Anda di halaman 1dari 93

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 32 Tahun 2013
sebagai pengganti PP Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
mengamanatkan bahwa setiap satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah harus menyusun kurikulum dengan mengacu kepada Standar Isi dan Standar
Kompetensi Lulusan, serta berpedoman pada panduan penyusunan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan yang diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Dengan terbitnya beberapa Peraturan Menteri Pendidikan Nasional yang berkaitan
dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP), maka pengembangan kurikulum harus pula
mengacu pada 8 SNP yaitu Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar
Proses, Standar Pengelolaan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana
dan Prasarana, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan. Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan
dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan, yang berfungsi sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan,
kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.
KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan
komite sekolah. Dokumen KTSP terdiri atas dokumen I dan dokumen II. Dokumen I
meliputi komponen KTSP yaitu tujuan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan
kurikulum, serta kalender pendidikan, dan dokumen II meliputi silabus seluruh mata
pelajaran termasuk muatan lokal, untuk semua tingkat kelas. Sebelum mengembangkan
KTSP, sekolah perlu melakukan analisis konteks yang meliputi analisis SNP, analisis
kondisi yang ada di satuan pendidikan, dan analisis kondisi lingkungan eksternal satuan
pendidikan. SMA Negeri 1 Kandangserang adalah satuan pendidikan yang melaksanakan
fungsi dan memberikan layanan pendidikan serta menyelenggarakan pendidikan jalur

1
formal jenjang menengah Atas yang memerlukan adanya suatu program yang jelas dan
dipahami oleh semua pihak baik pihak internal maupun eksternal sekolah. Atas dasar
itulah SMA Negeri 1 Kandangserang memandang perlu untuk mengembangkan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Melalui KTSP ini sekolah dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai
dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik Dengan tersusunnya dokumen
KTSP ini, SMA Negeri 1 Kandangserang akan menjadi sekolah yang memiliki kurikulum
yang disesuaikan dengan karakter dan kondisi lingkungan sekolah, sehingga terselenggara
proses pendidikan yang berbasis lingkungan sekolah dengan mengembangkan bebrbagai
keunggulan-keunggulan lokal.
Kondisi Ideal yang diharapkan tercapai di SMA Negeri 1 Kandangserang adalah
terpenuhinya 8 (delapan) standar nasional pendidikan, sehingga penyelenggaraan
pendidikan yang bermutu dan hasil pendidikan yang bermutu pula dapat tercapai. Namun
demikian, kondisi nyata saat ini SMA Negeri 1 Kandangserang masih harus terus
berbenah dan mengupayakan pemenuhan delapan standar pendidikan. Secara rinci kondisi
nyata SMA Negeri 1 Kandangserang adalah sebagai berikut:

1. Standar Isi
1.1. Pengembangan KTSP baru dilakukan oleh guru.
1.2. Pengembangan muatan lokal baru dilakukan oleh guru, belum melibatkan unsur-
unsur lain yang memiliki kompetensi mengembangkan muatan lokal
1.3. Pengembangan diri belum secara optimal dilaksanakan sekolah
1.4. Belum semua guru memberikan pembelajaran yang meliputi TM, KT dan KMTT
2. Standar proses
2.1. Belum semua silabus dan RPP (baru 75%) dikembangkan secara mandiri oleh
guru
2.2. Baru 85% silabus dan RPP yang disusun guru memenuhi kaidah-kaidah/rambu-
rambu penyusunan silabus dan RPP
2.3. Baru 50% proses pembelajaran menggunanan pendekatan saintinfik
2.4. Pelaksanaan supervisi kelas (class visit) belum berjalan secara optimal
2.5. Pelaksanaan evaluasi PBM belum secara baik dan benar terlaksana

2
3. Standar Kompetensi Lulusan
3.1. Ketuntasan belajar (KKM) masih di bawah 75
3.2. Pengalaman siswa dalam diskusi, pemecahan masalah dan memanfaatkan sumber
belajar masih minim
3.3. Pengalaman siswa dalam melakukan kunjungan-kunjungan dan penggunaan
internet untuk mendapatkan informasi berbagai hal masih minim
3.4. Pengalamam siswa dalam mengekpresikan diri dan karyanya melalui seni dan
budaya masih rendah
3.5. Sekolah masih kurang mendapatkan penghargaan dan medali dalam berbagai
kejuaraan
3.6. Masih sedikit lulusan yang dapt melanjutkan ke perguruan tinggi negeri karena
belum mampu bersaing

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan


4.1. Baru 50% guru yang telah memiliki pengalaman mengajar lebih dari 10 tahun
4.2. Sekolah baru 40% mampu mengantarkan lulusannya melanjutkan ke PTN
4.3. Kepala sekolah belum mampu menggalang dana secara mandiri untuk
menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler
4.4. Sekolah belum memiliki laboran yang sesuai dengan latar belakang
pendidikannya
5. Standar Sarana Prasarana
5.1. Luas lahan belum sesuai dengan ketentuan yang ada dalam standar
5.2. Belum memiliki ruang Laboratorium Kimia, Fisika, dan Biologi yang terpisah
5.3. Belum memiliki Laboratorium Bahasa yang sesuai standar
5.4. Belum memiliki gudang dengan ukuran yang sesuai standar

6. Standar Pengelolaan
6.1. Misi belum sepenuhnya mendukung tercapainya Visi sekolah
6.2. Struktur organisasi belum dilengkapi dengan uraian tugas yang lengkap
6.3. Baru 85% program sekolah terlaksana

3
7. Standar Pembiayaan
7.1. Insentif untuk kegitan Remedial dinilai masih kecil.
7.2. Laporan keuangan belum disampaikan kesemua yang berkepentingan

8. Standar Penilaian
8.1. Baru 80% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian
8.2. Baru 75% menggunakan tehnik penilaian yang beragam.

Potensi dan karakteristik yang dimiliki SMA Negeri 1 Kandangserang diantaranya adalah :
1. Sumber Daya Manusia yaitu semua pendidik berlatar belakang minimal S-1,
dengan latar belakang sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya, memiliki
komitmen untuk terus memajukan dan mengembangkan potensi yang dimilikinya
2. Dukungan dan partisipasi masyarakat sangat tinggi
3. Adanya dukungan dari dunia usaha dan dunia kerja
4. Potensi daerah yang berada di daerah pertanian dan industri memungkinkan untuk
pengembangan muatan lokal

4
B. Landasan

1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
3. PP No 19 thn 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
4. PP No 32 Tahun 2013 sebagai revisi atas PP 19 tahun tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (SNP)
5. PP No 13 thn 2015 sebagai revisi II atas PP No. 19 Tahun 2005 dan PP No
19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi (SI)
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang
Pelaksanaan Permendiknas Nomor 22 dan 23 Tahun 2006
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 sebagai revisi
atas Permendiknas nomor 24 tahun 2006
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang
Standar Penilaian
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Standar Proses
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160tahun 2014
tentang Pemberlakuan kurikulum 2013 dan kurikulum 2006
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 t ahun 2014
tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 tahun 2014
tentang Kegiatan Ekstrakurikuler

5
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 tahun 2014
tentang Bimbingan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah
18. SK Dirjen Mandikdasmen Departemen Pendidikan Nasional Nomor
12/C/KEP/TU/2008.

19. Peraturan Daerah Jawa Tengah No. 9 Tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra
dan Aksara Jawa.

20. Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 57 tahun 2013, tentang Petunjuk
Pelaksanaan Perda No. 9 tahun 2012.

6
C. Tujuan Penyusunan Dokumen KTSP

Tujuan penyusunan Dokumen Kurikulum SMA Negeri 1 Kandangserang ini adalah:


1. Menyamakan persepsi kepala sekolah, guru, TU, peserta dan Komite sekolah
tentang berbagai peraturan dan perundang-undangan yang mendasari
implementasi Kurikulum SMA Negeri 1 Kandangserang.

2. Sebagai acuan atau pedoman penyelenggaraan pembelajaran di SMA Negeri 1


Kandangserang. Dengan harapan agar pembelajaran di SMA Negeri 1
Kandangserang ini dapat terlaksana dengan baik dan efektif sehingga mampu
mengantarkan peserta didik menguasai Standar Kompetensi Lulusan yang
ditetapkan, yang mencakup ketiga ranah yaitu Kognitif, Afektif dan Psikomotor.

3. Sebagai panduan implementasi kurikulum SMA Negeri 1 Kandangserang untuk


mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai
pribadi dan warga negara yang beriman,produktif, kreatif, inovatif, dan afektif
serta mampu berkontribusi padakehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,
dan peradaban dunia.

D. Acuan Konseptual

Penyusunan Kurikulum SMA Negeri 1 Kandangserang ini mengacu pada


Permendikbud Nomor 61 tahun 2014 yang menjelaskan tentang acuan konseptual
penyusunan Kurikulum pada satuan pendidikan. Acuan konseptual tersebut dapat
kami jabarkan sebagai berikut :
a. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta
didik secara utuh. KTSP disusun agar semua mata pelajaran dapat menunjang
peningkatan iman,takwa, dan akhlak mulia.

7
b. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain kemampuan
berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif dengan mempertimbangkan nilai dan
moral Pancasila agar menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung
jawab, tolerandalam keberagaman, mampu hidup dalam masyarakat
global,memiliki minat luas dalam kehidupan dan kesiapan untukbekerja,
kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya, dan peduli terhadap lingkungan.
Kurikulum harus mampu menjawabtantangan ini sehingga perlu mengembangkan
kemampuan kemampuan ini dalam proses pembelajaran.

c. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan


Tingkat Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik Pendidikan merupakan
proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara holistik yang
memungkinkan potensidiri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara
optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi,
tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spritual,
dan kinestetik peserta didik.

d. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan


Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik
lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan
karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu,
kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang
relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.

e. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional


Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media
pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi
masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu,
kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah
dannasional.

8
f. Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi
peserta didik yang berjiwa kewirausahaandan mempunyai kecakapan hidup. Oleh
sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta
didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagisatuan
pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang
lebih tinggi.

g. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni


Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat
berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama
perubahan. Pendidikanharus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian
perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan
perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni.

h. Agama
Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkataniman, taqwa, serta
akhlak mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh
karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran ikut mendukung peningkatan
iman, takwa, dan akhlak mulia.
i. Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individumaupun bangsa, yang
sangat penting ketika dunia digerakkanoleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa
yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing
serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan
bangsa lain.
j. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter danwawasan kebangsaan
peserta didik yang menjadi landasanpenting bagi upaya memelihara persatuan dan

9
kesatuan bangsadalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuhkembangkanwawasan dan
sikap kebangsaan serta persatuan nasional untukmemperkuat keutuhan bangsa
dalam wilayah NKRI.
k. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristiksosial budaya
masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.
Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan terlebih dahulu
sebelum mempelajaribudaya dari daerah dan bangsa lain.
l. Kesetaraan Jender
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang berkeadilan
dengan memperhatikan kesetaraan jender.
m. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.

E. Prinsip Pengembangan

Mengacu pada prinsip-prinsip pengembangan KTSP seperti yang tercantum


dalam Permendikbud Nomor 61 tahun 2014, SMA Negeri 1 Kandangserang juga
telah menerapkan prinsip-prinsip pengembangan KTSP yang dapat kami jabarkan
sebagai berikut :

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik


dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,

10
dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral
berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.

2. Beragam dan terpadu.


Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keargaman karakteristik peserta
didik, kondisi daerah, jenjang, dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak
diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial
ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib
kurikulum , muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun
dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni


Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat
dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti
dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha, dan dunia kerja.
Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berfikir,
keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional
merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
dan keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang pendidkan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, non-

11
formal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang
selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
F. Prosedur Operasional

Penyusunan KTSP SMA Negeri 1 Kandangserang telah melalui beberapa


prosedur operasional dalam penyusunannya, melalui Tim Pengembang Kurikulum
yang telah dibentuk dan bekerja keras hingga tersusunnya KTSP SMA Negeri 1
Kandangserang, Adapun prosedur operasional penyusunan KTSP ini dapat kami
jabarkan sebagai berikut :
1. Analisis
Sebelum melakukan penyusunan KTSP SMA Negeri 1 Kandangserang, terlebih
dahulu Kepala Sekolah membentuk Tim Pengembang Kurikulum ( TPK ).
Setelah terbentuk Tim Pengembang Kurikulum, Kepala Sekolah memberikan
pengarahan teknis untuk melakukan pengembangan KTSP. Arahan sekurang-
kurangnya berisi:
 Melakukan analisis keberhasilan dan kendala atau revisi KTSP tahun
sebelumnya.
 Menganalisa kembali melalui analisis konteks dan memperbaharui sesuai
dengan kondisi yang ada sekarang ini.
 Menganalisa pemenuhan terhadap Standar Pendidikan Nasional yang telah
dicapai sekolah, antara lain Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi,
Standar Proses, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, serta
Standar Sarana dan Prasarana. Hasil analisis tersebut merupakan
gambaran kondisi riil sekolah, terutama tentang ketersediaan tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan, serta sarana-prasarana sekolah sebagai

12
acuan dalam menyusun program penjurusan untuk SMA Negeri 1
Kandangserang yang masih melaksanakan Kurikulum 2006.
2. Penyusunan
 Tim Pengembang Kurikulum (TPK) menyusun rencana dan jadwal
pengembangan KTSP.
 Tim Pengembang Kurikulum ( TPK ) Pengumpulan data dan informasi yang
berkaitan dengan keberhasilan dan kendala pelaksanaan KTSP tahun
sebelumnya, serta kemungkinan kendala dalam pelaksanaan KTSP pada saat ini.
 Tim Pengembang Kurikulum melakukan Analisis kondisi riil sekolah
terutama yang berkaitan dengan tenaga pendidik dan sarana dan
prasarana yang akan dijadikan dasar dalam menyusun program penjurusan.
 Tim Pengembang Kurikulum (TPK), Kepala Sekolah dan Dewan Guru
melakukan : Penyusunan, review, dan revisi draf silabus mata pelajaran
dan muatan lokal Kurikulum 2006, serta melakukan penyusunan
pengembangan RPP.
3. Penetapan
 Kepala sekolah, komite sekolah, dan TPK sekolah membahas rencana
dan jadwal kegiatan, untuk selanjutnya TPK melakukan revisi dan finalisasi.
 Kepala sekolah menandatangani rencana dan jadwal kegiatan.
 Tim Pengembang Kurikulum menyusun draf KTSP dengan mengacu kepada hasil
analisis dan revisi KTSP tahun sebelumnya, serta mengembangkannya
sesuai dengan kondisi SMA Negeri 1 Kandangserang saat ini.
 Kepala SMA, komite sekolah, TPK dan MGMP sekolah, serta pengawas pembina
mereview draf KTSP. Selanjutnya berdasarkan hasil review, TPK dan MGMP
sekolah melakukan revisi dan finalisasi dokumen KTSP.
4. Pengesahan
 Kepala SMA dan ketua Komite Sekolah menandatangani KTSP,
kemudian mengirimkannya ke Dinas Pendidikan Propinsi.

13
BAB II
Visi, Misi, dan Tujuan

A. Tujan Pendidikan Menengah


Sebagaimana tercantum dalam buku panduan penyusunan dokumen
KTSP dari BSNP menyatakan bahwa tujuan pendidikan menengah adalah
meningkatkan kecerdsan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut dengan
memiliki keseimbangan sikap, pengetahuan dan ketrampilan yang terpadu dalam
kehidupan sehari-hari

B. Visi Satuan Pendidikan


Mengelola seluruh aspek kecerdasan peserta didik agar tumbuh rasa
percaya diri, berprestasi dalam bidang akademik dan non akademik dengan tetap
berpegang teguh pada keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“ CERDAS, PERCAYA DIRI, BERPRESTASI DALAM WADAH IMAN DAN TAQWA “


Indikator Visi :
a. Mampu menguasai kajian – kajian bidang akademis atau cerdas intelektual
b. Mampu mengaktualisasikan diri melalui olah kalbu untuk menumbuhkan
iman dan taqwa atau cerdas spiritual
c. Mampu mengaktualisasikan diri melalui olah rasa untuk meningkatlkan
sensivitas dan apresiasivitas seni budaya serta kompetensi dengan interaksi
sosial sehingga tumbuh rasa percaya diri atau cerdas emosional
d. Mampu mengaktualisasikan diri melalui olah raga untuk mewujudkan insan
sehat, terampil, berdaya tahan tinggi Cerdas Kinestesis
e. Bersemangat juang tinggi dan kepribadian unggul serta gandrung akan
keunggulan / berprestasi

14
C. Misi Satuan Pendidikan
1. Misi
a. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap
siswa berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki.
b. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya,
sehingga dapat dikembangkan rasa percaya diri.
c. Menumbuhkan semangat keunggulan dan fastabiqul khoirot sehingga
berprestasi tinggi.
d. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan juga
budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.
f. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga
sekolah dan kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah.

D. Tujuan Satuan Pendidikan


Tujuan SMA Negeri 1 Kandangserang Secara umum adalah meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

1. Tujuan Jangka Pendek 1 Tahun ( 2017 – 2018 )


1. Siswa kelas XII tamat dan lulus 100%
2. 40% lulusannya dapat melanjutkan ke perguruan tinggi negeri maupun
swasta.
3. Terlaksananya proses pembelajaran secara interaktif, efektif dan efisien.
4. Siswa memiliki disiplin tinggi dalam belajar dan taat beribadah.
5. Meningkatnya profesionalisme guru dalam menjalankan tugasnya.
6. Memiliki WC siswa yang representatif.
7. Memiliki tempat parkir siswa yang representatif.
8. Memiliki taman sekolah yang asri dan indah.

15
2. Tujuan Jangka Menengah 4 Tahun ( 2017-2021 )
1. 100% siswa kelas XII tamat dan lulus tiap tahun pelajaran.
2. 60% lulusannya dapat melanjutkan ke perguruan tinggi negeri maupun
swasta.
3. Terlaksananya proses pembelajaran secara interaktif, efektif dan efisien.
4. Siswa memiliki disiplin tinggi dalam belajar dan taat beribadah.
5. Meningkatnya profesionalisme guru dalam menjalankan tugasnya.
6. Berhasilnya siswa sebagai juara dalam mengikuti perlombaan mata
pelajaran, olah raga dan kesenian.

3. Tujuan Jangka Panjang 8 Tahun ( 2017-2025 )


1. 100% siswa kelas XII tamat dan lulus tiap tahun pelajaran.
2. 80% lulusannya dapat melanjutkan ke perguruan tinggi negeri maupun
swasta.
3. Memiliki LCD proyektor untuk seluruh kelas sehingga proses
pembelajaran efektif dan efisien.
4. Siswa memiliki disiplin tinggi dalam belajar dan taat beribadah.
5. Meningkatnya profesionalisme guru dalam menjalankan tugasnya.
6. Adanya ruang khusus komputer dan internet.
7. Berhasilnya siswa sebagai juara dalam mengikuti perlombaan, mata
pelajaran, olah raga, kesenian dan KIR.
8. Tersedianya laboratorium untuk Fisika, Biologi, Kimia dan Bahasa.
9. Memiliki mushala yang representatif.
10. Tercapainya tujuan yang terkandung dalam visi sekolah.

16
Identifikasi tantangan nyata yang dihadapi Sekolah
a. Kurangnya sarana ruang kelas
b. Lingkungan sekolah belum tertata dengan rapi
c. Perlu peningkatan iklim sekolah yang mendukung terciptanya proses
pembelajaran yang efektif dan efisien serta tertib dan disiplin.
d. 90 % dari jumlah Guru yang ada perlu tenaga ekstra agar sampai Ke sekolah
karena jarak antara rumah dengan sekolah lebih dari 25 Km.
e. Belum ada sarana dan prasarana untuk pelajaran TIK (Ruang Laboratorium
Komputer yang memadai).
f. Administrasi sekolah belum tertata dengan rapi
g. Minimnya fasilitas multimedia.

Sasaran Peningkatan Mutu Manajemen Sekolah


a. Aspek Manajemen Sekolah
1. Koordinasi internal dengan instansi terkait dan masyarakat luas
2. Koordinasi dan diskusi berkala bagi Guru – guru yang telah mengikuti
pelatihan, pengembangan silabus dan sistem penilaian
3. Sosialisasi program dan kebijakan kepada warga sekolah

b. Aspek pengembangan kurikulum


1. Penyusunan perangkat pembelajaran
2. Remidi dan sistem pengayaan kepada siswa
3. Memperkuat sisitem pendataan dengan komputerisasi
4. Penyediaan dokumentasi kurikulum
5. Supervisi kelas

c. Aspek Pengembangan Kesiswaan


1. Pembentukan dan pemberdayaan Majelis Perwakilan Kelas ( MPK ) dan
Organisasi Siswa Intra Sekolah ( OSIS )
2. Pembentukan dan pemberdayaan unit – unit kegiatan siswa baik ekstra
kurikuler maupun intra kurikuler

17
3. Mengikutsertakan siswa dalam event – event olah raga, seminar dan
kegiatan – kegiatan sejenis
4. Pembentukan koperasi

d. Aspek Pengembangan sarana dan prasarana


1. Pengadaan sumber belajar
2. Pengadaan bahan ajar
3. Pengadaan alat bantu mengajar
4. Penataan lingkungan sekolah

e. Aspek Kehumasan
1. Menjalin komunikasi yang intensif dengan stakeholder
2. Menjalin komunikasi yang hangat warga sekolah dengan keluarganya
3. Mengembangkan hubungan kerja yang sinergis dan kolaboratif

18
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

Sebelum kami uraikan lebih lanjut tentang kurikulum sekolah kami, maka
ada beberapa pengertian yang perlu dipahami dalam kurikulum ini, yaitu :
1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.
2. KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di
masing – masing satuan pendidikan, yang mencakup tujuan pendidikan tingkat
satuan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender
pendidikan dan silabus.
3. Tujuan pendidikan adalah tujuan yang ingin dicapai dari hasil proses
pendidikan dan pengajaran pada jenjang pendidikan menengah umum.
4. Tingkat Satuan Pendidikan adalah Jenjang pendidikan dalam satuan
pendidikan, dalam hal ini SMA Negeri 1 Kandangserang Kabupaten
Pekalongan
5. Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan
pembelajaran. Susunan mata pelajaran tersebut terbagi dalam lima kelompok
yaitu kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; kewarganegaraan dan
kepribadian; ilmu Pengetahuan dan teknologi, estetika; jasmani, olah raga dan
kesehatan.
6. Muatan Kurikulum meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan
kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan
pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan
diri termasuk ke dalam isi kurikulum
7. Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup

19
permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif
dan hari libur.
8. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan / atau kelompok mata
pelajaran / tema tertentu yang mencakup standar kompetensi dasar, materi
pokok / pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi
untuk penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar
9. Kriteria Ketuntasan Minimal adalah ketuntasan belajar minimal yang harus
diraih atau dipenuhi oleh setiap peserta didik untuk setiap mata pelajaran .
10. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan
diseluruh wilayah Hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
11. Badan Standar Nasional Pendidikan yang disingkat BNSP adalah badan
mandiri dan independen yang bertugas mengembangkan, memantau
pelaksanaan dan mengevaluasi standar nasional pendidikan.
12. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan
kajian, kompetensi mata pelajaran dan silabus pembelajaran yang harus
dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
13. Kerangka dasar kurikulum adalah rambu – rambu yang ditetapkan berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan Untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan kurikulum tingkat
satuan pendidikan dan silabusnya pada setiap satuan pendidikan.
14. Kompetensi adalah Kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara
Konsisiten sebagai perwujudan dari Pengetahuan, sikap dan keterampilan yang
dimiliki oleh peserta didik
15. Kompetensi Dasar adalah merupakan sejumlah kemampuan yang harus
dimiliki peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk
menyusun indikator kompetensi
16. Standar Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, Pengetahuan dan keterampilan, standar Kompetensi Lulusan
meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau seluruh kelompok mata
pelajaran.

20
17. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan
jenis pendidikan tertentu.
18. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh
peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap
muka, penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk
standar kompetensi lulusan serta kemampuan lainnya dengan memperhatikan
tingkat perkembangan peserta didik
19. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses
interaksi antara peserta didik, materi pembelajaran, pendidik dan lingkungan
20. Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman
materi pembelajaran oleh peserta didik yang didesain oleh pendidik untuk
menunjang pencapaian tingkat kompetensi dan atau kemampuan lainnya pada
kegiatan tatap muka. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh
pendidik. Penugasan terstruktur termasuk kegiatan perbaikan, pengayaan dan
percepatan
21. Kegiatan mandiri tak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang didesain oleh
pendidik untuk menunjang pencapaian tingkat kompetensi mata pelajaran atau
lintas mata pelajaran atau kemampuan lainnya yang waktu penyelesaiannya
diatur sendiri oleh peserta didik.
22. Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta
didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban
belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur
kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan yang dimaksud.
23. Permulaan tahun ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada
awal tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan
24. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan

21
25. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk
muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri
26. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan, yang dimaksud waktu libur
dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum ( termasuk hari – hari besar
nasional ) dan hari libur khusus.

A. Standar Kompetensi Kelulusan SMA


Berdasarkan Standar Kompetensi Kelulusan SMA seperti yang tercantum
dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan ( SKL ), dapat dijabarkan sebagai berikut :
Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan
1. Pendidikan Agama 1.Memahami ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan
Islam dengan fungsi manusia sebagai khalifah, demokrasi
serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
2.Meningkatkan keimanan kepada Allah sampai Qadha
dan Qadar melalui pemahaman terhadap sifat dan
Asmaul Husna
3.Berperilaku terpuji seperti hasnuzzhan, taubat dan raja
dan meninggalkan perilaku tercela seperti isyrof,
tabzir dan fitnah
4.Memahami sumber hukum Islam dan hukum taklifi
serta menjelaskan hukum muamalah dan hukum
keluarga dalam Islam
5.Memahami sejarah Nabi Muhammad pada periode
Mekkah dan periode Madinah serta perkembangan
Islam di Indonsia dan di dunia

2. Pendidikan 1. Memahami hakekat bangsa dan Negara Kesatuan


Kewarganegaraan Repubilik Indonesia
2. Menganalisis sikap positif terhadap penegakan
hukum, peradilan nasional, dan tindakan anti korupsi
3.Menganalisis pola-pola dan partisipasi aktif dalam

22
Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan
pemajuan, penghormatan serta penegakan HAM baik
di Indonesia maupun di luar negeri
4. Menganalisis peran dan hak warganegara dan sistem
pemerintahan NKRI
5. Menganalisis budaya politik demokrasi, konstitusi,
kedaulatan negara, keterbukaan dan keadilan di
Indonesia
6. Mengevaluasi hubungan internasional dan sistem
hukum internasional
7.Mengevaluasi sikap berpolitik dan bermasyarakat
madani sesuai dengan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945
8.Menganalisis peran Indonesia dalam politik dan
hubungan internasional, regional, dan kerja sama
global lainnya
9.Menganalisis sistem hukum internasional, timbulnya
konflik internasional, dan mahkamah internasional
3. Bahasa Indonesia 1. Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan
penyampaian berita, laporan, saran, berberita, pidato,
wawancara, diskusi, seminar, dan pembacaan karya
sastra berbentuk puisi, cerita rakyat, drama, cerpen,
dan novel

2. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan
pikiran, perasaan, dan informasi dalam kegiatan
berkenalan, diskusi, bercerita, presentasi hasil
penelitian, serta mengomentari pembacaan puisi dan
pementasan drama
3. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk
memahami wacana tulis teks nonsastra berbentuk
grafik, tabel, artikel, tajuk rencana, teks pidato, serta
teks sastra berbentuk puisi, hikayat, novel, biografi,
puisi kontemporer, karya sastra berbagai angkatan
dan sastra Melayu klasik

23
Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan
4. Menulis
Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk
mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi
dalam bentuk teks narasi, deskripsi, eksposisi,
argumentasi, teks pidato, proposal, surat dinas, surat
dagang, rangkuman, ringkasan, notulen, laporan,
resensi, karya ilmiah, dan berbagai karya sastra
berbentuk puisi, cerpen, drama, kritik, dan esei
4. Bahasa Inggris 1. Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan
interpersonal dan transaksional, secara formal
maupun informal, dalam bentuk recount, narrative,
procedure, descriptive, news item, report, analytical
exposition, hortatory exposition, spoof, explanation,
discussion, dan review, dalam konteks kehidupan
sehari-hari
2. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana
interpersonal dan transaksional, secara formal maupun
informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure,
descriptive, news item, report, analytical exposition,
hortatory exposition, spoof, explanation, discussion,
dan review, dalam konteks kehidupan sehari-hari
3. Membaca
Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal
dan transaksional, secara formal maupun informal,
dalam bentuk recount, narrative, procedure,
descriptive, news item, report, analytical exposition,
hortatory exposition, spoof, explanation, discussion,
dan review, dalam konteks kehidupan sehari-hari
4. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana
interpersonal dan transaksional, secara formal
maupun informal, dalam bentuk recount, narrative,
procedure, descriptive, news item, report, analytical
exposition, hortatory exposition, spoof, explanation,
discussion, dan review, dalam konteks kehidupan
sehari-hari

24
Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan
5. Matematika Program IPA
1. Memahami pernyataan dalam matematika dan
ingkarannya, menentukan nilai kebenaran pernyataan
majemuk dan pernyataan berkuantor, serta
menggunakan prinsip logika matematika dalam
pemecahan masalah.

2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan


pangkat, akar dan logaritma, fungsi aljabar sederhana,
fungsi kuadrat, fungsi eksponen dan grafiknya, fungsi
komposisi dan fungsi invers, persamaan dan
pertidaksamaan kuadrat, persamaan lingkaran dan
persamaan garis singgungnya, suku banyak, algoritma
pembagian dan teorema sisa, program linear, matriks
dan determinan, vektor, transformasi geometri dan
komposisinya, barisan dan deret, serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah
3. Menentukan kedudukan, jarak dan besar sudut yang
melibatkan titik, garis dan bidang di ruang dimensi
tiga serta menggunakannya dalam pemecahan
masalah
4. Memahami konsep perbandingan, fungsi, persamaan
dan identitas trigonometri, rumus sinus dan kosinus
jumlah dan selisih dua sudut, rumus jumlah dan selisih
sinus dan kosinus, serta menggunakannya dalam
pemecahan masalah
5. Memahami limit fungsi aljabar dan fungsi trigonometri
di suatu titik dan sifat-sifatnya, turunan fungsi, nilai
ekstrem, integral tak tentu dan integral tentu fungsi
aljabar dan trigonometri, serta menerapkannya dalam
pemecahan masalah.
6. Memahami dan mengaplikasikan penyajian data
dalam bentuk tabel, diagram, gambar, grafik, dan
ogive, ukuran pemusatan, letak dan ukuran
penyebaran, permutasi dan kombinasi, ruang sampel
dan peluang kejadian dan menerapkannya dalam
pemecahan masalah

25
Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan
7. Memiliki sikap menghargai matematika dan
kegunaannya dalam kehidupan
8. Memiliki kemampuan berpikir logis, analitis,
sistematis, kritis, dan kreatif, serta mempunyai
kemampuan bekerjasama
Program IPS
1. Memahami pernyataan dalam matematika dan
ingkarannya, menentukan nilai kebenaran
pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor,
serta menggunakan prinsip logika matematika dalam
pemecahan masalah yang berkaitan dengan
pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
aturan pangkat, akar dan logaritma, fungsi aljabar
sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya, persamaan
dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers
fungsi, program linear, matriks dan determinan,
vektor, transformasi geometri dan komposisinya,
barisan dan deret, serta menggunakannya dalam
pemecahan masalah
3. Menentukan kedudukan, jarak dan besar sudut yang
melibatkan titik, garis dan bidang di ruang dimensi
tiga serta menggunakannya dalam pemecahan
masalah.
4. Memahami konsep perbandingan, fungsi,
persamaan dan identitas trigonometri serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah
5. Memahami limit fungsi aljabar dan fungsi
trigonometri di suatu titik dan sifat-sifatnya, turunan
fungsi, nilai ekstrem, integral tak tentu dan integral
tentu fungsi aljabar dan trigonometri, serta
menerapkannya dalam pemecahan masalah
6. Mengaplikasikan penyajian data dalam bentuk
tabel, diagram, gambar, grafik, dan ogive, ukuran
pemusatan, letak dan ukuran penyebaran, permutasi
dan kombinasi, ruang sampel dan peluang kejadian,
dalam pemecahan masalah.

26
Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan
7. Memiliki sikap menghargai matematika dan
kegunaannya dalam kehidupan
8. Memiliki kemampuan berpikir logis, analitis,
sistematis, kritis dan kreatif, serta mempunyai
kemampuan bekerjasama.
6. Fisika 1.Melakukan percobaan, antara lain merumuskan
masalah, mengajukan dan menguji hipotesis,
menentukan variabel, merancang dan merakit
instrumen, mengumpulkan, mengolah dan
menafsirkan data, menarik kesimpulan, serta
mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan
dan tertulis
2.Memahami prinsip-prinsip pengukuran dan
melakukan pengukuran besaran fisika secara
langsung dan tidak langsung secara cermat, teliti,
dan obyektif
3.Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam
cakupan mekanika benda titik, kekekalan energi,
impuls, dan momentum
4.Mendeskripsikan prinsip dan konsep konservasi
kalor sifat gas ideal, fluida dan perubahannya yang
menyangkut hukum termodinamika serta
penerapannya dalam mesin kalor
5.Menerapkan konsep dan prinsip optik dan
gelombang dalam berbagai penyelesaian masalah
dan produk teknologi
6.Menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan dan
kemagnetan dalam berbagai masalah dan produk
teknologi
7. Biologi 1. Merumuskan masalah, mengajukan dan menguji
hipotesis, menentukan variabel, merancang dan
merakit instrumen, menggunakan berbagai peralatan
untuk melakukan pengamatan dan pengukuran yang
tepat dan teliti, mengumpulkan, mengolah,
menafsirkan dan menyajikan data secara sistematis,
dan menarik kesimpulan sesuai dengan bukti yang
diperoleh, serta berkomunikasi ilmiah hasil
percobaan secara lisan dan tertulis

27
Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan
2.Memahami keanekaragaman hayati dan
klasifikasinya, peranan keanekaragaman hayati bagi
kehidupan dan upaya pelestariannya.
3.Menganalisis hubungan antar komponen ekosistem,
perubahan materi dan energi, serta peranan manusia
dalam keseimbangan ekosistem.
4.Memahami konsep sel dan jaringan, keterkaitan
antara struktur dan fungsi organ, kelainan dan
penyakit yang mungkin terjadi pada sistem organ,
serta implikasinya pada sains, lingkungan, teknologi
dan masyarakat
5. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan, proses
metabolisme dan hereditas, evolusi dan implikasinya
dengan sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat
6. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta
implikasinya pada sains, lingkungan, teknologi dan
masyarakat
8. Kimia 1.Melakukan percobaan, antara lain merumuskan
masalah, mengajukan dan menguji hipotesis,
menentukan variabel, merancang dan merakit
instrumen, mengumpulkan, mengolah dan
menafsirkan data, menarik kesimpulan, serta
mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan
dan tertulis
2.Memahami hukum dasar dan penerapannya, cara
perhitungan dan pengukuran, fenomena reaksi kimia
yang terkait dengan kinetika, kesetimbangan,
kekekalan masa dan kekekalan energi
3.Memahami sifat berbagai larutan asam-basa, larutan
koloid, larutan elektrolit-non elektrolit, termasuk
cara pengukuran dan kegunaannya
4.Memahami konsep reaksi oksidasi-reduksi dan
elektrokimia serta penerapannya dalam fenomena
pembentukan energi listrik, korosi logam, dan
pemisahan bahan (elektrolisis)

28
Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan
5.Memahami struktur molekul dan reaksi senyawa
organik yang meliputi benzena dan turunannya,
lemak, karbohidrat, protein, dan polimer serta
kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari
9. Sejarah Program IPA
1.Menganalisis perkembangan masa negara-negara
tradisional yang meliputi masa Hindu-Buddha, Islam
di Indonesia
2.Membandingkan perkembangan masyarakat
Indonesia masa penjajahan Hindia-Belanda dan
Pemerintahan Pendudukan Jepang
3.Menganalisis proses kelahiran dan pertumbuhan
nasionalisme di Indonesia
4.Merenkonstruksi perkembangan masyarakat
Indonesia sejak Proklamasi Kemerdekaan sampai
dengan periode Demokrasi terpimpin
5.Merekonstruksi pergantian pemerintahan masa awal
kemerdekaan (1945-1955), Demokrasi terpimpin
(1955-1967), ke masa pemerintahan Orde Baru
(1967-1998) sampai periode Reforrmasi (sejak 1998
s/d sekarang)
6.Merekonstruksi perkembangan masyarakat pada
masa Orde Baru
7. Menganalisis perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi sesudah Perang Dunia II sampai dengan
pertumbuhan teknologi mutahir

Program IPS
1.Menganalisis kehidupan awal, peradaban manusia
Indonesia dan bangsa-bangsa lain di dunia, serta asal
usul dan persebaran manusia di Indonesia
2.Menganalisis perkembangan bangsa Indonesia pada
masa Negara tradisional, meliputi perkembangan
budaya, agama, dan sistem pemerintahan masa
Hindu-Buddha, masa Islam, proses interaksi antara
tradisi lokal, Hindu-Buddha, dan Islam di Indonesia
3.Menganalisis kesejarahan masa kolonial Hindia
Belanda (pengaruh Barat) meliputi perubahan

29
Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan
ekonomi, demografi, sosial, serta politik dan masa
kolonial Jepang yang meliputi perubahan sosial-
ekonomi, politik
4.Menganalisis pengaruh berbagai revolusi politik dan
sosial di dunia (Revolusi Perancis, revolusi Amarika,
revolusi Rusia) terhadap perubahan sosial, ekonomi,
dan politik di Indonesia
5.Menganalisis peristiwa sekitar Proklamasi 17
Agustus 1945, terbentuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan lahirnya Undang-Undang Dasar 1945
6.Menganalisis perkembangan masyarakat Indonesia
mulai masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha,
kerajaan-kerajaan Islam, permerintahan colonial
Belanda, Inggris, Pemerintahan Pendudukan Jepang,
meliputi politik (lahirnya gerakan pendidikan dan
nasionalisme), cita-cita terbentuknya Negara
merdeka dan sebagainya
7Menganalisis perjuangan dalam mempertahankan
kemerdekaan dan persatuan NKRI darii ancaman
disintegrasi bangsa, antara lain Peristiwa Madiun
1948, Pemnerontakan DI/TII, Peristiwa
PERMESTA, Peristiwa Andi Azis, RMS, PRRI, dan
Gerakan G-30-S/PKI
8. Menganalisis perkembangan masyarakat Indonesia
sejak Proklamasi sampai dengan masa Orde Baru,
dan masa Reformasi, meliputi Masa Pemerintahan
Demokrasi Terpimpin (Orde baru, 1945-1967), masa
Demokrasi Pancasila (Orde Baru, 1967-1998), dan
masa peralihan ke masa Reformasi(1998 –sekarang)
10. Geografi 1.Memahami hakikat, objek, ruang lingkup, struktur,
dan pendekatan Geografi
2.Mempraktekkan keterampilan dasar peta dan
memanfaatkannya dalam mengkaji geosfer
3.Memahami pemanfaatan citra dan SIG sebagai
wahana memvisualkan geosfer
4.Menganalisis dinamika dan kecenderungan
perubahan unsur-unsur geosfer serta dampaknya
terhadap kehidupan di muka bumi

30
Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan
5.Memahami pola dan aturan tata surya dan jagad raya
dalam kaitannya dengan kehidupan di muka bumi
6. Memahami sumber daya alam dan pemanfaatannya
secara arif
7.Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian
lingkungan hidup dalam kaitannya dengan
pembangunan berkelanjutan
8.Menganalisis konsep wilayah dan pewilayahan
dalam kaitannya dengan perencanaan pembangunan
wilayah, pedesaan dan perkotaan, serta negara maju
dan berkembang
11. Ekonomi 1.Menganalisis permasalahan ekonomi dalam
kaitannya dengan kebutuhan manusia dan sistem
ekonomi
2. Mendeskripsikan kegiatan ekonomi produsen,
konsumen, permintaan, penawaran dan harga
keseimbangan melalui mekanisme pasar
3. Mendeskripsikan kebijakan pemerintah dalam
bidang ekonomi dalam kaitannya dengan pendapatan
nasional, konsumsi, tabungan dan investasi, uang
dan perbankan
4.Memahami pembangunan ekonomi suatu negara
dalam kaitannya dengan ketenagakerjaan, APBN,
pasar modal dan ekonomi terbuka
5. Menyusun siklus akuntansi perusahaan jasa dan
perusahaan dagang
6. Memahami fungsi-fungsi manajemen badan usaha,
koperasi dan kewirausahaan.
12. Sosiologi 1. Memahami sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji
hubungan masyarakat dan lingkungan
2. Memahami proses interaksi sosial di dalam
masyarakat dan norma yang mengatur hubungan
tersebut serta kaitannya dengan dinamika kehidupan
sosial.
3. Mengidentifikasi kegiatan bersosialisasi sebagai
proses pembentukan kepribadian
4. Mengidentifikasi berbagai perilaku menyimpang dan
anti sosial dalam masyarakat

31
Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan
5. Menganalisis hubungan antara struktur dan mobilitas
sosial dalam kaitannya dengan konflik sosial
6. Mendeskripsikan berbagai bentuk kelompok sosial
dan perkembangannya dalam masyarakat yang
multikutural
7. Menjelaskan proses perubahan sosial pada
masyarakat dan dampaknya terhadap kehidupan
masyarakat
8. Menjelaskan hakikat dan tipe-tipe lembaga sosial
dan fungsinya dalam masyarakat
9. Melakukan penelitian sosial secara sederhana dan
mengkominukasikan hasilnya dalam tulisan dan lisan
13. Seni Budaya Seni Musik
1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni
musik tradisional dan nontradisional dengan beragam
teknik, media, dan materi musik daerah setempat
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni
musik tradisional dan nontradisional dengan beragam
proses, teknik, prosedur, media, dan materi musik
Nusantara
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni
musik tradisional dan nontradisional dengan beragam
proses, teknik, prosedur, media, dan materi musik
mancanegara (NonAsia).
14. Pendidikan Jasmani, 1.Mempraktekkan keterampilan permainan dan
Olahraga dan Kesehatan olahraga dengan menggunakan peraturan
2.Mempraktekkan rangkaian senam lantai dan irama
serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
3.Mempraktekkan pengembangan mekanik sikap
tubuh, kebugaran jasnani serta aktivitas lainnya
4.Mempraktekkan gerak ritmik yang meliputi senam
pagi, senam aerobik, dan aktivitas lainnya
5.Mempraktekkan kegiatan dalam air seperti renang,
permainan di air dan keselamatan di air
6.Mempraktekkan kegiatan-kegiatn di luar kelas
seperti melakukan perkemahan, penjelajahan alam
sekitar, mendaki gunung, dan lain-lain.

32
Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan
7.Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan
sehari-hari seperti perawatan tubuh serta lingkungan
yang sehat, mengenal berbagai penyakit dan cara
mencegahnya serta menghindari narkoba dan HIV
15.Teknologi Informasi 1. Memahami fungsi dan proses kerja berbagai
dan Komunikasi peralatan teknologi informasi dan komunikasi yang
ditopang oleh sikap cermat dan menghargai Hak
Atas Kekayaan Intelektual
2. Menggunakan perangkat pengolah kata, pengolah
angka, pembuat grafis dan pembuat presentasi
dengan variasi tabel, grafik, gambar dan diagram
untuk menghasilkan informasi
3. Memahami prinsip dasar Internet/intranet dan
menggunakannya untuk memperoleh informasi,
berkomunikasi dan bertukar informasi

16. Bahasa Arab 1. Menyimak


Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog
tentang perkenalan, kehidupan keluarga, hobi,
pekerjaan, remaja , kesehatan, fasilitas umum,
pariwisata, kisah-kisah Islam, kebudayaan Islam,
wawasan umum dan tokoh-tokoh Islam

2. Berbicara
Mengungkapkan secara lisan dalam bentuk paparan atau
dialog tentang perkenalan, kehidupan keluarga, hobi,
pekerjaan, remaja, kesehatan, fasilitas umum,
pariwisata, kisah-kisah Islam, kebudayaan Islam,
wawasan umum dan tokoh-tokoh Islam
3. Membaca
Membaca dan memahami makna wacana tertulis
paparan atau dialog tentang perkenalan, kehidupan
keluarga, hobi, pekerjaan, remaja, kesehatan, fasilitas
umum, pariwisata, kisah-kisah Islam, hari-hari besar
Islam, wawasan umum dan tokoh-tokoh Islam

33
Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan

4. Menulis
Mengungkapkan secara tertulis berbentuk paparan atau
dialog tentang perkenalan, kehidupan keluarga, hobi,
pekerjaan, remaja, kesehatan, fasilitas umum,
pariwisata, kisah-kisah Islam, hari-hari besar Islam,
wawasan umum dan tokoh-tokoh Islam

B. STRUKTUR KURIKULUM

Struktur kurikulum SMA Negeri 1 Kandangserang meliputi substansi


pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai
kelas X sampai dengan kelas XII, yang terdiri dari sejumlah mata pelajaran yang
diberlakukan secara nasional, muatan lokal dan pengembangan diri. Struktur
kurikulum disusun berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 yang memuat
tentang standar Isi, pada Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Kandangserang ini juga
memuat Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Jawa sesuai dengan Peraturan
Gubernur Jawa Tengan Nomor 57 Tahun 2013 yang memuat tentang petunjuk
pelaksanaan Perda Nomor 9 Tahun 2012.
Pengorganisasian kelas – kelas pada SMA Negeri 1 Kandangserang dibagi
kedalam dua program jurusan, yaitu kelas XI dan XII yang terdiri atas 2 program :
( 1 ) Program Ilmu Pengetahuan Alam, ( 2 ) Program Ilmu Pengetahuan Sosial.
Sesuai dengan Visi, Misi dan tujuan pendidikan SMA Negeri 1
Kandangserang, maka pendidikan kecakapan hidup yang mencakup kecakapan
pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik.
Untuk mengakomodasi peserta didik yang mempunyai potensi kecerdasan
dan bakat istimewa, disamping memberi reward SMA Negeri 1 Kandangserang
memberi layanan program belajar melalui bimbingan belajar khusus yang diharapkan
mampu menjadi tutor sebaya bagi peserta didik lainnya.

34
Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Kandangserang Kabupaten Pekalongan
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Kandangserang
Program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas XI
1) Kurikulum SMA Negeri 1 Kandangserang Kelas XI Program IPA terdiri atas 14 mata
pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri.
2) Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam
struktur kurikulum.
3) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
4) Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.
Alokasi Waktu
Komponen
Semester I Semester II
A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4
5. Matematika 4 4
6. Fisika 4 4
7. Biologi 5 5
8. Kimia 5 5
9. Sejarah 2 2
10. Seni Budaya 2 2
11. Pendidikan Jasmani Olah raga dan Kesehatan 2 2
12. Teknologi Informasi dan komunikasi 2 2
13. Bahasa Arab 2 2
B. Muatan Lokal

14. Bahasa Jawa 2 2


C. Pengembangan Diri ( BK dan Ekskul ) *) *)

Jumlah jam pelajaran atau tatap muka 42 42

35
Catatan :
*) Ekuivalen 2 jam pelajaran
Ada Penambahan jam pelajaran pada mata pelajaran :
- Bahasa Indonesia yang pada standar isi 4 jam pelajaran menjadi 5 jam pelajaran
dengan alasan untuk persiapan ujian nasional.
- Sejarah yang pada standar isi 1 jam pelajaran menjadi 2 jam pelajaran dengan alasan
materi pada mata pelajaran sejarah terlalu padat.

36
Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Kandangserang
Program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas XI
1) Kurikulum SMA Negeri 1 Kandangserang Kelas XI Program IPS terdiri atas 13
mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri.
2) Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum.
3) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
4) Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.

Kelas XI IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial )


Alokasi Waktu
Komponen
Semester I Semester II
A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4
5. Matematika 4 4
6. Sejarah 3 3
7. Geografi 4 4
8. Ekonomi 5 5
9. Sosiologi 4 4
10. Seni Budaya 2 2
11. Pendidikan Jasmani Olah raga dan Kesehatan 2 2
12. Teknologi Informasi dan komunikasi 2 2
13. Bahasa Arab 2 2
B. Muatan Lokal
14. Bahasa Jawa 2 2
C. Pengembangan Diri ( BK dan Ekskul ) *) *)

Jumlah jam pelajaran atau tatap muka 42 42

37
Catatan
*) Ekuivalen 2 jam pelajaran
Ada Penambahan jam pelajaran pada mata pelajaran :
- Matematika yang pada standar isi 4 jam pelajaran menjadi 5 jam pelajaran,
penambahan jam pada Mapel Matematika dengan alasan untuk persiapan Ujian
Nasional.
- Sosiologi yang pada standar isi 3 jam pelajaran menjadi 4 jam pelajaran dengan
alasan untuk persiapan ujian nasional.

38
Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Kandangserang
Program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas XII

1) Kurikulum SMA Negeri 1 Kandangserang Kelas XII Program IPA terdiri atas 13
mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri.
2) Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum.
3) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
4) Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.

Kelas XII IPA ( Ilmu Pengetahuan Alam )


Alokasi Waktu
Komponen
Semester I Semester II
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4
5. Matematika 5 5
6. Fisika 5 5
7. Biologi 4 4
8. Kimia 4 4
9. Sejarah 2 2
10. Seni Budaya 2 2
11. Pendidikan Jasmani Olah raga dan Kesehatan 2 2
12. Teknologi Informasi dan komunikasi 2 2
13. Bahasa Arab 2 2
B. Muatan Lokal
14. Bahasa Jawa 2 2
C. Pengembangan Diri ( BK dan Ekskul ) *) *)

39
Jumlah jam pelajaran atau tatap muka 42 42
Catatan :
*) Ekuivalen 2 jam pelajaran
Ada Penambahan jam pelajaran pada mata pelajaran :
- Matematika pada standar isi 4 jam pelajaran menjadi 5 jam pelajaran dengan alasan
untuk persiapan ujian nasional.
- Sejarah yang pada standar isi 1 jam pelajaran menjadi 2 jam pelajaran dengan alasan
materi pada mata pelajaran sejarah terlalu padat.

40
Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Kandangserang
Program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas XII
1) Kurikulum SMA Negeri 1 Kandangserang Kelas XII Program IPS terdiri atas 13
mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri.
2) Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum.
3) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
4) Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.
Alokasi Waktu
Komponen
Semester I Semester II
A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4
5. Matematika 5 5
6. Sejarah 3 3
7. Geografi 4 4
8. Ekonomi 4 4
9. Sosiologi 4 4
10. Seni Budaya 2 2
11. Pendidikan Jasmani Olah raga dan Kesehatan 2 2
12. Teknologi Informasi dan komunikasi 2 2
13. Bahasa Arab 2 2
B. Muatan Lokal
14. Bahasa Jawa 2 2
C. Pengembangan Diri ( BK dan Ekskul ) *) *)
Jumlah jam pelajaran atau tatap muka 42 42

Catatan :

41
*) Ekuivalen 2 jam pelajaran

C. MUATAN KURIKULUM

1. Muatan Nasional
Struktur dan muatan kurikulum ini sebagaimana yang tertuang dalam
Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi meliputi lima kelompok mata
pelajaran sebagai berikut .
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
2. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan kepribadian
3. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
4. Kelompok mata pelajaran estetika
5. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

Muatan kurikulum ini meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan
kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan.
Disamping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk
kedalam isi kurikulum.

1. Mata Pelajaran
Untuk peserta didik kelas XI dan XII, menerima 13 ( tiga belas ) mata pelajaran
yang diberlakukan secara nasional, Kelas XI baik program Ilmu Pengetahuan
Sosial maupan program Ilmu Pengetahuan Alam, masing – masing kelas
ditambah satu mata pelajaran muatan lokal dan program pengembangan diri.
Sedangkan Kelas XII baik program Ilmu Pengetahuan Sosial maupun program
Ilmu Pengetahuan Alam, ditambah dengan program pengembangan diri.
Setelah memperhatikan masukan dari berbagai pihak dan melalui berbagai
pertimbangan, untuk kelas XI, dan XII SMA Negeri 1 Kandangserang memilih
Bahasa Arab untuk mata pelajaran bahasa asing.
Secara keseluruhan jenis mata pelajaran dan alokasi perminggunya tercantum
dalam struktur kurikulum SMA Negeri 1 Kandangserang, sedangkan Standar

42
Kompetensi Lulusan serta Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar setiap
mata pelajaran untuk tingkat dan setiap semester terdapat pada Buku 2.

2. Muatan Lokal.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas daerah, sehingga diharapkan
dapat mengembangkan ciri khas daerah.

Sesuai dengan kebijakan pemerintah Provinsi Jawa Tengah nomor 9 tahun


2012 dan Peraturan Gubernur nomor 57 Tahun 2013 serta Keputusan Kepala
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah nomor 423.5/14995, tanggal 4 juni
2014, maka SMA 1 Kandangserang memilih muatan lokal yang berkaitan
dengan budaya berbahasa, yaitu bahasa Jawa. Maksud muatan lokal ini adalah
untuk mengembangkan Pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam tata
cara berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Jawa.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk muatan lokal Bahasa Jawa,
adalah sebagai berikut:
a) Kelas XI
Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


1. Mampu mendengarkan dan 1.1 Mendengarkan pembicaraan
dalam wawancara
memahami serta menanggapi
1.2 Mendengarkan sambutan /
berbagai bentuk wacana lisan khotbah
1.3 Mendengarkan geguritan
(sastra, non sastra) berupa
pengumuman, berita, wawancara,
khotbah/ sambutan dan musyawarah
dalam berbagai ragam bahasa Jawa.

43
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
2. Mampu mengungkapkan pikiran, 2.1 Berbicara tentang pengalaman
pribadi
pendapat, gagasan, dan perasaan
2.2 Berpidato dalam forum rapat,
secara lisan melalui berbicara seperti upacara peringatan, dsb
2.3 Membahas dan
bertelepon, berpidato, bercerita
mendiskusikan isi geguritan
pengalaman, berdiskusi dan
berdialog dalam berbagai ragam
bahasa Jawa dengan unggah-ungguh
bahasa yang sesuai.

3. Mampu membaca dan memahami 3.1 Membaca teks rumpang


3.2 Membaca intensif paragraf
berbagai teks bacaan non sastra
deduktif dan induktif
berbahasa Jawa baik dengan huruf
latin ataupun dengan huruf Jawa
melalui berbagai teknik membaca
untuk berbagai tujuan.

4. Mampu menulis surat, pidato, 4.1 Menulis pidato


4.2 Menulis tembang macapat
tembang, wangsalan, dan parikan.
4.3 Menulis surat pribadi

Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

5. Mampu mendengarkan dan 5.1 Mendengarkan kegiatan


musyawarah
memahami serta menanggapi
5.2 Mendengarkan tembang
berbagai bentuk wacana lisan non “kinanthi”
sastra berupa pengumuman, berita,
wawancara, khotbah/sambutan dan
musyawarah dalam berbagai ragam
bahasa Jawa.

44
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
6. Mampu mengungkapkan pikiran, 6.1 Seminar tentang tema tertentu
6.2 Berdialog dengan orang tua
pendapat, gagasan, dan perasaan
atau orang yang lebih tua
secara lisan (sastra / non sastra) 6.3 Membahas atau
mendiskusikan isi geguritan
melalui berbicara seperti bertelepon,
berpidato, bercerita pengalaman,
berdiskusi dan berdialog dalam
berbagai ragam bahasa Jawa dengan
unggah-ungguh bahasa yang sesuai.
7. Mampu membaca dan memahami 7.1 Membaca Pemahaman bacaan
sederhana berhuruf
berbagai teks bacaan non sastra
7.2 Membaca berita Jawa (25
berbahasa Jawa baik dengan huruf kalimat)
7.3 Membaca cepat
latin ataupun dengan huruf Jawa
melalui berbagai teknik membaca
untuk berbagai tujuan.

8. Mampu menulis surat,


pidato, 8.1 Menulis huruf Jawa
8.2 Menulis Parikan dan
tembang, wangsalan, dan parikan
Wangsalan

9. Mampu mengapresiasi karya sastra 9.1 Mengapresiasi lagu campursari


tulis.

b) Kelas XII
Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Mampu mendengarkan dan 1.1 Mendengarkan berita dan


memberikan tanggapan
memahami serta menanggapi
berbagai bentuk wacana lisan non
sastra berupa pengumuman, berita,
wawancara, khotbah/sambutan dan

45
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
musyawarah dalam berbagai ragam
bahasa Jawa.

2. Mampu mengungkapkan pikiran, 2.1 Berdialog dengan berbagai


lapisan masyarakat
pendapat, gagasan, dan perasaan
2.2 Menceritakan kembali isi
secara lisan melalui berbicara seperti khotbah / bacaan yang
didengar
bertelepon, berpidato, bercerita
2.3 Berbicara tentang peristiwa
pengalaman, berdiskusi dan aktual
2.4 Berpidato dalam berbagai
berdialog dalam berbagai ragam
peristiwa
bahasa Jawa dengan unggah-ungguh 2.5 Berbicara dalam forum ilmiah
bahasa yang sesuai.

3. Mampu menulis skenario sandiwara


3.1 Menulis skenario sandiwara

4. Mampu mengapresiasi karya sastra 4.1 Mengapresiasi sandiwara


4.2 Mengapresiasi geguritan
tulis

Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

5. Mampu mendengarkan dan 5.1 Mendengarkan dan menaggapi


drama
memahami serta menanggapi
5.2 Mendengarkan cerita wayang
berbagai bentuk wacana lisan sastra dengan sarana langsung /
rekaman
melalui geguritan, macapat,
ketoprak, wayang, sandiwara, cerita
rakyat, dll.

46
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
6. Mampu mengungkapkan pikiran, 6.1 Berpidato dalam berbagai
peristiwa
pendapat, gagasan, dan perasaan
6.2 Berbicara tentang peristiwa
secara lisan melalui berbicara seperti aktual atau dalam forum
ilmiah
bertelepon, berpidato, bercerita
6.3 Menceritakan kembali isi
pengalaman, berdiskusi, dan ceramah
6.4 Berdialog dengan berbagai
berdialog dalam berbagai ragam
lapisan masyarakat
bahasa Jawa dengan unggah-ungguh 6.5 Menceritakan kembali isi
ceramah / bacaan yang
bahasa yang sesuai.
didengar

7. Mampu membaca dan memahami 7.1 Membaca pemahaman


7.2 Membaca bacaan sederhana
berbagai teks bacaan non sastra
berhuruf Jawa (+ 30 kalinat)
berbahasa Jawa baik dengan huruf 7.3 Membaca cepat
7.4 Membacakan teks pidato
latin ataupun dengan huruf Jawa
melalui berbagai teknik membaca
untuk berbagai tujuan.
8. Mampu menulis skenario sandiwara 8.1 Menulis skenario

3. Pengaturan Beban Belajar


Untuk mencapai tujuan SMA Negeri 1 Kandangserang diperlukan beban
belajar yang sesuai dengan perkembangan peserta didik, muatan pembelajaran,
kecepatan belajar dan jenjang pendidikan. Kurikulum SMA Negeri 1
Kandangserang mengatur beban belajar dalam bentuk sistem paket. Beban
belajar dengan sistem paket sebagaimana diatur dalam struktur kurikulum SMA
Negeri 1 Kandangserang yang merupakan pengaturan alokasi waktu untuk
setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester gasal/ganjil dan genap dalam
satu tahun pelajaran. Beban belajar dengan sistem paket terdiri atas :
1. Beban Belajar Tatap Muka
Merupakan keseluruhan kegiatan interaksi pembelajaran yang terjadi di
sekolah antara pendidik dengan peserta didik dan harus diikuti peserta didik

47
dalam satu minggu, satu semester dan satu tahun pembelajarab. Adapun
belajar tatap muka di SMA Negeri 1 Kandangserang diatur sebagai berikut :
a. Beban belajar di SMA Negeri 1 Kandangserang dinyatakan dalam jam
pembelajaran per minggu.
b. Beban belajar dalam satu minggu untuk :
1) Kelas XI adalah 41 jam pelajaran.
2) Kelas XII adalah 41 jam pelajaran.
c. Durasi setiap 1 (satu) jam pelajaran adalah 45 menit.
d. Beban belajar dalam satu tahun adalah 34 Minggu.
e. Beban belajar pada semester ganjil/gasal untuk :
Kelas XI adalah 16 minggu
Kelas XII adalah 16 minggu
f. Beban belajar pada semester genap untuk :
Kelas XI adalah 18 minggu
Kelas XII adalah 13minggu
2. Beban Belajar Penugasan Terstruktur dan Kegiatan Mandiri Tidak
Terstruktur.
Merupakan alokasi waktu yang tersedia untuk kegiatan pembelajaran yang
berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang
oleh pendidik untuk mencapai kompetensi dasar, baik yang waktu
penyelesaiannya ditentukan oleh pendidik (Penugasan Terstruktur) maupun
yang diatur oleh peserta didik atas dasar kesepakatan dengan pendidik
(Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur), adapun beban belajar penugasan
terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur di SMA Negeri 1
Kandangserang adalah 60% dari waktu kegiatan tatap muka.

48
4. Penjurusan
Penjurusan pada satuan pendidikan mengacu pada SK Dirjen
Mandikdasmen Nomor 12/C/Kep/TU/2008 sehingga dapat ditentukan penjurusan
pada saat kenaikan kelas XI. SMA Negeri 1 Kandangserang terdiri dari dua Jurusan,
yaitu IPA dan IPS sesuai dengan kriteria penjurusan yang ditetapkan oleh Dewan
Guru yang disetujui oleh Komite Sekolah sebagai wakil dari orang tua peserta didik.

a. Kriteria Penjurusan dari kelas X


1. Memenuhi persyaratan kenaikan kelas tersebut diatas
2. Penjurusan dilakukan setelah menempuh pembelajaran selama satu tahun di
kelas X
3. Siswa dinyatakan naik Ke kelas XI
4. Memperhatikan :
a. Rekomendasi hasil test psikologi
b. Nilai Raport kelas X
c. Minat peserta didik dan persetujuan orang tua

Masuk program IPA :


a. Hasil tes psikologi merekomendasikan masuk program IPA
b. Nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia ; Bahasa Inggris ; Matematika ;
fisika ; Kimia dan Biologi mencapai nilai minimal  nilai KKM untuk
setiap aspeknya pada semester I dan Pada Semester II
c. Peserta didik berminat masuk program IPA dan disetujui oleh Orang
tua / Wali, dibuktikan dengan surat persetujan oleh orang tua / Wali
d. Bersedia mengikuti program akselerasi penjurusan IPA, bagi peserta
didik yang salah satu ketentuan tersebut pada butir a, b, atau c tidak
terpenuhi, dibuktikan dengan surat pernyataan

49
Masuk Program IPS :
a. Hasil tes psikologi merekomendasikan masuk program IPS
b. Nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia ; Bahasa Inggris ; Sejarah ;
Ekonomi ; Sosiologi dan Geografi mencapai nilai minimal  nilai KKM
untuk setiap aspeknya pada semester I dan pada Semester II
c. Peserta didik berminat dan disetujui oleh Orang tua / Wali, dibuktikan
dengan surat persetujan oleh orang tua / Wali
d. Bersedia mengikuti program akselerasi penjurusan IPS, bagi peserta
didik yang salah satu ketentuan tersebut pada butir a, b, atau c tidak
terpenuhi, dibuktikan dengan surat pernyataan

5. Bimbingan dan Konseling


Berdasarkan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
111 Tahun 2014 tentang Bimbingan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah,
SMA Negeri 1 Kandangserang dalam pelaksanaan Bimbingan dan Konseling telah
melakukan upaya serangkaian kegiatan Bimbingan dan Konseling yang dapat kami
jabarkan dibawah ini :
1) Konsep
Pada Abad ke-21 peserta didik berada dalam situasi kehidupan yang
kompleks, penuh dengan tekanan, paradoks dan ketidakmenentuan sehingga
memerlukan kompetensi hidup agar berkembang secara efektif, produktif,
bermartabat serta bermaslahat bagi diri sendiri dan lingkungannya.
Layanan Bimbingan dan Konseling adalah upaya sistematis, objektif, logis,
berkelanjutan, dan terprogram oleh konselor atau guru Bimbingan dan Konseling
untuk memfasilitasi siswa/konseli mencapai kemandirian sehingga mampu,
memahami, menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan diri
secara bertanggung jawab untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan hidupnya.

Guru bimbingan dan konseling sesuai dengan tugas pokoknya dalam upaya
membantu tercapainya tujuan pendidikan nasional, dan khususnya membantu

50
siswa/konseli mencapai perkembangan diri yang optimal, mandiri, sukses, sejahtera
dan bahagia dalam kehidupannya.

Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kolaborasi dan sinergisitas kerja


antara guru bimbingan dan konseling, guru matapelajaran, pimpinan
sekolah/madrasah, staf administrasi, orang tua, dan pihak lain yang dapat membantu
kelancaran proses dan pengembangan peserta didik/konseli secara utuh dan optimal
dalam bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir.

2) Fungsi Layanan BK
Bagi konseli (siswa) berfungsi untuk
a. Perluasan pemahaman diri dan lingkungan;
b. Pendorong pertumbuhan dan perkembangan;
c. Proses penyesuaian diri dengan diri sendiri dan lingkungan;
d. Penyaluran pilihan pendidikan, pekerjaan dan karir;
e. Solusi atas masalah;
f. Perbaikan dan penyembuhan;
g. Pemeliharaan kondisi pribadi dan situasi yang kondusif;
h. Pengembangan potensi diri secara optimal.

3) Asas Pelayanan
a. Kerahasiaan sesuai kode etik bimbingan dan konseling;
b. Kesukarelaan dalam mengikuti layanan yang diperlukan;
c. Keterbukaan dalam memberikan dan menerima informasi;
d. Keaktifan dalam penyelesaian masalah;
e. Kemandirian dalam pengambilan keputusan;
f. Kekinian dalam penyelesaian masalah pada kehidupan konseli;
g. Kedinamisan dalam memandang konseli.
h. Keterpaduan kerja antarpemangku kepentingan pendidikan ;
i. Keharmonisan layanan dengan visi dan misi sekolah serta nilai dan norma
kehidupan yang berlaku;
j. Keahlian dalam pelayanan yang sesuai kaidah-akademik dan profesional ;

51
k. Alih-tangan kasus untuk layanan di luar keahlian dan kewenangan;
l. Tut wuri handayani dalam memfasilitasi setiap peserta didik.

Prinsip Bimbingan Konseling:


a. Pelayanan bimbingan dan konseling untuk semua siswa dan tidak
diskriminatif.
b. Bimbingan sebagai proses pelayanan individu karena setiap peserta didik
memiliki keunikan masing-masing.
c. Bimbingan konseling memberikan bantuan untuk membangun pandangan
positif pada diri dan lingkungannya.
d. Bimbingan konseling berlangsung dalam konteks kehidupan.
e. Bimbingan dan konseling dalam bingkai budaya Indonesia.
f. Bimbingan dan konseling bersifat fleksibel, adaptif, dan berkelanjutan.
g. Pelayanan bimbingan dan konseling ditangani tenaga profesional.
h. Pelayanan bimbingan dan konseling berlandaskan program yang berbasis
hasil analisis kebutuhan siswa sesuai dengan perkembangannya.
i. Bimbingan dan konseling dievaluasi secara berkala untuk sebagai dasar
perbaikan proses layanan dan untuk mengukur hasil yang dicapai.

Komponen Program Bimbingan dan Konseling:


Program layanan;
Program Layanan dalam kelas maupun di luar kelas yang dirumuskan dalam
bentuk program tahunan dan program semester meliputi kegiatan:
a. Layanan dasar (guidance curriculum) merupakan layanan penyiapan
pengalaman terstruktur dan sistematis agar dapat menyesuaikan diri dengan
tugas-tugas perkembangan secara alamiah dan normal.
b. Layanan peminatan perencanaan individual agar peserta didik belajar sesuai
dengan minatnya dan mengikuti proses sistematik untuk merencanakan masa
depannya.
c. Layanan responsif, merupakan pemberi bantuan dalam menghadap masalah
dalam proses

52
Bidang layanan;
a. BK Pribadi meliputi pemahaman diri, keselarasan perkembangan, cipta rasa,
karsa; kedewasaan, aktualisasi diri, dan tanggung jawab.
b. BK Sosial untuk memahami interaksi sosial yang positif, keterampilan
berinteraksi, dan mangatasi masalah dalam hubungan sosial.
c. BK Belajar merupakan bantuan untuk mengenali potensi diri, sikap dan
keterampilan belajar, keterampilan merencanakan pendidikan, kesiapan mental
menghadapi ujian sehingga mendapat hasil belajar yang optimal.
d. BK Karir merupakan bimbingan untuk mengalami pertumbuhan,
perkembangan, eksplorsi, aspirasi dan pengambilan keputusan karir secara
rasional dan realistis.
Struktur program
 Program layanan Bimbingan dan Konseling meliputi program tahunan dan
program semesteran.
 Struktur:
• Rasional
• Visi dan misi
• Deskripsi Kebutuhan
• Tujuan
• Komponen Program
• Bidang Layanan
• Recana Kegiatan
• Tema/Topik
• Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling
• Evaluasi, Pelaporan, dan Tindak Lanjut
• Rencana Anggaran

53
Bentuk layanan bimbingan dan konseling dalam kelas:
• Tatap muka terjadwal.
• Volume kegiatan klasikal 1 jam pelajaran per rombel per minggu.
• Materi layanan meliputi: aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar, karir serta
materi lain yang peserta didik perlukan.
• Materi dirumuskan dalam Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal
(RPLBK)

Bentuk layanan bimbingan dan koseling di luar kelas:


• konseling individual,
• kelompok,
• bimbingan kelompok,
• bimbingan kelas besar dan lintas kelas,
• konsultasi atau berbagi kepedulian konselor dengan konseli.
• konferensi kasus atau membahas masalah konseli
• kunjungan rumah,
• Advokasi atau pendampingan terhadap konseli yang mengalami perlakuan yang
tidak mendidik.
• kolaborasi, atau kerja sama guru BK dengan berbagai pihak.
• alih tangan kasus, atau pelimpahan kepada pihak lain yang memerlukan keahlian
profesional lain.
• pengelolaan media,
• pengelolaan kontak masalah, dan
• manajemen program berbasis komptensi,
• penelitian dan pengembangan
• Pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB), dan kegiatan lain yang relevan.

54
6. Ekstrakurikuler
Mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun
2014 tentang Kegiatan Ekstra Kurikuler, SMA Negeri 1 Kandangserang telah berusaha
untuk mengikuti petunjuk sesuai dengan Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat
peserta didik.
Siswa Kelas XI dalam bentuk ekstra Kurikuler yang dilaksanakan secara
terjadwal menyesuaikan hari belajar peserta didik dengan waktu dua jam pembelajaran 2
x 45 menit dan difasilitasi oleh guru pembina ekstra Kurikuler.
Kegiatan Ekstra Kurikuler untuk kelas XI meliputi : Pramuka, PMR, Sepak
Takraw, Bola Volly, TIK, Seni Musik, Seni Tari, English Club, Pencak Silat, Bulu
Tangkis, Catur, KIR, dengan program kerja masing-masing Ekstra Kurikuler dapat kami
jabarkan dibawah ini.

55
Program Kerja Eksta Kurikuler : Pramuka
Waktu Pelaksanaan : Setiap Hari Jumat
BULAN KE
KEGIATAN
Jul Ags Sept Okt Nop Des
Latihan Rutin X X X X X
Sejarah Pramuka X
Lambang Gerakan
X
Pramuka
Pionering X
Baris Berbaris X X X X X
Sandi Morse X
BULAN KE
KEGIATAN
Jan Peb Mar Apr Mei Jun
Dasa Darma X
Tanda Pengenal
X
Pramuka
SKU X X X
Pelantikan Bantara X

56
Program Kerja Ekstra Kurikuler : PMR
Waktu Pelaksanaan : Setiap Hari Selasa
BULAN KE
KEGIATAN
Jul Ags Sept Okt Nop Des
Kepalang Merahan X
Tokoh-tokoh Palang Merah
X
Dunia
Sejarah Palang Merah X
THE LAW OF
X
HUMANITER
Pertolongan Pertama X

BULAN KE
KEGIATAN
Jan Peb Mar Apr Mei Jun
Laporan Penatalaksanaan
X
Korban
Anatomi X
Tindakan Pertolongan
X
Pertama
Bantuan Hidup Dasar X
Pendarahan X
Cedera Jaringan Lunak X

57
Program Kerja Ekstra Kurikuler : Sepak Takraw
Waktu Pelaksanaan : Kamis dan Sabtu

BULAN KE
KEGIATAN
Jul Ags Sept Okt Nop Des
Materi Pengenalan
X
Sepak Takraw
Aturan-aturan dalam
X
Sepak Takraw
Praktik Sepak Sila X
Praktik Sepak Kuda X
Praktik Sepak Cukil X

BULAN KE
KEGIATAN
Jan Peb Mar Apr Mei Jun
Sparing X X
Praktik Menapak X X X
Sepak Simpuh X X X
Heading X X
Sparing atau Latih
X
Tanding
Mendada X X X X X X
Memaha X X X X X
Membahu X X X

58
Program Kerja Ekstra Kurikuler : Bola Volly
Waktu Pelaksanaan : Rabu dan Kamis
BULAN KE
KEGIATAN
Jul Ags Sept Okt Nop Des
Materi Pengenalan
X
Bola Volly
Aturan-aturan dalam
X
Permainan Bola Volly
Teknik Service X X
Teknik dasar passing X X
Teknik dasar spike
X X X
atau smash
Sparing atau Latih
X
Tanding

BULAN KE
KEGIATAN
Jan Peb Mar Apr Mei Jun
Teknik dasar block X X
Praktik Tosser X X X
Praktik Spiker X X X
Sparing atau Latih
X
Tanding
Praktik Libero X X
Praktik Defender X X X X X
Sparing atau Latih
X
Tanding

59
Program Kerja Ekstra Kurikuler : TIK ( Photoshop )
Waktu Pelaksanaan : Selasa dan Rabu
BULAN KE
KEGIATAN
Jul Ags Sept Okt Nop Des
Materi Pengenalan
X
Photoshop
Mengenal Elemen
Dasar Jendela Kerja X
Photoshop
Memilih Bagian dari
Suatu Image dengan X
Marquee Tool
Penggunaan Lasso
X
Tool
Penggunaan Magic
X
Wand Tool
Duplikat Image X

BULAN KE
KEGIATAN
Jan Peb Mar Apr Mei Jun
Membuat Desain
X
dengan Layer
Menggabungkan
X
Gambar
Memilih, Menghapus
Objek pada Layer dan X
Mengumpulkan
Menempatkan Teks X
Menggabungkan
X
Gambar
Cara Crop Gambar X
Project Membuat
X
Poster

60
Program Kerja Ekstra Kurikuler : Seni Musik
Waktu Pelaksanaan : Setiap Hari Sabtu
BULAN KE
KEGIATAN
Jul Ags Sept Okt Nop Des
Pembinaan
Menentukan jenis
lagu yang
diperdengarkan
danMengidentifikasi X X
elemen-lemen musik,
Irama, tempo, nada,
diamika dari beragam
lagu nusantara.
Pembinaan
Mengidentifikasikan
lagu etnik yang X
didengar berdasarkan
fungsi sosialnya dan
Menuliskan/
mengutarakan
X X
keunikan/keindahan
dan pesan dari lagu

BULAN KE
KEGIATAN
Jan Peb Mar Apr Mei Jun
Menuliskan pola
irama, nada, dinamika X X
lagu etnik Nusantara
Menuliskan pola
irama lagu etnik X
Nusantara
Menggabungkan
elemen musik melalui X X
alat musik.
Koordinasi dengan
intansi-intansi tentang
X
kegiatan seni musik
siswa

61
Program Kerja Ekstra Kurikuler : Seni Tari
Waktu Pelaksanaan : Setiap Hari Sabtu
BULAN KE
KEGIATAN
Jul Ags Sept Okt Nop Des
Pengenalan Tari X
Gerak Dasar Tari X X
Olah Tubuh X
Praktik Sikap Adeg X X
Praktik Gerak Jari X X
Praktik Gerak Kaki X X

BULAN KE
KEGIATAN
Jan Peb Mar Apr Mei Jun
Praktik Gerak Gayal-
X X
gayal
Praktik Gerak
Lumaksana, Ngoyog, X
Ngunduh Sekar
Praktik Gerak Ombak
banyu, Ridhong, X X
Rimong
Praktik Gerak
Samberan, Sekar ula, X
Sembahan
Praktik Gerak Tancep,
X X
Trecet, Trisig

62
Program Kerja Ekstra Kurikuler : English Club
Waktu Pelaksanaan : Setiap Hari Kamis
BULAN KE
KEGIATAN
Jul Ags Sept Okt Nop Des
Pengenalan Ekstra
X
English Club
Dialog Sederhana X X X X X
Percakapan sehari –
X X X X X
hari
Games Permainan
X X X
bahasa
Speech X X
Story telling X X

BULAN KE
KEGIATAN
Jan Peb Mar Apr Mei Jun
Dialog Sederhana X X X X X X
Percakapan sehari –
X X X X X X
hari
Games Permainan
X X X X
bahasa
Scrabble X X
News reading X X
Singing X
Written test X X

63
Program Kerja Ekstra Kurikuler : Pencak Silat
Waktu Pelaksanaan : Setiap Hari Selasa dan Rabu
BULAN KE
KEGIATAN
Jul Ags Sept Okt Nop Des
Pengenalan Ekstra
X
Pencak Silat
Praktik Kuda-kuda X X X X X
Praktik Sikap Pasang
X X X X X
dalam Silat
Pola Langkah Dalam
X X X
Silat
Simulasi Sparing X X
Pukulan dalam Silat X X

BULAN KE
KEGIATAN
Jan Peb Mar Apr Mei Jun
Tendangan dalam
X X X X X
Silat
Tangkisan dalam Silat X X X X X
Sparing X X

64
Program Kerja Ekstra Kurikuler : Bulu Tangkis
Waktu Pelaksanaan : Setiap Hari Senin
BULAN KE
KEGIATAN
Jul Ags Sept Okt Nop Des
Pengenalan Ekstra
X
Bulu Tangkis
Teknik Memegang
X X X X X
raket Forehand
Teknik Memegang
X X X X X
Raket Backhand
Pukulan Forehand X X X
Footwork X X
Permainan / Simulasi X X

BULAN KE
KEGIATAN
Jan Peb Mar Apr Mei Jun
Teknik Memukul X
Teknik Dasar Service X X
Teknik Dasar
X X X
Overhead
Teknik Dasar Smash X X
Teknik Dasar
X X
Dropshot
Teknik Dasar Netting X X X

65
Program Kerja Ekstra Kurikuler : Catur
Waktu Pelaksanaan : Setiap Hari Selasa
BULAN KE
KEGIATAN
Jul Ags Sept Okt Nop Des
Pengenalan Ekstra
X
Catur
Mengenal Permainan
X
Catur
Teknik opening
X X X
repertoire
Permainan akhir
X X X
dengan benteng
Permainan akhir
X X
dengan gajah
Permainan akhir
X X
dengan kuda

BULAN KE
KEGIATAN
Jan Peb Mar Apr Mei Jun
Permainan akhir
X
dengan bidak
Permainan akhir
X X
dengan mentri
jenis struktur dari
bidak dari opening X X X
yang berbeda
Strategi Permainan
X X
Catur
Latihan / Sparing X X X

66
Program Kerja Ekstra Kurikuler : KIR
Waktu Pelaksanaan : Setiap Hari Selasa
BULAN KE
KEGIATAN
Jul Ags Sept Okt Nop Des
Pengenalan Ekstra
X
KIR
Pembinaan
metode/cara
X X
mendapatkan ide dan
permasalahan
Pembinaan
metodologi penulisan
X X
laporan ilmiah/karya
tulis
Pembinaan dalam
penelitian dan
X X X
pengembangan
teknologi tepat guna

BULAN KE
KEGIATAN
Jan Peb Mar Apr Mei Jun
Membimbing siswa
dalam penyusunan
X X X X
karya ilmiah/karya
tulis ilmiah
Mengadakan latihan
presentasi hasil karya X X X X
ilmiah siswa
Mengikuti lomba
karya tulis/karya
ilmiah remaja, X
teknologi tepat guna,
tingkat kabupaten,
Koordinasi dengan
intansi-intansi yang
X X
terkait dengan
penelitian siswa

67
7. Kriteria Ketuntasan Belajar

SMA Negeri 1 Kandangserang menentukan kriteria ketuntasan minimal tidak selalu


sama terhadap setiap mata pelajaran dan setiap tingkat kelas, dengan
mempertimbangkan hal – hal sebagai berikut :

1. Tingkat kemampuan ( intake )rata – rata peserta didik

Penetapan intake kelas XI dan kelas XII didasarkan pada kemampuan peserta
didik di kelas sebelumnya.

2. Tingkat kompleksitas

Tingkat kesulitan/kerumitan setiap indikator, kompetensi dasar, dan standar


kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik.

3. Kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran.


Ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai dengan tuntutan
kompetensi yang harus dicapai peserta didik seperti perpustakaan, laboratorium,
dan alat/bahan untuk proses pembelajaran.

Selain itu, ketersediaan tenaga, manajemen sekolah, dan kepedulian stakeholders


( pengambil keputusan ) sekolah.
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi
dasar berkisar antara 0 % s.d 100 %. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing –
masing indikator adalah 75 %.

Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) setiap mata pelajaran berdasarkan :


a. Intake peserta didik dengan kriteria
1. Tinggi, dengan katagori 3, sekor : 81 – 100
2. Sedang, dengan Katagori 2, sekor : 60 – 80
3. Rendah, dengan katagori 1, sekor : 50 – 65
b. Kompleksitas ( Tingkat kesulitan dan atau kerumitan materi ) dengan
kriteria:
1. Tinggi, dengan katagori 1, sekor : 50 – 65
2. Sedang, dengan Katagori 2, sekor : 66 – 80
3. Rendah, dengan katagori 3, sekor : 81 – 100

68
c. Daya dukung, meliputi ketersediaan guru, laboratorium, media
pembelajaran, SDM dan sarana prasarana sekolah lainnya dengan kriteria :
1. Tinggi, dengan katagori 3, sekor : 81 - 100
2. Sedang, dengan Katagori 2, sekor : 66 – 80
3. Rendah, dengan katagori 1, sekor : 50 – 65

Dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata – rata peserta didik,


kompleksitas kompetensi dan kemampuan sumber daya pendukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran di SMA Negeri 1 Kandangserang, maka Kriteria
Ketuntasan Minimal ( KKM ) SMA Negeri 1 Kandangserang tahun Pelajaran 2017 / 2018
berbeda – beda untuk setiap mata pelajaran dan setiap tingkatan kelas. KKM terendah
adalah 70 dan KKM tertinggi adalah 80. Kepada peserta didik yang telah mencapai KKM
diberi layanan pengayaan sedangkan yang belum mencapai KKM diberi layanan remidi
sampai mencapai KKM.
Peningkatan besarnya standar KKM di SMA Negeri 1 Kandangserang
diupayakan secara terus – menerus dan bertahap, supaya mencapai standar kkm yang
ideal.
Kriteria Ketuntasan Minimal untuk setiap pelajaran dan setiap tingkatan dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :

69
Tabel 2
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )
SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KAB. PEKALONGAN
UNTUK KELAS XI IPA

KKM
Mata Pelajaran Sekolah
Nasional
Pengetahuan PRAKTIK
1. Pendidikan Agama 75 74 -
2. Pendidikan Kwarganegaraan 75 74 -
3. Bahasa Indonesia 75 76 76
4. Bahasa Inggris 75 75 75
5. Matematika 75 75 -
6. Fisika 75 75 75
7. Biologi 75 75 75
8. Kimia 75 75 75
9. Sejarah 75 73 -
10. Seni Budaya 75 - 72
11. Pendidikan Jasmani Olahraga 75 73 73
dan Kesehatan
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 75 71 71
13. Bahasa Arab 75 70 70
14. Bahasa Jawa 75 74 74

70
Tabel 3
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )
SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KAB. PEKALONGAN
UNTUK KELAS XI IPS

KKM
Mata Pelajaran Sekolah
Nasional
Pengetahuan PRAKTIK
1. Pendidikan Agama 75 74 -
2. Pendidikan Kwarganegaraan 75 74 -
3. Bahasa Indonesia 75 76 76
4. Bahasa Inggris 75 75 75
5. Matematika 75 75 -
6. Sejarah 75 72 -
7. Geografi 75 75 -
8. Ekonomi 75 73 -
9. Sosiologi 75 75 -
10. Seni Budaya 75 - 72
11. Pendidikan Jasmani Olahraga 75 73 73
dan Kesehatan
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 75 71 71
13. Bahasa Arab 75 70 70
14. Bahasa Jawa 75 74 74

71
Tabel 4
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )
SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KAB. PEKALONGAN
UNTUK KELAS XII IPA

KKM
Mata Pelajaran Sekolah
Nasional
Pengetahuan PRAKTIK
1. Pendidikan Agama 75 74 -
2. Pendidikan Kwarganegaraan 75 75 -
3. Bahasa Indonesia 75 78 78
4. Bahasa Inggris 75 75 75
5. Matematika 75 80
6. Fisika 75 75 75
7. Biologi 75 75 75
8. Kimia 75 80 80
9. Sejarah 75 74 -
10. Seni Budaya 75 - 75
11. Pendidikan Jasmani Olahraga dan 75 75 75
Kesehatan
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 75 72 72
13. Bahasa Arab 75 70 70
14. Bahasa Jawa 75 75 75

72
Tabel 5
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )
SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KAB. PEKALONGAN
UNTUK KELAS XII IPS

KKM
Mata Pelajaran Sekolah
Nasional
Pengetahuan PRAKTIK
1. Pendidikan Agama 75 74
2. Pendidikan Kwarganegaraan 75 75
3. Bahasa Indonesia 75 78 78
4. Bahasa Inggris 75 75 75
5. Matematika 75 75 -
6. Sejarah 75 74 -
7. Geografi 75 75 -
8. Ekonomi 75 75 -
9. Sosiologi 75 75 -
10. Seni Budaya 75 - 75
11. Pendidikan Jasmani Olahraga 75 75 75
dan Kesehatan
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 75 72 72
13. Bahasa Arab 75 70 70
14. Bahasa Jawa 75 75 75

73
8. Kriteria Kenaikan Kelas
Penentuan Kriteria Kenaikan Kelas pada SMA Negeri 1 Kandangserang mengacu
pada SK Dirjen Mandikdasmen Nomor 12/C/Kep/TU/2008 dan didasarkan dengan
kebutuhan sekolah, maka untuk kriteria kenaikan kelas dapat kami jabarkan sebagai
berikut :
1. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran, ditentukan dari hasil
belajar peserta didik selama 1 ( satu ) tahun pelajaran, sesuai dengan kriteria dan
ditetapkan melalui rapat pleno dewan guru. Untuk mengetahui hasil belajar peserta
didik dilakukan penilaian secara menyeluruh dan berkelanjutan, yang meliputi antara
lain:

o Nilai Akademis / Nilai Pengetahuan dan Pemahaman Konsep

o Nilai Praktik / Nilai Psikomotorik

o Nilai Sikap / Afektif

o Nilai Kepribadian

o Kehadiran
Bentuk penilaian di SMA Negeri 1 Kandangserang adalah tes dan non tes yang dapat
berupa tes tertulis (pilihan ganda dan uraian ), tes praktik, tes lisan, portofolio, dan
penugasan proyek.
Kriteria kenaikan kelas diatur sebagai berikut :
1. Peserta didik harus menyelesaikan seluruh program pembelajaran di kelas yang
bersangkutan
2. Peserta didik dinyatakan naik ke kelas XII, apabila yang bersangkutan :
- Pada semester 1 ( satu ) semua nilai harus tuntas.

- Pada semester 2 ( dua ), boleh memiliki nilai kurang ( tidak tuntas ) maksimal 3
( tiga ) mata pelajaran baik pada PPK maupun pada praktik tehadap mata
pelajaran yang bukan merupakan mata pelajaran ciri khas jurusan / program yang
dimiliki.

74
 Mata Pelajaran ciri khas jurusan / program IPA adalah :

Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi.

 Mata Pelajaran ciri khas jurusan / program IPS adalah :

Ekonomi, Sosiologi, Geografi dan Sejarah.


- Memiliki nilai sikap secara komulatif minimal B ( Baik ).
- Kehadiran minimal 85%.
3. Peserta didik memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir tahun pelajaran
untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika,
dan kelompok mata pelajaran jasmani/ olahraga, dan kesehatan.
2. 2. Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik
Penilaian hasil belajar peserta didik di SMA Negeri 1 Kandangserang
dilaksanakan melalui serangkaian kegiatan penilaian yang mencakup :
1) Ulangan harian :
Merupakan kegiatan penilaian yang dilakukan secara periodik untuk menilai
kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau
lebih. Penilaian ini dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses
pembelajaran dalam bentuk ulangan dan atau penugasan.
2) Ulangan tengah semester :
Merupakan kegiatan penilaian yang dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi
satuan pendidikan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah
melaksanakan 8-9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan tengah
semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada
periode tersebut. Penilaian dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan
pendidikan.
3) Ulangan akhir semester :
Merupakan kegiatan penilaian yang dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi
satuan pendidikan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir

75
semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan
semua KD pada semester tersebut.
3. Mekanisme dan Prosedur Pelaporan Hasil Belajar Peserta Didik
Pengoahan nilai hasil belajar peserta didik (Nilai Raport) menggunakan penilaian
acuan kriteria (PAK) yang merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan
pada kriteria ketuntasan minimal (KKM) setiap mata pelajaran. Pengolahan nilai raport
menggunakan rumus sebagai berikut :
Nilai Raport = (6C+2D+2E) : 10
Keterangan :
C = (A + B) : 2
C = Nilai Harian D = Nilai Tengah Semester
A = Nilai Tugas E = Nilai Akhir Semester
B = Nilai Ulangan Harian
Hasil belajar peserta didik dituangkan dalam bentuk Laporan Hasil Belajar Siswa (LHBS)
yang disampaikan kepada orang tua/wali peserta didik pada setiap akhir semester 1 dan 2
dalam satu tahun pelajaran yang bersangkutan.

4. Program Remidial dan Pengayaan


1) Remidial
Pembelajaran remidial pada hakikatnya adalah pemberian bantuan bagi peserta didik
yang mengalami kesulitan saat mengikuti pembelajaran atau kelambatan belajar.
Pemberian pembelajaran remidial diberikan kepada peserta didik setelah guru melakukan
analsis hasil ulangan harian. Adapun bentuk pelaksanaan pembelajaran remedial adalah
sebagai berikut :
a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda jika jumlah
peserta yang mengikuti remidial lebih dari 50%;
b. Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan jika jumlah
peserta didik yang mengikuti remidial maksimal 20%;
c. Pemberian tugas-tugas kelompok jika jumlah peserta yang mengikuti remidial lebi
dari 20% tetapi kurang dari 50%;
d. Pemanfaatan tutor teman sebaya

76
Semua pembelajaran remidial diakhiri dengan tes ulang, dan pembelajaran remidial
dan tes ulang dilaksanakan di luar jam tatap muka.
2) Pengayaan
Pembelajaran pengayaan diberikan peserta didik yang melampaui persyaratan
minimal yang ditentukan oleh kurikulum yaitu peserta didik yang dinilai ulangan
hariannya melebihi batas kriteria ketuntasan minimal. Pemberian pembelajaran pengayaan
hanya untuk kompetensi/ materi yang belum diketahui peserta didik, sehingga tersedia
waktu bagi peserta didik untuk memperolah kompetensi/materi baru, atau bekerja dalam
proyek secara mandiri sesuai dengan kapasitas maupun kapabilitas masing-masing.
Pembelajaran pengayaan dapat pula dikaitkan dengan kegiatan penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri tidak terstruktur, bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan adalah :
a.Belajar kelompok
b. Belajar mandiri
c.Pembelajaran berbasis tema
d. Pemadatan kurikulum

9. Kriteria Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP Nomor : 13 / 2015 dan Permendikbud Nomor 3
tahun 2017, maka peserta didik dinyatakan lulus dari SMA Negeri 1 Kandangserang
setelah :
1. Peserta dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah :
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik
c. lulus ujian sekolah;

2. Peserta didik dinyatakan lulus ujian sekolah apabila :


a. memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan berdasarkan perolehan Nilai
Ujian Sekolah (NUS)
b. memiliki nilai rata-rata dari semua Nilai Ujian Sekolah (NUS) minimal
7,3, dan Nilai Ujian Sekolah (NUS) untuk setiap mata pelajaran minimal
7,0

77
3. NUS diperoleh dari rata-rata nilai ujian tulis dan nilai ujian praktik bagi mata
pelajaran yang ada ujian praktik.
4. Nilai rapor untuk setiap semester diperoleh dari rata-rata nilai pengetahuan dan
nilai praktik bagi mata pelajaran yang ada nilai praktiknya.
5. Penentuan kelulusan ujian sekolah dilakukan melalui rapat dewan pendidik.

Jika ada perubahan ketentuan mengenai penilaian akhir dan ujian sekolah akan diatur lebih
lanjut dengan Peraturan Menteri berdasarkan usulan BSNP yang berlaku.

Untuk mencapai target kelulusan 100% maka SMA Negeri 1 Kandangserang


melaksanakan program diantaranya adalah pelaksanaan jam tambahan pada sore hari
untuk Mata Pelajaran Ujian Nasional, pelaksanaan Jam Tambahan pada sore hari akan
mulai dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2017 sampai menjelang pelaksanaan Ujian
Nasional.

10. Pendidikan Kecakapan hidup, Pendidikan Berbasis Keunggulan lokal, global dan
Pendidikan Karakter
a. Pendidikan Kecakapan hidup
Pendidikan kecakapan hidup diberikan secara terpadu dan merupakan bagian
integral dari semua mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri, atau berupa
paket/modul yang direncanakan secara khusus.Pendidikan kecakapan hidup dapat
diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan dan/atau dari satuan
pendidikan formal lain dan/atau nonformal.
SMA Negeri 1 Kandangserang memberikan pendidikan kecakapan hidup, yang
mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan kecakapan
vokasional, secara terpadu dan merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata
pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri, dengan rincian sebagai berikut:
a. Personal Skill (kecakapan pribadi) diberikan sebagai upaya untuk
mengembangkan kemampuan/kecakapan secara individu agar masing-
masing anak atau siswa mampu mengembangkan potensi yang ada pada
dirinya masing-masing untuk dapat hidup secara mandiri. Upaya

78
pengembangan personal skil ini melalui kegiatan Latihan Dasar
Kepemimpinan (LDK), Pemantapan Kepribadiannya, Pemahaman
terhadap potensi dirinya dan lain-lain, yang dikembangkan melalui
kegiatan belajar intra maupun ekstra kurikuler.
b. Social Life Skill ( kecakapan social ), adalah kemampuan seseorang
untuk bisa hidup bersama orang lain dalam kelompoknya, baik di
sekolah, di rumah maupun di masyarakat. Pengembangan kecakapan
sosial dilakukan melalui kegiatan pembelajaran misalnya berdiskusi,
latihan berdemokrasi, bekerjasama, dan sebagainya. Tujuannya adalah
agar siswa mampu mengembangkan kemampuan diri untuk siap hidup di
masyarakat, sesuai dengan sifat hakekat manusia sebagai Zoon Politicon.
c. Academic Skill ( kecakapan hidup ), diberikan kepada siswa secara
umum, dan lebih khusus kepada siswa yang berminat untuk melanjutkan
ke jenjang pendidikan tinggi.
d. Vocasional Life Skill ( kecakapan vokasional ), adalah kemampuan
seseorang berkaitan dengan pemanfaatan lingkungan secara optimal.
Vocasional Life Skill di SMA Negeri 1 Kandangserang lebih difokuskan
pada bidang pertanian, karena masih banyaknya lahan kosong yang bisa
ditanami dengan pohon – pohon.

a. Pendidikan Berbasis Keunggulan lokal dan global


1. Tantangan Global dan Karakteristik Masyarakat Global
Untuk bisa menjawab tantangan global, maka peserta didik harus
memiliki ketrampilan dasar berupa membaca, menulis, berhitung dan
Kemauan untuk belajar sepanjang hayat
2. Kompetansi yang harus dimiliki
Selain memiliki empat ketrampilan dasar, juga harus ditunjang
dengan kompetensi :mengelola informasi: mengelola sumber daya:
mengelola hubungan sosial: mengelola diri: bersikap fleksibel:
memecahkan masalah: mengambil keputusan : beradaptasi: berpikir
kreatif: memotifasi diri dan menyusun pertimbangan.

79
3. Berhubungan dengan bangsa lain
Karena berinteraksi dengan bangsa lain, maka diperlukan kemampuan
seperti : berkomunikasi lintas budaya ; bekerja dalam tim ; melakukan
negosiasi ; memecahkan konflik ; kesadaran perbedaan nilai ;
kesadaran perbedaan norma sosial dan berkemampuan bahasa asing
4. Pendidikan Kecakapan hidup
Beberapa program untuk menunjang pendidikan berbasis keunggulan
lokal dan global adalah bahasa inggris, bahasa arab dan keterampilan
internet serta penguasaan multi media.

b. Pendidikan Karakter
1) Tahapan
Perencanaan
Pendidikan karakter direalisasikan dalam seluruh kegiatan di SMA Negeri 1
Kandangserang, Kabupaten Pekalongan. Adapun pelaksanaannya dilakukan melalui
langkah-langkah sebagai berikut:
 Memilih dan menentukan nilai-nilai yang diprioritaskan untuk dikembangkan
dengan mempertimbangkan ketersediaan sarana dan kondisi yang ada.
 Kepala sekolah melakukan sosialisasi ke semua warga sekolah (pendidik, tenaga
kependidikan, peserta didik, komite sekolah, dan orang tua peserta didik) agar
semua warga sekolah memiliki komitmen bersama untuk merealisasikan
pembentukkan karakter melalui nilai-nilai yang diprioritaskan.
 Merevisi kurikulum (dokumen I dan II) yang telah dimiliki dengan
mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan karakter yang menjadi prioritas di sekolah
tersebut.
 Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan silabus dan RPP yang telah
diintegrasikan nilai-nilai pembentuk karakter.
 Melakukan pembiasaan dalam bentuk perilaku dan kegiatan yang mencerminkan
dari nilai-nilai pendidikan karakter yang menjadi prioritas dari SMA Negeri 1
Kandangserang , Kabupaten Pekalongan.

80
 Nilai-nilai pendidikan karakter terintegrasi di seluruh mata pelajaran dan termasuk
muatan lokal sesuai dengan kekhasannya. Di dalam silabus nilai-nilai pendidikan
karakter tercantum di dalam indikator kegiatan pembelajaran. Sedangkan di dalam
pengembangan diri pendidikan karakter diimplementasikan dalam program
bimbingan konseling dan ekstrakurikuler. Program ekstra kurikuler dilakukan
melalui beberapa kegiatan seperti kepramukaan, PMR, olahraga
prestasi,kerohanian, kepemimpinan. Pendidikan karakter juga dilakukan melalui
pembiasaan rutin, spontan, dan keteladanan. Secara rinci, penerapan pendidikan
karakter adalah sebagai berikut:

1) Pembiasaan Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal, meliputi: upacara


bendera, senam, doa bersama, ketertiban, pemeliharaan kebersihan (Jumat Bersih),
kesehatan diri.
2) Pembiasaan Spontan, yaitu kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus,
meliputi: pembentukan perilaku memberi senyum, salam, sapa, membuang sampah
pada tempatnya, budaya antri, mengatasi silang pendapat (pertengkaran), saling
mengingatkan ketika melihat pelanggaran tata tertib sekolah, kunjungan rumah,
kesetiakawanan sosial, anjangsana.
3) Pembiasaan Keteladanan, dalam bentuk perilaku sehari-hari, meliputi : berpakaian
rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan dan keberhasilan orang
lain, datang tepat waktu.

Pelaksanaan pendidikan karakter di SMA Negeri 1 Kandangserang juga dilakukan


melalui aktifitas sebagai berikut:
Kegiatan Rutin
Nilai-Nilai
Budaya dan
Bentuk Pelaksanaan Kegiatan
Karakter Bangsa
yang
dikembangkan

81
Religius  Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran
 Setiap hari Jumat melaksanakan kegiatan Infak.
 Setiap pergantian jam pelajaran, siswa memberi salam
kepada guru.
 Melakukan salat Zuhur berjamaah sesuai dengan jadwal yang
sudah ditentukan bagi yang Muslim.
 Memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk
melakukan ibadah.
 Anak diminta mengucapkan salam sebelum dan sesudah
kegiatan, jika bertemu dengan guru, bicara dan bertindak
dengan memperhatikan sopan santun.
 Anak dibiasakan untuk mengucapkan terima kasih, maaf,
permisi dan tolong
 Mengetuk pintu sebelum masuk ke dalam ruangan orang lain
 Meminta izin untuk menggunakan barang orang lain
Kedisiplinan  Membuat catatan kehadiran pendidik dan peserta didik.
 Setiap hari sabtu minggu pertama dan ketiga pukul 07.00 –
08.00 seluruh warga sekolah melakukan Senam Kesegaran
Jasmani Pukul 07.00 semua siswa harus sudah berada di
sekolah dengan toleransi 15 menit. Siswa pulang sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan. Bagi siswa yang
melanggar diberikan sanksi berupa membersihkan
lingkungan sekolah.
 Jam 07.00 semua guru harus sudah berada di sekolah. Bagi
guru yang tidak hadir tepat waktu diberikan teguran dan
pulang sesuai jadwal yang ditentukan (Senin – Kamis pukul
13.45, Jumat pukul 11.15 dan Sabtu pukul 13.45).
 Pegawai Tata Usaha pukul 07.00 harus sudah berada di
sekolah dan pulang pulang pukul 13.45. Bila berhalangan
hadir ke sekolah, maka harus ada surat pemberitahuan ke

82
sekolah.
 Kerapian dan kebersihan pakaian, dicek setiap hari oleh
seluruh guru, diawali oleh guru jam pertama . Siswa yang
tidak berpakaian rapi diminta merapikannya dan diberitahu
cara berpakaian rapi. (kriteria rapi yaitu baju dimasukkan,
atribut lengkap, menggunakan kaos kaki dan sepatu yang
ditentukan)
 Kerapian rambut, dicek setiap hari oleh seluruh guru, panjang
ukuran rambut tidak boleh kena telinga dan krah baju.
Apabila menemukan siswa yang rambutnya tidak sesuai
dengan aturan yang ditetapkan, maka diminta untuk
mencukur rambut dan diberi tenggang waktu tiga hari,
sekiranya masih membandel maka rambut yang bersangkutan
akan dipotong oleh guru/petugas yang ditunjuk oleh sekolah
 Guru dan pegawai berpakaian rapi.
 Mengambil sampah yang berserakan.
 Meminjam dan mengembalikan sendiri buku perpustakaan
pada petugas perpustakaan.
Peduli Lingkungan sekolah bersih
Lingkungan  Membiasakan anak untuk membuang sampah pada
tempatnya.
 Setiap jam terakhir atau pukul 13.45 siswa melakukan
kebersihan dan memungut sampah di sekitar kelasnya
didampingi guru yang mengajar jam terakhir. Siswa
membuang sampah kelas ke TPS.
 Setiap hari Jumat minggu kedua dan keempat pukul 07.00 –
08.00 seluruh warga sekolah melakukan Jumat Bersih.
 Petugas kebersihan sekolah memungut sampah yang ada di
tempat sampah, di kantor dan di luar jangkauan siswa setelah
istirahat kedua dan langsung dibuang ke TPS SMA Negeri 1

83
Kandangserang.
 Guru melaksanakan piket secara berkelompok untuk melihat
kebersihan lingkungan.
 Mengambil sampah yang berserakan.
Kelas Bersih
 Piket kelas secara kelompok membersihkan kelasnya, strategi
setelah pulang sekolah sesuai daftar piket.
 Siswa secara individu menata bangku dan kursi setiap hari
supaya terlihat rapi.
 Siswa menata bangku dan kursi secara individu setelah
pulang sekolah.
 Melakukan pengamatan kebersihan lingkungan oleh
penanggung jawab lingkungan (kriterianya ditetapkan
sekolah), dilakukan setiap minggu dan diumumkan pada saat
upacara hari Senin. Kelas bersih akan diberikan penghargaan
berupa bendera hijau, dan kelas kotor diberikan sanksi
bendera merah. Kelas yang lain dianggap agak besih.
 Tidak mencoret tembok atau bangku/kursi/fasilitas sekolah.
Bagi yang mencoret diberi sanksi membersihkan atau
mengecat ulang.
Peduli Sosial  Mengumpulkan barang-barang yang masih layak pakai di
sekolah dan menyumbangkannya pada yang membutuhkan, 1
kali setahun.
 Mengumpulkan sumbangan pada momen tertentu, misalnya
gempa bumi, kebakaran, banjir dan lain-lain (sifatnya
temporer).
 Mengunjungi teman yang sakit
Kejujuran  Menyediakan tempat temuan barang hilang
 Trasparansi laporan keuangan sekolah

84
 Menyediakan kotak saran dan pengaduan
 Larangan mencontek saat ujian
Cinta Tanah Air  Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
 Menyanyikan lagu kebangsaan setiap upacara bendera dan
peringatan hari besar nasional
 Memajang foto presiden dan wakil presiden serta lambang
negara
 Memajang foto para pahlawan nasional
 Menggunakan produk buatan dalam negeri

Kegiatan Spontan
Nilai-Nilai
Budaya dan
Bentuk Pelaksanaan Kegiatan
Karakter Bangsa
yang
dikembangkan
Religius  Memperingatkan peserta didik yang tidak melaksanakan
ibadah
 Memperingatkan jika tidak mengucapkan salam
 Meminta maaf bila melakukan kesalahan
Kedisiplinan  Membuat catatan kehadiran pendidik dan peserta didik.
 Memperingatkan siswa yang datangnya terlambat, bila masih
terlambat, maka diwajibkan menyapu halaman sekolah yang
masih kotor (sesuai tata tertib sekolah)
 Bagi guru yang tidak hadir tepat waktu diberikan teguran dan
sanksi. (sesuai dengan Peraturan Disiplin Pegawai Negeri
Sipil)
 Siswa yang tidak berpakaian rapi diminta merapikannya dan
diberitahu cara berpakaian rapi.
 Apabila menemukan siswa yang rambutnya tidak sesuai

85
dengan aturan yang ditetapkan, maka diminta untuk
mencukur rambut dan dikasih tenggang waktu tiga hari,
sekiranya masih membandel maka akan dipotong oleh
guru /petugas yang ditunjuk oleh sekolah
 Melerai pertengkaran
Peduli  Menyuruh siswa memungut sampah yang dibuang
Lingkungan sembarangan
 Memberikan sanksi pada siswa yang punya kebiasaan
membuang sampah sembarangan.
Peduli Sosial  Mengunjungi teman yang sakit
 Melayat apabila ada orang/wali murid yang meninggal dunia
 Mengumpukan sumbangan untuk bencana alam
 Membentuk ketua pengumpulan sumbangan di setiap kelas
Kejujuran  Memperingatkan siswa yang mencontek saat ujian
 Memperingatkan siswa yang mencontoh PR temannya

Kegiatan Keteladanan
Nilai-Nilai
Budaya dan
Bentuk Pelaksanaan Kegiatan
Karakter Bangsa
yang
dikembangkan
Religius  Memperingatkan peserta didik yang tidak melaksanakan
ibadah
 Pendidik berdoa bersama peserta sebelum dan setelah jam
pelajaran.
 Pendidik dan tenaga kependidikan melakukan salat Zuhur
berjamaah sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan
 Guru menjadi model yang baik dalam berdoa. Ketika berdoa,

86
maka guru memberi contoh dengan berdoa dengan khusu’.
Kedisiplinan  Jam 07.00 semua guru harus sudah berada di sekolah
menyambut siswa belajar.
 Pegawai Tata Usaha jam 07.00 harus sudah berada di sekolah
dan pulang jam 14.00.
 Mengambil sampah yang berserakan
 Berbicara yang sopan
 Mengucapkan terima kasih
 Meminta maaf
 Menghargai pendapat orang lain
Peduli  Pendidik dan tenaga kependidikan membuang sampah pada
Lingkungan tempatnya
 Pendidik dan tenaga kependidikan kerja bakti membersihkan
sekolah bersama peserta didik
 Pendidik dan tenaga kependidikan mengambil sampah yang
berserakan
Peduli Sosial  Pendidik dan tenaga kependidikan mengumpulkan
sumbangan setiap ada musibah intern dan bencana alam
untuk kegiatan sosial.
Kejujuran  Pendidik memberikan penilaian secara objektif
 Pendidik menepati janji pada peserta didik
Cinta Tanah Air  Pendidik dan tenaga kependidikan melakukan upacara dan
peringatan hari besar bersama peserta didik

Dalam hal penerapan nilai-nilai pembentuk karakter, sekolah ini menerapkan kebijakan
untuk tidak menambah jumlah jam pelajaran khusus.

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

87
Kalender Pendidikan SMA Negeri 1 Kandangserang mengacu pada kalender
Pendidikan yang dikeluarkan oleh Dinas Dikmen Provinsi Jawa Tengah dengan beberapa
perubahan yang disesuaikan dengan kegiatan khusus di SMA Negeri 1 Kandangserang ,
namun tetap memperhatikan kalender pendidikan yang terdapat pada Standar isi.

A. PERMULAAN TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018


Berikut ini Kalender Pendidikan 2017/2018 Jawa Tengah dengan Surat Edaran
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Nomor: 420/02945, tertanggal 4 April
2017 Pada hari-hari pertama masuk sekolah tanggal 17 s/d 19 Juli 2017 diisi dengan
kegiatan-kegiatan :
1. Peserta didik baru Kelas X kegiatan Masa Bimbingan Studi Peserta Didik yang
diantaranya berisi :
a. Wawasan Wiyata Mandala
b. Tata Krama peserta didik
c. Program dan Cara Belajar
d. Pengenalan Lingkungan Sekolah
e. Tata tertib Sekolah
f. Pengenalan Kegiatan Ekstra Kurikuler.
g. Perkenalan dengan teman sesama peserta didik, dengan Guru, Tata Usaha,
Komite Sekolah dan Pelaksana Sekolah
h. Kegiatan Olah Raga
i. Kegiatan Pramuka
2. Untuk peserta didik kelas XI dan XII melaksanakan kegiatan :
a. Pembenahan 5 K
b. Bakti Sosial
c. Penyegaran Mata Pelajaran
d. Diskusi Kelompok
e. Pemantapan Disiplin Sekolah
B. JUMLAH MINGGU EFEKTIF
Jumlah minggu efektif tahun pelajaran 2017 / 2018 SMA Negeri 1 Kandangserang
adalah 34 minggu efektif dalam satu tahun, Secara detail adalah sebagai berikut:

88
Minggu Jumlah
Jumlah
Bulan Tidak Minggu
Minggu
Efektif Efektif
Juli 2 1 1
Agustus 4 0 4
September 5 2 3
Oktober 4 0 4
Nopember 4 0 4
Desember 4 4 0
Januari 4 0 4
Februari 4 0 4
Maret 5 3 2
April 4 1 3
Mei 5 1 4
Juni 4 3 1
Jumlah Minggu Efektif 34

C. Pengaturan Waktu Libur


Sesuai dengan edaran Kalender Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, secara detail
Jadwal waktu libur (jeda tengah semester, antar semester, libur akhir tahun pelajaran, libur

89
keagamaan, hari libur nasional dan hari libur khusus) SMA Negeri 1 Kandangserang tahun
pelajaran 2017 / 2018 dapat dilihat pada tabel berikut :
17 Juli 2017 Permulaan Tahun Ajaran 2016/2017
17-19 Juli 2017 Hari Pertama Masuk Sekolah MOPD
17 Agustus 2017 Upacara HUT RI
1 September 2017 Libur Umum Idul Adha 1437 H
8 September 2017 Pelaksanaan Kurban
21 September 2017 Libur Umum 1 Muharam
18-26 September 2017 Ulangan Tengah Semester
27-30 September 2017 Jeda Semester
1 Oktober 2017 Upacara Kesaktian Pancasila
28 Oktober 2017 Upacara Sumpah Pemuda
10 November 2017 Upacara Hari Pahlawan
11-16 Desember 2017 Ulangan Akhir Semester Gasal
Libur Umum Maulid Nabi SAW 1438
1 Desember 2017 H
23 Desember 2017 Penyerahan Hasil Belajar
25 Des-2 Januari 2018 Libur Semester Gasal
25-26 Desember 2016 Libur Natal dan Cuti Bersama
1 Januari 2018 Libur Umum Tahun Baru 2018
15 - 31 Januari 2018 Pelaksanaan Jam Tambahan Kelas XII
28 Januari 2018 Libur Tahun Baru Imlek
5-10 Maret 2018 Ulangan Tengah Sem Genap
12-15 Maret 2018 Keg Jeda Semester
18 Maret 2018 Libur Hari Raya Nyepi
19-24 Maret 2018 Perkiraan Ujian Sekolah dan Praktik
30 Maret 2018 Libur Wafat Isa Al Masih
9-12 April 2018 Perkiraan Ujian Nasional Utama
16-18 April 2018 Perkiraan UN Susulan
24-31 Mei 2018 Ulangan Kenaikan Kelas
9 Juni 2018 Penyerahan Hasil Belajar
13-14 Juni 2018 Libur sebelum Ramadhan
25 Juni - 7 Juli 2018 Perkiraan PPDB 2018/2019
16 Juli 2018 Awal Tahun Ajaran Baru 2018/2019

D. Tabel Kalender Kegiatan Sekolah

90
Seluruh kegiatan SMA Negeri 1 Kandangserang telah tercantum pada
kalender pendidikan sekolah Tahun Pelajaran 2017/2018, untuk detailnya dapat
dilihat pada tabel berikut.

Keterangan :
Keterangan
17 Juli 2017 Permulaan Tahun Ajaran 2017/2018
17-19 Juli 2017 Hari Pertama Masuk Sekolah MOPD
17 Agustus 2017 Upacara HUT RI
1 September 2017 Libur Umum Idul Adha 1437 H
8 September 2017 Pelaksanaan Kurban
21 September 2017 Libur Umum 1 Muharam
18-26 September 2017 Ulangan Tengah Semester
27-30 September 2017 Jeda Semester
1 Oktober 2017 Upacara Kesaktian Pancasila
28 Oktober 2017 Upacara Sumpah Pemuda

91
10 November 2017 Upacara Hari Pahlawan
11-16 Desember 2017 Ulangan Akhir Semester Gasal
1 Desember 2017 Libur Umum Maulid Nabi SAW 1438 H
23 Desember 2017 Penyerahan Hasil Belajar
25 Des-2 Januari 2018 Libur Semester Gasal
25-26 Desember 2016 Libur Natal dan Cuti Bersama
1 Januari 2018 Libur Umum Tahun Baru 2018
15 - 31 Januari 2018 Pelaksanaan Jam Tambahan Kelas XII
28 Januari 2018 Libur Tahun Baru Imlek
5-10 Maret 2018 Ulangan Tengah Sem Genap
12-15 Maret 2018 Keg Jeda Semester
18 Maret 2018 Libur Hari Raya Nyepi
19-24 Maret 2018 Perkiraan Ujian Sekolah dan Praktik
30 Maret 2018 Libur Wafat Isa Al Masih
9-12 April 2018 Perkiraan Ujian Nasional Utama
16-18 April 2018 Perkiraan UN Susulan
24-31 Mei 2018 Ulangan Kenaikan Kelas
9 Juni 2018 Penyerahan Hasil Belajar
13-14 Juni 2018 Libur sebelum Ramadhan
25 Juni - 7 Juli 2018 Perkiraan PPDB 2018/2019
16 Juli 2018 Awal Tahun Ajaran Baru 2018/2019

BAB V
PENUTUP

92
Dengan telah selesainya KTSP ini, diharapkan seluruh komponen yang ada di
SMA Negeri 1 Kandangserang dapat melaksanakan pembelajaran terhadap peserta didik
sebagaimana mestinya. Tanpa semangat untuk dapat dilaksanakan, maka KTSP ini hanya
merupakan sebuah dokumen yang hanya berfungsi untuk memenuhi kewajiban
administrasi atas keberadaan sebuah lembaga pendidikan. Kekurangan jelas ada, karena itu
secara bertahap tahun demi tahun, KTSP SMA Negeri 1 Kandangserang ini direvisi
dengan memperhatikan saran, kritik, dan masukan dari seluruh komponen yang
berkepentingan dengan penyelenggaraan proses belajar mengajar di sekolah ini.

93

Anda mungkin juga menyukai