Anda di halaman 1dari 36

ANALISIS KONTEKS

SMP SULTAN FATTAH DEMAK


TAHUN PELAJARAN 2021/2022

YAYASAN PENDIDIKAN AL HUSNA DEMAK


( SEKOLAH MENENGAH PERTAMA )
SMP SULTAN FATTAH DEMAK
Jl. Kyai Singkil No. 18 Telp. (0291) 681711

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. yang senantiasa melimpahkan
rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga laporan hasil analisis konteks
SMP Sultan Fattah Demakdapat kami susun.
Laporan hasil analisis konteks disusun setelah Tim Pengembang Kurikulum
(TPK) SMP Sultan Fattah Demak menghimpun hasil analisis yang dilakukan oleh
Kelompok kerja yang terdiri dari para guru dan karyawan. Laporan dari kelompok kerja
dibahas oleh TPK SMP Sultan Fattah Demak, kemudian dirangkum dan disusun menjadi
laporan oleh TPK. Tujuan dari anlisis konteks adalah untuk mengkaji kodisi riil sekolah
dan dibandingkan dengan kondisi ideal seperti yang tercantum dalam SNP (Standar
Nasional Pendidikan). Analisis konteks disusun bertujuan untuk mengetahui secara
detail kondisi sekolah dan dapat dijadikan sebagai acuan sekolah untuk menyusun
dokumen I Kurikulum, juga sebagai bahan pertimbangan dari pihak-pihak yang terkait
untuk mengambil kebijakan tentang SMP Sultan Fattah Demak. Dengan tersusunnya
laporan hasil analisis konteks ini, maka kami mengucapkan terima-kasih kepada ;
1. Ketua Yayasan Al Husna Demak
2. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak
3. Komite SMP Sultan Fattah Demak
4. Dewan Pendidik dan karyawan SMP Sultan Fattah Demak

Semoga laporan hasil analisis konteks yang telah tersusun ini dapat bermanfaat bagi
kemajuan SMP Sultan Fattah Demakkhususnya dan Dunia Pendidikan pada umumnya.
Amiin.

Demak, Juli 2021

2
LEMBAR PENGESAHAN

Dengan pertimbangan Komite SMP Sultan Fattah Demak, Laporan Hasil Analisis
Konteks SMP Sultan Fattah Demak telah disetujui dan disahkan pada tanggal ..... Juli
2021, kemudian digunakan sebagai salah satu acuan penyusunan untuk Dokumen
Kurikulum SMP Sultan Fattah DemakTahun Pelajaran 2021/2022.

Mengetahui :
Ketua Komite Kepala
SMP Sultan Fatah Demak

SUMARNO SUNARSIH, S.Pd.

3
DAFTAR ISI

1. Halaman Judul 1
2. Kata Pengantar 2
3. Lembar Pengesahan 3
4. Daftar Isi 4
5. Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang 5
B. Dasar Kebijakan 6
C. Tujuan dan Manfaat 9
6. Bab II Hasil Analisis
A. Analisis Standar Nasional Pendidikan 10
B. Analisis Kondisi Satuan Pendidikan 29
C. Analisis Kondisi Lingkungan Satuan Pendidikan 31
7. Bab III Penutup 36

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kondisi ideal sekolah menurut Standar Nasional Pendidikan berdasarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005, yang meliputi
delapan ( 8 ) standar, yaitu ; 1. Standar Isi, 2. Standar Kompetensi Lulusan, 3
Standar Proses, 4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, 5. Standar
Pengelolaan, 6. Standar Sarana, 7. Standar Pembiayaan dan 8. Standar Penilaian.
Dari delapan standar Nasional Pendidikan sekolah berusaha dengan sekuat
tenaga untuk dapat memenuhinya. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan
tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan,
kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang
harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan.
Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan
prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.
Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkait
dengan kriteria minimal tentang ruang belajar,berolahraga, tempat beribadah,
perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan
berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan perecanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat
satuan pendidikan, kabupaten/ kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi
dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Standar pembiayaan adalah standar
yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang
berlaku selama satu tahu.
Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta
didik.
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian,
kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh
peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

5
Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan.
Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan
prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.
Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat
beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat
berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi.
Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan perencanaan pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat
satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan
efektivitas penyelenggaraan pendidikan.
Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya
biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun. Standar penilaian
pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme,
prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.Tetapi kondisi riil
sekolah sangat erat hubungannya dengan keuangan yang hanya tergantung dari dana
sumbangan orang tua siswa, sementara siswa SMP Sultan Fattah Demaktidak banyak
dan kemampuan ekonomi orang tuanya kebanyakan menengah ke bawah, maka
sangat sulit untuk mencapai kondisi ideal, terutama untuk standar Sarana. Upaya
yang dilakukan sekolah agar dapat mencapai kondisi ideal adalah selalu berusaha
meningkatkan kualitas pelayanan kepada peserta didik, sehingga melalu pelayanan
yang baik diharapkan menjadi media promosi yang efektif dan menyebabkan SMP
Sultan Fattah Demakmenjadi sekolah pilihan masyarakat di Gunungkidul dan
sekitarnya. Dengan jumlah siswa yang banyak dan ekonomi rendah ke menengah
berkecukupan, maka upaya mencapai delapan standar Nasional pendidikan dapat
tercapai.

B. Dasar Kebijakan
Dasar kebijakan penyusunan laporan hasil analisis konteks adalah ;
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang Nomor 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan jo Undang-undang
Nomor 28 Tahun 2004 Tentang Yayasan;
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Guru dan Dosen;

6
4. Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan Pemerintah
Nomor 13 Tahun 2015.
6. Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2017 tentang perubahan atas peraturan
pemerintah nomor 74 tentang Guru;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A
tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21
tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan Republik Indonesia Nomor 20
tahun 2016 tentang standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan Republik Indonesia Nomor 22
tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan Republik Indonesia Nomor 23
tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan Republik Indonesia Nomor 24
tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan Republik Indonesia Nomor 13
tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan Republik Indonesia Nomor 24
tahun 2008 tentang Tenaga Administrasi Sekolah ;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan Republik Indonesia Nomor 25
tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah ;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan Republik Indonesia Nomor 27
tahun 2008 tentang Standar Kualitfikasi Akademik dan Kompetensi Konselor;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan Republik Indonesia Nomor 24
tahun 2007 Tentang Standar Sarana dan Prasrana Untuk Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
(SMA/MA);
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah;
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan Republik Indonesia Nomor 69
Tahun 2008 tentang Standar Biaya ;

7
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan Republik Indonesia Nomor 61
tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan;
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan Republik Indonesia Nomor 79
tahun 2014 tentang Muatan Lokal kurikulum 2013;
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan Republik Indonesia Nomor 62
tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler;
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan Republik Indonesia Nomor 63
tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler
Wajib Pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan Republik Indonesia Nomor 37
tahun 2017 tentang Sertifikasi Guru dalam Jabatan;
25. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan Republik Indonesia Nomor 23
tahun 2017 tentang Hari Sekolah;
26. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan Republik Indonesia Nomor 45
Tahun 2015 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
nomor 68 tahun 2014 tentang Peran Guru Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Dan Guru Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi Dalam
Implementasi Kurikulum 2013;
27. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 dan telah
diubah menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
28. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 28 Tahun
2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah;
29. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan Republik Indonesia Nomor 15
tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, Dan
Pengawas Sekolah;
30. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24
Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada
Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah.
31. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter Pada Satuan Pendidikan
32. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Nomor 423.5/14995
tanggal 4 Juni 2014 tentang Kurikulum mata pelajaran Mulok Bahasa Jawa untuk
jenjang pendidikan SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/M.Ts, SMA/SMALB/MA, dan
SMK/MAK Negeri dan Swasta di Provinsi Jawa Tengah

8
33. Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.HK.01.07/MENKES/ 328/2020 tentang
Panduan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di TempatKerjaPerkantoran
dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada Situasi Pandemi.
34. Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 2791 Tahun 2020 tentang
Panduan Kurikulum Darurat pada Sekolah
35. Surat Edaran no 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam
Masa DaruratPenyebaran Covid 19
36. Surat Edaran Kemendikbud nomor 15 tahun 2020 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Belajar dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona
Virus Covid 19.

C. Tujuan dan manfaat


Tujuan pembuatan laporan hasil analisis konteks adalah ;
1. Mengetahui sejauh mana pencapaian sekolah dalam melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan Standar nasional Pendidikan
2. Menguraikan kondisi riil sekolah dalam upaya mencapai delapan standar
nasional pendidikan
3. Menyampaikan informasi kepada yang terkait untuk mengambil kebijakan
kepada SMP Sultan Fattah Demak.

Manfaat dari laporan hasil anlisis konteks adalah sebagai salah satu bahan
pertimbangan Tim Pengembang Kurikulum (TPK) SMP Sultan Fattah Demakuntuk
menyusun dokumen 1 Kurikulum SMP Sultan Fattah Demak.

9
BAB II
ANALISIS STANDAR KONTEKS

A. Analisis Standar Nasional Pendidikan


1. Analisis Standar Isi
Rencana tindak
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil
Lanjut
1. Kerang 1. 
Kelompok Me Melakukan  Melaksanakan
ka mata mbentuk kebiasaaan doa secara rutin
Dasar pelajaran peserta didik untuk memulai  Lebih
Kurikul a. Agam menjadi belajar (pagi) dan mengefektifkan
um a dan manusia yang sesudah proses pembimbingan
akhlak beriman dan pembelajaran,Sholat tadarus Al-
mulia bertakwa jama’ah,Kultum Qur’an tiap hari
kepada Tuhan siswa, mengadakan Sabtu selama 60
Yang Maha perayaan HBI,Doa menit
Esa serta bersama,Sholat  Mengefektifkan
berakhlak lail,pemberantasan 3S(Senyum
mulia buta baca Al-Qur’an Salam,Sapa)

b. Kewar Kembangkan Pelaksanaan perlu


ganegara  Pe solidaritas dengan secara konsisten
an dan ningkatan mengikuti kegiatan
budi kesadaran dan kemasyarakatan
pekerti wawasan diantaranya :
peserta didik melakukan kegiatan
akan status, sosial, bakti sosial,
hak dan upacara peringatan
kewajibannya hari besar
dalam kenegaraan.
kehidupan Menerapkan diskusi Mengefektifkan
bermasyarakat kelompok dalam pemanfaatn
dan bernegara pembelajaran perpustakaan,
serta Penyediaan buku- internet sebagai
peningkatan buku sebagai sumber sumber belajar siswa
kualitas diri belajar serta menambah
sebagai diperpustakaan dan buku-buku pegangan
manusia. pemanfaatan internet siswa
belum efektif.

Memanfaatkan Memperbanyak
c. Ilmu limbah menjadi kelompok-kelompok
pengetahua  Me suatu barang yang belajar
n dan mperoleh bernilai seni
teknologi kompetensi
lanjut ilmu
pengetahuan
dan teknologi
serta
membudayaka
n berpikir
ilmiah secara
Pemilihan bakat
10
d. Estetik kritis, kreatistidak berdasar atas Pemilihan
a dan mandiri. talent bakat/minat berdasar
skouting,sehingga atas angket dan
 Me belum jelas bakat talent scouting
ningkatkan yang sebenarnya dari
sensitivitas, siswa
kemampuan Masih banyak siswa
mengekspresi yang tidak memiliki Diarahkan pada
kan dan bakat/minat tertentu kegiatan-kegiatan
kemampuan ketrampilan tertentu
mengapresiasi Pemberian
keindahan dan kesempatan kepada Analisa minat
harmoni. siswa/siswi pada peserta didik.
minat yang
diinginkannya

Pembinaan logika
berpikir (proses Psikotes
e. Jasma teori)
ni,
olahraga Praktek (kegiatan
dan  Me keorganisasian) Kegiatan apresiasi
kesehatan ningkatkan Terbuka akan
potensi fisik perkembangan
serta teknologi Pemanfaatan alat
membudayaka teknologi.
n sikap Sesuai dengan
sportif, kondisi fasilitas yang Peningkatan daya
disiplin kerja ada dukung
2. Prinsip
sama dan
pengemban hidup sehat. Ya
gan
kurikulum a. Pemahaman tujuan
potensi, Ya pendidikan.
perkembangan,
kebutuhan dan Mengacu pada
kepentingan tujuan pendidikan
peserta didik pada umumnya
dan
lingkungannya
b.
terpadu
c.
terhadap
perkembangan
ilmu
pengetahuan,
teknologi, dan
seni.
d.
kebutuhan
hidup

e.

11
berkesinambun
gan
f.
sepanjang
hayat
g.
kepentingan
nasional dan
kepentingan
daerah
Dalam Dilakukan reviuw
KTSP
pengembangan dokumen KTSP
dikembangkan
KTSP belum sehingga memenuhi
oleh sekolah dan
sepenuhnya setiap prinsip
komite sekolah
memperhatikan pengembangan
berpedoman pada
prinsip-prinsip kurikulum
standar isi dan
pengembangan khususnya prinsip
standar
kurikulum terutama perkembangan,
kompetensi
prinsip kebutuhan, dan
lulusan serta
perkembangan, kepentingan peserta
panduan
kebutuhan, dan didik dan
penyusunan
kepentingan peserta lingkungannya
KTSP yang
didik dan
disusun oleh
lingkungannya.
BSNP
a. Peserta didik
3. Prinsip a. Pelaksanaan a. Peserta didik
harus
Pelaksanaan kurikulum belum maksimal
mendapatkan
Kurikulum didasarkan mendapatkan
pelayanan
pada potensi, pelayanan
pendidikan yang
perkembangan pendidikan yang
bermutu, serta
dan kondisi bermutu, serta
memperoleh
peserta didik memperoleh
kesempatan untuk
untuk kesempatan untuk
mengekspresikan
menguasai mengekspresikan
dirinya secara
kompetensi dirinya secara
bebas, dinamis
yang berguna bebas, dinamis dan
dan
bagi dirinya. menyenangkan.
menyenangkan
b. Kurikulum b.Penegakkan kelima b. Perlu peningkatan
dilaksanakan pilar belajar dalam pelaksanaan lima
dengan pelaksanaan pilar belajar yaitu
menegakkan kurikulum belum (a) belajar untuk
kelima pilar maksimal beriman dan
belajar bertakwa kepada
Tuhan Yang
Maha Esa,
(b) belajar untuk
memahami dan
menghayati,
(c) belajar untuk
mampu
melaksanakan dan
berbuat secara
efektif,
(d) belajar untuk

12
hidup bersama
dan berguna bagi
orang lain, dan
(e) belajar untuk
membangun dan
menemukan jati
diri, melalui
proses
pembelajaran
yang aktif,
inovatif kreatif,
efektif, gembira
dan
c. Pelaksanaan menyenangkan.
kurikulum masih c. Pelayanan
klasikal dan belum terhadap peserta
memungkinkan didik sesuai
peserta didik dengan potensi,
mendapat tahap
pelayanan yang perkembangan,
maksimal sesuai dan kondisi
dengan kondisi peserta didik
peserta didik dengan tetap
memperhatikan
keterpaduan
pengembangan
pribadi peserta
didik yang
Kurikulum berdimensi
dilaksanakan kemandirian,peng
dalam suasana uatan akhlak, dan
hubungan peserta jiwa sosial,
didik dan
pendidik dalam d. Perlu ditingkatkan
suasana yang hubungan antara
formal peserta didik
danm pendidik
yang saling
menerima dan
menghargai,
akrab, terbuka,
dan hangat,
dengan prinsip tut
wuri handayani,
ing madia
Pelaksanakan mangun karsa,
c. Pelaksanaan kurikulum belum ing ngarsa sung
kurikulum maksimal tulada (di
memungkinka menggunakan belakang
n peserta didik pendekatan memberikan daya
mendapat dengan dan kekuatan, di
pelayanan memperhatikan tengah
yang perkembangan membangun
maksimal yang berkiblat semangat dan
sesuai dengan pada era prakarsa, di depan

13
memberikan
kondisi peserta globalisasi
contoh dan
didik dengan
teladan).
pendekatan yang
berbasis pada
perkembangan
teknologi dan
berbasis pada
alam sekitar
d.Kurikulum
d. Kurikulum dilaksanakan
dilaksanakan dalam suasana
dalam suasana hubungan peserta
hubungan didik dan pendidik
peserta didik dalam suasana
dan pendidik yang kondusif
dalam suasana
yang kondusif

e. Kurikulum
e. Kurikulum dilaksanakan e. Pendekatan perlu
dilaksanakan dengan ditingkatkan
dengan menggunakan dalam hal
menggunakan pendekatan dengan pendekatan
pendekatan memperhatikan terhadap peserta
dengan perkembangan didik adalah
memperhatika yang berkiblat pendekatan yang
n pada era multistrategi dan
perkembangan globalisasi dengan multimedia,
yang berkiblat mendekatan yang sumber belajar
pada era berbasis pada dan teknologi
globalisasi perkembangan yang memadai,
dengan teknologi dan dan
mendekatan berbasis pada alam memanfaatkan
yang berbasis sekitar lingkungan sekitar
pada sebagai sumber
perkembangan belajar.
teknologi dan
berbasis pada
alam sekitar
f. Kurikulum
f. Kurikulum
dilaksanakan
dilaksanakan
dengan
dengan
mendayagunakan
mendayaguna
kondisi yang sesuai
kan kondisi
dengan kultur
yang sesuai
budaya di
dengan kultur
lingkungan sekolah
budaya di
lingkungan
sekolah g.Kurikulum yang
g. Kurikulum mencakup seluruh
yang komponen
mencakup kompetensi mata
seluruh pelajaran

14
komponen
kompetensi
mata pelajaran

2. Struktur 1. Kurikulum a. Terdiri atas 16 a. Terdiri atas 16


Kurikulu kelas VII & mata pelajaran, mata pelajaran
m VIII muatan lokal, dimana terdiri
dan atas 5 mapel,
pengembangan muatan lokal
diri bahasa jawa, dan
pengembangan
diri
b. Alokasi waktu b. Alokasi waktu
satu jam satu jam
pelajaran pelajaran adalah
adalah 45 40 menit
menit
c. Minggu efektif c. Minggu efektif
dalam satu dalam satu tahun
tahun pelajaran pelajaran (dua
(dua semester) semester) adalah
adalah 39 – 40 39 minggu
minggu

2. Kurikulum a. Trdiri atas 16 a. Terdiri atas 16 Tambahan jam


kelas IX mata pelajaran, mata pelajaran, pelajaran untuk
muatan lokal muatan lokal dan bimbingan terpadu
dan pengembangan Mapel UN sebaiknya
pengembangan diri dimulai dari
diri semester gasal
b. Alokasi waktu b. Alokasi waktu
satu jam satu jam pelajaran
pelajaran adalah 40 menit
adalah 40
menit
c. Minggu efektif c. Minggu efektif
dalam satu dalam satu tahun
tahun pelajaran pelajaran (dua
(dua semester) semester) adalah
adalah 34 – 38 37 minggu
minggu

3. Beban 1. Jumlah Jam Jumlah jam Jumlah jam Ektrakurikuler


Belajar pelajaran pembelajaran pembelajaran tatap dilaksanakan pada
Setiap tatap muka per muka per minggu jam setelah jam
minggu minggu adalah 40 adalah 40 jam sekolah
jam pembelajaran pembelajaran
2. Waktu Waktu untuk Waktu penugasan Diadakan Workshop
untuk penugasan terstruktur dan untuk penguatan
penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri pelaksanaan
terstruktur kegiatan mandiri tidak terstruktur program
dan tidak terstruktur belum maksimal pembelajaran.
kegiatan bagi peserta didik digunakan oleh
mandiri pada maksimum guru

15
tidak 60% dari jumlah
terstruktur waktu kegiatan
bagi peserta tatap muka dari
didik mata pelajaran
yang
bersangkutan.
4. Kalender 3. Alokasi Dibuat berdasarkan Dipertahankan
Kegiatan :
Pendidik atas Kalender
Waktu Minggu efektif
an Pendidikan dari
belajar, Jeda
Disdikbud
tengah semester,
Kabupaten Demak
Jeda antar
semester, Libur
akhir tahun
pelajaran, Hari
libur keagamaan,
Hari libur
umum/nasional,
Hari libur khusus,
Kegiatan khusus
sekolah
dipertahankan
4. Penetapan a. Permulaan a. Permulaan tahun
Kalender tahun pelajaran pelajaran adalah
Pendidikan adalah bulan tanggal 16 Juli
Juli dan dan berakhir pada
berakhir pada bulan 30 juni
bulan juni tahun berikutnya
tahun
berikutnya
b. Hari libur sekolah
b. Pemerintah mengikuti
Pusat/Provinsi/ ketentuan dari
kabupaten/kota pemerintah
dapat pusat/pemerintah
menetapkan daerah , Bidang
hari libur Dikdasmen dan
serentak untuk sekolah
satuan-satuan menetapkan hari
pendidikan tidak efektif untuk
KBM/ insidental
Sekolah
c. Kalender
c. Kalender
pendidikan
pendidikan
disusun oleh
disusun oleh
sekolah
sekolah
berdasarkan
berdasarkan
alokasi waktu
alokasi waktu
pada SI dengan
pada SI dengan
memperhatikan
memperhatikan
ketentuan
ketentuan
pemerintah/
pemerintah/
pemerintah
pemerintah
daerah, dan
daerah
Bidang

16
Dikdasmen

2. Analisis Standar Kompetensi Lulusan


SKL SKL
No SKL SATUAN PENDIDIKAN KELOMPOK KELOMPOK KET.
MAPEL MAPEL
1 Berperilaku sesuai dengan ajaran  Agama dan  Pend. Agama
agama yang dianut sesuai dengan Akhlak  PKn
perkembangan remaja Mulia

2 Mengembangkan diri secara optimal  Agama dan  PKn


dengan memanfaatkan kelebihan Akhlak  Pend. Agama
diri serta memperbaiki Mulia
kekurangannya

3 Menunjukkan sikap percaya diri dan  5 kelompok  Semua Mapel


bertanggung jawab atas perilaku, mapel
perbuatan, dan pekerjaannya

4 Berpartisipasi dalam penegakan  Iptek  IPS


aturan-aturan sosial
5 Menghargai keberagaman agama,  Agama dan  Agama
bangsa, suku, ras, dan golongan Akhlak  PKn
sosial ekonomi dalam lingkup Mulia 
global  Kewraganega
raan dan
Kepribadian
 Iptek
6 Membangun dan menerapkan  Iptek  Semua mapel
informasi dan pengetahuan secara Iptek
logis, kritis, kreatif, dan inovatif
7 Menunjukkan kemampuan berpikir  Iptek  Semua mapel
logis, kritis, kreatif, dan inovatif Iptek
dalam pengambilan keputusan
8 Menunjukkan kemampuan  5 kelompok  Semua mapel
mengembangkan budaya belajar mapel
untuk pemberdayaan diri
9 Menunjukkan sikap kompetitif dan  5 kelompok  Semua mapel
sportif untuk mendapatkan hasil yang mapel
terbaik
10 Menunjukkan kemampuan  Iptek  Semua mapel
menganalisis dan memecahkan iptek
masalah kompleks
11 Menunjukkan kemampuan  Iptek  Semua mapel
menganalisis gejala alam dan social iptek
12 Memanfaatkan lingkungan secara  Agama dan  Pend. Agama
produktif dan bertanggung jawab Akhlak  Semua mapel
Mulia iptek
 Iptek  PKn
 Kewarganega
raan dan
Kepribadian

17
13 Berpartisipasi dalam kehidupan  Kewarganega  PKn
bermasyarakat, berbangsa, dan raan dan
bernegara secara demokratis dalam Kepribadian
wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia
14 Mengekspresikan diri melalui  Estetika  Seni budaya
kegiatan seni dan budaya
15 Mengapresiasi karya seni dan  Estetika  Seni budaya
budaya
16 Menghasilkan karya kreatif, baik  Estetika  Seni budaya
individual maupun kelompok  Iptek  Ketrampilan
17 Menjaga kesehatan dan keamanan  Penjasorkes  Penjasorkes
diri, kebugaran jasmani, serta
kebersihan lingkungan
18 Berkomunikasi lisan dan tulisan  Iptek  Bahasa
secara efektif dan santun Indonesia
 Bahasa Asing
 Mulok B. Jawa
19 Memahami hak dan kewajiban diri  Kewarganega  PKn
dan orang lain dalam pergaulan di raan dan  Sosiologi
masyarakat Kepribadian
 Iptek
20 Menghargai adanya perbedaan  Agama dan  Pend. Agama
pendapat dan berempati terhadap Akhlak  PKn
orang lain Mulia
 Iptek
 Kewarganega
raan dan
Kepribadian
21 Menunjukkan keterampilan  Iptek  Bahasa
membaca dan menulis naskah secara  Estetika Indonesia
sistematis dan estetis  Bahasa Asing
 Mulok B. Jawa
 Seni budaya
22 Menunjukkan keterampilan  Iptek  Bahasa
menyimak, membaca, menulis, dan Indonesia
berbicara dalam bahasa Indonesia  Bahasa Asing
dan Inggris  Mulok B. Jawa
23 Menguasai pengetahuan yang  Iptek  Semua mapel
diperlukan untuk mengikuti iptek
pendidikan tinggi

3. Analisis Standar Proses


TINDAK
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT

I PERENCANAAN

A. Silabus Pada Silabus harus memuat: Dalam Diprogramkan


1. Identitas mata pengembangan bimbingan dan
pelajaran ,KI/KD,
silabus guru sudah pendampingan

18
TINDAK
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT
Kegiatan Pembelajaran, melakukan analisis teknik membuat
Indikator ketercapaian,
Penilaian, Alokasi Waktu, KI/KD, tetapi silabus mulai dari
Sumber/Bahan/Alat. belum menyeluruh. analisis KI/KD
2. Penyusunan silabus
berdasarakan hasil Dalam penyusunan sehingga seluruh
pemetaan Standar Isi. silabus guru sudah guru dapat
menyusun silabus menyusun silabus
secara mandiri secara mandiri
tetapi belum sesuai
menyeluruh karakteristik
satuan pendidikan

B. RPP 1. RPP memuat: Identitas Masih ada beberapa Diadakan


MP, KI, KD Indiator
guru menyusun pendampingan dan
Pencapaian, tujuan,
Alokasi Waktu , Metode RPP tidak bimbingan
Pembelajaran, Kegiatan
melampirkan pembuatan RPP,
Pembelajaran, Penilaian
belajar, dan sumber instrumen penilaian sehingga RPP yang
belajar.
dan atau soal yang dibuat guru sesuai
2. Pada tahapan kegiatan
pembelajaran terdiri dari tercantum belum standar
tahapan: pendahuluan,
RPP tidak relevan
kegiatan inti, dan
penutup. tujuan pada RPP.
3. Mengacu pada prinsip-
prinsip penyusunan RPP.
II PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Persyaratan
Pelaksanaan
 Rombong Jumlah maksimal peserta Jumlah maksimal Perlu
an Belajar
didik setiap rombongan peserta didik meningkatkan
belajar adalah 32 peserta didik. setiap rombongan jejaring untuk
belajar adalah 17 - memenuhi standar,
30 peserta didik. kelas setiap rombel
32 peserta didik
 Beban beban kerja guru sekurang- 90 % beban kerja Mendorong guru
kerja
kurang nya 24 (dua puluh guru mencapai 24 untuk
minimal
guru empat) jam tatap muka jam tatap muka mememenuhi 24
dalam 1 (satu) minggu dengan memenuhi jam dari sekolah
di sekolah lain lain

19
TINDAK
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT
 Buku teks rasio buku teks pelajaran Rasio buku tek Mengajukan
pelajaran
untuk peserta didik adalah 1 : pelajaran untuk kebutuhan buku
1 per mata pelajaran; peserta didik belum pegangan siswa
mencapai dalam RAPBS
perbandingan 1 : 3
 Pengelola - guru menciptakan - Sebagian besar - Guru yang
an kelas ketertiban, kedisiplinan, dapat guru belum dapat
kenyamanan, menciptakan menciptakan
keselamatan, dan ketertiban, ketertiban,
keputusan pada peraturan kedisiplinan, kedisiplinan,
dalam menyelenggarakan kenyamanan, kenyamanan,
proses pembelajaran keselamatan, keselamatan,
dan keputusan dan keputusan
pada peraturan pada peraturan
dalam dalam
menyelenggara menyelenggara
kan proses kan proses
pembelajaran pembelajaran
perlu
pembinaan dan
pelatihan
pengelolaan
dan manajemen
kelas melalui
forum MGMP
- Perlu
- pada tiap awal semester, - Sebagian besar
pengecekan
guru menyampaikan guru
oleh waka
silabus mata pelajaran menyampaikan
kurikulum/
silabus mata
pengajatran
pelajaran pada
pada guru agar
tiap awal
guru
semester
menyampaikan
silabus mata
pelajaran pada
tiap awal
semester

B. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Masih ada guru Dalam kegiatan


Pembelajara
 Pendahuluan melaksanakan pembelajaran guru
n
- Penyampaian tujuan
pembelajaran wajib membawa
- Motivasi
 Kegiatan inti belum sesuai RPP sebagai
- eksplorasi
dengan RPP, dalam kontrol dalam
- elaborasi
- konfirmasi kegiatan inti pelaksanaan
 Penutup
pembelajaran pembelajaran dan
- Rangkuman

20
TINDAK
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT
- Penialaian/refleksi masih perlu
- Umpan balik
- Tugas menggunakan form mengoptimalkan
lama. MGMP untuk
peningkatan
kualitas proses
pembelajaran.

Perlu ada
workshop untuk
penyusunan RPP
sesuai dengan
format yang sudah
sesuai dengan
format baku yang
ditetapkan

III PENILAIAN  Penilaian dilakukan oleh Hasil penilaian Setiap guru


HASIL guru terhadap hasil pembelajaran tidak diwajibkan untuk
PEMBELAJA pembelajaran untuk dilakukan analisis melakukan analisis
RAN mengukur tingkat sebagai bahan hasil ulangan
pencapaian kompetensi acuan dalam harian dan analisis
peserta didik, serta program perbaikan butir soal serta
digunakan sebagai hahan proses implementasi
penyusunan laporan pembelajaran bagi dalam tugas
kemajuan hasil belajar, guru. penilaian oleh guru
dan memperbaiki proses
pembelajaran.
1. Pemantauan
IV PENGAWASA Pemantauan Peningkatan
a. Pemantauan
N PROSES dilaksanakan oleh kerjasama antara
proses pembelajaran
PEMBELAJA Kepala Sekolah dan sekolah dengan
dilakukan pada tahap
RAN Kurikulumn Pengawas Satuan
perencanaan, dengan dalam
pelaksanaan, dan pengumpulan dan melaksanakan
penilaian hasil penandatangan pemantauan proses
pembelajaran. perangkat pembelajaran pada
pembelajaran pada saat awal semester
awal semester
b. Pemantauan dilakukan Pemantauan Peningkatan
dengan cara diskusi dilaksanakan frekuensi
kelompok terfokus, dengan cara pemantauan
pengamatan, diskusi,
pencatatan, perekaman, wawancara, dan oleh pengawas
wawancara, dan dokumentasi. pendidikan.
dokumentasi.

21
TINDAK
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT

c. Kegiatan Pemantauan
pemantauan dilaksanakan oleh
dilaksanakan oleh kepala sekolah dan
kepala dan pengawas pengawas satuan
satuan pendidikan pendidikan
2. Supervisi Supervisi proses Pengawas perlu
a. Supervisi proses dilakukan oleh melaksanakan
pembelajaran Kepala Sekolah dan supervisi secara
dilakukan pada tahap Tim Supervisi berkala dan dapat
perencanaan, minimal satu kali memberi contoh
pelaksanaan, dan setiap semester pembelajaran yang
penilaian hasil pem- efektif bagi guru
belajaran. Perlu pemberian
Supervisi
b. Supervisi contoh oleh guru
pembelajaran
pembelajaran sejenis atau kepala
dilakukan dengan
diselenggarakan sekolah
diskusi, dan
dengan cara pemberian konsultasi
contoh, diskusi,
pelatihan, dan
konsultasi.
c. Kegiatan supervisi Kegiatan supervisi Perlu peningkatan
dilakukan oleh kepala dilakukan oleh frekuensi supervisi
dan pengawas satuan kepala sekolah / dari pengawas
pendidikan. guru senior dan satuan pendidikan
pengawas satuan
pendidikan
3. Evaluasi Evaluasi proses Kinerja Guru yang
a. E pembelajaran belum sesuai
valuasi proses dilaksanakan setiap standar dapat
pembelajaran semester satu kali dilakukan supervisi
dilakukan untuk me- dalam bentuk rapat klinis agar guru
nentukan kualitas koordinasi Kepala dapat mengatasi
pembelajaran secara Sekolah dengan permasalahan
keseluruhan, menggunakan pembelajaran
mencakup tahap pedoman standar
perencanaan, proses
pelaksanaan proses
pembelajaran, dan
penilaian hasil
pembelajaran. Mewajibkan semua
Belum semua guru guru untuk
b. E melakukan melaksanakn
valuasi proses Evaluasi proses evaluasi proses
pembelajaran dengan pembelajaran sesuai standar.
cara: dilakukan dengan
1) membandingkan cara
proses membandingkan
pembelajaran yang proses yang
dilakukan guru

22
TINDAK
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT
dilaksanakan guru dengan standar
dengan standar
proses,
2)
kinerja guru dalam
proses pem-
belajaran sesuai
dengan kompetensi
guru.
4. Pelaporan Pelaporan Perlaporan Hasil
Hasil kegiatan dilaksanakan oleh Supervisi
pemantauan, supervisi, Pengajaran kepada pembelajaran perlu
dan evaluasi proses Kepala Sekolah disampaikan
pembelajaran dilaporkan kepada pengawas
kepada pemangku ke- untuk pembinaan
pentingan. guru dan satuan
pendidikan
5. Tindak lanjut Satuan Pendidikan Perlu reward dan
a. Penguatan dan belum memberikan punisment bagi
penghargaan penghargaan guru yang telah
diberikan kepada guru kepada guru yang memenuhi standar
yang telah memenuhi telah memenuhi dan yang belum
standar. standar dan belum memenuhi standar
b. Teguran yang bersifat melakukan
mendidik diberikan pembinaan optimal
kepada guru yang bagi guru yang
belum memenuhi belum memenuhi
standar. standar
c. Guru diberi
kesempatan untuk
mengikuti
pelatihan/penataran
Iebih lanjut.

4. Analisis Standar Pengelolaan


Kesesuaian
Alokasi
dengan
Analisis Penyesuaian/ Program
No Kriteria setiap Komponen Kriteria
Pemenuhan
Tid
Ya 1 2
ak

I KEPALA SEKOLAH

1 Kualifikasi minimal V

2 Usia Maksimal V

3 Pengalaman mengajar minimal V

4 Pangkat minimal V

23
Kesesuaian
Alokasi
dengan
Analisis Penyesuaian/ Program
No Kriteria setiap Komponen Kriteria
Pemenuhan
Tid
Ya 1 2
ak

5 Status Guru (Guru SMA) V

6 Kepemilikan sertifikat V
pendidik

7 Kepemilikan sertifikat kepala V


sekolah

8 Kompetensi kepribadian V

9 Kompetensi manajerial V

10 Kompetensi kewirausahaan V

11 Kompetensi supervisi V

12 Kompetensi sosial V

II WAKIL KEPALA SEKOLAH

1 Jumlah minimal V

2 Kriteria pengangkatan V
wakasek

3 Kemampuan dan keterampilan V


yang dimiliki:

Wakasek Bidang Kurikulum

a. kemampuan memimpin V

b. kepemilikan keterampilan teknis V

c. kemitraan dan kerjasama V

Wakasek Bidang Kesiswaan

a. kemampuan memimpin V

b. kepemilikan keterampilan teknis V

c. kemitraan dan kerjasama V

Wakasek Bidang Ssarana


Prasarana

a. kemampuan memimpin V

b. kepemilikan keterampilan teknis V

c. kemitraan dan kerjasama V

Wakasek Bidang Humas

24
Kesesuaian
Alokasi
dengan
Analisis Penyesuaian/ Program
No Kriteria setiap Komponen Kriteria
Pemenuhan
Tid
Ya 1 2
ak

a. kemampuan memimpin V

b. kepemilikan keterampilan teknis V

c. kemitraan dan kerjasama V

5. Analisis Standar Penilaian


KONDISI KESENJANG RENCANA
NO KOMPONEN KONDISI RIIL
IDEAL AN TINDAK LANJUT

1 Prinsip Semua RPP RPP yang Sekitar 33 % Kepala Sekolah


penilaian mencantumkan mencantumkan RPP belum melakukan supervisi
(sahih, kegiatan dan kegiatan dan mencantum-kan dengan cara
objektif, adil, program program kegiatan dan berdiskusi dan
terpadu, penilaian penilaian sekitar program memberi contoh
terbuka, 67 % penilaian kepada guru-guru
menyeluruh yang belum
dan mencantumkan
berkesinamb kegiatan dan
ungan, program penilaian
sistematis, dalam RPP
beracuan
kriteria, dan Guru meleng- kapi
akuntabel) RPP

2 Teknik dan Instrumen Sebagian guru Sebagian besar Sekolah menyiapkan


Instrumen penilaian hasil telah guru belum format penelaahan
Penilaian belajar yang melaksanaan melaksanaan butir soal dan
digunakan penelaahan penelaahan meminta semua guru
pendidik instrumen instrumen melakukan telaah
memenuhi penilaian hasil penilaian hasil butir soal sebelum
persyaratan belajar belajar diujikan kepada
substansi, peserta didik
konstruksi, dan
bahasa.
3 Mekanisme a. Rancangan a. Rancangan a. - a. -
dan Prosedur penilaian dari penilaian dari b. - b. -
Penilaian silabus yang silabus yang
penjabaranny penjabaranny c. - c. -
a merupakan a merupakan d. Penil hasil d. Perlu sosialisasi
bagian RPP bagian RPP belajar dan pemahaman
b. UH,UTS, b. UH,UTS, kelompok kepada guru ttg
UAS, UKK UAS, UKK estetika dan Penil hasil belajar
dilakukan dilakukan kelompok kelompok estetika

25
oleh pendidik oleh pendidik perjasorkes dan kelompok
di bawah di bawah belum sesuai perjasorkes
koordinasi koordinasi pedoman e. Perlu sosialisasi
Satuan Satuan e. Penil hasil dan pemahaman
Pendidikan Pendidikan belajar kepada guru tt
c. Penilaian US c. Penilaian US kelompok Penil hasil belajar
adalah salah adalah salah agama dan kelompok agama
satu syarat satu syarat akhlag dan akhlag mulya
kelulusan kelulusan mulya dan dan kelompok
kelompok kewarganegaraan
d. Penil hasil d. Penil hasil
kewarganega dan kepribadian
belajar belajar
raan dan
kelompok kelompok f. -
kepribadian
estetika dan estetika dan
belum sesuai g. -
kelompok kelompok
pedoman h. Kegiatan
perjasorkes perjasorkes
ditentukan ditentukan f. - pengembangan
melalui rapat pendidik diri perlu
g. -
dewan dibuktikan dengan
e. Penil hasil
pendidik h. Kegiatan surat keterangan
belajar
berdasarkan pengembang
kelompok i. KS menghimbau
hasil an diri belum
agama dan guru untuk
penilaian dibuktikan
akhlag mulya memberikan hasil
pendidik dengan surat
dan kelompok UH kepada siswa
keterangan
e. Penil hasil kewarganegar sebelum UH
belajar aan dan i. 40 % guru berikutnya, yang
kelompok kepribadian belum belum tuntas
agama dan ditentukan memberikan mengikuti pembel
akhlag mulya pendidik hasil UH remidi
dan kelompok f. Kegiatan kepada siswa
kewarganegar sebelum UH
Ujian Sekolah
aan dan berikutnya,
(menyusun
kepribadian yang belum
kisi-kisi,
ditentukan tuntas
mengembang
melalui rapat mengikuti
kan
dewan pembel
instrumen,
pendidik remidi
melaksanakan
berdasarkan ujian,
hasil mengolah dan
penilaian menentukan
pendidik kelulusan,
dengan melaporkan
memperhatika hasil ujian)
n hasil ujian
sekolah g. Penil muatan
lokal
f. Kegiatan mengikuti
Ujian Sekolah penil
(menyusun kelompok
kisi-kisi, mata
mengembang pelajaran
kan yang relevan.
instrumen,
melaksanakan h. Kegiatan
ujian, pengembanga

26
mengolah dan n diri
menentukan dibuktikan
kelulusan, dengan nilai
melaporkan pada LHBS
hasil ujian) i. 60 % guru
g. Penil muatan memberikan
lokal hasil UH
mengikuti kepada siswa
penil sebelum UH
kelompok berikutnya,
mata yang belum
pelajaran tuntas
yang relevan. mengikuti
pembel
h. Kegiatan
remidi
pengembanga
n diri
dibuktikan
dengan surat
keterangan
pembina dan
KS
i. Hasil UH
harus
dikembaliaka
n kepada
siswa
sebelum UH
berikutnya,
yang belum
tuntas
mengikuti
pembel
remidi
4 Penilaian oleh a. menginforma a. menginform a. - a. -
Pendidik sikan silabus asikan b. - b. -
pada awal silabus pada
semester awal c. Mengolah c. Dilaksanakan
kepada siswa semester hasil penil pendampingan
kepada siswa untuk Guru dlm
b. Melaksanaka mengetahui Mengolah hasil
n tes, b. Melaksanaka kesulitan penil untuk
pengamatan, n tes, belajar mengetahui
penugasan, pengamatan, siswa kesulitan belajar
atau bentuk penugasan, siswa
lain atau bentuk d. Mengembal
lain ikan hasil d. Guru diingatkan
c. Mengolah pekerjaan untuk memberi
hasil penil c. Mengolah siswa belum komentar yang
untuk hasil penil disertai mendidik saat
mengetahui untuk komentar mengembalikan
kemajuan mengetahui yang hasil pekerjaan
dan kesulitan kemajuan mendidik siswa
belajar siswa d. Mengembali
e. - e. -

27
d. Mengembalik kan hasil f. - f. -
an hasil pekerjaan
pekerjaan siswa
siswa e. Memanfaatk
disertai an hasil penil
komentar untuk
yang perbaikan
mendidik pembel
e. Memanfaatka f. Melaporkan
n hasil penil hasil belajar
untuk siswa setiap
perbaikan akhir
pembel semester
f. Melaporkan
hasil belajar
siswa setiap
akhir
semester
5 Penilaian oleh a. Menentukan a. Menentukan a. – a. –
Satuan KKM melalui KKM melalui
Pendidikan rapat dewan rapat dewan
pendidik pendidik
b. Mengkoordin b. Mengkoordin b. – b. –
asikan pelaks asikan pelaks
UTS, UAS, UTS, UAS,
UKK UKK
c. Menentukan c. Menentukan c. – c. –
kriteria kriteria
kenaikan kenaikan
kelas melalui kelas melalui
rapat dewan rapat dewan
pendidik pendidik
d. Menentukan d. Sekolah
d. Sekolah d. Sekolah akan
program belum
masih menuju SSN
pembel SKS menentukan
katagori
melalui rapat program
standar
dewan pembel SKS
dengan
pendidik e. Menentuka pembelajara
e. Menentuka penil 4 n system
penil 4 kelompok paket
kelompok mata e. Menentuka penil
e. Menentuka
mata pelajaran oleh 4 kelompok mata
penil 4
pelajaran pendidik pelajaran harus
kelompok
melalui rapat melalui rapat
mata
dewan dewan pendidik
pelajaran
pendidik
belum
melalui
rapat dewan
pendidik
f. Menyelengga f. Menyelengga
rakan US dan rakan US dan f. – f. –

28
menentukan menentukan
kelulusan kelulusan
sesuai POS sesuai POS
g. Melaporkan g. Melaporkan
hasil penil hasil penil g. – g. –
mata mata
pelajaran pelajaran
kepada orang kepada orang
tua/wali tua/wali
dalam bentul dalam bentuk
LHBS LHBS
h. Melaporkan h. Melaporkan
pencapaian hasil h. Belum h. Sekolah
hasil belajar kenaikkan melaporkan melaporkan hasil
kepada dan kelulusan hasil pencapaian
Disdik kab kepada pencapaian belajar akhir
Disdik kab belajar tiap semester dua
i. Menerbitkan
SKHUN i. Menerbitkan semester kepada Disdik
SKHUN kepada kab
j. Menerbitkan Disdik kab
Ijazah bagi j. Menerbitkan i. -
siswa yang Ijazah bagi i. - j. -
lulus siswa yang j. -
lulus
6 Penilaian oleh a. Penil hasil a. Penil hasil - -
Pemerintah belajar oleh belajar oleh
pemerintah pemerintah
dalam bentuk dalam bentuk
USBN USBN
b. Hasil USBN b. Hasil USBN
menentukan menentukan
kelulusan kelulusan
setelah diolah
sesuai
prosedur
sehingga
menjadi nilai
US

B. Analisis Kondisi Satuan Pendidikan


KOMPO KESENJANG TINDAK
NO KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
NEN AN LANJUT
Kemampuan rata-rata Kemampuan rata- Kemampuan Pengelolaan
1 Peserta
intake siswa minimal rata intake siswa rata-rata intake Proses
Didik
7,50 minimal dibawah siswa masih pembelajaran
6,00 dibawah 6,00 ditingkatkan
sehingga
menghasilkan
output yang
maksimal dengan
nilai murni di atas
6,00

29
KOMPO KESENJANG TINDAK
NO KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
NEN AN LANJUT
Pendidik 100% pendidik 95 % pendidik 5% persentase Mempermudah
2
dan berijazah S-1 memiliki ijazah pendidik belum dan memberi
Tenaga S-1 memiliki ijasah bantuan kepada
S-1 guru untuk
Kependidik
melanjutkan
an
pendidikan ke S-1
a) RKB :luas ruang a)RKB.:luas a)Kelas belum -Untuk jangka 4 th
3 Sarana
8x9m, mebel per 8x9m, mebelair ada LCD ke depan minimal
Prasarana
siswa (mdh kuran 2 33% ruang kelas
diatur),ada LCD siswa,belum ada dipasang LCD
tetap LCD -Menambah daya
b)Lab TI:ber b)Lab TI belum b) TI : Daya listrik menjadi
AC,Komputer 20 ber AC, listrik,kurang 1200
unit ,Printer,Laptop Komputer yang 900 watt,mengajukan
,LCD,Hot spot berfungsi 24 watt,LCD bantuan komputer
dengan bandwich unit,,LCD terpasang sehingga
yang dapat diakses masih mobiling tetap,bandwi terpenuhi 20
oleh minimal 20 dan laptop ch minimal unit,memasang
siswa secara belum 1,5MB LCD yang
bersamaan terpenuhi,band permanen
wich kecil c)Lantai tidak
c)LabIPA.:memenuhi c)Lab.IPA : keramik,kura
syarat,administrasi belum ng
lengkap,bersih memenuhi bersih,admin
berkeramik syarat,belum istrasi belum
berkeramik,adm tertib
inistrasi kurang
lengkap
d)Perpustakaan:ada d)Perputakaan:bel d)Perpust:Kepal Memanfaatkan
kepala um ada kepala a Softwar Sistem
perpust,tenaga perpust, Perpust.,Soft Aplikasi perpust
perpust,ada Sistem Manajemen war Sistem dari Mahasiswa
Aplikasi perpust manual, Aplikasi,Pen praktek,Menyiapk
Manajemen Ruang belum empatan an tempat untuk
Perpust ,ruang tertata buku. buku-buku,
tertata rapi, jumlah rapi,pengadaan pengadaan buku
buku siswa 100% buku bertahap, scr bertahap,
terpenuhi,perpustak buku-buku baru perpust digital
aan digital masih sangat diprogramkan
minim jangka panjang.
4 Pembiayaa
Terpenuhi biaya Siswa mampu 75% siswa - Efektifitas dana
pengembangan membayar kurang mampu 75% siswa
n
keunggulan lokal: penuh kurang kurang mampu
a) Sarana prasarana dari 25% dengan
b) Peserta Didik Penggunaan dana mengajukan
c) Pendidik dg skala prioritas pengusulan
d) Tenaga beasiswa
Kependidikan - Kebijakan skala
prioritas
pendanaan tetap
menjadi
alternatip
pengelolaan dana

30
KOMPO KESENJANG TINDAK
NO KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
NEN AN LANJUT
Sekolah memiliki Sekolah memiliki - Lebih
5 Program
RKJM RKJM disempurnakan
Sekolah
sesuai dengan
Sekolah memiliki Sekolah memiliki kebijakan Dinas
RKAS RKAS dan Komite serta
menyesuaikan
dengan kondisi
internal sekolah

C. Analisis Kondisi Lingkungan Satuan Pendidikan

KONDISI RIIL RENCAN


N KOMP KESENJANG A
KONDISI IDEAL TANTANG
O ONEN PELUANG AN TINDAK
AN LANJUT
1 Komite/ Komite Sekolah  Komite  Periode  Belum tampak  Masih
berperan sebagai : sekolah kepenguru ada pengurus mempert
Dewan
1. Pemberi
memiliki s Komite baru yang ahankan
Sekolah
pertimbangan potensi yang ada lebih penguru
2. Pendukung
sebagai hampir potensial s komite
finansial dan nara selesai  Sekolah butuh yang
pemikiran sumber  Isu dan dana dan potensial
3. Pengontrol
dalam Peraturan komite ,mengga
transparansi dan peningkata daerah sekolah dapat nti yang
akuntabilitas n mutu tentang menggalang kurang
4. Mediator
sekolahantara kebijakan dana potensial
pemerintah dan  Komite pendidika masyarakat  Mengun
masyarakat sekolah n gratis namun dang
Fungsi Komite memiliki  Komite kebijakan unsur
Sekolah : potensi Sekolah daerah komite
1. Komitmen mutu membantu kurang mengharapka sekolah
pendidikan sekolah berperan n yang yang
2. Melakukan kerja dalam aktif berbeda berpoten
sama pemenuha dalam  Komite si
3. Menampung n sarpras memberik sekolah belum sebagai
aspirasi yang an bisa selalu nara
4. Memberikan dibutuhkan masukan, hadir dalam sumber
masukan dan dengan pertimban setiap dalam
rekomendasi menggalan gan dan koordinasi peningk
5. Mendorong g dana dari rekomend dan kegiatan atan
partisipasi masyarakat asi sekolah mutu
6. Menggalang .  Sekolah sekolah,
dana  Sekolah mempunyai Wakil
7. Melakukan memprogr kewenangan kepala
evaluasi amkan untuk menarik Sekolah
koordinasi dana dan Bidang
reguler Komite Kurikulu
untuk Sekolah dapat m
setiap menggalang  Mengun
kegiatan dana, namun dang
dan kebijakan pemerint
membiasak tentang ah
an pendidikan Daerah

31
KONDISI RIIL RENCAN
N KOMP KESENJANG A
KONDISI IDEAL TANTANG
O ONEN PELUANG AN TINDAK
AN LANJUT
berkoordin gratis untuk
asi untuk meghambatny duduk
kegiatan a bersama
insidental dalam
 Sekolah menyuks
mempuyai eskan
kewenanga program
n untuk sekolah
menarik yang
dana dari membut
masyarakat uhkan
sebagai dana
pendukung dari
an masyara
program kat
sekolah Wakil
Kepala
Sekolah
Bidang
Humas

Dewan Pendidikan Sekolah Keberadaan Tidak semua Mensosialis
2 Dewan
Pendidik berperan sebagai menerapkan Dewan anggota asikan
mitra kerja sekolah Manajemen Pendidikan sekolah peran dan
an
dan berfungsi Peningkatan kurang mengerti fungsi
sebagai wadah Mutu disosialisasik tentang Dewan
kegiatan sekolah Berbasis an di keberadaan Pendidikan
Sekolah sekolah- Dewan pada
sekolah Pendidikan anggota
sekolah,
Sekolah Dewan Dewan Waka
mempunyai Pendidikan Pendidikan Humas
link yang belum tidak pernah
bisa berperan dilibatkan Mengundan
mendukung dalam dalam kegiatan g Dewan
terlaksanany kegiatan sekolah Pendidikan
a program sekolah sebagai
salah satu
nara sumber
dalam
penyusunan
program
sekolah,
Waka
Humas
Dinas Pendidikan Sekolah Dinas Sekolah tidak Mengundan
3 Dinas
berperan sebagai : selalu Pendidikan mempunyai g Komite
Pendidik
1.Pemberi mengundang kurang wewenang dan Dinas
an
pertimbangan Dinas memaksimal untuk dapat Pendidikan
2.Pendukung Pendidikan kan peran memaksimalka untuk bisa
pemikiran dan sebagai nara dan n peran dan bersama-

32
KONDISI RIIL RENCAN
N KOMP KESENJANG A
KONDISI IDEAL TANTANG
O ONEN PELUANG AN TINDAK
AN LANJUT
kegiatan sumber di fungsinya fungsi Dinas sama
3.Penyelenggara setiap Pendidikan menyukses
pelatihan dan kegiatan Dinas kan siswa
kompetisi Pendidikan Sekolah tidak dan guru
4.Pengontrol Sekolah kurang mempunyai yang
transparansi dan selalu memberikan akses untuk menjadi
akuntabilitas melibatkan kontribusi bisa duta daerah
5Mediator antara Dinas pendanaan memperoleh yang
sekolah dengan Pendidikan untuk dukungan dana membutuhk
Komite di setiap pembinaan pembinaan an
kegiatan siswa dan partisipasi
Dinas Pendidikan guru dana dan
berfungsi sebagai: Sekolah berprestasi pembinaan,
1.Komintmen mutu selalu Waka
pendidikan melaporkan Kurikulum
2.Memberikan semua dan Waka
masukan dan kegiatan Humas.
rekomendasi
3.Melakukan
pelatihan dan
kompetisi
4.Melakukan
evaluasi

LPMP berperan Sekolah LPMP Sekolah selalu mengikuti


4 Lembaga
sebagai: selalu kurang aktif bekerjasama undangan
Penjami
1.Pelaksana model- memprogra dalam dengan dari LPMP,
nan
model pembelajaran mkan menjalankan Perguruan dan
Mutu
2.Fasilitator pendamping peran dan Tinggi dalam Perguruan
Pendidik
pembelajaran an untuk fungsinya di program Tinggi
an
3.Nara sumber guru sekolah pendampingan sebagai
(LPMP)
informasi pendidikan matapelajara guru nara sumber
n LPMP matapelajaran pembelajara
LPMP berfungsi kurang selalu n, Waka
sebagai: Sekolah mengup date LPMP sebagai Kurikulum
1.Komitmen Mutu selalu informasi lembaga yang
Pendidikan memprogra terkait mestinya dekat mengikuti
2.Merancang model mkan in dengan dengan undangan
pembelajaran house kurikulum sekolah, tetapi LPMP,
3.Mengadakan training justru tidak Perguruan
pelatihan terkait semua anggota Tinggi,
4.Melakukan dengan sekolah tahu Dinas
kerjasama pembelajara dengan pasti Pendidikan,
5.Melakukan n dan fungsi dan dan Pemda
evaluasi pemanfaatan peran LPMP untuk
tehnologi komitmen
informasi bersama
setiap tahun menyukses
nya kan
program
sekolah

33
KONDISI RIIL RENCAN
N KOMP KESENJANG A
KONDISI IDEAL TANTANG
O ONEN PELUANG AN TINDAK
AN LANJUT
yang
membutuhk
an
pendukunga
n dana dan
kebijakan
MKKS berperan Sekolah
5 Musyaw
sebagai: berperan
arah
1.Pemberi aktif dalam
Kerja
Pertimbangan kegiatan dan
Kepala
2.Pendukung kepengurusa
Sekolah,
pemikiran n MKKS
(MKKS)
3.Mediator antara
sekolah dan Dinas Sekolah
Pendidikan dan menjadi
Pemda alamat
sekretariat
MKKS berfungsi MKKS
sebagai:
1.Komitmen mutu
pendidikan
2.Melakukan
kerjasama
3.Memberikan
masukan dan
rekomendasi
Musyaw MGMP Kabupaten Sekolah Belum semua Tidak ada Mengundan
6
berperan sebagai: mempunyai MGMP kebijakan yang g MKKS,
arah
1.Pelaksana kegiatan MGMP Kabupaten mengikat dan Dias
Guru
pengembangan guru sekolah dan berperan mengharuskan Pendidikan,
Mata
Pelajaran matapelajaran memberikan maksimal/ guru LPMP, dan
2.Pendukung dukungan aktif matapelajaran Pemda
,
(MGMP) pemikiran dana untuk tergabung untuk ikut
Kabupat 3. Mediator antara kegiatan Adanya dalam MGMP menyukses
guru matapelajaran MGMP kecenderung Kabupaten kan
en
dengan MKKS, an hari program
Dinas Pendidikan, Sekolah MGMP MGMP MGMP
dan LPMP memberikan sebagai hari Kabupaten Kabupaten
satu hari libur guru kurang yang
MGMP Kabupaten MGMP mempunyai membutuhk
berfungsi sebagai: program yang an
1.Komitmen mutu jelas dan dukungan
pendidikan kurang adanya dana dan
2.Melakukan sosialisasi kebijakan,
pertemuan rutin pada program Waka
hari MGMP MGMP ke Humas
3.Melakukan sekolah.
kerjasama Mengundan
4.Melakukan lesson Sekolah masih g MGMP
study membatasi sekolah
5.Melakukan jumlah guru untuk

34
KONDISI RIIL RENCAN
N KOMP KESENJANG A
KONDISI IDEAL TANTANG
O ONEN PELUANG AN TINDAK
AN LANJUT
evaluasi yang bisa aktif menyusun
dalam MGMP program
Kabupaten dan
pengemban
Kurangnya gan
Komitmen pembelajara
MGMP adalah n serta
libur kelas yang komitmen
dimanfaatkan bersama
untuk untuk hari
pengembangan MGMP
pembelajaran adalah
bukan libur
kelas yang
dimanfaatk
an untuk
pengemban
gan
diri,Waka
Kurikulum

35
BAB. PENUTUP

Analisi Konteks SMP Sultan Fattah Demak ini bertujuan untuk mengetahui
secara detail kondisi sekolah dan dapat dijadikan sebagai acuan sekolah untuk menyusun
dokumen I Kurikulum, juga sebagai bahan pertimbangan dari pihak-pihak yang terkait
untuk mengambil kebijakan tentang SMP Sultan Fattah Demak. Maka, dengan adanya
analisis konteks ini pelaksanaan penyusunan Dokumen KTSP dapat berjalan dengan
baik, berkesinambungan, dan terprogram. Sehingga Tujuan Pendidikan Sekolah dapat
tercapai dengan maksimal dan dapat menciptakan insan Indonesia cerdas secara
komprehensif, yang meliputi cerdas spiritual, cerdas emosional, cerdas sosial, cerdas
intelektual, dan cerdas kinestetis
Demikian Analisis Konteks ini disusun sebagai Pedoman dalam penyusunan
KTSP di SMP Sultan Fattah Demak selama satu tahun pada tahun pelajaran 2021/2022

36

Anda mungkin juga menyukai