BAB I
A. Latar Belakang
Pengembangan Kurikulum oleh sekolah sesuai dengan situasi dan konteks yang
dimilikinya. Akan tetapi, sekolah tetap harus mengacu pada lingkup standar nasional
pendidikan yang ada. Keleluasaan sekolah dalam mengembangkan Kurikulum tentu
harus diikuti dengan analasis situasi sekolah untuk mencapai lingkup standar nasional
pendidikan yang sudah ditetapkan.
Hasil analisis merupakan dasar pijakan untuk menentukan kedalaman dan keluasan
target-target yang ditetapkan, budaya yang akan dibangun, tujuan yang ingin dicapai,
serta isi dan bahan pelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan bermutu di SD Negeri 43
Payakumbuh. Agar setiap peserta didik mempunyai hak yang sama untuk memperoleh
pendidikan yang bermutu.
Penyusunan dan pengembangan Kurikulum merupakan bagian dari kegiatan
perencanaan sekolah/madrasah. Kegiatan ini dapat berbentuk rapat kerja dan/atau
lokakarya sekolah/madrasah dan/atau kelompok sekolah/madrasah yang diselenggarakan
dalam jangka waktu sebelum tahun pelajaran baru.
Tahap kegiatan penyusunan Kurikulum secara garis besar meliputi: analisis
sekolah, penyiapan dan penyusunan draf, reviu dan revisi, serta finalisasi. Untuk itu perlu
dilaksanakan analisis konteks sesuai kondisi nyata dari delapan aspek standar pendidikan
di SD Negeri 43 Payakumbuh.
B. Dasar Hukum
Dasar hukum penyusunan analisis kontek program SDN 43 Payakumbuh adalah :
1
6) Permendiknas No 19 tahun 2007 tentang Stándar pengelolaan pendidikan
7) Permendiknas No 20 tahun 2016 tentang Stándar kelulusan
8) Permendikbud RI No 21 tahun 2016 tentang Stándar isi
9) Permendikbud RI No 22 tahun 2016 tentang Stándar proses
10) Permendikbud RI No 23 tahun 2016 tentang Stándar penilaian
11) Permendiknas No 24 tahun 2007 tentang Stándar sarana dan prasarana
2
D. Visi SDN 43 Payakumbuh
3
h. Siswa tamatan SD Negeri 43 Payakumbuh dapat melanjutkan ke SMP
Favorit.
BAB II
HASIL ANALISIS KONTEK
4
2 Standar Isi Standar Isi
.
A. KTSP (Buku/ Dokumen-I) :
-Tersusun dokumen I KTSP Tersusun dokumen I KTSP -
B. DOKUMEN II (Silabus)
-Tersusun silabus 100% mapel -Tersusun silabus 80 % mapel 20%
C.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
-Tersusun RPP : 100% dari -Tersusun RPP : 80% dari semua 20%
semua mapel mapel
D. Pemetaan SK dan KD
D. Tersusunnya pemetaan SK dan Tersusun Pemetaan SK dan KD 20%
KD 100% 100%
3 Standar Proses
.
A. A. Persiapan Pembelajaran :
1. Kepemilikan silabus oleh guru : B. 1.Kepemilikan silabus oleh guru 20%
100%. C. : 80% memiliki
2.Kepemilikan RPP oleh guru D. : 2. Kepemilikan RPP oleh guru : 25%
100%. E. 75% memiliki
3. Kepemilikan sumber belajar/ F. 3.Kepemilikan sumber 30%
bahan ajar : 100% G. belajar/bahan ajar : 70 %
4. Pengembangan perangkat H. 4. Pengembangan perangkat 30%
instrumen untuk pemahaman I. instrumen untuk pemahaman
guru terhadap karakteristik siswa
J. Guru terhadap karakteristik
:100% K. siswa : 70 %
L. B. Persyaratan pembelajaran
1. Jumlah siswa per Rombel : 1. Jumlah siswa per Rombe : 20 - 10
28 anak anak -
2. Beban mengajar guru : 24 2. Beban mengajar guru : 24 Jam/
Jam/ Minggu Minggu
3. Ratio antara jumlah siswa 3. Ratio antara jumlah siswa -
dengan buku teks mapel 1:1 dengan buku teks mapel 1:1
4. Pengelolaan kelas : 100% 4. Pengelolaan kelas : 90% 10%
C.Pelaksanaan Pembelajaran :
1. Cakupan pendahuluan dalam 1.Cakupan pendahuluan dalam
pembelajaran oleh guru dikelas pembelajaran oleh guru
100% dikelas ; 90% 10%
2. Cakupan penerapan pendekatan 2.Cakupan penerapan pendekatan
saintifik 80% saintifik 80% 20%
6
30 %
4. 5.Menguasai TIK: 100% 5. 5Menguasai TIK : 60% 40%
5. 6.Memahami dan melaksanakan KTSP 6. : 6.Memahami dan 20%
100% melaksanakan KTSP:80
6. 7.Melaksanakan penelitian pendidikan 7. Melaksanakan penelitian 20%
20% pendidikan 40%
7. 8.Mengikuti pelatihan PAKEM : 100% 8. Mengikuti pelatihan PAKEM: 20%
80%
8. Kompetensi lulusan guru SI 100% 9. Kompetensi lulusan guru SI -
100%
9. Guru bersertifikasi profesi : 100 % 10. Guru bersertifikasi profesi : 25%
75%
10. Sekolah memiliki komputer/laptop : 11. Sekolah memiliki
100% komputer/laptop : 80 % 20 %
7
Memiliki infokus 5 buah 1 bh
Infokus 6 buah
Jaringan internet terpasang -
Jaringan internet : ada
ke semua instansi
Sarana olah raga : 100%
Sarana olah raga : 90% 10%
6
Standar Pengolahan Standar Pengolahan
.
A. Perangkat dokumen pedoman pelaksanan rencana kerja/kegiatan :
1.Dokumen RPS (RKAS-I) dan (RKAS-
1.Dokumen RPS (RKAS-I
100% sempurna
dan RKAS-2) 80% smpn 20%
2.Dokumen PSB : 100% sempurna
2. Dokumen PSB:80%smpn 20%
3.Dokumen pedoman pembinaan
.3.Dokumen pedoman 20%
kesiswaan : 100% lengkap
pembinaan kesiswaan:80 40%
4.Dokumen tata tertib sekolah : 100%
4.Dokumen tata tertib
lengkap
sekolah : 80%
5.Dokumen kode etik sekolah : 100 %
5.Dokumen kode etik 20%
6.Dokumen penugasan guru : 100%
sekolah : 80% 20%
6.Dokumen penugasan
guru : 80% 20%
7.Dokumen administrasi ruang kelas :
7.Dokumen administrasi
100%
ruang kelas : 80%
B. Struktur organisasi dan mekanisme kerja :
Struktur organisasi : 80%
Struktur organisasi : 100% lengkap 20%
lengkap
Dokumen pembagian tugas/
Dokumen pembagian
kewenangan/tupoksi : 100% 20%
tugas/kewenangan/tupoksi :
80%
7
Standar keuangan dan pembiayaan
.
8
Sumber dana:minimal 1
A. Sumber dana : 2 jenis 1 jenis
jenis
Penggunaan dana: 90%
B. Penggunaan dana : 100% seseai RAPBS 10%
sesuai RAPBS
Pelaporan penggunaan dana
C. Pelaporan penggunaan dana : 100%
: 100%
Dokumen pendukung
D. Dokumen pendukung pelaporan : 100% 20%
pelaporan : 80%
8 Standar penilaian pendidikan :
A. Frekuensi ulangan harian oleh guru tiap Frekuensi ulangan harian
10%
KD : 100% oleh guru tiap KD : 90%
Ulangan tengah semester di
B. Ulangan tengah semester dilakukan oleh
lakukan oleh guru : -
guru : 100%
100%baik
Cakupan materi ulangan
C. Cakupan materi ulangan akhir semester
akhir semester yang 10%
yang dilakukan sekolah : 100%
dilakukan sekolah : 90%
Cakupan materi ulangan
D. Cakupan materi ulangan kenaikan kelas
kenaikan oleh sekolah : 10%
oleh sekolah : 100%
90%
Teknik-teknik penilaian
E. Teknik-teknik penilaian yang
yang dipergunakan guru
dipergunakan guru dalam pembelajaran : 40%
dalam pembelajaran : 60%
100% variatif
variatif
Instrumen yang
F. Instrumen yang dikembangkan guru
dikembangkan guru untuk 20%
untuk ulangan harian : 100%
ulangan harian:80
Mekanisme dan prosedur
G. Mekanisme dan prosedur penilaian
penilaian pendidikan oleh 20%
pendidikan oleh guru:100%terpenuhi
guru : 80% terpenuhi
H. Mekanisme dan prosedur penilaian Mekanisme dan prosedur
10%
pendidikan : 100% penilaian pendidikan 90%
9 Budaya dan lingkungan sekoah
A. Budaya bersih
Kesadaran budaya
Kesadaran budaya bersih 100% 30%
bersih70%
B. Budaya disiplin
Kesadaran guru mentaati
Kesadaran guru mentaati peraturan
peraturan 80
100% Kesadaran Staf Tata Usaha taat 20%
Kesadaran Staf Tata Usaha
peraturan 80% . 20%
taat peraturan 80%
Kesadaran siswa mentaati 30%
Kesadaran siswa mentaati
peraturan1000%
peraturan70%
C. Budaya tata krama “inction”
Warga sekolah memahami
Warga sekolah memahami dan
dan melaksanakan tata 10%
melaksanakan tata krama 1000%
krama 90%
D. Tamanisasi
Memiliki taman 30% dari lahan kosong Memiliki taman 10% dari 20%
9
lahan kosong
E. Pengembangan lomba-lomba Melaksanakan lomba
1 x tahun
Kebersihan 2x setahun kebersihan 1 x pertahun
BAB III
PENUTUP
Dalam pengembangan Kurikulum ini, analisis situasi sekolah sangat perlu dilakukan
sehingga Kurikulum yang dikembangkan benar-benar didasarkan pada kondisi dan situasi
sekolah (disamping didasarkan pula pada prinsip-prinsip pengembangan Kurikulum).
Kurikulum yang dikembangkan berdasarkan analisis situasi sekolah diharapkan akan benar-
benar mencerminkan upaya peningkatan kondisi internal yang ada di sekolah yang meliputi
peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, biaya, dan program-
program lainnya. Di samping itu, Kurikulum yang baik harus dikembangkan atas dasar
analisis peluang dan tantangan situasi eksternal yang berhubungan dengan masyarakat dan
lingkungan sekitar, yang meliputi: komite sekolah, dewan pendidikan, dinas pendidikan,
asosiasi profesi, dunia industri dan dunia kerja, sumber daya alam dan sosial budaya.
10