan masyarakat sekolalah yang relevan
dengan tujuan pendidikan
nasional
c. mengacu pada standar kompetensi Belum mengacu pada standar Perlu adanya perubahan

48
KOMPONEN SUB KONDISI
KONDISIRIIL
RILL RENCANA TNDAK TINDAK
RENCANA KONDISI RI
KONDISI IDEAL KONDISI IDEAL KONDID
KOMPONEN LANJUT
LANJUT
KOMPONEN SUB lulusan yang sudah ditetapkan oleh kelulusan yang diharapkan
KOMPONEN SUB yangKOMPONEN
signifikan dariSUB
semua
KONDISI IDEAL
sekolah/madrasah dan Pemerintah KONDISI IDEAL
warga sekolah KONDISI IDE
KOMPONEN KOMPONEN KOMPONEN
d. mengakomodasi masukan dari Setiap warga sekolah belum Menampung semua
berbagai pihak yang berkepentingan memberikan masukan secara inspirasi warga sekolah
termasuk komite sekolah/madrasah optimal kemudian dituangkan
dan diputuskan oleh rapat dewan kedalam tujuan sekolah
pendidik yang dipimpin oleh kepala
sekolah/madrasah
e. disosialisasikan kepada warga Kurang sosiaisasi Perlu adanya sosialisasi
SMA Al Izzah dan segenap disetiap kegiatan sekolah
pihak yang berkepentingan.
4. Rencana Kerja a. SMA Al Izzah membuat Rencana kerja sekolah sudah dibuatPerlu melakukan EDS
Sekolah rencana kerja jangka menengah tetapi belum berdasarkan EDS sebelum menyusun RKS
yang menggambarkan tujuan yang
akan dicapai dalam kurun waktu
empat tahun yang berkaitan dengan
mutu lulusan yang ingin dicapai
dan perbaikan komponen yang
mendukung peningkatan mutu
lulusan;
b. rencana kerja tahunan yang RKA-S disusun belum berdasarkan Perlu menyusun RKA-S
dinyatakan dalam Rencana RKS berdasarkan RKS
Kegiatan dan Anggaran
SMA Al Izzah (RKA-S)
dilaksanakan berdasar-kan rencana
jangka menengah.
c. Rencana kerja jangka menengah Rencana kerja disetujui oleh

49
KOMPONEN SUB KONDISI
KONDISIRIIL
RILL RENCANA TNDAK TINDAK
RENCANA
KONDISI IDEAL KONDISI IDEAL KOK
KOMPONEN LANJUT
KOMPONEN SUB dan tahunan sekolah/madrasah: dewan pendidik danSUB
KOMPONEN dituangkan KOMPONEN SUB
KONDISI
1) disetujui IDEAL
rapat dewan pendidik kedalam dokumen tetapi belum KONDISI IDEAL KON
KOMPONEN KOMPONEN KOMPONEN
setelah memperhatikan dapat diakses oleh semua pihak,
pertimbangan dari komite sekolah perlu mensosialisasikan
sekolah dan disahkan ke guru
berlakunya oleh dinas
pendidikan kota Batu
2) dituangkan dalam dokumen
yang mudah dibaca oleh pihak-
pihak yang terkait.

d. Rencana kerja empat tahun dan Rencana kerja empat tahunan


tahunan disesuaikan dengan disetujui oleh dewan pendidik dan
persetujuan rapat dewan pendidik komite sekolah
dan pertimbangan komite sekolah

e. Rencana kerja tahunan dijadikan Rencana kerja tahunan digunakan


dasar pengelolaan sebagai pedoman pengelolaan
sekolah yang ditunjukkan sekolah
dengan kemandirian, kemitraan,
partisipasi, keterbukaan, dan
akuntabilitas.
f. Rencana kerja tahunan memuat Sebagian besar rencana kerja Perlu adanya kemitraan
ketentuan yang jelas mengenai: sesuai dengan ketentuan namun dengan masyrakat sekitar

50
KOMPONEN SUB RENCANA TNDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RILL
KOMPONEN LANJUT
1) kesiswaan; Menyusun RKT sesuai
Sudah memiliki RKT berdasarkan
2) kurikulum dan kegiatan RKJM tetapi belum memenuhi dengan
8 petunjuk teknis
pembelajaran; komponen yang dipersyaratkan
3) pendidik dan tenaga
kependidikan serta
pengembangannya;
4) sarana dan prasarana;
5) keuangan dan pembiayaan;
6) budaya dan lingkungan sekolah;
7) peranserta masyarakat dan
kemitraan;
8) rencana-rencana kerja lain yang
mengarah kepada peningkatan
dan pengembangan mutu.
5. PELAKSANAAN RENCANA KERJA
a. Pedoman 1) SMA Al Izzah membuat dan Sekolah sudah memiliki 8 dari 9 Sekolah perlu menyusun
Sekolah memiliki pedoman yang mengatur pedoman pengelolaan sekolah kode etik sekolah
berbagai aspek pengelolaan secara yang bisa dipahami oleh warga
tertulis yang mudah dibaca oleh sekolah
pihak-pihak yang terkait.
2) Perumusan pedoman sekolah Perumusan pedoman pengelolaanPerlu melakukan peninjauan
a) mempertimbangkan visi, misi sudah sesuai ketentuan tetapi belum
secara berkala
dan tujuan sekolah; pernah dilakukan peninjauan secara
b) ditinjau dan dirumuskan berkala

51
KOMPONEN SUB RENCANA TNDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RILL
KOMPONEN LANJUT
kembali secara berkala sesuai
denganperkembangan masya
rakat.
3) Pedoman pengelolaan Pedoman pengelolaan sekolah
Sekolah meliputi: memuat seluruh aspek kegiatan
a) kurikulum tingkat satuan persekolahan
pendidikan (KTSP);
b) kalender pendidikan/akademik;
c) struktur organisasi
sekolah;
d) pembagian tugas di antara guru;
e) pembagian tugas di antara
tenaga kependidikan;
f) peraturan akademik;
g) tata tertib sekolah;
h) kode etik sekolah;
i) biaya operasional sekolah
j) pedoman penilaian dan evaluasi
4) Pedoman sekolah Pelaksanaan operasional sekolah Sekolah perlu
berfungsi sebagai petunjuk Belum 100% mengikuti pedoman mengadakan evaluasi
pelaksanaan operasional. sekolah pelaksanaan operasional
5) Pedoman pengelolaan KTSP, Pedoman pengelolaan sekolah sekolah
kalender pendidikan dan sudah dievaluasi sesuai
pembagian tugas pendidik dan ketentuan
tenaga kependidikan dievaluasi
dalam skala tahunan, sementara
lainnya dievaluasi sesuai

52
KOMPONEN SUB RENCANA TNDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RILL
KOMPONEN LANJUT
kebutuhan.
b. Struktur 1) Struktur organisasi a. Sekolah sudah menyusun Meningkatkan peran serta
Organisasi sekolah berisi tentang Struktur organisasi sekolah komite sekolah dalam
Sekolah sistem penyelenggaraan dan Beserta jobdis serta pengelolaan sekolah
administrasi yang diuraikan secara dievaluasi secara berkala
jelas dan transparan. b. Pengelolaan sekolah belum
2) Semua pimpinan, pendidik, dan melalui pertimbangan komite
tenaga kependidikan mempunyai sekolah
uraian tugas, wewenang, dan
tanggung jawab yang jelas tentang
keseluruhan penyelenggaraan dan
administrasi sekolah.
3) Pedoman yang mengatur tentang
struktur organisasi
sekolah:
a) memasukkan unsur staf
administrasi dengan wewenang
dan tanggungjawab yang jelas
untuk menyelenggarakan
administrasi secara optimal;
b) dievaluasi secara berkala untuk
melihat efektifitas mekanisme
kerja
c) pengelolaan sekolah; diputuskan
oleh kepala sekolah
dengan mempertimbangkan
pendapat dari komite sekolah

53
c.

54
KOMPONEN SUB RENCANA TNDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RILL
KOMPONEN LANJUT

c. Pelaksanaan 1) Kegiatan sekolah: Proses kegiatan sekolah belum Perlu melaksanakan


Kegiatan a) dilaksanakan berdasarkan 100% sesuai dengan RKT kegiatan berdasarkan RKT
Sekolah rencana kerja tahunan;
b) dilaksanakan oleh penanggung
jawab kegiatan yang didasarkan
pada ketersediaan sumber daya
yang ada.
2) Pelaksanaan kegiatan Setiap kegiatan sekolah yang Sekolah perlu
Sekolah yang tidak sesuai tidak sesuai dengan rencana menganggarkan kegiatan
dengan rencana yang sudah diputuskan oleh direktur insidental
ditetapkan perlu mendapat
persetujuan melalui rapat dewan
pendidik dan komite
sekolah
3) Kepala sekolah Kepala sekolah sudah menyusun
mempertang-gungjawabkan laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan pengelolaan bidang akademik kepada direktur
akademik pada rapat dewan pen-
didik dan bidang non akademik
pada rapat komite
sekolah dalam bentuk
laporan pada akhir tahun ajaran
yang disampaikan sebelum
penyusunan rencana kerja tahunan
berikutnya.

55
KOMPONEN SUB RENCANA TNDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RILL
KOMPONEN LANJUT
d. Bidang 1) Sekolah menyusun dan Sekolah sudah menyusun program
Kesiswaan menetapkan petunjuk pelaksanaan PPDB dan sudah dilakukan secara
operasional mengenai proses transparan, akuntabel sesuai aturan
penerimaan peserta didik yang yayasan
meliputi:
a) Kriteria calon peserta didik:
berasal dari anggota masyarakat
yang telah lulus dari SMP/MTs,
Paket B atau satuan pendidikan
lainnya yang sederajat.
b) Penerimaan peserta didik
sekolah dilakukan:
 secara obyektif, transparan,
dan akuntabel sebagaimana
tertuang dalam aturan
sekolah/madrasah;
 tanpa diskriminasi atas dasar
pertimbangan gender, agama,
etnis, status sosial,
kemampuan ekonomi bagi
SD/MI, SMP/MTs penerima
subsidi dari Pemerintah
dan/atau Pemerintah Daerah;
 berdasar kriteria hasil ujian
nasional
 dan kriteria tambahan sesuai
dengan daya tampung

56
KOMPONEN SUB RENCANA TNDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RILL
KOMPONEN LANJUT
sekolah/madrasah
c) Orientasi peserta didik baru yang MOS dilaksanakan bersifat
bersifat akademik dan akademik
pengenalan lingkungan tanpa
kekerasan dengan pengawasan
guru.
2) Sekolah : Sekolah sudah melaksanakan Sekolah perlu
a) memberikan layanan konseling layanan konseling, kegiatan ekstra, mengoptimalkan layanan
kepada peserta didik; pembinaan prestasi unggulan dan BK, kegiatan ekstra, dan
b) melaksanakan kegiatan ekstra sudah melakukan pendataan pembinaan prestasi
dan kokurikuler untuk para terhadap siswi yang baru lulus unggulan
peserta didik; tetapi belum optimal
c) melakukan pembinaan prestasi
unggulan;
d) melakukan pelacakan terhadap
alumni.
e. Bidang 1) Kurikulum Tingkat Satuan Pembuatan KTSP disusun Melakukan review KTSP
Kurikulum Pendidikan (KTSP) berdasarkan SKL, Standar isi, setiap tahun
dan a) Sekolah/Madrasah menyusun yang disesuaikan dengan
Kegiatan KTSP. karakteristik masyarakat setempat
Pembelajaran b) Penyusunan KTSP yang melibatkan seluruh dewan
an memperhatikan Standar pendidik sesuai dengan fungsinya.
Kompetensi Lulusan, Standar
Isi, dan peraturan
pelaksanaannya.
c) KTSP dikembangkan sesuai
dengan kondisi

57
KOMPONEN SUB RENCANA TNDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RILL
KOMPONEN LANJUT
Sekolah /madrasah, potensi atau
karakteristik daerah, sosial
budaya masyarakat setempat,
dan peserta didik.
d) Kepala Sekolah/Madrasah
bertanggungjawab atas
tersusunnya KTSP.
e) Wakil Kepala SMP/MTs dan
wakil kepala
SMA/SMK/MA/MAK bidang
kurikulum bertanggungjawab
atas pelaksanaan penyusunan Guru menyusun silabus sendiri
KTSP.
f) Setiap guru bertanggungjawab
menyusun silabus setiap mata
pelajaran yang diampunya
sesuai dengan Standar Isi,
Standar Kompetensi Lulusan,
dan Panduan Penyusunan
KTSP.
g) Dalam penyusunan silabus,
guru dapat bekerjasama dengan
Kelompok
h) Kerja Guru (KKG),
Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP), Lembaga
Penjamin Mutu Pendidikan

58
KOMPONEN SUB RENCANA TNDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RILL
KOMPONEN LANJUT
(LPMP), atau Perguruan
Tinggi.
i) Penyusunan KTSP SMA dan
SMK oleh Dinas Pendidikan
Provinsi yang
bertanggungjawab di bidang
pendidikan.
2) Kalender Pendidikan Kalender pendidikan memuat Mereview kalender
a) Sekolah/Madrasah menyusun seluruh aktivitas sekolah yang pendidikan setiap awal
kalender pendidikan/akademik dijabarkan secara rinci dari tahun pelajaran
yang meliputi jadwal Tahunan, semester, bulanan , dan
pembelajaran, ulangan, ujian, mingguan.
kegiatan ekstrakurikuler, dan
hari libur.
b) Penyusunan kalender
pendidikan/ akademik:
 didasarkan pada Standar Isi;
 berisi mengenai pelaksanaan
aktivitas sekolah/madrasah
selama satu tahun dan dirinci
secara semesteran, bulanan,
dan mingguan;
 diputuskan dalam rapat
dewan pendidik dan
ditetapkan oleh ke-pala
sekolah/madrasah.
 Sekolah/Madrasah

59
KOMPONEN SUB RENCANA TNDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RILL
KOMPONEN LANJUT
menyusun jadwal
penyusunan KTSP.
 Sekolah/Madrasah
menyusun mata pelajaran
yang dijadwalkan pada
semester gasal, dan semester
genap.
3) Program Pembelajaran Belum seluruh program Kepala sekolah dan pengawas
a) Sekolah/Madrasah menjamin belajar atau KBM melakukan supervisi akademik
mutu kegiatan pembelajaran mengembangkan model dengan tahapan:
untuk setiap mata pelajaran dan kegiatan pembelajaran yang 1. Pemantauan
program pendidikan tambahan mengacu pada Standar Proses. 2. Supervise
yang dipilihnya. 3. Penilaian
b) Kegiatan pembelajaran 4. Tindak lanjut
didasarkan pada Standar
Kompetensi Lulusan, Standar
Isi, dan peraturan
pelaksanaannya, serta Standar
Proses dan Standar Penilaian.
c) Mutu pembelajaran di sekolah/
madrasah dikembangkan
dengan:
 model kegiatan
pembelajaran yang mengacu
pada Standar Proses;
 melibatkan peserta didik
secara aktif, demokratis,

60
KOMPONEN SUB RENCANA TNDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RILL
KOMPONEN LANJUT
mendidik,
 memotivasi, mendorong
kreativitas, dan dialogis;
 tujuan agar peserta didik
mencapai pola pikir dan
kebebasan berpikir sehingga
dapat melaksanakan
aktivitas intelektual yang
berupa berpikir,
berargumentasi,
mempertanyakan, mengkaji,
menemukan, dan
memprediksi;
 pemahaman bahwa
keterlibatan peserta didik
secara aktif dalam proses
belajar yang dilakukan
secara sungguh-sungguh dan
mendalam untuk mencapai
pemahaman konsep, tidak
terbatas pada materi yang
diberikan oleh guru.
d) Setiap guru bertanggungjawab
terhadap mutu perencanaan
kegiatan pembelajaran untuk
setiap mata pelajaran yang
diampunya agar peser-ta didik

61
KOMPONEN SUB RENCANA TNDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RILL
KOMPONEN LANJUT
mampu:
 meningkat rasa ingin Belum seluruhnya guru Perlu adanya kegiatan
tahunya; bertanggung jawab terhadap mutu peningkatan kompetensi guru
 mencapai keberhasilan pembelajaran melalui:
belajarnya secara konsisten 1. PKG
sesuai dengan 2. PKB
 tujuan pendidikan;
 memahami perkembangan
pengetahuan dengan
kemampuan mencari sumber
informasi;
 mengolah informasi menjadi
pengetahuan;
 menggunakan pengetahuan
untuk menyelesaikan
masalah;
 mengkomunikasikan
pengetahuan pada pihak
lain; dan
 mengembangkan belajar
mandiri dan kelompok
dengan proporsi yang wajar.
e) Kepala sekolah Kepala sekolah belum bekerja Yayasan perlu menetapkan
bertang-gungjawab terhadap secara optimal karena adanya periodesasi penetapan kepala
kegiatan Pembelajaran sesuai penggantian kepala sebelum 1 sekolah dan kepala sekolah
dengan peraturan yang periode perlu mempelajari
ditetapkan Pemerintah. tupoksinya berdasarkan
permendiknas nomor 19
tahun 2007 dan
Permendiknas nomor 17
tahun 2010 tentang standar
pengelolaan sekolah
62
KOMPONEN SUB RENCANA TNDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RILL
KOMPONEN LANJUT
f) wakil kepala Bidang kurikulum belum bekerjaWaka kurikulum perlu
SMA/SMK/MA/MAK bidang secara optimal mempelajari tupoksinya
kurikulum bertanggungjawab berdasarkan permendiknas
terhadap mutu kegiatan nomor 19 tahun 2007 dan
pembelajaran. Permendiknas nomor 17
tahun 2010 tentang standar
pengelolaan sekolah
g) Setiap guru bertanggungjawab Belum seluruh guru Perlu adanya workshop
terhadap mutu kegiatan bertanggungjawab terhadap mutu model-model pembelajaran,
pembelajaran untuk setiap mata pelajaran oleh lemahnya daya penyusunan media dan
pelajaran yang diampunya pendukung bahan pembelajaran, serta
dengan cara: penialaian.
 merujuk perkembangan
metode pembelajaran
mutakhir;
 menggunakan metoda
pembelajaran yang
bervariasi, inovatif dan tepat
untuk mencapai tujuan
pembelajaran;
 menggunakan fasilitas, Masih lemah daya pendukung Harus adanya fasilitas
peralatan, dan alat bantu untuk setiap siswa yang
yang tersedia secara efektif berbeda kemampuan
dan efisien;
 memperhatikan sifat alamiah
kurikulum, kemampuan
peserta didik, dan
pengalaman belajar
sebelumnya yang bervariasi

63
KOMPONEN SUB RENCANA TNDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RILL
KOMPONEN LANJUT
serta kebutuhan khusus bagi
peserta didik dari yang
mampu belajar dengan cepat
sampai yang lambat;
 memperkaya kegiatan
pembelajaran melalui lintas
kurikulum, hasil-hasil
penelitian dan
penerapannya;
 mengarahkan kepada
pendekatan kompetensi agar
dapat menghasilkan lulusan
yang mudah beradaptasi,
memiliki motivasi, kreatif,
mandiri, mempunyai etos
kerja yang tinggi,
memahami belajar seumur
hidup, dan berpikir logis
dalam menyelesaikan
masalah.
4) Penilaian Hasil Belajar Peserta Belum semua guru menyusun Perlu semua guru
Didik: rancangan penialaian merancang
yang program
a) Sekolah/Madrasah menyusun diinformasikan kepada semua penilaian yang
program penilaian hasil belajar peserta didik disosialisasikan kepada
yang berkeadilan, bertanggung warga sekolah baik melalui
jawab dan berkesinambungan. web maupun secara
b) Penyusunan program penilaian langsung

64
KOMPONEN SUB RENCANA TNDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RILL
KOMPONEN LANJUT
hasil belajar didasarkan pada
Standar Penilaian Pendidikan.
c) Sekolah/Madrasah menilai hasil
belajar untuk seluruh kelompok
mata pelajaran, dan membuat
catatan keseluruhan, untuk
menjadi bahan program
remedial, klarifikasi capaian
ketuntasan yang direncanakan,
laporan kepada pihak yang
memerlukan, pertimbangan
kenaikan kelas atau kelulusan,
dan dokumentasi.
d) Seluruh program penilaian hasil
belajar disosialisasikan kepada
guru.
e) Program penilaian hasil belajar
perlu ditinjau secara periodik,
berdasarkan data
kegagalan/kendala pelaksanaan
program termasuk temuan
penguji eksternal dalam rangka
mendapatkan rencana penilaian
yang lebih adil dan bertanggung
jawab.
f) Sekolah/Madrasah menetapkan
prosedur yang mengatur

65
KOMPONEN SUB RENCANA TNDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RILL
KOMPONEN LANJUT
transparansi sistem evaluasi
hasil belajar untuk penilaian
formal yang berkelanjutan.
g) Semua guru mengembalikan
hasil kerja siswa yang telah
dinilai.
h) Sekolah/Madrasah menetapkan
petunjuk pelaksanaan
operasional yang mengatur
mekanisme penyampaian
ketidakpuasan peserta didik dan
penyelesaiannya mengenai
penilaian hasil belajar.
i) Penilaian meliputi semua
kompetensi dan materi yang
diajarkan.
j) Seperangkat metode penilaian
perlu disiapkan dan digunakan
secara terencana untuk tujuan
diagnostik, formatif dan
sumatif, sesuai dengan
metode/strategi pembelajaran
yang digunakan.

k) Sekolah/Madrasah menyusun Sekolah melakukan penilaian Kepala sekolah perlu


keten-tuan pelaksanaan dengan berbagai teknik dan memeriksa buku jurnal dan
penilaian hasil belajar sesuai prosedur penilaian serta daftar nilai masing-masing
mendokumentasikannya secara guru untuk mengetahui
tertib kelengkapannya

66
KOMPONEN SUB RENCANA TNDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RILL
KOMPONEN LANJUT
dengan Standar Penilaian
Pendidikan.
l) Kemajuan yang dicapai oleh
peserta didik dipantau,
didokumentasikan secara
sistematis, dan digunakan
sebagai balikan kepada peserta
didik untuk perbaikan secara
berkala.
m) Penilaian yang
didokumentasikan disertai bukti
kesahihan, keandalan, dan
dievaluasi secara periodik untuk
perbaikan metode penilaian.
n) Sekolah/Madrasah melaporkan
hasil belajar kepada orang tua
peserta didik, komite
sekolah/madrasah, dan institusi
di atasnya.
5) Peraturan Akademik Peraturan akademik jelas yang
a) Sekolah/Madrasah menyusun harus ditaati oleh setiap peserta
dan menetapkan Peraturan didik
Akademik.
b) Peraturan Akademik berisi:
 persyaratan minimal
kehadiran siswa untuk
mengikuti pelajaran dan

67
KOMPONEN SUB RENCAN
KONDISI IDEAL KONDISI RILL
KOMPONEN LA
tugas dari guru;
 ketentuan mengenai
ulangan, remedial, ujian,
kenaikan kelas, dan
kelulusan;
 ketentuan mengenai hak
siswa untuk menggunakan
fasilitas belajar,
laboratorium, perpustakaan,
penggunaan buku pelajaran,
buku referensi, dan buku
perpustakaan;
 ketentuan mengenai layanan
konsultasi kepada guru mata
pelajaran, wali kelas, dan
konselor.
c) Peraturan akademik diputuskan
oleh rapat dewan pendidik dan
ditetapkan oleh kepala
sekolah/madrasah.

68
ANALISIS PERENCANAAN SEKOLAH

Kesesuaian Alokasi
Analisis
dengan Progra
No Kriteria setiap Komponen Penyesuaian/
Kriteria m
Pemenuhan
Ya Tidak 1 2
VISI SEKOLAH
1 Mengacu pada visi , misi dan tujuan v
pendidikan nasional
2 Mencerminkan standar keunggulan dan v
cita-cita tinggi sekolah
3 Berorientasi ke masa depan v
4 Mempertimbangkan potensi dan kondisi v
sekolah serta lingkungannya
5 Kalimat rumusannya mudah dipahami, v
jelas dan tidak multi tafsir
MISI SEKOLAH
1 Memberi arah dalam mewujudkan visi v
sekolah
2 Merupakan tujuan yang akan dicapai v
dalam kurun waktu tertentu
3 Menekankan pada kualitas layanan v
peserta didik dan mutu lulusan
4 Memuat pernyataan umum dan khusus v
yang berkaitan dengan program sekolah
5 Memberikan keluwesan dan ruang v
gerak pengembangan sehingga dapat
ditinjau secara berkala
TUJUAN SEKOLAH
1 Mengacu pada visi dan misi v
2 Menggambarkan tingkat kualitas yang v
dapat dicapai dalam jangka menengah
(empat tahunan)
3 Mengacu pada Standar Kompetensi v
Lulusan SMA
4 Rumusannya dapat diukur v
ketercapaiannya
RENCANA KERJA SEKOLAH
1 Adanya rencana kerja jangka menengah v
untuk mendukung pencapaian tujuan
jangka empat tahunan

2 Rumusan rencana kerja jangka v


menengah dapat diukur ketercapaiannya
3 Adanya rencana kerja tahunan dalam v
bentuk Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah (RKA-S)
4 Rumusan rencana kerja tahunan dapat v
diukur ketercapaiannya

69
ANALISIS KEPEMIMPINAN SEKOLAH

Nama Sekolah : SMA .....


NSS/NIS :
Alamat :
Tahun :
Nama Kepala :
Sekolah
Nama-nama : 1. (Wakasek Bidang Kurikulum)
Wakasek (Wakasek Bidang Kesiswaan)
2. (Wakasek Bidang Humas)
(Wakasek Bidang Sarana Prasarana )

Alokasi
Kesesuaian
Analisis Penyesuaian/ Progra
No Kriteria setiap Komponen dengan Kriteria
Pemenuhan m
Ya Tidak 1 2
KEPALA SEKOLAH
1 Kualifikasi minimal v
2 Usia Maksimal v
3 Pengalaman mengajar minimal v
4 Pangkat minimal v
5 Status Guru (Guru SMA) v
6 Kepemilikan sertifikat pendidik v
7 Kepemilikan sertifikat kepala v
sekolah
8 Kompetensi kepribadian v
9 Kompetensi manajerial v
10 Kompetensi kewirausahaan v
11 Kompetensi supervisi v

12 Kompetensi sosial v
WAKIL KEPALA SEKOLAH
1 Jumlah minimal v
2 Kriteria pengangkatan wakasek v
3 Kemampuan dan keterampilan
yang dimiliki:
Wakasek Bidang Kurikulum
a. kemampuan memimpin v
b. kepemilikan keterampilan teknis v
c. kemitraan dan kerjasama v
Wakasek Bidang Kesiswaan
a. kemampuan memimpin v
b. kepemilikan keterampilan teknis v Perlu Pelatihan v
Komputer dan
penyusunan program
kerja

70
Alokasi
Kesesuaian
Analisis Penyesuaian/ Progra
No Kriteria setiap Komponen dengan Kriteria
Pemenuhan m
Ya Tidak 1 2
c. kemitraan dan kerjasama V
Wakasek Bidang Ssarana
Prasarana
a. kemampuan memimpin V
b. kepemilikan keterampilan teknis V Perlu Pelatihan
Komputer dan
penyusunan program
kerja
c. kemitraan dan kerjasama v
Wakasek Bidang Humas
a. kemampuan memimpin V
b. kepemilikan keterampilan teknis V Perlu Pelatihan
penyusunan program
kerja
c. kemitraan dan kerjasama V

ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Alokasi
Kesesuaian
Analisis Penyesuaian/ Progra
No Kriteria setiap Komponen dengan Kriteria
Pemenuhan m
Ya Tidak 1 2
1 Kepemilikan sistem informasi v
manajemen yang mendukung
administrasi pendidikan di sekolah
2 Pengelolaan sistem informasi v
manajemen yang efisien, efektif
dan akuntabel
3 Penyediaan fasailitas informasi v
yang efisien, efektif dan mudah
diakses
4 Pelaporan data informasi secara v
berkala dan berkesinambungan
5 Efektifitas dan efisiensi komunikasi v
antar warga sekolah di lingkungan
sekolah

71
2.1.1 Analisis Standar Penilaian
Nama Sekolah :
NSS/NIS :
Nama Sekolah :
NSS/NIS :

No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan Rencana Tindak


Lanjut
1 Prinsip Sahih, objektif, adil, terpadu., terbuka, Prinsip penilaian sudah mendekati Sekolah belum Sekolah
penilaian menyeluruh dan berkesinambungan. Sistematis sahih objektif, adil, terpadu, pernah mengukur menyiapkan
beracuan kriteria, dan akuntabel. terbuka, menyeluruh dan tingkat format yang
berkesinambungan Sistematis, pelaksanaan sesuai dengan
beracuan kriteria, dan akuntabel. prinsip penilaian prinsip penilaian

2 Teknik dan Instrumen penilaian hasil belajar yang Belum ada data penelaahan Belum Sekolah
Instrumen Digunakan pendidik memenuhi persyaratan Instrument penilaian hasil teridentifikasi menyiapkan
Penilaian substansi, konstruksi, dan belajar pemenuhan format
bahasa. persyaratan penelaahan butir
subs-tansi, soal dan meminta
konstruksi, guru melakukan
dan bahasa telaah butir soal
pada sebelum diujikan
instrumen kepada peserta
penilaian hasil didik
belajar
3 Mekanisme 1. Penilaian hasil belajar dilaksanakan oleh 17 komponen yang ada dalam Tidak seluruh guru IHT sistem
pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah. mekanisme prosedur penilaian mengerti penilaian.
dan
2. Perancangan strategi penilaian oleh pendidik sudah dilaksanakan dengan baik Mekanisme dan
Prosedur dilakukan pada saat penyusunan silabus yang Prosedur penilaian
penilaian penjabarannya merupakan bagian dari
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

72
3. Ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, dan ulangan kenaikan kelas
dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi
satuan pendidikan.
4. Penilaian hasil belajar peserta didik pada
mata pelajaran dalam kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
yang tidak diujikan pada UN dan aspek
kognitif dan/atau aspek psikomotorik untuk
kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan
oleh satuan pendidikan melalui ujian
sekolah / madrasah untuk memperoleh
pengakuan atas prestasi belajar dan
merupakan salah satu persyaratan
kelulusan dari satuan pendidikan.
5. Penilaian akhir hasil belajar oleh satuan
pendidikan untuk mata pelajaran kelompok
mata pelajaran estetika dan kelompok mata
pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan ditentukan melalui rapat dewan
pendidik berdasarkan hasil penilaian oleh
pendidik
6. Penilaian akhir hasil belajar peserta didik
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia dan kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan
oleh satuan pendidikan melalui rapat dewan
pendidik berdasarkan hasil penilaian oleh
pendidik dengan mempertimbangkan hasil
ujian sekolah/madrasah.
7. Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan
dengan langkah-langkah: (a) menyusun kisi-
kisi ujian, (b) mengembangkan instrumen, (c)
melaksanakan ujian, (d) mengolah dan

73
menentukan kelulusan peserta didik dari ujian
sekolah/madrasah, dan (e) melaporkan dan
memanfaatkan hasil penilaian.
8. Penilaian akhlak mulia yang merupakan
aspek afektif dari kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia, sebagai perwujudan
sikap dan perilaku beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME, dilakukan oleh guru
agama dengan memanfaatkan informasi dari
pendidik mata pelajaran lain dan sumber lain
yang relevan.
9. Penilaian kepribadian, yang merupakan
perwujudan kesadaran dan tanggung jawab
sebagai warga masyarakat dan warganegara
yang baik sesuai dengan norma dan nilai-nilai
luhur yang berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat dan berbangsa, adalah bagian
dari penilaian kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian oleh guru
pendidikan kewarganegaraan dengan
memanfaatkan informasi dari pendidik mata
pelajaran lain dan sumber lain yang relevan.
10.Penilaian mata pelajaran muatan lokal
mengikuti penilaian kelompok mata
pelajaran yang relevan.
11. Keikutsertaan dalam kegiatan
pengembangan diri dibuktikan dengan surat
keterangan yang ditandatangani oleh
pembina kegiatan dan kepala
sekolah/madrasah.
12. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada
peserta didik sebelum diadakan ulangan
harian berikutnya. Peserta didik yang belum
mencapai KKM harus mengikuti
pembelajaran remedi.
13. Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan
pendidikan disampaikan dalam bentuk satu

74
nilai pencapaian kompetensi mata
pelajaran, disertai dengan deskripsi
kemajuan belajar.
14.Kegiatan penilaian oleh pemerintah
dilakukan melalui UN dengan langkah-
langkah yang diatur dalam Prosedur Operasi
Standar (POS) UN.
15. UN diselenggarakan oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP) bekerjasama
dengan instansi terkait.
16. Hasil UN disampaikan kepada satuan
pendidikan untuk dijadikan salah satu syarat
kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan dan salah satu pertimbangan
dalam seleksi masuk ke jenjang pendidikan
berikutnya
17. Hasil analisis data UN disampaikan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan untuk
pemetaan mutu program dan/atau satuan
pendidikan serta pembinaan dan pemberian
bantuan kepada satuan pendidikan dalam
upaya meningkatkan mutu pendidikan.
4 Penilaian Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan Penilaian oleh
secara berkesinambungan, bertujuan untuk Pendidik telah terlaksana dengan
oleh
memantau proses dan kemajuan belajar peserta baik
Pendidik didik serta untuk meningkatkan efektivitas
kegiatan pembelajaran
5 Penilaian Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan Penilaian oleh Satuan Pendidikan Penilaian oleh Perlu evaluasi
dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi sudah terlaksana terutama pada Satuan Pendidikan yang mendalam
oleh
peserta didik pada semua mata pelajaran kenaikan kelas dan UN / UAS Belum maksimal untuk
Satuan mengevaluasi
terutama untuk
Pendidikan
menumbuhkan
rasa percaya diri
peserta didik.

75
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN RENCANA TINDAK
PELUANG TANTANGAN LANJUT

III. Analisis Kondisi Lingkungan Satuan Pendidikan

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN RENCANA TINDAK


PELUANG TANTANGAN LANJUT
1. Komite sekolah Komite Sekolah berperan  Komite sekolah  Komite Sekolah  Komite sekolah  Melakukan koordinasi dan
sebagai : memiliki potensi yang ada, belum belum berperan konsolidasi dengan melibatkan
1. Pemberi pertimbangan sebagai nara sumber aktif dan belum sesuai dengan pengawas pihak sekolah dan
2. Pendukung finansial pihak komite untuk
dalam peningkatan menjalankan peran dan
dan pemikiran memaksimalkan peran dan fungsi
3. Pengontrol transparansi mutu sekolah fungsinya. fungsinya komite sekolah.
dan akuntabilitas
4. Mediator antara  Komite Sekolah  Komite sekolah
pemerintah dan memiliki akses yang belum
masyarakat luas untuk berperan ss
mensosialisasikan secara Maksimal
Fungsi Komite Sekolah : program kerja
1. Komitmen mutu sekolah ke berbagai
pendidikan pihak dan instansi
2. Melakukan kerja sama
baik pemerintah
3. Menampung aspirasi
4. Memberikan masukan maupun swasta
dan rekomendasi
5. Mendorong partisipasi  Komite sekolah
6. Menggalang dana  Komite Sekolah
belum
7. Melakukan evaluasi memiliki akses yang
Memahami peran
luas ke berbagai
dan fungsinya
pihak untuk
menggalang dana
bagi peningkatan
kualitas pendidikan

76
 Komite sekolah  Komite sekolah
memiliki potensi belum
sebagai mediator Menyadari potensi
dalam mensosialisasi yang dimilikinya
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL 8 Standar Pendidikan
KONDISI RIIL KESENJANGAN RENCANA TINDAK
antara pemerintah
dan masyarakat

 Komite sekolah  Sekolah butuh dana


memiliki potensi dan komite sekolah
membantu sekolah dapat menggalang
dalam pemenuhan dana masyarakat
sarpras yang namun kebijakan
dibutuhkan daerah
mengharapkan yang
berbeda

 Komite Sekolah  Kepedulian yang


memiliki kepedulian tinggi tanpa d
yang tinggi terhadap idukung
peningkatan mutu komunikasi yang
pendidikan baik seringkali
menimbulkan
kesalahpahaman

 Komite sekolah  Sekolah


memiliki potensi mengharapkan
melakukan evaluasi dapat
monitoring dan dilakukan rutin dan
evaluasi terhadap terjadwal sedangkan
pelaksanaan program komite belum dapat
kegiatan sekolah melakukan
dalam bentuk RAPBS penjadwalan evaluasi
kegiatan sekolah

77
PELUANG TANTANGAN LANJUT
 Di kota Batu terdapat  Kepedulian Dunia  Sekolah belum  Perlu mengadakan kerjasama
banyak hotel dan usaha dan dunia mampu dan melakukan MoU dengan
tempat-tempat wisata industri untuk memanfaatkan Dinas Pariwisata kota Batu
mendukung
KONDISI RIIL potensi Dudi untuk RENCANA TINDAK
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
PELUANG program-program
TANTANGAN mendukung LANJUT
sekolah masih pelaksanaan
Setiap Dunia Usaha harus . rendah program kerja
2. Dunia memiliki kepedulian sekolah
Usaha/Dunia terhadap lingkungan
Kerja sekitarnya termasuk
institusi
pendidikan atau sekolah.
Melalui program
Coorporate
Soscial Responsibillite
(CSR) atau tanggung jawab
sosial perusahaan

3. Dewan Dewan Pendidikan  Dewan Pendidikan  Dewan Pendidikan  Keberadaan Dewan  Melibatkan Dewan Pendidikan
Pendidikan berperan sebagai : memiliki potensi belum berperan pendidikan belum pada sosialisasi rencana kerja
1. Pemberi sebagai nara sebagai mana dirasakan sekolah dan kegiatan sosial
pertimbangan sumber dalam mestinya manfaatnya lainnya
2. Pendukung finansial peningkatan mutu terhadap kemajuan
dan pemikiran sekolah sekolah

78
3. Pengontrol
transparansi dan
akuntabilitas
4. Mediator antara
pemerintah dan KONDISI RIIL RENCANA TINDAK
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
masyarakat PELUANG TANTANGAN LANJUT

Fungsi Dewan Pendidikan:


1. Komitmen mutu
pendidikan
2. Melakukan kerja
sama
3. Menampung aspirasi
Memberikan masukan
dan rekomendasi
4. Mendorong partisipasi
5. Melakukan evaluasi

4. Dinas Peran Dinas Pendidikan :  Kebijakan Dinas  Isu dan peraturan  Dinas Pendidikan  Melibatkan unsur
Pendidikan 1. Melakukan Pendidikan daerah tentang belum berperan Dinas Pendidikan pada
monitoring memiliki potensi kebijakan pendidikan sepenuhnya semua kegiatan sekolah
2. Melakukan evaluasi dalam mendukung gratis sesuai dengan
3. Memfasilitasi mutu sekolah peran dan
jaringan kerja sama fungsinya.
4. Memberikan layanan
tenaga ahli  Pembinaan dinas
5. Mendukung Pendidikan sangat
pendanaan membantu dalam
peningkatan mutu

79
5. Peran Asosiasi profesi Asosiasi profesi Asosiasi profesi Peranan Asosiasi Mengundang unsur
Asosiasi Profesi 1. Menegakkan kode berpotensi untuk belum berperan profesi belum Asosiasi Profesi untuk
(PGRI)
etik membantu sebagaimana dirasakan secara dijadikan nara sumber
2. Memberikan bantuan meningkatkan mestinya langsung oleh dalam peningkatan
hukum mutu sekolah sekolah-sekolah mutu sekolah melalui
3. Memberikan melalui pembinaan yang berada jauh kegiatan
perlindungan profesi terhadap civitas di luar kota IHT,BIMTEK dll.
4. Pembinaan dan akademik sekolah kabupaten atau
pengembangan berada di
profesi kecamatankecamata
5. Memajukan n
Pendidikan Nasioanl di
6. Sumber Daya  Setiap
Fungsi satuanProfesi:  Kondisi lingkungan
Asosiasi  Sekolah  Rendahnya
daerah minat
pinggiran  Menyusun RKS yang
Alam pendidikan dan sumber belum dapat dan kemampuan memanfaatkan SDA
1. Memajukan
memiliki memanfaatkan
daya alam di sekitar sekolah untuk untuk meningkatkan
profesilingkungan dan sekolah dapat kondisi lingkungan memanfaatkan mutu sekolah
2. Meningkatkan
sumber daya alam dimanfaatkan dan sumber daya sumber daya alam
kompetensi
yang dapat sebagai sarana alam yang ada  Melatih guru untuk
dimanfaatkan dan
3. Meningkatkan karier dan pusat sumber dengan maksimal menyusun rencana
dikembangkan
4. Meningkatkan belajar pembelajaran yang
untuk
Wawasan memanfaatkan sumber
meningkatkan
Pendidikan daya alam sebagai
mutu pendidikan
5. Perlindungan salah satu sumber
sesuai denganprofesi
belajar.
6. Memperhatikan
harapan siswa dan
wali murid.profesi
Kesejahteraan
7. Pengabdian kepada
Masyarakat

80
2.1.2 Analisis standar kelulusan ( Fel ada di bu yusri mash PDF ga bs di copy )

2.1.3

2.1.4 ANALISIS STANDAR SARANA DAN PRASARANA SMA


Nama Sekolah :
NSS/NIS :
Alamat :
Tahun :
a. Satuan Pendidikan yang terkait dengan Rombongan Belajar

Kondisi Kesesuaian
N Analisis Penyesuaian/ Program
Komponen Satuan dengan SNP Ket
o Pemenuhan
Pendidikan
Ya Tidak 1 2 3

1 Rombongan 21 rombel v
Belajar

2 Rasio jumlah 32 orang per v Secara bertahap v


rombel kelas menyesuaikan
terhadap peserta rasio jumlah rombel dengan
didik peserta didik

81
b. Lahan
Kondisi Kesesuaian Analisis Penyesuaian/
Program Ket
No Komponen Satuan dengan SNP Pemenuhan
Pendidikan
Ya Tidak 1 2 3
1 Rasio minimum Luas Lahan terhadap
peserta 1:8 V
didik
2 Luas minimum lahan 12.000 m2 V
3 Keefektifan lahan untuk membangun
10000 m2 V
prasarana sekolah
4 Posisi lahan yang terhindar dari
Aman V
potensi bahaya
5 Persentase Kemiringan lahan Kurang dari 15o V
6 Posisi lahan yang terhindar dari
pencemaran
Jauh dari
air, kebisingan dan pencemaran V
kebisingan
udara

7 Kesesuaian peruntukan lahan dengan


Perda Pada awalnya
V
tentang rencana tata ruang sesuai

8 Status kepemilikan lahan Hak milik dengan


sertifikat V
kepemilikan

c. Bangunan Gedung

Kondisi Kesesuaian Analisis Penyesuaian/


N Program Ket
Komponen Satuan dengan SNP Pemenuhan
o
Pendidikan
Ya Tidak 1 2 3

82
1 Rasio Minimum Luas Lantai Bangunan
1 : 4,3 V
terhadap Peserta Didik
2 Luas Minimum Lantai Bangunan 4424 V
3 Tata bangunan gedung Sesuai dengan
V
ketetapan daerah
4 Persyaratan keselamatan bangunan gedung Memadai V
5 Persyaratan kesehatan bangunan gedung Memadai V
6 Fasilitas dan aksesibilitas bangunan gedung Belum ada fasilitas V
untuk siswa V
penyandang cacat
7 Persyaratan kenyamanan bangunan gedung Nyaman V
8 Persyaratan jumlah tingkat bangunan gedung 2 tingkat V
9 Sistem keamanan bangunan gedung Memadai V
10 Daya listrik bangunan gedung 32000 wat V
11 Kualitas bangunan gedung Sesuai PP V
12 Usia bangunan gedung Kurang dari 5 tahun V
13 Program pemeliharaan bangunan gedung Ada program
V
pemeliharaan
14 Kelengkapan administrasi bangunan gedung
Lengkap V
(IMB dan izin penggunaan)

d. Kelengkapan Prasarana dan Sarana

Kesesuaian Analisis Penyesuaian/


Kondisi Program Ket
N dengan SNP Pemenuhan
Komponen Satuan
o
Pendidikan
Ya Tidak
1 2 3
1. a Ruang Kelas 72 m2 V
b Sarana Ruang Kelas Lemari belum ada V Pengadaan Lemari V
2 a Ruang perpustakaan 144 m2 V
b Sarana perpustakaan Lengkap V

83
Kesesuaian Analisis Penyesuaian/
Kondisi Program Ket
N dengan SNP Pemenuhan
Komponen Satuan
o
Pendidikan
Ya Tidak
1 2 3

3 a Ruang laboratorium biologi Bersatu dengan lab V Segera mengajukan V


Kimia pembangunan lab biologi
b Sarana laboratorium biologi Lengkap V

4 a Ruang laboratorium fisika 96 m2 V

b Sarana laboratorium fisika Lengkap V

5 a Ruang laboratorium KIMIA 96 m2 V

b Sarana laboratorium KIMIA Lengkap V

6 a Ruang laboratorium Komputer 144 m2 V

b Sarana laboratorium Komputer Lengkap V

7 a Ruang laboratorium bahasa 72 m2 V

b Sarana laboratorium bahasa Lengkap V

8 a Ruang pimpinan 24 m2 V
b Sarana ruang pimpinan Lengkap V
9 a Ruang guru, 144 m2 V
b Sarana ruang guru Lemari masih V Pengadaan lemari minimal V
kurang setiap MGMP 1
10 a Ruang tata usaha 96 m2 V
b Sarana ruang tata usaha Lengkap V

84
Kesesuaian Analisis Penyesuaian/
Kondisi Program Ket
N dengan SNP Pemenuhan
Komponen Satuan
o
Pendidikan
Ya Tidak
1 2 3
11 a Tempat beribadah 324 m2 V
b Sarana tempat beribadah Lengkap V
12 a Ruang konseling 72 m2 V
b Sarana ruang konseling Komputer baru 1 V Diadakan penambahan
komputer
13 a Ruang UKS 36 m2 V
b Sarana ruang UKS Lemari obat belum V Kelengkapan segera V
ada dipenuhi
14 a Ruang organisasi kesiswaan 36 m2 V
b Sarana ruang org. kesiswaan Komputer dan V Kelengkapan segera V
lemari belum ada dipenuhi
15 a Jamban Jamban siswa V Dibangun jamban untuk V
putra kurang 3 putera
b Sarana jamban Memadai V
16 a Gudang 4 x 12m2 V
b Sarana gudang Memadai V
17 a Ruang sirkulasi Memadai V
18 a Tempat bermain/olahraga Lap. Volley, basket V
dan Taman
b Sarana tempat bermain/ olahraga Memadai V

85
D. Pembiayaan
No Komponen dan Indikator Pilihan Ket
Ya Tidak
A. Jenis pembiayaan
1 Pengalokasian biaya pendidikan untuk V
biaya investasi termasuk biaya
pengembangan keunggulan lokal:
a) Sarana prasarana
b) Peserta Didik
c) Pendidik
d) Tenaga Kependidikan

2 Sekolah mengalokasikan biaya operasi V


meliputi :
a. Bahan atau peralatan pendidikan
habis pakai
b. Biaya operasi pendidikan tak
langsung berupa daya, air, jasa,
telekomunikasi, pajak,

3 Sekolah bersama komite sekolah V


merancang dan menetapkan biaya
personal
B. Sumber pembiayaan
1 Sekolah menggali sumber-sumber
pembiayaan pendidikan dari orang tua
peserta didik/masyarakat, pemerintah
dan donatur lainnya untuk memenuhi
kebutuhan pembiayaan pendidikan
secara mandiri V
a) Sumber dana dari Orang Tua V
/Masyarakat
b) Sumber dana dari Pemerintah V
c) Sumber dana dari Donatur Lain
C. Program pembiayaan
1 Sekolah memiliki program kerja V
operasional tahunan dan upaya sekolah
menggali dan mengelola serta
memanfaatkan dana dari berbagai
sumber
2 V
Membuat laporan pertanggung-jawaban
secara akuntabel dan transparan

86
87
BAB 3

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Standar Nasional Pendidikan (SNP) merupakan kriteria minimal tentang
sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
harus dipenuhi oleh setiap satuan pendidikan. Sekolah berkewajiban untuk memenuhi
SNP sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dengan harapan
peningkatan kualitas pendidikan di sekolah akan meningkatkan kualitas pendidikan
nasional yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia
indonesia.
SMA ...............menyadari akan pentingnya memenuhi standar nasional
pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Oleh karena itu SMA
.............. berusaha untuk memenuhi 8 (delapan) standar nasional pendidikan yang telah
ditetapkan. Namun upaya untuk memenuhi SNP itu belum bisa terpenuhi seluruhnya.
Masih banyak indikator yang belum terpenuhi pada tahun pelajaran............ Dari hasil
analisis beberapa indikator yang belum terpenuhi adalah:
1. Standar Isi:
a. Pembelajaran belum menerapkan sistem pembelajaran moving class
b. Belum sepenuhnya mengedepankan kepentingan peserta didik
c. Belum sepenuhnya memperhatikan karakteristik peserta didik, status
sosial, ekonomi dam gender.
d. Pengembangan kurikulum belum melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan
kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja
e. Sekolah belum maksimal melaksanakan kurikulum melalui 5 pilar
belajar, khususnya pilar belajar untuk hidup bersama dan berguna
bagi orang lain.
f. Peserta didik telah mendapatkan pelayanan perbaikan dan
pengayaan tetapi belum mendapatkan program percepatan sesuai
dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik.
g. Pelaksanaan kurikulum telah menggunakan multistrategi, multi media
dan teknologi namun masih sangat terbatas akibat keterbatasan

88
sarana dan prasarana penunjang dan keterbatasan sumber daya
manusia.
h. Belum semua keragaman potensi, kebutuhan, minat, dan bakat
peserta didik dapat disalurkan melalui kegiatan pengembangan diri
karena keterbatasan sarana dan prasarana penunjang serta SDM
i. Hanya sebagian kecil pendidik yang memberikan penugasan
terstruktur
j. Hanya sebagian kecil pendidik yang memberikan penugasan kegiatan
mandiri tidak terstruktur
2. Standar Proses
a. Dalam pengembangan silabus masih banyak guru yang belum
melakukan analisis SK-KD dengan benar.
b. Dalam penyusunan silabus sebagian besar guru masih melalui proses
mengadopsi dan adaptasi silabus yang sudah ada.
c. Masih ada guru dalam menyusun RPP tidak melampirkan instrumen
penilaian dan atau soal yang tercantum dalam RPP tidak
mereprensantisikan tujuan pada RPP.
d. Jumlah peserta didik per rombongan belajar adalah 40 orang
e. Kegiatan pembelajaran tidak konsisten dengan pemetaan waktu
yang direnecanakan pada RPP.
f. Belum seluruh guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan
meliputi kegiatana eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi
g. Hasil penilaian pembelajaran tidak dilakukan analisis sebagai bahan
acuan dalam program perbaikan proses pembelajaran bagi guru.
h. Proses pembelajaran belum memenuhi standar nasional pendidikan ,
yaitu baru 40% guru melaksanakan CTL
i. Guru yang menggunakan media ICT dalam pembelajaran 40%
j. Prestasi akademik lulusan belum memenuhi standar nasional ( rata-
rata KKM 65%)
k. Prestasi non akademik sekolah masih rendah

3. Standar Sarana Prasarana


a. Laboratorium Biologi belum ada, baru memiliki Lab. Fisika dan Kimia
b. Komputer untuk ruang Guru, BK, OSIS dan Wakasek masih kurang

89
c. Ruang Kelas belum dilengkapi LCD Proyektor
d. Komputer di ruang perpustakaan masih kurang
e. Lemari tiap ruang kelas belum ada
f. Lemari untuk guru masih kurang

4. Standar Pengelolaan
a. Sebagian warga sekolah kurang memahami visi sekolah
b. Belum memberikan inspirasi bagi warga sekolah
c. Rencana kerja sekolah belum tersosialisasi pada warga sekolah
d. Evaluasi kenerja belum dilakukan secara berkala
e. Belum seluruh program belajar atau proses pembelajaran
mengembangkan model kegiatan pembelajaran yang mengacu
pada Standar Proses
f. Belum seluruhnya guru bertanggung jawab terhadap mutu
pembelajaran
g. Pemilihan Wakil Kepala Sekolah belum dilakukan pemilihan oleh
Dewan Pendidik

5. Standar Penilaian
a. Sekolah belum pernah mengukur tingkat pelaksanaan prinsip
penilaian
b. Belum teridentifikasi pemenuhan persyaratan substansi, konstruksi,
dan bahasa pada instrumen penilaian hasil belajar
c. Tidak seluruh guru mengerti Mekanisme dan Prosedur penilaian
d. Penilaian oleh Satuan Pendidikan Belum maksimal

6. Kondisi Satuan Pendidikan


a. Input siswa memiliki prestasi yang tergolong menengah ke bawah.
b. Alokasi dana operasional pendidikan terbabatas dan dana orangtua
yang kurang lancar, dilihat dari rata-rata yang masuk pada tiap
bulannya.
c. Profesionalisme dari guru yang relatif beragam.
d. Rasio antara guru yang belum berimbang.

90
e. Sebagian dari guru yg belum menguasai teknologi informasi dan
berkomonikasi dengan bahasa inggris
f. Sebagaian besar tebaga kependidikan berstatus honorer
g. Belum memiliki tenaga Laboran dan Pustakawan
h. Fasilitas yang ada belum termanfaatkan secara optimal.
i. Penataan lingkungan yang belum mengarah kegerakan K7
j. Belum adanya pening katan kesadaran warga sekolah terhadaap
pentingnya kebersihan lingkungan.
k. Adanya kebijakan dari pemerintah daerah yang membatasi
perekrutan dana dari masyarakat.
7. Kondisi Lingkungan Eksternal Satuan Pendidikan
a. Komite sekolah yang ada, belum berperan sebagaimana mestinya.
b. Isu dan peraturan daerah tentang kebijakan pendidikan gratis.
c. Tidak adanya informasi mengenai kebijakan perusahaan terhadap
lingkungan sekitarnya.
d. Kepedulian dunia usaha untuk mendukung program sekolah masih
rendah.
e. Ketidak merataannya penerapan dan pelaksanaan kebijakan untuk
pengembangan profesi bagi guru dan tata laksana.
f. Kurang nya minat guru akan peningkatan mutu keprofesian.
g. Keterbatasan pemahaman siswa dan orangtua siswa dalam hal
melanjutkan studi.
h. Keberadaan organisasi PGRI belum dapat berfungsi sebagaimana
mestinya.
i. Potensi yang dimiliki tidak berkembang sesuai dengan keinginan.
j. Masih adanya intervensi dari kalangan tertentu yang dapat
menghambat ruang gerak.
k. Masih terlihat adanya perbedaan jenjang pendidikan dalam kegiatan
keorganisasian yang sangat melekat.
l. Belum ada upaya untuk memberdayakan peran alumni
3.2 Rekomendasi
a. Dilakukan analisis pendalaman terhadap hasil analisis konteks ini
b. Disusun program kerja untuk memenuhi SNP sebagai tindak lanjut dari hasil
analisis konteks

91
c. Disusun program prioritas pemenuhan SNP, baik dalam RKS maupun dalam
RKAS
d. Dilakukan sosialisasi hasil analisis konteks

LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Standar Isi
1. Hasil Analisis Tujuan Mata pelajaran
2. Hasil Analisis Pemetaan SK – KD

B. Standar Kompetensi Lulusan


1. Hasil Analisis SKL Kelompok mata Pelajaran
2. Hasil Analisis SKL Mata Pelajaran

92

Anda mungkin juga menyukai