SMA................
Tahun Pelajaran 2014/2015
Logo sekolah
SMA ...........
1
KATA PENGANTAR
Tak ada kata yang paling tepat yang dapat kami ucapkan hanya Alhamdulillah,
karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Analisis
Konteks di SMA ....Tahun Pelajaran....................
Analisis konteks merupakan suatu upaya sekolah untuk melihat profil sekolah
dalam upaya pencapaian SNP. Hal ini sangat bermanfaat bagi sekolah, karena sekolah
dapat melihat kekuramgam dan kelemahan dirinya serta dapat menyusun langkah-
langkah strategis dalam Rencana Kegiatan Sekolah sebagai tindak lanjutnya.
Selama penyusunan Laporan Analisis Konteks ini, kami banyak mendapatkan
bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, izinkanlah
kami untuk menghaturkan terima kasih kepada :
1. Kepala Dinas Pendidikan...........
2. Pengawas Pembina Dinas Pendidikan,,,,,,,,,,,,,,,,, yang telah banyak memberi
masukan untuk penyempurnaan Laporan Analisis Konteks ini.
3. Ketua Komite beserta anggota yang telah mendukung terlaksananya Laporan
Analisis Konteks ini.
4. Tim pengembang kurikulum SMA ............yang telah berusaha menyusun analisis
konteks
5. Para Guru dan Tata Usaha SMA........, serta pihak lain yang telah membantu
terwujudnya Laporan Analisis Konteks ini.
6. Semua pihak yang tidak sempat disebut satu persatu, yang telah memberi bantuan
dalam penyelesaian Laporan Analisis Konteks ini.
Akhir kata kami bermohon kehadirat Allah SWT, semoga segala bantuan yang
diberikan merupakan amal-ibadah dan diberikan balasan oleh Allah SWT. Amin.
Kami yakin sepenuhnya, Analisis Konteks ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik sangat kami harapkan demi
kesempurnaan isi dari Laporan Analisis Konteks ini.
..................., .......
Kepala
2
LEMBAR PENGESAHAN
dengan ini Laporan Analisis Konteks SMA ......akan ditetapkan untuk diberlakukan mulai
Tahun Pelajaran............
Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
Ketua Komite Sekolah, Kepala Sekolah,
3
Daftar Isi
4
BAB 1 PENDAHULUAN
5
1.1.2 Kondisi riil sekolah
1. Sarana dan prasarana sekolah
a. Tanah dan halaman
MILIK BUKAN MILIK
NO JENIS RUANG BAIK RUSAK RINGAN RUSAK BERAT
JML LUAS(m2)
JML LUAS(m2) JML LUAS(m2) JML LUAS(m2)
1.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
28
29
30
31
32
33
34
35.
36.
37.
38.
39.
40
41.
42.
2. Anggaran Sekolah
6
Anggaran Sekolah berasal dari dana pemerintah dan dana yang dihimpun dari
orang tua peserta didik. Setiap peserta didik memberikan sumbangan sebanyak
Rp ....../ bulan.
3. Personil Sekolah
SMA ........memiliki 78 personil yang terdiri dari
Guru PNS : 47 orang
Guru Honor : 13 orang
TU PNS : 2 orang
TU Honor : 8 orang
Laboran :- orang
Pustakawan :- orang
No Nama / NIP NIP Pangkat Gol PNS Ktrk GTT Matpel
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
7
4. Keadaan Peserta didik
1. Jumlah peserta didik
Jumlah peserta didik Tahun Pelajaran ....seluruhnya berjumlah 655 orang.
Persebaran jumlah peserta didik antar kelas merata. Peserta didik kelas X ada 7
rombongan belajar. Peserta didik pada program IPA di kelas XI ada 2 rombongan
belajar. Peserta didik program IPS di kelas XI ada 4 rombongan belajar dan
program bahasa di kelas XI ada 1 rombongan belajar. Peserta didik pada program
IPA di kelas XII ada 3 rombongan belajar, program IPS kelas XII ada 3 rombongan
belajar dan program Bahasa kelas XII ada 1 rombongan belajar.
JUMLAH SISWA
No. KELAS/PROG. KETERANGAN
L P JUMLAH JURUSAN
1 7 KELAS
80 2 KELAS IPA
2
114 4 KELAS IPS
8
JUMLAH
JUMLAH
TOTAL
E. Kesenjangan antara situasi pendidikan sekolah saat ini dan yang diharapkan
1 tahun ke depan
Besarnya
Kondisi yang diharapkan (
No Kondisi Saat Ini tantangan
satu tahun ke depan )
nyata
1 Standar Isi : Kurikulum Standar Isi: Standar Isi
1.1 Kurikulum 100% memenuhi Kurikulum 100% memenuhi
standar Nasional Pendidikan standar nasional pendidikan
( perangkat pembelajaran ( Perangkat pembelajaran
sudah disusun untuk kelas sudah disusun untuk kelas
X,XI,XII semua mata pelajaran) X,XI,XII semua mata pelajaran)
Masih menjalankan sistim Menjalankan sistim paket dan
1.2 paket dan belum moving kelas melaksanakan moving kelas 100%
Pengembangan Proses Pengembangan Proses
2 Pembelajaran: Pembelajaran:
2.1 Proses pembelajaran belum Proses pembelajaran sudah
memenuhi standar nasional memenuhi standar nasional
pendidikan , yaitu baru 40% pendidikan , yaitu 80% guru
guru melaksanakan CTL melaksanakan CTL 40%
2.2 Guru yang menggunakan Sudah 90% guru mampu
media ICT dalam pembelajaran menggunakan media ICT
40% 50%
3 Standar Kelulusan: Standar Kelulusan:
Prestasi akademik lulusan Prestasi akademik lulusan
belum memenuhi standar belum memenuhi standar
3.1 nasional ( rata-rata KKM 65%) nasional ( KKM 75%) 10%
3.2 Prestasi non akademik sekolah Prestasi non akademik sekolah
masih rendah (rata-rata
mencapai tinggi ( rata-rata mencapai 2 tingkat
Kejuaraan tingkat
kabupaten/kota) kejuaraan tingkat nasional )
Pengembangan pendidikan
4 dan Pengembangan pendidikan dan
tenaga kependidikan: tenaga kependidikan :
Pendidik dan tenaga Pendidik dan tenaga
4.1 kependidikan kependidikan
terdapat 93% memenuhi
standar terdapat 98% sudah memenuhi 5%
nasional pendidikan standar nasional pendidikan
9
5 Pengembangan prasarana dan Pengembangan prasarana dan
sarana : sarana :
10
5. Optimalisasi Lab. Bahasa.
6. Optimalisasi Lab. IPA
7. Optimalisasi Perpustakaan
d. Program Pengembangan pendidik dan Tenaga Kependidikan
1. IHT Pengembangan Bahan Ajar Berbasis TI &K
2. Studi banding
3. Pengembangan kegiatan MGMP
4. Pengembangan penelitian tindakan kelas
5. Pelatihan bahasa inggris
6. Pelatihan komputer dan e-learning
11
2. Terlaksananya program-program dalam peningkatan prestasi akademik dan non
akademik Siswa dengan minimal mendapat satu perestasi kejuaraan di tingkat
propinsi
3. Terealisasinya perangkat kurikulum yang lengkap, dan berwawasan kedepan.
4.Terealisasinya penyelenggaraan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan
5. Terpenuhinya kebutuhan SDM di sekolah yang sesuai dengan kebutuhan
sekolah ( mempunyai kemampuan bahasa inggris, kemampuan mengopersikan
komputer dan internet, kemampuan menggunakan ICT dalam pembelajaran )
6. Terpenuhinya fasilitas prasarana dan sarana pendukung untuk pembelajaran /
sekolah dan manajemen sekolah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
sekolah
7. Diimlementasikan model manajemen berbasis sekolah secara penuh
8. Tersusunnya program kerja dalam upaya pengembangan
pembiayaan sekolah berstandar Nasional
9. Tersusunnya program kerja dalam upaya pengembangan sistim penilaian
pendidikan disekolah berstandar nasional
12
b. Manfaat Penyusunan Laporan
Manfaat yang diharapkan dengan adanya laporan analisis konteks ini adalah
tergambarnya pelaksanaan 8 Standar Pendidikan di SMA................. Sehingga
Sekolah bisa mengetahui kekurangan dan keunggulan yang dimiliki.
13
BAB 2 HASIL ANALISIS KONTEKS
HASIL ANALISISKONTEKS
14
program
SUKSES UN
2015 untuk
menaikkan rata-
rata nilai UN
tiap mapel
IPA/IPS
Diterima di PTN dalam negeri dan luar Sebanyak 17 dari 46 peserta didik diterima Peserta didik Dibuat /
negeri di PTN (UNIBRAW) jalur SNMPTN 7 yang lain masih dibangun kerja
siswa dan Jalur SBMPTN UB 3 siswa, ITB 1 menunggu hasil sama atau
siswa, UNESA 1 sisawa, UM 1 siswa, IPB 1 tes mandiri penguatan
siswa, UNDIP 1 siswa, UNPAD 1 siswa dan oleh jaringan antara
1 diterima di Univ. Al-Azhar, Cairo, Mesir. Universitas sekolah dengan
terkait kampus-kampus
yang diminati
oleh banyak
peserta didik
kelas 12.
Kemampuan bahasa Inggris berstandar < 450 skala TOEFL Program LDP Di tahun
TOEFL 450. (Language pelajaran baru
Development ini akan di
Program) yang bangun
belum “listening
maksimal corner” untuk
15
mendongkrak
kepekaan
bahasa dari segi
audio.
2. Standar Tenaga Minimal 30 % guru berpendidikan S2/S3 8 dari 30 guru sudah menempuh pendidikan Di tahun
pendidik pendidik dari PTN/PTS dengan akreditasi “A” S2 pelajaran baru
dan tenaga akan ada 2 guru
kependidika yang akan
n menempuh
pendidikan S2
Pendidik berkualifikasi minimum S1 Semua pendidik minimal berkualifikasi S1 Lembaga
mentargetkan
akan
memberikan
beasiswa kepada
beberapa tenaga
pendidik yang
berprestasi
untuk menunang
keilmuan
masing-masing
guru.
Pendidik berlatar belakang pendidikan Semua pendidik sudah sesuai dengan yang
tinggi dengan program pendidikan sesuai diampu.
16
dengan mata pelajaran yang diampu (P)
Pendidik bersertifikat profesi guru (SP) Kurang dari 20 % guru sudah SP Guru-guru Beberapa guru
yang belum akan diikutkan
menempuh SP SP sesuai durasi
akan mengajar sejak
diprogramkan menjadi
oleh lembaga pengajar.
sesuai dengan
lamanya
mengajar.
Karena latar
belakang
pengajar
kebanyakan
“fresh
graduate”
Pendidik mampu menggunakan internet Semua guru mampu menggunakan internet Akan dibuat dan
sebagai sarana komunikasi dan untuk sarana komunikasi pembelaaran diimplementasik
Pembelajaran an program
SIAKAD
generasi 2 untuk
menunjang
“computerizing
based learning”
17
Pendidik mampu menggunakan ICT Semua guru mampu menggunakan ICT Akan dibuat dan
sebagai sarana Pembelajaran diimplementasik
an program
SIAKAD
generasi 2 untuk
menunjang
“computerizing
based learning”
Mampu menyusun perangkat Sebagian besar guru di sini belum ahli dalam Kurangnya Bekerja sama
Pembelajaran dengan baik , dari mulai menyusun poin 2 dan 4 pelatihan yang dengan
penyusunan diberikan pengawas /
1. Silabus, kepada guru pembina guru
2. Analisis Konteks MP,
selama ini. SMA Al-Izzah
3. RPP , dan
4. menganalisis hasil evaluasi Batu selama 2
semester
masing-masing
akan diadakan
workshop
sebanyak 2 kali
/ semester.
Guru mampu menggunakan bahasa Hanya 20 % guru mampu berbahasa Inggris 80 % tenaga Bagian PSDM
Inggris untuk pengantar (Billingual) dalam pengantar PBM di kelas guru terbagi lembaga
selama PBM di kelas dalam guru merencanakan
bahasa IHT untuk guru-
18
(Indonesia dan guru yang
Arab) serta belum mahir
guru non dalam
bahasa yang menggunakan
belum aktif bahasa Inggris
melakukan sebagai
pengantar PBM pengantar
di kelas dengan selama PBM di
menggunakan kelas
bahasa Inggris.
Guru mengembangkan bahan ajar nuntuk Guru-guru yang mengampu mapel yang Akan
meraih prestasi diujikan di PTN melakukan pengembangan diberlakukan
diterima di PTN melalui jalur PMDK, bahan ajar dengan memberikan latihan dan terus menerus
USMI maupun SMPTN pembahasan soal kepada peserta didik sejak program ini
kelas X. untuk
meningkatkan
angka
diterimanya
peserta didik di
PTN di tahun-
tahun
mendatang.
Guru mengembangkan bahan ajar yang Semua guru menerapkan penanaman akhlaq Lembaga akan
untuk memebekali peseta didik berbudi dan kepribadian luhur ke semua peserta didik meneruskan dan
19
pekerti lulur, beretika, berwawasan berusaha
internasional tanpa meninggalkan adat istiqomah
istiadat sendiri. dengan program
SHARE
VALUE yang
tertulis dalam 7
Pilar Al-Izzah.
Tenaga Tenaga kependidikan yang Memenuhi 5 komponen
Kependidikan dimiliki oleh sekolah:
Kepala sekolah
Tenaga administrasi
Tenaga perpustakaan
Tenaga laboratorium
Tenaga kebersihan
Kriteria Tenaga Perpustakaan Ada petugas pustakawan Tidak memiliki Mengupayakan
Memiliki latar belakang pendidikan latar belakang Tenaga
sesuai dengan tugasnya atau memiliki
pustakawan pustakawan
sertifikat pustakawan
Mampu mengoperasikan komputer yang memiliki
latar belakang
pendidikan
sesuai dengan
tugasnya atau
memiliki
sertifikat
pustakawan,
mampu
20
mengoperasikan
komputer
Kriteria Tenaga Laboran Ada petugas Laboran Tidak Memiliki Mengupayakan
Memiliki latar belakang pendidikan latar belakang Tenaga laboran
sesuai dengan tugasnya
pendidikan memiliki latar
Mampu menerapkan TIK
(Mengoperasikan program office : Laboran belakang
Word, Excel, Power Point)
pendidikan
sesuai dengan
tugasnya atau
memiliki
sertifikat
laboran, mampu
engoperasikan
komputer
Memiliki teknisi TIK (boleh guru Ada 1 orang 1 orang Menyempurnak
maupun tenaga khusus) an tenaga TIK
dengan
menambah
jumlah tenaga
maupun
mutunya.
Tenaga Administrasi mampu 100 % Tenaga Administrasi mampu Lembaga akan
menggunakan internet sebagai sarana menggunakan internet sebagai sarana menambah
komunikasi komunikasi personil untuk
21
menunjang
pelayanan
terhadap
keberlangsunga
n agenda
sekolah.
Kepala sekolah mampu menggunakan Mampu
internet sebagai Sarana komunikasi
Tenaga administrasi Mampu menggunakan ketiga MS Office
menerapkan TIK (Kemampuan disamping
mengoperasikan MS Office)
MS Power Point
MS Excel
MS Word
Tenaga kependidikan berkualifikasi 100 % Tenaga kependidikan berkualifikasi
akademik minimum sarjana (S1) 70 % akademik minimum sarjana (S1)
Tenaga Satuan pendidikan memiliki tenaga Memiliki semua tenaga layanan khusus Penambahan
layanan layanan khusus diantaranya: jumlah personil
khusus penjaga sekolah di masing-
tenaga kebersihan
masing layanan
pengemudi
tukang kebun khusus
pesuruh
Satuan pendidikan memiliki tenaga Sekolah hanya memiliki: Belum Mengupayakan
layanan khusus bidang Sistem Informasi 1. SIAKAD (Sistem Informasi Akademik) memiliki untuk
yang bisa diakses oleh guru, murid serta
Manajemen (SIM) kelengkapan melengkapi SIM
wali murid.
SIM lainnya yang tersisia.
22
Meliputi :
Pelaksana Operasional Pusat Sumber
Belajar (PJP Pelaksana RPSB)
Pengembang Konten Pusat Sumber
Belajar
Pengelola Teknis Jaringan Pusat
Sumber Belajar (Admin/teknisi
RPSB)
Pengelola Paket Administrasi
Sekolah (PAS)
3 Sarana Satuan Menjalin hubungan "sister school" Beraffiliasi dengan MAN 3 Rejotangan Menambah
Prasarana pendidikan dengan sekolah bertaraf internasional Tulungagung dalam pelaksanaan ujian jumlah “affiliate
di dalam negeri. Internasional (IGCSE Cambridge) school” untuk
menambah
predikat Center
School at Al-
Izzah
International
Islamic
Boarding
School, Batu.
Memiliki minimum 3 Ada 9 rombongan belajar Menambah
rombongan belajar dan rombongan
maksimum 27 rombongan belajar belajar sesuai
dengan visi dan
misi lembaga
yang sinkron
23
langsung
dengan menjaga
kualitas output
siswa.
Lahan Lahan memiliki status hak Lahan memiliki status pakai atas tanah, dan/
atas tanah, dan/atau memiliki atau
izin pemanfaatan dari memiliki izin pemanfaatandari pemegang h
pemegang hak atas tanah ak atas tanah sesuai ketentuan
sesuai ketentuan peraturan peraturan perundang-
Perundang - undangan yang undangan yang berlaku untuk jangka waktu
berlaku untuk jangka waktu minimum 20 tahun
minimum 20 tahun
Bangunan Bangunan gedung dilengkapi Sekolah memiliki gedung dilengkapi dengan
Gedung instalasi listrik dengan daya sarana dan prasarana
minimum 1300 Watt
Memiliki Sumber Daya Sekolah memiliki sumber daya listrik yang
Listrik yang mecukupi (untuk PSB) memenuhi kebutuhan
Bangunan secara berkala Sekolah melakukan pemeliharaan berkala
dilakukan pemeliharaan baik sesuai ketentuan
ringan maupun berat
(Kebersihan, Kenyamanan,Keselamatan ,
Kesehatan, Keamanan)
Ruang Kelas Jumlah minimum ruang kelas Ukuran kelas memenuhi ukuran minimum
sama dengan jumlah rombongan belajar
24
Ruang kelas dilengkapi sarana meliputi: Ruang kelas dilengkapi dengan sarana dan
a) Perabot prasana
(kursi dan meja peserta didik,
kursi dan meja guru, lemari
dan papan pajang)
b) Media pendidikan (papan tulis),
c) perlengkapan lain (tempat sampah ,
tempat cuci tangan,
jam dinding, soket listrik)
Ruang kelas memiliki Ruang kelas memiliki pencahayaan yang
pencahayaan yang memadai memadai
Setiap ruang kelas dilengkapi Sudah tersedia audio (speaker) dan visual
dengan sarana pembelajaran (LCD)
berbasis TIK
Ruang Luas ruang perpustakaan Sekolah memiliki ruang perpus dengan
Perpustakaan minimum 30 m² dengan lebar ukuran minimum ketentuan
minimum 5 m
Ruang perpustakaan dilengkapi buku: Sudah memenuhi ketiga buku disamping
a) Buku teks pelajaran dan buku
panduan pendidik,
b) Buku pengayaan,
c) buku referensi
dan sumber belajar lain)
Ruang perpustakaandilengkapi dengan pe Ruang perpus dilengkapi dengan sarana dan Sekolah
rabot prasarana dan masih belum lemari katalog menambah
a). rak buku, b).rak majalah, katalog perpus
25
e).kursi baca, siswa
f).kursi kerja,
g).meja kerja/ sirkulasi,
h).lemari katalog,
i). lemari,
j).papan pengumuman,
k).meja multimedia
Ruang perpustakaan Sudah tersedia 4 komputer dalam kondisi
dilengkapi dengan komputer administrasi berfungsi semua
perpustakaan
Ruang perpustakaan Sekolah belum melengkapi sarana dan Sekolah
dilengkapi dengan bahan ajar berbasis prasarana ruang perpus menambah
TIK berbentuk CD/Multimedia bahan ajar
berbasis TIK
Perpustakaan dilengkapi dengan sarana Perpus dilengkapi dengan sarana dan prasana
digital yang memberikan
akses ke sumber pembelajaran berbasis
TIK di seluruh dunia.
Laboratorium Ruang laboratorium dapat menampung Sekolah belum memiliki lab. Per-MAPEL Sekolah harus
Biologi minimum 1 rombongan belajar menambah lab.
Per-MAPEL
Luas laboratorium biologi minimum
48 m² atau untuk
26
jumlah siswa kurang dari 20 atau luas per
anak min 2,4 m²
dan ruang penyimpanan 18 m2
Ruang laboratorium
dilengkapi sarana meliputi:
a). perabot, peralatan
pendidikan (alat peraga, alat
dan bahan percobaan), b).
media pendidikan, c). bahan
habis pakai
Laboratorium Ruang laboratorium dapat Sekolah belum memiliki lab. Per-MAPEL Sekolah harus
Fisika menampung minimum 1 menambah lab.
27
pendidikan (alat peraga, alat
dan bahan percobaan), b).
media pendidikan, c). bahan
habis pakai
Laboratorium Ruang laboratorium dapat Sekolah belum memiliki lab. Per-MAPEL Sekolah harus
Kimia menampung minimum 1 menambah lab.
28
Rasio minimum luas ruang
laboratorium komputer 2
m2/peserta didik. Lebar
minimum ruang laboratorium
komputer 5 m.
Ruang laboratorium
dilengkapi sarana meliputi
perabot, peralatan pendidikan
meliputi: (a.) Komputer,
printer (b). UPS, ( c).modul
pembelajaran (hard copy
maupun softcopy), (d).
Jaringan LAN atau akses
Internet
Laboratorium Ruang kelas memiliki Sekolah belum memiliki lab. Per-MAPEL Sekolah harus
Komputer pencahayaan dan pendinginan menambah lab.
Memiliki Laboratorium
Komputer dengan jumlah
komputer minimal 20 unit
yang terhubung dengan
internet
29
Komputer pada laboratorium
Komputer telah terkoneksi
dengan jaringan LAN
Telah memiliki dan
mengadopsi jaringan dengan
menggunakan server
Laboratorium Ruang laboratorium dapat Sekolah sudah memiliki lab. Bahasa dan Sekolah harus
Bahasa menampung minimum 1 belum dilengkapi dengan sarana dan memenuhi
30
Pimpinan minimum 12 m² dengan lebar ruang TU membuat ruang
minimum 3 m pimpinan
31
Ruang guru mudah dicapai Ruang guru sudah mudah dicapai dari
dari halaman sekolah atau halaman sekolah
jaringan internet
a. Komputer
32
b. Printer
c. Koneksi intranet
d. Koneksi Internet
Ruang Tata Luas ruang tata usaha Sekolah belum memenuhi ruang TU standar Sekolah harus
Usaha minimum 16 m² dengan Rasio dan masih gabung dengan ruang pimpinan membuat ruang
m²/pendidik
Ruang tata usaha mudah
dicapai dari halaman sekolah
atau dari luar lingkungan
sekolah dan dekat dengan
ruang pimpinan
Ruang tata usaha : a). Sebagai
tempat mengerjakan
administrasi sekolah, b).
Dilengkapi perabot (meja,
kursi, almari), papan
informasi kegiatan/statistik,
c). Tertata rapi, nyaman dan
bersih, d). Tersedia mesin
ketik/komputer/peralatan
lainya yang dibutuhkan
33
Ruang Tata Usaha dilengkapi
Komputer dan terdapat
jaringan internet
a. Komputer
b. Printer
c. Koneksi intranet
d. Koneksi Internet
Menerapkan sistem
administrasi akademik
berbasis Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK)
Tempat Ibada Banyak tempat beribadah Ruang ibadah sudah terpenuhi satuan
h sesuai dengan kebutuhan tiap pendidikan
satuan pendidikan,
dengan luas minimum 12 m2.
Tersedia tempat ibadah : a). Ruang ibadah sudah memenuhi ketentuan
Luas memadai sesuai
kebutuhan atau minimal 12
2
m , b). Tersedia perabot dan
perlengkapan ibadah, c).
Tertata rapih, nyaman dan
34
Bersih
Ruang Luas ruang konseling Ruang konseling dengan ukuran yang
Konseling minimum12 m² memenuhi
Ruang UKS : a). Luas Ruang UKS dilengkapi dengan sarana dan
35
memadai untuk penanganan prasarana
36
Minimal rasio 1:30 untuk dalam satuan pendidikan
37
bermain/ bermain/berolahraga
Berolahraga minimum 3 m²/peserta didik
Tempat bermain/berolahraga Sekolah memiliki tempat bermain yang
berupa a)ruang terbuka memenuhi ketentuan
tempat bermain/berolahraga,
upacara, dan ekstrakurikuler,
b). Peralatan pendidikan
(peralatan upacara, peralatan
olahraga, peralatan seni
budaya, peralatan
keterampilan, dll), c). Rapih,
bersih, nyaman dan indah
Kebersihan d Semua lahan, Sekolah sudah memenuhi kebersihan dan
an bangunan/gedung, sarana dan keindahan yang ditentukan
keindahan prasarana lainnya: a)tertata
rapih, terpelihara, b) keadaan
38
bersih, c)aman dan nyaman
Jaringan Kapasitas bandwith rata rata Sudah memiliki bandwith rata – rata sekolah
Telekomunik yang tersedia di sekolah
asi
dan internet
Terdapat hot spot di lingkungan sekolah Sudah terdapat hot spot di titik tertentu
dilingkungan sekolah
Menyediakan komputer yang Sekolah belum menyedikan komputewr Sekolah
terhubung internet selain di selain di perpus menyediakan
39
Website Memiliki website sekolah Sudah memiliki webseti sekolah
sekolah
Website sekolah berbasis portal
KOPSIS a). Luas memadai sebagai Sekolah sudah memiliki KOPSIS yang
tempat Pembelajaran sesua ketentuan
40
Koperasi Siswa
AULA / Dilengkapi dengan ruang Sudah memiliki AULA dilengkapi dengan
GEDUNG multimedia, ruang unjuk seni sarana dan prasarana
41
biaya pengembangan sarana yang belum RKAS yang
42
menetapkan biaya personal
yang meliputi biaya
pendidikan yang harus
dikeluarkan oleh peserta didik
untuk mengikuti proses
pembelajaran secara teratur
dan berkelanjutan
Sumber Sekolah menggali sumber- Sekolah memiliki sumber pembiayaan yang
pembiayaan sumber pembiayaan ditentukan
43
kerja operasional tahunan dan
upaya sekolah menggali dan
mengelola serta
memanfaatkan dana dari
berbagai sumber
Pelaporan Membuat laporan Sudah melakukan pelaporan sesuai ketentuan
pertanggung-jawaban secara
akuntabel dan transparan
5. Program RKAS dan Sekolah memikili RKAS dan Sekolah meliki program sekolah
sekolah RJKM RKJM
44
B. SKL KELOMPOK MATA PELAJARAN DAN SKL MATA PELAJARAN
45
9 Hasil analisis Mapel Sejarah V
10 Hasil analisis Mapel Geografi V
11 Hasil analisis Mapel Ekonomi V
12 Hasil analisis Mapel Sosiologi V
13 Hasil analisis Mapel Seni Budaya V
46
KOMPONEN SUB KONDISI RILL RENCANA TNDAK
KONDISI IDEAL
KOMPONEN LANJUT
KOMPONEN SUB SMAKONDISI
Al Izzah dengan
IDEAL
KOMPONEN memperhatikan masukan komite
SMA Al Izzah ;
f. disosialisasikan kepada warga Kurang disosialisasikan kepada Perlu adanya sosialisasi
SMA Al Izzah dan segenap setiap warga sekolah kepada setiap warga
pihak yang berkepentingan; sekolah
g. ditinjau dan dirumuskan kembali Kurang mendapat tinjaun dari Perlu adanya peninjauan
secara berkala sesuai dengan pihak sekolah kembali sesuai dengan
perkembangan dan tantangan di kondisi yang berkembang
masyarakat.
2. Misi Sekolah a. memberikan arah dalam Pengembangan dari visi sekolah
mewujudkan visi SMA Al Izzah
sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional;
b. merupakan tujuan yang akan
dicapai dalam kurun waktu tertentu;
c. menjadi dasar program pokok
SMA Al Izzah ;
d. menekankan pada kualitas layanan Pelayanan terhadap anak didik
peserta didik dan mutu lulusan diupayakan oleh guru dan staf di
yang diharapkan oleh sekolah
SMA Al Izzah ;
e. memuat pernyataan umum dan Dikembangkan berdasarkan
khusus yang berkaitan dengan tujuan khusus ke umum.
program sekolah
f. memberikan keluwesan dan ruang Kurang memberikan ruang gerak Perlu adanya ruang gerak
47
KOMPONEN SUB KOMPONEN
KONDISI SUBRILL RENCANA
KOMPONEN TNDAK
SUB K
KONDISI IDEAL KONDISI IDEAL KON
KOMPONEN KOMPONEN LANJUT
KOMPONEN
KOMPONEN SUB gerak pengembangan kegiatan kepada satuan pendidikan
KOMPONEN SUB bagiKOMPONEN
setiap satuan SUB
KONDISI
satuan-satuan IDEAL unit KONDISI
pendidikan IDEAL KOND
KOMPONEN KOMPONEN KOMPONEN
SMA Al Izzah yang terlibat;
g. dirumuskan berdasarkan masukan Dimusyawarahkan oleh seluruh
dari segenap pihak yang pihak yang berkepentingan.
berkepentingan termasuk komite
SMA Al Izzah dan
Diputuskan oleh rapat guru
yang dipimpin oleh kepala
SMA Al Izzah ;
h. disosialisasikan kepada warga Kurang sosialisasi Perlu adanya sosialisasi
SMA Al Izzah dan segenap pada seluruh warga
pihak yang berkepentingan; sekolah
i. ditinjau dan dirumuskan kembali Kurang adanya peninjaun Perlu adanya peninjauan
secara berkala sesuai dengan kembali sesuaikan
perkembangan dan tantangan di perkembangan masyarakat
masyarakat
3. Tujuan a. menggambarkan tingkat kualitas Belum mengambarkan tingkat Perlu adanya sosialisasi
Sekolah yang perlu dicapai dalam jangka kualitas yang perlu dicapai dalam tujuan sekolah yang ingin
menengah (empat tahunan); jangka menengah dicapai baik dari pihak
pendidik maupun siswa
b. mengacu pada visi, misi, dan tujuan Belum sepenuhnya mengacu pada Harus adanya
pendidikan nasional serta relevan visi,misi penambahan misi
dengan kebutuhan masyarakat sekolalah yang relevan
dengan tujuan pendidikan
nasional
c. mengacu pada standar kompetensi Belum mengacu pada standar Perlu adanya perubahan
48
KOMPONEN SUB KONDISI
KONDISIRIIL
RILL RENCANA TNDAK TINDAK
RENCANA KONDISI RI
KONDISI IDEAL KONDISI IDEAL KONDID
KOMPONEN LANJUT
LANJUT
KOMPONEN SUB lulusan yang sudah ditetapkan oleh kelulusan yang diharapkan
KOMPONEN SUB yangKOMPONEN
signifikan dariSUB
semua
KONDISI IDEAL
sekolah/madrasah dan Pemerintah KONDISI IDEAL
warga sekolah KONDISI IDE
KOMPONEN KOMPONEN KOMPONEN
d. mengakomodasi masukan dari Setiap warga sekolah belum Menampung semua
berbagai pihak yang berkepentingan memberikan masukan secara inspirasi warga sekolah
termasuk komite sekolah/madrasah optimal kemudian dituangkan
dan diputuskan oleh rapat dewan kedalam tujuan sekolah
pendidik yang dipimpin oleh kepala
sekolah/madrasah
e. disosialisasikan kepada warga Kurang sosiaisasi Perlu adanya sosialisasi
SMA Al Izzah dan segenap disetiap kegiatan sekolah
pihak yang berkepentingan.
4. Rencana Kerja a. SMA Al Izzah membuat Rencana kerja sekolah sudah dibuatPerlu melakukan EDS
Sekolah rencana kerja jangka menengah tetapi belum berdasarkan EDS sebelum menyusun RKS
yang menggambarkan tujuan yang
akan dicapai dalam kurun waktu
empat tahun yang berkaitan dengan
mutu lulusan yang ingin dicapai
dan perbaikan komponen yang
mendukung peningkatan mutu
lulusan;
b. rencana kerja tahunan yang RKA-S disusun belum berdasarkan Perlu menyusun RKA-S
dinyatakan dalam Rencana RKS berdasarkan RKS
Kegiatan dan Anggaran
SMA Al Izzah (RKA-S)
dilaksanakan berdasar-kan rencana
jangka menengah.
c. Rencana kerja jangka menengah Rencana kerja disetujui oleh
49
KOMPONEN SUB KONDISI
KONDISIRIIL
RILL RENCANA TNDAK TINDAK
RENCANA
KONDISI IDEAL KONDISI IDEAL KOK
KOMPONEN LANJUT
KOMPONEN SUB dan tahunan sekolah/madrasah: dewan pendidik danSUB
KOMPONEN dituangkan KOMPONEN SUB
KONDISI
1) disetujui IDEAL
rapat dewan pendidik kedalam dokumen tetapi belum KONDISI IDEAL KON
KOMPONEN KOMPONEN KOMPONEN
setelah memperhatikan dapat diakses oleh semua pihak,
pertimbangan dari komite sekolah perlu mensosialisasikan
sekolah dan disahkan ke guru
berlakunya oleh dinas
pendidikan kota Batu
2) dituangkan dalam dokumen
yang mudah dibaca oleh pihak-
pihak yang terkait.
50
KOMPONEN SUB RENCANA TNDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RILL
KOMPONEN LANJUT
1) kesiswaan; Menyusun RKT sesuai
Sudah memiliki RKT berdasarkan
2) kurikulum dan kegiatan RKJM tetapi belum memenuhi dengan
8 petunjuk teknis
pembelajaran; komponen yang dipersyaratkan
3) pendidik dan tenaga
kependidikan serta
pengembangannya;
4) sarana dan prasarana;
5) keuangan dan pembiayaan;
6) budaya dan lingkungan sekolah;
7) peranserta masyarakat dan
kemitraan;
8) rencana-rencana kerja lain yang
mengarah kepada peningkatan
dan pengembangan mutu.
5. PELAKSANAAN RENCANA KERJA
a. Pedoman 1) SMA Al Izzah membuat dan Sekolah sudah memiliki 8 dari 9 Sekolah perlu menyusun
Sekolah memiliki pedoman yang mengatur pedoman pengelolaan sekolah kode etik sekolah
berbagai aspek pengelolaan secara yang bisa dipahami oleh warga
tertulis yang mudah dibaca oleh sekolah
pihak-pihak yang terkait.
2) Perumusan pedoman sekolah Perumusan pedoman pengelolaanPerlu melakukan peninjauan
a) mempertimbangkan visi, misi sudah sesuai ketentuan tetapi belum
secara berkala
dan tujuan sekolah; pernah dilakukan peninjauan secara
b) ditinjau dan dirumuskan berkala
51
KOMPONEN SUB RENCANA TNDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RILL
KOMPONEN LANJUT
kembali secara berkala sesuai
denganperkembangan masya
rakat.
3) Pedoman pengelolaan Pedoman pengelolaan sekolah
Sekolah meliputi: memuat seluruh aspek kegiatan
a) kurikulum tingkat satuan persekolahan
pendidikan (KTSP);
b) kalender pendidikan/akademik;
c) struktur organisasi
sekolah;
d) pembagian tugas di antara guru;
e) pembagian tugas di antara
tenaga kependidikan;
f) peraturan akademik;
g) tata tertib sekolah;
h) kode etik sekolah;
i) biaya operasional sekolah
j) pedoman penilaian dan evaluasi
4) Pedoman sekolah Pelaksanaan operasional sekolah Sekolah perlu
berfungsi sebagai petunjuk Belum 100% mengikuti pedoman mengadakan evaluasi
pelaksanaan operasional. sekolah pelaksanaan operasional
5) Pedoman pengelolaan KTSP, Pedoman pengelolaan sekolah sekolah
kalender pendidikan dan sudah dievaluasi sesuai
pembagian tugas pendidik dan ketentuan
tenaga kependidikan dievaluasi
dalam skala tahunan, sementara
lainnya dievaluasi sesuai
52
KOMPONEN SUB RENCANA TNDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RILL
KOMPONEN LANJUT
kebutuhan.
b. Struktur 1) Struktur organisasi a. Sekolah sudah menyusun Meningkatkan peran serta
Organisasi sekolah berisi tentang Struktur organisasi sekolah komite sekolah dalam
Sekolah sistem penyelenggaraan dan Beserta jobdis serta pengelolaan sekolah
administrasi yang diuraikan secara dievaluasi secara berkala
jelas dan transparan. b. Pengelolaan sekolah belum
2) Semua pimpinan, pendidik, dan melalui pertimbangan komite
tenaga kependidikan mempunyai sekolah
uraian tugas, wewenang, dan
tanggung jawab yang jelas tentang
keseluruhan penyelenggaraan dan
administrasi sekolah.
3) Pedoman yang mengatur tentang
struktur organisasi
sekolah:
a) memasukkan unsur staf
administrasi dengan wewenang
dan tanggungjawab yang jelas
untuk menyelenggarakan
administrasi secara optimal;
b) dievaluasi secara berkala untuk
melihat efektifitas mekanisme
kerja
c) pengelolaan sekolah; diputuskan
oleh kepala sekolah
dengan mempertimbangkan
pendapat dari komite sekolah
53
c.
54
KOMPONEN SUB RENCANA TNDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RILL
KOMPONEN LANJUT
55
KOMPONEN SUB RENCANA TNDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RILL
KOMPONEN LANJUT
d. Bidang 1) Sekolah menyusun dan Sekolah sudah menyusun program
Kesiswaan menetapkan petunjuk pelaksanaan PPDB dan sudah dilakukan secara
operasional mengenai proses transparan, akuntabel sesuai aturan
penerimaan peserta didik yang yayasan
meliputi:
a) Kriteria calon peserta didik:
berasal dari anggota masyarakat
yang telah lulus dari SMP/MTs,
Paket B atau satuan pendidikan
lainnya yang sederajat.
b) Penerimaan peserta didik
sekolah dilakukan:
secara obyektif, transparan,
dan akuntabel sebagaimana
tertuang dalam aturan
sekolah/madrasah;
tanpa diskriminasi atas dasar
pertimbangan gender, agama,
etnis, status sosial,
kemampuan ekonomi bagi
SD/MI, SMP/MTs penerima
subsidi dari Pemerintah
dan/atau Pemerintah Daerah;
berdasar kriteria hasil ujian
nasional
dan kriteria tambahan sesuai
dengan daya tampung
56
KOMPONEN SUB RENCANA TNDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RILL
KOMPONEN LANJUT
sekolah/madrasah
c) Orientasi peserta didik baru yang MOS dilaksanakan bersifat
bersifat akademik dan akademik
pengenalan lingkungan tanpa
kekerasan dengan pengawasan
guru.
2) Sekolah : Sekolah sudah melaksanakan Sekolah perlu
a) memberikan layanan konseling layanan konseling, kegiatan ekstra, mengoptimalkan layanan
kepada peserta didik; pembinaan prestasi unggulan dan BK, kegiatan ekstra, dan
b) melaksanakan kegiatan ekstra sudah melakukan pendataan pembinaan prestasi
dan kokurikuler untuk para terhadap siswi yang baru lulus unggulan
peserta didik; tetapi belum optimal
c) melakukan pembinaan prestasi
unggulan;
d) melakukan pelacakan terhadap
alumni.
e. Bidang 1) Kurikulum Tingkat Satuan Pembuatan KTSP disusun Melakukan review KTSP
Kurikulum Pendidikan (KTSP) berdasarkan SKL, Standar isi, setiap tahun
dan a) Sekolah/Madrasah menyusun yang disesuaikan dengan
Kegiatan KTSP. karakteristik masyarakat setempat
Pembelajaran b) Penyusunan KTSP yang melibatkan seluruh dewan
an memperhatikan Standar pendidik sesuai dengan fungsinya.
Kompetensi Lulusan, Standar
Isi, dan peraturan
pelaksanaannya.
c) KTSP dikembangkan sesuai
dengan kondisi
57
KOMPONEN SUB RENCANA TNDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RILL
KOMPONEN LANJUT
Sekolah /madrasah, potensi atau
karakteristik daerah, sosial
budaya masyarakat setempat,
dan peserta didik.
d) Kepala Sekolah/Madrasah
bertanggungjawab atas
tersusunnya KTSP.
e) Wakil Kepala SMP/MTs dan
wakil kepala
SMA/SMK/MA/MAK bidang
kurikulum bertanggungjawab
atas pelaksanaan penyusunan Guru menyusun silabus sendiri
KTSP.
f) Setiap guru bertanggungjawab
menyusun silabus setiap mata
pelajaran yang diampunya
sesuai dengan Standar Isi,
Standar Kompetensi Lulusan,
dan Panduan Penyusunan
KTSP.
g) Dalam penyusunan silabus,
guru dapat bekerjasama dengan
Kelompok
h) Kerja Guru (KKG),
Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP), Lembaga
Penjamin Mutu Pendidikan
58
KOMPONEN SUB RENCANA TNDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RILL
KOMPONEN LANJUT
(LPMP), atau Perguruan
Tinggi.
i) Penyusunan KTSP SMA dan
SMK oleh Dinas Pendidikan
Provinsi yang
bertanggungjawab di bidang
pendidikan.
2) Kalender Pendidikan Kalender pendidikan memuat Mereview kalender
a) Sekolah/Madrasah menyusun seluruh aktivitas sekolah yang pendidikan setiap awal
kalender pendidikan/akademik dijabarkan secara rinci dari tahun pelajaran
yang meliputi jadwal Tahunan, semester, bulanan , dan
pembelajaran, ulangan, ujian, mingguan.
kegiatan ekstrakurikuler, dan
hari libur.
b) Penyusunan kalender
pendidikan/ akademik:
didasarkan pada Standar Isi;
berisi mengenai pelaksanaan
aktivitas sekolah/madrasah
selama satu tahun dan dirinci
secara semesteran, bulanan,
dan mingguan;
diputuskan dalam rapat
dewan pendidik dan
ditetapkan oleh ke-pala
sekolah/madrasah.
Sekolah/Madrasah
59
KOMPONEN SUB RENCANA TNDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RILL
KOMPONEN LANJUT
menyusun jadwal
penyusunan KTSP.
Sekolah/Madrasah
menyusun mata pelajaran
yang dijadwalkan pada
semester gasal, dan semester
genap.
3) Program Pembelajaran Belum seluruh program Kepala sekolah dan pengawas
a) Sekolah/Madrasah menjamin belajar atau KBM melakukan supervisi akademik
mutu kegiatan pembelajaran mengembangkan model dengan tahapan:
untuk setiap mata pelajaran dan kegiatan pembelajaran yang 1. Pemantauan
program pendidikan tambahan mengacu pada Standar Proses. 2. Supervise
yang dipilihnya. 3. Penilaian
b) Kegiatan pembelajaran 4. Tindak lanjut
didasarkan pada Standar
Kompetensi Lulusan, Standar
Isi, dan peraturan
pelaksanaannya, serta Standar
Proses dan Standar Penilaian.
c) Mutu pembelajaran di sekolah/
madrasah dikembangkan
dengan:
model kegiatan
pembelajaran yang mengacu
pada Standar Proses;
melibatkan peserta didik
secara aktif, demokratis,
60
KOMPONEN SUB RENCANA TNDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RILL
KOMPONEN LANJUT
mendidik,
memotivasi, mendorong
kreativitas, dan dialogis;
tujuan agar peserta didik
mencapai pola pikir dan
kebebasan berpikir sehingga
dapat melaksanakan
aktivitas intelektual yang
berupa berpikir,
berargumentasi,
mempertanyakan, mengkaji,
menemukan, dan
memprediksi;
pemahaman bahwa
keterlibatan peserta didik
secara aktif dalam proses
belajar yang dilakukan
secara sungguh-sungguh dan
mendalam untuk mencapai
pemahaman konsep, tidak
terbatas pada materi yang
diberikan oleh guru.
d) Setiap guru bertanggungjawab
terhadap mutu perencanaan
kegiatan pembelajaran untuk
setiap mata pelajaran yang
diampunya agar peser-ta didik
61
KOMPONEN SUB RENCANA TNDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RILL
KOMPONEN LANJUT
mampu:
meningkat rasa ingin Belum seluruhnya guru Perlu adanya kegiatan
tahunya; bertanggung jawab terhadap mutu peningkatan kompetensi guru
mencapai keberhasilan pembelajaran melalui:
belajarnya secara konsisten 1. PKG
sesuai dengan 2. PKB
tujuan pendidikan;
memahami perkembangan
pengetahuan dengan
kemampuan mencari sumber
informasi;
mengolah informasi menjadi
pengetahuan;
menggunakan pengetahuan
untuk menyelesaikan
masalah;
mengkomunikasikan
pengetahuan pada pihak
lain; dan
mengembangkan belajar
mandiri dan kelompok
dengan proporsi yang wajar.
e) Kepala sekolah Kepala sekolah belum bekerja Yayasan perlu menetapkan
bertang-gungjawab terhadap secara optimal karena adanya periodesasi penetapan kepala
kegiatan Pembelajaran sesuai penggantian kepala sebelum 1 sekolah dan kepala sekolah
dengan peraturan yang periode perlu mempelajari
ditetapkan Pemerintah. tupoksinya berdasarkan
permendiknas nomor 19
tahun 2007 dan
Permendiknas nomor 17
tahun 2010 tentang standar
pengelolaan sekolah
62
KOMPONEN SUB RENCANA TNDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RILL
KOMPONEN LANJUT
f) wakil kepala Bidang kurikulum belum bekerjaWaka kurikulum perlu
SMA/SMK/MA/MAK bidang secara optimal mempelajari tupoksinya
kurikulum bertanggungjawab berdasarkan permendiknas
terhadap mutu kegiatan nomor 19 tahun 2007 dan
pembelajaran. Permendiknas nomor 17
tahun 2010 tentang standar
pengelolaan sekolah
g) Setiap guru bertanggungjawab Belum seluruh guru Perlu adanya workshop
terhadap mutu kegiatan bertanggungjawab terhadap mutu model-model pembelajaran,
pembelajaran untuk setiap mata pelajaran oleh lemahnya daya penyusunan media dan
pelajaran yang diampunya pendukung bahan pembelajaran, serta
dengan cara: penialaian.
merujuk perkembangan
metode pembelajaran
mutakhir;
menggunakan metoda
pembelajaran yang
bervariasi, inovatif dan tepat
untuk mencapai tujuan
pembelajaran;
menggunakan fasilitas, Masih lemah daya pendukung Harus adanya fasilitas
peralatan, dan alat bantu untuk setiap siswa yang
yang tersedia secara efektif berbeda kemampuan
dan efisien;
memperhatikan sifat alamiah
kurikulum, kemampuan
peserta didik, dan
pengalaman belajar
sebelumnya yang bervariasi
63
KOMPONEN SUB RENCANA TNDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RILL
KOMPONEN LANJUT
serta kebutuhan khusus bagi
peserta didik dari yang
mampu belajar dengan cepat
sampai yang lambat;
memperkaya kegiatan
pembelajaran melalui lintas
kurikulum, hasil-hasil
penelitian dan
penerapannya;
mengarahkan kepada
pendekatan kompetensi agar
dapat menghasilkan lulusan
yang mudah beradaptasi,
memiliki motivasi, kreatif,
mandiri, mempunyai etos
kerja yang tinggi,
memahami belajar seumur
hidup, dan berpikir logis
dalam menyelesaikan
masalah.
4) Penilaian Hasil Belajar Peserta Belum semua guru menyusun Perlu semua guru
Didik: rancangan penialaian merancang
yang program
a) Sekolah/Madrasah menyusun diinformasikan kepada semua penilaian yang
program penilaian hasil belajar peserta didik disosialisasikan kepada
yang berkeadilan, bertanggung warga sekolah baik melalui
jawab dan berkesinambungan. web maupun secara
b) Penyusunan program penilaian langsung
64
KOMPONEN SUB RENCANA TNDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RILL
KOMPONEN LANJUT
hasil belajar didasarkan pada
Standar Penilaian Pendidikan.
c) Sekolah/Madrasah menilai hasil
belajar untuk seluruh kelompok
mata pelajaran, dan membuat
catatan keseluruhan, untuk
menjadi bahan program
remedial, klarifikasi capaian
ketuntasan yang direncanakan,
laporan kepada pihak yang
memerlukan, pertimbangan
kenaikan kelas atau kelulusan,
dan dokumentasi.
d) Seluruh program penilaian hasil
belajar disosialisasikan kepada
guru.
e) Program penilaian hasil belajar
perlu ditinjau secara periodik,
berdasarkan data
kegagalan/kendala pelaksanaan
program termasuk temuan
penguji eksternal dalam rangka
mendapatkan rencana penilaian
yang lebih adil dan bertanggung
jawab.
f) Sekolah/Madrasah menetapkan
prosedur yang mengatur
65
KOMPONEN SUB RENCANA TNDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RILL
KOMPONEN LANJUT
transparansi sistem evaluasi
hasil belajar untuk penilaian
formal yang berkelanjutan.
g) Semua guru mengembalikan
hasil kerja siswa yang telah
dinilai.
h) Sekolah/Madrasah menetapkan
petunjuk pelaksanaan
operasional yang mengatur
mekanisme penyampaian
ketidakpuasan peserta didik dan
penyelesaiannya mengenai
penilaian hasil belajar.
i) Penilaian meliputi semua
kompetensi dan materi yang
diajarkan.
j) Seperangkat metode penilaian
perlu disiapkan dan digunakan
secara terencana untuk tujuan
diagnostik, formatif dan
sumatif, sesuai dengan
metode/strategi pembelajaran
yang digunakan.
66
KOMPONEN SUB RENCANA TNDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RILL
KOMPONEN LANJUT
dengan Standar Penilaian
Pendidikan.
l) Kemajuan yang dicapai oleh
peserta didik dipantau,
didokumentasikan secara
sistematis, dan digunakan
sebagai balikan kepada peserta
didik untuk perbaikan secara
berkala.
m) Penilaian yang
didokumentasikan disertai bukti
kesahihan, keandalan, dan
dievaluasi secara periodik untuk
perbaikan metode penilaian.
n) Sekolah/Madrasah melaporkan
hasil belajar kepada orang tua
peserta didik, komite
sekolah/madrasah, dan institusi
di atasnya.
5) Peraturan Akademik Peraturan akademik jelas yang
a) Sekolah/Madrasah menyusun harus ditaati oleh setiap peserta
dan menetapkan Peraturan didik
Akademik.
b) Peraturan Akademik berisi:
persyaratan minimal
kehadiran siswa untuk
mengikuti pelajaran dan
67
KOMPONEN SUB RENCAN
KONDISI IDEAL KONDISI RILL
KOMPONEN LA
tugas dari guru;
ketentuan mengenai
ulangan, remedial, ujian,
kenaikan kelas, dan
kelulusan;
ketentuan mengenai hak
siswa untuk menggunakan
fasilitas belajar,
laboratorium, perpustakaan,
penggunaan buku pelajaran,
buku referensi, dan buku
perpustakaan;
ketentuan mengenai layanan
konsultasi kepada guru mata
pelajaran, wali kelas, dan
konselor.
c) Peraturan akademik diputuskan
oleh rapat dewan pendidik dan
ditetapkan oleh kepala
sekolah/madrasah.
68
ANALISIS PERENCANAAN SEKOLAH
Kesesuaian Alokasi
Analisis
dengan Progra
No Kriteria setiap Komponen Penyesuaian/
Kriteria m
Pemenuhan
Ya Tidak 1 2
VISI SEKOLAH
1 Mengacu pada visi , misi dan tujuan v
pendidikan nasional
2 Mencerminkan standar keunggulan dan v
cita-cita tinggi sekolah
3 Berorientasi ke masa depan v
4 Mempertimbangkan potensi dan kondisi v
sekolah serta lingkungannya
5 Kalimat rumusannya mudah dipahami, v
jelas dan tidak multi tafsir
MISI SEKOLAH
1 Memberi arah dalam mewujudkan visi v
sekolah
2 Merupakan tujuan yang akan dicapai v
dalam kurun waktu tertentu
3 Menekankan pada kualitas layanan v
peserta didik dan mutu lulusan
4 Memuat pernyataan umum dan khusus v
yang berkaitan dengan program sekolah
5 Memberikan keluwesan dan ruang v
gerak pengembangan sehingga dapat
ditinjau secara berkala
TUJUAN SEKOLAH
1 Mengacu pada visi dan misi v
2 Menggambarkan tingkat kualitas yang v
dapat dicapai dalam jangka menengah
(empat tahunan)
3 Mengacu pada Standar Kompetensi v
Lulusan SMA
4 Rumusannya dapat diukur v
ketercapaiannya
RENCANA KERJA SEKOLAH
1 Adanya rencana kerja jangka menengah v
untuk mendukung pencapaian tujuan
jangka empat tahunan
69
ANALISIS KEPEMIMPINAN SEKOLAH
Alokasi
Kesesuaian
Analisis Penyesuaian/ Progra
No Kriteria setiap Komponen dengan Kriteria
Pemenuhan m
Ya Tidak 1 2
KEPALA SEKOLAH
1 Kualifikasi minimal v
2 Usia Maksimal v
3 Pengalaman mengajar minimal v
4 Pangkat minimal v
5 Status Guru (Guru SMA) v
6 Kepemilikan sertifikat pendidik v
7 Kepemilikan sertifikat kepala v
sekolah
8 Kompetensi kepribadian v
9 Kompetensi manajerial v
10 Kompetensi kewirausahaan v
11 Kompetensi supervisi v
12 Kompetensi sosial v
WAKIL KEPALA SEKOLAH
1 Jumlah minimal v
2 Kriteria pengangkatan wakasek v
3 Kemampuan dan keterampilan
yang dimiliki:
Wakasek Bidang Kurikulum
a. kemampuan memimpin v
b. kepemilikan keterampilan teknis v
c. kemitraan dan kerjasama v
Wakasek Bidang Kesiswaan
a. kemampuan memimpin v
b. kepemilikan keterampilan teknis v Perlu Pelatihan v
Komputer dan
penyusunan program
kerja
70
Alokasi
Kesesuaian
Analisis Penyesuaian/ Progra
No Kriteria setiap Komponen dengan Kriteria
Pemenuhan m
Ya Tidak 1 2
c. kemitraan dan kerjasama V
Wakasek Bidang Ssarana
Prasarana
a. kemampuan memimpin V
b. kepemilikan keterampilan teknis V Perlu Pelatihan
Komputer dan
penyusunan program
kerja
c. kemitraan dan kerjasama v
Wakasek Bidang Humas
a. kemampuan memimpin V
b. kepemilikan keterampilan teknis V Perlu Pelatihan
penyusunan program
kerja
c. kemitraan dan kerjasama V
Alokasi
Kesesuaian
Analisis Penyesuaian/ Progra
No Kriteria setiap Komponen dengan Kriteria
Pemenuhan m
Ya Tidak 1 2
1 Kepemilikan sistem informasi v
manajemen yang mendukung
administrasi pendidikan di sekolah
2 Pengelolaan sistem informasi v
manajemen yang efisien, efektif
dan akuntabel
3 Penyediaan fasailitas informasi v
yang efisien, efektif dan mudah
diakses
4 Pelaporan data informasi secara v
berkala dan berkesinambungan
5 Efektifitas dan efisiensi komunikasi v
antar warga sekolah di lingkungan
sekolah
71
2.1.1 Analisis Standar Penilaian
Nama Sekolah :
NSS/NIS :
Nama Sekolah :
NSS/NIS :
2 Teknik dan Instrumen penilaian hasil belajar yang Belum ada data penelaahan Belum Sekolah
Instrumen Digunakan pendidik memenuhi persyaratan Instrument penilaian hasil teridentifikasi menyiapkan
Penilaian substansi, konstruksi, dan belajar pemenuhan format
bahasa. persyaratan penelaahan butir
subs-tansi, soal dan meminta
konstruksi, guru melakukan
dan bahasa telaah butir soal
pada sebelum diujikan
instrumen kepada peserta
penilaian hasil didik
belajar
3 Mekanisme 1. Penilaian hasil belajar dilaksanakan oleh 17 komponen yang ada dalam Tidak seluruh guru IHT sistem
pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah. mekanisme prosedur penilaian mengerti penilaian.
dan
2. Perancangan strategi penilaian oleh pendidik sudah dilaksanakan dengan baik Mekanisme dan
Prosedur dilakukan pada saat penyusunan silabus yang Prosedur penilaian
penilaian penjabarannya merupakan bagian dari
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
72
3. Ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, dan ulangan kenaikan kelas
dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi
satuan pendidikan.
4. Penilaian hasil belajar peserta didik pada
mata pelajaran dalam kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
yang tidak diujikan pada UN dan aspek
kognitif dan/atau aspek psikomotorik untuk
kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan
oleh satuan pendidikan melalui ujian
sekolah / madrasah untuk memperoleh
pengakuan atas prestasi belajar dan
merupakan salah satu persyaratan
kelulusan dari satuan pendidikan.
5. Penilaian akhir hasil belajar oleh satuan
pendidikan untuk mata pelajaran kelompok
mata pelajaran estetika dan kelompok mata
pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan ditentukan melalui rapat dewan
pendidik berdasarkan hasil penilaian oleh
pendidik
6. Penilaian akhir hasil belajar peserta didik
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia dan kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan
oleh satuan pendidikan melalui rapat dewan
pendidik berdasarkan hasil penilaian oleh
pendidik dengan mempertimbangkan hasil
ujian sekolah/madrasah.
7. Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan
dengan langkah-langkah: (a) menyusun kisi-
kisi ujian, (b) mengembangkan instrumen, (c)
melaksanakan ujian, (d) mengolah dan
73
menentukan kelulusan peserta didik dari ujian
sekolah/madrasah, dan (e) melaporkan dan
memanfaatkan hasil penilaian.
8. Penilaian akhlak mulia yang merupakan
aspek afektif dari kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia, sebagai perwujudan
sikap dan perilaku beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME, dilakukan oleh guru
agama dengan memanfaatkan informasi dari
pendidik mata pelajaran lain dan sumber lain
yang relevan.
9. Penilaian kepribadian, yang merupakan
perwujudan kesadaran dan tanggung jawab
sebagai warga masyarakat dan warganegara
yang baik sesuai dengan norma dan nilai-nilai
luhur yang berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat dan berbangsa, adalah bagian
dari penilaian kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian oleh guru
pendidikan kewarganegaraan dengan
memanfaatkan informasi dari pendidik mata
pelajaran lain dan sumber lain yang relevan.
10.Penilaian mata pelajaran muatan lokal
mengikuti penilaian kelompok mata
pelajaran yang relevan.
11. Keikutsertaan dalam kegiatan
pengembangan diri dibuktikan dengan surat
keterangan yang ditandatangani oleh
pembina kegiatan dan kepala
sekolah/madrasah.
12. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada
peserta didik sebelum diadakan ulangan
harian berikutnya. Peserta didik yang belum
mencapai KKM harus mengikuti
pembelajaran remedi.
13. Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan
pendidikan disampaikan dalam bentuk satu
74
nilai pencapaian kompetensi mata
pelajaran, disertai dengan deskripsi
kemajuan belajar.
14.Kegiatan penilaian oleh pemerintah
dilakukan melalui UN dengan langkah-
langkah yang diatur dalam Prosedur Operasi
Standar (POS) UN.
15. UN diselenggarakan oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP) bekerjasama
dengan instansi terkait.
16. Hasil UN disampaikan kepada satuan
pendidikan untuk dijadikan salah satu syarat
kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan dan salah satu pertimbangan
dalam seleksi masuk ke jenjang pendidikan
berikutnya
17. Hasil analisis data UN disampaikan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan untuk
pemetaan mutu program dan/atau satuan
pendidikan serta pembinaan dan pemberian
bantuan kepada satuan pendidikan dalam
upaya meningkatkan mutu pendidikan.
4 Penilaian Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan Penilaian oleh
secara berkesinambungan, bertujuan untuk Pendidik telah terlaksana dengan
oleh
memantau proses dan kemajuan belajar peserta baik
Pendidik didik serta untuk meningkatkan efektivitas
kegiatan pembelajaran
5 Penilaian Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan Penilaian oleh Satuan Pendidikan Penilaian oleh Perlu evaluasi
dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi sudah terlaksana terutama pada Satuan Pendidikan yang mendalam
oleh
peserta didik pada semua mata pelajaran kenaikan kelas dan UN / UAS Belum maksimal untuk
Satuan mengevaluasi
terutama untuk
Pendidikan
menumbuhkan
rasa percaya diri
peserta didik.
75
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN RENCANA TINDAK
PELUANG TANTANGAN LANJUT
76
Komite sekolah Komite sekolah
memiliki potensi belum
sebagai mediator Menyadari potensi
dalam mensosialisasi yang dimilikinya
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL 8 Standar Pendidikan
KONDISI RIIL KESENJANGAN RENCANA TINDAK
antara pemerintah
dan masyarakat
77
PELUANG TANTANGAN LANJUT
Di kota Batu terdapat Kepedulian Dunia Sekolah belum Perlu mengadakan kerjasama
banyak hotel dan usaha dan dunia mampu dan melakukan MoU dengan
tempat-tempat wisata industri untuk memanfaatkan Dinas Pariwisata kota Batu
mendukung
KONDISI RIIL potensi Dudi untuk RENCANA TINDAK
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
PELUANG program-program
TANTANGAN mendukung LANJUT
sekolah masih pelaksanaan
Setiap Dunia Usaha harus . rendah program kerja
2. Dunia memiliki kepedulian sekolah
Usaha/Dunia terhadap lingkungan
Kerja sekitarnya termasuk
institusi
pendidikan atau sekolah.
Melalui program
Coorporate
Soscial Responsibillite
(CSR) atau tanggung jawab
sosial perusahaan
3. Dewan Dewan Pendidikan Dewan Pendidikan Dewan Pendidikan Keberadaan Dewan Melibatkan Dewan Pendidikan
Pendidikan berperan sebagai : memiliki potensi belum berperan pendidikan belum pada sosialisasi rencana kerja
1. Pemberi sebagai nara sebagai mana dirasakan sekolah dan kegiatan sosial
pertimbangan sumber dalam mestinya manfaatnya lainnya
2. Pendukung finansial peningkatan mutu terhadap kemajuan
dan pemikiran sekolah sekolah
78
3. Pengontrol
transparansi dan
akuntabilitas
4. Mediator antara
pemerintah dan KONDISI RIIL RENCANA TINDAK
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
masyarakat PELUANG TANTANGAN LANJUT
4. Dinas Peran Dinas Pendidikan : Kebijakan Dinas Isu dan peraturan Dinas Pendidikan Melibatkan unsur
Pendidikan 1. Melakukan Pendidikan daerah tentang belum berperan Dinas Pendidikan pada
monitoring memiliki potensi kebijakan pendidikan sepenuhnya semua kegiatan sekolah
2. Melakukan evaluasi dalam mendukung gratis sesuai dengan
3. Memfasilitasi mutu sekolah peran dan
jaringan kerja sama fungsinya.
4. Memberikan layanan
tenaga ahli Pembinaan dinas
5. Mendukung Pendidikan sangat
pendanaan membantu dalam
peningkatan mutu
79
5. Peran Asosiasi profesi Asosiasi profesi Asosiasi profesi Peranan Asosiasi Mengundang unsur
Asosiasi Profesi 1. Menegakkan kode berpotensi untuk belum berperan profesi belum Asosiasi Profesi untuk
(PGRI)
etik membantu sebagaimana dirasakan secara dijadikan nara sumber
2. Memberikan bantuan meningkatkan mestinya langsung oleh dalam peningkatan
hukum mutu sekolah sekolah-sekolah mutu sekolah melalui
3. Memberikan melalui pembinaan yang berada jauh kegiatan
perlindungan profesi terhadap civitas di luar kota IHT,BIMTEK dll.
4. Pembinaan dan akademik sekolah kabupaten atau
pengembangan berada di
profesi kecamatankecamata
5. Memajukan n
Pendidikan Nasioanl di
6. Sumber Daya Setiap
Fungsi satuanProfesi: Kondisi lingkungan
Asosiasi Sekolah Rendahnya
daerah minat
pinggiran Menyusun RKS yang
Alam pendidikan dan sumber belum dapat dan kemampuan memanfaatkan SDA
1. Memajukan
memiliki memanfaatkan
daya alam di sekitar sekolah untuk untuk meningkatkan
profesilingkungan dan sekolah dapat kondisi lingkungan memanfaatkan mutu sekolah
2. Meningkatkan
sumber daya alam dimanfaatkan dan sumber daya sumber daya alam
kompetensi
yang dapat sebagai sarana alam yang ada Melatih guru untuk
dimanfaatkan dan
3. Meningkatkan karier dan pusat sumber dengan maksimal menyusun rencana
dikembangkan
4. Meningkatkan belajar pembelajaran yang
untuk
Wawasan memanfaatkan sumber
meningkatkan
Pendidikan daya alam sebagai
mutu pendidikan
5. Perlindungan salah satu sumber
sesuai denganprofesi
belajar.
6. Memperhatikan
harapan siswa dan
wali murid.profesi
Kesejahteraan
7. Pengabdian kepada
Masyarakat
80
2.1.2 Analisis standar kelulusan ( Fel ada di bu yusri mash PDF ga bs di copy )
2.1.3
Kondisi Kesesuaian
N Analisis Penyesuaian/ Program
Komponen Satuan dengan SNP Ket
o Pemenuhan
Pendidikan
Ya Tidak 1 2 3
1 Rombongan 21 rombel v
Belajar
81
b. Lahan
Kondisi Kesesuaian Analisis Penyesuaian/
Program Ket
No Komponen Satuan dengan SNP Pemenuhan
Pendidikan
Ya Tidak 1 2 3
1 Rasio minimum Luas Lahan terhadap
peserta 1:8 V
didik
2 Luas minimum lahan 12.000 m2 V
3 Keefektifan lahan untuk membangun
10000 m2 V
prasarana sekolah
4 Posisi lahan yang terhindar dari
Aman V
potensi bahaya
5 Persentase Kemiringan lahan Kurang dari 15o V
6 Posisi lahan yang terhindar dari
pencemaran
Jauh dari
air, kebisingan dan pencemaran V
kebisingan
udara
c. Bangunan Gedung
82
1 Rasio Minimum Luas Lantai Bangunan
1 : 4,3 V
terhadap Peserta Didik
2 Luas Minimum Lantai Bangunan 4424 V
3 Tata bangunan gedung Sesuai dengan
V
ketetapan daerah
4 Persyaratan keselamatan bangunan gedung Memadai V
5 Persyaratan kesehatan bangunan gedung Memadai V
6 Fasilitas dan aksesibilitas bangunan gedung Belum ada fasilitas V
untuk siswa V
penyandang cacat
7 Persyaratan kenyamanan bangunan gedung Nyaman V
8 Persyaratan jumlah tingkat bangunan gedung 2 tingkat V
9 Sistem keamanan bangunan gedung Memadai V
10 Daya listrik bangunan gedung 32000 wat V
11 Kualitas bangunan gedung Sesuai PP V
12 Usia bangunan gedung Kurang dari 5 tahun V
13 Program pemeliharaan bangunan gedung Ada program
V
pemeliharaan
14 Kelengkapan administrasi bangunan gedung
Lengkap V
(IMB dan izin penggunaan)
83
Kesesuaian Analisis Penyesuaian/
Kondisi Program Ket
N dengan SNP Pemenuhan
Komponen Satuan
o
Pendidikan
Ya Tidak
1 2 3
8 a Ruang pimpinan 24 m2 V
b Sarana ruang pimpinan Lengkap V
9 a Ruang guru, 144 m2 V
b Sarana ruang guru Lemari masih V Pengadaan lemari minimal V
kurang setiap MGMP 1
10 a Ruang tata usaha 96 m2 V
b Sarana ruang tata usaha Lengkap V
84
Kesesuaian Analisis Penyesuaian/
Kondisi Program Ket
N dengan SNP Pemenuhan
Komponen Satuan
o
Pendidikan
Ya Tidak
1 2 3
11 a Tempat beribadah 324 m2 V
b Sarana tempat beribadah Lengkap V
12 a Ruang konseling 72 m2 V
b Sarana ruang konseling Komputer baru 1 V Diadakan penambahan
komputer
13 a Ruang UKS 36 m2 V
b Sarana ruang UKS Lemari obat belum V Kelengkapan segera V
ada dipenuhi
14 a Ruang organisasi kesiswaan 36 m2 V
b Sarana ruang org. kesiswaan Komputer dan V Kelengkapan segera V
lemari belum ada dipenuhi
15 a Jamban Jamban siswa V Dibangun jamban untuk V
putra kurang 3 putera
b Sarana jamban Memadai V
16 a Gudang 4 x 12m2 V
b Sarana gudang Memadai V
17 a Ruang sirkulasi Memadai V
18 a Tempat bermain/olahraga Lap. Volley, basket V
dan Taman
b Sarana tempat bermain/ olahraga Memadai V
85
D. Pembiayaan
No Komponen dan Indikator Pilihan Ket
Ya Tidak
A. Jenis pembiayaan
1 Pengalokasian biaya pendidikan untuk V
biaya investasi termasuk biaya
pengembangan keunggulan lokal:
a) Sarana prasarana
b) Peserta Didik
c) Pendidik
d) Tenaga Kependidikan
86
87
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Standar Nasional Pendidikan (SNP) merupakan kriteria minimal tentang
sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
harus dipenuhi oleh setiap satuan pendidikan. Sekolah berkewajiban untuk memenuhi
SNP sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dengan harapan
peningkatan kualitas pendidikan di sekolah akan meningkatkan kualitas pendidikan
nasional yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia
indonesia.
SMA ...............menyadari akan pentingnya memenuhi standar nasional
pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Oleh karena itu SMA
.............. berusaha untuk memenuhi 8 (delapan) standar nasional pendidikan yang telah
ditetapkan. Namun upaya untuk memenuhi SNP itu belum bisa terpenuhi seluruhnya.
Masih banyak indikator yang belum terpenuhi pada tahun pelajaran............ Dari hasil
analisis beberapa indikator yang belum terpenuhi adalah:
1. Standar Isi:
a. Pembelajaran belum menerapkan sistem pembelajaran moving class
b. Belum sepenuhnya mengedepankan kepentingan peserta didik
c. Belum sepenuhnya memperhatikan karakteristik peserta didik, status
sosial, ekonomi dam gender.
d. Pengembangan kurikulum belum melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan
kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja
e. Sekolah belum maksimal melaksanakan kurikulum melalui 5 pilar
belajar, khususnya pilar belajar untuk hidup bersama dan berguna
bagi orang lain.
f. Peserta didik telah mendapatkan pelayanan perbaikan dan
pengayaan tetapi belum mendapatkan program percepatan sesuai
dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik.
g. Pelaksanaan kurikulum telah menggunakan multistrategi, multi media
dan teknologi namun masih sangat terbatas akibat keterbatasan
88
sarana dan prasarana penunjang dan keterbatasan sumber daya
manusia.
h. Belum semua keragaman potensi, kebutuhan, minat, dan bakat
peserta didik dapat disalurkan melalui kegiatan pengembangan diri
karena keterbatasan sarana dan prasarana penunjang serta SDM
i. Hanya sebagian kecil pendidik yang memberikan penugasan
terstruktur
j. Hanya sebagian kecil pendidik yang memberikan penugasan kegiatan
mandiri tidak terstruktur
2. Standar Proses
a. Dalam pengembangan silabus masih banyak guru yang belum
melakukan analisis SK-KD dengan benar.
b. Dalam penyusunan silabus sebagian besar guru masih melalui proses
mengadopsi dan adaptasi silabus yang sudah ada.
c. Masih ada guru dalam menyusun RPP tidak melampirkan instrumen
penilaian dan atau soal yang tercantum dalam RPP tidak
mereprensantisikan tujuan pada RPP.
d. Jumlah peserta didik per rombongan belajar adalah 40 orang
e. Kegiatan pembelajaran tidak konsisten dengan pemetaan waktu
yang direnecanakan pada RPP.
f. Belum seluruh guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan
meliputi kegiatana eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi
g. Hasil penilaian pembelajaran tidak dilakukan analisis sebagai bahan
acuan dalam program perbaikan proses pembelajaran bagi guru.
h. Proses pembelajaran belum memenuhi standar nasional pendidikan ,
yaitu baru 40% guru melaksanakan CTL
i. Guru yang menggunakan media ICT dalam pembelajaran 40%
j. Prestasi akademik lulusan belum memenuhi standar nasional ( rata-
rata KKM 65%)
k. Prestasi non akademik sekolah masih rendah
89
c. Ruang Kelas belum dilengkapi LCD Proyektor
d. Komputer di ruang perpustakaan masih kurang
e. Lemari tiap ruang kelas belum ada
f. Lemari untuk guru masih kurang
4. Standar Pengelolaan
a. Sebagian warga sekolah kurang memahami visi sekolah
b. Belum memberikan inspirasi bagi warga sekolah
c. Rencana kerja sekolah belum tersosialisasi pada warga sekolah
d. Evaluasi kenerja belum dilakukan secara berkala
e. Belum seluruh program belajar atau proses pembelajaran
mengembangkan model kegiatan pembelajaran yang mengacu
pada Standar Proses
f. Belum seluruhnya guru bertanggung jawab terhadap mutu
pembelajaran
g. Pemilihan Wakil Kepala Sekolah belum dilakukan pemilihan oleh
Dewan Pendidik
5. Standar Penilaian
a. Sekolah belum pernah mengukur tingkat pelaksanaan prinsip
penilaian
b. Belum teridentifikasi pemenuhan persyaratan substansi, konstruksi,
dan bahasa pada instrumen penilaian hasil belajar
c. Tidak seluruh guru mengerti Mekanisme dan Prosedur penilaian
d. Penilaian oleh Satuan Pendidikan Belum maksimal
90
e. Sebagian dari guru yg belum menguasai teknologi informasi dan
berkomonikasi dengan bahasa inggris
f. Sebagaian besar tebaga kependidikan berstatus honorer
g. Belum memiliki tenaga Laboran dan Pustakawan
h. Fasilitas yang ada belum termanfaatkan secara optimal.
i. Penataan lingkungan yang belum mengarah kegerakan K7
j. Belum adanya pening katan kesadaran warga sekolah terhadaap
pentingnya kebersihan lingkungan.
k. Adanya kebijakan dari pemerintah daerah yang membatasi
perekrutan dana dari masyarakat.
7. Kondisi Lingkungan Eksternal Satuan Pendidikan
a. Komite sekolah yang ada, belum berperan sebagaimana mestinya.
b. Isu dan peraturan daerah tentang kebijakan pendidikan gratis.
c. Tidak adanya informasi mengenai kebijakan perusahaan terhadap
lingkungan sekitarnya.
d. Kepedulian dunia usaha untuk mendukung program sekolah masih
rendah.
e. Ketidak merataannya penerapan dan pelaksanaan kebijakan untuk
pengembangan profesi bagi guru dan tata laksana.
f. Kurang nya minat guru akan peningkatan mutu keprofesian.
g. Keterbatasan pemahaman siswa dan orangtua siswa dalam hal
melanjutkan studi.
h. Keberadaan organisasi PGRI belum dapat berfungsi sebagaimana
mestinya.
i. Potensi yang dimiliki tidak berkembang sesuai dengan keinginan.
j. Masih adanya intervensi dari kalangan tertentu yang dapat
menghambat ruang gerak.
k. Masih terlihat adanya perbedaan jenjang pendidikan dalam kegiatan
keorganisasian yang sangat melekat.
l. Belum ada upaya untuk memberdayakan peran alumni
3.2 Rekomendasi
a. Dilakukan analisis pendalaman terhadap hasil analisis konteks ini
b. Disusun program kerja untuk memenuhi SNP sebagai tindak lanjut dari hasil
analisis konteks
91
c. Disusun program prioritas pemenuhan SNP, baik dalam RKS maupun dalam
RKAS
d. Dilakukan sosialisasi hasil analisis konteks
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Standar Isi
1. Hasil Analisis Tujuan Mata pelajaran
2. Hasil Analisis Pemetaan SK – KD
92