PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu indikator mutu sekolah ditentukan oleh adanya Rencana
Kegiatan Sekolah (RKS) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah
(RKAS) yang disusun dengan baik dan benar. Dalam pencapaian mutu
dimaksud, sekolah seperti yang telah diprogramkan telah menetapkan
kebijakan-kebijakan yang diantaranya mengarah kepada peningkatan mutu
pendidikan selama satu tahun dan jangkah menengah (4 tahun).
Sekaitan dengan hal itu, SMAN 1 Labuhan Maringgai memasuki
tahun pelajaran 2019/2020 telah mempersiapkan suatu rencana strategis
sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran selama satu tahun pelajaran
(2019/2020) dan rencana pelaksanaan 4 tahun kedepan dengan mendasarkan
kepaada evaluasi diri sekolah (EDS) untuk tahun pembelajaran sebelumnya
(2018/2019), fakta dan realita di amsa sekarang, dan harapan-harapan dimasa
mendatang.
Oleh karenanya, sekolah membuat RKS dan RKAS agar pelaksanaan
pembelajaran tahun 2019/2020 akan berjalan dengan efektif, lancar dan
berkualitas. Dan harapannya, semua itu akan bermuara kepada pendidikan di
SMAN 1 Labuhan Maringgai yang semakin baik dan berkualitas.
B. Landasan Hukum
Landasan hokum penyusunan RKS dan RKAS adalah sebagai
berikut:
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2013 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 22 tahun
2006 tentang Standar Isi untuk Stauan pendidikan dasar dan Menengah.
Page 1
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.23 tahun
2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk Satuan Pendidikan
dasar dan Menengah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.24 tahun
2006 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan dasar dan Menengah.
6. Permendiknas Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan.
7. Permendiknas Nomor 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian.
8. Permendiknas Nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Sarpras.
9. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses.
10. Permendiknas tentang Standar Pendidik dan Tenagan Kependidikan yang
meliputi:
a. Permendikana Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah.
b. Permendiknas Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru.
c. Permendiknas Nomor 24 tahun 2008 Tentang Standar tenaga
Administrasi Sekolah/ Madrasah.
d. Permendiknas Nomor 25 Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga
Pustakawan.
e. Permendiknas Nomor 26 tahun 2008 tentang Standar tenaga
Laboratorium Sekolah/ Madrasah.
f. Permendiknas Nomor 27 tahun 2008 Tentang Standar Tenaga
Konselor.
11. Permendiknas Nomor 69 tanu 2009 tentang Standar Pembiayaan.
12. Permendiknas Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Peraturan
Menteri Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan
Menteri Pendidikan NasionalNomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi
untuk Satuan pendidikan Dasar dan menengah dan peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan menengah.
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Penataan Pendidikan.
Page 2
14. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2012 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
15. Inpres Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas
Pengembangan Nasioanl Tahun 2010.
16. Permendiknas No. 81 A Tahun 2013 tentang implementasi Kurikulum
2013.
17. SK Gubernur Lampung Timur Nomor 4325/ 2010 tanggal 9 Pebruari 2010
tentang Kurikulum mata Pelajaran Bahasa jawa.
18. Permendiknas Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengarusutamaan Gender (PUG) bidang pendidikan.
19. Program Kerja SMAN 1 Labuhan Maringgai tahun pelajaran 2015/ 2016.
C. Tujuan
Rencana Strategis ini disusun dengan tujuan sebagai berikut:
1. Untuk memberikan gambaran keadaan sekolah secara menyeluruh dimasa
sekarang dan waktu lima tahun mendatang.
2. Untuk memberikan masukan kepada pemerintah dan instansi terkait agar
dapat melakukan pembinaan maupun kerjasama dalam program
penegmbangan sekolah.
3. Sebagai dasar bagi sekolah untuk melaksankan supervisi dan monitoring
keterlaksanaan program dan hasil-hasilnya sebagai umpan balik untuk
memperbaiki RKS selanjutnya.
4. Sebagai dasar bagi Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga
Kabupaten, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi, dan Kemendikbud
untuk melaksanakan supervise, monitoring keterlaksanaan program dan
hasil-hasilnya dalam rangka melakukan pembinaan.
Page 3
BAB II
RENCANA KERJA SEKOLAH (RKS)
A. Analisis Lingkungan Strategis
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembangan kehidupan
sosial kemasyarakatan yang makin mengglobal dan makin tidak ada batas anatar
ruang dan waktu dalam kehidupan masyarakat internasional menuntut adanya
pengembangan kompetensi sumber daya manusia Indonesia yang semakin tinggi.
Sementara itu, kondisi riil pendidikan kita dalam penyiapan sumber daya manusia
yang mampu bersaing secara global belum seperti yang diharapkan, baik dalam
jenjang pendidikan dasar, menengah maupun pendidikan tinggi. Hal ini dapat
terlihat dari peringkat keberhasilan Indonesia dalam pengembangan sumber daya
manusia (SDM) masih menduduki ranking relative bawah dan lebih rendah dari
Negara-negara tentangga kita, khususnya dalam bidang sains dan teknologi.
Agar generasi mendatang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam
berbagai aspek penting untuk menghadapi tantangan dimasa depan, perlu
direncanakan strategi yang jelas dan sistematis dalam mewujudkan SDM yang
tangguh dan memiliki keunggulan yang berkualitas. Untuk mewujudkan manusia
yang unggul maka upaya pembaharuan pendidikan merupakan salah satu
kebijakan strategi dan menentukan keberhasilan pendidikan masa depan yang
dikehendaki.
Strategi pengelolaan pendidikan tidak dapat terlepas dari faktor-faktor
sosial, budaya, sosial ekonomi dan keadaan geografis yang sangat beraneka
ragam. Faktor- factor ini secara langsung maupun tidak langsung akan
mempengaruhi dunia pendidikan dan oleh karena itu perlu adanya strategi yang
khusus dalam pengelolaan pendidikan sesuai jenjangnya.
Optimalisasi di bidang pendidikan, pada prinsipnya bisa terwujud
seandainya ketiga komponen yang bertanggung jawab di biidang pendidikan
seperti pemerintah, orang tua dan masyarakat bersinergi baik dalm gagasan
maupun potensi di dalam menghadapi problema dan tantangan pendidikan yang
semkin bear dan kompleks dengan melakukan pembaharuan-pembaharuan secara
terencana, terarah dan berkesinambungan.
Page 4
A.1 Analisis Konsisi Saat Ini
Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia
adalah rendahnya mutu pendidikan khususnya pendidikan dasar dan menengah.
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya dengan melakukan analisis situasi
pendidikan sekolah saat ini untuk meningkatkan mutu pendidikan seperti
pengembangan kurikulum dan perbaikan saran dan prasarana, pengadaan buku
dan alat pelajaran, perbaikan manajemen, pembiayaan dan sumber dana sekolah,
standar kelulusan, system penilaian dan peran komite sekolah.
Mutu pendidikan dasar di Indonesia dilihat dari produk maupun proses
belum dapat dikatakan berhasil dengan maksimal. Dilihat dari rerata nilai Ujian
Nasional masih banyak sekolah yang memiliki mutu kurang bahkan sangat
kurang. Disamping itu, aspek-aspek keterampilan personal, sosial, akademik dan
vokasional juga masih kurang. Untuk mengatasi permasalahan ini pemerintah
telah melakukan reorientasi penyelenggaraan pendidikan dari Manajemen
Berbasis Pusat menuju Manajemen berbasi Sekolah (MBS).
Di SMAN 1 Labuhan Maringgai dan sekolah-sekolah lain pada jenjang
yang sama di Kabupaten Lampung Timur, pada umumnya cara mengajar guru
masih belum efektif. Sebagai rohnya pendidikan, ternyata proses pembelajaran
ayang ada masih terlihat konvensional, guru banyak bicara dan siswa cenderung
diam pasif mendengarkan (teacher-centered) seraya hanya menunggu perintah
guru. Masih banyak guru yang belum memperdayakan peserta didik untuk terlibat
secara aktif dalam proses pembelajaran (student centered). Demikian juga dari sisi
fasilitas sekolah, SMAN 1 Labuhan Maringgai masih kekurangnya fasilitas yang
memadai, namun beberapa guru hanya menggunakan sarana dan prasarana yang
ada untuk memaksimalkan pembelajaran di kelas.
Fakta lain menyebutkan bahwa masih banyak sekolah yang belum
mempunyai kelengkapan laboratorium, seperti lab IPA, lab. Bahasa, lab
komputer, perpustakaan yang memadai dan jaringan internet. Dengan seperti ini,
tentu proses pembelajaran tidak berjalan dengan optimal.
Penerapan manajemen berbasis sekolah yang berfokus pada kemandirian,
fleksibilitas, transparansi, akuntabilitas dan partisipasi belum dilakukakan secara
Page 5
penuh. Apalagi manajemen berbasis ICT yang mengacu pada ISO 9001:2008,
banyak sekolah yang belum mampu mengimplementasikannya.
Standar pembiayaan atau unit cost per siswa per tahun masih tergolong
rendah, terlebih sejak diluncurkannya dana BOS, banyak orang tua siswa yang
menghendaki pendidikan gratis sama sekali, sehingga hampir kebanyakan komite
sekolah tidak mampu secara optimal memposisikan diri sebagai pendukung
keberhasilan sekolah.
Untuk memperjelas analisis kondisi pendidikan di SMAN 1 Labuhan
Maringgai saat ini (sekarang) berikut ini disajikan dalam bentuk tabel analisis:
TINJAUAN UMUM
NO. KONDISI PENDIDIKAN MASA KINI
DARI ASPEK/BIDANG
1. MUTU PENDIDIKAN SKL mengacu SNP dan Kurikulum 2013.
Memperoleh beberapa kejuaraan baik
akademis dan non akademis lainnya di
tingkat Kabupaten.
Semua jenjang kelas menggunakan dan
mengimplementasikan Kurikulum 2013.
Silabus, RPP dan Bahan Ajar
menggunakan Kurikulum 2013.
Belum semua guru memmanfaatkan ICT
dalam proses pembelajaran secara penuh.
Belum semua guru memanfaatkan
penilaian berbasis IT.
Dukungan sarana dan prasarana yang
kurang memadai.
Dukungan komite sekolah sangat
berkurang, khususnya bantuan pendanaan
dari orang tua.
Page 6
Belum semua guru menggunakan Metode
Pembelajaran berbasis Science secara
optimal dalam proses KBM di kelas.
2. AKSES DAN Tidak semua siswa memperoleh layanan
PEMERATAAN pembelajaran TIK dengan optimal ketika
PENDIDIKAN diberlakukan kurikulum 2013.
Belum semua ruang kelas mendapat
fasilitas yang sama sesuai dengan standar
yang diberakukan.
3. EFISIENSI Pengelolaan sekolah yang efektif dan
PENDIDIKAN efisien belum sepenuhnya memanfaatkan
IT.
4. RELEVANSI Memiliki relevansi terhadap kebutuhan
PENDIDIKAN daerah dan nasional.
5. DAYA SAING Sekitar 5% lulusan tahun pelajaran 2018/
LULUSAN 2019 dapat diterima di Perguruan Tinggi
Negeri Favorit.
6. PENCITRAAN PUBLIK Transparansi pengelolaan dan
pertanggungjawaban kegiatan pendidikan,
khususnya keuangan belum berbasis
internet (on line).
Belum optimalnya komite dalam
mendukung pelaksanaan MBS secara
penuh.
Page 7
menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing baik dalam lingkup
nasional maupun kancah internasional wlaupun tidak berlabe sekolah bertaraf
internasional lagi.
Pendidikan lima tahun kedepan akan diwarnai oleh keterlibatan
teknologi informatika pada setiap aspek untuk menuju era globalisasi. Namun
demikian output dan outcome yang diharapkan tetap berciri Indonesia tidak hanya
cerdas dalam ilmu pengetahuan namun juga terampil dan berakhlak mulia,
berbudi luhur, santun dan peduli terhadap sesame serta mengabdikan diri bagi
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Untuk dapat mewujudkan system pendidikan yang dicitakan seperti
tersebut di atas, diperlukan tata kelola pendidikan yang baik, benar, partisipatif,
transparatif, bertanggungjawab, efektif, efisien serta keinginan untuk tetap
menjaga budaya mutu. Proses kegiatan pembelajaran yang hanya teacher-
centered, guru ceramah dan siswa diam mendengarkan, harus ditinggalkan.
Harapan dimasa mendatang, siswa harus dilibatkan secara aktif pada setiap proses
pembelajaran (student-centered). Pembelajaran tidak hanya mengembangkan
aspek kognitif semata, namun juga pada ranah afektif dan psikomotorik.
Sumber daya manusia, baik tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
merupakan hal lain yang perlu dikreasi agar menjadi SDM yang professional
dalam bidangnya. Peningkatan profesionalitas guru, kepala sekolah, tenaga
kependidikan, bahkan komite sekolah baik dalam kinerja dan penguasaan
teknologi informasi, maupun penguasaan bahasa asing pada lima tahun kedepan
adalah suatu keniscayaan.
Sarana dan prasarana yang lengkap dan baik tentunya akan menjadi
keharusan bagi SMAN 1 Labuhan Maringgai bilamana sekolah ingin tetap
menjadi the best pada tingkat regional dan nasional. Fasilitas pembelajaran yang
standar, mutakhir serta berkualitas adalah suatu keharusan.
Tidak kalah pentingnya adalah peran serta masyarakat di dalam
pendidikan sangat diperlukan. Bilamana hanya mengandalkan dana BOS dari
pemerintah, dengan beban kegiatan pembelajaran dan kegiatan kesiswaan yang
luar biasa disbanding sekolah pada umumnya, hasil yang diharapkan untuk tetap
Page 8
menjadi yang terbaik pada setiap kegiatan akan sulit untuk terwujud. Oleh
karenanya, pemerintah perlu untuk mengalokasikan dana pendidikan sesuai
dengan situasi dan kondisi sekolah masing-masing, andaikata peran komite
dipangkas dalam hal bantuan pendanaan. Karena, sejatinya pemerintah daerah
wajib bertanggungjawab kelangsungan sekolah. Berikut ini adalah tabel analisis
keadaan keadaan pendidikan dimasa datang:
Page 9
K13 dengan menggnakan Metode
Pembelajaran Scientifik dalam
pembelajarannya.
Tercapainya menjadi sekolah Model.
2. AKSES DAN Semua siswa memperoleh pelayanan
PEMERATAAN pembelajaran yang sama sesuai
PENDIDIKAN dengan kurikulum 2013.
Semua ruang kelas mempunyai
standar fasilitas yang sama.
3. EFISIENSI PENDIDIKAN Pemanfaatan IT dalam mengelola
sekolah yang efektif dan efisien.
Pemanfaatan pembiayaan pendidikan
secara efisien dan efektif guna
mencapai tujuan pendidikan berbasis
MBS.
4. RELEVANSI Memiliki relevansi terhadap
kebutuhan daerah dan nasional.
5. DAYA SAING LULUSAN Sekitar 97% lulusan tahun pelajarn
2020/2021 dapat diterima di
Universitas Negeri favorit.
6. PENCITRAAN PUBLIK Transparasi pengelolaan dan
pertanggungjawaban kegiatan
pendidikan, khususnya keuangan
berbasis internet (on line).
Komite sekolah mendukung
pelaksanaan MBS secara penuh.
Page 10
C. Identifikasi Tantangan Nyata (Kesenjangan Kondisi) Antara Kondisi
Pendidikan Saat Ini terhadap Kondisi Pendidikan Masa Mendatang.
Page 11
50% menggunkan (60%)
penilain berbasis Dukungan
IT komite dalam 10 %
pendanaan
Guru belum
pendidikan
maksimal
(60%)
penggunaan
Fasilitas
bahasa Inggris
pendukung 10 %
dalam
pembelajaran
pembelajaran
berbasis digital
(50%)
dan teknologi
informasi
Dukungan komite
dalam pendanaan
Hampir semua
(25%)
guru 25 %
Fasilitas menggunakan
pendudukung Metode
pembelajaran Scientific (95%)
cukup memadai
Tersediany
Belum semua
a fasilitas
guru menggunkan
berbasis
metode scientifik
digital dan
dalam
teknologi
pembelajaran
informasi
(75%)
yg lengkap
20%
Page 12
TIK dengan
optimal (90%) Semua ruang
Belum semua kelas berbasis IT 20%
ruang (100%)
pembelajaran
mempunyai
standar fasilitas
berbasis IT (80%)
3. EFISIENSI Pengelolaan Pengelolaan 25%
PENDIDIKAN sekolah yang sekolah efektif
efektif dan efisien dan efisien
belum menggunakan IT
sepenuhnya (100%)
memanfaatkan IT
(75%)
4. RELEVANSI Memiliki Memiliki 10%
PENDIDIKAN relevansi relevansi
terhadap terhadap
kebutuhan daerah kebutuhan
dan nasional daerah dan
(80%) nasional (90%)
5. DAYA SAING Sekitar 90% Sekitar 97% 7%
LULUSAN lulusan tahun lulusan
2018/2019 mendatang dapat
diterima di diterima di
Universitas Universitas
favorit dan favorit.
unggulan.
Page 13
berbasis on line berbasis on line
Belum Komite sekolah 20%
optimalnya dalam
komite sekolah mendukung
dalam pelaksanaan
mendukung MBS secara
pelaksanaan MBS penuh (100%)
secara penuh
(80%)
2. STANDAR ISI
SNP Tersusun KTSP Tersusun Tersedianya
Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 IT yang
berbasis IT memadai
Tersusunnya Silabus, Tersusunnya Penguasaan
Page 14
RPP, Bahan Ajar Silabus, RPP, IT bagi
berbasis Kurikulum Bahan Ajar guru (10%)
2013 berbasis Kurikulum
2013 berbasis IT
3. STANDAR PROSES
a. Persiapan Pembelajaran
Kepemilikan Kepemilikan 10%
silabus dan RPP silabus dan RPP
berkurikulum, berkurikulum
2013 2013 berbasis IT
(90%) (100%)
Kepemilikan 10 %
Kepemilikan sumber belajar/
sumber belajar/ bahan ajar untuk
bahan ajar untuk semua mata
semua mata pelajaran berbasis
pelajaran berbasis IT (100%)
IT (90%)
Pengembangan 10%
Pengembangan perangkat
perangkat pembelajaran
pembelajaran berbasis IT (90%)
berbasis IT (90%)
b. Persyaratan Pembelajaran
Jumlah siswa per Jumlah siswa per 5 anak
rombel belum rombel semua
merata ada yang 32 siswa.
28 dan 32 siswa.
Beban mengajar Beban mengajar 2%
guru minimal 24 guru minimal 24
jam/ minggu jam/ minggu
(98%) (100%)
Page 15
Rasio antara Rasio antara 0%
jumlah siswa dan jumlah siswa dan
buku teks 1: 1 buku teks 1: 1
c. Pelaksanaan Pembelajaran
Cakupan Cakupan 10%
pendahuluan pendahuluan
dalam dalam
pembelajaran oleh pembelajaran
guru di kelas oleh guru di kelas
(90%) (100%)
Cakupan 10%
penerapan prinsip
Cakupan pembelajaran
penerapan prinsip yang eksploratif,
pembelajaran yang elaborative, dan
eksploratif, konfirmatif
elaborative, dan (90%)
konfirmatif (90%) 10%
Penerapan
pembelajaran
Penerapan
saintifik (100%)
pembelajaran 13%
saintifik (90%)
Penggunaan ICT
Penggunaan ICT
dalam
dalam
pembelajaran
pembelajaran
(100%)
(87%) 15%
Pembelajaran
Pembelajaran tuntas (mastery
tuntas (mastery Learning) (100%)
Learning) (85%) 30%
Pembelajaran di
Pembelajaran di luar kelas/sekolah
luar kelas/ sekolah (75%)
15%
(45%)
Cakupan
Page 16
Cakupan pelaksanaan
pelaksanaan penutup dalam
penutup dalam pembelajaran
pembelajaran (1005)
(85%)
d. Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran
Pengembangan Pengembangan 10%
instrument instrument
penilaian hasil penilaian hasil
pembelajaran pembelajaran
(90%) (100%)
Penerapan Penerapan 25%
penilaian otentik penilaian otentik
(75%) (100%)
Pelaksanaan Pelaksanaan 30%
analisis hasil analisis hasil
penilaian dengan penilaian dengan
berbasis IT (70%) berbasis IT
(100%)
Page 17
pelaporan hasil pelaporan hasil 30%
evaluasi evaluasi
pembelajaran pembelajaran
(75%) (100%)
Cakupan tindak
Cakupan tindak 20%
lanjut evaluasi
lanjut hasil
pembelajaran
evaluasi
(100%)
pembelajaran
(80%)
4. STANDAR TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN
a. Kepala Sekolah
Pelatihan Pelatihan Kepala 2 kali
kepemimpinan/ Sekolah 4 kali.
Cakep 1 kali
Mengikuti Mengikuti 1 kali
pelatihan pelatihan
manajerial sekolah manajerial
(MBS) 2 kali sekolah MBS 3
kali
Mengikuti
Mengikuti 2 kali
pelatihan
pelatihan
supervisi,
supervisi,
monitoring,
monitoring,
evaluasi sekolah
evaluasi sekolah
dan administrasi
dan administrasi
persekolahan 5 X
persekolahan ( 3X)
2 kali
Mengikuti
Mengikuti
pelatihan
pelatihan
kurikulum 2013
kurikulum 2013
(4 X)
(2X)
Mengikuti 3 kali
Mengikuti
pelatihan TIK
pelatihan TIK
minimal 4 kali
untuk Kepala
Page 18
Sekolah (2X)
b. Guru (bersifat rata-rata)
Mengikiti Mengikiti 10%
pelatihan KTSP, pelatihan KTSP,
CTL, CTL,
pembelajaran pembelajaran
tuntas dan tuntas dan
penilaian:90% penilaian:100%
Mengikuti
Mengikuti 10%
pelatihan
pelatihan 0%
kurikulum 2013:
kurikulum 2013:
100%
90%
Kualifikasi
Kualifikasi 40%
pendidik
pendidik S1:100%
S1:100% dan S2:
dan S2: 10%
50%
Mengikuti 5%
Mengikuti
pelatihan ICT
pelatihan ICT
untuk
untuk
pembelajaran
pembelajaran
(95%)
(100%)
c. Tenaga TU, Laboran, Pustakawan, dll. (bersifat rata-rata.
Jumlah tenaga TU: Jumlah tenaga 2 orang
8 orang TU :10 orang
Mengikuti Mengikuti 45%
pelatihan dalam pelatihaan dalam
bidangnya: 55% bidangnya:100%
Jumlah laboran Jumlah laboran 1 orang
IPA: 1 PTT IPA: 1 PNS PNS
Pelatihan Pelatihan 1 orang
Pustakawan:1org Pustakawan 2
Page 19
orang
5. STANDAR SARANA DAN PRASARANA
a. Sarana dan Prasaraana Minimal
Ruang Wakil Ruang wakil 1 ruang
Kepala Sekolah kepala sekolah wakil,
ada ada dan Akan faslitas AC
ditmbah
fasilitassnya 1 LCD
Ruang Guru Ruang guru
standar tetapi dilengkapi
belum mempunyai dengan LCD
LCD
Page 20
Dokumen tata tertib sekolah
tertib sekolah:75% 100%
Dokumen untuk
15%
akreditasi:100%
Dokumen
administrasi untuk
akreditasi:85%
b. Kemitraan dan peran serta masyarakat
Kerjasama Kerjasama 2 MoU
internasional: 2 internasional:4
Program kerja Program kerja 40%
komite:60% komite 100%
Page 21
e.Unit Usaha Terdapat 1 unit Terdapat 3 unit 2 unit usaha
Sekolah usaha sekolah usaha sekolah
yang yang
menghasilkan menghasilkan
keuntungsn keuntungan
ekonomis. ekonomis.
Page 22
(100%)
g. Instrumen Variasi instrument Variasi 15%
Penilaian yang instrument yang
dikembangkan dikembangkan
untuk penilaian untuk penilaian
baru 85% sudah 100%
Page 23
Silabus, KD dan Silabus, KD dan
RPP muatan lokal: RPP muatan
Bahasa Jawa, lokal: Bahasa
Membatik (65%) Jawa, Membatik
(100%)
Pengembangan Pengembangan 20%
lomba seni lomba seni
karawitan dan tari karawitan dan tari
ndolalak (80%) ndolalak (100%)
D. Visi Sekolah
B. MISI SEKOLAH
Page 24
6. Melaksanakan pembelajaran yang bermuatan kecakapan hidup,
mengaktifkan kegiatan ekstrakurikuler, dan membinbing serta
membina peserta didik untuk terampil dan berprestasi
C. TUJUAN SEKOLAH
Tujuan kedalam
a. Mewujudkan lingkungan sekolah yang kondutif terhadap proses
pembelajaran pada TP.2018/2019.
b. Menciptakan kedisiplinan tinggi dalam proses belajar mengajar berorentasi
pada peningkata mutu Pendidikan pada TP.2018/2019.
c. Mewujudkan pembelajaran dengan memadukan sumber belajar di sekolah
dan di luar sekolah
d. Melaksanakan pengembangan kurikulum menengah umum yang
terintegrasi dengan kecakapan hidup yang di sesuaikan dengan
perkembangan masyarakat
e. Mengupayakan kelengkapan sarana prasarana sekolah
f. Mewujudkan pembelajaran yang berbasis aneka sumber.
1. Tujuan Keluar
a. Memiliki tim olah raga yang mampu bersaing dalam kompetisi
Kecamatan, Kabupaten, ataupun Propinsi.
b. Memiliki tim cerdas cermat yang mampu bersaing dalam kompetisi
Kecamatan, Kabupaten.
c. Memiliki KIR yang berpotensi untuk mengangkat nama sekolah serta
untuk mengembangkan kreaktifitas siswa sehingga terbentuk pribadi siswa
yang inovatif.
Page 25
c. Semua guru belum mampu menerpkan metodi pembelajaran yang
bervariasi, menarik menyenangkan bagi siswa
d. Peningkatan penguasaan materi pelajara bagi guru yang mismatch
e. Pelaksanaan praktikum mata pelajaran IPA masih belum maksimal
f. Belum memiliki tim debat Bahasa Inggris yang mampu bersaing
diberbagai Minat belajar siswa masih kurang maksimal, hal ini di
tunjukan dengan banyaknya tingkat
g. Ratio jumlah buku dan siswa belum berimbang
h. Tim cerdas cermat belum mampu bersaing di tingkat kabupaten dan
propinsi
i. Kelompok ilmiah remaja belum mampu menunjukan pretasi yang
diharapkan
j. Tim olah raga belum mendapatkan penanganan dan latihan yang di
harapkan
D. Strategi Pelaksanaan/ Pencapaian
1. Pemenuhan Standar Kompetensi Lulusan yang berkualitas Nasional
Program 1 : Peningkatan rata-rata NUN dari 6,0 menjadi 8,0.
Kegiatan :
Melaksanakan pemantapan UN / remedial / pengayaan kelas X,XI
dan XII, seperti berikut:
a. Melaksanakan try out Ujian Nasional..
b. Mengikuti test pemantapan ( Uji Coba UN) yang di laksanakan
oleh Dinas Pendidikan Kota dan Propinsi.
c. Melaksanakan Try out sekolah.
d. Melaksanakan Try Out UNBK.
e. Melaksanakan program pengayaan mata pelajaran pada jam ke-o
(nol).
f. Melaksanakan program pengayaan khusus.
g. Melaksanakan Klinik Mapel.
h. Melaksanakan ujian nasional.
i. Melaksanakan ujian sekolah dan ujian praktik.
Page 26
Program 2: Pengembangkan tim lomba-lomba akademik dan non
akademik tingkat kabupaten/ kota, propinsi, nasional
dan internasional
Kegiatan:
a. Pembinaan tim olimpiade secara rutin oleh tim pembina
olimpiade MIPA sekolah.
b. Pelatihan tim olimpiade MIPA oleh Pembina dari Perguruan
Tinggi
c. Mengikuti kegiatan – kegiatan lomba olimpiade MIPA di
tingkat Kota/Kabupaten, Propinsi, Nasional dan Internasional.
d. Mengikuti lomba siswa berprestasi tingkat kabupaten, propinsi
dan nasional
e. Mengikuti lomba LCC mata pelajaran.
Page 27
b. Mengadakan workshop pengembangan standar isi SKL, Silabus
dan RPP kurikulum 2013.
Page 28
b. Melaksanakan kegiatan English programe siswa kelas X, XI
DAN XII
c. Melaksanakan kegiatan layanan Komputer wajib siswa kelas X,
XI DAN XII
Kegiatan :
a. Penggandaan materi pelatihan ICT.
b. Melaksanakan workshop ICT menunjang PBM dan pengelolaan
administrasi sekolah
Page 29
5. Pemenuhan sarana prasarana dan media pembelajaran yang
berkualitas
Program 1 : Pemenuhan buku-buku referensi sessuai dengan
kurikulum 2013.
Kegiatan :
a. Pengadaan buku – buku mata pelajaran sesuai dengan kurikulum
2013 yang bermutu.
b. Penambahan reverensi buku MIPA dan TIK berbahasa Inggris (dari
cambridge)
Program 2 : Pemenuhan fasilitas ruang kelas sesuai standar nasional
yang berkulaitas (e-learning)
Kegiatan :
a. Pengadaan dan pemasangan LCD di ruang Guru.
b. Pengadaan layar LCD
c. Pengadaan 10 Almari perpustakaan
d. Pengadaan 3 buah almari piala
e. Pengadaan meja resepsionis
f. Pengadaan 1 buah almari data untuk BP
g. Pengadaan komputer untuk pembelajaran, ruang guru dan TU
h. Pengadaan 5 buah printer
i. Pengadaan Handycam dan Camera
j. Penambahan daya listrik
k. Pengadaan AC ruang kelas
l. Pengadaan bandwidth .
m. Penambahan alat gamelan
n. Pengadaan alat Maching Band
o. Pengadaan seragam Maching Band
p. Pengadaan robot pembelajaran TIK
q. Pengadaan alat koreksi LJK
r. Pengadaan alat PTD.
Page 30
s. Penanbahan alat Lab Bahasa
Page 31
a. Menjalin kemitraan dengan sekolah-sekolah di dalam negeri
b. Menjalin kemitraan dengan sekolah-sekolah anggota OECD
c. Pelatihan guru MIPA ke luar negeri (Rexam)
Page 32
b. Penggandaan soal
c. Melaksanakan tes (4 kali)
d. Melaksanakan tes dari pusat (2 kali)
d. Pengadaan buku laporan hasil belajar siswa kelas VII
e. Penulisan laporan hasil belajar.
Page 33
1. Pengembangan pendidikan berbasis keunggulan lokal
Page 34
I. Hasil Yang Diharapkan
Indikator kebehasilan sekolah :
N
PEMENUHAN
TAHUN I TAHUN II TAHUN III TAHUN IV
ASPEK
O
PENDIDIKAN
2019 / 2020 2020 / 2021 2021 / 2022 2022 / 2023
1
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
.
a
AKADEMIS
Page 35
N
PEMENUHAN
TAHUN I TAHUN II TAHUN III TAHUN IV
ASPEK
O
PENDIDIKAN
2019 / 2020 2020 / 2021 2021 / 2022 2022 / 2023
2
.
Page 36
N
PEMENUHAN
TAHUN I TAHUN II TAHUN III TAHUN IV
ASPEK
O
PENDIDIKAN
2019 / 2020 2020 / 2021 2021 / 2022 2022 / 2023
STANDAR ISI
SNP :
a
Kurikulum Tersusun Tersusun Tersusun Tersusun
2013 50% 75% 90% 100%
b
Silabus
c Pengembanga Pengembang Pengembang Pengembang
n silabus 25% an silabus an silabus an silabus
50% 75% 100%
RPP
d Berbasis Berbasis Berbasis Berbasis
Kurikulum Kurikulum Kurikulum Kurikulum
2013 2013 2013 2013
3
STANDAR
.
PROSES
SNP
a
Persiapan pembelajaran
Page 37
hadap ka untuk pe
rakteristik maha
siswa: 50% man guru
ter hadap
ka
rakteristi
k siswa:
70%
b
Persyaratan pembelajaran
Jumlah siswa per Jumlah Jumlah siswa per Jumlah siswa
rombel siswa siswa per rombel 32 siswa per rombel
SNP: 32 anak rombel siswa 32 anak
siswa
maksimu
m 32
Beban mengajar
anak
guru: 24 jam
Beban mengajar Beban /minggu Beban
guru : 24 jam mengajar mengajar guru:
/minggu guru: 24 24 jam /minggu
Ratio antara
jam
jumlah siswa
/minggu
dengan buku teks
mapel 1:1
Ratio Ratio antara
Ratio antara
antara jumlah siswa
jumlah siswa
jumlah Moving class: dengan buku
dengan buku teks
siswa 80% teks mapel 1:1
mapel 1:1
dengan Kesiapan siswa
buku teks dalam mengikuti
mapel pembelaja ran
1:1 berbaha sa Inggris
90%
Moving class:
Moving class: Moving
100%
20% class:
Kesiapan siswa
Kesiapan siswa 60%
dalam mengiku
dalam mengikuti Kesiapan
ti pembe lajaran
pembelaja ran siswa
Page 38
berbaha sa Inggris dalam ber bahasa
60% mengikut Inggris 100%
i
pembelaj
a ran
berbaha
sa Inggris
80%
c
Pelaksanaan pembelajaran:
Cakupan Cakupan Cakupan Cakupan
pendahuluan pendahuluan pendahul pendahuluan
dalam dalam uan dalam
pembelajaran oleh pembelajaran oleh dalam pembelajaran
guru di kelas: guru di kelas: pembelaj oleh guru di
80% 90% aran oleh kelas: 100%
Cakupan Cakupan guru di Cakupan
penerapan prinsip penerapan prinsip kelas: penerapan
pembelaja ran pembelaja ran 95% prinsip
yang: eksploratif, yang: eksploratif, Cakupan pembelaja ran
elaboratir, dan elabora tir, dan penerapa yang:
konfor matif: 75% konfor matif: 85% n prinsip eksploratif,
pembelaj elaboratir, dan
Penerapan CTL, Penerapan CTL, a ran konfor matif:
joyfull learnig, joyfull learnig, yang: 100%
quantum learning, quantum learning, eksplorat
refflective refflective if, Penerapan
learning,: 80% learning,: 90% elabora CTL, joyfull
Penerapan ICT Penera pan ICT tir, dan learnig,
seba gai media sebagai media konform quantum
pembelajaran; 60 pembelajaran; 80 a tif: learning,
% % 90% refflective
Pengguna an Penggunaan Penerapa learning,:
bahasa Inggris bahasa Inggris n CTL, 100%
sebagai pengantar sebagai pengantar joyfull Penerapan ICT
dalam PBM pada dalam PBM pada learnig, sebagai media
mapel MIPA dan mapel MIPA dan quantum pembelajaran;
TIK; 40% TIK; 60% learning, 100 %
Page 39
Penerapan Penera pan refflectiv Penggunaan
pembelajaran pembela jaran e bahasa Inggris
tuntas: 75% tuntas: 85% learning, sebagai
30% guru 50% guru Menera : 95% pengantar
Menerapan pan pem belajaran Penerapa dalam PBM
pembelajaran di di luar kelas n ICT pada mapel
luar kelas /sekolah sebagai MIPA dan TIK;
/sekolah: Cakupan media 80%
Cakupan pelaksanaan penu pembelaj Penerapan
pelaksana an tup dalam pem aran; 90 pembela jaran
penutup dalam belajaran: 85% % tuntas: 100%
pem belajaran: Penggun 80% guru
70% aan bhs Menerapan
Inggris pembela jaran
sebagai di luar kelas/
penganta sekolah
r dalam Cakupan
PBM pelaksana an
pada penutup dalam
mapel pem belajaran:
MIPA 100%
dan TIK;
70%
Penera
pan
pembelaj
aran
tuntas:
90%
60%
guru
Menera
pan pem
belajaran
di luar
kelas
/sekolah
Page 40
Cakupan
pelaksan
aan penu
tup
dalam
pem
belajaran
: 90%
d
Pelaksanaan penilaian pembelajaran:
Page 41
: >2
manfaat
Pengawasan
e Pembelajaran
Kegiatan Kegiatan supervisi Kegiatan Kegiatan
Supervisi kelas: kelas : 80% superisi supervisi kelas:
60% Kegiatan kelas: 100%
Kegiatan monitoring 90% Kegiatan
monitoring melalui CCTV: Kegiatan monitoring
melalui CCTV: 85% monito melalui CCTV:
0% ring 100%
Cakupan kegiatan melalui Cakupan
Cakupan kegiatan evaluasi pembela CCTV: kegiatan
evaluasi pembela jaran:60% 90% evaluasi
jaran:40% Dokumen pembelajar an:
Dokumen pelaporan hasil Cakupan 100%
pelaporan hasil evaluasi kegiatan Dokumen
evaluasi pembelajaran: evaluasi pelaporan hasil
pembelajaran: 60% pembela evaluasi
40% Cakupan tindak jaran:80 pembelaja ran:
- Cakupan tindak lanjut hasil % 100%
lanjut hasil evaluasi Dokume Cakupan tindak
evaluasi pembelajaran: n lanjut hasil
pembelajaran: 80% pelapora evaluasi
60% n hasil pembelaja ran:
evaluasi 100%
pembelaj
aran:
80%
Cakupan
tindak
lanjut
hasil
evaluasi
pembelaj
aran: 9%
4
STANDAR TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN
Page 42
.
a
Kepala sekolah:
1. TOEFL baru TOEFL ≥ 500 TOEFL TOEFL ≥ 500
300 ≥ 500
2. Mengikuti Mengikuti Mengiku Mengikuti
pelatihan pelatihan ti pelatihan
komputer baru komputer > 3X pelatihan komputer >3X
2X kompute
r >3X
3. Pelatihan Pelatihan Pelatihan Pelatihan
kepemimpinan kepemimpinan 3X kepemim kepemimpinan
/ Cakep 1X pinan >3X
>3X
4. Mengikuti Mengikuti Mengiku Mengikuti
pelatihan pelatihan ti pelatihan
manajerial manajerial pelatihan manajerial
sekolah (MBS) sekolah (MBS) manajeri sekolah (MBS)
1X >2X al >2X
sekolah
(MBS)
>2X
5. Mengikuti Mengikuti Mengiku Mengikuti
pelatihan pelatihan ti pelatihan
supervisi, supervisi, pelatihan supervisi,
monitoring, monitoring, supervisi monitoring,
evaluasi evaluasi sekolah , evaluasi
sekolah dan dan administarasi monitori sekolah dan
administarasi persekolahan >2X ng, administarasi
perseko lahan evaluasi persekolahan
1X sekolah >2X
dan
administ
arasi
persekol
ahan
>2X
Page 43
b
Guru:
1. Mengikuti 100% guru 100% 100% guru
pelatihan mengikuti guru mengikuti
KTSP, CTL, pelatihan KTSP, mengikut pelatihan
pembelajaran CTL, i KTSP, CTL,
tuntas, dan pembelajaran pelatihan pembelajaran
penilaian 80% tuntas, dan KTSP, tuntas, dan
penilaian CTL, penilaian
pembelaj
aran
tuntas,
dan
penilaian
2. Mengikuti 80% guru 90% 100% guru
kursus bahasa mengikuti kursus guru mengikuti
Inggris 40% bahasa Inggris mengikut kursus bahasa
i kursus Inggris
bahasa
Inggris
3. TOEFL guru TOEFL guru TOEFL TOEFL guru
rata-rata 300 rata-rata ≥400 guru rata-rata ≥450
rata-rata
≥450
4. Pelatihan 85% guru 90% 100% guru
PTK 75% mengikuti guru mengikuti
pelatihan PTK mengikut pelatihan PTK
i
pelatihan
PTK
5. Mengikuti 100% guru 100% 100% guru
pelatihan mengikuti guru mengikuti
komputer pelatihan mengiku pelatihan
85% komputer ti komputer
pelatiha
n
kompute
r
Page 44
6. Kualifikasi 100% guru 100% 100% guru
pendidik S1 berkualifikasi S1 guru berkualifikasi
baru 84% berkuali S1
fikasi S1
7. Kualifikasi 20% guru >20% >30% guru
pendidik S2 berkualifikasi guru berkualifikasi
baru 5% S2 berkuali S2
fikasi
S2
c PEGAWAI TU DAN PUSTAKAWAN
1. Jumlah Jumlah tenaga Jumlah Jumlah tenaga
tenaga TU: TU: minimal 15 tenaga TU: minimal
14 orang orang TU: 15 orang
minimal
15 orang
2. Mengi 80% pegawai 90% 100% pegawai
kuti pelati mengikuti pegawai mengikuti
han kom pelatihan mengiku pelatihan
puter: 50% komputer ti komputer
pelatiha
n
kompute
r
3. Mengi 80% pegawai 90% 100% pega
kuti kur sus mengikuti kursus pegawai wai mengikuti
bahasa bahasa Inggris mengiku kursus bahasa
Inggris: ti kursus Inggris
40% bahasa
Inggris
4. Mengi 80% pegawai 90% 100% pegawai
kuti pelati mengikuti pegawai mengikuti
han sesuai pelatihan sesuai mengiku pelatihan
bidangnya: bidangnya ti sesuai
40% pelatiha bidangnya
n sesuai
bidangn
ya
Page 45
5. Jumlah Jumlah laboran Jumlah Jumlah
laboran IPA: 3 orang laboran laboran IPA: 3
IPA: 1 orang (PNS) IPA: 3 orang (PNS)
dari PTT orang
(PNS)
6. Pelati han Pelatihan Pelatiha Pelatihan
pusta kawan pustaka wan > 3 n pustakawan
2 orang orang pustaka > 3 orang
wan > 3
orang
Page 46
kompute
ri sasi
c. Fasilitas Pembelajaran dan Penilaian (IKKT)
1. Media Tersedia Tersedia Tersedia
pembelaja sebanyak sebanya sebanyak
ran baru ruangan belajar k ruangan
tersedia 4 yaitu 20 ruangan belajar yaitu
Notebook, 8 notebook dan 20 belajar 22 notebook
LCD LCD Projector yaitu 22 dan 16 LCD
Projector yang dipa sang noteboo Projector yang
yang dipa per manen di k dan 16 dipasang
sang setiap ruangan LCD permanen di
permanen di Projecto setiap ruangan
ruang kelas r yang
dipasan
g
permane
n di
setiap
ruangan
2.Baru 10 Sudah terpasang Sudah Sudah
ruang kelas AC di 18 ruang terpasan terpasang AC
ber AC kelas g AC di di 22 ruang
20 ruang kelas
kls
3. Belum Sudah memiliki Sudah Sudah
memiliki Koneksi Wireless memiliki memiliki
Koneksi Internet 512 Koneksi Koneksi
Wireless Kbps Wireless Wireless
Internet Internet Internet 1
512 Mbps
Kbps
4.Handycam Handycam sudah Handyc Handycam
baru tersedia 2 unit am sudah tersedia
tersedia 1 sudah 2 unit
unit tersedia
2 unit
Page 47
5. Baru Sudah tersedia Sudah Sudah tersedia
tersedia 3 10 unit kom tersedia 19 unit
unit kom puter dan 10 16 unit komputer dan
puter dan 2 printer untuk kom 19 printer
printer MGMP puter untuk MGMP
untuk dan 16
MGMP printer
untuk
MGMP
6. Jaringan Jaringan internet Jaringa Jaringan
internet via via kabel n internet via
kabel baru mencakup 20 internet kabel
mencakup 7 ruang via mencakup 25
ruang kabel ruang
mencak
up 22
ruang
7. Belum 20% terpasang 40% 60% terpasang
terpasang CCTV di setiap terpasan CCTV di
CCTV di ruang untuk pe g CCTV setiap ruang
setiap ruang mantauan di setiap untuk
untuk pe aktivitas siswa ruang pemantauan
mantauan untuk pe aktivitas siswa
aktivitas mantaua
siswa n
aktivitas
siswa
STANDAR PENGELOLAAN
6.
IKKM dan IKKT
a Perangkat dokumen, pedoman pelaksanaan rencana kerja/
kegiatan
1. Doku men Dokumen RKS Dokume Dokumen
RkS dan dan RKAS baru n RKS RPKS dan
RKAS baru 100% dan RKAS baru
50% RKAS 100%
baru
Page 48
100%
2. Doku men Dokumen tata Dokume Dokumen tata
tata tertib tertib sekolah n tata tertib sekolah
sekolah 50% 100% tertib 100%
sekolah
100%
3. Doku men Dokumen Dokume Dokumen
admi nistrasi adminis trasi n administrasi
untuk untuk akreditasi administ untuk akre
akreditasi sekolah 100% rasi ditasi sekolah
sekolah 75% untuk 100%
akredita
si
sekolah
100%
b Kemitraan dan peran serta masyarakat
1. Belum ada Terlaksana 3 Terlaksa Terlaksana 5
kerja sama kerja sama inter na 4 kerjasama
inter nasional kerja internasional
nasional sama
inter
nasional
2. Program Program kerja Progra Program kerja
kerja komi komite 100% m kerja komite 100%
te 50% komite
100%
3. Peng Penghargaan Penggha Pengghargaan
hargaan pada siswa, rgaan pada siswa,
pada siswa , guru/pega wai pada guru/pegawai
guru/pega berpres tasi siswa, berprestasi
wai ber 100% guru/pe 100%
prestasi 50% gawai
ber
prestasi
100%
c SIM sekolah
1. 55% staf 75% staf sekolah 85% staf 100% staf
Page 49
sekolah memiliki ke sekolah sekolah
memiliki ke mampuan memiliki memiliki
mampuan manajerial ke kemampuan
mana jerial mampua manajerial
n
manajer
ial
2. EMIS / EMIS / SIM EMIS / EMIS / SIM
SIM baru sudah terealisasi SIM sudah
tersedia 75% sudah terealisasi
40% terealisa 100%
si 85%
3. Kompute Komputeri sasi Komput Komputeri
risasi Adminis trasi eri sasi sasi
Administrasi sekolah Adminis Administrasi
se kolah ba terealisasi 75% trasi sekolah
ru 40% sekolah terealisasi
terealisa 100%
si 85%
4. Belum Sudah Sudah Sudah
bersertifikas bersertifikasi bersertif bersertifikasi
i ISO 9001- ISO 9001-2008 ikasi ISO 9001-2008
2008 ISO
9001-
2008
STANDAR KEUANGAN DAN PEMBIAYAAN
7.
SNP
Page 50
kota,
komite
dan
alumni
dan
pengusa
h)
b Penggunaan dana Pelaporan Pelaporan Pelapor Pelaporan
pengguna an pengguna an an penggunaan
dana baru dana sudah penggun dana sudah
75% 100% a an 100%
dana
sudah
100%
c Dokumen Dokumen Dokumen Dokume Dokumen
pendukung pendukung pendukung n pendukung
pelaporan: pelaporan sudah penduku pelaporan
80% 100% ng sudah 100%
pelapora
n sudah
100%
d Partisipasi dana Kontribusi Kontribusi biaya Kontrib Kontribusi
biaya per per siswa per usi biaya biaya per
siswa per tahun Rp per siswa per
tahun baru 3.800.000,00 siswa tahun Rp
mencapai per 4.800.000,00
Rp tahun
2.500.000,00 Rp
4.400.00
0,00
e Unit usaha Terdapat 1 Terdapat 3 Terdapa Terdapat 3
sekolah usaha yang usaha yang t3 usaha yang
menghasil menghasil kan ke usaha menghasil kan
kan ke untungan yang ke untungan
untungan ekonomik meng ekonomik
ekonomik hasilkan
ke
Page 51
untunga
n
ekonomi
k
STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
8.
SNP
Page 52
s guru
d Ulangan kenaikan Ulangan Ulangan Ulangan Ulangan
kelas kenaikan kenaikan kelas kenaika kenaikan kelas
kelas yang yang dilakukan n kelas yang
dilakukan sekolah: 100% yang dilakukan
sekolah: sudah dianalisis dilakuka sekolah: 100%
50% soal guru n sudah
belum sekolah: dianalisis guru
dianalisis 100%
guru sudah
dianalisi
s guru
e Teknik Penilaian Teknik- Teknik-teknik Teknik- Teknik-teknik
teknik penilaian yang teknik penilaian yang
penilaian diper gunakan penilaia dipergunakan
yang diper guru dalam n yang guru dalam
gunakan pembelaja ran diper pembelajaran
guru dalam men capai 100% gunakan mencapai
pembelaja guru 100%
ran: 50% dalam
pembela
jaran
men
capai100
%
f Instrumen Variasi Variasi Variasi Variasi
penilaian instrumen instrumen yang instrum instrumen
yang dikem dikem bangkan en yang yang dikem
bangkan untuk penilaian dikem bang kan
untuk sudah mencapai bangkan untuk
penilaian 100% untuk penilaian
baru 80% penilaia sudah
n sudah mencapai
mencap 100%
ai 100%
g Model Penilian Pengembang Pengembangan Pengem Pengembanga
an model model penilaian bangan n model
Page 53
penilaian sesuai tun tutan model penilaian
sesuai tun kuri kulum inter penilaia sesuai
tutan kuri nasional n sesuai tuntutan
kulum inter mencapai 50% tun kurikulum
nasional 0% tutan internasional
kuri mencapai 50%
kulum
inter
nasional
mencap
ai 50%
PENGEMBANGAN BUDAYA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH
9.
SNP
Page 54
: 100%
d Tata krama warga Penciptaan Penciptaan Pencipta Penciptaan
sekolah budaya tata budaya tata an budaya tata
krama “in krama “in budaya krama “in
action”: action”: 100% tata action”: 100%
70% krama
“in
action”:
100%
e Kerjasama Peningka Peningka tan Peningk Peningkatan
budaya tan kerja kerja sama a tan kerjasama
sama dengan dengan lembaga kerjasa dengan
lembaga lnternasional ma lembaga
internasional relevan: 3 dengan lnternasional
relevan: 2 lembaga lembaga relevan: 3
lembaga lnternasi lembaga
onal
relevan:
3
lembaga
f Lomba-lomba Pengembang Pengembangan Pengem Pengembanga
an lomba- lomba-lomba bangan n lomba-lomba
lomba kebersihan, lomba- kebersihan,
kebersihan, kesehatan, lomba kesehatan,
kesehatan, mencapai 3 jenis kebersih mencapai 3
baru: 1 lomba an, kese jenis lomba
lomba hatan,
men
capai 3
jenis
lomba
10 PEMBELAJARAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL
Tersusun Tersusun nya Tersusu Tersusun nya
nya SK, KD, SK, KD, Sila bus n nya SK, KD, Sila
Sila bus dan dan RPP muatan SK, KD, bus dan RPP
RPP muatan lokal : Bhs Jawa, Sila bus muatan lokal :
lokal : Bhs Keterampilan dan RPP Bhs Jawa,
Page 55
Jawa, membatik dan muatan Keterampilan
Keterampila Keteram pilan lokal : membatik dan
n membatik Elektronika Bhs Keteram pilan
dan Kete Jawa, Elektronika
ram pilan Keteram
Elektronika pilan
membati
k dan
Keteram
pilan
Elektron
ika
Kegiatan Monev dalam Renstra ini dilakukan melalui beberapa tahap sebagai
berikut.
1. Tahap persiapan yang meliputi:
a. Pembuatan jadwal Monev
b. Penyusunan Teamwork Monev
c. Pembagian tugas pelaksanaan Monev
2. Tahap pengembangan perangkat instrument
a. Pengembangan instrumen Monev pelaksanaan RPS Sekolah Rujukan.
(1) untuk Kepala Sekolah
(2) untuk Guru
(3) untuk Staf Tata Usaha
(4) untuk Siswa
(5) untuk Orang Tua/Wali Siswa
b. Pengembangan format tabulasi hasil Monev
c. Pengembangan instrument Monev PBM
3. Tahap pengevaluasian dan desain tindak lanjut
4. Tahap pelaporan
Page 56
Page 57